Re: [ppiindia] Solusi untuk Banjir Lumpur Lapindo Brantas
jadi ngantuk ... eniwei, ada link menarik ... kayaknya om nizami perlu baca banyak pandangan orang geologi ... http://rovicky.wordpress.com/2006/09/27/animasi-kalau-lumpur-dibuang-ke-laut/ On 9/27/06, A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote: Sepertinya saya punya solusi untuk mengatasi masalah banjir lumpur Lapindo Brantas. Membuang lumpur ke laut hanya memindahkan masalah. Bukan menyelesaikannya. Sebetulnya alternatif ini saya ungkap sekilas ke milis namun tidak ada tanggapan. Kalau ada yang bisa menghubungkan ke SBY, JK, atau orang yang berwenang mengatasi masalah itu saya hargai. Saya tidak menjamin ini akan berhasil. Bahkan mungkin ada yang akan menganggapnya sebagai ide konyol. Tapi dengan berlarutnya masalah ini tidak ada salahnya jika kita coba. Salam === Ingin belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits? Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]media-dakwah-subscribe%40yahoogroups.com http://www.media-islam.or.id __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Perdagangan Wanita dan Pelacuran
di arab saudi (yang kerajaan islam) dan iran (yang republik islam), tempat pelacuran dan praktek melacur dilarang. disana secara resmi tak ada tempat pelacuran. tapi pelacur (laki-laki dan perempuan) dan praktek pelacuran toh tetap ada. dengan pelacur yang kebanyakan impor. di saudi banyak pelacur berasal dari indonesia. di iran banyak pelacur berasal dari barak-barak pengungsi asal irak atau afganistan. selama kaum wanita masih dililit kemiskinan dan kebodohan, dan satu-satunya aset yang mereka punya untuk mencari nafkah adalah alat kelaminnya, selama itu pula pelacuran akan tetap ada. maka sekolahkan anak perempuan setinggi-tingginya. agar mereka bisa bekerja dan mencari nafkah dengan halal. dan jangan suka mengompor-ngompori kekerasan yang bisa mengakibatkan konflik dan perang. karena dalam perang, kaum perempuan biasanya yang akan menjadi korban. *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Perdagangan Wanita dan Pelacuran
pendapat mas nug kok bertentangan denan FPI yah ? kalau saya malah mikirnya, mendingan perbudakan dilegalisasi aja sekalian. - jadi pelacuran diganti namanya dengan perbudakan, setiap yg ke tempat pelacuaran, akad transaksinya adalah membeli budak. dan menggauli budak diperbolehkan dalam islam. - buat umat islam yg ingin menabung pahala, bisa membebaskan budaknya dengan cuma cuma. pahalanya sangat besar lho apalagi kalau dilakukan di bulan romadhon. - kita memang harus pintar pintar dealing denan shariate business ini jgn sampai mengharamkan yg halal. :D salam, Ari Condro On 9/27/06, Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] wrote: di arab saudi (yang kerajaan islam) dan iran (yang republik islam), tempat pelacuran dan praktek melacur dilarang. disana secara resmi tak ada tempat pelacuran. tapi pelacur (laki-laki dan perempuan) dan praktek pelacuran toh tetap ada. dengan pelacur yang kebanyakan impor. di saudi banyak pelacur berasal dari indonesia. di iran banyak pelacur berasal dari barak-barak pengungsi asal irak atau afganistan. selama kaum wanita masih dililit kemiskinan dan kebodohan, dan satu-satunya aset yang mereka punya untuk mencari nafkah adalah alat kelaminnya, selama itu pula pelacuran akan tetap ada. maka sekolahkan anak perempuan setinggi-tingginya. agar mereka bisa bekerja dan mencari nafkah dengan halal. dan jangan suka mengompor-ngompori kekerasan yang bisa mengakibatkan konflik dan perang. karena dalam perang, kaum perempuan biasanya yang akan menjadi korban. [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Syairat Islam di Somalia : Boy dies in Somali protest
http://www.gulf-times.com/site/topics/article.asp?cu_no=2item_no=109679version=1template_id=39parent_id=21 Boy dies in Somali protest Published: Tuesday, 26 September, 2006, 10:17 AM Doha Time *KISMAYO:* Islamist fighters in the Somali port city of Kismayo opened fire yesterday towards residents burning tyres, throwing stones and chanting to protest against the Islamist takeover of the city hours before. A 13-year-old boy was shot dead while protesting, and two other people were injured as violence raged for several hours in Somalia's third biggest city, witnesses said. We have been taken over by extremists, the Islamic courts have taken us by force, and now they are firing at us, protester Dahabo Dirie said. Riding trucks with machine guns, the Islamists guarded main streets and forbade gatherings after the protests died down. The Mogadishu-based Islamists poured into Kismayo overnight to extend their grip on south-central Somalia and effectively flank the powerless central government on three sides. Ministers accused the Islamists of mounting the offensive with fighters from Eritrea, Pakistan and Yemen. There are foreign forces ... which attacked Kismayo, Somali Interior Minister Hussein Mohamed Farah Aideed told the Al Jazeera network. Further inflaming the situation, witnesses said more troops from the Islamists' arch-enemy - Ethiopia - were heading to the government's provincial base in Baidoa to bolster President Abdullahi Yusuf's weak military capacity. Residents in the town of Berdale, about 60kms from Baidoa, said they saw about 400 Ethiopian soldiers. There were about 50 trucks, said resident Mohamed Isak. Addis Ababa routinely denies incursions into Somalia. The government, whose strongest regional ally is Ethiopia, denounced the Kismayo takeover as a breach of an agreement reached during peace talks in Sudan to halt further military expansion and said the Islamists had recruited foreign fighters. They brought into the country weapons, explosives and foreign troops who were trained in terrorism, said Minister of State for Information Khadija Mohamed Diriye. Kismayo residents, near Kenya's border, said some arriving Islamist fighters had stirred up an already tense mood by burning the Somali flag and raising an Islamic one, after taking the city hours earlier without firing a shot. Thousands of men and women earlier shouted we don't want the Islamic Courts and tossed stones at the militia trucks. Islamist spokesman Abdirahim Ibrahim Mudey said the movement, which took over Mogadishu from US-backed warlords in June, had moved into Kismayo to prevent African troops using it as an entry point or base under a proposed peacekeeping force. The African Union wants to send troops to Somalia in a move supported by the government but opposed by the Islamists. We heard Ugandan and Ethiopian troops were heading to Kismayo via the Kenyan-Somali border ... we will defend ourselves, Mudey said. Kismayo is an important fishing, agricultural and livestock centre, a relatively prosperous city in a war-shattered nation. Other than the semi-autonomous northern enclave of Puntland and the self-declared independent enclave of Somaliland, the Islamists now control all Somalia's key ports. Reuters [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Fw : Menghormati Orang Berpuasa
Liputan6.com http://liputan6.com/, Banjarmasin: Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Kota Banjarmasin dan Samapta Kepolisian Kota Besar Banjarmasin, Selatan, belum lama ini, merazia sejumlah warung dan restoran. Razia ini adalah tindak lanjut terhadap larangan membuka warung makan dan minuman pada siang hari selama Ramadan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2005. Operasi dilancarkan mulai dari Terminal Induk Banjarmasin, sepanjang Jalan Achmad Yani, Jalan Veteran, Pasar Harumanis, hingga Pelabuhan Trisakti Banjarmasin. Dalam operasi ini, puluhan warung makanan dan minuman tertangkap basah membuka usaha di siang hari. Puluhan orang bahkan kepergok sedang menikmati makanan dan minuman di dalam warung. Petugas juga menangkap dua penjual mie ayam yang sedang berjualan di pinggir jalan kawasan Pelabuhan Trisakti. Dua orang wanita yang mengaku berhalangan puasa juga diamankan karena kedapatan makan mi ayam. Mereka yang terjaring diproses di Poltabes Banjarmasin. Selanjutnya mereka menjalani sidang di Pengadilan Negeri Banjarmasin. Selain terkena sanksi kurungan, pemilik warung didenda hingga jutaan rupiah. Sementara para konsumen warung didenda antara Rp 17 hingga 25 ribu.(TOZ/Emir Faisal dan Soeb) __ Forward : Setiap bulan Ramadhan, orang Islam kadangkala suka mengeluarkan istilah 'hormatilah orang yang sedang berpuasa' atau dengan kata lain, paling tidak, setiap tahunnya orang yang sedang berpuasa minta dihormati. Saking seringnya didengungkan permintaan 'minta dihormati selama bulan puasa', maka kemudian bentuk penghormatan itu dituangkan dalam peraturan atau UU yang sistematik, yang seakan-akan berasal dari ajaran Islam yang dibawa oleh kanjeng Nabi s.a.w, padahal sesungguhnya bukan. Sebagai contoh adalah adanya beberapa perda atau penerapan Syari'at yang telah diimplementasikan di beberapa provinsi di Indonesia mengenai aturan serta hukuman bagi yang tidak berpuasa, aturan makan/minum, dan pelarangan berjualan makanan/minuman, dan lain-lain. Itulah salah satu contoh dan masalah yang sedang dan terus berkembang dalam masyarakat Islam di Indonesia. Ajaran puasa yang indah di bulan suci Ramadhan pada akhirnya dinodai oleh kelakuan manusia-manusia yang merasa - sekali lagi, merasa sebagai pemilik bulan Ramadhan. Merasa sebagai penerima mandat dari Tuhan untuk melakukan hukuman atas orang yang tidak berpuasa. Sebagai catatan, sebenarnya darimana sih munculnya sikap merasa itu? Merasa itu muncul, didorong dan dimulai dari para kyai/mullah/ulama yang merasa mendapatkan mandat (entah dari siapa mandatnya) untuk mengatur dan mengimplementasikan Syari'at Islam dalam masyarakat yang demikian heterogen. Padahal, sudah jelas menurut ajaran Islam bahwa berpuasa itu hanya karena Allah. Puasa itu hanya untuk orang beriman dan demi Tuhan semata. Orang yang mau puasa atau tidak mau puasa - urusannya hanya dengan Tuhan semata. Hitung-hitungannya hanya dengan Allah saja. Namun, ironisnya para pelaksana syariat Islam atau pelaksana perda itu kemudian menghukum manusia lainnya karena tidak berpuasa atau menghukum orang karena makan/minum di tempat umum atau menghukum karena berjualan makanan/minuman di siang hari. Dari segi ruhaniah, artinya para pelaksana perda/syariat itu menghukum orang karena tidak sedang menjalin hubungan dengan Tuhan melalui ibadah puasanya. Artinya, peran dan hak Tuhan sudah diambil alih oleh manusia. Kalau yang demikian sudah terjadi di masyarakat secara sistematik - maka hasilnya yang muncul adalah ketidak- harmonisan dan ketidak-adilan yang akan terus bergolak dalam masyarakat. Jadi, orang yang berpuasa dengan tulus, sejatinya HARUS menghargai dan menghormati orang yang tidak berpuasa dan harus menghargai, menghormati dan membantu orang yang memang harus terus berpuasa karena kemiskinannya - bukan minta dihormati karena sedang berpuasa. Salam, M. A. Suryawan Love for All - Hatred for None http://www.alislam.org http//www.ahmadiyya.or.id http//www.islamahmadiyya.net http://www.mta.tv/ [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To
[ppiindia] WAWANCARA (tulisan menarik karya Emha Ainun Nadjib)
Wawancara by Nadjib, Emha Ainun SEMUA orang mempunyai pengetahuan tentang hidup.Tapi yang paling tahu hanya tiga, yakni Tuhan, malaikat dan wartawan. Tuhan dan malaikat, mau apa saja biarkan.Tapi para wartawan, sesekali bolehlah qta perbincangkan.Supaya imbang.Jangan mereka saja yang tiap hari mempergunjingkan dan menggosipkan orang. Tetapi perbincangan qta tentang wartawan akan saya bikin sedemikian rupa sehingga timbul kesan bahwa wartawan itu baik, jujur dan pekerja keras.Soalnya Saya sendiri seorang wartawan.Kalau ditengah perbincangan nanti ada perkembangan yang bisa merugikan wartawan, tentu akan saya coba belokkan, atau bahkan saya stop sama sekali.Hanya orang tolol yang memamerkan boroknya sendiri.Hanya manusia dungu yang membuka-buka auratnya di depan orang lain. Tuhan mengetahui apa saja, malaikat mencatat segala peristiwa, dan wartawanbukan hanya sekedar tahu ada peristiwa pengguntingan pita.Wartawan bukan hanya sekedar mengerti teknik wawancara yang terencana.Lebih dari itu, wartawan tahu persis jumlah korupsi seorang pejabat.Wartawan tahu tanah yang dikosongkan penduduk itu akan dikapling untuk proyek apa.Wartawan tahu berapa korban yang sebenarnya dalam sebuah letusan peristiwa.Wartawan tahu skneario-skenario apa saja yang disembunyikan dari mata masyarakat.Wartawan tahu berapa lama lagi akan terjadi devaluasi atau kapan persisnya seorang raja akan turun takhta.Dan yang terpenting dari semua itu, wartawan tahu secara mendetail setiap pori tubuh bintang-bintang film tertentu-saya ulangi, bintang-bintang film tertentu-dalam keadaan sangat jujur dan penuh keterbukaan.Foto-foto tubuh yang inocent, tanpa tedeng aling-aling.Baik yang diambil di lokasi alam, di ranjang kamar, diatas wastafel, atau sedang bercengkerama dengan kuda. Saya buka rahasia yang sebenarnya bukan rahasia ini dengan maksud agar para bintang film lain yang serius berpikir untuk membersihkan citra korps bintang film dari ideologi buka aurat yang makin merajalela. Kalau kelak tak ada lagi wanita yang bersedia difoto dengan pose penuh kejujuran tubuh, terus terang mata pencarian saya akan jauh berkurang.Tidak apa-apa.Demi masyarakat qta yang beradab, saya rela berkorban.Jer basuki mawa bea.Toh saya sudah punya banyak koleksi foto-foto jujur. Dan lagi aslinya saya bukanlah wartawan porno.Saya ini wartawan politiq.Dulunya, waktu belajar, saya ini wartawan kesenian.Itu paling gampang.Kemudian saya beralih menjadi wartawan bidang kriminal dan hukum.Ada tahun-tahun saya mengkhususkan diri sebagai wartawan KB dan kelompencapir, namun kemudian saya memilih jadi wartawan polotiq saja. Kenapa?Karena dunia politiq selalau amat penuh kesopanan dan tata krama.Sangat menyenangkan.Sopa, artinya politiq selalu berpakaian rapih, pakai parfum, dan segala macam kosmetik.Kalau mulut bau karena jarang sikatan bisa pakai alat tertentu sehingga mulut jadi harum.Kalau tubuh berpanu atau berkadas, bisa dilulur sedemikian rupa sehingga kulit menjadi semulus kulit Meryl Streep atau Ida Iasha.Pokoknya segala cacat bisa ditutupi.Bau mulut politiq, bibir politiq, telah ditampilkan dengan berbagai macam parfum dan kosmetika politiq sehingga lebih indah dari warna aslinya. Kalau pada suatu hari ada bisul yang meletus, wartawan akan diberi tugas-lewat telepon-untuk menutupi bisul itu dengan block tinta hitam.Kalau tidak, saya akan kehilangan eksistensi sebagai wartawan, dan sekian ribu karyawan perusahaan kami juga kehilangan kekaryawanannya.Dan anehnya, kalau qta kehilangan pekerjaan, asap dapur qta jadi terancam.Mbok ya ya kalau tidak kerja itu tetap punya duit gitu loch...:-) Ternyata saya ini pada haikatnya memang kurang sanggup menghargai kesopanan.Oleh semua itu saya tidak krasan.Saya ingin menjelalajahi dunia yang penuh dengan kejujuran, keterbukaan tanpa tabir, tanpa tedeng aling-aling.Dan itu saya jumpai dalam dunia glamor sebagai artis-artis.Sebagian lho...sebagaian.Dunia dimana kain menjadi sangat mahal, sehingga ada bintang yang hanya mampu membeli celana dalam dan bra atau bahkan ada yang tidak bisa membeli apa-apa sama sekali. Memang di negeri yang ber-KeTuhanan Yang Maha Esa ini qta tak mungkin menerbitkan majalah macam Penthouse atau Playboy.Tapi dalang tak pernah kekurangan lakon.Qta tahu bagaimana mem-playboy-kan media massa dengan cara yang lebih canggih.Cover tak usah telanjang betul, asal merangsang, langsung qta bikin judul yang mlayboy:Bukan panjang pendeknya tapi teknik mainnya Ternyata, masyarakat umum juga amat mendambakan keterbukaan.Masyarakat benci kemunafikan.Maka media massa yang penuh rahasia-rahasia, laku keras.Ditambah dengan maki bodohnya masyarakat modern, buku dan majalahpun harus mengajari mereka bagaimana cara bersenggama yang baik, bagaimana caranya supaya tidak kecelakaan, bagaimana melakukan penyelewengan secara canggih dan terjaga efek-efeknya, atau memberi keyakinan kepada pemuda-pemudi bahwa keperawanan bukanlah sesuatu yang mutlak.Dalam hal ini saya telah mewawancarai sejumlah dokter, psikiater,
Re: [ppiindia] Tibo dkk : Eksekusi Kami Didepan Umum!!
Lho, dari awal anda kan mengatakan bahwa daerah timur itu sering rusuh karena disana Mayoritasnya non-Muslim, tapi dari data2 Depag, ternyata disana Mayoritanya Muslim, satu pertanyaan sederhana yang belum anda jawab : DATA ANDA DARI MANA ??? . dan Untuk membeikan gambaran bahwa di Barat pun terjadi kerusuhan maka kami memberikan contoh kasus Tasikmalaya, dan sampai saat ini anda juga belum memberikan argument atas pernyataan anda malah anda meberikan masalah Ambon, Oleh sebab itu kami juga mengutip masalah Ambon, dimana anda bisa baca sendiri sehingga Kerusuhan tersebut dimulai Oleh siapa : ( Kalau kutipan ( Mer C ) tidak disebutkan awal dari tragedi tersebut, maka kami ambil dari Fica , yang menceritakan kerusuhan sejak Januari 1999, disamping itu juga diberikan data tentang kerusakan2 Gereja dan Mesjid, jadi Menurut kami cukup berimbang. Juga bisa dilihat laporan dari Human ringht watch : http://www.hrw.org/reports/1999/ambon/amron-03.htm#P176_38332 ) Untuk melihat foto2 pembantaian bisa dilihat di : http://www.hrw.org/reports/1999/ambon/amron-03.htm#P176_38332 Untuk semua rangkaian kejadian di Ambon, bisa dilihat di : ( http://www.fica.org/hr/Ambon.html ) Termasuk Foto2 dan ada juga Bp. Maakewe Yang Perut Isterinya yang lagi Hamil dibelek ama Mayoritas untuk dikeluarkan Jamin anaknya . Untuk kasus RMS silakan anda baca dibawah ini : http://www.geocities.com/alifuru67/y2000/joshua1801y2k.htm Kutipan sebagiannya = Pada zaman penjajahan Belanda, haruslah diakui bahwa hampir tidak ada Muslim Ambon yang dapat mengenyam pendidikan tinggi. Hal ini terlihat jelas dari para menteri di jaman pemerintahan Bung Karno, seperti Dr. Leimena dan Prof. Siwabessy. Demikian juga yang. terjadi di dalam tubuh RMS saat itu. Para pemuka RMS yang terkenal hanyalah mereka yang Kristen, seperti Dr. Chris.Soumokil, Alvaris Manusama, Albert Wairisal dan Izzak Tamaela. Kenyataan ini sama sekali tidak berarti bahwa Muslim Ambon tidak terlibat sebagai anggota atau simpatisan RMS. Mereka hanya tidak kelihatan karena tertutup oleh ketenaran pemuka-pemuka RMS yang Kristen, yang telah mengenyam pendidikan tinggi kolonial saat itu. Kenyataan yang sangat mendukung keterlibatan pihak Muslim di dalam geraka RMS saat itu, adalah Kuatnya Semangat Hubungan Pela dan Gandong, yang tidak mengizinkan salah satu pihak, baik Kristen maupun Islam di Ambon, untuk melupakan saudara Pela atau saudara Gandong mereka (Gandong = Kandung). Sampai dengan tanggal 19 Januari 1999, uraian di atas tidak menutup kemungkinan adanya gerakan bawah tanah dari RMS. Secara diam-diam mereka tetap menjalin hubungan dengan para aktivis RMS di Negeri Belanda, yang berbeda keadaannya, berani menyatakan keberadaan mereka kepada Pemerintah dan masyarakat Belanda. Tetapi, seiring dengan terbuka lebarnya kesempatan sekolah bagi semua warga negara Republik Indonesia, dan seiring pula dengan peralihan generasi di Ambon, maka Pucuk Pimpinan gerakan bawah tanah RMS di Ambon (Maluku ), beralih ke pihak Muslim dengan seorang ketua yang beragama Islam, dan yang berasal dari desa Pelauw, salah satu desa Muslim di pulau Haruku, Maluku Tengah. Ketua Yayasan Al Fatah, Abdullah Soulissa sendiri adalah bekas sekretaris RMS-Maluku. http://islamlib.com/id/index.php?page=articleid=218 Ust. Nasir Rahawarin dan Pendeta Hendrik: Masalah Separatisme Jadi Urusan Negara, bukan Swasta Kutipan salah satu Laporan dari fica : TRAGEDI PENYERANGAN DAN PEMBANTAIAN WARGA MASYARAKAT PADA BEBERAPA DESA/DUSUN DI PULAU AMBON Pada sore dan malam hari Selasa, tanggal 19 Januari 1999 (masih dalam suasana Idul Fitri), terjadi kerusuhan dan pembakaran di dalam kota Ambon, di daerah Batu Merah, Mardika, Silale dan di beberapa tempat lain. Peristiwa ini didahului dengan suatu peristiwa kriminal biasa yang terjadi sebagai akibat dari tindakan seorang pemuda asal Bugis yang berdomisili di Batu Merah, yang memeras seorang pemuda Ambon (sopir angkot) yang bernama JOPY, yang akhirnya berlanjut dengan pembakaran rumah-rumah penduduk dan rumah-rumah ibadah, serta perkelahian dan pembunuhan antar warga yang beragama Kristen dan yang beragama Islam, malah pada daerah-daerah tertentu, pembakaran rumah-rumah penduduk didahului dan diakhiri dengan aksi penjarahan (pencurian). Akibat kerusuhan ini, beberapa desa dan dusun di Pulau Ambon ikut menjadi sasaran kerusuhan tersebut. Namun kira-kira jam 09.30 WIT, menurut saksi mata yang juga korban/pengungsi (seorang guru), dari ujung jalan Telaga Kodok (arah Desa Hitu) datang berbondong-bondong warga desa tetangga dalam jumlah sangat banyak, sampai-sampai kerumunan manusia itu tidak kelihatan ujungnya (diperkirakan lebih dari seribu orang). Beberapa di antara mereka yang datang itu di kenal oleh para saksi sebagai warga Desa Hitu, Mamala, Morela dan Wakal, tetapi kebanyakan tidak dikenal oleh warga setempat. Mereka yang datang itu membawa berbagai jenis senjata tajam, antara lain : parang, samurai,
[ppiindia] Re: Perdagangan Wanita dan Pelacuran
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] wrote: di arab saudi (yang kerajaan islam) dan iran (yang republik islam), tempat pelacuran dan praktek melacur dilarang. disana secara resmi tak ada tempat pelacuran. tapi pelacur (laki-laki dan perempuan) dan praktek pelacuran toh tetap ada. dengan pelacur yang kebanyakan impor. di saudi banyak pelacur berasal dari indonesia. di iran banyak pelacur berasal dari barak-barak pengungsi asal irak atau afganistan. Kalau mandangnya partial antar negara, Saudi dan Iran luma'jan lah perenya gak ada yang jadi pelacur. Itu artinya kaum perenya gak miskin dan gak bodoh kan ya. selama kaum wanita masih dililit kemiskinan dan kebodohan, dan satu-satunya aset yang mereka punya untuk mencari nafkah adalah alat kelaminnya, selama itu pula pelacuran akan tetap ada. Pelacuran memang akan tetep ada. Cuma prosentasenya aja kali yang mesti diukur?? maka sekolahkan anak perempuan setinggi-tingginya. agar mereka bisa bekerja dan mencari nafkah dengan halal. dan jangan suka mengompor-ngompori kekerasan yang bisa mengakibatkan konflik dan perang. karena dalam perang, kaum perempuan biasanya yang akan menjadi korban. Kalo melihatnya dari sudut pandang Lelaki adalah pemimpin bagi wanita, kalo masih banyak pere yang jadi pelacur, itu artinya Lelakinya puayah-puayah...:-( Kalo udah perang, sapapun jadi korban. Apalagi perang yang gak mengindahkan kode etik perang. Peluru/bomnye gak punya mata. wassalam, yglebihsenengnyalahinlaki2kaloterjadiketimpangandiduniaini...:-) *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Bantahan atas Fitnah thd Majalah HIDAYAH
Saya setuju banget. coz selama aku baca semua perdebatan tentang persaudaraan antara Hidayah dan POP semuanya berdasarkan dugaan saja, atau bisa dikatakan Sok Tau. saya cukup banyak tau tentang media-media sensasi macam POP (saya tidak ingin menyebut media porno karena terdengar kita orang sok suci). POP murni berdiri sendiri dan sempat bubar di tahun 2004. ada mantan fotografernya yang kerja di kantorku. Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED] wrote: dari: http://tausyiah275.blogsome.com/2006/09/19/fitnah-terhadap-majalah-hidayah/ BANTAHAN TERHADAP FITNAH HIDAYAH BUKAN SAUDARA TABLOID POP Assalamualaikum wr. Wb. Semula saya agak kaget melihat email serta milis yang isinya sangat menyudutkan majalah Hidayah, dimana saya kerja di media tersebut.Bagaimana tidak, Hidayah yang selama ini lekat dengan pembaca sebagai majalah yang sejuk, membimbing orang untuk belajar agama, dicap sebagai majalah yang mengusung jargon Islam Belatung, majalah yang menyajikan cerita-cerita horor yang patut dipertanyakan kebenarannya, majalah yang mengejar profit besar dengan menghalalkan segala cara yakni menjual nama agama meski dengan cerita-ceritra sampah sampai majalah yang bersaudara dengan Tabloid Pop (Tabloid Porno). Namun setelah saya cermati, informasi miring tersebut tampaknya sekedar sensasi belaka, bualan semata yang menjurus pada fitnah. Entah didasari apa sehingga pelempar bola panas tersebut berani mengatakan sesuatu yang sebenarnya sangat tidak diketahuinya, tidak sesuai dengan fakta yang sesungguhnya serta pemahaman yang serampangan. Apakah ada motif ingin menjatuhkan citra Hidayah di depan khalayak melalui black campaign (kampanye hitam) dengan seolah-olah mengatakan bahwa apa yang ditulisnya benar-benar merupakan investigasi yang dapat dipertanggungjawabkan kepada publik ataukah ada motif-motif lainnya. Maklumlah, menurut hasil riset NMR (Nielsen Media Research) kuartal pertama 2006, di sembilan kota besar tercatat majalah Hidayah adalah majalah yang paling banyak dibaca (menempati rangking pertama) di antara 10 majalah lain, baru disusul majalah GADIS, BOBO, ANEKA YESS!, KARTINI, ETNIX, SABILI, TEMPO, MISTERI dan INTISARI. Dari sekitar 40 juta pembaca yang disurvei NMR (usia 10 tahun ke atas), sekitar 4,9% di antaranya memilih Hidayah sebagai bacaan mereka. Pembaca Hidayah jauh melampaui pembaca majalah-majalah lain, sementara peringkat kedua yaitu GADIS hanya meraup 1,81%, dan majalah Intisari yang berada di peringkat sepuluh meraup 0,64% (lihat Majalah Cakram Fokus edisi 6/2006). Melihat perjalanan Hidayah yang baru berumur 5 tahun namun hasilnya cukup fenomenal, maka tak mengherankan hantaman melalui isu-isu murahan dan tidak dapat dipertanggungjawabkan, pun coba dihembuskan oleh oknum-oknum yang sentimen terhadap Hidayah. Kata orang, semakin di atas semakin kencang angin bergoyang, mungkin ada benarnya. Kondisi itulah yang kini dihadapi Hidayah. Saya melihat, banyak hal yang sengaja dilencengkan dan diplintar-plintir oleh pembawa informasi miring tersebut dari fakta yang sesungguhnya. Pertama, penulis (penebar informasi tak jelas tersebut) kurang memahami isi majalah Hidayah. Sebab bila ia paham betul, ia tidak akan menyimpulkan bahwa Hidayah mengusung Islam Belatung. Ia ingin memberi label itu karena melihat cover Hidayah yang seram-seram dan ada keterkaitan dengan azab yang diterima seseorang menjelang/sesudah meninggal dunia karena amal perbuatan buruknya sewaktu di dunia, ditambah lagi dengan tayangan televisi yang marak dengan sinetron dengan tema yang hampir serupa dengan Hidayah. Padahal sejatinya, cerita yang dimaksudkan itu bagian kecil dari seluruh isi majalah Hidayah. Porsi untuk cerita-cerita yang baik (husnul khatimah) yang sama-sama bisa diambil iktibarnya juga cukup banyak. Belum lagi rubrik-rubrik lain yang sangat disenangi pembaca. Seperti: Kisah Kitab (rujukannya pada kitab-kitab klasik yang memuat kisah-kisah yang patut direnungi), Kisah Qur'an (kisah yang tidak asing lagi yang diinukilkan dari ayat-ayat Al-Qur'an dan kitab-kitab tafsir), profil dai (menampilkan dai-dai yang sudah malang melintang di tanah air), tokoh-tokoh Islam, Syiar (lembaga Islam yang lebih mengedepankan pengembangan keislaman), serta artikel-artikel keagamaan yang diminati banyak orang. Dan sejak sinetron-sinetron yang hampir sama dengan Hidayah menjamur di berbagai tayangan televisi yang keluar pakem dari Hidayah, dengan penyajian dan penggarapan yang justru bisa membuat citra kurang baik, Hidayah Indonesia sudah sejak lama menarik diri dari peredaran di televisi. Dengan mengacu hal di atas, maka penilaian Hidayah yang dipersepsikan Islam Belatung adalah penilaian yang sangat cetek. Dan tampaknya sang penebar informasi miring tersebut menyimpulkan berdasar kekurangpahamannya terhadap Hidayah, ia hanya mengetahui kulit luarnya saja tanpa memahami isi-isinya. Kedua, rujukan yang digunakan sang penebar isu tersebut layak dipertanyakan kebenarannya. Darimana informasi didapat, benarkah dari
Re: [ppiindia] Perdagangan Wanita dan Pelacuran
hehehe, maaf saya tak tahu ternyata sedang berhadapan dengan pedagang syariat ya? saya pilih dagang yang lain saja deh. At 01:40 PM 9/27/2006, you wrote: pendapat mas nug kok bertentangan denan FPI yah ? kalau saya malah mikirnya, mendingan perbudakan dilegalisasi aja sekalian. - jadi pelacuran diganti namanya dengan perbudakan, setiap yg ke tempat pelacuaran, akad transaksinya adalah membeli budak. dan menggauli budak diperbolehkan dalam islam. - buat umat islam yg ingin menabung pahala, bisa membebaskan budaknya dengan cuma cuma. pahalanya sangat besar lho apalagi kalau dilakukan di bulan romadhon. - kita memang harus pintar pintar dealing denan shariate business ini jgn sampai mengharamkan yg halal. :D salam, Ari Condro *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Perdagangan Wanita dan Pelacuran
Kalau tempat pelacuran ditutup kasihan juga nanti mas Nugroho tidak bisa mampir lagi ke sana. Atau bisa jadi nanti anak-anak perempuan mas Nugroho tidak bisa bercita-cita jadi Pekerja Seks Komersial di tempat pelacuran tersebut...:) Kok ada sih orang yang mendukung pelacuran...? --- Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] wrote: hehehe, maaf saya tak tahu ternyata sedang berhadapan dengan pedagang syariat ya? saya pilih dagang yang lain saja deh. At 01:40 PM 9/27/2006, you wrote: pendapat mas nug kok bertentangan denan FPI yah ? kalau saya malah mikirnya, mendingan perbudakan dilegalisasi aja sekalian. - jadi pelacuran diganti namanya dengan perbudakan, setiap yg ke tempat pelacuaran, akad transaksinya adalah membeli budak. dan menggauli budak diperbolehkan dalam islam. - buat umat islam yg ingin menabung pahala, bisa membebaskan budaknya dengan cuma cuma. pahalanya sangat besar lho apalagi kalau dilakukan di bulan romadhon. - kita memang harus pintar pintar dealing denan shariate business ini jgn sampai mengharamkan yg halal. :D salam, Ari Condro === Ingin belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits? Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] http://www.media-islam.or.id __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: Perdagangan Wanita dan Pelacuran
Nah lho! gene neh akibatnya kalo main sindir2an... dah ah, berbaik sangka saja mas. Gak ada orang beragama dan orang2 yang mendukung kebaikan moral yg mendukung pelacuran. Banyak2 berpikir kebaikan, biar hati lembut. Gitu kata AA Gym. wassalam. --- In ppiindia@yahoogroups.com, A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau tempat pelacuran ditutup kasihan juga nanti mas Nugroho tidak bisa mampir lagi ke sana. Atau bisa jadi nanti anak-anak perempuan mas Nugroho tidak bisa bercita-cita jadi Pekerja Seks Komersial di tempat pelacuran tersebut...:) Kok ada sih orang yang mendukung pelacuran...? --- Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] wrote: hehehe, maaf saya tak tahu ternyata sedang berhadapan dengan pedagang syariat ya? saya pilih dagang yang lain saja deh. At 01:40 PM 9/27/2006, you wrote: pendapat mas nug kok bertentangan denan FPI yah ? kalau saya malah mikirnya, mendingan perbudakan dilegalisasi aja sekalian. - jadi pelacuran diganti namanya dengan perbudakan, setiap yg ke tempat pelacuaran, akad transaksinya adalah membeli budak. dan menggauli budak diperbolehkan dalam islam. - buat umat islam yg ingin menabung pahala, bisa membebaskan budaknya dengan cuma cuma. pahalanya sangat besar lho apalagi kalau dilakukan di bulan romadhon. - kita memang harus pintar pintar dealing denan shariate business ini jgn sampai mengharamkan yg halal. :D salam, Ari Condro === Ingin belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits? Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] http://www.media-islam.or.id __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Perdagangan Wanita dan Pelacuran
memang susah ngomong sama orang yang hati dan mulutnya kotor seperti comberan. gitu ngaku pejuang islam. muke lu jauh! At 05:43 PM 9/27/2006, you wrote: Kalau tempat pelacuran ditutup kasihan juga nanti mas Nugroho tidak bisa mampir lagi ke sana. Atau bisa jadi nanti anak-anak perempuan mas Nugroho tidak bisa bercita-cita jadi Pekerja Seks Komersial di tempat pelacuran tersebut...:) Kok ada sih orang yang mendukung pelacuran...? *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Bantahan atas Fitnah thd Majalah HIDAYAH
dari: http://tausyiah275.blogsome.com/2006/09/19/fitnah-terhadap-majalah-hidayah/ BANTAHAN TERHADAP FITNAH HIDAYAH BUKAN SAUDARA TABLOID POP Assalamualaikum wr. Wb. Semula saya agak kaget melihat email serta milis yang isinya sangat menyudutkan majalah Hidayah, dimana saya kerja di media tersebut.Bagaimana tidak, Hidayah yang selama ini lekat dengan pembaca sebagai majalah yang sejuk, membimbing orang untuk belajar agama, dicap sebagai majalah yang mengusung jargon Islam Belatung, majalah yang menyajikan cerita-cerita horor yang patut dipertanyakan kebenarannya, majalah yang mengejar profit besar dengan menghalalkan segala cara yakni menjual nama agama meski dengan cerita-ceritra sampah sampai majalah yang bersaudara dengan Tabloid Pop (Tabloid Porno). Namun setelah saya cermati, informasi miring tersebut tampaknya sekedar sensasi belaka, bualan semata yang menjurus pada fitnah. Entah didasari apa sehingga pelempar bola panas tersebut berani mengatakan sesuatu yang sebenarnya sangat tidak diketahuinya, tidak sesuai dengan fakta yang sesungguhnya serta pemahaman yang serampangan. Apakah ada motif ingin menjatuhkan citra Hidayah di depan khalayak melalui black campaign (kampanye hitam) dengan seolah-olah mengatakan bahwa apa yang ditulisnya benar-benar merupakan investigasi yang dapat dipertanggungjawabkan kepada publik ataukah ada motif-motif lainnya. Maklumlah, menurut hasil riset NMR (Nielsen Media Research) kuartal pertama 2006, di sembilan kota besar tercatat majalah Hidayah adalah majalah yang paling banyak dibaca (menempati rangking pertama) di antara 10 majalah lain, baru disusul majalah GADIS, BOBO, ANEKA YESS!, KARTINI, ETNIX, SABILI, TEMPO, MISTERI dan INTISARI. Dari sekitar 40 juta pembaca yang disurvei NMR (usia 10 tahun ke atas), sekitar 4,9% di antaranya memilih Hidayah sebagai bacaan mereka. Pembaca Hidayah jauh melampaui pembaca majalah-majalah lain, sementara peringkat kedua yaitu GADIS hanya meraup 1,81%, dan majalah Intisari yang berada di peringkat sepuluh meraup 0,64% (lihat Majalah Cakram Fokus edisi 6/2006). Melihat perjalanan Hidayah yang baru berumur 5 tahun namun hasilnya cukup fenomenal, maka tak mengherankan hantaman melalui isu-isu murahan dan tidak dapat dipertanggungjawabkan, pun coba dihembuskan oleh oknum-oknum yang sentimen terhadap Hidayah. Kata orang, semakin di atas semakin kencang angin bergoyang, mungkin ada benarnya. Kondisi itulah yang kini dihadapi Hidayah. Saya melihat, banyak hal yang sengaja dilencengkan dan diplintar-plintir oleh pembawa informasi miring tersebut dari fakta yang sesungguhnya. Pertama, penulis (penebar informasi tak jelas tersebut) kurang memahami isi majalah Hidayah. Sebab bila ia paham betul, ia tidak akan menyimpulkan bahwa Hidayah mengusung Islam Belatung. Ia ingin memberi label itu karena melihat cover Hidayah yang seram-seram dan ada keterkaitan dengan azab yang diterima seseorang menjelang/sesudah meninggal dunia karena amal perbuatan buruknya sewaktu di dunia, ditambah lagi dengan tayangan televisi yang marak dengan sinetron dengan tema yang hampir serupa dengan Hidayah. Padahal sejatinya, cerita yang dimaksudkan itu bagian kecil dari seluruh isi majalah Hidayah. Porsi untuk cerita-cerita yang baik (husnul khatimah) yang sama-sama bisa diambil iktibarnya juga cukup banyak. Belum lagi rubrik-rubrik lain yang sangat disenangi pembaca. Seperti: Kisah Kitab (rujukannya pada kitab-kitab klasik yang memuat kisah-kisah yang patut direnungi), Kisah Qur'an (kisah yang tidak asing lagi yang diinukilkan dari ayat-ayat Al-Qur'an dan kitab-kitab tafsir), profil dai (menampilkan dai-dai yang sudah malang melintang di tanah air), tokoh-tokoh Islam, Syiar (lembaga Islam yang lebih mengedepankan pengembangan keislaman), serta artikel-artikel keagamaan yang diminati banyak orang. Dan sejak sinetron-sinetron yang hampir sama dengan Hidayah menjamur di berbagai tayangan televisi yang keluar pakem dari Hidayah, dengan penyajian dan penggarapan yang justru bisa membuat citra kurang baik, Hidayah Indonesia sudah sejak lama menarik diri dari peredaran di televisi. Dengan mengacu hal di atas, maka penilaian Hidayah yang dipersepsikan Islam Belatung adalah penilaian yang sangat cetek. Dan tampaknya sang penebar informasi miring tersebut menyimpulkan berdasar kekurangpahamannya terhadap Hidayah, ia hanya mengetahui kulit luarnya saja tanpa memahami isi-isinya. Kedua, rujukan yang digunakan sang penebar isu tersebut layak dipertanyakan kebenarannya. Darimana informasi didapat, benarkah dari salah seorang reporter GATRA, ataukah hanya alasan yang digunakan untuk menjustifikasi dugaannya. Saya menangkap bahwa apa yang dituduhkan ini hanya berdasarkan katanya? bukan dari investigasi yang benar-benar. Nah, jika rujukan tersebut bersifat katanya? karena bukan berasal dari rujukan primer, bagaimana mungkin orang bisa mempercayai kebenaran tulisan tersebut. Dalam ilmu mushtalahul hadits, sanadnya (penyampai berita) mungkin tidak tsiqah (kurang bisa dipercaya)
[ppiindia] Media Tall Tales for the Next War
Published on Monday, September 25, 2006 by CommonDreams.org Media Tall Tales for the Next War by Norman Solomon The Sept. 25 edition of Time magazine illustrates how the U.S. news media are gearing up for a military attack on Iran. The headline over the cover-story interview with Iran's president, Mahmoud Ahmadinejad, is A Date With a Dangerous Mind. The big-type subhead calls him the man whose swagger is stirring fears of war with the U.S., and the second paragraph concludes: Though pictures of the Iranian president often show him flashing a peace sign, his actions could well be leading the world closer to war. When the USA's biggest newsweekly devotes five pages to scoping out a U.S. air war against Iran, as Time did in the same issue, it's yet another sign that the wheels of our nation's war-spin machine are turning faster toward yet another unprovoked attack on another country. Ahmadinejad has risen to the top of Washington's -- and American media's -- enemies list. Within the last 20 years, that list has included Manuel Noriega, Saddam Hussein and Slobodan Milosevic, with each subjected to extensive vilification before the Pentagon launched a large-scale military attack. Whenever the president of the United States decides to initiate or intensify a media blitz against a foreign leader, mainstream U.S. news outlets have dependably stepped up the decibels and hysteria. But the administration can also call off the dogs of war by going silent about the evils of some foreign tyrant. Take Libya's dictator, for instance. For more than a third of a century, Col. Muammar al-Qaddafi has been a despot whose overall record of repression makes Noriega or Milosevic seem relatively tolerant of domestic political foes. But ever since Qaddafi made a deal with the Bush administration in December 2003, the silence out of Washington about Qaddafi's evilness has been notable. When Qaddafi publicly celebrated the 37th anniversary of his dictatorship a few weeks ago, he declared in a speech on state television: Our enemies have been crushed inside Libya, and you have to be ready to kill them if they emerge anew. The New York Times noted that Qaddafi's regime criminalizes the creation of opposition parties. Today, while the human rights situation in Iran is reprehensible, the ongoing circumstances are far worse under many governments favored by Washington. Here at home, media outlets should be untangling double standards instead of contributing to them. But so many reporters and pundits have internalized Washington's geopolitical agendas that the mainline institutions of journalism continue to rot from within. That the rot goes largely unnoticed is testimony to how Orwellian doublethink has been normalized. These are not issues of professionalism any more than concerns about public health are issues of medicine. The news media should be early warning systems that inform us before current events become unchangeable history. But when the media system undermines the free flow of information and prevents wide-ranging debate, what happens is a parody of democracy. That's what occurred four years ago during the media buildup for the invasion of Iraq. Now, warning signs are profuse: The Bush administration has Iran in the Pentagon's sights. And the drive toward war, fueled by double standards about nuclear development and human rights, is getting a big boost from U.S. media coverage that portrays the president as reluctant to launch an attack on Iran. Time magazine reports that from the State Department to the White House to the highest reaches of the military command, there is a growing sense that a showdown with Iran ... may be impossible to avoid. The same kind of media spin -- assuming a sincere Bush desire to avoid war -- was profuse in the months before the invasion of Iraq. The more that news outlets tell such fairy tales, the more they become part of the war machinery. Norman Solomon is executive director of the Institute for Public Accuracy and the author of War Made Easy: How Presidents and Pundits Keep Spinning Us to Death. E-mail to: [EMAIL PROTECTED] __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima
[ppiindia] [POETRY] MEDELLIN VALENTINEZ ( V )
MEDELLIN VALENTINEZ ( V ) Untai harapan tiada berputus hanya berjuang untuk kenangan sebuah kenangan! tiada gubrisan waktu akan berlalu di jejak-jejak perjalanan Sebelum perpisahan sesaat mencari harap di celah waktu merangkai lambai diantara senyum berbayang merajut bayang penantian Cinta? seakan berakhir di ujungnya Oh jangan! jangan terhapus bayang itu sebelum waktu melepas kenangan yang tiada dicari dimana ditemukan Berduyun rasa bergumpal mencari sebuah tali kenangan untuk menjejak sentuhan nafasmu Medellin tinggalkanlah bayangmu! agar kudapati tempat, di nafasmu berdiam Cinta? berujung di sebuah bayang September 2006, Leonowens SP - Yahoo! Messenger with Voice. Make PC-to-Phone Calls to the US (and 30+ countries) for 2¢/min or less. [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Pengelolaan Migas Tanpa Tender Merugikan Bangsa
Saya melihat pengelolaan Migas di Indonesia tanpa tender dan sangat tidak transparan. Walhasil akhirnya yang lebih banyak menikmati hasil migas adalah perusahaan asing. Karena meski secara teori pemerintah dapat 85% dan kontraktor hanya 15%, tapi kontraktor ini memotong terlebih dulu pendapatan yang ada dengan biaya cost recovery (biaya investasi, operasional, dsb) yang mereka tentukan sendiri. Akibatnya di Natuna misalnya pemerintah Indonesia tidak dapat apa-apa dengan alasan biayanya terlalu tinggi. Padahal Exxon perusahaan pengelolanya setiap tahun mengeruk keuntungan Rp 360 trilyun termasuk dari Natuna yang merupakan salah satu cadangan gas terbesar di dunia. Seharusnya pemerintah lebih mementingkan rakyat ketimbang keuntungan pribadi/kelompok. Contohlah pemerintah Qatar. Mereka memakai sistem tender/seleksi untuk memilih pengelola migas mereka. Sebagai contoh Qatar Petrolem yang merupakan BUMN Qatar menguasai 65% dari Qatargas yang mengelola gas di sana. Sisanya 35% dibagi-bagi oleh Total (10%), ExxonMobil (10%), Mitsui (7.5%) dan Marubeni (7.5%). Dengan memiliki mayoritas saham, maka pemerintah Qatar menguasai penuh perusahaan tersebut sementara perusahaan asing seperti Exxon terpecah-belah dan tak ada yang lebih dari 10%. Oleh karena itu sebagian besar hasil migas di Qatar dapat dinikmati oleh mereka. Itulah salah satu penyebab kenapa Qatar jauh lebih kaya dari kita. Karena mereka lebih cerdas dalam mengelola migas. Ini beda dengan kita yang rata-rata memberi saham 51% atau lebih ke satu perusahaan asing, contohnya ke Exxon di Blok Cepu. Akibatnya kita ditipu oleh perusahaan asing tersebut dan tidak dapat apa-apa seperti di Blok Natuna. Harusnya kita semua memikirkan ini. http://www.qatargas.com Qatar Petroleum (QP), the state oil company, is the major shareholder in Qatargas 1 with 65%, along with joint venture participants Total (10%), ExxonMobil (10%), Mitsui (7.5%) and Marubeni (7.5%). === Ingin belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits? Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] http://www.media-islam.or.id __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Akhir Kisah Al-Faruk
(REPUBLIKA, Rabu, 27 September 2006 ) Akhir Kisah Al-Faruk Bak film misteri, kisah Umar Al-Faruk selesai dengan segudang tanda tanya bagi penonton. Militer Inggris pekan ini menutup kisahnya dengan cerita kematian dramatis, lewat baku tembak di Basra, 340 kilometer tenggara Baghdad, Irak. Benar atau tidak kabar kematian Al-Faruk itu, tampaknya takkan ada lagi kesaksian dari ''tokoh Alqaidah Asia Tenggara'' itu. Padahal, dia adalah sosok kunci yang ''celotehnya'' menyeret orang-orang ke penjara--sebut antara lain Agus Dwikarna, Tamsil Linrung, dan Abu Bakar Ba'asyir--dengan tuduhan seram tentang terorisme. Kita terpaksa berhenti pada saat kisahnya masih menggantung, ketika kita tetap saja sulit memahami jalan cerita. Kita telah mengajukan berbagai pertanyaan, namun gagal mendapatkan jawaban yang masuk akal. Kisah Al-Faruk, bagi kita, mirip lakon Hollywod yang jagoannya adalah CIA dan penjahatnya adalah orang-orang dari Timur. CIA mengungkap ''daftar kejahatan'' warga Kuwait itu: Terlibat peledakan ''Bom Natal'' pada 2000, berencana membunuh Megawati, serta bermaksud meledakkan pusat kepentingan Amerika Serikat di Singapura dan Indonesia, antara lain kapal perang AS yang sedang singgah di Surabaya. Al-Faruk ditangkap pada 5 Juni 2002 di Masjid Raya Bogor. Penangkapnya adalah Badan Intelijen Negara (BIN). Al-Faruk saat itu sedang bersama Abdul Haris, ''orang'' BIN yang ditanamkan ke Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) pimpinan Abu Bakar Ba'asyir. Pertanyaan besar pertama yang muncul saat itu: Mengapa BIN menyerahkan begitu saja Al-Faruk kepada CIA, padahal kejahatan yang dituduhkan kepadanya terjadi di Indonesia? Tak pernah ada jawaban. Tekanan politik dalam negeri kemudian memaksa kepolisian--yang sudah kalah langkah dari BIN--menginterogasi Al-Faruk di penjara Baghram, Afghanistan. Hasilnya tetap tanda tanya. Dua perwira polisi berangkat ke Baghram, bertemankan figur Abdul Haris yang tak kurang misteriusnya. Hasil interogasi tak lebih berupa jawaban ''yes'' dan no'' atas 35 pertanyaan yang sebagian tampaknya ditujukan untuk menyeret Ba'asyir ke penjara. ''Kesaksian'' Al-Faruk menjadi bahan dakwaan bagi Ba'asyir. Tapi, pengadilan gagal membuktikannya. Al-Faruk tak pernah kembali ke Indonesia, meski istri dan anaknya tinggal Bogor. Pemerintah pernah meminta ia diadili di Indonesia, namun AS mengabaikan permintaan itu. Tiba-tiba muncul kabar pada November 2005 bahwa Al-Faruk sudah melarikan diri dari penjara Baghram pada Juli 2005. Kita hanya bisa mendengar kisah itu secara samar-samar. Terlalu banyak selubung dalam cerita tentang Al-Faruk. Bahkan, menurut kantor berita AP, pemerintah Indonesia pun tak kurang jengkelnya dengan masalah ini, termasuk saat AS menunda kabar pelarian Al-Faruk hingga empat bulan. Akal sehat kita pun bertanya-tanya, bagaimana sebuah penjara dengan pengamanan maksimum di Baghram dapat meloloskan ''tokoh teroris nomor 1 di Asia Tenggara'', orang yang disebut-sebut sebagai wakil langsung Usamah bin Ladin? Mengapa pula bertahun-tahun tak pernah ada persidangan untuk Al-Faruk? Sutradara tampaknya sudah menutup kisah. Al-Faruk diberitakan tewas di tanah leluhurnya, Irak. Kita cuma bisa menelan ludah lalu menanti kisah-kisah misteri lainnya. Ya, karena kita tak pernah sepenuhnya berdaulat menulis cerita dan lebih suka disuapi kisah-kisah impor yang tak masuk akal. (REPUBLIKA, Rabu, 27 September 2006 ) __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] How to Solve the Problems of Globalization
http://english. ohmynews. com/ArticleView/ article_view. asp?menu= A11100no= 319668rel_ no=1back_ url= Published 2006-09-26 17:01 (KST) How to Solve the Problems of Globalization Joseph Stiglitz and Evo Morales offer differing views As part of its 2006 World Leader's Forum, Columbia University hosted two programs which demonstrate that there are two significant but opposing models for economic development. One was with Columbia Professor Joseph Stiglitz, and the other with the President of Bolivia, Evo Morales. The first program, held on Monday, Sept. 18, was a talk by Stiglitz about his new book, Making Globalization Work. Stiglitz is an economics and business professor at Columbia, who shared the 2001 Nobel Prize in Economics. In his talk about his new book, he describes how globalization is what he calls market fundamentalism. This is a way of referring to the belief of the proponents of globalization that if left unimpeded, the market will solve all economic problems. Stiglitz acknowledges that globalization is currently not working. That countries and regions of the world are becoming poorer, rather than benefiting from the removal of regulations and the lowering of corporate taxation that make up key elements of the program of globalization. Stiglitz does not see the problem, however, as a flaw in the globalization itself, but only in how it is being implemented. He proposes that the winners have not yet found a way that is fair to carry out their program. Stiglitz blames the problems he outlines on the fact that the political program has lagged behind the economic. In his talk he briefly proposed some changes in policy. He warned that unless there are changes, those benefiting from globalization will see increased opposition. Three other panelists supplemented the program, praising Stiglitz's book and giving their views on globalization. One of the panelists was George Soros. Soros, a financier, pointed out that Stiglitz had failed to consider the impact of globalization on workers. While capital moves to where there is little or no taxation or regulation, workers have no comparable opportunity to move to, for example, a nation or region where there is strict regulation enforcing good labor conditions. Soros blamed the political leaders for allowing the abuse of workers in their countries. He failed to mention, however, that international agreements which promote the economic policies of globalization strip national entities of their ability to provide local protection. What Stiglitz and the others who spoke at the forum promoting his book failed to acknowledge, is that the economic policies being carried out in the name of globalization empower large corporations which already have much wealth and power. These are entities which do not recognize any social obligation. The very restrictions and political obligations that the corporations seek to have removed are often the institutional processes that were created to contain their unbridled political and economic power. Little time was available for questions from the audience. Instead extended responses from several of the panelists to a few questions used up the time that was supposed to be available for a substantial question and answer period. No critic of globalization had been invited to be part of the program. Only those who agreed with Stiglitz's contention that minor reforms would solve the problems he outlined were invited to be part of the program discussing his book. Oh Thursday, Sept. 21, Evo Morales gave a talk at Columbia. When Morales entered the auditorium, many people who were in the audience stood and applauded. He began his talk by thanking the audience for their warm reception. He explained how in his career as a union official in Bolivia, he had been the target of criticism from U.S. government officials. The U.S. embassy even tried to persuade Bolivians not to vote for Morales. He had not expected to find support from the American people. He explained that the warm greeting he was accorded filled him with great emotion. I thank you very much for this reception, he told his audience. In his talk, he described a model which provides a striking contrast to the one proposed by Stiglitz. Morales outlined how prior to his winning the presidency of Bolivia, a small minority of the population controlled the wealth and resources in his country. Bolivia is a small country, still it was listed as one of the most corrupt countries in an international survey. This corruption, he pointed out, was at the top of the power structure. Convened after Morales' election, a constituent assembly is drafting a new constitution. The vast majority of people, he explained, were excluded from having any say in the earlier constitution created for Bolivia. Morales outlined the social program being carried out to improve the lives of the Bolivian people. An example he gave was that students have been given support to go voluntarily to
[ppiindia] Omong Kosong dengan Demokrasi Amerika
(dari milis tetangga:) Keputusan Pemerintah Bush 'Bungkam' Pemikiran Cendikiawan Muslim, Menuai Kecaman Kalangan akademisi dan organisasi kemerdekaan sipil di AS, mengecam kebijakan pemerintahan AS menolak kehadiran cendikiawan Muslim Tariq Ramadan dari AS. Roger Bowen, sekretaris jenderal American Association of University Professors megungkapkan penyesalannya yang mendalam atas keputusan pemerintahan Bush itu. Begitu juga Diana Eck, ketua American Academy of Religion yang menilai Tariq Ramadan sebagai salah satu pakar teologi Muslim terkemuka dan pemikiran-pemikiran Ramadan sangat penting bagi diskusi kontemporer tentang Islam di Barat. Eck menyesalkan penolakan terhadap Ramadan yang saat ini menjadi pengajar di Oxford University. Menurutnya, kebijakan pengusiran yang dilakukan pemerintahan Bush, melukai komitmen AS untuk menghormati kebebasan mengeluarkan pendapat. Ramadan dipaksa meletakkan jabatannya di sebuah universitas prestisius di AS, ketika pemerintah AS mencabut visanya pada tahun 2004, beberapa saat sebelum ia terbang ke AS. Ramadan kemudian mengajukan visa non-imigran pada tahun 2005, tapi aparat berwenang di AS tidak mengabulkannya dengan alasan keamanan nasional. Atas kasus tersebut, American Civil Liberties Union (ACLU) mengajukan gugatan terhadap pemerintah AS, atas nama American Academy of Religion, American Association of University Professors dan PEN American Center. Ketiga organisasi itu telah mengundang Ramadan sebagai pembicara tamu. Juru bicara departemen luar negeri AS, Janelle Hironimus mengatakan, pemerintah AS tidak mengizinkan Ramadan masuk ke AS semata-mata karena tindakannya yang telah memberikan bantuan material pada organisasi teroris. Sementara menurut ACLU, Ramadan hanya memberikan sumbangan sebesar 765 dollar pada organisasi kemanusiaan Perancis dan Swiss yang memberikan bantuan pada rakyat Palestina pada tahun 2000. Organisasi bantuan untuk rakyat Palestina itu, oleh AS dimasukkan dalam daftar hitam teroris oleh AS, padahal di Eropa organisasi ini tidak dianggap membahayakan. Banyak yang mengira, termasuk Ramadan sendiri, pemerintah AS sengaja 'menghukum' para cendikiawan Muslim yang sudah mengkritik kebijakan perang Bush di Irak. Masalah sebenarnya bukan Profesor Ramadan, tapi pemikiran-pemikiran nya, kata Jameel Jaffer, kuasa hukum kasus pengusiran Ramadan. Jaffer menuding pemerintahan Bush sudah menyalahgunakan undang-undang imigrasi untuk 'membungkam kritik-kritik tajam dan menyensor adanya perdebatan politik di dalam negeri AS.' Komentar Ramadan Ramadan menyatakan, sumbangan yang diberikan pada lembaga sosial Committee for Charity yang berbasis di Perancis untuk membantu rakyat Palestina, dipandang AS sebagai dukungan terhadap gerakan Hamas, yang oleh AS dimasukkan dalam daftar organisasi teroris. Menurut Ramadan, saat ia memberikan sumbangan itu, AS belum memasukkan Hamas dalam daftar organisasi teroris, lagi pula lembaga sosial Committee for Charity adalah organisasi yang sah di Perancis. Bahkan kota Lille di Perancis sudah bekerjasama dengan organisasi itu selama beberapa tahun. Ini ideologi penolakan. Ini adalah satu-satunya cara untuk membenarkan keputusan mereka setelah penyelidikan yang sudah berlangsung selama dua tahun, kata Ramadan pada surat kabar New York Times. Ketakutan Bush yang sebenarnya adalah pemikiran-pemikiran saya. Saya dikesampingkan bukan karena pemerintah benar-benar meyakini bahwa saya adalah ancaman keamanan nasional, tapi karena kritik-kritik saya terhadap kebijakan luar negeri AS di Timur Tengah. Karena saya menentang invasi ke Irak dan karena kritik saya atas sejumlah kebijakan Bush terkait dengan penghormatan terhadap hak asasi manusia, sambung Ramadan. Ramadan adalah salah seorang cendikiawan Muslim yang oleh majalah Times dimasukkan dalam 100 tokoh inovator abad 21, atas kontribusinya dalam dunia Islam di Eropa. Akademisi di Inggris dan Eropa mengakui reputasinya sebagai pakar masalah-masalah Islam yang moderat. Ramadan sudah menulis 20 buku dan sekitar 700 artikel tentang Islam, salah satu karyanya adalah 'Western Muslims and the Future of Islam'. Tariq Ramadan tanpa kenal lelah mendorong warga Muslim minoritas di seluruh Eropa untuk melebur dengan masyarakat Eropa di tempat mereka masing-masing. *** __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan
[ppiindia] Kisah Gadis Bengkalis Dua Jam Mati Suri
Kisah Gadis Bengkalis Dua Jam Mati Suri Diperlihatkan Berbagai Kejadian di Akhirat Adi Sutrisno, Wartawan Riau Mandiri Sempat dinyatakan meninggal dunia, Aslina alias Iin (23) ternyata mengalami mati suri selama dua jam dan koma dua hari dua malam. Mahasiswi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Bengkalis itu mengaku selama mati suri, ia diperlihatkan berbagai kejadian alam barzah dan akhirat, serta beberapa kejadian yang menyangkut amal dan perbuatan manusia selama di dunia. Di hadapan sekitar 50-an orang, terdiri dari pegawai honor tenaga kesehatan Bengkalis, warga masyarakat serta sejumlah wartawan, Aslina, Rabu (3/9) kemarin, di aula studio TV Sri Junjungan Televisi (SJTV) Bengkalis, mengisahkan kejadian ghaib yang dialaminya itu. Menurut penuturan Iin yang didampingi pamannya, Rustam Effendi, sejak tiga tahun lalu ia menderita penyakit kelenjar gondok alias hiper teroid. Karena penyakitnya itu, Pada 25 Agustus silam, gadis ini ditemani Rustam Effendi berobat ke rumah sakit Mahkota Medical Center (MMC) Malaka. Setelah menjalani pemeriksaan kesehatan, dokter mengatakan operasi baru bisa dilakukan setelah tiga bulan, karena waktu itu tekanan darah tinggi. Namun pada Sabtu (26/8) tengah lama, kondisi anak sulung tiga bersaudara ini kritis, koma. Sang paman sempat memandunya membaca dua kalimat syahadat dan kalimat toyibah (Lailahailallah) sebanyak dua kali. Waktu ajal menjemput, tutur sang paman, Aslina sempat melafazkan kalimat toyibah dan syahadat. Secara perlahan-lahan gadis yang bekerja sebagai honorer di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Bengkalis ini tak bernafas. Tepat pukul 02.00 waktu Malaysia, indikator monitor denyut jantung terlihat kosong atau berupa garis lurus. Tak pelak situasi ini membuat Rustam sedih, kemudian beberapa dokter MMC Malaka terlihat sibuk memeriksa dan mengecek kondisi Aslina. Waktu itu dia sempat menghubungi keluarnya di Bengkalis untuk memberitahu kondisi terakhir Aslina. Untungnya setelah dua jam ditangani dokter, monitor terlihat kembali bergerak yang menandakan denyut jantung gadis yatim ini berdenyut lagi. Untuk perawatan lebih lanjut, Aslina dimasukan ke ruang ICU dan baru dua hari dua malam kemudian ia dinyatakan melewati masa kritisnya. Bertemu Sang Ayah Menurut pengakuan Aslina, dia melihat ketika nyawanya dicabut oleh malaikat. Waktu itu, nyawanya dicabut dari kaki kanan oleh malaikat. Rasanya sangat sakit, kulit seperti disayat, dibakar dengan minyak, tuturnya. Setelah roh berpisah dengan jasad, dia menyaksikan orang-orang yang masih hidup dan jasadnya terbaring di tempat tidur. Kemudian dibawa dua malaikat menuju ke suatu tempat. Aslina mempunyai keinginan untuk bertemu dengan ayahnya yang sudah lama meninggal, bernama Hasan Basri. Wahai ayahku bisakah aku bertemu denganmu. Aku sangat rindu, oh ayah, ucapnya. Memang di tempat itu Aslina bertemu dengan sosok pria muda berusia 17 tahun dengan wajah bersinar dan berseri-seri. Melihat sosok pria muda tersebut, Aslina tetap ngotot ingin bertemu dengan sang ayah. Kemudian, kedua malaikat memperkenalkan bahwa pria muda tersebut adalah ayahnya. Tentunya dia tidak menyangka karena waktu meninggal dunia, ayahnya berusia 55 tahun. Kemudian sang ayah bertanya kepada Aslina, maksud kedatangannya. Dia menjawab kedatangannya semata-mata memenuhi panggilan Allah SWT. Sang ayah menyuruh Aslina tetap pulang untuk menjaga adik-adiknya di dunia. Namun Aslina menjawab bahwa dirinya ke sini, memenuhi panggilan Allah. Waktu itu juga, dia menyebut rukun Islam satu persatu. Setelah berdialog dengan ayahnya, dua malaikat tadi membawa Aslina ke suatu tempat yang dipenuhi wanita memakai baju rapi dan berjilbab. Di situ, dia disalami dan dicium pipi kanan-kiri oleh wanita-wanita Muslimah tersebut. Tidak hanya itu, Aslina juga bertemu dengan 1.000 malaikat dengan wajah berseri dan seluruhnya sama. Di tempat itu, Aslina duduk di kursi yang sangat empuk. Bila di dunia empuk kursi tersebut seakan dilapisi delapan busa. Ketika duduk, tiba-tiba sosok wanita berseri mirip dengan dirinya menghampiri. Dia bertanya kepada sosok wanita tersebut. Saya adalah roh dan amal ibadah mu selama di dunia, kata wanita tersebut. Kemudian Aslina ditemani amalnya (sosok wanita, red) dan dua malaikat menyaksikan beberapa kejadian di akhirat. Di antaranya, ada seorang pria berpakaian compang-camping, badannya bernanah dan bau busuk. Tangan dan kaki dirantai sementara di atasnya memikul besi seberat 500 ton. Melihat kejadian itu, Aslina bertanya kepada amalnya. Rupanya pria tersebut semasa hidupnya suka membunuh dan menyantet (teluh) orang. Kejadian selanjutnya yang ia lihat, seorang yang disebat dengan rotan panjang sehingga kulit dan dagingnya mengelupas dari badan. Ternyata orang tersebut selama hidup tak pernah sholat bahkan menjelang ajal menjemput pun tak pernah menyebut sahadat. Aslina juga melihat, dua pria saling membunuh dengan kapak. Menurut keterangan amalnya, rupanya orang tersebut suka menodong dan memeras orang lain. Kemudian
[ppiindia] [POETRY] MEDELLIN VALENTINEZ ( VI )
MEDELLIN VALENTINEZ ( VI ) Setitik luruhan hasrat tuk sisakan jejak bayang kau berikan pada waktu bersisa yang kugenggam berdamping ragu kembali di Montaqua bersambut dingin Setelah malam melambai tiada kusisakan titik bayangku namun kurindukan kembaran wajahmu dan hatimu berharap tanya, tiada menentu Cinta? di batas ketidakpastian Terlalu hangat ya, sebuah perpisahan! diantara keangkuhan ternoda untuk saat-saat menguntai jejak Dan kuhaturkan sentuhan untuk sebuah bayang indahmu diantara kerinduanku, sekejap kisah namun diantara kita tiada mampu berkisah Cinta? hadir di bayang kenangan September 2006, Leonowens SP __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Pengelolaan Migas Tanpa Tender Merugikan Bangsa
Gimana mau mikirin rakyat, apalagi kalau (benar) ada yang namanya Mafia ini, itu.. Termasuk mereka yang sadar/tidak berprinsip: I love the United States, with all its faults and consider it as second country.. Kalo jaman dulu istilahnya 'bermental inlander'(?).. Wassalam, Irwan.K On 9/27/06, A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya melihat pengelolaan Migas di Indonesia tanpa tender dan sangat tidak transparan. Walhasil akhirnya yang lebih banyak menikmati hasil migas adalah perusahaan asing. Karena meski secara teori pemerintah dapat 85% dan kontraktor hanya 15%, tapi kontraktor ini memotong terlebih dulu pendapatan yang ada dengan biaya cost recovery (biaya investasi, operasional, dsb) yang mereka tentukan sendiri. Akibatnya di Natuna misalnya pemerintah Indonesia tidak dapat apa-apa dengan alasan biayanya terlalu tinggi. Padahal Exxon perusahaan pengelolanya setiap tahun mengeruk keuntungan Rp 360 trilyun termasuk dari Natuna yang merupakan salah satu cadangan gas terbesar di dunia. Seharusnya pemerintah lebih mementingkan rakyat ketimbang keuntungan pribadi/kelompok. Contohlah pemerintah Qatar. Mereka memakai sistem tender/seleksi untuk memilih pengelola migas mereka. Sebagai contoh Qatar Petrolem yang merupakan BUMN Qatar menguasai 65% dari Qatargas yang mengelola gas di sana. Sisanya 35% dibagi-bagi oleh Total (10%), ExxonMobil (10%), Mitsui (7.5%) dan Marubeni (7.5%). Dengan memiliki mayoritas saham, maka pemerintah Qatar menguasai penuh perusahaan tersebut sementara perusahaan asing seperti Exxon terpecah-belah dan tak ada yang lebih dari 10%. Oleh karena itu sebagian besar hasil migas di Qatar dapat dinikmati oleh mereka. Itulah salah satu penyebab kenapa Qatar jauh lebih kaya dari kita. Karena mereka lebih cerdas dalam mengelola migas. Ini beda dengan kita yang rata-rata memberi saham 51% atau lebih ke satu perusahaan asing, contohnya ke Exxon di Blok Cepu. Akibatnya kita ditipu oleh perusahaan asing tersebut dan tidak dapat apa-apa seperti di Blok Natuna. Harusnya kita semua memikirkan ini. http://www.qatargas.com Qatar Petroleum (QP), the state oil company, is the major shareholder in Qatargas 1 with 65%, along with joint venture participants Total (10%), ExxonMobil (10%), Mitsui (7.5%) and Marubeni (7.5%). [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Nebenjob, Nafas Mahasiswa Indonesia di jerman
Nebenjob, Nafas Mahasiswa Indonesia di Jerman Oleh: Anggatira Rinaldi Kegiatan mahasiswa di seluruh dunia sudah pasti bukan belajar saja. Selain kuliah, mahasiswa Indonesia di Jerman juga mengisi waktunya dengan pekerjaan sampingan. Dalam bahasa Jerman dikenal dengan istilah Nebenjob. Bermacam-macam pekerjaan dilakukan para mahasiswa disini, dan motivasi mereka memiliki pekerjaan sampingan berbeda-beda. Tapi apakah semudah itu mendapatkan pekerjaan sampingan di Jerman? Peraturan apa saja kah yang ada untuk mahasiswa asing yang mau bekerja di Jerman? Pengalaman apa saja yang bisa diceritakan mereka? Kali ini kita akan mendengarkan pengalaman 4 mahasiswa Indonesia yang kuliah di berbagai kota di Jerman sambil dengan kerja sampingannya. Pekerjaan apa saja kah yang mereka lakukan? Sri, Abihuda, Agnes dan Martin menceritakan pengalaman mereka: Sri: Saya bantu-bantu di tempat penitipan anak, jagain anak-anak main. Jadi ada suatu institusi, namanya Blaues Haus (Rumah Biru) dimana setiap hari kamis anak-anak umur 10 sampai 13 tahun bebas boleh masuk, boleh main atau ikut masak-masak. Pokoknya melakukan aktivitas masing-masing dan saya jagain Abihuda: Gue selain kuliah ya kegiatannya kerja, di Kino bagian servis. Ngerobekin tiket, ngebersihin Saal Kino atau sebagai proyektor, yang masang filmnya itu. Selain kedua mahasiswa yang memilih bekerja per minggu di tempat yang sama, banyak juga yang memilih bekerja selagi liburan semester dan di beberapa tempat yang berbeda. Kota yang berbeda pun tidak menjadi halangan. Martin: Siegen itu kota baja, jadi biasanya pelajar yang cowok kerja di pabrik baja. Agnes: Sempet di firma minuman gitu. Mereka mau bikin perbaikan sama sistem jadi mereka memang cari student yang kerja dalam liburan. Jadi cuma seminggu, ngitung botol-botol yang masuk dan keluar. Cuci Piring Untuk Hidup Banyak juga mahasiswa asing di Jerman yang bekerja paruh waktu menjadi pelayan, bekerja di toko roti atau pun mencuci piring di restoran. Pekerjaan yang biasanya dilakukan selagi liburan adalah bekerja di pabrik. Ini banyak ditemukan di kota-kota industri seperti Nürnberg atau pun Karlsruhe. Alternatif lainnya adalah bekerja di pameran besar seperti di Hannover dan Frankfurt. Alasan mereka bekerja pun bermacam-macam. Contohnya Sri, mahasiswa ilmu pendidikan yang bekerja untuk mencari pengalaman. Sri: Saya sebenarnya ikut kerja itu buat pengalaman, biar saya juga tahu, itu kann juga ada hubungannya dengan kuliah saya, jadi saya juga tahu lingkup kerjanya, bidang yang ada hubungannya dengan anak-anak. Sementara itu Abihuda yang sudah akan selesai dengan kuliahnya bekerja untuk menutupi kebutuhan hidupnya di Jerman. Abihuda: Gue kerja untuk hidup disini, jadi prioritas gue suka kebalik! Uang memang menjadi tema utama para mahasiswa asing Jerman. Dengan diharuskannya membayar uang kuliah sejak tahun ini hilanglah status Jerman sebagai negara unik dimana pendidikan gratis untuk semua orang. Dengan adanya pemberlakuan uang kuliah tersebut, tentu akan mengurangi kepentingan jangka panjang Jerman. Setidaknya ekspansi pengaruh Jerman, akan sedikit mengalami hambatan. Karena itu, banyak mahasiswa yang terpaksa bekerja untuk menutupi kebutuhan hidupnya disini karena uang yang diberikan orang tua tidak mencukupi. Tetapi, apakah kerja sampingan para mahasiswa ini benar-benar bisa mencukupi biaya hidup mereka? Agnes: Lumayan sih, semakin lama kita terbiasa dengan kerjanya semakin cepat. Ya cukup sih, jadi nutupin (hidup) sebulan juga Tetapi hal ini tidak berlaku untuk setiap orang, Martin contohnya: Martin Sepertinya nggak pernah akan cukup. Selalu harus bisa disuntik dari orang tua. Tetapi at least saya udah bisa merasakan kira-kira 3 bulan, 4 bulan saya bisa bertahan. Tetapi setelah itu dalam setahun kira-kira 3 bulan, 4 bulan saya harus disuntik dari Jakarta. Bukan keuangan saja yang menjadi ukuran kesuksesan bekerja sampingan. Sri yang bekerja karena ingin mencari pengalaman mempunyai tolak ukur yang berbeda: Sri Kerja sama anak-anak sebenernya menyenangkan. Misalnya masak-masak, tau-tau mereka jadi seneng masaknya atau misalnya ngerjain keterampilan terus di rumah besokannya bikin lagi atau di rumah ngasih tunjuk ke mama saya. Kayak gitu tuh rasanya seneng. Yang paling penting merasa berguna Bekerja Sambil kuliah Pertanyaan yang muncul sekarang adalah: apakah mempunyai pekerjaan sampingan tidak mengganggu kuliah? Kuliah di Jerman kan bukan saja sulit karena bahasa yang berbeda, tetapi juga memang karena standar pendidikannya yang tinggi. Masalah ini dirasakan dan diatasi dengan berbeda-beda oleh para mahasiswa ini. Martin: Saya tidak ada masalah disitu, karena saya hanya bekerja di Ferien saja. Kalau sudah mendekati Ferien saya sudah mempersiapkan bahan-bahan ujian dan abis itu sudah ujian saya baru dipanggil dari Arbeitsamt. Ini sisi positif bekerja di masa liburan atau
[ppiindia] Parlemen Jepang pilih Shinzo Abe
Parlemen Jepang pilih Shinzo Abe TOKYO: Parlemen Jepang telah memilih Ketua Partai Liberal Demokrat Jepang, Shinzo Abe sebagai pengganti Perdana Menteri Jepang saat ini, Junichiro Koizumi. Abe yang berusia 52 tahun akan menjadi Perdana Menteri termuda di Jepang, setelah perang dunia ke dua. Abe bermaksud memperbaiki hubungan dengan China dan mengupayakan agar Jepang memiliki peran yang lebih besar dalam kancah politik internasional. Berkaitan dengan itu, Abe akan menggulirkan perubahan konstitusi Jepang, yang sesudah Perang Dunia kedua diharuskan bersikap Pasifis. Perdana Menteri, Junichiro Koizumi yang sampai saat ini masih populer membuka jalan agar diselenggarakannya pemilihan umum. Selamat datang. - Stay in the know. Pulse on the new Yahoo.com. Check it out. [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Reaktor Nuklir Iran siap produksi dalam satu tahun
Reaktor Nuklir Iran siap produksi dalam satu tahun MOSKOW: Reaktor Nuklir Iran di Buschher diperkirakan akan siap produksi dalam satu tahun. Demikian dinyatakan lembaga atom Rusia, Rosatom, di Moskow. Disebutkan, wakil kedua negara Rusia dan Iran telah menandatangani kesepakatan tambahan untuk merampungkan instalasi nuklir itu. Selama beberapa tahun Rusia telah membantu Iran membangun instalasi nuklirnya yang pertama. Sementara itu, Amerika Serikat mengkritik bantuan Rusia itu, karena Amerika Serikat menduga, Iran hanya menggunakan alasan kebutuhan energi, padahal bermaksud membuat senjata nuklir. Di pihak lain Iran menyesali adanya dugaan tersebut. - Do you Yahoo!? Get on board. You're invited to try the new Yahoo! Mail. [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Tibo dkk : Eksekusi Kami Didepan Umum!!
Silahkan anda baca laporan komplit plit di bawah, sebagai jawaban atas pertanyaan sederhana anda. Berikut kronologis awalnya. Komposisi penduduk KABUPATEN POSO juga ada di bawah, lebih detail dari DATA DEPAG or Tempo yang anda sodorkan. Dari Tabel di bawah diperoleh KOMPOSISI JML PENDUDUK KABUPATEN POSO sebagai berikut : Muslim= 49.25%, Kristen = 50.75%, beragama lainnya = 0.45% Soal janin yg dibelah, barangkali anda mencampuradukan kerusuhan Poso dengan kerusuhan Sampit... Dayak versus Madura Selamat membaca Sumber: Laporan Penelitian Respon Militer Terhadap Konflik Sosial di Poso, Tim Peneliti Yayasan Bina Warga Sulawesi Tengah, Palu, November 2000, h. 92 http://ristek.tripod.com/rubrik/dep_2/poso_1.htm#tabel_1 SERIAL KONFLIK SOSIAL DI POSO: LUBANG MENUJU DISINTEGRASI BANGSA? I. PENDAHULUAN Kabupaten Poso mencakup wilayah dari arah tenggara ke barat daya dan melebar dari arah barat ke timur dan sebagian besar berada di daratan seluas 29.923,88 km2 atau 43,98% dari luas daratan Provinsi Sulawesi Tengah. Wilayah lainnya mencakup laut dan sebanyak kurang lebih 81 pulau yang sudah bernama, 40 pulau di antaranya berpenghuni. Tidak heran bila dibadingkan dengan luas kabupaten lainnya di Sulawesi Tengah, Poso mempunyai kawasan paling luas. Alam yang menghampar di kota Poso-240 km arah timur dari kota Palu (ibukota Provinsi Sulawesi Tengah) niscaya merupakan salah satu dari yang terindah di sepanjang garis katulistiwa di Indonesia. Di kota ini terdapat danau di Tentena yang memukau, Kepulauan Togean yang fantastik dan Teluk Tomini yang merupakan kawasan spesifik dalam gugusan garis edar matahari. Kekayaan sumberdaya alam Poso baik di dalam laut di kawasan Teluk Tomini, Sungai dan Danau Poso maupun kesuburan lahan serta hasil hutan dan tambangnya sungguh tidak ternilai. Salah satu dari kekayaan hasil hutan yang sangat dibanggakan dan penghasil terbesar di Indonesia adalah kayu hitam (ebony), selain kayu besi, kayu agathis, meranti, damar dan rotan. Lambang daerah Kabupaten Poso menggambarkan sebuah rumah yang disinari oleh bintang (semangat keagamaan yang tinggi) dan dikelilingi oleh padi dan kapas (lambang kemakmuran) di atas daratan yang bergelombang, lautan yang tenang dan pegunungan yang damai. Di bawah lambang ini tertulis sintuwu maroso (artinya: persatuan yang kuat). Di dalam kehidupan sehari-hari, semangat yang ingin ditampilkan dalam lambang itu dirasakan kurang lebihnya sesuai dengan realitas kehidupan masyarakat Poso ketika itu dalam waktu yang lama. Ini berlangsung hingga tibanya era reformasi. Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih. Kerusuhan yang melanda berbagai wilayah bumi Nusantara tampaknya tak luput pula menghampiri Poso. Kerusuhan dan konflik sosial yang terjadi di Kabupaten Poso diduga lebih bernuansa suku dan agama. Selain itu, suasana politik setempat saat itu sangat mempengaruhi polarisasi antar kelompok yang bermuara pada kepentingan para elit politik setempat selain peranan militer. Lambannya penanganan oleh aparat memungkinkan konflik yang sebenarnya bisa diredam lebih dini menjadi berkembang semakin luas. Implikasinya adalah hilangnya jiwa dan harta benda dalam jumlah besar. Kerusuhan sosial di Poso terjadi secara berkesinambungan. Kerusuhan pertama (pengamat, peneliti, pers dan masyarakat setempat populer menyebutnya dengan Jilid I) berlangsung 24 Desember 1998, kerusuhan sosial kedua (Jilid II) berlangsung pada 16 April 2000, dan kerusuhan ketiga (Jilid III) terjadi hanya selang sebulan kemudian, yaitu pada 16 Mei 2000. II. KEANEKARAGAMAN: BERKAH ATAU ANCAMAN? Kabupaten Poso mempunyai penduduk yang sangat beragam. Beberapa suku asli mendiami kawasan ini, antara lain suku Pamona, Lore, Mori, Bungku dan Tojo/Una-una. Suku-suku pendatang dalam jumlah yang besar berasal dari Sulawesi Selatan (Bugis, Makassar dan Toraja) dan Sulawesi Utara (Gorontalo dan Minahasa), di samping puluhan ribu pendatang yang secara terencana didatangkan Pemerintah melalui program transmigrasi dari Jawa, Bali dan Nusa Tenggara. Suku asli Pamona merupakan penduduk mayoritas di Kecamatan Pamona Utara, Kecamatan Pamona Selatan dan Kecamatan Lage. Suku Lore adalah suku mayoritas di Kecamatan Lembo dan Kecamatan Mori Atas. Suku Ampana merupakan suku mayoritas di Kecamatan Ampana Kota, Kecamatan Ampana Tete dan Una-una. Suku Tojo merupakan suku mayoritas di Kecamatan Tojo. Suku Tojo dan Ampana banyak juga yang tinggal di Kecamatan Ulubongka. Di Kecamatan Poso Kota dan Kecamatan Poso Pesisir komposisi penduduk atas dasar suku jauh lebih beragam, baik penduduk asli maupun pendatang dari luar kabupaten dan provinsi. Di kalangan suku-suku asli, orang Pamona, Lore dan Mori dikenal sebagai penganut agama Kristen (umumnya Protestan). Sementara orang Ampana dan Tojo/Una-una dikenal sebagai penganut Islam. Kaum pendatang Bugis/Makassar dan Gorontalo dan transmigran dari Jawa dan sebagian Nusa Tenggara adalah penganut Islam. Sementara penganut Kristen di kalangan pendatang berasal
Re: [ppiindia] Tibo dkk : Eksekusi Kami Didepan Umum!!
Silahkan anda baca laporan komplit plit di bawah, sebagai jawaban atas pertanyaan sederhana anda. Berikut kronologis awalnya. Komposisi penduduk KABUPATEN POSO juga ada di bawah, lebih detail dari DATA DEPAG or Tempo yang anda sodorkan. Dari Tabel di bawah diperoleh KOMPOSISI JML PENDUDUK KABUPATEN POSO sebagai berikut : Muslim= 49.25%, Kristen = 50.75%, beragama lainnya = 0.45% Soal janin yg dibelah, barangkali anda mencampuradukan kerusuhan Poso dengan kerusuhan Sampit... Dayak versus Madura Selamat membaca Sumber: Laporan Penelitian Respon Militer Terhadap Konflik Sosial di Poso, Tim Peneliti Yayasan Bina Warga Sulawesi Tengah, Palu, November 2000, h. 92 http://ristek.tripod.com/rubrik/dep_2/poso_1.htm#tabel_1 SERIAL KONFLIK SOSIAL DI POSO: LUBANG MENUJU DISINTEGRASI BANGSA? I. PENDAHULUAN Kabupaten Poso mencakup wilayah dari arah tenggara ke barat daya dan melebar dari arah barat ke timur dan sebagian besar berada di daratan seluas 29.923,88 km2 atau 43,98% dari luas daratan Provinsi Sulawesi Tengah. Wilayah lainnya mencakup laut dan sebanyak kurang lebih 81 pulau yang sudah bernama, 40 pulau di antaranya berpenghuni. Tidak heran bila dibadingkan dengan luas kabupaten lainnya di Sulawesi Tengah, Poso mempunyai kawasan paling luas. Alam yang menghampar di kota Poso-240 km arah timur dari kota Palu (ibukota Provinsi Sulawesi Tengah) niscaya merupakan salah satu dari yang terindah di sepanjang garis katulistiwa di Indonesia. Di kota ini terdapat danau di Tentena yang memukau, Kepulauan Togean yang fantastik dan Teluk Tomini yang merupakan kawasan spesifik dalam gugusan garis edar matahari. Kekayaan sumberdaya alam Poso baik di dalam laut di kawasan Teluk Tomini, Sungai dan Danau Poso maupun kesuburan lahan serta hasil hutan dan tambangnya sungguh tidak ternilai. Salah satu dari kekayaan hasil hutan yang sangat dibanggakan dan penghasil terbesar di Indonesia adalah kayu hitam (ebony), selain kayu besi, kayu agathis, meranti, damar dan rotan. Lambang daerah Kabupaten Poso menggambarkan sebuah rumah yang disinari oleh bintang (semangat keagamaan yang tinggi) dan dikelilingi oleh padi dan kapas (lambang kemakmuran) di atas daratan yang bergelombang, lautan yang tenang dan pegunungan yang damai. Di bawah lambang ini tertulis sintuwu maroso (artinya: persatuan yang kuat). Di dalam kehidupan sehari-hari, semangat yang ingin ditampilkan dalam lambang itu dirasakan kurang lebihnya sesuai dengan realitas kehidupan masyarakat Poso ketika itu dalam waktu yang lama. Ini berlangsung hingga tibanya era reformasi. Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih. Kerusuhan yang melanda berbagai wilayah bumi Nusantara tampaknya tak luput pula menghampiri Poso. Kerusuhan dan konflik sosial yang terjadi di Kabupaten Poso diduga lebih bernuansa suku dan agama. Selain itu, suasana politik setempat saat itu sangat mempengaruhi polarisasi antar kelompok yang bermuara pada kepentingan para elit politik setempat selain peranan militer. Lambannya penanganan oleh aparat memungkinkan konflik yang sebenarnya bisa diredam lebih dini menjadi berkembang semakin luas. Implikasinya adalah hilangnya jiwa dan harta benda dalam jumlah besar. Kerusuhan sosial di Poso terjadi secara berkesinambungan. Kerusuhan pertama (pengamat, peneliti, pers dan masyarakat setempat populer menyebutnya dengan Jilid I) berlangsung 24 Desember 1998, kerusuhan sosial kedua (Jilid II) berlangsung pada 16 April 2000, dan kerusuhan ketiga (Jilid III) terjadi hanya selang sebulan kemudian, yaitu pada 16 Mei 2000. II. KEANEKARAGAMAN: BERKAH ATAU ANCAMAN? Kabupaten Poso mempunyai penduduk yang sangat beragam. Beberapa suku asli mendiami kawasan ini, antara lain suku Pamona, Lore, Mori, Bungku dan Tojo/Una-una. Suku-suku pendatang dalam jumlah yang besar berasal dari Sulawesi Selatan (Bugis, Makassar dan Toraja) dan Sulawesi Utara (Gorontalo dan Minahasa), di samping puluhan ribu pendatang yang secara terencana didatangkan Pemerintah melalui program transmigrasi dari Jawa, Bali dan Nusa Tenggara. Suku asli Pamona merupakan penduduk mayoritas di Kecamatan Pamona Utara, Kecamatan Pamona Selatan dan Kecamatan Lage. Suku Lore adalah suku mayoritas di Kecamatan Lembo dan Kecamatan Mori Atas. Suku Ampana merupakan suku mayoritas di Kecamatan Ampana Kota, Kecamatan Ampana Tete dan Una-una. Suku Tojo merupakan suku mayoritas di Kecamatan Tojo. Suku Tojo dan Ampana banyak juga yang tinggal di Kecamatan Ulubongka. Di Kecamatan Poso Kota dan Kecamatan Poso Pesisir komposisi penduduk atas dasar suku jauh lebih beragam, baik penduduk asli maupun pendatang dari luar kabupaten dan provinsi. Di kalangan suku-suku asli, orang Pamona, Lore dan Mori dikenal sebagai penganut agama Kristen (umumnya Protestan). Sementara orang Ampana dan Tojo/Una-una dikenal sebagai penganut Islam. Kaum pendatang Bugis/Makassar dan Gorontalo dan transmigran dari Jawa dan sebagian Nusa Tenggara adalah penganut Islam. Sementara penganut Kristen di kalangan pendatang berasal
[ppiindia] AKSI MOGOK MAKAN MENENTANG EKSEKUSI TAPOL PKI (Sepercik Kisah Perlawanan Anak Negeri di Rantau)
AKSI MOGOK MAKAN MENENTANG EKSEKUSI TAPOL PKI Sepercik Kisah Perlawanan Anak Negeri di Rantau Oleh NGADIRAN Memasuki dekade terakhir abad XX banyak teman di Belanda dihadapkan pada tanshy;tangan keras ketika bertekad meneruskan perjuangan ke arah perbaikan situasi HAM di Indoshy;neshy;sia. Kami tidak mampu mengimbangi gemuruh pemberitaan pergolakan seru di Eropa Tishy;mur. Dan perlawanan di tanah air pun tak menampakkan batang hidungnya, bak sedang bershy;tiashy;rap. Tiba-tiba gairah pun muncul ketika sementara cendekia-aktivis muda di tanah air bershy;hashy;sil mengakshy;tualshy;kan Sumpah Pemuda: Satu tanah air, tanah air yang bebas dari penindasan; satu bangsa, bangsa yang cinta damai; satu bahasa, bahasa yang menjunjung kebenaran. Segera kami berusaha mengulangi niat untuk lebih menyatukan diri dengan derap usaha teman-teman di tanah air. Serangkaian gerak tampak bermunculan bagai silih berganti. Risalah Demi Demokrasi kami terbitkan, namun Jaksa Agung Sukarton cepat sekali melarang peredarannya. Teman-teman Bandung amat sigap dan tampak menjawab dengan menyiarkan Neraca HAM. Kelompok diskusi merebak di mana-mana, demikian pula dengan pembentukan ormas guna menangani masalah kaum tani dan buruh. Kampus ITB bergolak dan para mahashy;sisshy;wa Yogya pun gencar melakukan aksi protes. Gerak perlawanan terasa hidup. Belum tuntas mengolah bentuk interaksi yang lebih efektip dengan teman-teshy;man di tashy;nah air, kami dicekam oleh berita eksekusi tapol PKI yang datang bertubi-tubi bashy;gaishy;kan meshy;nanshy;shy;tang. Bagi khalayak Belanda, berita eksekusi terdengar absurd. Para tapol, termashy;suk sashy;nak-keshy;luarga dan segenap relasinya, telah menanggung derita ketika di penjara selama bershy;shy;tashy;hun-tahun, bahkan ada yang lebih dari 20 tahun, yang akhirnya harus siap hanya untuk dishy;bushy;nuh. Aksi protes terhadap eksekusi 2 tapol (akhir 1989) dan 4 tapol lainnya (Februari 1990) itu tidak lebih dari cerminan ketidak-berdayaan kami menghadapi rezim fasis Soeharto. Namun, teman Jusfiq terus-menerus menyatakan kegusarannya dan tak henti-henti meshy;nilshy;shy;pon kami untuk bertukar-pikiran sembari mengantisipasi bila Soeharto hendak mengshy;ekseshy;shy;kusi tapol lagi. Jusfiq memiliki firasat seperti itu. Dan dia tidak dapat hanya berpangku-tangan sembari menunggu berita perkembangan. Tak urung berbagai pertemuan darurat dishy;gelar untuk menjawab pertanyaan tunggal: Apa yang harus dikerjakan? Berbagai sisi masalah ekseshy;kushy;si kashy;mi soroti: perkembangan gerak perlawanan di tanah air; situasi politik inshy;tershy;nasional; dan pershy;shy;kemshy;bangan ekonomi-politik dalam negeri. Kesimpulan cenderung mengshy;arah pada pautshy;shy;an ekshy;seshy;kusi dengan bantuan IGGI. Isu eksekusi digunakan Suharto sebagai alat peras unshy;tuk memshy;shy;peroleh (komisi) dana bantuan/hutang lebih besar. Belum sempat menemukan bentuk antisipasi yang mantab, tiba-tiba teman Jusfiq meshy;neshy;shy;shy;rima berita dari sumber sahih: terdapat gelagat bahwa 6 tapol PKI (Ruslan W. dkk) akan dieksekusi dalam wakshy;shy;tu dekat. Bak petir di siang bolong. Tak pelak, giliran kawan Basuki Reshy;soshy;boshy;wo menunjukkan sishy;shy;shy;kap lugasnya. Dia menuntut agar kami jangan hanya tenggelam bershy;bishy;cara yang mengshy;ashy;rah pashy;da kekenesan intelektualisme. Pak Bas bersikeras pula agar kami seshy;geshy;ra meshy;shy;ninggalkan cashy;shy;shy;ra-cara proshy;tes konvensional bila, meski dari Belanda, sungguh-sungguh bershy;shy;nishy;at menshy;coshy;shy;ba meshy;nenshy;tang rezim fasis-militeristik itu. Sejatinya, tuntutan Pak Bas tersebut menjadi landasan kami bersikap. Maka, dari jam ke jam kami dishy;ceshy;shy;kam oleh ketegangan, karena tidak ingin didahului oleh berita baru yang meshy;nyashy;takan bahwa 6 tapol PKI telah dieksekusi. Ini berlangsung berhari-hari, ketika kashy;mi menshy;dashy;yuh sepeshy;da menuju kampus, di tengah-tengah kuliah, serta ketika menyushy;sushy;ri kerashy;maishy;an koshy;ta Leiden dan Amsterdam untuk berembug dengan berbagai pihak yang meshy;naruh pershy;hashy;tian pashy;da isu ekshy;seshy;kusi tapol PKI. Bentuk aksi yang jitu belum juga dapat kami temukan. Syahdan, dalam suatu perjalanan pulang pada pagi buta seusai kerja sebagai pelayan rumah makan, tiba-tiba pleidoi Enin datang menyelinap dalam benak. Perasaan masih asyik mengshy;ulang-ulang bait lirik dari Police/Sting seperti terkutip, dan belum selesai pula melerai gemuruh semangat dan sistematika argumentasi seperti tersusun dalam lembar-lembar pleidoi itu, tiba-tiba melintas pula kronologi mogok makan mahasiswa ITB. Ondos dilaporkan tak sadar diri dan diangkut ke rumah sakit. Terinspirasi oleh bentuk aksi deshy;mishy;kian, mashy;ka bashy;thin pun menggelinjang berteriak: Kami siap menggelar mogok makan di Amshy;stershy;dam unshy;tuk meshy;nenshy;shy;tang eksekusi Ruslan W. dkk. Hampir saja arah
[ppiindia] [POETRY] MEDELLIN VALENTINEZ ( VII )
MEDELLIN VALENTINEZ ( VII ) Hari-hari yang berlalu tiada tersadar, waktu merayu seakan menghapus satu nostalgia terlalu cepat! menyisir segala wajah Dan nostalgia terkadang hadir menggoda melintas tajam, tiada setitik diminta terlalu kuat! tuk hadirkan sebuah bayang Cinta? seakan tiada bersambut Terpahan kenangan membanding serpihan wajah oh, wajah-wajah indah merajam datang membunuh suatu kenangan yang terjaga oleh bayangmu, Medellin Cinta? bersambut ragu Menggoda kejenuhan di bawah matahari melirih tegaskan sunyi tiada terkisah! namun, kesunyian kian beruntai September 2006, Leonowens SP - Get your email and more, right on the new Yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Joy of Sex ala Tao - Bag. 5 /6
Hampir setiap suami yang sehat memiliki diploma S2 hanya beda definisi huruf S nya saja. Bisa semalam dua kali, sehari dua kali, seminggu dua kali, sebulan dua kali atau bisa juga hanya setahun dua kali. Pria berkuasa hampir disegala macam bidang; pemerintahan, perusahaan maupun dalam bidang olahraga, walaupun demikian entah ia itu Bush, Muhamad Ali ataupun Bill Gate pada umumnya mereka itu kalah diranjang, disitu sang istri ada jauh lebih power full. Cowok yang merasa dirinya sebagai cowok Macho adalah cowok yang tidak berpengalaman dalam bidang eseks-eseks, sebab pria yang berpengalaman ia akan menyadari kelemahannya. Oleh sebab itulah menurut Sun Simiao sang tabib dewa: Pria yang mampu beresenggama dengan 93 wanita tanpa sekalipun laharnya muntah keluar (ejakulasi), ia akan bisa hidup 10 ribu tahun (umur panjang). Kenapa demikian? Cobalah renungkan oleh anda, apa yang terjadi setelah pria menumpaskan air laharnya ? Ia akan merasa lelah kecapean, karena tenaganya terkuras habis, maka tidaklah heran setelah ia mencapai titik puncaknya; kebanyakan pria merasa males untuk ngobrol lagi inginnya segera tidur. Beda dengan wanita, ia merasa jadi segar dan ingin diajak ngobrol, seperti juga tanaman yang barusan disiram. Hal inilah yang membuat kebanyakan istri jadi jengkel terhadap suaminya, karena merasa diperlakukan seperti panci kotor setelah dipakai dicuekin githu ajah. Setelah ejakulasi, tombak pria itu jadi bengkok dan tidak bisa dipakai lagi, apinya sudah padam, kalho sudah bengkok ya tamatlah sudah riwayatmu ini. Inti dari ajaran seks ala Tao adalah mengirit air mani dan mengusahakan agar pada saat bersenggama, walaupun mencapai orgasmus sekalipun juga, tetap diusahakan agar tidak mengeluarkan air mani (ejakulasi). Air mani itu bisa disamakan dengan darah, tidak baik orang menyumbang darah setiap hari. Disamping itu untuk memulihkannya kembali butuh waktu. Beda dengan wanita ia menerima air mani pria, jadi wajarlah apabila ia menjadi semakin segar seperti juga dracula yang mendapat darah tambahan. Wah pasti banyak pria yang akan protest, sebab dari sejak kecil kita sudah diajarkan maupun dipratekkan bahwa pelampiasan seks pria hanya dengan satu tujuan ialah mengeluarkan air mani. Orgasmus tanpa ejakulasi itu nonsen besar! Ingat: tujuan kita bersenggama bukannya untuk hara-kiri atau bunuh diri, melainkan untuk menikmati oleh sebab itulah menurut Sun Simao, pada saat pria berejakulasi, berarti ia telah dibunuh oleh istrinya, apinya telah dipadamkan petite mort (mati kecil). Sama seperti juga makan; tujuan makan bukan hanya sekedar untuk menjadi kenyang, melainkan untuk menikmati makanan tsb, orang yang bisa berhenti sebelumnya kenyang adalah orang yang bisa hidup sehat. Begitu juga dalam soal seks. Apakah dengan demikian, berarti pria tidak boleh berejakulasi lagi? Tidak, tetapi diusahakan dalam sebulan tidak lebih dari dua kali, sedangkan di hari-hari lainnya bersenggamalah sebanyak mungkin dan selama mungkin. Ingat anda akan bisa mengalahkan sepuluh pertarungan dalam semalam selama belum kehabisan peluru dan selama api masih menyalah dan tombakpun belum bengkok. Renungkanlah oleh anda, tanpa memuntahkan laharnya, pria itu akan selalu siap tempur, karena senjatanya masih utuh dan pelurunya masih komplit. Jadi kalho istri minta dilayani sampai lima atau sepuluh kali match pun dalam semalampun ora opo-opo bisa dilakoni terus. Kalau malam ini mau tidur lebih awal no problem, besok bisa dilanjutkan, jadi benar-benar bisa day night, bahkan kalau perlu seven day a week - ora problemo. Wah ini sih teori gombal, mana mungkin kita bisa bertempur terus-menerus tanpa mengeluarkan lahar? Disamping itu apakah kakinya tidak bakalan gempor tuh setiap malam bertempur terus-menerus tiada hentinya? Ingin mengetahui rahasia dan jawabannya bacalah oret-oretan penutupannya esok. Bagi mereka yang bisa mempraktekannya teori ini, berarti sudah bisa dinobatkan, sebagai Master of Sex ala Tao dan layak untuk memakai kondom warna hitam. Mang Ucup Email: [EMAIL PROTECTED] Homepage : www.mangucup.org *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to:
[ppiindia] Re: Akhir Kisah Al-Faruk
Mas Satrio, sanda sampai tayangkan tulisan republika mengenai orang Kuweit ini, saya ingin bertanya, apakah yang orang ini, pernah persembahkan bagi Indonesia, sampai anda anggap riwayatnya, begitu penting kita baca? --- In ppiindia@yahoogroups.com, Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED] wrote: (REPUBLIKA, Rabu, 27 September 2006 ) Akhir Kisah Al-Faruk Bak film misteri, kisah Umar Al-Faruk selesai dengan segudang tanda tanya bagi penonton. Militer Inggris pekan ini menutup kisahnya dengan cerita kematian dramatis, lewat baku tembak di Basra, 340 kilometer tenggara Baghdad, Irak. *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Perdagangan Wanita dan Pelacuran
Kalem, De... Nizami memang comberan, plus intelektualitasnya pun sangat diragukan. Menangkap esensi pelacuran sebagai dampak dari kemiskinan terstruktural dan minimnya pendidikan aja nggak mampu. Susah, kalau hidup cuma berputar di ayat-ayat. TEAM DEDE!! Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] wrote: memang susah ngomong sama orang yang hati dan mulutnya kotor seperti comberan. gitu ngaku pejuang islam. muke lu jauh! At 05:43 PM 9/27/2006, you wrote: Kalau tempat pelacuran ditutup kasihan juga nanti mas Nugroho tidak bisa mampir lagi ke sana. Atau bisa jadi nanti anak-anak perempuan mas Nugroho tidak bisa bercita-cita jadi Pekerja Seks Komersial di tempat pelacuran tersebut...:) Kok ada sih orang yang mendukung pelacuran...? === I cannot stand journalists who take 'amplop' and say it's 'rezeki' from God. It's understandable because journalists are only humans with needs, but don't try to justify it. It strongly opposes code of ethics. It's wrong. And it's crystal clear. === __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Perdagangan Wanita dan Pelacuran
Pelacuran wanita maupun laki2 adalah kepandaian manusia yg sudah ribuan tahun. Pelarangan pelacuran yg hypocrytic ini hanya dikeluarkan oleh umat2 yg beragama kristen, muslim dan yahudi - semua yg berhubungan dgn kitab suci mereka. Ini juga berdasarkan tradisi middle east sewaktu mereka menyambah Astarte - dewi sex kesuburan umat. Didalam kebudayaan lain persoalan pelarangan ini tidak ada - karena tidak mungkin dilarang. Panggilan alam utk laki2 sewaktu mereka jaya lebih kuat dari peraturan kesusilahan bikinan. Fihak wanita juga sama meskipun agak tertutup. Tekanan hormon alam sulit ditangkis. Untuk apa dibikin pel;arangan jikalau kita 100% mengerti ini peraturan juga pasti akan dilanggar. Yg rugi disini hanya pemerintah karena pajak tidak masuk dan s.t.d. tidak dapat dijaga dan kaum pelacur wanita dan laki2 harus hidup underground dan diblackmail dari kiri dan kanan. Mereka kan utk masyatakat adalah sampah Yg mendapat penghasilan disini adalah calo2, polisi2 dan mafia2 Ini kan boleh dikata slavery. Jikalau semua legal - pajak negara masuk , kesehatan terjaga dan kaum pelacur tidak diblackmail lagi. Geisha2 diJepang adalah semacem legalized prostitution tetapi kaum geisha proud melakukan pekerjaan ini. Silahkan kalin berpikir dan analisa the pros dan the contras. Andreas Free Thinker [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalem, De... Nizami memang comberan, plus intelektualitasnya pun sangat diragukan. Menangkap esensi pelacuran sebagai dampak dari kemiskinan terstruktural dan minimnya pendidikan aja nggak mampu. Susah, kalau hidup cuma berputar di ayat-ayat. TEAM DEDE!! Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] wrote: memang susah ngomong sama orang yang hati dan mulutnya kotor seperti comberan. gitu ngaku pejuang islam. muke lu jauh! At 05:43 PM 9/27/2006, you wrote: Kalau tempat pelacuran ditutup kasihan juga nanti mas Nugroho tidak bisa mampir lagi ke sana. Atau bisa jadi nanti anak-anak perempuan mas Nugroho tidak bisa bercita-cita jadi Pekerja Seks Komersial di tempat pelacuran tersebut...:) Kok ada sih orang yang mendukung pelacuran...? === I cannot stand journalists who take 'amplop' and say it's 'rezeki' from God. It's understandable because journalists are only humans with needs, but don't try to justify it. It strongly opposes code of ethics. It's wrong. And it's crystal clear. === __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Fwd: Kisah ANAK-NEGERI
--- In [EMAIL PROTECTED], ThungFANG-HUNG DhaiYANG- SHEN wrote: teman-teman netters yb, ini ada kisah dari ngadiran yang rasanya perlu respon baek soal isi cerita maupun gayanya. thung. AKSI MOGOK MAKAN MENENTANG EKSEKUSI TAPOL PKI ___ Sepercik Kisah Perlawanan Anak Negeri di Rantau Oleh NGADIRAN Memasuki dekade terakhir abad XX banyak teman di Belanda dihadapkan pada tantangan keras ketika bertekad meneruskan perjuangan ke arah perbaikan situasi HAM di Indonesia. Kami tidak mampu mengimbangi gemuruh pemberitaan pergolakan seru di Eropa Timur. Dan perlawanan di tanah air pun tak menampakkan batang hidungnya, bak sedang bertiarap. Tiba-tiba gairah pun muncul ketika sementara cendekia-aktivis muda di tanah air berhasil mengaktualkan Sumpah Pemuda: Satu tanah air, tanah air yang bebas dari penindasan; satu bangsa, bangsa yang cinta damai; satu bahasa, bahasa yang menjunjung kebenaran. Segera kami berusaha mengulangi niat untuk lebih menyatukan diri dengan derap usaha teman-teman di tanah air. Serangkaian gerak tampak bermunculan bagai silih berganti. Risalah Demi Demokrasi kami terbitkan, namun Jaksa Agung Sukarton cepat sekali melarang peredarannya. Teman-teman Bandung amat sigap dan tampak menjawab dengan menyiarkan Neraca HAM. Kelompok diskusi merebak di mana-mana, demikian pula dengan pembentukan ormas guna menangani masalah kaum tani dan buruh. Kampus ITB bergolak dan para mahasiswa Yogya pun gencar melakukan aksi protes. Gerak perlawanan terasa hidup. Belum tuntas mengolah bentuk interaksi yang lebih efektip dengan teman-teman di tanah air, kami dicekam oleh berita eksekusi tapol PKI yang datang bertubi-tubi bagaikan menantang. Bagi khalayak Belanda, berita eksekusi terdengar absurd. Para tapol, termasuk sanak-keluarga dan segenap relasinya, telah menanggung derita ketika di penjara selama bertahun-tahun, bahkan ada yang lebih dari 20 tahun, yang akhirnya harus siap hanya untuk dibunuh. Aksi protes terhadap eksekusi 2 tapol (akhir 1989) dan 4 tapol lainnya (Februari 1990) itu tidak lebih dari cerminan ketidak-berdayaan kami menghadapi rezim fasis Soeharto. Namun, teman Jusfiq terus-menerus menyatakan kegusarannya dan tak henti-henti menilpon kami untuk bertukar-pikiran sembari mengantisipasi bila Soeharto hendak mengeksekusi tapol lagi. Jusfiq memiliki firasat seperti itu. Dan dia tidak dapat hanya berpangku- tangan sembari menunggu berita perkembangan. Tak urung berbagai pertemuan darurat digelar untuk menjawab pertanyaan tunggal: Apa yang harus dikerjakan? Berbagai sisi masalah eksekusi kami soroti: perkembangan gerak perlawanan di tanah air; situasi politik inter nasional; dan perkembangan ekonomi-politik dalam negeri. Kesimpulan cenderung mengarah pada pautan eksekusi dengan bantuan IGGI. Isu eksekusi digunakan Suharto sebagai alat peras untuk memperoleh (komisi) dana bantuan/hutang lebih besar. Belum sempat menemukan bentuk antisipasi yang mantab, tiba-tiba teman Jusfiq menerima berita dari sumber sahih: terdapat gelagat bahwa 6 tapol PKI (Ruslan W. dkk) akan dieksekusi dalam waktu dekat. Bak petir di siang bolong. Tak pelak, giliran kawan Basuki Resobowo menunjukkan sikap lugasnya. Dia menuntut agar kami jangan hanya tenggelam berbicara yang mengarah pada kekenesan intelektualisme. Pak Bas bersikeras pula agar kami segera meninggalkan cara-cara protes konvensional bila, meski dari Belanda, sungguh-sungguh berniat menco ba menentang rezim fasis-militeristik itu. Sejatinya, tuntutan Pak Bas tersebut menjadi landasan kami bersikap. Maka, dari jam ke jam kami dicekam oleh ketegangan, karena tidak ingin didahului oleh berita baru yang menyatakan bahwa 6 tapol PKI telah dieksekusi. Ini berlangsung berhari-hari, ketika kami mendayuh sepeda menuju kampus, di tengah-tengah kuliah, serta ketika menyusuri keramaian kota Leiden dan Amsterdam untuk berembug dengan berbagai pihak yang menaruh perhatian pada isu eksekusi tapol PKI. Bentuk aksi yang jitu belum juga dapat kami temukan. Syahdan, dalam suatu perjalanan pulang pada pagi buta seusai kerja sebagai pelayan rumah makan, tiba-tiba pleidoi Enin datang menyelinap dalam benak. Perasaan masih asyik mengulang-ulang bait lirik dari Police/Sting seperti terkutip, dan belum selesai pula melerai gemuruh semangat dan sistematika argumentasi seperti tersusun dalam lembar- lembar pleidoi itu, tiba-tiba melintas pula kronologi mogok makan mahasiswa ITB. Ondos dilaporkan tak sadar diri dan diangkut ke rumah sakit. Terinspirasi oleh bentuk aksi demikian, maka bathin pun menggelinjang berteriak: Kami siap menggelar mogok makan di Amsterdam untuk menentang eksekusi Ruslan W. dkk. Hampir saja arah pulang kubelokkan menuju sebuah kelder, tempat Pak Bas bermukim di belahan timur Amsterdam. Namun, segera
[ppiindia] Pelacuran dan Syariah (Re: Perdagangan Wanita dan Pelacuran)
--- In ppiindia@yahoogroups.com, ANDREAS MIHARDJA [EMAIL PROTECTED] wrote: Pelacuran wanita maupun laki2 adalah kepandaian manusia yg sudah ribuan tahun. Pelarangan pelacuran yg hypocrytic ini hanya dikeluarkan oleh umat2 yg beragama kristen, muslim dan yahudi - semua yg berhubungan dgn kitab suci mereka. Ini juga berdasarkan tradisi middle east sewaktu mereka menyambah Astarte - dewi sex kesuburan umat. Didalam kebudayaan lain persoalan pelarangan ini tidak ada - karena tidak mungkin dilarang. Panggilan alam utk laki2 sewaktu mereka jaya lebih kuat dari peraturan kesusilahan bikinan. Fihak wanita juga sama meskipun agak tertutup. Tekanan hormon alam sulit ditangkis. Untuk apa dibikin pel;arangan jikalau kita 100% mengerti ini peraturan juga pasti akan dilanggar. Yg rugi disini hanya pemerintah karena pajak tidak masuk dan s.t.d. tidak dapat dijaga dan kaum pelacur wanita dan laki2 harus hidup underground dan diblackmail dari kiri dan kanan. Mereka kan utk masyatakat adalah sampah Yg mendapat penghasilan disini adalah calo2, polisi2 dan mafia2 Ini kan boleh dikata slavery. Jikalau semua legal - pajak negara masuk , kesehatan terjaga dan kaum pelacur tidak diblackmail lagi. Geisha2 diJepang adalah semacem legalized prostitution tetapi kaum geisha proud melakukan pekerjaan ini. Silahkan kalin berpikir dan analisa the pros dan the contras. Andreas Kadang pelacuran/ selingkuh atau apa namanya lebih manusiawi ketimbang solusi 'syariah'. Ambil contoh kasus Yusril. Kalau saja yang bersangkutan memilih 'selingkuh' atau sekedar punya geisha (si Kato kalau ngak salah geisha beneran - artist dan keturunan jepang). Mungkin tidak perlu Yusril menceraikan - dan menyakiti hati - perempuan tua, ie Sukesih - yang sudah 22 tahun dinikahi. Dan Yusril tidak sendiri. Di kalangan kampus juga sudah hampir jamak sekarang kalau beberapa dosen, yang sudah berumur, menceraikan istri 'perjuangannya' untuk sekedar kawin dengan mahasiswinya yang masih muda, dan begitu saja mencampak istri tuannya. Tuhan mungkin mereka tidak sakiti. Tapi perempuan tua dan mungkin juga perempuan kecil lainnya mereka sakiti, hanya untuk satu hal yang esensinya sama saja. Salam, btw, Nizami mungkin mau mengikuti jejak bossnya si Yusril, nyari geisha, dengan berdasarkan syariah tentu. Free Thinker [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalem, De... Nizami memang comberan, plus intelektualitasnya pun sangat diragukan. Menangkap esensi pelacuran sebagai dampak dari kemiskinan terstruktural dan minimnya pendidikan aja nggak mampu. Susah, kalau hidup cuma berputar di ayat-ayat. TEAM DEDE!! Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] wrote: memang susah ngomong sama orang yang hati dan mulutnya kotor seperti comberan. gitu ngaku pejuang islam. muke lu jauh! At 05:43 PM 9/27/2006, you wrote: Kalau tempat pelacuran ditutup kasihan juga nanti mas Nugroho tidak bisa mampir lagi ke sana. Atau bisa jadi nanti anak-anak perempuan mas Nugroho tidak bisa bercita-cita jadi Pekerja Seks Komersial di tempat pelacuran tersebut...:) Kok ada sih orang yang mendukung pelacuran...? === I cannot stand journalists who take 'amplop' and say it's 'rezeki' from God. It's understandable because journalists are only humans with needs, but don't try to justify it. It strongly opposes code of ethics. It's wrong. And it's crystal clear. === __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Pelacuran dan Syariah (Re: Perdagangan Wanita dan Pelacuran)
Mas Ihsan berpendapat demikian, mungkin memandangnya dari perempuan tua yang diceraikan tsb, seolah2 istri tua itu adalah pere yang mulia, pere perjuangan, dll sehingga terkesan tidak manusiawi bila terjadi perceraian. Istri tua itu sbg korban. Kalau saya memandangnya dari sudut yang berbeda, entah apa. Namun, saya sering bertanya bila kejadian tsb terjadi dalam kehidupan rumah tangga saya, apa yang saya lakukan? Saya sebagai istri tua. Apa saya pura-pura tidak tahu saja kalau suami berselingkuh atau pergi kepelacuran, pokoke 'botol kembali'? atau yang penting suami saya tidak menikahi pere lain? Apalagi kalau saya sendiri dah males 'melayani' suami. Atau memang, kita, perempuan/istri lebih suka dibohongi laki2/suami?. Tentu sangat menyakitkan bila suami menikah lagi. Menyakitkan kah bila suami hanya berselingkuh saja? Rela kah kita? Maunya istri kan suami itu ya gak selingkuh, ya gak menikah lagi juga. Tapi kalo disuruh milih bagaimana? mending suami selingkuh saja tapi tidak menikahinya atau piye? Saya pernah menjadi tempat curhat seorang teman pere saya yang mengalami kejadian tsb dimn suaminya tiba2 menikah lagi. Saya sok- soknya menasehati untuk menjadi kan istri mudanya itu sbg sparing partner dalam mengambil hati suami...:-). Tapi rasanya sulit sekali karena sakit hatinya yang dah gak ketulungan. Jadi, sakit hatinya diatas segala-galanya sehingga teman sayapun ingin menggugat cerai. Saya gak yakin, apakah dengan bercerai sakit hatinya akan hilang? Atau mungkin dengan bercerai, akan membuatnya lega. Betulkah? Akhirnya, saya cuma bisa memberi nasehat (lagi) untuk tidak mengambil keputusan dalam keadaan sakit hati or hati panas, karena dah ada 2 anak dan teman saya itu tidak bekerja. Kalo gak ngalami, emang enak ya ngomong...:-) wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, Mohamad Ikhsan [EMAIL PROTECTED] wrote: Kadang pelacuran/ selingkuh atau apa namanya lebih manusiawi ketimbang solusi 'syariah'. Ambil contoh kasus Yusril. Kalau saja yang bersangkutan memilih 'selingkuh' atau sekedar punya geisha (si Kato kalau ngak salah geisha beneran - artist dan keturunan jepang). Mungkin tidak perlu Yusril menceraikan - dan menyakiti hati - perempuan tua, ie Sukesih - yang sudah 22 tahun dinikahi. Dan Yusril tidak sendiri. Di kalangan kampus juga sudah hampir jamak sekarang kalau beberapa dosen, yang sudah berumur, menceraikan istri 'perjuangannya' untuk sekedar kawin dengan mahasiswinya yang masih muda, dan begitu saja mencampak istri tuannya. Tuhan mungkin mereka tidak sakiti. Tapi perempuan tua dan mungkin juga perempuan kecil lainnya mereka sakiti, hanya untuk satu hal yang esensinya sama saja. Salam, btw, Nizami mungkin mau mengikuti jejak bossnya si Yusril, nyari geisha, dengan berdasarkan syariah tentu. *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Fwd: Cucu Hasan Al Banna ditolak masuk US (Prof. Tariq Ramadan)
Sangat menarik komentar dia di bawah ini : In his statement, Ramadan said he would continue to support the Palestinian cause. If the price to pay for this commitment is to never to tread upon American soil, I am ready to pay that without the slightest hesitation. By Tom Heneghan PARIS (Reuters) - A prominent Swiss Muslim intellectual said on Monday the U.S. government had dropped charges against him of supporting terrorism, but refused to scrap an entry ban. Tariq Ramadan, now an academic at Oxford University in Britain, said he had received an official letter effectively clearing him of charges that kept him from taking up a teaching post at the University of Notre Dame in Indiana. However, the letter from the U.S. embassy in Bern explained the continued ban by saying he had contributed about 600 euros ($770) to a Palestinian support group, he said. This is an ideological exclusion, he told Reuters by telephone from London. This is the only way they can justify their decision after two years of investigation. Ramadan, who has been a vocal critic of the U.S. invasion of Iraq and its support for Israel, received a visa in 2004 but Washington later revoked it on advice from the Department of Homeland Security, which gave no reason for its decision. He quit the post but fought to have the ban lifted and his name cleared. A federal judge in New York criticized the government in June for holding up his visa application and ruled it must make a decision in the long-running case within three months. The American Civil Liberties Union had sued the U.S. government in January on behalf of Ramadan and institutes that had invited him to speak, arguing the government improperly denied visas to scholars critical of the Bush administration. The ACLU said it was considering an appeal of the decision to deny Ramadan a visa. A U.S. State Department spokesman declined to comment. AID TO PALESTINIANS Ramadan said his contributions to the French-based Committee for Charity and Aid to Palestinians (CBSP) were apparently seen as support for the Palestinian movement Hamas, which Washington has listed as a terrorist organization. However, he said he had sent the funds in 2000, long before Hamas was declared terrorist. He noted that the CBSP was legal in France, and that the French city of Lille had cooperated with it for several years in charity projects for Palestinians. In a statement, Ramadan said: The contents of this letter clear my name of all the allegations and accusations brought against me since my visa was revoked. Everything that was said about my so-called dubious relations, my meetings with this or that terrorist, my teaching, my ideas and writings encouraging or justifying terrorism, my double-speak -- none of that was mentioned. Ramadan, who regularly condemns terrorism and Islamist violence, provokes contrasting reactions from divergent groups. The Geneva-born intellectual is popular among young European Muslims for his efforts to reconcile their European and Islamic identities. His reputation in British and U.S. academic circles is one of a moderate expert on Muslim affairs. In France, officials and the media see him as a radical who preaches hard-line Islam to Muslim audiences and moderation to non-Muslims. He denies the charge of double-speak. In his statement, Ramadan said he would continue to support the Palestinian cause. If the price to pay for this commitment is to never to tread upon American soil, I am ready to pay that without the slightest hesitation. --~--~-~--~~~---~--~~ - Dengarkan Mutiara Qalbu Live tiap Minggu sore 6:00 - 7:00 PM EST di Radio Imsa atau via Telebridge dial-in Number: (605) 772-3200, access code: 1045291# - Perlu dukungan Imsa?, gunakan saja Helpdesk http://www.imsa.us/support - Malam minggu nggak kemana-mana?, dengarkan Salam Sahabat di Radio Imsa mulai pukul 9:00PM EST - tengah malam, http://www.imsa.us/radio/listen.m3u - Pesan Cookbook sekarang juga, kumpulan resep hasil karya Imsa sisters, silahkan lihat keterengan lebih lanjut di http://www.imsa.us - Jangan lupa tiap Sabtu pagi, Imsa sisters mengudara di Radio Imsa dengan berbagai Macam talk show tentang kerumah tanggaan dan lain-lain, catat waktunya mulai pukul 9:00 AM - 12:00 PM EST. -~--~~~~--~~--~--~--- - Get your own web address for just $1.99/1st yr. We'll help. Yahoo! Small Business. [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
Re: [ppiindia] Perdagangan Wanita dan Pelacuran
Mas Ari, Sepahaman saya, orang yang menjadi budak ialah orang yang tertawan dalam artian tawanan perang. Itupun pasukan musuh dan kalau ada regu perempuan bagian logistik dibelakang kalau mereka kalah dalam perang maka secara hukum ISlam dia akan menjadi budak. Sebaliknya dengan pasukan ISlam kalau kalah dalam perang maka ia menjadi tawanan lawannya. yang bisa berubah statusnya menjadi budak aklau tidak ditebus lawan. Sekarang tidak ada perbudakan. Perbudakan akan muncul kembali bila suatu saat terjadi peperangan maka lawan itu menjadi tawanan. Dan bila tawanan ini tak bisa ditebus oleh keluarga lawan maka bisa berubah statusnya menjadi budak. Seperti tulisan mas, Islam memberikan pahala besar bagi orang yang membebaskan budak. Jadi budak sekarang tidak ada atau tidak sah, apalagi akal-akalan demi melegalisasikan pelacuran. Halal tetap halal, haram tetaplah haram, mubah tetaplah mubah,makruh tetaplah makhruh, sunah tetaplah sunah. Tidak akan berubah sepanjang masa hukum asal suatu perbuatan menurut Islam, kecuali ada kondisi tertentu yaitu darurat yang menghantarkan pada kematian. CMiiW salam, aris Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: pendapat mas nug kok bertentangan denan FPI yah ? kalau saya malah mikirnya, mendingan perbudakan dilegalisasi aja sekalian. - jadi pelacuran diganti namanya dengan perbudakan, setiap yg ke tempat pelacuaran, akad transaksinya adalah membeli budak. dan menggauli budak diperbolehkan dalam islam. - buat umat islam yg ingin menabung pahala, bisa membebaskan budaknya dengan cuma cuma. pahalanya sangat besar lho apalagi kalau dilakukan di bulan romadhon. - kita memang harus pintar pintar dealing denan shariate business ini jgn sampai mengharamkan yg halal. :D salam, Ari Condro On 9/27/06, Nugroho Dewanto wrote: di arab saudi (yang kerajaan islam) dan iran (yang republik islam), tempat pelacuran dan praktek melacur dilarang. disana secara resmi tak ada tempat pelacuran. tapi pelacur (laki-laki dan perempuan) dan praktek pelacuran toh tetap ada. dengan pelacur yang kebanyakan impor. di saudi banyak pelacur berasal dari indonesia. di iran banyak pelacur berasal dari barak-barak pengungsi asal irak atau afganistan. selama kaum wanita masih dililit kemiskinan dan kebodohan, dan satu-satunya aset yang mereka punya untuk mencari nafkah adalah alat kelaminnya, selama itu pula pelacuran akan tetap ada. maka sekolahkan anak perempuan setinggi-tingginya. agar mereka bisa bekerja dan mencari nafkah dengan halal. dan jangan suka mengompor-ngompori kekerasan yang bisa mengakibatkan konflik dan perang. karena dalam perang, kaum perempuan biasanya yang akan menjadi korban. [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links The great job makes a great man pustaka tani nuraulia - Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls. Great rates starting at 1¢/min. [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to:
[ppiindia] Re: Perdagangan Wanita dan Pelacuran
Disini pak Andreas, menyamakan kedudukan kitab2 suci dengan kebudayaan. Kalau saya membedakan kedudukan kitab suci dengan budaya. Kitab Suci bukan budi daya manusia. Jadi, buat saya agama yang mendasarkan kepada kitab suci memang seharusnya memberikan larangan pada pelacuran. Kalau ada budaya yang tidak melarang pelacuran, tentu itu akan beretentangan dengan nilai moral agama. Pelarangan pada pelacuran bukanlah pelarangan pada penyaluran hormon ato penyaluran seksual yang fitrah ada pada manusia normal. Salah satu cara penyaluran seks yang syariah adalah dengan menikah. Namun. lagi2 manusia itu mahluk unik sehingga dgn sim sala bim pernikahan inipun terkadang dibuat terselubung utk menutupi zina. Lebih jauh lagi, larangan/hukum dibuat karena banyaknya ditemukan pelanggaran-pelanggaran. Jadi, jangan dijungkirbalikkan dengan paradigma berpikir tak perlu hukum karena hukum itu utk dilanggar. Pemerintahpun berhak mengambil keuntungan dari hal apapun. Asal saja adil or porporsional. Nah itu yang sulit. wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, ANDREAS MIHARDJA [EMAIL PROTECTED] wrote: Pelacuran wanita maupun laki2 adalah kepandaian manusia yg sudah ribuan tahun. Pelarangan pelacuran yg hypocrytic ini hanya dikeluarkan oleh umat2 yg beragama kristen, muslim dan yahudi - semua yg berhubungan dgn kitab suci mereka. Ini juga berdasarkan tradisi middle east sewaktu mereka menyambah Astarte - dewi sex kesuburan umat. Didalam kebudayaan lain persoalan pelarangan ini tidak ada - karena tidak mungkin dilarang. Panggilan alam utk laki2 sewaktu mereka jaya lebih kuat dari peraturan kesusilahan bikinan. Fihak wanita juga sama meskipun agak tertutup. Tekanan hormon alam sulit ditangkis. Untuk apa dibikin pel;arangan jikalau kita 100% mengerti ini peraturan juga pasti akan dilanggar. Yg rugi disini hanya pemerintah karena pajak tidak masuk dan s.t.d. tidak dapat dijaga dan kaum pelacur wanita dan laki2 harus hidup underground dan diblackmail dari kiri dan kanan. Mereka kan utk masyatakat adalah sampah Yg mendapat penghasilan disini adalah calo2, polisi2 dan mafia2 Ini kan boleh dikata slavery. Jikalau semua legal - pajak negara masuk , kesehatan terjaga dan kaum pelacur tidak diblackmail lagi. Geisha2 diJepang adalah semacem legalized prostitution tetapi kaum geisha proud melakukan pekerjaan ini. Silahkan kalin berpikir dan analisa the pros dan the contras. Andreas Free Thinker [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalem, De... Nizami memang comberan, plus intelektualitasnya pun sangat diragukan. Menangkap esensi pelacuran sebagai dampak dari kemiskinan terstruktural dan minimnya pendidikan aja nggak mampu. Susah, kalau hidup cuma berputar di ayat-ayat. TEAM DEDE!! Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] wrote: memang susah ngomong sama orang yang hati dan mulutnya kotor seperti comberan. gitu ngaku pejuang islam. muke lu jauh! At 05:43 PM 9/27/2006, you wrote: Kalau tempat pelacuran ditutup kasihan juga nanti mas Nugroho tidak bisa mampir lagi ke sana. Atau bisa jadi nanti anak-anak perempuan mas Nugroho tidak bisa bercita-cita jadi Pekerja Seks Komersial di tempat pelacuran tersebut...:) Kok ada sih orang yang mendukung pelacuran...? === I cannot stand journalists who take 'amplop' and say it's 'rezeki' from God. It's understandable because journalists are only humans with needs, but don't try to justify it. It strongly opposes code of ethics. It's wrong. And it's crystal clear. === __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL
Re: [ppiindia] Bantahan atas Fitnah thd Majalah HIDAYAH
tapi tetep ajah yah, majalah hidayah banyak mistik mistiknya ... :D gue mau bilang salut apa desole bingung jugak jadinya. ndak suka mistik sih. On 9/27/06, giri bronx [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya setuju banget. coz selama aku baca semua perdebatan tentang persaudaraan antara Hidayah dan POP semuanya berdasarkan dugaan saja, atau bisa dikatakan Sok Tau. saya cukup banyak tau tentang media-media sensasi macam POP (saya tidak ingin menyebut media porno karena terdengar kita orang sok suci). POP murni berdiri sendiri dan sempat bubar di tahun 2004. ada mantan fotografernya yang kerja di kantorku. Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED]satrioarismunandar%40yahoo.com wrote: dari: http://tausyiah275.blogsome.com/2006/09/19/fitnah-terhadap-majalah-hidayah/ BANTAHAN TERHADAP FITNAH HIDAYAH BUKAN SAUDARA TABLOID POP Assalamualaikum wr. Wb. Semula saya agak kaget melihat email serta milis yang isinya sangat menyudutkan majalah Hidayah, dimana saya kerja di media tersebut.Bagaimana tidak, Hidayah yang selama ini lekat dengan pembaca sebagai majalah yang sejuk, membimbing orang untuk belajar agama, dicap sebagai majalah yang mengusung jargon Islam Belatung, majalah yang menyajikan cerita-cerita horor yang patut dipertanyakan kebenarannya, majalah yang mengejar profit besar dengan menghalalkan segala cara yakni menjual nama agama meski dengan cerita-ceritra sampah sampai majalah yang bersaudara dengan Tabloid Pop (Tabloid Porno). Namun setelah saya cermati, informasi miring tersebut tampaknya sekedar sensasi belaka, bualan semata yang menjurus pada fitnah. Entah didasari apa sehingga pelempar bola panas tersebut berani mengatakan sesuatu yang sebenarnya sangat tidak diketahuinya, tidak sesuai dengan fakta yang sesungguhnya serta pemahaman yang serampangan. Apakah ada motif ingin menjatuhkan citra Hidayah di depan khalayak melalui black campaign (kampanye hitam) dengan seolah-olah mengatakan bahwa apa yang ditulisnya benar-benar merupakan investigasi yang dapat dipertanggungjawabkan kepada publik ataukah ada motif-motif lainnya. Maklumlah, menurut hasil riset NMR (Nielsen Media Research) kuartal pertama 2006, di sembilan kota besar tercatat majalah Hidayah adalah majalah yang paling banyak dibaca (menempati rangking pertama) di antara 10 majalah lain, baru disusul majalah GADIS, BOBO, ANEKA YESS!, KARTINI, ETNIX, SABILI, TEMPO, MISTERI dan INTISARI. Dari sekitar 40 juta pembaca yang disurvei NMR (usia 10 tahun ke atas), sekitar 4,9% di antaranya memilih Hidayah sebagai bacaan mereka. Pembaca Hidayah jauh melampaui pembaca majalah-majalah lain, sementara peringkat kedua yaitu GADIS hanya meraup 1,81%, dan majalah Intisari yang berada di peringkat sepuluh meraup 0,64% (lihat Majalah Cakram Fokus edisi 6/2006). Melihat perjalanan Hidayah yang baru berumur 5 tahun namun hasilnya cukup fenomenal, maka tak mengherankan hantaman melalui isu-isu murahan dan tidak dapat dipertanggungjawabkan, pun coba dihembuskan oleh oknum-oknum yang sentimen terhadap Hidayah. Kata orang, semakin di atas semakin kencang angin bergoyang, mungkin ada benarnya. Kondisi itulah yang kini dihadapi Hidayah. Saya melihat, banyak hal yang sengaja dilencengkan dan diplintar-plintir oleh pembawa informasi miring tersebut dari fakta yang sesungguhnya. Pertama, penulis (penebar informasi tak jelas tersebut) kurang memahami isi majalah Hidayah. Sebab bila ia paham betul, ia tidak akan menyimpulkan bahwa Hidayah mengusung Islam Belatung. Ia ingin memberi label itu karena melihat cover Hidayah yang seram-seram dan ada keterkaitan dengan azab yang diterima seseorang menjelang/sesudah meninggal dunia karena amal perbuatan buruknya sewaktu di dunia, ditambah lagi dengan tayangan televisi yang marak dengan sinetron dengan tema yang hampir serupa dengan Hidayah. Padahal sejatinya, cerita yang dimaksudkan itu bagian kecil dari seluruh isi majalah Hidayah. Porsi untuk cerita-cerita yang baik (husnul khatimah) yang sama-sama bisa diambil iktibarnya juga cukup banyak. Belum lagi rubrik-rubrik lain yang sangat disenangi pembaca. Seperti: Kisah Kitab (rujukannya pada kitab-kitab klasik yang memuat kisah-kisah yang patut direnungi), Kisah Qur'an (kisah yang tidak asing lagi yang diinukilkan dari ayat-ayat Al-Qur'an dan kitab-kitab tafsir), profil dai (menampilkan dai-dai yang sudah malang melintang di tanah air), tokoh-tokoh Islam, Syiar (lembaga Islam yang lebih mengedepankan pengembangan keislaman), serta artikel-artikel keagamaan yang diminati banyak orang. Dan sejak sinetron-sinetron yang hampir sama dengan Hidayah menjamur di berbagai tayangan televisi yang keluar pakem dari Hidayah, dengan penyajian dan penggarapan yang justru bisa membuat citra kurang baik, Hidayah Indonesia sudah sejak lama menarik diri dari peredaran di televisi. Dengan mengacu hal di atas, maka penilaian Hidayah yang dipersepsikan Islam
Re: [ppiindia] Re: Akhir Kisah Al-Faruk
Semua yang menyangkut citra Indonesia di dunia internasional (isu terorisme, pelanggaran HAM, dll), menurut saya, penting dibaca. Kalau Anda punya pendapat berbeda, tidak ada yang memaksa Anda untuk membaca. --- RM Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Satrio, sanda sampai tayangkan tulisan republika mengenai orang Kuweit ini, saya ingin bertanya, apakah yang orang ini, pernah persembahkan bagi Indonesia, sampai anda anggap riwayatnya, begitu penting kita baca? --- In ppiindia@yahoogroups.com, Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED] wrote: (REPUBLIKA, Rabu, 27 September 2006 ) Akhir Kisah Al-Faruk Bak film misteri, kisah Umar Al-Faruk selesai dengan segudang tanda tanya bagi penonton. Militer Inggris pekan ini menutup kisahnya dengan cerita kematian dramatis, lewat baku tembak di Basra, 340 kilometer tenggara Baghdad, Irak. *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Harmoni
Harmoni Oleh Kafi Kurnia Minggu lalu, saya menemani seorang ahli feng shui dari Hong Kong. Ketika jalan-jalan keliling kota, ia yang kebetulan pula sobat karib Mpu Peniti sempat memperlihatkan muka yang sangat kagum. Namun terkadang juga muka yang sangat murung. Tentu saja saya bingung melihatnya. Kebetulan ketika kami berhenti keliling, sembari minum kopi, mendongenglah sang ahli feng shui itu. Menurut dia, siapa pun yang mendesain Jalan Sudirman dan Thamrin sangat mengerti ilmu feng shui. Dan ia sangat kagum. Jalan Sudirman dan Thamrin, menurut dia, adalah sebuah naga besar. Kepalanya menghadap selatan.Yaitu arah mata angin yang paling dinamis. Sedangkan ekor menghadap utara. Kepala sang naga, menurut dia, ada di bundaran Ratu Plaza, juga yang ditandai oleh patung orang mengusung api. Ini pintu api dalam feng shui. Ekor sang naga berada di bundaran air mancur di depan Gedung Bank Indonesia. Dan air mancur ini menandai gerbang air. Agar sang naga bebas bergerak, sengaja di sepanjang Jalan Sudirman dan Thamrin dibuat empat putaran: di Ratu Plaza, Semanggi, di depan Hotel Indonesia, dan putaran di depan Gedung Bank Indonesia. Empat putaran inilah yang menjamin sang naga bisa bergerak sangat dinamis. Sehingga peredaran energi bisa berjalan dengan sempurna, menciptakan sebuah situasi yang harmonis. Uniknya, sang naga didesain menghadap selatan, dengan memperhatikan situasi lanskap kota Jakarta. Jalan Sudirman dan Thamrin sendiri memiliki lanskap peruntungan yang mirip dengan istana kaisar Cina di Beijing, yang terkenal dengan sebutan The Forbidden City. Yaitu sungai di depan dan gunung di belakang. Di antara perbatasan Jalan Thamrin dan Sudirman juga dibelah oleh sebuah sungai. Konon, zaman dahulu, di daerah selatan, Kebayoran Baru dan sekitarnya, ada sebuah bukit kecil. Tak mengherankan, hingga sekarang pun masih tersisa Kelurahan Gunung di Kebayoran Baru. Ekor sang naga konon juga ditandai dua simbol penting. Yaitu symbol harta karun atau kemakmuran. Di satu sisi ada Monas dan di sisi lain ada Bank Indonesia. Entah ini disengaja atau tidak, tapi memang rupanya Jalan Sudirman-Thamrin memiliki energi feng shui sangat positif. Menurut teman Mpu Peniti itu, jarang sekali ada jalan utama bisnis di sebuah kota didesain sangat sensitif menurut kaidah feng shui. Sayang, menurut sang pakar feng shui itu, energi yang sangat positif ini kemudian dirusak dengan pembangunan yang tumpang tindih. Entah kenapa, dibangun sebuah patung Arjuna dengan sejumlah kuda, pas di ekor sang naga, yaitu di depan Gedung Indosat. Ini energi negatif. Sebab posisi Arjuna menghadap sang ekor naga dan tampak memanah ke arah ekor itu. Kini ekor naga terpanah sehingga tidak lagi bebas bergerak. Tak mengherankan apabila rupiah tidak mau stabil-stabil. Begitu analisis sang pakar feng shui. Energi negatif lain, ketika patung Arjuna itu direnovasi belum lama ini, beberapa patung kuda direnovasi dengan gaya transparan. Munculnya kuda-kuda setan yang agresif dan berbahaya ini sangat mengganggu keharmonisan energi sang naga. Hal lain yang juga mengkhawatirkan adalah bangunan-bangunan baru yang didirikan tanpa memperhatikan keserasian lingkungan. Kebanyakan bangunan baru ini semata-mata dibangun dengan keserakahan luar biasa, tanpa memperhatikan gedung-gedung lama yang telah berdiri sehingga perpaduannya menjadi rancu. Pergerakan sang naga pun menjadi terganggu. Yang bikin saya ketawa, konon busway itu juga energi yang jelek, karena membuat gerakan sang naga menjadi sangat agresif dan liar. Sang naga tak lagi bergerak meliuk-liuk dengan elegan. Akibatnya, bumi menjadi tidak stabil. Tak mengherankan pula apabila malapetaka dan bencana alam terus-menerus melanda Indonesia. Anda, tentu saja, saya larang keras mempercayai begitu saja analisis pakar feng shui itu. Tapi analisisnya mungkin menyiratkan sebuah pendalaman yang lain. Bahwa kita harus mahir membaca tanda-tanda alam. Peka terhadap lingkungan di sekitar kita. Jangan pernah membiarkan keserakahan menguasai diri kita. Kafi Kurnia [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings:
[ppiindia] Diskusiku dengan KRISTEN Fundamentalis
Di bawah ada diskusiku dgn teman-teman sealumni SMA. Bukannya mau pamer, tapi teman-teman mungkin ada yg tertarik menengok apa sih yang didiskusikan minoritas di Indonesia ini? Kalau tertarik silakan dibaca, Monggo. Yang nggak tertarik ya silakan delete aje (Buat yang Islam Fundamentalis... INI BUKAN UPAYA KRISTENISASI... bukan kenapa-napa ...gue kagak butuh orang-orang gak jujur kaya elu.. he.he.he... muke lu jau ha..ha.ha..). Silakan baca: APAKAH YESUS MENGAJARKAN KEBENCIAN, MUTILASI, dan PENGHANCURAN? Pendeknya apakah Yesus mengajarkan pelanggaran HAM? Jawabannya YA.., jika kita mengikuti cara beberapa teman alumni memojokkan Islam..yaitu dgn mencuplik beberapa ayat OUT of CONTEXT dan mengartikannya secara NGAWUR dan HARFIAH Seperti barang siapa menggantikan agamanya maka bunuhlah. Mari kita simak: Jikalau seorang datang kepada Ku dan ia tidak MEMBENCI bapanya, ibunya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi muridku. (Lukas 14:26) Barang siapa menyesatkan salah satu anak-anak kecil , lebih baik baginya jika sebuah BATU kilangan DIIKATKAN PADA LEHERNYA lalu ia DIBUANG ke DALAM LAUT. Dan jika tanganmu menyesatkan engkau, PENGGALLAH, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung daripada utuh kedua tanganmu di buang ke dalam neraka, kedalam api yang tak terpadamkan... Dan jika kakimu menyesatkan engkau, PENGGALLAH Dan jika matamu menyesatkan engkau CUNGKILLAH... (Markus 9:42-48) Sesudah itu, Yesus keluar dari Bait Allah, lalu pergi. Maka, datanglah murid-muridNya dan menunjuk kepada bangunan Bait Allah. Ia berkata kepada mereka, Kamu melihat semuanya itu? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak satu batu pun di sini akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; SEMUANYA AKAN DIRUNTUHKAN. (Matius 24:1-2) Gaya tidak jujur, tidak obyektif untuk memojokkan agama lain seperti ini sering aku temui di majalah SABILI, ... tak ku sangka gaya yang sama rendahnya baru saja aku temui di milis alumni SMA sendiri yang kucintai.. ha..ha.ha.. Bobby ... Bobby siapa bilang SMAmu terbaik di duniaha.ha.ha.. Sekali lagi, penghormatanku pada agama lain termasuk Islam, bukan karena alasan politis (atau alasan berpura-pura lainnya) seperti yang disebutkan beberapa teman lainnya, tetapi justru sebaliknya karena keyakinanku sebagai seorang Katolik.. (juga cocok dgn Konsili Vatikan ke 2, baca dokumen Nostra Aetate). Apapun yang kamu kehendaki supaya orang lain perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka (Matius 7:12) Jadi jika kita tidak mau agama kita diperlakukan tidak hormat, janganlah kita memperlakukan agama lain secara tidak hormat pula. Bahkan Yesus mengajarkan lebih dari itu, walaupun kita diperlakukan tidak hormat, tetaplah kita bersikap hormat. (like every gentleman does!! ) Juga sebagai etnis China Indonesia, kita bisa mengingat kata Kong Hu Cu yang bijak: Apa yang tidak ingin kamu lakukan pada dirimu, jangan kamu lakukan pada orang lain (Analek 15:23). Haiyaa Ceng Li lah yo...!!! So friends,,, jangan BO CENGLI gicu dong Juga orang Islam mengajarkan hal mulia yg sama: Tak seorangpun dari kamu bisa menjadi beriman selama ia tidak mengharapkan untuk saudaranya apa yang ia harapkan untuk dirinya sendiri (Empat Pulu Hadiths, An Nawawi 13). Akhir kata: Daku membuat tulisan pendek ini bukan untuk memojokkan siapapun, bukan pula untuk membela agama apapun sebenarnya.. sebenarnya daku hanya ingin mengajak kita berargumentasi dengan jujur obyektif... karena dengan demikian kita akan terbiasa berpikir jujur obyektif... konon seorang bijak mengatakan, PRIBADI MENCINTAI MENGERTI dan MELIHAT APA ADANYA JUGA PADA DIRINYA SENDIRI ... Dus, sebenarnya aku hanya mengajak kita sama-sama belajar seni mencinta.. the art of loving.. Salam Damai Bobby B - Get your own web address for just $1.99/1st yr. We'll help. Yahoo! Small Business. [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to:
Re: [ppiindia] Perdagangan Wanita dan Pelacuran
ndak juga kok, aris. mas nizam kan bilangnya pelacuran berasal dari perdagagnan anak anak dan perempuan. lha kalo ada perempaun dan anak anak yg dijual, berarti kan menjual manusia = perbudakan. dan ini perbudakan yg terjadi karena lilitan kemiskinan (dan penculikan) dan bukan berasal daripada peperangan. jadi proposi ada budak karena perang ndak seratus persen bener. On 9/28/06, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Ari, Sepahaman saya, orang yang menjadi budak ialah orang yang tertawan dalam artian tawanan perang. Itupun pasukan musuh dan kalau ada regu perempuan bagian logistik dibelakang kalau mereka kalah dalam perang maka secara hukum ISlam dia akan menjadi budak. Sebaliknya dengan pasukan ISlam kalau kalah dalam perang maka ia menjadi tawanan lawannya. yang bisa berubah statusnya menjadi budak aklau tidak ditebus lawan. Sekarang tidak ada perbudakan. Perbudakan akan muncul kembali bila suatu saat terjadi peperangan maka lawan itu menjadi tawanan. Dan bila tawanan ini tak bisa ditebus oleh keluarga lawan maka bisa berubah statusnya menjadi budak. Seperti tulisan mas, Islam memberikan pahala besar bagi orang yang membebaskan budak. Jadi budak sekarang tidak ada atau tidak sah, apalagi akal-akalan demi melegalisasikan pelacuran. Halal tetap halal, haram tetaplah haram, mubah tetaplah mubah,makruh tetaplah makhruh, sunah tetaplah sunah. Tidak akan berubah sepanjang masa hukum asal suatu perbuatan menurut Islam, kecuali ada kondisi tertentu yaitu darurat yang menghantarkan pada kematian. CMiiW salam, aris Ari Condro [EMAIL PROTECTED] masarcon%40gmail.com wrote: pendapat mas nug kok bertentangan denan FPI yah ? kalau saya malah mikirnya, mendingan perbudakan dilegalisasi aja sekalian. - jadi pelacuran diganti namanya dengan perbudakan, setiap yg ke tempat pelacuaran, akad transaksinya adalah membeli budak. dan menggauli budak diperbolehkan dalam islam. - buat umat islam yg ingin menabung pahala, bisa membebaskan budaknya dengan cuma cuma. pahalanya sangat besar lho apalagi kalau dilakukan di bulan romadhon. - kita memang harus pintar pintar dealing denan shariate business ini jgn sampai mengharamkan yg halal. :D salam, Ari Condro On 9/27/06, Nugroho Dewanto wrote: di arab saudi (yang kerajaan islam) dan iran (yang republik islam), tempat pelacuran dan praktek melacur dilarang. disana secara resmi tak ada tempat pelacuran. tapi pelacur (laki-laki dan perempuan) dan praktek pelacuran toh tetap ada. dengan pelacur yang kebanyakan impor. di saudi banyak pelacur berasal dari indonesia. di iran banyak pelacur berasal dari barak-barak pengungsi asal irak atau afganistan. selama kaum wanita masih dililit kemiskinan dan kebodohan, dan satu-satunya aset yang mereka punya untuk mencari nafkah adalah alat kelaminnya, selama itu pula pelacuran akan tetap ada. maka sekolahkan anak perempuan setinggi-tingginya. agar mereka bisa bekerja dan mencari nafkah dengan halal. dan jangan suka mengompor-ngompori kekerasan yang bisa mengakibatkan konflik dan perang. karena dalam perang, kaum perempuan biasanya yang akan menjadi korban. [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]ppiindia-digest%40yahoogroups.com 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]ppiindia-nomail%40yahoogroups.com 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]ppiindia-normal%40yahoogroups.com Yahoo! Groups Links The great job makes a great man pustaka tani nuraulia - Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls. Great rates starting at 1¢/min. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari:
[ppiindia] Re: Bantahan atas Fitnah thd Majalah HIDAYAH
ASP (another salah pokus:D) intinya kan bukan masalah isi majalah-nya, tapi hoax yg berkembang untuk mendeskreditkan majalah bernuansa islami. sperti juga hoax ttg koran republika yg kurang lebih juga sama kasusnya dengan majalah hidayah. suka ato tidak suka = selera pribadi beberapa hoax yg beredar dpat diliat di http://hoax.wordpress.com/ --- In ppiindia@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: tapi tetep ajah yah, majalah hidayah banyak mistik mistiknya ... :D gue mau bilang salut apa desole bingung jugak jadinya. ndak suka mistik sih. On 9/27/06, giri bronx [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya setuju banget. coz selama aku baca semua perdebatan tentang persaudaraan antara Hidayah dan POP semuanya berdasarkan dugaan saja, atau bisa dikatakan Sok Tau. saya cukup banyak tau tentang media-media sensasi macam POP (saya tidak ingin menyebut media porno karena terdengar kita orang sok suci). POP murni berdiri sendiri dan sempat bubar di tahun 2004. ada mantan fotografernya yang kerja di kantorku. Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED]satrioarismunandar% 40yahoo.com wrote: dari: http://tausyiah275.blogsome.com/2006/09/19/fitnah-terhadap- majalah-hidayah/ BANTAHAN TERHADAP FITNAH HIDAYAH BUKAN SAUDARA TABLOID POP Assalamualaikum wr. Wb. Semula saya agak kaget melihat email serta milis yang isinya sangat menyudutkan majalah Hidayah, dimana saya kerja di media tersebut.Bagaimana tidak, Hidayah yang selama ini lekat dengan pembaca sebagai majalah yang sejuk, membimbing orang untuk belajar agama, dicap sebagai majalah yang mengusung jargon Islam Belatung, majalah yang menyajikan cerita-cerita horor yang patut dipertanyakan kebenarannya, majalah yang mengejar profit besar dengan menghalalkan segala cara yakni menjual nama agama meski dengan cerita-ceritra sampah sampai majalah yang bersaudara dengan Tabloid Pop (Tabloid Porno). Namun setelah saya cermati, informasi miring tersebut tampaknya sekedar sensasi belaka, bualan semata yang menjurus pada fitnah. Entah didasari apa sehingga pelempar bola panas tersebut berani mengatakan sesuatu yang sebenarnya sangat tidak diketahuinya, tidak sesuai dengan fakta yang sesungguhnya serta pemahaman yang serampangan. Apakah ada motif ingin menjatuhkan citra Hidayah di depan khalayak melalui black campaign (kampanye hitam) dengan seolah-olah mengatakan bahwa apa yang ditulisnya benar-benar merupakan investigasi yang dapat dipertanggungjawabkan kepada publik ataukah ada motif-motif lainnya. Maklumlah, menurut hasil riset NMR (Nielsen Media Research) kuartal pertama 2006, di sembilan kota besar tercatat majalah Hidayah adalah majalah yang paling banyak dibaca (menempati rangking pertama) di antara 10 majalah lain, baru disusul majalah GADIS, BOBO, ANEKA YESS!, KARTINI, ETNIX, SABILI, TEMPO, MISTERI dan INTISARI. Dari sekitar 40 juta pembaca yang disurvei NMR (usia 10 tahun ke atas), sekitar 4,9% di antaranya memilih Hidayah sebagai bacaan mereka. Pembaca Hidayah jauh melampaui pembaca majalah-majalah lain, sementara peringkat kedua yaitu GADIS hanya meraup 1,81%, dan majalah Intisari yang berada di peringkat sepuluh meraup 0,64% (lihat Majalah Cakram Fokus edisi 6/2006). Melihat perjalanan Hidayah yang baru berumur 5 tahun namun hasilnya cukup fenomenal, maka tak mengherankan hantaman melalui isu-isu murahan dan tidak dapat dipertanggungjawabkan, pun coba dihembuskan oleh oknum-oknum yang sentimen terhadap Hidayah. Kata orang, semakin di atas semakin kencang angin bergoyang, mungkin ada benarnya. Kondisi itulah yang kini dihadapi Hidayah. Saya melihat, banyak hal yang sengaja dilencengkan dan diplintar-plintir oleh pembawa informasi miring tersebut dari fakta yang sesungguhnya. Pertama, penulis (penebar informasi tak jelas tersebut) kurang memahami isi majalah Hidayah. Sebab bila ia paham betul, ia tidak akan menyimpulkan bahwa Hidayah mengusung Islam Belatung. Ia ingin memberi label itu karena melihat cover Hidayah yang seram-seram dan ada keterkaitan dengan azab yang diterima seseorang menjelang/sesudah meninggal dunia karena amal perbuatan buruknya sewaktu di dunia, ditambah lagi dengan tayangan televisi yang marak dengan sinetron dengan tema yang hampir serupa dengan Hidayah. Padahal sejatinya, cerita yang dimaksudkan itu bagian kecil dari seluruh isi majalah Hidayah. Porsi untuk cerita-cerita yang baik (husnul khatimah) yang sama-sama bisa diambil iktibarnya juga cukup banyak. Belum lagi rubrik-rubrik lain yang sangat disenangi pembaca. Seperti: Kisah Kitab (rujukannya pada kitab-kitab klasik yang memuat kisah-kisah yang patut direnungi), Kisah Qur'an (kisah yang tidak asing lagi yang diinukilkan dari ayat-ayat Al-Qur'an dan kitab-kitab tafsir), profil dai (menampilkan dai-dai yang sudah
Re: [ppiindia] Perdagangan Wanita dan Pelacuran
Jenengan ada-ada saja mas. Nanti kalau ada orang yang menghamba pada uang disebut budak uang ya he he he. Moga-moga nggak meng-abu-abukan sesuatu yang sudah hitam dan putih. Pelacuran atau perdagangan perempuan (seks red) beda banget dengan perbudakan. Baik hukum, status dan perlakuannya. Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: ndak juga kok, aris. mas nizam kan bilangnya pelacuran berasal dari perdagagnan anak anak dan perempuan. lha kalo ada perempaun dan anak anak yg dijual, berarti kan menjual manusia = perbudakan. dan ini perbudakan yg terjadi karena lilitan kemiskinan (dan penculikan) dan bukan berasal daripada peperangan. jadi proposi ada budak karena perang ndak seratus persen bener. On 9/28/06, aris solikhah wrote: Mas Ari, Sepahaman saya, orang yang menjadi budak ialah orang yang tertawan dalam artian tawanan perang. Itupun pasukan musuh dan kalau ada regu perempuan bagian logistik dibelakang kalau mereka kalah dalam perang maka secara hukum ISlam dia akan menjadi budak. Sebaliknya dengan pasukan ISlam kalau kalah dalam perang maka ia menjadi tawanan lawannya. yang bisa berubah statusnya menjadi budak aklau tidak ditebus lawan. Sekarang tidak ada perbudakan. Perbudakan akan muncul kembali bila suatu saat terjadi peperangan maka lawan itu menjadi tawanan. Dan bila tawanan ini tak bisa ditebus oleh keluarga lawan maka bisa berubah statusnya menjadi budak. Seperti tulisan mas, Islam memberikan pahala besar bagi orang yang membebaskan budak. Jadi budak sekarang tidak ada atau tidak sah, apalagi akal-akalan demi melegalisasikan pelacuran. Halal tetap halal, haram tetaplah haram, mubah tetaplah mubah,makruh tetaplah makhruh, sunah tetaplah sunah. Tidak akan berubah sepanjang masa hukum asal suatu perbuatan menurut Islam, kecuali ada kondisi tertentu yaitu darurat yang menghantarkan pada kematian. CMiiW salam, aris Ari Condro wrote: pendapat mas nug kok bertentangan denan FPI yah ? kalau saya malah mikirnya, mendingan perbudakan dilegalisasi aja sekalian. - jadi pelacuran diganti namanya dengan perbudakan, setiap yg ke tempat pelacuaran, akad transaksinya adalah membeli budak. dan menggauli budak diperbolehkan dalam islam. - buat umat islam yg ingin menabung pahala, bisa membebaskan budaknya dengan cuma cuma. pahalanya sangat besar lho apalagi kalau dilakukan di bulan romadhon. - kita memang harus pintar pintar dealing denan shariate business ini jgn sampai mengharamkan yg halal. :D salam, Ari Condro On 9/27/06, Nugroho Dewanto wrote: di arab saudi (yang kerajaan islam) dan iran (yang republik islam), tempat pelacuran dan praktek melacur dilarang. disana secara resmi tak ada tempat pelacuran. tapi pelacur (laki-laki dan perempuan) dan praktek pelacuran toh tetap ada. dengan pelacur yang kebanyakan impor. di saudi banyak pelacur berasal dari indonesia. di iran banyak pelacur berasal dari barak-barak pengungsi asal irak atau afganistan. selama kaum wanita masih dililit kemiskinan dan kebodohan, dan satu-satunya aset yang mereka punya untuk mencari nafkah adalah alat kelaminnya, selama itu pula pelacuran akan tetap ada. maka sekolahkan anak perempuan setinggi-tingginya. agar mereka bisa bekerja dan mencari nafkah dengan halal. dan jangan suka mengompor-ngompori kekerasan yang bisa mengakibatkan konflik dan perang. karena dalam perang, kaum perempuan biasanya yang akan menjadi korban. [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links The great job makes a great man pustaka tani nuraulia - Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls. Great rates starting at 1¢/min. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply
Re: [ppiindia] Re: Bantahan atas Fitnah thd Majalah HIDAYAH
emang salah pokus. soale kalo pokus aku ya, sebel ama majalah mistikus kayak gini. aku sendiri ndak mempersoalkan majalah islamnya aku suka malah ama tarbawi dan ummi. selain majalah pesantren pesantren NU modelnya gontor dan beberapa lainnya. dari majalah islam, paling ndak suka ama sabili dan hidayah ama nikah terlalu kasar soale ... On 9/28/06, ndah maldiniwati [EMAIL PROTECTED] wrote: ASP (another salah pokus:D) intinya kan bukan masalah isi majalah-nya, tapi hoax yg berkembang untuk mendeskreditkan majalah bernuansa islami. sperti juga hoax ttg koran republika yg kurang lebih juga sama kasusnya dengan majalah hidayah. suka ato tidak suka = selera pribadi beberapa hoax yg beredar dpat diliat di http://hoax.wordpress.com/ --- In ppiindia@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: tapi tetep ajah yah, majalah hidayah banyak mistik mistiknya ... :D gue mau bilang salut apa desole bingung jugak jadinya. ndak suka mistik sih. On 9/27/06, giri bronx [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya setuju banget. coz selama aku baca semua perdebatan tentang persaudaraan antara Hidayah dan POP semuanya berdasarkan dugaan saja, atau bisa dikatakan Sok Tau. saya cukup banyak tau tentang media-media sensasi macam POP (saya tidak ingin menyebut media porno karena terdengar kita orang sok suci). POP murni berdiri sendiri dan sempat bubar di tahun 2004. ada mantan fotografernya yang kerja di kantorku. Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED]satrioarismunandar% 40yahoo.com wrote: dari: http://tausyiah275.blogsome.com/2006/09/19/fitnah-terhadap- majalah-hidayah/ BANTAHAN TERHADAP FITNAH HIDAYAH BUKAN SAUDARA TABLOID POP Assalamualaikum wr. Wb. Semula saya agak kaget melihat email serta milis yang isinya sangat menyudutkan majalah Hidayah, dimana saya kerja di media tersebut.Bagaimana tidak, Hidayah yang selama ini lekat dengan pembaca sebagai majalah yang sejuk, membimbing orang untuk belajar agama, dicap sebagai majalah yang mengusung jargon Islam Belatung, majalah yang menyajikan cerita-cerita horor yang patut dipertanyakan kebenarannya, majalah yang mengejar profit besar dengan menghalalkan segala cara yakni menjual nama agama meski dengan cerita-ceritra sampah sampai majalah yang bersaudara dengan Tabloid Pop (Tabloid Porno). Namun setelah saya cermati, informasi miring tersebut tampaknya sekedar sensasi belaka, bualan semata yang menjurus pada fitnah. Entah didasari apa sehingga pelempar bola panas tersebut berani mengatakan sesuatu yang sebenarnya sangat tidak diketahuinya, tidak sesuai dengan fakta yang sesungguhnya serta pemahaman yang serampangan. Apakah ada motif ingin menjatuhkan citra Hidayah di depan khalayak melalui black campaign (kampanye hitam) dengan seolah-olah mengatakan bahwa apa yang ditulisnya benar-benar merupakan investigasi yang dapat dipertanggungjawabkan kepada publik ataukah ada motif-motif lainnya. Maklumlah, menurut hasil riset NMR (Nielsen Media Research) kuartal pertama 2006, di sembilan kota besar tercatat majalah Hidayah adalah majalah yang paling banyak dibaca (menempati rangking pertama) di antara 10 majalah lain, baru disusul majalah GADIS, BOBO, ANEKA YESS!, KARTINI, ETNIX, SABILI, TEMPO, MISTERI dan INTISARI. Dari sekitar 40 juta pembaca yang disurvei NMR (usia 10 tahun ke atas), sekitar 4,9% di antaranya memilih Hidayah sebagai bacaan mereka. Pembaca Hidayah jauh melampaui pembaca majalah-majalah lain, sementara peringkat kedua yaitu GADIS hanya meraup 1,81%, dan majalah Intisari yang berada di peringkat sepuluh meraup 0,64% (lihat Majalah Cakram Fokus edisi 6/2006). Melihat perjalanan Hidayah yang baru berumur 5 tahun namun hasilnya cukup fenomenal, maka tak mengherankan hantaman melalui isu-isu murahan dan tidak dapat dipertanggungjawabkan, pun coba dihembuskan oleh oknum-oknum yang sentimen terhadap Hidayah. Kata orang, semakin di atas semakin kencang angin bergoyang, mungkin ada benarnya. Kondisi itulah yang kini dihadapi Hidayah. Saya melihat, banyak hal yang sengaja dilencengkan dan diplintar-plintir oleh pembawa informasi miring tersebut dari fakta yang sesungguhnya. Pertama, penulis (penebar informasi tak jelas tersebut) kurang memahami isi majalah Hidayah. Sebab bila ia paham betul, ia tidak akan menyimpulkan bahwa Hidayah mengusung Islam Belatung. Ia ingin memberi label itu karena melihat cover Hidayah yang seram-seram dan ada keterkaitan dengan azab yang diterima seseorang menjelang/sesudah meninggal dunia karena amal perbuatan buruknya sewaktu di dunia, ditambah lagi dengan tayangan televisi yang marak dengan sinetron dengan tema yang hampir serupa dengan
[ppiindia] (info) video screening discussion -- BANDUNG TIMELINE 2001-2006--sabtu, 30 sept. 06 @ 3pm
VideoLAB ak.sa.'ra present BANDUNG TIMELINE 01-06 feat. video artist from 2001-2006 Video Screening dan Diskusi Pembicara: Rifky Effendi (Kurator, founder SCREENBOX) Sabtu, 30 September 2006 @ ak.'sa.ra Kemang Menampilkan kompilasi video dari male and female videomaker Bandung dari berbagai generasi mulai 2001-2006 dengan genre, konsep dan editing yang beragam untuk umum, gratis- ak.'sa.ra jl. kemang raya no. 8B jakarta selatan 021-7199 288 RAMADHAN HAPPY HOUR @ ak.'sa.ra Get 10% discount on books, CDs, and gifts during Ramadhan Happy Hour @ ak.'sa.ra 25 Sept. - 5 Oct. 2006, Monday to Friday, 3-6 pm only at all ak.'sa.ra stores - Want to be your own boss? Learn how on Yahoo! Small Business. [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Perdagangan Wanita dan Pelacuran
makanya di legalkan saja itu perbudakan. biar status hukumnya jual beli wanita dan anak naka bisa ndompleng masuk dalam perbudakan. pernah ingat film little missy ndak, sinetron/televovela dari amerika selatan yg pertama kali. dia kan budak kulit putih. menurut aris, ini disebabkan karena perang atau karena kemiskinan orang tuanya sehingga menjual anaknya menjadi budak, hayo .. dan yg saya sebut perbudakan itu ndak cuman jual perempuan, tapi juga anak anak. jadi termasuk yg anak cowok juga. === setelah digedein sesuai rencana domba, kan bisa dipekerjakan .. jadi tukang kebun kek, apa tukang angkat angkat barang. kalo lagi baik, dibebasin, pas bulan puasa lagi .. pahala berlipat gitu lho ... mosok ndak tergiur. selain itu selama proses membesarkan di islamkan juga, trus disuruh ikutan jadi anggota pasukan jihad. meninggal di jalan Allah langsung masuk surga. sangat baik untuk masa depan para budak tersebut. lagian ndak perlu pusing ngasih warisan atau pesangon kalo mau memecat eh .. memerdekakan mereka kan ? buat yg industriawan besar, jadi souerce tenaga murah tanpa harus ribut dengan UU ketenagakerjaaan ... :p mungkin kalau ada negara islam yg punya sumber daya alam dan sumber daya budak cukup besar, plus infrastrukturnya bagus, bisa menarik investor untuk menanam modal dan mendirikan pabrik di sana. barangkali HTI berminat ... untuk menghidupkan isu perbudakan ini di negara islam yg akan didirikan ?. ada dua keuntungan yg saya baru pikir sekarang ini. - budak lelaki jadi tenaga murah industri - budak wanita bisa sekaligus jai pelampiasan nafsu jadi tidak perlu membuat industri seks yg harom itu .. - tidak perlu pusing kb, soalnya anak kedua dan seterusnya bisa disetting pemerintah, wajib jadi budak. jadi makin banyak anak, makin besar pula stok budak yg didapat. umat islam anti KB bukan ? ini bisa menjadi daya tarik investasi tersendiri lho. salam, Ari Condro On 9/28/06, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote: Jenengan ada-ada saja mas. Nanti kalau ada orang yang menghamba pada uang disebut budak uang ya he he he. Moga-moga nggak meng-abu-abukan sesuatu yang sudah hitam dan putih. Pelacuran atau perdagangan perempuan (seks red) beda banget dengan perbudakan. Baik hukum, status dan perlakuannya. Ari Condro [EMAIL PROTECTED] masarcon%40gmail.com wrote: ndak juga kok, aris. mas nizam kan bilangnya pelacuran berasal dari perdagagnan anak anak dan perempuan. lha kalo ada perempaun dan anak anak yg dijual, berarti kan menjual manusia = perbudakan. dan ini perbudakan yg terjadi karena lilitan kemiskinan (dan penculikan) dan bukan berasal daripada peperangan. jadi proposi ada budak karena perang ndak seratus persen bener. On 9/28/06, aris solikhah wrote: Mas Ari, Sepahaman saya, orang yang menjadi budak ialah orang yang tertawan dalam artian tawanan perang. Itupun pasukan musuh dan kalau ada regu perempuan bagian logistik dibelakang kalau mereka kalah dalam perang maka secara hukum ISlam dia akan menjadi budak. Sebaliknya dengan pasukan ISlam kalau kalah dalam perang maka ia menjadi tawanan lawannya. yang bisa berubah statusnya menjadi budak aklau tidak ditebus lawan. Sekarang tidak ada perbudakan. Perbudakan akan muncul kembali bila suatu saat terjadi peperangan maka lawan itu menjadi tawanan. Dan bila tawanan ini tak bisa ditebus oleh keluarga lawan maka bisa berubah statusnya menjadi budak. Seperti tulisan mas, Islam memberikan pahala besar bagi orang yang membebaskan budak. Jadi budak sekarang tidak ada atau tidak sah, apalagi akal-akalan demi melegalisasikan pelacuran. Halal tetap halal, haram tetaplah haram, mubah tetaplah mubah,makruh tetaplah makhruh, sunah tetaplah sunah. Tidak akan berubah sepanjang masa hukum asal suatu perbuatan menurut Islam, kecuali ada kondisi tertentu yaitu darurat yang menghantarkan pada kematian. CMiiW salam, aris Ari Condro wrote: pendapat mas nug kok bertentangan denan FPI yah ? kalau saya malah mikirnya, mendingan perbudakan dilegalisasi aja sekalian. - jadi pelacuran diganti namanya dengan perbudakan, setiap yg ke tempat pelacuaran, akad transaksinya adalah membeli budak. dan menggauli budak diperbolehkan dalam islam. - buat umat islam yg ingin menabung pahala, bisa membebaskan budaknya dengan cuma cuma. pahalanya sangat besar lho apalagi kalau dilakukan di bulan romadhon. - kita memang harus pintar pintar dealing denan shariate business ini jgn sampai mengharamkan yg halal. :D salam, Ari Condro On 9/27/06, Nugroho Dewanto wrote: di arab saudi (yang kerajaan islam) dan iran (yang republik islam), tempat pelacuran dan praktek melacur dilarang. disana secara resmi tak ada tempat pelacuran. tapi pelacur (laki-laki dan perempuan) dan praktek pelacuran toh tetap ada. dengan pelacur yang kebanyakan impor. di saudi banyak pelacur berasal dari indonesia. di iran banyak pelacur berasal dari
[ppiindia] Fwd: Separo Mendengar Separo Tuli
Bagi sebagian orang, kritik tidak beda dengan cercaan, hinaan, hujatan.. Bagi sebagian orang, fakta di balik berita atau pengungkapan kedok/ kosmetik/pencitraan dianggap sebagai 'black campaign', 'character assasination', 'tindakan tidak menyenangkan' bahkan su'udzon.. Jangan pernah kritik klo gak bisa kasih solusi.. Ya ya ya.. Solusi (hasil olah otak/pikiran) dari orang lain yang kalau berhasil tinggal diakui sebagai prestasinya.. dan kalau gagal tinggal pura gak tahu.. Sementara data (jadi) orang lain saja dicomot seenaknya tanpa malu.. :-) CMIIW.. Wassalam, Irwan.K -- Forwarded message -- From: Ambon [EMAIL PROTECTED] Date: Sep 28, 2006 3:55 AM Subject: [nasional-list] Separo Mendengar Separo Tuli http://www.indomedia.com/bpost/092006/28/opini/opini1.htm *Separo Mendengar Separo Tuli* * Oleh: Pribakti B *Dokter RSUD Ulin Banjarmasin *Kekuasaan bisa menjadi sangat angkuh ketika korupsi sudah menjadi adiksi.* *Teman saya, seorang dokter spesialis kuping (maksud saya: THT) menceritakan kepada saya soal penemuannya atas penyakit aneh yang diderita banyak penguasa alias pejabat. Sebetulnya ia telah lama mengamati penyakit ini, tapi baru sekarang ia hakul yakin bahwa penyebab yang mendasarinya adalah kekuasaan. Kok bisa ? Dengan tersenyum getir ia mengatakan, sebab terjadinya penyakit tersebut berawal dari kekuasaan. Kemudian kekuasaan itu tidak hanya cenderung korup. Tapi ternyata , kekuasaan juga cenderung angkuh. Dua kecenderungan itu bahkan saling mendukung penyakit tersebut, katanya.* *Kekuasaan bisa menjadi sangat angkuh ketika korupsi sudah menjadi adiksi. Dan, kekuasaan dapat menjadi sangat korup karena angkuhnya itu sudah tidak tertolong lagi. Celakanya, keangkuhan kekuasaan bisa menyebabkan seorang yang semula normal-normal saja tiba-tiba mengidap kelainan syaraf.* *Bagaimana tidak! Jika sebelum memegang kekuasaan, kuping sang pejabat masih berfungsi sepenuhnya. Tapi setelah berkuasa, pendengarannya tinggal berfungsi separo. Dokter spesialis kuping yang paling jago sekalipun (ini kata teman saya), tidak akan berhasil mengobatinya. Wong yang tuli 100 persen saja sulit menyembuhkannya, apalagi menghadapi penyakit kuping separo mendengar separo tuli.* *Maksudnya, bukan sebelah kuping mendengar sebelahnya lagi tidak. Melainkan kedua kuping itu sama-sama mendengar dan tuli separo separo. Bingung kan?* *Kalau Anda tidak bingung, saya malah yang heran. Sebab, teman saya yang merasa menemukan penyakit yang ditimbulkan oleh keangkuhan kekuasaan itu cukup dibuat bingung juga. Lebih dari itu, bagaimana tidak bingung dan bengong, kalau kelainan syaraf yang ditemukan teman saya itu adalah penyakit yang justru belum tercatat dalam literatur kedokteran baik di bidang THT ataupun Neurologi. Kelainan yang dialami sang penguasa itu adalah syaraf pendengarannya cukup berfungsi terhadap suara dan bunyi tertentu, tetapi tidak terhadap suara dan bunyi yang lain. * *Pendek kata, kupingnya hanya dapat mendengar suara jika suara itu suaranya sendiri atau suara anak buahnya dan orang-orang yes man di sekitarnya.* *Bunyi yang dapat ia dengar pun hanya yang senada dan seirama dengan lagu-lagu kesayangannya. Dan, lagu kesayangannya mesti lagu ciptaannya sendiri atau lagu yang khusus ia pesan pada komposer bayaran. Tapi, anehnya terhadap suara orang lain apalagi terhadap bunyi mengandung nada dan irama yang berbeda, ia malah tuli total. Sungguh mati, sampai kini teman saya pun (sambil menggeleng-gelengkan kepalanya) mengaku tak tahu sebab musababnya. Apalagi cara menyembuhkannya, jadi mohon maaf.* *Yang bisa saya duga adalah akibat sosialnya. Terhadap penderita keangkuhan kekuasaan itu, Anda atau siapa saja --jika pun mungkin-- dapat saja bebas berbicara dan mengemukakan kritik yang jujur kepadanya. Cuma Anda harus ingat, iap un bebas untuk tidak mendengarkan yang Anda ucapkan. Karena ia bebas untuk tidak mendengar, maka dengan sendirinya ia juga bebas untuk tidak peduli pada pendapat dan kritik Anda.* *Nah, di sinilah mulainya: komunikasi macet. Dialog jadi buntu. Yang menonjol: monolog. Opini sepi. Kritik tak mengelitik lagi. Kontrol tak nongol. Partisipasi masyarakat pun tak mengalir. Maka yang mungkin hanyalah: mobilisasi. Dan mobilisasi, jelas sekali, berbeda dan karena itu bukan partisipasi.* *Padahal yang namanya kekuasaan sesungguhnya tidak hanya potensial untuk korup dan angkuh. Di tangan seorang yang rendah hati, yang dedicated, kekuasaan sangat poten untuk konstruksi dan reformasi sosial. Kekuasaanlah yang memungkinkan sebuah ide beraktualisasi dalam realitas sosial. Kekuasaan bahkan dibutuhkan untuk memindahkan dunia gagasan ke dalam dunia perbuatan. Sebab tak ada pembangunan daerah, nasional, masyarakat adil dan makmur tanpa adanya kekuasaan yang komit, terlibat, mengilhami ide pembangunan itu sendiri.* *Kekuasaan tidak melulu cenderung destruktif. Ia juga cenderung konstruktif. Ini karena kekuasaan tak dengan sendirinya korup dan angkuh. Tapi kekuasaaan tidak pula dengan
[ppiindia] Indonesia Digest ; No: 34.06 ; 26 - 09 - '06
INDONESIA DIGEST Indonesia's complex Issues in a Nutshell By: Ms. Wuryastuti Sunario Published by: TBSC-Strategic Communication No.: 34.06 - Dated: 26 September 2006 We wish all our Muslim readers a blessed Ramadhan Fasting Month In this issue: MAIN FEATURE: INDONESIA'S SHOPAHOLICS AND THE INDONESIAN TOURIST PROFILE NEWS AND BACKGROUND: 1. Tourism and Transportation: Pasar Wisata (TIME 2006) offers new ecotourism attractions 2. The Economy, Trade and Industry Indonesia's Economy Back to Pre-Crisis Levels, assures Finance Minister Government Gears Up for Infrastructure Push 3. Politics and Security: Plan Approved on Maritime Security of the Straits of Malacca Thai Coup Raises Indonesia's Concern -- MAIN FEATURE: INDONESIA'S SHOPAHOLICS AND THE INDONESIAN TOURIST PROFILE Last Friday, 22 September, I attended a reception promoting A Taste of Thailand by invitation of the Thai Ambassador in Indonesia, Mme. Atchara Seriputra. What was most unusual about the occasion that it was held a mere three days after the bloodless coup in Bangkok. And, as usual, the Thais came out with their superb cuisine presented by Thai restaurants in Jakarta. The event was packed, attended by almost all foreign ambassadors in Indonesia and prominent Indonesians, no doubt to show support for the Ambassador, but, I am convinced, not less attracted by the promised tasty Thai cuisine. Above all, it proved that regardless of any political changes, Thai promotion continues unabated without missing one single beat. Something Indonesia's tourism authorities could well emulate. The Indonesian Tourist Profile Among the many stalls promoting Thai products and food, was one giving away Thai brochures. I was attracted to see that a number of these were in Bahasa Indonesia, and asked the Thai Tourism Marketing Representative, Indra Nugraha, whether the brochure was an exact translation of the English version. To my surprise he said: No, this was written especially tailor-made to the specific needs and profile of the Indonesian tourists. He further explained that unlike most westerners who are attracted to visit Thailand for their beaches, not so Indonesians. For to Indonesians, it seems - so the study on Indonesian tourists made by the Thais concluded - that taking an overseas tour means to enjoy leisure and relaxation - or in Bahasa Indonesia: Jalan-jalan - take a leisurely stroll and go sightsee. And number one on the list is: Shopping, then come Food and Restaurants, then Nightlife, and a must are leisure and recreation activities for the kids and family. And only when those are done, Indonesian tourists will take time to go sightsee and visit the most well known landmarks of the destination. And, when there is some culture thrown in, so much the better. In Thailand, Indonesians do visit beach resorts, but not so much to enjoy marine-related activities, as to enjoy the view and the opulent resort facilities, away from the blazing sun. One exception is the shooting location of the film The Beach starring Leonardo di Caprio, which is popular with Indonesia's youth. Interestingly, the next day, both the Kompas daily and Bisnis Indonesia released studies on the trend of consumerism in Indonesia, which completely tallies with the above profile. Bisnis Indonesia reports that in the latest AC Nielsen survey made between May-June 2006, the study found that, after restraining their spending habits immediately after the 100% oil price hike in October 2005, the middle to upper income groups in Indonesia are today tired of restraint and are out to spend, spend, and spend more. Indonesians now wish to enjoy life, relax, and pamper themselves, says the Nielsen survey. And pampering for Indonesians means: shopping for fashionable items, buying the latest electronic gadgets, and seek leisure and recreation out of town or abroad. Shopping for apparel grew fastest in the first semester of 2006, rising from 9% in the first semester of 2006 to 26% in the second semester this year. Next comes buying for electronic goods, like audio and video equipment and mobile phones, up from 24% to 32%. And, for recreation, watching shows and films, eating out in restaurants or strolling in shopping malls, spending for these grew from 24% to 37%. While those intending to travel during holidays went up from 24% to a hefty 38%, opening up unlimited opportunities for the tourist and leisure industry, both domestically and abroad. The trend now seems to be for Indonesians to want to enjoy themselves, says Karmelia Nurdjalin, Director Client Services of PT.AC Nielsen Indonesia. This, however, also means that they are delaying repayments of debts or spending in long-term investments. Last semester, respondents who intended to set aside funds to pay credit cards came to 32%, but this number was down to 29% in the second semester. Similarly, the number of those wishing to
[ppiindia] Tarawih di gereja
(dari milis tetangga) From: Liza A, Suryatenggara To: [EMAIL PROTECTED] ; William Wiguna Sent: Wednesday, September 27, 2006 1:33 PM Subject: Tarawih di gereja Mungkin temen2 bingung kok tarawih di gereja.. Ini bener kejadian di deket rumah saya, Cherrybrook, (salah satu suburb di New South Wales (Sydney) Kemarin, pas kami lewat di depan gereja dekat rumah, kami melihat banyak orang jalan, memakai kerudung dan topi Haji, dan membawa sajadah juga.. Dan arah mereka adalah ke hall samping gereja di sana.. Saya dan suami saya langsung tahu, ini khan bulan ramadhan, jadi mereka pasti mau tarawih, dan benar saja, di dalam hall samping gereja (punya gereja), mereka sebagian sudah bersiap2 tarawih. Saya langsung berpikir, Oh indahnya kalau semua agama bisa saling menghormati seperti itu, tidak ada saling curiga, dan bisa sharing ruang ibadah, tanpa rasa sungkan, baik yang menyewakannya maupun yang memakainya.. Saya tidak tahu apa hukumnya haram bagi orang Islam beribadah di lingkup gereja, tapi yang pasti tujuan mereka adalah mulia, ingin berdoa. Hal ini membuat hati saya rasanya senang sekali. Semoga makin banyak dari kita yang menyadari, bahwa agama hanyalah sarana untuk menuju satu tujuan, kehidupan yang baik dengan dasar ALLAH. Jadi jangan sampai perbedaan agama menjadikan kita tidak bersaudara. salam, Liza __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Suasana Ramadhan di Jepang
--- Kang Hasan [EMAIL PROTECTED] wrote: Sudah hampir sepuluh tahun saya bermukim dan melewatkan suasana bulan Ramadhan di Jepang. Sudah kurang lebih sepuluh kali bulan Ramadhan saya lalui sebagai bagian dari 100 ribu muslim di tengah 120 juta penduduk Jepang. Itu berarti sudah selama itu pula saya menjalani kehidupan sebagai seorang muslim minoritas. Pengalaman beribadah dan berdakwah, khususnya suasana bulan Ramadhan, sungguh berbeda dengan yang sebelumnya saya alami di negeri sendiri, di mana Islam merupakan agama mayoritas. Perbedaan itu, untungnya, justru memberikan banyak pelajaran berharga untuk direfleksikan bagi kehidupan beragama di tanah air. Ramadhan di Jepang adalah Ramadhan yang hening. Di malam hari kita tak mendengar peningkatan volume keriuhan suara karena ada tambahan suara dari mesjid-mesjid. Pun tak ada suara dari ritual membangunkan orang untuk sahur. Setiap orang mengatur sendiri waktu shalat, sahur, atau berbuka puasa berdasarkan jadwal shalat yang informasinya dengan mudah diperoleh di internet. Kaum muslimin juga tidak mendapat gperlindunganh khusus dari pemerintah Jepang yang sekuler itu. Tidak ada anjuran untuk menghormati orang yang berpuasa, karena sebagian besar masyarakat Jepang bahkan tidak tahu bahwa kita sedang berpuasa. Sake (minuman keras) memiliki tempat yang penting dalam budaya dan dunia bisnis Jepang. Karenanya di manapun kita akan dengan mudah menemukan kedai sake atau bar yang bergaya barat. Di kawasan tertentu tempat-tempat minum hadir bersama hiburan malam dengan wanita/pria penghibur. Jenis hiburan yang disediakan beragam, dari yang sekedar teman minum hingga teman tidur. Semua tempat minum dan hiburan itu tentu saja tetap berbisnis seperti biasa sepanjang bulan Ramadhan. Tak ada peraturan yang membuat mereka harus menghentikan bisnis dalam rangka menghormati bulan Ramadhan atau orang-orang yang sedang berpuasa. Demikianlah, minoritas muslim di Jepang tetap khusuk menjalankan ibadah selama bulan Ramadhan meski tidak dibuat kondisi khusus untuk itu. Tempat-tempat ibadah berupa mesjid dan islamic center di beberapa kota tertentu, ruangan di kedutaan, kampus, atau ruangan apa saja yang disulap menjadi tempat ibadah sementara, dipenuhi hadirin untuk shalat berjamaah, tadarus, atau pengajian. Tidak diperlukan suara hiruk pikuk untuk membuat orang hadir di tempat ibadah. Kaum muslimin yang sedang berpuasa tidak merasa terganggu oleh aktivitas makan-minum orang-orang Jepang di tempat umum. Mereka bahkan tidak merasa terganggu dengan tetap beroperasinya tempat- tempat hiburan malam. Alasannya sederhana, karena keseharian mereka memang tidak pernah bersinggungan dengan aktivitas di tempat-tempat tersebut. Singkat kata, kaum muslimin dapat beribadah dengan tenang dan khusuk tanpa memerlukan pengkondisian secara khusus. Karenanya berbagai pengkondisian menjelang dan selama bulan Ramadhan di tanah air patut dipertanyakan urgensinya. Seperti kita ketahui, banyak peraturan khusus yang dikeluarkan pemerintah daerah dalam rangka menghormati bulan Ramadhan dan orang yang berpuasa. Tempat-tempat hiburan malam harus ditutup selama bulan Ramadhan. Di beberapa daerah ada Perda yang melarang orang berjualan makanan atau makan di tempat umum di siang hari. Tujuannya adalah agar orang-orang tak terganggu puasanya. Saya masih sulit memahami kalau aktivitas makan-minum orang lain bisa mengganggu puasa kita. Demikian lemahkah iman kita sehingga kita bisa tergoda hanya dengan melihat orang lain makan? Demikian pula, mungkinkah kekhusukan ibadah kita terganggu dengan aktivitas di tempat hiburan malam kalau kita sama sekali tidak pernah mengunjungi tempat-tempat itu? Puasa adalah ekspresi ketundukan. Puasa adalah ekspresi hubungan khusus antara hamba dengan Khaliknya. Puasa semestinya dilakukan dalam kesunyian relung pribadi. Tapi yang kita lakukan justru sebaliknya. Kita mengumumkan puasa kita. Bahkan kita menuntut orang untuk menghormati kita. Lalu, ibadah malam kita tak jarang riuh rendah, hampir semuanya kita lakukan dengan loud-speaker bertenaga besar. Mulai dari azan, shalat, ceramah, zikir, tadarus, hingga aktivitas membangunkan orang untuk sahur. Ramadhan, bagi sebagian non-muslim adalah bulan dengan peningkatan intensitas kebisingan. Masihkah tersisa ekspresi ketundukan dalam puasa yang demikian itu? Wallahu aflamu. Sendai, 28 September 2006 http://abdurakhman.com/joomblog/79.html __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia