RE: [R@ntau-Net] Fenomena PKS

2004-04-12 Thread harman
Jadi kesimpulan dari kalimat ini :
"Walapun dikenal sebagai partai Islam yang punya komitmen bagi penegakan
syariat Islam di bumi pertiwi, tapi di bawah kepemimpinan Hidayat Nurwahid
selama kampanye ini, komitmen tersebut cukup berhasil diterjemahkan secara
substantif dan inklusif dalam bentuk kampanye anti Korupsi. Selama kampanye,
PKS tidak mencitrakan dirinya sebagai partai eksklusif dengan mengusung
simbol-simbil keagamaan yang hanya menarik satu segmen saja dari masyarakat
Indonesia. PKS cukup berhasil menciptakan dirinya sebagai partai terbuka,
punya komitmen moral, dan keinginan kuat untuk membentuk pemerintahan yang
bersih"
 
adalah maysarakat awam tidak perlu diberitahu bahwa partai ini punya program

penegakan syari'ah Islam, cukup dengan isyu-2 humanisme saja (anti KKN,
bersih, 
peeduli dll). Bukankah dlm memberi pendidikan politik masy. harus diberitahu
yang 
menjadi main goal dari partai? klo gitu sama saja dong dengan partai-2 yg
tidak
berazaskan Islam lainnya yang bermain dalam dunia politik yang abu - abu.
Iya lah, namanya juga politik yg memiliki tujuan utama adalah kekuasaan beda

dengan dakwah yang mesti disampaikan apa adanya tanpa harus ada yg
disembunyi
kan, yang haq itu tetap haq.
Tapi seingat saya, yusril ketika berkampanye tetap mengusung dan 
mengkampanyekan bahwa PBB akan terus istiqomah memperjuangkan penegakan 
syari'ah Islam, paling tidak partai ini sudah jujur dengan masy. dengan main
goal 
partainya.
 
wassalam,
harman
 

-Original Message-
From: M. Ismet Ismail [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, April 13, 2004 5:25 PM
To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993)
Subject: [EMAIL PROTECTED] Fenomena PKS


Fenomena PKS
Tanggal dimuat: 4/4/2004


Kalau survei tersebut akurat, yakni sesuai dengan hasil pemilu sebenarnya
nanti, PKS adalah salah satu dari partai baru yang sukses mendongkrak suara.
Ketika namanya Partai Keadilan, dalam pemilu 1999 ia hanya mendapat suara
1,5 persen. Kalau dalam pemilu 2004 nanti mendapatkan suara sekitar 5,5
persen, itu adalah kemajuan yang berarti. 

Oleh: Saiful
 Mujani


Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net



RE: [R@ntau-Net] Fenomena PKS

2004-04-12 Thread Ronald P. Putra
ada beberapa hal yang ambo garis bawahi dari komentar sanak Harman :

1. seakan-akan PKS punya hidden agenda thp masyarakat awam (penegakan syariat Islam) 
yang tidak diberitahukan ke masy luas.

2. hidden agenda tsb dibungkus oleh PKS dengan kampanye humanisme (anti KKN, bersih 
dan peduli)demi mendapatkan dukungan.

3. sehingga seakan-akan PKS sama dengan partai lain yang bertujuan demi kekuasaan dan 
mengabaikan dakwah.

kalau kesimpulan ambo batua, mako agiah ambo kesempatan utk memberikan penjelasan. 
Tapi kalau kasimpulan ambo salah, tolong labiah dijalehkan makasuik yang sabanyo.

wassalaam,
Ronald


-- Original Message --
From: harman <[EMAIL PROTECTED]>
Reply-To: "Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak  1993)" 
<[EMAIL PROTECTED]>
Date:  Mon, 12 Apr 2004 16:27:04 +0700

>Jadi kesimpulan dari kalimat ini :
>"Walapun dikenal sebagai partai Islam yang punya komitmen bagi penegakan
>syariat Islam di bumi pertiwi, tapi di bawah kepemimpinan Hidayat Nurwahid
>selama kampanye ini, komitmen tersebut cukup berhasil diterjemahkan secara
>substantif dan inklusif dalam bentuk kampanye anti Korupsi. Selama kampanye,
>PKS tidak mencitrakan dirinya sebagai partai eksklusif dengan mengusung
>simbol-simbil keagamaan yang hanya menarik satu segmen saja dari masyarakat
>Indonesia. PKS cukup berhasil menciptakan dirinya sebagai partai terbuka,
>punya komitmen moral, dan keinginan kuat untuk membentuk pemerintahan yang
>bersih"
> 
>adalah maysarakat awam tidak perlu diberitahu bahwa partai ini punya program
>
>penegakan syari'ah Islam, cukup dengan isyu-2 humanisme saja (anti KKN,
>bersih, 
>peeduli dll). Bukankah dlm memberi pendidikan politik masy. harus diberitahu
>yang 
>menjadi main goal dari partai? klo gitu sama saja dong dengan partai-2 yg
>tidak
>berazaskan Islam lainnya yang bermain dalam dunia politik yang abu - abu.
>Iya lah, namanya juga politik yg memiliki tujuan utama adalah kekuasaan beda
>
>dengan dakwah yang mesti disampaikan apa adanya tanpa harus ada yg
>disembunyi
>kan, yang haq itu tetap haq.
>Tapi seingat saya, yusril ketika berkampanye tetap mengusung dan 
>mengkampanyekan bahwa PBB akan terus istiqomah memperjuangkan penegakan 
>syari'ah Islam, paling tidak partai ini sudah jujur dengan masy. dengan main
>goal 
>partainya.
> 
>wassalam,
>harman
> 
>
-- cut 

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net



RE: [R@ntau-Net] Fenomena PKS

2004-04-12 Thread harman
Sebenarnya yang perlu dijelaskan itu adalah kalimat postingan lalu
itu karena dari sana lah sumbernya, tapi karena memang saya
yang kasih komentar yo wis lah, ,monggo mas.
untuk 1 & 2 kurang lebih seperti itu.
untuk 3 90% bener, yg tidak benar mengabaikan dakwah paling tidak
dakwah versi ikhwan dan akhwat PKS.
Dan itu semua kayaknya sesuai dengan pernyataan wapres PKS Muzamil 
yg juga sebagai ketua lajnah pemenangan pemilu tadi malam " jika dengan
dukungan kader +/- 30.000 bisa memperoleh dukungan 1,7% 
berarti dengan mengerahkan +/- 400.000 kader kami bisa meraih +/-
7%"
Mendengar penjelasan beliau, saya acungkan jempol buat bung 
Muzamil yang telah berhasil dengan konsep pemenangan pemilunya.
Sesuatu yang memang perlu dicontoh, tapi tentu dengan metode
yang berbeda karena PKS menggunakan konsep gerakan haraqah, yg 
memang merupakan cikal bakal lahirnya partai ini.

Nambah sedikit ttg artikel lalu, apa mungkin pada pemilu 2009
nanti PKS akan memakai baju pluralisme, sehingga memungkinkan
ummat non muslim mempunyai kesempatan yang sama dengan kader 
muslim untuk masuk menjadi pengurus/caleg PKS?
Mengingat dukungan yang diperoleh saat ini memang karena masy.
yang melihat PKS sekarang beda dengan PK dulu (tampil dengan menge
depankan wacana penegakan syari'ah Islam).

wassalam,
harman

-Original Message-
From: Ronald P. Putra [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, April 12, 2004 5:05 PM
To: Komunitas MINANGKABAU Pertama di Internet 
Subject: RE: [EMAIL PROTECTED] Fenomena PKS


ada beberapa hal yang ambo garis bawahi dari komentar sanak Harman :

1. seakan-akan PKS punya hidden agenda thp masyarakat awam (penegakan
syariat Islam) yang tidak diberitahukan ke masy luas.

2. hidden agenda tsb dibungkus oleh PKS dengan kampanye humanisme (anti KKN,
bersih dan peduli)demi mendapatkan dukungan.

3. sehingga seakan-akan PKS sama dengan partai lain yang bertujuan demi
kekuasaan dan mengabaikan dakwah.

kalau kesimpulan ambo batua, mako agiah ambo kesempatan utk memberikan
penjelasan. Tapi kalau kasimpulan ambo salah, tolong labiah dijalehkan
makasuik yang sabanyo.

wassalaam,
Ronald


-- Original Message --
From: harman <[EMAIL PROTECTED]>
Reply-To: "Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak
1993)" <[EMAIL PROTECTED]>
Date:  Mon, 12 Apr 2004 16:27:04 +0700

>Jadi kesimpulan dari kalimat ini :
>"Walapun dikenal sebagai partai Islam yang punya komitmen bagi penegakan
>syariat Islam di bumi pertiwi, tapi di bawah kepemimpinan Hidayat Nurwahid
>selama kampanye ini, komitmen tersebut cukup berhasil diterjemahkan secara
>substantif dan inklusif dalam bentuk kampanye anti Korupsi. Selama
kampanye,
>PKS tidak mencitrakan dirinya sebagai partai eksklusif dengan mengusung
>simbol-simbil keagamaan yang hanya menarik satu segmen saja dari masyarakat
>Indonesia. PKS cukup berhasil menciptakan dirinya sebagai partai terbuka,
>punya komitmen moral, dan keinginan kuat untuk membentuk pemerintahan yang
>bersih"
> 
>adalah maysarakat awam tidak perlu diberitahu bahwa partai ini punya
program
>
>penegakan syari'ah Islam, cukup dengan isyu-2 humanisme saja (anti KKN,
>bersih, 
>peeduli dll). Bukankah dlm memberi pendidikan politik masy. harus
diberitahu
>yang 
>menjadi main goal dari partai? klo gitu sama saja dong dengan partai-2 yg
>tidak
>berazaskan Islam lainnya yang bermain dalam dunia politik yang abu - abu.
>Iya lah, namanya juga politik yg memiliki tujuan utama adalah kekuasaan
beda
>
>dengan dakwah yang mesti disampaikan apa adanya tanpa harus ada yg
>disembunyi
>kan, yang haq itu tetap haq.
>Tapi seingat saya, yusril ketika berkampanye tetap mengusung dan 
>mengkampanyekan bahwa PBB akan terus istiqomah memperjuangkan penegakan 
>syari'ah Islam, paling tidak partai ini sudah jujur dengan masy. dengan
main
>goal 
>partainya.
> 
>wassalam,
>harman
> 
>
-- cut 

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net


Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net



RE: [R@ntau-Net] Fenomena PKS

2004-04-12 Thread Ronald P. Putra

Baiaklah, ambo cubo manarangkan samampu ambo. Ma'af kalau panarangan ambo beko rasonyo 
kurang lengkap.

ambo kutip baliak pernyataan sanak Harman :

" adalah maysarakat awam tidak perlu diberitahu bahwa partai ini punya program 
penegakan syari'ah Islam, cukup dengan isyu-2 humanisme saja (anti KKN, bersih, 
peeduli dll)"

dari pernyataan sanak diateh, ambo jadi binguang sorang. Apokah hidup bersih anti 
Korupsi, Kolusi,dan Nepostisme, juga hidup lebih pedulli dengan sesama bukan termasuk 
penegakan dan penerapan syariat Islam ?

Syariat Islam tidak melulu bicara negara Islam, potong tangan, qhisas, rajam dll. Tapi 
syariat Islam juga mencakup hidup santun, hidup bersih, hidup peduli, profesional 
dalam bekerja, santun thp keluarga, tidak merusak lingkungan, dan banyak lagi yang 
lainnya. Bahkan mencuci tangan ketika akan makan juga merupakan bagian dari syariat 
Islam. Jadi saya rasa tidak ada agenda yang disembunyikan. Hidup anti KKN dan peduli 
dengan sesama bukan hanya isyu humanisme, tapi itu adalah salah satu dari Syariat 
Islam. dan perlu ditegakkan/diterapkan.

Memang, PKS tidak memainkan isyu negara Islam, potong tangan dll. Karena apa ? karena 
PKS tidak bercita-cita menjadikan Indonesia menjadi negara Islam, tapi bercita-cita 
menjadikan negara yang berkehidupan Islami (spt keinginan Mak Darul). Negara yang 
menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan, baik keadilan dalam hukum, ekonomi, dll. 
Negara yang mensejahterakan masyarakat, dan memberikan peluang penerapan ajaran Islam 
yang solutif dan membawa rahmat.

ambo kutipkan visi PKS :

VISI UMUM :
SEBAGAI PARTAI DA’WAH PENEGAK KEADILAN DAN KESEJAHTERAAN DALAM BINGKAI PERSATUAN UMMAT 
DAN BANGSA

VISI KHUSUS :
PARTAI BERPENGARUH BAIK SECARA KEKUATAN POLITIK, PARTISIPASI, MAUPUN OPINI DALAM 
MEWUJUDKAN MASYARAKAT INDONESIA YANG MADANI.

Jadi kalau diliek dari visi PKS koh, ambo raso indak ado yang disembunyikan ka 
masyarakat doh. Atau mungkin sanak bisa lebih detail, apo sabananyo yang disembunyikan 
itu ?

partanyaan kadua, kalau iyo masih dianggap punyo agenda penegakan syariat Islam, mako 
apo yang salah dengan itu ?

Al Muzammil Yusuf bukan ketua Lajnah Pemenangan Pemilu, tapi Wakil Ketua Umum II PKS. 
Wakil ketua umum I nya adalah DR. Surahman Hidayat (yg pernah disebut uni Rahima sbg 
salah satu ahli syariah Indonesia). Sedangkan ketua lajnah pemenangan pemilu adalah 
Moh. Razikun.

Azas PKS adalah Islam. Cuma harus dipahami adalah Islam adalah rahmatan lil 'alamin, 
yang mana bukan hanya memberikan rahmat bagi umat Islam saja, tapi juga bagi umat 
lain. Jadi dengan ke-universal-an Islam itu sendiri, tidak menutup kemungkinan umat 
non-muslim bisa ikut berkiprah, yang tentunya dengan syarat dan kondisi tertentu.

satu hal yang perlu dicermati kita bersama, PKS tidak akan menghalalkan segala cara 
demi mendapatkan dukungan. Ada dewan syuro sbg badan pertimbangan tertinggi partai.

wassalaam, semoga bermanfa'at
Ronald


-- Original Message --
From: harman <[EMAIL PROTECTED]>
Reply-To: "Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak  1993)" 
<[EMAIL PROTECTED]>
Date:  Tue, 13 Apr 2004 08:52:58 +0700

>Sebenarnya yang perlu dijelaskan itu adalah kalimat postingan lalu
>itu karena dari sana lah sumbernya, tapi karena memang saya
>yang kasih komentar yo wis lah, ,monggo mas.
>untuk 1 & 2 kurang lebih seperti itu.
>untuk 3 90% bener, yg tidak benar mengabaikan dakwah paling tidak
>dakwah versi ikhwan dan akhwat PKS.
>Dan itu semua kayaknya sesuai dengan pernyataan wapres PKS Muzamil
>yg juga sebagai ketua lajnah pemenangan pemilu tadi malam " jika dengan
>dukungan kader +/- 30.000 bisa memperoleh dukungan 1,7%
>berarti dengan mengerahkan +/- 400.000 kader kami bisa meraih +/-
>7%"
>Mendengar penjelasan beliau, saya acungkan jempol buat bung
>Muzamil yang telah berhasil dengan konsep pemenangan pemilunya.
>Sesuatu yang memang perlu dicontoh, tapi tentu dengan metode
>yang berbeda karena PKS menggunakan konsep gerakan haraqah, yg
>memang merupakan cikal bakal lahirnya partai ini.
>
>Nambah sedikit ttg artikel lalu, apa mungkin pada pemilu 2009
>nanti PKS akan memakai baju pluralisme, sehingga memungkinkan
>ummat non muslim mempunyai kesempatan yang sama dengan kader
>muslim untuk masuk menjadi pengurus/caleg PKS?
>Mengingat dukungan yang diperoleh saat ini memang karena masy.
>yang melihat PKS sekarang beda dengan PK dulu (tampil dengan menge
>depankan wacana penegakan syari'ah Islam).
>
>wassalam,
>harman
>
>-Original Message-
>From: Ronald P. Putra [mailto:[EMAIL PROTECTED]
>Sent: Monday, April 12, 2004 5:05 PM
>To: Komunitas MINANGKABAU Pertama di Internet
>Subject: RE: [EMAIL PROTECTED] Fenomena PKS
>
>
>ada beberapa hal yang ambo garis bawahi dari komentar sanak Harman :
>
>1. seakan-akan PKS punya hidden agenda thp masyarakat awam (penegakan
>syariat Islam) yang tidak diberitahukan ke masy luas.
>
>2. hidden agenda tsb dibungkus oleh PKS dengan kampanye humanisme (anti KKN,
>bersih 

RE: [R@ntau-Net] Fenomena PKS

2004-04-12 Thread harman
...he..he...penjelasannya sudah diduga tuh :-)
Dan kalau begitu, PDIP, GOLKAR, PAN, PKB, PD juga telah meniupkan
syari'ah Islam, kalau dibedah platform parpol tsb. mesti isinya
persis sama dengan yang sanak katakan.
well, penerapan syaria'ah Islam tidak mesti/identik dgn parpol 
Islam kan?!

Kenapa isyu spt. pemberantasan rumah maksiat, perjudian, diskotik,
club malam, penjualan bebas miras diwarung-warung, tidak dijadikan
sebagai isyu kampanye PKS, bukankah sumber dari segala kerusakan
moral itu diawali dari miras dan sex, ini sepengetahuan ilmu agama 
saya yang sangat dangkal, sedangkan KKN hanyalah merupakan
pelengkap/bumbu dari dua unsur tadi?



wassalam,
harman

-Original Message-
From: Ronald P. Putra [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, April 13, 2004 10:14 AM
To: Komunitas MINANGKABAU Pertama di Internet 
Subject: RE: [EMAIL PROTECTED] Fenomena PKS



Baiaklah, ambo cubo manarangkan samampu ambo. Ma'af kalau panarangan ambo
beko rasonyo kurang lengkap.

ambo kutip baliak pernyataan sanak Harman :

" adalah maysarakat awam tidak perlu diberitahu bahwa partai ini punya
program penegakan syari'ah Islam, cukup dengan isyu-2 humanisme saja (anti
KKN, bersih, peeduli dll)"

dari pernyataan sanak diateh, ambo jadi binguang sorang. Apokah hidup bersih
anti Korupsi, Kolusi,dan Nepostisme, juga hidup lebih pedulli dengan sesama
bukan termasuk penegakan dan penerapan syariat Islam ? 

Syariat Islam tidak melulu bicara negara Islam, potong tangan, qhisas, rajam
dll. Tapi syariat Islam juga mencakup hidup santun, hidup bersih, hidup
peduli, profesional dalam bekerja, santun thp keluarga, tidak merusak
lingkungan, dan banyak lagi yang lainnya. Bahkan mencuci tangan ketika akan
makan juga merupakan bagian dari syariat Islam. Jadi saya rasa tidak ada
agenda yang disembunyikan. Hidup anti KKN dan peduli dengan sesama bukan
hanya isyu humanisme, tapi itu adalah salah satu dari Syariat Islam. dan
perlu ditegakkan/diterapkan.

Memang, PKS tidak memainkan isyu negara Islam, potong tangan dll. Karena apa
? karena PKS tidak bercita-cita menjadikan Indonesia menjadi negara Islam,
tapi bercita-cita menjadikan negara yang berkehidupan Islami (spt keinginan
Mak Darul). Negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan, baik
keadilan dalam hukum, ekonomi, dll. Negara yang mensejahterakan masyarakat,
dan memberikan peluang penerapan ajaran Islam yang solutif dan membawa
rahmat.

ambo kutipkan visi PKS :

VISI UMUM :
SEBAGAI PARTAI DA'WAH PENEGAK KEADILAN DAN KESEJAHTERAAN DALAM BINGKAI
PERSATUAN UMMAT DAN BANGSA

VISI KHUSUS :
PARTAI BERPENGARUH BAIK SECARA KEKUATAN POLITIK, PARTISIPASI, MAUPUN OPINI
DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT INDONESIA YANG MADANI. 

Jadi kalau diliek dari visi PKS koh, ambo raso indak ado yang disembunyikan
ka masyarakat doh. Atau mungkin sanak bisa lebih detail, apo sabananyo yang
disembunyikan itu ?

partanyaan kadua, kalau iyo masih dianggap punyo agenda penegakan syariat
Islam, mako apo yang salah dengan itu ? 
 
Al Muzammil Yusuf bukan ketua Lajnah Pemenangan Pemilu, tapi Wakil Ketua
Umum II PKS. Wakil ketua umum I nya adalah DR. Surahman Hidayat (yg pernah
disebut uni Rahima sbg salah satu ahli syariah Indonesia). Sedangkan ketua
lajnah pemenangan pemilu adalah Moh. Razikun.

Azas PKS adalah Islam. Cuma harus dipahami adalah Islam adalah rahmatan lil
'alamin, yang mana bukan hanya memberikan rahmat bagi umat Islam saja, tapi
juga bagi umat lain. Jadi dengan ke-universal-an Islam itu sendiri, tidak
menutup kemungkinan umat non-muslim bisa ikut berkiprah, yang tentunya
dengan syarat dan kondisi tertentu. 

satu hal yang perlu dicermati kita bersama, PKS tidak akan menghalalkan
segala cara demi mendapatkan dukungan. Ada dewan syuro sbg badan
pertimbangan tertinggi partai.

wassalaam, semoga bermanfa'at
Ronald


-- Original Message --
From: harman <[EMAIL PROTECTED]>
Reply-To: "Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak
1993)" <[EMAIL PROTECTED]>
Date:  Tue, 13 Apr 2004 08:52:58 +0700

>Sebenarnya yang perlu dijelaskan itu adalah kalimat postingan lalu
>itu karena dari sana lah sumbernya, tapi karena memang saya
>yang kasih komentar yo wis lah, ,monggo mas.
>untuk 1 & 2 kurang lebih seperti itu.
>untuk 3 90% bener, yg tidak benar mengabaikan dakwah paling tidak
>dakwah versi ikhwan dan akhwat PKS.
>Dan itu semua kayaknya sesuai dengan pernyataan wapres PKS Muzamil 
>yg juga sebagai ketua lajnah pemenangan pemilu tadi malam " jika dengan
>dukungan kader +/- 30.000 bisa memperoleh dukungan 1,7% 
>berarti dengan mengerahkan +/- 400.000 kader kami bisa meraih +/-
>7%"
>Mendengar penjelasan beliau, saya acungkan jempol buat bung 
>Muzamil yang telah berhasil dengan konsep pemenangan pemilunya.
>Sesuatu yang memang perlu dicontoh, tapi tentu dengan metode
>yang berbeda karena PKS menggunakan konsep gerakan haraqah, yg 
>memang merupakan cikal bakal lahirnya partai ini.
>
>Nambah sedikit ttg artikel lalu, apa mungkin pada pemilu 2009
>nanti

RE: [R@ntau-Net] Fenomena PKS

2004-04-12 Thread Ronald P. Putra
-- Original Message --
From: harman <[EMAIL PROTECTED]>
Reply-To: "Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak  1993)" 
<[EMAIL PROTECTED]>
Date:  Tue, 13 Apr 2004 11:54:30 +0700

>...he..he...penjelasannya sudah diduga tuh :-)
>Dan kalau begitu, PDIP, GOLKAR, PAN, PKB, PD juga telah meniupkan
>syari'ah Islam, kalau dibedah platform parpol tsb. mesti isinya
>persis sama dengan yang sanak katakan.
>well, penerapan syaria'ah Islam tidak mesti/identik dgn parpol 
>Islam kan?!
>

ronald :
baa pulolah ambo ka mangomentari hal yg iko. Bagi ambo pribadi, jelas ado perbedaan 
antaro nan mamakai azas Islam jo nan bukan mamakai azas Islam dalam memperjuangkan 
tegaknyo syariat. Tapi kalau akhianyo manuruik sanak sami mawon, jo baa juolai.


>Kenapa isyu spt. pemberantasan rumah maksiat, perjudian, diskotik,
>club malam, penjualan bebas miras diwarung-warung, tidak dijadikan
>sebagai isyu kampanye PKS, bukankah sumber dari segala kerusakan
>moral itu diawali dari miras dan sex, ini sepengetahuan ilmu agama 
>saya yang sangat dangkal, sedangkan KKN hanyalah merupakan
>pelengkap/bumbu dari dua unsur tadi?

ronald:
betulkah KKN hanya merupakan unsur pelengkap ? Tahu ndak sanak baa kok yang namonyo 
miras, atau diskotik, atau perjudian sekalipun susah diberantas ? dek karano ado 
KOLUSI dari berbagai pihak untuak mempertahankannyo. Alah berencana trantib jo 
masyarakat ka mangrebek, eee ado yang bakolusi (ujuang-ujuangnyo ma agiah upeti - 
korupsi juo)dan akhianyo gagal atau muncua baliak. 

Dek karano ado KOLUSI. Iko panyakik yang sabananyo, makonyo paralu diberantas. tau 
ndak sanak baa kok berbagai sarana sosial seperti pengembangan sekolah, sarana olah 
raga, pembangunan jalan umum, bahkan rumah sakit umum banyak yang indak beres? dek 
karano panyakik KORUPSI dan NEPOTISME yang parah di negara awak koh. Apokah sanak akan 
mangecekkan juo baso panyakik KKN indak parah ? Kwik Kian Gie dan alm Sumitro pernah 
mangecekkan baso 30% labiah APBN awak abih dikorupsi/dimakan oleh yang indak berhak, 
apokah masih indak parah ko namonyo ?

bukan ambo mangecekkan masalah sex, miras, dll adolah masalah kecil, itu paralu juo 
diberantas, tapi ado prioritas dalam bertindak. Kemaslahatan Umum labiah utama dari 
kemaslahatan sebagian/sekelompok masyarakat. Dan kalau sanak marujuak ka PKS, silahkan 
sanak cari di websitenyo ttg seruan-seruan PKS ttg masalah-masalah di ateh. Ado 
disinan. 

Mungkin ado baiaknyo sanak mambaco dulu buku Fiqh Prioritas sbg bahan masukan.

 
>
>
>wassalam,
>harman
>
>
wassalaam,
Ronald
di Depok, dima alamatnyo, mungkin bisa pulo
ambo basilaturrahmi...

-Original Message-
>From: Ronald P. Putra [mailto:[EMAIL PROTECTED]
>Sent: Tuesday, April 13, 2004 10:14 AM
>To: Komunitas MINANGKABAU Pertama di Internet 
>Subject: RE: [EMAIL PROTECTED] Fenomena PKS
>
>
>
>Baiaklah, ambo cubo manarangkan samampu ambo. Ma'af kalau panarangan ambo
>beko rasonyo kurang lengkap.
>
>ambo kutip baliak pernyataan sanak Harman :
>
>" adalah maysarakat awam tidak perlu diberitahu bahwa partai ini punya
>program penegakan syari'ah Islam, cukup dengan isyu-2 humanisme saja (anti
>KKN, bersih, peeduli dll)"
>
>dari pernyataan sanak diateh, ambo jadi binguang sorang. Apokah hidup bersih
>anti Korupsi, Kolusi,dan Nepostisme, juga hidup lebih pedulli dengan sesama
>bukan termasuk penegakan dan penerapan syariat Islam ? 
>
>Syariat Islam tidak melulu bicara negara Islam, potong tangan, qhisas, rajam
>dll. Tapi syariat Islam juga mencakup hidup santun, hidup bersih, hidup
>peduli, profesional dalam bekerja, santun thp keluarga, tidak merusak
>lingkungan, dan banyak lagi yang lainnya. Bahkan mencuci tangan ketika akan
>makan juga merupakan bagian dari syariat Islam. Jadi saya rasa tidak ada
>agenda yang disembunyikan. Hidup anti KKN dan peduli dengan sesama bukan
>hanya isyu humanisme, tapi itu adalah salah satu dari Syariat Islam. dan
>perlu ditegakkan/diterapkan.
>
---cut---

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net