Re: [ob] PGAS: A Powerful Gas Transmission and Distribution Company

2009-05-03 Thread jacob oen
 
Mungkin yg dimaksud oleh article di bawah ini bahwa "Pgas" memiliki 
"comparative advantage" dibandingkan dengan Turki dan Ukraina.
 
 
Apa yang terjadi pada Ukraina dan Turki menunjukkan bahwa
> posisi sebagai perantara yang seolah-olah kuat dan tidak tergantikan
> itu ternyata bisa dengan mudah berubah begitu ada alternatif baru yang
> sama atraktifnya. Karena itu sungguh beruntung perusahaan seperti PT
> Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang bergerak dalam bisnis transmisi
> dan distribusi gas di Indonesia dan sejauh ini tidak mempunyai pesaing
> yang berarti.

--- On Mon, 5/4/09, dario kurniawan  wrote:


From: dario kurniawan 
Subject: Re: [ob] PGAS: A Powerful Gas Transmission and Distribution Company
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Date: Monday, May 4, 2009, 8:09 AM












gila pengapalan bisa makan waktu berapa lama tuh...kita aja ngirim coal ke 
china bisa 2 minggu apalagi ke eropa..sebulan kali...ati2 dibajak perompak 
somalia harga makin mahal tuh gas..hehehe

Dario Amran

--- Pada Ming, 3/5/09, Cumi Cabe Ijo  menulis:


Dari: Cumi Cabe Ijo 
Topik: Re: [ob] PGAS: A Powerful Gas Transmission and Distribution Company
Kepada: obrolan-bandar@ yahoogroups. com
Tanggal: Minggu, 3 Mei, 2009, 5:51 PM


baca yang lengkap dulu, oom!

PGAS mau dibeli Turki yang pingin nggantiin Ukraina sebagai penyedia
jaringan gas ke Eropa

:-P

On 5/3/09, anru.s...@gmail. com  wrote:
>
> Lho? Hub PGAS ama Turki apa? Turki beli dr PGAS?
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -Original Message-
> From: nicholas alvin 
>
> Date: Sun, 3 May 2009 03:28:24
> To: ob Obrolan bandar; Nicholas
> Alvin
> Subject: [ob] PGAS: A Powerful Gas Transmission and Distribution Company
>
>
> Perusahaan Gas Negara: A Powerful Gas Transmission and Distribution Company
>     
>     
>     
>             
>
>             
>             
>                         
>                 
>     
>
>     
>                 Turki adalah satu-satunya negara yang wilayahnya ada di dua
> benua.Sebagian
> wilayahnya ada di Eropa, dan memang berbatasan dengan sejumlah negara
> Eropa, sementara sebagian lainnya berada di Asia dan berbatasan dengan
> negara-negara Asia. Antara bagian yang di wilayah Eropa dan Asia
> dipisahkan oleh Selat Bosphorus. Di Istanbul, yang merupakan kota utama
> di Selat tersebut, ada jembatan yang menghubungkan wilayah Eropa dan
> Asia.Dan kini Turki terlihat ingin mengoptimalkan posisi sebagai
> negara yang berada di dua benua dengan menjadi perantara diantara
> negara-negara di dua benua itu. Sejumlah negara di Asia Tengah dikenal
> sebagai penghasil gas alam dan memerlukan pasar yang bisa menyerap
> produknya sesuai dengan yang diinginkan. Di sisi lain, sejumlah negara
> Eropa yang miskin sumber daya alam tapi punya daya beli, butuh
> alternatif pemasok gas alam, agar mereka tidak terlalu bergantung pada
> satu pemasok.Pada saat ini, negara-negara Eropa banyak
> bergantung pada pasokan gas dari Rusia yang dijual melalui jalur pipa
> dari Ukraina. Tapi sengketa yang terjadi diantara Ukraina dan Rusia,
> yang bersumber dari penetapan harga yang tidak win-win,
> membuat aliran gas ke Eropa terhambat. Selama ini, Ukraina sebagai eks
> saudara kandung Rusia dalam negara Uni Sovyet, mendapatkan harga khusus
> yang ditetapkan semasa Uni Sovyet masih ada.Tapi setelah Uni
> Sovyet tidak ada dan kemudian banyak pecahan Uni Sovyet yang justru
> mencoba menjauh dari Rusia, negara ini ingin menggunakan posisinya
> sebagai pemasok gas Eropa untuk membuat negara-negara pecahan Uni
> Sovyet tersebut tetap mendekat ke Rusia. Yang menjadi masalah, Ukraina
> itu bukan hanya sekedar pelanggan tapi juga perantara gas Rusia ke
> pasar Eropa. Karena Turki bisa seperti Ukraina, yaitu pelanggan dan
> sekaligus perantara gas Asia Tengah ke Eropa, negara-negara Eropa kini
> justru malah memunculkan alternatif jalur lain, yaitu melalui Laut
> Hitam.Apa yang terjadi pada Ukraina dan Turki menunjukkan bahwa
> posisi sebagai perantara yang seolah-olah kuat dan tidak tergantikan
> itu ternyata bisa dengan mudah berubah begitu ada alternatif baru yang
> sama atraktifnya. Karena itu sungguh beruntung perusahaan seperti PT
> Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang bergerak dalam bisnis transmisi
> dan distribusi gas di Indonesia dan sejauh ini tidak mempunyai pesaing
> yang berarti. Dengan kondisi geografis sebagai negara kepulauan, tidak
> mudah bagi pemain baru untuk membangun jalur pipa yang menghubungkan
> ladang gas dengan pelanggan.Berawal dari perusahaan gas swasta
> Hindia Belanda yang berdiri di tahun 1859 dengan nama I.J.N Eindhoven
> & Co, sebagai sebuah penyedia gas berbasis batubara, PGAS kemudian
> dinasionalisasi dan diubah menjadi PN Gas di tahun 1958 dan 

Re: [ob] PGAS: A Powerful Gas Transmission and Distribution Company

2009-05-03 Thread dario kurniawan
gila pengapalan bisa makan waktu berapa lama tuh...kita aja ngirim coal ke 
china bisa 2 minggu apalagi ke eropa..sebulan kali...ati2 dibajak perompak 
somalia harga makin mahal tuh gas..hehehe

Dario Amran

--- Pada Ming, 3/5/09, Cumi Cabe Ijo  menulis:

Dari: Cumi Cabe Ijo 
Topik: Re: [ob] PGAS: A Powerful Gas Transmission and Distribution Company
Kepada: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Tanggal: Minggu, 3 Mei, 2009, 5:51 PM

baca yang lengkap dulu, oom!

PGAS mau dibeli Turki yang pingin nggantiin Ukraina sebagai penyedia
jaringan gas ke Eropa

:-P

On 5/3/09, anru.s...@gmail.com  wrote:
>
> Lho? Hub PGAS ama Turki apa? Turki beli dr PGAS?
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -Original Message-
> From: nicholas alvin 
>
> Date: Sun, 3 May 2009 03:28:24
> To: ob Obrolan bandar; Nicholas
> Alvin
> Subject: [ob] PGAS: A Powerful Gas Transmission and Distribution Company
>
>
> Perusahaan Gas Negara: A Powerful Gas Transmission and Distribution Company
>     
>     
>     
>             
>
>             
>             
>                         
>                 
>     
>
>     
>                 Turki adalah satu-satunya negara yang wilayahnya ada di dua
> benua.Sebagian
> wilayahnya ada di Eropa, dan memang berbatasan dengan sejumlah negara
> Eropa, sementara sebagian lainnya berada di Asia dan berbatasan dengan
> negara-negara Asia. Antara bagian yang di wilayah Eropa dan Asia
> dipisahkan oleh Selat Bosphorus. Di Istanbul, yang merupakan kota utama
> di Selat tersebut, ada jembatan yang menghubungkan wilayah Eropa dan
> Asia.Dan kini Turki terlihat ingin mengoptimalkan posisi sebagai
> negara yang berada di dua benua dengan menjadi perantara diantara
> negara-negara di dua benua itu. Sejumlah negara di Asia Tengah dikenal
> sebagai penghasil gas alam dan memerlukan pasar yang bisa menyerap
> produknya sesuai dengan yang diinginkan. Di sisi lain, sejumlah negara
> Eropa yang miskin sumber daya alam tapi punya daya beli, butuh
> alternatif pemasok gas alam, agar mereka tidak terlalu bergantung pada
> satu pemasok.Pada saat ini, negara-negara Eropa banyak
> bergantung pada pasokan gas dari Rusia yang dijual melalui jalur pipa
> dari Ukraina. Tapi sengketa yang terjadi diantara Ukraina dan Rusia,
> yang bersumber dari penetapan harga yang tidak win-win,
> membuat aliran gas ke Eropa terhambat. Selama ini, Ukraina sebagai eks
> saudara kandung Rusia dalam negara Uni Sovyet, mendapatkan harga khusus
> yang ditetapkan semasa Uni Sovyet masih ada.Tapi setelah Uni
> Sovyet tidak ada dan kemudian banyak pecahan Uni Sovyet yang justru
> mencoba menjauh dari Rusia, negara ini ingin menggunakan posisinya
> sebagai pemasok gas Eropa untuk membuat negara-negara pecahan Uni
> Sovyet tersebut tetap mendekat ke Rusia. Yang menjadi masalah, Ukraina
> itu bukan hanya sekedar pelanggan tapi juga perantara gas Rusia ke
> pasar Eropa. Karena Turki bisa seperti Ukraina, yaitu pelanggan dan
> sekaligus perantara gas Asia Tengah ke Eropa, negara-negara Eropa kini
> justru malah memunculkan alternatif jalur lain, yaitu melalui Laut
> Hitam.Apa yang terjadi pada Ukraina dan Turki menunjukkan bahwa
> posisi sebagai perantara yang seolah-olah kuat dan tidak tergantikan
> itu ternyata bisa dengan mudah berubah begitu ada alternatif baru yang
> sama atraktifnya. Karena itu sungguh beruntung perusahaan seperti PT
> Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang bergerak dalam bisnis transmisi
> dan distribusi gas di Indonesia dan sejauh ini tidak mempunyai pesaing
> yang berarti. Dengan kondisi geografis sebagai negara kepulauan, tidak
> mudah bagi pemain baru untuk membangun jalur pipa yang menghubungkan
> ladang gas dengan pelanggan.Berawal dari perusahaan gas swasta
> Hindia Belanda yang berdiri di tahun 1859 dengan nama I.J.N Eindhoven
> & Co, sebagai sebuah penyedia gas berbasis batubara, PGAS kemudian
> dinasionalisasi dan diubah menjadi PN Gas di tahun 1958 dan akhirnya
> menjadi Perusahaan Gas Negara di tahun 1965. Seiring dengan penemuan
> gas alam, pada tahun 1974, PGAS kemudian beralih dari penyedia gas
> berbasis batubara dan minyak ke distributor gas alam. Yang menarik,
> meski Indonesia adalah salah satu negara dengan cadangan gas terbesar
> di dunia, ternyata upaya pengembangan usaha ke hulu yang bisa dilakukan
> PGAS adalah sebagai perusahaan transporter, alias melakukan transmisi
> gas.Tapi kondisi tersebut kemudian disikapi PGAS dengan
> menjadikan diri sebagai pemain yang sulit ditandingi pesaingnya, baik
> dalam bisnis transmisi maupun distribusi, dimana masing-masing
> mempunyai pangsa pasar 87% dan 93%. Kuatnya penguasaan pasar PGAS dalam
> bisnis transmisi --yang memberikan kontribusi pendapatan sekitar 12%--
> didukung dengan fasilitas

Re: [ob] PGAS: A Powerful Gas Transmission and Distribution Company

2009-05-03 Thread SSTrader-03
oo...iya..iya...aku dah baca semua...

jadi kapan Bandar dari Turki mau narik PGAS ?

^_^


2009/5/3 

>
> Oh iya Ada ralat terbaru tuh... Salah ketik katanya, Turki mau
> kerjasama dengan PGAS utk beli pipa bekas dr ukraina krn ga dipake lagi :)
>
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -Original Message-
> From: Cumi Cabe Ijo 
>
> Date: Sun, 3 May 2009 17:51:01
> To: 
> Subject: Re: [ob] PGAS: A Powerful Gas Transmission and Distribution
> Company
>
>
> baca yang lengkap dulu, oom!
>
> PGAS mau dibeli Turki yang pingin nggantiin Ukraina sebagai penyedia
> jaringan gas ke Eropa
>
> :-P
>
> On 5/3/09, anru.s...@gmail.com  wrote:
> >
> > Lho? Hub PGAS ama Turki apa? Turki beli dr PGAS?
> >
> > Sent from my BlackBerry®
> > powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> >
> > -Original Message-
> > From: nicholas alvin 
> >
> > Date: Sun, 3 May 2009 03:28:24
> > To: ob Obrolan bandar; Nicholas
> > Alvin
> > Subject: [ob] PGAS: A Powerful Gas Transmission and Distribution Company
> >
> >
> > Perusahaan Gas Negara: A Powerful Gas Transmission and Distribution
> Company
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >   Turki adalah satu-satunya negara yang
> wilayahnya ada di dua
> > benua.Sebagian
> > wilayahnya ada di Eropa, dan memang berbatasan dengan sejumlah negara
> > Eropa, sementara sebagian lainnya berada di Asia dan berbatasan dengan
> > negara-negara Asia. Antara bagian yang di wilayah Eropa dan Asia
> > dipisahkan oleh Selat Bosphorus. Di Istanbul, yang merupakan kota utama
> > di Selat tersebut, ada jembatan yang menghubungkan wilayah Eropa dan
> > Asia.Dan kini Turki terlihat ingin mengoptimalkan posisi sebagai
> > negara yang berada di dua benua dengan menjadi perantara diantara
> > negara-negara di dua benua itu. Sejumlah negara di Asia Tengah dikenal
> > sebagai penghasil gas alam dan memerlukan pasar yang bisa menyerap
> > produknya sesuai dengan yang diinginkan. Di sisi lain, sejumlah negara
> > Eropa yang miskin sumber daya alam tapi punya daya beli, butuh
> > alternatif pemasok gas alam, agar mereka tidak terlalu bergantung pada
> > satu pemasok.Pada saat ini, negara-negara Eropa banyak
> > bergantung pada pasokan gas dari Rusia yang dijual melalui jalur pipa
> > dari Ukraina. Tapi sengketa yang terjadi diantara Ukraina dan Rusia,
> > yang bersumber dari penetapan harga yang tidak win-win,
> > membuat aliran gas ke Eropa terhambat. Selama ini, Ukraina sebagai eks
> > saudara kandung Rusia dalam negara Uni Sovyet, mendapatkan harga khusus
> > yang ditetapkan semasa Uni Sovyet masih ada.Tapi setelah Uni
> > Sovyet tidak ada dan kemudian banyak pecahan Uni Sovyet yang justru
> > mencoba menjauh dari Rusia, negara ini ingin menggunakan posisinya
> > sebagai pemasok gas Eropa untuk membuat negara-negara pecahan Uni
> > Sovyet tersebut tetap mendekat ke Rusia. Yang menjadi masalah, Ukraina
> > itu bukan hanya sekedar pelanggan tapi juga perantara gas Rusia ke
> > pasar Eropa. Karena Turki bisa seperti Ukraina, yaitu pelanggan dan
> > sekaligus perantara gas Asia Tengah ke Eropa, negara-negara Eropa kini
> > justru malah memunculkan alternatif jalur lain, yaitu melalui Laut
> > Hitam.Apa yang terjadi pada Ukraina dan Turki menunjukkan bahwa
> > posisi sebagai perantara yang seolah-olah kuat dan tidak tergantikan
> > itu ternyata bisa dengan mudah berubah begitu ada alternatif baru yang
> > sama atraktifnya. Karena itu sungguh beruntung perusahaan seperti PT
> > Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang bergerak dalam bisnis transmisi
> > dan distribusi gas di Indonesia dan sejauh ini tidak mempunyai pesaing
> > yang berarti. Dengan kondisi geografis sebagai negara kepulauan, tidak
> > mudah bagi pemain baru untuk membangun jalur pipa yang menghubungkan
> > ladang gas dengan pelanggan.Berawal dari perusahaan gas swasta
> > Hindia Belanda yang berdiri di tahun 1859 dengan nama I.J.N Eindhoven
> > & Co, sebagai sebuah penyedia gas berbasis batubara, PGAS kemudian
> > dinasionalisasi dan diubah menjadi PN Gas di tahun 1958 dan akhirnya
> > menjadi Perusahaan Gas Negara di tahun 1965. Seiring dengan penemuan
> > gas alam, pada tahun 1974, PGAS kemudian beralih dari penyedia gas
> > berbasis batubara dan minyak ke distributor gas alam. Yang menarik,
> > meski Indonesia adalah salah satu negara dengan cadangan gas terbesar
> > di dunia, ternyata upaya pengembangan usaha ke hulu yang bisa dilakukan
> > PGAS adalah se

Re: [ob] PGAS: A Powerful Gas Transmission and Distribution Company

2009-05-03 Thread anru . sing

Oh iya Ada ralat terbaru tuh... Salah ketik katanya, Turki mau kerjasama 
dengan PGAS utk beli pipa bekas dr ukraina krn ga dipake lagi :)


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Cumi Cabe Ijo 

Date: Sun, 3 May 2009 17:51:01 
To: 
Subject: Re: [ob] PGAS: A Powerful Gas Transmission and Distribution Company


baca yang lengkap dulu, oom!

PGAS mau dibeli Turki yang pingin nggantiin Ukraina sebagai penyedia
jaringan gas ke Eropa

:-P

On 5/3/09, anru.s...@gmail.com  wrote:
>
> Lho? Hub PGAS ama Turki apa? Turki beli dr PGAS?
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -Original Message-
> From: nicholas alvin 
>
> Date: Sun, 3 May 2009 03:28:24
> To: ob Obrolan bandar; Nicholas
> Alvin
> Subject: [ob] PGAS: A Powerful Gas Transmission and Distribution Company
>
>
> Perusahaan Gas Negara: A Powerful Gas Transmission and Distribution Company
>   
>   
>   
>   
>
>   
>   
>   
>   
>   
>
>   
>   Turki adalah satu-satunya negara yang 
> wilayahnya ada di dua
> benua.Sebagian
> wilayahnya ada di Eropa, dan memang berbatasan dengan sejumlah negara
> Eropa, sementara sebagian lainnya berada di Asia dan berbatasan dengan
> negara-negara Asia. Antara bagian yang di wilayah Eropa dan Asia
> dipisahkan oleh Selat Bosphorus. Di Istanbul, yang merupakan kota utama
> di Selat tersebut, ada jembatan yang menghubungkan wilayah Eropa dan
> Asia.Dan kini Turki terlihat ingin mengoptimalkan posisi sebagai
> negara yang berada di dua benua dengan menjadi perantara diantara
> negara-negara di dua benua itu. Sejumlah negara di Asia Tengah dikenal
> sebagai penghasil gas alam dan memerlukan pasar yang bisa menyerap
> produknya sesuai dengan yang diinginkan. Di sisi lain, sejumlah negara
> Eropa yang miskin sumber daya alam tapi punya daya beli, butuh
> alternatif pemasok gas alam, agar mereka tidak terlalu bergantung pada
> satu pemasok.Pada saat ini, negara-negara Eropa banyak
> bergantung pada pasokan gas dari Rusia yang dijual melalui jalur pipa
> dari Ukraina. Tapi sengketa yang terjadi diantara Ukraina dan Rusia,
> yang bersumber dari penetapan harga yang tidak win-win,
> membuat aliran gas ke Eropa terhambat. Selama ini, Ukraina sebagai eks
> saudara kandung Rusia dalam negara Uni Sovyet, mendapatkan harga khusus
> yang ditetapkan semasa Uni Sovyet masih ada.Tapi setelah Uni
> Sovyet tidak ada dan kemudian banyak pecahan Uni Sovyet yang justru
> mencoba menjauh dari Rusia, negara ini ingin menggunakan posisinya
> sebagai pemasok gas Eropa untuk membuat negara-negara pecahan Uni
> Sovyet tersebut tetap mendekat ke Rusia. Yang menjadi masalah, Ukraina
> itu bukan hanya sekedar pelanggan tapi juga perantara gas Rusia ke
> pasar Eropa. Karena Turki bisa seperti Ukraina, yaitu pelanggan dan
> sekaligus perantara gas Asia Tengah ke Eropa, negara-negara Eropa kini
> justru malah memunculkan alternatif jalur lain, yaitu melalui Laut
> Hitam.Apa yang terjadi pada Ukraina dan Turki menunjukkan bahwa
> posisi sebagai perantara yang seolah-olah kuat dan tidak tergantikan
> itu ternyata bisa dengan mudah berubah begitu ada alternatif baru yang
> sama atraktifnya. Karena itu sungguh beruntung perusahaan seperti PT
> Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang bergerak dalam bisnis transmisi
> dan distribusi gas di Indonesia dan sejauh ini tidak mempunyai pesaing
> yang berarti. Dengan kondisi geografis sebagai negara kepulauan, tidak
> mudah bagi pemain baru untuk membangun jalur pipa yang menghubungkan
> ladang gas dengan pelanggan.Berawal dari perusahaan gas swasta
> Hindia Belanda yang berdiri di tahun 1859 dengan nama I.J.N Eindhoven
> & Co, sebagai sebuah penyedia gas berbasis batubara, PGAS kemudian
> dinasionalisasi dan diubah menjadi PN Gas di tahun 1958 dan akhirnya
> menjadi Perusahaan Gas Negara di tahun 1965. Seiring dengan penemuan
> gas alam, pada tahun 1974, PGAS kemudian beralih dari penyedia gas
> berbasis batubara dan minyak ke distributor gas alam. Yang menarik,
> meski Indonesia adalah salah satu negara dengan cadangan gas terbesar
> di dunia, ternyata upaya pengembangan usaha ke hulu yang bisa dilakukan
> PGAS adalah sebagai perusahaan transporter, alias melakukan transmisi
> gas.Tapi kondisi tersebut kemudian disikapi PGAS dengan
> menjadikan diri sebagai pemain yang sulit ditandingi pesaingnya, baik
> dalam bisnis transmisi maupun distribusi, dimana masing-masing
> mempunyai pangsa pasar 87% dan 93%. Kuatnya penguasaan pasar PGAS dalam
> bisnis transmisi --yang memberikan kontribusi pendapatan sekitar 12%--
> di

Re: [ob] PGAS: A Powerful Gas Transmission and Distribution Company

2009-05-03 Thread Cumi Cabe Ijo
baca yang lengkap dulu, oom!

PGAS mau dibeli Turki yang pingin nggantiin Ukraina sebagai penyedia
jaringan gas ke Eropa

:-P

On 5/3/09, anru.s...@gmail.com  wrote:
>
> Lho? Hub PGAS ama Turki apa? Turki beli dr PGAS?
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -Original Message-
> From: nicholas alvin 
>
> Date: Sun, 3 May 2009 03:28:24
> To: ob Obrolan bandar; Nicholas
> Alvin
> Subject: [ob] PGAS: A Powerful Gas Transmission and Distribution Company
>
>
> Perusahaan Gas Negara: A Powerful Gas Transmission and Distribution Company
>   
>   
>   
>   
>
>   
>   
>   
>   
>   
>
>   
>   Turki adalah satu-satunya negara yang 
> wilayahnya ada di dua
> benua.Sebagian
> wilayahnya ada di Eropa, dan memang berbatasan dengan sejumlah negara
> Eropa, sementara sebagian lainnya berada di Asia dan berbatasan dengan
> negara-negara Asia. Antara bagian yang di wilayah Eropa dan Asia
> dipisahkan oleh Selat Bosphorus. Di Istanbul, yang merupakan kota utama
> di Selat tersebut, ada jembatan yang menghubungkan wilayah Eropa dan
> Asia.Dan kini Turki terlihat ingin mengoptimalkan posisi sebagai
> negara yang berada di dua benua dengan menjadi perantara diantara
> negara-negara di dua benua itu. Sejumlah negara di Asia Tengah dikenal
> sebagai penghasil gas alam dan memerlukan pasar yang bisa menyerap
> produknya sesuai dengan yang diinginkan. Di sisi lain, sejumlah negara
> Eropa yang miskin sumber daya alam tapi punya daya beli, butuh
> alternatif pemasok gas alam, agar mereka tidak terlalu bergantung pada
> satu pemasok.Pada saat ini, negara-negara Eropa banyak
> bergantung pada pasokan gas dari Rusia yang dijual melalui jalur pipa
> dari Ukraina. Tapi sengketa yang terjadi diantara Ukraina dan Rusia,
> yang bersumber dari penetapan harga yang tidak win-win,
> membuat aliran gas ke Eropa terhambat. Selama ini, Ukraina sebagai eks
> saudara kandung Rusia dalam negara Uni Sovyet, mendapatkan harga khusus
> yang ditetapkan semasa Uni Sovyet masih ada.Tapi setelah Uni
> Sovyet tidak ada dan kemudian banyak pecahan Uni Sovyet yang justru
> mencoba menjauh dari Rusia, negara ini ingin menggunakan posisinya
> sebagai pemasok gas Eropa untuk membuat negara-negara pecahan Uni
> Sovyet tersebut tetap mendekat ke Rusia. Yang menjadi masalah, Ukraina
> itu bukan hanya sekedar pelanggan tapi juga perantara gas Rusia ke
> pasar Eropa. Karena Turki bisa seperti Ukraina, yaitu pelanggan dan
> sekaligus perantara gas Asia Tengah ke Eropa, negara-negara Eropa kini
> justru malah memunculkan alternatif jalur lain, yaitu melalui Laut
> Hitam.Apa yang terjadi pada Ukraina dan Turki menunjukkan bahwa
> posisi sebagai perantara yang seolah-olah kuat dan tidak tergantikan
> itu ternyata bisa dengan mudah berubah begitu ada alternatif baru yang
> sama atraktifnya. Karena itu sungguh beruntung perusahaan seperti PT
> Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang bergerak dalam bisnis transmisi
> dan distribusi gas di Indonesia dan sejauh ini tidak mempunyai pesaing
> yang berarti. Dengan kondisi geografis sebagai negara kepulauan, tidak
> mudah bagi pemain baru untuk membangun jalur pipa yang menghubungkan
> ladang gas dengan pelanggan.Berawal dari perusahaan gas swasta
> Hindia Belanda yang berdiri di tahun 1859 dengan nama I.J.N Eindhoven
> & Co, sebagai sebuah penyedia gas berbasis batubara, PGAS kemudian
> dinasionalisasi dan diubah menjadi PN Gas di tahun 1958 dan akhirnya
> menjadi Perusahaan Gas Negara di tahun 1965. Seiring dengan penemuan
> gas alam, pada tahun 1974, PGAS kemudian beralih dari penyedia gas
> berbasis batubara dan minyak ke distributor gas alam. Yang menarik,
> meski Indonesia adalah salah satu negara dengan cadangan gas terbesar
> di dunia, ternyata upaya pengembangan usaha ke hulu yang bisa dilakukan
> PGAS adalah sebagai perusahaan transporter, alias melakukan transmisi
> gas.Tapi kondisi tersebut kemudian disikapi PGAS dengan
> menjadikan diri sebagai pemain yang sulit ditandingi pesaingnya, baik
> dalam bisnis transmisi maupun distribusi, dimana masing-masing
> mempunyai pangsa pasar 87% dan 93%. Kuatnya penguasaan pasar PGAS dalam
> bisnis transmisi --yang memberikan kontribusi pendapatan sekitar 12%--
> didukung dengan fasilitas transmisi PLN – Medan, Grissik – Duri,
> Grissik – Batam – Sakra (Singapura) dan South Sumatera West Java (SSWJ)
> I (Pagardewa – Labuhan Maringgai – Cilegon) & SSWJ II (Grissik –
> Pagardewa – Labuhan Maringgai – Muara Bekasi – Rawamaju), dimana
> masing-masing mempunyai kapasitas transmisi yang berbeda-beda.
> Sementara u

Re: [ob] PGAS: A Powerful Gas Transmission and Distribution Company

2009-05-03 Thread brainfuchs
Korelasinya sama sama sebagai penghubung atau transporter om ;p
ini artikel dr kompas ya om? Lebih baik setiap forward atau quote satu
artikel disertakan juga sumbernya :)

On 5/3/09, anru.s...@gmail.com  wrote:
>
> Lho? Hub PGAS ama Turki apa? Turki beli dr PGAS?
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -Original Message-
> From: nicholas alvin 
>
> Date: Sun, 3 May 2009 03:28:24
> To: ob Obrolan bandar; Nicholas
> Alvin
> Subject: [ob] PGAS: A Powerful Gas Transmission and Distribution Company
>
>
> Perusahaan Gas Negara: A Powerful Gas Transmission and Distribution Company
>   
>   
>   
>   
>
>   
>   
>   
>   
>   
>
>   
>   Turki adalah satu-satunya negara yang 
> wilayahnya ada di dua
> benua.Sebagian
> wilayahnya ada di Eropa, dan memang berbatasan dengan sejumlah negara
> Eropa, sementara sebagian lainnya berada di Asia dan berbatasan dengan
> negara-negara Asia. Antara bagian yang di wilayah Eropa dan Asia
> dipisahkan oleh Selat Bosphorus. Di Istanbul, yang merupakan kota utama
> di Selat tersebut, ada jembatan yang menghubungkan wilayah Eropa dan
> Asia.Dan kini Turki terlihat ingin mengoptimalkan posisi sebagai
> negara yang berada di dua benua dengan menjadi perantara diantara
> negara-negara di dua benua itu. Sejumlah negara di Asia Tengah dikenal
> sebagai penghasil gas alam dan memerlukan pasar yang bisa menyerap
> produknya sesuai dengan yang diinginkan. Di sisi lain, sejumlah negara
> Eropa yang miskin sumber daya alam tapi punya daya beli, butuh
> alternatif pemasok gas alam, agar mereka tidak terlalu bergantung pada
> satu pemasok.Pada saat ini, negara-negara Eropa banyak
> bergantung pada pasokan gas dari Rusia yang dijual melalui jalur pipa
> dari Ukraina. Tapi sengketa yang terjadi diantara Ukraina dan Rusia,
> yang bersumber dari penetapan harga yang tidak win-win,
> membuat aliran gas ke Eropa terhambat. Selama ini, Ukraina sebagai eks
> saudara kandung Rusia dalam negara Uni Sovyet, mendapatkan harga khusus
> yang ditetapkan semasa Uni Sovyet masih ada.Tapi setelah Uni
> Sovyet tidak ada dan kemudian banyak pecahan Uni Sovyet yang justru
> mencoba menjauh dari Rusia, negara ini ingin menggunakan posisinya
> sebagai pemasok gas Eropa untuk membuat negara-negara pecahan Uni
> Sovyet tersebut tetap mendekat ke Rusia. Yang menjadi masalah, Ukraina
> itu bukan hanya sekedar pelanggan tapi juga perantara gas Rusia ke
> pasar Eropa. Karena Turki bisa seperti Ukraina, yaitu pelanggan dan
> sekaligus perantara gas Asia Tengah ke Eropa, negara-negara Eropa kini
> justru malah memunculkan alternatif jalur lain, yaitu melalui Laut
> Hitam.Apa yang terjadi pada Ukraina dan Turki menunjukkan bahwa
> posisi sebagai perantara yang seolah-olah kuat dan tidak tergantikan
> itu ternyata bisa dengan mudah berubah begitu ada alternatif baru yang
> sama atraktifnya. Karena itu sungguh beruntung perusahaan seperti PT
> Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang bergerak dalam bisnis transmisi
> dan distribusi gas di Indonesia dan sejauh ini tidak mempunyai pesaing
> yang berarti. Dengan kondisi geografis sebagai negara kepulauan, tidak
> mudah bagi pemain baru untuk membangun jalur pipa yang menghubungkan
> ladang gas dengan pelanggan.Berawal dari perusahaan gas swasta
> Hindia Belanda yang berdiri di tahun 1859 dengan nama I.J.N Eindhoven
> & Co, sebagai sebuah penyedia gas berbasis batubara, PGAS kemudian
> dinasionalisasi dan diubah menjadi PN Gas di tahun 1958 dan akhirnya
> menjadi Perusahaan Gas Negara di tahun 1965. Seiring dengan penemuan
> gas alam, pada tahun 1974, PGAS kemudian beralih dari penyedia gas
> berbasis batubara dan minyak ke distributor gas alam. Yang menarik,
> meski Indonesia adalah salah satu negara dengan cadangan gas terbesar
> di dunia, ternyata upaya pengembangan usaha ke hulu yang bisa dilakukan
> PGAS adalah sebagai perusahaan transporter, alias melakukan transmisi
> gas.Tapi kondisi tersebut kemudian disikapi PGAS dengan
> menjadikan diri sebagai pemain yang sulit ditandingi pesaingnya, baik
> dalam bisnis transmisi maupun distribusi, dimana masing-masing
> mempunyai pangsa pasar 87% dan 93%. Kuatnya penguasaan pasar PGAS dalam
> bisnis transmisi --yang memberikan kontribusi pendapatan sekitar 12%--
> didukung dengan fasilitas transmisi PLN – Medan, Grissik – Duri,
> Grissik – Batam – Sakra (Singapura) dan South Sumatera West Java (SSWJ)
> I (Pagardewa – Labuhan Maringgai – Cilegon) & SSWJ II (Grissik –
> Pagardewa – Labuhan Maringgai – Muara Bekasi – Rawamaju), dimana
> masing-masing mempunyai kapasitas 

Re: [ob] PGAS: A Powerful Gas Transmission and Distribution Company

2009-05-03 Thread anru . sing

Lho? Hub PGAS ama Turki apa? Turki beli dr PGAS?

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: nicholas alvin 

Date: Sun, 3 May 2009 03:28:24 
To: ob Obrolan bandar; Nicholas 
Alvin
Subject: [ob] PGAS: A Powerful Gas Transmission and Distribution Company


Perusahaan Gas Negara: A Powerful Gas Transmission and Distribution Company












Turki adalah satu-satunya negara yang 
wilayahnya ada di dua benua.Sebagian
wilayahnya ada di Eropa, dan memang berbatasan dengan sejumlah negara
Eropa, sementara sebagian lainnya berada di Asia dan berbatasan dengan
negara-negara Asia. Antara bagian yang di wilayah Eropa dan Asia
dipisahkan oleh Selat Bosphorus. Di Istanbul, yang merupakan kota utama
di Selat tersebut, ada jembatan yang menghubungkan wilayah Eropa dan
Asia.Dan kini Turki terlihat ingin mengoptimalkan posisi sebagai
negara yang berada di dua benua dengan menjadi perantara diantara
negara-negara di dua benua itu. Sejumlah negara di Asia Tengah dikenal
sebagai penghasil gas alam dan memerlukan pasar yang bisa menyerap
produknya sesuai dengan yang diinginkan. Di sisi lain, sejumlah negara
Eropa yang miskin sumber daya alam tapi punya daya beli, butuh
alternatif pemasok gas alam, agar mereka tidak terlalu bergantung pada
satu pemasok.Pada saat ini, negara-negara Eropa banyak
bergantung pada pasokan gas dari Rusia yang dijual melalui jalur pipa
dari Ukraina. Tapi sengketa yang terjadi diantara Ukraina dan Rusia,
yang bersumber dari penetapan harga yang tidak win-win,
membuat aliran gas ke Eropa terhambat. Selama ini, Ukraina sebagai eks
saudara kandung Rusia dalam negara Uni Sovyet, mendapatkan harga khusus
yang ditetapkan semasa Uni Sovyet masih ada.Tapi setelah Uni
Sovyet tidak ada dan kemudian banyak pecahan Uni Sovyet yang justru
mencoba menjauh dari Rusia, negara ini ingin menggunakan posisinya
sebagai pemasok gas Eropa untuk membuat negara-negara pecahan Uni
Sovyet tersebut tetap mendekat ke Rusia. Yang menjadi masalah, Ukraina
itu bukan hanya sekedar pelanggan tapi juga perantara gas Rusia ke
pasar Eropa. Karena Turki bisa seperti Ukraina, yaitu pelanggan dan
sekaligus perantara gas Asia Tengah ke Eropa, negara-negara Eropa kini
justru malah memunculkan alternatif jalur lain, yaitu melalui Laut
Hitam.Apa yang terjadi pada Ukraina dan Turki menunjukkan bahwa
posisi sebagai perantara yang seolah-olah kuat dan tidak tergantikan
itu ternyata bisa dengan mudah berubah begitu ada alternatif baru yang
sama atraktifnya. Karena itu sungguh beruntung perusahaan seperti PT
Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang bergerak dalam bisnis transmisi
dan distribusi gas di Indonesia dan sejauh ini tidak mempunyai pesaing
yang berarti. Dengan kondisi geografis sebagai negara kepulauan, tidak
mudah bagi pemain baru untuk membangun jalur pipa yang menghubungkan
ladang gas dengan pelanggan.Berawal dari perusahaan gas swasta
Hindia Belanda yang berdiri di tahun 1859 dengan nama I.J.N Eindhoven
& Co, sebagai sebuah penyedia gas berbasis batubara, PGAS kemudian
dinasionalisasi dan diubah menjadi PN Gas di tahun 1958 dan akhirnya
menjadi Perusahaan Gas Negara di tahun 1965. Seiring dengan penemuan
gas alam, pada tahun 1974, PGAS kemudian beralih dari penyedia gas
berbasis batubara dan minyak ke distributor gas alam. Yang menarik,
meski Indonesia adalah salah satu negara dengan cadangan gas terbesar
di dunia, ternyata upaya pengembangan usaha ke hulu yang bisa dilakukan
PGAS adalah sebagai perusahaan transporter, alias melakukan transmisi
gas.Tapi kondisi tersebut kemudian disikapi PGAS dengan
menjadikan diri sebagai pemain yang sulit ditandingi pesaingnya, baik
dalam bisnis transmisi maupun distribusi, dimana masing-masing
mempunyai pangsa pasar 87% dan 93%. Kuatnya penguasaan pasar PGAS dalam
bisnis transmisi --yang memberikan kontribusi pendapatan sekitar 12%--
didukung dengan fasilitas transmisi PLN – Medan, Grissik – Duri,
Grissik – Batam – Sakra (Singapura) dan South Sumatera West Java (SSWJ)
I (Pagardewa – Labuhan Maringgai – Cilegon) & SSWJ II (Grissik –
Pagardewa – Labuhan Maringgai – Muara Bekasi – Rawamaju), dimana
masing-masing mempunyai kapasitas transmisi yang berbeda-beda.
Sementara untuk distribusi yang mencakup 13 kota didukung dengan
jaringan distribusi yang mencakup 3 Strategic Business Unit (SBU): SBU
I (Jabar), SBU II (Jawa Timur) dan SBU III (Sumatera). Keberadaan
fasilitas transmisi dan distribusi tersebut ditujukan untuk menjamin
volume pasokan dan tekanan gas sesuai dengan kebutuhan pelanggan, yang
pada akhirnya nanti bukan hanya menjamin kepuasan pelanggan tapi juga
bisa meningkatkan penjualan. Bagi PGAS, hal tersebut terakhir bisa
mudah dilakukan, pertama  karena jaringan transmisi dan distribusinya
tersebar di pus

[ob] PGAS: A Powerful Gas Transmission and Distribution Company

2009-05-03 Thread nicholas alvin
Perusahaan Gas Negara: A Powerful Gas Transmission and Distribution Company












Turki adalah satu-satunya negara yang 
wilayahnya ada di dua benua.Sebagian
wilayahnya ada di Eropa, dan memang berbatasan dengan sejumlah negara
Eropa, sementara sebagian lainnya berada di Asia dan berbatasan dengan
negara-negara Asia. Antara bagian yang di wilayah Eropa dan Asia
dipisahkan oleh Selat Bosphorus. Di Istanbul, yang merupakan kota utama
di Selat tersebut, ada jembatan yang menghubungkan wilayah Eropa dan
Asia.Dan kini Turki terlihat ingin mengoptimalkan posisi sebagai
negara yang berada di dua benua dengan menjadi perantara diantara
negara-negara di dua benua itu. Sejumlah negara di Asia Tengah dikenal
sebagai penghasil gas alam dan memerlukan pasar yang bisa menyerap
produknya sesuai dengan yang diinginkan. Di sisi lain, sejumlah negara
Eropa yang miskin sumber daya alam tapi punya daya beli, butuh
alternatif pemasok gas alam, agar mereka tidak terlalu bergantung pada
satu pemasok.Pada saat ini, negara-negara Eropa banyak
bergantung pada pasokan gas dari Rusia yang dijual melalui jalur pipa
dari Ukraina. Tapi sengketa yang terjadi diantara Ukraina dan Rusia,
yang bersumber dari penetapan harga yang tidak win-win,
membuat aliran gas ke Eropa terhambat. Selama ini, Ukraina sebagai eks
saudara kandung Rusia dalam negara Uni Sovyet, mendapatkan harga khusus
yang ditetapkan semasa Uni Sovyet masih ada.Tapi setelah Uni
Sovyet tidak ada dan kemudian banyak pecahan Uni Sovyet yang justru
mencoba menjauh dari Rusia, negara ini ingin menggunakan posisinya
sebagai pemasok gas Eropa untuk membuat negara-negara pecahan Uni
Sovyet tersebut tetap mendekat ke Rusia. Yang menjadi masalah, Ukraina
itu bukan hanya sekedar pelanggan tapi juga perantara gas Rusia ke
pasar Eropa. Karena Turki bisa seperti Ukraina, yaitu pelanggan dan
sekaligus perantara gas Asia Tengah ke Eropa, negara-negara Eropa kini
justru malah memunculkan alternatif jalur lain, yaitu melalui Laut
Hitam.Apa yang terjadi pada Ukraina dan Turki menunjukkan bahwa
posisi sebagai perantara yang seolah-olah kuat dan tidak tergantikan
itu ternyata bisa dengan mudah berubah begitu ada alternatif baru yang
sama atraktifnya. Karena itu sungguh beruntung perusahaan seperti PT
Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang bergerak dalam bisnis transmisi
dan distribusi gas di Indonesia dan sejauh ini tidak mempunyai pesaing
yang berarti. Dengan kondisi geografis sebagai negara kepulauan, tidak
mudah bagi pemain baru untuk membangun jalur pipa yang menghubungkan
ladang gas dengan pelanggan.Berawal dari perusahaan gas swasta
Hindia Belanda yang berdiri di tahun 1859 dengan nama I.J.N Eindhoven
& Co, sebagai sebuah penyedia gas berbasis batubara, PGAS kemudian
dinasionalisasi dan diubah menjadi PN Gas di tahun 1958 dan akhirnya
menjadi Perusahaan Gas Negara di tahun 1965. Seiring dengan penemuan
gas alam, pada tahun 1974, PGAS kemudian beralih dari penyedia gas
berbasis batubara dan minyak ke distributor gas alam. Yang menarik,
meski Indonesia adalah salah satu negara dengan cadangan gas terbesar
di dunia, ternyata upaya pengembangan usaha ke hulu yang bisa dilakukan
PGAS adalah sebagai perusahaan transporter, alias melakukan transmisi
gas.Tapi kondisi tersebut kemudian disikapi PGAS dengan
menjadikan diri sebagai pemain yang sulit ditandingi pesaingnya, baik
dalam bisnis transmisi maupun distribusi, dimana masing-masing
mempunyai pangsa pasar 87% dan 93%. Kuatnya penguasaan pasar PGAS dalam
bisnis transmisi --yang memberikan kontribusi pendapatan sekitar 12%--
didukung dengan fasilitas transmisi PLN – Medan, Grissik – Duri,
Grissik – Batam – Sakra (Singapura) dan South Sumatera West Java (SSWJ)
I (Pagardewa – Labuhan Maringgai – Cilegon) & SSWJ II (Grissik –
Pagardewa – Labuhan Maringgai – Muara Bekasi – Rawamaju), dimana
masing-masing mempunyai kapasitas transmisi yang berbeda-beda.
Sementara untuk distribusi yang mencakup 13 kota didukung dengan
jaringan distribusi yang mencakup 3 Strategic Business Unit (SBU): SBU
I (Jabar), SBU II (Jawa Timur) dan SBU III (Sumatera). Keberadaan
fasilitas transmisi dan distribusi tersebut ditujukan untuk menjamin
volume pasokan dan tekanan gas sesuai dengan kebutuhan pelanggan, yang
pada akhirnya nanti bukan hanya menjamin kepuasan pelanggan tapi juga
bisa meningkatkan penjualan. Bagi PGAS, hal tersebut terakhir bisa
mudah dilakukan, pertama  karena jaringan transmisi dan distribusinya
tersebar di pusat pasar utama gas Indonesia, dan kedua karena
perusahaan ini sudah melakukan kontrak jangka panjang dengan produsen
gas. Itulah sebabnya, PGAS terus berusaha memperkuat diri dengan
menambah jaringan transmisi dan distribusi agar posisinya yang sudah
dominan semakin susah untuk digerogoti.Karena itu, selain
menambah