Re: Bls: Bls: MN [R@ntau-Net] Dari Diskusi Pakar Perlindungan Perempuan dan hak anak

2012-12-17 Terurut Topik Dr Saafroedin Bahar
Gagasan rancak tu Evy. Paralu ditindaklanjuti. Ambo taruihkan ka Gebu Minang.
Wassalam,
SB.
Saafroedin Bahar. Taqdir di tangan Allah swt, nasib di tangan kita.

-Original Message-
From: hyvn...@yahoo.com
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Mon, 17 Dec 2012 14:47:58 
To: milis rang minang
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: Bls: Bls: MN [R@ntau-Net] Dari Diskusi Pakar Perlindungan
 Perempuan dan hak anak

Pak Saaf NAH,
 
Memang demikianlah, setiap kegiatan ekstra pasti yang sulit itu adalah masalah 
biaya. Barangkali ini yang menyebabkan bedah pedoman abs SBK itu tertunda.
 
Pengalaman diskusi pakar kemarin kami pelaksana memakai sistem badoncek. Siapa 
menanggung apa. 

Alhamdulillah pada sekian minus H dan T, atau pada hari penyelenggaraan itulah 
barulah ada bantuan. 
 
Jadi memang penting sekali  membedah buku pedoman abssbk ini. Menurut hemat 
saya bisa dilakukan secara partial.  Barangkali untuk membedah pedoman atau 
sosialisasi sistem kekerabatan kita serahkan pada kelompok bundokandung. 
Sedangkan lainnya dibahas oleh bidang yang lain di gebu minang. Ini kalau GM 
mau eksis.
 
Wassalam,
 
Evy Nizhamul 
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: "Dr Saafroedin Bahar" 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Mon, 17 Dec 2012 09:56:52 
To: Rantau Net Rantau Net
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: Bls: Bls: MN [R@ntau-Net] Dari Diskusi Pakar Perlindungan
 Perempuan dan hak anak

Benar, Evy. Sumber daya Gebu Minang sangat terbatas utk melanjutkan gebrakan 
tsb secara meluas. Rencana tindaklanjut utk mengadakan bedah buku ABS SBK 
tersebut di Sumatera Barat tertunda terus. Mungkin baru th 2013 yad. 
Wassalam,
SB. 
Saafroedin Bahar. Taqdir di tangan Allah swt, nasib di tangan kita.

-Original Message-
From: Evy Nizhamul 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Mon, 17 Dec 2012 00:27:10 
To: rantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Bls: Bls: MN [R@ntau-Net] Dari Diskusi Pakar Perlindungan Perempuan
 dan hak anak

Pak Saaf nan ambo hormati, 

Assaalamualaikum,

Mmeskipun bapak mengatakan demikian, namun tetap saja orang tidak tahu. Saya 
kira jika memang Gebu Minang yang menjadi pemrakarsa, saya melihat Gebu Minang 
sendiri kurang gebrakannya. Itu yang saya amati pak.

Jujur saja,  penyelenggaraan Diskusi Pakar kemarin hanya dilakukan secara 
efektif oleh 5 orang Bundo termasuk saya. Apapun tema acara Gebu Minang 
mestinya akan terkait dengan ABS SBK itu. Kemarin diskusinya hangat yang 
membuktikan masyarakat haus akan dialog seputar adat dan islam.

Begitu ya pak Saaf


Wassalam,

 
3vy Nizhamul
(Kawasan Puspiptek, Kota Tangerang Selatan)






 Dari: Dr Saafroedin Bahar 
Kepada: Rantau Net Rantau Net ; Evy Nyshamul 
 
Cc: Dr. Mochtar Naim  
Dikirim: Senin, 17 Desember 2012 5:14
Judul: Re: Bls: MN [R@ntau-Net] Dari Diskusi Pakar Perlindungan Perempuan dan 
hak anak
 

Evy, sosialisasi ABS SBK hasil KKM/SKM GM 2010 selain sudah dilakukan Gebu 
Minang melalu buku dan melalui ebook - bekerjasama dengan pakguruonline- , juga 
sudah dilakukan secara berlanjut oleh Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah 
Sumatera Barat di Bukit Tinggi.
Mungkin baik jika ibu-ibu warga Bundo Kanduang juga ikut menyosialisasikannya. 
Biar lebih cepat, misalnya liwat YouTube.
Wassalam,
SB.

Saafroedin Bahar. Taqdir di tangan Allah swt, nasib di tangan kita.


From:  Mochtar Naim  
Sender:  rantaunet@googlegroups.com 
Date: Thu, 13 Dec 2012 21:33:34 +0800 (SGT)
To: rantaunet@googlegroups.com; Evy 
Nizhamul
ReplyTo:  rantaunet@googlegroups.com 
Cc: MOCHTAR NAIM
Subject: Re: Bls: MN [R@ntau-Net] Dari Diskusi Pakar Perlindungan Perempuan dan 
hak anak

 
Bu Evy dan kawan2 di RN,
 
Sesuai dengan saran Bu Evy untuak merilis di forum RN ko makalah 
sumbangan ambo dengan judul: "Bundo Kanduang..." nan tak jadi 
diedarkan di Forum Diskusi Pakar Perlindungan Perempuan
12/12/12 katang, basamo ko ambo lampirkan di siko.
Silahkan baco dan komentari.
 
Mochtar Naim
13/12/12 
 

From: Evy Nizhamul 
To: "rantaunet@googlegroups.com"  
Sent: Thursday, December 13, 2012 10:49 AM
Subject: Bls: [R@ntau-Net] Dari Diskusi Pakar Perlindungan Perempuan dan hak 
anak
 

Terima kasih Akmal,

Mungkin agak sulit kita lewakan di milist, karena tersaji dalam format Power 
Point. 

Ada naskah Pak Mochtar Naim, yang ingin beliau distribusikan di acara itu, 
meskipun beliau bukan pembicara. Namun karena keterbatan tenaga dan waktu 
penggandaan, sehingga tidak sempat didistribusikan kepada hadirin. 

 Jika sekiranya Pak Mochta Naim tidak keberatan, mudahan-mudahan beliau 
bersedia melewakan di milist ini. 


Terima kasih,

 
3vy Nizhamul
(Kawasan Puspiptek, Kota Tangerang Selatan)




Dari: akmal n. basral 
Kepada: "rantaunet@googlegroups.com"  
Dikirim: Rabu, 12 Desember 2012 21:33
Judul: Re: [R@ntau-Net] Dari Diskusi Pakar Perlindungan

Re: Bls: Bls: MN [R@ntau-Net] Dari Diskusi Pakar Perlindungan Perempuan dan hak anak

2012-12-17 Terurut Topik hyvny07
Pak Saaf NAH,
 
Memang demikianlah, setiap kegiatan ekstra pasti yang sulit itu adalah masalah 
biaya. Barangkali ini yang menyebabkan bedah pedoman abs SBK itu tertunda.
 
Pengalaman diskusi pakar kemarin kami pelaksana memakai sistem badoncek. Siapa 
menanggung apa. 

Alhamdulillah pada sekian minus H dan T, atau pada hari penyelenggaraan itulah 
barulah ada bantuan. 
 
Jadi memang penting sekali  membedah buku pedoman abssbk ini. Menurut hemat 
saya bisa dilakukan secara partial.  Barangkali untuk membedah pedoman atau 
sosialisasi sistem kekerabatan kita serahkan pada kelompok bundokandung. 
Sedangkan lainnya dibahas oleh bidang yang lain di gebu minang. Ini kalau GM 
mau eksis.
 
Wassalam,
 
Evy Nizhamul 
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: "Dr Saafroedin Bahar" 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Mon, 17 Dec 2012 09:56:52 
To: Rantau Net Rantau Net
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: Bls: Bls: MN [R@ntau-Net] Dari Diskusi Pakar Perlindungan
 Perempuan dan hak anak

Benar, Evy. Sumber daya Gebu Minang sangat terbatas utk melanjutkan gebrakan 
tsb secara meluas. Rencana tindaklanjut utk mengadakan bedah buku ABS SBK 
tersebut di Sumatera Barat tertunda terus. Mungkin baru th 2013 yad. 
Wassalam,
SB. 
Saafroedin Bahar. Taqdir di tangan Allah swt, nasib di tangan kita.

-Original Message-
From: Evy Nizhamul 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Mon, 17 Dec 2012 00:27:10 
To: rantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Bls: Bls: MN [R@ntau-Net] Dari Diskusi Pakar Perlindungan Perempuan
 dan hak anak

Pak Saaf nan ambo hormati, 

Assaalamualaikum,

Mmeskipun bapak mengatakan demikian, namun tetap saja orang tidak tahu. Saya 
kira jika memang Gebu Minang yang menjadi pemrakarsa, saya melihat Gebu Minang 
sendiri kurang gebrakannya. Itu yang saya amati pak.

Jujur saja,  penyelenggaraan Diskusi Pakar kemarin hanya dilakukan secara 
efektif oleh 5 orang Bundo termasuk saya. Apapun tema acara Gebu Minang 
mestinya akan terkait dengan ABS SBK itu. Kemarin diskusinya hangat yang 
membuktikan masyarakat haus akan dialog seputar adat dan islam.

Begitu ya pak Saaf


Wassalam,

 
3vy Nizhamul
(Kawasan Puspiptek, Kota Tangerang Selatan)






 Dari: Dr Saafroedin Bahar 
Kepada: Rantau Net Rantau Net ; Evy Nyshamul 
 
Cc: Dr. Mochtar Naim  
Dikirim: Senin, 17 Desember 2012 5:14
Judul: Re: Bls: MN [R@ntau-Net] Dari Diskusi Pakar Perlindungan Perempuan dan 
hak anak
 

Evy, sosialisasi ABS SBK hasil KKM/SKM GM 2010 selain sudah dilakukan Gebu 
Minang melalu buku dan melalui ebook - bekerjasama dengan pakguruonline- , juga 
sudah dilakukan secara berlanjut oleh Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah 
Sumatera Barat di Bukit Tinggi.
Mungkin baik jika ibu-ibu warga Bundo Kanduang juga ikut menyosialisasikannya. 
Biar lebih cepat, misalnya liwat YouTube.
Wassalam,
SB.

Saafroedin Bahar. Taqdir di tangan Allah swt, nasib di tangan kita.


From:  Mochtar Naim  
Sender:  rantaunet@googlegroups.com 
Date: Thu, 13 Dec 2012 21:33:34 +0800 (SGT)
To: rantaunet@googlegroups.com; Evy 
Nizhamul
ReplyTo:  rantaunet@googlegroups.com 
Cc: MOCHTAR NAIM
Subject: Re: Bls: MN [R@ntau-Net] Dari Diskusi Pakar Perlindungan Perempuan dan 
hak anak

 
Bu Evy dan kawan2 di RN,
 
Sesuai dengan saran Bu Evy untuak merilis di forum RN ko makalah 
sumbangan ambo dengan judul: "Bundo Kanduang..." nan tak jadi 
diedarkan di Forum Diskusi Pakar Perlindungan Perempuan
12/12/12 katang, basamo ko ambo lampirkan di siko.
Silahkan baco dan komentari.
 
Mochtar Naim
13/12/12 
 

From: Evy Nizhamul 
To: "rantaunet@googlegroups.com"  
Sent: Thursday, December 13, 2012 10:49 AM
Subject: Bls: [R@ntau-Net] Dari Diskusi Pakar Perlindungan Perempuan dan hak 
anak
 

Terima kasih Akmal,

Mungkin agak sulit kita lewakan di milist, karena tersaji dalam format Power 
Point. 

Ada naskah Pak Mochtar Naim, yang ingin beliau distribusikan di acara itu, 
meskipun beliau bukan pembicara. Namun karena keterbatan tenaga dan waktu 
penggandaan, sehingga tidak sempat didistribusikan kepada hadirin. 

 Jika sekiranya Pak Mochta Naim tidak keberatan, mudahan-mudahan beliau 
bersedia melewakan di milist ini. 


Terima kasih,

 
3vy Nizhamul
(Kawasan Puspiptek, Kota Tangerang Selatan)




Dari: akmal n. basral 
Kepada: "rantaunet@googlegroups.com"  
Dikirim: Rabu, 12 Desember 2012 21:33
Judul: Re: [R@ntau-Net] Dari Diskusi Pakar Perlindungan Perempuan dan hak anak
 



Sekali lagi tahniah Uni Evy, maaf tadi tak bisa hadir meski ingin sekali.
Mungkinkah makalah-makalah yang disajikan bisa dilewakan di sini?

Salam,

Akmal N. Basral
 
minds are like parachutes. they work best when open.

From: "hyvn...@yahoo.com" 
To: milis rang minang  
Sent: Wednesday, December 12, 2012 4:52 PM
Subject: [R@ntau-Net] Dari Diskusi Pakar Perlindungan Perempuan dan hak anak
 
As

Re: Bls: Bls: MN [R@ntau-Net] Dari Diskusi Pakar Perlindungan Perempuan dan hak anak

2012-12-17 Terurut Topik Dr Saafroedin Bahar
Benar, Evy. Sumber daya Gebu Minang sangat terbatas utk melanjutkan gebrakan 
tsb secara meluas. Rencana tindaklanjut utk mengadakan bedah buku ABS SBK 
tersebut di Sumatera Barat tertunda terus. Mungkin baru th 2013 yad. 
Wassalam,
SB. 
Saafroedin Bahar. Taqdir di tangan Allah swt, nasib di tangan kita.

-Original Message-
From: Evy Nizhamul 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Mon, 17 Dec 2012 00:27:10 
To: rantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Bls: Bls: MN [R@ntau-Net] Dari Diskusi Pakar Perlindungan Perempuan
 dan hak anak

Pak Saaf nan ambo hormati, 

Assaalamualaikum,

Mmeskipun bapak mengatakan demikian, namun tetap saja orang tidak tahu. Saya 
kira jika memang Gebu Minang yang menjadi pemrakarsa, saya melihat Gebu Minang 
sendiri kurang gebrakannya. Itu yang saya amati pak.

Jujur saja,  penyelenggaraan Diskusi Pakar kemarin hanya dilakukan secara 
efektif oleh 5 orang Bundo termasuk saya. Apapun tema acara Gebu Minang 
mestinya akan terkait dengan ABS SBK itu. Kemarin diskusinya hangat yang 
membuktikan masyarakat haus akan dialog seputar adat dan islam.

Begitu ya pak Saaf


Wassalam,

 
3vy Nizhamul
(Kawasan Puspiptek, Kota Tangerang Selatan)






 Dari: Dr Saafroedin Bahar 
Kepada: Rantau Net Rantau Net ; Evy Nyshamul 
 
Cc: Dr. Mochtar Naim  
Dikirim: Senin, 17 Desember 2012 5:14
Judul: Re: Bls: MN [R@ntau-Net] Dari Diskusi Pakar Perlindungan Perempuan dan 
hak anak
 

Evy, sosialisasi ABS SBK hasil KKM/SKM GM 2010 selain sudah dilakukan Gebu 
Minang melalu buku dan melalui ebook - bekerjasama dengan pakguruonline- , juga 
sudah dilakukan secara berlanjut oleh Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah 
Sumatera Barat di Bukit Tinggi.
Mungkin baik jika ibu-ibu warga Bundo Kanduang juga ikut menyosialisasikannya. 
Biar lebih cepat, misalnya liwat YouTube.
Wassalam,
SB.

Saafroedin Bahar. Taqdir di tangan Allah swt, nasib di tangan kita.


From:  Mochtar Naim  
Sender:  rantaunet@googlegroups.com 
Date: Thu, 13 Dec 2012 21:33:34 +0800 (SGT)
To: rantaunet@googlegroups.com; Evy 
Nizhamul
ReplyTo:  rantaunet@googlegroups.com 
Cc: MOCHTAR NAIM
Subject: Re: Bls: MN [R@ntau-Net] Dari Diskusi Pakar Perlindungan Perempuan dan 
hak anak

 
Bu Evy dan kawan2 di RN,
 
Sesuai dengan saran Bu Evy untuak merilis di forum RN ko makalah 
sumbangan ambo dengan judul: "Bundo Kanduang..." nan tak jadi 
diedarkan di Forum Diskusi Pakar Perlindungan Perempuan
12/12/12 katang, basamo ko ambo lampirkan di siko.
Silahkan baco dan komentari.
 
Mochtar Naim
13/12/12 
 

From: Evy Nizhamul 
To: "rantaunet@googlegroups.com"  
Sent: Thursday, December 13, 2012 10:49 AM
Subject: Bls: [R@ntau-Net] Dari Diskusi Pakar Perlindungan Perempuan dan hak 
anak
 

Terima kasih Akmal,

Mungkin agak sulit kita lewakan di milist, karena tersaji dalam format Power 
Point. 

Ada naskah Pak Mochtar Naim, yang ingin beliau distribusikan di acara itu, 
meskipun beliau bukan pembicara. Namun karena keterbatan tenaga dan waktu 
penggandaan, sehingga tidak sempat didistribusikan kepada hadirin. 

 Jika sekiranya Pak Mochta Naim tidak keberatan, mudahan-mudahan beliau 
bersedia melewakan di milist ini. 


Terima kasih,

 
3vy Nizhamul
(Kawasan Puspiptek, Kota Tangerang Selatan)




Dari: akmal n. basral 
Kepada: "rantaunet@googlegroups.com"  
Dikirim: Rabu, 12 Desember 2012 21:33
Judul: Re: [R@ntau-Net] Dari Diskusi Pakar Perlindungan Perempuan dan hak anak
 



Sekali lagi tahniah Uni Evy, maaf tadi tak bisa hadir meski ingin sekali.
Mungkinkah makalah-makalah yang disajikan bisa dilewakan di sini?

Salam,

Akmal N. Basral
 
minds are like parachutes. they work best when open.

From: "hyvn...@yahoo.com" 
To: milis rang minang  
Sent: Wednesday, December 12, 2012 4:52 PM
Subject: [R@ntau-Net] Dari Diskusi Pakar Perlindungan Perempuan dan hak anak
 
Assalamualaikum, wr. Wb

Dusanak palanta RN nan ambo hormati.

Alhamdulillah melewati beberap jam setelah jam 9 tadi pagi tgl 12-12-12, telah 
berlansung acara diskusi pakar " Upaya perlindungan perempuan dan hak anak ", 
yang semula akan diisi oleh perempuan pejabat pemerintah, namun ternyata tidak 
satupun dapat mengisi acara yang sudah dirancang 3 bulan lalu . Ternyata dengan 
prinsip " the show must go on, tampillah perempuan pakar minangkabau kita, 
sebagai nara sumber dibidang kesehatan, edukasi dan rohani, yang tak kalah 
kemampuan dengan Menteri, yaitu :
A. Prof. Martini djamaris, M. Ed.
B. DR. Dr . Aragar Putri Deli, M.,
C. Dra. Nurdiati Akma, M. Ed
Moderator Prof. Dr. Ir. ZoerainiDjamal.

Dengan keterbasan kedatangan undangan disebar, yang hadir hanya 50 % dari 100 
und. Sebagai suatu kerja nyata, kami panitia merasa puas karena minim pertemuan 
tapi dapat memanfaatkan fasilitas internet dan BBG saja.

Jika
 merujuk materi yang dipaparkan, harapan pemakalah dan penanggap dapat  kita 
simpulkan bahwa semua orang minang harus t

Bls: Bls: MN [R@ntau-Net] Dari Diskusi Pakar Perlindungan Perempuan dan hak anak

2012-12-17 Terurut Topik Evy Nizhamul
Pak Saaf nan ambo hormati, 

Assaalamualaikum,

Mmeskipun bapak mengatakan demikian, namun tetap saja orang tidak tahu. Saya 
kira jika memang Gebu Minang yang menjadi pemrakarsa, saya melihat Gebu Minang 
sendiri kurang gebrakannya. Itu yang saya amati pak.

Jujur saja,  penyelenggaraan Diskusi Pakar kemarin hanya dilakukan secara 
efektif oleh 5 orang Bundo termasuk saya. Apapun tema acara Gebu Minang 
mestinya akan terkait dengan ABS SBK itu. Kemarin diskusinya hangat yang 
membuktikan masyarakat haus akan dialog seputar adat dan islam.

Begitu ya pak Saaf


Wassalam,

 
3vy Nizhamul
(Kawasan Puspiptek, Kota Tangerang Selatan)






 Dari: Dr Saafroedin Bahar 
Kepada: Rantau Net Rantau Net ; Evy Nyshamul 
 
Cc: Dr. Mochtar Naim  
Dikirim: Senin, 17 Desember 2012 5:14
Judul: Re: Bls: MN [R@ntau-Net] Dari Diskusi Pakar Perlindungan Perempuan dan 
hak anak
 

Evy, sosialisasi ABS SBK hasil KKM/SKM GM 2010 selain sudah dilakukan Gebu 
Minang melalu buku dan melalui ebook - bekerjasama dengan pakguruonline- , juga 
sudah dilakukan secara berlanjut oleh Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah 
Sumatera Barat di Bukit Tinggi.
Mungkin baik jika ibu-ibu warga Bundo Kanduang juga ikut menyosialisasikannya. 
Biar lebih cepat, misalnya liwat YouTube.
Wassalam,
SB.

Saafroedin Bahar. Taqdir di tangan Allah swt, nasib di tangan kita.


From:  Mochtar Naim  
Sender:  rantaunet@googlegroups.com 
Date: Thu, 13 Dec 2012 21:33:34 +0800 (SGT)
To: rantaunet@googlegroups.com; Evy 
Nizhamul
ReplyTo:  rantaunet@googlegroups.com 
Cc: MOCHTAR NAIM
Subject: Re: Bls: MN [R@ntau-Net] Dari Diskusi Pakar Perlindungan Perempuan dan 
hak anak

 
Bu Evy dan kawan2 di RN,
 
Sesuai dengan saran Bu Evy untuak merilis di forum RN ko makalah 
sumbangan ambo dengan judul: "Bundo Kanduang..." nan tak jadi 
diedarkan di Forum Diskusi Pakar Perlindungan Perempuan
12/12/12 katang, basamo ko ambo lampirkan di siko.
Silahkan baco dan komentari.
 
Mochtar Naim
13/12/12 
 

From: Evy Nizhamul 
To: "rantaunet@googlegroups.com"  
Sent: Thursday, December 13, 2012 10:49 AM
Subject: Bls: [R@ntau-Net] Dari Diskusi Pakar Perlindungan Perempuan dan hak 
anak
 

Terima kasih Akmal,

Mungkin agak sulit kita lewakan di milist, karena tersaji dalam format Power 
Point. 

Ada naskah Pak Mochtar Naim, yang ingin beliau distribusikan di acara itu, 
meskipun beliau bukan pembicara. Namun karena keterbatan tenaga dan waktu 
penggandaan, sehingga tidak sempat didistribusikan kepada hadirin. 

 Jika sekiranya Pak Mochta Naim tidak keberatan, mudahan-mudahan beliau 
bersedia melewakan di milist ini. 


Terima kasih,

 
3vy Nizhamul
(Kawasan Puspiptek, Kota Tangerang Selatan)




Dari: akmal n. basral 
Kepada: "rantaunet@googlegroups.com"  
Dikirim: Rabu, 12 Desember 2012 21:33
Judul: Re: [R@ntau-Net] Dari Diskusi Pakar Perlindungan Perempuan dan hak anak
 



Sekali lagi tahniah Uni Evy, maaf tadi tak bisa hadir meski ingin sekali.
Mungkinkah makalah-makalah yang disajikan bisa dilewakan di sini?

Salam,

Akmal N. Basral
 
minds are like parachutes. they work best when open.

From: "hyvn...@yahoo.com" 
To: milis rang minang  
Sent: Wednesday, December 12, 2012 4:52 PM
Subject: [R@ntau-Net] Dari Diskusi Pakar Perlindungan Perempuan dan hak anak
 
Assalamualaikum, wr. Wb

Dusanak palanta RN nan ambo hormati.

Alhamdulillah melewati beberap jam setelah jam 9 tadi pagi tgl 12-12-12, telah 
berlansung acara diskusi pakar " Upaya perlindungan perempuan dan hak anak ", 
yang semula akan diisi oleh perempuan pejabat pemerintah, namun ternyata tidak 
satupun dapat mengisi acara yang sudah dirancang 3 bulan lalu . Ternyata dengan 
prinsip " the show must go on, tampillah perempuan pakar minangkabau kita, 
sebagai nara sumber dibidang kesehatan, edukasi dan rohani, yang tak kalah 
kemampuan dengan Menteri, yaitu :
A. Prof. Martini djamaris, M. Ed.
B. DR. Dr . Aragar Putri Deli, M.,
C. Dra. Nurdiati Akma, M. Ed
Moderator Prof. Dr. Ir. ZoerainiDjamal.

Dengan keterbasan kedatangan undangan disebar, yang hadir hanya 50 % dari 100 
und. Sebagai suatu kerja nyata, kami panitia merasa puas karena minim pertemuan 
tapi dapat memanfaatkan fasilitas internet dan BBG saja.

Jika
 merujuk materi yang dipaparkan, harapan pemakalah dan penanggap dapat  kita 
simpulkan bahwa semua orang minang harus tetap menjadikan  ABS-SBK sebagai 
pedoman dalam membina keluarga dan membina anak. Landasan adat berdasarkan 
agama. Banyak untaian pepatah adat yang bernafaskan islam, sehingga tidak ada 
alasan kita mengelak dari aturan agama dan adat. Demikian paparan Dra. Nurdiati 
Akma dan Prof Martini.

Meskipgun kita tidak menyangkal bahwa 123 rb kasus tindak kekerasan terdapat di 
Sumatera. Bukan tidak mungkin sekian % dari Ranah minang. Temuan itu justru 
bukan di aparat penegak hukum melainkan di Puskesmas. Dr. Aragar mengungkap 
bahwa korban kekerasan tidak melaporkan, melainkan d

Re: Bls: MN [R@ntau-Net] Dari Diskusi Pakar Perlindungan Perempuan dan hak anak

2012-12-16 Terurut Topik Dr Saafroedin Bahar
Evy, sosialisasi ABS SBK hasil KKM/SKM GM 2010 selain sudah dilakukan Gebu 
Minang melalu buku dan melalui ebook - bekerjasama dengan pakguruonline- , juga 
sudah dilakukan secara berlanjut oleh Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah 
Sumatera Barat di Bukit Tinggi.
Mungkin baik jika ibu-ibu warga Bundo Kanduang juga ikut menyosialisasikannya. 
Biar lebih cepat, misalnya liwat YouTube.
Wassalam,
SB.

Saafroedin Bahar. Taqdir di tangan Allah swt, nasib di tangan kita.

-Original Message-
From: Mochtar Naim 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Thu, 13 Dec 2012 21:33:34 
To: rantaunet@googlegroups.com; Evy 
Nizhamul
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Cc: MOCHTAR NAIM
Subject: Re: Bls: MN [R@ntau-Net] Dari Diskusi Pakar Perlindungan Perempuan
 dan hak anak

 
Bu Evy dan kawan2 di RN,
 
Sesuai dengan saran Bu Evy untuak merilis di forum RN ko makalah 
sumbangan ambo dengan judul: "Bundo Kanduang..." nan tak jadi 
diedarkan di Forum Diskusi Pakar Perlindungan Perempuan
12/12/12 katang, basamo ko ambo lampirkan di siko.
Silahkan baco dan komentari.
 
Mochtar Naim
13/12/12 
 
 


 From: Evy Nizhamul 
To: "rantaunet@googlegroups.com"  
Sent: Thursday, December 13, 2012 10:49 AM
Subject: Bls: [R@ntau-Net] Dari Diskusi Pakar Perlindungan Perempuan dan hak 
anak
  

Terima kasih Akmal,

Mungkin agak sulit kita lewakan di milist, karena tersaji dalam format Power 
Point. 

Ada naskah Pak Mochtar Naim, yang ingin beliau distribusikan di acara itu, 
meskipun beliau bukan pembicara. Namun karena keterbatan tenaga dan waktu 
penggandaan, sehingga tidak sempat didistribusikan kepada hadirin. 

 Jika sekiranya Pak Mochta Naim tidak keberatan, mudahan-mudahan beliau 
bersedia melewakan di milist ini. 


Terima kasih,


3vy Nizhamul
(Kawasan Puspiptek, Kota Tangerang Selatan)



 


 Dari: akmal n. basral 
Kepada: "rantaunet@googlegroups.com"  
Dikirim: Rabu, 12 Desember 2012 21:33
Judul: Re: [R@ntau-Net] Dari Diskusi Pakar Perlindungan Perempuan dan hak anak
  



Sekali lagi tahniah Uni Evy, maaf tadi tak bisa hadir meski ingin sekali.
Mungkinkah makalah-makalah yang disajikan bisa dilewakan di sini?

Salam,

Akmal N. Basral

minds are like parachutes. they work best when open.
 


 From: "hyvn...@yahoo.com" 
To: milis rang minang  
Sent: Wednesday, December 12, 2012 4:52 PM
Subject: [R@ntau-Net] Dari Diskusi Pakar Perlindungan Perempuan dan hak anak
  
Assalamualaikum, wr. Wb

Dusanak palanta RN nan ambo hormati.

Alhamdulillah melewati beberap jam setelah jam 9 tadi pagi tgl 12-12-12, telah 
berlansung acara diskusi pakar " Upaya perlindungan perempuan dan hak anak ", 
yang semula akan diisi oleh perempuan pejabat pemerintah, namun ternyata tidak 
satupun dapat mengisi acara yang sudah dirancang 3 bulan lalu . Ternyata dengan 
prinsip " the show must go on, tampillah perempuan pakar minangkabau kita, 
sebagai nara sumber dibidang kesehatan, edukasi dan rohani, yang tak kalah 
kemampuan dengan Menteri, yaitu :
A. Prof. Martini djamaris, M. Ed.
B. DR. Dr . Aragar Putri Deli, M.,
C. Dra. Nurdiati Akma, M. Ed
Moderator Prof. Dr. Ir. ZoerainiDjamal.

Dengan keterbasan kedatangan undangan disebar, yang hadir hanya 50 % dari 100 
und. Sebagai suatu kerja nyata, kami panitia merasa puas karena minim pertemuan 
tapi dapat memanfaatkan fasilitas internet dan BBG saja.

Jika
 merujuk materi yang dipaparkan, harapan pemakalah dan penanggap dapat  kita 
simpulkan bahwa semua orang minang harus tetap menjadikan  ABS-SBK sebagai 
pedoman dalam membina keluarga dan membina anak. Landasan adat berdasarkan 
agama. Banyak untaian pepatah adat yang bernafaskan islam, sehingga tidak ada 
alasan kita mengelak dari aturan agama dan adat. Demikian paparan Dra. Nurdiati 
Akma dan Prof Martini.

Meskipgun kita tidak menyangkal bahwa 123 rb kasus tindak kekerasan terdapat di 
Sumatera. Bukan tidak mungkin sekian % dari Ranah minang. Temuan itu justru 
bukan di aparat penegak hukum melainkan di Puskesmas. Dr. Aragar mengungkap 
bahwa korban kekerasan tidak melaporkan, melainkan di pUskesmas lah ditemui 
kasus itu. Ada rasa takut bila melapor akan terancam perceraian. Membatasi 
pemberian nafkah juga termasuk bagian dari ancaman karena berdampak kepada anak 
yang menjadi tg jawab orangtua.  

Berbagai pertanyaan yang diajukan
 penanya atau penanggap kpd narasumber,  justru tidak mengangkat  materi utama 
diskusi, sehingga dapat saya simpulkan bahwa ada saluran komunikasi yang tidak 
jalan selama ini diantara masyarakat itu sendiri untuk memahami ABS-SBK. 
Sehingga tugas Gebu Minanglah yang harus aktif melakukan sosialisasi abssbk itu.
Bagi kami di Bundokanduang, kegiatan ini ibarat " menetas atau pacah talua ", 
sehingga kami berharap tahun depan akan dapat merealisasikan acara  Seminar 
Nasional tentang Kearifan Bundokanduang.

Saya a.n Panitia mengucapkan terima kasih kepad

Re: Bls: [R@ntau-Net] Dari Diskusi Pakar Perlindungan Perempuan dan hak anak

2012-12-12 Terurut Topik Muchlis Hamid
Selamat Evy. Saya tadinya juga ingin hadir, sayang ada halangan.

Salam,

Muchlis Hamid






 From: Evy Nizhamul 
To: "rantaunet@googlegroups.com"  
Sent: Thursday, December 13, 2012 10:49 AM
Subject: Bls: [R@ntau-Net] Dari Diskusi Pakar Perlindungan Perempuan dan hak 
anak
 

Terima kasih Akmal,

Mungkin agak sulit kita lewakan di milist, karena tersaji dalam format Power 
Point. 

Ada naskah Pak Mochtar Naim, yang ingin beliau distribusikan di acara itu, 
meskipun beliau bukan pembicara. Namun karena keterbatan tenaga dan waktu 
penggandaan, sehingga tidak sempat didistribusikan kepada hadirin. 

 Jika sekiranya Pak Mochta Naim tidak keberatan, mudahan-mudahan beliau 
bersedia melewakan di milist ini. 


Terima kasih,

 
3vy Nizhamul
(Kawasan Puspiptek, Kota Tangerang Selatan)






 Dari: akmal n. basral 
Kepada: "rantaunet@googlegroups.com"  
Dikirim: Rabu, 12 Desember 2012 21:33
Judul: Re: [R@ntau-Net] Dari Diskusi Pakar Perlindungan Perempuan dan hak anak
 



Sekali lagi tahniah Uni Evy, maaf tadi tak bisa hadir meski ingin sekali.
Mungkinkah makalah-makalah yang disajikan bisa dilewakan di sini?

Salam,

Akmal N. Basral
 
minds are like parachutes. they work best when open.



 From: "hyvn...@yahoo.com" 
To: milis rang minang  
Sent: Wednesday, December 12, 2012 4:52 PM
Subject: [R@ntau-Net] Dari Diskusi Pakar Perlindungan Perempuan dan hak anak
 
Assalamualaikum, wr. Wb

Dusanak palanta RN nan ambo hormati.

Alhamdulillah melewati beberap jam setelah jam 9 tadi pagi tgl 12-12-12, telah 
berlansung acara diskusi pakar " Upaya perlindungan perempuan dan hak anak ", 
yang semula akan diisi oleh perempuan pejabat pemerintah, namun ternyata tidak 
satupun dapat mengisi acara yang sudah dirancang 3 bulan lalu . Ternyata dengan 
prinsip " the show must go on, tampillah perempuan pakar minangkabau kita, 
sebagai nara sumber dibidang kesehatan, edukasi dan rohani, yang tak kalah 
kemampuan dengan Menteri, yaitu :
A. Prof. Martini djamaris, M. Ed.
B. DR. Dr . Aragar Putri Deli, M.,
C. Dra. Nurdiati Akma, M. Ed
Moderator Prof. Dr. Ir. ZoerainiDjamal.

Dengan keterbasan kedatangan undangan disebar, yang hadir hanya 50 % dari 100 
und. Sebagai suatu kerja nyata, kami panitia merasa puas karena minim pertemuan 
tapi dapat memanfaatkan fasilitas internet dan BBG saja.

Jika
 merujuk materi yang dipaparkan, harapan pemakalah dan penanggap dapat  kita 
simpulkan bahwa semua orang minang harus tetap menjadikan  ABS-SBK sebagai 
pedoman dalam membina keluarga dan membina anak. Landasan adat berdasarkan 
agama. Banyak untaian pepatah adat yang bernafaskan islam, sehingga tidak ada 
alasan kita mengelak dari aturan agama dan adat. Demikian paparan Dra. Nurdiati 
Akma dan Prof Martini.

Meskipgun kita tidak menyangkal bahwa 123 rb kasus tindak kekerasan terdapat di 
Sumatera. Bukan tidak mungkin sekian % dari Ranah minang. Temuan itu justru 
bukan di aparat penegak hukum melainkan di Puskesmas. Dr. Aragar mengungkap 
bahwa korban kekerasan tidak melaporkan, melainkan di pUskesmas lah ditemui 
kasus itu. Ada rasa takut bila melapor akan terancam perceraian. Membatasi 
pemberian nafkah juga termasuk bagian dari ancaman karena berdampak kepada anak 
yang menjadi tg jawab orangtua.  

Berbagai pertanyaan yang diajukan
 penanya atau penanggap kpd narasumber,  justru tidak mengangkat  materi utama 
diskusi, sehingga dapat saya simpulkan bahwa ada saluran komunikasi yang tidak 
jalan selama ini diantara masyarakat itu sendiri untuk memahami ABS-SBK. 
Sehingga tugas Gebu Minanglah yang harus aktif melakukan sosialisasi abssbk itu.
Bagi kami di Bundokanduang, kegiatan ini ibarat " menetas atau pacah talua ", 
sehingga kami berharap tahun depan akan dapat merealisasikan acara  Seminar 
Nasional tentang Kearifan Bundokanduang.

Saya a.n Panitia mengucapkan terima kasih kepada dinda Yoen Aulina,  Buya 
zubir, pak Mochtar Naim, Yanto Jambak dkk, yang berkesempatan menghadiri acara.

Demikian dan terima kasih.

Wassalam,

Evy Nizhamul


Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari
 Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjekny

Bls: [R@ntau-Net] Dari Diskusi Pakar Perlindungan Perempuan dan hak anak

2012-12-12 Terurut Topik Evy Nizhamul
Terima kasih Akmal,

Mungkin agak sulit kita lewakan di milist, karena tersaji dalam format Power 
Point. 

Ada naskah Pak Mochtar Naim, yang ingin beliau distribusikan di acara itu, 
meskipun beliau bukan pembicara. Namun karena keterbatan tenaga dan waktu 
penggandaan, sehingga tidak sempat didistribusikan kepada hadirin. 

 Jika sekiranya Pak Mochta Naim tidak keberatan, mudahan-mudahan beliau 
bersedia melewakan di milist ini. 


Terima kasih,

 
3vy Nizhamul
(Kawasan Puspiptek, Kota Tangerang Selatan)






 Dari: akmal n. basral 
Kepada: "rantaunet@googlegroups.com"  
Dikirim: Rabu, 12 Desember 2012 21:33
Judul: Re: [R@ntau-Net] Dari Diskusi Pakar Perlindungan Perempuan dan hak anak
 



Sekali lagi tahniah Uni Evy, maaf tadi tak bisa hadir meski ingin sekali.
Mungkinkah makalah-makalah yang disajikan bisa dilewakan di sini?

Salam,

Akmal N. Basral
 
minds are like parachutes. they work best when open.



 From: "hyvn...@yahoo.com" 
To: milis rang minang  
Sent: Wednesday, December 12, 2012 4:52 PM
Subject: [R@ntau-Net] Dari Diskusi Pakar Perlindungan Perempuan dan hak anak
 
Assalamualaikum, wr. Wb

Dusanak palanta RN nan ambo hormati.

Alhamdulillah melewati beberap jam setelah jam 9 tadi pagi tgl 12-12-12, telah 
berlansung acara diskusi pakar " Upaya perlindungan perempuan dan hak anak ", 
yang semula akan diisi oleh perempuan pejabat pemerintah, namun ternyata tidak 
satupun dapat mengisi acara yang sudah dirancang 3 bulan lalu . Ternyata dengan 
prinsip " the show must go on, tampillah perempuan pakar minangkabau kita, 
sebagai nara sumber dibidang kesehatan, edukasi dan rohani, yang tak kalah 
kemampuan dengan Menteri, yaitu :
A. Prof. Martini djamaris, M. Ed.
B. DR. Dr . Aragar Putri Deli, M.,
C. Dra. Nurdiati Akma, M. Ed
Moderator Prof. Dr. Ir. ZoerainiDjamal.

Dengan keterbasan kedatangan undangan disebar, yang hadir hanya 50 % dari 100 
und. Sebagai suatu kerja nyata, kami panitia merasa puas karena minim pertemuan 
tapi dapat memanfaatkan fasilitas internet dan BBG saja.

Jika
 merujuk materi yang dipaparkan, harapan pemakalah dan penanggap dapat  kita 
simpulkan bahwa semua orang minang harus tetap menjadikan  ABS-SBK sebagai 
pedoman dalam membina keluarga dan membina anak. Landasan adat berdasarkan 
agama. Banyak untaian pepatah adat yang bernafaskan islam, sehingga tidak ada 
alasan kita mengelak dari aturan agama dan adat. Demikian paparan Dra. Nurdiati 
Akma dan Prof Martini.

Meskipgun kita tidak menyangkal bahwa 123 rb kasus tindak kekerasan terdapat di 
Sumatera. Bukan tidak mungkin sekian % dari Ranah minang. Temuan itu justru 
bukan di aparat penegak hukum melainkan di Puskesmas. Dr. Aragar mengungkap 
bahwa korban kekerasan tidak melaporkan, melainkan di pUskesmas lah ditemui 
kasus itu. Ada rasa takut bila melapor akan terancam perceraian. Membatasi 
pemberian nafkah juga termasuk bagian dari ancaman karena berdampak kepada anak 
yang menjadi tg jawab orangtua.  

Berbagai pertanyaan yang diajukan
 penanya atau penanggap kpd narasumber,  justru tidak mengangkat  materi utama 
diskusi, sehingga dapat saya simpulkan bahwa ada saluran komunikasi yang tidak 
jalan selama ini diantara masyarakat itu sendiri untuk memahami ABS-SBK. 
Sehingga tugas Gebu Minanglah yang harus aktif melakukan sosialisasi abssbk itu.
Bagi kami di Bundokanduang, kegiatan ini ibarat " menetas atau pacah talua ", 
sehingga kami berharap tahun depan akan dapat merealisasikan acara  Seminar 
Nasional tentang Kearifan Bundokanduang.

Saya a.n Panitia mengucapkan terima kasih kepada dinda Yoen Aulina,  Buya 
zubir, pak Mochtar Naim, Yanto Jambak dkk, yang berkesempatan menghadiri acara.

Demikian dan terima kasih.

Wassalam,

Evy Nizhamul


Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari
 Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/






-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
ht

Re: [R@ntau-Net] Dari Diskusi Pakar Perlindungan Perempuan dan hak anak

2012-12-12 Terurut Topik akmal n. basral


Sekali lagi tahniah Uni Evy, maaf tadi tak bisa hadir meski ingin sekali.
Mungkinkah makalah-makalah yang disajikan bisa dilewakan di sini?

Salam,

Akmal N. Basral
 
minds are like parachutes. they work best when open.



 From: "hyvn...@yahoo.com" 
To: milis rang minang  
Sent: Wednesday, December 12, 2012 4:52 PM
Subject: [R@ntau-Net] Dari Diskusi Pakar Perlindungan Perempuan dan hak anak
 
Assalamualaikum, wr. Wb

Dusanak palanta RN nan ambo hormati.

Alhamdulillah melewati beberap jam setelah jam 9 tadi pagi tgl 12-12-12, telah 
berlansung acara diskusi pakar " Upaya perlindungan perempuan dan hak anak ", 
yang semula akan diisi oleh perempuan pejabat pemerintah, namun ternyata tidak 
satupun dapat mengisi acara yang sudah dirancang 3 bulan lalu . Ternyata dengan 
prinsip " the show must go on, tampillah perempuan pakar minangkabau kita, 
sebagai nara sumber dibidang kesehatan, edukasi dan rohani, yang tak kalah 
kemampuan dengan Menteri, yaitu :
A. Prof. Martini djamaris, M. Ed.
B. DR. Dr . Aragar Putri Deli, M.,
C. Dra. Nurdiati Akma, M. Ed
Moderator Prof. Dr. Ir. ZoerainiDjamal.

Dengan keterbasan kedatangan undangan disebar, yang hadir hanya 50 % dari 100 
und. Sebagai suatu kerja nyata, kami panitia merasa puas karena minim pertemuan 
tapi dapat memanfaatkan fasilitas internet dan BBG saja.

Jika merujuk materi yang dipaparkan, harapan pemakalah dan penanggap dapat  
kita simpulkan bahwa semua orang minang harus tetap menjadikan  ABS-SBK sebagai 
pedoman dalam membina keluarga dan membina anak. Landasan adat berdasarkan 
agama. Banyak untaian pepatah adat yang bernafaskan islam, sehingga tidak ada 
alasan kita mengelak dari aturan agama dan adat. Demikian paparan Dra. Nurdiati 
Akma dan Prof Martini.

Meskipgun kita tidak menyangkal bahwa 123 rb kasus tindak kekerasan terdapat di 
Sumatera. Bukan tidak mungkin sekian % dari Ranah minang. Temuan itu justru 
bukan di aparat penegak hukum melainkan di Puskesmas. Dr. Aragar mengungkap 
bahwa korban kekerasan tidak melaporkan, melainkan di pUskesmas lah ditemui 
kasus itu. Ada rasa takut bila melapor akan terancam perceraian. Membatasi 
pemberian nafkah juga termasuk bagian dari ancaman karena berdampak kepada anak 
yang menjadi tg jawab orangtua.  

Berbagai pertanyaan yang diajukan penanya atau penanggap kpd narasumber,  
justru tidak mengangkat  materi utama diskusi, sehingga dapat saya simpulkan 
bahwa ada saluran komunikasi yang tidak jalan selama ini diantara masyarakat 
itu sendiri untuk memahami ABS-SBK. Sehingga tugas Gebu Minanglah yang harus 
aktif melakukan sosialisasi abssbk itu.
Bagi kami di Bundokanduang, kegiatan ini ibarat " menetas atau pacah talua ", 
sehingga kami berharap tahun depan akan dapat merealisasikan acara  Seminar 
Nasional tentang Kearifan Bundokanduang.

Saya a.n Panitia mengucapkan terima kasih kepada dinda Yoen Aulina,  Buya 
zubir, pak Mochtar Naim, Yanto Jambak dkk, yang berkesempatan menghadiri acara.

Demikian dan terima kasih.

Wassalam,

Evy Nizhamul


Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, men

[R@ntau-Net] Dari Diskusi Pakar Perlindungan Perempuan dan hak anak

2012-12-12 Terurut Topik hyvny07
Assalamualaikum, wr. Wb
 
Dusanak palanta RN nan ambo hormati.
 
Alhamdulillah melewati beberap jam setelah jam 9 tadi pagi tgl 12-12-12, telah 
berlansung acara diskusi pakar " Upaya perlindungan perempuan dan hak anak ", 
yang semula akan diisi oleh perempuan pejabat pemerintah, namun ternyata tidak 
satupun dapat mengisi acara yang sudah dirancang 3 bulan lalu . Ternyata dengan 
prinsip " the show must go on, tampillah perempuan pakar minangkabau kita, 
sebagai nara sumber dibidang kesehatan, edukasi dan rohani, yang tak kalah 
kemampuan dengan Menteri, yaitu :
A. Prof. Martini djamaris, M. Ed.
B. DR. Dr . Aragar Putri Deli, M.,
C. Dra. Nurdiati Akma, M. Ed
Moderator Prof. Dr. Ir. ZoerainiDjamal.
 
Dengan keterbasan kedatangan undangan disebar, yang hadir hanya 50 % dari 100 
und. Sebagai suatu kerja nyata, kami panitia merasa puas karena minim pertemuan 
tapi dapat memanfaatkan fasilitas internet dan BBG saja.

Jika merujuk materi yang dipaparkan, harapan pemakalah dan penanggap dapat  
kita simpulkan bahwa semua orang minang harus tetap menjadikan  ABS-SBK sebagai 
pedoman dalam membina keluarga dan membina anak. Landasan adat berdasarkan 
agama. Banyak untaian pepatah adat yang bernafaskan islam, sehingga tidak ada 
alasan kita mengelak dari aturan agama dan adat. Demikian paparan Dra. Nurdiati 
Akma dan Prof Martini.

Meskipgun kita tidak menyangkal bahwa 123 rb kasus tindak kekerasan terdapat di 
Sumatera. Bukan tidak mungkin sekian % dari Ranah minang. Temuan itu justru 
bukan di aparat penegak hukum melainkan di Puskesmas. Dr. Aragar mengungkap 
bahwa korban kekerasan tidak melaporkan, melainkan di pUskesmas lah ditemui 
kasus itu. Ada rasa takut bila melapor akan terancam perceraian. Membatasi 
pemberian nafkah juga termasuk bagian dari ancaman karena berdampak kepada anak 
yang menjadi tg jawab orangtua.   

Berbagai pertanyaan yang diajukan penanya atau penanggap kpd narasumber,  
justru tidak mengangkat  materi utama diskusi, sehingga dapat saya simpulkan 
bahwa ada saluran komunikasi yang tidak jalan selama ini diantara masyarakat 
itu sendiri untuk memahami ABS-SBK. Sehingga tugas Gebu Minanglah yang harus 
aktif melakukan sosialisasi abssbk itu.
Bagi kami di Bundokanduang, kegiatan ini ibarat " menetas atau pacah talua ", 
sehingga kami berharap tahun depan akan dapat merealisasikan acara  Seminar 
Nasional tentang Kearifan Bundokanduang.
 
Saya a.n Panitia mengucapkan terima kasih kepada dinda Yoen Aulina,  Buya 
zubir, pak Mochtar Naim, Yanto Jambak dkk, yang berkesempatan menghadiri acara.
 
Demikian dan terima kasih.
 
Wassalam,
 
Evy Nizhamul
 

Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/