Re: [SBI-InFo] Fw: [bionic-uny] Bel Migrasi Telah Berbunyi.......!!!!!

2010-08-31 Terurut Topik Yus Rusila Noor

 Marhaban ya burung migran!!! Catet terus Mas.

Kalau Kuntul kerbau-nya lagi bulu berbiak nggak yach? Saya tertarik 
untuk membandingkan waktu berbiak burung (apa aja) antara satu daerah 
dengan daerah lain. Kami pernah mengamati waktu berbiak jenis-jenis 
burung air di Pulau Dua selama 4 tahun, dan ternyata waktunya beda-beda. 
Apakah beda daerah juga beda waktunya? yuk ngumpulin data lagi 
(provokator.com)


Yus

On 31/08/2010 16:36, imam rahman wrote:


Rekan-rekan,

Beberapa jenis burung pantai migran telah hadir di Pantai Trisik. 
Berikut saya teruskan catatan Juki, sang ketua Bionic, dari hasil 
pengamatan yang kami lakukan. Bagaimana di tempat lain?


Salam

Imam T

--- On *Tue, 8/31/10, Zed /zed_aja...@yahoo.com/* wrote:


From: Zed zed_aja...@yahoo.com
Subject: [bionic-uny] Bel Migrasi Telah Berbunyi...!
To: bionic-...@yahoogroups.com
Date: Tuesday, August 31, 2010, 3:19 AM

Senin, 23 Agustus 2010
Pagi yang cukup cerah waktu itu mendorong semangatku untuk kembali
bertualang. Bersama rekanku sesama pengamat burung Kang Imam dan
Kukuh, kami berangkat dari BBC sekitar pukul 07.30 WIB. Kurang
lebih satu jam perjalanan kami akhirnya sampai di lokasi, meskipun
ban bocor sempat sempat ikut andil dalam acara kami. Kawasan
Persawahan Trisik menjadi tempat beburu kami yang pertama. Baru
saja kami berhenti akibat rayuan flocking Kuntul kerbau (Bubulcus
ibis) tiba-tiba seekor Cerek kalung kecil (Charadrius dubius)
terbang melintas dihadapan kami. Yah, pastilah kami mencoba untuk
menelisik dengan seksama daerah persawahan itu. Benar saja, di
tempat ini pula kami menemukan beberapa ekor Cerek kalung kecil
dan Trinil semak (Trynga glareola).
Beralih ke laguna, kami mencoba untuk menemukan jenis lain.
Ternyata tak salah dugaan kami. Cerek jawa (Charadrius javanicus),
Kedidi leher-merah (Calidris ruficollis), Trinil pantai (Trynga
hypoleucos) menjadi penghuni laguna saat itu. Dan tak ketinggalan
pula beberapa Dara-laut jambul (Sterna bergii) berlalu lalang
melintasi daerah ini.
Sebelum berpindah ke daerah delta sungai Progo, kami sempatkan
mampir ke muara sungai terlebih dahulu. Namun sayang karena
kondisi air yang pasang menjadikan tempat ini cukup sepi. Saat itu
kami hanya melihat seekor Trinil pantai saja. Tempat tujuan akhir
kami adalah kawasan delta sungai Progo. Berdamping dengan sibuknya
para penambang pasir kami pun sibuk untuk berpengamatan ria. Wah,
benar saja flocking Dara-laut jambul menjadi pemandangan lezat
saat itu. Tak kurang dari 400 ekor Dara-laut jambul berkumpul di
tempat itu. Seolah menjadi cerita yang berujung bahagia, kami pun
kembali mendapat jenis-jenis lain. Sebut saja Trinil pembalik batu
( Arenaria interpres), Cangak abu (Ardea cinerea), serta dua ekor
dara-laut dan cerek pasir yang belum berhasil kami identifikasi.
Jarak yang cukup jauh dipadu dengan binocular seadanya menjadikan
kami sulit untuk menentukan jenis burung tersebut. Sedangakan
Cerek jawa, Trinil pantai, dan kedidi leher merah tetap saja tak
hentinya menyemarakkan suasana.
Berikut list pengamat burung di setiap lokasi dan foto yang seadanya:
I. Area Persawahan
Sebagian besar kondisi sawah masih dalam masa pembajakan. Cuaca
cukup cerah.
List Burung:
1. Cerek kalung kecil : 3 ekor
2. Trinil Semak : 8 ekor
3. Kuntul kerbau : 3 Flock (121 ekor,140 ekor,+-100 ekor)

II. Laguna
Air tidak meluap ke arah timur, bisa dibilang kering.
List burung :
1. Cerek jawa : 21 ekor
2. Kedidi leher merah : 1 ekor
3. Trinil pantai : 2 ekor
4. Dara laut jambul : melintas, kemungkinan dari dan menuju delta.
III. Muara
Muara dalam kondisi pasang
IV. Delta
Kondisi air pasang, delta yang tidak tergenang air hanya di dekat
delta utama.
List burung:
1. Dara laut jambul : 421 ekor
2. Trinil pembalik batu : 7 ekor
3. Kedidi leher merah : 3 ekor
4. Cerek pasir sp : -
5. Cerek jawa : -
6. Dara laut sp : 2 ekor
7. Cangak abu : 1 ekor
8. Trinil pantai : 2 ekor







Re: [SBI-InFo] berbagi info

2010-08-27 Terurut Topik Yus Rusila Noor
Selamat Bu Dewi dan Pak Soma! Kalau ada, saya tertarik untuk dapat makalah 
mengenai Biodiversity (burung) dan perubahan iklim. Kebetulan lagi bantu 
Kemenhut untuk menyusun posisi Indonesia di CoP CBD Nagoya.

Sukses selalu !!

Yus
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Dewi Prawiradilaga dmprawiradil...@gmail.com
Sender: sbi-info@yahoogroups.com
Date: Fri, 27 Aug 2010 10:48:35 
To: sbi-info@yahoogroups.com
Reply-To: sbi-info@yahoogroups.com
Subject: [SBI-InFo] berbagi info

Dear All,
Mudah2an semuanya dalam keadaan  sehat.
Pada saat ini Prof. Somadikarta dan saya sedang mengikuti 25th
International Ornithological Congress di Campos do Jordao, Sao Paulo,
Brazil. Pertemuan berlangsung sejak 22 s/d 28 Agustus 2010, diikuti
oleh sekitar 1146 orang pemerhati burung dari 57 negara. Menurut
catatan panitia, ada sekitar 933 abstrak presentasi yang disampaikan.
Pertemuan ini dilakukan setiap 4 tahun. Kalau ada yang berminat
mengetahui topik burung apa saja yang disampaikan akan saya kirim
kumpulan abstraknya menyusul.
Salam,
Dewi



[SBI-InFo] Fwd: [jurnalkfb] Fwd: Undangan wildlife Photography sharing with Riza Marlon

2010-08-19 Terurut Topik Yus Rusila Noor

Kali aja ada yang berminat.
Yus

 Original Message 
Subject: 	[jurnalkfb] Fwd: Undangan wildlife Photography sharing with 
Riza Marlon

Date:   Thu, 19 Aug 2010 23:24:44 +0700
From:   Petrus Suryadi petrussury...@gmail.com
Reply-To:   jurnal...@yahoogroups.com
To: 	jurnal...@yahoogroups.com, kota-bo...@yahoogroups.com, 
gowel-...@yahoogroups.com, itap...@googlegroups.com, Milis sabtu minggu 
sabtumin...@yahoogroups.com




*_UNDANGAN FOTO SHARING TELAPAK_*

*_ _*

Dengan hormat,

Bersama ini kami, Kedai Telapak mengundang Saudara/Saudari untuk hadir 
pada Acara Foto Sharing Telapak dengan tema Wildlife Foto, yang akan 
diselenggarakan pada:


Hari/Tanggal : MInggu/22 Agustus 2010

Waktu : mulai pukul 17.00 WIB-selesai (buka puasa bersama)

Tempat : Kedai Telapak, Jl. Pajajaran No. 54 Bogor 16143

Narasumber : Riza Marlon (Wildlife Fotografer)

Acara ini terbuka untuk umum dan gratis. Silahkan membawa foto-foto 
wildlife Anda untuk di-sharing dalam acara ini.


Untuk konfirmasi kehadiran dapat menghubungi Asep (0813 8268 3005) atau 
Adit (0856 142 8863).


Demikian undangan ini kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan 
terima kasih.


Hormat kami,

_Asep Ridwan_

Manager

*Kedai Telapak *

* *

* *

* *

Keterangan:   - Gratis Tajil/bukaan

- Makan dan minum di Kedai Telapak biaya masing-masing







Re: [SBI-InFo] lokasi penting burung air

2010-08-10 Terurut Topik noor
Terima kasih Ady. Rasanya di Jakarta aja bisa seharian mengamati burung. 
Apalagi kalau di Mangga 2 ada banyak burung, wah makin semangat saya 
birdwatching sambil lihat-lihat gadget terbaru ... :-)


Kalau di sekitar Tanjung Priuk atau Sunda Kelapa ada nggak yach?

Yus

On 10/08/2010 12:41, Ady Kristanto wrote:

Suaka Margasatwa Muara Angke, setelah itu bisa dilanjutkan ke :
1. Taman Impian Jaya Ancol, salah satu kawasan hiburan di Jakarta, 
dimana kedepannya di kawasan tersebut akan terdapat kawasan Eco Park, 
dimana kita bisa melihat burung-burung kota (Teresterial) di kawasan 
tersebut.
2. Taman Monumen Nasional (Monas), selain melihat sejarah dan lambang 
kota Jakarta, wisatawan dapat menikmati beraneka macam burung kota 
seperti Takur ungkut-ungkut, Caladi ulam, Sepah kecil dll. (Teresterial)
3. Taman Margasatwa Ragunan, Merupakan salah satu hutan kota terluas 
di Jakarta. untuk burung liarnya kita bisa menemukan sekitar lebih 
dari 50 jenis burung di kawasan ini. (Teresterial)


Salam

Ady Kristanto




[SBI-InFo] Selamat Shaum

2010-08-10 Terurut Topik noor
Teman-teman,

Selamat menjalankan Ibadah Shaum, mohon maaf lahir dan bathin. Semoga 
kita bisa berhasil dan mendapat predikat orang yang bertakwa.

Salam,

Yus


Re: [SBI-InFo] lokasi penting burung air

2010-08-10 Terurut Topik noor

Ady,

Padahal kita kan juga termasuk orang yang berkepentingan ... mengamati 
burung ...


Yus

On 10/08/2010 13:21, Ady Kristanto wrote:
Pak Yus di Marunda juga bagus untuk pengamatan burung, terutama burung 
pantai tapi permasalahannya semua daerah tersebut sudah di 
kapling-kapling ada yang milik TNI AL, Perusahaan maupun real estate, 
jadi dulu kita pengamatan ya sembunyi-sembunyi, karena daerah tersebut 
ada plang Orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk. jadi saya 
tidak rekomendasikan untuk tempat wisata pengamatan burung


Salam

Ady Kristanto

*From:* noor n...@wetlands.or.id
*To:* sbi-info@yahoogroups.com
*Sent:* Tue, August 10, 2010 1:01:44 PM
*Subject:* Re: [SBI-InFo] lokasi penting burung air

Terima kasih Ady. Rasanya di Jakarta aja bisa seharian mengamati 
burung. Apalagi kalau di Mangga 2 ada banyak burung, wah makin 
semangat saya birdwatching sambil lihat-lihat gadget terbaru ... :-)


Kalau di sekitar Tanjung Priuk atau Sunda Kelapa ada nggak yach?

Yus

On 10/08/2010 12:41, Ady Kristanto wrote:


Suaka Margasatwa Muara Angke, setelah itu bisa dilanjutkan ke :
1. Taman Impian Jaya Ancol, salah satu kawasan hiburan di Jakarta, 
dimana kedepannya di kawasan tersebut akan terdapat kawasan Eco Park, 
dimana kita bisa melihat burung-burung kota (Teresterial) di kawasan 
tersebut.
2. Taman Monumen Nasional (Monas), selain melihat sejarah dan lambang 
kota Jakarta, wisatawan dapat menikmati beraneka macam burung kota 
seperti Takur ungkut-ungkut, Caladi ulam, Sepah kecil dll. (Teresterial)
3. Taman Margasatwa Ragunan, Merupakan salah satu hutan kota terluas 
di Jakarta. untuk burung liarnya kita bisa menemukan sekitar lebih 
dari 50 jenis burung di kawasan ini. (Teresterial)


Salam

Ady Kristanto








Re: [SBI-InFo] lokasi penting burung air

2010-08-10 Terurut Topik noor
Kalau mangrove Kemayoran masih ada nggak? Dulu saya sempat diminta kasih 
masukan dengan Ibu Ani.


Yus

On 10/08/2010 13:44, edy sustrisno wrote:


untuk wilayah Jakarta, yang belum banyak terjelajahi khususon untuk 
burung airnya mungkin hutan kota Kemayoran

edy







[SBI-InFo] Lokasi penting birdwatching.xls [1 Attachment]

2010-08-10 Terurut Topik noor
Teman-teman,

Berikut disampaikan daftar sementara lokasi penting untuk burung di 
Indonesia. Silakan akalau ada yang mau menambahkan informasi di 
masing-masing lokasi atau mau menambahkan lokasi baru.

Yus



[SBI-InFo] lokasi penting burung air

2010-08-09 Terurut Topik Yus Rusila Noor
Teman-teman,

Terima kasih tambahan list-nya. Saya akan masukan usulan-usulan tersebut 
ke daftar yang telah ada, meskipun tidak tahu amana yang akan diambil. 
Kalau masih ada masukan lain , mangga silakan ditambah.

Malah jadi terpikir, kayaknya bagus juga kalau kita bikin daftar itu 
yang lebih lengkap untuk kepentingan kita sendiri. Kebayang aja, akalau 
berkunjung ke suatu tempat, kemudian kita tahu kemana harus jalan. Kita 
lengkapi yuk  (racun mulai menyebar  :-D )

Yus


Re: [SBI-InFo] Re: lokasi penting burung air

2010-08-09 Terurut Topik Yus Rusila Noor

Terima kasih Mas Zul. Informasinya saya terima.

Yus

On 09/08/2010 23:27, zuLfikar wrote:


nambahin ya..
1. Rawa Jombor, Klaten-Jawa Tengah (burung air,raptor)
2. Muara Gembong, Bekasi (burung air, burung pantai)
3. Wisata Kalipagu, Purwokerto-Jawa Tengah (terestrial, raptor)

salam,
zuL-Bionic Jogja






Re: [SBI-InFo] Re: lokasi penting burung air

2010-08-09 Terurut Topik noor
Mas Yudo, terima kasih informasinya. Kalau ada perlu informasi tambahan, 
saya akan kontak teman-teman di Ketapang ya.

Yus

On 10/08/2010 7:41, yudo sudarto wrote:
 Untuk di Kabupaten Ketapang
 1.Pantai air mati Desa Sungai Awan Kiri Kec. Muara Pawan
 2.Pantai Sungai Jawi Kec. Matan Hilir Selatan
 3.Danau Perendawan Desa Pematang Gadung Kec. Matan Hili Selatan



Re: [SBI-InFo] lokasi penting burung air

2010-08-09 Terurut Topik noor
Terima kasih Bu Dewi. Untuk lokasi di Teluk Naga, memang bagus buat 
mengamati burung pantai. Saya pernah mengamati sekitar 500 ekor di dekat 
tambak, sayangnya cuma lewat aja dan keburu-buru, jadi tidak bisa 
pengamatan terlalu lama. Mudah-mudahan punya kesempatan lagi lain waktu.

Yus

On 10/08/2010 10:17, Dewi Prawiradilaga wrote:
 Lokasi2 di TNGP (Cibodas, Bodogol, Selabintana dsb.)  TNGHS 
 (Cikaniki, Cidahu dsb.) sudah sering dijadikan lokasi bird watching 
 burung hutan selain tersedia juga obyek lain seperti penginapan, air 
 terjun, fauna lain  flora nya.
 Burung air banyak di Tanjung Burung (muara Cisadane)-Teluk Naga, 
 lokasi yg belum tercatat WI, disana ada kolam pemancingan juga.





Untuk informasi tentang burung-burung Indonesia silahkan kunjungi 
http://www.sbi-info.org.Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/sbi-info/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/sbi-info/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
sbi-info-dig...@yahoogroups.com 
sbi-info-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
sbi-info-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: Bls: Re: [SBI-InFo] Re: lokasi penting burung air

2010-08-09 Terurut Topik noor
Alhamdullillah nambah terus. Terima kasih ya. Nanti akan saya bagikan 
daftar yang sudah tersedia.

Yus

On 10/08/2010 10:36, Muhammad Firdaus wrote:
 Tambahkan, untk Kal-Bar:
 1. Pantai air hitam, kendawangan, Kab. Ketapang
 2. Muara kakap, kab. Pontianak
 3. Pulau panjang, Muara sungai kapuas, kab. Pontianak
 4. Pantai Selimpai - Paloh, kab. Sambas

 salam,
 muhammad firdaus.
 Kalimantan Birding Club



[SBI-InFo] lokasi penting burung air

2010-08-08 Terurut Topik Yus Rusila Noor

Teman-teman,

Saya dihubungi salah satu pengembang buku yang sedang bekerjasama dengan 
Kementerian Pariwisata. Intinya, beliau ingin memproduksi buku yang 
berisi tentang informasi kegiatan pengamatan burung di Indonesia. Buku 
tersebut akan dicetak dalam bahasa Inggris dan disebarkan di luar, 
diantaranya melalui KBRI.


Penerbit tersebut meminta bantuan untuk dibuatkan suatu daftar dimana 
saja lokasi yang menarik untuk pengamatan burung bagi TURIS BIASA (jadi 
bukan birdwatcher tulen) di seluruh Indonesia. Karena ini buat turis 
biasa, jadi syaratnya burung tersebut harus pasti bisa dilihat, dan 
lebih baik kalau ada atraksi wisata lain yang juga bisa dilihat 
disekitarnya atau dalam perjalanan menuju dan setelah dari lokasi 
tersebut. Karena kami tahunya lebih banyak ke burung air, berikut 
disampaikan daftar yang kami tahu. Minta tolong teman-teman, untuk bisa 
menambahkan kalau-kalau ada lokasi lain yang bisa dimasukan. Kalau ada 
lokasi lain yang bukan untuk burung air, bisa juga dimasukan dengan 
disertai kode (misalnya: Terestrial). Kami tidak tahu apakah mereka 
akan minta bantuan untuk penulisan atau tidak. Yang jelas, bagus kalau 
kita bisa ikut mempromosikan lokasi tersebut (tentu sebagai tujuan 
wisata terbatas).


Terima kasih atas bantuan dan kerjasama teman-teman.

Yus

*_Daftar lokasi penting untuk burung air di Indonesia (daftar sementara)_*

  1. Bagan Percut, Sumatra Utara
  2. Taman Nasional Berbak dan pantai sekitarnya, Jambi
  3. Taman Nasional Sembilang dan pantai sekitarnya, Sumatra Selatan
  4. Rawa Pacing, Lampung
  5. Suaka Margasatwa Pulau Rambut, Jakarta
  6. Suaka Margasatwa Muara Angke, Jakarta
  7. Cagar Alam Pulau Dua, Banten
  8. Pantai Indramayu -- Cirebon, Jawa Barat
  9. Suwung -- Desa Petulu, Bali
 10. Pantai Waingapu, Sumba Timur, NTT
 11. Teluk Kupang, NTT
 12. Taman Nasional Wasur dan Rawa Biru, Papua
 13. Pulau Kimaam, Papua




Re: [SBI-InFo] Undangan Pernikahan Ika Rani Suciharjo (Suci) dan Taufik Syamsuddin

2010-07-29 Terurut Topik noor

Suci dan Taufik,

Alhamdullillah, Selamat ya. Semoga niat baik ini diberikan berkah oleh 
Allah SWT untuk menjadi keluarga yang meneladani kehidupan Rasullullah SAW.


Wassalam,
Yus

On 29/07/2010 17:56, ika rani suciharjo wrote:

[Attachment(s) #TopText from ika rani suciharjo included below]

Assalamu'alaikumwrwb

Teruntuk Semua sahabat dan rekan-rekanku semua, Suci mohon doa 
restunya untuk pernikahan kami ( Ika Rani Suciharjo S.Si dan Taufik 
Syamsuddin, MBA) yang insyaallah akan diselenggarakan pada:


Sabtu, 31 Juli 2010
di Mesjid Raya At-Taqwa, Ps. Minggu
Pkl 08.00--13.00

Kami juga izin pamit dan perpisahan sementara kepada semuanya karena 
tgl 4 Agustus 2010, kami insyaallah akan ke USA (Suci akan melanjutkan 
studi dan Taufik kembali bekerja di USA).


Mohon maaf apabila suci mempunyai kesalahan terhadap rekan-rekan semua 
baik dan
terima kasih atas perhatian dan doa serta persahabatan yang terjalin 
dari para sahabat dan rekan-rekanku semua selama ini.


Wassalam

Suci  Taufik







[SBI-InFo] camouflage net [1 Attachment]

2010-07-26 Terurut Topik Yus Rusila Noor
Temans,

Apakah ada yang tahu dimana bisa beli camouflage net seperti 
terlampir? atau jaringnya aja juga boleh. Terima kasih.

Yus


[SBI-InFo] Kepodang di Agri park

2010-07-02 Terurut Topik Yus Rusila Noor
Lagi sarapan lihat 2 ekor Kepodang di Agri Park Taman Kencana, Bogor. Apakah 
itu catatan biasa atau jarang?

Lanjut makan lagi

Yus
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Re: [SBI-InFo] Kepodang di Agri park

2010-07-02 Terurut Topik Yus Rusila Noor
Jadi inget, di Jawa Tengah konon jenis ini pernah menyusut di alam karena 
banyak dikandangkan oleh para petinggi. Itu terjadi saat Kepodang jadi simbol 
Jawa Tengah dan saat itu sedang kencang-kencangnya kuningisasi di Indonesia. 
Apa ini termasuk ethno-ornithologi ya?

Yus
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: aditya wahyu Tri Asmoro adith.triasm...@yahoo.co.id
Sender: sbi-info@yahoogroups.com
Date: Sat, 3 Jul 2010 12:16:25 
To: sbi-info@yahoogroups.com
Reply-To: sbi-info@yahoogroups.com
Subject: [SBI-InFo] Kepodang di Agri park

kalo gag salah dulu waktu temen saya ada tugas group projek juga menemukan 
jenis tersebut,,memang daerah terbuka hijau di bogor masih cukup banyak dihuni 
oleh berbagai jenis burung,,





Re: [SBI-InFo] Burung Kosmologi Jawa Bali

2010-07-01 Terurut Topik Yus Rusila Noor
Wah, terima kasih juga nih pencerahannya. Kebetulan anak saya sangat 
berminat untuk masuk jurusan antrhopolgi (meskipun Bapak - Ibunya 
Biologi), jadi mulai sekarang bisa meracuni untuk bisa ambil 
penelitian tentang ini (berapa tahun lagi yach )


Yus

On 29/06/2010 14:18, swiss win wrote:


wah menarik ne diskusinya, gak melulu ilmiah versi modern, tapi 
ilmiah versi nir-modern


betul juga Pak Yus, bentuk relief Prambanan sangat mirip dengan 
aslinya. melihat attachment mas yoki yang relief prambanan, ada relief 
berbentuk rangkong. kalo dilihat lebih teliti sangat jelas kalo 
tanduknya melengkung ke atas, padahal sejauh ini yang saya tahu /B. 
rhinoceros silvestri/ yang merupakan ras Jawa tanduknya gak melengkung 
tapi datar. ada yang bisa mbantu saya? apakah di Jawa ada B. 
rhinoceros bertanduk melengkung atau dulu memang pernah ada atau saya 
saja yang tidak pernah ketemu B.r bertanduk melengkung di Jawa??


Mungkin akan sangat berbeda mengamati bentuk dan wajah burung di 
Borobudur daripada Prambanan karena perbedaan kedua ajaran yang cukup 
signifikan. Fritjof Capra dalam The Tao of Physics bilang: berbeda 
dengan Hiduisme, Buddisme lahir dari seorang perintis, jika nuansa 
Hinduisme adalah mitologi dan ritualistik, maka nuansa Buddisme adalah 
psikologis hal inilah yang menyebabkan kenapa relief Prambanan lebih 
natural karena simbologi setiap jenis burung akan membawa pada 
perbedaan makna ritual yang berbeda. sedangkan pada candi Budha 
bentuk2 satwa itu bersifat -semacam- mempersonifikasikan satwa 
berdasarkan behavior alaminya.


gak usah jauh2, burung Garuda tunggangan Wishnu dalam cerita 
pewayangan adalah bukti betapa simbologi dalam budaya hindu sangat 
diperhatikan dengan baik. Garuda dalam wayang Jawa berbeda bentuk 
dengan ilustrasi asli dari India akhirnya dituduh terinspirasi dari 
Spizaetus bartelsi. cerita2 dan tokoh dalam pewayangan sendiri 
notabene berasal dari cerita Hinduisme Mahabarata dan Ramayanan, hanya 
yang membedakan adalah Punakawan yang merupakan modifikasi Sunan Kalijaga.


Garuda juga punya nama lain yaitu burung api, dan ternyata banyak 
kebudayaan kuno yang memiliki simbol2 burung api
1. Bennu== mitologi mesir kuno. dipercaya sebagai Anak Dewa Matahari 
(Ra). yang kalo dilihat bentuknya sangat mirip dengan bangau-bangauan.
2. Huma== mitologi persia. yang berarti spirit of water. bentuk 
aslinya mirip dengan phasianidae (merak merak sampai timur tengah 
gak ya?)
3. Simurgh == phoenix versi persia. kurang lebihnya masih mirip merak 
atau keluarga phasianidae-lah.

4. Phoenix, adaptasi bangsa Yunani Kuno terhadap burung Bennu dari Mesir.
5. Zhar-Ptitsa== burung api versi Rusia yang sepertinya masih berbau 
Phasianidae

6. Fenghuang== china
7. Karura. lha ini yang menarik, karena konsepnya bener2 meniru garuda 
tapi dibawa oleh Buddisme sehingga wujudnya tidak se-artistik Garuda 
versi Hindu: bener2 berwujud manusia cuma mulutnya saja yang berbentuk 
paruh elang. dan menarik yang kedua adalah ketika saya search di mbah 
google yang keluar semuanya kartun Hentaioalahh..Jepang...Jepang...


ohya mau menambahkan nama common dari nama Wuku yang belum disebut Pak 
Bas, yaitu Pelatuk Bawang atau dalam bahasa SKJB adalah Pelatuk Ayam. 
orang sini lebih familiar pelatuk bawang daripada pelatuk ayam.


salam

Pada 29 Juni 2010 07:46, Kang Bas bask...@yahoo.com 
mailto:bask...@yahoo.com menulis:


Salam


Bang Yoki, Pa Yus, dan rekans


Kalau melihat gambar-gambar relief, nampaknya memiliki tujuan dan
makna yang berbeda dibanding Wuku. Implementasi Wuku lebih condong
seperti Shio (Tiongkok) dan Zodiak (Barat).


Relief fauna pada candi Hindu dan candi Budha memang beda. Pada
candi Budha, relief itu terkait dengan kisah-kisah fabel yang erat
dengan ajaran Budis, misal Jataka dan Pancatantra. Meski demikian,
kisah fabel itu telah teradaptasi ke hampir semua budaya di dunia.


Sementara pada relief Hindu bisa dikata tidak terkait dengan kisah
fabel tersebut. Namun ada juga candi Budha yang relief faunanya
tidak terkait fabel. Bisa jadi akibat akulturasi dengan budaya
lokal pra Hindu-Budha.


Untuk istilah Gogik, itu memang nama lokal di Jawa (Tengah) untuk
Rangkong. Penyebutan nama itu bisa untuk mendeteksi apakah dalah
bio-historisnya suatau kawasan pernah ada rangkong atau tidak.
Jika sekelompok masyarakat tidak kenal nama Gogik, besar
kemungkinan dari dulu daerah itu memang tidak pernah ada rangkong.
Dan sebaliknya.


Di lereng timur G. Ungaran ada satu desa yang namanya Gogik. Desa
itu diberi nama Gogik karena dulunya hutan dikawasan itu merupakan
sentra habitatnya. Meski pada situasi sekarang populasinya tidak
banyak lagi.


KB


--- On *Tue, 6/29/10, Yus Rusila Noor /yus.n...@gmail.com
mailto:yus.n...@gmail.com/* wrote:

Ini ada kutipan yang saya ambil dari dunia maya:

/Kalau cermat, anda juga bisa melihat berbagai relief burung,
kali

Re: [SBI-InFo] Burung Kosmologi Jawa Bali

2010-06-30 Terurut Topik Yus Rusila Noor
Angkor Wat itu Budha ya?

Yus
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Irma Dana irma.d...@gmail.com
Sender: sbi-info@yahoogroups.com
Date: Wed, 30 Jun 2010 14:01:46 
To: sbi-info@yahoogroups.com
Reply-To: sbi-info@yahoogroups.com
Subject: Re: [SBI-InFo] Burung  Kosmologi Jawa Bali

Sebetulnya tidak hanya di candi borobudur dan prambanan saja banyak relief
burung
waktu mampir ke Angkor Wat pun, ada relief burung di antara candi2 mereka...
ada burung dara dan rangkong gitu deh...



2010/6/29 swiss win kebo.giraz.gi...@gmail.com



 wah menarik ne diskusinya, gak melulu ilmiah versi modern, tapi ilmiah
 versi nir-modern

 betul juga Pak Yus, bentuk relief Prambanan sangat mirip dengan aslinya.
 melihat attachment mas yoki yang relief prambanan, ada relief berbentuk
 rangkong. kalo dilihat lebih teliti sangat jelas kalo tanduknya melengkung
 ke atas, padahal sejauh ini yang saya tahu *B. rhinoceros silvestri* yang
 merupakan ras Jawa tanduknya gak melengkung tapi datar. ada yang bisa mbantu
 saya? apakah di Jawa ada B. rhinoceros bertanduk melengkung atau dulu memang
 pernah ada atau saya saja yang tidak pernah ketemu B.r bertanduk melengkung
 di Jawa??

 Mungkin akan sangat berbeda mengamati bentuk dan wajah burung di Borobudur
 daripada Prambanan karena perbedaan kedua ajaran yang cukup signifikan.
 Fritjof Capra dalam The Tao of Physics bilang: berbeda dengan Hiduisme,
 Buddisme lahir dari seorang perintis, jika nuansa Hinduisme adalah
 mitologi dan ritualistik, maka nuansa Buddisme adalah psikologis hal inilah
 yang menyebabkan kenapa relief Prambanan lebih natural karena simbologi
 setiap jenis burung akan membawa pada perbedaan makna ritual yang berbeda.
 sedangkan pada candi Budha bentuk2 satwa itu bersifat -semacam-
 mempersonifikasikan satwa berdasarkan behavior alaminya.

 gak usah jauh2, burung Garuda tunggangan Wishnu dalam cerita pewayangan
 adalah bukti betapa simbologi dalam budaya hindu sangat diperhatikan dengan
 baik. Garuda dalam wayang Jawa berbeda bentuk dengan ilustrasi asli dari
 India akhirnya dituduh terinspirasi dari Spizaetus bartelsi. cerita2 dan
 tokoh dalam pewayangan sendiri notabene berasal dari cerita Hinduisme
 Mahabarata dan Ramayanan, hanya yang membedakan adalah Punakawan yang
 merupakan modifikasi Sunan Kalijaga.

 Garuda juga punya nama lain yaitu burung api, dan ternyata banyak
 kebudayaan kuno yang memiliki simbol2 burung api
 1. Bennu== mitologi mesir kuno. dipercaya sebagai Anak Dewa Matahari (Ra).
 yang kalo dilihat bentuknya sangat mirip dengan bangau-bangauan.
 2. Huma== mitologi persia. yang berarti spirit of water. bentuk aslinya
 mirip dengan phasianidae (merak merak sampai timur tengah gak ya?)
 3. Simurgh == phoenix versi persia. kurang lebihnya masih mirip merak
 atau keluarga phasianidae-lah.
 4. Phoenix, adaptasi bangsa Yunani Kuno terhadap burung Bennu dari Mesir.
 5. Zhar-Ptitsa== burung api versi Rusia yang sepertinya masih berbau
 Phasianidae
 6. Fenghuang== china
 7. Karura. lha ini yang menarik, karena konsepnya bener2 meniru garuda
 tapi dibawa oleh Buddisme sehingga wujudnya tidak se-artistik Garuda versi
 Hindu: bener2 berwujud manusia cuma mulutnya saja yang berbentuk paruh
 elang. dan menarik yang kedua adalah ketika saya search di mbah google yang
 keluar semuanya kartun Hentaioalahh..Jepang...Jepang...

 ohya mau menambahkan nama common dari nama Wuku yang belum disebut Pak Bas,
 yaitu Pelatuk Bawang atau dalam bahasa SKJB adalah Pelatuk Ayam. orang sini
 lebih familiar pelatuk bawang daripada pelatuk ayam.

 salam

 Pada 29 Juni 2010 07:46, Kang Bas bask...@yahoo.com menulis:



 Salam


 Bang Yoki, Pa Yus, dan rekans


 Kalau melihat gambar-gambar relief, nampaknya memiliki tujuan dan makna
 yang berbeda dibanding Wuku. Implementasi Wuku lebih condong seperti Shio
 (Tiongkok) dan Zodiak (Barat).


 Relief fauna pada candi Hindu dan candi Budha memang beda. Pada candi
 Budha, relief itu terkait dengan kisah-kisah fabel yang erat dengan ajaran
 Budis, misal Jataka dan Pancatantra. Meski demikian, kisah fabel itu telah
 teradaptasi ke hampir semua budaya di dunia.


 Sementara pada relief Hindu bisa dikata tidak terkait dengan kisah fabel
 tersebut. Namun ada juga candi Budha yang relief faunanya tidak terkait
 fabel. Bisa jadi akibat akulturasi dengan budaya lokal pra Hindu-Budha.


 Untuk istilah Gogik, itu memang nama lokal di Jawa (Tengah) untuk
 Rangkong. Penyebutan nama itu bisa untuk mendeteksi apakah dalah
 bio-historisnya suatau kawasan pernah ada rangkong atau tidak. Jika
 sekelompok masyarakat tidak kenal nama Gogik, besar kemungkinan dari dulu
 daerah itu memang tidak pernah ada rangkong. Dan sebaliknya.


 Di lereng timur G. Ungaran ada satu desa yang namanya Gogik. Desa itu
 diberi nama Gogik karena dulunya hutan dikawasan itu merupakan sentra
 habitatnya. Meski pada situasi sekarang populasinya tidak banyak lagi.


 KB


 --- On *Tue, 6/29/10, Yus Rusila Noor yus.n...@gmail.com* wrote:

 Ini

Re: [SBI-InFo] Hotline number perdagangan dan perburuan ilegal satwa

2010-06-27 Terurut Topik Yus Rusila Noor
Apakah informasi termasuk pemeliharaan satwa yang dilindungi (di rumah, 
kantor, dll) ?


Yus

On 28/06/2010 11:49, Dwi Nugroho wrote:

Dear all,

WCS-Indonesia Program melalui Wildlife Crimes Unit meluncurkan HOTLINE 
number untuk mengumpulkan informasi mengenai perburuan dan perdagangan 
illegal satwa di Indonesia, khususnya di Sumatra, Jawa, dan 
Kalimantan. Kami harapkan partisipasi rekan-rekan semua untuk 
mengirimkan informasi perburuan dan perdagangan illegal satwa di no:


0811134264

WCU akan melakukan verifikasi terhadap informasi yang rekan-rekan 
kirimkan dan akan bekerjasama dengan pemerintah untuk proses hukum 
selanjutnya apabila informasi tersebut akurat . Atas perhatian dan 
partisipasinya kami ucapkan terima kasih.


salam,

Dwi








Re: [SBI-InFo] Surat keberatan di KPI website

2010-06-16 Terurut Topik noor

Ade,

Terima aksih atas pencerahannya. Saya kira ini penting untuk diketahui 
agar kedepan kita bisa juga masukan pertimbangan tersebut. Saya juga 
mengira bahwa di dunia jurnalistik kalau cuma satu yang kirim keberatan 
mungkin akan dianggap angin lalu, tapi kalau rame-rame mungkin mereka 
akan tertarik juga untuk menanggapi. Jadi, selain melalui forum ini, 
pada saat yang sama kita juga bisa masing-masing menyampaikan kebertan. 
Mari kita konsisten terus menerus mengirimkan keberatan tersebut kalau 
(mudah-mudahan tidak ada) kejadian serupa terulang lagi.


Yus

On 16/06/2010 11:21, adefadli wrote:


dear all,

tayangan media elektronik yang diindikasikan dapat mendorong terjadinya
pemusnahan puspa dan satwa (dilindungi) sudah berulang kali terjadi.
mulai tayangan Jejak Petualang hingga tayangan Extreme Kuliner, pernah
melakukan tayangan yang disadari atau tidak disadari akan mendorong rasa
ingin tahu dan atau keinginan untuk melakukan tindakan yang dapat
menyebabkan terjadinya pemusnahan puspa dan satwa (dilindungi) atau
tindakan yang dapat menyebabkan hilangnya kesejahteraan satwa.

melihat pada PERATURAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA Nomor 02/P/KPI/12/2009
tentang PEDOMAN PERILAKU PENYIARAN, hanya terdapat satu pasal yang
terkait dengan tayangan tersebut, yaitu: pasal 4 b tentang Pedoman
Perilaku Penyiaran bertujuan agar lembaga penyiaran (b). meningkatkan
kesadaran dan ketaatan terhadap hukum dan segenap peraturan perundangan
yang berlaku di Indonesia. Belum ada klausul khusus yang dimaksudkan, di
dalam Pasal 5 dan seterusnya hingga pasal 17. Detail peraturan KPI dapat
diunduh di: http://www.kpi.go.id/download/regulasi/P3-SPS_2009.pdf

Mungkin bisa jadi saat ini telah masuk surat keberatan ke KPI dan
ditayangkan di website KPI. namun juga menjadi penting untuk mendorong
KPI agar memasukan klausul terkait perlindungan puspa dan satwa
(dilindungi) sebagai bagian dari pedoman perilaku penyiaran. Karena
peraturan KPI hanya ditandatangani oleh Ketua KPI, maka hal ini tentunya
tidak memerlukan birokrasi yang terlalu berbelit-belit.

demikian dari saya

salam
Ade Fadli

--
=

Kampanye Anti Generasi Suram Kalimantan
kunjungi: http://borneo2020.org

=
Ade Fadli
email: adefadli[at]gmail.com ; timpakul[at]hijaubiru.org
wave: adefadli[at]googlewave.com
YM: adefadli Skype: adefadli ICQ: 450158622
Blog: http://timpakul.web.id
Kartunama: http://adefadli.hijaubiru.org
Twitter: http://www.twitter.com/timpakul
Site: http://sites.google.com/site/adefadli/
--






Re: [SBI-InFo] Surat keberatan di KPI website

2010-06-16 Terurut Topik Yus Rusila Noor

Ade,

Terima aksih atas pencerahannya. Saya kira ini penting untuk diketahui 
agar kedepan kita bisa juga masukan pertimbangan tersebut. Saya juga 
mengira bahwa di dunia jurnalistik kalau cuma satu yang kirim keberatan 
mungkin akan dianggap angin lalu, tapi kalau rame-rame mungkin mereka 
akan tertarik juga untuk menanggapi. Jadi, selain melalui forum ini, 
pada saat yang sama kita juga bisa masing-masing menyampaikan kebertan. 
Mari kita konsisten terus menerus mengirimkan keberatan tersebut kalau 
(mudah-mudahan tidak ada) kejadian serupa terulang lagi.


Yus

On 16/06/2010 11:21, adefadli wrote:


dear all,

tayangan media elektronik yang diindikasikan dapat mendorong terjadinya
pemusnahan puspa dan satwa (dilindungi) sudah berulang kali terjadi.
mulai tayangan Jejak Petualang hingga tayangan Extreme Kuliner, pernah
melakukan tayangan yang disadari atau tidak disadari akan mendorong rasa
ingin tahu dan atau keinginan untuk melakukan tindakan yang dapat
menyebabkan terjadinya pemusnahan puspa dan satwa (dilindungi) atau
tindakan yang dapat menyebabkan hilangnya kesejahteraan satwa.

melihat pada PERATURAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA Nomor 02/P/KPI/12/2009
tentang PEDOMAN PERILAKU PENYIARAN, hanya terdapat satu pasal yang
terkait dengan tayangan tersebut, yaitu: pasal 4 b tentang Pedoman
Perilaku Penyiaran bertujuan agar lembaga penyiaran (b). meningkatkan
kesadaran dan ketaatan terhadap hukum dan segenap peraturan perundangan
yang berlaku di Indonesia. Belum ada klausul khusus yang dimaksudkan, di
dalam Pasal 5 dan seterusnya hingga pasal 17. Detail peraturan KPI dapat
diunduh di: http://www.kpi.go.id/download/regulasi/P3-SPS_2009.pdf

Mungkin bisa jadi saat ini telah masuk surat keberatan ke KPI dan
ditayangkan di website KPI. namun juga menjadi penting untuk mendorong
KPI agar memasukan klausul terkait perlindungan puspa dan satwa
(dilindungi) sebagai bagian dari pedoman perilaku penyiaran. Karena
peraturan KPI hanya ditandatangani oleh Ketua KPI, maka hal ini tentunya
tidak memerlukan birokrasi yang terlalu berbelit-belit.

demikian dari saya

salam
Ade Fadli

--
=

Kampanye Anti Generasi Suram Kalimantan
kunjungi: http://borneo2020.org

=
Ade Fadli
email: adefadli[at]gmail.com ; timpakul[at]hijaubiru.org
wave: adefadli[at]googlewave.com
YM: adefadli Skype: adefadli ICQ: 450158622
Blog: http://timpakul.web.id
Kartunama: http://adefadli.hijaubiru.org
Twitter: http://www.twitter.com/timpakul
Site: http://sites.google.com/site/adefadli/
--






Re: [SBI-InFo] Kukila 14

2010-05-26 Terurut Topik Yus Rusila Noor
Syukur sekali, edisi ini banyak Ornitholog Indonesia yang jadi author. Ayo 
teruskan!!

Yus
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: (Adam) A. Supriatna asianrapt...@gmail.com
Sender: sbi-info@yahoogroups.com
Date: Thu, 27 May 2010 03:02:39 
To: richard.no...@cdu.edu.au; bvanbalen...@hotmail.com; 
colin.trai...@cdu.edu.au; raptorindone...@yahoogroups.com; 
sbi-info@yahoogroups.com; arr...@mwa.biglobe.ne.jp; obc.ad...@virgin.net
Reply-To: sbi-info@yahoogroups.com
Cc: Pak Somadikartasomadika...@bogor.net; Mochamad 
Indrawanjambl...@cbn.net.id; Dewi Prawiradilagadmprawiradil...@gmail.com; 
Yus Rusila Nooryus.n...@gmail.com; Wilson Novarinowilson_n...@yahoo.com; 
Kris Tindigepapuabirdc...@hotmail.com; iwan.hun...@gmail.com; Adam 
Supriatnakukilajour...@gmail.com
Subject: [SBI-InFo] Kukila 14 [1 Attachment]

Dear ALL,

Setelah lama dalam proses yang melelahkan, Kukila jurnal ornitologi
Indonesia yang dengan proses *peer-reviewed *akhirnya terbit dengan
artikel-artikel utama, laporan singkat, dan catatan terakhir dan penting
tentang spesies dan ekologi berbiak disetiap wilayah avifauna Indonesia
tersaji menarik. Untuk membaca editorial *Kukila *14 klik
disinihttp://kukila2004.wordpress.com/kukila/!


After a long incubation period,* **Kukila*, the peer-reviewed journal of the
Indonesian Ornithologists Union (IdOU), is finally back in business, and
Volume 14 (2009) is packed with articles covering the full length of the
world’s largest archipelago. See editorial Kukila 14, click
herehttp://kukila2004.wordpress.com/kukila/
!

For further information, please find Contents of *Kukila* 14 attached!


Best,

Editors: Richard Noske, Bas van Balen, and Adam A. Supriatna



Re: [SBI-InFo] Re: PDF AFO 27_33-34

2010-05-03 Terurut Topik noor

Hi Colin,

Very good question. It remains valid even we have asked this question 
almost during the last two decades. It may refer to the writers but also 
perhaps to the availability of suitable media for early writers. Wish to 
have a more serious discussion on this.


Salam,
Yus

On 04/05/2010 6:32, Colin T wrote:


Hi Iqbal,

How could we get more Indonesians to publish their observations - do 
you have any insights?


thanks,

Coli

--- In sbi-info@yahoogroups.com mailto:sbi-info%40yahoogroups.com, 
muhammad iqbal muhammad iqbal kpbso...@... wrote:


 Sama2 Mam semoga memang sampai ke Jawa dan sepertinya Muara 
Gembong habitat yang mungkin untuk dikunjunginya... :), dan bisa jadi 
kawan2 survey Trulek bisa menjumpainya..


 Sukses selalu buat Imam dan rekan2 yang sedang survey Trulek...

 Salam dari Palembang,
 IqbalÂ




 
 From: imam rahman orny_...@...
 To: sbi-info@yahoogroups.com mailto:sbi-info%40yahoogroups.com
 Sent: Mon, May 3, 2010 9:26:14 PM
 Subject: Re: [SBI-InFo] PDF AFO 27_33-34

 Â
 Selamat dan salut buat Bang Iqbal dan Bang Gigi.

 Mungkin sebentar lagi si Pied Harrier ini sampai juga ke Jawa 
(ngarep). Hehe...


 Salam

 Imam T



 --- On Sat, 5/1/10, muhammad iqbal muhammad iqbal kpbso...@yahoo. 
com wrote:



 From: muhammad iqbal muhammad iqbal kpbso...@yahoo. com
 Subject: [SBI-InFo] PDF AFO 27_33-34 [1 Attachment]
 To: sbi-i...@yahoogroup s.com
 Date: Saturday, May 1, 2010, 7:04 PM
 
 
 Â
 Rekans,
 
 PDF tentang Pied Harrier (Circus melanoleucos) di Australian Field 
Ornithology 27.

 
 Salam dari Palemabang,
 Iqbal
 







[SBI-InFo] Fwd: Article from Australian

2010-04-18 Terurut Topik Yus Rusila Noor


Teman-teman,

Informasi menarik mengenai perjalanan migrasi /Arenaria interpres.

/Yus/

/ Original Message 
Subject:Article from Australian
Date:   Sat, 10 Apr 2010 16:46:00 +1000
From:   Roz Jessop moonb...@waterfront.net.au
To: VWSG Updates vic...@yahoo.com.au



Here is the link if you would like to distribute on your email list.

http://www.theaustralian.com.au/news/health-science/the-four-little-shorebirds-that-could-fly-non-stop-for-7600km/story-e6frg8y6-1225848244840

Have a good break.

Cheers

Ken

_

Ken Gosbell
17 Banksia Court
Heathmont, 3135
Victoria, AUSTRALIA

(03) 9729 5524
0429 804 524

k...@gosbell.id.au mailto:k...@gosbell.id.au



Re: [SBI-InFo] Susan Myers Birds of Borneo sekitar Rp 240,000......

2010-04-06 Terurut Topik Yus Rusila Noor
Kalau ada yang pesan, saya ikut 1 ya.

Yus
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Colin T colin.trai...@cdu.edu.au
Date: Wed, 07 Apr 2010 01:02:27 
To: sbi-info@yahoogroups.com
Subject: [SBI-InFo] Susan Myers Birds of Borneo sekitar Rp 240,000..

Bukan iklan, tapi mungkin menarik.

Saya baru beli Birds of Borneo paperback, bahasa Inggris, harga $US19.77 
(kira2 Rp 200,000) tamba postage sekitar Rp 50,000.

Itu lewat www.amazon.com  (Amerika) dan pakai kartu Visa (mungkin bisa pakai 
kartu lain.

Mungkin ada kelopok mau beli 10 atau 20 buku?? Bisa gabang dengan teman/LSM 
yang pakai karta Visa atau Mastercard etc.

Buku bagus, tipis, qualitas gambar bagas sekali.

Mungkin ada teman di kalimantan perlu dapet??

Colin





Re: [SBI-InFo] Setiap hari mengamati burung...

2010-03-25 Terurut Topik Yus Rusila Noor

Amin.

Yus

On 25/03/2010 17:33, yudo sudarto wrote:


Usul bukan asal, bagaimana kalau AWC tahun 2011 depan teman teman 
datang ke Ketapang


--- On *Tue, 23/3/10, Yus Rusila Noor /yus.n...@gmail.com/* wrote:


From: Yus Rusila Noor yus.n...@gmail.com
Subject: Re: [SBI-InFo] Setiap hari mengamati burung...
To: sbi-info@yahoogroups.com
Date: Tuesday, 23 March, 2010, 14:40

Sedaap tuch  Kalau begitu, nampaknya kita bisa berharap banyak
supaya teman-teman di Ketapang bisa melakukan pemantauan panjang.
Catatan mengenai perkembangbiakan Oriental Darter masih sangat
jarang. Di Sumatra, rasanya baru ada 2 catatan perkembangbiakan
mereka. Jadi, ayo teman-teman di Ketapang teruskan pengamatannya.
Kalau ada yang mau ambil skripsi, saya bisa bantu-bantu lah.

Yus

On 23/03/2010 14:32, Asman Adi wrote:


di ketapang memang beda Pa Yoos,.. kemarin sempat satu minggu di
ketapang dan banyak tempat yang bisa dengan mudah lihat
burung,... daerah kekuasaan pak dur memang mantap,.. mau lihat
Oriental darter sama Lesser adjutant mudah banget,...

Pokokna mantap lah

salam

Asman A Purwanto
+6281319633321
www.raptorindonesia .org http://www.raptorindonesia.org
Blog: http://4raptor.wordpress.com4raptor
http://4raptor.wordpress.com
Blog: Nature lovers http://adf.ly/35V(isinya sih campuran)
Facebookku http://adf.ly/B0O




*From:* noor n...@wetlands. or.id
*To:* sbi-i...@yahoogroup s.com
*Sent:* Tue, March 23, 2010 11:11:40 AM
*Subject:* Re: [SBI-InFo] Setiap hari mengamati burung...

Sirik nih, tiap hari bisa mengamati burung, dari balik jendela
lagi. Saya sih tiap hari bolak-balik paling cuma liat angkot
ngetem sembarangan.

Salam dari Bogor,
Yus

On 22/03/2010 19:06, ABDURAHMAN ALQADRI wrote:


Rekan- rekan milis yang tercinta
saya ingin berbagi cerita tentang pengalaman yang saya alami
hampir setiap hari
Jarak Kota ketapang dan Pematang Gadung sekitar 30 km. setiap
hari saya melewati jalan itu untuk mengajar di SD 04 Pematang
Gadung.
Hari ini terasa sangat menarik -walau itu pemandangan
sehari-hari - karena saya dapat melihat dengan jelas 19 ekor
Bubulcus ibis dari jendela kelas. diantaranya sedang breeding,
terlihat jelas perbedaan warna pada leher dan punggung.
Ketika melewati persawahan juga sejumlah Sterna sedang menyambar
serangga di atas hamparan sawah yang padinya mulai berbuah , dan
pada sawah yang tanahnya sedang diolah, sejumlah Gallinago
stenura sedang menusuk-nusukan paruhnya yang panjang menangkap
cacing tanah. Egrette garzetta juga tak mau ketinggalan.
beberapa ekor Ixobrychus cinnamomeus terbang saat kendaraanku
melewati mereka di pinggir jalan yang berparit.
Ketika melewati pantai sungai jawi pukul 12.37 siang ini, saya
berhenti sebentar. kebetulan air laut sedang surut. tampak di
beting-beting lumpur sejumlah Pluvialis fulva, Numenius
arquatta, dan 96 ekor Egretta garzetta mematung di sana
sangat indah sekali... hanya sampai kapan pemandangan ini akan
tetap begitu?
Salam Lestari
Abdurahman Al Qadrie












Re: [SBI-InFo] Setiap hari mengamati burung...

2010-03-23 Terurut Topik Yus Rusila Noor
Sedaap tuch  Kalau begitu, nampaknya kita bisa berharap banyak 
supaya teman-teman di Ketapang bisa melakukan pemantauan panjang. 
Catatan mengenai perkembangbiakan Oriental Darter masih sangat jarang. 
Di Sumatra, rasanya baru ada 2 catatan perkembangbiakan mereka. Jadi, 
ayo teman-teman di Ketapang teruskan pengamatannya. Kalau ada yang mau 
ambil skripsi, saya bisa bantu-bantu lah.


Yus

On 23/03/2010 14:32, Asman Adi wrote:
di ketapang memang beda Pa Yoos,.. kemarin sempat satu minggu di 
ketapang dan banyak tempat yang bisa dengan mudah lihat burung,... 
daerah kekuasaan pak dur memang mantap,.. mau lihat Oriental darter 
sama Lesser adjutant mudah banget,...


Pokokna mantap lah

salam

Asman A Purwanto
+6281319633321
www.raptorindonesia.org http://www.raptorindonesia.org
Blog: http://4raptor.wordpress.com4raptor http://4raptor.wordpress.com
Blog: Nature lovers http://adf.ly/35V(isinya sih campuran)
Facebookku http://adf.ly/B0O




*From:* noor n...@wetlands.or.id
*To:* sbi-info@yahoogroups.com
*Sent:* Tue, March 23, 2010 11:11:40 AM
*Subject:* Re: [SBI-InFo] Setiap hari mengamati burung...

Sirik nih, tiap hari bisa mengamati burung, dari balik jendela lagi. 
Saya sih tiap hari bolak-balik paling cuma liat angkot ngetem sembarangan.


Salam dari Bogor,
Yus

On 22/03/2010 19:06, ABDURAHMAN ALQADRI wrote:


Rekan- rekan milis yang tercinta
saya ingin berbagi cerita tentang pengalaman yang saya alami hampir 
setiap hari
Jarak Kota ketapang dan Pematang Gadung sekitar 30 km. setiap hari 
saya melewati jalan itu untuk mengajar di SD 04 Pematang Gadung.
Hari ini terasa sangat menarik -walau itu pemandangan sehari-hari - 
karena saya dapat melihat dengan jelas 19 ekor Bubulcus ibis dari 
jendela kelas. diantaranya sedang breeding, terlihat jelas perbedaan 
warna pada leher dan punggung.
Ketika melewati persawahan juga sejumlah Sterna sedang menyambar 
serangga di atas hamparan sawah yang padinya mulai berbuah , dan pada 
sawah yang tanahnya sedang diolah, sejumlah Gallinago stenura sedang 
menusuk-nusukan paruhnya yang panjang menangkap cacing tanah. Egrette 
garzetta juga tak mau ketinggalan. beberapa ekor Ixobrychus 
cinnamomeus terbang saat kendaraanku melewati mereka di pinggir jalan 
yang berparit.
Ketika melewati pantai sungai jawi pukul 12.37 siang ini, saya 
berhenti sebentar. kebetulan air laut sedang surut. tampak di 
beting-beting lumpur sejumlah Pluvialis fulva, Numenius arquatta, dan 
96 ekor Egretta garzetta mematung di sana
sangat indah sekali... hanya sampai kapan pemandangan ini akan tetap 
begitu?

Salam Lestari
Abdurahman Al Qadrie









Re: Bls: [SBI-InFo] Tulisan Mbak Noni di Intisari BirdingASIA

2010-03-17 Terurut Topik Yus Rusila Noor

Noni, selamat ya, ntar beli dulu Intisarinya. Ditunggu tulisannya yang lain.

Yus

On 18/03/2010 11:28, Fransisca Noni wrote:

[Attachment(s) #TopText from Fransisca Noni included below]
Temans..

Makasih..saya harus menunggu 2 tahun untuk bisa dimuat di Intisari dan 
kalo di BirdingAsia selalu kontak2an sama editornya, jadi cepat bisa 
dimuat. Intinya adalah terus berusaha dan jangan pantang nyerah kalo 
belum bisa dimuat yaa..


Betul juga kata Colin, kesempatan emas untuk menulis yang disebutkan 
Colin..gampang karena bukan jurnal..jadi tunggu apa lagi..semoga 
langsung mau menulis..:).


Terlampir adalah tulisan saya di BirdingAsia

Noni



*From:* sunaring kurniandaru naring_b...@yahoo.com
*To:* sbi-info@yahoogroups.com
*Sent:* Thu, March 18, 2010 10:42:59 AM
*Subject:* Bls: [SBI-InFo] Tulisan Mbak Noni di Intisari  BirdingASIA

selamat juga ya mbak Noni..wah..asyik. ..makin banyak birdwatcher 
Indonesia yang juga produktif menulis...
langkah lanjut untuk mengibarkan birdwatcher Indonesia dan keragaman 
burungnya

selamat sekali lagi mbak Noni..semoga menjadi inspirasi..
salam
Naring

--- Pada *Rab, 17/3/10, imam rahman /orny_...@yahoo. com/* menulis:


Dari: imam rahman orny_...@yahoo. com
Judul: [SBI-InFo] Tulisan Mbak Noni di Intisari  BirdingASIA
Kepada: sbi info sbi-i...@yahoogroup s.com http://s.com
Tanggal: Rabu, 17 Maret, 2010, 11:04 PM

Salam

Selamat buat Mbak Noni yang artikel tentang burung pantainya
dimuat di Intisari bulan ini. Pastinya artikel itu bisa semakin
memperkenalkan burung dan kegiatan pengamatan burung pantai
(MoBuPI) kepada masyarakat luas.

Selamat juga Mbak, atas tulisan Trinil Nordmann di BirdingASIA
terbaru. Wah, sungguh memotivasi. BTW, apa saya boleh minta soft
file-nya?


Nuwun

Imam T




Lebih aman saat online.
Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih cepat 
http://us.lrd.yahoo.com/_ylc=X3oDMTFndmQxc2JlBHRtX2RtZWNoA1RleHQgTGluawR0bV9sbmsDVTExMDM0NjkEdG1fbmV0A1lhaG9vIQ--/SIG=11kadq57p/**http%3A//downloads.yahoo.com/id/internetexplorer/ 
yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. 
Dapatkan IE8 di sini! 
http://us.lrd.yahoo.com/_ylc=X3oDMTFndmQxc2JlBHRtX2RtZWNoA1RleHQgTGluawR0bV9sbmsDVTExMDM0NjkEdG1fbmV0A1lhaG9vIQ--/SIG=11kadq57p/**http%3A//downloads.yahoo.com/id/internetexplorer/ 








Re: [SBI-InFo] Birdwatching Pulau Dua

2010-03-10 Terurut Topik Yus Rusila Noor

Sama foto-foto sekalian 

Yus
On 10/03/2010 15:39, Irma Dana wrote:


Dear SBI-InFo,


Jika ada yang berminat birdwathing ke Pulau Dua dalam minggu ini, 
silahkan hubungi Ferry Hasudungan.
Dia menyediakan 5 bangku saja untuk pergi ke Pulau Dua. Jadi siapa 
cepat dia dapet...silahkan email ke ferry...@yahoo.com 
mailto:ferry...@yahoo.com


Goodluck!
Irma

--
Irma Dana
http://dawala.wordpress.com http://dawala.wordpress.com [lagi 
belajar nulis







Re: [SBI-InFo] Mantenane Pak Ige

2010-02-19 Terurut Topik Yus Rusila Noor

Mas Ige,

Selamat ya  kok nggak woro-woro sih.

Semoga tetap langgeng dan berbahagia.

Yus

On 18/02/2010 16:25, Panji Gusti Akbar wrote:

Selamat buat Pak Ige!!

maaf teman2 jogja belum bisa datang karena lagi Balapan manuk alias 
birdrace di Surabaya. Juga maaf teman-teman SMPN 16 Jogjakarta juga 
berhalangan hadir.

Panji Gusti Akbar

taekwondo_...@yahoo.com
http://petualangansangperegrine.blogspot.com
http://wildfriends.multiply.com



*From:* bambang baskoro uya_bask...@yahoo.com
*To:* mas agus jokja...@yahoo.com; kang arif 
hiduppet...@yahoo.com; bambang baskoro uya_bask...@yahoo.com; 
Muhammad Bukhori khomir_me...@live.com; Anita Christianingsih 
toejoe_nirw...@yahoo.com; atik cool jepretan_atikc...@yahoo.com; 
andri diando diand...@yahoo.com; pak ige ige_mul...@yahoo.com; 
kutilang indonesia kutilangindone...@yahoo.com; Raptor Indonesia 
burungpemangsa_indone...@yahoogroups.com; Mochaamad Indrawan 
jambl...@cbn.net.id; abi info sbi-info@yahoogroups.com; Muhammad 
Iqbal kpbso...@yahoo.com; jarot jatmiko jarot_o...@yahoo.com; Pak 
Made msprana_...@yahoo.com; ige muladi kristia...@cbn.net.id; ayu 
nur ayu_nurinsi...@yahoo.com; Kang Odjat sujatn...@aksenta.com; om 
fai si om bocahe2...@yahoo.com; udin piero udinj...@yahoo.com; 
wisnu prabowo wisnuprab...@hotmail.com; Dewi Prawiradilaga 
d_prawiradil...@yahoo.com; imam rahman orny_...@yahoo.com; Mbak 
Nana Bintan Resort rahmawati.febri...@bintan-resorts.com; yus rusila 
yus.n...@gmail.com; mbak diah sequist claudia78k...@yahoo.com; 
Deni Wibowo deni.wib...@gmail.com; surip yki 
kehicaprant...@gmail.com; wilson_n...@yahoo.com; kampu...@yahoo.com; 
ykartik...@gmail.com; pram_y...@yahoo.com; sugoro_bt...@yahoo.com; 
kadangkuk...@yahoogroups.com

*Sent:* Thu, February 18, 2010 11:58:25 AM
*Subject:* [SBI-InFo] Mantenane Pak Ige [4 Attachments]

Salam,

Mungkin sangat terlambat, tapi semoga bermanfaat.. .
Sekali lagi, selamat berbahagia, semoga sejahtera, sakinah, mawadah 
warohmah serta diberkati Allah, Tuhan Yang Maha Penyayang... .


Salam,
Surya Uya Purnama








RE: [SBI-InFo] Paper Backyard Bird Management in Urban Area

2010-02-02 Terurut Topik noor
Terima kasih artikel menariknya. Bagus juga kalau setiap kota punya catatan
tersendiri mengenai back-yard birdnya.

 

Yus

 

  _  

From: sbi-info@yahoogroups.com [mailto:sbi-i...@yahoogroups.com] On Behalf
Of Felicia Lasmana
Sent: 02 Februari 2010 16:54
To: bicons_c...@yahoogroups.com; sbi-info@yahoogroups.com; Raptor Indonesia
Cc: bicons2...@yahoo.com
Subject: [SBI-InFo] Paper Backyard Bird Management in Urban Area

 

  

Halo,

 

Berikut ada link paper bird management hasil Biconers di Kota Bandung

 http://bicons.wordpress.com/2010/02/02/saung-angklung-udjo-backyard-bird/
http://bicons.wordpress.com/2010/02/02/saung-angklung-udjo-backyard-bird/

 

Selamat membaca :)

 

Felicia

 

  _  

Akses
http://us.lrd.yahoo.com/_ylc=X3oDMTFndmQxc2JlBHRtX2RtZWNoA1RleHQgTGluawR0bV
9sbmsDVTExMDM0NjkEdG1fbmV0A1lhaG9vIQ--/SIG=11kadq57p/**http%3A/downloads.yah
oo.com/id/internetexplorer/  email lebih cepat. 
Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke Internet Explorer 8 baru
yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan
http://us..lrd.yahoo.com/_ylc=X3oDMTFndmQxc2JlBHRtX2RtZWNoA1RleHQgTGluawR0b
V9sbmsDVTExMDM0NjkEdG1fbmV0A1lhaG9vIQ--/SIG=11kadq57p/**http%3A/downloads.ya
hoo.com/id/internetexplorer/  di sini! (Gratis)





Re: [SBI-InFo] Tanya metode survey

2009-12-27 Terurut Topik Yus Rusila Noor
Dimar,

Kelompok burung yang mau diamatinya apa? Burung pantai atau berkoloni berbiak?

Untuk burung pantai, di buku pedoman survey burung pantai ada beberapa metoda 
yang bisa dipakai. Kalau belum punya bukunya, silakan kirim alamat lengkap, 
nanti saya kirim CD PDFnya.

Untuk burung berkoloni, banyak sekali metoda yg bisa digunakan. Tolong bisa 
lebih spesifik apa yang mau dilakukan. Saya ada beberapa paper yang bisa 
dirujuk.

Salam,
Yus
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: dimar adhi perdana dimar_biou...@yahoo.co.id
Date: Sun, 27 Dec 2009 21:29:02 
To: SBIsbi-info@yahoogroups.com
Subject: [SBI-InFo] Tanya metode survey

salam...

para senior SBI-Info dan teman-teman seangkatan yg tercinta, sy butuh saran 
nih...metode survey dan analisis unt studi habitat use dan feeding ecology yg 
paling sederhana (dg alat terbatas) apa ya? sy akan sgt senang dg sarannya...

thanks



  Berselancar lebih cepat. Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk 
Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka 
browser. Dapatkan IE8 di sini! 
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer


RE: [SBI-InFo] secuil cerita dari Australia

2009-12-09 Terurut Topik noor
Buat the Three Musketers,

 

Selamat atas keikutsertaannya dalam konferensi tersebut, mudah-mudahan ini 
menginspirasi semakin banyak para pengamat burung di indonesia yang bisa 
mengikuti pertemuan tingkat internasional. Yang jelas, tanggung jawab dan 
komitmen teman-teman bertiga untuk (bersama-sama) memajukan perburungan di 
Indonesia semakin tinggi. Yuk, ramein lagi 

 

Yus

 

From: sbi-info@yahoogroups.com [mailto:sbi-i...@yahoogroups.com] On Behalf Of 
imam rahman
Sent: Wednesday, December 09, 2009 11:37 PM
To: sbi info; bionic; kibc forum; mabur yogya
Subject: [SBI-InFo] secuil cerita dari Australia

 

  


Salam

Rekan-rekan, ini sedikit oleh-oleh dari saya. Harap maklum, cuma sekadar 
cerita karena saya ke Australia cuma modal dengkul aja

Imam T



 

 

The 5th AOC, Sebuah Catatan Kecil

 

Minggu (29/11), sekitar pukul 13.30 waktu setempat, pesawat yang membawa M. 
Iqbal, Surya Purnama dan saya mendarat di Armidale. Itulah kota kecil, berjarak 
sekitar 500 km di utara Sydney, tempat dilangsungkannya The 5th Australasian 
Ornithological Conference (The 5th AOC) yang menjadi tujuan kami. Selama 6 
hari, semenjak 29 November-4 Desember 2009, kami berkesempatan mengikuti 
konferensi ornitologi dua tahunan, yang diselenggarakan oleh Birds Australia 
dan Ornithological Society of New Zealand (OSNZ), itu.

Seketika bandara menjadi ramai. Maklum, sebagian besar penumpang pesawat 
merupakan peserta konferensi. Tidak ada yang kami kenal, tapi seorang panitia 
bernama Hugh Ford, yang mengenakan baju batik tapi bercelana pendek, datang 
menyambut. Profesor gaek bidang ornitologi di University of New England (UNE), 
Armidale, itu memperkenalkan diri dan menyalami kami. Baru kali itu kami 
bertemu setelah sebelumnya hanya berkomunikasi melalui e-mail. Ada yang membuat 
saya heran, namun hanya saya tanyakan dalam hati. Dari mana ia mendapatkan 
batik itu? 

Dalam kendaraan yang mengantar kami menuju home stay, Hugh menjelaskan keadaan 
kota itu. Rupanya kami hadir di peralihan menuju musim panas dengan suhu yang 
bervariasi. “Malam hingga pagi suhu mencapai 5-100 C. Sedang sepanjang siang 
suhu berkisar 20-220 C,” jelasnya. Ia lalu menanyakan kesan kami selama 
penerbangan dalam hembusan angin yang cukup kuat di musim peralihan. Dalam 
bahasa Indonesia, Surya menjelaskan sambil berkelakar, “jalanannya jadi enggak 
rata.” 

Saya pun menimpali, “iya, aspalnya banyak berlubang. Nggrunjal-nggrunjal.” Kami 
pun tertawa. Hugh hanya tersenyum, tak mengerti maksudnya.

 

Konferensi yang Menginspirasi

Kehadiran Surya dan saya (Yogyakarta) serta M. Iqbal (Sumatera 
Selatan) mengawali kesertaan Indonesia di forum yang telah berlangsung semenjak 
2001 tersebut. Penyelenggara menganggap kehadiran kami dapat memberikan 
informasi mengenai kondisi ornitologi Indonesia terkini dan menjadi langkah 
dalam mempererat hubungan bidang ornitologi kedua negara. Namun bagi saya, hal 
tersebut terasa berlebihan. Forum yang dihadiri para pemerhati, pakar dan 
akademisi dari berbagai negara, seperti Australia, New Zealand, Jepang, Korea 
Selatan, Amerika Serikat dan Afrika Selatan tersebut lebih tepat menjadi ajang 
saya menimba ilmu, pengetahuan dan pengalaman.

  Sungguh merupakan anugerah yang luar biasa bagi saya bisa 
mengenal dan mengetahui betapa semaraknya dunia ornitologi yang berkembang di 
Australia dan belahan dunia lain. Dalam presentasi-presentasi yang berlangsung, 
saya dibuat kagum melihat dedikasi dan kecintaan “orang-orang burung” tersebut. 
Saya jadi tahu, sejatinya kemajuan ornitologi yang dicapai negara-negara lain 
tidak hanya milik dan sumbangan para pakar, namun juga para relawan dan 
masyarakat biasa, bird watcher amatiran seperti saya.   

Di awal konferensi misalnya, Jeremy J. D. Greenwood, mantan direktur British 
Trust for Ornithology (BTO) bertutur tentang sepak terjang lembaganya yang 
selama lebih dari 70 tahun mengembangkan diri di bidang sensus, pencatatan 
sarang dan pencincinan burung di Inggris. Dengan 13.500 anggota yang berbasis 
voluntary, BTO mampu menyediakan secara detil dan terperinci informasi mengenai 
banyaknya jumlah burung yang ada di seantero Inggris, lokasi dijumpai dan 
keberadaan sarangnya. Di bidang pencincinan, BTO telah mencincin 34 juta 
burung, dilakukan oleh lebih dari 2 ribu orang berpengalaman dan, dari itu, 
telah ada sebanyak 640 ribu catatan perjumpaan burung hasil penandaan mereka.

Demikian juga dengan Peter Dann yang mendedikasikan lebih dari 40 tahun 
hidupnya hanya untuk mempelajari Little Penguin di Phillip Island, Victoria. 
Mengikuti presentasinya, yang mengungkap segala bentuk pencapaian dalam 
mempelajari setiap aspek biologi dan upaya konservasi spesies tersebut, saya 
sampai punya nama sendiri untuknya, Peter Edann! 

Banyak lagi orang-orang yang begitu memberi inspirasi. Hugh, memulai pengamatan 
burungnya semenjak berumur 3 tahun. Dan diusianya yang saya perkirakan sudah 70 
tahun itu, ia masih begitu lincah dan cekatan 

Re: [SBI-InFo] RUU Konservasi Alam

2009-12-02 Terurut Topik Yus Rusila Noor
Banyak RUU baru tuch, termasuk kehutanan, perikanan, kebakaran hutan, jasa
lingkungan, pertambangan di hutan lindung, dll. Semua nampaknya sudah masuk
ke prolegnas 2009 - 2014. Ternyata katanya yang mengusulkan adalah DPD. Lagi
nyari teks draft RUU-nya.

Yus

2009/12/3 Wishnu Sukmantoro wishnu...@yahoo.com



 Halo Kang Yus

 Belum tahu tuh ... ada draftnya sudah ada?

 Wishnu

 --- On *Wed, 12/2/09, Yus Rusila Noor yus.n...@gmail.com* wrote:


 From: Yus Rusila Noor yus.n...@gmail.com
 Subject: [SBI-InFo] RUU Konservasi Alam
 To: sbi-info@yahoogroups.com
 Date: Wednesday, December 2, 2009, 6:55 AM




 Teman-teman,

 Agak sedikit keluar dari dunia perburungan, tapi bisa juga terkait:

 Hari ini saya baca di Kompas mengenai RUU Konservasi Alam yang sudah masuk
 dalam Prolegnas. Apakah ada yang punya teks RUU tersebut, dan siapa yang
 mengusulkannya. Terima kasih.

 Yus


  



Re: [SBI-InFo] RUU Konservasi Alam

2009-12-02 Terurut Topik Yus Rusila Noor
Nggak banyak informasi, tapi orang kehutanan juga bnyak yang nggak tahu.

Yus

2009/12/3 Wishnu Sukmantoro wishnu...@yahoo.com



 Halo Kang Yus

 DPD, siapa2 aja tuh ya Kang hehe ... apakah orang2 konservasi ikut
 didalamnya termasuk NGO?

 Wishnu


 --- On *Thu, 12/3/09, Yus Rusila Noor yus.n...@gmail.com* wrote:


 From: Yus Rusila Noor yus.n...@gmail.com
 Subject: Re: [SBI-InFo] RUU Konservasi Alam

 To: sbi-info@yahoogroups.com
 Date: Thursday, December 3, 2009, 12:45 PM



 Banyak RUU baru tuch, termasuk kehutanan, perikanan, kebakaran hutan, jasa
 lingkungan, pertambangan di hutan lindung, dll. Semua nampaknya sudah masuk
 ke prolegnas 2009 - 2014. Ternyata katanya yang mengusulkan adalah DPD. Lagi
 nyari teks draft RUU-nya.

 Yus

 2009/12/3 Wishnu Sukmantoro wishnu...@yahoo. 
 comhttp://mc/compose?to=wishnu...@yahoo.com
 



 Halo Kang Yus

 Belum tahu tuh ... ada draftnya sudah ada?

 Wishnu

 --- On *Wed, 12/2/09, Yus Rusila Noor yus.n...@gmail. 
 comhttp://mc/compose?to=yus.n...@gmail.com
 * wrote:


 From: Yus Rusila Noor yus.n...@gmail. 
 comhttp://mc/compose?to=yus.n...@gmail.com
 
 Subject: [SBI-InFo] RUU Konservasi Alam
 To: sbi-i...@yahoogroup s.comhttp://mc/compose?to=sbi-i...@yahoogroups.com

 Date: Wednesday, December 2, 2009, 6:55 AM




 Teman-teman,

 Agak sedikit keluar dari dunia perburungan, tapi bisa juga terkait:

 Hari ini saya baca di Kompas mengenai RUU Konservasi Alam yang sudah masuk
 dalam Prolegnas. Apakah ada yang punya teks RUU tersebut, dan siapa yang
 mengusulkannya. Terima kasih.

 Yus




  



[SBI-InFo] RUU Konservasi Alam

2009-12-01 Terurut Topik Yus Rusila Noor
Teman-teman,

Agak sedikit keluar dari dunia perburungan,tapi bisa juga terkait:

Hari ini saya baca di Kompas mengenai RUU Konservasi Alam yang sudah masuk
dalam Prolegnas. Apakah ada yang punya teks RUU tersebut, dan siapa yang
mengusulkannya. Terima kasih.

Yus


Re: [SBI-InFo] A New Report by Human Rights Watch

2009-11-25 Terurut Topik Yus Rusila Noor
Sayang hari itu kemungkinan saya sedang di Makasar. Kalau ada dokumennya,
tolong dong dikirim. Terima kasih.

Yus

2009/11/25 indra poernomo indra_ven...@yahoo.com



 *A New Report by Human Rights Watch
 *

 *
 *

 Human Rights Watch is pleased to invite you to a news conference in Jakarta
 Indonesia on *Tuesday, December 1, 2009*, for the release of a new report
 on corruption in the forestry sector in Indonesia. Based on two fact-finding
 missions to Indonesia and scores of in-depth interviews, the report
 documents the often-overlooked toll of illicit logging and the widespread
 spillover effects of forestry corruption on governance and human rights.


  *When   :  9:30 a.m., Tuesday, December 1, 2009*

 *Where :  Galeri Cemara, Jl. H.O.S. Cokroaminoto No . 9-11, Menteng
 Jakarta*

 *Who:  Joseph Saunders, Deputy Program Director*

* Dr. Arthur Blundell, Forestry Research Consultant*


 *For more on Human Rights Watch reporting on Indonesia or extractive
 industry issues, please visit:*

 *http://www.hrw.org/en/asia*http://mail.telkom.net/Redirect/www.hrw.org/en/asiaor
 *http://www.hrw.org/en/category/topic/business*http://mail.telkom.net/Redirect/www.hrw.org/en/category/topic/business



  *For more information and to schedule interviews, please contact:
 *In Jakarta: Joseph Saunders

 In Vancouver: Emily Harwell +1 778 737 2958, (Mobile) +1 604 716 5456


 *Note to journalists:** Printed copies of the full report will be
 available at the news conference in English and Bahasa Indonesia. The entire
 report is embargoed until after the news conference.*

  



RE: [SBI-InFo] Flock Terik Asia

2009-11-17 Terurut Topik noor
Nampaknya ini angka dengan asumsi bahwa pada saat tersebut seluruh (atau 
mungkin tepatnya sebagian besar) populasi sudah sampai di lokasi tujuan akhir 
migrasi.  Nampaknya juga ini merupakan populasi yang selamat setelah 
teman-teman mereka ada yang diburu dan sebagainya. Jadi populasi sebenarnya 
bisa jadi lebih banyak, tapi angka tersebut menunjukan yang berhasil melalui 
fase migrasi ke selatan. Kalau dihitung populasi pada saat migrasi balik di 
lokasi mereka berbiak, mungkin jumlahnya bisa lebih sedikit karena ada pula 
yang tidak berhasil pulang ke lokasi berbiak. 

 

Yus

From: sbi-info@yahoogroups.com [mailto:sbi-i...@yahoogroups.com] On Behalf Of 
Han Prasetya Adhi
Sent: Saturday, November 14, 2009 7:23 PM
To: sbi-info@yahoogroups.com
Subject: Re: [SBI-InFo] Flock Terik Asia

 

  


Tapi apa angka 2,8 juta itu kalau dibagi di tiap negara habitatnya, apa ngga 
terlalu sedikit pak yus?
Lalu ada ngga angka burung yang ditangkap?
Siapa tau kalau ga di tangkap angkanya bisa naik sampai angka 3 juta lebih...

--- Pada Jum, 13/11/09, Yus Rusila Noor yus.n...@gmail.com menulis:


Dari: Yus Rusila Noor yus.n...@gmail.com
Judul: Re: [SBI-InFo] Flock Terik Asia
Kepada: sbi-info@yahoogroups.com
Tanggal: Jumat, 13 November, 2009, 2:27 PM

  

Pada tanggal 7 Februari 2004, sebanyak sekitar 2,88 juta ekor burung ini 
terhitung pada suatu kegiatan survey udara di lokasi 80 Mile Beach, NW 
Australia. Jumlah ini jauh lebih banyak dari perkiraan populasi sebelumnya. 
Jumlah inipun kemudian dianggap sebagai populasi mereka di seluruh dunia. 

Yus

2009/11/13 bambang baskoro uya_baskoro@ yahoo.com

  


Salam,

 

Pemburu merupakan suatu profesi, jadi hasil tangkapannya sebagian besar 
dijadikan bahan perdagangan. Khusus pemburu burung di pantura (Cilamaya, 
Subang, Kandanghaur, Krangkeng hingga daerah Demak dan sekitarnya) menjual 
burung hasil buruan seeprti Terik kepada pengepul (orang yang mengumpulkan 
burung hasil tangkapan). Dari pengepul, burung kemudian diolah sendiri atau 
dijual lagi kepada pengecer. Kalau di Indramayu dan Demak, kebanyakan pengepul 
berperan juga sebagai penggoreng. Beda halnya dengan pengepul di daerah Ujung 
Karawang yang menjual burung kepada pengecer. Nantinya konsumen yang menggoreng 
sendiri.

Masalah mengancam keberlangsungan Terik, hal ini yang paling tahu mungkin Pak 
Yus, karena sejak kemarin saya mencari literatur Terik ternyata belum menemukan 
berapa persen kerberhasilan regenerasi Terik. Mungkin Pak Yus ada referensinya?

 

Nuwun,

Uya

--- On Thu, 11/12/09, Han Prasetya Adhi chess_...@yahoo. co.id wrote:


From: Han Prasetya Adhi chess_...@yahoo. co.id
Subject: Re: [SBI-InFo] Flock Terik Asia


To: sbi-i...@yahoogroup s.com

Date: Thursday, November 12, 2009, 9:56 AM

  


ooobegono. ..
aku pikir kalo yang nangkep lebih dari 1 orang, dg tangkapan 300 ekor gitu, 
akan sangat mampengaruhi populasinya.
Lha terus tangkapan segitu banyak buat apa?
konsumsi atau cuma hiasan di kandang?

--- Pada Kam, 12/11/09, Yus Rusila Noor yus.n...@gmail. com menulis:


Dari: Yus Rusila Noor yus.n...@gmail. com
Judul: Re: [SBI-InFo] Flock Terik Asia
Kepada: sbi-i...@yahoogroup s.com
Tanggal: Kamis, 12 November, 2009, 1:26 PM

  

Sekitar tahun 1990an awal, turn-over rate populasi Terik Asia adalah sekitar 
45.000an, dan sebagian besar ditangkap di Indonesia. Jadi nampaknya apa yang 
ditangkap cukup signifikan.

Yus

2009/11/12 Han Prasetya Adhi chess_...@yahoo. co.id

  


apa kalo d tangkap segitu banyak ga mngancam populasi terik asia?

--- Pada Rab, 11/11/09, bambang baskoro uya_baskoro@ yahoo.com menulis:


Dari: bambang baskoro uya_baskoro@ yahoo.com
Judul: Re: [SBI-InFo] Flock Terik Asia


Kepada: sbi-i...@yahoogroup s.com

Tanggal: Rabu, 11 November, 2009, 8:49 PM

  


Salam,

Gerombolan Terik yang pernah teramati di pantura (Cirebon) dan tertangkap 
pemburu umumnya berada di daerah persawahan yang kering dan persawahan yang 
baru diolah (air baru). Berbeda dengan Berkik yang menyukai habitat sawah atau 
genangan air yang sudah cukup lama (air lama). Rombongan yang teramati tidak 
terlalu banyak, hanya berkisar antara 300 - 1000 ekor sekali melintas, pada 
bulan November tahun lalu. Pemburu Terik yang aktif pada waktu itu ada 5 orang, 
3 dari SIngakerta, Indramayu dan 2 dari daerah Cirebon. Total tangkapan pada 
bulan Oktober - November hanya 1500 - 2000 ekor (dari 5 pemburu). Yang menarik, 
seorang pemburu (Pak Tarsadi) pada bulan Oktober pernah menangkap 300an ekor 
dua kali. Total jaring yang dipakai panjangnya 1 km. Semua Terik tangkapan 
ditangkap di habitat sawah kering dan sawah dengan air 

Uya' 
(masih satu species dengan Pak Baskoro)

--- On Mon, 11/9/09, Yus Rusila Noor yus.n...@gmail. com wrote:


From: Yus Rusila Noor yus.n...@gmail. com
Subject: Re: [SBI-InFo] Flock Terik Asia

To: sbi-i...@yahoogroup s.com


Date: Monday, November 9, 2009, 2:11 AM

  

Kang Bas,

Kalau memang lahan basah, terutama sawah, memang itu yang paling cocok untuk 
mereka karena makanan

Re: [SBI-InFo] Flock Terik Asia

2009-11-12 Terurut Topik Yus Rusila Noor
Pada tanggal 7 Februari 2004, sebanyak sekitar 2,88 juta ekor burung ini
terhitung pada suatu kegiatan survey udara di lokasi 80 Mile Beach, NW
Australia. Jumlah ini jauh lebih banyak dari perkiraan populasi sebelumnya.
Jumlah inipun kemudian dianggap sebagai populasi mereka di seluruh dunia.

Yus

2009/11/13 bambang baskoro uya_bask...@yahoo.com



 Salam,

 Pemburu merupakan suatu profesi, jadi hasil tangkapannya sebagian besar
 dijadikan bahan perdagangan. Khusus pemburu burung di pantura (Cilamaya,
 Subang, Kandanghaur, Krangkeng hingga daerah Demak dan sekitarnya) menjual
 burung hasil buruan seeprti Terik kepada pengepul (orang yang mengumpulkan
 burung hasil tangkapan). Dari pengepul, burung kemudian diolah sendiri atau
 dijual lagi kepada pengecer. Kalau di Indramayu dan Demak, kebanyakan
 pengepul berperan juga sebagai penggoreng. Beda halnya dengan pengepul di
 daerah Ujung Karawang yang menjual burung kepada pengecer. Nantinya konsumen
 yang menggoreng sendiri.
 Masalah mengancam keberlangsungan Terik, hal ini yang paling tahu mungkin
 Pak Yus, karena sejak kemarin saya mencari literatur Terik ternyata belum
 menemukan berapa persen kerberhasilan regenerasi Terik. Mungkin Pak Yus ada
 referensinya?

 Nuwun,
 Uya

 --- On *Thu, 11/12/09, Han Prasetya Adhi chess_...@yahoo.co.id* wrote:


 From: Han Prasetya Adhi chess_...@yahoo.co.id
 Subject: Re: [SBI-InFo] Flock Terik Asia

 To: sbi-info@yahoogroups.com
 Date: Thursday, November 12, 2009, 9:56 AM



 ooobegono. ..
 aku pikir kalo yang nangkep lebih dari 1 orang, dg tangkapan 300 ekor gitu,
 akan sangat mampengaruhi populasinya.
 Lha terus tangkapan segitu banyak buat apa?
 konsumsi atau cuma hiasan di kandang?

 --- Pada *Kam, 12/11/09, Yus Rusila Noor yus.n...@gmail. com* menulis:


 Dari: Yus Rusila Noor yus.n...@gmail. com
 Judul: Re: [SBI-InFo] Flock Terik Asia
 Kepada: sbi-i...@yahoogroup s.com
 Tanggal: Kamis, 12 November, 2009, 1:26 PM



 Sekitar tahun 1990an awal, turn-over rate populasi Terik Asia adalah
 sekitar 45.000an, dan sebagian besar ditangkap di Indonesia. Jadi nampaknya
 apa yang ditangkap cukup signifikan.

 Yus

 2009/11/12 Han Prasetya Adhi chess_...@yahoo. co.id



 apa kalo d tangkap segitu banyak ga mngancam populasi terik asia?

 --- Pada *Rab, 11/11/09, bambang baskoro uya_baskoro@ yahoo.com*menulis:


 Dari: bambang baskoro uya_baskoro@ yahoo.com
 Judul: Re: [SBI-InFo] Flock Terik Asia

 Kepada: sbi-i...@yahoogroup s.com
 Tanggal: Rabu, 11 November, 2009, 8:49 PM



 Salam,

 Gerombolan Terik yang pernah teramati di pantura (Cirebon) dan tertangkap
 pemburu umumnya berada di daerah persawahan yang kering dan persawahan yang
 baru diolah (air baru). Berbeda dengan Berkik yang menyukai habitat sawah
 atau genangan air yang sudah cukup lama (air lama). Rombongan yang teramati
 tidak terlalu banyak, hanya berkisar antara 300 - 1000 ekor sekali melintas,
 pada bulan November tahun lalu. Pemburu Terik yang aktif pada waktu itu ada
 5 orang, 3 dari SIngakerta, Indramayu dan 2 dari daerah Cirebon. Total
 tangkapan pada bulan Oktober - November hanya 1500 - 2000 ekor (dari 5
 pemburu). Yang menarik, seorang pemburu (Pak Tarsadi) pada bulan Oktober
 pernah menangkap 300an ekor dua kali. Total jaring yang dipakai panjangnya 1
 km. Semua Terik tangkapan ditangkap di habitat sawah kering dan sawah dengan
 air

 Uya'
 (masih satu species dengan Pak Baskoro)

 --- On *Mon, 11/9/09, Yus Rusila Noor yus.n...@gmail. com* wrote:


 From: Yus Rusila Noor yus.n...@gmail. com
 Subject: Re: [SBI-InFo] Flock Terik Asia
 To: sbi-i...@yahoogroup s.com

 Date: Monday, November 9, 2009, 2:11 AM



 Kang Bas,

 Kalau memang lahan basah, terutama sawah, memang itu yang paling cocok
 untuk mereka karena makanan utamanya sepertinya adalah serangga. Kalau tidak
 salah, di Australia yang merupakan tanah leluhurnya, mereka juga hidup di
 darah rerumputan.

 Pengalaman saya di Pantura, mereka biasanya cari makan di tambak kering
 atau persawahan sekitar tambak. Ketika tambaknya sudah diintensifikasi (pake
 lampu dan segala macam seperti itu), ternyata mereka pindah ke sekitar
 Majalengka yang terdiri dari sawah dan agak ke pedalaman.

 Salam,
 Yus

 2009/11/9 Kang Bas bask...@yahoo. com

 Salam

 Yang dataran rendah mayoritas lahan basah Pak Yus. Sisi utara jalan raya
 pantura, umumnya tambak. Yang sisi selatan, umumnya persawahan. Selama ini
 ketemu Terik kebanyakan di sawah, hanya sekali saja berjumpa di
 tambak/pesisir/ pantai.

 KB


 --- On *Mon, 11/9/09, Yus Rusila Noor yus.n...@gmail. com* wrote:


 Kang, habitatnya apa yach?

 Yus






 --
  Dapatkan alamat Email baru Anda!
 http://sg.rd.yahoo.com/id/mail/domainchoice/mail/signature/*http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
 Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!



 --
 Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang
 Lebih Cepat hari ini! http://id.mail.yahoo.com


  



Re: [SBI-InFo] Flock Terik Asia

2009-11-11 Terurut Topik Yus Rusila Noor
Sekitar tahun 1990an awal, turn-over rate populasi Terik Asia adalah sekitar
45.000an, dan sebagian besar ditangkap di Indonesia. Jadi nampaknya apa yang
ditangkap cukup signifikan.

Yus

2009/11/12 Han Prasetya Adhi chess_...@yahoo.co.id



 apa kalo d tangkap segitu banyak ga mngancam populasi terik asia?

 --- Pada *Rab, 11/11/09, bambang baskoro uya_bask...@yahoo.com* menulis:


 Dari: bambang baskoro uya_bask...@yahoo.com
 Judul: Re: [SBI-InFo] Flock Terik Asia

 Kepada: sbi-info@yahoogroups.com
 Tanggal: Rabu, 11 November, 2009, 8:49 PM



 Salam,

 Gerombolan Terik yang pernah teramati di pantura (Cirebon) dan tertangkap
 pemburu umumnya berada di daerah persawahan yang kering dan persawahan yang
 baru diolah (air baru). Berbeda dengan Berkik yang menyukai habitat sawah
 atau genangan air yang sudah cukup lama (air lama). Rombongan yang teramati
 tidak terlalu banyak, hanya berkisar antara 300 - 1000 ekor sekali melintas,
 pada bulan November tahun lalu. Pemburu Terik yang aktif pada waktu itu ada
 5 orang, 3 dari SIngakerta, Indramayu dan 2 dari daerah Cirebon. Total
 tangkapan pada bulan Oktober - November hanya 1500 - 2000 ekor (dari 5
 pemburu). Yang menarik, seorang pemburu (Pak Tarsadi) pada bulan Oktober
 pernah menangkap 300an ekor dua kali. Total jaring yang dipakai panjangnya 1
 km. Semua Terik tangkapan ditangkap di habitat sawah kering dan sawah dengan
 air

 Uya'
 (masih satu species dengan Pak Baskoro)

 --- On *Mon, 11/9/09, Yus Rusila Noor yus.n...@gmail. com* wrote:


 From: Yus Rusila Noor yus.n...@gmail. com
 Subject: Re: [SBI-InFo] Flock Terik Asia
 To: sbi-i...@yahoogroup s.com

 Date: Monday, November 9, 2009, 2:11 AM



 Kang Bas,

 Kalau memang lahan basah, terutama sawah, memang itu yang paling cocok
 untuk mereka karena makanan utamanya sepertinya adalah serangga. Kalau tidak
 salah, di Australia yang merupakan tanah leluhurnya, mereka juga hidup di
 darah rerumputan.

 Pengalaman saya di Pantura, mereka biasanya cari makan di tambak kering
 atau persawahan sekitar tambak. Ketika tambaknya sudah diintensifikasi (pake
 lampu dan segala macam seperti itu), ternyata mereka pindah ke sekitar
 Majalengka yang terdiri dari sawah dan agak ke pedalaman.

 Salam,
 Yus

 2009/11/9 Kang Bas bask...@yahoo. com

 Salam

 Yang dataran rendah mayoritas lahan basah Pak Yus. Sisi utara jalan raya
 pantura, umumnya tambak. Yang sisi selatan, umumnya persawahan. Selama ini
 ketemu Terik kebanyakan di sawah, hanya sekali saja berjumpa di
 tambak/pesisir/ pantai.

 KB


 --- On *Mon, 11/9/09, Yus Rusila Noor yus.n...@gmail. com* wrote:


 Kang, habitatnya apa yach?

 Yus






 --
  Dapatkan alamat Email baru Anda!
 http://sg.rd.yahoo.com/id/mail/domainchoice/mail/signature/*http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
 Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!
 



Re: [SBI-InFo] Flock Terik Asia

2009-11-09 Terurut Topik Yus Rusila Noor
Kang Bas,

Kalau memang lahan basah, terutama sawah, memang itu yang paling cocok untuk
mereka karena makanan utamanya sepertinya adalah serangga. Kalau tidak
salah, di Australia yang merupakan tanah leluhurnya, mereka juga hidup di
darah rerumputan.

Pengalaman saya di Pantura, mereka biasanya cari makan di tambak kering atau
persawahan sekitar tambak. Ketika tambaknya sudah diintensifikasi (pake
lampu dan segala macam seperti itu), ternyata mereka pindah ke sekitar
Majalengka yang terdiri dari sawah dan agak ke pedalaman.

Salam,
Yus

2009/11/9 Kang Bas bask...@yahoo.com



 Salam

 Yang dataran rendah mayoritas lahan basah Pak Yus. Sisi utara jalan raya
 pantura, umumnya tambak. Yang sisi selatan, umumnya persawahan. Selama ini
 ketemu Terik kebanyakan di sawah, hanya sekali saja berjumpa di
 tambak/pesisir/pantai.

 KB


 --- On *Mon, 11/9/09, Yus Rusila Noor yus.n...@gmail.com* wrote:


 Kang, habitatnya apa yach?

 Yus



  



Re: [SBI-InFo] Flock Terik Asia

2009-11-08 Terurut Topik Yus Rusila Noor
Kang, habitatnya apa yach?

Yus

On 11/8/09, Kang Bas bask...@yahoo.com wrote:
 Salam

 Sekilas mirip flock Accipiter yang sedang soaring. Namun kalau
 diperhatikan, gaya terbangnya lebih menggelombang seperti debu
 terbawa angin.

 Saat di daerah Weleri, Kendal, melintas agak rendah dua flock Terik Asia.
 Satu flock sekitar 250 individu.
 Pekan sebelumnya di daerah Boja, Kendal, terlihat juga flock yang lebih
 besar, lebih dari 1000 individu dalam satu flock.

 Kedua perjumpaan itu, semuanya terbang dari arah timur menuju barat. Kalau
 liat timing, harusnya migran datang dari barat ke timur. Mungkin ini sedang
 menjelajah lokal, mencari sawah olahan baru.

 Waktu terlihat di puncak, arah terbangnya kemana?

 ps. minggu ini raptor migran kosong, arah angin berubah dari timur ke barat
 dan sangat kencang..

 KB








-- 
Sent from my mobile device


Re: [SBI-InFo] Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, Kang Baihaqie telah meninggalkan kita...

2009-10-31 Terurut Topik Yus Rusila Noor
Dapat informasi dari keluarga, beliau akan dimakamkan hari ini sebelum
dhuhur. Saat ini (jam 8), jenazah sdg dlm perjalanan.

Yus

On 11/1/09, Kholis M kholisjo...@yahoo.com wrote:
 Turut berdukacita atas berita ini..
 Semoga, Allah berikan tempat yang mulia..

 Koko




 
 From: Y Hadiprakarsa milis@gmail.com
 To: sbi-info@yahoogroups.com
 Sent: Sun, November 1, 2009 7:26:02 AM
 Subject: [SBI-InFo] Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, Kang Baihaqie telah
 meninggalkan kita...


 Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un

 Telah berpulang ke rakhmatullah Kang Baihaqie, pagi tadi pukul 05.30. Saya
 beserta keluarga ikut berduka cita sedalam-dalamnya, semoga semua amal
 perbuatannya di terima khadiratnya. Bagi keluarga yang ditinggalkan, semoga
 diberikan ketabahan dan ikhlas menerima ini semua.


 Salam
 Y. Hadiprakarsa (Yoki)





-- 
Sent from my mobile device


[SBI-InFo] Kabar Baihaqie

2009-10-20 Terurut Topik Yus Rusila Noor
Teman-teman,

Apakah ada yang mengetahui kabar terbaru dari Mas Baihaqie? Kabarnya
beliau sedang dirawat?

Yus

-- 
Sent from my mobile device


[SBI-InFo] Re: Kabar Baihaqie

2009-10-20 Terurut Topik Yus Rusila Noor
Yoki,

Terima kasih informasinya. Mari kita doakan agar Allah SWT memberikan
segalanya yang terbaik ubtk Mas Baihaqie dan keluarganya diberi
ketawakalan. Amin

Yus

On 10/20/09, Y Hadiprakarsa milis@gmail.com wrote:
 Kang Yus,
 Kebetulan tadi saya baru menengok beliau di RS. PMI, kondisinya cukup lemah
 dan kalau tidak ada halangan beliau akan di pindahkan ke RS. Pertamina
 Jakarta untuk perawatan lebih lanjut.

 Mari kita mendoakan supaya beliau cepat di berikan kesembuhan.

 Salam

 Yoki



 2009/10/20 Yus Rusila Noor yus.n...@gmail.com



 Teman-teman,

 Apakah ada yang mengetahui kabar terbaru dari Mas Baihaqie? Kabarnya
 beliau sedang dirawat?

 Yus

 --
 Sent from my mobile device




-- 
Sent from my mobile device


Re: Bls: [SBI-InFo] Raptor migran ! 16 Oktober 2009 : Cerita 9 tahun Yang lalu di Pantura Cirebon

2009-10-16 Terurut Topik Yus Rusila Noor
Mas Deddy,

Terima kasih atas informasinya. Mudah2an ada yang mau melanjutkan
monitoring di wilayah tersebut, sehingga kita punya pemetaan yang
lebih lengkap dari waktu ke waktu, paling tidak selama 10 thn sekali.

Yus



On 10/16/09, deddy...@yahoo.co.id deddy...@yahoo.co.id wrote:
 Ini
 cerita 9 tahun yang lalu, dari tumpukan kertas-kertas dokumen yang hampir
 terbuang, semoga
 dapat bermanfaat bagi semua rekan-rekan dan para pengambil keputusan.
 Inilah ceritanya ...

 1.
 Sebanyak 22 jenis burung air di pantura Cirebon-Indramayu dari 184
 jenis burung air yang ada di Indonesiayang bersala dari 22 Famili. Pada
 tanggal 14-24 September, 7-22 Oktober 2000 telah diinventarisir oleh
 Petakala Grage bekerjasama dengan Balai Konservasi Sumber Daya
 Alam(BKSDA) Jabar II tidak kurang 10 anggota dilibatkan, khusus di
 daerah Losari dibantu KPA TAPAK Losari.

 2. Target sebenarnya
 adalah jenis burung air migran dari Utara seperti Siberia dan Mongolia.
 Dari selatan juga ada yang singgah seperti dari Australia. Pada bulan
 September s/d Maret, daerah-daerah di Indonesia terutama pantai utara
 Indramayu s/d Cirebon akan disinggahi ratusan ribu burung air migran
 yang sebagian besar berasal dari famili charadriidae dan scolopacidae.
 Kelompok burung ini tidak untuk berkembang biak , tetapi hanya
 memanfaatkan lahan basah kita sebagai tempat isi bensin selama musim
 migrasi mereka.

 3. Burung air (waterbird/waterfowl) adalah
 burung yang hidup dan tinggal didaerah perairan basah/lahan basah,
 seperti daerah rawa, payau,hutan bakau, muara sungai danau, sawah,
 sungai, bendungan dan pantai. Kehadiran burung ini dapat dijadikan
 indikator penting dalam mengkaji mutu dan produktivitas suatui
 lingkungan lahan basah.

 4. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh :
 a./
 Kurangnya minat instasi terkait, LSM, Kelompok Pecinta Alam Pelajar dan
 Mahasiswa disepanjang daerah pantura Indramayu-Cirebon terhadap burung
 air, habitat dan upaya perlindungannya.

 b. /Terbatasnya
 informasi dan data dasar tentang burung air dan ekosistemnya sehingga
 menyulitkan para pemegang keputusan untuk melakukan langkah yang tepat
 dalam pengelolaan jenis burung ini dan habitatnya.

 c./ Rusaknya
 habitat burung air di pantura Indramayu-Cirebon yang disebabkan oleh
 pengalihan fungsi hutan mangrove,berupa penebangan kaytu bakar, koversi
 lahan basah menjadi tambak dan pertanian. Luar biasa lahan basah di
 pantura Indramayu Cirebon telah hilang sekitar 85%, sementara yang
 tersisa terus mengalami kehancuran.

 d./ Perburuan burung air
 terutama burung migran untuk konsumsi atau hewan peliharaan. Tidak
 kurang 200.000 burung air ditangkap mereka. Menurut hasil penelitian
 didaerah Indramayu pada tahun 1990 tercatat 90 ekor burung Wilwa
 (Myceteria cinerea) telah diburu dan dagingnya digoreng. Contoh lain
 adalah brung Terik (Glareola malavarum) yang diperkirakan ditangkap
 45.000 ekor per tahun. Disepanjang pantura sangat mudah dijumpai daging
 goreng burung air migran seperti didaerah Bangkir, Juntinyuat,
 Karangampel, Mundu Cirebon, Pasar Gebang sampai Losari.

 e. /Perlunya penunjukkan Kawasam Konservasi bagi burung air dan habitatnya
 didaerah :
 1. Pantai Cantigi dan Pulau Biawak Indramayu
 2.Muara Sungai Cimanis Astanajapura Cirebon
 3.Muara Sungai Cisanggarung dan Nusa Kesem Taeawngsari Losari Cirebon

 Hasil Inventarisasi :
 1. Lokasi Mundu Astanajapura Cirebon 19-09-2000
 - Mycteria cinerea, Bangau Bluwok
 - Gallirallus striatus,  Mandar-padi Sintar
 - Charadrius peronii, Cerek Malayu
 - Ardea novaeholladiae, Cangak Australia

 2. Lokasi Muara Sungai Cimanuklama Tiris  Sindang Indramayu 20-09-2000
 - Egretta sacra,  Kuntul Karang
 - Ardea novaehollandiae, Cangak Australia
 - Numenius madagascariensis, Gajahan Timur
 - Ardeola speciosa Blekok Sawah
 - Puffinus pacificus,  Penggunting-laut Pasifik
 - Tringa ferruginea, Trinil betis hijau
 - Ixobrychus eurhytmus, Bambangan coklat

 3. Lokasi Muara Kali Kesem Ambulu Losari Cirebon 21-09-2000
 - Egretta sacra,  Kuntul Karang
 - Ardea novaehollandiae, Cangak Australia
 - Ardeloa speciosa, Blekok sawah
 - Phaethon rubricauda Buntut-sate Merah
 - Phaethon lepturus Buntut-sate Putih
 - Cakidris ferruginea, Kedidi golgol
 - Arenaria interpres, Pembalik batu
 - Phalacrocorax niger, Pecuk padi kecil

 4. Lokasi Nusa Kesem Ambulu Losari Cirebon 22-09-2000
 - Ixobrycus sinensis, Bambangan kuning
 - Ardea sumantrana, Cangak laut
 - Ardea cinerea, Cangak Abu
 - Egretta alba, Kuntul putih besar
 - Ardeola speciosa,  Blekok Sawah
 - Phalacrocorax sulcirostris, Pecuk-padi Hitam
 - Himantopus himantopus, Gagang bayam
 - Egretta intermedia, Kuntul perak

 5.Lokasi Nusa Kesem Ambulu Losari Cirebon 23-09-2000
 - Egretta intermedia, Kuntul perak
 - Egretta alba, Kuntul putih besar
 - Ardea novaehollandiae, Cangak Australia
 - Ardea cinerea, Cangak abu
 - Ardea sumantrana, Cangak laut
 - Egretta intermedia, Kuntul perak
 - Cakidris ferruginea, Kedidi golgol
 - Arenaria interpres, Pembalik batu
 - Phalacrocorax 

RE: [SBI-InFo] email lanjutan : pemburu shorebirds.........

2009-10-12 Terurut Topik Yus Rusila Noor
Betul Mas, 20 tahun yang lalu berat badan saya belum nambah 30 kg seperti
sekarang. Mungkin karena itu saya masih selamat setelah beberapa kali sempat
terseret lumpur hisap dan rawa di Pantura, Juga mungkin karena itu saya jadi
lebih akrab dengan para pemburu.

 

Yus

 

From: sbi-info@yahoogroups.com [mailto:sbi-i...@yahoogroups.com] On Behalf
Of bambang baskoro
Sent: Monday, October 12, 2009 11:54 AM
To: sbi-info@yahoogroups.com
Subject: RE: [SBI-InFo] email lanjutan : pemburu shorebirds.

 

  


Salam semua

Tidak terbayang seperti apa Pak Yus 20 tahun yang lalu di Indramayukata
pemburu sana sih Pak Yus dulu kurus dan kuning (yang lain tinggi, besar dan
putih alias bule).
Memang pengalaman adalah guru yang berharga Bung Gigi, semakin kita
'menekan' mereka, padahal kita baru kenal, mereka akan selalu menolak dan
melawan. Beda halnya kalau kita pelan-pelan dan bersosialisasi terlebih
dulu, pasti ada hasil yang lebih memuaskan. 
Untuk masalah sustainable harvesting, memang secara praktis belum ada
kajiannya, dan kemarin dengar-dengar Pak Ige baru mengidentifikasi si Anis
merah di Bali. Entah gosipnya benar apa tidak...Tapi untuk saat ini, saya
berkeyakinan bahwa ini adalah salah satu metode terbaik dan solusi tertepat
dibandingkan yang lainnya. Saya juga setuju kalau kita menghukum para
pemburu hewan-hewan yang dilindungi, tetapi k! ita juga harus menjaga hak
dan keamanan 'tersangka', sebab para pemburu biasanya 'dipesan' oleh
orang-orang berduit. Celakanya, justru yang berduit inilah yang tidak
terendus oleh hukum. Sebab pemburu sudah mendapat 'tekanan' dari para
pendana ini agar tutup mulut (tentunya dengan imbalan). Mungkin untuk hal
ini, Bang Dwi lebih paham sebab ini merupakan areal petualangan beliau.
Omong-omong, kalau harga Gajahan dan Trinil di Medan memang segitu, pantas
saja pemburu Pantura 'hijrah' ke Sumatra, sebab harga Trinil di Pantura
hanya 2000 per 4 ekor, sedangkan di Demak 1000 per ekor.Entahlah kalau
harga pas Pak Yus ke sana dulu...

Salam,
Uya

 





RE: [SBI-InFo] email lanjutan : pemburu shorebirds.........

2009-10-09 Terurut Topik Yus Rusila Noor
Mas Gigi,

 

Apa yang dialami Mas gigi memang menjadi tantangan kita semua. Saya
mengalami hal yang sama ketika melakukan kegiatan penelitian di Pantura
sekitar 20 tahuan yang lalu. Saya harus tinggal di lokasi tersebut hampirs
selama setahun lebih, bahkan terus menerus kontak sampai 5 tahun kemudian.
Jadi memang betul yang harus dibangun adalah rasa saling percaya dengan
mereka, dan sekaligus menanamkan pengertian bahwa yang kita lakukan adalah
untuk membantu mereka juga dalam jangka panjang. Waktu itu, kami berhasil
menanamkan pengertian untuk tidak memburu jenis-jenis tertentu yang
dilindungi undang-undang, dan mereka mau ikut karena mungkin tidak enak juga
kalau harus berhadapan dengan aparat negara. Itulah sebabnya kita mesti bisa
mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai teknik dan metodologi
penangkapan, jenis-jenis dan lain sebagainya, sehingga kalau kita diminta
memberikan jalan keluar bisa memberikan saran yang tepat. Misalnya saja
kalau kebetulan ada yang mau memberikan dana pendampingan, dimana dulu yang
harus kita tangani, apakah pemburu, pengumpul, penjual daging atau lainnnya.

 

Selamat berjuang Mas Gigi !!!

 

Yus

 

From: sbi-info@yahoogroups.com [mailto:sbi-i...@yahoogroups.com] On Behalf
Of giyanto gigi
Sent: Thursday, October 08, 2009 3:37 PM
To: sbi-info@yahoogroups.com
Subject: Re: [SBI-InFo] email lanjutan : pemburu shorebirds.

 

  


Pak Yus, mas dwi dan yang lain...
Terima kasih masukan2nya...saya masih mencoba membangun kepercayaan mereka
agar mereka lebih terbuka dan mau memberi informasi lebih kepada saya..dan
saat ini, hal itu sudah mulai terbangun..beberapa kali kontak dengan mereka
sudah saya lakukan..saya tidak mau langsung mengatakan bahwa yang mereka
lakukan salah, karena menurut saya itu tidak menjamin mereka akan
menghentikan aktivitas mereka, bahkan mereka bisa saja semakin tidak
bersahabat dan menutup diri, dan yang lebih ekstrim bisa saja mereka akan
bertindak jahat saat saya berkunjung ke lokasi tersebut di kemudian hari.
yang akhirnya data tidak saya dapatkan, bahkan untuk ngamatin burung di
lokasi tersebut pun bisa jadi saya di larang.
saya akan coba pendekatan seperti layaknya seorang teman kepada mereka
sehingga mereka tidak menganggap kehadiran saya sebagai ancaman. 
Mereka sudah cukup lama melakukan aktivitas menangkap burung, walaupun bukan
sebagai kegiatan utama. teknik atau cara mereka menangkap burung juga sudah
canggih menurut saya. teknik untuk menangkap burung berbeda berdasarkan
kelompok tertentu, terkadang mereka kombinasikan.
Dari bincang-bincang dengan mereka, Ada semacam kekecewaan terhadap
keadaan yang terjadi di daerah mereka yang semakin mempersulit apabila
akan dilakukan penyadaran. sebagai contoh, keberadaan perusahaan atau
perorangan yang menguasai lahan mangrove yang ada di desa mereka, pembukaan
lahan mangrove untuk tambak intensive dan bahkan sebagai kebun kelapa sawit
dangan jarak tidak sampai 50 meter dari bibir pantai (hal yang lazin ditemui
di wilayah sumut) , hal ini seolah2 menjadi justifikasi bagi sebagian
masyarakat untuk ikut melakukan hal yang sama. bahasa medan nya..kalau
mereka boleh kenapa kami yang orang susah nggak boleh menangkap burung untuk
menyokong dapur kami..heheh
untuk itu, menurut saya perlu pendekatan2 khusus terhadap mereka..sehingga
tidak hanya data yang di dapatkan, tapi juga bisa pelan2 memberi penyadaran.

salam
gigi


--- On Wed, 10/7/09, Yus Rusila Noor yus.n...@gmail.com wrote:


From: Yus Rusila Noor yus.n...@gmail.com
Subject: Re: [SBI-InFo] email lanjutan : pemburu shorebirds.
To: sbi-info@yahoogroups.com
Date: Wednesday, October 7, 2009, 7:12 PM

  

Mas Gigi,

Inforasi tersebut sangat menarik, karena biasanya meskipun di Sumatra, para
pembur tersebut berasal dari Pantai utara Jawa. Ini bisa jadi bahan
tulisan/laporan yang sangat berharga. Saran saya, coba lakukan penelitian
yang lebih mendalam, termasuk bagaimana mereka menangkap, darimana
bahan-bahan diperoleh, jaring-jaring perdagangan, bagaimana sistem
penjualan, bagaimana dan kapan mereka melakukan perburuan, apakah ada
dorongan tertentu dalam melakukan kegiatan perburuan, apkah mereka tahu
mengenai peraturan di Indonesia, dan informasi lainnya.

Sebagai rujukan bisa dilihat berbagai laporan dari pantai utara Jawa. Saya
akan dengan senang hati membantu metodologi dan penulisan laporannya serta
suplai bahan bacaan. Mungkin kalau ada teman-teman S1 yang akan ambil
skripsi menarik juga. Pendekatannya bisa dari sudut konservasi/biologi
(perburuan + ekosistem) atau antropologi.



Yus

2009/10/7 giyanto gigi gigi_giyanto@ yahoo.com

  


Pak Yus dan mas mono,

pemburunya warga setempat..net nya sama dengan jaring yang digunakan untuk
menangkap ikan, pemburu membeli bahan baku untuk membuat net seharga 150
ribu, kemudian bahan baku tersebut di jadikan net oleh seseorang yang bisa
merajut/menyulam menjadi net dengan upah 150ribu..jadi untuk net denagn
ukuran yang saya sampaikan di email sebelumnya pemburu mengeluarkan dana

Re: [SBI-InFo] email lanjutan : pemburu shorebirds.........

2009-10-08 Terurut Topik Yus Rusila Noor
Mas Gigi,

Inforasi tersebut sangat menarik, karena biasanya meskipun di Sumatra, para
pembur tersebut berasal dari Pantai utara Jawa. Ini bisa jadi bahan
tulisan/laporan yang sangat berharga. Saran saya, coba lakukan penelitian
yang lebih mendalam, termasuk bagaimana mereka menangkap, darimana
bahan-bahan diperoleh, jaring-jaring perdagangan, bagaimana sistem
penjualan, bagaimana dan kapan mereka melakukan perburuan, apakah ada
dorongan tertentu dalam melakukan kegiatan perburuan, apkah mereka tahu
mengenai peraturan di Indonesia, dan informasi lainnya.

Sebagai rujukan bisa dilihat berbagai laporan dari pantai utara Jawa. Saya
akan dengan senang hati membantu metodologi dan penulisan laporannya serta
suplai bahan bacaan. Mungkin kalau ada teman-teman S1 yang akan ambil
skripsi menarik juga. Pendekatannya bisa dari sudut konservasi/biologi
(perburuan + ekosistem) atau antropologi.



Yus

2009/10/7 giyanto gigi gigi_giya...@yahoo.com



 Pak Yus dan mas mono,
 pemburunya warga setempat..net nya sama dengan jaring yang digunakan untuk
 menangkap ikan, pemburu membeli bahan baku untuk membuat net seharga 150
 ribu, kemudian bahan baku tersebut di jadikan net oleh seseorang yang bisa
 merajut/menyulam menjadi net dengan upah 150ribu..jadi untuk net denagn
 ukuran yang saya sampaikan di email sebelumnya pemburu mengeluarkan dana
 sekitar 300ribu.
 hasil tangkapan di jual kepada siapa saja yang mau membeli, terutama warga
 sekitar..tapi kadang di jual ke warung nasi/rumah makan..harga untuk jenis
 gajahan rata-rata 10.000/ekor, sedangkan untuk trinil 10.000 untuk 2-3 ekor
 burung.
 kalau lebih detail estimasi hasil tangkapan dalam sebulan sampai saat ini
 saya belum bisa pasti kan, kebetulan pemburu yang saya jumpai ini
 menangkap burung di sela-sela aktivitas utama mereka. hanya sebagai gambaran
 pada malam minggu sebelumnya 102 ekor berhasil mereka tangkap.mungkin mereka
 belum berani begitu terbuka kepada saya karena baru kenal..jd masih belum
 mau memberi banyak info..menurut salah seorang pemburu yg saya temui, ada
 satu kelompok pemburu lagi yang lebih rutin dan dengan hasil tangkapan yg
 lebih banyak, tapi saya belum berhasi menjumpainya.

 salam
 gigi

 salam
 gigi


 --- On *Wed, 10/7/09, Yus Rusila Noor yus.n...@gmail.com* wrote:


 From: Yus Rusila Noor yus.n...@gmail.com
 Subject: Re: [SBI-InFo] email lanjutan : pemburu shorebirds.
 To: sbi-info@yahoogroups.com
 Date: Wednesday, October 7, 2009, 1:53 AM



 Bisa diterima Bang Gigi ...

 Yus

 2009/10/6 giyanto gigi gigi_giyanto@ yahoo.com



 sekedar test...saya 2 kali merespon email Pak Yus, dan mas mono..kok ga
 masuk yah...??

 thanks

 --- On *Tue, 10/6/09, Dwi Nugroho adhia...@yahoo. com* wrote:


 From: Dwi Nugroho adhia...@yahoo. com
 Subject: Re: [SBI-InFo] email lanjutan : pemburu shorebirds.. ...
 To: sbi-i...@yahoogroup s.com
 Date: Tuesday, October 6, 2009, 5:43 AM



 Informasi yang menarik,

 Memang selama ini yang menjadi fokus penegakan hukum bagi satwa di
 Indonesia (termasuk burung) adalah perlindungan jenis. Ini seringkali lemah
 karena ada jenis satwa yang tidak dilindungi yang kesannya 'dianaktirikan' .

 Demikian pula dengan burung pantai, tidak semua burung pantai dilindungi.
 Bahkan untuk yang dilindungi-pun sering luput dari pemantauan karena faktor
 yang mendominasi perburuan dan penangkapan burung pantai seringkali adalah
 bushmeat yang lebih susah mengukur dan mendeteksinya daripada untuk hobby
 atau koleksi.

 Sekedar ide nakal, kenapa sih nggak ada perlindungan yang diberlakukan
 pada suatu kelompok jenis yang spesifik, dimana itu dilakukan karena tingkat
 spesifikasi dan karakter khas dari kelompok satwa itu, bisa berdasarkan
 karakter habitat yang didiami, atau karakter perilaku. Misalkan burung
 pantai, ada nggak sih peran mereka dalam sebuah kelompok dalam ekosistem,
 manfaatnya bagi manusia, atau apa saja yang bisa menimbulkan (setidaknya)
 ide untuk memikirkan suatu upaya proteksi yang lebih real? JAdi burung
 pantai dipandang sebagai sebuag satu kesatuan kelompok, bukan sekedar dara
 laut, cerek, trinil, dll?

 salam,

 dwi

 --
 *From:* giyanto gigi gigi_giyanto@ yahoo.com
 *To:* sbi sbi sbi-i...@yahoogroup s.com
 *Sent:* Monday, October 5, 2009 3:32:58 PM
 *Subject:* [SBI-InFo] email lanjutan : pemburu shorebirds.. ... [3
 Attachments]



 Lokasi masih di Bagan serdang,

 16.00 :  Bertemu dengan masyarakat yang sedang menangkap burung pantai
 dengan menggunakan  jaring...!!!

 2 orang warga memasang jaring sejak jam 12.00, dengan panjang jaring
 sekitar 35 meter, tinggi jaring 2,5 meter yang di topang dgn 3 bambu..net di
 pasang di benteng tambak tidak jauh dari bluwok,stilt dan shorebirds yang
 beristirahat di tambak yang sedang saya amati.

 Hasil tangkapan : 10 ekor Tringa totanus di masuk kan dalam satu karung
 goni...

 Menurut salah seorang pemburu, pada hari sabtu malam yang lalu (malam
 minggu) mereka berhasil menangkap 102 ekor burung pantai, burung pantai

RE: [SBI-InFo] Beli kereta dengan 0 downpayment

2009-10-08 Terurut Topik Yus Rusila Noor
Nah, Malaysia lagi keluar . 

 

From: sbi-info@yahoogroups.com [mailto:sbi-i...@yahoogroups.com] On Behalf
Of Jeslina
Sent: Friday, October 09, 2009 9:31 AM
To: sbi-info@yahoogroups.com
Subject: [SBI-InFo] Beli kereta dengan 0 downpayment

 

  


JASLINA subDealer Proton dan Perodua

Beli kereta dengan 0 downpayment

Skim 0 downpayment adalah satu skim pinjaman kenderaan 'mudah, skim ini
menggalakkan sesiapa yang masih belajar atau yang baru sahaja mendapat kerja
(walau tidak sampai sebulan bekerja) masih boleh memohon pinjaman kereta di
bawah skim ini

Anda layak memilih mana-mana kereta Proton atau Perodua seperti di bawah:-

'0' muka dan bayaran bulanan anggaran RM450 sebulan:-
- Viva 660 (M) bulanan RM307.00 jangkamasa 9 tahun
- Viva 850 (M) bulanan RM401.13 jangkamasa 9 tahun
- Saga BLM 1.3 (M) bulanan RM411.00 jangkamasa 9 tahun

'0' muka dan bayaran bulanan anggaran RM500 sebulan:-
- Viva 1.0 (M) bulanan RM451.14 jangkamasa 9 tahun
- viva 1.0 (A) bulanan RM487.92 jangkamasa 9 tahun

'0' muka dan bayaran bulanan anggaran RM600 sebulan:-
- Satria Neo 1.6 (M) bulanan RM541.84 jangkamasa 9 tahun
- Satria Neo 1.6 (A) bulanan RM578.87 jangkamasa 9 tahun
- Myvi 1.3 (M) bulanan RM570.23 jangkamasa 9 tahun
- Myvi 1.3 (A) bulanan RM607.26 jangkamasa 9 tahun
- Persona 1.6 (A) bulanan RM651.69 jangkamasa 9 tahun
- Persona 1.6 (M) bulanan RM614.66 jangkamasa 9 tahun

Dokumen yang diperlukan:-
1. salinan ic
2. salinan lesen memandu
3. salinan kad matrix pelajar
4. salinan Ijazah / Diploma / Transcript
5. salinan surat tawaran kerja
6.penyata gaji 3 bulan terkini

Kejujuran dan Professionalisma adalah moto kami
Hubungi JASLINA subDealer Proton dan Perodua sekarang:-

Hubungi / sms H/P: +6012 649 5846 
Email: jeslina.c...@yahoo.com mailto:Jeslina.cute%40yahoo.com 
YM:jeslina.c...@yahoo.com mailto:Jeslina.cute%40yahoo.com 
http://www.jeslinashowroom.blogspot.com/ 

BANDINGKAN Hadiah PERCUMA yang diberi

TIADA YANG SEUMPAMANYA

Interest serendah 3.75%

HADIAH PERCUMA yang ditawarkan jika beli kereta dengan kami:
1. PERCUMA Petrol
2. PERCUMA Touch  Go
3. PERCUMA towing 1 tahun
4. PERCUMA Voucher Tinted berjumlah RM350
5. PERCUMA steering lock
6. PERCUMA Jumper Cable
7. PERCUMA Blind Spot Mirror
8. PERCUMA Sunshade
9. PERCUMA Payung
Jumlah hadiah percuma keseluruhan bernilai RM800


Sila pilih kereta brand new yang digemari mengikut bajet bayaran bulanan


RM3,000 muka dan bayaran bulanan anggaran RM1,300 sebulan:-
- Honda City Grade S 1.5 (A) bulanan RM1,281054
- Honda Civic i-vtec 1.8 (A) bulanan RM1,405.20
- Nissan Sentra 1.6 (M) bulanan RM1,007.56

RM7,000 muka dan bayaran bulanan anggaran RM800 sebulan:-
- Toyota Vios 1.5J (M) bulanan RM766.17

POPULAR Performance car on the road: Mitsubishi Lancer 2.0GT
- RM13,000 muka bayaran bulanan RM1,339.13

Nota:
**Kiraan bayaran bulanan berlandaskan Interest seperti dibawah dan `0'
downpayment untuk 9 tahun:-
Proton - 3.75%
Perodua - 3.75%
Kereta Import- 3.5% 
**Tawaran tertakluk kepada syarat dan terma Bank dan promosi pengedar.


Kejujuran dan Professionalisma adalah moto kami
Hubungi JASLINA subDealer Proton dan Perodua sekarang:-

Hubungi / sms H/P: +6012 649 5846 
Email:jeslina.c...@yahoo.com.my mailto:jeslina.cute%40yahoo.com.my 
YM:jeslina.c...@yahoo.com.my mailto:jeslina.cute%40yahoo.com.my  
http://www.jeslinashowroom.blogspot.com/ 

BANDINGKAN Hadiah PERCUMA yang diberi

TIADA YANG SEUMPAMANYA







Re: [SBI-InFo] email lanjutan : pemburu shorebirds.........

2009-10-06 Terurut Topik Yus Rusila Noor
Bisa diterima Bang Gigi ...

Yus

2009/10/6 giyanto gigi gigi_giya...@yahoo.com



 sekedar test...saya 2 kali merespon email Pak Yus, dan mas mono..kok ga
 masuk yah...??

 thanks

 --- On *Tue, 10/6/09, Dwi Nugroho adhia...@yahoo.com* wrote:


 From: Dwi Nugroho adhia...@yahoo.com
 Subject: Re: [SBI-InFo] email lanjutan : pemburu shorebirds.
 To: sbi-info@yahoogroups.com
 Date: Tuesday, October 6, 2009, 5:43 AM



 Informasi yang menarik,

 Memang selama ini yang menjadi fokus penegakan hukum bagi satwa di
 Indonesia (termasuk burung) adalah perlindungan jenis. Ini seringkali lemah
 karena ada jenis satwa yang tidak dilindungi yang kesannya 'dianaktirikan' .

 Demikian pula dengan burung pantai, tidak semua burung pantai dilindungi.
 Bahkan untuk yang dilindungi-pun sering luput dari pemantauan karena faktor
 yang mendominasi perburuan dan penangkapan burung pantai seringkali adalah
 bushmeat yang lebih susah mengukur dan mendeteksinya daripada untuk hobby
 atau koleksi.

 Sekedar ide nakal, kenapa sih nggak ada perlindungan yang diberlakukan pada
 suatu kelompok jenis yang spesifik, dimana itu dilakukan karena tingkat
 spesifikasi dan karakter khas dari kelompok satwa itu, bisa berdasarkan
 karakter habitat yang didiami, atau karakter perilaku. Misalkan burung
 pantai, ada nggak sih peran mereka dalam sebuah kelompok dalam ekosistem,
 manfaatnya bagi manusia, atau apa saja yang bisa menimbulkan (setidaknya)
 ide untuk memikirkan suatu upaya proteksi yang lebih real? JAdi burung
 pantai dipandang sebagai sebuag satu kesatuan kelompok, bukan sekedar dara
 laut, cerek, trinil, dll?

 salam,

 dwi

 --
 *From:* giyanto gigi gigi_giyanto@ yahoo.com
 *To:* sbi sbi sbi-i...@yahoogroup s.com
 *Sent:* Monday, October 5, 2009 3:32:58 PM
 *Subject:* [SBI-InFo] email lanjutan : pemburu shorebirds.. ... [3
 Attachments]



 Lokasi masih di Bagan serdang,

 16.00 :  Bertemu dengan masyarakat yang sedang menangkap burung pantai
 dengan menggunakan  jaring...!!!

 2 orang warga memasang jaring sejak jam 12.00, dengan panjang jaring
 sekitar 35 meter, tinggi jaring 2,5 meter yang di topang dgn 3 bambu..net di
 pasang di benteng tambak tidak jauh dari bluwok,stilt dan shorebirds yang
 beristirahat di tambak yang sedang saya amati.

 Hasil tangkapan : 10 ekor Tringa totanus di masuk kan dalam satu karung
 goni...

 Menurut salah seorang pemburu, pada hari sabtu malam yang lalu (malam
 minggu) mereka berhasil menangkap 102 ekor burung pantai, burung pantai
 secara umum mereka namakan dengan bahasa lokal, Kaluk (untuk jenis gajahan)
 dan berkik/berkik laut (untuk jenis trinil), berkik darat/berkik sawah
 (untuk jenis berkik).

 Penangkapan malam hari dalam waktu dekat akan mereka lakukan saat selesai
 purnama, pada saat malam gelap tanpa cahaya bulan..dari hasil ngobrol,
 menurut saya mereka sangat berpengalaman menangkap burung:(


 salam hangat dari medan

 gigi




  



Re: [SBI-InFo] email lanjutan : pemburu shorebirds.........

2009-10-05 Terurut Topik Yus Rusila Noor
Bang Gigi, apakah ada informasi para pemburu tersebut berasal dari
mana? Netnya dari mana dan hasil tangkapannya dijual/dibawa kemana?

Yus


On 10/5/09, giyanto gigi gigi_giya...@yahoo.com wrote:
 Lokasi masih di Bagan serdang,




 16.00 :  Bertemu dengan masyarakat yang sedang
 menangkap burung pantai dengan menggunakan
 jaring...!!!

 2 orang warga memasang
 jaring sejak jam 12.00, dengan panjang jaring sekitar 35 meter, tinggi
 jaring
 2,5 meter yang di topang dgn 3 bambu..net di pasang di benteng tambak tidak
 jauh dari bluwok,stilt dan shorebirds yang beristirahat di tambak yang
 sedang saya amati.
 Hasil tangkapan : 10 ekor Tringa totanus
 di masuk kan dalam satu karung goni...

 Menurut salah
 seorang pemburu, pada hari sabtu malam yang lalu (malam minggu) mereka
 berhasil
 menangkap 102 ekor burung pantai, burung pantai secara umum mereka namakan
 dengan bahasa lokal, Kaluk (untuk jenis gajahan) dan berkik/berkik laut
 (untuk jenis
 trinil), berkik darat/berkik sawah (untuk jenis berkik).

 Penangkapan malam
 hari dalam waktu dekat akan mereka lakukan saat selesai purnama, pada saat
 malam gelap tanpa cahaya bulan..dari hasil ngobrol, menurut saya mereka
 sangat
 berpengalaman menangkap burung:(
 salam hangat dari medangigi








-- 
Sent from Gmail for mobile | mobile.google.com


Re: [SBI-InFo] Gempa padang

2009-10-05 Terurut Topik Yus Rusila Noor
Syukurlah, saya khawatir karena tidak dapat balasan dari beliau.

Yus



On 10/5/09, Dewi Prawiradilaga dmprawiradil...@gmail.com wrote:
 Ada kabar baik, menurut info terbaru yang saya dapatkan, pak Wilson  kel.
 alhamdulillah selamat.

 2009/10/5 Dewi Prawiradilaga dmprawiradil...@gmail.com

 Sudah coba menghubungi mereka setelah kejadian sampai kemarin, belum
 berhasil. Padahal hari ke 3 lebaran pak Wilson menilpun
 saya...



 2009/10/1 Ady Kristanto ady_krista...@yahoo.com



 Rekan2, ada yg tahu kabar2 rekan2 di padang? Pak wilson dan M Nazri?

 On Thu Oct 1st, 2009 6:06 AM EDT Fransisca Noni wrote:

 Temans..
 
 Terlampir foto migrasi burung tahun lalu. Meski cm dapet 4 burung di
 foto, tapi saya bisa punya video yang banyak burung migrannya...ingin
 merasakan suasana itu kembali? silahkan datang dan nikmati di Bukit
 Gantole,
 Puncak..
 
 Noni
 
 
 
 







-- 
Sent from Gmail for mobile | mobile.google.com


Re: [SBI-InFo] Gempa padang

2009-10-01 Terurut Topik Yus Rusila Noor
Saya sudah minta kabar dari Uda Wilson, tapi nggak nyambung-nyambung.
Kita doakan saja mudah2an semua baik2.

Yus

On 01/10/2009, Ady Kristanto ady_krista...@yahoo.com wrote:
 Rekan2, ada yg tahu kabar2 rekan2 di padang? Pak wilson dan M Nazri?

 On Thu Oct 1st, 2009 6:06 AM EDT Fransisca Noni wrote:

Temans..

Terlampir foto migrasi burung tahun lalu. Meski cm dapet 4 burung di foto,
 tapi saya bisa punya video yang banyak burung migrannya...ingin merasakan
 suasana itu kembali? silahkan datang dan nikmati di Bukit Gantole,
 Puncak..

Noni










RE: [SBI-InFo] Hirundo rustica dah nyampe ciranjang cianjur Jabar

2009-09-30 Terurut Topik Yus Rusila Noor
Kalau tidak salah, Wishnu dan Team pernah banding disini untuk H5N1? Bisa
dishare ilmunya dong.

 

Yus

 

From: sbi-info@yahoogroups.com [mailto:sbi-i...@yahoogroups.com] On Behalf
Of Fransisca Noni
Sent: Thursday, October 01, 2009 10:44 AM
To: sbi-info@yahoogroups.com
Subject: Re: [SBI-InFo] Hirundo rustica dah nyampe ciranjang cianjur Jabar

 

  

Wow...

Ashoov..keren bgt foto2nya..makasih udah mau sharing..ntar ikut lagi hari
sabtu atau minggu ya? Mungkin kita bisa liat jenis lain juga.. Ditunggu..

Noni

 

  _  

From: Ashoov instruktur_ask...@yahoo.com
To: SBI INfo sbi-info@yahoogroups.com
Cc: milis bicons bandung bicons_c...@yahoogroups.com; milis alumni himbio
alumnihimbio_unpad-subscr...@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, September 30, 2009 6:17:17 AM
Subject: [SBI-InFo] Hirundo rustica dah nyampe ciranjang cianjur Jabar [15
Attachments]

  

Assalamu'alaykum,
dear all
cuman mau share aja
barusan pulang dari bogor lewat jalur Puncak. Berhubung udah waktunya sholat
maghrib, beloklah kami sekeluarga di sebuah masjid di Ciranjang (Masjid
Al-Musa'adah) . Begitu keluar mobil, kami disambut keriuhan suara Hirundo
Rustica yang roosting di kabel-kabel dan antene tv di sekitar masjid.
Iseng-iseng ngobrol, didapatlah informasi kalo burung ini memang datang
menjelang musim hujan. Trus, kata tukang parkir disana, pernah ada temen2
dari ITB bersama orang jepang yang melakukan banding disana. 
Menariknya, kberadaan roosting site disana persis di jalur lalu lintas
kendaraan yang lumayan sibuk. Namun disisi lain, menurut tukang parkir,
jumlah burung ini menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
segitu aja deh sharing buat kali ini
saya attach-kan beberapa gambar yang terambil kamera hape
Buat temen-temen yang berada dekat ke lokasi Hirundo rustica, barangkali mau
banding dipersilakan

Wassalamu'alaykum wrwb

Ahmad-Bicons
www.dasarburung. http://www.dasarburung.wordpress.com  wordpress. com

 

 





RE: Fw: [SBI-InFo] Elang Alap Jambul (Accipiter trivirgatus) dan Penelitian Burung Di Suaka Elang, Bogor

2009-09-28 Terurut Topik Yus Rusila Noor
Mas Iwan,

 

Hal seperti ini sering terjadi, tapi tentu saja tidak akan menyurutkan semangat 
kita untuk terus berbagi informasi. Disitulah serunya!!

 

Yus

 

From: sbi-info@yahoogroups.com [mailto:sbi-i...@yahoogroups.com] On Behalf Of 
iwan londo
Sent: Tuesday, September 29, 2009 11:10 AM
To: SBI
Subject: Re: Fw: [SBI-InFo] Elang Alap Jambul (Accipiter trivirgatus) dan 
Penelitian Burung Di Suaka Elang, Bogor

 

  


Kawan pengembara,

Tentang tulisan kegiatan WCS di TNGHS pada tanggal 26 September 2009 yang 
diterbitkan The Jakarta Post ada kesalahan penulisan, yang dimaksud adalah H5N1 
bukan H1N1. Kesalahan itu bukan dari WCS tapi dari editor The Jakarta Post dan 
sudah diralat pada tanggal 29 September 2009 di halaman 17.

Iwan Londo
Wildlife Conservation Society - Global Health Program


--- On Tue, 9/29/09, Fransisca Noni fransisca_n...@yahoo.com wrote:


From: Fransisca Noni fransisca_n...@yahoo.com
Subject: Fw: [SBI-InFo] Elang Alap Jambul (Accipiter trivirgatus) dan 
Penelitian Burung Di Suaka Elang, Bogor
To: iwan_lo...@yahoo.com
Date: Tuesday, September 29, 2009, 11:02 AM

 

 

- Forwarded Message 
From: bambang halimun bambang_hali...@yahoo.com
To: Sahabat burung Indonesia sbi-info@yahoogroups.com
Sent: Sunday, September 27, 2009 11:46:04 PM
Subject: [SBI-InFo] Elang Alap Jambul (Accipiter trivirgatus) dan Penelitian 
Burung Di Suaka Elang, Bogor

  



 Teman2

 

Sekedar info pemberitaan Elang Alap Jambul (Accipiter trivirgatus) dan 
Penelitian Burung Di Suaka Elang terbit di Jakarta Post di email address sbb:

www. http://www.thejakartapost.com/channel/jakarta thejakartapost. com/ 
channel/jakarta

www. http://www.thejakartapost.com/news/2009/09/18/caged-wings.html 
thejakartapost. com/news/ 2009/09/18/ caged-wings. html

 


Research hopes to shed light on H1N1 and wild bird trade


Theresia Sufa ,  The Jakarta Post ,  Bogor   |  Sat, 09/26/2009 12:06 PM  |  
City 

The Wildlife Conservation Society (WCS) has finished a joint research program 
with the Halimun Salak Mountain National Park Agency (TNGHS), hoping that the 
result from their combined efforts will shed light on wild bird trading. 

The research, conducted at the eagle conservation site at TNGHS, looked at the 
prevalence and dynamics of the H1N1 Avian Flu pathogen in wild birds sold at 
the Empang bird market in Bogor and wild birds roaming the TNGHS area. 

Joost Philippa, the manager of the project, part of the Wildlife Conservation 
Society's Global Health Program, said research was done from Sept. 5 to Sept. 
18 by staff members from TNGHS and dozens of volunteers from Bogor's 
universities. 

The research we are doing is more about how we can conserve these species 
because the more birds are taken from the wild to be sold the more endangered 
they will be in the future, he said. 

Researchers collected dead birds from the Empang market and capture wild birds 
from TNGHS. Fluid samples were taken from the birds. 

Besides taking samples, we will also measure the bird's weight and take their 
picture to put in a database. We also mark the birds by putting rings on their 
legs before releasing them back to the wild so if they get captured again we 
will be able to tell their movements, survival rate, breeding age, life cycle, 
diet and the rate at which the bird carry diseases, Joost said, adding that 
the rings were loaned from the Indonesian Science Institute (LIPI). 

He said birds from Empang bird market were analyzed because vendors got them 
from TNGHS, often putting them in one cage with other wild and domesticated 
birds. 

He said this facilitated the transfer of avian flu from wild to domesticated 
birds, but the flu strain itself originated from wild birds. 

He said, the trading of wild birds was a potential breeding ground for new 
infectious diseases that may one day threaten the health of humans, domestic 
and wild animals. 

He said the density and trading of multi species populations could facilitate 
transmission and mutation of pathogens such as the H1N1 virus. 

He said such pathogens could circulate among wild birds without causing 
symptoms but if an infected bird was caged with other species, such as in 
chicken farms or bird markets, then this could increase the prevalence of 
viruses. 

Lia Nugraha, a wildlife veterinary assistant working in the same program said 
the samples taken were still being studied at the Bogor Veterinarian Research 
Facility (Balitvet). 

She said samples from 22 bird species had been examined for two weeks now, 
adding that some of the species collected included sparrows, Bondol birds and 
the Kutilang birds. 

TNGHS birds contributed 100 fluid samples while dead wild birds from bird 
markets gave the researchers some 700 samples to work on. 

Meanwhile, head of the TNGHS, Bambang Supriyanto, said the park's inventory had 
been enriched by the research as no comprehensive study had been previously 
conducted on the birds in the Mount Salak area. 

He said 

Re: [SBI-InFo] woro-woro

2009-09-26 Terurut Topik Yus Rusila Noor
Selamat kepada teman-teman di Semarang. Sukses selalu dengan semua kegiatannya.

Yus



On 9/23/09, Nazar denpi...@yahoo.com wrote:
 Akhirnya setelah 17 tahun lamanya, semenjak perhimpunan burung indonesia
 (PBI) jateng mengadakan lomba pengamatan burung Nusantara yang pertama di
 semarang, Himabio Universitas Negeri Semarang bekerjaama dengan SEmarang
 bird Community tahun ini akan mengadakan lomba pengamatan burung di
 semarang, lagi.

 kali ini kegiatan tidak hanya skedar perlombaan birdwatching semata, kan
 tetapi banyak serangkaian kegiatan yang lebih bersigfat edukatif, rekreatif,
 dan tentu saja kompetitif.
 kegiatan ini akan dilaksanakan pada tanggal 23 - 25 Oktober di desa wisata
 Limbangan Kendal. adapun rincian kegiatan antara lain:
 1. birdwatching race and bird story telling competition
 2. pelatihan pengamatan burung dan sketsa burung
 3. sarasehan tentang upaya penembangan desa wisata pendidikan konservasi
 4. pentas sni dan budaya
 5. kampanye pelestarian burung di simpang lima
 6. semarang old city tour : Kawang sewu san kawasan kota lama

 informasi dan keterangan lebih lanjut dapat di peroleh di blog kami :
 semarangbirdwatchingrace.wordpress.com

 salam.




-- 
Sent from Gmail for mobile | mobile.google.com


RE: [SBI-InFo] mohon info telemetri u/ penelitian satwa..(mandar besar)

2009-09-15 Terurut Topik Yus Rusila Noor
Sitta,

 

Silakan hubungi saya melalui japri yus.n...@gmail.com 

 

Salam,

Yus

 

From: sbi-info@yahoogroups.com [mailto:sbi-i...@yahoogroups.com] On Behalf
Of sitta yusti azizah
Sent: Tuesday, September 15, 2009 2:06 PM
To: mabur_yo; kadangkukila; SBI-Info
Subject: [SBI-InFo] mohon info telemetri u/ penelitian satwa..(mandar besar)

 

  


teman2..

jika ada artikel, jurnal, penelitian,  atau apapun tentang telemetri mohon
u/ di bagi2...

rencananya akan di pasang untuk burung mandar..

 

trusselain homerange, penelitian ap yg bisa dilakukan dg metode
telemetri..?

 

 

terima kasih byk

:)

 

NB: 

sekalian juga info tentang burung mandar besar... ^^,)

 

 

  _  

Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang!
http://id.mail.yahoo.com 





Re: [SBI-InFo] Back-up data burung dari Millist ini Siapa ya?

2009-07-08 Terurut Topik Yus Rusila Noor
Kang Bas,

Iya dech, saya siap aja. Kalau ada catatan temuan nanti saya share juga.

Yus

2009/7/6 Kang Bas bask...@yahoo.com



 Salam Pak Yus

 Saya pikir, para senior sesepuh, bisa di bagian verifikasi data. Jadi
 nanti jika data sudah dikumpulkan dan dikompilasi, bisa dilihat lagi apakah
 ada yang meragukan. Verifikasi bisa dalam hal identifikasi, data sebaran,
 dsb.

 KB

 --- On *Fri, 7/3/09, Yus Rusila Noor yus.n...@gmail.com* wrote:

 Teman-teman,

 Selamat ngumpul dan pengamatan. Sayang sekali saya tidak bisa ngumpul,
 karena harus ngurusin persiapan Pilpres (bukan Tim Sukses, tapi katanya mau
 disumpahin sama Kecamatan ... jadi petugas).

 Saya sangat setuju mengenai pangkalan data hasil pengamatan, dan ingin
 bantu-bantu (kira-kira bantu apa ya?).

 Salam,
 Yus


  



Re: [SBI-InFo] Back-up data burung dari Millist ini Siapa ya?

2009-07-03 Terurut Topik Yus Rusila Noor
Teman-teman,

Selamat ngumpul dan pengamatan. Sayang sekali saya tidak bisa ngumpul,
karena harus ngurusin persiapan Pilpres (bukan Tim Sukses, tapi katanya mau
disumpahin sama Kecamatan ... jadi petugas).

Saya sangat setuju mengenai pangkalan data hasil pengamatan, dan ingin
bantu-bantu (kira-kira bantu apa ya?).

Salam,
Yus

2009/7/3 hendry pramono hendry_m...@yahoo.com



 kayaknya itu bisa jadi agenda buat di obrolin di Loji bsk tuh
 bos..msalahnya mmg selama ini hanya ada beberapa lembaga yang saya yakin
 punya banyak data tentang perjumpaan burung tetapi ketika ingin mengakses
 kita terkendala. melalui jaringan SBI kita bisa bantu temen-temen me-record
 data perjumpaan kemudian menyebarluaskan..

 salam
 mono


 --
 *From:* iwan londo iwan_lo...@yahoo.com
 *To:* sbi-info@yahoogroups.com
 *Sent:* Wednesday, July 1, 2009 10:34:26 PM
 *Subject:* Re: [SBI-InFo] Back-up data burung dari Millist ini Siapa ya?

  Kawan pengembara,

 Usulan yang menarik untuk ditindaklanjuti.
 Saya pernah mencoba diskusi dengan Nick tentang informasi perjumpaan burung
 , waktu itu kita sempat mencoba untuk mengusulkan sebuah kegiatan atau
 pengumpulan data atau informasi di milist ini. Kita sempat mencari nama yang
 pas dan waktu itu yang muncul adalah MobI (Monitoring burung Indonesia).


 Londo

 --- On *Wed, 7/1/09, Asman Adi asman_...@yahoo. com* wrote:


 From: Asman Adi asman_...@yahoo. com
 Subject: [SBI-InFo] Back-up data burung dari Millist ini Siapa ya?
 To: Sahabat burung Indonesia sbi-i...@yahoogroup s.com
 Date: Wednesday, July 1, 2009, 8:07 PM

  Salam,..
 Selama perjalanan Mailing list sbi-i...@yahoogroup s.com sepertinya sudah
 banyak data burung dari teman-teman masing-masing daerah yang melakukan
 pengamatan, dan membagikan info jenis yang diperolehnya saat pengamatan di
 Millist ini, dan itu sangat bagus sekali sehingga teman2 yang terdaftar di
 millist ini bisa tau.
 Secara kebetulan tadi siang saya ngobrol2 sama teman saya mengenai data
 burung di indonesia. Sampai saat ini sudah ada update-nya belum sih(di luar
 List DB no.2) yang sudah terbit itu?... Itu yang sempat jadi obrolan kami
 berdua sambil menikmati Kopi di BTM-bogor.
 Nah, teman saya menanyakan perihal, siapa sih yang selama ini meng-Backup
 data burung yang di posting sama teman2 di millist?,... soale kalau data2
 yang di posting ada yang meng-backup alangkah bagusnya karena bisa jadi
 bahan referensi buat teman2 yang mau melakukan pengamatan. Karena kan sudah
 pasti data yang di posting juga menyebutkan  daerah dan lokasi dimana data
 itu di peroleh,...
 Nah, yang mau saya tanyakan adalah;
 ada ga yang meng-backup data yang sudah di share sama teman2 di millist
 ini?
 Kira-kira kalau sudah, siapa dan datanya sudah seperti apa?

 dan usulan saya, gimana kalau hal ini bisa dijadikan bahan diskusi saat
 kegiatan di suaka elang tanggal 4-5 besok?...
 dan kalau memang belum ada yang meng-backup data-data itu gimana kalau di
 adakan?... saya fikir itu ide yang bagus,
 Giman?,.. apa ada yang punya pandangan mengenai ide saya ini?...


 Salam
 --
 Asman A Purwanto
 +6281319633321
 Blog: http://4raptor.wordpress.com4raptor http://4raptor.wordpress.com
 Blog: Nature lovers http://adf.ly/35V(isinya sih campuran)
 Facebookku http://adf.ly/B0O





  



Re: [SBI-InFo] milky stork bersarang di dalam kandang

2009-07-01 Terurut Topik Yus Rusila Noor
Setahu saya, di Kebun Binatang Kuala Lumpur juga ada.

Yus

2009/6/23 Imanuddin Imanuddin imut...@yahoo.com



 Sepengetahuan saya, bangau bluwok di Taman Burung TMII telah berhasil
 dibiakkan beberapa tahun yang lalu. Selain itu juga di sebuah kebun binatang
 di Jerman bangau bluwok juga berhasil berbiak.

 salam

 Iman

 --- On *Tue, 6/23/09, giyanto gigi gigi_giya...@yahoo.com* wrote:


 From: giyanto gigi gigi_giya...@yahoo.com
 Subject: [SBI-InFo] milky stork bersarang di dalam kandang [1 Attachment]
 To: sbi sbi sbi-info@yahoogroups.com
 Date: Tuesday, June 23, 2009, 2:51 AM

Dear Rekans...
 Maaf bukan posting elang berontok yang lagi seru di diskusi milis...:)
 6 juni yang lalu, kebetulan sekalian ada kerjaan dari kantor saya
 mengunjungi salah satu kebun binatang yang ada di kota medan.
 di kebun binatang ini kuntul kerbau, cangak merah dan bangau bluwok di
 tempatkan dalam satu kandang (di gabung menjadi satu)..yang menarik ketiga
 jenis ini bersarang di satu pohon Ficus yang ada di dalam kandang.
 untuk kuntul kerbau dan cangak merah, mungkin hal biasa karena saya sudah
 sering lihat kedua jenis ini bersarang di kandang kebun binatang (bahkan
 bertelur di atas tanah dalam kandang)..tapi untuk bluwok, ini kali pertama
 saya lihat.
 apa pernah kawan2 menemukan hal yang sama di kebun binatang yang lain (di
 jawa mungkin..??)
 apa  si bluwok cukup beradaptasi sehingga sampai bersarang..? ?

 salam
 gigi



  



RE: [SBI-InFo] Tianjin, China

2008-08-15 Terurut Topik noor
Hebat Mas Iwan. Tolong kami dikabari terus perkembangannya.

 

Salam,

Yus

 

From: sbi-info@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf
Of iwan londo
Sent: Wednesday, August 13, 2008 10:16 PM
To: Wader; SBI
Subject: [SBI-InFo] Tianjin, China

 


Kawan pengembara,

 

Satu lagi burung pantai dengan bendera warna Jawa (hitam-oranye) terlihat di
Jingqu, Dagang pada tanggal 3 Agustus 2008.

Ini informasi pertama burung pantai berbendera dari Jawa yang terlihat
kembali setelah ditandai pada bulan November 2007.

 

 

Londo/WCS

 

 

 



RE: [SBI-InFo] P. Rambut

2008-07-21 Terurut Topik noor
Mas Iwan, Wilwonya udah musim kawin?

 

Little Egret mungkin ya, bukan Little Heron?

 

Salam,

Yus

 

From: sbi-info@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf
Of iwan londo
Sent: Monday, July 21, 2008 9:47 AM
To: SBI
Subject: [!! SPAM] [SBI-InFo] P. Rambut

 


Salam,

 

Ini jepretan dari Pulau Rambut hari minggu kemarin.

 

Londo

 

 



RE: [SBI-InFo] Mohon bantuan metode

2008-07-07 Terurut Topik noor
Sukma,

 

Coba buka di http://elibrary.unm.edu/sora/ dan ketik feeding shorebirds
(atau apapun yang anda cari) di bagian serach-nya. Saya lihat ada beberapa
reference yang mungkin terkait dengan yang anda cari. Selamat mencari.
Silakan hubungi saya secara pribadi kalau menemui kesulitan untuk
mengaksesnya.

 

Yus

 

From: sbi-info@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf
Of skandal emilia
Sent: Friday, July 04, 2008 11:54 AM
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; kadang kukila; sbi
Subject: [!! SPAM] [SBI-InFo] Mohon bantuan metode

 

Dear all

 

Perkenalkan nama saya Sukma, dari Atma Jaya Yogyakarta. 
Saat ini saya sedang siap-siap menyusun tugas akhir yang rencananya akan
mengambil tema mengenai Kelimpahan Pakan Burung di Pantai Trisik. Alasan
saya memilih topik ini karena Trisik menjadi salah satu tempat favorit
temen2 pengamat burung Jogja untuk menikamati ribuan burung-burung migran,
saya ingin tahu mengapa demikian. 
Menurut pak Yus di bukunya Panduan Studi Burung Pantai, ada keterkaitan
antara keragaman burung dengan kondisi ekologis, termasuk ketersediaan
pakan. Namun apakah hal tersebut berlaku untuk Trisik ataukah ada faktor
lain, saya belum mendapat info tersebut. Harapan saya dengan penelitian ini
menjadi langkah awal untuk menjawab pertanyaan tersebut.


Sampai sejauh ini saya belum mendapat referensi pendukung. Buku-buku
referensi yang di  rekomendasikan di buku Pak Yus hanya beberapa yang ada di
Atma dan Kutilang. Karena itu, bisakah saya meminta referensi lain dari Anda
sekalian mengenai hal terkait (metode, jurnal atau penelitian, alamat web,
... dll ?

Matur Nuwun
Salam Lestari

 

 



RE: [SBI-InFo] Hasil diskusi pecinta burung

2008-06-19 Terurut Topik noor
Selamat untuk teman-teman di Yogya. Saya kira diskusi-diskusi seperti ini
sangat perlu untuk terus dilakukan.

 

Bagaimana dengan daerah lain?

 

Yus

 

From: sbi-info@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf
Of skandal emilia
Sent: Thursday, June 19, 2008 12:17 PM
To: kadang kukila; sbi; [EMAIL PROTECTED]
Subject: [!! SPAM] [SBI-InFo] Hasil diskusi pecinta burung

 

HASIL KUMPUL DISKUSI PECINTA BURUNG

14 Juni 2008

 

 

Diskusi ini merupakan diskusi pertama pengamat burung di Yogyakarta yang
melibatkan aspek lain (ekonomi). Dalam diskusi ini belum banyak yang di
bahas mengenai peran bersama para pecinta burung, baik dari sisi pengamat
burung, pebisnis burung dan akademisi. Sehingga, diskusi lanjutan perlu
dilakukan. 

Diskusi yang telah dilakukan melibatkan 5 pembicara antara lain: Bp. Karyadi
Baskoro (Undip), Bp. Andie (BKSDA), Bp. Mukriyanto (PBI), Bp. Ign Pramana
Yuda (UAJY), Mas Imam (PPBJ). Materi yang disampaikan mengenai kondisi
habitat burung di Indonesia, kondisi burung di Indonesia, penelitian burung
dan konservasi, pebisnis burung dan konservasi, serta pengamat burung dan
konservasi. 

 

Hasil diskusi panel: 

.  Setiap pengamat burung memiliki alasan yang berbeda mengenai mengapa
ia melakukan pengamatan burung, sehingga data yang diperolehpun memiliki
nilai yang berbeda, ada yang menilainya sebagai data base, ada pula yang
menilainya sebagai list kemampuan seseorang dalam menemukan dan
mengidentifikasi spesies burung. Agar data yang diperoleh menjadi data base
dan bisa dimanfaatkan oleh pihak lain - misalnya BKSDA- maka diperlukan
pengetahuan dan penerapan metode baku selama pengumpulan. Untuk meningkatkan
pengetahuan para pengamat burung mengenai metode baku tersebut, akan
diadakan workshop yang waktu dan tempatnya akan dibicarakan lebih lanjut.

.  Para pengamat burung dalam mengamati burung memiliki kecenderungan
menggunakan nama pengamatan burung, sehingga kegiatan yang sebenarnya bisa
merangkul banyak pihak justru menjadi sedikit peminat yang akhirnya hanya
melibatkan orang-orang dengan latar belakang sama, misalnya: Biologi,
Kedokteran Hewan, dan Kehutanan. Keterbatasan sumberdaya yang menguasai
bidang ilmu selain ilmu hayati tersebut bisa dijadikan sebagai salah satu
alasan mengapa hingga kini kegiatan pengamat burung di Yogyakarta
(khususnya) tidak mengalami kemajuan yang signifikan. Karena itulah
diusulkan untuk membuka ruang yang bebas bagi siapa saja yang ingin terlibat
dalam pengamatan burung tanpa menjadikan mereka sebagai pengamat burung.

.  Trisik merupakan salah satu important bird area (IBA). Hal ini
dibuktikan oleh beberapa dokumentasi pertemuan beberapa pengamat burung di
Yogyakarta dengan spesies - spesies migrant dan vagrant dari family seperti:
Scolopacidae, Charadridae, Phalaropodidae, dan Cuculidae; spesies-spesies
yang sudah masuk dalam redlist seperti: Cerek Jawa, Trinil Normand; dan
temuan burung berbendera kaki. Di lain sisi, beberapa lokasi di pesisir
Trisik sudah pasti akan dikonversi menjadi lahan pertambangan pasir besi
yang akan mengubah lokasi tersebut menjadi sedemikian rupa. Sebagai orang
yang sering bermain di lokasi tersebut, sudah saatnya mengeksplorasi lebih
jauh mengenai kondisi Trisik, baik secara ekologis, geologis, ekonomi,
maupun social. Syukur-syukur melalui kerjasama lintas ilmu, Trisik bisa
menjadi laboratorium alam burung pantai di Yogyakarta, atau bahkan Indonesia
- Amin...

.  Akan ada blog atau web site pengamat burung di Yogyakarta. Untuk
kapannya akan dibicarakan lebih lanjut.

.  Dalam diskusi yang telah dilakukan, disinggung pula mengenai upaya
penangkaran burung di salah satu kawasan konservasi BKSDA Yogyakarta (SM
Paliyan, SM sermo, CA imogiri, CA / TWA Gunung Gamping, dan TNG Merapi).
Hanya saja, wacana tersebut tidak dilanjutkan karena stakeholders burung
terkait (Bpk Mukriyanto dari PBI) sudah pamit sebelum diskusi panel dimulai.
Kawan - kawan yang tertarik untuk membicarakan ini silakan buka forum dan
BKSDA siap menampung.

 

Semoga hasil diskusi yang diperoleh tidak berhenti sebatas hasil diskusi,
tetapi bisa dilaksanakan dan menjadi langkah untuk meningkatkan kelestarian
bumi.

 

Salam Lestari !!!

 

NB. 

* Kawan - kawan yang ingin mengkopi materi diskusi silakan hubungi alamat
ini.

* Kawan-kawan yang bersedia mendukung hasil diskusi, baik berupa pikiran,
data ataupun tenaga silakan  

   hubungi alamat ini.



 

 



RE: [SBI-InFo] Sepupu Itik Benjut

2008-06-09 Terurut Topik noor
Iqbal,

 

Saya ingat amanat Pak Derek Holmes untuk memperhatikan populasi
Angsa-kerdil Kapas, terutama di Sumatera bagian Selatan. Katanya sih sudah
agak jarang.

 

Yus

 

From: sbi-info@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf
Of muhammad iqbal muhammad iqbal
Sent: Monday, June 09, 2008 1:36 PM
To: sbi-info@yahoogroups.com
Subject: [SBI-InFo] Sepupu Itik Benjut

 


Dear All,

Kemarin jalan2, dapat beberapa foto sepupunya Itik benjut Angsa-kerdil
kapas, Ini 2 diantaranya

Salam,
Iqbal

 

 



RE: [SBI-InFo] Glareola maldivarum

2008-04-30 Terurut Topik noor
Mas Agus,

 

Saya sendiri belum menemukan catatan berbiak mereka di Indonesia. Saya
sedang komunikasikan ini dengan teman-teman di jalur flyway, dan sayangnya
sampai saat ini belum ada konfirmasi, baik dari bagian selatan (Australia)
maupun bagian utara (Jepang dan sekitarnya).

 

Mungkin Mas Agus bisa lebih merinci bagaimana anakan tersebut ditemukan?
Kapan? Dimana? Habitatnya apa? Berapa jumlahnya? Apakah terlihat induknya
memberi makan? Banyak yang belum tahu rupa anak Terik ini (termasuk saya),
jadi belum bisa memastikan apakah ini memang anak Terik. Saya ingin belajar
bagaimana anak Terik tersebut dapat teridentifikasi.

 

Jadi, Mas Agus harus siap-siap untuk membuat artikel. Saya kira Kukila bisa
memuat informasi penting seperti ini. Kalau perlu sukarelawan, saya yakin
banyak yang mau bantu. Yang pasti, saya mau bantu-bantu.

 

Maju terus dan Selamat !!

 

Salam,

Yus

 

From: sbi-info@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf
Of muhammad iqbal muhammad iqbal
Sent: Wednesday, April 30, 2008 10:51 AM
To: sbi-info@yahoogroups.com
Subject: Re: [SBI-InFo] Glareola maldivarum

 

Dear Agus,

Hebat Agus, saya jadi ngiri berat nih!!!, ini
seperti tendangannya Scholes ke gawang Valdes
semalam.;), sepertinya first breeding record lagi
untuk Sumatra (breeding visitor ?)

Saya coba cari2 kalau ada 1-2 koleksi referensi saya
tentang breeding record ini tapi tidak ada. Saya hanya
sempat baca sekilas, di SE Asia ada catatan dia
berbiak di Philipin. Ada record berbiak tapi di India
dan kebanyakan di Australia (terutama dari Australian
Birdwacther bulletin/jurnal), saya belum lihat
(ketemu) catatan lain di Indonesia (Jawa, Walacea
 Papua...?) mungkin ada rekan SBI yang mau
konfirm atau nambahkan...

Mungkin temuan Agus sama seperti Glareola pratincola
di Oman dan Saudi Arabia is a passage migrant in
general, but a breeding visitor to Oman and Saudi
Arabia with single, small colonies in both countries 

Keep Good Work ya Agus...

Salam dari Palembang,
Iqbal
--- agus nurza [EMAIL PROTECTED] mailto:agus.nurza%40gmail.com 
wrote:

 Dear all
 Mohon bantuan catatan atau jurnal *Glareola
 maldivarum* berbiak di Asia
 Tenggara. Atau di Indonesia juga boleh.
 
 Atas bantuannya saya ucapkan banyak terima kasih...
 
 
 Salam
 
 Agus Nurza
 

__
Be a better friend, newshound, and 
know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.
http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ

 



[SBI-InFo] FW: Bar-tailed Godwit update

2008-04-17 Terurut Topik noor
 

 

From: Roz Jessop [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, April 17, 2008 6:10 PM
To: VWSG Updates
Subject: Bar-tailed Godwit update

 

http://alaska.usgs.gov/science/biology/shorebirds/barg_updates.html

 

 

 

April 17, 2008

 

Please remember when reading the information below that this is not the
'final story', these are the initial findings and may change when the final
analysis is done. We also 'join the dots' between each signal, however the
birds are so skilled at navigating that this is most likely the route they
travel.

 

 

Dear All

 

Here is an update on the Broome Bar-tailed Godwits. We now have twelve birds
in China or on their way there, one bird has decided to go south! And two
are still in Roebuck Bay although C0 has been walkabout and returned so only
one has yet to leave at all.

 

H8, our only male carrying a transmitter, is on the northern coast of the
Yellow Sea in or near the Yalu Jiang National Nature Reserve. He probably
arrived there on April 12th. This is where the NZ birds that migrated are
also fattening for the next leg of their journey. He is approx 6500km north
of Roebuck Bay.

 

A7 is 500km SW of Yalu Jiang, north of Qingdao and close to a site that 2 of
the NZ birds used for a short time before they moved to Yalu Jiang. A7 has
been there for 3 days

 

H3 and C3 are 110km NNE of Chongming Dongtan National Nature Reserve, this
is about 850Km S of Yalu Jiang. H8 stopped here briefly on his way north.

 

C2 appears to be just east of Chongming Dongtan National Nature Reserve
about 900km S of Yalu Jiang. Her last signal was poor.

 

C7 is also close to Chongming Dongtan National Nature Reserve. She is just
east of the 20million inhabitants of Shanghai some 950km S of Yalu Jiang.

 

H9 took the most easterly route of all our birds so far and traveled over
the Philippines; she is now on the Chinese coast, 1030km S of Yalu Jiang, on
the mudflats of Hangzhou Bay.

 

Chris Hassell.

 

 



[SBI-InFo] FW: Hot news

2008-04-07 Terurut Topik noor
Ada informasi menarik mengenai perjalanan burung migran

 

Yus

 

From: Roz Jessop [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, April 07, 2008 5:30 PM
To: VWSG Updates
Subject: Hot news

 

Dear all,

 

Two of the satellite tagged Bar-tailed Godwit from Broome have begun their
journey north and are have gone some 1400km in their first 24 hours.

 

see

 

www.globalflywaynetwork.com.au

 

You will also be excited to know that Clive has just had an email from Chung
Yu in Taiwan with a photograph of King Island Ruddy Turnstone which he saw
on Saturday. This bird was banded as a 2+ male at Whistler Point (South) on
9/03/08 when it weighed 139g  had 25% breeding plumage.  From the
photograph it now appears to be in 100% bp! 

 

This is I think our earliest ever report of a northward migrating Ruddy
Turnstone from outside Australia.

 

That first of our recent visit to King Island certainly has been a bonanza
for results - this was the catch that we had a birds with Japanese 
Taiwanese bands.  

 

Lets hope there are more to come,

 

Clive

 



[SBI-InFo] FW: Skilled shorebird observers needed in South Korea

2008-04-06 Terurut Topik noor


-Original Message-
From: Roz Jessop [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Saturday, April 05, 2008 6:58 AM
To: VWSG Updates
Subject: Fw: Skilled shorebird observers needed in South Korea


Subject: Skilled shorebird observers needed in South Korea


Asia Pacific Shorebird Network news alert

Saemangeum Shorebird Survey 2008 - need of skilled volunteers for 
shorebird surveys in South Korea.

For more information: 
http://www.shorebirdnetwork.org/080323ssmp.html 

Phil Straw
Coordinator
Asia Pacific Shorebird Network
[EMAIL PROTECTED] 




This email was sent to [EMAIL PROTECTED]
You can instantly unsubscribe from these emails by clicking the link below:
http://avifaunaresearchservicesptyltd.cmail3.com/u/378430/ajjit4ij/



[SBI-InFo] FW: PhD Project with part-time employment - Shorebirds in the Sydney Basin

2007-12-26 Terurut Topik noor
Mungkin ada yang berminat.

 

YRN

 

From: Roz Jessop [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, December 19, 2007 4:29 PM
To: VWSG Updates
Subject: Fw: PhD Project with part-time employment - Shorebirds in the
Sydney Basin

 

 

- Original Message - 

From: Birds Australia Membership mailto:[EMAIL PROTECTED]  

To: 'Birds Australia Membership' mailto:[EMAIL PROTECTED]  

Sent: Wednesday, December 19, 2007 10:40 AM

Subject: PhD Project with part-time employment - Shorebirds in the Sydney
Basin

 

Dear Member,

 

PhD Project with part-time employment - Shorebirds in the Sydney Basin

 

A suitable candidate is sought for a PhD project examining shorebird
populations within the Sydney Basin. The successful candidate will also be
eligible to hold a paid part-time position at Birds Australia, and ideally
may come with an eligible scholarship to the project. The project will focus
on surveillance monitoring of shorebirds within Penrhyn Estuary for the Port
Botany Expansion Project. The PhD will be supervised by Professor Richard
Kingsford at University of New South Wales.

 

Selection criteria:

1) A BSc (Hons) degree majoring in environmental science, zoology or similar

2) Experience in bird surveying and identification of waterbirds

3) Ability to work independently, manage volunteers and work within a tight
budget

4) Must hold a driver's licence

 

The PhD project is expected to commence in March 2008 and the candidate will
be enrolled in the School of Biological, Earth and Environmental Sciences at
UNSW. Data collected as part of the Birds Australia position will be
incorporated into the PhD project, but additional data collection will be
required. The Birds Australia position is expected to commence in May 2008
and will be based at the Birds Australia Discovery Centre at Homebush Bay.

 

Please email your application addressing the selection criteria and with a
curriculum vitae to Richard Kingsford (see below) and Catherine Price by
25th January 2008.

 

For further information contact:

Professor Richard Kingsford

Ph: 9385 3442

Email: [EMAIL PROTECTED]

 

 

Catherine Price

Vice Chair

Birds Australia (Southern NSW and ACT Group)

Ph: 0438 220 905

Email: [EMAIL PROTECTED]

http://basna.birdsaustralia.com.au/home.html

 

 



---

[EMAIL PROTECTED]

 

Birds Australia

Suite 2-05, 60 Leicester Street

Carlton VIC 3053

Australia

Ph 1300 730 075

www.birdsaustralia.com.au

 



RE: [SBI-InFo] woolly necked stork

2007-12-26 Terurut Topik noor
Mantaaap.

 

Yus

 

From: sbi-info@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf
Of nugie nugraha
Sent: Sunday, December 23, 2007 9:00 PM
To: sbi-info@yahoogroups.com
Cc: bayu nugroho; win as; bu rahayu; bulik rini
Subject: [SBI-InFo] woolly necked stork

 

burung ini, pertama kali lihat soaring diatas kampus. beberapa kali berjumpa
di mangkang. sempat melihat agak dekat.

.lama tak jumpa

dan...malah ditemui di kampung halaman. 
6 km dari rumah... di hulu Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri


terimakasih banyak kepada yang meminjamkan kameranya

nuwun

arif
wonogiri



  

  _  

Never miss a thing. Make Yahoo
http://us.rd.yahoo.com/evt=51438/*http:/www.yahoo.com/r/hs  your homepage.


 

image001.jpgimage002.jpg

RE: [SBI-InFo] Indonesia: stopover atau wintering?

2007-12-13 Terurut Topik noor
Kang Bas,

 

Maaf nich saya baru bisa ikut nimbrung. 3 bulan belakangan ini saya terlalu
banyak traveling, jadi agak lelet untuk ikut ngobrol dengan teman-teman.

 

Mengenai Perjalanan burung migrant, apa yang ada di berbagai pustaka
seharusnya dianggap sebagai informasi umum, yang sebenarnya tidak bisa
dikatakan berlaku untuk setiap individu atau bahkan setiap jenis. Jadi,
meskipun ada bagan yang memuat jadwal bulan perjalanan burung air migrant,
tetapi itu tidak selalu berlaku untuk Semua jenis atau Semua individu dalam
satu jenis. Informasi yang disampaikan-pun sebenarnya belum tentu 100%
benar, karena masih harus dilakukan studi panjang dan berkelanjutan, apalagi
untuk kawasan Asia. Kalau di Eropa, Sejauh yang saya tahu, studi ekologi
sudah menjadi mainstream dari peneliti disana, sehingga setiap informasi
temuan maupun yang sifatnya hanya inventarisasi, kemudian dapat dimasukan
kedalam data ekologi yang telah tersedia, sehingga polanya lebih bisa
diketahui. Dari informasi perjumpaan yang diperoleh oleh teman-teman di
lapangan, kemudian dapat diketahui bahwa pola waktu migrasi tersebut memang
bermacam-macam. Pada bulan yang secara teoritis harusnya kosong malah
ditemukan di Indonesia. Itulah sebabnya sangat diperlukan jaringan
pengamatan, sehingga kemudian bisa dipetakan dimana dan Kapan jenis-jenis
tertentu ditemui.

 

Untuk jenis-jenis yang polanya sudah diketahuipun, akan selalu ada
“penyimpangan”, itulah sebabnya ada istilah yang disebut “vagrant”, artinya
menyimpang dari rute atau lokasi tradisional yang harusnya ditempuh..
Mungkin saja, yang tidak berubah adalah waktu berbiak di lokasi berbiak
mereka, karena kalau ini terlewat, maka akan berakibat fatal bagi
kelangsungan hidupnya. Jadi, masih banyak ruang kosong untuk melakukan
penelitian ekologis terkait dengan burung migrant (khususnya di Indonesia)

 

Salam,

Yus

 

From: sbi-info@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf
Of Kang Bas
Sent: Monday, November 19, 2007 6:20 PM
To: SBI info; [EMAIL PROTECTED]
Subject: [SBI-InFo] Indonesia: stopover atau wintering?

 

Salam

Mohon pencerahannya. Mau bertanya tentang stopover dan
wintering area, dalam konteks Indonesia dan jalur
terbang Asia-Australasia.

Membaca buku Pak Yus, dkk, (Panduan Studi Burung
Pantai) dan beberapa artikel lain. Disebutkan bahwa
Indonesia sebagai tempat singgah (stopover) dalam
bagian jalur migrasi shorebird. Dipaparkan juga
diagram daur bulan-bulan migrasi.

Pertanyaan saya:
1. Apakah Indonesia semata-mata HANYA sebagai stopover
saja? Dan yang menyandang lokasi wintering HANYA
wilayah Australasia saja?

2. Kalau memang hanya sebagai stopover, tentunya ada
waktu tertentu di wilayah Indonesia kosong / tak ada
shorebird migran. Tentu dalam kontek periode
non-breeding.
Kalau berpegang pada diagram daur migrasi, harusnya
bulan2 ini, semua shorebird harus sudah ada di lokasi
wintering. Indonesia kosong.

3. Namun kalau melihat data dari tahun ke tahun, masih
selalu dijumpai shorebird di Indonesia di bulan2
seperti ini (contoh kasus: Sayung).
Kalau masih juga berpegang pada diagram daur, apakah
dapat diartikan Indonesia sebagai wintering area?
Berarti harus ada revisi pada teks bacaan?

4. Kalau hanya singgah, rata-rata berapa lama
shorebird tinggal di Indonesia sebelum menuju selatan.

5. Apakah mungkin ada konsep MAYOR wintering area dan
MINOR wintering area?

6. Apakah area yang layak disebut sebagai wintering
area itu harus mendukung sejumlah tertentu populasi?

7. Atau apakah Indonesia sebenarnya campuran, antara
stopover dan wintering.

Maaf kalau cerewet, cuma ingin tambah ilmu. Biar tidak
cuma bisa menghitung dan menghitung saja, dari tahun
ke tahun. Terimakasih banyak.

Kang Bas

__
Be a better sports nut! Let your teams follow you 
with Yahoo Mobile. Try it now.
http://mobile.yahoo.com/sports;_ylt=At9_qDKvtAbMuh1G1SQtBI7ntAcJ

 

image001.jpgimage002.jpg

RE: [SBI-InFo] Penembakan di KRB

2007-10-03 Terurut Topik noor
Temans,
 
Sudah ada surat pembaca di Radar Bogor hari Sabtu (?) kemarin yang
mempertanyakan penembakan tersebut. Mungkin saja salah satu diantara kita.
 
Yus
 
  _  

From: sbi-info@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf
Of Fransisca Noni
Sent: Wednesday, October 03, 2007 10:20 AM
To: sbi-info@yahoogroups.com
Subject: Re: [SBI-InFo] Penembakan di KRB
 
Hai teman2...
 
Wah..makasih banyak atas masukan yang diberikan.. sebelumnya saya memang
sudah berkonsultasi dan bertanya tentang penembakan ini ke Ibu Dewi (LIPI
Zoologi). Memang dia marah dan tidak pernah di konfirmasikan terlebih dahulu
tentang adanya pengurangan kowak dengan cara ditembak. Dan pada tanggal 26
September, email dan attached tentang penembakan sudah di CC ke kepala Kebun
Raya Indonesia. Sampai hari ini, sambil saya sms beliau, belum ada jawaban
dari mereka berdua (Ibu Dewi dan Kepala raya Indonesia). Ada baiknya kalo
kita bisa bekerja sama dengan LIPI Zoologi..ya kalo nga ada respon juga..mau
nga mau dan harus mau..kita bisa bertindak sendiri, minimal kita LSM2 atau
kelompok pengamat burung yang dekat dengan KRB bisa bekerja sama.
 
Nga harus mu! luk2, minimal bisa memberikan masukan dan ide untuk
pengurangan kowak dengan tidak ditembak. Kemarin juga di Cimahpar, sempet
ngbrl - ngbrl sama Kang Adam, mau buat surat terbuka kepada KRB, saya masih
menunggu niat dan kerjasama dari teman-teman SBI-Info, IdOU juga teman2 di
LSM yang lain yang peduli dengan hal ini...makasih..
 
Noni
 
  
  _  

Got a little couch potato? 
Check out fun summer
http://us.rd.yahoo.com/evt=48248/*http:/search.yahoo.com/search?fr=oni_on_m
ailp=summer+activities+for+kidscs=bz  activities for kids.
 


RE: [SBI-InFo] Bendera warna

2007-09-20 Terurut Topik noor
Atau lebih tepatnya “pernah punya”, karena kalau nggak dipake katanya hangus
….
 
Jadi, ayo kita bikin SIM (Surat Ijin Mencincin) sendiri. Ay…. mencincin
 
Yus
 
  _  

From: sbi-info@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf
Of wilson novarino
Sent: Thursday, September 20, 2007 4:08 PM
To: sbi-info@yahoogroups.com
Subject: Re: [SBI-InFo] Bendera warna
 
Weleh-weleh,
Bisik-bisik tetangga nih ya kang Ijo, yang punya license
katanya di Indonesia cuman dua. Tapi yang mau melakukan
pencincinanya ternyata banyak.
Gimana yah,
he-he
wilson

--- Rudyanto [EMAIL PROTECTED] mailto:rudyanto%40sbi-info.org info.org
wrote:

 Hayh,
 
 begini saja kok rame ya?
 oh ya numpang tanya  ada yang punya banding license?
 
 Rudy
 
 On Wednesday ,19 Sep 2007, at 2:46 PM, yus wrote:
 
 
  Teman-teman,
 
 
 
  Saya ucapkan selamat kepada teman-teman yang sudah
 mulai berdiskusi 
  mengenai penandaan burung migran di Indonesia. Ini
 semakin membuka 
  mata kita bahwa kita di Indonesia memerlukan otoritas
 tertentu yang 
  bisa memfasilitasi sekaligus mendistribusikan informasi
 mengenai 
  penggunaan penanda pada burung migran. Sejauh ini,
 rasanya kita 
  sepakat untuk menggunakan IBBS sebagai otoritas
 tersebut.
 
 
 
  Apa yang disampaikan oleh Iwan Londo memang betul bahwa
 warna yang 
  dipakai untuk Sumatra sudah diterima untuk dipakai
 secara 
  internasional, sementara yang di Jawa juga sudah
 disetujui karena 
  pernah digunakan untuk menandai lebih dari 1000 ekor
 burung migran 
  di Indramayu/Cirebon. Saya dan Bung Didi terlibat
 didalamnya, 
  sekitar awal tahun 1990an. Hanya saja, apa yang
 disampaikan oleh 
  Mas Iwan itu adalah mengikuti apa yang saat ini berlaku
 dan dipakai 
  oleh East Asia - Australasian Flyway ”comittee” yang
 merupakan 
  kesepakatan dengan Scheme yang ada di negara
 masing-masing. Jadi, 
  nantinya, kalau IBBS sudah jadi dan fungsional, maka
 yang akan 
  menggunakan tanda tersebut di Indonesia (bisa peneliti
 lokal maupun 
  dari luar) daftar ke IBBS, untuk kemudian IBBS
 mengalokasikan warna 
  tertentu setelah berkomunikasi dengan EAAF ”comittee”
 tersebut. 
  Saya menduga, GAINS menghubungi langsung ke pihak ABBBS
 karena 
  memang belum ada otoritas yang terbentuk di Indonesia.
 Untuk 
  penggunaan warna di Jawa, sementara ini ABBBS
 mempercayakan 
  Wetlands International – Indonesia Programme sebagai
 pangkalan 
  untuk memperoleh penandanya. Pihak yang berminat untuk
 memperoleh 
  penanda bisa memperolehnya melalui WI-IP dengan mengisi
 formulir 
  yang disediakan dan kemudian membuat laporan
 penggunaannya. 
  Kedepan, fungsi ini harus diambil alih oleh IBBS.
 
 
 
  Saya memahami kekhawatiran Bung Wishnu mengenai
 kepusingan yang 
  akan terjadi karena banyaknya peminat yang akan
 menggunakan warna. 
  Saya kira ini tantangan yang harus dijawab oleh kita
 semua, melalui 
  IBBS. Saya kira, selama IBBS belum bisa mengeluarkan
 cincin dan 
  tanda sendiri, maka salah satu fungsi yang bisa
 dijalankan adalah 
  sebagai media fasilitator untuk menyebarkan informasi
 SEMUA 
  kegiatan penandaan burung di Indonesia (burung air 
 non-burung 
  air; migran maupun residen), darimanapun sumber cincin
 dan penandanya.
 
 
 
  Saya sangat menghargai upaya Mas Iwan untuk
 menginformasikan 
  rencana penandaan mereka. Demikian juga untuk Mas Ige
 (YKI) dkk. 
  yang kalau tidak salah juga akan menggunakan warna Jawa
 untuk 
  kegiatan NAMRU tahap 2. Apakah sudah dapat Darvic-nya
 Mas? Maaf 
  kemarin saya tidak terlalu fokus, karena Ferry yang
 menangani 
  urusan distribusi darvic tersebut.
 
 
 
  Nampaknya kita sudah menuju jalan yang benar, dan
 mudah-mudahan 
  mimpi Bung Wilson untuk punya IBBS yang efektif dan
 fungsional bisa 
  segera terwujud. Rasanya tidak ada lasan untuk tidak
 mendukung 
  gagasan tersebut.
 
 
 
  Salam,
 
  Yus
 
 
 
 
 
 
 
 
 
  Proyek Kombinasi Baru Pemasangan Bendera Berukir di
 Chongming Dongtan
 
  …… Selama pelaksanaan program pencincinan ini kami
 telah mencincin 
  sebanyak 10.060 burung pantai, dan beberapa burung
 Camar, dimana 9.700
 
  ekor diantaranya diberi bendera hitam diatas putih.
 Meskipun burung 
  yang berbendera dapat memperlihatkan dimana mereka
 ditangkap dan 
  diberi cincin, tetapi tidak
 
  bisa menunjukan individu yang mana dan kapan diberi
 tandanya. Untuk 
  mengatasi hal tersebut, belakangan ini telah
 dikembangkan pemberian 
  hurup-nomor yang
 
  ditambahkan dengan gabungan huruf dan nomor yang diukir
 pada 
  bendera tersebut, sehingga kemudian bisa diidentifi
 kasi hanya 
  dengan menggunakan teropong atau
 
  teleskop. Metoda baru ini telah terbukti cukup efektif
 dijalankan 
  oleh Australasian Wader Study Group, Taiwan Wader Study
 Group dan 
  Alaska Shorebird Group, dan
 
  banyak diantara jenis burung tersebut terlihat di
 daratan Cina.
 
 
 
  image002.gif
  Kami memutuskan untuk menggunakan bendera berukir huruf
 – nomor di 
  Cagar Alam Chongming Dongtan dengan menggunakan huruf –
 nomor