[ppiindia] FW: KERJA ADALAH SEBUAH KEHORMATAN

2004-08-12 Terurut Topik Listy
 
sumber : tidak diketahui.
 
 
-Original Message-


 
KERJA ADALAH SEBUAH KEHORMATAN 
Seorang pemuda yang sedang lapar pergi menuju restoran jalanan dan  iapun menyantap 
makanan yang telah dipesan. Saat pemuda itu makan datanglah seorang anak kecil 
laki-laki menjajakan kue kepada pemuda tersebut, "Pak mau beli kue, Pak?" 
Dengan ramah pemuda yang sedang makan menjawab "Tidak, saya sedang makan".  Anak kecil 
tersebut tidaklah berputus asa dengan tawaran pertama. Ia tawarkan lagi kue setelah 
pemuda itu selesai makan, pemuda tersebut menjawab: "Tidak dik saya sudah kenyang". 
Setelah pemuda itu membayar ke kasir dan beranjak pergi dari warung kaki lima, anak 
kecil penjaja kue tidak menyerah dengan usahanya yang sudah hampir seharian menjajakan 
kue buatan bunda. Mungkin anak kecil ini berpikir "Saya coba lagi tawarkan kue ini 
kepada bapak itu, siapa tahu kue ini dijadikan oleh-oleh buat orang di rumah". Ini 
adalah sebuah usaha yang gigih membantu ibunda untuk menyambung kehidupan yang serba 
pas-pasan ini. 
Saat pemuda tadi beranjak pergidari warung tersebut anak kecil penjaja kue menawarkan 
ketiga kali kue dagangan. "Pak mau beli kue saya?", pemuda yang ditawarkan jadi risih 
juga untuk menolak yang ketiga kalinya, kemudian ia keluarkan uang Rp 2000,- dari 
dompet dan ia berikan sebagai sedekah saja. "Dik ini uang saya kasih, kuenya nggak 
usah saya ambil, anggap saja ini sedekahan dari saya buat adik". 
Lalu uang yang diberikan pemuda itu ia ambil dan diberikan kepadapengemis yang sedang 
meminta-minta. Pemuda tadi jadi bingung, lho ini anak dikasih uang kok malah 
dikasihkan kepada orang  lain. "Kenapa kamu berikan uang tersebut, kenapa tidak kamu 
ambil?. Anak kecil penjaja kue tersenyum lugu menjawab, "Saya sudah berjanji sama ibu 
di rumah,ingin menjualkan kue buatan ibu, bukan jadi pengemis, dan saya akan bangga 
pulang ke rumah bertemu ibu kalau kue buatan ibu terjual habis. Dan uang yang saya 
berikan kepada ibu hasil usaha kerja keras saya.  Ibu saya tidak suka saya jadi 
pengemis". 
Pemuda tadi jadi terkagum dengan kata-kata yang diucapkan anak kecil penjaja kue yang 
masih sangat kecil buat ukuran seorang anak yang sudah punya etos kerja bahwa "kerja 
itu adalah sebuah kehormatan", kalau dia tidak sukses 
bekerja menjajakan kue, ia berpikir kehormatan kerja di hadapan ibunya mempunyai nilai 
yang kurang. Suatu pantangan bagi ibunya,bila anaknya menjadi pengemis, ia ingin 
setiap ia pulang ke rumah melihat ibu tersenyum menyambut kedatangannya dan senyuman 
bunda yang tulus ia balas dengan kerja yang terbaik dan menghasilkan uang. 
Kemudian pemuda tadi memborong semua kue yang dijajakan lelaki kecil, bukan karena ia 
kasihan, bukan karena ia lapar tapi karena prinsip yang dimiliki oleh anak kecil itu 
"kerja adalah sebuah kehormatan", ia akan mendapatkan uang kalau ia sudah bekerja 
dengan baik. 
Makna yang bisa diambil : 
Kerja bukanlah masalah uang semata, namun lebih mendalam mempunyai sesuatu arti bagi 
hidup kita. Kadang mata kita menjadi "hijau" melihat uang, sampai akhirnya melupakan 
apa arti pentingnya kebanggaan profesi yg kita miliki. 
Bukan masalah tinggi rendah atau besar kecilnya suatu profesi, namun yang lebih 
penting adalah etos kerja, dalam arti penghargaan terhadap apa yang kita kerjakan. 
Sekecil apapun yang kita kerjakan, sejauh itu memberikan rasa bangga di dalam diri, 
maka itu akan memberikan arti besar. 
IN MATTERS OF PRINCIPLE STANDS LIKE A ROCK, IN MATTERS OF TASTE SWIM WITH THE CURRENT  
Have a wonderful week end.


 


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi.4t.com
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



RE: [ppiindia] Facts?

2004-08-12 Terurut Topik amartien

Wahh ... sdri Listy,



Kalau baca yang bener dong.  Apakah anda mengira bahwa ada pengartian yang negatif?  



Coba baca lagi seluruh paragrap tsb. dg. cermat dan teliti.  Saya kutip dibawah ini: 



" .. Mereka sendirilah yang menyebutkan bahwa mereka berbuat itu atas nama 
agama mereka. Betul atau tidaknya pendapat mereka itu, is not for me to say. Anda2 
yang beragama Islam lah yang patut menentukannya."



Artinya:



Anda lebih mengetahui mengenai peraturan2 di agama anda, dan bukan saya, maka tentu 
anda lah yang paling patut/bisa/berhak menafsirkan perbuatan mereka tsb., dan bukan 
saya  yang patut/bisa/berhak (it's not for me to say).  Karena pengetahuan anda jauh 
lebih luas/dalam dari pada saya.



Apakah itu mencari masalah?



Kalau membaca harap dengan cermat dan teliti, sehingga tidak salah interpretasi.









 --- On Wed 08/11, Listy < [EMAIL PROTECTED] > wrote:

From: Listy [mailto: [EMAIL PROTECTED]

To: [EMAIL PROTECTED]

Date: Thu, 12 Aug 2004 09:49:37 +0700

Subject: RE: [ppiindia] Facts?



___
No banners. No pop-ups. No kidding.
Make My Way your home on the Web - http://www.myway.com


 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Yahoo! Domains - Claim yours for only $14.70
http://us.click.yahoo.com/Z1wmxD/DREIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi.4t.com
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



RE: [ppiindia] Facts or Perception?

2004-08-12 Terurut Topik Yustam

saya pikir ada kesalahan persepsi tentang agama, karena belum tentu seorang
yang sudah beragama
akan menjalankan perintah agamanya dengan sepenuhnya, atau pemahaman agama
yang dianutnya
telah dipahami dengan benar.

kalau di indonesia, agama (kepercayaan) yang pertama yang dianut adalah
animisme yang mempercayai
akan kekuatankekuatan gaib yang ada di alam sekitarnya, misalnya ada
kekuatan dari penghuni batu=batu
besar, adanya kekuatan dari penghuni pohon-pohon besar, sungai dan
sebagainya.  Mungkin yang bisa kita
lihat sekarang adalah kebiasaan untuk melarung dilaut yakni suatu upacara
yang dilakukan untuk sedekah
laut yang diyakini akan menyelamatkan para nelayan.

kemudian datanglah agama-agama yang lain yang dengan sendirinya berfusi
dengan agama yang baru
seperti Hindu, Budha dan Iskam dan Kristen. fusi agama ini masih terlihat
sampai sekarang ini dari perilaku
umat beragama yang ada di indonesia yang kemurnian ajaran agamanya masih
saling mempengaruhi
dengan agama (kepercayaan) yang lama.

disinilah fungsi agama terlihat, yakni merubah perilaku dan percepsi
tentang kebenaran alam ini dengan
barometer agama.  dan pengertian barometer bukan dari perilaku pemeluk
agama, tetapi apa yang di
ajarkan oleh agama.  karena agama tidak pernah mengajarkan untuk
menganiaya seseorang
tanpa alasan yang jelas.  yang ada dalam agama adalah menghukum seseorang
karena menganiaya
dan berbuat sesuatu yang dapat merusak kehidupan masyarakat itu.

Jadi dalam agama ada suatu aturan yang jelas terhadap pemeluk agama itu
sendiri yakni menjalankan
perintah yang sesuai dengan kebenaran dari agama itu sendiri.  Sehingga
dalam agama sifatnya untuk
membersihkan noda-noda perbuatan yang tercelah.  Dalam lambang agama sering
di berikan air suci.
Hal ini melambangkan kesucian agama.  Jadi perbuatan seseorang yang menodai
prinsip-prinsip
agama disucikan dengan air jernih ajaran agama.  Tapi apabila air suci
ajaran agama ini dimandikan
kepada seseorang yang telah bebal maka janganlah menyalahkan agama itu.

mungkin mengapa agama turun di arab sana, karena banyak orang-orang yang
bebal, sampai
sekarangopun perilaku mereka masih sama sebelum ajaran agama itu di
dakwahkan dan
dicontohkan oleh SAW.

Ini lah perception tentang agama yang memberikan fact yang berbeda dengan
apa yang dilakukan
oleh para pemeluknya.  kekaburan perception inilah yang sering menimbulkan
excess yang tidak
pernah menyelesaikan masalah sehingga malah menambah masalah baru.

Wassalam
Yustam









Para pejuang kemerdekaan Republik ini yang mengangkat senjata juga
dahulu di sebut sebagai ekstimis, pemberontak bahkan disebut penjahat
yang membuat rusuh.. sekarang ini yang tegas menolak hegemoni mrk
akan di sebut sebagai fundamentalis, termasuk pendukung terorislah yang
tidak moderat lah..

-Original Message-
From: Zainal Fikri [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, August 13, 2004 10:11 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [ppiindia] Facts or Perception?


MA'AF PAK RMDH,
MUNGKIN UDAH KELAMAAN DI LUAR NEGERI, TENTUNYA BAPAK LEBIH BANYAK
BACA MEDIA BARAT YG MEMBANGUN IMAGE BAHWA CAP 'TERORIS' LAYAK
DILEKATKAN PADA ISLAM. MEDIA BARAT BIASANYA MEMANDANG PERLAWANAN
SEBAGIAN UMAT ISLAM SEBAGAI 'TERORISME', SEMENTARA MEREKA YG DICAP
MELAKUKAN 'TERORISME' MENGANGGAP DIRI MEREKA MELAKUKAN 'JIHAD'
ATAU 'MATI SYAHID' ('MARTYR'). TINDAKAN MEMBOM OLEH SEBAGIAN ORANG
ISLAM ADALAH 'FACTS', NAMUN SEBUTAN 'TERORIS' UNTUK MEREKA YG
MELAKUKAN PEMBOMAN ADALAH 'PERCEPTION'.
OPINI & PERSEPSI DI DUNIA INTERNASIONAL DAPAT DICIPTAKAN MELALUI
MEDIA, MEDIA BARAT YG KADANG MISPERSEPSI THD ISLAM.


FIKRI COMMENTS
FACTS-
PERCEPTION

Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Betul.
>
>FACTS-- Ketika orang Serbia membantai orang Muslim di Bosnia,
siapa yang menghajar orang Serbia yang Kristen itu? Pasukan2 Eropa
dan AS yang juga Kristen.---APAKAH SEMUA PASUKAN EROPA & AS
BERAGAMA KRISTEN?

PERCEPTION--Dimanapun, pasukan2 Kristen dari Eropa yang
mengembalikan Law and Order.-
>
>FACTS--- Misalnya pasukan baru yang terbentuk di Afganistan: the
Europa Corps, terdiri dario pasukan2 khusus Jerman dan Perancis
(termasuk Legion Orang Asing yang legendair itu), diperkuat pasukan2
khusus dari Luxemburg, Spanyol. Pasukan ISAF.
>
>FACTS- Kaum Muslim dibawah Saddam menyembelih (tepatnya meng-
gas) kaum Muslim dari Kurdi.APAKAH SEMUA ORANG SADDAM BERAGAMA
ISLAM?
>
>FACTS- Kaum Muslim di Pakistan mem-bom khalayak ramai dan
pasukan keamanan di Pakistan. Yang tewas dan ter-cabik2: kaum Muslim.-
-
>
> FACTSSupir2 truk Muslim disembelih di Irak oleh teroris Muslim.-
--KATA 'TERORIS' ADALAH PERCEPTION
>
> FACTS--Teroris Muslim membom di Saudi Arabia. Yang tewas
kebanyakan lagi2 kaum Muslim.KATA 'TERORIS' ADALAH PERCEPTION
>
>FACTS- Bom di Jakarta Stock Exchange diledakkan oleh teroris
Muslim. Yang tewas supir dan pegawai2 yang juga Muslim.
KATA 'TERORIS' ADALAH PERCEPTION-
>
> FACTS--Siapakah yang buan

[ppiindia] DARI NOTES BELAJAR SEORANG AWAM: CERITA-CERITA KECIL UNTUK AGUK IRAWAN Mn [16]

2004-08-12 Terurut Topik Budhisatwati KUSNI
Dari Notes Belajar Seorang Awam:




CERITA-CERITA KECIL UNTUK AGUK IRAWAN [16].

Penelitian & Pembaruan [3--Selesai]



Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh teman-teman yang bertugas di daerah Jepara, 
diketahui misalnya peranan etnik Tionghoa dalam mengembangkan seni ukir yang tersohor 
di daerah ini. Dari komposisi asal etnik, terutama di daerah-daerah yang tadinya jadi 
pusat perkebunan atau pusat peristirahatan yang sejuk seperti di ketinggian 
Merapi-Merbabu, di sini didapatkan   adanya warga desa yang berkulit putih dan mata 
sedikit biru. Sedangkan di daerah lain didapatkan juga adanya etnik-etnik asal Arab 
dan India. 

Tentang keragaman asal turun penduduk kita sebenarnya bukanlah sesuatu hal asing dari 
pengetahuan penduduk, demikian juga sumbangan masing-masing etnik itu bagi 
pengembangan kesenian setempat. Apa yang ditemukan oleh para seniman Lekra dalam 
gerakan penelitian kesenian mereka tidak lebih dari sekdar suatu garisbawah atas 
kenyataan. Sekalipun demikian, ketika Lekra Jateng  mencoba menyiarkan hasil 
penelitian, mereka memperoleh hambatan dari penguasa -- terutama yang berseragam 
hijau. Setelah Tragedi Nasional September 1965 seiring dengan penghancuran dan 
pelarangan karya-karya, buku serta dokumen Lekra  dan para anggotanya, pengejaran dan 
likwidasi fisik terhadap mereka, aku tak tahu lagi tentang nasib hasil-hasil 
penelitian tersebut. Yang masih bisa didapatkan diluar negeri adalah hasil penelitan 
tentang kaum tani yang direkam oleh karya antropolog Ina Slamet. 

Hasil sampingan  positif lain dari gerakan penelitian kesenian ini yaitu membuat para 
anggota Lekra terutama yang melakukan penelitian menjadi lebih mengenal dari dekat 
keadaan masyarakat. Melalui gerakan penelitian yang umumnya dilakukan dengan metode 
"tiga sama" [sama makan, sama tidur, sama kerja -- terakhir di Yogya dikembangkan 
dengan "sama diskusi"], para anggota Lekra mengobah atau menggeser sikap mental mereka 
lebih dekat kepada rakyat. Kedekatan mereka pada rakyat lebih ditingkatkan dan lebih 
dikhayati.

Belakangan juga kuketahui dari seorang antropolog Madagaskar, yang sehari-hari 
kupanggil dengan nama Tor, tentang adanya hubungan sejarah antara seni dan kemampuan 
mengobah besi di Jawa dengan yang di daerah etnik Dayak. Agar tidak kusebut 
"ngedobos", pada waktu itu Tor memperlihatkan halaman buku pinjaman dari perpustakaan 
Paris, yang ia jadikan sumber. Aku menyesal dalam  pertemuan di sebuah café itu, telah 
lupa mencatat judul buku tua di tangan Tor. Pernyataan Tor dari Madagaskar ini 
ditunjang oleh antropolog Indonesia, Jaan Ave yang di tahun 1960an melakukan 
penelitian di kalangan orang Dayak Kalimantan Tengah. Jaan Ave, seperti halnya alm. 
E.Utrecht, termasuk orang-orang yang harus meninggalkan Indonesia menyusul Tragedi 
Nasional September 1965. Setelah pensiun, Jaan Ave melalukan haritua di Perancis 
Selatan.

Sadar akan keragaman ini sebagai suatu kekayaan dan sumber kreasi tak  berhingga, di 
kalangan teman-teman Lekra Kota Yogya pada masa angkatanku mempertanyakan: Bagaimana 
secara kongkret mengejawantahkan kekayaan ini dalam karya yang aspiratif dan tanggap 
zaman? 

Seperti kutuliskan di atas melalui diskusi panjang, kami sampai pada kesepakatan untuk 
menangkap saripati ide dan ciri khas karya-karya lokal dan etnik,  menjadikannya 
sebagai materi untuk meramu karya baru. Inilah misalnya yang dicoba oleh Johny Trisno 
dalam lagunya "Hulupis Kuntulbaris". Mendengar karya Johny ini, siapapun tidak ragu 
bahwa lagu ini adalah lagu dari Jawa Tengah, sekalipun terasa juga nafas 
Soranbosi[lagu nelayan Jepang yang pernah ditafsirkan dalam bentuk sandra-nyanyi oleh 
grup Shin Sheiza Kuza ketika berkunjung ke Yogya].  

Gejala ini pun terdapat pada karya-karya Udin dari Ansambel Maju Tak Gentar, Medan, 
Sumatera Utara,ansambel kebanggaan Bung Karno. Terhadap karya-karya Udin, pernah ada 
teman yang mengkritiknya sebagai berbau lagu-lagu Tiongkok. Pendapat ini dibenarkan 
oleh teman-teman lain sambil menambahkan: "Apakah karena itu kau menolak karya Udin 
sebagai karya Indonesia?". Menurutku,lanjut teman ini: "Justru karena adanya pengaruh 
irama Tionghoa, karya Udin menjadi sangat Indonesia. Udin yang memang dari etnik 
Tionghoa tanpa mengingkar diri dan wajar jika ada warna Tionghoa pada karyanya. 
Mengapa karya Johny tidak kau sebut berbau Jawa, tapi kau katakan lagu Indonesia. 
Indonesia bukan hanya Jawa". 

Pengangkatan lagu nelayan rakyat Madura, "Tanduk Majeng" oleh Ansambel Gentasuri dari 
Surabaya dan lagu nelayan etnik Dayak "Laisomena" oleh Sutrisno,  koreograf Lembaga 
Seni Tari Yogya, ke dalam bentuk balet Barat dengan memperhatikan unsur-unsur gerak 
lokal, atau aransemen keroncong dan lagu-lagu Jawa oleh Mas Saptoprio, termasuk 
bentuk-bentuk usaha percobaan kami mencari bentuk pengungkapan paling aspiratif dan 
tanggap zaman seusai melakukan gerakan penelitian kesenian se Jateng. 

Kemampuan menyerap saripati bentuk dan ide karya berbagai asal sebenarnya bukan hal 

[ppiindia] FW: Lakukan yang terbaik...

2004-08-12 Terurut Topik Listy
 
dari milis tetangga, maafkan bila telah membaca tulisan ini..
 
wassalam
 
 
-Original Message-




Jikalah luka dan kecewa akan menjadi masa lalu pada akhirnya
Mengapa mesti dibiarkan meracun jiwa 
Sedang ketabahan dan kesabaran adalah lebih utama

Jikalah kebencian dan kemarahan menjadi masa lalu pada akhirnya
Mengapa mesti diumbar sepenuh jiwa 
Sedangkan memaafkan dan menahan diri adalah lebih berpahala

Jikalah cinta akan menjadi masa lalu pada akhirnya
Mengapa meski ingin memiliki dan selalu bersama
Sedang memberi akan lebih banyak menuai arti

Jika hidup akan menjadi masa lalu pada akhirnya
Mengapa mesti diisi dengan kesia-siaan belaka
Sedang ketegaran akan lebih indah dikenang nantinya

Jika kesedihan akan menjadi masa lalu pada akhirnya
Mengapa tidak dinikmati saja
Sedang ratap tangis tidak dapat mengubah apa-apa

Jika kesalahan akan menjadi masa lalu pada akhirnya
Mengapa mesti tenggelam didalamnya
Sedang taubat itu lebih utama

Jika harta akan menjadi masa lalu pada akhirnya
Mengapa mesti ingin dikukuhi sendiri
Sedang kedermawanan itu akan melipat gandakannya

Jika kegagalan akan menjadi masa lalu pada akhirnya
Mengapa mesti menghantui jiwa
Sedang usaha dan ketabahan justru memberikan Manfaat

Jika kekurangan dan kelemahan akan menjadi masa lalu pada akhirnya
Mengapa mesti terus disesali
Sedang bersyukur akan memberi nikmat dan kekuatan

Lakukanlah yang terbaik yang bisa kau lakukan
Karena waktu dan kesempatan tidak datang dua kali 



Lukman R [EMAIL PROTECTED]




[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Yahoo! Domains - Claim yours for only $14.70
http://us.click.yahoo.com/Z1wmxD/DREIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi.4t.com
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



[ppiindia] Re: Penilaian ttg Penerapan Syariah di Aceh

2004-08-12 Terurut Topik raiyabilly
Terimakasih banyak atas komentarnya Pak Danardono.
Nama saya Suraiya. perempuan:)). Tulisan tersebut tentu saja tidak 
lepas dari subjektifitas saya dalam melihat masalah. Cuam saya 
berharap, dengan catatan-catatan tersebut menjadi renungan, terutama 
untuk "memperbaiki" pelaksanaan penerapan SI di tanha kelahiran saya 
tersebut. Tetapi juga menjadi refleksi dan masukan buat Propinsi 
lain yang mengajukan usulan penerapan SI. 

Peace,
suraiya

--- In [EMAIL PROTECTED], Danardono HADINOTO 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Wah, tulisan yang sangat mencerahkan. Terimakasih,mas. memang 
layak direnungkan, apa yang anda tanyakan: Arabisasi atau 
Islamisasi?"
>  
> Mari kita diskusikan dan sosialisasikan bersama. Rakyat Aceh telah 
menyumbang banyak dalam upaya perjuangan bangsa kita. Kita belum 
lupa pesawat Seulawah, hadiah rakyat Aceh.
>  
> Salam
>  
> RM Danardono HADINOTO
> 
> raiyabilly <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Dear All...
> Saya ikuti diskusi ini. Kebetulan baru-baru ini saya menulis 
> sedikit. Tentu saja sngat dipengaruhi subjekfitas saya dalam 
> melihat,mengalami, mengamati dan  merasakannya. maafkan kalau 
> terllau panjang. Maaf juga, jika sebelkumnya sudah diposting di 
> sini, atau sudah pernah membaca dari tempat lain.'
> 
> Peace,
> S
> 
> 
> =
> 
> Perempuan Aceh diantara Konflik dan Syariat Islam
> 
> Prolog
> 
> "Masyarakat Aceh adalah rakyat Indonesia yang 'paling beruntung'.
> Otonomi khusus diberikan, gas alam dan kekayaan lainnya lebih 30%
> mengalir ke daerah, mau mengatur hukum sendiri pun mempunyai hak
> istimewa dengan menegakkan syariat Islam (SI), penerapan pertama
> pula di Indonesia. Apalagi yang mau dituntut? Tak ada satu propinsi
> pun 'seberuntung' itu, cuma lepas dari Republik Indonesia (RI) yang
> tidak diberikan. Tapi "kalian" tetap memberontak, mengangkat 
senjata
> untuk melawan negara. Jadi, jangan marah ketika Pemerintah mengirim
> tentera serta banyak perempuan diperkosa."
> > 
> 
> 



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Yahoo! Domains - Claim yours for only $14.70
http://us.click.yahoo.com/Z1wmxD/DREIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi.4t.com
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



[ppiindia] Fwd: KABUKI (Kajian Buku Ilmiah) Yisc Al-Azhar, 13 Agustus 2004

2004-08-12 Terurut Topik Dwi Irwanti
--- In [EMAIL PROTECTED], HUMAS YISC <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
Info Yisc
12:08:2004

Bismillahirrahmanirrahiim,
 
Assalamu'alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh,
 

Buat rakan-rakan YiSC yang doyan 
membeli,menjual,meminjam,membaca,menganalisa,mengkritisi dan membedah 
isi buku serta mengeluarkan ide atau gagasan juga berwacana, maka 
dengan ini Tim KABUKI mengajak rekan2 tuk gabung dan nongkrong di 
acara Kajian buku Ilmiah (reguler) minggu ini yang insya-Allah jatuh 
pada:
 
Hari/Tgl  : Jum'at/ 13 Agustus 2004   
Tempat  : Lobby Masjid Agung Al-Azhar
Waktu   : 19.10 - 21.30 WIB (on-time)
Judul Buku : Kritik Ortodoksi
Penerbit : LKIS Jogja
Presenter   : Uda' Joni (Ka.PHM)
Moderator : Max/Hendra-MDO*  (dlm konfirmasi)

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi:

Ø Sekretariat YISC Al-Azhar
Komp. Masjid Agung Al-Azhar
Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12110
Sdri. Erna Telp: 021-7247444
Ø Sdr. Rudi D.W. (HP. 08158223849)
Ø Email : [EMAIL PROTECTED] 

Diharapkan kepada seluruh civitas YISC untuk dapat mengajak keluarga, 
pacar, suami/istri, rekan kerja diktr, saudara, tetangga dan 
masyarakat umum lainnya untuk berbondong-bondong menyaksikan acara 
ini karena selain acara ini sangat berbeda dengan AFI dan kroninya, 
juga langka dan tidak banyak peminatnya..

so, tunggu apalagi kamu semua pasti bakalan nyesel kalo ikutan acara 
yang lain. 
 
Dan tolong setelah anda membaca pesan ini, segera di informasikan 
kepada 10 orang yang belum tahu acara ini karena bila mereka sudah 
tahu maka mereka tidak akan bertanya lagi kepada anda. 
 
Ingaatt.!!! 
Sebuah acara berhasil bukan hanya karena terencana dengan baik, 
tapijuga karena ada penonton atau pendengar...
Waspadalah...
 
Wasallam,
HUMAS YISC  
 



YISC (Youth Islamic Study Club) Al-Azhar
Komplek Masjid Agung Al-Azhar
Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12110
Telp/Fax : (021) 724-7444
email : [EMAIL PROTECTED]  
website : http://www.yisc.or.id

"YISC Al-Azhar Lebih Bermakna dan Bersahaja."














Copyright: 
Judith Clementine & Hendra Frans
HUMAS-YISC 






-
Do you Yahoo!?
Yahoo! Mail Address AutoComplete - You start. We finish.

[Non-text portions of this message have been removed]
--- End forwarded message ---




 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Yahoo! Domains - Claim yours for only $14.70
http://us.click.yahoo.com/Z1wmxD/DREIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi.4t.com
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Re: [ppiindia] Facts or Perception?

2004-08-12 Terurut Topik Satrio Arismunandar
Adalah tugas MANUSIA-nya untuk mencegah, mengurangi
ataupun memberantas pengangguran, kemiskinan, serta
kejahatan dan korupsi yang ada di Indonesia. 

Agama hanya berisi PRINSIP-PRINSIP DASAR, yang menjadi
pegangan umat beragama dalam melakukan berbagai
pilihan hidup. Misalnya: di dalam Al Quran, Alkitab
ataupun Bhagawad Gita, kita tak akan menemukan berapa
persen APBN harus dialokasikan untuk memberantas
kemiskinan, dan berapa persen untuk menalangi utang
konglomerat hitam. 

Namun, ada prinsip dasar untuk menolong kaum yang
lemah dan teraniaya, mengurangi egoisme dan rasa mau
enak sendiri dari kaum kaya. 

Mengalokasikan sebagian besar APBN untuk menyokong
utang konglomerat hitam, sementara anggaran pendidikan
dan sosial untuk rakyat kecil ditekan habis, adalah
tindakan yang saya pikir bertentangan dengan
prinsip-prinsip dasar yang terkandung dalam ajaran
agama manapun.

Dengan melihat PENERAPAN prinsip-prinsip dasar
tersebut, kita bisa menilai apakah seseorang itu
"religius" atau tidak.   

Menyalahkan semua hal pada lembaga "agama", adalah
sikap lepas tangan dan mau mudahnya saja. Karena KITA,
MANUSIA-nya lah (apapun agama resmi kita) yang
seharusnya bertanggung jawab. Karena pilihan untuk
menerapkan atau tidak menerapkan prinsip-prinsip dasar
itu ada di tangan KITA.

Rio


--- Michael Nugroho <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Facts:
> 1. Bangsa Indonesia 100% beragama, menganut
> Pancasila, 
> dan berkeTuhanan yang Maha Esa. 
>  
> 2. UU Pendidikan juga bernafaskan taqwa kepada Tuhan
> yg
> Maha Esa;
>  
> 3. Ratusan ribu umat Islam di Indonesia menunaikan
> ibadah 
> haji setiap tahunnya; rumah-rumah ibadah selalu
> penuh &
> dijadikan tempat-tempat pemujaan setiap harinya;
> namun 
>  
> 4. Agama, sayangnya,  tidak  bisa  mencegah,
> mengurangi 
> ataupun memberantas pengangguran, kemiskinan,
> serta
> kejahatan dan korupsi yang ada di Indonesia. 
>  
> Perception:
> Agama  dipertentangkan  dan dijadikan alasan untuk
> saling 
> membenci, menyalahkan, mengkambinghitamkan pihak yg 
> berbeda dan berasal dari luar golongannya.
>  
> MN 
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>   
> -
> Do you Yahoo!?
> Read only the mail you want - Yahoo! Mail SpamGuard.
> 
> [Non-text portions of this message have been
> removed]
> 
> 


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Yahoo! Domains - Claim yours for only $14.70
http://us.click.yahoo.com/Z1wmxD/DREIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi.4t.com
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Re: [ppiindia] Facts or Perception?

2004-08-12 Terurut Topik Michael Nugroho
Facts:
1. Bangsa Indonesia 100% beragama, menganut Pancasila, 
dan berkeTuhanan yang Maha Esa. 
 
2. UU Pendidikan juga bernafaskan taqwa kepada Tuhan yg
Maha Esa;
 
3. Ratusan ribu umat Islam di Indonesia menunaikan ibadah 
haji setiap tahunnya; rumah-rumah ibadah selalu penuh &
dijadikan tempat-tempat pemujaan setiap harinya; namun 
 
4. Agama, sayangnya,  tidak  bisa  mencegah, mengurangi 
ataupun memberantas pengangguran, kemiskinan, serta
kejahatan dan korupsi yang ada di Indonesia. 
 
Perception:
Agama  dipertentangkan  dan dijadikan alasan untuk saling 
membenci, menyalahkan, mengkambinghitamkan pihak yg 
berbeda dan berasal dari luar golongannya.
 
MN 



 











-
Do you Yahoo!?
Read only the mail you want - Yahoo! Mail SpamGuard.

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi.4t.com
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Re: [ppiindia] udah pada nikah belum ??? agama kok cuman moralitas

2004-08-12 Terurut Topik agus sumarna
Dear All,

Ya sudah..udah:-)mari saling introspeksi..:-)

ngomong-ngomong udah pada nikah belum nich??

Wassalam
Agus

--- partogi samosir <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:

> dear all,
> Saya sangat setuju dengan pendapat Bung Dicky. 
> Justru itulah (justru karena agama pedoman menilai
> yang baik dan benar) maka kita 
> sebagai umat beragama harus mati2an (sampai darah
> terakhir) menegakkan ajaran agama kita.  Kita tidak
> boleh lagi mencari excuse 
> terhadap semua perilaku kita yang mempermainkan
> Allah SWT, yaitu  rajin sholat 5 waktu, sambil tetap
> korupsi dan ngegosip.
> togi
> 
  

=

Wassalam



__
Do you Yahoo!?
Yahoo! Mail - 50x more storage than other providers!
http://promotions.yahoo.com/new_mail


 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Yahoo! Domains - Claim yours for only $14.70
http://us.click.yahoo.com/Z1wmxD/DREIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi.4t.com
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Re: [ppiindia] udah pada nikah belum ??? agama kok cuman moralitas

2004-08-12 Terurut Topik partogi samosir
dear all,
Saya sangat setuju dengan pendapat Bung Dicky.  Justru itulah (justru karena agama 
pedoman menilai yang baik dan benar) maka kita 
sebagai umat beragama harus mati2an (sampai darah terakhir) menegakkan ajaran agama 
kita.  Kita tidak boleh lagi mencari excuse 
terhadap semua perilaku kita yang mempermainkan Allah SWT, yaitu  rajin sholat 5 
waktu, sambil tetap korupsi dan ngegosip.
togi

- Original Message -
From: dicky riyadi <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Thu, 12 Aug 2004 16:37:41 +0200 (CEST)
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [ppiindia] udah pada nikah belum ??? agama kok cuman moralitas

> he kyai palsu amin sa'doellah...
>  
> berarti orang yg beragama itu yang  tidak bagus dong, kalo masih korupsi. Itu 
> namanya munafik, pura-pura beragama padahal omong 
kosong...
>  
> agama bukan petuah moral, mungkin agamamu yg cuman petuah moral, kalo agamaku ya 
> pedoman hidup dan mati, ... ..kamu 
jaringannya IsLiberal ya? Pantas saja,  agama hanya dijadikan sebagai petuah 
moral...
>  
> Kalo agamaku tidak seperti itu, agama adalah pedoman menilai baik dan benar, 
> termasuk sistem politik dan kemasyarakatan.  
Persaudaraan dan perkawanan diatur agama, perkawinan apalagi..., berdagang dan bekerja 
diatur agama, segala hal diatur agama. 
Aku kenalan dg Harun Yahya, juga menemukan thesis agama dan kebenaran ilmiah, ...
>  
> nggak logis dong, kalo agama hanya untuk menasehati, tanpa agama juga bisa. Kalo 
> cuman moral, komunis juga punya moral.
>  
> wah, kamu ndeso banget., agama cuman untuk moral.. seperti etika katolik 
> roma yg mengubah kristen cuman semata moral dan 
etika...
>  
> sorry aja, 
> 
> amin sa'doellah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Yang logis dong, Mas.
> Benarkah semua hal harus diukur dengan agama?
> Dan kenapa harus diukur dengan agama?
> Apa pula akibatnya kalau semua hal diukur dengan agama?
> 
> Lucu, dech..
> Lha wong nyatanya banyak orang yang sudah beragama, tapi  nyatanya ya pancet
> begitu saja.
> Korupsi juga banyak, kejahatan juga tetep tinggi dan patologi sosial juga
> tetap akut.
> Trus apa yang dapat dipetik dari agama selain petuah moral?
> 
> Mbok yao yang proporsional dikit, lah..
> 
> salam
> aminoto setio garwo
> 
> - Original Message -
> From: "dicky riyadi" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Wednesday, August 11, 2004 12:22 PM
> Subject: Re: [ppiindia] udah pada nikah belum ???
> 
> 
> alasan lain saya kira; makin sulit cari laki-laki baik
> 
> yg baik sudah pada laku, katanya sih. , sementara di sekitar kita
> bertebaran laki-laki bajingan seperti pembunuh Amanda, mahasiswi Trisakti yg
> mengenaskan di Bandung itu
> 
> memang kita harus kembali ke agama, semua hal harus diukur dari agama...
> 
> 
> 
> agus sumarna <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> "Salah satu masalah mengapa seseorang
> (ikhwan/laki-laki khususnya) tidak menikah2 juga
> adalah karena jika diukur secara materi, keimanan,
> fisik,pendidikan,status sosial mereka pada umumnya
> dibawah rata2 tetapi jika disuruh memilih (Akhwat)
> maka yang dipilih adalah Akhwat yang terbaik yang
> diingini oleh setiap Ikhwan...so hasilnya nol
> lagi..nol lagi,,,(ini perkataan Ustad Anis Matta pada
> ceramah Persiapan Menjelang Pernikahan, Majelis
> pengajian Ummul Quro Bandung..)"
> 
> prihatin aja dengan kondisi banyaknya kaum wanita
> (akhwat) yang masih melajang hingga kini..so
> Ikhwan..udah pada nikah belumm???
> 
> Wassalam
> Agus
> 
> 
> =
> 
> Wassalam
> 
> 
> 
> __
> Do you Yahoo!?
> Yahoo! Mail - 50x more storage than other providers!
> http://promotions.yahoo.com/new_mail
> 
> 
> ***
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg
> Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi.4t.com
> ***
> __
> Mohon Perhatian:
> 
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
> 4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
> 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT
> 
> 
> -
> Yahoo! Groups Links
> 
>To visit your group on the web, go to:
> http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/
> 
>To unsubscribe from this group, send an email to:
> [EMAIL PROTECTED]
> 
>Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
> 
> 
> Höstrusk och grå moln - köp en resa till solen på Yahoo! Resor
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
> 
> 
> ***
> Berdikusi dg

[ppiindia] Friday the 13th !!!

2004-08-12 Terurut Topik rahardjo mustadjab
 
Kalau ada orang yang takut pada Friday the 13th,
sayalah salah satunya.  Waktu lalu Ny. Lakadia
mengundang saya dan istri untuk makan malam dengan
dokter Udwadia di Radio Club, Colaba, Bombay. Hari
yang direncanakan mestinya hari ini, Friday the 13th. 
Saya tolak, jadinya acara diajukan jadi tanggal 10
Agustus yang lalu.  Ya, saya ingat kejadian Semanggi
II yang kejam itu terjadinya juga Friday the 13th. 
Takhayul atau tidak, pokoknya saya menjauhi Friday the
13th.

Orang Yunani nekad, membuka Olimpiade pada hari ini
Jum'at, tanggal 13 Agustus 2004.

Salam,
RM
   
Home 
SA News 
Football 
Olympics News 
Other Sports 
Team Sports 
Track and Field 
Water Sports 
Have Your Say 
 

   
  
 Greece not bothered about Friday the 13th 
Henri du Plessis 
August 12 2004 at 10:08AM 


If you suffer from paraskevidekatriaphobia, you should
stay in bed on Friday.

And if that's all Greek to you, don't worry - the term
has its origin in their ancient tongue and refers to
fear of the date Friday the 13th.

Fortunately, while they might know its meaning, the
Greeks do not harbour such fears, and that's why
they're quite happy for the Athens Olympics to start
on Friday.

"It is simple really," said a source at the Greek
consulate in Cape Town.

'It was a very clever plot' 
"While all other countries fear Friday the 13th, we
don't. So if we start the Olympic Games on Friday,
that is the day when we can win all the medals," she
said.

"It was a very clever plot."

The Greeks do have a problem with Tuesday 13th,
however - a superstition said to stem from the fact
that the city of Constantinople officially fell to the
Turks on a Tuesday the 13th in 1453.

According to folklorist David Emery of the United
States, writing on the website urbanlegends.com, the
fear of Friday the 13th is the most widespread
superstition in the world.

In the US, sufferers of paraskevidekatriaphobia may
number as many as 21 million.

'Some people won't go to work on that day' 
"Some people won't go to work on that day, some won't
eat in restaurants, many wouldn't even consider
setting a wedding on the date," he said.

He also referred to a study in the British Medical
Journal which said people reported finding themselves
in hospital due to accidents significantly more often
on Friday the 13th than on any other day.

The fear of Friday the 13th is said to have originated
in medieval times, with superstitions surrounding the
last supper of Christ and witchery at its roots.



Paraskevidekatriaphobia is fear of the date Friday
13th, while triskidekaphobia is the fear of the number
13. 

Paraskevidekatriaphobia is a term coined by US
psychotherapist Dr Donald Dossey, who said if you
could pronounce it you would be cured of it. 


This article was originally published on page 1 of
Cape Argus on August 12, 2004 
 

 More Olympics 2004 Stories 
Mulaudzi to carry the SA flag
Olympic secret out - thanks to taxi driver
A first Olympics for Martina, at 47
Schoeman feels like a loner
Greece not bothered about Friday the 13th 
 
 


 
 << Back to IOLSearchFront Page NewsSportBusiness
ReportPersonal
FinanceTonight.co.zaTravelWeatherMotoringCareersClassifiedsNews
I Can UseCellphone FunGamesHoroscopesAbout
IOLNewspapersSpecial Features  
 
© 2004 Independent Online. All rights strictly
reserved.
IOL is not associated in any way whatsoever to the
National Olympic committee of South Africa and is not
a sponsor of the Olympic games, official or otherwise.
The purpose of this website is to disseminate
information regarding the events occurring at the
Olympic games and to report the results thereof.

 Independent Online is a wholly owned subsidiary of
Independent News & Media. Reliance on the information
this site contains is at your own risk.
Please read the user agreement and privacy policy.
Write to feedback.
Tel: +27 21 481 6200, Fax: +27 21 481 6292
Click here for more information on IOL 
 
  
 
  
 
 
  






___ALL-NEW Yahoo! Messenger - 
all new features - even more fun!  http://uk.messenger.yahoo.com


 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Yahoo! Domains - Claim yours for only $14.70
http://us.click.yahoo.com/Z1wmxD/DREIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi.4t.com
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu 

[ppiindia] Kajian Tematik Bulanan di AlFalah Benhil bsama "Usth. Badriyah Fayumi, MA" sabtu 14 Agst'04 15.30-selesai

2004-08-12 Terurut Topik Dwi Irwanti
Assalamua'alaikum sobat semua hadirilah
 
Kajian tematik bulanan di AlFalah...
 
Tema : Indahnya bersama Keluarga Sakinah, Mawaddah Wa Rahmah.
 
Bersama : Ustadzah Badriyah Fayumi, MA (dosen UIN Jakarta--Ahli Hadist)
 
Hari/Tgl/Waktu : Sabtu, 14 Agustus 2004 Jam 15.30 WIB - Selesai.
 
Tempat : Masjid Al-Falah Jl. Bendungan Hilir Raya 44 tlp 5708633,5727978 
  Jakarta Pusat.
 
 
Ajaklah seluruh keluarga, sahabat, rekans, tetangga anda 
 
Untuk UMUM  n GRATIS...!
 
Mohon bantuannya memforward ke rekans lain.
 
Wassalam
-i2n-



-
Do you Yahoo!?
New and Improved Yahoo! Mail - Send 10MB messages!

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Yahoo! Domains - Claim yours for only $14.70
http://us.click.yahoo.com/Z1wmxD/DREIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi.4t.com
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



[ppiindia] Facts or Perception?

2004-08-12 Terurut Topik Zainal Fikri
MA'AF PAK RMDH,
MUNGKIN UDAH KELAMAAN DI LUAR NEGERI, TENTUNYA BAPAK LEBIH BANYAK 
BACA MEDIA BARAT YG MEMBANGUN IMAGE BAHWA CAP 'TERORIS' LAYAK 
DILEKATKAN PADA ISLAM. MEDIA BARAT BIASANYA MEMANDANG PERLAWANAN 
SEBAGIAN UMAT ISLAM SEBAGAI 'TERORISME', SEMENTARA MEREKA YG DICAP 
MELAKUKAN 'TERORISME' MENGANGGAP DIRI MEREKA MELAKUKAN 'JIHAD' 
ATAU 'MATI SYAHID' ('MARTYR'). TINDAKAN MEMBOM OLEH SEBAGIAN ORANG 
ISLAM ADALAH 'FACTS', NAMUN SEBUTAN 'TERORIS' UNTUK MEREKA YG 
MELAKUKAN PEMBOMAN ADALAH 'PERCEPTION'.
OPINI & PERSEPSI DI DUNIA INTERNASIONAL DAPAT DICIPTAKAN MELALUI 
MEDIA, MEDIA BARAT YG KADANG MISPERSEPSI THD ISLAM.


FIKRI COMMENTS
FACTS-
PERCEPTION 

Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Betul. 
> 
>FACTS-- Ketika orang Serbia membantai orang Muslim di Bosnia, 
siapa yang menghajar orang Serbia yang Kristen itu? Pasukan2 Eropa 
dan AS yang juga Kristen.---APAKAH SEMUA PASUKAN EROPA & AS 
BERAGAMA KRISTEN? 

PERCEPTION--Dimanapun, pasukan2 Kristen dari Eropa yang 
mengembalikan Law and Order.- 
> 
>FACTS--- Misalnya pasukan baru yang terbentuk di Afganistan: the 
Europa Corps, terdiri dario pasukan2 khusus Jerman dan Perancis 
(termasuk Legion Orang Asing yang legendair itu), diperkuat pasukan2 
khusus dari Luxemburg, Spanyol. Pasukan ISAF.
> 
>FACTS- Kaum Muslim dibawah Saddam menyembelih (tepatnya meng-
gas) kaum Muslim dari Kurdi.APAKAH SEMUA ORANG SADDAM BERAGAMA 
ISLAM?
> 
>FACTS- Kaum Muslim di Pakistan mem-bom khalayak ramai dan 
pasukan keamanan di Pakistan. Yang tewas dan ter-cabik2: kaum Muslim.-
-
> 
> FACTSSupir2 truk Muslim disembelih di Irak oleh teroris Muslim.-
--KATA 'TERORIS' ADALAH PERCEPTION
> 
> FACTS--Teroris Muslim membom di Saudi Arabia. Yang tewas 
kebanyakan lagi2 kaum Muslim.KATA 'TERORIS' ADALAH PERCEPTION
> 
>FACTS- Bom di Jakarta Stock Exchange diledakkan oleh teroris 
Muslim. Yang tewas supir dan pegawai2 yang juga Muslim.
KATA 'TERORIS' ADALAH PERCEPTION-
> 
> FACTS--Siapakah yang buang muka terhadap derita di negara2 
Muslim? Tak lain negara2 kaya Arab terutama Saudi Arabia dan Emirat2. 
karena itu, pada pembukaan Konperensi Negara2 Arab yang baru lalu, 
Muammar El Gaddhafi berdiri, mengkritik tajam pimpinan negara2 Arab, 
dan keluar dari ruangan dan dari organisasi itu.--KALIMAT 'SIAPA 
YANG BUANG MUKA' ADALAH PERCEPTION--
> 
>FACTS- Kaum Muslim di Sudan yang turunan Arab membantai kaum 
Muslim Sudan yang turunan Negro di Darfur. Siapa yang teriak2 minta 
perhatian agar menyumbang? Kepala Caritas Austria (organisasi gereja 
katholik), sambil mengumumkan nomor account untuk salurkan sumbangan. 
Uang langsung mengalir dari para penyumbang Kristen di Austria...-
---
> 
> Adakah negara atau pasukan negara mayoritas Islam yang langsung 
datang di negara2 yang bermusibah dan Muslim? Adsakah pasukan Muslim 
yang langsung mendarat ciptakan Law and Order?
> 
> PERCEPTION-Yang ada kelompok2 bersenjata Muslim yang 
menciptakan Disorder and Lawlessness (lihat Thailand selatan, 
Philippina selatan, DI/TII Kartosuwiryo, Taliban, dan akh masih 
panjang listnya).---
> 
> Ini bukan sentiment lho, just facts.
> 
> salam
> 
> RM DH
> 
> 



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi.4t.com
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



[ppiindia] Pameran KOKESHI

2004-08-12 Terurut Topik thejapanfoundation jakarta
Pameran KOKESHI
>>16-25 Agustus di Hall JF Jakarta (021-520-1266)

>>1-15 September   di Konjen Jepang Makassar (061-457-5193) 

>>1-7 Oktober di Konjen Jepang Medan (0411-871-030/872-323)

 

Kokeshi( boneka kayu) dikenal di Jepang sejak zaman Edo ( 1603-1867 ). Boneka 
sederhana ini mudah dibentuk dengan mesin bubut. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi 
setelah Perang Dunia II, kokeshi dengan desain tradisional yang unik mulai diproduksi 
sebagai suvenir. Yang sekarang sering dijumpai adalah shingata kokeshi ( kokeshi baru 
), sementara kokeshi klasik dikenal sebagai dento kokeshi ( kokeshi tradisional ) . 
Sosaku ( kreatif ) kokeshi adalah fenomena baru dan sesuai dengan kreativitas seniman 
pembuatnya, sering dijual dengan harga yang sangat mahal. Kali ini Japan Foundation 
akan memamerkan berbagai bentuk kokeshi, termasuk permainan anak tradisional dari 
kayu. 

Di Hall Japan Foundation >> Summitmas I lantai 2, Jl. Jend. Sudirman kav. 61-62 
Jakarta Selatan, seberang Carrefour - Ratu Plaza | 16-25 Agustus 2004 | 10:00-18:00 ( 
Sabtu, Minggu, hari besar TUTUP ) G R A T I S




-
Do you Yahoo!?
New and Improved Yahoo! Mail - Send 10MB messages!

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi.4t.com
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



RE: [ppiindia] Mengagumi Malaysia

2004-08-12 Terurut Topik Mohammad-Riyadi Tampubolon
cukup eling aja meureun..

-Original Message-
From: Danardono HADINOTO [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, August 11, 2004 9:20 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [ppiindia] Mengagumi Malaysia


Mas Yustam, Allah kita bersama ini kan Maha Sempurna. Jangankan kita selesai
berdoa dalam bahasa Arab, baru seperseribu detik kita berfikir mau doa, Allah
sudah tahu. Allah kan tak perlu bahasa, mas.
 
Dengan Allah kita tak bicara melalui mulut, tetapi melalui hati. Setuju?
 
Salam
 
RM DH

[EMAIL PROTECTED] wrote:

Bung IzaM,

ternyata pendidikan mempunyai dua tujuan  yakni mencapai surga di atas
dunia  (ngelmu sains, dan bhs inggris) kedua
mencari surga di akhirat nanti dengan ngelmu theologia dan bahasa arab.
he ..  he  ... he  .. mungkin itu yang dimaksudkan
oleh bung  rmdh.


salam
Yustam







Salam,

Bung Danardono HADINOTO,

Bung RMDH berkata: "Nah, bagaimanakah seorang siswa pesantren yang
menghabiskan entah berapa jam sehari untuk ilmu theologia dan bahasa Arab
mau melaju bersama seorang siswa sekolah sekular yang berfokus pada ilmu 2
sains, yang memakai waktunya 100% untuk mentelaah sains dan bahasa Inggris
untuk mendalami pustaka2 sains yang rata2 berbahasa Inggris?"

IzaM: Saya melihat bahwa sebenarnya tidak ada ruginya setetespun
mempelajari ilmu bahasa Arab dan ilmu theologia walaupun sampai 100%
mengahabiskan waktu untuk kedua ilmu itu. Perlu anda ingat juga bahwa
mempelajari bahasa itu hanya sebagai "alat" saja untuk memahami ilmu yang
lain. Jangan anda mengira bahwa mempelajari bahasa Arab hanyalah terfokus
mempelajari ilumu grammatikanya saja. Tidak, tidak begitu begitu bung RMDH.
Di pesantren modern, anda juga akan menemui pelajaran matematika, fisika
dan pelajaran eksakta lainnya yang berbahasa Arab. Jadi, bila ilmu-ilmu
tersebut baik itu dipelajari dalam bahasa Indonesia, bhs Arab, bahasa
Inggris, bhs Prancis ataupun bhs Jawa, ya, sama saja. Yang terpenting,
maksud dan tujuan ilmu tersebut bisa sampai kepada yang mempelajarinya.

Bila anda pernah mengikuti pendidikan di India, barangkali anda akan ikut
kaget, koq di India ini mempelajari sains menggunakan bhs Hindi dan bahkan
semua cabang-cabang ilmu sain tersebut ada dalam semua bahasa daerah di
India. Ini bisa terjadi, karena semua masyarakat India merasa penting
terhadap yang namanaya ilmu, karena itu, mereka menterjemahkan semua
buku-buku yang bersumber dari bahasa Asing kedalam semua bahasa daerah yang
bisa dimengerti oleh masyarakat umum India itu sendiri.

Barangkali, ini barangkali lho, karena masyarakat sekuler Indonesia
mempelajari ilmu sain tersebut dalam bhs Inggris, maka pantesan saja, bila
seorang sarjana teknik mesin kerja di Bank. lulusan Akuntasi kerja di
bengkel. Lihatlah, berapa banyak lulusan kita yang bekerja dengan tidak
lagi sesuai dengan disiplin ilmu yang pernah dipelajarinya. Akhirnya yang
terjadi hanyalah salah kaprah semata. Itulah sebabnya, ayo kita belajar
sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan yang kita miliki. Benci dengan
pelajaran matematika, misalnya, terus kuliah di jurusan metematika, ya,
nggak nyambung tho. Gimana?

Wassalam,

IzaM -



--- In [EMAIL PROTECTED], Ria lutfi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]> wrote:A, mendingan minum
cendol atau es avocado. Karuan...
> heheheheh mendingan mium teh botol heheheheh dimana aja tetap teh botol
> Listy <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> o
> pakde RMDH..
> mungkin.. jawabnya begini..
> o
> bukunya dibakar.. masukkan abunya ke dalam gelas..
> tuangkan juga air.. trus air campuran itu diminum..
> mak glek! ..res-beres tak iye?
> hee.hehe.. serius amat..
> o
>
> -Original Message-
> From: Danardono HADINOTO [mailto:[EMAIL PROTECTED]
>
> Nah, bagaimanakah seorang siswa pesantren yang menghabiskan entah berapa
jam sehari untuk ilmu theologia dan bahasa Arab mau melaju bersama seorang
siswa sekolah sekular yang berfokus pada ilmu 2 sains, yang memakai
waktunya 100% untuk mentelaah sains dan bahasa Inggris untuk mendalami
pustaka2 sains yang rata2 berbahasa Inggris?
>
===


Zamhasari Jamil
Pelajar Islamic Studies
Jamia Millia Islamia, New Delhi
India 110 025
Phone: 0091-9891709196
E-mail: [EMAIL PROTECTED]
Website: http://www.melayuni.cjb.net














***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi.4t.com
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]



Yahoo! Groups SponsorA

RE: [ppiindia] Re: Mengagumi Malaysia

2004-08-12 Terurut Topik Mohammad-Riyadi Tampubolon
:)

-Original Message-
From: amin sa'doellah [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, August 12, 2004 8:58 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [ppiindia] Re: Mengagumi Malaysia


Aha.. rekonstruksi kurikulum pesantren?
Ojo nggladrah, lah. Riil aja.
Lha wong Universitas di Indonesia yang dikelola dg biaya tinggi aja ndak
pernah nyabet nobel, kok.
Kurikulumnya juga lebih sistematis ketimbang pesantren, fasilitasnya juga
lebih menjanjikan.
Trus masalahnya pada kurikulum, kondisi pendidikan atau ada yang lain?

Trus, kan harus jelas dulu kriteria dan prosedur untuk mendapatkan nobel.
Jadi di sini kita tidak asal njeplak aja : )

Demikian dan semoga begitu.

salam
aminoto setio garwo

- Original Message -
From: "Danardono HADINOTO" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Wednesday, August 11, 2004 3:37 PM
Subject: RE: [ppiindia] Re: Mengagumi Malaysia


> ".ada yang belajar ilmu sains tinggi.. ada yang tetap belajar "ngelmu"
sesuai tradisi.. ada juga yang belajar ilmu theologia.. inilah yang disebut
perbedaan.. yang namanya perbedaan itu bukan untuk dipertentangkan.. akan
lebih baik bila saling melengkapi."
>
> >RMDH: Setuju, mbak atau mas(?). Ini bukan yang dipermasalahkan. Ada
yang bertalenta belajar musica classica, filsafat, theologi, science,
economics, dsb.
>
> Yang dijadikan thema, adalah harapan seorang netter, yang menurut saya sih
OK Ok saja, yakni agar alumni pesantren tiap bulan menggondol Nobel award.
Untuk itu, menurut saya, kita harus mendongkrak curriculum pesantren, untuk
dapat berlomba dengan para calon peraih award dari negara2 yang mengutamakan
pembelajaran scince maupun ilmu2 lain secara sangat efficient.
>
> Selama, curriculum menitik beratkan pada theological emphasis, sulit.
>
> Methodology, ketrampilan membuat essays, dll., akan sangat menunjang,
namun tidak sekedar menimba ilmu theologia, yang salah2 malah menjauhkan
para alumni dari kehidupan yang nyata.
>
> Salam
>
> RM DH
>
>
>
>
>
> Listy <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> y.. itu mungkin lebih baik..
>
> saya jadi pengen tau juga nihhh..
> anda (RMDH) dari keluarga kraton ngayogjo ya? .. apakah saat ini semua
anggota keluarga di sana semuanya belajar ilmu sains dalam bahasa inggris?..
ataukah hanya beberapa orang saja yang mendapatkan karunia kelebihan dari
Allah swt.. sehingga diberi kelebihan kesempatan dan kecerdasan.. saya kira
kalau untuk perbandingan.. ya seperti itulah.. ada yang belajar ilmu
sains tinggi.. ada yang tetap belajar "ngelmu" sesuai tradisi.. ada juga
yang belajar ilmu theologia.. inilah yang disebut perbedaan.. yang namanya
perbedaan itu bukan untuk dipertentangkan.. akan lebih baik bila saling
melengkapi..
> saya tidak tinggal di lingkungan kraton.. tapi saya suka sekali
mendengarkan kisah2 kehidupan dari dalam kraton.. bagi saya cukup menarik..
tidak hanya kehidupan kraton2 di indonesia.. juga yang dari manca negara..
betul saya suka!
>
> demikian.
>
> salam.
>
>
> -Original Message-
> From: Danardono HADINOTO [mailto:[EMAIL PROTECTED]
>
> A, mendingan minum cendol atau es avocado. Karuan...
>
> Listy <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> o
> pakde RMDH..
> mungkin.. jawabnya begini..
> o
> bukunya dibakar.. masukkan abunya ke dalam gelas..
> tuangkan juga air.. trus air campuran itu diminum..
> mak glek! ..res-beres tak iye?
> hee.hehe.. serius amat..
> o
>
> -Original Message-
> From: Danardono HADINOTO [mailto:[EMAIL PROTECTED]
>
> Nah, bagaimanakah seorang siswa pesantren yang menghabiskan entah berapa
jam sehari untuk ilmu theologia dan bahasa Arab mau melaju bersama seorang
siswa sekolah sekular yang berfokus pada ilmu 2 sains, yang memakai waktunya
100% untuk mentelaah sains dan bahasa Inggris untuk mendalami pustaka2 sains
yang rata2 berbahasa Inggris?
>
>
>
>
>
>
>
***
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia
yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi.4t.com
>
***
> __
> Mohon Perhatian:
>
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
> 4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
> 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
>
>
>
> Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT
>
>
> -
> Yahoo! Groups Links
>
>To visit your group on the web, go to:
> http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/
>
>To unsubscribe from this group, send an email to:
> [EMAIL PROTECTED]
>
>Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
>
>
>
> -
> Gesendet von Yahoo! Mail - Jetzt mit 100MB kostenlosem Speiche

[ppiindia] Hari Kemerdekaan Negeri (4): KEBANGSAAN UNTUK RAKYAT

2004-08-12 Terurut Topik Tangkisan Letug
Hari Kemerdekaan Negeri (4): KEBANGSAAN UNTUK RAKYAT

Oleh Tangkisan Letug

Bila kuasa sedang menjadi pemikat,
syahwat kebangsaan dengan gampang kumat,
berteriak awas intervensi asing
tetapi yang sebenarnya dibela tak lain
hanyalah kepentingan kursi digiring.

Seorang preman tiba-tiba omong suci
tentang pentingnya rasa kebangsaaan
kerna kursi lurah sedang diincarnya kini.

Seorang ulama sektarian tiba-tiba berkotbah
mari membangun persatuan kebangsaan
mari membela kepentingan bangsa
padahal belum lama sebelumnya
ia pernah teriakkan ganyang kaum kafirun
di Indonesia.

Di hari kemerdekaan tahun ini
kutuliskan di sini
cinta kebangsaan itu tak kenal kursi
cinta kebangsaan itu bukan kotbah suci
cinta kebangsaan itu bukan topeng korupsi
cinta kebangsaan itu bukan kerudung bakti
cinta kebangsaan itu bukan doa nabi
cinta kebangsaan itu bukan janji-janji
cinta kebangsaan itu bukan kolusi
cinta kebangsaan itu bukan persekongkolan elit negeri
cinta kebangsaan adalah komitmen melayani,
cinta kebangsaan adalah komitmen melindungi,
cinta kebangsaan adalah komitmen membela,
cinta kebangsaan adalah komitmen berempati
terutama dan paling utama
bukan mereka yang punya senjata,
bukan mereka yang memiliki kuasa,
bukan mereka yang berlimpah uangnya,
tetapi mereka yang papa miskin tanpa kursi,
mereka yang terus gampang dipecundangi,
mereka yang terus gampang dibunuhi,
mereka yang terus saja gampang diaborsi,
mereka yang terus menerus diperasi,
mereka yang terus gampang diperkosai,
mereka yang terus gampang dikhianati.
Merekalah rakyat negeri ini
yang mestinya menjadi junjungan hati
bagi setiap orang yang memiliki kursi
bagi setiap orang yang pegang kuasa 
bagi setiap orang yang berpotensi menguasai
bagi setiap penguasa negeri ini.

Syahwat kebangsaan yang sedang kumat,
tak perlulah dibiarkan jadi kesumat,
tetapi kita lumat hingga hilanglah secepat kilat,
lalu tumbuh subur komitmen otentik bagi rakyat
lalu hiduplah cita-cita negeri yang telah tercatat
meraih kemerdekaan demi keadilan, kesejahteraan,
dan perdamaian bersama sebagai rakyat sebangsa.

Enyahlah, syahwat kuat pecundang rakyat!

13 Agustus 2004



__
Do you Yahoo!?
Yahoo! Mail is new and improved - Check it out!
http://promotions.yahoo.com/new_mail


 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi.4t.com
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



[ppiindia] Nasehat Kepada Anak (032)

2004-08-12 Terurut Topik Temie Iswanto
Bismillahir rahmanir rahiem
 
Anakku,
 
Apabila kamu menjumpai seseorang yang senang memutar-balikkan ayat2 Qur’an lalu dia 
berusaha mempengaruhi orang2 lain agar mengikuti apa yang dipahaminya, padahal kamu 
tidak memiliki pengetahuan tentang itu [1], maka berpalinglah darinya.
 
Biarkanlah dia hingga Allah sendiri yang menyelesaikannya, karena sesungguhnya dia 
sedang berusaha menentang Allah, pemilik hukum dan kebijaksanaan yang maha sempurna. 
[2]
 
Tugasmu adalah mengusahakan orang2 awam agar memiliki yakin yang benar kepada Allah, 
hingga kamu semua beriman tanpa syarat kepada ayat2 yang hanya Allah saja yang tahu 
takwilnya.
 
Maka sabarkan dirimu untuk tetap bersama orang2 yang sabar. Ketahuilah, anjing yang 
menggonggong tak akan menggigit orang2 yang berada dalam kumpulan. Biarlah anjing 
menggonggong sedangkan kafilahmu tetap berlalu. Subhanallah.
 
Catatan kaki:
[1] yakni ayat2 mutasyabihat
 
[2] QS 3:7 Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepada kamu. Diantaranya 
(isinya) ada ayat2 yang muhkamaat, itulah pokok2 isi Al Qur'an dan yang lain (ayat2) 
mutasyaabihaat. Adapun orang2 yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka 
mengikuti sebagian ayat2 yang mutasyabihat untuk menimbulkan fitnah dan untuk 
men-cari2 takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya melainkan Allah. Dan 
orang2 yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat2 yang mutasyabihat, 
semuanya itu dari isi Tuhan kami." Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) 
melainkan orang2 yang berakal.
 
http://imanyakin.modblog.com


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi.4t.com
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



[ppiindia] Laa ilaaha illallaah (132)

2004-08-12 Terurut Topik Temie Iswanto
Bismillahir rahmanir rahiem
 
Sahabat,
 
Setelah Allah menyuruh Musa as untuk melempar tongkatnya dan dia mentaati-Nya, maka 
dia segera lari menjauhinya. Yang demikian karena dalam pandangannya tongkatnya adalah 
seekor ular yang gesit. Saat berpaling, Allah berkata, "Jangan takut. Da’i tidak takut 
saat bersama-Ku." [1]
 
Saat Allah mengingatkan kita dengan banyaknya orang yang berpaling dari agama ini, 
maka se-olah2 Dia berkata, "Lemparkan pekerjaanmu!" Yang demikian agar kita bergerak 
mengembalikan mereka kepada agama yang hak.
 
Diantara kita ada orang2 yang ‘melemparkan’ pekerjaannya untuk beberapa masa, lalu 
mereka kembali bekerja seperti biasa, persis sebagaimana Musa as yang menangkap 
tongkatnya kembali. Lalu se-olah2 Allah tersenyum kepadanya.
 
Diantara kita ada orang2 yang tahu tentang hal ini, akan tetapi mereka takut untuk 
melemparkan ‘ular’ tersebut, bahkan mendekapnya erat2. Walhasil, jadilah mereka 
terkena bisanya, duduk di tempat dan tak kuasa untuk keluar dakwah sampai mati. 
Subhanallah.
Catatan kaki:
[1] Lengkapnya adalah: Allah SWT berfirman, "Hai Musa, sesungguhnya Akulah Allah, yang 
maha perkasa lagi maha bijaksana, dan lemparkanlah tongkatmu." Maka tatkala Musa 
melihat (tongkat yang dilemparkannya tersebut) ber-gerak2 seperti seekor ular yang 
gesit, larilah ia berbalik ke belakang tanpa menoleh. "Hai Musa, janganlah kamu takut. 
Sesungguhnya orang yang dijadikan rasul, tidak takut di hadapan-Ku." (QS 27:9-10)
 
http://imanyakin.modblog.com


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi.4t.com
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



[ppiindia] Bahasa

2004-08-12 Terurut Topik Diane Matulessy
Sebelumnya saya mohon maaf apabila menyampaikan
message ini melalui milis ini.
Kalau ada yang berminat untuk:
-kursus privat bahasa Perancis untuk anak2 sampai
dewasa.
-menerjemahkan buku bahasa Perancis, Inggris ke bahasa
Indonesia.
dapat menghubungi saya melalui:
[EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]
dapat juga menghubungi saya di: 0815 86 027 044.

Salam,
Diane Matulessy

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Yahoo! Domains - Claim yours for only $14.70
http://us.click.yahoo.com/Z1wmxD/DREIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi.4t.com
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



[ppiindia] Jurnalisme Sensitif-Konflik

2004-08-12 Terurut Topik Zainal Fikri
Dalam jurnalisme yg sensitif konflik, laporan ttg konflik SARA 
biasanya dilaporkan dengan tanpa menyebut identitas SARA pihak-pihak 
yg bertikai, supaya tdk memicu konflik lebih luas baik di dalam 
maupun di luar daerah konflik.

Bedanya, Jurnalisme provokatif...biasanya menyebut identitas SARA 
pihak yg terlibat, siapa penyerang, siapa korban lengkap dengan 
identitas SARA masing-masing

Saya berharap kita selektif dalam membaca apa yg disebut "NEWS" & tdk 
terjebak dalam jurnalisme provokatif 

Ketika kita forward suatu berita juga kita pikir-pikir dulu, apakah 
cara penyajian berita bias & provokatif?





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Yahoo! Domains - Claim yours for only $14.70
http://us.click.yahoo.com/Z1wmxD/DREIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi.4t.com
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Re: [ppiindia] udah pada nikah belum ??? agama kok cuman moralitas

2004-08-12 Terurut Topik dicky riyadi
he kyai palsu amin sa'doellah...
 
berarti orang yg beragama itu yang  tidak bagus dong, kalo masih korupsi. Itu namanya 
munafik, pura-pura beragama padahal omong kosong...
 
agama bukan petuah moral, mungkin agamamu yg cuman petuah moral, kalo agamaku ya 
pedoman hidup dan mati, ... ..kamu jaringannya IsLiberal ya? Pantas saja,  
agama hanya dijadikan sebagai petuah moral...
 
Kalo agamaku tidak seperti itu, agama adalah pedoman menilai baik dan benar, 
termasuk sistem politik dan kemasyarakatan.  Persaudaraan dan perkawanan diatur agama, 
perkawinan apalagi..., berdagang dan bekerja diatur agama, segala hal diatur agama. 
Aku kenalan dg Harun Yahya, juga menemukan thesis agama dan kebenaran ilmiah, ...
 
nggak logis dong, kalo agama hanya untuk menasehati, tanpa agama juga bisa. Kalo cuman 
moral, komunis juga punya moral.
 
wah, kamu ndeso banget., agama cuman untuk moral.. seperti etika katolik 
roma yg mengubah kristen cuman semata moral dan etika...
 
sorry aja, 

amin sa'doellah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Yang logis dong, Mas.
Benarkah semua hal harus diukur dengan agama?
Dan kenapa harus diukur dengan agama?
Apa pula akibatnya kalau semua hal diukur dengan agama?

Lucu, dech..
Lha wong nyatanya banyak orang yang sudah beragama, tapi  nyatanya ya pancet
begitu saja.
Korupsi juga banyak, kejahatan juga tetep tinggi dan patologi sosial juga
tetap akut.
Trus apa yang dapat dipetik dari agama selain petuah moral?

Mbok yao yang proporsional dikit, lah..

salam
aminoto setio garwo

- Original Message -
From: "dicky riyadi" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Wednesday, August 11, 2004 12:22 PM
Subject: Re: [ppiindia] udah pada nikah belum ???


alasan lain saya kira; makin sulit cari laki-laki baik

yg baik sudah pada laku, katanya sih. , sementara di sekitar kita
bertebaran laki-laki bajingan seperti pembunuh Amanda, mahasiswi Trisakti yg
mengenaskan di Bandung itu

memang kita harus kembali ke agama, semua hal harus diukur dari agama...



agus sumarna <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
"Salah satu masalah mengapa seseorang
(ikhwan/laki-laki khususnya) tidak menikah2 juga
adalah karena jika diukur secara materi, keimanan,
fisik,pendidikan,status sosial mereka pada umumnya
dibawah rata2 tetapi jika disuruh memilih (Akhwat)
maka yang dipilih adalah Akhwat yang terbaik yang
diingini oleh setiap Ikhwan...so hasilnya nol
lagi..nol lagi,,,(ini perkataan Ustad Anis Matta pada
ceramah Persiapan Menjelang Pernikahan, Majelis
pengajian Ummul Quro Bandung..)"

prihatin aja dengan kondisi banyaknya kaum wanita
(akhwat) yang masih melajang hingga kini..so
Ikhwan..udah pada nikah belumm???

Wassalam
Agus


=

Wassalam



__
Do you Yahoo!?
Yahoo! Mail - 50x more storage than other providers!
http://promotions.yahoo.com/new_mail


***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi.4t.com
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]



Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT


-
Yahoo! Groups Links

   To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

   To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.


Höstrusk och grå moln - köp en resa till solen på Yahoo! Resor

[Non-text portions of this message have been removed]




***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi.4t.com
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links









***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality & Shared Destiny. www

Re: [ppiindia] KLUB KAJIAN ALAM SEMESTA : Forum Diskusi Psikologi Spiritual

2004-08-12 Terurut Topik dicky riyadi
kok kafilah, mestinya khalifah...
 
ini bukan psikologi, tetapi parapsikologi alias paranormal...
 
perlu diselediki kenapa ada psikolog tertarik paranormal
 
kali aja ilmu psikologinya tidak diakui di dunia akademik, lalu cari-cari
 
kira-kira...

ulungparikesit <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Teman, rekan, sahabat, karib kerabat

Perkenalkan nama saya Ulung Parikesit. Saat ini saya sedang aktif 
membantu Dra. Psi. Pamugari Widyastuti [Psikolog Klinis - Ketua 
Jurusan Psikologi Universitas Paramadina] dalam kegiatan syiar 
psikologi spiritual.

Seperti yang sudah pernah diberitakan di beberapa media sebelumnya 
bahwa dalam kurun waktu 50 tahun terakhir telah banyak lahir bayi-
bayi yang dapat dikategorikan sebagai Indigo Child, yaitu anak-anak 
yang memiliki kemampuan lebih melalui indra keenam. Masing-masing 
individu dari mereka memiliki kemampuan spesifik yang tidak sama 
antara yang satu dengan lainnya. Kemampuan mereka antara lain 
seperti: memiliki intuisi yang sangat peka terhadap lingkungannya, 
sensitif terhadap bentuk-bentuk kehidupan energi lain, memiliki 
vision/penglihatan akan masa depan maupun masa lampau, dan lain 
sebagainya.

Kehadiran mereka di sekitar kita saat ini bukanlah suatu kebetulan 
belaka, akan tetapi memang merupakan salah satu bagian dari rencana 
besarNYA bahwa abad 21 merupakan abad kebangkitan spiritual. Tidak 
hanya sebatas agama-agama formal saja yang akan bangkit akan tetapi 
juga kesadaran sepenuhnya akan visi, misi, serta fungsi dari 
kekhalifahan umat manusia di bumi. Dan peran serta Indigo Child 
dalam hal ini adalah sebagai penuntun, memberikan pengertian, serta 
membukakan jalan bagi umat manusia menuju pencerahan bersama. 
Membangun pemahaman lintas budaya, agama, ras, serta suku bangsa 
guna menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, tenang, tentram, dan 
damai. Tidak hanya bagi umat manusia tetapi juga bagi semua mahluk 
hidup hasil ciptaanNYA, apapun bentuk dan wujudnya.

Beberapa Indigo Child yang saat ini kita kenal luas di masyarakat 
antara lain adalah Aa Gym, Gede Prama, dan Nur Cahyo. Mereka mungkin 
sejujurnya tidak akan mengakui atau membuat pernyataan bahwa mereka 
adalah Indigo Child. Akan tetapi kalau kita tilik bersama aktifitas 
mereka berikut dampak yang ditimbulkannya pada masyarakat luas maka 
kita akan tahu bahwa mereka – meski dengan cara yang berbeda - 
berjalan menuju satu titik tujuan yang sama yaitu: damai di bumi dan 
di akhirat. Dan kita tahu betul bahwa ada sensasi perasaan yang 
berbeda ketika kita mendengarkan mereka berbicara: hening, tenang, 
sejuk, dan damai.

Akan tetapi Indigo Child bukanlah semata-mata pemberian [gifted] 
oleh Tuhan bagi individu tertentu sejak lahir. Berdasarkan fakta, 
pengalaman, dan pengamatan, sesungguhnya semua manusia memiliki 
kemampuan itu di dalam dirinya masing-masing. Sayangnya kemampuan 
tersebut sering kali terbelenggu atau bahkan hilang sama sekali 
hanya karena ketertarikan manusia pada unsur duniawi yang sangat 
dominan.

Untuk itulah kemudian atas nama kepedulian dan kesadaran spiritual, 
Ibu Pamugari beserta beberapa rekan dan sahabat lainnya mencoba 
merumuskan dan mengaktifkan sebuah forum diskusi bertajuk Klub 
Kajian Alam Semesta yang akan membahas mengenai jalan menuju 
pencerahan umat manusia. Bagaimana menciptakan atau merubah diri 
kita sendiri serta merawatnya untuk kemudian menjadi setara seperti 
Aa Gym atau Gede Prama atau bahkan melebihi mereka. 

Akan tetapi satu hal yang harus disadari sebelum mengikuti forum ini 
adalah: bahwa unsur proses jauh lebih penting daripada hasil 
akhirnya. Bahwa melalui proses jatuh bangun itulah kita justru akan 
menjadi sempurna dengan memahami nilai-nilai universal manusia yang 
sesungguhnya. Melalui frame/pijakan inilah diskusi ini akan dimulai 
dan masing-masing peserta nantinya akan memiliki kesempatan untuk 
berbagi pengalaman spiritualnya.

Forum diskusi Klub Kajian Alam Semesta ini terbuka untuk umum. 
Dilaksanakan 1 bulan sekali, setiap hari Minggu ke 3 tiap bulannya. 
Berikut ini adalah jadwal pertemuan yang akan berlangsung sepanjang 
tahun 2004 beserta topik-topiknya yang dibuat secara 
berkesinambungan, terdapat peningkatan bahasan di setiap 
pertemuannya.



JADWAL PERTEMUAN & TOPIK BAHASAN KLUB KAJIAN ALAM SEMESTA THN 2004

21 Maret  Implisit & Eksplisit - Pengenalan Menembus Batas
18 April  Komitmen Terhadap Evolusi Jiwa Pribadi
16 MeiOmnipotensi - Tanya Jawab Spiritual
20 Juni  Terciptanya Kesadaran Kolektif
18 JuliUniversal Enlightment
15 Agust  Transformasi Esensial Menuju Eksistensial 1
19 Sept  Transformasi Esensial Menuju Eksistensial 2

Pertemuan akan diadakan di Wijaya Learning Center.
Wijaya Graha Puri, Blok G 40-41 [d/h Wijaya Grand Center]
Jl. Wijaya II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Berlangsung dari pukul 10.00 – selesai.
Adapun biaya per 1 kali pertemuan adalah Rp30.000,-/peserta.



Bagi teman, rekan, sahabat, dan karib kerabat yang berhalangan had

Re: [ppiindia] udah pada nikah belum ???

2004-08-12 Terurut Topik amin sa'doellah
Yang logis dong, Mas.
Benarkah semua hal harus diukur dengan agama?
Dan kenapa harus diukur dengan agama?
Apa pula akibatnya kalau semua hal diukur dengan agama?

Lucu, dech..
Lha wong nyatanya banyak orang yang sudah beragama, tapi  nyatanya ya pancet
begitu saja.
Korupsi juga banyak, kejahatan juga tetep tinggi dan patologi sosial juga
tetap akut.
Trus apa yang dapat dipetik dari agama selain petuah moral?

Mbok yao yang proporsional dikit, lah..

salam
aminoto setio garwo

- Original Message -
From: "dicky riyadi" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Wednesday, August 11, 2004 12:22 PM
Subject: Re: [ppiindia] udah pada nikah belum ???


alasan lain saya kira; makin sulit cari laki-laki baik

yg baik sudah pada laku, katanya sih. , sementara di sekitar kita
bertebaran laki-laki bajingan seperti pembunuh Amanda, mahasiswi Trisakti yg
mengenaskan di Bandung itu

memang kita harus kembali ke agama, semua hal harus diukur dari agama...



agus sumarna <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
"Salah satu masalah mengapa seseorang
(ikhwan/laki-laki khususnya) tidak menikah2 juga
adalah karena jika diukur secara materi, keimanan,
fisik,pendidikan,status sosial mereka pada umumnya
dibawah rata2 tetapi jika disuruh memilih (Akhwat)
maka yang dipilih adalah Akhwat yang terbaik yang
diingini oleh setiap Ikhwan...so hasilnya nol
lagi..nol lagi,,,(ini perkataan Ustad Anis Matta pada
ceramah Persiapan Menjelang Pernikahan, Majelis
pengajian Ummul Quro Bandung..)"

prihatin aja dengan kondisi banyaknya kaum wanita
(akhwat) yang masih melajang hingga kini..so
Ikhwan..udah pada nikah belumm???

Wassalam
Agus


=

Wassalam



__
Do you Yahoo!?
Yahoo! Mail - 50x more storage than other providers!
http://promotions.yahoo.com/new_mail


***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi.4t.com
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]



Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT


-
Yahoo! Groups Links

   To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

   To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.


Höstrusk och grå moln - köp en resa till solen på Yahoo! Resor

[Non-text portions of this message have been removed]




***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi.4t.com
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links









 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Yahoo! Domains - Claim yours for only $14.70
http://us.click.yahoo.com/Z1wmxD/DREIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi.4t.com
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Re: [ppiindia] Re: Mengagumi Malaysia

2004-08-12 Terurut Topik amin sa'doellah
Aha.. rekonstruksi kurikulum pesantren?
Ojo nggladrah, lah. Riil aja.
Lha wong Universitas di Indonesia yang dikelola dg biaya tinggi aja ndak
pernah nyabet nobel, kok.
Kurikulumnya juga lebih sistematis ketimbang pesantren, fasilitasnya juga
lebih menjanjikan.
Trus masalahnya pada kurikulum, kondisi pendidikan atau ada yang lain?

Trus, kan harus jelas dulu kriteria dan prosedur untuk mendapatkan nobel.
Jadi di sini kita tidak asal njeplak aja : )

Demikian dan semoga begitu.

salam
aminoto setio garwo

- Original Message -
From: "Danardono HADINOTO" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Wednesday, August 11, 2004 3:37 PM
Subject: RE: [ppiindia] Re: Mengagumi Malaysia


> ".ada yang belajar ilmu sains tinggi.. ada yang tetap belajar "ngelmu"
sesuai tradisi.. ada juga yang belajar ilmu theologia.. inilah yang disebut
perbedaan.. yang namanya perbedaan itu bukan untuk dipertentangkan.. akan
lebih baik bila saling melengkapi."
>
> >RMDH: Setuju, mbak atau mas(?). Ini bukan yang dipermasalahkan. Ada
yang bertalenta belajar musica classica, filsafat, theologi, science,
economics, dsb.
>
> Yang dijadikan thema, adalah harapan seorang netter, yang menurut saya sih
OK Ok saja, yakni agar alumni pesantren tiap bulan menggondol Nobel award.
Untuk itu, menurut saya, kita harus mendongkrak curriculum pesantren, untuk
dapat berlomba dengan para calon peraih award dari negara2 yang mengutamakan
pembelajaran scince maupun ilmu2 lain secara sangat efficient.
>
> Selama, curriculum menitik beratkan pada theological emphasis, sulit.
>
> Methodology, ketrampilan membuat essays, dll., akan sangat menunjang,
namun tidak sekedar menimba ilmu theologia, yang salah2 malah menjauhkan
para alumni dari kehidupan yang nyata.
>
> Salam
>
> RM DH
>
>
>
>
>
> Listy <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> y.. itu mungkin lebih baik..
>
> saya jadi pengen tau juga nihhh..
> anda (RMDH) dari keluarga kraton ngayogjo ya? .. apakah saat ini semua
anggota keluarga di sana semuanya belajar ilmu sains dalam bahasa inggris?..
ataukah hanya beberapa orang saja yang mendapatkan karunia kelebihan dari
Allah swt.. sehingga diberi kelebihan kesempatan dan kecerdasan.. saya kira
kalau untuk perbandingan.. ya seperti itulah.. ada yang belajar ilmu
sains tinggi.. ada yang tetap belajar "ngelmu" sesuai tradisi.. ada juga
yang belajar ilmu theologia.. inilah yang disebut perbedaan.. yang namanya
perbedaan itu bukan untuk dipertentangkan.. akan lebih baik bila saling
melengkapi..
> saya tidak tinggal di lingkungan kraton.. tapi saya suka sekali
mendengarkan kisah2 kehidupan dari dalam kraton.. bagi saya cukup menarik..
tidak hanya kehidupan kraton2 di indonesia.. juga yang dari manca negara..
betul saya suka!
>
> demikian.
>
> salam.
>
>
> -Original Message-
> From: Danardono HADINOTO [mailto:[EMAIL PROTECTED]
>
> A, mendingan minum cendol atau es avocado. Karuan...
>
> Listy <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> o
> pakde RMDH..
> mungkin.. jawabnya begini..
> o
> bukunya dibakar.. masukkan abunya ke dalam gelas..
> tuangkan juga air.. trus air campuran itu diminum..
> mak glek! ..res-beres tak iye?
> hee.hehe.. serius amat..
> o
>
> -Original Message-
> From: Danardono HADINOTO [mailto:[EMAIL PROTECTED]
>
> Nah, bagaimanakah seorang siswa pesantren yang menghabiskan entah berapa
jam sehari untuk ilmu theologia dan bahasa Arab mau melaju bersama seorang
siswa sekolah sekular yang berfokus pada ilmu 2 sains, yang memakai waktunya
100% untuk mentelaah sains dan bahasa Inggris untuk mendalami pustaka2 sains
yang rata2 berbahasa Inggris?
>
>
>
>
>
>
>
***
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia
yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi.4t.com
>
***
> __
> Mohon Perhatian:
>
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
> 4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
> 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
>
>
>
> Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT
>
>
> -
> Yahoo! Groups Links
>
>To visit your group on the web, go to:
> http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/
>
>To unsubscribe from this group, send an email to:
> [EMAIL PROTECTED]
>
>Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
>
>
>
> -
> Gesendet von Yahoo! Mail - Jetzt mit 100MB kostenlosem Speicher
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
>
>
***
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat 

RE: [ppiindia] Facts?

2004-08-12 Terurut Topik dicky riyadi
sdr martien...
 
rupanya anda cari musuh...
 


amartien <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Sdr. Zainal Fikri,


Saya rasa contoh yg anda berikan tsb. tidak nyambug begitu dengan posting saya.  
Silahkan baca dan teliti kembali posting saya tsb..

Tentu banyak orang dari agama yang lain yang jahat.  Kebetulan hari ini keluar berita 
bahwa PBB menuduh pasukan pem. Uganda dg. dibantu gerombolan dari Kongo telah 
melakukan 'war crimes'.  Mayoritas Uganda dan Kongo tsb. adalah kristen, so it's safe 
to assume bahwa yang dituduh melakukann war crimes tsb. adalah orang Kristen.

http://allafrica.com/stories/200408110290.html

Perbuatan yang sangat terkutuk dimana ribuan penduduk yang tidak berdosa menjadi 
korban. Semoga PBB bisa mengumpulkan cukup data2 sehingga yang bersalah tsb.dibawa ke 
pengadilan dan dihukum.
Setahu saya mereka tidak melakukan kejahatan mereka atas nama agama mereka, karena itu 
tidak disebut sebagai pasukan kristen pemerintah Uganda.

Bukankah kita menyebut Iran, The Islamic Republic of Iran?  Siapakah yang menentukan 
nama tsb?  Iran sendiri bukan?  Begitupun dengan orang2 dan kelompok2 yang menyembelih 
orang tsb.  Mereka sendirilah yang menyebutkan bahwa mereka berbuat itu atas nama 
agama mereka.  Betul atau tidaknya pendapat mereka itu, is not for me to say.  Anda2 
yang beragama Islam lah yang patut menentukannya.


salam,

amartien







--- On Wed 08/11, =?iso-8859-1?q?Zainal=20Fikri?= < [EMAIL PROTECTED] > wrote:
From: =?iso-8859-1?q?Zainal=20Fikri?= [mailto: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Date: Thu, 12 Aug 2004 01:06:52 +0100 (BST)
Subject: [ppiindia] Facts?

Sebuah peristiwa kita ungkapkan melalui apa yg disebut dengan bahasa. Peristiwa yg 
secara objektif berada di luar diri manusia, ketika diungkapkan dengan medium bahasa 
yg subjektif, maka menjadi peristiwa-sebagaimana-yg-kita-ungkapkan. Di sini sudah 
kabur batas antara persepsi si penutur & fakta aktual objektif.Misalnya, ada 
sebuah peristiwa:(1)"Seseorang membunuh seseorang"atau(2)"Ali membunuh 
Yohanes"bisa juga kita ungkapkan dengan bahasa lain:(3)" Seorang Muslim 
membunuh seorang non-Muslim"atau(4)"Seorang Muslim membunuh seorang 
Kristen"atau(5)"Orang Jawa membunuh orang Dayak"atau(6)"Orang  Jawa 
Muslim membunuh orang Dayak Kristen"atau(7)"Orang Jawa Muslim membunuh orang 
Dayak kristen & kafir"atau(8)"Seorang Muslim fundamentalis membunuh orang 
Kristen yg baik".Dalam ungkapan-ungkapan itu, kita sudah menerapkan label-label 
"Nama", "Agama", "Suku" dan atribut lainnyaSeseorang mungkin akan bilang bahwa "Ali
 membunuh Yohannes", tapi tdk akan pernah bilang bahwa dalam peristiwa itu, "Seorang 
Muslim membunuh non-Muslim", it is nothing to do with religion..Ali & Yohannes 
mungkin memperebutkan lahan parkir, Ali sendiri ketika membunuh Yohannes munkin di 
dalam benaknya tdk ada sama sekali bahwa dia sedang membunuh seorang Kristen...Lalu 
apakah kita sudah memahami peristiwa itu sebagaimana orang yg terlibat dalam peristiwa 
itu memahaminya? Begitu juga kasus Afghanistan & Amerikabisa kita 
ungkapkan dengan pelbagai pilihan:(1) Pasukan Amerika menyerang Afghanistan(2) 
Pasukan Non-Muslim menyerang kaum Muslim(3) Pasukan Kristen menyerang kaum 
Muslim(4) Pasukan Amerika Kristen menyerang pasukan Taliban Muslim(5) Pasukan 
Amerika Kristen penegak law & order menyerang kaum Taliban teroris Muslim(6) 
Agressor Amerika kafir penjajah & teroris menyerang kaum Muslim Taliban (7) 
Pasukan teroris Amerika menyerang pasukan teroris Afghanistan 
 amartien <[EMAIL PROTECTED]> wrote:Duh .. biung; 
jangan terlalu keras dong ngomongnya.  Kupingku yang sudah agak torek menjadi lebih 
torek nih.  :-)Boleh ikut nimbrung  nih?Fakta berasal dari "fact" dlm 
bah. Inggris yang menurut The Merriam Webster Dictionary berarti:  1. deed; 2. the 
quality of being actual;  3. something that exists or occur;  4. a piece of 
information.Kejadian2 yang disebut oleh Sdr. DH tsb. saya rasa memenuhi 
kriteria diatas, dan hanyalah menambah contoh2 yang saya sebut dalam posting saya 
sebelum ini dimana saya menanggapi kalimat dari sdr. dickyriyadi sbb:" Muslim 
tidak akan menyembelih non muslim, tidak seperti serbia membantai bosnia."  
Sincerely,?Zainal 
Fikrihttp://www.nottingham.ac.uk/philosophy/   
 - ALL-NEW Yahoo! Messenger - all new 
features - even more fun! 
 [Non-text portions of this message have been 
removed] Yahoo! Groups Sponsor 
~--> Yahoo! Domains - Claim yours for only 
$14.70http://us.click.yahoo.com/Z1wmxD/DREIAA/yQLSAA/BRUplB/TM~->
 
***Berdikusi
 dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in 
Commonality & Shared Destiny. 
www.ppi.4t.com***___

[ppiindia] OOT- Buat yang mencari pasangan hidup...

2004-08-12 Terurut Topik Satrio Arismunandar
Bertahun-tahun yang lalu, Aku berdoa kepada 
Tuhan untuk memberikan pasangan 
hidup, "Engkau tidak memiliki pasangan karena 
engkau tidak memintanya", Tuhan menjawab. 
Tidak hanya Aku meminta kepada Tuhan, 
Aku menjelaskan kriteria pasangan yang 
kuinginkan. Aku menginginkan pasangan yang 
baik hati, lembut, mudah mengampuni, 
hangat, jujur, penuh dengan damai dan sukacita, 
murah hati, penuh pengertian, pintar, humoris, 
penuh perhatian. Aku bahkan memberikan 
kriteria pasangan tersebut secara fisik yang 
selama ini kuimpikan. 

Sejalan dengan berlalunya waktu, Aku 
menambahkan daftar kriteria yang kuinginkan 
dalam pasanganku.

Suatu malam, dalam doa, Tuhan berkata dalam 
hatiku, " Hamba-Ku, Aku tidak dapat memberikan 
apa yang engkau inginkan.
" Aku bertanya, "Mengapa Tuhan?" dan Ia 
menjawab, " Karena Aku adalah Tuhan dan Aku 
adalah Adil. Aku adalah Kebenaran 
dan segala yang Aku lakukan adalah benar."
" Aku bertanya lagi, "Tuhan, aku tidak mengerti 
mengapa aku tidak dapat memperoleh apa yang 
aku pinta dari-Mu?"
" Jawab Tuhan, "Aku akan menjelaskannya 
kepada-Mu, Adalah suatu ketidak adilan dan 
ketidak benaran bagi-Ku untuk memenuhi 
keinginanmu karena Aku tidak dapat memberikan 
sesuatu yang bukan seperti engkau. Tidaklah adil 
bagi-Ku untuk memberikan seseorang yang 
penuh dengan cinta dan kasih kepadamu jika 
terkadang engkau masih kasar, atau memberikan 
seseorang yang pemurah tetapi engkau masih 
kejam, atau seseorang yang mudah mengampuni 
tetapi engkau sendiri masih suka menyimpan 
dendam, seseorang yang sensitif, namun engkau 
sendiri tidak..."

Kemudian Ia berkata kepadaku, "Adalah lebih 
baik jika Aku memberikan kepadamu seseorang 
yang Aku tahu dapat menumbuhkan segala 
kualitas yang engkau cari selama ini daripada 
membuat engkau membuang waktu mencari 
seseorang yang sudah mempunyai semuanya itu. 
Pasanganmu akan berasal dari tulangmu dan 
dagingmu, dan engkau akan melihat dirimu 
sendiri di dalam dirinya dan kalian berdua akan 
menjadi satu.

Pernikahan adalah seperti sekolah - suatu 
pendidikan jangka panjang. Pernikahan adalah 
tempat dimana engkau dan pasanganmu akan 
saling menyesuaikan diri dan tidak hanya 
bertujuan untuk menyenangkan hati satu sama 
lain, tetapi untuk menjadikan kalian manusia yang 
lebih baik, dan membuat suatu kerjasama yang 
solid. Aku tidak memberikan pasangan yang 
sempurna karena engkau tidak sempurna. Aku 
memberikanmu seseorang yang dapat tumbuh 
bersamamu."


Kisah Ini untuk: yang sudah menikah, yang baru 
saja menikah, yang sedang mencari. .
(dari seorang teman). Saya ambil dari kiriman teman di
Friendster.





__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Yahoo! Domains - Claim yours for only $14.70
http://us.click.yahoo.com/Z1wmxD/DREIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi.4t.com
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



[ppiindia] ?Sebuah Dunia Tanpa Suami?; Tentang Perjuangan Identitas Perempuan

2004-08-12 Terurut Topik Eko Bambang Subiyantoro
http://www.jurnalperempuan.com/yjp.jpo/?act=berita%7C-124%7CP
Kamis, 12 Agustus 2004
“Sebuah Dunia Tanpa Suami”; Tentang Perjuangan Identitas Perempuan
Jurnalis : Sofia Kartika
Jurnalperempuan.com - Jakarta. Salah satu agenda acara yang digelar dalam pertemuan 
forum Pekka (Perempuan Kepala Keluarga) di Hotel Mileenium Kebon Sirih, Jakarta Pusat 
adalah launching dan bedah buku yang berjudul ‘Sebuah Dunia Tanpa 
Suami’(Selasa,10/08/04). Buku ini merupakan hasil kumpulan tulisan yang berisikan 
cerita-cerita perjuangan perempuan tentang identitas, tentang beban hidup dan tanggung 
jawab yang harus diterima perempuan yang menjadi kepala keluarga yang sepertinya tidak 
bisa ditolak. 

Melalui buku ini kita akan tahu bagaimana para perempuan ini bertahan hidup dengan 
sejumlah pelabelan janda yang berkonotasi negatif. Buku ini juga menggambarkan 
bagaimana para perempuan ini bertahan dan bertanggungjawab pada kehidupan keluarga 
seperti anak, orang tua bahkan ada yang harus menghidupi saudaranya. Tanpa kita 
rasakan, sejumlah keprihatinan, kekecewaan, kerja keras telah mereka alami. Buku ini 
mendekatkan realitas yang selama ini hampir seperti absurd dalam sebuah kehidupan. 
Menurut Nani Zulminarni, Koordinator Nasional Pekka yang juga penyunting buku ini 
mengatakan bahwa “Sebuah Dunia Tanpa Suami merupakan buku yang bertutur tentang 
pengalaman perempuan yang sangat menyentuh nurani kita. Meskipun dengan gaya bahasa 
yang sederhana apa yang diceritakan dalam buku ini mengingatkan kita akan peran 
perempuan yang lain dalam realitas kita,”tutur Nani. 

Ahmad Tohari, sastrawan yang terkenal dengan novelnya Rongeng Dukuh Paruk yang hadir 
sebagai pembahas mengaku setelah membaca buku tersebut dirinya merasa malu sebagai 
laki-laki jika tidak bertanggungjawab kepada perempuan dengan baik, apalagi sampai 
menelantarkan anak. Menurutnya, buku ini sangat bagus dan harus dibagikan kepada para 
pemuka agama sehingga dapat membuka cakrawala berfikir mereka mengenai persoalan 
perempuan dalam ruang lingkup keluarga. 

Buku ini juga mengingatkan Maria Hartiningsih wartawati Kompas yang hadir sebagai 
pembahas pada masa kecilnya. Membaca buku menurutnya seakan membaca kehidupan masa 
lalunya yang hanya hidup dengan seorang ibu yang tangguh. Menurut Maria, dengan 
membaca buku ini kita akan menemukan sejumlah pernyataan-pernyataan ideologis yang 
menempatkan perempuan di posisi tertindas yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. 
Menurut Maria contoh pernyataan ini dapat ditemui dalam tulisan Nani Zulminarni pada 
salah satu bagian dalam buku tersebut, yaitu pernyataan dari seorang kepada desa 
ketika berbicara dalam pertemuan pengurus pekka. Pernyataan itu berbunyi “Ibu seorang 
janda cerai? Jadi bagaimana mungkin ibu bisa jadi koordinator nasional program ini, 
kalo mengurus suami sendiri aja ibu tidak becus. Buktinya ibu cerai ama suami”. 
Menurut Maria, pernyataan tersebut jelas menunjukkan bagaimana masyarakat kita dalam 
memposisikan perempuan dan pernyataan tersebut adalah realitas masyarakat kita dalam 
memandang perempuan. 

Sementara itu pembahas lainnya Jajang C. Noer yang selama ini menjadi janda juga 
merasakan sejumlah pengalaman yang sama seperti yang ditulis dalam buku tersebut, 
khususnya masalah identitas dirinya sebagai janda. Untuk itu ia berharap buku ini 
menjadi salah satu media bagi suara-suara perempuan di daerah yang seringkali 
mengalami ketertindasan dan perlakuan tidak adil dalam kehidupannya, padahal 
kontribusi dari para perempuan sangat dibutuhkan di masyarakat. 





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Yahoo! Domains - Claim yours for only $14.70
http://us.click.yahoo.com/Z1wmxD/DREIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi.4t.com
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



[ppiindia] 2 Juta Perempuan di Indonesia Menjalani Aborsi Setiap Tahunnya

2004-08-12 Terurut Topik Eko Bambang Subiyantoro
http://www.jurnalperempuan.com/yjp.jpo/?act=berita%7C-124%7CX

Kamis, 12 Agustus 2004
2 Juta Perempuan di Indonesia Menjalani Aborsi Setiap Tahunnya
Jurnalis : Sofia Kartika
Jurnalperempuan.com - Jakarta. Sekitar 2 juta perempuan di Indonesia setiap tahunnya 
menjalani aborsi. Dari 2 juta tersebut ada sekitar 900 perempuan melakukan aborsi 
secara tidak aman. Sementara itu untuk tindakan aborsi di seluruh dunia tercatat ada 
46 juta aborsi dan sekitar 20 juta dilakukan secara tidak aman. Aborsi tidak aman ini 
dilakukan oleh tukang urut, dukun pijat, dukun beranak atau paraji yang berbahaya 
karena penolongnya tidak terlatih atau kompeten, dilakukan ditempat tidak higienis, 
peralatan medis tidak dimiliki dan tidak memenuhi standar minimal serta metode atau 
prosedur tindakan aborsi dilakukan berbahaya dan tidak dapat dipertanggungjawabkan 
secara medis. Akibatnya, kematian pada perempuan adalah salah satu resiko yang akan 
didapat dari tindakan aborsi yang tidak aman ini.

Demikian fakta yang dikemukakan oleh Atashendartini Habsjah peneliti dari Yayasan 
Kesehatan Perempuan dalam seminar ‘Temuan Terkini Upaya Penatalaksanaan Kehamilan Tak 
Diinginkan’ yang diselenggarakan oleh Yayasan Mitra Inti, di hotel Hilton Jakarta 
(Rabu,11/08/04). Acara ini menghadirkan beberapa narasumber dari berbagai instansi, 
mulai dari lembaga swadaya masyarakat, kalangan akademisi dan peneliti, dokter serta 
dari instansi pemerintahan. 

Menurut Atasherdatini, hasil penelitiannya menemukan bahwa banyak perempuan yang 
menggunakan layanan aborsi yang tidak aman dikarenakan mereka tidak tahu dimana tempat 
aborsi yang aman disediakan. Mereka juga tidak berani datang ke fasilitas kesehatan 
formal, khususnya karena statusnya yang belum menikah. Mereka memilih aborsi tidak 
aman juga karena tidak punya uang untuk membayar aborsi yang aman yang sangat tinggi. 
Selanjutnya masalah stigmasasi negatif petugas kesehatan terhadap perempuan yang akan 
melakukan aborsi juga menjadi faktor mereka memilih aborsi tidak aman. 

Berbicara mengenai aborsi di Indonesia, memang tidak ada habisnya, hal ini disebabkan 
tidak adanya peraturan yang mengatur aborsi secara jelas. Sementara di sisi lain, 
banyak individu yang tidak setuju dengan adanya aborsi, karena alasan melanggar norma 
dan agama sementara disisi lain banyak tindakan yang nekad melakukan aborsi yang jika 
tidak diberi pertolongan tindakan ini akan berdampak pada kematian perempuan. 

Di Indoanesia UU Kesehatan no 23 tahun 1992 sendiri oleh sejumlah pihak dianggap 
menjadi bumerang bagi kasus aborsi. Pasalnya, ada beberapa kata yang membingungkan 
yaitu, aborsi dilakukan untuk keselamatan janin, padahal aborsi dilakukan tidak untuk 
menyelamatkan janin tetapi untuk menyelamatkan kesehatan ibu. Komentar membingunkan 
dalam UU Kesehatan itu juga muncul Dr. Kartono Mohammad yang mengatakan bahwa “pada 
pasal 15 sudah tertera aborsi tidak boleh dilakukan dengan alasan apapun, padahal ayat 
selanjutnya mengatakan bahwa aborsi dilakukan untuk kebutuhan medis,” ujar Kartono. 

Menyikapi ini, beberapa lembaga swadaya masyarakat yang peduli akan hak-hak reproduksi 
perempuan, mengusulkan bahwa harus ada revisi terhadap UU Kesehatan, sehingga jelas 
posisi aborsi di Indonesia, bahwa dengan alasan medis, aborsi ini dapat dilakukan, 
sehingga tidak memakan korban perempuan yang lebih banyak di kemudian hari. Selain 
masalah kebijakan, perlu juga adanya perubahan cara pandang terhadap aborsi sehingga 
bukan dikategorikan sebagai aib tapi sesuatu hal yang bisa dilakukan dengan legal dan 
aman demi kesehatan dan keselamatan perempuan. 

Ketika dikonfirmasi terhadap desakan untuk merevisi UU Kesehatan tersebut, dr Azrul 
Azwar dari Departemen Kesehatan mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan upaya yang 
tak henti-hentinya agar UU ini berubah dengan memberlakukan Peraturan Pemerintah. 
Namun demikian menurut Azrul, dalam prosesnya pembahasan ini mengalami kemacetan 
karena ada banyak ragam persepsi mengenai aborsi itu sendiri. 





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi.4t.com
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL P

Re: [ppiindia] Uang Bukan Solusi Masalah Pendidikan

2004-08-12 Terurut Topik Mario Gagho
di india, orang2 sudah terbiasa charity. di kampus
selalu ada pengumuman ada dana beasiswa besarnya
sekian (tidak banyak) yg berminat harap ngikutin tes
pada dosen A. 

saya selidiki, siapa sipemberi beasiswa tsb? ternyata
dia seorang pemilik toko biasa! dan yg seperti ini
hampir merata. apalgi kalau para pengusaha besar, spt
Azim Premji pemilik Wipro, dll. Di indonesia kayaknya
kurang membudaya.

Oh ya, gimana dg dana2 yg digali media spt indosiar
dll? penyalurannya kemana?

salam hot,


--- Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Mas Sandy, saya ada sahabat, seorang yang cukup
> kaya, asal Minahasa, yang membangun dengan dana
> pribadi sebuah SMU unggulan di Tomohon, Minahasa.
> saya dengar banyak yang melakukan yang mirip
> demikian.
>  
> Mungkin paling baik, mendirikan sebuah yayasan,


=
Mario Gagho
Political Science,
Agra University, India



__
Do you Yahoo!?
New and Improved Yahoo! Mail - Send 10MB messages!
http://promotions.yahoo.com/new_mail 


 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi.4t.com
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



[ppiindia] HALO HALO BANDUNG (joke)

2004-08-12 Terurut Topik Listy
 
HALO HALO BANDUNG

 

Ada seorang anak, yang sejak kelas satu SD sampai kelas lima SD, bila disuruh 
bernyanyi selalu menyanyikan lagu, "Gundul gundul pacul ... cul ... gembelengan ..."

Ketika anak ini naik kelas enam dan dalam ujian menyanyi, si guru yang sudah bosan 
mendengarkan anak ini menyanyikan lagu tersebut berkata, "Andi, coba kamu nyanyikan 
lagu lain, Halo halo bandung misalnya!" "Baik bu guru!", sahut anak ini.

Lalu ia bernyanyi, "Halo halo Bandung .. dung .. gembelengan ..."

"???!!!"

 
 
 


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi.4t.com
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



RE: [ppiindia] Facts?

2004-08-12 Terurut Topik Yustam

Bung RM,  maksud saya dengan adanya fakta biasanya langsung
dihubung-hubungkan dengan fakta yang lain
yang hubungannya belum tentu merupakan motivasi dari terbentuknya fact
tersebut.   Fact tanpa pnyelidikan
dan hanya berdasarkan feeling bahwa suatu fakta yang terjadi diakibatkan
oleh fakta yang lain dan selalu
berhubungan.  tentu hal ini adalah cara berpikir dari  masyarakat yang
tingkat pendidikannya perlu ditingkatkan.

Jadi seandainya facts bahwa dana pendidikan katanya kosong itu belum tentu
merupakan sebuah fakta
yang sebenarnya karena itu  merupakan isu dari orang-orang yang sedang
menggerogoti negeri ini agar
 generasi-generasi yang akan datang mempunyai mutu  pendidikan yang lebih
rendah  dan gampang
dibodohi untuk menghembuskan isu-isu yang tidak benar dari facts yang ada.

salam
Yustam.




Mas, untuk menyelidiki sesuatu, kita harus berangkat dari facts. Ini mudah
dirasakan, lihat, terima akal. kalau anda jatuh terjungkal di tangga,
karena keseleo, ini fact. Bukan karena ada yang mendorong.

Setelah itu baru diselidiki background. lalu semua faktor2 terkait. Step by
step. Tetapi facts itu sendiri mudah dilihat dan dirasakan. Gak perlu
repot. Kalau anda lihat didompet, lalu lihat bahwa dompet anda itu kosong,
itu fact. Mengapa kosong, nah baru itu hal2 yang harus diselidiki. fact
memang harus diselidiki, tapi facts itu sendiri ya begitu..


[EMAIL PROTECTED] wrote:

orang umumnya melihat "facs" hanya berdasar latar belakang apa yang
disandang oleh seseorang, tetapi tidak melihat fakta  motivasi dari "facts"
tersebut so jadilah actual "facts" yang sebenarnya tidak terungkap untuk
menyelesaikan masalahnya.   malah semakin berkembang dan tidak terjadi
solusi yang di inginkan.  Bagi  pelaku, solusi demikianlah yang seharusnya
mereka lakukan padahal solusi-solusi dari motivasi tindakan mereka masih
terbentang luas.  di sinilah bisa kita melihat bahwa pandangan yang maju
dari  suatu kelompok akan mencerminkan tindakan dalam menyelsaikan masalah
mereka.


salam
Yustam










Anda2 yang beragama Islam lah yang patut menentukannya.

==

maksudnya apaan nih..? seperti cari2 masalah saja..






































 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi.4t.com
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



[ppiindia] DANA KPU MELIMPAH, RT/RW DIPERAH

2004-08-12 Terurut Topik Tangkisan Letug
DANA KPU MELIMPAH, RT/RW DIPERAH

Oleh Tangkisan Letug

Dana KPU memang melimpah,
barangkali di sana bersarang serakah
hingga celakanya terjadi sudah
RT/RW pun bagi sapi perah.
Siapa peduli kontrol dana KPU?
Tak tahulah, hanya rakyat sajalah,
yang terus dibuat salah
KPU mungkin memang ladang berkah
tapi sayang bukan untuk rakyat 
yang sekarat membiayai sekolah.
Sudah. Sudah. Sudahlah,
jangan omong masalah basah,
yang penting pemilu lancarlah,
lalu pujian luar negeri mengalirlah,
dan rakyat kecil tinggal menangislah.

12 Agustus 2004
===
Selama Pemilu, RT/RW Jadi Sapi Perahan
(Sinar Harapan, 12 Agustus 2004)

Oleh RAMA FLORENZA

SELAMA ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) membicarakan
hal-hal yang umum yang menyangkut level atas. Meskipun
itu penting dan bermanfaat bagi demokratisasi negeri
ini, namun ternyata KPU melupakan RT dan RW. Dua
lembaga aparat terbawah, Rukun Tetangga dan Rukun
Warga ini yang berfungsi mengatur proses persiapan
pemilihan umum bersama-sama dengan KPPS (Kelompok
Penyelenggara Pemungutan Suara) bagi warga. Jadi tepat
bila RT dan RW adalah ujung tombak di lapangan yang
menentukan suksesnya Pemilu 2004.
Secara teori dan hukum benar KPPS yang menjalankan
pemilihan umum di semua TPS (tempat pemungutan suara).
Mulai dari mencocokkan nama pemilih, mendaftar dan
memberikannya nomor untuk masuk ke bilik suara,
mengumpulkan suara dan menghitungnya. Namun proses
pendaftaran pemilih kacau balau, karena KPU
menggunakan petugas honorer BPS yang tidak akrab dan
tidak mengenal warga sebaik Pengurus RT dan RW.
Kenyataannya banyak warga negara calon pemilih tidak
terdaftar pada Pemilu Legislatif, karena penugasan
pendaftaran diberikan kepada petugas BPS (Biro Pusat
Statisitk). Bukan saja belasan juta pemilih yang lolos
(pada Pemilu Caleg hanya 141 juta dan Pilpres naik
menjadi 157 juta pemilih), karena tidak diserahkan
kepada pimpinan RT yang akrab dan mengetahui warganya,
namun banyak kesalahan nama dan tempat lahir warga. 
KPU memang mengatur semua mekanisme dan tata cara
pemilihan di TPS, serta petugas-petugasnya (KPPS). KPU
menyediakan kotak suara, surat suara, bilik suara,
alat tulis dan honor, serta dana logistik yang
berjumlah Rp 250.000. Dana logistik tersebut diberikan
kepada TPS di DKI Jakarta yang jumlahnya 22 ribu
lebih. 
Apakah dana logisitik itu diberikan merata kepada
seluruh TPS di Indonesia yang berjumlah 574.945 buah?
Hal ini perlu ditelusuri terutama dengan auditing
akuntan publik yang independen, sehingga akurat dan
benar. 

RT/RW Menyiapkan
Dalam praktiknya, justru RT (Rukun Tetangga) dan RW
(Rukun Warga) yang menyiapkan proses pemilihan mulai
dari menyiapkan bahan-bahan perlengkapan terkait dan
membangun tenda-tenda untuk melindungi para pemilih
dan saksi yang bertugas. 
Betapa konyolnya, apabila KPPS (Kelompok Penyelenggara
Pemungutan Suara) Pemilu 2004 berfungsi tanpa dukungan
Rukun Tetangga dan Rukun Warga. Karena justru RT dan
RW yang mendukung KPPS, terutama dalam mendaftarkan
warganya untuk memilih serta menyediakan logistik
Pemilu. Personalia atau anggota KPPS juga diusulkan
oleh pengurus RT dan RW, karena kedua lembaga warga
itulah yang amat mengetahui siapa-siapa warganya yang
layak dan mampu untuk mengemban KPPU pada hari H
Pemilu.
Yang lebih ironis, KPU menitipkan dana logistik yang
jumlahnya hanya Rp 250.000 untuk setiap TPS. Kalau
para ekskutif KPU turun ke lapangan (nyatanya mereka
banyak berada di kantor mereka yang serba lengkap dan
mewah) maka pasti mereka tahu, bahwa Pengurus RT, RW
dan Ibu-ibu PKK sadar dan ikhlas untuk menyiapkan
pemasangan tenda, menyewa kursi, menyediakan papan
tulis, penerangan dan perlengkapan lainnya di
tenda-tenda TPS. 
RT dan RW juga menugaskan keamanan lingkungan (Hansip)
untuk meronda selama sepekan menjaga keamanan TPS dan
lingkungan. Pada rapat persiapan Pemilu Legislatif 5
April dan Pemilu Presiden 5 Juli di sebuah RW Kelapa
Gading Timur, Jakarta Utara seorang Koordinator
Lingkungan RW menyatakan dia membutuhkan dana Rp 1,6
juta untuk menyewa tenda setiap TPS dan karena di
RWnya ada 6 TPS, berarti dia membutuhkan 6xRp 1,6 juta
atau sebanyak Rp 9,6 juta. 
Itu baru tenda, belum konsumsi untuk rata-rata 8
tenaga KPPS yang bertugas sehari penuh sementara Ketua
KPUD DKI Jakarta Muhammad Taufik ketika membalas surat
permintaan dana logistik RW tersebut dengan enteng
menjawab dana logistik (hanya Rp 250.000) akan
diberikan melalui KPPS. Dapat dibayangkan besarnya
defisit yang harus ditanggung oleh RT dan RW atau nota
bene warga pemilih. Padahal ada dana Rp 3,9 triliun,
ditambah US$ 600.000, serta sumbangan dari Australia,
Jepang dan lainnya yang jumlahnya cukup besar. Bila
dana tenda rata-rata Rp 1 juta untuk setiap TPS, maka
KPU harus menyediakan dana logistik sekitar Rp 575
miliar.

Dana KPU Berlimpah
Sebelum Pemilu Legislatif karena keterlambatan
logistik (surat suara dan lainnya tiba di daerah),
maka Presiden menerbitkan Keppres Nomor 20 Tahun 2004
yang intinya memerintahkan para gubernur untuk
menyedia

[ppiindia] FW: [OOT] Fw: Tetangga yang Menggores Luka

2004-08-12 Terurut Topik Listy
 

 
fyi
 
- Original Message - 
 
 

http://www.republika.co.id/ASP/koran.asp
 
Kamis, 12 Agustus 2004  8:19:00
  
  Tetangga yang 
Menggores Luka 
  
Laporan: irf 


Masih terekam sangat jelas ucapan Lee Kuan Yew saat mengomentari naiknya BJ Habibie 
menjadi presiden Indonesia. Waktu itu, pendiri Singapura tersebut menjadi menteri 
senior. Dia katakan bahwa jika Habibie menjadi presiden, maka 1 dolar AS menjadi Rp 50 
ribu. Ternyata, ucapan itu tidak terbukti. Dolar kemudian malah turun ke level Rp 
6.000. Pernyataan ini mengungkapkan dua hal, yakni rasa tidak sukanya terhadap Islam, 
dan pandangan negatifnya terhadap Indonesia. Selain menjadi tokoh bagi bangsa 
Indonesia, Habibie yang pernah menjadi ketua ICMI juga menjadi representasi Islam. 
Kebijakan Lee yang menyinggung perasaan umat Islam bukan cuma itu. 

Pada tahun 2002, dia juga mengeluarkan kebijakan melarang murid sekolah di Singapura 
mengenakan jilbab, padahal dia tetap mengizinkan warga sikh menggunakan tutup 
kepalanya. Kebijakan ini membuat sebagian murid berjilbab terpaksa pindah sekolah ke 
sekolah di Australia. Mengingat besarnya peran Lee dalam menentukan Singapura, 
ucapannya itu juga bisa diartikan sebagai pandangan negara tersebut. Di samping soal 
Habibie, pandangan miringnya tentang Indonesia juga pernah dia kemukakan tak lama 
setelah peristiwa WTC. Secara sewenang-wenang dia menuduh Indonesia sebagai sarang 
teroris. 

Ucapan ini sangat mewakili kepentingannya sebagai negara sekutu Amerika Serikat (AS). 
Kebijakan Singapura yang juga menyinggung Indonesia adalah keengganannya untuk 
menandatangani perjanjian ekstradisi sejak 1974. Kondisi ini kemudian dimanfaatkan 
oleh banyak konglomerat hitam serta para koruptor yang menjadi buron Pemerintah 
Indonesia. Mereka dengan mudah berlarian ke Singapura untuk tetap menghirup udara 
bebas. Bambang Sutrisno, Sjamsul Nursalim, Maria Lumoa, adalah sebagian dari mereka 
yang memanfaatkan kesempatan tersebut. Satu lagi, kebijakan yang mengundang 
ketersinggungan Indonesia adalah Singapura tidak pernah membuka data perdagangannya 
dengan Indonesia. 

Setiap tahun, Singapura membuat data perdagangannya dengan negara-negara lain, tapi 
Indonesia tidak tercantum di situ. Sejak 1973, Indonesia sudah mempermasalahkannya. 
Sikap tidak bersahabat itu sempat membuat kalangan anggota Komisi I DPR geram. Saat 
menggelar rapat kerja dengan Menteri Luar Negeri, Hassan Wirajuda, 4 Desember 2003, 
mereka menyebut Singapura sebagai musuh negara. Pemerintah pun diminta bersikap tegas 
terhadap Singapura. Namun, sikap itu tak pernah terwujud. Pemerintah Indonesia tetap 
saja diam ketika tetangganya melontarkan tuduhan-tuduhan yang memojokkan. Saat 
Abdurrahman Wahid terpilih menjadi presiden, Lee sempat diangkat menjadi penasihat 
ekonominya. 

Namun, entah apa yang dikerjakan Lee, saat itu, perekonomian Indonesia tidak lantas 
menunjukkan adanya tanda-tanda perbaikan. Nilai rupiah terhadap dolar waktu itu justru 
melorot dari Rp 6.000 per dolar AS menjadi Rp 10 ribu per dolar AS. Hingga kini, 
dinasti Lee masih tetap berposisi sangat kuat di Singapura. Lee Kuan Yew memegang 
jabatan resmi sebagai menteri mentor, dan anaknya Lee Hsien Loong hari ini (12/8) 
dilantik menjadi perdana menteri yang ketiga bagi Singapura. Lee senior memiliki 
kewenangan untuk memberi arahan kepada Lee yunior. Bisa dibayangkan, kebijakan Lee 
yunior tidak akan jauh berbeda dengan pendahulunya, Lee senior. Cara Pemerintah 
Singapura dalam berhubungan dengan Indonesia, juga termasuk bagian yang tidak akan 
mengalami banyak perubahan itu.

http://www.republika.co.id/ASP/koran_detail.asp?id=169428 
 &kat_id=3

Kamis, 12 Agustus 2004

Dominasi Dinasti Lee di Singapura 

Laporan : irf 



Lee bakal menghadapi kritik soal dominasi keluarganya dalam struktur kekuasaan 
Singapura. Sebanyak 1.400 undangan, dijadwalkan hadir hari ini (12/8) dalam pelantikan 
Lee Hsien Loong sebagai perdana menteri baru Singapura. Acara hari ini terbilang lain 
dari yang lain. Sebelumnya, acara pelantikan perdana menteri Singapura cukup dihadiri 
200 orang penting seperti para menteri, duta besar, serta pejabat lainnya. Kali ini, 
acara pelantikan perdana menteri menghadirkan sopir taksi, pedagang, serta masyarakat 
lapis bawah yang lain. 

Lee yang juga putra mantan perdana menteri Lee Kuan Yew, menjadi perdana menteri 
ketiga bagi Singapura. Ia menggantikan Goh Chok Tong (perdana menteri yang kedua) yang 
mengundurkan diri. Suksesi kepemimpinan tanpa pemilu berlangsung sangat mulus. Saat 
ini, Goh menduduki jabatan sebagai menteri senior dalam kabinet Singapura menggantikan 
Lee Kuan Yew yang kini menjadi menteri mentor. Kemarin, Lee mengumumkan kabinetnya. 
Tak jauh berbeda dengan

[ppiindia] DANA KAPU MELIMPAH, RT/RW DIPERAH

2004-08-12 Terurut Topik Tangkisan Letug
DANA KAPU MELIMPAH, RT/RW DIPERAH

Oleh Tangkisan Letug

Dana KPU memang melimpah,
barangkali di sana bersarang serakah
hingga celakanya terjadi sudah
RT/RW pun bagi sapi perah.
Siapa peduli kontrol dana KPU?
Tak tahulah, hanya rakyat sajalah,
yang terus dibuat salah
KPU mungkin memang ladang berkah
tapi sayang bukan untuk rakyat 
yang sekarat membiayai sekolah.
Sudah. Sudah. Sudahlah,
jangan omong masalah basah,
yang penting pemilu lancarlah,
lalu pujian luar negeri mengalirlah,
dan rakyat kecil tinggal menangislah.

12 Agustus 2004
===
Selama Pemilu, RT/RW Jadi Sapi Perahan
(Sinar Harapan, 12 Agustus 2004)

Oleh RAMA FLORENZA

SELAMA ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) membicarakan
hal-hal yang umum yang menyangkut level atas. Meskipun
itu penting dan bermanfaat bagi demokratisasi negeri
ini, namun ternyata KPU melupakan RT dan RW. Dua
lembaga aparat terbawah, Rukun Tetangga dan Rukun
Warga ini yang berfungsi mengatur proses persiapan
pemilihan umum bersama-sama dengan KPPS (Kelompok
Penyelenggara Pemungutan Suara) bagi warga. Jadi tepat
bila RT dan RW adalah ujung tombak di lapangan yang
menentukan suksesnya Pemilu 2004.
Secara teori dan hukum benar KPPS yang menjalankan
pemilihan umum di semua TPS (tempat pemungutan suara).
Mulai dari mencocokkan nama pemilih, mendaftar dan
memberikannya nomor untuk masuk ke bilik suara,
mengumpulkan suara dan menghitungnya. Namun proses
pendaftaran pemilih kacau balau, karena KPU
menggunakan petugas honorer BPS yang tidak akrab dan
tidak mengenal warga sebaik Pengurus RT dan RW.
Kenyataannya banyak warga negara calon pemilih tidak
terdaftar pada Pemilu Legislatif, karena penugasan
pendaftaran diberikan kepada petugas BPS (Biro Pusat
Statisitk). Bukan saja belasan juta pemilih yang lolos
(pada Pemilu Caleg hanya 141 juta dan Pilpres naik
menjadi 157 juta pemilih), karena tidak diserahkan
kepada pimpinan RT yang akrab dan mengetahui warganya,
namun banyak kesalahan nama dan tempat lahir warga. 
KPU memang mengatur semua mekanisme dan tata cara
pemilihan di TPS, serta petugas-petugasnya (KPPS). KPU
menyediakan kotak suara, surat suara, bilik suara,
alat tulis dan honor, serta dana logistik yang
berjumlah Rp 250.000. Dana logistik tersebut diberikan
kepada TPS di DKI Jakarta yang jumlahnya 22 ribu
lebih. 
Apakah dana logisitik itu diberikan merata kepada
seluruh TPS di Indonesia yang berjumlah 574.945 buah?
Hal ini perlu ditelusuri terutama dengan auditing
akuntan publik yang independen, sehingga akurat dan
benar. 

RT/RW Menyiapkan
Dalam praktiknya, justru RT (Rukun Tetangga) dan RW
(Rukun Warga) yang menyiapkan proses pemilihan mulai
dari menyiapkan bahan-bahan perlengkapan terkait dan
membangun tenda-tenda untuk melindungi para pemilih
dan saksi yang bertugas. 
Betapa konyolnya, apabila KPPS (Kelompok Penyelenggara
Pemungutan Suara) Pemilu 2004 berfungsi tanpa dukungan
Rukun Tetangga dan Rukun Warga. Karena justru RT dan
RW yang mendukung KPPS, terutama dalam mendaftarkan
warganya untuk memilih serta menyediakan logistik
Pemilu. Personalia atau anggota KPPS juga diusulkan
oleh pengurus RT dan RW, karena kedua lembaga warga
itulah yang amat mengetahui siapa-siapa warganya yang
layak dan mampu untuk mengemban KPPU pada hari H
Pemilu.
Yang lebih ironis, KPU menitipkan dana logistik yang
jumlahnya hanya Rp 250.000 untuk setiap TPS. Kalau
para ekskutif KPU turun ke lapangan (nyatanya mereka
banyak berada di kantor mereka yang serba lengkap dan
mewah) maka pasti mereka tahu, bahwa Pengurus RT, RW
dan Ibu-ibu PKK sadar dan ikhlas untuk menyiapkan
pemasangan tenda, menyewa kursi, menyediakan papan
tulis, penerangan dan perlengkapan lainnya di
tenda-tenda TPS. 
RT dan RW juga menugaskan keamanan lingkungan (Hansip)
untuk meronda selama sepekan menjaga keamanan TPS dan
lingkungan. Pada rapat persiapan Pemilu Legislatif 5
April dan Pemilu Presiden 5 Juli di sebuah RW Kelapa
Gading Timur, Jakarta Utara seorang Koordinator
Lingkungan RW menyatakan dia membutuhkan dana Rp 1,6
juta untuk menyewa tenda setiap TPS dan karena di
RWnya ada 6 TPS, berarti dia membutuhkan 6xRp 1,6 juta
atau sebanyak Rp 9,6 juta. 
Itu baru tenda, belum konsumsi untuk rata-rata 8
tenaga KPPS yang bertugas sehari penuh sementara Ketua
KPUD DKI Jakarta Muhammad Taufik ketika membalas surat
permintaan dana logistik RW tersebut dengan enteng
menjawab dana logistik (hanya Rp 250.000) akan
diberikan melalui KPPS. Dapat dibayangkan besarnya
defisit yang harus ditanggung oleh RT dan RW atau nota
bene warga pemilih. Padahal ada dana Rp 3,9 triliun,
ditambah US$ 600.000, serta sumbangan dari Australia,
Jepang dan lainnya yang jumlahnya cukup besar. Bila
dana tenda rata-rata Rp 1 juta untuk setiap TPS, maka
KPU harus menyediakan dana logistik sekitar Rp 575
miliar.

Dana KPU Berlimpah
Sebelum Pemilu Legislatif karena keterlambatan
logistik (surat suara dan lainnya tiba di daerah),
maka Presiden menerbitkan Keppres Nomor 20 Tahun 2004
yang intinya memerintahkan para gubernur untuk
menyedi

[ppiindia] PP 10

2004-08-12 Terurut Topik Budhisatwati KUSNI
From: Tio In 
To: [EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, August 12, 2004 11:00 AM
Subject: [cari] PP 10




Pengambil alihan Bisnis secara paksa dr Tioin ke Para Pejabat Rasialis.

Demokrasi Parlementer yg dianut oleh pemerintah RI pd tahun limapuluhan ternyata tidak 
berhasil menciptakan kestabilan politik.Keadaan ini menyebabkan besarnya 
ketergantungan pemerintah atas dukungan parpol dan para pemimpinnya.Parpol2 ini dng 
sendirinya memerlukan dana utk kegiatan politik.Dana ini mereka peroleh dr para 
pemimpin partai dan para pendukung politiknya.Usaha utk mendapatkan dana ini 
kemudianbermanifestasi
dlm bentuk praktek2 KKN.YG berkuasa mengeluarkan berbagai izin dagang dan 
kredit,memberikan fasilitas,lisensi dan sebagainya kpd para kawan dan krabat 
mereka.Keuntungannya yg diperoleh kemudian dibagi,sebagian utk kepentingan kegiatan 
parpol yg didukungnya,sebagian utk ke pentingan mereka sendiri.

Seringnya pergantian Kabinet dan Menteri menyebabkan jumlah tokoh yg berkepentingan 
dan para krabatnya menjadi besar.Maka timbullah sebuah kelas baru yg disebut kelas 
"pedagang Asli" yg keberhasilannya tergantung atas kekuasaan yg bisa memberikan 
berbagai sarana2 yg meringankan termasuk kredit dan yg paing penting PERLINDUNGAN 
KHUSUS,sehingga semua persaingan yg ada bisa dikurangi bahkan "dilenyapkan".

Di antara bidang usaha yg banyak menghasilkan keuntungan2 adalah ekspor 
-impor,transportasi,distribusi dan penggilingan beras.BIdang2 ini pd umumnya dikuasai 
oleh para pedagang Tionghoa,yg sdh melakukannya sejak zaman Penjajahan 
Belanda.Timbullah keinginan para "pedagang Asli" baru utk mengambil alih semua usaha 
dagang yg menguntungkan ini dari tangan para Pedagang Tionghoa secara paksa.

Mekanisme yg paling mudah bagi mereka adalah mendesak Pemerintah utk mengeluarkan 
peraturan yg melarang pedagang asing(maksudnya tioin) utk berkecimpung dlm bidang2 
usaha tsb.Selanjutnya mendesak Kongsilangnya (Pemerintah)utk menjadikan sebanyak 
mungkin org Tionghoa di Indonesia warga negara Asing.(WNA).

Salah satu alasan perlawanan thd usah Siauw utk membela kepentingan golongan Tionghoa 
dilandasi oleh kepentingan politik dan ekonomi.Org2 Tionghoa distereotipekan sebagai 
org2 kaya yg cenderung eksklusif dan mementingkan diri sendiri..Mereka menganggap 
keberhasilan org Tionghoa dicapai lewat korupsi.Disamping itu Tionghoa dianggap 
berjiwa oportunistis dan tidak loyal pd RI.Dgn demikian,usaha Siauw dlm membela 
kepentingan golongan Tionghoa,walaupun dilakukan dlm konteks membangun ekonomi 
nasional sering ditentang keras oleh banyak tokoh poliitik,baik yg berada di pihak 
pemerintah maupun oposisi.

Perjuangan Siauw menjadi lebih berat karena adanya persepsi dlm arus politk yg 
membentuk pendapat umum ketika itu,bahwa perwujudan ekonomi nasional berarti 
"pedagang2 asli" hrs mendpatkan prioritas,fasilitas dan perlindungan dlm menghadapi 
persaingan para pengusaha dan pedagang asing,terutama Tioin.
Selain itu terdapat penekanan keras dr pihak PNI dan Masjumi.Mereka mendesak 
pemerintah agar memberikan berbagai fasilitas usaha kpd para tokohnya sehingga mereka 
mampu bersaing menghadapi berbagai perusahaan yg dimiliki Tioin.
Bab ini menggambarkan perjuangan Siauw di DPR melawan arus Indonesianisasi yg didasari 
keinginan menggantikan pengusaha Tionghoa dgn "pengusaha asli".Dlm melawan arus 
ini,siauw tidak membedakan antara gol.Tionghoa yg sdh menjadi WNI(naturalisasi) dgn 
mereka yg berstatus asing.

Di dlm mencanangkan argumentasinya Siauw selalu menekankan bahwa rekomendasi program 
ekonomi yg diajukan tidak semata2 membela kepentingan gol.Tionghoa,tetapi juga 
mempercepat perelealisasikan ekonomi nasional yg menguntungkan rakyat Indonesia secara 
keseluruhan.

Politik "Asli" (Rasialisme Diskriminasi)

Beberapa saat sebelum Konperensi Meja Bundar (KMB)1949,tokoh2 nasional sdh mulai 
berbicara tentang "Ekonomi Nasional" yg didasari atas pengertian pengambil-alihan 
investasi dan Kapital "perusahaan asing" oleh perusahaan nasional Indonesia.Bagaimana 
program ekonomi ini dilaksanakan,ternyata melahirkan program yg dikenal sbg Politik 
"Asli" Politik "Asli"ini tidak lain berdasarkan keinginan para tokoh yg
berkecimpung dlm bidang ekonomi.Mereka menghendaki pengaruh pedangan Tionghoa di 
bidang ekonomi dibatasi bahkan dihilangkan,dgn melakukan berbagai kebijaksanaan utk 
mengembangka kelas "pedagang asli".Dan Pedagang Tionghoa itu dianggap "'PALSU".

Siauw sangat menentang dipergunakannya istilah "asli" dlm perumusan ekonomi dan 
kebangsaan.Di dlm semua pidato dan tulisannya,ia selalu menulis perkataan asli dgn 
tanda
kutip.Tak ada seorg Indonesiapun yg bisa mengatakan bahwa ia memiliki darah 
Indonesia.Istilah asli yg dipergunakan oleh para tokoh politik,menurutnya,tidak 
mempunyai dasar hukum
dan harus dilenyapkan.

Politik "Asli " menurut Siauw diperkenalkan dan dimulai oleh Djuanda pd waktu mejadi 
menteri keuangan di dlm kabinet RIS(republik Indonesia Serikat) pd Desember 
1949.Program
politik "asli" ini diperbinca

[ppiindia] DARI NOTES BELAJAR SEORANG AWAM: CERITA-CERITA KECIL UNTUK AGUK IRAWAN Mn [16]

2004-08-12 Terurut Topik Budhisatwati KUSNI
Dari Notes Belajar Seorang Awam:




CERITA-CERITA KECIL UNTUK AGUK IRAWAN [16].

Penelitian & Pembaruan [2]



Apa bagaimana hasil penelitian setahun itu? 

Penelitian serentak di seluruh kabupaten Jateng memperlihatkan terdapat tujuh bentuk 
kesenian yang paling populer dalam arti dijadikan alat pengungkap diri masyarakat. 
Tujuh bentuk kesenian ini antara lain: ketoprak, wayang, reog, kerajinan tangan, 
tembang, tari, sastra Jawa.

Menindak lanjut hasil penelitian ini maka di Semarang kemudian diterbitkan mingguan 
berbahasa Jawa: "Suara Persatuan" yang menyalurkan karya-karya kaum tani. Cara 
mengumpulkan karya-karya kaum tani dilakukan  dengan membentuk grup-grup pembaca 
"Suara Persatuan" di kalangan kaum tani. Aku masih ingat, Guk, betapa grup-grup baca 
ini ketika jeda sebentar dari memacul dan membajak sawah berkumpul di pematang 
mengerumuni mingguan "Suara Persatuan", pemandangan yang tak lagi kusaksikan ketika 
mengelilingi kabupaten Klaten di tahun 2000an yang disebut "modern" tapi penduduknya 
jadi pendiam dibandingkan dengan masa remajaku.Mereka akan makin pendiam jika tidak 
mengenal siapa yang diajaknya bicara. 

Grup-grup baca inilah kemudian yang mengirimkan karya-karya mereka berupa tembang 
tentang kehidupan mereka sendiri lalu diedit oleh redaksi sebelum disiarkan. Apakah 
bisa kau bayangkan, Guk,  betapa gembira dan terdorongnya para petani ketika membaca 
tulisan mereka disebarluaskan?

Bersamaan dengan itu, untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan menjadi aktor 
pemberdayaan diri sendiri oleh Lekra Bang telah diselenggarakan kursus-kursus kejuruan 
 tingkat Cabang untuk para  anggota dari tingkat ranting, membentuk grup-grup ketoprak 
dan cabang-cabang kesenian lainnya di berbagai kecamatan dan kampung serta membuka 
peluang kepada mereka untuk melakukan pementasan sampai kepada festival tingkat 
kabupaten yang direncanakan secara periodik dan hanya terpotong oleh Tragedi Nasional  
September 1965. 

Sesudah penelitian dan tindak lanjut berikut yang menyertainya, maka nampak benar 
kegiatan kesenian yang semuanya menyebut diri sebagai kegiatan Lekra makin meningkat 
berkali lipat. Tidak pernah ada kegiatan politik atau kampung apapun yang meninggalkan 
kegiatan kesenian, terutama ketoprak.Ketoprak boleh dikatakan menjadi alat ekspresi 
penting masyarakat pedesaan yang utama pada waktu itu. Kegiatan ketoprak rakyat jauh 
mengunguli kegiatan kesenian yang diselenggarakan oleh Jawatan Penerangan. 

Dari kenyataan ini aku saksikan bagaimana penduduk desa dengan grup-grup kesenian 
Lekra ranting dan cabang secara berprakasa  berusaha melayani  keperluan mereka 
sendiri akan kesenian. Yang menarik juga bahwa isi antara pertunjukan kesenian yang 
diselenggarakan oleh Jawatan Penerangan dan Lekra sering bertolak belakang. Yang satu 
membela dan menyuarakan kepentingan kaum tani yang sedang melangsungkan aksi, 
sedangkan yang lain "menghantam" aksi. Sehingga nampak padaku bahwa panggung kesenian, 
khususnya ketoprak, juga merupakan gelanggang pertarungan dua kepentingan berbeda. 
Siapakah yang memberi petunjuk bagi orang kampung untuk menjawab "hantaman" Jawatan 
Penerangan? PKI kah? Mengapa kau begitu  tidak percaya pada orang kampung dan grup 
ketoprak kampung? Apakah karena kau merasa modern dan berkesempatan menempuh sekolah 
tinggi? Negeri ini tidakkah banyak dirusaki oleh mereka yang bangga dengan gelar 
akademi mereka tapi asing dari kehidupan dan masyarakatnya dan yang juga begitu bangga 
dengan gaya selebritis, jas dan dasi serta rambut klimis mereka di tivi?

Ketika kembali berada di Indonesia, aku saksikan  betapa ketoprak di kampung-kampung 
nampak sudah tidak sesemarak dahulu. Peranan ketoprak kampung sudah digantikan oleh 
siaran ketoprak  RCTI di akhir pekan. Apakah keadaan ini merupakan kemajuan ataukah 
kemunduran, kuserahkan kepadamu menilainya, Guk. Yang jelas, ketoprak kampung sudah 
tidak sesemarak dahulu.Semuanya seakan tergantung pada Jakarta dan alat komunikasi 
mutakhir.Ketergantungan dalam banyak hal, terkesan padaku sebagai salah satu ciri 
lapisan masyarakat terpinggir, terutama orang kampung. Dan keadaan tergantung ini 
mewujudkan diri pula dalam pola pikir dan mentalitas anak bangsa dan negeri terpinggir 
tapi secara "mentereng" disebut sebagai "manusia modern" dan "modernisasi". Sedangkan 
Lekra berangkat dari ajakan dan menanamkan kepada orang terpinggir bahwa mereka mampu 
melakukan sesuatu secara mandiri. Tidakkah ini dua konsep hidup yang bertolakbelakang. 
Kadaluwarsakah konsep yang mempercayai manusia dan kemampuannya ini?

Agar apa yang kututurkan di atas mempunyai kesimpulan maka yang ingin kukatakan tidak 
lain bahwa pembaharuan yang dicoba dilakukan oleh Lekra adalah pembaharuan di atas 
dasar kehidupan yang sudah ada dan untuk itu kehidupan dan kenyataan dicoba dikenal 
melalui penelitian. Pembaharuan bukanlah sesuatu yang mengasingkan diri dan membuat 
kita jadi lepas akar, tapi pembaharuan yang tanggap zaman dan aspiratif. Tanggap dan 
aspiratif

Re: [ppiindia] Libya dan kasus serangan terhadap diskotek "La Belle" di Berlin tahun 1986

2004-08-12 Terurut Topik Yustam

kalau ini sikap orang amerika  yang mencemari lingkungan di
representatifkan oleh
PT-NMR di buyat itu, seharusnya sebagai bangsa yang beradab dibandingkan
dengan libya
yang dicap teroris,  mereka seharusnya  membayar konpensasi kepada rakyat
buyat yang telah
menderita.   seandainya mereka tidak mengakui adanya pencemaran dan tidak
memberikan
konpensasi kepada rakyat buyat  maka  moralitas dan peradaban orang amerika
ternyata
lebih rendah dibanding dengan orang libya.

seharusnya kepolisian indonesia segera bertindak dengan adanya pencemaran
ini bukan
korban sendiri harus datang ke kantor polisi memberikan bukti.   kayaknya
kepolisian
indonesia ini  direkrut dari  Sekolah Luar Biasa   yang  pendengaran,
penglihatan dan
tubuhnya mereka belum benar-benar berfungsi langsung masuk pendidikan
kepolisian.
Jadi begitulah citra kepolisian kita, kurang tanggap atas penderitaan
rakyat dalam menegakkan
hukum.

negara yang di wakili oleh pemerintah sekarang seharusnya cepat tanggap,
soalnya kalau
kepolisian kita direkrut dari generasi benjol begini nanti jadi apalagi
yang bisa diharapkan
dari kepolisian kita.




   

Sandy Dwiyono  

<[EMAIL PROTECTED]To: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL 
PROTECTED]   
oo.com>  cc:   

 Subject: [ppiindia] Libya dan kasus 
serangan terhadap diskotek "La
12/08/2004   Belle" di Berlin tahun 1986   

14:14  

Please 

respond to 

ppiindia   

   

   





12.08.2004


Pengadilan negeri di Berlin menyimpulkan bahwa dinas
rahasia Libya ikut bertanggung-jawab atas serangan
yang menewaskan tiga orang dan mengakibatkan 200
lainnya cedera. Selama ini Libya tidak pernah mengaku
secara resmi tetapi akan memberikan ganti-rugi
sebanyak 35 juta dollar bagi para korban sebagai sikap
mengambil alih tanggung jawab yang sangat ksatria. Hal
itu disepakati hari Selasa lalu oleh Yayasan Ghaddafi
dan kuasa hukum para korban di Berlin.

===

Libya dan kasus serangan terhadap diskotek "La Belle"
di Berlin tahun 1986

Oleh: Peter Philipp dari Berlin

Bagi para korban cedera dan anggota keluarga dari
korban yang tewas akibat serangan terhadap diskotek
"La Belle" di Berlin 18 tahun lalu, mungkin merupakan
pelipur lara, bahwa akhirnya mereka akan menerima
ganti rugi material. Kalangan politik juga boleh
merasa puas, karena dengan demikian kini terbuka jalan
untuk memulai kembali hubungan dengan Libya. Tetapi
harus pula dikemukakan pertanyaan serius, terutama
mengenai segi moral, politik dan bisnisnya.
Dalam kasus "La Belle" Libya memang bersedia
memberikan ganti rugi sebanyak 35 juta dollar ,=dimana
kesepakatan berhasil dicapai melalui perundingan
rahasia untuk waktu lama. Tetapi negara itu tetap
tidak mau mengaku bertanggung jawab atas serangan tsb,
seperti yang disimpulkan oleh pengadilan negeri di
Berlin. Jadi, apakah Libya dapat dianggap sudah
insyaf? Padahal sebenarnya, keinsyafan merupakan
syarat utama bagi Libya untuk kembali ke dunia
internasional. Tetapi bagaimana itu dapat dituntut
darinya selama di dunia ini ada negara-negara yang
diperangi dengan dalih untuk menumpas teror atau juga
untuk membawa demokrasi ke sana.
Kepala negara Libya, Muammar Ghaddafi sudah lama
menyadari, bahwa yang penting bukanlah memperlihatkan
keinsyafan, melainkan uang. 2,7 milyar dollar untuk
para korban serangan Lockerbie, 170 juta dollar bagi
pesawat Perancis yang meledak di Afrika Barat,
beberapa juta untuk membebaskan sandera Jerman di Asia
dan Aljazair. Sebagai gantinya sanksi terhadap Libya
dicabut dan Ghaddafi diterima di Brussel, dan para
politisi Eropa kembali akan mengunjungi Libya,
termasuk Kanselir Schröder, dalam tahun ini juga.
Ibaratnya seperti orang yang hendak masuk ke dalam
sebuah klub eksklusif, dimana orang terlebih dulu
harus mengeluarkan "modal", untuk kemudian bisa
menikmati keuntungan yang hanya dimiliki "kalangan
terkemuka" tsb. Keuntungan itu akan jauh le

Re: [ppiindia] Mengagumi Malaysia

2004-08-12 Terurut Topik Danardono HADINOTO
Mas Yustam,
 
Pernahkan anda mendengar kisah seseorang yang karena marahnya, mengutuk seseorang 
(mungkin anak, isteri atau suami atau saudara), belum terkumandangkan sumpah ini, 
beberapa saat kemudian, kutukan ini menjadi nyata?
 
Atau doa seorang ibu kala anaknya mengalami musibah atau kegagalan, semoga Allah 
memberi kekuatan, dan ini terjadi?
 
Anda dapat bayangkan bagaimana cepat pulsa info computer yang anda kirim dari Pacific 
dan tiba diujung Atlantic? Seperdetik. Nah doa kita lebih cepat lagi, karena Allah itu 
Mahakuasa.
 
Salam
 
RM Danardono HADINOTO

[EMAIL PROTECTED] wrote:

Bung RM DH,

memang benar Allah SWT maha mengetahui,  dan bersukurlah kalau manusia
tidak terjebak dalam alam pikirannya sendiri dengan membawa pemikirannya
dalam kehendak pencipta alam ini.  Jebakan alam pikiran ini umumnya karena
environment di mama lahir dan tumbuhnya seseorang. sungguh sulit merubah
alam pikiran yang telah membeku .  Hal ini dapat kita lihat bagaimana
perjuangan para Nabi yang berjuang merubah alam pikiran masyarakatnya.
Benar, pada intinya apabila hati sudah menjadi hitam sulit untuk
merubahnya.

pada umumnya bahasa merupakan  mengejewantahan suatu pemahaman dan
pengertian yang sama,  jadi mempunyai tujuan yang satu .

Salam
Yustam








Mas Yustam, Allah kita bersama ini kan Maha Sempurna. Jangankan kita
selesai berdoa dalam bahasa Arab, baru seperseribu detik kita berfikir mau
doa, Allah sudah tahu. Allah kan tak perlu bahasa, mas.

Dengan Allah kita tak bicara melalui mulut, tetapi melalui hati. Setuju?

Salam

RM DH

[EMAIL PROTECTED] wrote:

Bung IzaM,

ternyata pendidikan mempunyai dua tujuan  yakni mencapai surga di atas
dunia  (ngelmu sains, dan bhs inggris) kedua
mencari surga di akhirat nanti dengan ngelmu theologia dan bahasa arab.
he ..  he  ... he  .. mungkin itu yang dimaksudkan
oleh bung  rmdh.


salam
Yustam







Salam,

Bung Danardono HADINOTO,

Bung RMDH berkata: "Nah, bagaimanakah seorang siswa pesantren yang
menghabiskan entah berapa jam sehari untuk ilmu theologia dan bahasa Arab
mau melaju bersama seorang siswa sekolah sekular yang berfokus pada ilmu 2
sains, yang memakai waktunya 100% untuk mentelaah sains dan bahasa Inggris
untuk mendalami pustaka2 sains yang rata2 berbahasa Inggris?"

IzaM: Saya melihat bahwa sebenarnya tidak ada ruginya setetespun
mempelajari ilmu bahasa Arab dan ilmu theologia walaupun sampai 100%
mengahabiskan waktu untuk kedua ilmu itu. Perlu anda ingat juga bahwa
mempelajari bahasa itu hanya sebagai "alat" saja untuk memahami ilmu yang
lain. Jangan anda mengira bahwa mempelajari bahasa Arab hanyalah terfokus
mempelajari ilumu grammatikanya saja. Tidak, tidak begitu begitu bung RMDH.
Di pesantren modern, anda juga akan menemui pelajaran matematika, fisika
dan pelajaran eksakta lainnya yang berbahasa Arab. Jadi, bila ilmu-ilmu
tersebut baik itu dipelajari dalam bahasa Indonesia, bhs Arab, bahasa
Inggris, bhs Prancis ataupun bhs Jawa, ya, sama saja. Yang terpenting,
maksud dan tujuan ilmu tersebut bisa sampai kepada yang mempelajarinya.

Bila anda pernah mengikuti pendidikan di India, barangkali anda akan ikut
kaget, koq di India ini mempelajari sains menggunakan bhs Hindi dan bahkan
semua cabang-cabang ilmu sain tersebut ada dalam semua bahasa daerah di
India. Ini bisa terjadi, karena semua masyarakat India merasa penting
terhadap yang namanaya ilmu, karena itu, mereka menterjemahkan semua
buku-buku yang bersumber dari bahasa Asing kedalam semua bahasa daerah yang
bisa dimengerti oleh masyarakat umum India itu sendiri.

Barangkali, ini barangkali lho, karena masyarakat sekuler Indonesia
mempelajari ilmu sain tersebut dalam bhs Inggris, maka pantesan saja, bila
seorang sarjana teknik mesin kerja di Bank. lulusan Akuntasi kerja di
bengkel. Lihatlah, berapa banyak lulusan kita yang bekerja dengan tidak
lagi sesuai dengan disiplin ilmu yang pernah dipelajarinya. Akhirnya yang
terjadi hanyalah salah kaprah semata. Itulah sebabnya, ayo kita belajar
sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan yang kita miliki. Benci dengan
pelajaran matematika, misalnya, terus kuliah di jurusan metematika, ya,
nggak nyambung tho. Gimana?

Wassalam,

IzaM -



--- In [EMAIL PROTECTED], Ria lutfi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]> wrote:A, mendingan minum
cendol atau es avocado. Karuan...
> heheheheh mendingan mium teh botol heheheheh dimana aja tetap teh botol
> Listy <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> o
> pakde RMDH..
> mungkin.. jawabnya begini..
> o
> bukunya dibakar.. masukkan abunya ke dalam gelas..
> tuangkan juga air.. trus air campuran itu diminum..
> mak glek! ..res-beres tak iye?
> hee.hehe.. serius amat..
> o
>
> -Original Message-
> From: Danardono HADINOTO [mailto:[EMAIL PROTECTED]
>
> Nah, bagaimanakah seorang siswa pesantren yang menghabiskan entah berapa
jam sehari untuk ilmu theologia dan bahasa Arab mau melaju bersama seorang
siswa sekolah sekular yang berfokus pada ilmu 2 sains, yang memakai
waktunya 100% untu

Re: [ppiindia] Uang Bukan Solusi Masalah Pendidikan

2004-08-12 Terurut Topik Danardono HADINOTO
Mas Sandy, saya ada sahabat, seorang yang cukup kaya, asal Minahasa, yang membangun 
dengan dana pribadi sebuah SMU unggulan di Tomohon, Minahasa. saya dengar banyak yang 
melakukan yang mirip demikian.
 
Mungkin paling baik, mendirikan sebuah yayasan, dimana dana dapat disalurkan. Dengan 
adanya pool dana, kita lebih mudah membantu sekolah2.
 
Salam
 
RM Danardono HADINOTO

Sandy Dwiyono <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Dengan rendah hati saya mengajak agar Orang-Orang Kaya
dari Bangsa Indonesia menyisihkan sebagian hartanya
untuk membantu dunia pendidikan kita. Bantu
sekolah-sekolah yang kekurangan, bangun sekolah
banyak-banyak, membuat rekening dana abadi untuk
pendidikan, dll. 

Daripada uang Nge-Trilyunan untuk bayar bunga rekap,
coba kalau 10-20 Trilyunnya dialokasikan untuk
anggaran pendidikan, akan besar sekali nilainya. 


--- Mario Gagho wrote:

> Kamis, 12 Agt 2004,
> Uang Bukan Solusi Masalah Pendidikan
>
http://www.jawapos.com/index.php?act=detail_c&id=123950
> 
> Totok Amin Soefijanto *
> "Oppressors believe that to be, is to have; money is
> the measure of all things, and profit is the primary
> goal" (Freire, Pedagogy of the Oppressed, 1970).
> 
> Uang tidak bisa membeli kebahagiaan. Tetapi, uang
> bisa
> menutup kesempatan banyak anak miskin dari
> kesempatan
> belajar. Sebab, banyak universitas yang menaikkan
> uang
> kuliah dan uang pangkal. Tak heran, mahasiswa
> memprotes hal itu seperti yang terakhir terjadi di
> kampus Universitas Indonesia. 
> 
> Benarkah uang bisa memecahkan masalah pendidikan
> kita
> yang dikritik karena membuat murid tidak kreatif,
> tidak berwawasan luas, dan tak berakhlak mulia?
> Kalau
> benar, berapa besar uang yang dibutuhkan untuk
> mengatasi semua masalah tersebut? Pengamatan jeli
> Prof
> Sofian Effendi menerjemahkan upaya meningkatkan
> kualitas pendidikan ke dalam kalkulasi ekonomi
> seperti
> berikut:
> 
> "…dasar satuan biaya yang diperkirakan Ditjen
> Dikdasmen dan Ditjen Dikti sebesar Rp 157 triliun-Rp
> 173,2 triliun per tahun. Padahal, tahun 2004,
> pemerintah hanya mampu menyediakan anggaran Rp 21
> triliun atau sekitar 1/6 jumlah yang diperlukan guna
> mewujudkan program pendidikan dengan standar mutu
> nasional. Jika standar mutu yang hendak dicapai
> adalah
> standar mutu pendidikan di Malaysia atau Singapura,
> diperlukan anggaran Rp 500 triliun-Rp 520 triliun
> atau
> empat kali standar biaya nasional." (Janji Kosong
> atau
> Tawaran Solusi?, Kompas, 26 Juli 2004).
> 
> Bukan main. Uang triliunan menjadi standar untuk
> mengukur mutu pendidikan. Tiba-tiba, bayangan Romo
> Y.B. Mangunwijaya melintas di benak saya. Almarhum
> yang susah payah mengajar anak-anak pinggiran Kali
> Code di Jogjakarta dengan biaya seadanya itu toh
> bisa
> dikatakan berhasil memberikan kesempatan kepada
> anak-anak dari keluarga miskin untuk "makan
> sekolahan". Almarhum yang kecewa terhadap sistem
> pendidikan nasional yang katanya menghasilkan robot
> tersebut meluncurkan ide untuk menempatkan
> pendidikan
> di jalur yang menurutnya benar, yaitu di jalur
> "membangun manusia merdeka yang tidak hanya
> mengutamakan hasil, tetapi juga proses".
> 
> Romo Mangun tentu tak sendirian. Sebab, banyak kiai
> yang membangun pesantren yang santrinya kebanyakan
> berasal dari keluarga miskin di tanah air. Mereka
> sering tidak memungut iuran, apalagi mematok tarif
> uang pangkal jutaan rupiah. 
> 
> Kepedulian para tokoh tersebut mengingatkan kita
> pada
> karya klasik Paulo Freire yang prinsipnya memandang
> bahwa anak didik adalah manusia berotak, bukan
> tabung
> kosong yang menampung gelontoran pidato gurunya
> saja.
> Anak didik harus belajar bertanggung jawab atas
> tindakannya dan bangga menjadi dirinya sendiri. 
> 
> Sebenarnya, apa sih yang dibutuhkan untuk mendidik
> anak itu? Yang paling utama sebenarnya adalah
> keteladanan dari orang dewasa di sekitarnya. Buku,
> kurikulum, guru, dan lingkungan, termasuk keluarga
> dan
> masyarakat, merupakan unsur-unsur pendidikan yang
> amat
> penting bagi perkembangan kemajuan daya nalar serta
> moral si anak didik. 
> 
> Materi pelajaran tidak harus berbentuk kertas segi
> empat yang di dalamnya ada tulisan atau gambar. Alam
> di sekitar si anak seperti batu karang, air sungai,
> pasir laut, atau daun pisang yang relatif murah
> serta
> terjangkau bisa menjadi materi pelajaran. Dana
> triliunan memang dibutuhkan untuk memecahkan masalah
> pendidikan kita, tetapi bukan segalanya. Anggaran
> yang
> memadai memang dibutuhkan untuk menggaji guru supaya
> mereka hidup layak serta manusiawi. Uang negara
> memang
> diperlukan untuk memperbaiki dan merawat
> gedung-gedung
> sekolah serta isinya. 
> 
> Tetapi, kalau semua masalah pendidikan digebyah uyah
> sebagai masalah uang, kita akan terjebak pada
> materialisasi dunia pendidikan. Semuanya nanti
> diukur
> dengan uang. 
> 
> Misalnya, ukuran sukses sebuah lembaga pendidikan
> adalah sosok fisiknya, gedung yang megah di jalan
> utama, kelengkapan peralatan, dan ketebalan uang
> kasnya,

[ppiindia] Satu Tahun Usia Mahkamah Konstitusi

2004-08-12 Terurut Topik Khairur Razi
courtesy: http://www.kompas.com/kompas-cetak/0408/12/opini/1203762.htm

Satu Tahun Usia Mahkamah Konstitusi 
Oleh Denny Indrayana

TANGGAL 13 Agustus Mahkamah Konstitusi berulang tahun yang pertama. MK lahir saat UU 
tentang MK disahkan dan diundangkan. Dalam umur yang masih muda, MK telah menjadi 
institusi yang menjanjikan, sekaligus mengundang banyak perdebatan, suatu hal yang 
menggembirakan.

Banyak putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang berdampak positif atas jalannya kehidupan 
politik dan ketatanegaraan Tanah Air. Tidak sedikit pula yang mengundang polemik. Tiga 
di antaranya, pertama, putusan yang berkait dengan kewenangan MK untuk mengadili semua 
UU tanpa dibatasi waktu. Putusan ini cenderung progresif karena Pasal 50 UU MK 
membatasi: UU yang dapat dimintakan constitutional review hanya UU yang berlaku 
setelah perubahan UUD 1945. Artinya, UU sebelum Oktober 1999 tidak dapat dimintakan 
pengujiannya ke MK. Putusan MK yang progresif ini membuka peluang dikoreksinya 
kesalahan-kesalahan yang terkandung dalam banyak perundangan di masa pemerintahan 
sebelum 1999.

Kedua, putusan yang berkait komunisme. MK berpendapat, Pasal 60g UU Pemilu Legislatif 
bersifat diskriminatif dan bertentangan dengan hak asasi manusia yang dijamin UUD. 
Pasal ini melarang warga yang terkait Partai Komunis Indonesia untuk menjadi calon 
anggota legislatif. Putusan ini merupakan langkah historis MK guna mengakhiri politik 
balas dendam dan memulai rekonsiliasi di antara anak bangsa.

Ketiga, putusan soal bom Bali. MK berpendapat, konstitusi melarang pemberlakuan hukum 
yang retroaktif "dalam keadaan apa pun". Karena itu, pemberlakuan UU Terorisme yang 
berlaku surut kepada pelaku bom Bali dinyatakan tidak berkekuatan hukum. Putusan ini 
mempunyai nuansa berbeda dengan putusan-putusan MK sebelumnya yang relatif progresif. 
Di sini, dengan komposisi putusan 5 berbanding 4 hakim konstitusi, MK berpegang teguh 
pada asas positivisme. Karena itu, bagi sebagian kalangan, putusan ini dirasa tidak 
adil. Terutama bagi korban bom Bali. Apa pun, putusan ini, lahir dari pilihan sempit 
yang dimiliki MK di tengah aturan konstitusi yang menutup peluang retroaktif dengan 
klausul "dalam keadaan apa pun". Perlu dipikirkan, klausul ini dihilangkan dalam 
amandemen konstitusi selanjutnya.

SELAIN tiga putusan itu, putusan terakhir yang baru dibacakan berkait sengketa hasil 
pemilihan presiden putaran pertama yang diajukan capres-cawapres Wiranto-Salahuddin. 
Dalam hal ini, MK telah menjadi wasit "imparsial" karena tidak dapat menghadirkan 
bukti-bukti kuat atas klaim hilangnya suara capres Wiranto-Salahuddin. Maka putusan 
yang menolak permohonan Wiranto adalah putusan wajar. Dari permohonan Wiranto ini 
dapat diambil beberapa catatan:

Pertama, MK menegaskan kembali lahirnya supremasi hukum. MK menguatkan, hukum ada di 
atas semua intrik politisi. Putusan MK meneguhkan hukum telah menjadi panglima, bahkan 
atas politik yang selama ini menjadi tuannya.

Kedua, putusan yang mengalahkan kubu Wiranto juga mengirim sinyal kuatnya independensi 
sembilan hakim konstitusi. Tidak adanya pendapat berbeda (dissenting opinion) dalam 
kasus ini mempertegas independensi itu.

Kekhawatiran beberapa kalangan atas pernyataan Ketua MK Jimly Asshidiqie bahwa capres 
Megawati Soekarnoputri harus siap tereliminasi tidak terbukti sebagai hal yang perlu 
dikhawatirkan. Dalam hal ini, saya berbeda pendapat dengan banyak pihak yang 
menganggap pernyataan itu tidak etis. Namun, para hakim sebaiknya tidak memberi 
komentar atas materi kasus yang sedang ditangani. Dalam kasus Jimly, ia memaparkan 
kemungkinan hasil putusan. Informasi ini penting diketahui, yang kebanyakan belum 
menyadari konsekuensi gugatan Wiranto. Karena itu, pernyataan Jimly harus dimaknai 
sebagai bentuk pendidikan hukum kepada masyarakat.

Ketiga, berkait kode etik hakim konstitusi. Saya lebih mengkritisi pertemuan tertutup 
antara Jimly-Wiranto. Pertemuan hakim dengan pihak yang berperkara, menurut saya tidak 
etis dan melanggar Pasal 3d Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 2 Tahun 2003 tentang 
Kode Etik dan Pedoman Tingkah laku Hakim Konstitusi, "Dalam penyelesaian perkara, 
hakim konstitusi… menjaga jarak untuk tidak berhubungan langsung maupun tidak 
langsung, baik dengan pihak yang berperkara maupun dengan pihak lain…"

Meski pertemuan Wiranto-Jimly tidak memengaruhi hasil putusan, namun pertemuan 
itu-terlebih dilakukan tertutup-tetap tidak etis dan menimbulkan kecurigaan. Ke depan, 
pertemuan hakim konstitusi dengan para pihak harus tidak dilakukan karena dapat 
menjadi pintu bagi hadirnya praktik mafia peradilan.

Keempat, berkait Surat Edaran 1151 KPU yang menyangkut coblos tembus, MK menyatakan 
tidak berwenang memeriksanya karena merupakan yurisdiksi Mahkamah Agung (MA). Putusan 
itu tepat. Tetapi, ia juga menguak tabir "pekerjaan rumah" seandainya sebelum putusan 
MK dikeluarkan, MA menyatakan SE 1151 batal demi hukum karena bertentangan dengan UU 
pemilihan presiden, maka dapat d

[ppiindia] don leuf mi

2004-08-12 Terurut Topik ujang polis
Don't Love Me
Oleh : Ujang Polis
 
Sejak kebijakan pemerintah soal ekspor impor digulirkan, di kota tempat si Udin tinggal
semakin banyak terlihat sepeda moto lalu lalang di jalan raya. Pegawai pabrik yang 
dulu sering terlihat berjalan kaki didepan hidungnya, sekarang si Udin melihat  
pegawai pabrik banyak yang mempergunakan sepedamotor buatan Cina yang murah, juga 
sepedamotor buatan Jepang. 
 
Suara bising setiap pagi di jalan raya didepan rumahnya sudah menjadi ciri  bahwa saat 
itu sudah tiba jam tujuh lebih tigapuluh menit. Udin yang sekarang sudah beranjak 
dewasa merasakan ada yang hilang apabila pada pagi hari berdiri didepan gang menuju 
rumahnya. 
 
Dulu pada pagi hari sering turun kabut menutupi barisan pegawai pabrik yang berjalan 
menuju pabrik. Udin sering melihat ada sepuluh orang berjalan beriringan dan orang 
orang yang berada dibelakang mereka ataupun yang berada di depan mereka tampak kabur 
oleh kabut. 
 
Sekarang Udin bisa melihat barisan pegawai pabrik itu dengan jelas mulai dari ujung 
jalan yang merupakan perpotongan dengan jalan protokol Ahmad Yani, sampai pintu pabrik 
yang berjarak kurang lebih satu kilometer dari tempatnya berdiri
 
"Dunia sudah berubah, sekarang ini jaman sudah modern sehingga barisan pegawai pun 
bisa kelihatan setiap pagi" guman Udin. Spedamotor yang dipergunakan para pegawai bisa 
terlihat jelas sehingga penduduk kampung si Udin tidak perlu super hati hati pada 
waktu melintas jalan. Dulu sering terjadi penduduk yang melintas jalan hendak ke 
bengkel Cek Bo Ong, sering bertabrakan dengan barisan pegawai pabrik, karena pegawai 
itu tidak bisa terlihat jelas olehnya, tertutup kabut pagi.
 
"Hmm mungkin ini karunia Tuhan kepada orang jaman modern, Tuhan rupanya sudah 
mengetahui kalau  banyak orang, maka pandangan harus lebih jelas tidak berkabut" Udin 
mencoba menyimpulkan. Udin tampaknya tidak mengetahui kalau koran hari itu menyebutkan 
tingkat polusi di kotanya sudah melebihi angka wajar. Hanya saja tak lama kemudian 
Udin batuk batuk, terlalu lama berdiri ditepi jalan mengisap asap knalpot pegawai 
pabrik. Tiba tiba Boby, seorang teknisi bengkel Cek Bo Ong berjalan dengan cepat 
menuju dirinya.

"Ade ape Bob, lu tergopoh gopoh kemari ?" tanya Udin tak lupa dengan senyumnya yang 
hangat dan kumis tebalnya yang naik turun kala tersenyum semakin menampakan wajah 
ramahnya kepada Boby.
 
"Punye roko kagak Din ?" kata Boby. "Buseyt dah elu datang ame gue cepet cepet cume 
mao minta rokok doang " Udin menggerutu tetapi karena Boby adalah temannya sejak 
kecil, maka tangannya sudah memberikan sebatang rokok Jarum Coklat.

"Yh jarum coklat. kagak punye jisamsu Din ?" tapi Boby tetap menerima rokok 
itu dan langsung menjepitnya diantara kedua bibirnya. 
"Ade ape sebenernye Bob, aye kire lu punye masale ye ame Ko Cek" tanya Udin.
"Iye Din, lu kan ude tau sendiri, gue ini ude kerje ame die berapa taon coba.masak 
aye punye permintaan kagak dikasih ame Ko Cek"
"Ah lagian lu minte yang aneh aneh kali ye" sanggah Udin
"Gue sih heran, bengkel Ko Cek itu ude gue jadiin bengkel sodare aye, ude gue kasih
cinte, kalo ade masale gue bantu...tapi giliran aye punye masale dan mao ngebon 
taunye gini"Boby mengeluh
"Lu sale Bob. Kalo mao jatuh cinte itu ame gadis noh. Jangan ame bengkel Ko Cek" jelas 
Udin sambil terkekeh.
"Din, nurut gue kagak sale, itu ude sesue ame teori pakar bisnis. Kalo kerje kudu 
mencintein pekerjaannye. Kalo kagak katanye kagak bakalan  bete di tempet kerje"
"Nah lo kan ngerase sendiri sekarang, Ko Cek itu bukan gadis nyang bisa lu kasih cinte"
"Emang sih...api tetap aje aye kagak bise terime, pengorbanan gue nyang beraon taon 
itu kagak dibales ame pelulusan permintaan bon gue"

Boby mulai emosi, tangannya dikepal kepalkan dan tampak urat di punggung tanggannya 
menggelembung.

"Ude ude, jangan pake emosian gitu Bob. Lagian lu minte bon buat apaan sih?"
"Din, lu kan ude tau gue pacaran ame si Mine. Kemarin luse orang tuenye minta gue 
segera kawinin die. Pamali katenye kalo kelamaan pacaran"
"Lu ude kasih tau babe lu kagak"
"Pan babe gue sedang pergi ke Aceh, ngomandanin polisi  di sebuah kampung disane"
"H, nyak lu ude dikasih tahu Bob ?"
"Belum gue hawatir nyak gue makin seyok. Waktu babe gue pergi ke Aceh aje ude
nagisnye tiga ari..."
"Oke deh, aye ade akal. Gimane kalo kite ntar sore ke rume si Mine aje same same. 
Babenya kan kagak tau kalo gue ini temen lu. Nah lu bilang aye ini paman lu Din. Nanti 
selanjutnya gimane aye aje. Tapi lu musti siap lo" tegas Udin
"Yaah din elu emang temen baek gue dari dulu. Ko Cek nyang ude gue bela belain dari 
dulu, kagak kasih perhatiannye ame gue. Gue jadi inget judul lagu nyang sering ade di 
radio  don leuf mi..Emang bener juge pendapet lu Din, gue baekan jangan kasih 
cinte ame bengkel Ko Cek. Tapi kalo aye kasih cinte ame si Mine mah kudu ye." kata 
Boby.
 
Soal mencintai dilingkungan pekerjaan memang sudah lama menjadi buah bibir di 
Indonesia, mulai adanya istilah WIL sing

Re: [ppiindia] Re: Menulis dengan hati-->beberapa pertanyaan

2004-08-12 Terurut Topik Sandy Dwiyono
Sebetulnya sebutan penulis, penulis-pemikir,
pemikir-penulis, intelektual,dlsb  kurang ada
manfaatnya, semua itu (kata AA Gym) adalah
kedok/topeng. Yang bermanfaat adalah bagaimana supaya
anda bisa bermanfaat bagi orang lain, tetapi tentu
(sekali lagi) harus tanpa pamrih. Satu-satunya bagian
manusia yang langsung berasal dari Tuhan adalah Ruh
(baca: hati), kalau Ruhnya sudah nggak beres semuanya
tidak akan beres. 

Mengapa reformasi di Indonesia tidak berhasil? Mungkin
pelaku-pelaku reformasi (waktu itu) banyak yang punya
pamrih, ada yang ingin jadi tokoh, aktivisnya banyak
yang ingin masuk tivi, jadi aktivis cuma batu loncatan
supaya jadi tokoh. Karena semuanya tidak punya
ketulusan makanya semua yang dilakukannya tidak akan
diberi Cahaya oleh Sang Maha Cahaya, akhirnya semua
yang dilakukan menjadi sesuatu yang munafik.

Saya juga masih banyak punya kekurangan.
--- Mario Gagho <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> mas sandy,
> 
> terima kasih pencerahannya. selain masalah hati ini,
> ada yg ingin saya tanyakan yg agak mirip dg
> pertanyaan
> Rizqon:
> 
> A.Produktifitas menulis:
> 1. Umumnya penulis produktif disebut dg penulis
> berbakat. apakah asumsi ini benar? 
> 2. sebenarnya penulis produktif itu brapa persen
> hasil
> kerja keras dan brapa persen bakat?
> 
> B. Penulis dan Pemikir
> 1. Ada penulis yg produktif, tapi namanya tidak
> dominan. Tapi ada juga yg tidak begitu sering
> menulis,
> tapi selalu jadi bahan acuan, seperti Nurcholis
> Madjid. Apa faktor2 yg mempengaruhi?
> 
> 2. Apa ada kategori penulis pemikir/intelektual dan
> penulis non-pemikir?
> 
> Terima kasih 
> salam,
> 
> 
> 
> 
> =
> Mario Gagho
> Political Science,
> Agra University, India
> 
> 
>   
> __
> Do you Yahoo!?
> New and Improved Yahoo! Mail - Send 10MB messages!
> http://promotions.yahoo.com/new_mail 
> 




__
Do you Yahoo!?
Yahoo! Mail - 50x more storage than other providers!
http://promotions.yahoo.com/new_mail


 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi.4t.com
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



RE: [ppiindia] Facts?

2004-08-12 Terurut Topik Danardono HADINOTO
Mas, untuk menyelidiki sesuatu, kita harus berangkat dari facts. Ini mudah dirasakan, 
lihat, terima akal. kalau anda jatuh terjungkal di tangga, karena keseleo, ini fact. 
Bukan karena ada yang mendorong.
 
Setelah itu baru diselidiki background. lalu semua faktor2 terkait. Step by step. 
Tetapi facts itu sendiri mudah dilihat dan dirasakan. Gak perlu repot. Kalau anda 
lihat didompet, lalu lihat bahwa dompet anda itu kosong, itu fact. Mengapa kosong, nah 
baru itu hal2 yang harus diselidiki. fact memang harus diselidiki, tapi facts itu 
sendiri ya begitu..


[EMAIL PROTECTED] wrote:

orang umumnya melihat "facs" hanya berdasar latar belakang apa yang
disandang oleh seseorang, tetapi tidak melihat fakta  motivasi dari "facts"
tersebut so jadilah actual "facts" yang sebenarnya tidak terungkap untuk
menyelesaikan masalahnya.   malah semakin berkembang dan tidak terjadi
solusi yang di inginkan.  Bagi  pelaku, solusi demikianlah yang seharusnya
mereka lakukan padahal solusi-solusi dari motivasi tindakan mereka masih
terbentang luas.  di sinilah bisa kita melihat bahwa pandangan yang maju
dari  suatu kelompok akan mencerminkan tindakan dalam menyelsaikan masalah
mereka.


salam
Yustam










Anda2 yang beragama Islam lah yang patut menentukannya.

==

maksudnya apaan nih..? seperti cari2 masalah saja..

























***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi.4t.com
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]



Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT


-
Yahoo! Groups Links

   To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/
  
   To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
  
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 



-
Gesendet von Yahoo! Mail - Jetzt mit 100MB kostenlosem Speicher

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Yahoo! Domains - Claim yours for only $14.70
http://us.click.yahoo.com/Z1wmxD/DREIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi.4t.com
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



RE: [ppiindia] [Republika Online] Muslim tak Shalat Jumat Diancam Enam Bulan Kurungan

2004-08-12 Terurut Topik Danardono HADINOTO
>>> RMDH:Sabar bung Zainal, sabar. Mari kita baca lagi dengan tenang:
 
Zainal: Sekedar renungan!
APA YG KITA INGINKAN DENGAN MENGELUARKAN APA YG KITA KLAIM SBG "FACTS"  YG DILAKUKAN 
OLEH SEBAGIAN ORANG DALAM TUBUH SEBUAH KOMUNITAS AGAMA?

RMDH: Facts adalah yang paling mudah dipahami dan diterima bersama. kalau ada 
berita: "kemarin ada bom meledak, yang dilakukan oleh sekelompok orang, sekian 
orang mati, sekian luka2". Ini fact. Paling tidak polisi segera datang untuk 
mendata kejadian.

Facts tak perlu di claim, fact ya fact. Kalau rumah dirampok, barang2 kita hilang, 
ituz fact. Apa yang mau di claim?

Zainal: (1) Saling memahami
(2) Saling menyalahkan
(3) Saling menjelekkan
(4) Kita Yg terbaik, mereka jahat
(5) Mengkritik
(6) Memberitahu bhw mereka tdk beres, karena mereka sendiri tdk tahu ketidakberesan 
diri mereka sendiri
(7) atau tdk tahu apa yg kita inginkan


>>>RMDH: Kita disini, adalah warga RI yang cinta damai dan taat hukum. Tak ada 
>>>diantara kita yang pernah pasang bom. Tak pernah membunuh apalagi secara massal. 
>>>Nah, apa yang mau disalahkan? Kita tak perlu menyalahkan diantara kita, sebab kita 
>>>di milis ini BUKAN teroris. Kita tidak saling menjelekkan, sebab kita tak memasang 
>>>bom. Bahwa memasang bom itu JELEK, ya mau diapakan. Anda anggap pasang bom itu 
>>>manis?

Zainal: Apakah kita telah menjelaskan "FACTS" itu tanpa prejudice? apakah kita telah 
memahami "FACTS" itu dengan hanya dari sudut pandang kita?

 RMDH: Setiap hari kita baca mengenai facts yang mudah dilihat dan dirasakan: 
 tabrakan mobil, kebakaran, perampokan, pembunuhan dengan pesawat terbang ala 11 
 September. Apa perlu kita prejudice? Rampok ya rampok, pemboman ya pemboman, gitu 
 aja kok repot? Sudut pandang apa? kalau kita berdua menyaksikan orang dibunuh, 
 dareah mengalir, nyawa korban melayang, apakah kita masih harus berdiskusi 
 mengenai sisi pandang? kalau korban mati, ya mati saja, mau pandang dari mana? 
 Anda mau nyatakan simayat belum mati, karena menurut anda dia masih hidup? ya 
 gampang lahh, lihat saja dia masih bernafas tidak.

Zainal: Apakah kita melupakan sudut pandang orang-orang dalam komunitas itu sendiri?
Apakah kita sudah cek & ricek kebenaran sumber informasi kita?

RMDH: Ya ampn, kita dengar dan saksikan pemboman di Bali. Apa yang anda mau 
check dan recheck. OK, anda pasti sudah lakukan, lalu anda mau katakan, tak ada 
yang mati, dan tak ada bom?? Ini namanya halusinasi...

Zainal: Saya kira ini adalah sebuah milis tdk cukup untuk memuat penjelasan ttg perang 
bosnia, afghanistan, irak. 

>>> RMDH: hohoho, saya hidup di Austria, dimana pemerintah negeri ini sangat aktif 
>>> dalam penyelesaioan masalah Bosnia dan kirim pasukan. Bung, saya hafal luar dalam 
>>> soal Bosnia. Penjelasan apa yang anda inginkan di milis ini untuk menerangkan 
>>> bahwa ada pembunuhan ratusan atau ribuan orang Muslim disana oleh pasukan Serbia? 
>>> LKha wong pengadilan International di Den Hag sudah siapkan pengadilan kok? Data2 
>>> sudah cukup?

Zainal: peristiwa DI/TII.terlalu sempit ruangnya...maka tdk terhindar simplikasi, 
kesalahpahaman, data yg terburu-buru,tdk memadai utk membahas sebuah peristiwa yg 
buth banyak data, bacaan, & bergudang versitdk...tdk memadai

RMDH: H? DI/TII salah paham? Bung, saya grow up dari usia 5 sampai 15 tahun 
dalam ancaman DI/TII. Tante saya yang Muslim saleh dan janda yang sanagat cinta 
damai rumahnya dibakar 2 kali dikaki gunung Cireme. FOR NOTHING. Ini bukan teror? 
Penghadangan iringan kendaraan bung Karno dijembatan Rajamandala itu salah paham? 
Ratusan perajurit TNI yang gugur dalam membersihkan sarang mereka, setelah DI/TII 
menyerang pos2 TNI, itu salah paham?

Bung, itu makar terhadap NKRI yang kita cintai dan dibnangun oleh leluhur kita dengan 
yawa dan darah. Bung berdiri difihak siapa? NKRI atau musuh NKRI?

Zainal: Kasus DI/TII tdk adil kalau hanya dijelaskan dalam sebaris atau dua baris 
sajabegitu juga kasus lainnya

RMDH: Tidak adil? pengadilan sudah memutuskan hukuman mati bagi Karto dan sudah 
diekesekusi. Anda mau minta keadilan bagi dia dan gerombolannya?

Zainal: Ini hanyalah sebuah milis,
Beberapa baris tulisan tdk cukup untuk menjelaskan apa yg kita klaim sebagai 
"facts"..
tdk.tdk cukup tdk memadai

RMDH: Anda mau sebuah makalah mengenai DI/TII? Kita dapat peroleh dari Penerangan 
AD. No problem.

Zainal: Itulah saya kira yg perlu kita ingat ketika kita posting dalam sebuah milis.  


RMDH: bung, saya sudah lama hidup didunia dan usia kepala enam sebentar lagi. saya 
bermilis sudah ber-tahun2 di dalam dan LN. saya tahu bagaimana menulis dalam 
milis. Anda usia berapa?

Salam

RM Danardono HADINOTO


Zainal Fikri <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Sekedar renungan!
APA YG KITA INGINKAN DENGAN MENGELUARKAN APA YG KITA KLAIM SBG "FACTS"  YG DILAKUKAN 
OLEH SEBAGIAN ORANG DALAM TUBU

Re: [ppiindia] Uang Bukan Solusi Masalah Pendidikan

2004-08-12 Terurut Topik Sandy Dwiyono
Dengan rendah hati saya mengajak agar Orang-Orang Kaya
dari Bangsa Indonesia menyisihkan sebagian hartanya
untuk membantu dunia pendidikan kita. Bantu
sekolah-sekolah yang kekurangan, bangun sekolah
banyak-banyak, membuat rekening dana abadi untuk
pendidikan, dll. 

Daripada uang Nge-Trilyunan untuk bayar bunga rekap,
coba kalau 10-20 Trilyunnya dialokasikan untuk
anggaran pendidikan, akan besar sekali nilainya. 


--- Mario Gagho <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Kamis, 12 Agt 2004,
> Uang Bukan Solusi Masalah Pendidikan
>
http://www.jawapos.com/index.php?act=detail_c&id=123950
> 
> Totok Amin Soefijanto *
> "Oppressors believe that to be, is to have; money is
> the measure of all things, and profit is the primary
> goal" (Freire, Pedagogy of the Oppressed, 1970).
> 
> Uang tidak bisa membeli kebahagiaan. Tetapi, uang
> bisa
> menutup kesempatan banyak anak miskin dari
> kesempatan
> belajar. Sebab, banyak universitas yang menaikkan
> uang
> kuliah dan uang pangkal. Tak heran, mahasiswa
> memprotes hal itu seperti yang terakhir terjadi di
> kampus Universitas Indonesia. 
> 
> Benarkah uang bisa memecahkan masalah pendidikan
> kita
> yang dikritik karena membuat murid tidak kreatif,
> tidak berwawasan luas, dan tak berakhlak mulia?
> Kalau
> benar, berapa besar uang yang dibutuhkan untuk
> mengatasi semua masalah tersebut? Pengamatan jeli
> Prof
> Sofian Effendi menerjemahkan upaya meningkatkan
> kualitas pendidikan ke dalam kalkulasi ekonomi
> seperti
> berikut:
> 
> "…dasar satuan biaya yang diperkirakan Ditjen
> Dikdasmen dan Ditjen Dikti sebesar Rp 157 triliun-Rp
> 173,2 triliun per tahun. Padahal, tahun 2004,
> pemerintah hanya mampu menyediakan anggaran Rp 21
> triliun atau sekitar 1/6 jumlah yang diperlukan guna
> mewujudkan program pendidikan dengan standar mutu
> nasional. Jika standar mutu yang hendak dicapai
> adalah
> standar mutu pendidikan di Malaysia atau Singapura,
> diperlukan anggaran Rp 500 triliun-Rp 520 triliun
> atau
> empat kali standar biaya nasional." (Janji Kosong
> atau
> Tawaran Solusi?, Kompas, 26 Juli 2004).
> 
> Bukan main. Uang triliunan menjadi standar untuk
> mengukur mutu pendidikan. Tiba-tiba, bayangan Romo
> Y.B. Mangunwijaya melintas di benak saya. Almarhum
> yang susah payah mengajar anak-anak pinggiran Kali
> Code di Jogjakarta dengan biaya seadanya itu toh
> bisa
> dikatakan berhasil memberikan kesempatan kepada
> anak-anak dari keluarga miskin untuk "makan
> sekolahan". Almarhum yang kecewa terhadap sistem
> pendidikan nasional yang katanya menghasilkan robot
> tersebut meluncurkan ide untuk menempatkan
> pendidikan
> di jalur yang menurutnya benar, yaitu di jalur
> "membangun manusia merdeka yang tidak hanya
> mengutamakan hasil, tetapi juga proses".
> 
> Romo Mangun tentu tak sendirian. Sebab, banyak kiai
> yang membangun pesantren yang santrinya kebanyakan
> berasal dari keluarga miskin di tanah air. Mereka
> sering tidak memungut iuran, apalagi mematok tarif
> uang pangkal jutaan rupiah. 
> 
> Kepedulian para tokoh tersebut mengingatkan kita
> pada
> karya klasik Paulo Freire yang prinsipnya memandang
> bahwa anak didik adalah manusia berotak, bukan
> tabung
> kosong yang menampung gelontoran pidato gurunya
> saja.
> Anak didik harus belajar bertanggung jawab atas
> tindakannya dan bangga menjadi dirinya sendiri. 
> 
> Sebenarnya, apa sih yang dibutuhkan untuk mendidik
> anak itu? Yang paling utama sebenarnya adalah
> keteladanan dari orang dewasa di sekitarnya. Buku,
> kurikulum, guru, dan lingkungan, termasuk keluarga
> dan
> masyarakat, merupakan unsur-unsur pendidikan yang
> amat
> penting bagi perkembangan kemajuan daya nalar serta
> moral si anak didik. 
> 
> Materi pelajaran tidak harus berbentuk kertas segi
> empat yang di dalamnya ada tulisan atau gambar. Alam
> di sekitar si anak seperti batu karang, air sungai,
> pasir laut, atau daun pisang yang relatif murah
> serta
> terjangkau bisa menjadi materi pelajaran. Dana
> triliunan memang dibutuhkan untuk memecahkan masalah
> pendidikan kita, tetapi bukan segalanya. Anggaran
> yang
> memadai memang dibutuhkan untuk menggaji guru supaya
> mereka hidup layak serta manusiawi. Uang negara
> memang
> diperlukan untuk memperbaiki dan merawat
> gedung-gedung
> sekolah serta isinya. 
> 
> Tetapi, kalau semua masalah pendidikan digebyah uyah
> sebagai masalah uang, kita akan terjebak pada
> materialisasi dunia pendidikan. Semuanya nanti
> diukur
> dengan uang. 
> 
> Misalnya, ukuran sukses sebuah lembaga pendidikan
> adalah sosok fisiknya, gedung yang megah di jalan
> utama, kelengkapan peralatan, dan ketebalan uang
> kasnya, bukan keberhasilan sivitas akademikanya
> dalam
> mengembangkan ilmu pengetahuan.
> 
> Kalau ingin mengatasi masalah pendidikan, ada jalan
> yang lebih baik daripada hanya memfokuskan diri pada
> uang. Kita harus mendapatkan informasi yang benar
> mengenai kekurangan sistem pendidikan nasional dan
> lokal. Pernahkah kita melakukan survei terhadap
> guru,
> murid, serta orang tua secara lokal ata

Re: [ppiindia] Re: Menulis dengan hati-->beberapa pertanyaan

2004-08-12 Terurut Topik Mario Gagho
mas sandy,

terima kasih pencerahannya. selain masalah hati ini,
ada yg ingin saya tanyakan yg agak mirip dg pertanyaan
Rizqon:

A.Produktifitas menulis:
1. Umumnya penulis produktif disebut dg penulis
berbakat. apakah asumsi ini benar? 
2. sebenarnya penulis produktif itu brapa persen hasil
kerja keras dan brapa persen bakat?

B. Penulis dan Pemikir
1. Ada penulis yg produktif, tapi namanya tidak
dominan. Tapi ada juga yg tidak begitu sering menulis,
tapi selalu jadi bahan acuan, seperti Nurcholis
Madjid. Apa faktor2 yg mempengaruhi?

2. Apa ada kategori penulis pemikir/intelektual dan
penulis non-pemikir?

Terima kasih 
salam,




=
Mario Gagho
Political Science,
Agra University, India



__
Do you Yahoo!?
New and Improved Yahoo! Mail - Send 10MB messages!
http://promotions.yahoo.com/new_mail 


 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Yahoo! Domains - Claim yours for only $14.70
http://us.click.yahoo.com/Z1wmxD/DREIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi.4t.com
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



[ppiindia] Masalah akte kelahiran di Indonesia

2004-08-12 Terurut Topik Sandy Dwiyono
12.08.2004   
  
Masalah akte kelahiran di Indonesia  

Sofi Semiun telah berusia 30 tahun namun hingga kini
ia tidak punya akte kelahiran. Ia mengaku keluarganya
tidak mampu untuk mendapatkan akte kelahiran itu. Sofi
Semiun akan mendaftarkan kelahirannya jika ia menikah
nanti, demikian menurut wanita asal Flores, Nusa
Tenggara Timur yang kini bekerja sebagai pembantu
rumah tangga di Jakarta. Sofi Semiun merupakan salah
satu dari ribuan warga Indonesia yang tidak memiliki
akte kelahiran yang dibutuhkan untuk mendaftar
sekolah, membuka rekening bank, menikah, ikut pemilu,
membuat paspor, mencari kerja dan layanan sosial
lainnya. Tanpa akte kelahiran tersebut mereka tidak
akan mendapatkan Kartu Tanda Penduduk yang diperlukan
untuk seluruh persyaratan birokrasi. 

Dengan hanya 53 persen anak-anak Indonesia dibawah
usia lima tahun yang memiliki akte kelahiran, maka
menurut Organisasi Bantuan Anak PBB, UNICEF Indonesia
termasuk negara yang melalaikan pencatatan kelahiran
warga barunya. Menurut data UNICEF, tahun lalu 47
persen dari seluruh balita Indonesia atau sekitar 10
juta anak tidak memiliki akte kelahiran. Ini
menempatkan Indonesia diantara 19 negara di dunia yang
memiliki akte kelahiran terendah, kata Steven Allen,
perwakilan UNICEF di Indonesia. Menurut Ketua Komisi
Nasional Perlindungan Anak Seto Mulyadi, banyak anak
Indonesia tidak mendapatkan pendidikan terbaik serta
layanan lainnya termasuk layanan kesehatan, karena
mereka tidak memiliki akte kelahiran. Hambatan umum
dalam mendapatkan akte kelahiran di Indonesia adalah
biaya akte yang mahal, sulitnya menjangkau akses ke
kantor administrasi, prosedur administrasi yang
berbelit, serta kurangnya pengertian tentang
pentingnya akte kelahiran. Sejumlah pejabat menilai
akte kelahiran sebagai sumber pendapatan untuk
pemerintah setempat, kata Rohadi Haryanto, Dirjen
Adminstrasi Kependudukan Departemen Dalam Negeri.
Untuk mendapatkan sebuah akte kelahiran di Indonesia
harus dikeluarkan biaya antara 5000 hingga 150 ribu
rupiah dan diperlukan waktu beberapa minggu hingga
akte itu selesai. Ini bertentangan dengan
Undang-Undang Perlindungan Anak tahun 2002 yang
menyebutkan pembuatan akte kelahiran anak bebas biaya.
Pelaksanaan Undang-Undang Perlindungan Anak di
Indonesia memang lebih mudah dikatakan dari pada
dilaksanakan. Terutama dengan diberlakukannya otonomi
daerah, dimana setiap daerah punya otoritas
masing-masing untuk menarik biaya dan menentukan
anggaran. Dari seluruhnya 400 daerah otonomi di
Indonesia, hanya sepuluh daerah yang setuju untuk
memberikan akte kelahiran secara gratis. Bagi sejumlah
pejabat daerah akte kelahiran merupakan suatu hal
istimewa yang harus dibeli ketimbang hak fundamental
untuk seorang anak, kata Haryanto.

Menurut Departemen Dalam Negeri, provinsi Nusa
Tenggara Timur tahun lalu memiliki jumlah akte
kelahiran terendah dengan 4,6 persen diikuti dengan
Nusa Tenggara Barat dengan 5,1 persen. Sedangkan
Yogyakarta memiliki jumlah akte kelahiran tertinggi
dengan 67,5 persen dan diikuti Jakarta dengan 60,8
persen.

Saat ini Departemen Kehakiman dan HAM tengah
mempersiapkan Undang-Undang Pencatatan Warga Sipil
yang akan membantu warga Indonesia terutama dalam
menghemat biaya dan waktu dalam mendapatkan akte
kelahiran. Menurut rancangan undang-undang tersebut
akte kelahiran dapat diperoleh secara gratis dan warga
Indonesia tidak harus pergi ke ibu kota provinsi untuk
mendapatkan akte kelahiran bagi anaknya.

Untuk melaksanakan sistem pencatatan kelahiran serta
meningkatkan kemampuan para petugas pencatatan sipil
di Indonesia, pemerintah Jepang akan memberikan
bantuan dana sebesar 800 ribu dolar AS. Selain Jepang,
Jerman juga merupakan negara pemberi bantuan terbesar
bagi proyek pencatatan kelahiran UNICEF. Anak-anak
yang tidak mempunyai akte kelahiran rentan terkena
kasus pelanggaran HAM seperti perdagangan anak,
eksploitasi bisnis sex, menjadi buruh dengan upah
rendah serta adopsi secara ilegal, kata Yoshitaka
Akimoto, menteri pada Kedutaan Besar Jepang di
Jakarta. 

 




__
Do you Yahoo!?
Take Yahoo! Mail with you! Get it on your mobile phone.
http://mobile.yahoo.com/maildemo 


 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi.4t.com
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomen

[ppiindia] Libya dan kasus serangan terhadap diskotek "La Belle" di Berlin tahun 1986

2004-08-12 Terurut Topik Sandy Dwiyono
12.08.2004
  

Pengadilan negeri di Berlin menyimpulkan bahwa dinas
rahasia Libya ikut bertanggung-jawab atas serangan
yang menewaskan tiga orang dan mengakibatkan 200
lainnya cedera. Selama ini Libya tidak pernah mengaku
secara resmi tetapi akan memberikan ganti-rugi
sebanyak 35 juta dollar bagi para korban sebagai sikap
mengambil alih tanggung jawab yang sangat ksatria. Hal
itu disepakati hari Selasa lalu oleh Yayasan Ghaddafi
dan kuasa hukum para korban di Berlin. 

===

Libya dan kasus serangan terhadap diskotek "La Belle"
di Berlin tahun 1986  

Oleh: Peter Philipp dari Berlin

Bagi para korban cedera dan anggota keluarga dari
korban yang tewas akibat serangan terhadap diskotek
"La Belle" di Berlin 18 tahun lalu, mungkin merupakan
pelipur lara, bahwa akhirnya mereka akan menerima
ganti rugi material. Kalangan politik juga boleh
merasa puas, karena dengan demikian kini terbuka jalan
untuk memulai kembali hubungan dengan Libya. Tetapi
harus pula dikemukakan pertanyaan serius, terutama
mengenai segi moral, politik dan bisnisnya.
Dalam kasus "La Belle" Libya memang bersedia
memberikan ganti rugi sebanyak 35 juta dollar ,=dimana
kesepakatan berhasil dicapai melalui perundingan
rahasia untuk waktu lama. Tetapi negara itu tetap
tidak mau mengaku bertanggung jawab atas serangan tsb,
seperti yang disimpulkan oleh pengadilan negeri di
Berlin. Jadi, apakah Libya dapat dianggap sudah
insyaf? Padahal sebenarnya, keinsyafan merupakan
syarat utama bagi Libya untuk kembali ke dunia
internasional. Tetapi bagaimana itu dapat dituntut
darinya selama di dunia ini ada negara-negara yang
diperangi dengan dalih untuk menumpas teror atau juga
untuk membawa demokrasi ke sana.
Kepala negara Libya, Muammar Ghaddafi sudah lama
menyadari, bahwa yang penting bukanlah memperlihatkan
keinsyafan, melainkan uang. 2,7 milyar dollar untuk
para korban serangan Lockerbie, 170 juta dollar bagi
pesawat Perancis yang meledak di Afrika Barat,
beberapa juta untuk membebaskan sandera Jerman di Asia
dan Aljazair. Sebagai gantinya sanksi terhadap Libya
dicabut dan Ghaddafi diterima di Brussel, dan para
politisi Eropa kembali akan mengunjungi Libya,
termasuk Kanselir Schröder, dalam tahun ini juga.
Ibaratnya seperti orang yang hendak masuk ke dalam
sebuah klub eksklusif, dimana orang terlebih dulu
harus mengeluarkan "modal", untuk kemudian bisa
menikmati keuntungan yang hanya dimiliki "kalangan
terkemuka" tsb. Keuntungan itu akan jauh lebih besar
dari "uang pangkal" yang dibayarkan. Dalam kasus ini,
ganti rugi sebesar 35 juta dollar yang pembayarannya
pun dapat diangsur, tentulah merupakan investasi yang
sangat menguntungkan. Sebab dunia ekonomi Jerman
kemudian akan berkecimpung lagi di Libya, terutama
bila pemberian jaminan oleh negara akan dibuka lagi.
Demikian pula ekspor Libya ke Jerman yang selama ini
mencakup 2 milyar dollar, dalam waktu singkat akan
meningkat. Jadi apalah artinya 35 juta dollar?
Di lain pihak juga tidak pada tempatnya untuk
meremehkan kesepakatan yang dicapai dalam kasus "La
Belle". Sebab pengucilan dan pengecaman terus menerus
terhadap sebuah negara, juga tidak bermanfaat bagi
siapapun. Masyarakat dunia punya kepentingan akan
hubungan yang normal dan teratur, apalagi dari segi
ekonomi, hanya saja dalam hal ini harus ditemukan
takaran yang tepat. Untuk memaksakan keinginan
menjalin hubungan dengan cara apa pun, kiranya tidak
pada tempatnya karena akan ada norma-norma mendasar
yang dikorbankan. Tetapi tentunya boleh diharapkan
bahwa Libya lebih memperlihatkan kejujuran dan sikap
ksatria dalam kasus serangan terhadap diskotek "La
Belle" yang diharapkan kemudian adalah keinsyafan.
Sebab tahun lalu Libya pun sebenarnya sudah
memperlihatkan hal itu, yakni ketika membatalkan
program atomnya dan mengapalkan peralatan yang
digunakan untuk itu ke AS.
 




__
Do you Yahoo!?
Yahoo! Mail is new and improved - Check it out!
http://promotions.yahoo.com/new_mail


 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Yahoo! Domains - Claim yours for only $14.70
http://us.click.yahoo.com/Z1wmxD/DREIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi.4t.com
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Group

Re: [ppiindia] Fwd: SAINS REMAJA APEC III BEIJING : INDONESIA GEMERLAP

2004-08-12 Terurut Topik Sandy Dwiyono
Sebagai Bangsa Yang besar, Indonesia harus melangkah
lebih jauh lagi yaitu Hadiah Nobel bidang Ilmu
Pengetahuan (karena kalau Nobelnya "Perdamaian",
penjahat juga bisa dapat Nobel Perdamaian). Andai
setiap tahunnya ada seorang bangsa Indonesia yang
dapat Hadiah Nobel.


--- antonhartomo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> --- (MILIS TETANGGA INDIKASIKAN)
> Hanz Tanujaya, Teddy Prasojo, Aditya Darmasurya, T
> Rachel Panjaitan, 
> Gde Putra Kartika, Annisa NR Ningrum, Agung P
> Wicaksono
> Bintang-bintang gemerlap AYSF 2004 di Beijing!
> Karya2 mereka heibaat, orisinal, dan mereka
> "anak-anak gaul", bahasa 
> Inggrisnya pun josss
> Indonesia, masih ada terang lilin-lilin kecil.
> Ada harapan, asalkan KORUPTOR pada dicincang saja !
> Salam
> (oya, AGUNG yang ikut disponsori Kompas itu anaknya
> ir.JekSukirno, 
> rekan kita itu loo...
> selamat...memang agak beda dari bapaknya nih yeee)
> LIHAT KOMPAS TG.12/8 HAL.9, juga yang Hari Teknologi
> RI-1 kemarin
> 
>   
> -
> 
> --- End forwarded message ---
> 
> 
> 




__
Do you Yahoo!?
New and Improved Yahoo! Mail - Send 10MB messages!
http://promotions.yahoo.com/new_mail 


 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi.4t.com
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



[ppiindia] Uang Bukan Solusi Masalah Pendidikan

2004-08-12 Terurut Topik Mario Gagho
Kamis, 12 Agt 2004,
Uang Bukan Solusi Masalah Pendidikan
http://www.jawapos.com/index.php?act=detail_c&id=123950

Totok Amin Soefijanto *
"Oppressors believe that to be, is to have; money is
the measure of all things, and profit is the primary
goal" (Freire, Pedagogy of the Oppressed, 1970).

Uang tidak bisa membeli kebahagiaan. Tetapi, uang bisa
menutup kesempatan banyak anak miskin dari kesempatan
belajar. Sebab, banyak universitas yang menaikkan uang
kuliah dan uang pangkal. Tak heran, mahasiswa
memprotes hal itu seperti yang terakhir terjadi di
kampus Universitas Indonesia. 

Benarkah uang bisa memecahkan masalah pendidikan kita
yang dikritik karena membuat murid tidak kreatif,
tidak berwawasan luas, dan tak berakhlak mulia? Kalau
benar, berapa besar uang yang dibutuhkan untuk
mengatasi semua masalah tersebut? Pengamatan jeli Prof
Sofian Effendi menerjemahkan upaya meningkatkan
kualitas pendidikan ke dalam kalkulasi ekonomi seperti
berikut:

"…dasar satuan biaya yang diperkirakan Ditjen
Dikdasmen dan Ditjen Dikti sebesar Rp 157 triliun-Rp
173,2 triliun per tahun. Padahal, tahun 2004,
pemerintah hanya mampu menyediakan anggaran Rp 21
triliun atau sekitar 1/6 jumlah yang diperlukan guna
mewujudkan program pendidikan dengan standar mutu
nasional. Jika standar mutu yang hendak dicapai adalah
standar mutu pendidikan di Malaysia atau Singapura,
diperlukan anggaran Rp 500 triliun-Rp 520 triliun atau
empat kali standar biaya nasional." (Janji Kosong atau
Tawaran Solusi?, Kompas, 26 Juli 2004).

Bukan main. Uang triliunan menjadi standar untuk
mengukur mutu pendidikan. Tiba-tiba, bayangan Romo
Y.B. Mangunwijaya melintas di benak saya. Almarhum
yang susah payah mengajar anak-anak pinggiran Kali
Code di Jogjakarta dengan biaya seadanya itu toh bisa
dikatakan berhasil memberikan kesempatan kepada
anak-anak dari keluarga miskin untuk "makan
sekolahan". Almarhum yang kecewa terhadap sistem
pendidikan nasional yang katanya menghasilkan robot
tersebut meluncurkan ide untuk menempatkan pendidikan
di jalur yang menurutnya benar, yaitu di jalur
"membangun manusia merdeka yang tidak hanya
mengutamakan hasil, tetapi juga proses".

Romo Mangun tentu tak sendirian. Sebab, banyak kiai
yang membangun pesantren yang santrinya kebanyakan
berasal dari keluarga miskin di tanah air. Mereka
sering tidak memungut iuran, apalagi mematok tarif
uang pangkal jutaan rupiah. 

Kepedulian para tokoh tersebut mengingatkan kita pada
karya klasik Paulo Freire yang prinsipnya memandang
bahwa anak didik adalah manusia berotak, bukan tabung
kosong yang menampung gelontoran pidato gurunya saja.
Anak didik harus belajar bertanggung jawab atas
tindakannya dan bangga menjadi dirinya sendiri. 

Sebenarnya, apa sih yang dibutuhkan untuk mendidik
anak itu? Yang paling utama sebenarnya adalah
keteladanan dari orang dewasa di sekitarnya. Buku,
kurikulum, guru, dan lingkungan, termasuk keluarga dan
masyarakat, merupakan unsur-unsur pendidikan yang amat
penting bagi perkembangan kemajuan daya nalar serta
moral si anak didik. 

Materi pelajaran tidak harus berbentuk kertas segi
empat yang di dalamnya ada tulisan atau gambar. Alam
di sekitar si anak seperti batu karang, air sungai,
pasir laut, atau daun pisang yang relatif murah serta
terjangkau bisa menjadi materi pelajaran. Dana
triliunan memang dibutuhkan untuk memecahkan masalah
pendidikan kita, tetapi bukan segalanya. Anggaran yang
memadai memang dibutuhkan untuk menggaji guru supaya
mereka hidup layak serta manusiawi. Uang negara memang
diperlukan untuk memperbaiki dan merawat gedung-gedung
sekolah serta isinya. 

Tetapi, kalau semua masalah pendidikan digebyah uyah
sebagai masalah uang, kita akan terjebak pada
materialisasi dunia pendidikan. Semuanya nanti diukur
dengan uang. 

Misalnya, ukuran sukses sebuah lembaga pendidikan
adalah sosok fisiknya, gedung yang megah di jalan
utama, kelengkapan peralatan, dan ketebalan uang
kasnya, bukan keberhasilan sivitas akademikanya dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan.

Kalau ingin mengatasi masalah pendidikan, ada jalan
yang lebih baik daripada hanya memfokuskan diri pada
uang. Kita harus mendapatkan informasi yang benar
mengenai kekurangan sistem pendidikan nasional dan
lokal. Pernahkah kita melakukan survei terhadap guru,
murid, serta orang tua secara lokal atau nasional, dan
kalau perlu secara longitudinal dari waktu ke waktu
untuk menyerap aspirasi mereka secara akurat? Lebih
luas lagi, pernahkah kita melakukan jajak pendapat
terhadap masyarakat luas tentang model pendidikan yang
diinginkan masyarakat yang majemuk seperti kita?

Informasi kekurangan dan keinginan para pengguna jasa
pendidikan nasional itulah yang bisa digunakan membuat
daftar belanja kalau uangnya sudah tersedia. Kalau
belum tersedia, kita bisa melihat daftar tersebut
untuk mencari kekurangan yang bisa diatasi dengan
kemampuan berdikari alias memanfaatkan potensi alam
sekitar. Kalau memang bisa belajar di bawah pohon,
lumbung padi, tempat lelang ikan, balai desa, atau
fasilitas publik lain y