[EMAIL PROTECTED] Re: Dunia Pareman

2007-07-23 Terurut Topik hanifah daman
  Dakwah untuk Kaum Duafa
Oleh ASEP CANDRA ABDILLAH   MASALAH kemiskinan adalah masalah yang krusial 
dalam pembangunan di Indonesia saat ini, apalagi sejak terjadinya krisis 
ekonomi pada pertengahan tahun 1997. Alquran sendiri banyak membicarakan topik 
kemiskinan. Paling sedikit ada 30 ayat yang membicarakan masalah yang berkaitan 
dengan topik ini. Dengan kata lain, Allah SWT. memiliki perhatian yang sangat 
besar kepada kelompok miskin ini. Sebagai umat Muslim yang harus menjalankan 
semua perintah Allah, kita berkewajiban ikut memikirkan dan mencari jalan 
keluar bagi terlepasnya manusia dari kemiskinan. Bukan cuma untuk kalangan 
Muslim, tetapi umat manusia keseluruhan.
  Setiap manusia memiliki bermacam-macam kebutuhan yang harus dipenuhinya. Kita 
harus memahami apa saja kebutuhan manusia itu. Telah banyak para ahli psikologi 
yang mengajukan mengajukan pemikiran. Suatu teori yang cukup populer di 
kalangan ahli psikologi dan ilmuwan lainnya adalah teori hierarki kebutuhan 
(need-hierarchy theory) yang dikemukakan Abraham H. Maslow. Menurut Abraham 
Maslow, kebutuhan manusia pada dasarnya bertingkat-tingkat, mulai dari 
tingkatan yang paling bawah sampai ke tingkatan yang paling tinggi. Kebutuhan 
pada tingkatan yang lebih tinggi tidak mungkin timbul sebelum kebutuhan yang 
mendasar terpenuhi.
  Secara sedikit lebih terperinci, tingkatan kebutuhan manusia yang dikemukakan 
Maslow adalah sebagai berikut. Pertama, kebutuhan fisiologis. Kedua, kebutuhan 
akan rasa aman. Ketiga, kebutuhan akan rasa kasih sayang. Keempat, kebutuhan 
akan harga diri. Terakhir, kelima, kebutuhan akan aktualisasi diri.
  Pemenuhan kebutuhan kaum duafa, fakir, dan miskin tidak sejauh tingkatan 
kebutuhan yang terakhir seperti yang diungkapkan Maslow. Mereka masih diliputi 
perjuangan untuk memenuhi kebutuhan paling dasar yaitu makan, minum, dan tempat 
tinggal. Jika ditinjau dari teori Maslow keinginan untuk taat beragama akan 
sulit berkembang bila orang masih diliputi perjuangan untuk memenuhi kebutuhan 
dasarnya. Kebutuhan untuk beragama menduduki peringkat kelima di dalam teori 
kebutuhan Maslow yaitu tingkat aktualisasi diri. Kegagalan di dalam memenuhi 
tingkat sebelumnya, dapat memberikan dampak psikologi yang sangat serius.
  Dampak dari adanya kemiskinan ini pada seseorang setidaknya akan 
mengakibatkan, pertama, rendahnya pendidikan. Kelompok miskin punya kesempatan 
kecil untuk mengecap pendidikan apalagi mengecap pendidikan tinggi disebabkan 
lemahnya potensi yang dimiliki juga biaya. Beberapa hasil penelitian menunjukan 
angka kecerdasan sangat ditentukan oleh kualitas gizi yang dimakan dan 
stimulasi yang diterima si anak. Kelompok miskin biasanya tidak dapat 
memberikan makanan yang bergizi baik. Selain itu, stimulasi mental untuk 
mengembangkan kecerdasan anak sangat minim.
  Kedua, rendahnya aspirasi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kelompok 
miskin memiliki aspirasi atau harapan yang rendah. Mereka tidak punya 
cita-cita, pasrah pada nasib, dan menerima apa yang sudah menjadi suratan 
nasib. Ketiga, munculnya rasa putus asa. Kemiskinan dapat membuat seseorang 
menjadi putus asa, sesuai dengan hadis Rasullah saw. bahwa kemiskinan 
mendekatkan seseorang kepada kekafiran. Orang mudah terpancing pada perbuatan 
yang bertentangan norma-norma agama dan norma hukum.
  Di dalam Alquran sendiri banyak sekali ditulis ayat-ayat yang mewajibkan 
setiap Muslim yang mampu untuk mengurangi beban kaum miskin (duafa). Di 
antaranya, "Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan barbuat baiklah terhadap 
ibu bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim dan orang-orang miskin,, serta 
ucapkanlah kata-kata yang baik pada manusia, dirikanlah salat dan tunaikanlah 
zakat" (Q.S. 2: 83).
  Mengingat bahwa kemiskinan sangat dekat dengan kekufuran, seruan dakwah harus 
diintensifkan bagi orang-orang miskin. Agar dakwah itu berhasil dengan baik, 
kita perlu mengenal kebutuhan-kebutuhan mereka dan melakukan strategi dengan 
baik, inilah beberapa strategi dakwah yang bisa diterapkan pada orang-orang 
miskin.
  Pertama, karena masalah utama orang miskin adalah berjuang untuk memenuhi 
kebutuhan dasarnya (makan, minum, istirahat), kegiatan dakwah harus diiringi 
oleh fasilitas yang meringankan kebutuhan dasar tersebut. Sudah saatnya umat 
Islam mulai bekerja keras menyediakan tenaga dan dana yang dapat meringankan 
kelompok miskin. Untuk keperluan itu, kita perlu mendirikan suatu lembaga yang 
bertugas mengumpulkan dana dari kalangan muslim, seperti halnya BAZIS (Badan 
Zakat, Infak, dan Sedakah).
  Kedua, melakukan pengerahan dana lewat yayasan nonprofit untuk menyediakan 
beasiswa untuk kelompok beasiswa untuk kelompok miskin dengan imbalan si 
penerima beasiswa akan menjadi juru dakwah di kemudian hari. Ketiga, 
memperbanyak latihan siap kerja, siap pakai. Dakwah Islam diselipkan di antara 
dan di dalam kegiatan tersebut. Keempat, menerjuni kegiatan-kegiatan yang siap 
pakai dan memenuhi hajat orang banyak, misalnya peny

[EMAIL PROTECTED] RM Pagi Sore

2007-07-23 Terurut Topik ripno

Pada tanggal 22 juli 2007 saya dan teman-taman dikantor jalan-jalan ke
kota madiun lalu pulangnya mampir ke rumah makan pagi sore,namun saya
terkejut melihat daftar menunya,karena tidak menunjukkan sebagaimana
biasanya rumah makan padang,menunya dijual terpisah,pelayananya tidak
ramah sama sekali ,kasirnya minta ampun ketusnya.Semua itu sangat
memalukan ,karena dimanapun rumah makan padang yang ada dipulau jawa
saya belum pernah menemui hal hal seperti ini.


--~--~-~--~~~---~--~~
===
Sukseskan Pulang Basamo se Dunia, bulan Juni 2008.

Website: http://www.rantaunet.org
===
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Harap memperhatikan urgensi posting email, yang besar dari >300KB.
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Email attachment, tidak dianjurkan! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim 
melalui jalur pribadi.
===
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di:
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id&cd=US&service=groups2.
==
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] S e h a t

2007-07-23 Terurut Topik suheimi ksuheimi
S E H A T 
   
  Oleh: Dr.H.K.Suheimi
   
Seseorang  dikatakan sehat adalah apabila dia sehat fisik  , 
  sehat  mental, sehat sosial dan hidup produktif serta  menghasil­
  kan.  Semua  makhluk  hidup yang sehat  selalu  berproduksi,  dan 
  pertanda  bahwa dia hidup, dia menghasilkan sesuatu.  Perhatikan­
  lah,  setiap kali kita bangun pagi  dan setiap kali kita  menatap 
  pohon kayu, apa yang diajarkannya? dan apa yang dapat kita  petik 
  dari pohon itu?. Ialah setiap pagi ada saja tunas baru dan  pucuk 
  yang  baru menyembul. Artinya setiap pagi pohon itu   memproduksi 
  dan  menghasilkan tunas baru. Itu pertanda dia hidup  dan  sehat, 
  sehingga dia selalu menghasilkan sesuatu. Tapi begitu  pada suatu 
  pagi  pohon  itu tidak lagi menghasilkan   tunas,  maka  seminggu 
  kemudian pohon itupun akan layu, daunnya berguguran, akhirnya dia 
  mati lalu tumbang. 
Bagi pohon yang tak lagi betunas ini, dan bagi manusia  yang 
  tak  produktif  dan tak menghasilkan ini; pepatah  minang  dengan 
  sangat  halus  menyindirnya. "Dari pada hidup  bercermin  bangkai 
  lebih  baik  mati berkalang tanah". 
Orang  yang hidup tapi tidak menghasilkan apa-apa,  bagaikan 
  bangkai,  sebetulnya dia sudah mati. Hidupnya sama  dengan  tidak  
  nya. Masuknya tidak menggenapkan, keluarnya tidak  mengganjilkan. 
  Adanya  sama dengan tidaknya. Bak antimun bungkuk,  masuk  karung 
  ada, masuk hitungan tidak. Tidak diperhitungkan karena tidak  ada 
  nilainya,  tidak  berarti  karena tidak  menghasilkan  dan  tidak 
  produktif. Maka orang sehat adalah orang yang harus produktif dan 
  menghasilkan.  Orang  beragama selalu mengharapkan  agar  manusia 
  itu  sehat  walafiat. Sehat organ tubuhnya dan  sehat  rohaninya, 
  sehingga rohani itu bisa terbangun dan "bangunlah jiwanya bangun­
  lah  badannya, untuk Indonesia Raya" syair lagu kebangsaan  kita. 
  Ada ungkapan yang sering di ulang-ulang "Didalam tubuh yang sehat 
  terdapat fikiran yang waras".
Karena  orang  sehat itu harus produktif,  maka  dia  selalu 
  berhitung dalam setiap waktu yang di pakainya, apakah dia  merugi 
  atau beruntung. Karena orang yang rugi adalah orang yang waktunya 
  berlalu  tapi  imannya tidak bertambah. Orang  yang  rugi  adalah 
  orang yang waktunya berlalu tapi amalnya tidak bertambah .  Orang 
  yang  rugi adalah orang yang waktunya berlalu  tapi  kebenarannya 
  tak bertambah.  Orang yang rugi adalah orang yang waktunya berla­
  lu tapi kesabarannya tak bertambah. Biarlah dia rugi uang, karena 
  uang  dapat  di cari dan kalau hilang bisa di  ganti.  Tapi  bila 
  waktu  yang  hilang,  dia akan berlalu dan tak  akan  mungkin  di 
  ganti. Maka dia akan meratap bila ada detik-detik waktunya berla­
  lu tanpa arti.
Waktu bagaikan pedang kata Saidina Ali. Dia memenggal umurmu 
  tanpa  terasa dan tanpa disadari. Tiba-tiba umur kita telah  ter­
  penggal  50  %,  75 %. Tinggal sisa hidup yang  akan   dan  pasti  
  menemui mati entah pabila dan entah kan dimana.
Orang beruntung adalah orang-orang yang  beriman dan  orang-
  orang  beramal saleh. Kalaulah Iman merupakan garis  tegak  lurus 
  atau  vertikal atau hablumminallah, dan amal saleh,  ialah  kerja 
  yang  bermanfaat, hubungannya langsung dengan manusia,  hablummi­
  nannas merupakan garis yang mendatar atau horizontal. Maka  orang 
  yang  beriman  dan  beramal saleh sekali  gus  mendapatkan  garis 
  vertikal  dan  garis horizontal. Jika kedua  garis  vertikal  dan 
  horizontal ini di gabung akan terbentuklah tanda tambah.  Sehinga 
  orang yang beriman dan beramal saleh setiap detiknya akan  menda­
  pat nilai tambah. Atau perbuatannya selalu positif. Karena setiap 
  detik dia dapat nilai tambah atau senantiasa dapat  insentif atau 
  dapat  pahala.  Maka  dialah orang yang beruntung  di  dunia  dan 
  akhirat. Detik-detik hidupnya berlalu dengan detik-detik amal dan 
  ibadah. Orang yang beruntung Firman Tuhan adalah orang-orang yang 
  selalu  membersihkan dirinya dan dan selalu ingat  akan  Tuhannya 
  dan  mendirikan  Shalat. Karena setiap manusia  senantiasa  dalam 
  keadaan resah dan gelisah, kecuali mereka yang shalat. Dan  dalam 
  shalat  itu  sendiri mulai dari tata cara  beruduk  sampai  denga 
  semua gerakkannya adalah menunjang untuk kesehatan bagi si  pela­
  kunya.  Karena  itu  dalam kitab suci, ajaran  agar  kita  saling 
  berpesan untuk tabah dan sabar di kaitkan dengan peringatan waktu 
  yang dipakai.
Karena  itu, sepanjang ajaran Al_Qur'an, jaminan  keunggulan 
  dan  superioritas,  termasuk kemenangan dan kesuksesan,  akan  di 
  karuniakan   Allah  kepada  mereka  yang  beriman   dan   berilmu 
  (Q,58:11).  Beriman berarti mempunyai orientasi  Ketuhanan  dalam 
  hidupnya, dengan menjadikan perkenan Tuhan sebagai tujuan  segala 
  kegiatannya.  Dan berilmu, berarti mengerti ajaran secara  benar, 
  dan  memahami lingkunagn hidup dimana ia berkiprah  sebagai  ilmu 
  yang di karuniakan Tuhan.
   
   Iman saja mema

[EMAIL PROTECTED] Ketika pasien bertutur 2

2007-07-23 Terurut Topik suheimi ksuheimi
Mengingat usia kandungan saya yang belum mencapai 37 minggu, dokter menyarankan 
agar saya berhati-hati, lebih banyak istirahat, dan mengkonsumsi obat-obatan". 
Berbagai perasaan campur aduk dalam hatiku. Kenapa istriku tidak 
memberitahukannya.
  "Maaf, Bang.., aku tak ingin membuatmu khawatir. Abang telah bekerja begitu 
keras demi aku dan bayi kita", air matanya mengalir semakin deras.
  "jangan penah lagi tidak memberitahu hal sepenting itu kepadaku. Aku suamimu, 
segalanya harus kita bagi bersama. Kau tidak boleh menyimpan masalah itu 
sendiri', aku menghapus airmatanya. 
  Dokter menanyakan beberapa hal lagi, apakah istriku merasa sakit, istriku 
kembali menggeleng. Mereka lalu melakukan pemeriksaan USG dan menarik 
kesimpulan bahwa istriku menderita plasenta previa totalis. Dimana plasenta 
istriku tumbuh ditempat yang salah. Dalam keadaan normal, plasenta akan tumbuh 
pada bagian atas rahim. Tapi plasenta istriku tumbuh pada bagian bawah rahim, 
sehingga menutupi jalan lahir. Perdarahan timbul sekonyong-konyong tanpa sebab 
apapun., tanpa nyeri dan berulang, adalah indikasi terjadinya plasenta previa 
pada seorang ibu hamil. Sebab dari perdarahan bisa saja karena adanya plasenta 
dan pembuluh darah yang robek karena terbentuknya segmen bawah rahim, 
terbukanya mulut rahim karena manipulasi intravaginal atau rektal. Satu-satunya 
jalan untuk menyelamatkan bayi kami adalah dengan melakukan operasi seksio 
secaria. 
  Aku menyerahkan semuanya kepada dokter, menandatangani surat persetujuan 
operasi. Selama penantian yang terasa sangat panjang, kenangan demi kenangan 
melintas dalam benakku. Sejak aku menatap kedalam mata istriku untuk pertama 
kalinya ketika usia kami masih belasan, hatiku telah memutuskan bahwa dialah 
yang akan mendampingiku ketika aku tua nanti. Pengorbanan yang dilakukannya, 
termasuk meninggalkan kehidupannya yang semula nyaman dikampung halamannya demi 
mengikutiku merantau kekota ini, membuat tenggorokanku perih karena menahan 
tangis. Istriku lebih memilih menemaniku dan hidup susah, dan setiap hari 
memberikanku kekuatan lewat senyumannya. Memikirkan keadaannya sekarang, aku 
sadar, aku takkan bisa bertahan tanpa dirinya.
  Akhirnya pintu kamar operasi terbuka dan seorang dokter menyampaikan kabar 
yang sangat membahagiakan, bahwa istri dan anak perempuanku sedang dalam 
keadaan baik. Aku mengucap syukur, menjabat dan mencium tangan dokter itu. 
beliau terlihat agak terkejut, lalu tersenyum dan mengucapkan selamat. 
  Lalu aku bertemu istriku, keadaannya masih lemah, tapi dia masih tersenyum 
waktu menggapai tanganku.
  "aku baik-baik saja, Bang. Jangan khawatir. Aku dan anak kita tidak akan 
meninggalkanmu".
  Aku tak kuasa lagi menahan tangisku. Istriku yang cantik, yang begitu tulus, 
masih saja memikirkan diriku. 
  "Aku sangat bersyukur kau meilihku", bisikku di telinganya.
 
   
  Tulisan ini dapat dilihat di Website WWW.ksuheimi.blogspot.com 


   
-
Luggage? GPS? Comic books? 
Check out fitting  gifts for grads at Yahoo! Search.
--~--~-~--~~~---~--~~
===
Sukseskan Pulang Basamo se Dunia, bulan Juni 2008.

Website: http://www.rantaunet.org
===
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Harap memperhatikan urgensi posting email, yang besar dari >300KB.
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Email attachment, tidak dianjurkan! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim 
melalui jalur pribadi.
===
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di:
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id&cd=US&service=groups2.
==
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Adat dan Estetika 3:Sedikit Mengurai Pusako

2007-07-23 Terurut Topik Mantari Sutan
Ini belum bisa disebut data.  Validitasnya masih sangat rendah.  Apalagi bicara 
soal akurasi dan presisi. Sampel yang saya punya baru sedikit.  Mungkin baru 
bisa disebut fenomena.

Ini sebuah cerita tentang beberapa laki-laki kawan minang saya.  Bermula dari 
zaman kuliah dulu hingga sampai sekarang.  Beberapa besar di rantau, dan 
beberapa sampai SMA masih di ranah sumatera barat.  Mereka dibesarkan dengan 
tradisi adat minang keluarga dengan pengetahuan agama yang cukup memadai pula.  
Rata-rata mereka menghormati kedua ajaran ini.  Ketika harus memilih, agama 
akan mereka dahulukan.

Masuk ke pembahasan.  Yaitu tentang harta pusaka dan waris.  Ini belum bicara 
soal pusako tinggi, harta kaum.  Ini lebih kepada pencaharian ayah bunda 
mereka.  Bukan menghendaki mereka meninggalkan dunia dengan segera, tapi lebih 
membahas realita.  Memang tak selamanya tuo-tuo bak upiah, kadang kan mumbang 
jatuah kalapo jatuah juga.  

Ketika saya bertanya, bagaimana nanti pembagian harta orang tua kalian.  
Jawaban yang diberikan relatif hampir sama.  Mereka menginginkan semua harta 
dibagi menurut sistem islam.  Lalu, menyelaraskan dengan sistem adat.  Kami 
sudah meyepakati, harta warisan akan kami hibahkan kepada saudara perempuan 
kami.  Rumah akan menjadi milik uni A, lalu tanah di subarang mungkin menjadi 
milik adiak B.  Dan seterusnya.  Begitu kata mereka, rata-rata.

Barisan kawan-kawan saya penganut sistem ini menjadi bertambah.  Kemaren di 
Jogja, kami bertemu bercerita di hotel tempat saya menginap.  Kurang lebih ia 
dan keluarga akan menganut sistem ini.  Tapi ada sebuah permasalahan mendasar, 
yang saya tanyakan.  Soal zaman yang sudah berubah.  Ini bukan masa, sumando 
datang dengan buntalan kain.  Lalu punya tanah garapan.  Ini zaman sudah 
kompleks.  Pergeseran kehidupan dan sistem pekerjaan sedang berlangsung.  Satu 
kata saja, materi akan menjadi penting, walaupun tetap bukan segalanya.  
Pertanyaannya, apakah para kawan-kawan laki-laki saya ini menjadi ikhlas.  
Ataukah ini sebuah keterpaksaan hati demi mengikuti pakem-pakem lama?? 
Entahlah..

Bukan juga soal pemenuhan aspek syariat.  Mohon maaf, kalau cuma aspek syariat. 
 Boss saya yang orang Lebanon sering bermain seks dengan para penjaja cinta.  
Ia meyakinkan kepada saya bahwa ia tidak melanggar aturan, toh sebelumnya ia 
berijab qabul dulu.  Dan para penjaja cinta tersebut adalah janda. Katanya 
pula, janda berhak menjadi wali untuk dirinya sendiri.  Lalu mereka pun 
bercerai selepas hajat tersalurkan.  Katanya lagi, ini memang masih debatable,  
tapi kita boleh memulai rujukan mahzab yang hendak diikuti.  Sekali lagi, ini 
menurut pendapat boss saya.  Saya tidak dalam posisi menilai syariat boss saya 
ini.  Walaupun bagi saya, esensi spiritualitas adalah apa yang terdapat dalam 
qalbu kita.

Salam





   

Get the free Yahoo! toolbar and rest assured with the added security of spyware 
protection.
http://new.toolbar.yahoo.com/toolbar/features/norton/index.php
--~--~-~--~~~---~--~~
===
Sukseskan Pulang Basamo se Dunia, bulan Juni 2008.

Website: http://www.rantaunet.org
===
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Harap memperhatikan urgensi posting email, yang besar dari >300KB.
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Email attachment, tidak dianjurkan! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim 
melalui jalur pribadi.
===
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di:
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id&cd=US&service=groups2.
==
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Alternatif solusi menyeluruh masalah di Sumbar ?

2007-07-23 Terurut Topik YPC - 19 Azizar Aras

Ananda, Kemenakanda, adinda, kakanda, dunsanak nan sangaik peduli jo
SUMBAR  (mhn kapado Allah jan wak jadi sesumbar pulo)

 

Ambo indak ado pangalaman politik, diplomatic, CEO atau jabatan jabatan
nan wah atau hebat, namun ambo ado bergerak dilembaga lembaga social nan
indak mengikat dan di pendidikan sebagai bumper pengurus nan indak
cukuik wakatu maurus sekolah ko tiok hari, mhn maaf kok pandapek ambo
nantinyo talalu dangka, tapi ambo nio juo maota ota di hari sanjo ko.

 

Sangat mendasar sekali apobilo pemerintah namuah memperbaiki makna
"Otonomi Daerah"  ko, nan tampak dimato wak kini ko terjemahanno adolah
leluasa melakukan apo sajo dek ano Bupati atau walikota didaerah
"kekuasaanno" sampai sampai ado bupati diimbau oleh Gubernur sacaro
dinas ano ndak datang doh begitulah kaujuang ujuang no manuruik garis
birokrasi, misalno Kapalo Dinas Pendidikan Propinsi mambarikan
masukan/perintah kapado kapalo Dinas Pendidikan ditingkek Kabupaten dan
Kota alun tantu kadijalankanno doh, begiti juo kapalo kapalo dinas
lainno, tapi ado juo nan amuah bakarajo samo nan biasono io manyangkuik
nan sarik sarik se dan manyakikkan kapalo misalno, masalah sampah &
Kebersihan, masalah pengangguran, masalah preman, masalah PKL, masalah
jalan lintas propinsi, tapi kok jalan didalam kota kabupaten, sabana
bapupuah no mangarajokan, banyak lai hal hal lain nan ganjia nan bisa
wak caliak "sepak terjangno" seorang Bupati atau wali kota dalam
menjalankan roda pemerintahan ko.

Manuruik hemat ambo hal Iko paralu dibuek batasan otoritas baiak secara
financial maupun sacaro proses karajo dibidang apo saja mangacu kapado
batasan "Security & public issues" berdampak Nasional dek karano asset
Negara nan paralu diamankan, batasan politik bilateral antar Negara
misalno, batasan Finansial, dan batasan batasan lainno, antahlah kok lah
ado  wewenang ko di DPRD tingkak I untuak masuak atau mausua hal iko
supayo roda pemerintahan ko ado "chain link" no antaro satu dan lainno
secara birokrasi dan menumbuhkan semangat check & recheck sarato "fair &
balance" nan pado akhirno taraso sumangaik karajo samo nan mangutamakan
"Internal equity" dan semangat "team work" tamasuak "net working
spirit", indak gai kakurang karajo bupati jo walikota ko doh kok babagi
jo Gubernur, begitu juo Gubernur jo Menteri dalam negeri serta menteri
menteri terkait harus ado "monthly report" nan jaleh dari program karajo
nan SMART (systematic, measurable, attainable, realistic & time
oriented) kecek rang bijak

 

Contoh sederhana sajo, bilo ado investor masuak ka Kabupaten & Kota
untuk "nilai sekian" miliar silahkan Bupati mnyetujuino dengan laporan
ka Gubernur, proyek iko juo harus dilaporkan ka Gubernur sacaro berkala
per anam bulan dan pertahun misalno, kok ado kaliru bisa capek
ditanggulangi (lapor ka Gubernur disiko adolah memberdayakan kapalo
kapalo Dinas tingkek Propinsi sasuai paruntuakanno, kok lah labiah dari
batasan tu harus dimintakan persetujuan Gubernur jadi bajanjang naiak,
batanggo turun tu tampak dalam kehidupan pemerintah.

Satiok tingkek pemerintahan ado "internal auditor" laporno io ka
Gubernur ditingkek propinsi dan ka Bupati Walikota untuk tingkek daerah
tingkek II, sakali 2 tahun dipakai "independent auditor" (bantuak PWC tu
hah) untuak mangkaji  baiak untuak financial maupun untuak proses karajo
nan lah dilakukan di masiang masiang daerah, dan sudah tu apo sajo saran
no ko ditindak lanjuti, perbaikan, mengganti kapalo dinas nan indak
"competence" kok nyampang sadono iko lah ado dilembaga pemerintahan
pastikan bajalan lancar sasuai paruntuakan no, DPR dimasiang masiang
tingkek maawasi dan mancarikan jalan kalua, indak bantuak jilatang
kadangkala wak bisa manggata sajo ndak bisa maubekno, mungkin dek Nagari
awak kan selalu bulek kato dek mupakaik bulek aia dek pambuluah, kok
sasek dijalan baliak kapangka jalan "social control" no pakai LKAAM,
niniak mamak, bundo kanduang, cadiak pandai, alim ulama sarato anak jo
kamanakan dalam bentuk yang proporsional dan "low cost high impact"
tepat guna

 

Tabantuak tatanan ko Insya Allah apo nan wak perdebatkan di rantaunetko,
masalah pendidikan, masalah wisata, masalah pengembangan kota, masalah
budaya, masalah kehidupan rang minang, masalah pertanian dan masalah
masalah lainno (terkecuali teh masalah he...he...) bisa kito parumbuakan
dan tantu sajo ado jalan keluarno

 

Nan pantang dipemimpin wak kiniko apobilo awak awak pulang kampuang
sasumoik + sakaduik gadang saran dan pandampek nan disampaikan,
picayolah ndak jadi2 tu doh paliang paliang bahaso basa basi sajo
dipodium, alah...mantang mantang rang rantau lah lapeh kalua
bumi gai pulang manggurui wak lo no.ma tau wak wak
lalok, iko ado tajadi, 

 

Dek jobless alias kurang karajo jadi bisa agak panjang setek walau indak
bamutu, mhn maaf bagi nan indak berkenan ndak usah dibaco kok dibaco juo
salah sendiri

 

Salam rang rantau

 

Azizar Aras (60)

 

 

 

  _  

From: Yulnofrins Napilus [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: M

[EMAIL PROTECTED] Pulau Sorga Seribu Duka

2007-07-23 Terurut Topik Arnoldison

18 April 2007
Pulau Sorga Seribu Duka
 
Oleh I Made Sugianto


BALI  tanpa  adat-istiadatnya,  mungkin  pulau kecil tanpa makna. Adat
yang  seiring  sejalan  dengan  agama  Hindu ibarat napas dan roh yang
merangkai  kehidupan  masyarakat  Bali  membentuk  konfigurasi  sosial
bernuansa kearifan lokal.

Namun,  sebagian  orang  Bali justru mulai gelisah melihat Pulau Sorga
ini  terseok-seok  oleh kepungan arus deras globalisasi yang mengusung
paham  neoliberalisme. Bali jatuh ke titik nadir, adakah lagi sorga di
Pulau   Dewata   di  tengah  masyarakat  Bali  makerah  merebut  setra
(kuburan)?Menjawab   tantangan   tersebut,   sebagian   masyarakat
menempatkan adat sebagai benteng terakhir budaya Bali dalam menghadapi
tata  pergaulan  dunia dan pariwisata yang sarat investasi. Ironisnya,
adat  yang  diagungkan diterpa seribu duka karena berbagai kepentingan
yang menggiringnya. Adat sibuk mengurus berbagai konflik.

Ketika Bali dikunjungi turisme, kehidupan berubah drastis. Ada 
nilai-nilai yang mulai terpinggirkan akibat berkarung-karung dolar yang 
dibawa turis. Bali tidak hanya bergulat dalam kehidupan adat, budaya dan 
agama, akan tetapi tiga unsur tadi ikut ditentukan oleh pengaruh dolar 
yang dibawa wisatawan. Ramainya turisme berkunjung ke Bali dibarengi 
semaraknya pembangunan fasilitas pariwisata. Alasan mereka yang peka membaca 
peluang adalah untuk kelengkapan fasilitas wisatawan. Restoran, kafe, 
vila, hotel berbintang dibangun tanpa memandang unsur asta 
kosala-kosali, daerah suci dan sakral ditendang oleh investor dengan dalih 
pengembangan pariwisata. Baru sekaranglah muncul kekhawatiran, tidakkah turisme 
dan investasi akan merusak kultur budaya Bali? 
Sejatinya investasi pariwisata telah banyak membuat kerusakan dan 
meminggirkan kesucian tanah Bali. Pantai di Bali menjadi contoh betapa 
pantai-pantai suci tergerus oleh kepentingan duniawi. Eloknya pantai yang 
terpancar oleh aura religius, dilihat sebagai kelebihan yang bisa 
dinikmati secara duniawi. Berbagai fasilitas pariwisata seperti restoran, 
kafe, vila, resor pun dibangun di pantai-pantai suci itu. Penggiat 
spiritual tentu keberatan, karena investasi tersebut akan membuat pantai 
ternoda dan meredupkan kesuciannya. 

Bali telah banyak dibeli oleh investor. Salah siapa? Sejatinyalah 
mentalitas krama Bali dan aparat pemerintah di Bali ikut serta memberi 
andil kerusakan tersebut. Krama Bali mungkin saja tergiur menjual 
tanahnya kepada investor karena menjual tanah hasilnya lebih besar ketimbang 
ditumbuhi ilalang. Ataupun tanah tersebut tidak dijual tetapi 
dikontrakkan kepada investor tanpa mendalami untuk apa peruntukannya. Ketika 
dua 
belah pihak telah membubuhi tanda tangan, baru sadar telah melakukan 
kesalahan. Pun ketika investor perlu persetujuan pemerintah untuk 
membangun dan mengurus izin, mentalitas aparat juga ikut dibayangi fulus 
sehingga izin keluar dengan mulus. Kerusakan kultur dan ekonomi Bali tentu 
sudah kita ketahui siapa biang keladi perusaknya.

Bali telah bopeng akibat ulah investor, masyarakat Bali dan 
pemerintahnya. Wajar sebagian krama adat merasa gelisah. Ke depan, mentalitas 
krama Bali yang mengagungkan adat dan Hindu mesti memperkuat diri dengan 
awig-awig yang tegas menolak perusakan alam. Pun Pemerintah Propinsi 
Bali haruslah mempertegas diri dengan Rencana Tata Ruang Wilayah yang 
jelas, mana sepantasnya dikembangkan dan mana yang mesti dilestarikan. 
Peratuaran daerah (perda) yang telah dibuat seharusnya dijalankan dengan 
sanksi tegas, jika terjadi pelanggaran jangan diabaikan. 

Penulis, mahasiswa STISIP Margarana, Tabanan

http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2007/4/19/o3.htm

---




--~--~-~--~~~---~--~~
===
Sukseskan Pulang Basamo se Dunia, bulan Juni 2008.

Website: http://www.rantaunet.org
===
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Harap memperhatikan urgensi posting email, yang besar dari >300KB.
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Email attachment, tidak dianjurkan! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim 
melalui jalur pribadi.
===
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di:
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id&cd=US&service=groups2.
==
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Sikuai - Malu kita yg lain...

2007-07-23 Terurut Topik Reni Sisri Yanti
ado da gambarnyo? atau websitenyo da? saroman pulau umang ko da
  www.pulau-umang.com 
   
  renny

Yulnofrins Napilus <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  P. Cubadak kan dikelola perusahaan swasta, tapi swastanyo bule Itali... 
Walaupun MAHAL, tp tamunya antri terus utk bisa nginap disitu. 

Kalau berminat, coba aja telpon ke 0751 34261. 

Salam,
Nofrins

Reni Sisri Yanti <[EMAIL PROTECTED]> wrote:iyo yo da,
  ba'a tuh pitih kancang larinyo ka pagaruyuang? nenek reni jo wakatu tabaka 
managih kaduo2nyo mandanga ka dibangun baliak cuek se komentarnyo, kato nenek 
 bia dibangun baliak ndak ado artinyo saroman yg dulu...( dimano nenek2 ko 
dulu ado usaho karehnyo ( nenek2 reni ko masih ado garis keturunan dr istano 
silunduang bulan) ) jadi kato nenek2 reni bia bagadang2 pitie ka sinan tp ndak 
samo hargonyo jo istana yg dulu lai...
  antahlah apo makasui nenek tu...mungkin dr bantuaknyo mungkin la beda, 
mungkin ado hal lainanta lah.
   
  la di agia tau kawan2 soal iko...so mereka tetap lebaran di kampuang 
reni...mungkin jalan2 di darai sehabis itu ka pulau di pangelanganhe he 
he pulau umang ( apa perlu di swasta kan pulau2 tuh da seperti pulau umang 
ini? yg di kelola oleh sebuah perusahaan?? )
   
  renny
   
  

Yulnofrins Napilus <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Silahkan Reni telpon salah satu travel agent di Pdg. Dangalah apo komentar 
mereka...? 
   
  Nah kini bara banyak urang nan sarupo Reni ko kecewa...? Surang urang 
mangecek ka sapuluah urang, lalu masiang2 sapuluah urang lai... Alun pulo kok 
masuak berita iko ka milis-milis sarupo milis jalan-jalan, milis tamasya, dll. 
Alah bara tuh Sumbar rugi...?
   
  Dari milis sabalah, ado nan mangecekkan, sabananyo secara ekonomi mestinya 
Sikuai iko malah lebih baik didahulukan dari pada membangun Istana 
Pagaruyuang... Krn peluang Sikuai utk menarik wisatawan mungkin lebih besar 
dari pada Istana Pagaruyung tsb. Krn kalau bantuak rumah gadang itu, sudah 
banyak tampek nan bisa diliek replikanyo...
   
  Salam,
  Nofrins

Reni Sisri Yanti <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
yo bana tutui da??
  y.mati wak oie.rencana mambawok kawan2 lebaran di kampuang habis 
tuh jalan2 ka sikuai hancua deh?  y yka bali jadi nyo 
baputa tiket maaa...
   
  bia la saluang manyampaikan
   
   
  renny
  padiah.
   

-
  Got a little couch potato? 
Check out fun summer activities for kids.
  
-
  Yahoo! oneSearch: Finally, mobile search that gives answers, not web links. 
  
-
  Building a website is a piece of cake. 
Yahoo! Small Business gives you all the tools to get online. 




   
-
Luggage? GPS? Comic books? 
Check out fitting  gifts for grads at Yahoo! Search.
--~--~-~--~~~---~--~~
===
Sukseskan Pulang Basamo se Dunia, bulan Juni 2008.

Website: http://www.rantaunet.org
===
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Harap memperhatikan urgensi posting email, yang besar dari >300KB.
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Email attachment, tidak dianjurkan! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim 
melalui jalur pribadi.
===
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di:
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id&cd=US&service=groups2.
==
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Benarkah Pariwisata Merusak Lingkungan?

2007-07-23 Terurut Topik Arnoldison


Ada baiknya tulisan ini untuk sekedar mengingatkan ( sedia payung
sebelum hujan) dalam membentuk konsep wisata yang terpadu, penulis dan
obyek tulisan adalah Bali sebagai daerah wisata maka  cukup relevan
untuk diperhatikan.


Wassalamu'alaykum wr.wb

Arnoldison

--

http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2006/2/28/o2.htm


Benarkah Pariwisata Merusak Lingkungan?
Oleh Ketut Gede Dharma Putra

BEBERAPA penelitian yang komprehensif memperlihatkan betapa pariwisata telah 
memberikan kontribusi nyata pada peningkatan kualitas hidup masyarakat Bali.

Namun pada sisi yang lain, pembangunan kepariwisataan ternyata menyisakan 
dampak negatif. 

--

Masyarakat Bali baru sadar setelah menikmati keindahan gemerlap dunia 
pariwisata yang memabukkan, ada beberapa hal yang harus segera diantisipasi 
agar kenikmatan yang pernah dirasakan  dulu, tetap dapat dirasakan juga oleh 
generasi berikutnya.

Dampak negatif pariwisata terhadap lingkungan hidup telah diuraikan oleh  World 
Tourism Organization (WTO) pada tahun 1996, yang harus secara cermat dipikirkan 
oleh masyarakat  di daerah tujuan wisata seperti Bali.  

Keramaian wisatawan memberikan dampak kepada perubahan perilaku binatang yang 
ditunjukkan dengan tingkah agresif yang seringkali membahayakan. Pembangunan 
fasilitas kepariwisataan (akomodasi, dan sarana penunjang lainnya), selain 
menyebabkan kerusakan bentang alam, potensi peningkatan longsor dan banjir, 
ternyata memunculkan daerah-daerah kumuh di sekitarnya. Hal ini sebagai akibat 
datangnya pencari kerja yang tidak memiliki keterampilan yang terjebak dengan 
mimpinya tentang keindahan dunia gemerlap pariwisata. Namun, setelah sadar 
dengan kesukaran lapangan kerja tidak berani pulang karena malu. Akhirnya 
mereka menyambung hidup dengan tinggal di daerah kumuh dan terperangkap dengan 
pekerjaan yang amoral. 

Pembukaan daerah rekreasi, wisata alam, wisata bahari dan berbagai wisata minat 
khusus lainnya seperti rafting, scuba diving, hiking, bersepeda, dan panjat 
tebing ternyata memberikan gangguan besar terhadap kehidupan flora dan fauna 
liar. Bahkan, atraksi memberi makan binatang di daerah tertentu, akhirnya 
memberikan dampak kepada peningkatan kebuasan binatang liar tersebut yang 
sangat berbahaya bagi manusia. Penjualan barang-barang suvenir yang dibuat 
sesuai dengan keunikan suatu kawasan melalui keunikan benda budaya, flora dan 
fauna, akhirnya memberikan dampak kepada kerusakan alam yang dilakukan oleh 
oknum yang ingin menjual benda suvenir dari bahan asli dari alam.

Pencemaran Lingkungan

Dampak yang paling dirasakan oleh masyarakat lokal yang tinggal di suatu 
kawasan wisata adalah pencemaran lingkungan. Transportasi serta sistem 
manajemen lalu lintas yang jelek adalah sumber utama polusi udara dan 
kebisingan. WTO (1996) memperkirakan lebih dari 4 juta ton bahan bakar 
digunakan setiap tahun yang menghasilkan 850 juta gas yang merusak lapisan ozon 
dan menghasilkan 3,5 juta ton bahan kimia di udara yang menyebabkan terjadinya 
hujan asam berbahaya bagi kehidupan. Pencemaran air semakin meningkat sebagai 
akibat penggunaan pestisida, pupuk dan bahan kimia lainnya dalam upaya 
meningkatkan keindahan fasilitas kepariwisataan (hotel, lapangan golf, dan 
kolam).

Peningkatan limbah tinja di suatu kawasan setelah bergabung dengan limbah 
lainnya seperti limbah plastik, limbah bahan berbahaya dan beracun (B-3) 
menyebabkan kerusakan lingkungan di sekitarnya.

Langkanya beberapa spesies binatang juga diakibatkan oleh permintaan akan 
makanan yang mahal untuk wisatawan di samping gangguan akibat kunjungan manusia 
di suatu kawasan konservasi. Aktivitas wisatawan di laut seperti berperahu, 
snorkling, diving, dan surfing dapat menyebabkan kerusakan lingkungan pesisir 
dan laut. Flora dan fauna asing yang dapat berakibat buruk bagi keberlanjutan 
ekosistem setempat seringkali didatangkan oleh para wisatawan secara sadar 
maupun tidak.

Strategi Pengelolaan Dampak 

Memang benar, pengembangan kepariwisataan dapat menimbulkan dampak negatif 
terhadap lingkungan. Walaupun kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh 
aktivitas pariwisata hanya sebagian kecil dibandingkan kerusakan lingkungan 
akibat aktivitas masyarakat lainnya. Sebagian besar kerusakan sebenarnya 
berasal dari kegiatan domestik yang dilakukan oleh masyarakat. Limbah cair 
rumah tangga, sampah, emisi gas buang, serta sumber pencemar lainnya yang masuk 
ke lingkungan jauh lebih banyak berasal dari kegiatan masyarakat sendiri. 
Terutama di daerah yang tidak memiliki sarana pengolahan limbah yang baik, 
seperti di Bali. Sampai saat ini, kerusakan lingkungan sebagai akibat limbah 
cair, sampah, polusi udara, limbah B-3, dan sanitasi lingkungan yang jelek 
belum memiliki sistem pengelolaan terpadu.

Indikator kerusakan tersebut dapat diketahui dari trend pencemaran lingkungan 
yang disimpulkan dari kegiatan pemantauan lingkungan di titik-titik tertentu di 
Pulau Bali.

Sesuai dengan konsep pemba

[EMAIL PROTECTED] Re: [Fwd: [APPSI] Baca KOMPAS Jumat 20 Juli hal. 18]

2007-07-23 Terurut Topik chaidir latief
Dunsanak Gusman dab para dunsanak

UJUNG2nyo disiko soal PITIH dan KEKUASAAN  Yang punyo Hypermarket Supermall 
kancang pitihnyo Izin kalua BERES  Nan sakik kapalo di muko jam gadang dibuek 
malah seperti gudang satinggi jam gadang Indak ado seninyo saketek juo Indak 
soal asal pitih masuak  Soal masa depan nasib rakyat, soal aturan Presiden 
dinomior  duaklan  Habis waktu jadi pejabat harus keluar pitih banyak Jadi  
paralu dibenahi dari UJUNGnyo..

Chaidir N Latief 


- Original Message 
From: Gusman <[EMAIL PROTECTED]>
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Tuesday, July 24, 2007 7:33:51 AM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: [Fwd: [APPSI] Baca KOMPAS Jumat 20 Juli hal. 18]

Sabana kecewa awak, apo indak ado tampek nan lain untuk di  jadian mall, alah 
indak ado perasaaan urang nan maagiah izin itu
indak kah tapikia dek nyo kalo daerah wisata kan bisa dipisahkan jo pusat 
ekonomi,


On 7/23/07, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Pak Nanang, jan sadiah, tapi kito harus cameh dengan kondisi ko. SBY sudah
mencanangkan tahun lalu, jan ado SUPERMALL atau HYPERMARKET berdiri
disekitar Pasar Tradisional. Supermall dan Hypermarket tu hanyo buliah 
berdiri di Border City atau di pinggiran kota. Tapi kanyataannya
dimana-mana, di Palembang, Bengkulu dan juga Bukittinggi serta kota
metropolitan lainnya hal itu terjadi. Dimana kepedulian pemerintah daerah
terhadap pasar tradisionil ini yang nota bene adalah pedagang2 kecil 
seperti keluarga2 kita.
Sayang aturan atau undang2 tentang itu belum ada.
Mari kita jaga keseimbangan perekonomian di kota-kota kita agar pasar
tradisionil tidak tersingkirkan oleh Supermall dan hypermarket ini. 

Wassalam,
Mulyadi (50+)
Penjaga gawang Milis APPSI

> Bukittinggi yang dicari urang pandatang/wisatawan itu suasana pasar
> traditionalnya, eh..ndak taunya mall yang ada, didakek jam gadang 
> pulo..ampun. Sangat dangkal pemberi ijin dan investornya dalam
> berpikir. Jam gadang itu harus diberi rongga, jan ditutuik jo bangunan.
> Mereka pasti dikutuk orang bukik tinggi 7 turunan. Sakik hati malieknyo. 
> Babondong2 urang ka ramayana...sadiah.
>
> Nanang
>
> - Original Message 
> From: "[EMAIL PROTECTED]" < [EMAIL PROTECTED]>
> To: RantauNet@googlegroups.com; [EMAIL PROTECTED]
> Sent: Saturday, July 21, 2007 10:34:37 PM 
> Subject: [EMAIL PROTECTED] [Fwd: [APPSI] Baca KOMPAS Jumat 20 Juli hal. 18]
>
> F Y I
>
>  Original Message 
> Subject: [APPSI] Baca KOMPAS Jumat 20 Juli hal. 18 
> From:"dpp appsi" <[EMAIL PROTECTED]>
> Date:Fri, July 20, 2007 11:27 am
> To:  [EMAIL PROTECTED] 
> --
>
>Perdagangan
> Presiden: Beri Ruang bagi Pasar Tradisional
> Jakarta, Kompas - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta kepada para 
> pejabat, terutama gubernur, bupati, dan wali kota, mengatur pemberian izin
> dan mengatur pusat perbelanjaan modern agar tidak mematikan hidup pasar
> tradisional. Presiden tidak ingin pasar tradisional kehabisan ruang, 
> tempat, dan napas dalam persaingan dengan pasar modern.   "Saya sudah
> bertemu dengan para pengusaha pengelola pasar tradisional. Jangan sampai
> mereka tidak punya ruang, tidak punya napas, dan tidak punya lagi tempat 
> menjalankan usahanya. Jangan sampai kita keliru mengambil kebijakan,
> terutama pemerintah daerah," ujar Presiden saat memberi pengarahan kepada
> peserta rapat kerja Departemen Perdagangan di Istana Negara, Jakarta, 
> Kamis (19/7).   Untuk melindungi pasar tradisional, Presiden menyebut
> supermarket bermodal besar yang harus ditata dan dikelola keberadaannya
> adalah Hypermart, Makro, dan Carrefour.   "Kita tata yang baik. Tidak 
> harus
>  tabrakan. Semuanya punya kontribusi pada perekonomian.. Semuanya membayar
> pajak, terutama yang besar-besar. Pajak itu akhirnya untuk rakyat,"
> ujarnya.   Menurut Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, raker yang 
> berlangsung tiga hari itu dihadiri antara lain oleh seluruh pejabat
> eselon I dan II Depperdag, 33 kepala dinas perdagangan provinsi, 23 atase
> perdagangan, dan sembilan kepala pusat perdagangan Indonesia.   Menjaga 
> stabilitas harga   Selain menekankan perlindungan pasar tradisional,
> Presiden menekankan pentingnya dijaga stabilitas harga-harga sembilan
> bahan kebutuhan pokok yang dikonsumsi rakyat banyak.   "Inflasi kita enam 
> persen secara nasional. Itu bagus, tetapi pastikan bahwa harga beras,
> minyak goreng, gula, dan sembako terjangkau oleh rakyat. Ini perlu upaya
> bersama dunia usaha dan pemerintah," ujarnya.   Terkait harga-harga 
> kebutuhan pokok untuk rakyat banyak, tiap minggu Presiden mengaku
> memantau pergerakannya. "Jangan dikira saya diam saat harga beras dan
>  minyak goreng naik," ujarnya.   Di tengah ekonomi terbuka yang dianut 
> Indonesia, Presiden tetap memberi ruang bagi intervensi pemerintah guna
> menjaga kepentingan rakyat yang kerap tak berdaya. (INU)







-- 
Bes

[EMAIL PROTECTED] Re: [Fwd: [APPSI] Baca KOMPAS Jumat 20 Juli hal. 18]

2007-07-23 Terurut Topik chaidir latief
Nanang yang baik 
Mudah2an dalam pembahasan Rencana Jangka panjamg Sumbar sampai 2025 yang akan 
dibahas bersama Rang Rantau di Jakarta dapat diajukan hal hal seperti iko agar 
dapat juga disepakati oleh para Bupati Wali Kota dengan DPRD nya 
Chaidir N Latief


- Original Message 
From: "asfarinal, asfarinal, asfarinal, asfarinal nanang, nanang, nanang, 
nanang" <[EMAIL PROTECTED]>
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Monday, July 23, 2007 3:21:33 PM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: [Fwd: [APPSI] Baca KOMPAS Jumat 20 Juli hal. 18]


Bukittinggi yang dicari urang pandatang/wisatawan itu suasana pasar 
traditionalnya, eh.ndak taunya mall yang ada, didakek jam gadang 
pulo..ampun. Sangat dangkal pemberi ijin dan investornya dalam 
berpikir. Jam gadang itu harus diberi rongga, jan ditutuik jo bangunan. Mereka 
pasti dikutuk orang bukik tinggi 7 turunan. Sakik hati malieknyo. Babondong2 
urang ka ramayana...sadiah. 

Nanang


- Original Message 
From: "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]>
To: RantauNet@googlegroups.com; [EMAIL PROTECTED]
Sent: Saturday, July 21, 2007 10:34:37 PM
Subject: [EMAIL PROTECTED] [Fwd: [APPSI] Baca KOMPAS Jumat 20 Juli hal. 18]


F Y I

 Original Message 
Subject: [APPSI] Baca KOMPAS Jumat 20 Juli hal. 18
From:"dpp appsi" <[EMAIL PROTECTED]>
Date:Fri, July 20, 2007 11:27 am
To:  [EMAIL PROTECTED]
--

   Perdagangan
Presiden: Beri Ruang bagi Pasar Tradisional
Jakarta, Kompas - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta kepada para
pejabat, terutama gubernur, bupati, dan wali kota, mengatur pemberian izin
dan mengatur pusat perbelanjaan modern agar tidak mematikan hidup pasar
tradisional. Presiden tidak ingin pasar tradisional kehabisan ruang,
tempat, dan napas dalam persaingan dengan pasar modern.   "Saya sudah
bertemu dengan para pengusaha pengelola pasar tradisional. Jangan sampai
mereka tidak punya ruang, tidak punya napas, dan tidak punya lagi tempat
menjalankan usahanya. Jangan sampai kita keliru mengambil kebijakan,
terutama pemerintah daerah," ujar Presiden saat memberi pengarahan kepada
peserta rapat kerja Departemen Perdagangan di Istana Negara, Jakarta,
Kamis (19/7).   Untuk melindungi pasar tradisional, Presiden menyebut
supermarket bermodal besar yang harus ditata dan dikelola keberadaannya
adalah Hypermart, Makro, dan Carrefour.   "Kita tata yang baik. Tidak
harus
tabrakan. Semuanya punya kontribusi pada perekonomian. Semuanya membayar
pajak, terutama yang besar-besar. Pajak itu akhirnya untuk rakyat,"
ujarnya.   Menurut Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, raker yang
berlangsung tiga hari itu dihadiri antara lain oleh seluruh pejabat
eselon I dan II Depperdag, 33 kepala dinas perdagangan provinsi, 23 atase
perdagangan, dan sembilan kepala pusat perdagangan Indonesia.   Menjaga
stabilitas harga   Selain menekankan perlindungan pasar tradisional,
Presiden menekankan pentingnya dijaga stabilitas harga-harga sembilan
bahan kebutuhan pokok yang dikonsumsi rakyat banyak.   "Inflasi kita enam
persen secara nasional. Itu bagus, tetapi pastikan bahwa harga beras,
minyak goreng, gula, dan sembako terjangkau oleh rakyat. Ini perlu upaya
bersama dunia usaha dan pemerintah," ujarnya.   Terkait harga-harga
kebutuhan pokok untuk rakyat banyak, tiap minggu Presiden mengaku
memantau pergerakannya. "Jangan dikira saya diam saat harga beras dan
minyak goreng naik," ujarnya.   Di tengah ekonomi terbuka yang dianut
Indonesia, Presiden tetap memberi ruang bagi intervensi pemerintah guna
menjaga kepentingan rakyat yang kerap tak berdaya. (INU)



  
Perdagangan
Presiden: Beri Ruang bagi Pasar Tradisional 
  
Jakarta, Kompas - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta kepada para 
pejabat, terutama gubernur, bupati, dan wali kota, mengatur pemberian izin dan 
mengatur pusat perbelanjaan modern agar tidak mematikan hidup pasar 
tradisional. Presiden tidak ingin pasar tradisional kehabisan ruang, tempat, 
dan napas dalam persaingan dengan pasar modern. 
"Saya sudah bertemu dengan para pengusaha pengelola pasar tradisional. Jangan 
sampai mereka tidak punya ruang, tidak punya napas, dan tidak punya lagi tempat 
menjalankan usahanya. Jangan sampai kita keliru mengambil kebijakan, terutama 
pemerintah daerah," ujar Presiden saat memberi pengarahan kepada peserta rapat 
kerja Departemen Perdagangan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (19/7). 
Untuk melindungi pasar tradisional, Presiden menyebut supermarket bermodal 
besar yang harus ditata dan dikelola keberadaannya adalah Hypermart, Makro, dan 
Carrefour. 
"Kita tata yang baik. Tidak harus tabrakan. Semuanya punya kontribusi pada 
perekonomian. Semuanya membayar pajak, terutama yang besar-besar. Pajak itu 
akhirnya untuk rakyat," ujarnya. 
Menurut Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, raker yang berlangsung tiga 
hari itu dihadiri antara lain oleh seluruh pejabat eselon I dan II D

[EMAIL PROTECTED] Re: [Fwd: [APPSI] Baca KOMPAS Jumat 20 Juli hal. 18]

2007-07-23 Terurut Topik Gusman
Sabana kecewa awak, apo indak ado tampek nan lain untuk di  jadian mall,
alah indak ado perasaaan urang nan maagiah izin itu
indak kah tapikia dek nyo kalo daerah wisata kan bisa dipisahkan jo pusat
ekonomi,

On 7/23/07, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> Pak Nanang, jan sadiah, tapi kito harus cameh dengan kondisi ko. SBY sudah
> mencanangkan tahun lalu, jan ado SUPERMALL atau HYPERMARKET berdiri
> disekitar Pasar Tradisional. Supermall dan Hypermarket tu hanyo buliah
> berdiri di Border City atau di pinggiran kota. Tapi kanyataannya
> dimana-mana, di Palembang, Bengkulu dan juga Bukittinggi serta kota
> metropolitan lainnya hal itu terjadi. Dimana kepedulian pemerintah daerah
> terhadap pasar tradisionil ini yang nota bene adalah pedagang2 kecil
> seperti keluarga2 kita.
> Sayang aturan atau undang2 tentang itu belum ada.
> Mari kita jaga keseimbangan perekonomian di kota-kota kita agar pasar
> tradisionil tidak tersingkirkan oleh Supermall dan hypermarket ini.
>
> Wassalam,
> Mulyadi (50+)
> Penjaga gawang Milis APPSI
>
> > Bukittinggi yang dicari urang pandatang/wisatawan itu suasana pasar
> > traditionalnya, eh.ndak taunya mall yang ada, didakek jam gadang
> > pulo..ampun. Sangat dangkal pemberi ijin dan investornya dalam
> > berpikir. Jam gadang itu harus diberi rongga, jan ditutuik jo bangunan.
> > Mereka pasti dikutuk orang bukik tinggi 7 turunan. Sakik hati malieknyo.
> > Babondong2 urang ka ramayana...sadiah.
> >
> > Nanang
> >
> > - Original Message 
> > From: "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: RantauNet@googlegroups.com; [EMAIL PROTECTED]
> > Sent: Saturday, July 21, 2007 10:34:37 PM
> > Subject: [EMAIL PROTECTED] [Fwd: [APPSI] Baca KOMPAS Jumat 20 Juli hal. 18]
> >
> > F Y I
> >
> >  Original Message
> 
> > Subject: [APPSI] Baca KOMPAS Jumat 20 Juli hal. 18
> > From:"dpp appsi" <[EMAIL PROTECTED]>
> > Date:Fri, July 20, 2007 11:27 am
> > To:  [EMAIL PROTECTED]
> >
> --
> >
> >Perdagangan
> > Presiden: Beri Ruang bagi Pasar Tradisional
> > Jakarta, Kompas - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta kepada para
> > pejabat, terutama gubernur, bupati, dan wali kota, mengatur pemberian
> izin
> > dan mengatur pusat perbelanjaan modern agar tidak mematikan hidup pasar
> > tradisional. Presiden tidak ingin pasar tradisional kehabisan ruang,
> > tempat, dan napas dalam persaingan dengan pasar modern.   "Saya sudah
> > bertemu dengan para pengusaha pengelola pasar tradisional. Jangan sampai
> > mereka tidak punya ruang, tidak punya napas, dan tidak punya lagi tempat
> > menjalankan usahanya. Jangan sampai kita keliru mengambil kebijakan,
> > terutama pemerintah daerah," ujar Presiden saat memberi pengarahan
> kepada
> > peserta rapat kerja Departemen Perdagangan di Istana Negara, Jakarta,
> > Kamis (19/7).   Untuk melindungi pasar tradisional, Presiden menyebut
> > supermarket bermodal besar yang harus ditata dan dikelola keberadaannya
> > adalah Hypermart, Makro, dan Carrefour.   "Kita tata yang baik. Tidak
> > harus
> >  tabrakan. Semuanya punya kontribusi pada perekonomian. Semuanya
> membayar
> > pajak, terutama yang besar-besar. Pajak itu akhirnya untuk rakyat,"
> > ujarnya.   Menurut Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, raker yang
> > berlangsung tiga hari itu dihadiri antara lain oleh seluruh pejabat
> > eselon I dan II Depperdag, 33 kepala dinas perdagangan provinsi, 23
> atase
> > perdagangan, dan sembilan kepala pusat perdagangan Indonesia.   Menjaga
> > stabilitas harga   Selain menekankan perlindungan pasar tradisional,
> > Presiden menekankan pentingnya dijaga stabilitas harga-harga sembilan
> > bahan kebutuhan pokok yang dikonsumsi rakyat banyak.   "Inflasi kita
> enam
> > persen secara nasional. Itu bagus, tetapi pastikan bahwa harga beras,
> > minyak goreng, gula, dan sembako terjangkau oleh rakyat. Ini perlu upaya
> > bersama dunia usaha dan pemerintah," ujarnya.   Terkait harga-harga
> > kebutuhan pokok untuk rakyat banyak, tiap minggu Presiden mengaku
> > memantau pergerakannya. "Jangan dikira saya diam saat harga beras dan
> >  minyak goreng naik," ujarnya.   Di tengah ekonomi terbuka yang dianut
> > Indonesia, Presiden tetap memberi ruang bagi intervensi pemerintah guna
> > menjaga kepentingan rakyat yang kerap tak berdaya. (INU)
>
>
>
> >
>


-- 
Best Regard,


Gusman Dharma P

--~--~-~--~~~---~--~~
===
Sukseskan Pulang Basamo se Dunia, bulan Juni 2008.

Website: http://www.rantaunet.org
===
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Harap memperhatikan urgensi posting email, yang besar dari >300KB.
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Email attachment, tidak dianjur

[EMAIL PROTECTED] Re: Alternatif solusi menyeluruh masalah di Sumbar ?

2007-07-23 Terurut Topik Yulnofrins Napilus
Sanak Heri,

Utk kasus2 sgt khusus, ciek duo sampai juo ka BA-1. Dan bkn dari ambo... 

Tp akar permasalahan sabatuanyo tidak semua bisa salasai dek BA-1 iko. Krn dg 
kondisi otonomi kini, otoritas kekuasaan sabananyo ado di Bupati & Wako. 
Gubernur itu walaupun hasil Pilkada, tp indak punyo 'power'... Hanya sbg 
koordinator sajo sifatnyo. Kalau saran indak ditarimo dek Dati II, Gubernur 
indak bisa memecat Bupati/Wako doh. Beda jo DKI yg Wakonyo diangkek dan bisa 
diberhentikan setiap saat oleh Gubernurnyo. 

Jadi kalau kito mau ado perubahan yg besar didaerah ataupun mau berinvestasi, 
yang mesti kito approach lebih jauh adalah para Bupati atau Wakonya.  

Mungkin sanak Benni Proto Melayu yg ahli politik bisa mambantu manarangkan 
labiah jaleh masalah kekuasaan di era otonomi ini...

Salam,
Nofrins

Tanjuang Heri <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Sanak Defnil,
   
  Suatu pemikiran nan jitu, justru nan masih mantah tu nan harus dikambangkan. 
rasonyo, kok di awak di milis ko alah cukuik santiang caro bapikia nyo. Tp apo 
alah sarupo itu di masyarakaik? Di pejabat na masih kabanyakan "aji mumpung" 
untuk pulang modal dari biaya kampanye? Sado saranna disampaikan dek cadiak 
pandai di siko alah cukuik jaleh di awak, baik itu  pro maupun kontra. 
   
  Tapikia dek ambo, apo pak Gub jo wako se Sumbar, bukan sesumbar yo ;-) lai 
ado mambaco milis awak ko? Apo hanyo uda Indra Catri se nan di Balaikota Padang 
se na baco? Baa tu Pak Sekjen MPKAS, Pak Ketua MAPPAS?  Apo lai nan kurang 
diawak?  Apo pemimpin awak tu lai ado integritasnyo? Apo hanyo jabatan sbg 
jembatan cari pitih banyak? Yo rabab se na kamanyampaian. 
   
  Masalah ko ambo adok i tiok hari, mulai dari lapisan paling ketek jo nan 
nampak snek  di ateh ambo.Ndak di PNS se do, tp alah marato nampaknyo di slruh 
lapisan masyarakaik. Tolong ingek an ambo klo salah.
   
  Kok dari rancangan sanak Defnil tadi, apo bisa ndak kito punyo camping ground 
nan alah manyamuik di Eropa? Iyo pakai sarana tampek mandi, MCK tajago rapi 
bersih, Keamanan tajago dst dst.
   
  Salam
  Heri (sabanta lai 44)  

"[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]> a écrit :
Bapak2/Ibu2,
   
  Beberapa waktu yang lalu, sebelum MAPPAS terbentuk, saya sempat mem-posting 
tulisan dibawah ini (masih sangat metah & belum sempat disesuaikan lagi), yang 
mungkin bisa menjadi salah satu bahan masukan, baik pengelolaan aktifitas 
pariwisatanya, dan juga salah satu alternatif pendekatan untuk perbaikan  
"attitude".
   
  Disamping itu, saya juga sempat berharap semoga MAPPAS mempunyai sekretariat 
di BIM, yang dilengkapi dengan 3-4 set in-focus & laptop yang berisi bahan 
presentasi motifasi/manajemen/attitude/agama/dll, yang bisa dipinjamkan & 
digunakan untuk presentasi dilingkungannya masing2 oleh tokoh2 perantau yang 
existensinya sudah diakui masyarakat, yang kebetulan sedang pulang kampung.
   
  Pertanyaannya mungkin, selama tidak ada pekerjaan, tidak mungkin ngomong 
doang akan ada hasilnya. Disisi lain, selama iklimnya tidak kondusif, orang 
akan masih malas datang.
   
   
  MINANGKABAU VISIT
   
   
  I. Kegiatan tetap tahunan :
   
  Titik berat untuk pelanggan  Domestik : ALEK GADANG MINANGKABAU
  Timing : Setiap tahun - Liburan sekolah bulan Juni/Juli.
   
  Titik berat untuk pelanggan Mancanegara : MINANGKABAU VISIT
  Timing : Setiap tahun - Liburan musim panas/dingin  belahan utara/selatan 
bumi.
   
   
  II. Penjelasan :
   
  ALEK GADANG MINANGKABAU yang sebaiknya diadakan pada  saat liburan bulan 
Juni/Juli. Even ini ditujukan untuk perantau2 Minang, dan pelanggan domestic 
dari provinsi/etnis lainnya, yang tingkat toleransi terhadap ketidak nyamanan 
yang dijumpai nya bisa cukup tinggi. Even ini sekaligus juga bertujuan sebagai :
   
  1. Ajang uji coba untuk event MINANGKABAU VISIT dengan target pelanggan 
mancanegara, untuk melihat kesiapan dan perbaikan dalam hal :
   
   -  Penyelenggaraan acara : Tempat acara (panggung/tenda/dst.), sound 
system/pencahayaan, tempat menonton, pengisi acara, dst.
  -  Sarana informasi, transportasi (KA Pariwisata), akomodasi, 
konsumsi.
  -  Support & pengawasan dari pihak pemerintah daerah sebagai 
fasilitator.
  -  Partisipasi aktif masyarakat. 
  -  Keamanan.
   
  2. Ajang promosi dan informasi untuk menarik perhatian pelanggan mancanegara.
   
   
  III. Aktifitas :
   
  -  Wisata budaya (Upacara adat, Tari2an, Nyanyi2an, Rebab/Randai, 
Pencak Silat, Permainan2, Debus, dst). Yang bisa ditampilkan oleh/dari setiap 
daerah diidentifikasi dulu melalui kecamatan2, lalu  dipilah yang mempunyai 
nilai jual domestik dan/atau mancanegara.
  -  Wisata Alam, baik dengan travel, kendaraan pribadi/umum, maupun 
dengan Kereta Api Wisata.
  -  Wisata Kerajinan Rakyat & Cendera Mata (Bordir, Tenun Pandai 
Sikek, Silungkang, dst).
  -  Wisata Makanan.
   
  Pada saat yang bersamaan sebaiknya diadakan juga kegiatan yang berdampak 
peliputan yang luas oleh media massa seperti :

[EMAIL PROTECTED] Re: Sikuai - Malu kita yg lain...

2007-07-23 Terurut Topik Yulnofrins Napilus
P. Cubadak kan dikelola perusahaan swasta, tapi swastanyo bule Itali... 
Walaupun MAHAL, tp tamunya antri terus utk bisa nginap disitu. 

Kalau berminat, coba aja telpon ke 0751 34261. 

Salam,
Nofrins

Reni Sisri Yanti <[EMAIL PROTECTED]> wrote: iyo yo da,
  ba'a tuh pitih kancang larinyo ka pagaruyuang? nenek reni jo wakatu tabaka 
managih kaduo2nyo mandanga ka dibangun baliak cuek se komentarnyo, kato nenek 
 bia dibangun baliak ndak ado artinyo saroman yg dulu...( dimano nenek2 ko 
dulu ado usaho karehnyo ( nenek2 reni ko masih ado garis keturunan dr istano 
silunduang bulan) ) jadi kato nenek2 reni bia bagadang2 pitie ka sinan tp ndak 
samo hargonyo jo istana yg dulu lai...
  antahlah apo makasui nenek tu...mungkin dr bantuaknyo mungkin la beda, 
mungkin ado hal lainanta lah.
   
  la di agia tau kawan2 soal iko...so mereka tetap lebaran di kampuang 
reni...mungkin jalan2 di darai sehabis itu ka pulau di pangelanganhe he 
he pulau umang ( apa perlu di swasta kan pulau2 tuh da seperti pulau umang 
ini? yg di kelola oleh sebuah perusahaan?? )
   
  renny
   
  

Yulnofrins Napilus  <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Silahkan Reni telpon salah satu travel agent di Pdg. Dangalah apo komentar 
mereka...? 
   
  Nah kini bara banyak urang nan sarupo Reni ko kecewa...? Surang urang 
mangecek ka sapuluah urang, lalu masiang2 sapuluah urang lai... Alun pulo kok 
masuak berita iko ka milis-milis sarupo milis jalan-jalan, milis tamasya, dll. 
Alah bara tuh Sumbar rugi...?
   
  Dari milis sabalah, ado nan mangecekkan, sabananyo secara ekonomi mestinya 
Sikuai iko malah lebih baik didahulukan dari pada membangun Istana 
Pagaruyuang... Krn peluang Sikuai utk menarik wisatawan mungkin lebih besar 
dari pada Istana Pagaruyung tsb. Krn kalau bantuak rumah gadang itu, sudah 
banyak tampek nan bisa diliek replikanyo...
   
  Salam,
   Nofrins

Reni Sisri Yanti <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
yo bana tutui da??
  y.mati wak oie.rencana mambawok kawan2 lebaran di kampuang habis 
tuh jalan2 ka sikuai hancua deh?  y yka bali jadi nyo 
baputa tiket maaa...
   
  bia la saluang manyampaikan
   
   
  renny
  padiah.
   

-
  Got a little couch potato? 
Check out fun summer activities for kids.
   
-
Yahoo! oneSearch: Finally,  mobile search  that gives answers, not web links.  
  
 



   
-
Building a website is a piece of cake. 
Yahoo! Small Business gives you all the tools to get online.
--~--~-~--~~~---~--~~
===
Sukseskan Pulang Basamo se Dunia, bulan Juni 2008.

Website: http://www.rantaunet.org
===
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Harap memperhatikan urgensi posting email, yang besar dari >300KB.
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Email attachment, tidak dianjurkan! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim 
melalui jalur pribadi.
===
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di:
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id&cd=US&service=groups2.
==
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] RE : [EMAIL PROTECTED] Re: Sikuai - Malu kita yg lain...

2007-07-23 Terurut Topik Tanjuang Heri
Ado angin sajuak ruponyo dari sanak sasuku jo ambo. Tolong info nan komplit 
Sanak Zainul.
   
  Salam
  Heri ( cah lai 44)

"Akhir, Zainul (zainula)" <[EMAIL PROTECTED]> a écrit :
  Sanak Renny,
  Jangan capek bana putus aso karano tak satu jalan ka Roma dan kami juo punyo 
alternativ lain kalau P.Sikuai, P.Cubadak dan P.Mentawai ndak bisa menampung 
wisatawan yang ka datang ka Ranah mako kami alah mempersiapkan P.Angso duo, 
P.Pandan, P.Ujuang dan P.Tangah di wilayah Piaman dan Tiku siap untuak 
dikunjungi .
  Fasilitas transportasi lauik dan penginapan akan kito siapkan karano kami 
alah informasikan ka Pemda dan masyarakat setempat untuk mempersiapkan segala 
sesuatunyo dalam menyambuik para Dunsanak kito nan ka Pulang kampuang sambia 
mambawo karib kerabat beliau manikmati daerah wisata di Kampuang kito .
  Jan sanak ragu untuak mangunjungi Piaman Khususnyo Sumbar pada umumnyo dan 
kami parantau salalu berkoordinasi dengan Pemda dan dunsanak di kampuang untuak 
maharagoi tamu kito salagi indak malangga adat, budaya dan ajaran Agamo kito .
   
  Salam,
  Zainul Akhir Tanjung 44+ 
   


-
  From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Reni 
Sisri Yanti
Sent: Monday, July 23, 2007 8:52 AM
To: RantauNet@googlegroups.com
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Sikuai - Malu kita yg lain...


  
  yo bana tutui da??
  y.mati wak oie.rencana mambawok kawan2 lebaran di kampuang habis 
tuh jalan2 ka sikuai hancua deh?  y yka bali jadi nyo 
baputa tiket maaa...
   
  bia la saluang manyampaikan
   
   
  renny
  padiah.
   
  Yulnofrins Napilus <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  
Ini salah satu permintaan yg msk di WS.com. Dan msh ada bbrp lg. Dan itu bkn dr 
perorangan. Tp dr Travel Agents... Silahkan dihitung besar dampaknya... Aah 
segitu aja masak nyuruh2 ngitung sih...:)

Awal April 2007 lalu, sktr 30 orang rombongan fotografer yg hunting ke Sumbar, 
ambo buek rute menginap di Sikuai 1 malam. Semua mereka SANGAT BANGGA dan 
happy. Dapek namo ambo di mato mereka krn telah dikenalkan dg syurga alamnya 
Sumbar yg luar biasa. Hasil liputan berupa foto2, skrg sdh menyebar ke seluruh 
dunia. Bkn hanya lewat WS.com krn mrk jg punya situs2 komunitas lain 
dimana-mana. Eeeh... seminggu stlh itu malah tutup. Alasan awalnya Genset 
rusak. Ambo tahu, krn awal Mei rencananya mau mengajak Shooting utk ANTV 
kesitu. Ternyata bener rusak, manajemen nya yg rusak...! Tamu sepi... promosi 
gak jelas... sehingga bangkrut

Ratusan lg SMS ambo terbang kemana-mana, termasuk pejabat2 Sumbar, PHRI, ASITA, 
Pemeduli Pariwisata, dll. Salah satu reply SMS yg menarik dr salah satu orang 
penting di Sumbar: "Ah... itu masalah bisnis biasa Nof".

Tadi malam ambo basuo jo salah satu kawan fotografer yg ke Sumbar dulu dan 
mengatakan bahwa dia au ngajak bbrp temennya wisata ke Sikuai. Ketika ambo 
kasih tau sudah tutup, dia lemes kayak mau pingsan mendengar berita tsb...! 
"Kok bisa sih, tempat seindah itu...?". Pertanyaan kawan-kawan yang mangarati 
pariwisata: "Kok dibiarkan sih...? Mestinya pihak-pihak yang berkepentingan 
menunjukkan inisiatif membantunya...". Jawab ambo: "Mereka sudah berusaha, tapi 
nyerah... Hutangnya gede banget dan ada konflik internal...".

Status Sikuai memang pelik... Hutang berlimpah... Tapi Sikuai sebetulnya bisa 
jadi ikon penarik wisatawan utk berwisata ke Sumbar. Bukan hanya Istana 
Pagaruyung saja yg harus di prioritaskan dan dijadikan pusat perhatian 
mestinya... Sikuai kalau bisa diselesaikan juga bisa dijadikan keuntungan 
politis bagi yang paham... Tapi kan itu manuruik ambo yg panonton bodoh iko...:)

Antah kabaa lah nanti ketika rombongan PB2008 dg Dubes RI tsb ke Sumbar dan 
ternyata agendanya hari ke-5 ke Sikuai batal nanti krn masih tutup...! Padahal 
brosur sudah di CETAK 10.000 buah dan menyebar ke seluruh dunia...! 

Ajo Duta, kalau Sikuai msh blm beres sampai tahun muko, jaan diturunkan pulo 
ambo dari Sekjen MPKAS ndak? Urusan ambo Kereta Api. Kalau KA Wisata masih 
indak jalan juo sampai Pdg Panjang tahun 2008, ambo siap lengser jadi Sekjen 
MPKAS...!

Ambo sudah minta juga ke Firdaus, Ketua Panitia SSM07 agar diagendakan utk 
"menjenguk" Sikuai ini bersama para Saudagar tsb dalam acaranya. Siapa tahu ado 
pulo "urang gilo bapitih" mau mengambil alih Sikuai tsb...

P. Cubadak maju. P. Mentawai maju. Semua oleh bule. P. Sikuai bangkrut tapi 
oleh pribumi. Aaahhh...kenapa harus malu...? Memang baru sagitu kemampuan kito. 
Dan... itu kan masalah bisnis biasa saja...:)

Salam,
Nofrins
-sedang mimpi: 2 jt wisatawan per thn x Rp.2jt = Rp. 4 trilyun-
-ini bisnis raksasa, tapi kecek ambo sajo-


Note: forwarded message attached. 
-
  Got a little couch potato? 
Check out fun summer activities for kids.   
-
  Yahoo! oneSearch: Finally, mobile search that gives answers, not web links. 





   
-
 

[EMAIL PROTECTED] RE : [EMAIL PROTECTED] Alternatif solusi menyeluruh masalah di Sumbar ?

2007-07-23 Terurut Topik Tanjuang Heri
Sanak Defnil,
   
  Suatu pemikiran nan jitu, justru nan masih mantah tu nan harus dikambangkan. 
rasonyo, kok di awak di milis ko alah cukuik santiang caro bapikia nyo. Tp apo 
alah sarupo itu di masyarakaik? Di pejabat na masih kabanyakan "aji mumpung" 
untuk pulang modal dari biaya kampanye? Sado saranna disampaikan dek cadiak 
pandai di siko alah cukuik jaleh di awak, baik itu  pro maupun kontra. 
   
  Tapikia dek ambo, apo pak Gub jo wako se Sumbar, bukan sesumbar yo ;-) lai 
ado mambaco milis awak ko? Apo hanyo uda Indra Catri se nan di Balaikota Padang 
se na baco? Baa tu Pak Sekjen MPKAS, Pak Ketua MAPPAS?  Apo lai nan kurang 
diawak?  Apo pemimpin awak tu lai ado integritasnyo? Apo hanyo jabatan sbg 
jembatan cari pitih banyak? Yo rabab se na kamanyampaian. 
   
  Masalah ko ambo adok i tiok hari, mulai dari lapisan paling ketek jo nan 
nampak snek di ateh ambo.Ndak di PNS se do, tp alah marato nampaknyo di slruh 
lapisan masyarakaik. Tolong ingek an ambo klo salah.
   
  Kok dari rancangan sanak Defnil tadi, apo bisa ndak kito punyo camping ground 
nan alah manyamuik di Eropa? Iyo pakai sarana tampek mandi, MCK tajago rapi 
bersih, Keamanan tajago dst dst.
   
  Salam
  Heri (sabanta lai 44)  

"[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]> a écrit :
Bapak2/Ibu2,
   
  Beberapa waktu yang lalu, sebelum MAPPAS terbentuk, saya sempat mem-posting 
tulisan dibawah ini (masih sangat metah & belum sempat disesuaikan lagi), yang 
mungkin bisa menjadi salah satu bahan masukan, baik pengelolaan aktifitas 
pariwisatanya, dan juga salah satu alternatif pendekatan untuk perbaikan 
"attitude".
   
  Disamping itu, saya juga sempat berharap semoga MAPPAS mempunyai sekretariat 
di BIM, yang dilengkapi dengan 3-4 set in-focus & laptop yang berisi bahan 
presentasi motifasi/manajemen/attitude/agama/dll, yang bisa dipinjamkan & 
digunakan untuk presentasi dilingkungannya masing2 oleh tokoh2 perantau yang 
existensinya sudah diakui masyarakat, yang kebetulan sedang pulang kampung.
   
  Pertanyaannya mungkin, selama tidak ada pekerjaan, tidak mungkin ngomong 
doang akan ada hasilnya. Disisi lain, selama iklimnya tidak kondusif, orang 
akan masih malas datang.
   
   
  MINANGKABAU VISIT
   
   
  I. Kegiatan tetap tahunan :
   
  Titik berat untuk pelanggan Domestik : ALEK GADANG MINANGKABAU
  Timing : Setiap tahun - Liburan sekolah bulan Juni/Juli.
   
  Titik berat untuk pelanggan Mancanegara : MINANGKABAU VISIT
  Timing : Setiap tahun - Liburan musim panas/dingin belahan utara/selatan bumi.
   
   
  II. Penjelasan :
   
  ALEK GADANG MINANGKABAU yang sebaiknya diadakan pada saat liburan bulan 
Juni/Juli. Even ini ditujukan untuk perantau2 Minang, dan pelanggan domestic 
dari provinsi/etnis lainnya, yang tingkat toleransi terhadap ketidak nyamanan 
yang dijumpai nya bisa cukup tinggi. Even ini sekaligus juga bertujuan sebagai :
   
  1. Ajang uji coba untuk event MINANGKABAU VISIT dengan target pelanggan 
mancanegara, untuk melihat kesiapan dan perbaikan dalam hal :
   
  -  Penyelenggaraan acara : Tempat acara (panggung/tenda/dst.), sound 
system/pencahayaan, tempat menonton, pengisi acara, dst.
  -  Sarana informasi, transportasi (KA Pariwisata), akomodasi, 
konsumsi.
  -  Support & pengawasan dari pihak pemerintah daerah sebagai 
fasilitator.
  -  Partisipasi aktif masyarakat. 
  -  Keamanan.
   
  2. Ajang promosi dan informasi untuk menarik perhatian pelanggan mancanegara.
   
   
  III. Aktifitas :
   
  -  Wisata budaya (Upacara adat, Tari2an, Nyanyi2an, Rebab/Randai, 
Pencak Silat, Permainan2, Debus, dst). Yang bisa ditampilkan oleh/dari setiap 
daerah diidentifikasi dulu melalui kecamatan2, lalu dipilah yang mempunyai 
nilai jual domestik dan/atau mancanegara.
  -  Wisata Alam, baik dengan travel, kendaraan pribadi/umum, maupun 
dengan Kereta Api Wisata.
  -  Wisata Kerajinan Rakyat & Cendera Mata (Bordir, Tenun Pandai 
Sikek, Silungkang, dst).
  -  Wisata Makanan.
   
  Pada saat yang bersamaan sebaiknya diadakan juga kegiatan yang berdampak 
peliputan yang luas oleh media massa seperti :
   
  -  Lomba/festival kesenian, permainan, aerosport, dll, di land 
mark/point of interest utama di Sumbar.
  -  Kegiatan yang unik/khas minang, dan/atau bisa masuk MURI seperti 
membuat Sate/Dendeng/Rendang terbanyak, meniup saluang tanpa henti (ganti 
angok), tari piriang missal, dll.
   
  Supaya :
   
  -  Pelanggan tidak terkonsentrasi di satu wilayah/area pada saat yang 
bersamaan, karena akan menyulitkan masalah transportasi, akomodasi, konsumsi, 
dan keamanan.
  -  Ada waktu sekalian berwisata alam/kerajinan/makanan di daerah 
sekitar event tersebut.
   
  Event-event tersebut bisa diadakan dengan cara :
   
  -  Penyelenggaraannya disebar di seluruh Sumatera Barat.
  -  Setiap event diadakan lagi setiap 2 atau 3 hari sekali selama 2-3 
minggu berturut turut.
   
  Tambahan :
   
  - 

[EMAIL PROTECTED] RE : [EMAIL PROTECTED] Re: [Wisata Minang] Re: [EMAIL PROTECTED] Sikuai - Malu kita yg lain...

2007-07-23 Terurut Topik Tanjuang Heri
Kemping se baa di Sikuai jo Pagang?
  
  Heri

chaidir latief <[EMAIL PROTECTED]> a écrit :
  Nof
   
  Coba bicarakan ini di Saudagar Minang
   
  Chaidir N Latief


  - Original Message 
From: Yulnofrins Napilus <[EMAIL PROTECTED]>
To: RantauNet@googlegroups.com
Cc: MAPPAS <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Sunday, July 22, 2007 11:30:43 PM
Subject: [Wisata Minang] Re: [EMAIL PROTECTED] Sikuai - Malu kita yg lain...

Pak Boes & Ajo Duta

Di P. Sikuai itu indak ado rumah penduduk do. Tapi kamar cottagenyo luas2. 
Wakatu awal April itu, ciek kamar kito isi 4 urang dan masih cukup luas. 
Problemnyo, kasur tambahan tantu indak akan cukuik. 

Tapi kalau Pemda "jeli" melihat kesempatan berpromosi dan ambil posisi politik 
dg rombongan PB2008, mestinya mereka akan turun ikut membantu.

Disebelah P. Sikuai ada P. Pagang sktr 10 menit dg boat nelayan. Pasir putih 
dan suasananya lebih cantik dan asri lg dr Sikuai. Tapi cottagenya kurang dr 10 
buah.

Mungkin lebih baik diberdayakan rumah penduduk di Sungai Pisang, 10 menit ke 
Sikuai. Kalau dari Bungus 30 menit ke Sikuai lewat laut. Yang penting dirumah 
penduduk ini adalah Kamar Mandi dan Toiletnya HARUS bersih. Masalah tidur ala 
kadarnya utk 1 malam biasanya tidak ada masalah. Malah kadang betul seperti 
kecek Pak Boes itu, ada nuansa avonturirnyo. Ini sudah kito buktikan dg 30 
urang fotografer menginap di Mahat, dirumah penduduk. Hanya tidur diatas karpet 
doang dan sebagian besar berbantalkan ransel masing2. Semua merasa fun...:)

Persoalan berikutnya, kalau utk 300 orang, Pemda HARUS bantu mencarikan 
pinjaman boat, baik nelayan atau yang lain. Kapasitas boat yg kmrn ada hanya 
utk 22 orang plus beban barang2 pribadi. Perlu perhatian dan manajemen khusus 
utk ini. Tigobalai Tour sbg operator utk rombgn MinangUSA, harus mulai kito 
"gosok" sajo sajak kini...

Salam,
Nofrins

boes <[EMAIL PROTECTED] com> wrote:   
Ajo Duta
Kalau ado rumah penduduk disekitar cottage 
kemungkinan bisa itu dijadikan 'temporary home-stay'
tentu dgn segala kekurangan dan ketidak nyamanan mis:
masalah kakuih.

jadi usul ambo kalau memang indak talakik mambangun
koteij tambahan dalam waktu dekat, yo dipiliah sajo
peserta nan namuah beravontur ria utk tinggal dirumah
penduduk itu. 

sekali2 lapeh dunia nan serba lengkap mungkin menambah
pengalaman iduik jo bagi urang amerika sonoh

wassalam
boes

On Sun, 2007-07-22 at 05:56 -0700, dutamardin umar wrote:
> Alaikumsalam sanak ambo.,
> 
> Soal Sikuai ambo alah jua disetiap kesempatan berpromosi. Link
> nan dari sanak Nukman lewakan dengan judul "The Island in the sun"
> http://www.youtube. com/watch? v=jc6Rwjob5Tk menjadi tool of marketing



-
  Looking for a deal? Find great prices on flights and hotels with Yahoo! 
FareChase.   

__._,_.___   Messages in this topic (1) Reply (via web post) | Start a new 
topic 
  Messages | Files | Photos | Links | Database | Polls | Members | Calendar 
  Kita membangun MAPPAS untuk ikut menangani masalah-masalah wisata di ranah, 
dengan cara meminta perhatian fihak yang berwenang mengenai masalah-masalah 
tersebut di Sumatera Barat. 

Menimba teknik DPR RI dalam membahas rancangan undang-undang, saya merasa ada 
baiknya kita himpun sebuah daftar yang memuat secara rinci masalah-masalah 
kepariwisataan ini, yang untuk sementara kita sebut
sebagai Daftar Inventarisasi Masalah Pariwisata Sumatera Barat, atau DIM-PSB. 
Terhadap setiap masalah yang ditemui pada setiap obyek wisata kita sampaikan 
saran konkrit, dan kita catat respons manajer obyek wisata tersebut..

   
Change settings via the Web (Yahoo! ID required) 
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to 
Traditional 
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe 

Visit Your Group 
  SPONSORED LINKS
  
   Holidays and observances  
   Sumatera barat  
   Culture club  
   Organizational culture

  Yahoo! Mail
  Get on board
  You're invited to try
  the all-new Mail Beta.

Yahoo! Groups
  Moderator Central
  An online resource
  for moderators.

Find Enlightenment
  Yoga groups and
  resources on
  Yahoo! Groups.



  ..

 
__,_._,___ 
  



  
-
  Moody friends. Drama queens. Your life? Nope! - their life, your story..
Play Sims Stories at Yahoo! Games. 




   
-
 Ne gardez plus qu'une seule adresse mail ! Copiez vos mails vers Yahoo! Mail 
--~--~-~--~~~---~--~~
===
Sukseskan Pulang Basamo se Dunia, bulan Juni 2008.

Website: http://www.rantaunet.org
===
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Harap memperhatikan urgensi posting email, yang besar dari >300KB.
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Email attachment, tidak dianjurkan! 

[EMAIL PROTECTED] Re: Sikuai - Malu kita yg lain...

2007-07-23 Terurut Topik Reni Sisri Yanti
iyo yo da,
  ba'a tuh pitih kancang larinyo ka pagaruyuang? nenek reni jo wakatu tabaka 
managih kaduo2nyo mandanga ka dibangun baliak cuek se komentarnyo, kato nenek 
 bia dibangun baliak ndak ado artinyo saroman yg dulu...( dimano nenek2 ko 
dulu ado usaho karehnyo ( nenek2 reni ko masih ado garis keturunan dr istano 
silunduang bulan) ) jadi kato nenek2 reni bia bagadang2 pitie ka sinan tp ndak 
samo hargonyo jo istana yg dulu lai...
  antahlah apo makasui nenek tu...mungkin dr bantuaknyo mungkin la beda, 
mungkin ado hal lainanta lah.
   
  la di agia tau kawan2 soal iko...so mereka tetap lebaran di kampuang 
reni...mungkin jalan2 di darai sehabis itu ka pulau di pangelanganhe he 
he pulau umang ( apa perlu di swasta kan pulau2 tuh da seperti pulau umang 
ini? yg di kelola oleh sebuah perusahaan?? )
   
  renny
   
  

Yulnofrins Napilus <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Silahkan Reni telpon salah satu travel agent di Pdg. Dangalah apo komentar 
mereka...? 
   
  Nah kini bara banyak urang nan sarupo Reni ko kecewa...? Surang urang 
mangecek ka sapuluah urang, lalu masiang2 sapuluah urang lai... Alun pulo kok 
masuak berita iko ka milis-milis sarupo milis jalan-jalan, milis tamasya, dll. 
Alah bara tuh Sumbar rugi...?
   
  Dari milis sabalah, ado nan mangecekkan, sabananyo secara ekonomi mestinya 
Sikuai iko malah lebih baik didahulukan dari pada membangun Istana 
Pagaruyuang... Krn peluang Sikuai utk menarik wisatawan mungkin lebih besar 
dari pada Istana Pagaruyung tsb. Krn kalau bantuak rumah gadang itu, sudah 
banyak tampek nan bisa diliek replikanyo...
   
  Salam,
  Nofrins

Reni Sisri Yanti <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
yo bana tutui da??
  y.mati wak oie.rencana mambawok kawan2 lebaran di kampuang habis 
tuh jalan2 ka sikuai hancua deh?  y yka bali jadi nyo 
baputa tiket maaa...
   
  bia la saluang manyampaikan
   
   
  renny
  padiah.
   

-
  Got a little couch potato? 
Check out fun summer activities for kids. 



   
-
Yahoo! oneSearch: Finally,  mobile search that gives answers, not web links. 
--~--~-~--~~~---~--~~
===
Sukseskan Pulang Basamo se Dunia, bulan Juni 2008.

Website: http://www.rantaunet.org
===
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Harap memperhatikan urgensi posting email, yang besar dari >300KB.
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Email attachment, tidak dianjurkan! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim 
melalui jalur pribadi.
===
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di:
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id&cd=US&service=groups2.
==
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: [Fwd: [APPSI] Baca KOMPAS Jumat 20 Juli hal. 18]

2007-07-23 Terurut Topik mulyadi

Pak Nanang, jan sadiah, tapi kito harus cameh dengan kondisi ko. SBY sudah
mencanangkan tahun lalu, jan ado SUPERMALL atau HYPERMARKET berdiri
disekitar Pasar Tradisional. Supermall dan Hypermarket tu hanyo buliah
berdiri di Border City atau di pinggiran kota. Tapi kanyataannya
dimana-mana, di Palembang, Bengkulu dan juga Bukittinggi serta kota
metropolitan lainnya hal itu terjadi. Dimana kepedulian pemerintah daerah
terhadap pasar tradisionil ini yang nota bene adalah pedagang2 kecil
seperti keluarga2 kita.
Sayang aturan atau undang2 tentang itu belum ada.
Mari kita jaga keseimbangan perekonomian di kota-kota kita agar pasar
tradisionil tidak tersingkirkan oleh Supermall dan hypermarket ini.

Wassalam,
Mulyadi (50+)
Penjaga gawang Milis APPSI

> Bukittinggi yang dicari urang pandatang/wisatawan itu suasana pasar
> traditionalnya, eh.ndak taunya mall yang ada, didakek jam gadang
> pulo..ampun. Sangat dangkal pemberi ijin dan investornya dalam
> berpikir. Jam gadang itu harus diberi rongga, jan ditutuik jo bangunan.
> Mereka pasti dikutuk orang bukik tinggi 7 turunan. Sakik hati malieknyo.
> Babondong2 urang ka ramayana...sadiah.
>
> Nanang
>
> - Original Message 
> From: "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: RantauNet@googlegroups.com; [EMAIL PROTECTED]
> Sent: Saturday, July 21, 2007 10:34:37 PM
> Subject: [EMAIL PROTECTED] [Fwd: [APPSI] Baca KOMPAS Jumat 20 Juli hal. 18]
>
> F Y I
>
>  Original Message 
> Subject: [APPSI] Baca KOMPAS Jumat 20 Juli hal. 18
> From:"dpp appsi" <[EMAIL PROTECTED]>
> Date:Fri, July 20, 2007 11:27 am
> To:  [EMAIL PROTECTED]
> --
>
>Perdagangan
> Presiden: Beri Ruang bagi Pasar Tradisional
> Jakarta, Kompas - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta kepada para
> pejabat, terutama gubernur, bupati, dan wali kota, mengatur pemberian izin
> dan mengatur pusat perbelanjaan modern agar tidak mematikan hidup pasar
> tradisional. Presiden tidak ingin pasar tradisional kehabisan ruang,
> tempat, dan napas dalam persaingan dengan pasar modern.   "Saya sudah
> bertemu dengan para pengusaha pengelola pasar tradisional. Jangan sampai
> mereka tidak punya ruang, tidak punya napas, dan tidak punya lagi tempat
> menjalankan usahanya. Jangan sampai kita keliru mengambil kebijakan,
> terutama pemerintah daerah," ujar Presiden saat memberi pengarahan kepada
> peserta rapat kerja Departemen Perdagangan di Istana Negara, Jakarta,
> Kamis (19/7).   Untuk melindungi pasar tradisional, Presiden menyebut
> supermarket bermodal besar yang harus ditata dan dikelola keberadaannya
> adalah Hypermart, Makro, dan Carrefour.   "Kita tata yang baik. Tidak
> harus
>  tabrakan. Semuanya punya kontribusi pada perekonomian. Semuanya membayar
> pajak, terutama yang besar-besar. Pajak itu akhirnya untuk rakyat,"
> ujarnya.   Menurut Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, raker yang
> berlangsung tiga hari itu dihadiri antara lain oleh seluruh pejabat
> eselon I dan II Depperdag, 33 kepala dinas perdagangan provinsi, 23 atase
> perdagangan, dan sembilan kepala pusat perdagangan Indonesia.   Menjaga
> stabilitas harga   Selain menekankan perlindungan pasar tradisional,
> Presiden menekankan pentingnya dijaga stabilitas harga-harga sembilan
> bahan kebutuhan pokok yang dikonsumsi rakyat banyak.   "Inflasi kita enam
> persen secara nasional. Itu bagus, tetapi pastikan bahwa harga beras,
> minyak goreng, gula, dan sembako terjangkau oleh rakyat. Ini perlu upaya
> bersama dunia usaha dan pemerintah," ujarnya.   Terkait harga-harga
> kebutuhan pokok untuk rakyat banyak, tiap minggu Presiden mengaku
> memantau pergerakannya. "Jangan dikira saya diam saat harga beras dan
>  minyak goreng naik," ujarnya.   Di tengah ekonomi terbuka yang dianut
> Indonesia, Presiden tetap memberi ruang bagi intervensi pemerintah guna
> menjaga kepentingan rakyat yang kerap tak berdaya. (INU)



--~--~-~--~~~---~--~~
===
Sukseskan Pulang Basamo se Dunia, bulan Juni 2008.

Website: http://www.rantaunet.org
===
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Harap memperhatikan urgensi posting email, yang besar dari >300KB.
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Email attachment, tidak dianjurkan! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim 
melalui jalur pribadi.
===
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di:
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id&cd=US&service=groups2.
=

[EMAIL PROTECTED] Re: Kru Trans 7 Diperas Warga Jembatan Akar

2007-07-23 Terurut Topik asfarinal, asfarinal, asfarinal, asfarinal nanang, nanang, nanang, nanang
Kata Prof James, kalau kordinasi bisa dikawal, apa biayanya tidak akan lebih 
tinggi, mungkin..prof.
Seperti kasus kru acara buityful moment di Payakumbuh, aparat yang mendampingi 
malah ngacir waktu giliran bayar makanan...

- Original Message 
From: Rio Albert <[EMAIL PROTECTED]>
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Saturday, July 21, 2007 5:10:40 AM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Kru Trans 7 Diperas Warga Jembatan Akar



 
 



> Program "Laptop Si Unyil"
> Kru Trans 7 Diperas Warga Jembatan 
Akar
>
> Padang, 20 Juli 2007 08:58
> Dua orang kru program 
siaran "Laptop Si Unyil" Trans 7 diperas sejumlah warga di Jembatan Akar 
(jembatan yang terbuat dari akar pohon), Kab Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera 
Barat.
>
> "Kami dimintai uang secara paksa, karena memakai lokasi 
untuk syuting, dan bayaran bagi anak-anak sebagai figuran pada segmen 
pengambilan gambar program `Laptop Si Unyil` di objek wisata itu," kata 
kamerawan Trans 7 Ferry Rizky, didampingi reporter Dian, di Padang, Rabu 
(18/7).
>
> Perlakuan tidak mengenakan itu terjadi, saat pengambilan 
gambar di objek wisata alam Jembatan Akar, Selasa (17/7), untuk disiarkan di 
Trans 7 sebagai segmen tayangan anak-anak.
>
> Padahal dari tayangan 
tersebut, objek wisata Jembatan Akar mendapat promosi ke tingkat nasional, dan 
semakin dikenal wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara.
>
> 
"Sejak awal kami memang menyiapkan 'dana terima kasih' bagi anak-anak yang 
dipakai sebagai figuran, namun cara memaksa ditunjukan oknum masyarakat 
setempat 
terasa tidak menyenangkan," katanya menyesalkan.
>
> Ia menjelaskan, 
kronologis tindakan itu berawal dari pengambilan gambar di Jembatan Akar butuh 
maksimal lima orang anak untuk figuran. Namun saat syuting dilakukan, semakin 
banyak anak-anak datang dan minta ikut syuting.
>
> Setelah itu 
datang warga (dewasa) yang memaksa agar jumlah anak ditambah, dan akhirnya 
ditambah menjadi tujuh. Tapi yang datang lebih dari sepuluh 
orang.
>
> Usai pengambilan gambar, warga itu meminta bayaran Rp 50 
ribu/anak untuk lebih dari tujuh anak. "Saya terpaksa negosiasi karena jika 
semua anak dibayar Rp50 ribu per orang, jelas dana kami tidak cukup, tapi 
mereka 
tetap memaksa," ujar Ferry.
>
> Ia menambahkan, melalui negosisi 
akhirnya pihak Trans 7 hanya sanggup membayar Rp10 ribu per orang untuk tujuh 
anak dan akhirnya ditambah dua orang lagi karena ada yang menangis tidak 
mendapat bayaran.
>
> "Sebelumnya kami juga harus mengeluarkan dana 
untuk membeli makanan siang bagi sejumlah anak tersebut," ujarnya. Selanjutnya, 
saat akan meninggalkan lokasi kembali datang seorang oknum warga yang meminta 
uang lokasi shooting sebesar Rp50 ribu.
>
> "Kami kembali negosiasi 
dan disepakati Rp20 ribu. Kami lalu minta kuitansi uang-uang yang dikeluarkan 
untuk pertanggungjawaban kepada kantor kami, para oknum itu tidak punya 
kuitansi 
dimaksud," kata Ferry.
>
> Atas peristiwa tidak mengenakan itu, 
rombongan kru Trans 7 bergegas meninggalkan Pessel menuju Padang, padahal sejak 
awal cukup banyak jadwal pengambilan gambar akan dilakukan di daerah itu, 
termasuk shooting kesenian tradisional "rabab pasisia".
>
> Menurut 
Dian, perlakuan tidak menyenangkan ini baru pertama dialami. Di sejumlah 
provinsi di Indonesia yang didatangi untuk pengambilan gambar program "Laptop 
Si 
Unyil", seperti Kalimantan dan Maluku, masyarakatnya menerima secara terbuka 
dan 
bersahabat. Tayangan program ini, dengan mengambil gambar pada sejumlah objek 
wisata di Indonesia juga sekaligus ajang promosi bagi daerah tersebut, 
tambahnya.
>
> Disesalkan
>
> Menanggapi kejadian itu, 
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumbar, James Hellyward di Padang, Jumat 
(20/7) mengatakan, pihaknya menyesalkan kejadian itu. Tindakan warga masyarakat 
sekitar Jembatan Akar itu merugikan promosi wisata daerah 
Sumbar.
>
> "Tindakan oknum itu merugikan promosi wisata Pessel dan 
Sumbar. Perilaku seperti itu harus diatasi semua pihak agar tidak terulang 
kembali," katanya.
>
> Guna mengatasi kejadian serupa, Disbudpar 
akan terus melakukan upaya-upaya dan sosialisasi penyadaran akan pentingnya 
dunai pariwisata.
>
> Di lain pihak, James menyarankan agar para 
wartawan, khususnya kru TV nasional, agar berkoordinasi terlebih dahulu dengan 
pihak terkait, bila ingin melakukan peliputan di lokasi wisata.
>
> 
"Jika ada koordinasi dan mereka melapor, tentu kewajiban kita untuk mengawal 
selama berada di objek wisata," janjinya. [TMA, Ant]
> http://www.gatra.com/artikel.php?id=106229














Disclaimer: Although this message has been checked for all known viruses

 using Trend Micro InterScan Messaging Security Suite, Bukopin 

   accept no liability for any loss or damage arising

   from the use of this E-Mail or attachments.










  

Shape Yahoo! in your own image.  Join our Network Research Panel today!   
http://surveylink.y

[EMAIL PROTECTED] Re: [Wisata Minang] "URANG NAN INDAK BARADO"

2007-07-23 Terurut Topik Harmen Djawdjin


Ambo sangaik bangga jadi urang Minang, dilahia di Minang dgn adat
istiadatnyo, sabana ibo ati  ambo kalau ado sanak nan manyasa dilaiakan di
Minang.
Dunia pareman bkn dinagari awak sajo, dikota2 lainnyo di Indonesia ko ada
paremannyo, baitu juo dilua nagari tu, jadi angku2 indak usah heran lah.
Kabaralh kualitas pareman dinagari awak kalau dibandiangkan jo nagari
lainnyo, sia nan kenal dgn kayu aguang sbg contoh. Mereka2 itu sabananyo
kan indah namuah jadi pareman doh, ambo yakin indak ado pereman nan
mandidik anaknyo jadi doh  tp keadaan go nan manjadikan mereka co itu. Lah
barakali ganti pimpinan Negara, pem. daerah kan indak ado perubahan doh.
Dibuek projek Sitiuang apo ado imbas positif nyo kakampuang lainnyo, ambo
kiro indak ado doh, malah urang jawa nan dimanjokan, sia nan jadi gubernur
wakatu itu, tolong sanak ingek2. Malah kini pareman canggih2 ado pereman
intelektual gai. Masalah pareman di sumbar tantu iyo masalah paruik, kalau
lah ado pitihnyo tatntu ndak kajadi pareman doh cubolah tanyoan ke inyo.
Mereka maanggap urang pulang dari rantau tu kayo pakai kapa tabang lo.
Urang awak dikampung indak namuah ma-mintak2 doh mako jalan lainnyo iyolah
jua jaso. Kalau awak sakali2 pulang iyo rogoh se lah saku, apo lai kaalau
awak jarang manyumbang ka kampuang halaman. Mereka itu kalau indak tapaso
tantu indak kajadi pareman doh, mereka kan anak kamanakan awak juo.
Pitua adaik awak pai tampak pungguang pulang tampak muko, dima bumi
dipijak disinan langik dijujuang, masuak karumah urang iyo
assalamualaikum, jadi kalau awak ado rencana tertentu ka suatu kampuang
(contoh: peliputan - Trans-7) minta siaptlah dulu ka nan tuo dikampuang tu
(niniak - mamak), jan nan babadia lo dipakai. Minta pitih nan mereka
lakukan menurut angku2 iyo agak kasa, tp mungkin bagi mereka indak itulah
caro mereka itu kampuang awak. Manuruik ambo mereka nan minta pitih tu
bukan pareman, mungkin labiah cocok urang nan "dimarginal" kan. Kalau bg
angku2 nan ka malanjuik ota labiahn elok disabuik se "kaum nan indak
barado".
Kini banyak tanah produktif nan tabangkalai di Sumbar, kok iko diusuakan
ka nan cadiak elok bana, nan paralu usaha terpadu/terkoordinasi, tamasuak
pelatihan pertanian. Jan loh dijadi projek tertentu bisa2 indak jadi,
minyak abih makan indak lamak.
Wassalam;
Harmen Gindo.


Diawah go sangajo dikuduang.

Satu lagi contoh kasus, Mak Lembang.

>
> Wasallam,
>
> nanang
>
>
>
> - Original Message 
> From: Muhammad Dafiq Saib <[EMAIL PROTECTED]>
> To: [EMAIL PROTECTED]; RantauNet2 Milis 
> Sent: Sunday, July 22, 2007 9:21:33 PM
> Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: [Wisata Minang] Re: Kru Trans 7 Diperas Warga
> Jembatan Akar - ADAIK di Sumbar...?
>
> Assalaamu'alaikum wa rahmatullaahi wabarakaatuhu
>
>
>   Wassalamu'alaikum
>
>   Lembang Alam
>
> Yulnofrins Napilus <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
>   St. Lembang Alam
>   http://lembangalam.multiply.com
>   http://360.yahoo.com/stlembang_alam
>
>
>
> Choose the right car based on your needs.
> Check out Yahoo! Autos new Car Finder tool.
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>

--~--~-~--~~~---~--~~
===
Sukseskan Pulang Basamo se Dunia, bulan Juni 2008.

Website: http://www.rantaunet.org
===
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Harap memperhatikan urgensi posting email, yang besar dari >300KB.
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Email attachment, tidak dianjurkan! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim 
melalui jalur pribadi.
===
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di:
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id&cd=US&service=groups2.
==
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Sikuai - Malu kita yg lain...

2007-07-23 Terurut Topik asfarinal, asfarinal, asfarinal, asfarinal nanang, nanang, nanang, nanang
Da Nof harusnya pemda bisa bikin surat kuasa sementaralah sama si Bank yang 
punya untuk mengelola sikuai selama 1 tahun, atau ...semuanya kan ada 
solusinya, atau pemdanya ngak mau capek atau  ada sesuatu dibalik itu, mungkin, 
mungkinkah...

Sebenarnya potensi kota Padang itu luar biasa, cuma butuh pengertian dan 
kerjasama antar  instansi dan masyarakat. pelaabuhan Muaro itu luar biasa, dari 
sudut pandang arsitektur.Kawasan pecinan juga merupakan asset yang sangat 
tinggi nilai keelokannya, sama hal nya dengan kota Malaka di Malaysia. Malah 
muaro lebih dari itu, saya rasa aparat di Padang juga memahami, permasalahannya 
yang harus dicari, kenapa daerah tersebut tidak dapat dikembangkan.

Salam,

Nanang
(35 th, arsitek)


- Original Message 
From: Yulnofrins Napilus <[EMAIL PROTECTED]>
To: RantauNet@googlegroups.com
Cc: MAPPAS <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Monday, July 23, 2007 3:36:35 PM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Sikuai - Malu kita yg lain...

Silahkan Reni telpon salah satu travel agent di Pdg. Dangalah apo komentar 
mereka...? 
   
  Nah kini bara banyak urang nan sarupo Reni ko kecewa...? Surang urang 
mangecek ka sapuluah urang, lalu masiang2 sapuluah urang lai... Alun pulo kok 
masuak berita iko ka milis-milis sarupo milis jalan-jalan, milis tamasya, dll. 
Alah bara tuh Sumbar rugi...?
   
  Dari milis sabalah, ado nan mangecekkan, sabananyo secara ekonomi mestinya 
Sikuai iko malah lebih baik didahulukan dari pada membangun Istana 
Pagaruyuang... Krn peluang Sikuai utk menarik wisatawan mungkin lebih besar 
dari pada Istana Pagaruyung tsb. Krn kalau bantuak rumah gadang itu, sudah 
banyak tampek nan bisa diliek replikanyo...
   
  Salam,
  Nofrins

Reni Sisri Yanti <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
yo bana tutui da??
  y.mati wak oie.rencana mambawok kawan2 lebaran di kampuang habis 
tuh jalan2 ka sikuai hancua deh?  y yka bali jadi nyo 
baputa tiket maaa...
   
  bia la saluang manyampaikan
   
   
  renny
  padiah.
   
 
  
Got a little couch potato? 

Check out fun summer activities for kids.











  

Luggage? GPS? Comic books? 
Check out fitting gifts for grads at Yahoo! Search
http://search.yahoo.com/search?fr=oni_on_mail&p=graduation+gifts&cs=bz
--~--~-~--~~~---~--~~
===
Sukseskan Pulang Basamo se Dunia, bulan Juni 2008.

Website: http://www.rantaunet.org
===
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Harap memperhatikan urgensi posting email, yang besar dari >300KB.
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Email attachment, tidak dianjurkan! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim 
melalui jalur pribadi.
===
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di:
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id&cd=US&service=groups2.
==
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Sikuai - Malu kita yg lain...

2007-07-23 Terurut Topik Yulnofrins Napilus
Silahkan Reni telpon salah satu travel agent di Pdg. Dangalah apo komentar 
mereka...? 
   
  Nah kini bara banyak urang nan sarupo Reni ko kecewa...? Surang urang 
mangecek ka sapuluah urang, lalu masiang2 sapuluah urang lai... Alun pulo kok 
masuak berita iko ka milis-milis sarupo milis jalan-jalan, milis tamasya, dll. 
Alah bara tuh Sumbar rugi...?
   
  Dari milis sabalah, ado nan mangecekkan, sabananyo secara ekonomi mestinya 
Sikuai iko malah lebih baik didahulukan dari pada membangun Istana 
Pagaruyuang... Krn peluang Sikuai utk menarik wisatawan mungkin lebih besar 
dari pada Istana Pagaruyung tsb. Krn kalau bantuak rumah gadang itu, sudah 
banyak tampek nan bisa diliek replikanyo...
   
  Salam,
  Nofrins

Reni Sisri Yanti <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
yo bana tutui da??
  y.mati wak oie.rencana mambawok kawan2 lebaran di kampuang habis 
tuh jalan2 ka sikuai hancua deh?  y yka bali jadi nyo 
baputa tiket maaa...
   
  bia la saluang manyampaikan
   
   
  renny
  padiah.
   

   
-
Got a little couch potato? 
Check out fun summer activities for kids.
--~--~-~--~~~---~--~~
===
Sukseskan Pulang Basamo se Dunia, bulan Juni 2008.

Website: http://www.rantaunet.org
===
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Harap memperhatikan urgensi posting email, yang besar dari >300KB.
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Email attachment, tidak dianjurkan! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim 
melalui jalur pribadi.
===
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di:
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id&cd=US&service=groups2.
==
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Dunia Pareman

2007-07-23 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Alhamdulillah, pak Chaidir, ambo satuju. Kito bismillahkan lai. Alah 
nampak-nampak dek ambo sia nan ka kito ajak.

Wassalam,
Saafroedin bahar.



- Original Message 
From: chaidir latief <[EMAIL PROTECTED]>
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Monday, July 23, 2007 3:19:32 PM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Dunia Pareman


Pak Saf yang baik
 
Kok manuruik ambo nan paralu kito hemat tenaga dulu Kita harus konsolidasi ma 
nan bana bana basalero  Ma nan tingga diota dan komenyar sajo Kalau kabakarajo 
apo lagi ado nan harus kalua pitih "mbel cakh " Hati hati pulo beliau tu indak 
tasingguang  pelan pelan bialah jadi makmum sajo. Nan kito paralukan ada 
lamgkah nyata  dalam merubah keadaan nan alah terpuruk ko Modalnya io nan gilo 
gilo baso alias nekad Mereka sajo indak akan jadi juo Itu motornyo Tapi 
barisannyo paralu makin banyak Manuruik ambo we are now on the right track  
 
Pendekatan ma nan dari bawa ma nan dari ateh kita analisa dan bagi dantaro nan 
basalero tu Bashwa akan ada yang setuju ada nan indak Kita pilah ma nan 
berseberangan bana  ( istilah nan sabaun dst ) Iko pun harus hati hati jan 
sampai manyipak pulo dari balakang 
 
Nan sangat kito paralukan adalah sinergi yang baik antara Ranah dan Rantau Iko 
nan agak sulit Utk itu kito harus punya orang orang kita di Ranah  SAPIKIRAN 
Kita bisa pikot proyekkan dengan MPKAS dan MAPPAS  
 
  Chaidir N Latief


- Original Message 
From: Dr.Saafroedin BAHAR <[EMAIL PROTECTED]>
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Monday, July 23, 2007 9:41:04 AM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Dunia Pareman


Assalamualaikum w.w. pak Chaidir,

Salamo ko
kito urang Rantau mancubo manghadokinyo sacara parsial
[=sabagian-sabagian] dan sporadis [=sakali-sakali]
sajo. Alun sacaro malimbago dan alun bakasinambungan.

Tanggal 28 Juli nan ka datang, Pemerintah Daerah
Sumatera Barat akan maadokan lokakarya di Jakarta
 Pembangunan Jangka Panjang Sumbar 2005-2025,
.

bahaso
urang Rantau pun sabananyo indak basatu.
mambangun Minangkabau pado
dasarnyo  'babaliak ka balakang', dan
duo nan 'ingin malangkah ka muko'..

mengkonsolidasikan dan mengkonsentrasikan saluruah
kakuatan pambaharu Minangkabau, nan arahnyo adolah
'ingin malakangkah ka muko'

Capek atau lambek mungkin paralu kito tiru caro urang
Cino manyalasaikan masalah internalno, yaitu 'one
country two systems'. Kok di awak, 'one Minangkabau,
two orientations'

Dalam panglihatan ambo, kalau caro kito piliah, kito
bisa babagi wilayah tangguang jawab, misalnyo sia di
antaro kito nan pusek paratiannyo adolah kabupaten jo
nagari-nagari di dalamnyo, dan sia pulo nan ka
mamparatikan kota-kota.

Iko pendekatan baru, karano salamo ko sabagian urang
awak cakrawala pamikirannyo indak labiah dari tingkek
nagari asanyo sajo, dan sulik bana untuak maajak
mambahas tingkek kecamatan, kabupaten/kota, provinsi,
apolagi tingkek Indonesia dan dunia.

Wassalam,
Saafroedin Bahar


--- chaidir latief <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> pak Saf adinda Duta Mardin dan para dunsanak
> 
> Dari kemelut ko baranngkali ado yang alah kito
> sepakati Bahwa iko masalah nan ado diranah Yang
> galinnggaman adolah kito nan dirantau. Sesuatu 
> HARUS dilakukan agar ado perubahan 
> 
> Ambo kembali ka adat budaya Minangkabau adonyo
> NAGARI adonyo niat baik KEMBALI ka NAGARI  Baa pun
> ado beberapo perbedaan pendapat mengenai konsep
> NAGARI  menurut literatur NAGARI adalah Republik
> kecil dalam kontilasi etnis Minangkabau
> 
> Diserahkan seluruhnya ke NAGARI adalah TIDAK MUNGKIN
> karano yang tingga di NAGARI adalah umumnyo urang
> tuo tuo Rang mudonyo alah pada marantau Kebanggaan
> pada NAGARI masih ada Dalam hal inilah pentingnya
> POTENSI RANTAU terutama kaula mudanya nan masih
> PEDULI ranah Minang untuk miulai dengan  pembenahan
> Nagari
> 
> Iko memeng karajo panjang Tapi indak buliah angek
> angek cirik ayam Benang merahnya manuruik ambo mulai
> dengan Nagari   Rantau ndan Nagari dan anak Nagari
> masing masing Rasa badunsanak sanagari rasonyo masih
> erat Apolagi lingkupnya mecil Memperbaiki mulai
> dengan yang ketek relatif lebih mudah walaupun
> memakan waktu Tapi dapek dilakukan serentak 
> 
> Disiko pulolah manuruik ambo pentingnyo tokoh tokoh
> nan gesit memperjuangkan masalahko seperti pak Saf
> add Duta Nardin Nofrin dll yang manuruik ambo
> salamoko "NEKAD atau GILO GILO BASO " dalam
> memoejuangkan menjaring sinergi di Rantau dan di
> Ranah Ambo sendiri tau diri alah ampie 80  
> 
> Itulah kiro kiro pemikiran ambo
> 
> Chaidir N Latief
>  
> 
> 
> - Original Message 
> From: dutamardin umar <[EMAIL PROTECTED]>
> To: rantaunet@googlegroups.com
> Sent: Monday, July 23, 2007 12:06:41 AM
> Subject: [EMAIL PROTECTED] Dunia Pareman
> 
> 
> Assalaamu'alaikum sanak ambo.,
>  
> Pernah danga "Ini Medan Bung!" Sia nan tak kenal jo
> Medan
> sebagai kota preman. Sebagai urang nan gadang
> didaerah
> preman tuh, ambo iyo tahu bana dunia preman tu.
>  
> Preman tu sabananyo adolah lapangan karajo. Dek
> indak ado
> lapangan karajo lain..

[EMAIL PROTECTED] Re: [Fwd: [APPSI] Baca KOMPAS Jumat 20 Juli hal. 18]

2007-07-23 Terurut Topik asfarinal, asfarinal, asfarinal, asfarinal nanang, nanang, nanang, nanang
Bukittinggi yang dicari urang pandatang/wisatawan itu suasana pasar 
traditionalnya, eh.ndak taunya mall yang ada, didakek jam gadang 
pulo..ampun. Sangat dangkal pemberi ijin dan investornya dalam 
berpikir. Jam gadang itu harus diberi rongga, jan ditutuik jo bangunan. Mereka 
pasti dikutuk orang bukik tinggi 7 turunan. Sakik hati malieknyo. Babondong2 
urang ka ramayana...sadiah. 

Nanang
 
- Original Message 
From: "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]>
To: RantauNet@googlegroups.com; [EMAIL PROTECTED]
Sent: Saturday, July 21, 2007 10:34:37 PM
Subject: [EMAIL PROTECTED] [Fwd: [APPSI] Baca KOMPAS Jumat 20 Juli hal. 18]

F Y I

 Original Message 
Subject: [APPSI] Baca KOMPAS Jumat 20 Juli hal. 18
From:"dpp appsi" <[EMAIL PROTECTED]>
Date:Fri, July 20, 2007 11:27 am
To:  [EMAIL PROTECTED]
--

   Perdagangan
Presiden: Beri Ruang bagi Pasar Tradisional
Jakarta, Kompas - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta kepada para
pejabat, terutama gubernur, bupati, dan wali kota, mengatur pemberian izin
dan mengatur pusat perbelanjaan modern agar tidak mematikan hidup pasar
tradisional. Presiden tidak ingin pasar tradisional kehabisan ruang,
tempat, dan napas dalam persaingan dengan pasar modern.   "Saya sudah
bertemu dengan para pengusaha pengelola pasar tradisional. Jangan sampai
mereka tidak punya ruang, tidak punya napas, dan tidak punya lagi tempat
menjalankan usahanya. Jangan sampai kita keliru mengambil kebijakan,
terutama pemerintah daerah," ujar Presiden saat memberi pengarahan kepada
peserta rapat kerja Departemen Perdagangan di Istana Negara, Jakarta,
Kamis (19/7).   Untuk melindungi pasar tradisional, Presiden menyebut
supermarket bermodal besar yang harus ditata dan dikelola keberadaannya
adalah Hypermart, Makro, dan Carrefour.   "Kita tata yang baik. Tidak
harus
 tabrakan. Semuanya punya kontribusi pada perekonomian. Semuanya membayar
pajak, terutama yang besar-besar. Pajak itu akhirnya untuk rakyat,"
ujarnya.   Menurut Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, raker yang
berlangsung tiga hari itu dihadiri antara lain oleh seluruh pejabat
eselon I dan II Depperdag, 33 kepala dinas perdagangan provinsi, 23 atase
perdagangan, dan sembilan kepala pusat perdagangan Indonesia.   Menjaga
stabilitas harga   Selain menekankan perlindungan pasar tradisional,
Presiden menekankan pentingnya dijaga stabilitas harga-harga sembilan
bahan kebutuhan pokok yang dikonsumsi rakyat banyak.   "Inflasi kita enam
persen secara nasional. Itu bagus, tetapi pastikan bahwa harga beras,
minyak goreng, gula, dan sembako terjangkau oleh rakyat. Ini perlu upaya
bersama dunia usaha dan pemerintah," ujarnya.   Terkait harga-harga
kebutuhan pokok untuk rakyat banyak, tiap minggu Presiden mengaku
memantau pergerakannya. "Jangan dikira saya diam saat harga beras dan
 minyak goreng naik," ujarnya.   Di tengah ekonomi terbuka yang dianut
Indonesia, Presiden tetap memberi ruang bagi intervensi pemerintah guna
menjaga kepentingan rakyat yang kerap tak berdaya. (INU)







-Inline Attachment Follows-









  



   
Perdagangan
Presiden: Beri Ruang bagi Pasar TradisionalJakarta, Kompas - Presiden 
Susilo Bambang Yudhoyono meminta kepada para pejabat, terutama gubernur, 
bupati, dan wali kota, mengatur pemberian izin dan mengatur pusat perbelanjaan 
modern agar tidak mematikan hidup pasar tradisional. Presiden tidak ingin pasar 
tradisional kehabisan ruang, tempat, dan napas dalam persaingan dengan pasar 
modern.   "Saya sudah bertemu dengan para pengusaha pengelola pasar 
tradisional. Jangan sampai mereka tidak punya ruang, tidak punya napas, dan 
tidak punya lagi tempat menjalankan usahanya. Jangan sampai kita keliru 
mengambil kebijakan, terutama pemerintah daerah," ujar Presiden saat memberi 
pengarahan kepada peserta rapat kerja Departemen Perdagangan di Istana Negara, 
Jakarta, Kamis (19/7).   Untuk melindungi pasar tradisional, Presiden
 menyebut supermarket bermodal besar yang harus ditata dan dikelola 
keberadaannya adalah Hypermart, Makro, dan Carrefour.   "Kita tata yang baik. 
Tidak harus tabrakan. Semuanya punya kontribusi pada perekonomian. Semuanya 
membayar pajak, terutama yang besar-besar. Pajak itu akhirnya untuk rakyat," 
ujarnya.   Menurut Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, raker yang 
berlangsung tiga hari itu dihadiri antara lain oleh seluruh pejabat eselon I 
dan II Depperdag, 33 kepala dinas perdagangan provinsi, 23 atase perdagangan, 
dan sembilan kepala pusat perdagangan Indonesia.   Menjaga stabilitas harga   
Selain menekankan perlindungan pasar tradisional, Presiden menekankan 
pentingnya dijaga stabilitas harga-harga sembilan bahan kebutuhan pokok yang 
dikonsumsi rakyat banyak.   "Inflasi kita enam persen secara nasional. Itu 
bagus, tetapi pastikan bahwa harga beras, minyak goreng, gula, dan sembako 
terjangkau

[EMAIL PROTECTED] Re: Dunia Pareman

2007-07-23 Terurut Topik chaidir latief
Pak Saf yang baik

Kok manuruik ambo nan paralu kito hemat tenaga dulu Kita harus konsolidasi ma 
nan bana bana basalero  Ma nan tingga diota dan komenyar sajo Kalau kabakarajo 
apo lagi ado nan harus kalua pitih "mbel cakh " Hati hati pulo beliau tu indak 
tasingguang  pelan pelan bialah jadi makmum sajo. Nan kito paralukan ada 
lamgkah nyata  dalam merubah keadaan nan alah terpuruk ko Modalnya io nan gilo 
gilo baso alias nekad Mereka sajo indak akan jadi juo Itu motornyo Tapi 
barisannyo paralu makin banyak Manuruik ambo we are now on the right track  

Pendekatan ma nan dari bawa ma nan dari ateh kita analisa dan bagi dantaro nan 
basalero tu Bashwa akan ada yang setuju ada nan indak Kita pilah ma nan 
berseberangan bana  ( istilah nan sabaun dst ) Iko pun harus hati hati jan 
sampai manyipak pulo dari balakang 

Nan sangat kito paralukan adalah sinergi yang baik antara Ranah dan Rantau Iko 
nan agak sulit Utk itu kito harus punya orang orang kita di Ranah  SAPIKIRAN 
Kita bisa pikot proyekkan dengan MPKAS dan MAPPAS  

  Chaidir N Latief


- Original Message 
From: Dr.Saafroedin BAHAR <[EMAIL PROTECTED]>
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Monday, July 23, 2007 9:41:04 AM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Dunia Pareman


Assalamualaikum w.w. pak Chaidir,

Salamo ko
kito urang Rantau mancubo manghadokinyo sacara parsial
[=sabagian-sabagian] dan sporadis [=sakali-sakali]
sajo. Alun sacaro malimbago dan alun bakasinambungan.

Tanggal 28 Juli nan ka datang, Pemerintah Daerah
Sumatera Barat akan maadokan lokakarya di Jakarta
 Pembangunan Jangka Panjang Sumbar 2005-2025,
.

bahaso
urang Rantau pun sabananyo indak basatu.
mambangun Minangkabau pado
dasarnyo  'babaliak ka balakang', dan
duo nan 'ingin malangkah ka muko'.

mengkonsolidasikan dan mengkonsentrasikan saluruah
kakuatan pambaharu Minangkabau, nan arahnyo adolah
'ingin malakangkah ka muko'

Capek atau lambek mungkin paralu kito tiru caro urang
Cino manyalasaikan masalah internalno, yaitu 'one
country two systems'. Kok di awak, 'one Minangkabau,
two orientations'

Dalam panglihatan ambo, kalau caro kito piliah, kito
bisa babagi wilayah tangguang jawab, misalnyo sia di
antaro kito nan pusek paratiannyo adolah kabupaten jo
nagari-nagari di dalamnyo, dan sia pulo nan ka
mamparatikan kota-kota.

Iko pendekatan baru, karano salamo ko sabagian urang
awak cakrawala pamikirannyo indak labiah dari tingkek
nagari asanyo sajo, dan sulik bana untuak maajak
mambahas tingkek kecamatan, kabupaten/kota, provinsi,
apolagi tingkek Indonesia dan dunia.

Wassalam,
Saafroedin Bahar


--- chaidir latief <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> pak Saf adinda Duta Mardin dan para dunsanak
> 
> Dari kemelut ko baranngkali ado yang alah kito
> sepakati Bahwa iko masalah nan ado diranah Yang
> galinnggaman adolah kito nan dirantau. Sesuatu 
> HARUS dilakukan agar ado perubahan 
> 
> Ambo kembali ka adat budaya Minangkabau adonyo
> NAGARI adonyo niat baik KEMBALI ka NAGARI  Baa pun
> ado beberapo perbedaan pendapat mengenai konsep
> NAGARI  menurut literatur NAGARI adalah Republik
> kecil dalam kontilasi etnis Minangkabau
> 
> Diserahkan seluruhnya ke NAGARI adalah TIDAK MUNGKIN
> karano yang tingga di NAGARI adalah umumnyo urang
> tuo tuo Rang mudonyo alah pada marantau Kebanggaan
> pada NAGARI masih ada Dalam hal inilah pentingnya
> POTENSI RANTAU terutama kaula mudanya nan masih
> PEDULI ranah Minang untuk miulai dengan  pembenahan
> Nagari
> 
> Iko memeng karajo panjang Tapi indak buliah angek
> angek cirik ayam Benang merahnya manuruik ambo mulai
> dengan Nagari   Rantau ndan Nagari dan anak Nagari
> masing masing Rasa badunsanak sanagari rasonyo masih
> erat Apolagi lingkupnya mecil Memperbaiki mulai
> dengan yang ketek relatif lebih mudah walaupun
> memakan waktu Tapi dapek dilakukan serentak 
> 
> Disiko pulolah manuruik ambo pentingnyo tokoh tokoh
> nan gesit memperjuangkan masalahko seperti pak Saf
> add Duta Nardin Nofrin dll yang manuruik ambo
> salamoko "NEKAD atau GILO GILO BASO " dalam
> memoejuangkan menjaring sinergi di Rantau dan di
> Ranah Ambo sendiri tau diri alah ampie 80  
> 
> Itulah kiro kiro pemikiran ambo
> 
> Chaidir N Latief
>  
> 
> 
> - Original Message 
> From: dutamardin umar <[EMAIL PROTECTED]>
> To: rantaunet@googlegroups.com
> Sent: Monday, July 23, 2007 12:06:41 AM
> Subject: [EMAIL PROTECTED] Dunia Pareman
> 
> 
> Assalaamu'alaikum sanak ambo.,
>  
> Pernah danga "Ini Medan Bung!" Sia nan tak kenal jo
> Medan
> sebagai kota preman. Sebagai urang nan gadang
> didaerah
> preman tuh, ambo iyo tahu bana dunia preman tu.
>  
> Preman tu sabananyo adolah lapangan karajo. Dek
> indak ado
> lapangan karajo lain. Sudah tu ado pulo urang nan
> mamaliharonyo,
> nan mandapek storan dari preman tu. Tantu nan labiah
> bagak
> dari preman tu nan kabanyakan pulo urang babadia.
> Baa urang
> babadia tu mamaliharo preman? Karano urang babadia
> tu gajino
> mamacik badia ketek. Iyolah bauntai-untai jadinyo
> persoalan.
>  
> Tantu dunia pareman di ranah i

[EMAIL PROTECTED] Re: [Wisata Minang] Re: Kru Trans 7 Diperas Warga Jembatan Akar - ADAIK di Sumbar...?

2007-07-23 Terurut Topik asfarinal, asfarinal, asfarinal, asfarinal nanang, nanang, nanang, nanang
Satu lagi contoh kasus, Mak Lembang.
Kota Palembang saat ini juga mengalami perubahan yang luar biasa, terutama 
daerah yang terkenal premannya daerah jembatan ampera. Walikotanya 
mempergunakan pendekatan yang manusiawi bukan pendekan oteriter. Mereka juga 
manusia, tetapi kenyataan hidup yang membikin mereka seperti itu. Lapangan 
kerja menjadi permasalahan utama. Saya rasa kota Sawahlunto sudah melakukan 
pendekatan tersebut.

Tadi malam saya dari padang sekitar jam 8 malam ke BIM. perjalanan tersebut 
sangat membuat saya kurang hapy, sembrautnya jalan dipadang ditambah dengan 
penjual durian yang memakan trotoar sampai dengan perempatan jalan masuk 
kebandara yang tiada satupun lampu penerangan jalan. Kondisi ini sangat 
membahayakan semua pihak, mulai dari masyarakat sekitar maupun penguna jalan 
lainnya,  maaf agak melenceng sedikit mak Lembang

Wasallam,

nanang

 

- Original Message 
From: Muhammad Dafiq Saib <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]; RantauNet2 Milis 
Sent: Sunday, July 22, 2007 9:21:33 PM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: [Wisata Minang] Re: Kru Trans 7 Diperas Warga 
Jembatan Akar - ADAIK di Sumbar...?

Assalaamu'alaikum wa rahmatullaahi wabarakaatuhu
   
  Dunsanak Nofrins sarato dunsanak sapalanta,
   
  Jadi takana ambo dek Aa Gym, jo pesantren Darut Tauhid baliau di Geger Kalong 
di Bandung. Saisuak Geger Kalaong daerah angker jo pareman no nan sangaik 
ditakuik-i umum sabab sabana pareman dan jahek-jahek. Aa Gym berhasil 
manunduak-an pareman-pareman ko jo pancerahan baliau sainggo anggota pareman 
Gerlong ko barubah jadi elok laku dan bataratik di daerah sakitar Darut Tauhid. 
Indak mamalak lai do. Indak manggaduah lai do. Indak mambuek onar lai do.
   
  Di awak rasono iko nan alun dimuloi dek apak-apak awak di Padang tu. Maadoan 
'pendekatan' ka para pareman ko sacaro bakasinambuangan, maagiah himbauan, 
maagiah pangarataian. Jo mintak tolong ka urang nan kiro-kiro disagani atau 
malalui urang-urang nan pasti ado nan agak diharagoi dek pareman-pareman tu. 
Jadi indak justru di agiah
 angin. Dan bukan pulo sakadar dilarang-larang sacaro bagak sajo. 
   
  Baurusan sacaro langsuang jo pareman di nagari awak memang iyo paralu modal 
nyali dan kabaranian dan siap mandanga caruik. Jo skala ketek, walaupun bukan 
jamainan ka mangkuih bisa dikarajoan di satiok tampek, ambo panah mananyoan 
kuricih parkir katiko tukang parkir di bawah jam gadang mamintak pitih 'disiko 
indak saribu do pak'. Ambo tanyoan, jadi bara? Maa kuricihno? Disiko indak 
pakai kuricih do pak. Kalau indak pakai kuricih iyo sakitu pitih no. Mancaliak 
buruakno ka ambo, indak ambo layani lai. Lai alun kalua caruik lai do. 
   
  Wassalamu'alaikum
   
  Lembang Alam

Yulnofrins Napilus <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


  St. Lembang Alam
  http://lembangalam.multiply.com
  http://360.yahoo.com/stlembang_alam

 
  
Choose the right car based on your needs.  
Check out Yahoo! Autos new Car Finder tool.











   

Take the Internet to Go: Yahoo!Go puts the Internet in your pocket: mail, news, 
photos & more. 
http://mobile.yahoo.com/go?refer=1GNXIC
--~--~-~--~~~---~--~~
===
Sukseskan Pulang Basamo se Dunia, bulan Juni 2008.

Website: http://www.rantaunet.org
===
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Harap memperhatikan urgensi posting email, yang besar dari >300KB.
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Email attachment, tidak dianjurkan! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim 
melalui jalur pribadi.
===
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di:
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id&cd=US&service=groups2.
==
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Dunia Pareman

2007-07-23 Terurut Topik chaidir latief
add Duta Mardin

Cocok bana kito mulai dari bawah dan ma yang mungkin dari ateh. Selain melalui 
Nagari adalah upayo nyato nan ketel ketek dari bawah Kini MPKAS dalam rangka KA 
sebagai ikon pariwisata Sumbar alah manyadiokan tampek dan segala fasilitas di 
Simpang Haru Padang Ambo alah bataek taek bana jo Kadivrenyo Dari sinan kito 
gulirkan sinergi berbagai potensi agar add Duta Mardin indak sampai 
malengserkan Novrin sebagai Sekjen  Kito buek semacam pilot proyek baa caronyo 
nan berkepentingan bakarajo samo dari berbagai disipli dan kepentingan untuk 
satu sasaran KA Wisata  ( keretaapi bernapas terus ) Wisata Sumatra Barat 
menggeliat Samo samo untuang 

Chaidir N Latief 


- Original Message 
From: dutamardin umar <[EMAIL PROTECTED]>
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Monday, July 23, 2007 10:14:43 AM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Dunia Pareman


Alaikumsalam Uda Saaf,
 
Maoh ambo manyolang sabalun Uda Chaidir manjaok.
 
Ambo sabalunnyo manyabuikkan bahwa persoalan ranah
harus dimulai solusinya dari tingkek bawah baru kaateh.
bottom-up bukan top-down.
 
Kan sabanyo Sumbar alah samacam federal-state seperti
di AS. Statenyo adolah nagari. Jadi dicarikan solusi pernagari.
Sebab satiok nagari tantu babeda persoalannyo.
Kalau paralu bantuan diberikan rantau dalam bentuk pilot proyek
beberapa nagari. Walau awak indak barasa dari nagari itu.
Kan kalau satu nagari berjalan baik. Bisa menjadi percontohan
nagari lain.
 
Nan agak pesimis ambo adolah kamauan politik ranah untuk
memperbaiki keadaan. Sebab mungkin sajo ado kepentingan
jangka pendek dari orang perorang, kalau kekacauan itu
taruih eksis. Baliau tatok bisa bermain, kalau aia karuah
taruih.
 
Ambo sapandapek adonyo "biliak sabaun". Kalau bisa dibuek
LSM nan well organized, sehingga berbagai ide nan bertujuan
pencerdasan, cultural preservation, good governance, pembangunan
demokrasi dll. bisa dicarikan grantor di AS.
 
 
Wassalam
dutamardin 


"Dr.Saafroedin BAHAR" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Assalamualaikum w.w. pak Chaidir,

Dari wacana kito dalam RN nampak sakali bahaso masalah
pareman ko adolah salah satu simptom sajo dari sakian
banyak masalaah nan sadang dihadoki Ranah. Salamo ko
kito urang Rantau mancubo manghadokinyo sacara parsial
[=sabagian-sabagian] dan sporadis [=sakali-sakali]
sajo. Alun sacaro malimbago dan alun bakasinambungan.

Tanggal 28 Juli nan ka datang, Pemerintah Daerah
Sumatera Barat akan maadokan lokakarya di Jakarta
untuak manampuang saran urang Rantau dalam manyusun
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Sumbar 2005-2025,
karano dari pandangan Pemerintah Daerah kito urang
Rantau nampak sabagai suatu kasatuan.

Tapi kito nan aktif di RN ko sadar sasadarnyo, bahaso
urang Rantau pun sabananyo indak basatu. Kahidupan
kito di Rantau marupokan refleksi [=camin] dari caro
kahidupan kito di Ranah, sanagari-sanagari,
sasuku-sasuku, bahkan sabuah paruik demi sabuah papuik
demi sabuah paruik. 

Labiah dari itu, dalam soal mambangun Minangkabau pado
dasarnyo ado duo 'ideologi' kito urang Minangkabau,
nan paratamo nan ingin 'babaliak ka balakang', dan
kaduo nan 'ingin malangkah ka muko'.

Sabagai akibatnyo, pambicaraan kito salamo ko tantang
mambangun Minangkabau bagaikan patandiangan tarik
tali antaro kaduo pandukuang 'ideologi Minangkabau'
ko. Sakuaik-kuaiaknyo kito mahelo kamuko, sakuaik tu
pulo nan ciek lai mahelo ka balakang. Iko alah
balangsuang salamo 170 tahun !

Sacaro palahan-lahan nampak dek ambo bahaso kalau
kito nak baiyo bana sato mameloki kondisi Ranah, indak
sakadar maota sajo, kito memang paralu
mengkonsolidasikan dan mengkonsentrasikan saluruah
kakuatan pambaharu Minangkabau, nan arahnyo adolah
'ingin malakangkah ka muko'

Kaadaannyo kini adolah kito kakuatan pambaharu ko
salain tapacah-pacah, sahinggo indak mampu manciptakan
apo nan dinamokan 'efek sinergi', juo tapaso malayani
kakuatan nan ingin babaliak ka kabalakang tu. Abih
wakatu, abih tanago, indak ciek juo nan hasil nan
dicapai. 

Dalam wacana di RN salamo ko, nampak sakali -- bak
kato Sanak Bandaro Labiah -- bahaso pado dasarnyo kito
urang Minang kasadonyo bagaikan 'sakandang lai sabaun
indak'. Supayo jan saliang manghambek saroman salamo
ko, kito akui sajo kanyataan tu, nan memang sulik
diubah karano alah merupokan apo nan disabuik kini,
samacam 'mindset'. 

Kainginan manyatukan saluruah urang Minangkabau samo
mustahilnyo jo kainginan manyatukan urang Sunni jo
Syiah, atau manyatukan urang Katolik jo Protestan,
atau nan agak dakek manyatukan urang NU jo
Muhammadiyah.

Capek atau lambek mungkin paralu kito tiru caro urang
Cino manyalasaikan masalah internalno, yaitu 'one
country two systems'. Kok di awak, 'one Minangkabau,
two orientations'

Inti dari saran ambo adolah, kito buek bana 'kandamg
dari nan sabaun' sahinggo masing-masing 'nan sabaun'
tu bisa manyusun visi, missi, kebijakan, strategi,
sistem, dan struktur masiang-masiang untuak kamajuan
Minangkabau, sasuai jo ajaran Islam 'fastabiqul
khairaat'. Balomba dalam kabajikan.

Masalah nan sadang marund