[ppiindia] Ok juga buat iseng!!!

2006-07-14 Thread Listy


cobain deh... lucu juga... lumayan buat iseng-iseng... 

http://www.crushcalculator.com/content/love/246945486


Best regards,



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Ok juga buat iseng!!!

2006-07-14 Thread Satrio Arismunandar
Mbak Listy,
Saran saya, tak usahlah Anda sebar-sebarkan hal yang
semacam ini. Mungkin lucu bagi Anda, tapi tak lucu
bagi mereka yang jadi korban. 

Bagaimana jika dengan cara ini Anda membuat rekan atau
teman Anda malu, karena mereka secara tak sengaja
TERBUKA RAHASIA-nya, karena nama orang yang mereka
cintai (dan mereka ingin keep it secret) tiba-tiba
terbuka pada Anda (Catat: Mereka TERKECOH justru
karena mereka PERCAYA pada Anda, yang mengirim posting
ini).

Bagaimana jika nama orang yang mereka cintai itu
ternyata adalah SUAMI atau ISTRI atau PACAR orang
lain? Anda dengan cara pengecohan ini jadi tahu apa
yang seharusnya menjadi HAK pribadi tiap orang untuk
merahasiakan isi hatinya

Belum terlambat bagi Anda untuk minta maaf pada para
anggota milis yang SECARA TIDAK SENGAJA telah membuka
rahasia isi hatinya, yang terkirim ke e-mail Anda



--- Listy <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> 
> 
> cobain deh... lucu juga... lumayan buat
> iseng-iseng... 
> 
>
http://www.crushcalculator.com/content/love/246945486
> 
> 
> Best regards,
> 
> 
> 
>  Yahoo! Groups Sponsor
> ~--> 
> Yahoo! Groups gets a make over. See the new email
> design.
>
http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
>
~->
> 
> 
>
***
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat
> Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in
> Commonality & Shared Destiny.
> http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
>
***
>
__
> Mohon Perhatian:
> 
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA
> (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg
> akan dikomentari.
> 3. Reading only, http://dear.to/ppi 
> 4. Satu email perhari:
> [EMAIL PROTECTED]
> 5. No-email/web only:
> [EMAIL PROTECTED]
> 6. kembali menerima email:
> [EMAIL PROTECTED]
>  
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
> [EMAIL PROTECTED]
> 
>  
> 
> 
> 


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




RE: [ppiindia] Ok juga buat iseng!!!

2006-07-14 Thread Listy
MOHON JANGAN KLIK, PERMAINAN INI SEMACAM VIRUS.. BERBAHAYA..
TERIMAKASIH..
 

-Original Message-
From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Listy
Sent: Friday, July 14, 2006 2:14 PM
To: Ppiindia (E-mail)
Subject: [ppiindia] Ok juga buat iseng!!!





cobain deh... lucu juga... lumayan buat iseng-iseng... 

http://www.crushcal  
culator.com/content/love/246945486

Best regards,



 



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Great things are happening at Yahoo! Groups.  See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Dari Kwik hingga Tommy

2006-07-14 Thread Ambon
http://www.bangkapos.com/berita.php?action=baca&halaman=1&topik=1&id=41539



Warga Tionghoa bisa jadi Presiden

 



  Dari Kwik  hingga  Tommy


 

  JAKARTA ~~ Sejak lahirnya UU Kewarganegaraan, warga Tionghoa mulai tidak 
malu~malu menginear jabatan presiden ataupun wakil presiden. Beberapa nama 
warga Tionghoa mulai mencuat dan disebut sebagai kandidat kuat untuk posisi 
tersebut.


 

  Bendahara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 
Bambang Sungkono mengatakan itu kepada Bangka Pos Group di Jakarta, Rabu (12/7).
 



  "Kami menyambut UU ini dengan penuh suka dta. Indonesia adalah negeri 
vang penuh dengan keanekaragaman. Sejak dulu sava selalu mempertanyakan konsep 
pribumi dan nonpriburni itu tidak jelas. Jika orang Sunda ke Padang, kan mereka 
di sebu t nonpribumi," kata Bambang '  Yang terlahir dengan nama Wu Kwo Hau.
 



  Menurut Bambang, di kalangan komunitas Tionghoa, sudah mulai ada beberapa 
nama vang disebut. sebut layak memimpin negeri ini. la membaginya berdasarkan 
dua kategori yaitu kelompok profesional dan pengusaha.
 






  Dari kelompok profesional, ia menyebut nama Kwik Kian Gie, Mari Elka 
Pangestu, serta Alvin Lie Sedang dari pengusaha ia menyebut nama Tommy Winata 
serta sejumlah pengusaha lainnya. "Tentu saja, harus dilihat dulu apakah 
bisnisnya fair atau tidak. Sava juga sangat melihat aspe k vang sifatnya 
pribadi. Kalau kepribadian serta bisnisnya nggak bener, maka jelas dia tidak 
layak. Kita juga harus melihat track record-nya," katanya.
 



  UU Kewarganegaraan menjadi produk hukum vang sangat revolusioner untuk 
mengatasl diskriminasi. Dalam pasal 2 disebutkan kalau warga negara Indonesia 
adalah mereka vang sejak lahir mendapatkan kewarganegaraan Indonesia dan belum 
pernah mendapat warga negara asing.
 



  Menurut Menteri Hukum dan HAM Hamid Awaludin, artinya warga keturunan 
berhak untuk rnenjadi presiden. Sebab mereka masuk dalam kategori sebagai orang 
Indonesia asli.
 



  Kemudian dalam penjelasan UU itu disebutkan kalau kategori Indonesia ahli 
adalah mereka 'lang sejak lahir jadi warga negara Indonesia dan tidak pernah 
mendapatkan kewarganegaraan la1llnya.
 



  Dihubungi secara terpisah, Rudianto Tjen warga keturunan Tionghoa asat 
Bangka Belitung vang saat ini menjadi anggota DPR RI menyambut baik UU 
Kewarganegaraan. la menilai LJU ini adalah capaian revolusioner bagi warga 
keturunan sehingga memiliki hak politik vang sama dengan 'lang lainnya.
 



  Politisi PDIP ini tidak menampik kalau mulai banyak warga Tionghoa 'lang 
bakal menealonkan figul Tionghoa. la menilainya sebagai bagian dari ekspresi 
politik 'lang harus dihargai.
 



  "Pokoknya, kalau banyak nama vang mencuat maka itu adalah hak mereka. 
Yang penting adalah ekspresi politik mereka bisa tersalurkan. Hallain 'lang 
penting adalah UU ini telah membebaskan mereka dari hal 'lang sifatnya 
diskriminasi, " katanya.
 


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] DPR Sahkan Dua RUU Kontroversial

2006-07-14 Thread Ambon
http://www.hukumonline.com/detail.asp?id=15137&cl=Berita



DPR Sahkan Dua RUU Kontroversial
[12/7/06] 
Seluruh Fraksi menyetujui pengesahan RUU Kewarganegaraan dan RUU Pemerintahan 
Aceh. 



Rapat Paripurna di Gedung Nusantara II Paripurna DPR, Jakarta, Selasa (11/7) 
yang berlangsung sejak pukul 10.00 WIB - 17.15 mengesahkan RUU Kewarganegaraan 
dan RUU Pemerintahan Aceh. Meskipun ada beberapa catatan dari beberapa fraksi, 
seluruh fraksi memberikan persetujuan.

 

F-PDIP yang diwakili Murdaya Poo menyatakan bahwa UU Kewarganegaraan sebaiknya 
tidak bersifat diskriminatif serta memperhatikan hak setiap warga Negara. Oleh 
karena itu, Ketua Panja RUU Kewarganegaraan ini menilai ketentuan sebagaimana 
tercantum dalam pasal 23 I dan pasal 26 ayat (1) seharusnya tidak perlu ada.

 

Pasal 23 I yang menyebutkan bahwa seseorang dapat kehilangan kewarganegaraan 
karena berada di Negara lain dalam jangka waktu lima tahun berturut-turut. 
F-PDIP memandang pasal ini akan menyulitkan WNI yang bekerja di luar negeri.

 

Demikian pula pasal 26 ayat (1) yang seharusnya tidak mencabut kewarganegaraan 
seseorang dengan alasan apapun kecuali hal tersebut secara tegas dinyatakan 
orang yang bersangkutan. Dalam hal ini, lanjut Murdaya, perlu diperhatikan 
Pasal 47 UU No.39/1999 tentang Hak Asasi Manusia. Namun, F-PDIP tetap 
menyetujui pengesahan RUU Kewarganegaraan. "F-PDIP menyayangkan dicantumkannya 
dua hal tersebut. Sebab hal yang mendorong perubahan UU No.62/1958 adalah 
dihilangkannya perlakuan diskriminatif dan memberikan perlindungan hukum," 
tegas Murdaya saat membacakan pandangan fraksi dalam rapat paripurna.

 

Anggota DPR dari F-PKB Nursyahbani Katjasungkana menyatakan bahwa sejak awal 
PKB telah berusaha mengacu pada berbagai ketentuan seperti pasal 28 D, 28 EE, 
28 I, UU HAM. Ia menambahkan jika ada ketentuan yang oleh masyarakat dianggap 
tidak sesuai dengan UUD 1945 seperti pasal 23 I yang tidak melindungi buruh 
migran dan pasal 26 ayat (1) jo ayat (3) dan (4), F-PKB menyampaikan permohonan 
maaf. "Tapi PKB telah melakukan negosiasi dan lobi yang maksimal," kata 
Nursyahbani.

 

F-PKB memberikan beberapa catatan akhir, antara lain meminta Menteri Hukum dan 
HAM untuk memenuhi ketentuan penutup yang dengan tegas memerintahkan peraturan 
pelaksanaan dimana untuk PP paling lambat 6 bulan. Hal ini untuk mencegah 
praktek non enforcement yang biasanya terjadi. 

 

F-PKB juga berharap Menteri dapat melakukan pengawasan penuh agar praktek 
pungli dapat dihapuskan. Selain itu, F-PKB menyarankan agar Menteri segera 
mensosialisasikan UU Kewarganegaraan ini dengan menggunakan  berbagai media. 
"F-PKB berharap RUU Keimigrasian yang akan segera dibahas nantinya dapat 
disesuaikan dengan prinsip dan ketentuan yang ada dalam UU Kewarganegaraan. 
Misalnya UU Imigrasi hendaknya dapat memberi kemudahan pada anak-anak yang 
tidak memilih menjadi Warga Negara Indonesia agar dapat memperoleh izin tingal 
tetap sebagaimana yang diberikan kepada orang tua yang asing sesuai pasal 19 
ayat (3) UU Kewarganegaraan," ucap Nursyahbani.

 

Sebelum RUU ini disahkan, anggota F-PDIP Cyprianus menyampaikan interupsi 
terkait dua pasal tersebut. Terhadap masukan ini, Pimpinan Rapat Paripurna 
Soetardjo Soerjogoeritno menyatakan akan disertakan bersama RUU ini. Seusai 
ketuk palu pengesahan, anggota Kelompok Perkawinan Campuran Melalui Tangan Ibu 
(KPC Melati) yang duduk di balkon menyanyikan lagu Indonesia Raya.

 

Ketua Pansus Kewarganegaraan Slamet Effendi Yusuf menyatakan DPR berusaha 
menyelesaikan problem kewarganegaraan. Ia menolak anggapan adanya diskriminasi 
dalam RUU Kewarganegaraan. Ia juga menyoroti bahwa seluruh fraksi menyetujui 
secara bulat.

 

"Pasal 23 I justru mengingatkan seluruh warga Negara untuk rutin melapor. 
Pemerintah juga harus mengingatkan WNI yang tersebar di seluruh dunia," kata 
Slamet seusai rapat paripurna.

 

Dirjen Legislasi dan Perundang-undangan Oka Mahendra menyatakan bahwa UU ini 
menghapuskan Surat Bukti Kewarganegaraan Republik Indonesia (SBKRI) dan adanya 
aturan peralihan untuk anak-anak dari perkawinan campuran yang berusia di bawah 
18 tahun ditambah 3 tahun.

 

"Peraturan pelaksana akan segera disusun.  RUU mewajibkan Pemerintah untuk 
segera memproses. Ada batas waktu, sehingga Pemerintah tidak bias santai lagi," 
kata Oka. 

 

Jerry Widjaja dari Himpunan Cendekiawan Tionghoa menyatakan bahwa hasil RUU 
Kewarganegaraan sudah cukup akomodatif jika ditinjau dari berbagai kepentingan. 
Meskipun demikian, lanjut ia, masih belum cukup bagi pasangan campuran dan TKI.

 

"SBKRI sudah putus. Dengan RUU ini akan jelas status kami. Tionghoa yang cinta 
bangsa harus bergerak di berbagai sector, bukan hanya di ekonomi saja. Ini 
titik awal, bukan final, bahwa kita diterima," kata Jerry.

 

RUU Pemerintahan Aceh

Menteri Dalam Negeri M Ma'ruf menyatakan bahwa kewenangan dalam RUU ini 
membangun konstruksi otonomi yang seluas-luasnya yang berbeda dengan daerah 
otonomi lainnya. Hal ini merup

[ppiindia] Chicken lays mystery Allah egg

2006-07-14 Thread Ambon
http://today.reuters.com/news/newsarticle.aspx?type=oddlyEnoughNews&storyid=2006-07-13T194415Z_01_L13421474_RTRUKOC_0_US-KAZAKHSTAN-EGG.xml&src=rss

Chicken lays mystery Allah egg
Thu Jul 13, 2006 8:06am ET


ALMATY (Reuters) - A chicken in a Kazakh village has laid an egg with the word 
"Allah" inscribed on its shell, state media reported Thursday.

"Our mosque confirmed that it says 'Allah' in Arabic," Bites Amantayeva, a 
farmer from the village of Stepnoi in eastern Kazakhstan, told state news 
agency Kazinform.

"We'll keep this egg and we don't think it'll go bad."

The news agency said the egg was laid just after a powerful hail storm hit the 
village.



Kazakhstan is a large, thinly populated Central Asian state where Sunni Islam 
is a dominant religion.



© Reuters 2006. All Rights Reserved.



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Great things are happening at Yahoo! Groups.  See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Berbisnis di Sekolah

2006-07-14 Thread Ambon
RIAU POS

  Berbisnis di Sekolah


  Rabu, 12 Juli 2006  
  Untuk membantu calon siswa dan siswa pemerintah pusat mengeluarkan 
program BOS dan membebaskan uang pendapaftaran untuk masuk sekolah. Program ini 
didukung pula oleh Pemerintah Provinsi Riau yang mengeluarkan biaya khusus agar 
tidak terjadi putus sekolah di Riau. Bahkan kalau dilihat dari item biaya APBD 
Provinsi Riau 2006 peruntukan siswa hingga ongkos bagi yang tidak mampu. 

  Kenyataannya, semua sekolah negeri (yang disurvei) memungut  biaya untuk 
uang baju, buku dan bangku, untuk SD mencapai Rp200 ribu  sedangkan SMP mulai 
dari Rp400 ribu sampai Rp800 ribu, sedangkan SMU mulai dari Rp1 juta sampai 
Rp1,8 jt (hasil investigasa BAP tahun 2006). Pungutan ini tetap berlanjut 
selama menjadi siswa di suatu sekolah.  Room Topatimasang menyebutkan sekolah 
hanya untuk orang kaya, jika miskin tak mungkin mampu menyediakan dana sebesar 
itu. 

  Lahan Bisnis di Sekolah
  Hasil investigasi (mewawancarai orang tua murid) Badan Advokasi Publik 
pada 2006 ini dijumpai beberapa praktek bisnis yang dijalan pihak sekolah. 
Pertama, pedagang pakaian. Pihak sekolah menjadi pedangan pakaian ke anak-anak 
muridnya, sehingga seluruh pakaian sekolah harus beli di sekolah. Pakaian 
termasuk sepatu, baju, baju olah raga, baju Melayu, topi, dan pernak-pernik 
lainnya. Ini disebabkan ada aturan bahwa wajib pakaian seragam. 

  Kedua, pedagang buku. Pihak sekolah mewajibkan murid-muridnya membeli 
buku di sekolah bermacam buku,  buku terbitan Jakarta, terbitan lokal, dan 
termasuk juga alat tulis. Satu keluarga miskin di Sri Meranti Rumbai Pesisir 
membatalkan anaknya masuk sekolah dasar karena harus membeli buku dan baju dan 
harus bayar lunas. Padahal peraturan pemerintah melarang sekolah menjual buku.

  Ketiga, pedagang bangku. Setiap anak yang baru masuk terutama bagi yang 
baru pindah dari sekolah lain diwajibkan oleh pihak sekolah membayar uang 
bangku yang nilianya mencapai Rp300 ribu, padahal bangku dan kursinya sudah 
ada. Keempat, pengumpul pernak pernik sekolah seperti hordeng, penghias pintu, 
bunga plastik dan hasil karya tangan lainnya yang bisa memperindah sekolah. 
Bagi sekolah baru murid dibebankan secara bersama membeli keperluan sekolah 
tersebut. Caranya melalui pelajaran hasil karya anak-anak, anak-anak diwajibkan 
membawa sesuatu sebagai karya tangan lucunya lebih disarankan dibeli. Sumbangan 
siswa tersebut diakui sebagai milik sekolah. 

  Kelima, pengusaha EO (event organizer), dimana pihak sekolah mengadakan 
acara besar-besaran khususnya untuk perpisahan. Keenam, bisnis bimbingan 
belajar. Sekolah memaksa murid untuk ikut bimbingan belajar harus membayar  
dari pelajaran yang seharusnya diajarkan pada waktu jam sekolah. Ini menandakan 
bahwa guru sengaja mengurangi capaian pelajaran di jam sekolah agar ada alasan 
untuk tambahan bimbingan, karena bimbingan tersebut juga dilakukan guru yang 
sama. 

   Selain keenam jenis bisnis tersebut, masih dijumpai di beberapa sekolah 
favorit melakukan  praktik percaloan, bagi siswa yang akan masuk ke sekolah 
favorit tersebut dengan kemampuan yang terbatas maka tersedia calo yang bisa 
meluluskan dengan jumlah bayaran tertentu. Untuk tingkat SMA uang yang harus 
disediakan lebih dari Rp5 juta sedangkan untuk SMP dan SD harus menyediakan 
uang Rp2 sampai Rp4 juta. 

  Harus Diperbaiki
  Sudah dapat dipastikan dengan kondisi di atas orang miskin tidak mungkin 
bisa sekolah. Target 2008 semua anak tamat SMP agaknya sulit dicapai karena 
sekolah menjadi momok yang menakutkan bagi keluarga miskin yang masih 23 
persen. Bisa-bisa sampai tahun 2020 tingkat pendidikan sekolah dasar tetap 62 
persen seperti sekarang. 

  Pemerintah harus melakukan pembenahan secara mendasar,  bukan dari sektor 
biaya dan bangunan fisik saja. Fakta di atas menunjukkan bahwa  sangat 
diperlukan perangkat sistematik yang bisa mengawasi prilaku sekolah dan 
pembelaan hak-hak kepada murid dan orang tua murid. Selama ini, sistem 
pengawasan itu yang belum terbentuk dan kalau ada murid yang protes maka murid 
tersebut yang menjadi korban dan belum ada sanksi yang diberikan kepada 
pemerintah kepada pihak sekolah. 

  Setidaknya pemerintah perlu melakukan,  pertama, menghapus aturan  
pakaian seragam. Di luar negeri pakaian seragam itu dipergunakan sebagai 
indetitas pengawasan kepada murid, jadi selama di luar rumah murid diwajib 
menggenakan pakaian seragam dan kebanyakan negara tidak mewajibkan pakaian 
seragam. 

  Penghapusan pakaian seragam ini mempunyai makna positif yaitu 
meningkatkan solidaritas sosial karena rasa simpati kepada  yang berpakaian 
tidak layak. Selain itu, siswa sudah diberi tahu tentang adanya orang yang 
lebih susah dari dirinya sehingga dapat menciptakan kedisplinan diri.

  Kedua, perlu sekali penerapan sistem transparansi sekolah, pemerintah 
pusat yang sudah mengesahkan UU Tranfaransi Publik, daerah harus segera 
mengikutinya. T

[ppiindia] Pro Kontra Perda Syariat

2006-07-14 Thread Ambon
RIAU POS


  Pro Kontra Perda Syariat


  Kamis, 13 Juli 2006  
  AKHIR-akhir ini masalah Perda bernuansa syariat Islam ramai 
diperbincangkan dan menjadi bahan diskusi yang menarik. Tentu, ada yang pro dan 
kontra serta masing-masing mempunyai argumentasi tersendiri. 

  Seperti yang sudah-sudah, Jusuf Kalla menjatuhkan ''vonis'' bahwa Perda 
Syariat Islam boleh saja sejauh tidak bertentangan dengan konstitusi. 
Seolah-olah ucapan beliau merupakan keputusan terakhir yang bersifat final. 

  Memang benar, Indonesia merupakan negara yang berpenduduk Islam terbesar 
di dunia. Itu dari segi kuantitas. Namun, dari segi kualitas tentu masih perlu 
dipertanyakan. Masih banyak yang Islam KTP, tidak bisa salat, tidak mampu 
menulis dan membaca huruf Arab (apalagi membaca Alquran). 

  Masalahnya, apakah semua umat Islam setuju penerapan Perda syariat? Saya 
yakin, mereka yang taat dan takwa akan setuju. Misalnya Perda tentang bebas 
buta huruf Alquran. Perda ini sangat baik, karena dengan adanya Perda ini akan 
memaksa mereka yang belum bisa membaca Alquran harus belajar.

  Demikian juga Perda lainnya, seperti penutupan tempat maksiat 
(ber-halwat), berbusana Muslim/Muslimah dan lainnya. Nah, tergantung diri kita, 
kalau memang Perda itu mendukung diterapkan norma agama Islam, mengapa ditolak. 
Dan Perda ini pun hanya untuk kalangan Muslim saja, bukan untuk mereka yang 
non-Muslim, mengapa ini dikhawatirkan. ***


  Ziadudin, Jalan Garuda Sakti, Panam, Pekanbaru.
 


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Oil accident: No panic, but no picnicHaving a

2006-07-14 Thread A Nizami
Musibah migas yang terjadi di Sidoarjo ternyata juga
kerap terjadi di AS. Contohnya kasus Exxon-Valdez dan
juga kasus di bawah ini. Ada yang menelan korban jiwa.

Tapi di Paulsboro orang menyikapi kecelakaan migas dgn
tidak panik.

http://www.philly.com/mld/inquirer/14892349.htm
Oil accident: No panic, but no picnicHaving a refinery
in town has become part of life for residents of
Paulsboro.
By Leonard N. Fleming and Adam Fifield
Inquirer Staff Writers
Living in the shadow of a major oil refinery is just a
fact of life for the residents of Paulsboro. They hate
the odor but adore the neighborhood closeness they say
they can't get in any other town.

So when oil droplets from the Valero Energy Corp.
rained down on homes, cars and gardens last Saturday
in what officials say was a rare accident, there was
no massive eruption of panic.

Many longtimers who have had generations of relatives
and friends work at what was once the Mobil refinery
along the Delaware River in Gloucester County are
taking Valero officials at their word that materials
are not toxic, as some have feared.

"I'm not qualified to say yea or nay. I can only go
along with what they say," said Robert Samuels, 63,
near his home at the corner of Sixth Street and
Greenwich Avenue. "Because something smells bad
doesn't mean it has to always be bad."

Samuels pointed to his newly cleaned and waxed car
that had been dotted with oil spots - a service that
Valero is paying for as well as power-washing houses.
Valero also mailed letters assuring residents no one's
life is in danger.

Kelli Richmond, 21, who has lived in Paulsboro since
she was 3, isn't so sure. She's not convinced that the
materials that spewed into the air aren't harmful.

She recalled when her parents bought their home nearly
18 years ago it was covered in oil. "I remember when I
was little, we were scrubbing off the house," she
said. "I don't think it's healthy at all, especially
for the kids who have lived here all their lives."

Valero spokeswoman Claire Riggs said the company did
not anticipate any health problems stemming from the
release of "clarified slurry oil."

"Because of the limited nature of the release that
occurred, we expect no adverse health effects," Riggs
said. "What we've told people is that if there's a
concern to see their health-care professional," she
added

The refinery, which looms large as the backdrop to the
Paulsboro High School football field, has supplied
local doctors and veterinarians with information about
clarified slurry oil, which Riggs described as a
"tar-like substance."

Riggs said 90 barrels of the oil were released but
that only between two and four barrels reached
residences beyond the refinery's fence-line. A
mechanical failure on a three-quarter-inch pipe
connection on a pipe carrying the oil out of the fluid
catalytic cracking unit resulted in the release.

Riggs said lab studies had classified the material as
"practically nontoxic," although a Valero document
obtained at the company's Web site says catalytically
cracked clarified slurry oil contains compounds "which
have been shown to cause anemia, disorders of the
liver, bone marrow and lymphoid tissues in rats
following dermal application."

John Montemore, 80, who has lived in Paulsboro for 43
years, said he's comfortable with Valero's contention
that the oil that escaped into the atmosphere isn't
harmful, but he wants to make sure another leak
doesn't happen.

"It does keep doubts in people's minds about [the
possibility of] future occurrences," he said.

Paulsboro Mayor John Burzichelli said the public has
been very "understanding and patient" about the
refinery leak.

"It's not a pleasant thing. It's a mist of a product
that's not supposed to be there," he said. "They want
their houses cleaned up and assurances of what was
discharged wasn't an immediate or long-term health
threat."

Michael Pavone, 36, another longtime resident, once
worked over at the facility when Mobil owned it. His
relatives - especially the older generation - still
complain about the stench of the refinery and their
concerns about health risks, he said.

"They always say it's not toxic, but who knows,"
Pavone said. "God only knows what's going to happen to
our kids and grandkids."



Contact staff writer Leonard N. Fleming at
856-779-3223 or [EMAIL PROTECTED] 

http://www.statesman.com/news/content/gen/ap/OK_Oil_Well_Accident.html
One killed in oil well accident 
By TIM TALLEY 

Associated Press Writer


OKLAHOMA CITY — One oil field worker was killed and
two others were injured Thursday when a malfunction at
a southwestern Oklahoma oil rig sent pipe careening
through the facility, authorities said.

Caddo County Undersheriff Walt Brown said the accident
was reported at 3:47 p.m. at an oil well drilling
operation near Hinton, located about 50 miles west of
Oklahoma City. The well, owned by Dominion Exploration
and Production Co. of

RE: [ppiindia] Fwd: PELAJARAN BAGI SI MULUT COMBERAN (Materazzi)

2006-07-14 Thread Jimmy Okberto
Maaf, apakah Zizou sudah memberikan sebuah statement yang jelas ???
Lucu banget, kalian ini 
 
Peace with love,
^(J)^ Okberto
 
Alternatively you can e-mail me at [EMAIL PROTECTED]
Visit my profile site  at: www.friendster.com/profile/okberto
This letter was issued by: [EMAIL PROTECTED]
Copyright (c) 2006 DJ Oko
-Original Message-
From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of D'Laudza
Sent: Thursday, July 13, 2006 4:30 PM
To: ppiindia@yahoogroups.com
Subject: [ppiindia] Fwd: PELAJARAN BAGI SI MULUT COMBERAN (Materazzi)
 
MAAF LINTAS MILIS, INI TIDAK SELAMA, TAPI HANYA INI AJA..

D'Laudza <[EMAIL PROTECTED]  com> wrote: Date: 
Thu, 13 Jul 2006 02:19:43 -0700 (PDT)
From: D'Laudza <[EMAIL PROTECTED]  com>
Subject: PELAJARAN BAGI SI MULUT COMBERAN (Materazzi)
To: emansipatoris@  yahoogroups.com

D'Laudza <[EMAIL PROTECTED]  com> wrote: Date: 
Thu, 13 Jul 2006 02:04:19 -0700 (PDT)
From: D'Laudza <[EMAIL PROTECTED]  com>
Subject: Re: [wanita-muslimah] mawar merah café bandar [1]:wawancara ,dengan 
tivi perancis canal + dengan zinédine zidane
To: wanita-muslimah@  yahoogroups.com

hehe.. makanya bilangin ma Materazzi jangan pakai mulut comberan gitu, abis 
ngomongnya hanya buat2 aja, provokasi.. jadi ini pelajaran bagi orang yang 
punya mulut comberan, kalau tidak ia juga akan kenak tanduk dadanya, bukan 
hanya dadanya, tapi mungkin juga lebih dari itu, tergantung seberapa parahnya 
mulut comberan itu..


Wida.Kusuma@  tlng.jgc.co.jp wrote:
Jika benar apa yang dikatakan oleh Zizou, maka Materazzi telah melakukan 
tindakan yang paling bodoh sepanjang kariernya. Dengan itulah ia akan 
dikenang. Ia telah "menanduk" hati Zidane dengan kata-katanya, tepat di 
hatinya. Dan Zizou membalasnya dengan tandukan kepalanya juga tepat di 
hatinya hingga ia terjengkang. Seolah Zizou hendak mengatakan: engkau 
telah tanduk hatiku dengan kata-katamu, sekarang rasakanlah tandukan 
kepalaku tepat di hatimu...

Sebelum kejadian itu, beberapa saat setelah Zidane menanduk bole ke gawang 
Italia yang digagalkan oleh kipernya, Materazzi mengatakan kepada Zidane: 
bola-bola tinggi bukan untuk (ada yang bilang scum, atau shit, atau 
nigger, entah mana yang benar) seperti anda... Zidane: Ok, kalau aku 
menurutmu tidak boleh menanduk bola aku tanduk saja kau atas kata-katamu 
itu... nih!

Sedangkan Zizou akan tetap dikenang dengan baik dan dicintai oleh rakyat 
Perancis. "Allez Zizou, Vive Zizou, Merci les Blues" ["Ayo Zizou, Hidup 
Zizou, Terimakasih Les Blues -- seragam dan sebutan pada tim nasional 
Perancis].

Salam,

"Kusni jean" <[EMAIL PROTECTED]  
internet.fr> 
Sent by: wanita-muslimah@  
yahoogroups.com
07/13/2006 12:34 PM
Please respond to
wanita-muslimah@  yahoogroups.com

To
"kmnu2000" <[EMAIL PROTECTED]  s.com>, 
mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> yahoogroups.com>, 
"ppiindia" <[EMAIL PROTECTED]  s.com>
cc

Subject
[wanita-muslimah] mawar merah café bandar [1]:wawancara ,dengan tivi 
perancis canal + dengan zinédine zidane

Mawar Merah Café Bandar:

SUNGAI SEINE DAN KISAH-KISAH LAINNYA

20.

WAWANCARA TIVI PERANCIS "CANAL + " DENGAN ZINEDINE ZIDANE

1. 

Srudukan kepala Zinédine Zidane ke dada Marco Materazzi, back Italia, yang 
dengan sundulan kepala menyamakan score menjadi 1-1 dalam pertandingan 
final perebutan juara dunia sepakbola di stadion Olimpiade Berlin 10 Juli 
2006 lalu, menyebabkan kapten Perancis sepakbola Perancis ini mendapatkan 
kartu merah dari wasit asal Argentina. Padahal pertandingan dua kali 
perpanjangan akan berakhir dalam 10 menit lagi. Zidane yang dengan akrab 
dipanggil Zizou melepaskan tanda kapten kesesebelasan dan menyerahkannya 
kepada penjaga gawang Fabien Barthez yang sampai hari ini menyepikan diri, 
dengan menundukkan kepala. Sedih. Sekali pun hanya bermain dengan 10 
orang, kesebelasan Perancis masih tanpa henti menekan pertahanan Italia. 
Jika menggunakan kata-kata Lilian Thuram, di antara tangis tak tertahan: 
"Tidakkah kesebelasan kami merupakan suatu tim yang cukup tangguh [d'une 
équipe bien costaud, non]?" 

Perancis akhirnya dikalahkan oleh Italia melalui adu penalti setelah David 
Trezeguet gagal dengan tendangannya.

Penyiar tivi Perancis TF2 dalam komentarnya melukiskan kekalahan Perancis 
bukan sebagai kekalahan yang benar. "Perancis tidak kalah, hanya tidak 
mendapatkan piala". Sedangkan Presiden Chirac sambil menahan kesedihan 
oleh dikeluarkannya Zidane dari lapangan pada 10 menit terakhir 
menyebutnya sebagai kekalahan "kebetulan". [c'est un hasard]. Dalam 
wawancara di Berlin itu juga Chirac memuji tim Perancis sebag

Re: [ppiindia] Re: Syafii Maarif: TEOLOGI MAUT MASIH MENGANCAM INDONESIA (Insya-Allah betul2 lengkap)

2006-07-14 Thread asep mara
Tobat Global dan tobat individu merupakan pilihan terbaik pada posisi sekarang 
ini untuk menjawab kehawatiran global dan kehawatiran individu.
   
  Dalam pelatihan manajemen perubahan sering diungkap bahwa "tipikal orang 
susah dirubah adalah orang yang terpersepsikan dalam bawah sadarnya kesalahan 
yang menimpa dirinya dan lingkungan adalah kesalahan orang lain."
   
  sejalan dengan konsepsi kemenangan yang diharapkan pendahulu dalam perubahan 
total pada perbaikan budaya adalah kesanggupan mengontrol segala potensinya 
dirinya pada nilai positip yang dibutuhkan dirinya dan lingkungannya.
   
  Saya sebagai seorang muslim mencoba introspeksi pada kenyataan sejarah bahwa 
terdapat fitnah yang cukup memalukan setelah meninggalnya sang pembaharu besar 
yaitu Nabi Muhammad SAW hingga saat ini belum terselesaikan secara damai, 
kronologis persepsi saya adalah :
  1. Al-Qur'an yang sebelumnya tidak dibukukan sesuai dengan konsep Ummy sang 
pemegang Amanat, akhirnya ditulis dengan maksud baik akan tetapi tidak 
dikaitkan dengan kenyataan potensi manusia itu sendiri yang sudah mempunyai 
rekaman cukup lengkap.
  2. Fitnah yang terjadi terlepas pergolakan permasalahan yang terjadi adalah 
terbunuhnya Kholifan Usman dan disusul dengan Saidina Ali serta keluarganya.
  3. Barjayanya pelaku kudeta yang akhirnya dianggap mewakili Islam sendiri 
yang demikian menyebar dan menjadi kepercayaan kaku sebagian besar umat islam .
   
  Melihat kenyataan diatas sungguh perlu menyadari khususnya orang islam 
terhadap kelemahannya sendiri, bahkan mencoba bertobat menggali sbenarnya 
kehendak Illahi bukan sekedar pelarian dan persepsi sendiri tai mencoba 
membangun nilai secara jujur dan tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan saat ini 
dan saat yang akan datang.
   
  Kesadaran ini semoga bisa dilakukan bersamaan oleh semua kelompok agama yang 
besar terhadap permasalahan sendiri yang tidak kunjung terselesaikan bahkan 
ditutupi karena merasa takut dipermalukan padahal sangat jauh dengan kenyataan 
dirasakan alam secara menyeluruh.
   
  wasalam ARA 68
   
  

A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Tulisan Syafi'i Maarif lumayan. Mengecam teroris yang
melakukan perlawanan terhadap AS.

Cuma Syafii luput menulis: bagaimana dengan serangan
maut AS ke Iraq dan Afghanistan yang menewaskan
puluhan ribu penduduk sipil di sana? Atau serbuan maut
Israel ke Palestina yang juga menewaskan penduduk
sipil?

Apakah ummat Islam harus melepaskan jihad dan menyerah
saja jika diserbu dan dibantai AS dan Israel?

Apakah Syafii menulis begitu karena Muhammadiyyah
menerima dana dari yayasan Asia Foundation?

>

===
Ingin belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits?
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
http://www.media-islam.or.id

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


 

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Free Seminar on the Basic of Wealth Dynamics

2006-07-14 Thread Brian Chang
The Wealth Dynamics Weekend is unlike anything else you've ever experienced. 
YES, it's about wealth but its NOT about shares, options, property or any of 
those 'get rich quick' schemes you (unfortunately) read about each day.

The Wealth Dynamics Weekend is about the most important thing in the world to 
you - YOU. You see, this powerful program gives you clarity about who you are, 
your passions and your purpose. It extends much, much further than the creation 
of wealth to the creation of meaningful value and contribution to those around 
you.

In this unique program, you experience an exhilarating and inspiring 'full-on' 
two days with Roger Hamilton, recognized now as one of the world's leading 
Wealth Consultants. You leave with a clear direction, a step-by-step strategy 
and an international network of entrepreneurs to support you.

Remember that "To know and not to do, is not yet to know"
 

Free Seminar on the Basic of Wealth Dynamics, Register Today – Limited Seats  
Free Seminar 1: Date 15th July 2006 Time: 10 am – 11.30am
Free Seminar 2: Date 20th July 2006 Time: 4 pm – 5.30 pm
Free Seminar 3:  Date: 20th July 2006 Time: 7pm -  9pm
Venue: Balease Arjuno room, Mercantile Athletic Club, Penthouse Floor, 
World Trade Center, Jl. Jend. Sudirman Kav.31, Jakarta 12920 

XL Results Foundation Indonesia and Qtv, The Channel for Decision Makers, is 
promoting this world famous 3 day workshop held all over the world by Roger 
Hamilton, Asia's leading wealth consultant. 
 
Since it is held for the first time in Indonesia, XL Indonesia is offering this 
at an introductory price of Rp.6 million per participant, which is 50% of the 
price in Australia and also 40 % lower than Singapore. The next workshop will 
be in Jan 2007 and will be priced at regular international prices.
You may join as an individual or as a corporate participant paid by your 
company.
 
The information on the program and benefits to individual and the company are 
given below. You can also ask XL's program staff to either send you a complete 
program media kit or come over to your office and meet you to discuss the same. 
 

To Register call  Ferry at +62 (81) 5827-2690 or email to [EMAIL PROTECTED]


Improve your whole company's productivity. Do watch out for the Wealth Dynamics 
Program on QTV at the following timings:
Senin: 18:30 & 24:00
Selasa: 17:30 & 20:30
Rabu: 15:00 & 23:30
Kamis: 11:30 & 20:30
Jumat: 10:00 & 18:00
Sabtu: 14:30 & 24:00
Minggu: 11:30 & 23:00

More details can be found online at http://www.resultsfoundation.com/wdw/  


ABOUT ROGER HAMILTON :
Roger Hamilton, the creator and presenter of the Wealth Dynamics Weekend, is 
Asia's leading wealth consultant, conducting private coaching sessions for 
successful entrepreneurs across Asia. He is the author of the international 
bestseller "Wink and Grow Rich", the creator of the "Wealth Dynamics" profiling 
system. Roger is also Chairman of XL Results Foundation, 
(www.resultsfoundation.com) consisting of the largest entrepreneur network in 
Asia Pacific and publisher of XL Magazine. He now owns and runs businesses in 
publishing, property, event management, training and franchising. More details 
at www.rogerhamilton.com  


[Non-text portions of this message have been removed]





***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Aburizal Bakrie harus bertanggungjawab atas kasus lumpur Lapindo

2006-07-14 Thread anak manis
Bisnis.com  (www.bisnis.com) telah melakukan pooling berkaitan dengan kasus 
lumpur panas PT Lapindo. 

   Apakah Menko Kesra   Aburizal Bakrie harus bertanggung jawab atas kasus 
lumpur Lapindo (saat   ini masih berlangsung)
   Walhi akan tuntut   Lapindo atas kerusakan lingkungan akibat luapan 
lumpur di Sidoarjo.   Pendapat Anda? (saat ini sudah ditutup)  
   
  Dibawah  ini kami cantumkan hasil pooling tersebut. Tak ada salahnya anda 
juga sampaikan  pendapat anda atas pooling “Apakah Menko Kesra Aburizal Bakrie 
harus  bertanggungjawab atas kasus lumpur Lapindo” di www.bisnis.com.  Walaupun 
mungkin anda berpendapat apalah arti sebuah pooling? 
   
  Menurut  saya pribadi Aburizal Bakrie harus bertanggungjawab atas kasus 
Lapindo.
   
  Salam
  Darsono
   
   
  Pooling  terkait Kasus Lapindo di www.bisnis.com
  
  
  Apakah  Menko Kesra Aburizal Bakrie harus bertanggungjawab atas kasus 
lumpur Lapindo?
  (Polling dimulai sejak tanggal 07/07/2006 )
  
  
  Total  pemilih : 1064 orang
  1.Setuju  222 orang (20.86%)
  2.Tidak  Setuju 23 orang (2.16%)
  3.Tidak  Peduli 819 (76.97%)
  Ini  hasil pooling per 14 /07/2006 pk 14.52
  Pooling  sebelumnya 
  Walhi  akan tuntut Lapindo atas kerusakan lingkungan akibat luapan lumpur 
di Sidoarjo.  Pendapat Anda?
  (Polling dimulai sejak tanggal 19/06/2006 sampai dengan 19/07/2006 )
  Total pemilih : 9389 orang
  Keterangan :
  1. Setuju 8936 orang ( 95.18% )
  2. Tidak Setuju 443 orang ( 4.72% )
  3. Tidak Peduli 10 orang ( 0.11% )

-
Apakah Anda Yahoo!?
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[Non-text portions of this message have been removed]






***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Pelatihan Spirometry dan Perlindungan Pernapasan, Hotel Harris Jakarta 25, 26, 27 Juli 2006

2006-07-14 Thread Sudjoko KUSWADJI
Pelatihan Spirometry dan Perlindungan Pernapasan, Hotel Harris Jakarta 25, 26, 
27 Juli 2006
 Yth Saudara,
Spirometer adalah alat yang dipergunakan untuk menilai fungsi paru. Berbeda 
dengan tensi meter yang dipakai untuk menilai fungsi kardiovaskuler, alat ini 
jarang dipergunakan baik oleh dokter maupun perawat. Kemampuan untuk melakukan 
pengukuran secara akurat juga belum memadai.
Penyakit saluran pernapasan juga merupakan penyakit yang paling banyak 
ditemukan, namun berbagai upaya perlindungannya tidak sepenuhnya benar. Polisi 
menggunakan masker yang belum diuji daya perlindungannya terhadap debu dan gas 
jalanan.
Untuk itulah Yayasan IDKI akan menyelenggarakan pelatihan spirometri dan 
perlindungan pernapasan yang akan diselenggarakan mulai 25 sampai dengan 27 
Juli 2006 di Hotel Harris Jakarta.
Peserta yang diharapkan mengikuti pelatihan ini adalah Operator Spirometer, 
Dokter Perusahaan, Perawat Perusahaan, atau Perawat Rumah Sakit yang ditugaskan 
di Perusahaan. Mereka yang berminat agar segera mendaftarkan diri atau meminta 
brosur kepada:
Naila KHAIRIYAH HP 081380158333  Telp 021 734 3651
 Sri WIDIAWATI HP Nomor 0812 1025 123 Telp 021 734 3651
Yayasan IDKI di telepon Nomor  021 734 3651, Fax: 021 735 8966, email ke [EMAIL 
PROTECTED]
Atas perhatian Saudara kami ucapkan banyak terima kasih.
Wasalam,
Dr Sudjoko KUSWADJI MSc(OM) PKK SpOk
Yayasan IDKI - Konsultasi dan Pelatihan
Jl Puyuh Timur III EG3 No 1 Bintaro Jaya Sektor V
Jurang Manggu Timur Tangerang 15222 Indonesia
Tel: +6221 734 3651 Fax: +6221 735 8966 HP: +62 812 9290059
Email: [EMAIL PROTECTED] HTTP://www.yayasanidki.or.id/

Jika anda tidak berkenan menerima email ini silakan lakukan beberapa hal 
berikut ini:
Pengguna OUTLOOK EXPRESS: Klik: Tools, Message Rules, Blocked Senders List, 
Add, Add Sender Address: Ketik: [EMAIL PROTECTED] Pengguna MICROSOFT OUTLOOK: 
Klik Action, Junk Email, Junk Email Options, Blocked Senders, Add, Add Address 
or Domain, Ketik: [EMAIL PROTECTED] Pengguna YAHOO: Klik Options: Block 
Addresses, Add Block, ketik: [EMAIL PROTECTED] Pengguna GOOGLE MAIL 
(GMAIL):Disamping alamat email di kanan atas, ada setting, klik, filter, create 
new filter, create a filter, pada kolom From, ketik: [EMAIL PROTECTED], klik 
next step, choose actions, tick, delete it, klik, filter. Pengguna HOTMAIL: 
Jika terima email dari [EMAIL PROTECTED] klik junk mail di toolbar atas email 
anda. Mohon maaf atas ketidaknyamanan ini.  

[Non-text portions of this message have been removed]






***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Fwd: PREMAN

2006-07-14 Thread Mira Wijaya Kusuma
Date: Fri, 14 Jul 2006 02:32:21 -0700 (PDT)
From: heri latief <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: PREMAN

   
  PREMAN 
   
  di jaman sekarang -- jaman peras-memeras dan gertak-menggertak -- banyak 
orang yang sok-sok 'an mengaku bergelar preman, supaya dirinya aman, supaya 
hidupnya nyaman, maka badan pun digambar, di tatto, supaya punya legitimasi 
sebagai penyandang gelar preman.
   
  tua muda bergaya preman. semuanya untuk kebutuhan hidup aman dan nyaman. bila 
sang preman datangnya dari klas kéré, maka syarat berani mati adalah tantangan 
menghadapi persaingan keberanian untuk disebut sebagai preman.
   
  maka ada istilah preman pasar, iaitu para pengontrol jalanya ekonomi di 
pasar-pasar. ada juga yang disebut preman mol, mereka disebut juga sejenis 
"loverboy" alias arjuna mencari cinta (dan uang). hanya klasnya berbeda, preman 
mol bergaya post-mo, berideologi "mokondo".
   
  dosa dan pahala jadi satu dalam mimpinya dunia premanisme. tergantung pada 
siapa pengabdianya. ada yang berfungsi jadi preman lalu turun ke jalan kerna 
untuk mempertahankan hidupnya dan keluarganya, dan ada juga yang hanya untuk 
foya-foya dan bergaya hidup seperti orang kaya. berkuasa dan ditakuti.
   
  ada 2 muka dari dunia premanisme, di satu pihak dianggap pahlawan sejenis 
"robin hood" oleh keluarganya, lingkunganya, kelompoknya. kekejaman jaman 
dianggap sebagai cerita di "sherwood forest", sang preman ngompas orkay untuk 
membiayai hidup dirinya dan para pengikutnya, dalam rangka melawan penguasa 
lalim sheriff of nottingham. 
   
  itu kan cerita di negeri yang punya 4 musim, sedangkan dongengnya negeri 
rayuan pulau kelapa adalah setumpuk legenda tokoh-tokoh dunia model ken arok, 
si pitung, si jampang, kusni kasdut dst.
   
  preman bukan hanya berarti pré-makan, alias makan gratis, tapi juga suatu 
kekuatan fisik yang nampaknya bisa dijadikan alat untuk mendesakkan suatu 
strategi politik jalanan, politiknya kekerasan.
   
  jadi bukan sekedar mengingatkan, bahwa kita memang punya budaya jawara, 
warok, jagoan dstnya, sampai saat ini siapa pun yang jadi penguasa harus 
membayar "jatah preman" untuk menjaga kekuasaan. 
   
  maka tidak heranlah jika gerombolan preman berjubah keagamaan itu sampai saat 
ini masih eksis dengan praktek tindak kekerasan, kerna dibelakangnya ada 
senjata dan uang segudang.
   
  salam, heri latief
  amsterdam, 14 juli 2006
  

 

http://www.geocities.com/herilatief/
  [EMAIL PROTECTED]
  Informasi tentang KUDETA 65/Coup d'etat '65 
Klik: http://www.progind.net/   
http://geocities.com/lembaga_sastrapembebasan/ 
   



   
  

 


Information about KUDETA 65/ Coup d'etat '65, click: http://www.progind.net/   
http://geocities.com/lembaga_sastrapembebasan/ 







-
Want to be your own boss? Learn how on  Yahoo! Small Business. 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Great things are happening at Yahoo! Groups.  See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Reminder: Inovasi Edisi 8-Bencana Geologi

2006-07-14 Thread Haris
Bapak/Ibu rekan netter ysh.
   
  Untuk kembali mengingatkan, 
  Majalah Inovasi yg dikelola PPI-Jepang pada edisi ke 8 mengangkat topik ttg
  "BENCANA GEOLOGI".
  Banyak hal yang perlu diungkap dan dicarikan solusinya dalam menghadapi 
bencana geologi ini. 
   
  Dari sisi edukasi, apakah bencana geologi (Gempa, tsunami, gunung api, land 
slide)  cukup dikenali karakteristiknya oleh masyarakat pesisir  Sumatra bagian 
barat, Selatan Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Papua, Sulawesi dan kepulauan 
Maluku?. seperti halnya masyarakat kepulauan Simeulue, NAD, mengenali Tsunami. 
   
  Indigenous Knowledge apa saja yg ada di masyarakat untuk mengenali bencana?. 
Bagaimana pendidikan/pengenalan bencana dan langkah langkah evakuasi bencana 
apa saja yg sudah diajarkan?. 
   
  Belum lagi masalah konstruksi bangunan, beton atau bahan kayu kah yang lebih 
safety?. Bagaimana kontruksi bangunan yg seharusnya dibuat untuk wilayah rawan 
bencana geologi.
   
  Pasca bencana, bagaimana penanggulangan korban dalam jumlah besar, terutama 
yg membutuhkan perawatan medis, baik dalam hal penyediaan obat, tenaga medis, 
dan prasarana lainnya?. Management pengungsian?. relokasi?. dan rekonstruksi  
prasarana dan sarana jalan, pendidikan, pusat kegiatan ekonomi, dll?. Belum 
lagi penanganan trauma psikologis masyarakat korban bencana. 
   
  Belajar dari dua bencana besar, Aceh dan Yogya, koordinasi antar institusi 
dan lembaga pemerintah tidak berjalan optimal. Adakah solusi untuk hal ini?.
   
  Tidak kalah menarik, sudahkah dilakukan kalkulasi penyusutan lahan pertanian 
(tambak dan sawah) potensial akibat bencana, seperti halnya yg terjadi di Aceh. 
Demikian pula dengan dampaknya terhadap air bersih.
   
  Kami di Inovasi menanti tulisan ide dan pemikiran Bapak/Ibu semua guna 
memberi solusi dalam menghadapi bencana geologi yg given tersebut.
   
  Tulisan dalam bentuk artikel dapat dikirimkan pada kami paling lambat tgl 15 
Agustus 2006.
   
  Format penulisan dapat dilihat di:
  http://io.ppi-jepang.org/article.php?id=192
   
  File dalam doc. dapat dikirimkan ke:
   [EMAIL PROTECTED]

  Terimakasih.
   
  Salam
  Haris Syahbuddin
  Pimred
   
   
   
   
   

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] [Dokumen Tercecer]: KEDUDUKAN WANITA DALAM H U K U M I S L A M oleh PROF MUCHTAR JAHJA (2)

2006-07-14 Thread Mira Wijaya Kusuma
  [Dokumen Tercecer]:  KEDUDUKAN WANITA DALAM  H U K U M  I S L A M oleh PROF 
MUCHTAR JAHJA (2)

   
  PROF. MUCHTAR JAHJA
   
  KEDUDUKAN WANITA DALAM  H U K U M  I S L A M

   
   
  PENERBIT DJAJAMURNI DJAKARTA
   
  Kuliah Umum
Diutjapkan dalam rapat Senat Terbuka
Institut Agama Islam Negeri
   
  “Al Djamiáh Al Islamijah Al Hukumijah”
Tanggal 3 Oktober 1960 di Jogjakarta
   
  n.v. perdata – Djakarta
  
ISIHAL
Pendahuluan 5
Kedudukan wanita dalam sjariat (hukum) Islam9
1. Iman wanita sama dengan iman lelaki10 
2. Balasan di achirat11
3. Kaum wanita juga mengerdjakan ibadat2 jang bersifat 
kemasyarakatan seperti kaum lelaki  13
4.  Wanita dan masyarakat   13
5.  Wanita dan Ilmu pengetahuan   15
6.  Hak2 wanita jang berhubungan dengan hartabenda  17
7.  Kemerdekaan wanita memilih bakal suaminja   20
8.  Nafkah22
9.  Pergaulan jang baik   22
10. Pimpinan rumah tangga  24
11. Talak (perceraian dalam hukum Islam)25
12. Poligami30
   
   
  KEDUDUKAN WANITA DALAM SJARI'AT (HUKUM) ISLAM – hal 9 - 10

   
  Pertama sekali Islam menetapkan bahwa kaum wanita itu adalah manusia, bukan 
hewan, bukan djin dan bukan pula sjaitan. 

  Tuhan berfirman: 
[Tulisan Arab]

  "Hai manusia! Bertaqwalah kamu kepada Tuhanmu jang telah mendjadikan kamu 
dari satu nais (djenis) dan dari djenis itu pula Tuhan djadikan isterinja. Dan 
dari keduanja diperkembangbiakkanNja laki2 dan perempuan jang banjak". (An 
Nisa' 1). 

   
  Ajat ini menegaskan bahwa Siti Hawa adalah sedjenis dengan Adam, sama2 
manusia dan dari dua orang manusia ini berkembangbiaklah lelaki dan perempuan 
jang banjak. 
   
  Dan diangkatlah oleh Islam kedudukan manusia wanita itu serta dirubahnja 
pandangan lelaki terhadapnja. Dibatalkanlah oleh Islam nikah istibdha' jang 
kita sebutkan diatas. Dihapuskannjalah adat kebiasaan jang mendjadikan wanita 
itu milik bersama. 
   
  Diharamkannja mewarisi perempuan. Dikikisnja adat menguburkan anak perempuan 
hidup2. Diberinjalah wanita itu bagian dari hartapusaka. Dibataskannja 
perkawinan dengan dasar monogami, hanja dibolehkan poligami diwaktu darurat, 
itupun bila dia jakin akan berlaku adil. Diberikannjalah kepada wanita hak2, 
jang tidaklah salah kiranja kalau kita katakan bahwa wanita2 Barat didjaman 
modern ini sekalipun, belum lagi mendapat hak2 jang telah diberikan oleh Islam 
kepada kaum wanita sedjak 14 abad jang lalu. 

   
  Wanita Islam dizaman bahari itu telah memahami semua hak2 itu, bahkan mereka 
djaga dan mereka pertahankan. Mereka tak mau hak2 itu dilanda atau dikurangi. 
   
  Mereka tak takut dan tak' segan2 menegur Kepala Negara Umar Ibnu Chatthab 
jang pada sesuatu waktu alpa kepada hak wanita, sebagai akan kita terangkan 
nanti. Dr. Husein Haikal berkata : "Tak ragu2 lagi bahwa kaum wanita telah 
mempertahankan hak2 jang telah diberikán oleh Tuhan kepada mereka. Kaum 
lelakipun tak berani melanggar atau' menindjau kembali hak2 itu, karena mereka 
telah beriman kepada Allah, kepada Kitab dan Rasul- Nja". 

   
  Manusia wanita dalam hukum Islam jang bersumber kepada Al Quränul Karim dan 
Hadis Nabi, kedudukannja adalah sama dengan kedudukan manusia lelaki.  

  Wanita mempunjai hak2 dan kewadjiban2 jang sama dengan hak2 dan kewadjiban2 
kaum lelaki. Hanja pada beberapa hal terdapat perbedaan hukum antara wanita dan 
lelaki. Perbedaan ini adalah disebabkan adanja perbedaan biologis antara wanita 
dan leIaki. Hukum2 jang berbeda ini diantaranja : 

  a. Sembahjáng. Ada peristiwa2 jang diwaktu itu perempuan tidak diwadjibkan 
mengerdjakan sembahjang, jaitu diwaktu mereka sedang membawa kotoran (haid), 
dan sedang bernifas. Mereka tidak diwadjibkan mengerdjakan sembahjang pada 
peristiwa2 tersebut dan tidak pula diwadjibkan mengqadha sembahjang jang 
ditinggalkannja itu. 

   
  b. Puasa. Puasapun tidak wadjib dikerdjakan oleh wanita jang sedang berada 
dalam peristiwa jang disebutkan diatas, tetapi bila mereka telah sutji, mereka 
wadjib mengqadha puasa jang telah mereka tinggalkan itu. 

   
  c. Mengerdjakan hadji. Wanita mengerdjakan hadji sama djuga dengan leIaki, 
hanja mereka tidak boleh mengerdjakan tawaf di Baitul haram, melainkan diwaktu 
dalam keadaan sutji. Dibawah ini saja terangkan dengan lebih djelas. 
   
1. IMAN WANITA SAMA DENGAN IMAN LELAKI – hal 10 - 11

   
  Menurut hukum agama Islam iman seorang wanita sama dengan iman seorang 
lelaki, tidak ada lebih kurangnja. 
   
  Tuhan berfirman : 
[tulisan Arab]

  "Orang jang menjakiti orangS Mukmin baik lelaki ataupun perempuan, dengan 
sesuatu jang tidak mereka perbuat, sesungguhnja telah memikul suatu dusta besar 
dan dosa jang njata". (Al Ahzab 58). 

   
  Dan firmanNja: 
[tulisan Arab]

   
  "Orang2 jang menjakiti orang2 Mukmim b

[ppiindia] Jepang Hapuskan Kebijakan Tanpa Suku Bunga

2006-07-14 Thread Sandy Dwiyono
Jepang Hapuskan Kebijakan Tanpa Suku Bunga
  TOKYO:
  Untuk pertama kalinya sejak enam tahun,  Bank Sentral Jepang menghapuskan 
kebijakan tanpa bunga, dan kembali menerapkan suku bunga, sebesar 0,25 persen. 
Alasannya, pulihnya kembali perekonomian di Jepang. Pada kuartal pertama tahun 
ini, pendapatan  nasional bruto di Jepang  meningkat sebesar 1, 9 persen.



-
Sneak preview the  all-new Yahoo.com. It's not radically different. Just 
radically better. 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] St. Petersburg Tuan Rumah KTT G8

2006-07-14 Thread Sandy Dwiyono
St. Petersburg Tuan Rumah KTT G8
   
  Oleh: Christoph Heinzle dari Dresden
   
   
  St. Petersburg akan menjadi pusat perhatian media pada akhir pekan ini. 
Presiden Rusia Vladimir Putin selaku tuan rumah akan menjamu para pemimpin 
negara anggota G8 di Konstantin Palais yang megah.
   
  Diperkuat oleh pemasukan milyaran Euro dari bisnis minyak dan gas, Presiden 
Putin menempatkan tema keamanan energi di posisi teratas agenda KTT G8. 
Semenjak Kremlin awal tahun ini menutup aliran gas ke Ukraina, banyak yang 
mempertanyakan motif Putin sesungguhnya, sementara Putin sendiri, merasa pihak 
Barat telah salah mengerti.
   
  Vladimir Putin : “Beberapa mengamati kami melalu prisma khusus dengan praduga 
dari masa lalu kami, dan mereka melihat ancaman dari Rusia yang kuat, yang 
sekarang kembali bangkit. Beberapa bahkan siap menyalahkan kami, bahwa kami 
memiliki ambisi dari negara kaya baru. Seperti yang kami dengar baru-baru ini, 
kami bahkan dituduh melakukan ‘pemerasan energi’.”
   
  KTT G8 di St. Petersburg ingin mengesahkan ‘Aksi Global Keamanan Energi’, 
penyediaan energi yang aman dengan harga yang masuk akal. Masalahnya, rencana 
ini berarti mendorong penggunaan energi alternatif yakni tenaga nuklir. Jerman 
satu-satunya negara anggota G8 yang menolak perluasan tenaga nuklir. Karena di 
G8 berlaku prinsip konsensus, maka untuk sementara keberatan Jerman harus 
dipertimbangkan. Aspek lain dalam hal penyediaan energi diungkapkan oleh Sekjen 
PBB Kofi Annan: perang melawan kemiskinan tanpa listrik, tidak akan berjalan.
   
  Kofi Annan : “Lebih dari seperempat milyar orang hidup tanpa listrik. 
Sementara banyak diantara mereka yang punya listrik, tetap harus sering 
mengalami listrik padam karena kurangnya kapasitas dan jaringan listrik yang 
rusak. Tanpa penyediaan energi yang dapat diandalkan, orang-orang ini dihukum 
untuk menjadi miskin selamanya.”
   
  Perang melawan kemiskinan di dunia tidak terncantum secara terperinci dalam 
agenda KTT. Namun, kedelapan negara tersebut tidak akan dapat mengelak dari 
tema tersebut. Setahun yang lalu di Gleneagles, Skotlandia, telah disetujui 
pembebasan hutang bagi negara-negara termiskin dunia. Jürgen Hammelehle dari 
lembaga politik pembangunan merasa keputusan itu saja tidaklah cukup.
   
  Jürgen Hammelehle : “Banyak langkah penting yang terjadi di KTT G8 di 
Gleneagles. Tetapi kami pikir, apa yang ingin kami capai, masih belum terjadi. 
Karena itu menurut kami, negara-negara G8 harus mendukung pembiayaan 
pembangunan dan kerja sama pembangunan dengan menyediakan setiap tahunnya 50 
milyar dolar Amerika hingga tahun 2010.”
   
  Selain masalah energi dan pembangunan, topik aktual dalam politik dunia 
seperti kasus atom Iran atau uji roket Korea Utara, akan diperbincangkan dalam 
KTT yang berlangsung selama dua hari ini, bahkan masalah perdagangan bebas WTO, 
Organisasi Perdagangan Dunia, juga tidak akan luput dari sorotan. Meskipun 
demikian, sikap Rusia tampak tidak bergeming.
   
  Hari Senin (17/7), KTT akan diperluas. Para pemimpin dari negara-negara yang 
berpengaruh dalam perekenomian dunia seperti Cina, India, Brasil, Afrika 
Selatan dan Meksiko. Bersama dengan mereka juga akan hadir perwakilan PBB, Uni 
Afrika, Badan Energi Internasional, Organisasi Kesehatan Dunia dan UNESCO. 


-
Do you Yahoo!?
 Next-gen email? Have it all with the  all-new Yahoo! Mail Beta.

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Gas exploration disaster hits Indonesia

2006-07-14 Thread Ambon
http://www.abc.net.au/7.30/content/2006/s1686339.htm

  Australian Broadcasting Corporation

  TV PROGRAM TRANSCRIPT

  LOCATION: http://www.abc.net.au/7.30/content/2006/s1686339.htm

  Broadcast: 13/07/2006

  Gas exploration disaster hits Indonesia
  Reporter: Geoff Thompson

 
  MAXINE MCKEW: Poisonous mud and gas erupting from kilometres below the 
earth, 8,000 people displaced and hundreds hospitalised: it all sounds like 
another of Indonesia's frequent natural disasters, but not this time. The 
latest calamity on the island of Java has been caused by a gas exploration 
project that has gone horribly wrong, and for the past six weeks, has unleashed 
hundreds of tonnes of hot toxic mud. Indonesia's police are threatening to 
charge some of the drill operators with criminal negligence. And caught up in 
it all are two Australian companies. Oil and gas giant Santos is a minority 
shareholder in the venture, while the expertise of another Australian company - 
Century Resources - has been called in to try and halt the blow out. Indonesia 
Correspondent Geoff Thompson filed this report from the affected area near 
Surabaya in East Java. 

  MAN #1: A disaster like this has never occurred before. 

  MAN #2: This is very deep and we don't know yet until today what's 
happened in Sidoarjo. 

  MAN #3: This is a disaster for the people. 

  GEOFF THOMPSON, INDONESIA CORRESPONDENT: Perched atop the Pacific Rim of 
fire, Indonesia is certainly no stranger to natural catastrophes, and when hot 
toxic mud first burst from the ground near a gas exploration well in east Java, 
people were quick to blame the earthquake in Yogyakarta, 270 kilometres away. 
But this misfortune is of man's making. Six weeks ago, a drilling rig on this 
site reached three kilometres underground and encountered a problem. Attempts 
were made to shut the well, but then the earth opened up. First, a major crack 
appeared here and now they've appeared all around, spewing at least 500 cubic 
metres of toxic mud every day. An area of 12 square kilometres has now been 
covered and four entire villages have been affected, displacing almost 8,000 
people. 

  IMAM KHOLILI (Translation): When smeltered, I had trouble breathing and a 
sore throat and felt like I wanted to be sick. 

  GEOFF THOMPSON: There's been no World Cup fun for the residents of 
Sidoarjo. Their houses are chest-deep in mud, along with their rice paddies and 
the factories where they work. Thousands of the internally displaced now live 
at this new concrete market complex, turned refugee camp. Each person surviving 
on handouts of $11 a week. Imam Kholili has lost both his family's home, and 
his livelihood. He took us back to where life as he knew it hit the end of the 
road. His street is now under more than 1m of mud and he says the inside of his 
home is even worse. 

  IMAM KHOLILI (Translation): It came from that direction, the one who saw 
it coming first was my wife, because she was selling stuff out here. The men 
were actually working out here fixing the dam, but the dam was not strong 
enough, so my wife started rescuing our children and our belongings to take 
them to the camp when the mud came, flowing like hot water. 

  GEOFF THOMPSON: Stopping the mud flows could take months, despite 
attempts to do so with a snubbing unit brought in by the project's coordinator 
and majority shareholder, Lapindo Brantas. Amir Hamzah represents the 
Indonesian Government's gas and oil regulator responsible for the project. 

  AMIR HAMZAH, BP MIGAS: But the competition is not finished yet, of 
course. We are awaiting the team to calculate any possible... any possible 
compensation that we have to do it. 

  GEOFF THOMPSON: The final compensation bill is expected to run into the 
hundreds of millions of dollars. Not exactly welcome news to one of the 
project's minority partners: the Australian gas and oil giant, Santos, which 
has released a statement saying that it has appropriate insurance cover for 
such occurrences. Santos, which has an 18 per cent stake in the venture, does 
not want to comment further. Other than to say that: "Santos is deeply 
concerned by [the] incident, particularly its impact on the local community and 
the environment. Santos is monitoring the response efforts closely, with an 
immediate priority of supporting measures by the Operator of the well to assist 
those affected and to minimise the environmental impact." The project's other 
partner is PTMedco with a 32 per cent stake. And while it won't comment 
publicly, a leaked letter to Lapindo Brantas makes it clear where it stands. 
"We consider Lapindo Brantas," the letter reads, "has committed a gross 
negligence [for not] anticipating potential hole problems [and setting the 
right drill-casing] as agreed in the drilling program", it says. Santos 
declined an opportunity to comment on the letter, but a representative of the 

[ppiindia] Re: Sayur Asem : Masakan Khas Berkhasiat

2006-07-14 Thread RM Danardono HADINOTO
--- In ppiindia@yahoogroups.com, aris solikhah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Trim mas Johan infonya,


DH: By the way sayur asem, siapa mau menolong kirimkan resep Sayur 
Lodeh? buat tombo kangen nihhh


Thanks lho semua

Salam

danardono







***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] We Are Changing or Are We?

2006-07-14 Thread Ambon
http://www.arabnews.com/?page=9§ion=0&article=85304&d=14&m=7&y=2006

Friday, 14, July, 2006 (18, Jumada al-Thani, 1427)


  We Are Changing or Are We?
  Lubna Hussain, [EMAIL PROTECTED] 


  "Lubna Hussain?" asked the unfamiliar accented voice. German? 
Swiss? Scandinavian? I couldn't place the speaker and instead of 
second-guessing him, I confirmed my identity.

  "I hope that this is not a bad time," he continued politely, 
"but I am from a European radio station and I was wondering if you would be so 
kind as to participate in an interview about Saudi Arabia."

  The request was simple enough. I have never declined an 
interview more out of a sense of self-preservation than being magnanimously 
obliging. Working for a news network I have had more than my fair share of 
rejections and I know what that feels like. So we agreed to meet in the lobby 
of a famous hotel chain the following evening.

  For no reason in particular I was in a buoyant mood and had 
been experiencing quite significant bouts of optimism with regards to the 
progress and reform that dominated the headlines with increasing regularity and 
were impacting upon my professional and personal life. "This is what I am going 
to expound upon," I thought to myself as my car pulled up. "I will be 
reasonable," I repeated as a mantra to remind myself of the significant changes 
that had been made in our society.

  I looked around the crowded lobby unsure of whom it was I was 
trying to spot and resorted to calling the gentleman's mobile to alert him of 
my arrival. He had been sitting right in front of me, immersed in a book as a 
result no doubt of acclimatizing to Saudi standard time for appointments and 
sprang to attention. Several pairs of eyes focused upon us.

  "Please take a seat," he gestured and I had anticipated that 
he would spend some time putting me at ease by asking a few introductory 
questions, telling me what the focal point of the subject was, but he had done 
his homework, was running late and switched on his recording device immediately.

  About 15 minutes into tape, I noticed a presence that lurked 
to the side of us and watched a man in a suit staring in my direction and 
slowly and methodically shaking his head from side to side as if to disconcert 
or chastise me. I stared back in defiance and tried to focus on the next 
question.

  "Your articles are really quite bold and outspoken. Do you 
feel that attitudes toward women have changed?" he asked with the earnestness 
of a physician.

  "Definitely. Compared to what women faced a decade ago, there 
has been significant progress made," I replied with absolute conviction.

  He was just about to begin his next question when the man in 
the suit strutted over and waved his hand authoritatively at the device.

  "Who are you?" he demanded of the gentleman.

  "I am a journalist from the radio," he answered not quite 
understanding the nature of the probe.

  "Where is your permission?" he demanded gruffly.

  The poor man looked bewildered and fumbled around in his bag 
for the paperwork.

  "I am sorry to interrupt but you can't just sit here in a 
public place with," pointing at me as if I were a mute, "a Saudi woman!"

  The poor journalist, flustered at his inability to find the 
letter of invitation extended to him by the Ministry of Information, began to 
apologize profusely explaining that he didn't know he wasn't allowed to conduct 
the interview in public.

  "And who is she?" Mr. Suit asked.

  I stared at him in disbelief and hissed my name at him.

  "Afwan, Madam, but who do you work for? I need your ID card 
and your business card please."

  "What for?" I counter-questioned feeling my blood pressure 
beginning to rise quite significantly. "Because I am a woman?"

  "Madam," he continued conspiratorially, "I am sure that you 
are most aware of the implications of being seen like this in public."

  "No," I disagreed barely disguising my disgust. "What do you 
mean 'being seen like this'? I am seen like this all the time. The guy is 
interviewing me! It's so obvious. Look at his machine! What's more is that he 
hasn't entered the Kingdom illegally but has been invited by the ministry," I 
argued.

  "Well, I am sorry but I have to think of the consequences for 
the hotel. I am afraid that I will have to ask you to move. We will find you a 
suitable spot," he concluded waiting for us to get up.

  We were placed in a corner away from the gaze of public 
scrutiny, although I found it hard to regain my composure and a

[ppiindia] Singapore Offers Education Program for Saudis

2006-07-14 Thread Ambon
Refleksi: Wow, negeri kafir  Singapura menawarkan pendidikan untuk mahasiswa  
Saudi, tetapi  yang ditawarkan Indonesia apa saja?


http://www.arabnews.com/?page=1§ion=0&article=85343&d=14&m=7&y=2006&pix=kingdom.jpg&category=Kingdom

Friday, 14, July, 2006 (18, Jumada al-Thani, 1427)


  Singapore Offers Education Program for Saudis
  K.T. Abdurabb, Arab News 


  DUBAI - Singapore has launched a special range of "Summer Education" 
programs for students in Saudi Arabia, offering motivated Saudi youngsters the 
opportunity to experience education in one of Southeast Asia's most advanced 
city states.

  Alan Tan, the area director of Middle Eastern and African sector of the 
Singapore Tourism Board (STB) in Dubai made the announcement adding that 
Singapore has prided on its education system and promotes a distinct mix of 
educational services with a focus on basic, higher, corporate levels as well as 
enrichment courses. 

  Tan added that school groups from Saudi Arabia would be catered for with 
a number of specially customized-programs, designed to increase language skills 
and boost confidence.

  Singapore already has students from over 70 countries from across the 
globe. The aim of the program is to engage more Saudi Arabian schools and 
educational institutions in overseas learning programs and thus provide 
students with a wide range of extracurricular activities, as well as a high 
level learning experience.

  "The summer programs that are now being promoted across the Kingdom fall 
under the 'enrichment courses' category, which include overseas school trips 
and personal development courses. These trips can range from three days going 
all the way up to four weeks," added Alan Tan.

  "Singapore and Saudi Arabia have developed an increasing number of 
exchange programs in the business, political and cultural sectors, and we are 
delighted to see the increasing number of educational programs being launched," 
he continued.

  The island city-state has also built up a strong reputation as a science 
hub in its region and strong emphasis is placed on its study.

  With a dedicated "Science Center," students can visit exhibits in one of 
its 12 galleries with over 1,000 scientific exhibits. 
 


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] The Coconut Theory

2006-07-14 Thread Ambon
http://www.arabnews.com/?page=13§ion=0&article=85150&d=14&m=7&y=2006&pix=kingdom.jpg&category=Local%20Press

Tuesday, 11, July, 2006 (15, Jumada al-Thani, 1427)


  The Coconut Theory
  Fahd Al-Ahmadi . Al-Riyadh 


  I went to Malaysia a few years ago with my family just as 
many Saudi families do during the summer vacation. Unlike many Saudis, however, 
I wanted to avoid the busy crowds in the cities by going to the remote islands 
in the country's eastern and northern regions.

  While relaxing on the beaches of Penang Island, a local 
fishing boat offered to take us to a lush green, unpopulated island not far 
away. We agreed and soon were on our way. 

  When we arrived, we found the island was indeed empty and we 
felt as if we owned a beautiful and astonishing place. While the children were 
busy collecting shells on the beach and the boat owners were preparing a 
barbecue, my wife and I walked on the beach and enjoyed the beauty of a nearby 
waterfall.

  Meanwhile, in the sea I noticed a coconut being carried by 
the waves onto the beach where it came to rest near my foot. In an 
inspirational moment, not unlike what Newton experienced when he formulated his 
theory of gravitation because of an apple, I realized for the first time where 
coconut trees come from and why they are found on beaches. We then turned our 
attention again to the waterfall and I wondered why its water was fresh in 
spite of the salt seawater which pounded the island every minute of every day. 
As night came on, we shifted our attention to the stars and the heavens. The 
stars were unusually big and clear because there was no artificial lighting. I 
imagined these stars as tropical islands and asked myself if they were 
exchanging coconuts among themselves. 

  By this last question, I felt that I had outdone Newton and 
his acclaimed apple. I don't of course mean coconuts literally, but I am 
referring to live beings moving through outer space carrying the seeds of life 
from planet to planet. Life can be created from one cell and then grow to 
something unimaginably complex. 

  Shooting stars that separate themselves from other planets 
are one possible way in which life reached Earth. These fertilized meteors 
could come from any far away planet or galaxy. It is also possible that they 
came from nearby planets on which life appeared billions of years before it 
appeared, in primitive form, on our own planet. Mars, where live meteors come 
from, might be the best possible source or origin for life on Earth. Nowadays, 
it is believed that life existed on Mars before it appeared on Earth. On Mars, 
there was a great cosmic catastrophe as a result of which the environmental 
balance was destroyed so seas disappeared, rivers dried up and life became 
extinct. 

  The strongest evidence to support this appeared in 1996 when 
NASA found a meteor from Mars that confirmed the existence of ancient life on 
the planet. The star fell on the South Pole millions of years ago. If we assume 
that throughout its history, Earth received a meteor similar to this one every 
thousand years - that means it received 4,500 meteors and one of them is 
responsible for transferring life to the planet. 

  The 37th Lunar and Planetary Science Conference held in 
Houston, Texas, on March 13-17 discussed the opposing hypotheses. Vancouver 
University presented a report claiming that life moved from Earth to two of 
Saturn's moons. According to what was published on the website of New Scientist 
Magazine - www.newscientist.com - a shooting star with a diameter less than 10 
kilometers colliding with Earth could throw 600 million live earthy splinters 
into outer space. When scientists traced possible routes for these splinters, 
they found out that some of them would definitely fall on Saturn's moons. Both 
moons have fresh water and conditions which could support life. My ideas could 
be a bit bizarre, but let us not forget that human beings came from beyond 
Earth because of Adam's sin. 
 
   
 


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima em

[ppiindia] Turkish professor facing trial over book about Turkey

2006-07-14 Thread Ambon
Refleksi: Pembunuhan zaman Khalifah?

http://english.pravda.ru/news/world/14-07-2006/83319-Elif_Shafak-0


  Turkish professor facing trial over book about Turkey 
 
  07/14/2006 14:18
 

  Elif Shafak, who is a Turkish citizen, said she will stand trial because 
of the words uttered by fictional Armenian characters in her novel "The Bastard 
of Istanbul" - a book she wrote while she was living in Tucson. 



  Elif Shafak 
   





  In the book, an Armenian character refers to "Turkish butchers." 

  The Turkish government and some international historians reject the claim 
that a mass evacuation and related deaths of up to 1.5 million Armenians living 
in Turkey from 1915 to 1923 was genocide. Turkey also says the death toll is 
inflated. 

  Most Armenian and Western scholars say the massacres were genocide, but 
Turkey has denied it, saying only that many Armenians died of starvation, 
disease and exposure on forced marches to Syria in retaliation against the 
Christian minority for reportedly collaborating with Russia during World War I. 

  Shafak, 35, is on a one-year leave from her teaching post in the UA's 
department of Near Eastern studies, the AP reports.

  She said her book was released in Turkey on March 8 and already has sold 
more than 50,000 copies. 

  The charges against Shafak were filed under the controversial Article 301 
of the Turkish Criminal Code. 


 
 


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Re: Singapore Offers Education Program for Saudis

2006-07-14 Thread RM Danardono HADINOTO
Baguslah, sediktnya, pemuda dan generasi muda Saudi belajar mengenai 
keunggulan system sekular. 


Salam

Danardono




--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Ambon" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Refleksi: Wow, negeri kafir  Singapura menawarkan pendidikan untuk 
mahasiswa  Saudi, tetapi  yang ditawarkan Indonesia apa saja?
> 
> 
> http://www.arabnews.com/?
page=1§ion=0&article=85343&d=14&m=7&y=2006&pix=kingdom.jpg&catego
ry=Kingdom
> 
> Friday, 14, July, 2006 (18, Jumada al-Thani, 1427)
> 
> 
>   Singapore Offers Education Program for Saudis
>   K.T. Abdurabb, Arab News 
> 
> 
>   DUBAI - Singapore has launched a special range of "Summer 
Education" programs for students in Saudi Arabia, offering motivated 
Saudi youngsters the opportunity to experience education in one of 
Southeast Asia's most advanced city states.
> 
>   Alan Tan, the area director of Middle Eastern and African 
sector of the Singapore Tourism Board (STB) in Dubai made the 
announcement adding that Singapore has prided on its education 
system and promotes a distinct mix of educational services with a 
focus on basic, higher, corporate levels as well as enrichment 
courses. 
> 
>   Tan added that school groups from Saudi Arabia would be 
catered for with a number of specially customized-programs, designed 
to increase language skills and boost confidence.
> 
>   Singapore already has students from over 70 countries from 
across the globe. The aim of the program is to engage more Saudi 
Arabian schools and educational institutions in overseas learning 
programs and thus provide students with a wide range of 
extracurricular activities, as well as a high level learning 
experience.
> 
>   "The summer programs that are now being promoted across the 
Kingdom fall under the 'enrichment courses' category, which include 
overseas school trips and personal development courses. These trips 
can range from three days going all the way up to four weeks," added 
Alan Tan.
> 
>   "Singapore and Saudi Arabia have developed an increasing 
number of exchange programs in the business, political and cultural 
sectors, and we are delighted to see the increasing number of 
educational programs being launched," he continued.
> 
>   The island city-state has also built up a strong reputation 
as a science hub in its region and strong emphasis is placed on its 
study.
> 
>   With a dedicated "Science Center," students can visit 
exhibits in one of its 12 galleries with over 1,000 scientific 
exhibits. 
>  
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Israel Targets?

2006-07-14 Thread Majalah Misykat Lirboyo
http://www.nytimes.com/2006/07/14/world/middleeast/14cnd-mideast.html?hp&ex=1152936000&en=ac99a2f0e35e3f53&ei=5094&partner=homepage
   
  JERUSALEM, July 14 — The Israeli government agreed today to press ahead with 
its military operations in Lebanon, concentrating on targets associated with 
the Hezbollah militia, including the bombing this evening of the headquarters 
of Hezbollah leader Hassan Nasrallah, Israeli officials said.
Skip to next paragraph Enlarge this Image
   Ali Hashisho/Reuters
  Israeli jets fired missiles at a bridge in southern Lebanon. 

#inlineMultimedia h4 {  margin: 0pt 0pt 5px;  padding: 0pt;  font-size: 
11px !important;  font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;  font-weight: bold;  
text-transform:uppercase;  }  #articleInline .refer {  font-size:75%;  }  
#articleInline .refer li{  margin:.2em 0;  }Turmoil in the MideastGo to 
Complete Coverage » 

  Multimedia Interactive Graphic: Escalating Tensions in the Mideast 
   Graphic: An Intricate Web   
   More Multimedia: Israel | Middle East 

 Photos: Israel-Lebanon Conflict Expands (July 13, 2006)
  
  Readers' OpinionsForum: The Middle East

Enlarge this Image
   Pierre Bou Karam/Associated Press
  Israeli airstrikes left a crater in southern Beirut. 



  They said that the Israeli strategy is to diminish or destroy the power of 
Hezbollah, which has created “a state within a state” in southern Lebanon, and 
to ensure that the Lebanese army replaces Hezbollah on the border with Israel, 
as demanded by the United Nations.
  In response to a new barrage of rockets today, said Isaac Herzog, a member of 
the Israeli security cabinet, “We’ve decided to put an end to this saga and to 
change the rules of the game whereby a terrorist organization that is part of 
the Lebanese government can push the region to the abyss.”
  Brig. Gen. Ido Nehushtan, a member of the general staff, said: “We want to 
put Hezbollah out of business. We want to force the Lebanese government to take 
responsibility and deploy along the border and dismantle Hezbollah, which if it 
is allowed, will prevent any stabilization and peace process in the Middle 
East.”
  Mr. Nasrallah, who was unhurt in the bombing of the apartment building that 
serves as his home and headquarters, said in a statement: “To the Zionists, you 
wanted an open war and you will have it.” He promised “to reach Haifa and even 
farther,” and said that Hezbollah had destroyed an Israeli naval ship off 
Lebanon. Israel reported that a ship had sustained “light damage.”
  As Israeli warplanes bombed the Beirut airport to tighten the sea, air and 
land blockade of Lebanon, they also hit targets in the city’s Shia suburbs, 
where Hezbollah has its headquarters, television and radio stations. Israel 
also bombed Hezbollah targets in southern Lebanon, where the group crossed the 
border into Israel on Wednesday to kill eight Israeli soldiers and capture two 
others.
  Hezbollah rockets continued to fall on Israel, with more than 90 hitting 
northern Israel, wounding at least 60 people, the Israelis said, especially in 
Nahariya and Safed. Two more Israelis, a grandmother and her 5-year-old 
grandson, were killed and 10 were wounded, including three other children, when 
a rocket fell on their house in Meron. Two Israelis died on Thursday. In total, 
more than 300 rockets have hit Israel, killing four people and wounding more 
than 150.
  Hezbollah has between 10,000 and 12,000 rockets of varying ranges and types, 
General Nehushtan said, most of them provided by Syria and Iran.
  Five Lebanese died in the airstrikes today, bringing the death total there 
over the last three days to 66, with more than 200 wounded, according to the 
Lebanese police.
  Israel has called the attack by Hezbollah on its soldiers in Israeli 
territory an act of war, and said that it is holding the government of Lebanon, 
which includes Hezbollah ministers, to be responsible.
  Israel hopes that the Lebanese government, pressed by the international 
community, will move its army into southern Lebanon. But Israeli officials say 
they believe that their campaign against Hezbollah is popular with many 
Lebanese, who believe their own government is too weak to take on Mr. Nasrallah.
  Israel has also been buoyed by the mild reaction of Arab governments, who 
have not come to Hezbollah’s defense — not even Syria and Iran. Israel was also 
pleased by a statement from the Saudi government on Thursday that blamed 
Hezbollah for adventurism and called on it to end the crisis.
  “A distinction must be made between legitimate resistance and uncalculated 
adventures taken by elements inside Lebanon and those behind them without 
recourse to the legal authorities or consulting and coordinating with Arab 
nations,” said a statement published on the official news agency SPA. “These 
elements should bear the responsibility for their irresponsible actions and 
they alone should end the crisis they

[ppiindia] Papua Responds to Sound of Forests Falling

2006-07-14 Thread Ambon
http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/article/2006/07/13/AR2006071301832.html

Papua Responds to Sound of Forests Falling
But Law Enforcement Is Often Lax; Detective Who Tracked Illegal Logging Faces 
Trial

By Ellen Nakashima
Washington Post Foreign Service
Friday, July 14, 2006; Page A17 

JAYAPURA, Indonesia -- Marthen Renouw is a steely-eyed detective who boasts 
that he was the first cop in Papua province to go after environmental crime. 
Now, the slim man with a quick gait is fending off charges that he took 
$120,000 in bribes to protect illegal loggers whose chain saws and trucks 
allegedly damaged thousands of acres of virgin forest in this remote Indonesian 
province.

He did receive the money, he said in an interview. He called it a loan from 
friends to hire speedboats and helicopters used in the crackdown. The fact that 
he was investigating the friends' company at the time he received their money 
was no conflict, in his view: "We didn't think that they were conducting 
illegal activity."

The State vs. Marthen Renouw opened in February. He is charged with receiving 
bribes and with money laundering, the first time that charge has been used in 
an illegal logging case here. The prosecution is part of an unprecedented 
government campaign of arrests and confiscations aimed at ending an illicit 
business that each year has been clearing Indonesian forest areas roughly the 
size of Belgium.

Legal and forestry experts say, however, that the campaign often loses steam 
once it hits the courts. A recent report by the World Bank, a British 
government development agency and the Worldwide Fund for Nature said that cases 
frequently fail because of incomplete case files, poorly trained judges, 
restrictions on evidence, tensions between police and prosecutors, lack of 
prosecutorial oversight and corruption.

"Illegal logging cases in Indonesia almost always result in acquittals," Yenti 
Garnasih, an expert on money laundering and forestry crimes and a law professor 
at Trisakti University in Jakarta, one of the country's premier universities. 
"Why? Sometimes the police and other officials are involved with the illegal 
logging. They manipulate the evidence. Or they give out fake permits. The 
police take bribes. And sometimes after that, the prosecutor helps out with a 
weak indictment."

The Renouw case grew out of Indonesia's first large-scale assault on the trade. 
Operation Forest Protection 2005 focused on Papua, the country's most remote 
region, more than 2,000 miles east of the capital, Jakarta. Squads of police 
and soldiers swooped in, seizing 72,000 logs and 850 logging trucks and ending 
rampant illegal logging in the province.

Of 193 people charged, more than 60 are at large and only 12 have been 
convicted, according to national police statistics. The longest sentence 
imposed was two years. The people convicted were mainly logging camp managers, 
chain saw operators, boat captains and other low-level personnel. Many of their 
bosses, the people who run the illegal businesses, appear to have fled to 
neighboring Malaysia or other countries.

It was remarkable, many legal analysts said, that someone of Renouw's stature 
was even arrested. He has 28 years on the force and has friends in the national 
police headquarters.

Here is what the state alleges: Between September 2002 and December 2003, about 
$120,000 was transferred into four bank accounts held by Renouw in Jakarta and 
Jayapura, the capital of Papua province. The payments were allegedly made by 
officials of logging company PT Marindo Utama Jaya and a front company, PT 
Sanjaya Makmur, which operated in Bintuni Bay district.

In that period, Renouw was investigating illegal logging in the area. One of 
the companies being probed was Marindo. Renouw reported nothing amiss with the 
company's logging license, and the initial Marindo probe ended there.

Most of the transfers were made by a Marindo officer named M. Yudi Firmansyah, 
who Renouw said in an interview was a "trusted friend." Wong Sie King, who 
police say ran Marindo, though his name does not appear in its legal records, 
made a $13,000 transfer to Renouw's account in November 2002, according to the 
indictment. Renouw said he never met Wong.

The transfers, the state alleges, were made so that Marindo could operate heavy 
logging equipment even though it had no valid permit to do so. The state also 
alleges that Renouw used the money to charter helicopters and speedboats for 
the police investigation. Under Indonesian law, that amounted to laundering the 
money, prosecutors contend.

The police budget for timber investigations is a mere $275 per case, Renouw 
said in an interview in a hotel overlooking this provincial capital's seafront. 
"If we wanted to go to the field, we had to ask for help from friends," he 
said, nursing a Coca-Cola. "But asking for help from friends is what I was 
blamed for."

Renouw said that as long as he checks in periodically wit

[ppiindia] Soeharto Pulang Usai Pengangkatan Selang di Lambungnya

2006-07-14 Thread Ambon
HARIAN ANALISA
Edisi Sabtu, 15 Juli 2006 


Soeharto Pulang Usai Pengangkatan Selang di Lambungnya 

Jakarta, (Analisa) 

Mantan Presiden Soeharto yang berada di RS Pusat Pertamina, Jakarta sejak pukul 
15.00 WIB diperbolehkan pulang usai pemulihan pasca-pengangkatan selang melalui 
di lambungnya. 

Sama seperti saat tiba di RS Pusat Pertamina, Soeharto keluar dari rumah sakit 
menggunakan kursi roda pada pukul 21.00 WIB didampingi dua putrinya, Siti 
Hardiyanti Rukmana (Tutut) dan Siti Hutami (Mamiek) juga kerabat dan sejumlah 
petugas pengamanan. 

Soeharto yang mengenakan kemeja lengan putih dan sarung ungu itu hanya 
tersenyum dan melambaikan tangan pada wartawan yang menantinya. 

"Bapak baik-baik saja," kata Tutut yang sebelumnya meminta agar wartawan tidak 
menghalangi jalan menuju kendaraan yang akan membawa pulang Soeharto. 

Sebelumnya, Koordinator Dokter Spesialis Tim Dokter Kepresidenan Dr. Djoko 
Rahadjo mengatakan, menilik kondisi fisik Soeharto, kemungkinan besar mantan 
presiden itu tidak menginap di RS Pusat Pertamina dan akan pulang ke rumah 
begitu kondisinya pulih pasca pencabutan selang tersebut. 

Pencabutan selang yang selama ini membantu alat cerna Soeharto pasca operasi 
bulan Mei lalu itu, kata Djoko, dilakukan tanpa operasi dan pembiusan karena 
pangkal selang itu diikat dan pengangkatan selang itu berlangsung hanya selama 
20 menit. 

Usai pengangkatan selang itu, Soeharto yang bulan lalu genap berusia 85 tahun 
itu beristirahat di ruang perawatan lantai V RS Pusat Pertamina di Kebayoran 
Baru, Jakarta Selatan. 

Menurut Djoko, kondisi saluran cerna mantan Presiden itu membaik sehingga 
keberadaan selang sudah tidak dibutuhkan lagi. 

Pasca-operasi beberapa waktu lalu, Soeharto diberi makan berupa cairan melalui 
selang, namun saat ini mantan presiden itu telah mampu makan secara normal 
melalui mulut. "Nantinya, akan ada pemantauan lebih lanjut mengenai kondisi 
beliau pasca pengangkatan selang ini. Kira-kira pekan depan kita periksa lagi," 
kata Dr Djoko. 

Saat ini, HB Soeharto tercatat 10 persen dan pasien harus diawasi agar tidak 
terlalu lelah yang dapat mengakibatkan penurunan HB. Soeharto, menurut dia, 
telah pulih dari operasi usus beberapa waktu lalu, namun efek serangan stroke 
yang dideritanya beberapa waktu lalu masih belum disembuhkan. 

Sebelumnya Soeharto pernah menjalani perawatan di RSPP sejak 4 Mei 2006 hingga 
31 Mei 2006 dan menjalani operasi sebanyak dua kali yakni pemotongan usus 
sepanjang 40 cm pada 7 Mei 2006 dan operasi kecil berupa pengambilan darah beku 
di bawah kulit perut pada 19 Mei 2006. 

Pada 31 Mei 2006, mantan Presiden itu diijinkan pulang karena tanda-tanda vital 
seperti kadar Hemoglobin, elektrolit, fungsi ginjal dan pencernaannya semakin 
baik. 

Selama dirawat kadar Hemoglobin sempat mencapai 7 gram persen dan diijinkan 
pulang setelah kadarnya mencapai 10,6 gram persen. Kadar Hemoglobin normai 
berkisar antara 13-15 gram persen. (Ant) 



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Check out the new improvements in Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Muckraking in Java's gas fields

2006-07-14 Thread Ambon
http://www.atimes.com/atimes/Southeast_Asia/HG14Ae01.html

Jul 14, 2006 
 

Muckraking in Java's gas fields 
By Chris Holm 


JAKARTA - On May 27, a natural gas drilling operation in Indonesia's East Java 
province got exceptionally messy. 

Local prospector PT Lapindo Brantas was carrying out routine drilling at the 
Banjar Panji-1 well located near the town of Sidoarjo, a site that is part of a 
joint operation known as the Brantas Production Sharing Contract. 

Burrowing through hot rock almost three kilometers deep, Lapindo's drill string 
hit something soft. According to company documents, the resulting drop-off in 
pressure caused the crew to lose the drill bit in the hole when they tried to 
raise it up. 

The next day, toxic gases and hot mud began rushing out of the well - a danger 
sign in gas prospecting known as a "well kick". Drillers pumped a mixture of 
cement and mud back in the hole in an attempt to seal it, which seemed to work, 
until huge quantities of effluent began to emerge from large cracks in the 
ground nearby. For an entire month, Lapindo experts tried to stem a seemingly 
limitless stream of mud and water gushing from the ground. 

Java is the most densely populated island in the world, and it didn't take long 
for the mucky torrent to affect nearby villagers. In early June, the 60 degrees 
centigrade sludge, increasing in volume by up to 50,000 cubic meters a day, had 
blocked a regional highway, flooded rice paddies and polluted groundwater and 
irrigation canals. 

The rotten-egg stench from the mud sickened hundreds of people, who sought 
treatment for breathing difficulties at the local hospital. Doctors first 
blamed the villagers' complaints on "stress" and later on the sulfur dioxide 
emanating from the well site. By the end of June, the pungent flows covered a 
vast area of more than 120 hectares, turning four villages into seas of sludge 
and creating an ecological disaster that has displaced at least 5,600 people 
and shut down roads, rail links and businesses in the affected area. 

Indonesia's national environmental watchdog, Wahli, estimates the costs of the 
clean-up could reach more than US$200 million. Meanwhile, in the town of 
Sidoarjo, thousands of the displaced villagers hunker down as best they can in 
a large section of a market converted into a makeshift refugee center. With 
their crops in ruins and their workplaces shuttered, they have been promised a 
subsistence income of US$30-$70 a month by Lapindo and are subsisting largely 
on handouts. 

And still the mud continues to flow. Around the drilling site, the land has 
been transformed from green paddy fields into inhospitable seas of 
asphalt-colored muck. Near its center, a black geyser roars, like an unearthly 
scene from a volcanic plateau. 

Mired at the center of the muck is the drilling company, Lapindo. To many 
Indonesians, the lines between the cause and effect of the mud seemed clear: 
they pointed directly at the prospector - and down into the almost 
three-kilometer deep hole it had dug. 

However, in a country where environmental accidents are depressingly common, 
and threaten to increase as prospecting activities expand in the emerging era 
of high global commodity prices, cover-ups are not unheard of. A weak and 
notoriously corrupt legal system and the web of relationships between local 
businesses and political elites all too frequently conspire to ensure that 
companies are not held responsible for the pollution they cause. To 
environmentalists, the country's rivers, black with industrial waste or 
orange-brown from the effects of illegal logging, are evidence enough of the 
nation's patchy regulatory framework. 

The scale of the Sidoarjo disaster and the presence of a vigorous media make it 
more difficult for the authorities to explain the mud away, as they might have 
done during the tenure of former president Suharto. However, old ways die hard, 
and the story that is still emerging - like the flows from the Lapindo well 
site - indicates justice for the Lapindo villagers is certainly not a given. It 
also highlights the perils multinational companies can potentially face in 
Indonesia if they partner up with irresponsible local firms. 

A natural denial
At the start of the environmental debacle, Lapindo's management blamed the mud 
on natural causes rather than the company's drilling activities. Speaking at a 
parliamentary hearing, the company's executives told legislators that the 
effects of the May 27 earthquake centered in Yogyakarta, rather than its 
drilling, were responsible for the mudflows. 

If vibrations from the 6.7-magnitude shake were powerful enough to kill 5,000 
people, they reasoned, it could also have opened up deep faults underground, 
allowing the mud to flow up thousands of meters. And if Lapindo being in the 
area was only a coincidence, the government, not the firm, should provide 
compensation to villagers and the businesses affected by the mud, they

[ppiindia] Spain prepares to lay bare its darkest era

2006-07-14 Thread Ambon
REFLEKSI: Spanyol membuka sejarah masa kegelapan, bagaimana dengan sejarah 
Indonesia selama kegelapan dibawah kekuasaan  tukang copet dan bandit-bandit  
militer?


http://news.independent.co.uk/europe/article1174342.ece

15 July 2006 00:25 

Spain prepares to lay bare its darkest era 
By Graham Keeley in Barcelona 
Published: 14 July 2006 
Seventy years on from the start of the Spanish Civil War, Madrid is trying to 
come to terms with its past by rescuing - and making public - millions of 
documents from around the world that help shed light on one of the darkest 
periods in its history. 

As the country prepares to remember the beginning of the war next week, the 
government has published an array of diplomatic reports, personal letters, 
documentary films and secret police files held in 12 countries including 
Britain, Russia, France, Mexico and the United States which will reveal much 
that has remained unknown for decades.

Already, researchers have discovered a Russian documentary showing Pablo 
Picasso digging a trench in a Madrid park, and they have found French secret 
police reports on Republican exiles and British diplomatic reports on General 
Francisco Franco before he came to power. The documents will be stored at a new 
Centre for Memory in Salamanca.

They are a symbol of an increasing desire in Spain to talk more openly about 
what happened during the war. Before, a pacto de olvido (or "collective pact of 
forgetting") was adopted to ensure the country could move on after Franco's 
death in 1975.

Ten million documents held in Russian military archives could provide clues to 
how much military aid Stalin gave to the Republican government. New light may 
also be cast on one of the most intriguing and controversial episodes of the 
war - the fate of 400 tons of Spanish gold that was shipped to Moscow to pay 
for arms, but which exiles claimed had been stolen by Stalin.

The historian Enrique Moradiellos told the Spanish daily El Pais: "What we want 
to see are the files of Marshall Voroshilov on Operation X, the Soviet plan to 
aid the Republic. If you want to know about Russia's influence, you have to go 
there." The Russian archives also contain information about the International 
Brigades, which included British volunteers such as George Orwell and detailed 
accounts of the defence of Madrid.

Ramon Cruz, the culture ministry's deputy director of archives, said: "They 
aren't just films about fighting, a lot of it is about ordinary people, 
recording how they lived during the war."

Apart from the surprising footage of Picasso, researchers found film of a 
Communist hero, Dolores Ibarruri, known as "La Pasionaria", who rallied 
Republican troops.

Files held in Britain include personal correspondence from the Duke of Alba, 
Franco's ambassador in London during the war, and the verdict of British 
diplomats in Spain on Franco.

Mr Moradiellos said: "The British diplomatic service was the best in the world 
at that time, the most extensive and best trained.

"They produced an annual report on the country which included a section called 
'living personalities' giving an idea of what they thought of Franco in 1935."

Secret police reports from France detailed the political activities of 
Republicans who fled after the war. They include information on exile 
associations, inside 30 boxes from the Spanish Federation of Deportees and 
Political Prisoners.

Rogelio Blanco, another historian, said: "There are files on all the survivors, 
their pension details, photographs and publications, even the German 
concentration camps they were sent to." The account of passengers on the ship 
Winipeg, chartered by the poet Pablo Neruda to take 2,000 refugees to his 
native Chile in 1939, is also to be given to Spain. 

Seventy years on from the start of the Spanish Civil War, Madrid is trying to 
come to terms with its past by rescuing - and making public - millions of 
documents from around the world that help shed light on one of the darkest 
periods in its history. 

As the country prepares to remember the beginning of the war next week, the 
government has published an array of diplomatic reports, personal letters, 
documentary films and secret police files held in 12 countries including 
Britain, Russia, France, Mexico and the United States which will reveal much 
that has remained unknown for decades.

Already, researchers have discovered a Russian documentary showing Pablo 
Picasso digging a trench in a Madrid park, and they have found French secret 
police reports on Republican exiles and British diplomatic reports on General 
Francisco Franco before he came to power. The documents will be stored at a new 
Centre for Memory in Salamanca.

They are a symbol of an increasing desire in Spain to talk more openly about 
what happened during the war. Before, a pacto de olvido (or "collective pact of 
forgetting") was adopted to ensure the country could move on after Franco's 
death in 1975.

Ten milli

[ppiindia] S. American nations eye alternative to IMF

2006-07-14 Thread Ambon
http://www.washtimes.com/world/20060713-100814-7313r.htm

S. American nations eye alternative to IMF
By Kelly Hearn
THE WASHINGTON TIMES
July 14, 2006 



BUENOS AIRES -- Venezuela and Argentina aim to establish a new regional bank 
for nations frustrated with conditions imposed by the International Monetary 
Fund (IMF). 
Argentine President Nestor Kirchner announced recently that the countries 
will cooperate on a "binational" bond issue that will serve as a precursor to a 
regionwide financial institution, an idea promoted by Venezuelan President Hugo 
Chavez. 
Regional news outlets said the so-called "bond of the South" would be 
valued at about $2 billion and be used to finance infrastructure projects. 
The issue represents the first step "in the construction of a bank, a 
financial space in the south that will permit us to generate lines of finance," 
Mr. Kirchner said in Buenos Aires after meeting with Mr. Chavez on the 
sidelines of a six-nation summit last week, in which Venezuela was accepted 
into the Mercosur trade bloc. 
Mr. Chavez has promoted such a bank as an alternative to free-market 
conditions imposed by the IMF, which are used as a yardstick to qualify for 
loans from the IMF, World Bank and other multinational lending institutions. 
Daniel Artana, an economist for the Latin American Foundation for Economic 
Research in Buenos Aires, said the new bonds will be highly secure "because 
they are backed by Argentina and Venezuela's oil money." 
Mr. Chavez has established his country as a regional lender of last resort. 
He has purchased $2.8 billion to $3 billion in Argentine bonds in January, 
allowing Mr. Kirchner to pay off and cut ties with the IMF. 
Mr. Chavez also purchased $25 million of Ecuador's debt last year and 
offered to buy $300 million more, said Mark Weisbrot, co-director of the 
Washington-based Center for Economic and Policy Research. 
Mr. Weisbrot said the IMF is "one of the most important ways the U.S. has 
influenced economic policy in developing countries." 
But Mr. Chavez's lending potential offsets that power. 
"Now countries that don't want to meet conditions of the IMF can go 
somewhere else," he said. 
Analysts increasingly see South America as becoming polarized between a 
Chavez-led axis with Bolivia and Cuba and a largely pro-U.S. bloc formed by 
Colombia, Chile and Peru -- all of which have signed free-trade deals with 
Washington. 
Brazil and Argentina, the region's two biggest economies, have strong trade 
and relatively smooth political relations with the United States. But they also 
favor regional integration to offset U.S. influence. 
The two recently joined Venezuela in plans to build one of the world's 
largest natural-gas pipelines, spanning 5,000 miles at a cost of $20 billion. 



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Great things are happening at Yahoo! Groups.  See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Nadine Chandrawinata nekat

2006-07-14 Thread Ambon
http://www.harianterbit.com/artikel.php?kategori=HEADLINE&id=41884&start=0

14 July 2006 - 16:05

Nadine Chandrawinata nekat



JAKARTA - Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Husein Umar sangat 
menyayangkan, bahkan mengecam masih saja tampilnya wanita Indonesia di ajang 
Miss Universe yang juga merupakan ajng buka-buka aurat.

"Bangsa Indonesia sekarang sedang terpuruk dan dihantam berbagai bencana, masa 
kita kirim delegasi ke luar negeri untuk lomba-lomba semacam itu,'' kata Husein 
kepada Harian Terbit, di Jakarta, Jumat pagi, mengomentari penampilan Puteri 
Indonesia 2005 Nadine Chandrawinata di ajang pemilihan putri dunia saat ini.

Husein Umar mengatakan, persoalan ini adalah persoalan lama yang mestinya tak 
perlu diulang-ulang. Bagi bangsa Indionesia ada keharusan yang harus dijaga, 
yakni soal adat istiadat dan pandangan agama.

Saat ini bangsa kita sedang bergumul dengan persoalan ekonomi. Lihat saja 
begitu banyak anak-anak yang menangis karena tak dapat melanjutkan sekolah. 
''Pengiriman ini sangat melukai perasaan hati umat dan rakyat Indonesia,'' 
katanya.

Kalau pun Nadine menang, tak bisa dijadikan sebagai sebuah kebanggaan. Yang 
bisa dijadikan kebanggaan adalah bila Indonesia mengirimkan delegasi untuk 
mengikuti ajang lomba-lomba yang bersifat keunggulan komparatif, bukan 
keunggulan tubuh atau buka-buka aurat.

Justru yang perlu disesalkan saat ini adalah kegagalan delegasi Indonesia untuk 
mengikuti Olimpiade Matematika di Slovenia, apakah ini semata kegagalan 
Depdiknas atau kesengajaan, katanya.

Sebelumnya Nadine disebut-sebut sudah berjanji tidak akan tampil dalam pakaian 
bikini yang bisa memancing berbagai kecaman di tanah air. Namun ternyata Nadine 
nekad pakai bikini sebagaimana foto-foto yang dilansir kantor berita asing.

Terlepas dari kontroversi keberangkatannya mengikuti kontes wanita tercantik 
sedunia itu, Nadine Chandrawinata sempat mendapat pujian dari pengusaha raksasa 
negeri Paman Sam, Donald Trump. Konglomerat papan atas itu menilai Putri 
Indonesia 2005 ini sebagai kontestan yang layak diperhitungkan dalam perebutan 
gelar Miss Universe 2006.

Terlepas dari pujian itu, Nadine mendapat tempat terbaik pada beberapa polling 
yang dilakukan sejumlah lembaga di Amerika yang salah satunya me-nempatkan 
Nadine pada posisi bergensi The Magic 4. 

Hanya ada empat kontestan yang dicatat sebagai The Magic 4, yakni Miss 
Dominican Republic Mia Taveras, Miss Sri Lanka Jacqueline Fernandez, Miss 
Lebanon Gabrielle Bou Rached dan Nadine di peringkat keempat.

Menurut situs www. missosology. org, keempat delegasi ini digambarkan sebagai 
yang paling mendominasi pemungutan suara. The Magic 4 dihitung berdasarkan 
jumlah voting dari pilihan para juri (sebanyak 50 persen), ditambah hasil 
polling responden (50 persen). Merekalah yang diprediksi bisa masuk dalam babak 
final pemilihan ratu dunia ini. 

Dari empat kontestan, Miss Dominican Republic dan Miss Sri Lanka yang paling 
konsisten difavoritken untuk meraih mahkota Miss Universe. Nadine sendiri 
dinilai cukup mendapat banyak perhatian dari khalayak dunia, juga para juri. 

Bagi pengusaha Donald Trump, Nadine merupakan salah satu delegasi terbaik di 
ajang Miss Universe 2006 yang patut diperhitungkan. 

Di Panel Board (papan penilaian juri), halaman Hot Picks Miss Universe 2006, di 
situs www.missosology.org, nama Nadine ada di urutan ke 14, setelah Miss Peru. 
Nadine dinilai potensial untuk menjadi ratu dunia. Namun, catatan ini bisa 
berubah setiap minggu, dan ini tergantung pada Nadine sendiri.

Lalu, pada polling yang digelar panitia Miss Universe untuk responden umum 
sejak 30 Juni, Nadine masih bertahan di peringkat kelima (9 persen). Posi-sinya 
di bawah Miss Albania Eralda Hitaj (12 persen), tapi masih di atas Miss 
Thailand Charm Osatanon (6 persen). (asa)

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from t

[ppiindia] When solidarity, sympathy become commodities

2006-07-14 Thread Ambon
http://www.thejakartapost.com/detaileditorial.asp?fileid=20060714.F04&irec=3


When solidarity, sympathy become commodities 
Mohammad Yazid, Jakarta



The calamities that continue to strike one after another across the country 
have led to an outpouring of sympathy and aid.

Shell-shocked disaster victims often wait for people to come to their ill-fated 
area to express their condolences and support -- but not everyone has the time 
or the money to make such visits. 

Other unfortunates, to borrow a popular marketing term, "pick up the ball" by 
actively seeking out help -- either from the people on the roads or from the 
aid groups and government agencies that flock to the disaster area. 

These days, with our improved communications and distribution systems, one no 
longer needs to go to a disaster area to help out. There are many agencies that 
will handle cash and other donations. 

In the earthquake and tsunami that devastated Aceh and Nias in 2004 or in the 
recent quake in Yogyakarta, several media publications opened bank accounts for 
the transfer of cash donations. There was the "Dompet Dhuafa " (Wallet for the 
Unfortunate) from the Republika daily and "RCTI Peduli" (RCTI Cares) campaigns. 

Even more proactively, people carrying cardboard boxes stood in the road and 
asked passing motorists and pedestrians for cash. However, this method, which 
often disrupts the flow of traffic, is risky -- to the health of the collectors 
-- and is also prone to abuse. 

Any activity aimed at providing help for one's countrymen is praiseworthy, 
especially if it is based on honest feelings of sincerity. 

Unfortunately, some people abuse the public's desire to give alms. Individually 
or in groups, they visit houses and ask for donations under a pretext -- that 
they are collecting funds for the construction of an orphanage, a mosque or 
other places of worship or social import. 

This abuse often puts Muslims in a dilemma. Take the case of orphans. Chapter 
107 (al-Ma'un/Small Kindnesses) verses 1-3 in the Koran says "Have you seen him 
who denies the recompense? That is he who repulses the orphan (harshly). And 
urges not the feeding of the poor". 

Despite this, many people worry that the orphans they hear about -- if there 
really are orphans at all -- are being manipulated for the personal gain of 
their handlers. 

Suspicions also arise when those asking for donations act like beggars. If they 
seen unprofessional, or worse, are rude when asking for a donation, Muslims and 
non-Muslims alike are put in a quandary. 

Then there are the people on the roads collecting for mosques. Should they 
check first to see whether the person they are asking is of the same religion 
as theirs? Is this OK or will the image of Islam be tarnished? It's a good 
question. 

On the giving end, some donors are sincere when they give alms but others make 
use of this situation to pursue their own interests or those of their group. 

Sincerity is often difficult to prove because it is highly personal in nature 
in the sense that it is known only to the donors and God. 

It is interesting however, that people who give only small sums rarely write 
down their names in donation books, preferring anonymity with names like "God's 
servant." The big donors, however, prefer to use their names, even better if 
the name is engraved in some plaque on a building, or reported in the media. 

Speaking of publicity, it is also interesting that many Indonesians, who can 
pass by impoverished communities in their backyards without a second thought, 
will gladly give to a disaster hundreds of kilometers away, which is covered 
widely by the media. Why does this outpouring of sympathy and aid only take 
place when there is a major disaster? 

After all, the country is still suffering from protracted economic problems -- 
and poverty, malnutrition, long-term unemployment and a lack of opportunity -- 
are "disasters" people are faced with every day. 

Despite this, it is an open secret that certain businessmen will only give 
donations if the event is widely reported on television. What makes them, with 
all their glamor and money, so different from the untrustworthy beggars? 

Wealth or no wealth -- it is easy to sell your sympathy -- and your soul. 

One assumes there would be less abuse if the government agencies assigned to 
assist the poor did their job properly -- cleanly and efficiently. 

But one shouldn't been too negative. On the upside, most Indonesians despite 
having to weather tough economic times, are almost always willing to help out 
and are genuinely charitable people. 

The result of a survey by the Public Interest Research and Advocacy Center 
conducted in 11 towns across Indonesia in 2004 revealed that 99.8 percent of 
the respondents had one way or another donated something in the past year. This 
percentage shows a slight

[ppiindia] CHIU YUK ( II )

2006-07-14 Thread LEONOWENS SP
CHIU YUK ( II )
   
  “Chiu Yuk, adalah penghianat!”
  demikianlah penghakiman…
  dimuntahkan dari mulut selir raja
  liar, terkadang menggoda!
   
  Hasrat untuk tiap kenikmatan
  bergelombang dibalik keangkuhan
  dan ketegaran dinding istana
  dibagikan diantara para penjilat
   
  Kini sebuah penantian
  hadir di penghujung harapan
  antara kejujuran dan perlawanan
  Chiu Yuk bertegar…
   
  Juli 2006, Leonowens SP 


-
Do you Yahoo!?
 Next-gen email? Have it all with the  all-new Yahoo! Mail Beta.

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Semalam di Malaysia

2006-07-14 Thread Ambon
RIAU POS

  Semalam di Malaysia


  Sabtu, 15 Juli 2006  
  "Aku pulang dari rantau bertahun-tahun di negeri orang ohh.. Malaysia. 
Inilah kisahku semalam di Malaysia. Diri rasa sunyi, aduhai nasib apakah daya, 
cinta hampa hiduppun merana, mana dia". 

  Semula saya ke Kuala Lumpur untuk mendengarkan laporan Timbalan Perdana 
Menteri Malaysia, Dato' Sri Mohd Najib Tun Abdul Razak. Sebuah era baru dari 
penanaman kembali (reinplantasi) sawit yang telah tua di Malaysia yang dikelola 
oleh lembaga yang bernama Felda. Dato' Sri Mohd Najib Tun Abdul Razak telah 
berhasil melahirkan kelas menengah pada lebih dari 100 ribu petani Felda dan 
mempunyai pendapatan lebih dari RM 10 ribu sebulan. Padahal dilaporkan dari 
Papua Nuigini  reinplantasi sawit bukanlah masalah yang mudah, sebab memerlukan 
pupuk yang banyak dan humus yang telah banyak rusak. Laporan Najib selanjutnya 
membandingkan antara penanam getah yang menghasilkan RM 6.000-10.000 sementara 
petani sawit memperoleh kira-kira RM 1.500 sebulan. Inilah yang sebetulnya 
ingin saya hadiri di Dewan Felda Kuala Lumpur dalam rangka sambutan 50 tahun 
Felda. Berapa banyak petani sawit yang berhasil didorong Felda menjadi pedagang 
menengah? Ternyata terdapat 104.946 petani sawit  di 278 lokasi meliputi 
kawasan seluas 811.140 hektare. Lalu laporan Najib inipun selanjutnya 
mengatakan harga getah sampai RM 8.17 sen sekilogram pada 23 Mei lalu, yang 
tertinggi dalam tempo 20 tahun. Karena dijejer dengan angka-angka yang 
mendorong Malaysia terutama orang Melayu menjadi kelas menengah oleh sawit ini, 
kenapa saya mengambil kira pentingnya mendengar ceramah Najib ini dalam rangka 
50 tahun Felda karena Gubernur Riau dan Bupati Siak sedang sibuk-sibuknya 
menggesa penanaman sawit untuk melahirkan kelas menengah Melayu namun belum 
lagi ditanam proyek inipun sibuk di DPRD harusnya ditenderkan. 

  Apa kata pers? "Kebun K2I harus ditender ulang. Tender ulang pelaksanaan 
proyek kebun K2I sudah mendesak dilaksanakan. Jangan lagi menunggu-nunggu hasil 
konsultasi Bawasprov dengan BPKP Riau. Sebab, aturan untuk pelaksanaan kebun 
K2I sudah jelas dalam Perda Multiyears". Baru saja angan-angan sudah 
diperdebatkan, dipolitisir lagi. Padahal begitu Tun Razak mengatakan 
pertumbuhan ekonomi di Malaysia harus melalui tahapan agraris, agrobisnis, dan 
baru ke industri ternyata kelapa sawit saja dapat dihasilkan lebih dari 25 
produk dan badan penelitian di Malaysia dapat menurunkan kadar kolesterol  pada 
sawit  sehingga  mempunyai kesempatan untuk memasuki pasar Eropa dan sayang 
sawit Indonesia hanya memasuki pangsa pasar di Bangladesh, sedehhh.

  Sesudah saya menjejal mengumpulkan berbagai makalah berbagai Felda yang 
akan saya sumbangkan kepada Pak Gubernur maka dalam rangka 50 tahun (Yubilium) 
Dewan Bahasa dan Pustaka  mengundang pula makan malam di Internasional Hotel 
dan keluarlah satu-satu lagu yang saya ketahui dan tak pula hafal Semalam di 
Malaysia, karena memang saya semalam di Malaysia. Ternyata cerita Felda 
tidaklah tertarik bagi teman-teman saya di Kuala Lumpur, maka dimulai pula 
kisah Siti Nurhaliza. Kalau teman saya sang dukun besar dari Pasir yang bernama 
Mawi berkisah bahwa dia bernyanyi bersama Siti Nurhaliza tidaklah aneh, tapi 
ketika dia menyatakan diundang Siti Nurhaliza ke Kayu Tipis di Ipoh sayapun 
menyangsikan cerita ini sebab maklumlah saya tentu lebih berpengalaman. Karena 
itu sayapun membuka cerita bahwa Siti Nurhaliza ini ayahnya police diraje dan 
makanyapun hidup dalam miskin, karena itu tak malu-malu dia mengatakan bahwa 
waktu mudanya dia menjual kue. "Kuekuee..." ke sekeliling kampung. Dari 
ceritanya inilah dia mulai melantunkan suaranya. Cerita Siti Nurhaliza menjadi 
top sekarang ini karena hubungannya dengan Datuk Ke yang sebetulnya Datuk 
Khalid Mohd Jiwa, duda yang sudah beranak tiga dan konon belum pula cerai 
dengan bininya. Jadi logislah orang-orang di Malaysia cemburu. "Menurut Pak 
Tabrani ape sebab die suke dude beranak tige?" Pertanyaan ini diajukan Cik 
Jamaludin kepada saya, maka terbayanglah saya memperistrikan seorang bintang 
Pekanbaru ketika anak saya sudah empat. Ape bezanya dengan saya? Saya lebih tua 
lagi dari Datuk Khalid dan beranak lebih banyak. Dapat bintang Pekanbaru. 
Jamaludin melanjutkan lagi "Awak tahu ndak saran Mufti pada Datuk Ke, nikah 
Siti malam Jumat. Apa alasannya? Mufti Perak, Datuk Seri Harussani Zakaria 
menyarankan Siti Nurhaliza dan Datuk Khalid Mohd Jiwa (Datuk Ke) bernikah pada 
malam Jumat karena ia memberi banyak kelebihan pahala jika hubungan kelamin 
dilakukan pada malam itu berbanding malam-malam lain". "Awak tahu dimane?". 
"Belilah mingguan Warta Perdana". 

  Tak pelak lagi sayapun mencari koran ini. Rupanya pendapat sang Mufti 
masih berlanjut "Jangan rasa tertekan. Kalau rasa bersedia barulah kawin". Lalu 
koran inipun mencongkel-congkel cowok Siti Nurhaliza sebelumnya adalah orang 
Inggris. Ketika orang bertanya acam mana hubungannya de

[ppiindia] Kekhawatiran Warga Keturunan

2006-07-14 Thread Ambon
RIAU POS

  Kekhawatiran Warga Keturunan


  Sabtu, 15 Juli 2006  
  Kecemasan mantan pebulu tangkis nasional Hendrawan dalam menyikapi 
disahkannya UU Kewarganegaraan sungguh mengentakkan. Kita menjadi sadar, 
disahkannya UU itu belum sepenuhnya menyelesaikan masalah. Pelaksanaan di 
lapangan masih menunggu keseriusan semua pihak. 

  Kita memang patut lega dan bersyukur. Bagaimanapun, itu adalah sebuah 
kemajuan dalam kehidupan bernegara. Namun, manfaat kemajuan tersebut masih 
perlu diuji. 

  Bermanfaat atau tidaknya UU terletak pada sejauh mana UU itu dilaksanakan 
atau tidak. Jika tidak, sebanyak apa pun UU atau aturan yang dihasilkan, 
situasi tidak akan berubah. Bahkan, bisa jadi lebih buruk. Sebab, UU atau 
aturan bisa menjadi alat untuk memperburuk keadaan.

  Mungkin, cara berpikir seperti itu bisa dikatakan terlalu negatif atau 
berburuk sangka. Dalam batas-batas tertentu, cara berpikir semacam itu jelas 
tidak pas. Namun, dalam konteks Indonesia, cara berpikir seperti itu bisa 
dipahami. Sebab, publik sudah terlalu sering disuguhi perilaku birokrat atau 
aparatur pemerintahan yang tidak taat aturan.

  Harus diakui, salah satu problem terbesar bangsa ini adalah 
ketidakpercayaan. Rakyat seakan sudah tidak memiliki kepercayaan terhadap 
pemimpinnya. Sehingga, apa pun kebijakan yang dikeluarkan pemerintah, tidak 
jarang disikapi dengan sinis, apriori, dan tidak percaya.

  Dalam konteks terkini dan menyangkut keinginan rakyat banyak, program 
Bantuan Operasional Sekolah (BOS) mungkin bisa dijadikan contoh. Dengan program 
tersebut, semestinya para pengelola pendidikan tidak boleh menarik iuran dari 
siswanya. Namun, praktik di lapangan sungguh berbeda. Tidak sedikit, dengan 
berbagai alasan, pihak sekolah tetap menarik iuran.

  Itu baru satu contoh. Contoh yang lain tentu banyak. Misalnya, pengurusan 
KTP, SIM, dan pembayaran pajak kendaraan bermotor. Intinya, para birokrat 
sebagai pelaksana di lapangan sangat lihai dalam menyiasati aturan. Mereka 
dengan berbagai cara -misalnya mengharuskan memberi map atau meterai- tetap 
melakukan pungutan di luar yang semestinya.

  Kebiasaan aparatur pemerintahan menyiasati aturan tersebut sudah bukan 
rahasia. Rakyat sudah sangat mafhum. Sehingga, seperti yang disinggung, tingkat 
ketidakpercayaan rakyat kepada pemerintah sudah sedemikian rendah. Sehingga, 
tidak mudah untuk mengembalikannya. Apalagi, hingga kini, gerakan untuk 
mengembalikan kepercayaan itu juga belum terlihat.

  Mengembalikan kepercayaan bukanlah pekerjaan ringan. Tapi, upaya itu 
harus dilakukan. Efektif tidaknya sebuah pemerintahan sangat bergantung pada 
tingkat kepercayaan rakyat. Semakin tinggi tingkat kepercayaan, semakin 
efektiflah jalannya roda pemerintahan. Sebaliknya, jika semakin rendah, semakin 
tidak efektiflah jalannya pemerintahan.

  Karena itu, berpijak pada kekhawatiran yang diungkapkan Hendrawan 
tersebut, pemerintah -khususnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono- harus 
berusaha mengembalikan kepercayaan itu. Semua pelaksanaan kebijakan yang 
dikeluarkan harus dikontrol secara ketat. 

  Kita memahami, hal tersebut tidak mudah dilakukan. Karena itu, upaya yang 
sungguh-sungguh dan ketepatan memilih strategi yang pas sangat diperlukan. Di 
sinilah kepiawaian, kebijakan, serta kecerdasan seorang pemimpin sangat 
diharapkan. 

  Kita masih ingat, sebuah iklan yang menggambarkan bagaimana bobroknya 
birokrasi di negeri ini. ''Tanyakan kenapa?'' Demikian bunyi akhir iklan itu 
yang artinya kita sendiri selalu menghadapi birokrasi yang sangat buruk itu.

  Jika UU Kewarganegaraan itu sudah dilaksanakan di lapangan, pasti 
kenyataanya akan mengalami penyimpangan seperti yang diungkap iklan tersebut 
dan yang menjadi korbannya tentulah warga keturunan. 


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send 

[ppiindia] surat kembang gunung purei [5]: "toast" sepi, rindu, hati dan tubuh

2006-07-14 Thread Kusni jean
Surat Kembang Gunung Purei:


"TOAST" SEPI,  RINDU, HATI DAN TUBUH


5.


Dilanda oleh gelora  sepi dan rindu yang bermula dari cinta,  hubungan antara 
dua aktornya sebagai wakil dari suatu kelas atau lapisan menengah masyarakat 
kita,  nampak sangat bebas.. Kebebasan hubungan antar pasangan berlainan jenis 
ini kembali dilukskan oleh Xiao Lan dalam kalimat-kalimat berikut:

''Setiap break menyanyi, ia datang meminta long island padaku. Ia menyanyi di 
sini setiap malam selama seminggu. Setiap menutup stage, ia menyanyikan When 
You Tell Me That You Love Me sambil tidak melepaskan pandangannya kepadaku. 
Hatiku selalu bergetar dibuatnya. Matanya seperti magnet. Menarikku masuk ke 
dalam kumparannya sampai tidak bisa melepaskan diri lagi ketika ia memelukku, 
menciumku, melumatku. Rasa long island yang tersisa di lidahnya terkecap olehku 
di dalam ciuman yang hangat, panjang dan dalam. Aroma whiskey cola berhembus 
ketika kami saling bertukar napas.'' 

''Beuh! Cerita apa itu?! Aku bukan penulis cerita stensilan. Aku penulis cerita 
cinta! Dasar laki-laki! Kamu mabuk! Kamu bisa tidur dengan perempuan mana saja! 
Bedakan dong, antara cinta dan nafsu!'' potongku setengah sewot. 

''Cinta? Seperti apa cinta dalam cerita-ceritamu?'' sergahnya. ''Cinta yang 
membuat kamu merasa merana kesepian sampai mencari mabuk ke sini?'' ia 
menyerangku dengan kata-kata yang meluncur bagai anak panah lepas dari busur. 
''Kamu bercinta dengan sepi? Selama ini bibirmu cuma mengecup mimpi, tubuhmu 
gemetar karena ingin yang tak pernah usai, hatimu terlantar seperti kena 
penyakit sampar, bahkan bicaramu pun sekadar menabrak pagi, lalu berakhir di 
ujung malam yang membingungkan. Lalu bosan menjadi raja dan kamu muntahkan ke 
dalam segelas long island? Itu yang kamu bilang cinta di dalam 
cerita-ceritamu?!'' ia memberikan sebuah senyum penuh ejekan. 
Oh! Ia mendadak menjadi pujangga besar yang mengulitiku. 

''Kenapa kamu tidak melindas sepi dengan memanggilnya, mencarinya, 
mendatanginya, meneleponnya, menciuminya, memeluknya, melumatnya, me...dan 
me...dan me...dan me... me yang lain... Kenapa tidak kamu lakukan? Bukankah 
bias hangatnya bisa membuat sepimu lumer meleleh?'' ia mengejarku. 

Kemudian di penghujung cerita, Xiao Lan menulis klimak cerpen:

"Gelas kami lagi-lagi beradu. 
''Pertanyaan terakhir. Maukah kamu menciumku seperti dia? Menyesap long island 
di lidahku dan menghirup whiskey cola di napasku?'' tanyaku sambil memajukan 
tubuhku mendekati wajahnya. Kutatap dalam-dalam matanya. Kusentuh bibirnya 
dengan jariku. Dan kuembuskan sepi ke dalam napasnya". 

Dan si "aku" Lan Fang, menyentuh bibir Cali si " bar tender" di bar café yang 
berarti berlangsung di depan publik sebagaimana yang dilakukan oleh penyanyi 
kekasih Cali  " setiap break".  Dari lukisan Xiao Lan ini, aku melihat bahwa 
hubungan bebas dan intim antara lelaki-perempuan, asal mau sama mau, terutama  
di kalangan  kelas menengah ke atas sudah bukan merupakan hal asing lagi. 
Lebih-lebih di kota-kota besar.  Tentu saja keadaan begini berbeda lagi  
patokan susila begini, berbeda lagi patokan susila di lapisan bawah yang 
mayoritas. Tapi  celakanya, ketika aku bekerja di Palangka Raya, di koran-koran 
lokal, terdapatnya kondom di stadion atau di depan rumah seseorang, sudah cukup 
jadi bahan berita untuk memperlihatkan bahwa sang wartawan sedang menggugat 
terjadinya suatu keaiban.   Kiranya, jika kita cermat membaca angket-angket 
tentang masalah ini, kita dapatkan bahwa siswa-siswa SMU pun sudah umum 
melakukan hubungan bebas dan intim. Entah apa pun alasan dan penyebabnya , dari 
sini aku melihat bahwa di kalangan masyarakat perkotaan kita, sedang dan terus 
berlangsung pergeseran nilai.   Dan aku tidak memandangnya sebagai sesuatu yang 
negatif, apalagi jika didasarkan pada kesepakatan dan tanggungjawab bersama 
dalam menghadapi segala akibatnya secara dewasa.  Aku tidak melihat bahwa 
perbuatan mereka sebagai mengganggu tatanan masyarakat. Secara umum, aku 
melihat kebebasan begini sebagai hak pribadi seseorang yang patut dihormati dan 
sama sekali tak ada alasan untuk dijadikan bahan gunjingan, apalagi kutukan 
atas nama apa pun.  Kecuali jika kita mau menjadi Dracula atau "hatuen" ujar 
orang Dayak Katingan. Tapi benar juga bahwa planet kecil kita memang penuh 
Dracula dan "hatuen". yang menyamar diri dalam berbagai bentuk dan rupa.  

Agaknya, ketika "aku" si Lan Fang,  memajukan tubuh untuk menyentuh bibir Cali 
dengan jarinya, sealur dengan pandangan di atas. Dan si "aku" tidak melakukan 
keaiban apa pun. Bahkan ia sangat jujur pada diri sendiri. Jujur pada 
prinsipnya:

"Aku tertawa. Sungguh-sungguh tertawa. 
Menertawakan kesepianku yang konyol dan tolol. 
Aku tidak mabuk, bukan murahan, juga bukan kacangan, kalau aku memintanya 
menciumku. 
Aku cuma ingin membunuh sepi itu sebelum sepi itu yang lebih dulu membunuhku".  
   

Dengan kalimat-kalimat ini, terbaca padaku bahwa bagi  Xiao Lan, nyawa dan jiwa 
manusia jauh lebih utama dari apa p