Re: [R@ntau-Net] MN: MARI KITA BANGUN USAHA KOPERASI SYARIAH MST PARABEK
Urang nan mancampua (mangoplos) minuman tun sebutannyo musyrik kuadrat, Bundo. Pada 23 Desember 2014 06.08, Bunda Nismah nismahru...@gmail.com menulis: Terima kasih Akmal jadi urang nan mancampua spiritus jo minuman oplosan banyak nan pulang keakhirat dek karano keenakan sesaat. @Hayatun Nismah Rumzy# On 22 Des 2014, at 16.57, Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org wrote: [image: Boxbe] https://www.boxbe.com/overview This message is eligible for Automatic Cleanup! (ak...@rantaunet.org) Add cleanup rule https://www.boxbe.com/popup?url=https%3A%2F%2Fwww.boxbe.com%2Fcleanup%3Ftoken%3DKwZjvsFsBI5RiLfCLo%252Fr3ZkC%252F%252BTPA4o%252FNug7dKB6PydjGxNTHbSMKTMz1G5OjWFKnSzs4dGfXAAIed8Hr5buEwz18YHzGqB7cMCmdJzD7uXgNtouw5vgMjKV91Qh8SbbSxE0%252BDjo0zY%253D%26key%3DJ%252BpWTy21qoK2xD20u6JkE5e%252FDAmd114qnEmvVyj1XcA%253Dtc_serial=19787812336tc_rand=1470951264utm_source=stfutm_medium=emailutm_campaign=ANNO_CLEANUP_ADDutm_content=001 | More info http://blog.boxbe.com/general/boxbe-automatic-cleanup?tc_serial=19787812336tc_rand=1470951264utm_source=stfutm_medium=emailutm_campaign=ANNO_CLEANUP_ADDutm_content=001 Iyo, bana co itu MakNgah. Kalau ada beras kualitas bagus dicampur dengan beras kualitas sedang/buruk, campuran itu disebut beras isyrak. Orang yang mencampurkannya disebut musyrik. Tetapi jika beras kualitas bagus itu tak bercampur dengan sebutir pun beras kualitas di bawahnya, berarti kualitas beras itu khalish (murni). Jadi syaraka (mencampurkan) merupakan lawan dari khalasa (memurnikan). Dalam tauhid, orang yang melakukan syaraka disebut musyrik, apa yang dilakukannya disebut syirik. Sadangkan orang yang menjaga khalasa disebut mukhlis, yakni orang-orang yang ikhlas. (Karena itulah Surat Qulhu yang menggambarkan ketauhidan disebut surat Al Ikhlas). Wassalam, ANB Pada 22 Desember 2014 16.30, Sjamsir Sjarif sjamsirsja...@gmail.com menulis: Kok buliah tanyo ciek Angku ANB. Secara fiqih adokoh hubungan kato syirkah ko jo syirk atau syriakatau siriak caro awaknyo, mampasando-sandokan Tuhan? -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting *
Re: [R@ntau-Net] MN: MARI KITA BANGUN USAHA KOPERASI SYARIAH MST PARABEK
Kalau nan mancampua bbm rancak pertamax jo naptha trus dijua maha jadi premium ko apo lo namo tu dinda ANB? Tan Ameh Sent from my Samsung device Original message From: Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org Date: 12/25/2014 08:54 (GMT+07:00) To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] MN: MARI KITA BANGUN USAHA KOPERASI SYARIAH MST PARABEK Urang nan mancampua (mangoplos) minuman tun sebutannyo musyrik kuadrat, Bundo. Pada 23 Desember 2014 06.08, Bunda Nismah nismahru...@gmail.com menulis: Terima kasih Akmal jadi urang nan mancampua spiritus jo minuman oplosan banyak nan pulang keakhirat dek karano keenakan sesaat. @Hayatun Nismah Rumzy# On 22 Des 2014, at 16.57, Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org wrote: This message is eligible for Automatic Cleanup! (ak...@rantaunet.org) Add cleanup rule | More info Iyo, bana co itu MakNgah. Kalau ada beras kualitas bagus dicampur dengan beras kualitas sedang/buruk, campuran itu disebut beras isyrak. Orang yang mencampurkannya disebut musyrik. Tetapi jika beras kualitas bagus itu tak bercampur dengan sebutir pun beras kualitas di bawahnya, berarti kualitas beras itu khalish (murni). Jadi syaraka (mencampurkan) merupakan lawan dari khalasa (memurnikan). Dalam tauhid, orang yang melakukan syaraka disebut musyrik, apa yang dilakukannya disebut syirik. Sadangkan orang yang menjaga khalasa disebut mukhlis, yakni orang-orang yang ikhlas. (Karena itulah Surat Qulhu yang menggambarkan ketauhidan disebut surat Al Ikhlas). Wassalam, ANB Pada 22 Desember 2014 16.30, Sjamsir Sjarif sjamsirsja...@gmail.com menulis: Kok buliah tanyo ciek Angku ANB. Secara fiqih adokoh hubungan kato syirkah ko jo syirk atau syriakatau siriak caro awaknyo, mampasando-sandokan Tuhan? -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group
Re: [R@ntau-Net] MN: MARI KITA BANGUN USAHA KOPERASI SYARIAH MST PARABEK
Kalau dalam bahasa Arab, semua jenis campuran itu ya isyrak dan orang yang melakukannya (pelaku pencampuran) disebut musyrik, kanda Tan Ameh. Mungkin dunsanak awak dinda Ahmad Ridha nan pernah agak lamo tinggal di sinan bisa memberikan tambahan penjelasan. Salam, ANB Pada 25 Desember 2014 09.39, tasrilmoeis tasrilmo...@banuacitra.com menulis: Kalau nan mancampua bbm rancak pertamax jo naptha trus dijua maha jadi premium ko apo lo namo tu dinda ANB? Tan Ameh Sent from my Samsung device Original message From: Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org Date: 12/25/2014 08:54 (GMT+07:00) To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] MN: MARI KITA BANGUN USAHA KOPERASI SYARIAH MST PARABEK Urang nan mancampua (mangoplos) minuman tun sebutannyo musyrik kuadrat, Bundo. Pada 23 Desember 2014 06.08, Bunda Nismah nismahru...@gmail.com menulis: Terima kasih Akmal jadi urang nan mancampua spiritus jo minuman oplosan banyak nan pulang keakhirat dek karano keenakan sesaat. @Hayatun Nismah Rumzy# On 22 Des 2014, at 16.57, Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org wrote: [image: Boxbe] https://www.boxbe.com/overview This message is eligible for Automatic Cleanup! (ak...@rantaunet.org) Add cleanup rule https://www.boxbe.com/popup?url=https%3A%2F%2Fwww.boxbe.com%2Fcleanup%3Ftoken%3DKwZjvsFsBI5RiLfCLo%252Fr3ZkC%252F%252BTPA4o%252FNug7dKB6PydjGxNTHbSMKTMz1G5OjWFKnSzs4dGfXAAIed8Hr5buEwz18YHzGqB7cMCmdJzD7uXgNtouw5vgMjKV91Qh8SbbSxE0%252BDjo0zY%253D%26key%3DJ%252BpWTy21qoK2xD20u6JkE5e%252FDAmd114qnEmvVyj1XcA%253Dtc_serial=19787812336tc_rand=1470951264utm_source=stfutm_medium=emailutm_campaign=ANNO_CLEANUP_ADDutm_content=001 | More info http://blog.boxbe.com/general/boxbe-automatic-cleanup?tc_serial=19787812336tc_rand=1470951264utm_source=stfutm_medium=emailutm_campaign=ANNO_CLEANUP_ADDutm_content=001 Iyo, bana co itu MakNgah. Kalau ada beras kualitas bagus dicampur dengan beras kualitas sedang/buruk, campuran itu disebut beras isyrak. Orang yang mencampurkannya disebut musyrik. Tetapi jika beras kualitas bagus itu tak bercampur dengan sebutir pun beras kualitas di bawahnya, berarti kualitas beras itu khalish (murni). Jadi syaraka (mencampurkan) merupakan lawan dari khalasa (memurnikan). Dalam tauhid, orang yang melakukan syaraka disebut musyrik, apa yang dilakukannya disebut syirik. Sadangkan orang yang menjaga khalasa disebut mukhlis, yakni orang-orang yang ikhlas. (Karena itulah Surat Qulhu yang menggambarkan ketauhidan disebut surat Al Ikhlas). Wassalam, ANB Pada 22 Desember 2014 16.30, Sjamsir Sjarif sjamsirsja...@gmail.com menulis: Kok buliah tanyo ciek Angku ANB. Secara fiqih adokoh hubungan kato syirkah ko jo syirk atau syriakatau siriak caro awaknyo, mampasando-sandokan Tuhan? -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan
Re: [R@ntau-Net] MN: MARI KITA BANGUN USAHA KOPERASI SYARIAH MST PARABEK
Kok buliah tanyo ciek Angku ANB. Secara fiqih adokoh hubungan kato syirkah ko jo syirk atau syriakatau siriak caro awaknyo, mampasando-sandokan Tuhan? -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
Re: [R@ntau-Net] MN: MARI KITA BANGUN USAHA KOPERASI SYARIAH MST PARABEK
Iyo, bana co itu MakNgah. Kalau ada beras kualitas bagus dicampur dengan beras kualitas sedang/buruk, campuran itu disebut beras isyrak. Orang yang mencampurkannya disebut musyrik. Tetapi jika beras kualitas bagus itu tak bercampur dengan sebutir pun beras kualitas di bawahnya, berarti kualitas beras itu khalish (murni). Jadi syaraka (mencampurkan) merupakan lawan dari khalasa (memurnikan). Dalam tauhid, orang yang melakukan syaraka disebut musyrik, apa yang dilakukannya disebut syirik. Sadangkan orang yang menjaga khalasa disebut mukhlis, yakni orang-orang yang ikhlas. (Karena itulah Surat Qulhu yang menggambarkan ketauhidan disebut surat Al Ikhlas). Wassalam, ANB Pada 22 Desember 2014 16.30, Sjamsir Sjarif sjamsirsja...@gmail.com menulis: Kok buliah tanyo ciek Angku ANB. Secara fiqih adokoh hubungan kato syirkah ko jo syirk atau syriakatau siriak caro awaknyo, mampasando-sandokan Tuhan? -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
Re: [R@ntau-Net] MN: MARI KITA BANGUN USAHA KOPERASI SYARIAH MST PARABEK
Jadi, kalau baitu, mungkinkoh jamba nan dikatangahkan Angku Mochtar ko tamasuak samacam karajo syiriak...? -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
Re: [R@ntau-Net] MN: MARI KITA BANGUN USAHA KOPERASI SYARIAH MST PARABEK
Terima kasih Akmal jadi urang nan mancampua spiritus jo minuman oplosan banyak nan pulang keakhirat dek karano keenakan sesaat. @Hayatun Nismah Rumzy# On 22 Des 2014, at 16.57, Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org wrote: This message is eligible for Automatic Cleanup! (ak...@rantaunet.org) Add cleanup rule | More info Iyo, bana co itu MakNgah. Kalau ada beras kualitas bagus dicampur dengan beras kualitas sedang/buruk, campuran itu disebut beras isyrak. Orang yang mencampurkannya disebut musyrik. Tetapi jika beras kualitas bagus itu tak bercampur dengan sebutir pun beras kualitas di bawahnya, berarti kualitas beras itu khalish (murni). Jadi syaraka (mencampurkan) merupakan lawan dari khalasa (memurnikan). Dalam tauhid, orang yang melakukan syaraka disebut musyrik, apa yang dilakukannya disebut syirik. Sadangkan orang yang menjaga khalasa disebut mukhlis, yakni orang-orang yang ikhlas. (Karena itulah Surat Qulhu yang menggambarkan ketauhidan disebut surat Al Ikhlas). Wassalam, ANB Pada 22 Desember 2014 16.30, Sjamsir Sjarif sjamsirsja...@gmail.com menulis: Kok buliah tanyo ciek Angku ANB. Secara fiqih adokoh hubungan kato syirkah ko jo syirk atau syriakatau siriak caro awaknyo, mampasando-sandokan Tuhan? -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
Re: [R@ntau-Net] MN: MARI KITA BANGUN USAHA KOPERASI SYARIAH MST PARABEK
Cuplikan pendapat Pak MN: Usaha-usaha produktif di luar kampus, di manapun, dilakukan baik secara sendiri maupun dengan kerjasama dengan perusahaan lain-lainnya dengan prinsip usaha bersama *(joint venture) *dan bagi hasil* (syirkah)*, sesuai dengan ketentuan ekonomi syariah. ANB: Mohon dicek lagi sisi fikih kalimat Pak MN yang ambo highlight kuning. Usaha bersama itu memang *joint venture *dalam bahasa Inggris, tetapi dalam bahasa Arabnya *syirkah.* Secara bahasa syirkah berartipercampuran. Secara ilmu fikih, syirkah adalah kongsi atau usaha bersama yang dalam proses serapan bahasa Indonesia menjadi syarikat (bahasa Indonesia lama), dan serikat (bahasa Indonesia modern). Jadi usaha bersama = joint venture = syirkah. Syirkah bukan bagi hasil. Untuk bagi hasil dalam ekonomi Islam disebut *mudharabah* atau muqaradhah. Istilah pertama lebih populer sebagai produk layanan keuangan syariah di Indonesia. Wassalam, ANB Pada 22 Desember 2014 09.44, 'Mochtar Naim' via RantauNet rantaunet@googlegroups.com menulis: tulisan terlampir -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
Re: [R@ntau-Net] MN: Jumlah Surah dan Ayat Makkiyah dan Madaniyah
Ass wr wbr, Pak MN dan sanak dipalanta n.a.h Alah tigo alqur'an di caliak io 6236 jumlah ayatnyo dengan 114 surat, (terlampir). Elok jo pak MN barikan ka lapauko, Alquran mano, nan jumlat ayatnyo 6266 dengan 114 surat, Nanti bisa diteliti, mungkin ada ayat yang digabung, yang biasanya 2 ayat, sekarat jadi satu, Ini bisa jadi. Tarimo kasih atas kesediaanyyo pak MN. Wass, Maturidi (L/76) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Riau -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. JUMLAH AYAT ALQUR'AN DATA - 3 alqur'an.xlsx Description: MS-Excel 2007 spreadsheet
Re: [R@ntau-Net] MN: Jumlah Surah dan Ayat Makkiyah dan Madaniyah
Pak MD, dkk di RN, Informasi yang semendasar ini aneh sekali kalau berbeda-beda pula antara yang satu dengan yang lainnya, karena sumbernya sama dan itu juga, yaitu Al Quranul Karim. Walau tidak terdaftar dalam bentuk Tabel, dari 114 Surah itu berapa jumlah ayatnya masing2 dan berapa yang Makkiyah dan berapa pula yang Madaniyah, tapi itu kan tinggal masalah menjumlahkan saja dari informasi yang diberikan, seperti yang dijelaskan dalam Muqaddimah di awal setiap Surah -- seperti yang kita baca dalam Al Quran dan Terjemahnya. Kita hanya tinggal menjumlahkan barang yang sudah jelas dan terbuka. Terlampir adalah Daftar dari Surah, yang Makkiyah dan yang Madaniyah dan berapa jumlah ayatnya di surat bersangkutan masing2. On Thursday, September 4, 2014 12:05 PM, Maturidi Donsan maturid...@gmail.com wrote: Pak MN n.a.h Kalau dari Pokok-Pokok Ajaran Islam : Drs. Miftah Farid hal 13-16, Penerbit PUSTAKA Bandung, Cetakan V : 1411 H. - 1991 M Menyebutkan: 1). 91 Surat Mekkkiyah dan 23 Surat Madaniyah 2). Golongan kedua : 86 Surat Makkiyah dan 28 Surat Madaniyah sama dengan yang pak MN kemukakan. (sayang Alqur’an dan jumlah ayatnya untuk rujukan tidak disebutkan). Yang 2) ini cocok dengan pak MN, pak MN lebih lengkap disertai ayat (hanya rujukan Alqurannya belum ada. Jumlah Surah Ayat Makkiyah 864780 Madaniyah 281486 Jumlah 1146266 Yang biasa kita temukan Jumlah Ayat alqur”an itu 6236 ayat: Surah: AYAT 1-5 ( 7 + 286 + 200 + 176 + 120 ) = 789 ayat 789 6-10 ( 165 + 206 + 75 + 129 + 109 ) = 684 684 11-15 ( 123 + 111 + 43 + 52 + 99 ) = 428 428 16-20 ( 128 + 111 + 110 + 98 + 135 ) = 582 582 21-25 ( 112 + 78 + 118 + 64 + 77 ) = 449 449 26-30 ( 227 + 93 + 88 + 69 + 60 ) = 537 537 31-35 ( 34 + 30 + 73 + 54 + 45 ) = 236 236 36-40 ( 83 + 182 + 88 + 75 + 85 ) = 513 513 41-45 ( 54 + 53 + 89 + 59 + 37 ) = 292 292 46-50 ( 35 + 38 + 29 + 18 + 45 ) = 165 165 51-55 ( 60 + 49 + 62 + 55 + 78 ) = 304 304 56-60 ( 96 + 29 + 22 + 24 + 13 ) = 184 184 61-65 ( 14 + 11 + 11 + 18 + 12 ) = 66 66 66-70 ( 12 + 30 + 52 + 52 + 44 ) = 190 190 71-75 ( 28 + 28 + 20 + 56 + 40 ) = 172 172 76-80 ( 31 + 50 + 40 + 46 + 42 ) = 209 209 81-85 ( 29 + 19 + 36 + 25 + 22 ) = 131 131 86-90 ( 17 + 19 + 26 + 30 + 20 ) = 112 112 91-95 ( 15 + 21 + 11 + 8 + 8 ) = 63 63 96-100 ( 19 + 5 + 8 + 8 + 11 ) = 51 51 101-105 ( 11 + 8 + 3 + 9 + 5 ) = 36 36 106-110 ( 4 + 7 + 3 + 6 + 3 ) = 23 23 111-114 ( 5 + 4 + 5 + 6 ) = 20 20 ———– 6236 Jumlah besar = 6,236 ayat Ini diambil dari google tapi umumnya sama , ada juga yang mengatakan ayat, tapi bercampr mistik. Data dari pak MN agak mencengangkan juga 6266 ayat (minus 10 ayat), bisa diberikan data Alqurannya pak MN, terbitan mana, kapan, edisi berapa. Kita sekarang agak waspada juga dengan Alqur’an terbitan beberapa kota yang pernah menghebohkan. Wass, Maturidi (L/76) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Riau. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout . -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya.
Re: [R@ntau-Net] MN: Jumlah Surah dan Ayat Makkiyah dan Madaniyah
Pak MN n.a.h Kalau dari Pokok-Pokok Ajaran Islam : Drs. Miftah Farid hal 13-16, Penerbit PUSTAKA Bandung, Cetakan V : 1411 H. - 1991 M Menyebutkan: 1). 91 Surat Mekkkiyah dan 23 Surat Madaniyah 2). Golongan kedua : 86 Surat Makkiyah dan 28 Surat Madaniyah sama dengan yang pak MN kemukakan. (sayang Alqur’an dan jumlah ayatnya untuk rujukan tidak disebutkan). Yang 2) ini cocok dengan pak MN, pak MN lebih lengkap disertai ayat (hanya rujukan Alqurannya belum ada. Jumlah Surah Ayat Makkiyah 864780 Madaniyah 281486 Jumlah 114*6266* *Yang biasa kita temukan Jumlah Ayat alqur”an itu 6236 ayat:* Surah: AYAT 1-5 ( 7 + 286 + 200 + 176 + 120 ) = 789 ayat 789 6-10 ( 165 + 206 + 75 + 129 + 109 ) = 684 684 11-15 ( 123 + 111 + 43 + 52 + 99 ) = 428 428 16-20 ( 128 + 111 + 110 + 98 + 135 ) = 582 582 21-25 ( 112 + 78 + 118 + 64 + 77 ) = 449 449 26-30 ( 227 + 93 + 88 + 69 + 60 ) = 537 537 31-35 ( 34 + 30 + 73 + 54 + 45 ) = 236 236 36-40 ( 83 + 182 + 88 + 75 + 85 ) = 513 513 41-45 ( 54 + 53 + 89 + 59 + 37 ) = 292 292 46-50 ( 35 + 38 + 29 + 18 + 45 ) = 165 165 51-55 ( 60 + 49 + 62 + 55 + 78 ) = 304 304 56-60 ( 96 + 29 + 22 + 24 + 13 ) = 184 184 61-65 ( 14 + 11 + 11 + 18 + 12 ) = 66 66 66-70 ( 12 + 30 + 52 + 52 + 44 ) = 190 190 71-75 ( 28 + 28 + 20 + 56 + 40 ) = 172 172 76-80 ( 31 + 50 + 40 + 46 + 42 ) = 209 209 81-85 ( 29 + 19 + 36 + 25 + 22 ) = 131 131 86-90 ( 17 + 19 + 26 + 30 + 20 ) = 112 112 91-95 ( 15 + 21 + 11 + 8 + 8 ) = 63 63 96-100 ( 19 + 5 + 8 + 8 + 11 ) = 51 51 101-105 ( 11 + 8 + 3 + 9 + 5 ) = 36 36 106-110 ( 4 + 7 + 3 + 6 + 3 ) = 23 23 111-114 ( 5 + 4 + 5 + 6 ) = 20 20 ———– 6236 Jumlah besar = 6,236 ayat Ini diambil dari google tapi umumnya sama , ada juga yang mengatakan ayat, tapi bercampr mistik. Data dari pak MN agak mencengangkan juga 6266 ayat (minus 10 ayat), bisa diberikan data Alqurannya pak MN, terbitan mana, kapan, edisi berapa. Kita sekarang agak waspada juga dengan Alqur’an terbitan beberapa kota yang pernah menghebohkan. Wass, Maturidi (L/76) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Riau. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
RE: [R@ntau-Net] MN
Terima kasih Buya Mochtar Naim . Sangat bermamfaat untuk mengingatkan kembali …. Wassalam, Zainul Akhir Tanjung, pku-Riau From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] Sent: Monday, September 01, 2014 12:26 PM To: RantauNet@googlegroups.com Subject: [R@ntau-Net] MN AKHLAQ SOSIAL DALAM AL QUR’AN (Sūrah 49: Al Ħujurāt, ayat 9-18) Cara menyelesaikan persengketaan yang timbul antara kaum Muslim 49:9 Dan jika ada dua golongan dari orang-orang mukmin berperang maka damaikanlah antara keduanya. Jika salah satu dari kedua golongan itu berbuat aniaya terhadap golongan yang lain maka perangilah golongan yang berbuat aniaya itu sehingga golongan itu kembali, kepada perintah Allah; jika golongan itu telah kembali (kepada perintah Allah), maka damaikanlah antara keduanya dengan adil dan berlaku adillah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. 49:10 Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat. Larangan memperolok-olokkan, banyak prasangka dan lain-lain 49:11 Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olokkan kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olokkan) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olokkan) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olokkan), dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri1410) dan janganlah kamu panggil-memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman1411) dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim. 49:12 Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. Manusia diciptakan berbagai bangsa untuk kenal mengenal 49:13 Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. Ciri-ciri iman yang sebenarnya 49:14 Orang-orang Arab Badui itu berkata: “Kami telah beriman.” Katakanlah (kepada mereka): “Kamu belum beriman, tetapi katakanlah ‘kami telah tunduk’, karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu, dan jika kamu taat kepada Allah dan RasulNya, Dia tiada akan mengurangi sedikitpun (pahala) amalanmu; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” 49:15 Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang benar. 49:16 Katakanlah (kepada mereka): “Apakah kamu akan memberitahukan kepada Allah tentang agamamu (keyakinanmu), padahal Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. 49:17 Mereka merasa telah memberi nikmat kepadamu dengan keislaman mereka. Katakanlah: “Janganlah kamu merasa telah memberi nikmat kepadaku dengan keislamanmu, sebenarnya Allah Dialah yang melimpahkan nikmat kepadamu dengan menunjuki kamu kepada keimanan jika kamu adalah orang-orang yang benar.” 49:18 Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ghaib di langit dan di bumi. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke
Re: [R@ntau-Net] MN: RENDANG SERUNDENG
Nan menarik dek ambo, satiok kali mambaco email Mak MN, ba-a lah caronyo manulih dengan huruf awal S nan gadang dan huruf lainnyo ado baderet-deret ditapi-tapinyo ambo cubo mambuek kok jadi sarupo dibawah iko, huruf nan paliang gadang, ndak bisa sagadang nan dibuek Mak MN tu doh, dan huruf nan disampiangnyo cuma bisa 1 deret, dan sisonyo taruih kabawah... Sudah lama saya mengimpikan bagaimana kalau membikin Rendang Padang parutan kelapanya tidak dipisah antara hehe..sisi lain.. *- Rapat Rutin Pengurus Serikat Harus Tetap Ada. **Karena Disitulah Hati, Jiwa Dan Semangat Pengurus Dipertemukan, Diingatkan Dan Dipersatukan -* *Salam dan Terima Kasih,* *Dedi Suryadi* _ *Sukses Seringkali Datang Pada Mereka Yang Berani Bertindak Dan * **Jarang Menghampiri Penakut Yang Tidak Berani Mengambil Konsekuensi (Jawaharlal Nehru**)* * The Best Human Being Among of You is The Most Beneficial for The Others (Hadith by Bukhari) --- Kasihilah Yang Di Bumi, Maka Yang Di Langit Akan Mengasihimu... .* Love What On Earth, Then What On Sky Will Love You ... Pada 9 Maret 2014 10.57, Mochtar Naim mochtarn...@yahoo.com menulis: *RENDANG SERUNDENG* *Mochtar Naim* *9 Maret 2014* S *UDAH lama saya mengimpikan bagaimana kalau dalam membikin Rendang Padang parutan kelapanya tidak dipisah antara santan dengan ampasnya, tapi langsung kedua-duanya masuk kuali tanpa dipisah, dengan terlebih dahulu menghaluskannya dengan blender sampai halus. Air yang dipakai untuk memblender selain air bersih biasa juga semua air kelapa dari dua atau tiga buah kelapa yang dipakai. Katakanlah kita memakai daging ayam satu ekor yang sudah dipotong 8 atau 12, dan 2 butir kelapa. Lalu semua bumbu rendang yang di pasar juga tersedia jadi, juga dilumat halus. Semua sekali masuk dalam kuali, plus garam secukupnya, tentunya. Untuk variasi daging kita bisa masukkan pula kentang kecil yang masih utuh yang setelah dicuci juga langsung dimasukkan.* * Setelah dimasak dan tiap kali diaduk-aduk, dengan pengapian dari besar ke sedang dan ke kecil, minyaknya mulai keluar dan diaduk terus tiap beberapa menit, sampai isinya mulai menguning dan airnya makin menghilang. Yang menarik, minyaknya tidak terpisah tapi menyatu dengan daging dan bumbu kelapa tadi. Ketika warnanya sudah seperti rendang, apa lalu yang keluar yang dihasilkan?: Rendang serundeng!, yang kita langsung bisa merasakan campuran rasa rendang dan serundeng. Nyam, nyam, rasanya enak sekali.* *Cobalah bereksperimen pula! * -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi selengkapnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya.
Re: [R@ntau-Net] MN: RENDANG SERUNDENG
Sudah saatnya nagari2 yang memiliki kuliner khas bisa menjadikan sbg industri rumahtangga, dijual dgn kemasan (packing) yg rancak, apik fan higienes. Tapi kok indak banyak yo nan melakukan? Ambo pernah mananyo Randang Asese di alang laweh. Sahari mereka menghabiskan 50-100 kg daging utk pesanan rendang. Packing mesin mereka yo rancak. Kalau sakilo dijua 175ribu, hari rauo bisa 200 ribu. Bayangkan profit nan didapek sahari. Manga nagari2 awak indak bisa berindustri kuliner macam itu? Harago masin packing jo sealing bisa 5-10 juta rupiah. Iko cuma pemikiran sederhana, tapi kalau induak2 di nagari nan pandai mamasak macam2 kuliner bisa manjua jo kemasan profesional, akan sivuklah industri rumah tangga di nagari itu. Tks salam ZA pdg. Pada 2014 3 14 16:04, Dedi Suryadi dsuryadi...@gmail.com menulis: Nan menarik dek ambo, satiok kali mambaco email Mak MN, ba-a lah caronyo manulih dengan huruf awal S nan gadang dan huruf lainnyo ado baderet-deret ditapi-tapinyo ambo cubo mambuek kok jadi sarupo dibawah iko, huruf nan paliang gadang, ndak bisa sagadang nan dibuek Mak MN tu doh, dan huruf nan disampiangnyo cuma bisa 1 deret, dan sisonyo taruih kabawah... Sudah lama saya mengimpikan bagaimana kalau membikin Rendang Padang parutan kelapanya tidak dipisah antara hehe..sisi lain.. *- Rapat Rutin Pengurus Serikat Harus Tetap Ada. **Karena Disitulah Hati, Jiwa Dan Semangat Pengurus Dipertemukan, Diingatkan Dan Dipersatukan -* *Salam dan Terima Kasih,* *Dedi Suryadi* _ *Sukses Seringkali Datang Pada Mereka Yang Berani Bertindak Dan * **Jarang Menghampiri Penakut Yang Tidak Berani Mengambil Konsekuensi (Jawaharlal Nehru**)* * The Best Human Being Among of You is The Most Beneficial for The Others (Hadith by Bukhari) --- Kasihilah Yang Di Bumi, Maka Yang Di Langit Akan Mengasihimu... .* Love What On Earth, Then What On Sky Will Love You ... Pada 9 Maret 2014 10.57, Mochtar Naim mochtarn...@yahoo.com menulis: *RENDANG SERUNDENG* *Mochtar Naim* *9 Maret 2014* S *UDAH lama saya mengimpikan bagaimana kalau dalam membikin Rendang Padang parutan kelapanya tidak dipisah antara santan dengan ampasnya, tapi langsung kedua-duanya masuk kuali tanpa dipisah, dengan terlebih dahulu menghaluskannya dengan blender sampai halus. Air yang dipakai untuk memblender selain air bersih biasa juga semua air kelapa dari dua atau tiga buah kelapa yang dipakai. Katakanlah kita memakai daging ayam satu ekor yang sudah dipotong 8 atau 12, dan 2 butir kelapa. Lalu semua bumbu rendang yang di pasar juga tersedia jadi, juga dilumat halus. Semua sekali masuk dalam kuali, plus garam secukupnya, tentunya. Untuk variasi daging kita bisa masukkan pula kentang kecil yang masih utuh yang setelah dicuci juga langsung dimasukkan.* * Setelah dimasak dan tiap kali diaduk-aduk, dengan pengapian dari besar ke sedang dan ke kecil, minyaknya mulai keluar dan diaduk terus tiap beberapa menit, sampai isinya mulai menguning dan airnya makin menghilang. Yang menarik, minyaknya tidak terpisah tapi menyatu dengan daging dan bumbu kelapa tadi. Ketika warnanya sudah seperti rendang, apa lalu yang keluar yang dihasilkan?: Rendang serundeng!, yang kita langsung bisa merasakan campuran rasa rendang dan serundeng. Nyam, nyam, rasanya enak sekali.* *Cobalah bereksperimen pula! * -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke
Re: [R@ntau-Net] MN: RENDANG SERUNDENG
Ambo agak takajuik, mandanga saran Haswin Darwis sanak kito nan dari Malysia tu. Baa manganai hak patennyo Randang tamasuak Randang Sarundeng ko jo Rumah Makan Padang /Rumah Makan Minang. Baa sabannyo hak Paten untuak rumah makan ko, sarupo KFC tu. Bagi bu EVY dan Pk MN nan lai dakok jo Dept. nan mauruih hak paten di Jkt tu, baa kalau dicgok ka Dept. tu, kalau alun io BK3AM nan bagarak handaknyo. Kalau sanak dipalanta ado nan tau, mari berbagi ionfo manganai hak paten randang biasa / sarundeng jo rumah makan ko. Tarimo kasih, sakitu dulu. Wass, Maturidi (L/75) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Riau Pada 14 Maret 2014 16.30, Zorion Anas zori...@gmail.com menulis: Sudah saatnya nagari2 yang memiliki kuliner khas bisa menjadikan sbg industri rumahtangga, dijual dgn kemasan (packing) yg rancak, apik fan higienes. Tapi kok indak banyak yo nan melakukan? Ambo pernah mananyo Randang Asese di alang laweh. Sahari mereka menghabiskan 50-100 kg daging utk pesanan rendang. Packing mesin mereka yo rancak. Kalau sakilo dijua 175ribu, hari rauo bisa 200 ribu. Bayangkan profit nan didapek sahari. Manga nagari2 awak indak bisa berindustri kuliner macam itu? Harago masin packing jo sealing bisa 5-10 juta rupiah. Iko cuma pemikiran sederhana, tapi kalau induak2 di nagari nan pandai mamasak macam2 kuliner bisa manjua jo kemasan profesional, akan sivuklah industri rumah tangga di nagari itu. Tks salam ZA pdg. Pada 2014 3 14 16:04, Dedi Suryadi dsuryadi...@gmail.com menulis: Nan menarik dek ambo, satiok kali mambaco email Mak MN, ba-a lah caronyo manulih dengan huruf awal S nan gadang dan huruf lainnyo ado baderet-deret ditapi-tapinyo ambo cubo mambuek kok jadi sarupo dibawah iko, huruf nan paliang gadang, ndak bisa sagadang nan dibuek Mak MN tu doh, dan huruf nan disampiangnyo cuma bisa 1 deret, dan sisonyo taruih kabawah... Sudah lama saya mengimpikan bagaimana kalau membikin Rendang Padang parutan kelapanya tidak dipisah antara hehe..sisi lain.. *- Rapat Rutin Pengurus Serikat Harus Tetap Ada. **Karena Disitulah Hati, Jiwa Dan Semangat Pengurus Dipertemukan, Diingatkan Dan Dipersatukan -* *Salam dan Terima Kasih,* *Dedi Suryadi* _ *Sukses Seringkali Datang Pada Mereka Yang Berani Bertindak Dan * **Jarang Menghampiri Penakut Yang Tidak Berani Mengambil Konsekuensi (Jawaharlal Nehru**)* * The Best Human Being Among of You is The Most Beneficial for The Others (Hadith by Bukhari) --- Kasihilah Yang Di Bumi, Maka Yang Di Langit Akan Mengasihimu... .* Love What On Earth, Then What On Sky Will Love You ... Pada 9 Maret 2014 10.57, Mochtar Naim mochtarn...@yahoo.com menulis: *RENDANG SERUNDENG* *Mochtar Naim* *9 Maret 2014* S *UDAH lama saya mengimpikan bagaimana kalau dalam membikin Rendang Padang parutan kelapanya tidak dipisah antara santan dengan ampasnya, tapi langsung kedua-duanya masuk kuali tanpa dipisah, dengan terlebih dahulu menghaluskannya dengan blender sampai halus. Air yang dipakai untuk memblender selain air bersih biasa juga semua air kelapa dari dua atau tiga buah kelapa yang dipakai. Katakanlah kita memakai daging ayam satu ekor yang sudah dipotong 8 atau 12, dan 2 butir kelapa. Lalu semua bumbu rendang yang di pasar juga tersedia jadi, juga dilumat halus. Semua sekali masuk dalam kuali, plus garam secukupnya, tentunya. Untuk variasi daging kita bisa masukkan pula kentang kecil yang masih utuh yang setelah dicuci juga langsung dimasukkan.* * Setelah dimasak dan tiap kali diaduk-aduk, dengan pengapian dari besar ke sedang dan ke kecil, minyaknya mulai keluar dan diaduk terus tiap beberapa menit, sampai isinya mulai menguning dan airnya makin menghilang. Yang menarik, minyaknya tidak terpisah tapi menyatu dengan daging dan bumbu kelapa tadi. Ketika warnanya sudah seperti rendang, apa lalu yang keluar yang dihasilkan?: Rendang serundeng!, yang kita langsung bisa merasakan campuran rasa rendang dan serundeng. Nyam, nyam, rasanya enak sekali.* *Cobalah bereksperimen pula! * -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim
Re: [R@ntau-Net] MN: RENDANG SERUNDENG
Pak Maturidi nah, Kalau disabuik rendang sajo, iyo susah mematenkannyo. Tapi kalau disabuik rendang padang mungkin bisa dipatenkan. Kini randang malaysia, randang jawa, randang singapura dll ado disatiok negara. Samo jo gudeg. Apo gudeg paralu dipatenkan? Mamasaknyo samo jo randang. Tks, salam. ZA Padang Pada 2014 3 14 17:36, Maturidi Donsan maturid...@gmail.com menulis: -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
Re: [R@ntau-Net] MN: RENDANG SERUNDENG
Io randang Padang mukasuiknyo, jadi sapangatahuan nakan Zorion Anas (ZA), randang padang ko alah atau alun di patenkan ? Io lo pulo, kalau nyo nan randang, kabau pendek, nyo buek lo merek dimuko Rumah Makan Padang / Rumah Makan Minang (RMP/RMM), io mungkin luntur RMP/RMM di nyo. Urang lah basiragu masuak RMP/RMM ko. Baitu jo Rumah Makan Padang/ Rumah Makan Minang apo adolo paten nyo ? sarupo KFC itu pakai paten ?. Baalo jo Gulai Kuniang Singkarak, GUlaio Bilih Kacang /Umbilin jo Gulai Padeh awak Minang, Pangek Pakih Kandang Ampek nan di Batang Anai tu, Katupek Pitalah jo Katupek Kurai Taji, mungkin banyak nan lain, nan alun tasabuik Di Duri, Katupek Pitalah nan tasabuik, bisa lo nyo manyeo Ruko, unytuak bakadai Katupek tu. Katupek Kurai Taji ambo alun basuo lai, apo ado di Duri atau indak atau ambo nan kurang info. Urang PKDP banyak jo di Duri, atau mungkin ado tapi indak manyabuikkan Kurai Tajinyo Memang rancak wakatu takana ko, diusai sadonyo. Wass, Maturidi (L/75) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Riau -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
Re: [R@ntau-Net] MN: RENDANG SERUNDENG
Dedi Suryadi: Caranya: Insert -- drop cap options -- drop cap -- dropped -- OK Rendang untuk di go-international kan tidak lain dari menyiapkan kemasannya yang bertaraf internasional dengan isi rendang yang juga superb. Bisa diekspor ke seluruh dunia. MN On Friday, March 14, 2014 4:30 PM, Zorion Anas zori...@gmail.com wrote: Sudah saatnya nagari2 yang memiliki kuliner khas bisa menjadikan sbg industri rumahtangga, dijual dgn kemasan (packing) yg rancak, apik fan higienes. Tapi kok indak banyak yo nan melakukan? Ambo pernah mananyo Randang Asese di alang laweh. Sahari mereka menghabiskan 50-100 kg daging utk pesanan rendang. Packing mesin mereka yo rancak. Kalau sakilo dijua 175ribu, hari rauo bisa 200 ribu. Bayangkan profit nan didapek sahari. Manga nagari2 awak indak bisa berindustri kuliner macam itu? Harago masin packing jo sealing bisa 5-10 juta rupiah. Iko cuma pemikiran sederhana, tapi kalau induak2 di nagari nan pandai mamasak macam2 kuliner bisa manjua jo kemasan profesional, akan sivuklah industri rumah tangga di nagari itu. Tks salam ZA pdg. Pada 2014 3 14 16:04, Dedi Suryadi dsuryadi...@gmail.com menulis: Nan menarik dek ambo, satiok kali mambaco email Mak MN, ba-a lah caronyo manulih dengan huruf awal S nan gadang dan huruf lainnyo ado baderet-deret ditapi-tapinyo ambo cubo mambuek kok jadi sarupo dibawah iko, huruf nan paliang gadang, ndak bisa sagadang nan dibuek Mak MN tu doh, dan huruf nan disampiangnyo cuma bisa 1 deret, dan sisonyo taruih kabawah... Sudah lama saya mengimpikan bagaimana kalau membikin Rendang Padang parutan kelapanya tidak dipisah antara hehe..sisi lain.. - Rapat Rutin Pengurus Serikat Harus Tetap Ada. Karena Disitulah Hati, Jiwa Dan Semangat Pengurus Dipertemukan, Diingatkan Dan Dipersatukan - Salam dan Terima Kasih, Dedi Suryadi _ *Sukses Seringkali Datang Pada Mereka Yang Berani Bertindak Dan * *Jarang Menghampiri Penakut Yang Tidak Berani Mengambil Konsekuensi (Jawaharlal Nehru) * The Best Human Being Among of You is The Most Beneficial for The Others (Hadith by Bukhari) --- Kasihilah Yang Di Bumi, Maka Yang Di Langit Akan Mengasihimu* Love What On Earth, Then What On Sky Will Love You ... Pada 9 Maret 2014 10.57, Mochtar Naim mochtarn...@yahoo.com menulis: RENDANG SERUNDENG Mochtar Naim 9 Maret 2014 S UDAH lama saya mengimpikan bagaimana kalau dalam membikin Rendang Padang parutan kelapanya tidak dipisah antara santan dengan ampasnya, tapi langsung kedua-duanya masuk kuali tanpa dipisah, dengan terlebih dahulu menghaluskannya dengan blender sampai halus. Air yang dipakai untuk memblender selain air bersih biasa juga semua air kelapa dari dua atau tiga buah kelapa yang dipakai. Katakanlah kita memakai daging ayam satu ekor yang sudah dipotong 8 atau 12, dan 2 butir kelapa. Lalu semua bumbu rendang yang di pasar juga tersedia jadi, juga dilumat halus. Semua sekali masuk dalam kuali, plus garam secukupnya, tentunya. Untuk variasi daging kita bisa masukkan pula kentang kecil yang masih utuh yang setelah dicuci juga langsung dimasukkan. Setelah dimasak dan tiap kali diaduk-aduk, dengan pengapian dari besar ke sedang dan ke kecil, minyaknya mulai keluar dan diaduk terus tiap beberapa menit, sampai isinya mulai menguning dan airnya makin menghilang. Yang menarik, minyaknya tidak terpisah tapi menyatu dengan daging dan bumbu kelapa tadi. Ketika warnanya sudah seperti rendang, apa lalu yang keluar yang dihasilkan?: Rendang serundeng!, yang kita langsung bisa merasakan campuran rasa rendang dan serundeng. Nyam, nyam, rasanya enak sekali. Cobalah bereksperimen pula! -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali,
Re: [R@ntau-Net] MN: RENDANG SERUNDENG
Sanak Dedi Suryadi (DS) n.a.h Dedi Suryadi: Caranya: Insert -- drop cap options -- drop cap -- dropped -- OK Sanak DS bisa ditambah jalehkan sangenek : Departement apo nan mauruih hak Paten di NKRI ko, lai punyo cabang di Prop/Kab. Kalau sanak DS lai ado infonyo, bagillah kakami dipalantako, baa mam patenkan Rumah Makan Minang ko. Baa nanrancak, Gulai pakih, Katupek Kurai Taji/Pitalah dll nan alah ambo posting diateh /sabalumko indak paralu di patenkan. Jalehkan jo saketek Caranya: Insert drop cap... Tarimo kasih atas ifonyo Wass, Maturidi (L/75) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Riau Pada 14 Maret 2014 19.55, Mochtar Naim mochtarn...@yahoo.com menulis: Dedi Suryadi: Caranya: Insert -- drop cap options -- drop cap -- dropped -- OK Rendang untuk di go-international kan tidak lain dari menyiapkan kemasannya yang bertaraf internasional dengan isi rendang yang juga superb. Bisa diekspor ke seluruh dunia. MN On Friday, March 14, 2014 4:30 PM, Zorion Anas zori...@gmail.com wrote: Sudah saatnya nagari2 yang memiliki kuliner khas bisa menjadikan sbg industri rumahtangga, dijual dgn kemasan (packing) yg rancak, apik fan higienes. Tapi kok indak banyak yo nan melakukan? Ambo pernah mananyo Randang Asese di alang laweh. Sahari mereka menghabiskan 50-100 kg daging utk pesanan rendang. Packing mesin mereka yo rancak. Kalau sakilo dijua 175ribu, hari rauo bisa 200 ribu. Bayangkan profit nan didapek sahari. Manga nagari2 awak indak bisa berindustri kuliner macam itu? Harago masin packing jo sealing bisa 5-10 juta rupiah. Iko cuma pemikiran sederhana, tapi kalau induak2 di nagari nan pandai mamasak macam2 kuliner bisa manjua jo kemasan profesional, akan sivuklah industri rumah tangga di nagari itu. Tks salam ZA pdg. Pada 2014 3 14 16:04, Dedi Suryadi dsuryadi...@gmail.com menulis: Nan menarik dek ambo, satiok kali mambaco email Mak MN, ba-a lah caronyo manulih dengan huruf awal S nan gadang dan huruf lainnyo ado baderet-deret ditapi-tapinyo ambo cubo mambuek kok jadi sarupo dibawah iko, huruf nan paliang gadang, ndak bisa sagadang nan dibuek Mak MN tu doh, dan huruf nan disampiangnyo cuma bisa 1 deret, dan sisonyo taruih kabawah... Sudah lama saya mengimpikan bagaimana kalau membikin Rendang Padang parutan kelapanya tidak dipisah antara hehe..sisi lain.. *- Rapat Rutin Pengurus Serikat Harus Tetap Ada. **Karena Disitulah Hati, Jiwa Dan Semangat Pengurus Dipertemukan, Diingatkan Dan Dipersatukan -* *Salam dan Terima Kasih,* *Dedi Suryadi* _ *Sukses Seringkali Datang Pada Mereka Yang Berani Bertindak Dan * **Jarang Menghampiri Penakut Yang Tidak Berani Mengambil Konsekuensi (Jawaharlal Nehru**)* * The Best Human Being Among of You is The Most Beneficial for The Others (Hadith by Bukhari) --- Kasihilah Yang Di Bumi, Maka Yang Di Langit Akan Mengasihimu... .* Love What On Earth, Then What On Sky Will Love You ... Pada 9 Maret 2014 10.57, Mochtar Naim mochtarn...@yahoo.com menulis: *RENDANG SERUNDENG* *Mochtar Naim* *9 Maret 2014* S *UDAH lama saya mengimpikan bagaimana kalau dalam membikin Rendang Padang parutan kelapanya tidak dipisah antara santan dengan ampasnya, tapi langsung kedua-duanya masuk kuali tanpa dipisah, dengan terlebih dahulu menghaluskannya dengan blender sampai halus. Air yang dipakai untuk memblender selain air bersih biasa juga semua air kelapa dari dua atau tiga buah kelapa yang dipakai. Katakanlah kita memakai daging ayam satu ekor yang sudah dipotong 8 atau 12, dan 2 butir kelapa. Lalu semua bumbu rendang yang di pasar juga tersedia jadi, juga dilumat halus. Semua sekali masuk dalam kuali, plus garam secukupnya, tentunya. Untuk variasi daging kita bisa masukkan pula kentang kecil yang masih utuh yang setelah dicuci juga langsung dimasukkan.* * Setelah dimasak dan tiap kali diaduk-aduk, dengan pengapian dari besar ke sedang dan ke kecil, minyaknya mulai keluar dan diaduk terus tiap beberapa menit, sampai isinya mulai menguning dan airnya makin menghilang. Yang menarik, minyaknya tidak terpisah tapi menyatu dengan daging dan bumbu kelapa tadi. Ketika warnanya sudah seperti rendang, apa lalu yang keluar yang dihasilkan?: Rendang serundeng!, yang kita langsung bisa merasakan campuran rasa rendang dan serundeng. Nyam, nyam, rasanya enak sekali.* *Cobalah bereksperimen pula! * -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet,
Re: [R@ntau-Net] MN: RENDANG SERUNDENG
Itu io samba nan manabikan salero bana, nan ditulis bu Evy mah. Wakatu dibawah umua 60 tahun dulu lai acok di cubo, 60 kateh iolah banyak manonton sajolai. Takuik bana kolesterol jo tensui ka naiek. Tapi kudian timbua kabaranian baliak, balangga pantangan dokter tu, sasudah mambaco ado nan mangopaskan tulisan bu doto (DR) ahli gizi ka lapauko, masakan santan tu, aman , asal jaan balabiahan, lemakyno dinertalisir dek bumbu sipadeh, langkueh dsb.. keceknyo. Mulai lah banyak urang masuak warung Padang/Warung Minang nan tadinyo agak anggau saketek. apolagi nan badakatan jo bule tiok hari. Bule tampaknyo takuik bana di santanko, tapi barani bana makan dagiang. Sukurlah ado pancarahan dari bu doto ahli gizi tu, masakan Padang/ Minang indak ditakuit bana lai. Wass, Maturidi (L/75) Talang, Solok, Kutianyia, Durio Riau. Pada 13 Maret 2014 20.33, Evy Nizhamul hyvn...@yahoo.com menulis: Assalamualaikum, wr.wb Ambo minta maaf ka Pak Maturidi, Pak Muchlis, Pak Asmun, Pak MN dan Rina, dek lah lamo bana, baru ambo merespon soal randang marandang. Rasonyo di palanta alah banyak nan mangupas soal randang. Iyo batua kecek pak MN ; lah bara macam randang, dek karano dibuek berbagai macam versi manuruik macam nagari awak masiang2.. Ado randang ini, randang itu, dan sagalo macam, sahinggo randang tu manjadi namo kolektif dengan isi, versi dan caro mambueknyo nan bisa berbeda-beda. Sayang sekali ambo indak banyak mancaliak baa bana alek randam urang baralek gadang, seperti nan dicaritoan Pak Muchlis atau yang dicaritoan Rina tentang aneka pengolahan daging ini. Memang lah nampak kemajemukan pengolahan daging menjadi suatu kesatuan namo. Kalau soal citra dan raso masakan minang indak ado nan manyamoan kelezatan masakan minang.. hmm yummy. Karena itu waktu ambo baliak mancintoi ranah minang bausaho ambo menuliskan riwayat masakan minang pertama kali di Cimbuak.net : http://www.cimbuak.net/artikel/13-artikel-bebas/1198-riwayat-masakan-minang (meski ambo tetap di rantau). Dalam penutup artikel itu ambo mencuplik rendang secara filosofi adat dan budaya Minangkabau, Rendang memiliki posisi terhormat dalam setiap hidangan. Rendang yang terdiri dari 4 bahan pokok, mengandung makna, yaitu: 1. Daging (khususnya Sapi), sebagai bahan utama, pelambang Ninik Mamak dan Bundokanduang yang akan memberi kemakmuran pada anak kemenakan dan anak pisang. 2. Kelapa, merupakan lambang Cerdik Pandai (Kaum Intelektual), yang akan merekat kebersamaan kelompok dan individu. 3. Cabe, merupakan lambang Alim Ulama yang pedas, tegas untuk mengajarkan syarak (agama), 4 Pemasak (Bumbu), peran funsional setiap individu dalam kehidupan berkelompok dan merupakan unsur yang penting dalam hidup kebersamaan masyarakat Minang. Mari kita gali setiap hasil dan produk budaya kita disaat dunia semakin global dan perantau Minang semakin sulit pulang keranah Minang. Nan jaleh ambo jadi terinspirasi nak mancubo caro masak randang nan disabuik dek Pak MN. Baitulah dari ambo yo pak... Wassalam 3vy Nizhamul (Kawasan Puspiptek, Kota Tangerang Selatan) Pada Senin, 10 Maret 2014 11:39, Rina Permadi r...@rantaunet.org menulis: Assalamu'alaikum Warahmatullahi Mamak jo Bundo, Kalau di BUkik gulai abuh ko namonyo Gulai Surau. Biasonyo ado pas Acara Katam kaji atau Rayo Haji. Ibuk ibuk di musajik atau Mushalla sibuk mambuek Gulai Surau ko untuak kadimakan urang nan mangarajoan Jawi dan khususnyo di kampuang ambo di Tilatang Kamang, siapo sajo buliah pai ka Mushalla/Surau untuak makan gulai nan lamak ko. Pai barombongan agak 5 urang cukuik jo paja-paja kaciak salah surang atau baduo mambaok piriang laweh nan tabuek dari Loyang atau keramik nan kami sabuik piriang Talam. Nah biko tibo di Surau disanduakkan dek Tukang Kancah pakai sanduak raksasa ka ateh nasi di dalam Talam cako. Makan barami-rami, susah untuak maraso kanyang. Sahinggo ado nan tasampilang bagai dek urek jawi nan bapasoan balulua sahinggo alah tabulancik mato malulua dek paja kaciak cako sahinggo nan lain tagalak-galak. Btw, kenangan maso ketek tu, susah untuak dicari tandiangannyo. Onde Bilolah keluarga RN makan basamo jo Gulai Surau/Gulai Abuh/ Gulai Kancah ko yo ? Mungkin next milad ? Atau Pak Zuhrizul di Lawang ado manyadiokan trip wisata kuliner makan gulai Surau ko cukuik jo sagalo tradisinyo barangkali ? Wassalam Rina, 36, Batam *From:* rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] *On Behalf Of *hamid_much...@yahoo.com *Sent:* Sunday, March 09, 2014 10:35 PM *To:* rantaunet@googlegroups.com *Subject:* Re: [R@ntau-Net] MN: RENDANG SERUNDENG Pak MD dan Ibu Evy, Kalau ka baralek, diundang nan patuk-patuk untuk mbantai jawih. Waktunya bakda subuh. Kaum Ibu alah siap mambuek gulai abuh. Dagiang jawih capek dikirim ka dapue. Gulai abuh adalah gulai bagageh. Gulai aie, dengan bumbu-bumbu dan lado. Sederhana sekali dan capek masak. Gulai abuh disajikan kepada Apak-apak
Re: [R@ntau-Net] MN: RENDANG SERUNDENG
Mak Matur NB Kok diambo, kalau lah ka mambuek rondang dunsanak di kampuang, ambo minta banyakkan potongan lingkuehnyo, jadi beko tiko makan randang tu, labiah banyak ambo mangunyah lingkuehnyo tu dari pado dagiang/ayamnyo. Saisuak almh nenek malah acok mambuek rondang tu jo potongan2 sijangkang (mirip lingkueh juo tapi labiah lamak) yo sabona lomak dan sehat. Sangenek, Wassalam, alhaqirwalfaqir, anwardjambak L45+, mudiak Pyk-Pku, Kualalumpur, kanakan Dt Rajo Malano(Maulana), Maminteh Sabalun Hanyuik.! Sent from my BlackBerry® smartphone powered by U Mobile -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
Re: [R@ntau-Net] MN: RENDANG SERUNDENG
pak MN Mmd maturidi Sdri Evy sarato dunsanak di palanta sato pulo ambo sakaki dalam Randang jo sarendeng nan alah banyak di caritokan oleh apak apak dan dunsanak dalam palanta ko ingin ambo batanyo kapado apak apak samo diranah atau dirantau alah ko randang sarendeng minang ko di register kan (trade Mark) jan beko urang lain nan mambuek lah tu kito mangecekan urang lah cimplak kito punyo randang...baru nak tunjuk rasa pada hal kito nan lalai dan ambiak mudah .. baitu juo tantang restoran atau masakan Padang dan Minangkabau juo lai tapikia dek pamerintah (trade mark) contoh macam KFC siapo sajo nan mambuka rastoran KFC mesti dapekan hak paten dari KFC jadi masakan padang dan minang ko indak suko suko hati manbuek,kalao nak bukak restoran Padang n Minang kabau harus barusan dulu ka sumbar baru lah batua...ado kamajuan indak suko hati urang lain salain dari urang minang mambuka rastoran ko bisa sajo urang lain nak manjatuahkan kito dibuek nyo ulah mano lah tahu mungkin satu hari nanti dirandangnyo kabau pendek dah tu di buek nyo nasi padang apo kito indak karusak itu harus pikia pikia lah dek urang awak ,mungkin buliah tajadi hahhahah arok jan sampai baitu karano sarangan nan batubi tubi ka kito saiyo sakato kito basamo HD St Barbanso (Piliang) KL 2014-03-14 9:22 GMT+08:00 anwardjambak(alhaqirwalfaqir) alhaqirwalfa...@yahoo.com: Mak Matur NB Kok diambo, kalau lah ka mambuek rondang dunsanak di kampuang, ambo minta banyakkan potongan lingkuehnyo, jadi beko tiko makan randang tu, labiah banyak ambo mangunyah lingkuehnyo tu dari pado dagiang/ayamnyo. Saisuak almh nenek malah acok mambuek rondang tu jo potongan2 sijangkang (mirip lingkueh juo tapi labiah lamak) yo sabona lomak dan sehat. Sangenek, Wassalam, alhaqirwalfaqir, anwardjambak L45+, mudiak Pyk-Pku, Kualalumpur, kanakan Dt Rajo Malano(Maulana), Maminteh Sabalun Hanyuik.! Sent from my BlackBerry® smartphone powered by U Mobile -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
Re: [R@ntau-Net] MN: RENDANG SERUNDENG
Satolo ambo sangnek Ambo ambiek tulisan bu evy di awak indak ado samba serundeng doh... Nan ado rendang bumbu ambu - ambu. iko istilah kuliner kami. Nan disabuik buk Evy ko , Iko samba randang urang Solok mah, bu Evy ko kalau manuruik caritonyo nyo dari Sinapa, Solok, jadi masakan tu babakeh bana. mungkin jo ado daerah lain ambo kurang tau. Kalau di Solok mambuek randang, io sasudah tasadio santan jo dagiang jo bumbu nan lain sarupo lankuueh dsb. harus pulo siap jo karambia bakukua, barandang dikuali sampai kiro-kiro kuniang, dibangkik sasudah agak dingin digiliang jo batu lado sampai caie. Bilo santan jo lado tambah bubu, alah masuak kakuali, dikacau taruih supayo indak pacah santan, kiro-kiro sagalagak, dimasuakan dagiang, alah kiro kiro mangao tabik minyak , dimasukanlah karambia barandang nan alah digiliang lumek tadi, di Solok namonyo itu ambu-ambu. iko nan mamanihkan gulai jawi urang baralek di Solok. Sahingo kalau ado urang mantai jawi baralek io banyak urang nan datang. Tasabuik ambu-ambu tu dek bu Evy yo takan kampuang. Maturidi (L/75) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Riau Pada 9 Maret 2014 19.38, asmun sjueib kinno...@yahoo.co.id menulis: Batue tue Evy, nan mambuek lamaknyo randang itu kan dek dirameih2 induek2 dimano manuruik nan ambo danga2 seperti Nabi Muhammad makan jo tangan sampai dijilek barasieh. Nach untuk kasus santan nan dirameih2 induek2 tu bahwasanyo ado zat2 kasih sayang ditalapak induek2 itu bukan? atau bagaimana yach. Haasma Pada Minggu, 9 Maret 2014 19:12, Evy Nizhamul hyvn...@yahoo.com menulis: Pak MN .. nan ambo hormati di awak indak ado samba serundeng doh... Nan ado rendang bumbu ambu - ambu. iko istilah kuliner kami. Kalau iyo ado rendang saroman iko - ba arti cocok bana jo induak-indauk nan pamaleh marameh santan. Sadonyo di blender.. Wow indak ado istilah lakek tangan lai :) Baitu mungkin yo Salam 3vy Nizhamul (Kawasan Puspiptek, Kota Tangerang Selatan) Pada Minggu, 9 Maret 2014 11:29, ZulTan zul_...@yahoo.com menulis: Sebenar mengilir air liur dibuatnya membaca resep Mamanda. Bagaimana ke tidak pula, mendengar rendang saja sudah mengeroncong perut saya, apalagi sampai mencampurkan semparah kelapa ketika membuatnya tentulah bertambah sedapnya. Naik jakun-jakun saya dibuatnya. Coba bayangkan sama Mamanda, rendang daging saja sudah demikian enaknya, apalagi jika ditambah 12 potong ayam seperti kata Mamanda tadi menjadi rendang daging ayam, apa tidak akan berlepoh suap dibuatnya. Nasi baru pula mengepuap dari periuk, ditambah minum air hangat-hangat kuku, tentu tak lupa sambal lada, atau sambal tanak jadi juga, dilengkapi dengan terung beruap, apa tidak bersimbah peluh di badan dibuatnya. Sebenar birahi saya jadinya. Banyak maaf. Anyway uncle, thanks for the sharing. If you believe in yourself, anything is possible. Just do it and good luck. Salam, ZulTan, L, 53, Bogor -- *From: * Mochtar Naim mochtarn...@yahoo.com *Sender: * rantaunet@googlegroups.com *Date: *Sun, 9 Mar 2014 11:57:56 +0800 (SGT) *To: *RantauNet@googlegroups.comRantauNet@googlegroups.com *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com *Subject: *[R@ntau-Net] MN: RENDANG SERUNDENG *RENDANG SERUNDENG* *Mochtar Naim* *9 Maret 2014* S *UDAH lama saya mengimpikan bagaimana kalau dalam membikin Rendang Padang parutan kelapanya tidak dipisah antara santan dengan ampasnya, tapi langsung kedua-duanya masuk kuali tanpa dipisah, dengan terlebih dahulu menghaluskannya dengan blender sampai halus. Air yang dipakai untuk memblender selain air bersih biasa juga semua air kelapa dari dua atau tiga buah kelapa yang dipakai. Katakanlah kita memakai daging ayam satu ekor yang sudah dipotong 8 atau 12, dan 2 butir kelapa. Lalu semua bumbu rendang yang di pasar juga tersedia jadi, juga dilumat halus. Semua sekali masuk dalam kuali, plus garam secukupnya, tentunya. Untuk variasi daging kita bisa masukkan pula kentang kecil yang masih utuh yang setelah dicuci juga langsung dimasukkan.* * Setelah dimasak dan tiap kali diaduk-aduk, dengan pengapian dari besar ke sedang dan ke kecil, minyaknya mulai keluar dan diaduk terus tiap beberapa menit, sampai isinya mulai menguning dan airnya makin menghilang. Yang menarik, minyaknya tidak terpisah tapi menyatu dengan daging dan bumbu kelapa tadi. Ketika warnanya sudah seperti rendang, apa lalu yang keluar yang dihasilkan?: Rendang serundeng!, yang kita langsung bisa merasakan campuran rasa rendang dan serundeng. Nyam, nyam, rasanya enak sekali.* *Cobalah bereksperimen pula! * -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment,
Re: [R@ntau-Net] MN: RENDANG SERUNDENG
Pak MD dan Ibu Evy,Kalau ka baralek, diundang nan patuk-patuk untuk mbantai jawih. Waktunya bakda subuh. Kaum Ibu alah siap mambuek "gulai abuh". Dagiang jawih capek dikirim ka dapue. Gulai abuh adalah gulai bagageh. Gulai aie, dengan bumbu-bumbu dan lado. Sederhana sekali dan capek masak.Gulai abuh disajikan kepada Apak-apak yang ikut mbantai di pagi buto tadi. Jam 7-8 catuk-catak beliau-beliau makan pagi. Gulai abuh ternyata lamak bana.Seni memasak kaum Ibu memang sangat tinggi.Salam,Muchlis Hamid Sent from my BlackBerry 10 smartphone. From: Maturidi DonsanSent: Sunday, 9 March 2014 9:25 PMTo: rantaunet@googlegroups.comReply To: rantaunet@googlegroups.comSubject: Re: [R@ntau-Net] MN: RENDANG SERUNDENGSatolo ambo sangnekAmbo ambiek tulisan bu evy "di awak indak ado samba " serundeng " doh... Nan ado rendang bumbu ambu - ambu. iko istilah kuliner kami". Nan disabuik buk Evy ko , Iko samba randang urang Solok mah, bu Evy ko kalau manuruik caritonyo nyo dari Sinapa, Solok, jadi masakan tu babakeh bana. mungkin jo ado daerah lain ambo kurang tau. Kalau di Solok mambuek randang, io sasudah tasadio santan jo dagiang jo bumbu nan lain sarupo lankuueh dsb. harus pulo siap jo karambia bakukua, barandang dikuali sampai kiro-kiro kuniang, dibangkik sasudah agak dingin digiliang jo batu lado sampai caie. Bilo santan jo lado tambah bubu, alah masuak kakuali, dikacau taruih supayo indak pacah santan, kiro-kiro sagalagak, dimasuakan dagiang, alah kiro kiro mangao tabik minyak , dimasukanlah karambia barandang nan alah digiliang lumek tadi, di Solok namonyo itu ambu-ambu. iko nan mamanihkan gulai jawi urang baralek di Solok. Sahingo kalau ado urang mantai jawi baralek io banyak urang nan datang. Tasabuik ambu-ambu tu dek bu Evy yo takan kampuang.Maturidi (L/75) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Riau Pada 9 Maret 2014 19.38, asmun sjueib kinno...@yahoo.co.id menulis: Batue tue Evy, nan mambuek lamaknyo randang itu kan dek dirameih2 induek2 dimano manuruik nan ambo danga2 seperti Nabi Muhammad makan jo tangan sampai dijilek barasieh. Nach untuk kasus santan nan dirameih2 induek2 tu bahwasanyo ado zat2 kasih sayang ditalapak induek2 itu bukan? atau bagaimana yach. Haasma Pada Minggu, 9 Maret 2014 19:12, Evy Nizhamul hyvn...@yahoo.com menulis: Pak MN .. nan ambo hormati di awak indak ado samba " serundeng " doh... Nan ado rendang bumbu ambu - ambu. iko istilah kuliner kami. Kalau iyo ado rendang saroman iko - ba arti cocok bana jo induak-indauk nan pamaleh marameh santan. Sadonyo di blender.. Wow indak ado istilah lakek tangan lai :) Baitu mungkin yo Salam 3vy Nizhamul(Kawasan Puspiptek, Kota Tangerang Selatan) Pada Minggu, 9 Maret 2014 11:29, ZulTan zul_...@yahoo.com menulis: Sebenar mengilir air liur dibuatnya membaca resep Mamanda. Bagaimana ke tidak pula, mendengar rendang saja sudah mengeroncong perut saya, apalagi sampai mencampurkan semparah kelapa ketika membuatnya tentulah bertambah sedapnya. Naik jakun-jakun saya dibuatnya. Coba bayangkan sama Mamanda, rendang daging saja sudah demikian enaknya, apalagi jika ditambah 12 potong ayam seperti kata Mamanda tadi menjadi rendang daging ayam, apa tidak akan berlepoh suap dibuatnya. Nasi baru pula mengepuap dari periuk, ditambah minum air hangat-hangat kuku, tentu tak lupa sambal lada, atau sambal tanak jadi juga, dilengkapi dengan terung beruap, apa tidak bersimbah peluh di badan dibuatnya. Sebenar birahi saya jadinya. Banyak maaf.Anyway uncle, thanks for the sharing. If you believe in yourself, anything is possible. Just do it and good luck.Salam, ZulTan, L, 53, BogorFrom: Mochtar Naim mochtarn...@yahoo.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sun, 9 Mar 2014 11:57:56 +0800 (SGT)To: RantauNet@googlegroups.comRantauNet@googlegroups.com ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com Subject: [R@ntau-Net] MN: RENDANG SERUNDENG RENDANG SERUNDENG Mochtar Naim 9 Maret 2014 S UDAH lama saya mengimpikan bagaimana kalau dalam membikin Rendang Padang parutan kelapanya tidak dipisah antara santan dengan ampasnya, tapi langsung kedua-duanya masuk kuali tanpa dipisah, dengan terlebih dahulu menghaluskannya dengan blender sampai halus. Air yang dipakai untuk memblender selain air bersih biasa juga semua air kelapa dari dua atau tiga buah kelapa yang dipakai. Katakanlah kita memakai daging ayam satu ekor yang sudah dipotong 8 atau 12, dan 2 butir kelapa. Lalu semua bumbu rendang yang di pasar juga tersedi
Re: [R@ntau-Net] MN: IDE DAN KONSEP DIM PERLU DIPERSAMAKAN
kepada yth bapak bapak sanak di palanta diranah dan dirantau. Sesuai dengan saranan dari Pak MN tentang DIM ini tentu saja akan menjadi titik permulaan kedaulatan ranah Minangkabau yang berlandaskan ABS SBK justru itu pihak kami dari rantau subarang sangat menyokong idea telah disuarakan oleh pak MN itu Langkah pertama adalah pihak LKAAM,MUI dan Ormas2 sebulat suara duduk dalam satu From mencari solusi kesepakatan bersama yang telah di orbidkan oleh Pak MN itu selepas terbentuknya nanti DIM, banyak rencana pembaharuan dalam kehidupan minangkabau... Saiyo Sakato Kito Basamo HD St Barbanso KL 2014-03-09 5:30 GMT+08:00 Hilman Mahyuddin hilman.mahyud...@gmail.com: On Sunday, February 23, 2014, Mochtar Naim mochtarn...@yahoo.com wrote: Yth Pimpinan LKAAM dan MUI Sumbar serta Ormas lain2nya di Sumbar, Assalamu'alaikum w.w., Sesuai dengan banyak saran yang disampaikan oleh kawan2 di RN ini, ide dan konsep DIM ini perlu ditanggapi oleh LKAAM, MUI dan Ormas2 Islam lainnya, di samping tentu juga pihak eksekutif dan legislatif serta tokoh2 perguruan tinggi dan unsur TTS lain2nya. RN ini bisa kita pakai sebagai media komunikasi kita bersama. Mari kita persamakan dan kita ambil kesepakatan kita bersama. Wassalam, MN 18 Februari 21:44 MEMBANGUN DAERAH ISTIMEWA MINANGKABAU. Mochtar Naim 12 Januari 2014 INDONESIA sebagai Negara Kepulauan terbesar di dunia ini, yang berjejer di sepanjang Garis Khatul Istiwa di kawasan Asia Tenggara, yang terletak di antara dua benua (Asia dan Australia) dan dua lautan besar (Hindia dan Pasifik), dengan ribuan pulau, ratusan kelompok etnik dengan berbagai ragam bahasa dan budaya, dan 250 juta penduduk, mestinya diatur secara federalistik dalam bentuk NPRI (Negara Persatuan Republik Indonesia) dan bukan unitaristik NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) yang diatur secara seragam dari atas sampai ke bawah seperti sekarang ini. Dengan federalisme NPRI masing2 daerah punya peluang untuk menyesuaikan diri dengan kontur ekologi dan sosial-budayanya, dan tidak seragam sama seperti di Jawa seperti selama ini. Bagaimanapun, ini adalah tolok perjuangan masa depan dari bangsa ini - dari unitarisme ke federalisme; dari NKRI ke NPRI. Negara2 tetangga seperti Malaysia saja, Thailand saja, Filipina saja, yang ukurannya jauh lebih kecil, semua adalah federalistik; apalagi Indonesia yang jauh lebih besar mestinya adalah juga federalistik. Negara2 federal di dunia ini rata2 jauh lebih stabil dan progresif dari negara2 unitaris di manapun. Dalam kaitan itu pula, UU tentang Desa yang baru saja disahkan di DPR RI adalah konsekuensi logis dari diteruskannya sistem unitarisme di NKRI ini, di mana sistem pemerintahan terendah di tingkat Desa diatur secara sama dan seragam untuk seluruh Indonesia seperti di Jawa. Untuk Sumatera Barat hal ini berarti balik lagi ke belakang, dari Nagari ke Desa, di zaman Orde Baru, kembali ke Nagari, di awal Reformasi, dan sekarang kembali lagi ke Desa. Betapa habis terkurasnya energi kita untuk berbuat bolak-balik seperti ini. Makanya rakyat dan masyarakat di Sumatera Barat sekarang ini harus menyatakan tidak kepada pemerintah pusat, dengan tetap bertahan pada Nagari dan tidak kembali lagi ke Desa. Jalur yang tersedia kebetulan dibukakan oleh Pasal 18 B dari UUD1945, di mana: Ayat (1): Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan Undang-undang. Ayat (2): Negara mengakui dan menghormati kesatuan2 masyarakat hukum adat beserta hak2 tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip NKRI, yang diatur dalam undang2. Melalui bukaan ini waktunya rakyat dan masyarakat Sumatera Barat, di ranah dan di rantau, untuk bersama-sama mengajukan petisi kepada pemerintah pusat agar Sumatera Barat dengan budaya matrilineal Minangkabau yang berdasar kepada filosofi ABS-SBK (Adat Bersendi Syarak, Syarak Bersendi Kitabullah) dinyatakan sebagai Daerah Istimewa seperti halnya DIY, DI Aceh Darussalam dan DI Papua. Dengan Daerah Istimewa Sumatera Barat atau DIM (Daerah Istimewa Minangkabau) itu filosofi ABS-SBK dengan sistem sosial matrilinealnya (bukan matriarkal) yang berbasis di Nagari dan dengan sistem pemerintahan Nagari yang egaliter dan demokratis di bawah kepemimpinan TTS (Tungku nan Tigo Sajarangan), yaitu Ninik Mamak, Alim-Ulama dan Cerdik Pandai) dapat berjalan bersandingan dengan sistem NKRI yang berlaku umum - artinya selagi NKRI belum lagi berubah menjadi NPRI. Dengan Nagari tetap berfungsi sebagai unit kesatuan administratif pemerintahan terendah di DI Sumbar atau DIM itu maka pemerintahan Nagari mempunyai fungsi ganda: formal dan non-formal. Nagari diperlakukan sama seperti Desa di Jawa, secara formal, oleh pemerintah pusat, sejalan dengan UU Desa yang baru itu, tetapi dia juga adalah unit kesatuan masyarakat hukum adat yang sifatnya non-formal tapi fungsional
Re: [R@ntau-Net] MN: RENDANG SERUNDENG
Bu Evy dkk semua di RN, Ambo mambao randang bakaleng dari Padang nan ambo bao ka Jakarta. Namonyo Rendang Runtiah. Kalengnyo ko lah kualitas internasional. Ado bareknyo: 185 gr. Ado penjelasan dalam bahaso Inggirih dan Indonesia tantang isinyo, bumbunyo, jaminan mutu sampai pabilo, cap pengesahan dari MUI dan DepKes. Juo dalam sebuah lingkaran disabuikkan: Makanan Khas Minangkabau. Rendang Kokoci Sumatera Barat, dengan secuil gambaran rumah gadang. Cuma di ambo ndak jaleh, a kaitan namo Rendang Runtiah dengan istilah Rendang Kokoci nan di dalam lingkaran tu. Juo ndak ado namo perusahaan nan mambueknyo. Warna kalengnyo dominan hitam dan pigura sarato tulisan cetakan kuniang ameh. Sesuai dengan namonyo Rendang Runtiah, isinyo ndak balepok baminyak-minyak seperti randang biaso, tapi kariang dan basapiah baruntiah-runtiah. Mirip jo nan ambo cubo mambuek sendiri pulo: Rendang Serundeng. Nah, bara pulo macam randang tu, Bu Evy. Ado randang manuruik macam nagari awak masiang2. Ado randang ini, randang itu, dan sagalo macam, sahinggo randang tu manjadi namo kolektif dengan isi, versi dan caro mambueknyo nan bisa berbeda-beda. Nampak kan, kemajemukan isi dalam kesatuan namo. Aaa, baa tu, Bu Evy dkk ka sadonyo, eh, sadono. MN 10/03/14 On Sunday, March 9, 2014 10:34 PM, hamid_much...@yahoo.com hamid_much...@yahoo.com wrote: Pak MD dan Ibu Evy, Kalau ka baralek, diundang nan patuk-patuk untuk mbantai jawih. Waktunya bakda subuh. Kaum Ibu alah siap mambuek gulai abuh. Dagiang jawih capek dikirim ka dapue. Gulai abuh adalah gulai bagageh. Gulai aie, dengan bumbu-bumbu dan lado. Sederhana sekali dan capek masak. Gulai abuh disajikan kepada Apak-apak yang ikut mbantai di pagi buto tadi. Jam 7-8 catuk-catak beliau-beliau makan pagi. Gulai abuh ternyata lamak bana. Seni memasak kaum Ibu memang sangat tinggi. Salam, Muchlis Hamid Sent from my BlackBerry 10 smartphone. From: Maturidi Donsan Sent: Sunday, 9 March 2014 9:25 PM To: rantaunet@googlegroups.com Reply To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] MN: RENDANG SERUNDENG Satolo ambo sangnek Ambo ambiek tulisan bu evy di awak indak ado samba serundeng doh... Nan ado rendang bumbu ambu - ambu. iko istilah kuliner kami. Nan disabuik buk Evy ko , Iko samba randang urang Solok mah, bu Evy ko kalau manuruik caritonyo nyo dari Sinapa, Solok, jadi masakan tu babakeh bana. mungkin jo ado daerah lain ambo kurang tau. Kalau di Solok mambuek randang, io sasudah tasadio santan jo dagiang jo bumbu nan lain sarupo lankuueh dsb. harus pulo siap jo karambia bakukua, barandang dikuali sampai kiro-kiro kuniang, dibangkik sasudah agak dingin digiliang jo batu lado sampai caie. Bilo santan jo lado tambah bubu, alah masuak kakuali, dikacau taruih supayo indak pacah santan, kiro-kiro sagalagak, dimasuakan dagiang, alah kiro kiro mangao tabik minyak , dimasukanlah karambia barandang nan alah digiliang lumek tadi, di Solok namonyo itu ambu-ambu. iko nan mamanihkan gulai jawi urang baralek di Solok. Sahingo kalau ado urang mantai jawi baralek io banyak urang nan datang. Tasabuik ambu-ambu tu dek bu Evy yo takan kampuang. Maturidi (L/75) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Riau Pada 9 Maret 2014 19.38, asmun sjueib kinno...@yahoo.co.id menulis: Batue tue Evy, nan mambuek lamaknyo randang itu kan dek dirameih2 induek2 dimano manuruik nan ambo danga2 seperti Nabi Muhammad makan jo tangan sampai dijilek barasieh. Nach untuk kasus santan nan dirameih2 induek2 tu bahwasanyo ado zat2 kasih sayang ditalapak induek2 itu bukan? atau bagaimana yach. Haasma Pada Minggu, 9 Maret 2014 19:12, Evy Nizhamul hyvn...@yahoo.com menulis: Pak MN .. nan ambo hormati di awak indak ado samba serundeng doh... Nan ado rendang bumbu ambu - ambu. iko istilah kuliner kami. Kalau iyo ado rendang saroman iko - ba arti cocok bana jo induak-indauk nan pamaleh marameh santan. Sadonyo di blender.. Wow indak ado istilah lakek tangan lai :) Baitu mungkin yo Salam 3vy Nizhamul (Kawasan Puspiptek, Kota Tangerang Selatan) Pada Minggu, 9 Maret 2014 11:29, ZulTan zul_...@yahoo.com menulis: Sebenar mengilir air liur dibuatnya membaca resep Mamanda. Bagaimana ke tidak pula, mendengar rendang saja sudah mengeroncong perut saya, apalagi sampai mencampurkan semparah kelapa ketika membuatnya tentulah bertambah sedapnya. Naik jakun-jakun saya dibuatnya. Coba bayangkan sama Mamanda, rendang daging saja sudah demikian enaknya, apalagi jika ditambah 12 potong ayam seperti kata Mamanda tadi menjadi rendang daging ayam, apa tidak akan berlepoh suap dibuatnya. Nasi baru pula mengepuap dari periuk, ditambah minum air hangat-hangat kuku, tentu tak lupa sambal lada, atau sambal tanak jadi juga, dilengkapi dengan terung beruap, apa tidak bersimbah peluh di badan dibuatnya. Sebenar birahi saya jadinya. Banyak maaf. Anyway uncle, thanks for the sharing. If you believe in yourself, anything
Re: [R@ntau-Net] MN: RENDANG SERUNDENG
Assalamu Alaikum W. W. Randang runtiah ko asli dari Payahumbuah. Nan mambueknyo salah satu yo dari Koto Kociak dan disingkat jadi KOKOCI. Kok mambuek randang di Pikumbuah apinyo dari sabut kel apa dan membuat nya berjam2. Kelapanya banyak 1 kg 6 kelapa tua. @Hayatun Nismah Rumzy# On 10 Mar 2014, at 06.22, Mochtar Naim mochtarn...@yahoo.com wrote: Bu Evy dkk semua di RN, Ambo mambao randang bakaleng dari Padang nan ambo bao ka Jakarta. Namonyo Rendang Runtiah. Kalengnyo ko lah kualitas internasional. Ado bareknyo: 185 gr. Ado penjelasan dalam bahaso Inggirih dan Indonesia tantang isinyo, bumbunyo, jaminan mutu sampai pabilo, cap pengesahan dari MUI dan DepKes. Juo dalam sebuah lingkaran disabuikkan: Makanan Khas Minangkabau. Rendang Kokoci Sumatera Barat, dengan secuil gambaran rumah gadang. Cuma di ambo ndak jaleh, a kaitan namo Rendang Runtiah dengan istilah Rendang Kokoci nan di dalam lingkaran tu. Juo ndak ado namo perusahaan nan mambueknyo. Warna kalengnyo dominan hitam dan pigura sarato tulisan cetakan kuniang ameh. Sesuai dengan namonyo Rendang Runtiah, isinyo ndak balepok baminyak-minyak seperti randang biaso, tapi kariang dan basapiah baruntiah-runtiah. Mirip jo nan ambo cubo mambuek sendiri pulo: Rendang Serundeng. Nah, bara pulo macam randang tu, Bu Evy. Ado randang manuruik macam nagari awak masiang2. Ado randang ini, randang itu, dan sagalo macam, sahinggo randang tu manjadi namo kolektif dengan isi, versi dan caro mambueknyo nan bisa berbeda-beda. Nampak kan, kemajemukan isi dalam kesatuan namo. Aaa, baa tu, Bu Evy dkk ka sadonyo, eh, sadono. MN 10/03/14 , -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
RE: [R@ntau-Net] MN: RENDANG SERUNDENG
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Mamak jo Bundo, Kalau di BUkik gulai abuh ko namonyo Gulai Surau. Biasonyo ado pas Acara Katam kaji atau Rayo Haji. Ibuk ibuk di musajik atau Mushalla sibuk mambuek Gulai Surau ko untuak kadimakan urang nan mangarajoan Jawi dan khususnyo di kampuang ambo di Tilatang Kamang, siapo sajo buliah pai ka Mushalla/Surau untuak makan gulai nan lamak ko. Pai barombongan agak 5 urang cukuik jo paja-paja kaciak salah surang atau baduo mambaok piriang laweh nan tabuek dari Loyang atau keramik nan kami sabuik piriang Talam. Nah biko tibo di Surau disanduakkan dek Tukang Kancah pakai sanduak raksasa ka ateh nasi di dalam Talam cako. Makan barami-rami, susah untuak maraso kanyang. Sahinggo ado nan tasampilang bagai dek urek jawi nan bapasoan balulua sahinggo alah tabulancik mato malulua dek paja kaciak cako sahinggo nan lain tagalak-galak. Btw, kenangan maso ketek tu, susah untuak dicari tandiangannyo. Onde…. Bilolah keluarga RN makan basamo jo Gulai Surau/Gulai Abuh/ Gulai Kancah ko yo ? Mungkin next milad ? Atau Pak Zuhrizul di Lawang ado manyadiokan trip wisata kuliner makan gulai Surau ko cukuik jo sagalo tradisinyo barangkali ? Wassalam Rina, 36, Batam From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf Of hamid_much...@yahoo.com Sent: Sunday, March 09, 2014 10:35 PM To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] MN: RENDANG SERUNDENG Pak MD dan Ibu Evy, Kalau ka baralek, diundang nan patuk-patuk untuk mbantai jawih. Waktunya bakda subuh. Kaum Ibu alah siap mambuek gulai abuh. Dagiang jawih capek dikirim ka dapue. Gulai abuh adalah gulai bagageh. Gulai aie, dengan bumbu-bumbu dan lado. Sederhana sekali dan capek masak. Gulai abuh disajikan kepada Apak-apak yang ikut mbantai di pagi buto tadi. Jam 7-8 catuk-catak beliau-beliau makan pagi. Gulai abuh ternyata lamak bana. Seni memasak kaum Ibu memang sangat tinggi. Salam, Muchlis Hamid -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
Re: [R@ntau-Net] MN: IDE DAN KONSEP DIM PERLU DIPERSAMAKAN
On Sunday, February 23, 2014, Mochtar Naim mochtarn...@yahoo.com wrote: Yth Pimpinan LKAAM dan MUI Sumbar serta Ormas lain2nya di Sumbar, Assalamu'alaikum w.w., Sesuai dengan banyak saran yang disampaikan oleh kawan2 di RN ini, ide dan konsep DIM ini perlu ditanggapi oleh LKAAM, MUI dan Ormas2 Islam lainnya, di samping tentu juga pihak eksekutif dan legislatif serta tokoh2 perguruan tinggi dan unsur TTS lain2nya. RN ini bisa kita pakai sebagai media komunikasi kita bersama. Mari kita persamakan dan kita ambil kesepakatan kita bersama. Wassalam, MN 18 Februari 21:44 MEMBANGUN DAERAH ISTIMEWA MINANGKABAU. Mochtar Naim 12 Januari 2014 INDONESIA sebagai Negara Kepulauan terbesar di dunia ini, yang berjejer di sepanjang Garis Khatul Istiwa di kawasan Asia Tenggara, yang terletak di antara dua benua (Asia dan Australia) dan dua lautan besar (Hindia dan Pasifik), dengan ribuan pulau, ratusan kelompok etnik dengan berbagai ragam bahasa dan budaya, dan 250 juta penduduk, mestinya diatur secara federalistik dalam bentuk NPRI (Negara Persatuan Republik Indonesia) dan bukan unitaristik NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) yang diatur secara seragam dari atas sampai ke bawah seperti sekarang ini. Dengan federalisme NPRI masing2 daerah punya peluang untuk menyesuaikan diri dengan kontur ekologi dan sosial-budayanya, dan tidak seragam sama seperti di Jawa seperti selama ini. Bagaimanapun, ini adalah tolok perjuangan masa depan dari bangsa ini - dari unitarisme ke federalisme; dari NKRI ke NPRI. Negara2 tetangga seperti Malaysia saja, Thailand saja, Filipina saja, yang ukurannya jauh lebih kecil, semua adalah federalistik; apalagi Indonesia yang jauh lebih besar mestinya adalah juga federalistik. Negara2 federal di dunia ini rata2 jauh lebih stabil dan progresif dari negara2 unitaris di manapun. Dalam kaitan itu pula, UU tentang Desa yang baru saja disahkan di DPR RI adalah konsekuensi logis dari diteruskannya sistem unitarisme di NKRI ini, di mana sistem pemerintahan terendah di tingkat Desa diatur secara sama dan seragam untuk seluruh Indonesia seperti di Jawa. Untuk Sumatera Barat hal ini berarti balik lagi ke belakang, dari Nagari ke Desa, di zaman Orde Baru, kembali ke Nagari, di awal Reformasi, dan sekarang kembali lagi ke Desa. Betapa habis terkurasnya energi kita untuk berbuat bolak-balik seperti ini. Makanya rakyat dan masyarakat di Sumatera Barat sekarang ini harus menyatakan tidak kepada pemerintah pusat, dengan tetap bertahan pada Nagari dan tidak kembali lagi ke Desa. Jalur yang tersedia kebetulan dibukakan oleh Pasal 18 B dari UUD1945, di mana: Ayat (1): Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan Undang-undang. Ayat (2): Negara mengakui dan menghormati kesatuan2 masyarakat hukum adat beserta hak2 tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip NKRI, yang diatur dalam undang2. Melalui bukaan ini waktunya rakyat dan masyarakat Sumatera Barat, di ranah dan di rantau, untuk bersama-sama mengajukan petisi kepada pemerintah pusat agar Sumatera Barat dengan budaya matrilineal Minangkabau yang berdasar kepada filosofi ABS-SBK (Adat Bersendi Syarak, Syarak Bersendi Kitabullah) dinyatakan sebagai Daerah Istimewa seperti halnya DIY, DI Aceh Darussalam dan DI Papua. Dengan Daerah Istimewa Sumatera Barat atau DIM (Daerah Istimewa Minangkabau) itu filosofi ABS-SBK dengan sistem sosial matrilinealnya (bukan matriarkal) yang berbasis di Nagari dan dengan sistem pemerintahan Nagari yang egaliter dan demokratis di bawah kepemimpinan TTS (Tungku nan Tigo Sajarangan), yaitu Ninik Mamak, Alim-Ulama dan Cerdik Pandai) dapat berjalan bersandingan dengan sistem NKRI yang berlaku umum - artinya selagi NKRI belum lagi berubah menjadi NPRI. Dengan Nagari tetap berfungsi sebagai unit kesatuan administratif pemerintahan terendah di DI Sumbar atau DIM itu maka pemerintahan Nagari mempunyai fungsi ganda: formal dan non-formal. Nagari diperlakukan sama seperti Desa di Jawa, secara formal, oleh pemerintah pusat, sejalan dengan UU Desa yang baru itu, tetapi dia juga adalah unit kesatuan masyarakat hukum adat yang sifatnya non-formal tapi fungsional efektif menurut kaidah hukum adatnya yang berlaku untuk seluruh Nagari di Sumbar. Daerah2 yang tidak berada di bawah norma budaya Minangkabau, seperti Kabupaten Kepulauan Mentawai, dapat saja melaksanakan sistem Desa seperti yang diinginkan oleh UU Desa itu. Untuk mengkoordinasikan seluruh unit kesatuan administratif pemerintahan yang bercorak Nagari itu maka logis sekali kalau Provinsi Sumatera Barat sekarang berbentuk Daerah Istimewa dengan sebutan: DIM: Daerah Istimewa Minangkabau. Nagari tentu saja berhak mengatur diri ke dalam sesuai dengan pola dasarnya yang digariskan dalam adat dan budaya Minangkabau. Sedikitnya Nagari akan mempunyai 4 fungsi utama,
Re: [R@ntau-Net] MN: RENDANG SERUNDENG
Sebenar mengilir air liur dibuatnya membaca resep Mamanda. Bagaimana ke tidak pula, mendengar rendang saja sudah mengeroncong perut saya, apalagi sampai mencampurkan semparah kelapa ketika membuatnya tentulah bertambah sedapnya. Naik jakun-jakun saya dibuatnya. Coba bayangkan sama Mamanda, rendang daging saja sudah demikian enaknya, apalagi jika ditambah 12 potong ayam seperti kata Mamanda tadi menjadi rendang daging ayam, apa tidak akan berlepoh suap dibuatnya. Nasi baru pula mengepuap dari periuk, ditambah minum air hangat-hangat kuku, tentu tak lupa sambal lada, atau sambal tanak jadi juga, dilengkapi dengan terung beruap, apa tidak bersimbah peluh di badan dibuatnya. Sebenar birahi saya jadinya. Banyak maaf. Anyway uncle, thanks for the sharing. If you believe in yourself, anything is possible. Just do it and good luck. Salam, ZulTan, L, 53, Bogor -Original Message- From: Mochtar Naim mochtarn...@yahoo.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sun, 9 Mar 2014 11:57:56 To: RantauNet@googlegroups.comRantauNet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: [R@ntau-Net] MN: RENDANG SERUNDENG RENDANG SERUNDENG Mochtar Naim 9 Maret 2014 S UDAH lama saya mengimpikan bagaimana kalau dalam membikin Rendang Padang parutan kelapanya tidak dipisah antara santan dengan ampasnya, tapi langsung kedua-duanya masuk kuali tanpa dipisah, dengan terlebih dahulu menghaluskannya dengan blender sampai halus. Air yang dipakai untuk memblender selain air bersih biasa juga semua air kelapa dari dua atau tiga buah kelapa yang dipakai. Katakanlah kita memakai daging ayam satu ekor yang sudah dipotong 8 atau 12, dan 2 butir kelapa. Lalu semua bumbu rendang yang di pasar juga tersedia jadi, juga dilumat halus. Semua sekali masuk dalam kuali, plus garam secukupnya, tentunya. Untuk variasi daging kita bisa masukkan pula kentang kecil yang masih utuh yang setelah dicuci juga langsung dimasukkan. Setelah dimasak dan tiap kali diaduk-aduk, dengan pengapian dari besar ke sedang dan ke kecil, minyaknya mulai keluar dan diaduk terus tiap beberapa menit, sampai isinya mulai menguning dan airnya makin menghilang. Yang menarik, minyaknya tidak terpisah tapi menyatu dengan daging dan bumbu kelapa tadi. Ketika warnanya sudah seperti rendang, apa lalu yang keluar yang dihasilkan?: Rendang serundeng!, yang kita langsung bisa merasakan campuran rasa rendang dan serundeng. Nyam, nyam, rasanya enak sekali. Cobalah bereksperimen pula! -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
Re: [R@ntau-Net] MN: RENDANG SERUNDENG
Mengapa pula yang mengilir air liur dunsanak Zultan , kan yang memasak rendang pakai semparah ditambah 12 kerat ayam kampung kan mamanda MN , onde Mande ialah macam-macam saja dunsanak ini , tapi terung ber-uapnya jangan banyak-banyak di lutok berabe nanti ..lebih enak lalok dari pada Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: ZulTan zul_...@yahoo.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sun, 9 Mar 2014 04:29:26 To: rantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] MN: RENDANG SERUNDENG Sebenar mengilir air liur dibuatnya membaca resep Mamanda. Bagaimana ke tidak pula, mendengar rendang saja sudah mengeroncong perut saya, apalagi sampai mencampurkan semparah kelapa ketika membuatnya tentulah bertambah sedapnya. Naik jakun-jakun saya dibuatnya. Coba bayangkan sama Mamanda, rendang daging saja sudah demikian enaknya, apalagi jika ditambah 12 potong ayam seperti kata Mamanda tadi menjadi rendang daging ayam, apa tidak akan berlepoh suap dibuatnya. Nasi baru pula mengepuap dari periuk, ditambah minum air hangat-hangat kuku, tentu tak lupa sambal lada, atau sambal tanak jadi juga, dilengkapi dengan terung beruap, apa tidak bersimbah peluh di badan dibuatnya. Sebenar birahi saya jadinya. Banyak maaf. Anyway uncle, thanks for the sharing. If you believe in yourself, anything is possible. Just do it and good luck. Salam, ZulTan, L, 53, Bogor -Original Message- From: Mochtar Naim mochtarn...@yahoo.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sun, 9 Mar 2014 11:57:56 To: RantauNet@googlegroups.comRantauNet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: [R@ntau-Net] MN: RENDANG SERUNDENG RENDANG SERUNDENG Mochtar Naim 9 Maret 2014 S UDAH lama saya mengimpikan bagaimana kalau dalam membikin Rendang Padang parutan kelapanya tidak dipisah antara santan dengan ampasnya, tapi langsung kedua-duanya masuk kuali tanpa dipisah, dengan terlebih dahulu menghaluskannya dengan blender sampai halus. Air yang dipakai untuk memblender selain air bersih biasa juga semua air kelapa dari dua atau tiga buah kelapa yang dipakai. Katakanlah kita memakai daging ayam satu ekor yang sudah dipotong 8 atau 12, dan 2 butir kelapa. Lalu semua bumbu rendang yang di pasar juga tersedia jadi, juga dilumat halus. Semua sekali masuk dalam kuali, plus garam secukupnya, tentunya. Untuk variasi daging kita bisa masukkan pula kentang kecil yang masih utuh yang setelah dicuci juga langsung dimasukkan. Setelah dimasak dan tiap kali diaduk-aduk, dengan pengapian dari besar ke sedang dan ke kecil, minyaknya mulai keluar dan diaduk terus tiap beberapa menit, sampai isinya mulai menguning dan airnya makin menghilang. Yang menarik, minyaknya tidak terpisah tapi menyatu dengan daging dan bumbu kelapa tadi. Ketika warnanya sudah seperti rendang, apa lalu yang keluar yang dihasilkan?: Rendang serundeng!, yang kita langsung bisa merasakan campuran rasa rendang dan serundeng. Nyam, nyam, rasanya enak sekali. Cobalah bereksperimen pula! -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya
Re: [R@ntau-Net] MN: RENDANG SERUNDENG
Mambaco sajo awak alah mancapak. Apalagi menatapnya di ateh meja makan.Raso-rasonyo lai ka sarik bana mambuek randang sarundeng.Mulai dari tulisan dan ide nan complicated sampai ka resep nan ringan-ringan muncul dari ujung pena Pak MN.Tarimo kasih Pak MN.Salam,Muchlis Hamid Sent from my BlackBerry 10 smartphone. From: iqbal rahmanSent: Sunday, 9 March 2014 12:38 PMTo: rantau groupsReply To: rantaunet@googlegroups.comSubject: Re: [R@ntau-Net] MN: RENDANG SERUNDENGMengapa pula yang mengilir air liur dunsanak Zultan , kan yang memasak rendang pakai semparah ditambah 12 kerat ayam kampung kan mamanda MN , onde Mande ialah macam-macam saja dunsanak ini , tapi terung ber-uapnya jangan banyak-banyak di lutok berabe nanti ..lebih enak lalok dari pada Powered by Telkomsel BlackBerry®From: "ZulTan" zul_...@yahoo.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sun, 9 Mar 2014 04:29:26 +To: rantaunet@googlegroups.comReplyTo: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] MN: RENDANG SERUNDENG Sebenar mengilir air liur dibuatnya membaca resep Mamanda. Bagaimana ke tidak pula, mendengar rendang saja sudah mengeroncong perut saya, apalagi sampai mencampurkan semparah kelapa ketika membuatnya tentulah bertambah sedapnya. Naik jakun-jakun saya dibuatnya.Coba bayangkan sama Mamanda, rendang daging saja sudah demikian enaknya, apalagi jika ditambah 12 potong ayam seperti kata Mamanda tadi menjadi rendang daging ayam, apa tidak akan berlepoh suap dibuatnya. Nasi baru pula mengepuap dari periuk, ditambah minum air hangat-hangat kuku, tentu tak lupa sambal lada, atau sambal tanak jadi juga, dilengkapi dengan terung beruap, apa tidak bersimbah peluh di badan dibuatnya. Sebenar birahi saya jadinya.Banyak maaf.Anyway uncle, thanks for the sharing. If you believe in yourself, anything is possible. Just do it and good luck.Salam, ZulTan, L, 53, BogorFrom: Mochtar Naim mochtarn...@yahoo.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sun, 9 Mar 2014 11:57:56 +0800 (SGT)To: RantauNet@googlegroups.comRantauNet@googlegroups.comReplyTo: rantaunet@googlegroups.com Subject: [R@ntau-Net] MN: RENDANG SERUNDENG RENDANG SERUNDENG Mochtar Naim 9 Maret 2014 S UDAH lama saya mengimpikan bagaimana kalau dalam membikin Rendang Padang parutan kelapanya tidak dipisah antara santan dengan ampasnya, tapi langsung kedua-duanya masuk kuali tanpa dipisah, dengan terlebih dahulu menghaluskannya dengan blender sampai halus. Air yang dipakai untuk memblender selain air bersih biasa juga semua air kelapa dari dua atau tiga buah kelapa yang dipakai. Katakanlah kita memakai daging ayam satu ekor yang sudah dipotong 8 atau 12, dan 2 butir kelapa. Lalu semua bumbu rendang yang di pasar juga tersedia jadi, juga dilumat halus. Semua sekali masuk dalam kuali, plus garam secukupnya, tentunya. Untuk variasi daging kita bisa masukkan pula kentang kecil yang masih utuh yang setelah dicuci juga langsung dimasukkan. Setelah dimasak dan tiap kali diaduk-aduk, dengan pengapian dari besar ke sedang dan ke kecil, minyaknya mulai keluar dan diaduk terus tiap beberapa menit, sampai isinya mulai menguning dan airnya makin menghilang. Yang menarik, minyaknya tidak terpisah tapi menyatu dengan daging dan bumbu kelapa tadi. Ketika warnanya sudah seperti rendang, apa lalu yang keluar yang dihasilkan?: Rendang serundeng!, yang kita langsung bisa merasakan campuran rasa rendang dan serundeng. Nyam, nyam, rasanya enak sekali. Cobalah bereksperimen pula! -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup. Untuk berhenti berla
Re: [R@ntau-Net] MN - Salurkan bantuan Rantau ke Nagari masing2
Bukan istana yang dibangun *Kalau istana dibangun, sekejap bisa rubuh diguncang bumi. Kalau balita dicukupi gizi, ketika dewasa mampu marantau-mancari pitih* *Modal Penting MarantauKetika pergi hendak merantau,kamanakan diajar membela diri.Silek Kumango jo silek Lintau,baguno sepanjang hari * --- Manuruik pandapek ambo, ikolah prioritas bantuan yang mungkin bisa disumbangkan oleh perantau ke ranah Minang sehinggo semboyan *baliak ba nagari, kembali ba Surau* dapat direalisasikan secara nyata. *Ba nagari* = sistem berkomunitas (dalam bidang: ekonomi, adat, pemerintahan, keamanan) *Ba Surau* = sistem berpendidikan (SWOT) salam Abraham Ilyas lk. 68 th www.nagari.or.id -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Re: [R@ntau-Net] MN: IDE DAN KONSEP DIM PERLU DIPERSAMAKAN
Assalamu'alaikum Wr Wb. Dunsanak sadonyo N.A.H., Ide tentang DIM ko alah lamo muncul mah. Dulu, sekitar thn 2010, ambo di Mailing Group kito ko juo, pernah pulo meluncurkan Ide DIM ini. Wakatu itu, ide tersebut banyak yg menjegal, dengan berbagai alasan, termasuk alasan sangat sulit memperjuangkannya, lalu kemudian hilang dari peredaran. Bahkan mungkin, sabalun ambo, ditahun-tahun sabalunnyo, mungkin alah ado juo nan menyampaikan ide ko.(Silahkan liek-liek arsip milist Rant@uNet kito ko). Ruponyo kini muncul pulo baliak. Dari hilang timbulnya ide ini, ado yg ingin ambo sampaikan : Kalau SERIUS ingin membentuk DIM, mulailah melakukannya secara konkret. Jangan sekadar berwacana sajo. Bentuklah PANITIA PEMBENTUKAN DIM. Panitia inilah, yg akan bakarajo mewujudkan cita-cita tsb, tentu saja dengan dukungan masyarakat Minangkabau dimanao sajo barado. Demikian sangenek saran dari ambo. Salah dan janggalnyo ambo mohon maaf. Marindo Palar Vinkoert Laki-Laki 53 Thn, Suku: Tanjuang Kampuang : Kuraitaji - Piaman Domisili : Bogor Pada 23 Februari 2014 10.39, Mochtar Naim mochtarn...@yahoo.com menulis: Yth Pimpinan LKAAM dan MUI Sumbar serta Ormas lain2nya di Sumbar, Assalamu'alaikum w.w., Sesuai dengan banyak saran yang disampaikan oleh kawan2 di RN ini, ide dan konsep DIM ini perlu ditanggapi oleh LKAAM, MUI dan Ormas2 Islam lainnya, di samping tentu juga pihak eksekutif dan legislatif serta tokoh2 perguruan tinggi dan unsur TTS lain2nya. RN ini bisa kita pakai sebagai media komunikasi kita bersama. Mari kita persamakan dan kita ambil kesepakatan kita bersama. Wassalam, MN 18 Februari 21:44 MEMBANGUN DAERAH ISTIMEWA MINANGKABAU. Mochtar Naim 12 Januari 2014 INDONESIA sebagai Negara Kepulauan terbesar di dunia ini, yang berjejer di sepanjang Garis Khatul Istiwa di kawasan Asia Tenggara, yang terletak di antara dua benua (Asia dan Australia) dan dua lautan besar (Hindia dan Pasifik), dengan ribuan pulau, ratusan kelompok etnik dengan berbagai ragam bahasa dan budaya, dan 250 juta penduduk, mestinya diatur secara federalistik dalam bentuk NPRI (Negara Persatuan Republik Indonesia) dan bukan unitaristik NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) yang diatur secara seragam dari atas sampai ke bawah seperti sekarang ini. Dengan federalisme NPRI masing2 daerah punya peluang untuk menyesuaikan diri dengan kontur ekologi dan sosial-budayanya, dan tidak seragam sama seperti di Jawa seperti selama ini. Bagaimanapun, ini adalah tolok perjuangan masa depan dari bangsa ini - dari unitarisme ke federalisme; dari NKRI ke NPRI. Negara2 tetangga seperti Malaysia saja, Thailand saja, Filipina saja, yang ukurannya jauh lebih kecil, semua adalah federalistik; apalagi Indonesia yang jauh lebih besar mestinya adalah juga federalistik. Negara2 federal di dunia ini rata2 jauh lebih stabil dan progresif dari negara2 unitaris di manapun. Dalam kaitan itu pula, UU tentang Desa yang baru saja disahkan di DPR RI adalah konsekuensi logis dari diteruskannya sistem unitarisme di NKRI ini, di mana sistem pemerintahan terendah di tingkat Desa diatur secara sama dan seragam untuk seluruh Indonesia seperti di Jawa. Untuk Sumatera Barat hal ini berarti balik lagi ke belakang, dari Nagari ke Desa, di zaman Orde Baru, kembali ke Nagari, di awal Reformasi, dan sekarang kembali lagi ke Desa. Betapa habis terkurasnya energi kita untuk berbuat bolak-balik seperti ini. Makanya rakyat dan masyarakat di Sumatera Barat sekarang ini harus menyatakan tidak kepada pemerintah pusat, dengan tetap bertahan pada Nagari dan tidak kembali lagi ke Desa. Jalur yang tersedia kebetulan dibukakan oleh Pasal 18 B dari UUD1945, di mana: Ayat (1): Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan Undang-undang. Ayat (2): Negara mengakui dan menghormati kesatuan2 masyarakat hukum adat beserta hak2 tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip NKRI, yang diatur dalam undang2. Melalui bukaan ini waktunya rakyat dan masyarakat Sumatera Barat, di ranah dan di rantau, untuk bersama-sama mengajukan petisi kepada pemerintah pusat agar Sumatera Barat dengan budaya matrilineal Minangkabau yang berdasar kepada filosofi ABS-SBK (Adat Bersendi Syarak, Syarak Bersendi Kitabullah) dinyatakan sebagai Daerah Istimewa seperti halnya DIY, DI Aceh Darussalam dan DI Papua. Dengan Daerah Istimewa Sumatera Barat atau DIM (Daerah Istimewa Minangkabau) itu filosofi ABS-SBK dengan sistem sosial matrilinealnya (bukan matriarkal) yang berbasis di Nagari dan dengan sistem pemerintahan Nagari yang egaliter dan demokratis di bawah kepemimpinan TTS (Tungku nan Tigo Sajarangan), yaitu Ninik Mamak, Alim-Ulama dan Cerdik Pandai) dapat berjalan bersandingan dengan sistem NKRI yang berlaku umum - artinya selagi NKRI belum lagi berubah menjadi NPRI. Dengan Nagari tetap berfungsi sebagai unit kesatuan
Re: Bls: Re: [R@ntau-Net] MN: MARI KITA DUKUNG CAPRES IRMAN GUSMAN DAN CALEG2 DARI SUMBAR
Sing waras Ngalah! Buya.. Dalam agamo awak nan syumul dan kaafah ko: Utk mencapai Tujuan tidak boleh menghalalkan segala cara!, mesti jo caro2 nan lah digariskan Allah Swt! Sangenek, Wassalam, alhaqirwalfaqir, anwardjambak L45+, mudiak Pyk-Pku, Kualalumpur, kanakan Dt Rajo Malano(Maulana), Maminteh Sabalun Hanyuik.! Sent from my BlackBerry® smartphone powered by U Mobile -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Re: [R@ntau-Net] MN: MARI KITA DUKUNG CAPRES IRMAN GUSMAN DAN CALEG2 DARI SUMBAR
Pak Mochtar Naim n a h . Iyolah pak. Mudah2an calon urang awak tu lulus dari konvesi dan ditetapkan menjadi capres.dari Partai Demokrat. Walaupun ambo alun tantu mamiliah partai Demokrat tapi sanang juo hati kalau banyak urang Minang nan maju manjadi Capres. Nan kaduo , sananglo hati ambo maliek perubahan sikap pak Mochtar ka Irman Gusman nan dalam masalah investasi LG apak tengarai manarimo gratifikasi Perubahan sikap ini melegakan dan berarti tidak benar bahwa beliau itu menerima gratifikasi .Kan tidak mungkin pak Mochtar mendukung seorang Capres dan menganjurkan kami di palanta ko ikuik mandukuang Irman Gusman menjadi Capres kalau beliau itu nyata nyata menerima gratifikasi dari LG. Terimo kasih atas perubahan sikap pak Mochtar. Wassalam Dunil Zaid. 2014-01-27 Mochtar Naim mochtarn...@yahoo.com Pak Dunil Zaid dkk di RN, Bulan2 nan ka datang suasana akan makin bakatintam. Masiang2 calon akan mampacaliakkan diri. Dan manjua dirinyo. Di sinan nanti kito akan mancaliak sia nan bamain dengan niat yang ikhlas dan sia nan memang samato bamain politik. Mari kito tunggu hari mainnyo. Nan tulisan ambo tu adolah satu pancingan sajo. MN On Sunday, January 26, 2014 12:20 PM, Ahmad Ridha ahmad.ri...@gmail.com wrote: ... * jika calon2 tsb secara terbuka menyatakan berjanji untuk memperjuangkan dijadikannya Provinsi Sumatera Barat sebagai DIM (Daerah Istimewa Minangkabau).* (Mochtar Naim, 25 Januari 2014) -- Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim (l. 1400 H/1980 M) -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
Re: [R@ntau-Net] MN: MARI KITA DUKUNG CAPRES IRMAN GUSMAN DAN CALEG2 DARI SUMBAR
Nama nan iyo ko: Dunil Zaid atau Zaid Dunil. Tapi bia se lah. Duo2 kan itu juo urangnyo. Nah, nan kito sayangkan dengan capres dan caleg2 awak tu mereka ndak mau dan ndak suko berkomunikasi. Jadi awak indak tau apo nan mereka inginkan sabananyo dengan jadi capres atau caleg2 tu. Kurangnyo mereka di sinan. Indak namuah berkomunikasi. Sadonyo dipabia basiantok sajo. Lah bara banyaknyo sentilan dan sindiran nan disampaikan ka mereka, namun mareka hanap2 dan hantap2 saja. Iko bukan tipe pemimpin rakyat yang kito inginkan. Sayang yo. MN On Monday, January 27, 2014 5:05 PM, Zaid Dunil zdu...@gmail.com wrote: Pak Mochtar Naim n a h . Iyolah pak. Mudah2an calon urang awak tu lulus dari konvesi dan ditetapkan menjadi capres.dari Partai Demokrat. Walaupun ambo alun tantu mamiliah partai Demokrat tapi sanang juo hati kalau banyak urang Minang nan maju manjadi Capres. Nan kaduo , sananglo hati ambo maliek perubahan sikap pak Mochtar ka Irman Gusman nan dalam masalah investasi LG apak tengarai manarimo gratifikasi Perubahan sikap ini melegakan dan berarti tidak benar bahwa beliau itu menerima gratifikasi .Kan tidak mungkin pak Mochtar mendukung seorang Capres dan menganjurkan kami di palanta ko ikuik mandukuang Irman Gusman menjadi Capres kalau beliau itu nyata nyata menerima gratifikasi dari LG. Terimo kasih atas perubahan sikap pak Mochtar. Wassalam Dunil Zaid. 2014-01-27 Mochtar Naim mochtarn...@yahoo.com Pak Dunil Zaid dkk di RN, Bulan2 nan ka datang suasana akan makin bakatintam. Masiang2 calon akan mampacaliakkan diri. Dan manjua dirinyo. Di sinan nanti kito akan mancaliak sia nan bamain dengan niat yang ikhlas dan sia nan memang samato bamain politik. Mari kito tunggu hari mainnyo. Nan tulisan ambo tu adolah satu pancingan sajo. MN On Sunday, January 26, 2014 12:20 PM, Ahmad Ridha ahmad.ri...@gmail.com wrote: ... jika calon2 tsb secara terbuka menyatakan berjanji untuk memperjuangkan dijadikannya Provinsi Sumatera Barat sebagai DIM (Daerah Istimewa Minangkabau). (Mochtar Naim, 25 Januari 2014) -- Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim (l. 1400 H/1980 M) -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi
Bls: Re: [R@ntau-Net] MN: MARI KITA DUKUNG CAPRES IRMAN GUSMAN DAN CALEG2 DARI SUMBAR
Apak2, Ibu2, adidunsanak di Palanta n.a.h. Ambo kiro Pak Irman sebagai capres konvensi partai demokrat, cukup komunikatif. Beliau cukup rasional dalam menyikapi berbagai persoalan. Dia tahu dengan siapa dia harus berkomunikasi, tudingan miring siapa yang harus dia tanggapi. Kalau tudingan pihak tertentu yang tak punya bukti, tentu dia anggap akan menghabiskan energi. Dengan tidak menanggapi orang kampungnya sendiri yang menuding dirinya menerima gratifikasi, mungkin itu sebuah kearifan juga. Tak ada gunanya. Ambo kiro Pak Irman itu sangat menghormati seniornya. Ketika sejumlah rakyat Agam yg pro masuk Bukittinggi mendatangi beliau untuk minta dukungan (saat itu Pak Irman Wakil Ketua DPD), Pak Irman memilih tidak menyatakan sikap. Dia memulangkan pada kemauan masyarakat. Irman Gusman mengaku ikut konvensi karena diundang oleh SBY. Dia juga tahu diri sebagai orang non-partisan partai, tak mungkin 'onjak-onjak lotong' sambil mengatakan ooiiipiliah lah den-piliah lah den. Tapi, dia merasa PD memberi peluang bagi figur non-partai untuk maju sebagai capres. Kalau seandainya menang di konvensi, Irman juga mengaku akan melihat dulu hasil pileg. Bila PD bisa diatas 10 persen, tentu dia punya peluang untuk bertarung. Kalau cuma satu digit, tentu harapannya bisa disandingkan dengan calon lain. Ia ingin tampil sebagai capres adalah untuk meramaikan kompetisi gagasan dan pemikiran tentang bangsa ini ke depan. Kalau tidak, yang muncul adalah presiden blusukan yang belum pernah satukatapun gagasannya tentang negara ini kedepan, terucap dari mulutnya. Atau, bisa jadi pula yang muncul capres yang selalu dihangat-hangatkan, seperti makanan yg sudah biasa masuk microwave. Ambo bangga Pak Irman mau bertarung di tingkat nasional, apolagi untuk jadi Capres. Peluangnya sangat tipis. Tapi, sejak orang Minang kalah perang dalam peristiwa PRRI, yo alun ado nan figur nan mancaduak, kecuali jadi pak 'turut'. Mengikuti apo kemauan pusat. Tapi, katiko diberi kekuasaan dan peluang, inyo cuma duduk manis di singgasana, tanpa bisa berbuat untuk kepentingan daerah. Dan baru tagalenjek penjek setelah purnabakti. Selain Pak Irman, ambo liek hanyo ado duo tokoh Minang pasca PRRI yang lai mancubo maningadah, yaitu HJ Naro dan Pak Lukman Harun. Kalau Pak Lukman masih hidup di awal reformasi dulu, mungkin beliau akan mendirikan sebuah partai untuk memperjuangkan nasib rakyat dan bangsa ini. Tapi, yang namonyo Minangkabau tentu tetap hebat. Minang bak sebuah filter bagi seorang calon pemimpin. Kalau lolos dalam dinamika masyarakat Minang yang suko main tanjua dan panjek batang pinang, maka dia akan berhasil menjadi tokoh nasional. Itulah beda orang Minang dengan orang Batak. Orang batak, yang tertinggal ditarik, yang sudah duluan didorong basamo-samo. Kalau di awak, yang lah naiak dicari kelemahannya dan dielokan turun, nan di bawah langsung diinjak-injak. Taimpik ingin di ateh, takuruang ingin di lua. Awak se nan cadiak surang, bukan cadiak basamo. Jadi, indak salah kalau ado urang lua (luar Minang, pernah jadi pemimpin cabang sebuah instansi di Padang) pernah mangatokan ka ambo, bahwa orang Sumbar itu memang sesuai dengan nama daerahnya: Semula Urusan Mulus, BerAkhir Ruwet. Mohon maaf, jiko ado nan tasingguang ka naiak dan talantuang ka turun. Sekali lagi maaf. Wassalam Syaf AL, 50, Bogor Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Mochtar Naim mochtarn...@yahoo.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Tue, 28 Jan 2014 11:31:21 To: rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] MN: MARI KITA DUKUNG CAPRES IRMAN GUSMAN DAN CALEG2 DARI SUMBAR Nama nan iyo ko: Dunil Zaid atau Zaid Dunil. Tapi bia se lah. Duo2 kan itu juo urangnyo. Nah, nan kito sayangkan dengan capres dan caleg2 awak tu mereka ndak mau dan ndak suko berkomunikasi. Jadi awak indak tau apo nan mereka inginkan sabananyo dengan jadi capres atau caleg2 tu. Kurangnyo mereka di sinan. Indak namuah berkomunikasi. Sadonyo dipabia basiantok sajo. Lah bara banyaknyo sentilan dan sindiran nan disampaikan ka mereka, namun mareka hanap2 dan hantap2 saja. Iko bukan tipe pemimpin rakyat yang kito inginkan. Sayang yo. MN On Monday, January 27, 2014 5:05 PM, Zaid Dunil zdu...@gmail.com wrote: Pak Mochtar Naim n a h . Iyolah pak. Mudah2an calon urang awak tu lulus dari konvesi dan ditetapkan menjadi capres.dari Partai Demokrat. Walaupun ambo alun tantu mamiliah partai Demokrat tapi sanang juo hati kalau banyak urang Minang nan maju manjadi Capres. Nan kaduo , sananglo hati ambo maliek perubahan sikap pak Mochtar ka Irman Gusman nan dalam masalah investasi LG apak tengarai manarimo gratifikasi Perubahan sikap ini melegakan dan berarti tidak benar bahwa beliau itu menerima gratifikasi .Kan tidak mungkin pak Mochtar mendukung seorang Capres dan menganjurkan kami
Bls: Re: [R@ntau-Net] MN: MARI KITA DUKUNG CAPRES IRMAN GUSMAN DAN CALEG2 DARI SUMBAR
Asw. Pak MN jo Sanak RN n.a.c, soal caleg nan dibawo ka sidang palanta ko ado catatan kaki dari ambo seketek: 1. Kainginan awak nak maangkek Angku IG ko lah ambo lewakan sajak baliho gajahnyo di pampang di Batang Anai, kiniko lah malebak sampai ka kampuang asanyo di Guguak Randah. Sabana biru mato mancaliaknyo. Namun, kudian tanyato nyo buek masalah jo keceknyo nan manuduah KPK penghambat pembangunan,ditambah jo induak barehnyo sato jadi juri mimisan eh kasaleo miss Indonesia nan babaju sakarek ula sakarek baluik alias hampir polos.. Ciek lai, IG ko sato mandukuang LG JR jo Silioam nan mahebohkan tu.. Iko kah urang nan ka kito piliah? Ambo pribadi la suruik pangana nak ka mamiliah nyo? 2. Ampun sabana tobat, sabanyak tu caleg2 Urang Awak nan mancogok hampia kasadonyo indak dikenal di masyarakat awak. Ba baitu? Namo2 nan mancogok banyak namo2 bukan Minang alias ke 'barat-baratan' alias banamo si BULEM atau Bule Minang..spt: Donal [minus d], Johanes di balakangnyo Petrus.?ado nan banamo AXI, TEKSI, RINAlDO, PEPPY, ALEX etc. Nah kok dicatat sadonyo namuah ba-tea [bukan teh] dek no. Ikokah nan ka calon pemimpin umat dan bangsa..?BULEM.. 3. Nan katigo, ado caleg nan jaleh tampangnyo tapi lah jadi pemimpin tamak, lobo bahaso awaknyo alias lah karatan, itu ka itu juo urangnyo, lah bosan urang mancaliak tampangnyo. Ba kok baitu? Pada Pemilu 2004 nyo lah jadi anggota dewan, satalah duduak di kursi empuk, indak nyo sapo lai kawan lamo nan dulu jadi tim suksesnyo. La tibo pemilu 2009 bancogok lo nyo baliak, kini 2014 nak sato liau baliak,piliahlah aden piliahlah ambo baliak, jo 1001 slogan jo janji2 nan sagudang nan bohong...antalah yuang, pemilu nan mamilukan..ko lah bantuaknyo pamimpin awak..ka sato juo? Antalah..! Was. HZS 70+ di Ranah Batuah � /div Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Mochtar Naim mochtarn...@yahoo.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Tue, 28 Jan 2014 11:31:21 To: rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] MN: MARI KITA DUKUNG CAPRES IRMAN GUSMAN DAN CALEG2 DARI SUMBAR Nama nan iyo ko: Dunil Zaid atau Zaid Dunil. Tapi bia se lah. Duo2 kan itu juo urangnyo. Nah, nan kito sayangkan dengan capres dan caleg2 awak tu mereka ndak mau dan ndak suko berkomunikasi. Jadi awak indak tau apo nan mereka inginkan sabananyo dengan jadi capres atau caleg2 tu. Kurangnyo mereka di sinan. Indak namuah berkomunikasi. Sadonyo dipabia basiantok sajo. Lah bara banyaknyo sentilan dan sindiran nan disampaikan ka mereka, namun mareka hanap2 dan hantap2 saja. Iko bukan tipe pemimpin rakyat yang kito inginkan. Sayang yo. MN On Monday, January 27, 2014 5:05 PM, Zaid Dunil zdu...@gmail.com wrote: Pak Mochtar Naim n a h . Iyolah pak. Mudah2an calon urang awak tu lulus dari konvesi dan ditetapkan menjadi capres.dari Partai Demokrat. Walaupun ambo alun tantu mamiliah partai Demokrat tapi sanang juo hati kalau banyak urang Minang nan maju manjadi Capres. Nan kaduo , sananglo hati ambo maliek perubahan sikap pak Mochtar ka Irman Gusman nan dalam masalah investasi LG apak tengarai manarimo gratifikasi Perubahan sikap ini melegakan dan berarti tidak benar bahwa beliau itu menerima gratifikasi .Kan tidak mungkin pak Mochtar mendukung seorang Capres dan menganjurkan kami di palanta ko ikuik mandukuang Irman Gusman menjadi Capres kalau beliau itu nyata nyata menerima gratifikasi dari LG. Terimo kasih atas perubahan sikap pak Mochtar. Wassalam Dunil Zaid. 2014-01-27 Mochtar Naim mochtarn...@yahoo.com Pak Dunil Zaid dkk di RN, Bulan2 nan ka datang suasana akan makin bakatintam. Masiang2 calon akan mampacaliakkan diri. Dan manjua dirinyo. Di sinan nanti kito akan mancaliak sia nan bamain dengan niat yang ikhlas dan sia nan memang samato bamain politik. Mari kito tunggu hari mainnyo. Nan tulisan ambo tu adolah satu pancingan sajo. MN On Sunday, January 26, 2014 12:20 PM, Ahmad Ridha ahmad.ri...@gmail.com wrote: ... jika calon2 tsb secara terbuka menyatakan berjanji untuk memperjuangkan dijadikannya Provinsi Sumatera Barat sebagai DIM (Daerah Istimewa Minangkabau). (Mochtar Naim, 25 Januari 2014) -- Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim (l. 1400 H/1980 M) -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk
Re: [R@ntau-Net] MN: MARI KITA DUKUNG CAPRES IRMAN GUSMAN DAN CALEG2 DARI SUMBAR ---- pertanyaan lanjutan.
Sanak Ahmad Ridha, sabananyo ambo kurang baminat menanggapi thread iko, karano ado masalah inkonsistensi sikap nan alah dikamukokan dek sanak Zaid Dunil. Tapi sekedar urun rembug taradok kutipan sanak, tagalitik juo hati sekedar maagiah tanggapan, kali iko dalam bantuak pertanyaan, sbb. 1). Ka siapo calon-calon itu harus manyampaikan janji tu ? 2). Kalau alah bajanji, lai ado jaminan seluruh urang awak akan mamiliah mereka ? 3 ). Sia nan akan bakampanye ka saluruah urang awak, tarutamo nan di Ranah, supayo mamiliah para caleg tu ? 4). Alah koh pasti seluruh urang Minang mandukuang ide DIM itu, atau kito-kito nan bawacana di RN iko sajo, kl 2.000 urang sajo ? Tolonglah Sanak cerahkan ambo dalam hal iko. Labiah dahulu tarimo kasih. Wassalam, SB, 77, Sby. Sent from my iPad On 26 Jan 2014, at 12.19, Ahmad Ridha ahmad.ri...@gmail.com wrote: ... jika calon2 tsb secara terbuka menyatakan berjanji untuk memperjuangkan dijadikannya Provinsi Sumatera Barat sebagai DIM (Daerah Istimewa Minangkabau). (Mochtar Naim, 25 Januari 2014) -- Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim (l. 1400 H/1980 M) -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Re: [R@ntau-Net] MN: MARI KITA DUKUNG CAPRES IRMAN GUSMAN DAN CALEG2 DARI SUMBAR ---- pertanyaan lanjutan.
2014/1/26 Dr. Saafroedin Bahar saafroedin.ba...@rantaunet.org Tolonglah Sanak cerahkan ambo dalam hal iko. Pak Saaf, tentunya yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan Bapak adalah empunya tulisan di awal thread ini yakni Pak Mochtar Naim. Saya mengutipkan bagian itu hanya untuk menggarisbawahi bahwa dukungan yang diberikan Pak Mochtar Naim adalah *dukungan* *bersyarat*. Tidaklah berarti bahwa saya menyetujui atau memahami pendapat beliau. berlangga...@googlegroups.com -- Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim (l. 1400 H/1980 M) -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Bls: Re: [R@ntau-Net] MN: MARI KITA DUKUNG CAPRES IRMAN GUSMAN DAN CALEG2 DARI SUMBAR ---- pertanyaan lanjutan.
Pak Saaf, dan sanak di Palanta n.a.h! Sebelum Indonesia Merdeka, di Minang lah mamakai sistem pemerintahan nagari. Tapi pendiri republik yang 70 persen urang Minang, indak menetapkan Minangkabau sebagai Daerah Istimewa? Ini tentu ada alasannyo yang kuat. Tahun 2013, DPD membuat randangan RUU menjadikan Bali sebagai DIM. Alasannyo, kalau dibiarkan, kepemilikan Bali bisa bapindah tangan ka pendatang. Tapi RUU ini ditolah oleh Baleg DPR. Nudirman Munir dan Taslim, dua anggota baleg yg urang awak keras menolaknya. Mereka bilang, mungkin Sumbar lebih pantas jadi DIM dulu dari Bali. Pabilo DIM diloloskan, semua daerah akan minta istimewa dengan berbagai argumentasinyo. Sangenek, panukuak sajo. Salam, Syaf AL/50, Bogor Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Dr. Saafroedin Bahar saafroedin.ba...@rantaunet.org Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sun, 26 Jan 2014 15:06:29 To: rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Cc: rantaunetrantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] MN: MARI KITA DUKUNG CAPRES IRMAN GUSMAN DAN CALEG2 DARI SUMBAR pertanyaan lanjutan. Sanak Ahmad Ridha, sabananyo ambo kurang baminat menanggapi thread iko, karano ado masalah inkonsistensi sikap nan alah dikamukokan dek sanak Zaid Dunil. Tapi sekedar urun rembug taradok kutipan sanak, tagalitik juo hati sekedar maagiah tanggapan, kali iko dalam bantuak pertanyaan, sbb. 1). Ka siapo calon-calon itu harus manyampaikan janji tu ? 2). Kalau alah bajanji, lai ado jaminan seluruh urang awak akan mamiliah mereka ? 3 ). Sia nan akan bakampanye ka saluruah urang awak, tarutamo nan di Ranah, supayo mamiliah para caleg tu ? 4). Alah koh pasti seluruh urang Minang mandukuang ide DIM itu, atau kito-kito nan bawacana di RN iko sajo, kl 2.000 urang sajo ? Tolonglah Sanak cerahkan ambo dalam hal iko. Labiah dahulu tarimo kasih. Wassalam, SB, 77, Sby. Sent from my iPad On 26 Jan 2014, at 12.19, Ahmad Ridha ahmad.ri...@gmail.com wrote: ... jika calon2 tsb secara terbuka menyatakan berjanji untuk memperjuangkan dijadikannya Provinsi Sumatera Barat sebagai DIM (Daerah Istimewa Minangkabau). (Mochtar Naim, 25 Januari 2014) -- Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim (l. 1400 H/1980 M) -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email
Re: [R@ntau-Net] MN: MARI KITA DUKUNG CAPRES IRMAN GUSMAN DAN CALEG2 DARI SUMBAR ---- pertanyaan lanjutan.
@ Sanak Ahmad Ridha, kok baitu kito tunggulah pencerahan dari Pak Michtar Naim. Mudah-mudahan baliau basadio. @ Bung Al, rasonyo alun panah ambo mambaco baa bana konsep DIM tu dalam kenyataannyo, baiak dari Pak Mochtar maupun dari Bung Nudirman Munir. Apo saroman Yogyakarta ? Atau saroman Aceh ? Atau saroman Papua ? Sampai bara kemungkinan gagasan iko didukuang urang awak dan di DPR RI? Kok nyampang ditulak, apo nan kadipabuek ? Barontak pulo sakali lai? Sia nan kamamimpin gerakan iko, Pak Mochtar Naim ? Apo sasudah ado DIM sagalo masalah kito salasai kasadonyo ? Masih kabua nampak dek ambo. Wassalam, SB, 77, Sby. Sent from my iPad On 26 Jan 2014, at 15.48, Ahmad Ridha ahmad.ri...@gmail.com wrote: 2014/1/26 Dr. Saafroedin Bahar saafroedin.ba...@rantaunet.org Tolonglah Sanak cerahkan ambo dalam hal iko. Pak Saaf, tentunya yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan Bapak adalah empunya tulisan di awal thread ini yakni Pak Mochtar Naim. Saya mengutipkan bagian itu hanya untuk menggarisbawahi bahwa dukungan yang diberikan Pak Mochtar Naim adalah dukungan bersyarat. Tidaklah berarti bahwa saya menyetujui atau memahami pendapat beliau. -- Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim (l. 1400 H/1980 M) -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Bls: Re: [R@ntau-Net] MN: MARI KITA DUKUNG CAPRES IRMAN GUSMAN DAN CALEG2 DARI SUMBAR ---- pertanyaan lanjutan.
Pak Saaf yth. Nudirman Munir adalah anggota badan legislasi DPR yang menolak usulan RUU DIM Provinsi Bali yang diajukan oleh Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI. Kato beliau, daripado Bali, mungkin Sumbar lebih pantas jadi DIM. Gitu Pak. Salam, semoga Bapak sehat wal afiat. Amin Syaf AL/50, Bogor Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Dr. Saafroedin Bahar saafroedin.ba...@rantaunet.org Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sun, 26 Jan 2014 16:14:02 To: rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Cc: rantaunetrantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] MN: MARI KITA DUKUNG CAPRES IRMAN GUSMAN DAN CALEG2 DARI SUMBAR pertanyaan lanjutan. @ Sanak Ahmad Ridha, kok baitu kito tunggulah pencerahan dari Pak Michtar Naim. Mudah-mudahan baliau basadio. @ Bung Al, rasonyo alun panah ambo mambaco baa bana konsep DIM tu dalam kenyataannyo, baiak dari Pak Mochtar maupun dari Bung Nudirman Munir. Apo saroman Yogyakarta ? Atau saroman Aceh ? Atau saroman Papua ? Sampai bara kemungkinan gagasan iko didukuang urang awak dan di DPR RI? Kok nyampang ditulak, apo nan kadipabuek ? Barontak pulo sakali lai? Sia nan kamamimpin gerakan iko, Pak Mochtar Naim ? Apo sasudah ado DIM sagalo masalah kito salasai kasadonyo ? Masih kabua nampak dek ambo. Wassalam, SB, 77, Sby. Sent from my iPad On 26 Jan 2014, at 15.48, Ahmad Ridha ahmad.ri...@gmail.com wrote: 2014/1/26 Dr. Saafroedin Bahar saafroedin.ba...@rantaunet.org Tolonglah Sanak cerahkan ambo dalam hal iko. Pak Saaf, tentunya yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan Bapak adalah empunya tulisan di awal thread ini yakni Pak Mochtar Naim. Saya mengutipkan bagian itu hanya untuk menggarisbawahi bahwa dukungan yang diberikan Pak Mochtar Naim adalah dukungan bersyarat. Tidaklah berarti bahwa saya menyetujui atau memahami pendapat beliau. -- Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim (l. 1400 H/1980 M) -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi
Re: Bls: Re: [R@ntau-Net] MN: MARI KITA DUKUNG CAPRES IRMAN GUSMAN DAN CALEG2 DARI SUMBAR ---- pertanyaan lanjutan.
Bung Al, batua. Ambo ingin tahu apo alasan Bung Nudirman Munir mangatokan bhw Sumbar labiah pantas jadi DIM daripado Bali. Dan kalau disetujui, baa bantuaknyo dan tatanan DIM itu ? Saparati ambo tanyo, apo saroman Aceh, Yogyakarta, atau Papua ? Atau khas Minangkabau ? Kalau iyo, baa bana nan khas Minangkabau tu ? Berdasar ABS SBK ? ABS SBK manuruik siapo ? Kalau manuruik rumusan KKM/SKM GM 2010 rasonyo indak pernah dibahas doh. Jan sampai mambali kuciang dalam karuang kito-kito iko. Wassalam, SB, 77, Sby. Sent from my iPad On 26 Jan 2014, at 17.25, syaff...@gmail.com wrote: Pak Saaf yth. Nudirman Munir adalah anggota badan legislasi DPR yang menolak usulan RUU DIM Provinsi Bali yang diajukan oleh Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI. Kato beliau, daripado Bali, mungkin Sumbar lebih pantas jadi DIM. Gitu Pak. Salam, semoga Bapak sehat wal afiat. Amin Syaf AL/50, Bogor Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! From: Dr. Saafroedin Bahar saafroedin.ba...@rantaunet.org Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sun, 26 Jan 2014 16:14:02 +0700 To: rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com Cc: rantaunetrantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] MN: MARI KITA DUKUNG CAPRES IRMAN GUSMAN DAN CALEG2 DARI SUMBAR pertanyaan lanjutan. @ Sanak Ahmad Ridha, kok baitu kito tunggulah pencerahan dari Pak Michtar Naim. Mudah-mudahan baliau basadio. @ Bung Al, rasonyo alun panah ambo mambaco baa bana konsep DIM tu dalam kenyataannyo, baiak dari Pak Mochtar maupun dari Bung Nudirman Munir. Apo saroman Yogyakarta ? Atau saroman Aceh ? Atau saroman Papua ? Sampai bara kemungkinan gagasan iko didukuang urang awak dan di DPR RI? Kok nyampang ditulak, apo nan kadipabuek ? Barontak pulo sakali lai? Sia nan kamamimpin gerakan iko, Pak Mochtar Naim ? Apo sasudah ado DIM sagalo masalah kito salasai kasadonyo ? Masih kabua nampak dek ambo. Wassalam, SB, 77, Sby. Sent from my iPad On 26 Jan 2014, at 15.48, Ahmad Ridha ahmad.ri...@gmail.com wrote: 2014/1/26 Dr. Saafroedin Bahar saafroedin.ba...@rantaunet.org Tolonglah Sanak cerahkan ambo dalam hal iko. Pak Saaf, tentunya yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan Bapak adalah empunya tulisan di awal thread ini yakni Pak Mochtar Naim. Saya mengutipkan bagian itu hanya untuk menggarisbawahi bahwa dukungan yang diberikan Pak Mochtar Naim adalah dukungan bersyarat. Tidaklah berarti bahwa saya menyetujui atau memahami pendapat beliau. -- Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim (l. 1400 H/1980 M) -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga
Re: Bls: Re: [R@ntau-Net] MN: MARI KITA DUKUNG CAPRES IRMAN GUSMAN DAN CALEG2 DARI SUMBAR ---- pertanyaan lanjutan.
*السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ* Nakan Syaf Al, kd Saaf dan sanak di palanta n.a.h Ambo ambiak saketek tulisan nakan Syaf Al: “Tahun 2013, DPD membuat randangan RUU menjadikan Bali sebagai DIM. Alasannyo, kalau dibiarkan, kepemilikan Bali bisa bapindah tangan ka pendatang. Tapi RUU ini ditolah oleh Baleg DPR. Nudirman Munir dan Taslim, dua anggota baleg yg urang awak keras menolaknya. Mereka bilang, mungkin Sumbar lebih pantas jadi DIM dulu dari Bali. Pabilo DIM diloloskan, semua daerah akan minta istimewa dengan berbagai argumentasinyo.” Mungkin karano pak Nudirman Munir dan pak Taslim tu urang politik, baliau sendiri mungkin, sekali lagi mungkin beliau tu ingin juo Sumbar tu menjadi DIM. Untuak itu baliau runjang sarang tabuan tu duluan untuk jalan mangatokan Sumbar tu labiah berhak jadi DIM dari pado Bali. Kalau indak baitu, galeh urang lalu galeh awa kama kadi jojoan. Beko kok Bali basamangek jadi DIM, tingga mangayuah biduak ilia sajo lai, samo badolang-dolanglah awak. Ambo raso, baliau sebagai urang politik, mungkin itu alah galeh baliau. Tapi iko reka-reka ambo nan bodoh dari lua sajo, antah baalolah baliau- baliau tu nan sabananyo, hanyo baliau nan tau. Kalau sabalum Merdeka, apolo DIM nan kadibaco, merdeka se alun tantu lai. 7 kato-kato manganai islam sajo dalam konsep di pembukaan UUD 45 tu, jadi alasan dek urang lain untuk tak ikut samo merdeka jo awak. Sakali lai iko, kito ota dilapau yo, kok ado nan kurang cocok yo maaf sajolah dipabanyak demi manjago terpeliharonyo silaturrahmi kito nan masuak ka lapauko. Wass, Maturidi (L/75) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Riau Pada 26 Januari 2014 20.08, Dr. Saafroedin Bahar saafroedin.ba...@rantaunet.org menulis: Bung Al, batua. Ambo ingin tahu apo alasan Bung Nudirman Munir mangatokan bhw Sumbar labiah pantas jadi DIM daripado Bali. Dan kalau disetujui, baa bantuaknyo dan tatanan DIM itu ? Saparati ambo tanyo, apo saroman Aceh, Yogyakarta, atau Papua ? Atau khas Minangkabau ? Kalau iyo, baa bana nan khas Minangkabau tu ? Berdasar ABS SBK ? ABS SBK manuruik siapo ? Kalau manuruik rumusan KKM/SKM GM 2010 rasonyo indak pernah dibahas doh. Jan sampai mambali kuciang dalam karuang kito-kito iko. Wassalam, SB, 77, Sby. Sent from my iPad On 26 Jan 2014, at 17.25, syaff...@gmail.com wrote: Pak Saaf yth. Nudirman Munir adalah anggota badan legislasi DPR yang menolak usulan RUU DIM Provinsi Bali yang diajukan oleh Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI. Kato beliau, daripado Bali, mungkin Sumbar lebih pantas jadi DIM. Gitu Pak. Salam, semoga Bapak sehat wal afiat. Amin Syaf AL/50, Bogor Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -- *From: * Dr. Saafroedin Bahar saafroedin.ba...@rantaunet.org *Sender: * rantaunet@googlegroups.com *Date: *Sun, 26 Jan 2014 16:14:02 +0700 *To: *rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com *Cc: *rantaunetrantaunet@googlegroups.com *Subject: *Re: [R@ntau-Net] MN: MARI KITA DUKUNG CAPRES IRMAN GUSMAN DAN CALEG2 DARI SUMBAR pertanyaan lanjutan. @ Sanak Ahmad Ridha, kok baitu kito tunggulah pencerahan dari Pak Michtar Naim. Mudah-mudahan baliau basadio. @ Bung Al, rasonyo alun panah ambo mambaco baa bana konsep DIM tu dalam kenyataannyo, baiak dari Pak Mochtar maupun dari Bung Nudirman Munir. Apo saroman Yogyakarta ? Atau saroman Aceh ? Atau saroman Papua ? Sampai bara kemungkinan gagasan iko didukuang urang awak dan di DPR RI? Kok nyampang ditulak, apo nan kadipabuek ? Barontak pulo sakali lai? Sia nan kamamimpin gerakan iko, Pak Mochtar Naim ? Apo sasudah ado DIM sagalo masalah kito salasai kasadonyo ? Masih kabua nampak dek ambo. Wassalam, SB, 77, Sby. Sent from my iPad On 26 Jan 2014, at 15.48, Ahmad Ridha ahmad.ri...@gmail.com wrote: 2014/1/26 Dr. Saafroedin Bahar saafroedin.ba...@rantaunet.org Tolonglah Sanak cerahkan ambo dalam hal iko. Pak Saaf, tentunya yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan Bapak adalah empunya tulisan di awal thread ini yakni Pak Mochtar Naim. Saya mengutipkan bagian itu hanya untuk menggarisbawahi bahwa dukungan yang diberikan Pak Mochtar Naim adalah *dukungan* *bersyarat*. Tidaklah berarti bahwa saya menyetujui atau memahami pendapat beliau. berlangga...@googlegroups.com -- Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim (l. 1400 H/1980 M) -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata
Bls: Bls: Re: [R@ntau-Net] MN: MARI KITA DUKUNG CAPRES IRMAN GUSMAN DAN CALEG2 DARI SUMBAR ---- pertanyaan lanjutan.
Maaf manyelo sketek, kalau mo dukung capres/cawapres 2014 eloklah nan alah jadi bukan laie mambali kucing dalam karung apolaie latarbelakang ybs. indak pulo jaleh. Haasma (lk/69/depok) Pada Minggu, 26 Januari 2014 22:06, Maturidi Donsan maturid...@gmail.com menulis: السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Nakan Syaf Al, kd Saaf dan sanak di palanta n.a.h Ambo ambiak saketek tulisan nakan Syaf Al: “Tahun 2013, DPD membuat randangan RUU menjadikan Bali sebagai DIM. Alasannyo, kalau dibiarkan, kepemilikan Bali bisa bapindah tangan ka pendatang. Tapi RUU ini ditolah oleh Baleg DPR. Nudirman Munir dan Taslim, dua anggota baleg yg urang awak keras menolaknya. Mereka bilang, mungkin Sumbar lebih pantas jadi DIM dulu dari Bali. Pabilo DIM diloloskan, semua daerah akan minta istimewa dengan berbagai argumentasinyo.” Mungkin karano pak Nudirman Munir dan pak Taslim tu urang politik, baliau sendiri mungkin, sekali lagi mungkin beliau tu ingin juo Sumbar tu menjadi DIM. Untuak itu baliau runjang sarang tabuan tu duluan untuk jalan mangatokan Sumbar tu labiah berhak jadi DIM dari pado Bali. Kalau indak baitu, galeh urang lalu galeh awa kama kadi jojoan. Beko kok Bali basamangek jadi DIM, tingga mangayuah biduak ilia sajo lai, samo badolang-dolanglah awak. Ambo raso, baliau sebagai urang politik, mungkin itu alah galeh baliau. Tapi iko reka-reka ambo nan bodoh dari lua sajo, antah baalolah baliau- baliau tu nan sabananyo, hanyo baliau nan tau. Kalau sabalum Merdeka, apolo DIM nan kadibaco, merdeka se alun tantu lai. 7 kato-kato manganai islam sajo dalam konsep di pembukaan UUD 45 tu, jadi alasan dek urang lain untuk tak ikut samo merdeka jo awak. Sakali lai iko, kito ota dilapau yo, kok ado nan kurang cocok yo maaf sajolah dipabanyak demi manjago terpeliharonyo silaturrahmi kito nan masuak ka lapauko. Wass, Maturidi (L/75) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Riau Pada 26 Januari 2014 20.08, Dr. Saafroedin Bahar saafroedin.ba...@rantaunet.org menulis: Bung Al, batua. Ambo ingin tahu apo alasan Bung Nudirman Munir mangatokan bhw Sumbar labiah pantas jadi DIM daripado Bali. Dan kalau disetujui, baa bantuaknyo dan tatanan DIM itu ? Saparati ambo tanyo, apo saroman Aceh, Yogyakarta, atau Papua ? Atau khas Minangkabau ? Kalau iyo, baa bana nan khas Minangkabau tu ? Berdasar ABS SBK ? ABS SBK manuruik siapo ? Kalau manuruik rumusan KKM/SKM GM 2010 rasonyo indak pernah dibahas doh. Jan sampai mambali kuciang dalam karuang kito-kito iko. Wassalam, SB, 77, Sby. Sent from my iPad On 26 Jan 2014, at 17.25, syaff...@gmail.com wrote: Pak Saaf yth. Nudirman Munir adalah anggota badan legislasi DPR yang menolak usulan RUU DIM Provinsi Bali yang diajukan oleh Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI. Kato beliau, daripado Bali, mungkin Sumbar lebih pantas jadi DIM. Gitu Pak. Salam, semoga Bapak sehat wal afiat. Amin Syaf AL/50, Bogor Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! From: Dr. Saafroedin Bahar saafroedin.ba...@rantaunet.org Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sun, 26 Jan 2014 16:14:02 +0700 To: rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com Cc: rantaunetrantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] MN: MARI KITA DUKUNG CAPRES IRMAN GUSMAN DAN CALEG2 DARI SUMBAR pertanyaan lanjutan. @ Sanak Ahmad Ridha, kok baitu kito tunggulah pencerahan dari Pak Michtar Naim. Mudah-mudahan baliau basadio. @ Bung Al, rasonyo alun panah ambo mambaco baa bana konsep DIM tu dalam kenyataannyo, baiak dari Pak Mochtar maupun dari Bung Nudirman Munir. Apo saroman Yogyakarta ? Atau saroman Aceh ? Atau saroman Papua ? Sampai bara kemungkinan gagasan iko didukuang urang awak dan di DPR RI? Kok nyampang ditulak, apo nan kadipabuek ? Barontak pulo sakali lai? Sia nan kamamimpin gerakan iko, Pak Mochtar Naim ? Apo sasudah ado DIM sagalo masalah kito salasai kasadonyo ? Masih kabua nampak dek ambo. Wassalam, SB, 77, Sby. Sent from my iPad On 26 Jan 2014, at 15.48, Ahmad Ridha ahmad.ri...@gmail.com wrote: 2014/1/26 Dr. Saafroedin Bahar saafroedin.ba...@rantaunet.org Tolonglah Sanak cerahkan ambo dalam hal iko. Pak Saaf, tentunya yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan Bapak adalah empunya tulisan di awal thread ini yakni Pak Mochtar Naim. Saya mengutipkan bagian itu hanya untuk menggarisbawahi bahwa dukungan yang diberikan Pak Mochtar Naim adalah dukungan bersyarat. Tidaklah berarti bahwa saya menyetujui atau memahami pendapat beliau. -- Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim (l. 1400 H/1980 M) -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1
Re: Bls: Bls: Re: [R@ntau-Net] MN: MARI KITA DUKUNG CAPRES IRMAN GUSMAN DAN CALEG2 DARI SUMBAR ---- pertanyaan lanjutan.
Pak Maturidi Donsan, Pak Saf dkk di RN, Masalah DIM ko bisa dibao bagarah, bisa pulo sacaro baio-bana. Nan awak inginkan tantu nan baio bana. Apo lai nan dipataruahkan di siko adolah maso depan dari lembaga Nagari di Sumbar atau Minangkabau nan kini malalui UU Desa tu akan dibao lo baliak jadi Desa seperti di jaman Orba dulu. Kalau awak amuah, tantu salasai persoalan. Sado Nagari di Minangkabau baliak baliak ka Desa. Tapi seperti nan disuarokan dek Ketum LKAAM, dan tamasuak ambo sendiri, kami menginginkan lembaga Nagari tetap dipertahankan sahinggo Nagari mampunyoi double functions: formal dan non non-formal. Formal nyo seperti dalam UU Desa tu dan non-formal nyo sebagai unit kesatuan masyarakat hukum adat dan ka mamaliharo sagalo nilai budaya nan awak paliharo salamo ko, tamasuak ABS-SBK jo TTS tu. Dan Nagari punyo 4 fungsi utamo seperti nan ambo sampaikan tu: administratif pemerintahan, keamanan, ekonomi dan sosial-budaya. Kalau awak lai sapakaik dan basatu untuak itu, mari kito paiokan. Jadi indak dibao bagalak-galak juo doh. Tapi baio bana. Makonyo ambo syaratkan sia sajo nan maminta dukungan suaro untuk jadi capres, caleg, dsb, mestilah basadio samo2 memperjuangkan DIM ko di tingkat nasional maupun daerah. Salam ambo, MN. On Sunday, January 26, 2014 10:17 PM, asmun sjueib kinno...@yahoo.co.id wrote: Maaf manyelo sketek, kalau mo dukung capres/cawapres 2014 eloklah nan alah jadi bukan laie mambali kucing dalam karung apolaie latarbelakang ybs. indak pulo jaleh. Haasma (lk/69/depok) Pada Minggu, 26 Januari 2014 22:06, Maturidi Donsan maturid...@gmail.com menulis: السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Nakan Syaf Al, kd Saaf dan sanak di palanta n.a.h Ambo ambiak saketek tulisan nakan Syaf Al: “Tahun 2013, DPD membuat randangan RUU menjadikan Bali sebagai DIM. Alasannyo, kalau dibiarkan, kepemilikan Bali bisa bapindah tangan ka pendatang. Tapi RUU ini ditolah oleh Baleg DPR. Nudirman Munir dan Taslim, dua anggota baleg yg urang awak keras menolaknya. Mereka bilang, mungkin Sumbar lebih pantas jadi DIM dulu dari Bali. Pabilo DIM diloloskan, semua daerah akan minta istimewa dengan berbagai argumentasinyo.” Mungkin karano pak Nudirman Munir dan pak Taslim tu urang politik, baliau sendiri mungkin, sekali lagi mungkin beliau tu ingin juo Sumbar tu menjadi DIM. Untuak itu baliau runjang sarang tabuan tu duluan untuk jalan mangatokan Sumbar tu labiah berhak jadi DIM dari pado Bali. Kalau indak baitu, galeh urang lalu galeh awa kama kadi jojoan. Beko kok Bali basamangek jadi DIM, tingga mangayuah biduak ilia sajo lai, samo badolang-dolanglah awak. Ambo raso, baliau sebagai urang politik, mungkin itu alah galeh baliau. Tapi iko reka-reka ambo nan bodoh dari lua sajo, antah baalolah baliau- baliau tu nan sabananyo, hanyo baliau nan tau. Kalau sabalum Merdeka, apolo DIM nan kadibaco, merdeka se alun tantu lai. 7 kato-kato manganai islam sajo dalam konsep di pembukaan UUD 45 tu, jadi alasan dek urang lain untuk tak ikut samo merdeka jo awak. Sakali lai iko, kito ota dilapau yo, kok ado nan kurang cocok yo maaf sajolah dipabanyak demi manjago terpeliharonyo silaturrahmi kito nan masuak ka lapauko. Wass, Maturidi (L/75) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Riau Pada 26 Januari 2014 20.08, Dr. Saafroedin Bahar saafroedin.ba...@rantaunet.org menulis: Bung Al, batua. Ambo ingin tahu apo alasan Bung Nudirman Munir mangatokan bhw Sumbar labiah pantas jadi DIM daripado Bali. Dan kalau disetujui, baa bantuaknyo dan tatanan DIM itu ? Saparati ambo tanyo, apo saroman Aceh, Yogyakarta, atau Papua ? Atau khas Minangkabau ? Kalau iyo, baa bana nan khas Minangkabau tu ? Berdasar ABS SBK ? ABS SBK manuruik siapo ? Kalau manuruik rumusan KKM/SKM GM 2010 rasonyo indak pernah dibahas doh. Jan sampai mambali kuciang dalam karuang kito-kito iko. Wassalam, SB, 77, Sby. Sent from my iPad On 26 Jan 2014, at 17.25, syaff...@gmail.com wrote: Pak Saaf yth. Nudirman Munir adalah anggota badan legislasi DPR yang menolak usulan RUU DIM Provinsi Bali yang diajukan oleh Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI. Kato beliau, daripado Bali, mungkin Sumbar lebih pantas jadi DIM. Gitu Pak. Salam, semoga Bapak sehat wal afiat. Amin Syaf AL/50, Bogor Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! From: Dr. Saafroedin Bahar saafroedin.ba...@rantaunet.org Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sun, 26 Jan 2014 16:14:02 +0700 To: rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com Cc: rantaunetrantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] MN: MARI KITA DUKUNG CAPRES IRMAN GUSMAN DAN CALEG2 DARI SUMBAR pertanyaan lanjutan. @ Sanak Ahmad Ridha, kok baitu kito tunggulah pencerahan dari Pak Michtar Naim. Mudah-mudahan baliau basadio. @ Bung Al, rasonyo alun panah ambo mambaco baa bana konsep DIM tu dalam kenyataannyo, baiak dari Pak
Re: Bls: Bls: Re: [R@ntau-Net] MN: MARI KITA DUKUNG CAPRES IRMAN GUSMAN DAN CALEG2 DARI SUMBAR ---- pertanyaan lanjutan.
Sumbar lebih pantas jadi DIM. Gitu Pak. Salam, semoga Bapak sehat wal afiat. Amin Syaf AL/50, Bogor Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! From: Dr. Saafroedin Bahar saafroedin.ba...@rantaunet.org Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sun, 26 Jan 2014 16:14:02 +0700 To: rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com Cc: rantaunetrantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] MN: MARI KITA DUKUNG CAPRES IRMAN GUSMAN DAN CALEG2 DARI SUMBAR pertanyaan lanjutan. @ Sanak Ahmad Ridha, kok baitu kito tunggulah pencerahan dari Pak Michtar Naim. Mudah-mudahan baliau basadio. @ Bung Al, rasonyo alun panah ambo mambaco baa bana konsep DIM tu dalam kenyataannyo, baiak dari Pak Mochtar maupun dari Bung Nudirman Munir. Apo saroman Yogyakarta ? Atau saroman Aceh ? Atau saroman Papua ? Sampai bara kemungkinan gagasan iko didukuang urang awak dan di DPR RI? Kok nyampang ditulak, apo nan kadipabuek ? Barontak pulo sakali lai? Sia nan kamamimpin gerakan iko, Pak Mochtar Naim ? Apo sasudah ado DIM sagalo masalah kito salasai kasadonyo ? Masih kabua nampak dek ambo. Wassalam, SB, 77, Sby. Sent from my iPad On 26 Jan 2014, at 15.48, Ahmad Ridha ahmad.ri...@gmail.com wrote: 2014/1/26 Dr. Saafroedin Bahar saafroedin.ba...@rantaunet.org Tolonglah Sanak cerahkan ambo dalam hal iko. Pak Saaf, tentunya yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan Bapak adalah empunya tulisan di awal thread ini yakni Pak Mochtar Naim. Saya mengutipkan bagian itu hanya untuk menggarisbawahi bahwa dukungan yang diberikan Pak Mochtar Naim adalah dukungan bersyarat. Tidaklah berarti bahwa saya menyetujui atau memahami pendapat beliau. -- Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim (l. 1400 H/1980 M) -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya
Re: [R@ntau-Net] MN: MARI KITA DUKUNG CAPRES IRMAN GUSMAN DAN CALEG2 DARI SUMBAR
Pak Dunil Zaid dkk di RN, Bulan2 nan ka datang suasana akan makin bakatintam. Masiang2 calon akan mampacaliakkan diri. Dan manjua dirinyo. Di sinan nanti kito akan mancaliak sia nan bamain dengan niat yang ikhlas dan sia nan memang samato bamain politik. Mari kito tunggu hari mainnyo. Nan tulisan ambo tu adolah satu pancingan sajo. MN On Sunday, January 26, 2014 12:20 PM, Ahmad Ridha ahmad.ri...@gmail.com wrote: ... jika calon2 tsb secara terbuka menyatakan berjanji untuk memperjuangkan dijadikannya Provinsi Sumatera Barat sebagai DIM (Daerah Istimewa Minangkabau). (Mochtar Naim, 25 Januari 2014) -- Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim (l. 1400 H/1980 M) -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Bls: Re: Bls: Re: [R@ntau-Net] MN: MARI KITA DUKUNG CAPRES IRMAN GUSMAN DAN CALEG2 DARI SUMBAR ---- pertanyaan lanjutan.
Pak Maturidi n Pak Saaf n sanak di Palanta n.a.h! Pas bana nan Pak Maturidi sampaikan. Pak Nudirman dan Taslim tidak sedang menyiapkan atau menginginkan DIM, cuma inyo mangatokan ketimbang Balu mungkin Sumbar lebih pantas. Baa pantasnyo? Indak lo nyo kamukokan. Bisa jadi hanyo sabagai alasan agar RUU DI Bali dimentahkan. Oh ya, kebetulan ambo sadang mempersiapkan laporan soal penolakan LKAAM atas UU Desa untuak ditabikkan di Majalah Senator yg ambo tangani. Mungkin babarapi bagian dari diskusi ko akan ambo sadur. Mohon izin. Nanti akan ambo cantumkan sumbernyo dari rantaunet. Salam, Syaf AL/50, Bogor Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Maturidi Donsan maturid...@gmail.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sun, 26 Jan 2014 22:06:12 To: rantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: Bls: Re: [R@ntau-Net] MN: MARI KITA DUKUNG CAPRES IRMAN GUSMAN DAN CALEG2 DARI SUMBAR pertanyaan lanjutan. *السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ* Nakan Syaf Al, kd Saaf dan sanak di palanta n.a.h Ambo ambiak saketek tulisan nakan Syaf Al: “Tahun 2013, DPD membuat randangan RUU menjadikan Bali sebagai DIM. Alasannyo, kalau dibiarkan, kepemilikan Bali bisa bapindah tangan ka pendatang. Tapi RUU ini ditolah oleh Baleg DPR. Nudirman Munir dan Taslim, dua anggota baleg yg urang awak keras menolaknya. Mereka bilang, mungkin Sumbar lebih pantas jadi DIM dulu dari Bali. Pabilo DIM diloloskan, semua daerah akan minta istimewa dengan berbagai argumentasinyo.” Mungkin karano pak Nudirman Munir dan pak Taslim tu urang politik, baliau sendiri mungkin, sekali lagi mungkin beliau tu ingin juo Sumbar tu menjadi DIM. Untuak itu baliau runjang sarang tabuan tu duluan untuk jalan mangatokan Sumbar tu labiah berhak jadi DIM dari pado Bali. Kalau indak baitu, galeh urang lalu galeh awa kama kadi jojoan. Beko kok Bali basamangek jadi DIM, tingga mangayuah biduak ilia sajo lai, samo badolang-dolanglah awak. Ambo raso, baliau sebagai urang politik, mungkin itu alah galeh baliau. Tapi iko reka-reka ambo nan bodoh dari lua sajo, antah baalolah baliau- baliau tu nan sabananyo, hanyo baliau nan tau. Kalau sabalum Merdeka, apolo DIM nan kadibaco, merdeka se alun tantu lai. 7 kato-kato manganai islam sajo dalam konsep di pembukaan UUD 45 tu, jadi alasan dek urang lain untuk tak ikut samo merdeka jo awak. Sakali lai iko, kito ota dilapau yo, kok ado nan kurang cocok yo maaf sajolah dipabanyak demi manjago terpeliharonyo silaturrahmi kito nan masuak ka lapauko. Wass, Maturidi (L/75) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Riau Pada 26 Januari 2014 20.08, Dr. Saafroedin Bahar saafroedin.ba...@rantaunet.org menulis: Bung Al, batua. Ambo ingin tahu apo alasan Bung Nudirman Munir mangatokan bhw Sumbar labiah pantas jadi DIM daripado Bali. Dan kalau disetujui, baa bantuaknyo dan tatanan DIM itu ? Saparati ambo tanyo, apo saroman Aceh, Yogyakarta, atau Papua ? Atau khas Minangkabau ? Kalau iyo, baa bana nan khas Minangkabau tu ? Berdasar ABS SBK ? ABS SBK manuruik siapo ? Kalau manuruik rumusan KKM/SKM GM 2010 rasonyo indak pernah dibahas doh. Jan sampai mambali kuciang dalam karuang kito-kito iko. Wassalam, SB, 77, Sby. Sent from my iPad On 26 Jan 2014, at 17.25, syaff...@gmail.com wrote: Pak Saaf yth. Nudirman Munir adalah anggota badan legislasi DPR yang menolak usulan RUU DIM Provinsi Bali yang diajukan oleh Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI. Kato beliau, daripado Bali, mungkin Sumbar lebih pantas jadi DIM. Gitu Pak. Salam, semoga Bapak sehat wal afiat. Amin Syaf AL/50, Bogor Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -- *From: * Dr. Saafroedin Bahar saafroedin.ba...@rantaunet.org *Sender: * rantaunet@googlegroups.com *Date: *Sun, 26 Jan 2014 16:14:02 +0700 *To: *rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com *Cc: *rantaunetrantaunet@googlegroups.com *Subject: *Re: [R@ntau-Net] MN: MARI KITA DUKUNG CAPRES IRMAN GUSMAN DAN CALEG2 DARI SUMBAR pertanyaan lanjutan. @ Sanak Ahmad Ridha, kok baitu kito tunggulah pencerahan dari Pak Michtar Naim. Mudah-mudahan baliau basadio. @ Bung Al, rasonyo alun panah ambo mambaco baa bana konsep DIM tu dalam kenyataannyo, baiak dari Pak Mochtar maupun dari Bung Nudirman Munir. Apo saroman Yogyakarta ? Atau saroman Aceh ? Atau saroman Papua ? Sampai bara kemungkinan gagasan iko didukuang urang awak dan di DPR RI? Kok nyampang ditulak, apo nan kadipabuek ? Barontak pulo sakali lai? Sia nan kamamimpin gerakan iko, Pak Mochtar Naim ? Apo sasudah ado DIM sagalo masalah kito salasai kasadonyo ? Masih kabua nampak dek ambo. Wassalam, SB, 77, Sby. Sent from my iPad On 26 Jan 2014, at 15.48, Ahmad Ridha ahmad.ri...@gmail.com wrote: 2014/1/26 Dr. Saafroedin Bahar saafroedin.ba...@rantaunet.org
Bls: Bls: Re: [R@ntau-Net] MN: MARI KITA DUKUNG CAPRES IRMAN GUSMAN DAN CALEG2 DARI SUMBAR ---- pertanyaan lanjutan.
Yth. Pak Asmun! Apo mukasuik apak tentang calon nan lah jadi dan latarbelakang nan indak jaleh. Apo SBY jo Budiono ditaruihkan baliak? Mohon penjelasan? Salam hormat, Syaf AL/50, Bogor Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: asmun sjueib kinno...@yahoo.co.id Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sun, 26 Jan 2014 23:17:21 To: rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Bls: Bls: Re: [R@ntau-Net] MN: MARI KITA DUKUNG CAPRES IRMAN GUSMAN DAN CALEG2 DARI SUMBAR pertanyaan lanjutan. Maaf manyelo sketek, kalau mo dukung capres/cawapres 2014 eloklah nan alah jadi bukan laie mambali kucing dalam karung apolaie latarbelakang ybs. indak pulo jaleh. Haasma (lk/69/depok) Pada Minggu, 26 Januari 2014 22:06, Maturidi Donsan maturid...@gmail.com menulis: السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Nakan Syaf Al, kd Saaf dan sanak di palanta n.a.h Ambo ambiak saketek tulisan nakan Syaf Al: “Tahun 2013, DPD membuat randangan RUU menjadikan Bali sebagai DIM. Alasannyo, kalau dibiarkan, kepemilikan Bali bisa bapindah tangan ka pendatang. Tapi RUU ini ditolah oleh Baleg DPR. Nudirman Munir dan Taslim, dua anggota baleg yg urang awak keras menolaknya. Mereka bilang, mungkin Sumbar lebih pantas jadi DIM dulu dari Bali. Pabilo DIM diloloskan, semua daerah akan minta istimewa dengan berbagai argumentasinyo.” Mungkin karano pak Nudirman Munir dan pak Taslim tu urang politik, baliau sendiri mungkin, sekali lagi mungkin beliau tu ingin juo Sumbar tu menjadi DIM. Untuak itu baliau runjang sarang tabuan tu duluan untuk jalan mangatokan Sumbar tu labiah berhak jadi DIM dari pado Bali. Kalau indak baitu, galeh urang lalu galeh awa kama kadi jojoan. Beko kok Bali basamangek jadi DIM, tingga mangayuah biduak ilia sajo lai, samo badolang-dolanglah awak. Ambo raso, baliau sebagai urang politik, mungkin itu alah galeh baliau. Tapi iko reka-reka ambo nan bodoh dari lua sajo, antah baalolah baliau- baliau tu nan sabananyo, hanyo baliau nan tau. Kalau sabalum Merdeka, apolo DIM nan kadibaco, merdeka se alun tantu lai. 7 kato-kato manganai islam sajo dalam konsep di pembukaan UUD 45 tu, jadi alasan dek urang lain untuk tak ikut samo merdeka jo awak. Sakali lai iko, kito ota dilapau yo, kok ado nan kurang cocok yo maaf sajolah dipabanyak demi manjago terpeliharonyo silaturrahmi kito nan masuak ka lapauko. Wass, Maturidi (L/75) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Riau Pada 26 Januari 2014 20.08, Dr. Saafroedin Bahar saafroedin.ba...@rantaunet.org menulis: Bung Al, batua. Ambo ingin tahu apo alasan Bung Nudirman Munir mangatokan bhw Sumbar labiah pantas jadi DIM daripado Bali. Dan kalau disetujui, baa bantuaknyo dan tatanan DIM itu ? Saparati ambo tanyo, apo saroman Aceh, Yogyakarta, atau Papua ? Atau khas Minangkabau ? Kalau iyo, baa bana nan khas Minangkabau tu ? Berdasar ABS SBK ? ABS SBK manuruik siapo ? Kalau manuruik rumusan KKM/SKM GM 2010 rasonyo indak pernah dibahas doh. Jan sampai mambali kuciang dalam karuang kito-kito iko. Wassalam, SB, 77, Sby. Sent from my iPad On 26 Jan 2014, at 17.25, syaff...@gmail.com wrote: Pak Saaf yth. Nudirman Munir adalah anggota badan legislasi DPR yang menolak usulan RUU DIM Provinsi Bali yang diajukan oleh Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI. Kato beliau, daripado Bali, mungkin Sumbar lebih pantas jadi DIM. Gitu Pak. Salam, semoga Bapak sehat wal afiat. Amin Syaf AL/50, Bogor Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! From: Dr. Saafroedin Bahar saafroedin.ba...@rantaunet.org Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sun, 26 Jan 2014 16:14:02 +0700 To: rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com Cc: rantaunetrantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] MN: MARI KITA DUKUNG CAPRES IRMAN GUSMAN DAN CALEG2 DARI SUMBAR pertanyaan lanjutan. @ Sanak Ahmad Ridha, kok baitu kito tunggulah pencerahan dari Pak Michtar Naim. Mudah-mudahan baliau basadio. @ Bung Al, rasonyo alun panah ambo mambaco baa bana konsep DIM tu dalam kenyataannyo, baiak dari Pak Mochtar maupun dari Bung Nudirman Munir. Apo saroman Yogyakarta ? Atau saroman Aceh ? Atau saroman Papua ? Sampai bara kemungkinan gagasan iko didukuang urang awak dan di DPR RI? Kok nyampang ditulak, apo nan kadipabuek ? Barontak pulo sakali lai? Sia nan kamamimpin gerakan iko, Pak Mochtar Naim ? Apo sasudah ado DIM sagalo masalah kito salasai kasadonyo ? Masih kabua nampak dek ambo. Wassalam, SB, 77, Sby. Sent from my iPad On 26 Jan 2014, at 15.48, Ahmad Ridha ahmad.ri...@gmail.com wrote: 2014/1/26 Dr. Saafroedin Bahar saafroedin.ba...@rantaunet.org Tolonglah Sanak cerahkan ambo dalam hal iko. Pak Saaf, tentunya yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan Bapak adalah empunya tulisan di awal thread ini yakni
Re: Bls: Re: [R@ntau-Net] MN: MARI KITA DUKUNG CAPRES IRMAN GUSMAN DAN CALEG2 DARI SUMBAR ---- pertanyaan lanjutan.
Nakan Syaf Al, taruihkan sajo kei senator tu, tapi jaan lupo manyuarokan DIM agak banyak, tambahlah dek nakan baa nn karancak, nan penting gaung DIM ko tadanga kateh kabawah. Wass, Maturidi (L/75) Talang, Solok, Kutianyia Duri, Riau. Pada 27 Januari 2014 12.02, syaff...@gmail.com menulis: Yth. Pak Asmun! Apo mukasuik apak tentang calon nan lah jadi dan latarbelakang nan indak jaleh. Apo SBY jo Budiono ditaruihkan baliak? Mohon penjelasan? Salam hormat, Syaf AL/50, Bogor Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -- *From: * asmun sjueib kinno...@yahoo.co.id *Sender: * rantaunet@googlegroups.com *Date: *Sun, 26 Jan 2014 23:17:21 +0800 (SGT) *To: *rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com *Subject: *Bls: Bls: Re: [R@ntau-Net] MN: MARI KITA DUKUNG CAPRES IRMAN GUSMAN DAN CALEG2 DARI SUMBAR pertanyaan lanjutan. Maaf manyelo sketek, kalau mo dukung capres/cawapres 2014 eloklah nan alah jadi bukan laie mambali kucing dalam karung apolaie latarbelakang ybs. indak pulo jaleh. Haasma (lk/69/depok) Pada Minggu, 26 Januari 2014 22:06, Maturidi Donsan maturid...@gmail.com menulis: *السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ* Nakan Syaf Al, kd Saaf dan sanak di palanta n.a.h Ambo ambiak saketek tulisan nakan Syaf Al: “Tahun 2013, DPD membuat randangan RUU menjadikan Bali sebagai DIM. Alasannyo, kalau dibiarkan, kepemilikan Bali bisa bapindah tangan ka pendatang. Tapi RUU ini ditolah oleh Baleg DPR. Nudirman Munir dan Taslim, dua anggota baleg yg urang awak keras menolaknya. Mereka bilang, mungkin Sumbar lebih pantas jadi DIM dulu dari Bali. Pabilo DIM diloloskan, semua daerah akan minta istimewa dengan berbagai argumentasinyo.” Mungkin karano pak Nudirman Munir dan pak Taslim tu urang politik, baliau sendiri mungkin, sekali lagi mungkin beliau tu ingin juo Sumbar tu menjadi DIM. Untuak itu baliau runjang sarang tabuan tu duluan untuk jalan mangatokan Sumbar tu labiah berhak jadi DIM dari pado Bali. Kalau indak baitu, galeh urang lalu galeh awa kama kadi jojoan. Beko kok Bali basamangek jadi DIM, tingga mangayuah biduak ilia sajo lai, samo badolang-dolanglah awak. Ambo raso, baliau sebagai urang politik, mungkin itu alah galeh baliau. Tapi iko reka-reka ambo nan bodoh dari lua sajo, antah baalolah baliau- baliau tu nan sabananyo, hanyo baliau nan tau. Kalau sabalum Merdeka, apolo DIM nan kadibaco, merdeka se alun tantu lai. 7 kato-kato manganai islam sajo dalam konsep di pembukaan UUD 45 tu, jadi alasan dek urang lain untuk tak ikut samo merdeka jo awak. Sakali lai iko, kito ota dilapau yo, kok ado nan kurang cocok yo maaf sajolah dipabanyak demi manjago terpeliharonyo silaturrahmi kito nan masuak ka lapauko. Wass, Maturidi (L/75) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Riau Pada 26 Januari 2014 20.08, Dr. Saafroedin Bahar saafroedin.ba...@rantaunet.org menulis: Bung Al, batua. Ambo ingin tahu apo alasan Bung Nudirman Munir mangatokan bhw Sumbar labiah pantas jadi DIM daripado Bali. Dan kalau disetujui, baa bantuaknyo dan tatanan DIM itu ? Saparati ambo tanyo, apo saroman Aceh, Yogyakarta, atau Papua ? Atau khas Minangkabau ? Kalau iyo, baa bana nan khas Minangkabau tu ? Berdasar ABS SBK ? ABS SBK manuruik siapo ? Kalau manuruik rumusan KKM/SKM GM 2010 rasonyo indak pernah dibahas doh. Jan sampai mambali kuciang dalam karuang kito-kito iko. Wassalam, SB, 77, Sby. Sent from my iPad On 26 Jan 2014, at 17.25, syaff...@gmail.com wrote: Pak Saaf yth. Nudirman Munir adalah anggota badan legislasi DPR yang menolak usulan RUU DIM Provinsi Bali yang diajukan oleh Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI. Kato beliau, daripado Bali, mungkin Sumbar lebih pantas jadi DIM. Gitu Pak. Salam, semoga Bapak sehat wal afiat. Amin Syaf AL/50, Bogor Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -- *From: * Dr. Saafroedin Bahar saafroedin.ba...@rantaunet.org *Sender: * rantaunet@googlegroups.com *Date: *Sun, 26 Jan 2014 16:14:02 +0700 *To: *rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com *Cc: *rantaunetrantaunet@googlegroups.com *Subject: *Re: [R@ntau-Net] MN: MARI KITA DUKUNG CAPRES IRMAN GUSMAN DAN CALEG2 DARI SUMBAR pertanyaan lanjutan. @ Sanak Ahmad Ridha, kok baitu kito tunggulah pencerahan dari Pak Michtar Naim. Mudah-mudahan baliau basadio. @ Bung Al, rasonyo alun panah ambo mambaco baa bana konsep DIM tu dalam kenyataannyo, baiak dari Pak Mochtar maupun dari Bung Nudirman Munir. Apo saroman Yogyakarta ? Atau saroman Aceh ? Atau saroman Papua ? Sampai bara kemungkinan gagasan iko didukuang urang awak dan di DPR RI? Kok nyampang ditulak, apo nan kadipabuek ? Barontak pulo sakali lai? Sia nan kamamimpin gerakan iko, Pak Mochtar Naim ? Apo sasudah ado DIM sagalo masalah kito salasai
SV: Bls: Bls: Re: [R@ntau-Net] MN: MARI KITA DUKUNG CAPRES IRMAN GUSMAN DAN CALEG2 DARI SUMBAR ---- pertanyaan lanjutan.
Gimana kita dukung apo ado rekam jejak sebagai pemimpin dan tidak cukup dengan pintar saja. Misalkan jadi gubernur dulu? Seperti gamawan sdh tinggi posisi lupa nasionalisnya bukan jujur diri sendiri anak buah juga harusnya diajarkan jujur. WassSent from Samsung Mobile Original message Subject: Bls: Bls: Re: [R@ntau-Net] MN: MARI KITA DUKUNG CAPRES IRMAN GUSMAN DAN CALEG2 DARI SUMBAR > pertanyaan lanjutan. From: syaff...@gmail.com To: rantaunet@googlegroups.com CC: Yth. Pak Asmun!Apo mukasuik apak tentang calon nan lah jadi dan latarbelakang nan indak jaleh. Apo SBY jo Budiono ditaruihkan baliak?Mohon penjelasan?Salam hormat,Syaf AL/50, BogorSent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!From: asmun sjueib kinno...@yahoo.co.id Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sun, 26 Jan 2014 23:17:21 +0800 (SGT)To: rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.comReplyTo: rantaunet@googlegroups.com Subject: Bls: Bls: Re: [R@ntau-Net] MN: MARI KITA DUKUNG CAPRES IRMAN GUSMAN DAN CALEG2 DARI SUMBAR pertanyaan lanjutan.Maaf manyelo sketek, kalau mo dukung capres/cawapres 2014 eloklah nan alah jadi bukan laie mambali kucing dalam karung apolaie latarbelakang ybs. indak pulo jaleh. Haasma (lk/69/depok)Pada Minggu, 26 Januari 2014 22:06, Maturidi Donsan maturid...@gmail.com menulis: السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Nakan Syaf Al, kd Saaf dan sanak di palanta n.a.h Ambo ambiak saketek tulisan nakan Syaf Al: “Tahun 2013, DPD membuat randangan RUU menjadikan Bali sebagai DIM. Alasannyo, kalau dibiarkan, kepemilikan Bali bisa bapindah tangan ka pendatang. Tapi RUU ini ditolah oleh Baleg DPR. Nudirman Munir dan Taslim, dua anggota baleg yg urang awak keras menolaknya. Mereka bilang, mungkin Sumbar lebih pantas jadi DIM dulu dari Bali. Pabilo DIM diloloskan, semua daerah akan minta istimewa dengan berbagai argumentasinyo.” Mungkin karano pak Nudirman Munir dan pak Taslim tu urang politik, baliau sendiri mungkin, sekali lagi mungkin beliau tu ingin juo Sumbar tu menjadi DIM. Untuak itu baliau runjang sarang tabuan tu duluan untuk jalan mangatokan Sumbar tu labiah berhak jadi DIM dari pado Bali. Kalau indak baitu, galeh urang lalu galeh awa kama kadi jojoan. Beko kok Bali basamangek jadi DIM, tingga mangayuah biduak ilia sajo lai, samo badolang-dolanglah awak. Ambo raso, baliau sebagai urang politik, mungkin itu alah galeh baliau. Tapi iko reka-reka ambo nan bodoh dari lua sajo, antah baalolah baliau- baliau tu nan sabananyo, hanyo baliau nan tau. Kalau sabalum Merdeka, apolo DIM nan kadibaco, merdeka se alun tantu lai. 7 kato-kato manganai islam sajo dalam konsep di pembukaan UUD 45 tu, jadi alasan dek urang lain untuk tak ikut samo merdeka jo awak. Sakali lai iko, kito ota dilapau yo, kok ado nan kurang cocok yo maaf sajolah dipabanyak demi manjago terpeliharonyo silaturrahmi kito nan masuak ka lapauko. Wass, Maturidi (L/75) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Riau Pada 26 Januari 2014 20.08, Dr. Saafroedin Bahar saafroedin.ba...@rantaunet.org menulis: Bung Al, batua. Ambo ingin tahu apo alasan Bung Nudirman Munir mangatokan bhw Sumbar labiah pantas jadi DIM daripado Bali. Dan kalau disetujui, baa bantuaknyo dan tatanan DIM itu ? Saparati ambo tanyo, apo saroman Aceh, Yogyakarta, atau Papua ? Atau khas Minangkabau ? Kalau iyo, baa bana nan khas Minangkabau tu ? Berdasar ABS SBK ? ABS SBK manuruik siapo ? Kalau manuruik rumusan KKM/SKM GM 2010 rasonyo indak pernah dibahas doh. Jan sampai mambali kuciang dalam karuang kito-kito iko.Wassalam,SB, 77, Sby.Sent from my iPadOn 26 Jan 2014, at 17.25, syaff...@gmail.com wrote: Pak Saaf yth. Nudirman Munir adalah anggota badan legislasi DPR yang menolak usulan RUU DIM Provinsi Bali yang diajukan oleh Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI. Kato beliau, daripado Bali, mungkin Sumbar lebih pantas jadi DIM. Gitu Pak. Salam, semoga Bapak sehat wal afiat. AminSyaf AL/50, BogorSent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!From: "Dr. Saafroedin Bahar" saafroedin.ba...@rantaunet.org Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sun, 26 Jan 2014 16:14:02 +0700To: rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com Cc: rantaunetrantaunet@googlegroups.comSubject: Re: [R@ntau-Net] MN: MARI KITA DUKUNG CAPRES IRMAN GUSMAN DAN CALEG2 DARI SUMBAR pertanyaan lanjutan.@ Sanak Ahmad Ridha, kok baitu kito tunggulah pencerahan dari Pak Michtar Naim. Mudah-mudahan baliau basadio.@ Bung Al, rasonyo alun panah ambo mambaco baa bana konsep DIM tu dalam kenyataannyo, baiak dari Pak Mochtar maupun dari Bung Nudirman Munir. Apo saroman Yogyakarta ? Atau saroman Aceh ? Atau saroman Papua ? Sampai bara kemungkinan gagasan iko didukuang urang awak dan di DPR RI? Kok nyampang ditulak, apo nan kadipabuek ? Barontak pulo sakali lai? Sia nan kamamimpin gerakan iko, Pak Mochtar Naim ? Apo sasudah a
Re: [R@ntau-Net] MN: MARI KITA DUKUNG CAPRES IRMAN GUSMAN DAN CALEG2 DARI SUMBAR
Ass ww Pak Mochtar Naim n a h Ambo ingin batanyo ka pak Mohtar Naim : Dalam tulisan tulisan apak ambo manangkok kecurigaan kapado Pak Irman Gusman, baso baliau kemungkinan manarimo gratifikasi dari LG . Tulisan tulisan pak Mochtar mengindikasikan sarupo itu. Ambo kutip sbb : Diumumkannya oleh LG ada sekian ormas dll yang diberi bantuan Rp 50 juta masing2nya oleh mereka dalam rangka pembangunan Super Blok LG ini adalah isyarat yang gamblang bahwa mereka telah biasa melakukan budaya pemberian gratifikasi itu. Tinggal kita harus mengetahui dan membukakan ataupun jika perlu membongkarnya berapa jumlah gratifikasi alias wang sogok yang tidak disebutkan secara terbuka itu yang telah diberikan atau dijanjikan kepada siapapun yang memberi izin dan mendukung pembangunan Super Blok LG itu. Nama2 yang dinyatakan ikut mendukungnya, seperti yang kita baca di surat2 kabar, termasuk nama2 Azwar Anas, Irwan Prayitno (Gubernur Sumbar), Fauzi Bahar (Wako Padang), Irman Gusman (Ketua DPD RI), M Sayuthi Dt RP (Ketua LKAAM Sumbar), dll yang juga hadir dalam upacara peletakan batu pertama proyek Super Blok LG itu. (Tulisan pak MN tgl 28 Juni 2013). Kemudian dalam tulisan Pak Mn tanggal 6 Oktober 2013 Pak Mn menghimbau sbb : Mari, para pejabat, bersihkan dirimu dari perbuatan nista yang sangat dikutuki oleh Allah itu dan segeralah bertaubat. Semoga Allah mengampuni dan menerima taubat saudara2. Saya menganjurkan agar kepada siapapun yang tetap bungkem, jauhkanlah diri Anda dari upaya untuk mencalonkan diri di bidang apapun di wilayah politik dan pemerintahan ke masa depan. Kepada masyarakat Sumbar selanjutnya saya sarankan, desak dengan cara bagaimanapun agar mereka yang terlibat dalam pemberian izin kepada proyek mega LG ini diusut secara tuntas melalui jalur hukum. Untuk yad, haramkan ada gratifikasi dalam konteks pembangunan di bumi Minangkabau ini . Sampai sekarang saya belum mendapat ionformasi bahwa Irman Gusman sudah menyampaikan pernyataan terbuka bahwa beliau tidak terlibat gratifikasi LG itu . Saya orang awam yang gak ngerti politik, ingin bertanya kepada Pak Mochtar Naim mengenai hal hal yang bertolak belakang dalam sikap kita kepada seorang Irman Gusman yang semula ditengarai menerima gratifikasi LG, sekarang kita dukung menjadi Capres. Wassalam Dunil Zaid , 70 + 11/12.Kpg Ujuang Pandan Parak Karambia,Pdg. Tingga di Jakarta. 2014-01-25 Haswin Darwis haswindarwi...@gmail.com Pak MN Yo bana rancak rancangan Pak Irman Gusman tu, marilah dulu kito panjatkan Doa pado Allah SWT semoga usaha ini dapat di lestarikan dan menjadi kenyataan bahwa beliau adalah putra terbaik Minangkabau manjadi Capres kami putra minangkabau menyokong beliau dan ambo siap untuk Tim Sukses di luar negeri kususnya di Malaysia pengundi d Malaysia lebih kurang 1 juta suara dan ambo kenal Ketua Ketua suku Indonesia yang ado di Malaysia ko, karano ambo panah manjadi (mantan) Panesehat Perhimpunan Masyarakat Indonesia Di Malaysia (PERMAI) ambo panah manbantu rakan rakan dari Demokrat di Malaysia dll wasalam HD St Barbanso Suku Piliang Kuala Lumpur Malaysia 2014/1/25 Mochtar Naim mochtarn...@yahoo.com *MARI KITA DUKUNG CAPRES IRMAN GUSMAN* *DAN CALEG-CALEG DARI SUMBAR* *YANG BERJANJI MAU MEMPERJUANGKAN* *TEGAKNYA “DAERAH ISTIMEWA MINANGKABAU”* *Mochtar Naim* *24 Januari 2014* U *SAHA kita bersama di ranah dan di rantau untuk membangun Sumatera Barat ke masa depan dengan mengutamakan pembangunan dari bawah, yakni dari Nagari, dengan tujuan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat, kelihatannya adalah sebuah keniscayaan yang harus kita dukung dan usahakan bersama. Tidak kurangnya adalah usaha dari saudara2 kita yang mencalonkan diri di tingkat nasional, baik sebagai calon Presiden, yaitu Sdr Irman Gusman, maupun sebagai calon anggota legislatif di DPR-RI dan DPD-RI. Di tingkat provinsi, kabupaten dan kotapun di Sumbar, tak kuranynya kita mengharapkan dukungan dan usaha pantang-menyerah dari caleg-caleg di DPRD-RI di Provinsi, Kabupaten dan Kota di Sumbar serta calon-calon Gubernur, Bupati dan Walikota se Sumbar.* *Jika kita semua, baik di ranah maupun di rantau, dari atas sampai ke bawah, sampai ke setiap Nagari di Sumbar, bersatu untuk memperjuangkan berdirinya DIM (Daerah Istimewa Minangkabau), insya Allah Tuhanpun akan membukakan jalan untuk itu. Yang jelas kita tidak mungkin, setelah balik ke Nagari dari Desa sebelumnya di zaman Orde Baru, akan balik pula kembali ke Desa seperti yang diinginkan oleh UU tentang Desa sekarang ini yang baru saja diloloskan oleh DPR-RI Desember 2013 yl. * *Kita semua perlu mempertahankan tetap tegaknya Nagari di Sumatera Barat, karena Nagari mempunyai dua fungsi yang saling isi-mengisi, yaitu fungsi formal dan non-formal. Formal, Nagari adalah unit kesatuan administratif pemerintahan terendah seperti Desa di Jawa, seperti juga dalam UU tentang Desa yang baru dikeluarkan itu, sebagai bagian tak terpisahkan dari NKRI.
Re: [R@ntau-Net] MN: MARI KITA DUKUNG CAPRES IRMAN GUSMAN DAN CALEG2 DARI SUMBAR
Sanak Zaid Dunil, mohon izin ambo galak gadang, dek lucu taraso dek ambo, hua ha ha ha ha. Angin alah bakisa ruponyo. Dinamika ? Wassalam, SB, 77, Sby. Sent from my iPad On 26 Jan 2014, at 11.23, Zaid Dunil zdu...@gmail.com wrote: Ass ww Pak Mochtar Naim n a h Ambo ingin batanyo ka pak Mohtar Naim : Dalam tulisan tulisan apak ambo manangkok kecurigaan kapado Pak Irman Gusman, baso baliau kemungkinan manarimo gratifikasi dari LG . Tulisan tulisan pak Mochtar mengindikasikan sarupo itu. Ambo kutip sbb : Diumumkannya oleh LG ada sekian ormas dll yang diberi bantuan Rp 50 juta masing2nya oleh mereka dalam rangka pembangunan Super Blok LG ini adalah isyarat yang gamblang bahwa mereka telah biasa melakukan budaya pemberian gratifikasi itu. Tinggal kita harus mengetahui dan membukakan ataupun jika perlu membongkarnya berapa jumlah gratifikasi alias wang sogok yang tidak disebutkan secara terbuka itu yang telah diberikan atau dijanjikan kepada siapapun yang memberi izin dan mendukung pembangunan Super Blok LG itu. Nama2 yang dinyatakan ikut mendukungnya, seperti yang kita baca di surat2 kabar, termasuk nama2 Azwar Anas, Irwan Prayitno (Gubernur Sumbar), Fauzi Bahar (Wako Padang), Irman Gusman (Ketua DPD RI), M Sayuthi Dt RP (Ketua LKAAM Sumbar), dll yang juga hadir dalam upacara peletakan batu pertama proyek Super Blok LG itu. (Tulisan pak MN tgl 28 Juni 2013). Kemudian dalam tulisan Pak Mn tanggal 6 Oktober 2013 Pak Mn menghimbau sbb : Mari, para pejabat, bersihkan dirimu dari perbuatan nista yang sangat dikutuki oleh Allah itu dan segeralah bertaubat. Semoga Allah mengampuni dan menerima taubat saudara2. Saya menganjurkan agar kepada siapapun yang tetap bungkem, jauhkanlah diri Anda dari upaya untuk mencalonkan diri di bidang apapun di wilayah politik dan pemerintahan ke masa depan. Kepada masyarakat Sumbar selanjutnya saya sarankan, desak dengan cara bagaimanapun agar mereka yang terlibat dalam pemberian izin kepada proyek mega LG ini diusut secara tuntas melalui jalur hukum. Untuk yad, haramkan ada gratifikasi dalam konteks pembangunan di bumi Minangkabau ini . Sampai sekarang saya belum mendapat ionformasi bahwa Irman Gusman sudah menyampaikan pernyataan terbuka bahwa beliau tidak terlibat gratifikasi LG itu . Saya orang awam yang gak ngerti politik, ingin bertanya kepada Pak Mochtar Naim mengenai hal hal yang bertolak belakang dalam sikap kita kepada seorang Irman Gusman yang semula ditengarai menerima gratifikasi LG, sekarang kita dukung menjadi Capres. Wassalam Dunil Zaid , 70 + 11/12.Kpg Ujuang Pandan Parak Karambia,Pdg. Tingga di Jakarta. 2014-01-25 Haswin Darwis haswindarwi...@gmail.com Pak MN Yo bana rancak rancangan Pak Irman Gusman tu, marilah dulu kito panjatkan Doa pado Allah SWT semoga usaha ini dapat di lestarikan dan menjadi kenyataan bahwa beliau adalah putra terbaik Minangkabau manjadi Capres kami putra minangkabau menyokong beliau dan ambo siap untuk Tim Sukses di luar negeri kususnya di Malaysia pengundi d Malaysia lebih kurang 1 juta suara dan ambo kenal Ketua Ketua suku Indonesia yang ado di Malaysia ko, karano ambo panah manjadi (mantan) Panesehat Perhimpunan Masyarakat Indonesia Di Malaysia (PERMAI) ambo panah manbantu rakan rakan dari Demokrat di Malaysia dll wasalam HD St Barbanso Suku Piliang Kuala Lumpur Malaysia 2014/1/25 Mochtar Naim mochtarn...@yahoo.com MARI KITA DUKUNG CAPRES IRMAN GUSMAN DAN CALEG-CALEG DARI SUMBAR YANG BERJANJI MAU MEMPERJUANGKAN TEGAKNYA “DAERAH ISTIMEWA MINANGKABAU” Mochtar Naim 24 Januari 2014 U SAHA kita bersama di ranah dan di rantau untuk membangun Sumatera Barat ke masa depan dengan mengutamakan pembangunan dari bawah, yakni dari Nagari, dengan tujuan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat, kelihatannya adalah sebuah keniscayaan yang harus kita dukung dan usahakan bersama. Tidak kurangnya adalah usaha dari saudara2 kita yang mencalonkan diri di tingkat nasional, baik sebagai calon Presiden, yaitu Sdr Irman Gusman, maupun sebagai calon anggota legislatif di DPR-RI dan DPD-RI. Di tingkat provinsi, kabupaten dan kotapun di Sumbar, tak kuranynya kita mengharapkan dukungan dan usaha pantang-menyerah dari caleg-caleg di DPRD-RI di Provinsi, Kabupaten dan Kota di Sumbar serta calon-calon Gubernur, Bupati dan Walikota se Sumbar. Jika kita semua, baik di ranah maupun di rantau, dari atas sampai ke bawah, sampai ke setiap Nagari di Sumbar, bersatu untuk memperjuangkan berdirinya DIM (Daerah Istimewa Minangkabau), insya Allah Tuhanpun akan membukakan jalan untuk itu. Yang jelas kita tidak mungkin, setelah balik ke Nagari dari Desa sebelumnya di zaman Orde Baru, akan balik pula kembali ke Desa seperti yang diinginkan oleh UU tentang Desa sekarang ini yang baru saja diloloskan oleh DPR-RI Desember 2013 yl. Kita semua perlu mempertahankan tetap
Re: [R@ntau-Net] MN: MARI KITA DUKUNG CAPRES IRMAN GUSMAN DAN CALEG2 DARI SUMBAR
Waalaikumussalam Pak Zaid Batua juo kecek Pak Zaid. Mungkin, Pak Zaid kamananyooan baa makin kamari makin saaluan. CMIIW. Kalau pakaro politik memang bukan adagium bukak kulik tampak inceknyo. Bisa tabaliak-baliak. Hanyo inyo jo Tuhan nan tau. Kadang-kadang nan dikatoan Tan Brain (Abraham Lincoln) bisa sajo tajadi: The best way to destroy your enemy is to make him your friend. Salam, ZulTan, L, 53, Bogor -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Re: [R@ntau-Net] MN: MARI KITA DUKUNG CAPRES IRMAN GUSMAN DAN CALEG2 DARI SUMBAR
... * jika calon2 tsb secara terbuka menyatakan berjanji untuk memperjuangkan dijadikannya Provinsi Sumatera Barat sebagai DIM (Daerah Istimewa Minangkabau).* (Mochtar Naim, 25 Januari 2014) -- Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim (l. 1400 H/1980 M) -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Re: [R@ntau-Net] MN: MARI KITA DUKUNG CAPRES IRMAN GUSMAN DAN CALEG2 DARI SUMBAR
Pak MN Yo bana rancak rancangan Pak Irman Gusman tu, marilah dulu kito panjatkan Doa pado Allah SWT semoga usaha ini dapat di lestarikan dan menjadi kenyataan bahwa beliau adalah putra terbaik Minangkabau manjadi Capres kami putra minangkabau menyokong beliau dan ambo siap untuk Tim Sukses di luar negeri kususnya di Malaysia pengundi d Malaysia lebih kurang 1 juta suara dan ambo kenal Ketua Ketua suku Indonesia yang ado di Malaysia ko, karano ambo panah manjadi (mantan) Panesehat Perhimpunan Masyarakat Indonesia Di Malaysia (PERMAI) ambo panah manbantu rakan rakan dari Demokrat di Malaysia dll wasalam HD St Barbanso Suku Piliang Kuala Lumpur Malaysia 2014/1/25 Mochtar Naim mochtarn...@yahoo.com *MARI KITA DUKUNG CAPRES IRMAN GUSMAN* *DAN CALEG-CALEG DARI SUMBAR* *YANG BERJANJI MAU MEMPERJUANGKAN* *TEGAKNYA “DAERAH ISTIMEWA MINANGKABAU”* *Mochtar Naim* *24 Januari 2014* U *SAHA kita bersama di ranah dan di rantau untuk membangun Sumatera Barat ke masa depan dengan mengutamakan pembangunan dari bawah, yakni dari Nagari, dengan tujuan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat, kelihatannya adalah sebuah keniscayaan yang harus kita dukung dan usahakan bersama. Tidak kurangnya adalah usaha dari saudara2 kita yang mencalonkan diri di tingkat nasional, baik sebagai calon Presiden, yaitu Sdr Irman Gusman, maupun sebagai calon anggota legislatif di DPR-RI dan DPD-RI. Di tingkat provinsi, kabupaten dan kotapun di Sumbar, tak kuranynya kita mengharapkan dukungan dan usaha pantang-menyerah dari caleg-caleg di DPRD-RI di Provinsi, Kabupaten dan Kota di Sumbar serta calon-calon Gubernur, Bupati dan Walikota se Sumbar.* *Jika kita semua, baik di ranah maupun di rantau, dari atas sampai ke bawah, sampai ke setiap Nagari di Sumbar, bersatu untuk memperjuangkan berdirinya DIM (Daerah Istimewa Minangkabau), insya Allah Tuhanpun akan membukakan jalan untuk itu. Yang jelas kita tidak mungkin, setelah balik ke Nagari dari Desa sebelumnya di zaman Orde Baru, akan balik pula kembali ke Desa seperti yang diinginkan oleh UU tentang Desa sekarang ini yang baru saja diloloskan oleh DPR-RI Desember 2013 yl. * *Kita semua perlu mempertahankan tetap tegaknya Nagari di Sumatera Barat, karena Nagari mempunyai dua fungsi yang saling isi-mengisi, yaitu fungsi formal dan non-formal. Formal, Nagari adalah unit kesatuan administratif pemerintahan terendah seperti Desa di Jawa, seperti juga dalam UU tentang Desa yang baru dikeluarkan itu, sebagai bagian tak terpisahkan dari NKRI. Sedang non-formal, Nagari adalah unit kesatuan masyarakat hukum adat yang berdasar kepada filosofi hidup ABS-SBK (Adat Bersendi Syarak, Syarak Bersendi Kitabullah), yang diizinkan berdirinya oleh Pasal 18 B ayat (1) dan (2) UUD1945. Dengan fungsi ganda, formal dan non-formal, yang diberikan kepada Nagari itu, diharapkan kita akan menggenjot pembangunan di Sumatera Barat yang kita mulai dari bawah di setiap Nagari di Sumbar, dan sekaligus secara berprovinsi, berkota dan berkabupaten di tingkat atas. Untuk itulah kita memerlukan dibentuknya DIM (Daerah Istimewa Minangkabau) seperti yang juga diberikan kepada Nanggroe Aceh Darussalam, Papua dan DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta). * *Insya Allah rakyat pemilih di Sumbar, baik yang di ranah maupun yang di rantau, akan memberikan suaranya secara bulat kepada wakil2 Sumbar baik sebagai capres maupun caleg di tingkat pusat dan daerah sekalipun jika calon2 tsb secara terbuka menyatakan berjanji untuk memperjuangkan dijadikannya Provinsi Sumatera Barat sebagai DIM (Daerah Istimewa Minangkabau). Sebaliknya, jika tidak ada jaminan tsb, yang dinyatakan secara terbuka, janganlah diharapkan rakyat Sumatera Barat, baik yang di ranah maupun yang di rantau, akan memberikan dukungan suaranya kepada capres dan caleg-caleg tsb, maupun kepada calon Gub/Bup/Wako di Sumbar sendiri. * *Semoga Allah memberkati usaha perjuangan kita ini, amin. *** * -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk
Re: [R@ntau-Net] MN: Antaro DIM jo DISB
*السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ* Kalau ambo io nan labiah tapek Daerah Istimewa Minangkabau (DIM). Istimewa itu karena sistim matrilineal yang berakar di nagari dan budaya ABS SBK nya yang didaerah Nusantara lainnya tak ada. Wass, Maturidi (L/75) Talang, Solok, Kutianyia Duri Riau Pada 14 Januari 2014 06.12, Mochtar Naim mochtarn...@yahoo.com menulis: *Antaro DIM jo DISB Sado awak tahu beda dan kesamaan antaro M jo SB. M marefleksikan budayanyo, SB wilayah administratif pemerintahan dari segi geografinyo. Kaduonyo indak persis batumpang tindiah. Di Sumbar ado wilayah Kabupaten Kepulauan Mentawai nan budaya dan bahasonyo indak M tapi lokal Mentawai nan masih bersahaja. Juo ado lokasi transmigrasi di beberapo Kabupaten, khususnya di PasBar, Darmasyraya, PesSel. Lalu ado lo urang Cino jo Kaliang di babarapo kota di Sumbar. Ado lo rang Batak, Jawa, dsb di Sumbar. Tapi juo urang Minang parantau nan batebaran di seluruh pelosok Indonesia bahkan ka lua nagari bagai ka seluruh dunia, nan jumlahnyo antah nama nan banyak antaro nan di ranah jo nan di rantau. Di provinsi2 luar Sumbar, khususnya di Riau, Jambi dan Bangkahulu, di samping juo di beberapo daerah di pesisir timur SU dan pesisir barat Aceh dan Tapanuli, sarato Nagari Sambilan di Malaysia, budaya dan bahasonyo Minang, tapi administratif pemerintahannyo di provinsi lain tu. Dari kenyataan nan cando iko ko baa awak maagiah namo ka DI tu: DIM atau DISB? A colah pasakok dan pacarimiahkan. Sia dulu? MN* -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Re: [R@ntau-Net] MN: MERUBAH SISTEM SOSIAL-BUDAYA DARI FEODAL-ARISTOKRATIK KE DEMOKRATIK-EGALITER
Pak Mochtar, saya garis bawahi pendapat Pak Mochtar bahwa diperlukan waktu panjang - berabad-abad - untuk mengubah sistem sosial budaya suatu masyarakat. Lantas, apa yang bisa kita lakukan ? Wassalam , SB. Sent from my iPad On 26 Okt 2013, at 12.01, Mochtar Naim mochtarn...@yahoo.com wrote: Sdr Marza Chaniago, Masalah kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan memang sesuatu yang harus dihabisi. Menghabisi kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan itu memerlukan waktu dan energi sepanjang masa, bukan hanya bergenerasi tapi berabad. Bayangkan, sejak zaman Majapahit sampai sekarang ini masalah utama kita tetap saja adalah masalah kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan itu. Kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan itu kaitannya adalah pada sistem sosial dan budaya kita sendiri. Kita memelihara sistem sosial dan budaya yang sifatnya feodalistik-aristokratik yang membedakan kelompok sosial yang di atas, di tengah dan di bawah. Yang mengatur dan mengendalikan semua2 selalu adalah kelompok yang di atas yang berkuasa. Mereka dari semula bekerjasama dengan para konglomerat non-pri Cina yang menguasai ekonomi Indonesia ini dari hulu sampai ke muara, di darat, laut dan udara. Dari sanalah masuknya budaya gratifikasi alias suap itu. Kalau mau menghabisinya maka sistem itulah yang dirubah, dari feodalisme-aristokrasi ke demokrasi egaliter. Kita bisa belajar banyak dari Tiongkok, Korea, Jepang dan Vietnam dalam menghabiskan sistem feodal-aristokratik itu untuk menukarnya dengan sistem demokratis-egaloiter yang mendahulukan kepentingan rakyat di bawah. MN -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Re: [R@ntau-Net] MN: MERUBAH SISTEM SOSIAL-BUDAYA DARI FEODAL-ARISTOKRATIK KE DEMOKRATIK-EGALITER
Pak Saf, Perubahan tak kan terjadi kalau kelompok yang di atas itu maunya adalah pelestarian dari sistem yang mereka anut selama ini, yakni, dalam kasus kita, tetap bertahan pada sistem feodalisme-aristokratik itu. Tetapi kalau mereka sendiri yang ingin merubahnya, dari feodalisme ke demokrasi egaliter, maka waktu yang diperlukan tidak perlu lama, seperti yang kita saksikan di Tiongkok, Korea, Jepang dan Vietnam dan Malaysia itu. Semua berubah dalam satu generasi yang sama. Untuk itu diperlukan tokoh pendobrak, seperti Mahatir di Malaysia itu. Di kita, sampai saat ini belum muncul tokoh pendobrak yang kita inginkan itu. MN On Saturday, October 26, 2013 2:04 PM, Dr. Saafroedin Bahar saafroedin.ba...@rantaunet.org wrote: Pak Mochtar, saya garis bawahi pendapat Pak Mochtar bahwa diperlukan waktu panjang - berabad-abad - untuk mengubah sistem sosial budaya suatu masyarakat. Lantas, apa yang bisa kita lakukan ? Wassalam , SB. Sent from my iPad On 26 Okt 2013, at 12.01, Mochtar Naim mochtarn...@yahoo.com wrote: Sdr Marza Chaniago, Masalah kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan memang sesuatu yang harus dihabisi. Menghabisi kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan itu memerlukan waktu dan energi sepanjang masa, bukan hanya bergenerasi tapi berabad. Bayangkan, sejak zaman Majapahit sampai sekarang ini masalah utama kita tetap saja adalah masalah kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan itu. Kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan itu kaitannya adalah pada sistem sosial dan budaya kita sendiri. Kita memelihara sistem sosial dan budaya yang sifatnya feodalistik-aristokratik yang membedakan kelompok sosial yang di atas, di tengah dan di bawah. Yang mengatur dan mengendalikan semua2 selalu adalah kelompok yang di atas yang berkuasa. Mereka dari semula bekerjasama dengan para konglomerat non-pri Cina yang menguasai ekonomi Indonesia ini dari hulu sampai ke muara, di darat, laut dan udara. Dari sanalah masuknya budaya gratifikasi alias suap itu. Kalau mau menghabisinya maka sistem itulah yang dirubah, dari feodalisme-aristokrasi ke demokrasi egaliter. Kita bisa belajar banyak dari Tiongkok, Korea, Jepang dan Vietnam dalam menghabiskan sistem feodal-aristokratik itu untuk menukarnya dengan sistem demokratis-egaloiter yang mendahulukan kepentingan rakyat di bawah. MN -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan
Re: [R@ntau-Net] MN: MERUBAH SISTEM SOSIAL-BUDAYA DARI FEODAL-ARISTOKRATIK KE DEMOKRATIK-EGALITER
Bana pak Mochtar. Baa mako indak pak Mochtar sajo nan jadi tokoh pendobrak tu ? Wassalam, SB. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Re: [R@ntau-Net] MN: MERUBAH SISTEM SOSIAL-BUDAYA DARI FEODAL-ARISTOKRATIK KE DEMOKRATIK-EGALITER
Meminjam teori Johan Galtung tentang kekerasan , Abd A'la ( 2008 ) berpendapat bahwa Padri berkomitmen struktural , kultural dan sesekali kekerasan di Sumatera Barat : Padri melakukan kekerasan budaya dengan membenarkan apa yang mereka lakukan dengan cara agama, ideologi , bahasa dan pengetahuan. Secara sistematis dirancang kekerasan struktural dengan meminggirkan lawan mereka di antara individu dan kelompok, kekerasan struktural ini kemudian diikuti dengan kekerasan dalam bentuk serangan fisik , penculikan dan bahkan pembunuhan ( hal. 283 ). Para Padri berusaha untuk memaksakan interpretasi Islam mereka ketat dan keras di seluruh Minangkabau . Sejauh sejarah minangkabau takambang,, jalan padri ini yang bisa melakukan itu,, walau tak mampu bertahan dengan munculnya kekuatan Belanda Pada 26 Oktober 2013 12.01, Mochtar Naim mochtarn...@yahoo.com menulis: Sdr Marza Chaniago, Masalah kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan memang sesuatu yang harus dihabisi. Menghabisi kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan itu memerlukan waktu dan energi sepanjang masa, bukan hanya bergenerasi tapi berabad. Bayangkan, sejak zaman Majapahit sampai sekarang ini masalah utama kita tetap saja adalah masalah kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan itu. Kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan itu kaitannya adalah pada sistem sosial dan budaya kita sendiri. Kita memelihara sistem sosial dan budaya yang sifatnya feodalistik-aristokratik yang membedakan kelompok sosial yang di atas, di tengah dan di bawah. Yang mengatur dan mengendalikan semua2 selalu adalah kelompok yang di atas yang berkuasa. Mereka dari semula bekerjasama dengan para konglomerat non-pri Cina yang menguasai ekonomi Indonesia ini dari hulu sampai ke muara, di darat, laut dan udara. Dari sanalah masuknya budaya gratifikasi alias suap itu. Kalau mau menghabisinya maka sistem itulah yang dirubah, dari feodalisme-aristokrasi ke demokrasi egaliter. Kita bisa belajar banyak dari Tiongkok, Korea, Jepang dan Vietnam dalam menghabiskan sistem feodal-aristokratik itu untuk menukarnya dengan sistem demokratis-egaloiter yang mendahulukan kepentingan rakyat di bawah. MN -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
SV: Re: Bls: Re: [R@ntau-Net] MN: SAUDAGAR-PENGUSAHA MINANG, DI MANA SANAK SEKARANG?
Mohon info namo ambo eri baheram. Asal pikumbuh domisili di swedia. Sekarang sadang usaho ternak ayam telur. Sementara ini dpt kredit dari bank bpr. Jika bank nagari bisa memberikan bantuan kredit bunganya lebih kecil dari bank bpr. Mohon kiranya infokan kepada kami. Saya berusaha membuka lapangan kerja di payakumbuh untuk orang di kampung dan juga petani jagung. Jika ada saudara RN di pasaman dapat mensupply jagung kering untuk ternak kami dan anggota di payakumbuh. Kami tunggu respon RN yang benar minat usaha. WassEri baheram601227. PitopangPikumbuh.swediaSent from Samsung Mobile Original message Subject: Re: Bls: Re: [R@ntau-Net] MN: SAUDAGAR-PENGUSAHA MINANG, DI MANA SANAK SEKARANG? From: ET Hadi Saputra Katik Sati <h...@rantaunet.org> To: rantaunet@googlegroups.com CC: Assalaamualaikum Wr Wb1. Duo langkah dimuko Cino, hebat. Ndak bayia iklan, pajak, seo toko, pegawai, tap sia sajo nan kamasuak toko Cino lah nyo ambek dulu.2. Birai, iyolah dek banyak cakak mangko birai kanda dipalanta ko? Paralu kito jua kuricih sasudahko supayo nan bacakak dapek honor. Win win solution.3. Ruok? Hehe iyo nan ado kan baru itu. Tausiah sabateh ceramah lai ado agak sakali duo, tapi nan implementasi ito indak ado. Ambo curiga, sabana bananyo dek memang ndak ado kompetensi. Baa kecek Ajo ambo di Piaman sari anu, "Kok ka mambali lauak ang di Piaman, Yuang... Iyo nan kalua dari muncuang nan lai nyeh".4. Parasaian tu bana nan diidok rang kini. Iduik susah, rasaki payah. Jan kan mamaikian urang, nan diawak sen alun salasaiWassalam,ET Hadi SaputraET Hadi SaputraMAPPAS Masyarakat Peduli Pariwisata Indonesia+6281218283841 Whatsapp/Line+62817174942 XL MAPPASh...@serba.infowechat: ethadisaputratwitter: @ethadisaputrawww.serba.info Powered by Official XL-MAPPAS® Free Call SMS Network.-Original Message-From: "ZulTan" zul_...@yahoo.comSender: rantaunet@googlegroups.comDate: Fri, 4 Oct 2013 08:05:02 To: rantaunet@googlegroups.comReply-To: rantaunet@googlegroups.comSubject: Re: Bls: Re: [R@ntau-Net] MN: SAUDAGAR-PENGUSAHA MINANG, DI MANA SANAK SEKARANG?Al:"Kok kaberang gadi Basko jo Uni Fahira dan Sutan Sati tu ka ambo, beranglah."Al,Sabalun diberangi dek Sutan Sati ancak jan surang manangguanginyo.Sabalun masuak RN ndak sangajo, ambo baniaiak bana manjadi member milis Saudagar Minang. Ambo baharok, ado tokoh-tokoh sukses Minang nan kamaagiah "tausiah" dagang, tapi ndak ciek juo doh. Milis tu lah bantuak kuburan. Ngeri awak singgah dek langangnyo."Ndak iya, ni," kecek hati ambo.Akhirnyo ambo kalua. Tapi dari sinan dapek RN ko. Sampai kini lai sato juo duduak di palanta. Tarutamo nan birai ambo, kalau ado "cakak" gadang, bantuak Al jo Afdal sari.Salam,ZulTan, L, 53, Bogor-- .* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.===UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:* DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner.* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata!* Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting* Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya.===Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/--- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google.Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.-- .* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.===UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:* DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner.* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata!* Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting* Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya.===Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/--- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google.Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari
Re: [R@ntau-Net] MN: SAUDAGAR-PENGUSAHA MINANG, DI MANA SANAK SEKARANG?
Sanaks, Ambo kini sadang di Medan sekalian napak tilas kutiko ketek daerah KoMat (Kota Matsum). Daerahko kiniko ternyata alah berkembang jadi pusat grosir tas, sepatu, sandal, kaos dll. Dan wee rang Piaman masih menguasai bisnisko. Tapi ciek duo alah masuak pulo simato sipik. Nan hebat nampak ajo Piaman sukses, kantua organisasi nagari rang Piaman gedung gadang pulo. Antaranyo IKGS (Ikatan Keluarga Gasan Saiyo) kampuang ambo. Bahayonyo Cino alah masuak ciek duo. Lamo2 bisa tambah banyak. Salam dari Medan On 10/4/13, Muchwardi Muchtar muchwa...@rantaunet.org wrote: Adinda Aslim Nurhasan Sutan Sati, salaku Ketua Ikatan Saudagar Minang di Jabodetabek (?) n.a.h dan a.c. Tampaknyo judul nan dibaok dek Pak Doktor Rang Sungaipua di ateh manantang Pak Ketua untuak mampajaleh dima, manga dan kama langkah kaki Saudagar Minang di Jakarta dalam bakontribusi jo ranah Ranah Minang salamo ko? Sapanjang indak rasio (*secret*) bana, ambo raso parjanjian Tan Sati kutiko disemba 'Ni Fira binti Fahmi Idris dek sari indak baa doh dicaritokan malalui palanta r@ntaunet ko. Paliang tidak, buek sanak awak nan* katro* (istilah Si Tukul di acara indak ampek mato Trans TV) manyangkuik kurenah Saudagar Minang nan jo sumangaik tabudua Tan Sati cubo dayuangg manuju pulau cito-cito, dapek manjadi masukan. Nan salamo ko alun tau manjadi tau, bahaso Saudagar Minang di Jabodetabek lai bajalan. Meski agak taseok-seok. Sarupo nan disingguang JoDut dalam partamuan HbH kapatangko (28/9/10), urang Minang itu sangaik *santiang dalam soal samo-samo bakarajo*, tapi *agak tapalantiang kutiko alah masuak ranah bakarajo samo. * Iyokah anggapan negatif urang nan indak tahu tu, Tan Sati? Salam dan maaf.., *mm Pada 4 Oktober 2013 09.18, Mochtar Naim mochtarn...@yahoo.com menulis: Sanak sa RN, Kok alun li sempat tabaco, nan terlampir ko rancak kito kaji baliak. Lah dima awak kini. Kayaknyo dengan dibukanyo pintu masuak saleba-lebanyo dek Wako awak, DR Fauzi Bahar, kini penyerbuan besar2an muloi dilakukan dek sanak jauah awak tu ka ranah Minang, sehinggo Sumbar pun ekonominyo dikuasoi Cino seperti daerah2 lainnyo di Nusantara ko. Silahkan baco dan komentari. MN -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- * --- * *Komunitas RN Harus Hidup Terus Melebihi Usia Kami Yang Tua-tua Ini (Bunda Nizmah pada acara HUT RN 20 Tahun)* Wassalaamu'alaikum Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta), 17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo Gasan Gadang Pariaman -
Bls: Re: [R@ntau-Net] MN: SAUDAGAR-PENGUSAHA MINANG, DI MANA SANAK SEKARANG?
Mak MM, dan sanak di Palanta n.a.h! Sabalun Tan Sati manjaweh, bialah ambo nan mangamukokan apo adopnyo. Soal Saudagar Minang nan ka bakarajo samo, yo ruwok se baru. Teori nan banyak. Tapi, walau pun baitu, saudagar Minang tetap dipuji karano selalu berada dua langkah di depan Chino. Kecek Pak JK, kalau Chino punyo ruko, maka pedagang awak duo langkah bakadai di muko ruko tu. Cito2 Silaturahim Saudahar Minang tamasuak Saudagar Mudo Minang, samantaro ko yo catuih ambuih se baru. Angek2 tahi ayam. Kok kaberang gadi Basko jo Uni Fahira dan Sutan Sati tu ka ambo, beranglah. Kenyataannyo memang baitu. Salam Syaf AL, L, 50N Bogor Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: ajo duta ajod...@gmail.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Fri, 4 Oct 2013 14:35:48 To: rantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] MN: SAUDAGAR-PENGUSAHA MINANG, DI MANA SANAK SEKARANG? Sanaks, Ambo kini sadang di Medan sekalian napak tilas kutiko ketek daerah KoMat (Kota Matsum). Daerahko kiniko ternyata alah berkembang jadi pusat grosir tas, sepatu, sandal, kaos dll. Dan wee rang Piaman masih menguasai bisnisko. Tapi ciek duo alah masuak pulo simato sipik. Nan hebat nampak ajo Piaman sukses, kantua organisasi nagari rang Piaman gedung gadang pulo. Antaranyo IKGS (Ikatan Keluarga Gasan Saiyo) kampuang ambo. Bahayonyo Cino alah masuak ciek duo. Lamo2 bisa tambah banyak. Salam dari Medan On 10/4/13, Muchwardi Muchtar muchwa...@rantaunet.org wrote: Adinda Aslim Nurhasan Sutan Sati, salaku Ketua Ikatan Saudagar Minang di Jabodetabek (?) n.a.h dan a.c. Tampaknyo judul nan dibaok dek Pak Doktor Rang Sungaipua di ateh manantang Pak Ketua untuak mampajaleh dima, manga dan kama langkah kaki Saudagar Minang di Jakarta dalam bakontribusi jo ranah Ranah Minang salamo ko? Sapanjang indak rasio (*secret*) bana, ambo raso parjanjian Tan Sati kutiko disemba 'Ni Fira binti Fahmi Idris dek sari indak baa doh dicaritokan malalui palanta r@ntaunet ko. Paliang tidak, buek sanak awak nan* katro* (istilah Si Tukul di acara indak ampek mato Trans TV) manyangkuik kurenah Saudagar Minang nan jo sumangaik tabudua Tan Sati cubo dayuangg manuju pulau cito-cito, dapek manjadi masukan. Nan salamo ko alun tau manjadi tau, bahaso Saudagar Minang di Jabodetabek lai bajalan. Meski agak taseok-seok. Sarupo nan disingguang JoDut dalam partamuan HbH kapatangko (28/9/10), urang Minang itu sangaik *santiang dalam soal samo-samo bakarajo*, tapi *agak tapalantiang kutiko alah masuak ranah bakarajo samo. * Iyokah anggapan negatif urang nan indak tahu tu, Tan Sati? Salam dan maaf.., *mm Pada 4 Oktober 2013 09.18, Mochtar Naim mochtarn...@yahoo.com menulis: Sanak sa RN, Kok alun li sempat tabaco, nan terlampir ko rancak kito kaji baliak. Lah dima awak kini. Kayaknyo dengan dibukanyo pintu masuak saleba-lebanyo dek Wako awak, DR Fauzi Bahar, kini penyerbuan besar2an muloi dilakukan dek sanak jauah awak tu ka ranah Minang, sehinggo Sumbar pun ekonominyo dikuasoi Cino seperti daerah2 lainnyo di Nusantara ko. Silahkan baco dan komentari. MN -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur
Re: Bls: Re: [R@ntau-Net] MN: SAUDAGAR-PENGUSAHA MINANG, DI MANA SANAK SEKARANG?
Al: Kok kaberang gadi Basko jo Uni Fahira dan Sutan Sati tu ka ambo, beranglah. Al, Sabalun diberangi dek Sutan Sati ancak jan surang manangguanginyo. Sabalun masuak RN ndak sangajo, ambo baniaiak bana manjadi member milis Saudagar Minang. Ambo baharok, ado tokoh-tokoh sukses Minang nan kamaagiah tausiah dagang, tapi ndak ciek juo doh. Milis tu lah bantuak kuburan. Ngeri awak singgah dek langangnyo. Ndak iya, ni, kecek hati ambo. Akhirnyo ambo kalua. Tapi dari sinan dapek RN ko. Sampai kini lai sato juo duduak di palanta. Tarutamo nan birai ambo, kalau ado cakak gadang, bantuak Al jo Afdal sari. Salam, ZulTan, L, 53, Bogor -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Re: Bls: Re: [R@ntau-Net] MN: SAUDAGAR-PENGUSAHA MINANG, DI MANA SANAK SEKARANG?
Assalaamualaikum Wr Wb 1. Duo langkah dimuko Cino, hebat. Ndak bayia iklan, pajak, seo toko, pegawai, tap sia sajo nan kamasuak toko Cino lah nyo ambek dulu. 2. Birai, iyolah dek banyak cakak mangko birai kanda dipalanta ko? Paralu kito jua kuricih sasudahko supayo nan bacakak dapek honor. Win win solution. 3. Ruok? Hehe iyo nan ado kan baru itu. Tausiah sabateh ceramah lai ado agak sakali duo, tapi nan implementasi ito indak ado. Ambo curiga, sabana bananyo dek memang ndak ado kompetensi. Baa kecek Ajo ambo di Piaman sari anu, Kok ka mambali lauak ang di Piaman, Yuang... Iyo nan kalua dari muncuang nan lai nyeh. 4. Parasaian tu bana nan diidok rang kini. Iduik susah, rasaki payah. Jan kan mamaikian urang, nan diawak sen alun salasai Wassalam, ET Hadi Saputra ET Hadi Saputra MAPPAS Masyarakat Peduli Pariwisata Indonesia +6281218283841 Whatsapp/Line +62817174942 XL MAPPAS h...@serba.info wechat: ethadisaputra twitter: @ethadisaputra www.serba.info Powered by Official XL-MAPPAS® Free Call SMS Network. -Original Message- From: ZulTan zul_...@yahoo.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Fri, 4 Oct 2013 08:05:02 To: rantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: Bls: Re: [R@ntau-Net] MN: SAUDAGAR-PENGUSAHA MINANG, DI MANA SANAK SEKARANG? Al: Kok kaberang gadi Basko jo Uni Fahira dan Sutan Sati tu ka ambo, beranglah. Al, Sabalun diberangi dek Sutan Sati ancak jan surang manangguanginyo. Sabalun masuak RN ndak sangajo, ambo baniaiak bana manjadi member milis Saudagar Minang. Ambo baharok, ado tokoh-tokoh sukses Minang nan kamaagiah tausiah dagang, tapi ndak ciek juo doh. Milis tu lah bantuak kuburan. Ngeri awak singgah dek langangnyo. Ndak iya, ni, kecek hati ambo. Akhirnyo ambo kalua. Tapi dari sinan dapek RN ko. Sampai kini lai sato juo duduak di palanta. Tarutamo nan birai ambo, kalau ado cakak gadang, bantuak Al jo Afdal sari. Salam, ZulTan, L, 53, Bogor -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Re: Bls: Re: [R@ntau-Net] MN: SAUDAGAR-PENGUSAHA MINANG, DI MANA SANAK SEKARANG? - saatnya utk mawas diri.
Dear all, saya bukan saudagar, tapi sangat berpeduli thd segala hal yg terkait dengan keminangan. Sudah lama saya mengamati gejala ini, banyak prakarsa baik terhenti pada wacana belaka. Bukan hanya pd saudagar Minang. Rasanya sudah saatnya kita pertanyakan dengan sungguh-sungguh, mengapa ? Apa yg dapat dan perlu kita lakukan, agar apa yg kita niatkan itu benar-benar kita tindaklanjuti sampai selesai? Wassalam, SB. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Re: Bls: Re: [R@ntau-Net] MN: SAUDAGAR-PENGUSAHA MINANG, DI MANA SANAK SEKARANG? - saatnya utk mawas diri.
Seperti yang jawaban saya yang sudah-sudah, pak Saaf. 1. Berdusta. Pura pura mampu, diomongan saja, sehingga ketika selesai bicara tidak ada wujud realisasi. Karena, ya itu. Semua yang dibicarakan hanya imajinasi tanpa kompetensi. 2. Terlalu sibuk dengan urusan sendiri. Ada yang mau dan mampu, tapi TIDAK PUNYA WAKTU. Ada yang mau dan punya waktu, tapi TIDAK MAMPU. Ada yg punya waktu dan mampu, tapi TIDAK MAU. Wassalam, ET Hadi Saputra ET Hadi Saputra MAPPAS Masyarakat Peduli Pariwisata Indonesia +6281218283841 Whatsapp/Line +62817174942 XL MAPPAS h...@serba.info wechat: ethadisaputra twitter: @ethadisaputra www.serba.info Powered by Official XL-MAPPAS® Free Call SMS Network. -Original Message- From: Dr. Saafroedin Bahar. saafroedin.ba...@rantaunet.org Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Fri, 4 Oct 2013 09:08:47 To: Rantau Net Rantau Netrantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: Bls: Re: [R@ntau-Net] MN: SAUDAGAR-PENGUSAHA MINANG, DI MANA SANAK SEKARANG? - saatnya utk mawas diri. Dear all, saya bukan saudagar, tapi sangat berpeduli thd segala hal yg terkait dengan keminangan. Sudah lama saya mengamati gejala ini, banyak prakarsa baik terhenti pada wacana belaka. Bukan hanya pd saudagar Minang. Rasanya sudah saatnya kita pertanyakan dengan sungguh-sungguh, mengapa ? Apa yg dapat dan perlu kita lakukan, agar apa yg kita niatkan itu benar-benar kita tindaklanjuti sampai selesai? Wassalam, SB. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Bls: Re: Bls: Re: [R@ntau-Net] MN: SAUDAGAR-PENGUSAHA MINANG, DI MANA SANAK SEKARANG?
Yo kanda Zultan. Bacak tu lain lo seronyo. Lai bajaleh-jaleh. Nan bedo, dicibiakan dari jauah se wak...ha...ha... Salam AL Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: ZulTan zul_...@yahoo.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Fri, 4 Oct 2013 08:05:02 To: rantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: Bls: Re: [R@ntau-Net] MN: SAUDAGAR-PENGUSAHA MINANG, DI MANA SANAK SEKARANG? Al: Kok kaberang gadi Basko jo Uni Fahira dan Sutan Sati tu ka ambo, beranglah. Al, Sabalun diberangi dek Sutan Sati ancak jan surang manangguanginyo. Sabalun masuak RN ndak sangajo, ambo baniaiak bana manjadi member milis Saudagar Minang. Ambo baharok, ado tokoh-tokoh sukses Minang nan kamaagiah tausiah dagang, tapi ndak ciek juo doh. Milis tu lah bantuak kuburan. Ngeri awak singgah dek langangnyo. Ndak iya, ni, kecek hati ambo. Akhirnyo ambo kalua. Tapi dari sinan dapek RN ko. Sampai kini lai sato juo duduak di palanta. Tarutamo nan birai ambo, kalau ado cakak gadang, bantuak Al jo Afdal sari. Salam, ZulTan, L, 53, Bogor -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Re: Bls: Re: [R@ntau-Net] MN: SAUDAGAR-PENGUSAHA MINANG, DI MANA SANAK SEKARANG? - saatnya utk mawas diri.
Hadi, kalau begitu, ini masalah etika, moral, dan integritas pribadi. Perlu dibenahi terlebih dahulu. Wassalam, SB. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: ET Hadi Saputra Katik Sati h...@rantaunet.org Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Fri, 4 Oct 2013 09:13:59 To: rantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: Bls: Re: [R@ntau-Net] MN: SAUDAGAR-PENGUSAHA MINANG, DI MANA SANAK SEKARANG? - saatnya utk mawas diri. Seperti yang jawaban saya yang sudah-sudah, pak Saaf. 1. Berdusta. Pura pura mampu, diomongan saja, sehingga ketika selesai bicara tidak ada wujud realisasi. Karena, ya itu. Semua yang dibicarakan hanya imajinasi tanpa kompetensi. 2. Terlalu sibuk dengan urusan sendiri. Ada yang mau dan mampu, tapi TIDAK PUNYA WAKTU. Ada yang mau dan punya waktu, tapi TIDAK MAMPU. Ada yg punya waktu dan mampu, tapi TIDAK MAU. Wassalam, ET Hadi Saputra ET Hadi Saputra MAPPAS Masyarakat Peduli Pariwisata Indonesia +6281218283841 Whatsapp/Line +62817174942 XL MAPPAS h...@serba.info wechat: ethadisaputra twitter: @ethadisaputra www.serba.info Powered by Official XL-MAPPAS® Free Call SMS Network. -Original Message- From: Dr. Saafroedin Bahar. saafroedin.ba...@rantaunet.org Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Fri, 4 Oct 2013 09:08:47 To: Rantau Net Rantau Netrantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: Bls: Re: [R@ntau-Net] MN: SAUDAGAR-PENGUSAHA MINANG, DI MANA SANAK SEKARANG? - saatnya utk mawas diri. Dear all, saya bukan saudagar, tapi sangat berpeduli thd segala hal yg terkait dengan keminangan. Sudah lama saya mengamati gejala ini, banyak prakarsa baik terhenti pada wacana belaka. Bukan hanya pd saudagar Minang. Rasanya sudah saatnya kita pertanyakan dengan sungguh-sungguh, mengapa ? Apa yg dapat dan perlu kita lakukan, agar apa yg kita niatkan itu benar-benar kita tindaklanjuti sampai selesai? Wassalam, SB. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama
Re: Re: Bls: Re: [R@ntau-Net] MN: SAUDAGAR-PENGUSAHA MINANG, DI MANA SANAK SEKARANG?
mengilustrasikan bahwa hal hal yang pak MN kemukakan dalam makalah pak MN diatas yang faliditasnya menurut saya cukup tinggi , semakin kecil peluangnya untuk diperbaiki. Hambatan pertama adalah karena sistim politik kita saat ini yang berbasis demokrasi dimana semua punya hak dan kewajiban yang sama. Sistem demokrasi itu adalah hambatan bagi penguasa untuk membuat kebijakan yang diskriminatif. Dengan demikian kebijakan akan berjalan as usual dan tetap akan menyisakan ketimpangan di masyarakat, terutama dalam soal ekonomi dan kesejahteraan. Yang kedua, kalaulah, masalah yang pak MN beberkan tersebut disampaikkan ketika zaman Suharto, dimana dia punya program untuk rakyat sebagaimana diuraikan diatas, penyampaiannya tentu melalui jalur yang tepat (partai pendukung Pemerintah) maka kemungkinan besar gayung akan bersambut dan mungkin kita sekarang sudah punya tahapan program di bidang ekonomi yang memaksakan mensejajarkan kebijakan jangka panjang yang akan meningkatkan share pribumi dalam perekonomian nasional secara bertahap (20 tahun , 30 tahun dst). Kita memang sering terlambat mengemukakan pemikiran berdimensi keadilan bagi pribumi. Ketiga. Kalau saya, melihat pemimpin pemimpin Malaysia itu , suka atau tidak suka mereka memang mempunyai visi yang jauh kedepan. Pada Februari tahun 1991 mereka sudah punya Wawasan 2020 dan semua stakeholder negeri Malaysia itu sudah tahu arah akan jadi apa dan bagaimana posisi Malaysia di tahun 2020 itu. Jangkauan pemikiran mereka adalah 30 tahun ke depan. Mereka sudah punya bayangan bahwa tahun 2020 pendapatan perkapita rakyat malaysia sudah 4 kali lipat. Mereka sudah menjadi negara industri maju, dan ingin menjadi contoh sukses bagi negara berkembang. Gambaran wawasan 2020 itu menyangkut, budaya , agama, sosial politik , ilmu pengetahuan dan teknologi , distribusi kemakmuran dan loyalitas pada negara. Semua sudah terencana dari awal. Kita baru mulai sadar pentingnya visi 2020 itu setelah tahun 2000, tapi itupun masih merupakan hasil pemikiran Chairul Tanjung dkk dan sudah disampaikan kepada SBY namun masih jadi tanda tanya apakah dipakai oleh SBY sebagai acuan kedepan. Kita, jangka pemikirannya memang kurang jauh ke depan, pemikiran pemimpin kita masih terbatas pada satu masa pemerintahannya saja. Harapan masih ada , kalau 2014 kita memperoleh pemimpin yang cukup berani , membuat kebijakan yang melawan azas demokrasi demi kepentingan rakyat (pribumi yang terbelakangkan), dan ini tidak mudah karena orang orang di DPR harus dijinakkan lebih dulu , artinya Eksekutif dan Legislatif sama sama punya political will berpihak kepada pribumi, dengan membuat aturan aturan yang tegas , yang memberi peluang lebih besar kepada pribumi secara bertahap dan berkesinambungan, maka apa yang telah dilaksankan oleh Mahatir di Malaysia , akan terwujud pula di Indonesia. Mungkinkah itu terjadi ? . Wallahhualam. Mohon maaf pak MN , kalau ado nan kurang berkenan atas penyampaian ambo diateh. Wassalam On 10/4/13, syaff...@gmail.com syaff...@gmail.com wrote: Yo kanda Zultan. Bacak tu lain lo seronyo. Lai bajaleh-jaleh. Nan bedo, dicibiakan dari jauah se wak...ha...ha... Salam AL Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: ZulTan zul_...@yahoo.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Fri, 4 Oct 2013 08:05:02 To: rantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: Bls: Re: [R@ntau-Net] MN: SAUDAGAR-PENGUSAHA MINANG, DI MANA SANAK SEKARANG? Al: Kok kaberang gadi Basko jo Uni Fahira dan Sutan Sati tu ka ambo, beranglah. Al, Sabalun diberangi dek Sutan Sati ancak jan surang manangguanginyo. Sabalun masuak RN ndak sangajo, ambo baniaiak bana manjadi member milis Saudagar Minang. Ambo baharok, ado tokoh-tokoh sukses Minang nan kamaagiah tausiah dagang, tapi ndak ciek juo doh. Milis tu lah bantuak kuburan. Ngeri awak singgah dek langangnyo. Ndak iya, ni, kecek hati ambo. Akhirnyo ambo kalua. Tapi dari sinan dapek RN ko. Sampai kini lai sato juo duduak di palanta. Tarutamo nan birai ambo, kalau ado cakak gadang, bantuak Al jo Afdal sari. Salam, ZulTan, L, 53, Bogor -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung
Re: Bls: Re: [R@ntau-Net] MN: SAUDAGAR-PENGUSAHA MINANG, DI MANA SANAK SEKARANG? - saatnya utk mawas diri.
Para sanak palanta nn berbahagia. JB kiro untuak manjawab pertanyaan subject diateh n mancaliak kondisi Himpunan Saudagar-Pengusaha Minang tu kin;ado baiknyo ditelusuri oleh para pemerhati sebab2 munculnyo 'himpunan saudagar-pengusaha Minang' ini n peranan Central alm sdr Rainal Rais dlm himpunan itu.Adakah kaitannya munculnya Himpunan Sudagar ini dgn 'perseteruan' antara Ketua Umum Gebu Minang(Majen) Asril Tanjuang dgn alm sdr Rainal Rais yg semula juga pengurus GM? Kalau para sanak mendapatkan bahan2 nn mendorong timbulnya Himpunan saudadagar Minang ini maka dgn mudah akan terjawab masalah dlm subject tsb diateh. Selamat sore. JB,DtRJ,74thn,sk Mandahiliang,IV Angkek Padusunan,Pariaman Timur,kini di Bonjer,Jakbar. Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone -Original Message- From: ET Hadi Saputra Katik Sati h...@rantaunet.org Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Fri, 4 Oct 2013 09:13:59 To: rantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: Bls: Re: [R@ntau-Net] MN: SAUDAGAR-PENGUSAHA MINANG, DI MANA SANAK SEKARANG? - saatnya utk mawas diri. Seperti yang jawaban saya yang sudah-sudah, pak Saaf. 1. Berdusta. Pura pura mampu, diomongan saja, sehingga ketika selesai bicara tidak ada wujud realisasi. Karena, ya itu. Semua yang dibicarakan hanya imajinasi tanpa kompetensi. 2. Terlalu sibuk dengan urusan sendiri. Ada yang mau dan mampu, tapi TIDAK PUNYA WAKTU. Ada yang mau dan punya waktu, tapi TIDAK MAMPU. Ada yg punya waktu dan mampu, tapi TIDAK MAU. Wassalam, ET Hadi Saputra ET Hadi Saputra MAPPAS Masyarakat Peduli Pariwisata Indonesia +6281218283841 Whatsapp/Line +62817174942 XL MAPPAS h...@serba.info wechat: ethadisaputra twitter: @ethadisaputra www.serba.info Powered by Official XL-MAPPAS® Free Call SMS Network. -Original Message- From: Dr. Saafroedin Bahar. saafroedin.ba...@rantaunet.org Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Fri, 4 Oct 2013 09:08:47 To: Rantau Net Rantau Netrantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: Bls: Re: [R@ntau-Net] MN: SAUDAGAR-PENGUSAHA MINANG, DI MANA SANAK SEKARANG? - saatnya utk mawas diri. Dear all, saya bukan saudagar, tapi sangat berpeduli thd segala hal yg terkait dengan keminangan. Sudah lama saya mengamati gejala ini, banyak prakarsa baik terhenti pada wacana belaka. Bukan hanya pd saudagar Minang. Rasanya sudah saatnya kita pertanyakan dengan sungguh-sungguh, mengapa ? Apa yg dapat dan perlu kita lakukan, agar apa yg kita niatkan itu benar-benar kita tindaklanjuti sampai selesai? Wassalam, SB. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com
Re: Bls: Re: [R@ntau-Net] MN: SAUDAGAR-PENGUSAHA MINANG, DI MANA SANAK SEKARANG? - saatnya utk mawas diri.
Ambo manambah ciek bung ET.Hadi, 3.Apo untuangnyo di den, pertanyaan nan acok daulu kalua sabalun aksi AA. On 04/10/2013 16:13, ET Hadi Saputra Katik Sati wrote: Seperti yang jawaban saya yang sudah-sudah, pak Saaf. 1. Berdusta. Pura pura mampu, diomongan saja, sehingga ketika selesai bicara tidak ada wujud realisasi. Karena, ya itu. Semua yang dibicarakan hanya imajinasi tanpa kompetensi. 2. Terlalu sibuk dengan urusan sendiri. Ada yang mau dan mampu, tapi TIDAK PUNYA WAKTU. Ada yang mau dan punya waktu, tapi TIDAK MAMPU. Ada yg punya waktu dan mampu, tapi TIDAK MAU. Wassalam, ET Hadi Saputra ET Hadi Saputra MAPPAS Masyarakat Peduli Pariwisata Indonesia +6281218283841 Whatsapp/Line +62817174942 XL MAPPAS h...@serba.info wechat: ethadisaputra twitter: @ethadisaputra www.serba.info Powered by Official XL-MAPPAS® Free Call SMS Network. -Original Message- From: Dr. Saafroedin Bahar. saafroedin.ba...@rantaunet.org Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Fri, 4 Oct 2013 09:08:47 To: Rantau Net Rantau Netrantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: Bls: Re: [R@ntau-Net] MN: SAUDAGAR-PENGUSAHA MINANG, DI MANA SANAK SEKARANG? - saatnya utk mawas diri. Dear all, saya bukan saudagar, tapi sangat berpeduli thd segala hal yg terkait dengan keminangan. Sudah lama saya mengamati gejala ini, banyak prakarsa baik terhenti pada wacana belaka. Bukan hanya pd saudagar Minang. Rasanya sudah saatnya kita pertanyakan dengan sungguh-sungguh, mengapa ? Apa yg dapat dan perlu kita lakukan, agar apa yg kita niatkan itu benar-benar kita tindaklanjuti sampai selesai? Wassalam, SB. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Re: Bls: Re: [R@ntau-Net] MN: SAUDAGAR-PENGUSAHA MINANG, DI MANA SANAK SEKARANG? - saatnya utk mawas diri.
Hadi, sekedar tambahan. Bagaimana kalau kita mulai dengan mengajak semua yang aktif dalam organisasi keminangan ini utk 1)memegang teguh janjinya dan 2) melaksanakan sampai selesai tugas yg diamanahkan kepadanya ? Tanpa kedua hal itu sungguh akan teramat sulit mewujudkan kebersamaan. Wassalam, SB. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Re: [R@ntau-Net] MN: SAUDAGAR-PENGUSAHA MINANG, DI MANA SANAK SEKARANG?
Adinda Aslim Nurhasan Sutan Sati, salaku Ketua Ikatan Saudagar Minang di Jabodetabek (?) n.a.h dan a.c. Tampaknyo judul nan dibaok dek Pak Doktor Rang Sungaipua di ateh manantang Pak Ketua untuak mampajaleh dima, manga dan kama langkah kaki Saudagar Minang di Jakarta dalam bakontribusi jo ranah Ranah Minang salamo ko? Sapanjang indak rasio (*secret*) bana, ambo raso parjanjian Tan Sati kutiko disemba 'Ni Fira binti Fahmi Idris dek sari indak baa doh dicaritokan malalui palanta r@ntaunet ko. Paliang tidak, buek sanak awak nan* katro* (istilah Si Tukul di acara indak ampek mato Trans TV) manyangkuik kurenah Saudagar Minang nan jo sumangaik tabudua Tan Sati cubo dayuangg manuju pulau cito-cito, dapek manjadi masukan. Nan salamo ko alun tau manjadi tau, bahaso Saudagar Minang di Jabodetabek lai bajalan. Meski agak taseok-seok. Sarupo nan disingguang JoDut dalam partamuan HbH kapatangko (28/9/10), urang Minang itu sangaik *santiang dalam soal samo-samo bakarajo*, tapi *agak tapalantiang kutiko alah masuak ranah bakarajo samo. * Iyokah anggapan negatif urang nan indak tahu tu, Tan Sati? Salam dan maaf.., *mm Pada 4 Oktober 2013 09.18, Mochtar Naim mochtarn...@yahoo.com menulis: Sanak sa RN, Kok alun li sempat tabaco, nan terlampir ko rancak kito kaji baliak. Lah dima awak kini. Kayaknyo dengan dibukanyo pintu masuak saleba-lebanyo dek Wako awak, DR Fauzi Bahar, kini penyerbuan besar2an muloi dilakukan dek sanak jauah awak tu ka ranah Minang, sehinggo Sumbar pun ekonominyo dikuasoi Cino seperti daerah2 lainnyo di Nusantara ko. Silahkan baco dan komentari. MN -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Re: [R@ntau-Net] MN Semangat Kewirausahaan Orang Minangkabau
JIPak MN yth. Terima kasih telah mengingatkan, Pak MN. Saya baca lagi makalah tersebut dari websitenya Pak MN dan memang masih sangat relevan dengan kondisi saat ini. Saya tangkap bahwa keseimbangan kewirausahaan Minangkabau terbentuk dari sifat dagang yang berorientasi jangka pendek dan padangitis-keinginan untuk menyenangkan keluarga dan orang sanagari. Sedikit perubahan menurut saya adalah mulai munculnya kaum muda Minangkabau terdidik calon wirausahawan. Salam Don, 32+, Perth Sent from Samsung Mobile Mochtar Naim mochtarn...@yahoo.com wrote: Kawan2, Silahkan baca Makalah terlampir yang saya sampaikan pada Seminar Nasional Minangkabau dan Etos Kerjanya yang Islami dalam Pembangunan Nasional, oleh Unit Pencinta Kabudayaan Minangkabau, Universitas Padjadjaran, 18-19 Maret 1989, di Bandung. Karena faktor waktu, mungkin ada yang sudah bergeser sekarang ini. Silahkan juga komentari. MN -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Re: [R@ntau-Net] MN. Nomor Ayat. Tanggapan dan pertanyaan MN kpd Andrinoff. Bencana Alam Bukan Adzab!
Pak Mochtar Naim nan ambo hormati, Mohon maaf, gagal taruhi melakukan send/reply atas pertanyaan Pak MN dari kemarin. Ayat nan Pak MN kutip satu kelompok dengan ayat-ayat dan hadit yang memperingkatkan perbuatan manusia terhadap alam. Kelompok ayat dan hadit ini juga perlu disosialisasikan untuk memperlihatkan bahwa Islam betul-betul rahmatan lilalamain. Manusia dilarang merusak alam, dan sebaliknya diberi imbalan pahala yang besar kalau membuat keadaann alam lebih baik. Misalnya, menebang pohon atau mematahkan ranting tanpa alasan dan tujuan yang baik dilarang. Sedangkan menanam sebatang pohon dijanjikan pahala yang besar. Terima kasih, Pak Mochtar Naim. Salam, Andrinof 2011/12/28 Mochtar Naim mochtarn...@yahoo.com Mak Ngah, Mestinyo iyo. Setiap ayat nan disabuik dicantumkan pulo nomor ayat dan surahnyo. Bana tu. Mak Ngah kan lai punyo Indeks Al Quran seperti Fathur Rahmaan. A co lah cari. Atau langsuang tanyo ka Inyiak Google sajo. Bisa juo. Nanti tunjuakkan ka ambo bara dan dima ayatnyo tu, dih. MN111228 - Original Message - From: sjamsir_sjarif hamboc...@yahoo.com To: rantaunet@googlegroups.com Cc: Sent: Tuesday, December 27, 2011 11:44 PM Subject: Re: [R@ntau-Net] Tanggapan dan pertanyaan MN kpd Andrinoff. Bencana Alam Bukan Adzab! Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhu Angku Mochtar Naim, Walaupun tanyo diarahkan ka Angku Andrinof ka Lapau, bukan ka Jalua Paribadi, sarancaknyo diikuti pulo pangajian Ustad Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim (l. 1400 H/1980 M) nan baru baliau postiangkan sabanta ko: 8. Sepatutnya setiap penyebutan ayat dan hadits jelas no ayat atau riwayatnya agar dapat diambil pelajarannya bersama. http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/message/154887 Dengan konvensi tu, Rang Awam di Lapau dan dima sajo nan mungkin ciinan mandanganyo dapek pulo sato mangikuti dan manikmati tanyo dan pangajaran tu. Salam, --MakNgah Sjamsir Sjarif Dec. 27, 2011 --- In rantau...@yahoogroups.com, Mochtar Naim mochtarnaim@... wrote: Sdr Andrinof dkk, Bgmn pemahaman Anda tentang ayat Al Qur'an yang berkaitan dengan bencana alam yang saya siterkan sebelumnya: Zhaharal fasaadu fil barri wal bahri bimaa kasabat aidinnaas. Telah nyata kerusakan di daratan dan di lautan akibat dari tangan2 manusia. Bukankah Allah mengazab manusia karena perbuatan tangan-tangannya yang merusak itu? Coba Anda ulas dan komentari. MN111227 From: Andrinof A Chaniago andrinof@... To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Tuesday, December 27, 2011 5:13 PM Subject: Re: [R@ntau-Net] Bencana Alam Bukan Adzab! Pak Asmardi nan ambo hormati; Tarimo kasih banyak. Barakallah.. Semoga baguno untuk pambaco di milis ko. amin. Salam hormat, Andrinof -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
Re: [R@ntau-Net] MN. Nomor Ayat. Tanggapan dan pertanyaan MN kpd Andrinoff. Bencana Alam Bukan Adzab!
Mak Ngah, Mestinyo iyo. Setiap ayat nan disabuik dicantumkan pulo nomor ayat dan surahnyo. Bana tu. Mak Ngah kan lai punyo Indeks Al Quran seperti Fathur Rahmaan. A co lah cari. Atau langsuang tanyo ka Inyiak Google sajo. Bisa juo. Nanti tunjuakkan ka ambo bara dan dima ayatnyo tu, dih. MN111228 - Original Message - From: sjamsir_sjarif hamboc...@yahoo.com To: rantaunet@googlegroups.com Cc: Sent: Tuesday, December 27, 2011 11:44 PM Subject: Re: [R@ntau-Net] Tanggapan dan pertanyaan MN kpd Andrinoff. Bencana Alam Bukan Adzab! Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhu Angku Mochtar Naim, Walaupun tanyo diarahkan ka Angku Andrinof ka Lapau, bukan ka Jalua Paribadi, sarancaknyo diikuti pulo pangajian Ustad Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim (l. 1400 H/1980 M) nan baru baliau postiangkan sabanta ko: 8. Sepatutnya setiap penyebutan ayat dan hadits jelas no ayat atau riwayatnya agar dapat diambil pelajarannya bersama. http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/message/154887 Dengan konvensi tu, Rang Awam di Lapau dan dima sajo nan mungkin ciinan mandanganyo dapek pulo sato mangikuti dan manikmati tanyo dan pangajaran tu. Salam, --MakNgah Sjamsir Sjarif Dec. 27, 2011 --- In rantau...@yahoogroups.com, Mochtar Naim mochtarnaim@... wrote: Sdr Andrinof dkk, Bgmn pemahaman Anda tentang ayat Al Qur'an yang berkaitan dengan bencana alam yang saya siterkan sebelumnya: Zhaharal fasaadu fil barri wal bahri bimaa kasabat aidinnaas. Telah nyata kerusakan di daratan dan di lautan akibat dari tangan2 manusia. Bukankah Allah mengazab manusia karena perbuatan tangan-tangannya yang merusak itu? Coba Anda ulas dan komentari. MN111227 From: Andrinof A Chaniago andrinof@... To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Tuesday, December 27, 2011 5:13 PM Subject: Re: [R@ntau-Net] Bencana Alam Bukan Adzab! Pak Asmardi nan ambo hormati; Tarimo kasih banyak. Barakallah.. Semoga baguno untuk pambaco di milis ko. amin. Salam hormat, Andrinof -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/