Re: Bls: [R@ntau-Net] Bom Gareja Solo
Soal utak ko..jan lah luruih tabuang co si Malanca bana he..he.. Karano utak disiko tabagi sepen pulo Beko dikecekkannyo Pengantin, batanyo pulo tukang suntiangnyo. Ka Basaluak atau badeta. ---TR Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Re: [R@ntau-Net] Dunsanak RN di Kualalumpur
Siap Pak ! Ambo di Kualalumpur! Ado nan bisa dibantu? Salamaik Datang di KL - The Trully Minangkabau! Hehehe... Wassalam, AnwarDjambak43+, L Pyk, Kualalumpur, Sent by Maxis from my BlackBerry® smartphone -Original Message- From: Idris Ismail Talu Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Thu, 29 Sep 2011 13:51:22 To: Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Dunsanak RN di Kualalumpur Sidi Arshad ado di Gombak Wassalam, Idris Talu L+60 Ipoh 2011/9/29 > Ado dunsanak anwar Aziz...0176631377..nan ado jasa travel di KL..ado juo > sanak Nursal alland penyiar radio suara Indonesia..dlll.. > > WaSsalam > > Ryan 44 Ipoh > > Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone > -- > *From: * dedi yusmen > *Sender: * rantaunet@googlegroups.com > *Date: *Thu, 29 Sep 2011 06:24:22 +0100 (BST) > *To: *rantaunet@googlegroups.com > *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com > *Subject: *[R@ntau-Net] Dunsanak RN di Kualalumpur > > Yth Dunsanak RN, > > Dunsanak, apakah ada Dunsanak RN yang di Kualalumpur, kalau boleh ada nomor > HP yang bisa dihubungi. > > Wassalm > Dedi Yusmen > > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet > http://groups.google.com/group/RantauNet/~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > === > UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: > - DILARANG: > 1. E-mail besar dari 200KB; > 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; > 3. One Liner. > - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: > http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 > - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting > - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply > - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & > mengganti subjeknya. > === > Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: > http://groups.google.com/group/RantauNet/ > > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet > http://groups.google.com/group/RantauNet/~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > === > UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: > - DILARANG: > 1. E-mail besar dari 200KB; > 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; > 3. One Liner. > - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: > http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 > - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting > - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply > - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & > mengganti subjeknya. > === > Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: > http://groups.google.com/group/RantauNet/ > -- Idris Talu http://idristalu.blogspot.com/ -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kemb
Re: [R@ntau-Net] Dunsanak RN di Kualalumpur
Sidi Arshad ado di Gombak Wassalam, Idris Talu L+60 Ipoh 2011/9/29 > Ado dunsanak anwar Aziz...0176631377..nan ado jasa travel di KL..ado juo > sanak Nursal alland penyiar radio suara Indonesia..dlll.. > > WaSsalam > > Ryan 44 Ipoh > > Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone > -- > *From: * dedi yusmen > *Sender: * rantaunet@googlegroups.com > *Date: *Thu, 29 Sep 2011 06:24:22 +0100 (BST) > *To: *rantaunet@googlegroups.com > *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com > *Subject: *[R@ntau-Net] Dunsanak RN di Kualalumpur > > Yth Dunsanak RN, > > Dunsanak, apakah ada Dunsanak RN yang di Kualalumpur, kalau boleh ada nomor > HP yang bisa dihubungi. > > Wassalm > Dedi Yusmen > > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet > http://groups.google.com/group/RantauNet/~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > === > UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: > - DILARANG: > 1. E-mail besar dari 200KB; > 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; > 3. One Liner. > - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: > http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 > - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting > - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply > - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & > mengganti subjeknya. > === > Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: > http://groups.google.com/group/RantauNet/ > > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet > http://groups.google.com/group/RantauNet/~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > === > UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: > - DILARANG: > 1. E-mail besar dari 200KB; > 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; > 3. One Liner. > - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: > http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 > - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting > - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply > - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & > mengganti subjeknya. > === > Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: > http://groups.google.com/group/RantauNet/ > -- Idris Talu http://idristalu.blogspot.com/ -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Re: [R@ntau-Net] Dunsanak RN di Kualalumpur
Ado dunsanak anwar Aziz...0176631377..nan ado jasa travel di KL..ado juo sanak Nursal alland penyiar radio suara Indonesia..dlll.. WaSsalam Ryan 44 Ipoh Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone -Original Message- From: dedi yusmen Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Thu, 29 Sep 2011 06:24:22 To: rantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: [R@ntau-Net] Dunsanak RN di Kualalumpur Yth Dunsanak RN, Dunsanak, apakah ada Dunsanak RN yang di Kualalumpur, kalau boleh ada nomor HP yang bisa dihubungi. Wassalm Dedi Yusmen -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
[R@ntau-Net] Dunsanak RN di Kualalumpur
Yth Dunsanak RN, Dunsanak, apakah ada Dunsanak RN yang di Kualalumpur, kalau boleh ada nomor HP yang bisa dihubungi. Wassalm Dedi Yusmen -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
RE: Bls: [R@ntau-Net] Bom Gareja Solo
Bukan Pak Epi Alah diseken dek Upeh, tapi kiroe utak e utak udang Keh..keh..keh.. Manas Pak Zul, sato ciek hehe Rina -Original Message- From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf Of bandarost Sent: Thursday, September 29, 2011 11:52 AM To: RantauNet Subject: Re: Bls: [R@ntau-Net] Bom Gareja Solo Hahahakurang aka Atau sanak ZulTan, pulisi nan mangicuah wak...jaleh nampak dari foto bagian kapalonyo ndak manga2 bagai doh...bakecekan lo utaknyo alun basuo Maaf & wasalam, Epy Buchari On Sep 29, 8:19 am, ZulTan wrote: > "Hingga kini otak pelaku bom bunuh diri belum ditemukan." > > Hm... > Patuiklah, kurang aka mah! > > Salam, > ZulTan, L, 51, S'pore - -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Re: Bls: [R@ntau-Net] Bom Gareja Solo
Hahahakurang aka Atau sanak ZulTan, pulisi nan mangicuah wak...jaleh nampak dari foto bagian kapalonyo ndak manga2 bagai doh...bakecekan lo utaknyo alun basuo Maaf & wasalam, Epy Buchari On Sep 29, 8:19 am, ZulTan wrote: > "Hingga kini otak pelaku bom bunuh diri belum ditemukan." > > Hm... > Patuiklah, kurang aka mah! > > Salam, > ZulTan, L, 51, S'pore -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
[R@ntau-Net] Re: [Wisata Minang] Fw: Istri-istri Eksekutif Tanam Dahlia
*Da Nofrins Pembina MAPPAS & Dunsanak kasadonyo nan ambo Hormati " Katakanlah dengan bunga, begitu kata orang bijak. Ketika suka atau berduka bunga menjadi simbol ekspresi dalam menyatakan empati, dan itu berlaku secara universal*. Tambah satu lagi Icon Sumbar sebutan sebagai Kota bunga , hal ini merupakan daya tarik bagi wisatawan dan akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat setempat, yakni para petani bunga, peningkatan tamu hotel, dan penginapan,dan dihimbau hotel sebaiknya jangan menggunakan bunga plastik dan mulailah memakai bunga asli untuk mendorong petani bunga berproduksi, syukur - syukur bila dapat ditingkatkan ekspor bunga dan hasilnya mampu meningkatkan ekonomi masyarakat . Mappas mendukung " Festival Bunga " yang Uda Nofrin sampaikan , mudah mudahan hal ini dapat terwujud, semoga pemerintah daerah setempat tanggap dan dengan dukungan para sponsor , hal ini bukan merupakan sesuatu yang sulit Tomohon saja mampu menyelenggarakan Festival Bunga dan dalam festival bunga tersebut juga diselenggarakan " Kontes Ratu Bunga " , Siapa tahu Festival Bunga di Bukik Tinggi ke depannya dapat disejajarkan dengan festival bunga dunia seperti Tournament of Roses di Pasadena, Amerika Serikat, Kalau semua masyarakat sudah peduli,dan terobsesi dengan bunga , program rencana tersebut bukanlah sesuatu yang sulit untuk di wujudkan , mar bersama - sama kita mencintai keindahan melalui Bunga " Say it with Flowers " Salam Pariwisata , Nuraini Pada 28 September 2011 17:35, Y. Napilus menulis: > ** > > > Terima kasih atas dukungan dan perhatian kawan-kawan Media. Semoga > Bukittinggi Bersih dan Indah Warna Warni segera terwujud. Ada bbrp > pertanyaan yang masuk: "Apa manfaat Dahlia ini secara ekonomi buat > kita...?". Menurut saya, dalam jangka pendek, mungkin belum. Tetapi obyektif > utamanya saat ini, mari bersama-sama kembali mencintai keindahan melalui > Bunga. Kalau sudah suka keindahan, besar harapan kita, bahwa masyarakat > juga akan mencintai KEBERSIHAN. Bukittinggi bersih dan indah, bakal banyak > wisatawan datang. Itu saja dulu... Gimana Mirza, kan iyo sarupo itu ndak...? > > Lalu kenapa Dahlia...? Krn gampang dan cepat tumbuhnya. Variasi bunganya > juga banyak sekali. Kalau pengaturan dan perawatannya tepat (sarupo nan ado > di kodak nan dikirim Om Momod dan Mak Caiih dulu), akan cantik sekali > keliatannya. Kota yang penuh bunga warna warni, rasanya tidak ada yang tidak > diminati untuk dikunjungi dan dinikmati utk menyejukkan hati...! > > Yang sering bolak balik ke Singapore, rasanya tidak ada yang akan membantah > bahwa mereka menikmati indahnya warna warni bunga-bunga di Airport Changi > dan disepanjang jalannya yang bersih dan terawat. Padahal Bougenville > bukanlah bunga langka yang sulit dicari ataupun mahal. > > Jadi baa kiro-kiro... mungkinkah FESTIVAL BUNGA 2012 di Bukittinggi bisa > terwujud...? Terima kasih. > > Wass, > Nofrins'79 > www.nofrins.west-sumatra.com > www.faceofindonesia.com/nofrins > > - Forwarded Message - > *From:* Nofend St. Mudo > *To:* RN - Palanta RantauNet > *Sent:* Wednesday, September 28, 2011 12:33 PM > *Subject:* [R@ntau-Net] Istri-istri Eksekutif Tanam Dahlia > > Kota Bukittinggi > Istri-istri Eksekutif Tanam Dahlia > > Padang Ekspres • Berita Pemerintahan • Selasa, 27/09/2011 14:09 WIB > > Bukittinggi, Padek—Pencanangan Kota Bukittinggi sebagai The City Of Dahlia > pada 8 Mei lalu, mulai menyedot berbagai pihak untuk berkunjung ke daerah > destinasi wisata utama Sumbar itu. Salah satunya, Komunitas Mitra Seni > Indonesia (MSI). Pada 19-22 Oktober nanti, anggota MSI umumnya para istri > eksekutif dan mantan petinggi negara akan berwisata ke Bukittinggi sembari > menanam bunga dahlia. > > ”Mereka yang tergabung di MSI ini umumnya istri eksekutif dan istri mantan > petinggi negara. Seperti Subiakto Tjakra Werdaya, bu Poppy Haryono Isman, > dan lainnya,” ujar Yulnofrins Napilus, salah seorang penggagas Bukittinggi > sebagai The City Of Dahlia, kemarin (25/9). > > Kemungkinan, kata pendiri Forum Masyarakat Peduli Pariwisata Sumbar > (Mappas) itu, rombongan akan mencarter pesawat ke Padang. “Kita harapkan > akan mencapai sekitar 90 hingga 100 orang, karena beberapa orang bakal > membawa suaminya juga,” tambahnya. > > Pada Rabu (19/10) mendatang, istri Gubernur Sumbar, Nevi Zuarina Irwan > Prayitno bersama komunitas MSI juga dijadwalkan menanam dahlia di Jam Gadang > dan melepaskan burung merpati. “Semoga Pemko Bukittinggi dan Pemkab Agam > bisa memanfaatkan momentum ini agar sepulangnya mereka dari Sumbar, bisa > jadi frontliners marketing pariwisata di daerah kita,” harap Yulnofrins yang > juga pendiri portal www.west-sumatra.com. > > Sebagaimana diketahui, Minggu (8/5) lalu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno > mencanangkan Bukittinggi sebagai Kota Dahlia. Ini dilatarbelakangi keinginan > melihat keindahan bunga menghisasi Kota Bukittinggi. > > ”Ke depannya selain memiliki alam indah berhawa sejuk dan sejumlah objek > peninggalan sejarah, Bukitt
[R@ntau-Net] Re: MERANTAU DITINJAU KEMBALI
Pak MN, sanak Hilman Mahyudin & TR, serta sanak sapalanta nan ambo hormati, Sasuai jo saran sanak Hilman Mahyudin, ambo cubo (dengan keterbatasan nan ado) untuak menggunokan bahaso awak dalam diskusi ko. Maaf kalau masih tacampua aduk jo bahaso Indonesia. Sanak TR nampaknyo samo minatnyo jo ambo menyangkut permasalahan proses 'merantau' dan produknyo dalam bentuk 'perantau' nan tarsebar di seluruh bumi Allah ko. Pak MN lah manjalehkan permasalahan fenomena 'merantau' nan kurang labiah punyo pola nan samo dari jaman saisuak sampai kini, dengan variasi nan takaik jo kemajuan teknologi dll. Dari waktu ka waktu, baiak di RN atau dalam berbagai kesempatan lainnyo selalu ado pembahasan nan mangaikkan babagai upaya pembangunan atau alternatif solusi dari problematika Sumbar jo keberadaan dan potensi perantau/urang rantau. Antaro lain diharapkan partisipasi aktif perantau dalam pemikiran, investasi, donasi, atau sebagai wisata domestik nan bersedia untuak berwisata dan mambalanjokan pitihnyo di ranah Minang, dll, dll. Sanak TR mengamati bahwa ternyata perantau/migran etnis lain di Nusantara ko, dalam berorganisasi napak labiah rancak dari urang awak (tantunyo iko secara umum, sebab banyak juo kelompok perantau Minang nan punyo organisasi yang perfect). Ambo sapandapek dalam pengertian bahwa permasalahan pengorganisasian ko memang salah satu simpul penting dalam upayo menggerakkan potensi perantau yang taserak-serak untuak tujuan2 basamo untuak ranah Minang nan mulia ko. Sejarah Nasioanal menginformasikan bahwa keberhasilan Balando dalam menguasai tanah Aceh didasarkan pada hasil studi dan rekomendasi dari seorang Sociologist nan banamo Dr. Snouck Hugronye. Rekomendasi pakar ikolah kabanyo nan digunokan Balando untuak menata kembali sacaro labiah terarah upaya kolonialnyo untuak menguasai Aceh. Dalam postingan awal ko pak MN mengindikasikan akan merevisi/manulih ulang tuliasan baliau tantang merantau. Usul ambo, baa kalau pak MN manulihan hasil pengamatan/penelitian/ pandangan bapak tentang perantaunyo sendiri, mulai dari perantau pemula sampai proses penghabluran sabagian dari mereka kedalam budaya setempat nan labiah dominan tu. Dan kemudian apo saran/rekomendasi bapak untuak meningkatkan berbagai potensi perantau ko dalam kaitannya jo beragam permasalahan ranah Minang nan nampak kini. Usulan nan samo ditujukan ka para pakar Minang di bidang Sosiologi, Antropologi, Psychology, dll. Semoga pak MN dan sanak pakar lainnyo dapat memenuhi usulan/permintaan ini. Maaf & wasalam, Epy Buchari On Sep 27, 11:19 pm, Mochtar Naim wrote: > Sdr TR, dkk, > > Kata kias "rantau cino" yang identik dengan "permanent migration" tidak > berarti bahwa mereka tidak punya ikatan primordial yang erat di tempat baru > mereka. Ikatan primordial yang bisa berkelanjutan secara bergenerasi itu juga > tidak khas Cina tetapi nyaris oleh semua migran di manapun dan kapanpun > sampai mereka benar2 terhablur ke dalam masyarakat yang mereka masuki. Contoh > ekstrimnya adalah bangsa Yahudi yang selalu bersifat eksklusif di manapun > mereka berada dan sampai kapanpun. Migran atau perantau Minang cenderung > cepat menyesuaikan dan memasukkan diri ke dalam masyarakat yang dimasukinya > manakala latarbelakang dari budaya masyarakat yang mereka masuki sejalan > dengan budaya M mereka sendiri. Itu yang terjadi dengan kasus merantau mereka > ke daerah2 yang berbudaya Melayu yang sifatnya sama2 sintetis (bukan > sinkretis), yang sederhananya disimbulkan ke dalam ungkapan filosofis: > ABS-SBK. Filosofi ABS-SBK bukan hanya milik orang M dalam arti Minang tetapi > juga orang M dalam arti Melayu. > Demikian yang saya lihat dan pelajari, Sdr TR dkk. > > From: "taufiqras...@rantaunet.org" > To: rantaunet@googlegroups.com > Sent: Tuesday, September 27, 2011 10:15 PM > Subject: Re: [R@ntau-Net] Re: MERANTAU DITINJAU KEMBALI > > Pak MN menulis ; > > Migrasi baru dikatakan merantau kalau dia pergi dengan kemauan sendiri dan > terkait dengan dan adalah bahagian dari sistem sosialnya, baik dalam waktu > yang lama ataupun singkat, dan tidak pernah dengan tujuan untuk berpindah > habis membuang diri, seperti "rantau Cino" itu > > > > Maaf ambo bukan ahli Sosiologi, sahinggo indak bisa mambuek definisi atau > kajian ilmiah soal Merantau iko > > Cuma... > Walau Rang Cino, dek awak lah sempat disabuik sebagai : Merantau Cino > > Tapi dalam kenyataannya Cina Perantauan seluruh Dunia, punya Paguyuban yang > sangat berperan untuk mengumpulkan kontribusi dari semua perantau untuk > Negeri Leluhurnya > > Orang Sulawesi Selatan, walau mereka orang Bugis, Mandar dll tetap bersatu > melalui IKSS yang merupakan satu2nya organisasi mereka diluar Sulsel. > Berbeda dengan dengan orang Minang yang punya berbagai Organissi Kedaerahan > ditiap Propinsi di Indonesia. Kecuali PKDP atau SAS mungkin yg cukup solid > secara Nasional > > Di Indragiri Hilir, orang Sulsel cukup berperan, mereka telah beberapa >
Re: [R@ntau-Net] Ubek Asam Urek
ambo sato sumbang saran saketek : 4 - 5 tahun lalu di rueh rueh tulang (labiah banyak di rueh jari tangan jo kaki sarato lutuik ) ambo taraso angek angek kadang ngilu, kalau saadang sakik biasonyo ambo minum air rebusan daun salam 5 - 10 lembar atau daun salam 3- 5 lbr di kepret/haluskan , aia nyo diminum, alhamdulillah lai ilang FK St. Radjo Mangkuto Urang Bonjol Alam 4 Angkek Domisili di Depok --- Pada Kam, 29/9/11, Muhammad Dafiq Saib menulis: Dari: Muhammad Dafiq Saib Judul: Re: [R@ntau-Net] Ubek Asam Urek Kepada: "rantaunet@googlegroups.com" Tanggal: Kamis, 29 September, 2011, 5:30 AM Mangko carito singkek no nyiak, Sakitar tahun 86, katiko umua ambo sakitar 35 tahun, olah raga nan ambo sukoi salah satuno katiko itu adolah main bal (bola kaki). Suatu hari, sasudah main bal patang hari, taraso pinggang agak sakik. Sangko hati ambo salah 'urek' atau tagaliciak katiko main. Dimintak tolongan ka urang rumah mauruik. Bisuak pagino indak talok jago ambo lai. Indak talok pai ka kamar mandi lai. Pinggang tu sakik Allahu rabbi, salah manggarik saketek sajo tapakiak awak ka sakik-an. Dibaolah ambo katiko itu ka klinik. Dek dotor disuruah pareso darah. Dotor ko nan mulo-mulo mampekenalkan ambo jo istilah uric acid alias asam urat tu. Sajak itu ambo jadi langganan dotor karano hampia satiok tigo ampek bulan datang lo sarangan asam urat tu baliak. Panyababno makanan nan ba kadar purin tinggi, baitu jano dotor. Baitulah sampai batahun-tahun ambo di Baliakpapan dan sempat lo di Paris duo tahun sacaro berkala mankonsumsi ubek anti asam urek tu. Pakaro sakikno nan inyiak tanyoan, di urang ba macam-macam, ado nan di kaki, di tangan. Di ambo maso itu di pinggang. Katiko sadang sakik, nan sanang tu tidua di tampek nan kareh, sarupo di lantai dialeh jo lapiak, sabab di kasua spring bed, dek ampuak, salah-salah garak awak, mandanyuik sakikno. Bikolah ambo sambuang baliak. Pukuah satangah anam. Ambo tagageh ka pai ka sawah. Wassalamu'alaikum Muhammad Dafiq Saib Sutan Lembang Alam Suku : Koto, Nagari asal : Koto Tuo - Balai Gurah, Bukit Tinggi Lahir : Zulqaidah 1370H, Jatibening - Bekasi From: sjamsir_sjarif To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Wednesday, September 28, 2011 9:43 PM Subject: Re: [R@ntau-Net] Ubek Asam Urek Alaikum salam wa rahmatullaahi wa barakaatuhu Angku Lembang, Karano Angku Lembang nan jaleh lah mangalami (atao maidikan) "Panyakik Asam Urek" ko barangkali rancak ambo batanyo langsuang baa nan sabanano gejela-gejala panyakik Asam Urek ko nan taraso. Sabab, dahulu karano ambo indak mangarati aa nan dikatoan urang Indonesia "Penyakit Asam Urat" tu ambo manyangko ado "urat" ("muscle") atau "urek" nan salah. Tapi sasudah ambo caliak-caliak, kato "urat" atau "urek" tu dilakekkan ka dalam bahaso awak bukan untuak maaratikan muscle (urat atau urek) doh tapi tapi kato ajective kimia "uric" dalam ungkapan Zat atau bahan kimia nan banamo "uric acid", bukan namo panyakik. Jadi aa nan sabanano nan diidokan urang nan mangalami "panyakik" "Asam Urat" atau "Asam Urek" ko, karano "uric acid" adolah namo Zat bukan namo Panyakik. Tolong jelehkan gejala-gejala nan taraso dengan pangalam paibadi. Mudah-mudahan awak atau urang awak indak salah manggunokan istilah kimia "uric" dengan "urat" atau "urek" ko. Tarimo kasih. Salam, --Nyiak Sunguik Sjamsir Sjarif 28 Sept, 2011 -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bag
RE: [R@ntau-Net] Kapankah harta orang tua harus diwariskan ?
Wa'alaikumsalam Wr. Wb. Mak Patiah, Fitr jo dunsanak palanta, Malangkok I nan dari Fitr, gugurnya hak cucu laki2 dari anak laki2 nan alah maningga kalau masih ado anak laki2 ( raso no indak gugur kalau masih ado anak padusi). Gugur no seluruh hak waris ko atau Hujub Hirman dek karano ado nan labiah punyo hak manarimo Ahli Waris yang Tidak Terkena Hujub Hirman Ada sederetan ahli waris yang tidak mungkin terkena hujub hirman. Mereka terdiri dan enam orang yang akan tetap mendapatkan hak waris. Keenam orang tersebut adalah anak kandung laki-laki, anak kandung perempuan, ayah, ibu, suami, dan istri. Bila orang yang mati meninggalkan salah satu atau bahkan keenamnya, maka semuanya harus mendapatkan warisan. Ahli Waris nan kanai Hujub Hirman Ahli waris nan kanai hujub hirman ado anam baleh,sabaleh laki-laki dan limo padusi. Kalompok dari laki laki 1. Kakek (bapak dari ayah) akan terhalang oleh adanya ayah, dan juga oleh kakek yang lebih dekat dengan pewaris. 2. Saudara kandung laki-laki akan terhalang oleh adanya ayah, dan keturunan laki-laki (anak, cucu, cicit, dan seterusnya). 3. Saudara laki-laki seayah akan terhalang dengan adanya saudara kandung laki-laki, juga terhalang oleh saudara kandung perempuan yang menjadi 'ashabah ma'al Ghair, dan terhalang dengan adanya ayah serta keturunan laki-laki (anak, cucu, cicit, dan seterusnya). 4. Saudara laki-laki dan perempuan yang seibu akan terhalangi oleh pokok (ayah, kakek, dan seterusnya) dan juga oleh cabang (anak, cucu, cicit, dan seterusnya) baik anak laki-laki maupun anak perempuan. 5. Cucu laki-laki keturunan anak laki-laki, akan terhalangi oleh adanya anak laki-laki. 6. Keponakan laki-laki (anak saudara kandung laki-laki) akan terhalangi dengan adanya ayah dan kakek, anak laki-laki, cucu kandung laki-laki, serta oleh saudara laki-laki seayah. 7. Keponakan laki-laki (anak dari saudara laki-laki seayah) akan terhalangi dengan adanya orang-orang yang menghalangi keponakan (dari anak saudara kandung laki-laki), ditambah dengan adanya keponakan (anak laki-laki dari keturunan saudara kandung laki-laki). 8. Paman kandung (saudara laki-laki ayah) akan terhalangi oleh adanya anak laki-laki dari saudara laki-laki, juga terhalangi oleh adanya sosok yang menghalangi keponakan laki-laki dari saudara laki-laki seayah. 9. Paman seayah akan terhalangi dengan adanya sosok yang menghalangi paman kandung, dan juga dengan adanya paman kandung. 10. Sepupu kandung laki-laki (anak paman kandung) akan terhalangi oleh adanya paman seayah, dan juga oleh sosok yang menghalangi paman seayah. 11. Sepupu laki-laki (anak paman seayah) akan terhalangi dengan adanya sepupu laki-laki (anak paman kandung) dan dengan adanya sosok yang menghalangi sepupu laki-laki (anak paman kandung). Kalompok dari padusi: 1. Nenek (baik ibu dari ibu ataupun dari bapak) akan terhalangi dengan adanya sang ibu. 2. Cucu perempuan (keturunan anak laki-laki) akan terhalang oleh adanya anak laki-laki, baik cucu itu hanya seorang ataupun lebih. Selain itu, juga akan terhalangi oleh adanya dua orang anak perempuan atau lebih, kecuali jika ada 'ashabah. 3. Saudara kandung perempuan akan terhalangi oleh adanya ayah, anak, cucu, cicit, dan seterusnya (semuanya laki-laki). 4. Saudara perempuan seayah akan terhalangi dengan adanya saudara kandung perempuan jika ia menjadi 'ashabah ma'al ghair. Selain itu, juga terhalang oleh adanya ayah dan keturunan (anak, cucu, cicit, dan seterusnya, khusus kalangan laki-laki) serta terhalang oleh adanya dua orang saudara kandung perempuan bila keduanya menyempurnakan bagian dua per tiga (2/3), kecuali bila adanya 'ashabah. 5. Saudara perempuan seibu akan terhalangi oleh adanya sosok laki-laki (ayah, kakek, dan seterusnya) juga oleh adanya cabang (anak, cucu, cicit, dan seterusnya) baik laki-laki ataupun perempuan. Wassalam Tan Ameh (52+) From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf Of Fitrianto Sent: Thursday, September 29, 2011 2:50 AM To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Kapankah harta orang tua harus diwariskan ? AslmWrWb Pak Sutan Patiah, nan manutuik cucu dari warisan tu bukan karano maningganyo ayahnyo, tapi kalau masiah adoh paman/bibinyo (anak2 kakek). Cucu adoh di level kaduo, tahalang dari waris kalau masiah ado level partamo (anak). Kalau ibo jo cucu tu, di sinan lah dipakai hibah jo wasiat. Tapi kalau saluruah anak lah maningga pulo, cucu2 nan dapek jatah warisan jadinyo. CMIIW. Wassalam fitr 2011/9/29 St Parapatiah Assalamualikum WW Sanak Tan Ameh dan sanak sapalanta Ingin ambo batanyo pulo jadino, apo cucu bisa dapek waris. Apo cucu tu terputus hak warisnya karena bapanknya (anak si pewaris) telah meninggal dunia? Dan begitu juga anak dari ahli waris lainnya. Wassalam Patiah Jkt -Original Message- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasika
[R@ntau-Net] Dima bisa baraja pepatah-petitih di jakarta ..?
Assalamualaikum wr wb .. Dunsanak sadonyo di palanta... Sasuai jo judul email diateh .., ambo ingin batanyo jo sanak sadonyo dima ambo bias baraja pepatah-petitih atau baalua ..dll di Jakarta ... Ingin bana rasonyo di hati untuak bisa mangecek atau baalua , dan juo bisa memahami makna yang tasirek didalamnya...Dek karano ambo tingga dan bakarajo di Jakarta ko ..ka bakeh sia ambo bisa baraja mangenai hal tersebut Demikian sajo sanak sadonyo , mohon maaf Wassalam /rinalvi chaniago .41,lk,jkt -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Bls: [R@ntau-Net] Bom Gareja Solo
"Hingga kini otak pelaku bom bunuh diri belum ditemukan." Hm... Patuiklah, kurang aka mah! Salam, ZulTan, L, 51, S'pore -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Re: [R@ntau-Net] Fw: Istri-istri Eksekutif Tanam Dahlia
Luar Biasa. Semoga dengan begitu, makin membuat Bukittinggi menjadi Icon Wisata Sumbar semakin Cemerlang. Salam Pariwisata Dedi Yusmen / MAPPAS From: Nofend St. Mudo To: RN - Palanta RantauNet Sent: Wednesday, 28 September 2011, 18:45 Subject: [R@ntau-Net] Fw: Istri-istri Eksekutif Tanam Dahlia ---Original Email--- Subject :Fw: Istri-istri Eksekutif Tanam Dahlia From :mailto:ynapi...@yahoo.com Terima kasih atas dukungan dan perhatian kawan-kawan Media. Semoga Bukittinggi Bersih dan Indah Warna Warni segera terwujud. Ada bbrp pertanyaan yang masuk: "Apa manfaat Dahlia ini secara ekonomi buat kita...?". Menurut saya, dalam jangka pendek, mungkin belum. Tetapi obyektif utamanya saat ini, mari bersama-sama kembali mencintai keindahan melalui Bunga. Kalau sudah suka keindahan, besar harapan kita, bahwa masyarakat juga akan mencintai KEBERSIHAN. Bukittinggi bersih dan indah, bakal banyak wisatawan datang. Itu saja dulu... Gimana Mirza, kan iyo sarupo itu ndak...? Lalu kenapa Dahlia...? Krn gampang dan cepat tumbuhnya. Variasi bunganya juga banyak sekali. Kalau pengaturan dan perawatannya tepat (sarupo nan ado di kodak nan dikirim Om Momod dan Mak Caiih dulu), akan cantik sekali keliatannya. Kota yang penuh bunga warna warni, rasanya tidak ada yang tidak diminati untuk dikunjungi dan dinikmati utk menyejukkan hati...! Yang sering bolak balik ke Singapore, rasanya tidak ada yang akan membantah bahwa mereka menikmati indahnya warna warni bunga-bunga di Airport Changi dan disepanjang jalannya yang bersih dan terawat. Padahal Bougenville bukanlah bunga langka yang sulit dicari ataupun mahal. Jadi baa kiro-kiro... mungkinkah FESTIVAL BUNGA 2012 di Bukittinggi bisa terwujud...? Terima kasih. Wass, Nofrins'79 www.nofrins.west-sumatra.com www.faceofindonesia.com/nofrins - Forwarded Message - From: Nofend St. Mudo Kota Bukittinggi Istri-istri Eksekutif Tanam Dahlia Padang Ekspres • Berita Pemerintahan • Selasa, 27/09/2011 14:09 WIB Bukittinggi, Padek—Pencanangan Kota Bukittinggi sebagai The City Of Dahlia pada 8 Mei lalu, mulai menyedot berbagai pihak untuk berkunjung ke daerah destinasi wisata utama Sumbar itu. Salah satunya, Komunitas Mitra Seni Indonesia (MSI). Pada 19-22 Oktober nanti, anggota MSI umumnya para istri eksekutif dan mantan petinggi negara akan berwisata ke Bukittinggi sembari menanam bunga dahlia. Wassalam Nofend | 34+ | Cikasel Sent from Pinggiran JABODETABEK® -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Re: [R@ntau-Net] Ubek Asam Urek
Mangko carito singkek no nyiak, Sakitar tahun 86, katiko umua ambo sakitar 35 tahun, olah raga nan ambo sukoi salah satuno katiko itu adolah main bal (bola kaki). Suatu hari, sasudah main bal patang hari, taraso pinggang agak sakik. Sangko hati ambo salah 'urek' atau tagaliciak katiko main. Dimintak tolongan ka urang rumah mauruik. Bisuak pagino indak talok jago ambo lai. Indak talok pai ka kamar mandi lai. Pinggang tu sakik Allahu rabbi, salah manggarik saketek sajo tapakiak awak ka sakik-an. Dibaolah ambo katiko itu ka klinik. Dek dotor disuruah pareso darah. Dotor ko nan mulo-mulo mampekenalkan ambo jo istilah uric acid alias asam urat tu. Sajak itu ambo jadi langganan dotor karano hampia satiok tigo ampek bulan datang lo sarangan asam urat tu baliak. Panyababno makanan nan ba kadar purin tinggi, baitu jano dotor. Baitulah sampai batahun-tahun ambo di Baliakpapan dan sempat lo di Paris duo tahun sacaro berkala mankonsumsi ubek anti asam urek tu. Pakaro sakikno nan inyiak tanyoan, di urang ba macam-macam, ado nan di kaki, di tangan. Di ambo maso itu di pinggang. Katiko sadang sakik, nan sanang tu tidua di tampek nan kareh, sarupo di lantai dialeh jo lapiak, sabab di kasua spring bed, dek ampuak, salah-salah garak awak, mandanyuik sakikno. Bikolah ambo sambuang baliak. Pukuah satangah anam. Ambo tagageh ka pai ka sawah. Wassalamu'alaikum Muhammad Dafiq Saib Sutan Lembang Alam Suku : Koto, Nagari asal : Koto Tuo - Balai Gurah, Bukit Tinggi Lahir : Zulqaidah 1370H, Jatibening - Bekasi From: sjamsir_sjarif To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Wednesday, September 28, 2011 9:43 PM Subject: Re: [R@ntau-Net] Ubek Asam Urek Alaikum salam wa rahmatullaahi wa barakaatuhu Angku Lembang, Karano Angku Lembang nan jaleh lah mangalami (atao maidikan) "Panyakik Asam Urek" ko barangkali rancak ambo batanyo langsuang baa nan sabanano gejela-gejala panyakik Asam Urek ko nan taraso. Sabab, dahulu karano ambo indak mangarati aa nan dikatoan urang Indonesia "Penyakit Asam Urat" tu ambo manyangko ado "urat" ("muscle") atau "urek" nan salah. Tapi sasudah ambo caliak-caliak, kato "urat" atau "urek" tu dilakekkan ka dalam bahaso awak bukan untuak maaratikan muscle (urat atau urek) doh tapi tapi kato ajective kimia "uric" dalam ungkapan Zat atau bahan kimia nan banamo "uric acid", bukan namo panyakik. Jadi aa nan sabanano nan diidokan urang nan mangalami "panyakik" "Asam Urat" atau "Asam Urek" ko, karano "uric acid" adolah namo Zat bukan namo Panyakik. Tolong jelehkan gejala-gejala nan taraso dengan pangalam paibadi. Mudah-mudahan awak atau urang awak indak salah manggunokan istilah kimia "uric" dengan "urat" atau "urek" ko. Tarimo kasih. Salam, --Nyiak Sunguik Sjamsir Sjarif 28 Sept, 2011 -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
[R@ntau-Net] Alwi Karmena: Mendengar Satpol PP Menangkap-nangkap
Rabu, 28 September 2011 Saya tidak percaya, kalau lokasi yang dirazia Satpol PP di Padang ini adalah tempat-tempat yang bosnya sudah "menyetor uang takut." Saya masih agak yakin, kalau sebahagian perempuan malam yang digaruk petugas ketertiban itu, akan menghilang sementara ketika razia digelar. Sehari dua hari kemudian, biasanya mereka akan tiba pula. Dan yakin pula saya, bila razia itu diizinkan pemerintah kota. Tapi, saya prihatin, kalau razia-razia itu "hantam kromo," asal menggebrak sembarang tempat saja. Berizin tak berizin. Sata tak sata, angkat saja. Astaga. Mengganggu orang sedang menikmati hiburan di tempat-tempat yang sudah berizin, sungguh, terkesan sebagai tindakan yang "berlantas angan." Untuk diketahui, tindakan seperti itu bukanlah aksi yang bijak dan populer. Padang, sebagai kota besar dan kemajemukan penduduk, selain menyediakan fasilitas kenyamanan dan keamanan, juga membutuhkan fasilitas hiburan, pelerai ketegangan sehari-hari. Saya sering mendengar keluhan dari berbagai kalangan, mencari hidup di Padang, sepertinya ndak ado nan ka elok. Manggalas awak kanai gusur. Bertukang awak, kanai tokok. Menghibur diri, untuk menepis stres, awak ditangkap oleh Satpol PP. Lha? Kalau jelas, tertangkap basah berbuat mesum, itu bisa diterima. Tapi, kalau sekadar duduk-duduk dengan pacar di tepi laut, berpacit tangan, atau duduk di cafe manyanyi-nyanyi dipermalukan dengan menangkap, menggiring orang yang menikmati kesenangan, seperti menggiring maling, tak dapat akal lagi. Kok ada janjang ka langit, tak kan dihuni lagi Kota Padang. (lengkapnya di: http://www.hariansinggalang.co.id/sgl.php?module=detailberita&id=8566) -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Re: [R@ntau-Net] Kapankah harta orang tua harus diwariskan ?
AslmWrWb Pak Sutan Patiah, nan manutuik cucu dari warisan tu bukan karano maningganyo ayahnyo, tapi kalau masiah adoh paman/bibinyo (anak2 kakek). Cucu adoh di level kaduo, tahalang dari waris kalau masiah ado level partamo (anak). Kalau ibo jo cucu tu, di sinan lah dipakai hibah jo wasiat. Tapi kalau saluruah anak lah maningga pulo, cucu2 nan dapek jatah warisan jadinyo. CMIIW. Wassalam fitr 2011/9/29 St Parapatiah > Assalamualikum WW > > Sanak Tan Ameh dan sanak sapalanta > > Ingin ambo batanyo pulo jadino, apo cucu bisa dapek waris. Apo cucu tu > terputus hak warisnya karena bapanknya (anak si pewaris) telah meninggal > dunia? Dan begitu juga anak dari ahli waris lainnya. > > Wassalam > Patiah Jkt > > -Original Message- > -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Bls: [R@ntau-Net] Pasar dan Restorasi Ranah Minang
Sagetek sato badiskusi. Apo nan ditulis sanak kito IJP sangat menarik utk didiskusikan lebih lanjut. Taruih tarang ambopun mambaco perkembangan kasus Pasa Raya di RN dan tentu ambo secara detail tidak jaleh lo konsep nan ditawarkan oleh Pemko Padang. Tetapi baraja dari kasus Tanah Abang, tentang kejayaan pedagang Minang tinggal kenangan menarik utk didiskusikan sebagai pembanding utk kasus Pasa Raya. Kito lieklah pedagang baru dg keberanian mambali kios di Tanah Abang dg hargo tinggi atau ado permainan dibalakangnyo, iko secara kasat mata dapek awak liek. Perubahan mayoritas pedagangpun nampak sangaik jaleh. Baliak ka kasus Pasa Raya. Masih terlintas dibayangan mato maliek aparat pemda ba adu pisik (bentrok) dengan para pedagang pasa raya di hari nan penuh rahmat (hari kemenangan) hari rayo Idul Fitri. Ironis memang, di nagari Adaik Basandi Sarak, Sarak Basandi Kitabullah tajadi juo kekerasan dg dalih maikuti peraturan dan nan jaleh mamatuhi perintah atasan. Sehinggo ruang dialogpun ndak do lai. Padohal kalo nio baraja ka kasus Jokowi dlm meningkatkan daya saiang padagang kecil dan merelokasi pedagang dg pendekatan dialog ternyata berhasil. Memang kalo badebat (kasus Solo babeda jo kasus Padang) memang banyak nan bisa didebatkan, tetapi caro2 nan ditampuah Jokowi ko kan berhasil dan sanjatonyo yo dialog dan saliang magarati diantaro individunyo. Apolagi saat kini, pendapatan nan gadang yg masuak ka kas Kota Solo yo dari pasa rakyaik ko. Sedangkan kalo diharokan dari pasa Modren (Mall), pemasukan nan gadang yo diawal sajo, ikopun nan gadang utk pejabat, sedangkan pemasukan ka kota kadang kalo manunggak pulo, jan kan pamasukan ka kota, listrikpun kadang kala manunggak. Kebetulan wakatu kasus Saripetojo ambo diundang oleh baliau dialog ka Solo, iko sagetek dialog dg baliau. nanang, jkt Dari: Indra Jaya Piliang Kepada: "RantauNet@googlegroups.com" Dikirim: Rabu, 28 September 2011 12:20 Judul: [R@ntau-Net] Pasar dan Restorasi Ranah Minang http://www.indrapiliang.com/2011/09/28/pasar-dan-restorasi-ranah-minang/ Harian Haluan, 28 September 2011 Pasar dan Restorasi Ranah Minang oleh Indra J Piliang Salah satu faktor yang turut mempengaruhi penurunan income per kapita rakyat Sumbar adalah terbakarnya pasar Tanah Abang pada tanggal 19 Februari 2003. Waktu itu Gubernur DKI Jakarta masih Sutiyoso. Kebakaran itu memunculkan aksi-aksi demonstrasi yang kemudian kalah. Kalangan pedagang asal ranah Minang pelan-pelan tersingkir. Pembangunan yang baru tak terjangkau dana, saking besarnya harga per unit. Investor dan pihak perbankan memang tak berpihak kepada pedagang-pedagang Minang. Kebakaran itu dan nasib para pedagang asal Ranah Minang menyisakan trauma di benak saya. Saya sempat bertemu dengan para pedagang dalam satu acara di DPRD DKI Jakarta. Bahkan saya mempertanyakan secara terbuka pemberian gelar adat kepada Sutiyoso di Ranah Minang, terkait dengan minimnya perlindungan terhadap para pedagang. Belum lagi waktu itu Bang Yos juga sedang gencar-gencarnya memperbaiki lapangan Monas, termasuk dengan memagarinya. Ada perbedaan penilaian terhadap kinerja Bang Yos itu. Lapangan Monas dianggap sebagai satu keberhasilan, sekalipun dilakukan dengan “tangan besi”. Sementara pasar Tanah Abang, sekalipun tidak memunculkan gejolak lagi, lebih banyak dinilai menyingkirkan sebagian pemilik lama. Menurut informasi yang saya peroleh, tentu tanpa riset empiris, hanya sebagian kecil saja pedagang-pedagang asal Minang, Purwokerto dan Tasikmalaya yang bisa memperoleh kios-kios yang bagus. Sisanya berpindah tangan. Pasar Tanah Abang itu yang saya ingat ketika terjadi “bentrok” antara pedagang Pasar Raya Padang dengan aparat, pada tanggal 1 September 2011 lalu. Saya tidak terlalu memahami masalahnya dengan detil. Hanya saja, secara umum, pemerintah daerah Kota Padang perlu dengan hati-hati melakukan penataan terhadap lokasi Pasar Raya ini. Bukan saja Pasar Raya mengandung makna historis yang penting, sebagai salah satu ikon Kota Padang, melainkan juga memiliki makna kultural yang kuat. Bentrokan, misalnya, bukanlah khas Ranah Minang dalam menyelesaikan persoalan. *** Ketika gempa di Sumatera Barat terjadi pada 30 September 2009 lalu, kawasan yang juga ikut runtuh adalah pasar-pasar tradisional. Saya teringat dengan Pak Jusuf Kalla yang menyampaikan agar pasar-pasar ini mendapatkan prioritas. Teori yang digunakan Pak JK adalah apabila transaksi berjalan di pasar-pasar, maka secara perlahan kehidupan lain akan ikut bergerak. Pak JK bukan hanya memahami bahwa pasar merupakan sarana penting di Minang, melainkan dalam praktek penyelesaian konflik (dan perang) juga demikian. Selain pasar, tentu yang diusahakan terus beroperasi adalah sarana perbankan. Sekalipun sudah mulai pulih dari sisi trauma gempa bumi 2 tahun lalu itu, pasar-pasar ternyata masih seperti apa adanya. Saya kebetulan suka berkeliling di Sumbar untuk me
[R@ntau-Net] Kapankah harta orang tua harus diwariskan ?
Assalamualikum WW Sanak Tan Ameh dan sanak sapalanta Ingin ambo batanyo pulo jadino, apo cucu bisa dapek waris. Apo cucu tu terputus hak warisnya karena bapanknya (anak si pewaris) telah meninggal dunia? Dan begitu juga anak dari ahli waris lainnya. Wassalam Patiah Jkt -Original Message- From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf Of tasrilmoeis Sent: Wednesday, September 28, 2011 6:13 PM To: rantaunet@googlegroups.com Subject: RE: [R@ntau-Net] Kapankah harta orang tua harus diwariskan ? Da Saaf jo dunsanak sapalanta, Sato pulo manambahkan saketek, memang masalah waris ko harus sacapekno dilakukan setelah pewaris maningga. Rukun waris tu ado tigo: 1. Pewaris, yakni orang yang meninggal dunia, dan ahli warisnya berhak untuk mewarisi harta peninggalannya. 2. Ahli waris, yaitu mereka yang berhak untuk menguasai atau menerima harta peninggalan pewaris dikarenakan adanya ikatan kekerabatan (nasab) atau ikatan pernikahan, atau lainnya. 3. Harta warisan, yaitu segala jenis benda atau kepemilikan yang ditinggalkan pewaris, baik berupa uang, tanah, dan atau mungkin juga hutang piutang. Syarat-syarat waris ado tigo pulo: 1. Meninggalnya seseorang (pewaris). 2. Adanya ahli waris yang hidup pada waktu pewaris meninggal dunia. 3. Seluruh ahli waris diketahui secara pasti, termasuk jumlah bagian masing-masing. Syarat Pertama: Meninggalnya pewaris Yang dimaksud dengan meninggalnya pewaris, baik secara hakiki ataupun secara hukum Syarat Kedua: Masih hidupnya para ahli waris Maksudnya, pemindahan hak kepemilikan dari pewaris harus kepada ahli waris yang secara syariat benar-benar masih hidup, sebab orang yang sudah mati tidak memiliki hak untuk mewarisi. Syarat Ketiga: Diketahuinya posisi para ahli waris Dalam hal ini posisi para ahli waris hendaklah diketahui secara pasti, misalnya suami, istri, bapak, ibu, saudara anak dan sebagainya, sehingga pembagi mengetahui dengan pasti jumlah bagian yang harus diberikan kepada masing-masing ahli waris. Sebab, dalam hukum waris perbedaan jauh dekatnya kekerabatan akan membedakan jumlah yang diterima. Misalnya, kita tidak cukup hanya mengatakan bahwa seseorang adalah saudara sang pewaris. Akan tetapi harus dinyatakan apakah ia sebagai saudara kandung, saudara seayah, atau saudara seibu. Mereka masing-masing mempunyai hukum bagian, ada yang berhak menerima warisan karena sebagai ahlul furudh, ada yang karena 'ashabah, ada yang terhalang hingga tidak mendapatkan warisan (mahjub), serta ada yang tidak terhalang. Dan masih banyak lai keterangan tantang pembagian waris menurut Islam ko nan manuruik ambo setiap umat Islam harus mempelajari dek karano akan diparalukan se waktu2. Wassalam Tan Ameh (52+) -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Re: [R@ntau-Net] Ubek Asam Urek
mak SLA, resep sanak Reni, alah pernah ambo cubo wakatu ambo batugeh di papua, iyo lai ado khasiatnyo, tantu yo indak sarupo maambuih kalimpanan doh.. malah dek ambo sangkek tu, juicer ambo rusak, ambo gatok sajo labu siam tuh... sampai kini lai suko juo manggatok labu siam tu.. salamaik mancubo.. salam imam sati/sby 2011/9/28 ZulTan > Mak SLA MDS NAH, > > Ubek Asam Urek ko pakiriman kawan, antah mangkus > antah indak, ambo yo alun mancubo lai. > Sakedar maulang konyo tulisan kawan tu: > > > 1. Pilih pepaya mentah seukuran lebih besar sedikit dari cangkir minum, > atau ukuran mug kecil, yang masih hijau dan tentu banyak getahnya. Cukup 2 > buah saja. > > 2. Rebus air ( 2 - 3 cangkir ) hingga mendidih. Sambil menunggu mendidih, > pepayanya dicuci bersih, tanpa dikupas kulitnya, dipotong potong bentuk > kotak kecil (cubical) > > 3. Begitu mendidih, padamkan api dan langsung masukkan potongan pepaya > mentah tsb, diaduk sebentar. > > 4. Biarkan pepaya terendam dlm air panas hingga air menjadi dingin. > > 5. Setelah air dingin, minumlah air tersebut dua kali, pagi antara pk 7 - 9 > pagi dan sore antara pk 17 - 20.00 wib. Gelas berisi air pepaya tsb boleh > disimpan di lemari es, atau biarkan saja di atas meja. > > Penderita asam urat tinggi yang melakukan hal ini bisa menurunkan kadar > asam urat dari kisaran 11 - 15 menjadi hanya sekitar 5, hanya dalam waktu > satu minggu. > > Salam, > ZulTan, L, 50, Kandang Singo > > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet > http://groups.google.com/group/RantauNet/~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > === > UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: > - DILARANG: > 1. E-mail besar dari 200KB; > 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; > 3. One Liner. > - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: > http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 > - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting > - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply > - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & > mengganti subjeknya. > === > Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: > http://groups.google.com/group/RantauNet/ > -- R. Y. Perry Burhan Laboratorium Geokimia Organik Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Kampus ITS Keputih Surabaya 60111 Tel. +62 31 594 33 53 Faks. + 62 31 592 83 14 Tel. portatif +62 816 54 12 100; +62 812 30 00 22 59 -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Re: [R@ntau-Net] Ubek Asam Urek
Alaikum salam wa rahmatullaahi wa barakaatuhu Angku Lembang, Karano Angku Lembang nan jaleh lah mangalami (atao maidikan) "Panyakik Asam Urek" ko barangkali rancak ambo batanyo langsuang baa nan sabanano gejela-gejala panyakik Asam Urek ko nan taraso. Sabab, dahulu karano ambo indak mangarati aa nan dikatoan urang Indonesia "Penyakit Asam Urat" tu ambo manyangko ado "urat" ("muscle") atau "urek" nan salah. Tapi sasudah ambo caliak-caliak, kato "urat" atau "urek" tu dilakekkan ka dalam bahaso awak bukan untuak maaratikan muscle (urat atau urek) doh tapi tapi kato ajective kimia "uric" dalam ungkapan Zat atau bahan kimia nan banamo "uric acid", bukan namo panyakik. Jadi aa nan sabanano nan diidokan urang nan mangalami "panyakik" "Asam Urat" atau "Asam Urek" ko, karano "uric acid" adolah namo Zat bukan namo Panyakik. Tolong jelehkan gejala-gejala nan taraso dengan pangalam paibadi. Mudah-mudahan awak atau urang awak indak salah manggunokan istilah kimia "uric" dengan "urat" atau "urek" ko. Tarimo kasih. Salam, --Nyiak Sunguik Sjamsir Sjarif 28 Sept, 2011 --- In rantau...@yahoogroups.com, Muhammad Dafiq Saib wrote: > > Assalaamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu > > Dunsanak sa palanta, talabiah khusus sanak Anwar jo sanak ZulTan, > > > Sakitar dua pakan nan lapeh ado duo macam ubek panyakik asam urek nan > masiang-masiang dikirin dek sanak Anwar di Kuala Lumpur (ayia karambia mudo > dicampua jo limau kapeh), sudah itu dari sanak ZulTan (kalikih mudo > dirandaman ka ayia manggalagak, didingin-an sudah itu ayia randaman kalikih > tu di minum). > > Ambo nan alah bakatauan / baparasai-an jo asam urek ko sajak 20 taun labiah, > mancubo usulan nomor satu nan dari sanak Anwar. Alah sapuluah hari, indak ado > tampak hasiano do. Sadang baragak-ragak nak mancubo nan usulan ZulTan. > Mungkin bisa tolong sanak ZulTan ulangi baliak resep sarato caro mamakaino, > bara kali musti diminum, untuak barapo hari dst..dst.. Tarimo kasih banyak > sabalunno. > > Wassalamu'alaikum > > > Muhammad Dafiq Saib Sutan Lembang Alam > Suku : Koto, Nagari asal : Koto Tuo - Balai Gurah, Bukit Tinggi > Lahir : Zulqaidah 1370H, > Jatibening - Bekasi -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Re: [R@ntau-Net] Ubek Asam Urek
Mak SLA MDS NAH, Ubek Asam Urek ko pakiriman kawan, antah mangkus antah indak, ambo yo alun mancubo lai. Sakedar maulang konyo tulisan kawan tu: 1. Pilih pepaya mentah seukuran lebih besar sedikit dari cangkir minum, atau ukuran mug kecil, yang masih hijau dan tentu banyak getahnya. Cukup 2 buah saja. 2. Rebus air ( 2 - 3 cangkir ) hingga mendidih. Sambil menunggu mendidih, pepayanya dicuci bersih, tanpa dikupas kulitnya, dipotong potong bentuk kotak kecil (cubical) 3. Begitu mendidih, padamkan api dan langsung masukkan potongan pepaya mentah tsb, diaduk sebentar. 4. Biarkan pepaya terendam dlm air panas hingga air menjadi dingin. 5. Setelah air dingin, minumlah air tersebut dua kali, pagi antara pk 7 - 9 pagi dan sore antara pk 17 - 20.00 wib. Gelas berisi air pepaya tsb boleh disimpan di lemari es, atau biarkan saja di atas meja. Penderita asam urat tinggi yang melakukan hal ini bisa menurunkan kadar asam urat dari kisaran 11 - 15 menjadi hanya sekitar 5, hanya dalam waktu satu minggu. Salam, ZulTan, L, 50, Kandang Singo -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
RE: [R@ntau-Net] Neneng ko urang awak kiro no
Rina, Kurnia jo dunsanak sapalanta, Kalau buliah bakomentar, Apo nan jadi pamikiran Kurnia memang acok bana tajadi dan apo nan di contohkan Rina sangaik rancak pulo bagi urang Minang nan komit untuak malinduangi kaum padusi no. Tapi ado nan harus dipacik bana, hukum pembagian waris sacaro Islam ko harus di jalankan batua2 sasuai jo nan lah digariskan, kalau indak lah jaleh pulo baa hukum no. Sasudah harta waris tadi dibagi sasuai jo hak no masiang2 dan ado pihak nan ka mahibahkan bagian no ka dunsanak no lain itu indak ado larangan malah dianjurkan bagi nan lah balabiah bahibah ka nan ba kakurangan, tantu sasuai pulo jo hulkum hibah dan se izin dari keluarga nan mahibahkan dek karano mereka lah punyo hak waris pulo dari arato tadi. Dan sasuai pulo jo perkembangan dalam peraturan jua bali tarutamo tanah jo rumah nan harus liwat PPAT, sarancak no pembagian waris dan kalau ado pulo nan mahibahkan bagian no di sahkan pulo ka notaris dek karano tanah harus jaleh sejarah no sampai ka pihak nan ka manjua. Banyak kini tajadi proses jua bali harus tatunda dek harus mahadirkan ahli waris nan lain untak manyatujui proses jua bali dan indak saketek pulo nan proses batal dek indak hadirnya pihak2 nan diparalukan tadi. Wassalam Tan Ameh (52+) From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf Of Rina Permadi Sent: Wednesday, September 28, 2011 11:08 AM To: rantaunet@googlegroups.com Subject: RE: [R@ntau-Net] Neneng ko urang awak kiro no Assalamu'alaikum, Kalo pengalaman salamo ko nan ambo caliak di kampuang, malah antaro badunsanak di kampuang banyak rilah marilahkan. Bukan dek karano bakacukupan tapi dek sagan manyagani sarato sayang ka dunsanak. Misalkan harato pusako randah alah babagi sasuai faraid, tapi nan mandapek biasonyo dunsanak laki2 tu marilahkan ka dunsanak padusinyo. Takadang tulak manulak. Mantun nan ambo caliak di kampuang ambo. Beda pangalaman malah kito mah Pak Kurnia Wassalam Rina From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf Of Chalik, Kurnia(JKT-SSD) Sent: Wednesday, September 28, 2011 10:13 AM To: rantaunet@googlegroups.com Subject: RE: [R@ntau-Net] Neneng ko urang awak kiro no Ass Wr Wb Da Tas,Dinda Ephi sarato adi dunsanak kasadonyo, Terimakasih banyak kiriman informasinya Da Tas ini.Kasus Neneng ko hanya satu kasus nyata dari banyak kasus serupa sabananyo Da Tas,yang terjadi dengan urang Minang,dan ambo pribadi alah menemui kasus ko beberapa kali. Harta yang dibeli dari hasil jerih payah orang tua, tata cara warisnya banyak memakai aturan adat Minangkabau,dimana hanya anak perempuan saja yang dapat waris sementara anak laki2 tidak kebagian,begitu aturan adat Minangkabau kata mereka,dan ini berlaku baik untuk harta2 nan lataknyo di Kampuang mereka sendiri maupun nan lataknyo di luar Kampuang.Seperti kasus Neneng ini,di Kota Pekanbaru contohnya,sudah barang tentu harta ko termasuk harta yang berada di luar kampuang. Walaupun alah jaleh2 bahwa orang Minang ko beragama Islam,tetapi dalam hal waris harta bali urang tua,ternyata banyak mereka yang masih tetap memakai aturan adat Minangkabau juo,bukan aturan agama Islam (Bukan aturan Allah SWT nan dipakainyo). Iko bana fenomena nan sering,ambo temui di kehidupan urang awak kiniko Da Tas. Ambo pribadi alah mancubo maluruihkan masalah ko di beberapa kasus serupa,supaya memakai aturan agama lah dalam membagi harta pencarian dan bali urang tua, tetapi ternyata indak ta tarimo dengan dek mereka do.Dan akhirnya,tidak jarang pertengkaran dan bacak2 lah terjadi, karena ada pihak yang tidak mau memakai aturan agama Islam untuk diterapkan.karena mereka bersikeras memakai aturan adat Minangkabau.Karena kito urang Minang kata Mereka. Pertanyaan ambo : Siapakah yang salah dan yang bertanggung jawab untuk meluruskan pandangan hidup yang salah seperti ini? Kesimpulan ambo : Jadi alah bagalimang antaro harta yang haq dengan harta yang haram di banyak urang Minang ambo liek,sahinggo hidup mereka ambo perhatikan "Kurang Berkah",jauh dari ketenangan hidup.Walaupun kito bantu bana,indak juo barubah nasibnyo do..Ka di pangakan???.,karena bisa jadi, Allah SWT sendiri tidak ridho dengan mereka... Wasalam, Kurnia Chalik From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf Of tasrilmoeis -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap postin
[R@ntau-Net] Fw: Istri-istri Eksekutif Tanam Dahlia
---Original Email--- Subject :Fw: Istri-istri Eksekutif Tanam Dahlia >From :mailto:ynapi...@yahoo.com Terima kasih atas dukungan dan perhatian kawan-kawan Media. Semoga Bukittinggi Bersih dan Indah Warna Warni segera terwujud. Ada bbrp pertanyaan yang masuk: "Apa manfaat Dahlia ini secara ekonomi buat kita...?". Menurut saya, dalam jangka pendek, mungkin belum. Tetapi obyektif utamanya saat ini, mari bersama-sama kembali mencintai keindahan melalui Bunga. Kalau sudah suka keindahan, besar harapan kita, bahwa masyarakat juga akan mencintai KEBERSIHAN. Bukittinggi bersih dan indah, bakal banyak wisatawan datang. Itu saja dulu... Gimana Mirza, kan iyo sarupo itu ndak...? Lalu kenapa Dahlia...? Krn gampang dan cepat tumbuhnya. Variasi bunganya juga banyak sekali. Kalau pengaturan dan perawatannya tepat (sarupo nan ado di kodak nan dikirim Om Momod dan Mak Caiih dulu), akan cantik sekali keliatannya. Kota yang penuh bunga warna warni, rasanya tidak ada yang tidak diminati untuk dikunjungi dan dinikmati utk menyejukkan hati...! Yang sering bolak balik ke Singapore, rasanya tidak ada yang akan membantah bahwa mereka menikmati indahnya warna warni bunga-bunga di Airport Changi dan disepanjang jalannya yang bersih dan terawat. Padahal Bougenville bukanlah bunga langka yang sulit dicari ataupun mahal. Jadi baa kiro-kiro... mungkinkah FESTIVAL BUNGA 2012 di Bukittinggi bisa terwujud...? Terima kasih. Wass, Nofrins'79 www.nofrins.west-sumatra.com www.faceofindonesia.com/nofrins - Forwarded Message - From: Nofend St. Mudo Kota Bukittinggi Istri-istri Eksekutif Tanam Dahlia Padang Ekspres • Berita Pemerintahan • Selasa, 27/09/2011 14:09 WIB Bukittinggi, Padek—Pencanangan Kota Bukittinggi sebagai The City Of Dahlia pada 8 Mei lalu, mulai menyedot berbagai pihak untuk berkunjung ke daerah destinasi wisata utama Sumbar itu. Salah satunya, Komunitas Mitra Seni Indonesia (MSI). Pada 19-22 Oktober nanti, anggota MSI umumnya para istri eksekutif dan mantan petinggi negara akan berwisata ke Bukittinggi sembari menanam bunga dahlia. Wassalam Nofend | 34+ | Cikasel Sent from Pinggiran JABODETABEK® -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
RE: RE: [R@ntau-Net] Kapankah harta orang tua harus diwariskan ?
Tarimo kasih, Sanak Tan Ameh. Bahan Sanak ambo taruihkan ka milis keluarga ambo, untuak ditekuni. Wassalam, ---Original Email--- Subject :RE: [R@ntau-Net] Kapankah harta orang tua harus diwariskan ? >From :mailto:tasrilmo...@banuacitra.com Date :Wed Sep 28 18:12:35 Asia/Bangkok 2011 Da Saaf jo dunsanak sapalanta, Sato pulo manambahkan saketek, memang masalah waris ko harus sacapekno dilakukan setelah pewaris maningga. Rukun waris tu ado tigo: 1. Pewaris, yakni orang yang meninggal dunia, dan ahli warisnya berhak untuk mewarisi harta peninggalannya. 2. Ahli waris, yaitu mereka yang berhak untuk menguasai atau menerima harta peninggalan pewaris dikarenakan adanya ikatan kekerabatan (nasab) atau ikatan pernikahan, atau lainnya. 3. Harta warisan, yaitu segala jenis benda atau kepemilikan yang ditinggalkan pewaris, baik berupa uang, tanah, dan atau mungkin juga hutang piutang. Syarat-syarat waris ado tigo pulo: 1. Meninggalnya seseorang (pewaris). 2. Adanya ahli waris yang hidup pada waktu pewaris meninggal dunia. 3. Seluruh ahli waris diketahui secara pasti, termasuk jumlah bagian masing-masing. Syarat Pertama: Meninggalnya pewaris Yang dimaksud dengan meninggalnya pewaris, baik secara hakiki ataupun secara hukum Syarat Kedua: Masih hidupnya para ahli waris Maksudnya, pemindahan hak kepemilikan dari pewaris harus kepada ahli waris yang secara syariat benar-benar masih hidup, sebab orang yang sudah mati tidak memiliki hak untuk mewarisi. Syarat Ketiga: Diketahuinya posisi para ahli waris Dalam hal ini posisi para ahli waris hendaklah diketahui secara pasti, misalnya suami, istri, bapak, ibu, saudara anak dan sebagainya, sehingga pembagi mengetahui dengan pasti jumlah bagian yang harus diberikan kepada masing-masing ahli waris. Sebab, dalam hukum waris perbedaan jauh dekatnya kekerabatan akan membedakan jumlah yang diterima. Misalnya, kita tidak cukup hanya mengatakan bahwa seseorang adalah saudara sang pewaris. Akan tetapi harus dinyatakan apakah ia sebagai saudara kandung, saudara seayah, atau saudara seibu. Mereka masing-masing mempunyai hukum bagian, ada yang berhak menerima warisan karena sebagai ahlul furudh, ada yang karena 'ashabah, ada yang terhalang hingga tidak mendapatkan warisan (mahjub), serta ada yang tidak terhalang. Dan masih banyak lai keterangan tantang pembagian waris menurut Islam ko nan manuruik ambo setiap umat Islam harus mempelajari dek karano akan diparalukan se waktu2. Wassalam Tan Ameh (52+) -Original Message- From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf Of Dr Saafroedin Bahar Sent: Wednesday, September 28, 2011 7:14 AM To: rantaunet@googlegroups.com. Cc: Besar Saafroedin Bahar, Keluarga Subject: Fw: [R@ntau-Net] Kapankah harta orang tua harus diwariskan ? Tarimo kasih, Sanak Fitr. Ambo sadang mangumpuakan pandapek, supayo jan sampai salah nantik. Maklumlah umua alah batambah uzur juo. Wassalam, --Original Message-- From: TANJUANG, Fitr Sender: rantaunet, rantaunet To: rantaunet, rantaunet ReplyTo: rantaunet, rantaunet Subject: Re: [R@ntau-Net] Kapankah harta orang tua harus diwariskan ? Sent: Sep 28, 2011 06:42 Mak Saaf, nan ambo pahami, waris berlaku begitu pemilik harta meninggal. Begitu juga wasiat. Hanya saja wasiat malah tidak boleh untuk ahli waris dan maksimal 1/3. Btw, ahli waris kita bukan saja anak2, tapi termasuk juga pasangan (suami/istri), orang tua dan saudara/i. Kalau masih hidup, opsinya adalah nafkah (tanggungan kita), sedekah (yg bukan tanggungan kita) dan hibah (bisa dua2nya). Semuanya harus dalam prinsip adil dan pertengahan. Wassalam fitr lk/36/kumamoto 2011/9/28 Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com Saya ada suatu suatu masalah fiqh yang memerlukan penjelasan dari para sanak yang faham akan jawabannya: kapankah harta orang tua harus diwariskan kepada anak-anaknya: setelah orang tua meninggal atau sewaktu masih hidup ? Terlebih dahulu saya ucapkan terima kasih banyak. Wassalam, Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo (Laki-laki, Tanjung, masuk 75 th, Jakarta) Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita. -- . Saafroedin Bahar Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. ===
RE: [R@ntau-Net] Kapankah harta orang tua harus diwariskan ?
Da Saaf jo dunsanak sapalanta, Sato pulo manambahkan saketek, memang masalah waris ko harus sacapekno dilakukan setelah pewaris maningga. Rukun waris tu ado tigo: 1. Pewaris, yakni orang yang meninggal dunia, dan ahli warisnya berhak untuk mewarisi harta peninggalannya. 2. Ahli waris, yaitu mereka yang berhak untuk menguasai atau menerima harta peninggalan pewaris dikarenakan adanya ikatan kekerabatan (nasab) atau ikatan pernikahan, atau lainnya. 3. Harta warisan, yaitu segala jenis benda atau kepemilikan yang ditinggalkan pewaris, baik berupa uang, tanah, dan atau mungkin juga hutang piutang. Syarat-syarat waris ado tigo pulo: 1. Meninggalnya seseorang (pewaris). 2. Adanya ahli waris yang hidup pada waktu pewaris meninggal dunia. 3. Seluruh ahli waris diketahui secara pasti, termasuk jumlah bagian masing-masing. Syarat Pertama: Meninggalnya pewaris Yang dimaksud dengan meninggalnya pewaris, baik secara hakiki ataupun secara hukum Syarat Kedua: Masih hidupnya para ahli waris Maksudnya, pemindahan hak kepemilikan dari pewaris harus kepada ahli waris yang secara syariat benar-benar masih hidup, sebab orang yang sudah mati tidak memiliki hak untuk mewarisi. Syarat Ketiga: Diketahuinya posisi para ahli waris Dalam hal ini posisi para ahli waris hendaklah diketahui secara pasti, misalnya suami, istri, bapak, ibu, saudara anak dan sebagainya, sehingga pembagi mengetahui dengan pasti jumlah bagian yang harus diberikan kepada masing-masing ahli waris. Sebab, dalam hukum waris perbedaan jauh dekatnya kekerabatan akan membedakan jumlah yang diterima. Misalnya, kita tidak cukup hanya mengatakan bahwa seseorang adalah saudara sang pewaris. Akan tetapi harus dinyatakan apakah ia sebagai saudara kandung, saudara seayah, atau saudara seibu. Mereka masing-masing mempunyai hukum bagian, ada yang berhak menerima warisan karena sebagai ahlul furudh, ada yang karena 'ashabah, ada yang terhalang hingga tidak mendapatkan warisan (mahjub), serta ada yang tidak terhalang. Dan masih banyak lai keterangan tantang pembagian waris menurut Islam ko nan manuruik ambo setiap umat Islam harus mempelajari dek karano akan diparalukan se waktu2. Wassalam Tan Ameh (52+) -Original Message- From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf Of Dr Saafroedin Bahar Sent: Wednesday, September 28, 2011 7:14 AM To: rantaunet@googlegroups.com. Cc: Besar Saafroedin Bahar, Keluarga Subject: Fw: [R@ntau-Net] Kapankah harta orang tua harus diwariskan ? Tarimo kasih, Sanak Fitr. Ambo sadang mangumpuakan pandapek, supayo jan sampai salah nantik. Maklumlah umua alah batambah uzur juo. Wassalam, --Original Message-- From: TANJUANG, Fitr Sender: rantaunet, rantaunet To: rantaunet, rantaunet ReplyTo: rantaunet, rantaunet Subject: Re: [R@ntau-Net] Kapankah harta orang tua harus diwariskan ? Sent: Sep 28, 2011 06:42 Mak Saaf, nan ambo pahami, waris berlaku begitu pemilik harta meninggal. Begitu juga wasiat. Hanya saja wasiat malah tidak boleh untuk ahli waris dan maksimal 1/3. Btw, ahli waris kita bukan saja anak2, tapi termasuk juga pasangan (suami/istri), orang tua dan saudara/i. Kalau masih hidup, opsinya adalah nafkah (tanggungan kita), sedekah (yg bukan tanggungan kita) dan hibah (bisa dua2nya). Semuanya harus dalam prinsip adil dan pertengahan. Wassalam fitr lk/36/kumamoto 2011/9/28 Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com Saya ada suatu suatu masalah fiqh yang memerlukan penjelasan dari para sanak yang faham akan jawabannya: kapankah harta orang tua harus diwariskan kepada anak-anaknya: setelah orang tua meninggal atau sewaktu masih hidup ? Terlebih dahulu saya ucapkan terima kasih banyak. Wassalam, Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo (Laki-laki, Tanjung, masuk 75 th, Jakarta) Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ Saafroedin Bahar Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://grou
Re: [R@ntau-Net] Pasar dan Restorasi Ranah Minang
Assalamu'alaikum w.w. Di pasa pasa nan ado di Riau kiniko rato rato toko toko eceren maupun grosir diisi odek urang awak. Nan mambuek awak agak tacangang kiniko di jl. Imam Bonjol, jl. Cokroaminoto duo tahun terakhir di isi pedagang grosir nan pindah dari Padang dan Bukittinggi. bahkan juo ado nan pindahan dari pasa Tanah Abang. Ikolah fenomena pedagang Minang. Dimano lai kamungkin bisa manggaleh dan mancari pitih. Dan bisa mancaliak dima tampek nan bisa bajua bali banyak. Wassalam, Ibnu 2011/9/28 Indra Jaya Piliang > *http://www.indrapiliang.com/2011/09/28/pasar-dan-restorasi-ranah-minang/ > > Harian Haluan, 28 September 2011 > > Pasar dan Restorasi Ranah Minang > oleh > Indra J Piliang > > Salah *satu faktor yang turut mempengaruhi penurunan income per kapita > rakyat Sumbar adalah terbakarnya pasar Tanah Abang pada tanggal 19 Februari > 2003. Waktu itu Gubernur DKI Jakarta masih Sutiyoso. Kebakaran itu > memunculkan aksi-aksi demonstrasi yang kemudian kalah. Kalangan pedagang > asal ranah Minang pelan-pelan tersingkir. Pembangunan yang baru tak > terjangkau dana, saking besarnya harga per unit. Investor dan pihak > perbankan memang tak berpihak kepada pedagang-pedagang Minang. > > Kebakaran itu dan nasib para pedagang asal Ranah Minang menyisakan trauma > di benak saya. Saya sempat bertemu dengan para pedagang dalam satu acara di > DPRD DKI Jakarta. Bahkan saya mempertanyakan secara terbuka pemberian gelar > adat kepada Sutiyoso di Ranah Minang, terkait dengan minimnya perlindungan > terhadap para pedagang. > > Belum lagi waktu itu Bang Yos juga sedang gencar-gencarnya memperbaiki > lapangan Monas, termasuk dengan memagarinya. > > Ada perbedaan penilaian terhadap kinerja Bang Yos itu. Lapangan Monas > dianggap sebagai satu keberhasilan, sekalipun dilakukan dengan “tangan > besi”. Sementara pasar Tanah Abang, sekalipun tidak memunculkan gejolak > lagi, lebih banyak dinilai menyingkirkan sebagian pemilik lama. Menurut > informasi yang saya peroleh, tentu tanpa riset empiris, hanya sebagian > kecil saja pedagang-pedagang asal Minang, Purwokerto dan Tasikmalaya yang > bisa memperoleh kios-kios yang bagus. Sisanya berpindah tangan. > > Pasar Tanah Abang itu yang saya ingat ketika terjadi “bentrok” antara > pedagang Pasar Raya Padang dengan aparat, pada tanggal 1 September 2011 > lalu. Saya tidak terlalu memahami masalahnya dengan detil. Hanya saja, > secara umum, pemerintah daerah Kota Padang perlu dengan hati-hati melakukan > penataan terhadap lokasi Pasar Raya ini. Bukan saja Pasar Raya mengandung > makna historis yang penting, sebagai salah satu ikon Kota Padang, melainkan > juga memiliki makna kultural yang kuat. Bentrokan, misalnya, bukanlah khas > Ranah Minang dalam menyelesaikan persoalan. > > *** > > Ketika gempa di Sumatera Barat terjadi pada 30 September 2009 lalu, kawasan > yang juga ikut runtuh adalah pasar-pasar tradisional. Saya teringat dengan > Pak Jusuf Kalla yang menyampaikan agar pasar-pasar ini mendapatkan > prioritas. Teori yang digunakan Pak JK adalah apabila transaksi berjalan di > pasar-pasar, maka secara perlahan kehidupan lain akan ikut bergerak. Pak JK > bukan hanya memahami bahwa pasar merupakan sarana penting di Minang, > melainkan dalam praktek penyelesaian konflik (dan perang) juga demikian. > Selain pasar, tentu yang diusahakan terus beroperasi adalah sarana > perbankan. > > Sekalipun sudah mulai pulih dari sisi trauma gempa bumi 2 tahun lalu itu, > pasar-pasar ternyata masih seperti apa adanya. Saya kebetulan suka > berkeliling di Sumbar untuk memperhatikan wilayahnya yang mengagumkan. Di > hari-hari pasar, terlihat sekali penumpukan aktivitas yang meluber ke > jalanan. Truk bongkar muat parkir sembarangan. Arus lalu lintas selalu padat > merayap atau macet dalam istilah Jakarta yang menular ke daerah. Bukan saja > pasar-pasar di jalur jalan lintas provinsi, melainkan juga pasar di jalan > lintas kabupaten dan kecamatan. > > Padahal, di pasar-pasar itulah transaksi ekonomi dalam skala kecil dan > menengah terjadi. Yang terbanyak tentu pasar-pasar kecamatan. Kalau di tahun > 1980-an pasar-pasar di tingkat nagari masih terlihat ramai, terutama karena > minimnya sarana transportasi, maka pada abad 21 ini pasar-pasar kecamatan > mengambil peran. Pasar nagari pelan-pelan berubah menjadi pasar biasa yang > tak lagi banyak dikunjungi. > > Pasar diatur dalam kalender yang ketat. Terdapat penyebutan nama daerah > berdasarkan “hari pakan” untuk pasar yang dilakukan secara bergiliran. > Namun, ternyata, pasar jarang disebut dalam syarat-syarat yang (wajib) > dipenuhi oleh (berdirinya) nagari di Ranah Minang. Yang banyak disebut > adalah mesjid, tepian tempat mandi, pandam pekuburan, laga-laga > (balai-balai) untuk musyawarah, dan gelanggang (medan nan bapaneh). Jarang > dimasukkannya pasar dalam struktur tata-kelola nagari ini menunjukkan bahwa > memang pasar terletak di luar batas nagari atau gabungan dari beberapa > nagari. > > Sawah dan ladang juga terletak
RE: [R@ntau-Net] Maaf, inilah potret kampuang kito....
Bung Al, alah pasti padusi tu urang awak ? Kalau iyo, apo indak ado lai kaum keluarga jo dunsanaknyo ? Baa reaksi tokoh-tokoh masyarakat taradok kajadian tu ? Wassalam, ---Original Email--- Subject :[R@ntau-Net] Maaf, inilah potret kampuang kito >From :mailto:syaff...@gmail.com Date :Wed Sep 28 11:45:28 Asia/Bangkok 2011 Sanak di palanta, Mohon maaf ambo mampostingkan foto terlampir. Itulah potret kampung kita kini. Apo yang mesti kita lakukan? Salam Syaf AL Powered by Telkomsel BlackBerry® Saafroedin Bahar. Taqdir di tangan Allah swt, nasib di tangan kita. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Bls: [R@ntau-Net] Bom Gareja Solo
Alaikumussalaam ww Mulo2 kan iyo lai sacaro damai dan ba-elok bahkan ba-taun2 itu telah dilakukan hingga tdk heran pengikut kaum puritan ini membludak terutama kaoem moedanya, alah sasuai kok jo pitunjuak Islam dlm berda'wah...tapi... hmmm antah sia nan mamulai main kareh jo caci maki mulai tasambua, hmmmtuuu, ka baa lai, nan indak diharokkan tajadilah, ...eh, Bulando di pulau cingkuak ba undang lo sacaro resmi...mako samakin angeklah galanggang ...akhirnya kaum puritan kalah setelah perang Diponegoro usai 1830 dan soldadu ex Perang Diponegoro didrop besar2an ka ranah Minang dan akhirnya kaum puritan terdesak, satu demi satu para mujahidin dan panglima2nya syahid dan terakhir yg masih bertahan adalah Tuanku Tambusai dari Dalu2 Rokan Hulu Riau yg terkenal sampai sekarang peninggalan beliau dg Benteng 7 Lapis nya yg kokoh, itupun akhirnya juga terpaksa menyingkir ke Negeri Sembilan Semenanjung Tanah Melayu (skrg Malaysia) Co nan nampak kini ko lah Islam kini diranah Minang..ABSSBK lai tapi slogan sajo nyo lai, situasi Islam di Ranah babalaik baa bantuak co sabalun reformasi dan puritanisasi Islam di MinangkabauJadi janganlah berprasangka bahwa kaum puritan itu datang langsung dg cara2 keras, tidak sama sekali, lihat aja buktinya pengikutnya berkembang begitu pesat Jadi klu tdk dikerasi tentu akan terjadi keras lawan keras, sebenarnya mereka lebih lembut spt "Pandeka Lambuik" kok kareh inyo malambuik,..lambuik pulo dalam bacintohaaa...%x abp Dari: Rina Permadi Kepada: rantaunet@googlegroups.com Dikirim: Rabu, 28 September 2011 9:26 Judul: RE: [R@ntau-Net] Bom Gareja Solo Assalamu’alaikum, Kato Bung Hatta tentang gerakan Paderi di otobiografinyo manyabuik, mereka ko lupo baso ado hukum Islam nan paliang tinggi salain mamarangi kaumnyo sandiri yang masih bapulun jo adat kebiasaan daerahnyo yaitu ‘damai’. Jo damai ko pemeluk maupun bukan pemeluk semakin takun bisa mampalajari tentang kehidupan dan lebih mengenal Sang Maha Penciptanya. Wassalam Rina -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Re: [R@ntau-Net] Ubek Asam Urek
Tarimo kasih Reni. Insya Allah ambo cubo pulo. Wassalamu'alaikum 2011/9/28 Reni Sisri Yanti > Pak Daf, > cubo resep ka 3 > > buah labu siam yg gadang ( bukan labu siam lalapan) di jus tanpa gula dan > es > minum 2 galeh sahari... > > > Renny.Bintara > > > > -- > *From:* Muhammad Dafiq Saib > *To:* "RantauNet@googlegroups.com" > *Sent:* Wednesday, September 28, 2011 1:28 PM > *Subject:* [R@ntau-Net] Ubek Asam Urek > > > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet > http://groups.google.com/group/RantauNet/~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > === > UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: > - DILARANG: > 1. E-mail besar dari 200KB; > 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; > 3. One Liner. > - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: > http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 > - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting > - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply > - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & > mengganti subjeknya. > === > Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: > http://groups.google.com/group/RantauNet/ > -- *Muhammad Dafiq Saib St. Lembang Alam Suku : Koto Nagari asal: Koto Tuo - Balai Gurah - Bukit Tinggi Lahir Zulqaidah 1370H Jatibening - Bekasi* -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Re: [R@ntau-Net] Ubek Asam Urek
Pak Daf, cubo resep ka 3 buah labu siam yg gadang ( bukan labu siam lalapan) di jus tanpa gula dan es minum 2 galeh sahari... Renny.Bintara From: Muhammad Dafiq Saib To: "RantauNet@googlegroups.com" Sent: Wednesday, September 28, 2011 1:28 PM Subject: [R@ntau-Net] Ubek Asam Urek -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Re: [R@ntau-Net] Babi mandok ka niiiin.....!
Iyo tun,... pas ka pulang baburu, dek pamburu nan mambaok oto ko, babasoan naik oto ka atiak Sungaipua nan sadang bajalan. "naiak lah tiak ...!". "Ndak ajan den, anjiang sen kasadonyo isi oto angku" jawek atiak tu pulo. Wassalam St. Sinaro --- On Tue, 27/9/11, Syafrinal Syarien wrote: From: Syafrinal Syarien Subject: Re: [R@ntau-Net] Babi mandok ka nn.! To: "rantaunet@googlegroups.com" Received: Tuesday, 27 September, 2011, 10:06 PM MakNgah; Co iko carito urang buru babi nan acok ambo danga: - Sabalun acara buru babi dimulai, biaso-e ado briefing dari sang ketua ka peserta buru babi. "Kawan-kawan sadoalah-e, jiko nanti di rimbo ado basobok anjiang nan tasasek, sakik, atau luko-luko, harap dirawat dan dijago elok-elok. Indak pandang bulu sia nan punyo tu anjiang doh. Pokok-e kito ko sa-anjiang kasadoalah-e." - Pas buru babi sadang balangsuang, ado anggota tasarobok jo anggota lain nan kebetulan indak ado tampak anjiang-e dakek we-e doh. Langsuang se anggota tu batanyo, "hoi...ka ma, anjiang?" Dek anggota nan indak ado anjiang ko, bajawek pulo, "tasasek bantuak-e." Indak tau we-e dipa-anjiang kawan-e doh hehehehe Salam; Sy Sy From: sjamsir_sjarif To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Wednesday, September 28, 2011 12:43 PM Subject: Re: [R@ntau-Net] BABI mandok ka nn.! Salah tep pulo subjectnyo, bukan "Bagi" tapi Babi". -- MakNgah --- In rantau...@yahoogroups.com, "sjamsir_sjarif" wrote: > > Lai ado nan suko baburu? Tambah lah carito. > -- MakNgah > Sept 27, 2011 > > http://www.harianhaluan.com/index.php?option=com_content&view=article&id=8922:pintehlah-ka-baruah&catid=21:khas&Itemid=91 -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/