[EMAIL PROTECTED] Re: BALONKU WARNA WARNI........Oleh : Andi J

2008-05-21 Terurut Topik erwin deguchi

Assalamualaikum,
Sato sakaki kanda.
Ambo pernah mendapatkan kritikan intuk todak ikut mempopulerkan lagu
nalonku ada lima ko. Apo pasal? karano menurut kawan ko indak baik
untuk psikologis anak. Mereka akan terbiasa selalu merasa kekurangan
dan penuh dengan penyesalan di maso alah gadang jika ada benturan atau
kehilangan. Dari 5 yang di milikinya cuma satu saja yang meletus dan
masih ada 4 yang tersisa, hatinya sudah sangat kacau.
Mingkin ada komentar dari mamak2, dan orang nan di palanta?
Salam


Erwin Deguchi
39 jkt


On 19 Mei, 20:48, jupardi andi [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Sanak Sapalanta

   Sekedar selingan tulisan ini saya Edit Ulang lagi
   Semoga Berkenan, pegang Balon masing2 jangan meletus DOORRR!!
   Salam-Andi J (43 +, Pku)
   

   BALONKU WARNA WARNI

   Oleh : Andi Jupardi

   Balon ku, begitu sebuah judul lagu anak-anak dari jaman dulu sampai  saat 
 ini, bahkan sebuah lagu abadi sepanjang masa bagi anak-anak.Indonesia 
 dimanapun berada. Boleh dikatakan juga lagu wajib diberbagai kesempatan acara 
 kumpul bocah. Coba simak diacara ulang tahun anak-anak, ketika mereka 
 berkumpul dengan segala keluguannya, entah berapa kali ulangan lagu ini 
 dinyanYikan sang bocah.

   Disaat acara dimulai sampai kumpul bocah ini bubar, semua bocah begitu 
 bersemangat menyanyikan lagu ini, Bahkan seorang bocah yang tidak berselera 
 untuk bernyanyi pada acara tersebut, kata lainnya memang si anak ini nggak 
 ada bagus-bagusnya untuk bernyanyi. Jauh lebih menarik bagi dia saat acara 
 kumpul bocah ini berlangsung mengganggu teman-temannya dengan segala 
 keusilannya atau  diam seribu bahasa di pangkuan ibunya ketika bocah yang 
 lain bertepuk tangan,.bersorak., .berteriak girang dan meloncat kesana  
 kemari..

   Giliran si bocah usil dan pendiam ini dipaksa menyanyi pada acara ulang 
 tahun tersebut mungkin dengan iming-iming aneka hadiah entah itu kue, 
 biskuit, bon-bon aneka warna dan rasa serta coklat yang yang dibungkus dalam 
 plastik berpita. Bingkisan ini akan dibagikan setelah acara selesai dari 
 bocah yang punya hajat. Apaboleh buat tidak ada pilihan gertakan bakalan 
 tidak dapat bingkisin dari pembawa acara membuat si usil dan pendiam terpaksa 
 dengan langkah berat menuju panggung.

   Sebuah siksaan yang dirasa  oleh bocah ini ketika dipaksa menyanyi. Jika 
 membayangkan bingkisan yang menggiurkan, langkah berat  kedepan untuk 
 bernyanyi sirna.. “ya aku harus bernyanyi” si Bocah membathin. “Mau nyanyi 
 apa sayang??”  begitu bujukan sipembawa acara. Si bocah menjawab dengan wajah 
 polos dan tersipu malu  “ Nanyi Balonku”. Weleh…padahal 4 atau 5 kali telah 
 dinyanyikan

   Bagi bocah yang “tidak punya selera bernyanyi” mungkin lebih tepat 
 dikatakan berteriak di panggung dari pada bersenandung dengan lagu balonku 
 yang hanya lagu tersebut paling hapal dikepalanya. Saat di beri aba-aba oleh 
 pembawa acara “Ayo sayang bernyanyi..satu..dua..tiga”  suara si bocah 
 berteriak seperti orang yang sedang berdemo dalam menyanyikan lagu balonku 
 ini. Dia tidak peduli dengan musik pengiring yang selalu sibuk mencari nada 
 dasar si bocah dalam menyanyi.

   Meletus balon hijausemua bocah..berteriak..Dr!!! si Bocah  
 mengakhiri lagunya sekenanya.  Tanpa dikomando si bocah berlari dari 
 panggung, “siksaan” bernyanyi telah berlalu dan bingkisan pasti kudapat 
 begitu kata hatinya Si Bocah masih lugu, tentunya tanpa bernyanyipun didepan 
 panggung bingkisan tersebut tetap dibawanya pulang

   Nah ketika nyanyi balonku di alunkan dalam sebuah acara Televisi Lokal kita 
 Yang bertajuk “Open House di Republik Mimpi”  Salah seorang pelaku dalam 
 acara tersebut yaitu  Gus Pur yang berlagak dan bertingkah  seperti Gus Dur  
 hatinya terbakar dan panas, sebuah protes dilayangkan Gus Pur , ketika lagu 
 balonku dikumandangkan dengan gegap gempita pada acara tersebut

   Disaat para penyanyi dengan lantangnya berteRiak pada bagian lirik lagu 
 tersebut yaitu “Meletus balon hijau, Doorrr!!!, hatiku sangat kacau” Gus Pur 
 protes dan berkata

   “Ya..skali-skali  mbok balon kuning meletus…ini balon hijau terus”

   Hmmm..sebuah humor politik yang menyenangkan dan berselera dilontarkan oleh 
  Gus Pur. Saat ini balon kuning begitu gagah mengudara paling tinggi diantara 
 aneka warna balon lain,  sebut saja balon merah, biru, hijau, putih dan 
 hitam. Balon-balon tersebut saling  berharap kalau perlu bukan satu warna 
 yang meletus  2 atau 3 warna…atau lebih yang meletus.

   Tahun 2009 balon aneka warna tersebut akan mengudara, bukan lima seperti 
 lirik lagu anak-anak sepanjang masa tersebut, bisa jadi puluhan dengan warna 
 semarak. Kuning, merah, hijau, biru, putih, hitam. ungu, coklat, biru pupus, 
 biru tua,, merah darah membara, merah pucat pasi, bahkan warna yang belum 
 “teridentifikasi” siap tampil menghiasi langit Nusantara

   Balon kuning berharap..balon hijau dan biru meletus, si hijau  menginkan 
 balon merah meletus lalu si 

[EMAIL PROTECTED] Re: BALONKU WARNA WARNI........Oleh : Andi J

2008-05-21 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola

-Original Message-
From: erwin deguchi [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: 21 Mei 2008 18:58

Assalamualaikum,
Sato sakaki kanda.
Ambo pernah mendapatkan kritikan intuk todak ikut mempopulerkan lagu nalonku
ada lima ko. Apo pasal? karano menurut kawan ko indak baik untuk psikologis
anak. Mereka akan terbiasa selalu merasa kekurangan dan penuh dengan
penyesalan di maso alah gadang jika ada benturan atau kehilangan. Dari 5
yang di milikinya cuma satu saja yang meletus dan masih ada 4 yang tersisa,
hatinya sudah sangat kacau.
Mingkin ada komentar dari mamak2, dan orang nan di palanta?

Salam

Erwin Deguchi
39 jkt

On 19 Mei, 20:48, jupardi andi [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Sanak Sapalanta

   Sekedar selingan tulisan ini saya Edit Ulang lagi
   Semoga Berkenan, pegang Balon masing2 jangan meletus DOORRR!!
   Salam-Andi J (43 +, Pku)
   

   BALONKU WARNA WARNI

   Oleh : Andi Jupardi


--~--~-~--~~~---~--~~
===
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
===
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED]
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: BALONKU WARNA WARNI........Oleh : Andi J

2008-05-21 Terurut Topik jupardi andi
Sanak E de Guchi
   
  He...he menarik juo ko mah kajiannyo
  memang secaro anak anak (baco : Psikologis)..bantuak itu yo Sanak
  pengaruhnyo lah gadang beko..maraso kekurangan
   
  Tapi nan tulisan mbo tu..di bagian tangah ka bawah
  Sacaro apak-apak (baca : Politik)
  kok dapek banyak nan malatuih warna Balon ko
  Nan apak2 ko tu basorak nan balonnyo indak malatuih
  tagak tali di udara...
   
  Tapi bingung juga kita sanak deguchi
  apak2 ko dulu..wakatu ketek kan banyanyi lagu balonku juga
  lah apak2nyo...nampaknyo..ndak pangaruah bana
  malah minta tambahnyo jaan ciek warna ko malatuih
  indak risau malah hatinyo..sanang-sanang sajo
  tantu asa jaan balon nan inyo pacik malatuih..DOO!!
   
  he..he..tulisan itu ibaratnya Asal Usil saja
  dek gara2 Gus Pur...melontarkan Joke itu (lah lamo)
   
  Salam-Andi J (43+. Pku)
   
  

erwin deguchi [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
Assalamualaikum,
Sato sakaki kanda.
Ambo pernah mendapatkan kritikan intuk todak ikut mempopulerkan lagu
nalonku ada lima ko. Apo pasal? karano menurut kawan ko indak baik
untuk psikologis anak. Mereka akan terbiasa selalu merasa kekurangan
dan penuh dengan penyesalan di maso alah gadang jika ada benturan atau
kehilangan. Dari 5 yang di milikinya cuma satu saja yang meletus dan
masih ada 4 yang tersisa, hatinya sudah sangat kacau.
Mingkin ada komentar dari mamak2, dan orang nan di palanta?
Salam


Erwin Deguchi
39 jkt


On 19 Mei, 20:48, jupardi andi wrote:
 Sanak Sapalanta

   Sekedar selingan tulisan ini saya Edit Ulang lagi
   Semoga Berkenan, pegang Balon masing2 jangan meletus DOORRR!!
   Salam-Andi J (43 +, Pku)
   

   BALONKU WARNA WARNI

   Oleh : Andi Jupardi

   Balon ku, begitu sebuah judul lagu anak-anak dari jaman dulu sampai  saat 
 ini, bahkan sebuah lagu abadi sepanjang masa bagi anak-anak.Indonesia 
 dimanapun berada. Boleh dikatakan juga lagu wajib diberbagai kesempatan acara 
 kumpul bocah. Coba simak diacara ulang tahun anak-anak, ketika mereka 
 berkumpul dengan segala keluguannya, entah berapa kali ulangan lagu ini 
 dinyanYikan sang bocah.

   Disaat acara dimulai sampai kumpul bocah ini bubar, semua bocah begitu 
 bersemangat menyanyikan lagu ini, Bahkan seorang bocah yang tidak berselera 
 untuk bernyanyi pada acara tersebut, kata lainnya memang si anak ini nggak 
 ada bagus-bagusnya untuk bernyanyi. Jauh lebih menarik bagi dia saat acara 
 kumpul bocah ini berlangsung mengganggu teman-temannya dengan segala 
 keusilannya atau  diam seribu bahasa di pangkuan ibunya ketika bocah yang 
 lain bertepuk tangan,.bersorak., .berteriak girang dan meloncat kesana  
 kemari..

   Giliran si bocah usil dan pendiam ini dipaksa menyanyi pada acara ulang 
 tahun tersebut mungkin dengan iming-iming aneka hadiah entah itu kue, 
 biskuit, bon-bon aneka warna dan rasa serta coklat yang yang dibungkus dalam 
 plastik berpita. Bingkisan ini akan dibagikan setelah acara selesai dari 
 bocah yang punya hajat. Apaboleh buat tidak ada pilihan gertakan bakalan 
 tidak dapat bingkisin dari pembawa acara membuat si usil dan pendiam terpaksa 
 dengan langkah berat menuju panggung.

   Sebuah siksaan yang dirasa  oleh bocah ini ketika dipaksa menyanyi. Jika 
 membayangkan bingkisan yang menggiurkan, langkah berat  kedepan untuk 
 bernyanyi sirna.. ya aku harus bernyanyi si Bocah membathin. Mau nyanyi 
 apa sayang??  begitu bujukan sipembawa acara. Si bocah menjawab dengan wajah 
 polos dan tersipu malu   Nanyi Balonku. Weleh...padahal 4 atau 5 kali telah 
 dinyanyikan

   Bagi bocah yang tidak punya selera bernyanyi mungkin lebih tepat 
 dikatakan berteriak di panggung dari pada bersenandung dengan lagu balonku 
 yang hanya lagu tersebut paling hapal dikepalanya. Saat di beri aba-aba oleh 
 pembawa acara Ayo sayang bernyanyi..satu..dua..tiga  suara si bocah 
 berteriak seperti orang yang sedang berdemo dalam menyanyikan lagu balonku 
 ini. Dia tidak peduli dengan musik pengiring yang selalu sibuk mencari nada 
 dasar si bocah dalam menyanyi.

   Meletus balon hijausemua bocah..berteriak..Dr!!! si Bocah  
 mengakhiri lagunya sekenanya.  Tanpa dikomando si bocah berlari dari 
 panggung, siksaan bernyanyi telah berlalu dan bingkisan pasti kudapat 
 begitu kata hatinya Si Bocah masih lugu, tentunya tanpa bernyanyipun didepan 
 panggung bingkisan tersebut tetap dibawanya pulang

   Nah ketika nyanyi balonku di alunkan dalam sebuah acara Televisi Lokal kita 
 Yang bertajuk Open House di Republik Mimpi  Salah seorang pelaku dalam 
 acara tersebut yaitu  Gus Pur yang berlagak dan bertingkah  seperti Gus Dur  
 hatinya terbakar dan panas, sebuah protes dilayangkan Gus Pur , ketika lagu 
 balonku dikumandangkan dengan gegap gempita pada acara tersebut

   Disaat para penyanyi dengan lantangnya berteRiak pada bagian lirik lagu 
 tersebut yaitu Meletus balon hijau, Doorrr!!!, hatiku sangat kacau Gus Pur 
 protes dan berkata

   Ya..skali-skali  mbok balon kuning meletus...ini balon hijau terus