Intermezzo: Strategi IMF & Worldbank Nolong Negara Berkembang

2000-02-24 Terurut Topik Yusuf-Wibisono

Ini dari Republika Online (dan sorry, agak Out Of Topic).
Mungkin seperti inilah cara IMF & Worldbank 'nolong'
negara berkembang (in a sense). ;-)

---

HUMOR: Nasruddin dan Tetangga yang Banyak Anak


Nasruddin tinggal di sebuah kampung yang padat. Penduduk kampung itu
anaknya banyak karena tidak mengenal keluarga berencana (KB), dan rumah
mereka sempit sehingga mereka hidup berdesak-desakan.

Pada suatu hari salah seorang tetangganya datang kepada Nasruddin, dan
berkata, ''Nasruddin, kau ini orang pandai. Saya mau minta tolong. Begini
soalnya. Seperti kau ketahui, rumah kami ini sangat kecil, sedangkan saya
hidup bersama istri, enam anak, bapak saya yang tua, ibunya istri saya.
Tentu saja rumah itu penuh sesak. Dan kami sama sekali tidak pernah
mengenyam kebahagiaan. Hidup kami ruwet setiap hari.''

Nasruddin bertanya, ''Kamu punya kambing?''

''Tidak,'' jawab orang itu.

''Kalau begitu beli seekor kambing,'' jawab Nasruddin, ''dan pelihara
kambing itu di dalam rumahmu.''

''Lho,'' orang itu menjawab, ''Kamar kami sudah sesak, kalau ada seekor
kambing lagi masuk tentu tambah sesak lagi.''

Nasruddin melotot matanya sambil berkata, ''Kamu minta aku menolongmu atau
tidak?''

''Ya, tentu saja.''

''Nah, kalau begitu, beli seekor kambing.''

Seminggu kemudian orang itu datang ke rumah Nasruddin lagi. Nasruddin
langsung bertanya, ''Kamu sudah jadi beli kambing apa belum?''

''Sudah,'' jawab orang itu.

''Kamu jadi bahagia sekarang?''

''Lho, jelas tidak; rumah kami tambah penuh sesak, dan lebih sesak dari
sebelumnya, dan kami semuanya tambah sengsara lagi.''

''Nah, kalau begitu, belilah enam ekor ayam dan pelihara ayam-ayam itu di
dalam rumahmu juga.''

Seminggu kemudian ia bertemu tetangga itu untuk ketiga kalinya, dan
tetangga itu bilang, ''Nasruddin, keadaan rumah tangga kami makin kacau
balau sekarang ini. Ada anak-anak, ada orang tua, ada kambing, ada ayam
pula.''

Nasruddin tetap tersenyum, ''Kalau begitu belilah seekor biri-biri, dan
pelihara biri-birimu itu dalam rumahmu juga.''

Minggu berikutnya orang itu berkata, ''Nasruddin, mengerikan! Rumah kami
benar-benar neraka sekarang, benar-benar tidak bisa kami tahankan lagi,
binatang dan orang kacau balau dalam rumah itu.''

Nasruddin tetap tersenyum, ''Bagus,'' katanya, ''sekarang pulanglah dan
jual biri-biri itu.''

Minggu berikutnya orang itu datang menemui Nasruddin lagi, wajahnya tampak
agak cerah, ''Ah rumah kami agak legaan sedikit, barangkali karena
biri-biri itu sudah tidak ada lagi.''

''Bagus, bagus,'' kata Nasruddin, ''Nah sekarang pulanglah dan jual
ayam-ayam itu.''

Seminggu kemudian orang itu muncul lagi, sinar kebahagiaan mulai tampak di
wajahnya, katanya, ''Ayam-ayam sekarang sudah tidak ada, jadi suasana di
rumah kami lebih mendingan lagi.''

Nasruddin tersenyum, katanya, ''Sekarang juallah kambingmu!'' Minggu
berikutnya orang itu nongol lagi, katanya tegas, ''Rumah kami bagaikan
istana sekarang, Nasruddin, kami semua berbahagia hidup di dalamnya. Kau
telah membantu kami sebaik-baiknya. Terima kasih, Nasruddin.''

;-)



Pemikiran untuk Para Penulis Buku Sains Matematika Teknologi asal ITB

2000-02-24 Terurut Topik Nasrullah Idris

Bagi kalangan non ITB

Anggap saja tulisan dibawah ini sebagai model masukan
Tulisan ini dibuat sekaligus untuk mengantisipasi masalah
pengurangan/penghapusan subsidi untuk PTN.

=
 Seperti kita ketahui bahwa banyak penulis buku Sains, Matematika, atau
Teknologi asal ITB.
 Umumnya dari mereka menyerahkan kepada penerbit. Tinggal menerima
royalti setiap periode. Untuk masalah lain diserahkan kepada penerbit.
 Bagaimana kalau sekarang dirubah. Begini :
 Setiap naskah tidak lagi semuanya diurus oleh penerbit. Beberapa di
antaranya langsung dilakukan oleh sendiri. Misalkan lay-out dan cover.
 Taroklah penulis buku itu adalah dosen.
 Untuk Lay-Out bisa diserahkan kepada mahasiswa ITB yang menguasai benar
akan program seperti "Microsoft Word 97", "Auto-Cad", Page Maker", "Corel
Draw", dan "Amipro. Pokoknya sangat menunjang dalam Lay-Out.
 Untuk Cover bisa diserahkan kepada mahasiswa ITB yang mengusai benar
akan artistik.
 Untuk setting bisa diserahkan kepada mahasiswa ITB yang menguasai benar
akan tehnik percetakan.
 Taroklah selama ini hanya memperoleh royalti 10% s/d 15%. Maka dengan
cara ini posisi negosiasi dari pihak penulis bisa semakin tinggi. Malah bisa
semakin tinggi. Sehingga di samping menghasilkan kualitas buku semakin
bagus/semakin artistik, mahasiswa pun memperoleh komisi dari Dosen, yang di
antaranya bisa dimanfaatkan untuk keperluan kuliah.
 Kalau perlu langsung saja menerbitkan sendiri. Untuk percetakan sampai
pemasaran bisa dilakukan melalui sistem kemitraan dengan "pihak percetakan",
"pihak distributor", sampai "pihak pemasaran".
 Mungkin ada pemikiran lain yang lebih realistis ?



Salam,


Nasrullah Idris



Inspirasi dari Penghujat

2000-02-24 Terurut Topik Nasrullah Idris

 Misalkan ada orang menghujat tulisan tentang "X" dengan "caci-maki dan
sikap sinis" kepada si penulis A.
 "Caci-Maki & sikap Sinis" tampak pada komentar dia di mana di dalamnya
banyak kalimat  cacian, amarah, dan benci.
 Mulanya si A sewot juga. Tetapi karena komentarnya itu sangat
inspiratif ia justru gembira. Malah si A mengucapkan terima kasih. Pasalnya
dengan bermodalkan komentar dia itu si A optimis bisa menghasilkan tulisan
baru dalam bentuk "anekdot".
 Si A pun optimis bawa tulisan barunya itu akan dimuat pada salah satu
media cetak serta akan memperoleh honor Rp. 80.000
 Yang menjadi pertanyaan : apakah si A masih harus minta izin kepada
pencaci/pemarah/pembenci tersebut?
 Kira-kira apakah si penghujat itu akan memberi izin?


Salam,

Nasrullah Idris



Adolf was [Re: Hitler itu Yahudi ?]

2000-02-24 Terurut Topik Pandir Ontohod

Eh, kalo saya sih pernah baca komik :) yang judulnya adolf, isinya ya kalo
adolf hitler tu ada darah yahudi dan juga bekas pemain lenong :D
eit bukan deng pemain ludruk.
Eh komiknya yang ngarang orang jepang kalo nggak salah Ozamu Tezuka, yang
kadang dijuluki godfathernya komik jepang atau manga dan ia memakai pendekatan
sejarah.

Pandir
Paling hobi baca komik :P


Roy Kartadinata <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Saudara Nasrullah Idris,

Mungkin ini bisa membantu... setahu saya ..dari semua buku yang saya baca
mengenai hitler atau buku2 sejarah yang lain. Adolf Hitler itu setengah
Yahudi ( ayah nya Yahudi ) dan sejak kecil di tinggal oleh ayahnya. Di
besarkan oleh ibunya dari kecil... karena itu dia benci sekali ama ayahnya.
Dari situ dia jadi benci sekali ke orang Yahudi.

Itu yang saya tau .. ngga tau apa itu buku bener atau ngga nya si ... Mudah
mudahan membantu...


Roy Kartadinata
Senior Systems Engineer
UB Networks - Los Angeles
- Original Message -
From: Nasrullah Idris <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Monday, February 21, 2000 10:45 PM
Subject: Hitler itu Yahudi ?


>  Saya membaca tulisan mengejutkan di Harian Umum "KOMPAS". Di sana
> terselip kalimat bahwa masih dipertanyakan : apakah Adolf Hitler itu
Yahudi
> ?
>  Mungkin rekan-rekan punya referensinya ?
>
>
> Salam,
>
> Nasrullah Idris
>



Get free email and a permanent address at http://www.netaddress.com/?N=1



Re: Kehilangan passport

2000-02-24 Terurut Topik peter djarino

Halo,
bisa ke kedutaan Indonesia untuk buat paspor baru.
bilang aja paspornya hilang.
mungkin dia akan minta surat keterangan polisi.
tapi bisa kok dikasih paspor baru.


>From: Okki Soebagio <[EMAIL PROTECTED]>
>Reply-To: Indonesian Students in the US <[EMAIL PROTECTED]>
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Subject: Re: Kehilangan passport
>Date: Fri, 25 Feb 2000 05:23:51 -0500
>
>Hallo June,
>
>Mungkin ada baiknya untuk menghubungi polisi dulu untuk meminta surat
>keterangan hilang sebelum anda menghubungi konsulat.  Atau mungkin
>rekan-rekan PERMIAS ada yang mempunyai pengalaman passport hilang ?
>
>Bisa juga coba kontak bapak Landung Prakoso di bagian konsuler KBRI
>Washington, DC untuk konsultasi lewat email.  Email beliau adalah:
>[EMAIL PROTECTED]
>
>Good luck,
>--
>[EMAIL PROTECTED]
>http://www.searchindonesia.com
>
>On Thu, 24 Feb 2000 [EMAIL PROTECTED] wrote:
>
> > Yth  Permias,
> >
> > Saya menghadapi sedikit kesulitan dan memohon kiranya Permias dapat
> > memberi informasi.  Nama saya June M. R. Malaihollo. Saya datang ke
> > America,  untuk mengambil Master Degree dibidang Marriage Family and
> > Child Counseling di Golden Gate University, San Francisco bulan
> > September 1998 yang lalu. Saya belum sempat melapor ke Konsulat
> > Indonesia di San Francisco. Karena kesulitan mendapatkan apartment yang
> > murah, saya telah berkali-kali pindah tempat tinggal. Saya baru pindah
> > ke alamat baru : 3601 Branson Drive, San Mateo, CA 94403 dan menyadari
> > bahwa paspor saya hilang. Mohon kiranya Permias dapat memberi keterangan
> > prosedur apa yang perlu saya lalui agar saya dapat memproses pasport
> > baru. saya tidak  menanyakan Konsulat dengan harapan mungkin anggota
> > Permias pernah mengalami situasi ini dan dapat memberi keterangan
> > prosedur apa yang sebaiknya saya lakukan.
> >
> > Saya akan sangat berterima kasih bila anda dapat menjawab saya pada
> > email saya yaitu : [EMAIL PROTECTED] Terima kasih sebelumnya.
> >
> > Hormat kami,
> >
> > June M.R. Malaihollo
> > 3601 Branson Drive
> > San Mateo, CA 94403
> >
> >
> >
> >

__
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com



Re: Kehilangan passport

2000-02-24 Terurut Topik Okki Soebagio

Hallo June,

Mungkin ada baiknya untuk menghubungi polisi dulu untuk meminta surat
keterangan hilang sebelum anda menghubungi konsulat.  Atau mungkin
rekan-rekan PERMIAS ada yang mempunyai pengalaman passport hilang ?

Bisa juga coba kontak bapak Landung Prakoso di bagian konsuler KBRI
Washington, DC untuk konsultasi lewat email.  Email beliau adalah:
[EMAIL PROTECTED]

Good luck,
--
[EMAIL PROTECTED]
http://www.searchindonesia.com

On Thu, 24 Feb 2000 [EMAIL PROTECTED] wrote:

> Yth  Permias,
>
> Saya menghadapi sedikit kesulitan dan memohon kiranya Permias dapat
> memberi informasi.  Nama saya June M. R. Malaihollo. Saya datang ke
> America,  untuk mengambil Master Degree dibidang Marriage Family and
> Child Counseling di Golden Gate University, San Francisco bulan
> September 1998 yang lalu. Saya belum sempat melapor ke Konsulat
> Indonesia di San Francisco. Karena kesulitan mendapatkan apartment yang
> murah, saya telah berkali-kali pindah tempat tinggal. Saya baru pindah
> ke alamat baru : 3601 Branson Drive, San Mateo, CA 94403 dan menyadari
> bahwa paspor saya hilang. Mohon kiranya Permias dapat memberi keterangan
> prosedur apa yang perlu saya lalui agar saya dapat memproses pasport
> baru. saya tidak  menanyakan Konsulat dengan harapan mungkin anggota
> Permias pernah mengalami situasi ini dan dapat memberi keterangan
> prosedur apa yang sebaiknya saya lakukan.
>
> Saya akan sangat berterima kasih bila anda dapat menjawab saya pada
> email saya yaitu : [EMAIL PROTECTED] Terima kasih sebelumnya.
>
> Hormat kami,
>
> June M.R. Malaihollo
> 3601 Branson Drive
> San Mateo, CA 94403
>
>
>
>



majalah indonesia di us

2000-02-24 Terurut Topik Jemmy Tansatrisna

halo...saya cuman pingin tau aza kalo ada teman teman yang tau alamat atau
nomor telpon orang indonesia yang jualan majalah/koran indonesia di
us.prefer yang di west coast soalnya saya di portland oregon
terima kasih sebelumnya atas bantuannya...

jemmy



Re: orlando

2000-02-24 Terurut Topik Okki Soebagio

Dandi,

Mungkin bisa kontak sdr. Dharma di South Florida.  Dulu saya pernah ketemu
sama banyak orang-orang dari Orlando.  Tapi nggak tahu kalau mereka masih
disana sekarang...

Good luck,
--
[EMAIL PROTECTED]
http://www.searchindonesia.com

On Wed, 23 Feb 2000, dandi prasetia wrote:

> Halo, ada perwakilan dari Orlando nggak?
> Tolong di jawab.
> Terima kasih.
>
>
>



KPP HAM

2000-02-24 Terurut Topik Nasrullah Idris

Apa perlu kita membuat KKP HAM Wasterling (pembunuh puluhan ribu WNI)
meskipun ia sudah meninggal ?

Salam,

Nasrullah Idris



Re: AGAM vs. TNI

2000-02-24 Terurut Topik Jeffrey Anjasmara

Lho seharusnya Munir menjawab tuduhan itu. Apa benar Munir anak janda
Gerwani atau bukan? Kalau simpatisan GAM sekaligus simpatisan Gerwani/PKI
jelas masuk akal. Keduanya menggunakan segala cara untuk dapat merebut
kekuasaan atau mendapatkan kekuasaan.

Soal Munir ingin menuntut, wah, jelas itu hak Munir. Cuma saya tidak bakalan
heran dengan tindakan Munir ini. Dia kan ingin dapat uang tuntutan. Lumayan
soalnya sekarang lagi rada sepi dari isu-isu yang biasanya menjadi ladang si
Munir.

Ganyang Munir, GAM, dan para LSM siluman GAM!!


-
>From: Muhammad Nahar <[EMAIL PROTECTED]>
>Reply-To: Indonesian Students in the US <[EMAIL PROTECTED]>
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Subject: Re: AGAM vs. TNI
>Date: Wed, 23 Feb 2000 17:10:29 +0800
>
>ganyang si mas.
>tapi udah dijawab atuh sama munir. tuduhan mas kan sama dengan tuduhan
>garda? so baca aja di:
>http://detik.com/peristiwa/2000/02/23/2000223-151646.shtml
>
>sebagian kutipannya:
>...Kesabaran ada batasnya. Setelah diberitakan miring pada tujuh edisi,
>Koordinator Kontras Munir akhirnya menuntut Majalah Garda. Oleh majalah
>berita mingguan itu Munir dituduh dari pemasok senjata GAM hingga anak
>Janda Gerwani
>
>selamat mengganyang. mengganyang dengan selamat.
>
>
>
>On Tue, 22 Feb 2000 07:37:51   Jeffrey Anjasmara wrote:
> >Yang jadi masalah adalah LSM-LSM (dan beberapa di antaranya merupakan
>kedok
> >dari sayap GAM) selalu mengatasnamakan HAM kalau ada anggota GAM yang
> >ditembak. Ini yang harus dikoreksi. Ganyang GAM!!!
>
>
>
>MailCity. Secure Email Anywhere, Anytime!
>http://www.mailcity.com

__
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com