[ppiindia] Selamat Natal 25 Des 2005 dan Tahun Baru 1 Jan 2006
Kepada seluruh teman-teman Kristiani yang merayakan, saya mengucapkan: Selamat Natal 25 Desember 2005 Dan Selamat Tahun Baru 2006 Semoga segala sesuatu dalam kehidupan kita menjadi semakin luhur dan baik. Aman [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- DonorsChoose.org helps at-risk students succeed. Fund a student project today! http://us.click.yahoo.com/t7dfYD/FpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: Padang Pariaman Siapkan Perda Mengaji
Maunya sih begitu, Pak. Kenyataannya? maling dipenjara, koruptor melenggang! Ah.. Ngga usah dipotong leher deh koruptornya, dipenjara aja 10-30 tahun udah lumayan kok. Nyatanya? Ah sudahlah, dunia mau apa dan aku ini apalah masih banyak cinta di puncak bukit Kawan-kawan semua, Bagi yang mudik, semoga selamat lengkap tak kurang suatu apa dalam perjalanan. Bagi yang tinggal, semoga selamat lengkap tak kurang suatu apa dalam perjalanan. Selamat Lebaran. Mohon maaf lahir dan batin. Koruptor? Kembalikan dulu uang rakyat! Wassalam Aman - Original Message - From: Ahmad Syukri To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Monday, October 31, 2005 5:03 AM Subject: Re: [ppiindia] Re: Padang Pariaman Siapkan Perda Mengaji Saya kira bisa saja ditambahkan (pada undang2 atau aturannya) misalnya : syariat ini hanya berlaku bagi para pemeluknya (muslim). Jadi untuk non muslim bisa pake hukum pidana lainnya (umum). Dan yang muslim biar rada ngeri jadi maling atau koruptor...hiii maling aja potong tangan apalagi kalo korupsi bisa potong leher. Maklum negri ini masih ada malingnya yang sebagian besar (mungkin) muslim. Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote:Sdr Ahmad, Hemat saya apa yang Anda katakan bahwa kalau syarat Islam diberlakukan hanya untuk kaum Muslimin adalah tidak tepat, karena : (a) tidak ada jaminan bahwa tidak diberlakukan kepada non-Muslim, (b) dengan tidak diberlakukan kepada non-Muslim berarti tidak adil. Khusus mengenai (b) ketidak adilan ini bisa dikasi contoh, misalnya ada dua orang sahabat yang agamanya berbeda. Keduanya entah iseng atau apa, mereka mencuri ayam. Dua orang ini tertangkap basah. Lalu kalau ada peraturan hukum Islam yang mengatakan bahwa kepada pencuri dihukuman potong tangan. Apakah si muslim saja yang tangannya dipotong sedangkan temannya non-muslim bebas dari pemotongan tangan? Wass - Original Message - From: Ahmad Syukri [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Monday, October 31, 2005 1:42 AM Subject: Re: [ppiindia] Re: Padang Pariaman Siapkan Perda Mengaji Menurut saya, pemberlakuan syariat islam itu adalah untuk memaksa orang2 muslim menjalankan aturan2 ,hukum dan ajaran islam sepenuhnya. Bukan ditujukan (atau berlaku ) untuk Non Muslim. Jadi menurut saya masyarakat minoritas tak perlu khawatir. Hanya saja kalau orang2 Muslim keberatan melaksanakannya ? Kira2 apa hukumannya ? Apa harus pura2 mengaku non muslim ? biar selamat dari hukuman ? Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: - Original Message - From: Anti Teokrasi [EMAIL PROTECTED] To: ppi india ppiindia@yahoogroups.com; wanita muslimah wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, October 30, 2005 7:49 AM Subject: Re: [ppiindia] Re: Padang Pariaman Siapkan Perda Mengaji Ini gejala-gejala yang akan membawa Indonesia menjadi negara teokrasi di mana UUD45 dan Pancasila terancam untuk digantikan oleh Al Qur'an dan Syariat Islamnya. Suatu konspirasi kolosal yang sangat sistematik ini perlu mendapatkan perlawanan karena kaum minoritas di negeri ini akan terancam kemerdekaannya untuk beribadah sesuai dengan keyakinan masing -masing. Noteo Saya kira teokrasi bukan ancaman bagi UUD dan Pancasila, tetapi malah memperkokoh Pancasila. Hal ini karena salah satu pilar dari Pancasila adalah keTuhanan Yang Maha Esa, jadi dengan sendiri Indonesia sudah menjadi semi-teokratisi. Para petinggi negara di semua tingkat dan jabatan kalau berbicara atau berpidato selalu memakai jargon agama. Segera setelah pemerintahan SBY-Kalla menduduki tachta tertinggi negeri ditugaskan kepada petugas-petugasnya atau propagandists politik luarnegeri bukan mengkonsentrasi tentang politik Indonesia, tetapi berbicara tentang agama. President SBY waktu menerima gelar Doktor Honorus Causa dari Webster University, beliau berbicara tentang soal agama. Beberapa hari lalu berbicara wakil Indonesia di PBB juga mengenai agama di Indonesia. Menyimpulkan gejala-gejala yang terpisah-pisah ini, saya kira apa yang dilakukan oleh pemerintah sekarang ini ialah membuka jalan untuk memproklamirkan total teokrasi, entah kapan, tetapi hanya soal waktu. Masalah yang dihadapi bagi rakyat Indonesia ialah Tuhan yang mana atau Tuhan siapa, karena kalau dilihat perkembangan yang berlangsung sekarang ini di Indonesia agaknya terdapat berbagai pendapat yang menunjukan adanya perbedaan dari umat yang mewarisi agama Ibrahim [Abraham]. Patut barangkali diperhatikan bahwa pada Musyawarah VII di Jakarta pada tanggal 26-29 Juli dimana presiden SBY berbicara sebagai main speaker pada pembukaan musyawarah tsb. dan musyarah ditutup dengan pidato dari wakil president Yusuf Kalla. Pada musyarah ini dikeluarkan Fatwa yang ramai dibicarakan yaitu anti pluralistik, sekularisme, dan liberalisasi. Semoga saya keliru! EID MUBARAK, SELAMAT HARI RAYA
Re: [ppiindia] SHAUM DI NEGERI SERIBU MENARA
1. Kalau melihat bahasanya sih ini tulisan urang Banjar (Kal-Sel), Mas Ari. Namun saya juga tidak tahu siapa yang menulisnya. Kalau Taufik Munir sih kemungkinan besar bukan. 2. Kaum Hawa juga banyak kok tarawih ke masjid-masjid. Masjid Rab'ah dekat rumah saya ini, malah cewek penuh dari biasanya. Ada beberapa tempat luar masjid yang biasa kalau shalat Jum'at ditempati shalat saking penuhnya, pada Ramadhan ini dikasih tenda di khusus buat cewek. Padahal di masjid tersebut juga sudah ada ruangan untuk cewek shalat. 3. Makam Imam Syafi'i itu cukup terawat dan bersih. Ada petugas khusus yang merawatnya. Saya kira maksud dalam tulisan ini adalah sekitar masjid. Apalagi kalau datang pada hari jum'at, siap-siap lah untuk jalan kaki dari terminal Sayyidah Aisyah yang lumayan jauh. Karena pada hari itu, di jalan menuju masjid Imam Syafi'i ada pasar sehingga jalan tidak bisa dilewati mobil. Sepanjang jalan menuju ke sana terdiri bangunan-bangunan tua dan halaman-halamannya tampak kotor. Mungkin karena Mesir tidak ada RT-RW-nya hehehe. Masjid Imam Syafi'i sendiri saya pikir cukup bersih. Di samping ruangan utama Masjid ada lorong menuju makam Ima Syafi'i. Tepat di seberang pintu masuk, ada sebuah makam yang kebanyakan orang kita Indonesia tidak banyak mengenalnya. Memang makam tersebut tidak berada dalam ruangan khusus, tetapi tepat di ujung lorong. Itulah makan Syaikh Zakariya al-Anshari, salah tokoh ulama mazhab Syafi'i dan termasuk mata rantai silsilah thabaqat Syafi'iyah. Beliau ini dikenal dengan Baina Hajarain (di antara dua Hajar) yaitu dalam sanad silsilah nama beliau diapit oleh dua ulama yang nama (atau laqab/gelarnya) sama; yaitu Ibnu Hajar. Maksudnya, guru beliau adalah Ibnu Hajar dan murid beliau adalah Ibnu Hajar. Saya lupa tepatnya Ibnu Hajar yang mana yang guru beliau dan mana yang murid beliau. Hanya ingat-ingat saja (bisa jadi keliru), guru beliau adalah Ibnu Hajar al-Haitami dan murid beliau adalah Ibnu Hajar al-Asqalani. Seringkali mereka yang ziarah ke makam Imam Syafi'i, lewat begitu saja makam salah seorang ulama besar ini. Setelah masuk pintu, baru kita akan berada di dalam ruangan makam Imam Syafi'i. Kubahnya dibangun cukup besar, dan seperti yang saya lihat cukup bersih. Lantai-lantainya dilapisi karpet tebal. Dalam ruangan cukup sejuk dan sangat hening. Begitu tentram dan nyaman buat mengulang hapalan al-Qur`an menjelang ujian, hehehe. 4. Perbedaan puasa di Indonesia dan di Mesir; di sini puasa tidak hilang semangatnya. Malah semakin ke akhir bulan semakin semarak. Tarawih selalu penuh hingga ke tempat-tempat di luar Masjid yang sudah disediakan. Kemudian Maidah al-Rahman yang tersedia di mana-mana. Dulu saya punya kegemaran mengelilingi tempat-tempat berbuka seperti ini. Teman-teman awalnya seringkali malu atau sebagian lagi gengsi. Saya sering berjalan sendirian saja hingga ke lokasi-lokasi yang jauh. Jadi enaknya, kalau kita sedang berjalan--bahkan saya dulu pernah tidak bisa pulang ke rumah karena ujian--dan terlambat pulang, tinggal singgah saja. Banyak tempat disiapkan untuk berbuka. Masjid-masjid sudah pasti, dari menu yang mantap hingga menu sederhana air putih dan kurma. Selain masjid-masjid, juga banyak tempat-tempat tertentu di mana orang-orang kaya menyiapkan menu buka puasa untuk publik. Pengalaman saya, tempat yang paling ok untuk berbuka adalah Masjid Mushtafa Mahmud. Jarang orang kita Indonesia yang datang ke masjid itu karena lokasinya cukup jauh; di propinsi Giza, tetangganya Cairo. Saya pernah beberapa kali datang ke sana, awalnya sebenarnya tidak sengaja, karena ada urusan saja. Ternyata menu berbukanya sangat sangat memuaskan. Di halaman masjid didirikan beberapa tenda besar, mungkin sekitar 5 sampai 6 tenda. Masing-masing tenda menyediakan menu makanan yang berbeda-beda, dan semuanya wah-wah. Kata orang mesir yang tidak biasa ke restoran atau mencicipi makanan orang kaya, di sanalah mereka bisa mencicipinya selama bulan Ramadhan. Saya akhirnya kadang-kadang sengaja berbuka ke tempat itu. Biaya ke sana sangat murah, cuma 25 PT atau 1/4 Pound Mesir. Apalagi lokasinya bersih dan pemandangannya bagus. Di sepanjang jalan dua jalur di mana Masjid itu berada adalah taman kota. Saya biasa duduk-duduk di taman itu sambil melihat mobil lalu-lalang. Kata orang-orang, pas jam berbuka begitu, mencari tumpangan sangat susah. Namun saya sudah kenal sama sopir bus jurusan Rab'ah tempat saya yang ternyata juga langganan buka puasa di sana. Setelah berbuka, dia biasanya langsung tancap dan tidak menerima tumpangan. Satu-satunya dalam bus itu paling saya sama kernetnya, hehehe. Kalau jam biasa, ke sana bisa memakan waktu satu jam bahkan dua jam. Tetapi pada jam-jam berbuka seperti itu, kami sudah sampai rab'ah dalam wwaktu kurang lebih setengah jam. Terima kasih Aman *baru kambek dari lamunan* - Original Message - From: Ari Condro To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, October 23, 2005 12:29 PM
[ppiindia] [OOT]: Mohon Maaf
Assalamualaikum Wr. Wb. Di Gerbang Ramadhan, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada teman-teman semua atas segala kesalahan dan kekhilafan, atau ada janji yang masih belum ditepati, yang sengaja atau tak sengaja. Sekaligus juga saya memohon doa semoga bisa melewati bulan suci ini dengan baik, dan semoga dengan puasa bisa menjadi manusia yang sebenarnya. Wassalam Aman [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital. http://us.click.yahoo.com/ons1pC/lbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Ahmadiyah Senang Dapat Dukungan Politis dari Komisi I DPR
Takfirisasi Dalam Pandangan Ahlu Sunnah Wa al-Jama'ah: Pandangan Terhadap Ahmadiyah Islam memang tidak pernah sepi dari aliran-aliran dan mazhab-mazhab, baik fikih atau akidah. Pada masa kebangkitan Islam seperti yang didengung-dengungkan, banyak pihak yang berupaya melakukan kajian-kajian dalam rangka melakukan pendekatan-pendekatan antarmazhab. Dulu aliran-aliran ini penuh dengan konflik dan pertikaian, apalagi ketika aliran-aliran itu menerjunkan diri dalam kancah politik dan perebutan kekuasaan. Persoalan tentang perbedaan mazhab dan kelompok aliran di antara kaum muslimin kembali merebak. Khususnya setelah kejadian yang menimpa golongan Ahmadiyah di Parung, Bogor. Mayoritas orang Islam, khususnya di Indonesia--pada sudut pendapat dan pandangan--memang tidak sejalan dengan Ahmadiyah. Lebih dari itu, kita juga menemukan beberapa kelompok dan tokoh ulama yang menyatakan mereka ini bukan dari Islam dan semestinya tidak mencaplok Islam pada nama kelompok mereka. Apakah Ahmadiyah golongan Islam atau bukan? Bagi saya pertanyaan ini masih lebih baik dengan tujuan mengkaji kembali konsep-konsep teologis dan pendapat para ulama dalam masalah aliran-aliran ini. Bagaimanapun, pertanyaan apakah Islam atau bukan, sudah masuk lingkup teologis dan akidah yang berkaitan erat dengan keimanan Islam. Dalam hal ini kita juga perlu mencermati kembali prinsip-prinsip dasar Iman sehingga tidak bercampur aduk dengan persoalan kesempurnaan Iman. Berkaitan dengan Ahmadiyah, kalau pertanyaannya, kenapa Ahmadiyah masih mengaku sebagai muslim? Maka jawabannya bagi saya, karena mereka memang muslim. Tuduhan kepada mereka yang mempunyai keyakinan tentang kenabian yang berbeda itu harus dijelaskan lebih lanjut. Persoalan apakah Islam atau bukan, adalah perkara besar yang tidak bisa kita ringkas seringkas kalimat pertanyaan itu. Konsekuensinya sangat jauh hingga menjangkau akhirat, dan tidak terbatas pada kelompok yang dipertanyakan saja, tapi juga punya akibat pada orang yang mempertanyakan. Dalam beberapa bacaan saya yang langsung bersumber dari referensi Ahmadiyah sendiri, bisa saya simpulkan bahwa sebenarnya Nabi Terakhir bagi Ahmadiyah tetap Muhammad Saw. Sedangkan Mirza Ghulam Ahmad yang mereka akui sebagai Nabi adalah al-Masih dan al- Mahdi al-Muntazhar. Tentu saja kita tidak mesti harus sependapat dengan mereka apakah benar Mirza Ghulam Ahmad itu Nabi seperti yang mereka klaim atau bukan. Kalau kita tarik masalah ini ke wilayah dasar prinsip agama, yakni apakah mereka itu Islam atau bukan?, maka sekarang pembicaraannya bukan lagi perdebatan tentang al-Mahdi al-Muntazhar atau al-Masih, tapi sudah mempersoalkan akidah dan keimanan. Dan pertanyaan kenapa Ahmadiyah masih mengaku muslim? menjadi pertanyaan yang sudah mengandung tudingan dan tuduhan yang menyangkut prinsip dasar keimanan dan Islam (al-Ushul). Dalam sejarahnya, persoalan akidah dan yang terkait dengan masalah ini telah melahirkan banyak aliran teologi dalam Islam seperti Mu'tazilah, Syiah, Jahamiyah, Khawarij, dll. Banyak di antara ulama kita (jaman sekarang) dalam pembahasannya terhadap aliran teologis ini menyederhanakan masalah. Mereka mencampur adukkan antara istilah akidah dengan ushul. Biasa kita temukan mereka membagi pembasahan ajaran keislaman kepada Ushul (dasar) dan Furu' (cabang). Lalu memutuskan bahwa Ushul adalah bagian akidah, sedangkan Furu' adalah bagian fikih syariat. Kemudian hadits Nabi atau atsar yang menyatakan perbedaan adalah rahmat mereka tafsirkan sebagai perbedaan yang terjadi pada wilayah furu'. Adapun perbedaan yang terjadi pada wilayah Ushul, tidak termasuk ke dalam hadits terebut karena berbeda secara akidah jawabannya hanya dua; Islam atau Non-Islam. Saya melihat ada kekeliruan dan kekhilafan dalam padangan ini. Secara khusus, menghubungkan akidah sebagai bagian Ushul yang mutlak dan fikih sebagai bagian Furu' yang mutlak. Sebenarnya, yang dimaksud dengan Ushul adalah dasar-dasar agama yang tidak bisa dibantah lagi dan itu terdapat dalam wilayah akidah dan fikih. Dalam fikih misalnya, termasuk Ushul adalah kewajiban shalat lima waktu. Atau secara ringkas, ma huwa ma'lum min al-Din bi al-Dharurah, yakni apa saja yang sudah diketahui dan dipahami dari agama secara pasti. Standard konsep ini berlaku pada masalah-masalah dimana dalilnya yang sampai kepada kita berstatus Qath'i Dilalah dan Qathi Tsubut sekaligus. Qathi' tsubut adalah dalil yang diriwayatkan secara sangat kuat, dalam hal ini hanya al-Qur`an dan hadits mutawatir. Sedangkan Qath'i Dilalah adalah dalil tersebut tidak berpotensi mengalami banyak penafsiran maksud (bukan penafsiran yang hanya berupa penjelasan). Contohnya selain kewajiban shalat lima waktu adalah haram mencuri, haram berzina, dan haram merampok. Dalam masalah ini, seorang muslim yang melakukan zina berarti dia telah melakukan dosa besar dan itu tidak menyebabkan kekafiran yang mengeluarkannya dari golongan agama. Namun, kalau dia meyakini
[ppiindia] Pilkada Depok dan orang Dayak
Sepintas anda membaca judul tulisan ini mungkin anda akan bertanya, apa hubungannya? Kalau kita sedang membicarakan jalannya pilkadal Depok yang terbatas pada wilayah tersebut, memang tidak ada hubungannya sama sekali. Begitu juga, ketika pilkadal yang berlangsung di Depok berakhir dengan sengketa dan sekarang sedang berada dalam proses penyelesaian lanjutan. Sebelumnya KPUD Depok telah menetapkan pasangan Nur Mahmudi - Yuyun yang diusung oleh PKS sebagai pemenang. Kemudian pasangan Badrul Kamal - Syihabudin yang diusung Golkar dan PKB mengajukan gugatan dan PT Jabar memutuskan pasangan tersebut terakhir sebagai pemenang. Sampai pada proses ini, pada dasarnya juga tidak ada hubungannya sama sekali dengan komunitas dayak atau apapun yang berkaitan tentang dayak. Seperti yang kita lihat akhir-akhir ini, keputusan PT Jabar mengundang protes dan aksi dari kelompok pendukung Nur Mahmudi - Yuyun. Semua itu mereka lakukan dalam berbagai bentuk, baik berupa istighatsah dan turun ke jalan-jalan, atau melalui jalur hukum sebagaimana yang sudah diatur dalam perundang-undangan. Pihak lain di luar Depok sama sekali tidak terlibat dengan persoalan ini karena bagaimanapun juga pilkadal wilayah pada dasarnya adalah persoalan di wilayah tersebut. Meskipun ada pihak dari luar wilayah tersebut, paling besar yang bisa dilakukan hanyalah dukungan moril dan keprihatinan. Atau, dukungan personal karena kapasitas pendukung tersebut. Persoalan pilkadal Depok dan Dayak baru muncul belakangan ketika massa PKS sedang melakukan demo yang memrotes keputusan PT Jabar. Seperti yang diberitakan oleh Harian Seputar Indonesia (SINDO) Minggu tanggal 8 Agustus 2005, rombongan PKS di Depok membawa poster yang bertuliskan Pak Badrul, anda pantasnya jadi Walikota Sawangan dan orang Dayak. Tulisan poster ini telah mengundang reaksi keras dari berbagai komunitas dayak. Apa maksud dibalik poster tersebut? Pertanyaan di atas juga kita ajukan kepada siapa saja, terlebih lagi kepada DPP PKS dan massanya, Apa hubungannya pilkadal Depok dengan Sawangan dan orang Dayak? Sekiranya masing-masing orang berpikir sehat, jawabannya akan sama; secara langsung tidak ada hubungannya sama sekali. Tapi bisakah mereka berpikir sehat untuk menjawab, apa maksudnya isi dari poster tersebut? Beberapa kawan-kawan dari berbagai komunitas seperti Walhi Kal-Teng, Betang Borneo, Institut Dayakologi, Lembaga Dayak Panarung, Study Dayak 21, dan bahkan semua orang dayak terperanjat melihat poster tersebut. Pekerjaan-pekerjaan mereka yang sedang sibuk membela hak-hak rakyat, tanah-tanah yang dirampas, hutan yang semakin hari semakin hancur, sungai-sungai yang tercemar, gelar palsu yang meraja lela, perampasan hak dan pembodohan lainnya, sekarang bertambah denyut yang menyentak martabat dan harga diri. Sekarang perjuangan mereka seperti dihadang stigma negatif yang terus berlanjut dari masa ke masa, dan uniknya lagi kali ini terkait dengan konflik perebutan kekuasaan. Mungkin bisa saja anda memberikan pembelaan bahwa semua itu tidak disengaja. Atau barangkali anda berkelit bahwa kalimat yang terpampang dalam poster tersebut sama sekali bukan bermaksud menghina dan merendahkan. Atau alasan-alasan lainnya. Namun setiap jiwa dayak yang melihat kalimat itu dalam konteknya yang bermaksud merendahkan Badrul Kamal, secara langsung atau tidak langsung telah melakukan penghinaan, perendahan martabat, dan pelecehan terhadap dayak. Silahkan anda baca dan camkan kalimat itu sekali lagi, Pak Badrul, anda pantasnya jadi Walikota Sawangan dan orang Dayak. Seperti yang juga dikirimkan oleh Rekan Ben Abel, [Kawan2 mengerti tidak, apa yang dimaksud dengan kata sawangan? Dari pengalaman berkunjung-kunjung dan bergaul-gaul dengan orang di tanah Jawa,aku mendapatkan pengertiannya sebagai semak belukar yang tidak ada artinya atau kata orang Dayak London Wasteland]. Dan meskipun tanpa kata Sawangan sendiri, menyarankan kepantasan kepada Badrul Kamal untuk menjadi Walikota orang Dayak dalam bentuk protes terhadap oknum tersebut, kalimat itu sungguh menikam orang Dayak. Kalimat tersebut seperti dalam pemahaman rekan Ronny Teguh--seorang Dosen Unpar--yang ia ungkapkan, [dayak = bodoh, dayak = dungu, dayak = tak mampu, dayak = kafir. Itu terjemahan bebas dari cara saya membaca poster tersebut yang di pampang untuk menghujat calon walikota depok.] Masih untung dan tentu saja saya bersyukur, semua kawan-kawan dayak dan komunitas-komunitas dayak lainnya baik yang berada di darat atau alam maya tetap berpikir sehat dan sekuat tenaga mengendalikan emosinya dengan sikap untuk tetap tegar dan berjiwa besar seperti yang biasa mereka lakukan setiap kali menghadapi persoalan. Tapi jangan anggap persoalan ini selesai begitu saja sehingga stigmasisasi ini seperti tidak pernah selesai sejak jaman dahulu dan akan terus berlanjut. Karena itu, selain sebagai informasi juga merupakan tuntutan kepada semua pihak terkait, secara lebih khusus lagi kepada DPP
Re: Ant: [ppiindia] Pemerintah dalam Kontroversi Fatwa MUI
Mbak Lina, Terima Kasih atas tanggapannya dan juga belajarnya dari orang yang masih belajar juga -:). Dan mungkin lebih baik juga untuk mengemukakan tanggapan balik, saya mengikuti alur dan caranya sehingga lebih jelas mana point yang saya tanggapi. Karena itu lihat dibawah: hehehe LD: Makasih bung Aman untuk pencerahannya. Trus terang ini pencerahan buat saya. Saya juga dah mengunjungi web anda tuk belajar:-) meski belum semua. Soal fatwa MUI dan pluralismenya bila dihubungkan dengan konteks Pluralisme subjektif dan objektifnya bung Aman, saya kira fatwa MUI dgn segala penjelasannya tsb menjadi wajar pula. Karena yang diharamkan adalah Pluralisme subjektif (yang juga ada pada AlQur'an dan ini hanya mengikat pada orang Islam saja (subjektif). Dan bila umat Islam harus berinnteraksi dengan masyarakat lain mereka harus memakai makna pluralisme objektif (dan ini tidak diharamkan oleh fatwa MUI/pluralitas). Aman: Mungkin saya berbeda dengan Mbak Lina dalam persoalan ini seperti juga yang saya kemukakan pada tulisan tersebut. Tentu saja yang pertama, saya tidak ingin terjebak dalam istilah yang kacau yang kita buat sendiri. Saya hanya melakukan pemilahan agama sudut subyektif dan sudut obyektif untuk melihat pada bagian mana pluralisme yang selama ini menjadi pembahasan yang hangat berada. Bukan kemudian pluralisme itu kita bagi lagi menjadi subjektif dan objektif. pluralisme yang saya pahami adalah pemberdayaan kebersamaan yang pada sudut agama ada di bagian obyektifnya bukan di bagian subyektifnya. Fatwa MUI fokus pada sudut subyektifnya sedangkan pluralisme yang menjadi objek fatwa bukan berada di bagian itu. Inilah persoalannya selain juga MUI sendiri tidak menyertakan penjelasan yang memadai tentang pluralisme sebenarnya yang mengalir dalam wacana dan gagasan selama ini. LD: Bung Aman, Bukannya umat Islam harus melihat segala sesuatu dr sudut pandang AlQur'an? Saya yakin bahwa hanya manusia yang mengatakan bahwa AlQur'an adalah kitab suci kaum muslimin saja. Manusia yang membatasi demikian. Manusia yang membuat dikotomi demikian. Apakah AlQur'an membatasi dirinya seperti itu? Maksudnya, apa AlQur'an mengatakan bahwa dia hanya utk kaum muslimin saja? Saya sekarang ini sebetulnya dalam posisi tidak perduli manusia mau mengatakan apa ttg kitab suci, cuma mau tau apa kata kitab suci itu mengenai dirinya sendiri. Maaf bung ya, prasasti itu mengatakan apa sih? Mengapa pula bung mengatakan Kaum Nuh, Hud, Saleh dstnya sbg org yg ingkar terhdp ajaran Nabi-Nabi jika memang AlQur'an itu eksklusif?? Masih gak mudeng. Aman: melihat dalam pertanyaan ini perlu dipertegas apakah semata-mata melihat sesuatu sebagai fakta atau melihat dalam arti memandang yang mengandung gagasan dan nilai. Jawabannya akan berbeda. Oh ya.. dr sudut pandang tegas maksudnya adalah yang kedua. Tentu saja jawaban saya adalah ya. Namun persoalan yang saya tanggapi adalah tentang agama-agama yang tidak disebutkan oleh al-Qur'an. Soal prasasti dan tentang kaum Nabi-Nabi ini lebih jelas pada tanggapan saya kepada pak Danar. Pada intinya, apakah kita sebut agama, wahyu, whatever, yang pasti padanya ada keterikatan seseorang dengan yang ia anut dalam bentuk yakin dan percaya. Dan faktanya, itu memang berbeda-beda. Saya harus melihat segala sesuatu dari sudut pandang al-Qur`an. Itulah konsukuensi keterikatan iman saya. Tapi bagaimana dengan mereka yang tidak mempunyai keterikatan itu? LD: Bicara soal memberdayakan kebersamaan, kabarnya teori jizyah dan dzimmah juga untuk memberdayakan hal tsb? sehingga minoritas non- muslim yang hidup di 'negara Islam' berhak mendapatkan perlindungan hukum dari penguasa. Ini juga pluralisme objektif. Ini mesti diberdayakan oleh pemerintah. Sedang MUI, biar saja diwilayah subjektif. Jadi Pemerintah dan Ulama (MUI) saling menunjang dalam memenuhi kriteria AlQur'an yang subjektif sekaligus objektif...:-) Aman: Malah saya yang bingung, Mbak. Lagi-lagi persoalan subyektif obyektif itu. hehehe. Tanggapan saya seperti di atas. MUI adalah lembaga dari agama Islam. Ketika mengeluarkan sesuatu sudah semestinya sesuatu itu di pandang dari semua sudut, baik subyektif agama maupun obyektifnya. Seperti masalah pluralisme misalnya, MUI memandangnya sebagai haram karena menurut MUI pluralisme itu mengajarkan semua agama sama. Kenapa sampai keluar fatwa Haram? karena MUI melihatnya dari sudut subyektif agama yang keterikatan iman muslim. Dan dari sudut itu, jelas haram. Padahal orang-orang pluralis tidak menyinggung iman itu. Pluralisme bagi muslim dalam pandangan saya adalah laksana shalat dengan tubuh menghadap kiblat, hati menghadap Allah, meskipun secara nyata di depan saya adalah dinding kamar dan tanpa merobohkan dinding kamar itu. Agama sudut subyektif adalah saya menghadap kiblat dan menghadap Allah. Pluralisme adalah antara saya dan dinding kamar. Semoga penggambaran ini lebih
Re: Ant: [ppiindia] Pemerintah dalam Kontroversi Fatwa MUI
Tulisan sangat bagus, Mbak. Dan sangat mencerahkan. Tapi bagian yang satu ini ada keinginan saya untuk memberikan tambahan dan tanggapan: Sepanjang sepengetahuan saya, dalam AlQur'an tak ada penjelasan AlQur'an tersirat dan tersurat tentang keberadaan agama-agama (agama yang banyak) yang memang atas kehendakNya sebagaimana keberadaan suku dan bangsa tsb, makanya saya menjadi tambah yakin bahwa agama dimana Tuhan berkehendak atasnya itu cuma SATU meski budaya, suku, dan bangsa buanyak. Kalaupun disebut Nashara dan Yahudi dalam AlQur'an, itu menunjukkan pada sebuah bangsa or suku, yang telah diturunkan kepada mereka Taurat dan Injil. Saya pikir ini bisa terjadi karena Mbak Lina mencoba melihatnya dari sudut pandangan al-Qur`an. Tentu saja itu jelas, karena al-Qur`an adalah kitab suci kaum muslimin (yang tentunya eksklusif ketika berbicara soal kebenaran agama). Sehingga kaum Nuh, kaum Hud, kaum Saleh dst, digambarkan sebagai orang yang ingkar terhadap ajakan Nabi-Nabi. Begitu juga yang kita lihat pada Namruz dan anak buahnya yang kemudian membakar Nabi Ibrahim a.s. Namun kalau kita kembali kepada sudut istilahi, apakah mereka-mereka itu pada saat itu pemeluk suatu agama tertentu? Jawabannya adalah ya, seperti yang kita lihat sendiri dalam peninggalan-peninggalan dan prasasti sejarahnya. Sekali lagi memang di dalam al-Qur`an tidak menyebut keberadaan agama tertentu, tapi ada satu ayat yang sangat mencukupi untuk mewakili semuanya (yakni semua yang tidak disebut al-Qur`an secara langsung sebagai agama). Lakum diinukum waliya diin; bagi kalian agama kalian dan bagiku agamaku. Dan itu secara tegas menyatakan keberadaan agama lain tanpa menyebut apa agamanya. Jadi saya yakin maksud Mbak Lina, bahwa agama dimana Tuhan berkehendak atasnya itu cuma SATU meski budaya..dst maksudnya adalah agama yang benar di sisi Allah swt hanya satu yaitu Islam (innad diina 'indallahi al-Islam). Dan itu yang diyakini setiap orang mu'min (eksklusif). Sedangkan keberadaan mu'min itu sendiri di tengah-tengah keberagaman manusia dalam dunia ini, maka bagi kalian agama kalian dan bagiku agamaku (inklusif). Setelah garis batas itu sudah jelas, lalu timbul kesadaran yang lebih maju tentang perlunya kebersamaan yang diberdayakan untuk menuju kehidupan yang lebih baik dan adil.. muncullah ide pluralisme itu. Dari dua ayat itu, yang ingin selalu saya garis bawahi adalah 'indallahi (yakni di sisi Allah). Atau dalam postingan kemarin saya istilahkan dengan sudut subyektif agama. Sedangkan pada ayat kedua, saya garis bawahi lakum (yakni bagi kalian) di mana kata ini menjelaskan langsung kontek bahwa kita berada secara real di tangah-tengah yang lain (sudut obyektif). Seperti kita berbicara, Saya merokok, anda tidak yang menunjukkan adanya orang lain yang kita sebut sebagai anda itu. Kenapa al-Qur`an tidak menyebut sebagai agama-agama secara langsung pada semua bagian di mana digambarkan Nabi-Nabi yang diutus oleh Allah untuk mengajak kepada jalan Allah? Tentu saja karena Allah swt yang telah menurunkan al-Qur`an dan agama disisi-Nya hanya Islam. Sehingga semua kepercayaan dan penyembahan yang bukan kepada-Nya tidak disebut sebagai agama secara langsung. Berbeda ketika al-Qur`an menuturkan konteks secara langsung seperti pada ayat Lakum diinuku waliya diin itu. Dalam Ilmu Balaghah, yang seperti ini disebut Lit Tanfir.. atau Lil Iihaam biannahu syaiun la yaliiqu lahu.. atau Shaunul lisan 'an zikri syain imma li'azhamatihi au lihaqaritihi.. atau beberapa istilah lain lagi yang merujuk kepada maksud yang sama. Dari sudut pluralisme tidak ada yang perlu dipertentangkan karena tujuan utamanya adalah memberdayakan kebersamaan. Sedangkan dari sudut eksklusif (Innad-diina 'Indallahi al-Islam) atau dari sudut Inklusif (Bagi kalian agama kalian dan bagiku agamaku), bagaimana agar kalian di sini menjadi bagian dari aku? Ud'u ilaa sabiili rabbika bil hikmah wal mau'izhatil hasanah wajaadilhum billati hiya ahsan (Ajaklah kepada jalan Tuhanmu dengan cara yang bijaksana dan anjuran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang lebih baik). Garis bawahi pada ayat ini, kepada jalan Tuhanmu dengan mengidhafatkan Rab kepada kata ganti kamu. Lalu bagaimana jika menolak ikut ke jalan Tuhanmu? Innaka lan tahdi man ahbabta walaakinn-allah yahdii may-yasyaa (kamu tidak akan pernah bisa memberi hidayah kepada orang yang kamu cintai, tetapi Allah yang memberi petunjuk siapa saja yang Ia kehendaki.) Garis bawahi lagi, tidak akan pernah (menggunakan huruf Lan). Atau pada ayat lain, Innama anta mudzakkir walasta 'alaihim bimushaithir (Kamu hanya mengingatkan dan bukan orang yang menguasai mereka). Yang perlu digaris bawahi pada ayat ini, kata Innama (Tufiidu al-Qashr)... dan beberapa ayat lain. Demikian, Wassalam Aman http://aman.kinana.or.id [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- font face=arial
Re: Re: Ant: [ppiindia] Pemerintah dalam Kontroversi Fatwa MUI
. Dan rumus itu sendiri bahkan tidak bisa diterapkan dalam seluruh seluk beluk kehidupan. Rumus persamaan paling sederhana apabila 1/2x = 1/2y maka x = y, jika kita terapkan pada bahasa saja dengan mengambil sampel faktual gelas yang berisi setengah. Apakah apabila setengah kosong = setengah penuh maka kosong = penuh? hehehe -:) Seperti juga halnya 1 + 1 = 2 dan 4 - 2 = 2, akan dijawab oleh komputer dalam bahasa biner dengan 0010 karena komputer hanya bisa memahaminya dengan itu. Dari sudut lain, agama tidak hanya terbatas pada sudut metafisis, tapi juga memasuki ruang fisik dalam kancah kehidupan manusia. Di sinilah pertanyaan terakhir dijawab, Kalau kita yakin, hanya agamakulah yang benar, mengapa aku katakan, aku agamaku dan dikau silakan beragamamu? karena aku dan kamu selain masing-masing punya keyakinan yang bersifat metafisis, juga berada dalam ruang fisik yang ditunjukkan oleh wujud aku dan kamu. Bukankah ada sudut lain yang masih bisa kita lakukan? Dan biarlah Antah Berantah menunjukkan sendiri mana arahnya. Toh kita juga akan sampai kepadanya. -:) Salam, Aman http://aman.kinana.or.id - Original Message - From: Danardono HADINOTO To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Tuesday, August 09, 2005 5:12 PM Subject: Ant: Re: Ant: [ppiindia] Pemerintah dalam Kontroversi Fatwa MUI Saya kagum akan kedalaman cara pandang mas dan juga mBak Lina serta kawan kawan lain, yang mencoba membawakan pencerahan kedalam masalah (media res), dan tak asal debat debatan. Menarik adalah istilah agama. Saya tak faham bagaimana dalam Kitab Taurat, bagi orang Israil, adakah Tuhan menyebutkan istilah agama, dalam arti agama mereka, yang Tuhan turunkan. Kalau saya tak khlilaf (mohon dikoreksi kalau salah), dalam agama Kristen tak ada pula disebutkan istilah agama. Bahkan ada seorang pendeta dan akhli theologi yang menulis, bahwa Kristiani bukanlah agama namun wahyu. Whatever. Mengapa ini issue yang menarik? Karena, andaikan dalam sebuah agama, tak disebutkan samasekali, bahwa ada agama atau agama agama, maka ajaran itu dimengerti dari awalnya - a priori - sebagai eksklusif. Satu satunya. Kita lihat diantara umat Kristiani. Adakah hanya satu agama Kristen? Kalau ya yang mana? Apakah aliran aliran dalam agama Kristen adalah agama agama tersendiri? Ataukah ini sekedar denominasi? Kalau dikatakan, dikau agamamu, daku agamaku, apakah ini mengandung makna agama agama ini adalah benar semua, hanya aku anut agamaku, sedangkan dikau agamamu. Ataukah, dari awalnya, dikatakan, hanya ada satu agama yang benar. Karena itu ada definisi pluralisme ala MUI yang diharamkan. Khabarnya romo Magnis juga menolaknya. Kalau romo Magnis menolaknya, dan mengatakan, hanya satu agama yang benar, tidakkah dia berwajib berjuang, agar hanya agama (yang dianggapnya) benar itulah, yang didukung? dan diizinkan? Kalau untuk jawaban nilai Y adalah satu jawaban X yang definitif dalam f(x)= y, untuk x dalam ruang yang tertentu, maka mana mungkin sang guru membiarkan adanya solusi lain dari persamaan itu? Kalau kita yakin, ke Surabaya dari adalah kearah timur, mengapa anda biarkan seseorang bertolak kearah barat? (walau tentu suatu ketika, kalau dia umur panjang, akan muncul ditimur, dan mendarat di Surabaya dari sisi timur?). Kalau kita yakin, hanya agamakulah yang benar, mengapa aku katakan, aku agamaku dan dikau silakan beragamamu? Tidakkah Ahmadiah lebih relaxed dalam pandangannya? Jadi? Salam danardono Aman FatHa [EMAIL PROTECTED] schrieb: Tulisan sangat bagus, Mbak. Dan sangat mencerahkan. Tapi bagian yang satu ini ada keinginan saya untuk memberikan tambahan dan tanggapan: Sepanjang sepengetahuan saya, dalam AlQur'an tak ada penjelasan AlQur'an tersirat dan tersurat tentang keberadaan agama-agama (agama yang banyak) yang memang atas kehendakNya sebagaimana keberadaan suku dan bangsa tsb, makanya saya menjadi tambah yakin bahwa agama dimana Tuhan berkehendak atasnya itu cuma SATU meski budaya, suku, dan bangsa buanyak. Kalaupun disebut Nashara dan Yahudi dalam AlQur'an, itu menunjukkan pada sebuah bangsa or suku, yang telah diturunkan kepada mereka Taurat dan Injil. Saya pikir ini bisa terjadi karena Mbak Lina mencoba melihatnya dari sudut pandangan al-Qur`an. Tentu saja itu jelas, karena al-Qur`an adalah kitab suci kaum muslimin (yang tentunya eksklusif ketika berbicara soal kebenaran agama). Sehingga kaum Nuh, kaum Hud, kaum Saleh dst, digambarkan sebagai orang yang ingkar terhadap ajakan Nabi-Nabi. Begitu juga yang kita lihat pada Namruz dan anak buahnya yang kemudian membakar Nabi Ibrahim a.s. Namun kalau kita kembali kepada sudut istilahi, apakah mereka-mereka itu pada saat itu pemeluk suatu agama tertentu? Jawabannya adalah ya, seperti yang kita lihat sendiri dalam peninggalan-peninggalan dan prasasti sejarahnya. Sekali lagi memang di dalam al-Qur`an tidak menyebut keberadaan agama tertentu, tapi
Re: [ppiindia] Tuhan Tidak Butuh Agama -- Allahu Akbar!
A Mustofa Bisri Allahu Akbar! Pekik kalian menghalilintar Membuat makhluk-makhluk kecil tergetar Allahu Akbar! Allah Maha Besar Urat-urat leher kalian membesar Meneriakkan Allahu Akbar Dan dengan semangat jihad Nafsu kebencian kalian membakar Apa saja yang kalian anggap mungkar Allahu Akbar, Allah Maha Besar! Seandainya 5 miliar manusia Penghuni bumi sebesar debu ini Sesat semua atau saleh semua Tak sedikit pun memengaruhi Kebesaran-Nya Melihat keganasan kalian aku yakin Kalian belum pernah bertemu Ar-Rahman Yang kasih sayang-Nya meliputi segalanya Bagaimana kau begitu berani mengatasnamakan-Nya Ketika dengan pongah kau melibas mereka Yang sedang mencari jalan menuju-Nya? Mengapa kalau mereka Memang pantas masuk neraka Tidak kalian biarkan Tuhan mereka Yang menyiksa mereka Kapan kalian mendapat mandat Wewenang dari-Nya untuk menyiksa dan melaknat? Allahu Akbar! Syirik adalah dosa paling besar Dan syirik yang paling akbar Adalah menyekutukan-Nya Dengan mempertuhankan diri sendiri Dengan memutlakkan kebenaran sendiri Laa ilaaha illallah! 2005 NEGERI SULAPAN pulang dari negeri kecil di Timur Tengah dengan kagum kang sobari bercerita bak alfu-lailah-walailah tentang tanah gersang yang disulap menjadi taman sari yang asri oleh orang-orang badui tentang bangsa nomad yang menjadi majikan terhormat luar biasa, dahsyat! masih kalah dengan kita di sini, kataku di sini surga disulap sekejap menjadi neraka raja-raja adiguna menjadi budak-budak hina-dina zamrud khatulistiwa menjadi tinja di mana-mana Juni 2005 * A Mustofa Bisri dilahirkan di Rembang, 10 Agustus 1955. Lulusan Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir ini, di samping dikenal sebagai tokoh NU, ia juga seorang penyair. Kumpulan puisinya antara lain, Ohoi; Tadarus dan Pahlawan dan Tikus.. - Original Message - From: Rahadian P. Paramita To: PPIINDIA Sent: Monday, August 08, 2005 12:55 PM Subject: [ppiindia] Tuhan Tidak Butuh Agama Hai teman-teman... Kenapa sih MUI merasa perlu membuat fatwa yang sedemikian 'keras' itu? Apa MUI khawatir agama Islam ini akan menjadi turun pamornya? Apakah mereka meragukan kekuasaan Tuhan yang sudah 'membuatkan' agama ini untuk manusia? Sehingga mereka perlu 'membela' agama Tuhan agar Tuhan tidak kelihatan kecil di mata umat manusia di muka bumi? Yang saya pahami betul adalah, TUHAN TIDAK BUTUH AGAMA. Kita-lah yang butuh agama agar hidup kita ini lebih baik, teratur, beradab, dan tidak kacau. Ingat apa pemaknaan kata A-Gama itu sendiri. Lalu kenapa manusia selalu merasa menjadi perwakilan Tuhan di muka bumi dan merasa perlu 'membela Tuhan' di mata umat manusia? Tuhan tidak pernah menjadi kecil sekalipun ada seribu JIL, seribu MUI, atau bahkan sejuta Ahmadiyah. Kenapa orang-orang mau mengikuti JIL, MUI, atau Ahmadiyah? Karena mereka beranggapan, mereka PERCAYA itulah kebenaran. TAPI SAYANG, kebenaran tidak pernah mutlak di tangan manusia. Kebenaran yang hakiki hanya ada di tangan Tuhan. Tentu saja itu pandangan orang yang percaya dengan adanya Tuhan. Semua boleh merasa benar, tapi hanya Tuhan yang tahu dimana kebenaran. Tuhan menganugerahkan akal dan hati nurani bagi manusia, agar dapat mencari jalan yang terbaik di muka bumi. Dan karena manusia di muka bumi ini berjuta-juta isi kepalanya, tidak mungkin ada satu jalan menuju kebenaran. Setiap manusia akan mencari jalannya sendiri-sendiri, berdasarkan agama yang sudah ada, atau mereka berinisiatif mencari jalannya sendiri. Apabila agama tetap konsisten dipandang sebagai hak pribadi, maka masalah ini tidak perlu terjadi. Kekacauan ini mulai muncul ketika agama mulai dilembagakan. Dibuatlah lembaga-lembaga manusia yang mengatasnamakan agama, bahkan mengatasnamakan Tuhan. Maka mulai korup-lah ajaran agama itu. Dan manusialah penyebabnya. Agama tidak perlu diumbar di ruang publik. Agama tidak perlu dilembagakan. Agama adalah hubungan manusia dengan Tuhannya. Biarkan hubungan itu menjadi milik-Nya, bukan milik lembaga-lembaga bentukan manusia yang belum tentu bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya di hadapan Tuhan. Untungnya Tuhan Maha Penyabar, jika tidak... _ rahadian p. paramita at http://prajnas.blogspot.com Banyak buku besar masuk ke kepala yang kecil... PUTU WIJAYA [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari:
Re: [ppiindia] Re: SURAT TERBUKA KEPADA PIMPINAN MAJLIS ULAMA INDONESIA
sebagai utusan dan mendapat wahyu kok.pernah saya lampirkan adressnya. Mas aman kalau mempunyai nalar cukup akan memahami pernyataan tsb dimana sudah sangat terlihat jelas bahwa admadiyya sangat berbeda secara aqidah soal ke rasullan. dan itu artinya secara akidah sudah di luar syahadat. soal hadis isa dan imam mahdi itu sendiri bukan hal yg relevan.krn beragam tafsir dan beragam arti. 'salam --- In ppiindia@yahoogroups.com, Aman FatHa [EMAIL PROTECTED] wrote: Itu kan pemahaman kamu saja. Masa pemahamanmu tentang Ahmadiyah dipaksakan sebagai pendapat Ahmadiyah, lalu kemudian dilarang. Itukan lucu namanya. Seperti usulan Chodjim di milist sebelah, berantas dulu hadits- hadits yang menerangkan bahwa akan muncul Imam Mahdi atau Isa as. Dengan demikian, tidak ada lagi yang mengaku-aku Imam Mahdi atau Nabi Isa. Dan anggapan orang Ahmadiyah terhadap Mirza Gulam Ahmad sebagai nabi itu terkait dengan persoalan ini. Jadi tidak ada hubungannya dengan Syahadat. Aman http://aman.kinana.or.id - Original Message - From: kucing_liar1 To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Wednesday, August 03, 2005 1:07 PM Subject: [ppiindia] Re: SURAT TERBUKA KEPADA PIMPINAN MAJLIS ULAMA INDONESIA benar adanya hal tsb. Gak kebayang deh kalau seperti itu terjadi di zaman ini. Tapi memang tnyata Amaddiya itu doktrin mereka menyatakan kalau Ghulam Mirza Ahmad adalah nabi yang membawa wahyu Tuhan dan manusia2 lainnya. Buat yang menyakini bahwa rasulullah SAW adalah nabi penutup dan terakhir hal ini artinya menghianati syahadatnya sendiri. Kalau menghianati syahadat sendiri artinya.. Jelas kan? 'salam --- In ppiindia@yahoogroups.com, partogi samosir [EMAIL PROTECTED] wrote: pak Syukri, Benarkah yang bapak tulis ini? yaitu bahwa Rasullullah SAW pernah mempersilahkan beberapa pendeta untuk mengadakan kebaktian di kediaman beliau? Adakah peristiwa itu tersurat? Mohon infonya pak, terima kasih togi Ahmad Syukri [EMAIL PROTECTED] wrote: Karena jelas Islam mengajarkan harus menghormati tempat ibadah orang lain, bahkan Rasullullah SAW pernah mempersilahkan beberapa pendeta untuk mengadakan kebaktian dikediaman beliau. - Start your day with Yahoo! - make it your home page [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- font face=arial size=-1a href=http://us.ard.yahoo.com/SIG=12h0953cr/M=362329.6886307.7839373.3022212/D=groups/S=1705329729:TM/Y=YAHOO/EXP=1123188536/A=2894324/R=0/SIG=11hia266k/*http://www.youthnoise.com/page.php?page_id=1998;1.2 million kids a year are victims of human trafficking. Stop slavery/a./font ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: Ulil Minta Bantuan
MUI itu sudah mengharamkan pluralisme, liberalisme, dan sekularisme. Kesimpulannya, Indonesia bubar! Bubarkan Indonesia! Hayo MUI kamu berani kok.. jangan cuman sama Ahmadiyah aja. tapi baik-baik ya mintanya, jangan kaya preman FPI. Tidak perlu ada salam lagi sekarang Laa salaam bilaa 'adlin Begitu simbol perjuangan Palestina Aman - Original Message - From: kucing_liar1 To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Wednesday, August 03, 2005 10:52 AM Subject: [ppiindia] Re: Ulil Minta Bantuan kesempatan nich buat menunggangi, saya gak yakin Ulil dan komplotan nya berani muncul hehehee 'salam --- In ppiindia@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Ahmadiyah kemarin juga minta lindungan aparat. :P Tapi massa lebih besar, dan aparat gak bisa dong main dar der dor gitu aja. Bisa jadi kasus Tengku Bantaqiyah II he he he :P Ujung ujungnya bereka terpaksa diungsikan, anak kecil trauma, terusir dari rumahnya dan terlunta lunta, dipersekusi di mana mana, dan yang menyerbu tetap bebas merangsek begitu saja. Sunguh alim dan damai wajah umat Islam Indonesia, setelah makin banyak bergaul dengan berbagai aliran dari Timur Tengah. salam, Ari Condro - Original Message - From: Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] Lapor ke aparat aja. Kalau ada bukti ancaman, dipidanain aja. Ato minta perlindungan aparat, gitu. wassalam, *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] -- YAHOO! GROUPS LINKS a.. Visit your group ppiindia on the web. b.. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] c.. Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. -- [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- font face=arial size=-1a href=http://us.ard.yahoo.com/SIG=12hsflkqd/M=320369.6903865.7846595.3022212/D=groups/S=1705329729:TM/Y=YAHOO/EXP=1123070830/A=2896110/R=0/SIG=1107idj9u/*http://www.thanksandgiving.com Help save the life of a child. Support St. Jude Children¿s Research Hospital/a./font ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: SURAT TERBUKA KEPADA PIMPINAN MAJLIS ULAMA INDONESIA
Itu kan pemahaman kamu saja. Masa pemahamanmu tentang Ahmadiyah dipaksakan sebagai pendapat Ahmadiyah, lalu kemudian dilarang. Itukan lucu namanya. Seperti usulan Chodjim di milist sebelah, berantas dulu hadits-hadits yang menerangkan bahwa akan muncul Imam Mahdi atau Isa as. Dengan demikian, tidak ada lagi yang mengaku-aku Imam Mahdi atau Nabi Isa. Dan anggapan orang Ahmadiyah terhadap Mirza Gulam Ahmad sebagai nabi itu terkait dengan persoalan ini. Jadi tidak ada hubungannya dengan Syahadat. Aman http://aman.kinana.or.id - Original Message - From: kucing_liar1 To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Wednesday, August 03, 2005 1:07 PM Subject: [ppiindia] Re: SURAT TERBUKA KEPADA PIMPINAN MAJLIS ULAMA INDONESIA benar adanya hal tsb. Gak kebayang deh kalau seperti itu terjadi di zaman ini. Tapi memang tnyata Amaddiya itu doktrin mereka menyatakan kalau Ghulam Mirza Ahmad adalah nabi yang membawa wahyu Tuhan dan manusia2 lainnya. Buat yang menyakini bahwa rasulullah SAW adalah nabi penutup dan terakhir hal ini artinya menghianati syahadatnya sendiri. Kalau menghianati syahadat sendiri artinya.. Jelas kan? 'salam --- In ppiindia@yahoogroups.com, partogi samosir [EMAIL PROTECTED] wrote: pak Syukri, Benarkah yang bapak tulis ini? yaitu bahwa Rasullullah SAW pernah mempersilahkan beberapa pendeta untuk mengadakan kebaktian di kediaman beliau? Adakah peristiwa itu tersurat? Mohon infonya pak, terima kasih togi Ahmad Syukri [EMAIL PROTECTED] wrote: Karena jelas Islam mengajarkan harus menghormati tempat ibadah orang lain, bahkan Rasullullah SAW pernah mempersilahkan beberapa pendeta untuk mengadakan kebaktian dikediaman beliau. - Start your day with Yahoo! - make it your home page [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] -- YAHOO! GROUPS LINKS a.. Visit your group ppiindia on the web. b.. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] c.. Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. -- [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- font face=arial size=-1a href=http://us.ard.yahoo.com/SIG=12hgl8dsk/M=320369.6903865.7846595.3022212/D=groups/S=1705329729:TM/Y=YAHOO/EXP=1123072377/A=2896110/R=0/SIG=1107idj9u/*http://www.thanksandgiving.com Help save the life of a child. Support St. Jude Children¿s Research Hospital/a./font ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Fatwa MUI-Belajarlah Sejarahlah Mas MUI
Ah Mas Ari, biasa-biasa aja kok. lagian tulisannya kan sebenarnya menjadi penguat apa yang saya utarakan, makanya tak perlu saya tanggapi. Coba saja lihat dari dua sudutnya, subyektifitas dan obyektifitas yang saya maksud. He.. lagi ada kerjaan. Wassalam Aan *Hu.. ni penerbit-penerbit kok pembayaran di atas kertas doang: ngomel* - Original Message - From: Ari Condro To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Wednesday, August 03, 2005 1:40 PM Subject: Re: [ppiindia] Fatwa MUI-Belajarlah Sejarahlah Mas MUI Hue he he ... Ada yang nekad adu info sejarah agama dengan mahasiswa pascasarjana Al Azhar :)) Ditunggu dech kelanjutannya Meski kayaknya rada lama nich ... :P salam, Ari Condro - Original Message - From: The saint [EMAIL PROTECTED] Mudah-mudahan orang yang masih malas belajar bisa mengerti.. Sayang waktu saya sekarang enggak memungkinkan menulis yang sistematis dan mendetail. TApi saya harap cukup untuk membuka mata yang buta, hati yang keras dan fikiran yang jumud/beku. *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] -- YAHOO! GROUPS LINKS a.. Visit your group ppiindia on the web. b.. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] c.. Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. -- [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- font face=arial size=-1a href=http://us.ard.yahoo.com/SIG=12hbt7gep/M=320369.6903865.7846595.3022212/D=groups/S=1705329729:TM/Y=YAHOO/EXP=1123100937/A=2896112/R=0/SIG=1107idj9u/*http://www.thanksandgiving.com Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children¿s Research Hospital/a./font ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: Ulil Minta Bantuan
Hahaha.. bukan panik, say. Ada intel ngga yah? Saya pendukung Indonesia bubar. Mumpung ada fatwa MUI loh. Tapi ada atau ngga ada fatwa MUI juga saya lebih memilih Indonesia bubar. Hanya mungkin bedanya, jangan sampai dengan kekerasan. Hehehe Laa salaam biduni 'adlin Aman *Dayak mode on* - Original Message - From: tony picasso To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Wednesday, August 03, 2005 6:35 PM Subject: Re: [ppiindia] Re: Ulil Minta Bantuan Wah ente ini panikan banget, tenang broer...RI gak akan bubar dan MUI gak punya keinginan spt itu. Cepet banget lu putus asanya baru begini aja Aman FatHa [EMAIL PROTECTED] wrote:MUI itu sudah mengharamkan pluralisme, liberalisme, dan sekularisme. Kesimpulannya, Indonesia bubar! Bubarkan Indonesia! Hayo MUI kamu berani kok.. jangan cuman sama Ahmadiyah aja. tapi baik-baik ya mintanya, jangan kaya preman FPI. Tidak perlu ada salam lagi sekarang Laa salaam bilaa 'adlin Begitu simbol perjuangan Palestina Aman - Original Message - From: kucing_liar1 To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Wednesday, August 03, 2005 10:52 AM Subject: [ppiindia] Re: Ulil Minta Bantuan kesempatan nich buat menunggangi, saya gak yakin Ulil dan komplotan nya berani muncul hehehee 'salam --- In ppiindia@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Ahmadiyah kemarin juga minta lindungan aparat. :P Tapi massa lebih besar, dan aparat gak bisa dong main dar der dor gitu aja. Bisa jadi kasus Tengku Bantaqiyah II he he he :P Ujung ujungnya bereka terpaksa diungsikan, anak kecil trauma, terusir dari rumahnya dan terlunta lunta, dipersekusi di mana mana, dan yang menyerbu tetap bebas merangsek begitu saja. Sunguh alim dan damai wajah umat Islam Indonesia, setelah makin banyak bergaul dengan berbagai aliran dari Timur Tengah. salam, Ari Condro - Original Message - From: Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] Lapor ke aparat aja. Kalau ada bukti ancaman, dipidanain aja. Ato minta perlindungan aparat, gitu. wassalam, *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] -- YAHOO! GROUPS LINKS a.. Visit your group ppiindia on the web. b.. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] c.. Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. -- [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] - YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group ppiindia on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - - Start your day with Yahoo! - make it your home page [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
Re: [ppiindia] Re: Sejumlah Tokoh Agama Prihatin atas Fatwa MUI
Bung, kalau apa yang saya simpulkan dari pengharaman itu salah, lalu ayat lakum diinukum waliya diin itu maknanya apa? Katakan, wahai orang-orang kafir Aku tidak menyembah apa yang kalian sembah Dan tidak juga kalian menyembah apa yang aku sembah Dan tidak juga aku menyembah apa yang kalian Dan tidak juga kalian menyembah apa yang aku sembah Bagi kalian agama kalian dan bagiku agamaku (QS. al-Kafirun) Perlu sampean simak juga, selain memberikan penafsiran MUI terhadap statemen semua agama itu sama saya juga mengutarakan maksud dari statement itu dari sudut pandang saya yang didukung kajian pluralisme selama ini. Atau dengan kata lain selain yang saya sebutkan itu, pernyataan semua agama itu sama dalam makna semua agama benar bagi pemeluknya masing-masing. Dan dengan pemaparan tentang sudut subyektif dan obyektif agama, jelas fatwa MUI lebih dominan pada sudut subyektifnya. Sedang pluralisme berada pada tataran obyektifnya. Dengan kata lain, anda tidak hidup sendirian tapi berada di tengah-tengah raga-raga lain yang berbeda-beda. Kenyataan perbedaan itu disebut pluralitas. Dan pendalaman terhadap pluralitas untuk kemudian dikonsep.. dirumuskan.. sebagai point-point utama yang bisa diangkat dan dikerjakan secara bersama-sama oleh setiap kelompok yang berbeda, itulah pluralisme. Kalau demikian, lalu apa yang haram dalam maksud fatwa MUI tersebut? Makanya saya sebut fatwa itu sebagai langkah mundur. Karena kenyataan pluralitas itu sudah ada sejak lama yang kemudian berkembang dengan sikap saling menghargai dalam koridor bagimu agamamu dan bagiku agamaku. Dalam perkembangan selanjutnya, hanya kesadaran itu saja dirasa tidak cukup karena bagaimanapun juga selain memang berbeda-beda, kita juga hidup dalam lingkup wilayah yang sama. Dan atas dasar itu, pluralisme muncul sebagai isme yang mencari titik-titik obyektif agama yang bisa diusung bersama-sama sehingga capaian yakni kemajuan, kesejahteraan, kenyamanan, dll yang diinginkan bisa dihasilkan untuk bersama pula. Jelas fatwa MUI yang mengharamkan pluralisme adalah langkah mundur karena hanya dengan beberapa baris keputusan itu, lembaga ini telah meruntuhkan keinginan dan tujuan bersama yang baik tersebut dimana dari sudut pandang agama Islam keinginan dan tujuan tersebut diakui. Itu yang saya sebut, sudut obyektif dari agama. Banyak contoh yang bisa diketengahkan, dari yang kecil hingga yang besar. Contoh kecil saja, almarhum kakek saya punya saudara angkat dari agama lain. Kesadaran untuk saling menghormati antara keduanya merupakan kenyataan pluralitas yang tidak bisa disanggah. Tapi mereka berdua tidak terbatas pada sudut itu saja. Kemana-mana selalu bersama. Masuk hutan keluar hutan, berladang bersama, tanah sawah milik bersama. Kakek saya shalat selagi dalam hutan, dia yang menjaga sampai shalatnya selesai. Dia ada masalah atau suatu pekerjaan, kakek saya yang membantunya. Dan saya pikir, ketika pluralitas yang disadari itu tidak hanya terbatas pada sudut kesadaran dan saling menghormati.. tapi juga bergerak dinamis ke arah capaian bersama-sama, itu yang disebut pluralisme. Dalam contoh besar dari lingkup kenegaraan misalnya pemberantasan KKN dan seterusnya. Dan pluralisme akan terus bergerak mencari titik-titik kebersamaan dari sudut perbedaan agama itu secara terus menerus.. karena itulah saya pikir kenapa pluralitas berkembang menjadi isme. Saya utarakan penggambarannya dengan istilah jiwa dan raga dimana dalam konsep pluralisme menjadi terpisah tak bersatu dan bersatu tak terpisah. Sebagai muslim, jiwa saya tetap bersama Allah dan sebagai muslim pula raga saya ada di sini.. di tengah-tengah kalian.. di tengah-tengah ragam bentuk budaya dan keyakinan. Jiwa saya akan berkata, aku adalah aku dengan keyakinan dan imanku, dan kamu adalah kamu dengan keyakinan dan imanmu. Sedang raga saya berkata, inilah kita. Kalau demikian, buat apa fatwa MUI yang mengharamkan pluralisme itu? Demikian, Terima Kasih Aman http://aman.kinana.or.id - Original Message - From: Rama B. Swandana To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Tuesday, August 02, 2005 1:33 AM Subject: [ppiindia] Re: Sejumlah Tokoh Agama Prihatin atas Fatwa MUI --- In ppiindia@yahoogroups.com, Aman FatHa [EMAIL PROTECTED] wrote: Fatwa MUI Pluralisme Haram; Sebuah Pandangan Artinya, kelompok ini berpandangan bahwa pluralisme berarti memeluk semua agama sekaligus. Apakah memang itu yang dimaksud dengan pluralisme? Apa dasar penafsiran mereka yang menyatakan bahwa pluralisme itu artinya memeluk semua agama sekaligus? Anda salah bung. Anggapan bahwa semua agama itu sama itu tidak berarti lantas orang memeluk semua agama, tetapi menganggap bahwa memeluk agama apapun hakekatnya adalah sama, karena semua agama toh sama. Ini yg diharamkan oleh MUI. Dalam ajaran islam, inna dinna indallahi islam bahwa agama yg diridhai Allah itu cuma Islam. Dengan demikian pandangan bahwa semua agama adalah sama, haram
Re: [ppiindia] Re: MUI di Tengah Pemikiran Liberalis dan Fundamentalis
Mas Nizami, Mungkin bisa dibaca buku M. Abduh dengan judul Islam, Ilmu Pengetahuan, dan Masyarakat Madani yang ditahqiq dan dikumpulkan oleh Athif Iraqi. Kalau sampean di Indonesia, sudah ada terjemahannya. Tapi saya tidak tahu apakah sudah terbit atau belum. Demikian, Terima Kasih Aman http://aman.kinana.or.id - Original Message - From: A Nizami To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Tuesday, August 02, 2005 8:10 AM Subject: Re: [ppiindia] Re: MUI di Tengah Pemikiran Liberalis dan Fundamentalis Makanya menurut saya pemetaan siapa Islam Liberal agak rancu. Ibnu Taimiyah, Muhammad Abduh, dan Rasyid Ridha setahu saya Islamnya lurus dan semua ingin menegakkan syariah Islam. Kalau tiba2 dikelompokkan dgn Ulil yang anti syariat Islam sih kebangetan. --- Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In ppiindia@yahoogroups.com, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: REPUBLIKA Senin, 01 Agustus 2005 Akan tetapi, berbeda halnya ketika gagasan-gagasan Ibnu Taimiyah tersebut kemudian direspons serta dikembangkan oleh Muhammad Abduh dan Rasyid Ridha yang bisa dikategorikan sebagai pemikir yang beraliran liberalis dengan gerakan Al-Manarnya memberi spirit bagi umat Islam untuk bangkit dari keterpurukan serta melawan berbagai bentuk kolonialisme yang dialami oleh sebagian besar umat Islam, termasuk Indonesia. Saya hanya ingin bertanya M. Abduh dan Rasyid Ridha dikategorikan beraliran liberalis. Siapa yang mengkatagorikannya? Ulil dikategorikan beraliran liberalis, siapa pula yang mengkatagorikannya? Kasarnya, yang satu menentang Barat yang satu manut sama Barat. Tapi, sama-sama dikategorikan liberalis. hue..he..he...harus proporsional kan? wassalam, [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- font face=arial size=-1a href=http://us.ard.yahoo.com/SIG=12hc28knm/M=323294.6903899.7846637.3022212/D=groups/S=1705329729:TM/Y=YAHOO/EXP=1122974363/A=2896125/R=0/SIG=11llkm9tk/*http://www.donorschoose.org/index.php?lc=yahooemail;Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for anyone who cares about public education/a!/font ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: Melawan Setan JIL di Sarangnya
Ikut komentar sedikit hehe.. Duh kalau mau lebih detail harus beli bukunya ya.. hiks.. tidak bisa membeli nih.. jauh. Selain soal klaim sesat dan kafir sebenarnya saya setuju-setuju saja dengan pendapat yang disebutkan kedua belah pihak. Kecuali beberapa yang perlu quote, seperti: Attamimi dengan suara lantang menantang Ulil Abshar Abdalla yang menolak hadits, yang walaupun shohih di kitab Bukhori, namun menurut Ulil tidak sesuai, maka ulil menolaknya. Contohnya hadis tentang orang sholat jadi batal karena adanya yang lewat yaitu anjing, orang perempuan, dan khimar/keledai. Kata Ulil, di sini perempuan disamakan dengan anjing dan keledai. Jadi saya tolak, walaupun itu ada di Kitab Shohih Bukhori, kata Ulil. Kata At-Tamimi, apakah anda ini ahli hadits? Apa keahlian anda. Dalam hal ilmu agama ini tidak bisa hanya dengan perkataan 'pendapat saya'. Di ilmu teknik dunia saja tidak bisa dengan 'pendapat saya' . Memang anda ahli apa? Apakah ahli hadits? Saya tantang anda bicara tentang hadits. Bahkan kumpulkan seluruh orang JIL, cukup saya hadapi sendirian. Tidak bisa bicara agama kok 'menurut saya', 'menurut saya'. Bukan hanya perempuan yang disamakan dengan binatang, semua laki-laki yang tidak percaya kepada Al-Qur'an dan As-sunnah seperti anda ini dinyatakan dalam Al-Qur'an seperti binatang, seru At-Tamimi dengan lantang, disambut dengan suara gemuruh hadirin. Padahal ya, hadits tersebut (Sebenarnya ini hadits Muslim, 510 dan 511) juga merupakan hadits yang diprotes Aisyah r.a. dan yang bilang kalian serupakan kami dengan anjing,dan keledai? adalah Aisyah r.a. (dalam Hadits Bukhari 489, 508). Tapi kenapa at-Tamimi melontarkan jawaban dengan penuh kesombongan seperti itu dan lebih pada memperkeruh masalah daripada menyelesaikannya. Ketika mengomentari hadits ini juga Imam Ahmad berkata, Saya tidak ragu dalam masalah ini bahwa anjing hitam memutus shalat, tetapi di dalam diriku ada sesuatu pada keledai dan perempuan. Demikian dikutip oleh Turmudzi setelah mengemukakan hadits Abu Dzar tersebut (nomor 338) dan demikian juga pernyataan Abu Daud (704), Dalam diriku pada hadits ini ada sesuatu (keraguan). Kalau orang komentar seperti itu sudah dituduh tidak percaya kepada al-Qur`an dan As-Sunnah, ya selesailah sudah. Ini bukan debat masalah menurut saya, tetapi debat menang atau kalah dan siapa jurinya tidak tahu kecuali hegemoni dan banyak-banyakan pendukung hahaha. Bahkan ya, kalau kita komentar seperti ini kadang-kadang dituduh sebagai pengikut JIL. Dulu sih begitu, ada beberapa teman yang nuduh dan bahkan mewas-was saya dengan pikiran-pikiran JIL. Tapi dia juga yang mesem ketika ada teman yang senang sekali ke rumah saya, selalu ngajak diskusi dan kebetulan dia pendukung JIL murni, saya suruh aja diskusi sama teman yang nuduh saya pendukung JIL. Saya sih asik menyelasain layout bulletin aja. Memang rame kalau udah dua kelompok ini ketemu... berjam-jam pun tak terasa sampai Syai (teh) di rumah habis hahahahaha. Terima Kasih Aman - Original Message - From: Mas Bagong To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Wednesday, April 20, 2005 8:20 AM Subject: Re: [ppiindia] Re: Melawan Setan JIL di Sarangnya Lha kalau kita mengjudge si Hartono Ahmad sebagai 'malaikat' dan sebentar lagi jadi 'tuhan' bukankah kita telah bertindak yang sama dengan dia? Tidak menghargai pendapatnya? Hak Hartono juga untuk menilai JIL atau sebaliknya dan hak kita juga untuk menilai, tapi jangan sampai jari telunjuk menunjuk, empat jari lain mbalik ke arah kita... DG On 4/20/05, meg4pro [EMAIL PROTECTED] wrote: Yup setuju. Kayaknya yg nulis mungkin memang bukan seorang jurnalis. Tapi lumayan..., jadi dapat info mengenai apa yang terjadi di sana. Maklum, kayaknya beritanya gak ada diberitain sama temen2 jurnalis sejati. Halo jurnalis sejati..?. Atau ada yang punya link lainnya..?. Tapi kalau anda bilang Di tangan orang-orang seperti inilah Islam justru akan balik ke kubangan kegelapan., apakah berarti ditangan orang2 JIL partners Islam akan kembali menemui kejayaannya..?. Kayaknya enggak juga. Jadi di tangan siapa ya..?. Kita tunggu aja nanti ya. Sabar. salam. --- In ppiindia@yahoogroups.com, . Pradana Boy Ztf [EMAIL PROTECTED] wrote: Di samping tidak memahami prinsip Islam tentang perbedaan pendapat, penulis laporan ini sama sekali tidak memahami kaidah-kaidah jurnalistik. Tulisan ini sungguh disgusting... Islam tidak mengenal kebenaran tunggal. Sepertinya Hartono Ahmad Jaiz sudah menjadi malaikat dan sebentar lagi menjadi tuhan, sehingga dia bisa menjudge seseorang/sekelompok orang telah murtad... Di tangan orang- orang seperti inilah Islam justru akan balik ke kubangan kegelapan... http://swaramuslim.net/EBOOK/more.php?id=1293_0_11_0_M Melawan Setan JIL di Sarangnya Oleh : Erros Jafar 20 Apr, 05 - 7:21 am Pengantar
Re: [ppiindia] Re: Re: Melawan Setan JIL di Sarangnya
Mas Nizami, Pertama, kira-kira JIL menolak seluruh hadits sahih itu apakah resmi pernyataan pendapat JIL atau kesimpulan orang yang sudah benci JIL lalu menuduhkannya kepada JIL. Kedua, saya kemukakan protes Aisyah r.a. sebagaimana tersebut dalam hadits Bukhari itu sebagai perbandingan dengan komentar al-Tamimi terhadap alasan Ulil dan dari situ jelas komentar al-Tamimi hanya berisi kesombongan intelektual. Ketiga, persoalan membatalkan shalat apabila ada yang lewat di depannya adalah masalah khilafiyah. 1. Mazhab Zhahiriyah yang menyatakan bahwa wanita lewat di depan orang yang shalat itu membatalkan shalat apabila tanpa sutrah (al-Muhalla, 4/8), Ibnu Qayyim (Zad al-Ma'ad, 1/306), Syaukani (Nailul Authar, 3/12). Dalil-dalil mereka adalah hadits Abu Dzar (Muslim, 510), Hadits Abu Hurairah (Muslim, 511), Hadits Ibnu Abbas (Abu Daud, 703, dan dinyatakan cacat karena mauquf dimarfu'kan oleh Syu'bah). 2. Pendapat yang menyatakan tidak membatalkan, siapa saja yang lewat baik laki-laki atau wanita adalah pendapat Imam Malik, Syafi'i, Abu Hanifah, Sufyan Tsauri dan lain-lain. Imam Ahmad dan Ishaq menyatakan tidak membatalkan kecuali anjing hitam. Dan Imam Nawawi mengutip sebagai pendapat jumhur salaf (Syarah Muslim, 2/145), silahkan lihat juga Sunan Turmudzi (2/161), al-Mughni Ibnu Qudamah (2/249), al-Majmu (3/250). Dalil-dalil mereka antara lain, hadits Aisyah r.a. (Bukhari 515, Abu Daud 710), Hadits Aisyah dalam kontek lain (Bukhari 508 dan Muslim 2/148 dari berbagai sanad riwayat), hadits Ibnu Abbas (Bukhari 1857, Muslim 504, Abu Daud 715, Turmudzi (337, Ibnu Majah 947, dan Nasa`i 2/64), Hadits Abu Hurairah (Bukhari 1210 dan Muslim 541), Hadits Abu Darda (Muslim 542, dan Nasa`i 3/13), Hadits Abu Said al-Khudri (Abu Daud, 719 dan ini dalam kontek sama dengan riwayat Muslim yang Mas Nizami kemukakan dari hadits Muslim tapi ini bertentangan secara kandungan. Pada hadits ini disebutkan Rasul berkata, tidak memutus shalat sesuatu apapun juga dan menolaknya semampunya karena itu adalah setan. dan hadits ini Dhaif). Tetapi Abu Daud juga meriwayatkan hadits sahih dengan kandungan yang sama tapi merupakan perkataan Abu Sa'id al-Khudri (Mauquf) sbb; dari Abu Waddak dia berkata, seorang pemuda dari Quraisy lewat di depan Abu Said al-Khudri ketika dia sedang shalat sehingga dia dorong kemudian pemuda itu kembali lagi lalu dia dorong lagi sampai 3 kali. Ketika dia sudah pulang, dia berkata, Sesungguhnya shalat tidak memutusnya sesuatu pun, tetapi Rasulullah s.a.w. berkata, doronglah semampu kalian karena sesungguhnya itu setan. Abu Daud berkata, apabila dua hadits dari Rasulullah s.a.w. bertentangan pada maknanya maka dilihat apa yang dipraktekkan oleh para sahabat setelahnya. Ini adalah dalil-dalil dari dua pendapat tersebut terbatas pada hadits-hadits, di luar dukungan atsar-atsar. Kalau dengan sekian membaca hadits, Mas Nizami mentarjih pendapat yang membatalkan sedangkan saya dengan membaca hadits, dengan metode saya, mentarjih pendapat yang tidak membatalkan. Dan Ulil menolak hadits tersebut yang menurutnya menyamakan perempuan dengan anjing dan keledai (dan komentar ini persis dengan ungkapan Aisyah sendiri) sebagaimana Aisyah juga memprotes hadits tersebut dan menyebutkan haditsnya yang menyatakan tidak membatalkan dan dijadikan dalil oleh kelompok kedua. Dengan itu semua, sesuai dengan pernyataan Mas Nizami sendiri Insya Allah jika kita membaca Al Qur'an dan Hadits, kita tidak akan tertipu oleh orang2 yang sesat. kira-kira kalau memang harus ada orang yang dituduh sesat sehingga jangan sampai kita tertipu olehnya, siapakah orang-orang sesat itu dan siapa yang paling berhak menunjukkan tangannya kepada orang itu sebagai orang sesat? Terima Kasih Aman - Original Message - From: A Nizami [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com; sabili [EMAIL PROTECTED]; media dakwah media-dakwah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, April 20, 2005 1:22 PM Subject: [ppiindia] Re: Re: Melawan Setan JIL di Sarangnya Hanya karena satu hadits shahih di bawah kelihatan tidak masuk akal, bukan berarti kita harus menolak semua hadits shahih seperti JIL. Jika kita menolak semua hadits shahih, bagaimana kita bisa sholat, zakat, puasa, dsb? Sesungguhnya ada ratusan ribu hadits. Di antaranya ada yang sahih, hasan, dan dloif (lemah/palsu). Jumlah periwayatnya pun dari Nabi, sahabat, generasi berikutnya, hingga perawi terakhir bisa 13 orang atau lebih. Di antaranya, ada yang jumlah perawi satu generasi banyak (mutawattir) / umum, ada yang hanya beberapa orang saja, ada pula yang hanya seorang. Nah, meski ada hadits yang menyatakan bahwa sholat akan batal jika ada wanita, keledai, dan anjing lewat di depannya agak meragukan, kan ada hadits2 lain yang menyatakan bahwa siapa pun yang lewat, entah itu wanita atau pria, jika tak ada pembatas, maka sholatnya akan batal. Contohnya hadits2 berikut: === Sutrah adalah pembatas yang diletakkan didepan orang
Re: [ppiindia] Alquran Sebagai Mitos
Ah sampean kan mengambil kesimpulan sendiri dengan mereduksi maksud penulis seperti itu. Jelas tesis yang dia kemukakan merupakan telaah bahasa yang sudah berkembang sejak Khalil al-Farahidi, Sibawaihi, Ibnu Faris, Ibnu Duraid, Ibnu Jinni, Akhfasy, al-Jahizh, al-Nazzham, Ibnu Qutaibah, al-Khattabi, al-Rummani, Qadhi Abdul Jabbar, Abdul Qahir al-Jurjani dan lain-lain. Makna konotatif ala Barthes itukan yang juga ditelorkan oleh Abdul Qahir sebagai Makna al-Makna. Dalam istilah kajian bahasa di kalangan Arab disebut dengan Zhilal Makna yakni bayang-bayang makna yang berada dibalik dan atau melingkupi unsur denotatifnya. Lucunya anda sendiri tidak mengulas kajian itu dengan antitesa yang bisa dijadikan bahan pikiran selanjutnya. Hanya membuat kesimpulan sendiri untuk menyebutnya kemudian sebagai jebakan dan mengajak orang-orang waspada. Orang-orang yang berilmu tidak pernah takut dengan kajian-kajian seperti itu karena Innama Yakhsyallaha min 'ibadihil ulamau. Aman - Original Message - From: Samsul Bachri To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Friday, April 15, 2005 9:19 AM Subject: Re: [ppiindia] Alquran Sebagai Mitos Saudaraku... Yang penulis hendak sampaikan adalah jika Quran hanya mitos, berarti tidak ada wahyu, jika tidak ada wahyu berati tidak ada Tuhan. Berati juga tidak ada kebenaran, karena kebenaran hanya akan menjadi asumsi manusia semata. Suatu saat, perzinahan tidak akan diharamkan, karena sudah memenuhi kaidah kebenaran menurut manusia kebanyakan. Demikian pula dengan yang lainnya. Hat-hatilah terhadap jebakan yang tidak terlihat. Apa yang menjadi tujuan pendapat tersebut.?Adalah mengajak manusia untuk tidak mempercayai Tuhan.Nauzubillah. Waspadalah-waspadalah.! - Original Message - From: Ambon [EMAIL PROTECTED] To: Undisclosed-Recipient:; Sent: Friday, April 15, 2005 12:43 PM Subject: [ppiindia] Alquran Sebagai Mitos http://islamlib.com/id/index.php?page=articleid=802 Alquran Sebagai Mitos Oleh Rony Subayu 11/04/2005 Dalam konteks Alquran sebagai mitos, saya berpendapat bahwa makna denotatif Alquran (baca: ayat muamalah) adalah bersifat lokal-temporal yang cuma diperuntukkan bagi masyarakat di mana Alquran turun. Sedang unsur yang universal dan relevan untuk semua tempat dan jaman ada pada makna konotatifnya. Ketika Mohammed Arkoun membangun proyek prestisiusnya, kritik akal Islam, yang terwakili dalam karyanya Pour de la raison Islamique (Menuju Kritik Akal Islam), yang dalam edisi Arabnya berjudul Tarikhiyyat al-Fikr al-Araby al-Islamy, ia mengajukan tiga term yang sangat asing di telinga para sarjana muslim dalam rangka membedah sejarah sistem pemikiran Arab-Islam, yaitu yang terpikirkan (le pensable/thinkable), yang tak terpikirkan (l`impinse/unthinkable) dan yang belum terpikirkan (l`impensable/not yet thought). Apa yang dimaksud dengan thinkable adalah hal-hal yang mungkin sudah dipikirkan umat Islam, karena jelas dan boleh dipikirkan. Sedang unthinkable adalah hal-hal menyangkut praktik kehidupan yang tidak ada kaitannya dengan ajaran agama. Dan not yet thought adalah hal-hal yang belum pernah dipikirkan umat Islam. Menurut Arkoun, ketika Alquran tampil dalam bentuk oral dan belum terjelma ke dalam sebuah mushaf resmi, segala hal dipandang dan direspon sebagai thinkable. Namun, keadaan berubah drastis manakala Alquran di-vermak menjadi korpus resmi tertutup atau mushaf resmi Usmani di bawah pengawasan Khalifah Usman serta adanya upaya sistematisasi konsep sunah dan pembakuan ushul fiqh oleh Imam Syafi`i kepada standar tertentu. Pada era itu, ranah-ranah yang tadinya thinkable berubah menjadi unthinkable. Konsekuensi logis dari pergeseran ini ialah terjadinya proses penjarakan antara Alquran dengan realitas. Akibatnya, Alquran menjadi macan ompong yang gagap merespon tantangan modernitas dengan pelbagai persoalan yang ditimbulkannya. Alquran hanya diperas dalam tumpukan literatur tafsir yang cuma bisa menjelaskan dunia, tapi tak mampu mengubahnya. Alquran tidak lebih dari warisan antik dari abad VII M yang sesekali dikenang, dilombakan, dilantunkan dan diperingati dalam seremoni-seremoni. Alquran sudah beranjak jauh dari tujuannya semula sebagai kitab pencerahan (kitab munir). Dan tragisnya -kata Arkoun lagi-, daerah yang tak terpikirkan itu terus saja melebar. Mushaf Usmani yang menonjolkan bahasa Quraisy dan bercirikan mono-bacaan (Qira`at Hafish an Ashim) pada gilirannya menyimpan cacat tersendiri, yaitu hilangnya kemungkinan menafsir atau membaca Alquran dari pelbagai optik; projek penafsiran Alquran tidak diperkenankan keluar dari koridor mushaf Usmani. Oleh karenanya, kitab-kitab tafsir yang tersebar di dunia Islam secara massif diproduksi dengan merujuk mushaf Usmani sebagai patokan. Situasi ini semakin pelik manakala Syafi`i membuat rumusan sistem hukum Islam kepada Alquran,
Re: [ppiindia] Re: MEMAHAMI KARAKTER SALAFI
Wah.. Maaf saya tidak pernah menemukan milist itu dan saya sempatkan cari-cari lagi search and search ternyata tidak ada dan malah ketemu perempuan PKS dan yang ini sepertinya memang resmi kan.. mungkin saja sudah di delete kali yaa.. Maaf, lama baru reply mbak, maklum sibuk sikit neh.. :) terus ada masalah juga gara-gara ada anggota organisasi kita seorang wanita yang ketabrak di Mesir dan dalam mengupayakan pengobatannya pihak KBRI mau bantu pembiyaan dan menawarkan untuk dibawa pulang saja ke Indonesia (kesiapan KBRI saya ketahui kemudian setelah rapat). Masalahnya muncul siapa yang menemani pulang..? Tambah runyam lagi ada anggota konsultatif yang memang anggota PKS malah membawa-bawa nama PKS itu dalam masalah ini. Padahal ini organisasi kekeluargaan mahasiswa kalimantan ya.. oknum itu marah-marah sama DP dengan tuduhan tidak melibatkan konsultatif sehingga nuntut rapat lagi, padahal saya sendiri sebagai ketua dewan konsultatif kok dia yang marah-marah bahkan salah satu poin yang tidak mengenakkan, dia bilang sambil marah2in DP, kalau tidak mampu, serahkan ke PKS saja.. Tentu saya protes apa hubungannya?!?! karena saya tahu betul ada udang di balik batu sikapnya itu. Kebetulan dia juga dalam rangka ingin pulang jadi maunya, dia yang dipilih untuk nemanin pulang wanita malang tersebut..!! Dan maunya lagi, PKS dilibatkan, padahal kita yang urus dan biaya pun memang kesiapan dari KBRI. (anggap saja kritik ya mbak..) Dari perenungan saya selama ini atas sikapnya ini dan beberapa kasus sebelumnya di organisasi ini (KMKM) begitu juga beberapa oknum lainnya (dan maaf, kebetulan memang anggota PKS) lahirlah tulisan perenungan saya ini: Hubbu Dunya Ra'su Kulli Khatiatin Hubbu Dunya Ra'su Kulli Khatiatin, sebuah adagium sufi yang lama terkunci dalam brangkas. Mungkin kebanyakan kita telah terpengaruh dengan gerakan-gerakan yang marak di abad kebangkitan dan selanjutnya yang menyatakan bahwa tasawuf sangat bertanggung jawab terhadap kemunduran umat Islam selama ini. Teori-teori 'uzlah, menerima apa adanya, syukur dan sabar yang dihayati bukan pada nama, dan sebagainya menjadi kambing hitam. Apalagi dengan para sufi itu sendiri yang nampak seperti pemimpi menara gading dan sama sekali tidak punya sense terhadap berbagai kasus permasalahan yang menimpa umat manusia. Sekali lagi mungkin karena itulah banyak ajaran-ajaran sufi yang kemudian kita kunci di brangkas. Suatu ketika di tahun 1996 teman saya memberikan komentar kepada saya yang baru saja membeli buku berjudul 'uzlah. Dia mengatakan, apa gunanya uzlah? kenapa Sufi lebih menekankan ajaran-ajaran seperti itu yang tidak banyak membantu dalam mengatasi problematika yang dihadapi masyarakat kita. Saya tidak ingin meladeninya dengan perdebatan yang tidak ada ujung pangkalnya. Jawaban saya sederhana sebagaimana biasa saya menjawab banyak hal tentang ajaran sufi yang diperdebatkan itu seperti juga persoalan memilih guru, thariqat, dan lain-lainnya. Namun pertanyaan yang dia lontarkan sudah cukup bagi saya sebagai suatu indikasi bagaimana ajaran sufi sudah mendapat perlawanan secara halus dan pada gilirannya menggeser kedudukan Sufi dalam masyarakat. Tidak penting apakah kedudukan Sufi itu bergeser atau tidak, karena Sufi yang sejati tidak pernah mempermasalahkan kedudukannya di depan manusia. Namun yang sangat saya sayangkan, ajaran-ajarannya indah harus kita kunci dalam brangkas karena terpengaruh kritikan mereka yang kebanyakan sama sekali tidak mengerti seperti apa ajaran Sufi itu sebenarnya. Hubbu Dunya Ra'su Kulli Khatiatin, seketika keluar dari brangkas yang terkunci itu didorong akumulasi berbagai komentar dan peristiwa yang muncul selama ini di sekitar saya. Berawal dari komentar salah seorang teman yang menyayangkan ijazah saya yang sangat layak jual tapi hingga kini tidak menghasilkan uang, kemudian komentar-komentar lain yang tidak kalah provokatifnya dengan komentar teman saya tersebut. Bahkan banyak kejadian yang saya perhatikan baik yang secara langsung berkaitan dengan saya sendiri atau yang tidak berkumpul menjadi satu mendorong laci itu terbuka dan secarik kertas terpampang di bagian paling atas menuliskan dengan tegas, Hubbu Dunya Ra'su Kulli Khatiatin. Cinta dunia pangkal segala dosa... dan bahkan saya tambahkan lagi, menurut tasawuf itu sendiri Cinta Dunia adalah dosa itu sendiri. Pernahkah kita mengukur segala ungkapan dan tindak-tanduk kita dengan ajaran indah ini? Oh Mungkin barangkali banyak dari kita lupa dengan berbagai macam alasan pembenaran yang kita buat-buat untuk menjustifikasi perbuatan dan prilaku kita. Alasan pembenaran paling fatal yang pernah saya temukan adalah komentar seseorang yang menyatakan bahwa statement itu tidak termaktub dalam al-Qur'an. Sedangkan alasan pembenaran yang lain seringkali mengemuka dalam bentuk kritikan terhadap teori ini bahwa kebutuhan seseorang terhadap banyak hal duniawi adalah suatu yang niscaya dan tidak seorang pun mampu
Re: [ppiindia] Re: MEMAHAMI KARAKTER SALAFI
hehe sekalian test email lagi setelah sekian lama menghilang. Nampaknya makin rame aja neh sama bung He-Man.. saya sih cuman ngasih sedikit dukungan aja ke Bung He-Man tapi yang sabar ya Bung postingnya.. *lirik-lirik kangen* kebetulan saya pernah nemu milist yang isinya khusus menghujat He-Man loh.. tapi waktu itu tidak saya perdulikan kecuali tersenyum-senyum saja. Mungkin wajar kalau dari sekian milist yang He-Man ikuti dan saya baca postingnya memang selalu mengandung nada emosi yang luar biasa. Di sini saya tidak ingin menuduh siapa-siapa kecuali hanya memberikan kesaksian kalau pernah menemukan milist yang khusus isinya menghujat He-Man dan sebagian orang yang mereka anggap berbeda. Walau saya bisa mengenal (dalam artian sering melihat postingan-postingannya) email-email di milist tersebut sekali lagi saya tidak ingin menuduh siapa-siapa. Pesan saya, (boleh kan Bung He-man) sabar aja ya Bung.. suatu saat orang-orang juga akan mengerti dan bisa membedakan. Dalam suatu polling iseng, dagangan apa yang paling laku saat ini? hasil polling menunjukkan bahwa tijarah bid din menduduki peringkat paling tinggi.. (yang akhir ini nyambung ngga ya?) Thanks Aman - Original Message - From: meg4pro To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Friday, February 11, 2005 2:46 PM Subject: [ppiindia] Re: MEMAHAMI KARAKTER SALAFI --- In ppiindia@yahoogroups.com, He-Man [EMAIL PROTECTED] wrote: Anda minta bukti..? kenapa nggak cari aja kliping majalah-majalah Fundies macam Sabili , SAHID dll , dimana banyak artikel-artikelnya menjadikan kelompok islam lain sebagai sasaran penistaan, bahkan tidak diberi kesempatan hak jawab.Artikel mengenai korupsinya orang PK pun sudah saya kirim kesini beberapa waktu lalu. ++ Masa sich..?. Sadis banget. ADa bukti konkritnya..? Sabili atau sahid nomer berapa tahun kapan beritanya tentang apa, biar nanti saya coba cari atau cek ke redaksinya.Bagusnya sich krn anda yang sedang begitu sewotnya dgn PKS dan kelompok yg anda anggap fundies, bukti2 otentik itu sebaiknya ikut dilampirkan tiap kali anda menghujat. Masuk milis PKS ..? jangan bercanda , emangnya ada berapa oposan PKS di milis-milis PKS , jadi saya yang tidak gentle atau mereka yang tidak gentle..? , setidaknya saya tidak pernah memailbomb milis-milis mereka seperti mereka memailbomb milis-milis saya , milis organisasi saya juga milis-milis islam non PKS lainnya .Apa tindakan memalsukan e-mail orang untuk memailbomb milis itu tindakan gentlemen menurut anda..? +++ Lho..lho..., namanya juga milis PKS (atau milis partai/organisasi lainnya), ya wajar donk kalo oposannya dikit. ADa juga harusnya anda yang berusaha untuk bisa involve di milis itu. Mau jadi oposan atau member pasif ya terserah anda. Mengenai milis anda yg katanya dimailbomb sama orang pks, milisnya milis apa..?. Yg konkrit dong. Kejadiannya kapan..?. Kenapa sampai dimailbomb kayak gitu. APa penyebabnya..?. Apa karena ada berita bohong yang menyudutkan pks..?. Setahu saya menjelang pemilu kemaren banyak sekali berita2 miring tentang PKS yg beredar di milis-milis yg kebetulan saya ikut dan setelah itu ada banyak tanggapan mungkin dari anggota PKS, dan itu saya pikir wajar, dan itu bukan mailbomb. Yang tidak wajar itu justeru 'mailbomb' dari anda yg gak jelas juntrungannya ujug2 tiap kali posting selalu menyudutkan PKS dan kelompok2 yg anda cap fundies (hanya karena milis yang anda asuh dulu katanya pernah dimailbomb katanya sama orang2 PKS). Terus terang saya bukan anggota PKS, tapi saya sangat2 jengah tiap kali baca imel postingan anda. Dendam pribadi ingin ditularkan kepada yang lain. Dendam pribadi ingin ditransfer dgn demi kepuasan pribadi. Apakah tindakan menyebar hasutan dan fitnah ke ratusan milis hanya karena beda pendapat masalah Ajinomoto merupakan tindakan gentle menurut anda..? ++ Sama aja dong, Apakah tindakan menyebar hasutan dan fitnah ke ratusan milis hanya karena beda pendapat dgn orang2 PKS merupakan tindakan gentle menurut anda..?. Kalau anda ingin beda dgn mereka (kalau tuduhan anda ini benar), cari cara lain dong yang lebih gentle. Datengin tuh kantornya, ketemu sama pengurusnya. Laporin semua keluhan anda lengkap dgn seluruh bukti otentik yg anda punya. Apakah hanya karena tidak setuju pendapat seseorang lalu anda memailbomb e-mail orang itu atau menuduhnya kafir adalah tindakan gentle menurut anda. +++ Ooo.., itu mah perbuatan culas namanya. Kapan kejadiannya..?. Anda punya bukti otentik 1 email aja yg jelas asal-usulnya mengenai dakwaan anda ini..?. Apakah menyerang masjid dan memukuli para aktivis masjid yang sedang mengambil wudhu hanya karena ditolak melakukan demo politik di masjid tersebut adalah tindakan gentle menurut anda..? ++ Kapan..? sekali lagi,Bukti otentiknya ada ?.Jangan2 cuma hoax aja. Masa sich gak
[kmnu2000] Fw: [voipmerdeka] draft KEPMEN Pembebasan 2.4GHz 5GHz versi 28 Nov 2004 [OOT]
Maaf kalau forward ini akan mengganggu atau tidak sesuai dengan misi milist. Saya forward hanya karena saya mendukung tuntutan ini dan meminta dukungan sesuai dengan peran masing-masing untuk pembebasan Internet Nirkabel 2.4 GHz dan 5 GHz. Siapa tahu anggota milist ada yang lebih berkompeten atau punya hubungan dengan pihak-pijak terkait. Mohon Maaf sekali lagi dan Terima Kasih. - Original Message - From: Onno W. Purbo [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, November 28, 2004 2:11 PM Subject: [voipmerdeka] draft KEPMEN Pembebasan 2.4GHz 5GHz versi 28 Nov 2004 RANCANGAN KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM TENTANG PENGGUNAAN PITA FREKUENSI 2.4GHz DAN 5GHz UNTUK INTERNET NIRKABEL MENTERI PERHUBUNGAN Versi: Onno W. Purbo (OWP), YC0MLC Tanpa Copyright, Hanya Copyleft November 28, 2004 Naskah berformat DOC/RTF dapat diperoleh dari [EMAIL PROTECTED] Objektif Regulasi / Policy ini dalam Bahasa Sederhana: 1. Fasilitasi 110 juta bangsa Indonesia terkait ke Internet tahun 2015. 2. Fasilitasi infrastruktur rakyat, tanpa utangan, semua swadaya masyarakat. 3. Bebaskan rakyat dari pemalakan, sweeping tindakan tidak terpuji aparat birokrat. 4. Tidak perlu ijin, tidak perlu lisensi untuk menggunakan 2.4GHz 5GHz. 5. Tidak perlu membayar registrasi. 6. Tidak perlu membayar BHP Frekuensi. 7. Tidak perlu sertifikasi alat, tidak perlu type approval alat. 8. Membuat mekanisme agar performance jaringan tetap baik, tidak saling mengganggu dilakukan pengaturan sendiri oleh komunitas. Menimbang : 1. Bahwa penggunaan infrastruktur berbasis teknologi Internet Nirkabel memungkinkan pemerataan akses publik terhadap informasi pengetahuan, untuk mempercepat terbentuknya Masyarakat Berbasis Pengetahuan. 2. Bahwa teknologi Internet Nirkabel pada pita frekuensi 2.4GHz dan 5GHz memungkinkan percepatan pembangunan infrastruktur Internet luar ruang secara swadaya masyarakat Indonesia tanpa ketergantungan pembiayaan dari pihak luar. 3. Bahwa beberapa pita/kanal spektrum frekuensi radio telah dimanfaatkan terlebih dahulu untuk keperluan DINAS TETAP, DINAS BERGERAK dan DINAS RADIO LOKASI; 4. Bahwa perlu diciptakan suatu keadaan yang hamonis dengan tidak terjadi saling inferensi yang merugikan (harmful interference) pada penggunaan pita frekuensi 2.4GHz dan 5GHz. 5. Bahwa perlu di atur perolehan ijin kelompok (class license), yang memungkinkan penggunaan frekuensi secara bersama tanpa diskriminasi dengan pembatasan teknis untuk mengurangi gangguan, bagi penyelenggaraan Internet Nirkabel pada pita frekuensi 2.4GHz dan 5GHz dengan Keputusan Menteri Perhubungan dan Telekomunikasi. Mengingat : 1. Undang-Undang Dasar 1945, Pasal 28F. 2. Undang-undang Nomor 36 tahun 1999 tentang Telekomunikasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3881); 3. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3839); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3980); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2000 tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi radio Radio dan Orbit Satelit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3981); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Dekonsentrasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4095); 7. Keputusan Presiden Nomor 102 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen; 8. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM.5 Tahun 2001 tentang Penyempurnaan Tabel Alokasi Spektrum Frekuensi radio Radio Indonesia; 9. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 24 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Perhubungan; 10. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 91 tahun 2002 tentang organisasi dan Tata Kerja Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi. MEMUTUSKAN Menetapkan : KEPUTUSAN MENTRI PERHUBUNGAN TENTANG PENGGUNAAN PITA FREKUENSI 2.4GHz DAN 5GHz UNTUK INTERNET NIRKABEL. BAB 1 UMUM Pasal 1 Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan : 1. Spektrum Frekuensi Radio adalah kumpulan pita frekuensi radio; 2. Pita frekuensi 2.4GHz adalah pita frekuensi yang diperuntukan bagi peralatan ?Instrumentasi, Scientific and Medical?. Contoh peralatan ISM, shrink wrappers, RF lighting systems, paint dryers, jewelry cleaners, industrial microwave ovens, dan MRI
Re: [ppiindia] Menag Maftuh Basuni Bekukan CLD - KHI Usulan Tim Gender Depag
yang bilang merubah al-Qur'an itu siapa? Bahwa muslim harus tunduk kepada al-Qur'an dan Hadits itu juga sangat benar sekali. Tapi apakah tata cara dan mekanisme penetapan hukum dari al-Qur'an dan Hadits berjalan begitu saja tanpa ada standard2 yang jelas? persoalannya kan bukan pada apa kata al-Qur'an tapi apa yang dimaksud dari apa yang sudah disebut dalam al-Qur'an. Saya sendiri seringkali berpikir sederhana melihat perdebatan Mazhab dalam fiqh misalnya, yang sering kali saya ambil sebagai contoh seperti persoalan babi dan minuman keras. Dalam ajaran Islam, kedua jenis itu haram dan tidak ada perdebatan dalam persoalan itu. Tapi pada tingkat praksisnya, terjadi perbedaan pendapat, menurut jumhur Syafi'i kedua jenis itu tidak termasuk harta secara mutlak sedang menurut Hanafi kedua jenis itu harta tapi tak bernilai (Ghairu Mutaqawwim). Konsekuensi perbedaan itu akan terlihat dalam pemilikan harta dari kedua jenis itu bagi non-Muslim, berdasarkan pendapat Hanafi kita harus menghormatinya (Umirna an natruka lahum wa ma yadinun: Lihat Ibnu Qudamah) dan bagi muslim wajib mengganti apabila merusaknya, dan apabila dia memilikinya, tidak boleh dia menjualnya walau kepada non-muslim tapi boleh memberikannya kepada mereka. Perlakuan itu apakah disebut menentang keharaman yang disebut dalam al-Qur'an? Makanya saya katakan protes-protesan yang diajukan oleh Maria dan kawan-kawan itu masuk akal dan dia memberikan argumen dan penjelasan yang juga bisa dimengerti. Wong perbincangannya aja dilarang gimana toh? - Original Message - From: RG Nur Rahmat To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, October 28, 2004 6:06 AM Subject: Re: [ppiindia] Menag Maftuh Basuni Bekukan CLD - KHI Usulan Tim Gender Depag Masuk akal bagaimana? Kalau dulu orang menganggap dunia itu datar karena menganggap mereka yang benar lalu merubah isi Al-Qur'an apa jadi dengan Islam sekarang? Muslim itu kan tunduk kepada Al-Qur'an dan mengikuti hadis, selama hadis itu tidak bertentangan dengan Al-Qur'an. Aman FatHa [EMAIL PROTECTED] wrote: Ah saya rasa komentar sampean yang malah emosional. Pernyataan Maria bagus-bagus aja tuh.. argumen yang diajukan juga masuk akal kok malah sampean generalisasi dengan kata agama secara umum seperti itu, ya kasian dong.. apalagi komentarnya malah nyentil kemana-mana JIL dan Paramadina dikut2in pula, bagaimana seh mas Nizami.. - Original Message - From: A Nizami To: ; sabili ; padhang-mbulan ; yisc_al-azhar Sent: Thursday, October 28, 2004 4:13 AM Subject: Re: [ppiindia] Menag Maftuh Basuni Bekukan CLD - KHI Usulan Tim Gender Depag --- Eko Bambang Subiyantoro wrote: Sementara itu, Maria Ulfah Anshor, Ketua Umum Fatayat NU, mengatakan bahwa sebenarnya adanya Kompilasi Hukum Islam atau KHI adalah sebuah hal yang positif dan memberi angin baru dalam melihat wacana keagamaan terutama Islam di Indonesia. Maria Ulfah menyayangkan dengan pernyataan Menteri Agama yang melakukan upaya-upaya untuk membekukan perbincangan mengenai Kompilasi Hukum Islam tersebut, karena mestinya sebagai Menteri Agama, dapat mengakomodir pemikiran-pemikiran. Bagi Maria, upaya pembekuan ini sama saja dengan membatasi hak sipil atau hak warga negara untuk berkreasi, untuk berfikir, padahal ini adalah temuan ilmiah dan sebuah kajian atau temuan ilmiah memang harus disosialisasikan. Jika memang dalam sosialisasinya, orang lain tidak sependapat, itu boleh saja, tapi ini adalah kajian ilmiah, jadi jangan karena tidak sependapat, ini di-cut atau dilarang, ini kan sebuah kemunduran, di saat kita sedang membangun sebuah jalan demokrasi yang lebih baik, tapi di sisi lain masih ada upaya represif seperti itu, ungkap Maria. Maria ini aneh. Agama kok dikreasikan sesuai keinginan kelompoknya masing2. Agama Islam itu kan sudah ada sumbernya, yaitu Al Qur'an dan Hadits. Jika kelompok Maria seperti JIL dan Paramadina setuju kreasi yang menyimpang dari Al Qur'an, tapi mayoritas lainnya tidak setuju dan tetap memegang teguh Al Qur'an dan Hadits, mau apa? Kalau mau demokratis ya harus tunduk keinginan suara terbanyak. Bukan mau menang sendiri. = Bacalah artikel tentang Islam di: http://www.geocities.com/nizaminz __ Do you Yahoo!? Yahoo! Mail Address AutoComplete - You start. We finish. http://promotions.yahoo.com/new_mail *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung
Re: [ppiindia] Menag Maftuh Basuni Bekukan CLD - KHI Usulan Tim Gender Depag
Ah saya rasa komentar sampean yang malah emosional. Pernyataan Maria bagus-bagus aja tuh.. argumen yang diajukan juga masuk akal kok malah sampean generalisasi dengan kata agama secara umum seperti itu, ya kasian dong.. apalagi komentarnya malah nyentil kemana-mana JIL dan Paramadina dikut2in pula, bagaimana seh mas Nizami.. - Original Message - From: A Nizami [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED]; sabili [EMAIL PROTECTED]; padhang-mbulan [EMAIL PROTECTED]; yisc_al-azhar [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, October 28, 2004 4:13 AM Subject: Re: [ppiindia] Menag Maftuh Basuni Bekukan CLD - KHI Usulan Tim Gender Depag --- Eko Bambang Subiyantoro [EMAIL PROTECTED] wrote: Sementara itu, Maria Ulfah Anshor, Ketua Umum Fatayat NU, mengatakan bahwa sebenarnya adanya Kompilasi Hukum Islam atau KHI adalah sebuah hal yang positif dan memberi angin baru dalam melihat wacana keagamaan terutama Islam di Indonesia. Maria Ulfah menyayangkan dengan pernyataan Menteri Agama yang melakukan upaya-upaya untuk membekukan perbincangan mengenai Kompilasi Hukum Islam tersebut, karena mestinya sebagai Menteri Agama, dapat mengakomodir pemikiran-pemikiran. Bagi Maria, upaya pembekuan ini sama saja dengan membatasi hak sipil atau hak warga negara untuk berkreasi, untuk berfikir, padahal ini adalah temuan ilmiah dan sebuah kajian atau temuan ilmiah memang harus disosialisasikan. Jika memang dalam sosialisasinya, orang lain tidak sependapat, itu boleh saja, tapi ini adalah kajian ilmiah, jadi jangan karena tidak sependapat, ini di-cut atau dilarang, ini kan sebuah kemunduran, di saat kita sedang membangun sebuah jalan demokrasi yang lebih baik, tapi di sisi lain masih ada upaya represif seperti itu, ungkap Maria. Maria ini aneh. Agama kok dikreasikan sesuai keinginan kelompoknya masing2. Agama Islam itu kan sudah ada sumbernya, yaitu Al Qur'an dan Hadits. Jika kelompok Maria seperti JIL dan Paramadina setuju kreasi yang menyimpang dari Al Qur'an, tapi mayoritas lainnya tidak setuju dan tetap memegang teguh Al Qur'an dan Hadits, mau apa? Kalau mau demokratis ya harus tunduk keinginan suara terbanyak. Bukan mau menang sendiri. = Bacalah artikel tentang Islam di: http://www.geocities.com/nizaminz __ Do you Yahoo!? Yahoo! Mail Address AutoComplete - You start. We finish. http://promotions.yahoo.com/new_mail *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links Yahoo! Groups Sponsor ~-- Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] A Nizami Re: Mengharamkan Poligami dan Menghalalkan Perzinahan
Dear All, Menyempatkan diri ikut sedikit memberikan komentar. Apakah kelulusan itu jaminan pasti? Kemudian yang di postingan saudara kita A Nizami sebenarnya mengandung pertanyaan, Gus Dur boleh menolak poligami, tapi bagaimana dengan ulama lain yang menganggap poligami itu halal? seperti itu kalimatnya yang menegaskan perbedaan pendapat itu hal yang wajar. Pertanyaan selanjutnya, Lalu apa karena Gus Dur bilang poligami haram, maka firman Allah sbb jadi tidak berlaku: Maka kawinilah wanita-wanita yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya. (QS An-Nisa: 3) jika ayat ini berlaku, lalu bagaimana dengan ayat akhir-akhir surah an-nisa itu sendiri, (lupa nomor ayatnya, liat aja ya) yang bunyinya, lan ta'diluu wa lau harashtum. Menggunakan kata LAN bukan La. Ujung-ujungnya, karena cuman kutip-kutip ayat, kita hanya terjebak untuk mempertentangkannya, suatu yang naif. Contoh terjemahan ayat ini, wanita-wanita yang kamu senangi, kalau dirujuk pada ayat aslinya yang berbahasa arab, terjemahan itu tidak tepat. Karena mengikut terjemahan seperti itu, ada ulama di kampung yang berpoligami mengumpulkan yang cantik-cantik.. di ceramah beliau berikan alasan, dalilnya wanita-wanita yang kamu senangi kan hehehehe. A Nizami benar, banyak hal lain yang lebih penting untuk dicermati. Dan perbedaan pendapat seperti soal poligami adalah sesuatu yang wajar, silahkan saja fatwakan sesuai kondisinya. Kalau yang poligami adem ayem dan tenang-tenang saja, kenapa dipermasalahkan. Tapi kalau Istri tertekan, padahal suami baru niat berpoligami, lain lagi soalnya. Begitu saja pendapat sederhana saya. Terima Kasih Aman menyambut Ramadhan, saya mohon maaf lahir dan bathin - Original Message - From: RG Nur Rahmat To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, October 08, 2004 12:40 PM Subject: Re: [ppiindia] A Nizami Re: Mengharamkan Poligami dan Menghalalkan Perzinahan Dan apa kelulusan Gus Dur sehingga dia layak berkata demikian? Ikut Fakultas Sastra Arab di Universitas Baghdad dan itu juga tidak lulus. Ingatlah, memberikan sesuatu hal kepada yang bukan ahlinya hanya akan mendatangkan bencana, begitu kira-kira hadits Nabi Muhammad SAW. A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote: Sumber ajaran Islam ada 2: 1. Al Qur'an yang merupakan firman Allah 2. Hadits Nabi Jadi kalau ayat Al Qur'an dan Hadits Nabi tidak mau dipakai, apa lagi? Gus Dur boleh menolak poligami, tapi bagaimana dengan ulama lain yang menganggap poligami itu halal? Lalu apa karena Gus Dur bilang poligami haram, maka firman Allah sbb jadi tidak berlaku: Maka kawinilah wanita-wanita yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya. (QS An-Nisa: 3) Jadi yang mau monogami silahkan. Yang mau poligami juga silahkan, yang penting adil dan berbahagia. Banyak kok saya lihat keluarga yang poligami, tapi lebih bahagia daripada yang monogami. Yang jelas istri yang poligami lebih baik ketimbang para pelacur yang harus memuaskan ratusan pria yang berbeda setiap tahunnya dengan resiko terkena penyakit kelamin dan AIDS serta tidak memiliki keluarga atau punya anak yang tidak berbapak. Lebih baik anda mengkritik pelacuran dan para suami yang pergi ke pelacuran ketimbang mengkritik poligami. Lebih baik lagi, jika kita melarang pelacuran dan memasukkannya ke UU. Setuju? Elok Dyah Messwati wrote: Bung JKSUTAN, sudahlah, jangan dianggap listing suhiro di sini memang banyak yang asal nyablak dengan bahasa yang kasar justru yang posting humanis, ditanggapi dengan ayat-ayat agama dan berbagai larangannya, misalnya dalam posting saya disebut membela homoseks, dan mereka defence sekali. Sekarang Anda dengan kebenaran anda, mereka defence lagi dengan dalil-dalil agama. Gus Dur saja menolak poligami kok... itu kan orang cari-cari kesempatan untuk poligami, jadi semua senjata dikeluarkan oleh mereka. Sudahlah tidak usah ditanggapi lagi. Kita baca saja postingnya, dari situ kita bisa menilai bagaimana pola pikir mereka yang sebenarnya.Jika kita berbeda, ya boleh-boleh saja kan. Saya setuju dengan Anda bung JK Sutan, namun saya tak mau berdebat dengan mereka yang menyetujui poligami. Nanti mereka baru merasakan jika pacar atau istrinya pada selingkuh...hehehe. Tidak kawin secara resmi dengan laki-laki lain, tapi diselingkuhi - Original Message - From: ujang polis To: Sent: Friday, October 08, 2004 3:41 PM Subject: Re: [ppiindia] A Nizami Re: Mengharamkan Poligami dan Menghalalkan Perzinahan bung jangan percaye dulu, pan kite belon tau bung hiro itu dokter ato bukan ye aye kire dokter juge
Re: [ppiindia] Menolak Kepemimpinan Sekuler -- Pertanyaan dan Komentar sederhana
Sekedar Komentar dan pertanyaan sederhana: 1. Secara Prinsip saya setuju khususnya yang berkaitan dengan individu karena itu adalah konsekuensi Iman dan Islamnya. Dalam bermasyarakat juga demikian adanya. Tapi satu catatan yang juga perlu digaris bawahi bahwa bagaimana Allah SWT mewajibkan setiap muslim, sebagai konsekuensi imannya kepada Allah, untuk taat kepada syariatNya dan mengatur setiap aspek kehidupan pribadi, masyarakat dan negara dengan syariat Nya itu. Kata dan Negara menjadi sah apabila memang individu negara itu adalah seluruhnya Muslim. Pertanyaan sederhana, bagaimana dengan mereka yang non-Muslim? Khususnya apabila yang dimaksud Negara disini adalah undang-undang dan tata cara kehidupan bernegara. Hal yang paling krusial adalah menyangkut hak-hak dan posisi non-Muslim dalam kedudukan bernegara. Bagaimana dengan wilayah bagian Indonesia yang sebenarnya non-Muslim itu sendiri Mayoritas? Saya pikir hal yang sangat penting untuk tidak hanya melihat bentuk-bentuk ideal yang ditawarkan oleh Agama (Islam) namun juga harus melakukan pengkajian menyeluruh untuk melihat realitas sebuah negara dalam kenyataannya, dalam kasus ini adalah Indonesia. 2. Tanpa dukungan negara, pelaksanaan syariat oleh individu dan kelompok akan terhambat, apalagi bila negara justru menjadi pihak yang menentang. Pertanyaannya: Apakah dukungan negara itu memang mesti bahwa negara tersebut berbentuk negara Islam? Undang-undang kebebasan beragama dalam hal ini boleh dikatakan sudah cukup memberikan suatu dukungan yang sangat luas. Kata sesudahnya yang menggambarkan penentangan sebuah Negara hanyalah premis prasangka. Dalam kontek keIndoensiaan, hal ini sama sekali tidak terjadi dan InsyaAllah tidak akan terjadi selama kebebasan beragama dan nilai-nilai demokrasi itu sendiri dilaksanakan. Bahkan dukungan instrumen negara itu sendiri seperti yang dimaksud harus diperjelas, toh tanpa dukungan negara sekalipun selama demokrasi itu dijunjung tinggi, tak ada hambatan bagi individu dan kelompok dalam melaksanakan syariat. Atas dasar itu, penggunaan kaidah Maa Laa Yutimmul wajib illa bihi fahuwa wajib dalam kasus ini sangatlah tidak tepat. Karena kewajiban melaksanakan ajaran paling utama ditujukan kepada individu penganut, dan tanpa diurus negara, individu penganut itu sendiri sudah bisa melaksanakan ajaran utamanya. Pernyataan ini Bila kesempurnaan kewajiban pelaksanaan syariat hanya mungkin diujudkan dengan adanya negara hanya menyempitkan ruang yang sebenarnya terbuka luas demi tujuan tertentu. Bagaimana mungkin muncul pernyataan kewajiban pelaksanaan syariat hanya mungkin diujudkan dengan adanya negara? kecuali yang dimaksud adalah syariat dalam pengertian yang sempit dan picik berupa potong tangan, qishash, rajam, cambuk dan seterusnya. 3. melaksanakan syariat bagi Muslim adalah wajib. Apakah dia berada dalam sebuah negara atau sedang berada dalam hutan sekalipun. Tanpa turut mengomentari lebih jauh tentang prinsip sekuler dan bagaimana sebenarnya sebuah negara yang disebut sekuler, menyebutkan bahwa negara yang bersistem sekuler adalah membawa maksiat hanyalah kesimpulan pragmatis. Benar, jika memang undang-undang negara sekuler itu melarang aktivitas keagamaan. Tapi jika negara sekuler hanyalah instrumen bagaimana pengaturan yang tepat antar individu yang memang pada dasarnya berbeda agama dan keyakinan tanpa memberlakukan larangan terhadap agama itu sendiri apakah juga disebut membawa kepada maksiat? Kata atau disini Sebaliknya, mewujudkan waliyul amri yang menghalangi tegaknya syariat Islam atau justru menegakkan hukum sekuler berarti keberadaannya itu membawa masyarakat dan negara untuk maksiyat mengaburkan prinsip karena mewujudkan waliyul amri yang menghalangi tegaknya syariat Islam harus ditentang, tapi apakah Indonesia sesuai konotasi pernyataan ini negara sekuler? dan apakah bentuk itu menghalangi Muslim menjalankan agamanya? 4. Rahmatan lil Alamin sudah terlebih dahulu diberi tanda kurung syariat. Atas dasar apa interpretasi itu? tak ada satupun kata rahmat yang dalam hal ini kasih sayang, kerahmatan disempitkan maknanya sebagai syariat dalam konstitusi negara (Syariat dalam konstistusi negara saya pahami dari konteks pernyataan ini). Islam adalah rahmat bagi sekalian alam dan itu hanya mungkin bila setiap individu muslim sadar dan menghayati perannya dalam hidup sesuai dengan tuntutan ajaran agama secara utuh dan konsisten. Tanpa keberadaan negara sekalipun hal itu bisa dilaksanakan. Dengan adanya Negara sendiri, hal itu bukanlah jaminan pasti apakah nantinya individu itu akan konsisten terhadap ajarannya atau tidak. Bukti nyata adalah realitas kekhilafahan Islam itu sendiri sepanjang sejarahnya juga tidak lepas dari persoalan perebutan kekuasaan. Dalam realitas sosial sendiri, pembunuhan besar-besaran yang dilakukan oleh negro pada masa khalifah Mu'tashim salah satu bukti bahwa negara hanyalah instrumen yang disepakati bagaimana bentuk ideal bisa