RE: [obrolan-bandar] IPO Krakatau Steel
Pertamina apalagi tuh. Salah satu sumber uang terbesar. RW From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Ajo Ramon Sent: 14 Juni 2008 9:18 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: Re: [obrolan-bandar] IPO Krakatau Steel Yang paling bagus memang KS ini di IPO kan supaya lebih transparan,,dan 'orang dalam' nggak bisa semena2 lagi dengan supply chain management (praktek perusahaan dalam perusahaan)-inventory management-production yields, etc,dan manajemen bisa bekerja lebih semangat karena ada insentif MSOP-ESOP (kalo mau bonus gede ya harus perform extraordinary supaya harga saham yang di tangan naek). - Original Message From: Kabu Nusi <[EMAIL PROTECTED]> To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Friday, June 13, 2008 12:42:11 PM Subject: Re: [obrolan-bandar] IPO Krakatau Steel Terlepas dari kualitas manajemen terdahulu, KS memiliki potensi untuk dikembangkan (seperti TLKM, ISAT dll). Realisasi potensi ini memang sangat tergantung oleh dua faktor kunci yang tidak terpisahkan, manajemen yang unggul dan pemodalan. Aspek pemodalan, KS tidak bisa lagi mengandalkan pemerintah sehingga keluar opsi IPO dsb. Bagusnya sih, KS sodorkan target yang jelas untuk akomodasi dua hal tsb, dengan orientasi peningkatan kinerja usaha dll. CMIIW abdulrahim abdulrahim wrote: Boro-boro 800M, untung 400M yang sudah ada di tangan itu aja nanti di akhir tahun akan tergerogoti. Bahkan bisa berubah ke area NEGATIF. Please cross check laba tahun2 sebelumnya. Mendapatkan laba 1T itu mimpi di siang bolong. Tingkat persaingan yang makin sulit saja bisa mengubur krakatau. Apalagi dengan kondisi ekonomi yang semakin sulit. Pak Zaki ini orang baru yang tentunya cuman baca laporan akhir. Aset yang disebut 13T itu apa dulu isinya? Mungkin cuman mesin2 salah spek yang udah karatan di gudang gak ada nilainya hasil foya2 pejabat2nya, tapi masih dinilai tinggi. Yang kayak gitu2 yang bikin angka 13T. Semangat komisaris baru ini berapi2. Tapi apa beliau berpikir mengapa krakatau cuman jalan di tempat setelah puluhan tahun sementara orang lain melejit ke langit. Menyerahkan pengelolaan ke tangan profesional justru akan mempercepat krakatau memberikan keuntungan berlipat-lipat untuk negara. Perusahaan baja di negara maju saja mau dijual ke Mittal Tauk ah - - -- + + + + + + + Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas. + + + + + + +Yahoo! Groups <http://groups.yahoo.com/> Links
Re: [obrolan-bandar] IPO Krakatau Steel
Mau urun rembug ya. Menanggapi pendapat Pak Zaki A. Makarim dan banyak pendapat2 umum lainnya mengenai keberatan mereka jika industri2 strategis dijual ke asing, saya berpendapat sebaliknya. Sebelumnya saya jelaskan dulu back-ground pemikiran saya sbb: Pertama, pada dasarnya saya sangat pro-rakyat, bukan pro-negara, karena pro-negara itu sangat abstrak dan cenderung akhirnya pro-rezim. Setiap ganti rezim, policy negaranya jadi berubah2, dan semua policy yang absurd pun bisa di-justifikasi sebagai kebijakan negara. As for me, this is non-sense. Romantisme nasionalisme itu sudah usang, dan sialnya lagi, terbukti sangat tidak menyejahterakan rakyat. Salah satu contohnya, perang sdh nyata2 menyengsarakan rakyat, tapi bisa di-justifikasi sebagai tindakan patriotisme. Saya tidak bilang bahwa semua perang itu salah ya, yang saya mau bilang bahwa semua kebijakan seberapa konyol-nya pun bisa dijustifikasi. Kedua, saya suka bingung definisi "industri strategis" iku opo sich? Sangat abstrak, dan bisa di-justifikasi seenak perut orang. Gampang sekali ya kalo mau menolak privatisasi BUMN, bilang aja itu termasuk industri strategis. Strategis koq ya tidak diurus dengan bener... Kembali ke laptop: Mengenai BUMN di-privatisasi, itu sudah kudu harus dilakukan, mengingat terbukti kalo dipegang negara ternyata tidak becus. Bukan negaranya yang salah, tapi konsep-nya yang salah. Dianggap kalo dikelola rame2 pasti hasilnya bagus. Wrong! "Everybody's responsibility is nobody's responsibility". BUMN cuma dijadikan bancak-an saja oleh "negara". Semua pejabat yang mau jadi petinggi di BUMN harus nyetor ke yang punya "negara", dan dengan katabeletje dari para pejabat eksekutif dan legislatif, orang2 yang tidak professional bisa kerja asal2-an di BUMN, dan supplier yang abal2 dengan harga yang ngaco2 bisa menang tender di BUMN. Gimana mau bagus BUMN-nya. Coba aja lihat di semua industri yang ada BUMN-nya dan yang belum di-privatisasi, apakah mampu bersaing dengan swasta? No man, they are losers, and getting smaller and smaller... BUMN akan membaik manakala mulai di-privatisasi, karena semua serba transparent, apalagi kalo yang punya banyak asingnya. Mereka tanpa tedeng aling2, tanpa ewuh-pakewuh sangat peduli dengan going-concern business dan share-holder value. Coba lihat, mana tuch para PT Perkebunan yang dulu di zaman Belanda ngetop banget? Dibandingkan dengan AALI, LSIP, UNSP misalnya, they are dwarfs... Hasil privatisasi itu sangat bagus: 1. Profitability jadi membaik, karena semua ketidak-efisienan dipangkas. Artinya pajak ke negara menjadi naik. Persentase dividen bagi negara sebagai shareholder juga naik (dulunya ini cuma dinikmati pejabat "negara" dan kroni2-nya saja). 2. Going-concern/sustainaibility business perusahaan menjadi lebih terjamin. Artinya employment akan terus ada di bumi Indonesia, dan akan bertambah setiap tahun seiring majunya perusahaan. Employment membaik artinya ada consumer spending yang menggerakkan roda perekonomian negara. 3. SDM lokal akan improved dengan cara tata-kelola perusahaan yang baik (GCG) dan bisa menjadi professional di perusahaan2 lokal lainnya baik di dalam maupun di luar negri. SDM yang maju adalah syarat mutlak agar negara bisa maju. Bukti nyata privatisasi sudah kelihatan di BUMN2 yang sdh IPO, semua profitability-nya membaik, pajak naik, dividen untuk negara naik, employment meningkat, dan jangan lupa SDM2-nya jadi improved banyak. Fenomena ini, tidak hanya terjadi di negara kita tercinta Indonesia, tapi juga di negara2 lain, seperti Rusia dan China misalnya. Untuk saya pribadi, tidak ada bedanya yang punya mayoritas BUMN ini lokal atau asing, yang penting dikelola dengan bener, pasti akan lebih banyak rakyat yang ber-KTP Indonesia yang akan senang, believe me. Just my 2 cents. Regards, Bandar Bola 2008/6/14 Ajo Ramon [EMAIL PROTECTED]: >Yang paling bagus memang KS ini di IPO kan supaya lebih > transparan,,dan 'orang dalam' nggak bisa semena2 lagi dengan supply > chain management (praktek perusahaan dalam perusahaan)-inventory > management-production yields, etc,dan manajemen bisa bekerja lebih > semangat karena ada insentif MSOP-ESOP (kalo mau bonus gede ya harus perform > extraordinary supaya harga saham yang di tangan naek). > > >
Re: [obrolan-bandar] IPO Krakatau Steel
Yang paling bagus memang KS ini di IPO kan supaya lebih transparan,,dan 'orang dalam' nggak bisa semena2 lagi dengan supply chain management (praktek perusahaan dalam perusahaan)-inventory management-production yields, etc,dan manajemen bisa bekerja lebih semangat karena ada insentif MSOP-ESOP (kalo mau bonus gede ya harus perform extraordinary supaya harga saham yang di tangan naek). - Original Message From: Kabu Nusi <[EMAIL PROTECTED]> To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Friday, June 13, 2008 12:42:11 PM Subject: Re: [obrolan-bandar] IPO Krakatau Steel Terlepas dari kualitas manajemen terdahulu, KS memiliki potensi untuk dikembangkan (seperti TLKM, ISAT dll). Realisasi potensi ini memang sangat tergantung oleh dua faktor kunci yang tidak terpisahkan, manajemen yang unggul dan pemodalan. Aspek pemodalan, KS tidak bisa lagi mengandalkan pemerintah sehingga keluar opsi IPO dsb. Bagusnya sih, KS sodorkan target yang jelas untuk akomodasi dua hal tsb, dengan orientasi peningkatan kinerja usaha dll. CMIIW abdulrahim abdulrahim wrote: Boro-boro 800M, untung 400M yang sudah ada di tangan itu aja nanti di akhir tahun akan tergerogoti. Bahkan bisa berubah ke area NEGATIF. Please cross check laba tahun2 sebelumnya. Mendapatkan laba 1T itu mimpi di siang bolong. Tingkat persaingan yang makin sulit saja bisa mengubur krakatau. Apalagi dengan kondisi ekonomi yang semakin sulit. Pak Zaki ini orang baru yang tentunya cuman baca laporan akhir. Aset yang disebut 13T itu apa dulu isinya? Mungkin cuman mesin2 salah spek yang udah karatan di gudang gak ada nilainya hasil foya2 pejabat2nya, tapi masih dinilai tinggi. Yang kayak gitu2 yang bikin angka 13T. Semangat komisaris baru ini berapi2. Tapi apa beliau berpikir mengapa krakatau cuman jalan di tempat setelah puluhan tahun sementara orang lain melejit ke langit. Menyerahkan pengelolaan ke tangan profesional justru akan mempercepat krakatau memberikan keuntungan berlipat-lipat untuk negara. Perusahaan baja di negara maju saja mau dijual ke Mittal Tauk ah - - -- + + + + + + + Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas. + + + + + + +Yahoo! Groups Links
Re: [obrolan-bandar] IPO Krakatau Steel
Terlepas dari kualitas manajemen terdahulu, KS memiliki potensi untuk dikembangkan (seperti TLKM, ISAT dll). Realisasi potensi ini memang sangat tergantung oleh dua faktor kunci yang tidak terpisahkan, manajemen yang unggul dan pemodalan. Aspek pemodalan, KS tidak bisa lagi mengandalkan pemerintah sehingga keluar opsi IPO dsb. Bagusnya sih, KS sodorkan target yang jelas untuk akomodasi dua hal tsb, dengan orientasi peningkatan kinerja usaha dll. CMIIW abdulrahim abdulrahim <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Boro-boro 800M, untung 400M yang sudah ada di tangan itu aja nanti di akhir tahun akan tergerogoti. Bahkan bisa berubah ke area NEGATIF. Please cross check laba tahun2 sebelumnya. Mendapatkan laba 1T itu mimpi di siang bolong. Tingkat persaingan yang makin sulit saja bisa mengubur krakatau. Apalagi dengan kondisi ekonomi yang semakin sulit. Pak Zaki ini orang baru yang tentunya cuman baca laporan akhir. Aset yang disebut 13T itu apa dulu isinya? Mungkin cuman mesin2 salah spek yang udah karatan di gudang gak ada nilainya hasil foya2 pejabat2nya, tapi masih dinilai tinggi. Yang kayak gitu2 yang bikin angka 13T. Semangat komisaris baru ini berapi2. Tapi apa beliau berpikir mengapa krakatau cuman jalan di tempat setelah puluhan tahun sementara orang lain melejit ke langit. Menyerahkan pengelolaan ke tangan profesional justru akan mempercepat krakatau memberikan keuntungan berlipat-lipat untuk negara. Perusahaan baja di negara maju saja mau dijual ke Mittal Tauk ah + + + + + + + Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas. + + + + + + +Yahoo! Groups Links
Re: [obrolan-bandar] IPO Krakatau Steel
Boro-boro 800M, untung 400M yang sudah ada di tangan itu aja nanti di akhir tahun akan tergerogoti. Bahkan bisa berubah ke area NEGATIF. Please cross check laba tahun2 sebelumnya. Mendapatkan laba 1T itu mimpi di siang bolong. Tingkat persaingan yang makin sulit saja bisa mengubur krakatau. Apalagi dengan kondisi ekonomi yang semakin sulit. Pak Zaki ini orang baru yang tentunya cuman baca laporan akhir. Aset yang disebut 13T itu apa dulu isinya? Mungkin cuman mesin2 salah spek yang udah karatan di gudang gak ada nilainya hasil foya2 pejabat2nya, tapi masih dinilai tinggi. Yang kayak gitu2 yang bikin angka 13T. Semangat komisaris baru ini berapi2. Tapi apa beliau berpikir mengapa krakatau cuman jalan di tempat setelah puluhan tahun sementara orang lain melejit ke langit. Menyerahkan pengelolaan ke tangan profesional justru akan mempercepat krakatau memberikan keuntungan berlipat-lipat untuk negara. Perusahaan baja di negara maju saja mau dijual ke Mittal Tauk ah
Re: [obrolan-bandar] IPO Krakatau Steel
KS IPO bagus supaya ada kendali publik selama ini keuntungan KS hanya di nikmati orang dalam ditengah harga baja yg naik terus. Mengelola BUMN seperti perusahaan pribadi. Tapi kalo IPO tunggu jangan masuk dulu karena banyak yg harus dibenahi internal,belon lagi dugaan tekanan di pasar oleh MITAL yg menguasai pasar baja. --- On Thu, 6/12/08, CRB Trader <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > From: CRB Trader <[EMAIL PROTECTED]> > Subject: Re: [obrolan-bandar] IPO Krakatau Steel > To: obrolan-bandar@yahoogroups.com > Date: Thursday, June 12, 2008, 11:50 PM > Bisa-bisa nanti pulau jawa dijual jg. > > 2008/6/13 Rookie Kabu <[EMAIL PROTECTED]>: > > >Taken from one of mailing list.. Copyright > reserved. > > > > > > > > SIANG pukul 11.30, Diamond Room Hotel Nikko, Rabu 21 > Mei 2008. Deretan > > > > kursi masih tampak kosong. Sesuai undangan yang > disebar kepada beberapa > > > > milis internet, akan ada diskusi tentang Strategic > Sales atau IPO PT > > > > Krakatau Steel, yang diadakan oleh INDEF dan Investor > Daily. Di pintu > > > > masuk, penerima tamu menbagikan kotak putih berlogo > Hotel Nikko. Di > > > > dalamnya berisi nasi dengan lauk pauk, dan sebutir > jeruk, mirip nasi > > > > kotak Padang. Bagi saya inilah pengalaman pertama > datang ke hotel > > > > bintang lima, disambut sebuah kotak nasi. > > > > Hingga pukul 12.30 acara tak kunjung mulai. Barulah 10 > menit kemudian M. > > > > Ikhsan Modjo, ekonom INDEF, tampil ke depan. Ia > sebagai moderator > > > > langsung memimpin diskusi. Hadir Zaki Anwar Makarim, > komisaris PT > > > > Krakatau Steel, Said Didu, Sekretaris Menteri Negara > BUMN. Dua pembicara > > > > lain, Drajat Wibowo, anggota Komisi XI DPR dan Faisal > Basri, pengamat > > > > ekonomi, belum muncul. Konon mereka terkena macet > akibat demonstrasi > > > > mahasiswa yang menyemut, menolak kenaikan harga BBM, > membuat macet total > > > > ruas jalan MH Thamrin, menuju Istana Negara, Jakarta > Pusat. > > > > Said Didu sebagai pembicara pertama. Tampil sebagai > "bintang" adalah > > > > Mantan Direktur A Badan Intelijen ABRI (BIA) Mayjen > Zaki Anwar Makarim. > > > > "Kita di negara ini sudah sedianya tidak melihat > sesuatu dari uang > > > > semata. Bukan uang, uang dan uang saja dalm menentukan > segalanya," > > > > ujarnya Zaki. > > > > Suara Zaki meninggi. Ia lalu memaparkan bahwa pada > 1957, Bung Karno > > > > mengembangkan industri baja nasional: pabrik Besi Baja > Dwikora, kini > > > > menjadi PT Krakatau Steel. Tujuannya untuk > mengembangkan kebutuhan > > > > industri yang berbasiskan besi baja di dalam negeri. > "Maka dipilihlah > > > > lokasi yang paling strategis, di dekat selat Sunda, > pelabuhan yang dapat > > > > dirapati oleh kapal berbobot 170.000 DWT, sebuah > pelabuhan terbaik, > > > > terdalam, terbesar untuk ukuran Indonesia di Cigading, > Cilegon, Banten," > > > > tutur Zaki. > > > > Asset PT Krakatau Steel saat ini Rp 13 triliun. Sebuah > angka yang belum > > > > dire-evaluasi. > > > > "Jika setelah dilakukan evaluasi ulang, kami > yakin bahwa asset Krakatau > > > > Steel bisa mencapai lebih US $ 5 miliar." > > > > "Jika dijual kepada Mittal, kami yakin dia begitu > senangnya. Bisa > > > > menari-nari dia kegirangan." > > > > Begitu keterangan Zaki. > > > > Di dalam print out presentasinya yang dibagikan ke > pengunjung diskusi, > > > > terlihat jelas, bahwa Arcelor-Mittal, juga mencari dan > membeli bahan > > > > baku ke Brazil, tempat di mana PT Krakatau Steel juga > melakukan kontrak > > > > jangka panjang dengan CVRD Group, Brazil dan CMP, > Chile, yang membuat > > > > harga produk PT Krakatau Steel menjadi terjamin > kepastiannya. > > > > Sehingga logika menjual PT Krakatau Steel di mata > saya, hanyalah laksana > > > > menyerahkan sebuah permata bernilai mahal, di saat > kita berkelimpahan > > > > uang dan berkelebihan keunggulan. > > > > Dilihat dari struktur keuangan, PT Krakatau Steel juga > cukup sehat. > > > > Target laba perusahaan pada 2008 Rp 850 Miliar. Hingga > April 2008, sudah > > > > mencapai Rp 420 miliar labanya. Artinya tahun ini > keuntungan bersih bisa > > > > mencapai Rp 1 triliun lebih. > > > > Belum pula menyimak kemampuan indu
Re: [obrolan-bandar] IPO Krakatau Steel
Bisa-bisa nanti pulau jawa dijual jg. 2008/6/13 Rookie Kabu <[EMAIL PROTECTED]>: >Taken from one of mailing list.. Copyright reserved. > > > > SIANG pukul 11.30, Diamond Room Hotel Nikko, Rabu 21 Mei 2008. Deretan > > kursi masih tampak kosong. Sesuai undangan yang disebar kepada beberapa > > milis internet, akan ada diskusi tentang Strategic Sales atau IPO PT > > Krakatau Steel, yang diadakan oleh INDEF dan Investor Daily. Di pintu > > masuk, penerima tamu menbagikan kotak putih berlogo Hotel Nikko. Di > > dalamnya berisi nasi dengan lauk pauk, dan sebutir jeruk, mirip nasi > > kotak Padang. Bagi saya inilah pengalaman pertama datang ke hotel > > bintang lima, disambut sebuah kotak nasi. > > Hingga pukul 12.30 acara tak kunjung mulai. Barulah 10 menit kemudian M. > > Ikhsan Modjo, ekonom INDEF, tampil ke depan. Ia sebagai moderator > > langsung memimpin diskusi. Hadir Zaki Anwar Makarim, komisaris PT > > Krakatau Steel, Said Didu, Sekretaris Menteri Negara BUMN. Dua pembicara > > lain, Drajat Wibowo, anggota Komisi XI DPR dan Faisal Basri, pengamat > > ekonomi, belum muncul. Konon mereka terkena macet akibat demonstrasi > > mahasiswa yang menyemut, menolak kenaikan harga BBM, membuat macet total > > ruas jalan MH Thamrin, menuju Istana Negara, Jakarta Pusat. > > Said Didu sebagai pembicara pertama. Tampil sebagai "bintang" adalah > > Mantan Direktur A Badan Intelijen ABRI (BIA) Mayjen Zaki Anwar Makarim. > > "Kita di negara ini sudah sedianya tidak melihat sesuatu dari uang > > semata. Bukan uang, uang dan uang saja dalm menentukan segalanya," > > ujarnya Zaki. > > Suara Zaki meninggi. Ia lalu memaparkan bahwa pada 1957, Bung Karno > > mengembangkan industri baja nasional: pabrik Besi Baja Dwikora, kini > > menjadi PT Krakatau Steel. Tujuannya untuk mengembangkan kebutuhan > > industri yang berbasiskan besi baja di dalam negeri. "Maka dipilihlah > > lokasi yang paling strategis, di dekat selat Sunda, pelabuhan yang dapat > > dirapati oleh kapal berbobot 170.000 DWT, sebuah pelabuhan terbaik, > > terdalam, terbesar untuk ukuran Indonesia di Cigading, Cilegon, Banten," > > tutur Zaki. > > Asset PT Krakatau Steel saat ini Rp 13 triliun. Sebuah angka yang belum > > dire-evaluasi. > > "Jika setelah dilakukan evaluasi ulang, kami yakin bahwa asset Krakatau > > Steel bisa mencapai lebih US $ 5 miliar." > > "Jika dijual kepada Mittal, kami yakin dia begitu senangnya. Bisa > > menari-nari dia kegirangan." > > Begitu keterangan Zaki. > > Di dalam print out presentasinya yang dibagikan ke pengunjung diskusi, > > terlihat jelas, bahwa Arcelor-Mittal, juga mencari dan membeli bahan > > baku ke Brazil, tempat di mana PT Krakatau Steel juga melakukan kontrak > > jangka panjang dengan CVRD Group, Brazil dan CMP, Chile, yang membuat > > harga produk PT Krakatau Steel menjadi terjamin kepastiannya. > > Sehingga logika menjual PT Krakatau Steel di mata saya, hanyalah laksana > > menyerahkan sebuah permata bernilai mahal, di saat kita berkelimpahan > > uang dan berkelebihan keunggulan. > > Dilihat dari struktur keuangan, PT Krakatau Steel juga cukup sehat. > > Target laba perusahaan pada 2008 Rp 850 Miliar. Hingga April 2008, sudah > > mencapai Rp 420 miliar labanya. Artinya tahun ini keuntungan bersih bisa > > mencapai Rp 1 triliun lebih. > > Belum pula menyimak kemampuan industri dan asset SDM yang dimiliki PT > > Krakatau Steel, yang umumnya anak negeri yang mumpuni. Sehingga logika > > menjual PT Krakatau Steel, memang menabalkan sebuah logika kepentingan. > > Sebaliknya, dengan IPO, bisa pula membukaka diri perusahaan untuk tampil > > lebih profesional. > > Drajat Wibowo, yang datang terlambat ke diskusi yang sebagian besar > > dihadiri kalangan jurnalis itu di Jakarta itu, menegaskan memang hanya > > satu Kepala BKPM dan Menteri Perindustrian yang getol untuk menjual PT > > Krakatua Steel. Drajat tak menampik mengapa ada pejabat yang begitu > > antusias menjual. "Karena di dalam jual menjual asset, ada yang disebut > > success fee.. Angkanya berkisar satu hingga dua setengah persen. Dan > > angka itu dibenarkan dalam hukum perdagangan internasional. Dilaporkan > > dalam laporan keuangan, dalam transaksi," tutur Drajat. > > Drajat berandai-andai, jika PT Krakatau Steel dijual 40 % kepada Mittal > > senilai US $ 5 miliar, maka 1% komisi sudah mencapai US $ 50 juta. Dalam > > kerangka inilah, tak bisa dipungkiri, bahwa M. Lutfi, Kepala BKPM dan > > Fahmi Idris, Menteri Perindustrian, tampak bergeming. > > Drajat juga menyayangkan sikap Menteri Negara BUMN. "DPR sudah > > menyarankan untuk menjual PT Krakatau secara bertahap melalui IPO," > > ujarnya. Namun surat Sofjan Djalil, Menteri BUMN kepada DPR, justeru > > menambah opsi, menjual melalui Strategic Sales atau IPO di pasar modal. > > Dalam keadaan demikian, ditambah dengan datangnya Mittal, Blue Scoop, > > menjadikan isu penjualan strategis menjadi bola panas. > > Said Didu, menjelaskan sesuai dengan Undang Undang Nomor 19 tentang > > Badan Usaha Milik Negar