Re: [ppiindia] Orang Indonesia lebih bahagia dari AS, Inggris, Jerman, Rusia, Italia, Jepang dll ?

2006-07-18 Terurut Topik Free Thinker
Orang Indonesia emang punya mental nrimo... ini berimplikasi negatif dan 
positif. 
   
  Ekspektasi orang-orang di negara miskin seperti di Indonesia memang tidak 
tinggi dibandingkan negara-negara kaya. 
   
  Orang Amerika mana mau nrimo kalau merasa diperlakukan nggak adil. Contoh 
kecil.. di restoran kalau nggak puas dengan hidangan yang dipesan, bisa 
langsung bilang ke manager on duty dan makanan diganti. Kalau di Indonesia? Ya 
sudahlah... enak nggak enak dimakan aja deh... 
  

aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Saya kira cukup menarik penelitian ini. Kalau saya boleh melihat 
sih,... rasa menerima keadaan (nrimo), sabar, tawakal itulah yang membuat orang 
Indonesia bahagia. Ada pepatah jawa yang mengatakan mangan ora mangan sing 
penting ngumpul (makan atau tidak yang penting ngumpul atau kebersamaan). 
Impian hidup mereka begitu sederhana dan ikhlas. Harta atau materi bukan 
segalanya.

Benar ditinjau materi orang Indonesia itu mayoritas miskin, banyak ujian, gempa 
dll. Tapi mereka rata-rata punya sandaran hidup('tempat bergantung terutama pad 
Tuhannya'). Saya tidak bisa membayangkan bila tsunami di Aceh terjadi di Amrik, 
mungkin akan ada peningkatan bunuh diri, rasialisme, kriminalitas seperti usai 
badai Katrina dan Rita. Anehnya terkadang bencana bagi orang Indonesia menjadi 
cambuk untuk lebih bangkit lagi.

Saya teringat benar kepasrahan warga desa di Gunung Kidul yang tiap tahun 
melahirkan anak sehingga mencapai 18 anak ( Subhanallah). Kisah ini pernah di 
ungkap di Trans TV. Reporter bertanya pada bapak-ibu yang hidupnya sederhana 
apa adanya. Apa bapak tidak takut nanti dengan kehidupan anak-anak bapak 
nanti kata Bapak itu dengan ikhlas dan biasa:  Setiap anak membawa rezekinya 
masing-masing.

saya hanya terperangah dan takjub saja. Kalau kita berbicara logika...kita bisa 
merefleksikan kehidupan di masa depan anak-anak mereka. Sayang kita lupa.. 
bahwa banyak orang besar dan sukses berasal dari orang-orang yang hidupnya 
demikian. Ada invisible hand yang menggerakkan kehidupan kita. 
wallahu'alambishawab. 

Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote:
Faktor-faktor apa saja yang menjadi ukuran buat index bahagia tsb? Index 
bahagia suatu lagu buat orang miskin ninabobo di siang hari?

- Original Message - 
From: Satrio Arismunandar 
To: mediacare mediacare ; ppiindia 

; Cikeas Cikeas ; Forum 
Kompas ; pantau 

; AJI INDONESIA 
; Begundal Salemba 
; news Trans TV 
; student EMBA 

Sent: Monday, July 17, 2006 10:54 AM
Subject: [ppiindia] Orang Indonesia lebih bahagia dari AS, Inggris, Jerman, 
Rusia, Italia, Jepang dll ?

 Sangat menarik. Seingat saya, artikel ini dikutip di
 Bisnis Indonesia pekan lalu Biar banyak bencana,
 biar banyak pejabat pemerintah dan politisinya busuk,
 tapi masih merasa bahagia

 Apakah ini yang dinamakan bahwa kebahagiaan itu lebih
 ditentukan oleh faktor batin (internal), bukan
 faktor-faktor eksternal?

 =
 Orang Indonesia No 23 Paling Bahagia,
 Kalahkan Amerika (di Peringkat 150)

 12 Juli, 2006 - Published 06:59 GMT

 Kebahagiaan tidak mahal Orang bisa hidup panjang dan
 bahagia tanpa menghabiskan kekayaan dan membuang uang,
 kata sebuah survei.
 Indeks Planet Bahagia yang mengukur indeks di 178
 negara menyatakan pulau Vanuatu di Pasifik Selatan
 sebagai tempat paling bahagia di planet Bumi.
 Indeks ini disusun berdasarkan tingkat pengeluaran
 masyarakat, usia harapan hidup dan tingkat
 kebahagiaan, bukan dengan tolok ukur kesuksesan
 ekonomi suatu negara seperti produk domestik bruto
 (PDB).
 Studi itu disusun oleh lembaga pengkajian the New
 Economics Foundation (NEF).
 Ukuran tidak penting
 Salah satu penyusun indeks NEF, Nic Marks mengatakan
 tujuan indeks itu adalah memperlihatkan bahwa
 kebahagiaan tidak harus terkait dengan kekayaan dan
 tingkat pengeluaran yang tinggi.
 Jelas bahwa rtidak satu pun negara yang masuk ke
 dalam indeks itu memiliki segalanya, tetapi ini
 memberikan indikasi bagaimana kita mencapai umur
 panjang dan hidup bahagia dengan apa yang ada di
 sekitar lingkungan kita, kata Marks.
 Vanuatu adalah negara kepulauan kecil di Pasifik
 Selatan dengan penduduk 209.000 orang dan bukan negara
 kaya.
 Perekonomiannya tergantung pada pertanian berskala
 kecil dan industri pariwisata. PDB Vanuatu hanya
 menempati peringkat ke-207 dari 233 negara. Namun,
 masyarakat negeri ini tetap merasa bahagia.
 Di peringkat lima besar, ditempati negara-negara
 Amerika Latin dan Tengah serta Karibia, yaitu
 Kolombia, Kosta Rika, Dominika dan Panama.
 Sedangkan Zimbabwe menempati peringkat terbawah daftar
 ini. Di peringkat lima besar terbawah adalah
 Swaziland, Burundi, Republik Demokratik Kongo dan
 Ukraina.
 Sementara negara-negara makmur ternyata bukan termasuk
 yang terlalu bahagia.
 Inggris menempati peringkat ke-108, Jerman ke-81,
 Jepang ke-95 dan Amerika Serikat di peringkat ke-150.
 Sedangkan Rusia di tempat ke-172 dan Italia di
 peringkat-66.
 Koordinator ekonomi Friends for the 

Re: [ppiindia] Orang Indonesia lebih bahagia dari AS, Inggris, Jerman, Rusia, Italia, Jepang dll ?

2006-07-17 Terurut Topik Ambon
Faktor-faktor apa saja yang menjadi ukuran buat  index bahagia tsb? Index 
bahagia suatu lagu buat orang miskin ninabobo di siang hari?

- Original Message - 
From: Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED]
To: mediacare mediacare mediacare@yahoogroups.com; ppiindia 
ppiindia@yahoogroups.com; Cikeas Cikeas [EMAIL PROTECTED]; Forum 
Kompas forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com; pantau 
[EMAIL PROTECTED]; AJI INDONESIA 
[EMAIL PROTECTED]; Begundal Salemba 
[EMAIL PROTECTED]; news Trans TV 
[EMAIL PROTECTED]; student EMBA 
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, July 17, 2006 10:54 AM
Subject: [ppiindia] Orang Indonesia lebih bahagia dari AS, Inggris, Jerman, 
Rusia, Italia, Jepang dll ?


 Sangat menarik. Seingat saya, artikel ini dikutip di
 Bisnis Indonesia pekan lalu Biar banyak bencana,
 biar banyak pejabat pemerintah dan politisinya busuk,
 tapi masih merasa bahagia

 Apakah ini yang dinamakan bahwa kebahagiaan itu lebih
 ditentukan oleh faktor batin (internal), bukan
 faktor-faktor eksternal?

 =
 Orang Indonesia No 23 Paling Bahagia,
 Kalahkan Amerika (di Peringkat 150)

 12 Juli, 2006 - Published 06:59 GMT

 Kebahagiaan tidak mahal Orang bisa hidup panjang dan
 bahagia tanpa menghabiskan kekayaan dan membuang uang,
 kata sebuah survei.
 Indeks Planet Bahagia yang mengukur indeks di 178
 negara menyatakan pulau Vanuatu di Pasifik Selatan
 sebagai tempat paling bahagia di planet Bumi.
 Indeks ini disusun berdasarkan tingkat pengeluaran
 masyarakat, usia harapan hidup dan tingkat
 kebahagiaan, bukan dengan tolok ukur kesuksesan
 ekonomi suatu negara seperti produk domestik bruto
 (PDB).
 Studi itu disusun oleh lembaga pengkajian the New
 Economics Foundation (NEF).
 Ukuran tidak penting
 Salah satu penyusun indeks NEF, Nic Marks mengatakan
 tujuan indeks itu adalah memperlihatkan bahwa
 kebahagiaan tidak harus terkait dengan kekayaan dan
 tingkat pengeluaran yang tinggi.
 Jelas bahwa rtidak satu pun negara yang masuk ke
 dalam indeks itu memiliki segalanya, tetapi ini
 memberikan indikasi bagaimana kita mencapai umur
 panjang dan hidup bahagia dengan apa yang ada di
 sekitar lingkungan kita, kata Marks.
 Vanuatu adalah negara kepulauan kecil di Pasifik
 Selatan dengan penduduk 209.000 orang dan bukan negara
 kaya.
 Perekonomiannya tergantung pada pertanian berskala
 kecil dan industri pariwisata. PDB Vanuatu hanya
 menempati peringkat ke-207 dari 233 negara. Namun,
 masyarakat negeri ini tetap merasa bahagia.
 Di peringkat lima besar, ditempati negara-negara
 Amerika Latin dan Tengah serta Karibia, yaitu
 Kolombia, Kosta Rika, Dominika dan Panama.
 Sedangkan Zimbabwe menempati peringkat terbawah daftar
 ini. Di peringkat lima besar terbawah adalah
 Swaziland, Burundi, Republik Demokratik Kongo dan
 Ukraina.
 Sementara negara-negara makmur ternyata bukan termasuk
 yang terlalu bahagia.
 Inggris menempati peringkat ke-108, Jerman ke-81,
 Jepang ke-95 dan Amerika Serikat di peringkat ke-150.
 Sedangkan Rusia di tempat ke-172 dan Italia di
 peringkat-66.
 Koordinator ekonomi Friends for the Earth, Simon
 Bullock mengatakan dari hasil penelitian itu
 menunjukkan kebahagiaan ternyata tak harus menguras
 isi bumi.
 Penelitian dengan basis PDB sudah kuno, tidak
 membangun dan tidak menciptakan hidup yang lebih
 baik, kata Bullock.
 Contohnya perekonomian Inggris maju pesat, namun
 nyatanya masyarakat Inggris tak lebih bahagia
 ketimbang orang Kolombia, bahkan jauh tidak bahagia.
 Marke Lowen dari Vanuatu Online, koran online negeri
 kecil itu mengatakan rakyat Vanuatu bisa bahagia
 karena terbiasa dengan kondisi yang serba minim.
 Kami bisa bahagia karena masyarakat kami sudah puas
 dengan kondisi yang serba terbatas ini, katanya pada
 harian Guardian.
 Kami bukan masyarakat yang konsumtif. Kehidupan kami
 di sini adalah tentang keluarga, teman dan berbuat
 baik untuk orang lain. Vanuatu adalah tempat di mana
 Anda tak pernah merasa khawatir.
 Satu-satunya hal yang kami khawatirkan hanyalah angin
 topan dan gempa bumi.
 Di mana posisi Indonesia? Ternyata masyarakat
 Indonesia dinilai cukup bahagia karena menempati
 peringkat ke-23. Namun, Filipina maih sedikit lebih
 baik di posisi ke-17 sedangkan Thailand di posisi
 ke-32.




 __
 Do You Yahoo!?
 Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
 http://mail.yahoo.com



 ***
 Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia 
 yg Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
 http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
 ***
 __
 Mohon Perhatian:

 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
 3. Reading only, http://dear.to/ppi
 4. 

Re: [ppiindia] Orang Indonesia lebih bahagia dari AS, Inggris, Jerman, Rusia, Italia, Jepang dll ?

2006-07-17 Terurut Topik cepy alhakim
Memang menarik sekali artikel yang di sampaikan, saya tidak begitu paham 
bagaimana mereka menentukan kriteria dan samplingnya.  siapa orang indonesia 
yang berhasil mereka wawancara.  mungkin orang-orang yang tidak memiliki 
masalah, secara ekonomi berkecukupan, pejabat yang korupsi menggerogoti uang 
rakyat, pengusaha licik.  coba kalau wawancara yang sedang kena musibah tau 
kena gusur mungkin lain ceritanya, menurut informasi Indeksnya disusun 
berdasarkan tingkat pengeluaran
 masyarakat, usia harapan hidup dan tingkat kebahagiaan, bukan dengan tolok 
ukur kesuksesan
 ekonomi suatu negara seperti produk domestik bruto (PDB) artinya wawancara 
lebih mengarah pada kebahagian perindividu bukan ukuran makro secara umum, yang 
semuanya kita ketahui 90 persen kebahaigan atau ekonomi dikuasai oleh 3 persen 
saja penduduk di indonesia.  mungkin saja Indeks ini bisa memperlihatkan 
tingkat ekspektasi masyarakat terhadap bangsanya...mungkin ada komentar yang 
lain...

salam hangat,

alhakimc

- Original Message 
From: Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED]
To: mediacare mediacare mediacare@yahoogroups.com; ppiindia 
ppiindia@yahoogroups.com; Cikeas Cikeas [EMAIL PROTECTED]; Forum Kompas 
forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com; pantau [EMAIL PROTECTED]; AJI 
INDONESIA [EMAIL PROTECTED]; Begundal Salemba [EMAIL PROTECTED]; news Trans 
TV [EMAIL PROTECTED]; student EMBA [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, July 17, 2006 3:54:42 PM
Subject: [ppiindia] Orang Indonesia lebih bahagia dari AS, Inggris, Jerman, 
Rusia, Italia, Jepang dll ?

   Sangat menarik. Seingat saya, artikel ini dikutip di
 Bisnis Indonesia pekan lalu Biar banyak bencana,
 biar banyak pejabat pemerintah dan politisinya busuk,
 tapi masih merasa bahagia
 
 Apakah ini yang dinamakan bahwa kebahagiaan itu lebih
 ditentukan oleh faktor batin (internal), bukan
 faktor-faktor eksternal?
 
  = = ===
 Orang Indonesia No 23 Paling Bahagia,
 Kalahkan Amerika (di Peringkat 150)
 
 12 Juli, 2006 - Published 06:59 GMT
 
 Kebahagiaan tidak mahal Orang bisa hidup panjang dan
 bahagia tanpa menghabiskan kekayaan dan membuang uang,
 kata sebuah survei.
 Indeks Planet Bahagia yang mengukur indeks di 178
 negara menyatakan pulau Vanuatu di Pasifik Selatan
 sebagai tempat paling bahagia di planet Bumi.
 Indeks ini disusun berdasarkan tingkat pengeluaran
 masyarakat, usia harapan hidup dan tingkat
 kebahagiaan, bukan dengan tolok ukur kesuksesan
 ekonomi suatu negara seperti produk domestik bruto
 (PDB).
 Studi itu disusun oleh lembaga pengkajian the New
 Economics Foundation (NEF). 
 Ukuran tidak penting
 Salah satu penyusun indeks NEF, Nic Marks mengatakan
 tujuan indeks itu adalah memperlihatkan bahwa
 kebahagiaan tidak harus terkait dengan kekayaan dan
 tingkat pengeluaran yang tinggi.
 Jelas bahwa rtidak satu pun negara yang masuk ke
 dalam indeks itu memiliki segalanya, tetapi ini
 memberikan indikasi bagaimana kita mencapai umur
 panjang dan hidup bahagia dengan apa yang ada di
 sekitar lingkungan kita, kata Marks.
 Vanuatu adalah negara kepulauan kecil di Pasifik
 Selatan dengan penduduk 209.000 orang dan bukan negara
 kaya. 
 Perekonomiannya tergantung pada pertanian berskala
 kecil dan industri pariwisata. PDB Vanuatu hanya
 menempati peringkat ke-207 dari 233 negara. Namun,
 masyarakat negeri ini tetap merasa bahagia.
 Di peringkat lima besar, ditempati negara-negara
 Amerika Latin dan Tengah serta Karibia, yaitu
 Kolombia, Kosta Rika, Dominika dan Panama.
 Sedangkan Zimbabwe menempati peringkat terbawah daftar
 ini. Di peringkat lima besar terbawah adalah
 Swaziland, Burundi, Republik Demokratik Kongo dan
 Ukraina.
 Sementara negara-negara makmur ternyata bukan termasuk
 yang terlalu bahagia.
 Inggris menempati peringkat ke-108, Jerman ke-81,
 Jepang ke-95 dan Amerika Serikat di peringkat ke-150.
 Sedangkan Rusia di tempat ke-172 dan Italia di
 peringkat-66.
 Koordinator ekonomi Friends for the Earth, Simon
 Bullock mengatakan dari hasil penelitian itu
 menunjukkan kebahagiaan ternyata tak harus menguras
 isi bumi. 
 Penelitian dengan basis PDB sudah kuno, tidak
 membangun dan tidak menciptakan hidup yang lebih
 baik, kata Bullock.
 Contohnya perekonomian Inggris maju pesat, namun
 nyatanya masyarakat Inggris tak lebih bahagia
 ketimbang orang Kolombia, bahkan jauh tidak bahagia.
 Marke Lowen dari Vanuatu Online, koran online negeri
 kecil itu mengatakan rakyat Vanuatu bisa bahagia
 karena terbiasa dengan kondisi yang serba minim.
 Kami bisa bahagia karena masyarakat kami sudah puas
 dengan kondisi yang serba terbatas ini, katanya pada
 harian Guardian.
 Kami bukan masyarakat yang konsumtif. Kehidupan kami
 di sini adalah tentang keluarga, teman dan berbuat
 baik untuk orang lain. Vanuatu adalah tempat di mana
 Anda tak pernah merasa khawatir.
 Satu-satunya hal yang kami khawatirkan hanyalah angin
 topan dan gempa bumi.
 Di mana posisi Indonesia? Ternyata masyarakat
 Indonesia dinilai cukup 

Re: [ppiindia] Orang Indonesia lebih bahagia dari AS, Inggris, Jerman, Rusia, Italia, Jepang dll ?

2006-07-17 Terurut Topik Alpha Bagus Sunggono
*Indeks ini disusun berdasarkan tingkat pengeluaran
masyarakat, usia harapan hidup dan tingkat
kebahagiaan, bukan dengan tolok ukur kesuksesan
ekonomi suatu negara seperti produk domestik bruto
(PDB).
*

Pada tanggal 06/07/17, Ambon [EMAIL PROTECTED] menulis:

Faktor-faktor apa saja yang menjadi ukuran buat index bahagia tsb?
 Index
 bahagia suatu lagu buat orang miskin ninabobo di siang hari?

 




-- 
Salam Revolusi IT Indonesia 

Alpha Bagus Sunggono
http://bagusalfa.blogspot.com
[EMAIL PROTECTED]


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Great things are happening at Yahoo! Groups.  See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Orang Indonesia lebih bahagia dari AS, Inggris, Jerman, Rusia, Italia, Jepang dll ?

2006-07-17 Terurut Topik aris solikhah
Saya kira cukup menarik  penelitian ini. Kalau saya boleh melihat sih,... rasa 
menerima keadaan (nrimo), sabar, tawakal itulah yang membuat orang Indonesia 
bahagia. Ada pepatah jawa yang mengatakan mangan ora mangan sing penting 
ngumpul (makan atau tidak yang penting ngumpul atau kebersamaan). Impian hidup 
mereka begitu sederhana dan ikhlas. Harta atau materi bukan segalanya.
   
  Benar ditinjau materi orang Indonesia itu mayoritas miskin, banyak ujian, 
gempa dll. Tapi mereka rata-rata punya sandaran hidup('tempat bergantung 
terutama pad Tuhannya'). Saya tidak bisa membayangkan bila tsunami di Aceh 
terjadi di Amrik, mungkin akan ada peningkatan bunuh diri, rasialisme, 
kriminalitas seperti usai badai  Katrina dan Rita. Anehnya terkadang bencana 
bagi orang Indonesia menjadi cambuk untuk lebih bangkit lagi.
   
  Saya teringat benar kepasrahan warga desa di Gunung Kidul yang tiap tahun 
melahirkan anak sehingga mencapai 18 anak ( Subhanallah). Kisah ini pernah di 
ungkap di Trans TV. Reporter bertanya pada bapak-ibu yang hidupnya sederhana 
apa adanya. Apa bapak tidak takut nanti dengan kehidupan anak-anak bapak 
nanti kata Bapak itu dengan ikhlas dan biasa:  Setiap anak membawa rezekinya 
masing-masing.
   
  saya hanya terperangah dan takjub saja. Kalau kita berbicara logika...kita 
bisa merefleksikan kehidupan di masa depan anak-anak mereka.  Sayang kita 
lupa.. bahwa banyak orang besar dan sukses berasal dari orang-orang yang 
hidupnya demikian. Ada invisible hand yang menggerakkan kehidupan kita. 
wallahu'alambishawab. 

Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Faktor-faktor apa saja yang menjadi ukuran buat index bahagia tsb? Index 
bahagia suatu lagu buat orang miskin ninabobo di siang hari?

- Original Message - 
From: Satrio Arismunandar 
To: mediacare mediacare ; ppiindia 

; Cikeas Cikeas ; Forum 
Kompas ; pantau 

; AJI INDONESIA 
; Begundal Salemba 
; news Trans TV 
; student EMBA 

Sent: Monday, July 17, 2006 10:54 AM
Subject: [ppiindia] Orang Indonesia lebih bahagia dari AS, Inggris, Jerman, 
Rusia, Italia, Jepang dll ?


 Sangat menarik. Seingat saya, artikel ini dikutip di
 Bisnis Indonesia pekan lalu Biar banyak bencana,
 biar banyak pejabat pemerintah dan politisinya busuk,
 tapi masih merasa bahagia

 Apakah ini yang dinamakan bahwa kebahagiaan itu lebih
 ditentukan oleh faktor batin (internal), bukan
 faktor-faktor eksternal?

 =
 Orang Indonesia No 23 Paling Bahagia,
 Kalahkan Amerika (di Peringkat 150)

 12 Juli, 2006 - Published 06:59 GMT

 Kebahagiaan tidak mahal Orang bisa hidup panjang dan
 bahagia tanpa menghabiskan kekayaan dan membuang uang,
 kata sebuah survei.
 Indeks Planet Bahagia yang mengukur indeks di 178
 negara menyatakan pulau Vanuatu di Pasifik Selatan
 sebagai tempat paling bahagia di planet Bumi.
 Indeks ini disusun berdasarkan tingkat pengeluaran
 masyarakat, usia harapan hidup dan tingkat
 kebahagiaan, bukan dengan tolok ukur kesuksesan
 ekonomi suatu negara seperti produk domestik bruto
 (PDB).
 Studi itu disusun oleh lembaga pengkajian the New
 Economics Foundation (NEF).
 Ukuran tidak penting
 Salah satu penyusun indeks NEF, Nic Marks mengatakan
 tujuan indeks itu adalah memperlihatkan bahwa
 kebahagiaan tidak harus terkait dengan kekayaan dan
 tingkat pengeluaran yang tinggi.
 Jelas bahwa rtidak satu pun negara yang masuk ke
 dalam indeks itu memiliki segalanya, tetapi ini
 memberikan indikasi bagaimana kita mencapai umur
 panjang dan hidup bahagia dengan apa yang ada di
 sekitar lingkungan kita, kata Marks.
 Vanuatu adalah negara kepulauan kecil di Pasifik
 Selatan dengan penduduk 209.000 orang dan bukan negara
 kaya.
 Perekonomiannya tergantung pada pertanian berskala
 kecil dan industri pariwisata. PDB Vanuatu hanya
 menempati peringkat ke-207 dari 233 negara. Namun,
 masyarakat negeri ini tetap merasa bahagia.
 Di peringkat lima besar, ditempati negara-negara
 Amerika Latin dan Tengah serta Karibia, yaitu
 Kolombia, Kosta Rika, Dominika dan Panama.
 Sedangkan Zimbabwe menempati peringkat terbawah daftar
 ini. Di peringkat lima besar terbawah adalah
 Swaziland, Burundi, Republik Demokratik Kongo dan
 Ukraina.
 Sementara negara-negara makmur ternyata bukan termasuk
 yang terlalu bahagia.
 Inggris menempati peringkat ke-108, Jerman ke-81,
 Jepang ke-95 dan Amerika Serikat di peringkat ke-150.
 Sedangkan Rusia di tempat ke-172 dan Italia di
 peringkat-66.
 Koordinator ekonomi Friends for the Earth, Simon
 Bullock mengatakan dari hasil penelitian itu
 menunjukkan kebahagiaan ternyata tak harus menguras
 isi bumi.
 Penelitian dengan basis PDB sudah kuno, tidak
 membangun dan tidak menciptakan hidup yang lebih
 baik, kata Bullock.
 Contohnya perekonomian Inggris maju pesat, namun
 nyatanya masyarakat Inggris tak lebih bahagia
 ketimbang orang Kolombia, bahkan jauh tidak bahagia.
 Marke Lowen dari Vanuatu Online, koran online negeri
 kecil itu mengatakan rakyat Vanuatu bisa bahagia
 karena terbiasa dengan