[ppiindia] Selamat Natal 25 Des 2005 dan Tahun Baru 1 Jan 2006

2005-12-24 Terurut Topik Aman FatHa
Kepada seluruh teman-teman Kristiani yang merayakan, saya mengucapkan:
Selamat Natal 25 Desember 2005 Dan Selamat Tahun Baru 2006
Semoga segala sesuatu dalam kehidupan kita menjadi semakin luhur dan baik.

Aman

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
DonorsChoose.org helps at-risk students succeed. Fund a student project today!
http://us.click.yahoo.com/t7dfYD/FpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Re: Padang Pariaman Siapkan Perda Mengaji

2005-10-31 Terurut Topik Aman FatHa
Maunya sih begitu, Pak. Kenyataannya? maling dipenjara, koruptor melenggang! 
Ah..
Ngga usah dipotong leher deh koruptornya, dipenjara aja 10-30 tahun udah 
lumayan kok. Nyatanya?

Ah sudahlah, dunia mau apa
dan aku ini apalah
masih banyak cinta di puncak bukit

Kawan-kawan semua,
Bagi yang mudik, semoga selamat lengkap tak kurang suatu apa dalam perjalanan.
Bagi yang tinggal, semoga selamat lengkap tak kurang suatu apa dalam perjalanan.

Selamat Lebaran. Mohon maaf lahir dan batin.
Koruptor? Kembalikan dulu uang rakyat!

Wassalam

Aman

- Original Message - 
  From: Ahmad Syukri 
  To: ppiindia@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, October 31, 2005 5:03 AM
  Subject: Re: [ppiindia] Re: Padang Pariaman Siapkan Perda Mengaji


  Saya kira bisa saja ditambahkan (pada undang2 atau aturannya) misalnya : 
syariat ini hanya berlaku bagi para pemeluknya (muslim). Jadi untuk non muslim 
bisa pake hukum pidana lainnya (umum). Dan yang muslim biar rada ngeri jadi 
maling atau koruptor...hiii maling aja potong tangan apalagi kalo korupsi 
bisa potong leher. Maklum negri ini masih ada malingnya yang sebagian besar 
(mungkin) muslim.

  Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote:Sdr Ahmad,

  Hemat saya apa yang Anda katakan bahwa kalau syarat Islam diberlakukan hanya
  untuk kaum Muslimin adalah tidak tepat, karena : (a) tidak ada jaminan bahwa
  tidak diberlakukan kepada non-Muslim, (b) dengan tidak diberlakukan kepada
  non-Muslim berarti tidak adil.

  Khusus mengenai (b) ketidak adilan ini bisa dikasi contoh, misalnya ada dua
  orang sahabat yang agamanya berbeda. Keduanya entah iseng atau apa, mereka
  mencuri ayam. Dua orang ini tertangkap basah. Lalu kalau ada peraturan hukum
  Islam yang mengatakan bahwa kepada pencuri dihukuman potong tangan. Apakah
  si muslim saja yang tangannya dipotong sedangkan temannya non-muslim bebas
  dari pemotongan tangan?

  Wass

  - Original Message -
  From: Ahmad Syukri [EMAIL PROTECTED]
  To: ppiindia@yahoogroups.com
  Sent: Monday, October 31, 2005 1:42 AM
  Subject: Re: [ppiindia] Re: Padang Pariaman Siapkan Perda Mengaji


   Menurut saya, pemberlakuan syariat islam itu adalah untuk memaksa orang2
  muslim menjalankan aturan2 ,hukum dan ajaran islam sepenuhnya. Bukan
  ditujukan (atau berlaku ) untuk Non Muslim. Jadi menurut saya masyarakat
  minoritas tak perlu khawatir. Hanya saja kalau orang2 Muslim keberatan
  melaksanakannya ? Kira2 apa hukumannya ? Apa harus pura2 mengaku non muslim
  ? biar selamat dari hukuman ?
  
   Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote:
   - Original Message -
   From: Anti Teokrasi [EMAIL PROTECTED]
   To: ppi india ppiindia@yahoogroups.com; wanita muslimah
   wanita-muslimah@yahoogroups.com
   Sent: Sunday, October 30, 2005 7:49 AM
   Subject: Re: [ppiindia] Re: Padang Pariaman Siapkan Perda Mengaji
  
  
Ini gejala-gejala yang akan membawa Indonesia menjadi negara teokrasi di
   mana UUD45 dan Pancasila  terancam untuk digantikan  oleh Al Qur'an dan
   Syariat Islamnya. Suatu konspirasi kolosal yang  sangat sistematik ini
  perlu
   mendapatkan perlawanan karena kaum minoritas di negeri ini akan terancam
   kemerdekaannya untuk beribadah sesuai dengan keyakinan masing
-masing.
   
Noteo
   
  
  
   Saya kira teokrasi bukan ancaman bagi UUD dan Pancasila, tetapi malah
   memperkokoh Pancasila. Hal ini karena salah  satu pilar dari Pancasila
   adalah keTuhanan Yang Maha Esa, jadi dengan sendiri Indonesia sudah
  menjadi
   semi-teokratisi. Para petinggi negara di semua tingkat dan jabatan kalau
   berbicara atau berpidato selalu memakai jargon agama. Segera setelah
   pemerintahan SBY-Kalla menduduki tachta tertinggi negeri ditugaskan kepada
   petugas-petugasnya atau propagandists politik luarnegeri bukan
   mengkonsentrasi tentang politik Indonesia, tetapi berbicara tentang agama.
   President SBY waktu menerima gelar Doktor Honorus Causa dari Webster
   University, beliau berbicara tentang soal agama. Beberapa hari lalu
   berbicara wakil Indonesia di PBB juga mengenai agama di Indonesia.
   Menyimpulkan gejala-gejala yang terpisah-pisah ini, saya kira apa yang
   dilakukan oleh pemerintah sekarang ini ialah membuka jalan untuk
   memproklamirkan total teokrasi, entah kapan, tetapi hanya soal waktu.
  
   Masalah yang dihadapi bagi rakyat Indonesia ialah  Tuhan yang mana atau
   Tuhan siapa, karena kalau dilihat perkembangan yang berlangsung sekarang
  ini
   di Indonesia agaknya terdapat berbagai pendapat yang menunjukan adanya
   perbedaan dari umat yang mewarisi agama Ibrahim [Abraham]. Patut
  barangkali
   diperhatikan bahwa pada Musyawarah VII di Jakarta pada tanggal 26-29 Juli
   dimana presiden SBY berbicara sebagai main speaker pada pembukaan
   musyawarah tsb. dan musyarah ditutup dengan pidato dari wakil president
   Yusuf Kalla. Pada musyarah ini dikeluarkan Fatwa yang ramai dibicarakan
   yaitu anti pluralistik, sekularisme, dan liberalisasi.
  
   Semoga saya keliru!
  
   EID MUBARAK, SELAMAT HARI RAYA 

Re: [ppiindia] SHAUM DI NEGERI SERIBU MENARA

2005-10-23 Terurut Topik Aman FatHa
1. Kalau melihat bahasanya sih ini tulisan urang Banjar (Kal-Sel), Mas Ari. 
Namun saya juga tidak tahu siapa yang menulisnya. Kalau Taufik Munir sih 
kemungkinan besar bukan. 

2. Kaum Hawa juga banyak kok tarawih ke masjid-masjid. Masjid Rab'ah dekat 
rumah saya ini, malah cewek penuh dari biasanya. Ada beberapa tempat luar 
masjid yang biasa kalau shalat Jum'at ditempati shalat saking penuhnya, pada 
Ramadhan ini dikasih tenda di khusus buat cewek. Padahal di masjid tersebut 
juga sudah ada ruangan untuk cewek shalat.

3. Makam Imam Syafi'i itu cukup terawat dan bersih. Ada petugas khusus yang 
merawatnya. Saya kira maksud dalam tulisan ini adalah sekitar masjid. Apalagi 
kalau datang pada hari jum'at, siap-siap lah untuk jalan kaki dari terminal 
Sayyidah Aisyah yang lumayan jauh. Karena pada hari itu, di jalan menuju masjid 
Imam Syafi'i ada pasar sehingga jalan tidak bisa dilewati mobil. Sepanjang 
jalan menuju ke sana terdiri bangunan-bangunan tua dan halaman-halamannya 
tampak kotor. Mungkin karena Mesir tidak ada RT-RW-nya hehehe. Masjid Imam 
Syafi'i sendiri saya pikir cukup bersih. Di samping ruangan utama Masjid ada 
lorong menuju makam Ima Syafi'i. Tepat di seberang pintu masuk, ada sebuah 
makam yang kebanyakan orang kita Indonesia tidak banyak mengenalnya. Memang 
makam tersebut tidak berada dalam ruangan khusus, tetapi tepat di ujung lorong. 
Itulah makan Syaikh Zakariya al-Anshari, salah tokoh ulama mazhab Syafi'i dan 
termasuk mata rantai silsilah thabaqat Syafi'iyah. Beliau ini dikenal dengan 
Baina Hajarain (di antara dua Hajar) yaitu dalam sanad silsilah nama beliau 
diapit oleh dua ulama yang nama (atau laqab/gelarnya) sama; yaitu Ibnu Hajar. 
Maksudnya, guru beliau adalah Ibnu Hajar dan murid beliau adalah Ibnu Hajar. 
Saya lupa tepatnya Ibnu Hajar yang mana yang guru beliau dan mana yang murid 
beliau. Hanya ingat-ingat saja (bisa jadi keliru), guru beliau adalah Ibnu 
Hajar al-Haitami dan murid beliau adalah Ibnu Hajar al-Asqalani. Seringkali 
mereka yang ziarah ke makam Imam Syafi'i, lewat begitu saja makam salah seorang 
ulama besar ini.

Setelah masuk pintu, baru kita akan berada di dalam ruangan makam Imam Syafi'i. 
Kubahnya dibangun cukup besar, dan seperti yang saya lihat cukup bersih. 
Lantai-lantainya dilapisi karpet tebal. Dalam ruangan cukup sejuk dan sangat 
hening. Begitu tentram dan nyaman buat mengulang hapalan al-Qur`an menjelang 
ujian, hehehe.

4. Perbedaan puasa di Indonesia dan di Mesir; di sini puasa tidak hilang 
semangatnya. Malah semakin ke akhir bulan semakin semarak. Tarawih selalu penuh 
hingga ke tempat-tempat di luar Masjid yang sudah disediakan. Kemudian Maidah 
al-Rahman yang tersedia di mana-mana. Dulu saya punya kegemaran mengelilingi 
tempat-tempat berbuka seperti ini. Teman-teman awalnya seringkali malu atau 
sebagian lagi gengsi. Saya sering berjalan sendirian saja hingga ke 
lokasi-lokasi yang jauh. Jadi enaknya, kalau kita sedang berjalan--bahkan saya 
dulu pernah tidak bisa pulang ke rumah karena ujian--dan terlambat pulang, 
tinggal singgah saja. Banyak tempat disiapkan untuk berbuka. Masjid-masjid 
sudah pasti, dari menu yang mantap hingga menu sederhana air putih dan kurma. 
Selain masjid-masjid, juga banyak tempat-tempat tertentu di mana orang-orang 
kaya menyiapkan menu buka puasa untuk publik.

Pengalaman saya, tempat yang paling ok untuk berbuka adalah Masjid Mushtafa 
Mahmud. Jarang orang kita Indonesia yang datang ke masjid itu karena lokasinya 
cukup jauh; di propinsi Giza, tetangganya Cairo. Saya pernah beberapa kali 
datang ke sana, awalnya sebenarnya tidak sengaja, karena ada urusan saja. 
Ternyata menu berbukanya sangat sangat memuaskan. Di halaman masjid didirikan 
beberapa tenda besar, mungkin sekitar 5 sampai 6 tenda. Masing-masing tenda 
menyediakan menu makanan yang berbeda-beda, dan semuanya wah-wah. Kata orang 
mesir yang tidak biasa ke restoran atau mencicipi makanan orang kaya, di 
sanalah mereka bisa mencicipinya selama bulan Ramadhan. Saya akhirnya 
kadang-kadang sengaja berbuka ke tempat itu. Biaya ke sana sangat murah, cuma 
25 PT atau 1/4 Pound Mesir. Apalagi lokasinya bersih dan pemandangannya bagus. 
Di sepanjang jalan dua jalur di mana Masjid itu berada adalah taman kota. Saya 
biasa duduk-duduk di taman itu sambil melihat mobil lalu-lalang. Kata 
orang-orang, pas jam berbuka begitu, mencari tumpangan sangat susah. Namun saya 
sudah kenal sama sopir bus jurusan Rab'ah tempat saya yang ternyata juga 
langganan buka puasa di sana. Setelah berbuka, dia biasanya langsung tancap dan 
tidak menerima tumpangan. Satu-satunya dalam bus itu paling saya sama 
kernetnya, hehehe. Kalau jam biasa, ke sana bisa memakan waktu satu jam bahkan 
dua jam. Tetapi pada jam-jam berbuka seperti itu, kami sudah sampai rab'ah 
dalam wwaktu kurang lebih setengah jam.

Terima kasih

Aman
*baru kambek dari lamunan*
  - Original Message - 
  From: Ari Condro 
  To: [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Sunday, October 23, 2005 12:29 PM
  

[ppiindia] [OOT]: Mohon Maaf

2005-10-02 Terurut Topik Aman FatHa
Assalamualaikum Wr. Wb.

Di Gerbang Ramadhan, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada teman-teman 
semua atas segala kesalahan dan kekhilafan, atau ada janji yang masih belum 
ditepati, yang sengaja atau tak sengaja. Sekaligus juga saya memohon doa semoga 
bisa melewati bulan suci ini dengan baik, dan semoga dengan puasa bisa menjadi 
manusia yang sebenarnya.

Wassalam
Aman


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital.
http://us.click.yahoo.com/ons1pC/lbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Ahmadiyah Senang Dapat Dukungan Politis dari Komisi I DPR

2005-09-08 Terurut Topik Aman FatHa
Takfirisasi Dalam Pandangan Ahlu Sunnah Wa al-Jama'ah: Pandangan Terhadap 
Ahmadiyah
Islam memang tidak pernah sepi dari aliran-aliran dan mazhab-mazhab, baik fikih 
atau akidah. Pada masa kebangkitan Islam seperti yang didengung-dengungkan, 
banyak pihak yang berupaya melakukan kajian-kajian dalam rangka melakukan 
pendekatan-pendekatan antarmazhab. Dulu aliran-aliran ini penuh dengan konflik 
dan pertikaian, apalagi ketika aliran-aliran itu menerjunkan diri dalam kancah 
politik dan perebutan kekuasaan. Persoalan tentang perbedaan mazhab dan 
kelompok aliran di antara kaum muslimin kembali merebak. Khususnya setelah 
kejadian yang menimpa golongan Ahmadiyah di Parung, Bogor. Mayoritas orang 
Islam, khususnya di Indonesia--pada sudut pendapat dan pandangan--memang tidak 
sejalan dengan Ahmadiyah. Lebih dari itu, kita juga menemukan beberapa kelompok 
dan tokoh ulama yang menyatakan mereka ini bukan dari Islam dan semestinya 
tidak mencaplok Islam pada nama kelompok mereka.

Apakah Ahmadiyah golongan Islam atau bukan? Bagi saya pertanyaan ini masih 
lebih baik dengan tujuan mengkaji kembali konsep-konsep teologis dan pendapat 
para ulama dalam masalah aliran-aliran ini. Bagaimanapun, pertanyaan apakah 
Islam atau bukan, sudah masuk lingkup teologis dan akidah yang berkaitan erat 
dengan keimanan Islam. Dalam hal ini kita juga perlu mencermati kembali 
prinsip-prinsip dasar Iman sehingga tidak bercampur aduk dengan persoalan 
kesempurnaan Iman. 

Berkaitan dengan Ahmadiyah, kalau pertanyaannya, kenapa Ahmadiyah masih mengaku 
sebagai muslim? Maka jawabannya bagi saya, karena mereka memang muslim. Tuduhan 
kepada mereka yang mempunyai keyakinan tentang kenabian yang berbeda itu harus 
dijelaskan lebih lanjut. Persoalan apakah Islam atau bukan, adalah perkara 
besar yang tidak bisa kita ringkas seringkas kalimat pertanyaan itu. 
Konsekuensinya sangat jauh hingga menjangkau akhirat, dan tidak terbatas pada 
kelompok yang dipertanyakan saja, tapi juga punya akibat pada orang yang 
mempertanyakan. 

Dalam beberapa bacaan saya yang langsung bersumber dari referensi Ahmadiyah 
sendiri, bisa saya simpulkan bahwa sebenarnya Nabi Terakhir bagi Ahmadiyah 
tetap Muhammad Saw. Sedangkan Mirza Ghulam Ahmad yang mereka akui sebagai Nabi 
adalah al-Masih dan al- Mahdi al-Muntazhar. Tentu saja kita tidak mesti harus 
sependapat dengan mereka apakah benar Mirza Ghulam Ahmad itu Nabi seperti yang 
mereka klaim atau bukan. Kalau kita tarik masalah ini ke wilayah dasar prinsip 
agama, yakni apakah mereka itu Islam atau bukan?, maka sekarang pembicaraannya 
bukan lagi perdebatan tentang al-Mahdi al-Muntazhar atau al-Masih, tapi sudah 
mempersoalkan akidah dan keimanan. Dan pertanyaan kenapa Ahmadiyah masih 
mengaku muslim? menjadi pertanyaan yang sudah mengandung tudingan dan tuduhan 
yang menyangkut prinsip dasar keimanan dan Islam (al-Ushul). 

Dalam sejarahnya, persoalan akidah dan yang terkait dengan masalah ini telah 
melahirkan banyak aliran teologi dalam Islam seperti Mu'tazilah, Syiah, 
Jahamiyah, Khawarij, dll. Banyak di antara ulama kita (jaman sekarang) dalam 
pembahasannya terhadap aliran teologis ini menyederhanakan masalah. Mereka 
mencampur adukkan antara istilah akidah dengan ushul. Biasa kita temukan mereka 
membagi pembasahan ajaran keislaman kepada Ushul (dasar) dan Furu' (cabang). 
Lalu memutuskan bahwa Ushul adalah bagian akidah, sedangkan Furu' adalah bagian 
fikih syariat. Kemudian hadits Nabi atau atsar yang menyatakan perbedaan adalah 
rahmat mereka tafsirkan sebagai perbedaan yang terjadi pada wilayah furu'. 
Adapun perbedaan yang terjadi pada wilayah Ushul, tidak termasuk ke dalam 
hadits terebut karena berbeda secara akidah jawabannya hanya dua; Islam atau 
Non-Islam. 

Saya melihat ada kekeliruan dan kekhilafan dalam padangan ini. Secara khusus, 
menghubungkan akidah sebagai bagian Ushul yang mutlak dan fikih sebagai bagian 
Furu' yang mutlak. Sebenarnya, yang dimaksud dengan Ushul adalah dasar-dasar 
agama yang tidak bisa dibantah lagi dan itu terdapat dalam wilayah akidah dan 
fikih. Dalam fikih misalnya, termasuk Ushul adalah kewajiban shalat lima waktu. 
Atau secara ringkas, ma huwa ma'lum min al-Din bi al-Dharurah, yakni apa saja 
yang sudah diketahui dan dipahami dari agama secara pasti. Standard konsep ini 
berlaku pada masalah-masalah dimana dalilnya yang sampai kepada kita berstatus 
Qath'i Dilalah dan Qathi Tsubut sekaligus. Qathi' tsubut adalah dalil yang 
diriwayatkan secara sangat kuat, dalam hal ini hanya al-Qur`an dan hadits 
mutawatir. Sedangkan Qath'i Dilalah adalah dalil tersebut tidak berpotensi 
mengalami banyak penafsiran maksud (bukan penafsiran yang hanya berupa 
penjelasan). Contohnya selain kewajiban shalat lima waktu adalah haram mencuri, 
haram berzina, dan haram merampok. 

Dalam masalah ini, seorang muslim yang melakukan zina berarti dia telah 
melakukan dosa besar dan itu tidak menyebabkan kekafiran yang mengeluarkannya 
dari golongan agama. Namun, kalau dia meyakini 

[ppiindia] Pilkada Depok dan orang Dayak

2005-08-14 Terurut Topik Aman FatHa
Sepintas anda membaca judul tulisan ini mungkin anda akan bertanya, apa 
hubungannya? Kalau kita sedang membicarakan jalannya pilkadal Depok yang 
terbatas pada wilayah tersebut, memang tidak ada hubungannya sama sekali. 
Begitu juga, ketika pilkadal yang berlangsung di Depok berakhir dengan sengketa 
dan sekarang sedang berada dalam proses penyelesaian lanjutan. Sebelumnya KPUD 
Depok telah menetapkan pasangan Nur Mahmudi - Yuyun yang diusung oleh PKS 
sebagai pemenang. Kemudian pasangan Badrul Kamal - Syihabudin yang diusung 
Golkar dan PKB mengajukan gugatan dan PT Jabar memutuskan pasangan tersebut 
terakhir sebagai pemenang.

Sampai pada proses ini, pada dasarnya juga tidak ada hubungannya sama sekali 
dengan komunitas dayak atau apapun yang berkaitan tentang dayak. Seperti yang 
kita lihat akhir-akhir ini, keputusan PT Jabar mengundang protes dan aksi dari 
kelompok pendukung Nur Mahmudi - Yuyun. Semua itu mereka lakukan dalam berbagai 
bentuk, baik berupa istighatsah dan turun ke jalan-jalan, atau melalui jalur 
hukum sebagaimana yang sudah diatur dalam perundang-undangan. Pihak lain di 
luar Depok sama sekali tidak terlibat dengan persoalan ini karena bagaimanapun 
juga pilkadal wilayah pada dasarnya adalah persoalan di wilayah tersebut. 
Meskipun ada pihak dari luar wilayah tersebut, paling besar yang bisa dilakukan 
hanyalah dukungan moril dan keprihatinan. Atau, dukungan personal karena 
kapasitas pendukung tersebut.

Persoalan pilkadal Depok dan Dayak baru muncul belakangan ketika massa PKS 
sedang melakukan demo yang memrotes keputusan PT Jabar. Seperti yang 
diberitakan oleh Harian Seputar Indonesia (SINDO) Minggu tanggal 8 Agustus 
2005, rombongan PKS di Depok membawa poster yang bertuliskan Pak Badrul, anda 
pantasnya jadi Walikota Sawangan dan orang Dayak.

Tulisan poster ini telah mengundang reaksi keras dari berbagai komunitas dayak. 
Apa maksud dibalik poster tersebut? Pertanyaan di atas juga kita ajukan kepada 
siapa saja, terlebih lagi kepada DPP PKS dan massanya, Apa hubungannya 
pilkadal Depok dengan Sawangan dan orang Dayak? Sekiranya masing-masing orang 
berpikir sehat, jawabannya akan sama; secara langsung tidak ada hubungannya 
sama sekali. Tapi bisakah mereka berpikir sehat untuk menjawab, apa maksudnya 
isi dari poster tersebut?

Beberapa kawan-kawan dari berbagai komunitas seperti Walhi Kal-Teng, Betang 
Borneo, Institut Dayakologi, Lembaga Dayak Panarung, Study Dayak 21, dan bahkan 
semua orang dayak terperanjat melihat poster tersebut. Pekerjaan-pekerjaan 
mereka yang sedang sibuk membela hak-hak rakyat, tanah-tanah yang dirampas, 
hutan yang semakin hari semakin hancur, sungai-sungai yang tercemar, gelar 
palsu yang meraja lela, perampasan hak dan pembodohan lainnya, sekarang 
bertambah denyut yang menyentak martabat dan harga diri. Sekarang perjuangan 
mereka seperti dihadang stigma negatif yang terus berlanjut dari masa ke masa, 
dan uniknya lagi kali ini terkait dengan konflik perebutan kekuasaan.

Mungkin bisa saja anda memberikan pembelaan bahwa semua itu tidak disengaja. 
Atau barangkali anda berkelit bahwa kalimat yang terpampang dalam poster 
tersebut sama sekali bukan bermaksud menghina dan merendahkan. Atau 
alasan-alasan lainnya. Namun setiap jiwa dayak yang melihat kalimat itu dalam 
konteknya yang bermaksud merendahkan Badrul Kamal, secara langsung atau tidak 
langsung telah melakukan penghinaan, perendahan martabat, dan pelecehan 
terhadap dayak. Silahkan anda baca dan camkan kalimat itu sekali lagi, Pak 
Badrul, anda pantasnya jadi Walikota Sawangan dan orang Dayak.

Seperti yang juga dikirimkan oleh Rekan Ben Abel, [Kawan2 mengerti tidak, apa 
yang dimaksud dengan kata sawangan? Dari pengalaman berkunjung-kunjung dan 
bergaul-gaul dengan orang di tanah Jawa,aku mendapatkan pengertiannya sebagai 
semak belukar yang tidak ada artinya atau kata orang Dayak London 
Wasteland]. Dan meskipun tanpa kata Sawangan sendiri, menyarankan kepantasan 
kepada Badrul Kamal untuk menjadi Walikota orang Dayak dalam bentuk protes 
terhadap oknum tersebut, kalimat itu sungguh menikam orang Dayak.

Kalimat tersebut seperti dalam pemahaman rekan Ronny Teguh--seorang Dosen 
Unpar--yang ia ungkapkan, [dayak = bodoh, dayak = dungu, dayak = tak mampu, 
dayak = kafir. Itu terjemahan bebas dari cara saya membaca poster tersebut yang 
di pampang untuk menghujat calon walikota depok.]

Masih untung dan tentu saja saya bersyukur, semua kawan-kawan dayak dan 
komunitas-komunitas dayak lainnya baik yang berada di darat atau alam maya 
tetap berpikir sehat dan sekuat tenaga mengendalikan emosinya dengan sikap 
untuk tetap tegar dan berjiwa besar seperti yang biasa mereka lakukan setiap 
kali menghadapi persoalan. Tapi jangan anggap persoalan ini selesai begitu saja 
sehingga stigmasisasi ini seperti tidak pernah selesai sejak jaman dahulu dan 
akan terus berlanjut.

Karena itu, selain sebagai informasi juga merupakan tuntutan kepada semua pihak 
terkait, secara lebih khusus lagi kepada DPP 

Re: Ant: [ppiindia] Pemerintah dalam Kontroversi Fatwa MUI

2005-08-11 Terurut Topik Aman FatHa
Mbak Lina,
Terima Kasih atas tanggapannya dan juga belajarnya dari orang yang masih 
belajar juga -:). Dan mungkin lebih baik juga untuk mengemukakan tanggapan 
balik, saya mengikuti alur dan caranya sehingga lebih jelas mana point yang 
saya tanggapi. Karena itu lihat dibawah: hehehe
  LD: Makasih bung Aman untuk pencerahannya. Trus terang ini pencerahan 
  buat saya. Saya juga dah mengunjungi web anda tuk belajar:-) 
  meski belum semua. Soal fatwa MUI dan pluralismenya bila dihubungkan 
  dengan konteks Pluralisme subjektif dan objektifnya bung Aman, saya 
  kira fatwa MUI dgn segala penjelasannya tsb menjadi wajar pula. 
  Karena yang diharamkan adalah Pluralisme subjektif (yang juga ada 
  pada AlQur'an dan ini hanya mengikat pada orang Islam saja 
  (subjektif). Dan bila umat Islam harus berinnteraksi dengan 
  masyarakat lain mereka harus memakai makna pluralisme objektif (dan 
  ini tidak diharamkan oleh fatwa MUI/pluralitas).
  Aman:
  Mungkin saya berbeda dengan Mbak Lina dalam persoalan ini seperti juga yang 
saya kemukakan pada tulisan tersebut. Tentu saja yang pertama, saya tidak ingin 
terjebak dalam istilah yang kacau yang kita buat sendiri. Saya hanya melakukan 
pemilahan agama sudut subyektif dan sudut obyektif untuk melihat pada bagian 
mana pluralisme yang selama ini menjadi pembahasan yang hangat berada. Bukan 
kemudian pluralisme itu kita bagi lagi menjadi subjektif dan objektif. 
pluralisme yang saya pahami adalah pemberdayaan kebersamaan yang pada sudut 
agama ada di bagian obyektifnya bukan di bagian subyektifnya. Fatwa MUI fokus 
pada sudut subyektifnya sedangkan pluralisme yang menjadi objek fatwa bukan 
berada di bagian itu. Inilah persoalannya selain juga MUI sendiri tidak 
menyertakan penjelasan yang memadai tentang pluralisme sebenarnya yang mengalir 
dalam wacana dan gagasan selama ini.

  LD:
  Bung Aman, Bukannya umat Islam harus melihat segala sesuatu dr sudut 
  pandang AlQur'an?
  Saya yakin bahwa hanya manusia yang mengatakan bahwa AlQur'an adalah 
  kitab suci kaum muslimin saja. Manusia yang membatasi demikian. 
  Manusia yang membuat dikotomi demikian. Apakah AlQur'an membatasi 
  dirinya seperti itu? Maksudnya, apa AlQur'an mengatakan bahwa dia 
  hanya utk kaum muslimin saja? Saya sekarang ini sebetulnya dalam 
  posisi tidak perduli manusia mau mengatakan apa ttg kitab suci, cuma 
  mau tau apa kata kitab suci itu mengenai dirinya sendiri.

  Maaf bung ya, prasasti itu mengatakan apa sih?

  Mengapa pula bung mengatakan Kaum Nuh, Hud, Saleh dstnya sbg org yg 
  ingkar terhdp ajaran Nabi-Nabi jika memang AlQur'an itu eksklusif??
  Masih gak mudeng.

  Aman:
  melihat dalam pertanyaan ini perlu dipertegas apakah semata-mata melihat 
sesuatu sebagai fakta atau melihat dalam arti memandang yang mengandung gagasan 
dan nilai. Jawabannya akan berbeda. Oh ya.. dr sudut pandang tegas maksudnya 
adalah yang kedua. Tentu saja jawaban saya adalah ya.
  Namun persoalan yang saya tanggapi adalah tentang agama-agama yang tidak 
disebutkan oleh al-Qur'an. Soal prasasti dan tentang kaum Nabi-Nabi ini lebih 
jelas pada tanggapan saya kepada pak Danar. Pada intinya, apakah kita sebut 
agama, wahyu, whatever, yang pasti padanya ada keterikatan seseorang dengan 
yang ia anut dalam bentuk yakin dan percaya. Dan faktanya, itu memang 
berbeda-beda. Saya harus melihat segala sesuatu dari sudut pandang al-Qur`an. 
Itulah konsukuensi keterikatan iman saya. Tapi bagaimana dengan mereka yang 
tidak mempunyai keterikatan itu?

  LD:
  Bicara soal memberdayakan kebersamaan, kabarnya teori jizyah dan 
  dzimmah juga untuk memberdayakan hal tsb? sehingga minoritas non-
  muslim yang hidup di 'negara Islam' berhak mendapatkan perlindungan 
  hukum dari penguasa. Ini juga pluralisme objektif. Ini mesti 
  diberdayakan oleh pemerintah. Sedang MUI, biar saja diwilayah 
  subjektif. Jadi Pemerintah dan Ulama (MUI) saling menunjang dalam 
  memenuhi kriteria  AlQur'an yang subjektif sekaligus objektif...:-)

  Aman:
  Malah saya yang bingung, Mbak.
  Lagi-lagi persoalan subyektif obyektif itu. hehehe. Tanggapan saya seperti di 
atas. MUI adalah lembaga dari agama Islam. Ketika mengeluarkan sesuatu sudah 
semestinya sesuatu itu di pandang dari semua sudut, baik subyektif agama maupun 
obyektifnya. Seperti masalah pluralisme misalnya, MUI memandangnya sebagai 
haram karena menurut MUI pluralisme itu mengajarkan semua agama sama. Kenapa 
sampai keluar fatwa Haram? karena MUI melihatnya dari sudut subyektif agama 
yang keterikatan iman muslim. Dan dari sudut itu, jelas haram. Padahal 
orang-orang pluralis tidak menyinggung iman itu. Pluralisme bagi muslim dalam 
pandangan saya adalah laksana shalat dengan tubuh menghadap kiblat, hati 
menghadap Allah, meskipun secara nyata di depan saya adalah dinding kamar dan 
tanpa merobohkan dinding kamar itu. Agama sudut subyektif adalah saya 
menghadap kiblat dan menghadap Allah. Pluralisme adalah antara saya dan dinding 
kamar. Semoga penggambaran ini lebih 

Re: Ant: [ppiindia] Pemerintah dalam Kontroversi Fatwa MUI

2005-08-09 Terurut Topik Aman FatHa
Tulisan sangat bagus, Mbak. Dan sangat mencerahkan.
Tapi bagian yang satu ini ada keinginan saya untuk memberikan tambahan dan 
tanggapan:

Sepanjang sepengetahuan saya, dalam AlQur'an tak ada penjelasan 
AlQur'an tersirat dan tersurat tentang keberadaan agama-agama (agama 
yang banyak) yang memang atas kehendakNya sebagaimana keberadaan 
suku dan bangsa tsb, makanya saya menjadi tambah yakin bahwa agama 
dimana Tuhan berkehendak atasnya itu cuma SATU meski budaya, suku, 
dan bangsa buanyak. Kalaupun disebut Nashara dan Yahudi dalam 
AlQur'an, itu menunjukkan pada sebuah bangsa or suku, yang telah 
diturunkan kepada mereka Taurat dan Injil.

Saya pikir ini bisa terjadi karena Mbak Lina mencoba melihatnya dari sudut 
pandangan al-Qur`an. Tentu saja itu jelas, karena al-Qur`an adalah kitab suci 
kaum muslimin (yang tentunya eksklusif ketika berbicara soal kebenaran agama). 
Sehingga kaum Nuh, kaum Hud, kaum Saleh dst, digambarkan sebagai orang yang 
ingkar terhadap ajakan Nabi-Nabi. Begitu juga yang kita lihat pada Namruz dan 
anak buahnya yang kemudian membakar Nabi Ibrahim a.s. Namun kalau kita kembali 
kepada sudut istilahi, apakah mereka-mereka itu pada saat itu pemeluk suatu 
agama tertentu? Jawabannya adalah ya, seperti yang kita lihat sendiri dalam 
peninggalan-peninggalan dan prasasti sejarahnya. 

Sekali lagi memang di dalam al-Qur`an tidak menyebut keberadaan agama tertentu, 
tapi ada satu ayat yang sangat mencukupi untuk mewakili semuanya (yakni semua 
yang tidak disebut al-Qur`an secara langsung sebagai agama). Lakum diinukum 
waliya diin; bagi kalian agama kalian dan bagiku agamaku. Dan itu secara tegas 
menyatakan keberadaan agama lain tanpa menyebut apa agamanya.

Jadi saya yakin maksud Mbak Lina, bahwa agama dimana Tuhan berkehendak atasnya 
itu cuma SATU meski budaya..dst maksudnya adalah agama yang benar di sisi 
Allah swt hanya satu yaitu Islam (innad diina 'indallahi al-Islam). Dan itu 
yang diyakini setiap orang mu'min (eksklusif). Sedangkan keberadaan mu'min itu 
sendiri di tengah-tengah keberagaman manusia dalam dunia ini, maka bagi kalian 
agama kalian dan bagiku agamaku (inklusif). Setelah garis batas itu sudah 
jelas, lalu timbul kesadaran yang lebih maju tentang perlunya kebersamaan yang 
diberdayakan untuk menuju kehidupan yang lebih baik dan adil.. muncullah ide 
pluralisme itu.

Dari dua ayat itu, yang ingin selalu saya garis bawahi adalah 'indallahi (yakni 
di sisi Allah). Atau dalam postingan kemarin saya istilahkan dengan sudut 
subyektif agama. Sedangkan pada ayat kedua, saya garis bawahi lakum (yakni 
bagi kalian) di mana kata ini menjelaskan langsung kontek bahwa kita berada 
secara real di tangah-tengah yang lain (sudut obyektif). Seperti kita 
berbicara, Saya merokok, anda tidak yang menunjukkan adanya orang lain yang 
kita sebut sebagai anda itu.

Kenapa al-Qur`an tidak menyebut sebagai agama-agama secara langsung pada semua 
bagian di mana digambarkan Nabi-Nabi yang diutus oleh Allah untuk mengajak 
kepada jalan Allah? Tentu saja karena Allah swt yang telah menurunkan al-Qur`an 
dan agama disisi-Nya hanya Islam. Sehingga semua kepercayaan dan penyembahan 
yang bukan kepada-Nya tidak disebut sebagai agama secara langsung. Berbeda 
ketika al-Qur`an menuturkan konteks secara langsung seperti pada ayat Lakum 
diinuku waliya diin itu. Dalam Ilmu Balaghah, yang seperti ini disebut Lit 
Tanfir.. atau Lil Iihaam biannahu syaiun la yaliiqu lahu.. atau Shaunul lisan 
'an zikri syain imma li'azhamatihi au lihaqaritihi.. atau beberapa istilah lain 
lagi yang merujuk kepada maksud yang sama.

Dari sudut pluralisme tidak ada yang perlu dipertentangkan karena tujuan 
utamanya adalah memberdayakan kebersamaan. Sedangkan dari sudut eksklusif 
(Innad-diina 'Indallahi al-Islam) atau dari sudut Inklusif (Bagi kalian agama 
kalian dan bagiku agamaku), bagaimana agar kalian di sini menjadi bagian dari 
aku? Ud'u ilaa sabiili rabbika bil hikmah wal mau'izhatil hasanah wajaadilhum 
billati hiya ahsan (Ajaklah kepada jalan Tuhanmu dengan cara yang bijaksana dan 
anjuran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang lebih baik). 
Garis bawahi pada ayat ini, kepada jalan Tuhanmu dengan mengidhafatkan Rab 
kepada kata ganti kamu. 

Lalu bagaimana jika menolak ikut ke jalan Tuhanmu? Innaka lan tahdi man ahbabta 
walaakinn-allah yahdii may-yasyaa (kamu tidak akan pernah bisa memberi hidayah 
kepada orang yang kamu cintai, tetapi Allah yang memberi petunjuk siapa saja 
yang Ia kehendaki.) Garis bawahi lagi, tidak akan pernah (menggunakan huruf 
Lan). Atau pada ayat lain, Innama anta mudzakkir walasta 'alaihim bimushaithir 
(Kamu hanya mengingatkan dan bukan orang yang menguasai mereka). Yang perlu 
digaris bawahi pada ayat ini, kata Innama (Tufiidu al-Qashr)... dan beberapa 
ayat lain.

Demikian,
Wassalam

Aman
http://aman.kinana.or.id





[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
font face=arial 

Re: Re: Ant: [ppiindia] Pemerintah dalam Kontroversi Fatwa MUI

2005-08-09 Terurut Topik Aman FatHa
. Dan rumus itu sendiri bahkan 
tidak bisa diterapkan dalam seluruh seluk beluk kehidupan. Rumus persamaan 
paling sederhana apabila 1/2x = 1/2y maka x = y, jika kita terapkan pada bahasa 
saja dengan mengambil sampel faktual gelas yang berisi setengah. Apakah apabila 
setengah kosong = setengah penuh maka kosong = penuh? hehehe -:) Seperti juga 
halnya 1 + 1 = 2 dan 4 - 2 = 2, akan dijawab oleh komputer dalam bahasa biner 
dengan 0010 karena komputer hanya bisa memahaminya dengan itu.

Dari sudut lain, agama tidak hanya terbatas pada sudut metafisis, tapi juga 
memasuki ruang fisik dalam kancah kehidupan manusia. Di sinilah pertanyaan 
terakhir dijawab, Kalau kita yakin, hanya agamakulah yang benar, mengapa aku 
katakan, aku agamaku dan dikau silakan beragamamu? karena aku dan kamu 
selain masing-masing punya keyakinan yang bersifat metafisis, juga berada dalam 
ruang fisik yang ditunjukkan oleh wujud aku dan kamu. Bukankah ada sudut 
lain yang masih bisa kita lakukan? Dan biarlah Antah Berantah menunjukkan 
sendiri mana arahnya. Toh kita juga akan sampai kepadanya. -:)

Salam,

Aman
http://aman.kinana.or.id
 

  - Original Message - 
  From: Danardono HADINOTO 
  To: ppiindia@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, August 09, 2005 5:12 PM
  Subject: Ant: Re: Ant: [ppiindia] Pemerintah dalam Kontroversi Fatwa MUI


  Saya kagum akan kedalaman cara pandang mas dan juga mBak Lina serta kawan 
kawan lain, yang mencoba membawakan pencerahan kedalam masalah (media res), dan 
tak asal debat debatan.

  Menarik adalah istilah agama. Saya tak faham bagaimana dalam Kitab Taurat, 
bagi orang Israil, adakah Tuhan menyebutkan istilah agama, dalam arti agama 
mereka, yang Tuhan turunkan. 
  Kalau saya tak khlilaf (mohon dikoreksi kalau salah), dalam agama Kristen tak 
ada pula disebutkan istilah agama. Bahkan ada seorang pendeta dan akhli 
theologi yang menulis, bahwa Kristiani bukanlah agama namun wahyu. Whatever.

  Mengapa ini issue yang menarik? Karena, andaikan dalam sebuah agama, tak 
disebutkan samasekali, bahwa ada agama atau agama agama, maka ajaran itu 
dimengerti dari awalnya - a priori - sebagai eksklusif. Satu satunya.

  Kita lihat diantara umat Kristiani. Adakah hanya satu agama Kristen? Kalau ya 
yang mana? Apakah aliran aliran dalam agama Kristen adalah agama agama 
tersendiri? Ataukah ini sekedar denominasi? 

  Kalau dikatakan, dikau agamamu, daku agamaku, apakah ini mengandung makna  
agama agama ini adalah benar semua, hanya aku anut agamaku, sedangkan dikau 
agamamu.  Ataukah, dari awalnya, dikatakan, hanya ada satu agama yang benar. 
Karena itu ada definisi pluralisme ala MUI yang diharamkan. 

  Khabarnya romo Magnis juga menolaknya.

  Kalau romo Magnis menolaknya, dan mengatakan, hanya satu agama yang benar, 
tidakkah dia berwajib berjuang, agar hanya agama (yang dianggapnya) benar 
itulah, yang didukung? dan diizinkan?

  Kalau untuk jawaban nilai Y adalah satu jawaban X yang definitif dalam f(x)= 
y, untuk x dalam ruang yang tertentu, maka mana mungkin sang guru membiarkan 
adanya solusi lain dari persamaan itu?

  Kalau kita yakin, ke Surabaya dari adalah kearah timur, mengapa anda biarkan 
seseorang bertolak kearah barat? (walau tentu suatu ketika, kalau dia umur 
panjang, akan muncul ditimur, dan mendarat di Surabaya dari sisi timur?).

  Kalau kita yakin, hanya agamakulah yang benar, mengapa aku katakan, aku 
agamaku dan dikau silakan beragamamu?

  Tidakkah Ahmadiah lebih relaxed dalam pandangannya?

  Jadi?

  Salam

  danardono








  Aman FatHa [EMAIL PROTECTED] schrieb:
  Tulisan sangat bagus, Mbak. Dan sangat mencerahkan.
  Tapi bagian yang satu ini ada keinginan saya untuk memberikan tambahan dan 
tanggapan:

  Sepanjang sepengetahuan saya, dalam AlQur'an tak ada penjelasan 
  AlQur'an tersirat dan tersurat tentang keberadaan agama-agama (agama 
  yang banyak) yang memang atas kehendakNya sebagaimana keberadaan 
  suku dan bangsa tsb, makanya saya menjadi tambah yakin bahwa agama 
  dimana Tuhan berkehendak atasnya itu cuma SATU meski budaya, suku, 
  dan bangsa buanyak. Kalaupun disebut Nashara dan Yahudi dalam 
  AlQur'an, itu menunjukkan pada sebuah bangsa or suku, yang telah 
  diturunkan kepada mereka Taurat dan Injil.

  Saya pikir ini bisa terjadi karena Mbak Lina mencoba melihatnya dari sudut 
pandangan al-Qur`an. Tentu saja itu jelas, karena al-Qur`an adalah kitab suci 
kaum muslimin (yang tentunya eksklusif ketika berbicara soal kebenaran agama). 
Sehingga kaum Nuh, kaum Hud, kaum Saleh dst, digambarkan sebagai orang yang 
ingkar terhadap ajakan Nabi-Nabi. Begitu juga yang kita lihat pada Namruz dan 
anak buahnya yang kemudian membakar Nabi Ibrahim a.s. Namun kalau kita kembali 
kepada sudut istilahi, apakah mereka-mereka itu pada saat itu pemeluk suatu 
agama tertentu? Jawabannya adalah ya, seperti yang kita lihat sendiri dalam 
peninggalan-peninggalan dan prasasti sejarahnya. 

  Sekali lagi memang di dalam al-Qur`an tidak menyebut keberadaan agama 
tertentu, tapi

Re: [ppiindia] Tuhan Tidak Butuh Agama -- Allahu Akbar!

2005-08-08 Terurut Topik Aman FatHa
A Mustofa Bisri 


Allahu Akbar!
Pekik kalian menghalilintar
Membuat makhluk-makhluk kecil tergetar
Allahu Akbar!
Allah Maha Besar

Urat-urat leher kalian membesar
Meneriakkan Allahu Akbar
Dan dengan semangat jihad
Nafsu kebencian kalian membakar
Apa saja yang kalian anggap mungkar

Allahu Akbar, Allah Maha Besar!
Seandainya 5 miliar manusia
Penghuni bumi sebesar debu ini
Sesat semua atau saleh semua
Tak sedikit pun memengaruhi
Kebesaran-Nya

Melihat keganasan kalian aku yakin
Kalian belum pernah bertemu Ar-Rahman
Yang kasih sayang-Nya meliputi segalanya
Bagaimana kau begitu berani mengatasnamakan-Nya
Ketika dengan pongah kau melibas mereka
Yang sedang mencari jalan menuju-Nya?

Mengapa kalau mereka
Memang pantas masuk neraka
Tidak kalian biarkan Tuhan mereka
Yang menyiksa mereka
Kapan kalian mendapat mandat
Wewenang dari-Nya untuk menyiksa dan melaknat?

Allahu Akbar!
Syirik adalah dosa paling besar
Dan syirik yang paling akbar
Adalah menyekutukan-Nya
Dengan mempertuhankan diri sendiri
Dengan memutlakkan kebenaran sendiri

Laa ilaaha illallah! 2005

NEGERI SULAPAN


pulang dari negeri kecil di Timur Tengah
dengan kagum kang sobari bercerita bak
alfu-lailah-walailah
tentang tanah gersang yang disulap
menjadi taman sari yang asri
oleh orang-orang badui
tentang bangsa nomad
yang menjadi majikan terhormat
luar biasa, dahsyat!
masih kalah dengan kita di sini, kataku
di sini surga
disulap sekejap menjadi neraka
raja-raja adiguna
menjadi budak-budak hina-dina
zamrud khatulistiwa
menjadi tinja di mana-mana

Juni 2005

* A Mustofa Bisri dilahirkan di Rembang, 10 Agustus
1955. Lulusan Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir ini,
di samping dikenal sebagai tokoh NU, ia juga seorang
penyair. Kumpulan puisinya antara lain, Ohoi; Tadarus
dan Pahlawan dan Tikus..

  - Original Message - 
  From: Rahadian P. Paramita 
  To: PPIINDIA 
  Sent: Monday, August 08, 2005 12:55 PM
  Subject: [ppiindia] Tuhan Tidak Butuh Agama


  Hai teman-teman... 

  Kenapa sih MUI merasa perlu membuat fatwa yang sedemikian 'keras' itu? Apa 
MUI khawatir agama Islam ini akan menjadi turun pamornya? Apakah mereka 
meragukan kekuasaan Tuhan yang sudah 'membuatkan' agama ini untuk manusia? 
Sehingga mereka perlu 'membela' agama Tuhan agar Tuhan tidak kelihatan kecil di 
mata umat manusia di muka bumi?

  Yang saya pahami betul adalah, TUHAN TIDAK BUTUH AGAMA. Kita-lah yang butuh 
agama agar hidup kita ini lebih baik, teratur, beradab, dan tidak kacau. Ingat 
apa pemaknaan kata A-Gama itu sendiri.

  Lalu kenapa manusia selalu merasa menjadi perwakilan Tuhan di muka bumi dan 
merasa perlu 'membela Tuhan' di mata umat manusia? Tuhan tidak pernah menjadi 
kecil sekalipun ada seribu JIL, seribu MUI, atau bahkan sejuta Ahmadiyah. 
Kenapa orang-orang mau mengikuti JIL, MUI, atau Ahmadiyah? Karena mereka 
beranggapan, mereka PERCAYA itulah kebenaran. TAPI SAYANG, kebenaran tidak 
pernah mutlak di tangan manusia. Kebenaran yang hakiki hanya ada di tangan 
Tuhan. Tentu saja itu pandangan orang yang percaya dengan adanya Tuhan.

  Semua boleh merasa benar, tapi hanya Tuhan yang tahu dimana kebenaran. Tuhan 
menganugerahkan akal dan hati nurani bagi manusia, agar dapat mencari jalan 
yang terbaik di muka bumi. Dan karena manusia di muka bumi ini berjuta-juta isi 
kepalanya, tidak mungkin ada satu jalan menuju kebenaran. Setiap manusia akan 
mencari jalannya sendiri-sendiri, berdasarkan agama yang sudah ada, atau mereka 
berinisiatif mencari jalannya sendiri. 

  Apabila agama tetap konsisten dipandang sebagai hak pribadi, maka masalah ini 
tidak perlu terjadi. Kekacauan ini mulai muncul ketika agama mulai 
dilembagakan. Dibuatlah lembaga-lembaga manusia yang mengatasnamakan agama, 
bahkan mengatasnamakan Tuhan. Maka mulai korup-lah ajaran agama itu. Dan 
manusialah penyebabnya.

  Agama tidak perlu diumbar di ruang publik. Agama tidak perlu dilembagakan. 
Agama adalah hubungan manusia dengan Tuhannya. Biarkan hubungan itu menjadi 
milik-Nya, bukan milik lembaga-lembaga bentukan manusia yang belum tentu bisa 
dipertanggungjawabkan kebenarannya di hadapan Tuhan.

  Untungnya Tuhan Maha Penyabar, jika tidak...

  _
  rahadian p. paramita at http://prajnas.blogspot.com

  Banyak buku besar masuk ke kepala yang kecil...
  PUTU WIJAYA


  [Non-text portions of this message have been removed]



  ***
  Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
  ***
  __
  Mohon Perhatian:

  1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
  2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
  3. Reading only, http://dear.to/ppi 
  4. Satu email perhari: 

Re: [ppiindia] Re: SURAT TERBUKA KEPADA PIMPINAN MAJLIS ULAMA INDONESIA

2005-08-04 Terurut Topik Aman FatHa
 sebagai utusan dan mendapat wahyu kok.pernah saya lampirkan 
  adressnya.

  Mas aman kalau mempunyai nalar cukup akan memahami pernyataan tsb 
  dimana sudah sangat terlihat jelas bahwa admadiyya sangat berbeda 
  secara aqidah soal ke rasullan.

  dan itu artinya secara akidah sudah di luar syahadat.

  soal hadis isa dan imam mahdi itu sendiri bukan hal yg relevan.krn 
  beragam tafsir dan beragam arti.

  'salam


  --- In ppiindia@yahoogroups.com, Aman FatHa [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Itu kan pemahaman kamu saja. Masa pemahamanmu tentang Ahmadiyah 
  dipaksakan sebagai pendapat Ahmadiyah, lalu kemudian dilarang. 
  Itukan lucu namanya.
   Seperti usulan Chodjim di milist sebelah, berantas dulu hadits-
  hadits yang menerangkan bahwa akan muncul Imam Mahdi atau Isa as. 
  Dengan demikian, tidak ada lagi yang mengaku-aku Imam Mahdi atau 
  Nabi Isa. Dan anggapan orang Ahmadiyah terhadap Mirza Gulam Ahmad 
  sebagai nabi itu terkait dengan persoalan ini. Jadi tidak ada 
  hubungannya dengan Syahadat.
   
   Aman
   http://aman.kinana.or.id
   
 - Original Message - 
 From: kucing_liar1 
 To: ppiindia@yahoogroups.com 
 Sent: Wednesday, August 03, 2005 1:07 PM
 Subject: [ppiindia] Re: SURAT TERBUKA KEPADA PIMPINAN MAJLIS 
  ULAMA INDONESIA
   
   
 benar adanya hal tsb. Gak kebayang deh kalau seperti itu terjadi 
  di 
 zaman ini.
   
 Tapi memang tnyata Amaddiya itu doktrin mereka menyatakan kalau 
 Ghulam Mirza Ahmad adalah nabi yang membawa wahyu Tuhan dan 
  manusia2 
 lainnya. Buat yang menyakini bahwa rasulullah SAW adalah nabi 
 penutup dan terakhir hal ini artinya menghianati syahadatnya 
  sendiri.
 Kalau menghianati syahadat sendiri artinya..
   
 Jelas kan?
   
 'salam
   
 --- In ppiindia@yahoogroups.com, partogi samosir 
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
  pak Syukri,
  Benarkah yang bapak tulis ini? yaitu bahwa Rasullullah SAW 
  pernah 
 mempersilahkan beberapa pendeta untuk mengadakan kebaktian di 
 kediaman beliau?
  Adakah peristiwa itu tersurat? Mohon infonya pak, terima kasih
  togi
  
  Ahmad Syukri [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Karena jelas Islam mengajarkan harus menghormati tempat ibadah 
 orang lain, bahkan Rasullullah SAW pernah mempersilahkan 
  beberapa 
 pendeta untuk mengadakan kebaktian dikediaman beliau. 
  
  
  -
   Start your day with Yahoo! - make it your home page 
  
  [Non-text portions of this message have been removed]
   
   
   


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
font face=arial size=-1a 
href=http://us.ard.yahoo.com/SIG=12h0953cr/M=362329.6886307.7839373.3022212/D=groups/S=1705329729:TM/Y=YAHOO/EXP=1123188536/A=2894324/R=0/SIG=11hia266k/*http://www.youthnoise.com/page.php?page_id=1998;1.2
 million kids a year are victims of human trafficking. Stop slavery/a./font
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Re: Ulil Minta Bantuan

2005-08-03 Terurut Topik Aman FatHa
MUI itu sudah mengharamkan pluralisme, liberalisme, dan sekularisme.
Kesimpulannya, Indonesia bubar! Bubarkan Indonesia!
Hayo MUI kamu berani kok.. jangan cuman sama Ahmadiyah aja.
tapi baik-baik ya mintanya, jangan kaya preman FPI.

Tidak perlu ada salam lagi sekarang

Laa salaam bilaa 'adlin
Begitu simbol perjuangan Palestina

Aman

  - Original Message - 
  From: kucing_liar1 
  To: ppiindia@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, August 03, 2005 10:52 AM
  Subject: [ppiindia] Re: Ulil Minta Bantuan



  kesempatan nich buat menunggangi, saya gak yakin Ulil dan komplotan 
  nya berani muncul hehehee


  'salam


  --- In ppiindia@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Ahmadiyah kemarin juga minta lindungan aparat.  :P
   Tapi massa lebih besar, dan aparat gak bisa dong main dar der dor 
   gitu aja.  Bisa jadi kasus Tengku Bantaqiyah II he he he :P
   
   Ujung ujungnya bereka terpaksa diungsikan, anak kecil trauma,
   terusir dari rumahnya dan terlunta lunta, dipersekusi di mana mana,
   dan yang menyerbu tetap bebas merangsek begitu saja. 
   
Sunguh alim dan damai wajah umat Islam Indonesia, setelah makin 
   banyak bergaul dengan berbagai aliran dari Timur Tengah.
   
   salam,
   Ari Condro
   
   
   - Original Message - 
   From: Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]
   
   Lapor ke aparat aja. Kalau ada bukti ancaman, dipidanain aja.
   Ato minta perlindungan aparat, gitu.
   
   wassalam,





  ***
  Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
  ***
  __
  Mohon Perhatian:

  1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
  2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
  3. Reading only, http://dear.to/ppi 
  4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
  5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
  6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]




--
  YAHOO! GROUPS LINKS 

a..  Visit your group ppiindia on the web.
  
b..  To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
c..  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


--



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
font face=arial size=-1a 
href=http://us.ard.yahoo.com/SIG=12hsflkqd/M=320369.6903865.7846595.3022212/D=groups/S=1705329729:TM/Y=YAHOO/EXP=1123070830/A=2896110/R=0/SIG=1107idj9u/*http://www.thanksandgiving.com
Help save the life of a child. Support St. Jude Children¿s Research 
Hospital/a./font
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Re: SURAT TERBUKA KEPADA PIMPINAN MAJLIS ULAMA INDONESIA

2005-08-03 Terurut Topik Aman FatHa
Itu kan pemahaman kamu saja. Masa pemahamanmu tentang Ahmadiyah dipaksakan 
sebagai pendapat Ahmadiyah, lalu kemudian dilarang. Itukan lucu namanya.
Seperti usulan Chodjim di milist sebelah, berantas dulu hadits-hadits yang 
menerangkan bahwa akan muncul Imam Mahdi atau Isa as. Dengan demikian, tidak 
ada lagi yang mengaku-aku Imam Mahdi atau Nabi Isa. Dan anggapan orang 
Ahmadiyah terhadap Mirza Gulam Ahmad sebagai nabi itu terkait dengan persoalan 
ini. Jadi tidak ada hubungannya dengan Syahadat.

Aman
http://aman.kinana.or.id

  - Original Message - 
  From: kucing_liar1 
  To: ppiindia@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, August 03, 2005 1:07 PM
  Subject: [ppiindia] Re: SURAT TERBUKA KEPADA PIMPINAN MAJLIS ULAMA INDONESIA


  benar adanya hal tsb. Gak kebayang deh kalau seperti itu terjadi di 
  zaman ini.

  Tapi memang tnyata Amaddiya itu doktrin mereka menyatakan kalau 
  Ghulam Mirza Ahmad adalah nabi yang membawa wahyu Tuhan dan manusia2 
  lainnya. Buat yang menyakini bahwa rasulullah SAW adalah nabi 
  penutup dan terakhir hal ini artinya menghianati syahadatnya sendiri.
  Kalau menghianati syahadat sendiri artinya..

  Jelas kan?

  'salam

  --- In ppiindia@yahoogroups.com, partogi samosir 
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
   pak Syukri,
   Benarkah yang bapak tulis ini? yaitu bahwa Rasullullah SAW pernah 
  mempersilahkan beberapa pendeta untuk mengadakan kebaktian di 
  kediaman beliau?
   Adakah peristiwa itu tersurat? Mohon infonya pak, terima kasih
   togi
   
   Ahmad Syukri [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Karena jelas Islam mengajarkan harus menghormati tempat ibadah 
  orang lain, bahkan Rasullullah SAW pernah mempersilahkan beberapa 
  pendeta untuk mengadakan kebaktian dikediaman beliau. 
   
   
   -
Start your day with Yahoo! - make it your home page 
   
   [Non-text portions of this message have been removed]




  ***
  Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
  ***
  __
  Mohon Perhatian:

  1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
  2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
  3. Reading only, http://dear.to/ppi 
  4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
  5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
  6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]




--
  YAHOO! GROUPS LINKS 

a..  Visit your group ppiindia on the web.
  
b..  To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
c..  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


--



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
font face=arial size=-1a 
href=http://us.ard.yahoo.com/SIG=12hgl8dsk/M=320369.6903865.7846595.3022212/D=groups/S=1705329729:TM/Y=YAHOO/EXP=1123072377/A=2896110/R=0/SIG=1107idj9u/*http://www.thanksandgiving.com
Help save the life of a child. Support St. Jude Children¿s Research 
Hospital/a./font
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Fatwa MUI-Belajarlah Sejarahlah Mas MUI

2005-08-03 Terurut Topik Aman FatHa
Ah Mas Ari, biasa-biasa aja kok.
lagian tulisannya kan sebenarnya menjadi penguat apa yang saya utarakan, 
makanya tak perlu saya tanggapi. Coba saja lihat dari dua sudutnya, 
subyektifitas dan obyektifitas yang saya maksud.

He.. lagi ada kerjaan.

Wassalam
Aan
*Hu.. ni penerbit-penerbit kok pembayaran di atas kertas doang: ngomel*
  - Original Message - 
  From: Ari Condro 
  To: ppiindia@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, August 03, 2005 1:40 PM
  Subject: Re: [ppiindia] Fatwa MUI-Belajarlah Sejarahlah Mas MUI


  Hue he he ...

  Ada yang nekad adu info sejarah agama dengan
  mahasiswa pascasarjana Al Azhar   :))

  Ditunggu dech kelanjutannya
  Meski kayaknya rada lama nich ...  :P

  salam,
  Ari Condro


  - Original Message - 
  From: The saint [EMAIL PROTECTED]

  Mudah-mudahan orang yang masih malas belajar bisa mengerti..

  Sayang waktu saya sekarang enggak memungkinkan menulis yang 
  sistematis dan mendetail. TApi saya harap cukup untuk membuka mata 
  yang buta, hati yang keras dan fikiran yang jumud/beku.





  ***
  Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
  ***
  __
  Mohon Perhatian:

  1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
  2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
  3. Reading only, http://dear.to/ppi 
  4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
  5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
  6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]




--
  YAHOO! GROUPS LINKS 

a..  Visit your group ppiindia on the web.
  
b..  To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
c..  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


--



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
font face=arial size=-1a 
href=http://us.ard.yahoo.com/SIG=12hbt7gep/M=320369.6903865.7846595.3022212/D=groups/S=1705329729:TM/Y=YAHOO/EXP=1123100937/A=2896112/R=0/SIG=1107idj9u/*http://www.thanksandgiving.com
Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children¿s Research 
Hospital/a./font
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Re: Ulil Minta Bantuan

2005-08-03 Terurut Topik Aman FatHa
Hahaha.. bukan panik, say.
Ada intel ngga yah?
Saya pendukung Indonesia bubar.
Mumpung ada fatwa MUI loh. Tapi ada atau ngga ada fatwa MUI juga saya lebih 
memilih Indonesia bubar. Hanya mungkin bedanya, jangan sampai dengan kekerasan.

Hehehe
Laa salaam biduni 'adlin

Aman
*Dayak mode on*

  - Original Message - 
  From: tony picasso 
  To: ppiindia@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, August 03, 2005 6:35 PM
  Subject: Re: [ppiindia] Re: Ulil Minta Bantuan


  Wah ente ini panikan banget, tenang broer...RI gak akan bubar dan MUI gak 
punya keinginan spt itu.  Cepet banget lu putus asanya baru begini aja

  Aman FatHa [EMAIL PROTECTED] wrote:MUI itu sudah mengharamkan pluralisme, 
liberalisme, dan sekularisme.
  Kesimpulannya, Indonesia bubar! Bubarkan Indonesia!
  Hayo MUI kamu berani kok.. jangan cuman sama Ahmadiyah aja.
  tapi baik-baik ya mintanya, jangan kaya preman FPI.

  Tidak perlu ada salam lagi sekarang

  Laa salaam bilaa 'adlin
  Begitu simbol perjuangan Palestina

  Aman

- Original Message - 
From: kucing_liar1 
To: ppiindia@yahoogroups.com 
Sent: Wednesday, August 03, 2005 10:52 AM
Subject: [ppiindia] Re: Ulil Minta Bantuan



kesempatan nich buat menunggangi, saya gak yakin Ulil dan komplotan 
nya berani muncul hehehee


'salam


--- In ppiindia@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Ahmadiyah kemarin juga minta lindungan aparat.  :P
 Tapi massa lebih besar, dan aparat gak bisa dong main dar der dor 
 gitu aja.  Bisa jadi kasus Tengku Bantaqiyah II he he he :P
 
 Ujung ujungnya bereka terpaksa diungsikan, anak kecil trauma,
 terusir dari rumahnya dan terlunta lunta, dipersekusi di mana mana,
 dan yang menyerbu tetap bebas merangsek begitu saja. 
 
  Sunguh alim dan damai wajah umat Islam Indonesia, setelah makin 
 banyak bergaul dengan berbagai aliran dari Timur Tengah.
 
 salam,
 Ari Condro
 
 
 - Original Message - 
 From: Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]
 
 Lapor ke aparat aja. Kalau ada bukti ancaman, dipidanain aja.
 Ato minta perlindungan aparat, gitu.
 
 wassalam,





***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]




  --
YAHOO! GROUPS LINKS 

  a..  Visit your group ppiindia on the web.

  b..  To unsubscribe from this group, send an email to:
   [EMAIL PROTECTED]

  c..  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


  --



  [Non-text portions of this message have been removed]



  ***
  Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
  ***
  __
  Mohon Perhatian:

  1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
  2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
  3. Reading only, http://dear.to/ppi 
  4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
  5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
  6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]




  -
  YAHOO! GROUPS LINKS 


  Visit your group ppiindia on the web.

  To unsubscribe from this group, send an email to:
  [EMAIL PROTECTED]

  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


  -




  
  -
  Start your day with Yahoo! - make it your home page 

  [Non-text portions of this message have been removed]



  ***
  Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org

Re: [ppiindia] Re: Sejumlah Tokoh Agama Prihatin atas Fatwa MUI

2005-08-02 Terurut Topik Aman FatHa
Bung, kalau apa yang saya simpulkan dari pengharaman itu salah, lalu ayat lakum 
diinukum waliya diin itu maknanya apa?
Katakan, wahai orang-orang kafir
Aku tidak menyembah apa yang kalian sembah
Dan tidak juga kalian menyembah apa yang aku sembah
Dan tidak juga aku menyembah apa yang kalian
Dan tidak juga kalian menyembah apa yang aku sembah
Bagi kalian agama kalian dan bagiku agamaku (QS. al-Kafirun)

Perlu sampean simak juga, selain memberikan penafsiran MUI terhadap statemen 
semua agama itu sama saya juga mengutarakan maksud dari statement itu dari 
sudut pandang saya yang didukung kajian pluralisme selama ini. Atau dengan kata 
lain selain yang saya sebutkan itu, pernyataan semua agama itu sama dalam 
makna semua agama benar bagi pemeluknya masing-masing.

Dan dengan pemaparan tentang sudut subyektif dan obyektif agama, jelas fatwa 
MUI lebih dominan pada sudut subyektifnya. Sedang pluralisme berada pada 
tataran obyektifnya. Dengan kata lain, anda tidak hidup sendirian tapi berada 
di tengah-tengah raga-raga lain yang berbeda-beda. Kenyataan perbedaan itu 
disebut pluralitas. Dan pendalaman terhadap pluralitas untuk kemudian 
dikonsep.. dirumuskan.. sebagai point-point utama yang bisa diangkat dan 
dikerjakan secara bersama-sama oleh setiap kelompok yang berbeda, itulah 
pluralisme. Kalau demikian, lalu apa yang haram dalam maksud fatwa MUI tersebut?

Makanya saya sebut fatwa itu sebagai langkah mundur. Karena kenyataan 
pluralitas itu sudah ada sejak lama yang kemudian berkembang dengan sikap 
saling menghargai dalam koridor bagimu agamamu dan bagiku agamaku. Dalam 
perkembangan selanjutnya, hanya kesadaran itu saja dirasa tidak cukup karena 
bagaimanapun juga selain memang berbeda-beda, kita juga hidup dalam lingkup 
wilayah yang sama. Dan atas dasar itu, pluralisme muncul sebagai isme yang 
mencari titik-titik obyektif agama yang bisa diusung bersama-sama sehingga 
capaian yakni kemajuan, kesejahteraan, kenyamanan, dll yang diinginkan bisa 
dihasilkan untuk bersama pula. Jelas fatwa MUI yang mengharamkan pluralisme 
adalah langkah mundur karena hanya dengan beberapa baris keputusan itu, lembaga 
ini telah meruntuhkan keinginan dan tujuan bersama yang baik tersebut dimana 
dari sudut pandang agama Islam keinginan dan tujuan tersebut diakui. Itu yang 
saya sebut, sudut obyektif dari agama.

Banyak contoh yang bisa diketengahkan, dari yang kecil hingga yang besar. 
Contoh kecil saja, almarhum kakek saya punya saudara angkat dari agama lain. 
Kesadaran untuk saling menghormati antara keduanya merupakan kenyataan 
pluralitas yang tidak bisa disanggah. Tapi mereka berdua tidak terbatas pada 
sudut itu saja. Kemana-mana selalu bersama. Masuk hutan keluar hutan, berladang 
bersama, tanah sawah milik bersama. Kakek saya shalat selagi dalam hutan, dia 
yang menjaga sampai shalatnya selesai. Dia ada masalah atau suatu pekerjaan, 
kakek saya yang membantunya.

Dan saya pikir, ketika pluralitas yang disadari itu tidak hanya terbatas pada 
sudut kesadaran dan saling menghormati.. tapi juga bergerak dinamis ke arah 
capaian bersama-sama, itu yang disebut pluralisme. Dalam contoh besar dari 
lingkup kenegaraan misalnya pemberantasan KKN dan seterusnya. Dan pluralisme 
akan terus bergerak mencari titik-titik kebersamaan dari sudut perbedaan agama 
itu secara terus menerus.. karena itulah saya pikir kenapa pluralitas 
berkembang menjadi isme. 

Saya utarakan penggambarannya dengan istilah jiwa dan raga dimana dalam 
konsep pluralisme menjadi terpisah tak bersatu dan bersatu tak terpisah. 
Sebagai muslim, jiwa saya tetap bersama Allah dan sebagai muslim pula raga saya 
ada di sini.. di tengah-tengah kalian.. di tengah-tengah ragam bentuk budaya 
dan keyakinan. Jiwa saya akan berkata, aku adalah aku dengan keyakinan dan 
imanku, dan kamu adalah kamu dengan keyakinan dan imanmu. Sedang raga saya 
berkata, inilah kita. Kalau demikian, buat apa fatwa MUI yang mengharamkan 
pluralisme itu?

Demikian,
Terima Kasih

Aman
http://aman.kinana.or.id
   
  - Original Message - 
  From: Rama B. Swandana 
  To: ppiindia@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, August 02, 2005 1:33 AM
  Subject: [ppiindia] Re: Sejumlah Tokoh Agama Prihatin atas Fatwa MUI


  --- In ppiindia@yahoogroups.com, Aman FatHa [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Fatwa MUI Pluralisme Haram; Sebuah Pandangan
  Artinya, kelompok ini berpandangan bahwa pluralisme berarti memeluk
  semua agama sekaligus.
   
   Apakah memang itu yang dimaksud dengan pluralisme? Apa dasar
  penafsiran mereka yang menyatakan bahwa pluralisme itu artinya memeluk
  semua agama sekaligus? 



  Anda salah bung. Anggapan bahwa semua agama itu sama itu tidak
  berarti lantas orang memeluk semua agama, tetapi menganggap bahwa
  memeluk agama apapun hakekatnya adalah sama, karena semua agama toh
  sama. Ini yg diharamkan oleh MUI. Dalam ajaran islam, inna dinna
  indallahi islam bahwa agama yg diridhai Allah itu cuma Islam. Dengan
  demikian pandangan bahwa semua agama adalah sama, haram

Re: [ppiindia] Re: MUI di Tengah Pemikiran Liberalis dan Fundamentalis

2005-08-02 Terurut Topik Aman FatHa
Mas Nizami,
Mungkin bisa dibaca buku M. Abduh dengan judul Islam, Ilmu Pengetahuan, dan 
Masyarakat Madani yang ditahqiq dan dikumpulkan oleh Athif Iraqi. Kalau 
sampean di Indonesia, sudah ada terjemahannya. Tapi saya tidak tahu apakah 
sudah terbit atau belum.

Demikian,
Terima Kasih

Aman
http://aman.kinana.or.id

  - Original Message - 
  From: A Nizami 
  To: ppiindia@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, August 02, 2005 8:10 AM
  Subject: Re: [ppiindia] Re: MUI di Tengah Pemikiran Liberalis dan 
Fundamentalis


  Makanya menurut saya pemetaan siapa Islam Liberal agak
  rancu. Ibnu Taimiyah, Muhammad Abduh, dan Rasyid Ridha
  setahu saya Islamnya lurus dan semua ingin menegakkan
  syariah Islam.

  Kalau tiba2 dikelompokkan dgn Ulil yang anti syariat
  Islam sih kebangetan.


  --- Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:

   --- In ppiindia@yahoogroups.com, Ambon [EMAIL PROTECTED]
   wrote:
REPUBLIKA
Senin, 01 Agustus 2005
Akan tetapi, berbeda halnya ketika gagasan-gagasan
   Ibnu Taimiyah 
   tersebut kemudian direspons serta dikembangkan oleh
   Muhammad Abduh 
   dan Rasyid Ridha yang bisa dikategorikan sebagai
   pemikir yang 
   beraliran liberalis dengan gerakan Al-Manarnya
   memberi spirit bagi 
   umat Islam untuk bangkit dari keterpurukan serta
   melawan berbagai 
   bentuk kolonialisme yang dialami oleh sebagian besar
   umat Islam, 
   termasuk Indonesia. 

   
   Saya hanya ingin bertanya M. Abduh dan Rasyid Ridha
   dikategorikan 
   beraliran liberalis. Siapa yang mengkatagorikannya?
   
   Ulil dikategorikan beraliran liberalis, siapa pula
   yang 
   mengkatagorikannya?
   
   Kasarnya, yang satu menentang Barat yang satu manut
   sama Barat. 
   Tapi, sama-sama dikategorikan liberalis.
   
   hue..he..he...harus proporsional kan?
   
   wassalam,
   
   
   


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
font face=arial size=-1a 
href=http://us.ard.yahoo.com/SIG=12hc28knm/M=323294.6903899.7846637.3022212/D=groups/S=1705329729:TM/Y=YAHOO/EXP=1122974363/A=2896125/R=0/SIG=11llkm9tk/*http://www.donorschoose.org/index.php?lc=yahooemail;Take
 a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for anyone who 
cares about public education/a!/font
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Re: Melawan Setan JIL di Sarangnya

2005-04-20 Terurut Topik Aman FatHa

Ikut komentar sedikit hehe..

Duh kalau mau lebih detail harus beli bukunya 
ya.. hiks.. tidak bisa membeli nih.. jauh.  

Selain soal klaim sesat dan 
kafir sebenarnya saya setuju-setuju saja dengan pendapat yang disebutkan 
kedua belah pihak. Kecuali beberapa yang perlu quote, seperti:

Attamimi dengan suara lantang menantang Ulil Abshar Abdalla yang menolak 
hadits, yang walaupun shohih di kitab Bukhori, namun menurut Ulil tidak 
sesuai, maka ulil menolaknya. Contohnya hadis tentang orang sholat jadi 
batal karena adanya yang lewat yaitu anjing, orang perempuan, dan 
khimar/keledai. Kata Ulil, di sini perempuan disamakan dengan anjing dan 
keledai. Jadi saya tolak, walaupun itu ada di Kitab Shohih Bukhori, kata 
Ulil.

Kata At-Tamimi, apakah anda ini ahli hadits? Apa keahlian anda. Dalam hal 
ilmu agama ini tidak bisa hanya dengan perkataan 'pendapat saya'. Di ilmu 
teknik dunia saja tidak bisa dengan 'pendapat saya' . Memang anda ahli apa? 
Apakah ahli hadits? Saya tantang anda bicara tentang hadits. Bahkan 
kumpulkan seluruh orang JIL, cukup saya hadapi sendirian. Tidak bisa bicara 
agama kok 'menurut saya', 'menurut saya'. Bukan hanya perempuan yang 
disamakan dengan binatang, semua laki-laki yang tidak percaya kepada Al-Qur'an 
dan As-sunnah seperti anda ini dinyatakan dalam Al-Qur'an seperti binatang, 
seru At-Tamimi dengan lantang, disambut dengan suara gemuruh hadirin.

Padahal ya, hadits tersebut (Sebenarnya ini hadits Muslim, 510 dan 511) juga 
merupakan hadits yang diprotes Aisyah r.a. dan yang bilang kalian serupakan 
kami dengan anjing,dan keledai? adalah Aisyah r.a. (dalam Hadits Bukhari 
489, 508).  Tapi kenapa at-Tamimi melontarkan jawaban dengan penuh 
kesombongan seperti itu dan lebih pada memperkeruh masalah daripada 
menyelesaikannya. Ketika mengomentari hadits ini juga Imam Ahmad berkata, 
Saya tidak ragu dalam masalah ini bahwa anjing hitam memutus shalat, tetapi 
di dalam diriku ada sesuatu pada keledai dan perempuan. Demikian dikutip 
oleh Turmudzi setelah mengemukakan hadits Abu Dzar tersebut (nomor 338) dan 
demikian juga pernyataan Abu Daud (704), Dalam diriku pada hadits ini ada 
sesuatu (keraguan). Kalau orang komentar seperti itu sudah dituduh tidak 
percaya kepada al-Qur`an dan As-Sunnah, ya selesailah sudah. Ini bukan debat 
masalah menurut saya, tetapi debat menang atau kalah dan siapa jurinya tidak 
tahu kecuali hegemoni dan banyak-banyakan pendukung hahaha.

Bahkan ya, kalau kita komentar seperti ini kadang-kadang dituduh sebagai 
pengikut JIL. Dulu sih begitu, ada beberapa teman yang nuduh dan bahkan 
mewas-was saya dengan pikiran-pikiran JIL. Tapi dia juga yang mesem ketika 
ada teman yang senang sekali ke rumah saya, selalu ngajak diskusi dan 
kebetulan dia pendukung JIL murni, saya suruh aja diskusi sama teman yang 
nuduh saya pendukung JIL. Saya sih asik menyelasain layout bulletin aja. 
Memang rame kalau udah dua kelompok ini ketemu... berjam-jam pun tak terasa 
sampai Syai (teh) di rumah habis hahahahaha.

Terima Kasih
Aman

  - Original Message - 
  From: Mas Bagong 
  To: ppiindia@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, April 20, 2005 8:20 AM
  Subject: Re: [ppiindia] Re: Melawan Setan JIL di Sarangnya


  Lha kalau kita mengjudge si Hartono Ahmad sebagai 'malaikat' dan
  sebentar lagi jadi 'tuhan' bukankah kita telah bertindak yang sama
  dengan dia? Tidak menghargai pendapatnya? Hak Hartono juga untuk
  menilai JIL atau sebaliknya dan hak kita juga untuk menilai, tapi
  jangan sampai jari telunjuk menunjuk, empat jari lain mbalik ke arah
  kita...
  DG

  On 4/20/05, meg4pro [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
   
   Yup setuju.
   Kayaknya yg nulis mungkin memang bukan seorang jurnalis.
   Tapi lumayan..., jadi dapat info mengenai apa yang terjadi di sana.
   Maklum, kayaknya beritanya gak ada diberitain sama temen2 jurnalis
   sejati. Halo jurnalis sejati..?.  Atau ada yang punya link lainnya..?.
   
   Tapi kalau anda bilang Di tangan orang-orang seperti inilah Islam
   justru akan balik ke kubangan kegelapan., apakah berarti ditangan
   orang2 JIL  partners Islam akan kembali menemui kejayaannya..?.
   Kayaknya enggak juga. Jadi di tangan siapa ya..?. Kita tunggu aja
   nanti ya. Sabar.
   
   salam.
   
   --- In ppiindia@yahoogroups.com, . Pradana Boy Ztf [EMAIL PROTECTED]
   wrote:
Di samping tidak memahami prinsip Islam tentang perbedaan pendapat,
penulis laporan ini sama sekali tidak memahami kaidah-kaidah
   jurnalistik.
Tulisan ini sungguh disgusting...
   
Islam tidak mengenal kebenaran tunggal. Sepertinya Hartono Ahmad
   Jaiz
sudah menjadi malaikat dan sebentar lagi menjadi tuhan, sehingga
   dia bisa
menjudge seseorang/sekelompok orang telah murtad... Di tangan orang-
   orang
seperti inilah Islam justru akan balik ke kubangan kegelapan...
   

 http://swaramuslim.net/EBOOK/more.php?id=1293_0_11_0_M

 Melawan Setan JIL di Sarangnya
 Oleh : Erros Jafar 20 Apr, 05 - 7:21 am

 Pengantar 

Re: [ppiindia] Re: Re: Melawan Setan JIL di Sarangnya

2005-04-20 Terurut Topik Aman FatHa

Mas Nizami,
Pertama, kira-kira JIL menolak seluruh hadits sahih itu apakah resmi 
pernyataan pendapat JIL atau kesimpulan orang yang sudah benci JIL lalu 
menuduhkannya kepada JIL.
Kedua, saya kemukakan protes Aisyah r.a. sebagaimana tersebut dalam hadits 
Bukhari itu sebagai perbandingan dengan komentar al-Tamimi terhadap alasan 
Ulil dan dari situ jelas komentar al-Tamimi hanya berisi kesombongan 
intelektual.
Ketiga, persoalan membatalkan shalat apabila ada yang lewat di depannya 
adalah masalah khilafiyah.

1. Mazhab Zhahiriyah yang menyatakan bahwa wanita lewat di depan orang yang 
shalat itu membatalkan shalat apabila tanpa sutrah (al-Muhalla, 4/8), Ibnu 
Qayyim (Zad al-Ma'ad, 1/306), Syaukani (Nailul Authar, 3/12). Dalil-dalil 
mereka adalah hadits Abu Dzar (Muslim, 510), Hadits Abu Hurairah (Muslim, 
511), Hadits Ibnu Abbas (Abu Daud, 703, dan dinyatakan cacat karena mauquf 
dimarfu'kan oleh Syu'bah).

2. Pendapat yang menyatakan tidak membatalkan, siapa saja yang lewat baik 
laki-laki atau wanita adalah pendapat Imam Malik, Syafi'i, Abu Hanifah, 
Sufyan Tsauri dan lain-lain. Imam Ahmad dan Ishaq menyatakan tidak 
membatalkan kecuali anjing hitam. Dan Imam Nawawi mengutip sebagai pendapat 
jumhur salaf (Syarah Muslim, 2/145), silahkan lihat juga Sunan Turmudzi 
(2/161), al-Mughni Ibnu Qudamah (2/249), al-Majmu (3/250).

Dalil-dalil mereka antara lain, hadits Aisyah r.a. (Bukhari 515, Abu Daud 
710), Hadits Aisyah dalam kontek lain (Bukhari 508 dan Muslim 2/148 dari 
berbagai sanad riwayat), hadits Ibnu Abbas (Bukhari 1857, Muslim 504, Abu 
Daud 715, Turmudzi (337, Ibnu Majah 947, dan Nasa`i 2/64), Hadits Abu 
Hurairah (Bukhari 1210 dan Muslim 541), Hadits Abu Darda (Muslim 542, dan 
Nasa`i 3/13), Hadits Abu Said al-Khudri (Abu Daud, 719 dan ini dalam kontek 
sama dengan riwayat Muslim yang Mas Nizami kemukakan dari hadits Muslim tapi 
ini bertentangan secara kandungan. Pada hadits ini disebutkan Rasul berkata, 
tidak memutus shalat sesuatu apapun juga dan menolaknya semampunya karena 
itu adalah setan. dan hadits ini Dhaif). Tetapi Abu Daud juga meriwayatkan 
hadits sahih dengan kandungan yang sama tapi merupakan perkataan Abu Sa'id 
al-Khudri (Mauquf) sbb;

dari Abu Waddak dia berkata, seorang pemuda dari Quraisy lewat di depan Abu 
Said al-Khudri ketika dia sedang shalat sehingga dia dorong kemudian pemuda 
itu kembali lagi lalu dia dorong lagi sampai 3 kali. Ketika dia sudah 
pulang, dia berkata, Sesungguhnya shalat tidak memutusnya sesuatu pun, 
tetapi Rasulullah s.a.w. berkata, doronglah semampu kalian karena 
sesungguhnya itu setan.

 Abu Daud berkata, apabila dua hadits dari Rasulullah s.a.w. bertentangan 
pada maknanya maka dilihat apa yang dipraktekkan oleh para sahabat 
setelahnya.


Ini adalah dalil-dalil dari dua pendapat tersebut terbatas pada 
hadits-hadits, di luar dukungan atsar-atsar. Kalau dengan sekian membaca 
hadits, Mas Nizami mentarjih pendapat yang membatalkan sedangkan saya dengan 
membaca hadits, dengan metode saya, mentarjih pendapat yang tidak 
membatalkan. Dan Ulil menolak hadits tersebut yang menurutnya menyamakan 
perempuan dengan anjing dan keledai  (dan komentar ini persis dengan 
ungkapan Aisyah sendiri) sebagaimana Aisyah juga memprotes hadits tersebut 
dan menyebutkan haditsnya yang menyatakan tidak membatalkan dan dijadikan 
dalil oleh kelompok kedua. Dengan itu semua, sesuai dengan pernyataan Mas 
Nizami sendiri Insya Allah jika kita membaca Al Qur'an dan Hadits, kita 
tidak akan tertipu oleh orang2 yang sesat. kira-kira kalau memang harus ada 
orang yang dituduh sesat sehingga jangan sampai kita tertipu olehnya, 
siapakah orang-orang sesat itu dan siapa yang paling berhak menunjukkan 
tangannya kepada orang itu sebagai orang sesat?

Terima Kasih
Aman


- Original Message - 
From: A Nizami [EMAIL PROTECTED]
To: ppiindia@yahoogroups.com; sabili [EMAIL PROTECTED]; media 
dakwah media-dakwah@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, April 20, 2005 1:22 PM
Subject: [ppiindia] Re: Re: Melawan Setan JIL di Sarangnya



 Hanya karena satu hadits shahih di bawah kelihatan
 tidak masuk akal, bukan berarti kita harus menolak
 semua hadits shahih seperti JIL. Jika kita menolak
 semua hadits shahih, bagaimana kita bisa sholat,
 zakat, puasa, dsb?

 Sesungguhnya ada ratusan ribu hadits. Di antaranya ada
 yang sahih, hasan, dan dloif (lemah/palsu). Jumlah
 periwayatnya pun dari Nabi, sahabat, generasi
 berikutnya, hingga perawi terakhir bisa 13 orang atau
 lebih. Di antaranya, ada yang jumlah perawi satu
 generasi banyak (mutawattir) / umum, ada yang hanya
 beberapa orang saja, ada pula yang hanya seorang.

 Nah, meski ada hadits yang menyatakan bahwa sholat
 akan batal jika ada wanita, keledai, dan anjing lewat
 di depannya agak meragukan, kan ada hadits2 lain yang
 menyatakan bahwa siapa pun yang lewat, entah itu
 wanita atau pria, jika tak ada pembatas, maka
 sholatnya akan batal.

 Contohnya hadits2 berikut:
 ===
 Sutrah adalah pembatas yang diletakkan didepan orang
 

Re: [ppiindia] Alquran Sebagai Mitos

2005-04-15 Terurut Topik Aman FatHa

Ah sampean kan mengambil kesimpulan sendiri dengan mereduksi maksud penulis 
seperti itu. Jelas tesis yang dia kemukakan merupakan telaah bahasa yang sudah 
berkembang sejak Khalil al-Farahidi, Sibawaihi, Ibnu Faris, Ibnu Duraid, Ibnu 
Jinni, Akhfasy, al-Jahizh, al-Nazzham, Ibnu Qutaibah, al-Khattabi, al-Rummani, 
Qadhi Abdul Jabbar, Abdul Qahir al-Jurjani dan lain-lain. Makna konotatif ala 
Barthes itukan yang juga ditelorkan oleh Abdul Qahir sebagai Makna al-Makna. 
Dalam istilah kajian bahasa di kalangan Arab disebut dengan Zhilal Makna yakni 
bayang-bayang makna yang berada dibalik dan atau melingkupi unsur denotatifnya. 
Lucunya anda sendiri tidak mengulas kajian itu dengan antitesa yang bisa 
dijadikan bahan pikiran selanjutnya. Hanya membuat kesimpulan sendiri untuk 
menyebutnya kemudian sebagai jebakan dan mengajak orang-orang waspada. 
Orang-orang yang berilmu tidak pernah takut dengan kajian-kajian seperti itu 
karena Innama Yakhsyallaha min 'ibadihil ulamau.

Aman
  - Original Message - 
  From: Samsul Bachri 
  To: ppiindia@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, April 15, 2005 9:19 AM
  Subject: Re: [ppiindia] Alquran Sebagai Mitos


  Saudaraku...
  Yang penulis hendak sampaikan adalah jika Quran hanya mitos, berarti tidak
  ada wahyu, jika tidak ada wahyu berati tidak ada Tuhan. Berati juga tidak
  ada kebenaran, karena kebenaran hanya akan menjadi asumsi manusia semata.
  Suatu saat, perzinahan tidak akan diharamkan, karena sudah memenuhi kaidah
  kebenaran menurut manusia kebanyakan. Demikian pula dengan yang lainnya.

  Hat-hatilah terhadap jebakan yang tidak terlihat. Apa yang menjadi tujuan
  pendapat tersebut.?Adalah mengajak manusia untuk tidak mempercayai
  Tuhan.Nauzubillah.

  Waspadalah-waspadalah.!


  - Original Message -
  From: Ambon [EMAIL PROTECTED]
  To: Undisclosed-Recipient:;
  Sent: Friday, April 15, 2005 12:43 PM
  Subject: [ppiindia] Alquran Sebagai Mitos


  
   http://islamlib.com/id/index.php?page=articleid=802
  
   Alquran Sebagai Mitos
   Oleh Rony Subayu
   11/04/2005
   Dalam konteks Alquran sebagai mitos, saya berpendapat bahwa makna
  denotatif Alquran (baca: ayat muamalah) adalah bersifat lokal-temporal yang
  cuma diperuntukkan bagi masyarakat di mana Alquran turun. Sedang unsur yang
  universal dan relevan untuk semua tempat dan jaman ada pada makna
  konotatifnya.
  
   Ketika Mohammed Arkoun membangun proyek prestisiusnya, kritik akal
  Islam, yang terwakili dalam karyanya Pour de la raison Islamique (Menuju
  Kritik Akal Islam), yang dalam edisi Arabnya berjudul Tarikhiyyat al-Fikr
  al-Araby al-Islamy, ia mengajukan tiga term yang sangat asing di telinga
  para sarjana muslim dalam rangka membedah sejarah sistem pemikiran
  Arab-Islam, yaitu yang terpikirkan (le pensable/thinkable), yang tak
  terpikirkan (l`impinse/unthinkable) dan yang belum terpikirkan
  (l`impensable/not yet thought). Apa yang dimaksud dengan thinkable adalah
  hal-hal yang mungkin sudah dipikirkan umat Islam, karena jelas dan boleh
  dipikirkan. Sedang unthinkable adalah hal-hal menyangkut praktik kehidupan
  yang tidak ada kaitannya dengan ajaran agama. Dan not yet thought adalah
  hal-hal yang belum pernah dipikirkan umat Islam.
   Menurut Arkoun, ketika Alquran tampil dalam bentuk oral dan belum terjelma
  ke dalam sebuah mushaf resmi, segala hal dipandang dan direspon sebagai
  thinkable. Namun, keadaan berubah drastis manakala Alquran di-vermak menjadi
  korpus resmi tertutup atau mushaf resmi Usmani di bawah pengawasan Khalifah
  Usman serta adanya upaya sistematisasi konsep sunah dan pembakuan ushul fiqh
  oleh Imam Syafi`i kepada standar tertentu. Pada era itu, ranah-ranah yang
  tadinya thinkable berubah menjadi unthinkable.
  
   Konsekuensi logis dari pergeseran ini ialah terjadinya proses
  penjarakan antara Alquran dengan realitas. Akibatnya, Alquran menjadi
  macan ompong yang gagap merespon tantangan modernitas dengan pelbagai
  persoalan yang ditimbulkannya. Alquran hanya diperas dalam tumpukan
  literatur tafsir yang cuma bisa menjelaskan dunia, tapi tak mampu
  mengubahnya. Alquran tidak lebih dari warisan antik dari abad VII M yang
  sesekali dikenang, dilombakan, dilantunkan dan diperingati dalam
  seremoni-seremoni. Alquran sudah beranjak jauh dari tujuannya semula sebagai
  kitab pencerahan (kitab munir). Dan tragisnya -kata Arkoun lagi-, daerah
  yang tak terpikirkan itu terus saja melebar.
  
   Mushaf Usmani yang menonjolkan bahasa Quraisy dan bercirikan mono-bacaan
  (Qira`at Hafish an Ashim) pada gilirannya menyimpan cacat tersendiri, yaitu
  hilangnya kemungkinan menafsir atau membaca Alquran dari pelbagai optik;
  projek penafsiran Alquran tidak diperkenankan keluar dari koridor mushaf
  Usmani. Oleh karenanya, kitab-kitab tafsir yang tersebar di dunia Islam
  secara massif diproduksi dengan merujuk mushaf Usmani sebagai patokan.
  Situasi ini semakin pelik manakala Syafi`i membuat rumusan sistem hukum
  Islam kepada Alquran, 

Re: [ppiindia] Re: MEMAHAMI KARAKTER SALAFI

2005-02-16 Terurut Topik Aman FatHa

Wah.. Maaf saya tidak pernah menemukan milist itu dan saya sempatkan cari-cari 
lagi search and search ternyata tidak ada dan malah ketemu perempuan PKS dan 
yang ini sepertinya memang resmi kan.. mungkin saja sudah di delete kali yaa.. 

Maaf, lama baru reply mbak, maklum sibuk sikit neh.. :) terus ada masalah juga 
gara-gara ada anggota organisasi kita seorang wanita yang ketabrak di Mesir dan 
dalam mengupayakan pengobatannya pihak KBRI mau bantu pembiyaan dan menawarkan 
untuk dibawa pulang saja ke Indonesia (kesiapan KBRI saya ketahui kemudian 
setelah rapat). Masalahnya muncul siapa yang menemani pulang..? Tambah runyam 
lagi ada anggota konsultatif yang memang anggota PKS malah membawa-bawa nama 
PKS itu dalam masalah ini. Padahal ini organisasi kekeluargaan mahasiswa 
kalimantan ya.. oknum itu marah-marah sama DP dengan tuduhan tidak melibatkan 
konsultatif sehingga nuntut rapat lagi, padahal saya sendiri sebagai ketua 
dewan konsultatif kok dia yang marah-marah bahkan salah satu poin yang tidak 
mengenakkan, dia bilang sambil marah2in DP, kalau tidak mampu, serahkan ke PKS 
saja.. Tentu saya protes apa hubungannya?!?! karena saya tahu betul ada 
udang di balik batu sikapnya itu. Kebetulan dia juga dalam rangka ingin pulang 
jadi maunya, dia yang dipilih untuk nemanin pulang wanita malang tersebut..!! 
Dan maunya lagi, PKS dilibatkan, padahal kita yang urus dan biaya pun memang 
kesiapan dari KBRI. (anggap saja kritik ya mbak..) Dari perenungan saya selama 
ini atas sikapnya ini dan beberapa kasus sebelumnya di organisasi ini (KMKM) 
begitu juga beberapa oknum lainnya (dan maaf, kebetulan memang anggota PKS) 
lahirlah tulisan perenungan saya ini:

Hubbu Dunya Ra'su Kulli Khatiatin
Hubbu Dunya Ra'su Kulli Khatiatin, sebuah adagium sufi yang lama terkunci dalam 
brangkas. Mungkin kebanyakan kita telah terpengaruh dengan gerakan-gerakan yang 
marak di abad kebangkitan dan selanjutnya yang menyatakan bahwa tasawuf sangat 
bertanggung jawab terhadap kemunduran umat Islam selama ini. Teori-teori 
'uzlah, menerima apa adanya, syukur dan sabar yang dihayati bukan pada nama, 
dan sebagainya menjadi kambing hitam. Apalagi dengan para sufi itu sendiri yang 
nampak seperti pemimpi menara gading dan sama sekali tidak punya sense terhadap 
berbagai kasus permasalahan yang menimpa umat manusia. Sekali lagi mungkin 
karena itulah banyak ajaran-ajaran sufi yang kemudian kita kunci di brangkas. 

Suatu ketika di tahun 1996 teman saya memberikan komentar kepada saya yang baru 
saja membeli buku berjudul 'uzlah. Dia mengatakan, apa gunanya uzlah? kenapa 
Sufi lebih menekankan ajaran-ajaran seperti itu yang tidak banyak membantu 
dalam mengatasi problematika yang dihadapi masyarakat kita. Saya tidak ingin 
meladeninya dengan perdebatan yang tidak ada ujung pangkalnya. Jawaban saya 
sederhana sebagaimana biasa saya menjawab banyak hal tentang ajaran sufi yang 
diperdebatkan itu seperti juga persoalan memilih guru, thariqat, dan 
lain-lainnya. Namun pertanyaan yang dia lontarkan sudah cukup bagi saya sebagai 
suatu indikasi bagaimana ajaran sufi sudah mendapat perlawanan secara halus dan 
pada gilirannya menggeser kedudukan Sufi dalam masyarakat. Tidak penting apakah 
kedudukan Sufi itu bergeser atau tidak, karena Sufi yang sejati tidak pernah 
mempermasalahkan kedudukannya di depan manusia. Namun yang sangat saya 
sayangkan, ajaran-ajarannya indah harus kita kunci dalam brangkas karena 
terpengaruh kritikan mereka yang kebanyakan sama sekali tidak mengerti seperti 
apa ajaran Sufi itu sebenarnya.

Hubbu Dunya Ra'su Kulli Khatiatin, seketika keluar dari brangkas yang terkunci 
itu didorong akumulasi berbagai komentar dan peristiwa yang muncul selama ini 
di sekitar saya. Berawal dari komentar salah seorang teman yang menyayangkan 
ijazah saya yang sangat layak jual tapi hingga kini tidak menghasilkan uang, 
kemudian komentar-komentar lain yang tidak kalah provokatifnya dengan komentar 
teman saya tersebut. Bahkan banyak kejadian yang saya perhatikan baik yang 
secara langsung berkaitan dengan saya sendiri atau yang tidak berkumpul menjadi 
satu mendorong laci itu terbuka dan secarik kertas terpampang di bagian paling 
atas menuliskan dengan tegas, Hubbu Dunya Ra'su Kulli Khatiatin.

Cinta dunia pangkal segala dosa... dan bahkan saya tambahkan lagi, menurut 
tasawuf itu sendiri Cinta Dunia adalah dosa itu sendiri. Pernahkah kita 
mengukur segala ungkapan dan tindak-tanduk kita dengan ajaran indah ini? Oh 
Mungkin barangkali banyak dari kita lupa dengan berbagai macam alasan 
pembenaran yang kita buat-buat untuk menjustifikasi perbuatan dan prilaku kita. 
Alasan pembenaran paling fatal yang pernah saya temukan adalah komentar 
seseorang yang menyatakan bahwa statement itu tidak termaktub dalam al-Qur'an. 
Sedangkan alasan pembenaran yang lain seringkali mengemuka dalam bentuk 
kritikan terhadap teori ini bahwa kebutuhan seseorang terhadap banyak hal 
duniawi adalah suatu yang niscaya dan tidak seorang pun mampu 

Re: [ppiindia] Re: MEMAHAMI KARAKTER SALAFI

2005-02-12 Terurut Topik Aman FatHa

hehe sekalian test email lagi setelah sekian lama menghilang. Nampaknya makin 
rame aja neh sama bung He-Man.. saya sih cuman ngasih sedikit dukungan aja ke 
Bung He-Man tapi yang sabar ya Bung postingnya.. *lirik-lirik kangen* kebetulan 
saya pernah nemu milist yang isinya khusus menghujat He-Man loh.. tapi waktu 
itu tidak saya perdulikan kecuali tersenyum-senyum saja. Mungkin wajar kalau 
dari sekian milist yang He-Man ikuti dan saya baca postingnya memang selalu 
mengandung nada emosi yang luar biasa. Di sini saya tidak ingin menuduh 
siapa-siapa kecuali hanya memberikan kesaksian kalau pernah menemukan milist 
yang khusus isinya menghujat He-Man dan sebagian orang yang mereka anggap 
berbeda. Walau saya bisa mengenal (dalam artian sering melihat 
postingan-postingannya) email-email di milist tersebut sekali lagi saya tidak 
ingin menuduh siapa-siapa. Pesan saya, (boleh kan Bung He-man) sabar aja ya 
Bung.. suatu saat orang-orang juga akan mengerti dan bisa membedakan. Dalam 
suatu polling iseng, dagangan apa yang paling laku saat ini? hasil polling 
menunjukkan bahwa tijarah bid din menduduki peringkat paling tinggi.. (yang 
akhir ini nyambung ngga ya?)

Thanks
Aman
  - Original Message - 
  From: meg4pro 
  To: ppiindia@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, February 11, 2005 2:46 PM
  Subject: [ppiindia] Re: MEMAHAMI KARAKTER SALAFI



  --- In ppiindia@yahoogroups.com, He-Man [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
   Anda minta bukti..? kenapa nggak cari aja kliping majalah-majalah 
  Fundies
   macam Sabili , SAHID dll , dimana banyak artikel-artikelnya 
  menjadikan
   kelompok islam lain sebagai sasaran penistaan, bahkan tidak diberi
   kesempatan
   hak jawab.Artikel mengenai korupsinya orang PK pun sudah saya kirim
   kesini beberapa waktu lalu.

  ++ Masa sich..?. Sadis banget. ADa bukti konkritnya..? Sabili  atau 
  sahid nomer berapa tahun kapan beritanya tentang apa, biar nanti saya 
  coba cari atau cek ke redaksinya.Bagusnya sich krn anda yang sedang 
  begitu sewotnya dgn PKS dan kelompok yg anda anggap fundies, bukti2 
  otentik itu sebaiknya ikut dilampirkan tiap kali anda menghujat.
   
   Masuk milis PKS ..? jangan bercanda , emangnya ada berapa oposan PKS
   di milis-milis PKS , jadi saya yang tidak gentle atau mereka yang 
  tidak
   gentle..? , setidaknya saya tidak pernah memailbomb milis-milis 
  mereka
   seperti mereka memailbomb milis-milis saya , milis organisasi saya 
  juga
   milis-milis islam non PKS lainnya .Apa tindakan memalsukan e-mail 
  orang
   untuk memailbomb milis itu tindakan gentlemen menurut anda..?

  +++ Lho..lho..., namanya juga milis PKS (atau milis 
  partai/organisasi  lainnya), ya wajar donk kalo oposannya dikit. ADa 
  juga harusnya anda yang berusaha untuk bisa involve di milis itu. Mau 
  jadi oposan atau member pasif ya terserah anda.  Mengenai milis anda 
  yg katanya dimailbomb sama orang pks, milisnya milis apa..?. Yg 
  konkrit dong. Kejadiannya kapan..?. Kenapa sampai dimailbomb kayak 
  gitu. APa penyebabnya..?. Apa karena ada berita bohong yang 
  menyudutkan pks..?. Setahu saya menjelang pemilu kemaren banyak 
  sekali berita2 miring tentang PKS yg beredar di milis-milis  yg 
  kebetulan saya ikut dan setelah itu ada banyak tanggapan mungkin dari 
  anggota PKS, dan itu saya pikir wajar, dan itu bukan mailbomb. Yang 
  tidak wajar itu justeru 'mailbomb' dari anda yg gak jelas 
  juntrungannya ujug2 tiap kali posting selalu menyudutkan PKS dan 
  kelompok2 yg anda cap fundies (hanya karena milis yang anda asuh dulu 
  katanya pernah dimailbomb katanya sama orang2 PKS). Terus terang saya 
  bukan anggota PKS, tapi saya sangat2 jengah tiap kali baca imel 
  postingan anda. Dendam pribadi ingin ditularkan kepada yang lain. 
  Dendam pribadi ingin ditransfer dgn demi kepuasan pribadi.

   
   Apakah tindakan menyebar hasutan dan fitnah ke ratusan milis hanya
   karena beda pendapat masalah Ajinomoto merupakan tindakan gentle
   menurut anda..?

  ++ Sama aja dong, Apakah tindakan menyebar hasutan dan fitnah ke 
  ratusan milis hanya
  karena beda pendapat dgn orang2 PKS merupakan tindakan gentle menurut 
  anda..?. Kalau anda ingin beda dgn mereka (kalau tuduhan anda ini 
  benar), cari cara lain dong yang lebih gentle. Datengin tuh 
  kantornya, ketemu sama pengurusnya. Laporin semua keluhan anda 
  lengkap dgn seluruh bukti otentik yg anda punya.

   Apakah hanya karena tidak setuju pendapat seseorang lalu anda
   memailbomb e-mail orang itu atau menuduhnya kafir adalah tindakan
   gentle menurut anda.

  +++ Ooo.., itu mah perbuatan culas namanya. Kapan kejadiannya..?. 
  Anda punya bukti otentik 1 email aja yg jelas asal-usulnya mengenai 
  dakwaan anda ini..?.

   Apakah menyerang masjid dan memukuli para aktivis masjid yang
   sedang  mengambil wudhu hanya karena ditolak melakukan demo
   politik di masjid tersebut  adalah tindakan gentle menurut anda..?

  ++ Kapan..? sekali lagi,Bukti otentiknya ada ?.Jangan2 cuma hoax aja. 
  Masa sich gak 

[kmnu2000] Fw: [voipmerdeka] draft KEPMEN Pembebasan 2.4GHz 5GHz versi 28 Nov 2004 [OOT]

2004-12-03 Terurut Topik Aman FatHa

Maaf kalau forward ini akan mengganggu atau tidak sesuai dengan misi milist. 
Saya forward hanya karena saya mendukung tuntutan ini dan meminta dukungan 
sesuai dengan peran masing-masing untuk pembebasan Internet Nirkabel 2.4 GHz 
dan 5 GHz. Siapa tahu anggota milist ada yang lebih berkompeten atau punya 
hubungan dengan pihak-pijak terkait. Mohon Maaf sekali lagi dan Terima 
Kasih.
- Original Message - 
From: Onno W. Purbo [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Sent: Sunday, November 28, 2004 2:11 PM
Subject: [voipmerdeka] draft KEPMEN Pembebasan 2.4GHz  5GHz versi 28 Nov 
2004

 RANCANGAN KEPUTUSAN MENTERI  PERHUBUNGAN

 NOMOR : KM

 TENTANG
 PENGGUNAAN PITA FREKUENSI 2.4GHz DAN 5GHz
 UNTUK INTERNET NIRKABEL

 MENTERI PERHUBUNGAN

 Versi:
 Onno W. Purbo (OWP), YC0MLC
 Tanpa Copyright, Hanya Copyleft
 November 28, 2004
 Naskah berformat DOC/RTF dapat diperoleh dari [EMAIL PROTECTED]

 Objektif Regulasi / Policy ini dalam Bahasa Sederhana:
 1. Fasilitasi 110 juta bangsa Indonesia terkait ke Internet tahun 2015.
 2. Fasilitasi infrastruktur rakyat, tanpa utangan, semua swadaya 
 masyarakat.
 3. Bebaskan rakyat dari pemalakan, sweeping  tindakan tidak terpuji 
 aparat  birokrat.
 4. Tidak perlu ijin, tidak perlu lisensi untuk menggunakan 2.4GHz  5GHz.
 5. Tidak perlu membayar registrasi.
 6. Tidak perlu membayar BHP Frekuensi.
 7. Tidak perlu sertifikasi alat, tidak perlu type approval alat.
 8. Membuat mekanisme agar performance jaringan tetap baik, tidak saling 
 mengganggu  dilakukan pengaturan sendiri oleh komunitas.

 Menimbang :
 1. Bahwa penggunaan infrastruktur berbasis teknologi Internet Nirkabel 
 memungkinkan pemerataan akses publik terhadap informasi  pengetahuan, 
 untuk mempercepat terbentuknya Masyarakat Berbasis Pengetahuan.

 2. Bahwa teknologi Internet Nirkabel pada pita frekuensi 2.4GHz dan 5GHz 
 memungkinkan percepatan pembangunan infrastruktur Internet luar ruang 
 secara swadaya masyarakat Indonesia tanpa ketergantungan pembiayaan dari 
 pihak luar.

 3. Bahwa beberapa pita/kanal spektrum frekuensi radio telah dimanfaatkan 
 terlebih dahulu untuk keperluan DINAS TETAP, DINAS BERGERAK dan DINAS 
 RADIO LOKASI;

 4. Bahwa perlu diciptakan suatu keadaan yang hamonis dengan tidak terjadi 
 saling inferensi yang merugikan (harmful interference) pada penggunaan 
 pita frekuensi 2.4GHz dan 5GHz.

 5. Bahwa perlu di atur perolehan ijin kelompok (class license), yang 
 memungkinkan penggunaan frekuensi secara bersama tanpa diskriminasi dengan 
 pembatasan teknis untuk mengurangi gangguan, bagi penyelenggaraan Internet 
 Nirkabel pada pita frekuensi 2.4GHz dan 5GHz dengan Keputusan Menteri 
 Perhubungan dan Telekomunikasi.
 Mengingat :
 1. Undang-Undang Dasar 1945, Pasal 28F.

 2. Undang-undang Nomor 36 tahun 1999 tentang Telekomunikasi (Lembaran 
 Negara Republik Indonesia Tahun 1 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara 
 Republik Indonesia Nomor 3881);

 3. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran 
 Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara 
 Republik Indonesia Nomor 3839);

 4. Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan 
 Telekomunikasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 107, 
 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3980);

 5. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2000 tentang Penggunaan Spektrum 
 Frekuensi radio Radio dan Orbit Satelit  (Lembaran Negara Republik 
 Indonesia Tahun 2000 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik 
 Indonesia Nomor 3981);

 6. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan 
 Dekonsentrasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 62, 
 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4095);

 7. Keputusan Presiden  Nomor 102 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, 
 Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen;

 8. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM.5 Tahun 2001 tentang 
 Penyempurnaan Tabel Alokasi Spektrum Frekuensi radio Radio Indonesia;

 9. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 24 Tahun 2001 tentang 
 Organisasi dan Tata Kerja Departemen Perhubungan;

 10. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 91 tahun 2002 tentang 
 organisasi dan Tata Kerja Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi.


 MEMUTUSKAN

 Menetapkan :
 KEPUTUSAN MENTRI PERHUBUNGAN TENTANG PENGGUNAAN PITA FREKUENSI 2.4GHz DAN 
 5GHz UNTUK INTERNET NIRKABEL.

 BAB 1
 UMUM

 Pasal 1
 Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan :
 1. Spektrum Frekuensi Radio adalah kumpulan pita frekuensi radio;
 2. Pita frekuensi 2.4GHz adalah pita frekuensi yang diperuntukan bagi 
 peralatan ?Instrumentasi, Scientific and Medical?. Contoh peralatan ISM, 
 shrink wrappers, RF lighting systems, paint dryers, jewelry cleaners, 
 industrial microwave ovens, dan MRI 

Re: [ppiindia] Menag Maftuh Basuni Bekukan CLD - KHI Usulan Tim Gender Depag

2004-10-28 Terurut Topik Aman FatHa

yang bilang merubah al-Qur'an itu siapa? Bahwa muslim harus tunduk kepada al-Qur'an 
dan Hadits itu juga sangat benar sekali. Tapi apakah tata cara dan mekanisme penetapan 
hukum dari al-Qur'an dan Hadits berjalan begitu saja tanpa ada standard2 yang jelas? 
persoalannya kan bukan pada apa kata al-Qur'an tapi apa yang dimaksud dari apa yang 
sudah disebut dalam al-Qur'an. Saya sendiri seringkali berpikir sederhana melihat 
perdebatan Mazhab dalam fiqh misalnya, yang sering kali saya ambil sebagai contoh 
seperti persoalan babi dan minuman keras. Dalam ajaran Islam, kedua jenis itu haram 
dan tidak ada perdebatan dalam persoalan itu. Tapi pada tingkat praksisnya, terjadi 
perbedaan pendapat, menurut jumhur Syafi'i kedua jenis itu tidak termasuk harta secara 
mutlak sedang menurut Hanafi kedua jenis itu harta tapi tak bernilai (Ghairu 
Mutaqawwim). Konsekuensi perbedaan itu akan terlihat dalam pemilikan harta dari kedua 
jenis itu bagi non-Muslim, berdasarkan pendapat Hanafi kita harus menghormatinya 
(Umirna an natruka lahum wa ma yadinun: Lihat Ibnu Qudamah) dan bagi muslim wajib 
mengganti apabila merusaknya, dan apabila dia memilikinya, tidak boleh dia menjualnya 
walau kepada non-muslim tapi boleh memberikannya kepada mereka. Perlakuan itu apakah 
disebut menentang keharaman yang disebut dalam al-Qur'an? Makanya saya katakan 
protes-protesan yang diajukan oleh Maria dan kawan-kawan itu masuk akal dan dia 
memberikan argumen dan penjelasan yang juga bisa dimengerti. Wong perbincangannya aja 
dilarang gimana toh?

 
  - Original Message - 
  From: RG Nur Rahmat 
  To: [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Thursday, October 28, 2004 6:06 AM
  Subject: Re: [ppiindia] Menag Maftuh Basuni Bekukan CLD - KHI Usulan Tim Gender Depag



  Masuk akal bagaimana? Kalau dulu orang menganggap dunia itu datar karena menganggap 
mereka yang benar lalu merubah isi Al-Qur'an apa jadi dengan Islam sekarang? Muslim 
itu kan tunduk kepada Al-Qur'an dan mengikuti hadis, selama hadis itu tidak 
bertentangan dengan Al-Qur'an.

  Aman FatHa [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Ah saya rasa komentar sampean yang malah emosional. Pernyataan Maria 
  bagus-bagus aja tuh.. argumen yang diajukan juga masuk akal kok malah 
  sampean generalisasi dengan kata agama secara umum seperti itu, ya kasian 
  dong.. apalagi komentarnya malah nyentil kemana-mana JIL dan Paramadina 
  dikut2in pula, bagaimana seh mas Nizami..

  - Original Message - 
  From: A Nizami 
  To: 
  ; sabili ; 
  padhang-mbulan 
  ; yisc_al-azhar 

  Sent: Thursday, October 28, 2004 4:13 AM
  Subject: Re: [ppiindia] Menag Maftuh Basuni Bekukan CLD - KHI Usulan Tim 
  Gender Depag


  
  
   --- Eko Bambang Subiyantoro 
   wrote:
  
   Sementara itu, Maria Ulfah Anshor, Ketua Umum
   Fatayat NU, mengatakan bahwa sebenarnya adanya
   Kompilasi Hukum Islam atau KHI adalah sebuah hal
   yang positif dan memberi angin baru dalam melihat
   wacana keagamaan terutama Islam di Indonesia. Maria
   Ulfah menyayangkan dengan pernyataan Menteri Agama
   yang melakukan upaya-upaya untuk membekukan
   perbincangan mengenai Kompilasi Hukum Islam
   tersebut, karena mestinya sebagai Menteri Agama,
   dapat mengakomodir pemikiran-pemikiran.
  
   Bagi Maria, upaya pembekuan ini sama saja dengan
   membatasi hak sipil atau hak warga negara untuk
   berkreasi, untuk berfikir, padahal ini adalah temuan
   ilmiah dan sebuah kajian atau temuan ilmiah memang
   harus disosialisasikan. Jika memang dalam
   sosialisasinya, orang lain tidak sependapat, itu
   boleh saja, tapi ini adalah kajian ilmiah, jadi
   jangan karena tidak sependapat, ini di-cut atau
   dilarang, ini kan sebuah kemunduran, di saat kita
   sedang membangun sebuah jalan demokrasi yang lebih
   baik, tapi di sisi lain masih ada upaya represif
   seperti itu, ungkap Maria.
  
   Maria ini aneh. Agama kok dikreasikan sesuai keinginan
   kelompoknya masing2. Agama Islam itu kan sudah ada
   sumbernya, yaitu Al Qur'an dan Hadits. Jika kelompok
   Maria seperti JIL dan Paramadina setuju kreasi yang
   menyimpang dari Al Qur'an, tapi mayoritas lainnya
   tidak setuju dan tetap memegang teguh Al Qur'an dan
   Hadits, mau apa?
  
   Kalau mau demokratis ya harus tunduk keinginan suara
   terbanyak. Bukan mau menang sendiri.
  
  
  
   =
   Bacalah artikel tentang Islam di:
   http://www.geocities.com/nizaminz
  
  
  
   __
   Do you Yahoo!?
   Yahoo! Mail Address AutoComplete - You start. We finish.
   http://promotions.yahoo.com/new_mail
  
  
  
   ***
   Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia 
   yg Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
   ***
   __
   Mohon Perhatian:
  
   1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung

Re: [ppiindia] Menag Maftuh Basuni Bekukan CLD - KHI Usulan Tim Gender Depag

2004-10-27 Terurut Topik Aman FatHa

Ah saya rasa komentar sampean yang malah emosional. Pernyataan Maria 
bagus-bagus aja tuh.. argumen yang diajukan juga masuk akal kok malah 
sampean generalisasi dengan kata agama secara umum seperti itu, ya kasian 
dong.. apalagi komentarnya malah nyentil kemana-mana JIL dan Paramadina 
dikut2in pula, bagaimana seh mas Nizami..

- Original Message - 
From: A Nizami [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]; sabili [EMAIL PROTECTED]; 
padhang-mbulan [EMAIL PROTECTED]; yisc_al-azhar 
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, October 28, 2004 4:13 AM
Subject: Re: [ppiindia] Menag Maftuh Basuni Bekukan CLD - KHI Usulan Tim 
Gender Depag




 --- Eko Bambang Subiyantoro [EMAIL PROTECTED]
 wrote:

 Sementara itu, Maria Ulfah Anshor, Ketua Umum
 Fatayat NU, mengatakan bahwa sebenarnya adanya
 Kompilasi Hukum Islam atau KHI adalah sebuah hal
 yang positif dan memberi angin baru dalam melihat
 wacana keagamaan terutama Islam di Indonesia. Maria
 Ulfah menyayangkan dengan pernyataan Menteri Agama
 yang melakukan upaya-upaya untuk membekukan
 perbincangan mengenai Kompilasi Hukum Islam
 tersebut, karena mestinya sebagai Menteri Agama,
 dapat mengakomodir pemikiran-pemikiran.

 Bagi Maria, upaya pembekuan ini sama saja dengan
 membatasi hak sipil atau hak warga negara untuk
 berkreasi, untuk berfikir, padahal ini adalah temuan
 ilmiah dan sebuah kajian atau temuan ilmiah memang
 harus disosialisasikan. Jika memang dalam
 sosialisasinya, orang lain tidak sependapat, itu
 boleh saja, tapi ini adalah kajian ilmiah, jadi
 jangan karena tidak sependapat, ini di-cut atau
 dilarang, ini kan sebuah kemunduran, di saat kita
 sedang membangun sebuah jalan demokrasi yang lebih
 baik, tapi di sisi lain masih ada upaya represif
 seperti itu, ungkap Maria.

 Maria ini aneh. Agama kok dikreasikan sesuai keinginan
 kelompoknya masing2. Agama Islam itu kan sudah ada
 sumbernya, yaitu Al Qur'an dan Hadits. Jika kelompok
 Maria seperti JIL dan Paramadina setuju kreasi yang
 menyimpang dari Al Qur'an, tapi mayoritas lainnya
 tidak setuju dan tetap memegang teguh Al Qur'an dan
 Hadits, mau apa?

 Kalau mau demokratis ya harus tunduk keinginan suara
 terbanyak. Bukan mau menang sendiri.



 =
 Bacalah artikel tentang Islam di:
 http://www.geocities.com/nizaminz



 __
 Do you Yahoo!?
 Yahoo! Mail Address AutoComplete - You start. We finish.
 http://promotions.yahoo.com/new_mail



 ***
 Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia 
 yg Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
 ***
 __
 Mohon Perhatian:

 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
 4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

 Yahoo! Groups Links






 





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] A Nizami Re: Mengharamkan Poligami dan Menghalalkan Perzinahan

2004-10-08 Terurut Topik Aman FatHa

Dear All,
Menyempatkan diri ikut sedikit memberikan komentar. Apakah kelulusan itu jaminan 
pasti? Kemudian yang di postingan saudara kita A Nizami sebenarnya mengandung 
pertanyaan, Gus Dur boleh menolak poligami, tapi bagaimana dengan ulama lain yang 
menganggap poligami itu halal? seperti itu kalimatnya yang menegaskan perbedaan 
pendapat itu hal yang wajar. Pertanyaan selanjutnya, 

Lalu apa karena Gus Dur bilang poligami haram, maka firman Allah sbb jadi tidak 
berlaku:

Maka kawinilah wanita-wanita yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. Kemudian jika 
kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka seorang saja, atau budak-budak yang 
kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya. (QS 
An-Nisa: 3)

jika ayat ini berlaku, lalu bagaimana dengan ayat akhir-akhir surah an-nisa itu 
sendiri, (lupa nomor ayatnya, liat aja ya) yang bunyinya, lan ta'diluu wa lau 
harashtum. Menggunakan kata LAN bukan La.

Ujung-ujungnya, karena cuman kutip-kutip ayat, kita hanya terjebak untuk 
mempertentangkannya, suatu yang naif. Contoh terjemahan ayat ini, wanita-wanita yang 
kamu senangi, kalau dirujuk pada ayat aslinya yang berbahasa arab, terjemahan itu 
tidak tepat. Karena mengikut terjemahan seperti itu, ada ulama di kampung yang 
berpoligami mengumpulkan yang cantik-cantik.. di ceramah beliau berikan alasan, 
dalilnya  wanita-wanita yang kamu senangi kan hehehehe.
A Nizami benar, banyak hal lain yang lebih penting untuk dicermati. Dan perbedaan 
pendapat seperti soal poligami adalah sesuatu yang wajar, silahkan saja fatwakan 
sesuai kondisinya. Kalau yang poligami adem ayem dan tenang-tenang saja, kenapa 
dipermasalahkan. Tapi kalau Istri tertekan, padahal suami baru niat berpoligami, lain 
lagi soalnya. Begitu saja pendapat sederhana saya.

Terima Kasih
Aman
menyambut Ramadhan, saya mohon maaf lahir dan bathin
  - Original Message - 
  From: RG Nur Rahmat 
  To: [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Friday, October 08, 2004 12:40 PM
  Subject: Re: [ppiindia] A Nizami Re: Mengharamkan Poligami dan Menghalalkan 
Perzinahan


  Dan apa kelulusan Gus Dur sehingga dia layak berkata demikian?
  Ikut Fakultas Sastra Arab di Universitas Baghdad dan itu juga tidak lulus.

  Ingatlah, memberikan sesuatu hal kepada yang bukan ahlinya hanya akan mendatangkan 
bencana, begitu kira-kira hadits Nabi Muhammad SAW.

  A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote:

  Sumber ajaran Islam ada 2: 
  1. Al Qur'an yang merupakan firman Allah
  2. Hadits Nabi

  Jadi kalau ayat Al Qur'an dan Hadits Nabi tidak mau dipakai, apa lagi?
  Gus Dur boleh menolak poligami, tapi bagaimana dengan ulama lain yang menganggap 
poligami itu halal?

  Lalu apa karena Gus Dur bilang poligami haram, maka firman Allah sbb jadi tidak 
berlaku:

  Maka kawinilah wanita-wanita yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. Kemudian 
jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka seorang saja, atau budak-budak 
yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya. 
(QS An-Nisa: 3)

  Jadi yang mau monogami silahkan. Yang mau poligami juga silahkan, yang penting adil 
dan berbahagia.

  Banyak kok saya lihat keluarga yang poligami, tapi lebih bahagia daripada yang 
monogami.

  Yang jelas istri yang poligami lebih baik ketimbang para pelacur yang harus 
memuaskan ratusan pria yang berbeda setiap tahunnya dengan resiko terkena penyakit 
kelamin dan AIDS serta tidak memiliki keluarga atau punya anak yang tidak berbapak.

  Lebih baik anda mengkritik pelacuran dan para suami yang pergi ke pelacuran 
ketimbang mengkritik poligami.

  Lebih baik lagi, jika kita melarang pelacuran dan memasukkannya ke UU. Setuju?

  Elok Dyah Messwati wrote:
  Bung JKSUTAN,
  sudahlah, jangan dianggap listing suhiro di sini memang banyak yang asal
  nyablak dengan bahasa yang kasar
  justru yang posting humanis, ditanggapi dengan ayat-ayat agama dan berbagai
  larangannya, misalnya dalam posting saya disebut membela homoseks, dan
  mereka defence sekali.

  Sekarang Anda dengan kebenaran anda, mereka defence lagi dengan
  dalil-dalil agama. Gus Dur saja menolak poligami kok... itu kan orang
  cari-cari kesempatan untuk poligami, jadi semua senjata dikeluarkan oleh
  mereka.

  Sudahlah tidak usah ditanggapi lagi.
  Kita baca saja postingnya, dari situ kita bisa menilai bagaimana pola pikir
  mereka yang sebenarnya.Jika kita berbeda, ya boleh-boleh saja kan. Saya
  setuju dengan Anda bung JK Sutan, namun saya tak mau berdebat dengan mereka
  yang menyetujui poligami. Nanti mereka baru merasakan jika pacar atau
  istrinya pada selingkuh...hehehe. Tidak kawin secara resmi dengan laki-laki
  lain, tapi diselingkuhi



  - Original Message -
  From: ujang polis 
  To: 

  Sent: Friday, October 08, 2004 3:41 PM
  Subject: Re: [ppiindia] A Nizami Re: Mengharamkan Poligami dan Menghalalkan
  Perzinahan


  
   bung jangan percaye dulu, pan kite belon tau bung hiro
   itu dokter ato bukan ye  aye kire dokter juge
   

Re: [ppiindia] Menolak Kepemimpinan Sekuler -- Pertanyaan dan Komentar sederhana

2004-09-13 Terurut Topik Aman FatHa
Sekedar Komentar dan pertanyaan sederhana:

1. Secara Prinsip saya setuju khususnya yang berkaitan dengan individu karena itu 
adalah konsekuensi Iman dan Islamnya. Dalam bermasyarakat juga demikian adanya. Tapi 
satu catatan yang juga perlu digaris bawahi bahwa bagaimana Allah SWT mewajibkan 
setiap muslim, sebagai konsekuensi imannya kepada Allah, untuk taat kepada syariatNya 
dan mengatur setiap aspek kehidupan pribadi, masyarakat dan negara dengan syariat Nya 
itu. Kata dan Negara menjadi sah apabila memang individu negara itu adalah 
seluruhnya Muslim. Pertanyaan sederhana, bagaimana dengan mereka yang non-Muslim? 
Khususnya apabila yang dimaksud Negara disini adalah undang-undang dan tata cara 
kehidupan bernegara. Hal yang paling krusial adalah menyangkut hak-hak dan posisi 
non-Muslim dalam kedudukan bernegara. Bagaimana dengan wilayah bagian Indonesia yang 
sebenarnya non-Muslim itu sendiri Mayoritas? Saya pikir hal yang sangat penting untuk 
tidak hanya melihat bentuk-bentuk ideal yang ditawarkan oleh Agama (Islam) namun juga 
harus melakukan pengkajian menyeluruh untuk melihat realitas sebuah negara dalam 
kenyataannya, dalam kasus ini adalah Indonesia.

2. Tanpa dukungan negara, pelaksanaan syariat oleh individu dan kelompok akan 
terhambat, apalagi bila negara justru menjadi pihak yang menentang. Pertanyaannya: 
Apakah dukungan negara itu memang mesti bahwa negara tersebut berbentuk negara Islam? 
Undang-undang kebebasan beragama dalam hal ini boleh dikatakan sudah cukup memberikan 
suatu dukungan yang sangat luas. Kata sesudahnya yang menggambarkan penentangan sebuah 
Negara hanyalah premis prasangka. Dalam kontek keIndoensiaan, hal ini sama sekali 
tidak terjadi dan InsyaAllah tidak akan terjadi selama kebebasan beragama dan 
nilai-nilai demokrasi itu sendiri dilaksanakan. Bahkan dukungan instrumen negara itu 
sendiri seperti yang dimaksud harus diperjelas, toh tanpa dukungan negara sekalipun 
selama demokrasi itu dijunjung tinggi, tak ada hambatan bagi individu dan kelompok 
dalam melaksanakan syariat. Atas dasar itu, penggunaan kaidah Maa Laa Yutimmul wajib 
illa bihi fahuwa wajib dalam kasus ini sangatlah tidak tepat. Karena kewajiban 
melaksanakan ajaran paling utama ditujukan kepada individu penganut, dan tanpa diurus 
negara, individu penganut itu sendiri sudah bisa melaksanakan ajaran utamanya. 
Pernyataan ini Bila kesempurnaan kewajiban pelaksanaan syariat hanya mungkin 
diujudkan dengan adanya negara hanya menyempitkan ruang yang sebenarnya terbuka luas 
demi tujuan tertentu. Bagaimana mungkin muncul pernyataan kewajiban pelaksanaan 
syariat hanya mungkin diujudkan dengan adanya negara? kecuali yang dimaksud adalah 
syariat dalam pengertian yang sempit dan picik berupa potong tangan, qishash, rajam, 
cambuk dan seterusnya.

3. melaksanakan syariat bagi Muslim adalah wajib. Apakah dia berada dalam sebuah 
negara atau sedang berada dalam hutan sekalipun. Tanpa turut mengomentari lebih jauh 
tentang prinsip sekuler dan bagaimana sebenarnya sebuah negara yang disebut sekuler, 
menyebutkan bahwa negara yang bersistem sekuler adalah membawa maksiat hanyalah 
kesimpulan pragmatis. Benar, jika memang undang-undang negara sekuler itu melarang 
aktivitas keagamaan. Tapi jika negara sekuler hanyalah instrumen bagaimana pengaturan 
yang tepat antar individu yang memang pada dasarnya berbeda agama dan keyakinan tanpa 
memberlakukan larangan terhadap agama itu sendiri apakah juga disebut membawa kepada 
maksiat? Kata atau disini Sebaliknya, mewujudkan waliyul amri yang  menghalangi 
tegaknya syariat Islam atau  justru menegakkan hukum sekuler berarti  keberadaannya 
itu membawa masyarakat dan negara untuk  maksiyat mengaburkan prinsip karena 
mewujudkan waliyul amri yang menghalangi tegaknya syariat Islam harus ditentang, tapi 
apakah Indonesia sesuai konotasi pernyataan ini negara sekuler? dan apakah bentuk itu 
menghalangi Muslim menjalankan agamanya?

4. Rahmatan lil Alamin sudah terlebih dahulu diberi tanda kurung syariat. Atas dasar 
apa interpretasi itu? tak ada satupun kata rahmat yang dalam hal ini kasih sayang, 
kerahmatan disempitkan maknanya sebagai syariat dalam konstitusi negara (Syariat dalam 
konstistusi negara saya pahami dari konteks pernyataan ini). Islam adalah rahmat bagi 
sekalian alam dan itu hanya mungkin bila setiap individu muslim sadar dan menghayati 
perannya dalam hidup sesuai dengan tuntutan ajaran agama secara utuh dan konsisten. 
Tanpa keberadaan negara sekalipun hal itu bisa dilaksanakan. Dengan adanya Negara 
sendiri, hal itu bukanlah jaminan pasti apakah nantinya individu itu akan konsisten 
terhadap ajarannya atau tidak. Bukti nyata adalah realitas kekhilafahan Islam itu 
sendiri sepanjang sejarahnya juga tidak lepas dari persoalan perebutan kekuasaan. 
Dalam realitas sosial sendiri, pembunuhan besar-besaran yang dilakukan oleh negro 
pada masa khalifah Mu'tashim salah satu bukti bahwa negara hanyalah instrumen yang 
disepakati bagaimana bentuk ideal bisa