Re: [ppiindia] FPI dan Epicurus
Allahu Akbar !! Allahu Akbar !! Allahu Akbar !!! Jambaakk Ayo maju Bang !!! Allahu Akbar !! Allahu Akbar !! Allahu Akbar !!! Jambaakk Jambaak !!! Jambaak !!! Jambaak !!! Jambaak !!! Jambaak !!! Jambaak !!! Jambaak !!! Jambaak !!! 2008/8/30 si pitung [EMAIL PROTECTED]: Epicurus pada 341-270 SM: ...Atau Tuhan mau menghapuskan keburukan, tetapi tidak mampu. Atau sebenarnya ia mampu, tetapi tidak mau. Atau ia tidak mampu dan tidak mau. Jikalau ia mau, tetapi tidak mampu, ia lemah Jikalau ia mampu, tetapi tidak mau, dia jahat Tetapi, jikalau Tuhan mampu dan mau menghapuskan kejahatan, ... lantas bagaimana kejahatan ada di dunia? kata2 orang lg bingung aje diinget2 :) radityo..radityo.. - Original Message From: mediacare [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com; zamanku [EMAIL PROTECTED]; mediacare [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; wartawan indonesia [EMAIL PROTECTED]; wartawan [EMAIL PROTECTED]; media jakarta [EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, August 30, 2008 11:24:19 AM Subject: [ppiindia] FPI dan Epicurus FPI mengaku bertuhan dan membela kebenaran agamanya, tapi tindak-tanduknya amat beringas seolah mereka diajari agamanya untuk berbuat seperti itu. Munculnya FPI membuat jengah sebagian besar bangsa Indonesia yang masih berpikiran waras. Ajaran Islam jadi buruk dan terpuruk karena ulah FPI dan tindak-tanduk kelompok fundies lainnya. Apakah FPI sengaja dibentuk untuk memerosotkan citra Islam di tengah masyarakat? Ataukah mereka cuma kelompok preman yang berkedokkan agama? Eksistensi Tuhan dan perilaku umat beragama selalu dipertanyakan sepanjang masa. Berikut argumen klasik Epicurus pada 341-270 SM: ...Atau Tuhan mau menghapuskan keburukan, tetapi tidak mampu. Atau sebenarnya ia mampu, tetapi tidak mau. Atau ia tidak mampu dan tidak mau. Jikalau ia mau, tetapi tidak mampu, ia lemah Jikalau ia mampu, tetapi tidak mau, dia jahat Tetapi, jikalau Tuhan mampu dan mau menghapuskan kejahatan, ... lantas bagaimana kejahatan ada di dunia? (Lee Strobel, The Case for Faith, Zondervan, 2000:25. bdk. Teodice. 2006:230). [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [ppiindia] Sayangi Syaithan ?
Iya Bang... Gampang an juga yg ini khan Bang (tinggal teriak doang...) ?!?!? Allhu Akbar !!! Allahu Akbar !!! Jambaak !!! Jambaak !!! Jambaak !!! On Sat, Aug 30, 2008 at 12:52 PM, si pitung [EMAIL PROTECTED] wrote: Sayangi Syaithan ? http://akmal.multiply.com/journal/item/690 assalaamu¢alaikum wr. wb. Sangat menarik melihat banyak orang mencoba memahami agama Islam melalui jalur yang berkelok-kelok dan penuh intrik. Semakin rumit jalannya, semakin cerdas kelihatannya. Padahal Allah dan Rasul-Nya justru menganalogikan agama yang benar sebagai ¡jalan yang lurus¢ ; sederhana, mudah dipahami, tidak ambigu, tidak membingungkan, memberikan solusi dan bukannya malah menambah keraguan. Saya pribadi berpendapat Islam tak akan pernah ditemukan dalam filsafat, selama filsafat itu masih berputar-putar dan tidak mengambil ¡jalan yang lurus¢. Justru Islam akan lebih mudah dipahami dengan logika engineering, di mana metode yang paling sederhana adalah solusi terbaik dalam segala permasalahan. Zainun Kamal, salah seorang dosen liberalis, pernah ¡tertangkap basah¢ ketika tengah mencela para ulama di dalam kuliahnya. Imam al-Ghazali, contohnya, disebut-sebut sebagai orang putus asa karena tak mampu melawan filsafat dengan kecerdasan akalnya, kemudian ia menyendiri mencari ilham. Saking frustasinya, al-Ghazali mengalami berbagai halusinasi, kemudian barulah ia menulis masterpiece-nya (yaitu Ihya¢ ¡Ulumuddin) berdasarkan pengalaman-pengalaman halusinasinya tersebut. Zainun Kamal pun tidak lupa mendoktrin para mahasiswanya bahwa di dunia ini yang pintar adalah para filsuf, dan bukan ulama. Ucapan Zainun Kamal ini bisa diuji secara empiris. Sejak dahulu sampai sekarang, kaum filsuf tak pernah memberikan solusi apa pun bagi kemanusiaan. Ibnu Sina adalah filsuf sekaligus ilmuwan, namun bukan statusnya sebagai filsuf yang menjadikan namanya besar. Sebaliknya, justru nama Ibnu Sina tercemar dalam sejarah Islam karena filsafat. Pada jamannya, hidup pula seorang ilmuwan lain yang justru jauh lebih dominan dan banyak karyanya, yaitu al-Biruni. Al-Biruni bukanlah seorang filsuf, dan korespondensinya dengan Ibnu Sina sangat terkenal. Dalam perdebatan tersebut, Ibnu Sina selalu menemui jalan buntu ketika harus menghadapi lontaran-lontaran logika al-Biruni. Memang, kini nama Ibnu Sina jauh lebih terkenal daripada al-Biruni, namun hal itu dicurigai hanya bagian dari konspirasi media massa Barat saja. Namun George Sarton, seorang ahli sejarah sains internasional, tidak ragu mengatakan bahwa al-Biruni adalah ilmuwan terbesar yang pernah ada dalam sejarah peradaban manusia. Fakta membuktikan bahwa filsafat nyaris tak ada andilnya sama sekali dalam kemajuan peradaban, bahkan lebih sering melahirkan kebingungan-kebingungan yang hanya menghabiskan waktu semata. Salah satu contoh kebingungan yang dihasilkan oleh filsafat adalah mengenai cara menyikapi Iblis. Iblis adalah satu oknum dari bangsa Jin yang mempelopori pembangkangan kepada Allah SWT. Mereka yang mengikuti Iblis adalah syaithan, baik itu dari golongan jin ataupun manusia. Dalam Islam, menentukan sikap terhadap Iblis mudah saja. Iblis adalah musuh manusia (lihat Q.S. 18:50 dan Q.S. 20:117) yang tidak diragukan lagi kekafirannya (Q.S. 2:34 dan Q.S. 38:74). Bagi orang yang menekuni filsafat, ayat-ayat Al-Qur¢an bisa dikesampingkan begitu saja dengan beberapa asumsi mentah, misalnya dengan mengatakan bahwa Iblis itu sangat murni tauhid-nya karena tak mau bersujud pada Nabi Adam as.. Padahal, tauhid dan kekafiran adalah dua hal yang sangat bertolak belakang dan tak mungkin didamaikan. Malahan ada pula yang memberi kesan bahwa manusia dan Allah telah bertindak tidak adil (Maha Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan kepada-Nya) karena telah mendiskreditkan Iblis. Pendapat ini sangat memalukan secara akademis, karena hanya menunjukkan bahwa si pengucapnya sangat jarang membuka lembaran-lembaran Al-Qur¢an. Pasalnya, Allah SWT memiliki sifat Maha Pengampun, dan hal itu telah dibuktikan sejak Nabi Adam as. dan istrinya melakukan kesalahan dan kemudian bertaubat. Dengan ringannya Allah menerima taubat keduanya. Sebaliknya, Iblis sama sekali tak berusaha meminta ampun kepada Allah atas pembangkangannya itu. Baik malaikat maupun Iblis sama-sama ¡protes¢ ketika Allah SWT menciptakan manusia. Malaikat mempertanyakan kehendak Allah tersebut dengan nada heran, namun tanpa tendensi untuk menggugat (lihat Q.S. 2:30-33). Bagaimana dengan Iblis? Tanpa banyak tanya dan argumen, Iblis langsung menolak mentah-mentah perintah Allah untuk bersujud pada Nabi Adam as., bahkan ia menghina ciptaan Allah. Atas kekurangajarannya ini, Iblis dari surga dan dikutuk hingga hari kiamat. Pada titik ini, semestinya Iblis memohon ampun, namun ternyata ia justru meminta diberikan kesempatan agar bisa menyesatkan manusia sebanyak-banyaknya. Saya anjurkan semua orang
[ppiindia] Fwd: surga di dubai
From: Pudjo Suwarno @.com Pak BW, Ada beberapa 'agenda' yg bisa saya sarankan waktu di Dubai: 1. Ikut Desert Safari ($54) (telp: 971 4 262 8889) off-road-nya seru, di-ikuti dengan desert dinner + tari perut 2.Bastakya Old District 3.Deira Spice Souk (dibelakang museum) 4. Bateux Dinner Cruise ($80) (telp: 971 43994994) - Original Message From: bondan winarno mailto:bondanw%40gmail.combondan@ To: mailto:jalansutra%40yahoogroups.com[EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, August 17, 2008 4:41:59 PM Subject: [Jalansutra] Humus Qurdaba Keluarga JS-ku -- khususnya di Abu Dhabi dan Dubai, Ada kemungkinan saya akan ke Abu Dhabi dan Dubai bulan September. Kebetulan, ketika di Balikpapan saya ngobrol dengan seseorang yang berasal dari Dubai. Dia cerita tentang masakan veal nehari dan humus qurdaba. Saya berhasil menemukan veal nehari di Google, tetapi tidak ada info tentang humus qurdaba. Mungkin ada yang tahu? Selain itu, ada saran tentang hal-hal yang bisa dilakukan/dilihat/ dicicipi dalam perjalanan darat antara Abu Dhabi - Dubai? Apakah kunjungan Al-Maha dan Al-Ain disarankan? Salam, Bondan [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Mengapa Jimmy Carter lenyap dari Acara Obama? (isu Jewish voters)
Jimmy Carter Conspicuously Absent From Podium By Brett Lieberman and Nathan Guttman 28/08/08 The Forward -- - Denver Former president Jimmy Carters controversial views on Israel cost him a place on the podium at the Democratic Party convention in late August, senior Democratic operatives acknowledged to the Forward. Breaking with the tradition of giving speech time to living former presidents, convention organizers honored Carter with only a short video clip highlighting his work with Hurricane Katrina victims and a brief walk across the Pepsi Center stage. The sidelining of Carter was driven by recognition in the Obama camp and among Democratic leaders that giving the former president a prominent convention spot might alienate Jewish voters. What more could we do to diss Jimmy Carter? said a Democratic official who was involved in deliberations on how to handle the former presidents presence at the convention. The treatment Carter received, the official added, reflects the bare minimum that could be done for a former president. Although Carter says limiting his presence at the convention was his idea, denying him a speaking opportunity ends a two-year struggle for the party over how to deal with the controversial former president. Since Carter published a book in November 2006 accusing Israel of practicing apartheid against the Palestinians, Democrats have been trying to distance themselves from the former president and to convince Jewish activists that he does not represent the party line. Carters status at the convention was an issue for the Democratic leadership going back to the early preparation stages, a party official said. The solution to what one Democratic official referred to as the Carter problem, however, was not found until the final run-up to the Denver convention. Carter, according to party insiders, was initially scheduled to speak at the event, though organizers insisted he focus only on issues relating to domestic policy and not touch on foreign affairs. During his speech at the 2004 Democratic convention in Boston, Carter mentioned Israel, but he only touched in general terms on the need to bring peace to the region. As the Denver convention drew near, organizers grew uneasy with the idea of having Carter speak even on domestic issues. In the end, the decision was made to have what the official convention schedule described as a President Jimmy Carter segment, which included a video presentation of the former presidents work in New Orleans. The video was followed by a brief appearance by Carter and former first lady Rosalynn Carter, who walked across the stage to the sound of Ray Charless Georgia on My Mind. The assembled delegates showered Carter with applause and a standing ovation. Jewish Democrats approved of Carters limited presence at the convention, as they have argued that embracing the former
[ppiindia] Teka-teki: Kapan puasa dimulai?
Pemerintah Akan Tetapkan Awal Ramadhan 1429 H Pada Sidang Itsbat Jakarta, 15/8 (Pinmas) -- Pemerintah akan menetapkan awal bulan suci Ramadhan 1429 Hijriyah setelah keputusan sidang itsbat yang akan diselenggarakan 31 Agustus mendatang, demikian disampaikan Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Prof Dr Nasaruddin Umar di Jakarta. Tahun ini kemungkinan besar umat Islam di Indonesia awal puasanya sama, kata Nasaruddin kepada wartawan disela pembukaan pemilihan keluarga sakinah dan kepala KUA teladan dan Rakernas Badan Penasehatan Pembinaan Pelestarian Perkawinan (BP4) di Jakarta, Kamis malam (14/8) Sidang itsbat yang digelar di Departemen Agama akan diikuti anggota Badan Hisab dan Rukyat, pimpinan ormas-ormas Islam, dan sidang tersebut dipimpin langsung oleh Menteri Agama. Dirjen mengatakan, ketinggian hilal saat di tanah air saat pengamatan pada akhir bulan Syaban mencapai angka 3 derajat diatas ufuk, di bagian barat. Sedangkan di bagian timur 5 derajat diatas ufuk. Kemungkinan bisa dirukyat, kata Dirjen seraya berharap pada saat pengamatan nanti langit di tanah air dalam kondisi yang cerah. Tapi kalau cuaca mendung bisa mengundang masalah, sebab bisa terhalang. Kalau cerah dengan mata telanjang saja terlihat, ujarnya. Menanggapi keputusan salah satu ormas Islam yang menetapkan bahwa awal Ramadhan melalui perhitungan hisab hakiki wujudul hilal jatuh pada 1 September, Nasaruddin menghargai keputusan itu. Namun demikian menurut dia, keputusan yang mengikat bagi masyarakat muslim di Indonesia tetap dilakukan setelah sidang itsbat oleh pemerintah dalam hal ini Departemen Agama. Menurutnya, fiqh telah mengatur persoalan yang bersifat kemasyarakatan perlu dan dibenarkan adanya campur tangan pemerintah (ulil amr) untuk mencapai kemaslahatan umum. Oleh sebab itu, persoalan penentuan awal bulan Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah dipandang perlu adanya campur tangan pemerintah. (ks) Diupload oleh TS (-) dalam kategori Umum pada tanggal 15-08-2008 14:27 source : http://www.depag.go.id/index.php?a=detilberitaid=2019 [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Menakertrans Luncurkan Slogan Ayo PHK
Menakertrans Luncurkan Slogan Ayo PHK Jakarta, 28 Agustus 2008 09:50 Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Erman Suparno meluncurkan slogan Ayo PHK, guna mendorong para pengangguran mencari kerja apa saja, asal halal. Siaran pers Depnakertrans di Jakarta, Rabu, menyebutkan di Yogyakarta Erman meluncurkan slogan PHK itu dengan pengertian berbeda. PHK biasanya digunakan untuk singkatan pemutusan hubungan kerja, maka di Yogyakarta istilah itu diubah menjadi Pokoknya Harus Kerja. Jadi, Ayo PHK mengandung arti Ayo, pokoknya harus bekerja. Slogan itu diluncurkan untuk menggugah kaum muda berusaha mencari kerja, apa saja, yang penting halal. Secara umum penggunaan slogan itu merupakan salah satu upaya mengentaskan pengangguran dan kemiskinan. Menakertrans menyatakan hal itu dilakukan untuk memberikan motivasi, mendukung dan mendorong anggota masyarakat yang masih belum bekerja atau menganggur agar lebih bersemangat dalam berusaha mencari pekerjaan yang layak. Menakertrans mengharapkan kepada masyarakat yang masih menganggur untuk senantiasa berusaha, berupaya keras dan pantang menyerah dalam mencari pekerjaan. Dari pada terus menyandang `gelar` penganggur, lebih baik masyarakat secepatnya bisa bekerja di bidang apapun, asalkan itu merupakan pekerjaan yang halal, tidak merugikan orang lain dan memberikan manfaat untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya, kata Erman. Dengan semangat Ayo PHK, kata Erman, pemerintah, masyarakat dan dunia usaha menyatukan komitmen bersama dan bersinergi untuk membangkitkan semangat untuk membangun negeri. Di Yogyakarta, tepatnya di Gunung Kidul, Makertrans menyerukan kepada pemerintah daerah dan masyarakat sertempat untuk memanfaatkan secara optimal bantuan yang diberikan Pemerintah. Bantuan yang didapatkan harus bisa memberikan dampak nyata dan perubahan yang lebih baik dalam pembangunan daerah dan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bila hal ini dilaksanakan dengan baik, maka upaya pemerintah dalam mengentaskan pengangguran dan kemiskinan di Indonesia bisa segera terwujud, katanya. Untuk mengatasi pengangguran Depnakertrans melakukan Gerakan Penanggulangan Pengangguran (GPP). Provinsi DI Yogyakarta pada tahun 2008 mendapat alokasi dana sebesar Rp22.748.885.600 dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 15.000 orang. Alokasi dana Program Aksi GPP untuk mendukung program Ketenagakerjaan dan ketransmigrasian itu terdiri dari dana tugas perbantuan sebesar Rp 10.151.400.000, dana dekonsentrasi sebesar Rp10.221.232.000 serta bantuan langsung dari Menakertrans sebesar Rp2.376.253.600. Dana ini dialokasikan untuk mendukung berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat yang meliputi kegiatan padat karya infrastruktur dan produktif, tenaga kerja mandiri, tenaga kerja pemuda mandiri profesional, penerapan teknologi tepat guna, kewirausahaan, job fair, subsidi program pelatihan keterampilan, serta peningkatan kemampuan dan keterampilan masyarakat melalui subsidi program pelatihan. Menakertrans mengharapkan GPP tidak hanya berhenti sampai pada pelaksanaan program aksi semata, tetapi diharapkan menjadi sebuah tahapan perjuangan yang lebih besar, yaitu dimulainya gerakan masyarakat Yogyakarta untuk mewujudkan budaya kerja (workfare) menuju manusia Indonesia yang produktif. Selain itu, dibutuhkan kerjasama yang erat antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah serta kalangan dunia usaha agar secara bersama-sama melakukan perluasan kesempatan kerja, meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat, menciptakan iklim usaha yang kondusif serta terjalinnya hubungan yang harmonis antara pengusaha dan pekerja. Dalam rangkaian kegiatan Program Aksi GPP, Menakertrans menyerahkan pula bantuan Mobil Tanggap Darurat, bantuan Beasiswa untuk anak buruh berprestasi dari PT Jamsostek, bantuan ternak, bantuan subsidi program sebanyak 23 paket, serta melakukan pelepasan tenaga kerja AKAD. Dalam kunjungan kerjanya, direncanakan Menakertrans akan melakukan peninjauan ke Peternakan Kambing PE di Desa Ngawu, Kecamatan Playen, Kabupaten Wonosari. [TMA, Ant] http://gatra.com/artikel.php?id=117942 [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Bos Kontraktor Menara RCTI Jadi Tersangka
Bos Kontraktor Menara RCTI Jadi Tersangka Jum'at, 29 Agustus 2008 | 17:59 WIB TEMPO Interaktif, Jakarta:Kepolisian Resor Jakarta Barat resmi menetapkan pengawas di PT Rohn Product International, Tuan W, sebagai tersangka. Dia dijerat pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan hilangnya nyawa. Dia sudah memenuhi unsur sebagai tersangka, dan langsung kami tahan, kata Kepala Kepolisian Resor Jakarta Barat Komisaris Besar Iza Fadri pada Tempo di kantornya, Jumat (29/8). Menurut Iza, penyidik menetapkan W sebagai tersangka berdasar keterangan saksi-saksi dan bukti di lokasi kejadian, yang masih diberi garis polisi. Tuan W adalah pimpinan proyek kontraktor PT Roh yang ditunjuk RCTI. Selain PT Roh, RCTI juga menunjuk konsultan untuk mengawasi kontraktor. Kami lihat yang paling bertanggungjawab di operasional. Arahnya (pemeriksaan) ke sana, kata Iza. Secara yuridis, kata Iza, yang bertanggungjawab adalah kontraktor. Saat gondola jatuh, ada lima pekerja di dalamnya, alat pemberat dan alat-alat kerja. Penyidik menanyai pula akademisi sebagai saksi ahli untuk menerangkan penyebab jatuhnya gondola. Apakah karena kelebihan beban atau alat tak memadai, kata Iza. Penyidik juga harus memastikan spesifikasi sling baja penahan gondola. IBNU http://tempointeraktif.com/hg/fokus/2008/08/29/fks,20080829-49,id.html [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Betulkah Borobudur dibangun oleh jin?
Salah satu situs yang mengatakan borobudur itu dibangun bersamaan dengan jin. http://yasdinulhuda.files.wordpress.com/2007/08/borobudur2.ppt [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] [ekonomi-nasional] Harga LNG Rendah Karena Buyer Market (Bagaimana Harga Yang Diperoleh Australia?) - Bisnis 30-Aug-08
Ini mekanisme buyer market begitu apa ada pembodohan? Harga LNG tahun 2002 dipatok pada harga minyak tertinggi US$ 28/barrel padahal tahun 2000 saja sempat mencapai lebih dari US$ 31/barrel. Kalau rakyat Indonesia dipaksa beli gas seharga US$ 9 dengan alasan subsidi terlalu berat segala macam. Sementara pemerintah Cina yang beli dgn harga US$3 dapat pemakluman Buyer Market segala macam. Padahal pemerintah kan bisa menjualnya ke rakyat Indonesia dengan harga lebih tinggi? Di Indonesia banyak pembelinya, buktinya para pembeli sampai ngantri kehabisan bensin dan gas. Menurut saya sudah waktunya Purnomo yang menjabat menteri ESDM diganti karena banyak kebijakannya yang merugikan rakyat dan menguntungkan luar negeri. Apalagi sekarang Pertamina menaikan harga elpiji. --- Imam Soeseno [EMAIL PROTECTED] menulis: Halaman Depan Sabtu, 30/08/2008 'Harga LNG rendah karena buyer market' JAKARTA: Pemerintah mengklaim harga LNG (liquefied natural gas) Tangguh yang diekspor ke Fujian, China, tercipta karena mekanisme buyer market. Rendahnya harga LNG Tangguh dipastikan karena kondisi pasar internasional yang menggunakan pola buyer market, di mana penjual LNG sangat banyak, sedangkan pembelinya sedikit, ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro, kemarin. Ketidakseimbangan itu berakibat pada posisi pembeli berubah seperti raja dalam penentuan harga. Pola buyer market ini pula yang membuat Indonesia kalah dalam tender untuk memasok LNG ke Guangdong, China. Kontrak LNG Tangguh yang ditandatangani pada 2002 menyepakati nilai penjualan sebesar US$3,3 per juta Btu (British thermal unit) dengan tarif flat. Harga LNG saat ini di pasar internasional berada pada kisaran US$20 per juta Btu. Namun, menurut seorang pejabat yang mengetahui negosiasi penjualan LNG itu, harga jual sumber energi tersebut sekitar US$5 per juta Btu-US$7 per juta Btu. Penjualan LNG Tangguh ke Fujian memang menggunakan pola buyer market, tapi harganya di atas itu, sekitar US$5 per juta Btu-US$7 per juta Btu. Mengenai selisih harga tersebut, saya tidak tahu lari ke mana? ujarnya tanpa menyebut lebih lanjut. Secara kronologis Purnomo menjelaskan pada awalnya Indonesia bersaing dengan Qatar dan Australia dalam menawarkan LNG Tangguh, Papua, untuk memasok pasar Guangdong. Pemerintah China akhirnya memilih Australia sebagai pemenang tender, dan memberikan kesempatan kepada Indonesia untuk memasok LNG ke Fujian tanpa tender. Perdana Menteri China Zhu Rongji waktu itu menyatakan Indonesia kalah di Guangdong, tapi memberikan hak memasok ke Fujian tanpa tender dengan mekanisme yang sama dengan Guangdong. Selain memberikan hak memasok LNG ke Fujian tanpa tender, pemerintah China juga memberikan beberapa hal, yakni pinjaman lunak US$400 juta, menambah investasi di sektor minyak dan gas bumi (migas) yang dilakukan oleh PetroChina. Namun, seorang petinggi perusahaan migas yang beroperasi di Indonesia menolak tegas alasan buyer market yang dinyatakan oleh Menteri ESDM itu. Saya tidak setuju kalau dikatakan harga [LNG] rendah karena situasi saat itu [buyer market], tutur petinggi perusahaan yang menolak disebut namanya itu kepada Bisnis. Escape clause Dia menyatakan dalam setiap negosiasi kontrak, harus ada escape clause. Klausul ini dapat dipergunakan oleh para pihak jika ditekan keadaan. Banyak pihak yang menduga di sini ada deal yang tidak kelihatan, karena China bisa mendapatkan LNG murah, pasti Indonesia dapat sesuatu. Tapi apa? Roy B.B. Janis, mantan salah seorang Ketua DPP PDI Perjuangan, mengungkapkan delegasi yang dikirim oleh pemerintah ke China-seusai kunjungan Presiden (saat itu) Megawati Soekarnoputri pada Maret 2002-antara lain Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro dan mantan Menperindag Rini M. Soemarno. Yang saya heran, kenapa delegasi resmi dikirim pemerintah ini justru dipimpin oleh Taufik Kiemas [suami Presiden Megawati]? ujarnya. Roy mengatakan posisi Taufik tidak dapat dijadikan sebagai pimpinan delegasi yang terdiri dari pejabat eksekutif, karena yang bersangkutan orang legislatif (anggota DPR). Ini tidak benar. Jika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wapres Jusuf Kalla yang dulu menjabat sebagai Menko Polkam dan Menko Kesra pada Kabinet Gotong Royong mengaku tidak tahu-menahu, ya... benar saja, ujarnya. Roy mengatakan yang mengetahui negosiasi LNG Tangguh itu sengaja dibatasi hanya untuk segelintir orang. Jadi, deal seperti apa dan bagaimana memang tidak jelas. Semestinya perlu dijelaskan salah satunya oleh Pak Pur [Purnomo Yusgiantoro] yang saat ini masih menjadi sebagai Menteri ESDM, katanya. Menyangkut rencana pemerintah mengkaji ulang harga LNG ke China, Wapres Jusuf Kalla belum bersedia mengungkapkan target harga ekspor LNG yang akan direnegosiasikan. Target harga belum bisa diumumkan sebelum perundingan, ujar Wapres di sela-sela kunjungannya ke PT Pindad, di Bandung, kemarin.
[ppiindia] kepada kawan-kawan semua
kepada kawan-kawan semua berhubung lusa sudah masuk bulan puasa, perkenankan saya memohon maaf atas segala salah dan khilaf dan mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa semoga ibadah puasa kita tahun ini lancar dan diterima sebagai ibadah yang menjadikan kualitas hidup kita menjadi baik. amin. salam, fahmi faqih [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Mas Sastro di New York
Seorang warga Indonesia berjalan memasuki sebuah Bank di New York untuk mengajukan pinjaman. Dia menghampiri petugas bagian pinjaman, mengatakan bahwa dia harus pergi ke Jakarta untuk urusan bisnis selama dua minggu, dan memerlukan pinjaman dana sebesar $5.000. Petugas bank menanggapi, bahwa pihak bank akan memerlukan jaminan untuk pinjaman yang diajukan. Sang pria menyanggupi persyaratan yang diajukan oleh bank dengan memberikan kunci mobil dan dokumen untuk sebuah Ferrari Modena yang terparkir di depan bank. Dia memenuhi semua persyaratan, menunggu proses pengecekan dengan sabar, dan petugas bank menyetujui untuk memberikan pinjaman sesuai dengan jumlah yang diajukan. Setelah sang pria Indonesia meninggalkan bank, Pihak manajemen bank dan pegawainya mentertawakan pria tersebut karena mempergunakan sebuah mobil Ferrari seharga $250,000 sebagai jaminan untuk meminjam uang sebesar $ 5,000. Lantas pegawai bank memarkir mobil mewah itu di area parkir bawah tanah bank tersebut. Selang 2 minggu kemudian, sang lelaki kembali dari Jakarta dan datang ke bank, mengembalikan pinjaman dana sebesar $ 5,000 beserta bunganya sebesar $15.41. Sang pegawai bank mengatakan: Mister Sastro, kami sangat gembira bisa melayani dan berbisnis dengan anda dengan lancar. Akan tetapi ada sesuatu yang amat membuat kami bertanya-tanya. Saat anda bepergian ke Jakarta, kami melihat kembali rekening anda di bank kami, dan menjumpai bahwa anda memiliki dana jutaan dollar di rekening anda. Akan tetapi, kenapa anda masih memerlukan pinjaman untuk dana sebesar $ 5,000? Pak Sastro menjawab: Dimana lagi di kota New York saya bisa memarkir mobil saya selama 2 minggu dengan hanya membayar $ 15.41 dan mengharapkan mobil saya tidak dicuri saat saya kembali?? Petugas bank: ...??##@ Ah...biasa.. Orang Indonesia ... Berbanggalah menjadi bangsa yang cemerlang... !! MERDEKA!! [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] BUSH-NAZI LINK CONFIRMED
BUSH-NAZI LINK CONFIRMED http://www.takeback themedia. com/com-buchanan .html Documents in National Archives Prove George W. Bush's Grandfather Traded with Nazis - Even After Pearl Harbor by John Buchanan (Exclusive to the New Hampshire Gazette) WASHINGTON - After 60 years of inattention and even denial by the U.S. media, newly-uncovered government documents in The National Archives and Library of Congress reveal that Prescott Bush, the grandfather of President George W. Bush, served as a business partner of and U.S. banking operative for the financial architect of the Nazi war machine from 1926 until 1942, when Congress took aggressive action against Bush and his enemy national partners. The documents also show that Bush and his colleagues, according to reports from the U.S. Department of the Treasury, tried to conceal their financial alliance with German industrialist Fritz Thyssen, a steel and coal baron who, beginning in the mid-1920s, personally funded Adolf Hitler's rise to power by the subversion of democratic principle and German law. Furthermore, the declassified records demonstrate that Bush and his associates, who included E. Roland Harriman, younger brother of American icon W. Averell Harriman, and George Herbert Walker, President Bush's maternal great-grandfather, continued their dealings with the German industrial tycoon for nearly a year after the U.S. entered the war. No Story? For six decades these historical facts have gone unreported by the mainstream U.S. media. The essential facts have appeared on the Internet and in relatively obscure books, but were dismissed by the media and Bush family as undocumented diatribes. This story has also escaped the attention of official Bush biographers, Presidential historians and publishers of U.S. history books covering World War II and its aftermath. The White House did not respond to phone calls seeking comment. The Summer of '42 The unraveling of the web of Bush-Harriman- Thyssen U.S. enterprises, all of which operated out of the same suite of offices at 39 Broadway in New York under the supervision of Prescott Bush, began with a story that ran simultaneously in the New York Herald-Tribune and Washington Post on July 31, 1941. By then, the U.S. had been at war with Germany for nearly eight months. Hitler's Angel Has $3 Million in U.S. Bank, declared the front-page Herald-Tribune headline. The lead paragraph characterized Fritz Thyssen as Adolf Hitler's original patron a decade ago. In fact, the steel and coal magnate had aggressively supported and funded Hitler since October 1923, according to Thyssen's autobiography, I Paid Hitler. In that book, Thyssen also acknowledges his direct personal relationships with Adolf Hitler, Joseph Goebbels and Rudolf Hess. The Herald-Tribune also cited unnamed sources who suggested Thyssen's U.S. nest egg in fact belonged to Nazi bigwigs including Goebbels, Hermann Goering, Heinrich Himmler, or even Hitler himself. Business is Business The bank, founded in 1924 by W. Averell Harriman on behalf of Thyssen and his Bank voor Handel en Scheepvaart N.V. of Holland, was Union Banking Corporation (UBC) of New York City. According to government documents, it was in reality a clearing house for a number of Thyssen-controlled enterprises and assets, including as many as a dozen individual businesses. UBC also bought and shipped overseas gold, steel, coal, and U.S. Treasury bonds. The company's activities were administered for Thyssen by a Netherlands- born, naturalized U.S. citizen named Cornelis Lievense, who served as president of UBC. Roland Harriman was chairman and Prescott Bush a managing director. The Herald-Tribune article did not identify Bush or Harriman as executives of UBC, or Brown Brothers Harriman, in which they were partners, as UBC's private banker. A confidential FBI memo from that period suggested, without naming the Bush and Harriman families, that politically prominent individuals were about to come under official U.S. government scrutiny as Hitler's plunder of Europe continued unabated. After the Hitler's Angel article was published Bush and Harriman made no attempts to divest themselves of the controversial Thyssen financial alliance, nor did they challenge the newspaper report that UBC was, in fact, a de facto Nazi front organization in the U.S. Instead, the government documents show, Bush and his partners increased their subterfuge to try to conceal the true nature and ownership of their various businesses, particularly after the U.S. entered the war. The documents also disclose that Cornelis Lievense, Thyssen's personal appointee to oversee U.S. matters for his Rotterdam-based Bank voor Handel en Scheepvaart N.V., via UBC for nearly two decades, repeatedly denied to U.S. government investigators any knowledge of the ownership of the Netherlands bank or the role of Thyssen in it. Brown Brothers Harriman sent
[ppiindia] Jaudat Said dan Tafsir La Ikraha Fi al-Din
JIL Edisi Indonesia Jaudat Said dan Tafsir La Ikraha Fi al-Din Oleh Abd Moqsith Ghazali Jaudat Said lahir di Suriah, tahun 1931. Ia pernah belajar di Universitas al-Azhar Mesir. Ketika di Mesir ini, ia banyak bersentuhan dengan berbagai macam pemikiran Islam yang dikemukakan tokoh-tokoh seperti Ibnu Taymiyah, Ibnul Qayyim al-Jauziyah, Jamaluddin al-Afghani, Muhammad Abduh, Rasyid Ridla, Mawdudi, Hasan al-Banna, dan Sayyid Quthb. Walau sebentar, ia sempat mengagumi pemikiran Hasan al-Banna. Itu sebabnya, ia pernah bergabung dengan Ikhwanul Muslimin. Dalam perkembangan berikutnya, ia melepaskan diri dari sang pemikir fundamentalis itu. Ia kemudian terkagum pada Malik Bennabi dan Muhammad Iqbal. Ketika selesai kuliah, dia membaca Syuruth al-Nahdlah buah karya Malik Bennabi. Ketika membaca buku ini, Jaudat terhipnotis dan mengalami ekstasi seperti yang pernah dialami Jalaluddin Rumi ketika bertemu dengan Syamsuddin al-Tabrizi. Metode pembacaan al-Quran Jaudat Said lebih banyak mengadopsi metode Bennabi dan Muhammad Iqbal. Ia telah membaca buku Bennabi yang berjudul al-Zhahirah al-Quraniyah. Ia jujur berkata bahwa Bennabi telah membantu dirinya untuk membaca al-Quran dengan perspektif dan format baru. Jaudat Said telah menulis beberapa buku. Di antaranya adalah Lima Hadza al-Ra`ab min al-Islam, Madzhab Ibnu Adam al-Awwal: Musykilat al-`unf fi al-`Amal al-Islami, al-Insan Hiyna Yakunu Kullan wa `Adlan, Hatta Yughayyiru Ma bi Abfusihim, Fuqdan al-Tawazun al-Ijtima`, Iqra wa Rabbuka al-Akram, kemudian La Ikraha fi al-Din: Dirasah wa Abhats fiy al-Fikr al-Islami. Buku yang terakhir itu terbit pada tahun 1997. Setebal 190 halaman untuk menjelaskan kebebasan berfikir dan beragama, Hak Asasi Manusia, Reorientasi Jihad, sampai pada soal teks dan problem peradaban bahkan juga tentang relasi bahasa dan realitas. Buku ini terdiri dari 8 bab. Tergolong ringkas untuk mengelaborasi gagasan-gagasan besar dan rumit. Karena itu, anda jangan berharap akan menemukan bahasan-bahasan detail menyangkut satu pokok soal. Buku ini mungkin lebih tepat disebut sebagai manifesto kekebasan beragama ketimbang sebuah karya akademis. Dari segi diksi yang dipilihnya yang cenderung bombastik bahkan provokatif, buku ini agak mirip dengan Ma`alim fi al-Thariq yang ditulis Sayyid Quthb. Namun, bagaimanapun, buku ini tetap menarik untuk dikaji dalam konteks kebebasan beragama di Indonesia Indonesia yang kian terancam. Memang, Jaudat Said dalam buku ini sempat memuji kerukunan Indonesia. Menurutnya, Islam di Indonesia tak didakwahkan dengan pedang. Tapi, kini Islam Indonesia sering dijalankan dengan pentungan. Tafsir La Ikraha fi al-Din Pada mulanya adalah firman Allah berikut: Tidak boleh ada paksaan dalam agama. Sungguh telah nyata (berbeda) kebenaran dan kesesatan. Karena itu, barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, sesungguhnya ia telah berpegang kepada tali yang amat kuat yang tak akan putus. Allah Maha Mendengar dan Mengetahui (Al-Baqarah: 251). Jawdat Said menyebut ayat di atas (lâ ikrâha fî al-dîn, qad tabayyana al-rusyd min al-ghayy) sebagai âyat kabîrat jiddân (ayat universal). Apalagi, menurut Jaudat Said, ayat itu dinyatakan persis setelah ayat kursi yang dianggap sebagai salah satu ayat paling utama. Jika ayat kursi mengandung ajaran penyucian Allah, maka ayat tersebut mengandung penghormatan kepada manusia, yang salah satunya adalah menjamin hak kebebasan beragama. Dalam menafsirkan ayat ini, Said menegaskan bahwa yang dimaksud dengan pemaksaan (al-ikrâh) adalah al-ghayy dan ini adalah jalan salah (al-tharîq al-khâthi`). Sedang yang dimaksud dengan tanpa paksaan (allâ ikrâh) adalah al-rusyd dan ini adalah jalan benar (al-tharîq al-shahîh). Pengertian ayat itu adalah tidak ada paksaan dalam agama. Sungguh sudah jelas (perbedaan) antara tanpa paksaan dan pemaksaan. Berbeda dengan kebanyakan para mufasir, Jaudat Said menafsir kata thâghût dalam lanjutan ayat itu sebagai orang yang memaksakan pemikiran dan keyakinannya kepada orang lain, dan membunuh orang yang berbeda keyakinan dengan dirinya. Perihal ayat tersebut, Said mengemukakan pandangannya. Pertama, ayat itu memberi jaminan kepada orang lain untuk tidak mendapatkan paksaan dari seseorang. Ayat itu juga memberi jaminan agar seseorang tak dipaksa orang lain tentang sesuatu hal, termasuk dalam hal agama. Kedua, ayat itu bisa dipahami sebagai kalimat perintah (kalâm insyâî) dan sebagai kalimat informatif (kalâm ikhbârî). Sebagai kalimat perintah, ia menyuruh seseorang untuk tak melakukan pemaksaan kepada orang lain. Sebagai kalâm ikhbâri, ayat itu memberitahukan bahwa seseorang yang dipaksa masuk pada suatu agama sementara hatinya menolak, maka orang itu tak bisa dikatakan telah memeluk agama itu. Ini karena agama ada di dalam kemantapan hati, bukan dalam ungkapan lisan. Ketiga, tidak ada paksaan dalam soal agama sama dengan tidak ada paksaan dalam soal cinta. Menurut Said,
Apakah Mengecam Kekerasan Tentara AS dan Israel? Re: [ppiindia] Pers Release Gerakan Umat Islam Anti Kekerasa 29 Agustus 2008
Ha ha ha si Pitung culun. Waktu aye mude, ente masih oek oek netek, aye udeh mimpin di negri ini department yang fully computerized! ente mah belon bisa bedain computer ame kotak supermie, Tung! Yahh Tung, di jakarte waktu itu BEJ aja belon ade! tahu dong BEJ? Bursa Effek..di bank bank ente ente masih nulis pake mesin ketik... Software kan juga dateng dari Barat Tung, bukan dari mane mane..gaptek? gak dikenal di Eropa, Tung..disni kita dari tahun 60an udah IT minded, cieeeillehhh Dipinggir kali mane ade computer kan Tung? Emosi? kagak tu Tung? Ane ame semue nyang hidup di Eropa sehat skali berhubung health care nyang excellent! trus latihan meditasi, Tung. Bukan maen... teenangg Tung. weekend biking on the riverside atawa jalan jalan di hutan cemara...ditepi danau..(kagak ade sampah Tung).. Malah aye udeh gatel kalo nggak lihat ente ame si Niz, bakal ngegebukin... nihhh. Soale milise miliser Muslim laen santun santun ame cerdas Tung, jadi ane juga tanggepin peaceful peaceful ajeee... tapi lame lame bosen Tung, kalo nggak ade nyang digebukin ha ha ha Ehhh ngomong ngomong Tung, aya baca di headline koran di jakarte: waspada bulan puasa maling merajalela Emang kenape kalo bulan puasa di negeri ente Tung? kok ngeri banget? Emangnye tu maling maling agame ape Tung? --- In ppiindia@yahoogroups.com, si pitung [EMAIL PROTECTED] wrote: hehe si ngkong 'tue2 keladi' nongol lg ane demen bgt dah ma ngkong, rajin posting pas dah tue, jgn2 mudenye gaptek ye hehe sorry ngkong, dont esmosi aah, ntar jantunge copot, kejet2 kekeke - Original Message From: RM Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Friday, August 29, 2008 8:45:25 PM Subject: Apakah Mengecam Kekerasan Tentara AS dan Israel? Re: [ppiindia] Pers Release Gerakan Umat Islam Anti Kekerasa 29 Agustus 2008 Yaaahhh,mas, kalau si Nizami ini memang lemah syahwat diotak, si Pitung mah masih jauh lebih lucu, maklum si ondel ondel. tapi si nizami ini? kagak bisa dipake apa apa? nggak nyambung teruhhh --- In [EMAIL PROTECTED] s.com, eka zulkarnain ekalucky_01@ ... wrote: Bung Nizami ini sudah keluar konteks. Apa hubungannya kekerasan di ruang sidang oleh FPI dengan kekerasan AS dan Israel di Afghanistan, Irak dan Palestina? Apa Anda menghalalkan cara kekerasan yang dilakukan oleh FPI sehingga kekerasan di ruang sidang itu belum seberapa dengan yang dilakukan oleh AS dan Israel? - Original Message From: si pitung sipitung68@ ... To: [EMAIL PROTECTED] s.com Sent: Friday, August 29, 2008 2:08:24 AM Subject: Re: Apakah Mengecam Kekerasan Tentara AS dan Israel? Re: [ppiindia] Pers Release Gerakan Umat Islam Anti Kekerasa 29 Agustus 2008 ga sempet bang, urusan jambak menjambak msh lebih urgent :) - Original Message From: A Nizami [EMAIL PROTECTED] com To: [EMAIL PROTECTED] s.com Sent: Friday, August 29, 2008 3:49:29 PM Subject: Apakah Mengecam Kekerasan Tentara AS dan Israel? Re: [ppiindia] Pers Release Gerakan Umat Islam Anti Kekerasa 29 Agustus 2008 Apakah gerakan anti kekerasan ini mengecam kekerasan yang dilakukan oleh tentara AS dan Israel di Palestina, Afghanistan, dan Iraq yang menewaskan ratusan ribu warga Muslim? Atau justru diam saja mendukung kekejaman tentara Israel dan AS? --- Satrio Arismunandar satrioarismunandar @ yahoo.com menulis: Pernyataan ini akan lebih kuat, jika jelas identitasnya, siapa saja sih yang tergabung dalam Gerakan Umat Islam Anti Kekerasan ini... Jika cuma anonim, kesannya kurang kuat. --- On Fri, 8/29/08, M.J Thamrin m.j.thamrin@ gmail.com wrote: From: M.J Thamrin m.j.thamrin@ gmail.com Subject: [ppiindia] Pers Release Gerakan Umat Islam Anti Kekerasa 29 Agustus 2008 To: ekonomi-nasional@ yahoogroups. com, [EMAIL PROTECTED] ps.com, nasional-list@ yahoogroups. com, [EMAIL PROTECTED] s.com, [EMAIL PROTECTED] .com Date: Friday, August 29, 2008, 2:05 PM *Jakarta, 29 Agustus 2008* Dengan menyebut Asma Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, Dikisahkan oleh Abu Musa: Orang-orang bertanya pada Rasulullah, Islam siapakah yang paling baik? (Siapa Muslim yang paling baik)? Beliau menjawab,Ia (Muslim yang paling baik itu) adalah yang menghindarkan dirinya dari mencelakai orang lain baik dengan lisan maupun kedua tangannya*( Haditsh Bukhari )* * * *Islamic Movement for Non-Violence* */Gerakan Umat Islam Anti Kekerasan*sangat menyayangkan aksi kekerasan spontan yang dilakukan massa Front Pembela Islam (FPI) pada seorang wanita dalam ruang persidangan lanjutan terhadap Ketua FPI Habib Rizieq Shihab. Apalagi aksi kekerasan ini dilakukan juga oleh seorang pria terhadap seorang wanita di dalam ruang publik negara, di depan umum dan di hadapan para petugas
[ppiindia] Saat Ramadan, tamu hotel hanya diperbolehkan makan di kamar
Ramadan, Tamu Hotel Hanya Makan di Kamar Friday, 29 August 2008 BANJARMASIN (SINDO) - Pemkot Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), mengeluarkan kebijakan khusus bagi penghuni hotel di Banjarmasin selama Ramadan 1429 Hijriah. Kebijakan itu menyatakan bahwa tamu hotel hanya diperbolehkan makan dan minum pada siang hari di dalam kamar hotel.Bila ada tamu hotel yang makan di luar kamar hotel atau di ruangan umum, itu bisa dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan daerah (Perda) No 13 tahun 2003 tentang Larangan Kegiatan Selama Ramadan, kata Kepala Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kota Banjarmasin Hesly Junianto kemarin. Hesly Junianto menyadari,kebijakan tersebut memang memberatkan jika dilihat dari aspek kepariwisataan. Sebab, hal itu akan mengurangi jumlah tamu hotel dan berdampak pada pendapatan daerah. Namun, karena merupakan kebijakan maka harus tetap dilaksanakan. Sebab,langkah itu untuk menghormati umat Islam yang sedang berpuasa, paparnya. Hesly juga mengaku, Pemkot Banjarmasin telah mengeluarkan surat edaran peraturan selama Ramadan. Di antaranya larangan beroperasi bagi tempat hiburan seperti diskotek,karaoke,pub,restoran,rumah makan,warung, dan sejenisnya selama bulan Ramadan. Makan, minum, dan merokok di restoran maupun rumah makan tidak diperbolehkan sejak imsak hingga berbuka puasa. (amir syarifudin) Seputar Indonesia [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Suara Kekuasaan Mengancam Suara Dialog
Suara Kekuasaan Mengancam Suara Dialog Sharunas Paunksnis Kaunas, Lithuania Mereka selalu datang malam hari, demikianlah kata George Orwell. Kau terbangun dan melihat orang-orang mengepung ranjangmu sembari menyorotkan senter. Citraan ini selalu muncul kembali selama masa-masa tegang dan penuh kecurigaan di seluruh dunia agen-agen rahasia anonim menyapu orang-orang tak berwasangka, karena gaya mereka atau penolakan mereka untuk menyesuaikan diri. Bagi banyak orang, citraan ini membayangi kontroversi seputar penangkapan seorang perempuan pakistan bernama Aafia Siddiqui di Afghanistan pada bulan Juli dan penampilannya di pengadilan pada 5 Agustus di New York. Ia didakwa dengan percobaan pembunuhan terhadap penyelidik Amerika saat dipenjara di Afghanistan tempat ia, seperti kata orang, ditahan karena bertindak mencurigakan dan membawa benda-benda yang dicurigai sebagai bahan pembuat bom, petunjuk dan panduan tengara-tengara New York di tas tangannya. Siddiqui didaftar oleh Amerika Serikat pada tahun 2004, sebagai salah satu dari tujuh orang yang terkait dengan al Qaeda dan dikhawatirkan sedang merancang sebuah serangan, hilang bersama tiga anaknya yang masih kecil-kecil di Karachi pada tahun 2003, dan muncul kembali secara mencurigakan lima tahun kemudian di New York dengan tatapan kosong seorang tahanan kamp konsentrasi di wajahnya. Apa yang terjadi pada Siddiqui dan anak-anaknya selama lima tahun itu tetaplah sebuah misteri. Fausia, adiknya, menduga keras ia telah diculik dan dijebloskan ke penjara rahasia di Amerika Serikat. Pemerintah Amerika Serikat menyangkal semua itu, meskipun banyak orang Pakistan yang percaya bahwa ia diculik dan menghabiskan masa lima tahun itu di sebuah penjara rahasia bagi militan Muslim di Afghanistan, sebelum dipindahkan ke Amerika Serikat untuk didakwa. Spekulasi seputar kasus ini mengingatkan saya akan sebuah film Pakistan dewasa ini, Khuda Kay Liye (Atas Nama Tuhan), yang disutradarai oleh Shoaib Mansoor. Tokoh protagonisnya, Mansoor, dijebloskan di penjara Orwellian, mengikuti peristiwa 11/9. Karakternya dapat dipandang sebagai sebuah model bagi Muslim kontemporer atau seorang korban dari sistem. Ia ditahan secara tak sah, ditanyai berulang kali oleh otoritas AS (Apa hubunganmu dengan Osama?) dan disiksa alusi yang gamblang dari kamp tahanan Guantanamo Bay. Film itu merefleksikan ketakutan-ketakutan umum yang ada di dunia saat ini ketakutan akan antara (other) yang jahat buat siapa nama dan warna kulit seseorang cukup sudah untuk menuduhnya atas konspirasi melawan dunia bebas. Mansoor merepresentasikan absurditas miskomunikasi antara masyarakat Muslim dan Barat, yang dibakar oleh pembedaan Huntingtonian terhadap dunia ke dalam kelompok-kelompok yang tak berusaha saling berkomunikasi dan memahami, namun justru berkonfrontasi satu sama lain, sehingga memperlebar jurang antara bangsa dan rakyat, sesuatu yang dipaksakan keberadaannya padahal sesungguhnya tidak ada. Khuda Kay Liye menunjukkan bahwa insiden-insiden itu membuat prospek-prospek pemahaman mutual dipertanyakan dan menekankan perbedaan antara kita dan mereka. Tak heran jika banyak orang percaya bahwa Islam sedang diserang. Tak lama setelah sukses besar film ini di Pakistan, Aafia Siddiqui pun muncul di depan publik. Seringkali, dalam persoalan semacam ini, kebenaran dan keadilan hilang di rimba politik dan hukum dari agenda-agenda konflik. Kita mungkin tak pernah tahu kebenaran perihal Aafia, namun citraan ibu tiga anak yang kekurangan makanan bergizi dan rusak akan tetap hidup di antara simbol-simbol yang digunakan untuk memperkuat sebuah citraan akan penindasan. Mengapa kita, ahli waris kebrutalan abad lalu, tak dapat belajar dari perang, konflik, dan penderitaan diri kita sendiri dan generasi lalu? Kita musti menyadari bahwa kontroversi, spekulasi, dan bukti-bukti tak mencukupi seputar kasus Siddiqui, hanyalah tipe hal-hal yang menjauhkan kita dari harapan akan pemahaman yang mutual. Berapa banyak kisah-kisah seperti ini akan kita saksikan sebelum kita berpihak dan menuntut cara yang lebih baik dalam melakukan segala sesuatu? Entah Siddiqui benar telah dikurung dalam sebuah penjara rahasia di Afghanistan dan terdapat kebenaran untuk mendakwanya, atau tidak, peristiwa-peristiwa saat ini terjadi karena hilangnya kepercayaan pada Amerika Serikat dan umat Muslim di dunia. Kita berhadapan dengan dilema etis. Abu Ghraib. Guantanamo Bay. Penangkapan tiba-tiba dan hilangnya seseorang secara misterius. Penampilan aneh. Semua ini bukanlah garis-garis plot fiksi. Akankah inisiatif-inisiatif ini, yang dilaksanakan atas nama keamanan, mampu menciptakan dunia yang lebih baik, atau akan mendorong pembelahannya yang tak dapat diobati, memperbesar kemarahan dan kecurigaan kita? Semua itu ada di tangan kita. Akankah kita berdiam diri saja menghadapi proses-proses yang akan membelah dunia kita dan mendukung argumen konflik global identitas?
Re: [ppiindia] Nikmatnya Menjadi Petani di Amerika (4wd)
memang petani indonesia itu bukan bermental tengkulak, pada umumnya petani indonesia sudah cukup apabila mereka sudah bisa menghidupi kebutuhan hidup mereka sedangkan untuk berpikir tentang produktivitas memang belum ada ... tetapi sekarang ada phenomena petani-petani generasi baru yang sudah berpikir tentang produktivitas dan mereka menguasai pasar ... petani generasi baru itu sudah berpikir dalam bentuk korporasi ... kalo saja petani kita semua berpikir secara korporasi, mereka bergabung dalam satu wadah yang mapan tanpa ada koruptor di dalamnya pasti petani indonesia akan berjaya . jadi tidak seharusnya kita mengeritik petani tetapi tidak tahu bagaimana mereka memperjuangkan kehidupan mereka . - Original Message From: yanri [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Friday, August 8, 2008 10:40:04 AM Subject: [ppiindia] Nikmatnya Menjadi Petani di Amerika (4wd) Mas, petani kita tak pernah untung, karena disini kebanyakan manusia, yang jadi petani sedikit, akhirnya yang lain jadi tengkulak. kalau cuma satu lapis masih lumayan, lah ini dari sentra produksi hingga sampai ke pasar, bisa 5 lapis tengkulak. karena mentalitas kita bukan mentalitas produksi,melainkan mentalitas leyeh leyeh, menerima kenikmatan dari keringat orang lain. dan kalau tidak salah, untuk itulah KADIN didirikan? Indonesia lebih suka berdagang daripada berproduksi. malah kadang, berdagang itupun mereka sebut produktif. ambil saja contoh, pada saat pemerintah campur tangan dalam menentukan HET, harga TBS, harga gabah,dll, mau naik ataupun turun, yang diterima sang petani yang produktif ini yang tetap segitu gitu saja, karena kebijakan itu langsung disulap pleh tengkulak untuk memberikan security bagi pihak mereka. Lihatlah TVRI kita, terkadang sedih melihat petani kita masih dishoot oleh kamera, dengan background lagu2 nasional yang menggambarkan keindahan dan kekayaan alam, tapi pada scene, terlihat pak tani dan bu tani, dan beberapa keluarganya, sibuk menggugurkan bulir padi secara manual...padahal kita tahu, sangk tengkulaklah yang berbahagia dengan ketekunan dan kesabaran petani itu. banyak orang bilang lahan yang sudah tidak cukup, tetapi kalaupun lahan baru dibuka untuk pertanian, maka dia menambah jumlah petani produktif 10 orang, dia juga sekaligus akan menambah jumlah tengkulak 20 orang. ibarat perbandingan deret ukur dengan deret hitung, begitulah perbandingan jumlah petani kita dan tengkulaknya. Siapa yang hari ini masih suka turun ke sawah, atau ke kebun2 rakyat, pasti paham hal ini. beli berapa itu gabah langsung di sawah? berapa pula harga belinya kalau di penggilingan? kalau sudah naik bak truk, nambah berapa lagi? kalau sudah didepot? dari depot turun ke pasar ada buruh angkut? dari buruh angkut sampai ke pedagang di lapak2 pasar? perasaan, petaninya satu, pendukungnya banyak: deh atau, petaninya satu, tengkulaknya banyak Belum lagi kalau bicara harga TBS yang dipangkas Pajak Ekspor, lah kenapa ditimpakan kepada petani? siapa bilang petani mau mengekspor? Petani justru ingin menjualnya ke pasar dalam negeri, tak ada urusan dengan Pajak Ekspor, apalagi sesudah kemudian pembelian Tandan Buah Sawit dikenakan PE, malah PE yang 20 % itu dibebankan ke petani, bukannya ke eksportir..bolak balik logika jual beli crude oil pertamina kok ya diulangin lagi di minyak kelapa sawit? minyak yang mahal malah dijual dipasar dalam negeri? pastilah pemain dan otaknya sama. Berapapun Pajak Ekspor, yang pasti eksportir selalu aman sejahtera. Biarlah petani yang dihisap darahnya, yang pasti eksportir jelas sumbangannya ke atas,makanya kita lindungi dan bahagiakan hidup mereka, begitu kata mafia pertanian/perkebuna n ini. sama dengan idiom diatas,pekebunnya satu, eksportir dan teman2nya banyak. Yang tidak ada di Indonesia adalah MENTALITAS PRODUKSI! (Untuk yang konsern soal produksi pertanian dan perkeunan, benang merah ini bisa dibaca kembali tulisan kami di milis ini, dengan judul ENCODING THE VISION- search dan klik saja, itu tulisan untuk 17 Agustus tahun lalu, di milis ini) Di Indonesia, mungkin petani tak perlu buka internet, karena eksportir dan tengkulak sudah lebih dulu membeli servernya. Merdeka! Yanri,- yang sedang kesulitan menakar kelangkaan rasionalitas harga Urea, TSP dan KCl- hingga akhirnya menggunakan NPK yang mahalnya naudzubillahi min dzaliik. --- In Forum-Pembaca- [EMAIL PROTECTED] ps.com, Agus Hamonangan agushamonangan@ ... wrote: Laporan dari Minot, North Dakota http://www.kompas. com/index. php/read/ xml/2008/ 08/08/18040358/ nikmatnya ..jadi.petani. amerika Apa yang terjadi jika panen Pak Amat di Jawa Tengah atau Kang Asep di Jawa Barat gagal? Keluarga mereka pasti akan mengalami kesulitan setelahnya. Bisa jadi mereka terpaksa makan nasi aking, menggadaikan barang-barang, dan menunggak bayaran sekolah anaknya. Tapi bila mereka adalah petani di Amerika Serikat, hal seperti itu sepertinya tak akan terjadi.
[ppiindia] Memperkenalkan IACI dan Open Encyclopedia Nusantara Heritage
Salam, Kepada teman-teman PPIINDIA, perkenankan kami memperkenalkan sebuah lembaga bernama IACI (Indonesian Archipelago Culture Initiative) yang memberikan perhatian kepada Kebudayaan Nusantara. Lembaga yang didirkan 6 bulan yang lalu ini memiliki latar belakang: Adanya kesadaran bahwa negara Indonesia adalah negara kepulauan (Archipelago), tidak sama dengan kebanyakan negara lain yang kontinental. Hal ini membawa konsekwensi akan beragamnya dan kayanya etnisitas. Hal ini juga mengisyaratkan sistem kemasyarakatan (sistem ekonomi, sistem politik dll) yang berbeda dengan perkembangan yang muncul di negara kontinental.Adanya keprihatinan atas telah terjadi banyak pencurian atas berbagai artefak budaya indonesia (Adidas Batik, tempe, lagu rasa sayange, dll). Daftar artefak yang dicuri dapat dilihat pada alamat: http://budaya-indonesia.org/iaci/Data_Klaim_Negara_Lain_Atas_Budaya_Indonesia . Untuk itu kemudian IACI dibentuk untuk mengajak segenap bangsa indonesia untuk bersama-sama berupaya melindungi budaya kita melalui: Mendokumentasikan beragam artefak kebudayaan, yang berbasiskan portal partisipatif (open encyclopedia seperti konsep wikipedia dimana publik diperbolehkan/diharapkan dapat meng-edit portal). Rekan2 dapat berkunjung ke portal tersebut di alamat http://www.budaya-indonesia.org/iaci/Halaman_Utama Harapannya portal ini nantinya dapat menjadi perpustakaan digital kebudayaan Indonesia, menjadi milik publik dan dikelola secara bersama oleh publik. Ada banyak jenis artefak yang diharapkan dapat didokumentasikan, antara lain motif pakaian, cerita rakyat, lagu, epos, dll. Mohon bantuan saudara-saudara sekalian terlibat mendokumentasikannya. Menyusun format perlindungan hukum atas beragam artefak kebudayaan Indonesia dengan mengusulkan NCHSL (Nusantara Culture Heritage State Licence) untuk menggantikan logika patent oleh individu, perusahaan maupun komunitas. Harapannya dengan payung hukum State Licence nantinya tidak terjadi lagi eksploitasi maupun pencurian artefak kebudayaan Indonesia. Juga tidak perlu ada lagi kejadian seperti salah pemda di Jawa Tengah yang menghabiskan sebagian APBD-nya hanya untuk mematenkan produk daerahnya. Konsep NCHSL ini masih perlu disempurnakan bersama-sama. Draft NCHSL dapat didownload melalui alamat: http://budaya-indonesia.org/iaci/NCHSL Mengembangkan wawasan nusantara baru keindonesiaan dengan membaca/mengekstrak informasi dari artefak kebudayaan melalui simulasi komputational berbasis sains kompleksitas untuk selanjutnya ditampilkan dalam representasi filomemetika dan peta kartogram Indonesia. http://bfinews.blogspot.com/2008/04/buku-solusi-untuk-indonesia.html Mengembangkan potensi ekonomi kreatif berbasis diversitas kebudayaan Indonesia. Pengembangan ekonomi kreatif ini bertujuan: ikut membantu melestarikan budaya dengan aktivitas produksi ekonomi berbasis kreativitas atas diversitas budaya tradisional nusantara secara tidak tradisional (Preserving traditional culture untraditionally). Menurut IACI, diversitas budaya Indonesia merupakan sumber pengetahuan dan informasi, dan menjadi modal penting bagi tumbuhnya ekonomi berbasis kretivitas dan inovasi. Tak ada negara lain yang semajemuk dan beraneka ragam budayanya seperti Indonesia. Hal ini merupakan modal kita untuk bergerak lebih jauh, menjadikan negara kita sebagai pusat ekonomi kreatif dan inovatif, bahkan lebih jauh sebagai pusat ilmu pengetahuan dan informasi di Asia, bahkan di dunia. IACI sendiri menyadari hal itu dan berupaya untuk mengkampanyekan dan bahkan ikut berperan aktif guna mewujudkan visi di atas. Kalau pemerintah belum melakukan hal di atas, tidak ada salahnya kalau kita memulai. Semoga melalui kekayaan budaya nusantara, kita dapat menunjukkan kepada dunia akan martabat bangsa yang jauh lebih baik daripada apa yang kita miliki saat ini. Terima kasih. -zaid perdana- IACI: Jln Cipedes Tengah No 190, Bandung 022-2010237 / 0815-1607287 http://www.budaya-indonesia.org/ [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Re: Saat Ramadan, tamu hotel hanya diperbolehkan makan di kamar
Ngundang mitra business lunch di hotel Ritz- Carlton ditengah bulan puasa bisa dngg? ane mahhh tetep aja hangout di Kemang, siang kek, sore kek... ha ha ha siapa takuuttt? banjarmasin? dimana tuh? --- In ppiindia@yahoogroups.com, mediacare [EMAIL PROTECTED] wrote: Ramadan, Tamu Hotel Hanya Makan di Kamar Friday, 29 August 2008 BANJARMASIN (SINDO) - Pemkot Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), mengeluarkan kebijakan khusus bagi penghuni hotel di Banjarmasin selama Ramadan 1429 Hijriah. Kebijakan itu menyatakan bahwa tamu hotel hanya diperbolehkan makan dan minum pada siang hari di dalam kamar hotel.Bila ada tamu hotel yang makan di luar kamar hotel atau di ruangan umum, itu bisa dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan daerah (Perda) No 13 tahun 2003 tentang Larangan Kegiatan Selama Ramadan, kata Kepala Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kota Banjarmasin Hesly Junianto kemarin. Hesly Junianto menyadari,kebijakan tersebut memang memberatkan jika dilihat dari aspek kepariwisataan. Sebab, hal itu akan mengurangi jumlah tamu hotel dan berdampak pada pendapatan daerah. Namun, karena merupakan kebijakan maka harus tetap dilaksanakan. Sebab,langkah itu untuk menghormati umat Islam yang sedang berpuasa, paparnya. Hesly juga mengaku, Pemkot Banjarmasin telah mengeluarkan surat edaran peraturan selama Ramadan. Di antaranya larangan beroperasi bagi tempat hiburan seperti diskotek,karaoke,pub,restoran,rumah makan,warung, dan sejenisnya selama bulan Ramadan. Makan, minum, dan merokok di restoran maupun rumah makan tidak diperbolehkan sejak imsak hingga berbuka puasa. (amir syarifudin) Seputar Indonesia [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Undangan
Komunitas Melayu identik dengan bumiputera beragama Islam. Milis ini menyatukan semua warga Melayu di manapun berada mulai dari Asia Tenggara, Asia Timur dan Asia Tengah, India, Eropa, Australia, Afrika hingga Amerika Selatan dan Utara. Malay communities are identical with indegenous Muslims. This mailing list might unite Malays all over the world. They now mostly domicile in Southeast, Far East dan Middle Asia, Europe, Australia, Africa, South and North America. http://groups.yahoo.com/group/SongkokMelayu/
[ppiindia] Re: [mediacare] Jilbab = kerudung?
yang menarik di sini adalah, kalo ada wanita muslimah kenapa tidak ada pria muslimin, artine pria yang melihat seorang wanita bukan dari lekuk tubuh wanita tapi kepribadian wanita itu, pria muslimin adalah pria yang mengamalkan ajaran nabi yang melihat lekuk tubuh wanita hanya sebagai ketidak sengajaan dan segera memalingkan pandangannya. wajarlah kalo wanita ingin menarik perhatian lawan jenisnya, itu namane sunnatullah, tetapi katane wanita yang ingin di jadikan pasangan oleh seorang pria biasane di lihat dari kepribadian soale kecantikan itu tidak abadi . so wanita yang memperlihatkan lekuk tubune biasane hanya jadi santapan bukan pria muslimin mungkin ngono kali . . . salam --- In ppiindia@yahoogroups.com, mediacare [EMAIL PROTECTED] wrote: Mungkin Si Pitung dan Tawangalun bisa membantu? - Original Message - From: uletbulu_cupu [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, August 23, 2008 8:31 AM Subject: [mediacare] Jilbab = kerudung? Saya sering sekali melihat wanita muslimah yang mengenakan jilbab. Namun sayangnya ada beberapa, bahkan lumayan banyak yang saya lihat memakainya setengah-setengah. Kenapa saya bilang setengah2? pasalnya mereka mengenakan jilbab, namun pakaian yang mereka gunakan cukup ketat, bahkan lekuku tubuh mereka dapat terlihat dengan jelas. Bukan kah kalau memakai jilbab itu untuk menutup seluruh lekuku tubuh? aturan yang saya tahu, kalo pake jilbab itu tidak boleh terlihat lekuku pinggang, leluku payudara bahkan pakain atasannya harus panjang menutupi bokong. tapi banyak yang salah persepsi, asalkan pakai lengan panjang dan celana panjang itu sah-sah saja. Saya pernah melihat ada yang pakai jilbab, namun menggunakan legging (baca : lejing) celana super ketat . Sekarang udah banyak kok pakaian muslim yang modis-modis. Saya bukan seorang muslim, tapi saya prihatin melihat mereka yang 'berjilbab' namun pakainya sangat tidak layak. sebenarnya bagaimana 'aturan main' menggunakan jilbab? ada yang bisa kasih tau ga??? thank u Mailing list: http://groups.yahoo.com/group/mediacare/ Blog: http://mediacare.blogspot.com http://www.mediacare.biz Yahoo! Groups Links
[ppiindia] NUMPANG PROMO
Salam sehat, * Dalam kurun waktu 20 tahun lebih dengan dukungan internasional, program imunisasi wajib nasional dari PPI hanya menyediakan 15 lebih vaksin yang sudah ada * Bagaimana kita dapat memberi perlindungan lebih untuk anak-anak kita? * Bagaimana dengan vaksin untuk orang dewasa? * Vaksin apa saja yang sedang dikembangkan dan bagaimana teknologi aplikasinya. temukan jawabannya dalam : SEMINAR PERKEMBANGAN MUTAKHIR IMUNISASI DAN TEKNOLOGI VAKSIN SABTU, 30 AGUSTUS 2008, PUKUL 08.30-15.30 DI AULA UHAMKA, LT.4,JL. LIMAU 2 KEBYORAN BARU, JAKARTA SELATAN. Pembicara Topik : 1. KeynoteSpeaker ; Menteri Kesehatan RI, DR.dr. Siti Fadilah Supari, SPJP (K) 2. Dr. I Nyoman Kandun, MPH (Dirjen P2P Depkes. RI) Kebijakan Imunisasi di Indonesia 3. Dr. Sri Duryati, MPH (USAID) Dukungan Internasional Dalam Program Imunsasi di Indonesai 4. Dr. Dahlan Ali Musa, Sp.A. (K) (IDAI) Vaksinasi untuk anak ; antara kebutuhan dan keamanan vaksin 5. Prof. DR.dr. Sri Rezeki S. Hadinegoro, Sp.A(K) (IDAI) Vaksinasi masa depan 6. dr. Sigit Purbadi, SpOG. Vaksinasi untuk kanker serviks. Fasilitas : seminarkit, materi, sertifikat, snack dan makan siang serta doorprize. Biaya : - Tenaga Kesehatan Rp. 150.000 - Anggota IAKMI Rp. 125.000 (dengan bukti tanda anggota) - Mahasiswa Rp. 100.000 (dengan bukti kartu mahasiswa yang masih berlaku) Tiket atau undangan dapat diperoleh dengan cara melakukan pembayaran melalui : 1. Transfer rekening Bank Mandiri Cabang Gandaria norek : 101-0004126940 a.n. Universitas Muhammadiyah Prof.DR. HAMKA bukti transfer di fax ke nomor 021-7256157. Konfirmasi ke Ani (021-7256157) atau Sari (081514645052) 2. Langsung ke Sekretariat seminar lantai 3 (Runag B 3.1) ### Tersedia 20 undangan gratis untuk 20 orang pendaftar pertama, hubungi Sari (081514645052) ### [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Re: [mediacare] Jilbab = kerudung?
--- In ppiindia@yahoogroups.com, yustamb [EMAIL PROTECTED] wrote: so wanita yang memperlihatkan lekuk tubune biasane hanya jadi santapan bukan pria muslimin mungkin ngono kali . . . salam Lha kalo si Al Amien mesen cewek di hotel untuk disantap, apa dia bukan Muslim? kan cewek itu juga kasih lihat lekuk lekuknya? Lha cewek cewek di Puncak yang jual tubuh dan lekuknya ama laki laki arab itu gimane? masak itu arab arab agamane konghucu? lha mayoritas yang nyantap cewek pelacur di Indonsia itu apa bukan Muslim? orang Hottentot apa? Lha nyang santap sama sama laki, kayak ryan itu juga muslim bangett, malah ex guru ngaji. Orang orang nyang nyabulin muruid murid ya guru guru muslim tu? 63 tahun berpuasa, watak geblek bangsa ini sami mawon tu?
[ppiindia] Artis Nasi Kotak vs Seniman Nasi Bungkus
Artis Mendapat Nasi Kotak, Seniman Daerah Nasi Bungkus Sebagai salah satu pengisi acara dalam acara Pesta Merdeka Yamaha 2008 yang cukup sukses diselenggarakan Trans 7 di Prambanan, Jawa Tengah, pada 18 Agustus 2008 saya merasakan diskriminasi dan perlakuan beberapa kru Team Work Trans 7 di lapangan yang mengecewakan. Seyogianya jam makan adalah pukul 13.00, bukan pukul 16.30. Padahal, saya sudah menanyakan makan siang berkali-kali. Bahkan, kurang etis kalau membedakan penyajian makan antara artis dari Jakarta yang diberikan nasi kotak dan seniman daerah yang diberikan nasi bungkus. Oleh karena itu, saya terpaksa membeli makan siang dan makan malam sendiri sejumlah 40 buah untuk penari dan kru, termasuk anak-anak yang sudah sangat kelaparan. Tenda tempat rias juga seharusnya tidak dibedakan, kalau semua beralaskan rumput, sebaiknya semua beralas rumput. Semoga hal ini tidak terulang lagi dan menjadikan pelajaran bagi kita bersama sebagai manusia yang tidak sempurna, mengingat bahwa kerja sama sudah terjalin lama. Sebagai bangsa Indonesia yang sedang menggalakkan persatuan dan meningkatkan rasa nasionalisme seharusnya bertindak manusiawi. Didik Hadiprayitno Jatimulyo Baru G/14 YK, Tegalrejo, Yogyakarta http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2008/08/28/ 00350398/ redaksi.yth [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] BUKAN DARI KU UCAPAN SELAMAT BERPUASA ITU, TEMAN
Temanku sayang, bila engkau berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik Mereka mengubah air muka nya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa Sesungguhnya mereka sudah mendapatkan upahnya Bila engkau berpuasa, cucilah mukamu, supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa melainkan hanya oleh Allah mu yang ada di tempat tersembunyi Maka Allah mu yang melihat yang tersembunyi, akan membalasnya kepadamu Tidak ada yang dapat dibanggakan karena berpuasa Karena orang2 yang menderita, mereka berpuasa sekian lamanya Bahkan engkau pun tidak tau mengenainya Untuk itu, bukan dari ku ucapan selamat berpuasa itu, temanku sayang melainkan dari Allah mu yang ada di tempat tersembunyi Biarlah Allah mu yang ada di tempat tersembunyi melihatmu dan membalasnya kepadamu, bukan aku
[ppiindia] Persatuan Perjuangan Indonesia
Persatuan Perjuangan Indonesia indonesia tanahairku sayangmarikita mengulang mantrajika kucing belang siagatikus di lumbung berpestapora setinggi tanggul lumpur lapindodosa siapa punya deritadi pengasingan terbuangterasing dari akar masalah pilihan melawan penindasanberduri jalan demokrasi rindu solidaritas kerakyatankekuasaan yang pro rakyat ayo kawan jangan diamperubahan secara totalkemerdekaan sejatibukan sekedar janji kemerdekaan indonesia diperjuangkan bersatu kita dalam perbedaandemi negeri kesatuan tujuanrakyat melarat nuntut keadilan! heri latiefamsterdam, 30/08/2008 http://progind.net/ kolektif info coup d'etat 65: kebenaran untuk keadilan http://herilatief.wordpress.com/ http://akarrumputliar.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Yahudi Surabaya
The Jews of Surabaya by Jessica Champagne and Teuku Cut Mahmud Aziz It's hard to convince most Indonesians that Jews don't run the world, or at least the banks and US foreign policy. It's even harder to convince them that there's a longstanding community of Jews in Indonesia itself. In the early twentieth century, there were at least a thousand Jews, scattered to Padang, Semarang, Medan, Malang, Bandung, Batavia, Jogjakarta, and perhaps othercities. Now, while expats and others may gather in Jakarta and other major cities, the only synagogue and the largest community are in Surabaya. This lone synagogue is easy to miss. The former residence of a Dutch doctor during the colonial period, the exterior is plain white, with a small section of wooden carving hidden by tree branches. The inside is immediately recognizable as an Orthodox, Sephardi synagogue. Men and women are separated as Orthodox Jewish law dictates, and the pulpit faces the ark for the Torah together with the congregation in accordance with the tradition of Sephardi Jews, those from Spain, Africa, and the Middle East. The simple, wooden ark is empty now; the old Torah scrolls belong to a larger congregation in Singapore. There is a ragtag collection of books locked away in the pulpit cabinet and the ark-frayed history Jewish history books in Dutch, World War II-issue GI prayer books, shinier new prayer books from a New York institution dedicated to preserving Sephardi tradition. There is little documentation of the past-at least one old book of names and records has been thrown out, seen as bulky and unnecessary. Stories, though, are passed down through the generations; the few children readily describe their grandparents' childhoods. Leah Zahavi and Isaac Solomon , each of whom has held various official positions in the synagogue, are among those who keep their community alive, and are eager to share their memories and passed-down stories. Leah, whose features reflect her Iraqi origins, lives in a house adjoining the synagogue and serves as a caretaker and occasionally as a guide. In telling community history, Leah often lapses back into Biblical tales of Ham, Shem, and Japeth or Sarah and Abraham, exploring the ancient root of the tensions between Jews and Muslims or of Jews as wanderers. Her stories of Indonesia, though, begin in the early 20th century, by which point some Jews (mostly Sephardi) had come to Surabaya as traders. Before living in Indonesia, many had lived in other parts of Asia, such as India, Malaysia, Singapore, Hong Kong. As Leah says, they settled wherever they could find a living and a respite from war and persecution. When one person found a suitable place, they spread the word. Often, the men went first, and sent for their wives and children after they'd established themselves. As in other Dutch colonies, some (again, mostly Sephardi) Jews came as part of the colonial presence. Some reports suggest that the community was increased by World War II refugees. Gravestones in a small, overgrown Jewish cemetery plot bear names from around Europe and Asia, as well as generically Jewish names - Sassoon, Kattan, Moses, Reuben, Mussry. The Surabaya Jews worked largely in trade. Over the decades, community members imported and/or repaired watches, refrigerators, electronics, fruits, diamonds, and more. Their hope that Surabaya would be a safe and profitable home was fulfilled for several decades. Then the Japanese invaded, and put the Europeans into internment camps. It is rumored that the Jews were not counted as enemies until Gestapo officers arrived and demanded that the Jews be put into camps and kept separate from the other prisoners. Rumors still circulate that the Indonesian Jews would have been put to death by the Axis powers if the war had continued only a few days longer. As it was, they worked as forced labor on the railroads and were treated brutally. Old men bear physical reminders of their time in the camps, broken noses and missing teeth. The Jews were liberated when Japan was defeated, but many had lost their homes and possessions. Some left Indonesia, but many dug back in. By the 1950s, the community was thriving again. Community members now speak of the 1950s as the peak of the Jewish community in Surabaya. They say that thousands of Jews lived in Surabaya, that they dominated the center of town in the way that Chinese are said to today. The community had acquired the current synagogue, its second, and set up a badminton court behind it. The community youth played sports, studied religion and language, and celebrated holiday and life cycle celebrations with each other and their families. Even those who couldn't attend these celebrations would send carloads of food, contributing to lavish feasts. As the 1960s began, Indonesia was again becoming a risky place to set up shop. Jews felt vulnerable to the anti-Dutch feeling that marked the 1962
[ppiindia] Selamat Menunaikan Ibadah Puasa
Untuk para sahabat Muslim, Anak puan joget melayu, rentak irama hitungan delapan. Bulan Ramadhan diambang pintu, khilaf dan salah mohon dimaafkan. Bunga melati indah berseri, cermin hati dihai suci. Email dikirim pengganti diri, lambang dari Silaturahmi Selamat menunaikan ibadah Puasa. Salam hangat dari Lubuk Linggau, yhg. ---
[ppiindia] Blog Nirwan Dewanto
silakan klik http://nirwandewanto.blogspot.com/ Sabtu, 2008 Agustus 30 Delapan Sketsa tentang Pluralisme (1) “PRAGMATISME,” SEBAGAI PERMULAAN Bertolak dari pengalaman, saya dapat mengatakan bahwa setiap sensasi dalam mencerap karya seni, dalam hal ini seni rupa, adalah unik, mengandung nilai dalam dirinya sendiri, dan tak terbandingkan. Di depan sebuah Jackson Pollock: saya tak merasa perlu menolokkannya dengan sebuah Hendra Gunawan. Di depan sebuah Made Budi: saya bisa merasakan subversi, seperti halnya di depan sebuah Fernando de Szyslo, tanpa menyimpulkan bahwa yang satu lebih “maju” ketimbang yang lain. Saya seorang pragmatis, setidaknya pada masa lampau saya. Seni rupa, selalu merupakan anasir—rupa di antara rupa-rupa lain—dalam lingkungan. Lukisan di ruang tamu adalah penyedap atau pelengkap, ia mengimbangi perabotan, jambangan, taplak meja, cat dinding, dan benda-benda lain: pada masa kanak dan remaja, seperti kebanyakan orang, selera-rupa saya terbentuk oleh lukisan pemandangan alam gaya Mooi Indie, atau lebih tepat repro atau tiruannya. Ketika saya jatuh kasmaran pada sastra—dan menganggap sastra sebagai seni tinggi—lukisan tetaplah “barang biasa,” meskipun ia lama-kelamaan berubah fungsi. Demikianlah, seni rupa, khususnya lukisan, adalah pendidik mata. Alam dan kota-kota, saya lihat sebagai pantulan lukisan pemandangan alam, bukan sebaliknya. Jika puisi lirik menyarikan dunia—membuat dunia ini “sekadar” suasana hati—lukisan membuat diri ini keluar membesar ke dunia. Sisa kasmaran pada gaya Mooi Indie tak bisa hilang, bahkan ketika makin besar rasa penasaran saya pada blok-blok warna Barnett Newman, sejak saya melihatnya di Berlin pada pertengahan 1993. Tapi bagaimana mungkin “mempunyai nilai dalam dirinya sendiri” selaras dengan pragmatisme? Mungkinkah saya puas dengan seni yang kecil dan terbatas—berbeda dengan Arahmaiani yang (ingin) “memperluas kanvas saya seluas-luasnya menjadi kehidupan itu sendiri, dan mengganti kuas dan cat dengan unsur-unsur yang ada dalam kehidupan”? Pragmatisme: saya pada dasarnya “menuntut” seni rupa tak lain sebagai bagian dari rupa-rupa lain, yang ada “guna”-nya. Namun, ternyata, seni rupa memisahkan diri dari rupa. Bukan karena kritikus dan sejarawan seni rupa kita menjauhkan seni dari desain dan kriya. Tapi karena ruang publik menghilang. Taman umum, plaza kota, kaki lima, menyusut, sebelum akhirnya punah: semua menjadi ruang sisa dalam kapitalisme-primitif perkotaan. Mata publik tak terdidik oleh susunan rupa yang bisa memuaskan gairah bermain, rekreasi. (Bermain adalah mencipta kembali, bukan?) Sementara seni rupa publik dan museum—saya bicara tentang institusi(-onalisasi), bukan sekadar gedung dan barang—yang menjadikan seni rupa sebagai milik umum, tak kunjung tiba, mungkin tak akan tiba juga. (Bersambung) ___ Dapatkan alamat Email baru Anda! Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/ [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [ppiindia] FPI dan Epicurus
Heheheheheee...Si Pitung beraninya njambak rambut Mana dong goloknya? Belum diasah ya? --- On Sat, 8/30/08, Si Djampang [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Si Djampang [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [ppiindia] FPI dan Epicurus To: ppiindia@yahoogroups.com Date: Saturday, August 30, 2008, 2:07 AM Allahu Akbar !! Allahu Akbar !! Allahu Akbar !!! Jambaakk Ayo maju Bang !!! Allahu Akbar !! Allahu Akbar !! Allahu Akbar !!! Jambaakk Jambaak !!! Jambaak !!! Jambaak !!! Jambaak !!! Jambaak !!! Jambaak !!! Jambaak !!! Jambaak !!! 2008/8/30 si pitung [EMAIL PROTECTED] com: Epicurus pada 341-270 SM: ...Atau Tuhan mau menghapuskan keburukan, tetapi tidak mampu. Atau sebenarnya ia mampu, tetapi tidak mau. Atau ia tidak mampu dan tidak mau. Jikalau ia mau, tetapi tidak mampu, ia lemah Jikalau ia mampu, tetapi tidak mau, dia jahat Tetapi, jikalau Tuhan mampu dan mau menghapuskan kejahatan, ... lantas bagaimana kejahatan ada di dunia? kata2 orang lg bingung aje diinget2 :) radityo..radityo. . - Original Message From: mediacare [EMAIL PROTECTED] net.id To: [EMAIL PROTECTED] s.com; zamanku [EMAIL PROTECTED] .com; mediacare [EMAIL PROTECTED] ps.com; jurnalperempuan@ yahoogroups. com; pluralitas-icrp@ yahoogroups. com; wanita-muslimah@ yahoogroups. com; wartawan indonesia wartawanindonesia@ yahoogroups. com; wartawan [EMAIL PROTECTED] s.com; media jakarta media-jakarta@ yahoogroups. com Sent: Saturday, August 30, 2008 11:24:19 AM Subject: [ppiindia] FPI dan Epicurus FPI mengaku bertuhan dan membela kebenaran agamanya, tapi tindak-tanduknya amat beringas seolah mereka diajari agamanya untuk berbuat seperti itu. Munculnya FPI membuat jengah sebagian besar bangsa Indonesia yang masih berpikiran waras. Ajaran Islam jadi buruk dan terpuruk karena ulah FPI dan tindak-tanduk kelompok fundies lainnya. Apakah FPI sengaja dibentuk untuk memerosotkan citra Islam di tengah masyarakat? Ataukah mereka cuma kelompok preman yang berkedokkan agama? Eksistensi Tuhan dan perilaku umat beragama selalu dipertanyakan sepanjang masa. Berikut argumen klasik Epicurus pada 341-270 SM: ...Atau Tuhan mau menghapuskan keburukan, tetapi tidak mampu. Atau sebenarnya ia mampu, tetapi tidak mau. Atau ia tidak mampu dan tidak mau. Jikalau ia mau, tetapi tidak mampu, ia lemah Jikalau ia mampu, tetapi tidak mau, dia jahat Tetapi, jikalau Tuhan mampu dan mau menghapuskan kejahatan, ... lantas bagaimana kejahatan ada di dunia? (Lee Strobel, The Case for Faith, Zondervan, 2000:25. bdk. Teodice. 2006:230). [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Re: FPI dan Epicurus
Ha ha ha berani jambak rambut? rambut siapa? rambut orang orangan disawah? Paling paling juga dia yang dijambak, ama Pol PP atau polisi lalulintas... --- In ppiindia@yahoogroups.com, mediacare [EMAIL PROTECTED] wrote: Heheheheheee...Si Pitung beraninya njambak rambut Mana dong goloknya? Belum diasah ya? --- On Sat, 8/30/08, Si Djampang [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Si Djampang [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [ppiindia] FPI dan Epicurus To: ppiindia@yahoogroups.com Date: Saturday, August 30, 2008, 2:07 AM Allahu Akbar !! Allahu Akbar !! Allahu Akbar !!! Jambaakk Ayo maju Bang !!! Allahu Akbar !! Allahu Akbar !! Allahu Akbar !!! Jambaakk Jambaak !!! Jambaak !!! Jambaak !!! Jambaak !!! Jambaak !!! Jambaak !!! Jambaak !!! Jambaak !!! 2008/8/30 si pitung [EMAIL PROTECTED] com: Epicurus pada 341-270 SM: ...Atau Tuhan mau menghapuskan keburukan, tetapi tidak mampu. Atau sebenarnya ia mampu, tetapi tidak mau. Atau ia tidak mampu dan tidak mau. Jikalau ia mau, tetapi tidak mampu, ia lemah Jikalau ia mampu, tetapi tidak mau, dia jahat Tetapi, jikalau Tuhan mampu dan mau menghapuskan kejahatan, ... lantas bagaimana kejahatan ada di dunia? kata2 orang lg bingung aje diinget2 :) radityo..radityo. . - Original Message From: mediacare [EMAIL PROTECTED] net.id To: [EMAIL PROTECTED] s.com; zamanku [EMAIL PROTECTED] .com; mediacare [EMAIL PROTECTED] ps.com; jurnalperempuan@ yahoogroups. com; pluralitas-icrp@ yahoogroups. com; wanita-muslimah@ yahoogroups. com; wartawan indonesia wartawanindonesia@ yahoogroups. com; wartawan [EMAIL PROTECTED] s.com; media jakarta media-jakarta@ yahoogroups. com Sent: Saturday, August 30, 2008 11:24:19 AM Subject: [ppiindia] FPI dan Epicurus FPI mengaku bertuhan dan membela kebenaran agamanya, tapi tindak- tanduknya amat beringas seolah mereka diajari agamanya untuk berbuat seperti itu. Munculnya FPI membuat jengah sebagian besar bangsa Indonesia yang masih berpikiran waras. Ajaran Islam jadi buruk dan terpuruk karena ulah FPI dan tindak-tanduk kelompok fundies lainnya. Apakah FPI sengaja dibentuk untuk memerosotkan citra Islam di tengah masyarakat? Ataukah mereka cuma kelompok preman yang berkedokkan agama? Eksistensi Tuhan dan perilaku umat beragama selalu dipertanyakan sepanjang masa. Berikut argumen klasik Epicurus pada 341-270 SM: ...Atau Tuhan mau menghapuskan keburukan, tetapi tidak mampu. Atau sebenarnya ia mampu, tetapi tidak mau. Atau ia tidak mampu dan tidak mau. Jikalau ia mau, tetapi tidak mampu, ia lemah Jikalau ia mampu, tetapi tidak mau, dia jahat Tetapi, jikalau Tuhan mampu dan mau menghapuskan kejahatan, ... lantas bagaimana kejahatan ada di dunia? (Lee Strobel, The Case for Faith, Zondervan, 2000:25. bdk. Teodice. 2006:230). [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]