Re: [Pramuka] bagaimana saya bersikap?
Niat qt para sukarelawan yang tidak bersertifikat adalah ingin membuat pramuka lebih baik lagi. karena pengalaman saya dulu selaku peserta didik sangat jauh sekali dari kenyataan yang sebenarnya setelah saya mengetahuinya, jadi saya bersemangat agar adik2 didik kita tidak merasakan perasaan (kekurangan) kita yang dulu tetapi lebih baik lagi. Dan melalui melatihlah saya mengajarkan sambil belajar, disinilah proses mahir dasar dan lanjutan tanpa melalui kursus. Masalah KMD dan KML, bukannya tidak mau. Syukur2 kalau kwartirnya giat belum lagi biayanya, karena kita relawan ya biaya dari mana. bagi kakak2 yang aktif di kwartir terutama lemdika, lebih diperhatikan orang2 relawan ini jangan dijadikan saingan tapi rekanan. Karena orang2 relawan tidak perlu dipertanyakan lagi loyalitasnya. Mari sama-sama belajar untuk melakukan yang lebih baik, daripada saling berhujat lebih baik berbuat. Di dalam jiwa yang sehat, terdapat pramuka yang kuat Slm. [Non-text portions of this message have been removed]
[Pramuka] bagaimana saya bersikap?[tanggapan]
waduh, jd rame. makasih nih kakak-kakak atas sumbang-sarannya. sebelumnya saya perjelas lagi. saya belum pernah ikut KMD aplg KML. jd gak punya sertifikat. kenapa? gini ceritanya, spt yg udh dibilang, saya awalnya cuma bantu seorang pembina gudep (yang beneran, yang punya sertifikat). namanya bantu, ya sukarela gak terikat wktu. tp beliau undur diri krn kesibukan. krn itu, saya diserahi oleh kakak tsb untuk ngejalanin perannya sementara waktu. smp pihak sekolah lapor ke kwarcab minta rekomen pembina baru. entah apa alasannya, pihak sekolah ENGGAK pernah ngelakuin hal itu. dan saya yang tadinya sementara, malah jd kelamaan ditetapkan oleh sekolah as pembina gudep. bukan karena faktor honor, tapi enggak tega aja ninggalin adik-adik penggalang yg udh mulai bisa ini-itu. saya jg udh konfirm ama pihak kwarran, tp ya gtlah. akhirnya, ya smp skrang saya ramein tuh gudep. mo ninggalin, gak tega aja. prnh ninggalin gt aja, duh cuma tahan setaon kak! kyaknya ad yg ilang aja dlm diri ini. ad yg saya kangenin dlm hidup ini. makanya, saya trus bertahan. tp ya itu, waktu mslhnya. anyway, makasih saran kakak-kakak. dukungan moril bikin mantap hati ini enggak perlu ninggalin tuh gudep. saya juga mulai nyusun gugus tugas cari info KMD (moga2 bs ikut).oh ya, posisi saya ngebina lapangan, kalo pembina gudep (guru) udh prnh ikut KMD KML. namanya Tuti Prihatin. ad yg knal gak? beliau sih kenal Kak Gajah, Kak Kancil, Bunda Bunaken.(ad yg bisa cerita siapa itu Kak Gajah Kak Kancil? soalnya sering banget tuh guru cerita.) kalo ad yg mo ikut bina, silahkan aja datang ke gudep SMP 17 Tangerang. Jl Ki Samaun, Babakan, Kota Tangerang (kagak ada nomornya, patokannya kantor PAM Kabupaten TAngerang. tanya aja, soalnya lokasin yg agak nyumpet) salam pramuka ! Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! http://id.yahoo.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Pramuka] bagaimana saya bersikap?
sedikit tambahan... seperti di dewan ambalan, T/D tetap ingin ada DIANPINSAT (padahal udah terjun didalamnya), selanjutnya di dewan kerja...walaupun sudah jadi anggota DK, tetapi ada keinginan untuk ikutan KPDK/LPK, dll... begitu juga pada saat jadi Pembinamestinya ada keinginan untuk ikutan KMD-KML bahkan dilanjutkan untuk meningkatkan kemampuannya manjadi PELATIH (KPD-KPL) jangan selalu berfikir birokrasi itu negatif. kalau pelaksanaan n materi kursusnya gak sesuai...itulah yang di up-date, bukan KURSUS-nya yang jadi kambing hitam waktu dan materi serta penyampaiannya (kualitas dan pengemasan) disesuaikan dengan demand-nya...audien-nya...jadi tetap kena sasaran... dan ditekankan, bahwa dalam kursus, para pembina tidak langsung menguasai (tidak mungkin)...makanya ada masa pengembangan n pemantapan disitulah digali potensi/kreatifitas si pembina jadi yang namanya kursus, bukan terpaku pada transfer ilmu sesaat kak andi bisa ngobrol banyak sama kak ghozy untuk revisi...mari kita sama-sama revisi, n kirim ke kwartir nasional/lemdikanasmereka lagi membahas (gak tau sih udah sampe mana) kalo ada info yang tidak sesuai, saya minta maaf buat kak irwan,... salam buat kak tanti ya...(dari silfi n ucie) wass, silfia kh --- andi azka az-zahra' [EMAIL PROTECTED] wrote: Met Pagi, Siang, Sore, Malam, Cuma turut urun rembug : Terkadang banyak dari kita terjebak dan terpaku pada formalitas birokrasi, kita ini di organisasi non formal (meskipun didalamnya ada pendidikan formal) tetapi apakah kita harus selalu seperti itu, benar apa yang dikatakan kak Ghozy ... banyak sukarelawan2 pembina yang memiliki kemampuan melatih lebih cakap dibandingkan Pelatih yang sudah KML. Hal ini dikarenakan materi2 yang ada di KMD/KML hanya terpaku pada jam/sesi2 pelatihan dan materinya pun hanya sekedar tranfer pembelajaran bukan pendidikan. Banyak dari kita yang hanya terpaku pada materi2 kepramukaan saja... kalo sudah begitu apa bedanya kita dengan sekolah. Pramuka bukanlah sebuah pembelajaran yang bisanya cuman tranfer ilmu, pramuka adalah proses pendidikan. Jadi, buat kakak2 yang sudah terjun dan sangat paham dengan proses pendidikan dalam pramuka, maju saja terus.. dan untuk Kwarnas perlu segera adanya revisi PP tentang KMD/KML andi iswoyo gudep surabaya 1815 On 2/26/07, irwan riduan [EMAIL PROTECTED] wrote: he he he juga nich. pengalaman saya untuk melatih disekolah yang punya prestasi memang perlu surat keterangan melatih..!!! akan tetapi bisakah surat keterangan melatih tersebut untuk memberikan materi yang seharusnya diberikan sesuai !!! banyak orang tau pramuka tapi ngak tau sebenar-benarnya (hanya tau bungkusnya saja) kalau kata orang namaynya pramuka kaget karena terpaksa, atau karena perintah pimpinan, malah ada yang mau melatih kalau bayarannya gede, padahal ngak pernah merasakan aktif digugus depan (siaga,penggalang, penegak, pandega) memang sich ngak harus lengkap ! tapi setidaknya pernah merasakan jadi peserta didik !!! jalan saja dahulu kak egi, toh mereka memerlukan orang dewasa yang mau mengerti dengan kebutuhan kegiatan peserta didik saat ini. (jarang loh) ada yang mau melatih dengan Sukarela iya kan kak silfi ? sekarang ente ada dimana ..? kak Ghozy di Jatim bagaiman kondisinya (pramuka)sekarang ...? --- ghozy [EMAIL PROTECTED] ghoz%40yahoo.com wrote: HEHE he hai salam smuanya, nih spesial u kakak2 yang udah pelatih. mohon pencerahan atas masalah ini ya. Di dunia nyata banyak sukarelawan asli (yang membina karena rasa suka n bukannya cari kredit point PNS or cari duit) kemampuan mereka sudah di atas lulusan KMD / KML yang lebih banyak terpaksa ikut karena tugas dari kepala sekolah atau diknas (buntutnya ga mbina juga, atau terpaksa membina asal jalan aja). Nah para sukarelawan profesional ini kira-kira rencana kakak2 pelatih mau diapakan ya. Kalau disuruh ikut KMD / KML kemungkinan ga bakalan mau krn masalah waktu dan materi KMD /KML yang buat mereka udah lewat (kebanyakan para otodidak n profesional di bidang pelatihan tp diluar GP). Dah deh, mohon pencerahan kakak2 senior ghozy --- silfia husni [EMAIL PROTECTED] silfiakh%40yahoo.com wrote: salam pramuka! mari dalam milist ini kita curhat sambil belajar n mengenal lebih jauh istilah-istilah kepramukaan yang lebih tepat sebenernya untuk membina kita harus punya SHB (surat/sertifikat hak bina) yang dikeluarkan oleh kwarcab, setelah kita selesai mengikuti kursus mahir, pengembangan n pemantapannya. trus untul SHL (surat/sertifikat hak latih)diberikan oleh kwarda (lihat proses KPD/KPL nya)agar Pelatih dapat menjadi nara sumber dalam kwartir/pelatihan tertentu. tapisayangnya, proses administrasi ini belum tertata di
Re: [Pramuka] bagaimana saya bersikap? RAMEIN GUDEP YUKK
salam2 lagi, diskusi ini diikuti kalemdikanas yang baru gak yach? ya mudah2an saja dibaca yach... btw buat pembina atau pelatih tulen alias asli yang kaya dengan pengalaman dan trik2 membina meski tanpa ikut kursus atau cuma kmd saja tanpa jadi pelatih ber shl, tampaknya kalau saja mau menuliskan pengalaman2nya mungkin akan jauh lebih baik tulisan2nya tersebut dibandingkan bahan2 kursus pembina atau kursus pelatih yang dikeluarkan kuarnas dan hampir2 tak diupdate... bagaimana kalau tulisan2 para pembina dan atau pelatih di lapangan coba posting ke milist ini siapa tahu akan jadi bahan bacaan buat yang lainnya dan kalau bersedia diterbitkan saya mau jadi sponsor penerbitannya... kan buku2 tentang bagaimana membina pramuka masih sangat2 sedikit salam, dmar --- ghozy [EMAIL PROTECTED] wrote: Oie, hehe salam kak irwan, di Jatim sih mirip2 daerah lain mungkin yah. Dikwartir banyak yang dikrubuti para birokrat n politikus, untung-untungan saja saya masih bisa bertahan di kwartir daerah, hehe. Klo di gudep saya (saya Pembina Gudep). Pembina satuan saya mungkin hanya 2 yang sudah KMD. Maklum para pembina di Gudep saya rata-rata orang swasta or wirausahawan/wati hanya sedikit yang berasal dari kalangan dosen dan guru, jadi pada ga mau buang waktu sia-sia ikut KMD/KML, klo buat kegiatan adik2 sih mereka ga bakalan keberatan kluar duit. Bahkan Pembina Satuan Pandega juga cma lulus KMD padahal beliau jg Wakakwarda yang juga Andalan Nasional. Jadi sekalian promosi nih, siapa yang mau ikutan di Gudep saya, Gudep Surabaya 611, murah lho. Bayarnya sukarela, paling juga bayar agak mahal kalo pas adik2 bikin kegiatan n duitnya kurang, ha ha ha. Atau Gudep ada acara, pasti deh bakalan dimintai SUSUTANTE (Sumbangan Sukarela Tanpa Tekanan), tapi klo ga bayar ya kasian adik-adik. Ayo-ayo, siapa mau ikut. Kadang saya bermimpi pas baca koran tiba-tiba melihat ada Gugusdepan yang pasang iklan penerimaan anggota di koran, kapan ya mimpi ini jadi kenyataan?. Salam, ghozy --- andi azka az-zahra' [EMAIL PROTECTED] wrote: Met Pagi, Siang, Sore, Malam, Cuma turut urun rembug : Terkadang banyak dari kita terjebak dan terpaku pada formalitas birokrasi, kita ini di organisasi non formal (meskipun didalamnya ada pendidikan formal) tetapi apakah kita harus selalu seperti itu, benar apa yang dikatakan kak Ghozy ... banyak sukarelawan2 pembina yang memiliki kemampuan melatih lebih cakap dibandingkan Pelatih yang sudah KML. Hal ini dikarenakan materi2 yang ada di KMD/KML hanya terpaku pada jam/sesi2 pelatihan dan materinya pun hanya sekedar tranfer pembelajaran bukan pendidikan. Banyak dari kita yang hanya terpaku pada materi2 kepramukaan saja... kalo sudah begitu apa bedanya kita dengan sekolah. Pramuka bukanlah sebuah pembelajaran yang bisanya cuman tranfer ilmu, pramuka adalah proses pendidikan. Jadi, buat kakak2 yang sudah terjun dan sangat paham dengan proses pendidikan dalam pramuka, maju saja terus.. dan untuk Kwarnas perlu segera adanya revisi PP tentang KMD/KML andi iswoyo gudep surabaya 1815 On 2/26/07, irwan riduan [EMAIL PROTECTED] wrote: he he he juga nich. pengalaman saya untuk melatih disekolah yang punya prestasi memang perlu surat keterangan melatih..!!! akan tetapi bisakah surat keterangan melatih tersebut untuk memberikan materi yang seharusnya diberikan sesuai !!! banyak orang tau pramuka tapi ngak tau sebenar-benarnya (hanya tau bungkusnya saja) kalau kata orang namaynya pramuka kaget karena terpaksa, atau karena perintah pimpinan, malah ada yang mau melatih kalau bayarannya gede, padahal ngak pernah merasakan aktif digugus depan (siaga,penggalang, penegak, pandega) memang sich ngak harus lengkap ! tapi setidaknya pernah merasakan jadi peserta didik !!! jalan saja dahulu kak egi, toh mereka memerlukan orang dewasa yang mau mengerti dengan kebutuhan kegiatan peserta didik saat ini. (jarang loh) ada yang mau melatih dengan Sukarela iya kan kak silfi ? sekarang ente ada dimana ..? kak Ghozy di Jatim bagaiman kondisinya (pramuka)sekarang ...? --- ghozy [EMAIL PROTECTED] ghoz%40yahoo.com wrote: HEHE he hai salam smuanya, nih spesial u kakak2 yang udah pelatih. mohon pencerahan atas masalah ini ya. Di dunia nyata banyak sukarelawan asli (yang membina karena rasa suka n bukannya cari kredit point PNS or cari duit) kemampuan mereka sudah di atas lulusan KMD / KML yang lebih banyak terpaksa ikut karena tugas dari kepala sekolah atau diknas (buntutnya ga mbina juga, atau terpaksa membina asal jalan aja). Nah para sukarelawan profesional ini kira-kira rencana kakak2 pelatih mau diapakan ya. Kalau disuruh ikut KMD / KML kemungkinan ga bakalan mau krn masalah waktu dan materi KMD /KML yang
Re: [Pramuka] bagaimana saya bersikap?
salam pramuka! mari dalam milist ini kita curhat sambil belajar n mengenal lebih jauh istilah-istilah kepramukaan yang lebih tepat sebenernya untuk membina kita harus punya SHB (surat/sertifikat hak bina) yang dikeluarkan oleh kwarcab, setelah kita selesai mengikuti kursus mahir, pengembangan n pemantapannya. trus untul SHL (surat/sertifikat hak latih)diberikan oleh kwarda (lihat proses KPD/KPL nya)agar Pelatih dapat menjadi nara sumber dalam kwartir/pelatihan tertentu. tapisayangnya, proses administrasi ini belum tertata di kwartirnya/lemdiknya wass, silfia kh --- Tunas Pradana [EMAIL PROTECTED] wrote: KAK eggi... yang penting berbuat aja yang bisa di buat... jangan pikir berhenti...selagi bisa ya kerjakan.. kalw gak bisa ya udah gpp... nikmati saja...sambilan mengabdi dan beramal, dgn membagi ilmu O Y kakak ada sertifikat KML dan KMD? kata orang kalaw pelatih itu harus sertifikat KML dan KMD...(kata orang2 kwarcab sih gitu) kalau gak ada, gak akan bisa ngelatih On 2/24/07, silfia husni [EMAIL PROTECTED] wrote: salam pramuka! saya juga punya pengalaman seperti kakak. alternatif yang saya ambil adalah membentuk gugus tugas di antara calon pembina(mungkin anggota penegak/pandega yang berminat jadi pembina)/pembina yang lainnya trus bikin jadwal siapa aja tiap minggunya. antara gudep pa n gudep pi bikin hal yang sama, jadi gak terasa berat untuk persiapan materinya. dewan penggalang/penggalang yang lebih senior di berdayakan sebagaimana fungsinya, jadi masing-masing regu bisa dimonitor melalui mereka. kalo masalah kemah n kegiatan luar, dicari waktu siapa yang bisaatau mungkin kak egi cuti dulu... intinya kita mesti percaya sama tim yang ada di gugus kerja (misal :jangan ada kekhawatiran kalau si A atau si B yang pegang malah gak jalan.dst)...hal ini sering terjadi bagi para pembina yang biasanya merasa lebih bisa jangan lupa komunikasi antara tim di gugus tugas diintensifkan diluar waktu latihandisamping lebih akrab, setiap perkembangan gudep juga kita bisa monitor... kurang dan lebihnya silahkan dipraktekkan wass, silfia k. husni --- megi primagara [EMAIL PROTECTED] eggi_168%40yahoo.co.id wrote: salam kakak-kakak, mo curhat sedikit sekiranya bisa diberikan saran. thanks before. sejak kuliah saya ngebina sebuah gudep penggalang. mulanya sih cuma gantiin teman yang emang pembina betulan tapi harus selesai masa tugas karena dinas keluar kota. tapi jadi keterusan sampai saya lulus, sampai kerja saat ini. wktu kuliah, wktu senggang cukup banyak. shingga saya bisa melatih dua kali seminggu. hasilnya cukup bagus, krn skill tekpram, leadership adik2 saya trbentuk. shingga bgt ad yg udh jd alumni, bs berperan aktif ngebantu kegiatan latihan. tapi kini bisa dibilang pelatihan agak tersendat. masalahnya, saya bekerja tidak bgt bnyak wktu luang. bsnya nglatih sekali sminggu doang. alumninya jg kerja smua. maunya sih udahan deh ngelatihnya, ganti ama generasi di bawah saya. tp pihak sklah lamban dlm mncari. prnah coba kayak gt, hslnya mlah padam tuh gudep. jadi, gimana menurut kakak. apa saya tetap melatih atau selesai. hati saya sih masih pngin..PENGEN bgt. tp dngan posisi sbg pekerja swastaduh ribet jg atur wktunya. khususnya kemah/lomba. mngkn kakak-kakak yg pembina skligus pekerja bs beri saran.maaf nih panjang bgt nulisnya. tp smoga saran kakak dpt memotivasi diri ini lebih baik. terima kasih Lelah menerima spam? Surat Yahoo! mempunyai perlindungan terbaik terhadap spam. http://id.mail.yahoo.com/ [Non-text portions of this message have been removed] __ Any questions? Get answers on any topic at www.Answers.yahoo.com. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed] Have a burning question? Go to www.Answers.yahoo.com and get answers from real people who know.
Re: [Pramuka] bagaimana saya bersikap?
Met Pagi, Siang, Sore, Malam, Cuma turut urun rembug : Terkadang banyak dari kita terjebak dan terpaku pada formalitas birokrasi, kita ini di organisasi non formal (meskipun didalamnya ada pendidikan formal) tetapi apakah kita harus selalu seperti itu, benar apa yang dikatakan kak Ghozy ... banyak sukarelawan2 pembina yang memiliki kemampuan melatih lebih cakap dibandingkan Pelatih yang sudah KML. Hal ini dikarenakan materi2 yang ada di KMD/KML hanya terpaku pada jam/sesi2 pelatihan dan materinya pun hanya sekedar tranfer pembelajaran bukan pendidikan. Banyak dari kita yang hanya terpaku pada materi2 kepramukaan saja... kalo sudah begitu apa bedanya kita dengan sekolah. Pramuka bukanlah sebuah pembelajaran yang bisanya cuman tranfer ilmu, pramuka adalah proses pendidikan. Jadi, buat kakak2 yang sudah terjun dan sangat paham dengan proses pendidikan dalam pramuka, maju saja terus.. dan untuk Kwarnas perlu segera adanya revisi PP tentang KMD/KML andi iswoyo gudep surabaya 1815 On 2/26/07, irwan riduan [EMAIL PROTECTED] wrote: he he he juga nich. pengalaman saya untuk melatih disekolah yang punya prestasi memang perlu surat keterangan melatih..!!! akan tetapi bisakah surat keterangan melatih tersebut untuk memberikan materi yang seharusnya diberikan sesuai !!! banyak orang tau pramuka tapi ngak tau sebenar-benarnya (hanya tau bungkusnya saja) kalau kata orang namaynya pramuka kaget karena terpaksa, atau karena perintah pimpinan, malah ada yang mau melatih kalau bayarannya gede, padahal ngak pernah merasakan aktif digugus depan (siaga,penggalang, penegak, pandega) memang sich ngak harus lengkap ! tapi setidaknya pernah merasakan jadi peserta didik !!! jalan saja dahulu kak egi, toh mereka memerlukan orang dewasa yang mau mengerti dengan kebutuhan kegiatan peserta didik saat ini. (jarang loh) ada yang mau melatih dengan Sukarela iya kan kak silfi ? sekarang ente ada dimana ..? kak Ghozy di Jatim bagaiman kondisinya (pramuka)sekarang ...? --- ghozy [EMAIL PROTECTED] ghoz%40yahoo.com wrote: HEHE he hai salam smuanya, nih spesial u kakak2 yang udah pelatih. mohon pencerahan atas masalah ini ya. Di dunia nyata banyak sukarelawan asli (yang membina karena rasa suka n bukannya cari kredit point PNS or cari duit) kemampuan mereka sudah di atas lulusan KMD / KML yang lebih banyak terpaksa ikut karena tugas dari kepala sekolah atau diknas (buntutnya ga mbina juga, atau terpaksa membina asal jalan aja). Nah para sukarelawan profesional ini kira-kira rencana kakak2 pelatih mau diapakan ya. Kalau disuruh ikut KMD / KML kemungkinan ga bakalan mau krn masalah waktu dan materi KMD /KML yang buat mereka udah lewat (kebanyakan para otodidak n profesional di bidang pelatihan tp diluar GP). Dah deh, mohon pencerahan kakak2 senior ghozy --- silfia husni [EMAIL PROTECTED] silfiakh%40yahoo.com wrote: salam pramuka! mari dalam milist ini kita curhat sambil belajar n mengenal lebih jauh istilah-istilah kepramukaan yang lebih tepat sebenernya untuk membina kita harus punya SHB (surat/sertifikat hak bina) yang dikeluarkan oleh kwarcab, setelah kita selesai mengikuti kursus mahir, pengembangan n pemantapannya. trus untul SHL (surat/sertifikat hak latih)diberikan oleh kwarda (lihat proses KPD/KPL nya)agar Pelatih dapat menjadi nara sumber dalam kwartir/pelatihan tertentu. tapisayangnya, proses administrasi ini belum tertata di kwartirnya/lemdiknya wass, silfia kh --- Tunas Pradana [EMAIL PROTECTED]ardhie.pradana%40gmail.com wrote: KAK eggi... yang penting berbuat aja yang bisa di buat... jangan pikir berhenti...selagi bisa ya kerjakan.. kalw gak bisa ya udah gpp... nikmati saja...sambilan mengabdi dan beramal, dgn membagi ilmu O Y kakak ada sertifikat KML dan KMD? kata orang kalaw pelatih itu harus sertifikat KML dan KMD...(kata orang2 kwarcab sih gitu) kalau gak ada, gak akan bisa ngelatih On 2/24/07, silfia husni [EMAIL PROTECTED] silfiakh%40yahoo.com wrote: salam pramuka! saya juga punya pengalaman seperti kakak. alternatif yang saya ambil adalah membentuk gugus tugas di antara calon pembina(mungkin anggota penegak/pandega yang berminat jadi pembina)/pembina yang lainnya trus bikin jadwal siapa aja tiap minggunya. antara gudep pa n gudep pi bikin hal yang sama, jadi gak terasa berat untuk persiapan materinya. dewan penggalang/penggalang yang lebih senior di berdayakan sebagaimana fungsinya, jadi masing-masing regu bisa dimonitor melalui mereka. kalo masalah kemah n kegiatan luar, dicari waktu siapa yang bisaatau mungkin kak egi cuti dulu... intinya kita mesti percaya sama tim yang ada di gugus kerja (misal :jangan ada
[Pramuka] bagaimana saya bersikap?
salam kakak-kakak, mo curhat sedikit sekiranya bisa diberikan saran. thanks before. sejak kuliah saya ngebina sebuah gudep penggalang. mulanya sih cuma gantiin teman yang emang pembina betulan tapi harus selesai masa tugas karena dinas keluar kota. tapi jadi keterusan sampai saya lulus, sampai kerja saat ini. wktu kuliah, wktu senggang cukup banyak. shingga saya bisa melatih dua kali seminggu. hasilnya cukup bagus, krn skill tekpram, leadership adik2 saya trbentuk. shingga bgt ad yg udh jd alumni, bs berperan aktif ngebantu kegiatan latihan. tapi kini bisa dibilang pelatihan agak tersendat. masalahnya, saya bekerja tidak bgt bnyak wktu luang. bsnya nglatih sekali sminggu doang. alumninya jg kerja smua. maunya sih udahan deh ngelatihnya, ganti ama generasi di bawah saya. tp pihak sklah lamban dlm mncari. prnah coba kayak gt, hslnya mlah padam tuh gudep. jadi, gimana menurut kakak. apa saya tetap melatih atau selesai. hati saya sih masih pngin..PENGEN bgt. tp dngan posisi sbg pekerja swastaduh ribet jg atur wktunya. khususnya kemah/lomba. mngkn kakak-kakak yg pembina skligus pekerja bs beri saran.maaf nih panjang bgt nulisnya. tp smoga saran kakak dpt memotivasi diri ini lebih baik. terima kasih Lelah menerima spam? Surat Yahoo! mempunyai perlindungan terbaik terhadap spam. http://id.mail.yahoo.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Pramuka] bagaimana saya bersikap?
salam pramuka! saya juga punya pengalaman seperti kakak. alternatif yang saya ambil adalah membentuk gugus tugas di antara calon pembina(mungkin anggota penegak/pandega yang berminat jadi pembina)/pembina yang lainnya trus bikin jadwal siapa aja tiap minggunya. antara gudep pa n gudep pi bikin hal yang sama, jadi gak terasa berat untuk persiapan materinya. dewan penggalang/penggalang yang lebih senior di berdayakan sebagaimana fungsinya, jadi masing-masing regu bisa dimonitor melalui mereka. kalo masalah kemah n kegiatan luar, dicari waktu siapa yang bisaatau mungkin kak egi cuti dulu... intinya kita mesti percaya sama tim yang ada di gugus kerja (misal :jangan ada kekhawatiran kalau si A atau si B yang pegang malah gak jalan.dst)...hal ini sering terjadi bagi para pembina yang biasanya merasa lebih bisa jangan lupa komunikasi antara tim di gugus tugas diintensifkan diluar waktu latihandisamping lebih akrab, setiap perkembangan gudep juga kita bisa monitor... kurang dan lebihnya silahkan dipraktekkan wass, silfia k. husni --- megi primagara [EMAIL PROTECTED] wrote: salam kakak-kakak, mo curhat sedikit sekiranya bisa diberikan saran. thanks before. sejak kuliah saya ngebina sebuah gudep penggalang. mulanya sih cuma gantiin teman yang emang pembina betulan tapi harus selesai masa tugas karena dinas keluar kota. tapi jadi keterusan sampai saya lulus, sampai kerja saat ini. wktu kuliah, wktu senggang cukup banyak. shingga saya bisa melatih dua kali seminggu. hasilnya cukup bagus, krn skill tekpram, leadership adik2 saya trbentuk. shingga bgt ad yg udh jd alumni, bs berperan aktif ngebantu kegiatan latihan. tapi kini bisa dibilang pelatihan agak tersendat. masalahnya, saya bekerja tidak bgt bnyak wktu luang. bsnya nglatih sekali sminggu doang. alumninya jg kerja smua. maunya sih udahan deh ngelatihnya, ganti ama generasi di bawah saya. tp pihak sklah lamban dlm mncari. prnah coba kayak gt, hslnya mlah padam tuh gudep. jadi, gimana menurut kakak. apa saya tetap melatih atau selesai. hati saya sih masih pngin..PENGEN bgt. tp dngan posisi sbg pekerja swastaduh ribet jg atur wktunya. khususnya kemah/lomba. mngkn kakak-kakak yg pembina skligus pekerja bs beri saran.maaf nih panjang bgt nulisnya. tp smoga saran kakak dpt memotivasi diri ini lebih baik. terima kasih Lelah menerima spam? Surat Yahoo! mempunyai perlindungan terbaik terhadap spam. http://id.mail.yahoo.com/ [Non-text portions of this message have been removed] Any questions? Get answers on any topic at www.Answers.yahoo.com. Try it now.