[EMAIL PROTECTED] Re: Bls: [EMAIL PROTECTED] Re: Kaidah Berbahasa Indonesia Memprihatinkan
Wa'alaikum salam warahmatullahi wa barakatuh, Buya HMA nan ambo hormati, Bana kato Buya tu. Cuma kecek urang pandai2 dalam ilimu bahaso, bahaso tu iduik, aratinyo, sapanjang ado penutur asli bahaso tu, bahaso tu barubah taruih, dipangaruahi dek banyak faktor, lingkungan sosial, kamajuan teknologi, agamo dan budaya, interaksi antar penutur bahaso lain, dsb. Bahaso indak bisa dipaga rapek. Memang para pakar suatu bahaso mancubo mambakukan bahasonyo, namun perkembangan nan mengalir bisa mambuek para pakar ko mangalah dan proses pembakuan tapaso dilakukan dalam periode2 tertentu. Jadi kalau parubahan nan tajadi di lingkuangan penutur asli lah baitu maruyaknyo, mako kewajiban pakar bahaso untuak maninjau ulang sistem nan dipakai dalam komponen bahaso nan lah dibakukan, yo bunyi, yo kosakato, yo frasa, yo struktur, dsb. Jadi, kalau maambiak contoh ka BI, kongres bahaso Indonesia tu musti dilakukan sacaro berkala untuak mambahas perubahan nan terjadi sesudah kongres sabalunnyo nan menghasilkan kesepakatan pembakuan. Ambo saluang para pakar sen cuma Buya. mak Sati (L. 71+1+4) Tabiang - Original Message - From: Masoed Abidin To: RantauNet@googlegroups.com Cc: Sjamsir Alam ; Rahima ; Lies Suryadi ; Saafroedin BAHAR Sent: Sunday, April 06, 2008 10:48 AM Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Re: Bls: [EMAIL PROTECTED] Re: Kaidah Berbahasa Indonesia Memprihatinkan Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wa barakatuh, Alhamdulillah pak Syamsir, jo dunsanak sadonyo, Terbuktilah sudah, bahwa hilang bahaso hilang pulo rono. Maka sebelum nenek kita Adam diutus datang ka bumi ko, nan partamo diajaakan bakeh liau tu babahaso, wa 'allama Adam al asmaa' kullaha , aratinyo diajakan bakeh Adam namo sagalo sasuatu, maknanyo babahaso. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet. - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting. - Hapus footer bagian tidak perlu, jika melakukan reply. - Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi. - Posting email besar dari 200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta maaf menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku. === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Re: Bls: [EMAIL PROTECTED] Re: Kaidah Berbahasa Indonesia Memprihatinkan
2008/4/5 Lies Suryadi [EMAIL PROTECTED]: Apa maksud Bapak Idris ini? Kata di yang ditulis dalam artikel itu sudah jelas betul penulisannya. Kalau di ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya, berarti kata depan; jika disambungkan, berarti awalan. Sepertinya yang dimaksud Pak Idris adalah acapkali e-mail di milis (tentunya yang menggunakan Bahasa Indonesia) tidak memperhatikan kaidah tersebut. Kesalahan umum yang juga sering terjadi adalah penggunakan kata merubah yang semestinya mengubah. -- Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim (l. 1400 H/1980 M) --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet. - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting. - Hapus footer bagian tidak perlu, jika melakukan reply. - Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi. - Posting email besar dari 200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta maaf menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku. === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Re: Bls: [EMAIL PROTECTED] Re: Kaidah Berbahasa Indonesia Memprihatinkan
Ambo bersetuju dengan pandangan sanak Ahmad Ridha. Terima kasih sanak Ahmad Ridha. Menurut Kamus Za'ba merubah bermaksud mengubah, menjadikan lain daripada yang asal. Baitu tu dari ambo, Idris Talu (57) Ahmad Ridha [EMAIL PROTECTED] wrote: 2008/4/5 Lies Suryadi : Apa maksud Bapak Idris ini? Kata di yang ditulis dalam artikel itu sudah jelas betul penulisannya. Kalau di ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya, berarti kata depan; jika disambungkan, berarti awalan. Sepertinya yang dimaksud Pak Idris adalah acapkali e-mail di milis (tentunya yang menggunakan Bahasa Indonesia) tidak memperhatikan kaidah tersebut. Kesalahan umum yang juga sering terjadi adalah penggunakan kata merubah yang semestinya mengubah. -- Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim (l. 1400 H/1980 M) Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet. - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting. - Hapus footer bagian tidak perlu, jika melakukan reply. - Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi. - Posting email besar dari 200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta maaf menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku. === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Bls: [EMAIL PROTECTED] Re: Bls: [EMAIL PROTECTED] Re: Kaidah Berbahasa Indonesia Memprihatinkan
Betul sekali apa yang dikatakan oleh Bapak Idris. Saya lihat kesalahan ini juga sering ditemukan pada subtitling lagu-lagu yang dalam album yang ada dalam VCD. Ini mungkin merefleksikan masyarakat kita yang sebenarnya masih dalam tradisi lisan. salam, Suryadi - Pesan Asli Dari: Idris Talu [EMAIL PROTECTED] Kepada: RantauNet@googlegroups.com Terkirim: Sabtu, 5 April, 2008 12:40:18 Topik: [EMAIL PROTECTED] Re: Bls: [EMAIL PROTECTED] Re: Kaidah Berbahasa Indonesia Memprihatinkan Sanak Suryadi dan anggota milis yang saya hormati, Apa yang tertulis di dalam artikel tersebut memang tidak ada kesalahan tata bahasa. Yang saya maksudkan ialah ramai di kalangan kita yang menulis, termasuk di milis kita ini, mengabaikan tata bahasa tersebut. Sanak Suryadi dan anggota milis sekalian, tanggapan umum terhadap dua kategori yang sanak katakan, iaitu, pertama kata depan dan yang kedua ialah awalan (yang memang termaktub di dalam buku tata bahasa), memang bakal mengundang perdebatan. Kata depan memangnya duduknya di awalan dan awalan sudah pasti di depan. Untuk kemudahan kita bersama, perkara ini cukup mudah untuk diatasi. Jika di bertemu dengan kata kerja (verb), di akan didekatkan dengan kata kerja tersebut. Contohnya, dipukul, disindir dan sebagainya. Sementara bilamana di bertemu dengan kata nama (noun), kita jarakkan di tersebut dari kata nama tersebut, contohnya di rumah, di atas, di banda dan yang serupa dengannya. Semoga ianya bermanafaat. Baitu dulu dari ambo, Idris Talu (57) Lies Suryadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Apa maksud Bapak Idris ini? Kata di yang ditulis dalam artikel itu sudah jelas betul penulisannya. Kalau di ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya, berarti kata depan; jika disambungkan, berarti awalan. salam, Suryadi - Pesan Asli Dari: Idris Talu [EMAIL PROTECTED] Kepada: RantauNet@googlegroups.com Terkirim: Sabtu, 5 April, 2008 09:18:56 Topik: [EMAIL PROTECTED] Re: Kaidah Berbahasa Indonesia Memprihatinkan Terima kasih pertamanya kapado Mak Ngah karano mengenengahkan isu bahasa ini. Ambo ingin memberikan sedikit sahaja pandangan tentang bahasa kita ini, iaitu tentang penggunaan kata sendi atau penyambung kata di. Kita boleh lihat dalam berita tersebut bagaimana kata sendi di digunakan. Saya tebalkan (bold) perkataan-perkataan tersebut. Ambo highlightkan perkara ini kerana dalam kebanyakan e-mail kita di milis mengabaikannya. Kesilapan berulang lebih dari 40 kali, kata rang tua, akan jadi tabiat. Entah betul atau tidak, wallahuaklam. Baitu dulu dari ambo. Idris Talu (57) Hambo Ciek [EMAIL PROTECTED] wrote: Dari SUARA PEMBARUAN DAILY Jumat 4 April 2008 kita baca: Kaidah Berbahasa Indonesia Memprihatinkan [JAKARTA] Penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik dewasa ini memprihatinkan. Sebab, bahasa yang digunakan menunjukkan ketidakteraturan tata bahasa, padahal keteraturan pemakaian bahasa di ruang publik merupakan pembelajaran yang diberikan kepada masyarakat. Ketidakteraturan pemakaian bahasa di ruang publik itu mencerminkan ketidakpahaman tata bahasa penuturnya, kata Kepala Pusat Bahasa Dendy Sugono, saat memberikan keterangan seputar persiapan ulang tahun ke-35 Majelis Bahasa Brunei, Indonesia, dan Malaysia (Mabbim), di Jakarta, Kamis (3/4). Dia mengemukakan, seharusnya penggunaan bahasa di ruang publik mengikuti kaidah-kaidah yang benar. Apalagi, katanya, bahasa Indonesia merupakan alat pemersatu bangsa. Dalam era globalisasi ini ada kecenderungan bahasa asing lebih ditonjolkan daripada bahasa nasional. Padahal, bahasa Indonesia yang benar yang harus lebih ditonjolkan, katanya. Dalam HUT Mabbim kali ini, lanjutnya, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dipertegas kembali. Selain itu, katanya, akan ada pemberian sejumlah penghargaan dalam bidang sastra antara lain penulis novel Ayat-ayat Cinta, Habiburahman El Shirazy. Selain itu, Ayu Utami juga akan menerima penghargaan Maestra, karena dianggap telah membina dan mengembangkan kesusasteraan di Indonesia dan di kawasan ASEAN. Selain itu, Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Bambang Sudibyo juga menerima penghargaan Anugerah Kencana Wiratama. [W-12] You rock. That's why Blockbuster's offering you one month of Blockbuster Total Access, No Cost. Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang Anda! Kunjungi Yahoo! Answers saat ini juga di http://id.answers.yahoo.com/ --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web
[EMAIL PROTECTED] Re: Bls: [EMAIL PROTECTED] Re: Kaidah Berbahasa Indonesia Memprihatinkan
Sanak Suryadi dan anggota milis yang saya hormati, Apa yang tertulis di dalam artikel tersebut memang tidak ada kesalahan tata bahasa. Yang saya maksudkan ialah ramai di kalangan kita yang menulis, termasuk di milis kita ini, mengabaikan tata bahasa tersebut. Sanak Suryadi dan anggota milis sekalian, tanggapan umum terhadap dua kategori yang sanak katakan, iaitu, pertama kata depan dan yang kedua ialah awalan (yang memang termaktub di dalam buku tata bahasa), memang bakal mengundang perdebatan. Kata depan memangnya duduknya di awalan dan awalan sudah pasti di depan. Untuk kemudahan kita bersama, perkara ini cukup mudah untuk diatasi. Jika di bertemu dengan kata kerja (verb), di akan didekatkan dengan kata kerja tersebut. Contohnya, dipukul, disindir dan sebagainya. Sementara bilamana di bertemu dengan kata nama (noun), kita jarakkan di tersebut dari kata nama tersebut, contohnya di rumah, di atas, di banda dan yang serupa dengannya. Semoga ianya bermanafaat. Baitu dulu dari ambo, Idris Talu (57) Lies Suryadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Apa maksud Bapak Idris ini? Kata di yang ditulis dalam artikel itu sudah jelas betul penulisannya. Kalau di ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya, berarti kata depan; jika disambungkan, berarti awalan. salam, Suryadi - Pesan Asli Dari: Idris Talu [EMAIL PROTECTED] Kepada: RantauNet@googlegroups.com Terkirim: Sabtu, 5 April, 2008 09:18:56 Topik: [EMAIL PROTECTED] Re: Kaidah Berbahasa Indonesia Memprihatinkan Terima kasih pertamanya kapado Mak Ngah karano mengenengahkan isu bahasa ini. Ambo ingin memberikan sedikit sahaja pandangan tentang bahasa kita ini, iaitu tentang penggunaan kata sendi atau penyambung kata di. Kita boleh lihat dalam berita tersebut bagaimana kata sendi di digunakan. Saya tebalkan (bold) perkataan-perkataan tersebut. Ambo highlightkan perkara ini kerana dalam kebanyakan e-mail kita di milis mengabaikannya. Kesilapan berulang lebih dari 40 kali, kata rang tua, akan jadi tabiat. Entah betul atau tidak, wallahuaklam. Baitu dulu dari ambo. Idris Talu (57) Hambo Ciek [EMAIL PROTECTED] wrote: Dari SUARA PEMBARUAN DAILY Jumat 4 April 2008 kita baca: Kaidah Berbahasa Indonesia Memprihatinkan [JAKARTA] Penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik dewasa ini memprihatinkan. Sebab, bahasa yang digunakan menunjukkan ketidakteraturan tata bahasa, padahal keteraturan pemakaian bahasa di ruang publik merupakan pembelajaran yang diberikan kepada masyarakat. Ketidakteraturan pemakaian bahasa di ruang publik itu mencerminkan ketidakpahaman tata bahasa penuturnya, kata Kepala Pusat Bahasa Dendy Sugono, saat memberikan keterangan seputar persiapan ulang tahun ke-35 Majelis Bahasa Brunei, Indonesia, dan Malaysia (Mabbim), di Jakarta, Kamis (3/4). Dia mengemukakan, seharusnya penggunaan bahasa di ruang publik mengikuti kaidah-kaidah yang benar. Apalagi, katanya, bahasa Indonesia merupakan alat pemersatu bangsa. Dalam era globalisasi ini ada kecenderungan bahasa asing lebih ditonjolkan daripada bahasa nasional. Padahal, bahasa Indonesia yang benar yang harus lebih ditonjolkan, katanya. Dalam HUT Mabbim kali ini, lanjutnya, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dipertegas kembali. Selain itu, katanya, akan ada pemberian sejumlah penghargaan dalam bidang sastra antara lain penulis novel Ayat-ayat Cinta, Habiburahman El Shirazy. Selain itu, Ayu Utami juga akan menerima penghargaan Maestra, karena dianggap telah membina dan mengembangkan kesusasteraan di Indonesia dan di kawasan ASEAN. Selain itu, Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Bambang Sudibyo juga menerima penghargaan Anugerah Kencana Wiratama. [W-12] - You rock. That's why Blockbuster's offering you one month of Blockbuster Total Access, No Cost. Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com - Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet. - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting. - Hapus footer bagian tidak perlu, jika melakukan reply. - Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi. - Posting email besar dari 200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta maaf menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku. === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di:
[EMAIL PROTECTED] Re: Bls: [EMAIL PROTECTED] Re: Bls: [EMAIL PROTECTED] Re: Kaidah Berbahasa Indonesia Memprihatinkan
Ambo ingin manambah pandangan sanak Suryadi, yang telah ditegur oleh Munshi Abdullah lebih 400 ratus tahun daulu, urang kita malu (kalau kata malas, ramai yang marah) belajar tata bahasa bahasanya sendiri. Bahasa sendiri perlu dipelajari? Ramai yang bertanya begitu, hingga akhirnya markah bahasa bagi anak kaum peribumi terletak di bawah anak pesaingnya. Baitu dulu dari ambo, Idris Talu (57) Lies Suryadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Betul sekali apa yang dikatakan oleh Bapak Idris. Saya lihat kesalahan ini juga sering ditemukan pada subtitling lagu-lagu yang dalam album yang ada dalam VCD. Ini mungkin merefleksikan masyarakat kita yang sebenarnya masih dalam tradisi lisan. salam, Suryadi - Pesan Asli Dari: Idris Talu [EMAIL PROTECTED] Kepada: RantauNet@googlegroups.com Terkirim: Sabtu, 5 April, 2008 12:40:18 Topik: [EMAIL PROTECTED] Re: Bls: [EMAIL PROTECTED] Re: Kaidah Berbahasa Indonesia Memprihatinkan Sanak Suryadi dan anggota milis yang saya hormati, Apa yang tertulis di dalam artikel tersebut memang tidak ada kesalahan tata bahasa. Yang saya maksudkan ialah ramai di kalangan kita yang menulis, termasuk di milis kita ini, mengabaikan tata bahasa tersebut. Sanak Suryadi dan anggota milis sekalian, tanggapan umum terhadap dua kategori yang sanak katakan, iaitu, pertama kata depan dan yang kedua ialah awalan (yang memang termaktub di dalam buku tata bahasa), memang bakal mengundang perdebatan. Kata depan memangnya duduknya di awalan dan awalan sudah pasti di depan. Untuk kemudahan kita bersama, perkara ini cukup mudah untuk diatasi. Jika di bertemu dengan kata kerja (verb), di akan didekatkan dengan kata kerja tersebut. Contohnya, dipukul, disindir dan sebagainya. Sementara bilamana di bertemu dengan kata nama (noun), kita jarakkan di tersebut dari kata nama tersebut, contohnya di rumah, di atas, di banda dan yang serupa dengannya. Semoga ianya bermanafaat. Baitu dulu dari ambo, Idris Talu (57) Lies Suryadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Apa maksud Bapak Idris ini? Kata di yang ditulis dalam artikel itu sudah jelas betul penulisannya. Kalau di ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya, berarti kata depan; jika disambungkan, berarti awalan. salam, Suryadi - Pesan Asli Dari: Idris Talu [EMAIL PROTECTED] Kepada: RantauNet@googlegroups.com Terkirim: Sabtu, 5 April, 2008 09:18:56 Topik: [EMAIL PROTECTED] Re: Kaidah Berbahasa Indonesia Memprihatinkan Terima kasih pertamanya kapado Mak Ngah karano mengenengahkan isu bahasa ini. Ambo ingin memberikan sedikit sahaja pandangan tentang bahasa kita ini, iaitu tentang penggunaan kata sendi atau penyambung kata di. Kita boleh lihat dalam berita tersebut bagaimana kata sendi di digunakan. Saya tebalkan (bold) perkataan-perkataan tersebut. Ambo highlightkan perkara ini kerana dalam kebanyakan e-mail kita di milis mengabaikannya. Kesilapan berulang lebih dari 40 kali, kata rang tua, akan jadi tabiat. Entah betul atau tidak, wallahuaklam. Baitu dulu dari ambo. Idris Talu (57) ---ambo kuduangkan ~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet. - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting. - Hapus footer bagian tidak perlu, jika melakukan reply. - Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi. - Posting email besar dari 200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta maaf menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku. === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~--- Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet. - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting. - Hapus footer bagian tidak perlu, jika melakukan reply. - Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi. - Posting email besar dari 200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta maaf menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku
[EMAIL PROTECTED] Re: Bls: [EMAIL PROTECTED] Re: Kaidah Berbahasa Indonesia Memprihatinkan
Suryadi dan Pak Idris Talu, Yang gampang mengingat penggunaan awalan di (juo ke) dipisah atau digabung adalah: kalau awalan ini diikuti katakerja harus digabung, selebihnya dipisah. Karena belum ada tatabahasa Minang yang sudah dibakukan, maka saat menulis, sementara, kita nyontek dulu ke tatabahasa Indonesia baku. mak Sati [L. 71+1+4) Tabiang - Original Message - From: Lies Suryadi To: RantauNet@googlegroups.com Sent: Saturday, April 05, 2008 4:28 PM Subject: [EMAIL PROTECTED] Bls: [EMAIL PROTECTED] Re: Kaidah Berbahasa Indonesia Memprihatinkan Apa maksud Bapak Idris ini? Kata di yang ditulis dalam artikel itu sudah jelas betul penulisannya. Kalau di ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya, berarti kata depan; jika disambungkan, berarti awalan. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet. - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting. - Hapus footer bagian tidak perlu, jika melakukan reply. - Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi. - Posting email besar dari 200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta maaf menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku. === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Re: Bls: [EMAIL PROTECTED] Re: Kaidah Berbahasa Indonesia Memprihatinkan
Memang benar sanak Ahmad Ridha. Saya masih melihat kamus lama, kamus Dewan juga menyatakan hal yang sama dengan apa yang sanak jelaskan. Kadang kala saya terlepas pandang dalam hal ini. Terima kasih karena mengingatkan. Saya tetap terus belajar bahasa kita. Jika orang dari Barat boleh menguasai ilmu bahasa kita, kenapa kita hanya melihat sahaja. Saya bimbang nanti ada orang kita yang mendapat malu besar berkata, Besar kemaluan saya! Baitu dulu dari saya, Idris Talu (57) Ahmad Ridha [EMAIL PROTECTED] wrote: On 4/5/08, Idris Talu wrote: Menurut Kamus Za'ba merubah bermaksud mengubah, menjadikan lain daripada yang asal. Pak Idris, bentuk merubah sepertinya tidak lagi digunakan secara baku karena dalam KBBI ed. III (Balai Pustaka, 2001) tidak disebutkan bentuk merubah untuk lema ubah. Dalam Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia ed. III (Balai Pustaka, 1998) juga disebutkan bahwa awalan meng- tetap dalam bentuk meng- untuk fonem /u/. -- Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim (l. 1400 H/1980 M) Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet. - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting. - Hapus footer bagian tidak perlu, jika melakukan reply. - Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi. - Posting email besar dari 200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta maaf menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku. === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Re: Bls: [EMAIL PROTECTED] Re: Kaidah Berbahasa Indonesia Memprihatinkan
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wa barakatuh, Alhamdulillah pak Syamsir, jo dunsanak sadonyo, Terbuktilah sudah, bahwa hilang bahaso hilang pulo rono. Maka sebelum nenek kita Adam diutus datang ka bumi ko, nan partamo diajaakan bakeh liau tu babahaso, wa 'allama Adam al asmaa' kullaha , aratinyo diajakan bakeh Adam namo sagalo sasuatu, maknanyo babahaso. Oleh karena itu, sudah sepantasnya kita anak cucunya pandai-pandai menjaga dan menggunakan bahasa dengan baik, bertata bahasa yang sempurna. Bahaso nagari awak, sabagai contoh, kok nyampang nak mintak tolong ka bakeh nan labieh tuo dari awak, lai bairiangkan jo panggilan kakan, saparati tolong kak Tapi kalau alah basalek an pulo bahaso Batawi, tadanganyo ganjie. Saparati baubah tolong kak ... menjadi tolong dong-kak, aratinyo balain, mukasuiknyo berbeda. Benar juga kata orang pandai-pandai, bahasa menentukan keberbangsaan pengguna bahasa itu. Rasul SAW mengingatkan kita akan satu kaedah dalam berbahasa, fal yaqul khairan au li yashnuth, maknanya tidak lain adalah berkata, berbicara, menyampaikan sesuatu, dengan tata bahasa yang baik, dengan cara yang baik...jika tidak ada lagi yang baik itu... lebik baik diam. Sakitu dulu dari Buya, Wassalam Buya HMA Sjamsir Alam [EMAIL PROTECTED] wrote: DIV { MARGIN: 0px }Suryadi dan Pak Idris Talu, Yang gampang mengingat penggunaan awalan di (juo ke) dipisah atau digabung adalah: kalau awalan ini diikuti katakerja harus digabung, selebihnya dipisah. Karena belum ada tatabahasa Minang yang sudah dibakukan, maka saat menulis, sementara, kita nyontek dulu ke tatabahasa Indonesia baku. mak Sati [L. 71+1+4) Tabiang - Original Message - From: Lies Suryadi To: RantauNet@googlegroups.com Sent: Saturday, April 05, 2008 4:28 PM Subject: [EMAIL PROTECTED] Bls: [EMAIL PROTECTED] Re: Kaidah Berbahasa Indonesia Memprihatinkan Apa maksud Bapak Idris ini? Kata di yang ditulis dalam artikel itu sudah jelas betul penulisannya. Kalau di ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya, berarti kata depan; jika disambungkan, berarti awalan. - You rock. That's why Blockbuster's offering you one month of Blockbuster Total Access, No Cost. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet. - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting. - Hapus footer bagian tidak perlu, jika melakukan reply. - Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi. - Posting email besar dari 200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta maaf menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku. === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~--- BAHASA Rahmat.DOC Description: 2171336961-BAHASA Rahmat.DOC