Re: [ppiindia] Re: Said Agil Akhirnya Ditahan
Hehehe., Bang Iwan, kayaknya nanti setiap mahasiswa/i yang datang belajar ke India, akan saya data terlebih dahulu, apakah mereka yang belajar ke India ini menggunakan uang korupsi babehnya atau nggak? Kalo menggunakan uang hasil korupsi, makan mahasiswa yang bersangkutan akan saya deportasi dari India, tapi yang ia seorang mahasiswi, ehm... saya pacarin dulu tuh cewek, terus, nanya ama babehnya celah-celah yang bisa dikorupsi apa saja? Anda setuju? Bg yang nggak setuju, yang itu urusan Anda. Tugas saya cuma pacaran ama doi aja koq, hahaha.. IzaM - Iwan Wibawa [EMAIL PROTECTED] wrote: Syukurlah, lebih bagus lagi kalo terus diproses ke pengadilan, shock terapi, sekarang para pejabat dan mantan pejabat tidak akan lepas atau lari dari jeratan hukum jika melakukan penyalahgunaan jabatan, bahkan ada beberapa mantan pejabat yang sudah sepuh pun sekarang diseret ke pengadilan, duduk di kursi pesakitan, kalaupun lolos dari jeratan hotel prodeo, paling tidak secara moral nama baik sudah hancur lebur, belum lagi pandangan masyarakat sekitar, vonis yang lebih menyakitkan, hukuman moral. kepada para anak pejabat tolong ingatkan bapak-bapaknya supaya jangan korupsi, apalagi kalau menyekolahkan anak keluar negeri, bahkan sampai ke India, dibiayai dari hasil korupsi. gak bawa berkah deh... salam Iwan * * * * * Zamhasari Jamil Pelajar Islamic Studies Jamia Millia Islamia - A Central University New Delhi - India 110 025 Website Kampus : http://www.jmi.ac.in Website Pribadi: http://www.e-tafakkur.blogspot.com Website PPI India : http://www.ppi-india.org Email: izamsh@ yahoo.com __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: Said Agil Akhirnya Ditahan
Lebih bagus lagi bila Depag dibubarkan! - Original Message - From: Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Friday, June 24, 2005 7:13 AM Subject: [ppiindia] Re: Said Agil Akhirnya Ditahan Bagus. Tahan aja. Smoga bisa jadi pelajaran bahwa jadi menteri itu mesti mengerti dan menguasai management biar gak dikadalin bawahan. Berfikir positive yang tidak proporsional. Ini menteri yang tak punya visi dan misi yang baik dari awalnya...:-). Ini menunjukkan jadi menteri itu berat, kursi panas. Kayaknya sih sistemnya dah bener, tetapi dasar orangnya yang keblenger. Jadi orang2nya yang mesti dibenahi. Masa sih menteri gak ngerti prosedur di departemennya sendiri?. Ya ampn..(gayaknya si 'swiper') wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=112986 Said Agil Akhirnya Ditahan Jumat, 24 Juni 2005 JAKARTA (Suara Karya): Mantan Menag Said Agil Husein Al Munawar akhirnya ditahan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana penyelenggaraan haji yang dikelola Depag. Penahanan dilakukan Kamis malam di rutan Bareskrim Mabes Polri di Jakarta. Said terlihat turun dari ruang pemeriksaan di lantai 5 menuju ke tempat penahanan di lantai I Gedung Bareskrim Polri sekitar pukul 20.05 WIB. Dia didampingi anggota keluarga, pengacara, dan penyidik. Wartawan yang sempat melihat kejadian itu segera memburu Said untuk meminta keterangan. Wawancara tak sempat bisa dilakukan, namun sejumlah fotografer dan kamerawan sempat mengambil gambar Said. Saat itu, Said yang kemarin sudah menjalani pemeriksaan ketiga selama 11 jam mulai pukul 09.00 WIB, sekilas terlihat lelah. Dia mengenakan baju putih dan celana gelap. Salah satu anggota keluarganya terlihat membawa tas berukuran agak besar. Salah seorang pengacara Said, Sugeng Teguh Santosa, ketika dikonfirmasi melalui telepon seluler membenarkan penahanan Said ini. Namun dia menolak memberi keterangan rinci. Sejauh ini, belum diperoleh konfirmasi yang jelas di ruang tahanan mana Said ini ditahan. Sebelumnya, sempat beredar informasi bahwa sel tahanan yang akan digunakan Said adalah sel yang sebelumnya pernah digunakan mantan Kabulog Beddu Amang. Terkabar, ruang tahanan itu sejak tiga atau empat hari lalu sudah dibersihkan. Menurut beberapa petugas jaga, waktu itu, ruangan tersebut akan digunakan oleh mantan pejabat negara. Sebelumnya, Said mengakui bahwa dua produk Keputusan Menteri Agama (KMA) tentang Dana Abadi Umat (DAU) menyalahi prosedur, yakni tidak melalui Sekjen Depag. Said tidak mengecek terlebih dahulu sebelum dua KMA itu dia tanda tangani. Dia berkilah, itu karena dia selalu berpikir positif. Dua KMA itu adalah KMA No 274/2002 tentang Hasil Pengelolaan Dana Abadi Umat dan KMA No 275/2002 tentang Besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji. Kedua KMA ditandatangani Said pada 1 Agustus 2002. Menurut Said kepada wartawan di Mabes Polri, sesaat akan menjalani pemeriksaan, Kamis pagi, tuduhan kepada dirinya bermuara pada KMA. Namun setelah saya klarifikasi ke Sekjen, semalam (Rabu), ternyata dua produk KMA itu menyalahi prosedur, katanya. Kuasa hukum Said, Ayuk Fadlun Shahab, menambahkan bahwa proses pembuatan KMA itu melalui biro teknis di masing-masing direktorat, kemudian diajukan ke biro hukum. Setelah biro hukum menyatakan persetujuan, katanya, KMA lalu dibawa ke Sekjen. Setelah itu, KMA diteruskan kepada Dirjen, lalu ditandatangani Menag. Namun kedua KMA itu ternyata hanya dibubuhi satu paraf, yakni paraf Dirjen Bimas Islam dan Penyelenggaraan Haji Taufik Kamil. Padahal seharusnya KMA diparaf Sekjen dan Dirjen. Kuasa hukum Said yang lain, Wijaya, menambahkan bahwa penyidik Mabes Polri belum menemukan bukti perbuatan melawan hukum yang dilakukan Said. Wijaya menyebutkan, dua KMA yang menyalahi prosedur itu secara hukum administrasi tidak salah dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan di atasnya. KMA itu juga bukan penyalahgunaan wewenang, katanya. Namun Wijaya mengakui, kedua KMA itu menyalahi prosedur. Karena itu, katanya, sistem di Depag harus dibenahi. (Joko Sriyono) [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links
[ppiindia] Re: Said Agil Akhirnya Ditahan
...blesss bubar! jangan buat keputusan dadakan gitu ah. --- In ppiindia@yahoogroups.com, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: Lebih bagus lagi bila Depag dibubarkan! - Original Message - From: Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Friday, June 24, 2005 7:13 AM Subject: [ppiindia] Re: Said Agil Akhirnya Ditahan Bagus. Tahan aja. Smoga bisa jadi pelajaran bahwa jadi menteri itu mesti mengerti dan menguasai management biar gak dikadalin bawahan. Berfikir positive yang tidak proporsional. Ini menteri yang tak punya visi dan misi yang baik dari awalnya...:-). Ini menunjukkan jadi menteri itu berat, kursi panas. Kayaknya sih sistemnya dah bener, tetapi dasar orangnya yang keblenger. Jadi orang2nya yang mesti dibenahi. Masa sih menteri gak ngerti prosedur di departemennya sendiri?. Ya ampn..(gayaknya si 'swiper') wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=112986 Said Agil Akhirnya Ditahan Jumat, 24 Juni 2005 JAKARTA (Suara Karya): Mantan Menag Said Agil Husein Al Munawar akhirnya ditahan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana penyelenggaraan haji yang dikelola Depag. Penahanan dilakukan Kamis malam di rutan Bareskrim Mabes Polri di Jakarta. Said terlihat turun dari ruang pemeriksaan di lantai 5 menuju ke tempat penahanan di lantai I Gedung Bareskrim Polri sekitar pukul 20.05 WIB. Dia didampingi anggota keluarga, pengacara, dan penyidik. Wartawan yang sempat melihat kejadian itu segera memburu Said untuk meminta keterangan. Wawancara tak sempat bisa dilakukan, namun sejumlah fotografer dan kamerawan sempat mengambil gambar Said. Saat itu, Said yang kemarin sudah menjalani pemeriksaan ketiga selama 11 jam mulai pukul 09.00 WIB, sekilas terlihat lelah. Dia mengenakan baju putih dan celana gelap. Salah satu anggota keluarganya terlihat membawa tas berukuran agak besar. Salah seorang pengacara Said, Sugeng Teguh Santosa, ketika dikonfirmasi melalui telepon seluler membenarkan penahanan Said ini. Namun dia menolak memberi keterangan rinci. Sejauh ini, belum diperoleh konfirmasi yang jelas di ruang tahanan mana Said ini ditahan. Sebelumnya, sempat beredar informasi bahwa sel tahanan yang akan digunakan Said adalah sel yang sebelumnya pernah digunakan mantan Kabulog Beddu Amang. Terkabar, ruang tahanan itu sejak tiga atau empat hari lalu sudah dibersihkan. Menurut beberapa petugas jaga, waktu itu, ruangan tersebut akan digunakan oleh mantan pejabat negara. Sebelumnya, Said mengakui bahwa dua produk Keputusan Menteri Agama (KMA) tentang Dana Abadi Umat (DAU) menyalahi prosedur, yakni tidak melalui Sekjen Depag. Said tidak mengecek terlebih dahulu sebelum dua KMA itu dia tanda tangani. Dia berkilah, itu karena dia selalu berpikir positif. Dua KMA itu adalah KMA No 274/2002 tentang Hasil Pengelolaan Dana Abadi Umat dan KMA No 275/2002 tentang Besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji. Kedua KMA ditandatangani Said pada 1 Agustus 2002. Menurut Said kepada wartawan di Mabes Polri, sesaat akan menjalani pemeriksaan, Kamis pagi, tuduhan kepada dirinya bermuara pada KMA. Namun setelah saya klarifikasi ke Sekjen, semalam (Rabu), ternyata dua produk KMA itu menyalahi prosedur, katanya. Kuasa hukum Said, Ayuk Fadlun Shahab, menambahkan bahwa proses pembuatan KMA itu melalui biro teknis di masing-masing direktorat, kemudian diajukan ke biro hukum. Setelah biro hukum menyatakan persetujuan, katanya, KMA lalu dibawa ke Sekjen. Setelah itu, KMA diteruskan kepada Dirjen, lalu ditandatangani Menag. Namun kedua KMA itu ternyata hanya dibubuhi satu paraf, yakni paraf Dirjen Bimas Islam dan Penyelenggaraan Haji Taufik Kamil. Padahal seharusnya KMA diparaf Sekjen dan Dirjen. Kuasa hukum Said yang lain, Wijaya, menambahkan bahwa penyidik Mabes Polri belum menemukan bukti perbuatan melawan hukum yang dilakukan Said. Wijaya menyebutkan, dua KMA yang menyalahi prosedur itu secara hukum administrasi tidak salah dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan di atasnya. KMA itu juga bukan penyalahgunaan wewenang, katanya. Namun Wijaya mengakui, kedua KMA itu menyalahi prosedur. Karena itu, katanya, sistem di Depag harus dibenahi. (Joko Sriyono) [Non-text portions of this message have been removed] ** * Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org ** * __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap
[ppiindia] Re: Said Agil Akhirnya Ditahan
Negara bubar juga gak urus... Sebetulnya kan negara ini juga dah bubar dlm arti dah gak punya harga diri... psst! katanya gak boleh pesimis lho! wassalam, -- In ppiindia@yahoogroups.com, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: Lebih bagus lagi bila Depag dibubarkan! - Original Message - From: Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Friday, June 24, 2005 7:13 AM Subject: [ppiindia] Re: Said Agil Akhirnya Ditahan Bagus. Tahan aja. Smoga bisa jadi pelajaran bahwa jadi menteri itu mesti mengerti dan menguasai management biar gak dikadalin bawahan. Berfikir positive yang tidak proporsional. Ini menteri yang tak punya visi dan misi yang baik dari awalnya...:-). Ini menunjukkan jadi menteri itu berat, kursi panas. Kayaknya sih sistemnya dah bener, tetapi dasar orangnya yang keblenger. Jadi orang2nya yang mesti dibenahi. Masa sih menteri gak ngerti prosedur di departemennya sendiri?. Ya ampn..(gayaknya si 'swiper') wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=112986 Said Agil Akhirnya Ditahan Jumat, 24 Juni 2005 JAKARTA (Suara Karya): Mantan Menag Said Agil Husein Al Munawar akhirnya ditahan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana penyelenggaraan haji yang dikelola Depag. Penahanan dilakukan Kamis malam di rutan Bareskrim Mabes Polri di Jakarta. Said terlihat turun dari ruang pemeriksaan di lantai 5 menuju ke tempat penahanan di lantai I Gedung Bareskrim Polri sekitar pukul 20.05 WIB. Dia didampingi anggota keluarga, pengacara, dan penyidik. Wartawan yang sempat melihat kejadian itu segera memburu Said untuk meminta keterangan. Wawancara tak sempat bisa dilakukan, namun sejumlah fotografer dan kamerawan sempat mengambil gambar Said. Saat itu, Said yang kemarin sudah menjalani pemeriksaan ketiga selama 11 jam mulai pukul 09.00 WIB, sekilas terlihat lelah. Dia mengenakan baju putih dan celana gelap. Salah satu anggota keluarganya terlihat membawa tas berukuran agak besar. Salah seorang pengacara Said, Sugeng Teguh Santosa, ketika dikonfirmasi melalui telepon seluler membenarkan penahanan Said ini. Namun dia menolak memberi keterangan rinci. Sejauh ini, belum diperoleh konfirmasi yang jelas di ruang tahanan mana Said ini ditahan. Sebelumnya, sempat beredar informasi bahwa sel tahanan yang akan digunakan Said adalah sel yang sebelumnya pernah digunakan mantan Kabulog Beddu Amang. Terkabar, ruang tahanan itu sejak tiga atau empat hari lalu sudah dibersihkan. Menurut beberapa petugas jaga, waktu itu, ruangan tersebut akan digunakan oleh mantan pejabat negara. Sebelumnya, Said mengakui bahwa dua produk Keputusan Menteri Agama (KMA) tentang Dana Abadi Umat (DAU) menyalahi prosedur, yakni tidak melalui Sekjen Depag. Said tidak mengecek terlebih dahulu sebelum dua KMA itu dia tanda tangani. Dia berkilah, itu karena dia selalu berpikir positif. Dua KMA itu adalah KMA No 274/2002 tentang Hasil Pengelolaan Dana Abadi Umat dan KMA No 275/2002 tentang Besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji. Kedua KMA ditandatangani Said pada 1 Agustus 2002. Menurut Said kepada wartawan di Mabes Polri, sesaat akan menjalani pemeriksaan, Kamis pagi, tuduhan kepada dirinya bermuara pada KMA. Namun setelah saya klarifikasi ke Sekjen, semalam (Rabu), ternyata dua produk KMA itu menyalahi prosedur, katanya. Kuasa hukum Said, Ayuk Fadlun Shahab, menambahkan bahwa proses pembuatan KMA itu melalui biro teknis di masing-masing direktorat, kemudian diajukan ke biro hukum. Setelah biro hukum menyatakan persetujuan, katanya, KMA lalu dibawa ke Sekjen. Setelah itu, KMA diteruskan kepada Dirjen, lalu ditandatangani Menag. Namun kedua KMA itu ternyata hanya dibubuhi satu paraf, yakni paraf Dirjen Bimas Islam dan Penyelenggaraan Haji Taufik Kamil. Padahal seharusnya KMA diparaf Sekjen dan Dirjen. Kuasa hukum Said yang lain, Wijaya, menambahkan bahwa penyidik Mabes Polri belum menemukan bukti perbuatan melawan hukum yang dilakukan Said. Wijaya menyebutkan, dua KMA yang menyalahi prosedur itu secara hukum administrasi tidak salah dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan di atasnya. KMA itu juga bukan penyalahgunaan wewenang, katanya. Namun Wijaya mengakui, kedua KMA itu menyalahi prosedur. Karena itu, katanya, sistem di Depag harus dibenahi. (Joko Sriyono) [Non-text portions of this message have been removed] * ** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org * ** _ _ Mohon Perhatian: 1
Re: [ppiindia] Re: Said Agil Akhirnya Ditahan
Depag selama sejarahnya tidak mempunyai pengaruh postif terhadap perkembangan masyarakat sehat dan bahagia. Sudah terlalu lama Depag menjadi semak-semak sarang penyamun. Untuk mengurangi demi pembasmian penyamun bandit lintah darah maka adalah wajar semak-semak Depag dicukur licin agar para penyamun lintah darah tidak bissa bersembunyi dibalik nama Alloh. Jangan kuatir bahwa Depag dipertiadakan berarti mempertiadakan umamat beragama untuk tidak bisa berada dijalan benar. Ummat telah ada dan hidup dalam damai sebelum Depag dilahirkan. Pemeliharan Depag adalah membuang-buang duit negara seperti membuang garam ke dalam laut. Duit negara [budget] untuk depag dapat dipakai untuk sesuatu yang lebih berguna dalam mencerdikan rakyat. Jemah haji dapat dikrim melalui travel biro, kedutaan mengurus jumlah kuota dan fasilitas formal. Di negara-negara lain tak ada depag untuk mengurus pengrirman jemah haji dan umroh. Semuanya diurus travel biro, jalannya lancar dan tak ada orang korupsi atas nama institusi negara beretiket Alloh. Pembubaran Depag adalah solusi rational dan sehat. Wassalam, - Original Message - From: Ida Z.A [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Friday, June 24, 2005 10:27 AM Subject: [ppiindia] Re: Said Agil Akhirnya Ditahan ...blesss bubar! jangan buat keputusan dadakan gitu ah. --- In ppiindia@yahoogroups.com, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: Lebih bagus lagi bila Depag dibubarkan! - Original Message - From: Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Friday, June 24, 2005 7:13 AM Subject: [ppiindia] Re: Said Agil Akhirnya Ditahan Bagus. Tahan aja. Smoga bisa jadi pelajaran bahwa jadi menteri itu mesti mengerti dan menguasai management biar gak dikadalin bawahan. Berfikir positive yang tidak proporsional. Ini menteri yang tak punya visi dan misi yang baik dari awalnya...:-). Ini menunjukkan jadi menteri itu berat, kursi panas. Kayaknya sih sistemnya dah bener, tetapi dasar orangnya yang keblenger. Jadi orang2nya yang mesti dibenahi. Masa sih menteri gak ngerti prosedur di departemennya sendiri?. Ya ampn..(gayaknya si 'swiper') wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=112986 Said Agil Akhirnya Ditahan Jumat, 24 Juni 2005 JAKARTA (Suara Karya): Mantan Menag Said Agil Husein Al Munawar akhirnya ditahan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana penyelenggaraan haji yang dikelola Depag. Penahanan dilakukan Kamis malam di rutan Bareskrim Mabes Polri di Jakarta. Said terlihat turun dari ruang pemeriksaan di lantai 5 menuju ke tempat penahanan di lantai I Gedung Bareskrim Polri sekitar pukul 20.05 WIB. Dia didampingi anggota keluarga, pengacara, dan penyidik. Wartawan yang sempat melihat kejadian itu segera memburu Said untuk meminta keterangan. Wawancara tak sempat bisa dilakukan, namun sejumlah fotografer dan kamerawan sempat mengambil gambar Said. Saat itu, Said yang kemarin sudah menjalani pemeriksaan ketiga selama 11 jam mulai pukul 09.00 WIB, sekilas terlihat lelah. Dia mengenakan baju putih dan celana gelap. Salah satu anggota keluarganya terlihat membawa tas berukuran agak besar. Salah seorang pengacara Said, Sugeng Teguh Santosa, ketika dikonfirmasi melalui telepon seluler membenarkan penahanan Said ini. Namun dia menolak memberi keterangan rinci. Sejauh ini, belum diperoleh konfirmasi yang jelas di ruang tahanan mana Said ini ditahan. Sebelumnya, sempat beredar informasi bahwa sel tahanan yang akan digunakan Said adalah sel yang sebelumnya pernah digunakan mantan Kabulog Beddu Amang. Terkabar, ruang tahanan itu sejak tiga atau empat hari lalu sudah dibersihkan. Menurut beberapa petugas jaga, waktu itu, ruangan tersebut akan digunakan oleh mantan pejabat negara. Sebelumnya, Said mengakui bahwa dua produk Keputusan Menteri Agama (KMA) tentang Dana Abadi Umat (DAU) menyalahi prosedur, yakni tidak melalui Sekjen Depag. Said tidak mengecek terlebih dahulu sebelum dua KMA itu dia tanda tangani. Dia berkilah, itu karena dia selalu berpikir positif. Dua KMA itu adalah KMA No 274/2002 tentang Hasil Pengelolaan Dana Abadi Umat dan KMA No 275/2002 tentang Besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji. Kedua KMA ditandatangani Said pada 1 Agustus 2002. Menurut Said kepada wartawan di Mabes Polri, sesaat akan menjalani pemeriksaan, Kamis pagi, tuduhan kepada dirinya bermuara pada KMA. Namun setelah saya klarifikasi ke Sekjen, semalam (Rabu), ternyata dua produk KMA itu menyalahi prosedur, katanya. Kuasa hukum Said, Ayuk Fadlun Shahab, menambahkan bahwa proses pembuatan KMA itu melalui biro teknis di masing-masing direktorat, kemudian diajukan ke biro hukum. Setelah biro hukum menyatakan persetujuan, katanya, KMA lalu dibawa ke Sekjen. Setelah itu, KMA diteruskan kepada Dirjen
Re: [ppiindia] Re: Said Agil Akhirnya Ditahan
Syukurlah, lebih bagus lagi kalo terus diproses ke pengadilan, shock terapi, sekarang para pejabat dan mantan pejabat tidak akan lepas atau lari dari jeratan hukum jika melakukan penyalahgunaan jabatan, bahkan ada beberapa mantan pejabat yang sudah sepuh pun sekarang diseret ke pengadilan, duduk di kursi pesakitan, kalaupun lolos dari jeratan hotel prodeo, paling tidak secara moral nama baik sudah hancur lebur, belum lagi pandangan masyarakat sekitar, vonis yang lebih menyakitkan, hukuman moral. kepada para anak pejabat tolong ingatkan bapak-bapaknya supaya jangan korupsi, apalagi kalau menyekolahkan anak keluar negeri, bahkan sampai ke India, dibiayai dari hasil korupsi. gak bawa berkah deh... salam Iwan Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: Depag selama sejarahnya tidak mempunyai pengaruh postif terhadap perkembangan masyarakat sehat dan bahagia. Sudah terlalu lama Depag menjadi semak-semak sarang penyamun. Untuk mengurangi demi pembasmian penyamun bandit lintah darah maka adalah wajar semak-semak Depag dicukur licin agar para penyamun lintah darah tidak bissa bersembunyi dibalik nama Alloh. Jangan kuatir bahwa Depag dipertiadakan berarti mempertiadakan umamat beragama untuk tidak bisa berada dijalan benar. Ummat telah ada dan hidup dalam damai sebelum Depag dilahirkan. Pemeliharan Depag adalah membuang-buang duit negara seperti membuang garam ke dalam laut. Duit negara [budget] untuk depag dapat dipakai untuk sesuatu yang lebih berguna dalam mencerdikan rakyat. Jemah haji dapat dikrim melalui travel biro, kedutaan mengurus jumlah kuota dan fasilitas formal. Di negara-negara lain tak ada depag untuk mengurus pengrirman jemah haji dan umroh. Semuanya diurus travel biro, jalannya lancar dan tak ada orang korupsi atas nama institusi negara beretiket Alloh. Pembubaran Depag adalah solusi rational dan sehat. Wassalam, - Original Message - From: Ida Z.A [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Friday, June 24, 2005 10:27 AM Subject: [ppiindia] Re: Said Agil Akhirnya Ditahan ...blesss bubar! jangan buat keputusan dadakan gitu ah. --- In ppiindia@yahoogroups.com, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: Lebih bagus lagi bila Depag dibubarkan! - Original Message - From: Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Friday, June 24, 2005 7:13 AM Subject: [ppiindia] Re: Said Agil Akhirnya Ditahan Bagus. Tahan aja. Smoga bisa jadi pelajaran bahwa jadi menteri itu mesti mengerti dan menguasai management biar gak dikadalin bawahan. Berfikir positive yang tidak proporsional. Ini menteri yang tak punya visi dan misi yang baik dari awalnya...:-). Ini menunjukkan jadi menteri itu berat, kursi panas. Kayaknya sih sistemnya dah bener, tetapi dasar orangnya yang keblenger. Jadi orang2nya yang mesti dibenahi. Masa sih menteri gak ngerti prosedur di departemennya sendiri?. Ya ampn..(gayaknya si 'swiper') wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=112986 Said Agil Akhirnya Ditahan Jumat, 24 Juni 2005 JAKARTA (Suara Karya): Mantan Menag Said Agil Husein Al Munawar akhirnya ditahan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana penyelenggaraan haji yang dikelola Depag. Penahanan dilakukan Kamis malam di rutan Bareskrim Mabes Polri di Jakarta. Said terlihat turun dari ruang pemeriksaan di lantai 5 menuju ke tempat penahanan di lantai I Gedung Bareskrim Polri sekitar pukul 20.05 WIB. Dia didampingi anggota keluarga, pengacara, dan penyidik. Wartawan yang sempat melihat kejadian itu segera memburu Said untuk meminta keterangan. Wawancara tak sempat bisa dilakukan, namun sejumlah fotografer dan kamerawan sempat mengambil gambar Said. Saat itu, Said yang kemarin sudah menjalani pemeriksaan ketiga selama 11 jam mulai pukul 09.00 WIB, sekilas terlihat lelah. Dia mengenakan baju putih dan celana gelap. Salah satu anggota keluarganya terlihat membawa tas berukuran agak besar. Salah seorang pengacara Said, Sugeng Teguh Santosa, ketika dikonfirmasi melalui telepon seluler membenarkan penahanan Said ini. Namun dia menolak memberi keterangan rinci. Sejauh ini, belum diperoleh konfirmasi yang jelas di ruang tahanan mana Said ini ditahan. Sebelumnya, sempat beredar informasi bahwa sel tahanan yang akan digunakan Said adalah sel yang sebelumnya pernah digunakan mantan Kabulog Beddu Amang. Terkabar, ruang tahanan itu sejak tiga atau empat hari lalu sudah dibersihkan. Menurut beberapa petugas jaga, waktu itu, ruangan tersebut akan digunakan oleh mantan pejabat negara. Sebelumnya, Said mengakui bahwa dua produk Keputusan Menteri Agama (KMA) tentang Dana Abadi Umat (DAU) menyalahi prosedur, yakni tidak melalui Sekjen Depag. Said tidak mengecek terlebih dahulu sebelum dua KMA itu dia tanda tangani. Dia berkilah, itu karena dia selalu berpikir positif. Dua KMA
Re: [ppiindia] Re: Said Agil Akhirnya Ditahan
Saya kira memang harus ada pemotongan satu generasi dengan yg lebih rabbani, agar negeri ini gemah ripah repeh rapih. Kalau hany institusi yg dibubarkan, yach itu mah ga menyelsaikan masalah. Jangan pilih birokrat APALAGI PARTAI LAMA cari yang baru ...yg lebih fress!!! - Original Message - From: Ambon [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Friday, June 24, 2005 4:51 PM Subject: Re: [ppiindia] Re: Said Agil Akhirnya Ditahan Depag selama sejarahnya tidak mempunyai pengaruh postif terhadap perkembangan masyarakat sehat dan bahagia. Sudah terlalu lama Depag menjadi semak-semak sarang penyamun. Untuk mengurangi demi pembasmian penyamun bandit lintah darah maka adalah wajar semak-semak Depag dicukur licin agar para penyamun lintah darah tidak bissa bersembunyi dibalik nama Alloh. Jangan kuatir bahwa Depag dipertiadakan berarti mempertiadakan umamat beragama untuk tidak bisa berada dijalan benar. Ummat telah ada dan hidup dalam damai sebelum Depag dilahirkan. Pemeliharan Depag adalah membuang-buang duit negara seperti membuang garam ke dalam laut. Duit negara [budget] untuk depag dapat dipakai untuk sesuatu yang lebih berguna dalam mencerdikan rakyat. Jemah haji dapat dikrim melalui travel biro, kedutaan mengurus jumlah kuota dan fasilitas formal. Di negara-negara lain tak ada depag untuk mengurus pengrirman jemah haji dan umroh. Semuanya diurus travel biro, jalannya lancar dan tak ada orang korupsi atas nama institusi negara beretiket Alloh. Pembubaran Depag adalah solusi rational dan sehat. Wassalam, - Original Message - From: Ida Z.A [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Friday, June 24, 2005 10:27 AM Subject: [ppiindia] Re: Said Agil Akhirnya Ditahan ...blesss bubar! jangan buat keputusan dadakan gitu ah. --- In ppiindia@yahoogroups.com, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: Lebih bagus lagi bila Depag dibubarkan! - Original Message - From: Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Friday, June 24, 2005 7:13 AM Subject: [ppiindia] Re: Said Agil Akhirnya Ditahan Bagus. Tahan aja. Smoga bisa jadi pelajaran bahwa jadi menteri itu mesti mengerti dan menguasai management biar gak dikadalin bawahan. Berfikir positive yang tidak proporsional. Ini menteri yang tak punya visi dan misi yang baik dari awalnya...:-). Ini menunjukkan jadi menteri itu berat, kursi panas. Kayaknya sih sistemnya dah bener, tetapi dasar orangnya yang keblenger. Jadi orang2nya yang mesti dibenahi. Masa sih menteri gak ngerti prosedur di departemennya sendiri?. Ya ampn..(gayaknya si 'swiper') wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=112986 Said Agil Akhirnya Ditahan Jumat, 24 Juni 2005 JAKARTA (Suara Karya): Mantan Menag Said Agil Husein Al Munawar akhirnya ditahan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana penyelenggaraan haji yang dikelola Depag. Penahanan dilakukan Kamis malam di rutan Bareskrim Mabes Polri di Jakarta. Said terlihat turun dari ruang pemeriksaan di lantai 5 menuju ke tempat penahanan di lantai I Gedung Bareskrim Polri sekitar pukul 20.05 WIB. Dia didampingi anggota keluarga, pengacara, dan penyidik. Wartawan yang sempat melihat kejadian itu segera memburu Said untuk meminta keterangan. Wawancara tak sempat bisa dilakukan, namun sejumlah fotografer dan kamerawan sempat mengambil gambar Said. Saat itu, Said yang kemarin sudah menjalani pemeriksaan ketiga selama 11 jam mulai pukul 09.00 WIB, sekilas terlihat lelah. Dia mengenakan baju putih dan celana gelap. Salah satu anggota keluarganya terlihat membawa tas berukuran agak besar. Salah seorang pengacara Said, Sugeng Teguh Santosa, ketika dikonfirmasi melalui telepon seluler membenarkan penahanan Said ini. Namun dia menolak memberi keterangan rinci. Sejauh ini, belum diperoleh konfirmasi yang jelas di ruang tahanan mana Said ini ditahan. Sebelumnya, sempat beredar informasi bahwa sel tahanan yang akan digunakan Said adalah sel yang sebelumnya pernah digunakan mantan Kabulog Beddu Amang. Terkabar, ruang tahanan itu sejak tiga atau empat hari lalu sudah dibersihkan. Menurut beberapa petugas jaga, waktu itu, ruangan tersebut akan digunakan oleh mantan pejabat negara. Sebelumnya, Said mengakui bahwa dua produk Keputusan Menteri Agama (KMA) tentang Dana Abadi Umat (DAU) menyalahi prosedur, yakni tidak melalui Sekjen Depag. Said tidak mengecek terlebih dahulu sebelum dua KMA itu dia tanda tangani. Dia berkilah, itu karena dia selalu berpikir positif. Dua KMA itu adalah KMA No 274/2002 tentang Hasil Pengelolaan Dana Abadi Umat dan KMA No 275/2002 tentang Besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji. Kedua KMA ditandatangani Said pada 1 Agustus 2002
Re: [ppiindia] Re: Said Agil Akhirnya Ditahan
Indonesia dulu pada zaman Pak Harto yang tercinta ada Departemen Penerangan yang dipimpin oleh Pak Harmoko. Menurut ilmu kejawean dikatakan ahlinya bernama Parmadi, bahwa Harmoko sesuai ilmu tsb berarti Hari-Hari Omong Kosong yang mengindoktrinasikan Vox Rex Vox Populi - Suara raja adalah suara rakyat. Departemen penerangan dibubarkan oleh Pak Wahid. Dan sekarang kita punya kebasan pers. Tanpa ada departemen penerangan yang menginstruksikan apa yang harus ditulis dan apa yang harus diucapkan. Sekarang tak perlu takut-takut dalam menyatakan pendapat dan berdiskusi. Betul, membubarkan instusi bukan menyelesaikan persoalan, tetapi adalah langkah pertama ke arah yang benar, apabila generasi baru mengerti dan mau menjalankan kejujuran terhadap diri sendiri maupun terhadap masyarakat. Kejujuran intelektual tanpa prejudis dalam menerapkan langkah rational yang konkrit dalam masyarakat. Saya dukung pengertian Anda. Wassalam, - Original Message - From: Samsul Bachri [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Friday, June 24, 2005 12:36 PM Subject: Re: [ppiindia] Re: Said Agil Akhirnya Ditahan Saya kira memang harus ada pemotongan satu generasi dengan yg lebih rabbani, agar negeri ini gemah ripah repeh rapih. Kalau hany institusi yg dibubarkan, yach itu mah ga menyelsaikan masalah. Jangan pilih birokrat APALAGI PARTAI LAMA cari yang baru ...yg lebih fress!!! - Original Message - From: Ambon [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Friday, June 24, 2005 4:51 PM Subject: Re: [ppiindia] Re: Said Agil Akhirnya Ditahan Depag selama sejarahnya tidak mempunyai pengaruh postif terhadap perkembangan masyarakat sehat dan bahagia. Sudah terlalu lama Depag menjadi semak-semak sarang penyamun. Untuk mengurangi demi pembasmian penyamun bandit lintah darah maka adalah wajar semak-semak Depag dicukur licin agar para penyamun lintah darah tidak bissa bersembunyi dibalik nama Alloh. Jangan kuatir bahwa Depag dipertiadakan berarti mempertiadakan umamat beragama untuk tidak bisa berada dijalan benar. Ummat telah ada dan hidup dalam damai sebelum Depag dilahirkan. Pemeliharan Depag adalah membuang-buang duit negara seperti membuang garam ke dalam laut. Duit negara [budget] untuk depag dapat dipakai untuk sesuatu yang lebih berguna dalam mencerdikan rakyat. Jemah haji dapat dikrim melalui travel biro, kedutaan mengurus jumlah kuota dan fasilitas formal. Di negara-negara lain tak ada depag untuk mengurus pengrirman jemah haji dan umroh. Semuanya diurus travel biro, jalannya lancar dan tak ada orang korupsi atas nama institusi negara beretiket Alloh. Pembubaran Depag adalah solusi rational dan sehat. Wassalam, - Original Message - From: Ida Z.A [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Friday, June 24, 2005 10:27 AM Subject: [ppiindia] Re: Said Agil Akhirnya Ditahan ...blesss bubar! jangan buat keputusan dadakan gitu ah. --- In ppiindia@yahoogroups.com, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: Lebih bagus lagi bila Depag dibubarkan! - Original Message - From: Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Friday, June 24, 2005 7:13 AM Subject: [ppiindia] Re: Said Agil Akhirnya Ditahan Bagus. Tahan aja. Smoga bisa jadi pelajaran bahwa jadi menteri itu mesti mengerti dan menguasai management biar gak dikadalin bawahan. Berfikir positive yang tidak proporsional. Ini menteri yang tak punya visi dan misi yang baik dari awalnya...:-). Ini menunjukkan jadi menteri itu berat, kursi panas. Kayaknya sih sistemnya dah bener, tetapi dasar orangnya yang keblenger. Jadi orang2nya yang mesti dibenahi. Masa sih menteri gak ngerti prosedur di departemennya sendiri?. Ya ampn..(gayaknya si 'swiper') wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=112986 Said Agil Akhirnya Ditahan Jumat, 24 Juni 2005 JAKARTA (Suara Karya): Mantan Menag Said Agil Husein Al Munawar akhirnya ditahan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana penyelenggaraan haji yang dikelola Depag. Penahanan dilakukan Kamis malam di rutan Bareskrim Mabes Polri di Jakarta. Said terlihat turun dari ruang pemeriksaan di lantai 5 menuju ke tempat penahanan di lantai I Gedung Bareskrim Polri sekitar pukul 20.05 WIB. Dia didampingi anggota keluarga, pengacara, dan penyidik. Wartawan yang sempat melihat kejadian itu segera memburu Said untuk meminta keterangan. Wawancara tak sempat bisa dilakukan, namun sejumlah fotografer dan kamerawan sempat mengambil gambar Said. Saat itu, Said yang kemarin sudah menjalani pemeriksaan ketiga selama 11 jam mulai pukul 09.00 WIB, sekilas terlihat lelah. Dia mengenakan baju putih dan celana gelap. Salah satu anggota keluarganya terlihat membawa tas berukuran agak besar
Re: [ppiindia] Re: Said Agil Akhirnya Ditahan
benar yang disampaikan oleh Bung Ambon, bahwa membubarkan institusi merupakan langkah pertama ke arah yg benar. Saya kira memang harus ada pemotongan satu generasi dengan yg lebih rabbani, agar negeri ini gemah ripah repeh rapih. Emang mudah memotong satu generasi? lha membubarkan partai2 orba saja sulit.. jangan-jangan masih latah memandang partai2 baru sekarang yang sebenarnya merupakan hasil kloning dari partai2 lama. Buktinya selain PRD, semua pimpinan partai atau pengurus partai rata2 orang orba tuh.. atau paling tidak kaum yang menikmati enaknya orba. (PDI-Perjuangan mungkin pengecualian, karena lahir dari kerja politik orba yang gagal). Kalau hany institusi yg dibubarkan, yach itu mah ga menyelsaikan masalah. Jangan pilih birokrat APALAGI PARTAI LAMA cari yang baru ...yg lebih fress!!! Birokrat tidak semuanya jelek.. paling tidak ada satu hal positif dari para birokrat ini. Sebutlah cara berpikir sistematis.. lha jaman sekarang yang berpikir semacam itu saja susah ditemukan diluar kalangan aktivis dan birokrat lho.. -- = Perjuangan Melawan Kekuasaan adalah Perjuangan Ingatan Melawan Lupa -Milan Kundera- = [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: Said Agil Akhirnya Ditahan
kalo rajin silahkan teliti tiap departemen, kelurahan, kecamatan, walikota di negeri ini...pasti nemuin banyak yg gak beres...trus kabarin ke berbagai media, pasti rame dan bakal ada yang ngusulin ntu departemen dkk dibubarin aja?? :D ...kalo semua berpikir seperti itu apa Monas masih berdiri tegak gitu. cuma satu aja, hukum harus TEGAS dan aparat SEHAT..kalo perlu hukum CAMBUK juga tuh pejabat yg korup. secara moral nama baiknya hancur dan dia juga ngerasain sakitnya di pecut di muka umum. --- In ppiindia@yahoogroups.com, Iwan Wibawa [EMAIL PROTECTED] wrote: Syukurlah, lebih bagus lagi kalo terus diproses ke pengadilan, shock terapi, sekarang para pejabat dan mantan pejabat tidak akan lepas atau lari dari jeratan hukum jika melakukan penyalahgunaan jabatan, bahkan ada beberapa mantan pejabat yang sudah sepuh pun sekarang diseret ke pengadilan, duduk di kursi pesakitan, kalaupun lolos dari jeratan hotel prodeo, paling tidak secara moral nama baik sudah hancur lebur, belum lagi pandangan masyarakat sekitar, vonis yang lebih menyakitkan, hukuman moral. kepada para anak pejabat tolong ingatkan bapak-bapaknya supaya jangan korupsi, apalagi kalau menyekolahkan anak keluar negeri, bahkan sampai ke India, dibiayai dari hasil korupsi. gak bawa berkah deh... salam Iwan Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: Depag selama sejarahnya tidak mempunyai pengaruh postif terhadap perkembangan masyarakat sehat dan bahagia. Sudah terlalu lama Depag menjadi semak-semak sarang penyamun. Untuk mengurangi demi pembasmian penyamun bandit lintah darah maka adalah wajar semak-semak Depag dicukur licin agar para penyamun lintah darah tidak bissa bersembunyi dibalik nama Alloh. Jangan kuatir bahwa Depag dipertiadakan berarti mempertiadakan umamat beragama untuk tidak bisa berada dijalan benar. Ummat telah ada dan hidup dalam damai sebelum Depag dilahirkan. Pemeliharan Depag adalah membuang-buang duit negara seperti membuang garam ke dalam laut. Duit negara [budget] untuk depag dapat dipakai untuk sesuatu yang lebih berguna dalam mencerdikan rakyat. Jemah haji dapat dikrim melalui travel biro, kedutaan mengurus jumlah kuota dan fasilitas formal. Di negara-negara lain tak ada depag untuk mengurus pengrirman jemah haji dan umroh. Semuanya diurus travel biro, jalannya lancar dan tak ada orang korupsi atas nama institusi negara beretiket Alloh. Wassalam, - Original Message - From: Ida Z.A [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Friday, June 24, 2005 10:27 AM Subject: [ppiindia] Re: Said Agil Akhirnya Ditahan ...blesss bubar! jangan buat keputusan dadakan gitu ah. --- In ppiindia@yahoogroups.com, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: Lebih bagus lagi bila Depag dibubarkan! - Original Message - From: Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Friday, June 24, 2005 7:13 AM Subject: [ppiindia] Re: Said Agil Akhirnya Ditahan Bagus. Tahan aja. Smoga bisa jadi pelajaran bahwa jadi menteri itu mesti mengerti dan menguasai management biar gak dikadalin bawahan. Berfikir positive yang tidak proporsional. Ini menteri yang tak punya visi dan misi yang baik dari awalnya...:-). Ini menunjukkan jadi menteri itu berat, kursi panas. Kayaknya sih sistemnya dah bener, tetapi dasar orangnya yang keblenger. Jadi orang2nya yang mesti dibenahi. Masa sih menteri gak ngerti prosedur di departemennya sendiri?. Ya ampn..(gayaknya si 'swiper') wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=112986 Said Agil Akhirnya Ditahan Jumat, 24 Juni 2005 JAKARTA (Suara Karya): Mantan Menag Said Agil Husein Al Munawar akhirnya ditahan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana penyelenggaraan haji yang dikelola Depag. Penahanan dilakukan Kamis malam di rutan Bareskrim Mabes Polri di Jakarta. Said terlihat turun dari ruang pemeriksaan di lantai 5 menuju ke tempat penahanan di lantai I Gedung Bareskrim Polri sekitar pukul 20.05 WIB. Dia didampingi anggota keluarga, pengacara, dan penyidik. Wartawan yang sempat melihat kejadian itu segera memburu Said untuk meminta keterangan. Wawancara tak sempat bisa dilakukan, namun sejumlah fotografer dan kamerawan sempat mengambil gambar Said. Saat itu, Said yang kemarin sudah menjalani pemeriksaan ketiga selama 11 jam mulai pukul 09.00 WIB, sekilas terlihat lelah. Dia mengenakan baju putih dan celana gelap. Salah satu anggota keluarganya terlihat membawa tas berukuran agak besar. Salah seorang pengacara Said, Sugeng Teguh Santosa, ketika dikonfirmasi melalui telepon seluler membenarkan penahanan Said ini. Namun dia menolak memberi keterangan rinci. Sejauh ini, belum diperoleh konfirmasi yang jelas di ruang tahanan mana Said ini ditahan
[ppiindia] Re: Said Agil Akhirnya Ditahan
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: Departemen penerangan dibubarkan oleh Pak Wahid. Dan sekarang kita punya kebasan pers. Tanpa ada departemen penerangan yang menginstruksikan apa yang harus ditulis dan apa yang harus diucapkan. Sekarang tak perlu takut-takut dalam menyatakan pendapat dan berdiskusi kebebasan pers yang kemudian disalahgunakan buanyak org. kebebasan pers melahirkan tabloid2/buku porno yg dijual bebas, siaran bebas sensor.yg serius seputar pemberitaan 'diputusnya listrik di gedung perfilman' krn tunggakan yg belum dibayarkan departemen pengganti deppen. cmiiw... - Original Message - From: Samsul Bachri [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Friday, June 24, 2005 12:36 PM Subject: Re: [ppiindia] Re: Said Agil Akhirnya Ditahan Saya kira memang harus ada pemotongan satu generasi dengan yg lebih rabbani, agar negeri ini gemah ripah repeh rapih. Kalau hany institusi yg dibubarkan, yach itu mah ga menyelsaikan masalah. Jangan pilih birokrat APALAGI PARTAI LAMA cari yang baru ...yg lebih fress!!! - Original Message - From: Ambon [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Friday, June 24, 2005 4:51 PM Subject: Re: [ppiindia] Re: Said Agil Akhirnya Ditahan Depag selama sejarahnya tidak mempunyai pengaruh postif terhadap perkembangan masyarakat sehat dan bahagia. Sudah terlalu lama Depag menjadi semak-semak sarang penyamun. Untuk mengurangi demi pembasmian penyamun bandit lintah darah maka adalah wajar semak-semak Depag dicukur licin agar para penyamun lintah darah tidak bissa bersembunyi dibalik nama Alloh. Jangan kuatir bahwa Depag dipertiadakan berarti mempertiadakan umamat beragama untuk tidak bisa berada dijalan benar. Ummat telah ada dan hidup dalam damai sebelum Depag dilahirkan. Pemeliharan Depag adalah membuang-buang duit negara seperti membuang garam ke dalam laut. Duit negara [budget] untuk depag dapat dipakai untuk sesuatu yang lebih berguna dalam mencerdikan rakyat. Jemah haji dapat dikrim melalui travel biro, kedutaan mengurus jumlah kuota dan fasilitas formal. Di negara-negara lain tak ada depag untuk mengurus pengrirman jemah haji dan umroh. Semuanya diurus travel biro, jalannya lancar dan tak ada orang korupsi atas nama institusi negara beretiket Alloh. Pembubaran Depag adalah solusi rational dan sehat. Wassalam, - Original Message - From: Ida Z.A [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Friday, June 24, 2005 10:27 AM Subject: [ppiindia] Re: Said Agil Akhirnya Ditahan ...blesss bubar! jangan buat keputusan dadakan gitu ah. --- In ppiindia@yahoogroups.com, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: Lebih bagus lagi bila Depag dibubarkan! - Original Message - From: Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Friday, June 24, 2005 7:13 AM Subject: [ppiindia] Re: Said Agil Akhirnya Ditahan Bagus. Tahan aja. Smoga bisa jadi pelajaran bahwa jadi menteri itu mesti mengerti dan menguasai management biar gak dikadalin bawahan. Berfikir positive yang tidak proporsional. Ini menteri yang tak punya visi dan misi yang baik dari awalnya...:-). Ini menunjukkan jadi menteri itu berat, kursi panas. Kayaknya sih sistemnya dah bener, tetapi dasar orangnya yang keblenger. Jadi orang2nya yang mesti dibenahi. Masa sih menteri gak ngerti prosedur di departemennya sendiri?. Ya ampn..(gayaknya si 'swiper') wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=112986 Said Agil Akhirnya Ditahan Jumat, 24 Juni 2005 JAKARTA (Suara Karya): Mantan Menag Said Agil Husein Al Munawar akhirnya ditahan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana penyelenggaraan haji yang dikelola Depag. Penahanan dilakukan Kamis malam di rutan Bareskrim Mabes Polri di Jakarta. Said terlihat turun dari ruang pemeriksaan di lantai 5 menuju ke tempat penahanan di lantai I Gedung Bareskrim Polri sekitar pukul 20.05 WIB. Dia didampingi anggota keluarga, pengacara, dan penyidik. Wartawan yang sempat melihat kejadian itu segera memburu Said untuk meminta keterangan. Wawancara tak sempat bisa dilakukan, namun sejumlah fotografer dan kamerawan sempat mengambil gambar Said. Saat itu, Said yang kemarin sudah menjalani pemeriksaan ketiga selama 11 jam mulai pukul 09.00 WIB, sekilas terlihat lelah. Dia mengenakan baju putih dan celana gelap. Salah satu anggota keluarganya terlihat membawa tas berukuran agak besar. Salah seorang pengacara Said, Sugeng Teguh Santosa, ketika dikonfirmasi melalui telepon seluler membenarkan penahanan Said ini. Namun dia menolak memberi keterangan
Re: [ppiindia] Re: Said Agil Akhirnya Ditahan
Usaha dong! Kalau kita diam aja, mana selsesai tuh masalah. Masalahnya, apakah kita hanya membuat retorika atau benar2 mau merubah keadaan? Katanya demokrasi, jadi yah harus dari yang punya idealisme tinggilah datangnya perbaikan. Asal Anda tahu aja, pentolan PRD sudah menyatakan ganbung dengan PDIP, untuk mengantisipasi PDIP pembaruan. Jadi? Mari kita bekerja. Mulai dari sekarang!! Salam, - Original Message - From: Andrew Yuen [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Saturday, June 25, 2005 1:54 AM Subject: Re: [ppiindia] Re: Said Agil Akhirnya Ditahan benar yang disampaikan oleh Bung Ambon, bahwa membubarkan institusi merupakan langkah pertama ke arah yg benar. Saya kira memang harus ada pemotongan satu generasi dengan yg lebih rabbani, agar negeri ini gemah ripah repeh rapih. Emang mudah memotong satu generasi? lha membubarkan partai2 orba saja sulit.. jangan-jangan masih latah memandang partai2 baru sekarang yang sebenarnya merupakan hasil kloning dari partai2 lama. Buktinya selain PRD, semua pimpinan partai atau pengurus partai rata2 orang orba tuh.. atau paling tidak kaum yang menikmati enaknya orba. (PDI-Perjuangan mungkin pengecualian, karena lahir dari kerja politik orba yang gagal). Kalau hany institusi yg dibubarkan, yach itu mah ga menyelsaikan masalah. Jangan pilih birokrat APALAGI PARTAI LAMA cari yang baru ...yg lebih fress!!! Birokrat tidak semuanya jelek.. paling tidak ada satu hal positif dari para birokrat ini. Sebutlah cara berpikir sistematis.. lha jaman sekarang yang berpikir semacam itu saja susah ditemukan diluar kalangan aktivis dan birokrat lho.. -- = Perjuangan Melawan Kekuasaan adalah Perjuangan Ingatan Melawan Lupa -Milan Kundera- = [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/