Re: [Indonesia diobok-obok !!!!]

1999-09-12 Terurut Topik djoko raharto

Yang saya tahu, timor-timur sebentar lagi merdeka,
tetapi sadarkah teman-teman, bahwa saat ini justru INDONESIA yang tidak
merdekakrisis ekonomi, terutama utang luar negeri membuat negara
indonesia tidak merdeka lagi,.mau tidak mau, suka-tidak suka . ikuti
apa yang IMF katakan (US is big sponsor here), Otherwiseyou can say
bla..bla (rupiah digoyang, misalnya)..this is so bad, isn't it?

MENURUT SAYA KUNCINYa.tidak usah eker-ekeran (whoever became a
presidet). Harus satu kata dalam menghadapi tekanan luar negeri dan dalam
memecahkan krisis ekonomi...bukannya menjadikan isu-isu yang
ada untuk kepentingan politiknya.pura-pura nangis, misalnya?







>From: Jeffrey Anjasmara <[EMAIL PROTECTED]>
>Reply-To: Indonesian Students in the US <[EMAIL PROTECTED]>
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Subject: Re: [Indonesia diobok-obok ]
>Date: Mon, 6 Sep 1999 09:21:49 EDT
>
>>From: Pandir Ontohod <[EMAIL PROTECTED]>
>>Reply-To: Indonesian Students in the US <[EMAIL PROTECTED]>
>>To: [EMAIL PROTECTED]
>>Subject: Re: [Indonesia diobok-obok ]
>>Date: Sun, 5 Sep 1999 23:29:17 MDT
>>
>>Pandir: Jangan lupa juga aktor dari Indonesia dan juga portugal...
>>en pangkalan amerika? itu sih suka-sukanya Timtim, kalo perlu sebelum
>>Tim-tim
>>menjadi pangkalannya amerika, mendingan INdonesia menjadikan Natuna
>>sebagai
>>pangkalan amerika lebih dahulu(itung-itung nambah devisa) soalnya sekarang
>>aja
>>kadang natuna menjadi "setengah" pangkalan Amerika.
>>Australia takut? He...he...ini baru rame, Indonesia yang tengah bobrok
>>ditakutin juga ama Aussie. gimana kalo kagak bobrok?
>>Kalo soal militer indonesia jelas kalah jauh, soal ekonomi juga, cuman
>>bayangkan kalo aussie dibanjiri oleh orang-orang indonesia yang sengaja
>>dikirim tanpa senjata, ini pasti bikin heboh Aussie...
>>but remember what Marshall Mcluhan said:"World War III will be a guerilla
>>information war, with no division between military and civilian
>>participation"
>
>
>Lho kok nggak sadar kalau Indonesia ditakuti Australia sih? Tiap kali
>Indonesia mau latihan militer mereka mengajukan berbagai keberatan.
>Beberapa
>tahun silam waktu Indonesia latihan militer di wilayah Jatim, kita perlu
>menerangkan maksud dan tujuan berkali-kali. Waktu latihan bersama dengan
>Singapura mereka juga berkomentar yang aneh-aneh.
>
>Tiap kali Indonesia memperbarui persenjataan, mereka beserta Singapura (dan
>Malaysia) juga keberatan. Soal militer Indonesia tidak kalah jauh. Amerika
>sendiri sudah sadar kalau teknologi perang tidak berarti jaminan
>kemenangan.
>Yang ditakuti oleh Australia bukan modern tidaknya senjata Indonesia,
>tetapi
>kuantitas tentara reguler kita. Lagipula kita sudah mampu memproduksi
>senjata macam senapan dlsb ya? Rasa-rasanya justru karena kita menjadi
>kekuatan yang terlalu mencolok di wilayah Asteng-lah yang menyebabkan kita
>diobok-obok terus. Bila sudah terpecah menjadi negara-negara kecil tidak
>akan ada ancaman bagi mereka. Sebaliknya mereka mampu mendiktekan segala
>kemauannya. Dengan kondisi saat inipun mereka sudah mampu mendikte kita,
>apalagi bila kita sudah menjadi negara kecil-kecil...;) Bila saat ini
>Australia masih memerlukan bantuan AS dan UN, maka bila kita cuma
>sekeping-keping negara yg berserakan tak akan perlu melobi kepada AS dan
>UN.
>Ingat dengan ulah UNAMET kemarin dong.
>
>Tidak akan ada pihak luar yang tulus membantu kita. Semua mempunyai
>kepentingan sendiri-sendiri. Untuk itu hentikan segala keluh kesah anda
>kepada UN. Tiap kali kita mengundang UN, tiap kali pula kita mengundang
>tamu
>ke rumah kita untuk mengobok-obok segala perabotan. Sudah terlalu sering
>Permias merasa bangga bila mampu menyuarakan segala protes dan keluh kesah
>terhadap penguasa RI kepada UN. Sebagai anggota Permias saya menjadi sering
>malu.
>
>Apakah KNSP99 sudah mengeluarkan resolusi? Saya sebagai anggota Permias
>menghimbau untuk tidak menujukan resolusi kepada UN. Jangan ada lagi
>usaha-usaha menjual negara kita kepada pihak asing untuk diobok-obok.
>
>
>Salam persatuan,
>Rakyat Perduli.
>
>__
>Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com

__
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com



Re: [Indonesia diobok-obok !!!!]

1999-09-06 Terurut Topik Jeffrey Anjasmara

>From: Pandir Ontohod <[EMAIL PROTECTED]>
>Reply-To: Indonesian Students in the US <[EMAIL PROTECTED]>
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Subject: Re: [Indonesia diobok-obok ]
>Date: Sun, 5 Sep 1999 23:29:17 MDT
>
>Pandir: Jangan lupa juga aktor dari Indonesia dan juga portugal...
>en pangkalan amerika? itu sih suka-sukanya Timtim, kalo perlu sebelum
>Tim-tim
>menjadi pangkalannya amerika, mendingan INdonesia menjadikan Natuna sebagai
>pangkalan amerika lebih dahulu(itung-itung nambah devisa) soalnya sekarang
>aja
>kadang natuna menjadi "setengah" pangkalan Amerika.
>Australia takut? He...he...ini baru rame, Indonesia yang tengah bobrok
>ditakutin juga ama Aussie. gimana kalo kagak bobrok?
>Kalo soal militer indonesia jelas kalah jauh, soal ekonomi juga, cuman
>bayangkan kalo aussie dibanjiri oleh orang-orang indonesia yang sengaja
>dikirim tanpa senjata, ini pasti bikin heboh Aussie...
>but remember what Marshall Mcluhan said:"World War III will be a guerilla
>information war, with no division between military and civilian
>participation"


Lho kok nggak sadar kalau Indonesia ditakuti Australia sih? Tiap kali
Indonesia mau latihan militer mereka mengajukan berbagai keberatan. Beberapa
tahun silam waktu Indonesia latihan militer di wilayah Jatim, kita perlu
menerangkan maksud dan tujuan berkali-kali. Waktu latihan bersama dengan
Singapura mereka juga berkomentar yang aneh-aneh.

Tiap kali Indonesia memperbarui persenjataan, mereka beserta Singapura (dan
Malaysia) juga keberatan. Soal militer Indonesia tidak kalah jauh. Amerika
sendiri sudah sadar kalau teknologi perang tidak berarti jaminan kemenangan.
Yang ditakuti oleh Australia bukan modern tidaknya senjata Indonesia, tetapi
kuantitas tentara reguler kita. Lagipula kita sudah mampu memproduksi
senjata macam senapan dlsb ya? Rasa-rasanya justru karena kita menjadi
kekuatan yang terlalu mencolok di wilayah Asteng-lah yang menyebabkan kita
diobok-obok terus. Bila sudah terpecah menjadi negara-negara kecil tidak
akan ada ancaman bagi mereka. Sebaliknya mereka mampu mendiktekan segala
kemauannya. Dengan kondisi saat inipun mereka sudah mampu mendikte kita,
apalagi bila kita sudah menjadi negara kecil-kecil...;) Bila saat ini
Australia masih memerlukan bantuan AS dan UN, maka bila kita cuma
sekeping-keping negara yg berserakan tak akan perlu melobi kepada AS dan UN.
Ingat dengan ulah UNAMET kemarin dong.

Tidak akan ada pihak luar yang tulus membantu kita. Semua mempunyai
kepentingan sendiri-sendiri. Untuk itu hentikan segala keluh kesah anda
kepada UN. Tiap kali kita mengundang UN, tiap kali pula kita mengundang tamu
ke rumah kita untuk mengobok-obok segala perabotan. Sudah terlalu sering
Permias merasa bangga bila mampu menyuarakan segala protes dan keluh kesah
terhadap penguasa RI kepada UN. Sebagai anggota Permias saya menjadi sering
malu.

Apakah KNSP99 sudah mengeluarkan resolusi? Saya sebagai anggota Permias
menghimbau untuk tidak menujukan resolusi kepada UN. Jangan ada lagi
usaha-usaha menjual negara kita kepada pihak asing untuk diobok-obok.


Salam persatuan,
Rakyat Perduli.

__
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com



Indonesia diobok-obok !!!!

1999-09-05 Terurut Topik Saut Aritua H Sagala

Perasaan saya memang campur aduk ketika mendengar Timtim merdeka.
Tapi ada satu firasat saya yang lain berdasarkan informasi yang beredar
dan saya ketahui. Bahwa kita saat ini sedang 'diobok-obok' oleh beberapa
aktor. USA, Australia dan PBB (UNAMET) harus bertanggungjawab atas
lepasnya Timtim dari Indonesia. Saya tidak ingin menuduh Habibie secara
langsung karena ketika Ia mengeluarkan statement untuk mengadakan
referendum tentu karena tekanan atau 'interest politic' dari ketiga aktor
tadi ikut bekerja.

Saya tentu tidak akan memaksakan untuk Timtim tetap menjadi bagian dari
Indonesia jika mereka betul-betul ingin merdeka. Tapi perlu dipikirkan
apakah di sini tidak ikut bekerja agen-agen dari ketiga aktor tadi dalam
membentuk opini disintegrasi dalam masyarakat Timtim. Posisi Indonesia
yang strategis juga merupakan hal yang ditakutkan oleh pemerintah
Australia. Begitu juga oleh Amerika yang menginginkan adanya pangkalan
militer di daerah Asia Tenggara.

Mungkin hal ini bisa jadi pelajaran bagi kita untuk menyikapi permasalahan
Aceh.

Salam,


Saut A H S



Re: [Indonesia diobok-obok !!!!]

1999-09-05 Terurut Topik Pandir Ontohod

Saut Aritua H Sagala <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Perasaan saya memang campur aduk ketika mendengar Timtim merdeka.
Tapi ada satu firasat saya yang lain berdasarkan informasi yang beredar
dan saya ketahui. Bahwa kita saat ini sedang 'diobok-obok' oleh beberapa
aktor. USA, Australia dan PBB (UNAMET) harus bertanggungjawab atas
lepasnya Timtim dari Indonesia. Saya tidak ingin menuduh Habibie secara
langsung karena ketika Ia mengeluarkan statement untuk mengadakan
referendum tentu karena tekanan atau 'interest politic' dari ketiga aktor
tadi ikut bekerja.

Pandir: Yang jelas Timtim yang paling diobok-obok ya oleh ketiga unsur di atas
juga oleh Indonesia dan Portugal
Indonesia diobok-obok ketiga unsur diatas? Ya nasibnya negara berkembang,
sudah jatuh tertimpa tangga..

Saya tentu tidak akan memaksakan untuk Timtim tetap menjadi bagian dari
Indonesia jika mereka betul-betul ingin merdeka. Tapi perlu dipikirkan
apakah di sini tidak ikut bekerja agen-agen dari ketiga aktor tadi dalam
membentuk opini disintegrasi dalam masyarakat Timtim. Posisi Indonesia
yang strategis juga merupakan hal yang ditakutkan oleh pemerintah
Australia. Begitu juga oleh Amerika yang menginginkan adanya pangkalan
militer di daerah Asia Tenggara.

Pandir: Jangan lupa juga aktor dari Indonesia dan juga portugal...
en pangkalan amerika? itu sih suka-sukanya Timtim, kalo perlu sebelum Tim-tim
menjadi pangkalannya amerika, mendingan INdonesia menjadikan Natuna sebagai
pangkalan amerika lebih dahulu(itung-itung nambah devisa) soalnya sekarang aja
kadang natuna menjadi "setengah" pangkalan Amerika.
Australia takut? He...he...ini baru rame, Indonesia yang tengah bobrok
ditakutin juga ama Aussie. gimana kalo kagak bobrok?
Kalo soal militer indonesia jelas kalah jauh, soal ekonomi juga, cuman
bayangkan kalo aussie dibanjiri oleh orang-orang indonesia yang sengaja
dikirim tanpa senjata, ini pasti bikin heboh Aussie...
but remember what Marshall Mcluhan said:"World War III will be a guerilla
information war, with no division between military and civilian
participation"

Mungkin hal ini bisa jadi pelajaran bagi kita untuk menyikapi permasalahan
Aceh.

Pandir:  bisa jadi Timtim memberi ide pada aceh untuk melakukan hal yang
sama
Dan masa jaya negara kesatuan akan berakhir... 
tapi kita lihat sisi positif... sebagian penindasan akan berakhir

Pandir

Salam,


Saut A H S



Get free email and a permanent address at http://www.netaddress.com/?N=1