RE: [media-dakwah] Re: Dengan 'SmackDown', Bocah Bergadai Nyawa

2006-11-28 Terurut Topik Nur Zamzam
Pihak AN TV rupanya sudah mensosialisasi akan 'serunya' smack down dan di 
dalam narasi informasinya dikatakan bahwa tayangan tersebut hanya di 
peruntukkan bagi orang dewasa.
dan 'cilaka' nya yang mensosialisasikan adalah anak kecil juga,
jadi kalau ada anak-anak yang mendengar akan hal tersebut justru akan memacu 
keingintahuan program yang ditayangkan, ujung-ujungnya jam 10.00 pura-pura 
tidur tapi secara diam-diam mereka saat tayangan smack down telah hanyut dan 
asyik di depan tv, besoknya dipraktekkan sesama temannya.
lha bagaimana tidak bintang iklannya juga anak-anak, yang juga idola 
anak-anak
ha ha haaa
besok siapa lagi yang jadi korban
hanya karena siaran 'bisnis' yang menyesatkan

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
To: media-dakwah@yahoogroups.com
Date: Sun, 26 Nov 2006 15:08:42 +0700
Subject: RE: [media-dakwah] Re: Dengan 'SmackDown', Bocah Bergadai Nyawa


Assalamualaikum wr wb,

Menurut saya stasiun tv harus lebih selektif

dlm pemilihan program acaranya,

sebaiknya acara seperti WWC,WWF(smack down)

ditiadakan saja karna banyak mudharatnya daripada manfaatnya.

diacara tersebut lebih menonjolkan Aurat lalu sikap manusia yang seperti
binatang

menjatuhkan lawannya lalu dihajar lagi,kadang sampai pakai alat bantu
pukulan.

mdh2an pemilik stasiun televisi lebih mengedepankan manfaat bagi masyarakat
umum.

tidak hanya mengutamakan bisnis semata tanpa manfaaat yg berarti.

mohon maaf jika ada kata2 yng krng berkenan

al-fakir

dodi indras 
<[EMAIL PROTECTED] To: Tukino <[EMAIL PROTECTED]>, Adinda 
<[EMAIL PROTECTED]>, 
om> media-dakwah@yahoogroups.com 
Sent by: cc: 
[EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [media-dakwah] Re: Dengan 'SmackDown', Bocah 
Bergadai Nyawa 
ogroups.com 


11/24/2006 01:45 
PM 



Waalaykumussalam Wr.Wb.

Mas Tukino dan saudaraku yang dirohmati Alloh,
rasanya sulit mas, karena anak-anak kita khan
pinter-pinter kalau soal cari chanel TV gitu.

Ya, sekarang ini paling menanamkan pengertian buruknya
acara sejenis itu.
lalu cerita kejadian spt yang dimuat di koran yang
lalu itu, sambil...berdo'a terus, agar hal itu tidak
menyebabkan kejelekan akhlak pada anak kita semua.

Saya baca, KPI lagi panggil penanggungjawab TV
tersebut tuh mas, semoga berhasol menghentikan
tayangan semacam itu dari TV nasional kita, amiin.

wassalam,
dodi
--- Tukino <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Ass. Wr. Wb.
>
> Bagusnya kita boikot aja kali ya..kita
> hilangkan saluran TV tsb, dari chanel TV kita.
> menurut saya Acara stasiun TV tsb yang mendidik &
> baik ditonton anak2 hanya Pildacil.
>
> Wassalam
>
> _
>
> From: media-dakwah@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of
> Adinda
> Sent: Friday, November 24, 2006 10:22
> To: media-dakwah@yahoogroups.com; dodindra
> Subject: Re: [media-dakwah] Re: Dengan 'SmackDown',
> Bocah Bergadai Nyawa
>
>
>
> Assalamuailkum Wr.Wb.
> Terima kasih cerita pengalaman ini sangat berharga,
> karena tetangga saya mempunyai anak laki-laki
> sekitar 4 tahunan,dia sampai mengoleksi VCD smack
> down itu.
> Makanya anaknya memang agak jahil dibanding
> anak-anak lain, tapi dia berani nya sama anak yang
> usianya dibawah dia,kebetulan saya juga punya 2
> orang anak dibawah usia anak tetangga saya itu,dan
> ini membuat supaya saya lebih bisa waspada,karena
> beberapa kali memang anak saya sudah pernah
> dijahili.
> Memang sangat setuju kalau acara kekerasan seperti
> itu dihilangkan dari pertelevisian kita,masih
> banyakkan acara yang lebih bisa mendidik
> putera-puteri kita mengapa meski smack down.
>
> Wassalam,
> Adinda
>
> - Original Message -
> From: dodindra
> To: HYPERLINK
>
"mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com"[EMAIL PROTECTED]
>
> Sent: Friday, November 24, 2006 9:32 AM
> Subject: [media-dakwah] Re: Dengan 'SmackDown',
> Bocah Bergadai Nyawa
>
> Walaykumussalam Wr.Wb.
>
> Betul sekali himbauan Abang ini, saya dengan 3 anak
> laki-laki, juga
> mengalami kegundahan atas acara tersebut.
> Kita mengarahkan anak-anak, namun, karena jam tayang
> yang mendekati
> tengah malam, apalagi setiap hari,dan siang hari
> minggu itu membuat
> sulit dalam pengontrolan.
>
> Adakah yang tahu alamat email stasiun penayang acara
> tersebut ?
> Mungkin perlu kita surati atau secara bersama
> meminta dihentikannya
> tayang itu dan yang sejenisnya.
>
> Semoga tidak jatuh korban lagi setelah ini, amiin.
>
> wassalam,
> dodi
>
> --- In HYPERLINK
>
"mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com"[EMAIL PROTECTED],
> A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Assalamu'alaikum wr wb,
> > Ada baiknya orang tua menjaga anaknya agar tidak
> > menonton SmackDown yang pada h

Re: [media-dakwah] Re: Dengan 'SmackDown', Bocah Bergadai Nyawa

2006-11-26 Terurut Topik surya
Iya..sangat setuju, acara tersebut dihapuskan dan VCD - VCD nya dimusnahkan. 
Karena ada anak tetangga sampai mengoleksi VCD nya jadi ngeri juga.

Wassalam,


  - Original Message - 
  From: Miskan 
  To: Tukino ; Adinda ; media-dakwah@yahoogroups.com ; dodindra 
  Sent: Friday, November 24, 2006 4:50 PM
  Subject: RE: [media-dakwah] Re: Dengan 'SmackDown', Bocah Bergadai Nyawa


  Kami sangat setuju kalau siaran tersebut di hapusLativi hanya
  mencari untung belaka dan disatu sisi tidak mau mengeluarkan biaya lagi
  selain beli hak siar saja ( tidak mau membiaya produksi sendiri ). Dan hal
  ini harus di dukung oleh semua pihaknamun kami sangat heran
  salah satu orang mantan anggota MPR yg menghadirkan smack down ala jepang
  baru-2 ini dan rencana ybs akan mengadakan acara tersebut di
  Indonesia..


  -Original Message-
  From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
  Behalf Of Tukino
  Sent: 24 Nopember 2006 15:27
  To: Adinda; media-dakwah@yahoogroups.com; dodindra
  Subject: RE: [media-dakwah] Re: Dengan 'SmackDown', Bocah Bergadai Nyawa

  Ass. Wr. Wb.

  Bagusnya kita boikot aja kali ya..kita hilangkan saluran TV tsb,
  dari chanel TV kita.
  menurut saya Acara stasiun TV tsb yang mendidik & baik ditonton anak2 hanya
  Pildacil.

  Wassalam

  _ 

  From: media-dakwah@ <mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com> yahoogroups.com
  [mailto:media-dakwah@ <mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com>
  yahoogroups.com] On Behalf Of Adinda
  Sent: Friday, November 24, 2006 10:22
  To: media-dakwah@ <mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com> yahoogroups.com;
  dodindra
  Subject: Re: [media-dakwah] Re: Dengan 'SmackDown', Bocah Bergadai Nyawa

  Assalamuailkum Wr.Wb.
  Terima kasih cerita pengalaman ini sangat berharga, karena tetangga saya
  mempunyai anak laki-laki sekitar 4 tahunan,dia sampai mengoleksi VCD smack
  down itu.
  Makanya anaknya memang agak jahil dibanding anak-anak lain, tapi dia berani
  nya sama anak yang usianya dibawah dia,kebetulan saya juga punya 2 orang
  anak dibawah usia anak tetangga saya itu,dan ini membuat supaya saya lebih
  bisa waspada,karena beberapa kali memang anak saya sudah pernah dijahili.
  Memang sangat setuju kalau acara kekerasan seperti itu dihilangkan dari
  pertelevisian kita,masih banyakkan acara yang lebih bisa mendidik
  putera-puteri kita mengapa meski smack down.

  Wassalam,
  Adinda

  - Original Message - 
  From: dodindra 
  To: HYPERLINK
  "mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com"[EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Friday, November 24, 2006 9:32 AM
  Subject: [media-dakwah] Re: Dengan 'SmackDown', Bocah Bergadai Nyawa

  Walaykumussalam Wr.Wb.

  Betul sekali himbauan Abang ini, saya dengan 3 anak laki-laki, juga
  mengalami kegundahan atas acara tersebut.
  Kita mengarahkan anak-anak, namun, karena jam tayang yang mendekati
  tengah malam, apalagi setiap hari,dan siang hari minggu itu membuat
  sulit dalam pengontrolan.

  Adakah yang tahu alamat email stasiun penayang acara tersebut ?
  Mungkin perlu kita surati atau secara bersama meminta dihentikannya
  tayang itu dan yang sejenisnya.

  Semoga tidak jatuh korban lagi setelah ini, amiin.

  wassalam,
  dodi

  --- In HYPERLINK
  "mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com"[EMAIL PROTECTED], A
  Nizami <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  > Assalamu'alaikum wr wb,
  > Ada baiknya orang tua menjaga anaknya agar tidak
  > menonton SmackDown yang pada hari Minggu disiarkan
  > pada siang hari di Lativi. Acara ini meski hanya
  > pura-pura tapi terlihat begitu nyata sehigga terlihat
  > begitu sadis. Orang memukul lawannya di kepala, badan,
  > dan lainnya. Tidak hanya dengan tangan dan kaki, tapi
  > juga dengan kursi dan martil!
  > 
  > Karena tontonan itu banyak anak TK, SD, dan SMP meniru
  > perkelahian SmackDown. Di antaranya sampai meninggal.
  > 
  > Anak-anak termasuk sebagian orang tua tidak mengira
  > kalau acara SmackDown itu pura2. Pukulan dan tendangan
  > yang dilontarkan itu sebetulnya tidak mengena. Hanya
  > trick kamera. Jika sesekali kena pun itu dilakukan
  > dengan pelan/tanpa tenaga. Sementara matrasnya dibuat
  > seempuk mungkin sehingga sering terlihat
  > membal/bergoyang ketika ada yang terbanting.
  > 
  > Nah anak2 tidak menyadari itu. Mereka memukul beneran
  > dengan kekuatan penuh. Membanting temannya di lantai
  > ubin/semen yang keras. Tidak heran jika mereka cedera
  > dan ada yang meninggal.
  > 
  > Karena sudah jatuhnya korban, diharap pemerintah
  > menghentikan siaran SmackDown yang dilakukan Lativi
  > terutama pada Minggu Siang. Pemerintah juga hendaknya
  > mengenakan sanksi pada Lativi agar kasus ini tidak
  > berulang-lagi.
  > 
  > Para orang tua, guru, muballigh juga hendaknya
  > mengin

RE: [media-dakwah] Re: Dengan 'SmackDown', Bocah Bergadai Nyawa

2006-11-26 Terurut Topik Miskan
Kami sangat setuju kalau siaran tersebut di hapusLativi hanya
mencari untung belaka dan disatu sisi tidak mau mengeluarkan biaya lagi
selain beli hak siar saja ( tidak mau membiaya produksi sendiri ). Dan hal
ini harus di dukung oleh semua pihaknamun kami sangat heran
salah satu orang mantan anggota MPR yg menghadirkan  smack down ala jepang
baru-2 ini dan rencana ybs akan mengadakan acara tersebut di
Indonesia..
 
 
-Original Message-
From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Tukino
Sent: 24 Nopember 2006 15:27
To: Adinda; media-dakwah@yahoogroups.com; dodindra
Subject: RE: [media-dakwah] Re: Dengan 'SmackDown', Bocah Bergadai Nyawa
 
Ass. Wr. Wb.

Bagusnya kita boikot aja kali ya..kita hilangkan saluran TV tsb,
dari chanel TV kita.
menurut saya Acara stasiun TV tsb yang mendidik & baik ditonton anak2 hanya
Pildacil.

Wassalam

_ 

From: media-dakwah@ <mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com> yahoogroups.com
[mailto:media-dakwah@ <mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com>
yahoogroups.com] On Behalf Of Adinda
Sent: Friday, November 24, 2006 10:22
To: media-dakwah@ <mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com> yahoogroups.com;
dodindra
Subject: Re: [media-dakwah] Re: Dengan 'SmackDown', Bocah Bergadai Nyawa

Assalamuailkum Wr.Wb.
Terima kasih cerita pengalaman ini sangat berharga, karena tetangga saya
mempunyai anak laki-laki sekitar 4 tahunan,dia sampai mengoleksi VCD smack
down itu.
Makanya anaknya memang agak jahil dibanding anak-anak lain, tapi dia berani
nya sama anak yang usianya dibawah dia,kebetulan saya juga punya 2 orang
anak dibawah usia anak tetangga saya itu,dan ini membuat supaya saya lebih
bisa waspada,karena beberapa kali memang anak saya sudah pernah dijahili.
Memang sangat setuju kalau acara kekerasan seperti itu dihilangkan dari
pertelevisian kita,masih banyakkan acara yang lebih bisa mendidik
putera-puteri kita mengapa meski smack down.

Wassalam,
Adinda

- Original Message - 
From: dodindra 
To: HYPERLINK
"mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com"[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, November 24, 2006 9:32 AM
Subject: [media-dakwah] Re: Dengan 'SmackDown', Bocah Bergadai Nyawa

Walaykumussalam Wr.Wb.

Betul sekali himbauan Abang ini, saya dengan 3 anak laki-laki, juga
mengalami kegundahan atas acara tersebut.
Kita mengarahkan anak-anak, namun, karena jam tayang yang mendekati
tengah malam, apalagi setiap hari,dan siang hari minggu itu membuat
sulit dalam pengontrolan.

Adakah yang tahu alamat email stasiun penayang acara tersebut ?
Mungkin perlu kita surati atau secara bersama meminta dihentikannya
tayang itu dan yang sejenisnya.

Semoga tidak jatuh korban lagi setelah ini, amiin.

wassalam,
dodi

--- In HYPERLINK
"mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com"[EMAIL PROTECTED], A
Nizami <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Assalamu'alaikum wr wb,
> Ada baiknya orang tua menjaga anaknya agar tidak
> menonton SmackDown yang pada hari Minggu disiarkan
> pada siang hari di Lativi. Acara ini meski hanya
> pura-pura tapi terlihat begitu nyata sehigga terlihat
> begitu sadis. Orang memukul lawannya di kepala, badan,
> dan lainnya. Tidak hanya dengan tangan dan kaki, tapi
> juga dengan kursi dan martil!
> 
> Karena tontonan itu banyak anak TK, SD, dan SMP meniru
> perkelahian SmackDown. Di antaranya sampai meninggal.
> 
> Anak-anak termasuk sebagian orang tua tidak mengira
> kalau acara SmackDown itu pura2. Pukulan dan tendangan
> yang dilontarkan itu sebetulnya tidak mengena. Hanya
> trick kamera. Jika sesekali kena pun itu dilakukan
> dengan pelan/tanpa tenaga. Sementara matrasnya dibuat
> seempuk mungkin sehingga sering terlihat
> membal/bergoyang ketika ada yang terbanting.
> 
> Nah anak2 tidak menyadari itu. Mereka memukul beneran
> dengan kekuatan penuh. Membanting temannya di lantai
> ubin/semen yang keras. Tidak heran jika mereka cedera
> dan ada yang meninggal.
> 
> Karena sudah jatuhnya korban, diharap pemerintah
> menghentikan siaran SmackDown yang dilakukan Lativi
> terutama pada Minggu Siang. Pemerintah juga hendaknya
> mengenakan sanksi pada Lativi agar kasus ini tidak
> berulang-lagi.
> 
> Para orang tua, guru, muballigh juga hendaknya
> mengingatkan bahwa acara SmackDown itu hanya pura-pura
> dan jangan ditiru.
> 
> Wassalam
> 
> HYPERLINK "http://www.republik
<http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=272629&kat_id=3>
a.co.id/koran_detail.asp?id=272629&kat_id=3"http://www.republik
<http://www.republik-a.co.id/koran_-detail.asp?-id=272629&-kat_id=3>
-a.co.id/koran_-detail.asp?-id=272629&-kat_id=3
> Rabu, 22 Nopember 2006
> 
> Dengan 'SmackDown', Bocah Bergadai Nyawa 
> 
> Tubuh pria kekar itu dihiasi tato. Panggilannya, The
> Undertaker

RE: [media-dakwah] Re: Dengan 'SmackDown', Bocah Bergadai Nyawa

2006-11-26 Terurut Topik adiguno-kmi

Assalamualaikum wr wb,

Menurut saya stasiun tv harus lebih selektif

dlm pemilihan program acaranya,

sebaiknya acara seperti WWC,WWF(smack down)

ditiadakan saja karna banyak mudharatnya daripada manfaatnya.

diacara tersebut lebih menonjolkan Aurat lalu sikap manusia yang seperti
binatang

menjatuhkan lawannya lalu dihajar lagi,kadang sampai pakai alat bantu
pukulan.

mdh2an pemilik stasiun televisi lebih mengedepankan manfaat bagi masyarakat
umum.

tidak hanya mengutamakan bisnis semata tanpa manfaaat yg berarti.

mohon maaf jika ada kata2 yng krng berkenan

al-fakir








   
  dodi indras   
   
  <[EMAIL PROTECTED] To:  Tukino <[EMAIL 
PROTECTED]>, Adinda <[EMAIL PROTECTED]>,  
  om>   media-dakwah@yahoogroups.com
   
  Sent by:  cc: 
   
  [EMAIL PROTECTED]     Subject: RE: [media-dakwah] Re: 
Dengan 'SmackDown', Bocah Bergadai Nyawa   
  ogroups.com   
   

   

   
  11/24/2006 01:45  
   
  PM
   

   

   




Waalaykumussalam Wr.Wb.

Mas Tukino dan saudaraku yang dirohmati Alloh,
rasanya sulit mas, karena anak-anak kita khan
pinter-pinter kalau soal cari chanel TV gitu.

Ya, sekarang ini paling menanamkan pengertian buruknya
acara sejenis itu.
lalu cerita kejadian spt yang dimuat di koran yang
lalu itu, sambil...berdo'a terus, agar hal itu tidak
menyebabkan kejelekan akhlak pada anak kita semua.

Saya baca, KPI lagi panggil penanggungjawab TV
tersebut tuh mas, semoga berhasol menghentikan
tayangan semacam itu dari TV nasional kita, amiin.

wassalam,
dodi
--- Tukino <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Ass. Wr. Wb.
>
> Bagusnya kita boikot aja kali ya..kita
> hilangkan saluran TV tsb, dari chanel TV kita.
> menurut saya Acara stasiun TV tsb yang mendidik &
> baik ditonton anak2 hanya Pildacil.
>
> Wassalam
>
>_
>
> From: media-dakwah@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of
> Adinda
> Sent: Friday, November 24, 2006 10:22
> To: media-dakwah@yahoogroups.com; dodindra
> Subject: Re: [media-dakwah] Re: Dengan 'SmackDown',
> Bocah Bergadai Nyawa
>
>
>
> Assalamuailkum Wr.Wb.
> Terima kasih cerita pengalaman ini sangat berharga,
> karena tetangga saya mempunyai anak laki-laki
> sekitar 4 tahunan,dia sampai mengoleksi VCD smack
> down itu.
> Makanya anaknya memang agak jahil dibanding
> anak-anak lain, tapi dia berani nya sama anak yang
> usianya dibawah dia,kebetulan saya juga punya 2
> orang anak dibawah usia anak tetangga saya itu,dan
> ini membuat supaya saya lebih bisa waspada,karena
> beberapa kali memang anak saya sudah pernah
> dijahili.
> Memang sangat setuju kalau acara kekerasan seperti
> itu dihilangkan dari pertelevisian kita,masih
> banyakkan acara yang lebih bisa mendidik
> putera-puteri kita mengapa meski smack down.
>
> Wassalam,
> Adinda
>
> - Original Message -
> From: dodindra
> To: HYPERLINK
>
"mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com"[EMAIL PROTECTED]
>
> Sent: Friday, November 24, 2006 9:32 AM
> Subject: [media-dakwah] Re: Dengan 'SmackDown',
> Bocah Bergadai Nyawa
>
> Walaykumussalam Wr.Wb.
>
> Betul sekali himbauan Abang ini, saya dengan 3 anak
> laki-laki, juga
> mengalami kegundahan atas acara tersebut.
> Kita mengarahkan anak-anak, namun, karena jam tayang
> yang mendekati
> tengah malam, apalagi setiap hari,dan siang hari
> minggu itu membuat
> sulit dalam pengontrolan.
>
> Adakah ya

RE: [media-dakwah] Re: Dengan 'SmackDown', Bocah Bergadai Nyawa

2006-11-26 Terurut Topik Ketut Junaedi
Assalamu'alaykum wr wb

 

Mungkin ada sedikit pengalaman dari ana,

 

Salah satu Sahabat ana adalah seorang guru Stanawiyah, beliau mempunyai
4 orang anak dan membuka toko kecil khusus buku-buku dan majalah Islam
di depan rumahnya, beliau tidak menyediakan TV dirumahnya sehingga
mendidik anak-anaknya untuk rajin membaca buku

 

Insya Allah anak-anak nya cukup cerdas dan luas wawasannya..

Wassalamu'alaykum wr wb.

 

 

 

 

  _  

From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of Tukino
Sent: Friday, November 24, 2006 1:27 PM
To: Adinda; media-dakwah@yahoogroups.com; dodindra
Subject: RE: [media-dakwah] Re: Dengan 'SmackDown', Bocah Bergadai Nyawa

 

Ass. Wr. Wb.

Bagusnya kita boikot aja kali ya..kita hilangkan saluran TV
tsb, dari chanel TV kita.
menurut saya Acara stasiun TV tsb yang mendidik & baik ditonton anak2
hanya Pildacil.

Wassalam

_ 

From: media-dakwah@yahoogroups.com
<mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com>
[mailto:media-dakwah@yahoogroups.com
<mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com> ] On Behalf Of Adinda
Sent: Friday, November 24, 2006 10:22
To: media-dakwah@yahoogroups.com <mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com>
; dodindra
Subject: Re: [media-dakwah] Re: Dengan 'SmackDown', Bocah Bergadai Nyawa

Assalamuailkum Wr.Wb.
Terima kasih cerita pengalaman ini sangat berharga, karena tetangga saya
mempunyai anak laki-laki sekitar 4 tahunan,dia sampai mengoleksi VCD
smack down itu.
Makanya anaknya memang agak jahil dibanding anak-anak lain, tapi dia
berani nya sama anak yang usianya dibawah dia,kebetulan saya juga punya
2 orang anak dibawah usia anak tetangga saya itu,dan ini membuat supaya
saya lebih bisa waspada,karena beberapa kali memang anak saya sudah
pernah dijahili.
Memang sangat setuju kalau acara kekerasan seperti itu dihilangkan dari
pertelevisian kita,masih banyakkan acara yang lebih bisa mendidik
putera-puteri kita mengapa meski smack down.

Wassalam,
Adinda

- Original Message - 
From: dodindra 
To: HYPERLINK
"mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com"[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, November 24, 2006 9:32 AM
Subject: [media-dakwah] Re: Dengan 'SmackDown', Bocah Bergadai Nyawa

Walaykumussalam Wr.Wb.

Betul sekali himbauan Abang ini, saya dengan 3 anak laki-laki, juga
mengalami kegundahan atas acara tersebut.
Kita mengarahkan anak-anak, namun, karena jam tayang yang mendekati
tengah malam, apalagi setiap hari,dan siang hari minggu itu membuat
sulit dalam pengontrolan.

Adakah yang tahu alamat email stasiun penayang acara tersebut ?
Mungkin perlu kita surati atau secara bersama meminta dihentikannya
tayang itu dan yang sejenisnya.

Semoga tidak jatuh korban lagi setelah ini, amiin.

wassalam,
dodi

--- In HYPERLINK
"mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com"[EMAIL PROTECTED], A
Nizami <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Assalamu'alaikum wr wb,
> Ada baiknya orang tua menjaga anaknya agar tidak
> menonton SmackDown yang pada hari Minggu disiarkan
> pada siang hari di Lativi. Acara ini meski hanya
> pura-pura tapi terlihat begitu nyata sehigga terlihat
> begitu sadis. Orang memukul lawannya di kepala, badan,
> dan lainnya. Tidak hanya dengan tangan dan kaki, tapi
> juga dengan kursi dan martil!
> 
> Karena tontonan itu banyak anak TK, SD, dan SMP meniru
> perkelahian SmackDown. Di antaranya sampai meninggal.
> 
> Anak-anak termasuk sebagian orang tua tidak mengira
> kalau acara SmackDown itu pura2. Pukulan dan tendangan
> yang dilontarkan itu sebetulnya tidak mengena. Hanya
> trick kamera. Jika sesekali kena pun itu dilakukan
> dengan pelan/tanpa tenaga. Sementara matrasnya dibuat
> seempuk mungkin sehingga sering terlihat
> membal/bergoyang ketika ada yang terbanting.
> 
> Nah anak2 tidak menyadari itu. Mereka memukul beneran
> dengan kekuatan penuh. Membanting temannya di lantai
> ubin/semen yang keras. Tidak heran jika mereka cedera
> dan ada yang meninggal.
> 
> Karena sudah jatuhnya korban, diharap pemerintah
> menghentikan siaran SmackDown yang dilakukan Lativi
> terutama pada Minggu Siang. Pemerintah juga hendaknya
> mengenakan sanksi pada Lativi agar kasus ini tidak
> berulang-lagi.
> 
> Para orang tua, guru, muballigh juga hendaknya
> mengingatkan bahwa acara SmackDown itu hanya pura-pura
> dan jangan ditiru.
> 
> Wassalam
> 
> HYPERLINK
"http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=272629&kat_id=3
<http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=272629&kat_id=3>
"http://www.republik-a.co.id/koran_-detail.asp?-id=272629&-kat_id=3
<http://www.republik-a.co.id/koran_-detail.asp?-id=272629&-kat_id=3> 
> Rabu, 22 Nopember 2006
> 
> Dengan 'SmackDown', Bocah Bergadai Nyawa 
> 
> Tubuh pria kekar itu dihiasi tato. Panggilannya, The
> Undertaker. Lawannya tak kala

RE: [media-dakwah] Re: Dengan 'SmackDown', Bocah Bergadai Nyawa

2006-11-23 Terurut Topik Hariyanto, Yopi
Ass. Wr. Wb.

SabarSabar semuanya jangan pakai emosi karena dalam ajaran kita khan
diajarkan untuk tidak anarkis dan lebih baik di musyawarahkan dan Negara
kita juga punya jalur hukum karena stasiun TV tsb khan punya izin hak
siar maka yang kita sebaikanya men-somasi dulu departemen yang terkait
karena sebelum disiarkan pasti sudah ada izin lulus sensor dan
sebagainya. Maka kita somasi aja dulu untuk pihak departemen yang
mengeluarkan izin dan boleh juga stasiun TV tsb supaya siaran smackdown
bisa dihentikan dan tidak jatuh korban lebih banyak lagi.

Semoga nasehat ini bisa bermanfaat bagi kita semua.

Wassalam



 

-Original Message-
From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of Tukino
Sent: Friday, November 24, 2006 1:27 PM
To: Adinda; media-dakwah@yahoogroups.com; dodindra
Subject: RE: [media-dakwah] Re: Dengan 'SmackDown', Bocah Bergadai Nyawa

 

Ass. Wr. Wb.

Bagusnya kita boikot aja kali ya..kita hilangkan saluran TV
tsb, dari chanel TV kita.
menurut saya Acara stasiun TV tsb yang mendidik & baik ditonton anak2
hanya Pildacil.

Wassalam

_ 

From: media-dakwah@yahoogroups.com
<mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com>
[mailto:media-dakwah@yahoogroups.com
<mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com> ] On Behalf Of Adinda
Sent: Friday, November 24, 2006 10:22
To: media-dakwah@yahoogroups.com <mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com>
; dodindra
Subject: Re: [media-dakwah] Re: Dengan 'SmackDown', Bocah Bergadai Nyawa

Assalamuailkum Wr.Wb.
Terima kasih cerita pengalaman ini sangat berharga, karena tetangga saya
mempunyai anak laki-laki sekitar 4 tahunan,dia sampai mengoleksi VCD
smack down itu.
Makanya anaknya memang agak jahil dibanding anak-anak lain, tapi dia
berani nya sama anak yang usianya dibawah dia,kebetulan saya juga punya
2 orang anak dibawah usia anak tetangga saya itu,dan ini membuat supaya
saya lebih bisa waspada,karena beberapa kali memang anak saya sudah
pernah dijahili.
Memang sangat setuju kalau acara kekerasan seperti itu dihilangkan dari
pertelevisian kita,masih banyakkan acara yang lebih bisa mendidik
putera-puteri kita mengapa meski smack down.

Wassalam,
Adinda

- Original Message - 
From: dodindra 
To: HYPERLINK
"mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com"[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, November 24, 2006 9:32 AM
Subject: [media-dakwah] Re: Dengan 'SmackDown', Bocah Bergadai Nyawa

Walaykumussalam Wr.Wb.

Betul sekali himbauan Abang ini, saya dengan 3 anak laki-laki, juga
mengalami kegundahan atas acara tersebut.
Kita mengarahkan anak-anak, namun, karena jam tayang yang mendekati
tengah malam, apalagi setiap hari,dan siang hari minggu itu membuat
sulit dalam pengontrolan.

Adakah yang tahu alamat email stasiun penayang acara tersebut ?
Mungkin perlu kita surati atau secara bersama meminta dihentikannya
tayang itu dan yang sejenisnya.

Semoga tidak jatuh korban lagi setelah ini, amiin.

wassalam,
dodi

--- In HYPERLINK
"mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com"[EMAIL PROTECTED], A
Nizami <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Assalamu'alaikum wr wb,
> Ada baiknya orang tua menjaga anaknya agar tidak
> menonton SmackDown yang pada hari Minggu disiarkan
> pada siang hari di Lativi. Acara ini meski hanya
> pura-pura tapi terlihat begitu nyata sehigga terlihat
> begitu sadis. Orang memukul lawannya di kepala, badan,
> dan lainnya. Tidak hanya dengan tangan dan kaki, tapi
> juga dengan kursi dan martil!
> 
> Karena tontonan itu banyak anak TK, SD, dan SMP meniru
> perkelahian SmackDown. Di antaranya sampai meninggal.
> 
> Anak-anak termasuk sebagian orang tua tidak mengira
> kalau acara SmackDown itu pura2. Pukulan dan tendangan
> yang dilontarkan itu sebetulnya tidak mengena. Hanya
> trick kamera. Jika sesekali kena pun itu dilakukan
> dengan pelan/tanpa tenaga. Sementara matrasnya dibuat
> seempuk mungkin sehingga sering terlihat
> membal/bergoyang ketika ada yang terbanting.
> 
> Nah anak2 tidak menyadari itu. Mereka memukul beneran
> dengan kekuatan penuh. Membanting temannya di lantai
> ubin/semen yang keras. Tidak heran jika mereka cedera
> dan ada yang meninggal.
> 
> Karena sudah jatuhnya korban, diharap pemerintah
> menghentikan siaran SmackDown yang dilakukan Lativi
> terutama pada Minggu Siang. Pemerintah juga hendaknya
> mengenakan sanksi pada Lativi agar kasus ini tidak
> berulang-lagi.
> 
> Para orang tua, guru, muballigh juga hendaknya
> mengingatkan bahwa acara SmackDown itu hanya pura-pura
> dan jangan ditiru.
> 
> Wassalam
> 
> HYPERLINK
"http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=272629&kat_id=3
<http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=272629&kat_id=3>
"http://www.republik-a.co.id/koran_-detail.asp?-id=272629&-kat_id=3
<http://www.republik-a.co.id/koran_-detail.asp?-id=272629&-kat_id=3&

RE: [media-dakwah] Re: Dengan 'SmackDown', Bocah Bergadai Nyawa

2006-11-23 Terurut Topik dodi indras
Waalaykumussalam Wr.Wb.

Mas Tukino dan saudaraku yang dirohmati Alloh,
rasanya sulit mas, karena anak-anak kita khan
pinter-pinter kalau soal cari chanel TV gitu.

Ya, sekarang ini paling menanamkan pengertian buruknya
acara sejenis itu.
lalu cerita kejadian spt yang dimuat di koran yang
lalu itu, sambil...berdo'a terus, agar hal itu tidak
menyebabkan kejelekan akhlak pada anak kita semua.

Saya baca, KPI lagi panggil penanggungjawab TV
tersebut tuh mas, semoga berhasol menghentikan
tayangan semacam itu dari TV nasional kita, amiin.

wassalam,
dodi
--- Tukino <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Ass. Wr. Wb.
>  
> Bagusnya kita boikot aja kali ya..kita
> hilangkan saluran TV tsb, dari chanel TV kita.
> menurut saya Acara stasiun TV tsb yang mendidik &
> baik ditonton anak2 hanya Pildacil.
>  
> Wassalam
> 
>_  
> 
> From: media-dakwah@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of
> Adinda
> Sent: Friday, November 24, 2006 10:22
> To: media-dakwah@yahoogroups.com; dodindra
> Subject: Re: [media-dakwah] Re: Dengan 'SmackDown',
> Bocah Bergadai Nyawa
> 
> 
> 
> Assalamuailkum Wr.Wb.
> Terima kasih cerita pengalaman ini sangat berharga,
> karena tetangga saya mempunyai anak laki-laki
> sekitar 4 tahunan,dia sampai mengoleksi VCD smack
> down itu.
> Makanya anaknya memang agak jahil dibanding
> anak-anak lain, tapi dia berani nya sama anak yang
> usianya dibawah dia,kebetulan saya juga punya 2
> orang anak dibawah usia anak tetangga saya itu,dan
> ini membuat supaya saya lebih bisa waspada,karena
> beberapa kali memang anak saya sudah pernah
> dijahili.
> Memang sangat setuju kalau acara kekerasan seperti
> itu dihilangkan dari pertelevisian kita,masih
> banyakkan acara yang lebih bisa mendidik
> putera-puteri kita mengapa meski smack down.
> 
> Wassalam,
> Adinda
> 
> - Original Message - 
> From: dodindra 
> To: HYPERLINK
>
"mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com"[EMAIL PROTECTED]
> 
> Sent: Friday, November 24, 2006 9:32 AM
> Subject: [media-dakwah] Re: Dengan 'SmackDown',
> Bocah Bergadai Nyawa
> 
> Walaykumussalam Wr.Wb.
> 
> Betul sekali himbauan Abang ini, saya dengan 3 anak
> laki-laki, juga
> mengalami kegundahan atas acara tersebut.
> Kita mengarahkan anak-anak, namun, karena jam tayang
> yang mendekati
> tengah malam, apalagi setiap hari,dan siang hari
> minggu itu membuat
> sulit dalam pengontrolan.
> 
> Adakah yang tahu alamat email stasiun penayang acara
> tersebut ?
> Mungkin perlu kita surati atau secara bersama
> meminta dihentikannya
> tayang itu dan yang sejenisnya.
> 
> Semoga tidak jatuh korban lagi setelah ini, amiin.
> 
> wassalam,
> dodi
> 
> --- In HYPERLINK
>
"mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com"[EMAIL PROTECTED],
> A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Assalamu'alaikum wr wb,
> > Ada baiknya orang tua menjaga anaknya agar tidak
> > menonton SmackDown yang pada hari Minggu disiarkan
> > pada siang hari di Lativi. Acara ini meski hanya
> > pura-pura tapi terlihat begitu nyata sehigga
> terlihat
> > begitu sadis. Orang memukul lawannya di kepala,
> badan,
> > dan lainnya. Tidak hanya dengan tangan dan kaki,
> tapi
> > juga dengan kursi dan martil!
> > 
> > Karena tontonan itu banyak anak TK, SD, dan SMP
> meniru
> > perkelahian SmackDown. Di antaranya sampai
> meninggal.
> > 
> > Anak-anak termasuk sebagian orang tua tidak
> mengira
> > kalau acara SmackDown itu pura2. Pukulan dan
> tendangan
> > yang dilontarkan itu sebetulnya tidak mengena.
> Hanya
> > trick kamera. Jika sesekali kena pun itu dilakukan
> > dengan pelan/tanpa tenaga. Sementara matrasnya
> dibuat
> > seempuk mungkin sehingga sering terlihat
> > membal/bergoyang ketika ada yang terbanting.
> > 
> > Nah anak2 tidak menyadari itu. Mereka memukul
> beneran
> > dengan kekuatan penuh. Membanting temannya di
> lantai
> > ubin/semen yang keras. Tidak heran jika mereka
> cedera
> > dan ada yang meninggal.
> > 
> > Karena sudah jatuhnya korban, diharap pemerintah
> > menghentikan siaran SmackDown yang dilakukan
> Lativi
> > terutama pada Minggu Siang. Pemerintah juga
> hendaknya
> > mengenakan sanksi pada Lativi agar kasus ini tidak
> > berulang-lagi.
> > 
> > Para orang tua, guru, muballigh juga hendaknya
> > mengingatkan bahwa acara SmackDown itu hanya
> pura-pura
> > dan jangan ditiru.
> > 
> > Wassalam
> > 
> > HYPERLINK
>
"http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=272629&kat_id=3"http://www.republik-a.

RE: [media-dakwah] Re: Dengan 'SmackDown', Bocah Bergadai Nyawa

2006-11-23 Terurut Topik Tukino
Ass. Wr. Wb.
 
Bagusnya kita boikot aja kali ya..kita hilangkan saluran TV tsb, 
dari chanel TV kita.
menurut saya Acara stasiun TV tsb yang mendidik & baik ditonton anak2 hanya 
Pildacil.
 
Wassalam

   _  

From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Adinda
Sent: Friday, November 24, 2006 10:22
To: media-dakwah@yahoogroups.com; dodindra
Subject: Re: [media-dakwah] Re: Dengan 'SmackDown', Bocah Bergadai Nyawa



Assalamuailkum Wr.Wb.
Terima kasih cerita pengalaman ini sangat berharga, karena tetangga saya 
mempunyai anak laki-laki sekitar 4 tahunan,dia sampai mengoleksi VCD smack down 
itu.
Makanya anaknya memang agak jahil dibanding anak-anak lain, tapi dia berani nya 
sama anak yang usianya dibawah dia,kebetulan saya juga punya 2 orang anak 
dibawah usia anak tetangga saya itu,dan ini membuat supaya saya lebih bisa 
waspada,karena beberapa kali memang anak saya sudah pernah dijahili.
Memang sangat setuju kalau acara kekerasan seperti itu dihilangkan dari 
pertelevisian kita,masih banyakkan acara yang lebih bisa mendidik putera-puteri 
kita mengapa meski smack down.

Wassalam,
Adinda

- Original Message - 
From: dodindra 
To: HYPERLINK "mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com"[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, November 24, 2006 9:32 AM
Subject: [media-dakwah] Re: Dengan 'SmackDown', Bocah Bergadai Nyawa

Walaykumussalam Wr.Wb.

Betul sekali himbauan Abang ini, saya dengan 3 anak laki-laki, juga
mengalami kegundahan atas acara tersebut.
Kita mengarahkan anak-anak, namun, karena jam tayang yang mendekati
tengah malam, apalagi setiap hari,dan siang hari minggu itu membuat
sulit dalam pengontrolan.

Adakah yang tahu alamat email stasiun penayang acara tersebut ?
Mungkin perlu kita surati atau secara bersama meminta dihentikannya
tayang itu dan yang sejenisnya.

Semoga tidak jatuh korban lagi setelah ini, amiin.

wassalam,
dodi

--- In HYPERLINK "mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com"[EMAIL PROTECTED], A 
Nizami <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Assalamu'alaikum wr wb,
> Ada baiknya orang tua menjaga anaknya agar tidak
> menonton SmackDown yang pada hari Minggu disiarkan
> pada siang hari di Lativi. Acara ini meski hanya
> pura-pura tapi terlihat begitu nyata sehigga terlihat
> begitu sadis. Orang memukul lawannya di kepala, badan,
> dan lainnya. Tidak hanya dengan tangan dan kaki, tapi
> juga dengan kursi dan martil!
> 
> Karena tontonan itu banyak anak TK, SD, dan SMP meniru
> perkelahian SmackDown. Di antaranya sampai meninggal.
> 
> Anak-anak termasuk sebagian orang tua tidak mengira
> kalau acara SmackDown itu pura2. Pukulan dan tendangan
> yang dilontarkan itu sebetulnya tidak mengena. Hanya
> trick kamera. Jika sesekali kena pun itu dilakukan
> dengan pelan/tanpa tenaga. Sementara matrasnya dibuat
> seempuk mungkin sehingga sering terlihat
> membal/bergoyang ketika ada yang terbanting.
> 
> Nah anak2 tidak menyadari itu. Mereka memukul beneran
> dengan kekuatan penuh. Membanting temannya di lantai
> ubin/semen yang keras. Tidak heran jika mereka cedera
> dan ada yang meninggal.
> 
> Karena sudah jatuhnya korban, diharap pemerintah
> menghentikan siaran SmackDown yang dilakukan Lativi
> terutama pada Minggu Siang. Pemerintah juga hendaknya
> mengenakan sanksi pada Lativi agar kasus ini tidak
> berulang-lagi.
> 
> Para orang tua, guru, muballigh juga hendaknya
> mengingatkan bahwa acara SmackDown itu hanya pura-pura
> dan jangan ditiru.
> 
> Wassalam
> 
> HYPERLINK 
> "http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=272629&kat_id=3"http://www.republik-a.co.id/koran_-detail.asp?-id=272629&-kat_id=3
> Rabu, 22 Nopember 2006
> 
> Dengan 'SmackDown', Bocah Bergadai Nyawa 
> 
> Tubuh pria kekar itu dihiasi tato. Panggilannya, The
> Undertaker. Lawannya tak kalah kekar. Otot-otot
> menyembul di hampir seluruh bagian tubuhnya. Lelaki
> yang memiliki sebutan Triple H itu bergumul dengan si
> Undertaker. 
> 
> Adu jotos, saling banting dilakukan kedua pegulat itu
> di atas ring. Tiba-tiba, tangan Undertaker menggenggam
> leher lawannya. Bak kapas, badan Triple H diangkat
> dengan satu tangan. Tak lama kemudian, tubuh Triple H
> dihempaskan ke atas kanvas ring. Penonton pun bersorak
> riang. 
> 
> Kekerasan memang sarat dalam setiap adegan tayangan
> gulat luar negeri yang biasa disebut SmackDown itu.
> Bahkan, bisa dibilang, kekerasan yang dilakukan kerap
> bernuansa ekstrem. Sang lawan memang terlihat
> kesakitan. Tapi, dia tak apa-apa --tak ada tandu yang
> diperlukan untuk melarikannya ke rumah sakit. Tak
> jarang pula, beberapa alat seperti kursi, kayu, hingga
> palu juga digunakan oleh petarung untuk segera
> memenangkan pertandingan. Banyak penonton tidak
> menyadari bahwa semua ini

Re: [media-dakwah] Re: Dengan 'SmackDown', Bocah Bergadai Nyawa

2006-11-23 Terurut Topik Adinda
Assalamuailkum Wr.Wb.
Terima kasih cerita pengalaman ini sangat berharga, karena tetangga saya 
mempunyai anak laki-laki sekitar 4 tahunan,dia sampai mengoleksi VCD smack down 
itu.
Makanya anaknya memang agak jahil dibanding anak-anak lain, tapi dia berani nya 
sama anak yang usianya dibawah dia,kebetulan saya juga punya 2 orang anak 
dibawah usia anak tetangga saya itu,dan ini membuat supaya saya lebih bisa 
waspada,karena beberapa kali memang anak saya sudah pernah dijahili.
Memang sangat setuju kalau acara kekerasan seperti itu dihilangkan dari 
pertelevisian kita,masih banyakkan acara yang lebih bisa mendidik putera-puteri 
kita mengapa meski smack down.

Wassalam,
Adinda


  - Original Message - 
  From: dodindra 
  To: media-dakwah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, November 24, 2006 9:32 AM
  Subject: [media-dakwah] Re: Dengan 'SmackDown', Bocah Bergadai Nyawa


  Walaykumussalam Wr.Wb.

  Betul sekali himbauan Abang ini, saya dengan 3 anak laki-laki, juga
  mengalami kegundahan atas acara tersebut.
  Kita mengarahkan anak-anak, namun, karena jam tayang yang mendekati
  tengah malam, apalagi setiap hari,dan siang hari minggu itu membuat
  sulit dalam pengontrolan.

  Adakah yang tahu alamat email stasiun penayang acara tersebut ?
  Mungkin perlu kita surati atau secara bersama meminta dihentikannya
  tayang itu dan yang sejenisnya.

  Semoga tidak jatuh korban lagi setelah ini, amiin.

  wassalam,
  dodi

  --- In media-dakwah@yahoogroups.com, A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  > Assalamu'alaikum wr wb,
  > Ada baiknya orang tua menjaga anaknya agar tidak
  > menonton SmackDown yang pada hari Minggu disiarkan
  > pada siang hari di Lativi. Acara ini meski hanya
  > pura-pura tapi terlihat begitu nyata sehigga terlihat
  > begitu sadis. Orang memukul lawannya di kepala, badan,
  > dan lainnya. Tidak hanya dengan tangan dan kaki, tapi
  > juga dengan kursi dan martil!
  > 
  > Karena tontonan itu banyak anak TK, SD, dan SMP meniru
  > perkelahian SmackDown. Di antaranya sampai meninggal.
  > 
  > Anak-anak termasuk sebagian orang tua tidak mengira
  > kalau acara SmackDown itu pura2. Pukulan dan tendangan
  > yang dilontarkan itu sebetulnya tidak mengena. Hanya
  > trick kamera. Jika sesekali kena pun itu dilakukan
  > dengan pelan/tanpa tenaga. Sementara matrasnya dibuat
  > seempuk mungkin sehingga sering terlihat
  > membal/bergoyang ketika ada yang terbanting.
  > 
  > Nah anak2 tidak menyadari itu. Mereka memukul beneran
  > dengan kekuatan penuh. Membanting temannya di lantai
  > ubin/semen yang keras. Tidak heran jika mereka cedera
  > dan ada yang meninggal.
  > 
  > Karena sudah jatuhnya korban, diharap pemerintah
  > menghentikan siaran SmackDown yang dilakukan Lativi
  > terutama pada Minggu Siang. Pemerintah juga hendaknya
  > mengenakan sanksi pada Lativi agar kasus ini tidak
  > berulang-lagi.
  > 
  > Para orang tua, guru, muballigh juga hendaknya
  > mengingatkan bahwa acara SmackDown itu hanya pura-pura
  > dan jangan ditiru.
  > 
  > Wassalam
  > 
  > http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=272629&kat_id=3
  > Rabu, 22 Nopember 2006
  > 
  > Dengan 'SmackDown', Bocah Bergadai Nyawa 
  > 
  > Tubuh pria kekar itu dihiasi tato. Panggilannya, The
  > Undertaker. Lawannya tak kalah kekar. Otot-otot
  > menyembul di hampir seluruh bagian tubuhnya. Lelaki
  > yang memiliki sebutan Triple H itu bergumul dengan si
  > Undertaker. 
  > 
  > Adu jotos, saling banting dilakukan kedua pegulat itu
  > di atas ring. Tiba-tiba, tangan Undertaker menggenggam
  > leher lawannya. Bak kapas, badan Triple H diangkat
  > dengan satu tangan. Tak lama kemudian, tubuh Triple H
  > dihempaskan ke atas kanvas ring. Penonton pun bersorak
  > riang. 
  > 
  > Kekerasan memang sarat dalam setiap adegan tayangan
  > gulat luar negeri yang biasa disebut SmackDown itu.
  > Bahkan, bisa dibilang, kekerasan yang dilakukan kerap
  > bernuansa ekstrem. Sang lawan memang terlihat
  > kesakitan. Tapi, dia tak apa-apa --tak ada tandu yang
  > diperlukan untuk melarikannya ke rumah sakit. Tak
  > jarang pula, beberapa alat seperti kursi, kayu, hingga
  > palu juga digunakan oleh petarung untuk segera
  > memenangkan pertandingan. Banyak penonton tidak
  > menyadari bahwa semua ini hanyalah trik pertunjukan
  > televisi untuk meraih rating tinggi. 
  > 
  > Hal itu pula yang tidak disadari oleh Restu, Iyo, dan
  > Ii, warga Kompleks Banda Asri, Desa Banda Asri,
  > Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung. Adegan-adegan
  > dalam SmackDown itu oleh siswa-siwa SMP ini ditiru dan
  > dipraktikkan. 
  > 
  > Sebagai lawan, mereka memilih Reza Ikhsan Fadillah (9
  > tahun), tetangga mereka. Tubuh kecil siswa kelas III
  > SD Cincin I itu mereka banting. Kepalanya dihujamkan
  > ke atas lantai. Tangannya ditekuk, meski Reza mengaduh
  > kesakitan. 
  > 
  > ''Karena menirukan adegan SmackDown, anak saya
  > meninggal,'' kata Herman Suratman (53). Menurut
  > Herman, satu pekan sebelum Hari Raya Idul Fitri lalu