Re: [Rantau-Net] Gempa Bengkulu (Berita Sedih yang tidakdiindahkan)

2000-06-08 Thread Sjamsir Sjarif

Dari Kompas Online kita baca berita sedih malapetaka yang menimpa Bengkulu
tidak diindahkan. Tampaknya soal politik lebih menarik dari pada bantuan
kemanusiaan, rakyat yang ditimpa malapetaka gempa yang maha dahsyat.

La hawla walaqu wata illa billah...


Jumat, 9 Juni 2000

Warga Bengkulu Blokir Jalan Menuju Bandara


Bengkulu, Kompas


Jalan menuju Bandara Padangkemiling, Bengkulu, Kamis (8/6), diblokir warga.

Karena kecewa terhadap pemerintah yang lamban memberikan bantuan kepada

korban gempa, warga yang emosi menutup jalan tersebut dengan pagar betis dan

batang pohon kelapa.


Bahkan, Ketua MPR Amien Rais yang datang menjenguk korban gempa Bengkulu

tidak luput dari hadangan ratusan warga. Namun, setelah diberi tahu dalam
mobil

itu terdapat Amien Rais, jalan tersebut dibuka kembali.


Di Desa Sukaramai dan Sabtupekan, Kecamatan Selebar, warga menghadang

setiap mobil berpelat merah karena menuding pejabat di daerah itu tidak

mempunyai perhatian terhadap korban gempa. Bahkan, iring-iringan mobil
tangki

Pertamina yang mengangkut minyak tanah ke Kota Manna, Bengkulu Selatan,
tidak

luput dari hadangan warga.


Selain depresi, korban gempa Bengkulu juga dilanda sikap yang menjurus

emosional. Hampir di seluruh ruas jalan, warga membuka dompet amal dengan

menghentikan setiap kendaraan yang lewat.


Sementara itu, gempa susulan masih menggoyang Bengkulu, Kamis kemarin.

Petugas Geofisika Kepahyang, Erma, menjelaskan, Kamis, terjadi lebih dari
seratus

kali gempa susulan. Namun, yang terbesar terjadi dua kali, yakni pada pukul
06.44

berkekuatan 6,3 pada Skala Richter dengan durasi 15 menit dan pukul 11.34

berkekuatan

5,5 pada Skala Richter.


Pemerintah "cuek"


Ketua MPR Amin Rais secara tegas menyatakan rasa herannya atas sikap

pemerintah pusat yang tampak cuek dalam menyikapi gempa di Bengkulu.
Buktinya,

kata dia, sampai hari kelima sejak terjadinya gempa ternyata belum seorang
pejabat

pemerintah pusat pun yang datang ke Bengkulu.


"Saya mendapat laporan sampai kini belum seorang menteri pun yang datang.
Ini

mengherankan karena gempa yang sempat merenggut puluhan jiwa dan merusak

ribuan rumah ternyata luput dari perhatian para pejabat," tegas Amien Rais

menjawab pers usai menjenguk korban gempa yang dirawat di halaman RSU M

Yunus Bengkulu, Kamis.


Amien Rais tiba di Bengkulu, Rabu malam, menggunakan helikopter khusus dari

Jakarta. Menurut Amien, kondisi mental korban gempa, baik yang dirawat di
RSU

maupun yang hidup di bawah tenda-tenda plastik, kini tampak depresi.
Bahkan, di

beberapa lokasi para korban mulai bersikap emosional.


Dunia prihatin


Gempa dahsyat berkekuatan 7,3 pada Skala Richter yang mengguncang Bengkulu,

Minggu tengah malam, itu menggugah keprihatinan dunia. Sejumlah negara

sahabat menyatakan turut prihatin atas musibah itu dan bersedia membantu

usaha-usaha penanggulangan bencana.


Perdana Menteri Australia John Howard menyatakan sangat prihatin atas
musibah

itu. "Sebagai negara sahabat, kami merasa sangat prihatin dan merasa
berkewajiban

untuk membantu korban gempa dengan segenap kemampuan," ujarnya, yang dikutip

dalam siaran pers Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Kamis.


Howard menambahkan, Australia menyediakan dana Rp 2,5 milyar untuk membantu

usaha-usaha penanggulangan bencana bagi korban gempa Bengkulu. Howard

prihatin dengan banyaknya korban akibat gempa tersebut.


Keprihatinan serupa juga datang dari pemerintah dan rakyat Taiwan. Untuk

membantu korban gempa, tim penyelamat sebanyak tujuh orang diberangkatkan
dari

Taiwan menuju Bengkulu, Rabu (7/6), untuk segera memberikan pertolongan.


Selain tim penyelamat, Taiwan juga mengirim tim medis dari Lu Zhu yang

beranggotakan 17 orang serta membawa obat-obatan senilai 20.000 dollar AS.


Bantuan serupa juga diberikan Amerika Serikat, Jepang dan Singapura. Amerika

memberikan bantuan senilai 25.000 dollar AS, sedangkan Jepang, dan Singapura

membantu obat-obatan dan kebutuhan pengungsi serta mengirimkan tim medisnya

ke lokasi bencana.


Ketua DPR Akbar Tandjung mengemukakan, perhatian yang besar berbagai negara

terhadap musibah Bengkulu sangat mengharukan. "Wajar kalau pemerintah, kita

semua, lebih memperhatikan korban gempa di Bengkulu," katanya.

(zul/nal/pep/rus/Antara)



LAPAU RantauNet di http://lapau.rantaunet.web.id
Isi Database ke anggotaan RantauNet:
http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecord&tbl=1
=
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id ---> http://mail.rantaunet.web.id
=
Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda

Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi emai / Messages: unsubscribe rantau-net email_anda
=
WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List

Re: [Rantau-Net] Gempa Bengkulu (Berita Sedih yang tidakdiindahkan)

2000-06-08 Thread Henri Alia Putra

assalamu'alaikum ww

iko indak bamukasuik mandului tapi agak cameh sajo, managanai bantuan
kabangkulu ko.
saparti nan kito tau bahasonyo dunsanak kito di bangkulu sanagaik sangaik
butuah bantuan baiak moril maupun materil , baiak dari kito sabagai rakyat
maupun dari pemerintah atau pun dari lua nagari.
tapi apo kiro kiro bantuan tu lai indak salah masuak kantong urang nan indak
baparasaan.
ambo bisa mautarakan masalah ko ,sabagai contoh bialah ambo sadur dari
berita detik.com
Rabu (7/6/2000)
brita nyo sbb ;

Bantuan Brunei Masuk ke Saku Bendahara Gus Dur
Reporter: D. Sangga Buwana
detikcom - Jakarta, Presiden Gus Dur mengakui bantuan dari Sultan Hassanal
Bolkiah sebesar USD 2 juta yang ditujukan untuk Aceh mengucur ke kantong
bendahara pribadinya H. Masnuh. Uang itu pun tidak masuk ke jalur resmi
(formal).

H. Masnuh merupakan pengumpul dana kemanusiaan yang juga pengusaha kayu asal
Surabaya yang kini tinggal di Jl. Irian, Jakarta Pusat. "Dia merupakan
bendahara non formal Gus Dur," ungkap Ketua Komisi III Awal Kusuma kepada
pers di gedung DPR, Jakarta, Kamis (8/6/2000).

Awal mengungkapkan hal itu berkaitan dengan pertemuan antara Komisi III DPR
dengan Presiden Gus Dur pada Rabu (7/6/2000) lalu. Menurut Awal, semula
pembicaraan terfokus pada kasus Bulog namun kemudian berkembang ke masalah
sumbangan dari Sultan Hassanal Bolkiah.

"Gus Dur menjelaskan dana 2 juta dolar AS itu telah dikirim ke Afdhal Yasin,
salah satu anggota DPRD I Aceh dan Fuadi salah seorang mahasiswa di Aceh.
Namun pada tahap pertama baru terkirim 600 ribu dolar AS. Dana itu, kata Gus
Dur, tak hanya untuk masalah Aceh, tapi juga Ambon dan Papua," papar Awal
lagi.

Gus Dur juga menjelaskan sebelum mendapatkan dana 2 juta dolar AS itu, dia
menghubungi Aryo Wowor, salah seorang yang dikenal dekat dengan Sultan
Hassanal Bolkiah sehingga dengan cepat dana itu mengucur.

Awal mengatakan, memang proses pemberian dana di luar jalur resmi pemerintah
tidak apa-apa selama untuk tujuan baik. "Hanya saja yang menjadi repot soal
pertanggungjawabannya kepada publik. Dan ini sedang dipikirkan oleh Komisi
III," kata Awal.

Bantuan yang diminta Gus Dur kepada Sultan Hassanal Bolkiah itu, kata Awal,
dilakukan karena ketika Gus Dur bertemu Sapuan, dijelaskan bahwa untuk
mengeluarkan dana Bulog harus buat Keppres dan itu dinilai Gus Dur akan
memakan waktu lama.

Menyinggung soal Suwondo, Gus Dur mengatakan sebenarnya Suwondo bukan tukang
pijatnya. Hanya saja saat dia main ke PBNU, saat itu Gus Dur merasa badannya
pegal-pegal sehingga dia meminta Suwondo memijatnya.

Menurut Awal, Gus Dur juga membenarkan bahwa dia kenal lama dengan Siti
Farikha seperti halnya hubungan Gus Dur dengan Haji Masnuh. "Semacam
hubungan baik dalam hal bisnis," tandas Awal yang didampingi Wakil Ketua
Komisi III Wijanarko Puspoyo.(mi)

kok ambo sasek atau baprasangko buruak duluan bialah ambo mamohon ampun kpd
Allah swt


wassalam



henri







LAPAU RantauNet di http://lapau.rantaunet.web.id
Isi Database ke anggotaan RantauNet:
http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecord&tbl=1
=
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id ---> http://mail.rantaunet.web.id
=
Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda

Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi emai / Messages: unsubscribe rantau-net email_anda
=
WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet
adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=



RE: [Rantau-Net] Gempa Bengkulu (Berita Sedih yang tidakdiindahkan)

2000-06-08 Thread MULYADI

Tidak juga Mak, mungkin politik lebih di publikasikan, sehingga keberadaan
bantuan
kemanusiaan tersebut jadi seperti tertutup, tapi bukankan kalau bantuan
tersebut tidak perlu di publikasikan segala toch, nanti niat nya jadi lain,
Tapi Alhamdulillah perusahaan di tempat saya diam2 ikut menyumbang juga,
bahkan negara2 lain banyak yg menyumbang melebihi perkiraan kita (Milyaran)
semoga dapat tersalurkan dengan cepat, karena sampai saat ini untuk menuju
kekawasan tersebut tidak bisa, karena bandaranya lumpuh total dan jalanannya
banyak yang rusak.
Kito di lapau ko anyo bisa mando'akan semoga tabah menghadapi cobaan ko, dan
bertawakal (merenung kepada Allah.SWT) . amieen
> --
> From: Sjamsir Sjarif[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: 09 Juni 2000 9:15
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Cc:   Nugroho Setyadie;  H. Abdul Hadi ; e; Wisnu Wirawan
> Subject:      Re: [Rantau-Net] Gempa Bengkulu (Berita Sedih yang
> tidakdiindahkan)
> 
> Dari Kompas Online kita baca berita sedih malapetaka yang menimpa Bengkulu
> tidak diindahkan. Tampaknya soal politik lebih menarik dari pada bantuan
> kemanusiaan, rakyat yang ditimpa malapetaka gempa yang maha dahsyat.
> 
> La hawla walaqu wata illa billah...
> 
> 
> Jumat, 9 Juni 2000
> 
> Warga Bengkulu Blokir Jalan Menuju Bandara
> 
> 
> Bengkulu, Kompas
> 
> 
> Jalan menuju Bandara Padangkemiling, Bengkulu, Kamis (8/6), diblokir
> warga.
> 
> Karena kecewa terhadap pemerintah yang lamban memberikan bantuan kepada
> 
> korban gempa, warga yang emosi menutup jalan tersebut dengan pagar betis
> dan
> 
> batang pohon kelapa.
> 
> 
> Bahkan, Ketua MPR Amien Rais yang datang menjenguk korban gempa Bengkulu
> 
> tidak luput dari hadangan ratusan warga. Namun, setelah diberi tahu dalam
> mobil
> 
> itu terdapat Amien Rais, jalan tersebut dibuka kembali.
> 
> 
> Di Desa Sukaramai dan Sabtupekan, Kecamatan Selebar, warga menghadang
> 
> setiap mobil berpelat merah karena menuding pejabat di daerah itu tidak
> 
> mempunyai perhatian terhadap korban gempa. Bahkan, iring-iringan mobil
> tangki
> 
> Pertamina yang mengangkut minyak tanah ke Kota Manna, Bengkulu Selatan,
> tidak
> 
> luput dari hadangan warga.
> 
> 
> Selain depresi, korban gempa Bengkulu juga dilanda sikap yang menjurus
> 
> emosional. Hampir di seluruh ruas jalan, warga membuka dompet amal dengan
> 
> menghentikan setiap kendaraan yang lewat.
> 
> 
> Sementara itu, gempa susulan masih menggoyang Bengkulu, Kamis kemarin.
> 
> Petugas Geofisika Kepahyang, Erma, menjelaskan, Kamis, terjadi lebih dari
> seratus
> 
> kali gempa susulan. Namun, yang terbesar terjadi dua kali, yakni pada
> pukul
> 06.44
> 
> berkekuatan 6,3 pada Skala Richter dengan durasi 15 menit dan pukul 11.34
> 
> berkekuatan
> 
> 5,5 pada Skala Richter.
> 
> 
> Pemerintah "cuek"
> 
> 
> Ketua MPR Amin Rais secara tegas menyatakan rasa herannya atas sikap
> 
> pemerintah pusat yang tampak cuek dalam menyikapi gempa di Bengkulu.
> Buktinya,
> 
> kata dia, sampai hari kelima sejak terjadinya gempa ternyata belum seorang
> pejabat
> 
> pemerintah pusat pun yang datang ke Bengkulu.
> 
> 
> "Saya mendapat laporan sampai kini belum seorang menteri pun yang datang.
> Ini
> 
> mengherankan karena gempa yang sempat merenggut puluhan jiwa dan merusak
> 
> ribuan rumah ternyata luput dari perhatian para pejabat," tegas Amien Rais
> 
> menjawab pers usai menjenguk korban gempa yang dirawat di halaman RSU M
> 
> Yunus Bengkulu, Kamis.
> 
> 
> Amien Rais tiba di Bengkulu, Rabu malam, menggunakan helikopter khusus
> dari
> 
> Jakarta. Menurut Amien, kondisi mental korban gempa, baik yang dirawat di
> RSU
> 
> maupun yang hidup di bawah tenda-tenda plastik, kini tampak depresi.
> Bahkan, di
> 
> beberapa lokasi para korban mulai bersikap emosional.
> 
> 
> Dunia prihatin
> 
> 
> Gempa dahsyat berkekuatan 7,3 pada Skala Richter yang mengguncang
> Bengkulu,
> 
> Minggu tengah malam, itu menggugah keprihatinan dunia. Sejumlah negara
> 
> sahabat menyatakan turut prihatin atas musibah itu dan bersedia membantu
> 
> usaha-usaha penanggulangan bencana.
> 
> 
> Perdana Menteri Australia John Howard menyatakan sangat prihatin atas
> musibah
> 
> itu. "Sebagai negara sahabat, kami merasa sangat prihatin dan merasa
> berkewajiban
> 
> untuk membantu korban gempa dengan segenap kemampuan," ujarnya, yang
> dikutip
> 
> dalam siaran pers Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Kamis.
> 
> 
> Howard menambahkan, Australia menyediakan dana Rp 2,5 milyar untuk
> membantu
> 
> usa

Re: [Rantau-Net] Gempa Bengkulu (Berita Sedih yang tidakdiindahkan)

2000-06-08 Thread Boestamam Roestam

>  Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un.
> Doeloe, satiok kejadian musibah pijabaik2 tu mendatangi  tampek kejadian jo
> rombongan. Biasonyo pijabaik2 tu kan basadiokan  akomodasinyo; mis:
> tiket pesawat ; hotel gratis; peliputan TV. antah oleh PemPusat atau Pemda.Jadi
> manambah baban Pemerintah atau Pemda(duo kali tahimpik).Jadi ko kini ko indak
> datang pijabaik tu indak ba a, asa ado dana dari  pemerintah untuak para korban.
>
> Apo dari rantau-net/RF alah ado rancana untuek mangumpuekan bantuan ala
> kadarnyo? Kok iyo, rancak awak cari jalur lansuang ka Bengkulu supayo sampai lah
>
> bantuan awak nan saketek tu. Ba a kiro2 di dunsanak kasadonyo?
> wassalam,
> Boes
>
> Sjamsir Sjarif wrote:
>
> > Dari Kompas Online kita baca berita sedih malapetaka yang menimpa Bengkulu
> > tidak diindahkan. Tampaknya soal politik lebih menarik dari pada bantuan
> > kemanusiaan, rakyat yang ditimpa malapetaka gempa yang maha dahsyat.
> >
> > La hawla walaqu wata illa billah...
> >


LAPAU RantauNet di http://lapau.rantaunet.web.id
Isi Database ke anggotaan RantauNet:
http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecord&tbl=1
=
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id ---> http://mail.rantaunet.web.id
=
Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda

Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi emai / Messages: unsubscribe rantau-net email_anda
=
WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet
adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=



Re: [Rantau-Net] Gempa Bengkulu (Berita Sedih yang tidakdiindahkan)

2000-06-08 Thread Sjamsir Sjarif

At 12:14 AM -0700 6/6/00, muhammad dafiq saib wrote:
>Assalamu'alaikum wr.wb.,
> ...
>Dikito nan lai kalapangan marilah samo baturun pulo untuak mangurangi
>baban jo derita dunsanak-dunsanak awakko.
>
>Wassalam,
>Lembang Alam
>
At 12:26 AM -0400 6/9/00, Boestamam Roestam wrote:
>>  Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un.
>>
>> Apo dari rantau-net/RF alah ado rancana untuek mangumpuekan bantuan ala
>> kadarnyo? Kok iyo, rancak awak cari jalur lansuang ka Bengkulu supayo
>>sampai lah
>> bantuan awak nan saketek tu. Ba a kiro2 di dunsanak kasadonyo?
>> wassalam,
>> Boes

Mano Rang Lapau nan Basmo,

Ikolah nan ambo tunggu-tunggu sambia maambaukan kaba malapetako ko dari
sagalo sumber nan ado. Nan dakek di sinan Angku Bandaro komputer baliau
kanai pituih.  Mak Sati lai maagiah kaba mulo-mulo tapi jarang pulo kalua.
Tiok gampo susualan ko takana dek kito Dunsanak kito di Bangkahulu nan
sadang mandarito kasadonyo.  Kito doakan kasabaran dan tawakkal para
penderita. Mudah-mudahan bantuan dari segalo pihak datang sugiro dari
sagalo panjuru untuak mambantu sacaro massal.

Bagi kito di Lapau ko. Nan kito tahu basamo iyolah Dunsanak kito Angku
Masdar alias Tan Galamainda  sakaluargo baa lah kini. Kok indak dapeklah
kito manolong Dunsanak nan Banyak tu, baa rasonyo kok kito baturun ala
kadarnyo untuak disarahkan ka Tan Galamainda?

Kapado Adidunsanak nan alun tahu jo Tan Galamainda bialah ambo tambahkan.
Baliau tadinyo anggota Lapau kito dari Alabama, USA, nan sangat aktif
batuka pikiran dalam ota kito basamo. Tapi sajak pulang ka Bangkahulu
(maaja baliak di Universitas Bangkahulu) taputuih hubuangan kito.
Mudah-mudahan dengan kajadian ko, kok hilang nak samo kito cari kok luluih
samo kito salam. Kito cari kaba baritonyo, kito uluakan tangan basamo-samo.

Salam,
Sjamsir Sjarif


"The real contest now is not so much airplanes, trucks, roadways or ships,
but who has the best  information and who knows how to use it" IBM
*if



LAPAU RantauNet di http://lapau.rantaunet.web.id
Isi Database ke anggotaan RantauNet:
http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecord&tbl=1
=
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id ---> http://mail.rantaunet.web.id
=
Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda

Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi emai / Messages: unsubscribe rantau-net email_anda
=
WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet
adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=



Re: [Rantau-Net] Gempa Bengkulu (Berita Sedih yang tidakdiindahkan)

2000-06-09 Thread Afriva Khaidir

Mudah-mudahan iko jadi pelajaran dek awak basamo nyiak! baru sajo depsos 
dihapuih, datang bancano gadang.. alah centang parenang pengelolaan 
pengungsi.. indak jaleh sia nan ka batangguang jawek. Tapi BBC world news di 
TV kapatang lah mancaliakkan bantuan alah sampai ka Enggano, dan ruponyo 
indak ado nan maningga di sinan doh. Mudah-mudahan sado dunsanak awak nan 
kanai musibah bisa tabah dan dapek manjalankan kehidupan normal baliak 
sasugironyo, Amin!



>From: Sjamsir Sjarif <[EMAIL PROTECTED]>
>Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
>To: [EMAIL PROTECTED]
>CC: Nugroho Setyadie <[EMAIL PROTECTED]>," H. Abdul Hadi " 
><[EMAIL PROTECTED]>, e <[EMAIL PROTECTED]>,"Wisnu Wirawan" 
><[EMAIL PROTECTED]>  [EMAIL PROTECTED]
>Subject: Re: [Rantau-Net] Gempa Bengkulu (Berita Sedih yang 
>tidakdiindahkan)
>Date: Thu, 8 Jun 2000 19:15:34 -0700 (PDT)
>
>Dari Kompas Online kita baca berita sedih malapetaka yang menimpa Bengkulu
>tidak diindahkan. Tampaknya soal politik lebih menarik dari pada bantuan
>kemanusiaan, rakyat yang ditimpa malapetaka gempa yang maha dahsyat.
>
>La hawla walaqu wata illa billah...
>
>

Get Your Private, Free E-mail from MSN Hotmail at http://www.hotmail.com


LAPAU RantauNet di http://lapau.rantaunet.web.id
Isi Database ke anggotaan RantauNet:
http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecord&tbl=1
=
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id ---> http://mail.rantaunet.web.id
=
Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda

Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi emai / Messages: unsubscribe rantau-net email_anda
=
WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet
adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=



Re: [Rantau-Net] Gempa Bengkulu (Berita Sedih yang tidakdiindahkan)

2000-06-09 Thread Sjamsir Alam

- Original Message -
From: Sjamsir Sjarif <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Friday, June 09, 2000 12:34 PM
Subject: Re: [Rantau-Net] Gempa Bengkulu (Berita Sedih yang tidakdiindahkan)


> Mano Rang Lapau nan Basmo,
>
> Ikolah nan ambo tunggu-tunggu sambia maambaukan kaba malapetako ko dari
> sagalo sumber nan ado. Nan dakek di sinan Angku Bandaro komputer baliau
> kanai pituih.  Mak Sati lai maagiah kaba mulo-mulo tapi jarang pulo kalua.

Ambo lai taruih hadir, sungguahpun hari Sinayan sampai hari Rabaa kapatang
ambo ka BT dek ado famili nan mandaulu.

> Tiok gampo susualan ko takana dek kito Dunsanak kito di Bangkahulu nan
> sadang mandarito kasadonyo.  Kito doakan kasabaran dan tawakkal para
> penderita. Mudah-mudahan bantuan dari segalo pihak datang sugiro dari
> sagalo panjuru untuak mambantu sacaro massal.

Di Padang nampak di ambo, ampia tiok jalan di sakitar kampus PT mahasiswa
mangumpuan bantuan untuak korban gampo ko.
Cuma baa teknis panyalurannyo indak jaleh di ambo.
Warta berita TV memang heboh pakaro bantuan ko. Japang, Singapura dan
Malaysia lah manolongi, namun dibaritoan juo, korban lah kalaparan dek
bantuan ko alun tibo di tangan mareka. Saaik ko RCTI sadang kontak talepon
jo reporternyo di lokasi. Kecek reporter ko, alun ado bantuan pamarentah
pusek nan ditarimo korban. Bantuan baru ditarimo dari pemda tapi sangaik
indak cukuik.

mS



LAPAU RantauNet di http://lapau.rantaunet.web.id
Isi Database ke anggotaan RantauNet:
http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecord&tbl=1
=
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id ---> http://mail.rantaunet.web.id
=
Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda

Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi emai / Messages: unsubscribe rantau-net email_anda
=
WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet
adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=