[R@ntau-Net] Layanan/Service yang Lemah di Sukai Resort yang dirasakan KB RN

2011-02-14 Thread jupardi andi
Apa yang dibilang dan dirasakan oleh  Om Duta juga dirasakan oleh kami-kami 
rombongan Keluarga Besar RantauNet (KB RN)

Sesuatu yang diluar perkiraan saya (kami) atas layanan dari manajemen "The New 
Sikuai Island Resort" (disingkat Sikuai)

Melihat segala foto-foto, pamphlet dan brosur  tentang Sikuai di Internet dan 
hasil jepretan Nofrins dan rekan photographer di dunia saiber dalam bayangan 
saya ini bukanlah sebuah beach resort “kelas kambing”, Jika kami harus membayar 
mahal sesuatu yang sudah diperhitungkan sebelumnya, kami tentu siap dari segi 
financial dan sedikit merogoh kocek yang agak dalam dengan harapan disamping 
dimanjakan oleh keindahan alam pantai dengan segala isinya (lingkungan) 
tentunya 
dimanjakan juga dengan layanan yang prima dari pengelola Sikuai. Tapi 
kenyataannnya Sikuai Resort yang mempunyai kekuatan dari segi keindahan 
bentangan pantai yang mengelilingi pulau tersebut  menjadi  “lemah” ketika 
pelayanan tidak memuaskan pengunjungnya.

Inilah beberapa catatan layanan (service) dari Sikuai yang rasa-rasanya jauh 
dari memuaskan seperti diibaratkan Om Duta "Resort harganya bintang 5, tapi 
layanannya seperti hotel kelas melati"

1. Registrasi di AW Resto Muara

Kami Keluarga Besar RantauNet (KB RN ) ke Sikuai dalam bentuk rombongan utuh 
(25 
orang) seharusnya layak dapat perhatian khusus dari manajemen Sikuai paling 
tidak ketika rombongan kami datang mereka harus menyambut dan bertanya dengan 
ramah, lalu tas/kopor kami disatukan pada suatu tempat yang memudahkan untuk 
dimuat kedalam kapal yang akan membawa rombongan ke Sikuai. Kami diregistrasi 
satu persatu disebuah ruangan dan lansung membayar sesuai pesanan kamar secara 
manual dan antri tentunya memakan waktu yang lama

Ketika Om Duta melakukan pembayaran sesuai kamar yang dia pesan bertanya pada 
petugas registrasi/kasir

"Bisa bayar di gesek (maksudnya : pakai kartu kredit")

Resepsionis Sikuai di AW Resto sambil tersipu malu menjawab dengan alasan yang 
cukup klasik "jaringan tidak berfungsi Pak buat pembayaran pakai kartu kredit"

Itu artinya anda harus siap-siap dengan pembayaran uang tunai jika ke Sikuai, 
syukur  rombongan RN semuanya telah siap dengan uang tunai bahkan keluarga Uni 
Dewi Mutiara sebanyak 8 orang  (terpaksa) melakukan pembayaran secara tunai

2. Keberangkatan dari dermaga AW Resto ke Sikuai



Tidak ada layanan "yang memanjakan" dari manajemen Sikuai, kami harus 
mengangkut 
kopor dan barang bawaan masing-masing, bahkan suami Ni Dewi, Uda Fahmi sibuk 
membantu menyambut kopor dan barang bawaan kami dari dermaga ke atas kapal.

Perjalanan dari Dermaga AW Resto menuju Sikuai ditempuh selama lebih kurang 1 
jam keluar dari mulut muara Padang lalu menyisir pesisir pantai. Kami diantar 
dengan kapal kayu beratap tenda biru, ada juga diantara kami yang kaget sambil 
 berkata “bukan dengan kapal pesiar yang bagus ini kita dibawa kesana “ 
(kebetulan di kapal kayu yang menyangangkut kami bersandar kapal pesiar yang 
kami harus lewati  untuk menuju kapal kayu yang akan mengangkut rombongan)Saat 
itu cuaca sangat cerah lautan cukup tenang dengan gemircik ombak kecil 
sekali-kali menghempas badan kapal yang melaju dengankecepatan sedang



Perjalanan tersebut pihak pengelola Sikuai tidak menyediakan  baju pelambung,  
sungguh sesuatu yang sangat beresiko fatal jika terjadi hal-hal yang paling 
buruk dalam perjalanan

Seperti kata petuah ninik kita yang terkenal

"Lauik sati rantau batuah" dan "malang sakico mato mujua sapanjang hari"

Jika lautan sati itu membawa malang sakicok mato dalam perjalanan dipastikan 
kami para rombongan tanpa baju pelampung akan menjadi korban keganasan lautan 
ditelan dan digulung ombak apalagi dalam rombongan KB RN juga ikut serta 
anak-anak. Disaat yang bersamaan teman saya lagi berlibur kesebuah beach resort 
di Senggigi NTB dan mengirim sebuah foto ke BBM sedang melakukan perjalanan 
dengan kapal  kayu terbuka juga tapi semuanya menggunakan baju pelampung warna 
warni. Bagaimanapun kondisi cuaca bahkan ketika lautan teduh, tidak 
bergelombang 
dan aman tapi baju pelampung adalah sesuatu yang wajib disediakan . Cukup 
panjang pengalaman saya bermain-main di lautan dan melakukan perjalanan singkat 
dengan kapal kayu terbuka (longboat) ketika di Pulau Sipora Mentawai, terbukti 
kalau “lautan itu sati (sakti)” ketika itu saya berangkat dari camp Berimanua 
menuju Tua Pejat dengan longboat saat berangkat begitu teduhnya perairan tapi 
45 
Menit setelah itu menjelang sampai di Tua Pejat tiba-tiba perarian bergejolak 
dengan hembusan angin dan arus laut yang cukup kuat serta ombak “bermain-main” 
menghempas bibir longboat kami, operator longboat saya ketika itu cukup ahli 
dalam mengendalikan longboat dengan mesin tempee  40 PK serta bermain lincah 
diantara puncak ombak dan   mengikuti arah arus laut (mandorek) serta 
menghindar 
secepatnya sebelum ombak memecah yang akan masuk ke dalam longboat kami. 
Semenjak kejadian tersebut jika saya melakukan perjalanan yang panjang dengan

[R@ntau-Net] Layanan/Service yang Lemah di Sukai Resort yang dirasakan KB RN

2011-02-16 Thread St Parapatiah
Sanak Pengiat Parawisata Sumbar

 

Saya membenarkan saja berita yang diangkat oleh berita dan cerita terakhir
dari Ajo Duta, sanak Jepe dan yang ke tiga yang dari Yeyen ini. Kebetulan
saya pernah berkunjung satu hari ke kedua pulau object wisata ini.

 

Yang dipertayakan, kenapa kedua object wisata pulau ini di lokasi berdekatan
tapi bebrbeda jauh menyenangkan? Menurut pendapat saya yang buakan orang
pariwisata ini, sebetulnya adalah disebabkan oleh "man behind the gun".
Tempat wisata harus dikelola oleh orang yang betul2 menjiwai wisata.

 

Dua saja yang paling penting, yaitu:

 

1.   Kesan pertama, kesan pertama saat kedatangan dan tiba di objek
wisata tsb, perlu diperhatikan faktor kemunusiaan parawisatawan, yang datang
untuk plesir, bukan datang untuk berjuang.

2.   Pelayanan, faktor manusia, penghormatan, dan memandang yang datang
adalah customer. Customer adalah raja. Ingat tanpa customer maka tidak ada
artinya objek tsb.

 

Salam

St Parapatiah

Cilegon

 

 

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On
Behalf Of Ephi Lintau
Sent: Wednesday, February 16, 2011 8:49 AM
To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Layanan/Service yang Lemah di Sukai Resort yang
dirasakan KB RN

 

da JEPE...mungkin sebaiknyo..kalau nio ka SIKUAI juo...pai pagi pulang
sore.., ndak pakai acara manginap. mudah2an MAPPAS bisa
menyikapi hal iko.., mungkin dgn mengirim surat resmi ke pengelolanya
terkait testimoniKB RantauNet

salam
Ephi

2011/2/15 jupardi andi 

Apa yang dibilang dan dirasakan oleh  Om Duta juga dirasakan oleh kami-kami
rombongan Keluarga Besar RantauNet (KB RN)

Sesuatu yang diluar perkiraan saya (kami) atas layanan dari manajemen "The
New Sikuai Island Resort" (disingkat Sikuai)

Melihat segala foto-foto, pamphlet dan brosur  tentang Sikuai di Internet
dan hasil jepretan Nofrins dan rekan photographer di dunia saiber dalam
bayangan saya ini bukanlah sebuah beach resort "kelas kambing", Jika kami
harus membayar mahal sesuatu yang sudah diperhitungkan sebelumnya, kami
tentu siap dari segi financial dan sedikit merogoh kocek yang agak dalam
dengan harapan disamping dimanjakan oleh keindahan alam pantai dengan segala
isinya (lingkungan) tentunya dimanjakan juga dengan layanan yang prima dari
pengelola Sikuai. Tapi kenyataannnya Sikuai Resort yang mempunyai kekuatan
dari segi keindahan bentangan pantai yang mengelilingi pulau tersebut
menjadi  "lemah" ketika pelayanan tidak memuaskan pengunjungnya.

I

 

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. E-mail besar dari 200KB;
2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
mengganti subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: [R@ntau-Net] Layanan/Service yang Lemah di Sukai Resort yang dirasakan KB RN

2011-02-15 Thread ajo duta
Sanak ambo,

Dari awal ambo alah tulis. Kalau ingin lalok dan servis berkelas,
booking sajolah hotel di Jkt. Tapi kalau ingin meliek salah satu
keindahan alam laut Sumbar, maka Sikuai lah tampeknyo. Apo lai bagi
penggemar fotografi, keindahan sunset di Sikuai sungguh mencengangkan.

Ambo alah mambao rombongan dari US dalam rombongan PulangBasamo 2008
ka Sikuai. Ambo ingin membuktikan "new management" dengan profesional
manager si bulek nan bafoto foto jo Uda rainal, Nofrin dan John
Bachir. Ternyata indak babeda servisnyo. WC biliak ambo labiah parah.
Bakeh "cir" alah bakarak. Bukan hanyo dibagian tapi ditampek nan
kadiduduak-an. Onde..

Ambo bapikia untuak maundang investor untuak ma-oper Sikuai tu.
Rasonyo bisa dicarikan.

Ciek lai nan namonyo manager. Manyambuik kami jo sarawa kolor boxer sajo.

On 2/15/11, ZulTan  wrote:
>
>
> Mantab ulasannyo Jepe!  Capeklah disambuang...
>
> Jujur, ambo sabananyo lah manduga, apo ndak laku resort ko.  Baa tu? Masak
> lah tingga saminggu alun konfirm bara nan ka tibo, kok masih bisa dapek
> kamar.
>
> Tantu apo nan Jepe tulis ko bisa manjadi samacam "black campaign" bagi
> Sikuai Resort.
>
> Batanyo ambo: "baa kok sampai pilihan ka resort ko?"
>
> Salam,
> ZulTan, L, 50, Bogor
>
> "Give me a fish and you feed me for a day; teach me to fish and I'll eat
> forever, inshaallah."
>
> -Original Message-
> From: jupardi andi 
> Sender: rantaunet@googlegroups.com
> Date: Tue, 15 Feb 2011 14:08:32
> To: rantaunet rantaunet
> Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
> Cc: wstb wstb
> Subject: [R@ntau-Net] Layanan/Service yang Lemah di Sukai Resort yang
>  dirasakan KB RN
>
> Apa yang dibilang dan dirasakan oleh  Om Duta juga dirasakan oleh kami-kami
> rombongan Keluarga Besar RantauNet (KB RN)
>
> Sesuatu yang diluar perkiraan saya (kami) atas layanan dari manajemen "The
> New
> Sikuai Island Resort" (disingkat Sikuai)
>
> Melihat segala foto-foto, pamphlet dan brosur  tentang Sikuai di Internet
> dan
> hasil jepretan Nofrins dan rekan photographer di dunia saiber dalam bayangan
> saya ini bukanlah sebuah beach resort “kelas kambing”, Jika kami harus
> membayar
> mahal sesuatu yang sudah diperhitungkan sebelumnya, kami tentu siap dari
> segi
> financial dan sedikit merogoh kocek yang agak dalam dengan harapan disamping
> dimanjakan oleh keindahan alam pantai dengan segala isinya (lingkungan)
> tentunya
> dimanjakan juga dengan layanan yang prima dari pengelola Sikuai. Tapi
> kenyataannnya Sikuai Resort yang mempunyai kekuatan dari segi keindahan
> bentangan pantai yang mengelilingi pulau tersebut  menjadi  “lemah” ketika
> pelayanan tidak memuaskan pengunjungnya.
>
> Inilah beberapa catatan layanan (service) dari Sikuai yang rasa-rasanya jauh
> dari memuaskan seperti diibaratkan Om Duta "Resort harganya bintang 5, tapi
> layanannya seperti hotel kelas melati"
>
> 1. Registrasi di AW Resto Muara
>
> Kami Keluarga Besar RantauNet (KB RN ) ke Sikuai dalam bentuk rombongan utuh
> (25
> orang) seharusnya layak dapat perhatian khusus dari manajemen Sikuai paling
> tidak ketika rombongan kami datang mereka harus menyambut dan bertanya
> dengan
> ramah, lalu tas/kopor kami disatukan pada suatu tempat yang memudahkan untuk
> dimuat kedalam kapal yang akan membawa rombongan ke Sikuai. Kami
> diregistrasi
> satu persatu disebuah ruangan dan lansung membayar sesuai pesanan kamar
> secara
> manual dan antri tentunya memakan waktu yang lama
>
> Ketika Om Duta melakukan pembayaran sesuai kamar yang dia pesan bertanya
> pada
> petugas registrasi/kasir
>
> "Bisa bayar di gesek (maksudnya : pakai kartu kredit")
>
> Resepsionis Sikuai di AW Resto sambil tersipu malu menjawab dengan alasan
> yang
> cukup klasik "jaringan tidak berfungsi Pak buat pembayaran pakai kartu
> kredit"
>
> Itu artinya anda harus siap-siap dengan pembayaran uang tunai jika ke
> Sikuai,
> syukur  rombongan RN semuanya telah siap dengan uang tunai bahkan keluarga
> Uni
> Dewi Mutiara sebanyak 8 orang  (terpaksa) melakukan pembayaran secara tunai
>
> 2. Keberangkatan dari dermaga AW Resto ke Sikuai
>
>
>
> Tidak ada layanan "yang memanjakan" dari manajemen Sikuai, kami harus
> mengangkut
> kopor dan barang bawaan masing-masing, bahkan suami Ni Dewi, Uda Fahmi sibuk
> membantu menyambut kopor dan barang bawaan kami dari dermaga ke atas kapal.
>
> Perjalanan dari Dermaga AW Resto menuju Sikuai ditempuh selama lebih kurang
> 1
> jam keluar dari mulut muara Padang lalu menyisir pesisir pantai. Kami
> diantar
> dengan kapal kayu beratap tenda biru, ada juga diantara kami yang kaget
> sambil
>  berkata “bukan dengan k

Re: [R@ntau-Net] Layanan/Service yang Lemah di Sukai Resort yang dirasakan KB RN

2011-02-15 Thread Ephi Lintau
da JEPE...mungkin sebaiknyo..kalau nio ka SIKUAI juo...pai pagi pulang
sore.., ndak pakai acara manginap. mudah2an MAPPAS bisa
menyikapi hal iko.., mungkin dgn mengirim surat resmi ke pengelolanya
terkait testimoniKB RantauNet

salam
Ephi

2011/2/15 jupardi andi 

> Apa yang dibilang dan dirasakan oleh  Om Duta juga dirasakan oleh kami-kami
> rombongan Keluarga Besar RantauNet (KB RN)
>
> Sesuatu yang diluar perkiraan saya (kami) atas layanan dari manajemen "The
> New Sikuai Island Resort" (disingkat Sikuai)
>
> Melihat segala foto-foto, pamphlet dan brosur  tentang Sikuai di Internet
> dan hasil jepretan Nofrins dan rekan photographer di dunia saiber dalam
> bayangan saya ini bukanlah sebuah beach resort “kelas kambing”, Jika kami
> harus membayar mahal sesuatu yang sudah diperhitungkan sebelumnya, kami
> tentu siap dari segi financial dan sedikit merogoh kocek yang agak dalam
> dengan harapan disamping dimanjakan oleh keindahan alam pantai dengan segala
> isinya (lingkungan) tentunya dimanjakan juga dengan layanan yang prima dari
> pengelola Sikuai. Tapi kenyataannnya Sikuai Resort yang mempunyai kekuatan
> dari segi keindahan bentangan pantai yang mengelilingi pulau tersebut  menjadi
>  “lemah” ketika pelayanan tidak memuaskan pengunjungnya.
>
> I
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: [R@ntau-Net] Layanan/Service yang Lemah di Sukai Resort yang dirasakan KB RN

2011-02-15 Thread Ahmad Ridha
2011/2/16 Kurnia Chalik 

 *3. ** Hampir di semua** sector** ekonomi** seperti itu,kita**
> terkadang** mengharapkan pelayanan yang baik dari orang2 yang digaji
> dengan buruk*,Buruh Pabrik,Petani,Nelayan, Polisi,Satpam,Sopir,Masinis,P
> ramuniaga,Pembantu rumah tangga,Pramuwisata,Tukang2 bangunan,kuli2 bangu
> nan,dengan hanya berpatokan pada UMR yang sangat rendah sebetulnya.
>
>
> *4. ** Karena system penggajian yang rendah,akhirnya yang
> tersaring** bekerja** adalah orang2 yang lemah dan boleh jadi
> tidak bersekolah.**Tentu saja akhirnya pelayanan** di** sector
> ** apa pun akhirnya** hanya apa adanya saja.*
>

Pak Kurnia, kalau yang saya baca dari ulasan Pak Jepe, biaya yang
dikeluarkan tidak bisa dibilang murah (Rp. 1,5 juta per kamar per malam;
tarif lazim untuk kamar biasa bintang lima).  Tentu kita tidak tahu berapa
yang sampai ke para petugas itu, namun hal itu merupakan tugas manajemen.

-- 
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: [R@ntau-Net] Layanan/Service yang Lemah di Sukai Resort yang dirasakan KB RN

2011-02-16 Thread Zulkarnain Kahar
Ambo sepakat jo Pak Darul,
"Pelayanan, faktor manusia, penghormatan, dan memandang yang datang adalah 
customer. Customer adalah raja. Ingat tanpa customer maka tidak ada artinya 
objek tsb."
 
"yang membuat anda di phk bukan bukan manager atau sang pemilik  tapi customer  
yang membelanjakan uangnya ketempat lain"
 
Ambo pun pernah mambao keluarga ka P Sikuai ko. Seluruh anggota keluarga 
sepakat 
akan keindahan alamnya termasuk yang sering bolak balik  ke bali.

but .. yang kurang menyenangkan pada waktu itu:
Tidak menerima kartu kredit,debit , zaman kiniko sia lo urang nan manenteng 
nenteng pitih banyak. Nah siap siaplah jo dompet taba kalau mau menginap 
seminggu dengan keluarga besar.

Sarapan nasi goreng pagi asal jadi termasuk kopi pagi yang disediakan dalam 
tabung plastik tembus pandang. Mungkin lebih baik kopi dalam cerek/thermos atau 
silahkan buat sendiri dengan air panas yang mungkin telah disediakan.

Listrik yang baru hidup jam lima sore. Tong sampah yang kurang apalagi tempat 
membuang puntung rokok. beberapa rombongan seenaknya saja membentang tikar 
(yang 
datang pagi pulang sore) mungkin perlu dilokalisasi tempat makan bareng ini 
agar 
tidak mengganggu pengunjung yang bermalam. yang meng inginkan kenyamanan dan 
ketenangan.

Tempat berayun ayun pun seperti tak terawat. Tidak ada bangku bangku untuk 
membaca atau menikmati malam hari ditepi pantai yang tenang itu.

Makan malam dengan menu yang ala kadar (minang tidak western pun tidak) tak ada 
pula sambal lado, atau boto tabasco sejenisnya. Sempat pula bermasalah 
karena harus membayar tunai ditempat untuk tiap makan. tak mau dia di akumulasi 
dengan tagihan akhir nanti walau sudah membayar deposito duluan sebelum naik 
boat yang juga ala kadar. walaupun akhirnya mereka bisa menerima setelah saya 
katakan "Kami ini tekurung disini, Mobil kami beserta kuncinya kami titipkan di 
gudang anda, dan telah membayar deposito pula tak mungkin kami lari."

Karena awak urang Minang tantu nan kalua dari mulut : " Ah kita kan kemari mau 
melihat alam bukan mau menikmati palayanan" walau sebenarnya  kita akan sepakat 
"Alam yang biasa biasa sajapun kalau service kelas wahid akan banyak dikujungi 
orang"

Kembali ke laptop mungkin kita akan setuju "kalau pekerja dibidang parawisata 
didatangkan saja dari tanah seberang". Kan beberapa karyawan sikuai yang rajin 
memunguti sampah sampah yang dibawa air laut ke pantai toh bukan urang awak. 
(dek ambo batanyo pado beliau) 

Urang awak jadi manager  atau pengamat sajolah bantuak urang arab.

Zulkarnain Kahar





From: St Parapatiah 
To: rantaunet@googlegroups.com
Sent: Wed, February 16, 2011 3:45:48 AM
Subject: [R@ntau-Net] Layanan/Service yang Lemah di Sukai Resort yang dirasakan 
KB RN


Sanak Pengiat Parawisata Sumbar
 
Saya membenarkan saja berita yang diangkat oleh berita dan cerita terakhir dari 
Ajo Duta, sanak Jepe dan yang ke tiga yang dari Yeyen ini. Kebetulan saya 
pernah 
berkunjung satu hari ke kedua pulau object wisata ini.
 
Yang dipertayakan, kenapa kedua object wisata pulau ini di lokasi berdekatan 
tapi bebrbeda jauh menyenangkan? Menurut pendapat saya yang buakan orang 
pariwisata ini, sebetulnya adalah disebabkan oleh “man behind the gun”. Tempat 
wisata harus dikelola oleh orang yang betul2 menjiwai wisata.
 
Dua saja yang paling penting, yaitu:
 
1.   Kesan pertama, kesan pertama saat kedatangan dan tiba di objek wisata 
tsb, perlu diperhatikan faktor kemunusiaan parawisatawan, yang datang untuk 
plesir, bukan datang untuk berjuang.
2.   Pelayanan, faktor manusia, penghormatan, dan memandang yang datang 
adalah customer. Customer adalah raja. Ingat tanpa customer maka tidak ada 
artinya objek tsb.
 
Salam
St Parapatiah
Cilegon
 
 
From:rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf 
Of 
Ephi Lintau
Sent: Wednesday, February 16, 2011 8:49 AM
To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Layanan/Service yang Lemah di Sukai Resort yang 
dirasakan KB RN
 
da JEPE...mungkin sebaiknyo..kalau nio ka SIKUAI juo...pai pagi pulang 
sore.., ndak pakai acara manginap. mudah2an MAPPAS bisa 
menyikapi hal iko.., mungkin dgn mengirim surat resmi ke pengelolanya 
terkait testimoniKB RantauNet

salam
Ephi
2011/2/15 jupardi andi 
Apa yang dibilang dan dirasakan oleh  Om Duta juga dirasakan oleh kami-kami 
rombongan Keluarga Besar RantauNet (KB RN)

Sesuatu yang diluar perkiraan saya (kami) atas layanan dari manajemen "The New 
Sikuai Island Resort" (disingkat Sikuai)

Melihat segala foto-foto, pamphlet dan brosur  tentang Sikuai di Internet dan 
hasil jepretan Nofrins dan rekan photographer di dunia saiber dalam bayangan 
saya ini bukanlah sebuah beach resort “kelas kambing”, Jika kami harus membayar 
mahal sesuatu yang sudah diperhitungkan sebelumnya, kami tentu siap dari segi 
financial dan sedikit merogoh kocek yang agak

RE: [R@ntau-Net] Layanan/Service yang Lemah di Sukai Resort yang dirasakan KB RN

2011-02-16 Thread Kurnia Chalik
Betul Sekali Sanak Ahmad Ridha,

 

Harga Rp.1,5 juta /kamar untuk 1 malam itu bukanlah harga yang
murah.Seharusnya harga semahal itu harus lah dibayarkan kembali ke
pengunjung dengan pelayanan yang terbaik.

 

Tapi ibarat sebuah mobil mewah yang disopiri oleh sopir sekelas
metromini,tentunya perasaan naik mobil mewah tadi serasa naik metro mini
saja.Disinilah timbul kecurigaan saya,jangan2 Sikuai yang mewah
ini,sebetulnya hanya memperkerjakan orang2 biasa saja, yang tidak punya
"sense pariwisata",sehingga pelayanan disana serasa pelayanan Hotel Melati
saja,walaupun pengunjung sudah membayar mahal.Tentunya dengan memperkerjakan
orang2 yang biasa saja2,tentu bayaran gajinya pun biasa2 saja.Sehingga
keuntungan pemilik/pengelola akan semakin besar.

 

Pertanyaannya sekarang?

 

Siapakah seharusnya yang harus mengoreksi atau memberikan sanksi peringatan
kapada pelayanan pariwisata di Sikuai yang lemah ini,karena ini tentunya
akan berpotensi menimbulkan image buruk bagi pariwisata Ranah
Minang,khususnya Kota Padang?

 

Dinas Pariwisata kota Padang kah,Dinas Pariwisata Provinsi kah,atau
pengunjung sendiri dengan membuat complain letter misalnya?

 

Kalau tidak ada koreksi atau pemberian sanksi, tentu saja pelayanannya ke
depan tidak akan pernah  ada perbaikan.

 

Wasalam,

Kurnia

 

 

 

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On
Behalf Of Ahmad Ridha
Sent: Wednesday, February 16, 2011 11:34 AM
To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Layanan/Service yang Lemah di Sukai Resort yang
dirasakan KB RN

 

 

2011/2/16 Kurnia Chalik 

3.  Hampir di semua sector ekonomi seperti itu,kita terkadang
mengharapkan pelayanan yang baik dari orang2 yang digaji dengan buruk,Buruh
Pabrik,Petani,Nelayan, Polisi,Satpam,Sopir,Masinis,Pramuniaga,Pembantu rumah
tangga,Pramuwisata,Tukang2 bangunan,kuli2 bangunan,dengan hanya berpatokan
pada UMR yang sangat rendah sebetulnya.

4.  Karena system penggajian yang rendah,akhirnya yang tersaring bekerja
adalah orang2 yang lemah dan boleh jadi tidak bersekolah.Tentu saja akhirnya
pelayanan di sector apa pun akhirnya hanya apa adanya saja.


Pak Kurnia, kalau yang saya baca dari ulasan Pak Jepe, biaya yang
dikeluarkan tidak bisa dibilang murah (Rp. 1,5 juta per kamar per malam;
tarif lazim untuk kamar biasa bintang lima).  Tentu kita tidak tahu berapa
yang sampai ke para petugas itu, namun hal itu merupakan tugas manajemen.


-- 
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

-- 
. 

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


RE: [R@ntau-Net] Layanan/Service yang Lemah di Sukai Resort yang dirasakan KB RN

2011-02-16 Thread Dasriel Noeha
Sato lo ciek yoh,
 
Satuju jo komentar sanak Kurnia, kalo indak dipatanyokan indak kan ado 
perubahan.
Hasilnyo akan memburukkan citra pariwisata SB.
 
Bagaimana kalau yang "terpangur" tersebut urang bukan Minang, urang Jawa, urang 
Manado, urang Kalimantan atau urang Japang, urang Inggirih, uran Ulando, dlsb??
 
Tambah rancak komentar mereka beko.
 
Kalau harago 1.5 juta per kamar per malam, itu samo jo harago kamar Delux Hotel 
Bintang Lima Jakarta, Sultan, Nikko, Borobudur, Grand Melia, Shang Ri La, dll.
 
Paralu di sampaikan skalian ka BA-1 manuruik ambo.
 
wass,


--- Pada Rab, 16/2/11, Kurnia Chalik  menulis:


Dari: Kurnia Chalik 
Judul: RE: [R@ntau-Net] Layanan/Service yang Lemah di Sukai Resort yang 
dirasakan KB RN
Kepada: rantaunet@googlegroups.com
Tanggal: Rabu, 16 Februari, 2011, 7:57 PM








Betul Sekali Sanak Ahmad Ridha,
 
Harga Rp.1,5 juta /kamar untuk 1 malam itu bukanlah harga yang murah.Seharusnya 
harga semahal itu harus lah dibayarkan kembali ke pengunjung dengan pelayanan 
yang terbaik.
 
Tapi ibarat sebuah mobil mewah yang disopiri oleh sopir sekelas 
metromini,tentunya perasaan naik mobil mewah tadi serasa naik metro mini 
saja.Disinilah timbul kecurigaan saya,jangan2 Sikuai yang mewah ini,sebetulnya 
hanya memperkerjakan orang2 biasa saja, yang tidak punya “sense 
pariwisata”,sehingga pelayanan disana serasa pelayanan Hotel Melati 
saja,walaupun pengunjung sudah membayar mahal.Tentunya dengan memperkerjakan 
orang2 yang biasa saja2,tentu bayaran gajinya pun biasa2 saja.Sehingga 
keuntungan pemilik/pengelola akan semakin besar.
 
Pertanyaannya sekarang?
 
Siapakah seharusnya yang harus mengoreksi atau memberikan sanksi peringatan 
kapada pelayanan pariwisata di Sikuai yang lemah ini,karena ini tentunya akan 
berpotensi menimbulkan image buruk bagi pariwisata Ranah Minang,khususnya Kota 
Padang?
 
Dinas Pariwisata kota Padang kah,Dinas Pariwisata Provinsi kah,atau pengunjung 
sendiri dengan membuat complain letter misalnya?
 
Kalau tidak ada koreksi atau pemberian sanksi, tentu saja pelayanannya ke depan 
tidak akan pernah  ada perbaikan.
 
Wasalam,
Kurnia
 
 
 

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf 
Of Ahmad Ridha
Sent: Wednesday, February 16, 2011 11:34 AM
To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Layanan/Service yang Lemah di Sukai Resort yang 
dirasakan KB RN
 
 

2011/2/16 Kurnia Chalik 

3.  Hampir di semua sector ekonomi seperti itu,kita terkadang mengharapkan 
pelayanan yang baik dari orang2 yang digaji dengan buruk,Buruh 
Pabrik,Petani,Nelayan, Polisi,Satpam,Sopir,Masinis,Pramuniaga,Pembantu rumah 
tangga,Pramuwisata,Tukang2 bangunan,kuli2 bangunan,dengan hanya berpatokan pada 
UMR yang sangat rendah sebetulnya.
4.  Karena system penggajian yang rendah,akhirnya yang tersaring bekerja 
adalah orang2 yang lemah dan boleh jadi tidak bersekolah.Tentu saja akhirnya 
pelayanan di sector apa pun akhirnya hanya apa adanya saja.


Pak Kurnia, kalau yang saya baca dari ulasan Pak Jepe, biaya yang dikeluarkan 
tidak bisa dibilang murah (Rp. 1,5 juta per kamar per malam; tarif lazim untuk 
kamar biasa bintang lima).  Tentu kita tidak tahu berapa yang sampai ke para 
petugas itu, namun hal itu merupakan tugas manajemen.

-- 
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)
-- 
. 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. E-mail besar dari 200KB;
2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur &

Re: [R@ntau-Net] Layanan/Service yang Lemah di Sukai Resort yang dirasakan KB RN

2011-02-16 Thread ajo duta
Yo Parapatiah, semoga kritik membangunko bisa ditaruihan oleh sanak
awak nan punyo link ke pengelola seperti dinda Nofrin, John Bakir dan
Uda Rainal.

Apokah indak bapikia pengelola bahaso KBRN bisa jadi corong gratis
bagi Sikuai, terutama bAgi kami nan tingga di LN? Sayang bana.

On 2/16/11, parapat...@gmail.com  wrote:
>
> Mudahan pengelola P. Sikuai alun pakak.
>
> Salam
> Patiah
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -Original Message-
> From: "ZulTan" 
> Sender: rantaunet@googlegroups.com
> Date: Thu, 17 Feb 2011 03:56:07
> To: 
> Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
> Subject: Re: [R@ntau-Net] Layanan/Service yang Lemah di Sukai Resort
>  yangdirasakan KB RN
>
>
> Pertanyaan sanak Kurnia ko paralu dijawab:
>
> Pertanyaannya sekarang?
>
> Siapakah seharusnya yang harus mengoreksi atau memberikan sanksi peringatan
> kapada pelayanan pariwisata di Sikuai yang lemah ini,karena ini tentunya
> akan berpotensi menimbulkan image buruk bagi pariwisata Ranah
> Minang,khususnya Kota Padang?
>
> Dinas Pariwisata kota Padang kah,Dinas Pariwisata Provinsi kah,atau
> pengunjung sendiri dengan membuat complain letter misalnya?
>
> Jawaban ambo:
> Kalau disampaikan ka Dinas Pariwisata mungkin dijawabnyo jo "galak" sajo.
> Saroman jo bawaan mantarinyo.
>
> Nan paling rancak, mangkuih, dan capek yo jo sanksi sosial.  Kirimkan se ka
> Singgalang dan/atau Haluan Minggu muko ndak ado urang nan ka sinan. Nan lah
> talanjur "booking" mungkin lansuang cancel.
>
> Bagi perusahaan sanksi co iko nan paliang manakuik'annyo.  Kalaulah tajadi,
> cost recovery-nyo gadang bana, karano kepercayaan konsumen nan lansuang
> dibaenyo.  Makonyo perusahaan gadang cando Unilever manempekkan nomor
> layanan Suara Konsumen di iklan TV-nyo.
> Dari pado konsumen mangadu ka media massa, ancaklah lansuang ka "talingo"
> parusahaan.
>
> Kalau ado nan ingin tau bara bana biaya recovery tu:
>
> Kalau pasang iklan di Singgalang sahalaman panuah, berwarna (7 kl x 540 mm):
> Rp 80 jutaan (lah masuak PPN).
> Kalau di Haluan satangah dari itu.
>
> Jadi koknyo tau sagadang tu biaya nan diparalukan, ancak diperaiannyo Jepe
> daripado manulih di surek kaba.
>
> Naknyo barubah, sia nan ka mambuek surat pembaca?  Tantu sia nan lah
> marasai!
>
> Salam,
> ZulTan, L, 50, Bogor
>
> "Give me a fish and you feed me for a day; teach me to fish and I'll eat
> forever, inshaallah."
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
>   1. E-mail besar dari 200KB;
>   2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
>   1. E-mail besar dari 200KB;
>   2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>

-- 
Sent from my mobile device

Wassalaamu'alaikum
Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
gelar Bagindo, suku Mandahiliang,
lahir 17 Agustus 1947.
di Nagari Gasan Gadang, Kab. Pariaman.
rantau: Deli dan Jakarta,
kini Sterling, Virginia-USA

"menjadi bagian dari sapu lidi, akan lebih bermanfaat dari pada menjadi
sebatang lidi"

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi em

RE: [R@ntau-Net] Layanan/Service yang Lemah di Sukai Resort yang dirasakan KB RN

2011-02-17 Thread rinapermadi
Assalamu'alaikum Wr Wb,

Kok dilaporan ka Lembaga perlindungan konsumen baa nyo?

Wassalam
Rina

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: [R@ntau-Net] Layanan/Service yang Lemah di Sukai Resort yang dirasakan KB RN

2011-02-17 Thread Dewis Natra
Ephi,
Kunjungan saharipunlayanan nggak sesuai, ambo rombongan rantaunet
nan bakunjuang cuma sahari, karano leletnyo pengurusan keberangkatan,
baru barangkek jam 10.30 perjalanan sa jam, jam 4 harus baliak pulo
baliak.

Tas ransel nan ambo bawok ndak lo bisa dititipkan di resepsionis,
masak untuak menikmati pemandangan sikuai ambo harus tenteng tas itu
taruih manaruih, untuangse pai jo rombongan bisa di titipkan samo yg
manginap.

Pai ateh rombongan RN, tapi dek ambo cuma baliak hari jatah makan
siang nasi kotak, jadi agak eksklusif lo awak dari nan lain, padahal
kalau samo jo nan lain kan ndak masalah doh.

Yang bisa dinikmati di sikuai cuma pemandangan saja, nggak ada yg lain
untuk pergi PP, untuk pergi jalan kaki kaliliang pulau takuik nggak
cukup waktunya dan katinggalan kapa. jadino ka sikuaipai caliak2
pemandangan sekitar resort.

Harago nan di bayia untuak sahari 250rb, klo dari kalkulasi jauah
labiah murah da jepe, barampek 1.5 jt, untuak ongkos pp barampek alah
sajuta jadi kamar cuma 500rb samalam lai da jepe mambayia lai..

Info dari buk Nur, jakarta pulau seribu cuma 99rb PP (1 day trip), dan
baitu banyak fasilitas di pulau seribu.

Kalau sajo ongkos PP dibawah 100rb, ambo raso akan labiah banyak pulo
wisatawan lokal nan ka sikuai.

Is Sikumbang, 40an
www.cimbuak.net
http://palantaminang.wordpress.com
http://urangminang.wordpress.com


Pada 16 Februari 2011 08:49, Ephi Lintau  menulis:
> da JEPE...mungkin sebaiknyo..kalau nio ka SIKUAI juo...pai pagi pulang
> sore.., ndak pakai acara manginap. mudah2an MAPPAS bisa
> menyikapi hal iko.., mungkin dgn mengirim surat resmi ke pengelolanya
> terkait testimoniKB RantauNet
>
> salam
> Ephi
>
> 2011/2/15 jupardi andi 
>>
>> Apa yang dibilang dan dirasakan oleh  Om Duta juga dirasakan oleh
>> kami-kami rombongan Keluarga Besar RantauNet (KB RN)
>>
>> Sesuatu yang diluar perkiraan saya (kami) atas layanan dari manajemen "The
>> New Sikuai Island Resort" (disingkat Sikuai)
>>
>> Melihat segala foto-foto, pamphlet dan brosur  tentang Sikuai di Internet
>> dan hasil jepretan Nofrins dan rekan photographer di dunia saiber dalam
>> bayangan saya ini bukanlah sebuah beach resort “kelas kambing”, Jika kami
>> harus membayar mahal sesuatu yang sudah diperhitungkan sebelumnya, kami
>> tentu siap dari segi financial dan sedikit merogoh kocek yang agak dalam
>> dengan harapan disamping dimanjakan oleh keindahan alam pantai dengan segala
>> isinya (lingkungan) tentunya dimanjakan juga dengan layanan yang prima dari
>> pengelola Sikuai. Tapi kenyataannnya Sikuai Resort yang mempunyai kekuatan
>> dari segi keindahan bentangan pantai yang mengelilingi pulau tersebut
>> menjadi  “lemah” ketika pelayanan tidak memuaskan pengunjungnya.
>>
>> I
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
> 1. E-mail besar dari 200KB;
> 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>



-- 
http://www.cimbuak.net
Kampuang nan jauah dimato dakek dijari

http://urangminang.wordpress.com
http://palantaminang.wordpress.com

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: [R@ntau-Net] Layanan/Service yang Lemah di Sukai Resort yang dirasakan KB RN

2011-02-17 Thread Reni Sisri Yanti
ba'a kato Reni wakatu tu da Is?
manga da Is disiko ? mancaliak aia sajo? hehehhehe
kalau mancaliak aia lawik ancak pai katapi lawik padang ten ha.
bisa makan mieso jo sate ajo pariaman bakuah sirah hehhehehe



Renny,Bintara






From: Dewis Natra 
To: rantaunet@googlegroups.com
Sent: Thu, February 17, 2011 4:30:34 PM
Subject: Re: [R@ntau-Net] Layanan/Service yang Lemah di Sukai Resort yang 
dirasakan KB RN


  

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: [R@ntau-Net] Layanan/Service yang Lemah di Sukai Resort yang dirasakan KB RN

2011-02-17 Thread sjamsir_sjarif
Mancaliak aia gilo? Jan lupo mambawonyo pulang agak saboto untuak 
dicaliak-caliak anak-anak di rumah... :)

MakNgah
nan suko mancaliak aia gilo 
di Tapi Riak nan Badabua

--- In rantau...@yahoogroups.com, Reni Sisri Yanti  wrote:
>
> ba'a kato Reni wakatu tu da Is?
> manga da Is disiko ? mancaliak aia sajo? hehehhehe
> kalau mancaliak aia lawik ancak pai katapi lawik padang ten ha.
> bisa makan mieso jo sate ajo pariaman bakuah sirah hehhehehe
> 
> Renny,Bintara


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: [R@ntau-Net] Layanan/Service yang Lemah di Sukai Resort yang dirasakan KB RN

2011-02-19 Thread Elthaf Hidjaz
Sanak Jepe,
Apo nan sanak alami tu samo bana nan ambo alami tahun 2009, sabalun gampo.
Waktu tu kami mahasiswa Pascasarjana Universitas Riau akan melakukan
peraktek lapangan, ado nan mausulkan bantuak tahun sabalunnyo ka Malaysia,
ka Dumai, ka Batam, ka Pulau Bintan, tapi kami nan urang Minang berhasil
meyakinkan bahaso Pulau Sikuai jauah labih rancak dan sangat alami.
kami barangkek 30 urang dg dosen nan profesor dan mahasiswa, barangkek
dengan difasiltasi oleh satu travel biro, nan cukuik rancak, Tigobalai.
Tapi itulah, nan kami alami dnegan perjalnanan dari Restoran AWE ke Sikuai
tu, samo bana kami alami, tarutamo kami ndak dapek pelampung, jadi kalau
sempat kapa karam, habislah kami di tangah lauik tu.
Waktu tu kami indak nginap, jadi kami lah sibuk manyilam jo mancari kerang
sajo, jadi soal lampu mati ndak kami paratian bana doh.
Cuma waktu kami shalat, WC-nyo bandiang pelastik buruak nan malu-malu agak
tasingkok, tapaso cewek nan di dalam agak manyuruak saketek dan kawannyo
manunggu di lua, jaan sampai disingkok lo dek angin, he..he., maa lo nan
busuak setengah mati.
Wakatu kmai pulang sore, ambo basalaman jo sepupu ambo nan barombongan dari
Jakarta sabanyak 20-an urang, n mereka nginap di situ, ambo ndak tau baa
tanggapan mereka di situ.
Nan jaleh kami waktu tu nginap di Hotel Ambacang, babarapo bulan sudah tu
Hotel Ambacang luluah lantak kanai gampo,  bearti kami ka situ sabalun
adonyo gampo.
Mungkin itu tanggapan di ambo, ambo maklum sajo memang sampai sagitulah
servse parawisata di nagari awak, semoga ke depan makin ditingkatkan lai.
lah kanyang awak kalau carito servise tu. mulai dari parkir dsbnya.
Salam,
Elthaf


2011/2/15 jupardi andi 

> Apa yang dibilang dan dirasakan oleh  Om Duta juga dirasakan oleh kami-kami
> rombongan Keluarga Besar RantauNet (KB RN)
>
> Sesuatu yang diluar perkiraan saya (kami) atas layanan dari manajemen "The
> New Sikuai Island Resort" (disingkat Sikuai)
>
> Melihat segala foto-foto, pamphlet dan brosur  tentang Sikuai di Internet
> dan hasil jepretan Nofrins dan rekan photographer di dunia saiber dalam
> bayangan saya ini bukanlah sebuah beach resort “kelas kambing”, Jika kami
> harus membayar mahal sesuatu yang sudah diperhitungkan sebelumnya, kami
> tentu siap dari segi financial dan sedikit merogoh kocek yang agak dalam
> dengan harapan disamping dimanjakan oleh keindahan alam pantai dengan segala
> isinya (lingkungan) tentunya dimanjakan juga dengan layanan yang prima dari
> pengelola Sikuai. Tapi kenyataannnya Sikuai Resort yang mempunyai kekuatan
> dari segi keindahan bentangan pantai yang mengelilingi pulau tersebut  menjadi
>  “lemah” ketika pelayanan tidak memuaskan pengunjungnya.
>
> Inilah beberapa catatan layanan (service) dari Sikuai yang rasa-rasanya
> jauh dari memuaskan seperti diibaratkan Om Duta "Resort harganya bintang 5,
> tapi layanannya seperti hotel kelas melati"
>
> 1. Registrasi di AW Resto Muara
>
> Kami Keluarga Besar RantauNet (KB RN ) ke Sikuai dalam bentuk rombongan
> utuh (25 orang) seharusnya layak dapat perhatian khusus dari manajemen
> Sikuai paling tidak ketika rombongan kami datang mereka harus menyambut dan
> bertanya dengan ramah, lalu tas/kopor kami disatukan pada suatu tempat yang
> memudahkan untuk dimuat kedalam kapal yang akan membawa rombongan ke Sikuai.
> Kami diregistrasi satu persatu disebuah ruangan dan lansung membayar sesuai
> pesanan kamar secara manual dan antri tentunya memakan waktu yang lama
>
> Ketika Om Duta melakukan pembayaran sesuai kamar yang dia pesan bertanya
> pada petugas registrasi/kasir
>
> "Bisa bayar di gesek (maksudnya : pakai kartu kredit")
>
> Resepsionis Sikuai di AW Resto sambil tersipu malu menjawab dengan alasan
> yang cukup klasik "jaringan tidak berfungsi Pak buat pembayaran pakai kartu
> kredit"
>
> Itu artinya anda harus siap-siap dengan pembayaran uang tunai jika ke
> Sikuai, syukur  rombongan RN semuanya telah siap dengan uang tunai bahkan
> keluarga Uni Dewi Mutiara sebanyak 8 orang  (terpaksa) melakukan
> pembayaran secara tunai
>
> 2. Keberangkatan dari dermaga AW Resto ke Sikuai
>
>
>
> Tidak ada layanan "yang memanjakan" dari manajemen Sikuai, kami harus
> mengangkut kopor dan barang bawaan masing-masing, bahkan suami Ni Dewi, Uda
> Fahmi sibuk membantu menyambut kopor dan barang bawaan kami dari dermaga ke
> atas kapal.
>
> Perjalanan dari Dermaga AW Resto menuju Sikuai ditempuh selama lebih kurang
> 1 jam keluar dari mulut muara Padang lalu menyisir pesisir pantai. Kami
> diantar dengan kapal kayu beratap tenda biru, ada juga diantara kami yang
> kaget sambil  berkata “bukan dengan kapal pesiar yang bagus ini kita
> dibawa kesana “ (kebetulan di kapal kayu yang menyangangkut kami bersandar
> kapal pesiar yang kami harus lewati  untuk menuju kapal kayu yang akan
> mengangkut rombongan)Saat itu cuaca sangat cerah lautan cukup tenang dengan
> gemircik ombak kecil sekali-kali menghempas badan kapal yang melaju
> dengankecepatan sedang
>
>
>
> Perjalanan tersebut pihak pengelola Sik