Re: Bls: [R@ntau-Net] Bom Gareja Solo

2011-09-28 Terurut Topik taufiqrasjid
Soal utak ko..jan lah luruih tabuang co si Malanca bana he..he..

Karano utak disiko tabagi sepen pulo

Beko dikecekkannyo Pengantin, batanyo pulo tukang suntiangnyo. Ka Basaluak atau 
badeta.

---TR


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: [R@ntau-Net] Dunsanak RN di Kualalumpur

2011-09-28 Terurut Topik AnwarDjambak
Siap Pak !

Ambo di Kualalumpur!

Ado nan bisa dibantu?

Salamaik Datang di KL - The Trully Minangkabau!

Hehehe...


Wassalam,
AnwarDjambak43+, L Pyk, Kualalumpur, 
Sent by Maxis from my BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: Idris Ismail Talu 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Thu, 29 Sep 2011 13:51:22 
To: 
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Dunsanak RN di Kualalumpur

Sidi Arshad ado di Gombak

Wassalam,
Idris Talu
L+60
Ipoh


2011/9/29 

> Ado dunsanak anwar Aziz...0176631377..nan ado jasa travel di KL..ado juo
> sanak Nursal alland penyiar radio suara Indonesia..dlll..
>
> WaSsalam
>
> Ryan 44 Ipoh
>
> Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone
> --
> *From: * dedi yusmen 
> *Sender: * rantaunet@googlegroups.com
> *Date: *Thu, 29 Sep 2011 06:24:22 +0100 (BST)
> *To: *rantaunet@googlegroups.com
> *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
> *Subject: *[R@ntau-Net] Dunsanak RN di Kualalumpur
>
> Yth Dunsanak RN,
>
> Dunsanak, apakah ada Dunsanak RN yang di Kualalumpur, kalau boleh ada nomor
> HP yang bisa dihubungi.
>
> Wassalm
> Dedi Yusmen
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
> 1. E-mail besar dari 200KB;
> 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
> 1. E-mail besar dari 200KB;
> 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>



-- 
Idris Talu

http://idristalu.blogspot.com/

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kemb

Re: [R@ntau-Net] Dunsanak RN di Kualalumpur

2011-09-28 Terurut Topik Idris Ismail Talu
Sidi Arshad ado di Gombak

Wassalam,
Idris Talu
L+60
Ipoh


2011/9/29 

> Ado dunsanak anwar Aziz...0176631377..nan ado jasa travel di KL..ado juo
> sanak Nursal alland penyiar radio suara Indonesia..dlll..
>
> WaSsalam
>
> Ryan 44 Ipoh
>
> Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone
> --
> *From: * dedi yusmen 
> *Sender: * rantaunet@googlegroups.com
> *Date: *Thu, 29 Sep 2011 06:24:22 +0100 (BST)
> *To: *rantaunet@googlegroups.com
> *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
> *Subject: *[R@ntau-Net] Dunsanak RN di Kualalumpur
>
> Yth Dunsanak RN,
>
> Dunsanak, apakah ada Dunsanak RN yang di Kualalumpur, kalau boleh ada nomor
> HP yang bisa dihubungi.
>
> Wassalm
> Dedi Yusmen
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
> 1. E-mail besar dari 200KB;
> 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
> 1. E-mail besar dari 200KB;
> 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>



-- 
Idris Talu

http://idristalu.blogspot.com/

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: [R@ntau-Net] Dunsanak RN di Kualalumpur

2011-09-28 Terurut Topik ryanfirdaus67
Ado dunsanak anwar Aziz...0176631377..nan ado jasa travel di KL..ado juo sanak  
Nursal alland penyiar radio suara Indonesia..dlll..

WaSsalam

Ryan 44 Ipoh
Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone

-Original Message-
From: dedi yusmen 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Thu, 29 Sep 2011 06:24:22 
To: rantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: [R@ntau-Net] Dunsanak RN di Kualalumpur

Yth Dunsanak RN,
 
Dunsanak, apakah ada Dunsanak RN yang di Kualalumpur, kalau boleh ada nomor HP 
yang bisa dihubungi.
 
Wassalm
Dedi Yusmen

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


[R@ntau-Net] Dunsanak RN di Kualalumpur

2011-09-28 Terurut Topik dedi yusmen
Yth Dunsanak RN,
 
Dunsanak, apakah ada Dunsanak RN yang di Kualalumpur, kalau boleh ada nomor HP 
yang bisa dihubungi.
 
Wassalm
Dedi Yusmen

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


RE: Bls: [R@ntau-Net] Bom Gareja Solo

2011-09-28 Terurut Topik Rina Permadi
Bukan Pak Epi
Alah diseken dek Upeh, tapi kiroe utak e utak udang
Keh..keh..keh..

Manas Pak Zul, sato ciek hehe

Rina

-Original Message-
From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On
Behalf Of bandarost
Sent: Thursday, September 29, 2011 11:52 AM
To: RantauNet
Subject: Re: Bls: [R@ntau-Net] Bom Gareja Solo

Hahahakurang aka
Atau sanak  ZulTan, pulisi nan mangicuah wak...jaleh nampak dari foto
bagian kapalonyo ndak manga2 bagai doh...bakecekan lo utaknyo alun
basuo

Maaf & wasalam,

Epy Buchari


On Sep 29, 8:19 am, ZulTan  wrote:
> "Hingga kini otak pelaku bom bunuh diri belum ditemukan."
>
> Hm...
> Patuiklah, kurang aka mah!
>
> Salam,
> ZulTan, L, 51, S'pore

-

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: Bls: [R@ntau-Net] Bom Gareja Solo

2011-09-28 Terurut Topik bandarost
Hahahakurang aka
Atau sanak  ZulTan, pulisi nan mangicuah wak...jaleh nampak dari foto
bagian kapalonyo ndak manga2 bagai doh...bakecekan lo utaknyo alun
basuo

Maaf & wasalam,

Epy Buchari


On Sep 29, 8:19 am, ZulTan  wrote:
> "Hingga kini otak pelaku bom bunuh diri belum ditemukan."
>
> Hm...
> Patuiklah, kurang aka mah!
>
> Salam,
> ZulTan, L, 51, S'pore

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


[R@ntau-Net] Re: [Wisata Minang] Fw: Istri-istri Eksekutif Tanam Dahlia

2011-09-28 Terurut Topik Nur'Aini B.Prapdanu
*Da Nofrins Pembina MAPPAS  & Dunsanak kasadonyo nan ambo Hormati

 " Katakanlah dengan bunga, begitu kata orang bijak. Ketika suka atau
berduka bunga menjadi simbol ekspresi dalam menyatakan empati, dan itu
berlaku secara universal*.

Tambah satu lagi Icon Sumbar sebutan sebagai Kota bunga  , hal ini merupakan
daya tarik bagi wisatawan dan akan berdampak pada peningkatan ekonomi
masyarakat setempat, yakni para petani bunga, peningkatan tamu hotel, dan
penginapan,dan dihimbau hotel sebaiknya jangan menggunakan bunga plastik dan
mulailah  memakai bunga asli untuk mendorong petani bunga berproduksi,
syukur - syukur bila dapat ditingkatkan ekspor bunga dan hasilnya mampu
meningkatkan ekonomi masyarakat .

Mappas mendukung " Festival Bunga " yang Uda Nofrin sampaikan , mudah
mudahan hal ini dapat terwujud, semoga pemerintah daerah setempat tanggap
dan dengan dukungan para sponsor , hal ini bukan merupakan sesuatu yang
sulit Tomohon saja mampu menyelenggarakan Festival Bunga dan dalam festival
bunga tersebut  juga diselenggarakan " Kontes Ratu Bunga " , Siapa tahu
Festival Bunga di Bukik Tinggi ke depannya dapat disejajarkan dengan
festival bunga dunia seperti Tournament of Roses di Pasadena, Amerika
Serikat,

Kalau semua masyarakat sudah peduli,dan terobsesi dengan bunga , program
rencana tersebut  bukanlah  sesuatu yang sulit untuk di wujudkan , mar
bersama - sama kita mencintai keindahan melalui Bunga " Say it with Flowers
"

Salam Pariwisata ,
Nuraini


Pada 28 September 2011 17:35, Y. Napilus  menulis:

> **
>
>
> Terima kasih atas dukungan dan perhatian kawan-kawan Media. Semoga
> Bukittinggi Bersih dan Indah Warna Warni segera terwujud. Ada bbrp
> pertanyaan yang masuk: "Apa manfaat Dahlia ini secara ekonomi buat
> kita...?". Menurut saya, dalam jangka pendek, mungkin belum. Tetapi obyektif
> utamanya saat ini, mari bersama-sama kembali mencintai keindahan melalui
> Bunga. Kalau sudah suka keindahan, besar harapan kita, bahwa masyarakat
> juga akan mencintai KEBERSIHAN. Bukittinggi bersih dan indah, bakal banyak
> wisatawan datang. Itu saja dulu... Gimana Mirza, kan iyo sarupo itu ndak...?
>
> Lalu kenapa Dahlia...? Krn gampang dan cepat tumbuhnya. Variasi bunganya
> juga banyak sekali. Kalau pengaturan dan perawatannya tepat (sarupo nan ado
> di kodak nan dikirim Om Momod dan Mak Caiih dulu), akan cantik sekali
> keliatannya. Kota yang penuh bunga warna warni, rasanya tidak ada yang tidak
> diminati untuk dikunjungi dan dinikmati utk menyejukkan hati...!
>
> Yang sering bolak balik ke Singapore, rasanya tidak ada yang akan membantah
> bahwa mereka menikmati indahnya warna warni bunga-bunga di Airport Changi
> dan disepanjang jalannya yang bersih dan terawat. Padahal Bougenville
> bukanlah bunga langka yang sulit dicari ataupun mahal.
>
> Jadi baa kiro-kiro... mungkinkah FESTIVAL BUNGA 2012 di Bukittinggi bisa
> terwujud...? Terima kasih.
>
> Wass,
> Nofrins'79
> www.nofrins.west-sumatra.com
> www.faceofindonesia.com/nofrins
>
> - Forwarded Message -
> *From:* Nofend St. Mudo 
> *To:* RN - Palanta RantauNet 
> *Sent:* Wednesday, September 28, 2011 12:33 PM
> *Subject:* [R@ntau-Net] Istri-istri Eksekutif Tanam Dahlia
>
> Kota Bukittinggi
> Istri-istri Eksekutif Tanam Dahlia
>
> Padang Ekspres • Berita Pemerintahan • Selasa, 27/09/2011 14:09 WIB
>
> Bukittinggi, Padek—Pencanangan Kota Bukittinggi sebagai The City Of Dahlia
> pada 8 Mei lalu, mulai menyedot berbagai pihak untuk berkunjung ke daerah
> destinasi wisata utama Sumbar itu. Salah satunya, Komunitas Mitra Seni
> Indonesia (MSI). Pada 19-22 Oktober nanti, anggota MSI umumnya para istri
> eksekutif dan mantan petinggi negara akan berwisata ke Bukittinggi sembari
> menanam bunga dahlia.
>
> ”Mereka yang tergabung di MSI ini umumnya istri eksekutif dan istri mantan
> petinggi negara. Seperti Subiakto Tjakra Werdaya, bu Poppy Haryono Isman,
> dan lainnya,” ujar Yulnofrins Napilus, salah seorang penggagas Bukittinggi
> sebagai The City Of Dahlia, kemarin (25/9).
>
> Kemungkinan, kata pendiri Forum Masyarakat Peduli Pariwisata Sumbar
> (Mappas) itu, rombongan akan mencarter pesawat ke Padang. “Kita harapkan
> akan mencapai sekitar 90 hingga 100 orang, karena beberapa orang bakal
> membawa suaminya juga,” tambahnya.
>
> Pada Rabu (19/10) mendatang, istri Gubernur Sumbar, Nevi Zuarina Irwan
> Prayitno bersama komunitas MSI juga dijadwalkan menanam dahlia di Jam Gadang
> dan melepaskan burung merpati. “Semoga Pemko Bukittinggi dan Pemkab Agam
> bisa memanfaatkan momentum ini agar sepulangnya mereka dari Sumbar, bisa
> jadi frontliners marketing pariwisata di daerah kita,” harap Yulnofrins yang
> juga pendiri portal www.west-sumatra.com.
>
> Sebagaimana diketahui, Minggu (8/5) lalu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno
> mencanangkan Bukittinggi sebagai Kota Dahlia. Ini dilatarbelakangi keinginan
> melihat keindahan bunga menghisasi Kota Bukittinggi.
>
> ”Ke depannya selain memiliki alam indah berhawa sejuk dan sejumlah objek
> peninggalan sejarah, Bukitt

[R@ntau-Net] Re: MERANTAU DITINJAU KEMBALI

2011-09-28 Terurut Topik bandarost
Pak MN, sanak Hilman Mahyudin & TR, serta sanak sapalanta nan ambo
hormati,

Sasuai jo saran sanak Hilman Mahyudin, ambo cubo (dengan keterbatasan
nan ado) untuak menggunokan bahaso awak dalam diskusi ko. Maaf kalau
masih tacampua aduk jo bahaso Indonesia.

Sanak TR nampaknyo samo minatnyo jo ambo menyangkut permasalahan
proses  'merantau' dan produknyo dalam bentuk 'perantau' nan tarsebar
di seluruh  bumi Allah ko.
Pak MN lah manjalehkan permasalahan fenomena 'merantau' nan  kurang
labiah punyo pola nan samo dari jaman saisuak sampai kini, dengan
variasi nan takaik jo kemajuan teknologi dll.

Dari waktu ka waktu, baiak di RN atau dalam berbagai kesempatan
lainnyo selalu ado pembahasan nan mangaikkan babagai upaya pembangunan
atau alternatif solusi dari problematika Sumbar jo keberadaan dan
potensi perantau/urang rantau. Antaro lain diharapkan partisipasi
aktif perantau dalam pemikiran, investasi, donasi, atau sebagai wisata
domestik nan bersedia untuak berwisata dan mambalanjokan pitihnyo di
ranah Minang, dll, dll.

Sanak TR mengamati bahwa ternyata perantau/migran etnis lain di
Nusantara ko, dalam berorganisasi napak labiah rancak dari urang awak
(tantunyo iko secara umum, sebab banyak juo kelompok perantau Minang
nan punyo organisasi yang perfect).
Ambo sapandapek dalam pengertian bahwa permasalahan pengorganisasian
ko memang salah satu  simpul penting dalam upayo menggerakkan potensi
perantau yang taserak-serak untuak tujuan2 basamo untuak ranah Minang
nan  mulia ko.

Sejarah Nasioanal menginformasikan bahwa keberhasilan Balando dalam
menguasai tanah Aceh didasarkan pada hasil studi dan rekomendasi dari
seorang Sociologist nan banamo Dr. Snouck Hugronye.
Rekomendasi pakar ikolah kabanyo nan digunokan Balando untuak menata
kembali sacaro labiah terarah upaya kolonialnyo untuak menguasai Aceh.

Dalam postingan awal ko pak MN mengindikasikan akan merevisi/manulih
ulang tuliasan baliau tantang merantau.
Usul ambo, baa kalau pak MN manulihan hasil pengamatan/penelitian/
pandangan  bapak tentang perantaunyo sendiri, mulai dari perantau
pemula sampai proses penghabluran sabagian dari mereka kedalam budaya
setempat nan labiah dominan tu. Dan kemudian apo saran/rekomendasi
bapak untuak meningkatkan berbagai potensi perantau ko dalam kaitannya
jo beragam permasalahan ranah Minang nan nampak kini.
Usulan nan samo ditujukan ka para pakar Minang di bidang Sosiologi,
Antropologi, Psychology, dll.

Semoga pak MN dan sanak pakar lainnyo dapat memenuhi usulan/permintaan
ini.

Maaf & wasalam,

Epy Buchari





On Sep 27, 11:19 pm, Mochtar Naim  wrote:
> Sdr TR, dkk,
>  
> Kata kias "rantau cino" yang identik dengan "permanent migration" tidak 
> berarti bahwa mereka tidak punya ikatan primordial yang erat di tempat baru 
> mereka. Ikatan primordial yang bisa berkelanjutan secara bergenerasi itu juga 
> tidak khas Cina tetapi nyaris oleh semua migran di manapun dan kapanpun 
> sampai mereka benar2 terhablur ke dalam masyarakat yang mereka masuki. Contoh 
> ekstrimnya adalah bangsa Yahudi yang selalu bersifat eksklusif di manapun 
> mereka berada dan sampai kapanpun. Migran atau perantau Minang cenderung 
> cepat menyesuaikan dan memasukkan diri ke dalam masyarakat yang dimasukinya 
> manakala latarbelakang dari budaya masyarakat yang mereka masuki sejalan 
> dengan budaya M mereka sendiri. Itu yang terjadi dengan kasus merantau mereka 
> ke daerah2 yang berbudaya Melayu yang sifatnya sama2 sintetis (bukan 
> sinkretis), yang sederhananya disimbulkan ke dalam ungkapan filosofis: 
> ABS-SBK. Filosofi ABS-SBK bukan hanya milik orang M dalam arti Minang tetapi
>  juga orang M dalam arti Melayu.
>  Demikian yang saya lihat dan pelajari, Sdr TR dkk.
>  
> From: "taufiqras...@rantaunet.org" 
> To: rantaunet@googlegroups.com
> Sent: Tuesday, September 27, 2011 10:15 PM
> Subject: Re: [R@ntau-Net] Re: MERANTAU DITINJAU KEMBALI
>
> Pak MN  menulis ;
>
> Migrasi baru dikatakan merantau kalau dia pergi dengan kemauan sendiri dan 
> terkait dengan dan adalah bahagian dari sistem sosialnya, baik dalam waktu 
> yang lama ataupun singkat, dan tidak pernah dengan tujuan untuk berpindah 
> habis membuang diri, seperti "rantau Cino" itu
>
> 
>
> Maaf ambo bukan ahli Sosiologi, sahinggo indak bisa mambuek definisi atau 
> kajian ilmiah soal Merantau iko
>
> Cuma...
> Walau Rang Cino,  dek awak lah sempat disabuik sebagai : Merantau Cino
>
> Tapi dalam kenyataannya Cina Perantauan seluruh Dunia, punya Paguyuban yang 
> sangat berperan untuk mengumpulkan kontribusi dari semua perantau untuk 
> Negeri Leluhurnya
>
> Orang Sulawesi Selatan, walau mereka orang Bugis, Mandar dll tetap bersatu  
> melalui IKSS yang merupakan satu2nya organisasi mereka diluar Sulsel.  
> Berbeda dengan dengan orang Minang yang punya berbagai Organissi Kedaerahan 
> ditiap Propinsi di Indonesia. Kecuali PKDP atau SAS mungkin yg cukup solid 
> secara Nasional
>
> Di Indragiri Hilir, orang Sulsel cukup berperan, mereka telah beberapa 
>

Re: [R@ntau-Net] Ubek Asam Urek

2011-09-28 Terurut Topik Fakhren Kasim
ambo sato sumbang saran saketek :
4 - 5 tahun lalu di rueh rueh tulang (labiah banyak di rueh jari tangan jo kaki 
sarato lutuik ) ambo taraso angek angek kadang ngilu, kalau saadang sakik 
biasonyo ambo minum air rebusan daun salam 5 - 10 lembar atau daun salam 3- 5 
lbr di kepret/haluskan , aia nyo diminum, alhamdulillah lai ilang

FK St. Radjo Mangkuto
Urang Bonjol Alam 4 Angkek 
Domisili di Depok 

--- Pada Kam, 29/9/11, Muhammad Dafiq Saib  menulis:

Dari: Muhammad Dafiq Saib 
Judul: Re: [R@ntau-Net] Ubek Asam Urek
Kepada: "rantaunet@googlegroups.com" 
Tanggal: Kamis, 29 September, 2011, 5:30 AM

Mangko carito singkek no nyiak,
Sakitar tahun 86, katiko umua ambo sakitar 35 tahun, olah raga nan ambo sukoi 
salah satuno katiko itu adolah main bal (bola kaki). Suatu hari, sasudah main 
bal patang hari, taraso pinggang agak sakik. Sangko hati ambo salah 'urek' atau 
tagaliciak katiko main. Dimintak tolongan ka urang rumah mauruik. Bisuak pagino 
indak talok jago ambo lai. Indak talok pai ka kamar mandi lai. Pinggang tu 
sakik Allahu rabbi, salah manggarik saketek sajo tapakiak awak ka sakik-an. 
Dibaolah ambo katiko itu ka klinik. Dek dotor disuruah pareso darah. Dotor ko 
nan mulo-mulo mampekenalkan ambo jo istilah uric acid alias asam urat tu.
Sajak itu ambo jadi langganan dotor karano hampia satiok tigo ampek bulan 
datang lo
 sarangan asam urat tu baliak. Panyababno makanan nan ba kadar purin tinggi, 
baitu jano dotor.  Baitulah sampai batahun-tahun ambo di Baliakpapan dan sempat 
lo di Paris duo tahun sacaro berkala mankonsumsi ubek anti asam urek tu. Pakaro 
sakikno nan inyiak tanyoan, di urang ba macam-macam, ado nan di kaki, di 
tangan. Di ambo maso itu di pinggang. Katiko sadang sakik, nan sanang tu tidua 
di tampek nan kareh, sarupo di lantai dialeh jo lapiak, sabab di kasua spring 
bed, dek ampuak, salah-salah garak awak, mandanyuik sakikno.
Bikolah ambo sambuang baliak. Pukuah satangah anam. Ambo tagageh ka pai ka 
sawah.
Wassalamu'alaikum Muhammad Dafiq Saib Sutan Lembang Alam
Suku : Koto, Nagari asal : Koto Tuo - Balai Gurah, Bukit Tinggi
Lahir : Zulqaidah 1370H, 
Jatibening - Bekasi
From: sjamsir_sjarif 
To: rantaunet@googlegroups.com
Sent: Wednesday, September 28, 2011 9:43 PM
Subject: Re: [R@ntau-Net] Ubek Asam Urek

Alaikum salam wa rahmatullaahi wa barakaatuhu
Angku Lembang,

Karano Angku Lembang nan jaleh lah mangalami (atao maidikan) "Panyakik Asam 
Urek" ko barangkali rancak ambo batanyo langsuang baa nan sabanano 
gejela-gejala panyakik Asam Urek ko nan taraso. Sabab, dahulu karano ambo indak 
mangarati aa nan dikatoan urang Indonesia "Penyakit Asam Urat" tu ambo 
manyangko ado "urat" ("muscle") atau "urek" nan salah. Tapi
 sasudah ambo caliak-caliak, kato "urat" atau "urek" tu dilakekkan ka dalam 
bahaso awak bukan untuak maaratikan muscle (urat atau urek) doh tapi tapi kato 
ajective kimia "uric" dalam ungkapan Zat atau bahan kimia nan banamo "uric 
acid", bukan namo panyakik.

Jadi aa nan sabanano nan diidokan urang nan mangalami "panyakik" "Asam Urat" 
atau "Asam Urek" ko, karano "uric acid" adolah namo Zat bukan namo Panyakik.

Tolong jelehkan gejala-gejala nan taraso dengan pangalam paibadi. Mudah-mudahan 
awak atau urang awak indak salah manggunokan istilah kimia "uric" dengan "urat" 
atau "urek" ko. Tarimo kasih.

Salam,
--Nyiak Sunguik
Sjamsir Sjarif
28 Sept, 2011




-- 

.

* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~

* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.

===

UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:

- DILARANG:

  1. E-mail besar dari 200KB;

  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 

  3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1

- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting

- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply

- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.

===

Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bag

RE: [R@ntau-Net] Kapankah harta orang tua harus diwariskan ?

2011-09-28 Terurut Topik tasrilmoeis
Wa'alaikumsalam Wr. Wb.

Mak Patiah, Fitr jo dunsanak palanta,

Malangkok I nan dari Fitr, gugurnya hak cucu laki2 dari anak laki2 nan alah
maningga kalau masih ado anak laki2 ( raso no indak gugur kalau masih ado
anak padusi).

Gugur no seluruh hak waris ko atau Hujub Hirman dek karano ado nan labiah
punyo hak manarimo

 

Ahli Waris yang Tidak Terkena Hujub Hirman

Ada sederetan ahli waris yang tidak mungkin terkena hujub hirman. Mereka
terdiri dan enam orang yang akan tetap mendapatkan hak waris. Keenam orang
tersebut adalah anak kandung laki-laki, anak kandung perempuan, ayah, ibu,
suami, dan istri. Bila orang yang mati meninggalkan salah satu atau bahkan
keenamnya, maka semuanya harus mendapatkan warisan. 

Ahli Waris nan kanai Hujub Hirman

Ahli waris nan kanai hujub hirman ado anam baleh,sabaleh laki-laki dan limo
padusi.

Kalompok dari laki laki

1.  Kakek (bapak dari ayah) akan terhalang oleh adanya ayah, dan juga
oleh kakek yang lebih dekat dengan pewaris. 
2.  Saudara kandung laki-laki akan terhalang oleh adanya ayah, dan
keturunan laki-laki (anak, cucu, cicit, dan seterusnya). 
3.  Saudara laki-laki seayah akan terhalang dengan adanya saudara
kandung laki-laki, juga terhalang oleh saudara kandung perempuan yang
menjadi 'ashabah ma'al Ghair, dan terhalang dengan adanya ayah serta
keturunan laki-laki (anak, cucu, cicit, dan seterusnya). 
4.  Saudara laki-laki dan perempuan yang seibu akan terhalangi oleh
pokok (ayah, kakek, dan seterusnya) dan juga oleh cabang (anak, cucu, cicit,
dan seterusnya) baik anak laki-laki maupun anak perempuan. 
5.  Cucu laki-laki keturunan anak laki-laki, akan terhalangi oleh adanya
anak laki-laki. 
6.  Keponakan laki-laki (anak saudara kandung laki-laki) akan terhalangi
dengan adanya ayah dan kakek, anak laki-laki, cucu kandung laki-laki, serta
oleh saudara laki-laki seayah. 
7.  Keponakan laki-laki (anak dari saudara laki-laki seayah) akan
terhalangi dengan adanya orang-orang yang menghalangi keponakan (dari anak
saudara kandung laki-laki), ditambah dengan adanya keponakan (anak laki-laki
dari keturunan saudara kandung laki-laki). 
8.  Paman kandung (saudara laki-laki ayah) akan terhalangi oleh adanya
anak laki-laki dari saudara laki-laki, juga terhalangi oleh adanya sosok
yang menghalangi keponakan laki-laki dari saudara laki-laki seayah. 
9.  Paman seayah akan terhalangi dengan adanya sosok yang menghalangi
paman kandung, dan juga dengan adanya paman kandung. 
10. Sepupu kandung laki-laki (anak paman kandung) akan terhalangi oleh
adanya paman seayah, dan juga oleh sosok yang menghalangi paman seayah. 
11. Sepupu laki-laki (anak paman seayah) akan terhalangi dengan adanya
sepupu laki-laki (anak paman kandung) dan dengan adanya sosok yang
menghalangi sepupu laki-laki (anak paman kandung). 

Kalompok dari padusi: 

1.  Nenek (baik ibu dari ibu ataupun dari bapak) akan terhalangi dengan
adanya sang ibu. 
2.  Cucu perempuan (keturunan anak laki-laki) akan terhalang oleh adanya
anak laki-laki, baik cucu itu hanya seorang ataupun lebih. Selain itu, juga
akan terhalangi oleh adanya dua orang anak perempuan atau lebih, kecuali
jika ada 'ashabah. 
3.  Saudara kandung perempuan akan terhalangi oleh adanya ayah, anak,
cucu, cicit, dan seterusnya (semuanya laki-laki). 
4.  Saudara perempuan seayah akan terhalangi dengan adanya saudara
kandung perempuan jika ia menjadi 'ashabah ma'al ghair. Selain itu, juga
terhalang oleh adanya ayah dan keturunan (anak, cucu, cicit, dan seterusnya,
khusus kalangan laki-laki) serta terhalang oleh adanya dua orang saudara
kandung perempuan bila keduanya menyempurnakan bagian dua per tiga (2/3),
kecuali bila adanya 'ashabah. 
5.  Saudara perempuan seibu akan terhalangi oleh adanya sosok laki-laki
(ayah, kakek, dan seterusnya) juga oleh adanya cabang (anak, cucu, cicit,
dan seterusnya) baik laki-laki ataupun perempuan. 

Wassalam

Tan Ameh (52+)

 

 

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On
Behalf Of Fitrianto
Sent: Thursday, September 29, 2011 2:50 AM
To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Kapankah harta orang tua harus diwariskan ?

 

AslmWrWb

 

Pak Sutan Patiah,

nan manutuik cucu dari warisan tu bukan karano maningganyo ayahnyo, tapi
kalau masiah adoh paman/bibinyo (anak2 kakek).

Cucu adoh di level kaduo, tahalang dari waris kalau masiah ado level partamo
(anak).

 

Kalau ibo jo cucu tu, di sinan lah dipakai hibah jo wasiat.

 

Tapi kalau saluruah anak lah maningga pulo, cucu2 nan dapek jatah warisan
jadinyo.

 

CMIIW.

 

Wassalam

fitr

2011/9/29 St Parapatiah 

Assalamualikum WW

Sanak Tan Ameh dan sanak sapalanta

Ingin ambo batanyo pulo jadino, apo cucu bisa dapek waris. Apo cucu tu
terputus hak warisnya karena bapanknya (anak si pewaris) telah meninggal
dunia? Dan begitu juga anak dari ahli waris lainnya.

Wassalam
Patiah Jkt


-Original Message-

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasika

[R@ntau-Net] Dima bisa baraja pepatah-petitih di jakarta ..?

2011-09-28 Terurut Topik Rinalvi
Assalamualaikum wr wb ..

Dunsanak sadonyo di palanta...
Sasuai jo judul email diateh .., ambo ingin batanyo jo sanak sadonyo dima
ambo bias baraja pepatah-petitih atau baalua ..dll di Jakarta ...

Ingin bana rasonyo di hati untuak bisa mangecek atau baalua , dan juo bisa
memahami makna yang tasirek didalamnya...Dek karano ambo tingga dan bakarajo
di Jakarta ko ..ka bakeh sia ambo bisa baraja mangenai hal tersebut 

Demikian sajo sanak sadonyo , mohon maaf


Wassalam 

/rinalvi chaniago .41,lk,jkt



-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Bls: [R@ntau-Net] Bom Gareja Solo

2011-09-28 Terurut Topik ZulTan
"Hingga kini otak pelaku bom bunuh diri belum ditemukan."

Hm...
Patuiklah, kurang aka mah!

Salam,
ZulTan, L, 51, S'pore

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: [R@ntau-Net] Fw: Istri-istri Eksekutif Tanam Dahlia

2011-09-28 Terurut Topik dedi yusmen
Luar Biasa.
 
Semoga dengan begitu, makin membuat Bukittinggi menjadi Icon Wisata Sumbar 
semakin Cemerlang.
 
Salam Pariwisata
 
Dedi Yusmen / MAPPAS



From: Nofend St. Mudo 
To: RN - Palanta RantauNet 
Sent: Wednesday, 28 September 2011, 18:45
Subject: [R@ntau-Net] Fw: Istri-istri Eksekutif Tanam Dahlia

---Original Email---
Subject :Fw: Istri-istri Eksekutif Tanam Dahlia
From  :mailto:ynapi...@yahoo.com

Terima kasih atas dukungan dan perhatian kawan-kawan Media. Semoga Bukittinggi 
Bersih dan Indah Warna Warni segera terwujud. Ada bbrp pertanyaan yang masuk: 
"Apa manfaat Dahlia ini secara ekonomi buat kita...?". Menurut saya, dalam 
jangka pendek, mungkin belum. Tetapi obyektif utamanya saat ini, mari 
bersama-sama kembali mencintai keindahan melalui Bunga. Kalau sudah suka 
keindahan, besar harapan kita, bahwa masyarakat juga akan mencintai KEBERSIHAN. 
Bukittinggi bersih dan indah, bakal banyak wisatawan datang. Itu saja dulu... 
Gimana Mirza, kan iyo sarupo itu ndak...?

Lalu kenapa Dahlia...? Krn gampang dan cepat tumbuhnya. Variasi bunganya juga 
banyak sekali. Kalau pengaturan dan perawatannya tepat (sarupo nan ado di kodak 
nan dikirim Om Momod dan Mak Caiih dulu), akan cantik sekali keliatannya. Kota 
yang penuh bunga warna warni, rasanya tidak ada yang tidak diminati untuk 
dikunjungi dan dinikmati utk menyejukkan hati...! 

Yang sering bolak balik ke Singapore, rasanya tidak ada yang akan membantah 
bahwa mereka menikmati indahnya warna warni bunga-bunga di Airport Changi dan 
disepanjang jalannya yang bersih dan terawat. Padahal Bougenville bukanlah 
bunga langka yang sulit dicari ataupun mahal. 

Jadi baa kiro-kiro... mungkinkah FESTIVAL BUNGA 2012 di Bukittinggi bisa 
terwujud...? Terima kasih.

Wass,
Nofrins'79
www.nofrins.west-sumatra.com
www.faceofindonesia.com/nofrins

- Forwarded Message -
From: Nofend St. Mudo 

Kota Bukittinggi
Istri-istri Eksekutif Tanam Dahlia

Padang Ekspres • Berita Pemerintahan • Selasa, 27/09/2011 14:09 WIB

Bukittinggi, Padek—Pencanangan Kota Bukittinggi sebagai The City Of Dahlia pada 
8 Mei lalu, mulai menyedot berbagai pihak untuk berkunjung ke daerah destinasi 
wisata utama Sumbar itu. Salah satunya, Komunitas Mitra Seni Indonesia (MSI). 
Pada 19-22 Oktober nanti, anggota MSI umumnya para istri eksekutif dan mantan 
petinggi negara akan berwisata ke Bukittinggi sembari menanam bunga dahlia.


Wassalam
Nofend | 34+ | Cikasel

Sent from Pinggiran JABODETABEK®

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: [R@ntau-Net] Ubek Asam Urek

2011-09-28 Terurut Topik Muhammad Dafiq Saib
Mangko carito singkek no nyiak,

Sakitar tahun 86, katiko umua ambo sakitar 35 tahun, olah raga nan ambo sukoi 
salah satuno katiko itu adolah main bal (bola kaki). Suatu hari, sasudah main 
bal patang hari, taraso pinggang agak sakik. Sangko hati ambo salah 'urek' atau 
tagaliciak katiko main. Dimintak tolongan ka urang rumah mauruik. Bisuak pagino 
indak talok jago ambo lai. Indak talok pai ka kamar mandi lai. Pinggang tu 
sakik Allahu rabbi, salah manggarik saketek sajo tapakiak awak ka sakik-an. 
Dibaolah ambo katiko itu ka klinik. Dek dotor disuruah pareso darah. Dotor ko 
nan mulo-mulo mampekenalkan ambo jo istilah uric acid alias asam urat tu.

Sajak itu ambo jadi langganan dotor karano hampia satiok tigo ampek bulan 
datang lo sarangan asam urat tu baliak. Panyababno makanan nan ba kadar purin 
tinggi, baitu jano dotor.  Baitulah sampai batahun-tahun ambo di Baliakpapan 
dan sempat lo di Paris duo tahun sacaro berkala mankonsumsi ubek anti asam urek 
tu. Pakaro sakikno nan inyiak tanyoan, di urang ba macam-macam, ado nan di 
kaki, di tangan. Di ambo maso itu di pinggang. Katiko sadang sakik, nan sanang 
tu tidua di tampek nan kareh, sarupo di lantai dialeh jo lapiak, sabab di kasua 
spring bed, dek ampuak, salah-salah garak awak, mandanyuik sakikno.

Bikolah ambo sambuang baliak. Pukuah satangah anam. Ambo tagageh ka pai ka 
sawah.

Wassalamu'alaikum

 
Muhammad Dafiq Saib Sutan Lembang Alam
Suku : Koto, Nagari asal : Koto Tuo - Balai Gurah, Bukit Tinggi
Lahir : Zulqaidah 1370H, 
Jatibening - Bekasi



From: sjamsir_sjarif 
To: rantaunet@googlegroups.com
Sent: Wednesday, September 28, 2011 9:43 PM
Subject: Re: [R@ntau-Net] Ubek Asam Urek

Alaikum salam wa rahmatullaahi wa barakaatuhu
Angku Lembang,

Karano Angku Lembang nan jaleh lah mangalami (atao maidikan) "Panyakik Asam 
Urek" ko barangkali rancak ambo batanyo langsuang baa nan sabanano 
gejela-gejala panyakik Asam Urek ko nan taraso. Sabab, dahulu karano ambo indak 
mangarati aa nan dikatoan urang Indonesia "Penyakit Asam Urat" tu ambo 
manyangko ado "urat" ("muscle") atau "urek" nan salah. Tapi sasudah ambo 
caliak-caliak, kato "urat" atau "urek" tu dilakekkan ka dalam bahaso awak bukan 
untuak maaratikan muscle (urat atau urek) doh tapi tapi kato ajective kimia 
"uric" dalam ungkapan Zat atau bahan kimia nan banamo "uric acid", bukan namo 
panyakik.

Jadi aa nan sabanano nan diidokan urang nan mangalami "panyakik" "Asam Urat" 
atau "Asam Urek" ko, karano "uric acid" adolah namo Zat bukan namo Panyakik.

Tolong jelehkan gejala-gejala nan taraso dengan pangalam paibadi. Mudah-mudahan 
awak atau urang awak indak salah manggunokan istilah kimia "uric" dengan "urat" 
atau "urek" ko. Tarimo kasih.

Salam,
--Nyiak Sunguik
Sjamsir Sjarif
28 Sept, 2011

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


[R@ntau-Net] Alwi Karmena: Mendengar Satpol PP Menangkap-nangkap

2011-09-28 Terurut Topik Darwin Bahar
Rabu, 28 September 2011

Saya tidak percaya, kalau lokasi yang dirazia Satpol PP di Padang ini adalah
tempat-tempat yang bosnya sudah "menyetor uang takut." Saya masih agak
yakin, kalau sebahagian perempuan malam yang digaruk petugas ketertiban itu,
akan menghilang sementara ketika razia digelar.

Sehari dua hari kemudian, biasanya mereka akan tiba pula. Dan yakin pula
saya, bila razia itu diizinkan pemerintah kota.

Tapi, saya prihatin, kalau razia-razia itu "hantam kromo," asal menggebrak
sembarang tempat saja. Berizin tak berizin. Sata tak sata, angkat saja.
Astaga.

Mengganggu orang sedang menikmati hiburan di tempat-tempat yang sudah
berizin, sungguh, terkesan sebagai tindakan yang "berlantas angan." Untuk
diketahui, tindakan seperti itu bukanlah aksi yang bijak dan populer.
Padang, sebagai kota besar dan kemajemukan penduduk, selain menyediakan
fasilitas kenyamanan dan keamanan, juga membutuhkan fasilitas hiburan,
pelerai ketegangan sehari-hari.

Saya sering mendengar keluhan dari berbagai kalangan, mencari hidup di
Padang, sepertinya ndak ado nan ka elok. Manggalas awak kanai gusur.
Bertukang awak, kanai tokok. Menghibur diri, untuk menepis stres, awak
ditangkap oleh Satpol PP.

Lha? Kalau jelas, tertangkap basah berbuat mesum, itu bisa diterima. Tapi,
kalau sekadar duduk-duduk dengan pacar di tepi laut, berpacit tangan, atau
duduk di cafe manyanyi-nyanyi dipermalukan dengan menangkap, menggiring
orang yang menikmati kesenangan, seperti menggiring maling, tak dapat akal
lagi. Kok ada janjang ka langit, tak kan dihuni lagi Kota Padang.

(lengkapnya di:
http://www.hariansinggalang.co.id/sgl.php?module=detailberita&id=8566)

 

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: [R@ntau-Net] Kapankah harta orang tua harus diwariskan ?

2011-09-28 Terurut Topik Fitrianto
AslmWrWb

Pak Sutan Patiah,
nan manutuik cucu dari warisan tu bukan karano maningganyo ayahnyo, tapi
kalau masiah adoh paman/bibinyo (anak2 kakek).
Cucu adoh di level kaduo, tahalang dari waris kalau masiah ado level partamo
(anak).

Kalau ibo jo cucu tu, di sinan lah dipakai hibah jo wasiat.

Tapi kalau saluruah anak lah maningga pulo, cucu2 nan dapek jatah warisan
jadinyo.

CMIIW.

Wassalam
fitr
2011/9/29 St Parapatiah 

> Assalamualikum WW
>
> Sanak Tan Ameh dan sanak sapalanta
>
> Ingin ambo batanyo pulo jadino, apo cucu bisa dapek waris. Apo cucu tu
> terputus hak warisnya karena bapanknya (anak si pewaris) telah meninggal
> dunia? Dan begitu juga anak dari ahli waris lainnya.
>
> Wassalam
> Patiah Jkt
>
> -Original Message-
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Bls: [R@ntau-Net] Pasar dan Restorasi Ranah Minang

2011-09-28 Terurut Topik asfarinal, asfarinal, asfarinal, asfarinal nanang, nanang, nanang, nanang
Sagetek sato badiskusi. Apo nan ditulis sanak kito IJP sangat menarik utk 
didiskusikan lebih lanjut. Taruih tarang ambopun mambaco perkembangan kasus 
Pasa Raya di RN dan tentu ambo secara detail tidak jaleh lo konsep nan 
ditawarkan oleh Pemko Padang. Tetapi  baraja dari kasus Tanah Abang, tentang 
kejayaan pedagang Minang tinggal kenangan menarik utk didiskusikan sebagai 
pembanding utk kasus Pasa Raya. Kito lieklah pedagang baru dg keberanian 
mambali kios di Tanah Abang dg hargo tinggi atau ado permainan dibalakangnyo, 
iko secara kasat mata dapek awak liek. Perubahan mayoritas pedagangpun nampak 
sangaik jaleh.
Baliak ka kasus Pasa Raya. Masih terlintas dibayangan mato maliek aparat pemda 
ba adu pisik (bentrok) dengan para pedagang pasa raya di hari nan penuh rahmat 
(hari kemenangan) hari rayo Idul Fitri. Ironis memang, di nagari Adaik Basandi 
Sarak, Sarak Basandi Kitabullah tajadi juo kekerasan dg dalih maikuti peraturan 
dan nan jaleh mamatuhi perintah atasan. Sehinggo ruang dialogpun ndak do lai. 
Padohal kalo nio baraja ka kasus Jokowi dlm meningkatkan daya saiang padagang 
kecil dan merelokasi pedagang dg pendekatan dialog ternyata berhasil. Memang  
kalo badebat (kasus Solo babeda jo kasus Padang) memang banyak nan bisa 
didebatkan, tetapi caro2 nan ditampuah Jokowi ko kan berhasil dan sanjatonyo yo 
dialog dan saliang magarati diantaro individunyo.
Apolagi saat kini, pendapatan nan gadang yg masuak ka kas Kota Solo yo dari 
pasa rakyaik ko. Sedangkan kalo diharokan dari pasa Modren (Mall), pemasukan 
nan gadang yo diawal sajo, ikopun nan gadang utk pejabat, sedangkan pemasukan 
ka kota kadang kalo manunggak pulo, jan kan pamasukan ka kota, listrikpun 
kadang kala manunggak. Kebetulan wakatu kasus Saripetojo ambo diundang oleh 
baliau dialog ka Solo, iko sagetek dialog dg baliau.

nanang, jkt
 


Dari: Indra Jaya Piliang 
Kepada: "RantauNet@googlegroups.com" 
Dikirim: Rabu, 28 September 2011 12:20
Judul: [R@ntau-Net] Pasar dan Restorasi Ranah Minang


http://www.indrapiliang.com/2011/09/28/pasar-dan-restorasi-ranah-minang/

Harian Haluan, 28 September 2011

Pasar dan Restorasi Ranah Minang
oleh
Indra J Piliang

Salah satu faktor yang turut mempengaruhi penu­runan income per kapita rakyat 
Sumbar adalah ter­bakarnya pasar Tanah Abang 
pada tanggal 19 Februari 2003. Waktu itu Gubernur DKI Jakarta masih 
Sutiyoso. Kebakaran itu memunculkan aksi-aksi demonstrasi yang kemudian 
kalah. Kalangan pedagang asal ranah Minang pelan-pelan tersingkir. 
Pembangunan yang baru tak terjangkau dana, saking besarnya harga per 
unit. Investor dan pihak perbankan memang tak berpihak kepada 
pedagang-pedagang Minang.


Kebakaran itu dan nasib para pedagang asal Ranah Minang menyisakan 
trauma di benak saya. Saya sempat bertemu dengan para pedagang dalam 
satu acara di DPRD DKI Jakarta. Bahkan saya mempertanyakan secara 
terbuka pemberian gelar adat kepada Sutiyoso di Ranah Minang, terkait 
dengan minimnya perlindungan terhadap para pedagang.

Belum lagi waktu itu Bang Yos juga sedang gencar-gencarnya mem­perbaiki 
lapangan Monas, termasuk dengan memagarinya.

Ada perbedaan penilaian terhadap kinerja Bang Yos itu. Lapangan Monas dianggap 
sebagai satu keber­hasilan, sekalipun dilakukan dengan “tangan besi”. Sementara 
pasar Tanah Abang, sekalipun tidak memunculkan gejolak lagi,  lebih banyak 
dinilai menying­kirkan sebagian pemilik lama. 
Me­nurut informasi yang saya peroleh, ten­tu tanpa riset empiris, hanya 
seb­a­gian kecil saja pedagang-pedagang asal Minang, Purwokerto dan 
Tasik­malaya yang bisa memperoleh kios-kios yang bagus. Sisanya 
berpindah tangan.

Pasar Tanah Abang itu yang saya ingat ketika terjadi “bentrok” antara pedagang 
Pasar Raya Padang dengan aparat, pada tanggal 1 September 2011 lalu. Saya tidak 
terlalu mema­hami masalahnya dengan detil. Hanya saja, secara umum, pemerintah 
daerah Kota Padang perlu dengan hati-hati 
melakukan penataan terha­dap lokasi Pasar Raya ini. Bukan saja Pasar 
Raya mengandung makna historis yang penting, sebagai salah satu ikon 
Kota Padang, melainkan juga memiliki makna kultural yang kuat. 
Bentrokan, misalnya, bukanlah khas Ranah Minang dalam menye­lesaikan 
persoalan.

***

Ketika gempa di Sumatera Barat terjadi pada 30 September 2009 lalu, 
kawasan yang juga ikut runtuh adalah pasar-pasar tradisional. Saya 
teringat dengan Pak Jusuf Kalla yang menyampaikan agar pasar-pasar ini 
mendapatkan prioritas. Teori yang digunakan Pak JK adalah apabila 
transaksi berjalan di pasar-pasar, maka secara perlahan kehidupan lain 
akan ikut bergerak. Pak JK bukan hanya memahami bahwa pasar merupakan 
sarana penting di Mi­nang, melainkan dalam praktek penyelesaian konflik 
(dan perang) juga demikian. Selain pasar, tentu yang diusahakan terus 
beroperasi adalah sarana perbankan.

Sekalipun sudah mulai pulih dari sisi trauma gempa bumi 2 tahun lalu 
itu, pasar-pasar ternyata masih seperti apa adanya. Saya kebetulan suka 
berkeliling di Sumbar untuk me

[R@ntau-Net] Kapankah harta orang tua harus diwariskan ?

2011-09-28 Terurut Topik St Parapatiah
Assalamualikum WW

Sanak Tan Ameh dan sanak sapalanta

Ingin ambo batanyo pulo jadino, apo cucu bisa dapek waris. Apo cucu tu
terputus hak warisnya karena bapanknya (anak si pewaris) telah meninggal
dunia? Dan begitu juga anak dari ahli waris lainnya.

Wassalam
Patiah Jkt

-Original Message-
From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On
Behalf Of tasrilmoeis
Sent: Wednesday, September 28, 2011 6:13 PM
To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: RE: [R@ntau-Net] Kapankah harta orang tua harus diwariskan ?

Da Saaf jo dunsanak sapalanta,
Sato pulo manambahkan saketek, memang masalah waris ko harus sacapekno
dilakukan setelah pewaris maningga.

Rukun waris tu ado tigo:
1.  Pewaris, yakni orang yang meninggal dunia, dan ahli warisnya berhak
untuk mewarisi harta peninggalannya.
2.  Ahli waris, yaitu mereka yang berhak untuk menguasai atau menerima
harta peninggalan pewaris dikarenakan adanya ikatan kekerabatan (nasab) atau
ikatan pernikahan, atau lainnya.
3.  Harta warisan, yaitu segala jenis benda atau kepemilikan yang
ditinggalkan pewaris, baik berupa uang, tanah, dan atau mungkin juga hutang
piutang.

Syarat-syarat waris ado tigo pulo:
1.  Meninggalnya seseorang (pewaris). 
2.  Adanya ahli waris yang hidup pada waktu pewaris meninggal dunia. 
3.  Seluruh ahli waris diketahui secara pasti, termasuk jumlah bagian
masing-masing.

Syarat Pertama: Meninggalnya pewaris
Yang dimaksud dengan meninggalnya pewaris, baik secara hakiki ataupun secara
hukum

Syarat Kedua: Masih hidupnya para ahli waris
Maksudnya, pemindahan hak kepemilikan dari pewaris harus kepada ahli waris
yang secara syariat benar-benar masih hidup, sebab orang yang sudah mati
tidak memiliki hak untuk mewarisi.

Syarat Ketiga: Diketahuinya posisi para ahli waris 
Dalam hal ini posisi para ahli waris hendaklah diketahui secara pasti,
misalnya suami, istri, bapak, ibu, saudara anak dan sebagainya, sehingga
pembagi mengetahui dengan pasti jumlah bagian yang harus diberikan kepada
masing-masing ahli waris. Sebab, dalam hukum waris perbedaan jauh dekatnya
kekerabatan akan membedakan jumlah yang diterima. Misalnya, kita tidak cukup
hanya mengatakan bahwa seseorang adalah saudara sang pewaris. Akan tetapi
harus dinyatakan apakah ia sebagai saudara kandung, saudara seayah, atau
saudara seibu. Mereka masing-masing mempunyai hukum bagian, ada yang berhak
menerima warisan karena sebagai ahlul furudh, ada yang karena 'ashabah, ada
yang terhalang hingga tidak mendapatkan warisan (mahjub), serta ada yang
tidak terhalang.


Dan masih banyak lai keterangan tantang pembagian waris menurut Islam ko nan
manuruik ambo setiap umat Islam harus mempelajari dek karano akan
diparalukan se waktu2.

Wassalam
Tan Ameh (52+)


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: [R@ntau-Net] Ubek Asam Urek

2011-09-28 Terurut Topik R. Y. Perry Burhan
mak SLA,

resep sanak Reni, alah pernah ambo cubo wakatu ambo batugeh di papua, iyo
lai ado khasiatnyo, tantu yo indak sarupo maambuih kalimpanan doh.. malah
dek ambo sangkek tu, juicer ambo rusak, ambo gatok sajo labu siam tuh...
sampai kini lai suko juo manggatok labu siam tu..

salamaik mancubo..
salam
imam sati/sby

2011/9/28 ZulTan 

> Mak SLA MDS NAH,
>
> Ubek Asam Urek ko pakiriman kawan, antah mangkus
> antah indak, ambo yo alun mancubo lai.
> Sakedar maulang konyo tulisan kawan tu:
>
>
> 1. Pilih pepaya mentah seukuran lebih besar sedikit dari cangkir minum,
> atau ukuran mug kecil, yang masih hijau dan tentu banyak getahnya. Cukup 2
> buah saja.
>
> 2. Rebus air ( 2 - 3 cangkir ) hingga mendidih. Sambil menunggu mendidih,
> pepayanya dicuci bersih, tanpa dikupas kulitnya, dipotong potong bentuk
> kotak kecil (cubical)
>
> 3. Begitu mendidih, padamkan api dan langsung masukkan potongan pepaya
> mentah tsb, diaduk sebentar.
>
> 4. Biarkan pepaya terendam dlm air panas hingga air menjadi dingin.
>
> 5. Setelah air dingin, minumlah air tersebut dua kali, pagi antara pk 7 - 9
> pagi dan sore antara pk 17 - 20.00 wib. Gelas berisi air pepaya tsb boleh
> disimpan di lemari es, atau biarkan saja di atas meja.
>
> Penderita asam urat tinggi yang melakukan hal ini bisa menurunkan kadar
> asam urat dari kisaran 11 - 15 menjadi hanya sekitar 5,  hanya dalam waktu
> satu minggu.
>
> Salam,
> ZulTan, L, 50, Kandang Singo
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
>  1. E-mail besar dari 200KB;
>  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
>  3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>



-- 
R. Y. Perry Burhan
Laboratorium Geokimia Organik
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Kampus ITS Keputih
Surabaya 60111
Tel. +62 31 594 33 53
Faks. + 62 31 592 83 14
Tel. portatif +62 816 54 12 100; +62 812 30 00 22 59

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: [R@ntau-Net] Ubek Asam Urek

2011-09-28 Terurut Topik sjamsir_sjarif
Alaikum salam wa rahmatullaahi wa barakaatuhu
Angku Lembang,

Karano Angku Lembang nan jaleh lah mangalami (atao maidikan) "Panyakik Asam 
Urek" ko barangkali rancak ambo batanyo langsuang baa nan sabanano 
gejela-gejala panyakik Asam Urek ko nan taraso. Sabab, dahulu karano ambo indak 
mangarati aa nan dikatoan urang Indonesia "Penyakit Asam Urat" tu ambo 
manyangko ado "urat" ("muscle") atau "urek" nan salah. Tapi sasudah ambo 
caliak-caliak, kato "urat" atau "urek" tu dilakekkan ka dalam bahaso awak bukan 
untuak maaratikan muscle (urat atau urek) doh tapi tapi kato ajective kimia 
"uric" dalam ungkapan Zat atau bahan kimia nan banamo "uric acid", bukan namo 
panyakik.

Jadi aa nan sabanano nan diidokan urang nan mangalami "panyakik" "Asam Urat" 
atau "Asam Urek" ko, karano "uric acid" adolah namo Zat bukan namo Panyakik.

Tolong jelehkan gejala-gejala nan taraso dengan pangalam paibadi. Mudah-mudahan 
awak atau urang awak indak salah manggunokan istilah kimia "uric" dengan "urat" 
atau "urek" ko. Tarimo kasih.

Salam,
--Nyiak Sunguik
Sjamsir Sjarif
28 Sept, 2011



--- In rantau...@yahoogroups.com, Muhammad Dafiq Saib  
wrote:
>
> Assalaamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu
> 
> Dunsanak sa palanta, talabiah khusus sanak Anwar jo sanak ZulTan,
> 
> 
> Sakitar dua pakan nan lapeh ado duo macam ubek panyakik asam urek nan 
> masiang-masiang dikirin dek sanak Anwar di Kuala Lumpur (ayia karambia mudo 
> dicampua jo limau kapeh), sudah itu dari sanak ZulTan (kalikih mudo 
> dirandaman ka ayia manggalagak, didingin-an sudah itu ayia randaman kalikih 
> tu di minum).
> 
> Ambo nan alah bakatauan / baparasai-an jo asam urek ko sajak 20 taun labiah, 
> mancubo usulan nomor satu nan dari sanak Anwar. Alah sapuluah hari, indak ado 
> tampak hasiano do. Sadang baragak-ragak nak mancubo nan usulan ZulTan. 
> Mungkin bisa tolong sanak ZulTan ulangi baliak resep sarato caro mamakaino, 
> bara kali musti diminum, untuak barapo hari dst..dst.. Tarimo kasih banyak 
> sabalunno.
> 
> Wassalamu'alaikum
> 
>  
> Muhammad Dafiq Saib Sutan Lembang Alam
> Suku : Koto, Nagari asal : Koto Tuo - Balai Gurah, Bukit Tinggi
> Lahir : Zulqaidah 1370H, 
> Jatibening - Bekasi


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: [R@ntau-Net] Ubek Asam Urek

2011-09-28 Terurut Topik ZulTan
Mak SLA MDS NAH,

Ubek Asam Urek ko pakiriman kawan, antah mangkus
antah indak, ambo yo alun mancubo lai.
Sakedar maulang konyo tulisan kawan tu:


1. Pilih pepaya mentah seukuran lebih besar sedikit dari cangkir minum, atau 
ukuran mug kecil, yang masih hijau dan tentu banyak getahnya. Cukup 2 buah saja.

2. Rebus air ( 2 - 3 cangkir ) hingga mendidih. Sambil menunggu mendidih, 
pepayanya dicuci bersih, tanpa dikupas kulitnya, dipotong potong bentuk kotak 
kecil (cubical)

3. Begitu mendidih, padamkan api dan langsung masukkan potongan pepaya mentah 
tsb, diaduk sebentar.

4. Biarkan pepaya terendam dlm air panas hingga air menjadi dingin.

5. Setelah air dingin, minumlah air tersebut dua kali, pagi antara pk 7 - 9 
pagi dan sore antara pk 17 - 20.00 wib. Gelas berisi air pepaya tsb boleh 
disimpan di lemari es, atau biarkan saja di atas meja.

Penderita asam urat tinggi yang melakukan hal ini bisa menurunkan kadar asam 
urat dari kisaran 11 - 15 menjadi hanya sekitar 5,  hanya dalam waktu satu 
minggu.

Salam,
ZulTan, L, 50, Kandang Singo

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


RE: [R@ntau-Net] Neneng ko urang awak kiro no

2011-09-28 Terurut Topik tasrilmoeis
Rina, Kurnia jo dunsanak sapalanta,

Kalau buliah bakomentar,

Apo nan jadi pamikiran Kurnia memang acok bana tajadi dan apo nan di
contohkan Rina sangaik rancak pulo bagi urang Minang nan komit untuak
malinduangi kaum padusi no.

 

Tapi ado nan harus dipacik bana, hukum pembagian waris sacaro Islam ko harus
di jalankan batua2 sasuai jo nan lah digariskan, kalau indak lah jaleh pulo
baa hukum no.

Sasudah harta waris tadi dibagi sasuai jo hak no masiang2 dan ado pihak nan
ka mahibahkan bagian no ka dunsanak no lain itu indak ado larangan malah
dianjurkan bagi nan lah balabiah bahibah ka nan ba kakurangan, tantu sasuai
pulo jo hulkum hibah dan se izin dari keluarga nan mahibahkan dek karano
mereka lah punyo hak waris pulo dari arato tadi.

 

Dan sasuai pulo jo perkembangan dalam peraturan jua bali tarutamo tanah jo
rumah nan harus liwat PPAT, sarancak no pembagian waris dan kalau ado pulo
nan mahibahkan bagian no di sahkan pulo ka notaris dek karano tanah harus
jaleh sejarah no sampai ka pihak nan ka manjua.

 Banyak kini tajadi proses jua bali harus tatunda dek harus mahadirkan ahli
waris nan lain untak manyatujui proses jua bali dan indak saketek pulo nan
proses batal dek indak hadirnya pihak2 nan diparalukan tadi.

 

Wassalam

Tan Ameh (52+)

 

 

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On
Behalf Of Rina Permadi
Sent: Wednesday, September 28, 2011 11:08 AM
To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: RE: [R@ntau-Net] Neneng ko urang awak kiro no

 

Assalamu'alaikum,

 

Kalo pengalaman salamo ko nan ambo caliak di kampuang, malah antaro
badunsanak di kampuang banyak rilah marilahkan. Bukan dek karano bakacukupan
tapi dek sagan manyagani sarato sayang ka dunsanak. Misalkan harato pusako
randah alah babagi sasuai faraid, tapi nan mandapek biasonyo dunsanak laki2
tu marilahkan ka dunsanak padusinyo. Takadang tulak manulak. Mantun nan ambo
caliak di kampuang ambo.

 

Beda pangalaman malah kito mah Pak Kurnia

 

Wassalam

Rina

 

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On
Behalf Of Chalik, Kurnia(JKT-SSD)
Sent: Wednesday, September 28, 2011 10:13 AM
To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: RE: [R@ntau-Net] Neneng ko urang awak kiro no

 

Ass Wr Wb Da Tas,Dinda Ephi sarato adi dunsanak kasadonyo,

 

Terimakasih banyak kiriman informasinya Da Tas ini.Kasus Neneng ko hanya
satu kasus nyata dari banyak kasus serupa sabananyo Da Tas,yang terjadi
dengan urang Minang,dan ambo pribadi alah menemui kasus ko beberapa kali.

 

Harta yang dibeli dari hasil jerih payah orang tua, tata cara warisnya
banyak memakai aturan adat Minangkabau,dimana hanya anak perempuan saja yang
dapat  waris sementara anak laki2 tidak kebagian,begitu aturan adat
Minangkabau kata mereka,dan ini berlaku baik untuk harta2 nan lataknyo di
Kampuang mereka sendiri maupun nan lataknyo di luar Kampuang.Seperti kasus
Neneng ini,di Kota Pekanbaru contohnya,sudah barang tentu harta ko termasuk
harta yang berada di luar kampuang.

 

Walaupun alah jaleh2 bahwa orang Minang ko beragama Islam,tetapi dalam hal
waris harta bali urang tua,ternyata banyak mereka yang masih tetap memakai
aturan adat Minangkabau juo,bukan aturan agama Islam (Bukan aturan Allah SWT
nan dipakainyo). 

 

Iko bana fenomena nan sering,ambo temui di kehidupan urang awak kiniko Da
Tas.

 

Ambo pribadi alah mancubo maluruihkan masalah ko di beberapa kasus
serupa,supaya memakai aturan agama lah dalam membagi harta pencarian dan
bali urang tua, tetapi ternyata indak ta tarimo dengan dek mereka do.Dan
akhirnya,tidak jarang pertengkaran dan bacak2 lah terjadi, karena ada pihak
yang tidak mau memakai aturan agama Islam untuk diterapkan.karena mereka
bersikeras memakai aturan adat Minangkabau.Karena kito urang Minang kata
Mereka.

 

Pertanyaan ambo :

 

Siapakah yang salah dan yang bertanggung jawab untuk meluruskan pandangan
hidup yang salah seperti ini?

 

Kesimpulan ambo :

 

Jadi alah bagalimang antaro harta yang haq dengan harta yang haram di banyak
urang Minang ambo liek,sahinggo hidup mereka ambo perhatikan "Kurang
Berkah",jauh dari ketenangan hidup.Walaupun kito bantu bana,indak juo
barubah nasibnyo do..Ka di pangakan???.,karena bisa jadi, Allah SWT sendiri
tidak ridho dengan mereka...

 

Wasalam,

Kurnia Chalik

 

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On
Behalf Of tasrilmoeis

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. E-mail besar dari 200KB;
2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap postin

[R@ntau-Net] Fw: Istri-istri Eksekutif Tanam Dahlia

2011-09-28 Terurut Topik Nofend St. Mudo
---Original Email---
Subject :Fw: Istri-istri Eksekutif Tanam Dahlia
>From  :mailto:ynapi...@yahoo.com

Terima kasih atas dukungan dan perhatian kawan-kawan Media. Semoga Bukittinggi 
Bersih dan Indah Warna Warni segera terwujud. Ada bbrp pertanyaan yang masuk: 
"Apa manfaat Dahlia ini secara ekonomi buat kita...?". Menurut saya, dalam 
jangka pendek, mungkin belum. Tetapi obyektif utamanya saat ini, mari 
bersama-sama kembali mencintai keindahan melalui Bunga. Kalau sudah suka 
keindahan, besar harapan kita, bahwa masyarakat juga akan mencintai KEBERSIHAN. 
Bukittinggi bersih dan indah, bakal banyak wisatawan datang. Itu saja dulu... 
Gimana Mirza, kan iyo sarupo itu ndak...?

Lalu kenapa Dahlia...? Krn gampang dan cepat tumbuhnya. Variasi bunganya juga 
banyak sekali. Kalau pengaturan dan perawatannya tepat (sarupo nan ado di kodak 
nan dikirim Om Momod dan Mak Caiih dulu), akan cantik sekali keliatannya. Kota 
yang penuh bunga warna warni, rasanya tidak ada yang tidak diminati untuk 
dikunjungi dan dinikmati utk menyejukkan hati...! 

Yang sering bolak balik ke Singapore, rasanya tidak ada yang akan membantah 
bahwa mereka menikmati indahnya warna warni bunga-bunga di Airport Changi dan 
disepanjang jalannya yang bersih dan terawat. Padahal Bougenville bukanlah 
bunga langka yang sulit dicari ataupun mahal. 

Jadi baa kiro-kiro... mungkinkah FESTIVAL BUNGA 2012 di Bukittinggi bisa 
terwujud...? Terima kasih.

Wass,
Nofrins'79
www.nofrins.west-sumatra.com
www.faceofindonesia.com/nofrins

- Forwarded Message -
From: Nofend St. Mudo 

Kota Bukittinggi
Istri-istri Eksekutif Tanam Dahlia

Padang Ekspres • Berita Pemerintahan • Selasa, 27/09/2011 14:09 WIB

Bukittinggi, Padek—Pencanangan Kota Bukittinggi sebagai The City Of Dahlia pada 
8 Mei lalu, mulai menyedot berbagai pihak untuk berkunjung ke daerah destinasi 
wisata utama Sumbar itu. Salah satunya, Komunitas Mitra Seni Indonesia (MSI). 
Pada 19-22 Oktober nanti, anggota MSI umumnya para istri eksekutif dan mantan 
petinggi negara akan berwisata ke Bukittinggi sembari menanam bunga dahlia.


Wassalam
Nofend | 34+ | Cikasel

Sent from Pinggiran JABODETABEK®

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


RE: RE: [R@ntau-Net] Kapankah harta orang tua harus diwariskan ?

2011-09-28 Terurut Topik Dr Saafroedin Bahar
Tarimo kasih, Sanak Tan Ameh. Bahan Sanak ambo taruihkan ka milis keluarga 
ambo, untuak ditekuni.
Wassalam,


---Original Email---
Subject :RE: [R@ntau-Net] Kapankah harta orang tua harus diwariskan ?
>From  :mailto:tasrilmo...@banuacitra.com
Date  :Wed Sep 28 18:12:35 Asia/Bangkok 2011


Da Saaf jo dunsanak sapalanta,
Sato pulo manambahkan saketek, memang masalah waris ko harus sacapekno
dilakukan setelah pewaris maningga.

Rukun waris tu ado tigo:
1.  Pewaris, yakni orang yang meninggal dunia, dan ahli warisnya berhak
untuk mewarisi harta peninggalannya.
2.  Ahli waris, yaitu mereka yang berhak untuk menguasai atau menerima
harta peninggalan pewaris dikarenakan adanya ikatan kekerabatan (nasab) atau
ikatan pernikahan, atau lainnya.
3.  Harta warisan, yaitu segala jenis benda atau kepemilikan yang
ditinggalkan pewaris, baik berupa uang, tanah, dan atau mungkin juga hutang
piutang.

Syarat-syarat waris ado tigo pulo:
1.  Meninggalnya seseorang (pewaris). 
2.  Adanya ahli waris yang hidup pada waktu pewaris meninggal dunia. 
3.  Seluruh ahli waris diketahui secara pasti, termasuk jumlah bagian
masing-masing.

Syarat Pertama: Meninggalnya pewaris
Yang dimaksud dengan meninggalnya pewaris, baik secara hakiki ataupun secara
hukum

Syarat Kedua: Masih hidupnya para ahli waris
Maksudnya, pemindahan hak kepemilikan dari pewaris harus kepada ahli waris
yang secara syariat benar-benar masih hidup, sebab orang yang sudah mati
tidak memiliki hak untuk mewarisi.

Syarat Ketiga: Diketahuinya posisi para ahli waris 
Dalam hal ini posisi para ahli waris hendaklah diketahui secara pasti,
misalnya suami, istri, bapak, ibu, saudara anak dan sebagainya, sehingga
pembagi mengetahui dengan pasti jumlah bagian yang harus diberikan kepada
masing-masing ahli waris. Sebab, dalam hukum waris perbedaan jauh dekatnya
kekerabatan akan membedakan jumlah yang diterima. Misalnya, kita tidak cukup
hanya mengatakan bahwa seseorang adalah saudara sang pewaris. Akan tetapi
harus dinyatakan apakah ia sebagai saudara kandung, saudara seayah, atau
saudara seibu. Mereka masing-masing mempunyai hukum bagian, ada yang berhak
menerima warisan karena sebagai ahlul furudh, ada yang karena 'ashabah, ada
yang terhalang hingga tidak mendapatkan warisan (mahjub), serta ada yang
tidak terhalang.


Dan masih banyak lai keterangan tantang pembagian waris menurut Islam ko nan
manuruik ambo setiap umat Islam harus mempelajari dek karano akan
diparalukan se waktu2.

Wassalam
Tan Ameh (52+)

-Original Message-
From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On
Behalf Of Dr Saafroedin Bahar
Sent: Wednesday, September 28, 2011 7:14 AM
To: rantaunet@googlegroups.com.
Cc: Besar Saafroedin Bahar, Keluarga
Subject: Fw: [R@ntau-Net] Kapankah harta orang tua harus diwariskan ?

Tarimo kasih, Sanak Fitr. Ambo sadang mangumpuakan pandapek, supayo jan
sampai salah nantik. Maklumlah umua alah batambah uzur juo.
Wassalam,
--Original Message--
From: TANJUANG, Fitr
Sender: rantaunet, rantaunet
To: rantaunet, rantaunet
ReplyTo: rantaunet, rantaunet
Subject: Re: [R@ntau-Net] Kapankah harta orang tua harus diwariskan ?
Sent: Sep 28, 2011 06:42

Mak Saaf,   nan ambo pahami, waris berlaku begitu pemilik harta meninggal.
Begitu juga wasiat. Hanya saja wasiat malah tidak boleh untuk ahli waris dan
maksimal 1/3. Btw, ahli waris kita bukan saja anak2, tapi termasuk juga
pasangan (suami/istri), orang tua dan saudara/i.   Kalau masih hidup,
opsinya adalah nafkah (tanggungan kita), sedekah (yg bukan tanggungan kita)
 dan hibah (bisa dua2nya). Semuanya harus dalam prinsip adil dan
pertengahan.   Wassalam fitr lk/36/kumamoto   2011/9/28 Dr.Saafroedin BAHAR
saaf10...@yahoo.com Saya ada suatu suatu masalah fiqh yang memerlukan
penjelasan dari para sanak yang faham akan jawabannya: kapankah harta orang
tua harus diwariskan kepada anak-anaknya: setelah orang tua meninggal atau
sewaktu masih hidup ? Terlebih dahulu saya ucapkan terima kasih banyak.     
  Wassalam, Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo (Laki-laki, Tanjung, masuk 75
th, Jakarta) Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita. -- . 
Saafroedin Bahar  Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===

RE: [R@ntau-Net] Kapankah harta orang tua harus diwariskan ?

2011-09-28 Terurut Topik tasrilmoeis
Da Saaf jo dunsanak sapalanta,
Sato pulo manambahkan saketek, memang masalah waris ko harus sacapekno
dilakukan setelah pewaris maningga.

Rukun waris tu ado tigo:
1.  Pewaris, yakni orang yang meninggal dunia, dan ahli warisnya berhak
untuk mewarisi harta peninggalannya.
2.  Ahli waris, yaitu mereka yang berhak untuk menguasai atau menerima
harta peninggalan pewaris dikarenakan adanya ikatan kekerabatan (nasab) atau
ikatan pernikahan, atau lainnya.
3.  Harta warisan, yaitu segala jenis benda atau kepemilikan yang
ditinggalkan pewaris, baik berupa uang, tanah, dan atau mungkin juga hutang
piutang.

Syarat-syarat waris ado tigo pulo:
1.  Meninggalnya seseorang (pewaris). 
2.  Adanya ahli waris yang hidup pada waktu pewaris meninggal dunia. 
3.  Seluruh ahli waris diketahui secara pasti, termasuk jumlah bagian
masing-masing.

Syarat Pertama: Meninggalnya pewaris
Yang dimaksud dengan meninggalnya pewaris, baik secara hakiki ataupun secara
hukum

Syarat Kedua: Masih hidupnya para ahli waris
Maksudnya, pemindahan hak kepemilikan dari pewaris harus kepada ahli waris
yang secara syariat benar-benar masih hidup, sebab orang yang sudah mati
tidak memiliki hak untuk mewarisi.

Syarat Ketiga: Diketahuinya posisi para ahli waris 
Dalam hal ini posisi para ahli waris hendaklah diketahui secara pasti,
misalnya suami, istri, bapak, ibu, saudara anak dan sebagainya, sehingga
pembagi mengetahui dengan pasti jumlah bagian yang harus diberikan kepada
masing-masing ahli waris. Sebab, dalam hukum waris perbedaan jauh dekatnya
kekerabatan akan membedakan jumlah yang diterima. Misalnya, kita tidak cukup
hanya mengatakan bahwa seseorang adalah saudara sang pewaris. Akan tetapi
harus dinyatakan apakah ia sebagai saudara kandung, saudara seayah, atau
saudara seibu. Mereka masing-masing mempunyai hukum bagian, ada yang berhak
menerima warisan karena sebagai ahlul furudh, ada yang karena 'ashabah, ada
yang terhalang hingga tidak mendapatkan warisan (mahjub), serta ada yang
tidak terhalang.


Dan masih banyak lai keterangan tantang pembagian waris menurut Islam ko nan
manuruik ambo setiap umat Islam harus mempelajari dek karano akan
diparalukan se waktu2.

Wassalam
Tan Ameh (52+)

-Original Message-
From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On
Behalf Of Dr Saafroedin Bahar
Sent: Wednesday, September 28, 2011 7:14 AM
To: rantaunet@googlegroups.com.
Cc: Besar Saafroedin Bahar, Keluarga
Subject: Fw: [R@ntau-Net] Kapankah harta orang tua harus diwariskan ?

Tarimo kasih, Sanak Fitr. Ambo sadang mangumpuakan pandapek, supayo jan
sampai salah nantik. Maklumlah umua alah batambah uzur juo.
Wassalam,
--Original Message--
From: TANJUANG, Fitr
Sender: rantaunet, rantaunet
To: rantaunet, rantaunet
ReplyTo: rantaunet, rantaunet
Subject: Re: [R@ntau-Net] Kapankah harta orang tua harus diwariskan ?
Sent: Sep 28, 2011 06:42

Mak Saaf,   nan ambo pahami, waris berlaku begitu pemilik harta meninggal.
Begitu juga wasiat. Hanya saja wasiat malah tidak boleh untuk ahli waris dan
maksimal 1/3. Btw, ahli waris kita bukan saja anak2, tapi termasuk juga
pasangan (suami/istri), orang tua dan saudara/i.   Kalau masih hidup,
opsinya adalah nafkah (tanggungan kita), sedekah (yg bukan tanggungan kita)
 dan hibah (bisa dua2nya). Semuanya harus dalam prinsip adil dan
pertengahan.   Wassalam fitr lk/36/kumamoto   2011/9/28 Dr.Saafroedin BAHAR
saaf10...@yahoo.com Saya ada suatu suatu masalah fiqh yang memerlukan
penjelasan dari para sanak yang faham akan jawabannya: kapankah harta orang
tua harus diwariskan kepada anak-anaknya: setelah orang tua meninggal atau
sewaktu masih hidup ? Terlebih dahulu saya ucapkan terima kasih banyak.     
  Wassalam, Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo (Laki-laki, Tanjung, masuk 75
th, Jakarta) Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita. -- . * Posting yg
berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib
mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung
jawab pengirim email.
=== UNTUK
DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari
200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata!
Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur
& Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm
melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email
lama & mengganti subjeknya.
=== Berhenti,
bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/ 
Saafroedin Bahar  Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
http://grou

Re: [R@ntau-Net] Pasar dan Restorasi Ranah Minang

2011-09-28 Terurut Topik Ibnu Mas'ud
Assalamu'alaikum w.w.

Di pasa pasa nan ado di Riau kiniko rato rato toko toko eceren maupun grosir
diisi odek urang awak. Nan mambuek awak agak tacangang kiniko di jl. Imam
Bonjol, jl. Cokroaminoto duo tahun terakhir di isi pedagang grosir nan
pindah dari Padang dan Bukittinggi. bahkan juo ado nan pindahan dari pasa
Tanah Abang.

Ikolah fenomena pedagang Minang. Dimano lai kamungkin bisa manggaleh dan
mancari pitih. Dan bisa mancaliak dima tampek nan bisa bajua bali banyak.

Wassalam,

Ibnu

2011/9/28 Indra Jaya Piliang 

> *http://www.indrapiliang.com/2011/09/28/pasar-dan-restorasi-ranah-minang/
>
> Harian Haluan, 28 September 2011
>
> Pasar dan Restorasi Ranah Minang
> oleh
> Indra J Piliang
>
> Salah *satu faktor yang turut mempengaruhi penu­runan income per kapita
> rakyat Sumbar adalah ter­bakarnya pasar Tanah Abang pada tanggal 19 Februari
> 2003. Waktu itu Gubernur DKI Jakarta masih Sutiyoso. Kebakaran itu
> memunculkan aksi-aksi demonstrasi yang kemudian kalah. Kalangan pedagang
> asal ranah Minang pelan-pelan tersingkir. Pembangunan yang baru tak
> terjangkau dana, saking besarnya harga per unit. Investor dan pihak
> perbankan memang tak berpihak kepada pedagang-pedagang Minang.
>
> Kebakaran itu dan nasib para pedagang asal Ranah Minang menyisakan trauma
> di benak saya. Saya sempat bertemu dengan para pedagang dalam satu acara di
> DPRD DKI Jakarta. Bahkan saya mempertanyakan secara terbuka pemberian gelar
> adat kepada Sutiyoso di Ranah Minang, terkait dengan minimnya perlindungan
> terhadap para pedagang.
>
> Belum lagi waktu itu Bang Yos juga sedang gencar-gencarnya mem­perbaiki
> lapangan Monas, termasuk dengan memagarinya.
>
> Ada perbedaan penilaian terhadap kinerja Bang Yos itu. Lapangan Monas
> dianggap sebagai satu keber­hasilan, sekalipun dilakukan dengan “tangan
> besi”. Sementara pasar Tanah Abang, sekalipun tidak memunculkan gejolak
> lagi,  lebih banyak dinilai menying­kirkan sebagian pemilik lama. Me­nurut
> informasi yang saya peroleh, ten­tu tanpa riset empiris, hanya seb­a­gian
> kecil saja pedagang-pedagang asal Minang, Purwokerto dan Tasik­malaya yang
> bisa memperoleh kios-kios yang bagus. Sisanya berpindah tangan.
>
> Pasar Tanah Abang itu yang saya ingat ketika terjadi “bentrok” antara
> pedagang Pasar Raya Padang dengan aparat, pada tanggal 1 September 2011
> lalu. Saya tidak terlalu mema­hami masalahnya dengan detil. Hanya saja,
> secara umum, pemerintah daerah Kota Padang perlu dengan hati-hati melakukan
> penataan terha­dap lokasi Pasar Raya ini. Bukan saja Pasar Raya mengandung
> makna historis yang penting, sebagai salah satu ikon Kota Padang, melainkan
> juga memiliki makna kultural yang kuat. Bentrokan, misalnya, bukanlah khas
> Ranah Minang dalam menye­lesaikan persoalan.
>
> ***
>
> Ketika gempa di Sumatera Barat terjadi pada 30 September 2009 lalu, kawasan
> yang juga ikut runtuh adalah pasar-pasar tradisional. Saya teringat dengan
> Pak Jusuf Kalla yang menyampaikan agar pasar-pasar ini mendapatkan
> prioritas. Teori yang digunakan Pak JK adalah apabila transaksi berjalan di
> pasar-pasar, maka secara perlahan kehidupan lain akan ikut bergerak. Pak JK
> bukan hanya memahami bahwa pasar merupakan sarana penting di Mi­nang,
> melainkan dalam praktek penyelesaian konflik (dan perang) juga demikian.
> Selain pasar, tentu yang diusahakan terus beroperasi adalah sarana
> perbankan.
>
> Sekalipun sudah mulai pulih dari sisi trauma gempa bumi 2 tahun lalu itu,
> pasar-pasar ternyata masih seperti apa adanya. Saya kebetulan suka
> berkeliling di Sumbar untuk mem­perhatikan wilayahnya yang menga­gumkan. Di
> hari-hari pasar, terlihat sekali penumpukan aktivitas yang meluber ke
> jalanan. Truk bongkar muat parkir sembarangan. Arus lalu lintas selalu padat
> merayap atau macet dalam istilah Jakarta yang menular ke daerah. Bukan saja
> pasar-pasar di jalur jalan lintas provinsi, melainkan juga pasar di jalan
> lintas kabupaten dan kecamatan.
>
> Padahal, di pasar-pasar itulah transaksi ekonomi dalam skala kecil dan
> menengah terjadi. Yang terbanyak tentu pasar-pasar kecamatan. Kalau di tahun
> 1980-an pasar-pasar di tingkat nagari masih terlihat ramai, terutama karena
> minimnya sarana transportasi, maka pada abad 21 ini pasar-pasar kecamatan
> mengambil peran. Pasar nagari pelan-pelan berubah menjadi pasar biasa yang
> tak lagi banyak dikunjungi.
>
> Pasar diatur dalam kalender yang ketat. Terdapat penyebutan nama daerah
> berdasarkan “hari pakan” untuk pasar yang dilakukan secara bergiliran.
> Namun, ternyata, pasar jarang disebut dalam syarat-syarat yang (wajib)
> dipenuhi oleh (berdi­rinya) nagari di Ranah Minang. Yang banyak disebut
> adalah mesjid, tepian tempat mandi, pandam pekuburan, laga-laga
> (balai-balai) untuk musya­warah, dan gelanggang (medan nan bapaneh). Jarang
> dimasukkannya pa­sar dalam struktur tata-kelola nagari ini menunjukkan bahwa
> memang pasar terletak di luar batas nagari atau gabungan dari beberapa
> nagari.
>
> Sawah dan ladang juga terletak

RE: [R@ntau-Net] Maaf, inilah potret kampuang kito....

2011-09-28 Terurut Topik Dr Saafroedin Bahar
Bung Al, alah pasti padusi tu urang awak ?  Kalau iyo, apo indak ado lai kaum 
keluarga jo dunsanaknyo ?
Baa reaksi tokoh-tokoh masyarakat taradok kajadian tu ?
Wassalam,


---Original Email---
Subject :[R@ntau-Net] Maaf, inilah potret kampuang kito
>From  :mailto:syaff...@gmail.com
Date  :Wed Sep 28 11:45:28 Asia/Bangkok 2011


Sanak di palanta,

Mohon maaf ambo mampostingkan foto terlampir. Itulah potret kampung kita kini. 
Apo yang mesti kita lakukan?

Salam

Syaf AL
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Saafroedin Bahar. Taqdir di tangan Allah swt, nasib di tangan kita.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Bls: [R@ntau-Net] Bom Gareja Solo

2011-09-28 Terurut Topik Arman Bahar
Alaikumussalaam ww

Mulo2 kan iyo lai sacaro damai dan ba-elok bahkan ba-taun2 itu telah dilakukan 
hingga tdk heran pengikut kaum puritan ini membludak terutama kaoem moedanya, 
alah sasuai kok jo pitunjuak Islam dlm berda'wah...tapi... hmmm antah sia nan 
mamulai main kareh jo caci maki mulai tasambua, hmmmtuuu, ka baa lai, nan 
indak diharokkan tajadilah, ...eh, Bulando di pulau cingkuak ba undang lo 
sacaro resmi...mako samakin angeklah galanggang ...akhirnya kaum puritan kalah 
setelah perang Diponegoro usai 1830 dan soldadu ex Perang Diponegoro didrop 
besar2an ka ranah Minang dan akhirnya kaum puritan terdesak, satu demi satu 
para mujahidin dan panglima2nya syahid dan terakhir yg masih bertahan adalah 
Tuanku Tambusai dari Dalu2 Rokan Hulu Riau yg terkenal sampai sekarang 
peninggalan beliau dg Benteng 7 Lapis nya yg kokoh, itupun akhirnya juga 
terpaksa menyingkir ke Negeri Sembilan Semenanjung Tanah Melayu (skrg Malaysia)

Co nan nampak kini ko lah Islam kini diranah Minang..ABSSBK lai tapi slogan 
sajo nyo lai, situasi Islam di Ranah babalaik baa bantuak co sabalun reformasi 
dan puritanisasi Islam di MinangkabauJadi janganlah berprasangka bahwa kaum 
puritan itu datang langsung dg cara2 keras, tidak sama sekali, lihat aja 
buktinya pengikutnya berkembang begitu pesat

Jadi klu tdk dikerasi tentu akan terjadi keras lawan keras, sebenarnya mereka 
lebih lembut spt "Pandeka Lambuik" kok kareh inyo malambuik,..lambuik pulo 
dalam bacintohaaa...%x
abp




Dari: Rina Permadi 
Kepada: rantaunet@googlegroups.com
Dikirim: Rabu, 28 September 2011 9:26
Judul: RE: [R@ntau-Net] Bom Gareja Solo


 
Assalamu’alaikum,
 
Kato Bung Hatta tentang gerakan Paderi di otobiografinyo
manyabuik, mereka ko lupo baso ado hukum Islam nan paliang tinggi salain
mamarangi kaumnyo sandiri yang masih bapulun jo adat kebiasaan daerahnyo yaitu 
‘damai’.
Jo damai ko pemeluk maupun bukan pemeluk semakin takun bisa mampalajari tentang
kehidupan dan lebih mengenal Sang Maha Penciptanya.  
 
Wassalam
Rina

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: [R@ntau-Net] Ubek Asam Urek

2011-09-28 Terurut Topik Muhammad Dafiq Saib
Tarimo kasih Reni. Insya Allah ambo cubo pulo.

Wassalamu'alaikum

2011/9/28 Reni Sisri Yanti 

> Pak Daf,
> cubo resep ka 3
>
> buah labu siam yg gadang ( bukan labu siam lalapan) di jus tanpa gula dan
> es
> minum 2 galeh sahari...
>
>
> Renny.Bintara
>
>
>
> --
> *From:* Muhammad Dafiq Saib 
> *To:* "RantauNet@googlegroups.com" 
> *Sent:* Wednesday, September 28, 2011 1:28 PM
> *Subject:* [R@ntau-Net] Ubek Asam Urek
>
>
>  --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
> 1. E-mail besar dari 200KB;
> 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>



-- 
*Muhammad Dafiq Saib St. Lembang Alam
Suku : Koto
Nagari asal: Koto Tuo - Balai Gurah - Bukit Tinggi
Lahir Zulqaidah 1370H
Jatibening - Bekasi*

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: [R@ntau-Net] Ubek Asam Urek

2011-09-28 Terurut Topik Reni Sisri Yanti
Pak Daf,
cubo resep ka 3

buah labu siam yg gadang ( bukan labu siam lalapan) di jus tanpa gula dan es

minum 2 galeh sahari...


Renny.Bintara






From: Muhammad Dafiq Saib 
To: "RantauNet@googlegroups.com" 
Sent: Wednesday, September 28, 2011 1:28 PM
Subject: [R@ntau-Net] Ubek Asam Urek

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: [R@ntau-Net] Babi mandok ka niiiin.....!

2011-09-28 Terurut Topik Sutan Sinaro
Iyo tun,...
pas ka pulang baburu, dek pamburu nan mambaok oto ko, babasoan naik oto ka
atiak Sungaipua nan sadang bajalan.
"naiak lah tiak ...!".
"Ndak ajan den, anjiang sen kasadonyo isi oto angku"
jawek atiak tu pulo.
 
Wassalam
 
St. Sinaro
 
--- On Tue, 27/9/11, Syafrinal Syarien  wrote:


From: Syafrinal Syarien 
Subject: Re: [R@ntau-Net] Babi mandok ka nn.!
To: "rantaunet@googlegroups.com" 
Received: Tuesday, 27 September, 2011, 10:06 PM




MakNgah;


Co iko carito urang buru babi nan acok ambo danga:


- Sabalun acara buru babi dimulai, biaso-e ado briefing dari sang ketua ka 
peserta buru babi. "Kawan-kawan sadoalah-e, jiko nanti di rimbo ado basobok 
anjiang nan tasasek, sakik, atau luko-luko, harap dirawat dan dijago elok-elok. 
Indak pandang bulu sia nan punyo tu anjiang doh. Pokok-e kito ko sa-anjiang 
kasadoalah-e."


- Pas buru babi sadang balangsuang, ado anggota tasarobok jo anggota lain nan 
kebetulan indak ado tampak anjiang-e dakek we-e doh. Langsuang se anggota tu 
batanyo, "hoi...ka ma, anjiang?" Dek anggota nan indak ado anjiang ko, bajawek 
pulo, "tasasek bantuak-e." Indak tau we-e dipa-anjiang kawan-e doh hehehehe


Salam;
Sy Sy





From: sjamsir_sjarif 
To: rantaunet@googlegroups.com
Sent: Wednesday, September 28, 2011 12:43 PM
Subject: Re: [R@ntau-Net] BABI mandok ka nn.!

Salah tep pulo subjectnyo, bukan "Bagi" tapi Babi".
-- MakNgah
--- In rantau...@yahoogroups.com, "sjamsir_sjarif"  wrote:
>
> Lai ado nan suko baburu? Tambah lah carito.
> -- MakNgah
> Sept 27, 2011
> 
> http://www.harianhaluan.com/index.php?option=com_content&view=article&id=8922:pintehlah-ka-baruah&catid=21:khas&Itemid=91


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/



-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. E-mail besar dari 200KB;
2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/