[ppiindia] Re: Mengapa Kita Perlu Meniru Barat? (Masa Emas Islam)

2005-06-07 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Ida Z.A [EMAIL PROTECTED] wrote:
 setelah wafat rasul, islam pernah mengalami penurunan dalam peradaban 
 n budaya islam n sempat juga mengalami degradasi kepemimpinan politik 
 n budaya, namun disisi lain (peradaban moral dan akhlak) justru 
 berkembang. dan islam mulai bangkit serta mencapai puncak emas saat 
 kekhalifahan umayyah dan abbasiyyah (insya allah bener. pada masa 
 inilah lahir tokoh2 ilmu pengetahuan islam yg menjadi dasar kemajuan 
 tekhnologi.
 
 2 tokoh yg lagi ada di otak: Abu Bakar Ar-Razi ahli dlm bidang 
 pengobatan.Abu Nasr Al Farabi ahli kedokteran (bahkan menjadi patokan 
 ilmu kedokteran abad modern).
 
 kalo salah tlg koreksi ya (lanjutin ngitung2 aaah) 
 
 salam,

---

DH: Setiap bangsa yang menghimpun manusia manusia besar yang 
mencerahkan, akan jaya. Bila bangsa yang sama itu kehabisan pemimpin 
bathiniah, maka bangsa itu akan runtuh. Ini terlepas dari agama yang 
dipeluk.

Mesir jaya dibawah para Farao, yang masih menyembah berhala, dan tak 
pernah bangkit sejak lama sampai kini, walau sudah memeluk Islam, yang 
sebenarnya mampu mencerahkannya. Mengapa? Tak ada pemimpin.

Eropa jaya sekali, kala Amerika masih merupakan benua penuh semak semak 
(sebelum 1500). Sejak abad ke XVIII AS mulai menyusul kebangkitan 
Eropa. Sejak reformasi berduyun duyun kepala kepala cerdas menyebrang 
ke AS. Sejak PD II AS memiliki lebih banyak kepala cerdas, yang 
berdatangan dari segala penjuru dunia.

Eropa gelap gulita dibawah agama katholik, pembakaran wanita wanita 
yang dianggap penyihir, pembakaran orang orang yang dianggap murtad. 
Hidup hidup. Dibawah agama Krisiani yang sama, Eropa bangkit menjadi 
pemimpin dunia bersama beberapa negara lain. Agama tak menceburkan 
kejurang, juga tidak mendorong kebangkitan. Manusianya yang jadi melek.

Nusantara jaya dibawah agama Hindu Buddha. Dan sejak abad ke XV tidur 
lelap, sekarang bangn tapi koma. Agama macam macam. Sami mawon.

Salam

danardono






***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Re: Mengapa Kita Perlu Meniru Barat? (Masa Emas Islam)

2005-06-07 Terurut Topik Ida Z.A
oke...saya ingin kembali ke topik awal tentang 'mengapa kita perlu 
meniru barat?'

Saya setuju kalau kita bisa meniru budaya positif barat. namun kita 
harus bisa menyeleksi ketat budaya tersebut. hrs selektif dan sesuai 
dengan cara pandang dari sudut budaya kita, artinya yang kita anggap 
buruk menurut perspektif budaya timur dan islam maka budaya barat yg 
masuk harus ditolak. krn disatu sisi kadang apa yg dianggap baik oleh 
barat belum tentu baik dalam pandangan budaya timur dan islam. dan 
begitu juga sebaliknya apa yg dianggap baik oleh budaya timur dan 
islam belum tentu baik oleh barat.

islam (masyarakat muslim)hrs memiliki kemampuan untuk menyeleksi apa 
yg baik dari budaya barat dan sesuai dgn koridor norma budaya islam. 
kalau kita memiliki kemampuan itu mk tidak ada halangan untuk 
mengadopsinya. misalnya dlm bidang tekhnologi yang memang mereka 
(barat)unggul, atau sikap kerja kerasnya. kalau sisi positif yg ada 
dlm kehidupan barat bisa tertanam dan tumbuh lebih baik bukan hal 
mustahil kita bisa lebih unggul dari mereka.

namun masalah pokok yg dihadapi kita saat ini adl kurangnya kesadaran 
generasi muda dlm menilai budaya barat yg masuk kedalam kehidupannya. 
generasi muda lebih byk terbuai dgn ke'modern'an budaya barat. budaya 
barat yg buruk justru menjadi acuan mereka untuk melangkah kedepan. 
kelemahan2 inilah yg pada akhirnya dijadikan senjata untuk 
menghancurkan budaya asli. (ingat rencana barat merusak budaya islam 
pasca peristiwa WTC 2001)


salam,

mohon koreksiannya lagi...

--- In ppiindia@yahoogroups.com, RM Danardono HADINOTO 
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 --- In ppiindia@yahoogroups.com, Ida Z.A [EMAIL PROTECTED] wrote:
  setelah wafat rasul, islam pernah mengalami penurunan dalam 
peradaban 
  n budaya islam n sempat juga mengalami degradasi kepemimpinan 
politik 
  n budaya, namun disisi lain (peradaban moral dan akhlak) justru 
  berkembang. dan islam mulai bangkit serta mencapai puncak emas 
saat 
  kekhalifahan umayyah dan abbasiyyah (insya allah bener. pada masa 
  inilah lahir tokoh2 ilmu pengetahuan islam yg menjadi dasar 
kemajuan 
  tekhnologi.
  
  2 tokoh yg lagi ada di otak: Abu Bakar Ar-Razi ahli dlm bidang 
  pengobatan.Abu Nasr Al Farabi ahli kedokteran (bahkan menjadi 
patokan 
  ilmu kedokteran abad modern).
  
  kalo salah tlg koreksi ya (lanjutin ngitung2 aaah) 
  
  salam,
 
 ---
 
 DH: Setiap bangsa yang menghimpun manusia manusia besar yang 
 mencerahkan, akan jaya. Bila bangsa yang sama itu kehabisan 
pemimpin 
 bathiniah, maka bangsa itu akan runtuh. Ini terlepas dari agama 
yang 
 dipeluk.
 
 Mesir jaya dibawah para Farao, yang masih menyembah berhala, dan 
tak 
 pernah bangkit sejak lama sampai kini, walau sudah memeluk Islam, 
yang 
 sebenarnya mampu mencerahkannya. Mengapa? Tak ada pemimpin.
 
 Eropa jaya sekali, kala Amerika masih merupakan benua penuh semak 
semak 
 (sebelum 1500). Sejak abad ke XVIII AS mulai menyusul kebangkitan 
 Eropa. Sejak reformasi berduyun duyun kepala kepala cerdas 
menyebrang 
 ke AS. Sejak PD II AS memiliki lebih banyak kepala cerdas, yang 
 berdatangan dari segala penjuru dunia.
 
 Eropa gelap gulita dibawah agama katholik, pembakaran wanita wanita 
 yang dianggap penyihir, pembakaran orang orang yang dianggap 
murtad. 
 Hidup hidup. Dibawah agama Krisiani yang sama, Eropa bangkit 
menjadi 
 pemimpin dunia bersama beberapa negara lain. Agama tak menceburkan 
 kejurang, juga tidak mendorong kebangkitan. Manusianya yang jadi 
melek.
 
 Nusantara jaya dibawah agama Hindu Buddha. Dan sejak abad ke XV 
tidur 
 lelap, sekarang bangn tapi koma. Agama macam macam. Sami mawon.
 
 Salam
 
 danardono





***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Re: Mengapa Kita Perlu Meniru Barat? (Masa Emas Islam)

2005-06-07 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Ida Z.A [EMAIL PROTECTED] wrote:

 oke...saya ingin kembali ke topik awal tentang 'mengapa kita perlu 
 meniru barat?'


 
 Saya setuju kalau kita bisa meniru budaya positif barat. namun kita 
 harus bisa menyeleksi ketat budaya tersebut. hrs selektif dan 
sesuai 
 dengan cara pandang dari sudut budaya kita, artinya yang kita 
anggap 
 buruk menurut perspektif budaya timur dan islam maka budaya barat 
yg 
 masuk harus ditolak. krn disatu sisi kadang apa yg dianggap baik 
oleh 
 barat belum tentu baik dalam pandangan budaya timur dan islam. dan 
 begitu juga sebaliknya apa yg dianggap baik oleh budaya timur dan 
 islam belum tentu baik oleh barat.

---

DH: kian lama saya kian tak yakin, apakah ada itu budaya barat 
atau  budaya timur. Misalnya: berkerja keras, taat hukum yang lazim 
di bangsa bangsa kulit putih diutara. Ini baratkah? Di Jepangpun kita 
temui sifat budaya kerja keras ini. Di Eropa selatan, juga di Amerika 
latin, budaya ber-malas malas merata. Ini barat atau timur?

Bangsa Amerika yang rata rata Kristiani juga bedanya aduhay. Yang 
asalnya dari Eropa utara sangat disiplin, apik bersih, rata rata 
berpendidikan dan tergolong upper class. Yang asalnya Eropa selatan 
(katholik) rata rata lebih tak berdisiplin, coboy2an, dan agak lebih 
malas. Barat atau timur?

Menurut saya, budaya berethos kerja keras adalah suatu hal yang harus 
kita ambilalih kalau mau maju. Juga kepüerdulian sosial yang amat 
sangat tinggi yang kini banyak di negara negara maju di barat kita 
temui. Tapi jangan katakan ini general ethos barat. Orang Eropa 
selatan yang juga barat, malasnya bukan main, kota kota kotor, dan 
pelanggaran hukum menjadi agenda se-hari hari.

Singapura yang timur 10.000x lebih bersih daripada Italia selatan 
yang barat.


Yang dinamakan budaya Islam juga pada dasarnya sulit sekali kita 
ambil sebagai patokan. Karena Islam selalu membumi dengan budaya 
setempat. Bandingkan orang Minangkabau, orang Riau, Makassar dengan 
orang orang dipedalaman Marokko atau Tunisia. Beda bagaikan siang 
malam. Kedua pihak Islam.

Budaya Kristen juga demikian. bandingkan orang Denmark atau Norway 
dengan orang Brasilia atau Bolivia. Dua dua Kristen, aduhay bedanya 
bagaikan langit dan bumi.

Mungkin, dalam arsitektur ada yang dinamakan budaya Islam 
(ornamentik, seni bangunan dll), atau seni musik, tetapi ya that's it.

Seni pahat India adalah seni pahat India, bukan seni pahat Hindu. 
gaya melukis Spanyol juga gaya lukis Spanyol beda dengan gaya lukis 
Rusia, walau keduanya Kristen (satu katgolik satu lagi Orthodox 
timur).

salam

danardono




***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Re: Mengapa Kita Perlu Meniru Barat? (Masa Emas Islam)

2005-06-07 Terurut Topik Ari Condro
1. Sebenarnya masalah perlunya filter itu sudah dikatakan
oleh Ulil dalam tulisannya, dan ini kudu dilakukan secara kritis
bisa dilihat berikut ini :

Mengapa Kita Perlu Meniru Barat?
Oleh Ulil Abshar-Abdalla

...Bahwa Barat harus ditiru
secara kritis itu sudah merupakan kebenaran dalam dirinya (truisme).
Jepang pun meniru Barat dengan kritis pula.

Kalau sudah melihat diatas itu, saya jadi heran sebenarnya
yang kita bahas itu apa ?  Ada beberapa kemungkinan :

1. Mengagulkan kejayaan budaya masing masing
2. Ingin memperlihatkan bahwa Islam juga pernah jaya pada masanya
3. Ingin memberi kesan bahwa umat Islam saat ini sudah siap untuk jaya lagi
4. Ingin menunjukkan bahwa kemajuan Islam tidak lepas dari
simbiosis dan kemampuan menyerap kemampuan / budaya negara lain.

Nah, kira kira kita ada di kuadran yang mana, atau perpotongan yang mana
silakan dicerna sendiri 

2. Btw, ada yang pernah membandingkan gak sikap para mandarin dinasti manchu
thd tantangan jaman (Barat) dibandingkan dengan jepang dengan samurai dan
para daimyo nya .

Kenapa akhirnya China berakhir rusak (waktu itu para mandarin dan
permaisuri/
dowager menolak budaya barat, sementara jepang yang memulai restorasi
meijinya
di akhir abad 19 (tahun 1870an yak ?) yang terpaksa kompromi setelah pasukan
darat
dan laut shogunat dikalahkan Perry dan mengirim banyak tenaga mudanya di
Amerika
dan Eropa (angkatan laut meniru Inggris, angkatan darat meniru Jerman), kok
malah
berbuah cerita sukses, dan berani merebut China dan Korea di waktu PD I dan
menyerang
Asia plus Pearl Harbour waktu PD II.

salam,
Ari Condro


- Original Message -
From: Ida Z.A [EMAIL PROTECTED]

oke...saya ingin kembali ke topik awal tentang 'mengapa kita perlu
meniru barat?'

Saya setuju kalau kita bisa meniru budaya positif barat. namun kita
harus bisa menyeleksi ketat budaya tersebut. hrs selektif dan sesuai
dengan cara pandang dari sudut budaya kita, artinya yang kita anggap
buruk menurut perspektif budaya timur dan islam maka budaya barat yg
masuk harus ditolak. krn disatu sisi kadang apa yg dianggap baik oleh
barat belum tentu baik dalam pandangan budaya timur dan islam. dan
begitu juga sebaliknya apa yg dianggap baik oleh budaya timur dan
islam belum tentu baik oleh barat.





***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Re: Mengapa Kita Perlu Meniru Barat? (Masa Emas Islam)

2005-06-06 Terurut Topik Ida Z.A
setelah wafat rasul, islam pernah mengalami penurunan dalam peradaban 
n budaya islam n sempat juga mengalami degradasi kepemimpinan politik 
n budaya, namun disisi lain (peradaban moral dan akhlak) justru 
berkembang. dan islam mulai bangkit serta mencapai puncak emas saat 
kekhalifahan umayyah dan abbasiyyah (insya allah bener. pada masa 
inilah lahir tokoh2 ilmu pengetahuan islam yg menjadi dasar kemajuan 
tekhnologi.

2 tokoh yg lagi ada di otak: Abu Bakar Ar-Razi ahli dlm bidang 
pengobatan.Abu Nasr Al Farabi ahli kedokteran (bahkan menjadi patokan 
ilmu kedokteran abad modern).

kalo salah tlg koreksi ya (lanjutin ngitung2 aaah) 

salam,

--- In ppiindia@yahoogroups.com, tony picasso [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
 
 If you're not denying and you have read about Ibnu Sina  Al-
Farabi, What's up with the word perhaps in your statement or 
sentence?!  That's kinda odd, isn't it?
 
 When Islam had its golden age (from Cordoba to Samarkand), the west 
was primitive and backward.  Back then the Islamic world was the 
center of the civilization.  So gak semua yg didapat oleh Muslims 
kala itu hasil dr peradaban  ilmu pengetahuan asli dr negara yg 
ditaklukannya, salah banget info itu.  Banyak sumbangan2 Muslim 
Scientists terhadap perkembangan ilmu2 skrg ini.  Baik Matematika, 
astronomi, kedokteran dll.
 
 
 
  
 
  
 
 
 Carla Annamarie [EMAIL PROTECTED] wrote:
 mba Lina,
 
 i think u re misinterpret my statement...:))..im not denying that 
perhaps
 in Arabs ppl  there're also philosopher and thinker..(i also read 
abt Ibnu
 sina and al-farabi btw) .and im not denying klo memang terdapat 
kejayaan
 peradaban Islam amongst Islam ppl and islamic countries, tp klo mo
 diperbandingkan dgn peradaban2 dunia yang lain kyknya jauh bgt 
yaa.., for
 example peradaban china...
 
 klo menurut mba Lina, Islam memajukan peradabannya dari menjajah n
 menaklukan bgs lain, sehingga dari proses asimilasi tersebut mereka 
dapat
 memiliki peradaban yang lebih tinggi (Islam sebelum menaklukan 
persia tidak
 memiliki peradaban tinggi)..., karena klo dilihat dari sejarahnya, 
misalnya
 saja penaklukan bgs persia oleh Islam, terjadi adopsi peradaban dan 
ilmu
 pengetahuan dari persia...oleh Islam..
 
 bener bgt mba..memang ada bagusnya juga penaklukan melalui perang 
jadi bisa
 mengadopsi kebudayaan bgs yang ditaklukan apalagi klo bgs tersebut 
kaya
 akan peradaban dan ilmu pengetahuan...:))..beruntung bgt seh..:))...
 
 
 
 
 
 
 
   
  Lina 
Dahlan 
  
[EMAIL PROTECTED] 
  .com  
To 
  Sent by:  
ppiindia@yahoogroups.com
  
[EMAIL PROTECTED]  cc 
  
ups.com   

Subject 
[ppiindia] Re: Mengapa Kita 
Perlu   
  06/06/2005 05:22  Meniru 
Barat?   
  
PM
 
   
 
   
  Please respond 
to 
  
[EMAIL PROTECTED] 
   
ups.com  
 
   
 
   
 
 
 
 
 Maksudku sih kalau mbak Carla tau siapa itu AlKhawarizmi, Ibnu Sina,
 Ibnu Rushd, Al-Kindi, Al-Farabi akan mengerti apa yang saya maksud
 dengan I. Pengetahuan dan peradaban. Sebetulnya Baghdad itu suatu
 peradaban yang aduhai..sampe terkenal dgn kisah 1001 malam
 Katanya jg di Baghdad itu terdapat suatu perpustakaan Islam yang
 sangat terkenal...namun ikut hancur ketika AS menyerangnya. Belum
 lagi ada yang katanya The Golden Age of Islam di jamannya
 Abasyiah...Itu semua adalah bukti sejarah. Mbak bisa Google saja
 deh...
 
 Sebetulnya saya cuma mau meluruskan pendapat mbak Clara yang
 mengatakan kepada mas Nizami bhw Islam berjaya bukan pada kehebatan
 peradaban tetapi kehebatan penyerangan. Buat saya pada hal peradaban
 dan peperanganpun, Timur/Islam pernah berjaya.
 
 wassalam,
 
 --- In ppiindia@yahoogroups.com, Carla Annamarie
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  mba Lina,
 
  abt ilmu pengetahuan n peradaban kayaknya mesti dicek lagi
 historical
  truthnya...karena as i mentioned before..peradaban n ilmu
 pengetahuan
  Persia memang sudah maju sebelum Islam menaklukan n menjajah
 persia.., so
  during masa 

Re: [ppiindia] Re: Mengapa Kita Perlu Meniru Barat? (Masa Emas Islam)

2005-06-06 Terurut Topik A Nizami
Yang ngetop: Razes, Averroes (Ibu Rusyid), Avicenna
(Ibnu Sina/bapak kedokteran), Alkhawarizm (yang
namanya diabadikan sebagai Algorithm/Algoritma), Ibnu
Khaldun (Ilmu tata Negara). 

--- Ida Z.A [EMAIL PROTECTED] wrote:
 bener. pada masa 
 inilah lahir tokoh2 ilmu pengetahuan islam yg
 menjadi dasar kemajuan 
 tekhnologi.
 
 2 tokoh yg lagi ada di otak: Abu Bakar Ar-Razi ahli
 dlm bidang 
 pengobatan.Abu Nasr Al Farabi ahli kedokteran
 (bahkan menjadi patokan 
 ilmu kedokteran abad modern).
 
 kalo salah tlg koreksi ya (lanjutin ngitung2
 aaah) 
 
 salam,
 
 --- In ppiindia@yahoogroups.com, tony picasso
 [EMAIL PROTECTED] 
 wrote:
  
  If you're not denying and you have read about Ibnu
 Sina  Al-
 Farabi, What's up with the word perhaps in your
 statement or 
 sentence?!  That's kinda odd, isn't it?
  
  When Islam had its golden age (from Cordoba to
 Samarkand), the west 
 was primitive and backward.  Back then the Islamic
 world was the 
 center of the civilization.  So gak semua yg didapat
 oleh Muslims 
 kala itu hasil dr peradaban  ilmu pengetahuan asli
 dr negara yg 
 ditaklukannya, salah banget info itu.  Banyak
 sumbangan2 Muslim 
 Scientists terhadap perkembangan ilmu2 skrg ini. 
 Baik Matematika, 
 astronomi, kedokteran dll.
  
  
  
   
  
   
  
  
  Carla Annamarie [EMAIL PROTECTED] wrote:
  mba Lina,
  
  i think u re misinterpret my statement...:))..im
 not denying that 
 perhaps
  in Arabs ppl  there're also philosopher and
 thinker..(i also read 
 abt Ibnu
  sina and al-farabi btw) .and im not denying klo
 memang terdapat 
 kejayaan
  peradaban Islam amongst Islam ppl and islamic
 countries, tp klo mo
  diperbandingkan dgn peradaban2 dunia yang lain
 kyknya jauh bgt 
 yaa.., for
  example peradaban china...
  
  klo menurut mba Lina, Islam memajukan peradabannya
 dari menjajah n
  menaklukan bgs lain, sehingga dari proses
 asimilasi tersebut mereka 
 dapat
  memiliki peradaban yang lebih tinggi (Islam
 sebelum menaklukan 
 persia tidak
  memiliki peradaban tinggi)..., karena klo dilihat
 dari sejarahnya, 
 misalnya
  saja penaklukan bgs persia oleh Islam, terjadi
 adopsi peradaban dan 
 ilmu
  pengetahuan dari persia...oleh Islam..
  
  bener bgt mba..memang ada bagusnya juga penaklukan
 melalui perang 
 jadi bisa
  mengadopsi kebudayaan bgs yang ditaklukan apalagi
 klo bgs tersebut 
 kaya
  akan peradaban dan ilmu
 pengetahuan...:))..beruntung bgt seh..:))...
  
  
  
  
  
  

  

   Lina 
 Dahlan 

   
 [EMAIL PROTECTED]   
  
   .com
  
 To 
   Sent by:  
 ppiindia@yahoogroups.com
   
 [EMAIL PROTECTED]   
   cc 
   
 ups.com 
  

 
 Subject 
 [ppiindia]
 Re: Mengapa Kita 
 Perlu   
   06/06/2005 05:22  Meniru 
 Barat?   
   
 PM  
  

  


  

   Please respond 
 to 
   
 [EMAIL PROTECTED]   
  

 ups.com 
 

  


  

  
  
  
  
  Maksudku sih kalau mbak Carla tau siapa itu
 AlKhawarizmi, Ibnu Sina,
  Ibnu Rushd, Al-Kindi, Al-Farabi akan mengerti apa
 yang saya maksud
  dengan I. Pengetahuan dan peradaban. Sebetulnya
 Baghdad itu suatu
  peradaban yang aduhai..sampe terkenal dgn kisah
 1001 malam
  Katanya jg di Baghdad itu terdapat suatu
 perpustakaan Islam yang
  sangat terkenal...namun ikut hancur ketika AS
 menyerangnya. Belum
  lagi ada yang katanya The Golden Age of Islam di
 jamannya
  Abasyiah...Itu semua adalah bukti sejarah. Mbak
 bisa Google saja
  deh...
  
  Sebetulnya saya cuma mau meluruskan pendapat mbak
 Clara yang
  mengatakan kepada mas Nizami bhw Islam berjaya
 bukan pada kehebatan
  peradaban tetapi kehebatan penyerangan. Buat saya
 pada hal peradaban
  dan peperanganpun, Timur/Islam pernah berjaya.
  
  wassalam,
  
  --- In ppiindia@yahoogroups.com, Carla Annamarie
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   mba Lina,
  
   abt ilmu pengetahuan n peradaban kayaknya mesti
 dicek lagi
  historical
   truthnya...karena as i mentioned
 before..peradaban n ilmu
  pengetahuan
   Persia