[ob] Polarisasi SMI-Bakrie adalah Hujan di Hari Panas

2009-12-13 Terurut Topik Joe Grunk


http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/289965/34/


Polarisasi SMI-Bakrie adalah Hujan di Hari Panas 
Sunday, 13 December 2009  
BEBERAPA situs berita menyebut perkembangan terakhir dalam peristiwa
terkait Bank Century sebagai “Perang Terbuka”.Pihaknya adalah Ketua
Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie dan Menteri Keuangan Sri Mulyani
Indrawati (SMI). 



Kita ketahui bahwa SMI
mengungkapkan pada harian The Wall Street Journal, tekanan terhadap
dirinya dari Golkar yang menjalar pada masyarakat awam berpangkal pada
ketidaksenangan Bakrie terhadap kebijaksanaan Menteri Keuangan.Versi
online suatu grup berita nasional menduga ada empat kasus yang menjadi
sumber friksi antara Bakrie dan Menteri Keuangan
tersebut.Pertama,Menteri Keuangan mencabut penghentian sementara
perdagangan saham PT Bumi Resources Tbk pada 7 Oktober 2008. 

Menyusul
kemudian dilakukan pencekalan terhadap sejumlah petinggi Bakrie yang
terkait masalah. Hal ketiga yang membuat Bakrie kurang senang adalah
anggapan Menteri Keuangan bahwa semburan lumpur menuntut tanggung jawab
Bakrie selaku pemilik Lapindo. Berkaitan dengan itu, ada penolakan
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) terhadap
sejumlah petinggi perusahaan batu bara Bakrie. Penolakan Bapepam-LK
terhadap PT Energi Mega Persada, unit usaha grup Bakrie yang memiliki
Lapindo, untuk mengalihkan sahamnya ke pihak lain. Terakhir ialah
penolakan pemerintah atas keinginan Bakrie membeli saham divestasi PT
Newmont Nusa Tenggara. 

Sebagai Menko Perekonomian saat itu,Sri
Mulyani meminta agar seluruh saham divestasi Newmont dibeli oleh
perusahaan negara atas nama rakyat. Namun, setelah Menko Perekonomian
diganti, akhirnya Bakrie bisa beli saham Newmont. Pihak Bakrie
mengalihkan perhatian dari tuduhan kepada isu rekaman percakapan SMI
dengan Robert Tantular.Namun, Departemen Keuangan langsung membantah
ada rekaman sebagaimana diungkapkan anggota Panitia Angket Bank Century
DPR. Bambang Soesatyo, anggota DPR dari Golkar mengaku memiliki bukti
rekaman percakapan antara Menkeu Sri Mulyani dan pemilik Bank Century
saat itu Robert Tantular.

Keterangan SMI sederhana, dia tidak
pernah bicara dengan Robert Tantular, malahan tidak kenal.Menarik juga
bagaimana Golkar bisa punya rekaman percakapan yang tidak pernah
terjadi. Dalam perkembangan terpisah, Direktorat Jenderal Pajak
mengungkapkan, penelusuran dugaan pidana pajak tiga perusahaan tambang
batu bara di bawah payung bisnis Grup Bakrie senilai kurang lebih Rp2
triliun. Tiga perusahaan tambang itu antara lain PT Kaltim Prima Coal
(KPC), PT Bumi Resources Tbk (BR), dan PT Arutmin Indonesia. 

Ketiganya
diduga melanggar Pasal 39 Undang-Undang Ketentuan Umum Perpajakan atau
terindikasi tak melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan secara
benar.Wajar kalau orang mengira pengumuman ini dilakukan untuk
mendukung SMI. Namun, Dirjen Pajak menyatakan, tak ada perintah khusus
dari Menteri Keuangan dalam menangani kasus pajak Grup Bakrie. “DJP
(Direktorat Jenderal Pajak) itu bukan alat politik.DJP itu bekerja
secara profesional melaksanakan undang-undang,”ungkapnya. Semua ini
terjadi setelah SMI secara berani menyebut nama Bakrie secara terbuka
sebagai sumber penekanan terhadap Menteri Keuangan. 

Banyak
yang mencela ucapan Sri Mulyani.Katanya tidak sopan, memanaskan
keadaan, menyulitkan SBY,bahkan ada yang menganjurkan agar SMI damai
saja dengan Bakrie. SMI menegaskan, dia tidak pernah membantah artikel
The Wall Street Journal itu. Sedangkan Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono menyatakan tidak akan terganggu oleh isu retaknya hubungan
antara Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie dan Menteri Keuangan Sri
Mulyani. “Presiden tidak akan terganggu dengan hal-hal kecil,” kata
juru bicara kepresidenan Julian Aldrin Pasha. Dalam kesempatan lain
Presiden sering menyatakan bahwa keputusan bailoutadalah tepat. 

Kita
tidak tahu apakah SMI berpikir jauh mengenai akibat pernyataan tunjuk
hidung itu. Dia bukan seorang politikus dan bukan orang yang terlalu
memikirkan posisi dan jabatan. SMI adalah seorang profesional tulen,
seorang yang sederhana dalam etika publik. Seperti Mimi yang sederhana
dalam opera “La Boheme”, SMI sering mengatakan, “Saya hanya orang yang
menjalankan undangundang.” Kalau ada yang melanggar UU dan
peraturan,dia melakukan tindakan sebagai menteri karena itu
kewajibannya. Tidak ada kebencian terhadap orang tertentu dan tidak ada
fasilitas khusus yang diberikan kepada kawan-kawannya. 

Sebaliknya
Aburizal Bakrie adalah orang yang kompleks berskala besar.
Perusahaannya memberi pekerjaan pada puluhan ribu orang, penghasilannya
besar, permasalahannya besar. Seorang pengusaha ulet yang melanjutkan
kekayaan bapaknya menjadi konglomerat modern. Dia juga masuk dalam
politik dan pemerintah. Pada waktu dia masuk Kabinet 2004-2009, dia
menjadi orang terkaya di Indonesia, setelah dilanda utang dan
menitipkan diri pada pemerintah lepas krisis moneter 1998. Sekarang dia
menjadi ketua umum partai yang pernah menguasai seluruh 

Re: [ob] Polarisasi SMI-Bakrie adalah Hujan di Hari Panas

2009-12-13 Terurut Topik Jacob Oen
Bagi Rakyat kecil sebetulnya sangat sederhana dalam menilai bahkan rakyat 
akan sangat senang dan berharap banyak bahwa mereka bisa memiliki pejabat 
publik yang mengutamakan kepentingan rakyat banyak.

Sikap jujur, berani menjalankan program reformasi birokrasi, profesional, 
konsisten, menempatkan kepentingan rakyat diatas kepentingan diri dan kelompok, 
bebas dari konflik kepentingan, hidup sederhana dan siap tidak disukai karena 
tegas (decisive) dan tidak membeda-bedakan dalam melaksanakan sebuah 
kebijakan.adalah sosok seorang pejabat publik yang didukung dan dikendaki 
rakyat.

Sudah saatnya Indonesia memiliki banyak pejabat publik yang memiliki traits 
seperti di atas. 
Untuk jangka panjang pilihan cuma satu jika pribadi-pribadi yang menginginkan 
sebuah posisi sebagai pemangku jabatan publikapakah itu di Legislative, 
Judicative maupun Excecutive (termasuk para birokrat) mereka harus memiliki 
kualitas personal yang disebutkan di atas, karena ini baik buat bangsa dan baik 
juga bagi mereka.

Tentu tidak ada jaminan bagi bangsa ini bahwa dengan memiliki pejabat publik 
yang berkualitas dan berintegritas akan bebas dari peneryimpangan dan 
pelanggaran oleh karena itu Law of Enforcement perlu dilaksanakan dan 
ditegakan, dan juga tidak kalah penting, bagi masyarakat perlu menjadikan diri 
sebagai ordered societies dan law abiding citizen (masyarakat yang tertib 
dan warganegara yang mematuhi hukum).

SEMOGA.!!!
  




From: Joe Grunk joe_gr...@yahoo.com
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com; sa...@yahoogroups.com
Sent: Sun, December 13, 2009 4:36:23 PM
Subject: [ob] Polarisasi SMI-Bakrie adalah Hujan di Hari Panas

  


http://www.seputar- indonesia. com/edisicetak/ content/view/ 289965/34/


Polarisasi SMI-Bakrie adalah Hujan di Hari Panas 
Sunday, 13 December 2009  
BEBERAPA situs berita menyebut perkembangan terakhir dalam peristiwa terkait 
Bank Century sebagai “Perang Terbuka”.Pihaknya adalah Ketua Umum DPP Partai 
Golkar Aburizal Bakrie dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (SMI). 



Kita ketahui bahwa SMI mengungkapkan pada harian The Wall Street Journal, 
tekanan terhadap dirinya dari Golkar yang menjalar pada masyarakat awam 
berpangkal pada ketidaksenangan Bakrie terhadap kebijaksanaan Menteri 
Keuangan.Versi online suatu grup berita nasional menduga ada empat kasus yang 
menjadi sumber friksi antara Bakrie dan Menteri Keuangan tersebut.Pertama, 
Menteri Keuangan mencabut penghentian sementara perdagangan saham PT Bumi 
Resources Tbk pada 7 Oktober 2008. 

Menyusul kemudian dilakukan pencekalan terhadap sejumlah petinggi Bakrie yang 
terkait masalah. Hal ketiga yang membuat Bakrie kurang senang adalah anggapan 
Menteri Keuangan bahwa semburan lumpur menuntut tanggung jawab Bakrie selaku 
pemilik Lapindo. Berkaitan dengan itu, ada penolakan Badan Pengawas Pasar Modal 
dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) terhadap sejumlah petinggi perusahaan batu 
bara Bakrie. Penolakan Bapepam-LK terhadap PT Energi Mega Persada, unit usaha 
grup Bakrie yang memiliki Lapindo, untuk mengalihkan sahamnya ke pihak lain. 
Terakhir ialah penolakan pemerintah atas keinginan Bakrie membeli saham 
divestasi PT Newmont Nusa Tenggara. 

Sebagai Menko Perekonomian saat itu,Sri Mulyani meminta agar seluruh saham 
divestasi Newmont dibeli oleh perusahaan negara atas nama rakyat. Namun, 
setelah Menko Perekonomian diganti, akhirnya Bakrie bisa beli saham Newmont. 
Pihak Bakrie mengalihkan perhatian dari tuduhan kepada isu rekaman percakapan 
SMI dengan Robert Tantular.Namun, Departemen Keuangan langsung membantah ada 
rekaman sebagaimana diungkapkan anggota Panitia Angket Bank Century DPR. 
Bambang Soesatyo, anggota DPR dari Golkar mengaku memiliki bukti rekaman 
percakapan antara Menkeu Sri Mulyani dan pemilik Bank Century saat itu Robert 
Tantular.

Keterangan SMI sederhana, dia tidak pernah bicara dengan Robert Tantular, 
malahan tidak kenal.Menarik juga bagaimana Golkar bisa punya rekaman percakapan 
yang tidak pernah terjadi. Dalam perkembangan terpisah, Direktorat Jenderal 
Pajak mengungkapkan, penelusuran dugaan pidana pajak tiga perusahaan tambang 
batu bara di bawah payung bisnis Grup Bakrie senilai kurang lebih Rp2 triliun. 
Tiga perusahaan tambang itu antara lain PT Kaltim Prima Coal (KPC), PT Bumi 
Resources Tbk (BR), dan PT Arutmin Indonesia. 

Ketiganya diduga melanggar Pasal 39 Undang-Undang Ketentuan Umum Perpajakan 
atau terindikasi tak melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan secara benar.Wajar 
kalau orang mengira pengumuman ini dilakukan untuk mendukung SMI. Namun, Dirjen 
Pajak menyatakan, tak ada perintah khusus dari Menteri Keuangan dalam menangani 
kasus pajak Grup Bakrie. “DJP (Direktorat Jenderal Pajak) itu bukan alat 
politik.DJP itu bekerja secara profesional melaksanakan 
undang-undang,”ungkapnya. Semua ini terjadi setelah SMI secara berani menyebut 
nama Bakrie secara terbuka sebagai sumber penekanan terhadap Menteri Keuangan. 

Banyak yang mencela

Re: [ob] Polarisasi SMI-Bakrie adalah Hujan di Hari Panas

2009-12-13 Terurut Topik Jacob Oen
Sedikit koreksi:


Tentu tidak ada jaminan bagi bangsa ini bahwa dengan memiliki pejabat publik 
yang berkualitas dan berintegritas akan bebas dari penyimpangan dan pelanggaran 
oleh karena itu Law Enforcement perlu dilaksanakan dan ditegakan, dan juga 
tidak kalah penting, bagi masyarakat perlu menjadikan diri sebagai ordered 
societies dan law abiding citizen (masyarakat yang tertib dan warganegara 
yang mematuhi hukum).




From: Jacob Oen oenja...@yahoo.com
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com; sa...@yahoogroups.com
Sent: Sun, December 13, 2009 5:36:36 PM
Subject: Re: [ob] Polarisasi SMI-Bakrie adalah Hujan di Hari Panas

  
Bagi Rakyat kecil sebetulnya sangat sederhana dalam menilai bahkan rakyat 
akan sangat senang dan berharap banyak bahwa mereka bisa memiliki pejabat 
publik yang mengutamakan kepentingan rakyat banyak.

Sikap jujur, berani menjalankan program reformasi birokrasi, profesional, 
konsisten, menempatkan kepentingan rakyat diatas kepentingan diri dan kelompok, 
bebas dari konflik kepentingan, hidup sederhana dan siap tidak disukai karena 
tegas (decisive) dan tidak membeda-bedakan dalam melaksanakan sebuah 
kebijakan... ..adalah sosok seorang pejabat publik yang didukung dan dikendaki 
rakyat.

Sudah saatnya Indonesia memiliki banyak pejabat publik yang memiliki traits 
seperti di atas. 
Untuk jangka panjang pilihan cuma satu jika pribadi-pribadi yang menginginkan 
sebuah posisi sebagai pemangku jabatan publikapakah itu di Legislative, 
Judicative maupun Excecutive (termasuk para birokrat) mereka harus memiliki 
kualitas personal yang disebutkan di atas, karena ini baik buat bangsa dan baik 
juga bagi mereka.

Tentu tidak ada jaminan bagi bangsa ini bahwa dengan memiliki pejabat publik 
yang berkualitas dan berintegritas akan bebas dari peneryimpangan dan 
pelanggaran oleh karena itu Law of Enforcement perlu dilaksanakan dan 
ditegakan, dan juga tidak kalah penting, bagi masyarakat perlu menjadikan diri 
sebagai ordered societies dan law abiding citizen (masyarakat yang tertib 
dan warganegara yang mematuhi hukum).

SEMOGA.!!!
  




From: Joe Grunk joe_gr...@yahoo. com
To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com; sa...@yahoogroups. com
Sent: Sun, December 13, 2009 4:36:23 PM
Subject: [ob] Polarisasi SMI-Bakrie adalah Hujan di Hari Panas

  


http://www.seputar- indonesia. com/edisicetak/ content/view/ 289965/34/


Polarisasi SMI-Bakrie adalah Hujan di Hari Panas 
Sunday, 13 December 2009  
BEBERAPA situs berita menyebut perkembangan terakhir dalam peristiwa terkait 
Bank Century sebagai “Perang Terbuka”.Pihaknya adalah Ketua Umum DPP Partai 
Golkar Aburizal Bakrie dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (SMI). 



Kita ketahui bahwa SMI mengungkapkan pada harian The Wall Street Journal, 
tekanan terhadap dirinya dari Golkar yang menjalar pada masyarakat awam 
berpangkal pada ketidaksenangan Bakrie terhadap kebijaksanaan Menteri 
Keuangan.Versi online suatu grup berita nasional menduga ada empat kasus yang 
menjadi sumber friksi antara Bakrie dan Menteri Keuangan tersebut.Pertama, 
Menteri Keuangan mencabut penghentian sementara perdagangan saham PT Bumi 
Resources Tbk pada 7 Oktober 2008. 

Menyusul kemudian dilakukan pencekalan terhadap sejumlah petinggi Bakrie yang 
terkait masalah. Hal ketiga yang membuat Bakrie kurang senang adalah anggapan 
Menteri Keuangan bahwa semburan lumpur menuntut tanggung jawab Bakrie selaku 
pemilik Lapindo. Berkaitan dengan itu, ada penolakan Badan Pengawas Pasar Modal 
dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) terhadap sejumlah petinggi perusahaan batu 
bara Bakrie. Penolakan Bapepam-LK terhadap PT Energi Mega Persada, unit usaha 
grup Bakrie yang memiliki Lapindo, untuk mengalihkan sahamnya ke pihak lain. 
Terakhir ialah penolakan pemerintah atas keinginan Bakrie membeli saham 
divestasi PT Newmont Nusa Tenggara. 

Sebagai Menko Perekonomian saat itu,Sri Mulyani meminta agar seluruh saham 
divestasi Newmont dibeli oleh perusahaan negara atas nama rakyat. Namun, 
setelah Menko Perekonomian diganti, akhirnya Bakrie bisa beli saham Newmont. 
Pihak Bakrie mengalihkan perhatian dari tuduhan kepada isu rekaman percakapan 
SMI dengan Robert Tantular.Namun, Departemen Keuangan langsung membantah ada 
rekaman sebagaimana diungkapkan anggota Panitia Angket Bank Century DPR. 
Bambang Soesatyo, anggota DPR dari Golkar mengaku memiliki bukti rekaman 
percakapan antara Menkeu Sri Mulyani dan pemilik Bank Century saat itu Robert 
Tantular.

Keterangan SMI sederhana, dia tidak pernah bicara dengan Robert Tantular, 
malahan tidak kenal.Menarik juga bagaimana Golkar bisa punya rekaman percakapan 
yang tidak pernah terjadi. Dalam perkembangan terpisah, Direktorat Jenderal 
Pajak mengungkapkan, penelusuran dugaan pidana pajak tiga perusahaan tambang 
batu bara di bawah payung bisnis Grup Bakrie senilai kurang lebih Rp2 triliun. 
Tiga perusahaan tambang itu antara lain PT Kaltim Prima Coal (KPC), PT Bumi 
Resources

Re: [ob] Polarisasi SMI-Bakrie adalah Hujan di Hari Panas

2009-12-13 Terurut Topik hexamail
Sebetulnya sy prihatin dgn hal ini, yg berkembang ke arah pengeroyokan Sri 
Mulyani - Boediono oleh para politisi2 Senayan..

Bagaimanapun, kedua pjabat itu mewakili kalangan profesional di kabinet, 
cerdas, brtangan dingin, pekerja keras dan figur yg disegani market..

Smentara sy mengamati opini/ dmo2 di jalanan, cenderung menyalahkan kduanya 
(selamat buat anggota2 dpr yg sdh berhasil membentuk opini).

Ironis, di saat dua pjabat non partisan tsb benar2 bekerja utk rakyat dan 
penyelamatan ekonomi nasional, mrk malah dihakimi scara tidak fair dgn opini2 
yg mendahului investigasi..

Kalangan ekonom/ profesional (SM Boed)di kabinet tdak punya basis politik yg 
kuat dan ini menyebabkan pertarungan mjd tidak imbang dlm hal pnggalangan 
opini.

Sy khawatir ujungnya adalah pencopotan kduanya dan market mnjatuhkan hukuman 
mengingat keduanya adalah figur yg pro pasar.

Tidak adakah hal yg dapat dilakukan oleh para OBers? Tempat berkumpulnya pelaku 
pasar terutama financial market..

Sy pribadi tidak rela keduanya dicopot dan digantikan. Apalagi kalau 
penggantinya berasal dr politisi..

Thanks..

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Jacob Oen oenja...@yahoo.com
Date: Sun, 13 Dec 2009 02:45:11 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com; sa...@yahoogroups.com
Subject: Re: [ob] Polarisasi SMI-Bakrie adalah Hujan di Hari Panas

Sedikit koreksi:


Tentu tidak ada jaminan bagi bangsa ini bahwa dengan memiliki pejabat publik 
yang berkualitas dan berintegritas akan bebas dari penyimpangan dan pelanggaran 
oleh karena itu Law Enforcement perlu dilaksanakan dan ditegakan, dan juga 
tidak kalah penting, bagi masyarakat perlu menjadikan diri sebagai ordered 
societies dan law abiding citizen (masyarakat yang tertib dan warganegara 
yang mematuhi hukum).




From: Jacob Oen oenja...@yahoo.com
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com; sa...@yahoogroups.com
Sent: Sun, December 13, 2009 5:36:36 PM
Subject: Re: [ob] Polarisasi SMI-Bakrie adalah Hujan di Hari Panas

  
Bagi Rakyat kecil sebetulnya sangat sederhana dalam menilai bahkan rakyat 
akan sangat senang dan berharap banyak bahwa mereka bisa memiliki pejabat 
publik yang mengutamakan kepentingan rakyat banyak.

Sikap jujur, berani menjalankan program reformasi birokrasi, profesional, 
konsisten, menempatkan kepentingan rakyat diatas kepentingan diri dan kelompok, 
bebas dari konflik kepentingan, hidup sederhana dan siap tidak disukai karena 
tegas (decisive) dan tidak membeda-bedakan dalam melaksanakan sebuah 
kebijakan... ..adalah sosok seorang pejabat publik yang didukung dan dikendaki 
rakyat.

Sudah saatnya Indonesia memiliki banyak pejabat publik yang memiliki traits 
seperti di atas. 
Untuk jangka panjang pilihan cuma satu jika pribadi-pribadi yang menginginkan 
sebuah posisi sebagai pemangku jabatan publikapakah itu di Legislative, 
Judicative maupun Excecutive (termasuk para birokrat) mereka harus memiliki 
kualitas personal yang disebutkan di atas, karena ini baik buat bangsa dan baik 
juga bagi mereka.

Tentu tidak ada jaminan bagi bangsa ini bahwa dengan memiliki pejabat publik 
yang berkualitas dan berintegritas akan bebas dari peneryimpangan dan 
pelanggaran oleh karena itu Law of Enforcement perlu dilaksanakan dan 
ditegakan, dan juga tidak kalah penting, bagi masyarakat perlu menjadikan diri 
sebagai ordered societies dan law abiding citizen (masyarakat yang tertib 
dan warganegara yang mematuhi hukum).

SEMOGA.!!!
  




From: Joe Grunk joe_gr...@yahoo. com
To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com; sa...@yahoogroups. com
Sent: Sun, December 13, 2009 4:36:23 PM
Subject: [ob] Polarisasi SMI-Bakrie adalah Hujan di Hari Panas

  


http://www.seputar- indonesia. com/edisicetak/ content/view/ 289965/34/


Polarisasi SMI-Bakrie adalah Hujan di Hari Panas 
Sunday, 13 December 2009  
BEBERAPA situs berita menyebut perkembangan terakhir dalam peristiwa terkait 
Bank Century sebagai “Perang Terbuka”.Pihaknya adalah Ketua Umum DPP Partai 
Golkar Aburizal Bakrie dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (SMI). 



Kita ketahui bahwa SMI mengungkapkan pada harian The Wall Street Journal, 
tekanan terhadap dirinya dari Golkar yang menjalar pada masyarakat awam 
berpangkal pada ketidaksenangan Bakrie terhadap kebijaksanaan Menteri 
Keuangan.Versi online suatu grup berita nasional menduga ada empat kasus yang 
menjadi sumber friksi antara Bakrie dan Menteri Keuangan tersebut.Pertama, 
Menteri Keuangan mencabut penghentian sementara perdagangan saham PT Bumi 
Resources Tbk pada 7 Oktober 2008. 

Menyusul kemudian dilakukan pencekalan terhadap sejumlah petinggi Bakrie yang 
terkait masalah. Hal ketiga yang membuat Bakrie kurang senang adalah anggapan 
Menteri Keuangan bahwa semburan lumpur menuntut tanggung jawab Bakrie selaku 
pemilik Lapindo. Berkaitan dengan itu, ada penolakan Badan Pengawas Pasar Modal 
dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK

RE: [ob] Polarisasi SMI-Bakrie adalah Hujan di Hari Panas

2009-12-13 Terurut Topik BambangT
Coba ke link ini , mungkin membantu

 

Group KAMI http://www.facebook.com/group.php?gid=186403684861  PERCAYA 
INTEGRITAS SRI MULYANI INDRAWATI ! 

 

http://www.detiknews.com/read/2009/12/13/182343/1259282/10/wimar-saya-gemes-sri-mulyani-diperlakukan-unfair

 

Ini tulisan Tony Prasetiantono (Ekonom UGM) tentang Bank Century, barangkali 
bermanfaat. 
Sekedar sharing bacaan aja, mohon maaf bagi yang sudah pernah baca. 
http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/12/02/02373810/teori.konspirasi.century

 

 

  _  

 

From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:obrolan-ban...@yahoogroups.com] On 
Behalf Of hexam...@yahoo.com
Sent: Sunday, December 13, 2009 6:00 PM
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [ob] Polarisasi SMI-Bakrie adalah Hujan di Hari Panas

 

  

Sebetulnya sy prihatin dgn hal ini, yg berkembang ke arah pengeroyokan Sri 
Mulyani - Boediono oleh para politisi2 Senayan..

Bagaimanapun, kedua pjabat itu mewakili kalangan profesional di kabinet, 
cerdas, brtangan dingin, pekerja keras dan figur yg disegani market..

Smentara sy mengamati opini/ dmo2 di jalanan, cenderung menyalahkan kduanya 
(selamat buat anggota2 dpr yg sdh berhasil membentuk opini).

Ironis, di saat dua pjabat non partisan tsb benar2 bekerja utk rakyat dan 
penyelamatan ekonomi nasional, mrk malah dihakimi scara tidak fair dgn opini2 
yg mendahului investigasi..

Kalangan ekonom/ profesional (SM Boed)di kabinet tdak punya basis politik yg 
kuat dan ini menyebabkan pertarungan mjd tidak imbang dlm hal pnggalangan 
opini.

Sy khawatir ujungnya adalah pencopotan kduanya dan market mnjatuhkan hukuman 
mengingat keduanya adalah figur yg pro pasar.

Tidak adakah hal yg dapat dilakukan oleh para OBers? Tempat berkumpulnya pelaku 
pasar terutama financial market..

Sy pribadi tidak rela keduanya dicopot dan digantikan. Apalagi kalau 
penggantinya berasal dr politisi..

Thanks..

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

  _  

From: Jacob Oen oenja...@yahoo.com 

Date: Sun, 13 Dec 2009 02:45:11 -0800 (PST)

To: obrolan-bandar@yahoogroups.com; sa...@yahoogroups.com

Subject: Re: [ob] Polarisasi SMI-Bakrie adalah Hujan di Hari Panas

 

  

Sedikit koreksi:

 

Tentu tidak ada jaminan bagi bangsa ini bahwa dengan memiliki pejabat publik 
yang berkualitas dan berintegritas akan bebas dari penyimpangan dan pelanggaran 
oleh karena itu Law Enforcement perlu dilaksanakan dan ditegakan, dan juga 
tidak kalah penting, bagi masyarakat perlu menjadikan diri sebagai ordered 
societies dan law abiding citizen (masyarakat yang tertib dan warganegara 
yang mematuhi hukum).

 

 

  _  

From: Jacob Oen oenja...@yahoo.com
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com; sa...@yahoogroups.com
Sent: Sun, December 13, 2009 5:36:36 PM
Subject: Re: [ob] Polarisasi SMI-Bakrie adalah Hujan di Hari Panas

  

Bagi Rakyat kecil sebetulnya sangat sederhana dalam menilai bahkan rakyat 
akan sangat senang dan berharap banyak bahwa mereka bisa memiliki pejabat 
publik yang mengutamakan kepentingan rakyat banyak.

 

Sikap jujur, berani menjalankan program reformasi birokrasi, profesional, 
konsisten, menempatkan kepentingan rakyat diatas kepentingan diri dan kelompok, 
bebas dari konflik kepentingan, hidup sederhana dan siap tidak disukai karena 
tegas (decisive) dan tidak membeda-bedakan dalam melaksanakan sebuah 
kebijakan... ..adalah sosok seorang pejabat publik yang didukung dan dikendaki 
rakyat.

 

Sudah saatnya Indonesia memiliki banyak pejabat publik yang memiliki traits 
seperti di atas. 

Untuk jangka panjang pilihan cuma satu jika pribadi-pribadi yang menginginkan 
sebuah posisi sebagai pemangku jabatan publikapakah itu di Legislative, 
Judicative maupun Excecutive (termasuk para birokrat) mereka harus memiliki 
kualitas personal yang disebutkan di atas, karena ini baik buat bangsa dan baik 
juga bagi mereka.

 

Tentu tidak ada jaminan bagi bangsa ini bahwa dengan memiliki pejabat publik 
yang berkualitas dan berintegritas akan bebas dari peneryimpangan dan 
pelanggaran oleh karena itu Law of Enforcement perlu dilaksanakan dan 
ditegakan, dan juga tidak kalah penting, bagi masyarakat perlu menjadikan diri 
sebagai ordered societies dan law abiding citizen (masyarakat yang tertib 
dan warganegara yang mematuhi hukum).

 

SEMOGA.!!!

  

 

  _  

From: Joe Grunk joe_gr...@yahoo. com
To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com; sa...@yahoogroups. com
Sent: Sun, December 13, 2009 4:36:23 PM
Subject: [ob] Polarisasi SMI-Bakrie adalah Hujan di Hari Panas

  



http://www.seputar- indonesia. com/edisicetak/ content/view/ 
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/289965/34/  
289965/34/


Polarisasi SMI-Bakrie adalah Hujan di Hari Panas 


Sunday, 13 December 2009 


BEBERAPA situs berita menyebut perkembangan terakhir dalam peristiwa terkait 
Bank Century sebagai “Perang Terbuka”.Pihaknya adalah Ketua Umum DPP Partai 
Golkar Aburizal Bakrie dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (SMI