[obrolan-bandar] Berita HEXA di detik com

2008-09-22 Terurut Topik M Herman
Jakarta - PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) akan 
melakukan finalisasi kontrak senilai US$ 520 juta di Las Vegas, Amerika 
Serikat, Selasa (23/9/2008).

Besok, tim dari kami dan KPC-BUMI akan melakukan finalisasi kontrak US$ 520 
juta di Las Vegas, ungkap Corporate Secretary HEXA, Hery Akhyar saat dihubungi 
detikFinance, Senin (22/9/2008).


Nemun Hery mengatakan, negosiasi akan dilakukan di Las Vegas terkait dua dari 
tiga pemberi dana KPC untuk pembelian alat-alat berat Hitachi milik HEXA 
berasal dari benua Amerika.

Kabar yang saya dapat, pertemuan dilakukan di Las Vegas karena para calon 
pendana KPC untuk kontrak ini berasal dari sana, jelas Hery.

Hery mengungkapkan, dalam rencana pembelian alat-alat berat tersebut, KPC akan 
memilih satu dari tiga pendana yang berminat.

Saat ini ada tiga calon pendana, yaitu IDC milik pemerintah Kanada, GE Capital 
dari Amerika Serikat dan Mitsubishi dari Jepang. Rencananya dalam negosiasi 
besok, KPC akan memilih salah satu dari mereka, ujar Hery.

Kontrak senilai US$ 520 juta tersebut untuk pembelian 160 unit alat berat. 
Tadinya rencana pengiriman ditargetkan mulai dilakukan pada Januari 2009 hingga 
2011.

Namun KPC meminta pengiriman dipercepat. Mungkin mulai akhir tahun ini, 
ungkap Hery.

Sementara mengenai kontrak tambahan US$ 130 juta yang ditawarkan HEXA pada KPC, 
sepertinya akan mengalami penundaan lantaran hingga saat ini belum memperoleh 
kesepakatan.

Opsi kontrak tambahan sepertinya akan tertunda. Jadi kami dan KPC akan 
memfinalisasi yang US$ 520 juta terlebih dahulu. Apalagi KPC minta delivery 
dipercepat, ujar Hery.(dro/ir


 
 














  

Re: [obrolan-bandar] Berita HEXA di detik com

2008-09-22 Terurut Topik Adam Rajsha
sekedar tambahan info:

kontrak pebelian alat berat dng HEXA tsb merupakan bagian dari rencana
project expansion BUMI di Bengallon-KPC yg akan mulai ber-operasi tahun 2009

saat ini sedang dalam proses recruitment tambahan karyawan sekitar
3000 karyawan untuk mendukung rencana expansi di bengallon tsb.

bila dilihat dari jumlah recruitment tambahan karyawan tsb, ini menunjukan
keseriusan BUMI untuk mencapai target rencana produksi 100 juta ton pada
2010.

salam,
AR


On 9/22/08, M Herman [EMAIL PROTECTED] wrote:

 *Jakarta* - PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT Hexindo Adiperkasa Tbk
 (HEXA) akan melakukan finalisasi kontrak senilai US$ 520 juta di Las Vegas,
 Amerika Serikat, Selasa (23/9/2008).

 Besok, tim dari kami dan KPC-BUMI akan melakukan finalisasi kontrak US$
 520 juta di Las Vegas, ungkap Corporate Secretary HEXA, Hery Akhyar saat
 dihubungi *detikFinance*, Senin (22/9/2008).


 Nemun Hery mengatakan, negosiasi akan dilakukan di Las Vegas terkait dua
 dari tiga pemberi dana KPC untuk pembelian alat-alat berat Hitachi milik
 HEXA berasal dari benua Amerika.

 Kabar yang saya dapat, pertemuan dilakukan di Las Vegas karena para calon
 pendana KPC untuk kontrak ini berasal dari sana, jelas Hery.

 Hery mengungkapkan, dalam rencana pembelian alat-alat berat tersebut, KPC
 akan memilih satu dari tiga pendana yang berminat.

 Saat ini ada tiga calon pendana, yaitu IDC milik pemerintah Kanada, GE
 Capital dari Amerika Serikat dan Mitsubishi dari Jepang. Rencananya dalam
 negosiasi besok, KPC akan memilih salah satu dari mereka, ujar Hery.

 Kontrak senilai US$ 520 juta tersebut untuk pembelian 160 unit alat berat.
 Tadinya rencana pengiriman ditargetkan mulai dilakukan pada Januari 2009
 hingga 2011.

 Namun KPC meminta pengiriman dipercepat. Mungkin mulai akhir tahun ini,
 ungkap Hery.

 Sementara mengenai kontrak tambahan US$ 130 juta yang ditawarkan HEXA pada
 KPC, sepertinya akan mengalami penundaan lantaran hingga saat ini belum
 memperoleh kesepakatan.

 Opsi kontrak tambahan sepertinya akan tertunda. Jadi kami dan KPC akan
 memfinalisasi yang US$ 520 juta terlebih dahulu. Apalagi KPC minta delivery
 dipercepat, ujar Hery.*(dro/ir*



 



BUMI -Re: [obrolan-bandar] Berita HEXA di detik com

2008-09-22 Terurut Topik Adam Rajsha
sekedar tambahan info:

kontrak pembelian alat berat dng HEXA tsb merupakan bagian dari rencana
project expansion BUMI di Bengallon-KPC yg akan mulai ber-operasi tahun 2009

saat ini sedang dalam proses recruitment tambahan karyawan sekitar
3000 karyawan untuk mendukung rencana expansi di bengallon tsb.

bila dilihat dari jumlah recruitment tambahan karyawan tsb, ini menunjukan
keseriusan BUMI untuk mencapai target rencana produksi 100 juta ton pada
2010.

salam,
AR


On 9/22/08, M Herman [EMAIL PROTECTED] wrote:

 *Jakarta* - PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT Hexindo Adiperkasa Tbk
 (HEXA) akan melakukan finalisasi kontrak senilai US$ 520 juta di Las Vegas,
 Amerika Serikat, Selasa (23/9/2008).

 Besok, tim dari kami dan KPC-BUMI akan melakukan finalisasi kontrak US$
 520 juta di Las Vegas, ungkap Corporate Secretary HEXA, Hery Akhyar saat
 dihubungi *detikFinance*, Senin (22/9/2008).


 Nemun Hery mengatakan, negosiasi akan dilakukan di Las Vegas terkait dua
 dari tiga pemberi dana KPC untuk pembelian alat-alat berat Hitachi milik
 HEXA berasal dari benua Amerika.

 Kabar yang saya dapat, pertemuan dilakukan di Las Vegas karena para calon
 pendana KPC untuk kontrak ini berasal dari sana, jelas Hery.

 Hery mengungkapkan, dalam rencana pembelian alat-alat berat tersebut, KPC
 akan memilih satu dari tiga pendana yang berminat.

 Saat ini ada tiga calon pendana, yaitu IDC milik pemerintah Kanada, GE
 Capital dari Amerika Serikat dan Mitsubishi dari Jepang. Rencananya dalam
 negosiasi besok, KPC akan memilih salah satu dari mereka, ujar Hery.

 Kontrak senilai US$ 520 juta tersebut untuk pembelian 160 unit alat berat.
 Tadinya rencana pengiriman ditargetkan mulai dilakukan pada Januari 2009
 hingga 2011.

 Namun KPC meminta pengiriman dipercepat. Mungkin mulai akhir tahun ini,
 ungkap Hery.

 Sementara mengenai kontrak tambahan US$ 130 juta yang ditawarkan HEXA pada
 KPC, sepertinya akan mengalami penundaan lantaran hingga saat ini belum
 memperoleh kesepakatan.

 Opsi kontrak tambahan sepertinya akan tertunda. Jadi kami dan KPC akan
 memfinalisasi yang US$ 520 juta terlebih dahulu. Apalagi KPC minta delivery
 dipercepat, ujar Hery.*(dro/ir*



 



Re: BUMI -Re: [obrolan-bandar] Berita HEXA di detik com

2008-09-22 Terurut Topik rudd haas
Info nya sudah lama...
beritanya hanya pengulangan aja
 
So..Sell on News kah ??


--- On Mon, 9/22/08, Adam Rajsha [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Adam Rajsha [EMAIL PROTECTED]
Subject: BUMI -Re: [obrolan-bandar] Berita HEXA di detik com
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Date: Monday, September 22, 2008, 2:49 PM







sekedar tambahan info:
 
kontrak pembelian alat berat dng HEXA tsb merupakan bagian dari rencana project 
expansion BUMI di Bengallon-KPC yg akan mulai ber-operasi tahun 2009
 
saat ini sedang dalam proses recruitment tambahan karyawan sekitar 
3000 karyawan untuk mendukung rencana expansi di bengallon tsb.
 
bila dilihat dari jumlah recruitment tambahan karyawan tsb, ini menunjukan 
keseriusan BUMI untuk mencapai target rencana produksi 100 juta ton pada 2010.
 
salam,
AR  



On 9/22/08, M Herman hermanlatief@ yahoo.com wrote: 









Jakarta - PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) akan 
melakukan finalisasi kontrak senilai US$ 520 juta di Las Vegas, Amerika 
Serikat, Selasa (23/9/2008).

Besok, tim dari kami dan KPC-BUMI akan melakukan finalisasi kontrak US$ 520 
juta di Las Vegas, ungkap Corporate Secretary HEXA, Hery Akhyar saat dihubungi 
detikFinance, Senin (22/9/2008).


Nemun Hery mengatakan, negosiasi akan dilakukan di Las Vegas terkait dua dari 
tiga pemberi dana KPC untuk pembelian alat-alat berat Hitachi milik HEXA 
berasal dari benua Amerika.

Kabar yang saya dapat, pertemuan dilakukan di Las Vegas karena para calon 
pendana KPC untuk kontrak ini berasal dari sana, jelas Hery.

Hery mengungkapkan, dalam rencana pembelian alat-alat berat tersebut, KPC akan 
memilih satu dari tiga pendana yang berminat.

Saat ini ada tiga calon pendana, yaitu IDC milik pemerintah Kanada, GE Capital 
dari Amerika Serikat dan Mitsubishi dari Jepang. Rencananya dalam negosiasi 
besok, KPC akan memilih salah satu dari mereka, ujar Hery.

Kontrak senilai US$ 520 juta tersebut untuk pembelian 160 unit alat berat. 
Tadinya rencana pengiriman ditargetkan mulai dilakukan pada Januari 2009 hingga 
2011.

Namun KPC meminta pengiriman dipercepat. Mungkin mulai akhir tahun ini, 
ungkap Hery.

Sementara mengenai kontrak tambahan US$ 130 juta yang ditawarkan HEXA pada KPC, 
sepertinya akan mengalami penundaan lantaran hingga saat ini belum memperoleh 
kesepakatan.

Opsi kontrak tambahan sepertinya akan tertunda. Jadi kami dan KPC akan 
memfinalisasi yang US$ 520 juta terlebih dahulu. Apalagi KPC minta delivery 
dipercepat, ujar Hery.(dro/ir


 


 














  

Re: [obrolan-bandar] Berita HEXA di detik com

2008-09-22 Terurut Topik akbel alkram
tambah berkibar lagi Bakrie



- Original Message 
From: M Herman [EMAIL PROTECTED]
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Sent: Monday, September 22, 2008 2:11:06 PM
Subject: [obrolan-bandar] Berita HEXA di detik com


Jakarta - PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) akan 
melakukan finalisasi kontrak senilai US$ 520 juta di Las Vegas, Amerika 
Serikat, Selasa (23/9/2008).

Besok, tim dari kami dan KPC-BUMI akan melakukan finalisasi kontrak US$ 520 
juta di Las Vegas, ungkap Corporate Secretary HEXA, Hery Akhyar saat dihubungi 
detikFinance, Senin (22/9/2008).


Nemun Hery mengatakan, negosiasi akan dilakukan di Las Vegas terkait dua dari 
tiga pemberi dana KPC untuk pembelian alat-alat berat Hitachi milik HEXA 
berasal dari benua Amerika.

Kabar yang saya dapat, pertemuan dilakukan di Las Vegas karena para calon 
pendana KPC untuk kontrak ini berasal dari sana, jelas Hery.

Hery mengungkapkan, dalam rencana pembelian alat-alat berat tersebut, KPC akan 
memilih satu dari tiga pendana yang berminat.

Saat ini ada tiga calon pendana, yaitu IDC milik pemerintah Kanada, GE Capital 
dari Amerika Serikat dan Mitsubishi dari Jepang. Rencananya dalam negosiasi 
besok, KPC akan memilih salah satu dari mereka, ujar Hery.

Kontrak senilai US$ 520 juta tersebut untuk pembelian 160 unit alat berat. 
Tadinya rencana pengiriman ditargetkan mulai dilakukan pada Januari 2009 hingga 
2011.

Namun KPC meminta pengiriman dipercepat. Mungkin mulai akhir tahun ini, 
ungkap Hery.

Sementara mengenai kontrak tambahan US$ 130 juta yang ditawarkan HEXA pada KPC, 
sepertinya akan mengalami penundaan lantaran hingga saat ini belum memperoleh 
kesepakatan.

Opsi kontrak tambahan sepertinya akan tertunda. Jadi kami dan KPC akan 
memfinalisasi yang US$ 520 juta terlebih dahulu. Apalagi KPC minta delivery 
dipercepat, ujar Hery.(dro/ir
 
  



  

Re: BUMI -Re: [obrolan-bandar] Berita HEXA di detik com

2008-09-22 Terurut Topik M Herman
benar om itu untuk mendukung rencana target produksi bumi 100 jt ton di 
2010...saya sebenarnya dapet bocoran data alokasi pesanan kpc ..tapi 
confidential ..yang pasti paling banyak terima orderan hexa ..kedua catepilar 
($100 juta) dan UNTR cuma $20 -30 juta

--- On Mon, 9/22/08, Adam Rajsha [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Adam Rajsha [EMAIL PROTECTED]
Subject: BUMI -Re: [obrolan-bandar] Berita HEXA di detik com
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Date: Monday, September 22, 2008, 2:49 AM







sekedar tambahan info:
 
kontrak pembelian alat berat dng HEXA tsb merupakan bagian dari rencana project 
expansion BUMI di Bengallon-KPC yg akan mulai ber-operasi tahun 2009
 
saat ini sedang dalam proses recruitment tambahan karyawan sekitar 
3000 karyawan untuk mendukung rencana expansi di bengallon tsb.
 
bila dilihat dari jumlah recruitment tambahan karyawan tsb, ini menunjukan 
keseriusan BUMI untuk mencapai target rencana produksi 100 juta ton pada 2010.
 
salam,
AR  



On 9/22/08, M Herman hermanlatief@ yahoo.com wrote: 









Jakarta - PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) akan 
melakukan finalisasi kontrak senilai US$ 520 juta di Las Vegas, Amerika 
Serikat, Selasa (23/9/2008).

Besok, tim dari kami dan KPC-BUMI akan melakukan finalisasi kontrak US$ 520 
juta di Las Vegas, ungkap Corporate Secretary HEXA, Hery Akhyar saat dihubungi 
detikFinance, Senin (22/9/2008).


Nemun Hery mengatakan, negosiasi akan dilakukan di Las Vegas terkait dua dari 
tiga pemberi dana KPC untuk pembelian alat-alat berat Hitachi milik HEXA 
berasal dari benua Amerika.

Kabar yang saya dapat, pertemuan dilakukan di Las Vegas karena para calon 
pendana KPC untuk kontrak ini berasal dari sana, jelas Hery.

Hery mengungkapkan, dalam rencana pembelian alat-alat berat tersebut, KPC akan 
memilih satu dari tiga pendana yang berminat.

Saat ini ada tiga calon pendana, yaitu IDC milik pemerintah Kanada, GE Capital 
dari Amerika Serikat dan Mitsubishi dari Jepang. Rencananya dalam negosiasi 
besok, KPC akan memilih salah satu dari mereka, ujar Hery.

Kontrak senilai US$ 520 juta tersebut untuk pembelian 160 unit alat berat. 
Tadinya rencana pengiriman ditargetkan mulai dilakukan pada Januari 2009 hingga 
2011.

Namun KPC meminta pengiriman dipercepat. Mungkin mulai akhir tahun ini, 
ungkap Hery.

Sementara mengenai kontrak tambahan US$ 130 juta yang ditawarkan HEXA pada KPC, 
sepertinya akan mengalami penundaan lantaran hingga saat ini belum memperoleh 
kesepakatan.

Opsi kontrak tambahan sepertinya akan tertunda. Jadi kami dan KPC akan 
memfinalisasi yang US$ 520 juta terlebih dahulu. Apalagi KPC minta delivery 
dipercepat, ujar Hery.(dro/ir


 


 














  

[obrolan-bandar] Berita HEXA di detik com

2008-08-21 Terurut Topik M Herman
Pemilik lisensi alat berat merek Hitachi, PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) 
sedang negosiasikan kontrak penjualan alat berat tambahan senilai US$ 130 juta 
dengan PT Kaltim Prima Coal (KPC), anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI).
Penandatangan kontrak sebelumnya agak mundur sebab kami sedang menegosiasikan 
kontrak tambahan dengan KPC senilai US$ 130 juta, ungkap Corporate Secretary 
HEXA, Hery Akhyar saat dihubungi detikFinance, Kamis (21/8/2008).
Sebelumnya, HEXA dan KPC sudah merampungkan negosiasi penjualan 160 unit alat 
berat Hitachi senilai US$ 520 juta. Kontrak ini untuk jangka waktu 2009 hingga 
2011. Penandatanganan rencananya dilaksanakan akhir Agustus ini.
Namun penandatanganan sedikit tertunda karena HEXA dan KPC sedang 
menegosiasikan penambahan kontrak tambahan senilai US$ 130 juta selama 5 tahun 
terhitung 2009-2014.
Jumlah alat berat dalam opsi tambahan ini masih dibicarakan, tapi nilainya 
sekitar US$ 130 juta, ujar Hery.
Meski demikian, HEXA mengharapkan penandatanganan dua kontrak senilai US$ 650 
juta itu dapat dilakukan paling lambat September-Oktober 2008. Sebab, 
pengiriman 160 unit alat berat yang sudah final direncanakan mulai dilakukan 
Januari 2009 mendatang.
Kalau opsi tambahan tidak diambil oleh KPC, kontrak yang US$ 520 juta tetap 
dilaksanakan, jelas Hery.
Sebelumnya beredar kabar bahwa penundaan penandatanganan kontrak antara HEXA 
dan KPC terkait pencekalan Presiden Direktur KPC, Nalinkant A Rathod, yang 
kebetulan saat ini sedang berada di Singapura.
Saya sedang di Singapura. Negosiasi kontrak dengan HEXA masih jalan terus, 
ujar Nalinkant ketika dihubungi via telepon.
Kabarnya, ketika pencekalan ditetapkan, secara kebetulan Nalinkant yang sedang 
berada di luar negeri memilih untuk tidak kembali ke Indonesia. Sebab 
pencekalan tersebut melarang Nalinkant dan beberapa petinggi perusahaan 
batubara lainnya pergi keluar negeri. Oleh karena itu, hingga saat ini 
Nalinkant tetap berada di luar negeri.
Namun sebagaimana dikatakan Hery, proses negosiasi dengan KPC tidak terhambat 
karena masalah tersebut, meski pun ia mengakui bahwa penandatanganan kontrak 
harus dilakukan oleh Nalinkant sebagai pucuk pimpinan KPC.
Kalau memang tidak bisa kan bisa diwakili oleh yang lain. Namun sebaiknya 
tetap dengan pak Nalinkant, karena kontrak ini kan nilainya cukup besar, jelas 
Hery.
 
 

Sumber: detikcom