Re: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura – Padang, --> Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar
Aa juo lai Da... Mulai se lah lai. Sabana sapakai mbo ciek jo ide ko. Rahyussalim Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Y. Napilus" Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Thu, 28 Mar 2013 08:31:44 To: rantaunet@googlegroups.com; Milis SMA1Bkt; solok-sela...@yahoogroups.com; WSTB Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura – Padang, --> Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar Mak Ngah, Ide rancak ko mah. Mulai dulu dari kapatabang ketek-ketek sajo dulu. Di Papua, ado labiah dari 250 buah Airstrip. Ampie satiok Desa punyo Airstrip. Airstrip iko biayanyo murah. Panjang landasan cuma 600 - 800m, cukup landasan rumput yang rata, tanah keras dan indak paralu menara kontrol bagai doh. Biayanyo indak milyar-milyar bagai doh. Secara bertahap nanti dikembangkan untuk pesawat nan labiah gadang... Kalau punyo danau, labiah rancak lagi. Tingga piliah pesawat nan bisa mendarat di ateh aie... Utk manambah jalan, indak mudah di Sumbar nan babukik-bukik. Baa mangko banyak bana landasan pesawat di Papua..? Apo kayo sadonyo urang disinan...? Iko ado bbrp contoh harago pesawat dan ado nan tanyato malah labiah murah dari harago sabuah Kijang: 1. Choper BELL 206B III, 1981, USD 438,000: http://www.avbuyer.com/aircraft/detailed.aspx?aId=32083&Cat=Business-Helicopters&seo=Bell%20206B%20III 2. 3. Beechcraft B36TC, 1998, EURO 266,000: http://www.avbuyer.com/aircraft/detailed.aspx?aId=32791&Cat=Piston-Single-Engine&seo=Beechcraft%20B36TC%20Bonanza 4. 5. Beechcraft F33A, 1987, EURO 109,000: http://www.avbuyer.com/aircraft/detailed.aspx?aId=31611&Cat=Piston-Single-Engine&seo=Beechcraft%20F33A%20Bonanza 6. 7. Cessna 150M, 1975, GBT 21,950: http://www.avbuyer.com/aircraft/detailed.aspx?aId=29426&Cat=Piston-Single-Engine&seo=Cessna%20150M%20Aerobat 8. Private JET Cessna Citation 500, 1976, USD 245,000: http://www.avbuyer.com/aircraft/detailed.aspx?aId=32447&Cat=Business-Jets&seo=Cessna%20Citation%20500 9. Gruman Cheetah, 1979, GBT 18,000: http://www.avbuyer.com/aircraft/detailed.aspx?aId=31812&Cat=Piston-Single-Engine&seo=Grumman%20Cheetah 1 Baa kalau Bandara GADUIK, PIOBANG, Dharmasraya, Solok Selatan, dll. diaktifkan...? Utk Pariwisata ya utk para pebisnis nan mambao investasi, dll. Salah satu contoh utk Solok Selatan. Banyak skl Perkebunan Sawit, Karet, Kebun Teh, Tambang, dll. Tp krn dr Pdg ke Solok Selatan jalannya jauh, lama dan berbelok-belok, umumnya para boss-boss pada mabuk selama 4 jam diperjalanan. Sehingga akhirnya, perusahaan mereka lebih sering diurus dan di monitor oleh urang-urang bawah sajo. Rugi daerah kito sabananyo krn saketek pitih masuak...! Dan saketek peluang utk boss-boss itu jadi tertarik utk berinvestasi atau pengembangannyo...! Ciek isu lai. Nagari awak Sumbar adalah nagari rawan gempa. Kalau kanai gampo dan BIM ratak, dari mana bantuan cepat dari lua bisa kito turunkan...? Kalau di dunia IT, selalu ado backup Server di tampek lain, minimal 50 Km jaraknyo. Paralu ndak Sumbar punyo Bandara backup utk BIM...?? Salamaik bamimpi di long weekend iko...:) Tks Wass, Nofrins To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Thursday, March 28, 2013 9:17 PM Subject: Re: Bls: [R@ntau-Net] Penutupan Jalur Singapura – Padang, Kerugian Besar untuk Pariwisata SumBar Baanyo kok bamimpi awak ado "Rantaunet Air" nan dapek tabang-tabang ka Changgi inggok di BIM tu nanti? Kok ado pitih bali kapatabang rancak agak ciek baa? [Airbus? manumpang sakaki jo Lion?] Sakadar Pangana sasudah sumbayang subuah di awalmuseim semi. -- MakNgah Sjamsir Sjarif --- In rantau...@yahoogroups.com, Lies Suryadi wrote: > > Ondeh, baru dibukak lah ka ditutuik lo liak. Tampak e memang jalur Singapura > - Padang ko jalur kampih mah. Baa aka lai. Tiger Air indak pulo ado lai ko > melayani jalur ko. > > Salam, > Suryadi > > > Dari: Z Chaniago > Kepada: rantaunet@googlegroups.com > Dikirim: Kamis, 28 Maret 2013 5:35 > Judul: Re: [R@ntau-Net] Penutupan Jalur Singapura – Padang, Kerugian Besar > untuk Pariwisata SumBar > > > Assalamu'alaikum Ww.. > > hhmmmmemang akan ditutup tgl mulai tanggal 8 April 2013, dari tweet > mandala alasannya " Rutenya memang akan ditiadakan karena Mandala sedang > melakukan evaluasi rute > untuk memaksimalkan layanan " > > Jadi sudah pada kesimpulan dari sisi maskapai bahwa hasil evaluasi kalau > route ini yield nya rendah.. > > > Wassalam > Z Chaniago - Palai Rinuak > > > Pada 28 Maret 2013 08.35, Bot S Piliang menulis: > > Beberapa surat kabar lokal di Sumatera Barat tengah ramai > membicarakan rencana Penutupan Penerbangan Singapura – Padang oleh Mandala Air > pada pertengahan April 2013 ini. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung j
Re: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura – Padang, --> Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar
Kanda Nofrin , Mak Ngah dan Dunsanak Palanta RN Dari Subject diatas "Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar" Saya coba berpendapat ini dari hasil pengamatan saya mimpi itu akan jadi kenyataan tentunya dengan berbagai catatan dan banyak pertimbangan atau ini buan masalah mimpi Soal Papua saya pikir karena akses dari suatu daerah ke daerah lain terutama Desa2 pedalaman jalan darat dan air (laut) memang belum ada, jika ada jalan darat saya pikir tidak memadai masih ruas jalan berbadan tanah yang perlu perjuangan khusus menempuhnya dengan mobil 4WD beberapa ruasnya jadi tidak heran jika pesawat kecil berbaling-baling (Propper Jet/PropJet) dengan penumpang 8-15 orang dengan landasan pacu/mendarat hanya butuh 600-1.500 Meter saja sangat dibutuhkan sekali di Papua, pangsa pasar (konsumen) nya sudah jelas secara reguler dan secara komersil perusahaan penyedia jasa transportasi udara ini pasti cari (harus) untung mungkin ada jaminan dari Pemda setempat berupa subsidi paling tidak menutupi biaya operasional Lalu bagaimana dengan Pemkab Kutai Barat (Kubar) di Kaltim ini mengaktifkan transportasi udara dengan PropJet ini yang memang secara komersil dua penyedia jasa transportasi ini yaitu SUSI AIR dan AVIASTAR Tentunya hanya mengenal bahasa "untung dan rugi" saja atau lebih tepatnya secara bisnis "harus Untung" tidak mengenal "jangankan Rugi, Pulang Pokok saja mereka tak akan mau" Susi Air PropJet lebih kecil berbaling2 tunggal di depan dengan penumpang termasuk Pilot dan co Pilot 10 orang atau 8 orang penumpang komersil, sedangkan Aviastar 15 penumpang komersil pesawat propjetnya sedikit lebih besar dengan dua baling2 disayap kiri-kanan. Melak Bandara di Kota Sendawar ibu Kota Kab Kubar, jika dengan jalan darat dari Balikpapan ditempuh sekitar 11-12 jam , dari Ibu Kota Propinsi Kaltim, Samarinda sekitar 8-9 jam dengan jalan yang berbelok2, secara umum sudah beraspal walau ruas-ruas tertentu jika musim hujan, becek, berlumpur dan berlubang2 tapi paling tidak mobil Avanza (4x2) bisa menempuhnya bahkan sekelas sedan jika musim panas bisa menempuh jalan tsb tanpa kendala/resiko bagi mobil (rusak gardan, bemper dll bagian bawah mobil dengan dasar jalan. Lalu dari Samarinda dengan kapal kayu reguler menyusuri Sungai Mahakam buat masyarakat kebanyakan sore berangkat subuh sampai di melak dengan ongkos 100 ribu tapi naik kapal bagi masy lebih kepada berbelanja barang dagangan di Samarinda yg cukup banyak, jika jalan darat masy umum dengan Avanza atau Inova secara reguler dengan travel dari Balikpapan 150 rb/orang dari SMD Rp 100 rb/orang, yang lebih murah Bus perpenumpang 30-40 orang ongkos 75 rb/org dari SMD Lalu bagaimana dengan kedua penerbangan komersil tsb Waktu tempuh Bandara Sepinggan Balikpapan ke Bandara Melak Kubar sekitar 45 menit Jadwal Reguler Susi Air, Senin dan Rabu sekali penerbangan pulang- pergi berangkat dari Sepinggan jam 9 pagi (Senin) lansung putar kepala dari Melak jam 11-an, Rabu jam 11-an putar kepala jam 13 Aviastar selain Senin dan Rabu jadwal Susi Air dijam yang sama berangkat dan putar kepala dari Melak Ongkos Sekali jalan 925 ribu-1 juta, kita bulatkan saja 1 juta,artinya Susi Air dari ongkos pendapatan kotornya p/p 8 penumpang 16 juta, sementara Aviastar 15 penumpang 30 juta setiap harinya Siapa pangsa pasar (pemakai jasa) Pada umumnya memang orang2 perusahaan, bisnisman tambang, kebun, orang proyek2 besar di Kubar dan para pejabat pemkab dan aparat, seperti saya yang secara reguler berangkat Senin pulang Rabu atau Sabtu tentunya ongkos 2 juta p/p terasa ringan saja karena dibiayai perusahaa, sedangkan masy umum biasanya masyarakat yang berpunya (the have) yang berlibur ke Kota Balikpapan atau melanjutkan ke Jakarta dan atau kota2 di Pulau Jawa serta Bali Kebijakan Pemdakab Kubar Kedua perusahaan penerbangan komersil itu pemdakab memberi jaminan penuh sebagai contoh Susi Air pada jadwal berangkat dari total jumlah penumpang 8 orang atau p/p 16 orang hanya terisi 10 orang maka 6 kursi kosong akan dibayar oleh pemdakab , berapanya tentu melalui sebuah MoU pemdakab dengan Susi Air dan Avistar Lalu Susi Air dan Aviastar setiap penerbangan secara reguler p/p diharuskan menyediakan seat buat orang2 pemdakab (pejabat dan aparat) 3-3 p/p , seat ini digunakan buat kepentingan personil pemdakab dan aparat kubar yang umumnya para pejabat dalam urusan kedinasan Tapi pada umumnya secara reguler ( untuk penerbangan khusus bisa carter diluar jam reguler) seat selalu terisi penuh setiap harinya penerbangan p/p, malah saya yang sering bertugas sering daftar tunggu (waiting list) pada posisi no 15 !! Jika pemesanan minus 2, jika ingin dapat seat booking tiket seminggu sebelum keberangkatan. Nah 3 seat buat pemda tsb, jika tidak ada pejabat yang memanfaatkannya saat mau check in, masyarakat umum bisa yang datang ke Bandara (go show) semisal 1 seat dimanfaatkan pemdakab, 2 seat tersisa buat yang daftar tunggu jika tidak ad
Re: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura – Padang, --> Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar
Jepe Rasonyo ambo pernah juo sato sakaki katiko hal iko dikatangahkan dilapau ko dulu Dalam hal kondisi di Papua jo Borneo lai "sabiduak" pemahaman kito Waktu ado sangenek tambahan dari ambo utk kondisi Kiktenggi/Gadut sarato Pyk/Piobang Kondisi kini bus gadang dari Pyk/POZLA-HZN dll sarato ANS dari Kiktenggi kini lah kalah jo travel kenek2 nan setiap saat ado Bahkan dari BIM ado travel dgn armada Daihatsu yg bisa japuik-anta penumpang sampai ka janjang rumah di Kiktenggi jo PYK Jadi utk pesawat komersil yg berjadwal mungkin alun ado pasarnyo lai. Kecuali yg insedentil utk para eksekutif Yg mungkin ado pasarnyo mungkin di Pasbar dan Dharmasraya, karano disitu ado sejumlah kebun besar sawit bisa sajo untuk petinggi kebun itu keluar masuk --TR Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: andi.j...@rantaunet.org Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Fri, 29 Mar 2013 10:55:23 To: rantaunet rantaunet Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura – Padang, --> Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar Kanda Nofrin , Mak Ngah dan Dunsanak Palanta RN Dari Subject diatas "Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar" Saya coba berpendapat ini dari hasil pengamatan saya mimpi itu akan jadi kenyataan tentunya dengan berbagai catatan dan banyak pertimbangan atau ini buan masalah mimpi Soal Papua saya pikir karena akses dari suatu daerah ke daerah lain terutama Desa2 pedalaman jalan darat dan air (laut) memang belum ada, jika ada jalan darat saya pikir tidak memadai masih ruas jalan berbadan tanah yang perlu perjuangan khusus menempuhnya dengan mobil 4WD beberapa ruasnya jadi tidak heran jika pesawat kecil berbaling-baling (Propper Jet/PropJet) dengan penumpang 8-15 orang dengan landasan pacu/mendarat hanya butuh 600-1.500 Meter saja sangat dibutuhkan sekali di Papua, pangsa pasar (konsumen) nya sudah jelas secara reguler dan secara komersil perusahaan penyedia jasa transportasi udara ini pasti cari (harus) untung mungkin ada jaminan dari Pemda setempat berupa subsidi paling tidak menutupi biaya operasional Lalu bagaimana dengan Pemkab Kutai Barat (Kubar) di Kaltim ini mengaktifkan transportasi udara dengan PropJet ini yang memang secara komersil dua penyedia jasa transportasi ini yaitu SUSI AIR dan AVIASTAR Tentunya hanya mengenal bahasa "untung dan rugi" saja atau lebih tepatnya secara bisnis "harus Untung" tidak mengenal "jangankan Rugi, Pulang Pokok saja mereka tak akan mau" Susi Air PropJet lebih kecil berbaling2 tunggal di depan dengan penumpang termasuk Pilot dan co Pilot 10 orang atau 8 orang penumpang komersil, sedangkan Aviastar 15 penumpang komersil pesawat propjetnya sedikit lebih besar dengan dua baling2 disayap kiri-kanan. Melak Bandara di Kota Sendawar ibu Kota Kab Kubar, jika dengan jalan darat dari Balikpapan ditempuh sekitar 11-12 jam , dari Ibu Kota Propinsi Kaltim, Samarinda sekitar 8-9 jam dengan jalan yang berbelok2, secara umum sudah beraspal walau ruas-ruas tertentu jika musim hujan, becek, berlumpur dan berlubang2 tapi paling tidak mobil Avanza (4x2) bisa menempuhnya bahkan sekelas sedan jika musim panas bisa menempuh jalan tsb tanpa kendala/resiko bagi mobil (rusak gardan, bemper dll bagian bawah mobil dengan dasar jalan. Lalu dari Samarinda dengan kapal kayu reguler menyusuri Sungai Mahakam buat masyarakat kebanyakan sore berangkat subuh sampai di melak dengan ongkos 100 ribu tapi naik kapal bagi masy lebih kepada berbelanja barang dagangan di Samarinda yg cukup banyak, jika jalan darat masy umum dengan Avanza atau Inova secara reguler dengan travel dari Balikpapan 150 rb/orang dari SMD Rp 100 rb/orang, yang lebih murah Bus perpenumpang 30-40 orang ongkos 75 rb/org dari SMD Lalu bagaimana dengan kedua penerbangan komersil tsb Waktu tempuh Bandara Sepinggan Balikpapan ke Bandara Melak Kubar sekitar 45 menit Jadwal Reguler Susi Air, Senin dan Rabu sekali penerbangan pulang- pergi berangkat dari Sepinggan jam 9 pagi (Senin) lansung putar kepala dari Melak jam 11-an, Rabu jam 11-an putar kepala jam 13 Aviastar selain Senin dan Rabu jadwal Susi Air dijam yang sama berangkat dan putar kepala dari Melak Ongkos Sekali jalan 925 ribu-1 juta, kita bulatkan saja 1 juta,artinya Susi Air dari ongkos pendapatan kotornya p/p 8 penumpang 16 juta, sementara Aviastar 15 penumpang 30 juta setiap harinya Siapa pangsa pasar (pemakai jasa) Pada umumnya memang orang2 perusahaan, bisnisman tambang, kebun, orang proyek2 besar di Kubar dan para pejabat pemkab dan aparat, seperti saya yang secara reguler berangkat Senin pulang Rabu atau Sabtu tentunya ongkos 2 juta p/p terasa ringan saja karena dibiayai perusahaa, sedangkan masy umum biasanya masyarakat yang berpunya (the have) yang berlibur ke Kota Balikpapan atau melanjutkan ke Jakarta dan atau kota2 di Pulau Jawa serta Bali Kebijakan Pemdakab Kubar Kedua
Re: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura – Padang, --> Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar
Pak TR Yo lai sabiduak kito pemahaman artinya ini bukan masalah mimpi atau tidak mimpi lebih kepada tidak penting2 amat, ada yang lebih penting semisal jalan Tol dan KA diaktifkan secara lebih modern Dan juga via jalan darat itu menghibur penumpangnya dalam arti dengan pemandang2an yang indah dan elok serta kulinernya, bole dikatakan setiap jalan ditempuh tidak ada pesangan jika dibandingkan jalan darat Borneo dalam jarak atau rentang jauh bisa 50 Km pesawangan tidak ditemui desa, Rumah makan, komunitas Lalu bagaimana Pasbar dan Dhamasraya ? Bisa saja diaktifkan atau dibuat bandara kecil untuk propjet, para perusahaan seperti Susi Air yang memang spesialis dibisnis jasa penerbangan propJet tentunya awalnya akan minta jaminan seperti pemdakab Kubar tsb mungkin dalam jangka 6 bulan Tahap awal selama 1 tahun 2 kali penerbangan per minggu p/p sejauh mana minat penumpang, seandainya sepi dan ditomboki pemda terus setiap terbang selama 6 bulan, saya pikir bulan ke 7 akan ditutup. Jika memang penuh terus logikanya pemkab tentu tidak akan membayar ℓągȋ̊ dan bisa diteruskan Wass-Jepe Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: taufiqras...@rantaunet.org Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Fri, 29 Mar 2013 12:02:41 To: Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura – Padang, --> Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar Jepe Rasonyo ambo pernah juo sato sakaki katiko hal iko dikatangahkan dilapau ko dulu Dalam hal kondisi di Papua jo Borneo lai "sabiduak" pemahaman kito Waktu ado sangenek tambahan dari ambo utk kondisi Kiktenggi/Gadut sarato Pyk/Piobang Kondisi kini bus gadang dari Pyk/POZLA-HZN dll sarato ANS dari Kiktenggi kini lah kalah jo travel kenek2 nan setiap saat ado Bahkan dari BIM ado travel dgn armada Daihatsu yg bisa japuik-anta penumpang sampai ka janjang rumah di Kiktenggi jo PYK Jadi utk pesawat komersil yg berjadwal mungkin alun ado pasarnyo lai. Kecuali yg insedentil utk para eksekutif Yg mungkin ado pasarnyo mungkin di Pasbar dan Dharmasraya, karano disitu ado sejumlah kebun besar sawit bisa sajo untuk petinggi kebun itu keluar masuk --TR Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: andi.j...@rantaunet.org Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Fri, 29 Mar 2013 10:55:23 To: rantaunet rantaunet Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura – Padang, --> Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar Kanda Nofrin , Mak Ngah dan Dunsanak Palanta RN Dari Subject diatas "Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar" Saya coba berpendapat ini dari hasil pengamatan saya mimpi itu akan jadi kenyataan tentunya dengan berbagai catatan dan banyak pertimbangan atau ini buan masalah mimpi Soal Papua saya pikir karena akses dari suatu daerah ke daerah lain terutama Desa2 pedalaman jalan darat dan air (laut) memang belum ada, jika ada jalan darat saya pikir tidak memadai masih ruas jalan berbadan tanah yang perlu perjuangan khusus menempuhnya dengan mobil 4WD beberapa ruasnya jadi tidak heran jika pesawat kecil berbaling-baling (Propper Jet/PropJet) dengan penumpang 8-15 orang dengan landasan pacu/mendarat hanya butuh 600-1.500 Meter saja sangat dibutuhkan sekali di Papua, pangsa pasar (konsumen) nya sudah jelas secara reguler dan secara komersil perusahaan penyedia jasa transportasi udara ini pasti cari (harus) untung mungkin ada jaminan dari Pemda setempat berupa subsidi paling tidak menutupi biaya operasional Lalu bagaimana dengan Pemkab Kutai Barat (Kubar) di Kaltim ini mengaktifkan transportasi udara dengan PropJet ini yang memang secara komersil dua penyedia jasa transportasi ini yaitu SUSI AIR dan AVIASTAR Tentunya hanya mengenal bahasa "untung dan rugi" saja atau lebih tepatnya secara bisnis "harus Untung" tidak mengenal "jangankan Rugi, Pulang Pokok saja mereka tak akan mau" Susi Air PropJet lebih kecil berbaling2 tunggal di depan dengan penumpang termasuk Pilot dan co Pilot 10 orang atau 8 orang penumpang komersil, sedangkan Aviastar 15 penumpang komersil pesawat propjetnya sedikit lebih besar dengan dua baling2 disayap kiri-kanan. Melak Bandara di Kota Sendawar ibu Kota Kab Kubar, jika dengan jalan darat dari Balikpapan ditempuh sekitar 11-12 jam , dari Ibu Kota Propinsi Kaltim, Samarinda sekitar 8-9 jam dengan jalan yang berbelok2, secara umum sudah beraspal walau ruas-ruas tertentu jika musim hujan, becek, berlumpur dan berlubang2 tapi paling tidak mobil Avanza (4x2) bisa menempuhnya bahkan sekelas sedan jika musim panas bisa menempuh jalan tsb tanpa kendala/resiko bagi mobil (rusak gardan, bemper dll bagian bawah mobil dengan dasar jalan. Lalu dari Samarinda dengan kapal kayu reguler menyusuri Sungai Mahakam buat masyarakat kebanyakan sore berangkat subuh sampai di melak dengan ongkos 100 ribu tapi naik kapal bagi masy lebih
Re: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura – Padang, --> Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar
Oh yo kalo untuak Solsel bisa juo di cubo dengan jaminan pemkab Solsel dek banyak daerah sawit, tambang dan perkebunan Teh Tapi dima bandaranyo..Muaro Labuah ? Kalo Ibu kota Solsel..tantu percuma sajo karano dakek dari Padang dan juo tetap sajo naik oto (via darat) kadaerah2 tambang dan perkebunan tu Wass-Jepe Powered by Telkomsel BlackBerry® -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Re: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura – Padang, --> Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar
Assalamualaikum wr wb Mungkin mimpi untuk memhidupkan bandara Gadut atau Pionang Bukittinggi sah sah saja, apalagi banyak nilai sejarah dikedua bandara tsb. Tapi dalam analisa dangkal ambo, rasanya akan lebih siap dan mungkin bermanfaat untuk mempercepat pembangunan bbrp daerah yg agak jauh dari Padang. Disamping Dharmasyraya dan PasBar, kota Tapan di Pessel juga perlu dibangun bandara perintis. seperti diketahui di Pessel bag selatan, atau kab. Renah Indojati ini juga banyak potensi perkebunan, tambang dan tentu saja pariwisata sejarah mandeh Rubiah, sedangkan akses dr padang hanya satu2nya jalan pesisir yang sangat rawan bencana alam. Sedikit tukuak dari ambo. Wassalam Bot SP Sent from my iPad On 29 Mar 2013, at 19:02, taufiqras...@rantaunet.org wrote: > > Jepe > Rasonyo ambo pernah juo sato sakaki katiko hal iko dikatangahkan dilapau ko > dulu > > Dalam hal kondisi di Papua jo Borneo lai "sabiduak" pemahaman kito > > Waktu ado sangenek tambahan dari ambo utk kondisi Kiktenggi/Gadut sarato > Pyk/Piobang > > Kondisi kini bus gadang dari Pyk/POZLA-HZN dll sarato ANS dari Kiktenggi kini > lah kalah jo travel kenek2 nan setiap saat ado > > Bahkan dari BIM ado travel dgn armada Daihatsu yg bisa japuik-anta penumpang > sampai ka janjang rumah di Kiktenggi jo PYK > > Jadi utk pesawat komersil yg berjadwal mungkin alun ado pasarnyo lai. Kecuali > yg insedentil utk para eksekutif > > Yg mungkin ado pasarnyo mungkin di Pasbar dan Dharmasraya, karano disitu ado > sejumlah kebun besar sawit bisa sajo untuk petinggi kebun itu keluar masuk > > --TR > Powered by Telkomsel BlackBerry® > From: andi.j...@rantaunet.org > Sender: rantaunet@googlegroups.com > Date: Fri, 29 Mar 2013 10:55:23 +0000 > To: rantaunet rantaunet > ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com > Subject: Re: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura – Padang, --> Mimpi > aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar > > Kanda Nofrin , Mak Ngah dan Dunsanak Palanta RN > > Dari Subject diatas > > "Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar" > > Saya coba berpendapat ini dari hasil pengamatan saya mimpi itu akan jadi > kenyataan tentunya dengan berbagai catatan dan banyak pertimbangan atau ini > buan masalah mimpi > > Soal Papua saya pikir karena akses dari suatu daerah ke daerah lain terutama > Desa2 pedalaman jalan darat dan air (laut) memang belum ada, jika ada jalan > darat saya pikir tidak memadai masih ruas jalan berbadan tanah yang perlu > perjuangan khusus menempuhnya dengan mobil 4WD beberapa ruasnya jadi tidak > heran jika pesawat kecil berbaling-baling (Propper Jet/PropJet) dengan > penumpang 8-15 orang dengan landasan pacu/mendarat hanya butuh 600-1.500 > Meter saja sangat dibutuhkan sekali di Papua, pangsa pasar (konsumen) nya > sudah jelas secara reguler dan secara komersil perusahaan penyedia jasa > transportasi udara ini pasti cari (harus) untung mungkin ada jaminan dari > Pemda setempat berupa subsidi paling tidak menutupi biaya operasional > > Lalu bagaimana dengan Pemkab Kutai Barat (Kubar) di Kaltim ini mengaktifkan > transportasi udara dengan PropJet ini yang memang secara komersil dua > penyedia jasa transportasi ini yaitu SUSI AIR dan AVIASTAR > Tentunya hanya mengenal bahasa "untung dan rugi" saja atau lebih tepatnya > secara bisnis "harus Untung" tidak mengenal "jangankan Rugi, Pulang Pokok > saja mereka tak akan mau" > > Susi Air PropJet lebih kecil berbaling2 tunggal di depan dengan penumpang > termasuk Pilot dan co Pilot 10 orang atau 8 orang penumpang komersil, > sedangkan Aviastar 15 penumpang komersil pesawat propjetnya sedikit lebih > besar dengan dua baling2 disayap kiri-kanan. > > Melak Bandara di Kota Sendawar ibu Kota Kab Kubar, jika dengan jalan darat > dari Balikpapan ditempuh sekitar 11-12 jam , dari Ibu Kota Propinsi Kaltim, > Samarinda sekitar 8-9 jam dengan jalan yang berbelok2, secara umum sudah > beraspal walau ruas-ruas tertentu jika musim hujan, becek, berlumpur dan > berlubang2 tapi paling tidak mobil Avanza (4x2) bisa menempuhnya bahkan > sekelas sedan jika musim panas bisa menempuh jalan tsb tanpa kendala/resiko > bagi mobil (rusak gardan, bemper dll bagian bawah mobil dengan dasar jalan. > > Lalu dari Samarinda dengan kapal kayu reguler menyusuri Sungai Mahakam buat > masyarakat kebanyakan sore berangkat subuh sampai di melak dengan ongkos 100 > ribu tapi naik kapal bagi masy lebih kepada berbelanja barang dagangan di > Samarinda yg cukup banyak, jika jalan darat masy umum dengan Avanza atau > Inova secara reguler dengan travel dari Balikpapan 150 rb/orang dari SMD Rp > 100 rb/orang, yang lebih murah Bus perpenumpang 30-40 orang ongkos 75 rb/org > dari SMD > >
Re: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura – Padang, --> Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar
Lah ado tuo kito Mak Ngah nan mahunja, ada Da Nofrins, ado kanda Jepe sarato tuo RN jo sanak nan lain nan sapakaik jo ide ko... Aa juo lai. Bak kecek Mak Saaf...ambu an se dulu...biko dikaji labo rugi galeh ko Antahlah. Kok lai untuang bajadi padi ko. Kok indak tantu jadi pelajaran se lai. Rahyussalim Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "sjamsir_sjarif" Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Fri, 29 Mar 2013 16:59:19 To: Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura – Padang, --> Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar Bana Solok Selatan, Pasisia Selatan, Dharmasraya, dan nan saroman Makhgan kabakan sabalunnyo jan lupo daerah di subarang pantai darek ... Mentawai... -- MakNgah --- In rantau...@yahoogroups.com, andi.jepe@... wrote: > > Kalo Perintis dan sejarah tantu lah lain pulo caritonyo..indak bicara > "untuang rugi " lai sarupo penerbangan komersial > > Cocok juo tu Bot S, dibuka jalur perintis ke Pessel mungkin bandaranyo di > Tapan > > Ampia samo di kubar ko ambo caliak ado juo propjet tu jalur perintis dari > Melak ka hulu Mahakam (Long Pahangai) nan indak bisa ditampuah jalan darek, > kalo malalui Sungai biayonyo gadang apo lai lah sampai di hulu Mahakam yang > jeram dan bertingkat-tingkat menantang bahayo sampai ka Long Pahangai tu > > Pemkab mensubsidi ongkos masy sakali terbang 200 rb yang seharusnya 900 ribu > > Nan jadi masalah jasa penerbangan ko secara komersil kan cari untuang, kalo > ndak potensial penumpang diangkuik tantunyo Rugi kecuali ado jaminan dulu 6 > bulan oleh Pemda sambia mambaco kecendrungan pasar bisa di cubo dulu 2 kali > dalam saminggu pernerbangan MIA-Tapan, seandainyo lai full taruih 16 > penumpang p/p bisa ditaruihkan. > > Wass-Jepe > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > -Original Message- > From: Bot S Piliang > Sender: rantaunet@googlegroups.com > Date: Fri, 29 Mar 2013 20:46:26 > To: rantaunet@googlegroups.com > Reply-To: rantaunet@googlegroups.com > Cc: rantaunet@googlegroups.com > Subject: Re: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura â€" Padang, --> Mimpi > aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar > > Assalamualaikum wr wb > > Mungkin mimpi untuk memhidupkan bandara Gadut atau Pionang Bukittinggi sah > sah saja, apalagi banyak nilai sejarah dikedua bandara tsb. Tapi dalam > analisa dangkal ambo, rasanya akan lebih siap dan mungkin bermanfaat untuk > mempercepat pembangunan bbrp daerah yg agak jauh dari Padang. Disamping > Dharmasyraya dan PasBar, kota Tapan di Pessel juga perlu dibangun bandara > perintis. seperti diketahui di Pessel bag selatan, atau kab. Renah Indojati > ini juga banyak potensi perkebunan, tambang dan tentu saja pariwisata sejarah > mandeh Rubiah, sedangkan akses dr padang hanya satu2nya jalan pesisir yang > sangat rawan bencana alam. > Sedikit tukuak dari ambo. > > Wassalam > Bot SP > > Sent from my iPad > > On 29 Mar 2013, at 19:02, taufiqrasjid@... wrote: > > > > > Jepe > > Rasonyo ambo pernah juo sato sakaki katiko hal iko dikatangahkan dilapau ko > > dulu > > > > Dalam hal kondisi di Papua jo Borneo lai "sabiduak" pemahaman kito > > > > Waktu ado sangenek tambahan dari ambo utk kondisi Kiktenggi/Gadut sarato > > Pyk/Piobang > > > > Kondisi kini bus gadang dari Pyk/POZLA-HZN dll sarato ANS dari Kiktenggi > > kini lah kalah jo travel kenek2 nan setiap saat ado > > > > Bahkan dari BIM ado travel dgn armada Daihatsu yg bisa japuik-anta > > penumpang sampai ka janjang rumah di Kiktenggi jo PYK > > > > Jadi utk pesawat komersil yg berjadwal mungkin alun ado pasarnyo lai. > > Kecuali yg insedentil utk para eksekutif > > > > Yg mungkin ado pasarnyo mungkin di Pasbar dan Dharmasraya, karano disitu > > ado sejumlah kebun besar sawit bisa sajo untuk petinggi kebun itu keluar > > masuk > > > > --TR > > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > From: andi.jepe@... > > Sender: rantaunet@googlegroups.com > > Date: Fri, 29 Mar 2013 10:55:23 + > > To: rantaunet rantaunet > > ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com > > Subject: Re: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura â€" Padang, --> > > Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar > > > > Kanda Nofrin , Mak Ngah dan Dunsanak Palanta RN > > > > Dari Subject diatas > > > > "Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar" > > > > Saya coba berpendapat ini dari hasil pengamatan saya mimpi itu akan jadi > > kenyataan tentunya dengan berbagai catatan dan banyak pertimbangan atau ini > > buan masalah mimpi > > > > Soal Papua saya pikir karena akses dari suatu daerah ke daerah lain > > terutama Desa2 pedalaman jalan darat dan air (laut) memang belum ada, jika > > ada jalan darat saya pikir tidak memadai masih ruas jalan berbadan tanah > > yang perlu perjuangan khusus menempuhnya dengan mobil 4WD beberapa ruasnya > > jadi tidak heran jika pesawat kecil berbaling-baling (Propper Jet/PropJet) > > dengan penumpang 8-15 orang dengan landasan pacu/mendarat hanya butuh > > 600-1.
Re: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura – Padang, --> Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar
Hehehe iyo tu mah dinda RS kok ka mancubo, ambuan lah dulu kok yo. Ndak kabarituang "untuang rugi" Tapi manuruik ambo agak sulik maajak investor/pengusaha dalam penerbangan perintis untuak ka daerah2 pelosok di sumbar Babeda di Kaltim ko memang tingkat kepentingannyo sangaik tinggi dan dibutuhkan bana dan pemda Kubar ko memberikan jaminan awal2nyo dan faktanyo penumpang panuah taruih secara reguler malah paralu ditambah jadwal penerbangan per harinyo. Takah ambo ka Barangkek Senin bisuak jo Aviastar waiting list no 5, tapaso bisuak datang sajo ka Bandara, siapo tahu bisa maambiak jatah seat Pemda tu :-) Nah di ranah awak baa lai ka takah itu bisuak kok di buka jalur penerbangan lamo tu ka Gaduik (bkt Tinggi),Piopang (Pyk) yo agak ragu ambo ? Baitu juo ka Pasbar, Solsel, Dhamasraya dan Pessel Sebagai contoh pemProf Riau nan lai gak padek APBD nyo raso2nyo ndak ado membuka jalur penerbangan PropJet ko ka Pasir Pangairaian, Rengat, Bengkalis, Siak dan Selat Panjang yo itu tadi dek pertimbangan bisnis..kalo secaro eklusif (carteran)PropJet atau helicopter mgkn ado tapi itu lain carito Mgkn kok ka lai Dumai (Pak TR nan labiah tahu apo ado secara reguler dari bandara SSQ ka Dumai pesawat komersil PropJet) Mak Ngah Kalau kepuluan Mentawai setahu ambo waktu disinan 2001-2004 sadang di bangun bandara buek propJet ko, mgkn kini lah beroperasional atau baaado nan tahu penerbangan komersil takah Susi Air , SMAC Ingek ambo waktu ka Sinabang (pulau Simeulue) acok naik PropJet dari Polonia Medan ka Bandara Lasikin Sinabang, waktu tu susi air baru2 PropJetnyo, SMAC indak laku dek pesawatnyo lah gaek2 dan acok kecelakaan sahinggo garah2 (jokes) dimasyaakat naik penerbangan perintis jo SMAC kok ka nekad naiknyo Mako SMAC : Siap Mati Atau Cacat heehehehe :-) Padohal kapanjangan SMAC : Sabang Merauke Air Craft ? (CMIIW) Salam-Jepe Powered by Telkomsel BlackBerry® -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Re: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura – Padang, --> Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar
Assalamu'alaikum w.w. Sato sakaki, sabananyo penerbangan perintis masih alun memungkinkan. Karano bisnis penerbangan udaro biaya opersional nyo tinggi. Dan sumbar jalur transportasi darat masih rancak. Hanyo sajo untuak ruas jalan tertentu sajo di saat saat tertentu macet. Soal rute Padang ka Singapura dari dulu memang penumpang ndak banyak. Dulu pernah ado garuda nan transit di Pakanbaru. Lai batahan agak 2 tahun. Dek jumlah penumpang ndak sampai saparo akhianyo tutuik juo. Sabab nan di arok an adolah wisatawan lua nagari nan ka naiak. Iko nan jadi masalah sampai kini. Tanpa keseriusan masyarakat di nagari mandukung pariwisata dan dukungan kuek dari pemerintah sulit rasonyo Sumbar manaiak an kunjungan Wisman nyo. Kini urang Malaysia nan duo tahun lalu rami turun di Padang. Kini alah lari ka Bandung. Urang Singapura jan di arok. Mancaliak jalan dari Padang ka Bukittinggi nan acok tasandek tabik takuik nyo. Wassalam, Ibnu-rang kamang Ibnu-rang kamang Sent from my BlackBerry® smartphone provided by mobily -Original Message- From: andi.j...@rantaunet.org Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sat, 30 Mar 2013 03:01:23 To: rantaunet rantaunet Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura – Padang, --> Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar Hehehe iyo tu mah dinda RS kok ka mancubo, ambuan lah dulu kok yo. Ndak kabarituang "untuang rugi" Tapi manuruik ambo agak sulik maajak investor/pengusaha dalam penerbangan perintis untuak ka daerah2 pelosok di sumbar Babeda di Kaltim ko memang tingkat kepentingannyo sangaik tinggi dan dibutuhkan bana dan pemda Kubar ko memberikan jaminan awal2nyo dan faktanyo penumpang panuah taruih secara reguler malah paralu ditambah jadwal penerbangan per harinyo. Takah ambo ka Barangkek Senin bisuak jo Aviastar waiting list no 5, tapaso bisuak datang sajo ka Bandara, siapo tahu bisa maambiak jatah seat Pemda tu :-) Nah di ranah awak baa lai ka takah itu bisuak kok di buka jalur penerbangan lamo tu ka Gaduik (bkt Tinggi),Piopang (Pyk) yo agak ragu ambo ? Baitu juo ka Pasbar, Solsel, Dhamasraya dan Pessel Sebagai contoh pemProf Riau nan lai gak padek APBD nyo raso2nyo ndak ado membuka jalur penerbangan PropJet ko ka Pasir Pangairaian, Rengat, Bengkalis, Siak dan Selat Panjang yo itu tadi dek pertimbangan bisnis..kalo secaro eklusif (carteran)PropJet atau helicopter mgkn ado tapi itu lain carito Mgkn kok ka lai Dumai (Pak TR nan labiah tahu apo ado secara reguler dari bandara SSQ ka Dumai pesawat komersil PropJet) Mak Ngah Kalau kepuluan Mentawai setahu ambo waktu disinan 2001-2004 sadang di bangun bandara buek propJet ko, mgkn kini lah beroperasional atau baaado nan tahu penerbangan komersil takah Susi Air , SMAC Ingek ambo waktu ka Sinabang (pulau Simeulue) acok naik PropJet dari Polonia Medan ka Bandara Lasikin Sinabang, waktu tu susi air baru2 PropJetnyo, SMAC indak laku dek pesawatnyo lah gaek2 dan acok kecelakaan sahinggo garah2 (jokes) dimasyaakat naik penerbangan perintis jo SMAC kok ka nekad naiknyo Mako SMAC : Siap Mati Atau Cacat heehehehe :-) Padohal kapanjangan SMAC : Sabang Merauke Air Craft ? (CMIIW) Salam-Jepe Powered by Telkomsel BlackBerry® -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi p
Re: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura – Padang, --> Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar
Hahaha...kanda Jepe. Ota di Palanta ko dek banyak teori se. (Iklan...aaah teori...). Cubo lah serius an bana RNair tuw. Badoncek sarimi sarimih. Kok tanyato rugi bisa pulo jadi bahan pelajaran tentang sebuah kegagalan...kok nyampang cucu awak mambaco bisa nyo mangguak angguak balam. Tanyato lai punyo nyali inyiak2 wak dulu cek e. Rahyussalim Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: andi.j...@rantaunet.org Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sat, 30 Mar 2013 03:01:23 To: rantaunet rantaunet Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura – Padang, --> Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar Hehehe iyo tu mah dinda RS kok ka mancubo, ambuan lah dulu kok yo. Ndak kabarituang "untuang rugi" Tapi manuruik ambo agak sulik maajak investor/pengusaha dalam penerbangan perintis untuak ka daerah2 pelosok di sumbar Babeda di Kaltim ko memang tingkat kepentingannyo sangaik tinggi dan dibutuhkan bana dan pemda Kubar ko memberikan jaminan awal2nyo dan faktanyo penumpang panuah taruih secara reguler malah paralu ditambah jadwal penerbangan per harinyo. Takah ambo ka Barangkek Senin bisuak jo Aviastar waiting list no 5, tapaso bisuak datang sajo ka Bandara, siapo tahu bisa maambiak jatah seat Pemda tu :-) Nah di ranah awak baa lai ka takah itu bisuak kok di buka jalur penerbangan lamo tu ka Gaduik (bkt Tinggi),Piopang (Pyk) yo agak ragu ambo ? Baitu juo ka Pasbar, Solsel, Dhamasraya dan Pessel Sebagai contoh pemProf Riau nan lai gak padek APBD nyo raso2nyo ndak ado membuka jalur penerbangan PropJet ko ka Pasir Pangairaian, Rengat, Bengkalis, Siak dan Selat Panjang yo itu tadi dek pertimbangan bisnis..kalo secaro eklusif (carteran)PropJet atau helicopter mgkn ado tapi itu lain carito Mgkn kok ka lai Dumai (Pak TR nan labiah tahu apo ado secara reguler dari bandara SSQ ka Dumai pesawat komersil PropJet) Mak Ngah Kalau kepuluan Mentawai setahu ambo waktu disinan 2001-2004 sadang di bangun bandara buek propJet ko, mgkn kini lah beroperasional atau baaado nan tahu penerbangan komersil takah Susi Air , SMAC Ingek ambo waktu ka Sinabang (pulau Simeulue) acok naik PropJet dari Polonia Medan ka Bandara Lasikin Sinabang, waktu tu susi air baru2 PropJetnyo, SMAC indak laku dek pesawatnyo lah gaek2 dan acok kecelakaan sahinggo garah2 (jokes) dimasyaakat naik penerbangan perintis jo SMAC kok ka nekad naiknyo Mako SMAC : Siap Mati Atau Cacat heehehehe :-) Padohal kapanjangan SMAC : Sabang Merauke Air Craft ? (CMIIW) Salam-Jepe Powered by Telkomsel BlackBerry® -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima
Re: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura – Padang, --> Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar
Rancak bana usulan Doto RS ko, "Just do it!" Baa kalau dimulai jo pitih nan lah takumpua di YPRN? Bara kurangnyo baretong malah awak beko. Salam, ZulTan, L, 52, Bogor -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Re: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura – Padang, --> Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar
Suai saroto paralu dijalani bana idee cemerlang ko Darwin Chalidi On Mar 30, 2013 10:49 AM, wrote: > Hahaha...kanda Jepe. Ota di Palanta ko dek banyak teori se. (Iklan...aaah > teori...). > Cubo lah serius an bana RNair tuw. > Badoncek sarimi sarimih. > Kok tanyato rugi bisa pulo jadi bahan pelajaran tentang sebuah > kegagalan...kok nyampang cucu awak mambaco bisa nyo mangguak angguak balam. > Tanyato lai punyo nyali inyiak2 wak dulu cek e. > > Rahyussalim > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > -Original Message- > From: andi.j...@rantaunet.org > Sender: rantaunet@googlegroups.com > Date: Sat, 30 Mar 2013 03:01:23 > To: rantaunet rantaunet > Reply-To: rantaunet@googlegroups.com > Subject: Re: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura – Padang, --> > Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar > > Hehehe iyo tu mah dinda RS kok ka mancubo, ambuan lah dulu kok yo. Ndak > kabarituang "untuang rugi" > > Tapi manuruik ambo agak sulik maajak investor/pengusaha dalam penerbangan > perintis untuak ka daerah2 pelosok di sumbar > > Babeda di Kaltim ko memang tingkat kepentingannyo sangaik tinggi dan > dibutuhkan bana dan pemda Kubar ko memberikan jaminan awal2nyo dan faktanyo > penumpang panuah taruih secara reguler malah paralu ditambah jadwal > penerbangan per harinyo. > > Takah ambo ka Barangkek Senin bisuak jo Aviastar waiting list no 5, tapaso > bisuak datang sajo ka Bandara, siapo tahu bisa maambiak jatah seat Pemda tu > :-) > > Nah di ranah awak baa lai ka takah itu bisuak kok di buka jalur > penerbangan lamo tu ka Gaduik (bkt Tinggi),Piopang (Pyk) yo agak ragu ambo > ? Baitu juo ka Pasbar, Solsel, Dhamasraya dan Pessel > > Sebagai contoh pemProf Riau nan lai gak padek APBD nyo raso2nyo ndak ado > membuka jalur penerbangan PropJet ko ka Pasir Pangairaian, Rengat, > Bengkalis, Siak dan Selat Panjang yo itu tadi dek pertimbangan bisnis..kalo > secaro eklusif (carteran)PropJet atau helicopter mgkn ado tapi itu lain > carito > > Mgkn kok ka lai Dumai (Pak TR nan labiah tahu apo ado secara reguler dari > bandara SSQ ka Dumai pesawat komersil PropJet) > > Mak Ngah > > Kalau kepuluan Mentawai setahu ambo waktu disinan 2001-2004 sadang di > bangun bandara buek propJet ko, mgkn kini lah beroperasional atau > baaado nan tahu penerbangan komersil takah Susi Air , SMAC > > Ingek ambo waktu ka Sinabang (pulau Simeulue) acok naik PropJet dari > Polonia Medan ka Bandara Lasikin Sinabang, waktu tu susi air baru2 > PropJetnyo, SMAC indak laku dek pesawatnyo lah gaek2 dan acok kecelakaan > sahinggo garah2 (jokes) dimasyaakat naik penerbangan perintis jo SMAC kok > ka nekad naiknyo > > Mako SMAC : Siap Mati Atau Cacat heehehehe :-) > > Padohal kapanjangan > > SMAC : Sabang Merauke Air Craft ? (CMIIW) > > Salam-Jepe > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > === > UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: > - DILARANG: > 1. E-mail besar dari 200KB; > 2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; > 3. One Liner. > - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: > http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ > - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting > - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply > - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & > mengganti subjeknya. > === > Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: > http://groups.google.com/group/RantauNet/ > --- > Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari > Grup Google. > Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, > kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . > Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. > > > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > === > UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: > - DILARANG: > 1. E-mail besar dari 200KB; > 2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; > 3. One Liner. > - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: > http://rantaunet.wordpress.com
Re: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura – Padang, --> Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar
Assalamu'alaikum Ww. Dalam dunia aviasi , titik tolak nan sabananyo adolah adonyo penumpang nan ka mambayia. Maskapai penerbangan itu sabananyo ndak paralu harus 'memiliki' pesawat tsb, sebagaimana Garuda Indonesia sendiri masih menyewa Boeing 777 untuk menggantikan Boeing 747 nya yang akan dipakai ke Jeddah untuak penerbangan reguler secara wet lease / ACMI. Nah jikok dipakai pendekatan harago pesawat nan relatif murah, tetapi alun dibahas masalah maintenance pesawat , commonly type, tersedia-nya pilot dengan rating pesawatnya dll. Jikok dipakai pesawat nan ndak banyak populasinyo di daerah yang samo.hhmmmakan barek dari sisi maintenance, sparepart, dan hanggar maintenance yang sesuai ratingnya. Jikok indak pandai-pandai mamiliah akan seperti bunuh diri jika memang okupasi penumpang dan yield-nya rendah. Nah ...tantang landasan pesawat nan lah awak punyo..sarupo Gaduik dan Piobang, dan nan baru - Simpang Ampek - Pasamansamantaro alun dipakai sacaro komersilajaklah para penggemar penerbangan / aviasi untuak mamakai sarupo FASI, Aeromodeling, Trike dll. dan juo bisa dipakai untuak sekolah penerbangan Flying Schooltamasuk juo Bandara Tabiang... Sarimih dari ambo.. Wassalam Z Chaniago - Palai Rinuak Pada 30 Maret 2013 11.22, sjamsir_sjarif menulis: > Aa iyo, bali nan ketek se agak ciek luh saroman nan iko: > > > http://www.avbuyer.com/aircraft/detailed.aspx?aId=32083&Cat=Business-Helicopters&seo=Bell%20206B%20III > > Haragonyo: Bell 206B III 438,000 USD > Rancak ka pamenan gai agiah merek RNair-001. > Samantaro Pakai untua balega BIM - Matua - Pobang - Sawah Lunto - > Muarolabuah - Pancuang Soal - Painan - BIM. > > Bara ikua Jawi simenthal tu Angku Armen? :) > > -- MakNgah > > -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Re: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura – Padang, --> Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar
Sanak sapalanta nan dimuliakan Sabananyo sanangnyo Pemda setempat, panggia sajo Sekolah Penerbangan utk mambuek sakolahnyo di daerah tsb. Tantu mrk akan mambuek sagalonyo nan bakaitan jo Penerbangan di daerah tsb. Soal trayek penerbangan lah kaji manurun tu mah. Iko bocoran nan ambo dapek dari mantan Bupati Dhamasraya Sangenek, Wassalam, anwardjambak 44+, mudiak Pyk, kanakan Dt Rajo Malano(Maulana), "Maminteh Sabalun Hanyuik!!! Sent from my BlackBerry® smartphone powered by U Mobile -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Re: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura – Padang, --> Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar
Kenapa tidak tuntaskan masalah dihentikannya penerbangan Mandala Padang - Singapore dulu? Selalu menjalar jauh kemana-mana tetapi untuk sesuatu yang meraba-raba? Menurut saya, tanpa wisata maksiat, jumlah wisman ke Sumbar itu berpotensi dinaikan dari cuma sekitar 100 ribu per tahun menjadi 500 ribu orang. Lama-lama mungkin sekali bisa dinaikkan menjadi satu setengah juta. Hitungan sederhananya, hanya dengan mengambil 2,5% wisman yang mau berkunjung ke Malaysia dan Singapore. Ingat saja, jumlah total wisman ke kedua negara ini sekarang per tahun sudah hampir 40 juta orang. Sedangkan KL dan Singapore itu tidak sampai 1 jam penerbangan dari Padang. Karena itu, sekitar separuh atau lebih, wisman ke Sumbar paling mungkin datang lewat Singapore. Berapa potensi kenaikan PDRB dengan kenaikan jumlah wisman antara 500 ribu hingga 1,5 juta itu? Kurang lebih Rp 1,5 triliun! Potensi daerah-daerah destinasi wisata di Sumbar jelas: khas, alami dan kaya dengan kondisi alami eksotik. Masalahnya tinggal di manajemen pemerintahan. Terima kasih. Andrinof 2013/3/31 > > > Sanak sapalanta nan dimuliakan > > Sabananyo sanangnyo > > Pemda setempat, panggia sajo Sekolah Penerbangan utk mambuek sakolahnyo di > daerah tsb. Tantu mrk akan mambuek sagalonyo nan bakaitan jo Penerbangan di > daerah tsb. > > Soal trayek penerbangan lah kaji manurun tu mah. > > Iko bocoran nan ambo dapek dari mantan Bupati Dhamasraya > > Sangenek, > > > > Wassalam, > anwardjambak 44+, > mudiak Pyk, kanakan Dt Rajo Malano(Maulana), > > "Maminteh Sabalun Hanyuik!!! > > Sent from my BlackBerry® smartphone powered by U Mobile > > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > === > UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: > - DILARANG: > 1. E-mail besar dari 200KB; > 2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; > 3. One Liner. > - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: > http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ > - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting > - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply > - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & > mengganti subjeknya. > === > Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: > http://groups.google.com/group/RantauNet/ > --- > Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari > Grup Google. > Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, > kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . > Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. > > > -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Re: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura – Padang, --> Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar
Pada acara ITB Berlin awal beberapa minggu yang lalu di jerman, ada diskusi kecil kecilan dengan salah satu delegasi sumbar. Maaf saya lupa nama beliau. Yang ingat hanya beliau urang Sianok. Tapi beliau ketua fraksi Golkar di DPRD Sumbar. Juga ada bapak Walikota Sawahlunto bersama kepala dinas pariwisata nya. Ada ide untuk mengajak duduk bersama urang awak nan benar benar "bakureh" di dunia pariwisata. Perlu didengar apa keluhan dan masukan tentang pengembangan pariwisata Sumbar. Karena mereka yang selama ini menjual Sumbar dengan paket paket wisatanya. Seperti sanak Yulhendri dari Medan. Dimana setiap manggaleh ke Eropa dua sampai empat kali setahun selalu ada brosur sumatera barat dengan rumah bagonjong dan jam gadangnya. Atau sanak Edwin nan urang Batusangka yang jadi ketua Asita Jogja. Dan banyak yang lain lagi dan cukup berhasil di bisnis ini. Setentang tidak terbang lagi Tiger atau Mandala lansung PDG-SIN-PDG yang jelas persoalan utama semata mata masalah jumlah isian penumpang yang jauh dibawah angka aman. Saat ada info rencana penutupan saya sempat mempertanyakan hal ini kepada pak Made comersial manager Mandala. Jawaban hampir sama. Berat pak. Setuju dengan saran pak Adrianof, dan kita perlu fokus ke hal hal yang mungkin dikerjakan. Tanpa menutup peluang yang ada. Salam, Ibnu - urang Kamang Ibnu - urang Kamang Sent from my BlackBerry® smartphone provided by mobily -Original Message- From: Andrinof A Chaniago Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sun, 31 Mar 2013 09:39:59 To: Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura – Padang, --> Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar Kenapa tidak tuntaskan masalah dihentikannya penerbangan Mandala Padang - Singapore dulu? Selalu menjalar jauh kemana-mana tetapi untuk sesuatu yang meraba-raba? Menurut saya, tanpa wisata maksiat, jumlah wisman ke Sumbar itu berpotensi dinaikan dari cuma sekitar 100 ribu per tahun menjadi 500 ribu orang. Lama-lama mungkin sekali bisa dinaikkan menjadi satu setengah juta. Hitungan sederhananya, hanya dengan mengambil 2,5% wisman yang mau berkunjung ke Malaysia dan Singapore. Ingat saja, jumlah total wisman ke kedua negara ini sekarang per tahun sudah hampir 40 juta orang. Sedangkan KL dan Singapore itu tidak sampai 1 jam penerbangan dari Padang. Karena itu, sekitar separuh atau lebih, wisman ke Sumbar paling mungkin datang lewat Singapore. Berapa potensi kenaikan PDRB dengan kenaikan jumlah wisman antara 500 ribu hingga 1,5 juta itu? Kurang lebih Rp 1,5 triliun! Potensi daerah-daerah destinasi wisata di Sumbar jelas: khas, alami dan kaya dengan kondisi alami eksotik. Masalahnya tinggal di manajemen pemerintahan. Terima kasih. Andrinof 2013/3/31 > > > Sanak sapalanta nan dimuliakan > > Sabananyo sanangnyo > > Pemda setempat, panggia sajo Sekolah Penerbangan utk mambuek sakolahnyo di > daerah tsb. Tantu mrk akan mambuek sagalonyo nan bakaitan jo Penerbangan di > daerah tsb. > > Soal trayek penerbangan lah kaji manurun tu mah. > > Iko bocoran nan ambo dapek dari mantan Bupati Dhamasraya > > Sangenek, > > > > Wassalam, > anwardjambak 44+, > mudiak Pyk, kanakan Dt Rajo Malano(Maulana), > > "Maminteh Sabalun Hanyuik!!! > > Sent from my BlackBerry® smartphone powered by U Mobile > > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > === > UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: > - DILARANG: > 1. E-mail besar dari 200KB; > 2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; > 3. One Liner. > - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: > http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ > - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting > - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply > - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & > mengganti subjeknya. > === > Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: > http://groups.google.com/group/RantauNet/ > --- > Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari > Grup Google. > Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, > kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . > Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. > > > -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim e
Re: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura – Padang, --> Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar
Pak Andrinof NB, Soal Wisman ko kan kaji manurun mah. Ibaraik samuik tantu sukokan gulo. Sadangkan parantau Minang sendiri agak anggan pulang dek acok kanai 'pakuak' apolai Wisman, tantu jera pulo mereka tu. Padahal potensi perantau kan gadang juo sakitar 4 juta urg, bayangkan kalau mereka pulkam tiok tahun ? Bara pitih masuak tu? Pelokan sajolah sarana dan prasarana perhubungan dan nan takaik jo pariwisata ko di nagari awak tu, tamasuak tampek balanjo dan kuliner nan kondusif utk tamu nan ka tibo, beko rami surang se mah. Baitu juo, wisatawan nan dtg tiok minggu dari sekitar Sumbar sendiri, tarutamo dari Riau, pun lai rami juo. Tapi ijan dek mancaliak oto BM nan datang harago langsuang malambuang tinggi. Jadi bukan Tiger Mandala nyo nan bamasalah, tapi, "Baa dek urang (wisman, dan parantau) lah anggan ka nagari awak ko?" Sangenek, Wassalam, anwardjambak 44+, mudiak Pyk, kanakan Dt Rajo Malano(Maulana), "Maminteh Sabalun Hanyuik!!! Sent from my BlackBerry® smartphone powered by U Mobile -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Re: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura – Padang, --> Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar
Batua sanak Anwar. Nan masalah sabananyo baa kok kurang urang nan datang ka nagari awak dek alah bakurangnyo keramahan, kenyamanan dan balanjo ndak lai bisa ma ago. Nan dapek kato kato kasa dan ketus. Keluhan iko nan banyak disampaikan dek wisatawan ka kami kami nan bakureh dibidang jasako. Kondisi ko sampai kini ndak banyak barubah. Alah banyak disampaikan lansuang maupun lewat media. Pemerintah seakan abih caro dari mano kamamulai. Salam, Ibnu Ibnu Sent from my BlackBerry® smartphone provided by mobily -Original Message- From: alhaqirwalfa...@yahoo.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sun, 31 Mar 2013 04:21:52 To: RantauNet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura – Padang, --> Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar Pak Andrinof NB, Soal Wisman ko kan kaji manurun mah. Ibaraik samuik tantu sukokan gulo. Sadangkan parantau Minang sendiri agak anggan pulang dek acok kanai 'pakuak' apolai Wisman, tantu jera pulo mereka tu. Padahal potensi perantau kan gadang juo sakitar 4 juta urg, bayangkan kalau mereka pulkam tiok tahun ? Bara pitih masuak tu? Pelokan sajolah sarana dan prasarana perhubungan dan nan takaik jo pariwisata ko di nagari awak tu, tamasuak tampek balanjo dan kuliner nan kondusif utk tamu nan ka tibo, beko rami surang se mah. Baitu juo, wisatawan nan dtg tiok minggu dari sekitar Sumbar sendiri, tarutamo dari Riau, pun lai rami juo. Tapi ijan dek mancaliak oto BM nan datang harago langsuang malambuang tinggi. Jadi bukan Tiger Mandala nyo nan bamasalah, tapi, "Baa dek urang (wisman, dan parantau) lah anggan ka nagari awak ko?" Sangenek, Wassalam, anwardjambak 44+, mudiak Pyk, kanakan Dt Rajo Malano(Maulana), "Maminteh Sabalun Hanyuik!!! Sent from my BlackBerry® smartphone powered by U Mobile -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Re: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura – Padang, --> Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar
Batua. Itu salah satu masalah nan diabaikan. Iklim sosial dan prasana-sarana, itu penting. Sumbar baruntuang, diberi anugerah alam. Jadi, cuma paralu tambahan kecil prasana-sarana dan sikap mental utk merawat. Singapore, sampai air terjun buatan pun mereka buat di Bird Park demi menarik wisatawan. Biaya pembangunannya pasti besar. begitu juga operasional. Kito di Sumbar cuma butuh sikap mental utk memelihara alam dan sikap bersahabat dg tamu. Salam, Andrirnof 2013/3/31 > > Pak Andrinof NB, > > Soal Wisman ko kan kaji manurun mah. > > Ibaraik samuik tantu sukokan gulo. > > Sadangkan parantau Minang sendiri agak anggan pulang dek acok kanai > 'pakuak' apolai Wisman, tantu jera pulo mereka tu. > > Padahal potensi perantau kan gadang juo sakitar 4 juta urg, bayangkan > kalau mereka pulkam tiok tahun ? Bara pitih masuak tu? > > Pelokan sajolah sarana dan prasarana perhubungan dan nan takaik jo > pariwisata ko di nagari awak tu, tamasuak tampek balanjo dan kuliner nan > kondusif utk tamu nan ka tibo, beko rami surang se mah. > > Baitu juo, wisatawan nan dtg tiok minggu dari sekitar Sumbar sendiri, > tarutamo dari Riau, pun lai rami juo. Tapi ijan dek mancaliak oto BM nan > datang harago langsuang malambuang tinggi. > > Jadi bukan Tiger Mandala nyo nan bamasalah, > tapi, > > "Baa dek urang (wisman, dan parantau) lah anggan ka nagari awak ko?" > > Sangenek, > > > > > > Wassalam, > anwardjambak 44+, > mudiak Pyk, kanakan Dt Rajo Malano(Maulana), > > "Maminteh Sabalun Hanyuik!!! > > Sent from my BlackBerry® smartphone powered by U Mobile > > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > === > UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: > - DILARANG: > 1. E-mail besar dari 200KB; > 2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; > 3. One Liner. > - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: > http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ > - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting > - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply > - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & > mengganti subjeknya. > === > Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: > http://groups.google.com/group/RantauNet/ > --- > Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari > Grup Google. > Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, > kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . > Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. > > > -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Re: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura – Padang, --> Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar
Ado nan takana dek ambo. Kebetulan pak Adrianof lai ado acara ka Padang. Dan ambo lai ma ikuti taruih, bahwa pak Jokowi manampek an apak kawan ba curito dan babagi ide. Adokah caro bantuak iko bisa dilakukan jo kapalo daerah nan ado di Sumbar? Dan kalau alun ado dimano kendalanyo? Salam, Ibnu Ibnu Sent from my BlackBerry® smartphone provided by mobily -Original Message- From: Andrinof A Chaniago Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sun, 31 Mar 2013 12:08:06 To: Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura – Padang, --> Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar Batua. Itu salah satu masalah nan diabaikan. Iklim sosial dan prasana-sarana, itu penting. Sumbar baruntuang, diberi anugerah alam. Jadi, cuma paralu tambahan kecil prasana-sarana dan sikap mental utk merawat. Singapore, sampai air terjun buatan pun mereka buat di Bird Park demi menarik wisatawan. Biaya pembangunannya pasti besar. begitu juga operasional. Kito di Sumbar cuma butuh sikap mental utk memelihara alam dan sikap bersahabat dg tamu. Salam, Andrirnof 2013/3/31 > > Pak Andrinof NB, > > Soal Wisman ko kan kaji manurun mah. > > Ibaraik samuik tantu sukokan gulo. > > Sadangkan parantau Minang sendiri agak anggan pulang dek acok kanai > 'pakuak' apolai Wisman, tantu jera pulo mereka tu. > > Padahal potensi perantau kan gadang juo sakitar 4 juta urg, bayangkan > kalau mereka pulkam tiok tahun ? Bara pitih masuak tu? > > Pelokan sajolah sarana dan prasarana perhubungan dan nan takaik jo > pariwisata ko di nagari awak tu, tamasuak tampek balanjo dan kuliner nan > kondusif utk tamu nan ka tibo, beko rami surang se mah. > > Baitu juo, wisatawan nan dtg tiok minggu dari sekitar Sumbar sendiri, > tarutamo dari Riau, pun lai rami juo. Tapi ijan dek mancaliak oto BM nan > datang harago langsuang malambuang tinggi. > > Jadi bukan Tiger Mandala nyo nan bamasalah, > tapi, > > "Baa dek urang (wisman, dan parantau) lah anggan ka nagari awak ko?" > > Sangenek, > > > > > > Wassalam, > anwardjambak 44+, > mudiak Pyk, kanakan Dt Rajo Malano(Maulana), > > "Maminteh Sabalun Hanyuik!!! > > Sent from my BlackBerry® smartphone powered by U Mobile > > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > === > UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: > - DILARANG: > 1. E-mail besar dari 200KB; > 2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; > 3. One Liner. > - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: > http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ > - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting > - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply > - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & > mengganti subjeknya. > === > Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: > http://groups.google.com/group/RantauNet/ > --- > Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari > Grup Google. > Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, > kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . > Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. > > > -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berl
Re: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura – Padang, --> Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar
Wah, iko pertanyaan nan kalau dijawek indak lamak, kalau indak dijawek indah lamak. hehe... Kamari payah... Nan jaleh, upaya ambo utk mrk labiah dari upaya nan ambo lakukan ka Jokowi. Samo Jokowi sebagian besar nyo tindak lanjuti. Samo kapalo daerah di kampuang, kito harus puas sampai mereka amuah maluangkan waktu untuk mandanga sajo... 2013/3/31 > ** > Ado nan takana dek ambo. Kebetulan pak Adrianof lai ado acara ka Padang. > Dan ambo lai ma ikuti taruih, bahwa pak Jokowi manampek an apak kawan ba > curito dan babagi ide. Adokah caro bantuak iko bisa dilakukan jo kapalo > daerah nan ado di Sumbar? Dan kalau alun ado dimano kendalanyo? > > Salam, > > > Ibnu > Sent from my BlackBerry® smartphone provided by mobily > -- > *From: * Andrinof A Chaniago > *Sender: * rantaunet@googlegroups.com > *Date: *Sun, 31 Mar 2013 12:08:06 +0700 > *To: * > *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com > *Subject: *Re: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura – Padang, --> > Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar > > Batua. Itu salah satu masalah nan diabaikan. Iklim sosial dan > prasana-sarana, itu penting. Sumbar baruntuang, diberi anugerah alam. Jadi, > cuma paralu tambahan kecil prasana-sarana dan sikap mental utk merawat. > Singapore, sampai air terjun buatan pun mereka buat di Bird Park demi > menarik wisatawan. Biaya pembangunannya pasti besar. begitu juga > operasional. Kito di Sumbar cuma butuh sikap mental utk memelihara alam dan > sikap bersahabat dg tamu. > Salam, > > Andrirnof > > > > 2013/3/31 > >> >> Pak Andrinof NB, >> >> Soal Wisman ko kan kaji manurun mah. >> >> Ibaraik samuik tantu sukokan gulo. >> >> Sadangkan parantau Minang sendiri agak anggan pulang dek acok kanai >> 'pakuak' apolai Wisman, tantu jera pulo mereka tu. >> >> Padahal potensi perantau kan gadang juo sakitar 4 juta urg, bayangkan >> kalau mereka pulkam tiok tahun ? Bara pitih masuak tu? >> >> Pelokan sajolah sarana dan prasarana perhubungan dan nan takaik jo >> pariwisata ko di nagari awak tu, tamasuak tampek balanjo dan kuliner nan >> kondusif utk tamu nan ka tibo, beko rami surang se mah. >> >> Baitu juo, wisatawan nan dtg tiok minggu dari sekitar Sumbar sendiri, >> tarutamo dari Riau, pun lai rami juo. Tapi ijan dek mancaliak oto BM nan >> datang harago langsuang malambuang tinggi. >> >> Jadi bukan Tiger Mandala nyo nan bamasalah, >> tapi, >> >> "Baa dek urang (wisman, dan parantau) lah anggan ka nagari awak ko?" >> >> Sangenek, >> >> >> >> >> >> Wassalam, >> anwardjambak 44+, >> mudiak Pyk, kanakan Dt Rajo Malano(Maulana), >> >> "Maminteh Sabalun Hanyuik!!! >> >> Sent from my BlackBerry® smartphone powered by U Mobile >> >> -- >> . >> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat >> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ >> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. >> === >> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: >> - DILARANG: >> 1. E-mail besar dari 200KB; >> 2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; >> 3. One Liner. >> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: >> http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ >> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting >> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply >> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & >> mengganti subjeknya. >> === >> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: >> http://groups.google.com/group/RantauNet/ >> --- >> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari >> Grup Google. >> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, >> kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . >> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. >> >> >> > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > === > UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: > - DILARANG: > 1. E-mail besar dari 200KB; > 2. E-mail attachment, tawarkan & kiri
Re: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura – Padang, --> Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar
Amiiin, semoga Allah mudahkan. Dek awak alah macaliak bakehnyo pak Adrianof. Dulu ambo bapikia, baa kok pak Jokowi bisa beda jo nan lain? Siapo kawan minum kawa nyo? Sasudah mambaco tulisan tentang duduak lesehan di kaki limo sambia menikmati makanan khas kota Solo, baru agak tabukak saketek rahasio tu. Ambo berharap ide ide cemerlang ko bisa ditularkan ka pemimpin awak dinagari. Kalau agak susah malulua nyo, ibarat ma minum an ubek ka anak, baok nyo bacarito. Talengah sorong an ubek tu. Kalau alah talulua, awak tingga mancaliak hasil. Rindu awak sabananyo jo pamimpin nan namuah tampil beda saroman pak Jakowi ko. Lagak rancak dilabuah zaman kini ndak laku lai. Nan paralu hasil karajo nan bisa dikenang oleh anak cucu. Kadang dibaok mamanuang. Takana tauladan Bung Hatta, Agus Salim, buya Hamka dan banyak lai tokoh tokoh awak nan dijadikan guru bangsako. Baa kok ndak banyak nan maniru. Ambo berharap pak Adrianof siapkan jarum suntik nan haluih. Kok dicucuak an ndak taraso padiah. Tapi nan panyakik hilang dibuek nyo. Salam, Ibnu Ibnu Sent from my BlackBerry® smartphone provided by mobily -Original Message- From: Andrinof A Chaniago Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sun, 31 Mar 2013 13:02:18 To: Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura – Padang, --> Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar Wah, iko pertanyaan nan kalau dijawek indak lamak, kalau indak dijawek indah lamak. hehe... Kamari payah... Nan jaleh, upaya ambo utk mrk labiah dari upaya nan ambo lakukan ka Jokowi. Samo Jokowi sebagian besar nyo tindak lanjuti. Samo kapalo daerah di kampuang, kito harus puas sampai mereka amuah maluangkan waktu untuk mandanga sajo... 2013/3/31 > ** > Ado nan takana dek ambo. Kebetulan pak Adrianof lai ado acara ka Padang. > Dan ambo lai ma ikuti taruih, bahwa pak Jokowi manampek an apak kawan ba > curito dan babagi ide. Adokah caro bantuak iko bisa dilakukan jo kapalo > daerah nan ado di Sumbar? Dan kalau alun ado dimano kendalanyo? > > Salam, > > > Ibnu > Sent from my BlackBerry® smartphone provided by mobily > -- > *From: * Andrinof A Chaniago > *Sender: * rantaunet@googlegroups.com > *Date: *Sun, 31 Mar 2013 12:08:06 +0700 > *To: * > *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com > *Subject: *Re: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura – Padang, --> > Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar > > Batua. Itu salah satu masalah nan diabaikan. Iklim sosial dan > prasana-sarana, itu penting. Sumbar baruntuang, diberi anugerah alam. Jadi, > cuma paralu tambahan kecil prasana-sarana dan sikap mental utk merawat. > Singapore, sampai air terjun buatan pun mereka buat di Bird Park demi > menarik wisatawan. Biaya pembangunannya pasti besar. begitu juga > operasional. Kito di Sumbar cuma butuh sikap mental utk memelihara alam dan > sikap bersahabat dg tamu. > Salam, > > Andrirnof > > > > 2013/3/31 > >> >> Pak Andrinof NB, >> >> Soal Wisman ko kan kaji manurun mah. >> >> Ibaraik samuik tantu sukokan gulo. >> >> Sadangkan parantau Minang sendiri agak anggan pulang dek acok kanai >> 'pakuak' apolai Wisman, tantu jera pulo mereka tu. >> >> Padahal potensi perantau kan gadang juo sakitar 4 juta urg, bayangkan >> kalau mereka pulkam tiok tahun ? Bara pitih masuak tu? >> >> Pelokan sajolah sarana dan prasarana perhubungan dan nan takaik jo >> pariwisata ko di nagari awak tu, tamasuak tampek balanjo dan kuliner nan >> kondusif utk tamu nan ka tibo, beko rami surang se mah. >> >> Baitu juo, wisatawan nan dtg tiok minggu dari sekitar Sumbar sendiri, >> tarutamo dari Riau, pun lai rami juo. Tapi ijan dek mancaliak oto BM nan >> datang harago langsuang malambuang tinggi. >> >> Jadi bukan Tiger Mandala nyo nan bamasalah, >> tapi, >> >> "Baa dek urang (wisman, dan parantau) lah anggan ka nagari awak ko?" >> >> Sangenek, >> >> >> >> >> >> Wassalam, >> anwardjambak 44+, >> mudiak Pyk, kanakan Dt Rajo Malano(Maulana), >> >> "Maminteh Sabalun Hanyuik!!! >> >> Sent from my BlackBerry® smartphone powered by U Mobile >> >> -- >> . >> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat >> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ >> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. >> === >> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: >> - DILARANG: >> 1. E-mail besar dari 200KB; >> 2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; >> 3. One Liner. >> - Anggota WAJIB m
Re: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura – Padang, --> Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar
Amiiin, semoga Allah mudahkan. Dek awak alah macaliak bakehnyo pak Adrianof. Dulu ambo bapikia, baa kok pak Jokowi bisa beda jo nan lain? Siapo kawan minum kawa nyo? Sasudah mambaco tulisan tentang duduak lesehan di kaki limo sambia menikmati makanan khas kota Solo, baru agak tabukak saketek rahasio tu. Ambo berharap ide ide cemerlang ko bisa ditularkan ka pemimpin awak dinagari. Kalau agak susah malulua nyo, ibarat ma minum an ubek ka anak, baok nyo bacarito. Talengah sorong an ubek tu. Kalau alah talulua, awak tingga mancaliak hasil. Rindu awak sabananyo jo pamimpin nan namuah tampil beda saroman pak Jakowi ko. Lagak rancak dilabuah zaman kini ndak laku lai. Nan paralu hasil karajo nan bisa dikenang oleh anak cucu. Kadang dibaok mamanuang. Takana tauladan Bung Hatta, Agus Salim, buya Hamka dan banyak lai tokoh tokoh awak nan dijadikan guru bangsako. Baa kok ndak banyak nan maniru. Ambo berharap pak Adrianof siapkan jarum suntik nan haluih. Kok dicucuak an ndak taraso padiah. Tapi nan panyakik hilang dibuek nyo. Salam, Ibnu Ibnu Sent from my BlackBerry® smartphone provided by mobily -Original Message- From: Andrinof A Chaniago Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sun, 31 Mar 2013 13:02:18 To: Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura – Padang, --> Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar Wah, iko pertanyaan nan kalau dijawek indak lamak, kalau indak dijawek indah lamak. hehe... Kamari payah... Nan jaleh, upaya ambo utk mrk labiah dari upaya nan ambo lakukan ka Jokowi. Samo Jokowi sebagian besar nyo tindak lanjuti. Samo kapalo daerah di kampuang, kito harus puas sampai mereka amuah maluangkan waktu untuk mandanga sajo... 2013/3/31 > ** > Ado nan takana dek ambo. Kebetulan pak Adrianof lai ado acara ka Padang. > Dan ambo lai ma ikuti taruih, bahwa pak Jokowi manampek an apak kawan ba > curito dan babagi ide. Adokah caro bantuak iko bisa dilakukan jo kapalo > daerah nan ado di Sumbar? Dan kalau alun ado dimano kendalanyo? > > Salam, > > > Ibnu > Sent from my BlackBerry® smartphone provided by mobily > -- > *From: * Andrinof A Chaniago > *Sender: * rantaunet@googlegroups.com > *Date: *Sun, 31 Mar 2013 12:08:06 +0700 > *To: * > *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com > *Subject: *Re: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura – Padang, --> > Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar > > Batua. Itu salah satu masalah nan diabaikan. Iklim sosial dan > prasana-sarana, itu penting. Sumbar baruntuang, diberi anugerah alam. Jadi, > cuma paralu tambahan kecil prasana-sarana dan sikap mental utk merawat. > Singapore, sampai air terjun buatan pun mereka buat di Bird Park demi > menarik wisatawan. Biaya pembangunannya pasti besar. begitu juga > operasional. Kito di Sumbar cuma butuh sikap mental utk memelihara alam dan > sikap bersahabat dg tamu. > Salam, > > Andrirnof > > > > 2013/3/31 > >> >> Pak Andrinof NB, >> >> Soal Wisman ko kan kaji manurun mah. >> >> Ibaraik samuik tantu sukokan gulo. >> >> Sadangkan parantau Minang sendiri agak anggan pulang dek acok kanai >> 'pakuak' apolai Wisman, tantu jera pulo mereka tu. >> >> Padahal potensi perantau kan gadang juo sakitar 4 juta urg, bayangkan >> kalau mereka pulkam tiok tahun ? Bara pitih masuak tu? >> >> Pelokan sajolah sarana dan prasarana perhubungan dan nan takaik jo >> pariwisata ko di nagari awak tu, tamasuak tampek balanjo dan kuliner nan >> kondusif utk tamu nan ka tibo, beko rami surang se mah. >> >> Baitu juo, wisatawan nan dtg tiok minggu dari sekitar Sumbar sendiri, >> tarutamo dari Riau, pun lai rami juo. Tapi ijan dek mancaliak oto BM nan >> datang harago langsuang malambuang tinggi. >> >> Jadi bukan Tiger Mandala nyo nan bamasalah, >> tapi, >> >> "Baa dek urang (wisman, dan parantau) lah anggan ka nagari awak ko?" >> >> Sangenek, >> >> >> >> >> >> Wassalam, >> anwardjambak 44+, >> mudiak Pyk, kanakan Dt Rajo Malano(Maulana), >> >> "Maminteh Sabalun Hanyuik!!! >> >> Sent from my BlackBerry® smartphone powered by U Mobile >> >> -- >> . >> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat >> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ >> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. >> === >> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: >> - DILARANG: >> 1. E-mail besar dari 200KB; >> 2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; >> 3. One Liner. >> - Anggota WAJIB m
Re: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura – Padang, --> Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar
dengan hormat sanak saudara pelanta dunia maya, sangat menarik sekali diskusi tanpa solusi dalam dunia maya, sudah banyak enerji yang terbuang percuma-cuma saja, alangkah baiknya jika ada penutupan jalur penerbangan, gimana kalau para perantau minang yang sejati dan yang memiliki hati nurani yang jujur dan demi kelangsungan tidak ditutupnya penerbangan, mari kita ciptakan para perantau memiliki saham pesawat dan kita beli secara gotong royong memilikinya dan kita buka jalur sendiri yang telah ditutup. arti kata perantau minang mempunyai sekaligus memiliki beberapa pesawat. kita belajar dari pemilik "air asia". demikian semoga dapat kita wujudkan dalam waktu dekat. wassalam Eri Baheram alias PITOPANG 19601227 Artistvägen 6 S-12135 Johanneshov Stockholm-Sweden hp. +46-73-744 99 90 From: "ibnukam...@gmail.com" To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Sunday, March 31, 2013 8:20 AM Subject: Re: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura – Padang, --> Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar Amiiin, semoga Allah mudahkan. Dek awak alah macaliak bakehnyo pak Adrianof. Dulu ambo bapikia, baa kok pak Jokowi bisa beda jo nan lain? Siapo kawan minum kawa nyo? Sasudah mambaco tulisan tentang duduak lesehan di kaki limo sambia menikmati makanan khas kota Solo, baru agak tabukak saketek rahasio tu. Ambo berharap ide ide cemerlang ko bisa ditularkan ka pemimpin awak dinagari. Kalau agak susah malulua nyo, ibarat ma minum an ubek ka anak, baok nyo bacarito. Talengah sorong an ubek tu. Kalau alah talulua, awak tingga mancaliak hasil. Rindu awak sabananyo jo pamimpin nan namuah tampil beda saroman pak Jakowi ko. Lagak rancak dilabuah zaman kini ndak laku lai. Nan paralu hasil karajo nan bisa dikenang oleh anak cucu. Kadang dibaok mamanuang. Takana tauladan Bung Hatta, Agus Salim, buya Hamka dan banyak lai tokoh tokoh awak nan dijadikan guru bangsako. Baa kok ndak banyak nan maniru. Ambo berharap pak Adrianof siapkan jarum suntik nan haluih. Kok dicucuak an ndak taraso padiah. Tapi nan panyakik hilang dibuek nyo. Salam, Ibnu Sent from my BlackBerry® smartphone provided by mobily From: Andrinof A Chaniago Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sun, 31 Mar 2013 13:02:18 +0700 To: ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura – Padang, --> Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar Wah, iko pertanyaan nan kalau dijawek indak lamak, kalau indak dijawek indah lamak. hehe... Kamari payah... Nan jaleh, upaya ambo utk mrk labiah dari upaya nan ambo lakukan ka Jokowi. Samo Jokowi sebagian besar nyo tindak lanjuti. Samo kapalo daerah di kampuang, kito harus puas sampai mereka amuah maluangkan waktu untuk mandanga sajo... 2013/3/31 Ado nan takana dek ambo. Kebetulan pak Adrianof lai ado acara ka Padang. Dan ambo lai ma ikuti taruih, bahwa pak Jokowi manampek an apak kawan ba curito dan babagi ide. Adokah caro bantuak iko bisa dilakukan jo kapalo daerah nan ado di Sumbar? Dan kalau alun ado dimano kendalanyo? > > >Salam, > > >Ibnu >Sent from my BlackBerry® smartphone provided by mobily > > >From: Andrinof A Chaniago >Sender: rantaunet@googlegroups.com >Date: Sun, 31 Mar 2013 12:08:06 +0700 >To: >ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com >Subject: Re: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura – Padang, --> Mimpi >aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar > > >Batua. Itu salah satu masalah nan diabaikan. Iklim sosial dan prasana-sarana, >itu penting. Sumbar baruntuang, diberi anugerah alam. Jadi, cuma paralu >tambahan kecil prasana-sarana dan sikap mental utk merawat. Singapore, sampai >air terjun buatan pun mereka buat di Bird Park demi menarik wisatawan. Biaya >pembangunannya pasti besar. begitu juga operasional. Kito di Sumbar cuma butuh >sikap mental utk memelihara alam dan sikap bersahabat dg tamu. >Salam, > >Andrirnof > > > > > >2013/3/31 > > >>Pak Andrinof NB, >> >>Soal Wisman ko kan kaji manurun mah. >> >>Ibaraik samuik tantu sukokan gulo. >> >>Sadangkan parantau Minang sendiri agak anggan pulang dek acok kanai 'pakuak' >>apolai Wisman, tantu jera pulo mereka tu. >> >>Padahal potensi perantau kan gadang juo sakitar 4 juta urg, bayangkan kalau >>mereka pulkam tiok tahun ? Bara pitih masuak tu? >> >>Pelokan sajolah sarana dan prasarana perhubungan dan nan takaik jo pariwisata >>ko di nagari awak tu, tamasuak tampek balanjo dan kuliner nan kondusif utk >>tamu nan ka tibo, beko rami surang se mah. >> >>Baitu juo, wisatawan nan dtg tiok minggu dari sekitar Sumbar sendiri, >>tarutamo dari Riau, pun lai rami juo. Tapi ijan dek mancaliak oto BM nan >>datang harago langsuang ma
Re: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura – Padang, --> Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar
Bagus juga idenya, dibuat proposal dan dgn sistem saham sebagai bukti kepemilikkan dan nilai saham perlembarnya ditetapkan, saham ini dijual kemasyarakat Minang, pemilik saham akan mendapat bagi hasil sesuai system syariah Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Eri Baheram Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sun, 31 Mar 2013 02:11:58 To: rantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura – Padang, --> Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar dengan hormat sanak saudara pelanta dunia maya, sangat menarik sekali diskusi tanpa solusi dalam dunia maya, sudah banyak enerji yang terbuang percuma-cuma saja, alangkah baiknya jika ada penutupan jalur penerbangan, gimana kalau para perantau minang yang sejati dan yang memiliki hati nurani yang jujur dan demi kelangsungan tidak ditutupnya penerbangan, mari kita ciptakan para perantau memiliki saham pesawat dan kita beli secara gotong royong memilikinya dan kita buka jalur sendiri yang telah ditutup. arti kata perantau minang mempunyai sekaligus memiliki beberapa pesawat. kita belajar dari pemilik "air asia". demikian semoga dapat kita wujudkan dalam waktu dekat. wassalam Eri Baheram alias PITOPANG 19601227 Artistvägen 6 S-12135 Johanneshov Stockholm-Sweden hp. +46-73-744 99 90 From: "ibnukam...@gmail.com" To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Sunday, March 31, 2013 8:20 AM Subject: Re: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura – Padang, --> Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar Amiiin, semoga Allah mudahkan. Dek awak alah macaliak bakehnyo pak Adrianof. Dulu ambo bapikia, baa kok pak Jokowi bisa beda jo nan lain? Siapo kawan minum kawa nyo? Sasudah mambaco tulisan tentang duduak lesehan di kaki limo sambia menikmati makanan khas kota Solo, baru agak tabukak saketek rahasio tu. Ambo berharap ide ide cemerlang ko bisa ditularkan ka pemimpin awak dinagari. Kalau agak susah malulua nyo, ibarat ma minum an ubek ka anak, baok nyo bacarito. Talengah sorong an ubek tu. Kalau alah talulua, awak tingga mancaliak hasil. Rindu awak sabananyo jo pamimpin nan namuah tampil beda saroman pak Jakowi ko. Lagak rancak dilabuah zaman kini ndak laku lai. Nan paralu hasil karajo nan bisa dikenang oleh anak cucu. Kadang dibaok mamanuang. Takana tauladan Bung Hatta, Agus Salim, buya Hamka dan banyak lai tokoh tokoh awak nan dijadikan guru bangsako. Baa kok ndak banyak nan maniru. Ambo berharap pak Adrianof siapkan jarum suntik nan haluih. Kok dicucuak an ndak taraso padiah. Tapi nan panyakik hilang dibuek nyo. Salam, Ibnu Sent from my BlackBerry® smartphone provided by mobily From: Andrinof A Chaniago Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sun, 31 Mar 2013 13:02:18 +0700 To: ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura – Padang, --> Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar Wah, iko pertanyaan nan kalau dijawek indak lamak, kalau indak dijawek indah lamak. hehe... Kamari payah... Nan jaleh, upaya ambo utk mrk labiah dari upaya nan ambo lakukan ka Jokowi. Samo Jokowi sebagian besar nyo tindak lanjuti. Samo kapalo daerah di kampuang, kito harus puas sampai mereka amuah maluangkan waktu untuk mandanga sajo... 2013/3/31 Ado nan takana dek ambo. Kebetulan pak Adrianof lai ado acara ka Padang. Dan ambo lai ma ikuti taruih, bahwa pak Jokowi manampek an apak kawan ba curito dan babagi ide. Adokah caro bantuak iko bisa dilakukan jo kapalo daerah nan ado di Sumbar? Dan kalau alun ado dimano kendalanyo? > > >Salam, > > >Ibnu >Sent from my BlackBerry® smartphone provided by mobily > > >From: Andrinof A Chaniago >Sender: rantaunet@googlegroups.com >Date: Sun, 31 Mar 2013 12:08:06 +0700 >To: >ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com >Subject: Re: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura – Padang, --> Mimpi >aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar > > >Batua. Itu salah satu masalah nan diabaikan. Iklim sosial dan prasana-sarana, >itu penting. Sumbar baruntuang, diberi anugerah alam. Jadi, cuma paralu >tambahan kecil prasana-sarana dan sikap mental utk merawat. Singapore, sampai >air terjun buatan pun mereka buat di Bird Park demi menarik wisatawan. Biaya >pembangunannya pasti besar. begitu juga operasional. Kito di Sumbar cuma butuh >sikap mental utk memelihara alam dan sikap bersahabat dg tamu. >Salam, > >Andrirnof > > > > > >2013/3/31 > > >>Pak Andrinof NB, >> >>Soal Wisman ko kan kaji manurun mah. >> >>Ibaraik samuik tantu sukokan gulo. >> >>Sadangkan parantau Minang sendiri agak anggan pulang dek acok kanai 'pakuak' >>apolai Wisman, tantu jera pulo mereka tu. >> >>Padahal p
Re: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura – Padang, --> Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar
Ambo mandukuang ide ko. Saketek tanggapan ambo mengenai maskapai penerbangan dgn pariwisata. Betul merreka saling terkait. Tapi kalau kita menilik RN air nan dikemukakan Mak Ngah dan Da Nofrins sesungguhnya ide dasarnya lebih pada menghidupkan lapangan terbang untuk pesawat ringan yang merupakan salah satu pendukung transportasi dalam bentuk lain. Bentuk bisnisnyo labiah pado akses yang cepat untuk seluruh ranah minang yg akan mendukung perekonomian. Apokoh nanti akan berguna dalam mendukung pariwisata itu mungkin hal lain. Tapi apalah awak ini...(Maminjam istilah Mak Darwin) Rahyussalim Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: rn.amiroed...@gmail.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sun, 31 Mar 2013 12:56:09 To: R@ntau-net Email Group Rantaunet Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura – Padang, --> Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar Bagus juga idenya, dibuat proposal dan dgn sistem saham sebagai bukti kepemilikkan dan nilai saham perlembarnya ditetapkan, saham ini dijual kemasyarakat Minang, pemilik saham akan mendapat bagi hasil sesuai system syariah Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Eri Baheram Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sun, 31 Mar 2013 02:11:58 To: rantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura – Padang, --> Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar dengan hormat sanak saudara pelanta dunia maya, sangat menarik sekali diskusi tanpa solusi dalam dunia maya, sudah banyak enerji yang terbuang percuma-cuma saja, alangkah baiknya jika ada penutupan jalur penerbangan, gimana kalau para perantau minang yang sejati dan yang memiliki hati nurani yang jujur dan demi kelangsungan tidak ditutupnya penerbangan, mari kita ciptakan para perantau memiliki saham pesawat dan kita beli secara gotong royong memilikinya dan kita buka jalur sendiri yang telah ditutup. arti kata perantau minang mempunyai sekaligus memiliki beberapa pesawat. kita belajar dari pemilik "air asia". demikian semoga dapat kita wujudkan dalam waktu dekat. wassalam Eri Baheram alias PITOPANG 19601227 Artistvägen 6 S-12135 Johanneshov Stockholm-Sweden hp. +46-73-744 99 90 From: "ibnukam...@gmail.com" To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Sunday, March 31, 2013 8:20 AM Subject: Re: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura – Padang, --> Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar Amiiin, semoga Allah mudahkan. Dek awak alah macaliak bakehnyo pak Adrianof. Dulu ambo bapikia, baa kok pak Jokowi bisa beda jo nan lain? Siapo kawan minum kawa nyo? Sasudah mambaco tulisan tentang duduak lesehan di kaki limo sambia menikmati makanan khas kota Solo, baru agak tabukak saketek rahasio tu. Ambo berharap ide ide cemerlang ko bisa ditularkan ka pemimpin awak dinagari. Kalau agak susah malulua nyo, ibarat ma minum an ubek ka anak, baok nyo bacarito. Talengah sorong an ubek tu. Kalau alah talulua, awak tingga mancaliak hasil. Rindu awak sabananyo jo pamimpin nan namuah tampil beda saroman pak Jakowi ko. Lagak rancak dilabuah zaman kini ndak laku lai. Nan paralu hasil karajo nan bisa dikenang oleh anak cucu. Kadang dibaok mamanuang. Takana tauladan Bung Hatta, Agus Salim, buya Hamka dan banyak lai tokoh tokoh awak nan dijadikan guru bangsako. Baa kok ndak banyak nan maniru. Ambo berharap pak Adrianof siapkan jarum suntik nan haluih. Kok dicucuak an ndak taraso padiah. Tapi nan panyakik hilang dibuek nyo. Salam, Ibnu Sent from my BlackBerry® smartphone provided by mobily From: Andrinof A Chaniago Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sun, 31 Mar 2013 13:02:18 +0700 To: ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura – Padang, --> Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar Wah, iko pertanyaan nan kalau dijawek indak lamak, kalau indak dijawek indah lamak. hehe... Kamari payah... Nan jaleh, upaya ambo utk mrk labiah dari upaya nan ambo lakukan ka Jokowi. Samo Jokowi sebagian besar nyo tindak lanjuti. Samo kapalo daerah di kampuang, kito harus puas sampai mereka amuah maluangkan waktu untuk mandanga sajo... 2013/3/31 Ado nan takana dek ambo. Kebetulan pak Adrianof lai ado acara ka Padang. Dan ambo lai ma ikuti taruih, bahwa pak Jokowi manampek an apak kawan ba curito dan babagi ide. Adokah caro bantuak iko bisa dilakukan jo kapalo daerah nan ado di Sumbar? Dan kalau alun ado dimano kendalanyo? > > >Salam, > > >Ibnu >Sent from my BlackBerry® smartphone provided by mobily > > >From: Andrinof A Chaniago >Sender: rantaunet@googlegroups.com >Date: Sun, 31 Mar 2013 12:08:06 +0700 >To: >ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com >Subject: Re: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur
Re: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura – Padang, --> Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar
Assalamu'alaikum Ww Ok Da Andrinof dan adidunsanakkito skip masalah penggunaan Bandara existing untuak hobbies atau Sekolah Penerbangan... Dalam proporsi ambo bukan sebagai orang wisata, dan ... dalam maliek dari thread ditutuiknyo jalur Padang - Singapura iko...selain masalah okupasi penumpang yang minim, potensi lain yang bisa mambuek jalur penerbangan iko tetap hiduik adolah kargo. Di dunia penerbangan hal iko memang banyak nan kurang meliriknyo dalam bisiak-bisiak di forum penggemar penerbangan Indonesia (lapau sabalah) sempat dibahas baa kok Etihad sangajo menggunakan Boeing 777 untuak ka Cengkareng sedangkan okupasi penumpangnyo di segmen TKI, namun dibaliak itu ruponyo ruang bawah alias kargo dari pesawat tsb cenderung panuah taruih diisi barang2 export, di jalur regional keadaan sarupo adolah Airasia route SIngapura - Balikpapan, dima isi kargo nyo sebagian besar adolah barang-barang servisan peralatan perusahaan minyak. Potensi iko nan alun kito gunakan bisakan awak maisi bagian bawah pesawat A-320 ..(dalam konteks iko Mandala - PDG-SIN) dengan komoditas export andalan Sumatera Barat ? Misalnya awak bisa rutin export Lobster Segar dari Mentawai dll max 2 tonsehari... lah jadi tu untuak maidukkan baliak jalur penerbangan itu tanpa subsidi pemerintah Nan tabayang dek ambo salain lobster adolah ikan laut - Tuna dll, dan sayuran segar... Potensi kargo sarupo iko indak ideal dipasangkan dengan Rencana Garuda Indonesia yang akan deploying pesawat Bombardier CRJ-1000 baru-nya untuak lajur tsb.Garuda Indonesia lah ado pembicaraan minta subsidi dari Pemda dan Pemkab2 di SUmbar jikok akan membuka Route PDG-SIN.karena jika dengan pesawat jenis iko volume dan berat kargo nya hanya separo dari A-320. Sarimih dari ambo Wassalam Z Chaniago - Palai Rinuak Pada 31 Maret 2013 09.39, Andrinof A Chaniago menulis: > Kenapa tidak tuntaskan masalah dihentikannya penerbangan Mandala Padang - > Singapore dulu? Selalu menjalar jauh kemana-mana tetapi untuk sesuatu yang > meraba-raba? > > Menurut saya, tanpa wisata maksiat, jumlah wisman ke Sumbar itu berpotensi > dinaikan dari cuma sekitar 100 ribu per tahun menjadi 500 ribu orang. > Lama-lama mungkin sekali bisa dinaikkan menjadi satu setengah juta. > Hitungan sederhananya, hanya dengan mengambil 2,5% wisman yang mau > berkunjung ke Malaysia dan Singapore. Ingat saja, jumlah total wisman ke > kedua negara ini sekarang per tahun sudah hampir 40 juta orang. Sedangkan > KL dan Singapore itu tidak sampai 1 jam penerbangan dari Padang. Karena > itu, sekitar separuh atau lebih, wisman ke Sumbar paling mungkin datang > lewat Singapore. > Berapa potensi kenaikan PDRB dengan kenaikan jumlah wisman antara 500 ribu > hingga 1,5 juta itu? Kurang lebih Rp 1,5 triliun! > Potensi daerah-daerah destinasi wisata di Sumbar jelas: khas, alami dan > kaya dengan kondisi alami eksotik. Masalahnya tinggal di manajemen > pemerintahan. > Terima kasih. > > Andrinof > > > > > 2013/3/31 > > >> >> Sanak sapalanta nan dimuliakan >> >> Sabananyo sanangnyo >> >> Pemda setempat, panggia sajo Sekolah Penerbangan utk mambuek sakolahnyo >> di daerah tsb. Tantu mrk akan mambuek sagalonyo nan bakaitan jo Penerbangan >> di daerah tsb. >> >> Soal trayek penerbangan lah kaji manurun tu mah. >> >> Iko bocoran nan ambo dapek dari mantan Bupati Dhamasraya >> >> Sangenek, >> >> >> >> Wassalam, >> anwardjambak 44+, >> mudiak Pyk, kanakan Dt Rajo Malano(Maulana), >> >> "Maminteh Sabalun Hanyuik!!! >> >> Sent from my BlackBerry® smartphone powered by U Mobile >> >> -- >> . >> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat >> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ >> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. >> === >> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: >> - DILARANG: >> 1. E-mail besar dari 200KB; >> 2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; >> 3. One Liner. >> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: >> http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ >> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting >> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply >> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & >> mengganti subjeknya. >> === >> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: >> http://groups.google.com/group/RantauNet/ >> --- >> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari >> Grup Google. >> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, >> kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . >> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. >> >> >> > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber:
Re: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura – Padang, --> Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar
Sanak Cubo tanyo dulu ka nan paham hukum ekonomi jo hukum pasar. kalau demand alun didorong, saham nan alah manjadi pesawat itu tapi panumpangnyo minim, baa caritonyo beko? Gerakkan dulu permintaan pasar melalui pariwisata atau perdagangan, baru akan terjadi peningkatan jumlah pengguna jasa pesawat. Kalau permintaan jasa tetap seperti kini, lalu ditambah supply jasa penerbangan, pasti keputusan akhir akan samo dengan keputusan pihak Mandala kini. Tarimo kasih. Wass., Andrinof 2013/3/31 > Ambo mandukuang ide ko. > > Saketek tanggapan ambo mengenai maskapai penerbangan dgn pariwisata. Betul > merreka saling terkait. Tapi kalau kita menilik RN air nan dikemukakan Mak > Ngah dan Da Nofrins sesungguhnya ide dasarnya lebih pada menghidupkan > lapangan terbang untuk pesawat ringan yang merupakan salah satu pendukung > transportasi dalam bentuk lain. Bentuk bisnisnyo labiah pado akses yang > cepat untuk seluruh ranah minang yg akan mendukung perekonomian. Apokoh > nanti akan berguna dalam mendukung pariwisata itu mungkin hal lain. > > Tapi apalah awak ini...(Maminjam istilah Mak Darwin) > > Rahyussalim > Powered by Telkomsel BlackBerry® > -- > *From: * rn.amiroed...@gmail.com > *Sender: * rantaunet@googlegroups.com > *Date: *Sun, 31 Mar 2013 12:56:09 + > *To: *R@ntau-net Email Group Rantaunet > *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com > *Subject: *Re: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura – Padang, --> > Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar > > Bagus juga idenya, dibuat proposal dan dgn sistem saham sebagai bukti > kepemilikkan dan nilai saham perlembarnya ditetapkan, saham ini dijual > kemasyarakat Minang, pemilik saham akan mendapat bagi hasil sesuai system > syariah > Powered by Telkomsel BlackBerry® > -- > *From: * Eri Baheram > *Sender: * rantaunet@googlegroups.com > *Date: *Sun, 31 Mar 2013 02:11:58 -0700 (PDT) > *To: *rantaunet@googlegroups.com > *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com > *Subject: *Re: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura – Padang, --> > Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar > > dengan hormat sanak saudara pelanta dunia maya, sangat menarik sekali > diskusi tanpa solusi dalam dunia maya, sudah banyak enerji yang terbuang > percuma-cuma saja, alangkah baiknya jika ada penutupan jalur penerbangan, > gimana kalau para perantau minang yang sejati dan yang memiliki hati nurani > yang jujur dan demi kelangsungan tidak ditutupnya penerbangan, mari kita > ciptakan para perantau memiliki saham pesawat dan kita beli secara gotong > royong memilikinya dan kita buka jalur sendiri yang telah ditutup. arti > kata perantau minang mempunyai sekaligus memiliki beberapa pesawat. kita > belajar dari pemilik "air asia". demikian semoga dapat kita wujudkan dalam > waktu dekat. wassalam > > Eri Baheram > alias PITOPANG 19601227 > Artistvägen 6 > S-12135 Johanneshov > Stockholm-Sweden > hp. +46-73-744 99 90 > > ---------- > *From:* "ibnukam...@gmail.com" > *To:* rantaunet@googlegroups.com > *Sent:* Sunday, March 31, 2013 8:20 AM > *Subject:* Re: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura – Padang, --> > Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar > > Amiiin, semoga Allah mudahkan. Dek awak alah macaliak bakehnyo pak > Adrianof. Dulu ambo bapikia, baa kok pak Jokowi bisa beda jo nan lain? > Siapo kawan minum kawa nyo? Sasudah mambaco tulisan tentang duduak lesehan > di kaki limo sambia menikmati makanan khas kota Solo, baru agak tabukak > saketek rahasio tu. > Ambo berharap ide ide cemerlang ko bisa ditularkan ka pemimpin awak > dinagari. Kalau agak susah malulua nyo, ibarat ma minum an ubek ka anak, > baok nyo bacarito. Talengah sorong an ubek tu. Kalau alah talulua, awak > tingga mancaliak hasil. Rindu awak sabananyo jo pamimpin nan namuah tampil > beda saroman pak Jakowi ko. Lagak rancak dilabuah zaman kini ndak laku lai. > Nan paralu hasil karajo nan bisa dikenang oleh anak cucu. Kadang dibaok > mamanuang. Takana tauladan Bung Hatta, Agus Salim, buya Hamka dan banyak > lai tokoh tokoh awak nan dijadikan guru bangsako. Baa kok ndak banyak nan > maniru. Ambo berharap pak Adrianof siapkan jarum suntik nan haluih. Kok > dicucuak an ndak taraso padiah. Tapi nan panyakik hilang dibuek nyo. > > Salam, > > Ibnu > Sent from my BlackBerry® smartphone provided by mobily > ---------- > *From: * Andrinof A Chaniago > *Sender: * rantaunet@googlegroups.com > *Date: *Sun, 31 Mar 2013 13:02:18 +0700 > *To: * > *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com > *Subject: *Re: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura – Padang, --> > Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar > > Wah, iko pertanyaan nan kalau dijaw