Re: [R@ntau-Net] Bagaimana cara menghadapi kegiatan kristenisasi di Sumatera Barat ?

2013-12-15 Terurut Topik Zubir Amin
   Satuju Da.Mari kita mulai mi nimal dari kita masing2 dulu dgn menggiatkan 
kembali cara berdakwah kpd pihak luar khususnya kpd penginjil nn menggranyangi 
rumah tangga kita pd saat kita(kaum pria) sdh meninggalkan rmh.
Secara terorganisir(bersama) minimal di Palanta ini,JB akan ikut planning 
nn Uda Sjaaf sampaikan!Semoga menjadi kenyataan!
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: "Dr. Saafroedin Bahar" 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Mon, 16 Dec 2013 04:45:35 
To: rantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Cc: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Bagaimana cara menghadapi kegiatan kristenisasi di
 Sumatera Barat ?

Para sanak sapalanta, rasonyo bahan ttg kristenisasi ko alah cukuik, baiak 
tantang rencana mereka maupun tantang kegiatan nan alah mereka lakukan. Baa kok 
kito mulai baiyo bana mahadokinyo, jo menyusun kebijakan , strategi , sistem, 
dan program, baiak utk jangka pendek, jangka manangah, dan jangka panjang? 
Aratinyo, kito pindah dari pengamat jadi pegiat. Rasonyo indak cukuik lagi kito 
maagiah komentar-komentar sajo. 

Wassalam ,
SB, 77, Jkt. 

Sent from my iPad

> On 15 Des 2013, at 04.17, Bunda Nismah  wrote:
> 
> Assalamu Alaikum W. W.
> Mungkin karano bundo lamo bacampua jo urang2 multi ras, multi agamo, ambo 
> sasuai bana jo pandapek add. Dutamardin, dan pak Saaf. Salamo 32 tahun 
> Alhamdulillah kami dapek bausaho mandidik keluarga kami semampu kami dan kami 
> selalu berdo'a kepada Allah SWT supayo melindungi mereka dari kekafiran dan 
> kekufuran.
> @Hayatun Nismah Rumzy#
> 
> 
> -- 
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>  1. Email besar dari 200KB;
>  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
>  3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
> subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> --- 
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
> Google.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
> email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===

Re: [R@ntau-Net] Bagaimana cara menghadapi kegiatan kristenisasi di Sumatera Barat ?

2013-12-15 Terurut Topik Dr. Saafroedin Bahar
Para sanak sapalanta, rasonyo bahan ttg kristenisasi ko alah cukuik, baiak 
tantang rencana mereka maupun tantang kegiatan nan alah mereka lakukan. Baa kok 
kito mulai baiyo bana mahadokinyo, jo menyusun kebijakan , strategi , sistem, 
dan program, baiak utk jangka pendek, jangka manangah, dan jangka panjang? 
Aratinyo, kito pindah dari pengamat jadi pegiat. Rasonyo indak cukuik lagi kito 
maagiah komentar-komentar sajo. 

Wassalam ,
SB, 77, Jkt. 

Sent from my iPad

> On 15 Des 2013, at 04.17, Bunda Nismah  wrote:
> 
> Assalamu Alaikum W. W.
> Mungkin karano bundo lamo bacampua jo urang2 multi ras, multi agamo, ambo 
> sasuai bana jo pandapek add. Dutamardin, dan pak Saaf. Salamo 32 tahun 
> Alhamdulillah kami dapek bausaho mandidik keluarga kami semampu kami dan kami 
> selalu berdo'a kepada Allah SWT supayo melindungi mereka dari kekafiran dan 
> kekufuran.
> @Hayatun Nismah Rumzy#
> 
> 
> -- 
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>  1. Email besar dari 200KB;
>  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
>  3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
> subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> --- 
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
> Google.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
> email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Re: [R@ntau-Net] Bagaimana cara menghadapi kegiatan kristenisasi di Sumatera Barat ?-'agama missi (nasrani) hrs dilawan dgn agama dakwah'(Islam)'.

2013-12-15 Terurut Topik ajo duta
Kakak ambo JB,

Awak memang acok "rumah tampak jalan tak tantu". Awak tahu melawan urang
berilmu harus jo ilmu. Melawan urang nan terorganisir disiplin harus dgn
caro nan samo. Di masalahko lah umat Islam nan kurang. Awak susah bana
mengorganisir diri, susah bana badisiplin. Mungkin contoh ketek awak
dipalantako. Alah baXX dicubo, pasti ado sajo kurenah nan tampil. Sampai
kini nampak-e awak iyo cando urang duduak dilapau. Datang, maota, kopi
satangah, bautang pulo, kemudian bubar. Bisuak macam tu pulo diulang
baliak. Alah 20 tahun, a nan awak buek?.

Jadi kalau awak indak menyadari kekurangan awak, siaplah dilulua urang. Nan
pasti utak indak bisa dilawan jo otot. Minangkabau banamo Minang dek
memakai utak. Kabau gadang nan baotot kalah dek anak kabau. Minangkabau
terkenal dek pabrik urang ba-ilmu. Masih adokah itu? Jaweknyo tapulang
kaawak.


*---*
*"Komunitas RN Harus Hidup Terus Melebihi Usia Kami Yang Tua-tua Ini"
(Bunda Nizmah pada acara HUT RN 20 Tahun)*

Wassalaamu'alaikum
Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo
Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli -
Jakarta - Sterling, Virginia USA



2013/12/15 Zubir Amin 

> Uda Sjaaf n dd Dut nn baik, sarato sanak palanta nn dihormati.
> Agama Nasrani(Kristen) penyebarannya dilakukan oleh pribadi2 nn terlatih n
> organisasi2 keagamaan Nasrani nn mumpuni baik bid pendanaan maupun pengurus
> n anggota nn berdisilin tinggi untuk mendatangi 'kumpulan2 domba nn
> tasesat'.Sasarannya adalah umat Islam icl. di Sumbar.
> Selama ini kita umat Islam cq dipalanta ini selalu bersemboyan menghadapi
> kristenisasi 'mari perkuat keluarga n anak2 kita,masing2,kok takuik dilamun
> ombak mari perkuat tanggul pantai,jan salahkan missi kristen itu,perkuat
> iman kita' dari missi kristen itu.
> Padahal kita melupakan visi n missi agama Islam adalah agama Dakwah.Agama
> nn hrs didakwahkan 'keluar' dari lingkungan agama Islam.Tegasnya kpd
> penganut agama selain islam.
> Apa aartinya itu,setiap pribadi Muslim/at hrs melakukan dakwahnya or
> melawan missi agama lain nn secara brutal tanpa malu masuk kerumah-rumah
> tangga muslim menyampaikjan missi agama mereka.
> Pd umumnya kita hadapi dgn: 'ada nn menerima 'tamu' tdk diundang ini utk
> menyuruh mereka balik arah TANPA merasa dihinakan oleh pihak salibi itu bhw
> kita sdh beragama n ada mereka nn manarima utk berdiskusi,missi dilawan dgn
> dakwah nn elegant.Biasanya mereka tdk mau menghadapi tantangan ini
> Missi dakwah(kalua) inilah nn selama ini nn dilupokan oleh penganut Islam
> di Minangkbau cq dipalanta ini.Kito mengungkung diri dgn dalih 'tipo
> seliro,jago perasaan pihak lain,jaan lakukan dakwah itu 'kalua', beko
> menimbulkan sara,marusak 'kerukunan baagamo',padohal 'muncuang umat Islam
> cuma diagiah pisang or kue tapi pangguanyo dihantak jo balok baduri.
> Akibatnyo umat Islam di Sumbar mengambil sikap melupokan keharusan
> berdakwah n bersikap menjadi 'anak manis' ditengah-tengah penganut
> minoritas nn sangat buas n mengerikan utk menghancurkan Islam dgn segalo
> caro.
> Jadi menghadapi agama missi Salibi ini di Sumbar wajib dilawan pula dgn
> missi2 dakwah oleh pribadi2 nn tangguh n kumpulan2 or lembaga2 Islam nn
> terplanning.
> Semoga kita kaum muslimin warga Minang mau kembali kpd khittoh dakwah ini
> nn telah berhasil dgn gemilang menjadikan agama Islam menyebar ke saantero
> dunia ini n sampai berkembang pula di Minangkabau nn kito cintoi ini.
> JB,DtRJ,74thn,sk Mandahili ang,IV Angkek Padusunan,Pari aman Timur,kini di
> Bonjer,Jak bar.
> Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
> --
> *From: * "Dr. Saafroedin Bahar" 
> *Sender: * rantaunet@googlegroups.com
> *Date: *Sun, 15 Dec 2013 03:36:47 +0700
> *To: *rantaunet@googlegroups.com
> *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
> *Cc: *rantaunet@googlegroups.com
> *Subject: *Re: [R@ntau-Net] Bagaimana cara menghadapi kegiatan
> kristenisasi di Sumatera Barat ?
>
> Dinda Ajoduta, pandangan Dinda bana. Agamo Kristen adalah agamo missi.
> Panganuiknyo indak kabaranti doh. Sudah barang tantu, dalam mahadoki
> kagiatan missi itu, kadar iman kito surang-surang akan sangaik menantukan.
> Salain itu, jan lupo jo kenyataan bhw sebagian urang awak tu pindah agamo
> dek kurang memahami Islam dan dek kemiskinan, nan marupokan salah satu
> jalan masuak utk diajak masuak Kristen.
> Dari tipak ambo, ado duo saran sajo untuak mampakuiaik iman sacaro
> kolektif,  yaitu 1). Memanfaatkan duo pasal UUD 1945 sarato satu pasal UU
> HAM untuak jati diri dan identitas kultural Minan

Re: [R@ntau-Net] Bagaimana cara menghadapi kegiatan kristenisasi di Sumatera Barat ?-'agama missi (nasrani) hrs dilawan dgn agama dakwah'(Islam)'.

2013-12-14 Terurut Topik Zorion Anas
Sanak Palanta yg budiman,
Ada perbedaan utama antara ummat Islam dan ummat agama lain dalam menyembah
Tuhan mereka masing2, yaitu penggunaan simbol. Ummat agama lain sangat
memerlukan simbol2 dalam memuja Tuhan mereka, seperti patung, salib dsb.
Sedangkan ummat Islam tidak memerlukan  simbol sama sekali. Simbol itu
adalah idola. Anak2 muda sangat tergila gila dgn idola mereka, seperti
penyanyi, artis, tokoh dsb. Jadi mengubah keyakinan dari agama yg memiliki
simbol dgn agama yg tidak punya simbol sangatlah sulit, kecuali dgn hidayah
Allah. Tapi mengajak orang dari keyakinan yg tidak punya simbol kepada
keyakinan yg punya simbol tidaklah lebih sulit. Artinya, benteng pertahanan
kita yg harus diperkokoh.
Saya sangat menikmati ketika setiap Minggu pagi2 setelah subuh mendengar
dari pengeras suara mesjid anak2 belajar agama, adzan dan sholat, seperti
halnya di perkampungan betawi. Itulah cara menanamkan ilmu aqidah dan
keimanan yg baik terhadap PAUD. Dan akan selalu tertanam di sanubari mereka
ttg aqidah keesaan Tuhan. Jadi kristenisasi  bisa dilawan dgn pendidikan
aqidah dan iman dari usia dini. Salam. ZA 58 Padang.
Pada 2013 12 15 09:45, "Dr. Saafroedin Bahar" <
saafroedin.ba...@rantaunet.org> menulis:

> Suai bana ambo tumah, Dinda JB. Jan batahan sajo, serang baliak, bil
> hikmah.
>
> Wassalam ,
> SB, 77, Jkt.
>
> Sent from my iPad
>
> On 15 Des 2013, at 09.16, "Zubir Amin"  wrote:
>
> Uda Sjaaf n dd Dut nn baik, sarato sanak palanta nn dihormati.
> Agama Nasrani(Kristen) penyebarannya dilakukan oleh pribadi2 nn terlatih n
> organisasi2 keagamaan Nasrani nn mumpuni baik bid pendanaan maupun pengurus
> n anggota nn berdisilin tinggi untuk mendatangi 'kumpulan2 domba nn
> tasesat'.Sasarannya adalah umat Islam icl. di Sumbar.
> Selama ini kita umat Islam cq dipalanta ini selalu bersemboyan menghadapi
> kristenisasi 'mari perkuat keluarga n anak2 kita,masing2,kok takuik dilamun
> ombak mari perkuat tanggul pantai,jan salahkan missi kristen itu,perkuat
> iman kita' dari missi kristen itu.
> Padahal kita melupakan visi n missi agama Islam adalah agama Dakwah.Agama
> nn hrs didakwahkan 'keluar' dari lingkungan agama Islam.Tegasnya kpd
> penganut agama selain islam.
> Apa aartinya itu,setiap pribadi Muslim/at hrs melakukan dakwahnya or
> melawan missi agama lain nn secara brutal tanpa malu masuk kerumah-rumah
> tangga muslim menyampaikjan missi agama mereka.
> Pd umumnya kita hadapi dgn: 'ada nn menerima 'tamu' tdk diundang ini utk
> menyuruh mereka balik arah TANPA merasa dihinakan oleh pihak salibi itu bhw
> kita sdh beragama n ada mereka nn manarima utk berdiskusi,missi dilawan dgn
> dakwah nn elegant.Biasanya mereka tdk mau menghadapi tantangan ini
> Missi dakwah(kalua) inilah nn selama ini nn dilupokan oleh penganut Islam
> di Minangkbau cq dipalanta ini.Kito mengungkung diri dgn dalih 'tipo
> seliro,jago perasaan pihak lain,jaan lakukan dakwah itu 'kalua', beko
> menimbulkan sara,marusak 'kerukunan baagamo',padohal 'muncuang umat Islam
> cuma diagiah pisang or kue tapi pangguanyo dihantak jo balok baduri.
> Akibatnyo umat Islam di Sumbar mengambil sikap melupokan keharusan
> berdakwah n bersikap menjadi 'anak manis' ditengah-tengah penganut
> minoritas nn sangat buas n mengerikan utk menghancurkan Islam dgn segalo
> caro.
> Jadi menghadapi agama missi Salibi ini di Sumbar wajib dilawan pula dgn
> missi2 dakwah oleh pribadi2 nn tangguh n kumpulan2 or lembaga2 Islam nn
> terplanning.
> Semoga kita kaum muslimin warga Minang mau kembali kpd khittoh dakwah ini
> nn telah berhasil dgn gemilang menjadikan agama Islam menyebar ke saantero
> dunia ini n sampai berkembang pula di Minangkabau nn kito cintoi ini.
> JB,DtRJ,74thn,sk Mandahili ang,IV Angkek Padusunan,Pari aman Timur,kini di
> Bonjer,Jak bar.
> Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
> ----------
> *From: * "Dr. Saafroedin Bahar" 
> *Sender: * rantaunet@googlegroups.com
> *Date: *Sun, 15 Dec 2013 03:36:47 +0700
> *To: *rantaunet@googlegroups.com
> *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
> *Cc: *rantaunet@googlegroups.com
> *Subject: *Re: [R@ntau-Net] Bagaimana cara menghadapi kegiatan
> kristenisasi di Sumatera Barat ?
>
> Dinda Ajoduta, pandangan Dinda bana. Agamo Kristen adalah agamo missi.
> Panganuiknyo indak kabaranti doh. Sudah barang tantu, dalam mahadoki
> kagiatan missi itu, kadar iman kito surang-surang akan sangaik menantukan.
> Salain itu, jan lupo jo kenyataan bhw sebagian urang awak tu pindah agamo
> dek kurang memahami Islam dan dek kemiskinan, nan marupokan salah satu
> jalan masuak utk diajak masuak Kristen.
> Dari tipak ambo, ado duo saran sajo untuak mampakuiaik iman sacaro
> kolektif,  ya

Re: [R@ntau-Net] Bagaimana cara menghadapi kegiatan kristenisasi di Sumatera Barat ?-'agama missi (nasrani) hrs dilawan dgn agama dakwah'(Islam)'.

2013-12-14 Terurut Topik Dr. Saafroedin Bahar
Suai bana ambo tumah, Dinda JB. Jan batahan sajo, serang baliak, bil hikmah. 

Wassalam ,
SB, 77, Jkt. 

Sent from my iPad

> On 15 Des 2013, at 09.16, "Zubir Amin"  wrote:
> 
> Uda Sjaaf n dd Dut nn baik, sarato sanak palanta nn dihormati.
> Agama Nasrani(Kristen) penyebarannya dilakukan oleh pribadi2 nn terlatih n 
> organisasi2 keagamaan Nasrani nn mumpuni baik bid pendanaan maupun pengurus n 
> anggota nn berdisilin tinggi untuk mendatangi 'kumpulan2 domba nn 
> tasesat'.Sasarannya adalah umat Islam icl. di Sumbar.
> Selama ini kita umat Islam cq dipalanta ini selalu bersemboyan menghadapi 
> kristenisasi 'mari perkuat keluarga n anak2 kita,masing2,kok takuik dilamun 
> ombak mari perkuat tanggul pantai,jan salahkan missi kristen itu,perkuat iman 
> kita' dari missi kristen itu.
> Padahal kita melupakan visi n missi agama Islam adalah agama Dakwah.Agama nn 
> hrs didakwahkan 'keluar' dari lingkungan agama Islam.Tegasnya kpd penganut 
> agama selain islam.
> Apa aartinya itu,setiap pribadi Muslim/at hrs melakukan dakwahnya or melawan 
> missi agama lain nn secara brutal tanpa malu masuk kerumah-rumah tangga 
> muslim menyampaikjan missi agama mereka.
> Pd umumnya kita hadapi dgn: 'ada nn menerima 'tamu' tdk diundang ini utk 
> menyuruh mereka balik arah TANPA merasa dihinakan oleh pihak salibi itu bhw 
> kita sdh beragama n ada mereka nn manarima utk berdiskusi,missi dilawan dgn 
> dakwah nn elegant.Biasanya mereka tdk mau menghadapi tantangan ini
> Missi dakwah(kalua) inilah nn selama ini nn dilupokan oleh penganut Islam di 
> Minangkbau cq dipalanta ini.Kito mengungkung diri dgn dalih 'tipo seliro,jago 
> perasaan pihak lain,jaan lakukan dakwah itu 'kalua', beko menimbulkan 
> sara,marusak 'kerukunan baagamo',padohal 'muncuang umat Islam cuma diagiah 
> pisang or kue tapi pangguanyo dihantak jo balok baduri.
> Akibatnyo umat Islam di Sumbar mengambil sikap melupokan keharusan berdakwah 
> n bersikap menjadi 'anak manis' ditengah-tengah penganut minoritas nn sangat 
> buas n mengerikan utk menghancurkan Islam dgn segalo caro.
> Jadi menghadapi agama missi Salibi ini di Sumbar wajib dilawan pula dgn 
> missi2 dakwah oleh pribadi2 nn tangguh n kumpulan2 or lembaga2 Islam nn 
> terplanning. 
> Semoga kita kaum muslimin warga Minang mau kembali kpd khittoh dakwah ini nn 
> telah berhasil dgn gemilang menjadikan agama Islam menyebar ke saantero dunia 
> ini n sampai berkembang pula di Minangkabau nn kito cintoi ini.
> JB,DtRJ,74thn,sk Mandahili ang,IV Angkek Padusunan,Pari aman Timur,kini di 
> Bonjer,Jak bar.
> Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
> From: "Dr. Saafroedin Bahar" 
> Sender: rantaunet@googlegroups.com
> Date: Sun, 15 Dec 2013 03:36:47 +0700
> To: rantaunet@googlegroups.com
> ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com
> Cc: rantaunet@googlegroups.com
> Subject: Re: [R@ntau-Net] Bagaimana cara menghadapi kegiatan kristenisasi di 
> Sumatera Barat ?
> 
> Dinda Ajoduta, pandangan Dinda bana. Agamo Kristen adalah agamo missi. 
> Panganuiknyo indak kabaranti doh. Sudah barang tantu, dalam mahadoki kagiatan 
> missi itu, kadar iman kito surang-surang akan sangaik menantukan. Salain itu, 
> jan lupo jo kenyataan bhw sebagian urang awak tu pindah agamo dek kurang 
> memahami Islam dan dek kemiskinan, nan marupokan salah satu jalan masuak utk 
> diajak masuak Kristen. 
> Dari tipak ambo, ado duo saran sajo untuak mampakuiaik iman sacaro kolektif,  
> yaitu 1). Memanfaatkan duo pasal UUD 1945 sarato satu pasal UU HAM untuak 
> jati diri dan identitas kultural Minangkabau; nan iko alah ditindaklanjuti 
> dek Gebu Minang th 2010 jo BK3AM tahun 2013 ko; 2). Kalau mereka indak bisa 
> dilarang malakukan kristenisasi , kito juo indak bisa dilarang melancarkan 
> islamisasi, saroman nan dilakukan Buya Masoed di Mentawai. Apalagi ado 
> kewajiban tiok muslim/ muslimah untuk manyampaikan paliang indak satu ayat.
> Hanyo tantu ado syarat, yaitu kito pakuaik persatuan kito, kito padalam iman, 
> kito amalkan ajaran Islam itu dalam hiduik sahari-hari, kito paratikan sanak 
> kito nan bakakurangan, kito buek limbago nan memungkinkan kito bisa 
> merencanakan kegiatan sacaro kolektif disampiang sacaro nafsi-nafsi, dan bilo 
> kito alah mulai badagok, kito lancarkan Islamisasi. Dalam istilah tampek 
> karajo ambo nan lamo, iko bisa disabuik: adokan konsolidasi, susun barisan, 
> lanjuikkan pertahanan, dan bilo alah kuaik, serang. Yo baitu, Dinda ? 
> 
> Wassalam,
> SB, 77, Jkt. 
> 
> Sent from my iPad
> 
>> On 15 Des 2013, at 00.03, ajo duta  wrote:
>> 
>> Uda Saaf dan sanaks,
>> 
>> Ambo ulang baliak. Kristen tu agamo misi. Artinyo ajarannya adolah 
>>

Re: [R@ntau-Net] Bagaimana cara menghadapi kegiatan kristenisasi di Sumatera Barat ?-'agama missi (nasrani) hrs dilawan dgn agama dakwah'(Islam)'.

2013-12-14 Terurut Topik Zubir Amin
   Uda Sjaaf n dd Dut nn baik, sarato sanak palanta nn dihormati.
   Agama Nasrani(Kristen) penyebarannya dilakukan oleh pribadi2 nn terlatih n 
organisasi2 keagamaan Nasrani nn mumpuni baik bid pendanaan maupun pengurus n 
anggota nn berdisilin tinggi untuk  mendatangi 'kumpulan2 domba nn 
tasesat'.Sasarannya adalah umat Islam icl. di Sumbar.
   Selama ini kita umat Islam cq dipalanta ini selalu bersemboyan menghadapi 
kristenisasi 'mari perkuat keluarga n anak2 kita,masing2,kok takuik dilamun 
ombak mari perkuat tanggul pantai,jan salahkan missi kristen itu,perkuat iman 
kita' dari missi kristen itu.
Padahal kita melupakan visi n missi agama Islam adalah agama Dakwah.Agama 
nn hrs didakwahkan 'keluar' dari lingkungan agama Islam.Tegasnya kpd penganut 
agama selain islam.
   Apa aartinya itu,setiap pribadi Muslim/at hrs melakukan dakwahnya or melawan 
missi agama lain nn secara brutal tanpa malu masuk kerumah-rumah tangga muslim 
menyampaikjan missi agama mereka.
   Pd umumnya kita hadapi dgn: 'ada nn menerima 'tamu' tdk diundang ini utk 
menyuruh mereka balik arah TANPA merasa dihinakan oleh pihak salibi itu bhw 
kita sdh beragama n ada mereka nn manarima utk berdiskusi,missi dilawan dgn 
dakwah nn elegant.Biasanya mereka tdk mau menghadapi tantangan ini
Missi dakwah(kalua) inilah nn selama ini nn dilupokan oleh penganut Islam 
di Minangkbau cq dipalanta ini.Kito mengungkung diri dgn dalih 'tipo 
seliro,jago perasaan pihak lain,jaan lakukan dakwah itu 'kalua', beko 
menimbulkan sara,marusak 'kerukunan baagamo',padohal 'muncuang umat Islam cuma 
diagiah pisang or kue tapi pangguanyo dihantak jo balok baduri.
  Akibatnyo umat Islam di Sumbar mengambil sikap melupokan keharusan berdakwah 
n bersikap menjadi 'anak manis' ditengah-tengah penganut minoritas nn sangat 
buas n mengerikan utk menghancurkan Islam dgn segalo caro.
  Jadi menghadapi agama missi Salibi ini di Sumbar wajib dilawan pula dgn 
missi2 dakwah oleh pribadi2 nn tangguh n kumpulan2 or lembaga2 Islam nn 
terplanning. 
   Semoga kita kaum muslimin warga Minang mau kembali kpd khittoh dakwah ini nn 
telah berhasil dgn gemilang menjadikan agama Islam menyebar ke saantero dunia 
ini n sampai berkembang pula di Minangkabau nn kito cintoi ini.
   JB,DtRJ,74thn,sk Mandahili ang,IV Angkek Padusunan,Pari aman Timur,kini di 
Bonjer,Jak bar.
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: "Dr. Saafroedin Bahar" 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Sun, 15 Dec 2013 03:36:47 
To: rantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Cc: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Bagaimana cara menghadapi kegiatan kristenisasi di
 Sumatera Barat ?

Dinda Ajoduta, pandangan Dinda bana. Agamo Kristen adalah agamo missi. 
Panganuiknyo indak kabaranti doh. Sudah barang tantu, dalam mahadoki kagiatan 
missi itu, kadar iman kito surang-surang akan sangaik menantukan. Salain itu, 
jan lupo jo kenyataan bhw sebagian urang awak tu pindah agamo dek kurang 
memahami Islam dan dek kemiskinan, nan marupokan salah satu jalan masuak utk 
diajak masuak Kristen. 
Dari tipak ambo, ado duo saran sajo untuak mampakuiaik iman sacaro kolektif,  
yaitu 1). Memanfaatkan duo pasal UUD 1945 sarato satu pasal UU HAM untuak jati 
diri dan identitas kultural Minangkabau; nan iko alah ditindaklanjuti dek Gebu 
Minang th 2010 jo BK3AM tahun 2013 ko; 2). Kalau mereka indak bisa dilarang 
malakukan kristenisasi , kito juo indak bisa dilarang melancarkan islamisasi, 
saroman nan dilakukan Buya Masoed di Mentawai. Apalagi ado kewajiban tiok 
muslim/ muslimah untuk manyampaikan paliang indak satu ayat.
Hanyo tantu ado syarat, yaitu kito pakuaik persatuan kito, kito padalam iman, 
kito amalkan ajaran Islam itu dalam hiduik sahari-hari, kito paratikan sanak 
kito nan bakakurangan, kito buek limbago nan memungkinkan kito bisa 
merencanakan kegiatan sacaro kolektif disampiang sacaro nafsi-nafsi, dan bilo 
kito alah mulai badagok, kito lancarkan Islamisasi. Dalam istilah tampek karajo 
ambo nan lamo, iko bisa disabuik: adokan konsolidasi, susun barisan, lanjuikkan 
pertahanan, dan bilo alah kuaik, serang. Yo baitu, Dinda ? 

Wassalam,
SB, 77, Jkt. 

Sent from my iPad

> On 15 Des 2013, at 00.03, ajo duta  wrote:
> 
> Uda Saaf dan sanaks,
> 
> Ambo ulang baliak. Kristen tu agamo misi. Artinyo ajarannya adolah 
> "menggiring gembala yang sesat". Kristen yang taat harus mengamalkan itu. JR 
> adolah pemeluk Kristen yang taat. Kalau inyo maamalkan ajaran agamonyo, baa 
> dek awak?" Kalau inyo mambuek gereja di mall nan inyo punyo baa kecek awak. 
> Samo jo pengusaha Muslim A. Latif mambuek musajik diagiah pulo namo 
> "Al-Latif" di Pasaraya miliknyo. Sia pulo nan bisa managah? Jamaahnyo bukan 
> hanyo karyawan, tapi banyak dari lua. 
> 
> Manjwek tanyo judul. Isla

Re: [R@ntau-Net] Bagaimana cara menghadapi kegiatan kristenisasi di Sumatera Barat ?

2013-12-14 Terurut Topik Bunda Nismah
Assalamu Alaikum W. W.
Mungkin karano bundo lamo bacampua jo urang2 multi ras, multi agamo, ambo 
sasuai bana jo pandapek add. Dutamardin, dan pak Saaf. Salamo 32 tahun 
Alhamdulillah kami dapek bausaho mandidik keluarga kami semampu kami dan kami 
selalu berdo'a kepada Allah SWT supayo melindungi mereka dari kekafiran dan 
kekufuran.
@Hayatun Nismah Rumzy#

> 

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Re: [R@ntau-Net] Bagaimana cara menghadapi kegiatan kristenisasi di Sumatera Barat ?

2013-12-14 Terurut Topik Dr. Saafroedin Bahar
Dinda Ajoduta, pandangan Dinda bana. Agamo Kristen adalah agamo missi. 
Panganuiknyo indak kabaranti doh. Sudah barang tantu, dalam mahadoki kagiatan 
missi itu, kadar iman kito surang-surang akan sangaik menantukan. Salain itu, 
jan lupo jo kenyataan bhw sebagian urang awak tu pindah agamo dek kurang 
memahami Islam dan dek kemiskinan, nan marupokan salah satu jalan masuak utk 
diajak masuak Kristen. 
Dari tipak ambo, ado duo saran sajo untuak mampakuiaik iman sacaro kolektif,  
yaitu 1). Memanfaatkan duo pasal UUD 1945 sarato satu pasal UU HAM untuak jati 
diri dan identitas kultural Minangkabau; nan iko alah ditindaklanjuti dek Gebu 
Minang th 2010 jo BK3AM tahun 2013 ko; 2). Kalau mereka indak bisa dilarang 
malakukan kristenisasi , kito juo indak bisa dilarang melancarkan islamisasi, 
saroman nan dilakukan Buya Masoed di Mentawai. Apalagi ado kewajiban tiok 
muslim/ muslimah untuk manyampaikan paliang indak satu ayat.
Hanyo tantu ado syarat, yaitu kito pakuaik persatuan kito, kito padalam iman, 
kito amalkan ajaran Islam itu dalam hiduik sahari-hari, kito paratikan sanak 
kito nan bakakurangan, kito buek limbago nan memungkinkan kito bisa 
merencanakan kegiatan sacaro kolektif disampiang sacaro nafsi-nafsi, dan bilo 
kito alah mulai badagok, kito lancarkan Islamisasi. Dalam istilah tampek karajo 
ambo nan lamo, iko bisa disabuik: adokan konsolidasi, susun barisan, lanjuikkan 
pertahanan, dan bilo alah kuaik, serang. Yo baitu, Dinda ? 

Wassalam,
SB, 77, Jkt. 

Sent from my iPad

> On 15 Des 2013, at 00.03, ajo duta  wrote:
> 
> Uda Saaf dan sanaks,
> 
> Ambo ulang baliak. Kristen tu agamo misi. Artinyo ajarannya adolah 
> "menggiring gembala yang sesat". Kristen yang taat harus mengamalkan itu. JR 
> adolah pemeluk Kristen yang taat. Kalau inyo maamalkan ajaran agamonyo, baa 
> dek awak?" Kalau inyo mambuek gereja di mall nan inyo punyo baa kecek awak. 
> Samo jo pengusaha Muslim A. Latif mambuek musajik diagiah pulo namo 
> "Al-Latif" di Pasaraya miliknyo. Sia pulo nan bisa managah? Jamaahnyo bukan 
> hanyo karyawan, tapi banyak dari lua. 
> 
> Manjwek tanyo judul. Islam maajakan "ku anfusakum wahlikum nara". Kito nan 
> manyalamekan awak dan keluarga dari api narako. Bukan urang lain. Itu 
> fardhu'ain.
> 
> Kalau awak gagal menyalamaikkan, awak nan badoso. Bukan urang lain.
> 
> Adik sapupu bini ambo alah tingga turun tamurun di Pulau Samosir, ditangah 
> Danau Toba. Jadi tukang jahik ditangah masyarakat Batak-Kristen. Tapi adiak 
> ambo tu tetap inyo dan keluarganyo Muslim nan taat. Itu tadi dek ayah 
> induaknyo mambuek inyo taat.
> 
> Ambo pernah 2 bulan dirawat di RS St. Carolus di Jakarta. Ambo tetap 
> mengembangkan sajadah disinan. Memang ado pastor nan datang manyapo untuak 
> mandoakan. Ambo sapo elok2, ambo kecekkan, terima-kasih, bialah ambo badoa 
> surang ka Tuhan ambo.
> 
> Pandapek ambo bukan berarti ambo mendukung Siloam. tapi cuma manjwek tanyo 
> judul dari Pak Saaf.
> 
> Soal investasi, ambo tidak mendukung investor luar, apolai nan nan akan 
> mencabut akar budaya dan tradisi lokal. Ambo pro-perkuat ekonomi lokal. Kalau 
> ado pilihan lain, ambo indak ka MD, KFC, Sitarbak nan lain milik kapitalis. 
> Di kulkas dirumah, indak ado minuman balasuih. Cuma ado susu, jus dan air 
> putiah. Ambo berusaha menghindari mi instan. Ambo labiah mamiliah tailor 
> pribumi, walau acok indak tapek janji.
> 
> Jadi babuek sajolah. Jan tabao endong jo agitasi dan provokasi. Kadang memang 
> agak susah membendung budaya luar. Tapi bausaholah. Anak cucu ambo labiah 
> mamiliah karate daripado silek. Ka baa lain dek ambo sendiri indak bisa 
> basilek. (kecuali silek lidah...hehe...).
> 
> Ah, ko indak senek jadinyo. 
> 
> Salam mesra dari baliak bumi.
> 
> ---
> "Komunitas RN Harus Hidup Terus Melebihi Usia Kami Yang Tua-tua Ini" (Bunda 
> Nizmah pada acara HUT RN 20 Tahun)
> 
> Wassalaamu'alaikum
> Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
> 17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo
> Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli -
> Jakarta - Sterling, Virginia USA
> 
> 
> 
> 2013/12/14 Muchwardi Muchtar 
>> Menangkal Pemurtadan Kristenisasi - Al Islam
>> 
>> alislamu.com/index.php?Itemid=10&id=2383&option=com...
>> Kedua, kristenisasi dengan kekerasan jika tidak dapat dicapai dengan cara 
>> halus, (lihat al-Isti'mar wat Tabsyiir, Dr. Umar  Solusi Menghadapi 
>> Kristenisasi.
>> 
>> 
>> -- Pesan terusan --
>> Dari: Dr. Saafroedin Bahar 
>> Tanggal: 13 Desember 2013 03.23
>> Subjek: [R@ntau-Net] Bagaimana cara menghadapi kegiatan kristenisasi di 
>> Sumatera Barat ?
>> Kepada: rantaunet rantaunet rantaunet 
>> Cc: AMRI AZIZ , "Dr. Mochtar Naim" 
>> , jurnalis uddin , Farhan 
>> Muin DATUK BAGINDO , gebuminangpu...@gmail.com
>> 
>> 
>> Para sanak sekalian, secara pribadi saya bersimpati kepada aksi demo utk 
>> menolak proyek Lippo Group di 

Re: [R@ntau-Net] Bagaimana cara menghadapi kegiatan kristenisasi di Sumatera Barat ?

2013-12-14 Terurut Topik ajo duta
Uda Saaf dan sanaks,

Ambo ulang baliak. Kristen tu agamo misi. Artinyo ajarannya adolah
"menggiring gembala yang sesat". Kristen yang taat harus mengamalkan itu.
JR adolah pemeluk Kristen yang taat. Kalau inyo maamalkan ajaran agamonyo,
baa dek awak?" Kalau inyo mambuek gereja di mall nan inyo punyo baa kecek
awak. Samo jo pengusaha Muslim A. Latif mambuek musajik diagiah pulo namo
"Al-Latif" di Pasaraya miliknyo. Sia pulo nan bisa managah? Jamaahnyo bukan
hanyo karyawan, tapi banyak dari lua.

Manjwek tanyo judul. Islam maajakan "ku anfusakum wahlikum nara". Kito nan
manyalamekan awak dan keluarga dari api narako. Bukan urang lain. Itu
fardhu'ain.

Kalau awak gagal menyalamaikkan, awak nan badoso. Bukan urang lain.

Adik sapupu bini ambo alah tingga turun tamurun di Pulau Samosir, ditangah
Danau Toba. Jadi tukang jahik ditangah masyarakat Batak-Kristen. Tapi adiak
ambo tu tetap inyo dan keluarganyo Muslim nan taat. Itu tadi dek ayah
induaknyo mambuek inyo taat.

Ambo pernah 2 bulan dirawat di RS St. Carolus di Jakarta. Ambo tetap
mengembangkan sajadah disinan. Memang ado pastor nan datang manyapo untuak
mandoakan. Ambo sapo elok2, ambo kecekkan, terima-kasih, bialah ambo badoa
surang ka Tuhan ambo.

Pandapek ambo bukan berarti ambo mendukung Siloam. tapi cuma manjwek tanyo
judul dari Pak Saaf.

Soal investasi, ambo tidak mendukung investor luar, apolai nan nan akan
mencabut akar budaya dan tradisi lokal. Ambo pro-perkuat ekonomi lokal.
Kalau ado pilihan lain, ambo indak ka MD, KFC, Sitarbak nan lain milik
kapitalis. Di kulkas dirumah, indak ado minuman balasuih. Cuma ado susu,
jus dan air putiah. Ambo berusaha menghindari mi instan. Ambo labiah
mamiliah tailor pribumi, walau acok indak tapek janji.

Jadi babuek sajolah. Jan tabao endong jo agitasi dan provokasi. Kadang
memang agak susah membendung budaya luar. Tapi bausaholah. Anak cucu ambo
labiah mamiliah karate daripado silek. Ka baa lain dek ambo sendiri indak
bisa basilek. (kecuali silek lidah...hehe...).

Ah, ko indak senek jadinyo.

Salam mesra dari baliak bumi.

*---*
*"Komunitas RN Harus Hidup Terus Melebihi Usia Kami Yang Tua-tua Ini"
(Bunda Nizmah pada acara HUT RN 20 Tahun)*

Wassalaamu'alaikum
Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo
Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli -
Jakarta - Sterling, Virginia USA



2013/12/14 Muchwardi Muchtar 

> Menangkal Pemurtadan *Kristenisasi* - Al 
> Islam
> alislamu.com/index.php?Itemid=10&id=2383&option=com...
> Kedua, *kristenisasi* dengan kekerasan jika tidak dapat dicapai dengan
> *cara* halus, (lihat al-Isti'mar wat Tabsyiir, Dr. Umar ** Solusi 
> *Menghadapi
> Kristenisasi*.
>
>
> -- Pesan terusan --
> Dari: Dr. Saafroedin Bahar 
> Tanggal: 13 Desember 2013 03.23
> Subjek: [R@ntau-Net] Bagaimana cara menghadapi kegiatan kristenisasi di
> Sumatera Barat ?
> Kepada: rantaunet rantaunet rantaunet 
> Cc: AMRI AZIZ , "Dr. Mochtar Naim" <
> mochtarn...@yahoo.com>, jurnalis uddin ,
> Farhan Muin DATUK BAGINDO ,
> gebuminangpu...@gmail.com
>
>
> Para sanak sekalian, secara pribadi saya bersimpati kepada aksi demo utk
> menolak proyek Lippo Group di Padang, yang diduga merupakan bagian dari
> program kristenisasi di Sumatera Barat. Walau baru dugaan, namun kasus
> serupa sudah pernah terjadi sekitar tahun 1968, sewaktu Dr Owen dari RS
> Baptis di Bukittinggi membaptis 25 urang awak di Danau Singkarak, yang
> menyebabkan diusirnya RS Baptis itu ke luar Sumatera Barat.
> Saya memahami penolakan tsb sebagai perwujudan hak suatu sukubangsa utk
> memelihara identitas kulturalnya , yang dijamin oleh Ps 18 B ayat (2) dan
> Pasal 28 I ayat (3) UUD 1945 serta Pasal 6 UU nomor 39 tahun 1999 ttg HAM.
> Kedua dasar hukum ini telah dirujuk oleh Pedoman Penghayatan dan Pengamalan
> ABS SBK yang dihasilkan oleh KKM/SKM GM 2010 dan Deklarasi Identitas
> Kultural Sukubangsa Minangkabau ABS SBK yg diprakarsai BK3AM tanggal 19 Mei
> 2013 di Jakarta. Deklarasi ini sudah diaktanotariskan di Jakarta tg 1 Juni
> 2013.
> Namun penolakan saja tentu belum cukup, oleh karena jelas sekali bahwa
> belum banyak urang awak yg benar-benar memahami, mendalami, dan mengamalkan
> ABS SBK tersebut, oleh karena memang belum diajarkan secara teratur dan
> sistematis kepada seluruh urang awak. Mungkin itu sebabnya mengapa dalam
> kenyataannya ABS SBK itu belum terwujud sesuai dengan harapan kita semua.
> Bacalah berita di media massa Sumatera Barat, dan lihatlah dalam
> kenyataannya. Merinding bulu tengkuk kita.
> Oleh karena itulah mengapa Pedoman te