[ppiindia] Re: Pengakuan bang Jidan

2006-07-13 Terurut Topik Lina Dahlan
Menurut saya sih, kalau bang Jidan mengungkapkan apa yang dikatakan 
mat Rodji secara gamblang ke umum...itu bisa dijadikan alat mat 
Rodji untuk menuntut bahwa hal itu adalah bohong dan merusak nama 
baik mat Rodji, perlakuan tidak menyenangkan dll. Bisa menuntut 
balik, kalo istilah hukumnya... karena sulitnya membuktikan hal 
tersebut.

Meski lip reader tidak mempunyai versi yang pasti, tapi semua 
versinya menunjukkan bhw kata-kata yang keluar dari mulut mat Rodji 
adalah kata2 tak senonoh 'meyangkut' ibunya.

Mat Rodji berkelit dia tidak menghina ibunya. Oke memang dia tak 
berucap 'your mother' (Kalo itu yg dimaksud mat Rodji). Tapi dengan 
mengatakan 'kamu adalah ANAK dari... sama aja kan artinya. Mau 
bermain kata, mungkin.

Bang Jidan memang salah dan dia telah dihukum dengan kartu merahnya. 
Itu sudah diakui bang Jidan. Dalam konteks peraturan persepakbolaan 
itu telah JELAS: bang Jidan bersalah dan telah dihukum. Jelas 
tandukannya itu mengecewakan fansnya. Dalam konteks lain, yaitu 
konteks pergerakan anti rasisme, ini menjadi sangat lain. Apakah mat 
Rodji akan mengakui apa yang sesungguhnya telah dia katakan? Apa 
perlunya dia berkelit? Dia memang perlu berkelit karena mat Rodji 
bukan lagi dalam peraturan persepakbolaan yang harus sportif dan 
jujur. Ini diluar itu semua. Dia bebas melakukan apapun sebebas 
mafia melakukan apapun, meski harus meng 'dorr!'.

--- In ppiindia@yahoogroups.com, Free Thinker [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Check this out..

   http://www.msnbc.msn.com/id/13835839/from/RS.1/
 
   Anehnya, Zidane ga mau bicara secara terus terang kalimat apa 
yang dilontarkan Materazzi.. dan para lip readers pun tidak punya 
versi yang pasti soal ucapan Materazzi.

   Jadi, tetap aja yang disalahkan Zidane karena melakukan aksi 
fisik. Sementara Materazzi bisa berkelit. 

   
 Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Ini versi Indonesia dari www.pialadunia.com. Kalau mau 
versi Inggris 
 coba aja di www.soccernet.com. Ini juga versi bang Jidan nelpon ke 
 aku...:-))
 
 Kalau bener begini alasannya, no wonder bang Jidan ngamuk. Kalo 
ada 
 orang ibunya dihina berkali-kali, dan gak bereaksi...wah ada yang 
 putus ama urat syarafnya ato emang dia dah keturunan wali songo 
 kali...:-)
 
 Saya sendiri pernah ngerasain ibu saya dihina orang. Saya marah 
 kayak singa betina ngamuk: mengaum...(padahal saya juga bandelnya 
 setengah mati ama ibu saya dulu). Sama kondisinya ama bang Jidan. 
 Ketika dihina sang ibu lagi berada dirumah sakit...sapa yang gak 
 senyo..coba! Langsung deh, au (nyerocos maksute)...walaupun 
 ujung2nya 'gubrak' menangis. Pere bisanya kan nangis!! abis...Mo 
 nonjok, bukan petinju. Mo mukul, bukannya karatedo. Mo nendang, 
 bukan taekwando-in. Mo nyeruduk bukan matador (yang pasti sakit 
 sendiri deh soale yang dilawan laki2 pelatih bela diri). Mo bales 
 maki ibunya...kok gak bisa keluar juga kata2 begitu. hiks...
 
 
 
 Kamis, 13/07/2006 06:03 WIB
 Pengakuan Zinedine Zidane
 Andi Abdullah Sururi - detikSport 
 
 AFP/Bertrand Guay Paris - Inilah petikan wawancara Zinedine Zidane 
 dengan stasiun televisi Prancis, Canal Plus, Rabu (12/7/2006), 
 mengenai insiden di pertandingan terakhirnya di final Piala Dunia 
 2006 lalu, saat ia menanduk dada Marco Materazzi sehingga diganjar 
 kartu merah.
 
 Tanya: Anda tahu pemain-pemain Italia telah mengenal Anda dengan 
 baik karena Anda bermain di Italia selama lima tahun. Sebelum ini, 
 apakah Anda pernah punya masalah dengan mereka?
 
 Zidane: Sama sekali tidak. Anda selalu punya friksi dengan pemain-
 pemain tertentu... itulah permainan, selalu seperti itu. Tapi aku 
 tak pernah bertikai dengan siapapun.
 
 Tanya: Termasuk Materazzi?
 
 Zidane: Tidak. Tak pernah ada apa-apa dengan dia sampai dia 
menarik 
 bajuku. Aku minta dia berhenti menarik bajuku. Kukatakan padanya, 
 kalau mau baju ini kita bisa tukaran di akhir pertandingan.
 
 Saat itulah dia mengatakan kata-kata yang sangat kasar, yang lebih 
 kasar daripada isyarat tubuh. Dia mengulanginya beberapa kali. Ini 
 terjadi sangat cepat dan dia mengatakan sesuatu yang betul-betul 
 melukai perasaanku.
 
 Tanya: Semua orang ingin tahu persisnya kata apa yang dia 
ucapkan...
 
 Zidane: Sangat serius. Sangat menyangkut pribadi.
 
 Tanya: Tentang ibu dan saudara perempuan Anda?
 
 Zidane: Ya. Kata-kata itu sangat kasar. Anda mendengarnya satu 
kali, 
 lalu mencoba pergi. Tapi Anda mendengarnya lagi untuk kedua 
kalinya, 
 lalu ketiga kalinya. Aku juga manusia dan beberapa kata-kata bisa 
 lebih sulit untuk didengarkan daripada perbuatan. Lebih baik 
wajahku 
 yang dipukul ketimbang mendengar hal itu.
 
 Tanya: Dia menyingung ibu dan saudara perempuan Anda dua atau tiga 
 kali?
 
 Zidane: Ya. Aku bereaksi yang sesungguhnya tak boleh dilakukan. 
Aku 
 harus menegaskan itu. Kejadian itu ditonton dua-tiga miliar orang 
 lewat televisi dan jutaan anak-anak.
 
 Perbuatanku tidak dapat dibenarkan dan oleh karena itu, kepada 
anak-
 anak dan mereka yang 

[ppiindia] Anak Lebih Taat kepada Bunda, Tanya Kenapa?

2006-07-13 Terurut Topik aris solikhah
Anak Lebih Taat kepada Bunda, Tanya Kenapa?  Oleh Bayu Gawtama
11 Jul 06 06:21 WIB   
   Kirim teman   Gunawan -bukan nama sebenarnya- mengeluh lantaran Bobby (5), 
anaknya, lebih mau mendengar kata-kata bundanya tinimbang dirinya. Bahkan 
ketika ia harus mengeluarkan perintah dengan nada yang lebih keras pun, Bobby 
tetap tak menggubrisnya, bahkan berlari mencari perlindungan ke Soffie, sang 
bunda.
  Sebagai Ayah, Gunawan merasa 'cemburu' kepada Soffie karena tidak dipatuhi, 
ditaati bahkan mungkin tidak lebih dicintai oleh Bobby, buah hatinya sendiri. 
Haruskah Gunawan menghukum Bobby? Adakah andil Soffie yang membuat Bobby tak 
patuh kepada Ayahnya? Benarkah keadaan seperti ini kesalahan sepenuhnya 
dialamatkan kepada si kecil Bobby? Atau memang sangat wajar dan demikian 
adanya, bahwa anak-anak sudah sepantasnya lebih dekat dan lebih patuh kepada 
bunda sebab kedekatannya selama dalam kandungan, melahirkan dan menyusui.
  Masalah yang dihadapi Gunawan, hanyalah satu dari sekian banyak kasus yang 
terjadi. Tidak sedikit Ayah yang memiliki problem yang sama, dan sangat mungkin 
ini menjadi permasalahan bersama para Ayah di banyak tempat. Tetapi sebelum 
mengalamatkan telunjuk kesalahan kepada isteri atau anak-anak akibat keadaan 
ini, mari melihat apa yang sudah kita lakukan kepada anak-anak.
  Untuk kasus Gunawan misalnya. Ia pernah didatangi Bobby saat tengah sibuk 
memperbaiki kendaraannya. Bobby yang sering memperhatikan Ayahnya mengutak-atik 
kendaraan menganggap sang Ayah adalah montir handal dan karenanya pastilah bisa 
pula memperbaiki mobil-mobilan kesayangannya yang rusak. Namun ketika ia 
meminta bantuan Ayahnya untuk memperbaiki mainannya, kekecewaan lah yang 
didapatinya dari kalimat, Pergi sana ke bunda, apa kamu nggak lihat Ayah 
sedang sibuk. Bobby yang patah hati pun mendatangi sang bunda. Soffie mencoba 
memperbaiki mainan kesayangan anaknya, dan berhasil!
  Boleh jadi, kerusakan mobil kesayangan Bobby bukan sesuatu yang parah. 
Mungkin saja hanya battery-nya yang habis dan tidak akan menyita waktu banyak 
untuk memperbaikinya. Pada saat Bobby mendatangi Ayahnya untuk meminta bantuan, 
itu lah kesempatan terbaik sang Ayah untuk berdekatan dengan anaknya, itulah 
saat-saat emas menunjukkan perhatian terbaik kepada anak-anak. Nampaknya 
Gunawan tak menyadari dan melewatkan kesempatan berharga tersebut. Persepsi 
Bobby pun berubah, Bunda lebih handal.
  Contoh lain ada di malam hari. Suatu kali Bobby meminta Ayahnya untuk 
menemani tidurnya dengan mendongeng. Lagi-lagi Bobby tak menangkap isarat, 
bahwa Bobby ingin mendapat perhatian lebih dari sang Ayah. Sama bunda saja ya, 
Ayah lelah sekali, ujar Gunawan. Barangkali memang Bobby tak tahu kalau 
Ayahnya lelah setelah seharian kerja, tetapi Bobby juga seorang anak kecil yang 
ingin merasa memiliki Ayah. Bobby juga punya Ayah kan? Bobby tidak hanya punya 
Bunda kan? barangkali kalimat ini yang bisa menggambarkan perasaan seorang 
anak seperti Bobby.
  Keberadaan Ayah pada saat dibutuhkan, kehadirannya ketika dinantikan, 
seringkali menjadi mimpi bagi anak-anak. Terutama bagi anak-anak yang 
orangtuanya super sibuk. Jangan heran jika Anda mendengar cerita tentang 
anak-anak yang lebih dekat kepada pembantunya, atau anak-anak yang setiap kali 
menangis justru berlari ke pelukan babby sitter dan bukan orangtuanya. Salahkah 
anak-anak memiliki perasaan seperti itu?
  Ketika buah hati Anda tak lebih dekat kepada Anda sebagai Ayahnya, tak lebih 
mendengar kata-kata Anda dibanding ucapan sang Bunda, bahkan tak lebih sayang 
seperti yang Anda inginkan? Cobalah beri perhatian lebih kepada mereka. 
Anak-anak akan berlari mendekat kepada Anda, saat Anda berjalan mendekatinya. 
Saat Anda menciumnya di kening, mereka akan mencium Anda di kening, pipi, 
mulut, hidung dan dagu Anda. Ketika Anda mau mendengarkan mereka barang sedetik 
saja, mereka akan melakukan apa saja yang Anda inginkan. Cobalah.
  Bayu Gawtama ([EMAIL PROTECTED])


The great job makes a great man
  pustaka tani 
  nuraulia


-
Do you Yahoo!?
 Next-gen email? Have it all with the  all-new Yahoo! Mail Beta.

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply 

[ppiindia] OOT: AKSI LAPINDO: Pernyataan Aksi Bersama di Kantor ESDM 130706

2006-07-13 Terurut Topik Erwin Usman
KASUS LUMPUR PANAS SIDOARJO:

MENTERI ESDM, BP MIGAS  PT LAPINDO BRANTAS (BAKRIE GROUP) 

HARUS DIPERIKSA DAN BERTANGUNG JAWAB!!

 



Jakarta,13/07/2006---Semburan lumpur panas di wilayah Kecamatan Porong, 
Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur bukan merupakan bencana alam. Sejumlah analisa 
menunjukkan bahwa kejadian yang telah berlangsung selama lebih dari 40 (empat 
puluh) hari tersebut merupakan hasil perbuatan manusia. Pengeboran eksplorasi 
(exploration drilling) di sumur Banjar Panji I  tidak memenuhi prosedur 
standar, yaitu tidak memasang casing sumur seperti ketentuan-ketentuan 
pengeboran dalam industri minyak bumi dan gas. 

 

Kategori usaha yang dilakukan oleh PT. Lapindo Brantas termasuk dalam golongan 
bahan galian strategis (lihat: PP No. 27 Tahun 1980 tentang Penggolangan 
Bahan-Bahan Galian), maka dalam pertanggungjawaban ekologi dan sosial inilah 
masyarakat akan bisa mengukur kerja PT. Lapindo Brantas dalam menghormati dan 
melindungi hak-hak lingkungan hidup dan ekonomi sosial budaya masyarakat 
sekitar lokasi proyek. Dalam Surat Ederan Menteri Pertambangan dan Energi RI  
Nomor: 1462/20/DJP/1996, sebagai salah satu syarat/pertimbangan pemberian Kuasa 
Pertambangan (KP) eksplorasi atau eksploitasi harus dilakukan Pengumuman 
Setempat (PS) untuk melindungi kepentingan sosial rakyat setempat dimana usaha 
pertambangan dilakukan. 

 

Kenyataannya, berdasarkan hasil investigasi yang telah dilakukan oleh WALHI 
Jatim; bahwa selama beroperasi 3 (tiga) bulan PT. Lapindo Brantas tidak pernah 
melakukan sosialisasi atau Pengumuman Setempat (PS) terhadap warga, termasuk 
pemerintah daerah. Setidaknya, dengan PS ini warga tahu apa yang sedang 
dikerjakan PT LAPINDO, berikut dampaknya.

 

Fakta ini, menunjukan bahwa peran pengawasan dan pemantauan pemerintah melalui 
Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (BP MIGAS), yang memilih 
kontaktor (PT Lapindo Brantas), memberi izin eksplorasi (melalui Keputusan 
Presiden), serta bertindak sebagai pemantau operasi dan lingkungan, menerima 
laporan harian (daily reports), tidak dilakukan dengan baik dan benar dalam 
kasus ini. PT Lapindo, BP MIGAS, dan pemerintah terkait sangat minimalis dalam 
merespon kasus ini, walaupun sudah berlangsung lebih dari empat pekan.. Ada 
kesan saling melindungi diantara ketiga unsur ini-bahkan dapat disebut telah 
terjadi konspirasi-yang ujungnya menjadikan rakyat sebagai korban.

 

Hingga hari Senin, 10 Juli 2006, pihak kepolisian baru menetapkan 6 (enam) 
tersangka, yang keseluruhannya adalah operator lapangan. Padahal dalam sebuah 
proyek pengeboran, segala sesuatu yang berkaitan dengan keputusan di lapangan 
amat bergantung pada keputusan jajaran manajemen dan direksi perusahaan. 
Mengapa? keputusan untuk memasang atau tidak memasang casing berimplikasi pada 
biaya yang dikeluarkan sebuah perusahaan pengeboran. Keputusan atas biaya yang 
perlu atau tidak perlu dikeluarkan bukan pada pelaksana di lapangan, tetapi 
pada jajaran direksi dan para pimpinan  PT. LAPINDO selaku perusahaan pelaksana 
di lapangan. Disamping PT LAPINDO juga ada 2 (dua) perusahaan lain, yaitu 
NOVUS, dan SANTOS. 

 

Setiap pihak yang turut serta dalam mengelola blok umumnya mengetahui kejadian 
di lapangan dari hari ke hari. Para pihak ini terus menerus menerima laporan 
lapangan agar bisa mengambil keputusan yang berdampak pada biaya maupun 
keuntungan yang akan diterima oleh para kontraktor lapangan dalam hal ini PT 
LAPINDO. Karena itu, tidaklah cukup hanya memeriksa dan menetapkan operator 
lapangan sebagai tersangka. Penyidikan harus dilanjutkan hingga ke jajaran 
direksi, serta mengarahkan proses penyidikan pada kejahatan korporasi 
(coorporate crime), sebagaimana dimaksud dalam UU No.23/1997 tentang 
Pengelolaan Lingkungan Hidup khususnya Pasal 34, 42, 45 dan 46. Penyidikan juga 
hendaknya diarahkan pada Menteri ESDM (Purnomo Yusgiantoro), Kepala BP Migas 
(Kardaya Warnika), beserta jajaran yang berada pada level puncak, yang 
seharusnya menjalankan fungsi pengawasan dalam kegiatan usaha PT LAPINDO. Para 
pejabat di atas, tak pantas melepas tanggung jawab dan seolah-olah merasa tak 
berdosa di hadapan publik dan rakyat Indonesia pada umumnya dalam kasus lumpur 
ini.

 

Oleh karena itu kami menuntut:

1. Mabes POLRI agar segera melakukan pemeriksaan hukum dengan menfokuskan 
pada pihak-pihak yang berada pada level manajemen puncak PT LAPINDO BRANTAS Inc 
(Bakrie Groups), Menteri ESDM, serta pihak petinggi BP Migas. Fokus pemeriksaan 
tersebut dapat dilakukan---namun tidak terbatas---pada: Sdr. Purnomo 
Yusgiantoro (Menteri ESDM); Sdr. Aburizal Bakrie  Sdr. Nirwan Bakrie (Pemilik 
PT LAPINDO Brantas Inc); Sdr. Rennier A.R. Latief (Dirut Utama PT 
LAPINDO/Direktur Eksekutif PT Energi Mega Persada); dan Sdr. Kardaya Warnika 
(Kepala BP MIGAS); 

2.Presiden segera mengambil langkah-langkah penting dan mendesak (forces 
major) untuk pemulihan kondisi lingkungan hidup, serta kondisi ekonomi dan 
sosial masyarakat korban. 

[ppiindia] Re: Wawancara Putri Indonesia di situs Miss Universe

2006-07-13 Terurut Topik Mohamad Ikhsan
Kayaknya si doi grogi tuh. Masak Indonesia is a beatiful city with a
lot of BITCHESso come to Indonesia, we open our arms...bla..bla...

Ini mah ngiklanin misyar :)

Btw, menurut kompas doi masuk lima besar.

Salam


--- In ppiindia@yahoogroups.com, fauziah swasono [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Salah satu bukti kalau kontes Ms Universe ini sebenernya simply Ms
 Beauty bukan Ms Beauty-Smart-Great. Jadi iklannya 3B:
 Body-Brain-Behavior masih jauh panggang dari api.
 
 yak. mending kontes kecantikan. Nggak (bermaksud) nipu. Memang yg
 dilombakan adalah kecantikan. 
 
 --- In ppiindia@yahoogroups.com, Free Thinker freethinker_may@ wrote:
 
  Saya tidak kontra dengan kontes putri-putrian... tapi kalau kontes
 Pemilihan Putri Indonesia (yg memilih Nadine sebagai juara sehingga
 menjadi wakil Indonesia di ajang Miss Universe) sebagai kontes yang
 memadukan brain dan beauty.. kok pemenangnya begini ya?  
 
Mending kontes kecantikan ala Wajah Femina deh yang jelas-jelas
 mencari wajah yang cocok untuk tampil di sampul majalah femina.
 
Salam,
  US

  check this out : 
http://www.missuniverse.com/delegates/2006/files/ID-closeup.html
---







 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Anak Lebih Taat kepada Bunda, Tanya Kenapa?

2006-07-13 Terurut Topik wongcilik
Alhamdulillah anak saya dekat sama bundanya..apalagi kalau sama saya...
Begitu denger suara motor..ghozan 1th4bln langsung teriak
yah...yayah.hilang dech capainya...hehehe.

wassalam,
wongcilik
http://ghozan.blogsome.com

- Original Message - 
From: aris solikhah [EMAIL PROTECTED]
To: ppiindia@yahoogroups.com
Cc: [EMAIL PROTECTED]; media-dakwah@yahoogroups.com
Sent: Thursday, July 13, 2006 1:53 PM
Subject: [ppiindia] Anak Lebih Taat kepada Bunda, Tanya Kenapa?



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Re: Anak Lebih Taat kepada Bunda, Tanya Kenapa?

2006-07-13 Terurut Topik Mohamad Ikhsan
Tergantung siapa yang lebih care dan lebih banyak spent time . Seperti
kata the Beatles,  and in the end the love we take is equal to the
love we make..

Kalau anak saya lebih deket ke saya, soalnya lebih sering di rumah,
ngetik dll, ketimbang mamanya yang kerja..kerja..kerja...


--- In ppiindia@yahoogroups.com, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Anak Lebih Taat kepada Bunda, Tanya Kenapa?  Oleh Bayu Gawtama
 11 Jul 06 06:21 WIB   
Kirim teman   Gunawan -bukan nama sebenarnya- mengeluh lantaran
Bobby (5), anaknya, lebih mau mendengar kata-kata bundanya tinimbang
dirinya. Bahkan ketika ia harus mengeluarkan perintah dengan nada yang
lebih keras pun, Bobby tetap tak menggubrisnya, bahkan berlari mencari
perlindungan ke Soffie, sang bunda.
   Sebagai Ayah, Gunawan merasa 'cemburu' kepada Soffie karena tidak
dipatuhi, ditaati bahkan mungkin tidak lebih dicintai oleh Bobby, buah
hatinya sendiri. Haruskah Gunawan menghukum Bobby? Adakah andil Soffie
yang membuat Bobby tak patuh kepada Ayahnya? Benarkah keadaan seperti
ini kesalahan sepenuhnya dialamatkan kepada si kecil Bobby? Atau
memang sangat wajar dan demikian adanya, bahwa anak-anak sudah
sepantasnya lebih dekat dan lebih patuh kepada bunda sebab
kedekatannya selama dalam kandungan, melahirkan dan menyusui.
   Masalah yang dihadapi Gunawan, hanyalah satu dari sekian banyak
kasus yang terjadi. Tidak sedikit Ayah yang memiliki problem yang
sama, dan sangat mungkin ini menjadi permasalahan bersama para Ayah di
banyak tempat. Tetapi sebelum mengalamatkan telunjuk kesalahan kepada
isteri atau anak-anak akibat keadaan ini, mari melihat apa yang sudah
kita lakukan kepada anak-anak.
   Untuk kasus Gunawan misalnya. Ia pernah didatangi Bobby saat
tengah sibuk memperbaiki kendaraannya. Bobby yang sering memperhatikan
Ayahnya mengutak-atik kendaraan menganggap sang Ayah adalah montir
handal dan karenanya pastilah bisa pula memperbaiki mobil-mobilan
kesayangannya yang rusak. Namun ketika ia meminta bantuan Ayahnya
untuk memperbaiki mainannya, kekecewaan lah yang didapatinya dari
kalimat, Pergi sana ke bunda, apa kamu nggak lihat Ayah sedang
sibuk. Bobby yang patah hati pun mendatangi sang bunda. Soffie
mencoba memperbaiki mainan kesayangan anaknya, dan berhasil!
   Boleh jadi, kerusakan mobil kesayangan Bobby bukan sesuatu yang
parah. Mungkin saja hanya battery-nya yang habis dan tidak akan
menyita waktu banyak untuk memperbaikinya. Pada saat Bobby mendatangi
Ayahnya untuk meminta bantuan, itu lah kesempatan terbaik sang Ayah
untuk berdekatan dengan anaknya, itulah saat-saat emas menunjukkan
perhatian terbaik kepada anak-anak. Nampaknya Gunawan tak menyadari
dan melewatkan kesempatan berharga tersebut. Persepsi Bobby pun
berubah, Bunda lebih handal.
   Contoh lain ada di malam hari. Suatu kali Bobby meminta Ayahnya
untuk menemani tidurnya dengan mendongeng. Lagi-lagi Bobby tak
menangkap isarat, bahwa Bobby ingin mendapat perhatian lebih dari sang
Ayah. Sama bunda saja ya, Ayah lelah sekali, ujar Gunawan.
Barangkali memang Bobby tak tahu kalau Ayahnya lelah setelah seharian
kerja, tetapi Bobby juga seorang anak kecil yang ingin merasa memiliki
Ayah. Bobby juga punya Ayah kan? Bobby tidak hanya punya Bunda kan?
barangkali kalimat ini yang bisa menggambarkan perasaan seorang anak
seperti Bobby.
   Keberadaan Ayah pada saat dibutuhkan, kehadirannya ketika
dinantikan, seringkali menjadi mimpi bagi anak-anak. Terutama bagi
anak-anak yang orangtuanya super sibuk. Jangan heran jika Anda
mendengar cerita tentang anak-anak yang lebih dekat kepada
pembantunya, atau anak-anak yang setiap kali menangis justru berlari
ke pelukan babby sitter dan bukan orangtuanya. Salahkah anak-anak
memiliki perasaan seperti itu?
   Ketika buah hati Anda tak lebih dekat kepada Anda sebagai Ayahnya,
tak lebih mendengar kata-kata Anda dibanding ucapan sang Bunda, bahkan
tak lebih sayang seperti yang Anda inginkan? Cobalah beri perhatian
lebih kepada mereka. Anak-anak akan berlari mendekat kepada Anda, saat
Anda berjalan mendekatinya. Saat Anda menciumnya di kening, mereka
akan mencium Anda di kening, pipi, mulut, hidung dan dagu Anda. Ketika
Anda mau mendengarkan mereka barang sedetik saja, mereka akan
melakukan apa saja yang Anda inginkan. Cobalah.
   Bayu Gawtama ([EMAIL PROTECTED])
 
 
 The great job makes a great man
   pustaka tani 
   nuraulia
 
   
 -
 Do you Yahoo!?
  Next-gen email? Have it all with the  all-new Yahoo! Mail Beta.
 
 [Non-text portions of this message have been removed]







 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 

[ppiindia] Masuk SMAN? Bayar Jutaan Rupiah atau Ditiduri Kepala Sekolah?

2006-07-13 Terurut Topik A Nizami
Nampaknya kurang ada keseriusan pemerintah untuk
menyediakan pendidikan yang terjangkau bagi rakyatnya.
Untuk masuk SMA Negeri saja umumnya harus bayar uang
gedung sebesar Rp 3-7 juta. Bahkan ada yang mencapai
Rp 26,5 juta.

Kelihatannya hanya anak orang kaya saja yang jadi
prioritas pemerintah untuk bisa melanjutkan ke SMA.
Bahkan ada seorang wanita yang rela ditiduri kepala
sekolah agar adiknya bisa masuk SMAN.

Inilah dunia pendidikan kita. Bagaimana bangsa
Indonesia bisa maju jika pendidikan tidak
diperhatikan?

http://www.detiknews.com/indexfr.php?url=http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/07/tgl/13/time/154929/idnews/635234/idkanal/10
Kamis, 13/07/2006 15:49 WIB
Agar Adik Diterima di SMAN, Novi Rela Ditiduri Kepala
Sekolah 
Agar sang adik diterima di SMA Negeri Kupang, Novi
(32) warga Desa Norbake, Kupang, rela melakukan apa
pun, termasuk ditiduri oleh kepala sekolah. 

http://www.detiknews.com/indexfr.php?url=http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/07/tgl/13/time/155853/idnews/635245/idkanal/10
Kamis, 13/07/2006 15:58 WIB
DKI Buka Sekolah Internasional Bertarif Puluhan Juta
Bagi Anda yang punya anak cerdas, berbakat dan uang
berlebih, sekolah berstandar internasional yang
didirikan Pemprov DKI Jakarta bisa jadi pilihan. 

===
Ingin belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits?
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
http://www.media-islam.or.id

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] FAITH, RACE AND BARACK OBAMA (The Economist, Jul 6th 2006)

2006-07-13 Terurut Topik sidqy suyitno
FAITH, RACE AND BARACK OBAMA[1]
  Jul 6th 2006
  From The Economist print edition 
http://www.economist.com/displaystory.cfm?story_id=7141808 
  There could be far more like him, if gerrymandering vanished
  HOW can Americans overcome their divisions? Barack Obama, the son of a lapsed 
Kenyan Muslim, has some arresting thoughts. On the subject of tackling head-on 
“the mutual suspicion that sometimes exists between religious America and 
secular America”, THE JUNIOR SENATOR FROM ILLINOIS DELIVERED LAST WEEK ONE OF 
THE BEST SPEECHES OF HIS BRIEF CAREER.[2] 
  He told the story of a doctor who wrote to him when he was running for the 
Senate in 2004. The doctor said he might vote for Mr Obama, but was repelled by 
a line on his campaign website promising to fight “right-wing ideologues who 
want to take away a woman’s right to choose”. The doctor wrote: “I sense that 
you have a strong sense of justice, [but] whatever your convictions, if you 
truly believe that those who oppose abortion are all ideologues driven by 
perverse desires to inflict suffering on women, then you, in my judgment, are 
not fair-minded.”
  Mr Obama says he “felt a pang of shame”. The offending words, which he called 
“standard Democratic boilerplate language”, had been posted on his website by 
campaign staffers. He had them changed; not because he had changed his mind 
about abortion, but because he wanted to “extend the same presumption of good 
faith to others that the doctor had extended to me”. 
  Concerning the proper role of religion in politics, Mr Obama cautions against 
extremism of both stripes. Believers cannot abandon what they believe; but in a 
nation that includes Christians, Jews, Hindus, Muslims, Buddhists and 
non-believers, “democracy demands that the religiously motivated translate 
their concerns into universal, rather than religion-specific, values.” Even if 
all Americans were Christian, it would not be easy to decide which passages of 
scripture should guide public policy. “Should we go with Leviticus, which 
suggests slavery is OK and that eating shellfish is abomination?” he asks. “Or 
should we just stick to the Sermon on the Mount—a passage that is so radical 
that it’s doubtful that our own Defence Department would survive its 
application?” His elegantly non-committal answer: “Before we get carried away, 
let’s read our Bibles.”
  For someone so inexperienced, and whose policies are so ill-defined, Mr Obama 
is extraordinarily popular. He is only 44, but people are already begging him 
to run for president. Something about him fills a gap in American politics: he 
seems not to be faking when he talks of mending America’s religious and racial 
divides. He is that rare thing, a black politician who addresses the whole 
nation, not just an ethnic enclave. 
  That this is rare is tragic. It is also virtually inevitable, given the way 
the electoral system works. As a senator, Mr Obama is accountable to an entire 
state’s voters. But every other black member of Congress sits in the House of 
Representatives, where most represent gerrymandered [3] majority-black 
districts. Unlike Mr Obama, they need not bother appealing to whites. They need 
not worry about the ideological centre ground, either; since no Republican can 
win a majority-black district, the crucial contest is the Democratic primary, 
in which only the most passionate Democrats vote.
  Racial gerrymandering has two effects. First, and most conspicuously, it 
allows some crummy candidates to win by prodding racial sore spots. Cynthia 
McKinney, for example, a congresswoman from Georgia, seems to believe that 
every misfortune that befalls her or America is somehow rooted in racism. When 
she was reproached for punching a policeman in March, the real issue, she said, 
was that he was a racist for not recognising her. Had he realised her rank, he 
would not have stopped her as she strode past him. Ms McKinney is also known 
for her interest in conspiracy theories about the murders of Martin Luther King 
and the rapper Tupac Shakur, and about President George Bush’s supposed 
foreknowledge of the attacks of September 11th 2001. That last enthusiasm cost 
her her seat in 2002, a misfortune her father blamed on the Jews. But she won 
it back in 2004. 
  The second effect of racial gerrymandering is less obvious, but more 
important. Most members of the congressional black caucus are fine politicians. 
But the process by which they are chosen practically guarantees that they 
cluster near one pole of American politics, to the left of most Democrats and 
indeed most blacks. This makes them less influential than they should be, even 
when Democrats control the House. And they find the House a rotten launching 
pad for higher office, because running in a 60% black district is poor 
preparation for a statewide campaign. Mr Obama is the only black senator, and 
there are no black governors. 
  Why polarisers prevail
  Fans of racial gerrymandering argue 

[ppiindia] [Dokumen Tercecer]: KEDUDUKAN WANITA DALAM H U K U M I S L A M oleh PROF MUCHTAR JAHJA (I)

2006-07-13 Terurut Topik Mira Wijaya Kusuma
 
  Catatan Laluta:
   
  Tantangan kaum Perempuan abad 21 di Indonesia adalah menuntut proses 
pencerahan terhadap posisi perempuan, yang selaras dengan perkembangan sejarah 
peradaban kemanusiaan dalam perjuangannya untuk Kemerdekaan melawan penindasan 
kaum umat manusia dan untuk Keadilan Sosial.  
   
  Untuk itu dokumen tercecer dalam buku setebal 36 halaman, ditulis dalam ejaan 
lama, berjudul KEDUDUKAN WANITA DALAM  H U K U M  I S L A M oleh PROF  
MUCHTAR JAHJA - 1960 mungkin bisa berguna buat para netters untuk mengerti dan 
memahami makna Sejarah dan Kebudayaan Islam dalam kehidupan masyarakat di 
Indonesia di tahuan 60an.  
   
  Salam Sejahtera,
  MiRa
   
  **
  
PROF. MUCHTAR JAHJA
   
  KEDUDUKAN WANITA DALAM  H U K U M  I S L A M

   
   
  PENERBIT DJAJAMURNI DJAKARTA
   
  Kuliah Umum
Diutjapkan dalam rapat Senat Terbuka
Institut Agama Islam Negeri
   
  “Al Djamiáh Al Islamijah Al Hukumijah”
Tanggal 3 Oktober 1960 di Jogjakarta
   
  n.v. perdata – Djakarta
  
ISIHAL
Pendahuluan 5
Kedudukan wanita dalam sjariat (hukum) Islam9
1. Iman wanita sama dengan iman lelaki10 
2. Balasan di achirat11
3. Kaum wanita juga mengerdjakan ibadat2 jang bersifat 
kemasyarakatan seperti kaum lelaki  13
4.  Wanita dan masyarakat   13
5.  Wanita dan Ilmu pengetahuan   15
6.  Hak2 wanita jang berhubungan dengan hartabenda  17
7.  Kemerdekaan wanita memilih bakal suaminja   20
8.  Nafkah22
9.  Pergaulan jang baik   22
10. Pimpinan rumah tangga  24
11. Talak (perceraian dalam hukum Islam)25
12. Poligami30
   
   
  PENDAHULUAN – hal 5 - 8

   
  Agama Islam telah mengangkat deradjat dan kedudukan wanita. Untuk mengetahui 
sampai dimana agama Islam telah mengangkat deradjat dan kedudukan wanita itu, 
baik djugalah kita tindjau sekilas lalu bagaimana keadaan wanita, dan bagaimana 
pandangan agama dan masjarakat terhadap mereka sebelum datang agama Islam. 

  Kalau kita kembali kepada sedjarah akan kelihatanlah oleh kita bahwa kaum 
wanita pada suatu masa dari masa2 sedjarah tidaklah dipandang sebagai manusia. 
Merêka boleh diperdjual- belikan, boleh dipaksa kawin dan boleh pula dipaksa 
melatjurkan diri. Harta milik mereka dipusakai, tetapi mereka tidak -boleh 
mempusakai. Mereka boleh memiliki harta benda, tetapi mereka sendiripun boleh 
pula dimiliki. Orang jang memilikinja boleh menghalanginja bertindak terhadap 
miliknja. Seorang suami mempunjai hak bertindak terhadap harta milik isterinja 
dengan tidak seizin isterinja itu. 

  Telah terdjadi pula pertikaian pendapat tentang apakah kaum wanita itu 
manusia jang mempunjai djiwa dan roh jang abadi Jeperti kaum lelaki atau tjdak. 
Bolehkah agama diadjarkan kepada kaum wanita? Ibadahnja adakah sah? Kalau dia 
telah mati, masuk sorgakah dia? 

   
  Bangsa Athena berpendapat bahwa kaum wanita itu bukanlah manusia, melainkan 
hewan jang boleh diperdjual-belikan, sebagaimana memperdjual-belikan hewan2 
jang lain. Oleh karena itu, menuirut mereka, kaum wanita itu tidak boleh 
bertindak. Tak ada pekerdjaan jang patut bagi wanita selain dari mengurus rumah 
tangga dan melahirkan anak. Dalam pada itu wanita menurut mereka lebih rendah 
lagi deradjatnja dari pada hewan, karena hewan itu adalah sutji, sedangkan 
wanita itu adalah nadjis. 

  Kebanjakan suku2 bangsa Arab tidaklah merasa gembira bila isteri mereka 
melahirkan anak perempuan. Anak perempuan itu menurut pandangan mereka akan 
membawa bentjana dan malapetaka kepada kaumnja. O1eh karenanja bila dilahirkan 
seorang anak perempuan lantas dikuburkan hidup2. Menguburkan anak perempuan 
hidup2 itu terkenal dalam masjarakat mereka dengan istilah wa'dul banat. 

  Bila seorang suami meninggal dunia, maka isteri2nja adalah mendjadi barang 
warisan jang dipusakai oleh ahli warisnja. Ahli waris itu boleh mengawini 
djanda itu, atau mengawinkannja dengan orang lain, dan dia mengambil maharnja. 

   
  Ada suatu matjam pernikahan jang menurut istilah mereka disebut nikah al 
istibdha' , jaitu bila seorang suami mandul maka dibawanjalah isterinja kepada 
seorang lelaki lain, dan dibiarkannja hidup bersama dengan lelaki itu, dan bila 
isterinja itu telah hamil ditariknja kembali, dan diakuinjalah anak jang 
dilahirkan dengan djalan demikian sebagai anaknja sendiri. 

   
  Seorang isteri dari seorang anggauta keluarga adalah kepunjaan seluruh 
anggauta keluarga, maka bila salah seorang anggauta keluarga mendatangi rumah 
sang isteri itu, dipantjangkannjalah tongkatnja dimuka rumah itu, sebagai tanda 
ada anggauta keluarga didalam bersama isteri itu, dan jang lain tidak boleh 
masuk. 

  Kaum wanita tidak mendapat pembahagian pusaka (warisan) kalau ada famli atau 
kaum kerabatnja meninggal. Karena menurut pandangan bangsa Arab 

[ppiindia] Re: Taruhan Maut !-Lina Dahlan

2006-07-13 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Masya allah...dunia oh dunia...
 Hal2 begini yang membuat bias arti sekuler. Apakah barat benar2 
 sekuler? Rupanya tak ada kata yang 'benar-benar'.
 
 Mereka menggunakan nama agama/Tuhan dalam pekerjaan kotornya. Apa 
 mereka juga bukan teroris ? karena telah mendanai sejumlah 
 peperangan dan perbuatan kotor?
 

DH: yahh, mbak, di mana mana, disamping kesalehan, ada yang 
bermaksiat ria. Di kita, mentri agama, dan dalam dep ag ada yang 
mengkorupsi dana haji, atau asrama haji.

Juga di Mekkah dan Riad banyak maling, mbak. padahal dini adalah 
kota suci. 

Kita kan juga tak alami, negara yang non sekular, dan benar benar 
bersih dari maksiat?

Dan...maling maling di Itali mah beroperasi atas nama sendiri,mbak, 
gak pakai nama agama atau Tuhan..

Salam

Danardono






***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Fwd: PELAJARAN BAGI SI MULUT COMBERAN (Materazzi)

2006-07-13 Terurut Topik D'Laudza
MAAF LINTAS MILIS, INI TIDAK SELAMA, TAPI HANYA INI AJA..

D'Laudza [EMAIL PROTECTED] wrote:  Date: Thu, 13 Jul 2006 02:19:43 -0700 (PDT)
From: D'Laudza [EMAIL PROTECTED]
Subject: PELAJARAN BAGI SI MULUT COMBERAN (Materazzi)
To: [EMAIL PROTECTED]



D'Laudza [EMAIL PROTECTED] wrote:   Date: Thu, 13 Jul 2006 02:04:19 -0700 
(PDT)
From: D'Laudza [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [wanita-muslimah] mawar merah café bandar [1]:wawancara ,dengan 
tivi perancis canal + dengan zinédine zidane
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com

  hehe.. makanya bilangin ma Materazzi jangan pakai mulut comberan gitu, abis 
ngomongnya hanya buat2 aja, provokasi.. jadi ini pelajaran bagi orang yang 
punya mulut comberan, kalau tidak ia juga akan kenak tanduk dadanya, bukan 
hanya dadanya, tapi mungkin juga lebih dari itu, tergantung seberapa parahnya 
mulut comberan itu..
  

[EMAIL PROTECTED] wrote:
  Jika benar apa yang dikatakan oleh Zizou, maka Materazzi telah 
melakukan 
tindakan yang paling bodoh sepanjang kariernya. Dengan itulah ia akan 
dikenang. Ia telah menanduk hati Zidane dengan kata-katanya, tepat di 
hatinya. Dan Zizou membalasnya dengan tandukan kepalanya juga tepat di 
hatinya hingga ia terjengkang. Seolah Zizou hendak mengatakan: engkau 
telah tanduk hatiku dengan kata-katamu, sekarang rasakanlah tandukan 
kepalaku tepat di hatimu...

Sebelum kejadian itu, beberapa saat setelah Zidane menanduk bole ke gawang 
Italia yang digagalkan oleh kipernya, Materazzi mengatakan kepada Zidane: 
bola-bola tinggi bukan untuk (ada yang bilang scum, atau shit, atau 
nigger, entah mana yang benar) seperti anda... Zidane: Ok, kalau aku 
menurutmu tidak boleh menanduk bola aku tanduk saja kau atas kata-katamu 
itu... nih!

Sedangkan Zizou akan tetap dikenang dengan baik dan dicintai oleh rakyat 
Perancis. Allez Zizou, Vive Zizou, Merci les Blues [Ayo Zizou, Hidup 
Zizou, Terimakasih Les Blues -- seragam dan sebutan pada tim nasional 
Perancis].

Salam,

Kusni jean [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
07/13/2006 12:34 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com

To
kmnu2000 kmnu2000@yahoogroups.com, wanita-muslimah@yahoogroups.com, 
ppiindia ppiindia@yahoogroups.com
cc

Subject
[wanita-muslimah] mawar merah café bandar [1]:wawancara ,dengan tivi 
perancis canal + dengan zinédine zidane

Mawar Merah Café Bandar:

SUNGAI SEINE DAN KISAH-KISAH LAINNYA

20.

WAWANCARA TIVI PERANCIS CANAL +  DENGAN ZINEDINE ZIDANE

1. 

Srudukan kepala Zinédine Zidane ke dada Marco Materazzi, back Italia, yang 
dengan sundulan kepala menyamakan score menjadi 1-1 dalam pertandingan 
final perebutan juara dunia sepakbola di stadion Olimpiade Berlin 10 Juli 
2006 lalu, menyebabkan kapten Perancis sepakbola Perancis ini mendapatkan 
kartu merah dari wasit asal Argentina. Padahal pertandingan dua kali 
perpanjangan akan berakhir dalam 10 menit lagi. Zidane yang dengan akrab 
dipanggil Zizou melepaskan tanda kapten kesesebelasan dan menyerahkannya 
kepada penjaga gawang Fabien Barthez yang sampai hari ini menyepikan diri, 
dengan menundukkan kepala. Sedih. Sekali pun hanya bermain dengan 10 
orang, kesebelasan Perancis masih tanpa henti menekan pertahanan Italia. 
Jika menggunakan kata-kata Lilian Thuram, di antara tangis tak tertahan: 
Tidakkah kesebelasan kami merupakan suatu tim yang cukup tangguh [d'une 
équipe bien costaud, non]? 

Perancis akhirnya dikalahkan oleh Italia melalui adu penalti setelah David 
Trezeguet gagal dengan tendangannya.

Penyiar tivi Perancis TF2 dalam komentarnya melukiskan kekalahan Perancis 
bukan sebagai kekalahan yang benar. Perancis tidak kalah, hanya tidak 
mendapatkan piala. Sedangkan Presiden Chirac sambil menahan kesedihan 
oleh dikeluarkannya Zidane dari lapangan pada 10 menit terakhir 
menyebutnya sebagai kekalahan kebetulan. [c'est un hasard]. Dalam 
wawancara di Berlin itu juga Chirac memuji tim Perancis sebagai 
kesebelasan yang membanggakan dan ia menyatakan terimakasih kepada 
kesebelasan nasionalnya. Memahami kesedihan tim nasionalnya, terutama 
sang kapten, Chirac demikian juga menteri urusan olahraga Perancis, 
Jean-François Lamour, tidak mencari Zidane yang bahkan tak keluar 
mengambil medalinya.

Tidak seorang pun di Perancis yang menduga bahwa Zidane atau Zizou akan 
diusir dari lapangan dengan kartu merah. Karena semua orang di negeri ini 
mengenalnya sebagai orang yang selalu bermain bersih dan lembut dalam 
sikap sehari-hari, sehingga kasus serudukan kepalanya pada dada atau ulu 
hati back la Squadra Azzura, Italia, Marco Materazzi, menimbulkan tanda 
tanya besar kecuali memastikan bahwa telah terjadi sesuatu yang menyentuh 
diri Zizou sehingga ia tidak bisa lagi mengendalikan kemarahan. Apakah 
kongkretnya soal ini? Justru pertanyaan inilah yang menjadi masalah 
mengusik seluruh rakyat Perancis dan juga pers internasional.

Di hadapan tekanan publik dan pers internasional yang ingin tahu apa apa 
sepebenarnya yang telah terjadi, maka Alain Miglaccio, dari lembaga resmi 

[ppiindia] Mana Tubuh Bangsaku

2006-07-13 Terurut Topik asep mara
Sekedar tulisan dan mencoba memberikan sumbangan wacana, sekaligus sebagai 
perkenalan 
  Kembalilah Tubuh Bangsaku
   
  Perjalanan bangsa adalah akan terjaga, apabila kita menyadari keberadaan 
kita, cobalah kita tengok rasa diri dan pribadi dalam menentukan sikap 
kehidupannya, khususnya orang yang sudah berhasil mensyukuri keberadaannya, dan 
disyukuri kehadirannya oleh sekelilingnya, akan terbukalah bahwa kebutuhan dari 
suatu individu.
   
  Tidaklah salah dalam kehidupan berbangsapun samalah demikian, bangsa ini pada 
dasarnya suatu kesepakatan bahwa kita akan hidup dalam satu tubuh bangsa ini, 
dengan segala keterbatasannya, seperti keterbatasannya saat kita dilahirkan, 
demikian mencekam serba asing segala sesuatu disekeliling demikian membahayakan 
benturan sedikitpun terasa menyakitkan kalau tidak ditolong oleh Yang Maha 
Kuasa, tidaklah mungkin kita akan merasakan suatu kenyamanan seperti yang 
dirasakan oleh orang yang sudah menemukan jati diri atau kudrat diri dalam 
keberadaannya di kehidupan ini.
   
  Penemuan bersama terhadap jati diri bangsa ini sangatlah dirasakan perlu dan 
mendesak mengingat nurani bangsa demikian tercabik oleh rasa keputus asaan 
menghadapi kehidupan yang demikian mendesak semua interaksi dengan bangsa lain 
hanya lah menambah berat karena selalu-dan selalu terbatas oleh rekayasa bangsa 
lain yang jauh lebih dewasa akan tetapi berprilaku masih buas, belum menyadari 
bahwa kita adalah saudaranya, anak didiknya yang akan menyempurnakan segala 
seasuatu yang dicapai sebelumnya sebagaimana alih generasi yang sehat dan 
beradab , merupakan siklus kehidupan sebagai dinamisasi alam, dank e Maha 
karyaan Tuhan.
   
  Belajar-belajar dan belajar dari hasil penyatuan energi rahim antar individu 
, antar suku antar  bangsa demikian harus dijaga secara ketat dan secara sakral 
akan memunculkan  harapan dan peluang , kesadaran bangsa tidaklah dapat 
dilakukan dengan berperang ataupun penguasaan akan tetapi hanya kesejajaran dan 
menghargai sebesar-besarnya akan kehadiran Tuhan disetiap individu yang sangat 
kuat berkehendak untuk tetap bersatu sebagai satu kesatuan maujud Tuhan atas 
kehendak-Nya pula.
   
  Sangat-sangatlah naïf orang yang masih merasa hidup adalah suatu kehendaknya 
sendiri padahal demikian lemah- dan sangat-sangatlah lemah posisi kita dalam 
kehidupan ini, dibanding alam semesta yang luas dan telah menjadi saksi hidup 
keberadaan manusia yang semakin sombong ini, padahal dalam kelahiran kita 
demikian kita hanya dapat menerima tanpa bisa menawar tentang segala sesuatu 
apapun, perjalanan hiduppun hanya bisa menerima dan menerima tanpa bisa berbuat 
sekehendak hati apa lagi kalau menyadari kekuatan dibalik alam semesata ini 
yang kita sepakati Tuhan Yang Maha Esa.
   
  Sadarilah bahwa kita ini tidak bisa dan sanggup terhadap bangsa ini hanya 
dengan memasrahkan sebesar-besar dan setulus-tulusnya kepada Tuhan yang  Maha 
Hidup dan memasrahkan akan kebutuhan hidup semua unsur bangsa ini tanpa kecuali 
akan keterhubungan bangsa ini, akan kepuasan seluruh bangsa ini akanlah ada 
harapan.
   
  Tingkatkan kesadaran bahwa kita ini satu tubuh dalam tubuh bangsa ini , 
sitata, situtu si dia si engkau tidaklah ada maya saja keberadaannya yang ada 
hanyalah interksi internal bangsa ini yang menimbulkan rasa lapar rasa tidak 
enak rasa sakit hati ketidak tenangan bangsa ini, bukan teriakan yang 
dibutuhkan bukan hujatan yang dibutuhkan akan tetapi peran yang sinergis, peran 
yang harmonis saling membela saling menyembuhkan saling memberikan pengharapan 
saling memberikan nilai dalam menjawab kebutuhan bangsa ini.
   
  Rasa tubuh kita dalam berinteraksi itulah rasa pertahanan tanpa berupaya 
menghancurkan tubuh Bangsa lain malah berupaya untuk selalu bersahabat sampai 
dapat menyatukan energi rahim dengan bangsa lain menjadi satu tubuh dunia yang 
harmonis dan berjaya sehingga segala gesekan tidaklah menjadi suatu yang 
menyakitkan akan tetapi adalah kenikmatan yang tiada taranya melewati batas 
tubuh ini melewati ruang dan waktu melewati rasa syukur itu sendiri semua ini 
adalah kreasiku curahan rasaku curahan segala keindahan yang dapat dirasakan 
oleh seluruh unsurku.
   
  Jangan hianati perjalan belajar ini, kita semua belajar, belajar akan 
kesadaran maya ini, kembali kedalam kesadaran sejati, nikmati segala interaksi 
dengan kesadaran penuh, hilangkan persepsi negative sebab tidak ada negative 
itu hanyalah suatu kerinduan yang dalam yang masih terlewatkan, hilangkan 
kerakusan untuk memperbaiki orang lain padahal semua dalam proses belajar, 
hargai keagungan nilai belajar ini, sejajarkanlah kita sebagai murid-murid yang 
tidak hanya pandai untuk diri sendiri akan tetapi pandai menempatkan dirinya 
dalam proses belajar orang lain.
   
  Segera sehatkan segala sesuatu yang dirasa tidak mengenakkan, tidak 
menyehatkan segala unsur tubuh kita, dengan mengikuti segala dorongan kembali 
pada kesimbangan kromosom kehidupan sebagai blue print tubuh kita tubuh bangsa 

Re: [ppiindia] Re: Memerangi Premanisme dengan FPI -- Nizami esai di majalah syir'ah

2006-07-13 Terurut Topik Banani Bahrul-Hassan
Bela 

  Oleh Mujtaba Hamdi

Sudah cukup lama lembaga itu bergerak, tapi tak banyak orang menyadari ada 
hal yang sedikit aneh. Bukan soal kelakuannya yang memang kerap bikin teriak, 
suka gertak. Bukan ihwal reaksinya yang kerap ringan tangan, main gebuk, 
gampang hajar. Juga bukan sikap mentang-mentangnya yang suka main usir, main 
tutup, dengan ancaman remuk jika ditentang. Bukan, bukan itu, ini soal kecil 
saja: nama.
  Lembaga itu menyandang nama dengan embel-embel “pembela Islam”. Memang 
bagus-bagus saja, ada tersirat niat luhur melakukan sebuah upaya “membela”. Ada 
perjuangan. Ada kerelaan berkorban. Tentu ada empati pula, rasa turut menderita 
atas kesengsaraan yang dialami korban. Juga rasa kasihan, karena korban tak 
cukup punya daya, lemah, tak mampu berbuat banyak demi membela diri, dus butuh 
pembela di luar dirinya.
  Tapi, siapa yang tak berdaya itu? Di sini sedikit ganjil, yang lemah itu 
bukan si miskin, bukan si yatim, bukan si tergusur, tapi... Islam. Kata 
“membela Islam” macam menyiratkan adanya posisi Islam sebagai “yang lemah”, 
yang kemudian memerlukan uluran tangan-tangan kekar yang punya kekuatan lebih 
sebagai “pembela”. Arogansi? Hmm, kata ini tak terlalu tepat, barangkali. Rasa 
percaya diri berlebihan—frasa ini mungkin lebih pas, meski sedikit boros. 
  Ini bukan sekadar main-main kata, tapi soal pikiran yang berdiam di balik 
kata. Kata “membela Islam” dengan siratan makna macam klaim lembaga itu, bukan 
main sulitnya ditemukan dalam al-Quran. Al-Quran dikenal sebagai kitab yang 
kerap memotret peristiwa politik ataupun situasi sosial tertentu dengan 
kata-kata yang, sebut saja, in-depth, mendalam. Tapi ketika mencari kata untuk 
gambaran peristiwa yang disebut “membela”, mungkin yang kita temukan adalah 
“Allah membela...”, yang tentu sama sekali tak aneh sebab Allah memang 
Al-Qawiy, Yang Mahakuat. 
  Baik, katakanlah istilah “membela” itu diwakili kata dâ-fa-’a, yu-dâ-fi-’u, 
di-fâ-’an, maka yang kita dapati adalah Surat al-Hajj (22) ayat 38. “Innallâha 
yudâfi’u ‘anil-ladzîna âmanû,” bunyi ayat itu, “Sesungguhnya Allah membela 
orang yang beriman.” Ayat ini bicara soal orang mukmin yang terusir. Kala itu, 
umat Muhammad di Makkah tengah dizalimi kaum Musyrikin. Mereka terus-menerus 
mengalami penganiayaan, hingga akhirnya Nabi pun harus keluar dari Makkah. 
  Wajarlah jika di ayat berikutnya disebutkan bahwa dizinkan bagi orang mukmin 
berperang, karena mereka telah dianiaya. Mereka dalam posisi lemah. Jumlah 
belum banyak, jabatan politik belum kuat. Sedangkan mereka harus menghadapi 
raksasa-raksasa Quraisy Makkah yang menguasai kekuasaan politik maupun modal 
ekonomi. Tapi Allah segera memberikan keyakinan, “Allah membela orang-orang 
yang telah beriman.” 
  Ya, yang tampak dalam ayat ini adalah gambaran kaum mukmin yang lemah 
berbanding dengan kaum Quraisy yang serbakuat. Allahlah yang kemudian membela 
kaum mukmin itu. “Sungguh Allah Mahakuasa menolong mereka,” begini disebut di 
ayat selanjutnya. Dan, hmmm, ini bukan tentang gambaran Islam yang lemah dan 
kemudian ada sosok-sosok perkasa yang tampil membelanya. Dan kita tahu mengapa 
demikian: Islam hadir memang bukan untuk dibela tapi untuk membela manusia dari 
kekejaman dan kesewenangan manusia lain.
  Di bagian lain al-Quran, kita bisa lihat gambaran peristiwa berbeda yang 
muncul dari ayat yang memakai kata da-fa-’a—ini jika kita hendak cari kata 
seakar dengan dâ-fa-’a. Kata ini menyimpan makna menahan, mencegah, menolak, 
mendorong. “Idfa’ bil-latî hiya ahsanus-sayyi’ata,” begitu ayat 96 Surat 
al-Mukminum (23), “Tolaklah perbuatan buruk mereka dengan yang lebih baik.” 
  Ayat ini merupakan titah Allah kepada Nabi ketika menghadapi begitu 
menderunya kalimat dan perilaku menyakitkan dari kaum Musyrik. Nabi 
diperintahkan agar membalas justru dengan perbuatan baik, bahkan dengan memberi 
maaf. Dan kita tahu, Nabi kerap tak segan mengampuni tindakan-tindakan jahat 
kaum Musyrik. 
  Di Surat Fushshilat (41) ayat 34, kalimat dengan nada semacam kembali 
disebut. “Idfa’ bil-latî hiya ahsan, tolaklah [kejahatan] itu dengan perbuatan 
yang lebih baik.” Ada tambahan kata-kata yang mengagumkan di ayat ini: “…hingga 
yang antara kau dan dia ada permusuhan menjadi seolah-olah teman karib yang 
sangat setia, waliyyun hamîm.” Sebuah titah yang tak hanya menginstruksikan 
untuk membalas kejahatan orang dengan kebaikan, melainkan lebih dari itu: 
memberi kebaikan sedemikian rupa hingga layaknya karib yang selalu bersama.
  Tak perlulah heran jika gambaran-gambaran peristiwa dan situasi macam dalam 
ayat ini sangat berbeda dengan yang ditampilkan kelompok yang menyebut diri 
“pembela” itu. Ini barangkali tak penting lagi. Rasa percaya diri lebih urgen. 
Rasa yakin yang tak tergoyahkan, bahwa yang sedang dibela adalah sesuatu yang 
luhur, jauh lebih diperlukan. Ada dua rasa percaya yang lebih mendesak 
ditanamkan: layak sebagai pembela dan ada yang pantas dibela. 
  Yang pertama dibangun dengan terus-menerus 

[ppiindia] format 'co-op' bachelor programme in n.american universites

2006-07-13 Terurut Topik imuchtarom


mungkin saja ada yang profile-nya sesuai serta
berminat untuk melamar kesempatan internship
bidang programming (C++) untuk s/w development
ANSYS (s/w Finite Element Analysis) di bawah
ini.

untuk Summer (June-August) dan Fall (Sept-Nov)
katanya ada lagi lowongan internship.

catatan:

sambil memperkenalkan salah satu 'format'
studi di north-american universities yang disebut
sebagai co-op programme, yaitu selang-seling
1 semester kuliah + 1 semester kerja. Tentu
saja ini untuk bachelor programme.

note, that in NA universities there are 
3 academic semesters in 1 year: 
summer, fall, and winter.

---( IM )---


 http://www.ansys.com 


ANSYS, Inc. is a global innovator of simulation software and
technologies designed to optimize product development processes.
ANSYS made the Forbes list for the fourth consecutive year and
ranked 65th overall. ANSYS, Inc. is located 20 minutes southwest
of Pittsburgh, PA.

We currently have four cooperative education (co-op) positions
for the spring semester. We are looking for students that are
excited about computer programming and wish to gain real work
experience through a co-op position. In addition to real-life
experience, many of our co-op students have gone on to work for
nationally recognized firms such as Northrop Grumman; ANSYS has
also hired many of the graduates as well.

Position Details:
-
Assist developers in creating software products. Co-ops work
directly with the development engineers writing code, developing
analytic test cases, analyzing data, and creating integration
and unit tests. Must be able to work in a team environment.

Desired Qualifications:
---

(-) Knowledge and interest in programming

(-) Exposure to object oriented programming

(-) Exposure to C++

(-) Problem solving skills

(-) Strong math skills

The four immediate positions are with our development group
and have an expected start date of January 9th 2006 . These
positions will end for the semester in April or May.

*
We typically expect the student to work for ANSYS, Inc.
for three semesters, alternating semesters for work and
classes.
*

We also will have development positions available in the
summer and fall semesters of 2006.

Please submit your resume, including contact information
following the end of the semester, through our website at:

 http://www.ansys.com 








***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Represifitas TNI-POLRI di Papua Meningkat!

2006-07-13 Terurut Topik DEWAN NASIONAL EKSEKUTIF FRONT PEPERA PB
  
   BRIMOB  MELAKUKAN PENYERANGAN TERHADAP MASYARAKAT PENDUDUK 
PRIBUMI PUNCAK JAYA  DI PUNCAK SENYUM (ERIMULY) MULIA- PUNCAK JAYA
Posted by AMP Puncak Jaya Report on Jul 13, 2006, 05:40


   
 
   
   

 
  TIGINAMBUR WPNews – Pasukan Brimob puncak Jaya melakukan perampokan dan  
penjarahan harta (ternak babi, ayam, kebun) milik penduduk pribumi.  Masyarakat 
yang tidak tahu persoalan tiba-tiba dihadang oleh pasukan  Brimob Gegana Puncak 
Jaya yang dikirim langsung oleh Polda Papua untuk  mengejar para aktivis OPM. 
Hari ini, kamis (13/07) perang sedang  terjadi kontak senjata antara 8 Pleton 
pasukan Brimob dan TPN-OPM  dinihari.
   
  Selengkapnya
  http://www.melanesianews.org/kabar/publish/article_753.shtm
   BRIMOB  MELAKUKAN PENYERANGAN TERHADAP MASYARAKAT PENDUDUK 
PRIBUMI PUNCAK JAYA  DI PUNCAK SENYUM (ERIMULY) MULIA- PUNCAK JAYA
Posted by AMP Puncak Jaya Report on Jul 13, 2006, 05:40


   
 
   
   

 
  TIGINAMBUR WPNews – Pasukan Brimob puncak Jaya melakukan perampokan dan  
penjarahan harta (ternak babi, ayam, kebun) milik penduduk pribumi.  Masyarakat 
yang tidak tahu persoalan tiba-tiba dihadang oleh pasukan  Brimob Gegana Puncak 
Jaya yang dikirim langsung oleh Polda Papua untuk  mengejar para aktivis OPM. 
Hari ini, kamis (13/07) perang sedang  terjadi kontak senjata antara 8 Pleton 
pasukan Brimob dan TPN-OPM  dinihari.
   
  Selengkapnya
  http://www.melanesianews.org/kabar/publish/article_753.shtml
   

  
   

 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]





***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Re: Memerangi Premanisme dengan FPI -- Nizami esai di majalah syir'ah

2006-07-13 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO
Salut mas. Tulisan yang mencerahkan. Saya yakin, sebagian besar umt 
Muslim di Indonesia ini, seperti anda. Jiwa besar, bijaksana dan 
penuh jiwa kedamaian..

Salam

danardono




--- In ppiindia@yahoogroups.com, Banani Bahrul-Hassan 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Bela 
 
   Oleh Mujtaba Hamdi
 
 Sudah cukup lama lembaga itu bergerak, tapi tak banyak orang 
menyadari ada hal yang sedikit aneh. Bukan soal kelakuannya yang 
memang kerap bikin teriak, suka gertak. Bukan ihwal reaksinya yang 
kerap ringan tangan, main gebuk, gampang hajar. Juga bukan sikap 
mentang-mentangnya yang suka main usir, main tutup, dengan ancaman 
remuk jika ditentang. Bukan, bukan itu, ini soal kecil saja: nama.
   Lembaga itu menyandang nama dengan embel-embel pembela Islam. 
Memang bagus-bagus saja, ada tersirat niat luhur melakukan sebuah 
upaya membela. Ada perjuangan. Ada kerelaan berkorban. Tentu ada 
empati pula, rasa turut menderita atas kesengsaraan yang dialami 
korban. Juga rasa kasihan, karena korban tak cukup punya daya, 
lemah, tak mampu berbuat banyak demi membela diri, dus butuh pembela 
di luar dirinya.
   Tapi, siapa yang tak berdaya itu? Di sini sedikit ganjil, yang 
lemah itu bukan si miskin, bukan si yatim, bukan si tergusur, 
tapi... Islam. Kata membela Islam macam menyiratkan adanya posisi 
Islam sebagai yang lemah, yang kemudian memerlukan uluran tangan-
tangan kekar yang punya kekuatan lebih sebagai pembela. Arogansi? 
Hmm, kata ini tak terlalu tepat, barangkali. Rasa percaya diri 
berlebihan—frasa ini mungkin lebih pas, meski sedikit boros. 
   Ini bukan sekadar main-main kata, tapi soal pikiran yang berdiam 
di balik kata. Kata membela Islam dengan siratan makna macam klaim 
lembaga itu, bukan main sulitnya ditemukan dalam al-Quran. Al-Quran 
dikenal sebagai kitab yang kerap memotret peristiwa politik ataupun 
situasi sosial tertentu dengan kata-kata yang, sebut saja, in-depth, 
mendalam. Tapi ketika mencari kata untuk gambaran peristiwa yang 
disebut membela, mungkin yang kita temukan adalah Allah 
membela..., yang tentu sama sekali tak aneh sebab Allah memang Al-
Qawiy, Yang Mahakuat. 
   Baik, katakanlah istilah membela itu diwakili kata dâ-fa-'a, 
yu-dâ-fi-'u, di-fâ-'an, maka yang kita dapati adalah Surat al-Hajj 
(22) ayat 38. Innallâha yudâfi'u `anil-ladzîna âmanû, bunyi ayat 
itu, Sesungguhnya Allah membela orang yang beriman. Ayat ini 
bicara soal orang mukmin yang terusir. Kala itu, umat Muhammad di 
Makkah tengah dizalimi kaum Musyrikin. Mereka terus-menerus 
mengalami penganiayaan, hingga akhirnya Nabi pun harus keluar dari 
Makkah. 
   Wajarlah jika di ayat berikutnya disebutkan bahwa dizinkan bagi 
orang mukmin berperang, karena mereka telah dianiaya. Mereka dalam 
posisi lemah. Jumlah belum banyak, jabatan politik belum kuat. 
Sedangkan mereka harus menghadapi raksasa-raksasa Quraisy Makkah 
yang menguasai kekuasaan politik maupun modal ekonomi. Tapi Allah 
segera memberikan keyakinan, Allah membela orang-orang yang telah 
beriman. 
   Ya, yang tampak dalam ayat ini adalah gambaran kaum mukmin yang 
lemah berbanding dengan kaum Quraisy yang serbakuat. Allahlah yang 
kemudian membela kaum mukmin itu. Sungguh Allah Mahakuasa menolong 
mereka, begini disebut di ayat selanjutnya. Dan, hmmm, ini bukan 
tentang gambaran Islam yang lemah dan kemudian ada sosok-sosok 
perkasa yang tampil membelanya. Dan kita tahu mengapa demikian: 
Islam hadir memang bukan untuk dibela tapi untuk membela manusia 
dari kekejaman dan kesewenangan manusia lain.
   Di bagian lain al-Quran, kita bisa lihat gambaran peristiwa 
berbeda yang muncul dari ayat yang memakai kata da-fa-'a—ini jika 
kita hendak cari kata seakar dengan dâ-fa-'a. Kata ini menyimpan 
makna menahan, mencegah, menolak, mendorong. Idfa' bil-latî hiya 
ahsanus-sayyi'ata, begitu ayat 96 Surat al-Mukminum (23), Tolaklah 
perbuatan buruk mereka dengan yang lebih baik. 
   Ayat ini merupakan titah Allah kepada Nabi ketika menghadapi 
begitu menderunya kalimat dan perilaku menyakitkan dari kaum 
Musyrik. Nabi diperintahkan agar membalas justru dengan perbuatan 
baik, bahkan dengan memberi maaf. Dan kita tahu, Nabi kerap tak 
segan mengampuni tindakan-tindakan jahat kaum Musyrik. 
   Di Surat Fushshilat (41) ayat 34, kalimat dengan nada semacam 
kembali disebut. Idfa' bil-latî hiya ahsan, tolaklah [kejahatan] 
itu dengan perbuatan yang lebih baik. Ada tambahan kata-kata yang 
mengagumkan di ayat ini: …hingga yang antara kau dan dia ada 
permusuhan menjadi seolah-olah teman karib yang sangat setia, 
waliyyun hamîm. Sebuah titah yang tak hanya menginstruksikan untuk 
membalas kejahatan orang dengan kebaikan, melainkan lebih dari itu: 
memberi kebaikan sedemikian rupa hingga layaknya karib yang selalu 
bersama.
   Tak perlulah heran jika gambaran-gambaran peristiwa dan situasi 
macam dalam ayat ini sangat berbeda dengan yang ditampilkan kelompok 
yang menyebut diri pembela itu. Ini barangkali tak penting lagi. 
Rasa percaya diri lebih urgen. Rasa yakin yang 

[ppiindia] Undangan belajar bisnis dan manajemen produksi/operasi

2006-07-13 Terurut Topik Ahmad Syamil

 

Organisasi non-profit Indonesian Production and Operations Management
Society (IPOMS)- Turut Memajukan SDM dan Industri Indonesia.

http://www.ipoms.or.id

=



Undangan belajar bisnis dan manajemen produksi/operasi

Dengan hormat,

Maaf jika email ini mengganggu.

Mohon kesediaannya untuk memforward email ini ke
rekan-rekan lain.

Saya mengajak Anda bergabung ke milis APICS-ID@ untuk
belajar manajemen khususnya bidang manajemen
proyek/produksi/operasi/quality/supply  chain.

Silahkan mendaftar lewat web

http://finance.groups.yahoo.com/group/APICS-ID/

atau kirim email ke:

[EMAIL PROTECTED]

Mendaftar ke web lebih dianjurkan untuk mempercepat proses pendaftaran.

Setelah keanggotaan di setujui, Anda nanti akan
langsung mendapat file GRATIS dalam bentuk Adobe pdf/PowerPoint
Slides/Microsoft Word tentang:

1. Strategic Management (termasuk Strength-
Weakness-Opportunity-Threat/ SWOT Analysis, Boston Consulting Group/BCG
Matrix, Blue Ocean Strategy, dll)

2. Balanced Score Card (BSC)

3. Malcolm Baldrige National Quality Award (MBNQA)

4. Project Management

5. Six Sigma Business Improvement
 (termasuk cara mendapat sertifikasi Six Sigma di
Indonesia)

6. Business Process Management (termasuk Business
Process Reengineering/BPR
dan Change Management)

7. Enterprise Resource Planning (ERP)

8. Supply Chain Management (SCM)

9. Just-in-Time/Toyota Production System/Lean
Manufacturing

10. Kaizen (continuous improvement)- The Key to
Japan's Competitive Succes

11. Total Productive Maintenance (TPM)

12. 5S (Workplace Organization/Housekeeping)

13. Good Manufacturing Practices (GMPs)

14. Quality Management termasuk ISO standard.


dll

APICS-ID@ dibina oleh moderator dan nara sumber yang
kompeten dalam bidangnya baik di Indonesia, Amerika, Jepang,
Australia, ataupun Eropa.

Kami juga memiliki kelombok belajar manajemen di banyak kota di Indonesia 
yang dikelola oleh para anggota sendiri.

IPOMS: dari anggota, oleh anggota, untuk anggota.

Terima kasih.

 

Organisasi non-profit Indonesian Production and Operations Management
Society (IPOMS)- Turut Memajukan SDM dan Industri Indonesia.

http://www.ipoms.or.id

=






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] REVOLUSI PENDIDIKAN [3] - MANUSIA SUBYEKOBYEK PENDIDIKAN

2006-07-13 Terurut Topik Huttaqi
REVOLUSI PENDIDIKAN [3] - MANUSIA SUBYEKOBYEK PENDIDIKAN

Setelah kita berbicara tentang Mapping keilmuan, kemudian berbicara tentang 
tujuan pendidikan, setelah itu sudah waktunya kita berbicara tentang Manusia 
itu sendiri, baik sebagai subyek pendidikan (andragogy) maupun sebagai obyek 
dari pendidikan (pedagogy).

Untuk keperluan apakah jagad alam raya semesta ini diadakan?
apakah untuk kepentingan hewan-hewan? 
ataukah untuk kepentingan tumbuh-tumbuhan?

Adanya udara, adanya tanah, adanya air, adanya api...
Adanya tumbuh-tumbuhan, adanya hewan, 
adanya bulan, adanya bintang, adanya matahari,
adanya semua yang ada di dunia ini, adalah sebab adanya manusia.

Sebab adanya manusialah yang menjadi titik dari segala macam yang ada di dunia 
ini,
sebab adanya manusialah yang menjadi titik segala macam lakon persoalan di 
dunia ini..

Oleh sebab itu, kita memahami bahwa Pendidikan yang dilakukan mestilah sesuai 
dengan wujud manusianya..
Adanya segala macam keilmuan yang diperlukan manusia perlulah diketahui bahwa 
mestilah keilmuan itu sesuai dengan wujud manusianya..

Marilah kita melihat pendidikan yang ada sekarang ini, yang diringkes dengan 
tujuan Afektif, Kognitif, dan psikomotorik..
Afektif yang bersifat mendidik tentang masalah moral, akhlak, emosi,sikap,dll, 
tetapi apakah sudah dilakukan pembelajarannya? 
apakah sudah dilakukan pendidikannya di masalah afektif ini? jangankah 
pendidikannya dilakukan, perhatian untuk masalah penilaian saja sekarang sudah 
mulai berkurang perhatiannya. Pun seandainya dulu dilakukan, maka berangkatnya 
adalah dari masalah filsafat etika, baik dan buruk yang ditempuh oleh etika, 
pemikiran tentang etika. Dan apakah ini sudah mewakili tentang Afektif yang 
kita kehendaki?
Itu pun apabila memang sudah dilakukan pembelajaran dan atau pendidikan dari 
sisi afektif, sedangkan kenyataannya sekarang ini tidak pernah dilakukan 
pembelajaran/pendidikan afektif, ditambah lagi sudah mulai berkurang perhatian 
pengajar terhadap apa yang ada pada diri siswa pada sisi afektifnya.

Bagaimanakah dengan pendidikan dari sisi psikomotoriknya?
Ini hampir dikatakan sedikit sekali porsi yang diberikan untuk 
psikomotoriknya...secara umum sedikit sekali,
dan barulah kalau kita bicara soal kognitif, soal pengetahuan yang bersifat 
hafalan dan bukan penalaran (umumnya) barulah itu yang lebih banyak mendapatkan 
porsi di dalam pendidikan.
Sebab itulah memang layak dipertanyakan, apakah yang sekarang ini dilakukan 
adalah pendidikan? ataukah cuman sebatas pengajaran? transfer of knowledge saja?

Kembali ke inti permasalahan dalam pendidikan, yakni MANUSIA.

MANUSIA sudah dipahami oleh semua orang, bahwa manusia itu terdiri dari lahir 
dan bathin, terdiri dari jasmani dan ruhani,
yang kalau sedikit lebih di detailkan, maka kita bisa mengatakan bahwa manusia 
itu memiliki ROh (hati), Akal Pikir (Otak) dan Jasmani

Bedakanlah antara Roh dengan hati, Akal Pikir dengan Otak, sebab yang satu 
adalah esensinya yang dua adalah alat yang dipakai.
Roh menggunakan sarana hati (jantung) sebagai alatnya dan Akal Pikir 
menggunakan Otak sebagai alatnya dan barulah kemudian kita bicara soal jasmani.

Sebab itulah pendidikan sebenarnya merupakan pendidikan yang ditujukan kepada 
masalah hati (Roh), masalah pendidikan Otak (Akal pikir) dan masalah Jasmani
Bagaimana seandainya saya memakai istilah Afektif untuk masalah hati, dan 
kognitif untuk masalah Otak dan psikomotorik untuk masalah gerak jasmani ?
Seolah-olah sama, tetapi akan saya jelaskan nanti bahwa ini sebenarnya jauh 
berbeda.

hati (Roh) membutuhkan pendidikan tersendiri, yakni pendidikan masalah ruhani..
Akal pikir yang menggunakan alatnya Otak, perlu kita detailkan lagi, dengan 
adanya otak kanan dan otak kiri. Otak kanan adalah otak yang dipakai untuk 
hal-hal yang bersiafat kreatif, intuitif, firasat, non ilmiah, dll, sedangkan 
otak kiri adalah otak yang dipakai berpikir logis, runtut, ilmiah, masuk 
akal,dll. Afektif kadang cuman sebatas pada perilaku bawah sadar atau otak 
kanan saja sedangkan kognitif ada pada pembelajaran otak kiri, dan baru pada 
jasmani yang seolah masuk pada psikomotorik.
Tetapi ini bukanlah terpisah-pisah atau terbelah-belah.
Psikomotorik digerakkan oleh pengetahuan yang ada di otak sebelah kiri, yang 
digerakkan oleh otak kanan, yakni bahwa sadar, dimana bawah sadar itu 
digerakkan oleh roh atau jiwa yang menggerakkannya.

Pendidikan manusia mestilah menyeluruh meliputi ke tiga hal itu.
Masalah pendidikan ruhani, masalah pendidikan akal pikir baik otak kanan maupun 
otak kiri dan masalah psikomotorik, atau praktek secara jasmaninya...

Sementara sekarang ini, dengan tidak lengkapnya materi2 yang diajarkan, tidak 
lengkapnya konsepsi pendidikan, tidak lengkapnya paradigma tentang sudut 
pandang manusia dan keilmuannya, maka bagian-bagian yang tidak seharusnya sudah 
dianggap sudah dilakukan.

Contoh saja, diberi nama pendidikan agama di sekolah2 katakanlah 2 sks atau 2 
jam pertemuan setiap minggu, katanya itu pendidikan 

[ppiindia] Taruhan Selamat !

2006-07-13 Terurut Topik MANG UCUP
Sebelumnya besok saya umumkan resep ato formula Taruhan Jitu nya mang Ucup
(Taruhan TANPA bisa Kalah), mohon artikel ini dipelajari dan dibaca dengan
seksama dan direnungkan baik-baik, bahkan kalho bisa sekalian di doakan agar
bisa masuk ke otak maupun ke dalam hati, sebab keberhasilan Anda tergantung
dari penghayatannya artikel dibawah ini !

Penjudi bisa dikategorikan ke dalam tiga karakter penjudi:
1. Tamak -  ingin mendapatkan lebih dari pada apa yang telah mereka miliki
dengan cara cepat dan tanpa harus kerja
2. Ingin jadi kaya mendadak - seperti yang dilakukan  oleh para pemulung,
abang becak dan mereka yang penghasilannya pas-pasan. Harapan mereka
satu-satunya ialah untuk bisa jadi kaya mendadak. Atau paling nggak, bisa
mendapat uang banyak untuk menutupi 'lubang-lubang' kehidupannya yang biasa
'gali lubang tutup lubang' itu. Di kalangan masyarakat menengah ke bawah,
berlaku hukum, bila lupa membeli togel, berarti janganlah bermimpi bisa jadi
kaya mendadak.
3. Hanya sekedar iseng - Perjudian bagi mereka dianggap hanya sebagai
pengisi waktu atau hiburan semata dan tidak mempertaruhkan sebagian besar
pendapatan mereka ke dalam perjudian. Dan inipun mereka lakukan hanya
kadang-kadang saja.

Tidak bisa dipungkiri bahwa semua penjudi akhirnya bisa jadi kecanduan,
sehingga dililit hutang sana-sini. Judi itu membahayakan atau menyebabkan
rusaknya hubungan persahabatan dengan orang-orang yang sangat berperan dalam
kehidupan kita, hilangnya pekerjaan, putus sekolah atau keluarga menjadi
berantakan, atau  kesempatan berkarir menjadi hilang . 

Terlibat dalam tindakan-tindakan melanggar hukum, seperti penipuan,
pencurian, pemalsuan, dsb, demi  menunjang biaya finansial untuk berjudi.
Tidak jarang dari mereka yang akhirnya mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh
diri. Disamping itu sudah tidak terhitung lagi berapa banyaknya keluarga
maupun perusahaan yang jadi hancur berantakan, karena judi !

Lihat saja Lotto yang berusaha untuk menampilkan dirinya sebagai cara untuk
mendanai pendidikan dan/atau program-program sosial. Namun kenyataannya
orang yang bermain lotto biasanya adalah orang-orang yang justru tidak mampu
untuk mengeluarkan uang untuk memasang lotto. Bagi mereka yang sudah
kehabisan akal, daya tarik untuk cepat kaya sering merupakan godaan yang
terlalu sulit untuk ditahan. Kesempatan untuk menang begitu kecilnya,
sehingga akibatnya banyak yang hidupnya dihancurkan, karena Togel !

Bayangkan saja untuk mendapatkan enam angka jitu dari 49 angka pilihan
seperti yang setiap minggu diselenggarakan di Lotto Jerman, kesempatannya
hanya 1 banding 14 juta atau tepatnya 13.983.816 jadi kalau Anda pasang
setiap minggu Lotto, maka  kemungkinan menangnya baru ada setelah 269 ribu
tahun.

Setiap orang kecanduan selalu diawali oleh hanya sekedar iseng saja, begitu
juga dengan judi!

Pada umumnya mereka merasa sangat yakin akan kemenangan yang akan
diperolehnya,  meski pada kenyataannya peluang tersebut amatlah kecil. Dalam
benak mereka selalu tertanam pikiran: kalau sekarang belum menang pasti di
kesempatan berikutnya akan menang, dan begitulah seterusnya.

Mang Ucup mengenal banyak penjudi, tetapi di lingkungan saya tidak ada
satupun yang menjadi kaya raya, karena judi, bahkan hal kebalikannyalah yang
terjadi dimana mereka akhirnya terpuruk jatuh melarat sampai kehilangan
segala-galanya. 

Casino mempunyai prinsip hari ini Lho menang, besok pasti Lho akan datang
lagi untuk menyerahkan kembali kemenangan Lho, sebab prinsip dan keyakinan
mereka tidak ada penjudi yang bisa mengalahkan Casino. Kemenang penjudi itu
hanya sekedar pinjaman sementara saja dari pihak sang bandar - Casino dengan
bunga yang berlipat kali ganda jauh lebih tinggi yang pasti nantinya akan
dibayar pada kunjungan berikutnya.

Mang Ucup dahulu tidak mengerti kenapa judi itu dosa? Tetapi sekarang saya
bisa menyadari, bahwa kalau kita menang judi, uang yang kita dapatkan itu
adalah uang hasil dari air mata orang-orang  yang kalah judi maupun
keluarganya yang telah dijadikan tumbal untuk kita yang menang judi.

Jadi kesimpulannya judi itu sebenarnya harus dihindari, sebab judi melanggar
begitu banyak prinsip-prinsip kehidupan. Pertama-tama judi adalah
kemusyrikan, kedua judi adalah suatu bentuk pencurian. Ketiga, judi menjadi
dasar dari dosa ketamakan. Keempat, judi adalah pengelolaan yang buruk atas
apa yang dipercayakan oleh Allah kepada Anda. Terakhir judi itu menimbulkan
ketagihan dan menyebabkan seseorang kehilangan kendali. Judi itu menyebabkan
terlalu banyak tindakan-tindakan moral yang salah lainnya.

Satu-satunya cara untuk bisa selamat dalam soal taruhan ialah tidak
melakukan taruhan apapun juga, selainnya ini tidak akan merugikan orang
lain; juga tidak akan merugikan diri sendiri di dalam kehidupan duniawi
maupun surgawi. 

Mang Ucup
Email: [EMAIL PROTECTED]
Homepage: www.mangucup.net



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 

[ppiindia] CHIU YUK

2006-07-13 Terurut Topik LEONOWENS SP
CHIU YUK
   
  Hari ini di Beijing yang dingin
  diantara kepedihan dan kegalauan
  di batas kesakitanmu yang meradang
  kini tiap cambukkan adalah bahasa
   
  Walau telah kau mengerti sebelumnya
  tentang akhir dari kisahmu…
  kepedihan dan penderitaan
  untuk satu pembebasan yang mulia
   
  Semua dingin bersaksi dibalik tiap jeritan
  sebuah hukuman diatas kemegahan
  dan bukan diatas segalanya yang agung
  Chiu Yuk, kini kau diambang luka takdir! 
   
  Juli 2006, Leonowens SP 


-
Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls.  Great rates 
starting at 1¢/min.

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] ZIDANE a new way to solve problems.. do it like zidane...!

2006-07-13 Terurut Topik Free Thinker
Check this out!
   
  http://youtube.com/watch?v=js0vOgjBfD8
   
  Hehehe... 
   
  
 

-
Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls.  Great rates 
starting at 1¢/min.

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] ZIDANE a new way to solve problems.. do it like zidane...!

2006-07-13 Terurut Topik Free Thinker
Ternyata, Zidane selain jenius bola juga senang nanduk dan gampang diprovokasi. 
Nggak cuma sama orang Italia, sama orang Arab juga!! Hehehe.. kira-kira waktu 
itu dia di-provokasi apa ya sama si kapten Arab?
   
  http://en.wikipedia.org/wiki/Zinedine_Zidane
   
  Zidane is known to be modest, quiet and admittedly shy. However, Zidane has 
occasionally shown a quick temper on the pitch. One such display occurred in a 
2000/2001 Champions League match between Juventus Turin and Hamburger SV, in 
which Zidane headbutted Jochen Kientz; he received a red card for this action. 
He also received a red card and a two-game suspension for stamping on Saudi 
Arabia's team captain Fuad Amin in the 1998 World Cup, allegedly in response to 
an insult.[4] In extra time of the 2006 World Cup final, he was sent off for 
head-butting Italy's Marco Materazzi. Overall, he was sent off 14 times in his 
career.[43] 
   

Free Thinker [EMAIL PROTECTED] wrote:  Check this out!

http://youtube.com/watch?v=js0vOgjBfD8

Hehehe... 




-
Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls. Great rates 
starting at 1¢/min.

[Non-text portions of this message have been removed]



 


-
Sneak preview the  all-new Yahoo.com. It's not radically different. Just 
radically better. 

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Banjir, Jangan Salahkan Tuhan

2006-07-13 Terurut Topik Ambon
http://www.indomedia.com/bpost/072006/14/opini/opini1.htm


Banjir, Jangan Salahkan Tuhan

Oleh: Ahmad Juhaidi
Urang Padang Batung Kandangan

Menyerahkan jawaban semua persoalan kepada agama (Tuhan) tentu saja tidak 
keliru. Tetapi, sikap berlebihan dan mengabaikan kreativitas individu akan 
membawa kepada sikap fundamentalistis. 

Hari-hari ini, banua berada dalam bencana yang relatif lebih dahsyat dibanding 
tahun-tahun lalu. Banjir yang menenggelamkan Kabupaten Banjar dan Tanah Bumbu, 
konon, terbesar dalam beberapa tahun terakhir. Banyak analisis yang ingin 
menjelaskan bencana itu. 

Ulama mengingatkan, semua itu adalah cara Allah mengingatkan manusia agar 
kembali ke jalan Nya. Ketika itulah agama menjadi favorit untuk menjelaskan dan 
berlindung dari bencana yang telah merenggut korban jiwa tersebut. Agama 
menjadi ruang untuk menjawab berbagai persoalan dan pertanyaan musykil (thorny 
questions) yang kini hadir. Agama tiba-tiba menjadi medan pelarian diri, bahkan 
opium yang menghibur --kalau kita gunakan bahasa Marxian.

Masjid pun menjadi tempat berlindung ketika banjir mengancam, meskipun masjid 
itu berada di dataran rendah. Itu hanya pertanda betapa simbol agama menjadi 
tempat pertama untuk berlindung dari musibah. Khutbah, ceramah, artikel di 
media massa berlomba menyerukan agar kembali kepada ajaran Tuhan. Tuhan marah 
karena terlalu banyak maksiat di banua ini. Komentar itulah yang dominan 
menghiasi ruang publik. Pejabat pun sibuk mengajak rakyat untuk bersabar 
--bukankah sabar disayangi Tuhan.

Semua itu menjadi pegangan bahkan terkesan mengalahkan pendekatan geologis atau 
akademis lainnya. Kerusakan lingkungan tak disalahkan oleh pejabat di banua 
ini. Analisis yang mengarah kepada kerusakan lingkungan akibat penambangan dan 
pembalakan liar, tak terdengar lagi dalam gemuruh khutbah dan kedermawanan 
pejabat.

Media massa yang semestinya lebih kritis mencari penyebab, tampaknya lebih 
menyukai menulis tentang penderitaan pengungsi atau anak yang terpisah dari 
orangtuanya. Media sangat jarang, bahkan tidak ada, melakukan investigasi 
mengenai kerusakan lingkungan di banua ini. Barangkali, bercerita tentang 
penderitaan lebih menarik daripada mencari mengapa penderitaan itu terjadi. 
Pemilihan Nanang dan Galuh lebih enak ditulis media, ketimbang menelisik 
mengapa bencana melanda.

Tentu saja, kehadiran tiga menteri juga lebih pantas disambut daripada membuat 
otokritik tentang pelestarian alam. Itu semua tidak mengherankan, karena 
--konon-- ada seorang pejabat yang bersedia memberikan Rp10 juta kepada 
wartawan agar berita tentang kerusakan alam di daerahnya tidak diekspos dan 
dikaitkan dengan banjir.

Oleh karena itu, tidak mengherankan berita tentang kerusakan alam sangat jarang 
diungkap media. Terlepas dari hal itu, menurut bahasa Pierre Bourdieu, dalam 
deraan bencana kita mungkin sedang mengalami disenhecment of the world. Dunia 
sedemikian tak berarti, nisbi, dan kosong.

Dalam benak setiap orang, hampir tersemat apa yang oleh Heiddeger disebut 
kecemasan atau aungthz. Tuhan hadir tepat waktu, dianggap sebagai 'sumber' 
bencana dan dalam waktu bersamaan sebagai jalan yang memberi harapan. Dalam 
sudut pandang sosiologi, Peter L Berger meyakini, agama adalah sacred canopy 
yang sampai kapan pun akan melindungi manusia dari chaos. Agama baginya 
merupakan semesta simbolik yang selalu memberi makna pada kehidupan manusia, 
dan karena itu akan selalu dibutuhkan setiap saat.

Berbeda dengan Peter L Berger, AN Wilson (novelis dan wartawan Inggris) malah 
menulis buku berjudul Against Religion: Why We Should Try to Live Without It. 
Di sini, Berger terlihat optimis dalam memandang agama. Sementara Wilson 
pesimis terhadap peranan positif agama bagi manusia.

Berger dan Wilson melihat agama dari sudut pandang yang berbeda. Keduanya bisa 
benar dan bisa salah. Titik persamaannya: keduanya memandang agama seperti 
gunung berapi. Yang satu optimis gunung api sangat berguna, karena dapat 
menciptakan lahan pertanian yang subur melalui lahar yang dimuntahkannya. Yang 
pesimis, justru melihat lahar sebagai ancaman karena bila gunung api meletus 
akan banyak korban. Maka, akan lebih baik bila kita melihat gunung api sebagai 
subjek yang mempunyai potensi membangun dan merusak sekaligus, dan kita harus 
mampu mengendalikannya.

Oleh karena itu, kita membutuhkan kemampuan teknologi. Terhadap agama kita 
membutuhkan kemampuan penalaran, wisdom dan kesadaran diri. Ringkas kata, kita 
perlu aktualisasi pemikiran, pemahaman dan perilaku keagamaan di tengah 
masyarakat yang serba plural sekaligus kental dengan sentimen primordial ini. 
Tidak hanya menjadikannya sebagai tempat pelarian ketika bencana melanda.

Mengutip Slamet Thohari, musibah dan penderitaan memberi ruang bagi agama untuk 
menjadi penjelas keadaan sehingga membunuh penjelasan ilmiah. Dengan cara 
mereproduksi wacana yang mengukuhkan spirit agama dan Tuhan secara berlebihan, 
agama yang mestinya menjadi refleksi dan pergulatan 

[ppiindia] Tertibkan Calo TKI

2006-07-13 Terurut Topik Ambon
http://www.indomedia.com/bpost/072006/14/nusantara/nusa1.htm

Tertibkan Calo TKI

Jakarta, BPost
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta aparat hukum untuk melakukan 
penertiban calo-calo tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bergentayangan di 
sejumlah daerah di tanah air, embarkasi dan debarkasi. 

Pasalnya, selain mendominasi pengiriman TKI ke luar negeri, para calo ini kerap 
menimbulkan kerawanan terhadap keselamatan jiwa TKI yang berlabuh di negeri 
orang.

Saat ini penyediaan TKI masih didominasi calo. Konon ini sering menimbulkan 
kerawanan dan kerentanan. Dengan calo tidak banyak pihak yang bisa kita jumpai. 
Selain itu, calo juga kerap melakukan pemalsuan jati diri, pungutan di luar 
kewajaran dan penempatan TKI yang menyalahi prosedur. Untuk itu, mari kita 
hentikan era ini, kata Presiden Yudhoyono di Jakarta, Kamis (13/7). 

Saat itu ia memberi sambutan dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Reformasi 
Sistem Penempatan dan Perlindungan TKI berbasis UU Nomor 39 Tahun 2004. Hadir 
pula Menteri tenaga Kerja dan Transmigrasi Erman Suparno, Menteri Koordinator 
Perekonomian Boediono, Menteri Negara BUMN Sugiharto, Menteri Pemberdayaan 
Aparatur Negara Taufik Effendi, Menteri Dalam Negeri M.Ma'ruf, Seskab Sudi 
Silalahi dan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso serta sejumlah anggota Komisi IX 
DPR-RI, duta besar negara sahabat dan perusahaan pelaksana dan penempatan TKI.

Menurut Presiden, pelayanan terhadap tenaga kerja semestinya harus mudah, 
murah, cepat dan aman. Apalagi mengingat globalisasi kini telah mulai merangsek 
ke sejumlah negara tanpa pandang bulu. 

Presiden pun dengan lantang menyerukan agar penyehatan terhadap TKI dilakukan 
pula dengan menggelar registrasi ulang para TKI yang telah berada di luar 
negeri. 

Saya minta adanya penyehatan TKI. Segara lakukan registrasi ulang, catat 
semua, tingkatkan mutu pelayanan dan lakukan pengawasan yang ketat , 
katanya.jbp/ade


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] FWD Joke: Jam Surga

2006-07-13 Terurut Topik Free Thinker
Ada serombongan manusia yang sedang menunggu masuk di pintu sorga.
Mereka dipanggil masuk satu persatu oleh pejabat malaikat yang
bertugas di sana. Di dinding belakang tergantung puluhan jam dinding 
sebagaimana layaknya yang terlihat di bandara udara saja. Tetapi ada 
perbedaannya
dengan jam yang ada di dunia ini. Kalau jam di dunia menunjukkan posisi waktu 
yang berbeda-beda untuk berbagai kota tujuan, jam dinding di sorga juga berbeda 
kecepatan putarannya.

Salah seorang yang agak bingung bertanya kepada malaikat di sana
mengapa hal itu terjadi. 
   
  Oh itu, jam yang tergantung di sana menunjukkan tingkat kejujuran pejabat 
pemerintah yang ada di dunia sewaktu Anda hidup. Sang malaikat menjelaskan, 
Semakin jujur pemerintahan negara Anda, jam negara Anda disini semakin lambat. 
Sebaliknya semakin korup pejabat pemerintah negara Anda, semakin cepat pula 
jalannya. 
   
  Coba lihat, kata seorang yang sedang antri kepada yang lainnya, jam
Philipina berputar kencang. Berarti memang benar Marcos banyak korupsi tuh.

Itu lagi, itu lagi, seru yang lainnya, Jam Kongo, negaranya Mobutu 
Seseseko berputar tidak kalah cepat dari jam Philipina. 
   
  Mereka semua terlihat menikmati pengetahuan baru itu. Tapi mereka 
mencari-cari,
dimana gerangan jam Indonesia. Salah seorang dari mereka memberanikan diri 
menanyakan kepada malaikat tadi.

Oh, jam Indonesia . Kami taruh dibelakang dapur. Sangat cocok
dijadikan kipas angin. jawab sang malaikat




-
Do you Yahoo!?
 Everyone is raving about the  all-new Yahoo! Mail Beta.

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Great things are happening at Yahoo! Groups.  See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Re: Syafii Maarif: TEOLOGI MAUT MASIH MENGANCAM INDONESIA (Insya-Allah betul2 lengkap)

2006-07-13 Terurut Topik A Nizami
Tulisan Syafi'i Maarif lumayan. Mengecam teroris yang
melakukan perlawanan terhadap AS.

Cuma Syafii luput menulis: bagaimana dengan serangan
maut AS ke Iraq dan Afghanistan yang menewaskan
puluhan ribu penduduk sipil di sana? Atau serbuan maut
Israel ke Palestina yang juga menewaskan penduduk
sipil?

Apakah ummat Islam harus melepaskan jihad dan menyerah
saja jika diserbu dan dibantai AS dan Israel?

Apakah Syafii menulis begitu karena Muhammadiyyah
menerima dana dari yayasan Asia Foundation?

--- In ppiindia@yahoogroups.com, sidqy suyitno
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Dear Netters,
   Mohon ma'af posting terdahulu tidak lengkap.
Mudah2an ini memang lengkap.
   Salam,
   Sidqy L.P. Suyitno

   POLITIK, DAKWAH, DAN TEOLOGI MAUT
   Oleh: Ahmad Syafii Maarif
   Pendahuluan
   Judul yang semula diberikan Sinar Harapan adalah
“Politik Islam vs. Dakwah Islam”, saya ubah menjadi
“Politik, Dakwah, dan Teologi Maut” dengan tiga
pertimbangan: pertama, sekalipun pada ranah praksisme,
watak politik pada umumnya berbenturan dengan sifat
dakwah, dalam perspektif al-Qur’an tidak semestinya
demikian. Kedua, dengan perubahan judul itu
pembicaraan saya siang ini diharapkan akan bercorak
lebih umum, tidak larut dalam realitas kekinian
politik Indonesia yang menyesakkan nafas. Ketiga,
lagi, dari perspektif al-Qur’an, baik dakwah mau pun
politik sama-sama punya dimensi pendidikan untuk
pencerahan. Kemudian apa yang dimaksud dengan teologi
maut dalam kaitannya dengan politik yang menggejala di
kalangan segelintir umat Islam? Mari kita coba
melihatnya lebih jauh.
   Politik dan dakwah pada ranah praksisme
   Apa yang pernah saya sampaikan dalam ungkapan
berikut adalah format praksisme tentang hubungan
politik dan dakwah:
   Politik mengatakan:
   Si A adalah kawan
   Si B adalah lawan
   Dakwah mengoreksi:
   Si A adalah kawan
   Si B adalah sahabat.
   Politik cenderung berpecah dan memecah Dakwah
merangkul dan mempersatukan.  
   Dalam perspektif al-Qur’an, politik seharusnya
menjadikan filosofi dakwah sebagai acuan, tetapi
alangkah sulitnya, termasuk realitas yang sering kita
tonton dalam kelakuan partai-partai yang mengaku
berdasarkan Islam. Sikut menyikut, perang ayat,
masing-masing ingin “memaksa” Tuhan untuk berpihak
kepada kepentingan jangka pendeknya, berupa posisi
politik dan ekonomi, merupakan realitas sepanjang
sejarah. Sulit sekali praktik politik itu dapat
dijinakkan oleh dakwah yang menjunjung tinggi moral
dan sikap santun. Oleh sebab itu, di dunia nyata tidak
mudah bagi kita untuk membedakan kelakuan politik
antara mereka yang mengaku percaya kepada wahyu dan
mereka yang tidak hirau lagi dengan segala prinsip
yang berhulu kepada nilai-nilai
profetik-transendental, di samping adanya pengalaman
agama di Eropa yang menentang kemajuan ilmu
pengetahuan. Barangkali karena melihat kenyataan yang
serba kontradiktif inilah, seorang Bertrand Russell
sampai kepada pendapat bahwa “semua agama
  itu berbahaya” (all religions are harmful). 
   Tetapi dunia tanpa Tuhan dan agama juga akan
kehilangan apa yang disebut “nilai-nilai tertinggi”
sebagai acuan yang dalam bahasa F. Nietzshe
diungkapkan dalam formula “kematian Tuhan.”  Jika kita
bawa turun ke bumi Indonesia kontemporer,
pertanyaannya adalah: apa ada perbedaan fundamental
antara kelakuan politik mereka yang rajin ke masjid,
bahkan sudah haji, dengan mereka yang tidak lagi hirau
kepada agama sebagai sumber nilai tertinggi? Bukankah
kedua kelompok ini telah sama-sama “membunuh” Tuhan,
sehingga acuan moral tertinggi sudah lama menghilang? 
   Akibatnya sangat nyata, yaitu merapuhnya hampir
seluruh pilar moral bangsa. Indonesia dari hari ke
hari semakin ringkih dan kropos saja, baik karena
beban utang negara yang sudah mencapai Rp. 1.300
triliyun,  mau pun karena gurita korupsi yang masih
mengganas, pembalakan kayu, pajak yang tidak distor ke
kas negara oleh penagihnya yang telah menggarong
kekayaan bangsa dalam jumlah puluhan triliyun. Juga,
yang tidak kurang  membebani batin kita adalah wajah
premanisme sebagian politisi kita yang sungguh
a-moral, tidak terkecuali sebagian mereka yang mengaku
dan duduk sebagai wakil rakyat.
   Dalam pada itu muncul pula sekelompok kecil orang
dengan jubah dakwah, tetapi di otak belakang mereka
sarat dengan libido kekuasaan, ingin mengubah
Indonesia menjadi sebuah negara teokratis, karena
negara Pancasila dinilai telah gagal mencapai tujuan
utamanya berupa terciptanya “keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia.” Ironisnya adalah negara
teokratis yang adil terhadap semua dan terbuka seperti
yang mereka berhalakan itu tidak ada contohnya di muka
bumi sekarang ini. Artikulasi politik mereka sungguh
sangat dangkal, tetapi dalam suasana mental bangsa
yang lagi goyah, jualan mereka ada juga pembelinya. 
Labih seram lagi, dari catatan harian seorang
perangkai bom dan pembunuh berdarah dingin yang
ditembak di Wonosobo pada 27 April 2006, tahulah kita
bahwa telah muncul sekelompok orang yang sedang
memasarkan teologi maut: ingin cepat mati,