Re: [ob] Kemana IHSG berikutnya?

2010-02-07 Terurut Topik Vivie Wimpie
Siapa yang bisa tahu pasti kemana idx akan mengarah? Kita hanya bisa 
menganalisa dan membuat perkiraan berdasarkan fakta yang ada. Tulisan 
sebelumnya memang sedikit mencampur ramuan fundamental dan tehnikal, karena 
saya percaya bahwa kedua faktor itu yang menjadi triger penggerak idx. Tentu 
saja tanpa melupakan peranan bandarmologi-nya Mbah (kalau big bozz sedang nggak 
pengen, kita bisa apa?).
Secara fundamental untuk cakrawala pandang yang lebih panjang dan luas, saya 
percaya bahwa krisis keuangan yang melanda dunia sudah berakhir dan karenanya 
dunia sekarang memasuki tahap recovery. Ditahap ini bukan berarti bursa saham 
dunia sudah berada di teritori bullish. Masih banyak masalah lanjutan yang 
masih akan menimbulkan kekuatiran dan ketakutan dikalangan investor. Momen 
seperti sekarang akan terulang lagi nanti, misalnya ketika FED suatu saat 
memutuskan menaikan Fed-rate, maka akan terjadi selloff lagi dibursa saham dan 
komoditi dan perburuan kembali US dollar.. Kabar baik dan buruk akan bergantian 
muncul, dimana secara bandarmologi dampak volatilitas yang ditimbulkan akan 
dimanfaatkan oleh bozz, karena bukankah bozz (sebagian dari kita juga kan?)  
justru senang melakukan surfing di ombak yang bergelombang tinggi? Tapi secara 
umum pasar keuangan dunia akan membaik, karena siapa yang betah berlama-lama 
hidup susah?
Hanya saja jika wacana Presiden Barack Obama tentang pembatasan peranan 
perbankan AS dipasar modal terealisir, maka jumlah super bozz akan jauh 
berkurang dari sebelumnya dan karenanya kita akan sangat tergantung pada “mood” 
boss lokal. Transaksi harian akan mengecil dan idx akan sideways dalam waktu 
cukup lama. Tapi pada akhirnya market akan menemukan keseimbangannya dan 
kehidupan kembali pulih dan berjalan seperti sedia kala, seakan tidak pernah 
terjadi peristiwa apapun sebelumnya. Begitulah seharusnya.
Dari sisi teknikal untuk cakrawala pandang yang lebih pendek, Bursa saham AS,  
Eropa dan Asia, hampir seluruhnya berada dizona kritis, dimana indikator MA200 
dan level psikologis bursa-bursa saham dunia sudah dihampiri, disentuh, bahkan 
beberapa diantaranya sudah ditembus. Penurunan lebih lanjut hanya akan 
membesarkan bola salju yang sudah mulai terbentuk. Bola salju itu kini masih 
tertahan disuatu titik dan semoga menjadi entry level (bukan cashout) investor.
Minggu depan adalah saat yang menentukan untuk memastikan pilihan mana yang 
benar: masuk atau malah kabur. Tapi sekali lagi, melihat pergerakan DOW pada 
akhir pekan lalu, kita seharusnya bisa lebih optimis terhadap kemungkinan yang 
akan terjadi. Masih memerlukan konfirmasi memang, dan karenanya mungkin dititik 
ini kita memerlukan bantuan dan kejelian bung JT, uda Tasrul, Pak  De, dll, 
dalam membaca pergerakan jangka pendek idx seminggu kedepan, sehingga kita 
terbantu untuk bisa melihat lebih jelas.
Tentu saja kita tetap harus mendengarkan nasehat dari Mbah dan para Jenderal 
Besar seperti pak Artomoro agar tidak kualat. Kalau pak Arto mengatakan masih 
belum “mood”, maka kitapun belum. Market tidak akan kemana-mana jika Bozz Besar 
tidak ikutan dan Mbah tetap merupakan figur luar biasa yang telah 
mendedikasikan banyak waktu dan fikirannya untuk mencium jejak langkah Bozz 
Besar. Ikuti saja jejak itu melalui peta yang disediakan Mbah, nggak akan 
nyasar kok.
 
Rgd,
 
  V





From: Rei highwaysta...@gmail.com
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Sent: Sun, 7 February, 2010 9:26:49 AM
Subject: Re: [ob] Kemana IHSG berikutnya?

  
Kalo soal peraturan baru Obama  pengetatan likuiditas di China itu kan alasan 
fundamental sehingga mempengaruhi keadaan bursa Indonesia dimana banyak 
ditopang oleh sektor komoditi (yg harganya mengalami penurunan, oil saja sdh 
turun lagi ke $71-72), sedangkan alasan koreksi2 kecil menjelang imlek dan 
cenderung rebound setelahnya itu alasan teknikal atau tetap fundamental Bu? 
Apakah maksud Bu Vivie idx rebound krn didukung oleh lap keu Q4 yg akan keluar 
setelah imlek? 

Thanks.




2010/2/7 Vivie Wimpie vivi.wimpie@ yahoo.com. au

  
Kemana IHSG berikutnya?
 
Akhir pekan kemaren IHSG turun 74 poin dan tutup dilevel 2518, sedikit dibawah 
major support. Penurunan IHSG lebih disebabkan oleh sentimen regional , dimana 
hampir seluruh bursa saham dunia ambrol pada saat bersamaan. Penurunan ini 
sebagai lanjutan dari koreksi yang terjadi setelah IHSG mencapai puncaknya 
tanggal 20 Januari 2010 lalu dilevel 2689. Hanya diselingi 2 hari rebound 
singkat, dalam periode 2 minggu IHSG telah terkoreksi 6.4%. Lumayan.
 
Setelah mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa bulan sebelumnya, bursa 
saham dunia ambruk dipicu oleh 2 hal yaitu pengetatan likuididas di China dan 
rencana Presiden Barrack Obama melarang perbankan menekuni hedge fund dan 
private equity fund yang berakibat investor melepas aset non dollar dan 
mengalihkannya ke US dollar. Dampak lanjutannya terjadi penarikan dana 
(capital outflow) lumayan besar, terutama dari pasar modal Asia, dimana

Re: [ob] Kemana IHSG berikutnya?

2010-02-06 Terurut Topik JT™
Mantaaafff Bu Wimpie... ! 

www.jsxtrader.com

“ Trade By Rules, Not HOPE “

-Original Message-
From: Vivie Wimpie vivi.wim...@yahoo.com.au
Date: Sat, 6 Feb 2010 18:04:53 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: [ob] Kemana IHSG berikutnya?

Kemana IHSG berikutnya?
 
Akhir pekan kemaren IHSG turun 74 poin dan tutup dilevel 2518, sedikit dibawah 
major support. Penurunan IHSG lebih disebabkan oleh sentimen regional , dimana 
hampir seluruh bursa saham dunia ambrol pada saat bersamaan. Penurunan ini 
sebagai lanjutan dari koreksi yang terjadi setelah IHSG mencapai puncaknya 
tanggal 20 Januari 2010 lalu dilevel 2689. Hanya diselingi 2 hari rebound 
singkat, dalam periode 2 minggu IHSG telah terkoreksi 6.4%. Lumayan.
 
Setelah mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa bulan sebelumnya, bursa 
saham dunia ambruk dipicu oleh 2 hal yaitu pengetatan likuididas di China dan 
rencana Presiden Barrack Obama melarang perbankan menekuni hedge fund dan 
private equity fund yang berakibat investor melepas aset non dollar dan 
mengalihkannya ke US dollar. Dampak lanjutannya terjadi penarikan dana (capital 
outflow) lumayan besar, terutama dari pasar modal Asia, dimana investor telah 
memperoleh keuntungan lumayan besar akibat kenaikan luar biasa sebelumnya. 
Pengalihan aset ini telah menguatnya nilai tukar US dollar terhadap mata uang 
utama dunia lainnya (indeks US dollar mencapai posisi tertingginya dalam 7 
bulan terakhir di level 80.24), sementara harga komoditi dunia  seperti oil, 
gold, coal, cpo, metal, dll, melemah (indeks CRB, 19 produk komoditi utama 
merosot ke 363.67, level terendah sejak Oktober tahun lalu) .
 
Pasar modal Indonesia selama ini disokong oleh sektor komoditi, terutama coal, 
metal dan cpo, sehingga penurunan harga komoditi berpengaruh langsung terhadap 
IHSG. Kasus Bank Century yang berlarut-larut dan menyudutkan sejumlah tokoh 
yang justru dihormati oleh sebagian besar pelaku pasar juga cukup mengganggu 
dan memberikan sentiment negatif terhadap IHSG.
 
Tapi sebenarnya tidak ada hal-hal luar biasa dan fundamental dari dalam negeri 
yang akan menyebabkan IHSG melanjutkan penurunannya. Bahkan mungkin dalam 
beberapa minggu kedepan, laporan keuangan emiten yang akan dipublikasikan 
seharusnya memberi sentimen positif kepada IHSG.
 
Permasalahan mungkin muncul dari regional. Krisis perekonomian (defisit 
anggaran) yang terjadi di Yunani, Spanyol dan Portugal cukup mencemaskan dan 
dikuatirkan menjalar ke negara-negara Eropa lainnya. Meriangnya bursa saham 
dunia akhir pekan lalu dipicu oleh kekuatiran tersebut. Lalu beberapa negara 
Asia menghadapi tahun baru China (imlek). 
 
Pengalaman masa lalu menunjukan bahwa bursa saham China (SSE), Hongkong (HSI) 
dan Singapore (STI) sering mengalami koreksi menjelang imlek. Padahal ketiganya 
seringkali ikut mempengaruhi pergerakan bursa saham kita (IHSG). 
Secara teknikal, jika diukur menggunakan indikator MA200 (moving avarage) yang 
sering dipakai investor jangka panjang untuk membeli atau menjual 
portofolionya, beberapa  sudah mulai mengkuatirkan. HSI sudah turun dibawah 
MA200, Nikkei menyentuh dan SSE mendekati. Sedangkan STI masih cukup jauh dan 
IHSG masih dizona relatif aman.  Bursa Jerman (DAX) sudah dibawah MA200 
sementara bursa Inggris (FTSE) bergerak menghampiri.
 
Bursa AS yang sering dijadikan barometer bursa dunia juga sudah berada dilevel 
kritis. DOW semalam sempat mendekati MA200 dilevel 9835 sebelum kemudian 
rebound dan tutup d level 10012. Melegakan melihat pola hammer yang terbentuk, 
tinggal menunggu konfirmasi minggu depan bahwa DOW sudah menemukan titik 
terendahnya (bottom) tahun ini. Level 1 merupakan level kritis psikologis, 
dimana jika level itu tertembus dipercayakan akan memicu banyak investor mulai 
melepas portofolionya secara masif. Uniknya level 1 itu berhampiran dengan 
level MA200 yang dipercaya juga bisa memicu hal yang sama.
 
Kesimpulannya: kita berharap DOW sudah menyentuh bottom-nya tahun ini, bursa 
saham dunia akan sideway sementara waktu, mungkin masih akan terjadi koreksi 
kecil-kecilan di bursa saham beberapa negara Asia menjelang imlek (14 Februari 
2010) dan setelah itu mulai rebound.
 
 CMIIW
 
 V


__
Yahoo!7: Catch-up on your favourite Channel 7 TV shows easily, legally, and for 
free at PLUS7. www.tv.yahoo.com..au/plus7


Re: [ob] Kemana IHSG berikutnya?

2010-02-06 Terurut Topik A9

Mantaf bu.

Rangkuman dari seluruh keadaan.

Tq.

Lah, ihsgnya kemana ya bu ?

Alinea ke 3 ihsg negatif, alinea ke 4 ihsg positif.

Kalo ane bilang sih, belum keliatan  pulih. 

Cmiiw. 

*(Jangan disalahin ya, karena namanya juga opini pribadi). 


A9 : Hope by rule,  trade by instinct ™  

-Original Message-
From: Vivie Wimpie vivi.wim...@yahoo.com.au
Date: Sat, 6 Feb 2010 18:04:53 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: [ob] Kemana IHSG berikutnya?

Kemana IHSG berikutnya?
 
Akhir pekan kemaren IHSG turun 74 poin dan tutup dilevel 2518, sedikit dibawah 
major support. Penurunan IHSG lebih disebabkan oleh sentimen regional , dimana 
hampir seluruh bursa saham dunia ambrol pada saat bersamaan. Penurunan ini 
sebagai lanjutan dari koreksi yang terjadi setelah IHSG mencapai puncaknya 
tanggal 20 Januari 2010 lalu dilevel 2689. Hanya diselingi 2 hari rebound 
singkat, dalam periode 2 minggu IHSG telah terkoreksi 6.4%. Lumayan.
 
Setelah mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa bulan sebelumnya, bursa 
saham dunia ambruk dipicu oleh 2 hal yaitu pengetatan likuididas di China dan 
rencana Presiden Barrack Obama melarang perbankan menekuni hedge fund dan 
private equity fund yang berakibat investor melepas aset non dollar dan 
mengalihkannya ke US dollar. Dampak lanjutannya terjadi penarikan dana (capital 
outflow) lumayan besar, terutama dari pasar modal Asia, dimana investor telah 
memperoleh keuntungan lumayan besar akibat kenaikan luar biasa sebelumnya. 
Pengalihan aset ini telah menguatnya nilai tukar US dollar terhadap mata uang 
utama dunia lainnya (indeks US dollar mencapai posisi tertingginya dalam 7 
bulan terakhir di level 80.24), sementara harga komoditi dunia  seperti oil, 
gold, coal, cpo, metal, dll, melemah (indeks CRB, 19 produk komoditi utama 
merosot ke 363.67, level terendah sejak Oktober tahun lalu) .
 
Pasar modal Indonesia selama ini disokong oleh sektor komoditi, terutama coal, 
metal dan cpo, sehingga penurunan harga komoditi berpengaruh langsung terhadap 
IHSG. Kasus Bank Century yang berlarut-larut dan menyudutkan sejumlah tokoh 
yang justru dihormati oleh sebagian besar pelaku pasar juga cukup mengganggu 
dan memberikan sentiment negatif terhadap IHSG.
 
Tapi sebenarnya tidak ada hal-hal luar biasa dan fundamental dari dalam negeri 
yang akan menyebabkan IHSG melanjutkan penurunannya. Bahkan mungkin dalam 
beberapa minggu kedepan, laporan keuangan emiten yang akan dipublikasikan 
seharusnya memberi sentimen positif kepada IHSG.
 
Permasalahan mungkin muncul dari regional. Krisis perekonomian (defisit 
anggaran) yang terjadi di Yunani, Spanyol dan Portugal cukup mencemaskan dan 
dikuatirkan menjalar ke negara-negara Eropa lainnya. Meriangnya bursa saham 
dunia akhir pekan lalu dipicu oleh kekuatiran tersebut. Lalu beberapa negara 
Asia menghadapi tahun baru China (imlek). 
 
Pengalaman masa lalu menunjukan bahwa bursa saham China (SSE), Hongkong (HSI) 
dan Singapore (STI) sering mengalami koreksi menjelang imlek. Padahal ketiganya 
seringkali ikut mempengaruhi pergerakan bursa saham kita (IHSG). 
Secara teknikal, jika diukur menggunakan indikator MA200 (moving avarage) yang 
sering dipakai investor jangka panjang untuk membeli atau menjual 
portofolionya, beberapa  sudah mulai mengkuatirkan. HSI sudah turun dibawah 
MA200, Nikkei menyentuh dan SSE mendekati. Sedangkan STI masih cukup jauh dan 
IHSG masih dizona relatif aman.  Bursa Jerman (DAX) sudah dibawah MA200 
sementara bursa Inggris (FTSE) bergerak menghampiri.
 
Bursa AS yang sering dijadikan barometer bursa dunia juga sudah berada dilevel 
kritis. DOW semalam sempat mendekati MA200 dilevel 9835 sebelum kemudian 
rebound dan tutup d level 10012. Melegakan melihat pola hammer yang terbentuk, 
tinggal menunggu konfirmasi minggu depan bahwa DOW sudah menemukan titik 
terendahnya (bottom) tahun ini. Level 1 merupakan level kritis psikologis, 
dimana jika level itu tertembus dipercayakan akan memicu banyak investor mulai 
melepas portofolionya secara masif. Uniknya level 1 itu berhampiran dengan 
level MA200 yang dipercaya juga bisa memicu hal yang sama.
 
Kesimpulannya: kita berharap DOW sudah menyentuh bottom-nya tahun ini, bursa 
saham dunia akan sideway sementara waktu, mungkin masih akan terjadi koreksi 
kecil-kecilan di bursa saham beberapa negara Asia menjelang imlek (14 Februari 
2010) dan setelah itu mulai rebound.
 
 CMIIW
 
 V


__
Yahoo!7: Catch-up on your favourite Channel 7 TV shows easily, legally, and for 
free at PLUS7. www.tv.yahoo.com..au/plus7


Re: [ob] Kemana IHSG berikutnya?

2010-02-06 Terurut Topik eliasefendi
Thanks bu viviejabaran yg sangat mudah dimengerti dan detailgood job 
bu...

Gbu..
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Vivie Wimpie vivi.wim...@yahoo.com.au
Date: Sat, 6 Feb 2010 18:04:53 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: [ob] Kemana IHSG berikutnya?

Kemana IHSG berikutnya?
 
Akhir pekan kemaren IHSG turun 74 poin dan tutup dilevel 2518, sedikit dibawah 
major support. Penurunan IHSG lebih disebabkan oleh sentimen regional , dimana 
hampir seluruh bursa saham dunia ambrol pada saat bersamaan. Penurunan ini 
sebagai lanjutan dari koreksi yang terjadi setelah IHSG mencapai puncaknya 
tanggal 20 Januari 2010 lalu dilevel 2689. Hanya diselingi 2 hari rebound 
singkat, dalam periode 2 minggu IHSG telah terkoreksi 6.4%. Lumayan.
 
Setelah mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa bulan sebelumnya, bursa 
saham dunia ambruk dipicu oleh 2 hal yaitu pengetatan likuididas di China dan 
rencana Presiden Barrack Obama melarang perbankan menekuni hedge fund dan 
private equity fund yang berakibat investor melepas aset non dollar dan 
mengalihkannya ke US dollar. Dampak lanjutannya terjadi penarikan dana (capital 
outflow) lumayan besar, terutama dari pasar modal Asia, dimana investor telah 
memperoleh keuntungan lumayan besar akibat kenaikan luar biasa sebelumnya. 
Pengalihan aset ini telah menguatnya nilai tukar US dollar terhadap mata uang 
utama dunia lainnya (indeks US dollar mencapai posisi tertingginya dalam 7 
bulan terakhir di level 80.24), sementara harga komoditi dunia  seperti oil, 
gold, coal, cpo, metal, dll, melemah (indeks CRB, 19 produk komoditi utama 
merosot ke 363.67, level terendah sejak Oktober tahun lalu) .
 
Pasar modal Indonesia selama ini disokong oleh sektor komoditi, terutama coal, 
metal dan cpo, sehingga penurunan harga komoditi berpengaruh langsung terhadap 
IHSG. Kasus Bank Century yang berlarut-larut dan menyudutkan sejumlah tokoh 
yang justru dihormati oleh sebagian besar pelaku pasar juga cukup mengganggu 
dan memberikan sentiment negatif terhadap IHSG.
 
Tapi sebenarnya tidak ada hal-hal luar biasa dan fundamental dari dalam negeri 
yang akan menyebabkan IHSG melanjutkan penurunannya. Bahkan mungkin dalam 
beberapa minggu kedepan, laporan keuangan emiten yang akan dipublikasikan 
seharusnya memberi sentimen positif kepada IHSG.
 
Permasalahan mungkin muncul dari regional. Krisis perekonomian (defisit 
anggaran) yang terjadi di Yunani, Spanyol dan Portugal cukup mencemaskan dan 
dikuatirkan menjalar ke negara-negara Eropa lainnya. Meriangnya bursa saham 
dunia akhir pekan lalu dipicu oleh kekuatiran tersebut. Lalu beberapa negara 
Asia menghadapi tahun baru China (imlek). 
 
Pengalaman masa lalu menunjukan bahwa bursa saham China (SSE), Hongkong (HSI) 
dan Singapore (STI) sering mengalami koreksi menjelang imlek. Padahal ketiganya 
seringkali ikut mempengaruhi pergerakan bursa saham kita (IHSG). 
Secara teknikal, jika diukur menggunakan indikator MA200 (moving avarage) yang 
sering dipakai investor jangka panjang untuk membeli atau menjual 
portofolionya, beberapa  sudah mulai mengkuatirkan. HSI sudah turun dibawah 
MA200, Nikkei menyentuh dan SSE mendekati. Sedangkan STI masih cukup jauh dan 
IHSG masih dizona relatif aman.  Bursa Jerman (DAX) sudah dibawah MA200 
sementara bursa Inggris (FTSE) bergerak menghampiri.
 
Bursa AS yang sering dijadikan barometer bursa dunia juga sudah berada dilevel 
kritis. DOW semalam sempat mendekati MA200 dilevel 9835 sebelum kemudian 
rebound dan tutup d level 10012. Melegakan melihat pola hammer yang terbentuk, 
tinggal menunggu konfirmasi minggu depan bahwa DOW sudah menemukan titik 
terendahnya (bottom) tahun ini. Level 1 merupakan level kritis psikologis, 
dimana jika level itu tertembus dipercayakan akan memicu banyak investor mulai 
melepas portofolionya secara masif. Uniknya level 1 itu berhampiran dengan 
level MA200 yang dipercaya juga bisa memicu hal yang sama.
 
Kesimpulannya: kita berharap DOW sudah menyentuh bottom-nya tahun ini, bursa 
saham dunia akan sideway sementara waktu, mungkin masih akan terjadi koreksi 
kecil-kecilan di bursa saham beberapa negara Asia menjelang imlek (14 Februari 
2010) dan setelah itu mulai rebound.
 
 CMIIW
 
 V


__
Yahoo!7: Catch-up on your favourite Channel 7 TV shows easily, legally, and for 
free at PLUS7. www.tv.yahoo.com..au/plus7


Re: [ob] Kemana IHSG berikutnya?

2010-02-06 Terurut Topik Cougar Boy
Mantap...

Cuman akhir-akhir ini banyak anak TK nyanyi lagu di bursa efek
(kepala.. Pudak... -terusak sendiri).

Sementara orang tuanya ber-dugem (duduk gemetar) melihat gerakan bursa
mengamini lagu anak-anak mereka.


Salam senyum

On 2/7/10, Vivie Wimpie vivi.wim...@yahoo.com.au wrote:
 Kemana IHSG berikutnya?

 Akhir pekan kemaren IHSG turun 74 poin dan tutup dilevel 2518, sedikit
 dibawah major support. Penurunan IHSG lebih disebabkan oleh sentimen
 regional , dimana hampir seluruh bursa saham dunia ambrol pada saat
 bersamaan. Penurunan ini sebagai lanjutan dari koreksi yang terjadi setelah
 IHSG mencapai puncaknya tanggal 20 Januari 2010 lalu dilevel 2689. Hanya
 diselingi 2 hari rebound singkat, dalam periode 2 minggu IHSG telah
 terkoreksi 6.4%. Lumayan.

 Setelah mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa bulan sebelumnya, bursa
 saham dunia ambruk dipicu oleh 2 hal yaitu pengetatan likuididas di China
 dan rencana Presiden Barrack Obama melarang perbankan menekuni hedge fund
 dan private equity fund yang berakibat investor melepas aset non dollar dan
 mengalihkannya ke US dollar. Dampak lanjutannya terjadi penarikan dana
 (capital outflow) lumayan besar, terutama dari pasar modal Asia, dimana
 investor telah memperoleh keuntungan lumayan besar akibat kenaikan luar
 biasa sebelumnya. Pengalihan aset ini telah menguatnya nilai tukar US dollar
 terhadap mata uang utama dunia lainnya (indeks US dollar mencapai posisi
 tertingginya dalam 7 bulan terakhir di level 80.24), sementara harga
 komoditi dunia  seperti oil, gold, coal, cpo, metal, dll, melemah (indeks
 CRB, 19 produk komoditi utama merosot ke 363.67, level terendah sejak
 Oktober tahun lalu) .

 Pasar modal Indonesia selama ini disokong oleh sektor komoditi, terutama
 coal, metal dan cpo, sehingga penurunan harga komoditi berpengaruh langsung
 terhadap IHSG. Kasus Bank Century yang berlarut-larut dan menyudutkan
 sejumlah tokoh yang justru dihormati oleh sebagian besar pelaku pasar juga
 cukup mengganggu dan memberikan sentiment negatif terhadap IHSG.

 Tapi sebenarnya tidak ada hal-hal luar biasa dan fundamental dari dalam
 negeri yang akan menyebabkan IHSG melanjutkan penurunannya. Bahkan mungkin
 dalam beberapa minggu kedepan, laporan keuangan emiten yang akan
 dipublikasikan seharusnya memberi sentimen positif kepada IHSG.

 Permasalahan mungkin muncul dari regional. Krisis perekonomian (defisit
 anggaran) yang terjadi di Yunani, Spanyol dan Portugal cukup mencemaskan dan
 dikuatirkan menjalar ke negara-negara Eropa lainnya. Meriangnya bursa saham
 dunia akhir pekan lalu dipicu oleh kekuatiran tersebut. Lalu beberapa negara
 Asia menghadapi tahun baru China (imlek).

 Pengalaman masa lalu menunjukan bahwa bursa saham China (SSE), Hongkong
 (HSI) dan Singapore (STI) sering mengalami koreksi menjelang imlek. Padahal
 ketiganya seringkali ikut mempengaruhi pergerakan bursa saham kita (IHSG).
 Secara teknikal, jika diukur menggunakan indikator MA200 (moving avarage)
 yang sering dipakai investor jangka panjang untuk membeli atau menjual
 portofolionya, beberapa  sudah mulai mengkuatirkan. HSI sudah turun dibawah
 MA200, Nikkei menyentuh dan SSE mendekati. Sedangkan STI masih cukup jauh
 dan IHSG masih dizona relatif aman.  Bursa Jerman (DAX) sudah dibawah MA200
 sementara bursa Inggris (FTSE) bergerak menghampiri.

 Bursa AS yang sering dijadikan barometer bursa dunia juga sudah berada
 dilevel kritis. DOW semalam sempat mendekati MA200 dilevel 9835 sebelum
 kemudian rebound dan tutup d level 10012. Melegakan melihat pola hammer yang
 terbentuk, tinggal menunggu konfirmasi minggu depan bahwa DOW sudah
 menemukan titik terendahnya (bottom) tahun ini. Level 1 merupakan level
 kritis psikologis, dimana jika level itu tertembus dipercayakan akan memicu
 banyak investor mulai melepas portofolionya secara masif. Uniknya level
 1 itu berhampiran dengan level MA200 yang dipercaya juga bisa memicu hal
 yang sama.

 Kesimpulannya: kita berharap DOW sudah menyentuh bottom-nya tahun ini, bursa
 saham dunia akan sideway sementara waktu, mungkin masih akan terjadi koreksi
 kecil-kecilan di bursa saham beberapa negara Asia menjelang imlek (14
 Februari 2010) dan setelah itu mulai rebound.

  CMIIW

  V



 __
 Yahoo!7: Catch-up on your favourite Channel 7 TV shows easily, legally, and
 for free at PLUS7. www.tv.yahoo.com..au/plus7


Re: [ob] Kemana IHSG berikutnya?

2010-02-06 Terurut Topik bayu_kusuma_wardhana
Naiknya mulai ngos2an donk ya..:)


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Vivie Wimpie vivi.wim...@yahoo.com.au
Date: Sat, 6 Feb 2010 18:04:53 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: [ob] Kemana IHSG berikutnya?

Kemana IHSG berikutnya?
 
Akhir pekan kemaren IHSG turun 74 poin dan tutup dilevel 2518, sedikit dibawah 
major support. Penurunan IHSG lebih disebabkan oleh sentimen regional , dimana 
hampir seluruh bursa saham dunia ambrol pada saat bersamaan. Penurunan ini 
sebagai lanjutan dari koreksi yang terjadi setelah IHSG mencapai puncaknya 
tanggal 20 Januari 2010 lalu dilevel 2689. Hanya diselingi 2 hari rebound 
singkat, dalam periode 2 minggu IHSG telah terkoreksi 6.4%. Lumayan.
 
Setelah mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa bulan sebelumnya, bursa 
saham dunia ambruk dipicu oleh 2 hal yaitu pengetatan likuididas di China dan 
rencana Presiden Barrack Obama melarang perbankan menekuni hedge fund dan 
private equity fund yang berakibat investor melepas aset non dollar dan 
mengalihkannya ke US dollar. Dampak lanjutannya terjadi penarikan dana (capital 
outflow) lumayan besar, terutama dari pasar modal Asia, dimana investor telah 
memperoleh keuntungan lumayan besar akibat kenaikan luar biasa sebelumnya. 
Pengalihan aset ini telah menguatnya nilai tukar US dollar terhadap mata uang 
utama dunia lainnya (indeks US dollar mencapai posisi tertingginya dalam 7 
bulan terakhir di level 80.24), sementara harga komoditi dunia  seperti oil, 
gold, coal, cpo, metal, dll, melemah (indeks CRB, 19 produk komoditi utama 
merosot ke 363.67, level terendah sejak Oktober tahun lalu) .
 
Pasar modal Indonesia selama ini disokong oleh sektor komoditi, terutama coal, 
metal dan cpo, sehingga penurunan harga komoditi berpengaruh langsung terhadap 
IHSG. Kasus Bank Century yang berlarut-larut dan menyudutkan sejumlah tokoh 
yang justru dihormati oleh sebagian besar pelaku pasar juga cukup mengganggu 
dan memberikan sentiment negatif terhadap IHSG.
 
Tapi sebenarnya tidak ada hal-hal luar biasa dan fundamental dari dalam negeri 
yang akan menyebabkan IHSG melanjutkan penurunannya. Bahkan mungkin dalam 
beberapa minggu kedepan, laporan keuangan emiten yang akan dipublikasikan 
seharusnya memberi sentimen positif kepada IHSG.
 
Permasalahan mungkin muncul dari regional. Krisis perekonomian (defisit 
anggaran) yang terjadi di Yunani, Spanyol dan Portugal cukup mencemaskan dan 
dikuatirkan menjalar ke negara-negara Eropa lainnya. Meriangnya bursa saham 
dunia akhir pekan lalu dipicu oleh kekuatiran tersebut. Lalu beberapa negara 
Asia menghadapi tahun baru China (imlek). 
 
Pengalaman masa lalu menunjukan bahwa bursa saham China (SSE), Hongkong (HSI) 
dan Singapore (STI) sering mengalami koreksi menjelang imlek. Padahal ketiganya 
seringkali ikut mempengaruhi pergerakan bursa saham kita (IHSG). 
Secara teknikal, jika diukur menggunakan indikator MA200 (moving avarage) yang 
sering dipakai investor jangka panjang untuk membeli atau menjual 
portofolionya, beberapa  sudah mulai mengkuatirkan. HSI sudah turun dibawah 
MA200, Nikkei menyentuh dan SSE mendekati. Sedangkan STI masih cukup jauh dan 
IHSG masih dizona relatif aman.  Bursa Jerman (DAX) sudah dibawah MA200 
sementara bursa Inggris (FTSE) bergerak menghampiri.
 
Bursa AS yang sering dijadikan barometer bursa dunia juga sudah berada dilevel 
kritis. DOW semalam sempat mendekati MA200 dilevel 9835 sebelum kemudian 
rebound dan tutup d level 10012. Melegakan melihat pola hammer yang terbentuk, 
tinggal menunggu konfirmasi minggu depan bahwa DOW sudah menemukan titik 
terendahnya (bottom) tahun ini. Level 1 merupakan level kritis psikologis, 
dimana jika level itu tertembus dipercayakan akan memicu banyak investor mulai 
melepas portofolionya secara masif. Uniknya level 1 itu berhampiran dengan 
level MA200 yang dipercaya juga bisa memicu hal yang sama.
 
Kesimpulannya: kita berharap DOW sudah menyentuh bottom-nya tahun ini, bursa 
saham dunia akan sideway sementara waktu, mungkin masih akan terjadi koreksi 
kecil-kecilan di bursa saham beberapa negara Asia menjelang imlek (14 Februari 
2010) dan setelah itu mulai rebound.
 
 CMIIW
 
 V


__
Yahoo!7: Catch-up on your favourite Channel 7 TV shows easily, legally, and for 
free at PLUS7. www.tv.yahoo.com..au/plus7


Re: [ob] Kemana IHSG berikutnya?

2010-02-06 Terurut Topik Rei
Kalo soal peraturan baru Obama  pengetatan likuiditas di China itu kan *alasan
fundamental* sehingga mempengaruhi keadaan bursa Indonesia dimana banyak
ditopang oleh sektor komoditi (yg harganya mengalami penurunan, oil saja sdh
turun lagi ke $71-72), sedangkan alasan koreksi2 kecil menjelang imlek dan
cenderung rebound setelahnya itu *alasan teknikal* atau tetap fundamental
Bu? Apakah maksud Bu Vivie idx rebound krn didukung oleh lap keu Q4 yg akan
keluar setelah imlek?

Thanks.


2010/2/7 Vivie Wimpie vivi.wim...@yahoo.com.au



 Kemana IHSG berikutnya?



 Akhir pekan kemaren IHSG turun 74 poin dan tutup dilevel 2518, sedikit
 dibawah major support. Penurunan IHSG lebih disebabkan oleh sentimen
 regional , dimana hampir seluruh bursa saham dunia ambrol pada saat
 bersamaan. Penurunan ini sebagai lanjutan dari koreksi yang terjadi setelah
 IHSG mencapai puncaknya tanggal 20 Januari 2010 lalu dilevel 2689. Hanya
 diselingi 2 hari rebound singkat, dalam periode 2 minggu IHSG telah
 terkoreksi 6.4%. Lumayan.



 Setelah mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa bulan sebelumnya,
 bursa saham dunia ambruk dipicu oleh 2 hal yaitu pengetatan likuididas di
 China dan rencana Presiden Barrack Obama melarang perbankan menekuni hedge
 fund dan private equity fund yang berakibat investor melepas aset non dollar
 dan mengalihkannya ke US dollar. Dampak lanjutannya terjadi penarikan dana
 (capital outflow) lumayan besar, terutama dari pasar modal Asia, dimana
 investor telah memperoleh keuntungan lumayan besar akibat kenaikan luar
 biasa sebelumnya. Pengalihan aset ini telah menguatnya nilai tukar US dollar
 terhadap mata uang utama dunia lainnya (indeks US dollar mencapai posisi
 tertingginya dalam 7 bulan terakhir di level 80.24), sementara harga
 komoditi dunia  seperti oil, gold, coal, cpo, metal, dll, melemah (indeks
 CRB, 19 produk komoditi utama merosot ke 363.67, level terendah sejak
 Oktober tahun lalu) .



 Pasar modal Indonesia selama ini disokong oleh sektor komoditi, terutama
 coal, metal dan cpo, sehingga penurunan harga komoditi berpengaruh langsung
 terhadap IHSG. Kasus Bank Century yang berlarut-larut dan menyudutkan
 sejumlah tokoh yang justru dihormati oleh sebagian besar pelaku pasar juga
 cukup mengganggu dan memberikan sentiment negatif terhadap IHSG.



 Tapi sebenarnya tidak ada hal-hal luar biasa dan fundamental dari dalam
 negeri yang akan menyebabkan IHSG melanjutkan penurunannya. Bahkan mungkin
 dalam beberapa minggu kedepan, laporan keuangan emiten yang akan
 dipublikasikan seharusnya memberi sentimen positif kepada IHSG.



 Permasalahan mungkin muncul dari regional. Krisis perekonomian (defisit
 anggaran) yang terjadi di Yunani, Spanyol dan Portugal cukup mencemaskan dan
 dikuatirkan menjalar ke negara-negara Eropa lainnya. Meriangnya bursa
 saham dunia akhir pekan lalu dipicu oleh kekuatiran tersebut. Lalu
 beberapa negara Asia menghadapi tahun baru China (imlek).



 Pengalaman masa lalu menunjukan bahwa bursa saham China (SSE), Hongkong
 (HSI) dan Singapore (STI) sering mengalami koreksi menjelang imlek. Padahal
 ketiganya seringkali ikut mempengaruhi pergerakan bursa saham kita (IHSG).

 Secara teknikal, jika diukur menggunakan indikator MA200 (moving avarage)
 yang sering dipakai investor jangka panjang untuk membeli atau menjual
 portofolionya, beberapa  sudah mulai mengkuatirkan. HSI sudah turun
 dibawah MA200, Nikkei menyentuh dan SSE mendekati. Sedangkan STI masih cukup
 jauh dan IHSG masih dizona relatif aman.  Bursa Jerman (DAX) sudah dibawah
 MA200 sementara bursa Inggris (FTSE) bergerak menghampiri.



 Bursa AS yang sering dijadikan barometer bursa dunia juga sudah berada
 dilevel kritis. DOW semalam sempat mendekati MA200 dilevel 9835 sebelum
 kemudian rebound dan tutup d level 10012. Melegakan melihat pola hammer yang
 terbentuk, tinggal menunggu konfirmasi minggu depan bahwa DOW sudah
 menemukan titik terendahnya (bottom) tahun ini. Level 1 merupakan level
 kritis psikologis, dimana jika level itu tertembus dipercayakan akan memicu
 banyak investor mulai melepas portofolionya secara masif. Uniknya level
 1 itu berhampiran dengan level MA200 yang dipercaya juga bisa memicu hal
 yang sama.



 Kesimpulannya: kita berharap DOW sudah menyentuh bottom-nya tahun ini,
 bursa saham dunia akan sideway sementara waktu, mungkin masih akan terjadi
 koreksi kecil-kecilan di bursa saham beberapa negara Asia menjelang imlek
 (14 Februari 2010) dan setelah itu mulai rebound.



  CMIIW



  V

 --
 Yahoo!7: Catch-up on your favourite Channel 7 TV shows easily, legally, and
 for free at PLUS7. Check it 
 outhttp://au.rd.yahoo.com/tv/catchup/tagline/*http://au.tv.yahoo.com/plus7/?cmp=mailtag
 .

  




-- 
Sent from my coal-powered phone.


Re: [ob] Kemana IHSG berikutnya?

2010-02-06 Terurut Topik katrin
Soalnya yang orang tua suka udah terperangkap dengan imaginasi nya sendiri :d
Yg anak-2 selalu siap exploring :d

-Original Message-
From: Cougar Boy boysngi...@gmail.com
Date: Sun, 7 Feb 2010 09:16:24 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [ob] Kemana IHSG berikutnya?

Mantap...

Cuman akhir-akhir ini banyak anak TK nyanyi lagu di bursa efek
(kepala.. Pudak... -terusak sendiri).

Sementara orang tuanya ber-dugem (duduk gemetar) melihat gerakan bursa
mengamini lagu anak-anak mereka.


Salam senyum

On 2/7/10, Vivie Wimpie vivi.wim...@yahoo.com.au wrote:
 Kemana IHSG berikutnya?

 Akhir pekan kemaren IHSG turun 74 poin dan tutup dilevel 2518, sedikit
 dibawah major support. Penurunan IHSG lebih disebabkan oleh sentimen
 regional , dimana hampir seluruh bursa saham dunia ambrol pada saat
 bersamaan. Penurunan ini sebagai lanjutan dari koreksi yang terjadi setelah
 IHSG mencapai puncaknya tanggal 20 Januari 2010 lalu dilevel 2689. Hanya
 diselingi 2 hari rebound singkat, dalam periode 2 minggu IHSG telah
 terkoreksi 6.4%. Lumayan.

 Setelah mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa bulan sebelumnya, bursa
 saham dunia ambruk dipicu oleh 2 hal yaitu pengetatan likuididas di China
 dan rencana Presiden Barrack Obama melarang perbankan menekuni hedge fund
 dan private equity fund yang berakibat investor melepas aset non dollar dan
 mengalihkannya ke US dollar. Dampak lanjutannya terjadi penarikan dana
 (capital outflow) lumayan besar, terutama dari pasar modal Asia, dimana
 investor telah memperoleh keuntungan lumayan besar akibat kenaikan luar
 biasa sebelumnya. Pengalihan aset ini telah menguatnya nilai tukar US dollar
 terhadap mata uang utama dunia lainnya (indeks US dollar mencapai posisi
 tertingginya dalam 7 bulan terakhir di level 80.24), sementara harga
 komoditi dunia  seperti oil, gold, coal, cpo, metal, dll, melemah (indeks
 CRB, 19 produk komoditi utama merosot ke 363.67, level terendah sejak
 Oktober tahun lalu) .

 Pasar modal Indonesia selama ini disokong oleh sektor komoditi, terutama
 coal, metal dan cpo, sehingga penurunan harga komoditi berpengaruh langsung
 terhadap IHSG. Kasus Bank Century yang berlarut-larut dan menyudutkan
 sejumlah tokoh yang justru dihormati oleh sebagian besar pelaku pasar juga
 cukup mengganggu dan memberikan sentiment negatif terhadap IHSG.

 Tapi sebenarnya tidak ada hal-hal luar biasa dan fundamental dari dalam
 negeri yang akan menyebabkan IHSG melanjutkan penurunannya. Bahkan mungkin
 dalam beberapa minggu kedepan, laporan keuangan emiten yang akan
 dipublikasikan seharusnya memberi sentimen positif kepada IHSG.

 Permasalahan mungkin muncul dari regional. Krisis perekonomian (defisit
 anggaran) yang terjadi di Yunani, Spanyol dan Portugal cukup mencemaskan dan
 dikuatirkan menjalar ke negara-negara Eropa lainnya. Meriangnya bursa saham
 dunia akhir pekan lalu dipicu oleh kekuatiran tersebut. Lalu beberapa negara
 Asia menghadapi tahun baru China (imlek).

 Pengalaman masa lalu menunjukan bahwa bursa saham China (SSE), Hongkong
 (HSI) dan Singapore (STI) sering mengalami koreksi menjelang imlek. Padahal
 ketiganya seringkali ikut mempengaruhi pergerakan bursa saham kita (IHSG).
 Secara teknikal, jika diukur menggunakan indikator MA200 (moving avarage)
 yang sering dipakai investor jangka panjang untuk membeli atau menjual
 portofolionya, beberapa  sudah mulai mengkuatirkan. HSI sudah turun dibawah
 MA200, Nikkei menyentuh dan SSE mendekati. Sedangkan STI masih cukup jauh
 dan IHSG masih dizona relatif aman.  Bursa Jerman (DAX) sudah dibawah MA200
 sementara bursa Inggris (FTSE) bergerak menghampiri.

 Bursa AS yang sering dijadikan barometer bursa dunia juga sudah berada
 dilevel kritis. DOW semalam sempat mendekati MA200 dilevel 9835 sebelum
 kemudian rebound dan tutup d level 10012. Melegakan melihat pola hammer yang
 terbentuk, tinggal menunggu konfirmasi minggu depan bahwa DOW sudah
 menemukan titik terendahnya (bottom) tahun ini. Level 1 merupakan level
 kritis psikologis, dimana jika level itu tertembus dipercayakan akan memicu
 banyak investor mulai melepas portofolionya secara masif. Uniknya level
 1 itu berhampiran dengan level MA200 yang dipercaya juga bisa memicu hal
 yang sama.

 Kesimpulannya: kita berharap DOW sudah menyentuh bottom-nya tahun ini, bursa
 saham dunia akan sideway sementara waktu, mungkin masih akan terjadi koreksi
 kecil-kecilan di bursa saham beberapa negara Asia menjelang imlek (14
 Februari 2010) dan setelah itu mulai rebound.

  CMIIW

  V



__
 Yahoo!7: Catch-up on your favourite Channel 7 TV shows easily, legally, and
 for free at PLUS7. www.tv.yahoo.com..au/plus7



Re: [ob] Kemana IHSG berikutnya?

2010-02-06 Terurut Topik jacob oen
Kalo ane bilang sih, belum keliatan pulih. (A9 wrote)

Nah ini dia comment dari orang yang nampaknya taking no position menurut 
HepisahaM, alias full cash position jadi berharap IHSG turun lagi

*(Jangan disalahin ya, karena namanya juga opini pribadi)

Hehe

Sent from my XL BlackBerry®

Effort only fully releases its reward after a person refuses to quit.+++
Things may come to those who wait, but only the things left by those who 
hustle.+++




-Original Message-
From: A9 artomo...@yahoo.co.id
Date: Sun, 7 Feb 2010 02:14:54 
To: Obobrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [ob] Kemana IHSG berikutnya?


Mantaf bu.

Rangkuman dari seluruh keadaan.

Tq.

Lah, ihsgnya kemana ya bu ?

Alinea ke 3 ihsg negatif, alinea ke 4 ihsg positif.

Kalo ane bilang sih, belum keliatan  pulih. 

Cmiiw. 

*(Jangan disalahin ya, karena namanya juga opini pribadi). 


A9 : Hope by rule,  trade by instinct ™  

-Original Message-
From: Vivie Wimpie vivi.wim...@yahoo.com.au
Date: Sat, 6 Feb 2010 18:04:53 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: [ob] Kemana IHSG berikutnya?

Kemana IHSG berikutnya?
 
Akhir pekan kemaren IHSG turun 74 poin dan tutup dilevel 2518, sedikit dibawah 
major support. Penurunan IHSG lebih disebabkan oleh sentimen regional , dimana 
hampir seluruh bursa saham dunia ambrol pada saat bersamaan. Penurunan ini 
sebagai lanjutan dari koreksi yang terjadi setelah IHSG mencapai puncaknya 
tanggal 20 Januari 2010 lalu dilevel 2689. Hanya diselingi 2 hari rebound 
singkat, dalam periode 2 minggu IHSG telah terkoreksi 6.4%. Lumayan.
 
Setelah mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa bulan sebelumnya, bursa 
saham dunia ambruk dipicu oleh 2 hal yaitu pengetatan likuididas di China dan 
rencana Presiden Barrack Obama melarang perbankan menekuni hedge fund dan 
private equity fund yang berakibat investor melepas aset non dollar dan 
mengalihkannya ke US dollar. Dampak lanjutannya terjadi penarikan dana (capital 
outflow) lumayan besar, terutama dari pasar modal Asia, dimana investor telah 
memperoleh keuntungan lumayan besar akibat kenaikan luar biasa sebelumnya. 
Pengalihan aset ini telah menguatnya nilai tukar US dollar terhadap mata uang 
utama dunia lainnya (indeks US dollar mencapai posisi tertingginya dalam 7 
bulan terakhir di level 80.24), sementara harga komoditi dunia  seperti oil, 
gold, coal, cpo, metal, dll, melemah (indeks CRB, 19 produk komoditi utama 
merosot ke 363.67, level terendah sejak Oktober tahun lalu) .
 
Pasar modal Indonesia selama ini disokong oleh sektor komoditi, terutama coal, 
metal dan cpo, sehingga penurunan harga komoditi berpengaruh langsung terhadap 
IHSG. Kasus Bank Century yang berlarut-larut dan menyudutkan sejumlah tokoh 
yang justru dihormati oleh sebagian besar pelaku pasar juga cukup mengganggu 
dan memberikan sentiment negatif terhadap IHSG.
 
Tapi sebenarnya tidak ada hal-hal luar biasa dan fundamental dari dalam negeri 
yang akan menyebabkan IHSG melanjutkan penurunannya. Bahkan mungkin dalam 
beberapa minggu kedepan, laporan keuangan emiten yang akan dipublikasikan 
seharusnya memberi sentimen positif kepada IHSG.
 
Permasalahan mungkin muncul dari regional. Krisis perekonomian (defisit 
anggaran) yang terjadi di Yunani, Spanyol dan Portugal cukup mencemaskan dan 
dikuatirkan menjalar ke negara-negara Eropa lainnya. Meriangnya bursa saham 
dunia akhir pekan lalu dipicu oleh kekuatiran tersebut. Lalu beberapa negara 
Asia menghadapi tahun baru China (imlek). 
 
Pengalaman masa lalu menunjukan bahwa bursa saham China (SSE), Hongkong (HSI) 
dan Singapore (STI) sering mengalami koreksi menjelang imlek. Padahal ketiganya 
seringkali ikut mempengaruhi pergerakan bursa saham kita (IHSG). 
Secara teknikal, jika diukur menggunakan indikator MA200 (moving avarage) yang 
sering dipakai investor jangka panjang untuk membeli atau menjual 
portofolionya, beberapa  sudah mulai mengkuatirkan. HSI sudah turun dibawah 
MA200, Nikkei menyentuh dan SSE mendekati. Sedangkan STI masih cukup jauh dan 
IHSG masih dizona relatif aman.  Bursa Jerman (DAX) sudah dibawah MA200 
sementara bursa Inggris (FTSE) bergerak menghampiri.
 
Bursa AS yang sering dijadikan barometer bursa dunia juga sudah berada dilevel 
kritis. DOW semalam sempat mendekati MA200 dilevel 9835 sebelum kemudian 
rebound dan tutup d level 10012. Melegakan melihat pola hammer yang terbentuk, 
tinggal menunggu konfirmasi minggu depan bahwa DOW sudah menemukan titik 
terendahnya (bottom) tahun ini. Level 1 merupakan level kritis psikologis, 
dimana jika level itu tertembus dipercayakan akan memicu banyak investor mulai 
melepas portofolionya secara masif. Uniknya level 1 itu berhampiran dengan 
level MA200 yang dipercaya juga bisa memicu hal yang sama.
 
Kesimpulannya: kita berharap DOW sudah menyentuh bottom-nya tahun ini, bursa 
saham dunia akan sideway sementara waktu, mungkin masih akan terjadi koreksi 
kecil-kecilan di bursa saham beberapa negara Asia menjelang imlek (14