[ppiindia] Re: Mengapa Kita Perlu Meniru Barat? (Masa Emas Islam)
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Ida Z.A [EMAIL PROTECTED] wrote: setelah wafat rasul, islam pernah mengalami penurunan dalam peradaban n budaya islam n sempat juga mengalami degradasi kepemimpinan politik n budaya, namun disisi lain (peradaban moral dan akhlak) justru berkembang. dan islam mulai bangkit serta mencapai puncak emas saat kekhalifahan umayyah dan abbasiyyah (insya allah bener. pada masa inilah lahir tokoh2 ilmu pengetahuan islam yg menjadi dasar kemajuan tekhnologi. 2 tokoh yg lagi ada di otak: Abu Bakar Ar-Razi ahli dlm bidang pengobatan.Abu Nasr Al Farabi ahli kedokteran (bahkan menjadi patokan ilmu kedokteran abad modern). kalo salah tlg koreksi ya (lanjutin ngitung2 aaah) salam, --- DH: Setiap bangsa yang menghimpun manusia manusia besar yang mencerahkan, akan jaya. Bila bangsa yang sama itu kehabisan pemimpin bathiniah, maka bangsa itu akan runtuh. Ini terlepas dari agama yang dipeluk. Mesir jaya dibawah para Farao, yang masih menyembah berhala, dan tak pernah bangkit sejak lama sampai kini, walau sudah memeluk Islam, yang sebenarnya mampu mencerahkannya. Mengapa? Tak ada pemimpin. Eropa jaya sekali, kala Amerika masih merupakan benua penuh semak semak (sebelum 1500). Sejak abad ke XVIII AS mulai menyusul kebangkitan Eropa. Sejak reformasi berduyun duyun kepala kepala cerdas menyebrang ke AS. Sejak PD II AS memiliki lebih banyak kepala cerdas, yang berdatangan dari segala penjuru dunia. Eropa gelap gulita dibawah agama katholik, pembakaran wanita wanita yang dianggap penyihir, pembakaran orang orang yang dianggap murtad. Hidup hidup. Dibawah agama Krisiani yang sama, Eropa bangkit menjadi pemimpin dunia bersama beberapa negara lain. Agama tak menceburkan kejurang, juga tidak mendorong kebangkitan. Manusianya yang jadi melek. Nusantara jaya dibawah agama Hindu Buddha. Dan sejak abad ke XV tidur lelap, sekarang bangn tapi koma. Agama macam macam. Sami mawon. Salam danardono *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: Mengapa Kita Perlu Meniru Barat? (Masa Emas Islam)
oke...saya ingin kembali ke topik awal tentang 'mengapa kita perlu meniru barat?' Saya setuju kalau kita bisa meniru budaya positif barat. namun kita harus bisa menyeleksi ketat budaya tersebut. hrs selektif dan sesuai dengan cara pandang dari sudut budaya kita, artinya yang kita anggap buruk menurut perspektif budaya timur dan islam maka budaya barat yg masuk harus ditolak. krn disatu sisi kadang apa yg dianggap baik oleh barat belum tentu baik dalam pandangan budaya timur dan islam. dan begitu juga sebaliknya apa yg dianggap baik oleh budaya timur dan islam belum tentu baik oleh barat. islam (masyarakat muslim)hrs memiliki kemampuan untuk menyeleksi apa yg baik dari budaya barat dan sesuai dgn koridor norma budaya islam. kalau kita memiliki kemampuan itu mk tidak ada halangan untuk mengadopsinya. misalnya dlm bidang tekhnologi yang memang mereka (barat)unggul, atau sikap kerja kerasnya. kalau sisi positif yg ada dlm kehidupan barat bisa tertanam dan tumbuh lebih baik bukan hal mustahil kita bisa lebih unggul dari mereka. namun masalah pokok yg dihadapi kita saat ini adl kurangnya kesadaran generasi muda dlm menilai budaya barat yg masuk kedalam kehidupannya. generasi muda lebih byk terbuai dgn ke'modern'an budaya barat. budaya barat yg buruk justru menjadi acuan mereka untuk melangkah kedepan. kelemahan2 inilah yg pada akhirnya dijadikan senjata untuk menghancurkan budaya asli. (ingat rencana barat merusak budaya islam pasca peristiwa WTC 2001) salam, mohon koreksiannya lagi... --- In ppiindia@yahoogroups.com, RM Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In ppiindia@yahoogroups.com, Ida Z.A [EMAIL PROTECTED] wrote: setelah wafat rasul, islam pernah mengalami penurunan dalam peradaban n budaya islam n sempat juga mengalami degradasi kepemimpinan politik n budaya, namun disisi lain (peradaban moral dan akhlak) justru berkembang. dan islam mulai bangkit serta mencapai puncak emas saat kekhalifahan umayyah dan abbasiyyah (insya allah bener. pada masa inilah lahir tokoh2 ilmu pengetahuan islam yg menjadi dasar kemajuan tekhnologi. 2 tokoh yg lagi ada di otak: Abu Bakar Ar-Razi ahli dlm bidang pengobatan.Abu Nasr Al Farabi ahli kedokteran (bahkan menjadi patokan ilmu kedokteran abad modern). kalo salah tlg koreksi ya (lanjutin ngitung2 aaah) salam, --- DH: Setiap bangsa yang menghimpun manusia manusia besar yang mencerahkan, akan jaya. Bila bangsa yang sama itu kehabisan pemimpin bathiniah, maka bangsa itu akan runtuh. Ini terlepas dari agama yang dipeluk. Mesir jaya dibawah para Farao, yang masih menyembah berhala, dan tak pernah bangkit sejak lama sampai kini, walau sudah memeluk Islam, yang sebenarnya mampu mencerahkannya. Mengapa? Tak ada pemimpin. Eropa jaya sekali, kala Amerika masih merupakan benua penuh semak semak (sebelum 1500). Sejak abad ke XVIII AS mulai menyusul kebangkitan Eropa. Sejak reformasi berduyun duyun kepala kepala cerdas menyebrang ke AS. Sejak PD II AS memiliki lebih banyak kepala cerdas, yang berdatangan dari segala penjuru dunia. Eropa gelap gulita dibawah agama katholik, pembakaran wanita wanita yang dianggap penyihir, pembakaran orang orang yang dianggap murtad. Hidup hidup. Dibawah agama Krisiani yang sama, Eropa bangkit menjadi pemimpin dunia bersama beberapa negara lain. Agama tak menceburkan kejurang, juga tidak mendorong kebangkitan. Manusianya yang jadi melek. Nusantara jaya dibawah agama Hindu Buddha. Dan sejak abad ke XV tidur lelap, sekarang bangn tapi koma. Agama macam macam. Sami mawon. Salam danardono *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: Mengapa Kita Perlu Meniru Barat? (Masa Emas Islam)
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Ida Z.A [EMAIL PROTECTED] wrote: oke...saya ingin kembali ke topik awal tentang 'mengapa kita perlu meniru barat?' Saya setuju kalau kita bisa meniru budaya positif barat. namun kita harus bisa menyeleksi ketat budaya tersebut. hrs selektif dan sesuai dengan cara pandang dari sudut budaya kita, artinya yang kita anggap buruk menurut perspektif budaya timur dan islam maka budaya barat yg masuk harus ditolak. krn disatu sisi kadang apa yg dianggap baik oleh barat belum tentu baik dalam pandangan budaya timur dan islam. dan begitu juga sebaliknya apa yg dianggap baik oleh budaya timur dan islam belum tentu baik oleh barat. --- DH: kian lama saya kian tak yakin, apakah ada itu budaya barat atau budaya timur. Misalnya: berkerja keras, taat hukum yang lazim di bangsa bangsa kulit putih diutara. Ini baratkah? Di Jepangpun kita temui sifat budaya kerja keras ini. Di Eropa selatan, juga di Amerika latin, budaya ber-malas malas merata. Ini barat atau timur? Bangsa Amerika yang rata rata Kristiani juga bedanya aduhay. Yang asalnya dari Eropa utara sangat disiplin, apik bersih, rata rata berpendidikan dan tergolong upper class. Yang asalnya Eropa selatan (katholik) rata rata lebih tak berdisiplin, coboy2an, dan agak lebih malas. Barat atau timur? Menurut saya, budaya berethos kerja keras adalah suatu hal yang harus kita ambilalih kalau mau maju. Juga kepüerdulian sosial yang amat sangat tinggi yang kini banyak di negara negara maju di barat kita temui. Tapi jangan katakan ini general ethos barat. Orang Eropa selatan yang juga barat, malasnya bukan main, kota kota kotor, dan pelanggaran hukum menjadi agenda se-hari hari. Singapura yang timur 10.000x lebih bersih daripada Italia selatan yang barat. Yang dinamakan budaya Islam juga pada dasarnya sulit sekali kita ambil sebagai patokan. Karena Islam selalu membumi dengan budaya setempat. Bandingkan orang Minangkabau, orang Riau, Makassar dengan orang orang dipedalaman Marokko atau Tunisia. Beda bagaikan siang malam. Kedua pihak Islam. Budaya Kristen juga demikian. bandingkan orang Denmark atau Norway dengan orang Brasilia atau Bolivia. Dua dua Kristen, aduhay bedanya bagaikan langit dan bumi. Mungkin, dalam arsitektur ada yang dinamakan budaya Islam (ornamentik, seni bangunan dll), atau seni musik, tetapi ya that's it. Seni pahat India adalah seni pahat India, bukan seni pahat Hindu. gaya melukis Spanyol juga gaya lukis Spanyol beda dengan gaya lukis Rusia, walau keduanya Kristen (satu katgolik satu lagi Orthodox timur). salam danardono *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: Mengapa Kita Perlu Meniru Barat? (Masa Emas Islam)
1. Sebenarnya masalah perlunya filter itu sudah dikatakan oleh Ulil dalam tulisannya, dan ini kudu dilakukan secara kritis bisa dilihat berikut ini : Mengapa Kita Perlu Meniru Barat? Oleh Ulil Abshar-Abdalla ...Bahwa Barat harus ditiru secara kritis itu sudah merupakan kebenaran dalam dirinya (truisme). Jepang pun meniru Barat dengan kritis pula. Kalau sudah melihat diatas itu, saya jadi heran sebenarnya yang kita bahas itu apa ? Ada beberapa kemungkinan : 1. Mengagulkan kejayaan budaya masing masing 2. Ingin memperlihatkan bahwa Islam juga pernah jaya pada masanya 3. Ingin memberi kesan bahwa umat Islam saat ini sudah siap untuk jaya lagi 4. Ingin menunjukkan bahwa kemajuan Islam tidak lepas dari simbiosis dan kemampuan menyerap kemampuan / budaya negara lain. Nah, kira kira kita ada di kuadran yang mana, atau perpotongan yang mana silakan dicerna sendiri 2. Btw, ada yang pernah membandingkan gak sikap para mandarin dinasti manchu thd tantangan jaman (Barat) dibandingkan dengan jepang dengan samurai dan para daimyo nya . Kenapa akhirnya China berakhir rusak (waktu itu para mandarin dan permaisuri/ dowager menolak budaya barat, sementara jepang yang memulai restorasi meijinya di akhir abad 19 (tahun 1870an yak ?) yang terpaksa kompromi setelah pasukan darat dan laut shogunat dikalahkan Perry dan mengirim banyak tenaga mudanya di Amerika dan Eropa (angkatan laut meniru Inggris, angkatan darat meniru Jerman), kok malah berbuah cerita sukses, dan berani merebut China dan Korea di waktu PD I dan menyerang Asia plus Pearl Harbour waktu PD II. salam, Ari Condro - Original Message - From: Ida Z.A [EMAIL PROTECTED] oke...saya ingin kembali ke topik awal tentang 'mengapa kita perlu meniru barat?' Saya setuju kalau kita bisa meniru budaya positif barat. namun kita harus bisa menyeleksi ketat budaya tersebut. hrs selektif dan sesuai dengan cara pandang dari sudut budaya kita, artinya yang kita anggap buruk menurut perspektif budaya timur dan islam maka budaya barat yg masuk harus ditolak. krn disatu sisi kadang apa yg dianggap baik oleh barat belum tentu baik dalam pandangan budaya timur dan islam. dan begitu juga sebaliknya apa yg dianggap baik oleh budaya timur dan islam belum tentu baik oleh barat. *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: Mengapa Kita Perlu Meniru Barat? (Masa Emas Islam)
setelah wafat rasul, islam pernah mengalami penurunan dalam peradaban n budaya islam n sempat juga mengalami degradasi kepemimpinan politik n budaya, namun disisi lain (peradaban moral dan akhlak) justru berkembang. dan islam mulai bangkit serta mencapai puncak emas saat kekhalifahan umayyah dan abbasiyyah (insya allah bener. pada masa inilah lahir tokoh2 ilmu pengetahuan islam yg menjadi dasar kemajuan tekhnologi. 2 tokoh yg lagi ada di otak: Abu Bakar Ar-Razi ahli dlm bidang pengobatan.Abu Nasr Al Farabi ahli kedokteran (bahkan menjadi patokan ilmu kedokteran abad modern). kalo salah tlg koreksi ya (lanjutin ngitung2 aaah) salam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, tony picasso [EMAIL PROTECTED] wrote: If you're not denying and you have read about Ibnu Sina Al- Farabi, What's up with the word perhaps in your statement or sentence?! That's kinda odd, isn't it? When Islam had its golden age (from Cordoba to Samarkand), the west was primitive and backward. Back then the Islamic world was the center of the civilization. So gak semua yg didapat oleh Muslims kala itu hasil dr peradaban ilmu pengetahuan asli dr negara yg ditaklukannya, salah banget info itu. Banyak sumbangan2 Muslim Scientists terhadap perkembangan ilmu2 skrg ini. Baik Matematika, astronomi, kedokteran dll. Carla Annamarie [EMAIL PROTECTED] wrote: mba Lina, i think u re misinterpret my statement...:))..im not denying that perhaps in Arabs ppl there're also philosopher and thinker..(i also read abt Ibnu sina and al-farabi btw) .and im not denying klo memang terdapat kejayaan peradaban Islam amongst Islam ppl and islamic countries, tp klo mo diperbandingkan dgn peradaban2 dunia yang lain kyknya jauh bgt yaa.., for example peradaban china... klo menurut mba Lina, Islam memajukan peradabannya dari menjajah n menaklukan bgs lain, sehingga dari proses asimilasi tersebut mereka dapat memiliki peradaban yang lebih tinggi (Islam sebelum menaklukan persia tidak memiliki peradaban tinggi)..., karena klo dilihat dari sejarahnya, misalnya saja penaklukan bgs persia oleh Islam, terjadi adopsi peradaban dan ilmu pengetahuan dari persia...oleh Islam.. bener bgt mba..memang ada bagusnya juga penaklukan melalui perang jadi bisa mengadopsi kebudayaan bgs yang ditaklukan apalagi klo bgs tersebut kaya akan peradaban dan ilmu pengetahuan...:))..beruntung bgt seh..:))... Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] .com To Sent by: ppiindia@yahoogroups.com [EMAIL PROTECTED] cc ups.com Subject [ppiindia] Re: Mengapa Kita Perlu 06/06/2005 05:22 Meniru Barat? PM Please respond to [EMAIL PROTECTED] ups.com Maksudku sih kalau mbak Carla tau siapa itu AlKhawarizmi, Ibnu Sina, Ibnu Rushd, Al-Kindi, Al-Farabi akan mengerti apa yang saya maksud dengan I. Pengetahuan dan peradaban. Sebetulnya Baghdad itu suatu peradaban yang aduhai..sampe terkenal dgn kisah 1001 malam Katanya jg di Baghdad itu terdapat suatu perpustakaan Islam yang sangat terkenal...namun ikut hancur ketika AS menyerangnya. Belum lagi ada yang katanya The Golden Age of Islam di jamannya Abasyiah...Itu semua adalah bukti sejarah. Mbak bisa Google saja deh... Sebetulnya saya cuma mau meluruskan pendapat mbak Clara yang mengatakan kepada mas Nizami bhw Islam berjaya bukan pada kehebatan peradaban tetapi kehebatan penyerangan. Buat saya pada hal peradaban dan peperanganpun, Timur/Islam pernah berjaya. wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, Carla Annamarie [EMAIL PROTECTED] wrote: mba Lina, abt ilmu pengetahuan n peradaban kayaknya mesti dicek lagi historical truthnya...karena as i mentioned before..peradaban n ilmu pengetahuan Persia memang sudah maju sebelum Islam menaklukan n menjajah persia.., so during masa
Re: [ppiindia] Re: Mengapa Kita Perlu Meniru Barat? (Masa Emas Islam)
Yang ngetop: Razes, Averroes (Ibu Rusyid), Avicenna (Ibnu Sina/bapak kedokteran), Alkhawarizm (yang namanya diabadikan sebagai Algorithm/Algoritma), Ibnu Khaldun (Ilmu tata Negara). --- Ida Z.A [EMAIL PROTECTED] wrote: bener. pada masa inilah lahir tokoh2 ilmu pengetahuan islam yg menjadi dasar kemajuan tekhnologi. 2 tokoh yg lagi ada di otak: Abu Bakar Ar-Razi ahli dlm bidang pengobatan.Abu Nasr Al Farabi ahli kedokteran (bahkan menjadi patokan ilmu kedokteran abad modern). kalo salah tlg koreksi ya (lanjutin ngitung2 aaah) salam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, tony picasso [EMAIL PROTECTED] wrote: If you're not denying and you have read about Ibnu Sina Al- Farabi, What's up with the word perhaps in your statement or sentence?! That's kinda odd, isn't it? When Islam had its golden age (from Cordoba to Samarkand), the west was primitive and backward. Back then the Islamic world was the center of the civilization. So gak semua yg didapat oleh Muslims kala itu hasil dr peradaban ilmu pengetahuan asli dr negara yg ditaklukannya, salah banget info itu. Banyak sumbangan2 Muslim Scientists terhadap perkembangan ilmu2 skrg ini. Baik Matematika, astronomi, kedokteran dll. Carla Annamarie [EMAIL PROTECTED] wrote: mba Lina, i think u re misinterpret my statement...:))..im not denying that perhaps in Arabs ppl there're also philosopher and thinker..(i also read abt Ibnu sina and al-farabi btw) .and im not denying klo memang terdapat kejayaan peradaban Islam amongst Islam ppl and islamic countries, tp klo mo diperbandingkan dgn peradaban2 dunia yang lain kyknya jauh bgt yaa.., for example peradaban china... klo menurut mba Lina, Islam memajukan peradabannya dari menjajah n menaklukan bgs lain, sehingga dari proses asimilasi tersebut mereka dapat memiliki peradaban yang lebih tinggi (Islam sebelum menaklukan persia tidak memiliki peradaban tinggi)..., karena klo dilihat dari sejarahnya, misalnya saja penaklukan bgs persia oleh Islam, terjadi adopsi peradaban dan ilmu pengetahuan dari persia...oleh Islam.. bener bgt mba..memang ada bagusnya juga penaklukan melalui perang jadi bisa mengadopsi kebudayaan bgs yang ditaklukan apalagi klo bgs tersebut kaya akan peradaban dan ilmu pengetahuan...:))..beruntung bgt seh..:))... Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] .com To Sent by: ppiindia@yahoogroups.com [EMAIL PROTECTED] cc ups.com Subject [ppiindia] Re: Mengapa Kita Perlu 06/06/2005 05:22 Meniru Barat? PM Please respond to [EMAIL PROTECTED] ups.com Maksudku sih kalau mbak Carla tau siapa itu AlKhawarizmi, Ibnu Sina, Ibnu Rushd, Al-Kindi, Al-Farabi akan mengerti apa yang saya maksud dengan I. Pengetahuan dan peradaban. Sebetulnya Baghdad itu suatu peradaban yang aduhai..sampe terkenal dgn kisah 1001 malam Katanya jg di Baghdad itu terdapat suatu perpustakaan Islam yang sangat terkenal...namun ikut hancur ketika AS menyerangnya. Belum lagi ada yang katanya The Golden Age of Islam di jamannya Abasyiah...Itu semua adalah bukti sejarah. Mbak bisa Google saja deh... Sebetulnya saya cuma mau meluruskan pendapat mbak Clara yang mengatakan kepada mas Nizami bhw Islam berjaya bukan pada kehebatan peradaban tetapi kehebatan penyerangan. Buat saya pada hal peradaban dan peperanganpun, Timur/Islam pernah berjaya. wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, Carla Annamarie [EMAIL PROTECTED] wrote: mba Lina, abt ilmu pengetahuan n peradaban kayaknya mesti dicek lagi historical truthnya...karena as i mentioned before..peradaban n ilmu pengetahuan Persia