Re: Balasan: [mediacare] Bible berkedok Al-Qur'an

2006-12-16 Terurut Topik Roslina Podico
Memang iya, sebab penganut Coptic itu, mirip dengan Orthodoxes artinya 
ritual gabungan dari Judaism dangan Catilism dan menggunakan bahasa 
Arab. Otomatis benuansa Timur-Tengah.

Jeni Putri wrote:

 Pada waktu pemakaman Piere Gemayel di Lebanon, saya mengikuti upacara 
 misa/kebaktiannya lewat BBC dan CNN.
  
 Dengar-dengar, koq persis ya seperti orang mengaji dan juga ucapan2 
 seperti saudara-saudara muslim disini.
  
 So?

 - Original Message -
 *From:* Roy Hamandika mailto:[EMAIL PROTECTED]
 *To:* mediacare@yahoogroups.com mailto:mediacare@yahoogroups.com
 *Sent:* Wednesday, December 13, 2006 10:57 AM
 *Subject:* Re: Balasan: [mediacare] Bible berkedok Al-Qur'an

 Perlu untuk diingat bahwa banyak pula orang berkebangsaan arab yg
 beragama kristen. Dan Alkitab berbahasa Arab pun sudah ada sejak
 lama didunia arab sono. Kalau orang arab kristen ingin mengatakan
 Allah Maha Besar maka mereka akan mengucapkannya Allahu Akbar.
 Jadi kata Allahu Akbar tidak bisa dan tidak boleh diklaim
 sebagai milik orang islam saja.
  
 Demikian pula dengan kaligrafi bahasa arab, itu bukan hanya
 monopoli umat islam saja. Umat kristen arab juga sah-2 saja
 membuat kaligrafi dari ayat Alkitab dan ini sama sekali bukan
 kristenisasi berkedok kaligrafi arab.
  
 Memang di Indonesia ini terlalu banyak orang yg bersikap picik.
 Bahasa Arab itu seakan-akan hanya milik orang Islam saja padahal
 tidak demikian halnya dinegara-2 arab sono. Beberapa tahun yg
 lampau pernah ada sekelompok umat islam di Indonesia yg menuntut
 supaya umat beragama lain selain Islam berhenti menggunakan nama
 Allah karena kata Allah hanya milik umat islam katanya.
 Padahal ditimteng sana, baik orang kristen maupun islam sama-2
 mengunakan kata Allah dan itu bukan masalah bagi mereka.
  
 Salam prihatin

 */Anti Susah [EMAIL PROTECTED]/* wrote:

 Saya paling suka dengan pernyataan dibawah.
 yang menyatakan bahwa Awas Bible masuk rumah kita.
 Tolong di pelajari benar2 yah. (kalau salah tolong di maafkan)
  
 Di seluruh dunia ini, bahasa bukan hanya 1 saja. tetapi
 ribuan. Jadi kalau diterjemahkan, bible itu artinya buku
 penuntun, kitab, bukan buku suci. Untuk orang kristen disebut
 HOLY BIBLE yg artinya KITAB SUCI, lalu masuk ke pendengaran
 kita jadinya Alkitab sebenarnya, Al-Quran adalah HOLY BIBLE
 juga. Sadar ga sih, Al-Quran  Alkitab sama2 diawali dengan
 kata AL cuma..
 karena sudah terpatri di pikiran itu untuk orang kristen
 ya.. jadinya begitu deh.
  
 Makanya, kalo tinggal di Indonesia, pakailah bahasa Indonesia,
 ga usah sok kebarat2an atau ke arab2an deh. Giliran udah bisa
 menterjemahkan, kelabakan pas tau hasilnya. Ga taunya, hasil
 dari terjemahan menunjukan satu ajaran. Ih kasian deh kalo
 begitu. Jd bingung sendiri kan. Kok mau yah???
  
 Bahasa Indonesia aja masih banyak yg ga kita mengerti, mau
 sok-sok an pake bahasa lain.
 Kalaupun diterjemahkan, semua itu kan kembali kepada PEMIKIRAN
 pembacanya.
 Mata uang aja ada dua sisi, apa lagi bacaan, pasti banyak sisi
 nya.
  
 Udah lah, jangan kaya orang susah. Antisipasi boleh, tapi
 jangan sampai menyesatkan orang sampai akhirnya terjadi
 anarkis melalui kata2.
 Dibimbing dong, jangan di anjurkan yang tidak2, biar negara
 saya aman nih dari para PROVOKATOR.
  
 Salam anti susah

 */Budi P [EMAIL PROTECTED]/* wrote:

 *1** . **Buku Ensiklopedi Alquran Menyesatkan*
 Picture (Metafile)
 Saat ini telah beredar buku berjudul* **'Ensiklopedi
 Tematis Alquran'* . Buku yang terdiri dari 6 jilid, berisi
 1.100 halaman dengan 1.160 gambar berwarna serta kaligrafi
 itu diterbitkan oleh Penerbit Kharisma Ilmu Jakarta.

 Ensiklopedi tersebut sangat menyesatkan karena* **berisi
 gambar-gambar* yang tidak Islami. Dan yang aneh, di
 dalamnya ada propaganda terselubung mengenai agama
 Kristen. Pada jilid pertama ketika membahas* **masalah
 iman*, tidak ada juntrungannya,/ terdapat ilustrasi
 penganut agama Kristen lengkap dengan salibnya/.

 Demikian pula di dua halaman berikutnya, dengan* **sub
 judul gerbang iman* kembali/ //bergambar orang Kristen
 sedang berdoa di gereja/. Semua gambar tersebut jelas dan
 menyolok memamerkan simbol dan aktivitas orang Kristen.
 Sebuah ilustrasi yang sama sekali tidak ada hubungannya
 dengan isi yang sedang dibahas.

 Selain itu banyak gambar aneh bertebaran seperti/ //setan
 yang digambarkan dengan wajah

Re: Balasan: [mediacare] Bible berkedok Al-Qur'an

2006-12-13 Terurut Topik desi ardiana
Hehehe... wah, peringatannya telat tuh. Soalnya dah terlanjur 
masuk...sebagaimana Al Qur'an, Wedhatama dan Tripitaka. Semua berjajar di rak 
buku di rumah kakek saya...masih banyak yang belum masuk sih: ajaran Tao, Kong 
Hu Cu, Zoroaster, dll... ada yang mo nyumbang?

Anti Susah [EMAIL PROTECTED] wrote:Saya paling suka dengan 
pernyataan dibawah.
  yang menyatakan bahwa Awas Bible masuk rumah kita.
  Tolong di pelajari benar2 yah. (kalau salah tolong di maafkan)
   
  Di seluruh dunia ini, bahasa bukan hanya 1 saja. tetapi ribuan. Jadi kalau 
diterjemahkan, bible itu artinya buku penuntun, kitab, bukan buku suci. Untuk 
orang kristen disebut HOLY BIBLE yg artinya KITAB SUCI, lalu masuk ke 
pendengaran kita jadinya Alkitab sebenarnya, Al-Quran adalah HOLY BIBLE juga. 
Sadar ga sih, Al-Quran  Alkitab sama2 diawali dengan kata AL 
cuma..
  karena sudah terpatri di pikiran itu untuk orang kristen ya.. jadinya 
begitu deh.
   
  Makanya, kalo tinggal di Indonesia, pakailah bahasa Indonesia, ga usah sok 
kebarat2an atau ke arab2an deh. Giliran udah bisa menterjemahkan, kelabakan pas 
tau hasilnya. Ga taunya, hasil dari terjemahan menunjukan satu ajaran. Ih 
kasian deh kalo begitu. Jd bingung sendiri kan. Kok mau yah???
   
  Bahasa Indonesia aja masih banyak yg ga kita mengerti, mau sok-sok an pake 
bahasa lain.
  Kalaupun diterjemahkan, semua itu kan kembali kepada PEMIKIRAN pembacanya. 
  Mata uang aja ada dua sisi, apa lagi bacaan, pasti banyak sisi nya.
   
  Udah lah, jangan kaya orang susah. Antisipasi boleh, tapi jangan sampai 
menyesatkan orang sampai akhirnya terjadi anarkis melalui kata2.
  Dibimbing dong, jangan di anjurkan yang tidak2, biar negara saya aman nih 
dari para PROVOKATOR.
   
  Salam anti susah

Budi P [EMAIL PROTECTED] wrote:
  1 . Buku Ensiklopedi Alquran Menyesatkan
  Saat ini telah beredar buku berjudul 'Ensiklopedi Tematis Alquran' . Buku 
yang terdiri dari 6 jilid, berisi 1.100 halaman dengan 1.160 gambar berwarna 
serta kaligrafi itu diterbitkan oleh Penerbit Kharisma Ilmu Jakarta.

Ensiklopedi tersebut sangat menyesatkan karena berisi gambar-gambar yang tidak 
Islami. Dan yang aneh, di dalamnya ada propaganda terselubung mengenai agama 
Kristen. Pada jilid pertama ketika membahas masalah iman, tidak ada 
juntrungannya, terdapat ilustrasi penganut agama Kristen lengkap dengan 
salibnya.

Demikian pula di dua halaman berikutnya, dengan sub judul gerbang iman kembali 
bergambar orang Kristen sedang berdoa di gereja. Semua gambar tersebut jelas 
dan menyolok memamerkan simbol dan aktivitas orang Kristen. Sebuah ilustrasi 
yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan isi yang sedang dibahas.

Selain itu banyak gambar aneh bertebaran seperti setan yang digambarkan dengan 
wajah menyeramkan dan bertanduk di dalam api; laki-laki sedang meniup terompet 
menggambarkan malaikat Isrofil meniup sangkalala; pohon dengan dahan berbentuk 
kepala ular yang lidahnya menjulur menggambarkan pohon zaqqum dan sebagainya. 

Ada lagi gambar wanita seksi yang tampak pusar dan dadanya menggambarkan wanita 
penghuni surga. Pada sub judul 'melihat Allah di akhirat' tergambar seorang 
lelaki dengan wajah mirip Yesus bersama dua wanita berjilbab. 

Dan masih banyak lagi apabila dikaji gambar-gambar yang menyesatkan dan merusak 
akidah umat.

Padahal buku tersebut judulnya saja Ensiklopedi Alquran. Ditulis oleh Muhammad 
Kamil Hasan Al Mahami dengan edisi Indonesia diberikan kata pengantar oleh 
Ichwan Sam, Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI). Tidak cukup dengan 
itu, sederet nama besar menjadi pembaca ahli, di antaranya Prof KH Alie Yafie, 
Prof Dr H Moh Ardani, Prof Dr Nasaruddin Umar MA, Prof Dr H Ahmad Bachmid, Lc.

Modus operandi penjualan ensiklopedi tersebut banyak kepada kaum awam, terutama 
karyawan di perkantoran maupun di perumahan elite. Buku itu dijual dengan 
sistem cash maupun kredit. Hal ini tentu membahayakan akidah dan pemahaman 
Islam seseorang yang belum kuat imannya. Tidak menutup kemungkinan bisa 
mengarah pada unsur SARA atau penodaan atas agama. 

Untuk itu, kami meminta pihak penerbit Kharisma Ilmu segera menarik ensiklopedi 
tersebut dari peredaran dan memperbaiki isi maupun gambar-gambar di dalamnya. 
Juga kepada umat Islam agar menahan diri tidak membeli ensiklopedi tersebut 
meskipun kelihatannya Islami dan penampilan yang menarik (lux). Kepada MUI yang 
telah terlanjur memberikan sambutan sebaiknya mengklarifikasi keikutsertaannya 
di dalam penerbitan buku tersebut, tak terkecuali para pembaca ahli yang 
meng-endorse buku tersebut. Semoga Allah memberikan rahmat kepada kita dengan 
melindungi akidah umat Islam dari rongrongan orang-orang yang tidak 
menyukainya. Wallahu a'lam 
   
  
  
2. Awas ! Bibel Masuk Rumah Kita 
Oleh : Fakta 17 Aug, 06 - 10:19 pm 

Suatu hari Mahfud berbelanja buku-buku bacaan islami di toko buku Karisma 
Depok. Karena di toko itu dijual juga kaligrafi Arab, maka dibelinya kaligrafi 
yang 

Re: Balasan: [mediacare] Bible berkedok Al-Qur'an

2006-12-13 Terurut Topik Roy Hamandika
Perlu untuk diingat bahwa banyak pula orang berkebangsaan arab yg beragama 
kristen. Dan Alkitab berbahasa Arab pun sudah ada sejak lama didunia arab sono. 
Kalau orang arab kristen ingin mengatakan Allah Maha Besar maka mereka akan 
mengucapkannya Allahu Akbar. Jadi kata Allahu Akbar tidak bisa dan tidak 
boleh diklaim sebagai milik orang islam saja.
   
  Demikian pula dengan kaligrafi bahasa arab, itu bukan hanya monopoli umat 
islam saja. Umat kristen arab juga sah-2 saja membuat kaligrafi dari ayat 
Alkitab dan ini sama sekali bukan kristenisasi berkedok kaligrafi arab.
   
  Memang di Indonesia ini terlalu banyak orang yg bersikap picik. Bahasa Arab 
itu seakan-akan hanya milik orang Islam saja padahal tidak demikian halnya 
dinegara-2 arab sono. Beberapa tahun yg lampau pernah ada sekelompok umat islam 
di Indonesia yg menuntut supaya umat beragama lain selain Islam berhenti 
menggunakan nama Allah karena kata Allah hanya milik umat islam katanya. 
Padahal ditimteng sana, baik orang kristen maupun islam sama-2 mengunakan kata 
Allah dan itu bukan masalah bagi mereka.
   
  Salam prihatin

Anti Susah [EMAIL PROTECTED] wrote:
Saya paling suka dengan pernyataan dibawah.
  yang menyatakan bahwa Awas Bible masuk rumah kita.
  Tolong di pelajari benar2 yah. (kalau salah tolong di maafkan)
   
  Di seluruh dunia ini, bahasa bukan hanya 1 saja. tetapi ribuan. Jadi kalau 
diterjemahkan, bible itu artinya buku penuntun, kitab, bukan buku suci. Untuk 
orang kristen disebut HOLY BIBLE yg artinya KITAB SUCI, lalu masuk ke 
pendengaran kita jadinya Alkitab sebenarnya, Al-Quran adalah HOLY BIBLE juga. 
Sadar ga sih, Al-Quran  Alkitab sama2 diawali dengan kata AL 
cuma..
  karena sudah terpatri di pikiran itu untuk orang kristen ya.. jadinya 
begitu deh.
   
  Makanya, kalo tinggal di Indonesia, pakailah bahasa Indonesia, ga usah sok 
kebarat2an atau ke arab2an deh. Giliran udah bisa menterjemahkan, kelabakan pas 
tau hasilnya. Ga taunya, hasil dari terjemahan menunjukan satu ajaran. Ih 
kasian deh kalo begitu. Jd bingung sendiri kan. Kok mau yah???
   
  Bahasa Indonesia aja masih banyak yg ga kita mengerti, mau sok-sok an pake 
bahasa lain.
  Kalaupun diterjemahkan, semua itu kan kembali kepada PEMIKIRAN pembacanya. 
  Mata uang aja ada dua sisi, apa lagi bacaan, pasti banyak sisi nya.
   
  Udah lah, jangan kaya orang susah. Antisipasi boleh, tapi jangan sampai 
menyesatkan orang sampai akhirnya terjadi anarkis melalui kata2.
  Dibimbing dong, jangan di anjurkan yang tidak2, biar negara saya aman nih 
dari para PROVOKATOR.
   
  Salam anti susah

Budi P [EMAIL PROTECTED] wrote:
  1 . Buku Ensiklopedi Alquran Menyesatkan
  Saat ini telah beredar buku berjudul 'Ensiklopedi Tematis Alquran' . Buku 
yang terdiri dari 6 jilid, berisi 1.100 halaman dengan 1.160 gambar berwarna 
serta kaligrafi itu diterbitkan oleh Penerbit Kharisma Ilmu Jakarta.

Ensiklopedi tersebut sangat menyesatkan karena berisi gambar-gambar yang tidak 
Islami. Dan yang aneh, di dalamnya ada propaganda terselubung mengenai agama 
Kristen. Pada jilid pertama ketika membahas masalah iman, tidak ada 
juntrungannya, terdapat ilustrasi penganut agama Kristen lengkap dengan 
salibnya.

Demikian pula di dua halaman berikutnya, dengan sub judul gerbang iman kembali 
bergambar orang Kristen sedang berdoa di gereja. Semua gambar tersebut jelas 
dan menyolok memamerkan simbol dan aktivitas orang Kristen. Sebuah ilustrasi 
yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan isi yang sedang dibahas.

Selain itu banyak gambar aneh bertebaran seperti setan yang digambarkan dengan 
wajah menyeramkan dan bertanduk di dalam api; laki-laki sedang meniup terompet 
menggambarkan malaikat Isrofil meniup sangkalala; pohon dengan dahan berbentuk 
kepala ular yang lidahnya menjulur menggambarkan pohon zaqqum dan sebagainya. 

Ada lagi gambar wanita seksi yang tampak pusar dan dadanya menggambarkan wanita 
penghuni surga. Pada sub judul 'melihat Allah di akhirat' tergambar seorang 
lelaki dengan wajah mirip Yesus bersama dua wanita berjilbab. 

Dan masih banyak lagi apabila dikaji gambar-gambar yang menyesatkan dan merusak 
akidah umat.

Padahal buku tersebut judulnya saja Ensiklopedi Alquran. Ditulis oleh Muhammad 
Kamil Hasan Al Mahami dengan edisi Indonesia diberikan kata pengantar oleh 
Ichwan Sam, Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI). Tidak cukup dengan 
itu, sederet nama besar menjadi pembaca ahli, di antaranya Prof KH Alie Yafie, 
Prof Dr H Moh Ardani, Prof Dr Nasaruddin Umar MA, Prof Dr H Ahmad Bachmid, Lc.

Modus operandi penjualan ensiklopedi tersebut banyak kepada kaum awam, terutama 
karyawan di perkantoran maupun di perumahan elite. Buku itu dijual dengan 
sistem cash maupun kredit. Hal ini tentu membahayakan akidah dan pemahaman 
Islam seseorang yang belum kuat imannya. Tidak menutup kemungkinan bisa 
mengarah pada unsur SARA atau penodaan atas agama. 

Untuk itu, kami meminta pihak penerbit Kharisma Ilmu