[Pramuka] Re: [padk] Berita duka
Kak Paulus, saya ikut berduka. Saya kagum keberhasilan Ayahanda mendidik Kak Paulus yang menjadi salah satu teladan saya di Gerakan Pramuka. Mohon maaf tidak dapat ke St Carolus dan pemakaman, saya masih di Nashville, ikut pelatihan Al Gore - Climate Change. Salam hormat - uwd - --- Pada Sab, 26/6/10, Djatmiko Rasmin djatmiko_ras...@yahoo.com menulis: Dari: Djatmiko Rasmin djatmiko_ras...@yahoo.com Judul: Re: [padk] Berita duka Kepada: p...@yahoogroups.com Tanggal: Sabtu, 26 Juni, 2010, 3:54 PM Turut berduka cita, kak Paulus maas tidak bisa melayat saya masih di luar kota. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSATFrom: dhard...@hotmail. com Sender: p...@yahoogroups. com Date: Sat, 26 Jun 2010 22:19:25 +To: p...@yahoogroups. comReplyTo: p...@yahoogroups. com Subject: Re: [padk] Berita duka Kami sekeluarga ikut berduka cita atas meninggalnya ayahanda kak paulus, semoga arwahnya diberikan tempat yg terbaik di sisinya. ..dono dan ulfahPowered by Telkomsel BlackBerry®From: silfia husni silfi...@yahoo. com Sender: p...@yahoogroups. com Date: Sat, 26 Jun 2010 10:15:36 -0700 (PDT)To: p...@yahoogroups. comReplyTo: p...@yahoogroups. com Subject: Re: [padk] Berita duka Saya ikut berdukacita atas meninggalnya Ayahanda Kak Paulus... semoga amal ibadahnya dapat diterima dan diberi tempat yang layak disisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan diberi kedamaian dan kekuatan. amin Silfia K. Husni - Original Message From: Arifien Sutrisno arifien_cbs@ yahoo.com. sg To: Pramuka pram...@yahoogroups .com; PADK p...@yahoogroups. com Sent: Sat, June 26, 2010 12:04:03 PM Subject: [padk] Berita duka Berita duka sms dr kak Lanny dan kak Dunak, papinya kak Paulus Tjokrowan meninggal dunia jam 17.45 Jenasah akan disemayamkan di rs st. carolous. Saya dan istri beserta keluarga menyampaikan duka cita. Semoga kak Paulus dan keluarga yg ditinggalkan diberi kekuatan. Amin Arifien -Bintari Sent from Arifien® mobile office - - -- Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed]
[Pramuka] Koran Tempo: Menegpora Ingin Pramuka Lebih 'Seksi' Tidak 'Jadul'
Kakak-kakak, berikut wawancara panjang Koran Tempo edisi Minggu, 1/11/2009 halaman A5 dengan Menegpora Andi Alfian Mallarangeng (versi pdf-nya bisa dilihat di http://epaper.korantempo.com/KT/KT/2009/11/01/index.shtml). Kak Dede sudah memberi komentar di bagian bawahnya. Salam pramuka. -- Andi Alifian Mallarangeng, Menteri Negara Pemuda dan Olahraga: Saya Ingin Membuka Ruang untuk Pemuda Menempati pos baru sebagai Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Andi Alifian Mallarangeng, 46 tahun, merasakan suasana baru yang dia rasa lebih fun dari pos sebelumnya, juru bicara kepresidenan. Lebih dari itu, di kementerian yang, menurut dia, kecil itu, banyak tugas menanti. Selain mendorong orang-orang muda menjadi lebih kreatif dan berprestasi, pencinta tenis dan sepeda itu ingin merevitalisasi Pramuka. Saya ingin Pramuka lebih 'seksi', tidak terkesan 'jadul', ujar pria yang pintar memasak berkat ikut Pramuka itu. Lebih jauh mengenai rencana berkaitan dengan kepemudaan, Andi Mallarangeng memaparkannya kepada wartawan Tempo Akbar Tri Kurniawan, Endri Kurniawati, dan Ezther Lastania. Wawancara berlangsung pada Kamis lalu di kantor Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga, Senayan, Jakarta. Berikut ini petikannya. Bagaimana rasanya berkantor di sini? Di sini (kantor Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga) lain, ya, (tertawa). Lebih fun. Meski sama-sama fun, di sana (Istana), pertanyaannya (wartawan) berat-berat. Banyak anak muda menunjukkan rasa nasionalisme tanpa dukungan pemerintah, bagaimana pemerintah merespons hal itu? Saya senang, itu mandiri. Saya sedang mendamaikan KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) karena terjadi dualisme di organisasi itu. Mendamaikan ini mengganjal karena, di belakang KNPI, ada organisasi-organisasi kepemudaan. Saya senang karena tidak terlibat (dalam konflik itu) selama ini. Saya netral. Saya tidak akan memaksa mereka (yang berkonflik) berdamai. Urusan saya dengan seluruh orang muda. Banyak orang muda yang tidak ada urusannya dengan KNPI dan organisasi kepemudaan tapi mereka berkreasi, berproduksi, beraktivitas luar biasa. Apa pendapat Anda tentang KNPI dan organisasi kepemudaan itu? Tema peringatan hari Sumpah Pemuda saya ubah menjadi pemuda bersatu, Indonesia bangkit dan maju. Itu pesan kepada elite pemuda, tokoh-tokoh pemuda untuk merenungkan kembali persatuan. Seperti pemuda pada 1928, yang waktu itu bercita-cita mendirikan negara. Sekarang negara sudah ada, tidak perlu teriak revolusi, merdeka, dan bambu runcing. (Yang diperlukan adalah) bagaimana orang muda mengisi negara dengan beragam potensi, kreasi, dan inovasi. Maka saya sambut baik kalau ada anak muda yang bisa melakukan aktivitas tanpa ada dukungan, tergantung negara, KNPI. KNPI tetap saya anggap penting, terutama di daerah, karena di daerah organisasi pemuda tidak banyak, sehingga wadahnya KNPI dan organisasi kepemudaan. Anak-anak muda bisa tumbuh dan berkembang. Saya ingin negara memfasilitasi, membuka ruang untuk mengaktualisasi diri. Saya ingin menjamin mereka bisa bergerak di mana pun (di bidang): di politik, ekonomi, sosial. Mau jadi wartawan, aktivis LSM, ilmuwan, atau atlet, ini pilihan profesi dan aktivitas masing-masing. Negara mendorong, memfasilitasi, menjamin supaya mereka bisa melakukan dengan leluasa. Maksudnya memfasilitasi? Membuka ruang. Saya ingin mempromosikan pengarusutamaan pemuda dan olahraga. Kementerian ini kecil, baik organisasi maupun dananya. Tapi, kalau swasta dan pemerintah melakukan pengarusutamaan pemuda dan olahraga, akan bagus. Misalkan tata ruang di setiap daerah. Pemda bisa menetapkan ruang-ruang publik bagi pemuda dan olahraga. Pembangunan perumahan, ada sarana fasilitas umum, ada ruang untuk aktivitas pemuda dan olahraga. Saya ingin bicara dengan pemerintah kota supaya merevitalisasi gelanggang remaja dan olahraga. Biasanya pemerintah kota lebih mengutamakan olahraga. Tapi seharusnya seperti Bulungan, Jakarta. Di sana tidak hanya ada olahraga, tapi ada teater remaja, kegiatan kesenian. Pemerintah pusat dan daerah juga harus memfasilitasi supaya ada ruang publik sebagai wahana pemuda berkreasi. Saya ingin merevitalisasi Pramuka atau kepanduan. Sekarang ini tidak jelas bagaimana peran negara dalam memfasilitasi kepanduan. Padahal Pramuka luar biasa dalam pembinaan karakter anak muda, keterampilan, kemandirian, kerja sama, tolong-menolong. Tapi sekarang kesannya jadul. Apa yang akan dilakukan agar generasi MTV ini tertarik pada Pramuka? Saya mau Pramuka itu seksi. Organisasi apa pun, bahkan sampai perusahaan, setiap tahun pasti melakukan outbound. Itu kan (kegiatan) Pramuka. Waktu ikut Pramuka, kami senang bikin regu-regu, bikin tandu. Saya bisa memasak karena Pramuka. Waktu saya di Yogya dan Amerika, saya masak, ya, karena Pramuka. Ini bukan soal memasak, melainkan kemandirian, belajar tolong-menolong. Saya ingin Pramuka lebih seksi, tidak terkesan jadul. Itu konkret sekali. Dalam Undang-Undang Kepemudaan,
[Pramuka] (unknown)
Mencari semua teman di Yahoo! Messenger? Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger dengan mudah sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/
[Pramuka] TVOne Siarkan Langsung HUT Pramuka di Lima Daerah
TVOne Siarkan Langsung HUT Pramuka di Lima Daerah Insya Allah, Jumat 14 Agustus 2009 mulai pukul 14.00, TVOne akan menyiarkan secara langsung (live) HUT Gerakan Pramuka ke-48 dari lima daerah. Di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, siaran berlangsung di Sabang. Sementara siaran tunda di Kabupaten Langsa. Di Provinsi Jawa Barat, stasiun televisi yang sedang naik daun ini akan meliput aktivitas pramuka di Kabupaten Garut. Di Provinsi Sulawesi Utara, siaran dipusatkan di Bunaken dan Kota Manado. Ada 55 anggota pramuka seluruh Indonesia yang ikut menyelam memeriahkan acara Sail Bunaken 2009. Sedangkan di Provinsi Papua, TVOne bakal hadir di Merauke untuk meliput atraksi anggota pramuka. Sementara di Jakarta, TVOne hadir di Lapangan Gajah Mada, Lemdikanas, Cibubur, Jakarta Timur. Jika tidak ada perubahan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menjadi pembina upacara HUT Gerakan Pramuka ke-48. Silahkan kakak-kakak menyaksikan TVOne dari layar kaca masing-masing. Mohon disebarkan ke adik-adik siaga, penggalang dan penegak informasi ini. Kwartir Nasional Gerakan Pramuka mengucapkan terima kasih kepada stasiun televisi yang baru berumur tiga tahun ini. Pada waktu pemilu legislatif dan presiden 2009, kabarnya TVOne berada di posisi pertama. Pada 17 Agustus 2009, stasiun televisi ini juga live dari Sabang, Garut, Manado dan Merauke. Dirgahayu Gerakan Pramuka Apa dia selingkuh? Temukan jawabannya di Yahoo! Answers. http://id.answers.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
[Pramuka] Dua Mantan DKD Jadi Pakar Rumput Laut Internasional
limbahnya digunakan menghasilkan pulp. Biayanya lebih murah ketimbang jagung ketika ditanam secara massal, kata Hack-Churl You. Dia berencana mengikutsertakan pabriknya dalam proyek Clean Development Mechanism (CDM) yang difasilitasi United Nations Framework Convention on Climate Change. Memang riset terbaru para ahli di Minnesota, Amerika Serikat, menunjukkan bahwa untuk menghasilkan bioetanol ternyata butuh konsumsi air hingga tiga kali lipat dari dugaan sebelumnya. Studi sebelumnya menunjukkan satu galon bioetanol memerlukan 263-784 galon air untuk perkebunan jagung. Sangwon Suh dan rekan-rekannya, seperti ditulis di ScienceDaily edisi 13 April 2009, melakukan penelitian di 41 negara bagian Amerika Serikat. Mereka menemukan fakta bahwa untuk menghasilkan satu galon bioetanol dari tanaman jagung membutuhkan 2.100 galon air. Rumput laut jelas lebih ramah lingkungan dan tidak membutuhkan lahan di darat. Selain itu, hanya perlu waktu 45 hari untuk memanennya. Saat ini ada 35 negara yang melakukan budidaya rumput laut di sepanjang pantai. Pada 2003, industri rumput laut di dunia menghasilkan nilai US$ 6 miliar. Dengan bioteknologi rumput laut memiliki potensi untuk industri farmasi, biofuel, bioktif, dan pengelolaan lingkungan. Setiap tahun industri-industri itu membutuhkan 8 juta ton rumput laut. Indonesia yang garis pantainya sepanjang 81 ribu kilometer memiliki ratusan spesies rumput laut. Sejak dulu, warga pesisir memanfaatkannya untuk bahan makanan dan obat-obatan. Diperkirakan potensi budidaya rumput laut setiap tahun ada 1,2 juta hektare. Pada 2001, terdapat 27.847 ton rumput laut Indonesia yang diekspor. Dua tahun lalu, angka itu melonjak jadi 102 ribu ton. Selama ini sentra budidaya rumput laut tersebar di perairan Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Bali, Jawa Timur, beberapa daerah di Sulawesi dan Sumatera. Diperkirakan potensi budidaya rumput laut setiap tahun ada 1,2 juta hektare. Untuk merealisasi proyek rumput laut menjadi pulp dan bioetanol, Pegasus International menjalin kerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Departemen Kelautan dan Perikanan, dan Universitas Sam Ratulangi. Kami menjadi focal point penelitian dan realisasi proyek ini di dalam negeri, ujar Jana T. Anggadiredja, Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam. Pada Oktober nanti, dua mesin Pegasus di Seoul mulai beroperasi dengan memanfaatkan rumput laut dari perairan Lombok. Tahun depan mesin berkapasitas 300 ton dioperasikan di Indonesia. Mesinnya kecil supaya bisa ditempatkan di lokasi-lokasi budidaya rumput laut di Indonesia, kata Grevo, doktor taksonomi rumput laut dari Universitas Hokkaido, Jepang. Jana Anggadiredja menjelaskan tiga kajian yang dilakukan lembaganya. Pertama, budidaya rumput laut untuk menemukan parameter, jenis, dan lokasi yang cocok. Kami kaji secara ilmiah terlebih dulu sehingga tidak langsung dilakukan budidaya secara massal, ujar Jana yang mendapat gelar doktor di bidang rumput laut. Kedua, kajian dari sisi produksi. Ada dua jalur: pabrik rumput laut yang menghasilkan kertas dan agar-agar serta pabrik lain memproduksi kertas dan bioetanol. Ketiga, kajian teknologi dikaitkan dengan skala ekonomi. Bahan baku rumput laut yang cocok harus tersedia dalam volume besar. Agar pabrik tidak sampai berhenti berproduksi. Tak hanya itu, kata Jana, mesin jangan terlalu besar dan disesuaikan dengan skala ekonomi lokasi budidaya di daerah pesisir. Bersamaan dengan World Ocean Conference di Manado, 11-15 Mei 2009, berlangsung simposium ilmiah. Ratusan pembicara dalam dan luar negeri memaparkan riset mereka mengenai peran penting laut untuk mengurangi dampak perubahan iklim. Termasuk Jana dan Grevo yang berbicara tentang algae sebagai bahan pangan, obat-obatan, kertas, dan bahan bakar alternatif. [Untung Widyanto] Penyerap Gas Rumah Kaca Sejak tahun lalu Grevo S. Gerung menjalankan banyak peran. Dosen Universitas Sam Ratulangi ini menjadi koordinator sesi pemanfaatan rumput laut sebagai penyerap gas karbon dioksida dalam simposium internasional. Acara ilmiah ini menjadi bagian dari World Ocean Conference (WOC) pada 11-15 Mei 2009 di Manado. Sebagai pakar rumput laut, Grevo bakal menjadi pembicara dalam simposium yang mempresentasikan 600 pakar dalam dan luar negeri. Tak hanya itu, Grevo juga menyiapkan perkemahan pramuka penegak dan pandega dari seluruh Indonesia di Manado. Para anggota pramuka usia 16-25 tahun dari Satuan Karya Bahari itu bakal mengikuti WOC dan melakukan pengabdian masyarakat. Agar mereka mendapatkan informasi terkini soal isu kelautan dan menjaga kelestariannya, kata Grevo, pengurus gerakan pramuka yang ketika mahasiswa jadi anggota Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega Sulawesi Utara. Grevo yang lulus program doktor dari Universitas Hokkaido, Jepang, juga aktif di fora internasional. Dia mewakili Indonesia dalam kelompok kerja Asian Network for Using as a CO2 Sink yang
[Pramuka] Re: Selamat untuk Kak Jana Anggadiredja
Selamat juga untuk Kak Jana Anggadiredja yang kini menjabat Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam. Penganugerahan tanda penghargaan itu dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 14 Agustus 2008 di Istana Negara. Kak Paulus dan kakak-kakak lainnya ... Sejak dua bulan lalu, Kang Jana Anggadiredja yang mantan Ketua DKD Jawa Barat awal tahun 1980-an, mengerahkan anak buahnya di BPPT membuat konsep Buperta Cibubur sebagai Kampus Green Technology. Alhamdulillah konsep awal sudah selesai, kini tinggal menggalang dana untuk merealisasikannya. Ketua Kwarnas Kak Azrul Azwar memang sudah lama menginginkan bumi perkemahan sebagai kampus. Tempat berlangsungnya aktivitas pelatihan, penelitian dan pengembangan isu-isu kepanduan, generasi muda, lingkungan, dll. Di dalamnya ada science center, perpustakaan, museum dan alat-alat peraga lainnya. Mudah-mudahan ide tersebut terealisir melalui kerja sama dengan BPPT. Mohon dukungan dari kakak-kakak sekalian. Wassalam - untung widyanto - --- On Sat, 8/16/08, Paulus Tjakrawan [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Paulus Tjakrawan [EMAIL PROTECTED] Subject: [padk] MERDEKA!!! To: [EMAIL PROTECTED] Date: Saturday, August 16, 2008, 8:23 AM DIRGAHAYU KEMERDEKAAN TANAH AIR INDONESIA Selamat Saudaraku Kak Yana Tjahyana Anggadireja yang telah mendapat anugerah BINTANG JASA UTAMA atas jasa bakti Kakak Salam Paulus Tjakrawan Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT
[Pramuka] Kebangkitan Nasional di Gudep Perum Griya Depok Asri
Kakak ... kakak Masih ingat Kak Lita Uditomo yang awal tahun 2007 pernah posting di mailing list pramuka ? Ketika itu, Bunda yang memiliki tiga putera ini, meminta masukan soal pembina dan kepramukaan. Rupanya Kak Lita dan suaminya berniat mendirikan gugus depan di kompleks rumahnya, Griya Depok Asri, Kota Depok, Jawa Barat. Kegiatan pramuka akhirnya berjalan di salah satu perumahan mewah ini. Malahan anggotanya ada yang dari perumaham Mutiara Depok dan Gema Pesona, tetangga Griya Depok Asri. Kakak-kakak bisa lihat aktivitas gudep ini di http://pramukakita.multiply.com/ Setelah menyiapkan diri sekian lama, Selasa, 20 Mei 2008 pagi, Kwartir Ranting Sukmajaya meresmikan gudep ini dan memberikan nomor: 2255 2256. Acaranya sederhana, di lapangan bulu tangkis perumahan tersebut. Kak Asep Komarudin, ketua Kwartir Ranting, hadir dalam acara tersebut. Begitu juga ketua RW dan para orangtua yang anaknya menjadi siaga dan penggalang. Tidak ketinggalan Kak Egi, anggota mailing list ini. Saya ajak istri dan anak nomor dua, menyaksikan acara bersahaja dan bersejarah tersebut. Ya, Kak Lita dan rekan-rekannya memang sengaja memilih tanggal 20 Mei: 100 Tahun Hari Kebangkitan Nasional. Kepada Kak Uditomo saya mengucapkan selamat dan harapan agar Gudep ini terus eksis serta menjadi contoh warga perumahan lainnya. Malam hari di rumah, saya menyaksikan semua stasion TV menayangkan secara langsung peringatan 100 Tahun Kebangkitan Nasional dari Gelora Bung Karno, Senayan. Presiden SBY dan istri, Wapres MJK plus istri dan para penggede lainnya duduk di ruang VIP. Seratus ribu warga, termasuk 5000 anggota pramuka, juga tumplek blek di stadion kebanggaan bangsa Indonesia. Namun saya kurang nyaman menyaksikan gegap gempita tersebut [orang Indonesia memang lebih senang seremonial]. Pikiran saya masih nyantol di perumahan Griya Depok Asri. Saya kagum dengan pengabdian Kak Lita, Kak Uditomo, Kak Lilik, Kak Ita, Kak Widodo, Kak Putri, Kak Arifin dan lainnya. Bagi mereka, berdirinya Gudep mungkin langkah kecil. Namun hal itu bisa menjadi langkah besar bagi kemajuan Gerakan Pramuka. Semoga. Salam Pramuka - uwd - Thats one small step for man, one giant leap for mankind, kata Neil Amstrong, manusia yang pertama kali menginjakkan kaki ke Bulan.
[Pramuka] TEMPO: UU Pengelolaan Sampah - Wwc Wali Kota Depok
Majalah Tempo Edisi 28 April-4 Mei 2008 Aturlah Sampah Agar Tak Digugat Undang-Undang Pengelolaan Sampah memaksa pemimpin wilayah mengelola sampah kalau tak mau digugat atau diberi sanksi. --- Sebuah revolusi lingkungan telah lahir. Itu ada dalam peraturan baru yang bisa memecut pemerintah daerah yang lalai dalam urusan belakang-nya. Undang-undang ini revolusi. Juga komitmen nyata Indonesia dalam mengantisipasi perubahan iklim, ujar Menteri Negara Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar. Peraturan yang dimaksud adalah Undang-Undang Pengelolaan Sampah, yang disahkan Dewan Perwakilan Rakyat pada 9 April lalu. Aturan ini mewajibkan pemerintah daerah menangani sampah di wilayahnya. Kalau lalai? Akan kena sanksi, ujar M. Gempur Adnan, Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran Kementerian Negara Lingkungan Hidup. Sanksinya tidak main-main, bisa pengurangan dana alokasi umum, dana alokasi khusus, atau dana dekonsentrasi yang menjadi hak mereka. Masih belum mempan? Dalam dua pasal disebutkan bahwa masyarakat dapat mengajukan gugatan jika pengelolaan sampah tidak beres. Ini hal yang menakutkan bagi para kepala daerah yang ingin dipilih lagi. Selama ini, bersih-tidaknya sebuah daerah dari sampah banyak bergantung pada minat pemimpin wilayah. Kalau pemimpinnya cuek, ya, penuhlah wilayah itu dengan timbunan sampah. Sebaliknya, ada pemimpin yang berpikiran maju untuk memanfaatkan buangan tersebut. Ini terjadi di beberapa kampung di wilayah Magelang, Jawa Tengah. Kegiatan mengelola sampah secara lebih sehat ini sebenarnya bukan barang baru bagi warga Kelurahan Rejowinangun Selatan. Sejak dua tahun lalu, sekitar seratus penduduk telah aktif dalam pengelolaan sampah. Mereka membentuk Paguyuban Edelweis, yang kegiatannya antara lain memilah sampah dan menjadikannya kompos melalui program 3R (reduce, reuse, recycle) atau batasi, pakai lagi, dan daur ulang. Pengelolaan sampah dijadikan aktivitas yang menarik minat semua warga. Maka, kalau memasuki wilayah itu, Anda akan segera tertarik dengan banyaknya spanduk tentang sampah: Olahraga jadi sehat, olah sampah jadi rupiah atau Buanglah sampah sesuai jenisnya. Hasilnya kini sudah mereka petik. Dari biasanya enam gerobak yang dibuang ke tempat pembuangan akhir setiap hari, kini tinggal dua gerobak, kata Suwartomo, ketua paguyuban itu, kepada Tempo, Senin dua pekan lalu. Ada dua kampung lain yang memilih jalan serupa dengan menerapkan program 3R, yaitu kampung di rukun warga 06, Kelurahan Cacaban, dan di rukun warga 07, Kelurahan Potrobangsan. Sayangnya, aksi tiga kampung itu tak didukung 17 kampung lain. Mereka terbiasa dengan cara konvensional: langsung membuang sampah rumah tangga ke tempat pembuangan sementara. Alhasil, produksi sampah organik dan anorganik dari kota berpenduduk 118 ribu jiwa ini tetap besar. Setiap hari ada 360 meter kubik sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir Banyu Urip. Keberhasilan tiga kampung itu menebalkan keyakinan Pemerintah Kota Magelang bahwa mereka mampu mengelola sampah. Maka dibuatlah target: dalam lima tahun ke depan, semua kelurahan telah menerapkan program daur ulang sampah. Kami ingin menjadikan Magelang zero waste, ujar Teguh Mujiono, Kepala Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup Magelang. Warga Magelang patut bersyukur karena pejabatnya memiliki rencana pengelolaan sampah rumah tangga. Banyak pemerintah kota dan kabupaten lain yang tidak mau repot dan pelit mengeluarkan dana. Mereka masih menggunakan cara kuno: sampah dikumpulkan, diangkut, dan dibuang ke tempat pembuangan akhir. Di lokasi ini sampah cuma ditebarkan dan ditumpuk pada lahan terbuka (open dumping). Akibatnya, aroma busuk menyebar di sekitar lokasi dan air sampah mencemari sumur warga. Terbatasnya lahan pembuangan juga membuat gunungan sampah kian tinggi. Ini menimbulkan bencana baru. Tiga tahun lalu, misalnya, tempat pembuangan sampah di Leuwi Gajah, Kabupaten Bandung, longsor dan menewaskan 33 orang. Di Bantar Gebang, Bekasi--yang menjadi tempat pembuangan sampah warga Jakarta--juga pernah terjadi longsor yang mengubur tiga pemulung. Bencana seperti ini diharapkan tak terulang lagi setelah Undang-Undang Pengelolaan Sampah hadir. Undang-undang ini menegaskan pengelolaan sampah harus dilakukan secara komprehensif sejak hulu sampai hilir. Pada tingkat perumahan atau kelurahan, dilakukan kegiatan pengurangan sampah melalui program 3R. Lantas ada kegiatan penanganan sampah berupa pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, dan pemrosesan akhir. Sederet kewajiban pemerintah daerah ada dalam undang-undang yang pertama kali mengatur soal sampah rumah tangga ini. Misalnya wajib membiayai pengelolaan sampah dan mencantumkan lokasinya dalam rencana tata ruang wilayah kota/kabupaten. Lalu janji untuk menutup tempat pemrosesan akhir sampah yang menggunakan sistem pembuangan terbuka dalam jangka waktu lima tahun. Undang-undang ini menjadi sangat penting untuk mengurangi dampak perubahan iklim karena sampah yang dibiarkan terbuka akan melepas
[Pramuka] Kasus Pilkada Sulsel: Cuti dari Ketua Kwartir dan Andalan
Kakak-kakak ... Kisruh Pilkada Sulsel yang menyeret nama pramuka patut dicermati [lihat berita di bawah]. Tidak menutup kemungkinan kasus sejenis bakal terjadi di daerah lain. Saya coba buat catatan kecil. Mohon tanggapan. 1. Berdasarkan hasil Pilkada, KPU daerah menetapkan pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu`mang (Sayang) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan periode 2008-2013. Pasangan ini unggul tipis dari Amin Syam dan Mansyur Ramly (Asmara). Asmara protes dan mengajukan gugatan hukum. Tgl 19 Desember 2007, MA meminta dilakukan pemilihan ulang di empat kabupaten. 2. Kasus Sulsel ini menyeret sejumlah tokoh dan partai besar. Amin Syam adalah Gubernur incumbent dan pensiunan mayor jenderal. Syahrul Y Limpo adalah Wakil Gubernur incumbent dan putera tokoh Sulsel: Yasin Limpo. Syahrul juga Ketua Kosgoro Sulsel dan mantan Bupati Gowa. Agus Arifin Nu'mang tokoh Golkar yang kini menjadi Ketua DPRD Sulsel. Prof. Mansyur Ramly, ilmuwan Universitas Muslimin Indonesia, yang merupakan adik ipar Jusuf Kalla. Pasangan Asmara didukung Partai Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera (punya onderbouw Pandu Keadilan). Sementara Sayang didukung PDI Perjuangan, PAN, PDK dan PDS. 3. Selain menjadi Wakil Gubernur, Syahrul YL menjabat Ketua Kwarda Sulsel. Menurut Sukma Widya, Kak Syahrul pernah menjabat Ketua Dewan Kerja Daerah (DKD) Sulsel di era Ketua DKN dijabat Kak Susi Yuliati. Haris Y Limpo, adiknya pernah menjabat Ketua DKD di era Ketua DKN dijabat Iqbal [mewakili DKD Jakarta, saya pernah sama-sama Haris, hadir dalam Sidparnas]. Kini Haris menjabat Ketua KNPI Sulsel dan anggota DPRD Makassar. 4. Saya khawatir terlibatnya Kwarda Sulsel dalam kisruh ini bakal berbuntut panjang. Maklum, kasus ini melibatkan tokoh-tokoh besar di daerah dan Jakarta. Begitu juga partai-partai besar. Persepsi mereka bisa negatif terhadap Gerakan Pramuka. Apalagi sudah ada draft RUU Pramuka yang dibuat timnya Kak Koesnadi yang akan diajukan ke DPR. Mudah-mudahan kekhawatiran ini tidak terjadi. 5. Saya berharap Kak Syahrul Limpo segera mengklarifikasi persoalan ini ke publik dan tidak membawa-bawa lagi jabatannya sebagai Ketua Kwarda Sulsel. Begitu juga dengan tim suksesnya [apa ada andalan daerah jadi bagian tim ini ya?] Pimpinan Kwarda Sulsel juga harus proaktif dan segera membebaskan Kak Syahrul dari posisi Ketua Kwarda. Tapi, apa mereka berani ya . Saya yakin nama besar dan jaringan Kak Syahrul di Sulsel sudah meluas, sehingga tidak perlu lagi menyeret Kwarda ke pusaran konflik. 6. Selain Kak Syahrul, ada beberapa mantan dewan kerja atau pramuka yang kini menjadi anggota DPRD atau politisi. Pada saat yang sama, beliau menjadi andalan di daerah atau cabang. Apa kita tidak buat kode etik pengurus kwartir ya. Misalnya: jika maju dalam Pilkada atau pemilihan presiden/wapres (misalnya lho), harus cuti dari jabatannya di Kwarnas, Kwarda atau Kwarcab. Cuti yang sama juga kepada andalan yang menjadi anggota tim sukses Pilkada. {Tahun lalu, di milist pramuka ramai diperbincangkan majunya Ketua Kwarda Jawa Barat, Kak Masduki, dalam Pilkada Banten. [beliau terpilih sebagai Wagub Banten, mendampingi Gubernur Atut Chosiyah]}. Kakak..kakak. Sekian dulu catatan kecil ini. Jika ada informasi saya yang keliru, tolong diluruskan. Mohon maaf jika ada salah-salah kata. Selamat Natal, bagi yang merayakan. Dan selamat tahun baru 2008 bagi semua. --- Farli Elnumeri [EMAIL PROTECTED] wrote: http://kompas.com/ver1/Nusantara/0712/23/142529.htm Sembilan Ormas Kecam Kalla Laporan Muhtar Muis, Wartawan Tribun Timur MAKASSAR,TRIBUN- Sebanyak sembilan organisasi masyarakat (ormas) melakukan jumpa pers menyikapi putusan Mahkamah Agung (MA) dan pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla di sekretariat FKPPI Sulsel, Jl Raya Pendidikan, Makassar, beberapa menit lalu. Kesembilan ormas itu masing-masing FKPPI, GM FKPPI, Orari, Kwarda Pramuka, Kosgoro, Pemuda Pancasila, Pemuda Panca Marga, Forki, dan PP Ikatan Nurani Masyarakat Indonesia (INMI). Salah satu pernyataan sikap ormas ini adalah menyayangkan sikap JK sebagai negarawan dan wakil presiden yang tanpa pertimbangan matang mengajak masyarakat melaksanakan putusan MA. Padahal keputusan tersebut sangat kontroversial dan berpotensi menimbulkan konflik horisontal di masyarakat. Selain menolak putusan MA, ormas ini juga meminta Komisi Yudisial untuk segera memeriksa hakim agung yang menangani perkara Pilkada Sulsel dan memberi apresiasi terhadap dua orang hakim agung yang bersikap dissenting opinion atau menolak putusan pemilihan ulang. Usai membacakan pernyataan sikap, ormas ini melakukan pendatanganan kecaman dan dukungan pada spanduk sepanjang sekitar 150 meter. Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ
[Pramuka] Re: Gudep Teritorial: Siapkah Kwartir ?
Salam pramuka Menarik analisis yang diungkapkan Kak Hendro. Di luar kota besar, memang kondisinya seperti itu. Namun di kota metropolitan, jumlah Gudep yang berpangkalan di sekolah sudah merosot. Dan tidak banyak sekolah yang mewajibkan siswanya menjadi anggota pramuka. [di Koran Tempo, 5 tahun lalu, saya sudah menulis mengenai tutup warungnya sejumlah Gudep di SMA dan SMP di Jakarta]. Jadi faktor sekolah tidak menjadi variabel utama kurang munculnya Gudep teritorial di kota metropolitan. Variabel paling penting justru tidak aktifnya Kwartir Cabang mempromosikan dan membentuk Gudep teritorial. Mungkin karena kekurangan pembina, tidak ada dana, tidak mau berkeringat, asyik dengan status quo, dll. Padahal potensi berdirinya Gudep teritorial di pemukiman baru, yang berada di kota-kota metropolitan sangat besar. Mulai muncul keresahan di kalangan orang tua dari kelas menengah dan atas (yg tinggal di pemukiman tsb) terhadap pendidikan dan pergaulan anak-anaknya. Mall, PlayStation dan gaya hidup serta asesori urban menarik minat anak-anak dan remaja. Nah ... apakah Kwarcab siap mewadahi dan memfasilitasi anak-anak/remaja dari kalangan kelas menengah tersebut? Kasus Gudep Al-Mukhlishun di perumahan Griya Depok Asri bisa menjadi contoh. Setelah saya menulis Gudep ini di Majalah Tempo [lihat juga di http://www.pramuka.or.id] banyak telepon dari pembaca. Mereka menanyakan Gudep tersebut dan alamat Kak Lita. Beberapa hari kemudian, harian Republika menulis Gudep tersebut, satu halaman. Teman-teman saya dan para penelpon itu baru ngehh bahwa mulai ada pramuka di perumahan (mewah lagi). Selama ini dalam bayangan mereka pramuka itu di sekolah. Teman saya di Bekasi mau mendaftarkan anaknya (SD kelas 5) menjadi anggota pramuka. Namun dia tidak ingin anaknya masuk Gudep sekolah yang ada di Bekasi. Saya bingung menjawabnya. Kak Lita dan orang tua di perumahan Griya Depok Asri, patut diacungi jempol. Beliau maju terus meskipun Kwarcab Depok tidak memberi dukungan. Saya yakin banyak orang tua lainnya yang merindukan anaknya mengikuti aktivitas yang positif pada Sabtu-Minggu, ketimbang harus ke mall. Andaikata Kwarcab Depok, Bekasi, Tangerang aktif menggarap kompleks perumahan yang dihuni orang tua muda usia, wah bakal menarik. Saya bayangkan Gudep sekolah di wilayah tersebut bakal kempes dengan sendirinya. [juga Kwarcab di kota-kota satelit Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Makassar, dll]. Tapi saya ragu ... apakah Kwarcab siap ? Maklum, latar belakang pengurus plus pelatihnya kebanyakan pegawai negeri sipil (guru, pejabat dan pensiunan), hanya sedikit yang kalangan profesional. [jangan salahkan jika kesan di masyarakat melihat organisasi ini lambat, birokratis, ketinggalan zaman, kumuh, dll] Mudah-mudahan inisiatif Kak Lita dan kakak lainnya yang juga mendirikan Gudep, mampu menggerakkan kita [mantan dewan kerja, penegak dan pandega, dll] mendirikan Gudep teritorial di wilayahnya. Jika Gudep ini semakin banyak dan orang tua dari kelas menengah atas (para profesional) terlibat, bakal menjadi sumber daya manusia yang kuat bagi kwartir. Bukankah selama 20 tahun ini, SDM kwartir ranting sampai nasional, didominasi kalangan birokrat sehingga mereka berlomba-lomba menjadikan daerahnya sebagai provinsi/kabupaten pramuka dan mengejar-ngejar dana APBN/APBD. Wassalam - uwd - --- rimata66 [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam Pramuka, Di Rapat Kerja Daerah Jawa Barat, Kakwarnas hadir di malam pembukaan tanggal 9 November 2007. Menarik betapa beliau mengharapkan revitalisasi bisa bunyi di kwarcab-kwatcab sebagai ujung tombak organisasi dan tentunya nanti di satuan terdepan, gugus depan. Yang menarik adalah pernyataan beliau, Kita tahu bahwa banyak permasalahan di gugusdepan di sekolah. Kita perlu untuk menggalakkan gudep teritorial. Mungkin belum terbakar semangat karena kemarin (kemarin Jawa) baru meresmikan gudep teritorial di perumahan AD. Tapi tahukah Kakwarnas persoalan mendasarnya ? Bagaimana gudep teritorial bisa dibangun dan tumbuh bila pewajiban siswa jadi Pramuka masih terus jadi kebijakan yang dilakukan di kebanyakan sekolah terkecuali di kota-kota besar ? Deklarasi Propinsi Pramuka, Kota Pramuka, bahkan kecamatan Pramuka segera diikuti dengan gerakan pemakaian seragam Pramuka, yang TIDAK DIIKUTI dengan kegiatan latihan dan pembinaan yang sungguh-sungguh di sekolah-sekolah tempat gudep-gudep itu berpangkalan. Kalau siswa dipaksa pakai seragam Pramuka, dipaksa latihan, maka gudep teritorial tidak akan pernah punya anggota untuk dibina padahal gudep teritorial selama puluhan tahun justru punya sejarah keberhasilan membina anggotanya, sebelum dipaksa gulung tikar. Saya heran kapan kita bisa sadar dan berhenti bergerak dengan angka- angka dan masalisasi yang tidak pernah berhasil menanamkan nilai- nilai kepanduan/kepramukaan di generasi muda kita. Gerakan kita harus tumbuh dan berakar.
[Pramuka] Fwd: Gambar Halang Rintang
Kakak-kakak Ini ada email dari Kak Madahar, Gudep 0909-0910 Cendana, Pekanbaru. Beliau minta tolong, mungkin ada kakak-kakak yang bisa membantu. Kalau ada mohon japri saja ke beliau di email: [EMAIL PROTECTED] Terima kasih Salam Pramuka -- uwd-- Assalamu'alaikum ww, Salam Pramuka, Kakak, kami Gudep 0909-0910 Cendana Pekanbaru punya rencana untuk membuat Halang Rintang (Belum pernah ada sebelumnya) di area Perkemahan Sanggar Pramuka Cendana. Insya Allah rencana ini akan dipresentasikan kepada Mabi sekitar pertengahan Januari 2007 untuk izin serta anggaran pelaksanaannya. Untuk itu kami mohon kepada kakak jika punya gambar atau design dari halang rintang ini kami mohon untuk mengirimkannya agar proses pembinaan yang akan kami laksanakan di Gudep lebih menambah semangat adik-adik untuk berlatih. Demikian permohonan kami jika kakak punya softfilenya agar sudi berbagi dengan kami. Terima kasih Wassalam Madahar Note: forwarded message attached. __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Pramuka] Selamat Natal dan Tahun Baru
Kak Berthold, Kak Paulus dan kakak-kakak yang merayakannya: Selamat Natal 2006. Untuk kakak semua: Selamat Tahun Baru 2007. Salam Pramuka - uwd - --- Berthold Sinaulan [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam Pramuka, bagi yang merayakannya, kami sekeluarga mengucapkan selamat Natal dan untuk semua, selamat Tahun Baru 2007, selamat memasuki tahun perayaan 100 tahun gerakan kepanduan sedunia. Be Prepared Berthold Afriani Sinaulan Jakarta Timur Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com