[ppiindia] Re: Pengakuan bang Jidan
Menurut saya sih, kalau bang Jidan mengungkapkan apa yang dikatakan mat Rodji secara gamblang ke umum...itu bisa dijadikan alat mat Rodji untuk menuntut bahwa hal itu adalah bohong dan merusak nama baik mat Rodji, perlakuan tidak menyenangkan dll. Bisa menuntut balik, kalo istilah hukumnya... karena sulitnya membuktikan hal tersebut. Meski lip reader tidak mempunyai versi yang pasti, tapi semua versinya menunjukkan bhw kata-kata yang keluar dari mulut mat Rodji adalah kata2 tak senonoh 'meyangkut' ibunya. Mat Rodji berkelit dia tidak menghina ibunya. Oke memang dia tak berucap 'your mother' (Kalo itu yg dimaksud mat Rodji). Tapi dengan mengatakan 'kamu adalah ANAK dari... sama aja kan artinya. Mau bermain kata, mungkin. Bang Jidan memang salah dan dia telah dihukum dengan kartu merahnya. Itu sudah diakui bang Jidan. Dalam konteks peraturan persepakbolaan itu telah JELAS: bang Jidan bersalah dan telah dihukum. Jelas tandukannya itu mengecewakan fansnya. Dalam konteks lain, yaitu konteks pergerakan anti rasisme, ini menjadi sangat lain. Apakah mat Rodji akan mengakui apa yang sesungguhnya telah dia katakan? Apa perlunya dia berkelit? Dia memang perlu berkelit karena mat Rodji bukan lagi dalam peraturan persepakbolaan yang harus sportif dan jujur. Ini diluar itu semua. Dia bebas melakukan apapun sebebas mafia melakukan apapun, meski harus meng 'dorr!'. --- In ppiindia@yahoogroups.com, Free Thinker [EMAIL PROTECTED] wrote: Check this out.. http://www.msnbc.msn.com/id/13835839/from/RS.1/ Anehnya, Zidane ga mau bicara secara terus terang kalimat apa yang dilontarkan Materazzi.. dan para lip readers pun tidak punya versi yang pasti soal ucapan Materazzi. Jadi, tetap aja yang disalahkan Zidane karena melakukan aksi fisik. Sementara Materazzi bisa berkelit. Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Ini versi Indonesia dari www.pialadunia.com. Kalau mau versi Inggris coba aja di www.soccernet.com. Ini juga versi bang Jidan nelpon ke aku...:-)) Kalau bener begini alasannya, no wonder bang Jidan ngamuk. Kalo ada orang ibunya dihina berkali-kali, dan gak bereaksi...wah ada yang putus ama urat syarafnya ato emang dia dah keturunan wali songo kali...:-) Saya sendiri pernah ngerasain ibu saya dihina orang. Saya marah kayak singa betina ngamuk: mengaum...(padahal saya juga bandelnya setengah mati ama ibu saya dulu). Sama kondisinya ama bang Jidan. Ketika dihina sang ibu lagi berada dirumah sakit...sapa yang gak senyo..coba! Langsung deh, au (nyerocos maksute)...walaupun ujung2nya 'gubrak' menangis. Pere bisanya kan nangis!! abis...Mo nonjok, bukan petinju. Mo mukul, bukannya karatedo. Mo nendang, bukan taekwando-in. Mo nyeruduk bukan matador (yang pasti sakit sendiri deh soale yang dilawan laki2 pelatih bela diri). Mo bales maki ibunya...kok gak bisa keluar juga kata2 begitu. hiks... Kamis, 13/07/2006 06:03 WIB Pengakuan Zinedine Zidane Andi Abdullah Sururi - detikSport AFP/Bertrand Guay Paris - Inilah petikan wawancara Zinedine Zidane dengan stasiun televisi Prancis, Canal Plus, Rabu (12/7/2006), mengenai insiden di pertandingan terakhirnya di final Piala Dunia 2006 lalu, saat ia menanduk dada Marco Materazzi sehingga diganjar kartu merah. Tanya: Anda tahu pemain-pemain Italia telah mengenal Anda dengan baik karena Anda bermain di Italia selama lima tahun. Sebelum ini, apakah Anda pernah punya masalah dengan mereka? Zidane: Sama sekali tidak. Anda selalu punya friksi dengan pemain- pemain tertentu... itulah permainan, selalu seperti itu. Tapi aku tak pernah bertikai dengan siapapun. Tanya: Termasuk Materazzi? Zidane: Tidak. Tak pernah ada apa-apa dengan dia sampai dia menarik bajuku. Aku minta dia berhenti menarik bajuku. Kukatakan padanya, kalau mau baju ini kita bisa tukaran di akhir pertandingan. Saat itulah dia mengatakan kata-kata yang sangat kasar, yang lebih kasar daripada isyarat tubuh. Dia mengulanginya beberapa kali. Ini terjadi sangat cepat dan dia mengatakan sesuatu yang betul-betul melukai perasaanku. Tanya: Semua orang ingin tahu persisnya kata apa yang dia ucapkan... Zidane: Sangat serius. Sangat menyangkut pribadi. Tanya: Tentang ibu dan saudara perempuan Anda? Zidane: Ya. Kata-kata itu sangat kasar. Anda mendengarnya satu kali, lalu mencoba pergi. Tapi Anda mendengarnya lagi untuk kedua kalinya, lalu ketiga kalinya. Aku juga manusia dan beberapa kata-kata bisa lebih sulit untuk didengarkan daripada perbuatan. Lebih baik wajahku yang dipukul ketimbang mendengar hal itu. Tanya: Dia menyingung ibu dan saudara perempuan Anda dua atau tiga kali? Zidane: Ya. Aku bereaksi yang sesungguhnya tak boleh dilakukan. Aku harus menegaskan itu. Kejadian itu ditonton dua-tiga miliar orang lewat televisi dan jutaan anak-anak. Perbuatanku tidak dapat dibenarkan dan oleh karena itu, kepada anak- anak dan mereka yang
[ppiindia] Anak Lebih Taat kepada Bunda, Tanya Kenapa?
Anak Lebih Taat kepada Bunda, Tanya Kenapa? Oleh Bayu Gawtama 11 Jul 06 06:21 WIB Kirim teman Gunawan -bukan nama sebenarnya- mengeluh lantaran Bobby (5), anaknya, lebih mau mendengar kata-kata bundanya tinimbang dirinya. Bahkan ketika ia harus mengeluarkan perintah dengan nada yang lebih keras pun, Bobby tetap tak menggubrisnya, bahkan berlari mencari perlindungan ke Soffie, sang bunda. Sebagai Ayah, Gunawan merasa 'cemburu' kepada Soffie karena tidak dipatuhi, ditaati bahkan mungkin tidak lebih dicintai oleh Bobby, buah hatinya sendiri. Haruskah Gunawan menghukum Bobby? Adakah andil Soffie yang membuat Bobby tak patuh kepada Ayahnya? Benarkah keadaan seperti ini kesalahan sepenuhnya dialamatkan kepada si kecil Bobby? Atau memang sangat wajar dan demikian adanya, bahwa anak-anak sudah sepantasnya lebih dekat dan lebih patuh kepada bunda sebab kedekatannya selama dalam kandungan, melahirkan dan menyusui. Masalah yang dihadapi Gunawan, hanyalah satu dari sekian banyak kasus yang terjadi. Tidak sedikit Ayah yang memiliki problem yang sama, dan sangat mungkin ini menjadi permasalahan bersama para Ayah di banyak tempat. Tetapi sebelum mengalamatkan telunjuk kesalahan kepada isteri atau anak-anak akibat keadaan ini, mari melihat apa yang sudah kita lakukan kepada anak-anak. Untuk kasus Gunawan misalnya. Ia pernah didatangi Bobby saat tengah sibuk memperbaiki kendaraannya. Bobby yang sering memperhatikan Ayahnya mengutak-atik kendaraan menganggap sang Ayah adalah montir handal dan karenanya pastilah bisa pula memperbaiki mobil-mobilan kesayangannya yang rusak. Namun ketika ia meminta bantuan Ayahnya untuk memperbaiki mainannya, kekecewaan lah yang didapatinya dari kalimat, Pergi sana ke bunda, apa kamu nggak lihat Ayah sedang sibuk. Bobby yang patah hati pun mendatangi sang bunda. Soffie mencoba memperbaiki mainan kesayangan anaknya, dan berhasil! Boleh jadi, kerusakan mobil kesayangan Bobby bukan sesuatu yang parah. Mungkin saja hanya battery-nya yang habis dan tidak akan menyita waktu banyak untuk memperbaikinya. Pada saat Bobby mendatangi Ayahnya untuk meminta bantuan, itu lah kesempatan terbaik sang Ayah untuk berdekatan dengan anaknya, itulah saat-saat emas menunjukkan perhatian terbaik kepada anak-anak. Nampaknya Gunawan tak menyadari dan melewatkan kesempatan berharga tersebut. Persepsi Bobby pun berubah, Bunda lebih handal. Contoh lain ada di malam hari. Suatu kali Bobby meminta Ayahnya untuk menemani tidurnya dengan mendongeng. Lagi-lagi Bobby tak menangkap isarat, bahwa Bobby ingin mendapat perhatian lebih dari sang Ayah. Sama bunda saja ya, Ayah lelah sekali, ujar Gunawan. Barangkali memang Bobby tak tahu kalau Ayahnya lelah setelah seharian kerja, tetapi Bobby juga seorang anak kecil yang ingin merasa memiliki Ayah. Bobby juga punya Ayah kan? Bobby tidak hanya punya Bunda kan? barangkali kalimat ini yang bisa menggambarkan perasaan seorang anak seperti Bobby. Keberadaan Ayah pada saat dibutuhkan, kehadirannya ketika dinantikan, seringkali menjadi mimpi bagi anak-anak. Terutama bagi anak-anak yang orangtuanya super sibuk. Jangan heran jika Anda mendengar cerita tentang anak-anak yang lebih dekat kepada pembantunya, atau anak-anak yang setiap kali menangis justru berlari ke pelukan babby sitter dan bukan orangtuanya. Salahkah anak-anak memiliki perasaan seperti itu? Ketika buah hati Anda tak lebih dekat kepada Anda sebagai Ayahnya, tak lebih mendengar kata-kata Anda dibanding ucapan sang Bunda, bahkan tak lebih sayang seperti yang Anda inginkan? Cobalah beri perhatian lebih kepada mereka. Anak-anak akan berlari mendekat kepada Anda, saat Anda berjalan mendekatinya. Saat Anda menciumnya di kening, mereka akan mencium Anda di kening, pipi, mulut, hidung dan dagu Anda. Ketika Anda mau mendengarkan mereka barang sedetik saja, mereka akan melakukan apa saja yang Anda inginkan. Cobalah. Bayu Gawtama ([EMAIL PROTECTED]) The great job makes a great man pustaka tani nuraulia - Do you Yahoo!? Next-gen email? Have it all with the all-new Yahoo! Mail Beta. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Something is new at Yahoo! Groups. Check out the enhanced email design. http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply
[ppiindia] OOT: AKSI LAPINDO: Pernyataan Aksi Bersama di Kantor ESDM 130706
KASUS LUMPUR PANAS SIDOARJO: MENTERI ESDM, BP MIGAS PT LAPINDO BRANTAS (BAKRIE GROUP) HARUS DIPERIKSA DAN BERTANGUNG JAWAB!! Jakarta,13/07/2006---Semburan lumpur panas di wilayah Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur bukan merupakan bencana alam. Sejumlah analisa menunjukkan bahwa kejadian yang telah berlangsung selama lebih dari 40 (empat puluh) hari tersebut merupakan hasil perbuatan manusia. Pengeboran eksplorasi (exploration drilling) di sumur Banjar Panji I tidak memenuhi prosedur standar, yaitu tidak memasang casing sumur seperti ketentuan-ketentuan pengeboran dalam industri minyak bumi dan gas. Kategori usaha yang dilakukan oleh PT. Lapindo Brantas termasuk dalam golongan bahan galian strategis (lihat: PP No. 27 Tahun 1980 tentang Penggolangan Bahan-Bahan Galian), maka dalam pertanggungjawaban ekologi dan sosial inilah masyarakat akan bisa mengukur kerja PT. Lapindo Brantas dalam menghormati dan melindungi hak-hak lingkungan hidup dan ekonomi sosial budaya masyarakat sekitar lokasi proyek. Dalam Surat Ederan Menteri Pertambangan dan Energi RI Nomor: 1462/20/DJP/1996, sebagai salah satu syarat/pertimbangan pemberian Kuasa Pertambangan (KP) eksplorasi atau eksploitasi harus dilakukan Pengumuman Setempat (PS) untuk melindungi kepentingan sosial rakyat setempat dimana usaha pertambangan dilakukan. Kenyataannya, berdasarkan hasil investigasi yang telah dilakukan oleh WALHI Jatim; bahwa selama beroperasi 3 (tiga) bulan PT. Lapindo Brantas tidak pernah melakukan sosialisasi atau Pengumuman Setempat (PS) terhadap warga, termasuk pemerintah daerah. Setidaknya, dengan PS ini warga tahu apa yang sedang dikerjakan PT LAPINDO, berikut dampaknya. Fakta ini, menunjukan bahwa peran pengawasan dan pemantauan pemerintah melalui Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (BP MIGAS), yang memilih kontaktor (PT Lapindo Brantas), memberi izin eksplorasi (melalui Keputusan Presiden), serta bertindak sebagai pemantau operasi dan lingkungan, menerima laporan harian (daily reports), tidak dilakukan dengan baik dan benar dalam kasus ini. PT Lapindo, BP MIGAS, dan pemerintah terkait sangat minimalis dalam merespon kasus ini, walaupun sudah berlangsung lebih dari empat pekan.. Ada kesan saling melindungi diantara ketiga unsur ini-bahkan dapat disebut telah terjadi konspirasi-yang ujungnya menjadikan rakyat sebagai korban. Hingga hari Senin, 10 Juli 2006, pihak kepolisian baru menetapkan 6 (enam) tersangka, yang keseluruhannya adalah operator lapangan. Padahal dalam sebuah proyek pengeboran, segala sesuatu yang berkaitan dengan keputusan di lapangan amat bergantung pada keputusan jajaran manajemen dan direksi perusahaan. Mengapa? keputusan untuk memasang atau tidak memasang casing berimplikasi pada biaya yang dikeluarkan sebuah perusahaan pengeboran. Keputusan atas biaya yang perlu atau tidak perlu dikeluarkan bukan pada pelaksana di lapangan, tetapi pada jajaran direksi dan para pimpinan PT. LAPINDO selaku perusahaan pelaksana di lapangan. Disamping PT LAPINDO juga ada 2 (dua) perusahaan lain, yaitu NOVUS, dan SANTOS. Setiap pihak yang turut serta dalam mengelola blok umumnya mengetahui kejadian di lapangan dari hari ke hari. Para pihak ini terus menerus menerima laporan lapangan agar bisa mengambil keputusan yang berdampak pada biaya maupun keuntungan yang akan diterima oleh para kontraktor lapangan dalam hal ini PT LAPINDO. Karena itu, tidaklah cukup hanya memeriksa dan menetapkan operator lapangan sebagai tersangka. Penyidikan harus dilanjutkan hingga ke jajaran direksi, serta mengarahkan proses penyidikan pada kejahatan korporasi (coorporate crime), sebagaimana dimaksud dalam UU No.23/1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup khususnya Pasal 34, 42, 45 dan 46. Penyidikan juga hendaknya diarahkan pada Menteri ESDM (Purnomo Yusgiantoro), Kepala BP Migas (Kardaya Warnika), beserta jajaran yang berada pada level puncak, yang seharusnya menjalankan fungsi pengawasan dalam kegiatan usaha PT LAPINDO. Para pejabat di atas, tak pantas melepas tanggung jawab dan seolah-olah merasa tak berdosa di hadapan publik dan rakyat Indonesia pada umumnya dalam kasus lumpur ini. Oleh karena itu kami menuntut: 1. Mabes POLRI agar segera melakukan pemeriksaan hukum dengan menfokuskan pada pihak-pihak yang berada pada level manajemen puncak PT LAPINDO BRANTAS Inc (Bakrie Groups), Menteri ESDM, serta pihak petinggi BP Migas. Fokus pemeriksaan tersebut dapat dilakukan---namun tidak terbatas---pada: Sdr. Purnomo Yusgiantoro (Menteri ESDM); Sdr. Aburizal Bakrie Sdr. Nirwan Bakrie (Pemilik PT LAPINDO Brantas Inc); Sdr. Rennier A.R. Latief (Dirut Utama PT LAPINDO/Direktur Eksekutif PT Energi Mega Persada); dan Sdr. Kardaya Warnika (Kepala BP MIGAS); 2.Presiden segera mengambil langkah-langkah penting dan mendesak (forces major) untuk pemulihan kondisi lingkungan hidup, serta kondisi ekonomi dan sosial masyarakat korban.
[ppiindia] Re: Wawancara Putri Indonesia di situs Miss Universe
Kayaknya si doi grogi tuh. Masak Indonesia is a beatiful city with a lot of BITCHESso come to Indonesia, we open our arms...bla..bla... Ini mah ngiklanin misyar :) Btw, menurut kompas doi masuk lima besar. Salam --- In ppiindia@yahoogroups.com, fauziah swasono [EMAIL PROTECTED] wrote: Salah satu bukti kalau kontes Ms Universe ini sebenernya simply Ms Beauty bukan Ms Beauty-Smart-Great. Jadi iklannya 3B: Body-Brain-Behavior masih jauh panggang dari api. yak. mending kontes kecantikan. Nggak (bermaksud) nipu. Memang yg dilombakan adalah kecantikan. --- In ppiindia@yahoogroups.com, Free Thinker freethinker_may@ wrote: Saya tidak kontra dengan kontes putri-putrian... tapi kalau kontes Pemilihan Putri Indonesia (yg memilih Nadine sebagai juara sehingga menjadi wakil Indonesia di ajang Miss Universe) sebagai kontes yang memadukan brain dan beauty.. kok pemenangnya begini ya? Mending kontes kecantikan ala Wajah Femina deh yang jelas-jelas mencari wajah yang cocok untuk tampil di sampul majalah femina. Salam, US check this out : http://www.missuniverse.com/delegates/2006/files/ID-closeup.html --- Yahoo! Groups Sponsor ~-- Something is new at Yahoo! Groups. Check out the enhanced email design. http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Anak Lebih Taat kepada Bunda, Tanya Kenapa?
Alhamdulillah anak saya dekat sama bundanya..apalagi kalau sama saya... Begitu denger suara motor..ghozan 1th4bln langsung teriak yah...yayah.hilang dech capainya...hehehe. wassalam, wongcilik http://ghozan.blogsome.com - Original Message - From: aris solikhah [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Cc: [EMAIL PROTECTED]; media-dakwah@yahoogroups.com Sent: Thursday, July 13, 2006 1:53 PM Subject: [ppiindia] Anak Lebih Taat kepada Bunda, Tanya Kenapa? *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: Anak Lebih Taat kepada Bunda, Tanya Kenapa?
Tergantung siapa yang lebih care dan lebih banyak spent time . Seperti kata the Beatles, and in the end the love we take is equal to the love we make.. Kalau anak saya lebih deket ke saya, soalnya lebih sering di rumah, ngetik dll, ketimbang mamanya yang kerja..kerja..kerja... --- In ppiindia@yahoogroups.com, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote: Anak Lebih Taat kepada Bunda, Tanya Kenapa? Oleh Bayu Gawtama 11 Jul 06 06:21 WIB Kirim teman Gunawan -bukan nama sebenarnya- mengeluh lantaran Bobby (5), anaknya, lebih mau mendengar kata-kata bundanya tinimbang dirinya. Bahkan ketika ia harus mengeluarkan perintah dengan nada yang lebih keras pun, Bobby tetap tak menggubrisnya, bahkan berlari mencari perlindungan ke Soffie, sang bunda. Sebagai Ayah, Gunawan merasa 'cemburu' kepada Soffie karena tidak dipatuhi, ditaati bahkan mungkin tidak lebih dicintai oleh Bobby, buah hatinya sendiri. Haruskah Gunawan menghukum Bobby? Adakah andil Soffie yang membuat Bobby tak patuh kepada Ayahnya? Benarkah keadaan seperti ini kesalahan sepenuhnya dialamatkan kepada si kecil Bobby? Atau memang sangat wajar dan demikian adanya, bahwa anak-anak sudah sepantasnya lebih dekat dan lebih patuh kepada bunda sebab kedekatannya selama dalam kandungan, melahirkan dan menyusui. Masalah yang dihadapi Gunawan, hanyalah satu dari sekian banyak kasus yang terjadi. Tidak sedikit Ayah yang memiliki problem yang sama, dan sangat mungkin ini menjadi permasalahan bersama para Ayah di banyak tempat. Tetapi sebelum mengalamatkan telunjuk kesalahan kepada isteri atau anak-anak akibat keadaan ini, mari melihat apa yang sudah kita lakukan kepada anak-anak. Untuk kasus Gunawan misalnya. Ia pernah didatangi Bobby saat tengah sibuk memperbaiki kendaraannya. Bobby yang sering memperhatikan Ayahnya mengutak-atik kendaraan menganggap sang Ayah adalah montir handal dan karenanya pastilah bisa pula memperbaiki mobil-mobilan kesayangannya yang rusak. Namun ketika ia meminta bantuan Ayahnya untuk memperbaiki mainannya, kekecewaan lah yang didapatinya dari kalimat, Pergi sana ke bunda, apa kamu nggak lihat Ayah sedang sibuk. Bobby yang patah hati pun mendatangi sang bunda. Soffie mencoba memperbaiki mainan kesayangan anaknya, dan berhasil! Boleh jadi, kerusakan mobil kesayangan Bobby bukan sesuatu yang parah. Mungkin saja hanya battery-nya yang habis dan tidak akan menyita waktu banyak untuk memperbaikinya. Pada saat Bobby mendatangi Ayahnya untuk meminta bantuan, itu lah kesempatan terbaik sang Ayah untuk berdekatan dengan anaknya, itulah saat-saat emas menunjukkan perhatian terbaik kepada anak-anak. Nampaknya Gunawan tak menyadari dan melewatkan kesempatan berharga tersebut. Persepsi Bobby pun berubah, Bunda lebih handal. Contoh lain ada di malam hari. Suatu kali Bobby meminta Ayahnya untuk menemani tidurnya dengan mendongeng. Lagi-lagi Bobby tak menangkap isarat, bahwa Bobby ingin mendapat perhatian lebih dari sang Ayah. Sama bunda saja ya, Ayah lelah sekali, ujar Gunawan. Barangkali memang Bobby tak tahu kalau Ayahnya lelah setelah seharian kerja, tetapi Bobby juga seorang anak kecil yang ingin merasa memiliki Ayah. Bobby juga punya Ayah kan? Bobby tidak hanya punya Bunda kan? barangkali kalimat ini yang bisa menggambarkan perasaan seorang anak seperti Bobby. Keberadaan Ayah pada saat dibutuhkan, kehadirannya ketika dinantikan, seringkali menjadi mimpi bagi anak-anak. Terutama bagi anak-anak yang orangtuanya super sibuk. Jangan heran jika Anda mendengar cerita tentang anak-anak yang lebih dekat kepada pembantunya, atau anak-anak yang setiap kali menangis justru berlari ke pelukan babby sitter dan bukan orangtuanya. Salahkah anak-anak memiliki perasaan seperti itu? Ketika buah hati Anda tak lebih dekat kepada Anda sebagai Ayahnya, tak lebih mendengar kata-kata Anda dibanding ucapan sang Bunda, bahkan tak lebih sayang seperti yang Anda inginkan? Cobalah beri perhatian lebih kepada mereka. Anak-anak akan berlari mendekat kepada Anda, saat Anda berjalan mendekatinya. Saat Anda menciumnya di kening, mereka akan mencium Anda di kening, pipi, mulut, hidung dan dagu Anda. Ketika Anda mau mendengarkan mereka barang sedetik saja, mereka akan melakukan apa saja yang Anda inginkan. Cobalah. Bayu Gawtama ([EMAIL PROTECTED]) The great job makes a great man pustaka tani nuraulia - Do you Yahoo!? Next-gen email? Have it all with the all-new Yahoo! Mail Beta. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- See what's inside the new Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny.
[ppiindia] Masuk SMAN? Bayar Jutaan Rupiah atau Ditiduri Kepala Sekolah?
Nampaknya kurang ada keseriusan pemerintah untuk menyediakan pendidikan yang terjangkau bagi rakyatnya. Untuk masuk SMA Negeri saja umumnya harus bayar uang gedung sebesar Rp 3-7 juta. Bahkan ada yang mencapai Rp 26,5 juta. Kelihatannya hanya anak orang kaya saja yang jadi prioritas pemerintah untuk bisa melanjutkan ke SMA. Bahkan ada seorang wanita yang rela ditiduri kepala sekolah agar adiknya bisa masuk SMAN. Inilah dunia pendidikan kita. Bagaimana bangsa Indonesia bisa maju jika pendidikan tidak diperhatikan? http://www.detiknews.com/indexfr.php?url=http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/07/tgl/13/time/154929/idnews/635234/idkanal/10 Kamis, 13/07/2006 15:49 WIB Agar Adik Diterima di SMAN, Novi Rela Ditiduri Kepala Sekolah Agar sang adik diterima di SMA Negeri Kupang, Novi (32) warga Desa Norbake, Kupang, rela melakukan apa pun, termasuk ditiduri oleh kepala sekolah. http://www.detiknews.com/indexfr.php?url=http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/07/tgl/13/time/155853/idnews/635245/idkanal/10 Kamis, 13/07/2006 15:58 WIB DKI Buka Sekolah Internasional Bertarif Puluhan Juta Bagi Anda yang punya anak cerdas, berbakat dan uang berlebih, sekolah berstandar internasional yang didirikan Pemprov DKI Jakarta bisa jadi pilihan. === Ingin belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits? Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] http://www.media-islam.or.id __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Something is new at Yahoo! Groups. Check out the enhanced email design. http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] FAITH, RACE AND BARACK OBAMA (The Economist, Jul 6th 2006)
FAITH, RACE AND BARACK OBAMA[1] Jul 6th 2006 From The Economist print edition http://www.economist.com/displaystory.cfm?story_id=7141808 There could be far more like him, if gerrymandering vanished HOW can Americans overcome their divisions? Barack Obama, the son of a lapsed Kenyan Muslim, has some arresting thoughts. On the subject of tackling head-on the mutual suspicion that sometimes exists between religious America and secular America, THE JUNIOR SENATOR FROM ILLINOIS DELIVERED LAST WEEK ONE OF THE BEST SPEECHES OF HIS BRIEF CAREER.[2] He told the story of a doctor who wrote to him when he was running for the Senate in 2004. The doctor said he might vote for Mr Obama, but was repelled by a line on his campaign website promising to fight right-wing ideologues who want to take away a womans right to choose. The doctor wrote: I sense that you have a strong sense of justice, [but] whatever your convictions, if you truly believe that those who oppose abortion are all ideologues driven by perverse desires to inflict suffering on women, then you, in my judgment, are not fair-minded. Mr Obama says he felt a pang of shame. The offending words, which he called standard Democratic boilerplate language, had been posted on his website by campaign staffers. He had them changed; not because he had changed his mind about abortion, but because he wanted to extend the same presumption of good faith to others that the doctor had extended to me. Concerning the proper role of religion in politics, Mr Obama cautions against extremism of both stripes. Believers cannot abandon what they believe; but in a nation that includes Christians, Jews, Hindus, Muslims, Buddhists and non-believers, democracy demands that the religiously motivated translate their concerns into universal, rather than religion-specific, values. Even if all Americans were Christian, it would not be easy to decide which passages of scripture should guide public policy. Should we go with Leviticus, which suggests slavery is OK and that eating shellfish is abomination? he asks. Or should we just stick to the Sermon on the Mounta passage that is so radical that its doubtful that our own Defence Department would survive its application? His elegantly non-committal answer: Before we get carried away, lets read our Bibles. For someone so inexperienced, and whose policies are so ill-defined, Mr Obama is extraordinarily popular. He is only 44, but people are already begging him to run for president. Something about him fills a gap in American politics: he seems not to be faking when he talks of mending Americas religious and racial divides. He is that rare thing, a black politician who addresses the whole nation, not just an ethnic enclave. That this is rare is tragic. It is also virtually inevitable, given the way the electoral system works. As a senator, Mr Obama is accountable to an entire states voters. But every other black member of Congress sits in the House of Representatives, where most represent gerrymandered [3] majority-black districts. Unlike Mr Obama, they need not bother appealing to whites. They need not worry about the ideological centre ground, either; since no Republican can win a majority-black district, the crucial contest is the Democratic primary, in which only the most passionate Democrats vote. Racial gerrymandering has two effects. First, and most conspicuously, it allows some crummy candidates to win by prodding racial sore spots. Cynthia McKinney, for example, a congresswoman from Georgia, seems to believe that every misfortune that befalls her or America is somehow rooted in racism. When she was reproached for punching a policeman in March, the real issue, she said, was that he was a racist for not recognising her. Had he realised her rank, he would not have stopped her as she strode past him. Ms McKinney is also known for her interest in conspiracy theories about the murders of Martin Luther King and the rapper Tupac Shakur, and about President George Bushs supposed foreknowledge of the attacks of September 11th 2001. That last enthusiasm cost her her seat in 2002, a misfortune her father blamed on the Jews. But she won it back in 2004. The second effect of racial gerrymandering is less obvious, but more important. Most members of the congressional black caucus are fine politicians. But the process by which they are chosen practically guarantees that they cluster near one pole of American politics, to the left of most Democrats and indeed most blacks. This makes them less influential than they should be, even when Democrats control the House. And they find the House a rotten launching pad for higher office, because running in a 60% black district is poor preparation for a statewide campaign. Mr Obama is the only black senator, and there are no black governors. Why polarisers prevail Fans of racial gerrymandering argue
[ppiindia] [Dokumen Tercecer]: KEDUDUKAN WANITA DALAM H U K U M I S L A M oleh PROF MUCHTAR JAHJA (I)
Catatan Laluta: Tantangan kaum Perempuan abad 21 di Indonesia adalah menuntut proses pencerahan terhadap posisi perempuan, yang selaras dengan perkembangan sejarah peradaban kemanusiaan dalam perjuangannya untuk Kemerdekaan melawan penindasan kaum umat manusia dan untuk Keadilan Sosial. Untuk itu dokumen tercecer dalam buku setebal 36 halaman, ditulis dalam ejaan lama, berjudul KEDUDUKAN WANITA DALAM H U K U M I S L A M oleh PROF MUCHTAR JAHJA - 1960 mungkin bisa berguna buat para netters untuk mengerti dan memahami makna Sejarah dan Kebudayaan Islam dalam kehidupan masyarakat di Indonesia di tahuan 60an. Salam Sejahtera, MiRa ** PROF. MUCHTAR JAHJA KEDUDUKAN WANITA DALAM H U K U M I S L A M PENERBIT DJAJAMURNI DJAKARTA Kuliah Umum Diutjapkan dalam rapat Senat Terbuka Institut Agama Islam Negeri Al Djamiáh Al Islamijah Al Hukumijah Tanggal 3 Oktober 1960 di Jogjakarta n.v. perdata Djakarta ISIHAL Pendahuluan 5 Kedudukan wanita dalam sjariat (hukum) Islam9 1. Iman wanita sama dengan iman lelaki10 2. Balasan di achirat11 3. Kaum wanita juga mengerdjakan ibadat2 jang bersifat kemasyarakatan seperti kaum lelaki 13 4. Wanita dan masyarakat 13 5. Wanita dan Ilmu pengetahuan 15 6. Hak2 wanita jang berhubungan dengan hartabenda 17 7. Kemerdekaan wanita memilih bakal suaminja 20 8. Nafkah22 9. Pergaulan jang baik 22 10. Pimpinan rumah tangga 24 11. Talak (perceraian dalam hukum Islam)25 12. Poligami30 PENDAHULUAN hal 5 - 8 Agama Islam telah mengangkat deradjat dan kedudukan wanita. Untuk mengetahui sampai dimana agama Islam telah mengangkat deradjat dan kedudukan wanita itu, baik djugalah kita tindjau sekilas lalu bagaimana keadaan wanita, dan bagaimana pandangan agama dan masjarakat terhadap mereka sebelum datang agama Islam. Kalau kita kembali kepada sedjarah akan kelihatanlah oleh kita bahwa kaum wanita pada suatu masa dari masa2 sedjarah tidaklah dipandang sebagai manusia. Merêka boleh diperdjual- belikan, boleh dipaksa kawin dan boleh pula dipaksa melatjurkan diri. Harta milik mereka dipusakai, tetapi mereka tidak -boleh mempusakai. Mereka boleh memiliki harta benda, tetapi mereka sendiripun boleh pula dimiliki. Orang jang memilikinja boleh menghalanginja bertindak terhadap miliknja. Seorang suami mempunjai hak bertindak terhadap harta milik isterinja dengan tidak seizin isterinja itu. Telah terdjadi pula pertikaian pendapat tentang apakah kaum wanita itu manusia jang mempunjai djiwa dan roh jang abadi Jeperti kaum lelaki atau tjdak. Bolehkah agama diadjarkan kepada kaum wanita? Ibadahnja adakah sah? Kalau dia telah mati, masuk sorgakah dia? Bangsa Athena berpendapat bahwa kaum wanita itu bukanlah manusia, melainkan hewan jang boleh diperdjual-belikan, sebagaimana memperdjual-belikan hewan2 jang lain. Oleh karena itu, menuirut mereka, kaum wanita itu tidak boleh bertindak. Tak ada pekerdjaan jang patut bagi wanita selain dari mengurus rumah tangga dan melahirkan anak. Dalam pada itu wanita menurut mereka lebih rendah lagi deradjatnja dari pada hewan, karena hewan itu adalah sutji, sedangkan wanita itu adalah nadjis. Kebanjakan suku2 bangsa Arab tidaklah merasa gembira bila isteri mereka melahirkan anak perempuan. Anak perempuan itu menurut pandangan mereka akan membawa bentjana dan malapetaka kepada kaumnja. O1eh karenanja bila dilahirkan seorang anak perempuan lantas dikuburkan hidup2. Menguburkan anak perempuan hidup2 itu terkenal dalam masjarakat mereka dengan istilah wa'dul banat. Bila seorang suami meninggal dunia, maka isteri2nja adalah mendjadi barang warisan jang dipusakai oleh ahli warisnja. Ahli waris itu boleh mengawini djanda itu, atau mengawinkannja dengan orang lain, dan dia mengambil maharnja. Ada suatu matjam pernikahan jang menurut istilah mereka disebut nikah al istibdha' , jaitu bila seorang suami mandul maka dibawanjalah isterinja kepada seorang lelaki lain, dan dibiarkannja hidup bersama dengan lelaki itu, dan bila isterinja itu telah hamil ditariknja kembali, dan diakuinjalah anak jang dilahirkan dengan djalan demikian sebagai anaknja sendiri. Seorang isteri dari seorang anggauta keluarga adalah kepunjaan seluruh anggauta keluarga, maka bila salah seorang anggauta keluarga mendatangi rumah sang isteri itu, dipantjangkannjalah tongkatnja dimuka rumah itu, sebagai tanda ada anggauta keluarga didalam bersama isteri itu, dan jang lain tidak boleh masuk. Kaum wanita tidak mendapat pembahagian pusaka (warisan) kalau ada famli atau kaum kerabatnja meninggal. Karena menurut pandangan bangsa Arab
[ppiindia] Re: Taruhan Maut !-Lina Dahlan
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Masya allah...dunia oh dunia... Hal2 begini yang membuat bias arti sekuler. Apakah barat benar2 sekuler? Rupanya tak ada kata yang 'benar-benar'. Mereka menggunakan nama agama/Tuhan dalam pekerjaan kotornya. Apa mereka juga bukan teroris ? karena telah mendanai sejumlah peperangan dan perbuatan kotor? DH: yahh, mbak, di mana mana, disamping kesalehan, ada yang bermaksiat ria. Di kita, mentri agama, dan dalam dep ag ada yang mengkorupsi dana haji, atau asrama haji. Juga di Mekkah dan Riad banyak maling, mbak. padahal dini adalah kota suci. Kita kan juga tak alami, negara yang non sekular, dan benar benar bersih dari maksiat? Dan...maling maling di Itali mah beroperasi atas nama sendiri,mbak, gak pakai nama agama atau Tuhan.. Salam Danardono *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Fwd: PELAJARAN BAGI SI MULUT COMBERAN (Materazzi)
MAAF LINTAS MILIS, INI TIDAK SELAMA, TAPI HANYA INI AJA.. D'Laudza [EMAIL PROTECTED] wrote: Date: Thu, 13 Jul 2006 02:19:43 -0700 (PDT) From: D'Laudza [EMAIL PROTECTED] Subject: PELAJARAN BAGI SI MULUT COMBERAN (Materazzi) To: [EMAIL PROTECTED] D'Laudza [EMAIL PROTECTED] wrote: Date: Thu, 13 Jul 2006 02:04:19 -0700 (PDT) From: D'Laudza [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [wanita-muslimah] mawar merah café bandar [1]:wawancara ,dengan tivi perancis canal + dengan zinédine zidane To: wanita-muslimah@yahoogroups.com hehe.. makanya bilangin ma Materazzi jangan pakai mulut comberan gitu, abis ngomongnya hanya buat2 aja, provokasi.. jadi ini pelajaran bagi orang yang punya mulut comberan, kalau tidak ia juga akan kenak tanduk dadanya, bukan hanya dadanya, tapi mungkin juga lebih dari itu, tergantung seberapa parahnya mulut comberan itu.. [EMAIL PROTECTED] wrote: Jika benar apa yang dikatakan oleh Zizou, maka Materazzi telah melakukan tindakan yang paling bodoh sepanjang kariernya. Dengan itulah ia akan dikenang. Ia telah menanduk hati Zidane dengan kata-katanya, tepat di hatinya. Dan Zizou membalasnya dengan tandukan kepalanya juga tepat di hatinya hingga ia terjengkang. Seolah Zizou hendak mengatakan: engkau telah tanduk hatiku dengan kata-katamu, sekarang rasakanlah tandukan kepalaku tepat di hatimu... Sebelum kejadian itu, beberapa saat setelah Zidane menanduk bole ke gawang Italia yang digagalkan oleh kipernya, Materazzi mengatakan kepada Zidane: bola-bola tinggi bukan untuk (ada yang bilang scum, atau shit, atau nigger, entah mana yang benar) seperti anda... Zidane: Ok, kalau aku menurutmu tidak boleh menanduk bola aku tanduk saja kau atas kata-katamu itu... nih! Sedangkan Zizou akan tetap dikenang dengan baik dan dicintai oleh rakyat Perancis. Allez Zizou, Vive Zizou, Merci les Blues [Ayo Zizou, Hidup Zizou, Terimakasih Les Blues -- seragam dan sebutan pada tim nasional Perancis]. Salam, Kusni jean [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 07/13/2006 12:34 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To kmnu2000 kmnu2000@yahoogroups.com, wanita-muslimah@yahoogroups.com, ppiindia ppiindia@yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] mawar merah café bandar [1]:wawancara ,dengan tivi perancis canal + dengan zinédine zidane Mawar Merah Café Bandar: SUNGAI SEINE DAN KISAH-KISAH LAINNYA 20. WAWANCARA TIVI PERANCIS CANAL + DENGAN ZINEDINE ZIDANE 1. Srudukan kepala Zinédine Zidane ke dada Marco Materazzi, back Italia, yang dengan sundulan kepala menyamakan score menjadi 1-1 dalam pertandingan final perebutan juara dunia sepakbola di stadion Olimpiade Berlin 10 Juli 2006 lalu, menyebabkan kapten Perancis sepakbola Perancis ini mendapatkan kartu merah dari wasit asal Argentina. Padahal pertandingan dua kali perpanjangan akan berakhir dalam 10 menit lagi. Zidane yang dengan akrab dipanggil Zizou melepaskan tanda kapten kesesebelasan dan menyerahkannya kepada penjaga gawang Fabien Barthez yang sampai hari ini menyepikan diri, dengan menundukkan kepala. Sedih. Sekali pun hanya bermain dengan 10 orang, kesebelasan Perancis masih tanpa henti menekan pertahanan Italia. Jika menggunakan kata-kata Lilian Thuram, di antara tangis tak tertahan: Tidakkah kesebelasan kami merupakan suatu tim yang cukup tangguh [d'une équipe bien costaud, non]? Perancis akhirnya dikalahkan oleh Italia melalui adu penalti setelah David Trezeguet gagal dengan tendangannya. Penyiar tivi Perancis TF2 dalam komentarnya melukiskan kekalahan Perancis bukan sebagai kekalahan yang benar. Perancis tidak kalah, hanya tidak mendapatkan piala. Sedangkan Presiden Chirac sambil menahan kesedihan oleh dikeluarkannya Zidane dari lapangan pada 10 menit terakhir menyebutnya sebagai kekalahan kebetulan. [c'est un hasard]. Dalam wawancara di Berlin itu juga Chirac memuji tim Perancis sebagai kesebelasan yang membanggakan dan ia menyatakan terimakasih kepada kesebelasan nasionalnya. Memahami kesedihan tim nasionalnya, terutama sang kapten, Chirac demikian juga menteri urusan olahraga Perancis, Jean-François Lamour, tidak mencari Zidane yang bahkan tak keluar mengambil medalinya. Tidak seorang pun di Perancis yang menduga bahwa Zidane atau Zizou akan diusir dari lapangan dengan kartu merah. Karena semua orang di negeri ini mengenalnya sebagai orang yang selalu bermain bersih dan lembut dalam sikap sehari-hari, sehingga kasus serudukan kepalanya pada dada atau ulu hati back la Squadra Azzura, Italia, Marco Materazzi, menimbulkan tanda tanya besar kecuali memastikan bahwa telah terjadi sesuatu yang menyentuh diri Zizou sehingga ia tidak bisa lagi mengendalikan kemarahan. Apakah kongkretnya soal ini? Justru pertanyaan inilah yang menjadi masalah mengusik seluruh rakyat Perancis dan juga pers internasional. Di hadapan tekanan publik dan pers internasional yang ingin tahu apa apa sepebenarnya yang telah terjadi, maka Alain Miglaccio, dari lembaga resmi
[ppiindia] Mana Tubuh Bangsaku
Sekedar tulisan dan mencoba memberikan sumbangan wacana, sekaligus sebagai perkenalan Kembalilah Tubuh Bangsaku Perjalanan bangsa adalah akan terjaga, apabila kita menyadari keberadaan kita, cobalah kita tengok rasa diri dan pribadi dalam menentukan sikap kehidupannya, khususnya orang yang sudah berhasil mensyukuri keberadaannya, dan disyukuri kehadirannya oleh sekelilingnya, akan terbukalah bahwa kebutuhan dari suatu individu. Tidaklah salah dalam kehidupan berbangsapun samalah demikian, bangsa ini pada dasarnya suatu kesepakatan bahwa kita akan hidup dalam satu tubuh bangsa ini, dengan segala keterbatasannya, seperti keterbatasannya saat kita dilahirkan, demikian mencekam serba asing segala sesuatu disekeliling demikian membahayakan benturan sedikitpun terasa menyakitkan kalau tidak ditolong oleh Yang Maha Kuasa, tidaklah mungkin kita akan merasakan suatu kenyamanan seperti yang dirasakan oleh orang yang sudah menemukan jati diri atau kudrat diri dalam keberadaannya di kehidupan ini. Penemuan bersama terhadap jati diri bangsa ini sangatlah dirasakan perlu dan mendesak mengingat nurani bangsa demikian tercabik oleh rasa keputus asaan menghadapi kehidupan yang demikian mendesak semua interaksi dengan bangsa lain hanya lah menambah berat karena selalu-dan selalu terbatas oleh rekayasa bangsa lain yang jauh lebih dewasa akan tetapi berprilaku masih buas, belum menyadari bahwa kita adalah saudaranya, anak didiknya yang akan menyempurnakan segala seasuatu yang dicapai sebelumnya sebagaimana alih generasi yang sehat dan beradab , merupakan siklus kehidupan sebagai dinamisasi alam, dank e Maha karyaan Tuhan. Belajar-belajar dan belajar dari hasil penyatuan energi rahim antar individu , antar suku antar bangsa demikian harus dijaga secara ketat dan secara sakral akan memunculkan harapan dan peluang , kesadaran bangsa tidaklah dapat dilakukan dengan berperang ataupun penguasaan akan tetapi hanya kesejajaran dan menghargai sebesar-besarnya akan kehadiran Tuhan disetiap individu yang sangat kuat berkehendak untuk tetap bersatu sebagai satu kesatuan maujud Tuhan atas kehendak-Nya pula. Sangat-sangatlah naïf orang yang masih merasa hidup adalah suatu kehendaknya sendiri padahal demikian lemah- dan sangat-sangatlah lemah posisi kita dalam kehidupan ini, dibanding alam semesta yang luas dan telah menjadi saksi hidup keberadaan manusia yang semakin sombong ini, padahal dalam kelahiran kita demikian kita hanya dapat menerima tanpa bisa menawar tentang segala sesuatu apapun, perjalanan hiduppun hanya bisa menerima dan menerima tanpa bisa berbuat sekehendak hati apa lagi kalau menyadari kekuatan dibalik alam semesata ini yang kita sepakati Tuhan Yang Maha Esa. Sadarilah bahwa kita ini tidak bisa dan sanggup terhadap bangsa ini hanya dengan memasrahkan sebesar-besar dan setulus-tulusnya kepada Tuhan yang Maha Hidup dan memasrahkan akan kebutuhan hidup semua unsur bangsa ini tanpa kecuali akan keterhubungan bangsa ini, akan kepuasan seluruh bangsa ini akanlah ada harapan. Tingkatkan kesadaran bahwa kita ini satu tubuh dalam tubuh bangsa ini , sitata, situtu si dia si engkau tidaklah ada maya saja keberadaannya yang ada hanyalah interksi internal bangsa ini yang menimbulkan rasa lapar rasa tidak enak rasa sakit hati ketidak tenangan bangsa ini, bukan teriakan yang dibutuhkan bukan hujatan yang dibutuhkan akan tetapi peran yang sinergis, peran yang harmonis saling membela saling menyembuhkan saling memberikan pengharapan saling memberikan nilai dalam menjawab kebutuhan bangsa ini. Rasa tubuh kita dalam berinteraksi itulah rasa pertahanan tanpa berupaya menghancurkan tubuh Bangsa lain malah berupaya untuk selalu bersahabat sampai dapat menyatukan energi rahim dengan bangsa lain menjadi satu tubuh dunia yang harmonis dan berjaya sehingga segala gesekan tidaklah menjadi suatu yang menyakitkan akan tetapi adalah kenikmatan yang tiada taranya melewati batas tubuh ini melewati ruang dan waktu melewati rasa syukur itu sendiri semua ini adalah kreasiku curahan rasaku curahan segala keindahan yang dapat dirasakan oleh seluruh unsurku. Jangan hianati perjalan belajar ini, kita semua belajar, belajar akan kesadaran maya ini, kembali kedalam kesadaran sejati, nikmati segala interaksi dengan kesadaran penuh, hilangkan persepsi negative sebab tidak ada negative itu hanyalah suatu kerinduan yang dalam yang masih terlewatkan, hilangkan kerakusan untuk memperbaiki orang lain padahal semua dalam proses belajar, hargai keagungan nilai belajar ini, sejajarkanlah kita sebagai murid-murid yang tidak hanya pandai untuk diri sendiri akan tetapi pandai menempatkan dirinya dalam proses belajar orang lain. Segera sehatkan segala sesuatu yang dirasa tidak mengenakkan, tidak menyehatkan segala unsur tubuh kita, dengan mengikuti segala dorongan kembali pada kesimbangan kromosom kehidupan sebagai blue print tubuh kita tubuh bangsa
Re: [ppiindia] Re: Memerangi Premanisme dengan FPI -- Nizami esai di majalah syir'ah
Bela Oleh Mujtaba Hamdi Sudah cukup lama lembaga itu bergerak, tapi tak banyak orang menyadari ada hal yang sedikit aneh. Bukan soal kelakuannya yang memang kerap bikin teriak, suka gertak. Bukan ihwal reaksinya yang kerap ringan tangan, main gebuk, gampang hajar. Juga bukan sikap mentang-mentangnya yang suka main usir, main tutup, dengan ancaman remuk jika ditentang. Bukan, bukan itu, ini soal kecil saja: nama. Lembaga itu menyandang nama dengan embel-embel pembela Islam. Memang bagus-bagus saja, ada tersirat niat luhur melakukan sebuah upaya membela. Ada perjuangan. Ada kerelaan berkorban. Tentu ada empati pula, rasa turut menderita atas kesengsaraan yang dialami korban. Juga rasa kasihan, karena korban tak cukup punya daya, lemah, tak mampu berbuat banyak demi membela diri, dus butuh pembela di luar dirinya. Tapi, siapa yang tak berdaya itu? Di sini sedikit ganjil, yang lemah itu bukan si miskin, bukan si yatim, bukan si tergusur, tapi... Islam. Kata membela Islam macam menyiratkan adanya posisi Islam sebagai yang lemah, yang kemudian memerlukan uluran tangan-tangan kekar yang punya kekuatan lebih sebagai pembela. Arogansi? Hmm, kata ini tak terlalu tepat, barangkali. Rasa percaya diri berlebihanfrasa ini mungkin lebih pas, meski sedikit boros. Ini bukan sekadar main-main kata, tapi soal pikiran yang berdiam di balik kata. Kata membela Islam dengan siratan makna macam klaim lembaga itu, bukan main sulitnya ditemukan dalam al-Quran. Al-Quran dikenal sebagai kitab yang kerap memotret peristiwa politik ataupun situasi sosial tertentu dengan kata-kata yang, sebut saja, in-depth, mendalam. Tapi ketika mencari kata untuk gambaran peristiwa yang disebut membela, mungkin yang kita temukan adalah Allah membela..., yang tentu sama sekali tak aneh sebab Allah memang Al-Qawiy, Yang Mahakuat. Baik, katakanlah istilah membela itu diwakili kata dâ-fa-a, yu-dâ-fi-u, di-fâ-an, maka yang kita dapati adalah Surat al-Hajj (22) ayat 38. Innallâha yudâfiu anil-ladzîna âmanû, bunyi ayat itu, Sesungguhnya Allah membela orang yang beriman. Ayat ini bicara soal orang mukmin yang terusir. Kala itu, umat Muhammad di Makkah tengah dizalimi kaum Musyrikin. Mereka terus-menerus mengalami penganiayaan, hingga akhirnya Nabi pun harus keluar dari Makkah. Wajarlah jika di ayat berikutnya disebutkan bahwa dizinkan bagi orang mukmin berperang, karena mereka telah dianiaya. Mereka dalam posisi lemah. Jumlah belum banyak, jabatan politik belum kuat. Sedangkan mereka harus menghadapi raksasa-raksasa Quraisy Makkah yang menguasai kekuasaan politik maupun modal ekonomi. Tapi Allah segera memberikan keyakinan, Allah membela orang-orang yang telah beriman. Ya, yang tampak dalam ayat ini adalah gambaran kaum mukmin yang lemah berbanding dengan kaum Quraisy yang serbakuat. Allahlah yang kemudian membela kaum mukmin itu. Sungguh Allah Mahakuasa menolong mereka, begini disebut di ayat selanjutnya. Dan, hmmm, ini bukan tentang gambaran Islam yang lemah dan kemudian ada sosok-sosok perkasa yang tampil membelanya. Dan kita tahu mengapa demikian: Islam hadir memang bukan untuk dibela tapi untuk membela manusia dari kekejaman dan kesewenangan manusia lain. Di bagian lain al-Quran, kita bisa lihat gambaran peristiwa berbeda yang muncul dari ayat yang memakai kata da-fa-aini jika kita hendak cari kata seakar dengan dâ-fa-a. Kata ini menyimpan makna menahan, mencegah, menolak, mendorong. Idfa bil-latî hiya ahsanus-sayyiata, begitu ayat 96 Surat al-Mukminum (23), Tolaklah perbuatan buruk mereka dengan yang lebih baik. Ayat ini merupakan titah Allah kepada Nabi ketika menghadapi begitu menderunya kalimat dan perilaku menyakitkan dari kaum Musyrik. Nabi diperintahkan agar membalas justru dengan perbuatan baik, bahkan dengan memberi maaf. Dan kita tahu, Nabi kerap tak segan mengampuni tindakan-tindakan jahat kaum Musyrik. Di Surat Fushshilat (41) ayat 34, kalimat dengan nada semacam kembali disebut. Idfa bil-latî hiya ahsan, tolaklah [kejahatan] itu dengan perbuatan yang lebih baik. Ada tambahan kata-kata yang mengagumkan di ayat ini: hingga yang antara kau dan dia ada permusuhan menjadi seolah-olah teman karib yang sangat setia, waliyyun hamîm. Sebuah titah yang tak hanya menginstruksikan untuk membalas kejahatan orang dengan kebaikan, melainkan lebih dari itu: memberi kebaikan sedemikian rupa hingga layaknya karib yang selalu bersama. Tak perlulah heran jika gambaran-gambaran peristiwa dan situasi macam dalam ayat ini sangat berbeda dengan yang ditampilkan kelompok yang menyebut diri pembela itu. Ini barangkali tak penting lagi. Rasa percaya diri lebih urgen. Rasa yakin yang tak tergoyahkan, bahwa yang sedang dibela adalah sesuatu yang luhur, jauh lebih diperlukan. Ada dua rasa percaya yang lebih mendesak ditanamkan: layak sebagai pembela dan ada yang pantas dibela. Yang pertama dibangun dengan terus-menerus
[ppiindia] format 'co-op' bachelor programme in n.american universites
mungkin saja ada yang profile-nya sesuai serta berminat untuk melamar kesempatan internship bidang programming (C++) untuk s/w development ANSYS (s/w Finite Element Analysis) di bawah ini. untuk Summer (June-August) dan Fall (Sept-Nov) katanya ada lagi lowongan internship. catatan: sambil memperkenalkan salah satu 'format' studi di north-american universities yang disebut sebagai co-op programme, yaitu selang-seling 1 semester kuliah + 1 semester kerja. Tentu saja ini untuk bachelor programme. note, that in NA universities there are 3 academic semesters in 1 year: summer, fall, and winter. ---( IM )--- http://www.ansys.com ANSYS, Inc. is a global innovator of simulation software and technologies designed to optimize product development processes. ANSYS made the Forbes list for the fourth consecutive year and ranked 65th overall. ANSYS, Inc. is located 20 minutes southwest of Pittsburgh, PA. We currently have four cooperative education (co-op) positions for the spring semester. We are looking for students that are excited about computer programming and wish to gain real work experience through a co-op position. In addition to real-life experience, many of our co-op students have gone on to work for nationally recognized firms such as Northrop Grumman; ANSYS has also hired many of the graduates as well. Position Details: - Assist developers in creating software products. Co-ops work directly with the development engineers writing code, developing analytic test cases, analyzing data, and creating integration and unit tests. Must be able to work in a team environment. Desired Qualifications: --- (-) Knowledge and interest in programming (-) Exposure to object oriented programming (-) Exposure to C++ (-) Problem solving skills (-) Strong math skills The four immediate positions are with our development group and have an expected start date of January 9th 2006 . These positions will end for the semester in April or May. * We typically expect the student to work for ANSYS, Inc. for three semesters, alternating semesters for work and classes. * We also will have development positions available in the summer and fall semesters of 2006. Please submit your resume, including contact information following the end of the semester, through our website at: http://www.ansys.com *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Represifitas TNI-POLRI di Papua Meningkat!
BRIMOB MELAKUKAN PENYERANGAN TERHADAP MASYARAKAT PENDUDUK PRIBUMI PUNCAK JAYA DI PUNCAK SENYUM (ERIMULY) MULIA- PUNCAK JAYA Posted by AMP Puncak Jaya Report on Jul 13, 2006, 05:40 TIGINAMBUR WPNews Pasukan Brimob puncak Jaya melakukan perampokan dan penjarahan harta (ternak babi, ayam, kebun) milik penduduk pribumi. Masyarakat yang tidak tahu persoalan tiba-tiba dihadang oleh pasukan Brimob Gegana Puncak Jaya yang dikirim langsung oleh Polda Papua untuk mengejar para aktivis OPM. Hari ini, kamis (13/07) perang sedang terjadi kontak senjata antara 8 Pleton pasukan Brimob dan TPN-OPM dinihari. Selengkapnya http://www.melanesianews.org/kabar/publish/article_753.shtm BRIMOB MELAKUKAN PENYERANGAN TERHADAP MASYARAKAT PENDUDUK PRIBUMI PUNCAK JAYA DI PUNCAK SENYUM (ERIMULY) MULIA- PUNCAK JAYA Posted by AMP Puncak Jaya Report on Jul 13, 2006, 05:40 TIGINAMBUR WPNews Pasukan Brimob puncak Jaya melakukan perampokan dan penjarahan harta (ternak babi, ayam, kebun) milik penduduk pribumi. Masyarakat yang tidak tahu persoalan tiba-tiba dihadang oleh pasukan Brimob Gegana Puncak Jaya yang dikirim langsung oleh Polda Papua untuk mengejar para aktivis OPM. Hari ini, kamis (13/07) perang sedang terjadi kontak senjata antara 8 Pleton pasukan Brimob dan TPN-OPM dinihari. Selengkapnya http://www.melanesianews.org/kabar/publish/article_753.shtml __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: Memerangi Premanisme dengan FPI -- Nizami esai di majalah syir'ah
Salut mas. Tulisan yang mencerahkan. Saya yakin, sebagian besar umt Muslim di Indonesia ini, seperti anda. Jiwa besar, bijaksana dan penuh jiwa kedamaian.. Salam danardono --- In ppiindia@yahoogroups.com, Banani Bahrul-Hassan [EMAIL PROTECTED] wrote: Bela Oleh Mujtaba Hamdi Sudah cukup lama lembaga itu bergerak, tapi tak banyak orang menyadari ada hal yang sedikit aneh. Bukan soal kelakuannya yang memang kerap bikin teriak, suka gertak. Bukan ihwal reaksinya yang kerap ringan tangan, main gebuk, gampang hajar. Juga bukan sikap mentang-mentangnya yang suka main usir, main tutup, dengan ancaman remuk jika ditentang. Bukan, bukan itu, ini soal kecil saja: nama. Lembaga itu menyandang nama dengan embel-embel pembela Islam. Memang bagus-bagus saja, ada tersirat niat luhur melakukan sebuah upaya membela. Ada perjuangan. Ada kerelaan berkorban. Tentu ada empati pula, rasa turut menderita atas kesengsaraan yang dialami korban. Juga rasa kasihan, karena korban tak cukup punya daya, lemah, tak mampu berbuat banyak demi membela diri, dus butuh pembela di luar dirinya. Tapi, siapa yang tak berdaya itu? Di sini sedikit ganjil, yang lemah itu bukan si miskin, bukan si yatim, bukan si tergusur, tapi... Islam. Kata membela Islam macam menyiratkan adanya posisi Islam sebagai yang lemah, yang kemudian memerlukan uluran tangan- tangan kekar yang punya kekuatan lebih sebagai pembela. Arogansi? Hmm, kata ini tak terlalu tepat, barangkali. Rasa percaya diri berlebihanfrasa ini mungkin lebih pas, meski sedikit boros. Ini bukan sekadar main-main kata, tapi soal pikiran yang berdiam di balik kata. Kata membela Islam dengan siratan makna macam klaim lembaga itu, bukan main sulitnya ditemukan dalam al-Quran. Al-Quran dikenal sebagai kitab yang kerap memotret peristiwa politik ataupun situasi sosial tertentu dengan kata-kata yang, sebut saja, in-depth, mendalam. Tapi ketika mencari kata untuk gambaran peristiwa yang disebut membela, mungkin yang kita temukan adalah Allah membela..., yang tentu sama sekali tak aneh sebab Allah memang Al- Qawiy, Yang Mahakuat. Baik, katakanlah istilah membela itu diwakili kata dâ-fa-'a, yu-dâ-fi-'u, di-fâ-'an, maka yang kita dapati adalah Surat al-Hajj (22) ayat 38. Innallâha yudâfi'u `anil-ladzîna âmanû, bunyi ayat itu, Sesungguhnya Allah membela orang yang beriman. Ayat ini bicara soal orang mukmin yang terusir. Kala itu, umat Muhammad di Makkah tengah dizalimi kaum Musyrikin. Mereka terus-menerus mengalami penganiayaan, hingga akhirnya Nabi pun harus keluar dari Makkah. Wajarlah jika di ayat berikutnya disebutkan bahwa dizinkan bagi orang mukmin berperang, karena mereka telah dianiaya. Mereka dalam posisi lemah. Jumlah belum banyak, jabatan politik belum kuat. Sedangkan mereka harus menghadapi raksasa-raksasa Quraisy Makkah yang menguasai kekuasaan politik maupun modal ekonomi. Tapi Allah segera memberikan keyakinan, Allah membela orang-orang yang telah beriman. Ya, yang tampak dalam ayat ini adalah gambaran kaum mukmin yang lemah berbanding dengan kaum Quraisy yang serbakuat. Allahlah yang kemudian membela kaum mukmin itu. Sungguh Allah Mahakuasa menolong mereka, begini disebut di ayat selanjutnya. Dan, hmmm, ini bukan tentang gambaran Islam yang lemah dan kemudian ada sosok-sosok perkasa yang tampil membelanya. Dan kita tahu mengapa demikian: Islam hadir memang bukan untuk dibela tapi untuk membela manusia dari kekejaman dan kesewenangan manusia lain. Di bagian lain al-Quran, kita bisa lihat gambaran peristiwa berbeda yang muncul dari ayat yang memakai kata da-fa-'aini jika kita hendak cari kata seakar dengan dâ-fa-'a. Kata ini menyimpan makna menahan, mencegah, menolak, mendorong. Idfa' bil-latî hiya ahsanus-sayyi'ata, begitu ayat 96 Surat al-Mukminum (23), Tolaklah perbuatan buruk mereka dengan yang lebih baik. Ayat ini merupakan titah Allah kepada Nabi ketika menghadapi begitu menderunya kalimat dan perilaku menyakitkan dari kaum Musyrik. Nabi diperintahkan agar membalas justru dengan perbuatan baik, bahkan dengan memberi maaf. Dan kita tahu, Nabi kerap tak segan mengampuni tindakan-tindakan jahat kaum Musyrik. Di Surat Fushshilat (41) ayat 34, kalimat dengan nada semacam kembali disebut. Idfa' bil-latî hiya ahsan, tolaklah [kejahatan] itu dengan perbuatan yang lebih baik. Ada tambahan kata-kata yang mengagumkan di ayat ini: hingga yang antara kau dan dia ada permusuhan menjadi seolah-olah teman karib yang sangat setia, waliyyun hamîm. Sebuah titah yang tak hanya menginstruksikan untuk membalas kejahatan orang dengan kebaikan, melainkan lebih dari itu: memberi kebaikan sedemikian rupa hingga layaknya karib yang selalu bersama. Tak perlulah heran jika gambaran-gambaran peristiwa dan situasi macam dalam ayat ini sangat berbeda dengan yang ditampilkan kelompok yang menyebut diri pembela itu. Ini barangkali tak penting lagi. Rasa percaya diri lebih urgen. Rasa yakin yang
[ppiindia] Undangan belajar bisnis dan manajemen produksi/operasi
Organisasi non-profit Indonesian Production and Operations Management Society (IPOMS)- Turut Memajukan SDM dan Industri Indonesia. http://www.ipoms.or.id = Undangan belajar bisnis dan manajemen produksi/operasi Dengan hormat, Maaf jika email ini mengganggu. Mohon kesediaannya untuk memforward email ini ke rekan-rekan lain. Saya mengajak Anda bergabung ke milis APICS-ID@ untuk belajar manajemen khususnya bidang manajemen proyek/produksi/operasi/quality/supply chain. Silahkan mendaftar lewat web http://finance.groups.yahoo.com/group/APICS-ID/ atau kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Mendaftar ke web lebih dianjurkan untuk mempercepat proses pendaftaran. Setelah keanggotaan di setujui, Anda nanti akan langsung mendapat file GRATIS dalam bentuk Adobe pdf/PowerPoint Slides/Microsoft Word tentang: 1. Strategic Management (termasuk Strength- Weakness-Opportunity-Threat/ SWOT Analysis, Boston Consulting Group/BCG Matrix, Blue Ocean Strategy, dll) 2. Balanced Score Card (BSC) 3. Malcolm Baldrige National Quality Award (MBNQA) 4. Project Management 5. Six Sigma Business Improvement (termasuk cara mendapat sertifikasi Six Sigma di Indonesia) 6. Business Process Management (termasuk Business Process Reengineering/BPR dan Change Management) 7. Enterprise Resource Planning (ERP) 8. Supply Chain Management (SCM) 9. Just-in-Time/Toyota Production System/Lean Manufacturing 10. Kaizen (continuous improvement)- The Key to Japan's Competitive Succes 11. Total Productive Maintenance (TPM) 12. 5S (Workplace Organization/Housekeeping) 13. Good Manufacturing Practices (GMPs) 14. Quality Management termasuk ISO standard. dll APICS-ID@ dibina oleh moderator dan nara sumber yang kompeten dalam bidangnya baik di Indonesia, Amerika, Jepang, Australia, ataupun Eropa. Kami juga memiliki kelombok belajar manajemen di banyak kota di Indonesia yang dikelola oleh para anggota sendiri. IPOMS: dari anggota, oleh anggota, untuk anggota. Terima kasih. Organisasi non-profit Indonesian Production and Operations Management Society (IPOMS)- Turut Memajukan SDM dan Industri Indonesia. http://www.ipoms.or.id = Yahoo! Groups Sponsor ~-- See what's inside the new Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] REVOLUSI PENDIDIKAN [3] - MANUSIA SUBYEKOBYEK PENDIDIKAN
REVOLUSI PENDIDIKAN [3] - MANUSIA SUBYEKOBYEK PENDIDIKAN Setelah kita berbicara tentang Mapping keilmuan, kemudian berbicara tentang tujuan pendidikan, setelah itu sudah waktunya kita berbicara tentang Manusia itu sendiri, baik sebagai subyek pendidikan (andragogy) maupun sebagai obyek dari pendidikan (pedagogy). Untuk keperluan apakah jagad alam raya semesta ini diadakan? apakah untuk kepentingan hewan-hewan? ataukah untuk kepentingan tumbuh-tumbuhan? Adanya udara, adanya tanah, adanya air, adanya api... Adanya tumbuh-tumbuhan, adanya hewan, adanya bulan, adanya bintang, adanya matahari, adanya semua yang ada di dunia ini, adalah sebab adanya manusia. Sebab adanya manusialah yang menjadi titik dari segala macam yang ada di dunia ini, sebab adanya manusialah yang menjadi titik segala macam lakon persoalan di dunia ini.. Oleh sebab itu, kita memahami bahwa Pendidikan yang dilakukan mestilah sesuai dengan wujud manusianya.. Adanya segala macam keilmuan yang diperlukan manusia perlulah diketahui bahwa mestilah keilmuan itu sesuai dengan wujud manusianya.. Marilah kita melihat pendidikan yang ada sekarang ini, yang diringkes dengan tujuan Afektif, Kognitif, dan psikomotorik.. Afektif yang bersifat mendidik tentang masalah moral, akhlak, emosi,sikap,dll, tetapi apakah sudah dilakukan pembelajarannya? apakah sudah dilakukan pendidikannya di masalah afektif ini? jangankah pendidikannya dilakukan, perhatian untuk masalah penilaian saja sekarang sudah mulai berkurang perhatiannya. Pun seandainya dulu dilakukan, maka berangkatnya adalah dari masalah filsafat etika, baik dan buruk yang ditempuh oleh etika, pemikiran tentang etika. Dan apakah ini sudah mewakili tentang Afektif yang kita kehendaki? Itu pun apabila memang sudah dilakukan pembelajaran dan atau pendidikan dari sisi afektif, sedangkan kenyataannya sekarang ini tidak pernah dilakukan pembelajaran/pendidikan afektif, ditambah lagi sudah mulai berkurang perhatian pengajar terhadap apa yang ada pada diri siswa pada sisi afektifnya. Bagaimanakah dengan pendidikan dari sisi psikomotoriknya? Ini hampir dikatakan sedikit sekali porsi yang diberikan untuk psikomotoriknya...secara umum sedikit sekali, dan barulah kalau kita bicara soal kognitif, soal pengetahuan yang bersifat hafalan dan bukan penalaran (umumnya) barulah itu yang lebih banyak mendapatkan porsi di dalam pendidikan. Sebab itulah memang layak dipertanyakan, apakah yang sekarang ini dilakukan adalah pendidikan? ataukah cuman sebatas pengajaran? transfer of knowledge saja? Kembali ke inti permasalahan dalam pendidikan, yakni MANUSIA. MANUSIA sudah dipahami oleh semua orang, bahwa manusia itu terdiri dari lahir dan bathin, terdiri dari jasmani dan ruhani, yang kalau sedikit lebih di detailkan, maka kita bisa mengatakan bahwa manusia itu memiliki ROh (hati), Akal Pikir (Otak) dan Jasmani Bedakanlah antara Roh dengan hati, Akal Pikir dengan Otak, sebab yang satu adalah esensinya yang dua adalah alat yang dipakai. Roh menggunakan sarana hati (jantung) sebagai alatnya dan Akal Pikir menggunakan Otak sebagai alatnya dan barulah kemudian kita bicara soal jasmani. Sebab itulah pendidikan sebenarnya merupakan pendidikan yang ditujukan kepada masalah hati (Roh), masalah pendidikan Otak (Akal pikir) dan masalah Jasmani Bagaimana seandainya saya memakai istilah Afektif untuk masalah hati, dan kognitif untuk masalah Otak dan psikomotorik untuk masalah gerak jasmani ? Seolah-olah sama, tetapi akan saya jelaskan nanti bahwa ini sebenarnya jauh berbeda. hati (Roh) membutuhkan pendidikan tersendiri, yakni pendidikan masalah ruhani.. Akal pikir yang menggunakan alatnya Otak, perlu kita detailkan lagi, dengan adanya otak kanan dan otak kiri. Otak kanan adalah otak yang dipakai untuk hal-hal yang bersiafat kreatif, intuitif, firasat, non ilmiah, dll, sedangkan otak kiri adalah otak yang dipakai berpikir logis, runtut, ilmiah, masuk akal,dll. Afektif kadang cuman sebatas pada perilaku bawah sadar atau otak kanan saja sedangkan kognitif ada pada pembelajaran otak kiri, dan baru pada jasmani yang seolah masuk pada psikomotorik. Tetapi ini bukanlah terpisah-pisah atau terbelah-belah. Psikomotorik digerakkan oleh pengetahuan yang ada di otak sebelah kiri, yang digerakkan oleh otak kanan, yakni bahwa sadar, dimana bawah sadar itu digerakkan oleh roh atau jiwa yang menggerakkannya. Pendidikan manusia mestilah menyeluruh meliputi ke tiga hal itu. Masalah pendidikan ruhani, masalah pendidikan akal pikir baik otak kanan maupun otak kiri dan masalah psikomotorik, atau praktek secara jasmaninya... Sementara sekarang ini, dengan tidak lengkapnya materi2 yang diajarkan, tidak lengkapnya konsepsi pendidikan, tidak lengkapnya paradigma tentang sudut pandang manusia dan keilmuannya, maka bagian-bagian yang tidak seharusnya sudah dianggap sudah dilakukan. Contoh saja, diberi nama pendidikan agama di sekolah2 katakanlah 2 sks atau 2 jam pertemuan setiap minggu, katanya itu pendidikan
[ppiindia] Taruhan Selamat !
Sebelumnya besok saya umumkan resep ato formula Taruhan Jitu nya mang Ucup (Taruhan TANPA bisa Kalah), mohon artikel ini dipelajari dan dibaca dengan seksama dan direnungkan baik-baik, bahkan kalho bisa sekalian di doakan agar bisa masuk ke otak maupun ke dalam hati, sebab keberhasilan Anda tergantung dari penghayatannya artikel dibawah ini ! Penjudi bisa dikategorikan ke dalam tiga karakter penjudi: 1. Tamak - ingin mendapatkan lebih dari pada apa yang telah mereka miliki dengan cara cepat dan tanpa harus kerja 2. Ingin jadi kaya mendadak - seperti yang dilakukan oleh para pemulung, abang becak dan mereka yang penghasilannya pas-pasan. Harapan mereka satu-satunya ialah untuk bisa jadi kaya mendadak. Atau paling nggak, bisa mendapat uang banyak untuk menutupi 'lubang-lubang' kehidupannya yang biasa 'gali lubang tutup lubang' itu. Di kalangan masyarakat menengah ke bawah, berlaku hukum, bila lupa membeli togel, berarti janganlah bermimpi bisa jadi kaya mendadak. 3. Hanya sekedar iseng - Perjudian bagi mereka dianggap hanya sebagai pengisi waktu atau hiburan semata dan tidak mempertaruhkan sebagian besar pendapatan mereka ke dalam perjudian. Dan inipun mereka lakukan hanya kadang-kadang saja. Tidak bisa dipungkiri bahwa semua penjudi akhirnya bisa jadi kecanduan, sehingga dililit hutang sana-sini. Judi itu membahayakan atau menyebabkan rusaknya hubungan persahabatan dengan orang-orang yang sangat berperan dalam kehidupan kita, hilangnya pekerjaan, putus sekolah atau keluarga menjadi berantakan, atau kesempatan berkarir menjadi hilang . Terlibat dalam tindakan-tindakan melanggar hukum, seperti penipuan, pencurian, pemalsuan, dsb, demi menunjang biaya finansial untuk berjudi. Tidak jarang dari mereka yang akhirnya mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. Disamping itu sudah tidak terhitung lagi berapa banyaknya keluarga maupun perusahaan yang jadi hancur berantakan, karena judi ! Lihat saja Lotto yang berusaha untuk menampilkan dirinya sebagai cara untuk mendanai pendidikan dan/atau program-program sosial. Namun kenyataannya orang yang bermain lotto biasanya adalah orang-orang yang justru tidak mampu untuk mengeluarkan uang untuk memasang lotto. Bagi mereka yang sudah kehabisan akal, daya tarik untuk cepat kaya sering merupakan godaan yang terlalu sulit untuk ditahan. Kesempatan untuk menang begitu kecilnya, sehingga akibatnya banyak yang hidupnya dihancurkan, karena Togel ! Bayangkan saja untuk mendapatkan enam angka jitu dari 49 angka pilihan seperti yang setiap minggu diselenggarakan di Lotto Jerman, kesempatannya hanya 1 banding 14 juta atau tepatnya 13.983.816 jadi kalau Anda pasang setiap minggu Lotto, maka kemungkinan menangnya baru ada setelah 269 ribu tahun. Setiap orang kecanduan selalu diawali oleh hanya sekedar iseng saja, begitu juga dengan judi! Pada umumnya mereka merasa sangat yakin akan kemenangan yang akan diperolehnya, meski pada kenyataannya peluang tersebut amatlah kecil. Dalam benak mereka selalu tertanam pikiran: kalau sekarang belum menang pasti di kesempatan berikutnya akan menang, dan begitulah seterusnya. Mang Ucup mengenal banyak penjudi, tetapi di lingkungan saya tidak ada satupun yang menjadi kaya raya, karena judi, bahkan hal kebalikannyalah yang terjadi dimana mereka akhirnya terpuruk jatuh melarat sampai kehilangan segala-galanya. Casino mempunyai prinsip hari ini Lho menang, besok pasti Lho akan datang lagi untuk menyerahkan kembali kemenangan Lho, sebab prinsip dan keyakinan mereka tidak ada penjudi yang bisa mengalahkan Casino. Kemenang penjudi itu hanya sekedar pinjaman sementara saja dari pihak sang bandar - Casino dengan bunga yang berlipat kali ganda jauh lebih tinggi yang pasti nantinya akan dibayar pada kunjungan berikutnya. Mang Ucup dahulu tidak mengerti kenapa judi itu dosa? Tetapi sekarang saya bisa menyadari, bahwa kalau kita menang judi, uang yang kita dapatkan itu adalah uang hasil dari air mata orang-orang yang kalah judi maupun keluarganya yang telah dijadikan tumbal untuk kita yang menang judi. Jadi kesimpulannya judi itu sebenarnya harus dihindari, sebab judi melanggar begitu banyak prinsip-prinsip kehidupan. Pertama-tama judi adalah kemusyrikan, kedua judi adalah suatu bentuk pencurian. Ketiga, judi menjadi dasar dari dosa ketamakan. Keempat, judi adalah pengelolaan yang buruk atas apa yang dipercayakan oleh Allah kepada Anda. Terakhir judi itu menimbulkan ketagihan dan menyebabkan seseorang kehilangan kendali. Judi itu menyebabkan terlalu banyak tindakan-tindakan moral yang salah lainnya. Satu-satunya cara untuk bisa selamat dalam soal taruhan ialah tidak melakukan taruhan apapun juga, selainnya ini tidak akan merugikan orang lain; juga tidak akan merugikan diri sendiri di dalam kehidupan duniawi maupun surgawi. Mang Ucup Email: [EMAIL PROTECTED] Homepage: www.mangucup.net *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg
[ppiindia] CHIU YUK
CHIU YUK Hari ini di Beijing yang dingin diantara kepedihan dan kegalauan di batas kesakitanmu yang meradang kini tiap cambukkan adalah bahasa Walau telah kau mengerti sebelumnya tentang akhir dari kisahmu kepedihan dan penderitaan untuk satu pembebasan yang mulia Semua dingin bersaksi dibalik tiap jeritan sebuah hukuman diatas kemegahan dan bukan diatas segalanya yang agung Chiu Yuk, kini kau diambang luka takdir! Juli 2006, Leonowens SP - Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls. Great rates starting at 1¢/min. [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] ZIDANE a new way to solve problems.. do it like zidane...!
Check this out! http://youtube.com/watch?v=js0vOgjBfD8 Hehehe... - Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls. Great rates starting at 1¢/min. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- See what's inside the new Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] ZIDANE a new way to solve problems.. do it like zidane...!
Ternyata, Zidane selain jenius bola juga senang nanduk dan gampang diprovokasi. Nggak cuma sama orang Italia, sama orang Arab juga!! Hehehe.. kira-kira waktu itu dia di-provokasi apa ya sama si kapten Arab? http://en.wikipedia.org/wiki/Zinedine_Zidane Zidane is known to be modest, quiet and admittedly shy. However, Zidane has occasionally shown a quick temper on the pitch. One such display occurred in a 2000/2001 Champions League match between Juventus Turin and Hamburger SV, in which Zidane headbutted Jochen Kientz; he received a red card for this action. He also received a red card and a two-game suspension for stamping on Saudi Arabia's team captain Fuad Amin in the 1998 World Cup, allegedly in response to an insult.[4] In extra time of the 2006 World Cup final, he was sent off for head-butting Italy's Marco Materazzi. Overall, he was sent off 14 times in his career.[43] Free Thinker [EMAIL PROTECTED] wrote: Check this out! http://youtube.com/watch?v=js0vOgjBfD8 Hehehe... - Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls. Great rates starting at 1¢/min. [Non-text portions of this message have been removed] - Sneak preview the all-new Yahoo.com. It's not radically different. Just radically better. [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Banjir, Jangan Salahkan Tuhan
http://www.indomedia.com/bpost/072006/14/opini/opini1.htm Banjir, Jangan Salahkan Tuhan Oleh: Ahmad Juhaidi Urang Padang Batung Kandangan Menyerahkan jawaban semua persoalan kepada agama (Tuhan) tentu saja tidak keliru. Tetapi, sikap berlebihan dan mengabaikan kreativitas individu akan membawa kepada sikap fundamentalistis. Hari-hari ini, banua berada dalam bencana yang relatif lebih dahsyat dibanding tahun-tahun lalu. Banjir yang menenggelamkan Kabupaten Banjar dan Tanah Bumbu, konon, terbesar dalam beberapa tahun terakhir. Banyak analisis yang ingin menjelaskan bencana itu. Ulama mengingatkan, semua itu adalah cara Allah mengingatkan manusia agar kembali ke jalan Nya. Ketika itulah agama menjadi favorit untuk menjelaskan dan berlindung dari bencana yang telah merenggut korban jiwa tersebut. Agama menjadi ruang untuk menjawab berbagai persoalan dan pertanyaan musykil (thorny questions) yang kini hadir. Agama tiba-tiba menjadi medan pelarian diri, bahkan opium yang menghibur --kalau kita gunakan bahasa Marxian. Masjid pun menjadi tempat berlindung ketika banjir mengancam, meskipun masjid itu berada di dataran rendah. Itu hanya pertanda betapa simbol agama menjadi tempat pertama untuk berlindung dari musibah. Khutbah, ceramah, artikel di media massa berlomba menyerukan agar kembali kepada ajaran Tuhan. Tuhan marah karena terlalu banyak maksiat di banua ini. Komentar itulah yang dominan menghiasi ruang publik. Pejabat pun sibuk mengajak rakyat untuk bersabar --bukankah sabar disayangi Tuhan. Semua itu menjadi pegangan bahkan terkesan mengalahkan pendekatan geologis atau akademis lainnya. Kerusakan lingkungan tak disalahkan oleh pejabat di banua ini. Analisis yang mengarah kepada kerusakan lingkungan akibat penambangan dan pembalakan liar, tak terdengar lagi dalam gemuruh khutbah dan kedermawanan pejabat. Media massa yang semestinya lebih kritis mencari penyebab, tampaknya lebih menyukai menulis tentang penderitaan pengungsi atau anak yang terpisah dari orangtuanya. Media sangat jarang, bahkan tidak ada, melakukan investigasi mengenai kerusakan lingkungan di banua ini. Barangkali, bercerita tentang penderitaan lebih menarik daripada mencari mengapa penderitaan itu terjadi. Pemilihan Nanang dan Galuh lebih enak ditulis media, ketimbang menelisik mengapa bencana melanda. Tentu saja, kehadiran tiga menteri juga lebih pantas disambut daripada membuat otokritik tentang pelestarian alam. Itu semua tidak mengherankan, karena --konon-- ada seorang pejabat yang bersedia memberikan Rp10 juta kepada wartawan agar berita tentang kerusakan alam di daerahnya tidak diekspos dan dikaitkan dengan banjir. Oleh karena itu, tidak mengherankan berita tentang kerusakan alam sangat jarang diungkap media. Terlepas dari hal itu, menurut bahasa Pierre Bourdieu, dalam deraan bencana kita mungkin sedang mengalami disenhecment of the world. Dunia sedemikian tak berarti, nisbi, dan kosong. Dalam benak setiap orang, hampir tersemat apa yang oleh Heiddeger disebut kecemasan atau aungthz. Tuhan hadir tepat waktu, dianggap sebagai 'sumber' bencana dan dalam waktu bersamaan sebagai jalan yang memberi harapan. Dalam sudut pandang sosiologi, Peter L Berger meyakini, agama adalah sacred canopy yang sampai kapan pun akan melindungi manusia dari chaos. Agama baginya merupakan semesta simbolik yang selalu memberi makna pada kehidupan manusia, dan karena itu akan selalu dibutuhkan setiap saat. Berbeda dengan Peter L Berger, AN Wilson (novelis dan wartawan Inggris) malah menulis buku berjudul Against Religion: Why We Should Try to Live Without It. Di sini, Berger terlihat optimis dalam memandang agama. Sementara Wilson pesimis terhadap peranan positif agama bagi manusia. Berger dan Wilson melihat agama dari sudut pandang yang berbeda. Keduanya bisa benar dan bisa salah. Titik persamaannya: keduanya memandang agama seperti gunung berapi. Yang satu optimis gunung api sangat berguna, karena dapat menciptakan lahan pertanian yang subur melalui lahar yang dimuntahkannya. Yang pesimis, justru melihat lahar sebagai ancaman karena bila gunung api meletus akan banyak korban. Maka, akan lebih baik bila kita melihat gunung api sebagai subjek yang mempunyai potensi membangun dan merusak sekaligus, dan kita harus mampu mengendalikannya. Oleh karena itu, kita membutuhkan kemampuan teknologi. Terhadap agama kita membutuhkan kemampuan penalaran, wisdom dan kesadaran diri. Ringkas kata, kita perlu aktualisasi pemikiran, pemahaman dan perilaku keagamaan di tengah masyarakat yang serba plural sekaligus kental dengan sentimen primordial ini. Tidak hanya menjadikannya sebagai tempat pelarian ketika bencana melanda. Mengutip Slamet Thohari, musibah dan penderitaan memberi ruang bagi agama untuk menjadi penjelas keadaan sehingga membunuh penjelasan ilmiah. Dengan cara mereproduksi wacana yang mengukuhkan spirit agama dan Tuhan secara berlebihan, agama yang mestinya menjadi refleksi dan pergulatan
[ppiindia] Tertibkan Calo TKI
http://www.indomedia.com/bpost/072006/14/nusantara/nusa1.htm Tertibkan Calo TKI Jakarta, BPost Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta aparat hukum untuk melakukan penertiban calo-calo tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bergentayangan di sejumlah daerah di tanah air, embarkasi dan debarkasi. Pasalnya, selain mendominasi pengiriman TKI ke luar negeri, para calo ini kerap menimbulkan kerawanan terhadap keselamatan jiwa TKI yang berlabuh di negeri orang. Saat ini penyediaan TKI masih didominasi calo. Konon ini sering menimbulkan kerawanan dan kerentanan. Dengan calo tidak banyak pihak yang bisa kita jumpai. Selain itu, calo juga kerap melakukan pemalsuan jati diri, pungutan di luar kewajaran dan penempatan TKI yang menyalahi prosedur. Untuk itu, mari kita hentikan era ini, kata Presiden Yudhoyono di Jakarta, Kamis (13/7). Saat itu ia memberi sambutan dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Reformasi Sistem Penempatan dan Perlindungan TKI berbasis UU Nomor 39 Tahun 2004. Hadir pula Menteri tenaga Kerja dan Transmigrasi Erman Suparno, Menteri Koordinator Perekonomian Boediono, Menteri Negara BUMN Sugiharto, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Taufik Effendi, Menteri Dalam Negeri M.Ma'ruf, Seskab Sudi Silalahi dan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso serta sejumlah anggota Komisi IX DPR-RI, duta besar negara sahabat dan perusahaan pelaksana dan penempatan TKI. Menurut Presiden, pelayanan terhadap tenaga kerja semestinya harus mudah, murah, cepat dan aman. Apalagi mengingat globalisasi kini telah mulai merangsek ke sejumlah negara tanpa pandang bulu. Presiden pun dengan lantang menyerukan agar penyehatan terhadap TKI dilakukan pula dengan menggelar registrasi ulang para TKI yang telah berada di luar negeri. Saya minta adanya penyehatan TKI. Segara lakukan registrasi ulang, catat semua, tingkatkan mutu pelayanan dan lakukan pengawasan yang ketat , katanya.jbp/ade [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Something is new at Yahoo! Groups. Check out the enhanced email design. http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] FWD Joke: Jam Surga
Ada serombongan manusia yang sedang menunggu masuk di pintu sorga. Mereka dipanggil masuk satu persatu oleh pejabat malaikat yang bertugas di sana. Di dinding belakang tergantung puluhan jam dinding sebagaimana layaknya yang terlihat di bandara udara saja. Tetapi ada perbedaannya dengan jam yang ada di dunia ini. Kalau jam di dunia menunjukkan posisi waktu yang berbeda-beda untuk berbagai kota tujuan, jam dinding di sorga juga berbeda kecepatan putarannya. Salah seorang yang agak bingung bertanya kepada malaikat di sana mengapa hal itu terjadi. Oh itu, jam yang tergantung di sana menunjukkan tingkat kejujuran pejabat pemerintah yang ada di dunia sewaktu Anda hidup. Sang malaikat menjelaskan, Semakin jujur pemerintahan negara Anda, jam negara Anda disini semakin lambat. Sebaliknya semakin korup pejabat pemerintah negara Anda, semakin cepat pula jalannya. Coba lihat, kata seorang yang sedang antri kepada yang lainnya, jam Philipina berputar kencang. Berarti memang benar Marcos banyak korupsi tuh. Itu lagi, itu lagi, seru yang lainnya, Jam Kongo, negaranya Mobutu Seseseko berputar tidak kalah cepat dari jam Philipina. Mereka semua terlihat menikmati pengetahuan baru itu. Tapi mereka mencari-cari, dimana gerangan jam Indonesia. Salah seorang dari mereka memberanikan diri menanyakan kepada malaikat tadi. Oh, jam Indonesia . Kami taruh dibelakang dapur. Sangat cocok dijadikan kipas angin. jawab sang malaikat - Do you Yahoo!? Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail Beta. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Great things are happening at Yahoo! Groups. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: Syafii Maarif: TEOLOGI MAUT MASIH MENGANCAM INDONESIA (Insya-Allah betul2 lengkap)
Tulisan Syafi'i Maarif lumayan. Mengecam teroris yang melakukan perlawanan terhadap AS. Cuma Syafii luput menulis: bagaimana dengan serangan maut AS ke Iraq dan Afghanistan yang menewaskan puluhan ribu penduduk sipil di sana? Atau serbuan maut Israel ke Palestina yang juga menewaskan penduduk sipil? Apakah ummat Islam harus melepaskan jihad dan menyerah saja jika diserbu dan dibantai AS dan Israel? Apakah Syafii menulis begitu karena Muhammadiyyah menerima dana dari yayasan Asia Foundation? --- In ppiindia@yahoogroups.com, sidqy suyitno [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear Netters, Mohon ma'af posting terdahulu tidak lengkap. Mudah2an ini memang lengkap. Salam, Sidqy L.P. Suyitno POLITIK, DAKWAH, DAN TEOLOGI MAUT Oleh: Ahmad Syafii Maarif Pendahuluan Judul yang semula diberikan Sinar Harapan adalah Politik Islam vs. Dakwah Islam, saya ubah menjadi Politik, Dakwah, dan Teologi Maut dengan tiga pertimbangan: pertama, sekalipun pada ranah praksisme, watak politik pada umumnya berbenturan dengan sifat dakwah, dalam perspektif al-Quran tidak semestinya demikian. Kedua, dengan perubahan judul itu pembicaraan saya siang ini diharapkan akan bercorak lebih umum, tidak larut dalam realitas kekinian politik Indonesia yang menyesakkan nafas. Ketiga, lagi, dari perspektif al-Quran, baik dakwah mau pun politik sama-sama punya dimensi pendidikan untuk pencerahan. Kemudian apa yang dimaksud dengan teologi maut dalam kaitannya dengan politik yang menggejala di kalangan segelintir umat Islam? Mari kita coba melihatnya lebih jauh. Politik dan dakwah pada ranah praksisme Apa yang pernah saya sampaikan dalam ungkapan berikut adalah format praksisme tentang hubungan politik dan dakwah: Politik mengatakan: Si A adalah kawan Si B adalah lawan Dakwah mengoreksi: Si A adalah kawan Si B adalah sahabat. Politik cenderung berpecah dan memecah Dakwah merangkul dan mempersatukan. Dalam perspektif al-Quran, politik seharusnya menjadikan filosofi dakwah sebagai acuan, tetapi alangkah sulitnya, termasuk realitas yang sering kita tonton dalam kelakuan partai-partai yang mengaku berdasarkan Islam. Sikut menyikut, perang ayat, masing-masing ingin memaksa Tuhan untuk berpihak kepada kepentingan jangka pendeknya, berupa posisi politik dan ekonomi, merupakan realitas sepanjang sejarah. Sulit sekali praktik politik itu dapat dijinakkan oleh dakwah yang menjunjung tinggi moral dan sikap santun. Oleh sebab itu, di dunia nyata tidak mudah bagi kita untuk membedakan kelakuan politik antara mereka yang mengaku percaya kepada wahyu dan mereka yang tidak hirau lagi dengan segala prinsip yang berhulu kepada nilai-nilai profetik-transendental, di samping adanya pengalaman agama di Eropa yang menentang kemajuan ilmu pengetahuan. Barangkali karena melihat kenyataan yang serba kontradiktif inilah, seorang Bertrand Russell sampai kepada pendapat bahwa semua agama itu berbahaya (all religions are harmful). Tetapi dunia tanpa Tuhan dan agama juga akan kehilangan apa yang disebut nilai-nilai tertinggi sebagai acuan yang dalam bahasa F. Nietzshe diungkapkan dalam formula kematian Tuhan. Jika kita bawa turun ke bumi Indonesia kontemporer, pertanyaannya adalah: apa ada perbedaan fundamental antara kelakuan politik mereka yang rajin ke masjid, bahkan sudah haji, dengan mereka yang tidak lagi hirau kepada agama sebagai sumber nilai tertinggi? Bukankah kedua kelompok ini telah sama-sama membunuh Tuhan, sehingga acuan moral tertinggi sudah lama menghilang? Akibatnya sangat nyata, yaitu merapuhnya hampir seluruh pilar moral bangsa. Indonesia dari hari ke hari semakin ringkih dan kropos saja, baik karena beban utang negara yang sudah mencapai Rp. 1.300 triliyun, mau pun karena gurita korupsi yang masih mengganas, pembalakan kayu, pajak yang tidak distor ke kas negara oleh penagihnya yang telah menggarong kekayaan bangsa dalam jumlah puluhan triliyun. Juga, yang tidak kurang membebani batin kita adalah wajah premanisme sebagian politisi kita yang sungguh a-moral, tidak terkecuali sebagian mereka yang mengaku dan duduk sebagai wakil rakyat. Dalam pada itu muncul pula sekelompok kecil orang dengan jubah dakwah, tetapi di otak belakang mereka sarat dengan libido kekuasaan, ingin mengubah Indonesia menjadi sebuah negara teokratis, karena negara Pancasila dinilai telah gagal mencapai tujuan utamanya berupa terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Ironisnya adalah negara teokratis yang adil terhadap semua dan terbuka seperti yang mereka berhalakan itu tidak ada contohnya di muka bumi sekarang ini. Artikulasi politik mereka sungguh sangat dangkal, tetapi dalam suasana mental bangsa yang lagi goyah, jualan mereka ada juga pembelinya. Labih seram lagi, dari catatan harian seorang perangkai bom dan pembunuh berdarah dingin yang ditembak di Wonosobo pada 27 April 2006, tahulah kita bahwa telah muncul sekelompok orang yang sedang memasarkan teologi maut: ingin cepat mati,