[Pramuka] Re: [padk] Berita duka

2010-06-27 Terurut Topik untung widyanto
Kak Paulus, saya ikut berduka. Saya kagum keberhasilan Ayahanda mendidik Kak 
Paulus yang menjadi salah satu teladan saya di Gerakan Pramuka. Mohon maaf 
tidak dapat ke St Carolus dan pemakaman, saya masih di Nashville, ikut 
pelatihan Al Gore - Climate Change.

Salam hormat
- uwd -
 

--- Pada Sab, 26/6/10, Djatmiko Rasmin djatmiko_ras...@yahoo.com menulis:

Dari: Djatmiko Rasmin djatmiko_ras...@yahoo.com
Judul: Re: [padk] Berita duka
Kepada: p...@yahoogroups.com
Tanggal: Sabtu, 26 Juni, 2010, 3:54 PM







 



  



  
  
  












Turut berduka cita, kak Paulus maas tidak bisa melayat saya masih di luar kota. 
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSATFrom:  dhard...@hotmail. com
Sender:  p...@yahoogroups. com
Date: Sat, 26 Jun 2010 22:19:25 +To: p...@yahoogroups. comReplyTo:  
p...@yahoogroups. com
Subject: Re: [padk] Berita duka

 




  
  
  












Kami sekeluarga ikut berduka cita atas meninggalnya ayahanda kak paulus, semoga 
arwahnya diberikan tempat yg terbaik di sisinya. ..dono dan ulfahPowered by 
Telkomsel BlackBerry®From:  silfia husni silfi...@yahoo. com
Sender:  p...@yahoogroups. com
Date: Sat, 26 Jun 2010 10:15:36 -0700 (PDT)To: p...@yahoogroups. comReplyTo:  
p...@yahoogroups. com
Subject: Re: [padk] Berita duka

 




  
  
  Saya ikut berdukacita atas meninggalnya  Ayahanda Kak Paulus...



semoga amal ibadahnya dapat diterima dan diberi tempat yang layak disisi Tuhan 
Yang Maha Esa

dan keluarga yang ditinggalkan diberi kedamaian dan kekuatan. amin



Silfia K. Husni



- Original Message 

From: Arifien Sutrisno arifien_cbs@ yahoo.com. sg

To: Pramuka pram...@yahoogroups .com; PADK p...@yahoogroups. com

Sent: Sat, June 26, 2010 12:04:03 PM

Subject: [padk] Berita duka



Berita duka sms dr kak Lanny dan kak Dunak, papinya kak Paulus Tjokrowan 
meninggal dunia jam 17.45

Jenasah akan disemayamkan di rs st. carolous.



Saya dan istri beserta keluarga menyampaikan duka cita.

Semoga kak Paulus dan keluarga yg ditinggalkan diberi kekuatan. Amin



Arifien -Bintari

Sent from Arifien® mobile office



 - - --



Yahoo! Groups Links






 













 












 





 



  







[Non-text portions of this message have been removed]



[Pramuka] Koran Tempo: Menegpora Ingin Pramuka Lebih 'Seksi' Tidak 'Jadul'

2009-11-01 Terurut Topik untung widyanto
Kakak-kakak, berikut wawancara panjang Koran Tempo edisi Minggu, 1/11/2009 
halaman A5 dengan Menegpora Andi Alfian Mallarangeng (versi pdf-nya bisa 
dilihat di http://epaper.korantempo.com/KT/KT/2009/11/01/index.shtml). Kak Dede 
sudah memberi komentar di bagian bawahnya. Salam pramuka. 

-- 
Andi Alifian Mallarangeng, Menteri Negara Pemuda dan Olahraga:

Saya Ingin Membuka Ruang untuk Pemuda

Menempati pos baru sebagai Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Andi Alifian 
Mallarangeng, 46 tahun, merasakan suasana baru yang dia rasa lebih fun dari pos 
sebelumnya, juru bicara kepresidenan. Lebih dari itu, di kementerian yang, 
menurut dia, kecil itu, banyak tugas menanti. Selain mendorong orang-orang 
muda menjadi lebih kreatif dan berprestasi, pencinta tenis dan sepeda itu ingin 
merevitalisasi Pramuka. Saya ingin Pramuka lebih 'seksi', tidak terkesan 
'jadul', ujar pria yang pintar memasak berkat ikut Pramuka itu.
Lebih jauh mengenai rencana berkaitan dengan kepemudaan, Andi Mallarangeng 
memaparkannya kepada wartawan Tempo Akbar Tri Kurniawan, Endri Kurniawati, dan 
Ezther Lastania. Wawancara berlangsung pada Kamis lalu di kantor Kementerian 
Negara Pemuda dan Olahraga, Senayan, Jakarta. Berikut ini petikannya.


Bagaimana rasanya berkantor di sini?

Di sini (kantor Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga) lain, ya, (tertawa). 
Lebih fun. Meski sama-sama fun, di sana (Istana), pertanyaannya (wartawan) 
berat-berat.

Banyak anak muda menunjukkan rasa nasionalisme tanpa dukungan pemerintah, 
bagaimana pemerintah merespons hal itu?

Saya senang, itu mandiri. Saya sedang mendamaikan KNPI (Komite Nasional Pemuda 
Indonesia) karena terjadi dualisme di organisasi itu. Mendamaikan ini 
mengganjal karena, di belakang KNPI, ada organisasi-organisasi kepemudaan. Saya 
senang karena tidak terlibat (dalam konflik itu) selama ini. Saya netral. 
Saya tidak akan memaksa mereka (yang berkonflik) berdamai. Urusan saya dengan 
seluruh orang muda. Banyak orang muda yang tidak ada urusannya dengan KNPI dan 
organisasi kepemudaan tapi mereka berkreasi, berproduksi, beraktivitas luar 
biasa. 

Apa pendapat Anda tentang KNPI dan organisasi kepemudaan itu?

Tema peringatan hari Sumpah Pemuda saya ubah menjadi pemuda bersatu, Indonesia 
bangkit dan maju. Itu pesan kepada elite pemuda, tokoh-tokoh pemuda untuk 
merenungkan kembali persatuan. Seperti pemuda pada 1928, yang waktu itu 
bercita-cita mendirikan negara. 
Sekarang negara sudah ada, tidak perlu teriak revolusi, merdeka, dan bambu 
runcing. (Yang diperlukan adalah) bagaimana orang muda mengisi negara dengan 
beragam potensi, kreasi, dan inovasi. Maka saya sambut baik kalau ada anak muda 
yang bisa melakukan aktivitas tanpa ada dukungan, tergantung negara, KNPI. KNPI 
tetap saya anggap penting, terutama di daerah, karena di daerah organisasi 
pemuda tidak banyak, sehingga wadahnya KNPI dan organisasi kepemudaan. 

Anak-anak muda bisa tumbuh dan berkembang. Saya ingin negara memfasilitasi, 
membuka ruang untuk mengaktualisasi diri. Saya ingin menjamin mereka bisa 
bergerak di mana pun (di bidang): di politik, ekonomi, sosial. Mau jadi 
wartawan, aktivis LSM, ilmuwan, atau atlet, ini pilihan profesi dan aktivitas 
masing-masing. Negara mendorong, memfasilitasi, menjamin supaya mereka bisa 
melakukan dengan leluasa.

Maksudnya memfasilitasi?

Membuka ruang. Saya ingin mempromosikan pengarusutamaan pemuda dan olahraga. 
Kementerian ini kecil, baik organisasi maupun dananya. Tapi, kalau swasta dan 
pemerintah melakukan pengarusutamaan pemuda dan olahraga, akan bagus. Misalkan 
tata ruang di setiap daerah. Pemda bisa menetapkan ruang-ruang publik bagi 
pemuda dan olahraga. Pembangunan perumahan, ada sarana fasilitas umum, ada 
ruang untuk aktivitas pemuda dan olahraga. 
Saya ingin bicara dengan pemerintah kota supaya merevitalisasi gelanggang 
remaja dan olahraga. Biasanya pemerintah kota lebih mengutamakan olahraga. Tapi 
seharusnya seperti Bulungan, Jakarta. Di sana tidak hanya ada olahraga, tapi 
ada teater remaja, kegiatan kesenian. Pemerintah pusat dan daerah juga harus 
memfasilitasi supaya ada ruang publik sebagai wahana pemuda berkreasi. 
Saya ingin merevitalisasi Pramuka atau kepanduan. Sekarang ini tidak jelas 
bagaimana peran negara dalam memfasilitasi kepanduan. Padahal Pramuka luar 
biasa dalam pembinaan karakter anak muda, keterampilan, kemandirian, kerja 
sama, tolong-menolong. Tapi sekarang kesannya jadul.

Apa yang akan dilakukan agar generasi MTV ini tertarik pada Pramuka?

Saya mau Pramuka itu seksi. Organisasi apa pun, bahkan sampai perusahaan, 
setiap tahun pasti melakukan outbound. Itu kan (kegiatan) Pramuka. Waktu ikut 
Pramuka, kami senang bikin regu-regu, bikin tandu. Saya bisa memasak karena 
Pramuka. Waktu saya di Yogya dan Amerika, saya masak, ya, karena Pramuka. Ini 
bukan soal memasak, melainkan kemandirian, belajar tolong-menolong. Saya ingin 
Pramuka lebih seksi, tidak terkesan jadul. Itu konkret sekali. 
Dalam Undang-Undang Kepemudaan, 

[Pramuka] (unknown)

2009-10-15 Terurut Topik untung widyanto



  Mencari semua teman di Yahoo! Messenger? Undang teman dari Hotmail, Gmail 
ke Yahoo! Messenger dengan mudah sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/


[Pramuka] TVOne Siarkan Langsung HUT Pramuka di Lima Daerah

2009-08-13 Terurut Topik untung widyanto










TVOne  Siarkan Langsung HUT Pramuka di
Lima Daerah 




Insya Allah, Jumat 14 Agustus 2009 
mulai pukul 14.00,  TVOne  akan menyiarkan secara  langsung (live)
HUT Gerakan Pramuka ke-48 dari lima daerah.  Di Provinsi Nanggroe
Aceh Darussalam, siaran berlangsung di Sabang. Sementara siaran tunda
di Kabupaten Langsa. Di Provinsi Jawa Barat, stasiun televisi yang
sedang naik daun ini akan meliput aktivitas pramuka di Kabupaten
Garut. 




Di Provinsi Sulawesi Utara, siaran
dipusatkan di Bunaken dan Kota Manado. Ada 55  anggota pramuka
seluruh Indonesia yang ikut menyelam memeriahkan acara  Sail Bunaken
2009.  Sedangkan di Provinsi Papua, TVOne bakal hadir di Merauke
untuk meliput atraksi anggota pramuka.  




Sementara di Jakarta, TVOne hadir di
Lapangan Gajah Mada, Lemdikanas, Cibubur, Jakarta Timur.  Jika tidak
ada perubahan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menjadi pembina
upacara HUT Gerakan Pramuka ke-48.  




Silahkan kakak-kakak menyaksikan TVOne
dari layar kaca masing-masing. Mohon disebarkan ke adik-adik siaga, penggalang 
dan penegak informasi ini. 

Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
mengucapkan terima kasih kepada stasiun televisi yang baru berumur
tiga tahun ini.  Pada waktu pemilu legislatif dan presiden 2009,
kabarnya TVOne berada di posisi pertama. Pada 17 Agustus 2009, stasiun televisi 
ini juga live dari  Sabang, Garut, Manado dan Merauke.   


Dirgahayu Gerakan Pramuka 
 






  Apa dia selingkuh? Temukan jawabannya di Yahoo! Answers. 
http://id.answers.yahoo.com

[Non-text portions of this message have been removed]



[Pramuka] Dua Mantan DKD Jadi Pakar Rumput Laut Internasional

2009-04-30 Terurut Topik untung widyanto
 limbahnya digunakan menghasilkan pulp. 
Biayanya lebih murah ketimbang jagung ketika ditanam secara massal, kata 
Hack-Churl You. Dia berencana mengikutsertakan pabriknya dalam proyek Clean 
Development Mechanism (CDM) yang difasilitasi United Nations Framework 
Convention on Climate Change.

Memang riset terbaru para ahli di Minnesota, Amerika Serikat, menunjukkan bahwa 
untuk menghasilkan bioetanol ternyata butuh konsumsi air hingga tiga kali lipat 
dari dugaan sebelumnya. Studi sebelumnya menunjukkan satu galon bioetanol 
memerlukan 263-784 galon air untuk perkebunan jagung. Sangwon Suh dan 
rekan-rekannya, seperti ditulis di ScienceDaily edisi 13 April 2009, melakukan 
penelitian di 41 negara bagian Amerika Serikat. Mereka menemukan fakta bahwa 
untuk menghasilkan satu galon bioetanol dari tanaman jagung membutuhkan 2.100 
galon air.

Rumput laut jelas lebih ramah lingkungan dan tidak membutuhkan lahan di darat. 
Selain itu, hanya perlu waktu 45 hari untuk memanennya. Saat ini ada 35 negara 
yang melakukan budidaya rumput laut di sepanjang pantai. Pada 2003, industri 
rumput laut di dunia menghasilkan nilai US$ 6 miliar. Dengan bioteknologi 
rumput laut memiliki potensi untuk industri farmasi, biofuel, bioktif, dan 
pengelolaan lingkungan. Setiap tahun industri-industri itu membutuhkan 8 juta 
ton rumput laut.

Indonesia yang garis pantainya sepanjang 81 ribu kilometer memiliki ratusan 
spesies rumput laut. Sejak dulu, warga pesisir memanfaatkannya untuk bahan 
makanan dan obat-obatan. Diperkirakan potensi budidaya rumput laut setiap tahun 
ada 1,2 juta hektare. Pada 2001, terdapat 27.847 ton rumput laut Indonesia yang 
diekspor. Dua tahun lalu, angka itu melonjak jadi 102 ribu ton. Selama ini 
sentra budidaya rumput laut tersebar di perairan Nusa Tenggara Barat, Nusa 
Tenggara Timur, Bali, Jawa Timur, beberapa daerah di Sulawesi dan Sumatera. 
Diperkirakan potensi budidaya rumput laut setiap tahun ada 1,2 juta hektare.

Untuk merealisasi proyek rumput laut menjadi pulp dan bioetanol, Pegasus 
International menjalin kerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan 
Teknologi (BPPT), Departemen Kelautan dan Perikanan, dan Universitas Sam 
Ratulangi. Kami menjadi focal point penelitian dan realisasi proyek ini di 
dalam negeri, ujar Jana T. Anggadiredja, Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi 
Pengembangan Sumber Daya Alam.

Pada Oktober nanti, dua mesin Pegasus di Seoul mulai beroperasi dengan 
memanfaatkan rumput laut dari perairan Lombok. Tahun depan mesin berkapasitas 
300 ton dioperasikan di Indonesia. Mesinnya kecil supaya bisa ditempatkan di 
lokasi-lokasi budidaya rumput laut di Indonesia, kata Grevo, doktor taksonomi 
rumput laut dari Universitas Hokkaido, Jepang.

Jana Anggadiredja menjelaskan tiga kajian yang dilakukan lembaganya. Pertama, 
budidaya rumput laut untuk menemukan parameter, jenis, dan lokasi yang cocok. 
Kami kaji secara ilmiah terlebih dulu sehingga tidak langsung dilakukan 
budidaya secara massal, ujar Jana yang mendapat gelar doktor di bidang rumput 
laut. Kedua, kajian dari sisi produksi. Ada dua jalur: pabrik rumput laut yang 
menghasilkan kertas dan agar-agar serta pabrik lain memproduksi kertas dan 
bioetanol.

Ketiga, kajian teknologi dikaitkan dengan skala ekonomi. Bahan baku rumput laut 
yang cocok harus tersedia dalam volume besar. Agar pabrik tidak sampai berhenti 
berproduksi. Tak hanya itu, kata Jana, mesin jangan terlalu besar dan 
disesuaikan dengan skala ekonomi lokasi budidaya di daerah pesisir.

Bersamaan dengan World Ocean Conference di Manado, 11-15 Mei 2009, berlangsung 
simposium ilmiah. Ratusan pembicara dalam dan luar negeri memaparkan riset 
mereka mengenai peran penting laut untuk mengurangi dampak perubahan iklim. 
Termasuk Jana dan Grevo yang berbicara tentang algae sebagai bahan pangan, 
obat-obatan, kertas, dan bahan bakar alternatif. [Untung Widyanto]



Penyerap Gas Rumah Kaca

Sejak tahun lalu Grevo S. Gerung menjalankan banyak peran. Dosen Universitas 
Sam Ratulangi ini menjadi koordinator sesi pemanfaatan rumput laut sebagai 
penyerap gas karbon dioksida dalam simposium internasional. Acara ilmiah ini 
menjadi bagian dari World Ocean Conference (WOC) pada 11-15 Mei 2009 di Manado. 
Sebagai pakar rumput laut, Grevo bakal menjadi pembicara dalam simposium yang 
mempresentasikan 600 pakar dalam dan luar negeri.

Tak hanya itu, Grevo juga menyiapkan perkemahan pramuka penegak dan pandega 
dari seluruh Indonesia di Manado. Para anggota pramuka usia 16-25 tahun dari 
Satuan Karya Bahari itu bakal mengikuti WOC dan melakukan pengabdian 
masyarakat. Agar mereka mendapatkan informasi terkini soal isu kelautan dan 
menjaga kelestariannya, kata Grevo, pengurus gerakan pramuka yang ketika 
mahasiswa jadi anggota Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega Sulawesi Utara.

Grevo yang lulus program doktor dari Universitas Hokkaido, Jepang, juga aktif 
di fora internasional. Dia mewakili Indonesia dalam kelompok kerja Asian 
Network for Using as a CO2 Sink yang

[Pramuka] Re: Selamat untuk Kak Jana Anggadiredja

2008-08-19 Terurut Topik untung widyanto
Selamat juga untuk Kak Jana Anggadiredja yang kini menjabat Deputi Kepala BPPT 
Bidang Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam. Penganugerahan  tanda 
penghargaan itu dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 14 Agustus 
2008 di Istana Negara. 

Kak Paulus dan kakak-kakak lainnya ...

Sejak dua bulan lalu, Kang Jana Anggadiredja yang mantan Ketua DKD Jawa Barat 
awal tahun 1980-an,  mengerahkan anak buahnya di BPPT membuat konsep Buperta 
Cibubur sebagai Kampus Green Technology. Alhamdulillah konsep awal sudah 
selesai, kini tinggal menggalang dana untuk merealisasikannya.   

Ketua Kwarnas Kak Azrul Azwar memang sudah lama menginginkan bumi perkemahan 
sebagai kampus. Tempat berlangsungnya aktivitas pelatihan, penelitian dan  
pengembangan isu-isu kepanduan, generasi muda, lingkungan, dll. Di dalamnya ada 
science center, perpustakaan, museum dan alat-alat peraga lainnya.   

Mudah-mudahan ide tersebut terealisir melalui kerja sama dengan BPPT.   Mohon 
dukungan dari kakak-kakak sekalian. 

Wassalam
- untung widyanto - 

 
 


--- On Sat, 8/16/08, Paulus Tjakrawan [EMAIL PROTECTED] wrote:

 From: Paulus Tjakrawan [EMAIL PROTECTED]
 Subject: [padk] MERDEKA!!!
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Date: Saturday, August 16, 2008, 8:23 AM
 DIRGAHAYU KEMERDEKAAN TANAH AIR INDONESIA
 
 Selamat Saudaraku Kak Yana Tjahyana Anggadireja yang telah
 mendapat anugerah BINTANG JASA UTAMA atas jasa  bakti
 Kakak
 
 Salam
 Paulus Tjakrawan
 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 
 



  


[Pramuka] Kebangkitan Nasional di Gudep Perum Griya Depok Asri

2008-05-22 Terurut Topik untung widyanto
Kakak ... kakak 

Masih ingat Kak Lita Uditomo yang awal tahun 2007
pernah posting di mailing list pramuka ?  Ketika itu,
Bunda yang memiliki tiga putera ini, meminta masukan
soal pembina dan kepramukaan. Rupanya Kak Lita dan
suaminya berniat mendirikan gugus depan di kompleks
rumahnya, Griya Depok Asri, Kota Depok, Jawa Barat. 

Kegiatan pramuka akhirnya berjalan di salah satu
perumahan mewah ini. Malahan anggotanya ada yang dari
perumaham Mutiara Depok dan Gema Pesona, tetangga
Griya Depok Asri. Kakak-kakak bisa lihat aktivitas
gudep ini di http://pramukakita.multiply.com/ 

Setelah menyiapkan diri sekian lama, Selasa, 20 Mei
2008 pagi, Kwartir Ranting Sukmajaya meresmikan gudep
ini dan memberikan nomor: 2255  2256. Acaranya
sederhana, di lapangan bulu tangkis perumahan
tersebut. Kak Asep Komarudin,  ketua Kwartir Ranting, 
hadir dalam acara tersebut. Begitu juga ketua RW dan
para orangtua yang anaknya menjadi siaga dan
penggalang.  Tidak ketinggalan Kak Egi, anggota
mailing list ini.  

Saya ajak istri dan anak nomor dua, menyaksikan acara
bersahaja dan bersejarah tersebut. Ya, Kak Lita dan
rekan-rekannya memang sengaja memilih tanggal 20 Mei:
100 Tahun Hari Kebangkitan Nasional. Kepada Kak
Uditomo saya mengucapkan selamat dan harapan agar
Gudep ini terus eksis serta menjadi contoh warga
perumahan lainnya. 

Malam hari di rumah, saya menyaksikan semua stasion TV
menayangkan secara langsung peringatan 100 Tahun
Kebangkitan Nasional dari Gelora Bung Karno, Senayan.
Presiden SBY dan istri, Wapres MJK plus istri dan para
penggede lainnya duduk di ruang VIP. Seratus ribu
warga, termasuk 5000 anggota pramuka, juga tumplek
blek di  stadion kebanggaan bangsa Indonesia. 

Namun saya kurang nyaman menyaksikan gegap gempita
tersebut [orang Indonesia memang lebih senang
seremonial].  Pikiran saya masih nyantol di perumahan
Griya Depok Asri. Saya kagum dengan pengabdian Kak
Lita, Kak Uditomo, Kak Lilik, Kak Ita, Kak Widodo, Kak
Putri, Kak Arifin dan lainnya.  

Bagi mereka, berdirinya Gudep mungkin langkah kecil.
Namun hal itu bisa menjadi langkah besar bagi kemajuan
Gerakan Pramuka. Semoga. 

Salam Pramuka
- uwd - 


That’s one small step for man, one giant leap for
mankind,”  kata Neil Amstrong, manusia yang pertama
kali menginjakkan kaki ke Bulan. 




  


[Pramuka] TEMPO: UU Pengelolaan Sampah - Wwc Wali Kota Depok

2008-04-29 Terurut Topik untung widyanto
Majalah Tempo 
Edisi 28 April-4 Mei 2008


Aturlah Sampah Agar Tak Digugat

Undang-Undang Pengelolaan Sampah memaksa pemimpin
wilayah mengelola sampah kalau tak mau digugat atau
diberi sanksi. 

---

Sebuah revolusi lingkungan telah lahir. Itu ada dalam
peraturan baru yang bisa memecut pemerintah daerah
yang lalai dalam urusan ”belakang”-nya. “Undang-undang
ini revolusi. Juga komitmen nyata Indonesia dalam
mengantisipasi perubahan iklim,” ujar Menteri Negara
Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar.

Peraturan yang dimaksud adalah Undang-Undang
Pengelolaan Sampah, yang disahkan Dewan Perwakilan
Rakyat pada 9 April lalu. Aturan ini mewajibkan
pemerintah daerah menangani sampah di wilayahnya.
Kalau lalai? Akan kena sanksi, ujar M. Gempur Adnan,
Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran Kementerian
Negara Lingkungan Hidup.

Sanksinya tidak main-main, bisa pengurangan dana
alokasi umum, dana alokasi khusus, atau dana
dekonsentrasi yang menjadi hak mereka. Masih belum
mempan? Dalam dua pasal disebutkan bahwa masyarakat
dapat mengajukan gugatan jika pengelolaan sampah tidak
beres. Ini hal yang menakutkan bagi para kepala daerah
yang ingin dipilih lagi.

Selama ini, bersih-tidaknya sebuah daerah dari sampah
banyak bergantung pada minat pemimpin wilayah. Kalau
pemimpinnya cuek, ya, penuhlah wilayah itu dengan
timbunan sampah. Sebaliknya, ada pemimpin yang
berpikiran maju untuk memanfaatkan buangan tersebut. 

Ini terjadi di beberapa kampung di wilayah Magelang,
Jawa Tengah. Kegiatan mengelola sampah secara lebih
sehat ini sebenarnya bukan barang baru bagi warga
Kelurahan Rejowinangun Selatan. Sejak dua tahun lalu,
sekitar seratus penduduk telah aktif dalam pengelolaan
sampah. Mereka membentuk Paguyuban Edelweis, yang
kegiatannya antara lain memilah sampah dan
menjadikannya kompos melalui program 3R (reduce,
reuse, recycle) atau “batasi, pakai lagi, dan daur
ulang”.

Pengelolaan sampah dijadikan aktivitas yang menarik
minat semua warga. Maka, kalau memasuki wilayah itu,
Anda akan segera tertarik dengan banyaknya spanduk
tentang sampah: ”Olahraga jadi sehat, olah sampah jadi
rupiah” atau ”Buanglah sampah sesuai jenisnya. 

Hasilnya kini sudah mereka petik. Dari biasanya enam
gerobak yang dibuang ke tempat pembuangan akhir setiap
hari, kini tinggal dua gerobak, kata Suwartomo, ketua
paguyuban itu, kepada Tempo, Senin dua pekan lalu. 

Ada dua kampung lain yang memilih jalan serupa dengan
menerapkan program 3R, yaitu kampung di rukun warga
06, Kelurahan Cacaban, dan di rukun warga 07,
Kelurahan Potrobangsan. Sayangnya, aksi tiga kampung
itu tak didukung 17 kampung lain. Mereka terbiasa
dengan cara konvensional: langsung membuang sampah
rumah tangga ke tempat pembuangan sementara. 

Alhasil, produksi sampah organik dan anorganik dari
kota berpenduduk 118 ribu jiwa ini tetap besar. Setiap
hari ada 360 meter kubik sampah yang dibuang ke tempat
pembuangan akhir Banyu Urip. 

Keberhasilan tiga kampung itu menebalkan keyakinan
Pemerintah Kota Magelang bahwa mereka mampu mengelola
sampah. Maka dibuatlah target: dalam lima tahun ke
depan, semua kelurahan telah menerapkan program daur
ulang sampah. “Kami ingin menjadikan Magelang zero
waste,” ujar Teguh Mujiono, Kepala Dinas Pengelolaan
Lingkungan Hidup Magelang. 

Warga Magelang patut bersyukur karena pejabatnya
memiliki rencana pengelolaan sampah rumah tangga.
Banyak pemerintah kota dan kabupaten lain yang tidak
mau repot dan pelit mengeluarkan dana. Mereka masih
menggunakan cara kuno: sampah dikumpulkan, diangkut,
dan dibuang ke tempat pembuangan akhir. Di lokasi ini
sampah cuma ditebarkan dan ditumpuk pada lahan terbuka
(open dumping). 

Akibatnya, aroma busuk menyebar di sekitar lokasi dan
air sampah mencemari sumur warga. Terbatasnya lahan
pembuangan juga membuat gunungan sampah kian tinggi.
Ini menimbulkan bencana baru. Tiga tahun lalu,
misalnya, tempat pembuangan sampah di Leuwi Gajah,
Kabupaten Bandung, longsor dan menewaskan 33 orang. Di
Bantar Gebang, Bekasi--yang menjadi tempat pembuangan
sampah warga Jakarta--juga pernah terjadi longsor yang
mengubur tiga pemulung. 

Bencana seperti ini diharapkan tak terulang lagi
setelah Undang-Undang Pengelolaan Sampah hadir.
Undang-undang ini menegaskan pengelolaan sampah harus
dilakukan secara komprehensif sejak hulu sampai hilir.
Pada tingkat perumahan atau kelurahan, dilakukan
kegiatan pengurangan sampah melalui program 3R. Lantas
ada kegiatan penanganan sampah berupa pemilahan,
pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, dan pemrosesan
akhir.

Sederet kewajiban pemerintah daerah ada dalam
undang-undang yang pertama kali mengatur soal sampah
rumah tangga ini. Misalnya wajib membiayai pengelolaan
sampah dan mencantumkan lokasinya dalam rencana tata
ruang wilayah kota/kabupaten. Lalu janji untuk menutup
tempat pemrosesan akhir sampah yang menggunakan sistem
pembuangan terbuka dalam jangka waktu lima tahun.

Undang-undang ini menjadi sangat penting untuk
mengurangi dampak perubahan iklim karena sampah yang
dibiarkan terbuka akan melepas 

[Pramuka] Kasus Pilkada Sulsel: Cuti dari Ketua Kwartir dan Andalan

2007-12-28 Terurut Topik untung widyanto
Kakak-kakak ... 

Kisruh Pilkada Sulsel yang menyeret nama pramuka patut
dicermati [lihat berita di bawah]. Tidak menutup
kemungkinan kasus sejenis bakal terjadi di daerah
lain. Saya coba buat catatan kecil. Mohon tanggapan.  


1. Berdasarkan hasil Pilkada, KPU daerah menetapkan
pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu`mang
(Sayang) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi
Selatan periode 2008-2013.  Pasangan ini unggul tipis
dari Amin Syam dan Mansyur Ramly (Asmara). Asmara
protes dan mengajukan gugatan hukum. Tgl 19 Desember
2007, MA meminta dilakukan pemilihan ulang di empat
kabupaten. 

2. Kasus Sulsel ini menyeret sejumlah tokoh dan partai
besar.  Amin Syam adalah Gubernur incumbent dan
pensiunan mayor jenderal. Syahrul Y Limpo adalah Wakil
Gubernur incumbent dan putera tokoh  Sulsel: Yasin
Limpo. Syahrul juga Ketua Kosgoro Sulsel dan mantan
Bupati Gowa.  Agus Arifin Nu'mang tokoh Golkar yang
kini menjadi Ketua DPRD Sulsel. Prof. Mansyur Ramly,
ilmuwan Universitas Muslimin Indonesia, yang merupakan
adik ipar Jusuf Kalla. Pasangan Asmara didukung Partai
Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera (punya onderbouw
Pandu Keadilan). Sementara Sayang didukung PDI
Perjuangan, PAN, PDK dan PDS.

 
3. Selain menjadi Wakil Gubernur, Syahrul YL menjabat
Ketua Kwarda Sulsel. Menurut Sukma Widya, Kak Syahrul 
pernah menjabat Ketua Dewan Kerja Daerah (DKD) Sulsel
di era Ketua DKN dijabat Kak Susi Yuliati.  Haris Y
Limpo, adiknya pernah menjabat Ketua DKD di era Ketua
DKN dijabat Iqbal [mewakili DKD Jakarta, saya pernah
sama-sama Haris, hadir dalam Sidparnas]. Kini Haris
menjabat Ketua KNPI Sulsel dan anggota DPRD Makassar. 
 

4. Saya khawatir terlibatnya Kwarda Sulsel dalam
kisruh ini bakal berbuntut panjang. Maklum, kasus ini
melibatkan tokoh-tokoh besar di daerah dan Jakarta.
Begitu juga partai-partai besar. Persepsi mereka bisa
negatif terhadap Gerakan Pramuka. Apalagi sudah ada
draft RUU Pramuka yang dibuat timnya Kak Koesnadi yang
 akan diajukan ke DPR. Mudah-mudahan kekhawatiran ini
tidak terjadi. 

5. Saya berharap Kak Syahrul Limpo segera
mengklarifikasi persoalan ini ke publik dan  tidak
membawa-bawa lagi jabatannya sebagai Ketua Kwarda
Sulsel.  Begitu juga dengan tim suksesnya [apa ada
andalan daerah jadi  bagian tim ini ya?]   Pimpinan
Kwarda Sulsel juga harus proaktif dan segera
membebaskan Kak Syahrul dari posisi Ketua Kwarda.
Tapi, apa mereka berani ya .  Saya yakin nama
besar dan jaringan Kak Syahrul di Sulsel sudah meluas,
sehingga tidak perlu lagi menyeret Kwarda ke pusaran
konflik. 


6. Selain Kak Syahrul, ada beberapa mantan dewan kerja
atau pramuka yang kini menjadi anggota DPRD atau
politisi.  Pada saat yang sama, beliau   menjadi
andalan di daerah atau cabang.  Apa kita tidak buat
kode etik pengurus kwartir ya. Misalnya: jika maju
dalam Pilkada atau pemilihan  presiden/wapres
(misalnya lho), harus cuti dari jabatannya di Kwarnas,
Kwarda atau Kwarcab.   Cuti yang sama juga kepada
andalan yang menjadi anggota tim sukses Pilkada. 

{Tahun lalu, di milist pramuka ramai diperbincangkan
majunya Ketua Kwarda Jawa Barat, Kak Masduki, dalam
Pilkada Banten. [beliau terpilih sebagai Wagub Banten,
mendampingi Gubernur Atut Chosiyah]}. 

Kakak..kakak. Sekian dulu catatan kecil ini. Jika ada
informasi saya yang keliru, tolong diluruskan. Mohon
maaf jika ada salah-salah kata. 
Selamat Natal, bagi yang merayakan. Dan selamat tahun
baru 2008 bagi semua. 
  





--- Farli Elnumeri [EMAIL PROTECTED] wrote:

http://kompas.com/ver1/Nusantara/0712/23/142529.htm
 
Sembilan Ormas Kecam Kalla 

Laporan Muhtar Muis, Wartawan Tribun Timur

MAKASSAR,TRIBUN- Sebanyak sembilan organisasi
masyarakat (ormas) melakukan jumpa pers menyikapi
putusan Mahkamah Agung (MA) dan pernyataan Wakil
Presiden Jusuf Kalla di sekretariat FKPPI Sulsel, Jl
Raya Pendidikan, Makassar, beberapa menit lalu.
   
Kesembilan ormas itu masing-masing FKPPI, GM FKPPI,
Orari, Kwarda Pramuka, Kosgoro, Pemuda Pancasila,
Pemuda Panca Marga, Forki, dan PP Ikatan Nurani
Masyarakat Indonesia (INMI). 

Salah satu pernyataan sikap ormas ini adalah
menyayangkan sikap JK sebagai negarawan dan wakil
presiden yang tanpa pertimbangan matang mengajak
masyarakat melaksanakan putusan MA. Padahal keputusan
tersebut sangat kontroversial dan berpotensi
menimbulkan konflik horisontal di masyarakat. 

Selain menolak putusan MA, ormas ini juga meminta
Komisi Yudisial untuk segera memeriksa hakim agung
yang menangani perkara Pilkada Sulsel dan memberi
apresiasi terhadap dua orang hakim agung yang bersikap
dissenting opinion atau menolak putusan pemilihan
ulang. 

Usai membacakan pernyataan sikap, ormas ini melakukan
pendatanganan  kecaman dan dukungan pada spanduk
sepanjang sekitar 150 meter.




  

Be a better friend, newshound, and 
know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.  
http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ 



[Pramuka] Re: Gudep Teritorial: Siapkah Kwartir ?

2007-11-20 Terurut Topik untung widyanto
Salam pramuka 

Menarik analisis yang diungkapkan Kak Hendro. Di luar
kota besar, memang kondisinya seperti itu. Namun di
kota metropolitan, jumlah Gudep yang berpangkalan di
sekolah sudah merosot. Dan tidak banyak sekolah  yang
mewajibkan siswanya menjadi anggota pramuka. [di Koran
Tempo, 5 tahun lalu, saya sudah menulis mengenai tutup
warungnya sejumlah Gudep di SMA dan SMP di Jakarta].  


Jadi faktor sekolah tidak menjadi variabel utama
kurang munculnya Gudep teritorial di kota
metropolitan. Variabel paling penting justru tidak
aktifnya Kwartir Cabang mempromosikan dan membentuk
Gudep teritorial. Mungkin karena kekurangan pembina,
tidak ada dana, tidak mau berkeringat, asyik dengan
status quo, dll. 

Padahal potensi berdirinya Gudep teritorial di
pemukiman baru, yang berada di kota-kota metropolitan
sangat besar.  Mulai muncul keresahan di kalangan
orang tua dari kelas menengah dan atas (yg tinggal di
pemukiman tsb) terhadap pendidikan dan pergaulan
anak-anaknya. Mall, PlayStation dan gaya hidup serta
asesori urban menarik minat anak-anak dan remaja. 

Nah ... apakah Kwarcab siap mewadahi dan memfasilitasi
anak-anak/remaja dari kalangan kelas menengah
tersebut?   Kasus Gudep Al-Mukhlishun di perumahan
Griya Depok Asri bisa menjadi contoh. Setelah saya
menulis Gudep ini di Majalah Tempo [lihat juga di
http://www.pramuka.or.id] banyak telepon  dari
pembaca. Mereka menanyakan Gudep tersebut dan alamat
Kak Lita. Beberapa hari kemudian, harian Republika
menulis Gudep tersebut, satu halaman. 

Teman-teman saya dan para penelpon itu baru ngehh
bahwa mulai ada pramuka di perumahan (mewah lagi).
Selama ini dalam bayangan mereka pramuka itu di
sekolah. Teman saya di Bekasi mau mendaftarkan anaknya
(SD kelas 5) menjadi anggota pramuka. Namun dia tidak
ingin anaknya masuk Gudep sekolah yang ada di Bekasi.
Saya bingung menjawabnya. 

Kak Lita dan orang tua di perumahan Griya Depok Asri,
patut diacungi jempol. Beliau maju terus meskipun  
Kwarcab Depok tidak memberi dukungan. Saya yakin
banyak orang tua lainnya yang merindukan anaknya
mengikuti  aktivitas yang positif pada Sabtu-Minggu,
ketimbang harus ke mall. 

Andaikata Kwarcab Depok, Bekasi, Tangerang aktif
menggarap kompleks perumahan yang dihuni orang tua
muda usia, wah bakal menarik. Saya bayangkan Gudep
sekolah di wilayah tersebut bakal kempes dengan
sendirinya. [juga Kwarcab di kota-kota satelit
Bandung, Semarang,  Yogyakarta, Surabaya, Medan,
Makassar, dll]. 
  
Tapi saya ragu ... apakah Kwarcab siap ? Maklum, latar
belakang pengurus plus pelatihnya kebanyakan pegawai
negeri sipil (guru, pejabat dan pensiunan), hanya
sedikit yang kalangan profesional. [jangan salahkan
jika kesan di masyarakat melihat organisasi ini
lambat, birokratis, ketinggalan zaman, kumuh, dll]  

Mudah-mudahan inisiatif Kak Lita dan kakak lainnya
yang juga mendirikan Gudep, mampu menggerakkan kita
[mantan dewan kerja, penegak dan pandega, dll]
mendirikan Gudep teritorial di wilayahnya.  Jika Gudep
ini semakin banyak dan orang tua dari kelas menengah
atas (para profesional) terlibat,  bakal menjadi
sumber daya manusia yang kuat bagi kwartir.   Bukankah
selama 20 tahun ini, SDM  kwartir ranting sampai
nasional, didominasi kalangan birokrat sehingga mereka
berlomba-lomba  menjadikan daerahnya sebagai
provinsi/kabupaten pramuka dan mengejar-ngejar dana
APBN/APBD.

Wassalam
- uwd - 




--- rimata66 [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Salam Pramuka,
 
 Di Rapat Kerja Daerah Jawa Barat, Kakwarnas hadir di
 malam pembukaan 
 tanggal 9 November 2007.
 
 Menarik betapa beliau mengharapkan revitalisasi bisa
 bunyi di 
 kwarcab-kwatcab sebagai ujung tombak organisasi dan
 tentunya nanti 
 di satuan terdepan, gugus depan.
 
 Yang menarik adalah pernyataan beliau,  Kita tahu
 bahwa banyak 
 permasalahan di gugusdepan di sekolah. Kita perlu
 untuk menggalakkan 
 gudep teritorial.
 
 Mungkin belum terbakar semangat karena kemarin
 (kemarin Jawa) baru 
 meresmikan gudep teritorial di perumahan AD.
 
 Tapi tahukah Kakwarnas persoalan mendasarnya ? 
 
 Bagaimana gudep teritorial bisa dibangun dan tumbuh
 bila pewajiban 
 siswa jadi Pramuka masih terus jadi kebijakan yang
 dilakukan di 
 kebanyakan sekolah terkecuali di kota-kota besar ?
 Deklarasi 
 Propinsi Pramuka, Kota Pramuka, bahkan kecamatan
 Pramuka segera 
 diikuti dengan gerakan pemakaian seragam Pramuka,
 yang TIDAK DIIKUTI 
 dengan kegiatan latihan dan pembinaan yang
 sungguh-sungguh di 
 sekolah-sekolah tempat gudep-gudep itu berpangkalan.
 
 Kalau siswa dipaksa pakai seragam Pramuka, dipaksa
 latihan, maka 
 gudep teritorial tidak akan pernah punya anggota
 untuk dibina 
 padahal gudep teritorial selama puluhan tahun justru
 punya sejarah 
 keberhasilan membina anggotanya, sebelum dipaksa
 gulung tikar.
 
 Saya heran kapan kita bisa sadar dan berhenti
 bergerak dengan angka-
 angka dan masalisasi yang tidak pernah berhasil
 menanamkan nilai-
 nilai kepanduan/kepramukaan di generasi muda kita.
 
 Gerakan kita harus tumbuh dan berakar. 

[Pramuka] Fwd: Gambar Halang Rintang

2006-12-29 Terurut Topik untung widyanto
Kakak-kakak

Ini ada email dari Kak Madahar, Gudep 0909-0910
Cendana, Pekanbaru. Beliau minta tolong, mungkin ada
kakak-kakak yang bisa membantu. Kalau ada mohon japri
saja ke beliau di email: [EMAIL PROTECTED]

Terima kasih
Salam Pramuka
-- uwd--
  



Assalamu'alaikum ww, 
Salam Pramuka, 

Kakak, kami Gudep 0909-0910 Cendana Pekanbaru punya
rencana untuk membuat Halang Rintang (Belum pernah ada
sebelumnya) di area Perkemahan Sanggar Pramuka
Cendana. Insya Allah rencana ini akan dipresentasikan
kepada Mabi sekitar pertengahan Januari 2007 untuk
izin serta anggaran pelaksanaannya.

Untuk itu kami mohon kepada kakak jika punya gambar
atau design dari halang rintang ini kami mohon untuk
mengirimkannya agar proses pembinaan yang akan kami
laksanakan di Gudep lebih menambah semangat adik-adik
untuk berlatih.

Demikian permohonan kami jika kakak punya softfilenya
agar sudi berbagi dengan kami. 
Terima kasih 

Wassalam

Madahar

Note: forwarded message attached.


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Pramuka] Selamat Natal dan Tahun Baru

2006-12-22 Terurut Topik untung widyanto
Kak Berthold, Kak Paulus dan kakak-kakak yang
merayakannya: Selamat Natal 2006.
Untuk kakak semua: Selamat Tahun Baru 2007. 
Salam Pramuka
- uwd -  


--- Berthold Sinaulan [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Salam Pramuka,
   bagi yang merayakannya, kami sekeluarga
 mengucapkan selamat Natal dan untuk semua, selamat
 Tahun Baru 2007, selamat memasuki tahun perayaan 100
 tahun gerakan kepanduan sedunia. Be Prepared

   Berthold  Afriani Sinaulan
   Jakarta Timur
 
  Send instant messages to your online friends
 http://uk.messenger.yahoo.com 
 
 [Non-text portions of this message have been
 removed]
 
 


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com