Re: Partai Islam Bersatu?

2000-01-07 Terurut Topik bRidWaN

.

Komentar yang ditunggu dari Rekan Rekan Permias@.
Andaikan dihati para Intelektual Indonesia rata-rata berpikir
jernih, maka keadaan yang telah memburuk ini tidak akan menjadi
semakin kisruh. SELAMAT !

Jadilah orang yang "MENANG" di-hari Idul Fitri ini.


Salam,
bRidWaN
.
At 12:39 PM 1/7/00 -0800, Faransyah Jaya wrote:
>sebenernya sih partai islam mo satu ato seribu tidak akan mempengaruhi
>keadaan di indonesia bila umatnya sendiri tidak mengerti apa islam
>itu sebenrnya.
>
>so daripada kebanyakan mikirin partai islam mending kita semua mendalami
>agama masing2 dan memualai membuat kebaikan. mudah2an lah cobaan yang
>dialami indonesia saat ini bisa sedikit berkurang.
>
>faran

...
>From: Erwin <[EMAIL PROTECTED]>
>
>>Saya sangat menunggu berdirinya Partai Islam Bersatu ini.
>>Akan SEMAKIN JELAS mana yang BENAR dan mana yang RUSAK.
>>
>>
>>Sungguh antusias dengan Partai Islam Bersatu? Wah... kok jadi mundur lagi
>>yah... Bukan apa-apa, Kalau supaya kepentingan Islam terdengar, memangnya
>>Anda yakin gitu kepentingan seluruh umat Islam akan terwakili dengan adanya
>>Partai Islam Bersatu?
>>
>>Daripada Partai Islam Bersatu (Menyatukan berapa puluh partai yah?),
>>bagaimana kita balik saja nih kembali ke tiga partai, Partai Islam Bersatu,
>>Partai Nasionalis Sekuler, dan Partai Golkar? Menarik ngga nih idenya?
>>
>>Atau kalau kurang menarik, bagaimana kalau idenya di bikin lebih
>>spektakuler... yaitu hanya ada satu partai, yaitu Partai Indonesia, menarik
>>ngga nih? Dengan adanya satu partai, berarti kepentingan seluruh bangsa
>>terwakili kan? Tinggal cari satu diktaktor, lengkap deh... :)
>>
>>Sorry kalau tulisanku sinis banget... tapi masa sih Anda pernah mengalami
>>keadaan ketika ada sekelompok orang yang mengeluarkan satu isu tertentu
>>dengan mengatasnamakan seluruh umat Islam Indonesia, padahal Anda sendiri
>>tidak setuju dengan isu tersebut? Bila pernah, Anda tidak takut dengan ide
>>Partai Islam Bersatu?
>>
>>Salam,
>>Erwin



ELIT POLITIK STATUS QUO BIANG KERUSUHAN DI INDONESIA ??

2000-01-07 Terurut Topik bRidWaN

Rekan Yth.
Sekedar berbagi Informasi, saya forward-kan berita ini.

SELAMAT IDUL FITRI - 1 Syawal 1420-H
Minal Aidzin Walfaidzin
Selamat menggapai Hari Kemenangan !

Salam,
bRidWaN

..

>Date: Fri, 7 Jan 2000 17:00:05 +0100
>From: RNW BERITA list manager <[EMAIL PROTECTED]>
>Subject: Warta Berita - Radio Nederland, 07 Januari 2000
>
>
>
>* ELIT POLITIK STATUS QUO BIANG KERUSUHAN DI INDONESIA
>
>Hari ini ummat Islam di Indonesia merayakan Idul Fitri. Takbir dan
>tahmid pun bergema sejak kemarin malam.  Ummat Islam meniru kebesaran
>dan kesucian Allah. Zakat fitrah kepada fakir miskin, yatim piatu dan
>kaum tidak mampu dibagikan. Di  ibukota Jakarta keadaan keamanan jauh
>lebih baik dibandingkan tahun lalu. Meski pihak Kodam Jaya tetap
>waspada karena ada "rumour" (isyu, Red.), provokator-provokator
>militer pendukung Soeharto mau mengeruhkan suasana. Laporan rekan
>Syahrir dari Jakarta:
>
>Keadaan di Aceh, Maluku Utara dan terutama di Ambon tetap tegang.
>Bahkan kerusuhan terakhir terjadi di Luwu Sulawesi. Padahal
>sesungguhnya  semua pecinta Tanah Air ingin menyaksikan perdamaian
>yang abadi di Idul Fitri ini. Namun ternyata masih ada orang-orang
>bekas Orde Baru yang ingin  meraih posisi yang lebih tinggi lagi
>sehingga merasa perlu menggerakkan aparat siluman mereka untuk terus
>melakukan pengacauan di Jakarta dan di daerah-daerah.
>
>Sementara itu Jumat pagi kemarin di Jakarta, Amien Rais berpidato di
>depan Rapat Umum Sejuta Massa Islam di lapangan Monas. Amien
>mengatakan bahwa ummat Islam tidak sabar lagi melihat pembantaian
>sesama ummat mereka di Ambon dan Maluku Utara. Ini disebabkan
>pemerintah bergerak terlalu lambat dan menyerahkannya kepada
>masyarakat. Ia mendesak agar Darurat Militer diberlakukan di Maluku
>Utara dan Ambon.
>
>Pokoknya bila keadaan seperti sekarang berlanjut maka bisa timbul
>anarki. Karena itu Gus Dur dan Mega tidak bisa tenang-tenang saja.
>Selain Amien Rais juga berbicara Ketua Umum PPP Hamzah Haz, Husein
>Umar dari Dewan Dakwah, Achmad Sumargono dari Kisdi/ PBB dan seorang
>Wakil Ketua Partai Keadilan.
>
>Hamzah Haz menyerukan agar ummat Islam membentuk satu partai Islam.
>Maksudnya semua partai Islam dilebur menjadi satu. Ia mengusulkan hal
>ini sebagai balasan terhadap saran Gus Dur kepada PKB dan NU agar
>dikemudian hari hanya ada dua partai besar yaitu PKB dan
>PDI-Perjuangan.  Pernyataan Gus Dur ini oleh banyak analis dianggap
>kurang taktis.
>
>Sehari sebelum Aksi Sejuta Massa itu para penyelenggara sudah
>mengeluarkan suatu komunike yang berjudul:  Komunike Bersama Ummat
>Islam atas tragedi Maluku. Intinya antara lain, meski konflik antar
>warga di Maluku sudah satu tahun, tidak ada tanda-tanda penyelesaian
>yang menggembirakan. Bahkan setelah kunjungan Presiden dan Wakil
>Presiden konflik semakin meluas dan sadis.
>
>Maka bila hal ini berlangsung terus dikuatirkan akan timbul kemarahan
>kolektif kaum Muslimin di berbagai daerah Indonesia, sebagai wujud
>solidaritas dan tanggung jawab sesama Muslim. Dikuatirkan juga
>konflik serupa akan menjalar di berbagai daerah lain di Indonesia
>yang sesungguhnya menyimpan benih-benih yang sama. Akibatnya bisa
>muncul kekacauan sosial yang akan membawa bangsa Indonesia kepada
>disintegrasi nasional secara  ideologis, dan ini akan sulit
>didamaikan. Demikian antara lain  komunike yang ditandatangani
>tokoh-tokoh pelbagai komponen, ormas dan unsur-unsur pimpinan ummat
>Islam di Indonesia.
>
>Memang jika kekhawatiran mereka sampai terwujud maka mau tak mau
>kelompok militer lagi yang akan muncul sebagai penyelamat bangsa.
>Pengalaman di negara-negara lain pun demikian. Setelah rakyat bosan
>melihat ulah parpol-parpol mereka  lalu membiarkan militer ambil alih
>keadaan.
>



Re: Partai Islam Bersatu?

2000-01-07 Terurut Topik Faransyah Jaya

sebenernya sih partai islam mo satu ato seribu tidak akan mempengaruhi keadaan di 
indonesia bila umatnya sendiri tidak mengerti apa islam itu sebenrnya.

so daripada kebanyakan mikirin partai islam mending kita semua mendalami agama masing2 
dan memualai membuat kebaikan. mudah2an lah cobaan yang dialami indonesia saat ini 
bisa sedikit berkurang.

faran

>Date: Fri, 7 Jan 2000 19:04:07 +0700
>Reply-To: Indonesian Students in the US <[EMAIL PROTECTED]>
>From: Erwin <[EMAIL PROTECTED]>
>Subject:  Partai Islam Bersatu?
>To: [EMAIL PROTECTED]
>
>>Saya sangat menunggu berdirinya Partai Islam Bersatu ini. Akan SEMAKIN
>JELAS
>>mana yang BENAR dan mana yang RUSAK.
>
>
>Sungguh antusias dengan Partai Islam Bersatu? Wah... kok jadi mundur lagi
>yah... Bukan apa-apa, Kalau supaya kepentingan Islam terdengar, memangnya
>Anda yakin gitu kepentingan seluruh umat Islam akan terwakili dengan adanya
>Partai Islam Bersatu?
>
>Daripada Partai Islam Bersatu (Menyatukan berapa puluh partai yah?),
>bagaimana kita balik saja nih kembali ke tiga partai, Partai Islam Bersatu,
>Partai Nasionalis Sekuler, dan Partai Golkar? Menarik ngga nih idenya?
>
>Atau kalau kurang menarik, bagaimana kalau idenya di bikin lebih
>spektakuler... yaitu hanya ada satu partai, yaitu Partai Indonesia, menarik
>ngga nih? Dengan adanya satu partai, berarti kepentingan seluruh bangsa
>terwakili kan? Tinggal cari satu diktaktor, lengkap deh... :)
>
>Sorry kalau tulisanku sinis banget... tapi masa sih Anda pernah mengalami
>keadaan ketika ada sekelompok orang yang mengeluarkan satu isu tertentu
>dengan mengatasnamakan seluruh umat Islam Indonesia, padahal Anda sendiri
>tidak setuju dengan isu tersebut? Bila pernah, Anda tidak takut dengan ide
>Partai Islam Bersatu?
>
>Salam,
>Erwin





Happy New Millenium from the staff at DCEmail.com
http://www.dcemail.com -  FREE Email for the Community



Fw: Berita, berhati hati

2000-01-07 Terurut Topik dandi prasetia

- Original Message -
From: Hapsari Dewi S. <[EMAIL PROTECTED]>
To: Yoyo <[EMAIL PROTECTED]>; Ade Wirahadikusumah <[EMAIL PROTECTED]>; Wianda
<[EMAIL PROTECTED]>; Shinta <[EMAIL PROTECTED]>; Paksi
<[EMAIL PROTECTED]>; Oko <[EMAIL PROTECTED]>; Meta
<[EMAIL PROTECTED]>; Miranti <[EMAIL PROTECTED]>; Mas Yudi
<[EMAIL PROTECTED]>; Kunto <[EMAIL PROTECTED]>; Kenny
<[EMAIL PROTECTED]>; Atri Istiyani <[EMAIL PROTECTED]>; Kelly
<[EMAIL PROTECTED]>; Dimas <[EMAIL PROTECTED]>; Chandra
<[EMAIL PROTECTED]>; Arlin <[EMAIL PROTECTED]>; Amanda
<[EMAIL PROTECTED]>; Adrian <[EMAIL PROTECTED]>; Aditya <[EMAIL PROTECTED]>;
Adam <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Wednesday, January 05, 2000 9:35 PM
Subject: Fw: Berita, berhati hati


>
> -Original Message-
> From: hastuti tri <[EMAIL PROTECTED]>
> To: maz aguz <[EMAIL PROTECTED]>
> Cc: Nafi <[EMAIL PROTECTED]>; Barel Prastya <[EMAIL PROTECTED]>; sari
> <[EMAIL PROTECTED]>; Triman Sentosatama <[EMAIL PROTECTED]>; Dian
> Sumaryadi <[EMAIL PROTECTED]>; tris <[EMAIL PROTECTED]>; winda
> <[EMAIL PROTECTED]>; Benny K. Yudiaatmaja <[EMAIL PROTECTED]>; Ade
> Cinta <[EMAIL PROTECTED]>; desi <[EMAIL PROTECTED]>; Astri
Ferani
> <[EMAIL PROTECTED]>; viet fitri <[EMAIL PROTECTED]>; A FRIEND
> <[EMAIL PROTECTED]>; GoenAwan <[EMAIL PROTECTED]>; Ario Hartono
> <[EMAIL PROTECTED]>; hendro <[EMAIL PROTECTED]>; jeffry
> <[EMAIL PROTECTED]>; Michael Adi Kusuma <[EMAIL PROTECTED]>; first
light
> <[EMAIL PROTECTED]>; Linardo <[EMAIL PROTECTED]>; Yuar Luthfi
> <[EMAIL PROTECTED]>; Anom Man <[EMAIL PROTECTED]>
> Date: 06 Januari 2000 3:43
> Subject: FW: Berita, berhati hati
>
>
> >
> >
> >--- Adityawarman <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >> Reply-to: "Adityawarman" <[EMAIL PROTECTED]>
> >> From: "Adityawarman" <[EMAIL PROTECTED]>
> >> To: "Demmy Sarwa" <[EMAIL PROTECTED]>,
> >> "Sri Astuti" <[EMAIL PROTECTED]>,
> >> "Hermawan Fridiana" <[EMAIL PROTECTED]>,
> >> "Astrid Hermawan" <[EMAIL PROTECTED]>,
> >> "Ary" <[EMAIL PROTECTED]>,
> >> <[EMAIL PROTECTED]>,
> >> <[EMAIL PROTECTED]>,
> >> <[EMAIL PROTECTED]>,
> >> <[EMAIL PROTECTED]>,
> >> <[EMAIL PROTECTED]>,
> >> <[EMAIL PROTECTED]>,
> >> <[EMAIL PROTECTED]>,
> >> <[EMAIL PROTECTED]>
> >> Subject: Fw: FW: Berita, berhati hati
> >> Date: Sat, 1 Jan 2000 11:01:59 +0700
> >>
> >> Apa iya sih???
> >> Wallahu'alam
> >>
> >> - Original Message -
> >> From: Sri Rahayu Rahardjo <[EMAIL PROTECTED]>
> >> To: <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>;
> >> <[EMAIL PROTECTED]>;
> >> <[EMAIL PROTECTED]>;
> >> <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>;
> >> <[EMAIL PROTECTED]>;
> >> <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>;
> >> <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>;
> >> <[EMAIL PROTECTED]>; komar
> >> udin <[EMAIL PROTECTED]>; Ryan <[EMAIL PROTECTED]>;
> >> Ruddy VFT
> >> <[EMAIL PROTECTED]>; Rave Metra
> >> <[EMAIL PROTECTED]>; Muliady Widjaja
> >> <[EMAIL PROTECTED]>; Moyank Sweety
> >> <[EMAIL PROTECTED]>;
> >> Mowlana <[EMAIL PROTECTED]>; Mardi Wong
> >> <[EMAIL PROTECTED]>; Khir
> >> Ismail <[EMAIL PROTECTED]>; Agung Setyo Prabowo
> >> <[EMAIL PROTECTED]>; Adityawarman
> >> <[EMAIL PROTECTED]>; Addie.Sp
> >> <[EMAIL PROTECTED]>; ADHY <[EMAIL PROTECTED]>
> >> Sent: 31 Desember 1999 13:04
> >> Subject: Fwd: FW: Berita, berhati hati
> >>
> >>
> >> >
> >> > --
> >> >
> >> > - Forwarded Message -
> >> >
> >> > DATE: Mon, 27 Dec 1999 16:26:00
> >> > From: Rochmad Saebani <[EMAIL PROTECTED]>
> >> > To: Sri  Rahayu Rahardjo <[EMAIL PROTECTED]>
> >> >
> >> >
> >> >  --
> >> > From: Sri Utami
> >> > To: Rochmad Saebani
> >> > Subject: FW: Berita, berhati hati
> >> > Date: Monday, December 27, 1999 3:57PM
> >> >
> >> >
> >> >  --
> >> > From: Melty Roosdianty
> >> > To: Dwi Sulistiowati
> >> > Cc: Riona Tibian; Sri Utami; Sri Wahyuni
> >> > Subject: Berita, berhati hati
> >> > Date: Monday, December 27, 1999 3:45PM
> >> >
> >> > FYI
> >> > KEJADIAN DI DALAM BIOSKOP
> >> >
> >> > Perhatikan tempat duduk anda waktu berada di dalam
> >> biskop. Terjadi sebuah
> >> > kejadian waktu seorang teman se kantor duduk di
> >> sebuah kursi di dalam
> >> > bioskop dan sesuatu menusuk dia.
> >> >
> >> > Waktu dia berdiri dari kursi dan menemukan  sebuah
> >> jarum dengan sebuah
> >> > surat kecil  di  jarumnya. Isi surat tersebut
> >> -Selamat datang ke dunia
> >> yang
> >> > nyata, kamu terjangkit virus HIV.-
> >> >
> >> > Docters memeriksa jarum tersebut dan menemukan
> >> bahwa jarum tersebut
> >> > mengantung virus HIV+, Tidak tahu di bioskop mana
> >> kejadian ini.
> >> >
> >> > Berhati hati mencari tempat duduk di dalam bioskop
> >> yang gelap, periksa
> >> > sebelum duduk.
> >> >
> >> > Ada kejadian lain yang sangat mengejutkan di
> >> Singapore,
> >> >
> >> > Seorang polisi di Kantor Polisi Jurong, Singapore,
> >>  mengatakan di Televisi
> >> > setempat.
> >> > Menurut dia, baru baru ini banyak orang di
> >> laporkan sakit dengan berbagai
> >> > keluhan penyakit, seperti; Hepatitis B, Aids, Etc,
> >> setelah tertusuk jarum.
> >> >

No Subject

2000-01-07 Terurut Topik Rita Wihardja

The following was written by Audrey Hepburn regarding "Beauty Tips".
>
> For attractive lips, Speak words of kindness.
> For lovely eyes, Seek out the good in people.
> For a slim figure, Share your food with the hungry.
> For beautiful hair, Let a child run his or her fingers through it once a
> day. For poise, Walk with the knowledge you'll never walk alone.
>
> People, even more than things, have to be restored, renewed, revived,
> reclaimed, and redeemed; Never throw out anybody.
> Remember, If you ever need a helping hand, you'll find one at the end
> of your arm.
>
> As you grow older, you will discover that you have two hands, one for
> helping yourself, the other for helping others.
> The beauty of a woman is not in the clothes she wears,
> The figure that she carries, or the way she combs her hair.
> The beauty of a woman must be seen from in her eyes,
> Because that is the doorway to her heart, the place where love resides
>
> The beauty of a woman is not in a facial mole,
> But true beauty in a woman is reflected in her soul.
> It is the caring that she lovingly gives, the passion that she shows,
> and the beauty of a woman with passing years-only grows!
>


LYCOShop is now open. On your mark, get set, SHOP!!!
http://shop.lycos.com/



No Subject

2000-01-07 Terurut Topik Rita Wihardja

Hi all. I received this from someone and I found it   very
meaningful and so send it to you.
   We are born with two eyes in   front
   because we must not always lookbehind,
   but see what lies ahead,   beyond ourselves
   We are born to have two   ears-oneleft, one right
   so we can hear both sides,
   collect both the compliments   andcriticisms,
   to see which are right   We are born with a brain
   concealedin a skull   then no matter how poor we are,
   we are still rich, for no one   cansteal
   what our brain contains,   packing in more jewels and
   ringsthan you can think   We are born with two eyes, two
   ears, but one mouth   for the mouth is a sharp   weapon,
   it can hurt, flirt, kill
   remember our motto: talk less,listen and see more
   We are born with only one   heart,deep in our ribs
   it reminds us to appreciate andgive love from deep within
   Happiness isn't about what   happensto us - it's about
 how we perceive what happens to us. It's the knack   of
finding a positive for every negative, and viewing a setback as a
challenge. If we can just stop wishing for what we don't have, and
start enjoying what we do have, our  lives
 can be richer, more fulfilled and happier.   Thetime to be happy is
 NOW.
--




LYCOShop is now open. On your mark, get set, SHOP!!!
http://shop.lycos.com/



phone card 6 cents/min ke Jakarta

2000-01-07 Terurut Topik Ismail Rahim



Selamat Hari Raya
 
Bagi rekan2 yang prefer memakai telpon kartu untuk telpon ke
Indonesia, 
kami sudah established cara mudah untuk mendapatkan
kartunya
 
Anda tinggal telpon ke toll-free kami, dan langsung kita kasi
nomornya right away!!
Telpon 1-888-460-9973
 
Pilih kartu2 berikut
 
PHONE BANK 
Jakarta: 6 cents/min
 ($10=2jam,5menit), ($20=4jam,51menit), $2.00
surcharge
(20 c/min to the rest)
 
PTM SINO
27c/min to anywhere in Indonesia, NO CONNECTION
FEE
$20=74minutes
 
LUCKY7
17c/min to Jakarta, NO CONNECTION FEE
$10=54, $20=109 menit
(56c/min to the rest)
 
Anda juga bisa membelinya online
http://bizguide2000.com/technology/callingcard
 
(We accept VISA and MASTER
CARD)
 
Salam hangat,
Ismail Rahim
RAHIM CARD SERVICE
1-888-460-9973


News on Ambon Riots (http://come.to/ambon)

2000-01-07 Terurut Topik Nasrullah Idris



http://come.to/ambon

 News on Ambon Riots.url


Selamat Idul Fitr

2000-01-07 Terurut Topik Muhammad Akbar

Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu  Yth :

Assalamu'alaikum wr. wb.

Perkenankanlah kami sekeluarga mengucapkan:

"Selamat  Idul Fitri 1 Syawal 1420 H"
Minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan bathin.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita  nikmat Kesehatan, Kesuksesan
dan Kebahagiaan selalu. Amin ya rabbal aalamin.

Salam Takzim

Muhammad Akbar & Keluarga



Re: SWA: Efektivitas Pembagian Kekuasaan

2000-01-07 Terurut Topik Jeffrey Anjasmara

Saya juga setuju. Harusnya kelompok PDIP seperti Mega tidak perlu dipasang
jadi Wapres, dan PDIP cukup jadi partai oposisi saja. Kalau poros tengah
kalah, maka poros tengah yang jadi partai oposisi. Dari dulu saya
berpendapat demikian. Kan anda yang tidak setuju. Masak lupa?


>From: Irwan Ariston Napitupulu <[EMAIL PROTECTED]>
>Reply-To: Indonesian Students in the US <[EMAIL PROTECTED]>
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Subject: SWA: Efektivitas Pembagian Kekuasaan
>Date: Thu, 6 Jan 2000 11:25:55 EST
>
>Saya forwardkan tulisan rekan saya dimuat di majalah SWA.
>Semoga bisa menjadi masukan yg berarti.
>
>Sejak dari awal, saya sudah tidak setuju dengan kabinet
>arisan (dagang sapi) seperti sekarang ini. Sudah seharusnya
>hanya orang2 yg bisa dipercaya dan loyal kepada presiden dan
>wapres sajalah yg seharusnya duduk dalam kabinet karena
>memang pada akhirnya presiden dan wapreslah yg akan
>bertanggung jawab atas keberhasilan kabinetnya.
>
>Reshuffle kabinet dimata saya sudah menjadi keharusan
>untuk dilakukan segera bila Gus Dur-Mega ingin pemerintahanya
>bisa berjalan dengan efektif.
>Biarlah kekuatan lain menjadi kekuatan oposisi agar
>pemerintahan bisa berjalan dengan lebih efektif.
>
>
>jabat erat,
>Irwan Ariston Napitupulu
>
>
>FWD
>
>SWA Edisi No. 26 Januari 2000
>
>Praktek Bisnis
>
>Efektivitas Pembagian Kekuasaan
>
>Nama Microsoft tak asing lagi di telinga kita. Banyak produknya
>beredar di pasaran dan sebagian di antaranya kita gunakan sehari-hari.
>Kita juga tahu, Bill Gates adalah pendiri, pemilik sekaligus CEO
>perusahaan itu. Dari cerita-cerita yang kita baca, tampak begitu
>dominannya Gates di Microsoft. Bahkan di mata publik Amerika
>Serikat, Microsoft identik dengan Gates. Ibaratnya, tiada Microsoft
>tanpa Gates.
>
>Opini publik negara Paman Sam ini saya yakini kebenarannya sampai
>suatu saat saya iseng-iseng membaca Majalah Forbes (kalau tak salah
>edisi 2 Desember 1996), yang memuat wawancara dengan Adrian King,
>mantan karyawan Microsoft. Yang mengejutkan, King mengatakan,
>"Microsoft bisa saja kehilangan Bill Gates, tapi tak akan bisa bertahan
>tanpa Steve." Siapakah Steve? Selidik punya selidik, yang dimaksud ternyata
>Steve Ballmer, presiden perusahaan dan pengatur strategi persaingan
>Microsoft.
>
>Gates dan Ballmer adalah kenalan lama. Keduanya bertemu pada 1973
>ketika kuliah di Universitas Harvard. Ballmer kemudian lulus dengan
>predikat magna cum laude, sementara Gates drop out dan mendirikan
>Microsoft bersama konco SMA-nya, Paul Allen. Ballmer akhirnya juga
>drop out dari program MBA Universitas Stanford gara-gara
>diiming-imingi Gates sejumlah uang untuk bergabung dengan Microsoft.
>
>Ternyata, pilihan Gates tidak salah. Di bawah kendali Ballmer, Microsoft
>berhasil meluncurkan Windows yang membuat IBM kelimpungan. Kini kita semua
>melihat bagaimana Windows merajai sistem operasi
>komputer di dunia. Kuncinya tak cuma kepiawaian Ballmer, tapi juga
>kesediaan Gates berbagi kekuasaan dengan Ballmer dan loyalitas
>Ballmer kepada Gates. Boleh dikatakan, Gates mempercayakan
>sepenuhnya pengembangan peranti lunak kepada Ballmer.
>
>Hal serupa terjadi di Chrysler, antara dua Bob: Bob Eaton dan Bob
>Lutz. Ketika Eaton ditunjuk menggantikan Lee Iacocca pada 1992, ia
>sadar akan tugas beratnya mempertahankan citra Chrysler di bawah
>Iacocca yang sangat legendaris itu. Eaton memutuskan berbagi
>kekuasaan dengan Lutz, karena tidak sanggup menyandang beban
>tersebut sendirian. Lutz diberi kewenangan penuh di bidang produksi
>mobil mengingat pengalamannya selama bertahun-tahun tak hanya di
>Chrysler, tapi juga di Ford, pesaing berat Chrysler.
>
>Sayangnya, duet duo Bob di Chrysler kini bubar jalan karena Lutz
>menerima tawaran sebagai CEO Exide Corp., produsen aki mobil
>terbesar di AS, sebulan setelah Chrysler merger dengan Daimler-Benz
>AG di akhir 1998. Dengan skala perusahaan yang makin meraksasa dan
>situasi pengambilan keputusan yang makin kompleks serta mengingat
>posisi kedua pihak yang sejajar, jelas Eaton perlu berbagi kekuasaan
>dengan mitranya dari Jerman, Jurgen Schrempp.
>
>Bagaimana bentuk pembagiannya, itulah yang kini ditunggu banyak
>pihak. Namun, kemungkinan besar akan berdasarkan bidang usaha:
>Chrysler tetap di bawah kendali Eaton sementara Schrempp tetap
>mengurusi Daimler dari Jerman. Keduanya perlu kompromi untuk
>keputusan yang menyangkut seluruh perusahaan yang kini bernama
>DaimlerChrysler AG.
>
>Situasi yang lebih rumit dihadapi Sanford Weill dan John Reed setelah
>Citicorp merger dengan Travellers menjadi Citigroup Inc. Meski
>tergolong eksekutif hebat, Weill maupun Reed terbiasa menjalankan
>one-man show selama bertahun-tahun. Gaya mereka pun berbeda: Weill
>senang sesuatu yang bersifat praktikal, sementara Reed lebih suka
>memperhatikan hal-hal yang strategis. Pembagian kekuasaan atas dasar
>bidang usaha perlu dirumuskan secara rinci, mengingat selain memiliki
>kemiripan bisnis (bank komersial versus bank investasi dan asuransi),
>Citicorp dan Travellers 

Re: AMBON: Surat dari Australia: 'Segera Perjuangkan Embargo Internasional'

2000-01-07 Terurut Topik Jeffrey Anjasmara

Tidak usahlah berpusing ria menuding militer. Pernyataan Gus Dur bahwa hanya
rakyat Ambon yang dapat menyelesaikan masalah di Ambon ternyata tidak
dibarengi sikap arif dari dewan gereja, yang kemudian menyebarkan konflik ke
Maluku Utara. Ini dulu saja deh yang perlu dilakukan oleh dewan gereja,
yaitu berusaha mencari jalan untuk rekonsiliasi. Apakah ada tanda-tanda
dewan gereja melontarkan ide rekonsiliasi? Never! Yang muncul adalah daftar
puluhan gereja yang dibakar! Yang ada adalah beberapa gelintir orang kristen
yg mati. Yang adalah adalah tuduhan TNI berpihak pada kaum muslim.

Sudah susah kalau pasukan yang melindungi kelompok lebih kecil dibilang
berpihak kan? Lalu mau bagaimana? Melindungi kelompok yang lebih besar? Dari
apa? Dari serangan nyamuk?

Langkah strategis harus muncul dari dewan gereja ini lah. Mereka harus sadar
bahwa merekalah yang menyebabkan pembunuhan ribuan muslim. Mereka juga harus
sadar bahwa provokasi mereka hanya akan berhasil dalam jangka pendek. Dalam
jangka panjang pembunuhan satu orang muslim akan mendatang 10 orang muslim
lainnya. Sudah susah kalau mau menerapkan sapu bersih seperti yg berhasil
dilakukan terhadap pendatang Bugis deh.

Bung Irwan juga harus benar-benar paham bahwa RMS telah secara aktif campur
tangan, yaitu dengan pernyataan seorang pemimpin kemarin. Karena kelompok
RMS sekaligus juga kelompok Kristen, maka keterlibatan mereka dilindungi
oleh dewan gereja.

Sudahlah dewan gerejanya mawas diri dulu deh.


JA

---
>From: Irwan Ariston Napitupulu <[EMAIL PROTECTED]>
>Reply-To: Indonesian Students in the US <[EMAIL PROTECTED]>
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Subject: AMBON: Surat dari Australia: 'Segera Perjuangkan Embargo
>Internasional'
>Date: Thu, 6 Jan 2000 11:07:38 EST
>
>Mungkin bung Jeffrey bisa ikut menjelaskan apa sih yg
>sebenarnya sedang terjadi di TNI-Polri?
>
>Yang jelas, saya saat ini tidak sedang dalam memberikan
>dukungan atau pun menolak atas ajakan embargo internasional.
>Saya cenderung menunggu tindakan pro-aktif dari pemerintah
>pusat juga masyarakat Indonesia khususnya yg terlibat pada
>masalah Maluku ini.
>
>jabat erat,
>Irwan Ariston Napitupulu
>
>
>
>FWD
>
>
>Segera Perjuangkan Embargo Internasional
>Untuk Hentikan Kebiadaban Militer Indonesia
>di
>Maluku
> oleh : Semmy Littik,
>Townsville
>(Australia)
>
> Kehancuran dan penghancuran sumberdaya alam dan manusia serta masa
>depan Maluku sudah mencapai titik yang sangat mengerikan setelah konflik
> sektarian periode ke-3 pecah dalam bulan Desember 1999 hingga awal
>minggu pertama di Millenium ke-3 ini.  Seolah-olah sejarah masa lalu
> peperangan di Maluku yang pernah berlangsung selama hampir 600
>tahun
>(terakhir kasus RMS di awal 1950-an), kembali bangkit dari "tidur".
>
> Dalam perkembangan terakhir ini makin jelas terpantau adanya
>konspirasi kelompok-kelompok dalam tubuh militer (TNI dan POLRI) sebagai
>dalang,
> pemicu dan pelaksana rencana penghilangan (baca: genocide) suatu
>bangsa di belahan Timur Indonesia tersebut.  Mulai dari LSM-LSM,
> pengacara-pengacara di Ambon, bahkan Wapres Megawati, Jaksa Agung
>RI
>Marzuki Darusman dan Ketua MPR RI Amien Rais terang-terangan
> menyesalkan permainan busuk khas militer Indonesia yang terus
>menghancurkan bangsanya sendiri di Maluku.  Masyarakat luas juga makin
>menyadari
> bahwa dalam tubuh TNI dan Polri terdapat sempalan teroris yang
>siap
>menghancurkan siapa saja tanpa peri kemanusiaan dan bingkai hukum, seperti
> yang dipraktekkan di Aceh (DOM), Sumut (kasus gereja HKBP, dll.),
>Lampung
> (pembantaian sekelompok sekte Islam), Jakarta (Tanjung Priok,
>pembunuhan dan penculikan aktifis HAM, PAM Swakarsa, Ketapang, dll), Jabar,
>Jateng
> dan Jatim (pembunuhan wartawan, buruh dan kasus dukun santet),
>hingga
>Timtim, Kupang, Papua dan Maluku.
>
> Jika pada awal kerusuhan pada bulan Januari 1999 masih banyak
>orang
>segan menunjuk hidung para penjahat militer, maka sejak kerusuhan periode
> ke-2 bulan Juli 1999 lalu, makin terbuka tuduhan dan bukti
>keterlibatan aktif militer sebagai dalang (atau dalam istilah militer
>Indonesia :
> PROVOKATOR) kerusuhan Maluku. Maka tidak perlu heran kalau hingga
>saat ini tidak ada satupun provokator yang tertangkap. Tujuan sempalan
>teroris
> dalam tubuh TNI dan Polri tersebut sudah jelas, yakni ingin
>mempertahankan status quo (baca: keistimewaan) yang dirasakan oleh
>segelintir
>elit militer
> selama Soeharto berkuasa.  Filosofi Maciaveli dan pendekatan sapu
>jagat ala Pengeran Mas Said terus dimainkan oleh sempalan teroris tersebut
>dengan
> memakai baju seragam resmi TNI dan Polri.
>
> Sialnya, masih banyak rakyat Maluku yang belum menyadari bahwa
>mereka
>sedang jadi korban bulan-bulanan para iblis teroris militer yang kali ini
> memakai i

Re: AMBON: Agresi Milisi

2000-01-07 Terurut Topik Jeffrey Anjasmara

Mungkin lebih tepatnya, sampai kapankah muslim dapat dipunahkan di Ambon?
Bukti otentik adalah terusirnya ratusan ribu pendatang dari Sulawesi.
Keberhasilan mengusir ratusan ribu muslim mengapa pula tidak dpat disusul
dengan keberhasilan membunuh yang tersisa? Hidup Serbia raya Ambon...:)


>From: Irwan Ariston Napitupulu <[EMAIL PROTECTED]>
>Reply-To: Indonesian Students in the US <[EMAIL PROTECTED]>
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Subject: AMBON: Agresi Milisi
>Date: Thu, 6 Jan 2000 10:48:40 EST
>
>Sampai kapan semua penderitaan ini akan berakhir? :-(
>
>jabat erat,
>Irwan Ariston Napitupulu
>
>
>---
>FWD
>---
>Agresi Milisi - Situasi Ambon, 02.00 WIT, 2 Januari 2000
>   Laporan Yayasan SAGU
>
> Dari Ambon dikabarkan bahwa titik kerusuhan masih terjadi di
>kawasan
>Ponegoro. Sementara itu, berita bahwa kota Masohi telah dikuasai oleh Massa
> Muslim, telah membuat beberapa desa yang berada di sekitar Masohi
>panik dan mulai mempersiapkan gerak evakuasi spontan ke wilayah
> gunung-gunung. Dari Masohi sendiri diketahui ada 12 milisi Jihad
>yang
>dipersenjatai. Tiga buah gereja telah dibumihangiskan di sana, yakni 1
>gereja
> Pantekosta dan dua buah gedung Gereja Protestan Maluku yakni di
>pusat
>kota Masohi dan di Letwaru. Mobilisasi massa penyerang dari pulau seram
> yang sedang bergerak menuju ke pulau Saparua dengan menggunakan
>angkutan Laut Landen Milik John Pattisahusiwa, dikabarkan berhasil dihalau
> kapal TNI-AL yang sementara berjaga di wilayah laut P.Saparua
>&Haruku. Sehubungan dengan agresi milisi ini, memang pernah terdengar
>informasi
> bahwa ada kurang lebih 2600 milisi Jihad dipersiapkan dan dilatih
>di
>pulau Banda untuk dikirim ke Ambon dan berbagai wilayah di Maluku. Sejak
> meletusnya kerusuhan di Pulau Banda, tidak ada lagi gereja maupun
>orang Kristen yang berdiam di sana.
>
> Sebuah kabar yang menyedihkan terdengar dari kawasan
>Urimeseng-kota
>Ambon mengenai anak kecil berusia 2 tahun yang tertembak di bagian mata
> dua hari yang lalu. Berikutnya, akibat berkeliarannya para sniper
>dan
>jatuhnya daerah Pohon Pule, maka jalur evakuasi warga Kristen dari kota
>Ambon
> menuju ke rumah sakit Umum tidak lagi bisa menggunakan jalan raya.
>Jalur alternatif yang dipakai ialah dimulai dari kawasan Batu Gajah atas
>menuju
> daerah Kusu-Kusu [lintasan punggung bukit], selanjutnya turun
>menuju
>ke kawasan Mangga dua sebelum memasuki daerah Batu Gantung dan tiba di
> Kudamati. Konsekwensi jalur "punggung gunung" ini ialah waktu
>tempuh
>perjalanan semakin lama dan sangat membahayakan keadaan korban.
> Sementara itu, dari puing-puing desa Hulaliu, dikabarkan bahwa
>ditemukan berbagai selongsongan peluru senjata AK-47, peluru kaliber 9,7,
>SMR
>Minim
> dan sejumlah kotak peluru.
>
> Hingga saat ini team SAGU belum berhasil meliput secara lengkap
>berbagai kejadian kerusuhan di pulau Seram, pulau Buru maupun di kawasan
>pulau
> Halmahera sebagai akibat keterbatasan daya dan dana. Apalagi salah
>seorang juru kamera SAGU tertembak dan masih dirawat saat bertugas meliput
> pembakaran gedung gereja Silo.
>
> YAYASAN SAGU - Solidaritas Anak Negeri Maluku

__
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com



Re: AMBON: Peta Kerusakkan wilayah jemaat-jemaat Kristen Di Halmahera

2000-01-07 Terurut Topik Jeffrey Anjasmara

See, berapa ribu posting dapat diproduksi oleh dewan gereja dalam  sehari?



>From: Irwan Ariston Napitupulu <[EMAIL PROTECTED]>
>Reply-To: Indonesian Students in the US <[EMAIL PROTECTED]>
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Subject: AMBON: Peta Kerusakkan wilayah jemaat-jemaat Kristen Di Halmahera
>Date: Thu, 6 Jan 2000 10:12:44 EST
>
>Peringatan:
>Informasi yg termuat berikut ini bisa jadi hanya berfokus pada
>satu sisi saja sesuai dengan judulnya. Karena itu jangan
>dipertanyakan keseimbangan isi pemberitaan.
>Walau demikian, informasi ini bisa dijadikan penyeimbang untuk
>berita2 sejenis dari sisi lain.
>Intinya adalah saya hanya ingin menyampaikan bahwa selain
>pihak Islam, pihak Kristen juga jadi korban pada peristiwa Maluku.
>Mungkin ngga ada salahnya mulai dipikirkan untuk merubah nama
>Maluku menjadi Banggaku agar peristiwa2 memalukan ini bisa
>segera dihentikan.
>
>jabat erat,
>Irwan Ariston Napitupulu
>
>
>---
>FWD
>---
>Peta Kerusakkan wilayah jemaat-jemaat Kristen Di Halmahera
>
>
>I.Kronologi Bentrokan Massa di Pulau Halmahera
>
>   1.. Selasa, 22 juni 1999
>   Terjadi penyerangan dan pembakaran rumah-rumah warga Kristen dan gedung
>gereja oleh massa Muslim di desa Bataka & Talaga Kecamatan Ibu yang
>diawali adanya penyerangan kelompok Muslim.
>
>   2.. Rabu, 18 Agustus dan 24 Oktober 1999
>   Terjadi penyerangan dan pembakaran rumah-rumah warga Kristen dan gedung
>gereja oleh massa Muslim di wilayah Malifut, Sosol, Waengotak & Kao,
>yang juga diawali adanya serangan kelompok Muslim.
>
>   3.. Rabu, 3-4 November 1999
>   Terjadi penyerangan dan pembakaran rumah-rumah warga Kristen dan gedung
>gereja oleh massa Muslim di Tidore, ibukota kabupaten Halmahera. Pada
>peristiwa ini Pdt. Ari Risakotta, pendeta GPM dibunuh.
>
>   4.. Jumat, 5-11 November 1999
>   Terjadi penyerangan dan pembakaran rumah-rumah warga Kristen dan gedung
>gereja oleh massa Muslim di kota madya Ternate.
>
>   5.. Minggu, 7 November 1999
>   Terjadi penyerangan dan pembakaran rumah-rumah warga Kristen dan gedung
>gereja oleh massa Muslim di desa Lola, kecamatan Payahe. Penyerangan
>dilakukan pada saat warga Kristen sedang melangsungkan Ibadah Minggu dan
>semua jemaat yang menghadiri ibadah tersebut tewas dibunuh. Sejumlah
>anak-anak dimasukkan dalam karung dan dipukuli sementara anak remaja diikat
>dan dibuang. [ada saksi hidup atas peristiwa ini].
>
>   6.. Selasa, 9-12 November 1999
>   Terjadi penyerangan dan pembakaran rumah-rumah warga Kristen maupun
>gedung
>gereja oleh massa Muslim di desa Yerhu, Gita, Siokona, Akelamo, Roi,
>Paceda, kecamatan Payahe.
>
>   7.. Kamis, 11, 20,28 November 1999
>   Terjadi penyerangan dan pembakaran rumah-rumah warga Kristen dan gedung
>gereja oleh massa Muslim dari desa Folai ke desa Durian, Bosso, Dorro,
>kecamatan Gani Barat.
>
>   8.. Minggu, 5-6 Desember 1999
>   Terjadi penyerangan dan pembakaran rumah-rumah warga Kristen dan gedung
>gereja oleh massa Muslim di desa Sosowomo dan Tilope. Pada
>penyerangan hari pertama, massa penyerang dari warga muslim desa Loleo
>sempat
>terjebak dan menyerah dalam bentrokan tersebut. Namun mereka
>diperbolehkan pulang ke desannya setelah adanya kesepakatan damai antara
>kedua belah pihak. Keesokan harinya, massa muslim ini meminta bantuan
>pasukan dari warga muslim di kecamatan Payehe untuk membantu mereka lengkap
>dengan senjata organik. Setelah itu, gabungan kedua kekuatan ini praktis
>menyerang dan membumi-hanguskan kedua desa Kristen di atas.
>
>   9.. Minggu, 26-27 Desember 1999
>   Terjadi bentrokan pembakaran rumah-rumah warga antara massa Muslim dan
>massa Kristen di Tobelo, ibukota kecamatan Tobelo dan desa Gorua,
>kecamatan Tobelo. Pecahnya kerusuhan ini diawali adanya pelemparan
>rumah-rumah orang Kristen di malam hari oleh warga Muslim yang kemudian
>disusul
>terbakarnya sebuah rumah warga Kristen. Akibatnya, keesokan paginya
>terjadilah upaya balas-membalas di antara kedua pihak. Pada malam
>pra-kondisi
>kerusuhan, sekitar 5 Km dari kota Tobelo, sebuah gereja dibakar. Kebakaran
>ini ikut memancing kemarahan masyarakat Kristen di Tobelo.
>
>   10.. Senin, 27 Desember 1999
>   Terjadi penyerangan dan pembakaran rumah-rumah warga Kristen dan gedung
>gereja oleh massa Muslim di deas Dokulamo, Ngidiho, Soakonora, Togawa,
>Seki, kecamatan Galela.
>
>   11.. Jumat, 31 Desember 1999
>   Terjadi penyerangan dan pembakaran rumah-rumah warga Kristen dan gedung
>gereja oleh massa Muslim di Wari, Gorua, Popilo, kecamatan Tobelo dan
>desa Mamuya, kecamatan Galela.
>
>   12.. Sabtu, 1 Januari 2000
>   Terjadi penyerangan dan pembakaran rumah-rumah warga Kristen dan gedung
>gereja oleh massa Muslim di Tuada, Todowongi kecamatan Jailolo.
>
>   13.. Minggu, 2 Januari 2000
>Terjadi penyerangan dan pembakaran rumah-rumah warga Kristen oleh massa
>Muslim di desa Jailolo, kecamatan Jailolo.
>
>II. Data kerusakan wilayah dan Korban
>
>Berangkat dari data di atas, dapat dicatat bahwa kerusuhan di pulau
>Halmahera
>telah meluas hingga ke 10 d

Re: AMBON: Penyerangan Massa Muslim ke Jailolo-Halmahera Utara

2000-01-07 Terurut Topik Jeffrey Anjasmara

Again, typical propaganda dari dewan gereja. Selalu disebutkan 2 atau 3
orang jumlah korban, lalu lainnya tidak pernah disebutkan jumlah korbannya
kecuali dengan kata 'beberapa'. Sementara keberhasilan untuk membantai
ratusan atau ribuan tidak tercerminkan kan?

---
>From: Irwan Ariston Napitupulu <[EMAIL PROTECTED]>
>Reply-To: Indonesian Students in the US <[EMAIL PROTECTED]>
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Subject: AMBON: Penyerangan Massa Muslim ke Jailolo-Halmahera Utara
>Date: Thu, 6 Jan 2000 10:57:29 EST
>
>Yang jelas, menguasai 7 desa yg bukan "wilayahnya"
>jelas2 bukan tindakan bela diri tapi lebih kepada tindakan
>"agresi"
>
>Cukup beranikah Republika memuat fakta ini?
>Yang jelas, Kompas dan Suara Pembaruan saja akan
>pikir2 panjang untuk memuat berita sejenis ini.
>
>Semoga kebenaran dan kedamaian bisa ditegakan
>kembali di bumi Maluku.:(
>
>
>jabat erat,
>Irwan Ariston Napitupulu
>
>
>
>FWD
>
>Halmahera - Maluku Utara, 22.00 WIT 2 Januari 2000
>Penyerangan Massa Muslim ke
>Jailolo-Halmahera
>Utara
>
> Informasi pukul 22.00 WIT yang kami terima, telah terjadi
>konsolidasi
>dan koordinasi massa muslim dari kawasan wilayah pulau Tidore, daerah
>Sanana,
> Makian dan Kayoa . Dibawah komando Tidore, massa ini sudah
>bergerak
>menyerang menuju ke kawasan Jailolo dan Sahu. Wilayah Jailolo bagian
> pantai merupakan wilayah pemukiman Muslim sementara bagian dalam
>terdapat desa-desa Kristen. Saat berita ini diterima, dikabarkan telah
>pecah
>aksi
> kekerasan antara massa penyerang yang berada dibawah komando
>Tidore
>dengan warga desa Soakonora [desa Kristen]. Desa Soakonora merupakan
> desa Kristen terdepan yang menjadi pintu gerbang sejumlah desa
>Kristen lainnya dalam peta wilayah kawasan Jailolo. Sampai saat ini warga
>desa
> Soakonora terus dibantu oleh warga desa-desa Kristen lainnya untuk
>menahan majunya massa penyerang ke kawasan pedalaman Jailolo. Dalam kontak
> kerusuhan ini hingga pukul 23.00 WIT, 2 warga Kristen dilaporkan
>tewas; salah satunya dikabarkan dibantai secara mengerikan.
>
> Munculnya Tidore sebagai kordinator massa Jihad di Halmahera
>dikaitkan dengan kalahnya kekuatan kesultanan Ternate dalam konflik
>terakhirnya
> dengan kesultanan Tidore beberapa hari silam. Artinya kesultanan
>Ternate tidak lagi dapat  mengendalikan pergerakkan massa ataupun kerusuhan
>di
> wilayah pulau Halmahera. Masih dalam kawasan Jailolo, sebelumnya
>dikabarkan pula bahwa pada pagi subuh, 2 Januari 2000 terjadi konflik
>antara
>desa
> Tuada {desa Muslim) dengan desa Todowongi [desa Kristen]. Konflik
>kekerasan antara kedua desa ini berakhir hancurnya desa Tueda.
>
> Agresi Massa Jihad: KMP. Lambelo di sandera
> Dari Ternate, dikabarkan sekitar 1000 orang warga Muslim di
>Ternate
>menyandera kapal Pelni KMP Lambelo dengan tuntutan agar sanak-saudaranya
> yang berada di kota Tobelo untuk dipindahkan ke wilayah Galela.
>Berita ini sudah dimuat dalam buletin siang RCTI 2 Januari 2000. Namun yang
> menarik ialah KMP. Lambelo dalam perjalanan ke kota pelabuhan
>berikutnya, di paksa untuk menyinggahi kota Tobelo yang bukan kota
>tujuannya.
> Ternyata, menurut tuturan seorang informan, di dalam kapal itu
>sendiri terdapat kurang lebih 600 orang milisi Jihad yang hendak
>diterjunkan
>oleh
> Tobelo. Kota Tobelo hingga saat ini masih dikuasai oleh pihak
>Kristen
>mengingat dominasi penduduknya yang beragama Kristen. Tercatat di kecamatan
> Tobelo sendiri terdapat 24 desa Kristen, 8 desa yang heterogen
>pemeluk agamanya, dan 4 desa Muslim.
>
> Pemetaan Wilayah Kerusuhan di pulau Halmahera
> Akibat kerusuhan di Halmahera yang berlangsung sejak 1999, pulau
>Halmahera yang menyerupai huruf "K" ini terbagi menurut penguasaan
>wilayahnya
> yakni: Bagian utara di masih didominasi oleh pihak Kristen sebagai
>akibat mayoritas penduduk di sana beragama Kristen. Sebaliknya di bagian
>Selatan
> didominasi oleh warga Muslim. Konflik kekerasan yang berpola
>penyerangan dan pembakaran di p. Halmahera masih memiliki motif yang sama
>dengan
> di Ambon dan kawasan Maluku tengah yakni: pendudukan dan
>penguasaan
>wilayah. Sejauh ini massa Muslim berhasil menguasai 11 desa/wilayah [7
> diantaranya merupakan desa Kristen yang ditaklukan dan 4 yang
>lainnya
>desa yang heterogen].
>
> Sejauh ini upaya penguasaan wilayah yang terjadi pada beberapa
>lokasi/desa di wilayah pulau Halmahera bagian utara tidak berhasil
>dimenangkan
> oleh massa Muslim. Oleh sebab itu, kelihatannya sasaran koordinasi
>dan konsolidasi kembali kekuatan massa Muslim ini ialah menaklukan wilayah
>yang
> masih didominasi oleh warga Kristen seperti di Tobelo & Kao. Dalam
>rangka itu memuluskan penyerangan ke sana, kawasan Jailolo sebagai gerbang
> menuju ke Kota Tobelo dan Kao dan s

Selamat Idul Fitr

2000-01-07 Terurut Topik Ismail Rahim




Selamat Hari Raya Idul Fitr
Maafkan segala kesalahan selama ini
lahir dan bathin
 
Call family in Indonesia di Hari Raya ini.
 
up to 10 minutes for only $2.30, 23c/min thereafterNO SURCHARGE, NO
MONTHLY FEE, NO CONTRACT
 
just dial10-15-335+011+62+phone#(code: 208960)
 
more info:http://www.worldxchange.com/agent/208960/agcall4.asp


Re: FWD: Pernyataan dari PGI atas kasus Maluku

2000-01-07 Terurut Topik Jeffrey Anjasmara

Look who's talking .:)




>From: Irwan Ariston Napitupulu <[EMAIL PROTECTED]>
>Reply-To: Indonesian Students in the US <[EMAIL PROTECTED]>
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Subject: FWD: Pernyataan dari PGI atas kasus Maluku
>Date: Thu, 6 Jan 2000 10:44:04 EST
>
>STATEMENT OF EXECUTIVE BOARD OF  THE COMMUNION OF CHURCHES IN INDONESIA ON
>THE ATTACKS AND CONFLICTS WHICH BROKE OUT
>  AGAIN IN THE MOLLUCAS/NORTH MOLUCCAS IN
>DECEMBER 1999
>
> The Executive Board of the Communion of Churches in Indonesia with
>deeply-felt concern noted that:
>
> After the visit of the President and Vice President, to this
>region
>conflicts struck again in the past three weeks. We noted, since the second
>to
>the third week
> of December 1999 there had been large scale attacks to Christian
>villages/congregations and destroying/burning of churches in Namlea, the
>capital of the
> North Buru subdistrict and the surrounding area which resulted in
>a
>wave of evacuation of Christians out of the subdistrict. Apart from that in
>waters
> between the island of Ambon and the islands of Lease motor boats
>from
>the village of Kamarian, the island of Seram have been attacked with gun
>fires
> and conflicts around the village of Rumahtiga, Ambon. Since 26
>December 1999 until today, conflicts struck out in the city of Ambon,
>followed with the
> burning down of the Silo Church in the center of the city. While
>in
>Tobelo, the capital of the subdistrict of Tobelo, the conflicts have
>resulted
>in the fall of
> unnecessary victims. Based on these facts, the CCI Executive
>Aboard
>states that:
>
>1.The Indonesian Military (TNI) and Police who are accountable
>for
>the security together with the Central Government and the Local Government
>  should explain what really are behind the bloody incidents
>since
>the second week of December until today.
>2.Essentially the statement of President Gus Dur on his visit
>to
>Ambon that the people themselves should solve their own problems have given
>a
>  number of broad  implications. Firstly, the statement on the
>one
>hand expresses the President's  acknowledgement of the authority of the
>people
>  in solving emerging problems, but on the other hand burdening
>the people with matters which are beyond their  responsibilities. We all
>know
>that
>  all efforts to stop individual and collective violence should
>first come from the Indonesian Military/Police which they already did in
>welcoming the
>  President and Vice President visit to the Moluccas. Secondly,
>the statement could be used by the Military/Policy persons or elements to
>protect
>  themselves from accountabilities for their bad handling of
>security and which resulted in the killing and injuring thousands of
>victims
>during the
>  riots and tens of thousands of families have left their homes
>to
>get security protection. Thirdly, large-scale attacks on the subdistrict of
>North Buru
>  and the city of Ambon during the time after the visit of the
>President/Vice President have caused deep frustration and recurrence of
>degradation
>  in the trust of the people to the Government and especially
>to
>the Military/Police. Therefore all parties are called out not to misuse the
>  President's expression for self-interest concerns but to
>place
>it in the context of the cessation of violent actions which is very urgent
>at
>this time.
>3.The occurrence of large-scale attacks where the targets are
>Christian congregations are direct consequences of the fact that the
>handling
>over the
>  whole incidents of riots in several places in the Moluccas by
>the Military/Police are not transparent, and the veil of the cause of the
>mass conflicts
>  in the city of Ambon and its surrounding areas on January 19,
>1999 and the riots in North Moluccas especially in Ternate and Tidore in
>  November 1999 are still uncovered. This shows that there is
>some
>kind of a scenario in perpetuating conflicts by allowing opinion on certain
>party
>  as victim widely develops and automatically justifying
>revengeful actions by one group to the other. Therefore we view the
>Military/Police should
>  be accountable to the people for the breaking out of
>conflicts
>and the widespread of conflicts that are still occurring until now
>accountability is not
>  undertaken, then, taking into consideration the facts of the
>continuing violence (more than eleven months), we heed the people strong
>feelings
>  that it would be best if the Military and Police forces were
>pulled out of the Mollucas region and replaced with international
>peacekeepers.
>4.This latest situation bring us to a conclusion that what is
>mentioned a

Re: AMBON: TERBONGKAR JARINGAN "PABRIK" SENJATA DI WAIHAONG - SILALE

2000-01-07 Terurut Topik Jeffrey Anjasmara

Ada yang aneh. Yang ditemukan hanya satu set alat pembuat senjata. Dengan
demikian hanya satu pihak yang mempunyai senjata hasil produksi alat ini.
Iya tidak? Dengan demikian klaim saling bunuh dengan hasil produksi alat ini
tidak benar. Memang Max harus diganti secepatnya. Orang ini kan yang selalu
membentuk tim penyelidi kalau gereja dibakar, tetapi selalu menolak
pembentukan tim sejenis kalau masjid yang dibakar? Artinya Max ini juga
masih tergolong umat dari dewan gereja. Jangan-jangan Max ini jadi staf
think tank strategi pembantaian dan perkosaan pula?


>From: Irwan Ariston Napitupulu <[EMAIL PROTECTED]>
>Reply-To: Indonesian Students in the US <[EMAIL PROTECTED]>
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Subject: AMBON: TERBONGKAR JARINGAN "PABRIK" SENJATA  DI WAIHAONG - SILALE
>Date: Thu, 6 Jan 2000 10:18:19 EST
>
>Mari kita dukung terus upaya TNI-Polri untuk mencoba
>mengurangi dampak atau pun jatuhnya korban dari
>peristiwa balas dendam yg tak kunjung reda ini.
>
>Semoga saudara2 kita di Maluku bisa segera disadarkan
>akan perbuatan iblis mereka. Saling bunuh adalah tindakan
>yg tidak akan pernah direstui oleh Tuhan yang maha pengasih.
>
>
>jabat erat,
>Irwan Ariston Napitupulu
>
>---
>FWD:
>---
>TERBONGKAR JARINGAN "PABRIK" SENJATA
>DI WAIHAONG - SILALE
>
>Inilah suksesnya Pangdam XVI Pattimura, Brigjen TNI Max Tamaela, sebagai
>pemegang Kodal. Pasalnya ternyata kegiatan sweeping yang dilakukan aparat
>gabungan di kawasan Waihaong, Silale dan Manggadua, Selasa (3/1), berhasil
>ditemukan satu set alat pembuat senjata lengkap dengan amunisi dan serbuk
>amunisi milik warga masyarakat, pun senjata rakitan laras panjang 17 pucuk,
>senjata rakitan laras pendek 6 pucuk, mortir atau Basoka yang dimodifikasi
>5
>pucuk, senapan angin 1 pucuk, bom rakitan 52 buah, anak panah 140, tombak
>51,
>amunisi SS-1 kaliber 5,52 sebanyak 52 butir, serbuk amunisi satu kotak
>besar serta satu set alat pembuat senjata dan senjata peluncur panah laras
>minim standar milik TNI serta amunisi-amunisi kaliber campuran 10 buah.
>
>Demikian dikemukakan Pangdam XVI Pattimura Brigjen Max Tamaela, dalam
>penjelasan hariannya kepada sejumlah wartawan, Selasa (3/1), di Makodam.
>Disamping sejumlah barang temuan itu, ternyata ada juga sejumlah belati,
>sangkur dan keris serta anak panah. Pangdam mengakui pihaknya sangat
>terkejut
>dengan ditemukannya alat pembuat senjata, yang disebut sebagai pabrik
>senjata
>di Ambon. "Alat pembuat senjata itu, sama saja dengan pabrik senjata"
>tandasnya. Kegiatan sweeping tim gabungan TNI-Polri pada rumah-rumah
>penduduk
>tersebut, kata Pangdam, akan terus dilaksanakan selama warga
>masyarakat masih memegang senjata api serta bom. Sebab, tambahnya, tindakan
>itu memang bukan wewenang rakyat. Menurutnya, barang-barang temuan
>aparat gabungan, ternyata selama ini digunakan untuk membuat senjata, yang
>selama ini dipakai untuk menembak dan saling membunuh diantara kedua
>kelompok yang terus bertikai. Sebab produksi senjata saat ini mualai
>beredar
>di masyarakat. "Untuk sementara waktu kita bisa mencegah dan mengatasinya".
>Pangdam akui temuan ini baru merupakan sebagian kecil dari apa yang
>dimiliki
>serta digunakan warga masyarakat untuk saling membunuh. Dia
>mencontohkan, ketika pecah insiden di kawasan tugu Trikora, banyak sekali
>senjata-senjata rakitan maupun standar organik yang digunakan warga.
>
>"Ini membuktikan banyak senjata yang masih dimiliki warga sipil yang
>sewaktu-waktu bisa saja digunakan bila ada keributan atau salah paham
>diantara
>sesama kelompok warga masyarakat." Untuk itu, pihaknya tidak akan berhenti,
>namun terus kegiatan melakukan sweeping manakala sudah ada titik terang,
>khususnya dalam penggunaan senjata maupun pemilikan senjata, karena
>sesungguhnya bukan hak masyarakat. Dikatakan, ini perlu terus dilaksanakan
>karena pemilikan senjata api bukan pada tempatnya ini, juga merupakan salah
>satu pemicu terjadinya konflik antara kelompok akhir-akhir ini.
>
>"Seharusnya masyarakat sadar kalau memegang atau memiliki senjata api, itu
>bukan merupakan haknya, sehingga secara sadar mereka dihimbau untuk
>segera menyerahkan semua senjata-senjata itu kepada aparat keamanan,"
>katanya. Pangdam yakin, bila itu bisa berjalan seiring dengan kesadaran
>warga
>masyarakat, setidaknya akan memperkecil sekaligus dapat menghentikan
>kerusuhan Ambon yang akan memasuki tahun kedua ini.
>
>"Dengan kondisi ini, masyarakat tidak akan saling menyerang, karena senjata
>yang dimiliki dan digunakan untuk menyerang kelompok lainnya selama ini
>sudah diserahkan kepada aparat keamanan. Beta (saya) sudah bilang berulang
>kali agar masyarakat menyerahkan semua senjata yang dimilikinya," tambah
>Pangdam.
>
>HARIAN SIWALI MA
>
>&
>
>YAYASAN SAGU
>
>Solidaritas Anak Negeri Maluku

__
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com



Partai Islam Bersatu?

2000-01-07 Terurut Topik Erwin

>Saya sangat menunggu berdirinya Partai Islam Bersatu ini. Akan SEMAKIN
JELAS
>mana yang BENAR dan mana yang RUSAK.


Sungguh antusias dengan Partai Islam Bersatu? Wah... kok jadi mundur lagi
yah... Bukan apa-apa, Kalau supaya kepentingan Islam terdengar, memangnya
Anda yakin gitu kepentingan seluruh umat Islam akan terwakili dengan adanya
Partai Islam Bersatu?

Daripada Partai Islam Bersatu (Menyatukan berapa puluh partai yah?),
bagaimana kita balik saja nih kembali ke tiga partai, Partai Islam Bersatu,
Partai Nasionalis Sekuler, dan Partai Golkar? Menarik ngga nih idenya?

Atau kalau kurang menarik, bagaimana kalau idenya di bikin lebih
spektakuler... yaitu hanya ada satu partai, yaitu Partai Indonesia, menarik
ngga nih? Dengan adanya satu partai, berarti kepentingan seluruh bangsa
terwakili kan? Tinggal cari satu diktaktor, lengkap deh... :)

Sorry kalau tulisanku sinis banget... tapi masa sih Anda pernah mengalami
keadaan ketika ada sekelompok orang yang mengeluarkan satu isu tertentu
dengan mengatasnamakan seluruh umat Islam Indonesia, padahal Anda sendiri
tidak setuju dengan isu tersebut? Bila pernah, Anda tidak takut dengan ide
Partai Islam Bersatu?

Salam,
Erwin



Re: FWD: Enam Warga Dibantai Secara Sadis

2000-01-07 Terurut Topik Jeffrey Anjasmara

Tipikal propaganda dri dewan gereja. Setelah membunuh 2000 muslim lalu
berusaha melakukan propaganda dengan pemberitaan 6 orang. Sangt menyedihkan.


>From: Irwan Ariston Napitupulu <[EMAIL PROTECTED]>
>Reply-To: Indonesian Students in the US <[EMAIL PROTECTED]>
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Subject: FWD: Enam Warga Dibantai Secara Sadis
>Date: Thu, 6 Jan 2000 10:25:55 EST
>
>Peringatan:
>Informasi berikut ini mengandung tulisan yg mungkin
>dapat memualkan perut anda. Karenanya tidak disarankan
>untuk membacanya bagi mereka yg punya penyakit mudah
>mual bila membaca hal2 yg sadis.
>
>Informasi ini saya forwardkan juga tujuannya sekedar pelengkap
>akan apa yg terjadi di Maluku. Sekaligus juga sebagai warning
>kita akan keakuratan informasi2 yg disampaikan selama ini
>lewat media. Setidaknya, kita tidak menelan mentah2 setiap informasi
>yg masuk tapi lebih kepada menjadikannya suatu kemungkinan saja.
>Berhati2lah selalu terhadap tindakan2 yg ingin agar Indonesia
>terpecah belah.
>
>
>jabat erat,
>Irwan Ariston Napitupulu
>
>
>FWD
>
>KM LAMBELU DIBAJAK
>Enam Warga Dibantai Secara Sadis
>
>Pembantaian secara sadis yang menelan korban jiwa kembali lagi terjadi di
>atas KM Lambelu. Kali ini, enam warga tewas sia-sia dibantai secara sadis
>diatas
>KM lambelu pada tanggal 2 januari 1999 lalu, ketika kapal tersebut merapat
>di
>dermaga Ternate, Maluku Utara.
>Ketua Klasis Kota Ambon, Pdt Pattinaya, STh kepada Siwalima Selasa (4/1) di
>Ambon, usai menerima tujuh dari sembilan warga Kristen yang lolos dari
>pembantaian sadis itu mengatakan, tujuh warga Kristen itu menuturkan bahwa
>sebelumnya KM Lambelu, berlayar dari pelabuhan Bitung (Sulawesi Utara)
>menuju Ternate. Sesampainya di dermaga Ternate, sejumlah masa langsung
>memaksa Kapal Motor Lambelu untuk segera menuju Tobelo guna mengangkut
>para pengungsi dari Tobelo menuju Ternate. Karena terus didesak, kata
>pattinaya, Kapten kapal terpaksa harus menuruti keinginan massa. "Karena
>dipaksa,
>Kapten kapal Lambelu menuruti saja keinginan massa dan saat itu juga kapal
>langsung menuju Tobelo," ujarnya. Menyetir keterangan tujuh dari sembilan
>saksi korban yang lolos dari amuk massa, Pattinaya mengatakan, "setelah
>tiba
>di Tobelo, para pengungsi diangkut dan kapal segera menuju Ternate.
>Sesampainya di pelabuhan Ternate, massa langsung naik ke atas kapal Lambelu
>sambil meneriakan kata-kata menghasut seperti: cari Obet, bunuh Obet.
>Spontan massa langsung mencari semua orang Kristen di atas kapal tersebut
>untuk dibantai."
>
>Spontan, mereka langsung mengadakan pemeriksaan KTP para penumpang. Tidak
>cuma itu, kata Pattinaya, ada pula yang berteriak agar penumpang laki-laki
>dibuka celana untuk diperiksa kemaluannya. Tak pelak lagi, enam warga
>Kristen
>yang keperogok massa perusuh,dibantai secara sadis hingga tewas,
>kemudian keenam mayat itu diturunkan dari atas kapal ke dermaga Ternate.
>Menurut keterangan tujuh dari kesembilan warga Kristen yang lolos itu,
>seluruh
>bagian tubuh dari keenam orang yang dibantai itu sudah tidak dapat
>diidentifikasi lagi karena sudah dipotong penggal-penggal. "Seluruh isi
>perut
>para
>korban sudah terberai keluar dan kepala-kepala mereka juga sudah dipenggal.
>Mereka juga tidak mengetahui siapa nama dan asal para korban itu, hanya
>dapat dipastikan mereka adalah warga Kristen," ujar Pattinaya menirukan
>keterangan para saksi tadi. Ditambahkan Pattinaya, tujuh warga yang lolos
>dari
>maut itu menuturkan bahwa setelah mayat keenam korban itu diturunkan ke
>atas
>dermaga, ada diantaranya yang dibuang ke laut, ada pula yang mungkin
>dibakar. Menurut Pattinaya, sembilan warga Kristen yang lolos itu semuanya
>sudah tiba di Ambon Selasa (4/1) kemarin. Namun hanya tujuh orang yang
>datang ke Maranatha untuk melaporkan kejadian tersebut, sedangkan dua orang
>lainnya masih berada di halong, karena salah satu diantaranya yang berasal
>dari Irian juga dipotong dengan parang di bagian badan dan tangan. Tujuh
>orang yang mendatangi Gereja Maranatha Selasa kemarin, untuk melaporkan
>(memberikan kesaksian) atas kejadian tersebut antara lain: Yohanes Beolado
>(Ternate), Petrus Patawala (Ternate), Yusuf Titarsole (Bitung), Nona Lois
>Pattiwala (Bitung), Yulian Warawarin (Bitung) dan Roi Laturiu (Bitung).
>Sedangkan dua lainnya belum diketahui namanya.
>
>Seperti diberitakan Siwalima 31 Desember lalu, direktur STT GMIH, Pdt Hans
>Apu, STh menangkis berbagai pemberitaan media cetak pusat yang belakangan
>sangat memojokan umat Kristiani khususnya di Propinsi Maluku Utara. Menurut
>Hans Anu, tidak ada pembantaian terhadap umat Muslim sebagaimana
>diberitakan media cetak terbitan pusat itu. "Itu adalah berita bohong yang
>mengarah kepada provokasi masyarakat sehingga bisa terjadi pertikaian
>sehingga
>saling bunuh membunuh antar sesama umat beragama khususnya Islam dan
>Kristen
>di daerah itu," kata Hans Anu.
>
>HARIAN SIWALI MA
>
>   &
>
>YAYASAN SAGU
>
>Solidaritas Anak Negeri Maluku


Re: Mana suara Majelis Ulama tentang Ambon?

2000-01-07 Terurut Topik Jeffrey Anjasmara

Perbandingan penduduk berbeda di tiap pulau. Kejadian yang menewaskan
demikian banyak korban adalah pulau dengan penduduk muslim kurang dari 20%.

Dalam kejadian pembunuhan dan pengusiran penduduk Muslim Bugis dan Makasar
tahun lalu, topiknya didesain agak lain. Yang didesain adalah permusuhan
terhadap wilayah-wilayah yang didominasi oleh pendatang. Dengan demikian
berhasil dengan gemilanglah pengusiran seluruh muslim dari Bugis dan Makasar
dari Ambon. Memang terkutuklah dewan gereja beserta RMS ini.


JA

--
>From: Irwan Ariston Napitupulu <[EMAIL PROTECTED]>
>Reply-To: Indonesian Students in the US <[EMAIL PROTECTED]>
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Subject: Re: Mana suara Majelis Ulama tentang Ambon?
>Date: Thu, 6 Jan 2000 10:07:51 EST
>
>In a message dated 1/6/00 10:04:27 AM Eastern Standard Time,
>[EMAIL PROTECTED] writes:
>
> > Yang saya tekankan adalah perlunya diberhentikan perperang tersebut.
>Bukan
> > ingin memojokkan satu sisi, tapi biasanya yang lebih besar lebih
>bijaksana
> > daripada yang kecil. Sekarang yang bisa kita pikirkan adalah bagaimana
> > caranya si besar ini dapat menahan diri.
>
>
>Irwan:
>Setahu saya, komunitas Kristen-Islam di Maluku itu sekitar
>50-50 perbandingannya. Silahkan saya dikoreksi kalau salah.
>
>jabat erat,
>Irwan Ariston Napitupulu

__
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com



Ibunda

2000-01-07 Terurut Topik Nasrullah Idris
Title: Mabel






 
Banyak orang tidak punya waktu untuk 
ibunda
Tetapi Mereka banyak waktu untuk karir
Padahal Mereka ada bukan karena prestasi
Mereka ada karena muncul dari perut 
ibunda
 
Salam
 
Nasrullah Idris
-
 
Sumber Inspirasi : Republika