Khusus untuk bung Irwan
Bayi Diberi Minum Air Seni Derita Pengungsi Ramadhan Berdarah di Tobelo Satu hari setelah natal, tepatnya Minggu (26/12-99), peperangan bernuansa akidah terjadi hebat di bumi Tobelo, Halmahera Utara. Umat islam yang minoritas di daerah itu dibantai habis. Tempat tinggal, bahan makanan, dan pakaian telah dibakar rata dengan tanah. Pembunuhan yang didahului dengan cara keji oleh obet (istilah untuk orang Kristen) terjadi di daerah ini. Pemerkosaan terhadap wanita sejalipun nenek-nenek dilakukan oleh kaum salibis. Bagi mereka yang sempat melarikan diri mereka harus lari ke hutan untuk menghindari kejaran obet-obet. Mereka harus berjalan selama 4 hari 4 malam menuju Kec. Galela yang daerah muslim, sebagaimana yang dialami oleh Ramatia(35). Dia harus membawa anak bayinya (1,5) dan kakaknya menyusuri hutan tanpa bekal apapun. Ketika di perjalanan anak yang bayi kehausan. Namun karena tidak ada bekal kakaknya disuruh kencing lalu air seninya diminumkan pada bayinya. Subhanallah. Kini Ramatia mengungsi di Ternate yang dengan KM Lambelu yang dipaksa pasukan jihad ke Galela. Namun kondisinya sudah tidak bisa jalan karena kakinya mengelupas dan banyak duri-duri yang melekat. Tak ada lagi bekal kecuali yang melekat dibadannya. Ramatia tidak sendirian. Sudah sekitar 25.000 pengungsi sekarang ada di Ternate. Tak tahu bagaimana mereka harus merayakan Lebaran nanti. Untuk makan sahur dan buka puasapun tak tentu. Untuk itu, diharapkan kepada Saudara yang simpati dan peduli terhadap pengungsi Tobelo, Saudara dapat menyalurkan bantuan melalui : No. Rek.Bank Danamon 044.090-14702.3 a.n. MUHDAR HASANAT. Bila berupa barang kirimkan ke alamat = POS KEADILAN, Jln Teratai No.29, Tanah Tinggi, Ternate 97700.Ph/fax (0921) 23903 E-mail : [EMAIL PROTECTED] Atas bantuan dan kerja samanya diucapkan terima kasih. 3 Jan 2000
Re: 2000
Saya hanya ingin mengingatkan memori kita lagi : - Kasus Ambon dimulai pada hari Iedul Fitri 1419 H, umat Islam sedang melaksanakan ibadahnya diganggu - Hari Natal 25 Desember 1999, situasi aman, umat Kristen dapat melaksanakan ibadahnya - Iedul Fitri 1420 H nanti ? Kita tunggu beritanya. Kita nanti akan tahu siapa yang tidak ingin damai. YMT (yang semakin bingung dengan arti kata "damai") Nah, yg mau saya forwardin itu adalah cerita dari Ambon dari sisi lain. Apa anda sudah pernah mencoba mencarinya? Apa anda pikir yg jahat disana hanya orang yg beragama Kristen saja? Nah, kalau anda memang tipe orang yg mau lihat permasalahan secara lebih netral, saya kasih PR deh untuk kirimin berita tentang orang2 yg beragama Islam di Ambon yg melakukan kejahatan. Atau mungkin anda mau mengatakan tidak ada orang2 beragama Islam yg melakukan kejahatan selama peristiwa di Ambon? Coba deh lihat di detik.com yg kebetulan saya buka hari ini http://www.detik.com/peristiwa/21/200013-160528.html Disana ada data yg memuat bahwa selamat peristiwa Ambon tersebut, mesjid yg dirusak ada 45 sedangkan gereja yg dirusak ada 47. Dari data ini saja saya sudah bisa membayangkan bahwa kedua pihak sama2 jahat, kedua pihak sama2 sadis. Nah, PR dari saya adalah tolong anda forwardkan kesadisan/kejahatan orang2 yg beragama Islam yg menganiaya orang Kristen di Maluku. Bisa ngga?:) Ini tahun 2000 bung, tahunnya orang buka mata dan lihat masalah secara lebih terbuka. Tahunnya orang berpikiran maju kemuka. Tahun provokator sudah lewat di tahun 1999 kemarin:) jabat erat, Irwan Ariston Napitupulu
Re: 2000
Maaf, saya bukan pembuat kliping yang baik, tapi anda bisa membacanya di sumber-sumber pemberitaan yang terbit pada tanggal-tanggal peristiwa tersebut. Yang ingin saya tekankan disini (saya berupaya untuk bersikap netral) bukan kronologis hari per hari, akan tetapi kronologis pada saat-saat khusus, dalam hal ini pada saat berlangsungnya peringatan hari-hari keagamaan. Saran saya sih, kita lihat saja nanti tanggal 1 Syawal 1420 H. Apa yang akan terjadi ? YMT Irwan: Bisa dikirimkan kronologis peristiwanya? Terima kasih sebelumnya. jabat erat, Irwan Ariston Napitupulu
Re: Peristiwa Natal sedih di Maluku (was Re: 2000)
Pasti ada yang benar dan ada yang salah, enggak mungkin dua-duanya benar. Sekarang tinggal nurani yang berbicara. Kebenaran akan terlihat walaupun dilihat di kegelapan. YMT (yang merasa kasihan melihat kata "provokator" selalu menjadi kambing hitam)
Re: [AMBON: 27 Desember 1999 (Tim investigasi Sala Waku)]
Itu sih bukannya menyeimbangkan mas. Seimbang itu kalau memang sumber beritanya juga setara, sejajar, dan selevel (misalnya media massa yang sudah mempunyai SIUPP). Itu bukannya contoh berita yang mem"provokasi" ? Saya juga punya banyak bukti dan berkas laporan pandangan mata di sana. Tapi kalau saya sampaikan disini, pasti akan langsung dibantah oleh kalangan non Muslim. Kalau mau berbicara masalah dendam-mendendam, harusnya kembali lagi ke permasalahan awalnya terjadi kasus Ambon. Yaitu bahwa kesucian Iedul Fitri 1419 H telah dinodai oleh kaum yang tidak bisa menjalankan kehidupan toleransi keagamaan dengan baik. Mana mungkin umat Islam menodai hari besar keagamaannya sendiri ? OK, mungkin anda akan bilang itu adalah ulah provokator. Tapi apakah ini adalah kerjaannya provokator, bahwa kasus Ambon sudah berlangsung hampir 1 tahun ? YMT Irwan: Mbak Yuni, kalau anda perhatikan fwd-an yg saya kirimkan, tidak ada usaha saya untuk menyangkal berita2 yg diforwardkan dari media online seperti republika misalnya. Apa yg coba saya lakukan adalah menyeimbangkan berita yg sekilas saya lihat kurang seimbang khususnya dalam kasus Ambon. Selain itu, tujuan saya adalah untuk menambah informasi rekan2 disini yg mungkin tidak termuat secara cukup detil oleh media nasional. Ya, kita sama2 maklum deh adanya bahaya tekanan oleh kelompok tertentu bila media cetak atau online memuat suatu berita yg memojokkan atau kurang mengenakkan umat Islam. Dan ini sudah sering terbukti bagaimana media cetak tersebut di demo habis2an walaupun yg diberitakan oleh media tersebut adalah sebuah fakta. Karenanya saya bantukan bagi2 informasi ini khusus untuk rekan2 yg memang punya pikiran terbuka dan tidak menutup diri dari kemungkinan fakta yg terjadi di lapangan. Tujuan akhir dari fwd informasi tersebut adalah agar kita sama2 mengetahui bahwa yg terjadi di Maluku tersebut adalah peristiwa balas dendam yg tidak kunjung habisnya dari kedua pihak. Solusinya kelihatannya gampang, tapi sulit untuk dipraktekkan di lapangan karena terkait dengan emosi khususnya keluarga korban. Karenanya saya hanya bisa tersenyum saja bila melihat ada rekan2 disini yg menyudutkan salah satu pengikut agama tanpa mau melihat apa yg dilakukan oleh pengikut agamanya.:) Seperti yg saya tuliskan sebelumnya, kita tidak perlu mencari siapa yg benar bila hal itu hanya membuat darah tertumpah lagi. Yang kita lebih perlukan adalah bagaimana caranya agar darah tidak lagi tertumpah di Maluku. Nyawa itu pemberian dari Tuhan, karenanya hanya Tuhanlah yg berhak untuk mencabut kembali dari raga kita. Jadi, bukan manusia dengan dalih apa pun. jabat erat, Irwan Ariston Napitupulu
Re: [Re: Musang berbulu Domba ?]
Sebenarnya kalau komitmen "bagimu agamamu dan bagiku agamaku" dipegang dan dijalankan oleh SEMUA agama di seluruh dunia, tidak akan terjadi itu yang namanya kerusuhan, pembakaran, perkelahian, dsb. YMT
Re: FWD tulisan dasar atas komentar saya di detik.com
Irwan: Yang saya pertanyakan adalah apa jaminan presiden pemenang pemilu tahun 2004 itu mendapatkan suara lebih dari 50%. Anda katakan di atas jumlah kontestannya mungkin paling banyak tiga orang saja. Pertanyaan saya, apa jaminannya kontestannya tidak lebih dari 3. Apa jaminannya kontestannya tidak mencapai 6 orang. Tahukah anda, bahwa dengan kontestan sebanyak 6 orang maka terbuka kemungkinan capres pemenang pemilu bisa hanya mendapatkan suara 29% saja. Lalu, kalau 35% suara pemenang pemilu kali ini dianggap tidak mewakili rakyat, bagaimana nanti kita mempertanggung jawabkan angka 29% yg diraih oleh capres pada pemilu tahun 2004 mendatang adalah mewakili suara rakyat? Bukankah akan terjadi ketidak-konsistenan akan hal ini? Seperti pada posting awal saya, bila kita tidak berani memulainya sekarang, maka kita akan mengalami kesulitan di masa mendatang. Silahkan anda renungkan permasalahan ini dan coba bayangkan apa yg akan terjadi nanti di tahun 2004 bila apa yg saya perkirakan itu terjadi. Bisa2 nanti di tahun 2004 lagi2 terjadi demokrasi arisan dimana para capres yg kalah dan saling berembug dan sepakat memberikan suara yg didapat kepada capres hasil rembukan. Alhasil, presiden pemenang pemilu tahun 2004 pun bisa tidak menjadi presiden karena hanya mendapatkan total suara 29%, kalau dibanding dengan capres yg mendapat 16% suara tapi karena demokrasi arisan yg dipakai akhirnya terkumpul 67%. Demokrasi seperti inikah yg akan kita terapkan kelak di Indonesia? jabat erat, Irwan Ariston Napitupulu Boleh-boleh saja capres yang ikut bertarung akan banyak, tapi saya yakin bahwa yang banyak itu adalah capres-capres dari partai gurem, sedangkan partai-partai yang mempunyai basis massa yang sangat besar dan terorganisir serta mempunyai ideologi sama (NU, Muhammadiyah, komponen PPP, dll) hanya akan mengusulkan satu calon presiden. Dan kalau hasil pemilu sudah didapat, ya jelas tidak bisa dong hasil suara dari capres yang kalah dikumpulkan untuk mengganjal capres yang mempunyai suara terbanyak (sekali lagi Anda tidak bisa membedakan nuansa demokrasi sistem langsung dengan sistem perwakilan). Nah, sekarang tinggal lihat apakah PDI-P dengan capresnya Mega masih akan menjadi pengumpul suara terbanyak atau nggak. Kita lihat nanti. YMT
Re: FWD tulisan dasar atas komentar saya di detik.com
Kalau yang anda tanya begitu, maka jawaban saya adalah bahwa rakyat yang tidak termasuk kedalam 34% itu juga berhak untuk menyamakan aspirasinya (khususnya rakyat yang tidak mau Megawati menjadi presiden) melalui wakil-wakilnya di Majelis/Dewan. Karena apa, karena waktu itu yang dipilih adalah wakil-wakil mereka yang akan duduk di legislatif (ingat yang dipasang di TPS-TPS adalah daftar calon tetap legislatif, bukan calon presiden). YMT Irwan: Yang saya bahas di pemilu 2004 nanti bukan soal capres PDIP. Dengan kata lain, paragraf anda di atas hendak mengatakan berapa persen pun suara yg didapat oleh capres pada tahun 2004 itu, selama menjadi pengumpul suara terbanyak maka capres tersebut bisa dianggap mewakili keinginan rakyat walau hanya mendapat 29% katakanlah. Kalau memang demikian pengertian anda, bagaimana tanggapan anda atas adanya suara2 yg mengatakan walau pemenang pemilu tapi kalau hanya mendapatkan 35% suara dan itu tidak bisa dikatakan mewakili rakyat. jabat erat, Irwan Ariston Napitupulu
Re: FWD tulisan dasar atas komentar saya di detik.com
Saya jawab : Capres pemenang pemilu langsung, akan menang dan berhak jadi presiden, walau mendapat suara absolut kecil. Tapi itu hanya mewakili rakyat yang 29%, bukan rakyat banyak. Karena itulah resiko dari voting. Tapi realistis lah, itu susah terjadi bila dilakukan lewat pemilu langsung, karena buat yang mendapat suara sedikit, buat apa capek-capek berlaga, mendingan digabungkan kepada capres yang masih seaspiratif. Saya tahu arah pertanyaan anda bahwa anda ingin menyamakan dengan kondisi pemilu yang memilih wakil-wakil rakyat. Jujur sajalah, kalau sistem yang dipakai masih sistem perwakilan, pemenang pemilu yang tidak mutlak (51%) jangan dulu bermimpi untuk bisa menggolkan calonnya menjadi presiden. Tapi yang harus dilakukan adalah : - Melakukan lobi terus-menerus kepada partai lain - Tidak bersikap arogan - Bersikap terbuka dan transparan Simple saja, bukan ? YMT Yang saya tanyakan kepada anda apakah capres pemenang hasil pemilihan langsung pada pemilu tahun 2004 nantinya bisa dikatakan mewakili rakyat walau hanya memperoleh 29% suara? Mudah2an pertanyaan saya kali ini sudah cukup jelas dan anda bersedia menjawabnya.:) jabat erat, Irwan Ariston Napitupulu
Re: Seharusnya pendukung PDIP Marah karena Akbar Tanjung menjadi Ketua DPR ???
Harusnya marah ! Dan saya kira puncaknya adalah pada saat tanggal 21 Oktober nanti, sehari setelah Mega gagal menjadi presiden. Tapi rakyat Indonesia yang lebih banyak, tidak perlu takut, karena rakyat pendukung PDI-P itu hanya akan marah dan berdemo kepada para pengurus partai saja. Mereka tidak akan berani menggugat presiden yang telah terpilih, karena mereka akan berhadapan dengan lebih dari 65% rakyat lainnya. YMT Apa mereka nggak marah tuh kepada para wakilnya di DPR? Saya hanya ingin bertanya saja kok ! Salam, Nasrullah Idris
Re: Nggak ada logikanya
Oh, kalau enggak tahu NBA, ganti saja NBA dengan Manchester United atau Olympiade atau olah raga lain. Tak apa kok. Saya ngerti kalau anda memang terlalu pintar sehingga tak bisa menyempatkan waktu nonton begituan. Saya sendiri jarang nonton NBA. Yang penting anda ngerti penjelasan saya, itu saja. YS Terlepas dari soal bahwa pengamat olahraga itu orang Indonesia atau orang luar, tetapi akan sangat menarik kalau komentator memang orang yang bukan bekas olahragawan, akan tetapi mempunyai pengetahuan dan wawasan yang luas tentang olahraga tersebut. Komentator yang berasal dari mantan olahragawan biasanya terbatas hanya mengomentari masalah teknis permainan, padahal yang diinginkan oleh penonton mungkin lebih kepada hal-hal non teknis sekitar permainan tersebut. Coba perhatikan mana yang lebih enak didengar komentar dari bung Kusnaeni atau bung Ronny Pattinasarany bila sedang mengomentari liga Italia serie A. Tentu banyak penonton yang lebih setuju bahwa komentar dari bung Kusnaeni lebih "berisi" dibanding komentar bung Ronny. Dan perhatikan juga bila menonton siaran tinju profesional, komentar-komentar dari bung M. Niagara akan menarik dibanding komentar teknisnya bung Syamsul Anwar. Apakah bila seorang Ananda Mikola memberikan komentarnya akan seenak komentarnya bung Hendra Noor Saleh (wartawan Otomatif) ? Tentu saja masih enak didengar komentar-komentar dari bung Hendra. Jadi saya kira komentar dari orang yang bukan mantan olahragawan untuk mengomentari masalah olahraga masih lebih enak didengar dibanding komentarnya dari mantan olahragawan. YMT
Faktanya (tanggapan terhadap analis saham IAN)
Tapi faktanya nanti adalah pemilihan presiden pasti akan melalui voting !!! Kecuali kubu Mega Habibie memberikan kesempatan pada Gus Dur untuk menduduki jabatan presiden. Dan bila Mega tidak jadi presiden, tidak perlu khawatir bahwa rakyat akan marah dan protes, karena dari suara-suara rakyat kecil sendiri (seperti liputan TV semalam thd. beberapa pedagang kecil, tukang becak, dll.) mereka mengatakan bahwa bagi mereka tidak penting siapa yang jadi presiden, tapi yang diharapkan adalah aman dan ekonomi membaik. Nah, jadi kalau rakyat sendiri bilang tidak ingin mengacau lalu siapa sebenarnya yang ingin mengacau ? YMT PS : Komentarnya pak Sarwono kayaknya perlu disimak, bahwa bila PDI-P tidak berhasil menggolkan Mega menjadi presiden, maka yang salah adalah wakil-wakil PDI-P sendiri. Dan rakyat akan marah terhadap pengurus PDI-P, bukan terhadap anggota MPR. Analis Saham, Irwan Ariston Napitupulu: Mega Tanpa Voting, Dollar Rp 5.000 Reporter: Irna Gustia W detikcom, Jakarta- Bila ternyata benar Megawati terpilih menjadi presiden tanpa melalui voting untuk menghargai pilihan rakyat, maka diperkirakan rupiah akan mencoba menembus Rp 5.000 per dollar. Reaksi invetor positif. Indeks BEJ akan mencoba terbang ke level 800.
FWD tulisan dasar atas komentar saya di detik.com
Pro dan kontra adalah hal yg biasa. Bagi yg kontra terlebih lagi yg mempermasalahkan walau Megawati capres pemenang pemilu tapi hanya mendapatkan 35% suara rakyat pada pemilu lalu , silahkan tanyakan pada diri anda sendiri apakah anda setuju bila pemilihan presiden pada pemilu tahun 2004 dilakukan secara langsung. Kalau anda setuju untuk pemilihan secara langsung, tolong ceritakan ke saya apa jaminan anda presiden pemenang pemilu kelak bisa mendapatkan suara lebih dari 50%. Terima kasih. jabat erat, Irwan Ariston Napitupulu Ini yang bung Irwan tidak pahami, bahwa nuansa dan situasi pemilu (memilih wakil-wakil rakyat di dewan) saat ini dengan pemilu langsung memilih presiden (bila ini nanti disetujui) akan berbeda. Bila pemilu dilakukan dengan memilih presiden, maka partai-partai yang berasas sama dan sepaham, tentu hanya akan menjagokan capres yang sama pula. Mereka tidak akan ngotot dengan capresnya sendiri-sendiri, karena bagaimanapun juga bila masing-masing pihak mengajukan capresnya sendiri-sendiri, maka kemungkinan untuk menang menjadi tipis. Jadi, meskipun taroklah nanti pemilu diadakan langsung untuk memilih presiden, maka peluang Mega-pun akan kecil, karena lawannya adalah calon presiden yang didukung oleh partai-partai yang tidak mendukung Mega. YMT catatan : bila pemilu dilakukan langsung untuk memilih presiden, maka kontestannyapun tidak akan sebanyak 48 orang, mungkin paling banyak 3 kontestan. Jadi apakah dengan angka 34% masih merasa optimis untuk menang ?
Re: Dari CW untuk Jupri
Ini CW = Christianto Wibisono yang punya PDBI ? Dari CW untuk diforward ke permias@. Efron Sent: Thursday, 30 September, 1999 8:43 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject:Re: Dari CW Saya tidak akan melayani polemik yang berbau preman pakai memaki maki pribadi dengan kata kata yang tidak terhormat. Itu adalah bagian dari nafas busuk Dasamuka yang saya tentang, dimana saja dan oleh ras siapa saja termasuk Cina Beijing yang membantai mahasiswa di Tiananmen juga berbau busuk dan harus dilawan. Konspirasi pembantai mahasiswa Tiananmen dan pembantai mahasiswa Trisakti, Semanggi I/II harus dilawan seperti orang melawan Hitler, jadi Hitler Jiang Zemin dan HItler Jakarta juga harus dilawan secara total.
Re: Dari CW untuk Jupri
Saya juga heran, kok ternyata CW tidak seintelek yang saya kira. Lho kok gitu ya? Hehehe Inikah sang intelektual ternama? Yang sering muncul di seminar-seminar? Baru saya bilang rasist sudah dibilang kata-kata tidak terhormat. Yang mana yang lebih tidak terhormat dengan mengatai semua orang yg tidak sependapat dengan sebutan nafas busuk dasamuka? Yang tidak sejalan dengan pemikiran CW lalu mewarisi doktrin Suharto? Yah, sudah lah...;) Kalau begitu sejak sekarang saya akan menentang CW ah. Ngomong-ngomong emang ada yang nyamain CW dengan Salman Rushdi? Saya nggak pernah menyinggung soal si geblek Salman Rushdi tuh? +anjas
Re: KETUA DPRD DKI
Makanya saya tidak begitu yakin kalau bung Irwan benar-benar akan membela demokrasi rakyat. Karena kalau saya perhatikan dari tulisan-tulisan bung Irwan, dia terlalu terpesona oleh kemenangan PDI-P yang hanya bisa meraih suara sekitar tigapuluhan persen. Tidak melihat realitas kehidupan politis yang terjadi. Itikad untuk melihat kelemahan partai pemenang pemilu terkalahkan oleh itikad menjelekkan partai lain (poros tengah). Kembali ke demokrasi rakyat (itu istilah bung Irwan), sebagai contoh misalkan bila mayoritas penduduk Indonesia mengharapkan agar UUD 45 diganti dengan syariah Islam, apakah bung Irwan akan menerima hasil demokrasi rakyat tersebut ? Saya yakin tidak. Salam, YMT Ini salah satu contohnya mas. Diminta agar poros tengah sadar, memang selama ini tidak sadar, pingsan, atau bagaimana. Ini adalah contoh bahwa yg tidak sejalan dg PDIP dianggap tidak memperjuangkan rakyat. Yg berdiri bersama rakyat hanya PDIP. Yang begini ini sering anda lakukan, giliran ditulis dengan jelas maka penjelasan anda akan selalu seperti itu lagi. (Sebelum pemilu saya blah...blah...blah...). Semoga poros tengah segera sadar dan insaf untuk segera bergabung kembali ke perjuangan rakyat, meneruskan gerakan reformasi yg masih jauh dari selesai ini. Berdirilah bersama rakyat. Saya kecewa DPRD DKI dipimpin oleh anggota TNI. Tapi setelah mempelajari dan memperhatikan lebih lanjut, jabatan tersebut, ketua DPRD, bukanlah jabatan yg cukup vital mengingat suara ketua dan anggota mempunyai kekuatan yg sama. Karenanya bagi saya, tidak terlalu bermasalah. jabat erat, Irwan Ariston Napitupulu
Re: KETUA DPRD DKI
Irwan: Terlalu cepat dan terlalu sederhana dalam melihat permasalahan yg ada. Pernahkah mereka mempertanyakan apa yg dilakukan oleh sebagian poros tengah yg sampai saat ini masih terus berusaha menjegal capres dari partai yg paling dipercayai oleh rakyat untuk memimpin pemerintahan mendatang? Coba anda pikirkan sendiri, apakah memang para anggota di poros tengah itu memang sudah sungguh2 tidak ingin anggota TNI yg memimpin DPRD tersebut? Saya meragukan hal tersebut karena mereka ternyata jelas2 tidak peduli apakah TNI atau tidak yg akan memimpin. Logika sederhananya saja, kalau mereka memang tidak ingin anggota TNI yg memimpin DPRD DKI, maka mereka akan berikan suara mereka semuanya kepada calon dari partai yg paling dipercayai oleh penduduk DKI karena memang itu konsekuensi logis dari berdemokrasi. Kenapa mereka tidak lakukan itu? Silahkan anda cari tahu sendiri jawabannya:) Semoga poros tengah segera sadar dan insaf untuk segera bergabung kembali ke perjuangan rakyat, meneruskan gerakan reformasi yg masih jauh dari selesai ini. Berdirilah bersama rakyat. Saya kecewa DPRD DKI dipimpin oleh anggota TNI. Tapi setelah mempelajari dan memperhatikan lebih lanjut, jabatan tersebut, ketua DPRD, bukanlah jabatan yg cukup vital mengingat suara ketua dan anggota mempunyai kekuatan yg sama. Karenanya bagi saya, tidak terlalu bermasalah. jabat erat, Irwan Ariston Napitupulu Sebenarnya saya ingin mengharapkan jawaban bung Irwan yang mengena pada substansi permasalahan. Sebagaimana yang sering bung Irwan katakan, bahwa Anda akan mendukung partai manapun asalkan mereka menjalankan demokrasi secara konsisten. Nah, sekarang kenapa bila ada sebagian besar anggota fraksi PDI-P yang mbalelo (tidak membawa aspirasi masyarakat) Anda tidak menanggapinya, akan tetapi Anda malah mempersoalkan poros tengah ? Sekarang sudah ketahuan khan ? Bagaimana poros tengah akan mendukung sebuah partai pemenang pemilu, bila anggota fraksi yang akan didukungnya pun sendiri tidak saling mendukung. Dan saya sih tetap percaya bahwa kondisi suatu kehidupan demokrasi di tingkat DPRD (apalagi DPRD DKI Jaya) akan merefleksikan kehidupan demokrasi di tingkat nasional (DPR). Kasihan rakyat yang sudah capek-capek datang ke TPS untuk memilih wakil mereka. Kebanyakan mereka itu orang yang tidak tahu apa-apa. Salam, YMT
Re: KETUA DPRD DKI
Nah, kenapa kalau sudah tahu sistem demokrasi di Indonesia begitu, masih ngotot untuk menyatakan bahwa capres dari partai pemenang pemilu harus jadi presiden. Kenapa partai pemenang pemilu tidak melakukan konsolidasi kedalam untuk mempersiapkan wakil-wakilnya agar tidak mudah disuap oleh segepok uang ? Kenapa partai pemenang pemilu tidak secara rendah hati mendekati partai-partai lainnya untuk melicinkan jalannya sang capres tsb ? Kenapa partai pemenang pemilu begitu tertutupnya terhadap keinginan sebagian rakyat untuk mengetahui program-programnya ? Masih banyak pertanyaan-pertanyaan dan introspeksi yang menjadi PR bagi partai pemenang pemilu. Bung Irwan, kalau Anda berada di Indonesia Anda bisa menyaksikan bagaimana "demokrasinya" partai yang Anda sebut sebagai partainya pejuang reformasi. Salam, YMT Irwan: Ya, betul. Kasihan pemilih PAN ternyata suaranya untuk PPP, kasiha pemilih PK ternyata suaranya untuk PPP, kasihandst. Inilah dampak dari demokrasi kumpul2. Bandingkan dengan demokrasi rakyat dimana suara rakyat adalah suara final, pemenang/pengumpul suara terbanyak dialah yg langsung diangkat menjadi ketua termasuk menjadi presiden. Jelas sekarang bukan perbedaan dari demokrasi kumpul2 dan demokrasi rakyat? jabat erat, Irwan Ariston Napitupulu
Re: KETUA DPRD DKI
Kutipan dari komentarnya Abdul Aziz Matnur (PK) : "Kekalahan FPDI-P menunjukkan fraksi ini pecah di dalam dan tidak solid. Ternyata diantara mereka banyak yang pro-status quo". YMT Sekitar 20 dari 30 orang anggota DPDR DKI dari PDI Perjuangan membelot dalam pemilihan ketua DPRD DKI. Sehingga ketua DPRD DKI dipegang oleh anggota DPRD asal TNI. Anggota DPRD DKI berjumlah 85 orang. Yang dicalonkan PDI-P hanya memperoleh 9 suara. Salam, Nasrullah Idris
Re: Hadeer (RE: Menghadapi Misionaris)
Yach enggak akan nyambung dong ... Platform Anda dengan Sdr. Hadeer khan berbeda. Kalo menurut saya sich, justru pemahaman Anda yang sering nyleneh, dan kagak ada juntrungannya. Coba dech, kalo mau menilai orang lain, supaya ngaca dulu. Jangan suka merasa dirinya yang paling benar. Anda bisa saja mengatakan pendapat orang lain itu salah, tapi saya juga berhak mengatakan pendapat Anda itu NGACO. YMT Seringkali saya berdiskusi dengan Hadeer. Kebanyakan diskusi itu nggak nyambung. Saya pun sering bingung karena sebodoh-bodohnya mahasiswa (Hadeer mengaku sudah lulus) masih dapat mencerap apa yang saya lontarkan. Namun Hadeer ini nggak pernah nyambung. Saya penasaran maka saya cari info siapa Hadeer ini sebenarnya. Sumber saya menduga kuat Hadeer ini seorang bintara (Serda) dari angkatan darat. Pantesnggak nggak nyambung. Wassalam, Efron
Re: Kisah: Pemurtadan itu Ada di Minangkabau
Efron: Apapun kata Anda pembelaan sangat diperlukan untuk masyarakat yang mengenal hukum. YMT : Hukum yang mana ? Kalau mau berbicara masalah hukum, harusnya yang salah itu mengaku salah saja lah. Efron: Proses? Untuk menjadi Kristen tidak cukup mengucapkan kalimat syahadat seperti "Aku Percaya". Prosesnya cukup panjang, bahkan ia dapat ditolak oleh majelis atau jemaat gereja. Apalagi orang yang telah memilih menjadi Kristen mesti berani ikut menanggung beban Salib Kristus dan apapun risikonya. Saya juga sangat tidak percaya kalau proses pengkristenan dengan cara paksaan, apalagi di daerah basis Islam. Benar-benar bohong dan didramatisasi berita Republika itu. Berdasarkan info sumber saya di Sumbar meminta orang Kristen agar tenang dan tetap "low profile". YMT : Saya justru berpikir, kok Anda bisa langsung mudah percaya pada surat dari "1 orang" yang kebenaran dan pertanggungjawabannya tidak bisa dipegang, dibanding dengan berita dari sebuah institusi surat kabar yang kebenarannya dijamin dan ditanggung oleh kode etik. Be realistic. Salam, YMT
Re: Kisah: Pemurtadan itu Ada di Minangkabau
Efron: Lha kok nanya hukum yang mana? Makanya pihak "Kristen" siap menghadapi gugatan asal tidak diembel-embeli intimidasi. YMT : OK lah, saya nggak mau berdebat masalah hukum, karena platform kita tentang hukum sangat berbeda. Kita lihat saja hasil persidangan yang akan berlangsung disana. Tapi sekali lagi Anda jangan membuat pernyataan yang "kondisional". Apakah memang kalau pihak penggugat (keluarga Sdri. Khairiyah) menang, itu dikarenakan pihak tergugat (Salmon cs) diintimidasi ? Belum apa-apa Anda sudah tidak mempercayai hukum dan belum siap untuk mengakui kekalahan. Efron: Bukannya saya mudah percaya, tapi saya memang percaya padanya. Saya sudah mengenal sumber saya. Belum pernah saya jumpai kegiatan penginjilan di Indonesia dengan paksaan, apalagi di daerah basis Islam. Belum pernah! Bahkan ajaran sesat saja yang memanfaatkan ayat-ayat Alkitab tak memaksa orang untuk mengikutinya. Be realistic? Ya, saya memang realistis. Mau bukti? Saya belum pernah melihat orang Islam didakwa di pengadilan dan dijatuhi hukuman (penjara) karena dianggap menghujat/menghina agama Kristen. Kalau sebaliknya banyak contoh. Kalau "Republika" memberitakan itu, tanpa kode etik pun mereka berani memaparkannya sekalipun itu bohong dengan alasan saya tadi itu. Gampangnya tengok saja kasus "Monitor". Jadi saya sangat realistis. YMT : Sebenarnya saya tidak berniat untuk mengungkapkan hal ini disini, tapi karena Anda begitu yakin dan percaya bahwa tidak ada gerakan "pemurtadan" di Indonesia, saya akan memberikan bukti yang nyata yang terjadi di daerah saya (Jawa Barat). Anda tahu program Jericho 2000 di Jawa Barat dan Brosur Dakwah Ukhuwah ? Nah itu adalah sebagian dari gerakan yang saya maksud diatas. Naif sekali bila Anda mempercayai suatu surat kabar karena berdasarkan Anda suka terhadap berita yang dimuatnya tersebut, bukan berdasarkan kebenaran berita yang dimuatnya. Wassalam, YMT
Re: Buat Bung Efron
Didalam ajaran Islam sudah jelas ada ayat yang berbunyi : "Lakum dinukum wali yadin" Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku Wassalam, YMT
Re: Kisah: Pemurtadan itu Ada di Minangkabau (RE: Apa ini betul terja di?)
Prabu Brawijaya dan rekan-rekan lainnya, Berita ini sudah lama saya nantikan. Saya yakin betul berita ini bakal muncul di permias@. Untuk menjawabnya berikut saya paste-kan berita sebelum REPUBLIKA menerbitkannya agar seimbang. Efron YMT : Komentar saya singkat saja, berita ini bukan penyeimbang, tapi hanya pembelaan belaka ! Salam, Saya baru pulang dari Bukit Tinggi dan Padang hari Sabtu lalu untuk menolong beberapa gereja kami yang kecil di tempat itu, dan yang terjadi adalah dalam sebulan terakhir ini terjadi keresahan ditengah warga Kristiani di SUMBAR,karena fitnahan yang keji terhadap mereka. Kisahnya begini : Ada seorang anak remaja (siswa Madrasah Aliyah Negeri) yang bernama Khairiyah, dan setahun lalu ia menjadi Kristen, kemudian karena takut kepada ortu, ia minta perlindungan kepada orang Kristen dan akhirnya ditempatkan di keluarga Salmon Ongirwalu (seorang ambon yang beristri wanita Minang bernama Neneng), yang memiliki juga dua orang anak. Singkat cerita Khairiyah disekolahkan dan dijadikan bagian dari keluarga Salmon. YMT : Ini yang menjadi pertanyaan saya, bagaimana proses sdri. Khariyah menjadi Kristen ? Kok tidak dibahas prosesnya, padahal inilah yang menjadi masalah utama. Kalau dibaca lagi pemberitaan dari Republika jelas sekali bagaimana proses yang dialami oleh sdri. Khairiyah. Jadi untuk saat ini saya masih mempercayai berita yang dimuat oleh Republika. Wassalam, YMT
Re: Versi JOMC Menarik
Berarti ini berita bagus buat kelompok ABM (Asal Bukan Mega) Siiip ... lah ;-) YMT -Original Message-From: Hadeer [EMAIL PROTECTED]To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]Date: 11 Juni 1999 9:37Subject: Versi JOMC Menarik Hasil JOMC langsung dari PPK (Jumat Dini Hari)1. PDI P 7.598.1612. Golkar 4.408.0783. PPP 2.693.9984. PKB 2.468.6765. PAN 1.765.193PAN, PPP dan Golkar masih akan terus bertambah, karena Sumatra, Kalimanta dan Sulawesi masih dibawah 20% perhitungan rata-rata.Fenomena menarik :- PDI P berharap PAN mau berkoalisi = Karena KKG tahu bahwa ada internal konflik di PDI P sehingga membutuhkan orang luar untuk menengahi konflik tersebut.- Akankah PDI P berkoalisi dengan PKB ? = Siap - siap kaget Gus Dur menggunting dalam lipatan terhadap PDI P- Golkar siap berkoalisi dengan PPP = Dimana PPP sudah siap berkoalisi dengan PAN dan PKsemakin menarik tidak perlu omongan-omongan dan janji saat kampanye dibuka kembali saat ini ini politik tidak ada kawan yang kekal...lawan bisa jadi kawan .. :-):-)Hadeer
Re: Pesan Pembukaan Kampanye !
Bung Rosadi, itulah sebabnya saya tujukan pertanyaan ini ke anda yg kalau tidak salah ingat termasuk dalam susunan kepengurusan PK untuk wilayah AS (mohon dikoreksi kalau salah). Pertanyaan yg saya ajukan tersebut juga terbuka kepada rekan2 lainnya yg mengetahui secara persis sikap PK. Harapannya tentu rekan Rosadi bersedia menanyakannya ke DPP PK yg berwenang memberi pernyataan resmi akan sikap PK khususnya yg berkaitan dengan Golkar. Bagi saya selama belum ada pernyaan tegas yg akan melawan kekuatan Golkar cs, bagi saya sama dengan tetap membuka kemungkinan untuk berkoalisi dengan Golkar. Mudah2an PK bisa segera menyatakan sikapnya. Mungkin sambil menunggu kesediaan anda mencari tahu sikap PK tersebut, saya ada pertanyaan lainnya yg berkaitan dengan anda sebagai salah satu pengurus PK. Pertanyaan tersebut adalah: Bagaimana sikap anda bila PK menyatakan atau anda tahu akan (atau tidak berkeberatan) berkoalisi dengan Golkar? Apakah anda akan setuju atau tidak setuju dengan niatan tersebut? Sekedar informasi untuk bung Rosadi, saya tidak (baca: belum) anti PK kecuali bila ternyata PK menyatakan tidak bermasalah berkoalisi dengan Golkar. Saya berharap PK bisa segera bergabung dengan kekuatan PDIP, PAN, PKB, untuk membendung Golkar yg belum pemilu sudah "mengantongi" 200 kursi MPR/DPR hasil pengangkatan dari utusan daerah dan golongan. Sangat tidak fair:( Selamat berkampanye bung Rosadi. Jangan lupa dahulukan kepentingan rakyat banyak yg saat ini cukup menderita akibat buah tangan Golkar selama 32 tahun terakhir. jabat erat, Irwan Ariston Napitupulu Apa yang dirasakan oleh bung Eep, memang dirasakan juga oleh saya. )l( YMT )l( Eep Syaifullah Fatah: Mega dan Gus Dur Pro Status Quo Reporter Irna Gewe detikcom, Jakarta. Pengamat politik Eep Syafulloh Fatah menilai kesepakatan komunike bersama mungkin saja terjadi, tapi sulit. "Soalnya dari ketiga partai itu, hanya Amien Rais yang reformis. Sedang Mega dan Gus Dur itu pro status quo." Anti status quo dalam pandangan Eep, tidak hanya terbatas bahwa dia orang baru dalam pemerintahan, tapi juga diukur dari sikap, pikiran, dan cara pandangannya yang tidak berubah terhadap beberapa hal seperti terhadap dwi fungsi ABRI, perubahan UUD 45, dan lain-lain. "Selama ini Gus Dur dan Mega termasuk pro status quo, terutama karena tidak jelas sikapnya terhadap perubahan UUD 45. Sikapnya terhadap masa lampau, restrukturisasi hubungan pusat dan daerah pun tidak tampak," kata Eep pada detikcom saat bicara di halaman parkir KPU, Jakarta, Kamis (20/5/1999). Bukti lain bahwa Mega adalah pro status quo, menurut Eep adalah dari sikapnya yang sangat lemah lembut pada politik militer yang pada akhirnya cenderung memberi tempat pada militer. Padahal pada masa reformsi dulu, mahasiswa sebagai sponsornya jelas-jelas anti dwi fungsi ABRI. Mengenai UUD 45, dalam pandangan Amien Rais, batang tubuhnya bisa diubah, bisa diamandemen. Dan Amien juga menganggap UUD 45 itu bukan sakral, karena beberapa pasal pasal-pasal yang ada tak lagi relevan dengan substansi dan kondisi saat ini. Ini berlawnan dengan pemikiran Mega yang tetap mempertahankan UUD 45. "Jika melihat kenyataan di atas, bisa didata sikap Mega dan Gus Dur. Bila ternyata hasilnya negatif, berarti benar bahwa mereka status quo. Yang terjadi selama ini seperti itu," kata Eep. "Jadi, kalaupun nanti Mega berpeluang jadi Presiden misalnya, itu masih status quo." Tak berhenti di situ, Eep juga menyoal kasus pengusutan harta Soeharto. Dibanding Amien, sikap Megawati cenderung lemah lembut terhadap kasus itu. Akibatnya, Eep menilai kepentingan-kepentingan koalisi tiga partai besar dalam membentuk komunike bersama hanya alasan pragmatis. Jadi komunike itu mubazir? "Kita harus mengakui bahwa keinginan seperti itu suatu pertanda baik sebagai sebuah pencitraan untuk melawan status quo. Jadi ada simbolisasi bahwa status quo ditentang oleh grup yang kuat," tambahnya. Lebih jauh, mantan anggota Tim 11 itu menambahkan, bahwa bagaimanapun keputusan Amien Rais untuk melakukan komunike bersama itu, walau menurutnya sulit terjadi tapi mungkin terjadi. Sebab, ini hanya alasan pragmatis dari ketiga partai ketiga harus menghadapi Golkar. Tampaknya Eep agak pesimis dengan komunike bersama itu turun ke bawah, karena itu tadi, menilai bahwa di situ bercampur antara kaum reformis dan status quo. Tujuan komunike bersama PKB, PAN, dan PDI Perjuangan itu, dalam pandangan Eep adalah hal yang sangat wajar untuk menghadang kekuatan Habibie. Sebab, mereka harus realistis melihat basis Golkar yang masih banyak untuk meraih suara yang signifikan yang diharapkan akan terjadi sebelum 31 Mei dengan cara stambus accord. Sehingga, ketiga partai besar itu harus bergabung dalam satu komunike bersama dengan mengabaikan penyamaan platform dan cita-cita atau pendirian. Namun yang disayangkan Eep adalah sampai saat ini ternyata belum ada klarifikasi apa itu status quo dan reformis. Yang mana hal itu merupakan tanggung jawab kita semua dalam
Re: Tips : ETIKA BERKAMPANYE YANG BAIK!
Atau bung Vincent punya etika berkampanye yang lain ? Kemukakan dong disini, siapa tahu saya bisa mengambil pelajaran dari etika yang bung Vincent sampaikan. Gimana ? -Original Message- From: Vincent Sitindjak [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: 30 April 1999 6:31 Subject: Re: Tips : ETIKA BERKAMPANYE YANG BAIK! Maksudnya berkampanye untuk partai politik atau untuk agama Islam? Salam, Vincent Sitindjak Norman, OK - Original Message - From: Mohammad Rosadi [EMAIL PROTECTED] Kalo semua partai nantinya bisa berkampanye seperti ini.., Insya Allah tidak bakalan ada kerusuhan lagi, rakyat gembira, dan kita semua bisa bekerjasama bahu-membahu membangun Indonesia. Sepertinya tips ini bisa juga dipakai sebagai acuan dalam berdiskusi ni. Wassalam, Mohamad Rosadi
Re: Mega dasarnya memang nol dan pengecut
Bung Sitorus, Kalau yang Anda maksud "tambah satu lagi" adalah orang-orang yang mengkritik sikap Mega, maka catat sekali lagi saya adalah orang yang termasuk ABM (Asal Bukan Mega) !!! Saya tidak ingin sejarah terulang lagi di negeri ini. Ingat, Fir'aun bisa menjadi raja dan bisa menganggap dirinya sebagai tuhan, karena didukung oleh rakyatnya sendiri. Saya tidak ingin rakyat kita seperti rakyatnya Fir'aun. Satu sifat yang ada dalam diri Fir'aun yaitu ...SOMBONG. -Original Message- From: Frarev Sitorus [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: 28 April 1999 10:33 Subject: Re: Mega dasarnya memang nol dan pengecut tambah satu lagi...nyam-nyam :-)