Re: [obrolan-bandar] To Mbah, Gimana kalau BANDARMOLOGY dibukukan?
Yang saya maksud bukan individu Bandarnya siapa pak, tetapi institusi Bandar. Beberapa senior disini --termasuk EL -- berpendapat bahwa yang ada itu kan market maker...Bahkan di US katanya, yang menjalankan itu robot [?] ... Tetapi memang apa yang diceritakan Embah selama ini sangat menarik dan sangat make sense... 2008/12/15 Desmond Wira > Kalau ada yang mau beli pasti bisa terbit Pak :) > Saya kira kalaupun bukunya terbit pun, perbandaran tetap akan misterius. > Yang dibahas kan bukan siapa bandarnya, tetapi fokus bagimana kiat-kiat > investor untuk tetap cuan walau di pasar saham ada market mover. Nanti kalau > dibahas siapa bandarnya nanti jadi biografi bandar hehehe > > Salam > DW > > -- > *From:* pram > *To:* obrolan-bandar@yahoogroups.com > *Sent:* Monday, December 15, 2008 1:24:35 PM > *Subject:* Re: [obrolan-bandar] To Mbah, Gimana kalau BANDARMOLOGY > dibukukan? > > Kalau buku itu terbit, pasti saya beli. > Tetapi apa betul buku semacam itu bisa terbit. Cerita tentang "Bandar" dan > Ilmu Perbandaran itu kan lebih bersifat art dan bukan ilmiah. Bagaimana > mempertanggungjawab kannya? Dan kalau sudah dibukukan maka legenda Bandar > menjadi kurang menarik lagi untuk dicari, ditelusuri.. .. > Dan perbandaran memang bukan konspirasi, tetapi perbandaran itu semakin > menarik karena ketidakjelasan sosoknya > > Tetapi apa pun terserah Embah > > 2008/12/15 Adam Rajsha > > >> setuju banget... sebaiknya digabung juga dari pemikiran EL (Elaine) dan >> P Oen (krn sering kontroversial) , baik atau buruk postingan mereka, saya >> rasa itu bagian dari ilmu bandarlogi, karena BD harus cuan, ngak mungkin >> beli terus diharga tinggi, perlu tahu metode BD untuk melakukan tehnik >> 'upper cut' menjatuhkan lawan ini tehnik BD yg paling sakti juga paling >> dahsat menjatuhkan retail... >> >> salam, >> AR >> >> 2008/12/15 Desmond Wira > >> >>> Saya baca ada beberapa usul dari member OB untuk mengumpulkan >>> postingan mbah terus dijadikan dalam satu folder. Ide yang bagus, cuma saya >>> pikir agak repot dan nggak enak kalau dibaca dalam format email, apalagi >>> yang sudah direply berkali-kali. Isinya jadi ruwet, kurang enak dibaca >>> >>> Saya usul gimana kalau postingan mbah tentang Bandarmology dijadikan buku >>> saja. Formatnya lebih enak dibaca, tersusun rapi dan bisa jadi panduan >>> member OB kalau sedang trading. Lagi trading, harus switch bolak-balik di >>> email kan nggak enak. >>> >>> Kalau mbah setuju, saya bisa bantu untuk mengumpulkan postingan mbah, >>> terus diedit ulang supaya lebih rapi. Setelah jadi nanti saya ajukan ke >>> penerbit untuk diterbitkan jadi buku. Kebetulan saya ada koneksi dengan >>> salah satu penerbit. Saya sebenarnya juga sudah menulis untuk penerbit itu >>> sebuah buku tentang investasi saham yang rencananya akan terbit bulan >>> Januari 2008 nanti. Jadi setidaknya saya sudah ada pengalaman menulis. Nanti >>> saya hanya berperan sebagai ghost writer. All the credits goes to embah, >>> maksudnya nama penulisnya tetap mbah. Kalau mbah dapat royalti, semuanya >>> buat mbah. Lumayan kali mbah (tapi saya jamin royalti sih nggak sebanding >>> dengan hasil trading mbah hehehe). Saya cuma bantu aja, kebetulan saya juga >>> suka postingan mbah. Maklum sih pasti mbah sibuk nggak sempat kalau nulis >>> sendiri. Saya nggak minta bayaran apa-apa, tulus asli hehehe. Hal ini buat >>> saya belajar juga, selain juga bermanfaat untuk member OB yang lain. >>> >>> Gimana mbah? Pendapat rekan lain gimana juga tentang ide buku >>> Bandarmology iini? >>> >>> Salam >>> DW >>> >>> >>> >> >> >> -- >> salam, >> AR >> >> > > > <<35E.gif>>
Re: [obrolan-bandar] To Mbah, Gimana kalau BANDARMOLOGY dibukukan?
Kalau ada yang mau beli pasti bisa terbit Pak :) Saya kira kalaupun bukunya terbit pun, perbandaran tetap akan misterius. Yang dibahas kan bukan siapa bandarnya, tetapi fokus bagimana kiat-kiat investor untuk tetap cuan walau di pasar saham ada market mover. Nanti kalau dibahas siapa bandarnya nanti jadi biografi bandar hehehe Salam DW From: pram To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Monday, December 15, 2008 1:24:35 PM Subject: Re: [obrolan-bandar] To Mbah, Gimana kalau BANDARMOLOGY dibukukan? Kalau buku itu terbit, pasti saya beli. Tetapi apa betul buku semacam itu bisa terbit. Cerita tentang "Bandar" dan Ilmu Perbandaran itu kan lebih bersifat art dan bukan ilmiah. Bagaimana mempertanggungjawab kannya? Dan kalau sudah dibukukan maka legenda Bandar menjadi kurang menarik lagi untuk dicari, ditelusuri.. .. Dan perbandaran memang bukan konspirasi, tetapi perbandaran itu semakin menarik karena ketidakjelasan sosoknya Tetapi apa pun terserah Embah 2008/12/15 Adam Rajsha setuju banget... sebaiknya digabung juga dari pemikiran EL (Elaine) dan P Oen (krn sering kontroversial) , baik atau buruk postingan mereka, saya rasa itu bagian dari ilmu bandarlogi, karena BD harus cuan, ngak mungkin beli terus diharga tinggi, perlu tahu metode BD untuk melakukan tehnik 'upper cut' menjatuhkan lawan ini tehnik BD yg paling sakti juga paling dahsat menjatuhkan retail... salam, AR 2008/12/15 Desmond Wira Saya baca ada beberapa usul dari member OB untuk mengumpulkan postingan mbah terus dijadikan dalam satu folder. Ide yang bagus, cuma saya pikir agak repot dan nggak enak kalau dibaca dalam format email, apalagi yang sudah direply berkali-kali. Isinya jadi ruwet, kurang enak dibaca Saya usul gimana kalau postingan mbah tentang Bandarmology dijadikan buku saja. Formatnya lebih enak dibaca, tersusun rapi dan bisa jadi panduan member OB kalau sedang trading. Lagi trading, harus switch bolak-balik di email kan nggak enak. Kalau mbah setuju, saya bisa bantu untuk mengumpulkan postingan mbah, terus diedit ulang supaya lebih rapi. Setelah jadi nanti saya ajukan ke penerbit untuk diterbitkan jadi buku. Kebetulan saya ada koneksi dengan salah satu penerbit. Saya sebenarnya juga sudah menulis untuk penerbit itu sebuah buku tentang investasi saham yang rencananya akan terbit bulan Januari 2008 nanti. Jadi setidaknya saya sudah ada pengalaman menulis. Nanti saya hanya berperan sebagai ghost writer. All the credits goes to embah, maksudnya nama penulisnya tetap mbah. Kalau mbah dapat royalti, semuanya buat mbah. Lumayan kali mbah (tapi saya jamin royalti sih nggak sebanding dengan hasil trading mbah hehehe). Saya cuma bantu aja, kebetulan saya juga suka postingan mbah. Maklum sih pasti mbah sibuk nggak sempat kalau nulis sendiri. Saya nggak minta bayaran apa-apa, tulus asli hehehe. Hal ini buat saya belajar juga, selain juga bermanfaat untuk member OB yang lain. Gimana mbah? Pendapat rekan lain gimana juga tentang ide buku Bandarmology iini? Salam DW -- salam, AR
Re: [obrolan-bandar] To Mbah, Gimana kalau BANDARMOLOGY dibukukan?
Kalau buku itu terbit, pasti saya beli.Tetapi apa betul buku semacam itu bisa terbit. Cerita tentang "Bandar" dan Ilmu Perbandaran itu kan lebih bersifat art dan bukan ilmiah. Bagaimana mempertanggungjawabkannya? Dan kalau sudah dibukukan maka legenda Bandar menjadi kurang menarik lagi untuk dicari, ditelusuri Dan perbandaran memang bukan konspirasi, tetapi perbandaran itu semakin menarik karena ketidakjelasan sosoknya Tetapi apa pun terserah Embah 2008/12/15 Adam Rajsha > setuju banget... sebaiknya digabung juga dari pemikiran EL (Elaine) dan > P Oen (krn sering kontroversial), baik atau buruk postingan mereka, saya > rasa itu bagian dari ilmu bandarlogi, karena BD harus cuan, ngak mungkin > beli terus diharga tinggi, perlu tahu metode BD untuk melakukan tehnik > 'upper cut' menjatuhkan lawan ini tehnik BD yg paling sakti juga paling > dahsat menjatuhkan retail... > > salam, > AR > > 2008/12/15 Desmond Wira > >> Saya baca ada beberapa usul dari member OB untuk mengumpulkan postingan >> mbah terus dijadikan dalam satu folder. Ide yang bagus, cuma saya pikir agak >> repot dan nggak enak kalau dibaca dalam format email, apalagi yang sudah >> direply berkali-kali. Isinya jadi ruwet, kurang enak dibaca >> >> Saya usul gimana kalau postingan mbah tentang Bandarmology dijadikan buku >> saja. Formatnya lebih enak dibaca, tersusun rapi dan bisa jadi panduan >> member OB kalau sedang trading. Lagi trading, harus switch bolak-balik di >> email kan nggak enak. >> >> Kalau mbah setuju, saya bisa bantu untuk mengumpulkan postingan mbah, >> terus diedit ulang supaya lebih rapi. Setelah jadi nanti saya ajukan ke >> penerbit untuk diterbitkan jadi buku. Kebetulan saya ada koneksi dengan >> salah satu penerbit. Saya sebenarnya juga sudah menulis untuk penerbit itu >> sebuah buku tentang investasi saham yang rencananya akan terbit bulan >> Januari 2008 nanti. Jadi setidaknya saya sudah ada pengalaman menulis. Nanti >> saya hanya berperan sebagai ghost writer. All the credits goes to embah, >> maksudnya nama penulisnya tetap mbah. Kalau mbah dapat royalti, semuanya >> buat mbah. Lumayan kali mbah (tapi saya jamin royalti sih nggak sebanding >> dengan hasil trading mbah hehehe). Saya cuma bantu aja, kebetulan saya juga >> suka postingan mbah. Maklum sih pasti mbah sibuk nggak sempat kalau nulis >> sendiri. Saya nggak minta bayaran apa-apa, tulus asli hehehe. Hal ini buat >> saya belajar juga, selain juga bermanfaat untuk member OB yang lain. >> >> Gimana mbah? Pendapat rekan lain gimana juga tentang ide buku Bandarmology >> iini? >> >> Salam >> DW >> >> >> > > > -- > salam, > AR > > >
Re: [obrolan-bandar] To Mbah, Gimana kalau BANDARMOLOGY dibukukan?
setuju banget... sebaiknya digabung juga dari pemikiran EL (Elaine) dan P Oen (krn sering kontroversial), baik atau buruk postingan mereka, saya rasa itu bagian dari ilmu bandarlogi, karena BD harus cuan, ngak mungkin beli terus diharga tinggi, perlu tahu metode BD untuk melakukan tehnik 'upper cut' menjatuhkan lawan ini tehnik BD yg paling sakti juga paling dahsat menjatuhkan retail... salam, AR 2008/12/15 Desmond Wira > Saya baca ada beberapa usul dari member OB untuk mengumpulkan postingan > mbah terus dijadikan dalam satu folder. Ide yang bagus, cuma saya pikir agak > repot dan nggak enak kalau dibaca dalam format email, apalagi yang sudah > direply berkali-kali. Isinya jadi ruwet, kurang enak dibaca > > Saya usul gimana kalau postingan mbah tentang Bandarmology dijadikan buku > saja. Formatnya lebih enak dibaca, tersusun rapi dan bisa jadi panduan > member OB kalau sedang trading. Lagi trading, harus switch bolak-balik di > email kan nggak enak. > > Kalau mbah setuju, saya bisa bantu untuk mengumpulkan postingan mbah, terus > diedit ulang supaya lebih rapi. Setelah jadi nanti saya ajukan ke penerbit > untuk diterbitkan jadi buku. Kebetulan saya ada koneksi dengan salah satu > penerbit. Saya sebenarnya juga sudah menulis untuk penerbit itu sebuah buku > tentang investasi saham yang rencananya akan terbit bulan Januari 2008 > nanti. Jadi setidaknya saya sudah ada pengalaman menulis. Nanti saya hanya > berperan sebagai ghost writer. All the credits goes to embah, maksudnya nama > penulisnya tetap mbah. Kalau mbah dapat royalti, semuanya buat mbah. Lumayan > kali mbah (tapi saya jamin royalti sih nggak sebanding dengan hasil trading > mbah hehehe). Saya cuma bantu aja, kebetulan saya juga suka postingan mbah. > Maklum sih pasti mbah sibuk nggak sempat kalau nulis sendiri. Saya nggak > minta bayaran apa-apa, tulus asli hehehe. Hal ini buat saya belajar juga, > selain juga bermanfaat untuk member OB yang lain. > > Gimana mbah? Pendapat rekan lain gimana juga tentang ide buku Bandarmology > iini? > > Salam > DW > > > > -- salam, AR
Re: [obrolan-bandar] To Mbah, Gimana kalau BANDARMOLOGY dibukukan?
Wah ide yang bagus tuh, gimana embah? Tks Iban Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Desmond Wira Date: Sun, 14 Dec 2008 19:47:52 To: Subject: [obrolan-bandar] To Mbah, Gimana kalau BANDARMOLOGY dibukukan? Saya baca ada beberapa usul dari member OB untuk mengumpulkan postingan mbah terus dijadikan dalam satu folder. Ide yang bagus, cuma saya pikir agak repot dan nggak enak kalau dibaca dalam format email, apalagi yang sudah direply berkali-kali. Isinya jadi ruwet, kurang enak dibaca Saya usul gimana kalau postingan mbah tentang Bandarmology dijadikan buku saja. Formatnya lebih enak dibaca, tersusun rapi dan bisa jadi panduan member OB kalau sedang trading. Lagi trading, harus switch bolak-balik di email kan nggak enak. Kalau mbah setuju, saya bisa bantu untuk mengumpulkan postingan mbah, terus diedit ulang supaya lebih rapi. Setelah jadi nanti saya ajukan ke penerbit untuk diterbitkan jadi buku. Kebetulan saya ada koneksi dengan salah satu penerbit. Saya sebenarnya juga sudah menulis untuk penerbit itu sebuah buku tentang investasi saham yang rencananya akan terbit bulan Januari 2008 nanti. Jadi setidaknya saya sudah ada pengalaman menulis. Nanti saya hanya berperan sebagai ghost writer. All the credits goes to embah, maksudnya nama penulisnya tetap mbah. Kalau mbah dapat royalti, semuanya buat mbah. Lumayan kali mbah (tapi saya jamin royalti sih nggak sebanding dengan hasil trading mbah hehehe). Saya cuma bantu aja, kebetulan saya juga suka postingan mbah. Maklum sih pasti mbah sibuk nggak sempat kalau nulis sendiri. Saya nggak minta bayaran apa-apa, tulus asli hehehe. Hal ini buat saya belajar juga, selain juga bermanfaat untuk member OB yang lain. Gimana mbah? Pendapat rekan lain gimana juga tentang ide buku Bandarmology iini? Salam DW
Re: [obrolan-bandar] To Mbah, Gimana kalau BANDARMOLOGY dibukukan?
Setuju pak Sayang sekali kalo ilmu2x yg luar biasa tadi nggak dibukukan... Kalo bisa ditambahkan gambar2xnya sekalian ya pak... Boleh ya mbahpleaseplease... Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Desmond Wira Date: Sun, 14 Dec 2008 19:47:52 To: Subject: [obrolan-bandar] To Mbah, Gimana kalau BANDARMOLOGY dibukukan? Saya baca ada beberapa usul dari member OB untuk mengumpulkan postingan mbah terus dijadikan dalam satu folder. Ide yang bagus, cuma saya pikir agak repot dan nggak enak kalau dibaca dalam format email, apalagi yang sudah direply berkali-kali. Isinya jadi ruwet, kurang enak dibaca Saya usul gimana kalau postingan mbah tentang Bandarmology dijadikan buku saja. Formatnya lebih enak dibaca, tersusun rapi dan bisa jadi panduan member OB kalau sedang trading. Lagi trading, harus switch bolak-balik di email kan nggak enak. Kalau mbah setuju, saya bisa bantu untuk mengumpulkan postingan mbah, terus diedit ulang supaya lebih rapi. Setelah jadi nanti saya ajukan ke penerbit untuk diterbitkan jadi buku. Kebetulan saya ada koneksi dengan salah satu penerbit. Saya sebenarnya juga sudah menulis untuk penerbit itu sebuah buku tentang investasi saham yang rencananya akan terbit bulan Januari 2008 nanti. Jadi setidaknya saya sudah ada pengalaman menulis. Nanti saya hanya berperan sebagai ghost writer. All the credits goes to embah, maksudnya nama penulisnya tetap mbah. Kalau mbah dapat royalti, semuanya buat mbah. Lumayan kali mbah (tapi saya jamin royalti sih nggak sebanding dengan hasil trading mbah hehehe). Saya cuma bantu aja, kebetulan saya juga suka postingan mbah. Maklum sih pasti mbah sibuk nggak sempat kalau nulis sendiri. Saya nggak minta bayaran apa-apa, tulus asli hehehe. Hal ini buat saya belajar juga, selain juga bermanfaat untuk member OB yang lain. Gimana mbah? Pendapat rekan lain gimana juga tentang ide buku Bandarmology iini? Salam DW