Assalamualaikum Wr.Wb
Mo ikutan nimbrung ni...menanggapi postingan bung BRIDWAN dibawah ini.
Semoga bisa memberikan nuansa yang lainselamat mengikuti...:)
Wassalam
Mohamad Rosadi
Rekan-Rekan,
Saya posting-kan satu berita yang cukup menggelegar...:)
GLEGE...!kayak bunyi gluduk ya..:)
Mohon maaf kalau terlalu banyak posting-an...
Namanya juga kepingin berbagi rasa dengan teman-teman...
BRIDWAN
masih tersenyum
Senyum PepsodentCRINGGG..
TANGGAPAN POSTING.
KISDI DUKUNG ADI SASONO JADI PRESIDEN RI 1999-2004
JAKARTA (SiaR, 29/12/98), Komite Indonesia untuk Dunia Islam
(KISDI)
menyatakan dukungannya bagi Menteri Koperasi Adi Sasono untuk jadi
presiden
Indonesia periode 1999-2004 dan Jendral TNI Wiranto sebagai wakil
presiden.
Hal ini diungkap Ketua Pelaksana Harian Ahmad Sumargono di Jakarta,
Minggu
(27/12) kemarin.
Ngggak ada yang aneh...sah-sah saja mendukung seseorang menjadi
Presidenyang penting kan CARANYA..harus FAIR!!!
Ahmad Sumargono yang biasa dipanggil Gogon juga menyebut nama lain
sebagai alkternatit presiden RI, yaitu Ketua Partai Amanat Nasional,
DrAmien Rais. "Bagi umat, alternatifnya ada dua. Kalau Habibie terus
dihujat,
Amien dan Adi bisa menggantikan," ujarnya.
Pak Amien Rais? Itu mah tokoh yang saya dukung jadi Presiden.Bukan saja
karena beliau beragama Islam,tetapi yang terpenting adalah beliau
seorang Muslim yang baik(taat beribadah,serta adil,jujur,dan baik kepada
semua orang, tanpa membedakan agama,suku,dan status
sosial),berpendidikan,punya kemampuan,punya wawasan jauh ke depan, tidak
berlebihan dalam bertindak, EVEN kepada lawan politiknya
sekalipun(kepada Pak Harto misalnya), dan sebagainya. pokoknya cukup OK
lah(bukan promosi lo..!!!)
Gogon dengan KISDI-nya belakangan memang dikenal memiliki hubungan
dekat dengan Adi Sasono. Sebelumnya ia diketahui memiliki hubungan
khusus
dengan Letjen TNI Prabowo Subianto yang sejak Agustus 1998 lalu mukim
di
sebuah flat mewah di Yordania.
KOREKSI...!!! Pak Ahmad Soemargono sudah dekat dengan pak Adi Sasono
dari dulu..BUKANNYA baru belakangan ini saja,itu juga sebatas hubungan
sesama tokoh umat Islam Indonesia..tidak lebih. Soal hubungan dengan
Prabowo...itu mah bukan hubungan khusus, cuma hubungan biasa antara
sipil dengan ABRI, untuk membahas peristiwa kerusuhan 14 Mei lalu dan
kasus penculikan Aktivis Mahasiswa.Nggak perlu dicurigai kok..., Wong
Benny Moerdani yang dulu jelas-jelas berkolusi dengan CSIS saja nggak
ada yang curiga kok...:)
Gogon juga dikenal sebagai orang yang paling kerap melakukan demo-demo
terhadap sejumlah media massa yang dianggapnya anti-Islam dengan
mengerahkan pemuda dan preman bayaran dari sejumlah wilayah. Menurut
sebuah sumber SiaR, Gogon berhasil memeras harian Kompas gara-gara
pemberitaan soal Aljazair sebesar Rp 300 juta sebagai syarat
perdamaian.
Ckck..C...c...hebat bener ni berita. Boleh tau nggak berapa
banyak demo yang dilakukan oleh pak Soemargono ini dan MAKSUD dari demo
yang dilakukannya..? Setahu saya demo yang dikoordinir oleh pak
Soemargono kerapkali dalam rangka menangkal dan memprotes berita-berita
tendensius atau tindakan yang menjelekan ISLAM dan memojokkan
umatnya(bukan yang dianggapnya anti Islam..tetapi memang benar-benar
anti Islam!!!), dan demonya-pun dilakukan dengan SOPAN DAN
TERTIBTANPA merusak fasilitas umum dan tidak menimbulkan kemacetan.
Kalo soal sering mah...jauh lebih sering demo yang dilakukan mahasiswa
FORKOT...tiap hari demo MAN...nggak jelas apa yang didemo-in..bikin
macet jalan(pegawai dan pemakai jalan laen STRESS BERAT,setoran sopir
angkutan umum berkurang), bikin masyarakat ketakutan,bahan-bahan
kebutuhan naek harganya(karena sulit didapat akibat banyak toko yang
tutup),yang akhirnya memancing munculnya aksi kerusuhan yang dilakukan
oleh massa.
Mengerahkan pemuda dan preman bayaran dari berbagai wilayah..??? Apa
nggak salah tuh.. Jangan keterlaluan ah mas..pak Soemargono itu
orang baik loh...hanya mungkin saja sedikit tempramental dan blak-blakan
dalam melihat dan menyikapi usaha-usaha "ORANG-ORANG GILA"
menjelek-jelekan Islam dan umatnya dan usaha-usaha melanggar konstitusi
negara. Saya kenal siapa Pak Ahmad Soemargono..bagaimana kuat
semangatnya membela kebenaran dan memberantas kemaksiatan...ya termasuk
MEMBASMI preman...BUKANNYA ngajak mereka ikut demo.
Masalah KOMPAS yang merasa diperas...itu kan salah mereka
sendiri..kenapa bikin berita yang "nggak akurat"terus kalo merasa
diperas, kenapa kok KOMPAS diam saja..??? Apalah artinya seorang Ahmad
Soemargono yang tidak punya kekuatan dan dana(hingga untuk mengumpulkan
dana bagi perjuangan rakyat BOSNIA saja beliau harus berkeliling dari
satu mesjid ke mesjid yang lain) bagi KOMPAS yang memiliki jaringan yang
begitu besar dan kuat, dan didukung dengan dana yang sangat besar dari
para bos konglomerat???
Sejumlah sumber yang dihubungi SiaR