[...@ntau-net] NEGARA AMERIKA SERIKAT DIBANGUN DARI EMAS PAPUA
Freeport adalah pertambangan emas terbesar di dunia! Namun termurah dalam biaya operasionalnya. Sebagian kebesaran dan kemegahan Amerika sekarang ini adalah hasil perampokan resmi mereka atas gunung emas di Papua tersebut. Freeport banyak berjasa bagi segelintir pejabat negeri ini, para jenderal dan juga para politisi busuk, yang bisa menikmati hidup dengan bergelimang harta dengan memiskinkan bangsa ini. Mereka ini tidak lebih baik daripada seekor lintah! Akhir tahun 1996, sebuah tulisan bagus oleh Lisa Pease yang dimuat dalam majalah Probe. Tulisan ini juga disimpan dalam National Archive di Washington DC. Judul tulisan tersebut adalah “JFK, Indonesia, CIA and Freeport.” Walau dominasi Freeport atas gunung emas di Papua dimulai sejak tahun 1967, namun kiprahnya di negeri ini sudah dimulai beberapa tahun sebelumnya. Dalam tulisannya, Lisa Pease mendapatkan temuan jika Freeport Sulphur, demikian nama perusahaan itu awalnya, nyaris bangrut berkeping-keping ketika terjadi pergantian kekuasaan di Kuba tahun 1959. Saat itu Fidel Castro berhasil menghancurkan rezim diktator Batista. Oleh Castro, seluruh perusahaan asing di negeri itu dinasionalisasikan. Freeport Sulphur yang baru saja hendak melakukan pengapalan nikel produksi perdananya terkena imbasnya. Ketegangan terjadi. Menurut Lisa Pease, berkali-kali CEO Freeport Sulphur merencanakan upaya pembunuhan terhadap Castro, namun berkali-kali pula menemui kegagalan. Ditengah situasi yang penuh ketidakpastian, pada Agustus 1959, Forbes Wilson yang menjabat sebagai Direktur Freeport Sulphur melakukan pertemuan dengan Direktur pelaksana East Borneo Company, Jan van Gruisen. Dalam pertemuan itu Gruisen bercerita jika dirinya menemukan sebuah laporan penelitian atas Gunung Ersberg (Gunung Tembaga) di Irian Barat yang ditulis Jean Jaques Dozy di tahun 1936. Uniknya, laporan itu sebenarnya sudah dianggap tidak berguna dan tersimpan selama bertahun-tahun begitu saja di perpustakaan Belanda. Van Gruisen tertarik dengan laporan penelitian yang sudah berdebu itu dan membacanya. Dengan berapi-api, Van Gruisen bercerita kepada pemimpin Freeport Sulphur itu jika selain memaparkan tentang keindahan alamnya, Jean Jaques Dozy juga menulis tentang kekayaan alamnya yang begitu melimpah. Tidak seperti wilayah lainnya diseluruh dunia, maka kandungan biji tembaga yang ada disekujur tubuh Gunung Ersberg itu terhampar di atas permukaan tanah, jadi tidak tersembunyi di dalam tanah. Mendengar hal itu, Wilson sangat antusias dan segera melakukan perjalanan ke Irian Barat untuk mengecek kebenaran cerita itu. Di dalam benaknya, jika kisah laporan ini benar, maka perusahaannya akan bisa bangkit kembali dan selamat dari kebangkrutan yang sudah di depan mata. Selama beberapa bulan, Forbes Wilson melakukan survey dengan seksama atas Gunung Ersberg dan juga wilayah sekitarnya. Penelitiannya ini kelak ditulisnya dalam sebuah buku berjudul The Conquest of Cooper Mountain. Wilson menyebut gunung tersebut sebagai harta karun terbesar yang untuk memperolehnya tidak perlu menyelam lagi karena semua harta karun itu telah terhampar di permukaan tanah. Dari udara, tanah disekujur gunung tersebut berkilauan ditimpa sinar matahari. Wilson juga mendapatkan temuan yang nyaris membuatnya gila. Karena selain dipenuhi bijih tembaga, gunung tersebut ternyata juga dipenuhi bijih emas dan perak!! Menurut Wilson, seharusnya gunung tersebut diberi nama GOLD MOUNTAIN, bukan Gunung Tembaga. Sebagai seorang pakar pertambangan, Wilson memperkirakan jika Freeport akan untung besar dalam waktu tiga tahun sudah kembali modal. Pimpinan Freeport Sulphur ini pun bergerak dengan cepat. Pada 1 Februari 1960, Freeport Sulphur meneken kerjasama dengan East Borneo Company untuk mengeksplorasi gunung tersebut. Namun lagi-lagi Freeport Sulphur mengalami kenyataan yang hampir sama dengan yang pernah dialaminya di Kuba. Perubahan eskalasi politik atas tanah Irian Barat tengah mengancam. Hubungan Indonesia dan Belanda telah memanas dan Soekarno malah mulai menerjunkan pasukannya di Irian Barat. Tadinya Wilson ingin meminta bantuan kepada Presiden AS John Fitzgerald Kennedy agar mendinginkan Irian Barat. Namun ironisnya, JFK malah spertinya mendukung Soekarno. Kennedy mengancam Belanda, akan menghentikan bantuan Marshall Plan jika ngotot mempertahankan Irian Barat. Belanda yang saat itu memerlukan bantuan dana segar untuk membangun kembali negerinya dari puing-puing kehancuran akibat Perang Dunia II terpaksa mengalah dan mundur dari Irian Barat. Ketika itu sepertinya Belanda tidak tahu jika Gunung Ersberg sesungguhnya mengandung banyak emas, bukan tembaga. Sebab jika saja Belanda mengetahui fakta sesungguhnya, maka nilai bantuan Marshall Plan yang diterimanya dari AS tidak ada apa-apanya dibanding nilai emas yang ada di gunung tersebut. Dampak dari sikap Belanda untuk mundur dari Irian Barat menyebabkan perjanjian kerjasama dengan East Borneo Company menta
[...@ntau-net] Berpuasa; Bukan Bersandiwara,
Waktu berjalan tanpa mengenal kata henti. Tanpa terasa, kita pun tengah berada di bulan yang mulia ini. Melalui munajat dan doa, alhamdulillah, Allah menakdirkan kita untuk kembali menjumpai Ramadan; bulan penuh rahmat, bulan penuh ampunan, yang padat dengan limpahan pahala. Seluruh kaum muslimin dari berbagai penjuru dunia merindukan dekapan bulan mulia ini, namun tidak semua kerinduan mereka itu terobati, karena ajal lebih dulu datang menjemput sebelum bulan yang mereka rindui itu tiba. Dan kini, Allah telah memilih, dengan menuliskan kita sebagai hamba yang beruntung, sehingga dapat merasakan Ramadan di tahun ini. Yang menjadi pertanyaan adalah, mampukan kita menjadikan Ramadan kali ini sebagai ladang meraup ampunan dan rahmat Allah? Atau kita justru membiarkannya berlalu begitu saja, mengisinya dengan etos amal dan produktifitas yang sangat rendah? Na’udzubillahi min dzalik, semoga bukan hal seperti itu yang kita lakukan. Puasa tak ubahnya amalan ibadah yang misterius. Indikasi itu terungkap dalam sebuah hadis Qudsi yang berbunyi, "Setiap amalan manusia adalah untuknya kecuali puasa. Amalan puasa adalah untuk-Ku (Allah Swt.)" (HR. Bukhari). Dapat disimpulkan bahwa ibadah puasa adalah amalan rahasia, di mana kejujuran amalannya hanya diketahui oleh orang yang berpuasa dan Allah Swt. saja. Cukup sukar membedakan yang berpuasa dengan yang tidak, karena amalannya tidak nampak secara kasat mata. Berbeda halnya dengan shalat, sedekah dan zikir yang bisa dilihat secara zahir. Begitu rahasianya, sehingga orang yang berpuasa ibarat seorang artis kawakan yang lihai berakting dan memakai topeng dalam sandiwaranya. Jika demikian, benarlah apa yang disabdakan Rasulullah Saw. dalam sebuah hadis: "Betapa banyak orang berpuasa tidak mendapatkan apa-apa kecuali lapar, dan betapa banyak orang yang menghidupkan malam tidak mendapatkan apa-apa kecuali begadangnya saja." (HR Ibnu Majah). Boleh jadi ia terlihat giat dalam salat Tarawih, shalat tepat waktu, tadarus Al-Quran dan bersedekah, namun dalam waktu bersamaan ia tetap eksis memproduksi dosa-dosa maksiatnya. Seorang hamba sudah seharusnya merenungi dan menerapkan hakikat ihsan dalam setiap aktivitasnya, apalagi selama Ramadan di mana seseorang selalu dimonitori oleh hati kecil yang ia miliki, dan menyadari bahwa Allah senantiasa menyaksikan gerak-geriknya. Kesadaran itu sangat membantu seseorang mawas diri dan memotivasinya untuk beramal dengan hati yang suci. Jika nilai-nilai itu telah menjadi aset pribadi, tentu kecil kemungkinan aksi berpura-pura di bulan penuh ampunan ini terjadi. Melalui pemahaman esensi puasa, kita dapat meluruskan anggapan bahwa Ramadan hanya berfungsi sebagai ajang pengungkungan aktivitas dan produktifitas seseorang saja. Selain itu, puasa juga tidak sebatas didefenisikan dengan menahan lapar, haus dan naluri seksual, sebab di bulan ini diajarkan manajemen kemauan, pendidikan vertikal antar seorang hamba dengan Allah yang dibarengi dengan penyucian jiwa. Ingatkah kita, bagaimana Siti Maryam, ibunda Isa as. ketika dihujani hujatan dan tuduhan, ia hanya membalas dengan mengatakan, "Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang Manusia pun pada hari ini." (QS. Maryam: 26). Menahan diri, itulah esensi terbesar dari puasa yang kita jalani saat ini, sebagai pembelajaran sekaligus bekal dalam mengarungi sisa kehidupan kita di dunia. Manusia kerap lalai mengingat Sang Khalik karena kesibukan mengurusi dunianya. Ramadan adalah momentum istimewa untuk menjadikan hidup lebih bermakna dan bertabur pahala. Jika selama ini kita sadar selalu berlari tanpa henti mengejar dunia, maka sekarang, istirahatlah sejenak, aturlah nafas yang terengah-engah itu, dan manfaatkanlah bulan mulia ini dengan ibadah dan memohon ampunan dari-Nya. Mari sekarang bersama-sama kita membenahi diri, karena Ramadan esok, belum tentu milik kita lagi. Wallahua’lam bishawab [] -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http
[...@ntau-net] Pertandingan Sepakbola Ibu-ibu Minang Pake Kain Saruang
Salam buat penghuni RantauNEt semua, ini ada kisah nyata yang terjadi di bumi Minag. Menurut saya olahrga ini cukup menarik dan nyentrik untuk diperhatikan dan dikomentari... http://hiburan.kompasiana.com/2010/03/30/ibuk-ibuk-paruh-baya-main-bola-pakai-sarung/ Salam Owen Putra Bisa dibaca langsung melalui: http://www.kompasiana.com/owen "Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang! http://id.mail.yahoo.com"; -- . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama === Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe To unsubscribe from this group, send email to rantaunet+unsubscribegooglegroups.com or reply to this email with the words "REMOVE ME" as the subject.
RE: [...@ntau-net] Orang Kristen Teriaki Juru Dakwah "Jin Masuk Kampung"
Salam hangat dari saya untuk Uda Riri dari sudut kota Kairo, Mesir. Ambo sangajo indak mencantumkan namo dan daerahnyo tempat kejadianyo (TKP), karano agak sensitif menuruik Ambo (jan dek tulisan itu beko memancing kelompok2 tertentu sehingga meletus perang dunia ketinga...hehe..). Yang mancaritoan kisah nyata tu ka ambo bukan korbannyo langsuang tapi adiak dari salah seorang korban yang kebetulan satu universitas samo ambo di Kairo. Memang harmonis, masyarakat disitu sudah berinteraksi sekian lama dengar dasar kekeluargaan (jauh dari islamphobia), kendatipun mereka berbeda soal keyakinan. Kalau dek ambo tetap masuak logika, sebab dai adalah pendatang dari seberang dan bukan dai dari daerah TKP (kecuali beberapa orang saja), pakaian hindustan yang mereka kenakan semakin membuat keasingan mereka kian kentara. Alhasil mereka langsung diteriaki "Jin Masuak Kampuang". Baa kamalawan sementara mereka berada di lingkungan yang mayoritas umat masehi, kalau mereka membao kawan2 (dai) kasitu tentu akan memperluas konflik. Bukankah itu sebuah KEPUTUSAN YANG BIJAK dari para dai dan tidak melakukan tindakan konfrotansi? Apakah kita ingin selalu melihat darah berceceran di bumi pertiwi, saya pikir tidak Kejadian itu bukan fiksi tapi non-fiksi, tempat kejadian di berada di Indonesia Timur beberapa tahun silam. Termakasih atas komentar Uda2/dunsanaknyo semoga dalam kehidupan sehari2 kita dapat lebih bijak dan toleran sehingga hidup kita lebih harmonis. Salam Owen Putra http://kompasiana.com/owen --- Pada Kam, 25/3/10, Riri Mairizal Chaidir menulis: Dari: Riri Mairizal Chaidir Judul: RE: [...@ntau-net] Orang Kristen Teriaki Juru Dakwah "Jin Masuk Kampung" Kepada: rantaunet@googlegroups.com Tanggal: Kamis, 25 Maret, 2010, 3:45 PM Uda Taufiq dan Dunsanak Sadonyo Kalau di ambo, ado nan agak “lucu” (mungkin labiah tapek dibandiangkan “aneh”. Di satu sisi dikatakan “kehidupan harmonis ditengah2 kaum minoritas”, dan “ada beberapa mesjid”, tapi begitu ada yang memakai pakaian yang diidentikkan dengan Islam, masayarakat di sana sampai membunyikan kentongan … Agak2 ndak manyambuang logika ambo. Jadinyo, ambo agak bapikia iko kejadian sabananyo atau cerita fiksi? Kalau kejadian, dima kejadiannya agak surprise ambo kalau memang ado suatu daerah di Indonesia yang masyarakatnya berani seperti itu. Nan labiah lucu lo, ba’a dek “korban” (yang notabena Da’i) tu diam sajo, sehingga “teman” itu akhirnya memilih untuak “curhat” ke penulis? Kalau “katanya” dan “katanya”, ya … ambo baok galak sajo lah … Riri Bekasi, l, 47 From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On Behalf Of taufiqras...@gmail.com Sent: Thursday, March 25, 2010 2:26 PM To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [...@ntau-net] Orang Kristen Teriaki Juru Dakwah “Jin Masuk Kampung” Saya rasa ini terlalu berlebihan dan ingin memojokkan Islam Coba perhatikan pakaian para Pastor, mereka juga pakai jubah Begitu juga para biarawati mereka juga menggunakan gaun panjang dan menutup kepala mereka Sebab itu rasanya busana seperti itu bukan sesuatu yang asing bagi mereka Jadi kita hendaknya jangan ikut-ikut memojokkan kaum kita sendiri Walaupun kaki celana saya tidak diatas matakaki atau tidak memakai pakaian Arabic/Hind style, tapi karena mereka melakukan shalat dan puasa seperti yang saya laksanakan. Saya lebih menghargai mereka, dibanding yang lain yang tidak melaksanakan shalat dan puasa sama sekali Wass TR Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT From: owen putra Date: Thu, 25 Mar 2010 05:15:12 +0800 (SGT) To: Subject: [...@ntau-net] Orang Kristen Teriaki Juru Dakwah “Ji n Masuk Kampung” Seminggu yang lalu seorang teman sempat bercerita kepada saya mengenai insiden yang dialami oleh sekompok da`i kampungnya. Adapun niat saya menceritakan peristiwa itu, bukan untuk mendeskreditkan atau memprovokasi kelompok tertentu. Saya berharap dengan menuangkan kisah nyata itu, semua elemen negeri ini lebih bijak dalam setiap tindak-tanduknya. Malam itu, ia berkunjung guna membesuk sahabatnya yang tengah sakit di rumah saya. Kebetulan karena teman saya itu lagi tidur, saya berinisiatif mengajaknya bercerita dan mengali informasi lebih banyak darinya. Soalnya, dia berasal dari sebuah daerah yang cukup jauh di Nusantara, dari segi umur ia jauh lebih tua dari saya, tentu banyak pengalaman dan ilmunya. Kami pun mulai tenggelam dalam berbagai alur-alur cerita dan kisah, dari yang kocak sampai yang menyentak. Akan tetapi, satu kisah yang sangat membuat saya terkesan, saya pikir ini patut saya tulis. Ia menceritakan kalau keluarganya hidup harmonis di tengah masyarakat mayoritas umat Kristiani, bahkan keluarga kakak iparnya sendiri adalah orang Kristen. Karena sudah saling hidup bertetangga
[...@ntau-net] Orang Kristen Teriaki Juru Dakwah “Ji n Masuk Kampung”
Seminggu yang lalu seorang teman sempat bercerita kepada saya mengenai insiden yang dialami oleh sekompok da`i kampungnya. Adapun niat saya menceritakan peristiwa itu, bukan untuk mendeskreditkan atau memprovokasi kelompok tertentu. Saya berharap dengan menuangkan kisah nyata itu, semua elemen negeri ini lebih bijak dalam setiap tindak-tanduknya.Malam itu, ia berkunjung guna membesuk sahabatnya yang tengah sakit di rumah saya. Kebetulan karena teman saya itu lagi tidur, saya berinisiatif mengajaknya bercerita dan mengali informasi lebih banyak darinya. Soalnya, dia berasal dari sebuah daerah yang cukup jauh di Nusantara, dari segi umur ia jauh lebih tua dari saya, tentu banyak pengalaman dan ilmunya. Kami pun mulai tenggelam dalam berbagai alur-alur cerita dan kisah, dari yang kocak sampai yang menyentak. Akan tetapi, satu kisah yang sangat membuat saya terkesan, saya pikir ini patut saya tulis.Ia menceritakan kalau keluarganya hidup harmonis di tengah masyarakat mayoritas umat Kristiani, bahkan keluarga kakak iparnya sendiri adalah orang Kristen. Karena sudah saling hidup bertetangga puluhan tahun silam, mereka tidak ada gesekan berarti sehingga terus dapat menjaga keharmonisan. Hal semacam ini tentu patut diteladani, bukankah di zaman Rasulullah ahlu kitab yang hidup di negeri Islam mendapatkan jaminan keamanan yang amat sangat dari beliau. (lihat: Sirah)Menurutnya kampung itu dihuni oleh mayoritas kaum Kristiani, bahkan untuk mendapatkan berbagai busana dan pakaian Islam saja lumayan sulit disana. Untung saja, sekarang ini sudah ada satu tokok yang menyediakan berbagai busana muslim di kampung itu. Kalau masjid katanya, jumlahnya dapat dihitung pakai jari, tapi syukur rumahnya dekat dengan masjid sehingga ia dapat melaksanakan shalat lima waktu disana.Suatu ketika, ada sekelompok da`i yang datang ke daerah itu. berpakaian ala kaum muslimin India dan Pakistan (pakaian hindustan). Mereka pun mencoba dengan bersama-bersama menapaki jalan menuju kawasan itu. Betapa terkejutnya mereka, ketika beberapa meter menginjak kampung itu, orang-orang pada meneriaki dan mengejar mereka sembari menyebut “ada jin masuk kampung”. Katanya, ada yang ngejar pakai parang, kayu dan peralatan yang lain. Dari sudut kampung, kentungan pun berbunyi sebagai tanda ada marabahaya di kampuang itu. Dengan terpaksa, mereka pun lari terbirit-birit menyelamat diri.Anda tentu tahu bagaimana perasaan seseorang yang mengalami peristiwa semacam itu. Untung saja, kakak kandungnya adalah salah seorang yang dikejar-kejar itu dapat kabur dengan selamat. Tentu pengalaman yang cukup mengesankan dalam hidupnya.Hemat saya, melihat kisah nyata di atas sudah sepatutnya menjadi pelajaran bagi semua elemen agama dan bangsa ini untuk intropeksi diri. Melihat, apa sebenarnya yang salah dan tidak tepat sehingga terjadi insiden semacam itu. Barangkali itu salah satu potret saja, bisa jadi ribuan insiden seperti itu dan sebaliknya kerap terjadi di bumi pertiwi. Apakah yang salah, metode, lingkungan, budaya, gaya hidup, atau apa? Mari temukan jawabannya….. __ Coba Yahoo! Messenger 10 Beta yang baru. Kini dengan update real-time, panggilan video, dan banyak lagi! Kunjungi http://id.messenger.yahoo.com/ -- . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama === Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe To unsubscribe from this group, send email to rantaunet+unsubscribegooglegroups.com or reply to this email with the words "REMOVE ME" as the subject.
Bls: [...@ntau-net] 30 Ciri Minang Asli
Salam Postingan ini sangat menarik dan mengena, jika semua orang Minang ikut membaca tulisan ini niscaya mereka akan berkomentar. Sungguh mengena pokoknya. Kendatipun tidak semua sifat itu melekat pada seorang yang bersuku Minang, tapi mayoritas iya...hehe.. Terimakasih Kanda Zultan Salam kenal Owen Putra --- Pada Ming, 21/3/10, ZulTan menulis: Dari: ZulTan Judul: [...@ntau-net] 30 Ciri Minang Asli Kepada: RantauNet@googlegroups.com Tanggal: Minggu, 21 Maret, 2010, 8:15 PM Dunsanak dimano pun barado, Apolah pandangan urang tantang awak? Tantu ko subyektif. Nan rancak di ambiak. Nan buruak dipelok an. Sakadar untuak diinok-inok i. Anda Orang Minang/Padang Sejati Kalau: 1. Tidak bisa melihat dan membiarkan trotoar kosong atau nganggur. 2. Berjalan/mengendarai mobil lebih pelan di perempatan/pertigaan untuk melihat peluang membuka rumah makan. 3. Mengeluh bila belum makan masakan Padang minimal sekali sehari. 4. Tidak bisa makan tanpa cabe atau sambal pedas serta selingan kerupuk jengkol. 5. Kalo makan berkeringat, tapi kalo kerja maunya tidak berkeringat. 6. Hal pertama yang ditanya begitu sampai di suatu kota adalah dimana ada rumah makan Padang terdekat. 7. Membawa nasi rames Padang ke dalam pesawat sejak Airlines di Indonesia tidak lagi menyediakan makanan. 8. Lebih memilih rendang jengkol dan sambel pete daripada menu daging, ayam atau sambel ABC. 9. Pada saat makan pagi, anda sudah mengetahui kemana dan makanan apa yang akan dimakan untuk siang dan malam harinya. 10. Makanan kesukaan anda di daftar menu adalah yang paling murah dan paling banyak porsinya. 11. Terhimpit maunya di atas, terkurung maunya diluar. 12. Masih menawar harga barang di swalayan atau department store yang sudah ada Price Tag-nya dengan harapan bisa dapat lebih murah. 13. Hal pertama yang muncul di pikiran saat membeli barang adalah apakah bisa dijual kembali dengan sedikit keuntungan. 14. Berhasil dengan sukses menjual serta meyakinkan seseorang untuk membeli barang kelas kaki lima dengan harga swalayan. 15. Tahu perkembangan naik turun harga barang di pasar, harga emas, harga kain, upah jahit baju, ongkos cetak dan sewa tempat di pasar. 16. Berkunjung ke department store, swalayan atau toko hanya untuk mengetahui perbandingan harga barang untuk kemudian mencarinya di kaki lima. 17. Simbol matematika yang paling dikenal adalah tanda + (tambah) dan tanda X (kali), tidak mengenal tanda - (kurang) dan tanda : (bagi). 18. Lancar mengucapkan kalimat satu 5 ribu, dua 7 setengah, tiga 10 ribu. 19. Hasil perhitungan 2+2=7 karena 4 pulang modal, 2 keuntungan dagang, 1 untuk sewa tempat/ongkos. 20. Tangan menerima uang lebih cepat dan tangkas daripada tangan membayar. 21. Pelajaran yang paling diminati di sekolah adalah aritmatika, hitung dagang, harga pokok dan marketing. 22. Tempat duduk favorite anda waktu berkunjung ke cafe atau restorant adalah di dekat kasir atau pintu masuk, untuk melihat penerimaan uang masuk dan jumlah pengunjung yang datang. 23. Perintah tambahan anda saat menyuruh seseorang membeli barang di toko atau warung adalah cari harga yang paling murah dan usahakan untuk menawar. 24. Selalu naik angkutan umum atau angkot yang ada musicnya. 25. Menyetop taxi, membuka pintu depan, kemudian bertanya ke sopir taxi-nya "Jurusan mana Bang??". 26. Lebih memilih tarif taxi sistem tawar menawar daripada sistem argometer demi alasan kepastian harga dan kepuasan menawar. 27. Selalu memilih duduk paling depan kalo naik angkutan umum, bus atau pesawat dengan tujuan supaya bisa sampai lebih cepat dan lebih dulu. 28. Pesta pernikahan anda belum terasa lengkap tanpa ada panggung orgen tunggal yang menampilkan penyanyi terkenal se-kecamatan atau kabupaten. 29. Begitu keluar dari kampung halaman, langsung bisa berbahasa Indonesia Raya yang baik dengan logat Minang yang kental serta gimana gitu. 30. Selalu berprinsip "Dimana Bumi Dipijak, Disitu Langit Dijunjung, tapi kampung halaman dan pulang kampung tetap nomor satu". Sumber: dari tempat lain Wassalam, ZulTan L, 49+, Bogor Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang Lebih Cepat hari ini! -- . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru,
[...@ntau-net] Buku Langka Usia 1078 Tahun
Ilustrasi Musim dingin tampaknya akan segera hengkang dari negeri Fir`un, sebab beberapa hari sebelumnya Saya kerap merasakan suhu yang amat kedinginan. Menurut adat istiadat pelancong mancanegara yang sempat menetap di negeri Seribu Menara ini, itu merupakan pertanda bahwa musim dingin akan segera beranjak pergi. Tidak itu saja, hembusan angin yang bergandeng mesra dengan debu-debu padang pasir pun terlihat menyeruak tidak menentu. Namun keramaian kota Kairo seakan tidak ada habisnya, apalagi sejak 28 Januari lalu pemerintahan Mesir kembali menyelenggarakan pemeran buku internasional. Berdasarkan celoteh dan hiruk-pikuk teman-teman yang masuk pundi-pundi informasi Saya, peserta Internasional Book Fair kali mendapai 31 negara. Jumlah ini tentu lebih banyak daripada tahun 2009 doeloe yang hanya diramaikan oleh 27 negara. Lama waktu penyelenggaraan tahun ini pun terbilang jumbo, karena akan berlangsung selama setengah bulan ke depan. Kalau soal pengunjung pemeran buku kali ini juga tidak kalah ramai dengan tahun-tahun sebelumnya. Sepanjang mengamatan mata Selasa sore itu, mulai dari para yang pejabat-pejabat berdasi sampai yang duduk di kursi roda pun ikut berpatisipasi menelusi stan-stan buku di area pameran itu. Dihitung mundur ke belakang, Internasional Book yang ke-42 ini telah berlangsung selama enam hari. Berarti Saya berkunjung kemarin terbilang terlambat lima hari. Sebenarnya Saya ingin mengunjunginya di hari-hari pertama, dan itu biasanya juga mendapatkan bonus –buku, al-Quran dll- dari stan-stan dari luar Mesir. Setelah mengakhiri ujian termen pertama Senin (1/2), baru akhirnya Saya dapat berkunjung ke pameran buku itu. Tujuan awalnya sich untuk sekedar mengintip buku-buku baru nan berbobot sembari mengitung-hitung kocek yang dibutuhkan untuk menggondol buku itu pulang. Di samping itu, kami juga ingin melihat langsung beberapa buku langka yang sempat menjadi deretan referensi mata kuliah di kampus. Di antaranya, buku Millaku At-Ta’wil karangan Ibnu Zubair Al-Gharnâthî dan Durratu At-Tanzîl wa Gurratu At-Ta’wil yang dikarang oleh Khatib Al-Iskâfî. Kedua buku ini merupakan karangan monumental dalam sejarah dan perkembangan Ilmu Mutasyabih fiil Quran. Buku Millaku At-Ta’wil Al-Gharnâthî dianggap oleh banyak mufassir sebagai buku komprehensif dalam memuat ayat-ayat mutasyabih dalam al-Quran, sementara Durratu At-Tanzîl wa Gurratu At-Ta’wil mempunyai kelebihan dari sisi sejarah dan perkembangan Ilmu Mutasyabih fîl Quran. Berbicara mengenai ayat-ayat mutasyabih dalam al-Quran kedua buku ini seakan dua mata uang yang tidak bisa dipisahkan perannya. Menurut sejumlah dosen yang mengajarkan kami, kedua buku ini terbilang langka dewasa ini. Kalaupun ada yang menjualnya pasti harganya melambung tinggi. Saya pikir itu wajar saja, karena buku Durratu At-Tanzîl wa Gurratu At-Ta’wil saja telah berumur lebih kurang 1078 tahun, sementara Millaku At-Ta’wil telah berusia 702 tahun. Jangka waktu itu berdasarkan wafatnya kedua pengarang tersebut. Khatib Al-Iskâfî meninggal pada tahun 320 H / 932 M dan Al-Gharnâthî wafat pada tahun 708 H/ 1308 M. Faktor-faktor itulah yang membuat kami semakin penasaran untuk bertemu dengan buku itu. Ditambah lagi semenjak awal teman saya telah berkeinginan memburu buku itu. Saking penasarannya hampir setiap stan-stan yang kami lewati tidak lepas dari cercaan pertanyaan kami seputar buku itu. Walhasil setelah berkunjung selama lebih kurang 4 jam baru satu stan saja yang menjual buku itu. Setelah mengkonfirmasi harganya, ternyata memang mahal, sekitar Le 80 (sekitar lima puluh ribu rupiah). Buku itu hanya satu jilid tapi harganya seakan seperti buku berjilid-jilid. Memang benar kata dosen di kampus kami. Langka plus mahal. Menimbang-menimbang dan mengamati buku itu, akhirnya kami memutuskan untuk tidak membeli dan pindah ke stan yang lain, sebab kami juga tidak mau terjebak di area itu terlalu lama. Rute perjalanan selanjut kami putar menuju penerbit-penerbit terkenal yang telah masuk ke list target kunjungan kami hari itu. Sangat tidak mungkin dapat mengunjungi semua stan itu satu persatu dalam satu hari. Tanpa terasa Ashar dan Maghrib pun berlalu dengan begitu cepat yang memaksa kami untuk segera melangkahkan kaki keluar dari lingkungan pameran buku terbesar kedua di dunia itu. Ditambahlagi suhu di malam hari begitu dingin disertai angin kencang yang siap menerpa setiap saat. Setelah membeli buku Shahih Fikih Sunnah, akhirnya kami segera menuju mulut gerbang utama dan men
[...@ntau-net] Keakraban Lansia Menghafal Al-Quran
pada hakekatnya mereka telah berinvestasi pahala untuk akhirat kelak. Banyak sekali hadis-hadis Rasulullah yang menerangkan demikian, karena al-Quran akan datang menjadi syafa`at bagi para pembacanya di akhirat kelak. Semoga ayat-ayat al-Quran yang kita baca menjadi pemberat mizan hasanah kita di hadapan Allah Swt kelak! Amien http://www.eramuslim.com/suara-kita/pemuda-mahasiswa/owen-putra-mahasiswa-al-azhar-kairo-keakraban-lansia-menghafal-al-quran.htm Yahoo! Toolbar kini dilengkapi Anti-Virus dan Anti-Adware gratis. Download Yahoo! Toolbar sekarang. http://id.toolbar.yahoo.com -- . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama === Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe