Re: Buffet investor ?? Re: [ob] Re: Sisi Buruk Berivenstasi di Stock Market

2010-02-07 Terurut Topik Cougar Boy
Wow.. thanks bro..

Barusan baca sekilas bio Julian Robertson di winkipedia.

Bisa dijadikan panutan tuh :D

2010/2/7 Bagus Putra Perdana disclosure@gmail.com



 Buat saya sih Buffet tetep Investor, dengan size segede gitu. porsi gede
 duitnya emang yg signifikan masuknya dari luar pasar. jarang akumulasi di
 pasar deh dia. 5 taun ini lebih seneng beli Blok besar dan langsung daripada
 masuk di pasar. ketok langsung yang punya perusahaannya.

 Investor yg evolusi jadi bandar kelas maut mah yg paling valid adalah
 Julian Robertson en legenda tiger management nya. itu mah sampe beternak
 bandar dia ( Murid2nya Ex Tiger jadi Bandar2 kakap semua, diantaranya
 Touradji, Lee Anslie, John Griffin... 3 nama Tiger Cubs yg saya sebut ini
 punya sizeable bet yg gede dan agresif di pasar komoditas dan kadang di
 equity asia)

 2010/2/7 Cougar Boy boysngi...@gmail.com



 Yakin buffet investor .. bukan bandar ??

 Yang jelas sih.. dia bisa exit dari Brazil 2008 karena SNP upgrade rating
 Brazil tepat 3 hari sebelum brazil reversal.

 Dia keluar dari Petro China on top.

 wow... kalau di indonesia cuman bandar yang bisa seperti itu.

 Buat kebanyakan orang dia adalah great investor... tapi buat saya dengan
 return vs USD cuman 60% untuk sepuluh tahun terakhir... duit dia gak ada
 bedanya dengan orang pintar gendut yang diajak adu lari.

 2010/2/7 jsx_consultant jsx-consult...@centrin.net.id



 Retail investor punya KEUNTUNGAN dibanding para BD:
 - Retail bisa masuk dan keluar dengan mudah, sedang yg gede
 bisa perlu waktu lama untuk bisa keluar. BD keluar ongkos
 gede buat naekin BDMN kemarin buat bisa keluar ditempat lain.
 - BD bisa mempermainkan bursa dalam jangka pendek tapi tidak
 untuk jangka panjang. BD membuat bursa likwid, bergerak dinamis
 dan membentuk Over shooting dan Under shooting. BD ngasih kesem
 patan beli saham di IHSG 1100 thn 2008 dan jual di 2700. BD
 kasih kesempatan beli BUMI di 385.

 Jadi BD selain merugikan retail juga menguntungkan investor
 yg sabar...

 Tapi tentunya Retail juga harus punya pengetahuan MUSIM bursa
 (cycle/elliott wave), jangan kalo musim lagi bagus engga berani
 beli karena udah agak tinggi. Tapi lagi musim jelek, barang
 murah dibeliin padahal bakal turun terus.

 Jadi retail investor jangka panjang seharusnya TIDAK terpengaruh
 oleh BD malah diuntungkan karena BD memberi harga SUPER murah
 pada awal musim untuk BUY dan harga SUPER tinggi pada ahir musim untuk
 SELL. Jadi belanjanya model Warren Buffet, jangankan
 ngurusin BD, liat layar aja KAGA...


 --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com,
 Jacob Oen oenja...@... wrote:
 
  Kalo pake teori conspiracy bandarmologi, kasus Dubai dan Yunani
  itu adalah kasus yg bener2 ada tapi dijadiin sumber duit.
 
  Coba pak Rei pikir pake COMMON SENSE, apakah mungkin BOZZ lokal
  dan internasional engga tahu kasus Dubai dan Yunani dari
  JAUH JAUH HARI !!!.
 
  Inilah dunia Capitalis, jadi kalo mau cepet kaya, kerja ama
  para BOZZ kapitalis dan mudah mudahan LULUSAN Universitas OB
  nantinya jadi calon calon Soros atau minimal jadi menantunya
  dah... hehehe... jangan ragu dan pesimis, Hokie Te It lah...
 (jsx_consultant wrote).
 
  Lantas apa yang bisa dilakukan oleh para retailer dan investor kecil
 (yang terlanjur punya posisi di harga atas) untuk menghadapi situasi yang
 ada kesan di luar kontrol mereka?
  Â
  Bagaimana supaya mereka bisa tetap survive di tengah semakin buas-nya
 (baca:rakus-nya)Â para Hedge Fund/Bandar/Pemodal Besar memanfaatkan dan
 memanipulasi situasi krisis demi kepentingan mereka? Â
 
  Adakah cara yang lebih baik selain bersabar dan tidak C/L?, Karena
 (kalau C/L, loss-nya cukup besar), dan adakah kemungkinan jika setelah CL
 harga bisa terus turun atau malah sebaliknya?Â

 
  Mungkin-kah cara bijak pak Sbudiyana bisa dijadikan contoh bagi
 kebanyakan para pemain kecil bursa dalam menghadapi situasi yang dilematis
 seperti sekarang ini? (remember pak Budiyana sudah malang melintang di dunia
 bursa  20 thn?, does his approach are suitable with the newcomers?)
 
  Tidak ada jawaban jitu atau pasti bagi setiap orang dalam menyikapi
 situasi ini, dan kembali lagi pada apa yang disebut pak Sbudiyana sebagai
 HO-KIE TE IT yang berperan dan intuisi masing2 orang.
 
  Maka tidaklah berlebihan apa yang pernah disampaikan saudara
 saya bahwa dia sama sekali belum tertarik berinvestasi di stock market
 karena menurut dia banyak alasan yang dibuat-buat untuk sebuah kenaikan
 (memancing OPTIMISME berlebihan secara semu) sebaliknya juga banyak alasan
 yang sekedar dibuat-buat untuk sebuah penurunan(memunculkan FEAR yang
 tidak perlu)yang pada gilirannya merugikan para investor/retailer kecil,
 mereka membeli di harga tinggi, setelah itu terpaksa cut-loss karena takut
 harga akan turun terus.
 
  Investasi di stock market (bagi sementara orang) adalah ZERO SUM GAME
 bahkan bisa-bisa menjadi NEGATIVE SUM-GAME bukannya gain yang didapat,
 bisa jadi modal awal tergerus 

Re: Buffet investor ?? Re: [ob] Re: Sisi Buruk Berivenstasi di Stock Market

2010-02-07 Terurut Topik A9

Oot dikit kang ocoy :

Masih hebat BANDAR  pohon jemani dari solo tuh, bisa goreng harga pohon/tanaman 
jemani selama setahun.

Ini cuma Oot lho kang,  jgn di protes ya. Pls..

mumpung wiken aja.


Hehehehe...





A9 : Hope by rule,  trade by instinct ™  

-Original Message-
From: Bagus Putra Perdana disclosure@gmail.com
Date: Sun, 7 Feb 2010 14:56:47 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: Buffet investor ?? Re: [ob] Re: Sisi Buruk Berivenstasi di Stock 
Market

Buat saya sih Buffet tetep Investor, dengan size segede gitu. porsi gede
duitnya emang yg signifikan masuknya dari luar pasar. jarang akumulasi di
pasar deh dia. 5 taun ini lebih seneng beli Blok besar dan langsung daripada
masuk di pasar. ketok langsung yang punya perusahaannya.

Investor yg evolusi jadi bandar kelas maut mah yg paling valid adalah Julian
Robertson en legenda tiger management nya. itu mah sampe beternak bandar dia
( Murid2nya Ex Tiger jadi Bandar2 kakap semua, diantaranya Touradji, Lee
Anslie, John Griffin... 3 nama Tiger Cubs yg saya sebut ini punya sizeable
bet yg gede dan agresif di pasar komoditas dan kadang di equity asia)

2010/2/7 Cougar Boy boysngi...@gmail.com



 Yakin buffet investor .. bukan bandar ??

 Yang jelas sih.. dia bisa exit dari Brazil 2008 karena SNP upgrade rating
 Brazil tepat 3 hari sebelum brazil reversal.

 Dia keluar dari Petro China on top.

 wow... kalau di indonesia cuman bandar yang bisa seperti itu.

 Buat kebanyakan orang dia adalah great investor... tapi buat saya dengan
 return vs USD cuman 60% untuk sepuluh tahun terakhir... duit dia gak ada
 bedanya dengan orang pintar gendut yang diajak adu lari.

 2010/2/7 jsx_consultant jsx-consult...@centrin.net.id



 Retail investor punya KEUNTUNGAN dibanding para BD:
 - Retail bisa masuk dan keluar dengan mudah, sedang yg gede
 bisa perlu waktu lama untuk bisa keluar. BD keluar ongkos
 gede buat naekin BDMN kemarin buat bisa keluar ditempat lain.
 - BD bisa mempermainkan bursa dalam jangka pendek tapi tidak
 untuk jangka panjang. BD membuat bursa likwid, bergerak dinamis
 dan membentuk Over shooting dan Under shooting. BD ngasih kesem
 patan beli saham di IHSG 1100 thn 2008 dan jual di 2700. BD
 kasih kesempatan beli BUMI di 385.

 Jadi BD selain merugikan retail juga menguntungkan investor
 yg sabar...

 Tapi tentunya Retail juga harus punya pengetahuan MUSIM bursa
 (cycle/elliott wave), jangan kalo musim lagi bagus engga berani
 beli karena udah agak tinggi. Tapi lagi musim jelek, barang
 murah dibeliin padahal bakal turun terus.

 Jadi retail investor jangka panjang seharusnya TIDAK terpengaruh
 oleh BD malah diuntungkan karena BD memberi harga SUPER murah
 pada awal musim untuk BUY dan harga SUPER tinggi pada ahir musim untuk
 SELL. Jadi belanjanya model Warren Buffet, jangankan
 ngurusin BD, liat layar aja KAGA...


 --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com,
 Jacob Oen oenja...@... wrote:
 
  Kalo pake teori conspiracy bandarmologi, kasus Dubai dan Yunani
  itu adalah kasus yg bener2 ada tapi dijadiin sumber duit.
 
  Coba pak Rei pikir pake COMMON SENSE, apakah mungkin BOZZ lokal
  dan internasional engga tahu kasus Dubai dan Yunani dari
  JAUH JAUH HARI !!!.
 
  Inilah dunia Capitalis, jadi kalo mau cepet kaya, kerja ama
  para BOZZ kapitalis dan mudah mudahan LULUSAN Universitas OB
  nantinya jadi calon calon Soros atau minimal jadi menantunya
  dah... hehehe... jangan ragu dan pesimis, Hokie Te It lah...
 (jsx_consultant wrote).
 
  Lantas apa yang bisa dilakukan oleh para retailer dan investor kecil
 (yang terlanjur punya posisi di harga atas) untuk menghadapi situasi yang
 ada kesan di luar kontrol mereka?
  Â
  Bagaimana supaya mereka bisa tetap survive di tengah semakin buas-nya
 (baca:rakus-nya)Â para Hedge Fund/Bandar/Pemodal Besar memanfaatkan dan
 memanipulasi situasi krisis demi kepentingan mereka? Â
 
  Adakah cara yang lebih baik selain bersabar dan tidak C/L?, Karena
 (kalau C/L, loss-nya cukup besar), dan adakah kemungkinan jika setelah CL
 harga bisa terus turun atau malah sebaliknya?Â

 
  Mungkin-kah cara bijak pak Sbudiyana bisa dijadikan contoh bagi
 kebanyakan para pemain kecil bursa dalam menghadapi situasi yang dilematis
 seperti sekarang ini? (remember pak Budiyana sudah malang melintang di dunia
 bursa  20 thn?, does his approach are suitable with the newcomers?)
 
  Tidak ada jawaban jitu atau pasti bagi setiap orang dalam menyikapi
 situasi ini, dan kembali lagi pada apa yang disebut pak Sbudiyana sebagai
 HO-KIE TE IT yang berperan dan intuisi masing2 orang.
 
  Maka tidaklah berlebihan apa yang pernah disampaikan saudara saya bahwa
 dia sama sekali belum tertarik berinvestasi di stock market karena menurut
 dia banyak alasan yang dibuat-buat untuk sebuah kenaikan
 (memancing OPTIMISME berlebihan secara semu) sebaliknya juga banyak alasan
 yang sekedar dibuat-buat untuk sebuah penurunan(memunculkan FEAR yang
 tidak perlu)yang pada gilirannya

Re: Buffet investor ?? Re: [ob] Re: Sisi Buruk Berivenstasi di Stock Market

2010-02-07 Terurut Topik Bagus Putra Perdana
Julian Robertson ini disebut2 orang dengan disiplin riset yang paling detail
dan edgy di dunia hedge fund. dia bener2 detail kalo cari tau tentang posisi
yang akan dia ambil, ada cerita yg bilang waktu nge-short komoditas dia
sampe beli foto satelit untuk perkebunan di brazil untuk liat posisi supply
riil pohon dan lahan produksi dari komoditas yg dia short.

pengaruh politiknya juga cukup hebat bahkan sempet jadi advisornya Uni
Sovyet en Margaret Thatcer. hanya namanya gak seterkenal Soros di sini
padahal untuk urusan menciptakan Murid dia diakui sebagai yg paling jago
di dunia hedge fund.

kalo ada waktu mumpung libur download dan baca aja cerita tentang Julian
Robertson di Link berikut ini, recommended read banget dehhh;

Julian Robertson: A Tiger in the Land of Bulls and
Bearshttp://gigapedia.com/items/150646/julian-robertson--a-tiger-in-the-land-of-bulls-and-bears

http://ifile.it/cyfkj2i/0471323632.zip

2010/2/7 Cougar Boy boysngi...@gmail.com



 Wow.. thanks bro..

 Barusan baca sekilas bio Julian Robertson di winkipedia.

 Bisa dijadikan panutan tuh :D

 2010/2/7 Bagus Putra Perdana disclosure@gmail.com



 Buat saya sih Buffet tetep Investor, dengan size segede gitu. porsi gede
 duitnya emang yg signifikan masuknya dari luar pasar. jarang akumulasi di
 pasar deh dia. 5 taun ini lebih seneng beli Blok besar dan langsung daripada
 masuk di pasar. ketok langsung yang punya perusahaannya.

 Investor yg evolusi jadi bandar kelas maut mah yg paling valid adalah
 Julian Robertson en legenda tiger management nya. itu mah sampe beternak
 bandar dia ( Murid2nya Ex Tiger jadi Bandar2 kakap semua, diantaranya
 Touradji, Lee Anslie, John Griffin... 3 nama Tiger Cubs yg saya sebut ini
 punya sizeable bet yg gede dan agresif di pasar komoditas dan kadang di
 equity asia)

 2010/2/7 Cougar Boy boysngi...@gmail.com



 Yakin buffet investor .. bukan bandar ??

 Yang jelas sih.. dia bisa exit dari Brazil 2008 karena SNP upgrade rating
 Brazil tepat 3 hari sebelum brazil reversal.

 Dia keluar dari Petro China on top.

 wow... kalau di indonesia cuman bandar yang bisa seperti itu.

 Buat kebanyakan orang dia adalah great investor... tapi buat saya dengan
 return vs USD cuman 60% untuk sepuluh tahun terakhir... duit dia gak ada
 bedanya dengan orang pintar gendut yang diajak adu lari.

 2010/2/7 jsx_consultant jsx-consult...@centrin.net.id



 Retail investor punya KEUNTUNGAN dibanding para BD:
 - Retail bisa masuk dan keluar dengan mudah, sedang yg gede
 bisa perlu waktu lama untuk bisa keluar. BD keluar ongkos
 gede buat naekin BDMN kemarin buat bisa keluar ditempat lain.
 - BD bisa mempermainkan bursa dalam jangka pendek tapi tidak
 untuk jangka panjang. BD membuat bursa likwid, bergerak dinamis
 dan membentuk Over shooting dan Under shooting. BD ngasih kesem
 patan beli saham di IHSG 1100 thn 2008 dan jual di 2700. BD
 kasih kesempatan beli BUMI di 385.

 Jadi BD selain merugikan retail juga menguntungkan investor
 yg sabar...

 Tapi tentunya Retail juga harus punya pengetahuan MUSIM bursa
 (cycle/elliott wave), jangan kalo musim lagi bagus engga berani
 beli karena udah agak tinggi. Tapi lagi musim jelek, barang
 murah dibeliin padahal bakal turun terus.

 Jadi retail investor jangka panjang seharusnya TIDAK terpengaruh
 oleh BD malah diuntungkan karena BD memberi harga SUPER murah
 pada awal musim untuk BUY dan harga SUPER tinggi pada ahir musim untuk
 SELL. Jadi belanjanya model Warren Buffet, jangankan
 ngurusin BD, liat layar aja KAGA...


 --- In obrolan-bandar@yahoogroups.comobrolan-bandar%40yahoogroups.com,
 Jacob Oen oenja...@... wrote:
 
  Kalo pake teori conspiracy bandarmologi, kasus Dubai dan Yunani
  itu adalah kasus yg bener2 ada tapi dijadiin sumber duit.
 
  Coba pak Rei pikir pake COMMON SENSE, apakah mungkin BOZZ lokal
  dan internasional engga tahu kasus Dubai dan Yunani dari
  JAUH JAUH HARI !!!.
 
  Inilah dunia Capitalis, jadi kalo mau cepet kaya, kerja ama
  para BOZZ kapitalis dan mudah mudahan LULUSAN Universitas OB
  nantinya jadi calon calon Soros atau minimal jadi menantunya
  dah... hehehe... jangan ragu dan pesimis, Hokie Te It lah...
 (jsx_consultant wrote).
 
  Lantas apa yang bisa dilakukan oleh para retailer dan investor kecil
 (yang terlanjur punya posisi di harga atas) untuk menghadapi situasi yang
 ada kesan di luar kontrol mereka?
  Â
  Bagaimana supaya mereka bisa tetap survive di tengah semakin buas-nya
 (baca:rakus-nya)Â para Hedge Fund/Bandar/Pemodal Besar memanfaatkan dan
 memanipulasi situasi krisis demi kepentingan mereka? Â
 
  Adakah cara yang lebih baik selain bersabar dan tidak C/L?, Karena
 (kalau C/L, loss-nya cukup besar), dan adakah kemungkinan jika setelah CL
 harga bisa terus turun atau malah sebaliknya?Â

 
  Mungkin-kah cara bijak pak Sbudiyana bisa dijadikan contoh bagi
 kebanyakan para pemain kecil bursa dalam menghadapi situasi yang dilematis
 seperti sekarang ini? (remember pak Budiyana sudah malang melintang di 
 dunia
 bursa  20 thn?, does 

Re: Buffet investor ?? Re: [ob] Re: Sisi Buruk Berivenstasi di Stock Market

2010-02-07 Terurut Topik TimurLangit


mbah sebutkan BD ngasih kesempatan beli saham di IHSG 1100 thn 2008 dan jual 
di 2700. BD
kasih kesempatan beli BUMI di 385.  SUNGGUH SUSAH DIPERCAYA.
 
Pak Oen said Coba pak Rei pikir pake COMMON SENSE, apakah mungkin BOZZ lokal 
dan internasional engga tahu kasus Dubai dan Yunani dari  JAUH JAUH HARI 
!!!.Apakah staff boss Soros yg dibayar ratusan ribu atau jutaan dollar kaga 
tahu, emangnya mereka dibayar mahal buat goblok2an doang. Sedangkan retail baru 
akan tau kalo kasusnya sudah diexpose dimedia.

Dari Wikipedia ttg Julian Robertson; The Tiger funds reached a peak of $22 
billion in assets in 1998. But a combination of poor stock picking and failure 
to exploit the technology stock craze caused Robertson's funds to suffer steep 
losses at the end of the decade, prompting investors to withdraw cash

Apakah BD yg ngasih kesempatan beli BUMI di 385? Apakah BD yg ngsih kesempatan 
beli saha di IHSG 1100?
Hmmm. jika sesuatu terlalu susah untuk dipercaya, mungkin memang 
ianya tidak bisa dipercaya..

Timur




From: Cougar Boy boysngi...@gmail.com
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Sent: Sun, February 7, 2010 3:02:24 PM
Subject: Re: Buffet investor ?? Re: [ob] Re: Sisi Buruk Berivenstasi di Stock 
Market

  
Wow.. thanks bro.. 

Barusan baca sekilas bio Julian Robertson di winkipedia.

Bisa dijadikan panutan tuh :D


2010/2/7 Bagus Putra Perdana disclosure.inc@ gmail.com

  
Buat saya sih Buffet tetep Investor, dengan size segede gitu. porsi gede 
duitnya emang yg signifikan masuknya dari luar pasar. jarang akumulasi di 
pasar deh dia. 5 taun ini lebih seneng beli Blok besar dan langsung daripada 
masuk di pasar. ketok langsung yang punya perusahaannya.

Investor yg evolusi jadi bandar kelas maut mah yg paling valid adalah Julian 
Robertson en legenda tiger management nya. itu mah sampe beternak bandar dia ( 
Murid2nya Ex Tiger jadi Bandar2 kakap semua, diantaranya Touradji, Lee 
Anslie, John Griffin... 3 nama Tiger Cubs yg saya sebut ini punya sizeable bet 
yg gede dan agresif di pasar komoditas dan kadang di equity asia)


2010/2/7 Cougar Boy boysngi...@gmail. com 


  
Yakin buffet investor .. bukan bandar ??


Yang jelas sih.. dia bisa exit dari Brazil 2008 karena SNP upgrade rating 
Brazil tepat 3 hari sebelum brazil reversal.


Dia keluar dari Petro China on top.


wow... kalau di indonesia cuman bandar yang bisa seperti itu.


Buat kebanyakan orang dia adalah great investor tapi buat saya dengan 
return vs USD cuman 60% untuk sepuluh tahun terakhir... duit dia gak ada 
bedanya dengan orang pintar gendut yang diajak adu lari.


2010/2/7 jsx_consultant jsx-consultant@ centrin.net. id

  
Retail investor punya KEUNTUNGAN dibanding para BD:
- Retail bisa masuk dan keluar dengan mudah, sedang yg gede
bisa perlu waktu lama untuk bisa keluar. BD keluar ongkos
gede buat naekin BDMN kemarin buat bisa keluar ditempat lain.
- BD bisa mempermainkan bursa dalam jangka pendek tapi tidak
untuk jangka panjang. BD membuat bursa likwid, bergerak dinamis 
dan membentuk Over shooting dan Under shooting. BD ngasih kesem
patan beli saham di IHSG 1100 thn 2008 dan jual di 2700. BD
kasih kesempatan beli BUMI di 385.

Jadi BD selain merugikan retail juga menguntungkan investor
yg sabar...

Tapi tentunya Retail juga harus punya pengetahuan MUSIM bursa
(cycle/elliott wave), jangan kalo musim lagi bagus engga berani
beli karena udah agak tinggi. Tapi lagi musim jelek, barang
murah dibeliin padahal bakal turun terus.

Jadi retail investor jangka panjang seharusnya TIDAK terpengaruh
oleh BD malah diuntungkan karena BD memberi harga SUPER murah
pada awal musim untuk BUY dan harga SUPER tinggi pada ahir musim untuk SELL. 
Jadi belanjanya model Warren Buffet, jangankan
ngurusin BD, liat layar aja KAGA...


--- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, Jacob Oen oenja...@... wrote:

 Kalo pake teori conspiracy bandarmologi, kasus Dubai dan Yunani
 itu adalah kasus yg bener2 ada tapi dijadiin sumber duit.
 
 Coba pak Rei pikir pake COMMON SENSE, apakah mungkin BOZZ lokal
 dan internasional engga tahu kasus Dubai dan Yunani dari
 JAUH JAUH HARI !!!.
 
 Inilah dunia Capitalis, jadi kalo mau cepet kaya, kerja ama
 para BOZZ kapitalis dan mudah mudahan LULUSAN Universitas OB
 nantinya jadi calon calon Soros atau minimal jadi menantunya
 dah... hehehe... jangan ragu dan pesimis, Hokie Te It lah... 
 (jsx_consultant wrote). 
 
 Lantas apa yang bisa dilakukan oleh para retailer dan investor kecil 
 (yang terlanjur punya posisi di harga atas) untuk menghadapi situasi 
 yang ada kesan di luar kontrol mereka? 
  
 Bagaimana supaya mereka bisa tetap survive di tengah semakin buas-nya 
 (baca:rakus- nya) para Hedge Fund/Bandar/ Pemodal Besar memanfaatkan dan 
 memanipulasi  situasi krisis demi kepentingan mereka?  
 
 Adakah cara yang lebih baik selain bersabar dan tidak C/L?, Karena 
 (kalau C/L, loss-nya cukup besar), dan adakah kemungkinan jika setelah CL 
 harga bisa terus turun atau

Re: Buffet investor ?? Re: [ob] Re: Sisi Buruk Berivenstasi di Stock Market

2010-02-07 Terurut Topik Jacob Oen
Yestalking Bandar berbaik hati?
Too good to be true!!!.

BD yang ada di OB Milis berbaik hati? 
Too good to be true.!!! (hehe)

Ada research yang dilakukan oleh Seorang Professor dari The Wharton School of 
Business yang menyampaikan bahwa Long-term invesment is more dangerous than 
short-term, alasannya stock market sekarang ini very volatile and uncertain. 
(Cuma sayang, sy tidak bisa forward paper-nya karena harus meminta izin dulu 
dari mereka.)

 




From: TimurLangit i4...@yahoo.com
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Sent: Sun, February 7, 2010 4:31:03 PM
Subject: Re: Buffet investor ?? Re: [ob] Re: Sisi Buruk Berivenstasi di Stock 
Market

  


mbah sebutkan BD ngasih kesempatan beli saham di IHSG 1100 thn 2008 dan jual 
di 2700. BD
kasih kesempatan beli BUMI di 385.  SUNGGUH SUSAH DIPERCAYA.
 
Pak Oen said Coba pak Rei pikir pake COMMON SENSE, apakah mungkin BOZZ lokal 
dan internasional engga tahu kasus Dubai dan Yunani dari  JAUH JAUH HARI 
!!!.Apakah staff boss Soros yg dibayar ratusan ribu atau jutaan dollar kaga 
tahu, emangnya mereka dibayar mahal buat goblok2an doang. Sedangkan retail baru 
akan tau kalo kasusnya sudah diexpose dimedia.

Dari Wikipedia ttg Julian Robertson; The Tiger funds reached a peak of $22 
billion in assets in 1998. But a combination of poor stock picking and failure 
to exploit the technology stock craze caused Robertson's funds to suffer steep 
losses at the end of the decade, prompting investors to withdraw cash

Apakah BD yg ngasih kesempatan beli BUMI di 385? Apakah BD yg ngsih kesempatan 
beli saha di IHSG 1100?
Hmmm. jika sesuatu terlalu susah untuk dipercaya, mungkin memang 
ianya tidak bisa dipercaya..
 
Timur




From: Cougar Boy boysngi...@gmail. com
To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com
Sent: Sun, February 7, 2010 3:02:24 PM
Subject: Re: Buffet investor ?? Re: [ob] Re: Sisi Buruk Berivenstasi di Stock 
Market

  
Wow.. thanks bro.. 

Barusan baca sekilas bio Julian Robertson di winkipedia.

Bisa dijadikan panutan tuh :D


2010/2/7 Bagus Putra Perdana disclosure.inc@ gmail.com

  
Buat saya sih Buffet tetep Investor, dengan size segede gitu. porsi gede 
duitnya emang yg signifikan masuknya dari luar pasar. jarang akumulasi di 
pasar deh dia. 5 taun ini lebih seneng beli Blok besar dan langsung daripada 
masuk di pasar. ketok langsung yang punya perusahaannya.

Investor yg evolusi jadi bandar kelas maut mah yg paling valid adalah Julian 
Robertson en legenda tiger management nya. itu mah sampe beternak bandar dia ( 
Murid2nya Ex Tiger jadi Bandar2 kakap semua, diantaranya Touradji, Lee 
Anslie, John Griffin... 3 nama Tiger Cubs yg saya sebut ini punya sizeable bet 
yg gede dan agresif di pasar komoditas dan kadang di equity asia)


2010/2/7 Cougar Boy boysngi...@gmail. com 


  
Yakin buffet investor .. bukan bandar ??


Yang jelas sih.. dia bisa exit dari Brazil 2008 karena SNP upgrade rating 
Brazil tepat 3 hari sebelum brazil reversal.


Dia keluar dari Petro China on top.


wow... kalau di indonesia cuman bandar yang bisa seperti itu.


Buat kebanyakan orang dia adalah great investor... tapi buat saya dengan 
return vs USD cuman 60% untuk sepuluh tahun terakhir... duit dia gak ada 
bedanya dengan orang pintar gendut yang diajak adu lari.


2010/2/7 jsx_consultant jsx-consultant@ centrin.net. id

  
Retail investor punya KEUNTUNGAN dibanding para BD:
- Retail bisa masuk dan keluar dengan mudah, sedang yg gede
bisa perlu waktu lama untuk bisa keluar. BD keluar ongkos
gede buat naekin BDMN kemarin buat bisa keluar ditempat lain.
- BD bisa mempermainkan bursa dalam jangka pendek tapi tidak
untuk jangka panjang. BD membuat bursa likwid, bergerak dinamis 
dan membentuk Over shooting dan Under shooting. BD ngasih kesem
patan beli saham di IHSG 1100 thn 2008 dan jual di 2700. BD
kasih kesempatan beli BUMI di 385.

Jadi BD selain merugikan retail juga menguntungkan investor
yg sabar...

Tapi tentunya Retail juga harus punya pengetahuan MUSIM bursa
(cycle/elliott wave), jangan kalo musim lagi bagus engga berani
beli karena udah agak tinggi. Tapi lagi musim jelek, barang
murah dibeliin padahal bakal turun terus.

Jadi retail investor jangka panjang seharusnya TIDAK terpengaruh
oleh BD malah diuntungkan karena BD memberi harga SUPER murah
pada awal musim untuk BUY dan harga SUPER tinggi pada ahir musim untuk SELL. 
Jadi belanjanya model Warren Buffet, jangankan
ngurusin BD, liat layar aja KAGA...


--- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, Jacob Oen oenja...@... wrote:

 Kalo pake teori conspiracy bandarmologi, kasus Dubai dan Yunani
 itu adalah kasus yg bener2 ada tapi dijadiin sumber duit.
 
 Coba pak Rei pikir pake COMMON SENSE, apakah mungkin BOZZ lokal
 dan internasional engga tahu kasus Dubai dan Yunani dari
 JAUH JAUH HARI !!!.
 
 Inilah dunia Capitalis, jadi kalo mau cepet kaya, kerja ama
 para BOZZ kapitalis dan mudah mudahan LULUSAN Universitas OB
 nantinya jadi calon calon

Buffet investor ?? Re: [ob] Re: Sisi Buruk Berivenstasi di Stock Market

2010-02-07 Terurut Topik jsx_consultant
Fund Manager yg mengelola Equity seperti Reksadana tentu tidak
selincah BD. Jika ada berita buruk, BD  bisa ngeshort secara
AGRESIF sedangkan si Fund manager cuman bisa melongo menerima
kerugian besar seperti yg dialami si Roberton.

Tapi bukan berarti si Roberton tidak bisa jadi BD yg baik
pada case yg lain.


--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, TimurLangit i4...@... wrote:

 
 
 mbah sebutkan BD ngasih kesempatan beli saham di IHSG 1100 thn 2008 dan jual 
 di 2700. BD
 kasih kesempatan beli BUMI di 385.          SUNGGUH SUSAH DIPERCAYA.
  
 Pak Oen said Coba pak Rei pikir pake COMMON SENSE, apakah mungkin BOZZ lokal 
 dan internasional engga tahu kasus Dubai dan Yunani dari  JAUH JAUH HARI 
 !!!.Apakah staff boss Soros yg dibayar ratusan ribu atau jutaan dollar kaga 
 tahu, emangnya mereka dibayar mahal buat goblok2an doang. Sedangkan retail 
 baru akan tau kalo kasusnya sudah diexpose dimedia.
 
 Dari Wikipedia ttg Julian Robertson; The Tiger funds reached a peak of $22 
 billion in assets in 1998. But a combination of poor stock picking and 
 failure to exploit the technology stock craze caused Robertson's funds to 
 suffer steep losses at the end of the decade, prompting investors to withdraw 
 cash
 
 Apakah BD yg ngasih kesempatan beli BUMI di 385? Apakah BD yg ngsih 
 kesempatan beli saha di IHSG 1100?
 Hmmm. jika sesuatu terlalu susah untuk dipercaya, mungkin memang 
 ianya tidak bisa dipercaya..
 
 Timur
 
 
 
 
 From: Cougar Boy boysngi...@...
 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
 Sent: Sun, February 7, 2010 3:02:24 PM
 Subject: Re: Buffet investor ?? Re: [ob] Re: Sisi Buruk Berivenstasi di Stock 
 Market
 
   
 Wow.. thanks bro.. 
 
 Barusan baca sekilas bio Julian Robertson di winkipedia.
 
 Bisa dijadikan panutan tuh :D
 
 
 2010/2/7 Bagus Putra Perdana disclosure.inc@ gmail.com
 
   
 Buat saya sih Buffet tetep Investor, dengan size segede gitu. porsi gede 
 duitnya emang yg signifikan masuknya dari luar pasar. jarang akumulasi di 
 pasar deh dia. 5 taun ini lebih seneng beli Blok besar dan langsung daripada 
 masuk di pasar. ketok langsung yang punya perusahaannya.
 
 Investor yg evolusi jadi bandar kelas maut mah yg paling valid adalah Julian 
 Robertson en legenda tiger management nya. itu mah sampe beternak bandar dia 
 ( Murid2nya Ex Tiger jadi Bandar2 kakap semua, diantaranya Touradji, Lee 
 Anslie, John Griffin... 3 nama Tiger Cubs yg saya sebut ini punya sizeable 
 bet yg gede dan agresif di pasar komoditas dan kadang di equity asia)
 
 
 2010/2/7 Cougar Boy boysngi...@gmail. com 
 
 
   
 Yakin buffet investor .. bukan bandar ??
 
 
 Yang jelas sih.. dia bisa exit dari Brazil 2008 karena SNP upgrade rating 
 Brazil tepat 3 hari sebelum brazil reversal.
 
 
 Dia keluar dari Petro China on top.
 
 
 wow... kalau di indonesia cuman bandar yang bisa seperti itu.
 
 
 Buat kebanyakan orang dia adalah great investor tapi buat saya dengan 
 return vs USD cuman 60% untuk sepuluh tahun terakhir... duit dia gak ada 
 bedanya dengan orang pintar gendut yang diajak adu lari.
 
 
 2010/2/7 jsx_consultant jsx-consultant@ centrin.net. id
 
   
 Retail investor punya KEUNTUNGAN dibanding para BD:
 - Retail bisa masuk dan keluar dengan mudah, sedang yg gede
 bisa perlu waktu lama untuk bisa keluar. BD keluar ongkos
 gede buat naekin BDMN kemarin buat bisa keluar ditempat lain.
 - BD bisa mempermainkan bursa dalam jangka pendek tapi tidak
 untuk jangka panjang. BD membuat bursa likwid, bergerak dinamis 
 dan membentuk Over shooting dan Under shooting. BD ngasih kesem
 patan beli saham di IHSG 1100 thn 2008 dan jual di 2700. BD
 kasih kesempatan beli BUMI di 385.
 
 Jadi BD selain merugikan retail juga menguntungkan investor
 yg sabar...
 
 Tapi tentunya Retail juga harus punya pengetahuan MUSIM bursa
 (cycle/elliott wave), jangan kalo musim lagi bagus engga berani
 beli karena udah agak tinggi. Tapi lagi musim jelek, barang
 murah dibeliin padahal bakal turun terus.
 
 Jadi retail investor jangka panjang seharusnya TIDAK terpengaruh
 oleh BD malah diuntungkan karena BD memberi harga SUPER murah
 pada awal musim untuk BUY dan harga SUPER tinggi pada ahir musim untuk 
 SELL. Jadi belanjanya model Warren Buffet, jangankan
 ngurusin BD, liat layar aja KAGA...
 
 
 --- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, Jacob Oen oenjacob@ wrote:
 
  Kalo pake teori conspiracy bandarmologi, kasus Dubai dan Yunani
  itu adalah kasus yg bener2 ada tapi dijadiin sumber duit.
  
  Coba pak Rei pikir pake COMMON SENSE, apakah mungkin BOZZ lokal
  dan internasional engga tahu kasus Dubai dan Yunani dari
  JAUH JAUH HARI !!!.
  
  Inilah dunia Capitalis, jadi kalo mau cepet kaya, kerja ama
  para BOZZ kapitalis dan mudah mudahan LULUSAN Universitas OB
  nantinya jadi calon calon Soros atau minimal jadi menantunya
  dah... hehehe... jangan ragu dan pesimis, Hokie Te It lah... 
  (jsx_consultant wrote). 
  
  Lantas apa yang bisa dilakukan oleh para retailer dan

Buffet investor ?? Re: [ob] Re: Sisi Buruk Berivenstasi di Stock Market

2010-02-07 Terurut Topik jsx_consultant
Tidak ada BD yg baik hati... They are real shark...

Pada saat Retail dapat BUMI di 385, bukan berarti tujuan
BD mau kasih Retail barang murah.

Tujuan mereka membuat BUMI ke 385 adalah membuat Investor 
Cut Loss, tapi akibatnya Investor sabar bisa beli BUMI di 385.

Jadi bukannya baik hati, mereka malah sangat kejam, tapi dianggap
baik hati oleh Retail yg bisa beli di 385. 

--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Jacob Oen oenja...@... wrote:

 Yestalking Bandar berbaik hati?
 Too good to be true!!!.
 
 BD yang ada di OB Milis berbaik hati? 
 Too good to be true.!!! (hehe)
 
 Ada research yang dilakukan oleh Seorang Professor dari The Wharton School of 
 Business yang menyampaikan bahwa Long-term invesment is more dangerous than 
 short-term, alasannya stock market sekarang ini very volatile and uncertain. 
 (Cuma sayang, sy tidak bisa forward paper-nya karena harus meminta izin dulu 
 dari mereka.)
 
  
 
 
 
 
 From: TimurLangit i4...@...
 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
 Sent: Sun, February 7, 2010 4:31:03 PM
 Subject: Re: Buffet investor ?? Re: [ob] Re: Sisi Buruk Berivenstasi di Stock 
 Market
 
   
 
 
 mbah sebutkan BD ngasih kesempatan beli saham di IHSG 1100 thn 2008 dan jual 
 di 2700. BD
 kasih kesempatan beli BUMI di 385.          SUNGGUH SUSAH DIPERCAYA.
  
 Pak Oen said Coba pak Rei pikir pake COMMON SENSE, apakah mungkin BOZZ lokal 
 dan internasional engga tahu kasus Dubai dan Yunani dari  JAUH JAUH HARI 
 !!!.Apakah staff boss Soros yg dibayar ratusan ribu atau jutaan dollar kaga 
 tahu, emangnya mereka dibayar mahal buat goblok2an doang. Sedangkan retail 
 baru akan tau kalo kasusnya sudah diexpose dimedia.
 
 Dari Wikipedia ttg Julian Robertson; The Tiger funds reached a peak of $22 
 billion in assets in 1998. But a combination of poor stock picking and 
 failure to exploit the technology stock craze caused Robertson's funds to 
 suffer steep losses at the end of the decade, prompting investors to withdraw 
 cash
 
 Apakah BD yg ngasih kesempatan beli BUMI di 385? Apakah BD yg ngsih 
 kesempatan beli saha di IHSG 1100?
 Hmmm. jika sesuatu terlalu susah untuk dipercaya, mungkin memang 
 ianya tidak bisa dipercaya..
  
 Timur
 
 
 
 
 From: Cougar Boy boysngi...@gmail. com
 To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com
 Sent: Sun, February 7, 2010 3:02:24 PM
 Subject: Re: Buffet investor ?? Re: [ob] Re: Sisi Buruk Berivenstasi di Stock 
 Market
 
   
 Wow.. thanks bro.. 
 
 Barusan baca sekilas bio Julian Robertson di winkipedia.
 
 Bisa dijadikan panutan tuh :D
 
 
 2010/2/7 Bagus Putra Perdana disclosure.inc@ gmail.com
 
   
 Buat saya sih Buffet tetep Investor, dengan size segede gitu. porsi gede 
 duitnya emang yg signifikan masuknya dari luar pasar. jarang akumulasi di 
 pasar deh dia. 5 taun ini lebih seneng beli Blok besar dan langsung daripada 
 masuk di pasar. ketok langsung yang punya perusahaannya.
 
 Investor yg evolusi jadi bandar kelas maut mah yg paling valid adalah Julian 
 Robertson en legenda tiger management nya. itu mah sampe beternak bandar dia 
 ( Murid2nya Ex Tiger jadi Bandar2 kakap semua, diantaranya Touradji, Lee 
 Anslie, John Griffin... 3 nama Tiger Cubs yg saya sebut ini punya sizeable 
 bet yg gede dan agresif di pasar komoditas dan kadang di equity asia)
 
 
 2010/2/7 Cougar Boy boysngi...@gmail. com 
 
 
   
 Yakin buffet investor .. bukan bandar ??
 
 
 Yang jelas sih.. dia bisa exit dari Brazil 2008 karena SNP upgrade rating 
 Brazil tepat 3 hari sebelum brazil reversal.
 
 
 Dia keluar dari Petro China on top.
 
 
 wow... kalau di indonesia cuman bandar yang bisa seperti itu.
 
 
 Buat kebanyakan orang dia adalah great investor... tapi buat saya dengan 
 return vs USD cuman 60% untuk sepuluh tahun terakhir... duit dia gak ada 
 bedanya dengan orang pintar gendut yang diajak adu lari.
 
 
 2010/2/7 jsx_consultant jsx-consultant@ centrin.net. id
 
   
 Retail investor punya KEUNTUNGAN dibanding para BD:
 - Retail bisa masuk dan keluar dengan mudah, sedang yg gede
 bisa perlu waktu lama untuk bisa keluar. BD keluar ongkos
 gede buat naekin BDMN kemarin buat bisa keluar ditempat lain.
 - BD bisa mempermainkan bursa dalam jangka pendek tapi tidak
 untuk jangka panjang. BD membuat bursa likwid, bergerak dinamis 
 dan membentuk Over shooting dan Under shooting. BD ngasih kesem
 patan beli saham di IHSG 1100 thn 2008 dan jual di 2700. BD
 kasih kesempatan beli BUMI di 385.
 
 Jadi BD selain merugikan retail juga menguntungkan investor
 yg sabar...
 
 Tapi tentunya Retail juga harus punya pengetahuan MUSIM bursa
 (cycle/elliott wave), jangan kalo musim lagi bagus engga berani
 beli karena udah agak tinggi. Tapi lagi musim jelek, barang
 murah dibeliin padahal bakal turun terus.
 
 Jadi retail investor jangka panjang seharusnya TIDAK terpengaruh
 oleh BD malah diuntungkan karena BD memberi harga SUPER murah
 pada awal musim untuk BUY dan harga SUPER tinggi pada ahir musim

Re: Buffet investor ?? Re: [ob] Re: Sisi Buruk Berivenstasi di Stock Market

2010-02-07 Terurut Topik lkm jkt
Pak Jacob.
*
Long-term invesment is more dangerous than short-term, alasannya stock
market sekarang ini very volatile and uncertain.*

Kalimat diatas tidak bisa di pakai sepanjang waktu. tapi untuk saat ini
tepat.

Pendapat saya . saat ini harga saham sudah mahal. (bukan saat beli saham
untuk di jadikan sebagai investasi )

Bukankankah Elaine  ini sudah keluar dari market ?.

Salam

Lukman



2010/2/7 Jacob Oen oenja...@yahoo.com



 Yestalking Bandar berbaik hati?
 Too good to be true!!!.

 BD yang ada di OB Milis berbaik hati?
 Too good to be true.!!! (hehe)

 Ada research yang dilakukan oleh Seorang Professor dari The Wharton School
 of Business yang menyampaikan bahwa Long-term invesment is more dangerous
 than short-term, alasannya stock market sekarang ini very volatile and
 uncertain. (Cuma sayang, sy tidak bisa forward paper-nya karena harus
 meminta izin dulu dari mereka.)



  --
 *From:* TimurLangit i4...@yahoo.com

 *To:* obrolan-bandar@yahoogroups.com
 *Sent:* Sun, February 7, 2010 4:31:03 PM

 *Subject:* Re: Buffet investor ?? Re: [ob] Re: Sisi Buruk Berivenstasi di
 Stock Market




 mbah sebutkan *BD ngasih kesempatan beli saham di IHSG 1100 thn 2008 dan
 jual di 2700. BD
 kasih kesempatan beli BUMI di 385.  SUNGGUH SUSAH DIPERCAYA.*
 **
 Pak Oen said *Coba pak Rei pikir pake COMMON SENSE, apakah mungkin BOZZ
 lokal dan internasional engga tahu kasus Dubai dan Yunani dari  JAUH JAUH
 HARI !!!. Apakah staff boss Soros yg dibayar ratusan ribu atau jutaan
 dollar kaga tahu, emangnya mereka dibayar mahal buat goblok2an
 doang. Sedangkan retail baru akan tau kalo kasusnya sudah diexpose dimedia.
 *

 Dari Wikipedia ttg Julian Robertson; *The Tiger funds reached a peak of
 $22 billion in assets in 1998. But a combination of poor stock picking and
 failure to exploit the technology stock craze caused Robertson's funds to
 suffer steep losses at the end of the decade, prompting investors to
 withdraw cash*
 Apakah BD yg ngasih kesempatan beli BUMI di 385? Apakah BD yg ngsih
 kesempatan beli saha di IHSG 1100?
 Hmmm. *jika sesuatu terlalu susah untuk dipercaya, mungkin memang
 ianya tidak bisa dipercaya..*
 * *
 Timur

  --
 *From:* Cougar Boy boysngi...@gmail. com
 *To:* obrolan-bandar@ yahoogroups. com
 *Sent:* Sun, February 7, 2010 3:02:24 PM
 *Subject:* Re: Buffet investor ?? Re: [ob] Re: Sisi Buruk Berivenstasi di
 Stock Market



 Wow.. thanks bro..

 Barusan baca sekilas bio Julian Robertson di winkipedia.

 Bisa dijadikan panutan tuh :D

 2010/2/7 Bagus Putra Perdana disclosure.inc@ 
 gmail.comdisclosure@gmail.com
 



 Buat saya sih Buffet tetep Investor, dengan size segede gitu. porsi gede
 duitnya emang yg signifikan masuknya dari luar pasar. jarang akumulasi di
 pasar deh dia. 5 taun ini lebih seneng beli Blok besar dan langsung daripada
 masuk di pasar. ketok langsung yang punya perusahaannya.

 Investor yg evolusi jadi bandar kelas maut mah yg paling valid adalah
 Julian Robertson en legenda tiger management nya. itu mah sampe beternak
 bandar dia ( Murid2nya Ex Tiger jadi Bandar2 kakap semua, diantaranya
 Touradji, Lee Anslie, John Griffin... 3 nama Tiger Cubs yg saya sebut ini
 punya sizeable bet yg gede dan agresif di pasar komoditas dan kadang di
 equity asia)

 2010/2/7 Cougar Boy boysngi...@gmail. com boysngi...@gmail.com



 Yakin buffet investor .. bukan bandar ??

 Yang jelas sih.. dia bisa exit dari Brazil 2008 karena SNP upgrade rating
 Brazil tepat 3 hari sebelum brazil reversal.

 Dia keluar dari Petro China on top.

 wow... kalau di indonesia cuman bandar yang bisa seperti itu.

 Buat kebanyakan orang dia adalah great investor... tapi buat saya dengan
 return vs USD cuman 60% untuk sepuluh tahun terakhir... duit dia gak ada
 bedanya dengan orang pintar gendut yang diajak adu lari.

 2010/2/7 jsx_consultant jsx-consultant@ centrin.net. 
 idjsx-consult...@centrin.net.id
 



 Retail investor punya KEUNTUNGAN dibanding para BD:
 - Retail bisa masuk dan keluar dengan mudah, sedang yg gede
 bisa perlu waktu lama untuk bisa keluar. BD keluar ongkos
 gede buat naekin BDMN kemarin buat bisa keluar ditempat lain.
 - BD bisa mempermainkan bursa dalam jangka pendek tapi tidak
 untuk jangka panjang. BD membuat bursa likwid, bergerak dinamis
 dan membentuk Over shooting dan Under shooting. BD ngasih kesem
 patan beli saham di IHSG 1100 thn 2008 dan jual di 2700. BD
 kasih kesempatan beli BUMI di 385.

 Jadi BD selain merugikan retail juga menguntungkan investor
 yg sabar...

 Tapi tentunya Retail juga harus punya pengetahuan MUSIM bursa
 (cycle/elliott wave), jangan kalo musim lagi bagus engga berani
 beli karena udah agak tinggi. Tapi lagi musim jelek, barang
 murah dibeliin padahal bakal turun terus.

 Jadi retail investor jangka panjang seharusnya TIDAK terpengaruh
 oleh BD malah diuntungkan karena BD memberi harga SUPER murah
 pada awal musim untuk BUY dan harga SUPER tinggi pada ahir musim untuk

Re: Buffet investor ?? Re: [ob] Re: Sisi Buruk Berivenstasi di Stock Market

2010-02-07 Terurut Topik Bagus Putra Perdana
Robertson kena hajar di saham2 tech kebanyakan jg krn waktu itu orang
tau dia posisinya lagi salah dan gede maka barang yg dy short dibeli
semua ama lawannya (meski pada akhirnya dia bener karena saham2 tech
eventually freefall jg) contoh dia jadi bandar ngehajar bandar lain
itu waktu maen copper en nge bust-out sumitomo. Julian Robertson ini
emang kalo evidence en convictionnya sama posisi yg dia ambil udah
yakin dia willing to bet big. Nah untuk kasus2 nge-short, apalagi pada
level segede dia. It takes balls to play short, particularly if we
were a HF operator which gearing up positions by dozens of leverage.
as market can go irrational longer than we stay rational. Untuk saham
di Indo. Kita liat aja beberapa ini ada movement gak di SUN dan mata
uang. Kalo bener mo ada exit  krn kekhawatiran investor overseas
harusnya udah evident di 2 hari belakangan ( kamis-jumat) tapi yield
SUN tengah-belakang tetep rendah dan gak keliatan ada jualan yg
berarti.

On 07/02/2010, jsx_consultant jsx-consult...@centrin.net.id wrote:
 Fund Manager yg mengelola Equity seperti Reksadana tentu tidak
 selincah BD. Jika ada berita buruk, BD  bisa ngeshort secara
 AGRESIF sedangkan si Fund manager cuman bisa melongo menerima
 kerugian besar seperti yg dialami si Roberton.

 Tapi bukan berarti si Roberton tidak bisa jadi BD yg baik
 pada case yg lain.


 --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, TimurLangit i4...@... wrote:



 mbah sebutkan BD ngasih kesempatan beli saham di IHSG 1100 thn 2008 dan
 jual di 2700. BD
 kasih kesempatan beli BUMI di 385.          SUNGGUH SUSAH
 DIPERCAYA.
 Â
 Pak Oen said Coba pak Rei pikir pake COMMON SENSE, apakah mungkin BOZZ
 lokal dan internasional engga tahu kasus Dubai dan Yunani dari  JAUH JAUH
 HARI !!!.Apakah staff boss Soros yg dibayar ratusan ribu atau jutaan
 dollar kaga tahu, emangnya mereka dibayar mahal buat goblok2an
 doang. Sedangkan retail baru akan tau kalo kasusnya sudah diexpose
 dimedia.

 Dari Wikipedia ttg Julian Robertson; The Tiger funds reached a peak of $22
 billion in assets in 1998. But a combination of poor stock picking and
 failure to exploit the technology stock craze caused Robertson's funds to
 suffer steep losses at the end of the decade, prompting investors to
 withdraw cash

 Apakah BD yg ngasih kesempatan beli BUMI di 385? Apakah BD yg ngsih
 kesempatan beli saha di IHSG 1100?
 Hmmm. jika sesuatu terlalu susah untuk dipercaya, mungkin memang
 ianya tidak bisa dipercaya..

 Timur



 
 From: Cougar Boy boysngi...@...
 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
 Sent: Sun, February 7, 2010 3:02:24 PM
 Subject: Re: Buffet investor ?? Re: [ob] Re: Sisi Buruk Berivenstasi di
 Stock Market

 Â
 Wow.. thanks bro..

 Barusan baca sekilas bio Julian Robertson di winkipedia.

 Bisa dijadikan panutan tuh :D


 2010/2/7 Bagus Putra Perdana disclosure.inc@ gmail.com

 Â
 Buat saya sih Buffet tetep Investor, dengan size segede gitu. porsi gede
  duitnya emang yg signifikan masuknya dari luar pasar. jarang akumulasi
  di pasar deh dia. 5 taun ini lebih seneng beli Blok besar dan langsung
  daripada masuk di pasar. ketok langsung yang punya perusahaannya.
 
 Investor yg evolusi jadi bandar kelas maut mah yg paling valid adalah
  Julian Robertson en legenda tiger management nya. itu mah sampe beternak
  bandar dia ( Murid2nya Ex Tiger jadi Bandar2 kakap semua, diantaranya
  Touradji, Lee Anslie, John Griffin... 3 nama Tiger Cubs yg saya sebut
  ini punya sizeable bet yg gede dan agresif di pasar komoditas dan kadang
  di equity asia)
 
 
 2010/2/7 Cougar Boy boysngi...@gmail. com
 
 
 Â
 Yakin buffet investor .. bukan bandar ??
 
 
 Yang jelas sih.. dia bisa exit dari Brazil 2008 karena SNP upgrade
  rating Brazil tepat 3 hari sebelum brazil reversal.
 
 
 Dia keluar dari Petro China on top.
 
 
 wow... kalau di indonesia cuman bandar yang bisa seperti itu.
 
 
 Buat kebanyakan orang dia adalah great investor tapi buat saya
  dengan return vs USD cuman 60% untuk sepuluh tahun terakhir... duit dia
  gak ada bedanya dengan orang pintar gendut yang diajak adu lari.
 
 
 2010/2/7 jsx_consultant jsx-consultant@ centrin.net. id
 
 Â
 Retail investor punya KEUNTUNGAN dibanding para BD:
 - Retail bisa masuk dan keluar dengan mudah, sedang yg gede
 bisa perlu waktu lama untuk bisa keluar. BD keluar ongkos
 gede buat naekin BDMN kemarin buat bisa keluar ditempat lain.
 - BD bisa mempermainkan bursa dalam jangka pendek tapi tidak
 untuk jangka panjang. BD membuat bursa likwid, bergerak dinamis
 dan membentuk Over shooting dan Under shooting. BD ngasih kesem
 patan beli saham di IHSG 1100 thn 2008 dan jual di 2700. BD
 kasih kesempatan beli BUMI di 385.
 
 Jadi BD selain merugikan retail juga menguntungkan investor
 yg sabar...
 
 Tapi tentunya Retail juga harus punya pengetahuan MUSIM bursa
 (cycle/elliott wave), jangan kalo musim lagi bagus engga berani
 beli karena udah agak tinggi. Tapi lagi musim jelek, barang
 murah dibeliin padahal bakal

Re: Buffet investor ?? Re: [ob] Re: Sisi Buruk Berivenstasi di Stock Market

2010-02-07 Terurut Topik Bagus Putra Perdana
Stock Pick nya Robertson gak bad  waktu itu. Dia short Techs dan long
di cylicals. Dengan beberapa posisi Govt bond di overseas. Hanya dia
pake leverage. Cuman investornya banyak yg gak sabar. Dan dia gak
bangkrut. Cuman karena kecewa. Dia closed itu Tiger Management. orang2
ex tiger management skrg jadi pengelola HF HF tenar dengan legacy
disiplin riset yg cutting edge dan keberanian mengambil posisi secara
signifikan. Kenapa Robertson KO? Ya itu, market can stay irrational
longer than we can stay rational. Warren Buffet melakukan hal yg sama
waktu itu. Ga masuk ke techs dan kumpulin cylicals. Cuman bedanya
Buffet gak pake leverage en ga ada yg berani marah2 en withdraw
investasi sehingga buffet mesti raised cash en saham di portfolio nya
berkshire. sebelon pake berkshire hathaway buat vehiclenya. Buffet jg
kan modelnya HF dengan Buffet Partnership. Dia bunarin itu dan pilih
jalanin berkshire krn dia ga pengen diganggu gugat mengenai term2 dan
strategi investmentnya dia. Opini saya sih. Kalo definisi Bandar
adalah orang orang dengan akses dana hebat / besar / leverage besar di
multiply sama keunggulan analisa / informasi / disiplin yang 'lebih'
dari investor/pemain lain dan posisinya mampu merubah ekuilibrium
pasar. Maka Buffet sama Robertson emang sama2 Bandar(bandar tuh bisa
bergaya investor dan punya atensi2 pada FA dan long term value macem
buffet,TPG,Temasek dan investor bisa exploit insider info ato direct
access ke manajemen trus build up significant position hingga bisa
dilabelin bandar). Tp kalo bicara intention ato niat ambil posisinya
kan bisa beda. Ada yg emang masuk buat kepemilikan jangka panjang ada
yg masuk untuk exploit misprice jangka pendek (yg di amplify dengan
leverage)

On 07/02/2010, TimurLangit i4...@yahoo.com wrote:


 mbah sebutkan BD ngasih kesempatan beli saham di IHSG 1100 thn 2008 dan
 jual di 2700. BD
 kasih kesempatan beli BUMI di 385.  SUNGGUH SUSAH DIPERCAYA.

 Pak Oen said Coba pak Rei pikir pake COMMON SENSE, apakah mungkin BOZZ
 lokal dan internasional engga tahu kasus Dubai dan Yunani dari  JAUH JAUH
 HARI !!!.Apakah staff boss Soros yg dibayar ratusan ribu atau jutaan dollar
 kaga tahu, emangnya mereka dibayar mahal buat goblok2an doang. Sedangkan
 retail baru akan tau kalo kasusnya sudah diexpose dimedia.

 Dari Wikipedia ttg Julian Robertson; The Tiger funds reached a peak of $22
 billion in assets in 1998. But a combination of poor stock picking and
 failure to exploit the technology stock craze caused Robertson's funds to
 suffer steep losses at the end of the decade, prompting investors to
 withdraw cash

 Apakah BD yg ngasih kesempatan beli BUMI di 385? Apakah BD yg ngsih
 kesempatan beli saha di IHSG 1100?
 Hmmm. jika sesuatu terlalu susah untuk dipercaya, mungkin memang
 ianya tidak bisa dipercaya..

 Timur



 
 From: Cougar Boy boysngi...@gmail.com
 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
 Sent: Sun, February 7, 2010 3:02:24 PM
 Subject: Re: Buffet investor ?? Re: [ob] Re: Sisi Buruk Berivenstasi di
 Stock Market


 Wow.. thanks bro..

 Barusan baca sekilas bio Julian Robertson di winkipedia.

 Bisa dijadikan panutan tuh :D


 2010/2/7 Bagus Putra Perdana disclosure.inc@ gmail.com


Buat saya sih Buffet tetep Investor, dengan size segede gitu. porsi gede
 duitnya emang yg signifikan masuknya dari luar pasar. jarang akumulasi di
 pasar deh dia. 5 taun ini lebih seneng beli Blok besar dan langsung
 daripada masuk di pasar. ketok langsung yang punya perusahaannya.

Investor yg evolusi jadi bandar kelas maut mah yg paling valid adalah
 Julian Robertson en legenda tiger management nya. itu mah sampe beternak
 bandar dia ( Murid2nya Ex Tiger jadi Bandar2 kakap semua, diantaranya
 Touradji, Lee Anslie, John Griffin... 3 nama Tiger Cubs yg saya sebut ini
 punya sizeable bet yg gede dan agresif di pasar komoditas dan kadang di
 equity asia)


2010/2/7 Cougar Boy boysngi...@gmail. com



Yakin buffet investor .. bukan bandar ??


Yang jelas sih.. dia bisa exit dari Brazil 2008 karena SNP upgrade rating
 Brazil tepat 3 hari sebelum brazil reversal.


Dia keluar dari Petro China on top.


wow... kalau di indonesia cuman bandar yang bisa seperti itu.


Buat kebanyakan orang dia adalah great investor tapi buat saya dengan
 return vs USD cuman 60% untuk sepuluh tahun terakhir... duit dia gak ada
 bedanya dengan orang pintar gendut yang diajak adu lari.


2010/2/7 jsx_consultant jsx-consultant@ centrin.net. id


Retail investor punya KEUNTUNGAN dibanding para BD:
- Retail bisa masuk dan keluar dengan mudah, sedang yg gede
bisa perlu waktu lama untuk bisa keluar. BD keluar ongkos
gede buat naekin BDMN kemarin buat bisa keluar ditempat lain.
- BD bisa mempermainkan bursa dalam jangka pendek tapi tidak
untuk jangka panjang. BD membuat bursa likwid, bergerak dinamis
dan membentuk Over shooting dan Under shooting. BD ngasih kesem
patan beli saham di IHSG 1100 thn 2008 dan jual di 2700. BD
kasih kesempatan beli BUMI di 385.

Jadi BD

Buffet investor ?? Re: [ob] Re: Sisi Buruk Berivenstasi di Stock Market

2010-02-06 Terurut Topik Cougar Boy
Yakin buffet investor .. bukan bandar ??

Yang jelas sih.. dia bisa exit dari Brazil 2008 karena SNP upgrade rating
Brazil tepat 3 hari sebelum brazil reversal.

Dia keluar dari Petro China on top.

wow... kalau di indonesia cuman bandar yang bisa seperti itu.

Buat kebanyakan orang dia adalah great investor... tapi buat saya dengan
return vs USD cuman 60% untuk sepuluh tahun terakhir... duit dia gak ada
bedanya dengan orang pintar gendut yang diajak adu lari.

2010/2/7 jsx_consultant jsx-consult...@centrin.net.id



 Retail investor punya KEUNTUNGAN dibanding para BD:
 - Retail bisa masuk dan keluar dengan mudah, sedang yg gede
 bisa perlu waktu lama untuk bisa keluar. BD keluar ongkos
 gede buat naekin BDMN kemarin buat bisa keluar ditempat lain.
 - BD bisa mempermainkan bursa dalam jangka pendek tapi tidak
 untuk jangka panjang. BD membuat bursa likwid, bergerak dinamis
 dan membentuk Over shooting dan Under shooting. BD ngasih kesem
 patan beli saham di IHSG 1100 thn 2008 dan jual di 2700. BD
 kasih kesempatan beli BUMI di 385.

 Jadi BD selain merugikan retail juga menguntungkan investor
 yg sabar...

 Tapi tentunya Retail juga harus punya pengetahuan MUSIM bursa
 (cycle/elliott wave), jangan kalo musim lagi bagus engga berani
 beli karena udah agak tinggi. Tapi lagi musim jelek, barang
 murah dibeliin padahal bakal turun terus.

 Jadi retail investor jangka panjang seharusnya TIDAK terpengaruh
 oleh BD malah diuntungkan karena BD memberi harga SUPER murah
 pada awal musim untuk BUY dan harga SUPER tinggi pada ahir musim untuk
 SELL. Jadi belanjanya model Warren Buffet, jangankan
 ngurusin BD, liat layar aja KAGA...


 --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com,
 Jacob Oen oenja...@... wrote:
 
  Kalo pake teori conspiracy bandarmologi, kasus Dubai dan Yunani
  itu adalah kasus yg bener2 ada tapi dijadiin sumber duit.
 
  Coba pak Rei pikir pake COMMON SENSE, apakah mungkin BOZZ lokal
  dan internasional engga tahu kasus Dubai dan Yunani dari
  JAUH JAUH HARI !!!.
 
  Inilah dunia Capitalis, jadi kalo mau cepet kaya, kerja ama
  para BOZZ kapitalis dan mudah mudahan LULUSAN Universitas OB
  nantinya jadi calon calon Soros atau minimal jadi menantunya
  dah... hehehe... jangan ragu dan pesimis, Hokie Te It lah...
 (jsx_consultant wrote).
 
  Lantas apa yang bisa dilakukan oleh para retailer dan investor kecil
 (yang terlanjur punya posisi di harga atas) untuk menghadapi situasi yang
 ada kesan di luar kontrol mereka?
  Â
  Bagaimana supaya mereka bisa tetap survive di tengah semakin buas-nya
 (baca:rakus-nya)Â para Hedge Fund/Bandar/Pemodal Besar memanfaatkan dan
 memanipulasi situasi krisis demi kepentingan mereka? Â
 
  Adakah cara yang lebih baik selain bersabar dan tidak C/L?, Karena
 (kalau C/L, loss-nya cukup besar), dan adakah kemungkinan jika setelah CL
 harga bisa terus turun atau malah sebaliknya?Â

 
  Mungkin-kah cara bijak pak Sbudiyana bisa dijadikan contoh bagi
 kebanyakan para pemain kecil bursa dalam menghadapi situasi yang dilematis
 seperti sekarang ini? (remember pak Budiyana sudah malang melintang di dunia
 bursa  20 thn?, does his approach are suitable with the newcomers?)
 
  Tidak ada jawaban jitu atau pasti bagi setiap orang dalam menyikapi
 situasi ini, dan kembali lagi pada apa yang disebut pak Sbudiyana sebagai
 HO-KIE TE IT yang berperan dan intuisi masing2 orang.
 
  Maka tidaklah berlebihan apa yang pernah disampaikan saudara saya bahwa
 dia sama sekali belum tertarik berinvestasi di stock market karena menurut
 dia banyak alasan yang dibuat-buat untuk sebuah kenaikan
 (memancing OPTIMISME berlebihan secara semu) sebaliknya juga banyak alasan
 yang sekedar dibuat-buat untuk sebuah penurunan(memunculkan FEAR yang
 tidak perlu)yang pada gilirannya merugikan para investor/retailer kecil,
 mereka membeli di harga tinggi, setelah itu terpaksa cut-loss karena takut
 harga akan turun terus.
 
  Investasi di stock market (bagi sementara orang) adalah ZERO SUM GAME
 bahkan bisa-bisa menjadi NEGATIVE SUM-GAME bukannya gain yang didapat,
 bisa jadi modal awal tergerus secara significant.
 
  Gagasan OBAMA untuk membatasi perilaku Bank-Bank commercial dan Para
 Hedge Fund untuk mencegah praktek-praktek kotor di stock market perlu
 diapresiasi, bahkan pemikiran dari mantan PM Malaysia DR. Mahatir Mohammad
 yang lebih mengutamakan sektor riil ketimbang kemajuan pasar modal dan pasar
 uang patut diancungkan jempol. Â
 
  Kembali ke Otoritas Bursa Indonesia, adalah tanggung jawab mereka
 untuk memikirkan cara-cara yang tepat dan bijak untuk mencegah terjadinya
 aksi spekulasi yang berlebihan (EXCESSIVE) agar pemodal kecil, investor
 kecil dan retailer kecil tidak menjadi korban keganasan (GREEDINESS) dari
 Para Hedge Fund Besar/Pemodal Besar/Spekulan Besar/MAFIA BESAR BURSA,
 sehingga pasar modal Indonesia bisa berkembang secara sehat dan dapat
 mendukung pertumbuhan sektor riil secara memadai.
 
  SEMOGA!!!.
 
  Â Â
 
 
 
  Â
 
 
 
 
  

Re: Buffet investor ?? Re: [ob] Re: Sisi Buruk Berivenstasi di Stock Market

2010-02-06 Terurut Topik vaulstrad
Petro china bukan on top kan.. Dia kecepetan jualnya... 



Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Cougar Boy boysngi...@gmail.com
Date: Sun, 7 Feb 2010 14:13:32 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Buffet investor ?? Re: [ob] Re: Sisi Buruk Berivenstasi di Stock 
Market

Yakin buffet investor .. bukan bandar ??

Yang jelas sih.. dia bisa exit dari Brazil 2008 karena SNP upgrade rating
Brazil tepat 3 hari sebelum brazil reversal.

Dia keluar dari Petro China on top.

wow... kalau di indonesia cuman bandar yang bisa seperti itu.

Buat kebanyakan orang dia adalah great investor... tapi buat saya dengan
return vs USD cuman 60% untuk sepuluh tahun terakhir... duit dia gak ada
bedanya dengan orang pintar gendut yang diajak adu lari.

2010/2/7 jsx_consultant jsx-consult...@centrin.net.id



 Retail investor punya KEUNTUNGAN dibanding para BD:
 - Retail bisa masuk dan keluar dengan mudah, sedang yg gede
 bisa perlu waktu lama untuk bisa keluar. BD keluar ongkos
 gede buat naekin BDMN kemarin buat bisa keluar ditempat lain.
 - BD bisa mempermainkan bursa dalam jangka pendek tapi tidak
 untuk jangka panjang. BD membuat bursa likwid, bergerak dinamis
 dan membentuk Over shooting dan Under shooting. BD ngasih kesem
 patan beli saham di IHSG 1100 thn 2008 dan jual di 2700. BD
 kasih kesempatan beli BUMI di 385.

 Jadi BD selain merugikan retail juga menguntungkan investor
 yg sabar...

 Tapi tentunya Retail juga harus punya pengetahuan MUSIM bursa
 (cycle/elliott wave), jangan kalo musim lagi bagus engga berani
 beli karena udah agak tinggi. Tapi lagi musim jelek, barang
 murah dibeliin padahal bakal turun terus.

 Jadi retail investor jangka panjang seharusnya TIDAK terpengaruh
 oleh BD malah diuntungkan karena BD memberi harga SUPER murah
 pada awal musim untuk BUY dan harga SUPER tinggi pada ahir musim untuk
 SELL. Jadi belanjanya model Warren Buffet, jangankan
 ngurusin BD, liat layar aja KAGA...


 --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com,
 Jacob Oen oenja...@... wrote:
 
  Kalo pake teori conspiracy bandarmologi, kasus Dubai dan Yunani
  itu adalah kasus yg bener2 ada tapi dijadiin sumber duit.
 
  Coba pak Rei pikir pake COMMON SENSE, apakah mungkin BOZZ lokal
  dan internasional engga tahu kasus Dubai dan Yunani dari
  JAUH JAUH HARI !!!.
 
  Inilah dunia Capitalis, jadi kalo mau cepet kaya, kerja ama
  para BOZZ kapitalis dan mudah mudahan LULUSAN Universitas OB
  nantinya jadi calon calon Soros atau minimal jadi menantunya
  dah... hehehe... jangan ragu dan pesimis, Hokie Te It lah...
 (jsx_consultant wrote).
 
  Lantas apa yang bisa dilakukan oleh para retailer dan investor kecil
 (yang terlanjur punya posisi di harga atas) untuk menghadapi situasi yang
 ada kesan di luar kontrol mereka?
  Â
  Bagaimana supaya mereka bisa tetap survive di tengah semakin buas-nya
 (baca:rakus-nya)Â para Hedge Fund/Bandar/Pemodal Besar memanfaatkan dan
 memanipulasi situasi krisis demi kepentingan mereka? Â
 
  Adakah cara yang lebih baik selain bersabar dan tidak C/L?, Karena
 (kalau C/L, loss-nya cukup besar), dan adakah kemungkinan jika setelah CL
 harga bisa terus turun atau malah sebaliknya?Â

 
  Mungkin-kah cara bijak pak Sbudiyana bisa dijadikan contoh bagi
 kebanyakan para pemain kecil bursa dalam menghadapi situasi yang dilematis
 seperti sekarang ini? (remember pak Budiyana sudah malang melintang di dunia
 bursa  20 thn?, does his approach are suitable with the newcomers?)
 
  Tidak ada jawaban jitu atau pasti bagi setiap orang dalam menyikapi
 situasi ini, dan kembali lagi pada apa yang disebut pak Sbudiyana sebagai
 HO-KIE TE IT yang berperan dan intuisi masing2 orang.
 
  Maka tidaklah berlebihan apa yang pernah disampaikan saudara saya bahwa
 dia sama sekali belum tertarik berinvestasi di stock market karena menurut
 dia banyak alasan yang dibuat-buat untuk sebuah kenaikan
 (memancing OPTIMISME berlebihan secara semu) sebaliknya juga banyak alasan
 yang sekedar dibuat-buat untuk sebuah penurunan(memunculkan FEAR yang
 tidak perlu)yang pada gilirannya merugikan para investor/retailer kecil,
 mereka membeli di harga tinggi, setelah itu terpaksa cut-loss karena takut
 harga akan turun terus.
 
  Investasi di stock market (bagi sementara orang) adalah ZERO SUM GAME
 bahkan bisa-bisa menjadi NEGATIVE SUM-GAME bukannya gain yang didapat,
 bisa jadi modal awal tergerus secara significant.
 
  Gagasan OBAMA untuk membatasi perilaku Bank-Bank commercial dan Para
 Hedge Fund untuk mencegah praktek-praktek kotor di stock market perlu
 diapresiasi, bahkan pemikiran dari mantan PM Malaysia DR. Mahatir Mohammad
 yang lebih mengutamakan sektor riil ketimbang kemajuan pasar modal dan pasar
 uang patut diancungkan jempol. Â
 
  Kembali ke Otoritas Bursa Indonesia, adalah tanggung jawab mereka
 untuk memikirkan cara-cara yang tepat dan bijak untuk mencegah terjadinya
 aksi spekulasi yang berlebihan (EXCESSIVE) agar

Re: Buffet investor ?? Re: [ob] Re: Sisi Buruk Berivenstasi di Stock Market

2010-02-06 Terurut Topik Cougar Boy
CMIIW..

kalau gak salah dia jual bertahap selama 1 bulan rally terakhir petro China.

Petro China cuman naik lagi sehari setelah di jual saham terakhir dia di
petro China.

2010/2/7 vaulst...@yahoo.com



 Petro china bukan on top kan.. Dia kecepetan jualnya...


 Sent from my BlackBerry®

 powered by Sinyal Kuat INDOSAT

 --
 *From: * Cougar Boy boysngi...@gmail.com
 *Date: *Sun, 7 Feb 2010 14:13:32 +0700
 *To: *obrolan-bandar@yahoogroups.com
 *Subject: *Buffet investor ?? Re: [ob] Re: Sisi Buruk Berivenstasi di
 Stock Market



 Yakin buffet investor .. bukan bandar ??

 Yang jelas sih.. dia bisa exit dari Brazil 2008 karena SNP upgrade rating
 Brazil tepat 3 hari sebelum brazil reversal.

 Dia keluar dari Petro China on top.

 wow... kalau di indonesia cuman bandar yang bisa seperti itu.

 Buat kebanyakan orang dia adalah great investor... tapi buat saya dengan
 return vs USD cuman 60% untuk sepuluh tahun terakhir... duit dia gak ada
 bedanya dengan orang pintar gendut yang diajak adu lari.

 2010/2/7 jsx_consultant jsx-consult...@centrin.net.id



 Retail investor punya KEUNTUNGAN dibanding para BD:
 - Retail bisa masuk dan keluar dengan mudah, sedang yg gede
 bisa perlu waktu lama untuk bisa keluar. BD keluar ongkos
 gede buat naekin BDMN kemarin buat bisa keluar ditempat lain.
 - BD bisa mempermainkan bursa dalam jangka pendek tapi tidak
 untuk jangka panjang. BD membuat bursa likwid, bergerak dinamis
 dan membentuk Over shooting dan Under shooting. BD ngasih kesem
 patan beli saham di IHSG 1100 thn 2008 dan jual di 2700. BD
 kasih kesempatan beli BUMI di 385.

 Jadi BD selain merugikan retail juga menguntungkan investor
 yg sabar...

 Tapi tentunya Retail juga harus punya pengetahuan MUSIM bursa
 (cycle/elliott wave), jangan kalo musim lagi bagus engga berani
 beli karena udah agak tinggi. Tapi lagi musim jelek, barang
 murah dibeliin padahal bakal turun terus.

 Jadi retail investor jangka panjang seharusnya TIDAK terpengaruh
 oleh BD malah diuntungkan karena BD memberi harga SUPER murah
 pada awal musim untuk BUY dan harga SUPER tinggi pada ahir musim untuk
 SELL. Jadi belanjanya model Warren Buffet, jangankan
 ngurusin BD, liat layar aja KAGA...


 --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com,
 Jacob Oen oenja...@... wrote:
 
  Kalo pake teori conspiracy bandarmologi, kasus Dubai dan Yunani
  itu adalah kasus yg bener2 ada tapi dijadiin sumber duit.
 
  Coba pak Rei pikir pake COMMON SENSE, apakah mungkin BOZZ lokal
  dan internasional engga tahu kasus Dubai dan Yunani dari
  JAUH JAUH HARI !!!.
 
  Inilah dunia Capitalis, jadi kalo mau cepet kaya, kerja ama
  para BOZZ kapitalis dan mudah mudahan LULUSAN Universitas OB
  nantinya jadi calon calon Soros atau minimal jadi menantunya
  dah... hehehe... jangan ragu dan pesimis, Hokie Te It lah...
 (jsx_consultant wrote).
 
  Lantas apa yang bisa dilakukan oleh para retailer dan investor kecil
 (yang terlanjur punya posisi di harga atas) untuk menghadapi situasi yang
 ada kesan di luar kontrol mereka?
  Â
  Bagaimana supaya mereka bisa tetap survive di tengah semakin buas-nya
 (baca:rakus-nya)Â para Hedge Fund/Bandar/Pemodal Besar memanfaatkan dan
 memanipulasi situasi krisis demi kepentingan mereka? Â
 
  Adakah cara yang lebih baik selain bersabar dan tidak C/L?, Karena
 (kalau C/L, loss-nya cukup besar), dan adakah kemungkinan jika setelah CL
 harga bisa terus turun atau malah sebaliknya?Â

 
  Mungkin-kah cara bijak pak Sbudiyana bisa dijadikan contoh bagi
 kebanyakan para pemain kecil bursa dalam menghadapi situasi yang dilematis
 seperti sekarang ini? (remember pak Budiyana sudah malang melintang di dunia
 bursa  20 thn?, does his approach are suitable with the newcomers?)
 
  Tidak ada jawaban jitu atau pasti bagi setiap orang dalam menyikapi
 situasi ini, dan kembali lagi pada apa yang disebut pak Sbudiyana sebagai
 HO-KIE TE IT yang berperan dan intuisi masing2 orang.
 
  Maka tidaklah berlebihan apa yang pernah disampaikan saudara saya bahwa
 dia sama sekali belum tertarik berinvestasi di stock market karena menurut
 dia banyak alasan yang dibuat-buat untuk sebuah kenaikan
 (memancing OPTIMISME berlebihan secara semu) sebaliknya juga banyak alasan
 yang sekedar dibuat-buat untuk sebuah penurunan(memunculkan FEAR yang
 tidak perlu)yang pada gilirannya merugikan para investor/retailer kecil,
 mereka membeli di harga tinggi, setelah itu terpaksa cut-loss karena takut
 harga akan turun terus.
 
  Investasi di stock market (bagi sementara orang) adalah ZERO SUM GAME
 bahkan bisa-bisa menjadi NEGATIVE SUM-GAME bukannya gain yang didapat,
 bisa jadi modal awal tergerus secara significant.
 
  Gagasan OBAMA untuk membatasi perilaku Bank-Bank commercial dan Para
 Hedge Fund untuk mencegah praktek-praktek kotor di stock market perlu
 diapresiasi, bahkan pemikiran dari mantan PM Malaysia DR. Mahatir Mohammad
 yang lebih mengutamakan sektor riil ketimbang kemajuan pasar modal dan

Re: Buffet investor ?? Re: [ob] Re: Sisi Buruk Berivenstasi di Stock Market

2010-02-06 Terurut Topik Bagus Putra Perdana
Buat saya sih Buffet tetep Investor, dengan size segede gitu. porsi gede
duitnya emang yg signifikan masuknya dari luar pasar. jarang akumulasi di
pasar deh dia. 5 taun ini lebih seneng beli Blok besar dan langsung daripada
masuk di pasar. ketok langsung yang punya perusahaannya.

Investor yg evolusi jadi bandar kelas maut mah yg paling valid adalah Julian
Robertson en legenda tiger management nya. itu mah sampe beternak bandar dia
( Murid2nya Ex Tiger jadi Bandar2 kakap semua, diantaranya Touradji, Lee
Anslie, John Griffin... 3 nama Tiger Cubs yg saya sebut ini punya sizeable
bet yg gede dan agresif di pasar komoditas dan kadang di equity asia)

2010/2/7 Cougar Boy boysngi...@gmail.com



 Yakin buffet investor .. bukan bandar ??

 Yang jelas sih.. dia bisa exit dari Brazil 2008 karena SNP upgrade rating
 Brazil tepat 3 hari sebelum brazil reversal.

 Dia keluar dari Petro China on top.

 wow... kalau di indonesia cuman bandar yang bisa seperti itu.

 Buat kebanyakan orang dia adalah great investor... tapi buat saya dengan
 return vs USD cuman 60% untuk sepuluh tahun terakhir... duit dia gak ada
 bedanya dengan orang pintar gendut yang diajak adu lari.

 2010/2/7 jsx_consultant jsx-consult...@centrin.net.id



 Retail investor punya KEUNTUNGAN dibanding para BD:
 - Retail bisa masuk dan keluar dengan mudah, sedang yg gede
 bisa perlu waktu lama untuk bisa keluar. BD keluar ongkos
 gede buat naekin BDMN kemarin buat bisa keluar ditempat lain.
 - BD bisa mempermainkan bursa dalam jangka pendek tapi tidak
 untuk jangka panjang. BD membuat bursa likwid, bergerak dinamis
 dan membentuk Over shooting dan Under shooting. BD ngasih kesem
 patan beli saham di IHSG 1100 thn 2008 dan jual di 2700. BD
 kasih kesempatan beli BUMI di 385.

 Jadi BD selain merugikan retail juga menguntungkan investor
 yg sabar...

 Tapi tentunya Retail juga harus punya pengetahuan MUSIM bursa
 (cycle/elliott wave), jangan kalo musim lagi bagus engga berani
 beli karena udah agak tinggi. Tapi lagi musim jelek, barang
 murah dibeliin padahal bakal turun terus.

 Jadi retail investor jangka panjang seharusnya TIDAK terpengaruh
 oleh BD malah diuntungkan karena BD memberi harga SUPER murah
 pada awal musim untuk BUY dan harga SUPER tinggi pada ahir musim untuk
 SELL. Jadi belanjanya model Warren Buffet, jangankan
 ngurusin BD, liat layar aja KAGA...


 --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com,
 Jacob Oen oenja...@... wrote:
 
  Kalo pake teori conspiracy bandarmologi, kasus Dubai dan Yunani
  itu adalah kasus yg bener2 ada tapi dijadiin sumber duit.
 
  Coba pak Rei pikir pake COMMON SENSE, apakah mungkin BOZZ lokal
  dan internasional engga tahu kasus Dubai dan Yunani dari
  JAUH JAUH HARI !!!.
 
  Inilah dunia Capitalis, jadi kalo mau cepet kaya, kerja ama
  para BOZZ kapitalis dan mudah mudahan LULUSAN Universitas OB
  nantinya jadi calon calon Soros atau minimal jadi menantunya
  dah... hehehe... jangan ragu dan pesimis, Hokie Te It lah...
 (jsx_consultant wrote).
 
  Lantas apa yang bisa dilakukan oleh para retailer dan investor kecil
 (yang terlanjur punya posisi di harga atas) untuk menghadapi situasi yang
 ada kesan di luar kontrol mereka?
  Â
  Bagaimana supaya mereka bisa tetap survive di tengah semakin buas-nya
 (baca:rakus-nya)Â para Hedge Fund/Bandar/Pemodal Besar memanfaatkan dan
 memanipulasi situasi krisis demi kepentingan mereka? Â
 
  Adakah cara yang lebih baik selain bersabar dan tidak C/L?, Karena
 (kalau C/L, loss-nya cukup besar), dan adakah kemungkinan jika setelah CL
 harga bisa terus turun atau malah sebaliknya?Â

 
  Mungkin-kah cara bijak pak Sbudiyana bisa dijadikan contoh bagi
 kebanyakan para pemain kecil bursa dalam menghadapi situasi yang dilematis
 seperti sekarang ini? (remember pak Budiyana sudah malang melintang di dunia
 bursa  20 thn?, does his approach are suitable with the newcomers?)
 
  Tidak ada jawaban jitu atau pasti bagi setiap orang dalam menyikapi
 situasi ini, dan kembali lagi pada apa yang disebut pak Sbudiyana sebagai
 HO-KIE TE IT yang berperan dan intuisi masing2 orang.
 
  Maka tidaklah berlebihan apa yang pernah disampaikan saudara saya bahwa
 dia sama sekali belum tertarik berinvestasi di stock market karena menurut
 dia banyak alasan yang dibuat-buat untuk sebuah kenaikan
 (memancing OPTIMISME berlebihan secara semu) sebaliknya juga banyak alasan
 yang sekedar dibuat-buat untuk sebuah penurunan(memunculkan FEAR yang
 tidak perlu)yang pada gilirannya merugikan para investor/retailer kecil,
 mereka membeli di harga tinggi, setelah itu terpaksa cut-loss karena takut
 harga akan turun terus.
 
  Investasi di stock market (bagi sementara orang) adalah ZERO SUM GAME
 bahkan bisa-bisa menjadi NEGATIVE SUM-GAME bukannya gain yang didapat,
 bisa jadi modal awal tergerus secara significant.
 
  Gagasan OBAMA untuk membatasi perilaku Bank-Bank commercial dan Para
 Hedge Fund untuk mencegah praktek-praktek kotor di stock market perlu
 diapresiasi,