Re: [ppiindia] Solusi untuk Banjir Lumpur Lapindo Brantas

2006-09-27 Terurut Topik Ari Condro
jadi ngantuk ...

eniwei, ada link menarik ...  kayaknya om nizami perlu baca banyak pandangan
orang geologi ...
http://rovicky.wordpress.com/2006/09/27/animasi-kalau-lumpur-dibuang-ke-laut/

On 9/27/06, A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Sepertinya saya punya solusi untuk mengatasi masalah
 banjir lumpur Lapindo Brantas.

 Membuang lumpur ke laut hanya memindahkan masalah.
 Bukan menyelesaikannya.

 Sebetulnya alternatif ini saya ungkap sekilas ke milis
 namun tidak ada tanggapan.

 Kalau ada yang bisa menghubungkan ke SBY, JK, atau
 orang yang berwenang mengatasi masalah itu saya
 hargai.

 Saya tidak menjamin ini akan berhasil. Bahkan mungkin
 ada yang akan menganggapnya sebagai ide konyol. Tapi
 dengan berlarutnya masalah ini tidak ada salahnya jika
 kita coba.

 Salam

 ===
 Ingin belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits?
 Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]media-dakwah-subscribe%40yahoogroups.com
 http://www.media-islam.or.id

 __
 Do You Yahoo!?
 Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
 http://mail.yahoo.com
  



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Perdagangan Wanita dan Pelacuran

2006-09-27 Terurut Topik Nugroho Dewanto

di arab saudi (yang kerajaan islam) dan iran (yang republik islam),
tempat pelacuran dan praktek melacur dilarang.

disana secara resmi tak ada tempat pelacuran.

tapi pelacur (laki-laki dan perempuan) dan praktek
pelacuran toh tetap ada. dengan pelacur yang kebanyakan
impor.

di saudi banyak pelacur berasal dari indonesia. di iran banyak
pelacur berasal dari barak-barak pengungsi asal irak atau afganistan.

selama kaum wanita masih dililit kemiskinan dan kebodohan,
dan satu-satunya aset yang mereka punya untuk mencari
nafkah adalah alat kelaminnya, selama itu pula pelacuran
akan tetap ada.

maka sekolahkan anak perempuan setinggi-tingginya.
agar mereka bisa bekerja dan mencari nafkah dengan halal.

dan jangan suka mengompor-ngompori kekerasan yang
bisa mengakibatkan konflik dan perang. karena dalam perang,
kaum perempuan biasanya yang akan menjadi korban.






***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Perdagangan Wanita dan Pelacuran

2006-09-27 Terurut Topik Ari Condro
pendapat mas nug kok bertentangan denan FPI yah ?

kalau saya malah mikirnya, mendingan perbudakan dilegalisasi aja sekalian.

- jadi pelacuran diganti namanya dengan perbudakan, setiap yg ke tempat
pelacuaran, akad transaksinya adalah membeli budak.  dan menggauli budak
diperbolehkan dalam islam.

- buat umat islam yg ingin menabung pahala, bisa membebaskan budaknya dengan
cuma cuma.  pahalanya sangat besar lho   apalagi kalau dilakukan di bulan
romadhon.

- kita memang harus pintar pintar dealing denan shariate business ini 
jgn sampai mengharamkan yg halal.  :D


salam,
Ari Condro


On 9/27/06, Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] wrote:


 di arab saudi (yang kerajaan islam) dan iran (yang republik islam),
 tempat pelacuran dan praktek melacur dilarang.

 disana secara resmi tak ada tempat pelacuran.

 tapi pelacur (laki-laki dan perempuan) dan praktek
 pelacuran toh tetap ada. dengan pelacur yang kebanyakan
 impor.

 di saudi banyak pelacur berasal dari indonesia. di iran banyak
 pelacur berasal dari barak-barak pengungsi asal irak atau afganistan.

 selama kaum wanita masih dililit kemiskinan dan kebodohan,
 dan satu-satunya aset yang mereka punya untuk mencari
 nafkah adalah alat kelaminnya, selama itu pula pelacuran
 akan tetap ada.

 maka sekolahkan anak perempuan setinggi-tingginya.
 agar mereka bisa bekerja dan mencari nafkah dengan halal.

 dan jangan suka mengompor-ngompori kekerasan yang
 bisa mengakibatkan konflik dan perang. karena dalam perang,
 kaum perempuan biasanya yang akan menjadi korban.

  



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Syairat Islam di Somalia : Boy dies in Somali protest

2006-09-27 Terurut Topik Thesaints Now
http://www.gulf-times.com/site/topics/article.asp?cu_no=2item_no=109679version=1template_id=39parent_id=21

Boy dies in Somali protest
  Published: Tuesday, 26 September, 2006, 10:17 AM Doha Time
 *KISMAYO:* Islamist fighters in the Somali port city of Kismayo opened fire
yesterday towards residents burning tyres, throwing stones and chanting to
protest against the Islamist takeover of the city hours before.
A 13-year-old boy was shot dead while protesting, and two other people were
injured as violence raged for several hours in Somalia's third biggest city,
witnesses said.
We have been taken over by extremists, the Islamic courts have taken us by
force, and now they are firing at us, protester Dahabo Dirie said. Riding
trucks with machine guns, the Islamists guarded main streets and forbade
gatherings after the protests died down.
The Mogadishu-based Islamists poured into Kismayo overnight to extend their
grip on south-central Somalia and effectively flank the powerless central
government on three sides.
Ministers accused the Islamists of mounting the offensive with fighters from
Eritrea, Pakistan and Yemen.  There are foreign forces ... which attacked
Kismayo, Somali Interior Minister Hussein Mohamed Farah Aideed told the Al
Jazeera network.
Further inflaming the situation, witnesses said more troops from the
Islamists' arch-enemy - Ethiopia - were heading to the government's
provincial base in Baidoa to bolster President Abdullahi Yusuf's weak
military capacity.
Residents in the town of Berdale, about 60kms from Baidoa, said they saw
about 400 Ethiopian soldiers. There were about 50 trucks, said resident
Mohamed Isak. Addis Ababa routinely denies incursions into Somalia.
The government, whose strongest regional ally is Ethiopia, denounced the
Kismayo takeover as a breach of an agreement reached during peace talks in
Sudan to halt further military expansion and said the Islamists had
recruited foreign fighters.
They brought into the country weapons, explosives and foreign troops who
were trained in terrorism, said Minister of State for Information Khadija
Mohamed Diriye.
Kismayo residents, near Kenya's border, said some arriving Islamist fighters
had stirred up an already tense mood by burning the Somali flag and raising
an Islamic one, after taking the city hours earlier without firing a shot.
Thousands of men and women earlier shouted we don't want the Islamic
Courts and tossed stones at the militia trucks.
Islamist spokesman Abdirahim Ibrahim Mudey said the movement, which took
over Mogadishu from US-backed warlords in June, had moved into Kismayo to
prevent African troops using it as an entry point or base under a proposed
peacekeeping force.
The African Union wants to send troops to Somalia in a move supported by the
government but opposed by the Islamists.
We heard Ugandan and Ethiopian troops were heading to Kismayo via the
Kenyan-Somali border ... we will defend ourselves, Mudey said.
Kismayo is an important fishing, agricultural and livestock centre, a
relatively prosperous city in a war-shattered nation.
Other than the semi-autonomous northern enclave of Puntland and the
self-declared independent enclave of Somaliland, the Islamists now control
all Somalia's key ports. – Reuters


[Non-text portions of this message have been removed]






***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Fw : Menghormati Orang Berpuasa

2006-09-27 Terurut Topik Thesaints Now
Liputan6.com http://liputan6.com/, Banjarmasin: Satuan Polisi Pamong Praja
Pemerintah
Kota Banjarmasin dan Samapta Kepolisian Kota Besar Banjarmasin,
Selatan, belum lama ini, merazia sejumlah warung dan restoran. Razia
ini adalah tindak lanjut terhadap larangan membuka warung makan dan
minuman pada siang hari selama Ramadan berdasarkan Peraturan Daerah
Nomor 4 Tahun 2005. Operasi dilancarkan mulai dari Terminal Induk
Banjarmasin, sepanjang Jalan Achmad Yani, Jalan Veteran, Pasar
Harumanis, hingga Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.

Dalam operasi ini, puluhan warung makanan dan minuman tertangkap
basah membuka usaha di siang hari. Puluhan orang bahkan kepergok
sedang menikmati makanan dan minuman di dalam warung. Petugas juga
menangkap dua penjual mie ayam yang sedang berjualan di pinggir
jalan kawasan Pelabuhan Trisakti. Dua orang wanita yang mengaku
berhalangan puasa juga diamankan karena kedapatan makan mi ayam.

Mereka yang terjaring diproses di Poltabes Banjarmasin. Selanjutnya
mereka menjalani sidang di Pengadilan Negeri Banjarmasin. Selain
terkena sanksi kurungan, pemilik warung didenda hingga jutaan
rupiah. Sementara para konsumen warung didenda antara Rp 17 hingga
25 ribu.(TOZ/Emir Faisal dan Soeb)
__
Forward :
 Setiap bulan Ramadhan, orang Islam kadangkala suka mengeluarkan
istilah 'hormatilah orang yang sedang berpuasa' atau dengan kata lain,
paling tidak, setiap tahunnya orang yang sedang berpuasa minta
dihormati.

Saking seringnya didengungkan permintaan 'minta dihormati selama
bulan puasa', maka kemudian bentuk penghormatan itu dituangkan dalam
peraturan atau UU yang sistematik, yang seakan-akan berasal dari
ajaran Islam yang dibawa oleh kanjeng Nabi s.a.w, padahal
sesungguhnya bukan.

Sebagai contoh adalah adanya beberapa perda atau penerapan Syari'at
yang telah diimplementasikan di beberapa provinsi di Indonesia
mengenai aturan serta hukuman bagi yang tidak berpuasa, aturan
makan/minum, dan pelarangan berjualan makanan/minuman, dan lain-lain.

Itulah salah satu contoh dan masalah yang sedang dan terus berkembang
dalam masyarakat Islam di Indonesia. Ajaran puasa yang indah di bulan
suci Ramadhan pada akhirnya dinodai oleh kelakuan manusia-manusia yang
merasa - sekali lagi, merasa sebagai pemilik bulan Ramadhan.

Merasa sebagai penerima mandat dari Tuhan untuk melakukan hukuman
atas orang yang tidak berpuasa. Sebagai catatan, sebenarnya darimana
sih munculnya sikap merasa itu? Merasa itu muncul, didorong dan
dimulai dari para kyai/mullah/ulama yang merasa mendapatkan mandat
(entah dari siapa mandatnya) untuk mengatur dan mengimplementasikan
Syari'at Islam dalam masyarakat yang demikian heterogen.

Padahal, sudah jelas menurut ajaran Islam bahwa berpuasa itu hanya
karena Allah. Puasa itu hanya untuk orang beriman dan demi Tuhan
semata. Orang yang mau puasa atau tidak mau puasa - urusannya hanya
dengan Tuhan semata. Hitung-hitungannya hanya dengan Allah saja.

Namun, ironisnya para pelaksana syariat Islam atau pelaksana perda
itu kemudian menghukum manusia lainnya karena tidak berpuasa atau
menghukum orang karena makan/minum di tempat umum atau menghukum
karena berjualan makanan/minuman di siang hari.

Dari segi ruhaniah, artinya para pelaksana perda/syariat itu
menghukum orang karena tidak sedang menjalin hubungan dengan Tuhan
melalui ibadah puasanya. Artinya, peran dan hak Tuhan sudah diambil
alih oleh manusia. Kalau yang demikian sudah terjadi di masyarakat
secara sistematik - maka hasilnya yang muncul adalah ketidak-
harmonisan dan ketidak-adilan yang akan terus bergolak dalam
masyarakat.

Jadi, orang yang berpuasa dengan tulus, sejatinya HARUS menghargai dan
menghormati orang yang tidak berpuasa dan harus menghargai,
menghormati dan membantu orang yang memang harus terus berpuasa karena
kemiskinannya - bukan minta dihormati karena sedang berpuasa.

Salam,
M. A. Suryawan

Love for All - Hatred for None
http://www.alislam.org
http//www.ahmadiyya.or.id
http//www.islamahmadiyya.net
http://www.mta.tv/


[Non-text portions of this message have been removed]






***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To 

[ppiindia] WAWANCARA (tulisan menarik karya Emha Ainun Nadjib)

2006-09-27 Terurut Topik Satrio Arismunandar
Wawancara

by Nadjib, Emha Ainun

SEMUA orang mempunyai pengetahuan tentang hidup.Tapi
yang
paling tahu hanya tiga, yakni Tuhan, malaikat dan
wartawan.

Tuhan dan malaikat, mau apa saja biarkan.Tapi para
wartawan, sesekali bolehlah qta perbincangkan.Supaya
imbang.Jangan mereka saja yang tiap hari
mempergunjingkan
dan menggosipkan orang.

Tetapi perbincangan qta tentang wartawan akan saya
bikin
sedemikian rupa sehingga timbul kesan bahwa wartawan
itu
baik, jujur dan pekerja keras.Soalnya Saya sendiri
seorang
wartawan.Kalau ditengah perbincangan nanti ada
perkembangan
yang bisa merugikan wartawan, tentu akan saya coba
belokkan, atau bahkan saya stop sama sekali.Hanya
orang
tolol yang memamerkan boroknya sendiri.Hanya manusia
dungu
yang membuka-buka auratnya di depan orang lain.

Tuhan mengetahui apa saja, malaikat mencatat segala
peristiwa, dan wartawanbukan hanya sekedar tahu ada
peristiwa pengguntingan pita.Wartawan bukan hanya
sekedar
mengerti teknik wawancara yang terencana.Lebih dari
itu,
wartawan tahu persis jumlah korupsi seorang
pejabat.Wartawan tahu tanah yang dikosongkan penduduk
itu
akan dikapling untuk proyek apa.Wartawan tahu berapa
korban
yang sebenarnya dalam sebuah letusan
peristiwa.Wartawan
tahu skneario-skenario apa  saja yang disembunyikan
dari
mata masyarakat.Wartawan tahu berapa lama lagi akan
terjadi
devaluasi atau kapan persisnya seorang raja akan turun
takhta.Dan yang terpenting dari semua itu, wartawan
tahu
secara mendetail setiap pori tubuh bintang-bintang
film
tertentu-saya ulangi, bintang-bintang film
tertentu-dalam
keadaan sangat jujur dan penuh keterbukaan.Foto-foto
tubuh
yang inocent, tanpa tedeng aling-aling.Baik yang
diambil di
lokasi alam, di ranjang kamar, diatas wastafel, atau
sedang
bercengkerama dengan kuda.

Saya buka rahasia yang sebenarnya bukan rahasia ini
dengan
maksud agar para bintang film lain yang serius
berpikir
untuk membersihkan citra korps bintang film dari
ideologi
buka aurat yang makin merajalela.

Kalau kelak tak ada lagi wanita yang bersedia difoto
dengan
pose penuh kejujuran tubuh, terus terang mata
pencarian
saya akan jauh berkurang.Tidak apa-apa.Demi masyarakat
qta
yang beradab, saya rela berkorban.Jer basuki mawa
bea.Toh
saya sudah punya banyak koleksi foto-foto jujur.

Dan lagi aslinya saya bukanlah wartawan porno.Saya ini
wartawan politiq.Dulunya, waktu belajar, saya ini
wartawan
kesenian.Itu paling gampang.Kemudian saya beralih
menjadi
wartawan bidang kriminal dan hukum.Ada tahun-tahun
saya
mengkhususkan diri sebagai wartawan KB dan
kelompencapir,
namun kemudian saya memilih jadi wartawan polotiq
saja.

Kenapa?Karena dunia politiq selalau amat penuh
kesopanan
dan tata krama.Sangat menyenangkan.Sopa, artinya
politiq
selalu berpakaian rapih, pakai parfum, dan segala
macam
kosmetik.Kalau mulut bau karena jarang sikatan bisa
pakai
alat tertentu sehingga mulut jadi harum.Kalau tubuh
berpanu
atau berkadas, bisa dilulur sedemikian rupa sehingga
kulit
menjadi semulus kulit Meryl Streep atau Ida
Iasha.Pokoknya
segala cacat bisa ditutupi.Bau mulut politiq, bibir
politiq, telah ditampilkan dengan berbagai macam
parfum dan
kosmetika politiq sehingga lebih indah dari warna
aslinya.

Kalau pada suatu hari ada bisul yang meletus, wartawan
akan
diberi tugas-lewat telepon-untuk menutupi bisul itu
dengan
block tinta hitam.Kalau tidak, saya akan kehilangan
eksistensi sebagai wartawan, dan sekian ribu karyawan
perusahaan kami juga kehilangan kekaryawanannya.Dan
anehnya, kalau qta kehilangan pekerjaan, asap dapur
qta
jadi terancam.Mbok ya ya kalau tidak kerja itu tetap
punya
duit gitu loch...:-)

Ternyata saya ini pada haikatnya memang kurang sanggup
menghargai kesopanan.Oleh semua itu saya tidak
krasan.Saya
ingin menjelalajahi dunia yang penuh dengan kejujuran,
keterbukaan tanpa tabir, tanpa tedeng aling-aling.Dan
itu
saya jumpai dalam dunia glamor sebagai
artis-artis.Sebagian
lho...sebagaian.Dunia dimana kain menjadi sangat
mahal,
sehingga ada bintang yang hanya mampu membeli celana
dalam
dan bra atau bahkan ada yang tidak bisa membeli
apa-apa
sama sekali.

Memang di negeri yang ber-KeTuhanan Yang Maha Esa ini
qta
tak mungkin menerbitkan majalah macam Penthouse atau
Playboy.Tapi dalang tak pernah kekurangan lakon.Qta
tahu
bagaimana mem-playboy-kan media massa dengan cara yang
lebih canggih.Cover tak usah telanjang betul, asal
merangsang, langsung qta bikin judul yang
mlayboy:Bukan
panjang pendeknya tapi teknik mainnya

Ternyata, masyarakat umum juga amat mendambakan
keterbukaan.Masyarakat benci kemunafikan.Maka media
massa
yang penuh rahasia-rahasia, laku keras.Ditambah dengan
maki
bodohnya masyarakat modern, buku dan majalahpun harus
mengajari mereka bagaimana cara bersenggama yang baik,
bagaimana caranya supaya tidak kecelakaan, bagaimana
melakukan penyelewengan secara canggih dan terjaga
efek-efeknya, atau memberi keyakinan kepada
pemuda-pemudi
bahwa keperawanan bukanlah sesuatu yang mutlak.Dalam
hal
ini saya telah mewawancarai sejumlah dokter,
psikiater,

Re: [ppiindia] Tibo dkk : Eksekusi Kami Didepan Umum!!

2006-09-27 Terurut Topik BUD'S
Lho, dari awal anda kan mengatakan bahwa daerah timur itu sering rusuh karena 
disana Mayoritasnya non-Muslim, tapi dari data2 Depag, ternyata disana 
Mayoritanya Muslim, satu pertanyaan sederhana yang belum anda jawab : DATA ANDA 
DARI MANA ??? . dan Untuk membeikan gambaran bahwa di Barat pun terjadi 
kerusuhan maka kami memberikan contoh kasus Tasikmalaya, dan sampai saat ini 
anda juga belum memberikan argument atas pernyataan anda malah anda meberikan 
masalah Ambon, Oleh sebab itu kami juga mengutip masalah Ambon, dimana anda 
bisa baca sendiri sehingga Kerusuhan tersebut dimulai Oleh siapa : ( 
Kalau kutipan ( Mer C ) tidak disebutkan awal dari tragedi tersebut, maka kami 
ambil dari Fica , yang menceritakan kerusuhan sejak Januari 1999, disamping itu 
juga diberikan data tentang kerusakan2 Gereja dan Mesjid, jadi Menurut kami 
cukup berimbang. Juga bisa dilihat laporan dari Human ringht watch : 
http://www.hrw.org/reports/1999/ambon/amron-03.htm#P176_38332 )  

Untuk melihat foto2 pembantaian bisa dilihat di : 
http://www.hrw.org/reports/1999/ambon/amron-03.htm#P176_38332 

Untuk semua rangkaian kejadian di Ambon, bisa dilihat di : (  
http://www.fica.org/hr/Ambon.html  ) Termasuk Foto2 dan ada juga Bp. Maakewe 
Yang Perut Isterinya yang lagi Hamil dibelek ama Mayoritas untuk dikeluarkan 
Jamin anaknya .

Untuk kasus RMS silakan anda baca dibawah ini :

http://www.geocities.com/alifuru67/y2000/joshua1801y2k.htm Kutipan sebagiannya 
= 

Pada zaman penjajahan Belanda, haruslah diakui bahwa hampir tidak ada Muslim 
Ambon yang dapat mengenyam pendidikan tinggi. Hal ini terlihat jelas dari para 
menteri di jaman pemerintahan Bung Karno, seperti Dr. Leimena dan Prof. 
Siwabessy. Demikian juga yang. terjadi di dalam tubuh RMS saat itu. Para pemuka 
RMS yang terkenal hanyalah mereka yang Kristen, seperti Dr. Chris.Soumokil, 
Alvaris Manusama, Albert Wairisal dan Izzak Tamaela. Kenyataan ini sama sekali 
tidak berarti bahwa Muslim Ambon tidak terlibat sebagai anggota atau 
simpatisan RMS. Mereka hanya tidak kelihatan karena tertutup oleh ketenaran 
pemuka-pemuka RMS yang Kristen, yang telah mengenyam pendidikan tinggi kolonial 
saat itu. Kenyataan yang sangat mendukung keterlibatan pihak Muslim di dalam 
geraka RMS saat itu, adalah Kuatnya Semangat Hubungan Pela dan Gandong, yang 
tidak mengizinkan salah satu pihak, baik Kristen maupun Islam di Ambon, untuk 
melupakan saudara Pela atau saudara Gandong mereka (Gandong = Kandung). 
Sampai dengan tanggal 19 Januari 1999, uraian di atas tidak menutup kemungkinan 
adanya gerakan bawah tanah dari RMS. Secara diam-diam mereka tetap menjalin 
hubungan dengan para aktivis RMS di Negeri Belanda, yang berbeda keadaannya, 
berani menyatakan keberadaan mereka kepada Pemerintah dan masyarakat Belanda. 
Tetapi, seiring dengan terbuka lebarnya kesempatan sekolah bagi semua warga 
negara Republik Indonesia, dan seiring pula dengan peralihan generasi di Ambon, 
maka Pucuk Pimpinan gerakan bawah tanah RMS di Ambon (Maluku ), beralih ke 
pihak Muslim dengan seorang ketua yang beragama Islam, dan yang berasal dari 
desa Pelauw, salah satu desa Muslim di pulau Haruku, Maluku Tengah. Ketua 
Yayasan Al Fatah, Abdullah Soulissa sendiri adalah bekas sekretaris 
RMS-Maluku. 

http://islamlib.com/id/index.php?page=articleid=218

Ust. Nasir Rahawarin dan Pendeta Hendrik: Masalah Separatisme Jadi Urusan 
Negara, bukan Swasta


Kutipan salah satu Laporan dari fica :

TRAGEDI PENYERANGAN DAN PEMBANTAIAN 

WARGA MASYARAKAT PADA BEBERAPA DESA/DUSUN 

DI PULAU AMBON



Pada sore dan malam hari Selasa, tanggal 19 Januari 1999 (masih dalam suasana 
Idul Fitri), terjadi kerusuhan dan pembakaran di dalam kota Ambon, di daerah 
Batu Merah, Mardika, Silale dan di beberapa tempat lain. Peristiwa ini 
didahului dengan suatu peristiwa kriminal biasa yang terjadi sebagai akibat 
dari tindakan seorang pemuda asal Bugis yang berdomisili di Batu Merah, yang 
memeras seorang pemuda Ambon (sopir angkot) yang bernama JOPY, yang akhirnya 
berlanjut dengan pembakaran rumah-rumah penduduk dan rumah-rumah ibadah, serta 
perkelahian dan pembunuhan antar warga yang beragama Kristen dan yang beragama 
Islam, malah pada daerah-daerah tertentu, pembakaran rumah-rumah penduduk 
didahului dan diakhiri dengan aksi penjarahan (pencurian). Akibat kerusuhan 
ini, beberapa desa dan dusun di Pulau Ambon ikut menjadi sasaran kerusuhan 
tersebut.

Namun kira-kira jam 09.30 WIT, menurut saksi mata yang juga korban/pengungsi 
(seorang guru), dari ujung jalan Telaga Kodok (arah Desa Hitu) datang 
berbondong-bondong warga desa tetangga dalam jumlah sangat banyak, 
sampai-sampai kerumunan manusia itu tidak kelihatan ujungnya (diperkirakan 
lebih dari seribu orang). Beberapa di antara mereka yang datang itu di kenal 
oleh para saksi sebagai warga Desa Hitu, Mamala, Morela dan Wakal, tetapi 
kebanyakan tidak dikenal oleh warga setempat.

Mereka yang datang itu membawa berbagai jenis senjata tajam, antara lain : 
parang, samurai, 

[ppiindia] Re: Perdagangan Wanita dan Pelacuran

2006-09-27 Terurut Topik Lina Dahlan
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 
 di arab saudi (yang kerajaan islam) dan iran (yang republik islam),
 tempat pelacuran dan praktek melacur dilarang.
 
 disana secara resmi tak ada tempat pelacuran.
 
 tapi pelacur (laki-laki dan perempuan) dan praktek
 pelacuran toh tetap ada. dengan pelacur yang kebanyakan
 impor.
 
 di saudi banyak pelacur berasal dari indonesia. di iran banyak
 pelacur berasal dari barak-barak pengungsi asal irak atau 
afganistan.

Kalau mandangnya partial antar negara, Saudi dan Iran luma'jan lah 
perenya gak ada yang jadi pelacur. Itu artinya kaum perenya gak 
miskin dan gak bodoh kan ya.
 
 selama kaum wanita masih dililit kemiskinan dan kebodohan,
 dan satu-satunya aset yang mereka punya untuk mencari
 nafkah adalah alat kelaminnya, selama itu pula pelacuran
 akan tetap ada.

Pelacuran memang akan tetep ada. Cuma prosentasenya aja kali yang 
mesti diukur??
 
 maka sekolahkan anak perempuan setinggi-tingginya.
 agar mereka bisa bekerja dan mencari nafkah dengan halal.
 
 dan jangan suka mengompor-ngompori kekerasan yang
 bisa mengakibatkan konflik dan perang. karena dalam perang,
 kaum perempuan biasanya yang akan menjadi korban.

Kalo melihatnya dari sudut pandang Lelaki adalah pemimpin bagi 
wanita, kalo masih banyak pere yang jadi pelacur, itu artinya 
Lelakinya puayah-puayah...:-(

Kalo udah perang, sapapun jadi korban. Apalagi perang yang gak 
mengindahkan kode etik perang. Peluru/bomnye gak punya mata.


wassalam,
yglebihsenengnyalahinlaki2kaloterjadiketimpangandiduniaini...:-)






***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Bantahan atas Fitnah thd Majalah HIDAYAH

2006-09-27 Terurut Topik giri bronx
Saya setuju banget. coz selama aku baca semua perdebatan tentang persaudaraan 
antara Hidayah dan POP semuanya berdasarkan dugaan saja, atau bisa dikatakan 
Sok Tau.
  saya cukup banyak tau tentang media-media sensasi macam POP (saya tidak ingin 
menyebut media porno karena terdengar kita orang sok suci). POP murni berdiri 
sendiri dan sempat bubar di tahun 2004. ada mantan fotografernya yang kerja di 
kantorku.

Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED] wrote:
  dari:
http://tausyiah275.blogsome.com/2006/09/19/fitnah-terhadap-majalah-hidayah/

BANTAHAN TERHADAP FITNAH

HIDAYAH BUKAN SAUDARA TABLOID POP
Assalamualaikum wr. Wb.
Semula saya agak kaget melihat email serta milis yang
isinya sangat
menyudutkan majalah Hidayah, dimana saya kerja di
media
tersebut.Bagaimana tidak, Hidayah yang selama ini
lekat dengan pembaca
sebagai majalah yang sejuk, membimbing orang untuk
belajar agama,
dicap sebagai majalah yang mengusung jargon Islam
Belatung, majalah
yang menyajikan cerita-cerita horor yang patut
dipertanyakan
kebenarannya, majalah yang mengejar profit besar
dengan menghalalkan
segala cara yakni menjual nama agama meski dengan
cerita-ceritra
sampah sampai majalah yang bersaudara dengan Tabloid
Pop (Tabloid
Porno).

Namun setelah saya cermati, informasi miring tersebut
tampaknya
sekedar sensasi belaka, bualan semata yang menjurus
pada fitnah. Entah
didasari apa sehingga pelempar bola panas tersebut
berani mengatakan
sesuatu yang sebenarnya sangat tidak diketahuinya,
tidak sesuai dengan
fakta yang sesungguhnya serta pemahaman yang
serampangan. Apakah ada
motif ingin menjatuhkan citra Hidayah di depan
khalayak melalui black
campaign (kampanye hitam) dengan seolah-olah
mengatakan bahwa apa yang
ditulisnya benar-benar merupakan investigasi yang
dapat
dipertanggungjawabkan kepada publik ataukah ada
motif-motif lainnya.

Maklumlah, menurut hasil riset NMR (Nielsen Media
Research) kuartal
pertama 2006, di sembilan kota besar tercatat majalah
Hidayah adalah
majalah yang paling banyak dibaca (menempati rangking
pertama) di
antara 10 majalah lain, baru disusul majalah GADIS,
BOBO, ANEKA YESS!,
KARTINI, ETNIX, SABILI, TEMPO, MISTERI dan INTISARI.

Dari sekitar 40 juta pembaca yang disurvei NMR (usia
10 tahun ke
atas), sekitar 4,9% di antaranya memilih Hidayah
sebagai bacaan
mereka. Pembaca Hidayah jauh melampaui pembaca
majalah-majalah lain,
sementara peringkat kedua yaitu GADIS hanya meraup
1,81%, dan majalah
Intisari yang berada di peringkat sepuluh meraup 0,64%
(lihat Majalah
Cakram Fokus edisi 6/2006).

Melihat perjalanan Hidayah yang baru berumur 5 tahun
namun hasilnya
cukup fenomenal, maka tak mengherankan hantaman
melalui isu-isu
murahan dan tidak dapat dipertanggungjawabkan, pun
coba dihembuskan
oleh oknum-oknum yang sentimen terhadap Hidayah. Kata
orang, semakin
di atas semakin kencang angin bergoyang, mungkin ada
benarnya. Kondisi
itulah yang kini dihadapi Hidayah. Saya melihat,
banyak hal yang
sengaja dilencengkan dan diplintar-plintir oleh
pembawa informasi
miring tersebut dari fakta yang sesungguhnya. Pertama,
penulis
(penebar informasi tak jelas tersebut) kurang memahami
isi majalah
Hidayah.

Sebab bila ia paham betul, ia tidak akan menyimpulkan
bahwa Hidayah
mengusung Islam Belatung. Ia ingin memberi label itu
karena melihat
cover Hidayah yang seram-seram dan ada keterkaitan
dengan azab yang
diterima seseorang menjelang/sesudah meninggal dunia
karena amal
perbuatan buruknya sewaktu di dunia, ditambah lagi
dengan tayangan
televisi yang marak dengan sinetron dengan tema yang
hampir serupa
dengan Hidayah.

Padahal sejatinya, cerita yang dimaksudkan itu bagian
kecil dari
seluruh isi majalah Hidayah. Porsi untuk cerita-cerita
yang baik
(husnul khatimah) yang sama-sama bisa diambil
iktibarnya juga cukup
banyak. Belum lagi rubrik-rubrik lain yang sangat
disenangi pembaca.
Seperti: Kisah Kitab (rujukannya pada kitab-kitab
klasik yang memuat
kisah-kisah yang patut direnungi), Kisah Qur'an (kisah
yang tidak
asing lagi yang diinukilkan dari ayat-ayat Al-Qur'an
dan kitab-kitab
tafsir), profil dai (menampilkan dai-dai yang sudah
malang melintang
di tanah air), tokoh-tokoh Islam, Syiar (lembaga Islam
yang lebih
mengedepankan pengembangan keislaman), serta
artikel-artikel keagamaan
yang diminati banyak orang.

Dan sejak sinetron-sinetron yang hampir sama dengan
Hidayah menjamur
di berbagai tayangan televisi yang keluar pakem dari
Hidayah, dengan
penyajian dan penggarapan yang justru bisa membuat
citra kurang baik,
Hidayah Indonesia sudah sejak lama menarik diri dari
peredaran di
televisi. Dengan mengacu hal di atas, maka penilaian
Hidayah yang
dipersepsikan Islam Belatung adalah penilaian yang
sangat cetek. Dan
tampaknya sang penebar informasi miring tersebut
menyimpulkan berdasar
kekurangpahamannya terhadap Hidayah, ia hanya
mengetahui kulit luarnya
saja tanpa memahami isi-isinya.

Kedua, rujukan yang digunakan sang penebar isu
tersebut layak
dipertanyakan kebenarannya. Darimana informasi
didapat, benarkah dari

Re: [ppiindia] Perdagangan Wanita dan Pelacuran

2006-09-27 Terurut Topik Nugroho Dewanto


hehehe, maaf saya tak tahu ternyata sedang
berhadapan dengan pedagang syariat ya?

saya pilih dagang yang lain saja deh.



At 01:40 PM 9/27/2006, you wrote:

pendapat mas nug kok bertentangan denan FPI yah ?

kalau saya malah mikirnya, mendingan perbudakan dilegalisasi aja sekalian.

- jadi pelacuran diganti namanya dengan perbudakan, setiap yg ke tempat
pelacuaran, akad transaksinya adalah membeli budak. dan menggauli budak
diperbolehkan dalam islam.

- buat umat islam yg ingin menabung pahala, bisa membebaskan budaknya dengan
cuma cuma. pahalanya sangat besar lho apalagi kalau dilakukan di bulan
romadhon.

- kita memang harus pintar pintar dealing denan shariate business ini 
jgn sampai mengharamkan yg halal. :D

salam,
Ari Condro





***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Perdagangan Wanita dan Pelacuran

2006-09-27 Terurut Topik A Nizami
Kalau tempat pelacuran ditutup kasihan juga nanti mas
Nugroho tidak bisa mampir lagi ke sana.

Atau bisa jadi nanti anak-anak perempuan mas Nugroho
tidak bisa bercita-cita jadi Pekerja Seks Komersial di
tempat pelacuran tersebut...:)

Kok ada sih orang yang mendukung pelacuran...?

--- Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 
 hehehe, maaf saya tak tahu ternyata sedang
 berhadapan dengan pedagang syariat ya?
 
 saya pilih dagang yang lain saja deh.
 
 
 
 At 01:40 PM 9/27/2006, you wrote:
 
 pendapat mas nug kok bertentangan denan FPI yah ?
 
 kalau saya malah mikirnya, mendingan perbudakan
 dilegalisasi aja sekalian.
 
 - jadi pelacuran diganti namanya dengan perbudakan,
 setiap yg ke tempat
 pelacuaran, akad transaksinya adalah membeli budak.
 dan menggauli budak
 diperbolehkan dalam islam.
 
 - buat umat islam yg ingin menabung pahala, bisa
 membebaskan budaknya dengan
 cuma cuma. pahalanya sangat besar lho apalagi kalau
 dilakukan di bulan
 romadhon.
 
 - kita memang harus pintar pintar dealing denan
 shariate business ini 
 jgn sampai mengharamkan yg halal. :D
 
 salam,
 Ari Condro
 
 
 
 


===
Ingin belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits?
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
http://www.media-islam.or.id

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Re: Perdagangan Wanita dan Pelacuran

2006-09-27 Terurut Topik Lina Dahlan
Nah lho!

gene neh akibatnya kalo main sindir2an...

dah ah, berbaik sangka saja mas. Gak ada orang beragama dan orang2 
yang mendukung kebaikan moral yg mendukung pelacuran.

Banyak2 berpikir kebaikan, biar hati lembut. Gitu kata AA Gym.

wassalam.

--- In ppiindia@yahoogroups.com, A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Kalau tempat pelacuran ditutup kasihan juga nanti mas
 Nugroho tidak bisa mampir lagi ke sana.
 
 Atau bisa jadi nanti anak-anak perempuan mas Nugroho
 tidak bisa bercita-cita jadi Pekerja Seks Komersial di
 tempat pelacuran tersebut...:)
 
 Kok ada sih orang yang mendukung pelacuran...?
 
 --- Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  
  
  hehehe, maaf saya tak tahu ternyata sedang
  berhadapan dengan pedagang syariat ya?
  
  saya pilih dagang yang lain saja deh.
  
  
  
  At 01:40 PM 9/27/2006, you wrote:
  
  pendapat mas nug kok bertentangan denan FPI yah ?
  
  kalau saya malah mikirnya, mendingan perbudakan
  dilegalisasi aja sekalian.
  
  - jadi pelacuran diganti namanya dengan perbudakan,
  setiap yg ke tempat
  pelacuaran, akad transaksinya adalah membeli budak.
  dan menggauli budak
  diperbolehkan dalam islam.
  
  - buat umat islam yg ingin menabung pahala, bisa
  membebaskan budaknya dengan
  cuma cuma. pahalanya sangat besar lho apalagi kalau
  dilakukan di bulan
  romadhon.
  
  - kita memang harus pintar pintar dealing denan
  shariate business ini 
  jgn sampai mengharamkan yg halal. :D
  
  salam,
  Ari Condro
  
  
  
  
 
 
 ===
 Ingin belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits?
 Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
 http://www.media-islam.or.id
 
 __
 Do You Yahoo!?
 Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
 http://mail.yahoo.com








***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Perdagangan Wanita dan Pelacuran

2006-09-27 Terurut Topik Nugroho Dewanto

memang susah ngomong sama orang yang hati
dan mulutnya kotor seperti comberan.

gitu ngaku pejuang islam. muke lu jauh!



At 05:43 PM 9/27/2006, you wrote:

Kalau tempat pelacuran ditutup kasihan juga nanti mas
Nugroho tidak bisa mampir lagi ke sana.

Atau bisa jadi nanti anak-anak perempuan mas Nugroho
tidak bisa bercita-cita jadi Pekerja Seks Komersial di
tempat pelacuran tersebut...:)

Kok ada sih orang yang mendukung pelacuran...?





***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Bantahan atas Fitnah thd Majalah HIDAYAH

2006-09-27 Terurut Topik Satrio Arismunandar
dari:
http://tausyiah275.blogsome.com/2006/09/19/fitnah-terhadap-majalah-hidayah/

BANTAHAN TERHADAP FITNAH

HIDAYAH BUKAN SAUDARA TABLOID POP
Assalamualaikum wr. Wb.
Semula saya agak kaget melihat email serta milis yang
isinya sangat
menyudutkan majalah Hidayah, dimana saya kerja di
media
tersebut.Bagaimana tidak, Hidayah yang selama ini
lekat dengan pembaca
sebagai majalah yang sejuk, membimbing orang untuk
belajar agama,
dicap sebagai majalah yang mengusung jargon Islam
Belatung, majalah
yang menyajikan cerita-cerita horor yang patut
dipertanyakan
kebenarannya, majalah yang mengejar profit besar
dengan menghalalkan
segala cara yakni menjual nama agama meski dengan
cerita-ceritra
sampah sampai majalah yang bersaudara dengan Tabloid
Pop (Tabloid
Porno).

Namun setelah saya cermati, informasi miring tersebut
tampaknya
sekedar sensasi belaka, bualan semata yang menjurus
pada fitnah. Entah
didasari apa sehingga pelempar bola panas tersebut
berani mengatakan
sesuatu yang sebenarnya sangat tidak diketahuinya,
tidak sesuai dengan
fakta yang sesungguhnya serta pemahaman yang
serampangan. Apakah ada
motif ingin menjatuhkan citra Hidayah di depan
khalayak melalui black
campaign (kampanye hitam) dengan seolah-olah
mengatakan bahwa apa yang
ditulisnya benar-benar merupakan investigasi yang
dapat
dipertanggungjawabkan kepada publik ataukah ada
motif-motif lainnya.

Maklumlah, menurut hasil riset NMR (Nielsen Media
Research) kuartal
pertama 2006, di sembilan kota besar tercatat majalah
Hidayah adalah
majalah yang paling banyak dibaca (menempati rangking
pertama) di
antara 10 majalah lain, baru disusul majalah GADIS,
BOBO, ANEKA YESS!,
KARTINI, ETNIX, SABILI, TEMPO, MISTERI dan INTISARI.

Dari sekitar 40 juta pembaca yang disurvei NMR (usia
10 tahun ke
atas), sekitar 4,9% di antaranya memilih Hidayah
sebagai bacaan
mereka. Pembaca Hidayah jauh melampaui pembaca
majalah-majalah lain,
sementara peringkat kedua yaitu GADIS hanya meraup
1,81%, dan majalah
Intisari yang berada di peringkat sepuluh meraup 0,64%
(lihat Majalah
Cakram Fokus edisi 6/2006).

Melihat perjalanan Hidayah yang baru berumur 5 tahun
namun hasilnya
cukup fenomenal, maka tak mengherankan hantaman
melalui isu-isu
murahan dan tidak dapat dipertanggungjawabkan, pun
coba dihembuskan
oleh oknum-oknum yang sentimen terhadap Hidayah. Kata
orang, semakin
di atas semakin kencang angin bergoyang, mungkin ada
benarnya. Kondisi
itulah yang kini dihadapi Hidayah. Saya melihat,
banyak hal yang
sengaja dilencengkan dan diplintar-plintir oleh
pembawa informasi
miring tersebut dari fakta yang sesungguhnya. Pertama,
penulis
(penebar informasi tak jelas tersebut) kurang memahami
isi majalah
Hidayah.

Sebab bila ia paham betul, ia tidak akan menyimpulkan
bahwa Hidayah
mengusung Islam Belatung. Ia ingin memberi label itu
karena melihat
cover Hidayah yang seram-seram dan ada keterkaitan
dengan azab yang
diterima seseorang menjelang/sesudah meninggal dunia
karena amal
perbuatan buruknya sewaktu di dunia, ditambah lagi
dengan tayangan
televisi yang marak dengan sinetron dengan tema yang
hampir serupa
dengan Hidayah.

Padahal sejatinya, cerita yang dimaksudkan itu bagian
kecil dari
seluruh isi majalah Hidayah. Porsi untuk cerita-cerita
yang baik
(husnul khatimah) yang sama-sama bisa diambil
iktibarnya juga cukup
banyak. Belum lagi rubrik-rubrik lain yang sangat
disenangi pembaca.
Seperti: Kisah Kitab (rujukannya pada kitab-kitab
klasik yang memuat
kisah-kisah yang patut direnungi), Kisah Qur'an (kisah
yang tidak
asing lagi yang diinukilkan dari ayat-ayat Al-Qur'an
dan kitab-kitab
tafsir), profil dai (menampilkan dai-dai yang sudah
malang melintang
di tanah air), tokoh-tokoh Islam, Syiar (lembaga Islam
yang lebih
mengedepankan pengembangan keislaman), serta
artikel-artikel keagamaan
yang diminati banyak orang.

Dan sejak sinetron-sinetron yang hampir sama dengan
Hidayah menjamur
di berbagai tayangan televisi yang keluar pakem dari
Hidayah, dengan
penyajian dan penggarapan yang justru bisa membuat
citra kurang baik,
Hidayah Indonesia sudah sejak lama menarik diri dari
peredaran di
televisi. Dengan mengacu hal di atas, maka penilaian
Hidayah yang
dipersepsikan Islam Belatung adalah penilaian yang
sangat cetek. Dan
tampaknya sang penebar informasi miring tersebut
menyimpulkan berdasar
kekurangpahamannya terhadap Hidayah, ia hanya
mengetahui kulit luarnya
saja tanpa memahami isi-isinya.

Kedua, rujukan yang digunakan sang penebar isu
tersebut layak
dipertanyakan kebenarannya. Darimana informasi
didapat, benarkah dari
salah seorang reporter GATRA, ataukah hanya alasan
yang digunakan
untuk menjustifikasi dugaannya. Saya menangkap bahwa
apa yang
dituduhkan ini hanya berdasarkan katanya?
bukan dari investigasi yang benar-benar. Nah, jika
rujukan tersebut
bersifat katanya? karena bukan berasal dari rujukan
primer, bagaimana
mungkin orang bisa mempercayai kebenaran tulisan
tersebut.

Dalam ilmu mushtalahul hadits, sanadnya (penyampai
berita) mungkin
tidak tsiqah (kurang bisa dipercaya) 

[ppiindia] Media Tall Tales for the Next War

2006-09-27 Terurut Topik Satrio Arismunandar
Published on Monday, September 25, 2006 by
CommonDreams.org  

Media Tall Tales for the Next War  
by Norman Solomon 
  
The Sept. 25 edition of Time magazine illustrates how
the U.S. news media are gearing up for a military
attack on Iran. The headline over the cover-story
interview with Iran's president, Mahmoud Ahmadinejad,
is A Date With a Dangerous Mind. 

The big-type subhead calls him the man whose swagger
is stirring fears of war with the U.S., and the
second paragraph concludes: Though pictures of the
Iranian president often show him flashing a peace
sign, his actions could well be leading the world
closer to war. 

When the USA's biggest newsweekly devotes five pages
to scoping out a U.S. air war against Iran, as Time
did in the same issue, it's yet another sign that the
wheels of our nation's war-spin machine are turning
faster toward yet another unprovoked attack on another
country. 

Ahmadinejad has risen to the top of Washington's --
and American media's -- enemies list. Within the last
20 years, that list has included Manuel Noriega,
Saddam Hussein and Slobodan Milosevic, with each
subjected to extensive vilification before the
Pentagon launched a large-scale military attack. 

Whenever the president of the United States decides to
initiate or intensify a media blitz against a foreign
leader, mainstream U.S. news outlets have dependably
stepped up the decibels and hysteria. But the
administration can also call off the dogs of war by
going silent about the evils of some foreign tyrant. 

Take Libya's dictator, for instance. For more than a
third of a century, Col. Muammar al-Qaddafi has been a
despot whose overall record of repression makes
Noriega or Milosevic seem relatively tolerant of
domestic political foes. But ever since Qaddafi made a
deal with the Bush administration in December 2003,
the silence out of Washington about Qaddafi's evilness
has been notable. 

When Qaddafi publicly celebrated the 37th anniversary
of his dictatorship a few weeks ago, he declared in a
speech on state television: Our enemies have been
crushed inside Libya, and you have to be ready to kill
them if they emerge anew. The New York Times noted
that Qaddafi's regime criminalizes the creation of
opposition parties. 

Today, while the human rights situation in Iran is
reprehensible, the ongoing circumstances are far worse
under many governments favored by Washington. Here at
home, media outlets should be untangling double
standards instead of contributing to them. But so many
reporters and pundits have internalized Washington's
geopolitical agendas that the mainline institutions of
journalism continue to rot from within. That the rot
goes largely unnoticed is testimony to how Orwellian
doublethink has been normalized. 

These are not issues of professionalism any more than
concerns about public health are issues of medicine.
The news media should be early warning systems that
inform us before current events become unchangeable
history. 

But when the media system undermines the free flow of
information and prevents wide-ranging debate, what
happens is a parody of democracy. That's what occurred
four years ago during the media buildup for the
invasion of Iraq. 

Now, warning signs are profuse: The Bush
administration has Iran in the Pentagon's sights. And
the drive toward war, fueled by double standards about
nuclear development and human rights, is getting a big
boost from U.S. media coverage that portrays the
president as reluctant to launch an attack on Iran.
 
Time magazine reports that from the State Department
to the White House to the highest reaches of the
military command, there is a growing sense that a
showdown with Iran ... may be impossible to avoid. 
The same kind of media spin -- assuming a sincere Bush
desire to avoid war -- was profuse in the months
before the invasion of Iraq. The more that news
outlets tell such fairy tales, the more they become
part of the war machinery. 

Norman Solomon is executive director of the Institute
for Public Accuracy and the author of War Made Easy:
How Presidents and Pundits Keep Spinning Us to Death.
E-mail to: [EMAIL PROTECTED]  


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima 

[ppiindia] [POETRY] MEDELLIN VALENTINEZ ( V )

2006-09-27 Terurut Topik LEONOWENS SP
MEDELLIN VALENTINEZ ( V )
   
  Untai harapan tiada berputus
  hanya berjuang untuk kenangan…
  sebuah kenangan! tiada gubrisan waktu
  akan berlalu di jejak-jejak perjalanan
   
  Sebelum perpisahan sesaat
  mencari harap di celah waktu
  merangkai lambai diantara senyum 
  berbayang… merajut bayang penantian
   
  Cinta?
  seakan berakhir di ujungnya
   
  Oh… jangan!
  jangan terhapus bayang itu
  sebelum waktu melepas kenangan
  yang tiada dicari dimana ditemukan…
   
  Berduyun rasa bergumpal
  mencari sebuah tali kenangan
  untuk menjejak sentuhan nafasmu
  Medellin… tinggalkanlah bayangmu!
  agar kudapati tempat, di nafasmu berdiam…
   
  Cinta?
  berujung di sebuah bayang
   
  September 2006, Leonowens SP 


-
Yahoo! Messenger with Voice. Make PC-to-Phone Calls to the US (and 30+ 
countries) for 2¢/min or less.

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Pengelolaan Migas Tanpa Tender Merugikan Bangsa

2006-09-27 Terurut Topik A Nizami
Saya melihat pengelolaan Migas di Indonesia tanpa
tender dan sangat tidak transparan. Walhasil akhirnya
yang lebih banyak menikmati hasil migas adalah
perusahaan asing. 

Karena meski secara teori pemerintah dapat 85% dan
kontraktor hanya 15%, tapi kontraktor ini memotong
terlebih dulu pendapatan yang ada dengan biaya cost
recovery (biaya investasi, operasional, dsb) yang
mereka tentukan sendiri. Akibatnya di Natuna misalnya
pemerintah Indonesia tidak dapat apa-apa dengan alasan
biayanya terlalu tinggi. Padahal Exxon perusahaan
pengelolanya setiap tahun mengeruk keuntungan Rp 360
trilyun termasuk dari Natuna yang merupakan salah satu
cadangan gas terbesar di dunia.

Seharusnya pemerintah lebih mementingkan rakyat
ketimbang keuntungan pribadi/kelompok. Contohlah
pemerintah Qatar. Mereka memakai sistem tender/seleksi
untuk memilih pengelola migas mereka.

Sebagai contoh Qatar Petrolem yang merupakan BUMN
Qatar menguasai 65% dari Qatargas yang mengelola gas
di sana. Sisanya 35% dibagi-bagi oleh Total (10%),
ExxonMobil (10%), Mitsui (7.5%) dan Marubeni (7.5%).

Dengan memiliki mayoritas saham, maka pemerintah Qatar
menguasai penuh perusahaan tersebut sementara
perusahaan asing seperti Exxon terpecah-belah dan tak
ada yang lebih dari 10%. Oleh karena itu sebagian
besar hasil migas di Qatar dapat dinikmati oleh
mereka.

Itulah salah satu penyebab kenapa Qatar jauh lebih
kaya dari kita. Karena mereka lebih cerdas dalam
mengelola migas.

Ini beda dengan kita yang rata-rata memberi saham 51%
atau lebih ke satu perusahaan asing, contohnya ke
Exxon di Blok Cepu. Akibatnya kita ditipu oleh
perusahaan asing tersebut dan tidak dapat apa-apa
seperti di Blok Natuna.

Harusnya kita semua memikirkan ini.

http://www.qatargas.com

Qatar Petroleum (QP), the state oil company, is the
major shareholder in Qatargas 1 with 65%, along with
joint venture participants Total (10%), ExxonMobil
(10%), Mitsui (7.5%) and Marubeni (7.5%).


===
Ingin belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits?
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
http://www.media-islam.or.id

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Akhir Kisah Al-Faruk

2006-09-27 Terurut Topik Satrio Arismunandar
(REPUBLIKA, Rabu, 27 September 2006 ) 
Akhir Kisah Al-Faruk 

Bak film misteri, kisah Umar Al-Faruk selesai dengan
segudang tanda tanya bagi penonton. Militer Inggris
pekan ini menutup kisahnya dengan cerita kematian
dramatis, lewat baku tembak di Basra, 340 kilometer
tenggara Baghdad, Irak.

Benar atau tidak kabar kematian Al-Faruk itu,
tampaknya takkan ada lagi kesaksian dari ''tokoh
Alqaidah Asia Tenggara'' itu. Padahal, dia adalah
sosok kunci yang ''celotehnya'' menyeret orang-orang
ke penjara--sebut antara lain Agus Dwikarna, Tamsil
Linrung, dan Abu Bakar Ba'asyir--dengan tuduhan seram
tentang terorisme.

Kita terpaksa berhenti pada saat kisahnya masih
menggantung, ketika kita tetap saja sulit memahami
jalan cerita. Kita telah mengajukan berbagai
pertanyaan, namun gagal mendapatkan jawaban yang masuk
akal. Kisah Al-Faruk, bagi kita, mirip lakon Hollywod
yang jagoannya adalah CIA dan penjahatnya adalah
orang-orang dari Timur.

CIA mengungkap ''daftar kejahatan'' warga Kuwait itu:
Terlibat peledakan ''Bom Natal'' pada 2000, berencana
membunuh Megawati, serta bermaksud meledakkan pusat
kepentingan Amerika Serikat di Singapura dan
Indonesia, antara lain kapal perang AS yang sedang
singgah di Surabaya.

Al-Faruk ditangkap pada 5 Juni 2002 di Masjid Raya
Bogor. Penangkapnya adalah Badan Intelijen Negara
(BIN). Al-Faruk saat itu sedang bersama Abdul Haris,
''orang'' BIN yang ditanamkan ke Majelis Mujahidin
Indonesia (MMI) pimpinan Abu Bakar Ba'asyir. 

Pertanyaan besar pertama yang muncul saat itu: Mengapa
BIN menyerahkan begitu saja Al-Faruk kepada CIA,
padahal kejahatan yang dituduhkan kepadanya terjadi di
Indonesia? Tak pernah ada jawaban. Tekanan politik
dalam negeri kemudian memaksa kepolisian--yang sudah
kalah langkah dari BIN--menginterogasi Al-Faruk di
penjara Baghram, Afghanistan.

Hasilnya tetap tanda tanya. Dua perwira polisi
berangkat ke Baghram, bertemankan figur Abdul Haris
yang tak kurang misteriusnya. Hasil interogasi tak
lebih berupa jawaban ''yes'' dan no'' atas 35
pertanyaan yang sebagian tampaknya ditujukan untuk
menyeret Ba'asyir ke penjara. ''Kesaksian'' Al-Faruk
menjadi bahan dakwaan bagi Ba'asyir. Tapi, pengadilan
gagal membuktikannya.

Al-Faruk tak pernah kembali ke Indonesia, meski istri
dan anaknya tinggal Bogor. Pemerintah pernah meminta
ia diadili di Indonesia, namun AS mengabaikan
permintaan itu. Tiba-tiba muncul kabar pada November
2005 bahwa Al-Faruk sudah melarikan diri dari penjara
Baghram pada Juli 2005.

Kita hanya bisa mendengar kisah itu secara
samar-samar. Terlalu banyak selubung dalam cerita
tentang Al-Faruk. Bahkan, menurut kantor berita AP,
pemerintah Indonesia pun tak kurang jengkelnya dengan
masalah ini, termasuk saat AS menunda kabar pelarian
Al-Faruk hingga empat bulan.

Akal sehat kita pun bertanya-tanya, bagaimana sebuah
penjara dengan pengamanan maksimum di Baghram dapat
meloloskan ''tokoh teroris nomor 1 di Asia Tenggara'',
orang yang disebut-sebut sebagai wakil langsung Usamah
bin Ladin? Mengapa pula bertahun-tahun tak pernah ada
persidangan untuk Al-Faruk?

Sutradara tampaknya sudah menutup kisah. Al-Faruk
diberitakan tewas di tanah leluhurnya, Irak. Kita cuma
bisa menelan ludah lalu menanti kisah-kisah misteri
lainnya. Ya, karena kita tak pernah sepenuhnya
berdaulat menulis cerita dan lebih suka disuapi
kisah-kisah impor yang tak masuk akal.

(REPUBLIKA, Rabu, 27 September 2006 ) 

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] How to Solve the Problems of Globalization

2006-09-27 Terurut Topik Satrio Arismunandar
http://english. ohmynews. com/ArticleView/
article_view. asp?menu= A11100no= 319668rel_
no=1back_ url=

Published 2006-09-26 17:01 (KST) 
How to Solve the Problems of Globalization 

Joseph Stiglitz and Evo Morales offer differing views 

As part of its 2006 World Leader's Forum, Columbia
University hosted two programs which demonstrate that
there are two significant but opposing models for
economic development. One was with Columbia Professor
Joseph Stiglitz, and the other with the President of
Bolivia, Evo Morales.

The first program, held on Monday, Sept. 18, was a
talk by Stiglitz about his new book, Making
Globalization Work. Stiglitz is an economics and
business professor at Columbia, who shared the 2001
Nobel Prize in Economics. In his talk about his new
book, he describes how globalization is what he calls
market fundamentalism.  This is a way of referring
to the belief of the proponents of globalization that
if left unimpeded, the market will solve all economic
problems.

Stiglitz acknowledges that globalization is currently
not working. That countries and regions of the world
are becoming poorer, rather than benefiting from the
removal of regulations and the lowering of corporate
taxation that make up key elements of the program of
globalization. Stiglitz does not see the problem,
however, as a flaw in the globalization itself, but
only in how it is being implemented. He proposes that
the winners have not yet found a way that is fair to
carry out their program.

Stiglitz blames the problems he outlines on the fact
that the political program has lagged behind the
economic. In his talk he briefly proposed some changes
in policy. He warned that unless there are changes,
those benefiting from globalization will see increased
opposition.

Three other panelists supplemented the program,
praising Stiglitz's book and giving their views on
globalization. One of the panelists was George Soros. 

Soros, a financier, pointed out that Stiglitz had
failed to consider the impact of globalization on
workers. While capital moves to where there is little
or no taxation or regulation, workers have no
comparable opportunity to move to, for example, a
nation or region where there is strict regulation
enforcing good labor conditions. Soros blamed the
political leaders for allowing the abuse of workers in
their countries. He failed to mention, however, that
international agreements which promote the economic
policies of globalization strip national entities of
their ability to provide local protection.

What Stiglitz and the others who spoke at the forum
promoting his book failed to acknowledge, is that the
economic policies being carried out in the name of
globalization empower large corporations which already
have much wealth and power. These are entities which
do not recognize any social obligation. The very
restrictions and political obligations that the
corporations seek to have removed are often the
institutional processes that were created to contain
their unbridled political and economic power.

Little time was available for questions from the
audience. Instead extended responses from several of
the panelists to a few questions used up the time that
was supposed to be available for a substantial
question and answer period.

No critic of globalization had been invited to be part
of the program. Only those who agreed with Stiglitz's
contention that minor reforms would solve the problems
he outlined were invited to be part of the program
discussing his book.

Oh Thursday, Sept. 21, Evo Morales gave a talk at
Columbia. When Morales entered the auditorium, many
people who were in the audience stood and applauded.
He began his talk by thanking the audience for their
warm reception. He explained how in his career as a
union official in Bolivia, he had been the target of
criticism from U.S. government officials. The U.S.
embassy even tried to persuade Bolivians not to vote
for Morales. He had not expected to find support from
the American people. He explained that the warm
greeting he was accorded filled him with great
emotion. I thank you very much for this reception,
he told his audience.

In his talk, he described a model which provides a
striking contrast to the one proposed by Stiglitz.
Morales outlined how prior to his winning the
presidency of Bolivia, a small minority of the
population controlled the wealth and resources in his
country. Bolivia is a small country, still it was
listed as one of the most corrupt countries in an
international survey. This corruption, he pointed out,
was at the top of the power structure. Convened after
Morales' election, a constituent assembly is drafting
a new constitution. The vast majority of people, he
explained, were excluded from having any say in the
earlier constitution created for Bolivia.

Morales outlined the social program being carried out
to improve the lives of the Bolivian people. An
example he gave was that students have been given
support to go voluntarily to 

[ppiindia] Omong Kosong dengan Demokrasi Amerika

2006-09-27 Terurut Topik Satrio Arismunandar
(dari milis tetangga:)

Keputusan Pemerintah Bush 'Bungkam' Pemikiran
Cendikiawan Muslim, Menuai Kecaman

Kalangan akademisi dan organisasi kemerdekaan sipil di
AS, mengecam kebijakan pemerintahan AS menolak
kehadiran cendikiawan Muslim Tariq Ramadan dari AS.

Roger Bowen, sekretaris jenderal American Association
of University Professors megungkapkan penyesalannya
yang mendalam atas keputusan pemerintahan Bush 
itu. Begitu juga Diana Eck, ketua American Academy of
Religion yang menilai Tariq Ramadan sebagai salah satu
pakar teologi Muslim terkemuka dan 
pemikiran-pemikiran Ramadan sangat penting bagi
diskusi kontemporer tentang 
Islam di Barat.

Eck menyesalkan penolakan terhadap Ramadan yang saat
ini menjadi pengajar di Oxford University. Menurutnya,
kebijakan pengusiran yang dilakukan pemerintahan Bush,
melukai komitmen AS untuk menghormati kebebasan 
mengeluarkan pendapat.

Ramadan dipaksa meletakkan jabatannya di sebuah
universitas prestisius di AS, ketika pemerintah AS
mencabut visanya pada tahun 2004, beberapa saat
sebelum ia terbang ke AS. Ramadan kemudian mengajukan
visa non-imigran pada tahun 2005, tapi aparat
berwenang di AS tidak mengabulkannya dengan alasan
keamanan nasional.

Atas kasus tersebut, American Civil Liberties Union
(ACLU) mengajukan gugatan terhadap pemerintah AS, atas
nama American Academy of Religion, American 
Association of University Professors dan PEN American
Center. Ketiga organisasi itu telah mengundang Ramadan
sebagai pembicara tamu.

Juru bicara departemen luar negeri AS, Janelle
Hironimus mengatakan, pemerintah AS tidak mengizinkan
Ramadan masuk ke AS semata-mata karena 
tindakannya yang telah memberikan bantuan material
pada organisasi teroris. 

Sementara menurut ACLU, Ramadan hanya memberikan
sumbangan sebesar 765 dollar pada organisasi
kemanusiaan Perancis dan Swiss yang memberikan bantuan
pada rakyat Palestina pada tahun 2000.

Organisasi bantuan untuk rakyat Palestina itu, oleh AS
dimasukkan dalam daftar hitam teroris oleh AS, padahal
di Eropa organisasi ini tidak dianggap 
membahayakan.

Banyak yang mengira, termasuk Ramadan sendiri,
pemerintah AS sengaja 'menghukum' para cendikiawan
Muslim yang sudah mengkritik kebijakan perang 
Bush di Irak.

Masalah sebenarnya bukan Profesor Ramadan, tapi
pemikiran-pemikiran nya, kata Jameel Jaffer, kuasa
hukum kasus pengusiran Ramadan. Jaffer menuding 
pemerintahan Bush sudah menyalahgunakan undang-undang
imigrasi untuk 'membungkam kritik-kritik tajam dan
menyensor adanya perdebatan politik di 
dalam negeri AS.'

Komentar Ramadan

Ramadan menyatakan, sumbangan yang diberikan pada
lembaga sosial Committee for Charity yang berbasis di
Perancis untuk membantu rakyat Palestina, dipandang 
AS sebagai dukungan terhadap gerakan Hamas, yang oleh
AS dimasukkan dalam daftar organisasi teroris.

Menurut Ramadan, saat ia memberikan sumbangan itu, AS
belum memasukkan Hamas dalam daftar organisasi
teroris, lagi pula lembaga sosial Committee for 
Charity adalah organisasi yang sah di Perancis. Bahkan
kota Lille di Perancis 
sudah bekerjasama dengan organisasi itu selama
beberapa tahun.

Ini ideologi penolakan. Ini adalah satu-satunya cara
untuk membenarkan keputusan mereka setelah
penyelidikan yang sudah berlangsung selama dua 
tahun, kata Ramadan pada surat kabar New York Times.

Ketakutan Bush yang sebenarnya adalah
pemikiran-pemikiran saya. Saya dikesampingkan bukan
karena pemerintah benar-benar meyakini bahwa saya
adalah 
ancaman keamanan nasional, tapi karena kritik-kritik
saya terhadap kebijakan luar negeri AS di Timur
Tengah. Karena saya menentang invasi ke Irak dan 
karena kritik saya atas sejumlah kebijakan Bush
terkait dengan penghormatan 
terhadap hak asasi manusia, sambung Ramadan.

Ramadan adalah salah seorang cendikiawan Muslim yang
oleh majalah Times dimasukkan dalam 100 tokoh inovator
abad 21, atas kontribusinya dalam dunia 
Islam di Eropa. Akademisi di Inggris dan Eropa
mengakui reputasinya sebagai 
pakar masalah-masalah Islam yang moderat.

Ramadan sudah menulis 20 buku dan sekitar 700 artikel
tentang Islam, salah satu karyanya adalah 'Western
Muslims and the Future of Islam'. Tariq Ramadan 
tanpa kenal lelah mendorong warga Muslim minoritas di
seluruh Eropa untuk melebur dengan masyarakat Eropa di
tempat mereka masing-masing. ***


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan 

[ppiindia] Kisah Gadis Bengkalis Dua Jam Mati Suri

2006-09-27 Terurut Topik Satrio Arismunandar
Kisah Gadis Bengkalis Dua Jam Mati Suri
Diperlihatkan Berbagai Kejadian di Akhirat

Adi Sutrisno,
Wartawan Riau Mandiri

Sempat dinyatakan meninggal dunia, Aslina alias Iin
(23) ternyata mengalami mati suri selama dua jam dan
koma dua hari dua malam. Mahasiswi Sekolah Tinggi
Agama Islam (STAI) Bengkalis itu mengaku selama mati
suri, ia diperlihatkan berbagai kejadian alam barzah
dan akhirat, serta beberapa kejadian yang menyangkut
amal dan perbuatan manusia selama di dunia. 

Di hadapan sekitar 50-an orang, terdiri dari pegawai
honor tenaga kesehatan Bengkalis, warga masyarakat
serta sejumlah wartawan, Aslina, Rabu (3/9) kemarin,
di aula studio TV Sri Junjungan Televisi (SJTV)
Bengkalis, mengisahkan kejadian ghaib yang dialaminya
itu.
Menurut penuturan Iin yang didampingi pamannya, Rustam
Effendi, sejak tiga tahun lalu ia menderita penyakit
kelenjar gondok alias hiper teroid. Karena penyakitnya
itu, Pada 25 Agustus silam, gadis ini ditemani Rustam
Effendi berobat ke rumah sakit Mahkota Medical Center
(MMC) Malaka. Setelah menjalani pemeriksaan kesehatan,
dokter mengatakan operasi baru bisa dilakukan setelah
tiga bulan, karena waktu itu tekanan darah tinggi.
Namun pada Sabtu (26/8) tengah lama, kondisi anak
sulung tiga bersaudara ini kritis, koma. Sang paman
sempat memandunya membaca dua kalimat syahadat dan
kalimat toyibah (Lailahailallah) sebanyak dua kali. 
Waktu ajal menjemput, tutur sang paman, Aslina sempat
melafazkan kalimat toyibah dan syahadat. Secara
perlahan-lahan gadis yang bekerja sebagai honorer di
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag)
Bengkalis ini tak bernafas. Tepat pukul 02.00 waktu
Malaysia, indikator monitor denyut jantung terlihat
kosong atau berupa garis lurus. 
Tak pelak situasi ini membuat Rustam sedih, kemudian
beberapa dokter MMC Malaka terlihat sibuk memeriksa
dan mengecek kondisi Aslina. Waktu itu dia sempat
menghubungi keluarnya di Bengkalis untuk memberitahu
kondisi terakhir Aslina. Untungnya setelah dua jam
ditangani dokter, monitor terlihat kembali bergerak
yang menandakan denyut jantung gadis yatim ini
berdenyut lagi. Untuk perawatan lebih lanjut, Aslina
dimasukan ke ruang ICU dan baru dua hari dua malam
kemudian ia dinyatakan melewati masa kritisnya.

Bertemu Sang Ayah
Menurut pengakuan Aslina, dia melihat ketika nyawanya
dicabut oleh malaikat. Waktu itu, nyawanya dicabut
dari kaki kanan oleh malaikat. Rasanya sangat sakit,
kulit seperti disayat, dibakar dengan minyak,
tuturnya. 
Setelah roh berpisah dengan jasad, dia menyaksikan
orang-orang yang masih hidup dan jasadnya terbaring di
tempat tidur. Kemudian dibawa dua malaikat menuju ke
suatu tempat. Aslina mempunyai keinginan untuk bertemu
dengan ayahnya yang sudah lama meninggal, bernama
Hasan Basri. Wahai ayahku bisakah aku bertemu
denganmu. Aku sangat rindu, oh ayah, ucapnya. 
Memang di tempat itu Aslina bertemu dengan sosok pria
muda berusia 17 tahun dengan wajah bersinar dan
berseri-seri. Melihat sosok pria muda tersebut, Aslina
tetap ngotot ingin bertemu dengan sang ayah. Kemudian,
kedua malaikat memperkenalkan bahwa pria muda
tersebut adalah ayahnya. Tentunya dia tidak menyangka
karena waktu meninggal dunia, ayahnya berusia 55
tahun. 
Kemudian sang ayah bertanya kepada Aslina, maksud
kedatangannya. Dia menjawab kedatangannya semata-mata
memenuhi panggilan Allah SWT. Sang ayah menyuruh
Aslina tetap pulang untuk menjaga adik-adiknya di
dunia. Namun Aslina menjawab bahwa dirinya ke sini,
memenuhi panggilan Allah. Waktu itu juga, dia menyebut
rukun Islam satu persatu.
Setelah berdialog dengan ayahnya, dua malaikat tadi
membawa Aslina ke suatu tempat yang dipenuhi wanita
memakai baju rapi dan berjilbab. Di situ, dia disalami
dan dicium pipi kanan-kiri oleh wanita-wanita Muslimah
tersebut. Tidak hanya itu, Aslina juga bertemu dengan
1.000 malaikat dengan wajah berseri dan seluruhnya
sama. 
Di tempat itu, Aslina duduk di kursi yang sangat
empuk. Bila di dunia empuk kursi tersebut seakan
dilapisi delapan busa. Ketika duduk, tiba-tiba sosok
wanita berseri mirip dengan dirinya menghampiri. Dia
bertanya kepada sosok wanita tersebut. Saya adalah
roh dan amal ibadah mu selama di dunia, kata wanita
tersebut.
Kemudian Aslina ditemani amalnya (sosok wanita, red)
dan dua malaikat menyaksikan beberapa kejadian di
akhirat. Di antaranya, ada seorang pria berpakaian
compang-camping, badannya bernanah dan bau busuk.
Tangan dan kaki dirantai sementara di atasnya memikul
besi seberat 500 ton. Melihat kejadian itu, Aslina
bertanya kepada amalnya. Rupanya pria tersebut semasa
hidupnya suka membunuh dan menyantet (teluh) orang. 
Kejadian selanjutnya yang ia lihat, seorang yang
disebat dengan rotan panjang sehingga kulit dan
dagingnya mengelupas dari badan. Ternyata orang
tersebut selama hidup tak pernah sholat bahkan
menjelang ajal menjemput pun tak pernah menyebut
sahadat.
Aslina juga melihat, dua pria saling membunuh dengan
kapak. Menurut keterangan amalnya, rupanya orang
tersebut suka menodong dan memeras orang lain.
Kemudian 

[ppiindia] [POETRY] MEDELLIN VALENTINEZ ( VI )

2006-09-27 Terurut Topik LEONOWENS SP
MEDELLIN VALENTINEZ ( VI )

Setitik luruhan hasrat
‘tuk sisakan jejak bayang
kau berikan pada waktu bersisa
yang kugenggam berdamping ragu
kembali di Montaqua bersambut dingin

Setelah malam melambai
tiada kusisakan titik bayangku
namun kurindukan kembaran wajahmu
dan hatimu berharap tanya, tiada menentu…

Cinta?
di batas ketidakpastian

Terlalu hangat…
ya, sebuah perpisahan!
diantara keangkuhan ternoda
untuk saat-saat menguntai jejak

Dan kuhaturkan sentuhan
untuk sebuah bayang indahmu
diantara kerinduanku, sekejap kisah…
namun diantara kita tiada mampu berkisah

Cinta?
hadir di bayang kenangan

September 2006, Leonowens SP   


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Pengelolaan Migas Tanpa Tender Merugikan Bangsa

2006-09-27 Terurut Topik irwank
Gimana mau mikirin rakyat, apalagi kalau (benar) ada yang namanya Mafia ini,
itu..
Termasuk mereka yang sadar/tidak berprinsip:
I love the United States, with all its faults and consider it as second
country..
Kalo jaman dulu istilahnya 'bermental inlander'(?)..

Wassalam,

Irwan.K

On 9/27/06, A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Saya melihat pengelolaan Migas di Indonesia tanpa
 tender dan sangat tidak transparan. Walhasil akhirnya
 yang lebih banyak menikmati hasil migas adalah
 perusahaan asing.

 Karena meski secara teori pemerintah dapat 85% dan
 kontraktor hanya 15%, tapi kontraktor ini memotong
 terlebih dulu pendapatan yang ada dengan biaya cost
 recovery (biaya investasi, operasional, dsb) yang
 mereka tentukan sendiri. Akibatnya di Natuna misalnya
 pemerintah Indonesia tidak dapat apa-apa dengan alasan
 biayanya terlalu tinggi. Padahal Exxon perusahaan
 pengelolanya setiap tahun mengeruk keuntungan Rp 360
 trilyun termasuk dari Natuna yang merupakan salah satu
 cadangan gas terbesar di dunia.

 Seharusnya pemerintah lebih mementingkan rakyat
 ketimbang keuntungan pribadi/kelompok. Contohlah
 pemerintah Qatar. Mereka memakai sistem tender/seleksi
 untuk memilih pengelola migas mereka.

 Sebagai contoh Qatar Petrolem yang merupakan BUMN
 Qatar menguasai 65% dari Qatargas yang mengelola gas
 di sana. Sisanya 35% dibagi-bagi oleh Total (10%),
 ExxonMobil (10%), Mitsui (7.5%) dan Marubeni (7.5%).

 Dengan memiliki mayoritas saham, maka pemerintah Qatar
 menguasai penuh perusahaan tersebut sementara
 perusahaan asing seperti Exxon terpecah-belah dan tak
 ada yang lebih dari 10%. Oleh karena itu sebagian
 besar hasil migas di Qatar dapat dinikmati oleh
 mereka.

 Itulah salah satu penyebab kenapa Qatar jauh lebih
 kaya dari kita. Karena mereka lebih cerdas dalam
 mengelola migas.

 Ini beda dengan kita yang rata-rata memberi saham 51%
 atau lebih ke satu perusahaan asing, contohnya ke
 Exxon di Blok Cepu. Akibatnya kita ditipu oleh
 perusahaan asing tersebut dan tidak dapat apa-apa
 seperti di Blok Natuna.

 Harusnya kita semua memikirkan ini.

 http://www.qatargas.com

 Qatar Petroleum (QP), the state oil company, is the
 major shareholder in Qatargas 1 with 65%, along with
 joint venture participants Total (10%), ExxonMobil
 (10%), Mitsui (7.5%) and Marubeni (7.5%).



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Nebenjob, Nafas Mahasiswa Indonesia di jerman

2006-09-27 Terurut Topik Sandy Dwiyono
Nebenjob, Nafas Mahasiswa Indonesia di Jerman


Oleh: Anggatira Rinaldi
Kegiatan mahasiswa di seluruh dunia sudah pasti bukan belajar  saja. Selain 
kuliah, mahasiswa Indonesia di Jerman juga mengisi waktunya dengan  pekerjaan 
sampingan. Dalam bahasa Jerman dikenal dengan istilah Nebenjob.


Bermacam-macam pekerjaan dilakukan para mahasiswa disini, dan motivasi mereka  
memiliki pekerjaan sampingan berbeda-beda. Tapi apakah semudah itu mendapatkan  
pekerjaan sampingan di Jerman? Peraturan apa saja kah yang ada untuk  mahasiswa 
asing yang mau bekerja di Jerman?  Pengalaman apa saja yang bisa  diceritakan 
mereka?
 Kali ini kita akan mendengarkan pengalaman 4 mahasiswa Indonesia yang kuliah  
di berbagai kota di Jerman sambil dengan kerja sampingannya. Pekerjaan apa saja 
 kah yang mereka lakukan? Sri, Abihuda, Agnes dan Martin menceritakan 
pengalaman  mereka:
 Sri: “Saya bantu-bantu di tempat penitipan anak, jagain  anak-anak main. Jadi 
ada suatu institusi, namanya Blaues Haus (Rumah Biru)  dimana setiap hari kamis 
anak-anak umur 10 sampai 13 tahun bebas boleh masuk,  boleh main atau ikut 
masak-masak. Pokoknya melakukan aktivitas masing-masing dan  saya jagain”
 Abihuda: “Gue selain kuliah ya kegiatannya kerja, di  Kino bagian servis. 
Ngerobekin tiket, ngebersihin Saal Kino atau sebagai  proyektor, yang masang 
filmnya itu.“
 Selain kedua mahasiswa yang memilih bekerja per minggu di tempat yang sama,  
banyak juga yang memilih bekerja selagi liburan semester dan di beberapa tempat 
 yang berbeda. Kota yang berbeda pun tidak menjadi halangan. 
 Martin: ”Siegen itu kota baja, jadi biasanya pelajar  yang cowok kerja di 
pabrik baja.“
 Agnes: Sempet di firma minuman gitu. Mereka mau bikin  perbaikan sama sistem 
jadi mereka memang cari student yang kerja dalam liburan.  Jadi cuma seminggu, 
ngitung botol-botol yang masuk dan keluar.“
 Cuci Piring Untuk Hidup
 Banyak juga mahasiswa asing di Jerman yang bekerja paruh waktu menjadi  
pelayan, bekerja di toko roti atau pun mencuci piring di restoran. Pekerjaan  
yang biasanya dilakukan selagi liburan adalah bekerja di pabrik. Ini banyak  
ditemukan di kota-kota industri seperti Nürnberg atau pun Karlsruhe. Alternatif 
 lainnya adalah bekerja di pameran besar seperti di Hannover dan Frankfurt. 
 Alasan mereka bekerja pun bermacam-macam. Contohnya Sri, mahasiswa ilmu  
pendidikan yang bekerja untuk mencari pengalaman.
 Sri: Saya sebenarnya ikut kerja itu buat pengalaman, biar  saya juga tahu, 
itu kann juga ada hubungannya dengan kuliah saya, jadi saya juga  tahu lingkup 
kerjanya, bidang yang ada hubungannya dengan anak-anak.“
 Sementara itu Abihuda yang sudah akan selesai dengan kuliahnya bekerja untuk  
menutupi kebutuhan hidupnya di Jerman. 
 Abihuda: Gue kerja untuk hidup disini, jadi prioritas  gue suka kebalik!“
 Uang memang menjadi tema utama para mahasiswa asing Jerman. Dengan  
diharuskannya membayar uang kuliah sejak tahun ini hilanglah status Jerman  
sebagai negara unik dimana pendidikan gratis untuk semua orang. Dengan adanya 
pemberlakuan uang kuliah tersebut, tentu akan mengurangi kepentingan jangka 
panjang Jerman. Setidaknya ekspansi pengaruh Jerman, akan sedikit mengalami 
hambatan. Karena itu,  banyak mahasiswa yang terpaksa bekerja untuk menutupi 
kebutuhan hidupnya disini  karena uang yang diberikan orang tua tidak 
mencukupi. Tetapi, apakah kerja  sampingan para mahasiswa ini benar-benar bisa 
mencukupi biaya hidup mereka? 
 Agnes: “Lumayan sih, semakin lama kita terbiasa dengan  kerjanya semakin 
cepat. Ya cukup sih, jadi nutupin (hidup) sebulan  juga”
 Tetapi hal ini tidak berlaku untuk setiap orang, Martin contohnya:
 Martin “Sepertinya nggak pernah akan cukup. Selalu harus  bisa disuntik dari 
orang tua. Tetapi at least saya udah bisa merasakan kira-kira  3 bulan, 4 bulan 
saya bisa bertahan. Tetapi setelah itu dalam setahun kira-kira  3 bulan, 4 
bulan saya harus disuntik dari Jakarta.“
 Bukan keuangan saja yang menjadi ukuran kesuksesan bekerja sampingan. Sri  
yang bekerja karena ingin mencari pengalaman mempunyai tolak ukur yang  berbeda:
 Sri Kerja sama anak-anak sebenernya menyenangkan.  Misalnya masak-masak, 
tau-tau mereka jadi seneng masaknya atau misalnya ngerjain  keterampilan terus 
di rumah besokannya bikin lagi atau di rumah ngasih tunjuk ke  mama saya. Kayak 
gitu tuh rasanya seneng. Yang paling penting merasa  berguna“
 Bekerja Sambil kuliah
 Pertanyaan yang muncul sekarang adalah: apakah mempunyai pekerjaan sampingan  
tidak mengganggu kuliah? Kuliah di Jerman kan bukan saja sulit karena bahasa  
yang berbeda, tetapi juga memang karena standar pendidikannya yang tinggi.  
Masalah ini dirasakan dan diatasi dengan berbeda-beda oleh para mahasiswa  ini.
 Martin: Saya tidak ada masalah disitu, karena saya  hanya bekerja di Ferien 
saja. Kalau sudah mendekati Ferien saya sudah  mempersiapkan bahan-bahan ujian 
dan abis itu sudah ujian saya baru dipanggil  dari Arbeitsamt.”
 Ini sisi positif bekerja di masa liburan atau 

[ppiindia] Parlemen Jepang pilih Shinzo Abe

2006-09-27 Terurut Topik Sandy Dwiyono
Parlemen Jepang pilih Shinzo Abe


TOKYO: Parlemen Jepang telah memilih Ketua Partai Liberal  Demokrat Jepang, 
Shinzo Abe sebagai pengganti Perdana Menteri Jepang saat  ini, Junichiro 
Koizumi. Abe yang berusia 52 tahun akan menjadi Perdana Menteri  termuda di 
Jepang, setelah perang dunia ke dua. Abe bermaksud memperbaiki  hubungan dengan 
China dan mengupayakan agar Jepang memiliki peran yang lebih  besar dalam 
kancah politik internasional. Berkaitan dengan itu, Abe akan  menggulirkan 
perubahan konstitusi Jepang, yang sesudah Perang Dunia kedua  diharuskan 
bersikap Pasifis. Perdana Menteri, Junichiro Koizumi yang sampai  saat ini 
masih populer membuka jalan agar diselenggarakannya pemilihan umum. Selamat 
datang.


-
Stay in the know. Pulse on the new Yahoo.com.  Check it out. 

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Reaktor Nuklir Iran siap produksi dalam satu tahun

2006-09-27 Terurut Topik Sandy Dwiyono
Reaktor Nuklir Iran siap produksi dalam satu tahun

MOSKOW: Reaktor Nuklir Iran di Buschher diperkirakan akan siap  produksi dalam 
satu tahun. Demikian dinyatakan lembaga atom Rusia, Rosatom, di  Moskow. 
Disebutkan, wakil kedua negara Rusia dan Iran telah menandatangani  kesepakatan 
tambahan untuk merampungkan instalasi nuklir itu. Selama beberapa  tahun Rusia 
telah membantu Iran membangun instalasi nuklirnya yang pertama.  Sementara itu, 
Amerika Serikat mengkritik bantuan Rusia itu, karena Amerika Serikat  menduga, 
Iran hanya menggunakan alasan kebutuhan energi, padahal bermaksud  membuat 
senjata nuklir. Di pihak lain Iran menyesali adanya dugaan tersebut.


-
Do you Yahoo!?
 Get on board. You're invited to try the new Yahoo! Mail.

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Tibo dkk : Eksekusi Kami Didepan Umum!!

2006-09-27 Terurut Topik Mhoel

Silahkan anda baca laporan komplit plit di bawah, sebagai jawaban atas
pertanyaan sederhana anda.
Berikut kronologis awalnya.

Komposisi penduduk KABUPATEN POSO juga ada di bawah, lebih detail  dari DATA
DEPAG or Tempo yang anda sodorkan.

Dari Tabel di bawah diperoleh KOMPOSISI JML PENDUDUK KABUPATEN POSO sebagai
berikut :
Muslim= 49.25%,
Kristen = 50.75%,
beragama lainnya = 0.45%

Soal janin yg dibelah, barangkali anda mencampuradukan kerusuhan Poso dengan
kerusuhan Sampit... Dayak versus Madura

Selamat membaca

Sumber: Laporan Penelitian Respon Militer Terhadap Konflik Sosial di Poso,
Tim Peneliti Yayasan Bina Warga Sulawesi Tengah, Palu, November 2000, h. 92

http://ristek.tripod.com/rubrik/dep_2/poso_1.htm#tabel_1

SERIAL KONFLIK SOSIAL DI POSO:
LUBANG MENUJU DISINTEGRASI BANGSA?

I. PENDAHULUAN


Kabupaten Poso mencakup wilayah dari arah tenggara ke barat daya dan melebar
dari arah barat ke timur dan sebagian besar berada di daratan seluas
29.923,88 km2 atau 43,98% dari luas daratan Provinsi Sulawesi Tengah.
Wilayah lainnya mencakup laut dan sebanyak kurang lebih 81 pulau yang sudah
bernama, 40 pulau di antaranya berpenghuni. Tidak heran bila dibadingkan
dengan luas kabupaten lainnya di Sulawesi Tengah, Poso mempunyai kawasan
paling luas.

Alam yang menghampar di kota Poso-240 km arah timur dari kota Palu (ibukota
Provinsi Sulawesi Tengah) niscaya merupakan salah satu dari yang terindah di
sepanjang garis katulistiwa di Indonesia. Di kota ini terdapat danau di
Tentena yang memukau, Kepulauan Togean yang fantastik dan Teluk Tomini yang
merupakan kawasan spesifik dalam gugusan garis edar matahari. Kekayaan
sumberdaya alam Poso baik di dalam laut di kawasan Teluk Tomini, Sungai dan
Danau Poso maupun kesuburan lahan serta hasil hutan dan tambangnya sungguh
tidak ternilai. Salah satu dari kekayaan hasil hutan yang sangat dibanggakan
dan penghasil terbesar di Indonesia adalah kayu hitam (ebony), selain kayu
besi, kayu agathis, meranti, damar dan rotan.

Lambang daerah Kabupaten Poso menggambarkan sebuah rumah yang disinari oleh
bintang (semangat keagamaan yang tinggi) dan dikelilingi oleh padi dan kapas
(lambang kemakmuran) di atas daratan yang bergelombang, lautan yang tenang
dan pegunungan yang damai. Di bawah lambang ini tertulis sintuwu maroso
(artinya: persatuan yang kuat). Di dalam kehidupan sehari-hari, semangat
yang ingin ditampilkan dalam lambang itu dirasakan kurang lebihnya sesuai
dengan realitas kehidupan masyarakat Poso ketika itu dalam waktu yang lama.
Ini berlangsung hingga tibanya era reformasi. Malang tak dapat ditolak,
untung tak dapat diraih. Kerusuhan yang melanda berbagai wilayah bumi
Nusantara tampaknya tak luput pula menghampiri Poso.

Kerusuhan dan konflik sosial yang terjadi di Kabupaten Poso diduga lebih
bernuansa suku dan agama. Selain itu, suasana politik setempat saat itu
sangat mempengaruhi polarisasi antar kelompok yang bermuara pada kepentingan
para elit politik setempat selain peranan militer. Lambannya penanganan oleh
aparat memungkinkan konflik yang sebenarnya bisa diredam lebih dini menjadi
berkembang semakin luas. Implikasinya adalah hilangnya jiwa dan harta benda
dalam jumlah besar.

Kerusuhan sosial di Poso terjadi secara berkesinambungan. Kerusuhan pertama
(pengamat, peneliti, pers dan masyarakat setempat populer menyebutnya dengan
Jilid I) berlangsung 24 Desember 1998, kerusuhan sosial kedua (Jilid II)
berlangsung pada 16 April 2000, dan kerusuhan ketiga (Jilid III) terjadi
hanya selang sebulan kemudian, yaitu pada 16 Mei 2000.


II. KEANEKARAGAMAN: BERKAH ATAU ANCAMAN?


Kabupaten Poso mempunyai penduduk yang sangat beragam. Beberapa suku asli
mendiami kawasan ini, antara lain suku Pamona, Lore, Mori, Bungku dan
Tojo/Una-una. Suku-suku pendatang dalam jumlah yang besar berasal dari
Sulawesi Selatan (Bugis, Makassar dan Toraja) dan Sulawesi Utara (Gorontalo
dan Minahasa), di samping puluhan ribu pendatang yang secara terencana
didatangkan Pemerintah melalui program transmigrasi dari Jawa, Bali dan Nusa
Tenggara.

Suku asli Pamona merupakan penduduk mayoritas di Kecamatan Pamona Utara,
Kecamatan Pamona Selatan dan Kecamatan Lage. Suku Lore adalah suku mayoritas
di Kecamatan Lembo dan Kecamatan Mori Atas. Suku Ampana merupakan suku
mayoritas di Kecamatan Ampana Kota, Kecamatan Ampana Tete dan Una-una. Suku
Tojo merupakan suku mayoritas di Kecamatan Tojo. Suku Tojo dan Ampana banyak
juga yang tinggal di Kecamatan Ulubongka. Di Kecamatan Poso Kota dan
Kecamatan Poso Pesisir komposisi penduduk atas dasar suku jauh lebih
beragam, baik penduduk asli maupun pendatang dari luar kabupaten dan
provinsi.

Di kalangan suku-suku asli, orang Pamona, Lore dan Mori dikenal sebagai
penganut agama Kristen (umumnya Protestan). Sementara orang Ampana dan
Tojo/Una-una dikenal sebagai penganut Islam. Kaum pendatang Bugis/Makassar
dan Gorontalo dan transmigran dari Jawa dan sebagian Nusa Tenggara adalah
penganut Islam. Sementara penganut Kristen di kalangan pendatang berasal

Re: [ppiindia] Tibo dkk : Eksekusi Kami Didepan Umum!!

2006-09-27 Terurut Topik Mhoel

Silahkan anda baca laporan komplit plit di bawah, sebagai jawaban atas
pertanyaan sederhana anda.
Berikut kronologis awalnya.

Komposisi penduduk KABUPATEN POSO juga ada di bawah, lebih detail  dari DATA
DEPAG or Tempo yang anda sodorkan.

Dari Tabel di bawah diperoleh KOMPOSISI JML PENDUDUK KABUPATEN POSO sebagai
berikut :
Muslim= 49.25%,
Kristen = 50.75%,
beragama lainnya = 0.45%

Soal janin yg dibelah, barangkali anda mencampuradukan kerusuhan Poso dengan
kerusuhan Sampit... Dayak versus Madura

Selamat membaca

Sumber: Laporan Penelitian Respon Militer Terhadap Konflik Sosial di Poso,
Tim Peneliti Yayasan Bina Warga Sulawesi Tengah, Palu, November 2000, h. 92

http://ristek.tripod.com/rubrik/dep_2/poso_1.htm#tabel_1

SERIAL KONFLIK SOSIAL DI POSO:
LUBANG MENUJU DISINTEGRASI BANGSA?

I. PENDAHULUAN


Kabupaten Poso mencakup wilayah dari arah tenggara ke barat daya dan melebar
dari arah barat ke timur dan sebagian besar berada di daratan seluas
29.923,88 km2 atau 43,98% dari luas daratan Provinsi Sulawesi Tengah.
Wilayah lainnya mencakup laut dan sebanyak kurang lebih 81 pulau yang sudah
bernama, 40 pulau di antaranya berpenghuni. Tidak heran bila dibadingkan
dengan luas kabupaten lainnya di Sulawesi Tengah, Poso mempunyai kawasan
paling luas.

Alam yang menghampar di kota Poso-240 km arah timur dari kota Palu (ibukota
Provinsi Sulawesi Tengah) niscaya merupakan salah satu dari yang terindah di
sepanjang garis katulistiwa di Indonesia. Di kota ini terdapat danau di
Tentena yang memukau, Kepulauan Togean yang fantastik dan Teluk Tomini yang
merupakan kawasan spesifik dalam gugusan garis edar matahari. Kekayaan
sumberdaya alam Poso baik di dalam laut di kawasan Teluk Tomini, Sungai dan
Danau Poso maupun kesuburan lahan serta hasil hutan dan tambangnya sungguh
tidak ternilai. Salah satu dari kekayaan hasil hutan yang sangat dibanggakan
dan penghasil terbesar di Indonesia adalah kayu hitam (ebony), selain kayu
besi, kayu agathis, meranti, damar dan rotan.

Lambang daerah Kabupaten Poso menggambarkan sebuah rumah yang disinari oleh
bintang (semangat keagamaan yang tinggi) dan dikelilingi oleh padi dan kapas
(lambang kemakmuran) di atas daratan yang bergelombang, lautan yang tenang
dan pegunungan yang damai. Di bawah lambang ini tertulis sintuwu maroso
(artinya: persatuan yang kuat). Di dalam kehidupan sehari-hari, semangat
yang ingin ditampilkan dalam lambang itu dirasakan kurang lebihnya sesuai
dengan realitas kehidupan masyarakat Poso ketika itu dalam waktu yang lama.
Ini berlangsung hingga tibanya era reformasi. Malang tak dapat ditolak,
untung tak dapat diraih. Kerusuhan yang melanda berbagai wilayah bumi
Nusantara tampaknya tak luput pula menghampiri Poso.

Kerusuhan dan konflik sosial yang terjadi di Kabupaten Poso diduga lebih
bernuansa suku dan agama. Selain itu, suasana politik setempat saat itu
sangat mempengaruhi polarisasi antar kelompok yang bermuara pada kepentingan
para elit politik setempat selain peranan militer. Lambannya penanganan oleh
aparat memungkinkan konflik yang sebenarnya bisa diredam lebih dini menjadi
berkembang semakin luas. Implikasinya adalah hilangnya jiwa dan harta benda
dalam jumlah besar.

Kerusuhan sosial di Poso terjadi secara berkesinambungan. Kerusuhan pertama
(pengamat, peneliti, pers dan masyarakat setempat populer menyebutnya dengan
Jilid I) berlangsung 24 Desember 1998, kerusuhan sosial kedua (Jilid II)
berlangsung pada 16 April 2000, dan kerusuhan ketiga (Jilid III) terjadi
hanya selang sebulan kemudian, yaitu pada 16 Mei 2000.


II. KEANEKARAGAMAN: BERKAH ATAU ANCAMAN?


Kabupaten Poso mempunyai penduduk yang sangat beragam. Beberapa suku asli
mendiami kawasan ini, antara lain suku Pamona, Lore, Mori, Bungku dan
Tojo/Una-una. Suku-suku pendatang dalam jumlah yang besar berasal dari
Sulawesi Selatan (Bugis, Makassar dan Toraja) dan Sulawesi Utara (Gorontalo
dan Minahasa), di samping puluhan ribu pendatang yang secara terencana
didatangkan Pemerintah melalui program transmigrasi dari Jawa, Bali dan Nusa
Tenggara.

Suku asli Pamona merupakan penduduk mayoritas di Kecamatan Pamona Utara,
Kecamatan Pamona Selatan dan Kecamatan Lage. Suku Lore adalah suku mayoritas
di Kecamatan Lembo dan Kecamatan Mori Atas. Suku Ampana merupakan suku
mayoritas di Kecamatan Ampana Kota, Kecamatan Ampana Tete dan Una-una. Suku
Tojo merupakan suku mayoritas di Kecamatan Tojo. Suku Tojo dan Ampana banyak
juga yang tinggal di Kecamatan Ulubongka. Di Kecamatan Poso Kota dan
Kecamatan Poso Pesisir komposisi penduduk atas dasar suku jauh lebih
beragam, baik penduduk asli maupun pendatang dari luar kabupaten dan
provinsi.

Di kalangan suku-suku asli, orang Pamona, Lore dan Mori dikenal sebagai
penganut agama Kristen (umumnya Protestan). Sementara orang Ampana dan
Tojo/Una-una dikenal sebagai penganut Islam. Kaum pendatang Bugis/Makassar
dan Gorontalo dan transmigran dari Jawa dan sebagian Nusa Tenggara adalah
penganut Islam. Sementara penganut Kristen di kalangan pendatang berasal

[ppiindia] AKSI MOGOK MAKAN MENENTANG EKSEKUSI TAPOL PKI (Sepercik Kisah Perlawanan Anak Negeri di Rantau)

2006-09-27 Terurut Topik heri latief
AKSI  MOGOK  MAKAN  MENENTANG  EKSEKUSI  TAPOL PKI
  
Sepercik Kisah Perlawanan Anak Negeri di Rantau
   
  Oleh  NGADIRAN
 
 
Memasuki dekade terakhir abad XX banyak teman di Belanda dihadapkan pada 
tanshy;tangan keras ketika bertekad meneruskan perjuangan ke arah perbaikan 
situasi HAM di Indoshy;neshy;sia. Kami tidak mampu mengimbangi gemuruh 
pemberitaan pergolakan seru di Eropa Tishy;mur. Dan perlawanan di tanah air 
pun tak menampakkan batang hidungnya, bak sedang bershy;tiashy;rap. Tiba-tiba 
gairah pun muncul ketika sementara cendekia-aktivis muda di tanah air 
bershy;hashy;sil mengakshy;tualshy;kan Sumpah Pemuda: Satu tanah air, tanah 
air yang bebas dari penindasan; satu bangsa, bangsa yang cinta damai; satu 
bahasa, bahasa yang menjunjung kebenaran.
   
  Segera kami berusaha mengulangi niat untuk lebih menyatukan diri dengan derap 
usaha teman-teman di tanah air. Serangkaian gerak tampak bermunculan bagai 
silih berganti. Risalah Demi Demokrasi kami terbitkan, namun Jaksa Agung 
Sukarton cepat sekali melarang peredarannya. Teman-teman Bandung amat sigap dan 
tampak menjawab dengan menyiarkan Neraca HAM. Kelompok diskusi merebak di 
mana-mana, demikian pula dengan pembentukan ormas guna menangani masalah kaum 
tani dan buruh. Kampus ITB bergolak dan para mahashy;sisshy;wa Yogya pun 
gencar melakukan aksi protes. Gerak perlawanan terasa hidup.
   
  Belum tuntas mengolah bentuk interaksi yang lebih efektip dengan 
teman-teshy;man di tashy;nah air, kami dicekam oleh berita eksekusi tapol PKI 
yang datang bertubi-tubi bashy;gaishy;kan meshy;nanshy;shy;tang. Bagi 
khalayak Belanda, berita eksekusi terdengar absurd. Para tapol, termashy;suk 
sashy;nak-keshy;luarga dan segenap relasinya, telah menanggung derita ketika 
di penjara selama bershy;shy;tashy;hun-tahun, bahkan ada yang lebih dari 20 
tahun, yang akhirnya harus siap hanya untuk dishy;bushy;nuh. Aksi protes 
terhadap eksekusi 2 tapol (akhir 1989) dan 4 tapol lainnya (Februari 1990) itu 
tidak lebih dari cerminan ketidak-berdayaan kami menghadapi rezim fasis 
Soeharto.
   
  Namun, teman Jusfiq terus-menerus menyatakan kegusarannya dan tak henti-henti 
meshy;nilshy;shy;pon kami untuk bertukar-pikiran sembari mengantisipasi bila 
Soeharto hendak mengshy;ekseshy;shy;kusi tapol lagi. Jusfiq memiliki firasat 
seperti itu. Dan dia tidak dapat hanya berpangku-tangan sembari menunggu berita 
perkembangan. Tak urung berbagai pertemuan darurat dishy;gelar untuk menjawab 
pertanyaan tunggal: Apa yang harus dikerjakan? Berbagai sisi masalah 
ekseshy;kushy;si kashy;mi soroti: perkembangan gerak perlawanan di tanah 
air; situasi politik inshy;tershy;nasional; dan pershy;shy;kemshy;bangan 
ekonomi-politik dalam negeri. Kesimpulan cenderung mengshy;arah pada 
pautshy;shy;an ekshy;seshy;kusi dengan bantuan IGGI. Isu eksekusi digunakan 
Suharto sebagai alat peras unshy;tuk memshy;shy;peroleh (komisi) dana 
bantuan/hutang lebih besar.
   
  Belum sempat menemukan bentuk antisipasi yang mantab, tiba-tiba teman Jusfiq 
meshy;neshy;shy;shy;rima berita dari sumber sahih: terdapat gelagat bahwa 6 
tapol PKI (Ruslan W. dkk) akan dieksekusi dalam wakshy;shy;tu dekat. Bak 
petir di siang bolong. Tak pelak, giliran kawan Basuki Reshy;soshy;boshy;wo 
menunjukkan sishy;shy;shy;kap lugasnya. Dia menuntut agar kami jangan hanya 
tenggelam bershy;bishy;cara yang mengshy;ashy;rah pashy;da kekenesan 
intelektualisme. Pak Bas bersikeras pula agar kami seshy;geshy;ra 
meshy;shy;ninggalkan cashy;shy;shy;ra-cara proshy;tes konvensional bila, 
meski dari Belanda, sungguh-sungguh bershy;shy;nishy;at 
menshy;coshy;shy;ba meshy;nenshy;tang rezim fasis-militeristik itu.
 
Sejatinya, tuntutan Pak Bas tersebut menjadi landasan kami bersikap. Maka, dari 
jam ke jam kami dishy;ceshy;shy;kam oleh ketegangan, karena tidak ingin 
didahului oleh berita baru yang meshy;nyashy;takan bahwa 6 tapol PKI telah 
dieksekusi. Ini berlangsung berhari-hari, ketika kashy;mi menshy;dashy;yuh 
sepeshy;da menuju kampus, di tengah-tengah kuliah, serta ketika 
menyushy;sushy;ri kerashy;maishy;an koshy;ta Leiden dan Amsterdam untuk 
berembug dengan berbagai pihak yang meshy;naruh pershy;hashy;tian pashy;da 
isu ekshy;seshy;kusi tapol PKI. Bentuk aksi yang jitu belum juga dapat kami 
temukan.
   
  Syahdan, dalam suatu perjalanan pulang pada pagi buta seusai kerja sebagai 
pelayan rumah makan, tiba-tiba pleidoi Enin datang menyelinap dalam benak. 
Perasaan masih asyik mengshy;ulang-ulang bait lirik dari Police/Sting seperti 
terkutip, dan belum selesai pula melerai gemuruh semangat dan sistematika 
argumentasi seperti tersusun dalam lembar-lembar pleidoi itu, tiba-tiba 
melintas pula kronologi mogok makan mahasiswa ITB. Ondos dilaporkan tak sadar 
diri dan diangkut ke rumah sakit. Terinspirasi oleh bentuk aksi 
deshy;mishy;kian, mashy;ka bashy;thin pun menggelinjang berteriak: Kami 
siap menggelar mogok makan di Amshy;stershy;dam unshy;tuk 
meshy;nenshy;shy;tang eksekusi Ruslan W. dkk. Hampir saja arah 

[ppiindia] [POETRY] MEDELLIN VALENTINEZ ( VII )

2006-09-27 Terurut Topik LEONOWENS SP
MEDELLIN VALENTINEZ ( VII )
   
  Hari-hari yang berlalu
  tiada tersadar, waktu merayu
  seakan menghapus satu nostalgia
  terlalu cepat! menyisir segala wajah
   
  Dan nostalgia… 
  terkadang hadir menggoda
  melintas tajam, tiada setitik diminta
  terlalu kuat! ‘tuk hadirkan sebuah bayang
   
  Cinta?
  seakan tiada bersambut
   
  Terpahan kenangan
  membanding serpihan wajah
  oh, wajah-wajah indah merajam
  datang membunuh suatu kenangan
  yang terjaga oleh bayangmu, Medellin…
   
  Cinta?
  bersambut ragu…
   
  Menggoda kejenuhan
  di bawah matahari melirih
  tegaskan sunyi tiada terkisah!
  namun, kesunyian kian beruntai
   
  September 2006, Leonowens SP 
   


-
Get your email and more, right on the  new Yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Joy of Sex ala Tao - Bag. 5 /6

2006-09-27 Terurut Topik MANG UCUP
Hampir setiap suami yang sehat memiliki diploma S2 hanya beda definisi huruf
S nya saja. Bisa semalam dua kali, sehari dua kali, seminggu dua kali,
sebulan dua kali atau bisa juga hanya setahun dua kali.

Pria berkuasa hampir disegala macam bidang; pemerintahan, perusahaan maupun
dalam bidang olahraga, walaupun demikian entah ia itu Bush, Muhamad Ali
ataupun Bill Gate pada umumnya mereka itu kalah diranjang, disitu sang istri
ada jauh lebih power full. Cowok yang merasa dirinya sebagai cowok Macho
adalah cowok yang tidak berpengalaman dalam bidang eseks-eseks, sebab pria
yang berpengalaman ia akan menyadari kelemahannya. Oleh sebab itulah menurut
Sun Simiao sang tabib dewa: Pria yang mampu beresenggama dengan 93 wanita
tanpa sekalipun laharnya muntah keluar (ejakulasi), ia akan bisa hidup 10
ribu tahun (umur panjang). Kenapa demikian?

Cobalah renungkan oleh anda, apa yang terjadi setelah pria menumpaskan air
laharnya ? Ia akan merasa lelah kecapean, karena tenaganya terkuras habis,
maka tidaklah heran setelah ia mencapai titik puncaknya;  kebanyakan pria
merasa males untuk ngobrol lagi inginnya segera tidur. Beda dengan wanita,
ia merasa  jadi segar dan ingin diajak ngobrol, seperti juga tanaman yang
barusan disiram.

Hal inilah yang membuat kebanyakan istri jadi jengkel terhadap suaminya,
karena merasa diperlakukan seperti panci kotor setelah dipakai dicuekin
githu ajah. Setelah ejakulasi, tombak pria itu jadi bengkok dan tidak bisa
dipakai lagi, apinya sudah padam, kalho sudah bengkok ya tamatlah sudah
riwayatmu ini.

Inti dari ajaran seks ala Tao adalah mengirit air mani dan mengusahakan agar
pada saat bersenggama, walaupun mencapai orgasmus sekalipun juga, tetap
diusahakan agar tidak mengeluarkan air mani (ejakulasi). Air mani itu bisa
disamakan dengan darah, tidak baik orang menyumbang darah setiap hari.
Disamping itu untuk memulihkannya kembali butuh waktu. Beda dengan wanita ia
menerima air mani pria, jadi wajarlah apabila ia menjadi semakin segar
seperti juga dracula yang mendapat darah tambahan.

Wah pasti banyak pria yang akan protest, sebab dari sejak kecil kita sudah
diajarkan maupun dipratekkan bahwa pelampiasan seks pria hanya dengan satu
tujuan ialah mengeluarkan air mani. Orgasmus tanpa ejakulasi itu nonsen
besar! 

Ingat: tujuan kita bersenggama bukannya untuk hara-kiri atau bunuh diri,
melainkan untuk menikmati oleh sebab itulah menurut Sun Simao, pada saat
pria berejakulasi, berarti ia telah dibunuh oleh istrinya, apinya telah
dipadamkan petite mort (mati kecil).

Sama seperti juga makan; tujuan makan bukan hanya sekedar untuk menjadi
kenyang, melainkan untuk menikmati makanan tsb, orang yang bisa berhenti
sebelumnya kenyang adalah orang yang bisa hidup sehat. Begitu juga dalam
soal seks.

Apakah dengan demikian, berarti pria tidak boleh berejakulasi lagi? Tidak,
tetapi diusahakan dalam sebulan tidak lebih dari dua kali, sedangkan di
hari-hari lainnya bersenggamalah sebanyak mungkin dan selama mungkin. Ingat
anda akan bisa mengalahkan sepuluh pertarungan dalam semalam selama belum
kehabisan peluru dan selama api masih menyalah dan tombakpun belum bengkok.

Renungkanlah oleh anda, tanpa memuntahkan laharnya, pria itu akan selalu
siap tempur, karena senjatanya masih utuh dan pelurunya masih komplit.  Jadi
kalho istri minta dilayani sampai lima atau sepuluh kali match pun dalam
semalampun ora opo-opo bisa dilakoni terus. Kalau malam ini mau tidur lebih
awal no problem, besok bisa dilanjutkan, jadi benar-benar bisa day  night,
bahkan kalau perlu seven day a week - ora problemo.

Wah ini sih teori gombal, mana mungkin kita bisa bertempur terus-menerus
tanpa mengeluarkan lahar? Disamping itu apakah kakinya tidak bakalan gempor
tuh setiap malam bertempur terus-menerus tiada hentinya? Ingin mengetahui
rahasia dan jawabannya bacalah oret-oretan penutupannya esok. Bagi mereka
yang bisa mempraktekannya teori ini, berarti sudah bisa dinobatkan,  sebagai
Master of Sex ala Tao dan layak untuk memakai kondom warna hitam.

Mang Ucup
Email: [EMAIL PROTECTED]
Homepage : www.mangucup.org





***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:

[ppiindia] Re: Akhir Kisah Al-Faruk

2006-09-27 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO
Mas Satrio, sanda sampai tayangkan tulisan republika mengenai orang 
Kuweit ini, saya ingin bertanya, apakah yang orang ini, pernah 
persembahkan bagi Indonesia, sampai anda anggap riwayatnya, begitu 
penting kita baca?



--- In ppiindia@yahoogroups.com, Satrio Arismunandar 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 (REPUBLIKA, Rabu, 27 September 2006 ) 
 Akhir Kisah Al-Faruk 
 
 Bak film misteri, kisah Umar Al-Faruk selesai dengan
 segudang tanda tanya bagi penonton. Militer Inggris
 pekan ini menutup kisahnya dengan cerita kematian
 dramatis, lewat baku tembak di Basra, 340 kilometer
 tenggara Baghdad, Irak.
 





***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Perdagangan Wanita dan Pelacuran

2006-09-27 Terurut Topik Free Thinker
Kalem, De...
  Nizami memang comberan, plus intelektualitasnya pun sangat diragukan. 
Menangkap esensi pelacuran sebagai dampak dari kemiskinan terstruktural dan 
minimnya pendidikan aja nggak mampu. Susah, kalau hidup cuma berputar di 
ayat-ayat.
   
  TEAM DEDE!! 

Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
memang susah ngomong sama orang yang hati
dan mulutnya kotor seperti comberan.

gitu ngaku pejuang islam. muke lu jauh!

At 05:43 PM 9/27/2006, you wrote:

Kalau tempat pelacuran ditutup kasihan juga nanti mas
Nugroho tidak bisa mampir lagi ke sana.

Atau bisa jadi nanti anak-anak perempuan mas Nugroho
tidak bisa bercita-cita jadi Pekerja Seks Komersial di
tempat pelacuran tersebut...:)

Kok ada sih orang yang mendukung pelacuran...?



 


=== I cannot stand journalists who take 'amplop' and say it's 'rezeki' from 
God. It's understandable because journalists are only humans with needs, but 
don't try to justify it. It strongly opposes code of ethics. It's wrong. And 
it's crystal clear. ===
 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Perdagangan Wanita dan Pelacuran

2006-09-27 Terurut Topik ANDREAS MIHARDJA
Pelacuran wanita maupun laki2 adalah kepandaian manusia yg sudah ribuan tahun.
  Pelarangan pelacuran yg hypocrytic ini hanya dikeluarkan oleh umat2 yg 
beragama kristen, muslim dan yahudi - semua yg berhubungan dgn kitab suci 
mereka.  Ini juga berdasarkan tradisi middle east sewaktu mereka menyambah 
Astarte - dewi sex kesuburan umat.
   
  Didalam kebudayaan lain persoalan pelarangan ini tidak ada - karena tidak 
mungkin dilarang. Panggilan alam utk laki2 sewaktu mereka jaya lebih kuat dari 
peraturan kesusilahan bikinan. Fihak wanita juga sama meskipun agak tertutup. 
Tekanan hormon alam sulit ditangkis.
   
  Untuk apa dibikin pel;arangan jikalau kita 100% mengerti ini peraturan juga 
pasti akan dilanggar. Yg rugi disini hanya pemerintah karena pajak tidak masuk 
dan  s.t.d. tidak dapat dijaga dan kaum pelacur wanita dan laki2 harus hidup 
underground dan diblackmail dari kiri dan kanan. Mereka kan utk masyatakat 
adalah sampah
   
  Yg mendapat penghasilan disini adalah calo2, polisi2 dan mafia2 Ini kan boleh 
dikata slavery.  Jikalau semua legal - pajak negara masuk , kesehatan 
terjaga dan kaum pelacur tidak diblackmail lagi. Geisha2 diJepang adalah 
semacem legalized prostitution tetapi kaum geisha proud  melakukan pekerjaan 
ini.
   
  Silahkan kalin berpikir dan analisa the pros dan the contras.
   
  Andreas

Free Thinker [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Kalem, De...
Nizami memang comberan, plus intelektualitasnya pun sangat diragukan. Menangkap 
esensi pelacuran sebagai dampak dari kemiskinan terstruktural dan minimnya 
pendidikan aja nggak mampu. Susah, kalau hidup cuma berputar di ayat-ayat.

TEAM DEDE!! 

Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] wrote:

memang susah ngomong sama orang yang hati
dan mulutnya kotor seperti comberan.

gitu ngaku pejuang islam. muke lu jauh!

At 05:43 PM 9/27/2006, you wrote:

Kalau tempat pelacuran ditutup kasihan juga nanti mas
Nugroho tidak bisa mampir lagi ke sana.

Atau bisa jadi nanti anak-anak perempuan mas Nugroho
tidak bisa bercita-cita jadi Pekerja Seks Komersial di
tempat pelacuran tersebut...:)

Kok ada sih orang yang mendukung pelacuran...?

=== I cannot stand journalists who take 'amplop' and say it's 'rezeki' from 
God. It's understandable because journalists are only humans with needs, but 
don't try to justify it. It strongly opposes code of ethics. It's wrong. And 
it's crystal clear. ===
__
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



 


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Fwd: Kisah ANAK-NEGERI

2006-09-27 Terurut Topik la_luta

--- In [EMAIL PROTECTED], ThungFANG-HUNG DhaiYANG-
SHEN wrote:

teman-teman netters yb,
ini ada kisah dari ngadiran yang rasanya perlu respon baek soal isi
cerita maupun gayanya.

thung.

AKSI  MOGOK  MAKAN  MENENTANG  EKSEKUSI  TAPOL PKI
___   
 
  
Sepercik Kisah Perlawanan Anak Negeri di Rantau Oleh  NGADIRAN
 
 
Memasuki dekade terakhir abad XX banyak teman di Belanda dihadapkan 
pada tan­tangan keras ketika bertekad meneruskan perjuangan ke arah 
perbaikan situasi HAM di Indo­ne­sia. Kami tidak mampu mengimbangi 
gemuruh pemberitaan pergolakan seru di Eropa Ti­mur. Dan perlawanan di 
tanah air pun tak menampakkan batang hidungnya, bak sedang ber­tia­rap. 
Tiba-tiba gairah pun muncul ketika sementara cendekia-aktivis muda di 
tanah air ber­ha­sil mengak­tual­kan Sumpah Pemuda: Satu tanah air, tanah 
air yang bebas dari penindasan; satu bangsa, bangsa yang cinta damai; 
satu bahasa, bahasa yang menjunjung kebenaran.

Segera kami berusaha mengulangi niat untuk lebih menyatukan diri 
dengan derap usaha teman-teman di tanah air. Serangkaian gerak tampak 
bermunculan bagai silih berganti. Risalah Demi Demokrasi kami 
terbitkan, namun Jaksa Agung Sukarton cepat sekali melarang 
peredarannya. Teman-teman Bandung amat sigap dan tampak menjawab 
dengan menyiarkan Neraca HAM. Kelompok diskusi merebak di mana-mana, 
demikian pula dengan pembentukan ormas guna menangani masalah kaum 
tani dan buruh. Kampus ITB bergolak dan para maha­sis­wa Yogya pun 
gencar melakukan aksi protes. Gerak perlawanan terasa hidup.
Belum tuntas mengolah bentuk interaksi yang lebih efektip dengan 
teman-te­man di ta­nah air, kami dicekam oleh berita eksekusi tapol PKI 
yang datang bertubi-tubi ba­gai­kan me­nan­­tang. Bagi khalayak Belanda, 
berita eksekusi terdengar absurd. Para tapol, terma­suk sa­nak-ke­luarga 
dan segenap relasinya, telah menanggung derita ketika di penjara 
selama ber­­ta­hun-tahun, bahkan ada yang lebih dari 20 tahun, yang 
akhirnya harus siap hanya untuk di­bu­nuh. Aksi protes terhadap 
eksekusi 2 tapol (akhir 1989) dan 4 tapol lainnya (Februari 1990) itu 
tidak lebih dari cerminan ketidak-berdayaan kami menghadapi rezim 
fasis Soeharto.

Namun, teman Jusfiq terus-menerus menyatakan kegusarannya dan tak 
henti-henti me­nil­­pon kami untuk bertukar-pikiran sembari 
mengantisipasi bila Soeharto hendak meng­ekse­­kusi tapol lagi. Jusfiq 
memiliki firasat seperti itu. Dan dia tidak dapat hanya berpangku-
tangan sembari menunggu berita perkembangan. Tak urung berbagai 
pertemuan darurat di­gelar untuk menjawab pertanyaan tunggal: Apa yang 
harus dikerjakan? Berbagai sisi masalah ekse­ku­si ka­mi soroti: 
perkembangan gerak perlawanan di tanah air; situasi politik in­ter­
nasional; dan per­­kem­bangan ekonomi-politik dalam negeri. Kesimpulan 
cenderung meng­arah pada paut­­an ek­se­kusi dengan bantuan IGGI. Isu 
eksekusi digunakan Suharto sebagai alat peras un­tuk mem­­peroleh 
(komisi) dana bantuan/hutang lebih besar.

Belum sempat menemukan bentuk antisipasi yang mantab, tiba-tiba teman 
Jusfiq me­ne­­­rima berita dari sumber sahih: terdapat gelagat bahwa 6 
tapol PKI (Ruslan W. dkk) akan dieksekusi dalam wak­­tu dekat. Bak 
petir di siang bolong. Tak pelak, giliran kawan Basuki Re­so­bo­wo 
menunjukkan si­­­kap lugasnya. Dia menuntut agar kami jangan hanya 
tenggelam ber­bi­cara yang meng­a­rah pa­da kekenesan intelektualisme. Pak 
Bas bersikeras pula agar kami se­ge­ra me­­ninggalkan ca­­­ra-cara pro­tes 
konvensional bila, meski dari Belanda, sungguh-sungguh ber­­ni­at men­co­­
ba me­nen­tang rezim fasis-militeristik itu. 

Sejatinya, tuntutan Pak Bas tersebut menjadi landasan kami bersikap. 
Maka, dari jam ke jam kami di­ce­­kam oleh ketegangan, karena tidak 
ingin didahului oleh berita baru yang me­nya­takan bahwa 6 tapol PKI 
telah dieksekusi. Ini berlangsung berhari-hari, ketika ka­mi men­da­yuh 
sepe­da menuju kampus, di tengah-tengah kuliah, serta ketika menyu­su­ri 
kera­mai­an ko­ta Leiden dan Amsterdam untuk berembug dengan berbagai 
pihak yang me­naruh per­ha­tian pa­da isu ek­se­kusi tapol PKI. Bentuk aksi 
yang jitu belum juga dapat kami temukan.

Syahdan, dalam suatu perjalanan pulang pada pagi buta seusai kerja 
sebagai pelayan rumah makan, tiba-tiba pleidoi Enin datang menyelinap 
dalam benak. Perasaan masih asyik meng­ulang-ulang bait lirik dari 
Police/Sting seperti terkutip, dan belum selesai pula melerai gemuruh 
semangat dan sistematika argumentasi seperti tersusun dalam lembar-
lembar pleidoi itu, tiba-tiba melintas pula kronologi mogok makan 
mahasiswa ITB. Ondos dilaporkan tak sadar diri dan diangkut ke rumah 
sakit. Terinspirasi oleh bentuk aksi de­mi­kian, ma­ka ba­thin pun 
menggelinjang berteriak: Kami siap menggelar mogok makan di Am­ster­dam 
un­tuk me­nen­­tang eksekusi Ruslan W. dkk. Hampir saja arah pulang 
kubelokkan me­nuju sebuah kelder, tem­pat Pak Bas bermukim di belahan 
timur Amsterdam. Namun, se­ge­ra 

[ppiindia] Pelacuran dan Syariah (Re: Perdagangan Wanita dan Pelacuran)

2006-09-27 Terurut Topik Mohamad Ikhsan
--- In ppiindia@yahoogroups.com, ANDREAS MIHARDJA [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Pelacuran wanita maupun laki2 adalah kepandaian manusia yg sudah 
ribuan tahun.
   Pelarangan pelacuran yg hypocrytic ini hanya dikeluarkan oleh 
umat2 yg beragama kristen, muslim dan yahudi - semua yg berhubungan 
dgn kitab suci mereka.  Ini juga berdasarkan tradisi middle east 
sewaktu mereka menyambah Astarte - dewi sex kesuburan umat.

   Didalam kebudayaan lain persoalan pelarangan ini tidak ada - 
karena tidak mungkin dilarang. Panggilan alam utk laki2 sewaktu 
mereka jaya lebih kuat dari peraturan kesusilahan bikinan. Fihak 
wanita juga sama meskipun agak tertutup. Tekanan hormon alam sulit 
ditangkis.

   Untuk apa dibikin pel;arangan jikalau kita 100% mengerti ini 
peraturan juga pasti akan dilanggar. Yg rugi disini hanya pemerintah 
karena pajak tidak masuk dan  s.t.d. tidak dapat dijaga dan kaum 
pelacur wanita dan laki2 harus hidup underground dan diblackmail 
dari kiri dan kanan. Mereka kan utk masyatakat adalah sampah

   Yg mendapat penghasilan disini adalah calo2, polisi2 dan mafia2 
Ini kan boleh dikata slavery.  Jikalau semua legal - pajak 
negara masuk , kesehatan terjaga dan kaum pelacur tidak diblackmail 
lagi. Geisha2 diJepang adalah semacem legalized prostitution tetapi 
kaum geisha proud  melakukan pekerjaan ini.

   Silahkan kalin berpikir dan analisa the pros dan the contras.

   Andreas


Kadang pelacuran/ selingkuh atau apa namanya lebih manusiawi 
ketimbang solusi 'syariah'. 

Ambil contoh kasus Yusril. 

Kalau saja yang bersangkutan memilih 'selingkuh' atau sekedar punya 
geisha (si Kato kalau ngak salah geisha beneran - artist dan 
keturunan jepang). Mungkin tidak perlu Yusril menceraikan - dan 
menyakiti hati - perempuan tua, ie Sukesih - yang sudah 22 tahun 
dinikahi. 

Dan Yusril tidak sendiri. 

Di kalangan kampus juga sudah hampir jamak sekarang kalau beberapa 
dosen, yang sudah berumur, menceraikan istri 'perjuangannya' untuk 
sekedar kawin dengan mahasiswinya yang masih muda, dan begitu saja 
mencampak istri tuannya. 

Tuhan mungkin mereka tidak sakiti. Tapi perempuan tua dan mungkin 
juga perempuan kecil lainnya mereka sakiti, hanya untuk satu hal 
yang esensinya sama saja.  

Salam, 

btw, Nizami mungkin mau mengikuti jejak bossnya si Yusril, nyari 
geisha, dengan berdasarkan syariah tentu. 



 Free Thinker [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Kalem, De...
 Nizami memang comberan, plus intelektualitasnya pun sangat 
diragukan. Menangkap esensi pelacuran sebagai dampak dari kemiskinan 
terstruktural dan minimnya pendidikan aja nggak mampu. Susah, kalau 
hidup cuma berputar di ayat-ayat.
 
 TEAM DEDE!! 
 
 Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 memang susah ngomong sama orang yang hati
 dan mulutnya kotor seperti comberan.
 
 gitu ngaku pejuang islam. muke lu jauh!
 
 At 05:43 PM 9/27/2006, you wrote:
 
 Kalau tempat pelacuran ditutup kasihan juga nanti mas
 Nugroho tidak bisa mampir lagi ke sana.
 
 Atau bisa jadi nanti anak-anak perempuan mas Nugroho
 tidak bisa bercita-cita jadi Pekerja Seks Komersial di
 tempat pelacuran tersebut...:)
 
 Kok ada sih orang yang mendukung pelacuran...?
 
 === I cannot stand journalists who take 'amplop' and say 
it's 'rezeki' from God. It's understandable because journalists are 
only humans with needs, but don't try to justify it. It strongly 
opposes code of ethics. It's wrong. And it's crystal clear. ===
 __
 Do You Yahoo!?
 Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around 
 http://mail.yahoo.com 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
  
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]








***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Pelacuran dan Syariah (Re: Perdagangan Wanita dan Pelacuran)

2006-09-27 Terurut Topik Lina Dahlan
Mas Ihsan berpendapat demikian, mungkin memandangnya dari perempuan 
tua yang diceraikan tsb, seolah2 istri tua itu adalah pere yang 
mulia, pere perjuangan, dll sehingga terkesan tidak manusiawi bila 
terjadi perceraian. Istri tua itu sbg korban.

Kalau saya memandangnya dari sudut yang berbeda, entah apa. Namun,
saya sering bertanya bila kejadian tsb terjadi dalam kehidupan rumah 
tangga saya, apa yang saya lakukan? Saya sebagai istri tua.

Apa saya pura-pura tidak tahu saja kalau suami berselingkuh atau 
pergi kepelacuran, pokoke 'botol kembali'? atau yang penting suami
saya tidak menikahi pere lain? Apalagi kalau saya sendiri dah 
males 'melayani' suami.

Atau memang, kita, perempuan/istri lebih suka dibohongi laki2/suami?.

Tentu sangat menyakitkan bila suami menikah lagi. Menyakitkan kah 
bila suami hanya berselingkuh saja? Rela kah kita? 
Maunya istri kan suami itu ya gak selingkuh, ya gak menikah lagi  
juga. Tapi kalo disuruh milih bagaimana? mending suami selingkuh 
saja tapi tidak menikahinya atau piye?

Saya pernah menjadi tempat curhat seorang teman pere saya yang 
mengalami kejadian tsb dimn suaminya tiba2 menikah lagi. Saya sok-
soknya menasehati untuk menjadi kan istri mudanya itu sbg sparing 
partner dalam mengambil hati suami...:-). Tapi rasanya sulit sekali 
karena sakit hatinya yang dah gak ketulungan. Jadi, sakit hatinya 
diatas segala-galanya sehingga teman sayapun ingin menggugat cerai. 
Saya gak yakin, apakah dengan bercerai sakit hatinya akan hilang? 
Atau mungkin dengan bercerai, akan membuatnya lega. Betulkah?
Akhirnya, saya cuma bisa memberi nasehat (lagi) untuk tidak 
mengambil keputusan dalam keadaan sakit hati or hati panas, karena 
dah ada 2 anak dan teman saya itu tidak bekerja.

Kalo gak ngalami, emang enak ya ngomong...:-)

wassalam,


--- In ppiindia@yahoogroups.com, Mohamad Ikhsan 
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 Kadang pelacuran/ selingkuh atau apa namanya lebih manusiawi 
 ketimbang solusi 'syariah'. 
 
 Ambil contoh kasus Yusril. 
 
 Kalau saja yang bersangkutan memilih 'selingkuh' atau sekedar 
punya 
 geisha (si Kato kalau ngak salah geisha beneran - artist dan 
 keturunan jepang). Mungkin tidak perlu Yusril menceraikan - dan 
 menyakiti hati - perempuan tua, ie Sukesih - yang sudah 22 tahun 
 dinikahi. 
 
 Dan Yusril tidak sendiri. 
 
 Di kalangan kampus juga sudah hampir jamak sekarang kalau beberapa 
 dosen, yang sudah berumur, menceraikan istri 'perjuangannya' untuk 
 sekedar kawin dengan mahasiswinya yang masih muda, dan begitu saja 
 mencampak istri tuannya. 
 
 Tuhan mungkin mereka tidak sakiti. Tapi perempuan tua dan mungkin 
 juga perempuan kecil lainnya mereka sakiti, hanya untuk satu hal 
 yang esensinya sama saja.  
 
 Salam, 
 
 btw, Nizami mungkin mau mengikuti jejak bossnya si Yusril, nyari 
 geisha, dengan berdasarkan syariah tentu. 
 
 
 







***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Fwd: Cucu Hasan Al Banna ditolak masuk US (Prof. Tariq Ramadan)

2006-09-27 Terurut Topik indah nuritasari




  Sangat menarik komentar dia di bawah ini : 

In his statement, Ramadan said he would continue to support the Palestinian 
cause. If the price to pay for this commitment is to never to tread upon 
American soil, I am ready to pay that without the slightest hesitation. 

   
   

By Tom Heneghan 

PARIS (Reuters) - A prominent Swiss Muslim intellectual said on Monday the U.S. 
government had dropped charges against him of supporting terrorism, but refused 
to scrap an entry ban. 

Tariq Ramadan, now an academic at Oxford  University in Britain, said he had 
received an official letter effectively clearing him of charges that kept him 
from taking up a teaching post at the University of Notre Dame in Indiana. 

However, the letter from the U.S. embassy in Bern explained the continued ban 
by saying he had contributed about 600 euros ($770) to a Palestinian support 
group, he said. 


This is an ideological exclusion, he told Reuters by telephone from London. 
This is the only way they can justify their decision after two years of 
investigation. 

Ramadan, who has been a vocal critic of the U.S. invasion of Iraq and its 
support for Israel, received a visa in 2004 but Washington later revoked it on 
advice from the Department of Homeland Security, which gave no reason for its 
decision. 

He quit the post but fought to have the ban lifted and his name cleared. 

A federal judge in New York criticized the government in June for holding up 
his visa application and  ruled it must make a decision in the long-running 
case within three months. 

The American Civil Liberties Union had sued the U.S. government in January on 
behalf of Ramadan and institutes that had invited him to speak, arguing the 
government improperly denied visas to scholars critical of the Bush 
administration. 
The ACLU said it was considering an appeal of the decision to deny Ramadan a 
visa. A U.S. State Department spokesman declined to comment. 

AID TO PALESTINIANS 

Ramadan said his contributions to the French-based Committee for Charity and 
Aid to Palestinians (CBSP) were apparently seen as support for the Palestinian 
movement Hamas, which Washington has listed as a terrorist organization. 

However, he said he had sent the funds in 2000, long before Hamas was declared 
terrorist. He noted that the CBSP was legal in France, and that the French city 
of Lille had cooperated with it for several years in charity projects for 
Palestinians.  


In a statement, Ramadan said: The contents of this letter clear my name of all 
the allegations and accusations brought against me since my visa was revoked. 

Everything that was said about my so-called dubious relations, my meetings 
with this or that terrorist, my teaching, my ideas and writings encouraging or 
justifying terrorism, my double-speak -- none of that was mentioned. 

Ramadan, who regularly condemns terrorism and Islamist violence, provokes 
contrasting reactions from divergent groups. 

The Geneva-born intellectual is popular among young European Muslims for his 
efforts to reconcile their European and Islamic identities. His reputation in 
British and U.S. academic circles is one of a moderate expert on Muslim 
affairs. 

In France, officials and the media see him as a radical who preaches hard-line 
Islam to Muslim audiences and moderation to non-Muslims. He denies the charge 
of double-speak. 

In his statement,  Ramadan said he would continue to support the Palestinian 
cause. If the price to pay for this commitment is to never to tread upon 
American soil, I am ready to pay that without the slightest hesitation.
  
 --~--~-~--~~~---~--~~
 - Dengarkan Mutiara Qalbu Live tiap Minggu sore 6:00 - 7:00 PM EST di Radio 
Imsa  
   atau via Telebridge dial-in Number: (605) 772-3200, access code: 1045291#  
 - Perlu dukungan Imsa?, gunakan saja Helpdesk http://www.imsa.us/support  
 - Malam minggu nggak kemana-mana?, dengarkan Salam Sahabat di Radio Imsa  
   mulai pukul 9:00PM EST - tengah malam, http://www.imsa.us/radio/listen.m3u  
 - Pesan Cookbook sekarang juga, kumpulan resep hasil karya Imsa sisters, 
silahkan  
   lihat keterengan lebih lanjut di http://www.imsa.us  
 - Jangan lupa tiap Sabtu pagi, Imsa sisters mengudara di Radio Imsa dengan 
berbagai  
   Macam talk show tentang kerumah tanggaan dan lain-lain, catat waktunya mulai 
 
   pukul 9:00 AM - 12:00 PM EST. 
 -~--~~~~--~~--~--~---
 



-
Get your own web address for just $1.99/1st yr. We'll help. Yahoo! Small 
Business.

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia

Re: [ppiindia] Perdagangan Wanita dan Pelacuran

2006-09-27 Terurut Topik aris solikhah
Mas Ari,
  Sepahaman saya, orang yang menjadi budak ialah orang yang tertawan dalam 
artian tawanan perang. Itupun pasukan musuh dan kalau ada regu perempuan bagian 
logistik dibelakang kalau mereka kalah dalam perang maka secara hukum ISlam dia 
akan menjadi budak. Sebaliknya dengan pasukan ISlam kalau kalah dalam perang 
maka ia menjadi tawanan lawannya. yang bisa berubah statusnya menjadi budak 
aklau tidak ditebus lawan.
   
  Sekarang tidak ada perbudakan. Perbudakan akan muncul kembali  bila suatu 
saat terjadi peperangan maka lawan itu menjadi tawanan. Dan bila tawanan ini 
tak bisa ditebus oleh keluarga lawan maka bisa berubah statusnya menjadi budak. 
Seperti tulisan mas, Islam memberikan pahala besar bagi orang yang membebaskan 
budak. 
   
  Jadi budak sekarang tidak ada atau tidak sah, apalagi akal-akalan demi 
melegalisasikan pelacuran. Halal tetap halal, haram tetaplah haram, mubah 
tetaplah mubah,makruh tetaplah makhruh, sunah tetaplah sunah. Tidak akan 
berubah sepanjang masa hukum asal suatu perbuatan menurut Islam, kecuali ada 
kondisi tertentu yaitu darurat yang menghantarkan pada kematian. CMiiW
   
  salam,
  aris

Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:
  pendapat mas nug kok bertentangan denan FPI yah ?

kalau saya malah mikirnya, mendingan perbudakan dilegalisasi aja sekalian.

- jadi pelacuran diganti namanya dengan perbudakan, setiap yg ke tempat
pelacuaran, akad transaksinya adalah membeli budak. dan menggauli budak
diperbolehkan dalam islam.

- buat umat islam yg ingin menabung pahala, bisa membebaskan budaknya dengan
cuma cuma. pahalanya sangat besar lho apalagi kalau dilakukan di bulan
romadhon.

- kita memang harus pintar pintar dealing denan shariate business ini 
jgn sampai mengharamkan yg halal. :D


salam,
Ari Condro


On 9/27/06, Nugroho Dewanto wrote:


 di arab saudi (yang kerajaan islam) dan iran (yang republik islam),
 tempat pelacuran dan praktek melacur dilarang.

 disana secara resmi tak ada tempat pelacuran.

 tapi pelacur (laki-laki dan perempuan) dan praktek
 pelacuran toh tetap ada. dengan pelacur yang kebanyakan
 impor.

 di saudi banyak pelacur berasal dari indonesia. di iran banyak
 pelacur berasal dari barak-barak pengungsi asal irak atau afganistan.

 selama kaum wanita masih dililit kemiskinan dan kebodohan,
 dan satu-satunya aset yang mereka punya untuk mencari
 nafkah adalah alat kelaminnya, selama itu pula pelacuran
 akan tetap ada.

 maka sekolahkan anak perempuan setinggi-tingginya.
 agar mereka bisa bekerja dan mencari nafkah dengan halal.

 dan jangan suka mengompor-ngompori kekerasan yang
 bisa mengakibatkan konflik dan perang. karena dalam perang,
 kaum perempuan biasanya yang akan menjadi korban.

 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links












The great job makes a great man
  pustaka tani 
  nuraulia


-
Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls.  Great rates 
starting at 1¢/min.

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:

[ppiindia] Re: Perdagangan Wanita dan Pelacuran

2006-09-27 Terurut Topik Lina Dahlan
Disini pak Andreas, menyamakan kedudukan kitab2 suci dengan 
kebudayaan.

Kalau saya membedakan kedudukan kitab suci dengan budaya. Kitab Suci 
bukan budi daya manusia. Jadi, buat saya agama yang mendasarkan 
kepada kitab suci memang seharusnya memberikan larangan pada 
pelacuran.

Kalau ada budaya yang tidak melarang pelacuran, tentu itu akan 
beretentangan dengan nilai moral agama. 

Pelarangan pada pelacuran bukanlah pelarangan pada penyaluran hormon 
ato penyaluran seksual yang fitrah ada pada manusia normal. Salah 
satu cara penyaluran seks yang syariah adalah dengan menikah. Namun. 
lagi2 manusia itu mahluk unik sehingga dgn sim sala bim pernikahan 
inipun terkadang dibuat terselubung utk menutupi zina.

Lebih jauh lagi, larangan/hukum dibuat karena banyaknya ditemukan 
pelanggaran-pelanggaran. Jadi, jangan dijungkirbalikkan dengan 
paradigma berpikir tak perlu hukum karena hukum itu utk dilanggar.

Pemerintahpun berhak mengambil keuntungan dari hal apapun. Asal saja 
adil or porporsional. Nah itu yang sulit.

wassalam,
--- In ppiindia@yahoogroups.com, ANDREAS MIHARDJA [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Pelacuran wanita maupun laki2 adalah kepandaian manusia yg sudah 
ribuan tahun.
   Pelarangan pelacuran yg hypocrytic ini hanya dikeluarkan oleh 
umat2 yg beragama kristen, muslim dan yahudi - semua yg berhubungan 
dgn kitab suci mereka.  Ini juga berdasarkan tradisi middle east 
sewaktu mereka menyambah Astarte - dewi sex kesuburan umat.

   Didalam kebudayaan lain persoalan pelarangan ini tidak ada - 
karena tidak mungkin dilarang. Panggilan alam utk laki2 sewaktu 
mereka jaya lebih kuat dari peraturan kesusilahan bikinan. Fihak 
wanita juga sama meskipun agak tertutup. Tekanan hormon alam sulit 
ditangkis.

   Untuk apa dibikin pel;arangan jikalau kita 100% mengerti ini 
peraturan juga pasti akan dilanggar. Yg rugi disini hanya pemerintah 
karena pajak tidak masuk dan  s.t.d. tidak dapat dijaga dan kaum 
pelacur wanita dan laki2 harus hidup underground dan diblackmail 
dari kiri dan kanan. Mereka kan utk masyatakat adalah sampah

   Yg mendapat penghasilan disini adalah calo2, polisi2 dan mafia2 
Ini kan boleh dikata slavery.  Jikalau semua legal - pajak 
negara masuk , kesehatan terjaga dan kaum pelacur tidak diblackmail 
lagi. Geisha2 diJepang adalah semacem legalized prostitution tetapi 
kaum geisha proud  melakukan pekerjaan ini.

   Silahkan kalin berpikir dan analisa the pros dan the contras.

   Andreas
 
 Free Thinker [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Kalem, De...
 Nizami memang comberan, plus intelektualitasnya pun sangat 
diragukan. Menangkap esensi pelacuran sebagai dampak dari kemiskinan 
terstruktural dan minimnya pendidikan aja nggak mampu. Susah, kalau 
hidup cuma berputar di ayat-ayat.
 
 TEAM DEDE!! 
 
 Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 memang susah ngomong sama orang yang hati
 dan mulutnya kotor seperti comberan.
 
 gitu ngaku pejuang islam. muke lu jauh!
 
 At 05:43 PM 9/27/2006, you wrote:
 
 Kalau tempat pelacuran ditutup kasihan juga nanti mas
 Nugroho tidak bisa mampir lagi ke sana.
 
 Atau bisa jadi nanti anak-anak perempuan mas Nugroho
 tidak bisa bercita-cita jadi Pekerja Seks Komersial di
 tempat pelacuran tersebut...:)
 
 Kok ada sih orang yang mendukung pelacuran...?
 
 === I cannot stand journalists who take 'amplop' and say 
it's 'rezeki' from God. It's understandable because journalists are 
only humans with needs, but don't try to justify it. It strongly 
opposes code of ethics. It's wrong. And it's crystal clear. ===
 __
 Do You Yahoo!?
 Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around 
 http://mail.yahoo.com 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
  
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]








***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL 

Re: [ppiindia] Bantahan atas Fitnah thd Majalah HIDAYAH

2006-09-27 Terurut Topik Ari Condro
tapi tetep ajah yah, majalah hidayah banyak mistik mistiknya ... :D

gue mau bilang salut apa desole  bingung jugak jadinya.  ndak suka mistik
sih.



On 9/27/06, giri bronx [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Saya setuju banget. coz selama aku baca semua perdebatan tentang
 persaudaraan antara Hidayah dan POP semuanya berdasarkan dugaan saja, atau
 bisa dikatakan Sok Tau.
 saya cukup banyak tau tentang media-media sensasi macam POP (saya tidak
 ingin menyebut media porno karena terdengar kita orang sok suci). POP murni
 berdiri sendiri dan sempat bubar di tahun 2004. ada mantan fotografernya
 yang kerja di kantorku.


 Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED]satrioarismunandar%40yahoo.com
 wrote:
 dari:

 http://tausyiah275.blogsome.com/2006/09/19/fitnah-terhadap-majalah-hidayah/

 BANTAHAN TERHADAP FITNAH

 HIDAYAH BUKAN SAUDARA TABLOID POP
 Assalamualaikum wr. Wb.
 Semula saya agak kaget melihat email serta milis yang
 isinya sangat
 menyudutkan majalah Hidayah, dimana saya kerja di
 media
 tersebut.Bagaimana tidak, Hidayah yang selama ini
 lekat dengan pembaca
 sebagai majalah yang sejuk, membimbing orang untuk
 belajar agama,
 dicap sebagai majalah yang mengusung jargon Islam
 Belatung, majalah
 yang menyajikan cerita-cerita horor yang patut
 dipertanyakan
 kebenarannya, majalah yang mengejar profit besar
 dengan menghalalkan
 segala cara yakni menjual nama agama meski dengan
 cerita-ceritra
 sampah sampai majalah yang bersaudara dengan Tabloid
 Pop (Tabloid
 Porno).

 Namun setelah saya cermati, informasi miring tersebut
 tampaknya
 sekedar sensasi belaka, bualan semata yang menjurus
 pada fitnah. Entah
 didasari apa sehingga pelempar bola panas tersebut
 berani mengatakan
 sesuatu yang sebenarnya sangat tidak diketahuinya,
 tidak sesuai dengan
 fakta yang sesungguhnya serta pemahaman yang
 serampangan. Apakah ada
 motif ingin menjatuhkan citra Hidayah di depan
 khalayak melalui black
 campaign (kampanye hitam) dengan seolah-olah
 mengatakan bahwa apa yang
 ditulisnya benar-benar merupakan investigasi yang
 dapat
 dipertanggungjawabkan kepada publik ataukah ada
 motif-motif lainnya.

 Maklumlah, menurut hasil riset NMR (Nielsen Media
 Research) kuartal
 pertama 2006, di sembilan kota besar tercatat majalah
 Hidayah adalah
 majalah yang paling banyak dibaca (menempati rangking
 pertama) di
 antara 10 majalah lain, baru disusul majalah GADIS,
 BOBO, ANEKA YESS!,
 KARTINI, ETNIX, SABILI, TEMPO, MISTERI dan INTISARI.

 Dari sekitar 40 juta pembaca yang disurvei NMR (usia
 10 tahun ke
 atas), sekitar 4,9% di antaranya memilih Hidayah
 sebagai bacaan
 mereka. Pembaca Hidayah jauh melampaui pembaca
 majalah-majalah lain,
 sementara peringkat kedua yaitu GADIS hanya meraup
 1,81%, dan majalah
 Intisari yang berada di peringkat sepuluh meraup 0,64%
 (lihat Majalah
 Cakram Fokus edisi 6/2006).

 Melihat perjalanan Hidayah yang baru berumur 5 tahun
 namun hasilnya
 cukup fenomenal, maka tak mengherankan hantaman
 melalui isu-isu
 murahan dan tidak dapat dipertanggungjawabkan, pun
 coba dihembuskan
 oleh oknum-oknum yang sentimen terhadap Hidayah. Kata
 orang, semakin
 di atas semakin kencang angin bergoyang, mungkin ada
 benarnya. Kondisi
 itulah yang kini dihadapi Hidayah. Saya melihat,
 banyak hal yang
 sengaja dilencengkan dan diplintar-plintir oleh
 pembawa informasi
 miring tersebut dari fakta yang sesungguhnya. Pertama,
 penulis
 (penebar informasi tak jelas tersebut) kurang memahami
 isi majalah
 Hidayah.

 Sebab bila ia paham betul, ia tidak akan menyimpulkan
 bahwa Hidayah
 mengusung Islam Belatung. Ia ingin memberi label itu
 karena melihat
 cover Hidayah yang seram-seram dan ada keterkaitan
 dengan azab yang
 diterima seseorang menjelang/sesudah meninggal dunia
 karena amal
 perbuatan buruknya sewaktu di dunia, ditambah lagi
 dengan tayangan
 televisi yang marak dengan sinetron dengan tema yang
 hampir serupa
 dengan Hidayah.

 Padahal sejatinya, cerita yang dimaksudkan itu bagian
 kecil dari
 seluruh isi majalah Hidayah. Porsi untuk cerita-cerita
 yang baik
 (husnul khatimah) yang sama-sama bisa diambil
 iktibarnya juga cukup
 banyak. Belum lagi rubrik-rubrik lain yang sangat
 disenangi pembaca.
 Seperti: Kisah Kitab (rujukannya pada kitab-kitab
 klasik yang memuat
 kisah-kisah yang patut direnungi), Kisah Qur'an (kisah
 yang tidak
 asing lagi yang diinukilkan dari ayat-ayat Al-Qur'an
 dan kitab-kitab
 tafsir), profil dai (menampilkan dai-dai yang sudah
 malang melintang
 di tanah air), tokoh-tokoh Islam, Syiar (lembaga Islam
 yang lebih
 mengedepankan pengembangan keislaman), serta
 artikel-artikel keagamaan
 yang diminati banyak orang.

 Dan sejak sinetron-sinetron yang hampir sama dengan
 Hidayah menjamur
 di berbagai tayangan televisi yang keluar pakem dari
 Hidayah, dengan
 penyajian dan penggarapan yang justru bisa membuat
 citra kurang baik,
 Hidayah Indonesia sudah sejak lama menarik diri dari
 peredaran di
 televisi. Dengan mengacu hal di atas, maka penilaian
 Hidayah yang
 dipersepsikan Islam 

Re: [ppiindia] Re: Akhir Kisah Al-Faruk

2006-09-27 Terurut Topik Satrio Arismunandar
Semua yang menyangkut citra Indonesia di dunia
internasional (isu terorisme, pelanggaran HAM, dll),
menurut saya, penting dibaca. 

Kalau Anda punya pendapat berbeda, tidak ada yang
memaksa Anda untuk membaca.


--- RM Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Mas Satrio, sanda sampai tayangkan tulisan
 republika mengenai orang 
 Kuweit ini, saya ingin bertanya, apakah yang orang
 ini, pernah 
 persembahkan bagi Indonesia, sampai anda anggap
 riwayatnya, begitu 
 penting kita baca?
 
 
 
 --- In ppiindia@yahoogroups.com, Satrio Arismunandar
 
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  (REPUBLIKA, Rabu, 27 September 2006 ) 
  Akhir Kisah Al-Faruk 
  
  Bak film misteri, kisah Umar Al-Faruk selesai
 dengan
  segudang tanda tanya bagi penonton. Militer
 Inggris
  pekan ini menutup kisahnya dengan cerita kematian
  dramatis, lewat baku tembak di Basra, 340
 kilometer
  tenggara Baghdad, Irak.
  
 
 
 
 
 

***
 Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat
 Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in
 Commonality  Shared Destiny.
 http://groups.yahoo.com/group/ppiindia

***

__
 Mohon Perhatian:
 
 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA
 (kecuali sbg otokritik)
 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg
 akan dikomentari.
 3. Reading only, http://dear.to/ppi 
 4. Satu email perhari:
 [EMAIL PROTECTED]
 5. No-email/web only:
 [EMAIL PROTECTED]
 6. kembali menerima email:
 [EMAIL PROTECTED]
  
 Yahoo! Groups Links
 
 
 
 
 
 
 
 
 


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Harmoni

2006-09-27 Terurut Topik Listy
 

 

Harmoni
Oleh Kafi Kurnia

Minggu lalu, saya menemani seorang ahli feng shui dari Hong Kong.

Ketika jalan-jalan keliling kota, ia yang kebetulan pula sobat karib Mpu Peniti 
sempat memperlihatkan muka yang sangat kagum. Namun terkadang juga muka yang 
sangat murung. Tentu saja saya bingung melihatnya. Kebetulan ketika kami 
berhenti keliling, sembari minum kopi, mendongenglah sang ahli feng shui itu.

Menurut dia, siapa pun yang mendesain Jalan Sudirman dan Thamrin sangat 
mengerti ilmu feng shui. Dan ia sangat kagum. Jalan Sudirman dan Thamrin, 
menurut dia, adalah sebuah naga besar. Kepalanya menghadap selatan.Yaitu arah 
mata angin yang paling dinamis. Sedangkan ekor menghadap utara.

Kepala sang naga, menurut dia, ada di bundaran Ratu Plaza, juga yang ditandai 
oleh patung orang mengusung api. Ini pintu api dalam feng shui. Ekor sang naga 
berada di bundaran air mancur di depan Gedung Bank Indonesia. Dan air mancur 
ini menandai gerbang air.

Agar sang naga bebas bergerak, sengaja di sepanjang Jalan Sudirman dan Thamrin 
dibuat empat putaran: di Ratu Plaza, Semanggi, di depan Hotel Indonesia, dan 
putaran di depan Gedung Bank Indonesia. Empat putaran inilah yang menjamin sang 
naga bisa bergerak sangat dinamis. Sehingga peredaran energi bisa berjalan 
dengan sempurna, menciptakan sebuah situasi yang harmonis.

Uniknya, sang naga didesain menghadap selatan, dengan memperhatikan situasi 
lanskap kota Jakarta. Jalan Sudirman dan Thamrin sendiri memiliki lanskap 
peruntungan yang mirip dengan istana kaisar Cina di Beijing, yang terkenal 
dengan sebutan The Forbidden City. Yaitu sungai di depan dan gunung di belakang.

Di antara perbatasan Jalan Thamrin dan Sudirman juga dibelah oleh sebuah 
sungai. Konon, zaman dahulu, di daerah selatan, Kebayoran Baru dan sekitarnya, 
ada sebuah bukit kecil. Tak mengherankan, hingga sekarang pun masih tersisa 
Kelurahan Gunung di Kebayoran Baru.

Ekor sang naga konon juga ditandai dua simbol penting. Yaitu symbol harta karun 
atau kemakmuran. Di satu sisi ada Monas dan di sisi lain ada Bank Indonesia. 
Entah ini disengaja atau tidak, tapi memang rupanya Jalan Sudirman-Thamrin 
memiliki energi feng shui sangat positif. Menurut teman Mpu Peniti itu, jarang 
sekali ada jalan utama bisnis di sebuah kota didesain sangat sensitif menurut 
kaidah feng shui.

Sayang, menurut sang pakar feng shui itu, energi yang sangat positif ini 
kemudian dirusak dengan pembangunan yang tumpang tindih. Entah kenapa, dibangun 
sebuah patung Arjuna dengan sejumlah kuda, pas di ekor sang naga, yaitu di 
depan Gedung Indosat. Ini energi negatif. Sebab posisi Arjuna menghadap sang 
ekor naga dan tampak memanah ke arah ekor itu. Kini ekor naga terpanah sehingga 
tidak lagi bebas bergerak. Tak mengherankan apabila rupiah tidak mau 
stabil-stabil. Begitu analisis sang pakar feng shui.

Energi negatif lain, ketika patung Arjuna itu direnovasi belum lama ini, 
beberapa patung kuda direnovasi dengan gaya transparan. Munculnya kuda-kuda 
setan yang agresif dan berbahaya ini sangat mengganggu keharmonisan energi 
sang naga.

Hal lain yang juga mengkhawatirkan adalah bangunan-bangunan baru yang didirikan 
tanpa memperhatikan keserasian lingkungan. Kebanyakan bangunan baru ini 
semata-mata dibangun dengan keserakahan luar biasa, tanpa memperhatikan 
gedung-gedung lama yang telah berdiri sehingga perpaduannya menjadi rancu. 
Pergerakan sang naga pun menjadi terganggu.

Yang bikin saya ketawa, konon busway itu juga energi yang jelek, karena membuat 
gerakan sang naga menjadi sangat agresif dan liar. Sang naga tak lagi bergerak 
meliuk-liuk dengan elegan. Akibatnya, bumi menjadi tidak stabil. Tak 
mengherankan pula apabila malapetaka dan bencana alam terus-menerus melanda 
Indonesia.

Anda, tentu saja, saya larang keras mempercayai begitu saja analisis pakar feng 
shui itu. Tapi analisisnya mungkin menyiratkan sebuah pendalaman yang lain. 
Bahwa kita harus mahir membaca tanda-tanda alam. Peka terhadap lingkungan di 
sekitar kita.

Jangan pernah membiarkan keserakahan menguasai diri kita.

Kafi Kurnia













[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:

[ppiindia] Diskusiku dengan KRISTEN Fundamentalis

2006-09-27 Terurut Topik Robertus Budiarto
Di bawah ada diskusiku dgn teman-teman sealumni SMA. Bukannya mau pamer, tapi 
teman-teman mungkin ada yg tertarik menengok apa sih yang didiskusikan 
minoritas di Indonesia ini?   Kalau tertarik silakan dibaca, Monggo.  Yang 
nggak tertarik ya silakan delete aje  (Buat yang Islam Fundamentalis...  
INI BUKAN UPAYA KRISTENISASI...   bukan kenapa-napa ...gue kagak butuh 
orang-orang gak jujur kaya elu..   he.he.he...  muke lu jau  
ha..ha.ha..).
   
  Silakan baca:
   
  APAKAH YESUS MENGAJARKAN KEBENCIAN, MUTILASI, dan PENGHANCURAN? Pendeknya 
apakah Yesus mengajarkan pelanggaran HAM?

Jawabannya YA.., jika kita mengikuti cara beberapa teman alumni memojokkan 
Islam..yaitu dgn mencuplik beberapa ayat OUT of CONTEXT  dan mengartikannya 
secara NGAWUR dan HARFIAH   Seperti barang siapa menggantikan agamanya 
maka bunuhlah.

Mari kita simak:
  
Jikalau seorang datang kepada Ku dan ia tidak MEMBENCI bapanya, ibunya, 
anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya 
sendiri, ia tidak dapat menjadi muridku.  (Lukas  14:26)

Barang siapa menyesatkan salah satu anak-anak kecil , lebih baik baginya 
jika sebuah BATU kilangan DIIKATKAN PADA LEHERNYA lalu ia DIBUANG ke DALAM 
LAUT.  Dan jika tanganmu menyesatkan engkau, PENGGALLAH, karena lebih baik 
engkau masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung daripada utuh kedua 
tanganmu di buang ke dalam neraka, kedalam api yang tak terpadamkan...  Dan 
jika kakimu menyesatkan engkau, PENGGALLAH Dan jika matamu menyesatkan 
engkau CUNGKILLAH...  (Markus 9:42-48)

Sesudah itu, Yesus keluar dari Bait Allah, lalu pergi. Maka, datanglah 
murid-muridNya dan menunjuk kepada bangunan Bait Allah. Ia berkata kepada 
mereka, Kamu melihat semuanya itu? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak 
satu batu pun di sini akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; 
SEMUANYA AKAN DIRUNTUHKAN.  (Matius 24:1-2)

Gaya tidak jujur, tidak obyektif untuk memojokkan agama lain seperti ini 
sering aku temui di majalah SABILI,  ...   tak ku sangka gaya yang sama 
rendahnya  baru saja aku temui di milis alumni SMA sendiri yang kucintai.. 
ha..ha.ha..  Bobby ... Bobby  siapa bilang SMAmu terbaik di  duniaha.ha.ha..

Sekali lagi, penghormatanku pada agama lain termasuk Islam, bukan karena 
alasan politis (atau alasan berpura-pura lainnya) seperti yang disebutkan 
beberapa teman lainnya, tetapi justru sebaliknya karena keyakinanku 
sebagai seorang Katolik..  (juga cocok dgn Konsili Vatikan ke 2, baca dokumen 
Nostra Aetate).

Apapun yang kamu kehendaki supaya orang lain perbuat kepadamu, perbuatlah 
demikian juga kepada mereka (Matius 7:12)  Jadi jika kita tidak mau agama 
kita diperlakukan tidak hormat, janganlah kita memperlakukan agama lain 
secara tidak hormat pula.  Bahkan Yesus mengajarkan lebih dari itu, walaupun 
kita diperlakukan tidak hormat, tetaplah kita bersikap hormat. (like every 
gentleman does!! )

Juga sebagai etnis China Indonesia, kita bisa mengingat kata Kong Hu Cu yang 
bijak: Apa yang tidak ingin kamu lakukan pada dirimu, jangan kamu lakukan 
pada orang lain (Analek 15:23).  Haiyaa  Ceng Li  lah 
yo...!!!   So friends,,, jangan BO CENGLI gicu dong
   
  Juga orang Islam mengajarkan hal mulia yg sama: Tak seorangpun dari kamu 
bisa menjadi beriman selama ia tidak mengharapkan untuk saudaranya apa yang ia 
harapkan untuk dirinya sendiri  (Empat Pulu Hadiths, An Nawawi 13).

Akhir kata: Daku membuat tulisan pendek ini bukan untuk memojokkan siapapun, 
bukan pula untuk membela agama apapun sebenarnya..  sebenarnya daku 
hanya ingin mengajak kita berargumentasi dengan jujur obyektif...  karena 
dengan demikian kita akan terbiasa berpikir jujur obyektif...  konon seorang 
bijak mengatakan, PRIBADI MENCINTAI MENGERTI dan MELIHAT  APA ADANYA JUGA PADA 
DIRINYA SENDIRI ...  Dus, sebenarnya aku hanya mengajak kita 
sama-sama belajar seni mencinta..  the art of loving..

Salam Damai
Bobby B




-
Get your own web address for just $1.99/1st yr. We'll help. Yahoo! Small 
Business.

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:

Re: [ppiindia] Perdagangan Wanita dan Pelacuran

2006-09-27 Terurut Topik Ari Condro
ndak juga kok, aris.

mas nizam kan bilangnya pelacuran berasal dari perdagagnan anak anak dan
perempuan.  lha kalo ada perempaun dan anak anak yg dijual, berarti kan
menjual manusia = perbudakan.  dan ini perbudakan yg terjadi karena lilitan
kemiskinan (dan penculikan) dan bukan berasal daripada peperangan.

jadi proposi ada budak karena perang ndak seratus persen bener.




On 9/28/06, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Mas Ari,
 Sepahaman saya, orang yang menjadi budak ialah orang yang tertawan dalam
 artian tawanan perang. Itupun pasukan musuh dan kalau ada regu perempuan
 bagian logistik dibelakang kalau mereka kalah dalam perang maka secara hukum
 ISlam dia akan menjadi budak. Sebaliknya dengan pasukan ISlam kalau kalah
 dalam perang maka ia menjadi tawanan lawannya. yang bisa berubah statusnya
 menjadi budak aklau tidak ditebus lawan.

 Sekarang tidak ada perbudakan. Perbudakan akan muncul kembali bila suatu
 saat terjadi peperangan maka lawan itu menjadi tawanan. Dan bila tawanan ini
 tak bisa ditebus oleh keluarga lawan maka bisa berubah statusnya menjadi
 budak. Seperti tulisan mas, Islam memberikan pahala besar bagi orang yang
 membebaskan budak.

 Jadi budak sekarang tidak ada atau tidak sah, apalagi akal-akalan demi
 melegalisasikan pelacuran. Halal tetap halal, haram tetaplah haram, mubah
 tetaplah mubah,makruh tetaplah makhruh, sunah tetaplah sunah. Tidak akan
 berubah sepanjang masa hukum asal suatu perbuatan menurut Islam, kecuali ada
 kondisi tertentu yaitu darurat yang menghantarkan pada kematian. CMiiW

 salam,
 aris

 Ari Condro [EMAIL PROTECTED] masarcon%40gmail.com wrote:
 pendapat mas nug kok bertentangan denan FPI yah ?

 kalau saya malah mikirnya, mendingan perbudakan dilegalisasi aja sekalian.

 - jadi pelacuran diganti namanya dengan perbudakan, setiap yg ke tempat
 pelacuaran, akad transaksinya adalah membeli budak. dan menggauli budak
 diperbolehkan dalam islam.

 - buat umat islam yg ingin menabung pahala, bisa membebaskan budaknya
 dengan
 cuma cuma. pahalanya sangat besar lho apalagi kalau dilakukan di bulan
 romadhon.

 - kita memang harus pintar pintar dealing denan shariate business ini 
 jgn sampai mengharamkan yg halal. :D

 salam,
 Ari Condro

 On 9/27/06, Nugroho Dewanto wrote:
 
 
  di arab saudi (yang kerajaan islam) dan iran (yang republik islam),
  tempat pelacuran dan praktek melacur dilarang.
 
  disana secara resmi tak ada tempat pelacuran.
 
  tapi pelacur (laki-laki dan perempuan) dan praktek
  pelacuran toh tetap ada. dengan pelacur yang kebanyakan
  impor.
 
  di saudi banyak pelacur berasal dari indonesia. di iran banyak
  pelacur berasal dari barak-barak pengungsi asal irak atau afganistan.
 
  selama kaum wanita masih dililit kemiskinan dan kebodohan,
  dan satu-satunya aset yang mereka punya untuk mencari
  nafkah adalah alat kelaminnya, selama itu pula pelacuran
  akan tetap ada.
 
  maka sekolahkan anak perempuan setinggi-tingginya.
  agar mereka bisa bekerja dan mencari nafkah dengan halal.
 
  dan jangan suka mengompor-ngompori kekerasan yang
  bisa mengakibatkan konflik dan perang. karena dalam perang,
  kaum perempuan biasanya yang akan menjadi korban.
 
 
 

 [Non-text portions of this message have been removed]


 ***
 Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia
 yg Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny.
 http://groups.yahoo.com/group/ppiindia

 ***
 __
 Mohon Perhatian:

 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
 3. Reading only, http://dear.to/ppi
 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]ppiindia-digest%40yahoogroups.com
 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]ppiindia-nomail%40yahoogroups.com
 6. kembali menerima email: [EMAIL 
 PROTECTED]ppiindia-normal%40yahoogroups.com

 Yahoo! Groups Links

 The great job makes a great man
 pustaka tani
 nuraulia


 -
 Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls. Great rates
 starting at 1¢/min.

 [Non-text portions of this message have been removed]

  



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: 

[ppiindia] Re: Bantahan atas Fitnah thd Majalah HIDAYAH

2006-09-27 Terurut Topik ndah maldiniwati
ASP (another salah pokus:D)
intinya kan bukan masalah isi majalah-nya, tapi hoax yg berkembang 
untuk mendeskreditkan majalah bernuansa islami. sperti juga hoax ttg 
koran republika yg kurang lebih juga sama kasusnya dengan majalah 
hidayah. suka ato tidak suka = selera pribadi

beberapa hoax yg beredar dpat diliat di http://hoax.wordpress.com/
 

--- In ppiindia@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:

 tapi tetep ajah yah, majalah hidayah banyak mistik mistiknya ... :D
 
 gue mau bilang salut apa desole  bingung jugak jadinya.  ndak suka 
mistik
 sih.
 
 
 
 On 9/27/06, giri bronx [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
Saya setuju banget. coz selama aku baca semua perdebatan tentang
  persaudaraan antara Hidayah dan POP semuanya berdasarkan dugaan 
saja, atau
  bisa dikatakan Sok Tau.
  saya cukup banyak tau tentang media-media sensasi macam POP (saya 
tidak
  ingin menyebut media porno karena terdengar kita orang sok suci). 
POP murni
  berdiri sendiri dan sempat bubar di tahun 2004. ada mantan 
fotografernya
  yang kerja di kantorku.
 
 
  Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED]satrioarismunandar%
40yahoo.com
  wrote:
  dari:
 
  http://tausyiah275.blogsome.com/2006/09/19/fitnah-terhadap-
majalah-hidayah/
 
  BANTAHAN TERHADAP FITNAH
 
  HIDAYAH BUKAN SAUDARA TABLOID POP
  Assalamualaikum wr. Wb.
  Semula saya agak kaget melihat email serta milis yang
  isinya sangat
  menyudutkan majalah Hidayah, dimana saya kerja di
  media
  tersebut.Bagaimana tidak, Hidayah yang selama ini
  lekat dengan pembaca
  sebagai majalah yang sejuk, membimbing orang untuk
  belajar agama,
  dicap sebagai majalah yang mengusung jargon Islam
  Belatung, majalah
  yang menyajikan cerita-cerita horor yang patut
  dipertanyakan
  kebenarannya, majalah yang mengejar profit besar
  dengan menghalalkan
  segala cara yakni menjual nama agama meski dengan
  cerita-ceritra
  sampah sampai majalah yang bersaudara dengan Tabloid
  Pop (Tabloid
  Porno).
 
  Namun setelah saya cermati, informasi miring tersebut
  tampaknya
  sekedar sensasi belaka, bualan semata yang menjurus
  pada fitnah. Entah
  didasari apa sehingga pelempar bola panas tersebut
  berani mengatakan
  sesuatu yang sebenarnya sangat tidak diketahuinya,
  tidak sesuai dengan
  fakta yang sesungguhnya serta pemahaman yang
  serampangan. Apakah ada
  motif ingin menjatuhkan citra Hidayah di depan
  khalayak melalui black
  campaign (kampanye hitam) dengan seolah-olah
  mengatakan bahwa apa yang
  ditulisnya benar-benar merupakan investigasi yang
  dapat
  dipertanggungjawabkan kepada publik ataukah ada
  motif-motif lainnya.
 
  Maklumlah, menurut hasil riset NMR (Nielsen Media
  Research) kuartal
  pertama 2006, di sembilan kota besar tercatat majalah
  Hidayah adalah
  majalah yang paling banyak dibaca (menempati rangking
  pertama) di
  antara 10 majalah lain, baru disusul majalah GADIS,
  BOBO, ANEKA YESS!,
  KARTINI, ETNIX, SABILI, TEMPO, MISTERI dan INTISARI.
 
  Dari sekitar 40 juta pembaca yang disurvei NMR (usia
  10 tahun ke
  atas), sekitar 4,9% di antaranya memilih Hidayah
  sebagai bacaan
  mereka. Pembaca Hidayah jauh melampaui pembaca
  majalah-majalah lain,
  sementara peringkat kedua yaitu GADIS hanya meraup
  1,81%, dan majalah
  Intisari yang berada di peringkat sepuluh meraup 0,64%
  (lihat Majalah
  Cakram Fokus edisi 6/2006).
 
  Melihat perjalanan Hidayah yang baru berumur 5 tahun
  namun hasilnya
  cukup fenomenal, maka tak mengherankan hantaman
  melalui isu-isu
  murahan dan tidak dapat dipertanggungjawabkan, pun
  coba dihembuskan
  oleh oknum-oknum yang sentimen terhadap Hidayah. Kata
  orang, semakin
  di atas semakin kencang angin bergoyang, mungkin ada
  benarnya. Kondisi
  itulah yang kini dihadapi Hidayah. Saya melihat,
  banyak hal yang
  sengaja dilencengkan dan diplintar-plintir oleh
  pembawa informasi
  miring tersebut dari fakta yang sesungguhnya. Pertama,
  penulis
  (penebar informasi tak jelas tersebut) kurang memahami
  isi majalah
  Hidayah.
 
  Sebab bila ia paham betul, ia tidak akan menyimpulkan
  bahwa Hidayah
  mengusung Islam Belatung. Ia ingin memberi label itu
  karena melihat
  cover Hidayah yang seram-seram dan ada keterkaitan
  dengan azab yang
  diterima seseorang menjelang/sesudah meninggal dunia
  karena amal
  perbuatan buruknya sewaktu di dunia, ditambah lagi
  dengan tayangan
  televisi yang marak dengan sinetron dengan tema yang
  hampir serupa
  dengan Hidayah.
 
  Padahal sejatinya, cerita yang dimaksudkan itu bagian
  kecil dari
  seluruh isi majalah Hidayah. Porsi untuk cerita-cerita
  yang baik
  (husnul khatimah) yang sama-sama bisa diambil
  iktibarnya juga cukup
  banyak. Belum lagi rubrik-rubrik lain yang sangat
  disenangi pembaca.
  Seperti: Kisah Kitab (rujukannya pada kitab-kitab
  klasik yang memuat
  kisah-kisah yang patut direnungi), Kisah Qur'an (kisah
  yang tidak
  asing lagi yang diinukilkan dari ayat-ayat Al-Qur'an
  dan kitab-kitab
  tafsir), profil dai (menampilkan dai-dai yang sudah
 

Re: [ppiindia] Perdagangan Wanita dan Pelacuran

2006-09-27 Terurut Topik aris solikhah
Jenengan ada-ada saja mas. Nanti kalau ada orang yang menghamba pada uang 
disebut budak uang ya he he he.  Moga-moga nggak meng-abu-abukan sesuatu yang 
sudah hitam dan putih. Pelacuran atau perdagangan perempuan (seks red) beda 
banget dengan perbudakan. Baik hukum, status dan perlakuannya. 

Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:  ndak juga kok, aris.

mas nizam kan bilangnya pelacuran berasal dari perdagagnan anak anak dan
perempuan. lha kalo ada perempaun dan anak anak yg dijual, berarti kan
menjual manusia = perbudakan. dan ini perbudakan yg terjadi karena lilitan
kemiskinan (dan penculikan) dan bukan berasal daripada peperangan.

jadi proposi ada budak karena perang ndak seratus persen bener.




On 9/28/06, aris solikhah wrote:

 Mas Ari,
 Sepahaman saya, orang yang menjadi budak ialah orang yang tertawan dalam
 artian tawanan perang. Itupun pasukan musuh dan kalau ada regu perempuan
 bagian logistik dibelakang kalau mereka kalah dalam perang maka secara hukum
 ISlam dia akan menjadi budak. Sebaliknya dengan pasukan ISlam kalau kalah
 dalam perang maka ia menjadi tawanan lawannya. yang bisa berubah statusnya
 menjadi budak aklau tidak ditebus lawan.

 Sekarang tidak ada perbudakan. Perbudakan akan muncul kembali bila suatu
 saat terjadi peperangan maka lawan itu menjadi tawanan. Dan bila tawanan ini
 tak bisa ditebus oleh keluarga lawan maka bisa berubah statusnya menjadi
 budak. Seperti tulisan mas, Islam memberikan pahala besar bagi orang yang
 membebaskan budak.

 Jadi budak sekarang tidak ada atau tidak sah, apalagi akal-akalan demi
 melegalisasikan pelacuran. Halal tetap halal, haram tetaplah haram, mubah
 tetaplah mubah,makruh tetaplah makhruh, sunah tetaplah sunah. Tidak akan
 berubah sepanjang masa hukum asal suatu perbuatan menurut Islam, kecuali ada
 kondisi tertentu yaitu darurat yang menghantarkan pada kematian. CMiiW

 salam,
 aris

 Ari Condro  wrote:
 pendapat mas nug kok bertentangan denan FPI yah ?

 kalau saya malah mikirnya, mendingan perbudakan dilegalisasi aja sekalian.

 - jadi pelacuran diganti namanya dengan perbudakan, setiap yg ke tempat
 pelacuaran, akad transaksinya adalah membeli budak. dan menggauli budak
 diperbolehkan dalam islam.

 - buat umat islam yg ingin menabung pahala, bisa membebaskan budaknya
 dengan
 cuma cuma. pahalanya sangat besar lho apalagi kalau dilakukan di bulan
 romadhon.

 - kita memang harus pintar pintar dealing denan shariate business ini 
 jgn sampai mengharamkan yg halal. :D

 salam,
 Ari Condro

 On 9/27/06, Nugroho Dewanto wrote:
 
 
  di arab saudi (yang kerajaan islam) dan iran (yang republik islam),
  tempat pelacuran dan praktek melacur dilarang.
 
  disana secara resmi tak ada tempat pelacuran.
 
  tapi pelacur (laki-laki dan perempuan) dan praktek
  pelacuran toh tetap ada. dengan pelacur yang kebanyakan
  impor.
 
  di saudi banyak pelacur berasal dari indonesia. di iran banyak
  pelacur berasal dari barak-barak pengungsi asal irak atau afganistan.
 
  selama kaum wanita masih dililit kemiskinan dan kebodohan,
  dan satu-satunya aset yang mereka punya untuk mencari
  nafkah adalah alat kelaminnya, selama itu pula pelacuran
  akan tetap ada.
 
  maka sekolahkan anak perempuan setinggi-tingginya.
  agar mereka bisa bekerja dan mencari nafkah dengan halal.
 
  dan jangan suka mengompor-ngompori kekerasan yang
  bisa mengakibatkan konflik dan perang. karena dalam perang,
  kaum perempuan biasanya yang akan menjadi korban.
 
 
 

 [Non-text portions of this message have been removed]


 ***
 Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia
 yg Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny.
 http://groups.yahoo.com/group/ppiindia

 ***
 __
 Mohon Perhatian:

 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
 3. Reading only, http://dear.to/ppi
 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]

 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]

 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]


 Yahoo! Groups Links

 The great job makes a great man
 pustaka tani
 nuraulia


 -
 Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls. Great rates
 starting at 1¢/min.

 [Non-text portions of this message have been removed]

 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply 

Re: [ppiindia] Re: Bantahan atas Fitnah thd Majalah HIDAYAH

2006-09-27 Terurut Topik Ari Condro
emang salah pokus.  soale kalo pokus aku ya, sebel ama majalah mistikus
kayak gini.  aku sendiri ndak mempersoalkan majalah islamnya 

aku suka malah ama tarbawi dan ummi.  selain majalah pesantren pesantren NU
modelnya gontor dan beberapa lainnya.

dari majalah islam, paling ndak suka ama sabili dan hidayah ama nikah 
terlalu kasar soale ...





On 9/28/06, ndah maldiniwati [EMAIL PROTECTED] wrote:

   ASP (another salah pokus:D)
 intinya kan bukan masalah isi majalah-nya, tapi hoax yg berkembang
 untuk mendeskreditkan majalah bernuansa islami. sperti juga hoax ttg
 koran republika yg kurang lebih juga sama kasusnya dengan majalah
 hidayah. suka ato tidak suka = selera pribadi

 beberapa hoax yg beredar dpat diliat di http://hoax.wordpress.com/


 --- In ppiindia@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com, Ari Condro
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  tapi tetep ajah yah, majalah hidayah banyak mistik mistiknya ... :D
 
  gue mau bilang salut apa desole bingung jugak jadinya. ndak suka
 mistik
  sih.
 
 
 
  On 9/27/06, giri bronx [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Saya setuju banget. coz selama aku baca semua perdebatan tentang
   persaudaraan antara Hidayah dan POP semuanya berdasarkan dugaan
 saja, atau
   bisa dikatakan Sok Tau.
   saya cukup banyak tau tentang media-media sensasi macam POP (saya
 tidak
   ingin menyebut media porno karena terdengar kita orang sok suci).
 POP murni
   berdiri sendiri dan sempat bubar di tahun 2004. ada mantan
 fotografernya
   yang kerja di kantorku.
  
  
   Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED]satrioarismunandar%
 40yahoo.com

   wrote:
   dari:
  
   http://tausyiah275.blogsome.com/2006/09/19/fitnah-terhadap-
 majalah-hidayah/
  
   BANTAHAN TERHADAP FITNAH
  
   HIDAYAH BUKAN SAUDARA TABLOID POP
   Assalamualaikum wr. Wb.
   Semula saya agak kaget melihat email serta milis yang
   isinya sangat
   menyudutkan majalah Hidayah, dimana saya kerja di
   media
   tersebut.Bagaimana tidak, Hidayah yang selama ini
   lekat dengan pembaca
   sebagai majalah yang sejuk, membimbing orang untuk
   belajar agama,
   dicap sebagai majalah yang mengusung jargon Islam
   Belatung, majalah
   yang menyajikan cerita-cerita horor yang patut
   dipertanyakan
   kebenarannya, majalah yang mengejar profit besar
   dengan menghalalkan
   segala cara yakni menjual nama agama meski dengan
   cerita-ceritra
   sampah sampai majalah yang bersaudara dengan Tabloid
   Pop (Tabloid
   Porno).
  
   Namun setelah saya cermati, informasi miring tersebut
   tampaknya
   sekedar sensasi belaka, bualan semata yang menjurus
   pada fitnah. Entah
   didasari apa sehingga pelempar bola panas tersebut
   berani mengatakan
   sesuatu yang sebenarnya sangat tidak diketahuinya,
   tidak sesuai dengan
   fakta yang sesungguhnya serta pemahaman yang
   serampangan. Apakah ada
   motif ingin menjatuhkan citra Hidayah di depan
   khalayak melalui black
   campaign (kampanye hitam) dengan seolah-olah
   mengatakan bahwa apa yang
   ditulisnya benar-benar merupakan investigasi yang
   dapat
   dipertanggungjawabkan kepada publik ataukah ada
   motif-motif lainnya.
  
   Maklumlah, menurut hasil riset NMR (Nielsen Media
   Research) kuartal
   pertama 2006, di sembilan kota besar tercatat majalah
   Hidayah adalah
   majalah yang paling banyak dibaca (menempati rangking
   pertama) di
   antara 10 majalah lain, baru disusul majalah GADIS,
   BOBO, ANEKA YESS!,
   KARTINI, ETNIX, SABILI, TEMPO, MISTERI dan INTISARI.
  
   Dari sekitar 40 juta pembaca yang disurvei NMR (usia
   10 tahun ke
   atas), sekitar 4,9% di antaranya memilih Hidayah
   sebagai bacaan
   mereka. Pembaca Hidayah jauh melampaui pembaca
   majalah-majalah lain,
   sementara peringkat kedua yaitu GADIS hanya meraup
   1,81%, dan majalah
   Intisari yang berada di peringkat sepuluh meraup 0,64%
   (lihat Majalah
   Cakram Fokus edisi 6/2006).
  
   Melihat perjalanan Hidayah yang baru berumur 5 tahun
   namun hasilnya
   cukup fenomenal, maka tak mengherankan hantaman
   melalui isu-isu
   murahan dan tidak dapat dipertanggungjawabkan, pun
   coba dihembuskan
   oleh oknum-oknum yang sentimen terhadap Hidayah. Kata
   orang, semakin
   di atas semakin kencang angin bergoyang, mungkin ada
   benarnya. Kondisi
   itulah yang kini dihadapi Hidayah. Saya melihat,
   banyak hal yang
   sengaja dilencengkan dan diplintar-plintir oleh
   pembawa informasi
   miring tersebut dari fakta yang sesungguhnya. Pertama,
   penulis
   (penebar informasi tak jelas tersebut) kurang memahami
   isi majalah
   Hidayah.
  
   Sebab bila ia paham betul, ia tidak akan menyimpulkan
   bahwa Hidayah
   mengusung Islam Belatung. Ia ingin memberi label itu
   karena melihat
   cover Hidayah yang seram-seram dan ada keterkaitan
   dengan azab yang
   diterima seseorang menjelang/sesudah meninggal dunia
   karena amal
   perbuatan buruknya sewaktu di dunia, ditambah lagi
   dengan tayangan
   televisi yang marak dengan sinetron dengan tema yang
   hampir serupa
   dengan 

[ppiindia] (info) video screening discussion -- BANDUNG TIMELINE 2001-2006--sabtu, 30 sept. 06 @ 3pm

2006-09-27 Terurut Topik vivian idris
VideoLAB  ak.sa.'ra present
   
  BANDUNG TIMELINE 01-06
  feat. video artist from 2001-2006
   
  Video Screening dan Diskusi
  Pembicara: Rifky Effendi (Kurator, founder SCREENBOX)
  Sabtu, 30 September 2006 @ ak.'sa.ra Kemang
   
Menampilkan kompilasi video dari male and female videomaker Bandung 
dari berbagai generasi mulai 2001-2006 dengan genre, konsep dan editing yang 
beragam
  

   
  

  untuk umum, gratis-
   
  ak.'sa.ra 
  jl. kemang raya no. 8B
  jakarta selatan
  021-7199 288

  RAMADHAN HAPPY HOUR @ ak.'sa.ra
Get 10% discount on books, CDs, and gifts during Ramadhan Happy Hour @ ak.'sa.ra
25 Sept. - 5 Oct. 2006, Monday to Friday, 3-6 pm only at all ak.'sa.ra stores
  
 


-
Want to be your own boss? Learn how on  Yahoo! Small Business. 

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Perdagangan Wanita dan Pelacuran

2006-09-27 Terurut Topik Ari Condro
makanya di legalkan saja itu perbudakan.  biar status hukumnya jual beli
wanita dan anak naka bisa ndompleng masuk dalam perbudakan.

pernah ingat film little missy ndak, sinetron/televovela dari amerika
selatan yg pertama kali.  dia kan budak kulit putih.  menurut aris, ini
disebabkan karena perang atau karena kemiskinan orang tuanya sehingga
menjual anaknya menjadi budak, hayo ..

dan yg saya sebut perbudakan itu ndak cuman jual perempuan, tapi juga anak
anak.  jadi termasuk yg anak cowok juga.

===

setelah digedein sesuai rencana domba, kan bisa dipekerjakan .. jadi tukang
kebun kek, apa tukang angkat angkat barang.  kalo lagi baik, dibebasin, pas
bulan puasa lagi .. pahala berlipat gitu lho ...  mosok ndak tergiur.

selain itu selama proses membesarkan di islamkan juga, trus disuruh ikutan
jadi anggota pasukan jihad.  meninggal di jalan Allah langsung masuk surga.
sangat baik untuk masa depan para budak tersebut.  lagian ndak perlu pusing
ngasih warisan atau pesangon kalo mau memecat eh .. memerdekakan mereka kan
?

buat yg industriawan besar, jadi souerce tenaga murah tanpa harus ribut
dengan UU ketenagakerjaaan ... :p  mungkin kalau ada negara islam yg punya
sumber daya alam dan sumber daya budak cukup besar, plus infrastrukturnya
bagus, bisa menarik investor untuk menanam modal dan mendirikan pabrik di
sana.

barangkali HTI berminat ... untuk menghidupkan isu perbudakan ini di negara
islam yg akan didirikan ?.  ada dua keuntungan yg saya baru pikir sekarang
ini.

- budak lelaki jadi tenaga murah industri
- budak wanita bisa sekaligus jai pelampiasan nafsu jadi tidak perlu membuat
industri seks yg harom itu ..
- tidak perlu pusing kb, soalnya anak kedua dan seterusnya bisa disetting
pemerintah, wajib jadi budak.  jadi makin banyak anak, makin besar pula stok
budak yg didapat.  umat islam anti KB bukan ?

ini bisa menjadi daya tarik investasi tersendiri lho.

salam,
Ari Condro



On 9/28/06, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Jenengan ada-ada saja mas. Nanti kalau ada orang yang menghamba pada
 uang disebut budak uang ya he he he. Moga-moga nggak meng-abu-abukan sesuatu
 yang sudah hitam dan putih. Pelacuran atau perdagangan perempuan (seks red)
 beda banget dengan perbudakan. Baik hukum, status dan perlakuannya.

 Ari Condro [EMAIL PROTECTED] masarcon%40gmail.com wrote: ndak juga
 kok, aris.

 mas nizam kan bilangnya pelacuran berasal dari perdagagnan anak anak dan
 perempuan. lha kalo ada perempaun dan anak anak yg dijual, berarti kan
 menjual manusia = perbudakan. dan ini perbudakan yg terjadi karena lilitan
 kemiskinan (dan penculikan) dan bukan berasal daripada peperangan.

 jadi proposi ada budak karena perang ndak seratus persen bener.

 On 9/28/06, aris solikhah wrote:
 
  Mas Ari,
  Sepahaman saya, orang yang menjadi budak ialah orang yang tertawan dalam
  artian tawanan perang. Itupun pasukan musuh dan kalau ada regu perempuan
  bagian logistik dibelakang kalau mereka kalah dalam perang maka secara
 hukum
  ISlam dia akan menjadi budak. Sebaliknya dengan pasukan ISlam kalau
 kalah
  dalam perang maka ia menjadi tawanan lawannya. yang bisa berubah
 statusnya
  menjadi budak aklau tidak ditebus lawan.
 
  Sekarang tidak ada perbudakan. Perbudakan akan muncul kembali bila suatu
  saat terjadi peperangan maka lawan itu menjadi tawanan. Dan bila tawanan
 ini
  tak bisa ditebus oleh keluarga lawan maka bisa berubah statusnya menjadi
  budak. Seperti tulisan mas, Islam memberikan pahala besar bagi orang
 yang
  membebaskan budak.
 
  Jadi budak sekarang tidak ada atau tidak sah, apalagi akal-akalan demi
  melegalisasikan pelacuran. Halal tetap halal, haram tetaplah haram,
 mubah
  tetaplah mubah,makruh tetaplah makhruh, sunah tetaplah sunah. Tidak akan
  berubah sepanjang masa hukum asal suatu perbuatan menurut Islam, kecuali
 ada
  kondisi tertentu yaitu darurat yang menghantarkan pada kematian. CMiiW
 
  salam,
  aris
 
  Ari Condro  wrote:
  pendapat mas nug kok bertentangan denan FPI yah ?
 
  kalau saya malah mikirnya, mendingan perbudakan dilegalisasi aja
 sekalian.
 
  - jadi pelacuran diganti namanya dengan perbudakan, setiap yg ke tempat
  pelacuaran, akad transaksinya adalah membeli budak. dan menggauli budak
  diperbolehkan dalam islam.
 
  - buat umat islam yg ingin menabung pahala, bisa membebaskan budaknya
  dengan
  cuma cuma. pahalanya sangat besar lho apalagi kalau dilakukan di bulan
  romadhon.
 
  - kita memang harus pintar pintar dealing denan shariate business ini
 
  jgn sampai mengharamkan yg halal. :D
 
  salam,
  Ari Condro
 
  On 9/27/06, Nugroho Dewanto wrote:
  
  
   di arab saudi (yang kerajaan islam) dan iran (yang republik islam),
   tempat pelacuran dan praktek melacur dilarang.
  
   disana secara resmi tak ada tempat pelacuran.
  
   tapi pelacur (laki-laki dan perempuan) dan praktek
   pelacuran toh tetap ada. dengan pelacur yang kebanyakan
   impor.
  
   di saudi banyak pelacur berasal dari indonesia. di iran banyak
   pelacur berasal dari 

[ppiindia] Fwd: Separo Mendengar Separo Tuli

2006-09-27 Terurut Topik irwank
Bagi sebagian orang, kritik tidak beda dengan cercaan, hinaan, hujatan..
Bagi sebagian orang, fakta di balik berita atau pengungkapan kedok/
kosmetik/pencitraan dianggap sebagai 'black campaign', 'character
assasination', 'tindakan tidak menyenangkan' bahkan su'udzon..

Jangan pernah kritik klo gak bisa kasih solusi.. Ya ya ya..
Solusi (hasil olah otak/pikiran) dari orang lain yang kalau berhasil tinggal

diakui sebagai prestasinya.. dan kalau gagal tinggal pura gak tahu..
Sementara data (jadi) orang lain saja dicomot seenaknya tanpa malu.. :-)

CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

-- Forwarded message --
From: Ambon [EMAIL PROTECTED]
Date: Sep 28, 2006 3:55 AM
Subject: [nasional-list] Separo Mendengar Separo Tuli

http://www.indomedia.com/bpost/092006/28/opini/opini1.htm



*Separo Mendengar Separo Tuli*
*

Oleh: Pribakti B
*Dokter RSUD Ulin Banjarmasin

*Kekuasaan bisa menjadi sangat angkuh ketika korupsi sudah menjadi adiksi.*

*Teman saya, seorang dokter spesialis kuping (maksud saya: THT) menceritakan
kepada saya soal penemuannya atas penyakit aneh yang diderita banyak
penguasa alias pejabat. Sebetulnya ia telah lama mengamati penyakit ini,
tapi baru sekarang ia hakul yakin bahwa penyebab yang mendasarinya adalah
kekuasaan. Kok bisa ? Dengan tersenyum getir ia mengatakan, sebab terjadinya
penyakit tersebut berawal dari kekuasaan. Kemudian kekuasaan itu tidak hanya
cenderung korup. Tapi ternyata , kekuasaan juga cenderung angkuh. Dua
kecenderungan itu bahkan saling mendukung penyakit tersebut, katanya.*

*Kekuasaan bisa menjadi sangat angkuh ketika korupsi sudah menjadi adiksi.
Dan, kekuasaan dapat menjadi sangat korup karena angkuhnya itu sudah tidak
tertolong lagi. Celakanya, keangkuhan kekuasaan bisa menyebabkan seorang
yang semula normal-normal saja tiba-tiba mengidap kelainan syaraf.*

*Bagaimana tidak! Jika sebelum memegang kekuasaan, kuping sang pejabat masih
berfungsi sepenuhnya. Tapi setelah berkuasa, pendengarannya tinggal
berfungsi separo. Dokter spesialis kuping yang paling jago sekalipun (ini
kata teman saya), tidak akan berhasil mengobatinya. Wong yang tuli 100
persen saja sulit menyembuhkannya, apalagi menghadapi penyakit kuping separo
mendengar separo tuli.*

*Maksudnya, bukan sebelah kuping mendengar sebelahnya lagi tidak. Melainkan
kedua kuping itu sama-sama mendengar dan tuli separo separo. Bingung kan?*

*Kalau Anda tidak bingung, saya malah yang heran. Sebab, teman saya yang
merasa menemukan penyakit yang ditimbulkan oleh keangkuhan kekuasaan itu
cukup dibuat bingung juga. Lebih dari itu, bagaimana tidak bingung dan
bengong, kalau kelainan syaraf yang ditemukan teman saya itu adalah penyakit
yang justru belum tercatat dalam literatur kedokteran baik di bidang THT
ataupun Neurologi. Kelainan yang dialami sang penguasa itu adalah syaraf
pendengarannya cukup berfungsi terhadap suara dan bunyi tertentu, tetapi
tidak terhadap suara dan bunyi yang lain. *

*Pendek kata, kupingnya hanya dapat mendengar suara jika suara itu suaranya
sendiri atau suara anak buahnya dan orang-orang yes man di sekitarnya.*

*Bunyi yang dapat ia dengar pun hanya yang senada dan seirama dengan
lagu-lagu kesayangannya. Dan, lagu kesayangannya mesti lagu ciptaannya
sendiri atau lagu yang khusus ia pesan pada komposer bayaran. Tapi, anehnya
terhadap suara orang lain apalagi terhadap bunyi mengandung nada dan irama
yang berbeda, ia malah tuli total. Sungguh mati, sampai kini teman saya pun
(sambil menggeleng-gelengkan kepalanya) mengaku tak tahu sebab musababnya.
Apalagi cara menyembuhkannya, jadi mohon maaf.*

*Yang bisa saya duga adalah akibat sosialnya. Terhadap penderita keangkuhan
kekuasaan itu, Anda atau siapa saja --jika pun mungkin-- dapat saja bebas
berbicara dan mengemukakan kritik yang jujur kepadanya. Cuma Anda harus
ingat, iap un bebas untuk tidak mendengarkan yang Anda ucapkan. Karena ia
bebas untuk tidak mendengar, maka dengan sendirinya ia juga bebas untuk
tidak peduli pada pendapat dan kritik Anda.*

*Nah, di sinilah mulainya: komunikasi macet. Dialog jadi buntu. Yang
menonjol: monolog. Opini sepi. Kritik tak mengelitik lagi. Kontrol tak
nongol. Partisipasi masyarakat pun tak mengalir. Maka yang mungkin hanyalah:
mobilisasi. Dan mobilisasi, jelas sekali, berbeda dan karena itu bukan
partisipasi.*

*Padahal yang namanya kekuasaan sesungguhnya tidak hanya potensial untuk
korup dan angkuh. Di tangan seorang yang rendah hati, yang dedicated,
kekuasaan sangat poten untuk konstruksi dan reformasi sosial. Kekuasaanlah
yang memungkinkan sebuah ide beraktualisasi dalam realitas sosial. Kekuasaan
bahkan dibutuhkan untuk memindahkan dunia gagasan ke dalam dunia perbuatan.
Sebab tak ada pembangunan daerah, nasional, masyarakat adil dan makmur tanpa
adanya kekuasaan yang komit, terlibat, mengilhami ide pembangunan itu
sendiri.*

*Kekuasaan tidak melulu cenderung destruktif. Ia juga cenderung konstruktif.
Ini karena kekuasaan tak dengan sendirinya korup dan angkuh. Tapi kekuasaaan
tidak pula dengan 

[ppiindia] Indonesia Digest ; No: 34.06 ; 26 - 09 - '06

2006-09-27 Terurut Topik Yap Hong Gie
INDONESIA DIGEST
Indonesia's complex Issues in a Nutshell
By: Ms. Wuryastuti Sunario
Published by: TBSC-Strategic Communication
No.: 34.06 - Dated: 26 September 2006

We wish all our Muslim readers a blessed Ramadhan Fasting Month

In this issue:

MAIN FEATURE:

INDONESIA'S SHOPAHOLICS AND THE INDONESIAN TOURIST PROFILE

NEWS AND BACKGROUND:

1.  Tourism and Transportation:
Pasar Wisata (TIME 2006) offers new ecotourism attractions

2.  The Economy, Trade and Industry
Indonesia's Economy Back to Pre-Crisis Levels, assures Finance Minister
Government Gears Up for Infrastructure Push

3.  Politics and Security:
Plan Approved on Maritime Security of the Straits of Malacca
Thai Coup Raises Indonesia's Concern
--

MAIN FEATURE:

INDONESIA'S SHOPAHOLICS AND THE INDONESIAN TOURIST PROFILE

Last Friday, 22 September, I attended a reception promoting A Taste of
Thailand by invitation of the Thai Ambassador in Indonesia, Mme. Atchara
Seriputra. What was most unusual about the occasion that it was held a mere
three days after the bloodless coup in Bangkok. And, as usual, the Thais
came out with their superb cuisine presented by Thai restaurants in Jakarta.
The event was packed, attended by almost all foreign ambassadors in
Indonesia and prominent Indonesians, no doubt to show support for the
Ambassador, but, I am convinced, not less attracted by the promised tasty
Thai cuisine. Above all, it proved that regardless of any political changes,
Thai promotion continues unabated without missing one single beat. Something
Indonesia's tourism authorities could well emulate.

The Indonesian Tourist Profile

Among the many stalls promoting Thai products and food, was one giving away
Thai brochures. I was attracted to see that a number of these were in Bahasa
Indonesia, and asked the Thai Tourism Marketing Representative, Indra
Nugraha, whether the brochure was an exact translation of the English
version.
To my surprise he said: No, this was written especially tailor-made to the
specific needs and profile of the Indonesian tourists. He further explained
that unlike most westerners who are attracted to visit Thailand for their
beaches, not so Indonesians. For to Indonesians, it seems - so the study on
Indonesian tourists made by the Thais concluded - that taking an overseas
tour means to enjoy leisure and relaxation - or in Bahasa Indonesia:
Jalan-jalan - take a leisurely stroll and go sightsee.

And number one on the list is: Shopping, then come Food and Restaurants,
then Nightlife, and a must are leisure and recreation activities for the
kids and family. And only when those are done, Indonesian tourists will
take time to go sightsee and visit the most well known landmarks of the
destination. And, when there is some culture thrown in, so much the
better. In Thailand, Indonesians do visit beach resorts, but not so much to
enjoy marine-related activities, as to enjoy the view and the opulent resort
facilities, away from the blazing sun. One exception is the shooting
location of the film The Beach starring Leonardo di Caprio, which is
popular with Indonesia's youth.

Interestingly, the next day, both the Kompas daily and Bisnis Indonesia
released studies on the trend of consumerism in Indonesia, which completely
tallies with the above profile.

Bisnis Indonesia reports that in the latest AC Nielsen survey made between
May-June 2006, the study found that, after restraining their spending habits
immediately after the 100% oil price hike in October 2005, the middle to
upper income groups in Indonesia are today tired of restraint and are out to
spend, spend, and spend more.

Indonesians now wish to enjoy life, relax, and pamper themselves, says the
Nielsen survey. And pampering for Indonesians means: shopping for
fashionable items, buying the latest electronic gadgets, and seek leisure
and recreation out of town or abroad.

Shopping for apparel grew fastest in the first semester of 2006, rising from
9% in the first semester of 2006 to 26% in the second semester this year.
Next comes buying for electronic goods, like audio and video equipment and
mobile phones, up from 24% to 32%. And, for recreation, watching shows and
films, eating out in restaurants or strolling in shopping malls, spending
for these grew from 24% to 37%. While those intending to travel during
holidays went up from 24% to a hefty 38%, opening up unlimited opportunities
for the tourist and leisure industry, both domestically and abroad.

The trend now seems to be for Indonesians to want to enjoy themselves, says
Karmelia Nurdjalin, Director Client Services of PT.AC Nielsen Indonesia.
This, however, also means that they are delaying repayments of debts or
spending in long-term investments.

Last semester, respondents who intended to set aside funds to pay credit
cards came to 32%, but this number was down to 29% in the second semester.
Similarly, the number of those wishing to 

[ppiindia] Tarawih di gereja

2006-09-27 Terurut Topik Satrio Arismunandar
(dari milis tetangga)

From: Liza A, Suryatenggara 
To: [EMAIL PROTECTED] ; William Wiguna 
Sent: Wednesday, September 27, 2006 1:33 PM
Subject: Tarawih di gereja


Mungkin temen2 bingung kok tarawih di gereja.. Ini
bener kejadian di deket rumah saya, Cherrybrook,
(salah satu suburb di New South Wales (Sydney)
 
Kemarin, pas kami lewat di depan gereja dekat rumah,
kami melihat banyak orang jalan, memakai kerudung dan
topi Haji, dan membawa sajadah juga..  Dan arah mereka
adalah ke hall samping gereja di sana..  Saya dan
suami saya langsung tahu, ini khan bulan ramadhan,
jadi mereka pasti mau tarawih, dan benar saja, di
dalam hall samping gereja (punya gereja), mereka
sebagian sudah bersiap2 tarawih.
 
Saya langsung berpikir, Oh indahnya kalau semua agama
bisa saling menghormati seperti itu, tidak ada saling
curiga, dan bisa sharing ruang ibadah, tanpa rasa
sungkan, baik yang menyewakannya maupun yang
memakainya..  Saya tidak tahu apa hukumnya haram
bagi orang Islam beribadah di lingkup gereja, tapi
yang pasti tujuan mereka adalah mulia, ingin berdoa. 
Hal ini membuat hati saya rasanya senang sekali.
 
Semoga makin banyak dari kita yang menyadari, bahwa
agama hanyalah sarana untuk menuju satu tujuan,
kehidupan yang baik dengan dasar ALLAH.  Jadi jangan
sampai perbedaan agama menjadikan kita tidak
bersaudara.
 
salam,
 
Liza
 


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Suasana Ramadhan di Jepang

2006-09-27 Terurut Topik Satrio Arismunandar
--- Kang Hasan [EMAIL PROTECTED] wrote:

Sudah hampir sepuluh tahun saya bermukim dan
melewatkan suasana bulan Ramadhan di Jepang. Sudah
kurang lebih sepuluh kali bulan Ramadhan saya lalui
sebagai bagian dari 100 ribu muslim di tengah 
120 juta penduduk Jepang. Itu berarti sudah selama itu
pula saya 
menjalani kehidupan sebagai seorang muslim minoritas. 

Pengalaman beribadah dan berdakwah, khususnya suasana
bulan Ramadhan, sungguh berbeda dengan yang sebelumnya
saya alami di negeri sendiri, di mana Islam merupakan
agama mayoritas. Perbedaan itu, untungnya, justru 
memberikan banyak pelajaran berharga untuk
direfleksikan bagi kehidupan beragama di tanah air.
Ramadhan di Jepang adalah Ramadhan yang hening. Di
malam hari 
kita tak mendengar peningkatan volume keriuhan suara
karena ada 
tambahan suara dari mesjid-mesjid. Pun tak ada suara
dari ritual 
membangunkan orang untuk sahur. Setiap orang mengatur
sendiri waktu 
shalat, sahur, atau berbuka puasa berdasarkan jadwal
shalat yang 
informasinya dengan mudah diperoleh di internet.
   Kaum muslimin juga tidak mendapat
gperlindunganh khusus 
dari pemerintah Jepang yang sekuler itu. Tidak ada
anjuran untuk 
menghormati orang yang berpuasa, karena sebagian besar
masyarakat 
Jepang bahkan tidak tahu bahwa kita sedang berpuasa. 
   Sake (minuman keras) memiliki tempat yang
penting dalam 
budaya dan dunia bisnis Jepang. Karenanya di manapun
kita akan 
dengan mudah menemukan kedai sake atau bar yang
bergaya barat. Di 
kawasan tertentu tempat-tempat minum hadir bersama
hiburan malam 
dengan wanita/pria penghibur. Jenis hiburan yang
disediakan beragam, 
dari yang sekedar teman minum hingga teman tidur. 
   Semua tempat minum dan hiburan itu tentu saja
tetap berbisnis 
seperti biasa sepanjang bulan Ramadhan. Tak ada
peraturan yang 
membuat mereka harus menghentikan bisnis dalam rangka
menghormati 
bulan Ramadhan atau orang-orang yang sedang berpuasa.
   Demikianlah, minoritas muslim di Jepang tetap
khusuk 
menjalankan ibadah selama bulan Ramadhan meski tidak
dibuat kondisi 
khusus untuk itu. Tempat-tempat ibadah berupa mesjid
dan islamic 
center di beberapa kota tertentu, ruangan di kedutaan,
kampus, atau 
ruangan apa saja yang disulap menjadi tempat ibadah
sementara, 
dipenuhi hadirin untuk shalat berjamaah, tadarus, atau
pengajian. 
Tidak diperlukan suara hiruk pikuk untuk membuat orang
hadir di 
tempat ibadah.
Kaum muslimin yang sedang berpuasa tidak
merasa terganggu 
oleh aktivitas makan-minum orang-orang Jepang di
tempat umum. Mereka 
bahkan tidak merasa terganggu dengan tetap
beroperasinya tempat-
tempat hiburan malam. Alasannya sederhana, karena
keseharian mereka 
memang tidak pernah bersinggungan dengan aktivitas di
tempat-tempat 
tersebut.
   Singkat kata, kaum muslimin dapat beribadah
dengan tenang dan 
khusuk tanpa memerlukan pengkondisian secara khusus.
Karenanya 
berbagai pengkondisian menjelang dan selama bulan
Ramadhan di tanah 
air patut dipertanyakan urgensinya.
   Seperti kita ketahui, banyak peraturan khusus
yang 
dikeluarkan pemerintah daerah dalam rangka menghormati
bulan 
Ramadhan dan orang yang berpuasa. Tempat-tempat
hiburan malam harus 
ditutup selama bulan Ramadhan. Di beberapa daerah ada
Perda yang 
melarang orang berjualan makanan atau makan di tempat
umum di siang 
hari. Tujuannya adalah agar orang-orang tak terganggu
puasanya.
   Saya masih sulit memahami kalau aktivitas
makan-minum orang 
lain bisa mengganggu puasa kita. Demikian lemahkah
iman kita 
sehingga kita bisa tergoda hanya dengan melihat orang
lain makan? 
Demikian pula, mungkinkah kekhusukan ibadah kita
terganggu dengan 
aktivitas di tempat hiburan malam kalau kita sama
sekali tidak 
pernah mengunjungi tempat-tempat itu?
Puasa adalah ekspresi ketundukan. Puasa adalah
ekspresi 
hubungan khusus antara hamba dengan Khaliknya. Puasa
semestinya 
dilakukan dalam kesunyian relung pribadi. Tapi yang
kita lakukan 
justru sebaliknya. Kita mengumumkan puasa kita. Bahkan
kita menuntut 
orang untuk menghormati kita. 
Lalu, ibadah malam kita tak jarang riuh
rendah, hampir 
semuanya kita lakukan dengan loud-speaker bertenaga
besar. Mulai 
dari azan, shalat, ceramah, zikir, tadarus, hingga
aktivitas 
membangunkan orang untuk sahur. Ramadhan, bagi
sebagian non-muslim 
adalah bulan dengan peningkatan intensitas kebisingan.
   Masihkah tersisa ekspresi ketundukan dalam
puasa yang 
demikian itu? Wallahu aflamu.

Sendai, 28 September 2006

http://abdurakhman.com/joomblog/79.html


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia