Fwd: [R@ntau-Net] Kedaulatan Minangkabau

2014-02-09 Terurut Topik Irwan Setiawan
Aslkum pak haswin, ambo irwan di kamang mudiak, agam. Kami pemuda kampuang
ado inisiatif mambuek organisasi pemuda nan mambahas tentang hal yg bapak
carito an tu, tapi tantangan dan hambatan memang banyak, bisa juo apak
cigok di www.fronpembelaadatdansyarak.blogspot.com.
Wassalam
-- Pesan Terusan--
Dari: Haswin Darwis haswindarwi...@gmail.com
Tanggal: 9 Feb 2014 09:38
Subjek: [R@ntau-Net] Kedaulatan Minangkabau
Kepada: rantaunet@googlegroups.com
Cc:

*ass wr wb kepada niniak mamak alim ulama cadiak pandai sarato dunsanak nan
sapalanta*

*Waktu ambo tinnga di kampuang dulu samaso ambo ketek ketek, banyak
palajaran nan kito dapek tantang kesopanan adat tata bahaso sarato jo agamo
, *

*kini di Minangkabau itu di segi bahaso sajo lah bacilaru, kalau parantau
nan lamo indak balaiak kakampuang, bahaso nyo lai masih bahaso minang, anak
kawan ambo lahia di australia bapak nyo urang bulek,amak nyo urang agam
bilo baliak ka kampuang inyo bahaso minang barasiah itu bari ciek contoh
banyak contoh nan lain dari rantau lua indonesia,*

*ado menteri genarasi nan katigo lahia di lua indonesia baliak kakampuang
barasiah bahaso minang nyo.(indak Bahaso Rojak nan anak minang kiniko di
ranah minang do)*

 *jadi anak minang nan ado di ranah minang indak bisa manpartahan  bahaso
minang nan bahaso leluhur kito ,samantaro kami di rantau dari generasi ke
generasi mandaulatkan bahaso minang nan kami cinto*

*sanak nan kami hormati*
*ado pihak pamerintah sendiri bahaso 3 dalam 1, maksud nyo bahaso Inggris
,bahaso indonesia,bahaso minang nyo campua lah jadi rojak jadi nyo , kama
pai panggana urang urang ko nan marusak bahaso nan kito partahanan  panuah
jo pepatah petitih,gurindam dan panatun.*

*ambo malu mandanga bahaso rujak nan di sampaikan pemuda pemudi kini apolai
baru pulang dari rantau salamo tigo pakan marantaukini ko kedaulatan
bahaso minangkabau alah rusak oleh anak anak generasi kini jo apak apak
kantua nan sok bahaso lua.lah rusak bahaso oleh manusia nan indak manjago
kazanah pusako bahaso kito.*

*kalau kini saraoman ko tantu sapuluah  tahun nan kadatang anak kito akan
mangecek (Kama YUO Going) kini di campua jo bahaso indonesia, alah
bacilapuik tumah apak iii ???*

*ado pedoman dari buya Hamka nan kami pakai di rantau tanah subarang,
Adat,Bahaso ,Budaya malambangkan identitas bangso itu sendiri, Tanpa Adat,
Bahaso  dan Budaya bangso itu Indak ujud dalam dunia ko,  supayo bahaso itu
ujud kami dari Ranah Malaysia kami tatap manpartahankan kadaulatan bahaso
minang dari generasi kegenerasi, antak ko apak apak nan dari ranah bundo
alah meden kini ko, malu jo bahaso minang,*

*apo lai kini anak anak d ranah minang banyak nan indak tahu jo kato nan
ampek'*

*Kato melereng (untuak sia )*
*kato mandaki(untuak SIA)*
*kato manurun   (untuk Sia)*
*kato mandata(untuk sia)*

*Maah kok ado kato indak pado tampek nyo mohon maaf  tapi itu lah kato nan
sabana nyo ,salah jo ALLLAH ambo minta ampun salah jo manusia ambo minta
maaf*

*wasalam*
*HD St Barbanso*
*Kuala Lumpur*



 --
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
mengganti subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/
---
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, 

[R@ntau-Net] Adat Minang never dies, it only fade away

2014-02-09 Terurut Topik Zorion Anas
Sungguh memprihatinkan bagi LKAAM, 2 tahun tidak mendapat bantuan APBD, krn
dilarang pemerintah. Otomatis tugas pembinaan adat macet, seperti
disampaikan Ketua LKAAM tadi sore di TVRI Sumbar. Adat minang akan
menghilang? Seperti kutipan Gen Mac Arthur, the old soldiers never die,
they only fade away.
Adat minang mungkin tidak akan mati. Cuma akan menghilang.
Kesungguhan pimpinan daerah memelihara tradisi adat mungkin juga akan
meluntur. ABSSBK hanya akan menjadi ucapan keramat saja.
Minang tidak lagi akan menjadi adat yang dibanggakan sementara adat Sunda,
Jawa, Bugis dll  terus kokoh dgn tradisi mereka. Kepada siapa harus mengadu?

Salam,
Zorion Anas, 58, Padang

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Bls: [R@ntau-Net] Adat Minang never dies, it only fade away

2014-02-09 Terurut Topik asmun sjueib
Aww. Saudaraku ZA bahwa Kepada siapa harus mengadu? The answer adalah BK3AM dan 
Rantaunet!
wass.,
Haasma Depok (Lk/69/Depok)





Pada Minggu, 9 Februari 2014 20:02, Zorion Anas zori...@gmail.com menulis:
 
Sungguh memprihatinkan bagi LKAAM, 2 tahun tidak mendapat bantuan APBD, krn 
dilarang pemerintah. Otomatis tugas pembinaan adat macet, seperti disampaikan 
Ketua LKAAM tadi sore di TVRI Sumbar. Adat minang akan menghilang? Seperti 
kutipan Gen Mac Arthur, the old soldiers never die, they only fade away. 
Adat minang mungkin tidak akan mati. Cuma akan menghilang.
Kesungguhan pimpinan daerah memelihara tradisi adat mungkin juga akan meluntur. 
ABSSBK hanya akan menjadi ucapan keramat saja.
Minang tidak lagi akan menjadi adat yang dibanggakan sementara adat Sunda, 
Jawa, Bugis dll  terus kokoh dgn tradisi mereka. Kepada siapa harus mengadu?
Salam,
Zorion Anas, 58, Padang
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Bls: Fwd: [R@ntau-Net] Kedaulatan Minangkabau

2014-02-09 Terurut Topik asmun sjueib
Aww.Duns Iwan Setiawan jo Palanta yth. Menarik ado gerakan urang mudo di Ranah, 
sangeik super dan menakjubkan. Ambo pribadi sangeik mandukuang usao2 rang mudo 
nan enerjik dan dinamis. Silahkan maju taruih, taruihlah maju, Insya Allah rang 
Rantau maybe bisa pulo partisipasi,
wass.,
Haasma (Lk/69/Depok rang Ateih Ngarai)





Pada Minggu, 9 Februari 2014 17:41, Irwan Setiawan irwansetiawa...@gmail.com 
menulis:
 
Aslkum pak haswin, ambo irwan di kamang mudiak, agam. Kami pemuda kampuang ado 
inisiatif mambuek organisasi pemuda nan mambahas tentang hal yg bapak carito an 
tu, tapi tantangan dan hambatan memang banyak, bisa juo apak cigok di 
www.fronpembelaadatdansyarak.blogspot.com.
Wassalam
-- Pesan Terusan--
Dari: Haswin Darwis haswindarwi...@gmail.com
Tanggal: 9 Feb 2014 09:38
Subjek: [R@ntau-Net] Kedaulatan Minangkabau
Kepada:  rantaunet@googlegroups.com
Cc: 


ass wr wb kepada niniak mamak alim ulama cadiak pandai sarato dunsanak nan 
sapalanta

Waktu ambo tinnga di kampuang dulu samaso ambo ketek ketek, banyak palajaran 
nan kito dapek tantang kesopanan adat tata bahaso sarato jo agamo , 

kini di Minangkabau itu di segi bahaso sajo lah bacilaru, kalau parantau nan 
lamo indak balaiak kakampuang, bahaso nyo lai masih bahaso minang, anak kawan 
ambo lahia di australia bapak nyo urang bulek,amak nyo urang agam bilo baliak 
ka kampuang inyo bahaso minang barasiah itu bari ciek contoh banyak contoh nan 
lain dari rantau lua indonesia,

ado menteri genarasi nan katigo lahia di lua indonesia baliak kakampuang 
barasiah bahaso minang nyo.(indak Bahaso Rojak nan anak minang kiniko di ranah 
minang do)

jadi anak minang nan ado di ranah minang indak bisa manpartahan  bahaso minang 
nan bahaso leluhur kito ,samantaro kami di rantau dari generasi ke generasi 
mandaulatkan bahaso minang nan kami cinto

sanak nan kami hormati
ado pihak pamerintah sendiri bahaso 3 dalam 1, maksud nyo bahaso Inggris 
,bahaso indonesia,bahaso minang nyo campua lah jadi rojak jadi nyo , kama pai 
panggana urang urang ko nan marusak bahaso nan kito partahanan  panuah jo 
pepatah petitih,gurindam dan panatun.

ambo malu mandanga bahaso rujak nan di sampaikan pemuda pemudi kini apolai baru 
pulang dari rantau salamo tigo pakan marantaukini ko kedaulatan bahaso 
minangkabau alah rusak oleh anak anak generasi kini jo apak apak kantua nan sok 
bahaso lua.lah rusak bahaso oleh manusia nan indak manjago kazanah pusako 
bahaso kito.

kalau kini saraoman ko tantu sapuluah  tahun nan kadatang anak kito akan 
mangecek (Kama YUO Going) kini di campua jo bahaso indonesia, alah bacilapuik 
tumah apak iii ???

ado pedoman dari buya Hamka nan kami pakai di rantau tanah subarang, 
Adat,Bahaso ,Budaya malambangkan identitas bangso itu sendiri, Tanpa Adat, 
Bahaso  dan Budaya bangso itu Indak ujud dalam dunia ko,  supayo bahaso itu 
ujud kami dari Ranah Malaysia kami tatap manpartahankan kadaulatan bahaso 
minang dari generasi kegenerasi, antak ko apak apak nan dari ranah bundo alah 
meden kini ko, malu jo bahaso minang,

apo lai kini anak anak d ranah minang banyak nan indak tahu jo kato nan ampek'

Kato melereng (untuak sia )
kato mandaki    (untuak SIA)
kato manurun   (untuk Sia)
kato mandata    (untuk sia)

Maah kok ado kato indak pado tampek nyo mohon maaf  tapi itu lah kato nan 
sabana nyo ,salah jo ALLLAH ambo minta ampun salah jo manusia ambo minta maaf

wasalam
HD St Barbanso
Kuala Lumpur



-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan  

Bls: [R@ntau-Net] Adat Minang never dies, it only fade away

2014-02-09 Terurut Topik syaff . al
Pak Zorion Yth.

Cubo mengadu kepada perantau.

Salam

Syaf AL/50, Bogor

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: asmun sjueib kinno...@yahoo.co.id
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Sun, 9 Feb 2014 21:17:19 
To: rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Bls: [R@ntau-Net] Adat Minang never dies, it only fade away

Aww. Saudaraku ZA bahwa Kepada siapa harus mengadu? The answer adalah BK3AM dan 
Rantaunet!
wass.,
Haasma Depok (Lk/69/Depok)





Pada Minggu, 9 Februari 2014 20:02, Zorion Anas zori...@gmail.com menulis:
 
Sungguh memprihatinkan bagi LKAAM, 2 tahun tidak mendapat bantuan APBD, krn 
dilarang pemerintah. Otomatis tugas pembinaan adat macet, seperti disampaikan 
Ketua LKAAM tadi sore di TVRI Sumbar. Adat minang akan menghilang? Seperti 
kutipan Gen Mac Arthur, the old soldiers never die, they only fade away. 
Adat minang mungkin tidak akan mati. Cuma akan menghilang.
Kesungguhan pimpinan daerah memelihara tradisi adat mungkin juga akan meluntur. 
ABSSBK hanya akan menjadi ucapan keramat saja.
Minang tidak lagi akan menjadi adat yang dibanggakan sementara adat Sunda, 
Jawa, Bugis dll  terus kokoh dgn tradisi mereka. Kepada siapa harus mengadu?
Salam,
Zorion Anas, 58, Padang
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Re: Bls: [R@ntau-Net] Adat Minang never dies, it only fade away

2014-02-09 Terurut Topik Mochtar Naim
Sdr Zorion,

Itu adalah pernyataan Anda. Yang kita perlukan adalah analisa Anda kenapa 
terjadi proses penurunan dan hilangnya budaya Minang spt yang Anda katakan itu.

MN 





On Sunday, February 9, 2014 8:26 PM, syaff...@gmail.com syaff...@gmail.com 
wrote:
 
Pak Zorion Yth.

Cubo mengadu kepada perantau.

Salam

Syaf AL/50, Bogor

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!


From:  asmun sjueib kinno...@yahoo.co.id 
Sender:  rantaunet@googlegroups.com 
Date: Sun, 9 Feb 2014 21:17:19 +0800 (SGT)
To: rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com
ReplyTo:  rantaunet@googlegroups.com 
Subject: Bls: [R@ntau-Net] Adat Minang never dies, it only fade away

Aww. Saudaraku ZA bahwa Kepada siapa harus mengadu? The answer adalah BK3AM dan 
Rantaunet!
wass.,
Haasma Depok (Lk/69/Depok)





Pada Minggu, 9 Februari 2014 20:02, Zorion Anas zori...@gmail.com menulis:
 
Sungguh memprihatinkan bagi LKAAM, 2 tahun tidak mendapat bantuan APBD, krn 
dilarang pemerintah. Otomatis tugas pembinaan adat macet, seperti disampaikan 
Ketua LKAAM tadi sore di TVRI Sumbar. Adat minang akan menghilang? Seperti 
kutipan Gen Mac Arthur, the old soldiers never die, they only fade away. 
Adat minang mungkin tidak akan mati. Cuma akan menghilang.
Kesungguhan pimpinan daerah memelihara tradisi adat mungkin juga akan meluntur. 
ABSSBK hanya akan menjadi ucapan keramat saja.
Minang tidak lagi akan menjadi adat yang dibanggakan sementara adat Sunda, 
Jawa, Bugis dll  terus kokoh dgn tradisi mereka. Kepada siapa harus mengadu?
Salam,
Zorion Anas, 58, Padang
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.



-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan 

Re: Bls: [R@ntau-Net] Adat Minang never dies, it only fade away

2014-02-09 Terurut Topik Zorion Anas
Pak MN, Pak HAASMA, sanak AL dan sanak palanta nah,
Betul pak MN itu pernyataan saya dgn dasar analisa berikut :
1. Penyebab utama sistem Matrilineal adat yang dikalahkan oleh sistem
Patrilineal Islam. Anak mengambil nama belakang bapaknya da bukan nama
kaumnya. Otomatis orientasi tradisi menjadi tradisi bapak dan kebanggaan
anak kpd bapaknya lebih dari kebanggaan terhadap adat tradisi ( mamak atau
datuk) kaumnya.
2. Pimpinan adat kehilangam kewenangan sebagai pengatur nagari, karena
doteriorasi akibat kekuasaan pemerintah lebih dominan. Lembaga adat
disamakan dgn ormas yang tidak boleh mendapat dukungan dana resmi spt
APBD/APBN. Berbeda di zaman Orba semua elemen masyarakat dibantu pemerintah.
3. Penggunaan gelar adat oleh umarah lebih vanyak utk status kebanggaan
penghormatan kaum, bukan sebagai pendorong penguatan tradisi kearifan lokal.
4. Pusat adat begitu banyak, shg tidak terfokus dlm pembinaan, apalagi bila
anggaran sdh tidak ada. Akibatnya que sera sera.
5. Modifikasi akibat moderenisasi ornamen2 adat menyebabkan hilangnya
sentuhan sakral adat pada acara2 tradisi adat, shg acara2 adat hanya
dianggap sbg konsumsi kepuasaan sesaat.
6. Penghargaan kepada ketua2 adat mulai luntur, disebabkan para kemenakan
lbh merasa intelek dari datuk2nya.
7. Umarah, ulama, ninik mamak sdh menjadi 3 kotak yang terpisah dgn program
masing masing. Jarang saya lihat kotbah/ceramah menyitir kata kata adat,
krn yang dikatakan oleh ungkapan adat sdh terkover pd ayat dan hadis.
8. Knowledge adat tidak menyebar di sekolah, perguruan tinggi, mungkin
science sdh dianggap menjadi dewa pengetahuan.
Kalau saya teruskan bisa sampai no. 100, capek ngetiknya di gadget saya.
Mungkin yg lain ingin komen atau menambahkan. Terimakasih.

Salam,
Zorion Anas, 58, Padang
Pada 2014 2 9 21:09, Mochtar Naim mochtarn...@yahoo.com menulis:

 Sdr Zorion,

 Itu adalah pernyataan Anda. Yang kita perlukan adalah analisa Anda kenapa
 terjadi proses penurunan dan hilangnya budaya Minang spt yang Anda katakan
 itu.

 MN



   On Sunday, February 9, 2014 8:26 PM, syaff...@gmail.com 
 syaff...@gmail.com wrote:
  Pak Zorion Yth.

 Cubo mengadu kepada perantau.

 Salam

 Syaf AL/50, Bogor
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
 Teruuusss...!
 --
 *From: * asmun sjueib kinno...@yahoo.co.id
 *Sender: * rantaunet@googlegroups.com
 *Date: *Sun, 9 Feb 2014 21:17:19 +0800 (SGT)
 *To: *rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com
 *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
 *Subject: *Bls: [R@ntau-Net] Adat Minang never dies, it only fade away

 Aww. Saudaraku ZA bahwa Kepada siapa harus mengadu? The answer adalah
 BK3AM dan Rantaunet!
 wass.,
 Haasma Depok (Lk/69/Depok)



   Pada Minggu, 9 Februari 2014 20:02, Zorion Anas zori...@gmail.com
 menulis:
  Sungguh memprihatinkan bagi LKAAM, 2 tahun tidak mendapat bantuan APBD,
 krn dilarang pemerintah. Otomatis tugas pembinaan adat macet, seperti
 disampaikan Ketua LKAAM tadi sore di TVRI Sumbar. Adat minang akan
 menghilang? Seperti kutipan Gen Mac Arthur, the old soldiers never die,
 they only fade away.
 Adat minang mungkin tidak akan mati. Cuma akan menghilang.
 Kesungguhan pimpinan daerah memelihara tradisi adat mungkin juga akan
 meluntur. ABSSBK hanya akan menjadi ucapan keramat saja.
 Minang tidak lagi akan menjadi adat yang dibanggakan sementara adat Sunda,
 Jawa, Bugis dll  terus kokoh dgn tradisi mereka. Kepada siapa harus mengadu?
 Salam,
 Zorion Anas, 58, Padang
 --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
 3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
 mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
 mengganti subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
 http://groups.google.com/group/RantauNet/
 ---
 Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari
 Grup Google.
 Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
 kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
 Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.



   --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * 

Re: [R@ntau-Net] Adat Minang never dies, it only fade away

2014-02-09 Terurut Topik rn . amiroeddin
Pak ZA, suatu pertanyaan besar bagi saya kenapa LKAAM tidak lagi mendapat Dana 
krn dilarang Pemerintah?, kenapa Pemerintah sampai melarang apakah LKAAM 
melanggar Hukum atau bagaimana? Tolong ambo dijalehkan bagi yg mengetahui 
permasalahannya, terimo kasih

Wass
Roy Noviar
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Zorion Anas zori...@gmail.com
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Sun, 9 Feb 2014 20:02:23 
To: rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: [R@ntau-Net] Adat Minang never dies, it only fade away

Sungguh memprihatinkan bagi LKAAM, 2 tahun tidak mendapat bantuan APBD, krn
dilarang pemerintah. Otomatis tugas pembinaan adat macet, seperti
disampaikan Ketua LKAAM tadi sore di TVRI Sumbar. Adat minang akan
menghilang? Seperti kutipan Gen Mac Arthur, the old soldiers never die,
they only fade away.
Adat minang mungkin tidak akan mati. Cuma akan menghilang.
Kesungguhan pimpinan daerah memelihara tradisi adat mungkin juga akan
meluntur. ABSSBK hanya akan menjadi ucapan keramat saja.
Minang tidak lagi akan menjadi adat yang dibanggakan sementara adat Sunda,
Jawa, Bugis dll  terus kokoh dgn tradisi mereka. Kepada siapa harus mengadu?

Salam,
Zorion Anas, 58, Padang

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Bls: Re: [R@ntau-Net] Adat Minang never dies, it only fade away

2014-02-09 Terurut Topik syaff . al
Pak Roy yth.

Pemda Sumbar tu lebay. Ndak ado gai pemerintah melarang doh. Yang dilarang tu, 
bansos yg tidak dianggarkan. Misal, Gubernur pergi ke daerah dan ngasih bantuan 
untuk ormas atau masjid yg tidak dicatat dalam anggaran sebelumnya, atau tidak 
ada perencanaan.

Salamoko, banyak kepala daerah memberikan bansos yg tidak bisa 
dipertanggungjawabkan. Atau diagiah ka kroninyo sajo. Ado pulo bansos diagiah 
untuk lua daerah. Sarupo bansos Kabupaten Bengkalis untuk Alzaitun Cirebon. 
Karena itu Mendagri mengeluarkan Permendagri no. 32 tahun 2011 (mudah2an 
nomornya betul) untuk mengatur bantuan bansos.

Katiko Permendagri ko baru kalua, Gubernur Sumbar mencoret rencana bantuan 
untuk pembangunan asrama mahasiswa Minang di Bogor. Padohal itu dibolehkan 
karena menyangkut kepentingan daerah, walau lokasinya di luar daerah. Setelah 
ambo mintakan keterangan dari Mendagri, baru bansos tu kalua.

Tahun lalu, diam2 Pemda Sumbar akan memberikan bansos untuk Sapari Dakwah PKS 
Rp1,9 M. Sudah diatur sedemikian rupa oleh Kadinsos dan Sekda. Tapi karena 
disorot DPRD, akhirnya dibatalkan dan gubernur mengaku tidak tahu. Atas 
tindakan ini, Mendagri menegur Sekda Sumbar. 

Jadi, bisa jadi (dugaan ambo), LKAAM ndak dapek bantuan karena Ketuanyo urang 
Golkarhe...he

Salam,

Syaf AL/50, Bogor


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: rn.amiroed...@gmail.com
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Sun, 9 Feb 2014 14:52:21 
To: R@ntau-net Email Group Rantaunetrantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Adat Minang never dies, it only fade away

Pak ZA, suatu pertanyaan besar bagi saya kenapa LKAAM tidak lagi mendapat Dana 
krn dilarang Pemerintah?, kenapa Pemerintah sampai melarang apakah LKAAM 
melanggar Hukum atau bagaimana? Tolong ambo dijalehkan bagi yg mengetahui 
permasalahannya, terimo kasih

Wass
Roy Noviar
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Zorion Anas zori...@gmail.com
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Sun, 9 Feb 2014 20:02:23 
To: rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: [R@ntau-Net] Adat Minang never dies, it only fade away

Sungguh memprihatinkan bagi LKAAM, 2 tahun tidak mendapat bantuan APBD, krn
dilarang pemerintah. Otomatis tugas pembinaan adat macet, seperti
disampaikan Ketua LKAAM tadi sore di TVRI Sumbar. Adat minang akan
menghilang? Seperti kutipan Gen Mac Arthur, the old soldiers never die,
they only fade away.
Adat minang mungkin tidak akan mati. Cuma akan menghilang.
Kesungguhan pimpinan daerah memelihara tradisi adat mungkin juga akan
meluntur. ABSSBK hanya akan menjadi ucapan keramat saja.
Minang tidak lagi akan menjadi adat yang dibanggakan sementara adat Sunda,
Jawa, Bugis dll  terus kokoh dgn tradisi mereka. Kepada siapa harus mengadu?

Salam,
Zorion Anas, 58, Padang

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 

[R@ntau-Net] Re: Adat Minang never dies, it only fade away

2014-02-09 Terurut Topik Epy Buchari
Assalamu'alaikumWW'
Sanak sapalanta n.a.h,

Walau umur sudah kepala 7, keikutsertaan saya di palanta ini utamanya 
adalah untuk belajar mengenai Minangkabau melalui bermacam topik dan 
fenomena yang dibahas di palanta ini dengan beragam tingkat kedalaman, 
keluasan, dan keseriusan dari member yang ikut dalam pembahasan. 
Hari ini kembali ada pembahasan mengenai LKAAM yang sepak terjang dan 
kinerjanya sering masuk dalam pembahasan.
Ini pembahasan yang bagi saya menjadi menarik karena keberadaan, kiprah, 
fungsi dan peranan lembaga yang satu ini sependek pengetahuan saya memang 
tidak jelas. 
Sekurangnya ada 3 tautan berikut ini yang menarik untuk dikomentari atau 
dibahas, walau ada yang bukan merupakan tulisan baru.

https://www.facebook.com/notes/pituah-adat-minangkabau/lkaam-organisasi-ditembak-patuih/164136390268302?comment_id=1730194
http://id.wikipedia.org/wiki/LKAAM
http://padangekspres.co.id/?news=beritaid=48990

Saya ingin menyimak bagaimana pembahasan selanjutnya dari topik menarik 
ini. 

Maaf  wasalam,

Epy Buchari
L-70+
Ciputat Baru


On Sunday, February 9, 2014 8:02:23 PM UTC+7, Zorion wrote:

 Sungguh memprihatinkan bagi LKAAM, 2 tahun tidak mendapat bantuan APBD, 
 krn dilarang pemerintah. Otomatis tugas pembinaan adat macet, seperti 
 disampaikan Ketua LKAAM tadi sore di TVRI Sumbar. Adat minang akan 
 menghilang? Seperti kutipan Gen Mac Arthur, the old soldiers never die, 
 they only fade away. 
 Adat minang mungkin tidak akan mati. Cuma akan menghilang.
 Kesungguhan pimpinan daerah memelihara tradisi adat mungkin juga akan 
 meluntur. ABSSBK hanya akan menjadi ucapan keramat saja.
 Minang tidak lagi akan menjadi adat yang dibanggakan sementara adat Sunda, 
 Jawa, Bugis dll  terus kokoh dgn tradisi mereka. Kepada siapa harus mengadu?

 Salam,
 Zorion Anas, 58, Padang


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Re: [R@ntau-Net] Re: Adat Minang never dies, it only fade away

2014-02-09 Terurut Topik Zorion Anas
Pak Epy, ingin bana awak mambaco berita dikoran nan bunyinyo : Gubernur
dan para bupati  walikota se Sumbar melakukan rapat khusus seharian
membicarakan tentang pelestarian adat dan tradisi budaya Minangkabau. 
Tampaknyo tidak akan pernah muncul berita taka itu.
Kini kito bisa gigik jari sajo.

Salam,
Zorion Anas, 58, Padang
Pada 2014 2 10 00:59, Epy Buchari epybuch...@gmail.com menulis:

 Assalamu'alaikumWW'
 Sanak sapalanta n.a.h,

 Walau umur sudah kepala 7, keikutsertaan saya di palanta ini utamanya
 adalah untuk belajar mengenai Minangkabau melalui bermacam topik dan
 fenomena yang dibahas di palanta ini dengan beragam tingkat kedalaman,
 keluasan, dan keseriusan dari member yang ikut dalam pembahasan.
 Hari ini kembali ada pembahasan mengenai LKAAM yang sepak terjang dan
 kinerjanya sering masuk dalam pembahasan.
 Ini pembahasan yang bagi saya menjadi menarik karena keberadaan, kiprah,
 fungsi dan peranan lembaga yang satu ini sependek pengetahuan saya memang
 tidak jelas.
 Sekurangnya ada 3 tautan berikut ini yang menarik untuk dikomentari atau
 dibahas, walau ada yang bukan merupakan tulisan baru.


 https://www.facebook.com/notes/pituah-adat-minangkabau/lkaam-organisasi-ditembak-patuih/164136390268302?comment_id=1730194
 http://id.wikipedia.org/wiki/LKAAM
 http://padangekspres.co.id/?news=beritaid=48990

 Saya ingin menyimak bagaimana pembahasan selanjutnya dari topik menarik
 ini.

 Maaf  wasalam,

 Epy Buchari
 L-70+
 Ciputat Baru


 On Sunday, February 9, 2014 8:02:23 PM UTC+7, Zorion wrote:

 Sungguh memprihatinkan bagi LKAAM, 2 tahun tidak mendapat bantuan APBD,
 krn dilarang pemerintah. Otomatis tugas pembinaan adat macet, seperti
 disampaikan Ketua LKAAM tadi sore di TVRI Sumbar. Adat minang akan
 menghilang? Seperti kutipan Gen Mac Arthur, the old soldiers never die,
 they only fade away.
 Adat minang mungkin tidak akan mati. Cuma akan menghilang.
 Kesungguhan pimpinan daerah memelihara tradisi adat mungkin juga akan
 meluntur. ABSSBK hanya akan menjadi ucapan keramat saja.
 Minang tidak lagi akan menjadi adat yang dibanggakan sementara adat
 Sunda, Jawa, Bugis dll  terus kokoh dgn tradisi mereka. Kepada siapa harus
 mengadu?

 Salam,
 Zorion Anas, 58, Padang

  --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
 3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
 mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
 mengganti subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
 http://groups.google.com/group/RantauNet/
 ---
 Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari
 Grup Google.
 Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
 kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
 Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


[R@ntau-Net] Penarikan SLTP/SLTA/SMK, PT/UN ke jorong/nagari

2014-02-09 Terurut Topik Maturidi Donsan
ke rantaunet




Penarikan SLTP/SLTA/SMK sederajat dan PT/UN  dari KOTA ke JORONG/NAGARI
dengan semboyan Baliak Ba Nagari, Kembali ba Surau

Sanak-sanak di RN n.a.h, silahkan beri komentar





Karena mahalnya biaya pendidikan, maka sudah saatnya dipikirkan oleh
pakar pendidikan, pejabat daerah, pemuka msyarakat, KAN dan Bundo
Kanduang di nagari untuk menarik SLTP/SLTA/SMK, Perguruan
Tinggi/Universitas ke Jorong/nagari masing masing.

SLTP
Sekarang ini memang sudah ada di tingkat nagari, tapi kadang kadang
hanya ada satu SMP (pendidikan dasar menurut UU) untuk 3 dan 4 nagari.
Sedangkan nagari biasanya terdiri dari 3 jorong atau lebih yang
terpencar diarea nagari dengan jarak 2- 3 km

SLTA/SMK sederajat
Terdapat hampir sudah ada dikota kecamatan namun ada yang berjarak  10 km
dari nagari anak didik. Anak/peserta didik harus kos, kalau tidak harus
menanggung transportasi dengan segala sesikonya.

PERGURUAN TINGGI / UNIVERSITAS
 Perguruan Tinggi Negeri hampir semuanya  berada di ibu kota propinsi,
mungkin ada satu dua di ibu kota  kabupaten.

Yang di ibu kota Kabupaten kebanyakan PT/UN Swasta dan yang swasta ini
hampir semuanya bersifat bisnis.

Biaya pendidikan ini, makin lama akan semakin mahal disebabkan
inflasi, kebutuhan sarana belajar (yang harus didatangkan dari luar)
dan sebagainya, hal ini akan menyulitkan bagi anak nagari yang ingin
mendapatkan mendidikan lanjuta.

Bagi anak-anak pegawai / PNS , aparat  dan yang menerima uang / bulan
dengan SK Negara/pemerintah atau pekerja yang golongan menegah ke
atas, mungkin bisa mengikuti irama mahalnya biaya pendidikan ini.

Tapi bagi golongan menengah kebawah, baik petani maupun pekerja / buruh  akan
sulit mengikuti irama tersebut. Mereka inilah yang terbanyak bermukim di
jorong/nagari, akhirnya anak didik harus putus sekolah, pendidikan yang
dicapai stop sampai disitu.

Akibatnya  yang bisa maju hanya anak-anak golongan menengah keatas.
Anak golongan menengah kebawah akan tetap tertinggal dibawah dari
segala segi gerak kehidupan.
Selanjutnya juga, pembagian jabatan dan  kue negeri ini,  sebagian besar
hanya akan dinikmati oleh anak-anak golongan menengah keatas itu juga !



Untuk bisa penduduk mendapatkan pendidikan yang merata artinya semua
penduduk di jorong/nagari bisa sampai ke PT/UN minimal strata 1, maka,
pemerintah dan masyarakat harus jeput bola yaitu dengan menghadirkan ruang
belajar SLTP, SLTA, PT/UN  di desa dengan memanfaatkan  area surau dan
mesjid untuk ruang belajar.
Pemerintah hanya membantu tenaga Guru dan Laboratorium.



Catatan: Banyak surau dan Rumah Gadang yang menganggur !





Memang sudah ada bea siswa, tapi kalau untuk menembus ke SLTP saja belum
bisa bagaimana akan memanfaatkan beasiswa ini.



Kalau toh ada golongan menengah kebawah ini yang bisa tembus ke SLTP,  SLTA
dan PT/UN namun tetap juga banyak isolasi dan sulit untuk mendapatkan akses
ke bea siswa itu; akhirnya yang  banyak dapat bea siwa itu, golongan
menengah keatas juga.

Apalagi untuk mendapatkan bea siswa luar negeri, ini jauh lebih sulit
lagi. Mungkin ada satu dua, tapi perjuanganya kadang sudah diluar
kewajaran yang ditempuh ana-anak golongan menengah keatas.


Untuk renungan kita bersama

Wass,

Maturidi (L/75) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Riau.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Re: [R@ntau-Net] Re: Adat Minang never dies, it only fade away

2014-02-09 Terurut Topik Mochtar Naim
Sdr Zorion,

Bagus, tapi kenapa tak diteruskan jika itu penting untuk diketahui bersama, 
walau sampai 100 atau 1000 pun.

MN





On Monday, February 10, 2014 6:53 AM, Zorion Anas zori...@gmail.com wrote:
 
Pak Epy, ingin bana awak mambaco berita dikoran nan bunyinyo : Gubernur dan 
para bupati  walikota se Sumbar melakukan rapat khusus seharian membicarakan 
tentang pelestarian adat dan tradisi budaya Minangkabau. 
Tampaknyo tidak akan pernah muncul berita taka itu.
Kini kito bisa gigik jari sajo.
Salam,
Zorion Anas, 58, Padang
Pada 2014 2 10 00:59, Epy Buchari epybuch...@gmail.com menulis:

Assalamu'alaikumWW'
Sanak sapalanta n.a.h,

Walau umur sudah kepala 7, keikutsertaan saya di palanta ini utamanya adalah 
untuk belajar mengenai Minangkabau melalui bermacam topik dan fenomena yang 
dibahas di palanta ini dengan beragam tingkat kedalaman, keluasan, dan 
keseriusan dari member yang ikut dalam pembahasan. 
Hari ini kembali ada pembahasan mengenai LKAAM yang sepak terjang dan 
kinerjanya sering masuk dalam pembahasan.
Ini pembahasan yang bagi saya menjadi menarik karena keberadaan, kiprah, 
fungsi dan peranan lembaga yang satu ini sependek pengetahuan saya memang 
tidak jelas. 
Sekurangnya ada 3 tautan berikut ini yang menarik untuk dikomentari atau 
dibahas, walau ada yang bukan merupakan tulisan baru.

https://www.facebook.com/notes/pituah-adat-minangkabau/lkaam-organisasi-ditembak-patuih/164136390268302?comment_id=1730194
http://id.wikipedia.org/wiki/LKAAM
http://padangekspres.co.id/?news=beritaid=48990

Saya ingin menyimak bagaimana pembahasan selanjutnya dari topik menarik ini. 

Maaf  wasalam,

Epy Buchari
L-70+
Ciputat Baru


On Sunday, February 9, 2014 8:02:23 PM UTC+7, Zorion wrote:
Sungguh memprihatinkan bagi LKAAM, 2 tahun tidak mendapat bantuan APBD, krn 
dilarang pemerintah. Otomatis tugas pembinaan adat macet, seperti disampaikan 
Ketua LKAAM tadi sore di TVRI Sumbar. Adat minang akan menghilang? Seperti 
kutipan Gen Mac Arthur, the old soldiers never die, they only fade away. 
Adat minang mungkin tidak akan mati. Cuma akan menghilang.
Kesungguhan pimpinan daerah memelihara tradisi adat mungkin juga akan 
meluntur. ABSSBK hanya akan menjadi ucapan keramat saja.
Minang tidak lagi akan menjadi adat yang dibanggakan sementara adat Sunda, 
Jawa, Bugis dll  terus kokoh dgn tradisi mereka. Kepada siapa harus mengadu?
Salam,
Zorion Anas, 58, Padang
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.

Re: [R@ntau-Net] Re: Adat Minang never dies, it only fade away

2014-02-09 Terurut Topik Zorion Anas
Tarimokasih pak MN, yo kalau ambo dimuko PC, ambo elaborasi lbh banyak,
berdasarkan penglihatan dan pengamatan ambo.

Salam,
Zorion Anas, 58, Padang
Pada 2014 2 10 07:25, Mochtar Naim mochtarn...@yahoo.com menulis:

 Sdr Zorion,

 Bagus, tapi kenapa tak diteruskan jika itu penting untuk diketahui
 bersama, walau sampai 100 atau 1000 pun.

 MN



   On Monday, February 10, 2014 6:53 AM, Zorion Anas zori...@gmail.com
 wrote:
  Pak Epy, ingin bana awak mambaco berita dikoran nan bunyinyo : Gubernur
 dan para bupati  walikota se Sumbar melakukan rapat khusus seharian
 membicarakan tentang pelestarian adat dan tradisi budaya Minangkabau. 
 Tampaknyo tidak akan pernah muncul berita taka itu.
 Kini kito bisa gigik jari sajo.
 Salam,
 Zorion Anas, 58, Padang
 Pada 2014 2 10 00:59, Epy Buchari epybuch...@gmail.com menulis:

 Assalamu'alaikumWW'
 Sanak sapalanta n.a.h,

 Walau umur sudah kepala 7, keikutsertaan saya di palanta ini utamanya
 adalah untuk belajar mengenai Minangkabau melalui bermacam topik dan
 fenomena yang dibahas di palanta ini dengan beragam tingkat kedalaman,
 keluasan, dan keseriusan dari member yang ikut dalam pembahasan.
 Hari ini kembali ada pembahasan mengenai LKAAM yang sepak terjang dan
 kinerjanya sering masuk dalam pembahasan.
 Ini pembahasan yang bagi saya menjadi menarik karena keberadaan, kiprah,
 fungsi dan peranan lembaga yang satu ini sependek pengetahuan saya memang
 tidak jelas.
 Sekurangnya ada 3 tautan berikut ini yang menarik untuk dikomentari atau
 dibahas, walau ada yang bukan merupakan tulisan baru.


 https://www.facebook.com/notes/pituah-adat-minangkabau/lkaam-organisasi-ditembak-patuih/164136390268302?comment_id=1730194
 http://id.wikipedia.org/wiki/LKAAM
 http://padangekspres.co.id/?news=beritaid=48990

 Saya ingin menyimak bagaimana pembahasan selanjutnya dari topik menarik
 ini.

 Maaf  wasalam,

 Epy Buchari
 L-70+
 Ciputat Baru


 On Sunday, February 9, 2014 8:02:23 PM UTC+7, Zorion wrote:

 Sungguh memprihatinkan bagi LKAAM, 2 tahun tidak mendapat bantuan APBD,
 krn dilarang pemerintah. Otomatis tugas pembinaan adat macet, seperti
 disampaikan Ketua LKAAM tadi sore di TVRI Sumbar. Adat minang akan
 menghilang? Seperti kutipan Gen Mac Arthur, the old soldiers never die,
 they only fade away.
 Adat minang mungkin tidak akan mati. Cuma akan menghilang.
 Kesungguhan pimpinan daerah memelihara tradisi adat mungkin juga akan
 meluntur. ABSSBK hanya akan menjadi ucapan keramat saja.
 Minang tidak lagi akan menjadi adat yang dibanggakan sementara adat Sunda,
 Jawa, Bugis dll  terus kokoh dgn tradisi mereka. Kepada siapa harus mengadu?
 Salam,
 Zorion Anas, 58, Padang

 --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
 3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
 mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
 mengganti subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
 http://groups.google.com/group/RantauNet/
 ---
 Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari
 Grup Google.
 Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
 kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
 Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

 --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
 3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
 mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
 mengganti subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
 http://groups.google.com/group/RantauNet/
 ---
 Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari
 Grup Google.
 Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
 kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
 Untuk opsi lainnya, 

Re: [R@ntau-Net] Penarikan SLTP/SLTA/SMK, PT/UN ke jorong/nagari

2014-02-09 Terurut Topik Mochtar Naim
Pak Maturidi,
Jadi aratinyo, kalau ado 1 univ utk 1 Nagari sajo, mako di Sumbar ko sajo akan 
ado 1.000 univ di 1.000 nagari jiko kini ado 1.000 nagari di Sumbar. 
A co lah bara banyaknyo Desa di seluruh Indonesia, dan sakitu pulolah banyaknyo 
universitas di seluruh Indonesia.  
Iyo baitu? Galak ambo ciek lu.
MN





On Monday, February 10, 2014 7:33 AM, Maturidi Donsan maturid...@gmail.com 
wrote:
 
ke rantaunet


 
Penarikan SLTP/SLTA/SMK sederajat dan PT/UN  dari KOTA ke JORONG/NAGARI dengan 
semboyan Baliak Ba Nagari, Kembali ba Surau

Sanak-sanak di RN n.a.h, silahkan beri komentar
 
 
Karena mahalnya biaya pendidikan, maka sudah saatnya
dipikirkan oleh
pakar pendidikan, pejabat daerah, pemuka msyarakat, KAN dan Bundo
Kanduang di nagari untuk menarik SLTP/SLTA/SMK, Perguruan Tinggi/Universitas ke
Jorong/nagari masing masing.

SLTP
Sekarang ini memang sudah ada di tingkat nagari, tapi kadang kadang
hanya ada satu SMP (pendidikan dasar menurut UU) untuk 3 dan 4 nagari.
Sedangkan nagari biasanya terdiri dari 3 jorong atau lebih yang
terpencar diarea nagari dengan jarak 2- 3 km

SLTA/SMK sederajat
Terdapat hampir sudah ada dikota kecamatan namun ada yang berjarak  10 km dari 
nagari anak didik. Anak/peserta
didik harus kos, kalau tidak harus menanggung transportasi dengan segala
sesikonya.

PERGURUAN TINGGI / UNIVERSITAS
 Perguruan Tinggi Negeri hampir semuanya  berada di ibu kota
propinsi,
mungkin ada satu dua di ibu kota  kabupaten.

Yang di ibu kota Kabupaten kebanyakan PT/UN Swasta dan yang swasta ini hampir
semuanya bersifat bisnis.

Biaya pendidikan ini, makin lama akan semakin mahal disebabkan
inflasi, kebutuhan sarana belajar (yang harus didatangkan dari luar)
dan sebagainya, hal ini akan menyulitkan bagi anak nagari yang ingin
mendapatkan mendidikan lanjuta.

Bagi anak-anak pegawai / PNS , aparat  dan yang menerima uang / bulan
dengan SK Negara/pemerintah atau pekerja yang golongan menegah ke
atas, mungkin bisa mengikuti irama mahalnya biaya pendidikan ini.

Tapi bagi golongan menengah kebawah, baik petani maupun pekerja / buruh  akan 
sulit mengikuti irama tersebut. Mereka
inilah yang terbanyak bermukim di jorong/nagari, akhirnya anak didik harus
putus sekolah, pendidikan yang dicapai stop sampai disitu.

Akibatnya  yang bisa maju hanya anak-anak golongan menengah keatas.
Anak golongan menengah kebawah akan tetap tertinggal dibawah dari
segala segi gerak kehidupan.
Selanjutnya juga, pembagian jabatan dan  kue negeri ini,  sebagian
besar hanya akan dinikmati oleh anak-anak golongan menengah keatas itu juga !
 
Untuk bisa penduduk mendapatkan pendidikan yang merata
artinya semua penduduk di jorong/nagari bisa sampai ke PT/UN minimal strata 1,
maka, pemerintah dan masyarakat harus jeput bola yaitu dengan menghadirkan ruang
belajar SLTP, SLTA, PT/UN  di desa dengan memanfaatkan  area surau
dan mesjid untuk ruang belajar.
Pemerintah hanya membantu tenaga Guru dan Laboratorium.
 
Catatan:
Banyak surau dan Rumah Gadang yang menganggur !


 
 
Memang sudah ada bea siswa, tapi kalau untuk menembus ke
SLTP saja belum bisa bagaimana akan memanfaatkan beasiswa ini.
 
Kalau toh ada golongan menengah kebawah ini yang bisa tembus
ke SLTP,  SLTA dan PT/UN namun tetap juga
banyak isolasi dan sulit untuk mendapatkan akses ke bea siswa itu; akhirnya
yang  banyak dapat bea siwa itu, golongan menengah keatas juga.

Apalagi untuk mendapatkan bea siswa luar negeri, ini jauh lebih sulit
lagi. Mungkin ada satu dua, tapi perjuanganya kadang sudah diluar
kewajaran yang ditempuh ana-anak golongan menengah keatas.

Untuk renungan kita bersama

Wass,

Maturidi (L/75) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Riau.



 
 

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi 

[R@ntau-Net] Kabar Duka

2014-02-09 Terurut Topik M . A
Innalillahi wa inna ilahi rajiun. Telah berpulang ke Rahmatullah saudara kami 
Dr Burhanuddin Syabirin tadi subuh 10 feb 2014 di RSHS, rumah duka di jl 
sukarajin . Insya Allah dimakamkan hr ini. Kepada dunsanak yg mengenal beliau 
kami mohon dimaafkan kesalahannnya. Wass
An keluarga almarhum.
Jang Samik

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


(OOT) Bandung Ingin Tiru Bengkulu ... Re: [R@ntau-Net] (OOT) Wali Kota Siapkan Hadiah Innova untuk Warga yang Rajin Shalat

2014-02-09 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Masih soal ajakan shalat berbonus Innova. Dari Bengkulu kini menggelinding
ke Bandung. Akankah menjadi tren baru di 2014?
Wass,

ANB
45, Cibubur

* * *
News http://news.kompas.com/ / Regional http://regional.kompas.com/Innova
untuk yang Rajin Shalat, Ridwan Kamil Ingin Tiru Wali Kota Bengkulu
Minggu, 9 Februari 2014 | 16:49 WIB
KOMPAS.com/Putra Prima PerdanaWali Kota Bandung, Ridwan Kamil, meresmikan
pusat penjualan perlengkapan olahraga luar ruang, Outlive The International
Outdoors Store, di Jalan Setiabudhi, Kota Bandung, Minggu (9/2/2014).

*BANDUNG, KOMPAS.com *-- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil memuji langkah Wali
Kota Bengkulu Helmi Hasan yang akan memberikan hadiah untuk warganya yang
rajin shalat.

Menurut Emil--sapaan akrab Ridwan Kamil, bukan tidak mungkin Kota Bandung
akan meniru kebijakan Helmi tersebut.

Kalau yang baik-baik *mah*, saya tirulah, kata Emil di Cikutra, Kota
Bandung, Sabtu (8/2/2014).

Emil berharap kebijakan tersebut nantinya bisa menambah perbendaharaan
program positif yang ingin diwujudkannya sebagai wali kota. Pada intinya
Bandung harus jadi kumpulan kegiatan-kegiatan yang positif, kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan menyediakan hadiah
berupa berangkat haji, umrah, dan mobil Toyota Innova milik pribadinya bagi
warga daerah itu jika rajin shalat dzuhur berjemaah di Masjid At-Taqwa
setiap hari Rabu.

Penulis: Kontributor Bandung, Putra Prima PerdanaEditor: Glori K. Wadrianto





 *- Rapat Rutin Pengurus Serikat Harus Tetap Ada. **Karena Disitulah
 Hati, Jiwa Dan Semangat Pengurus Dipertemukan, Diingatkan Dan Dipersatukan
 -*

 *Salam dan Terima Kasih,*
 *Dedi Suryadi*


 _
*Sukses Seringkali Datang Pada Mereka Yang
 Berani Bertindak Dan   *
   **Jarang Menghampiri Penakut Yang Tidak Berani Mengambil
 Konsekuensi (Jawaharlal Nehru**)* *

 
   The Best Human Being Among of You is The Most Beneficial for
 The Others (Hadith by Bukhari)

 ---
 Kasihilah Yang Di Bumi, Maka Yang Di Langit Akan Mengasihimu...
 .*
   Love What On Earth, Then What On Sky Will Love You ...


 Pada 7 Februari 2014 16.48, Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.orgmenulis:

 Ada komentar?

 Wass,

 ANB
 45, Cibubur

 * * *


 http://regional.kompas.com/read/2014/02/06/1852457/Wali.Kota.Siapkan.Hadiah.Innova.untuk.Warga.yang.Rajin.Shalat

 News http://news.kompas.com/ / Regional http://regional.kompas.com/Wali 
 Kota Siapkan Hadiah Innova untuk Warga yang Rajin Shalat
 Kamis, 6 Februari 2014 | 18:52 WIB
  kompas.com/FirmansyahWali Kota Bengkulu Helmi Hasan didampingi Wakil
 Wali Kota Patriana Sosialinda dalam sebuah acara beberapa waktu lalu

 *BENGKULU, KOMPAS.com --* Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan menyediakan
 hadiah berupa berangkat haji, umrah, dan mobil Toyota Innova milik
 pribadinya bagi warga daerah itu jika rajin shalat dzuhur berjemaah di
 Masjid At-Taqwa setiap hari Rabu.

 Saya memberikan motivasi agar masjid ramai tidak sepi, jadi masyarakat
 Kota Bengkulu yang rajin shalat dzuhur berjemaah akan mendapatkan umrah dan
 haji gratis serta hadiah bonus satu unit mobil jenis Toyota Innova milik
 pribadi saya, kata Helmi Hasan saat dihubungi via telepon, Kamis
 (6/2/2014).

 Adapun syarat untuk mendapatkan hadiah itu adalah harus melaksanakan
 salat dzuhur berturut-turut selama 40 kali, sedangkan untuk mendapatkan
 hadiah menunaikan ibadah haji gratis, masyarakat harus melaksanakan shalat
 dzuhur berjemaah secara berturut-turut selama 52 kali. Semuanya dilakukan
 setiap hari Rabu di Masjid Agung At-Taqwa.

 Selanjutnya, hadiah mobil pribadi miliknya itu akan diberikan berdasarkan
 penilaian warga mana yang paling konsisten mendirikan shalat dzuhur secara
 berjemaah lebih dari 52 kali. Adapun pemenangnya akan ditentukan sebanyak
 100 orang berangkat haji dan umrah, dan akan disiapkan dana sebesar Rp 2,3
 miliar dari APBD Kota Bengkulu.

 Lalu, dari 100 orang tersebut akan diseleksi siapa yang paling konsisten
 shalat berjemaah akan mendapatkan bonus hadiah mobil pribadi miliknya itu.

 Saat ini tim penilai tengah bekerja, yang langsung ditangani oleh Kantor
 Kementerian Agama Kota Bengkulu. Kegiatan ini akan dilakukan setiap tahun,
 tambah dia.

 Program ini, lanjut dia, merupakan motivasi bagi warga Kota Bengkulu
 untuk meramaikan masjid. Kegiatan ini merupakan satu dari delapan tekad
 yang kerap didengungkan oleh Kota Bengkulu, yakni Bengkuluku Religius.

 Adapun delapan tekad Bengkulu yakni, bersih, sehat, religius, indah,
 aman, peduli, kreatif, dan sejuk.
 --
 

Re: [R@ntau-Net] Penarikan SLTP/SLTA/SMK, PT/UN ke jorong/nagari

2014-02-09 Terurut Topik Maturidi Donsan
Tarimo kasih pak MN  dan sanak di palanta n.a.h.

Iko nan ka kito wacanakan pak MN,
Tarimo kasih alah ado masukan pambuka jalan dari pak MN.

Kalau acuannyo 100 % sisitim pendididkan nan dianut DIKNAS sampai 2014 ko
io mungkin indak pas wacana SLTA/ sederajat/PT/UN masuak jorong/nagari  ko
do.

Kalau awak taringek baa bana sulitnyo pendidikan  Sekolah Dasar, dulu
na,monyo sekolah Rakyat awal  50-an di Insdonesia termasuak Sumbar ,
makonyo kiniko ambo marasoan pulo baa bana sulitnyo pendidikan SLTA jo
PT/UN bagi rakyat di jorong dan nagari.

Caro  pak M. Yamin sebagai Menteri PK waktu itu mengatasi keadaan sulit
dalam bidang pendidikan mungkin bisa ditiru untuk diterapkan, kalau dulu SD
masuak desa di seluruh Sumatera Tengah (SUMBAR, RIAU, JAMBI), sekarang kita
rintis pula SLTA sederajat, PT/UN untuk masuk ke  Jorong / Nagari untuk
mengatasi kesulitan orang di Jorong/nagari mendapatkan pendidikan setingkat
SLTA/PT/UN.

Jadi pendidikan SLTA jo Pendidikan tinggi tu indak monopoli orang mampu
ekonomis saja do, permudah lo urang di Jorong untuak mandapekannyo.

Itu dulu pak MN, tapi jaan dibao galak lo.

Kito tunggu baa lo pakar-pakar nan lain tarutamo bidang pendidikan ,
Sosial, KAN nagari da Bundo Kanduang.

Wass,

Maturidi (L/75) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Riau



Pada 10 Februari 2014 09.16, Mochtar Naim mochtarn...@yahoo.com menulis:

 Pak Maturidi,
 Jadi aratinyo, kalau ado 1 univ utk 1 Nagari sajo, mako di Sumbar ko sajo
 akan ado 1.000 univ di 1.000 nagari jiko kini ado 1.000 nagari di Sumbar.
 A co lah bara banyaknyo Desa di seluruh Indonesia, dan sakitu pulolah
 banyaknyo universitas di seluruh Indonesia.
 Iyo baitu? Galak ambo ciek lu.
 MN



   On Monday, February 10, 2014 7:33 AM, Maturidi Donsan 
 maturid...@gmail.com wrote:
  ke rantaunet


 Penarikan SLTP/SLTA/SMK sederajat dan PT/UN  dari KOTA ke JORONG/NAGARI
 dengan semboyan Baliak Ba Nagari, Kembali ba Surau

 Sanak-sanak di RN n.a.h, silahkan beri komentar


 Karena mahalnya biaya pendidikan, maka sudah saatnya dipikirkan oleh
 pakar pendidikan, pejabat daerah, pemuka msyarakat, KAN dan Bundo
 Kanduang di nagari untuk menarik SLTP/SLTA/SMK, Perguruan
 Tinggi/Universitas ke Jorong/nagari masing masing.

 SLTP
 Sekarang ini memang sudah ada di tingkat nagari, tapi kadang kadang
 hanya ada satu SMP (pendidikan dasar menurut UU) untuk 3 dan 4 nagari.
 Sedangkan nagari biasanya terdiri dari 3 jorong atau lebih yang
 terpencar diarea nagari dengan jarak 2- 3 km

 SLTA/SMK sederajat
 Terdapat hampir sudah ada dikota kecamatan namun ada yang berjarak  10 km
 dari nagari anak didik. Anak/peserta didik harus kos, kalau tidak harus
 menanggung transportasi dengan segala sesikonya.

 PERGURUAN TINGGI / UNIVERSITAS
  Perguruan Tinggi Negeri hampir semuanya  berada di ibu kota propinsi,
 mungkin ada satu dua di ibu kota  kabupaten.

 Yang di ibu kota Kabupaten kebanyakan PT/UN Swasta dan yang swasta ini
 hampir semuanya bersifat bisnis.

 Biaya pendidikan ini, makin lama akan semakin mahal disebabkan
 inflasi, kebutuhan sarana belajar (yang harus didatangkan dari luar)
 dan sebagainya, hal ini akan menyulitkan bagi anak nagari yang ingin
 mendapatkan mendidikan lanjuta.

 Bagi anak-anak pegawai / PNS , aparat  dan yang menerima uang / bulan
 dengan SK Negara/pemerintah atau pekerja yang golongan menegah ke
 atas, mungkin bisa mengikuti irama mahalnya biaya pendidikan ini.

 Tapi bagi golongan menengah kebawah, baik petani maupun pekerja / buruh  akan
 sulit mengikuti irama tersebut. Mereka inilah yang terbanyak bermukim di
 jorong/nagari, akhirnya anak didik harus putus sekolah, pendidikan yang
 dicapai stop sampai disitu.

 Akibatnya  yang bisa maju hanya anak-anak golongan menengah keatas.
 Anak golongan menengah kebawah akan tetap tertinggal dibawah dari
 segala segi gerak kehidupan.
 Selanjutnya juga, pembagian jabatan dan  kue negeri ini,  sebagian besar
 hanya akan dinikmati oleh anak-anak golongan menengah keatas itu juga !

 Untuk bisa penduduk mendapatkan pendidikan yang merata artinya semua
 penduduk di jorong/nagari bisa sampai ke PT/UN minimal strata 1, maka,
 pemerintah dan masyarakat harus jeput bola yaitu dengan menghadirkan ruang
 belajar SLTP, SLTA, PT/UN  di desa dengan memanfaatkan  area surau dan
 mesjid untuk ruang belajar.
 Pemerintah hanya membantu tenaga Guru dan Laboratorium.

 Catatan: Banyak surau dan Rumah Gadang yang menganggur !



 Memang sudah ada bea siswa, tapi kalau untuk menembus ke SLTP saja belum
 bisa bagaimana akan memanfaatkan beasiswa ini.

 Kalau toh ada golongan menengah kebawah ini yang bisa tembus ke SLTP,  SLTA
 dan PT/UN namun tetap juga banyak isolasi dan sulit untuk mendapatkan akses
 ke bea siswa itu; akhirnya yang  banyak dapat bea siwa itu, golongan
 menengah keatas juga.

 Apalagi untuk mendapatkan bea siswa luar negeri, ini jauh lebih sulit
 lagi. Mungkin ada satu dua, tapi perjuanganya kadang sudah diluar
 kewajaran yang ditempuh ana-anak golongan menengah keatas.

 Untuk renungan kita bersama


Re: [R@ntau-Net] Kabar Duka

2014-02-09 Terurut Topik Maturidi Donsan
Semoga alm kembali dengan chusnul chotimah menghadap sang chalik amin

Maturidi


Pada 10 Februari 2014 09.34, M.A jangsamik...@gmail.com menulis:

  Innalillahi wa inna ilahi rajiun. Telah berpulang ke Rahmatullah saudara
 kami Dr Burhanuddin Syabirin tadi subuh 10 feb 2014 di RSHS, rumah duka di
 jl sukarajin . Insya Allah dimakamkan hr ini. Kepada dunsanak yg mengenal
 beliau kami mohon dimaafkan kesalahannnya. Wass
 An keluarga almarhum.
 Jang Samik

 --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
 3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
 mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
 mengganti subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
 http://groups.google.com/group/RantauNet/
 ---
 Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari
 Grup Google.
 Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
 kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
 Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Re: [R@ntau-Net] Penarikan SLTP/SLTA/SMK, PT/UN ke jorong/nagari

2014-02-09 Terurut Topik Ahmad Ridha
Pak Maturidi yang saya hormati,

Akademi komunitas yang termaktub dalam UU No 12 Tahun 2013 tentang
Pendidikan Tinggi mungkin sejalan dengan visi Bapak. Dalam Pasal 59 (7)
(dengan cetak tebal dari saya):

Akademi  Komunitas  merupakan  Perguruan  Tinggi yang  menyelenggarakan
pendidikan  vokasi  setingkat diploma satu dan/atau diploma dua dalam satu
atau beberapa  cabang  Ilmu  Pengetahuan  dan/atau Teknologi  tertentu  *yang
berbasis  keunggulan  lokal atau untuk memenuhi kebutuhan khusus*.

Selanjutnya dalam Pasal 81 (dengan cetak tebal dari saya):

(1)  Pemerintah  bersama  Pemerintah  Daerah mengembangkan  secara
bertahap  *paling  sedikit  1 (satu)  akademi  komunitas  dalam  bidang
yang  sesuai dengan  potensi  unggulan  daerah  di  kabupaten/kota dan/atau
di daerah perbatasan*.

(2)  Akademi  komunitas  sebagaimana  dimaksud  pada ayat  (1)
dilaksanakan  *berbasis  kebutuhan  daerah untuk  mempercepat  kemajuan
dan  kesejahteraan masyarakat*.

Wassalaam,
-- 
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Re: [R@ntau-Net] Kabar Duka

2014-02-09 Terurut Topik rn . amiroeddin
Innalillahi Wainnalillahi Rojiun,
Allahummaghfir lahuu warhamhuu wa'aafihii wa'fu 'anhu wa akrim nuzuulahuu wa 
wassi' makdkhalahuu waghsilhu bil maa-i watstsalji walbaradi wa naqqihaa minal 
khathaayaa kamaa yunaqqatstsaubul abyadu minaddanasi wa abdilhu daaran khairam 
min daarihi wa ahlan khairam min ahlihii waa zaujan khairam min zaujilhii 
waqihi fitnatal qabri wa 'adzaabannari semoga keluarga yg ditinggalkan tabah 
dalam menghadapi cobaan ini, wassalam kami yg turut berduka cita Kel. Roy N. 
Amiroeddin 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: M.A jangsamik...@gmail.com
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Mon, 10 Feb 2014 09:34:02 
To: rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: [R@ntau-Net] Kabar Duka

Innalillahi wa inna ilahi rajiun. Telah berpulang ke Rahmatullah saudara kami 
Dr Burhanuddin Syabirin tadi subuh 10 feb 2014 di RSHS, rumah duka di jl 
sukarajin . Insya Allah dimakamkan hr ini. Kepada dunsanak yg mengenal beliau 
kami mohon dimaafkan kesalahannnya. Wass
An keluarga almarhum.
Jang Samik

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


[R@ntau-Net] Contoh Biodata Anak Nagari per Jorong yang di kampung dan di rantau

2014-02-09 Terurut Topik Mochtar Naim


Kawan2 se RN, 

Karano di kantua Wali Nagari ndak ado 

Daftar Warga Nagari
nan langkok nan mamasuakkan warga nan marantau ka saduniaannyo, contoh di bawah 
bisa dipakai dengan kalau paralu manyasuaikannyo jo situasi Jorong dan Nagari 
masiang2. Silahkan. MN


BIODATA WARGA TALUAK MUDIAK,
Nagari Taluak IV Suku, Banuhampu, Agam

YANG DI KAMPUANG DAN DI RANTAU
Dibuat tgl ../../2014
 
Warga Taluak Mudiak
(TM) yang di: (klik)
A. Kampuang  B. Luar Kampuang di SumBarat C. Luar SumBarat
Suku:
.
Status sebagai: warga
TM/sumando/isteri bukan warga TM 
Suami/isteri berasal
dari: 
 
Nama lengkap: 
..
Gelar: 

Nama panggilan:
...
Gender: ... Lk / ...
Pr 
Alamat lengkap:

..
No. Tel /HP: 
Email: .
Umur sekarang (2014):
.  tahun
Lahir tanggal: ../../  di
.
Pendidikan terakhir:
.. di ..
Gelar Kesarjanaan: 
...
Pekerjaan sekarang:
.
   Di
.
Orang tua: Ibu Nama:
. Umur:... th. Masih hidup/Sdh
wafat
Ayah Nama:
. Umur: ... th. 

Masih hidup/Sdh wafat   
Anak2:
Anak No. 1:  Nama: .    
(lk/pr)
Lahir tgl
.../.../...  Lahir di
.
    Pendidikan sekarang/terakhir:
. 
Anak No. 2 dst (sda)
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Catatan:

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Re: [R@ntau-Net] Penarikan SLTP/SLTA/SMK, PT/UN ke jorong/nagari

2014-02-09 Terurut Topik Maturidi Donsan
Tarimo kasih sanak Ahmad Ridha, maaf kalau ambo salah pangia/ sapo, nan
rancak tempelkan juo umua sanak  saketek diujuang namo, tarimo kasih sakali
lai sanak AR.

Kalau ado kemauan  penarikan pendidikan ko ke Jorong, pelaksanaannyo tantu
sajo akan bertahap.
Mungkin untuak pertamo harus disesuaikan dengan kebutuhan  Jorong.

Tarimo kasih sanak AR

Wass,
Maturidi (L/75) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Riau


Pada 10 Februari 2014 12.00, Ahmad Ridha ahmad.ri...@gmail.com menulis:

 Pak Maturidi yang saya hormati,

 Akademi komunitas yang termaktub dalam UU No 12 Tahun 2013 tentang
 Pendidikan Tinggi mungkin sejalan dengan visi Bapak. Dalam Pasal 59 (7)
 (dengan cetak tebal dari saya):

 Akademi  Komunitas  merupakan  Perguruan  Tinggi yang  menyelenggarakan
 pendidikan  vokasi  setingkat diploma satu dan/atau diploma dua dalam satu
 atau beberapa  cabang  Ilmu  Pengetahuan  dan/atau Teknologi  tertentu  *yang
 berbasis  keunggulan  lokal atau untuk memenuhi kebutuhan khusus*.

 Selanjutnya dalam Pasal 81 (dengan cetak tebal dari saya):

 (1)  Pemerintah  bersama  Pemerintah  Daerah mengembangkan  secara
 bertahap  *paling  sedikit  1 (satu)  akademi  komunitas  dalam  bidang
 yang  sesuai dengan  potensi  unggulan  daerah  di  kabupaten/kota dan/atau
 di daerah perbatasan*.

 (2)  Akademi  komunitas  sebagaimana  dimaksud  pada ayat  (1)
 dilaksanakan  *berbasis  kebutuhan  daerah untuk  mempercepat  kemajuan
 dan  kesejahteraan masyarakat*.

 Wassalaam,
 --
 Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
 (l. 1400 H/1980 M)

 --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
 3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
 mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
 mengganti subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
 http://groups.google.com/group/RantauNet/
 ---
 Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari
 Grup Google.
 Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
 kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
 Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Re: [R@ntau-Net] Penarikan SLTP/SLTA/SMK, PT/UN ke jorong/nagari

2014-02-09 Terurut Topik Ahmad Ridha
Pak Maturidi, mohon maaf, saya salah ketik, seharusnya UU No 12 Tahun *2012*,
bukan 2013*.*

Di bawah nama saya ada tahun lahir saya, Pak.

Wassalaam,
-- 
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

2014-02-10 12:00 GMT+07:00 Ahmad Ridha ahmad.ri...@gmail.com:

 Pak Maturidi yang saya hormati,

 Akademi komunitas yang termaktub dalam UU No 12 Tahun 2013 tentang
 Pendidikan Tinggi mungkin sejalan dengan visi Bapak. Dalam Pasal 59 (7)
 (dengan cetak tebal dari saya):

 Akademi  Komunitas  merupakan  Perguruan  Tinggi yang  menyelenggarakan
 pendidikan  vokasi  setingkat diploma satu dan/atau diploma dua dalam satu
 atau beberapa  cabang  Ilmu  Pengetahuan  dan/atau Teknologi  tertentu  *yang
 berbasis  keunggulan  lokal atau untuk memenuhi kebutuhan khusus*.

 Selanjutnya dalam Pasal 81 (dengan cetak tebal dari saya):

 (1)  Pemerintah  bersama  Pemerintah  Daerah mengembangkan  secara
 bertahap  *paling  sedikit  1 (satu)  akademi  komunitas  dalam  bidang
 yang  sesuai dengan  potensi  unggulan  daerah  di  kabupaten/kota dan/atau
 di daerah perbatasan*.

 (2)  Akademi  komunitas  sebagaimana  dimaksud  pada ayat  (1)
 dilaksanakan  *berbasis  kebutuhan  daerah untuk  mempercepat  kemajuan
 dan  kesejahteraan masyarakat*.

 Wassalaam,
  --
 Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
 (l. 1400 H/1980 M)


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.