Re: Bls: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.

2012-07-26 Terurut Topik Asmi Yakob Yahoo
Terima kasih masih ada rupanya yang agak sependapat dengan saya, ayo 
pendapat yang lain gimana, kalau kita lihat dari sumber alam yang ada di 
Indonesia, rasanya Indonesia ini harus sudah lebih baik terutama 
infrastruktur dan lapangan kerja, kenapa sampai sekarang begitu gitu saja 
berarti ada yang salah, kita ingin Indonesia ini lebih baik dari negara2 
lain di asia, ngak usahlah kita melihat terlalu jauh ke eropa atau usa, 
cukup di tingkat asia saja dulu, tidak terlalu takut dengan China mau 
menjadi peminpin di negara kita itu, kan masih orang Indonesia, masih Panca 
Sila dll.


Wassalam,

Asmi Yakob L-60-Jkt
- Original Message - 
From: "sjamsir_sjarif" 

To: 
Sent: Friday, July 27, 2012 1:36 PM
Subject: Re: Bls: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.


""Menurut saya kalau perlu "kita pinjam salah seorang Gubernur Cina Tiongkok 
yang main tembak koruptor" tidak masalah, ...""


Mungkin ada masalah "sedikit". Penduduk Jakarta akan berkurang kira-kira 
25%. Di mana para koruptor dari segala lapis dan tingkat itu akan 
dikuburkan?


-- Nyit Sungut


--- In rantau...@yahoogroups.com, Dasriel Noeha  wrote:


Yang jelas Jakarta memerlukan "sebuah pembaharuan" untuk menyelesaikan 
berbagai persoalan Jakarta itu sendiri, banjir besar 1997,2002,2007, 
syukur 2012 gak akan terjadi. Macet setiap hari. Premanisme. Gelandangan 
dan kaum miskin kota. Korupsi. Katanya uang pendapatan Jkt 170 T. Apa dan 
bagaimana menggunakan uang itu.


Menyelesaikan semua itu, ya konsep Jokowi/Ahok yang mungkin "mencari 
solusinya", seperti kata Jokowi, hari pertama tugasnya adalah 
menyelesaikan masalah keuangan DKI. Baru infrastruktru lain seperti 
pembenahan kali dan got mampat, angkutan umum, macet, parkir, penertiban 
K5, dll masalah.


Jelas ia dipilih orang. Terlepas Ahok yang orang keturunan Cina Bangka. 
Menurut saya kalau perlu "kita pinjam salah seorang Gubernur Cina Tiongkok 
yang main tembak koruptor" tidak masalah, asal terjadi "perubahan Jakarta" 
sedikitnya 5 tahun kedepan.


Jangan terlalu sempitlah berpikir kita. Coba di bawa pola pikir untuk 
kemaslahatan bersama yang mana Jakarta adalah milik orang banyak, yang 
memang menginginkan "sebuah perubahan".


Jokowi/Ahok memang ditunggu banyak warga DKI.

salam maaf,
dasriel
tinggal di RT18/RW09, Kelapa Gading Timur.

Dari: Asmi Yakob Yahoo 
Kepada: rantaunet@googlegroups.com
Dikirim: Jumat, 27 Juli 2012 11:35
Judul: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.


Kawan2 sa Palanta RN,

Terlebih dahulu saya kemukakan bahwsa saya tidak pro ke calon # 3, dan 
juga tidak pro ke China, tetapi kalau seandainya China bisa membuat 
Indonesia ini lebih maju dan makmur untuk masyarakatnya seperti di 
Singapore, kenapa kita harus alergy, mulai dari kemerdekaan, orde lamo, 
orde baru, orde reformasi yang didominansi oleh non china (melayu) tetapi 
tidak maju maju korupsi batambah banyak, rakyat makin susah, apokah ndak 
rancak dicubo pula manarimo Cinoko jadi pemimpin di negara tercintako 
kalau akan membao kita lebih makmur, ini cuma tanggapan saya sekalian 
batanyo ka kawan nan labiah paham tentang negarako.


Kalau kito caliak negara2 nan banyak cino ikuik di kekuasaan yo ma lebih 
maju nampaknyo, contoh Singapore, Malaysia, Hongkong, Taiwan, RRC, mungkin 
saya salah caro melihatnya.


Wassalam,


Asmi Yakob asli urang Padang/Sumatera Barat/melayu
L-60
- Original Message - 
>From: Mochtar Naim

>To: rantaunet@googlegroups.com
>Cc: MOCHTAR NAIM
>Sent: Friday, July 27, 2012 10:51 AM
>Subject: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.
>
>
>
>
>Kawan2 sa palanta RN,
>
> Kasus Ahok ini bisa dilihat dari berbagai segi. Tergantung dari segi 
> mana kita mau melihatnya. Segi formalitas pilkada itu sendiri, apakah 
> wajar jika seorang wako ataupun gub yang masih aktif bisa mencalonkan 
> diri utk menjadi cagub di prov lain atau tidak. Juga untuk tujuan 
> mendesak, cagub yang mana yang sewajarnya kita pilih baik sebagai orang 
> Minang ataupun sebagai warga negara RI terutama bagi yang berdomisili di 
> DKI.
> Kasus Ahok yang saya sorot dan angkatkan adalah gambaran 
> politiko-sosiologis secara menyeluruh, yang saya melihat kasus Ahok 
> adalah awal dari
>move baru dari kelompok warga keturunan Cina di NKRI ini untuk sekarang 
>masuk secara aktif ke dalam gelanggang politik praktis, yang selama ini 
>hanya bermain di belakang layar saja. Dengan itu Indonesia telah menuju 
>ke arah pola Filipina kedua, di mana kelompok Cina, kendati minoritas 
>tetapi mendominasi secara aktif tidak lagi hanya ekonomi, perdagangan dan 
>industri, tetapi juga politik, sosial, budaya, dsb. Sedikitnya sudah ada 
>dua presiden Filipina yang berdarah Cina, di samping mereka juga merajai 
>dan menguasai forum politik di legislatatif, yudikatif dan juga 
>eksekutif, di pusat maupun daerah. Contoh sempurnanya adalah kasus 
>Singapura itu sendiri.
> Bagi sejarah tidak ada yang impossibel. Kita saja bisa dijajah selama 
> 3,5 abad oleh Belanda, negeri kecil di Eropa

Re: Bls: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.

2012-07-26 Terurut Topik sjamsir_sjarif
""Menurut saya kalau perlu "kita pinjam salah seorang Gubernur Cina Tiongkok 
yang main tembak koruptor" tidak masalah, ...""

Mungkin ada masalah "sedikit". Penduduk Jakarta akan berkurang kira-kira 25%. 
Di mana para koruptor dari segala lapis dan tingkat itu akan dikuburkan?

-- Nyit Sungut


--- In rantau...@yahoogroups.com, Dasriel Noeha  wrote:
>
> Yang jelas Jakarta memerlukan "sebuah pembaharuan" untuk menyelesaikan 
> berbagai persoalan Jakarta itu sendiri, banjir besar 1997,2002,2007, syukur 
> 2012 gak akan terjadi. Macet setiap hari. Premanisme. Gelandangan dan kaum 
> miskin kota. Korupsi. Katanya uang pendapatan Jkt 170 T. Apa dan bagaimana 
> menggunakan uang itu.
>  
> Menyelesaikan semua itu, ya konsep Jokowi/Ahok yang mungkin "mencari 
> solusinya", seperti kata Jokowi, hari pertama tugasnya adalah menyelesaikan 
> masalah keuangan DKI. Baru infrastruktru lain seperti pembenahan kali dan got 
> mampat, angkutan umum, macet, parkir, penertiban K5, dll masalah.
>  
> Jelas ia dipilih orang. Terlepas Ahok yang orang keturunan Cina Bangka. 
> Menurut saya kalau perlu "kita pinjam salah seorang Gubernur Cina Tiongkok 
> yang main tembak koruptor" tidak masalah, asal terjadi "perubahan Jakarta" 
> sedikitnya 5 tahun kedepan.
>  
> Jangan terlalu sempitlah berpikir kita. Coba di bawa pola pikir untuk 
> kemaslahatan bersama yang mana Jakarta adalah milik orang banyak, yang memang 
> menginginkan "sebuah perubahan".
>  
> Jokowi/Ahok memang ditunggu banyak warga DKI.
>  
> salam maaf,
> dasriel
> tinggal di RT18/RW09, Kelapa Gading Timur.
> 
> Dari: Asmi Yakob Yahoo 
> Kepada: rantaunet@googlegroups.com 
> Dikirim: Jumat, 27 Juli 2012 11:35
> Judul: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.
> 
> 
> Kawan2 sa Palanta RN,
>  
> Terlebih dahulu saya kemukakan bahwsa saya tidak pro ke calon # 3, dan juga 
> tidak pro ke China, tetapi kalau seandainya China bisa membuat Indonesia ini 
> lebih maju dan makmur untuk masyarakatnya seperti di Singapore, kenapa kita 
> harus alergy, mulai dari kemerdekaan, orde lamo, orde baru, orde reformasi 
> yang didominansi oleh non china (melayu) tetapi tidak maju maju korupsi 
> batambah banyak, rakyat makin susah, apokah ndak rancak dicubo pula manarimo 
> Cinoko jadi pemimpin di negara tercintako kalau akan membao kita lebih 
> makmur, ini cuma tanggapan saya sekalian batanyo ka kawan nan labiah paham 
> tentang negarako.
>  
> Kalau kito caliak negara2 nan banyak cino ikuik di kekuasaan yo ma lebih maju 
> nampaknyo, contoh Singapore, Malaysia, Hongkong, Taiwan, RRC, mungkin saya 
> salah caro melihatnya.
>  
> Wassalam,
>  
>  
> Asmi Yakob asli urang Padang/Sumatera Barat/melayu
> L-60
> - Original Message - 
> >From: Mochtar Naim 
> >To: rantaunet@googlegroups.com 
> >Cc: MOCHTAR NAIM 
> >Sent: Friday, July 27, 2012 10:51 AM
> >Subject: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.
> >
> >
> >
> >
> >Kawan2 sa palanta RN,
> >
> > Kasus Ahok ini bisa dilihat dari berbagai segi. Tergantung dari segi 
> >mana kita mau melihatnya. Segi formalitas pilkada itu sendiri, apakah wajar 
> >jika seorang wako ataupun gub yang masih aktif bisa mencalonkan diri utk 
> >menjadi cagub di prov lain atau tidak. Juga untuk tujuan mendesak, cagub 
> >yang mana yang sewajarnya kita pilih baik sebagai orang Minang ataupun 
> >sebagai warga negara RI terutama bagi yang berdomisili di DKI.
> > Kasus Ahok yang saya sorot dan angkatkan adalah gambaran 
> >politiko-sosiologis secara menyeluruh, yang saya melihat kasus Ahok adalah 
> >awal dari  
> >move baru dari kelompok warga keturunan Cina di NKRI ini untuk sekarang 
> >masuk secara aktif ke dalam gelanggang politik praktis, yang selama ini 
> >hanya bermain di belakang layar saja. Dengan itu Indonesia telah menuju ke 
> >arah pola Filipina kedua, di mana kelompok Cina, kendati minoritas tetapi 
> >mendominasi secara aktif tidak lagi hanya ekonomi, perdagangan dan industri, 
> >tetapi juga politik, sosial, budaya, dsb. Sedikitnya sudah ada dua presiden 
> >Filipina yang berdarah Cina, di samping mereka juga merajai dan menguasai 
> >forum politik di legislatatif, yudikatif dan juga eksekutif, di pusat maupun 
> >daerah. Contoh sempurnanya adalah kasus Singapura itu sendiri.
> > Bagi sejarah tidak ada yang impossibel. Kita saja bisa dijajah selama 
> >3,5 abad oleh Belanda, negeri kecil di Eropah sana itu. Kunun pula oleh Cina 
> >yang berseberangan pantai dengan kita, dan yang sudah pula berakar di bumi 
> >nusantara ini sendiri. Ini hanya persoalan kemauan saja.
> > Jadi pertanyaan mendasarnya, siapkah kita untuk ditarik menjadi 
> >koloninya  
> >Cina seperti Filipina dan Singapura serta yang tadinya juga Malaysia, 
> >Thailand, Viet Nam dllnya itu. Dan yang kita hadapi ini bukan hanya si Ahok 
> >yang orangnya bisa saja sangat bagus, simpatik, berpihak kepada pribumi, 
> >dsb. Di belakang si Ahok itu siap berjejer semua orang Cina tidak hanya yg 
> >di Jkt saja tapi di seluruh Indonesia. S

Bls: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.

2012-07-26 Terurut Topik Dasriel Noeha
Yang jelas Jakarta memerlukan "sebuah pembaharuan" untuk menyelesaikan berbagai 
persoalan Jakarta itu sendiri, banjir besar 1997,2002,2007, syukur 2012 gak 
akan terjadi. Macet setiap hari. Premanisme. Gelandangan dan kaum miskin kota. 
Korupsi. Katanya uang pendapatan Jkt 170 T. Apa dan bagaimana menggunakan uang 
itu.
 
Menyelesaikan semua itu, ya konsep Jokowi/Ahok yang mungkin "mencari 
solusinya", seperti kata Jokowi, hari pertama tugasnya adalah menyelesaikan 
masalah keuangan DKI. Baru infrastruktru lain seperti pembenahan kali dan got 
mampat, angkutan umum, macet, parkir, penertiban K5, dll masalah.
 
Jelas ia dipilih orang. Terlepas Ahok yang orang keturunan Cina Bangka. Menurut 
saya kalau perlu "kita pinjam salah seorang Gubernur Cina Tiongkok yang main 
tembak koruptor" tidak masalah, asal terjadi "perubahan Jakarta" sedikitnya 5 
tahun kedepan.
 
Jangan terlalu sempitlah berpikir kita. Coba di bawa pola pikir untuk 
kemaslahatan bersama yang mana Jakarta adalah milik orang banyak, yang memang 
menginginkan "sebuah perubahan".
 
Jokowi/Ahok memang ditunggu banyak warga DKI.
 
salam maaf,
dasriel
tinggal di RT18/RW09, Kelapa Gading Timur.

Dari: Asmi Yakob Yahoo 
Kepada: rantaunet@googlegroups.com 
Dikirim: Jumat, 27 Juli 2012 11:35
Judul: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.


Kawan2 sa Palanta RN,
 
Terlebih dahulu saya kemukakan bahwsa saya tidak pro ke calon # 3, dan juga 
tidak pro ke China, tetapi kalau seandainya China bisa membuat Indonesia ini 
lebih maju dan makmur untuk masyarakatnya seperti di Singapore, kenapa kita 
harus alergy, mulai dari kemerdekaan, orde lamo, orde baru, orde reformasi yang 
didominansi oleh non china (melayu) tetapi tidak maju maju korupsi batambah 
banyak, rakyat makin susah, apokah ndak rancak dicubo pula manarimo Cinoko jadi 
pemimpin di negara tercintako kalau akan membao kita lebih makmur, ini cuma 
tanggapan saya sekalian batanyo ka kawan nan labiah paham tentang negarako.
 
Kalau kito caliak negara2 nan banyak cino ikuik di kekuasaan yo ma lebih maju 
nampaknyo, contoh Singapore, Malaysia, Hongkong, Taiwan, RRC, mungkin saya 
salah caro melihatnya.
 
Wassalam,
 
 
Asmi Yakob asli urang Padang/Sumatera Barat/melayu
L-60
- Original Message - 
>From: Mochtar Naim 
>To: rantaunet@googlegroups.com 
>Cc: MOCHTAR NAIM 
>Sent: Friday, July 27, 2012 10:51 AM
>Subject: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.
>
>
>
>
>Kawan2 sa palanta RN,
>
> Kasus Ahok ini bisa dilihat dari berbagai segi. Tergantung dari segi mana 
>kita mau melihatnya. Segi formalitas pilkada itu sendiri, apakah wajar jika 
>seorang wako ataupun gub yang masih aktif bisa mencalonkan diri utk menjadi 
>cagub di prov lain atau tidak. Juga untuk tujuan mendesak, cagub yang mana 
>yang sewajarnya kita pilih baik sebagai orang Minang ataupun sebagai warga 
>negara RI terutama bagi yang berdomisili di DKI.
> Kasus Ahok yang saya sorot dan angkatkan adalah gambaran 
>politiko-sosiologis secara menyeluruh, yang saya melihat kasus Ahok adalah 
>awal dari  
>move baru dari kelompok warga keturunan Cina di NKRI ini untuk sekarang masuk 
>secara aktif ke dalam gelanggang politik praktis, yang selama ini hanya 
>bermain di belakang layar saja. Dengan itu Indonesia telah menuju ke arah pola 
>Filipina kedua, di mana kelompok Cina, kendati minoritas tetapi mendominasi 
>secara aktif tidak lagi hanya ekonomi, perdagangan dan industri, tetapi juga 
>politik, sosial, budaya, dsb. Sedikitnya sudah ada dua presiden Filipina yang 
>berdarah Cina, di samping mereka juga merajai dan menguasai forum politik di 
>legislatatif, yudikatif dan juga eksekutif, di pusat maupun daerah. Contoh 
>sempurnanya adalah kasus Singapura itu sendiri.
> Bagi sejarah tidak ada yang impossibel. Kita saja bisa dijajah selama 3,5 
>abad oleh Belanda, negeri kecil di Eropah sana itu. Kunun pula oleh Cina yang 
>berseberangan pantai dengan kita, dan yang sudah pula berakar di bumi 
>nusantara ini sendiri. Ini hanya persoalan kemauan saja.
> Jadi pertanyaan mendasarnya, siapkah kita untuk ditarik menjadi koloninya 
> 
>Cina seperti Filipina dan Singapura serta yang tadinya juga Malaysia, 
>Thailand, Viet Nam dllnya itu. Dan yang kita hadapi ini bukan hanya si Ahok 
>yang orangnya bisa saja sangat bagus, simpatik, berpihak kepada pribumi, dsb. 
>Di belakang si Ahok itu siap berjejer semua orang Cina tidak hanya yg di Jkt 
>saja tapi di seluruh Indonesia. Sekarang saja, dari hasil survei yang kita 
>baca di sk2, 100 % warga keturunan Cina penduduk kota Jkt memberikan dukungan 
>penuh kepada Ahok.   
>Padahal ini baru gerakan awal dari sebuah pencapaian sasaran yang sudah sejak 
>lama mereka impikan. Yaitu Indonesia sebagai bagian utama dari emporium Cina 
>di Asia Tenggara.
> Kawan2, seperti kata Sdr Adrinof, Pak Saf, dll, kita bisa manfaatkan 
>kasus Ahok ini secara positif dan konstruktif untuk melihat bagaimana kita dan 
>siapa kita ini sesungguhnya. Kelebihan dari tokoh2 politik dan

Bls: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.

2012-07-26 Terurut Topik Afrijon Ponggok

2. Belajar dari Ahok kito dapek maambik pidoman, betapa orang orang minoritas 
saling membahu mambangun sebuah kekuatan saling mendukung saling mendorong 
membangun sebuah visi yang sama untuk masa depan yang lebih baik.

Indak saroman urang awak nan saling sikut malah saling menjatuhkan berebut 
kekuasaan, kepentinga pribadi dan kelumpok sesaat, kita tidak dapat memisahkan 
mana yng untuk kita dan mana yg untuk anak cucu dimasa depan.

Kalau dilihat dalam Islam sebenarnya kita tidak perlu mempermasalahkan dia dari 
suku mana, yang paling penting itu adalah aqidahnya dan misi perjuangannya itu 
harus ada untuk tegaknya syariat.

Sejarah Minangpun menunjukkan bahwa orang Minang tidak tertutup terhadap orang 
lain, buktinya Shang sapurba suami Indo Jalito bukanlah orang Asli Minangkabau, 
dialah yang membangun Sungai Tarap dan Sungayang negeri kedua setelah 
Pariangan, dandialah yang membuka Liama kaum sampai Minang kabau bekembang 
besar, Aditiawarmanpun pernah menjadi raja di Pagaruyung, walaupun ada yang 
mengatakan dia adalah anak dara petak atau dara jingga dari Sungai langsek.

Namun semua orang itu mempunyai komitmen yg jelas terhadap Tanah Minang.

Tks
Afrijon Ponggok
Katik Basa Batuah
Batipuah,Pisang,Tarakan Kaltim 
Afrijon Ponggok
Katik Basa Batuah
45,L,Pisang,Batipuh

-Original Message-
From: Mochtar Naim 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Fri, 27 Jul 2012 11:51:47 
To: rantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Cc: MOCHTAR NAIM
Subject: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.



Kawan2 sa palanta RN,
 
 Kasus Ahok ini bisa dilihat dari berbagai segi. Tergantung dari segi mana 
kita mau melihatnya. Segi formalitas pilkada itu sendiri, apakah wajar jika 
seorang wako ataupun gub yang masih aktif bisa mencalonkan diri utk menjadi 
cagub di prov lain atau tidak. Juga untuk tujuan mendesak, cagub yang mana yang 
sewajarnya kita pilih baik sebagai orang Minang ataupun sebagai warga negara RI 
terutama bagi yang berdomisili di DKI.
 Kasus Ahok yang saya sorot dan angkatkan adalah gambaran 
politiko-sosiologis secara menyeluruh, yang saya melihat kasus Ahok adalah awal 
dari  
move baru dari kelompok warga keturunan Cina di NKRI ini untuk sekarang masuk 
secara aktif ke dalam gelanggang politik praktis, yang selama ini hanya bermain 
di belakang layar saja. Dengan itu Indonesia telah menuju ke arah pola Filipina 
kedua, di mana kelompok Cina, kendati minoritas tetapi mendominasi secara aktif 
tidak lagi hanya ekonomi, perdagangan dan industri, tetapi juga politik, 
sosial, budaya, dsb. Sedikitnya sudah ada dua presiden Filipina yang berdarah 
Cina, di samping mereka juga merajai dan menguasai forum politik di 
legislatatif, yudikatif dan juga eksekutif, di pusat maupun daerah. Contoh 
sempurnanya adalah kasus Singapura itu sendiri.
 Bagi sejarah tidak ada yang impossibel. Kita saja bisa dijajah selama 3,5 
abad oleh Belanda, negeri kecil di Eropah sana itu. Kunun pula oleh Cina yang 
berseberangan pantai dengan kita, dan yang sudah pula berakar di bumi nusantara 
ini sendiri. Ini hanya persoalan kemauan saja.
 Jadi pertanyaan mendasarnya, siapkah kita untuk ditarik menjadi koloninya  
Cina seperti Filipina dan Singapura serta yang tadinya juga Malaysia, Thailand, 
Viet Nam dllnya itu. Dan yang kita hadapi ini bukan hanya si Ahok yang orangnya 
bisa saja sangat bagus, simpatik, berpihak kepada pribumi, dsb. Di belakang si 
Ahok itu siap berjejer semua orang Cina tidak hanya yg di Jkt saja tapi di 
seluruh Indonesia. Sekarang saja, dari hasil survei yang kita baca di sk2, 100 
% warga keturunan Cina penduduk kota Jkt memberikan dukungan penuh kepada 
Ahok.   
Padahal ini baru gerakan awal dari sebuah pencapaian sasaran yang sudah sejak 
lama mereka impikan. Yaitu Indonesia sebagai bagian utama dari emporium Cina di 
Asia Tenggara.
 Kawan2, seperti kata Sdr Adrinof, Pak Saf, dll, kita bisa manfaatkan kasus 
Ahok ini secara positif dan konstruktif untuk melihat bagaimana kita dan siapa 
kita ini sesungguhnya. Kelebihan dari tokoh2 politik dan kebudayaan Minang di 
masa lalu adalah karena kejelian mereka melihat permasalahan2 politik dan 
sosial-budaya secara cermat, tajam dan bernuansa masa depan. Kita kalau bisa 
janganlah terlalu jauh ketinggalan dari tokoh2 pendahulu kita itu.
 
Mochtar Naim 270712
 


From: Andrinof A Chaniago 
To: rantaunet@googlegroups.com 
Sent: Friday, July 27, 2012 5:37 AM
Subject: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.


Yth. Guru kami, Pak Mochtar Naim, Pak Saaf dan sanak sa palanta:

Ini tukar-menukar pikiran yang menarik tentang pemimpin, khususnya ketika 
dihadapkan ke kacamata orang Minang dan orang muslim. Berkembangnya 
tukar-menukar pandangan ini berarti ada yg belum clear dalam cara kita melihat 
pandangan Islam dan (kepentingan) budaya Minang terhadap pemimpin, khususnya 
posisi wakil pemimpin formal (pemerintahan), walaupun pemimpinnya sudah jelas 
seorang 

Bls: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.

2012-07-26 Terurut Topik Afrijon Ponggok
Assalamu'alaikum WW

Pak MN memang kito paralu manyimak dari kasus Jokowi jo Ahok ko :

1. Baa kegigihan Jokowi marabuaik dan mandapekkan kekuasaan bapindah dari satu 
daerah ka daerah lain untuak menyebarkan pengaruhnyo dengan caro nan lambuik 
mandapek simpati dari urang banayak sahinggo inyo dominan putaran partamo.

Dahulu Rasulullah berjihat adolah untuak marabuik kekuasaan bukan untuak 
menyuruah uran masuak Islam indak, tapi untuk mandapekkan kekuasaan karano 
hanyo dengan kekuasaan syariat bisa ditegakkan dan semangat jihat merebut 
kekuasaan itu diwajibkan kapado ummat islam untuk memperjuangkan tegaknya 
syariat.

Semangat Jihat itulah kini nan alah luntur dari jiwa ummat islam, suatu 
kewajiban nan tidak kalah pentingnyo dari kewajiban nan lain seperti shalat, 
puaso, haji dll.

Jaman Rasulullah dan pada zaman ke khalifahan Jihat merebut kekuasaan stau 
satunyo adolah melalui perang, sedangkan di zaman modren kini Jihat merebut 
kekuasaan itu adolah melalui kegiatan Politik, krn dengan Politik kekuasaan 
bisa didapat.

Namun sangat disayangkan kebijakan politik ummat islam justru banyak berpihak 
kepada musuh musuh yang ingin menghancurkan islam.

Tidak ada konsep lain dari sekulerisme selain memisah akan agama dari negara, 
dari sistim bermasyarakat, menjauhkan agama dari budaya, bahkan sampai ke 
sistim pendidikan, pergaulan, yang tujuan akhirnya agar aqidah tanggal dari 
diri ummat islam.

Sekulerisme tidak ingin meliaha Agama Allah menjadi tuan dibumi Allah menjadi 
pengatur makhluk Allah.

Sementara didalam islam kita harus Kaffah dalam setiap gerak gerik kehidupan 
tidak ada yang bisa dipisahkan dari Dinullahil Islam, bahkan kita diwajibkan 
untuk menegakkan syariat Islam itu sendiri dalam diri, keluarga, masyarakat 
sampai kepada sistim bernegara.

Tapi sayang di Indonesia yang menjadi penghalang tegaknya syariat Islam itu 
adalah umat Islam itu sendiri.

Tks
Afrijon Ponggok
Katik Basa Batuah
Batipuah, Pisang, Tarakan Kaltim
Afrijon Ponggok
Katik Basa Batuah
45,L,Pisang,Batipuh

-Original Message-
From: Mochtar Naim 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Fri, 27 Jul 2012 11:51:47 
To: rantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Cc: MOCHTAR NAIM
Subject: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.



Kawan2 sa palanta RN,
 
 Kasus Ahok ini bisa dilihat dari berbagai segi. Tergantung dari segi mana 
kita mau melihatnya. Segi formalitas pilkada itu sendiri, apakah wajar jika 
seorang wako ataupun gub yang masih aktif bisa mencalonkan diri utk menjadi 
cagub di prov lain atau tidak. Juga untuk tujuan mendesak, cagub yang mana yang 
sewajarnya kita pilih baik sebagai orang Minang ataupun sebagai warga negara RI 
terutama bagi yang berdomisili di DKI.
 Kasus Ahok yang saya sorot dan angkatkan adalah gambaran 
politiko-sosiologis secara menyeluruh, yang saya melihat kasus Ahok adalah awal 
dari  
move baru dari kelompok warga keturunan Cina di NKRI ini untuk sekarang masuk 
secara aktif ke dalam gelanggang politik praktis, yang selama ini hanya bermain 
di belakang layar saja. Dengan itu Indonesia telah menuju ke arah pola Filipina 
kedua, di mana kelompok Cina, kendati minoritas tetapi mendominasi secara aktif 
tidak lagi hanya ekonomi, perdagangan dan industri, tetapi juga politik, 
sosial, budaya, dsb. Sedikitnya sudah ada dua presiden Filipina yang berdarah 
Cina, di samping mereka juga merajai dan menguasai forum politik di 
legislatatif, yudikatif dan juga eksekutif, di pusat maupun daerah. Contoh 
sempurnanya adalah kasus Singapura itu sendiri.
 Bagi sejarah tidak ada yang impossibel. Kita saja bisa dijajah selama 3,5 
abad oleh Belanda, negeri kecil di Eropah sana itu. Kunun pula oleh Cina yang 
berseberangan pantai dengan kita, dan yang sudah pula berakar di bumi nusantara 
ini sendiri. Ini hanya persoalan kemauan saja.
 Jadi pertanyaan mendasarnya, siapkah kita untuk ditarik menjadi koloninya  
Cina seperti Filipina dan Singapura serta yang tadinya juga Malaysia, Thailand, 
Viet Nam dllnya itu. Dan yang kita hadapi ini bukan hanya si Ahok yang orangnya 
bisa saja sangat bagus, simpatik, berpihak kepada pribumi, dsb. Di belakang si 
Ahok itu siap berjejer semua orang Cina tidak hanya yg di Jkt saja tapi di 
seluruh Indonesia. Sekarang saja, dari hasil survei yang kita baca di sk2, 100 
% warga keturunan Cina penduduk kota Jkt memberikan dukungan penuh kepada 
Ahok.   
Padahal ini baru gerakan awal dari sebuah pencapaian sasaran yang sudah sejak 
lama mereka impikan. Yaitu Indonesia sebagai bagian utama dari emporium Cina di 
Asia Tenggara.
 Kawan2, seperti kata Sdr Adrinof, Pak Saf, dll, kita bisa manfaatkan kasus 
Ahok ini secara positif dan konstruktif untuk melihat bagaimana kita dan siapa 
kita ini sesungguhnya. Kelebihan dari tokoh2 politik dan kebudayaan Minang di 
masa lalu adalah karena kejelian mereka melihat permasalahan2 politik dan 
sosial-budaya secara cermat, tajam dan bernuansa masa depan. Kita kalau bisa 
jangan

Bls: Re: Bls: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.

2012-07-26 Terurut Topik Afrijon Ponggok

Io Mak Ngah, 

Lah alah limau dek binalu kini, Iman kikih aqidah tangga, Quraan lupo adaiak 
tajua, agamo abih malu tagadai, dek ulah pitih nan mangilo anak cucu 
manangguangkannyo.

Agamo sekedar identitas, adaiak kauntuak buah bibia, nan diamalkan 
bapiliah-piliah dipakai sasuai jo salero dengan alasan hak asasi, demokrasi dan 
si si lainnyo.

Kitolah lupo bahaso bumiko ado nan punyo , ado nan mangaturnyo, kito lupo 
bahaso Allah nan maiduikkan kito, kito lupo bahaso bumi nan kito tiamiko milik 
Allah, kito lupo bahaso apo sajo nan ado dalam bimiko adolah milik Alla, dan 
kito lupo kalau kito harus hiduik manuruik aturan Allah.

Tks
Afrijon Ponggok
Katik Basa Batuah
Batipuah,Pisang,Tarakan Kaltim
Afrijon Ponggok
Katik Basa Batuah
45,L,Pisang,Batipuh

-Original Message-
From: "sjamsir_sjarif" 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Fri, 27 Jul 2012 04:20:43 
To: 
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: Bls: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.

Aaa, lah tacogok lo Angku Afrijon Ponggok Katik Basa Batuah. Padek tu mah. Kan 
lai takona lah samo kito danga juo pantun ko sajak lamo:

Dahulu Palakaik nan bapakai
Kini lah Bugih nan paguno
Dahulu Adaik nan bapakai
Kini lah Pitih nahn paguno

Salam,
-- Nyit Sungut
Sjamsir Sjarif
Di Tapi Riak nan Badabua
July 26, 2012


--- In rantau...@yahoogroups.com, "Afrijon Ponggok"  wrote:
>
> AssAlamualaikum WW
> 
> Iko iyo padiah kajian angku Armen Z Datuak Bagindo komah.
> 
> Sabana itu nan tajadi kini lah lamak dek urang awakko aia matah pado cindua, 
> arok bakaja kanan lamak halal jo haram ndak basisiah, lupo jo kaji dalam 
> surau, lah kikih iman dalam dado, bapidoman ka urang barat (urang kapia) 
> Quran ditangan balupokan. 
> 
> Nan bak papatah urang tuo : "baparak kaparak urang nan anjalai dipabueknyo, 
> bamamak kamamak urang nan salasai dipakusuiknya" Akidah batuka jo Panca sila, 
> Quran baganti hak azazi, Iman abih malu lah tandeh, koropsi pakaian tiok hari 
> zina lah cando biaso sajo, sumpah manjadi gulo gulo.
> 
> Islam nan kito banggakan kini sekedar ritual nan parsial nan sangaik susah 
> manuju Kaffah, malah lamo lamo samakin hilang ulah dek sekuler pemimpin kito.
> 
> Kito lupo bahwa sekulerisme maruupokan bahagian dari perlawanan menghancurkan 
> tegak dan jalannyo syariat Islam di muko bumiko oleh urang uran nan anti 
> terhadap Islam, kitap sucinyo hak azazi semboyannyo demokrasi.
> 
> Umat Islam saat kini ragu dan ndak percaya diri bahwa syariaat islam itulah 
> yan paling benar, sahinggonyo namuah pulo mengambil petunjuk selain Islam
> 
> Kaum sekulerisme memang telah berhasil memisahkan agama dari negara dan di 
> indonesia itu diperankan oleh umat umat islam nan munafik, Dhallu wa adhllu 
> sesat dan menyesatkan umat nan lainnyo, lebih memilih ajaran kafir ketimbang 
> ajaran Allah.
> 
> Tks
> Afrijon Ponggok
> Katik Basa Batuah
> Batipuah, Pisang, Tarakan Kaltim
> Afrijon Ponggok
> Katik Basa Batuah
> 45,L,Pisang,Batipuh
> 
> -Original Message-
> From: Armen Zulkarnain 
> Sender: rantaunet@googlegroups.com
> Date: Fri, 27 Jul 2012 11:25:12 
> To: rantaunet@googlegroups.com
> Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
> Subject: Bls: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.
> 
> 
> 
> Iko iyo sabana lah habih main bantuaknyo, 
> 
> Mangkaji keislaman caro mamiliah pemimpin di negara nan indak berazaskan 
> Islam. Di negara nan mayoritas islam namun labiah dominan cenderung sekuler. 
> Kok daulu parumpaannyo cando mamanjek batang karambia, kutiko alah naiak 
> indak bisa turun, basorakan pado urang nan lalu bamintakan tolong untuak 
> manurunkan. Nan kini labiah padiah lai, batang karambia tu mantun nan alah 
> tumbang, kutiko niek ka mamanjek hanyo sekedar angan-angan sajo, basorakan 
> pado urang lalu untuak mamaciakan batang karambia supayo tagak.
> 
> Mawujuikkan falsafah Islam dalam kepemimpinan memang harus pado wilayah nan 
> mamakai islam pulo, namun dek karano tarilakan azas pancasila mantun, baru 
> sasa nan kadisari. Umpamo baandai-andai sajo, kok tahu alm. Moh. Hatta dari 
> kubuanyo, iyo manyasa gadang baa balapehkan piagam jakarta mantun.
> 
> Kini tagalak sengeang nan baugamo lain, usaho nan baansua-ansua sajak 66 
> tahun, tambah boneh buahnyo. Antah sadar atau indak, kito nan mangaku muslim 
> ko, apokah masih bakandak juo nan sekuler ko, ataukah lai tasindia lubuak 
> hatinyo babaliak ka pangka.
> 
> Namun pun baitu, masih ado nan bisa dipasamokan, kalau di Sumbar bisa 
> ditagakan mamakai azas islam dalam koridor otonomi daerah, sahinggo bisa 
> batunjuakan pulo baa nan dimukasuik azas islam mantun kapado daerah lain. 
> Bukan jaminan pulo, kalau kito masih balalai juo managakkan azas ABS SBK 
> mantun, mungkin pulo suatu maso nanti, bantuak si Aseng urang Padang nan 
> mandapek gala dari Niniak Mamak KAN Salapan Suku nan sabana santiang, akan 
> mamimpin ibukota Sumatera Barat suatu maso nanti.
> 
> Ondeh... iyo agak payah mayakinkan urang nan memang kurang yakin jo agamo 
> islam sarat

Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.

2012-07-26 Terurut Topik sjamsir_sjarif
AA iyo Angku MN. Sudah tu kandak buliah pintak balaku siap-siap pulolah 
manggebu-gebukan baralek gadang, mancari kabau duo ikua untuak managakkan 
Pangulu Rang Awak di Jayakarta tu. Cari-cari pulo gala baru panghulu ko untuak 
diosong alek ka Pagaryuang. Sia nan rancak galanyo eeh? Ado usul? Datuak Urang 
Kayo Usali Solo baduo jo Datuak Urang Kayo Jaya nan Kuniang?

Baa lah kabanyo kini Pangulu Urang Awak Gub Jkt sari eeh? Lupo gala baliau lah 
lamo lo indak tadanga...

Salam,
Inyiak Sunguik 

--- In rantau...@yahoogroups.com, Mochtar Naim  wrote:
>
> 
> 
> Kawan2 sa palanta RN,
>  
>  Kasus Ahok ini bisa dilihat dari berbagai segi. Tergantung dari segi 
> mana kita mau melihatnya. Segi formalitas pilkada itu sendiri, apakah wajar 
> jika seorang wako ataupun gub yang masih aktif bisa mencalonkan diri utk 
> menjadi cagub di prov lain atau tidak. Juga untuk tujuan mendesak, cagub yang 
> mana yang sewajarnya kita pilih baik sebagai orang Minang ataupun sebagai 
> warga negara RI terutama bagi yang berdomisili di DKI.
>  Kasus Ahok yang saya sorot dan angkatkan adalah gambaran 
> politiko-sosiologis secara menyeluruh, yang saya melihat kasus Ahok adalah 
> awal dari  
> move baru dari kelompok warga keturunan Cina di NKRI ini untuk sekarang masuk 
> secara aktif ke dalam gelanggang politik praktis, yang selama ini hanya 
> bermain di belakang layar saja. Dengan itu Indonesia telah menuju ke 
> arah pola Filipina kedua, di mana kelompok Cina, kendati minoritas tetapi 
> mendominasi secara aktif tidak lagi hanya ekonomi, perdagangan dan industri, 
> tetapi juga politik, sosial, budaya, dsb. Sedikitnya sudah ada dua presiden 
> Filipina yang berdarah Cina, di samping mereka juga merajai dan menguasai 
> forum politik di legislatatif, yudikatif dan juga eksekutif, di pusat maupun 
> daerah. Contoh sempurnanya adalah kasus Singapura itu sendiri.
>  Bagi sejarah tidak ada yang impossibel. Kita saja bisa dijajah selama 
> 3,5 abad oleh Belanda, negeri kecil di Eropah sana itu. Kunun pula oleh Cina 
> yang berseberangan pantai dengan kita, dan yang sudah pula berakar di bumi 
> nusantara ini sendiri. Ini hanya persoalan kemauan saja.
>  Jadi pertanyaan mendasarnya, siapkah kita untuk ditarik menjadi 
> koloninya  
> Cina seperti Filipina dan Singapura serta yang tadinya juga Malaysia, 
> Thailand, Viet Nam dllnya itu. Dan yang kita hadapi ini bukan hanya si Ahok 
> yang orangnya bisa saja sangat bagus, simpatik, berpihak kepada pribumi, dsb. 
> Di belakang si Ahok itu siap berjejer semua orang Cina tidak hanya yg di Jkt 
> saja tapi di seluruh Indonesia. Sekarang saja, dari hasil survei yang kita 
> baca di sk2, 100 % warga keturunan Cina penduduk kota Jkt memberikan dukungan 
> penuh kepada Ahok.   
> Padahal ini baru gerakan awal dari sebuah pencapaian sasaran yang sudah sejak 
> lama mereka impikan. Yaitu Indonesia sebagai bagian utama dari emporium Cina 
> di Asia Tenggara.
>  Kawan2, seperti kata Sdr Adrinof, Pak Saf, dll, kita bisa manfaatkan 
> kasus Ahok ini secara positif dan konstruktif untuk melihat bagaimana kita 
> dan siapa kita ini sesungguhnya. Kelebihan dari tokoh2 politik dan kebudayaan 
> Minang di masa lalu adalah karena kejelian mereka melihat permasalahan2 
> politik dan sosial-budaya secara cermat, tajam dan bernuansa masa depan. Kita 
> kalau bisa janganlah terlalu jauh ketinggalan dari tokoh2 pendahulu kita itu.
>  
> Mochtar Naim 270712
>  
> 
> 
> From: Andrinof A Chaniago 
> To: rantaunet@googlegroups.com 
> Sent: Friday, July 27, 2012 5:37 AM
> Subject: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.
> 
> 
> Yth. Guru kami, Pak Mochtar Naim, Pak Saaf dan sanak sa palanta:
> 
> Ini tukar-menukar pikiran yang menarik tentang pemimpin, khususnya ketika 
> dihadapkan ke kacamata orang Minang dan orang muslim. Berkembangnya 
> tukar-menukar pandangan ini berarti ada yg belum clear dalam cara kita 
> melihat pandangan Islam dan (kepentingan) budaya Minang terhadap pemimpin, 
> khususnya posisi wakil pemimpin formal (pemerintahan), walaupun pemimpinnya 
> sudah jelas seorang muslim yang taat dan sangat islami. Untuk soal ini, 
> biarlah tukar-menukar pikiran terus berkembang kalau tidak ada kata simpul 
> dalam waktu dekat.
> 
> Hal yang perlu jawab dari pendapat yang muncul khusus tentang Jokowi adalah 
> soal tuduhan tidak amanah karena tidak menyelesaikan jabatan kalau terpilih. 
> Ini soal yg mengherankan buat saya kalau ada orang mengamini "kecaman" yang 
> sebetulkan hanya senjata politik dari lawan Jokowi dalam pilgub DKI saat ini. 
> Buat saya sederhana sekali caranya untuk mementahkan tuduhan ini bagi kita 
> sebagai orang Minang: Berarti Pak Gamawan Fauzi tidak amanah, Pak Azwar Anas 
> dulu tidak amanah, Pak Harun Zain dulu tidak amanah. Begitu?
> Ada tanggapan panjang soal tuduhan dangkal itu di twitter. Lebih lengkap saya 
> sebut sejulmlah kekeliruan berpikirnya dalam pernyataan "tidak amanah" itu.
> 
> Sementara itu dulu.

Re: Bls: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.

2012-07-26 Terurut Topik amir . maulana
Ckckckckckck Antah lah kama2 c pai ota ko, ruponyo sanak sapalanta ko 
banyak nan manganut paham konspirasi., manciracau indak manantu c 
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: fashnoor2...@yahoo.co.id
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Fri, 27 Jul 2012 03:35:49 
To: Rantaunet; Zubir Amin; 
Lies Suryadi; Asmi Yakob Yahoo; 
Saafroedin Bahar; Darwin Bahar; Armen 
Zulkarnain; Ajo Mardin; Syamsir 
Syarif; Mochtar Naim; Andrinof 
chaniago; Tasril Moeis; 
; Evy Djamaludin; 
abrahamil...@gmail.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Cc: Fashridjal Noor
Subject: Re: Bls: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.

JB, ajo Sur, pak Asmi dan para dunsanak di palanta yth.

Sampai kini nan bakuaso di dunia 'ko adalah urang Putiah, khususnyo Amerika 
Serikat. Inyo dan sanang mangutak-atiak nagari urang lain, tamasuak Indonesia.

Maliek perkembangan nan tajadi, banyak pakar nan memperkirakan bahaso Cino akan 
jadi negara adikuasa mulai tahun 2025, dan no 1 tahun 2050. Kalau 
ditaruihkannyo caro-caro urang Putiah nantun, bisa tajadi akan di"jajah"nyo 
negara awak sacaro indak langsuang.

Jadi awak-awak 'ko ijanlah maliek nak dakek sajo, tolonglah layangkan pandangan 
ke masa depan. Keputusan dan tindakan kito kini akan berakibat panjang terhadap 
anak-cucu kito.

Di siko indak ado salju (snow), tapi di nagari urang Putiah jo urang Cino ado 
salju. Salju itu kalau dipadekkan, dibuek bola ketek, lalu digalindiangkan, 
lamo-lamo akan manjadi bola salju nan gadang. Iko nan disabuik "efek bola 
salju" atau "snowballing effect".

Ijanlah efek bola salju itu tajadi di negara awak 'ko.

Salam,
Fashridjal M. Noor Sidin
L 64 Bdg
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: zubir.a...@gmail.com
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Fri, 27 Jul 2012 02:49:56 
To: 
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: Bls: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.

Dd Lies Suryadi n sanak palanta nn baik.
   Bagi JB bialah 'dijajah si Melayu',karano hasil jajahannyo tu lai 
'dinikmati' si Melayu juo. Ibaraik 'e,sa koruptor2 'e 
si Melayu,kepeng nyo lai dinikmati si Melayu juo  paliang kurang oleh keluarga 
dakeknyo.
   Selamaik bapuaso Sur.
   JB,DtRJ,73 labiah sari,sk Mandahiliang,Padusunan,Piaman,kini di 
Bonjer,Jakbar. 
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: Lies Suryadi 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Fri, 27 Jul 2012 00:52:35 
To: rantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Bls: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.

Nan ma nan rancak (atau labiah kurang mudaraikny): dijajah urang Cino atau 
dijajah urang Putiah (baliak)?
 
Salam,
Suryadi
 
 
Ps: Tapi kini kaba e urang2 itam lah 'manjajah' pulo sampai ka Tanah Abang. Iyo 
tu?

Dari: sjamsir_sjarif 
Kepada: rantaunet@googlegroups.com 
Dikirim: Rabu, 25 Juli 2012 14:30
Judul: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.

Iyo Muljadi, dek Urang Awak kan Urang Paparak, kok dicubo-cubo pulo ba"Parak 
Matiah" baanyo. Parak Matiah  (pragmatism) ko mungkin samo jo "Cubo-cubo 
batanam mumbang"...

[Asa ... jan mambang se lah ...-e tibo di Kitaji... :)]

Salam,
-- Nyit Sungut

--- 

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/




-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk

Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.

2012-07-26 Terurut Topik Asmi Yakob Yahoo
Kawan2 sa Palanta RN,

Terlebih dahulu saya kemukakan bahwsa saya tidak pro ke calon # 3, dan juga 
tidak pro ke China, tetapi kalau seandainya China bisa membuat Indonesia ini 
lebih maju dan makmur untuk masyarakatnya seperti di Singapore, kenapa kita 
harus alergy, mulai dari kemerdekaan, orde lamo, orde baru, orde reformasi yang 
didominansi oleh non china (melayu) tetapi tidak maju maju korupsi batambah 
banyak, rakyat makin susah, apokah ndak rancak dicubo pula manarimo Cinoko jadi 
pemimpin di negara tercintako kalau akan membao kita lebih makmur, ini cuma 
tanggapan saya sekalian batanyo ka kawan nan labiah paham tentang negarako.

Kalau kito caliak negara2 nan banyak cino ikuik di kekuasaan yo ma lebih maju 
nampaknyo, contoh Singapore, Malaysia, Hongkong, Taiwan, RRC, mungkin saya 
salah caro melihatnya.

Wassalam,


Asmi Yakob asli urang Padang/Sumatera Barat/melayu
L-60
  - Original Message - 
  From: Mochtar Naim 
  To: rantaunet@googlegroups.com 
  Cc: MOCHTAR NAIM 
  Sent: Friday, July 27, 2012 10:51 AM
  Subject: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.




  Kawan2 sa palanta RN,

   Kasus Ahok ini bisa dilihat dari berbagai segi. Tergantung dari segi 
mana kita mau melihatnya. Segi formalitas pilkada itu sendiri, apakah wajar 
jika seorang wako ataupun gub yang masih aktif bisa mencalonkan diri utk 
menjadi cagub di prov lain atau tidak. Juga untuk tujuan mendesak, cagub yang 
mana yang sewajarnya kita pilih baik sebagai orang Minang ataupun sebagai warga 
negara RI terutama bagi yang berdomisili di DKI.
   Kasus Ahok yang saya sorot dan angkatkan adalah gambaran 
politiko-sosiologis secara menyeluruh, yang saya melihat kasus Ahok adalah awal 
dari  
  move baru dari kelompok warga keturunan Cina di NKRI ini untuk sekarang masuk 
secara aktif ke dalam gelanggang politik praktis, yang selama ini hanya bermain 
di belakang layar saja. Dengan itu Indonesia telah menuju ke arah pola Filipina 
kedua, di mana kelompok Cina, kendati minoritas tetapi mendominasi secara aktif 
tidak lagi hanya ekonomi, perdagangan dan industri, tetapi juga politik, 
sosial, budaya, dsb. Sedikitnya sudah ada dua presiden Filipina yang berdarah 
Cina, di samping mereka juga merajai dan menguasai forum politik di 
legislatatif, yudikatif dan juga eksekutif, di pusat maupun daerah. Contoh 
sempurnanya adalah kasus Singapura itu sendiri.
   Bagi sejarah tidak ada yang impossibel. Kita saja bisa dijajah selama 
3,5 abad oleh Belanda, negeri kecil di Eropah sana itu. Kunun pula oleh Cina 
yang berseberangan pantai dengan kita, dan yang sudah pula berakar di bumi 
nusantara ini sendiri. Ini hanya persoalan kemauan saja.
   Jadi pertanyaan mendasarnya, siapkah kita untuk ditarik menjadi 
koloninya  
  Cina seperti Filipina dan Singapura serta yang tadinya juga Malaysia, 
Thailand, Viet Nam dllnya itu. Dan yang kita hadapi ini bukan hanya si Ahok 
yang orangnya bisa saja sangat bagus, simpatik, berpihak kepada pribumi, dsb. 
Di belakang si Ahok itu siap berjejer semua orang Cina tidak hanya yg di Jkt 
saja tapi di seluruh Indonesia. Sekarang saja, dari hasil survei yang kita baca 
di sk2, 100 % warga keturunan Cina penduduk kota Jkt memberikan dukungan penuh 
kepada Ahok.   
  Padahal ini baru gerakan awal dari sebuah pencapaian sasaran yang sudah sejak 
lama mereka impikan. Yaitu Indonesia sebagai bagian utama dari emporium Cina di 
Asia Tenggara.
   Kawan2, seperti kata Sdr Adrinof, Pak Saf, dll, kita bisa manfaatkan 
kasus Ahok ini secara positif dan konstruktif untuk melihat bagaimana kita dan 
siapa kita ini sesungguhnya. Kelebihan dari tokoh2 politik dan kebudayaan 
Minang di masa lalu adalah karena kejelian mereka melihat permasalahan2 politik 
dan sosial-budaya secara cermat, tajam dan bernuansa masa depan. Kita kalau 
bisa janganlah terlalu jauh ketinggalan dari tokoh2 pendahulu kita itu.

  Mochtar Naim 270712

  From: Andrinof A Chaniago 
  To: rantaunet@googlegroups.com 
  Sent: Friday, July 27, 2012 5:37 AM
  Subject: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.



  Yth. Guru kami, Pak Mochtar Naim, Pak Saaf dan sanak sa palanta:

  Ini tukar-menukar pikiran yang menarik tentang pemimpin, khususnya ketika 
dihadapkan ke kacamata orang Minang dan orang muslim. Berkembangnya 
tukar-menukar pandangan ini berarti ada yg belum clear dalam cara kita melihat 
pandangan Islam dan (kepentingan) budaya Minang terhadap pemimpin, khususnya 
posisi wakil pemimpin formal (pemerintahan), walaupun pemimpinnya sudah jelas 
seorang muslim yang taat dan sangat islami. Untuk soal ini, biarlah 
tukar-menukar pikiran terus berkembang kalau tidak ada kata simpul dalam waktu 
dekat.

  Hal yang perlu jawab dari pendapat yang muncul khusus tentang Jokowi adalah 
soal tuduhan tidak amanah karena tidak menyelesaikan jabatan kalau terpilih. 
Ini soal yg mengherankan buat saya kalau ada orang mengamini "kecaman" yang 
sebetulkan hanya senjata politik dari lawan Jokowi dalam pilgub DKI saat i

Re: Bls: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.

2012-07-26 Terurut Topik sjamsir_sjarif
Aaa, lah tacogok lo Angku Afrijon Ponggok Katik Basa Batuah. Padek tu mah. Kan 
lai takona lah samo kito danga juo pantun ko sajak lamo:

Dahulu Palakaik nan bapakai
Kini lah Bugih nan paguno
Dahulu Adaik nan bapakai
Kini lah Pitih nahn paguno

Salam,
-- Nyit Sungut
Sjamsir Sjarif
Di Tapi Riak nan Badabua
July 26, 2012


--- In rantau...@yahoogroups.com, "Afrijon Ponggok"  wrote:
>
> AssAlamualaikum WW
> 
> Iko iyo padiah kajian angku Armen Z Datuak Bagindo komah.
> 
> Sabana itu nan tajadi kini lah lamak dek urang awakko aia matah pado cindua, 
> arok bakaja kanan lamak halal jo haram ndak basisiah, lupo jo kaji dalam 
> surau, lah kikih iman dalam dado, bapidoman ka urang barat (urang kapia) 
> Quran ditangan balupokan. 
> 
> Nan bak papatah urang tuo : "baparak kaparak urang nan anjalai dipabueknyo, 
> bamamak kamamak urang nan salasai dipakusuiknya" Akidah batuka jo Panca sila, 
> Quran baganti hak azazi, Iman abih malu lah tandeh, koropsi pakaian tiok hari 
> zina lah cando biaso sajo, sumpah manjadi gulo gulo.
> 
> Islam nan kito banggakan kini sekedar ritual nan parsial nan sangaik susah 
> manuju Kaffah, malah lamo lamo samakin hilang ulah dek sekuler pemimpin kito.
> 
> Kito lupo bahwa sekulerisme maruupokan bahagian dari perlawanan menghancurkan 
> tegak dan jalannyo syariat Islam di muko bumiko oleh urang uran nan anti 
> terhadap Islam, kitap sucinyo hak azazi semboyannyo demokrasi.
> 
> Umat Islam saat kini ragu dan ndak percaya diri bahwa syariaat islam itulah 
> yan paling benar, sahinggonyo namuah pulo mengambil petunjuk selain Islam
> 
> Kaum sekulerisme memang telah berhasil memisahkan agama dari negara dan di 
> indonesia itu diperankan oleh umat umat islam nan munafik, Dhallu wa adhllu 
> sesat dan menyesatkan umat nan lainnyo, lebih memilih ajaran kafir ketimbang 
> ajaran Allah.
> 
> Tks
> Afrijon Ponggok
> Katik Basa Batuah
> Batipuah, Pisang, Tarakan Kaltim
> Afrijon Ponggok
> Katik Basa Batuah
> 45,L,Pisang,Batipuh
> 
> -Original Message-
> From: Armen Zulkarnain 
> Sender: rantaunet@googlegroups.com
> Date: Fri, 27 Jul 2012 11:25:12 
> To: rantaunet@googlegroups.com
> Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
> Subject: Bls: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.
> 
> 
> 
> Iko iyo sabana lah habih main bantuaknyo, 
> 
> Mangkaji keislaman caro mamiliah pemimpin di negara nan indak berazaskan 
> Islam. Di negara nan mayoritas islam namun labiah dominan cenderung sekuler. 
> Kok daulu parumpaannyo cando mamanjek batang karambia, kutiko alah naiak 
> indak bisa turun, basorakan pado urang nan lalu bamintakan tolong untuak 
> manurunkan. Nan kini labiah padiah lai, batang karambia tu mantun nan alah 
> tumbang, kutiko niek ka mamanjek hanyo sekedar angan-angan sajo, basorakan 
> pado urang lalu untuak mamaciakan batang karambia supayo tagak.
> 
> Mawujuikkan falsafah Islam dalam kepemimpinan memang harus pado wilayah nan 
> mamakai islam pulo, namun dek karano tarilakan azas pancasila mantun, baru 
> sasa nan kadisari. Umpamo baandai-andai sajo, kok tahu alm. Moh. Hatta dari 
> kubuanyo, iyo manyasa gadang baa balapehkan piagam jakarta mantun.
> 
> Kini tagalak sengeang nan baugamo lain, usaho nan baansua-ansua sajak 66 
> tahun, tambah boneh buahnyo. Antah sadar atau indak, kito nan mangaku muslim 
> ko, apokah masih bakandak juo nan sekuler ko, ataukah lai tasindia lubuak 
> hatinyo babaliak ka pangka.
> 
> Namun pun baitu, masih ado nan bisa dipasamokan, kalau di Sumbar bisa 
> ditagakan mamakai azas islam dalam koridor otonomi daerah, sahinggo bisa 
> batunjuakan pulo baa nan dimukasuik azas islam mantun kapado daerah lain. 
> Bukan jaminan pulo, kalau kito masih balalai juo managakkan azas ABS SBK 
> mantun, mungkin pulo suatu maso nanti, bantuak si Aseng urang Padang nan 
> mandapek gala dari Niniak Mamak KAN Salapan Suku nan sabana santiang, akan 
> mamimpin ibukota Sumatera Barat suatu maso nanti.
> 
> Ondeh... iyo agak payah mayakinkan urang nan memang kurang yakin jo agamo 
> islam sarato adat minang, nan labiah yakin pado budaya dari Eropah ko. 
> antahlah
> 
> Akan datang suatu masa di mana umat Islam seperti kue yang terhidang di meja, 
> dan umat-umat lain berebut menyantapnya. Ini karena umat Islam saat itu sudah 
> terkena penyakit wahn. Sahabat bertanya: "apa penyakit wahn itu ya Rasulullah 
> ? Nabi menjawab: hubbud dunya wa karahiyat al-maut. Sahabat bertanya lagi: 
> apakah umat Islam saat itu sedikit ya Rasulullah ? Tidak, jawab Rasul, bahkan 
> umat Islam lebih banyak, tapi mereka ibarat buih di air bah, besar tapi 
> kosong dan keruh." Pada masa itu, orang luar Islam memandang rendah umat 
> Islam, karena telah hilang kehormatannya, tidak dihargai lagi ulamanya. 
> 
> 
> wasalam
> 
> 
> AZ/lk/34th/caniago
> Kubang, sadang di kampuang
> 
> 
> 
> 
> FERYANTO GANI BERGELAR RANGKAYO NAN MUDO
> Ditulis oleh Teguh    
> Kamis, 23 Juni 2011 02:11 
> PADANG, HALUAN — Salah satu tokoh masyarakat Tionghoa dan Tuako Himpunan 
> Tjinta Teman (HTT) 

Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.

2012-07-26 Terurut Topik Mochtar Naim


Kawan2 sa palanta RN,
 
 Kasus Ahok ini bisa dilihat dari berbagai segi. Tergantung dari segi mana 
kita mau melihatnya. Segi formalitas pilkada itu sendiri, apakah wajar jika 
seorang wako ataupun gub yang masih aktif bisa mencalonkan diri utk menjadi 
cagub di prov lain atau tidak. Juga untuk tujuan mendesak, cagub yang mana yang 
sewajarnya kita pilih baik sebagai orang Minang ataupun sebagai warga negara RI 
terutama bagi yang berdomisili di DKI.
 Kasus Ahok yang saya sorot dan angkatkan adalah gambaran 
politiko-sosiologis secara menyeluruh, yang saya melihat kasus Ahok adalah awal 
dari  
move baru dari kelompok warga keturunan Cina di NKRI ini untuk sekarang masuk 
secara aktif ke dalam gelanggang politik praktis, yang selama ini hanya bermain 
di belakang layar saja. Dengan itu Indonesia telah menuju ke arah pola Filipina 
kedua, di mana kelompok Cina, kendati minoritas tetapi mendominasi secara aktif 
tidak lagi hanya ekonomi, perdagangan dan industri, tetapi juga politik, 
sosial, budaya, dsb. Sedikitnya sudah ada dua presiden Filipina yang berdarah 
Cina, di samping mereka juga merajai dan menguasai forum politik di 
legislatatif, yudikatif dan juga eksekutif, di pusat maupun daerah. Contoh 
sempurnanya adalah kasus Singapura itu sendiri.
 Bagi sejarah tidak ada yang impossibel. Kita saja bisa dijajah selama 3,5 
abad oleh Belanda, negeri kecil di Eropah sana itu. Kunun pula oleh Cina yang 
berseberangan pantai dengan kita, dan yang sudah pula berakar di bumi nusantara 
ini sendiri. Ini hanya persoalan kemauan saja.
 Jadi pertanyaan mendasarnya, siapkah kita untuk ditarik menjadi koloninya  
Cina seperti Filipina dan Singapura serta yang tadinya juga Malaysia, Thailand, 
Viet Nam dllnya itu. Dan yang kita hadapi ini bukan hanya si Ahok yang orangnya 
bisa saja sangat bagus, simpatik, berpihak kepada pribumi, dsb. Di belakang si 
Ahok itu siap berjejer semua orang Cina tidak hanya yg di Jkt saja tapi di 
seluruh Indonesia. Sekarang saja, dari hasil survei yang kita baca di sk2, 100 
% warga keturunan Cina penduduk kota Jkt memberikan dukungan penuh kepada 
Ahok.   
Padahal ini baru gerakan awal dari sebuah pencapaian sasaran yang sudah sejak 
lama mereka impikan. Yaitu Indonesia sebagai bagian utama dari emporium Cina di 
Asia Tenggara.
 Kawan2, seperti kata Sdr Adrinof, Pak Saf, dll, kita bisa manfaatkan kasus 
Ahok ini secara positif dan konstruktif untuk melihat bagaimana kita dan siapa 
kita ini sesungguhnya. Kelebihan dari tokoh2 politik dan kebudayaan Minang di 
masa lalu adalah karena kejelian mereka melihat permasalahan2 politik dan 
sosial-budaya secara cermat, tajam dan bernuansa masa depan. Kita kalau bisa 
janganlah terlalu jauh ketinggalan dari tokoh2 pendahulu kita itu.
 
Mochtar Naim 270712
 


From: Andrinof A Chaniago 
To: rantaunet@googlegroups.com 
Sent: Friday, July 27, 2012 5:37 AM
Subject: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.


Yth. Guru kami, Pak Mochtar Naim, Pak Saaf dan sanak sa palanta:

Ini tukar-menukar pikiran yang menarik tentang pemimpin, khususnya ketika 
dihadapkan ke kacamata orang Minang dan orang muslim. Berkembangnya 
tukar-menukar pandangan ini berarti ada yg belum clear dalam cara kita melihat 
pandangan Islam dan (kepentingan) budaya Minang terhadap pemimpin, khususnya 
posisi wakil pemimpin formal (pemerintahan), walaupun pemimpinnya sudah jelas 
seorang muslim yang taat dan sangat islami. Untuk soal ini, biarlah 
tukar-menukar pikiran terus berkembang kalau tidak ada kata simpul dalam waktu 
dekat.

Hal yang perlu jawab dari pendapat yang muncul khusus tentang Jokowi adalah 
soal tuduhan tidak amanah karena tidak menyelesaikan jabatan kalau terpilih. 
Ini soal yg mengherankan buat saya kalau ada orang mengamini "kecaman" yang 
sebetulkan hanya senjata politik dari lawan Jokowi dalam pilgub DKI saat ini. 
Buat saya sederhana sekali caranya untuk mementahkan tuduhan ini bagi kita 
sebagai orang Minang: Berarti Pak Gamawan Fauzi tidak amanah, Pak Azwar Anas 
dulu tidak amanah, Pak Harun Zain dulu tidak amanah. Begitu?
Ada tanggapan panjang soal tuduhan dangkal itu di twitter. Lebih lengkap saya 
sebut sejulmlah kekeliruan berpikirnya dalam pernyataan "tidak amanah" itu.

Sementara itu dulu. Mohon maaf.
Salam,

Andrinof A Chaniago (L/50-)
 
 


2012/7/26 Lies Suryadi 

Nan ma nan rancak (atau labiah kurang mudaraikny): dijajah urang Cino atau 
dijajah urang Putiah (baliak)?
> 
>Salam,
>Suryadi
> 
> 
>Ps: Tapi kini kaba e urang2 itam lah 'manjajah' pulo sampai ka Tanah Abang. 
>Iyo tu?
>
>
>Dari: sjamsir_sjarif 
>Kepada: rantaunet@googlegroups.com 
>Dikirim: Rabu, 25 Juli 2012 14:30
>Judul: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.
>
>
>Iyo Muljadi, dek Urang Awak kan Urang Paparak, kok dicubo-cubo pulo ba"Parak 
>Matiah" baanyo. Parak Matiah  (pragmatism) ko mungkin samo jo "Cubo-cubo 
>batanam mumbang"...
>
>[Asa ... jan mambang se lah ...-e tibo di Kitaji... :)]
>
>Salam,
>-- 

Re: Bls: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.

2012-07-26 Terurut Topik fashnoor2006
JB, ajo Sur, pak Asmi dan para dunsanak di palanta yth.

Sampai kini nan bakuaso di dunia 'ko adalah urang Putiah, khususnyo Amerika 
Serikat. Inyo dan sanang mangutak-atiak nagari urang lain, tamasuak Indonesia.

Maliek perkembangan nan tajadi, banyak pakar nan memperkirakan bahaso Cino akan 
jadi negara adikuasa mulai tahun 2025, dan no 1 tahun 2050. Kalau 
ditaruihkannyo caro-caro urang Putiah nantun, bisa tajadi akan di"jajah"nyo 
negara awak sacaro indak langsuang.

Jadi awak-awak 'ko ijanlah maliek nak dakek sajo, tolonglah layangkan pandangan 
ke masa depan. Keputusan dan tindakan kito kini akan berakibat panjang terhadap 
anak-cucu kito.

Di siko indak ado salju (snow), tapi di nagari urang Putiah jo urang Cino ado 
salju. Salju itu kalau dipadekkan, dibuek bola ketek, lalu digalindiangkan, 
lamo-lamo akan manjadi bola salju nan gadang. Iko nan disabuik "efek bola 
salju" atau "snowballing effect".

Ijanlah efek bola salju itu tajadi di negara awak 'ko.

Salam,
Fashridjal M. Noor Sidin
L 64 Bdg
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: zubir.a...@gmail.com
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Fri, 27 Jul 2012 02:49:56 
To: 
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: Bls: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.

Dd Lies Suryadi n sanak palanta nn baik.
   Bagi JB bialah 'dijajah si Melayu',karano hasil jajahannyo tu lai 
'dinikmati' si Melayu juo. Ibaraik 'e,sa koruptor2 'e 
si Melayu,kepeng nyo lai dinikmati si Melayu juo  paliang kurang oleh keluarga 
dakeknyo.
   Selamaik bapuaso Sur.
   JB,DtRJ,73 labiah sari,sk Mandahiliang,Padusunan,Piaman,kini di 
Bonjer,Jakbar. 
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: Lies Suryadi 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Fri, 27 Jul 2012 00:52:35 
To: rantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Bls: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.

Nan ma nan rancak (atau labiah kurang mudaraikny): dijajah urang Cino atau 
dijajah urang Putiah (baliak)?
 
Salam,
Suryadi
 
 
Ps: Tapi kini kaba e urang2 itam lah 'manjajah' pulo sampai ka Tanah Abang. Iyo 
tu?

Dari: sjamsir_sjarif 
Kepada: rantaunet@googlegroups.com 
Dikirim: Rabu, 25 Juli 2012 14:30
Judul: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.

Iyo Muljadi, dek Urang Awak kan Urang Paparak, kok dicubo-cubo pulo ba"Parak 
Matiah" baanyo. Parak Matiah  (pragmatism) ko mungkin samo jo "Cubo-cubo 
batanam mumbang"...

[Asa ... jan mambang se lah ...-e tibo di Kitaji... :)]

Salam,
-- Nyit Sungut

--- 

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/




-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/




-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di 

Bls: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.

2012-07-26 Terurut Topik Afrijon Ponggok
AssAlamualaikum WW

Iko iyo padiah kajian angku Armen Z Datuak Bagindo komah.

Sabana itu nan tajadi kini lah lamak dek urang awakko aia matah pado cindua, 
arok bakaja kanan lamak halal jo haram ndak basisiah, lupo jo kaji dalam surau, 
lah kikih iman dalam dado, bapidoman ka urang barat (urang kapia) Quran 
ditangan balupokan. 

Nan bak papatah urang tuo : "baparak kaparak urang nan anjalai dipabueknyo, 
bamamak kamamak urang nan salasai dipakusuiknya" Akidah batuka jo Panca sila, 
Quran baganti hak azazi, Iman abih malu lah tandeh, koropsi pakaian tiok hari 
zina lah cando biaso sajo, sumpah manjadi gulo gulo.

Islam nan kito banggakan kini sekedar ritual nan parsial nan sangaik susah 
manuju Kaffah, malah lamo lamo samakin hilang ulah dek sekuler pemimpin kito.

Kito lupo bahwa sekulerisme maruupokan bahagian dari perlawanan menghancurkan 
tegak dan jalannyo syariat Islam di muko bumiko oleh urang uran nan anti 
terhadap Islam, kitap sucinyo hak azazi semboyannyo demokrasi.

Umat Islam saat kini ragu dan ndak percaya diri bahwa syariaat islam itulah yan 
paling benar, sahinggonyo namuah pulo mengambil petunjuk selain Islam

Kaum sekulerisme memang telah berhasil memisahkan agama dari negara dan di 
indonesia itu diperankan oleh umat umat islam nan munafik, Dhallu wa adhllu 
sesat dan menyesatkan umat nan lainnyo, lebih memilih ajaran kafir ketimbang 
ajaran Allah.

Tks
Afrijon Ponggok
Katik Basa Batuah
Batipuah, Pisang, Tarakan Kaltim
Afrijon Ponggok
Katik Basa Batuah
45,L,Pisang,Batipuh

-Original Message-
From: Armen Zulkarnain 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Fri, 27 Jul 2012 11:25:12 
To: rantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Bls: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.



Iko iyo sabana lah habih main bantuaknyo, 

Mangkaji keislaman caro mamiliah pemimpin di negara nan indak berazaskan Islam. 
Di negara nan mayoritas islam namun labiah dominan cenderung sekuler. Kok daulu 
parumpaannyo cando mamanjek batang karambia, kutiko alah naiak indak bisa 
turun, basorakan pado urang nan lalu bamintakan tolong untuak manurunkan. Nan 
kini labiah padiah lai, batang karambia tu mantun nan alah tumbang, kutiko niek 
ka mamanjek hanyo sekedar angan-angan sajo, basorakan pado urang lalu untuak 
mamaciakan batang karambia supayo tagak.

Mawujuikkan falsafah Islam dalam kepemimpinan memang harus pado wilayah nan 
mamakai islam pulo, namun dek karano tarilakan azas pancasila mantun, baru sasa 
nan kadisari. Umpamo baandai-andai sajo, kok tahu alm. Moh. Hatta dari 
kubuanyo, iyo manyasa gadang baa balapehkan piagam jakarta mantun.

Kini tagalak sengeang nan baugamo lain, usaho nan baansua-ansua sajak 66 tahun, 
tambah boneh buahnyo. Antah sadar atau indak, kito nan mangaku muslim ko, 
apokah masih bakandak juo nan sekuler ko, ataukah lai tasindia lubuak hatinyo 
babaliak ka pangka.

Namun pun baitu, masih ado nan bisa dipasamokan, kalau di Sumbar bisa ditagakan 
mamakai azas islam dalam koridor otonomi daerah, sahinggo bisa batunjuakan pulo 
baa nan dimukasuik azas islam mantun kapado daerah lain. Bukan jaminan pulo, 
kalau kito masih balalai juo managakkan azas ABS SBK mantun, mungkin pulo suatu 
maso nanti, bantuak si Aseng urang Padang nan mandapek gala dari Niniak Mamak 
KAN Salapan Suku nan sabana santiang, akan mamimpin ibukota Sumatera Barat 
suatu maso nanti.

Ondeh... iyo agak payah mayakinkan urang nan memang kurang yakin jo agamo islam 
sarato adat minang, nan labiah yakin pado budaya dari Eropah ko. 
antahlah

Akan datang suatu masa di mana umat Islam seperti kue yang terhidang di meja, 
dan umat-umat lain berebut menyantapnya. Ini karena umat Islam saat itu sudah 
terkena penyakit wahn. Sahabat bertanya: “apa penyakit wahn itu ya Rasulullah ? 
Nabi menjawab: hubbud dunya wa karahiyat al-maut. Sahabat bertanya lagi: apakah 
umat Islam saat itu sedikit ya Rasulullah ? Tidak, jawab Rasul, bahkan umat 
Islam lebih banyak, tapi mereka ibarat buih di air bah, besar tapi kosong dan 
keruh.” Pada masa itu, orang luar Islam memandang rendah umat Islam, karena 
telah hilang kehormatannya, tidak dihargai lagi ulamanya. 


wasalam


AZ/lk/34th/caniago
Kubang, sadang di kampuang




FERYANTO GANI BERGELAR RANGKAYO NAN MUDO
Ditulis oleh Teguh    
Kamis, 23 Juni 2011 02:11 
PADANG, HALUAN — Salah satu tokoh masyarakat Tionghoa dan Tuako Himpunan Tjinta 
Teman (HTT) Padang  Feryanto Gani, Rabu (22/6) diberikan gelar Sutan Rangkayo 
Nan Mudo oleh Kerapatan Adat Nagari (KAN) Delapan Suku Padang.
Alasan KAN mem­beri gelar adat Minang itu, karena Feryanto dinilai te­lah 
banyak berbuat kemajuan untuk Na­­gari Delapan Su­ku dan Kota Padang.
Berita Acara pem­­­berian gelar di­u­mumkan dan di­se­rahkan di­ha­da­pan ninik 
ma­mak, bun­do kan­dung dan tokoh masyarakat Kota Padang di Restoran Taman 
Sari, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang.
Ketua KAN Delapan Suku Nagari Padang, Sutan Syahrul Nurmay mengatakan, sebelum 
memberikan gelar, 

Re: [R@ntau-Net] Lily Siarif meninggal dunia

2012-07-26 Terurut Topik sjamsir_sjarif
Innalillahi wainna ilaihi raajiuun...

Terima kasih Angku Muchlis Hamid maambaukan kaba tantang Ketilang Minang Lily 
Sjarif nan kini lah almarhumah. Dengan meningatkan ayahnya Pak Sjarif Usman, 
banyak kenangan sejarah yang terbayang, baik tingkat nasional, lokal, dan 
pribadi.

Semoga almarhumah yang mengikuti suaminya terdahulu bertemu lagi di Alam Baqa 
dengan kedamaian slalu. Kepada keluarga yang ditinggalkan semoga sabar dan 
tawakkal melepas kesayangan yang memenuhi janjiannya...

Salam,
-- Sjamsir Sjarif
Santa Cruz, California
July 26, 2012

--- In rantau...@yahoogroups.com, marwan_paris45@... wrote:
>
> Sanak sapalanta yth. Pak Muchlis,kami turut berduka cita ateh bapulangnyo 
> anak pisang kito Lily Syarif. Smg Almh diampuni sagalo kakurangannyo dan 
> ditampek an di Syurga NYA yg INDAH,klg nan ditinggakan diberi 
> kekuatan,Aamiiin,Wass.  (Marwan Paris,Lk 68th,rang Salayo Slk,tingga 
> di Jaktim)
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> 
> -Original Message-
> From: Muchlis Hamid 
> Sender: rantaunet@googlegroups.com
> Date: Thu, 26 Jul 2012 19:54:50 
> To: RantauNet@googlegroups.com
> Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
> Cc: rang Solok; Rang Muaro 
> Paneh
> Subject: [R@ntau-Net] Lily Siarif meninggal dunia
> 
> Pelantun lagu-lagu Minang Lily Sjarif meninggal dunia Kamis, 26 Juli 2012 jam 
> 11:45 di RS Medistra, Jakarta dan telah dikebumikan hari itu juga jam 4 sore 
> di TPU Jeruk Purut. Lily Sjarif adalah isteri Alm Abdurrahman Sayoeti, 
> Gubernur Jambi. Pak Abdurrahman Sayoeti telah mendahului Lily jauh 
> sebelumnya. Dalam bernyanyi Lily sering berduet dengan Tiar Ramon.
> 
> Almarhumah adalah putri Bapak Sjarif Usman (Kol Sjarif Usman) pejuang 
> kemerdekaan. Pada masa darurat beliau jadi komandan di daerah Agam. Pak 
> Sjarif Usman kemudian menanggalkan baju tentaranya dan memasuki dunia 
> politik. Beliau adalah salah seorang pemimpin Masjumi dan anggota konstuante, 
> merupakan salah seorang dari bomber Masjumi. Beliau adalah seorang orator 
> ulung di samping KH Isa Ansyari. Keduanya dianggap sebagai saingan Bung Karno 
> dalam berpidato. Salah satu usaha beliau di konstituante adalah mendudukan 
> kembali Kol A.H. Nasution, tetapi kemudian mengejar-ngejarnya di hutan-hutan 
> Sumbar. Seperti kita ketahui Pak Sjarif Usman ikut bergabung dengan PRRI 
> dengan basis di sekitar Padang. 
> 
> Ibu Almh Lily Sjarif berasal dari Agam dan ayahnya dari Muaro Paneh, Solok.
> Semoga Almh diampuni segala kesalahan dan dosanya dan diberikan tempat 
> terbaik oleh Allah SWT.
> 
> Salam,
> 
> Muchlis Hamid


-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/





Bls: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.

2012-07-26 Terurut Topik Armen Zulkarnain


Iko iyo sabana lah habih main bantuaknyo, 

Mangkaji keislaman caro mamiliah pemimpin di negara nan indak berazaskan Islam. 
Di negara nan mayoritas islam namun labiah dominan cenderung sekuler. Kok daulu 
parumpaannyo cando mamanjek batang karambia, kutiko alah naiak indak bisa 
turun, basorakan pado urang nan lalu bamintakan tolong untuak manurunkan. Nan 
kini labiah padiah lai, batang karambia tu mantun nan alah tumbang, kutiko niek 
ka mamanjek hanyo sekedar angan-angan sajo, basorakan pado urang lalu untuak 
mamaciakan batang karambia supayo tagak.

Mawujuikkan falsafah Islam dalam kepemimpinan memang harus pado wilayah nan 
mamakai islam pulo, namun dek karano tarilakan azas pancasila mantun, baru sasa 
nan kadisari. Umpamo baandai-andai sajo, kok tahu alm. Moh. Hatta dari 
kubuanyo, iyo manyasa gadang baa balapehkan piagam jakarta mantun.

Kini tagalak sengeang nan baugamo lain, usaho nan baansua-ansua sajak 66 tahun, 
tambah boneh buahnyo. Antah sadar atau indak, kito nan mangaku muslim ko, 
apokah masih bakandak juo nan sekuler ko, ataukah lai tasindia lubuak hatinyo 
babaliak ka pangka.

Namun pun baitu, masih ado nan bisa dipasamokan, kalau di Sumbar bisa ditagakan 
mamakai azas islam dalam koridor otonomi daerah, sahinggo bisa batunjuakan pulo 
baa nan dimukasuik azas islam mantun kapado daerah lain. Bukan jaminan pulo, 
kalau kito masih balalai juo managakkan azas ABS SBK mantun, mungkin pulo suatu 
maso nanti, bantuak si Aseng urang Padang nan mandapek gala dari Niniak Mamak 
KAN Salapan Suku nan sabana santiang, akan mamimpin ibukota Sumatera Barat 
suatu maso nanti.

Ondeh... iyo agak payah mayakinkan urang nan memang kurang yakin jo agamo islam 
sarato adat minang, nan labiah yakin pado budaya dari Eropah ko. 
antahlah

Akan datang suatu masa di mana umat Islam seperti kue yang terhidang di meja, 
dan umat-umat lain berebut menyantapnya. Ini karena umat Islam saat itu sudah 
terkena penyakit wahn. Sahabat bertanya: “apa penyakit wahn itu ya Rasulullah ? 
Nabi menjawab: hubbud dunya wa karahiyat al-maut. Sahabat bertanya lagi: apakah 
umat Islam saat itu sedikit ya Rasulullah ? Tidak, jawab Rasul, bahkan umat 
Islam lebih banyak, tapi mereka ibarat buih di air bah, besar tapi kosong dan 
keruh.” Pada masa itu, orang luar Islam memandang rendah umat Islam, karena 
telah hilang kehormatannya, tidak dihargai lagi ulamanya. 


wasalam


AZ/lk/34th/caniago
Kubang, sadang di kampuang




FERYANTO GANI BERGELAR RANGKAYO NAN MUDO
Ditulis oleh Teguh    
Kamis, 23 Juni 2011 02:11 
PADANG, HALUAN — Salah satu tokoh masyarakat Tionghoa dan Tuako Himpunan Tjinta 
Teman (HTT) Padang  Feryanto Gani, Rabu (22/6) diberikan gelar Sutan Rangkayo 
Nan Mudo oleh Kerapatan Adat Nagari (KAN) Delapan Suku Padang.
Alasan KAN mem­beri gelar adat Minang itu, karena Feryanto dinilai te­lah 
banyak berbuat kemajuan untuk Na­­gari Delapan Su­ku dan Kota Padang.
Berita Acara pem­­­berian gelar di­u­mumkan dan di­se­rahkan di­ha­da­pan ninik 
ma­mak, bun­do kan­dung dan tokoh masyarakat Kota Padang di Restoran Taman 
Sari, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang.
Ketua KAN Delapan Suku Nagari Padang, Sutan Syahrul Nurmay mengatakan, sebelum 
memberikan gelar, pihak KAN telah mempertimbangan berbagai aspek, hingga 
akhirnya memutuskan gelar sang sako pada Feryanto Gani.
“Ferianto Gani ini termasuk warga asli Padang dan telah memberikan contoh yang 
baik dalam pembauran antara masyarakat Tionghoa, Kaliang, dan di Kota Padang,” 
kata Sutan Syahrul.
Ia juga menambahkan, melalui berbagai kegiatan, Feryanto juga mengadakan 
kegiatan positif yang bermanfaat dan sangat membantu anak nagari, seperti 
melalui Budha Tzu Chi.
“Sebenarnya apa yang dilakukan KAN semata-mata adalah sebagai bentuk 
penghargaan terhadap keluarga besar Feryanto Gani,” terangnya.
Leluhur Feryanto Gani, yang merupakan orang etnis Tionghoa yang pertama 
mendarat di Muaro Padang juga berbuat banyak dalam membangun Kota Padang. 
Misalnya, dalam pembangunan Pasar Goan Hoat, pembangunan Pasar Tanah Kongsi, 
pembangunan Masjid Raya Gantiang yang dulunya bernama Masjid Raya Padang.
“Pemberian gelar ini merupakan bentuk kebersamaan yang berhasil dirintis dan 
dijalin Feryanto Gani sebagai anak kemenakan di Kenagarian Delapan Suku 
Padang,” ujar Ketua KAN ini.
Lanjutnya, pemberian gelar pada orang dari suku lain sah-sah saja dilakukan 
dalam adat ranah Minang. Pemberian gelar sang sako ini sebagai bentuk 
penghargaan pada seseorang dari suku lain yang memiliki kepedulian tinggi dalam 
memperhatikan anak nagari. Dan pemberian gelar itu sepenuhnya adalah hak ninik 
mamak.
Sebelumnya KAN Delapan Cuku juga telah memberi tokoh Tionghoa bernama Wi Hook 
Cheng  (Setia Budi). Gelar yang diberikan adalah Datuak Rajo Putiah.
Sementara untuk acara melewakan gelar Sutan Rangkayo Nan Mudo yang diberikan 
pada Feryanto Gani masih mempersiapkan hari dan tanggal yang pas.
“Kita serahkan sepenuhnya kepada penerima gelar, kapan pun waktu untuk 
dilewakan ge

[R@ntau-Net] Kaba untuk calon haji

2012-07-26 Terurut Topik Abraham Ilyas
Dunsanak di palanta.

Kaba naik haji 2011 mungkin bisa dibaco untuk dunsanak calon jemaah haji
2012. http://nagari.or.id/?moda=haji
Sebelumnyo sdh pernah ambo upload, tapi tanpa kodak !

Orang awam tak punya kuasa
Manusia doif memikul dosa
Aslinya kampung, penduduk kota
Hobinya menulis, senang membaca


Salam

Abraham Ilyas lk 67 th

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/





Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.

2012-07-26 Terurut Topik Muchlis Hamid
Mata airmu dari Solo.
Mengikuti gaya tulisan MakNgah.

Palanta telah menjadi ajang promosi Jokowi-Ahok katimbang Foke-Nana.
Jokowi memang tipe manager yang gampang mengurai masalah.
Cepat ambil keputusan
Sabar pula dalam mencapai sasaran (contoh pemindahan PKL di Solo).
Ia seperti Dahlan Iskan, mudah melihat masalah.
Enteng dalam mengambil keputusan.
Seirama dengan JK, lebih cepat lebih baik.
Ini tipe pemimpin langka masa kini.
Jokowi - Ahok seperti motor berbusi dua.
Dari angle tertentu terlihat pincang.
Apakah Foke - Nana bisa menghadang?
Terpulang kepada pemilih.
Wallahu alam.
Salam,
Muchlis Hamid
tinggal di Betawi, tepi banda BKT.






 From: sjamsir_sjarif 
To: rantaunet@googlegroups.com 
Sent: Friday, July 27, 2012 9:47 AM
Subject: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.
 

Mata Airmu dari Solo?

Itu perahu, riwayatmu dulu
Kaum pedagang s'lalu naik itu perahu.. 
Hayatilah lagu
Tuti Trisedya nan ayu... :)

http://www.youtube.com/watch?v=BnYmQEvy2Cs&feature=related

Bengawan Solo, riwayatmu ini
Sedari dulu jadi perhatian insani

Musim kemarau, tak seb'rapa airmu
Di musim hujan air.. meluap sampai jauh..

Reff:
Mata airmu dari Solo
Terkurung gunung seribu
Air mengalir sampai jauh
Akhirnya ke laut..

Itu perahu, riwayatmu dulu
Kaum pedagang s'lalu naik itu perahu.. 

Salam,
-- MakNgah
Sjamsir Sjarif
Di Rantau Jauah
Di Tapi Riak nan Badabua
July 26, 2012

--- In rantau...@yahoogroups.com, tutimalano@... wrote:
>
> Pak Adrinof
> 
> Saya kebetulan Pelaku Pasar,Selama ini yg saya rasakan Pemerintah selalu 
> menindas Pedagang untuk Kepentingan Pemilik modal,harga Kios yg tanpa 
> memikirkan Pedagang d jual dgn Harga sangat Tinggi,ngak masuk Akal
> 
> Sekarang Datang Seorang yg saya Anggap Pahlawan untuk Orang2 kecil,yg bukan 
> hanya teori ,tapi Sudah berbuat banyak unt Pedagang
> 
> Jokowilah orang Yang Pantas untuk memimpin DKI menurut saya,dengan segala 
> Keruwetan yg ada d DKI,
> 
> Salam
> 
> Tuti Malano
> 
> Lpg
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> 
> -Original Message-
> From: Hayatun Nismah Rumzy 
> Sender: rantaunet@googlegroups.com
> Date: Fri, 27 Jul 2012 07:01:08 
> To: rantaunet@googlegroups.com
> Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
> Cc: rantaunet@googlegroups.com
> Subject: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.
> 
> Ananda Andrinof, 
> Argumennya logis dan masuk akal. Bunda setuju dengan jalan pikiran ananda.
> 
> @Hayatun Nismah Rumzy#
> 
> 
> On Jul 27, 2012, at 5:37, Andrinof A Chaniago  wrote:
> 
> > Yth. Guru kami, Pak Mochtar Naim, Pak Saaf dan sanak sa palanta:
> > 
> > Ini tukar-menukar pikiran yang menarik tentang pemimpin, khususnya ketika 
> > dihadapkan ke kacamata orang Minang dan orang muslim. Berkembangnya 
> > tukar-menukar pandangan ini berarti ada yg belum clear dalam cara kita 
> > melihat pandangan Islam dan (kepentingan) budaya Minang terhadap pemimpin, 
> > khususnya posisi wakil pemimpin formal (pemerintahan), walaupun pemimpinnya 
> > sudah jelas seorang muslim yang taat dan sangat islami. Untuk soal ini, 
> > biarlah tukar-menukar pikiran terus berkembang kalau tidak ada kata simpul 
> > dalam waktu dekat.
> > 
> > Hal yang perlu jawab dari pendapat yang muncul khusus tentang Jokowi adalah 
> > soal tuduhan tidak amanah karena tidak menyelesaikan jabatan kalau 
> > terpilih. Ini soal yg mengherankan buat saya kalau ada orang mengamini 
> > "kecaman" yang sebetulkan hanya senjata politik dari lawan Jokowi dalam 
> > pilgub DKI saat ini. Buat saya sederhana sekali caranya untuk mementahkan 
> > tuduhan ini bagi kita sebagai orang Minang: Berarti Pak Gamawan Fauzi tidak 
> > amanah, Pak Azwar Anas dulu tidak amanah, Pak Harun Zain dulu tidak amanah. 
> > Begitu?
> > Ada tanggapan panjang soal tuduhan dangkal itu di twitter. Lebih lengkap 
> > saya sebut sejulmlah kekeliruan berpikirnya dalam pernyataan "tidak amanah" 
> > itu.
> > 
> > Sementara itu dulu. Mohon maaf.
> > Salam,
> > 
> > Andrinof A Chaniago (L/50-)
> >  
> >  
> > 
> > 2012/7/26 Lies Suryadi 
> > Nan ma nan rancak (atau labiah kurang mudaraikny): dijajah urang Cino atau 
> > dijajah urang Putiah (baliak)?
> >  
> > Salam,
> > Suryadi
> >  
> >  
> > Ps: Tapi kini kaba e urang2 itam lah 'manjajah' pulo sampai ka Tanah Abang. 
> > Iyo tu?
> > 
> > Dari: sjamsir_sjarif 
> > Kepada: rantaunet@googlegroups.com 
> > Dikirim: Rabu, 25 Juli 2012 14:30
> > Judul: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.
> > 
> > Iyo Muljadi, dek Urang Awak kan Urang Paparak, kok dicubo-cubo pulo 
> > ba"Parak Matiah" baanyo. Parak Matiah  (pragmatism) ko mungkin samo jo 
> > "Cubo-cubo batanam mumbang"...
> > 
> > [Asa ... jan mambang se lah ...-e tibo di Kitaji... :)]
> > 
> > Salam,
> > -- Nyit Sungut


-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.

Re: [R@ntau-Net] Lily Siarif meninggal dunia

2012-07-26 Terurut Topik marwan_paris45
Sanak sapalanta yth. Pak Muchlis,kami turut berduka cita ateh bapulangnyo anak 
pisang kito Lily Syarif. Smg Almh diampuni sagalo kakurangannyo dan ditampek an 
di Syurga NYA yg INDAH,klg nan ditinggakan diberi kekuatan,Aamiiin,Wass.
  (Marwan Paris,Lk 68th,rang Salayo Slk,tingga di Jaktim)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Muchlis Hamid 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Thu, 26 Jul 2012 19:54:50 
To: RantauNet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Cc: rang Solok; Rang Muaro 
Paneh
Subject: [R@ntau-Net] Lily Siarif meninggal dunia

Pelantun lagu-lagu Minang Lily Sjarif meninggal dunia Kamis, 26 Juli 2012 jam 
11:45 di RS Medistra, Jakarta dan telah dikebumikan hari itu juga jam 4 sore di 
TPU Jeruk Purut. Lily Sjarif adalah isteri Alm Abdurrahman Sayoeti, Gubernur 
Jambi. Pak Abdurrahman Sayoeti telah mendahului Lily jauh sebelumnya. Dalam 
bernyanyi Lily sering berduet dengan Tiar Ramon.

Almarhumah adalah putri Bapak Sjarif Usman (Kol Sjarif Usman) pejuang 
kemerdekaan. Pada masa darurat beliau jadi komandan di daerah Agam. Pak Sjarif 
Usman kemudian menanggalkan baju tentaranya dan memasuki dunia politik. Beliau 
adalah salah seorang pemimpin Masjumi dan anggota konstuante, merupakan salah 
seorang dari bomber Masjumi. Beliau adalah seorang orator ulung di samping KH 
Isa Ansyari. Keduanya dianggap sebagai saingan Bung Karno dalam berpidato. 
Salah satu usaha beliau di konstituante adalah mendudukan kembali Kol A.H. 
Nasution, tetapi kemudian mengejar-ngejarnya di hutan-hutan Sumbar. Seperti 
kita ketahui Pak Sjarif Usman ikut bergabung dengan PRRI dengan basis di 
sekitar Padang. 

Ibu Almh Lily Sjarif berasal dari Agam dan ayahnya dari Muaro Paneh, Solok.
Semoga Almh diampuni segala kesalahan dan dosanya dan diberikan tempat terbaik 
oleh Allah SWT.

Salam,

Muchlis Hamid

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/




-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/





[R@ntau-Net] Lily Siarif meninggal dunia

2012-07-26 Terurut Topik Muchlis Hamid
Pelantun lagu-lagu Minang Lily Sjarif meninggal dunia Kamis, 26 Juli 2012 jam 
11:45 di RS Medistra, Jakarta dan telah dikebumikan hari itu juga jam 4 sore di 
TPU Jeruk Purut. Lily Sjarif adalah isteri Alm Abdurrahman Sayoeti, Gubernur 
Jambi. Pak Abdurrahman Sayoeti telah mendahului Lily jauh sebelumnya. Dalam 
bernyanyi Lily sering berduet dengan Tiar Ramon.

Almarhumah adalah putri Bapak Sjarif Usman (Kol Sjarif Usman) pejuang 
kemerdekaan. Pada masa darurat beliau jadi komandan di daerah Agam. Pak Sjarif 
Usman kemudian menanggalkan baju tentaranya dan memasuki dunia politik. Beliau 
adalah salah seorang pemimpin Masjumi dan anggota konstuante, merupakan salah 
seorang dari bomber Masjumi. Beliau adalah seorang orator ulung di samping KH 
Isa Ansyari. Keduanya dianggap sebagai saingan Bung Karno dalam berpidato. 
Salah satu usaha beliau di konstituante adalah mendudukan kembali Kol A.H. 
Nasution, tetapi kemudian mengejar-ngejarnya di hutan-hutan Sumbar. Seperti 
kita ketahui Pak Sjarif Usman ikut bergabung dengan PRRI dengan basis di 
sekitar Padang. 

Ibu Almh Lily Sjarif berasal dari Agam dan ayahnya dari Muaro Paneh, Solok.
Semoga Almh diampuni segala kesalahan dan dosanya dan diberikan tempat terbaik 
oleh Allah SWT.

Salam,

Muchlis Hamid

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/





Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.

2012-07-26 Terurut Topik Asmi Yakob Yahoo
Kalau manurut peraturan yang sudah ada bagaimana, apa boleh seorang non islam 
jadi wk gubernur atau gubernur, kalau memang boleh, tidak pada tempatnya lagi 
untuk diperdebatkan, Indonesia ini memang perlu ada perubahan jadi kito harus 
mencari pimpinan yang bisa untuk membuat perubahan dari yang sudah biasa2 saja 
selama ini.

Wassalam,

Asmi Yakob

L-60-Jkt
  - Original Message - 
  From: resy_2...@yahoo.com 
  To: rantaunet@googlegroups.com 
  Sent: Friday, July 27, 2012 9:13 AM
  Subject: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.


  Batua pak Tasril

  Gubenur2 awak diperintah oleh presiden sbg tugas negara

  Sedangkan iko ? Diperintah oleh partainyo...padahal yg melantiknyo ?

  Jadi kalau sumpah2 mrk tu sbg kepala daerah cuma patuh ama partai yg menunjuk 
mrk ?

  Antahlah iko pemikiran awak bodoh see ...ma...

  Mungkin ndak lamo lai banyak bupati2 atau gubenur2 di daerah lain akan 
mencalonkan ke daerah2 lain yg lebih strategis lainnyo ( kutu loncek)

  Antahlah

  Renny


  Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
Teruuusss...!

--

  From: tasrilmo...@banuacitra.com 
  Sender: rantaunet@googlegroups.com 
  Date: Fri, 27 Jul 2012 01:42:07 +
  To: RantauNet
  ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com 
  Subject: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.


  Andrinof, iko analisa ambo
  Ado saketek bedo antaro pak Jokowi jo bakeh gubernur SumBar nan di angkek 
jadi mentri.
  Pak Jokowi mengajukan diri untuak dipiliah rakyat dalam pilkada samantaro 
para bakeh gubernur tu ditunjuak dan di tugaskan oleh presiden untuak jadi 
mentri. Jadi ado bedo di "mengajukan diri" dan "di tunjuak atasan"

  Mengenai posisi wakil dalam pemerintahan mungkin akan indak baa kalau babedo 
aqidah asal sang pimpinan seorang yang ta'at, tapi disiko baliau punyo contoh 
nan samo pulo di Solo, kalau baliau jadi mundur di Solo untuak jadi B 1 
otomatis sang wakil akan jadi WaKo Solo. Apo lai ado jaminan itu tidak akan di 
ulang baliau setelah jadi pemimpin di Jakarta nantik, apo baliau ko lai tahan 
godaan di iming2 I pangkaik nan labiah tinggi. Bisa sajo mengajukan diri pulo 
jadi capres/cawapres atau pun "ditugaskan" pulo bantuak contoh nan di ateh.
  Predikat seorang Muslim yang taat dan sukses pulo dalam mengantarkan urang 
nan indak sa aqidah untuak mamimpin mayoritas urang muslim akan manempel di 
baliau kalau itu kajadian.
  Untuak itu mungkin akan labiah rancak ado jaminan dari baliau ka pemilih 
baliau bahwa baliau indak akan mengundurkan diri salamo periode jabatan B 1 
2012 sampai 2017 ko.

  Itu pulo analisa amatiran ambo, banyak mauh

  Wassalam
  Tan Ameh (53)

  Powered by Telkomsel BlackBerry®

--

  From: Andrinof A Chaniago  
  Sender: rantaunet@googlegroups.com 
  Date: Fri, 27 Jul 2012 05:37:23 +0700
  To: 
  ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com 
  Subject: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.


  Yth. Guru kami, Pak Mochtar Naim, Pak Saaf dan sanak sa palanta:

  Ini tukar-menukar pikiran yang menarik tentang pemimpin, khususnya ketika 
dihadapkan ke kacamata orang Minang dan orang muslim. Berkembangnya 
tukar-menukar pandangan ini berarti ada yg belum clear dalam cara kita melihat 
pandangan Islam dan (kepentingan) budaya Minang terhadap pemimpin, khususnya 
posisi wakil pemimpin formal (pemerintahan), walaupun pemimpinnya sudah jelas 
seorang muslim yang taat dan sangat islami. Untuk soal ini, biarlah 
tukar-menukar pikiran terus berkembang kalau tidak ada kata simpul dalam waktu 
dekat.

  Hal yang perlu jawab dari pendapat yang muncul khusus tentang Jokowi adalah 
soal tuduhan tidak amanah karena tidak menyelesaikan jabatan kalau terpilih. 
Ini soal yg mengherankan buat saya kalau ada orang mengamini "kecaman" yang 
sebetulkan hanya senjata politik dari lawan Jokowi dalam pilgub DKI saat ini. 
Buat saya sederhana sekali caranya untuk mementahkan tuduhan ini bagi kita 
sebagai orang Minang: Berarti Pak Gamawan Fauzi tidak amanah, Pak Azwar Anas 
dulu tidak amanah, Pak Harun Zain dulu tidak amanah. Begitu?
  Ada tanggapan panjang soal tuduhan dangkal itu di twitter. Lebih lengkap saya 
sebut sejulmlah kekeliruan berpikirnya dalam pernyataan "tidak amanah" itu.

  Sementara itu dulu. Mohon maaf.
  Salam,

  Andrinof A Chaniago (L/50-)
   
   


  2012/7/26 Lies Suryadi 

Nan ma nan rancak (atau labiah kurang mudaraikny): dijajah urang Cino atau 
dijajah urang Putiah (baliak)?

Salam,
Suryadi


Ps: Tapi kini kaba e urang2 itam lah 'manjajah' pulo sampai ka Tanah Abang. 
Iyo tu?


Dari: sjamsir_sjarif 
Kepada: rantaunet@googlegroups.com 
Dikirim: Rabu, 25 Juli 2012 14:30
Judul: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.


Iyo Muljadi, dek Urang Awak kan Urang Paparak, kok dicubo-cubo pulo 
ba"Parak Matiah" baanyo. Parak Matiah  (pragmati

Re: Bls: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.

2012-07-26 Terurut Topik zubir . amin
Dd Lies Suryadi n sanak palanta nn baik.
   Bagi JB bialah 'dijajah si Melayu',karano hasil jajahannyo tu lai 
'dinikmati' si Melayu juo. Ibaraik 'e,sa koruptor2 'e 
si Melayu,kepeng nyo lai dinikmati si Melayu juo  paliang kurang oleh keluarga 
dakeknyo.
   Selamaik bapuaso Sur.
   JB,DtRJ,73 labiah sari,sk Mandahiliang,Padusunan,Piaman,kini di 
Bonjer,Jakbar. 
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: Lies Suryadi 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Fri, 27 Jul 2012 00:52:35 
To: rantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Bls: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.

Nan ma nan rancak (atau labiah kurang mudaraikny): dijajah urang Cino atau 
dijajah urang Putiah (baliak)?
 
Salam,
Suryadi
 
 
Ps: Tapi kini kaba e urang2 itam lah 'manjajah' pulo sampai ka Tanah Abang. Iyo 
tu?

Dari: sjamsir_sjarif 
Kepada: rantaunet@googlegroups.com 
Dikirim: Rabu, 25 Juli 2012 14:30
Judul: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.

Iyo Muljadi, dek Urang Awak kan Urang Paparak, kok dicubo-cubo pulo ba"Parak 
Matiah" baanyo. Parak Matiah  (pragmatism) ko mungkin samo jo "Cubo-cubo 
batanam mumbang"...

[Asa ... jan mambang se lah ...-e tibo di Kitaji... :)]

Salam,
-- Nyit Sungut

--- 

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/




-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/





Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.

2012-07-26 Terurut Topik sjamsir_sjarif

Mata Airmu dari Solo?

Itu perahu, riwayatmu dulu
Kaum pedagang s'lalu naik itu perahu.. 
Hayatilah lagu
Tuti Trisedya nan ayu... :)

http://www.youtube.com/watch?v=BnYmQEvy2Cs&feature=related

Bengawan Solo, riwayatmu ini
Sedari dulu jadi perhatian insani

Musim kemarau, tak seb'rapa airmu
Di musim hujan air.. meluap sampai jauh..

Reff:
Mata airmu dari Solo
Terkurung gunung seribu
Air mengalir sampai jauh
Akhirnya ke laut..

Itu perahu, riwayatmu dulu
Kaum pedagang s'lalu naik itu perahu.. 

Salam,
-- MakNgah
Sjamsir Sjarif
Di Rantau Jauah
Di Tapi Riak nan Badabua
July 26, 2012

--- In rantau...@yahoogroups.com, tutimalano@... wrote:
>
> Pak Adrinof
> 
> Saya kebetulan Pelaku Pasar,Selama ini yg saya rasakan Pemerintah selalu 
> menindas Pedagang untuk Kepentingan Pemilik modal,harga Kios yg tanpa 
> memikirkan Pedagang d jual dgn Harga sangat Tinggi,ngak masuk Akal
> 
> Sekarang Datang Seorang yg saya Anggap Pahlawan untuk Orang2 kecil,yg bukan 
> hanya teori ,tapi Sudah berbuat banyak unt Pedagang
> 
> Jokowilah orang Yang Pantas untuk memimpin DKI menurut saya,dengan segala 
> Keruwetan yg ada d DKI,
> 
> Salam
> 
> Tuti Malano
> 
> Lpg
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> 
> -Original Message-
> From: Hayatun Nismah Rumzy 
> Sender: rantaunet@googlegroups.com
> Date: Fri, 27 Jul 2012 07:01:08 
> To: rantaunet@googlegroups.com
> Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
> Cc: rantaunet@googlegroups.com
> Subject: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.
> 
> Ananda Andrinof, 
> Argumennya logis dan masuk akal. Bunda setuju dengan jalan pikiran ananda.
> 
> @Hayatun Nismah Rumzy#
> 
> 
> On Jul 27, 2012, at 5:37, Andrinof A Chaniago  wrote:
> 
> > Yth. Guru kami, Pak Mochtar Naim, Pak Saaf dan sanak sa palanta:
> > 
> > Ini tukar-menukar pikiran yang menarik tentang pemimpin, khususnya ketika 
> > dihadapkan ke kacamata orang Minang dan orang muslim. Berkembangnya 
> > tukar-menukar pandangan ini berarti ada yg belum clear dalam cara kita 
> > melihat pandangan Islam dan (kepentingan) budaya Minang terhadap pemimpin, 
> > khususnya posisi wakil pemimpin formal (pemerintahan), walaupun pemimpinnya 
> > sudah jelas seorang muslim yang taat dan sangat islami. Untuk soal ini, 
> > biarlah tukar-menukar pikiran terus berkembang kalau tidak ada kata simpul 
> > dalam waktu dekat.
> > 
> > Hal yang perlu jawab dari pendapat yang muncul khusus tentang Jokowi adalah 
> > soal tuduhan tidak amanah karena tidak menyelesaikan jabatan kalau 
> > terpilih. Ini soal yg mengherankan buat saya kalau ada orang mengamini 
> > "kecaman" yang sebetulkan hanya senjata politik dari lawan Jokowi dalam 
> > pilgub DKI saat ini. Buat saya sederhana sekali caranya untuk mementahkan 
> > tuduhan ini bagi kita sebagai orang Minang: Berarti Pak Gamawan Fauzi tidak 
> > amanah, Pak Azwar Anas dulu tidak amanah, Pak Harun Zain dulu tidak amanah. 
> > Begitu?
> > Ada tanggapan panjang soal tuduhan dangkal itu di twitter. Lebih lengkap 
> > saya sebut sejulmlah kekeliruan berpikirnya dalam pernyataan "tidak amanah" 
> > itu.
> > 
> > Sementara itu dulu. Mohon maaf.
> > Salam,
> > 
> > Andrinof A Chaniago (L/50-)
> >  
> >  
> > 
> > 2012/7/26 Lies Suryadi 
> > Nan ma nan rancak (atau labiah kurang mudaraikny): dijajah urang Cino atau 
> > dijajah urang Putiah (baliak)?
> >  
> > Salam,
> > Suryadi
> >  
> >  
> > Ps: Tapi kini kaba e urang2 itam lah 'manjajah' pulo sampai ka Tanah Abang. 
> > Iyo tu?
> > 
> > Dari: sjamsir_sjarif 
> > Kepada: rantaunet@googlegroups.com 
> > Dikirim: Rabu, 25 Juli 2012 14:30
> > Judul: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.
> > 
> > Iyo Muljadi, dek Urang Awak kan Urang Paparak, kok dicubo-cubo pulo 
> > ba"Parak Matiah" baanyo. Parak Matiah  (pragmatism) ko mungkin samo jo 
> > "Cubo-cubo batanam mumbang"...
> > 
> > [Asa ... jan mambang se lah ...-e tibo di Kitaji... :)]
> > 
> > Salam,
> > -- Nyit Sungut


-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/





Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.

2012-07-26 Terurut Topik resy_2000
Batua pak Tasril

Gubenur2 awak diperintah oleh presiden sbg tugas negara

Sedangkan iko ? Diperintah oleh partainyo...padahal yg melantiknyo ?

Jadi kalau sumpah2 mrk tu sbg kepala daerah cuma patuh ama partai yg menunjuk 
mrk ?

Antahlah iko pemikiran awak bodoh  see ...ma...

Mungkin ndak lamo lai banyak bupati2 atau gubenur2 di daerah lain akan 
mencalonkan ke daerah2 lain yg lebih strategis lainnyo ( kutu loncek)

Antahlah

Renny


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: tasrilmo...@banuacitra.com
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Fri, 27 Jul 2012 01:42:07 
To: RantauNet
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.

Andrinof, iko analisa ambo
Ado saketek bedo antaro pak Jokowi jo bakeh gubernur SumBar nan di angkek jadi 
mentri.
Pak Jokowi mengajukan diri untuak dipiliah rakyat dalam pilkada  samantaro para 
bakeh gubernur tu ditunjuak dan di tugaskan oleh presiden untuak jadi mentri. 
Jadi ado bedo di "mengajukan diri" dan "di tunjuak atasan"

Mengenai posisi wakil dalam pemerintahan mungkin akan indak baa kalau babedo 
aqidah asal sang pimpinan seorang yang ta'at, tapi disiko baliau punyo contoh 
nan samo pulo di Solo, kalau baliau jadi mundur di Solo untuak jadi B 1 
otomatis sang wakil akan jadi WaKo Solo. Apo lai ado jaminan itu tidak akan di 
ulang baliau setelah jadi pemimpin di Jakarta nantik, apo baliau ko lai tahan 
godaan di iming2 I pangkaik nan labiah tinggi. Bisa sajo mengajukan diri pulo 
jadi capres/cawapres atau pun "ditugaskan" pulo bantuak  contoh nan di ateh.
Predikat seorang Muslim yang taat dan sukses pulo dalam mengantarkan urang nan 
indak sa aqidah untuak mamimpin mayoritas urang muslim akan manempel di baliau 
kalau itu kajadian.
Untuak itu mungkin akan labiah rancak ado jaminan dari baliau ka pemilih baliau 
bahwa baliau indak akan mengundurkan diri salamo periode  jabatan B 1 2012 
sampai 2017 ko.

Itu pulo analisa amatiran ambo, banyak mauh

Wassalam
Tan Ameh (53)

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Andrinof A Chaniago 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Fri, 27 Jul 2012 05:37:23 
To: 
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.

Yth. Guru kami, Pak Mochtar Naim, Pak Saaf dan sanak sa palanta:

Ini tukar-menukar pikiran yang menarik tentang pemimpin, khususnya ketika
dihadapkan ke kacamata orang Minang dan orang muslim. Berkembangnya
tukar-menukar pandangan ini berarti ada yg belum clear dalam cara kita
melihat pandangan Islam dan (kepentingan) budaya Minang terhadap pemimpin,
khususnya posisi wakil pemimpin formal (pemerintahan), walaupun pemimpinnya
sudah jelas seorang muslim yang taat dan sangat islami. Untuk soal ini,
biarlah tukar-menukar pikiran terus berkembang kalau tidak ada kata simpul
dalam waktu dekat.

Hal yang perlu jawab dari pendapat yang muncul khusus tentang Jokowi adalah
soal tuduhan tidak amanah karena tidak menyelesaikan jabatan kalau
terpilih. Ini soal yg mengherankan buat saya kalau ada orang mengamini
"kecaman" yang sebetulkan hanya senjata politik dari lawan Jokowi dalam
pilgub DKI saat ini. Buat saya sederhana sekali caranya untuk mementahkan
tuduhan ini bagi kita sebagai orang Minang: Berarti Pak Gamawan Fauzi tidak
amanah, Pak Azwar Anas dulu tidak amanah, Pak Harun Zain dulu tidak amanah.
Begitu?
Ada tanggapan panjang soal tuduhan dangkal itu di twitter. Lebih lengkap
saya sebut sejulmlah kekeliruan berpikirnya dalam pernyataan "tidak amanah"
itu.

Sementara itu dulu. Mohon maaf.
Salam,

Andrinof A Chaniago (L/50-)



2012/7/26 Lies Suryadi 

> Nan ma nan rancak (atau labiah kurang mudaraikny): dijajah urang Cino atau
> dijajah urang Putiah (baliak)?
>
> Salam,
> Suryadi
>
>
> Ps: Tapi kini kaba e urang2 itam lah 'manjajah' pulo sampai ka Tanah
> Abang. Iyo tu?
>
>   *Dari:* sjamsir_sjarif 
> *Kepada:* rantaunet@googlegroups.com
> *Dikirim:* Rabu, 25 Juli 2012 14:30
> *Judul:* Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.
>
> Iyo Muljadi, dek Urang Awak kan Urang Paparak, kok dicubo-cubo pulo
> ba"Parak Matiah" baanyo. Parak Matiah  (pragmatism) ko mungkin samo jo
> "Cubo-cubo batanam mumbang"...
>
> [Asa ... jan mambang se lah ...-e tibo di Kitaji... :)]
>
> Salam,
> -- Nyit Sungut
>
> ---
>
> --
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
> 1. E-mail besar dari 200KB;
> 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
> - Tulis Nama, Umur 

RE: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok-> ambiaklah kaputusan surang-surang.

2012-07-26 Terurut Topik Akhir, Zainul (zainula)
Dizaman era globalisasiko semuanya bisa terjadi bak kato Ajo Suryadi bahwa iko 
salah satu bantuak representasi Indonesia raya karena semua orang samo - samo 
berhak dicalonkan maupun mencalonkan asal syarat yang ditentukan tapunuhi .
Kini tingga kito mentelaah dari prosfektif kito masiang - masiang .

Dan bahaso Ajo Suryadi ko yo sabana bahaso fulgar "  itam kundam co lancik 
kuali " dan jarang bana ambo mandanganyo dan paralu dilestarikan 

Salam,
Zainul Akhir Tanjuang, Pku-Riau

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf 
Of Lies Suryadi
Sent: Friday, July 27, 2012 1:49 AM
To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Bls: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok-> ambiaklah 
kaputusan surang-surang.

Jokowi-Ahok ko representasi Indonesia bana mah: bacampua2 co gado2 Etek Nimah. 
Mudah2an makin mendewasakan bangsa ko. Di Rusia sorang itam kundam co lancik 
kuali asal Afrika lah tapiliah jadi Walikota.

Salam,
Suryadi


Dari: Abraham Ilyas mailto:abrahamil...@gmail.com>>
Kepada: rantaunet@googlegroups.com
Dikirim: Kamis, 26 Juli 2012 4:17
Judul: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok-> ambiaklah 
kaputusan surang-surang.

Sato ambo bapandapek.

Kalausajo Jokowi sabalun pilkada indak dipasangkan jo si Ahok, mako 
kontroversialnya indak ka sarupo nan tajadi kiniko !

Alam takambang jadi guru, baliak ka pangka kaji , untuak mamiliah/masuak partai 
partai di periode pemilu selanjutnya !

A. I
--
--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. E-mail besar dari 200KB;
2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/



-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/





Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.

2012-07-26 Terurut Topik 280503
Satuju bana jo usul iko " jokowi jan mundur sampai habis 1 periode" kalau liau 
buek pernyataan itu, ‎​‎​​اِ نْ شَآ ءَ اللّهُ suara bisa di ateh 60%, mungkin 
kanda Andrinof bisa sampai kan ka timses, tapi rancaknyo nanti sajo pas ka 
dakek2 hari


Untuak itu mungkin akan labiah rancak ado jaminan dari baliau ka pemilih 
baliau bahwa baliau indak akan mengundurkan diri salamo periode jabatan B 1 
2012 sampai 2017 ko."

Ali unan/ jkt/ 33
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: zulheri rambo 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Fri, 27 Jul 2012 08:47:33 
To: 
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.

Aslm mamak dan angku yg ambo hormati...sato senek masukan pandapek...ndak
usah cameh bana tntng islam..karano dr kajian ambo nasib umat islam
ditangan alloh..bukan ditangan kito..islam bukan hanyo DKI tapi islam tu
mandunia..kepemimpinan islam yg akan mambao kemenangn islam adolah
kepemimpinan nan dipiliah tuhan bukan nan kito piliah...pemimpin nan kito
pilih hanyo kepemimpinan dunia bukan kepemimpinan nan mambao islam
jaya..jiko urang islam dan non muslim mancalonkan diri jadi pemimpin di
daerah kito piliah lah nan palian adil..jujur..dan belas kasih..klu 3 sifat
tu ado di islam alhamdulilah..jiko adonyo di non muslim..piliah lah
beliau..tarimo kasih.dari zulheri ..suku mandahilian..lahia di
padusunan..kini di kalimantan

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/




-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/





Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.

2012-07-26 Terurut Topik zulheri rambo
Aslm mamak dan angku yg ambo hormati...sato senek masukan pandapek...ndak
usah cameh bana tntng islam..karano dr kajian ambo nasib umat islam
ditangan alloh..bukan ditangan kito..islam bukan hanyo DKI tapi islam tu
mandunia..kepemimpinan islam yg akan mambao kemenangn islam adolah
kepemimpinan nan dipiliah tuhan bukan nan kito piliah...pemimpin nan kito
pilih hanyo kepemimpinan dunia bukan kepemimpinan nan mambao islam
jaya..jiko urang islam dan non muslim mancalonkan diri jadi pemimpin di
daerah kito piliah lah nan palian adil..jujur..dan belas kasih..klu 3 sifat
tu ado di islam alhamdulilah..jiko adonyo di non muslim..piliah lah
beliau..tarimo kasih.dari zulheri ..suku mandahilian..lahia di
padusunan..kini di kalimantan

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/





Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.

2012-07-26 Terurut Topik fashnoor2006
Sanak Andrinof dan para dunsanak di palanta ko yth.

Berdasarkan prestasinya, pak Jokowi memang pantas naik jabatan dari walikota 
Solo menjadi gubernur DKI Jakarta, seperti halnya beberapa gubernur Sumbar 
seperti pak Harun Zain, pak Azwar Anas, dan pak Gamawan Fauzi yang telah naik 
jabatan menjadi menteri.

Yang dipermasalahkan adalah "pilihannya" untuk berpasangan dengan Ahok yang non 
Muslim. Baik gubernur maupun wakil gubernur adalah pemimpin, dan wakil gubernur 
berpeluang untuk menggantikan gubernur.

Sesuai ajaran Islam kita haruslah memilih pemimpin yang Muslim.

Kalau berhasil menang, dan terbukti telah unggul telak di putaran pertama, 
dikuatirkan kasus ini bisa menjadi preseden atau akan jadi contoh soal untuk 
diulang lagi oleh parpol-parpol pendukungnya atau yang lain pada 
pilkada-pilkada di kota, kabupaten, propinsi lain di indonesia, bahkan dalam 
pilpres. Langkah pertama akan diikuti oleh langkah-langkah berikutnya yang bisa 
semakin panjang menjadi lompatan.

Masa depan kita haruslah ditangan kita

Salam,
Fashridjal M. Noor sidin
L 64 Bdg

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Hayatun Nismah Rumzy 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Fri, 27 Jul 2012 07:01:08 
To: rantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Cc: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.

Ananda Andrinof, 
Argumennya logis dan masuk akal. Bunda setuju dengan jalan pikiran ananda.

@Hayatun Nismah Rumzy#


On Jul 27, 2012, at 5:37, Andrinof A Chaniago  wrote:

> Yth. Guru kami, Pak Mochtar Naim, Pak Saaf dan sanak sa palanta:
> 
> Ini tukar-menukar pikiran yang menarik tentang pemimpin, khususnya ketika 
> dihadapkan ke kacamata orang Minang dan orang muslim. Berkembangnya 
> tukar-menukar pandangan ini berarti ada yg belum clear dalam cara kita 
> melihat pandangan Islam dan (kepentingan) budaya Minang terhadap pemimpin, 
> khususnya posisi wakil pemimpin formal (pemerintahan), walaupun pemimpinnya 
> sudah jelas seorang muslim yang taat dan sangat islami. Untuk soal ini, 
> biarlah tukar-menukar pikiran terus berkembang kalau tidak ada kata simpul 
> dalam waktu dekat.
> 
> Hal yang perlu jawab dari pendapat yang muncul khusus tentang Jokowi adalah 
> soal tuduhan tidak amanah karena tidak menyelesaikan jabatan kalau terpilih. 
> Ini soal yg mengherankan buat saya kalau ada orang mengamini "kecaman" yang 
> sebetulkan hanya senjata politik dari lawan Jokowi dalam pilgub DKI saat ini. 
> Buat saya sederhana sekali caranya untuk mementahkan tuduhan ini bagi kita 
> sebagai orang Minang: Berarti Pak Gamawan Fauzi tidak amanah, Pak Azwar Anas 
> dulu tidak amanah, Pak Harun Zain dulu tidak amanah. Begitu?
> Ada tanggapan panjang soal tuduhan dangkal itu di twitter. Lebih lengkap saya 
> sebut sejulmlah kekeliruan berpikirnya dalam pernyataan "tidak amanah" itu.
> 
> Sementara itu dulu. Mohon maaf.
> Salam,
> 
> Andrinof A Chaniago (L/50-)
>  
>  
> 
> 2012/7/26 Lies Suryadi 
> Nan ma nan rancak (atau labiah kurang mudaraikny): dijajah urang Cino atau 
> dijajah urang Putiah (baliak)?
>  
> Salam,
> Suryadi
>  
>  
> Ps: Tapi kini kaba e urang2 itam lah 'manjajah' pulo sampai ka Tanah Abang. 
> Iyo tu?
> 
> Dari: sjamsir_sjarif 
> Kepada: rantaunet@googlegroups.com 
> Dikirim: Rabu, 25 Juli 2012 14:30
> Judul: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.
> 
> Iyo Muljadi, dek Urang Awak kan Urang Paparak, kok dicubo-cubo pulo ba"Parak 
> Matiah" baanyo. Parak Matiah  (pragmatism) ko mungkin samo jo "Cubo-cubo 
> batanam mumbang"...
> 
> [Asa ... jan mambang se lah ...-e tibo di Kitaji... :)]
> 
> Salam,
> -- Nyit Sungut

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/




-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATI

Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.

2012-07-26 Terurut Topik tasrilmoeis
Andrinof, iko analisa ambo
Ado saketek bedo antaro pak Jokowi jo bakeh gubernur SumBar nan di angkek jadi 
mentri.
Pak Jokowi mengajukan diri untuak dipiliah rakyat dalam pilkada  samantaro para 
bakeh gubernur tu ditunjuak dan di tugaskan oleh presiden untuak jadi mentri. 
Jadi ado bedo di "mengajukan diri" dan "di tunjuak atasan"

Mengenai posisi wakil dalam pemerintahan mungkin akan indak baa kalau babedo 
aqidah asal sang pimpinan seorang yang ta'at, tapi disiko baliau punyo contoh 
nan samo pulo di Solo, kalau baliau jadi mundur di Solo untuak jadi B 1 
otomatis sang wakil akan jadi WaKo Solo. Apo lai ado jaminan itu tidak akan di 
ulang baliau setelah jadi pemimpin di Jakarta nantik, apo baliau ko lai tahan 
godaan di iming2 I pangkaik nan labiah tinggi. Bisa sajo mengajukan diri pulo 
jadi capres/cawapres atau pun "ditugaskan" pulo bantuak  contoh nan di ateh.
Predikat seorang Muslim yang taat dan sukses pulo dalam mengantarkan urang nan 
indak sa aqidah untuak mamimpin mayoritas urang muslim akan manempel di baliau 
kalau itu kajadian.
Untuak itu mungkin akan labiah rancak ado jaminan dari baliau ka pemilih baliau 
bahwa baliau indak akan mengundurkan diri salamo periode  jabatan B 1 2012 
sampai 2017 ko.

Itu pulo analisa amatiran ambo, banyak mauh

Wassalam
Tan Ameh (53)

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Andrinof A Chaniago 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Fri, 27 Jul 2012 05:37:23 
To: 
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.

Yth. Guru kami, Pak Mochtar Naim, Pak Saaf dan sanak sa palanta:

Ini tukar-menukar pikiran yang menarik tentang pemimpin, khususnya ketika
dihadapkan ke kacamata orang Minang dan orang muslim. Berkembangnya
tukar-menukar pandangan ini berarti ada yg belum clear dalam cara kita
melihat pandangan Islam dan (kepentingan) budaya Minang terhadap pemimpin,
khususnya posisi wakil pemimpin formal (pemerintahan), walaupun pemimpinnya
sudah jelas seorang muslim yang taat dan sangat islami. Untuk soal ini,
biarlah tukar-menukar pikiran terus berkembang kalau tidak ada kata simpul
dalam waktu dekat.

Hal yang perlu jawab dari pendapat yang muncul khusus tentang Jokowi adalah
soal tuduhan tidak amanah karena tidak menyelesaikan jabatan kalau
terpilih. Ini soal yg mengherankan buat saya kalau ada orang mengamini
"kecaman" yang sebetulkan hanya senjata politik dari lawan Jokowi dalam
pilgub DKI saat ini. Buat saya sederhana sekali caranya untuk mementahkan
tuduhan ini bagi kita sebagai orang Minang: Berarti Pak Gamawan Fauzi tidak
amanah, Pak Azwar Anas dulu tidak amanah, Pak Harun Zain dulu tidak amanah.
Begitu?
Ada tanggapan panjang soal tuduhan dangkal itu di twitter. Lebih lengkap
saya sebut sejulmlah kekeliruan berpikirnya dalam pernyataan "tidak amanah"
itu.

Sementara itu dulu. Mohon maaf.
Salam,

Andrinof A Chaniago (L/50-)



2012/7/26 Lies Suryadi 

> Nan ma nan rancak (atau labiah kurang mudaraikny): dijajah urang Cino atau
> dijajah urang Putiah (baliak)?
>
> Salam,
> Suryadi
>
>
> Ps: Tapi kini kaba e urang2 itam lah 'manjajah' pulo sampai ka Tanah
> Abang. Iyo tu?
>
>   *Dari:* sjamsir_sjarif 
> *Kepada:* rantaunet@googlegroups.com
> *Dikirim:* Rabu, 25 Juli 2012 14:30
> *Judul:* Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.
>
> Iyo Muljadi, dek Urang Awak kan Urang Paparak, kok dicubo-cubo pulo
> ba"Parak Matiah" baanyo. Parak Matiah  (pragmatism) ko mungkin samo jo
> "Cubo-cubo batanam mumbang"...
>
> [Asa ... jan mambang se lah ...-e tibo di Kitaji... :)]
>
> Salam,
> -- Nyit Sungut
>
> ---
>
> --
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
> 1. E-mail besar dari 200KB;
> 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>
>
>
>

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail a

Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.

2012-07-26 Terurut Topik tutimalano
Pak Adrinof

Saya kebetulan Pelaku Pasar,Selama ini yg saya rasakan Pemerintah selalu 
menindas Pedagang untuk Kepentingan Pemilik modal,harga Kios yg tanpa 
memikirkan Pedagang d jual dgn Harga sangat Tinggi,ngak masuk Akal

Sekarang Datang Seorang yg saya Anggap Pahlawan untuk Orang2 kecil,yg bukan 
hanya teori ,tapi Sudah berbuat banyak unt Pedagang

Jokowilah orang Yang Pantas untuk memimpin DKI menurut saya,dengan segala 
Keruwetan yg ada d DKI,

Salam

Tuti Malano

Lpg
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Hayatun Nismah Rumzy 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Fri, 27 Jul 2012 07:01:08 
To: rantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Cc: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.

Ananda Andrinof, 
Argumennya logis dan masuk akal. Bunda setuju dengan jalan pikiran ananda.

@Hayatun Nismah Rumzy#


On Jul 27, 2012, at 5:37, Andrinof A Chaniago  wrote:

> Yth. Guru kami, Pak Mochtar Naim, Pak Saaf dan sanak sa palanta:
> 
> Ini tukar-menukar pikiran yang menarik tentang pemimpin, khususnya ketika 
> dihadapkan ke kacamata orang Minang dan orang muslim. Berkembangnya 
> tukar-menukar pandangan ini berarti ada yg belum clear dalam cara kita 
> melihat pandangan Islam dan (kepentingan) budaya Minang terhadap pemimpin, 
> khususnya posisi wakil pemimpin formal (pemerintahan), walaupun pemimpinnya 
> sudah jelas seorang muslim yang taat dan sangat islami. Untuk soal ini, 
> biarlah tukar-menukar pikiran terus berkembang kalau tidak ada kata simpul 
> dalam waktu dekat.
> 
> Hal yang perlu jawab dari pendapat yang muncul khusus tentang Jokowi adalah 
> soal tuduhan tidak amanah karena tidak menyelesaikan jabatan kalau terpilih. 
> Ini soal yg mengherankan buat saya kalau ada orang mengamini "kecaman" yang 
> sebetulkan hanya senjata politik dari lawan Jokowi dalam pilgub DKI saat ini. 
> Buat saya sederhana sekali caranya untuk mementahkan tuduhan ini bagi kita 
> sebagai orang Minang: Berarti Pak Gamawan Fauzi tidak amanah, Pak Azwar Anas 
> dulu tidak amanah, Pak Harun Zain dulu tidak amanah. Begitu?
> Ada tanggapan panjang soal tuduhan dangkal itu di twitter. Lebih lengkap saya 
> sebut sejulmlah kekeliruan berpikirnya dalam pernyataan "tidak amanah" itu.
> 
> Sementara itu dulu. Mohon maaf.
> Salam,
> 
> Andrinof A Chaniago (L/50-)
>  
>  
> 
> 2012/7/26 Lies Suryadi 
> Nan ma nan rancak (atau labiah kurang mudaraikny): dijajah urang Cino atau 
> dijajah urang Putiah (baliak)?
>  
> Salam,
> Suryadi
>  
>  
> Ps: Tapi kini kaba e urang2 itam lah 'manjajah' pulo sampai ka Tanah Abang. 
> Iyo tu?
> 
> Dari: sjamsir_sjarif 
> Kepada: rantaunet@googlegroups.com 
> Dikirim: Rabu, 25 Juli 2012 14:30
> Judul: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.
> 
> Iyo Muljadi, dek Urang Awak kan Urang Paparak, kok dicubo-cubo pulo ba"Parak 
> Matiah" baanyo. Parak Matiah  (pragmatism) ko mungkin samo jo "Cubo-cubo 
> batanam mumbang"...
> 
> [Asa ... jan mambang se lah ...-e tibo di Kitaji... :)]
> 
> Salam,
> -- Nyit Sungut

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/




-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/

Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.

2012-07-26 Terurut Topik Hayatun Nismah Rumzy
Ananda Andrinof, 
Argumennya logis dan masuk akal. Bunda setuju dengan jalan pikiran ananda.

@Hayatun Nismah Rumzy#


On Jul 27, 2012, at 5:37, Andrinof A Chaniago  wrote:

> Yth. Guru kami, Pak Mochtar Naim, Pak Saaf dan sanak sa palanta:
> 
> Ini tukar-menukar pikiran yang menarik tentang pemimpin, khususnya ketika 
> dihadapkan ke kacamata orang Minang dan orang muslim. Berkembangnya 
> tukar-menukar pandangan ini berarti ada yg belum clear dalam cara kita 
> melihat pandangan Islam dan (kepentingan) budaya Minang terhadap pemimpin, 
> khususnya posisi wakil pemimpin formal (pemerintahan), walaupun pemimpinnya 
> sudah jelas seorang muslim yang taat dan sangat islami. Untuk soal ini, 
> biarlah tukar-menukar pikiran terus berkembang kalau tidak ada kata simpul 
> dalam waktu dekat.
> 
> Hal yang perlu jawab dari pendapat yang muncul khusus tentang Jokowi adalah 
> soal tuduhan tidak amanah karena tidak menyelesaikan jabatan kalau terpilih. 
> Ini soal yg mengherankan buat saya kalau ada orang mengamini "kecaman" yang 
> sebetulkan hanya senjata politik dari lawan Jokowi dalam pilgub DKI saat ini. 
> Buat saya sederhana sekali caranya untuk mementahkan tuduhan ini bagi kita 
> sebagai orang Minang: Berarti Pak Gamawan Fauzi tidak amanah, Pak Azwar Anas 
> dulu tidak amanah, Pak Harun Zain dulu tidak amanah. Begitu?
> Ada tanggapan panjang soal tuduhan dangkal itu di twitter. Lebih lengkap saya 
> sebut sejulmlah kekeliruan berpikirnya dalam pernyataan "tidak amanah" itu.
> 
> Sementara itu dulu. Mohon maaf.
> Salam,
> 
> Andrinof A Chaniago (L/50-)
>  
>  
> 
> 2012/7/26 Lies Suryadi 
> Nan ma nan rancak (atau labiah kurang mudaraikny): dijajah urang Cino atau 
> dijajah urang Putiah (baliak)?
>  
> Salam,
> Suryadi
>  
>  
> Ps: Tapi kini kaba e urang2 itam lah 'manjajah' pulo sampai ka Tanah Abang. 
> Iyo tu?
> 
> Dari: sjamsir_sjarif 
> Kepada: rantaunet@googlegroups.com 
> Dikirim: Rabu, 25 Juli 2012 14:30
> Judul: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.
> 
> Iyo Muljadi, dek Urang Awak kan Urang Paparak, kok dicubo-cubo pulo ba"Parak 
> Matiah" baanyo. Parak Matiah  (pragmatism) ko mungkin samo jo "Cubo-cubo 
> batanam mumbang"...
> 
> [Asa ... jan mambang se lah ...-e tibo di Kitaji... :)]
> 
> Salam,
> -- Nyit Sungut

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/





Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.

2012-07-26 Terurut Topik Andrinof A Chaniago
Yth. Guru kami, Pak Mochtar Naim, Pak Saaf dan sanak sa palanta:

Ini tukar-menukar pikiran yang menarik tentang pemimpin, khususnya ketika
dihadapkan ke kacamata orang Minang dan orang muslim. Berkembangnya
tukar-menukar pandangan ini berarti ada yg belum clear dalam cara kita
melihat pandangan Islam dan (kepentingan) budaya Minang terhadap pemimpin,
khususnya posisi wakil pemimpin formal (pemerintahan), walaupun pemimpinnya
sudah jelas seorang muslim yang taat dan sangat islami. Untuk soal ini,
biarlah tukar-menukar pikiran terus berkembang kalau tidak ada kata simpul
dalam waktu dekat.

Hal yang perlu jawab dari pendapat yang muncul khusus tentang Jokowi adalah
soal tuduhan tidak amanah karena tidak menyelesaikan jabatan kalau
terpilih. Ini soal yg mengherankan buat saya kalau ada orang mengamini
"kecaman" yang sebetulkan hanya senjata politik dari lawan Jokowi dalam
pilgub DKI saat ini. Buat saya sederhana sekali caranya untuk mementahkan
tuduhan ini bagi kita sebagai orang Minang: Berarti Pak Gamawan Fauzi tidak
amanah, Pak Azwar Anas dulu tidak amanah, Pak Harun Zain dulu tidak amanah.
Begitu?
Ada tanggapan panjang soal tuduhan dangkal itu di twitter. Lebih lengkap
saya sebut sejulmlah kekeliruan berpikirnya dalam pernyataan "tidak amanah"
itu.

Sementara itu dulu. Mohon maaf.
Salam,

Andrinof A Chaniago (L/50-)



2012/7/26 Lies Suryadi 

> Nan ma nan rancak (atau labiah kurang mudaraikny): dijajah urang Cino atau
> dijajah urang Putiah (baliak)?
>
> Salam,
> Suryadi
>
>
> Ps: Tapi kini kaba e urang2 itam lah 'manjajah' pulo sampai ka Tanah
> Abang. Iyo tu?
>
>   *Dari:* sjamsir_sjarif 
> *Kepada:* rantaunet@googlegroups.com
> *Dikirim:* Rabu, 25 Juli 2012 14:30
> *Judul:* Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.
>
> Iyo Muljadi, dek Urang Awak kan Urang Paparak, kok dicubo-cubo pulo
> ba"Parak Matiah" baanyo. Parak Matiah  (pragmatism) ko mungkin samo jo
> "Cubo-cubo batanam mumbang"...
>
> [Asa ... jan mambang se lah ...-e tibo di Kitaji... :)]
>
> Salam,
> -- Nyit Sungut
>
> ---
>
> --
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
> 1. E-mail besar dari 200KB;
> 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>
>
>
>

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/





[R@ntau-Net] Mari kito mangaji (17)

2012-07-26 Terurut Topik Sutan Sinaro
Assalaamu'alaikum. w.w.

Dunsanak kasadonyo nan Insya Allah dimuliakan Allah swt.
Mari kito sambuang baliak kaji kito.
Kapatang sampai di siko,
 
Dalam surat Al-Ankabut ayat 41 disabuikkan perumpaan urang nan babuek syiriak 
ko.

“masalul ladziii nat takhazu min duunillah auliyaa-a kamasalil ankabuut 
ittakhadzat 
baita, wa inna an hamal buyuti labatulankabuut lau kaanu ya’lamuun”.

 [Sahih International Translation]
The example of those who take allies other than Allah is like that of the 
spider who 
takes a home. And indeed, the weakest of homes is the home of the spider, if 
they 
only knew.

[Indonesian]
Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adalah 
seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah 
adalah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui.

Syirik ko sangaik babahayo. Sia sajo nan hebat jo ibadahnyo, sabanyak apopun 
pahalo-
nyo keceknyo, kalau inyo mempersekutukan Allah swt., dalam inyo bagantuang ka 
Allah swt, inyo ma-anggap ado makhluk lain nan dapek ma-agiah pertolongan, 
dapek 
ma-agiah perlindungan, batal imannyo dunsanak. 

Makhluk ndak hebat. Makhluk takah awak juo, ado masonyo kito sehat ado masonyo 
kito sakik.  Indak buliah bagantuang ka makhluk, syirik perbuatannyo tu.
Takah dulu di zaman Soeharto, sadonyo bagantuang ka urang gaek tu, tiok sabanta 
bakato “menurut petunjuk bapak presiden”. 
“kalau lah ndak ado inyo, tantu indak ado pembangunan, aden indak basikola”, 
macam-macam kecek katiko tu. Katiko zaman Soekarno pulo 
"mangan ora mangan nderek Soekarno". Katiko zaman Gus Dur, "Di dada Gus Dur
ada malaikat". Alaah, macam-macam.
Kini katiko inyo lah indak bakuaso, ka bagantuang ka sia pulo ?. Ikolah syirik 
dunsanak, bagantuang ka makhluk, berhala-kah, benda-benda-kah, cincin-kah, atau 
apo sajo nan banamo makhluk, hal takah iko adolah syirik. Baa ka mati dalam 
Islam, 
kalau asyik bagantuang ka makhluk ?.  Itu sababnyo kito ndak perlu khawatir, 
serahkan sadonyo ka Allah swt, Allah swt.ka manjaga sadonyo. 
   Nah itu nan partamo, ulama membahas, kalau nio mati dalam Islam, 
mentauhidkan 
Allah, jaan mempersekutukan Allah dengan sesuatu, jaan  ma-anggap ado makhluk 
lain nan setanding, yang setaraf nan manyomai kuaso Allah swt. Indak ado.

Ado banyak ayat nan manarangkan hal ko, diantaro nyo Al-Baqarah 165.

“waminan naas, may yatakhizu min duunillah andaaday, yuhibbuu nahum ka 
hubbillaah”.
 
[Sahih International]
And [yet], among the people are those who take other than Allah as equals [to 
Him]. 
They love them as they [should] love Allah.
 
[Indonesian]
Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain 
Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah.

… yang mereka cinta ka makhluk sebagaimana mereka cinta ka Allah.
Dek aa ?, dek karano mereka ma-anggap makhluk ko hebat.  Kalau bukan karena 
makhluk ko awak iduik susaah … aaa… Mujua, nasib elok inyo nan memerintah, 
kalau indak bangsa Indonesia ko apa nan ado ?...Alaaa tuan-tuan, tanah, areal 
pertanian, 
jalan-jalan tol, perusahan-perusahan besar dikuasai anak-anaknyo sampai hari ko 
ndak 
bisa digaduah, ndak bisa dirabuik. Pemimpin nan sasudah inyo barabuik-rabuik 
pulo. 
Menetapkan undang-undang untuk ma-agiah pitih 20 milliar ka mantan presiden nan 
baru turun, dikajakan mambuek undang-undang tu, samantaro rakyat menderita 
kelaparan. Urang Indonesia ko indak sadar-sadar, dek mempersekutukan Allah swt, 
Aa...Tuhan pamalukan kito, Tuhan aibkan kito, Tuhan hinokan kito di tanah aia 
kito 
surang dunsanak. Tolong sadarlah. Ditimpo bala bencana nan sampai hari ko masih 
menakutkan. Tolong sadarlah, mari kito kembali ka undang-undang Allah, undang-
undang yang memang ‘adil.
 
... Panjang bana nan partamo tu Sutan, lah mangarati kami tu mah ... nan kaduo 
lai, 
nyit sungut lah manunggu-nunggu...
 
Baiak, Nan kaduo, jo nan katigo sakali.
   Kalau kito nio mati sebagai seorang Islam, disabuik-kan bahaso handaklah 
kito 
manunaikan sagalo suruhan-suruhan Allah. 
Ndak usah kito ambiak contoh nan lain, kito ambiak surat an-Namlu ayat 90 
(16:90). 
Bisuak khutbah jum’at,  di khutbah nan kaduo,  
sasudah khatib bado’a 
“Allahumaghfirlil muslimiina wal muslimat … dst….
Rabbana aatina fid dunya hasanah, wa fil akhirati hasanah, waqinaa 
‘adzabannaaar”.
“Ibadallah…”

iko nyo,

  “Inallaaha ya’murukum bil ‘adli wal ihsaan, wa-iitaa idzil qurba……..wal 
bargh”.
(QS:16:90).

   Nio mati dalam Islam, pertama mentauhidkan Allah, nan kaduo manunaikan 
sagalo 
suruhan-suruhan-Nyo, nan katigo meninggalkan sagalo larang-larangan-Nyo.

Ayat 16:90 ado kaduo-duonyo. Suruhan ado tiga macam, larangan ado tiga macam, 
mari kito simak ciek-ciek. 

Nan partamo, 
"Innalaaha ya’murukum bil ‘adli." 
 
Allah swt. manyuruah kito berlaku ‘adil. 
Baa nan namanyo ‘adil ko ?, kalau si fulan tu bersalah, kecekkan inyo bersalah, 
kalau si fulan tu bana, jaan takut-takut mangatokan inyo bana. Kalau basuo hak 
seseorang, kembalikan ka nan punyo. Tu namanyo ‘adil

Bls: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok-> ambiaklah kaputusan surang-surang.

2012-07-26 Terurut Topik Lies Suryadi
Jokowi-Ahok ko representasi Indonesia bana mah: bacampua2 co gado2 Etek Nimah. 
Mudah2an makin mendewasakan bangsa ko. Di Rusia sorang itam kundam co lancik 
kuali asal Afrika lah tapiliah jadi Walikota. 
 
Salam,
Suryadi
 

Dari: Abraham Ilyas 
Kepada: rantaunet@googlegroups.com 
Dikirim: Kamis, 26 Juli 2012 4:17
Judul: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok-> ambiaklah 
kaputusan surang-surang.


Sato ambo bapandapek.

Kalausajo Jokowi sabalun pilkada indak dipasangkan jo si Ahok, mako 
kontroversialnya indak ka sarupo nan tajadi kiniko !

Alam takambang jadi guru, baliak ka pangka kaji , untuak mamiliah/masuak partai 
partai di periode pemilu selanjutnya !

A. I

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/





Bls: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok-> ambiaklah kaputusan surang-surang.

2012-07-26 Terurut Topik Lies Suryadi
Awak caliak dulu 'makan tangan' Jokowi-Ahok ko, Mak Ngah. Nak dapek 
perbadingan. Lai baa beko bantuak Jakarta deknyo. Kok manang inyo tapi indak 
jup batuka lenggang di katiak doh, tantu warga Jakarta akan manurunkannyo. Kok 
batahannya duo pariode, tantu alun sabanyak harato nan dibao Ulando lai doh nan 
abih dek e. He he...
 
Awak iyo nggak taragak juo maliek 'makan Tangan' Jokowi ko di Jakarta. Lah gak 
bosan awak maliek gubernur2 nan lewek sasudah Ali Sadikin. Kok lai ka buliah 
pintak, nak dicubonyo lah dek Warga Jakarta makan 'gulai pakasam' ko.
 
Salam,
Suryadi 

Dari: Armen Zulkarnain 
Kepada: "rantaunet@googlegroups.com"  
Dikirim: Kamis, 26 Juli 2012 9:52
Judul: Bls: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok-> ambiaklah 
kaputusan surang-surang.




Agak tagalak ambo mambaco nan tasirek dari inyiak Sunguik ko pak Saaf.
Tantu baliau nan labiah tahu jo pak Saaf sabab alah lamo bakatahuan.

wasalam

AZ/lk/34th/caniago
Danguang-Danguang 

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/





Bls: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.

2012-07-26 Terurut Topik Lies Suryadi
Nan ma nan rancak (atau labiah kurang mudaraikny): dijajah urang Cino atau 
dijajah urang Putiah (baliak)?
 
Salam,
Suryadi
 
 
Ps: Tapi kini kaba e urang2 itam lah 'manjajah' pulo sampai ka Tanah Abang. Iyo 
tu?

Dari: sjamsir_sjarif 
Kepada: rantaunet@googlegroups.com 
Dikirim: Rabu, 25 Juli 2012 14:30
Judul: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.

Iyo Muljadi, dek Urang Awak kan Urang Paparak, kok dicubo-cubo pulo ba"Parak 
Matiah" baanyo. Parak Matiah  (pragmatism) ko mungkin samo jo "Cubo-cubo 
batanam mumbang"...

[Asa ... jan mambang se lah ...-e tibo di Kitaji... :)]

Salam,
-- Nyit Sungut

--- 

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/





[R@ntau-Net] Fachrul Rasyid - Jalan Kambang Muara Labuh : Dua Selatan Satu Persoalan

2012-07-26 Terurut Topik Armen Zulkarnain


Asalamualaikum wr wb

Baitu pulo jo tulisan nan ko, pembangunan jalan Kambang - Muaro Labuah nan bisa 
mempercepat pembangunan di daerah. Sarupo jo kondisi nan ado kini, paralu 
dipacapek pembangunan jalan raya Bidar Alam - Sungai Rumbai, sahinggo kaduo 
kabupaten nan ko akan tabukak aksesnyo ka provinsi Jambi.

Satali tigo uang, jalan dari Rao manuju Rokan Hulu nan akan mahubuangkan 
kab.Pasaman jo kab Rokan Hulu di provinsi Riau akan memberikan efek nan samo 
dengan pembukaan jalan raya Kambang - Muaro Labuah.

Untuak diketahui, kab. Pasaman Barat saat kini jalan tembus dengan kab. 
Mandailiang Natal alah tabukak aksesnyo sajak 2 tahun nan lalu, sahinggo 
masyarakat di Simpang Ampek, Sungai Aua, Ujuang Gadiang & Aia Bangih tidak 
perlu melalui Talu & Panti menuju Padang Sidempuan.

wasalam

AZ/lk/34th/caniago
Kubang, sadang di kampuang.



- Pesan yang Diteruskan -
Dari: WordPress 
Kepada: emeneschoo...@yahoo.co.id 
Dikirim: Rabu, 25 Juli 2012 22:19
Judul: [Tulisan baru] Jalan Kambang-Muara Labuh: Dua Selatan Satu Persoalan
 

 WordPress.com 
 
Tulisan baru pada 
 Jalan Kambang-Muara Labuh: Dua Selatan Satu Persoalanby fachrulrasyid  
Opini Haluan Selasa, 24 Juli 2012 
Oleh Drs. H. Fachrul Rasyid HF
Yang dimaksud dua selatan itu adalah Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten 
Solok Selatan. Keduanya, punya satu persoalan yaitu jalan raya. Maklum kedua 
kabupaten tersebut, bak sepasang telinga meski berdekatan tapi tak pernah 
bertemu, karena tak ada akses jalan.
Upaya mempertemukan kedua kabupaten itu sudah direncanakan Sabri Zakaria, saat 
itu, Kakanwil PU Sumatera Barat, sejak tahun 1994 silam, dengan membangun jalan 
dari Koto Pulai Kambang ke Muara Labuh sepanjang 60 kilometer melintasi Taman 
Nasional Kerinci Seblat (TNKS).  Lalu, setelah mendapat persetujuan Departemen 
Kehutanan dilakukan pembebasan kawasan hutan seluas lebih kurang 60 hektare. 
Semua kayu, mulai berdiameter 15 Cm dihitung dan dibayar ganti rugi, kalau tak 
salah sekitar Rp 164 juta. Uang tersebut diterima Ir. Darlis dari Kanwil 
Kehuatan Sumatera Barat.
Kemudian setelah dilakukan berbagai kajian tentang penyelamatan hutan dan 
segala isinya di kawasan itu, lalu didapat persetujuan Bappenas dan Departemen 
Keuangan, tahun 1996 pembangunan jalan pun di mulai dari Koto Pulai. Saya 
pernah masuk ke jalan itu. Sayang, baru terbuka sepanjang 7 kilometer, 
Departemen Kehutanan, melalaui salah satu Dirjen meminta proyek tersebut 
dihentikan. Alasannya, karena merusak ekosistem TNKS.  Tiba-tiba bebrapa LSM 
pun menyuarakan hal itu.
Tapi di balik itu tersiar kabar bahwa ada permintaan ganti rugi hutan sekali 
lagi dari salah seorang Dirjen Kehutanan. Karena permintaan itu ditolak 
Departemen PU, maka muncullah isu lingkungan.  Dan, jalan yang baru dibuka 
kemudian ditutup menggunakan tiang beton agar tak bisa dilalui kendaraan.  
Sejak itu rencana Jalan Kambang – Muaralabuh pun jadi mengambang. Kedua daerah 
yang  mestinya sudah bertaut, kembali merenggang .
Potensi Yang Terpendam
Kabupaten Pesisir Selatan merentang sepanjang garis pantai Samudera Indonesia 
sejauh 231 kilometer dari batas Kota Padang hingga perbatasan Sumatera Barat 
dan provinsi Bengkulu. Bak pinang sebatang, tak ada cabang jalan dari jalan 
nansional sepanjang 243 kilometer di Pesisir Selatan ke Solok Selatan kecuali 
melingkar jauh ke Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.
Padahal Kabupaten Pesisir Selatan, 12 kecamatan dan 76 nagari, berpenduduk 
433.181 jiwa ini punya potensi ekonomi sangat besar. Antara lain di daerah ini 
terdapat sekitar 12 ribu hektare  kebun sawit. Selain itu ada 2.000 hektare 
kebun kakao dengan produksi sekitar kitar 630 ton dansekitar  8 ribu hektare 
kebun karet dengan  produksi 5.300 ton.
Disamping itu  terdapat sekitar 10 ribu hektare  ladang jagung dan 93 ribu 
ternak sapi. Produksi padi pun cukup tinggi, tahun lalu mencapai 253 ribu ton 
dari luas areal tanam 45 ribu hektare. Pesisir Selatan yang wilayahnya 
berhadapan dengan laut termasuk pengasil ikan laut terbesar di Sumatera Barat, 
sekitar 25 ribu ton setahun. Ternyata 32% dari 97.978 KK penduduknya keluarga 
miskin, tertinggi di Sumatera Barat.?
Sementara Kabupaten Solok Selatan terentang sepanjang jalan provinsi sejauh 165 
kilomter menuju perbatasan Kabupaten Kerinci, Jambi. Solok Selatan tak bisa 
keluar ke arah utara atau timur ke Kabupaten Dharmasraya karena terbentur belum 
rampungnya jalan sepanjang 328 kilomter yang direncanakan sejak 1992 silam.
Kabupaten seluas 3,346 kilometer persegi, 7 kecamatan dan 33 nagari, penduduk 
144 ribu jiwa ini juga punya potensi ekonomi yang sangat besar. Ada  80 ribu 
hektare kebun sawit dan 30 ribu hektare teh disamping hasil tanaman perkebunan 
tradisional: karet, kopi, kayu manis, pala, nilam, kemiri dan sebagainya. Solok 
Selatan juga punya 11 ribu hektare sawah yang 80% beririgasi teknis.
Selain itu ada bahan tambang seperti biji besi, batubara dan timah putih, 
sebagian sudah dieksploitasi. Kini PLN sedang membangun pembangki

Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok-> ambiaklah kaputusan surang-surang.

2012-07-26 Terurut Topik Dr Saafroedin Bahar
Ha ha ha, iyo iyo Sanak Muljadi. Memang lucu. Paralu utk mananti wakatu babuko.
Wassalam,
SB.
Saafroedin Bahar. Taqdir di tangan Allah swt, nasib di tangan kita.

-Original Message-
From: "Muljadi Ali Basjah" 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Thu, 26 Jul 2012 10:59:56 
To: 
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok-> ambiaklah
 kaputusan surang-surang.

Assalamualaikum Wr.Wb. yth. bapak Dr. Saafroedin Bahar sarato para Pambaco nan 
budiman.

Intermezzo sabanta pak, kalau nan co nan dibawah iko kandidat2nyo,
 baa pulo sytem analisa mamiliahnyo ko di  pak Dr. Saafrodin Bahar?

Two witches watch three Swatch watches. Which witch watch which Swatch watch? 

Bari maoh ambo pak Dr. Saafroedin Bahar, bagurau saenek, parintang hati nan 
risau, paruik nan litak, weekend nan hampia tibo.
Nyampang indak kiniko bamaaoh ambo di pak Dr. Saafroedin Bahar, pado hari Rayo 
beko kan wajib mamaohkannyo... yo ndak Pak Dr. Saafroedin Bahar?

Wassalam,
Muljadi.
 Original-Nachricht 
> Datum: Wed, 25 Jul 2012 16:29:57 +
> Von: "Dr Saafroedin Bahar" 
> An: "Rantau Net Rantau Net" 
> Betreff: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok-> ambiaklah 
> kaputusan surang-surang.

> Bana, Sanak Muljadi. Sagalo penjelasan alah kito danga,dari nan barek
> sampai ka nan ringan, dari nan pro sampai ka nan kontra. 
> Renungkanlah elok-elok, jo raso dan pareso. 
> Ado duo pilihan: Foke-Nana atau Jokowi-Ahok. 
> Silakan piliah surang ma nan diraso cocok. Jan golput. 
> Wassalam,
> SB.
> Saafroedin Bahar. Taqdir di tangan Allah swt, nasib di tangan kita.
> 
> -Original Message-
> From: "Muljadi Ali Basjah" 
> Sender: rantaunet@googlegroups.com
> Date: Wed, 25 Jul 2012 13:19:59 
> To: 
> Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
> Subject: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.
> 
> Assalamualaikum Wr.Wb. Yth. Bapak Dr. Mochtar Naim, Mak Angah, bapak
> Dr.Saafroedin Bahar,bapak Drs. Andrinof Chaniago M.Si, sarato pambaco nan
> Budiman.
> 
> Manuruik ambo nan awam iko, nan berhak dipiliah siapo nan ado hak dipiliah
> sajonyo. Itu nan ado aa juo laii, tingga mamiliah samiangnyo.
> 
> Bak kato pak Dosen Dr. Adrinof Chaniago, manjua Agamo Isilam, demi pitih
> jo karir.
> Tujuan kamamajuan ekonomie Rakyaik-kah atau kamamiliah Pamimpin nan
> baagamo Islam. Lainpun Agamonyo, asalkan akhlak/moral sang calon mandukuang,
> kadianyo. Islam pun kandidat itu, kalau musang babulu ayam, kaaa gunonyo, kan
> nan cando itu dari doeloe hinggo kiniko co itu sein taruih. Lagunyo hampia
> samo iramanyo, padendangnyo samiang nan bagantinyo.
> 
> Kato2 pak Dr. Saafroedin Bahar, passt juo, yakni "co buah Simalakama" 
> 
> Pak Dr. Mochtar Naim, memang wakatu dulu baitu caritonyo, tapi Pejabat
> bangso kito nan Islam (mayoritas) nantun, namuah sain manarimo Tribut, jadi
> tapasolah manuruik permintaan sang pambari Tribut.
> Nan sangaik parahnyo lai, pitih Tribut nantun, salain njek kabutuhan
> pribadi nan primer, salbiahnyo basimpan pulo diluanagari. Jadi Bank2 Asiang
> dapek kapital/pitih nan relativ gadang, sanang bana manah Bank tasabuik
> manjalankan kapital, dari pitih2 nan kurang transparant asa usuanyo, njek
> investasinyo.
> Kalau negara2 tetangga kito, adopun korupsi, tapi rakyaik indak
> dilupokannyo doo. Jo Pitih2 tasabuik dibueknyo pabirik2 rakyaik bisa bakarajo 
> ataupun
> sikola2 rakyaik edukasinyo batambah, sacaro indak langsuang nagari adolah
> maju, indak lah sakancang balari akselerasinyo, minimal jalan indak
> ba-insuik2 gai doo.
> Nan diawak. lah samo tau juo kito sado alahe...
> 
> sakitu sain lah dulu ota dari ambo, maohkan sajo kalaulah kurang enak.
> 
> Wassalam,
> Muljadi Ali Basjah
> 
> 
>  Original-Nachricht 
> > Datum: Wed, 25 Jul 2012 09:55:26 +
> > Von: "Dr Saafroedin Bahar" 
> > An: "Rantau Net Rantau Net" 
> > Betreff: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.
> 
> > Walau secara berkecil-kecilan, itu yang sedang saya kerjakan bersama
> > rekan-rekan saya sekarang ini, pak Mochtar. Kerja besar ini mustahil
> dikerjakan
> > sendirian.
> > Wassalam,
> > SB. 
> > Saafroedin Bahar. Taqdir di tangan Allah swt, nasib di tangan kita.
> > 
> > -Original Message-
> > From: "sjamsir_sjarif" 
> > Sender: rantaunet@googlegroups.com
> > Date: Wed, 25 Jul 2012 09:50:14 
> > To: 
> > Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
> > Subject: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.
> > 
> > "Triumvirat Tiga Sekawan inilah yang telah mengendalikan Indonesia ini
> > sejak masih di zaman kolonial sampai sekarang sesudah 60an tahun merdeka
> ini."
> > 
> > Kok diranuangkan saketek lai, mangaa awak ka bulubji bana ka Cino? Jauah
> > sabalun nan disabuik Angku MN itu, dalam Tambo -- walaupun
> digalak-sengenkan
> > dek Tukang Piluru M.O. Parlindungan dalam Tuangku Rao --  Maharajo Awak
> > kan Batigo Badunsanak. Nan baduo dari Banua Ruhum jo Banua Cino.
> Katurunan
> > Rajo nan Baduo tu ciek-ciek

[R@ntau-Net] Fachrul Rasyid - Walinagari Jangan Dianggap Enteng

2012-07-26 Terurut Topik Armen Zulkarnain


Assalamualaikum wr wb

Angku, mamak, bundo sarato adi dunsanak sapalanta RN dimano sajo barado,

Berikut ambo taruihkan tulisan satantang lamahnyo koordinasi kinerja pemerintah 
daerah dengan nagari, desa ataupun lurah di Sumatera Barat. Paliang indak 
menjadi bahan renungan kito basamo, untuang-untuang hal iko bisa ditaruihkan 
kapado pemda melalui lembaga organisasi perantau nan bisa manukuak sarato 
mambilai untuak kemajuan daerah kito dimaso nan akan datang.

wasalam

AZ/lk/34th/caniago
Kubang, sadang di kampuang


- Pesan yang Diteruskan -
Dari: WordPress 
Kepada: emeneschoo...@yahoo.co.id 
Dikirim: Rabu, 25 Juli 2012 22:43
Judul: [Tulisan baru] Walinagari Jangan Dianggap Enteng
 

 WordPress.com 
 
Tulisan baru pada 
 Walinagari Jangan Dianggap Entengby fachrulrasyid  
Opini Haluan  Rabu 14 Juli 2012
Oleh Drs. H. Fachrul Rasyid HF
Berita Haluan edisi Jumat dan Senin ( 6 dan 9/7/12) lalu, cukup menarik.  
Firdaus dan Syafril, Walinagari Kotobaru dan Kapar, Kecamatan Luhak Nan Duo, 
Kabupaten Pasaman Barat,  menolak  bantuan beras untuk keluarga miskin (raskin) 
dari pemerintah. Penolakan itu bukan karena Pasaman Barat yang, menurut data 
BPS tahun 2008 nomor tiga di Sumatera Barat terbanyak penduduk miskin, kini 
telah kaya raya.
Kedua Wali menolak karena data keluarga miskin yang dikeluarkan Badan Pusat 
Statistik (BPS) dinilai tak akurat.  Banyak keluarga  yang layak menerima 
raskin justru tidak terdaftar. Menurut mereka, jika data BPS diterapkan, 
seperti lazimnya, Walinagari akan jadi sasaran hujatan warga. Padahal 
Walijorong atau Walingari tak dilibatkan saat pendataan.
Sebetulnya, kasus seperti itu terjadi hampir di seluruh daerah.  Kebetulan yang 
berani bersuara dan terungkap  ke media dari Pasaman Barat. Saya sendiri, Rabu 
7 Juli 2012 lalu, bertemua seorang Walinagari dari Kecamatan Banuhampu, 
Kabupaten Agam, mengaku juga menolak meneken daftar penerima raskin dengan 
alasan serupa. Dengan alasan yang sama beberapa Ketua RT/RW di Kota Padang juga 
menolak meneken daftar penerima raskin yang disodorkan mahasiswa yang ditunjuk 
Bappeda Kota Padang.
Namun menurut petugas tersebut, seperti juga jawaban Aljufri, Kabag 
Perekonomian Setda Pasaman Barat, data penerima raskin tersebut sudah akurat 
dan tak mung­kin diperbaiki lagi.  Beda dengan dua walinagari tadi, Ketua  
RT/RW mau meneken daftar tersebut dengan catatan jika kemudian muncul gugatan 
atau tuntutan warga, RT/RW tak bertanggungjawab.
Lemahnya Koordinasi.
Kasus tersebut di atas kelihatannya sepele. Tapi kalau dicermati lebih jauh 
permasalahannya jelas tidak sederhana. Kasus  dari Pasaman Barat itu 
memperlihatkan bagaimana tidak adanya koordinasi antara BPS dan Pemda setempat, 
dalam hal ini mungkin Bappeda, Bagian Perekonomian, dan Walinagari atau Lurah 
sebagai  penyelenggara pemerintahan terendah.
BPS atau Bappeda setempat kelihatannya melakukan pendataan sendiri tanpa 
melibatkan Walijorong/Walinagari atau RT/RW di perkotaan yang tahu persis 
kondisi keseharian warganya. Lalu, setelah data dianggap jadi, aparat 
pemerintahan terendah itu “dipaksa” mengakui apa adanya.
Padahal petugas  BPS  tak mungkin melakukan up dating data sekali enam bulan, 
apalagi tiap bulan, sehingga mampu mengenal keseharian warga di satu nagari  
sebagaimana Walinagari atau Walijorong dan RT/RW. Petugas BPS paling cuma 
melakukan pendataan penduduk serta kondisi sosial ekonominya sekali setahun 
atau sekali lima tahun.  Karena itu tidaklah aneh kalau sampai terjadi warga 
yang telah pindah atau meninggal masih terdaftar sebagai penerima raskin.
Gambaran buruknya koordinasi juga terjadi dalam penetapan nilai pajak bumi dan 
bangunan PBB masyarakat. Ada warga yang tak tahu menahu kemudian disodori surat 
pemberitahuan pajak terhutang (SPPT). Padahal ukuran tanah dan bangunan serta 
nilai pajak yang ditetapkan dalam SPPT, seperti  yang terjadi di Kelurahan 
Jati, Kecamatan Padang Timur, Padang tak sesuai dengan fakta yang sebenarnya.
Sementara pegawai kelurahan penagih pajak yang diberitahu soal kekeliruan itu 
malah tak peduli. Ia justru balik memerintahkan warga mengurus/ mengoreksi 
sendiri SPPT tersebut  ke kantor pajak. Artinya, petugas yang keliru warga 
malah yang mendapat urusan. Selanjutnya, warga yang menolak akan mendapat 
tekanan dan kesulitan saat mengurus misalnya, KTP, Kartu Keluarga, surat pindah 
atau surat menyurat lainnya di kantor Lurah. Itu persis pengalaman warga 
tersangkut urusan politik di Era Orde Baru, selalu ditempatkan pada posisi yang 
sangat lemah.
Merusak Citra Pemerintahan
Selain lemahnya koordinasi, apa yang diungkapkan Walinagari dari Pasaman Barat, 
Kabupaten Agam dan yang dialami warga di Padang itu, jelas bertentangan dengan 
prinsip pemerintahan yang baik yang mengedepankan mengedepankan transparansi, 
akuntabilitas, koordinatif, akomodatif,  aspiratif dan partisipatif.
Padahal kecenderungan memaksakan kehendak dan mau benar sendiri dalam 
penyelenggaraan pemerintahan akan berimplikasi pada berbagai asp

Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok-> ambiaklah kaputusan surang-surang.

2012-07-26 Terurut Topik Muljadi Ali Basjah
Assalamualaikum Wr.Wb. yth. bapak Dr. Saafroedin Bahar sarato para Pambaco nan 
budiman.

Intermezzo sabanta pak, kalau nan co nan dibawah iko kandidat2nyo,
 baa pulo sytem analisa mamiliahnyo ko di  pak Dr. Saafrodin Bahar?

Two witches watch three Swatch watches. Which witch watch which Swatch watch? 

Bari maoh ambo pak Dr. Saafroedin Bahar, bagurau saenek, parintang hati nan 
risau, paruik nan litak, weekend nan hampia tibo.
Nyampang indak kiniko bamaaoh ambo di pak Dr. Saafroedin Bahar, pado hari Rayo 
beko kan wajib mamaohkannyo... yo ndak Pak Dr. Saafroedin Bahar?

Wassalam,
Muljadi.
 Original-Nachricht 
> Datum: Wed, 25 Jul 2012 16:29:57 +
> Von: "Dr Saafroedin Bahar" 
> An: "Rantau Net Rantau Net" 
> Betreff: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok-> ambiaklah 
> kaputusan surang-surang.

> Bana, Sanak Muljadi. Sagalo penjelasan alah kito danga,dari nan barek
> sampai ka nan ringan, dari nan pro sampai ka nan kontra. 
> Renungkanlah elok-elok, jo raso dan pareso. 
> Ado duo pilihan: Foke-Nana atau Jokowi-Ahok. 
> Silakan piliah surang ma nan diraso cocok. Jan golput. 
> Wassalam,
> SB.
> Saafroedin Bahar. Taqdir di tangan Allah swt, nasib di tangan kita.
> 
> -Original Message-
> From: "Muljadi Ali Basjah" 
> Sender: rantaunet@googlegroups.com
> Date: Wed, 25 Jul 2012 13:19:59 
> To: 
> Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
> Subject: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.
> 
> Assalamualaikum Wr.Wb. Yth. Bapak Dr. Mochtar Naim, Mak Angah, bapak
> Dr.Saafroedin Bahar,bapak Drs. Andrinof Chaniago M.Si, sarato pambaco nan
> Budiman.
> 
> Manuruik ambo nan awam iko, nan berhak dipiliah siapo nan ado hak dipiliah
> sajonyo. Itu nan ado aa juo laii, tingga mamiliah samiangnyo.
> 
> Bak kato pak Dosen Dr. Adrinof Chaniago, manjua Agamo Isilam, demi pitih
> jo karir.
> Tujuan kamamajuan ekonomie Rakyaik-kah atau kamamiliah Pamimpin nan
> baagamo Islam. Lainpun Agamonyo, asalkan akhlak/moral sang calon mandukuang,
> kadianyo. Islam pun kandidat itu, kalau musang babulu ayam, kaaa gunonyo, kan
> nan cando itu dari doeloe hinggo kiniko co itu sein taruih. Lagunyo hampia
> samo iramanyo, padendangnyo samiang nan bagantinyo.
> 
> Kato2 pak Dr. Saafroedin Bahar, passt juo, yakni "co buah Simalakama" 
> 
> Pak Dr. Mochtar Naim, memang wakatu dulu baitu caritonyo, tapi Pejabat
> bangso kito nan Islam (mayoritas) nantun, namuah sain manarimo Tribut, jadi
> tapasolah manuruik permintaan sang pambari Tribut.
> Nan sangaik parahnyo lai, pitih Tribut nantun, salain njek kabutuhan
> pribadi nan primer, salbiahnyo basimpan pulo diluanagari. Jadi Bank2 Asiang
> dapek kapital/pitih nan relativ gadang, sanang bana manah Bank tasabuik
> manjalankan kapital, dari pitih2 nan kurang transparant asa usuanyo, njek
> investasinyo.
> Kalau negara2 tetangga kito, adopun korupsi, tapi rakyaik indak
> dilupokannyo doo. Jo Pitih2 tasabuik dibueknyo pabirik2 rakyaik bisa bakarajo 
> ataupun
> sikola2 rakyaik edukasinyo batambah, sacaro indak langsuang nagari adolah
> maju, indak lah sakancang balari akselerasinyo, minimal jalan indak
> ba-insuik2 gai doo.
> Nan diawak. lah samo tau juo kito sado alahe...
> 
> sakitu sain lah dulu ota dari ambo, maohkan sajo kalaulah kurang enak.
> 
> Wassalam,
> Muljadi Ali Basjah
> 
> 
>  Original-Nachricht 
> > Datum: Wed, 25 Jul 2012 09:55:26 +
> > Von: "Dr Saafroedin Bahar" 
> > An: "Rantau Net Rantau Net" 
> > Betreff: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.
> 
> > Walau secara berkecil-kecilan, itu yang sedang saya kerjakan bersama
> > rekan-rekan saya sekarang ini, pak Mochtar. Kerja besar ini mustahil
> dikerjakan
> > sendirian.
> > Wassalam,
> > SB. 
> > Saafroedin Bahar. Taqdir di tangan Allah swt, nasib di tangan kita.
> > 
> > -Original Message-
> > From: "sjamsir_sjarif" 
> > Sender: rantaunet@googlegroups.com
> > Date: Wed, 25 Jul 2012 09:50:14 
> > To: 
> > Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
> > Subject: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.
> > 
> > "Triumvirat Tiga Sekawan inilah yang telah mengendalikan Indonesia ini
> > sejak masih di zaman kolonial sampai sekarang sesudah 60an tahun merdeka
> ini."
> > 
> > Kok diranuangkan saketek lai, mangaa awak ka bulubji bana ka Cino? Jauah
> > sabalun nan disabuik Angku MN itu, dalam Tambo -- walaupun
> digalak-sengenkan
> > dek Tukang Piluru M.O. Parlindungan dalam Tuangku Rao --  Maharajo Awak
> > kan Batigo Badunsanak. Nan baduo dari Banua Ruhum jo Banua Cino.
> Katurunan
> > Rajo nan Baduo tu ciek-ciek kini lah bakambang ka Adidaya, satu di
> Baliak
> > Bumi, sadangkan Cino lah baliak manjadi Adidaya di Tanah Usalinyo. Awak,
> > katurunan dunsanak nan katigo, ka manga Awak?
> > 
> > Salam,
> > -- Nyit Sungut
> > Sjamsir Sjarif
> > Di Baliak Bumi di Taoi riak nan Badbabua
> > Paraksiang, Wed, July 25, 2012 2:50 AM PST
> > 
> > --- In rantau...@yahoogroups.com, Mochtar Naim  wrote:
> > >
> > > TENTANG AHOK DAN CINANYA
> > >

Bls: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok-> ambiaklah kaputusan surang-surang.

2012-07-26 Terurut Topik zhendrif
Itu lah kahebatan Nyiak Sunguk, lah tasabuk "urang Lamo" mah. 

Lah bara babatagan shaa Nyiak .. ,??
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Armen Zulkarnain 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Thu, 26 Jul 2012 15:52:23 
To: rantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Bls: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok-> ambiaklah
 kaputusan surang-surang.



Agak tagalak ambo mambaco nan tasirek dari inyiak Sunguik ko pak Saaf.
Tantu baliau nan labiah tahu jo pak Saaf sabab alah lamo bakatahuan.

wasalam

AZ/lk/34th/caniago
Danguang-Danguang 




 Dari: Dr Saafroedin Bahar 
Kepada: Rantau Net Rantau Net  
Dikirim: Kamis, 26 Juli 2012 5:11
Judul: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok-> ambiaklah 
kaputusan surang-surang.
 
Indak ado salahnyo doh Inyiak. Nan ingin piliah Foke-Nana silakan. 
Rasonyo ambo indak bakampanye aluih bagai doh untuak Jokowi, Inyiak, karano 
ambo indak ado hubuangan apo-apo baiak jo Jokowi maupun Ahok. 
Ambo agak heran juo baa mako Inyiak curiga bana, apolagi kini bulan puaso. 
Rasonyo indak elok.
Wassalam,
SB.
Saafroedin Bahar. Taqdir di tangan Allah swt, nasib di tangan kita.





-Original Message-
From: "sjamsir_sjarif" 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Wed, 25 Jul 2012 21:59:16 
To: 
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok-> ambiaklah
kaputusan surang-surang.

Ambo indak sato mamiliah di sinan. Mancaliak untaian ko tampak Angku Saaf 
maosong Jokowi sambia mamatanyokan Ahok. Tapi jaleh saroman kampanaye aluih di 
Lapau ko. Tapi, karano "Ado duo pilihan: Foke-Nana atau Jokowi-Ahok", apo 
salahnyo jo Foke-Nana?

Salam,
Nyit Sungut

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/




-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/





Bls: [R@ntau-Net] Mari membantu Galodo Padang

2012-07-26 Terurut Topik zhendrif
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ 

Indak tarago banyak curito, tapi lansuang jo karajo, alah takumpua pitih 
samantaro, nan anam buah nol no. Karajo bamulo siang pukua satangah duo 
(rabaa), sampai manjalang babuko, Insyaallah baitu pulo ari ko (kamih),  sampai 
ampek ari kamuko, angkek tangan kito ka rang mudo, tasabuk Rang Mudo Minang 
Bogor namono, samangaikno manyalo-nyalo, alun diimbau ano lah tibo, baru ka 
baragak manyuruah ano lah karajo. apo lai sudah mandanga lansuang kaba barito, 
nan live tadi malam malalui radio, iyo nan ati batambah ibo, namun samangaik 
karajo batambah kuaik pulo, ciek lai nan paralu ditiru kapado na mudo-mudoko, 
walaupun karajo bagageh jo basugiro, namun mintak sipaik ka nan tuo lai ndak 
lupo, syukur Alhamdulillah nan dibaco, karano raso taubek jariah salamoko, 
sabab lah ado generasi nan mudo, nan ka jadi panungkek di nan tuo.
Itu nan dapek di kabakan samantaro, sabagai kajawek dari pameo, nan disampaikan 
AZ dibawahko, alias pandaino hanyo bacarito. tibo dikarajo mainda kasadono, 
saindak-indakno ado sen alasanno, atau sakadar ka bacarito, lai pulo  nan 
talamun maso bakuaso, kini ko paragaik lah lapeh kasadono, namun 
bajulua-juluakan juo, maso-maso jadi juaro, nan bisa mahariak mahantam tanah 
bamerah muko, tapi kini apo kadayo, indak ciek juo nan tagarai diawaino, raso 
lah banyak ruok di boto. Salanjukno tasarah ka nan basamo apo nan ka ditulih 
kato-kato. 

  وَسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Armen Zulkarnain 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Thu, 26 Jul 2012 15:39:26 
To: rantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Bls: [R@ntau-Net] Mari membantu Galodo Padang



Mak Duta, 

Kan tasabuik sajak daulu, kok dirumah pinggan indak sadang, ko ka sawah pangkua 
nan balabiah.

wasalam

AZ/lk/34th/caniago
Danguang-Danguang




 Dari: ajo duta 
Kepada: rantaunet@googlegroups.com 
Dikirim: Rabu, 25 Juli 2012 23:48
Judul: [R@ntau-Net] Mari membantu Galodo Padang
 

Sanaks,

Dari pado masih manunggu sia nan mangumpuakan dana bantuan, dan YPRN
pun alun babunyi, langsuang sajo membantu melalui PKPU.

PKPU Padang terus memberikan pertolongan kepada korban bencana banjir bandang 
kota Padang. Sejak dari awal setelah berbuka puasa TIM RESQUE PKPU PADANG telah 
bergerak di beberapa lokasi dalam mengevakuasi dan mengantarkan bantuan cepat 
tanggap di Kapalo Koto Limau Manis, di Batu Busuk Kuranji dan Perumahan Griya 
dan Permata Indah di Surau Gadang Nanggalo. Salurkan bantuan kemanusiaan kepada 
saudara kita berupa DANA, SEMBAKO, MIE, MAKANAN RINGAN dan PAKAIAN. PKPU telah 
memberikan bantuan secara langsung kepada korban bencana Graha Peduli PKPU 
Padang: Jl. By Pass N0.16B Pasar Ambacang Kuranji Padang. 0751 779260 via Rek; 
BSM : 027 000 9009 Mandiri : 111.00.0458786.4 Kami juga siap menjemput donasi 
Bapak dan Ibu. atas nama masyarakat kami sampaikan terima kasih -- Ja'far Kabid 
Penghimpunan consultan zakat dan sosial kemanusiaan PKPU Padang office: (0751) 
779260 Cp : 0813 7461 3848 email : jqmuja...@gmail.com, twitter: 
@syamilmutakamil facebook:
 jqmuja...@gmail.com web :www.pkpu.or.id www.pkpu.tv menerima dan menyalurkan 
zakat, infak, sedekah dan dana sosial kemanusiaan transper via bank: Syari'ah 
Mandiri : 027.000.9009 BRI Syari'ah : 100.019.8877 Nagari Syari'ah : 
7100.02.20.1.1 Muamalat : 421.00.0485786.4 BCA : 312.036.75.78 Mandiri : 
111.00.0485786.4




2012/7/25 Aslim Nurhasan ST SATI 

Galang Donasi untuk Korban Banjir Bandang Padang
>http://www.facebook.com/media/set/?set=a.10150986711743034.441770.591033033&type=1
> 
>
>
>
>2012/7/25 ajo duta 
>
>Sanak,
>>
>>
>>Apokah cukuik doa sajo? Mari kito badoncek melalui yayasan nan alah kito 
>>bentuk.
>>
>>
>>2012/7/24 
>>
>>
>>Assalamu'alaikum.
>>>Telah tetjadi bencana banjir bandang di daerah batu busuk, limau manih Kec. 
>>>Pauh pada pukul 19 tadi. Mohon do'a dunsanak di palanta semoga korban yang 
>>>tetseret arus banjir dapat segera ditemukan.
>>>Amin.
>>>Wassalam
>>>Ilvi Rajo Sampono / L/ 35th/ pdg.
>>>Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>>
>>>--
>>>--
>>>.
>>>* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
>>>wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
>>>http://groups.google.com/group/RantauNet/~
>>>* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>>>===
>>>-- 
>>
>>Wassalaamu'alaikum
>>Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
>>suku Mandahiliang,
>>lahir 17 Agustus 1947.
>>nagari Gasan Gadang, Kab. Pariaman.
>>rantau Deli, Jakarta, kini Sterling, Virginia-USA
>>-- 
>>
>
>
>Salam Ta'zim
>---
>Aslim Nurhasan ST SATI  |  http://www.haragreen.co.id/ 
>| Manusiakan Manusia, Materi Bukan Takaran Saling Hormat |
>| Produk Budaya; Citra Diri & Potensi Kesejahteraan Anak Bangsa |
>| as

Bls: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok-> ambiaklah kaputusan surang-surang.

2012-07-26 Terurut Topik Armen Zulkarnain


Kalau bundo Evy batanyo cando mantun, jawek diambo mudah sajo, prosesnyo sajak 
awa alah salah. Mangko itu pak Mochtar Naim basigigiah untuak managakan negara 
dinul Islam nan indak bisa ditarimo pak Saaf sabab kito kan negara Pancasila 
(antah iyo antah indak, sabab dari 5 sila mantun indak ado nan sasuai jo 
kondisi kini)

Mak tambah yakin, kito tunggu sajolah bab Khilafah dari thread mak Sutan Sinaro 
ko nan sadang mamapakan satantang apo itu Islam, nan antah di bab ka barapo.

Samo manunggu jo lah awak

wasalam 


AZ/lk/34th/caniago
Danguang-Danguang

asa nagari Kubang, 50 Koto
babako ka Canduang Koto Laweh, Agam




 Dari: "hyvn...@yahoo.com" 
Kepada: milis rang minang  
Dikirim: Kamis, 26 Juli 2012 4:33
Judul: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok-> ambiaklah 
kaputusan surang-surang.
 
Seandainya ambo maambiak hak untuk mamiliah, maka :
Paralu dipareso bana sesuai tuntunan al Quran dalam menentukan pemimpin. Bukan 
sekedar raso raso.

Wassalam,

Evy Djamaludin

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/





Bls: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok-> ambiaklah kaputusan surang-surang.

2012-07-26 Terurut Topik Armen Zulkarnain


Agak tagalak ambo mambaco nan tasirek dari inyiak Sunguik ko pak Saaf.
Tantu baliau nan labiah tahu jo pak Saaf sabab alah lamo bakatahuan.

wasalam

AZ/lk/34th/caniago
Danguang-Danguang 




 Dari: Dr Saafroedin Bahar 
Kepada: Rantau Net Rantau Net  
Dikirim: Kamis, 26 Juli 2012 5:11
Judul: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok-> ambiaklah 
kaputusan surang-surang.
 
Indak ado salahnyo doh Inyiak. Nan ingin piliah Foke-Nana silakan. 
Rasonyo ambo indak bakampanye aluih bagai doh untuak Jokowi, Inyiak, karano 
ambo indak ado hubuangan apo-apo baiak jo Jokowi maupun Ahok. 
Ambo agak heran juo baa mako Inyiak curiga bana, apolagi kini bulan puaso. 
Rasonyo indak elok.
Wassalam,
SB.
Saafroedin Bahar. Taqdir di tangan Allah swt, nasib di tangan kita.





-Original Message-
From: "sjamsir_sjarif" 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Wed, 25 Jul 2012 21:59:16 
To: 
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok-> ambiaklah
kaputusan surang-surang.

Ambo indak sato mamiliah di sinan. Mancaliak untaian ko tampak Angku Saaf 
maosong Jokowi sambia mamatanyokan Ahok. Tapi jaleh saroman kampanaye aluih di 
Lapau ko. Tapi, karano "Ado duo pilihan: Foke-Nana atau Jokowi-Ahok", apo 
salahnyo jo Foke-Nana?

Salam,
Nyit Sungut

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/





Bls: [R@ntau-Net] Mari membantu Galodo Padang

2012-07-26 Terurut Topik Armen Zulkarnain


Mak Duta, 

Kan tasabuik sajak daulu, kok dirumah pinggan indak sadang, ko ka sawah pangkua 
nan balabiah.

wasalam

AZ/lk/34th/caniago
Danguang-Danguang




 Dari: ajo duta 
Kepada: rantaunet@googlegroups.com 
Dikirim: Rabu, 25 Juli 2012 23:48
Judul: [R@ntau-Net] Mari membantu Galodo Padang
 

Sanaks,

Dari pado masih manunggu sia nan mangumpuakan dana bantuan, dan YPRN
pun alun babunyi, langsuang sajo membantu melalui PKPU.

PKPU Padang terus memberikan pertolongan kepada korban bencana banjir bandang 
kota Padang. Sejak dari awal setelah berbuka puasa TIM RESQUE PKPU PADANG telah 
bergerak di beberapa lokasi dalam mengevakuasi dan mengantarkan bantuan cepat 
tanggap di Kapalo Koto Limau Manis, di Batu Busuk Kuranji dan Perumahan Griya 
dan Permata Indah di Surau Gadang Nanggalo. Salurkan bantuan kemanusiaan kepada 
saudara kita berupa DANA, SEMBAKO, MIE, MAKANAN RINGAN dan PAKAIAN. PKPU telah 
memberikan bantuan secara langsung kepada korban bencana Graha Peduli PKPU 
Padang: Jl. By Pass N0.16B Pasar Ambacang Kuranji Padang. 0751 779260 via Rek; 
BSM : 027 000 9009 Mandiri : 111.00.0458786.4 Kami juga siap menjemput donasi 
Bapak dan Ibu. atas nama masyarakat kami sampaikan terima kasih -- Ja'far Kabid 
Penghimpunan consultan zakat dan sosial kemanusiaan PKPU Padang office: (0751) 
779260 Cp : 0813 7461 3848 email : jqmuja...@gmail.com, twitter: 
@syamilmutakamil facebook:
 jqmuja...@gmail.com web :www.pkpu.or.id www.pkpu.tv menerima dan menyalurkan 
zakat, infak, sedekah dan dana sosial kemanusiaan transper via bank: Syari'ah 
Mandiri : 027.000.9009 BRI Syari'ah : 100.019.8877 Nagari Syari'ah : 
7100.02.20.1.1 Muamalat : 421.00.0485786.4 BCA : 312.036.75.78 Mandiri : 
111.00.0485786.4




2012/7/25 Aslim Nurhasan ST SATI 

Galang Donasi untuk Korban Banjir Bandang Padang
>http://www.facebook.com/media/set/?set=a.10150986711743034.441770.591033033&type=1
> 
>
>
>
>2012/7/25 ajo duta 
>
>Sanak,
>>
>>
>>Apokah cukuik doa sajo? Mari kito badoncek melalui yayasan nan alah kito 
>>bentuk.
>>
>>
>>2012/7/24 
>>
>>
>>Assalamu'alaikum.
>>>Telah tetjadi bencana banjir bandang di daerah batu busuk, limau manih Kec. 
>>>Pauh pada pukul 19 tadi. Mohon do'a dunsanak di palanta semoga korban yang 
>>>tetseret arus banjir dapat segera ditemukan.
>>>Amin.
>>>Wassalam
>>>Ilvi Rajo Sampono / L/ 35th/ pdg.
>>>Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>>
>>>--
>>>--
>>>.
>>>* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
>>>wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
>>>http://groups.google.com/group/RantauNet/~
>>>* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>>>===
>>>-- 
>>
>>Wassalaamu'alaikum
>>Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
>>suku Mandahiliang,
>>lahir 17 Agustus 1947.
>>nagari Gasan Gadang, Kab. Pariaman.
>>rantau Deli, Jakarta, kini Sterling, Virginia-USA
>>-- 
>>
>
>
>Salam Ta'zim
>---
>Aslim Nurhasan ST SATI  |  http://www.haragreen.co.id/ 
>| Manusiakan Manusia, Materi Bukan Takaran Saling Hormat |
>| Produk Budaya; Citra Diri & Potensi Kesejahteraan Anak Bangsa |
>| aslimnurha...@gmail.com +62811918886, @aslimnurhasan 22BC124D | ®
>
>-- 

Wassalaamu'alaikum
Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
suku Mandahiliang,
lahir 17 Agustus 1947.
nagari Gasan Gadang, Kab. Pariaman.
rantau Deli, Jakarta, kini Sterling, Virginia-USA


-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/





Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok-> ambiaklah kaputusan surang-surang.

2012-07-26 Terurut Topik AnwarDjambak
Hahahahaha..


Tagalak ambo deknyo Mak Tas...

Cino ko sabananyo tabagi seven lo mah Mak.(Pakai istilah Dinda Armen)

Dek ambo sendiri pun ado darah Cino saketek.

Kok anyuik juo nanti paliang satu periodenyo Mak  itupun kalau Jokowi ndak ado 
(naiak jadi Wapres atau...), tapi kan tarajunyo  Jokowi nan mamacik indak si 
Cino tu do dan ambo raso Jokowi cukuik matang satantang itu.

Kalau ambo caliak pun Ahok ko indak saperti urg cino kabanyakan do, sbb inyo 
ado idealisme dan kejujuran bahkan bisa jadi Bumerang ka Cino nan tukang sogok 
dan konglomerat cino nan sok adikuasa, sbb inyolah membaur jo pribumi, bisa 
awak caliak nanti tusakali lai kok ka hanyuik paliang satu periodenyo Mak  
sbb kan pribumi jumlah mayoritas.













Sedangkan Morsi pun mamiliah Keristen jadi Wakiano.ba alo tu Mak???







Sangenek lai,










Alhaqirwalfaqir-AnwarDjambak44-, kamanakan Dt. Rajo Malano (Maulana) 
Pyk-Mudiak,,KL, 
 "Maminteh Sabalun Hanyuik!" 
Sent from BlackBerry® smartphone powered by U Mobile

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/





Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.

2012-07-26 Terurut Topik Benny Farlo
Sepakat Da Adrinof, kita insyallah tidak tertipu dengan penampilan Peci, 
Sorban, Baju Koko teluk balango dll..,Perilaku sehari2, sesuai kata dan 
perbuatan, akan menjadi pilihan awak, walau intinya Manusia tdk ada yg sempurna.

salam,
Tbunsu
  - Original Message - 
  From: Andrinof A Chaniago 
  To: rantaunet@googlegroups.com 
  Sent: Thursday, July 26, 2012 7:48 AM
  Subject: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.


  Ini pendapat saya pribadi. Dosa saya yang menanggung sendiri. Yang tidak suka 
sangat saya hormati. Jangan terpangaruh. Dan jangan terkurangi sedikitpun 
kebebasan untuk menggunakan akal sehat masing-masing.

  Bagi saya, mengggantikan dulu pemimpin yang membiarkan sistem yang sangat 
korup itu prioritas. Sekitar Rp 41 triliun uang yang menjadi hak rakyat sangat 
berpotensi akan hilang dalam lima tahun ke depan, kalau memakai perkiraan 
moderat bahwa sekurang-kurangnya 20% dana APBD DKI yang akan di atas Rp 40 
Triliun [er tahun, mengalir ke kantong aparat. Nilai total Rp 41 Trliun itu 
sangat besar dan sangat berarti untuk meningkatkan pelayanan publik di Jakarta.

  Saya tahu dan saya berani mengatakan, birokrasi Pemprov DKI adalah tempat 
terbaik untuk belajar cara korupsi di dunia. Tidak semua cara korupsi di 
lingkungan Pemprov DKI dimiliki oleh oknum pejabat da aparat di instansi lain.
  Sekian. Mohon maaf untuk yang tidak berkenan. 
  Salam,

  Andrinof


  2012/7/23 Dr Saafroedin Bahar 

Terima kasih, bung Andrinof. Dihadapkan pada Foke sbg alternatif, saya akan 
pilih Jokowi. Masalah agama bung Ahok kelihatannya masih ramai diperdebatkan di 
kalangan urang awak. 
Wassalam,
SB.
Saafroedin Bahar. Taqdir di tangan Allah swt, nasib di tangan kita.



From: Andrinof A Chaniago  
Sender: rantaunet@googlegroups.com 
Date: Mon, 23 Jul 2012 11:49:10 +0700
To: 
ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com 
Subject: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok.


Orang Minang biasanya kritis dan bisa melihat mana pesan-pesan yang berisi 
fitnah dan motifnya hanya politik. Semoga itu tidak ditinggalkan.

Orang yang menggunakan mesjid untuk menyampaikan pesan, atau lembaran 
stensilan dakwah untuk menyampaikan pesan, orang berbaju koko, berkopiah atau 
syal di leher, belum tentu lebih islami dibanding orang yang tidak menggunakan 
simbol-simbol tersebut.

Saya berani mengatakan bahwa Jokowi lebih islami dari Foke, karena Jokowi 
terbukti lebih jujur, nyata-nyata antikorupsi, tidak suka berbohong, tidak 
pernah mengeluarkan kata-kata yang merendahkan orang, tidak menyombongkan diri, 
termasuk tidak memamerkan ibadahnya. Jokowi sudah pergi Haji 12 tahun lalu, 
tidak pernah saya lihat tinggal sholat..

Soal Ahok? Dia bukan dari keluarga misionaris. Ketika saya tidak tahu bahwa 
ia akan jadi Cawagub setahun lalu, saya sudah melihat dia di kampungnya di 
Manggar dan tahu aktifitas di rumahnya sampai di dapurnya. Dia terpilih sebagai 
Bupati Belitung Timur di daerah mayoritas Melayu dan Muslim, karena orang lebih 
percaya dia sebagai orang jujur dan juga tahu bahwa dia bukan Kristen 
misiionaris. Orang tuanya dikenal dermawan, ikut membantu mesjid dan membantu 
orang pergi naik haji.

Jangan mudah terpancing emosi oleh kelompok yang mencari kekuasaan dengan 
menghalalkan segala cara, termasuk menjual agama.
Sekian.
Salam,

Andrinof A Chaniago



2012/7/22 Dr Saafroedin Bahar 

  Saya sedang merenung tentang artikel berikut mengenai bung Ahok, seorang 
penganut agama Kristen Protestan, cawagub pendamping Jokowi.
  Saya bermaksud memilih Jokowi dalam pilgub DKI putaran kedua yad.
  Ada saran para sanak mengenai hal ini ?
  Wassalam,
  SB.

  
http://m.kompasiana.com/post/politik/2012/07/20/pandangan-saya-sebagai-orang-islam-terhadap-ahok

  Saafroedin Bahar. Taqdir di tangan Allah swt, nasib di tangan kita.

  --
  --
  .
  * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
  * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
  ===
  UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
  - DILARANG:
1. E-mail besar dari 200KB;
2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
3. One Liner.
  - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
  - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
  - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
  - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & 
mengganti subjeknya.
  ===
  Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di