Pak TR

Yo lai sabiduak kito pemahaman artinya ini bukan masalah mimpi atau tidak mimpi 
lebih kepada tidak penting2 amat, ada yang lebih penting semisal jalan Tol dan 
KA diaktifkan secara lebih modern

Dan juga via jalan darat itu menghibur penumpangnya dalam arti dengan 
pemandang2an yang indah dan elok serta kulinernya, bole dikatakan setiap jalan 
ditempuh tidak ada pesangan jika dibandingkan jalan darat Borneo  dalam jarak 
atau rentang jauh bisa 50 Km pesawangan tidak ditemui desa, Rumah makan, 
komunitas 


Lalu bagaimana Pasbar dan Dhamasraya ?

Bisa saja diaktifkan atau dibuat bandara kecil  untuk propjet, para perusahaan 
seperti Susi Air yang memang spesialis dibisnis jasa penerbangan propJet 
tentunya awalnya akan minta jaminan seperti pemdakab Kubar tsb mungkin dalam 
jangka 6 bulan

Tahap awal selama 1 tahun 2 kali penerbangan per minggu p/p sejauh mana minat 
penumpang, seandainya sepi dan ditomboki pemda terus setiap terbang selama 6 
bulan, saya pikir bulan ke 7 akan ditutup.

Jika memang penuh terus logikanya pemkab tentu tidak akan membayar ℓągȋ̊  dan 
bisa diteruskan

Wass-Jepe

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: taufiqras...@rantaunet.org
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Fri, 29 Mar 2013 12:02:41 
To: <rantaunet@googlegroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura – Padang, --> Mimpi 
aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar


Jepe
Rasonyo ambo pernah juo sato sakaki katiko hal iko dikatangahkan dilapau ko dulu

Dalam hal kondisi di Papua jo Borneo lai "sabiduak" pemahaman kito

Waktu ado sangenek tambahan dari ambo utk kondisi Kiktenggi/Gadut sarato 
Pyk/Piobang

Kondisi kini bus gadang dari Pyk/POZLA-HZN dll sarato ANS dari Kiktenggi kini 
lah kalah jo travel kenek2 nan setiap saat ado

Bahkan dari BIM ado travel dgn armada Daihatsu yg bisa japuik-anta penumpang 
sampai  ka janjang  rumah di Kiktenggi jo PYK

Jadi utk pesawat komersil yg berjadwal  mungkin alun ado pasarnyo lai. Kecuali 
yg insedentil utk para eksekutif

Yg mungkin ado pasarnyo mungkin di Pasbar dan Dharmasraya, karano disitu ado 
sejumlah kebun besar sawit bisa sajo untuk petinggi kebun itu keluar masuk

--TR
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: andi.j...@rantaunet.org
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Fri, 29 Mar 2013 10:55:23 
To: rantaunet rantaunet<rantaunet@googlegroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura – Padang, --> Mimpi 
aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar

Kanda Nofrin , Mak Ngah dan Dunsanak Palanta RN

Dari Subject diatas

"Mimpi aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar"

Saya coba berpendapat ini dari hasil pengamatan saya mimpi itu akan jadi 
kenyataan tentunya dengan berbagai catatan dan banyak pertimbangan atau ini 
buan masalah mimpi  

Soal Papua saya pikir karena akses dari suatu daerah ke daerah lain terutama 
Desa2 pedalaman jalan darat dan air (laut) memang belum ada, jika ada jalan 
darat saya pikir tidak memadai masih ruas jalan berbadan  tanah yang perlu 
perjuangan khusus menempuhnya dengan mobil 4WD beberapa ruasnya jadi tidak 
heran jika pesawat kecil berbaling-baling (Propper Jet/PropJet)  dengan 
penumpang 8-15 orang dengan landasan pacu/mendarat hanya butuh 600-1.500 Meter 
saja sangat dibutuhkan sekali di Papua, pangsa pasar (konsumen) nya sudah jelas 
secara reguler dan secara komersil perusahaan penyedia jasa transportasi udara 
ini pasti cari (harus) untung mungkin ada jaminan dari Pemda setempat berupa 
subsidi paling tidak menutupi biaya operasional

Lalu bagaimana dengan Pemkab Kutai Barat (Kubar) di Kaltim ini mengaktifkan 
transportasi udara dengan PropJet ini yang memang secara komersil dua penyedia 
jasa transportasi ini yaitu SUSI AIR dan AVIASTAR
Tentunya hanya mengenal bahasa "untung dan rugi" saja atau lebih tepatnya 
secara bisnis "harus Untung" tidak mengenal "jangankan Rugi, Pulang Pokok saja 
mereka tak akan mau"

Susi Air PropJet lebih kecil berbaling2 tunggal di depan dengan penumpang 
termasuk Pilot dan co Pilot 10 orang atau 8 orang penumpang komersil, sedangkan 
Aviastar 15 penumpang komersil pesawat propjetnya sedikit lebih besar dengan 
dua baling2 disayap kiri-kanan.

Melak Bandara  di Kota Sendawar ibu Kota Kab Kubar, jika dengan jalan darat 
dari Balikpapan ditempuh sekitar 11-12 jam , dari Ibu Kota Propinsi Kaltim, 
Samarinda sekitar 8-9 jam dengan jalan yang berbelok2, secara umum sudah 
beraspal walau ruas-ruas tertentu jika musim hujan, becek, berlumpur dan 
berlubang2 tapi paling tidak mobil Avanza (4x2) bisa menempuhnya bahkan sekelas 
sedan jika musim panas bisa menempuh jalan tsb tanpa kendala/resiko bagi mobil 
(rusak gardan, bemper dll bagian bawah mobil dengan dasar jalan.

Lalu dari Samarinda dengan kapal kayu reguler menyusuri Sungai Mahakam buat 
masyarakat kebanyakan sore berangkat subuh sampai di melak dengan ongkos 100 
ribu tapi naik kapal bagi masy lebih kepada berbelanja barang dagangan di 
Samarinda yg cukup banyak, jika jalan darat masy umum dengan Avanza atau Inova 
secara reguler dengan travel dari Balikpapan 150 rb/orang dari SMD Rp 100 
rb/orang, yang lebih murah Bus perpenumpang 30-40 orang ongkos 75 rb/org dari 
SMD 

Lalu bagaimana dengan kedua penerbangan komersil tsb


Waktu tempuh

Bandara Sepinggan Balikpapan ke Bandara Melak Kubar sekitar 45 menit

Jadwal Reguler

Susi Air, Senin dan Rabu sekali penerbangan pulang- pergi berangkat dari 
Sepinggan jam 9 pagi (Senin) lansung putar kepala dari Melak jam 11-an, Rabu 
jam 11-an putar kepala jam 13

Aviastar  selain Senin dan Rabu jadwal Susi Air dijam yang sama berangkat dan 
putar kepala dari Melak 

Ongkos

Sekali jalan 925 ribu-1 juta, kita bulatkan saja 1 juta,artinya Susi Air dari 
ongkos pendapatan kotornya p/p 8 penumpang 16 juta, sementara Aviastar 15 
penumpang 30 juta setiap harinya

Siapa pangsa pasar (pemakai jasa)

Pada umumnya memang orang2 perusahaan, bisnisman tambang, kebun, orang proyek2 
besar di Kubar dan para pejabat pemkab dan aparat, seperti saya yang secara 
reguler berangkat Senin pulang Rabu atau Sabtu tentunya ongkos 2 juta p/p 
terasa ringan saja karena dibiayai perusahaa, sedangkan masy umum biasanya 
masyarakat yang berpunya (the have) yang berlibur ke Kota Balikpapan atau 
melanjutkan ke Jakarta dan atau kota2 di Pulau Jawa serta Bali 


Kebijakan Pemdakab Kubar

Kedua perusahaan penerbangan komersil itu pemdakab memberi jaminan penuh 
sebagai contoh Susi Air pada jadwal berangkat dari total jumlah penumpang 8 
orang atau p/p 16 orang hanya terisi 10 orang maka 6 kursi kosong akan dibayar 
oleh pemdakab , berapanya tentu melalui sebuah MoU pemdakab dengan Susi Air dan 
Avistar

Lalu Susi Air dan Aviastar setiap penerbangan secara reguler p/p diharuskan 
menyediakan seat buat orang2 pemdakab (pejabat dan aparat) 3-3 p/p , seat ini 
digunakan buat kepentingan personil pemdakab dan aparat kubar yang umumnya para 
pejabat dalam urusan kedinasan 

Tapi pada umumnya secara reguler ( untuk penerbangan khusus bisa carter diluar 
jam reguler) seat selalu terisi penuh setiap harinya  penerbangan p/p, malah 
saya yang sering bertugas sering daftar tunggu (waiting list) pada posisi no 15 
!! Jika pemesanan minus 2,  jika ingin dapat seat booking tiket  seminggu 
sebelum keberangkatan.

Nah 3 seat buat pemda tsb, jika tidak ada pejabat yang memanfaatkannya saat mau 
check in,  masyarakat umum bisa yang datang ke Bandara (go show) semisal 1 seat 
dimanfaatkan pemdakab, 2 seat tersisa buat yang daftar tunggu jika tidak ada 
daftar tunggu diperuntukan bagi yang go show, seandainya memang 2 seat itu 
kosong saat mau boarding maka pemdakab akan membayarnya kepada kedua perusahaan 
komersil sesuai MoU yg telah disepakati.Tapi sampai saat ini sepanjang yang 
saya amati penumpang penuh terus secara reguler p/p bahkan yang daftar tunggu 
di nomor kecil (1-3) banyak yg kecewa, kemungkinan akan ditambah di hari2 
tertentu 4 kali penerbangan p/p

Lalu bagaimana menghidupkan kembali bandara Gadut Buki Tinggi dari uraian 
diatas saya pikir memang masih dalam tahap "mimpi"  untuk saat ini dengan 
berbagai pertimbangan dan aspek terutama jalan darat dari dan ke Bukit Tinggi 
cukup memadai dan lancar dengan waktu tempuh dari Padang 2-3 Jam dan selain 
jalur utama via lembah anai juga ada jalur alternatif via 
Pariaman-Maninjau-Padang Luar.

Lalu Pangsa pasar (konsumennya siapa) para pelancong yang berpunya (the have ?)

Saya pikir jika jadwal pswat PropJet  tertentu semisal MIA-Gadut berangkat jam 
10, waktu tempuh mgkn 20-25 menit sampai jam 10.30 di bandara Gadut, ongkos 
mgkn sekitar 600-700 ribuan maka para pelancong ataupun yang ingin ke Bukit 
Tinggi dari Kota Padang memilih Taxi dengan ongkos 200-250 rb jika berangkat 
pagi jam 8-an dan sudah bisa lansung ke tujuan, jika dibandingkan pswat di 
bandara Gadut perlu ℓągȋ̊  naik taksi ke tempat tujuan

Dan banyak hal2 lain yang jadi pertimbangan terutama dari Aspek bisnis dari 
perusahaan penyedia transportasi projet ini dalam bahasa mereka (bisnis) "harus 
untung tidak mengenal "jangankan rugi pulang pokok aja Ogah :-)

Menjadi tidak mimpi jika memang diterapkan kebijakan seperti pemdakab Kubar 
tersebut, sanggupkah Pemot Bukit Tinggi bersama PemKot Padang menanggung biaya 
seat2 yang kosong setiap harinya jika kekurangan penumpang (tidak terisi penuh) 
? Jika sanggup serta didukung penuh dengan fasilitas memadai di bandara 
gadut..maka ini akan menjadi kenyataan.

Atau

Menghidupkan kembali bandara kecil2 di Sumbar bukan masalah mimpi atau tidak 
bermimpi tapi lebih kepada belum penting-penting amat lebi baik bermimpi bikin 
jalan tol yang bagus dan menghidupkan kembali jalur kerata api yang lebih baik 
dan modern.

Demikian sedikit banyak pendapat dan komentar saya dengan "ecek-ecek" studi 
banding pengamatan lansung 


Wass-Jepe
@Balikpapan, 48 thn, Chaniago
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: "Y. Napilus" <ynapi...@yahoo.com>
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Thu, 28 Mar 2013 08:31:44 
To: rantaunet@googlegroups.com<rantaunet@googlegroups.com>; Milis 
SMA1Bkt<sma1...@yahoogroups.com>; 
solok-sela...@yahoogroups.com<solok-sela...@yahoogroups.com>; 
WSTB<w...@googlegroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: [R@ntau-Net] Re: Penutupan Jalur Singapura – Padang, --> Mimpi 
aktifkan Bandara2 Kecil di Sumbar

Mak Ngah,

Ide rancak ko mah. Mulai dulu dari kapatabang ketek-ketek sajo dulu. Di Papua, 
ado labiah dari 250 buah Airstrip. Ampie satiok Desa punyo Airstrip. Airstrip 
iko biayanyo murah. Panjang landasan cuma 600 - 800m, cukup landasan rumput 
yang rata, tanah keras dan indak paralu menara kontrol bagai doh. Biayanyo 
indak milyar-milyar bagai doh. Secara bertahap nanti dikembangkan untuk pesawat 
nan labiah gadang... Kalau punyo danau, labiah rancak lagi. Tingga piliah 
pesawat nan bisa mendarat di ateh aie... Utk manambah jalan, indak mudah di 
Sumbar nan babukik-bukik.

Baa mangko banyak bana landasan pesawat di Papua..? Apo kayo sadonyo urang 
disinan...? Iko ado bbrp contoh harago pesawat dan ado nan tanyato malah labiah 
murah dari harago sabuah Kijang:
     

1.       Choper BELL 206B III, 1981, USD 438,000: 
http://www.avbuyer.com/aircraft/detailed.aspx?aId=32083&Cat=Business-Helicopters&seo=Bell%20206B%20III

2.        
3.       Beechcraft B36TC, 1998, EURO 266,000: 
http://www.avbuyer.com/aircraft/detailed.aspx?aId=32791&Cat=Piston-Single-Engine&seo=Beechcraft%20B36TC%20Bonanza
4.        
5.       Beechcraft F33A, 1987, EURO 109,000: 
http://www.avbuyer.com/aircraft/detailed.aspx?aId=31611&Cat=Piston-Single-Engine&seo=Beechcraft%20F33A%20Bonanza
6.        
7.       Cessna 150M, 1975, GBT 21,950: 
http://www.avbuyer.com/aircraft/detailed.aspx?aId=29426&Cat=Piston-Single-Engine&seo=Cessna%20150M%20Aerobat
8.       
        Private JET Cessna Citation 500, 1976, USD 245,000: 
http://www.avbuyer.com/aircraft/detailed.aspx?aId=32447&Cat=Business-Jets&seo=Cessna%20Citation%20500
 
9.       Gruman Cheetah, 1979, GBT 18,000:  
http://www.avbuyer.com/aircraft/detailed.aspx?aId=31812&Cat=Piston-Single-Engine&seo=Grumman%20Cheetah
1  
       
Baa kalau Bandara GADUIK, PIOBANG, Dharmasraya, Solok Selatan, dll. 
diaktifkan...? Utk Pariwisata ya utk para pebisnis nan mambao investasi, dll. 
Salah satu contoh utk Solok Selatan. Banyak skl Perkebunan Sawit, Karet, Kebun 
Teh, Tambang, dll. Tp krn dr Pdg ke Solok Selatan jalannya jauh, lama dan 
berbelok-belok, umumnya para boss-boss pada mabuk selama 4 jam diperjalanan. 
Sehingga akhirnya, perusahaan mereka lebih sering diurus dan di monitor oleh 
urang-urang bawah sajo. Rugi daerah kito sabananyo krn saketek pitih masuak...! 
Dan saketek peluang utk boss-boss itu jadi tertarik utk berinvestasi atau 
pengembangannyo...!

Ciek isu lai. Nagari awak Sumbar adalah nagari rawan gempa. Kalau kanai gampo 
dan BIM ratak, dari mana bantuan cepat dari lua bisa kito turunkan...? Kalau di 
dunia IT, selalu ado backup Server di tampek lain, minimal 50 Km jaraknyo. 
Paralu ndak Sumbar punyo Bandara backup utk BIM...?? 

Salamaik bamimpi di long weekend iko...:) Tks

Wass,
Nofrins

To: rantaunet@googlegroups.com 
Sent: Thursday, March 28, 2013 9:17 PM
Subject: Re: Bls: [R@ntau-Net] Penutupan Jalur Singapura – Padang, Kerugian 
Besar untuk Pariwisata SumBar
 
Baanyo kok bamimpi awak ado "Rantaunet Air" nan dapek tabang-tabang ka Changgi 
inggok di BIM tu nanti? Kok ado pitih bali kapatabang rancak agak ciek baa? 
[Airbus? manumpang sakaki jo Lion?]

Sakadar Pangana sasudah sumbayang subuah di awalmuseim semi.

-- MakNgah
Sjamsir Sjarif

--- In rantau...@yahoogroups.com, Lies Suryadi <niadilova@...> wrote:
>
> Ondeh, baru dibukak lah ka ditutuik lo liak. Tampak e memang jalur Singapura 
> - Padang ko jalur kampih mah. Baa aka lai. Tiger Air indak pulo ado lai ko 
> melayani jalur ko.
> 
> Salam,
> Suryadi
> 
> ________________________________
>  Dari: Z Chaniago <z.chaniago@...>
> Kepada: rantaunet@googlegroups.com 
> Dikirim: Kamis, 28 Maret 2013 5:35
> Judul: Re: [R@ntau-Net] Penutupan Jalur Singapura – Padang, Kerugian Besar 
> untuk Pariwisata SumBar
>  
> 
> Assalamu'alaikum Ww..
>  
> hhmmm....memang akan ditutup tgl mulai tanggal 8 April 2013...., dari tweet 
> mandala alasannya " Rutenya memang akan ditiadakan karena Mandala sedang 
> melakukan evaluasi rute 
> untuk memaksimalkan layanan "
>  
> Jadi sudah pada kesimpulan dari sisi maskapai bahwa hasil evaluasi kalau 
> route ini yield nya rendah..
>  
>  
> Wassalam 
> Z Chaniago - Palai Rinuak
> 
> 
> Pada 28 Maret 2013 08.35, Bot S Piliang <botsosani@...> menulis:
> 
> Beberapa surat kabar lokal di Sumatera Barat tengah ramai
> membicarakan rencana Penutupan Penerbangan Singapura – Padang oleh Mandala Air
> pada pertengahan April 2013 ini. 

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.



-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.



-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.



-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Kirim email ke