Re: [SBI-InFo] Fw: [bionic-uny] Bel Migrasi Telah Berbunyi.......!!!!!
Marhaban ya burung migran!!! Catet terus Mas. Kalau Kuntul kerbau-nya lagi bulu berbiak nggak yach? Saya tertarik untuk membandingkan waktu berbiak burung (apa aja) antara satu daerah dengan daerah lain. Kami pernah mengamati waktu berbiak jenis-jenis burung air di Pulau Dua selama 4 tahun, dan ternyata waktunya beda-beda. Apakah beda daerah juga beda waktunya? yuk ngumpulin data lagi (provokator.com) Yus On 31/08/2010 16:36, imam rahman wrote: Rekan-rekan, Beberapa jenis burung pantai migran telah hadir di Pantai Trisik. Berikut saya teruskan catatan Juki, sang ketua Bionic, dari hasil pengamatan yang kami lakukan. Bagaimana di tempat lain? Salam Imam T --- On *Tue, 8/31/10, Zed /zed_aja...@yahoo.com/* wrote: From: Zed zed_aja...@yahoo.com Subject: [bionic-uny] Bel Migrasi Telah Berbunyi...! To: bionic-...@yahoogroups.com Date: Tuesday, August 31, 2010, 3:19 AM Senin, 23 Agustus 2010 Pagi yang cukup cerah waktu itu mendorong semangatku untuk kembali bertualang. Bersama rekanku sesama pengamat burung Kang Imam dan Kukuh, kami berangkat dari BBC sekitar pukul 07.30 WIB. Kurang lebih satu jam perjalanan kami akhirnya sampai di lokasi, meskipun ban bocor sempat sempat ikut andil dalam acara kami. Kawasan Persawahan Trisik menjadi tempat beburu kami yang pertama. Baru saja kami berhenti akibat rayuan flocking Kuntul kerbau (Bubulcus ibis) tiba-tiba seekor Cerek kalung kecil (Charadrius dubius) terbang melintas dihadapan kami. Yah, pastilah kami mencoba untuk menelisik dengan seksama daerah persawahan itu. Benar saja, di tempat ini pula kami menemukan beberapa ekor Cerek kalung kecil dan Trinil semak (Trynga glareola). Beralih ke laguna, kami mencoba untuk menemukan jenis lain. Ternyata tak salah dugaan kami. Cerek jawa (Charadrius javanicus), Kedidi leher-merah (Calidris ruficollis), Trinil pantai (Trynga hypoleucos) menjadi penghuni laguna saat itu. Dan tak ketinggalan pula beberapa Dara-laut jambul (Sterna bergii) berlalu lalang melintasi daerah ini. Sebelum berpindah ke daerah delta sungai Progo, kami sempatkan mampir ke muara sungai terlebih dahulu. Namun sayang karena kondisi air yang pasang menjadikan tempat ini cukup sepi. Saat itu kami hanya melihat seekor Trinil pantai saja. Tempat tujuan akhir kami adalah kawasan delta sungai Progo. Berdamping dengan sibuknya para penambang pasir kami pun sibuk untuk berpengamatan ria. Wah, benar saja flocking Dara-laut jambul menjadi pemandangan lezat saat itu. Tak kurang dari 400 ekor Dara-laut jambul berkumpul di tempat itu. Seolah menjadi cerita yang berujung bahagia, kami pun kembali mendapat jenis-jenis lain. Sebut saja Trinil pembalik batu ( Arenaria interpres), Cangak abu (Ardea cinerea), serta dua ekor dara-laut dan cerek pasir yang belum berhasil kami identifikasi. Jarak yang cukup jauh dipadu dengan binocular seadanya menjadikan kami sulit untuk menentukan jenis burung tersebut. Sedangakan Cerek jawa, Trinil pantai, dan kedidi leher merah tetap saja tak hentinya menyemarakkan suasana. Berikut list pengamat burung di setiap lokasi dan foto yang seadanya: I. Area Persawahan Sebagian besar kondisi sawah masih dalam masa pembajakan. Cuaca cukup cerah. List Burung: 1. Cerek kalung kecil : 3 ekor 2. Trinil Semak : 8 ekor 3. Kuntul kerbau : 3 Flock (121 ekor,140 ekor,+-100 ekor) II. Laguna Air tidak meluap ke arah timur, bisa dibilang kering. List burung : 1. Cerek jawa : 21 ekor 2. Kedidi leher merah : 1 ekor 3. Trinil pantai : 2 ekor 4. Dara laut jambul : melintas, kemungkinan dari dan menuju delta. III. Muara Muara dalam kondisi pasang IV. Delta Kondisi air pasang, delta yang tidak tergenang air hanya di dekat delta utama. List burung: 1. Dara laut jambul : 421 ekor 2. Trinil pembalik batu : 7 ekor 3. Kedidi leher merah : 3 ekor 4. Cerek pasir sp : - 5. Cerek jawa : - 6. Dara laut sp : 2 ekor 7. Cangak abu : 1 ekor 8. Trinil pantai : 2 ekor
Re: [SBI-InFo] berbagi info
Selamat Bu Dewi dan Pak Soma! Kalau ada, saya tertarik untuk dapat makalah mengenai Biodiversity (burung) dan perubahan iklim. Kebetulan lagi bantu Kemenhut untuk menyusun posisi Indonesia di CoP CBD Nagoya. Sukses selalu !! Yus Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Dewi Prawiradilaga dmprawiradil...@gmail.com Sender: sbi-info@yahoogroups.com Date: Fri, 27 Aug 2010 10:48:35 To: sbi-info@yahoogroups.com Reply-To: sbi-info@yahoogroups.com Subject: [SBI-InFo] berbagi info Dear All, Mudah2an semuanya dalam keadaan sehat. Pada saat ini Prof. Somadikarta dan saya sedang mengikuti 25th International Ornithological Congress di Campos do Jordao, Sao Paulo, Brazil. Pertemuan berlangsung sejak 22 s/d 28 Agustus 2010, diikuti oleh sekitar 1146 orang pemerhati burung dari 57 negara. Menurut catatan panitia, ada sekitar 933 abstrak presentasi yang disampaikan. Pertemuan ini dilakukan setiap 4 tahun. Kalau ada yang berminat mengetahui topik burung apa saja yang disampaikan akan saya kirim kumpulan abstraknya menyusul. Salam, Dewi
[SBI-InFo] Fwd: [jurnalkfb] Fwd: Undangan wildlife Photography sharing with Riza Marlon
Kali aja ada yang berminat. Yus Original Message Subject: [jurnalkfb] Fwd: Undangan wildlife Photography sharing with Riza Marlon Date: Thu, 19 Aug 2010 23:24:44 +0700 From: Petrus Suryadi petrussury...@gmail.com Reply-To: jurnal...@yahoogroups.com To: jurnal...@yahoogroups.com, kota-bo...@yahoogroups.com, gowel-...@yahoogroups.com, itap...@googlegroups.com, Milis sabtu minggu sabtumin...@yahoogroups.com *_UNDANGAN FOTO SHARING TELAPAK_* *_ _* Dengan hormat, Bersama ini kami, Kedai Telapak mengundang Saudara/Saudari untuk hadir pada Acara Foto Sharing Telapak dengan tema Wildlife Foto, yang akan diselenggarakan pada: Hari/Tanggal : MInggu/22 Agustus 2010 Waktu : mulai pukul 17.00 WIB-selesai (buka puasa bersama) Tempat : Kedai Telapak, Jl. Pajajaran No. 54 Bogor 16143 Narasumber : Riza Marlon (Wildlife Fotografer) Acara ini terbuka untuk umum dan gratis. Silahkan membawa foto-foto wildlife Anda untuk di-sharing dalam acara ini. Untuk konfirmasi kehadiran dapat menghubungi Asep (0813 8268 3005) atau Adit (0856 142 8863). Demikian undangan ini kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. Hormat kami, _Asep Ridwan_ Manager *Kedai Telapak * * * * * * * Keterangan: - Gratis Tajil/bukaan - Makan dan minum di Kedai Telapak biaya masing-masing
Re: [SBI-InFo] lokasi penting burung air
Terima kasih Ady. Rasanya di Jakarta aja bisa seharian mengamati burung. Apalagi kalau di Mangga 2 ada banyak burung, wah makin semangat saya birdwatching sambil lihat-lihat gadget terbaru ... :-) Kalau di sekitar Tanjung Priuk atau Sunda Kelapa ada nggak yach? Yus On 10/08/2010 12:41, Ady Kristanto wrote: Suaka Margasatwa Muara Angke, setelah itu bisa dilanjutkan ke : 1. Taman Impian Jaya Ancol, salah satu kawasan hiburan di Jakarta, dimana kedepannya di kawasan tersebut akan terdapat kawasan Eco Park, dimana kita bisa melihat burung-burung kota (Teresterial) di kawasan tersebut. 2. Taman Monumen Nasional (Monas), selain melihat sejarah dan lambang kota Jakarta, wisatawan dapat menikmati beraneka macam burung kota seperti Takur ungkut-ungkut, Caladi ulam, Sepah kecil dll. (Teresterial) 3. Taman Margasatwa Ragunan, Merupakan salah satu hutan kota terluas di Jakarta. untuk burung liarnya kita bisa menemukan sekitar lebih dari 50 jenis burung di kawasan ini. (Teresterial) Salam Ady Kristanto
[SBI-InFo] Selamat Shaum
Teman-teman, Selamat menjalankan Ibadah Shaum, mohon maaf lahir dan bathin. Semoga kita bisa berhasil dan mendapat predikat orang yang bertakwa. Salam, Yus
Re: [SBI-InFo] lokasi penting burung air
Ady, Padahal kita kan juga termasuk orang yang berkepentingan ... mengamati burung ... Yus On 10/08/2010 13:21, Ady Kristanto wrote: Pak Yus di Marunda juga bagus untuk pengamatan burung, terutama burung pantai tapi permasalahannya semua daerah tersebut sudah di kapling-kapling ada yang milik TNI AL, Perusahaan maupun real estate, jadi dulu kita pengamatan ya sembunyi-sembunyi, karena daerah tersebut ada plang Orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk. jadi saya tidak rekomendasikan untuk tempat wisata pengamatan burung Salam Ady Kristanto *From:* noor n...@wetlands.or.id *To:* sbi-info@yahoogroups.com *Sent:* Tue, August 10, 2010 1:01:44 PM *Subject:* Re: [SBI-InFo] lokasi penting burung air Terima kasih Ady. Rasanya di Jakarta aja bisa seharian mengamati burung. Apalagi kalau di Mangga 2 ada banyak burung, wah makin semangat saya birdwatching sambil lihat-lihat gadget terbaru ... :-) Kalau di sekitar Tanjung Priuk atau Sunda Kelapa ada nggak yach? Yus On 10/08/2010 12:41, Ady Kristanto wrote: Suaka Margasatwa Muara Angke, setelah itu bisa dilanjutkan ke : 1. Taman Impian Jaya Ancol, salah satu kawasan hiburan di Jakarta, dimana kedepannya di kawasan tersebut akan terdapat kawasan Eco Park, dimana kita bisa melihat burung-burung kota (Teresterial) di kawasan tersebut. 2. Taman Monumen Nasional (Monas), selain melihat sejarah dan lambang kota Jakarta, wisatawan dapat menikmati beraneka macam burung kota seperti Takur ungkut-ungkut, Caladi ulam, Sepah kecil dll. (Teresterial) 3. Taman Margasatwa Ragunan, Merupakan salah satu hutan kota terluas di Jakarta. untuk burung liarnya kita bisa menemukan sekitar lebih dari 50 jenis burung di kawasan ini. (Teresterial) Salam Ady Kristanto
Re: [SBI-InFo] lokasi penting burung air
Kalau mangrove Kemayoran masih ada nggak? Dulu saya sempat diminta kasih masukan dengan Ibu Ani. Yus On 10/08/2010 13:44, edy sustrisno wrote: untuk wilayah Jakarta, yang belum banyak terjelajahi khususon untuk burung airnya mungkin hutan kota Kemayoran edy
[SBI-InFo] Lokasi penting birdwatching.xls [1 Attachment]
Teman-teman, Berikut disampaikan daftar sementara lokasi penting untuk burung di Indonesia. Silakan akalau ada yang mau menambahkan informasi di masing-masing lokasi atau mau menambahkan lokasi baru. Yus
[SBI-InFo] lokasi penting burung air
Teman-teman, Terima kasih tambahan list-nya. Saya akan masukan usulan-usulan tersebut ke daftar yang telah ada, meskipun tidak tahu amana yang akan diambil. Kalau masih ada masukan lain , mangga silakan ditambah. Malah jadi terpikir, kayaknya bagus juga kalau kita bikin daftar itu yang lebih lengkap untuk kepentingan kita sendiri. Kebayang aja, akalau berkunjung ke suatu tempat, kemudian kita tahu kemana harus jalan. Kita lengkapi yuk (racun mulai menyebar :-D ) Yus
Re: [SBI-InFo] Re: lokasi penting burung air
Terima kasih Mas Zul. Informasinya saya terima. Yus On 09/08/2010 23:27, zuLfikar wrote: nambahin ya.. 1. Rawa Jombor, Klaten-Jawa Tengah (burung air,raptor) 2. Muara Gembong, Bekasi (burung air, burung pantai) 3. Wisata Kalipagu, Purwokerto-Jawa Tengah (terestrial, raptor) salam, zuL-Bionic Jogja
Re: [SBI-InFo] Re: lokasi penting burung air
Mas Yudo, terima kasih informasinya. Kalau ada perlu informasi tambahan, saya akan kontak teman-teman di Ketapang ya. Yus On 10/08/2010 7:41, yudo sudarto wrote: Untuk di Kabupaten Ketapang 1.Pantai air mati Desa Sungai Awan Kiri Kec. Muara Pawan 2.Pantai Sungai Jawi Kec. Matan Hilir Selatan 3.Danau Perendawan Desa Pematang Gadung Kec. Matan Hili Selatan
Re: [SBI-InFo] lokasi penting burung air
Terima kasih Bu Dewi. Untuk lokasi di Teluk Naga, memang bagus buat mengamati burung pantai. Saya pernah mengamati sekitar 500 ekor di dekat tambak, sayangnya cuma lewat aja dan keburu-buru, jadi tidak bisa pengamatan terlalu lama. Mudah-mudahan punya kesempatan lagi lain waktu. Yus On 10/08/2010 10:17, Dewi Prawiradilaga wrote: Lokasi2 di TNGP (Cibodas, Bodogol, Selabintana dsb.) TNGHS (Cikaniki, Cidahu dsb.) sudah sering dijadikan lokasi bird watching burung hutan selain tersedia juga obyek lain seperti penginapan, air terjun, fauna lain flora nya. Burung air banyak di Tanjung Burung (muara Cisadane)-Teluk Naga, lokasi yg belum tercatat WI, disana ada kolam pemancingan juga. Untuk informasi tentang burung-burung Indonesia silahkan kunjungi http://www.sbi-info.org.Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/sbi-info/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/sbi-info/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: sbi-info-dig...@yahoogroups.com sbi-info-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: sbi-info-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: Bls: Re: [SBI-InFo] Re: lokasi penting burung air
Alhamdullillah nambah terus. Terima kasih ya. Nanti akan saya bagikan daftar yang sudah tersedia. Yus On 10/08/2010 10:36, Muhammad Firdaus wrote: Tambahkan, untk Kal-Bar: 1. Pantai air hitam, kendawangan, Kab. Ketapang 2. Muara kakap, kab. Pontianak 3. Pulau panjang, Muara sungai kapuas, kab. Pontianak 4. Pantai Selimpai - Paloh, kab. Sambas salam, muhammad firdaus. Kalimantan Birding Club
[SBI-InFo] lokasi penting burung air
Teman-teman, Saya dihubungi salah satu pengembang buku yang sedang bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata. Intinya, beliau ingin memproduksi buku yang berisi tentang informasi kegiatan pengamatan burung di Indonesia. Buku tersebut akan dicetak dalam bahasa Inggris dan disebarkan di luar, diantaranya melalui KBRI. Penerbit tersebut meminta bantuan untuk dibuatkan suatu daftar dimana saja lokasi yang menarik untuk pengamatan burung bagi TURIS BIASA (jadi bukan birdwatcher tulen) di seluruh Indonesia. Karena ini buat turis biasa, jadi syaratnya burung tersebut harus pasti bisa dilihat, dan lebih baik kalau ada atraksi wisata lain yang juga bisa dilihat disekitarnya atau dalam perjalanan menuju dan setelah dari lokasi tersebut. Karena kami tahunya lebih banyak ke burung air, berikut disampaikan daftar yang kami tahu. Minta tolong teman-teman, untuk bisa menambahkan kalau-kalau ada lokasi lain yang bisa dimasukan. Kalau ada lokasi lain yang bukan untuk burung air, bisa juga dimasukan dengan disertai kode (misalnya: Terestrial). Kami tidak tahu apakah mereka akan minta bantuan untuk penulisan atau tidak. Yang jelas, bagus kalau kita bisa ikut mempromosikan lokasi tersebut (tentu sebagai tujuan wisata terbatas). Terima kasih atas bantuan dan kerjasama teman-teman. Yus *_Daftar lokasi penting untuk burung air di Indonesia (daftar sementara)_* 1. Bagan Percut, Sumatra Utara 2. Taman Nasional Berbak dan pantai sekitarnya, Jambi 3. Taman Nasional Sembilang dan pantai sekitarnya, Sumatra Selatan 4. Rawa Pacing, Lampung 5. Suaka Margasatwa Pulau Rambut, Jakarta 6. Suaka Margasatwa Muara Angke, Jakarta 7. Cagar Alam Pulau Dua, Banten 8. Pantai Indramayu -- Cirebon, Jawa Barat 9. Suwung -- Desa Petulu, Bali 10. Pantai Waingapu, Sumba Timur, NTT 11. Teluk Kupang, NTT 12. Taman Nasional Wasur dan Rawa Biru, Papua 13. Pulau Kimaam, Papua
Re: [SBI-InFo] Undangan Pernikahan Ika Rani Suciharjo (Suci) dan Taufik Syamsuddin
Suci dan Taufik, Alhamdullillah, Selamat ya. Semoga niat baik ini diberikan berkah oleh Allah SWT untuk menjadi keluarga yang meneladani kehidupan Rasullullah SAW. Wassalam, Yus On 29/07/2010 17:56, ika rani suciharjo wrote: [Attachment(s) #TopText from ika rani suciharjo included below] Assalamu'alaikumwrwb Teruntuk Semua sahabat dan rekan-rekanku semua, Suci mohon doa restunya untuk pernikahan kami ( Ika Rani Suciharjo S.Si dan Taufik Syamsuddin, MBA) yang insyaallah akan diselenggarakan pada: Sabtu, 31 Juli 2010 di Mesjid Raya At-Taqwa, Ps. Minggu Pkl 08.00--13.00 Kami juga izin pamit dan perpisahan sementara kepada semuanya karena tgl 4 Agustus 2010, kami insyaallah akan ke USA (Suci akan melanjutkan studi dan Taufik kembali bekerja di USA). Mohon maaf apabila suci mempunyai kesalahan terhadap rekan-rekan semua baik dan terima kasih atas perhatian dan doa serta persahabatan yang terjalin dari para sahabat dan rekan-rekanku semua selama ini. Wassalam Suci Taufik
[SBI-InFo] camouflage net [1 Attachment]
Temans, Apakah ada yang tahu dimana bisa beli camouflage net seperti terlampir? atau jaringnya aja juga boleh. Terima kasih. Yus
[SBI-InFo] Kepodang di Agri park
Lagi sarapan lihat 2 ekor Kepodang di Agri Park Taman Kencana, Bogor. Apakah itu catatan biasa atau jarang? Lanjut makan lagi Yus Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [SBI-InFo] Kepodang di Agri park
Jadi inget, di Jawa Tengah konon jenis ini pernah menyusut di alam karena banyak dikandangkan oleh para petinggi. Itu terjadi saat Kepodang jadi simbol Jawa Tengah dan saat itu sedang kencang-kencangnya kuningisasi di Indonesia. Apa ini termasuk ethno-ornithologi ya? Yus Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: aditya wahyu Tri Asmoro adith.triasm...@yahoo.co.id Sender: sbi-info@yahoogroups.com Date: Sat, 3 Jul 2010 12:16:25 To: sbi-info@yahoogroups.com Reply-To: sbi-info@yahoogroups.com Subject: [SBI-InFo] Kepodang di Agri park kalo gag salah dulu waktu temen saya ada tugas group projek juga menemukan jenis tersebut,,memang daerah terbuka hijau di bogor masih cukup banyak dihuni oleh berbagai jenis burung,,
Re: [SBI-InFo] Burung Kosmologi Jawa Bali
Wah, terima kasih juga nih pencerahannya. Kebetulan anak saya sangat berminat untuk masuk jurusan antrhopolgi (meskipun Bapak - Ibunya Biologi), jadi mulai sekarang bisa meracuni untuk bisa ambil penelitian tentang ini (berapa tahun lagi yach ) Yus On 29/06/2010 14:18, swiss win wrote: wah menarik ne diskusinya, gak melulu ilmiah versi modern, tapi ilmiah versi nir-modern betul juga Pak Yus, bentuk relief Prambanan sangat mirip dengan aslinya. melihat attachment mas yoki yang relief prambanan, ada relief berbentuk rangkong. kalo dilihat lebih teliti sangat jelas kalo tanduknya melengkung ke atas, padahal sejauh ini yang saya tahu /B. rhinoceros silvestri/ yang merupakan ras Jawa tanduknya gak melengkung tapi datar. ada yang bisa mbantu saya? apakah di Jawa ada B. rhinoceros bertanduk melengkung atau dulu memang pernah ada atau saya saja yang tidak pernah ketemu B.r bertanduk melengkung di Jawa?? Mungkin akan sangat berbeda mengamati bentuk dan wajah burung di Borobudur daripada Prambanan karena perbedaan kedua ajaran yang cukup signifikan. Fritjof Capra dalam The Tao of Physics bilang: berbeda dengan Hiduisme, Buddisme lahir dari seorang perintis, jika nuansa Hinduisme adalah mitologi dan ritualistik, maka nuansa Buddisme adalah psikologis hal inilah yang menyebabkan kenapa relief Prambanan lebih natural karena simbologi setiap jenis burung akan membawa pada perbedaan makna ritual yang berbeda. sedangkan pada candi Budha bentuk2 satwa itu bersifat -semacam- mempersonifikasikan satwa berdasarkan behavior alaminya. gak usah jauh2, burung Garuda tunggangan Wishnu dalam cerita pewayangan adalah bukti betapa simbologi dalam budaya hindu sangat diperhatikan dengan baik. Garuda dalam wayang Jawa berbeda bentuk dengan ilustrasi asli dari India akhirnya dituduh terinspirasi dari Spizaetus bartelsi. cerita2 dan tokoh dalam pewayangan sendiri notabene berasal dari cerita Hinduisme Mahabarata dan Ramayanan, hanya yang membedakan adalah Punakawan yang merupakan modifikasi Sunan Kalijaga. Garuda juga punya nama lain yaitu burung api, dan ternyata banyak kebudayaan kuno yang memiliki simbol2 burung api 1. Bennu== mitologi mesir kuno. dipercaya sebagai Anak Dewa Matahari (Ra). yang kalo dilihat bentuknya sangat mirip dengan bangau-bangauan. 2. Huma== mitologi persia. yang berarti spirit of water. bentuk aslinya mirip dengan phasianidae (merak merak sampai timur tengah gak ya?) 3. Simurgh == phoenix versi persia. kurang lebihnya masih mirip merak atau keluarga phasianidae-lah. 4. Phoenix, adaptasi bangsa Yunani Kuno terhadap burung Bennu dari Mesir. 5. Zhar-Ptitsa== burung api versi Rusia yang sepertinya masih berbau Phasianidae 6. Fenghuang== china 7. Karura. lha ini yang menarik, karena konsepnya bener2 meniru garuda tapi dibawa oleh Buddisme sehingga wujudnya tidak se-artistik Garuda versi Hindu: bener2 berwujud manusia cuma mulutnya saja yang berbentuk paruh elang. dan menarik yang kedua adalah ketika saya search di mbah google yang keluar semuanya kartun Hentaioalahh..Jepang...Jepang... ohya mau menambahkan nama common dari nama Wuku yang belum disebut Pak Bas, yaitu Pelatuk Bawang atau dalam bahasa SKJB adalah Pelatuk Ayam. orang sini lebih familiar pelatuk bawang daripada pelatuk ayam. salam Pada 29 Juni 2010 07:46, Kang Bas bask...@yahoo.com mailto:bask...@yahoo.com menulis: Salam Bang Yoki, Pa Yus, dan rekans Kalau melihat gambar-gambar relief, nampaknya memiliki tujuan dan makna yang berbeda dibanding Wuku. Implementasi Wuku lebih condong seperti Shio (Tiongkok) dan Zodiak (Barat). Relief fauna pada candi Hindu dan candi Budha memang beda. Pada candi Budha, relief itu terkait dengan kisah-kisah fabel yang erat dengan ajaran Budis, misal Jataka dan Pancatantra. Meski demikian, kisah fabel itu telah teradaptasi ke hampir semua budaya di dunia. Sementara pada relief Hindu bisa dikata tidak terkait dengan kisah fabel tersebut. Namun ada juga candi Budha yang relief faunanya tidak terkait fabel. Bisa jadi akibat akulturasi dengan budaya lokal pra Hindu-Budha. Untuk istilah Gogik, itu memang nama lokal di Jawa (Tengah) untuk Rangkong. Penyebutan nama itu bisa untuk mendeteksi apakah dalah bio-historisnya suatau kawasan pernah ada rangkong atau tidak. Jika sekelompok masyarakat tidak kenal nama Gogik, besar kemungkinan dari dulu daerah itu memang tidak pernah ada rangkong. Dan sebaliknya. Di lereng timur G. Ungaran ada satu desa yang namanya Gogik. Desa itu diberi nama Gogik karena dulunya hutan dikawasan itu merupakan sentra habitatnya. Meski pada situasi sekarang populasinya tidak banyak lagi. KB --- On *Tue, 6/29/10, Yus Rusila Noor /yus.n...@gmail.com mailto:yus.n...@gmail.com/* wrote: Ini ada kutipan yang saya ambil dari dunia maya: /Kalau cermat, anda juga bisa melihat berbagai relief burung, kali
Re: [SBI-InFo] Burung Kosmologi Jawa Bali
Angkor Wat itu Budha ya? Yus Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Irma Dana irma.d...@gmail.com Sender: sbi-info@yahoogroups.com Date: Wed, 30 Jun 2010 14:01:46 To: sbi-info@yahoogroups.com Reply-To: sbi-info@yahoogroups.com Subject: Re: [SBI-InFo] Burung Kosmologi Jawa Bali Sebetulnya tidak hanya di candi borobudur dan prambanan saja banyak relief burung waktu mampir ke Angkor Wat pun, ada relief burung di antara candi2 mereka... ada burung dara dan rangkong gitu deh... 2010/6/29 swiss win kebo.giraz.gi...@gmail.com wah menarik ne diskusinya, gak melulu ilmiah versi modern, tapi ilmiah versi nir-modern betul juga Pak Yus, bentuk relief Prambanan sangat mirip dengan aslinya. melihat attachment mas yoki yang relief prambanan, ada relief berbentuk rangkong. kalo dilihat lebih teliti sangat jelas kalo tanduknya melengkung ke atas, padahal sejauh ini yang saya tahu *B. rhinoceros silvestri* yang merupakan ras Jawa tanduknya gak melengkung tapi datar. ada yang bisa mbantu saya? apakah di Jawa ada B. rhinoceros bertanduk melengkung atau dulu memang pernah ada atau saya saja yang tidak pernah ketemu B.r bertanduk melengkung di Jawa?? Mungkin akan sangat berbeda mengamati bentuk dan wajah burung di Borobudur daripada Prambanan karena perbedaan kedua ajaran yang cukup signifikan. Fritjof Capra dalam The Tao of Physics bilang: berbeda dengan Hiduisme, Buddisme lahir dari seorang perintis, jika nuansa Hinduisme adalah mitologi dan ritualistik, maka nuansa Buddisme adalah psikologis hal inilah yang menyebabkan kenapa relief Prambanan lebih natural karena simbologi setiap jenis burung akan membawa pada perbedaan makna ritual yang berbeda. sedangkan pada candi Budha bentuk2 satwa itu bersifat -semacam- mempersonifikasikan satwa berdasarkan behavior alaminya. gak usah jauh2, burung Garuda tunggangan Wishnu dalam cerita pewayangan adalah bukti betapa simbologi dalam budaya hindu sangat diperhatikan dengan baik. Garuda dalam wayang Jawa berbeda bentuk dengan ilustrasi asli dari India akhirnya dituduh terinspirasi dari Spizaetus bartelsi. cerita2 dan tokoh dalam pewayangan sendiri notabene berasal dari cerita Hinduisme Mahabarata dan Ramayanan, hanya yang membedakan adalah Punakawan yang merupakan modifikasi Sunan Kalijaga. Garuda juga punya nama lain yaitu burung api, dan ternyata banyak kebudayaan kuno yang memiliki simbol2 burung api 1. Bennu== mitologi mesir kuno. dipercaya sebagai Anak Dewa Matahari (Ra). yang kalo dilihat bentuknya sangat mirip dengan bangau-bangauan. 2. Huma== mitologi persia. yang berarti spirit of water. bentuk aslinya mirip dengan phasianidae (merak merak sampai timur tengah gak ya?) 3. Simurgh == phoenix versi persia. kurang lebihnya masih mirip merak atau keluarga phasianidae-lah. 4. Phoenix, adaptasi bangsa Yunani Kuno terhadap burung Bennu dari Mesir. 5. Zhar-Ptitsa== burung api versi Rusia yang sepertinya masih berbau Phasianidae 6. Fenghuang== china 7. Karura. lha ini yang menarik, karena konsepnya bener2 meniru garuda tapi dibawa oleh Buddisme sehingga wujudnya tidak se-artistik Garuda versi Hindu: bener2 berwujud manusia cuma mulutnya saja yang berbentuk paruh elang. dan menarik yang kedua adalah ketika saya search di mbah google yang keluar semuanya kartun Hentaioalahh..Jepang...Jepang... ohya mau menambahkan nama common dari nama Wuku yang belum disebut Pak Bas, yaitu Pelatuk Bawang atau dalam bahasa SKJB adalah Pelatuk Ayam. orang sini lebih familiar pelatuk bawang daripada pelatuk ayam. salam Pada 29 Juni 2010 07:46, Kang Bas bask...@yahoo.com menulis: Salam Bang Yoki, Pa Yus, dan rekans Kalau melihat gambar-gambar relief, nampaknya memiliki tujuan dan makna yang berbeda dibanding Wuku. Implementasi Wuku lebih condong seperti Shio (Tiongkok) dan Zodiak (Barat). Relief fauna pada candi Hindu dan candi Budha memang beda. Pada candi Budha, relief itu terkait dengan kisah-kisah fabel yang erat dengan ajaran Budis, misal Jataka dan Pancatantra. Meski demikian, kisah fabel itu telah teradaptasi ke hampir semua budaya di dunia. Sementara pada relief Hindu bisa dikata tidak terkait dengan kisah fabel tersebut. Namun ada juga candi Budha yang relief faunanya tidak terkait fabel. Bisa jadi akibat akulturasi dengan budaya lokal pra Hindu-Budha. Untuk istilah Gogik, itu memang nama lokal di Jawa (Tengah) untuk Rangkong. Penyebutan nama itu bisa untuk mendeteksi apakah dalah bio-historisnya suatau kawasan pernah ada rangkong atau tidak. Jika sekelompok masyarakat tidak kenal nama Gogik, besar kemungkinan dari dulu daerah itu memang tidak pernah ada rangkong. Dan sebaliknya. Di lereng timur G. Ungaran ada satu desa yang namanya Gogik. Desa itu diberi nama Gogik karena dulunya hutan dikawasan itu merupakan sentra habitatnya. Meski pada situasi sekarang populasinya tidak banyak lagi. KB --- On *Tue, 6/29/10, Yus Rusila Noor yus.n...@gmail.com* wrote: Ini
Re: [SBI-InFo] Hotline number perdagangan dan perburuan ilegal satwa
Apakah informasi termasuk pemeliharaan satwa yang dilindungi (di rumah, kantor, dll) ? Yus On 28/06/2010 11:49, Dwi Nugroho wrote: Dear all, WCS-Indonesia Program melalui Wildlife Crimes Unit meluncurkan HOTLINE number untuk mengumpulkan informasi mengenai perburuan dan perdagangan illegal satwa di Indonesia, khususnya di Sumatra, Jawa, dan Kalimantan. Kami harapkan partisipasi rekan-rekan semua untuk mengirimkan informasi perburuan dan perdagangan illegal satwa di no: 0811134264 WCU akan melakukan verifikasi terhadap informasi yang rekan-rekan kirimkan dan akan bekerjasama dengan pemerintah untuk proses hukum selanjutnya apabila informasi tersebut akurat . Atas perhatian dan partisipasinya kami ucapkan terima kasih. salam, Dwi
Re: [SBI-InFo] Surat keberatan di KPI website
Ade, Terima aksih atas pencerahannya. Saya kira ini penting untuk diketahui agar kedepan kita bisa juga masukan pertimbangan tersebut. Saya juga mengira bahwa di dunia jurnalistik kalau cuma satu yang kirim keberatan mungkin akan dianggap angin lalu, tapi kalau rame-rame mungkin mereka akan tertarik juga untuk menanggapi. Jadi, selain melalui forum ini, pada saat yang sama kita juga bisa masing-masing menyampaikan kebertan. Mari kita konsisten terus menerus mengirimkan keberatan tersebut kalau (mudah-mudahan tidak ada) kejadian serupa terulang lagi. Yus On 16/06/2010 11:21, adefadli wrote: dear all, tayangan media elektronik yang diindikasikan dapat mendorong terjadinya pemusnahan puspa dan satwa (dilindungi) sudah berulang kali terjadi. mulai tayangan Jejak Petualang hingga tayangan Extreme Kuliner, pernah melakukan tayangan yang disadari atau tidak disadari akan mendorong rasa ingin tahu dan atau keinginan untuk melakukan tindakan yang dapat menyebabkan terjadinya pemusnahan puspa dan satwa (dilindungi) atau tindakan yang dapat menyebabkan hilangnya kesejahteraan satwa. melihat pada PERATURAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA Nomor 02/P/KPI/12/2009 tentang PEDOMAN PERILAKU PENYIARAN, hanya terdapat satu pasal yang terkait dengan tayangan tersebut, yaitu: pasal 4 b tentang Pedoman Perilaku Penyiaran bertujuan agar lembaga penyiaran (b). meningkatkan kesadaran dan ketaatan terhadap hukum dan segenap peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia. Belum ada klausul khusus yang dimaksudkan, di dalam Pasal 5 dan seterusnya hingga pasal 17. Detail peraturan KPI dapat diunduh di: http://www.kpi.go.id/download/regulasi/P3-SPS_2009.pdf Mungkin bisa jadi saat ini telah masuk surat keberatan ke KPI dan ditayangkan di website KPI. namun juga menjadi penting untuk mendorong KPI agar memasukan klausul terkait perlindungan puspa dan satwa (dilindungi) sebagai bagian dari pedoman perilaku penyiaran. Karena peraturan KPI hanya ditandatangani oleh Ketua KPI, maka hal ini tentunya tidak memerlukan birokrasi yang terlalu berbelit-belit. demikian dari saya salam Ade Fadli -- = Kampanye Anti Generasi Suram Kalimantan kunjungi: http://borneo2020.org = Ade Fadli email: adefadli[at]gmail.com ; timpakul[at]hijaubiru.org wave: adefadli[at]googlewave.com YM: adefadli Skype: adefadli ICQ: 450158622 Blog: http://timpakul.web.id Kartunama: http://adefadli.hijaubiru.org Twitter: http://www.twitter.com/timpakul Site: http://sites.google.com/site/adefadli/ --
Re: [SBI-InFo] Surat keberatan di KPI website
Ade, Terima aksih atas pencerahannya. Saya kira ini penting untuk diketahui agar kedepan kita bisa juga masukan pertimbangan tersebut. Saya juga mengira bahwa di dunia jurnalistik kalau cuma satu yang kirim keberatan mungkin akan dianggap angin lalu, tapi kalau rame-rame mungkin mereka akan tertarik juga untuk menanggapi. Jadi, selain melalui forum ini, pada saat yang sama kita juga bisa masing-masing menyampaikan kebertan. Mari kita konsisten terus menerus mengirimkan keberatan tersebut kalau (mudah-mudahan tidak ada) kejadian serupa terulang lagi. Yus On 16/06/2010 11:21, adefadli wrote: dear all, tayangan media elektronik yang diindikasikan dapat mendorong terjadinya pemusnahan puspa dan satwa (dilindungi) sudah berulang kali terjadi. mulai tayangan Jejak Petualang hingga tayangan Extreme Kuliner, pernah melakukan tayangan yang disadari atau tidak disadari akan mendorong rasa ingin tahu dan atau keinginan untuk melakukan tindakan yang dapat menyebabkan terjadinya pemusnahan puspa dan satwa (dilindungi) atau tindakan yang dapat menyebabkan hilangnya kesejahteraan satwa. melihat pada PERATURAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA Nomor 02/P/KPI/12/2009 tentang PEDOMAN PERILAKU PENYIARAN, hanya terdapat satu pasal yang terkait dengan tayangan tersebut, yaitu: pasal 4 b tentang Pedoman Perilaku Penyiaran bertujuan agar lembaga penyiaran (b). meningkatkan kesadaran dan ketaatan terhadap hukum dan segenap peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia. Belum ada klausul khusus yang dimaksudkan, di dalam Pasal 5 dan seterusnya hingga pasal 17. Detail peraturan KPI dapat diunduh di: http://www.kpi.go.id/download/regulasi/P3-SPS_2009.pdf Mungkin bisa jadi saat ini telah masuk surat keberatan ke KPI dan ditayangkan di website KPI. namun juga menjadi penting untuk mendorong KPI agar memasukan klausul terkait perlindungan puspa dan satwa (dilindungi) sebagai bagian dari pedoman perilaku penyiaran. Karena peraturan KPI hanya ditandatangani oleh Ketua KPI, maka hal ini tentunya tidak memerlukan birokrasi yang terlalu berbelit-belit. demikian dari saya salam Ade Fadli -- = Kampanye Anti Generasi Suram Kalimantan kunjungi: http://borneo2020.org = Ade Fadli email: adefadli[at]gmail.com ; timpakul[at]hijaubiru.org wave: adefadli[at]googlewave.com YM: adefadli Skype: adefadli ICQ: 450158622 Blog: http://timpakul.web.id Kartunama: http://adefadli.hijaubiru.org Twitter: http://www.twitter.com/timpakul Site: http://sites.google.com/site/adefadli/ --
Re: [SBI-InFo] Kukila 14
Syukur sekali, edisi ini banyak Ornitholog Indonesia yang jadi author. Ayo teruskan!! Yus Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: (Adam) A. Supriatna asianrapt...@gmail.com Sender: sbi-info@yahoogroups.com Date: Thu, 27 May 2010 03:02:39 To: richard.no...@cdu.edu.au; bvanbalen...@hotmail.com; colin.trai...@cdu.edu.au; raptorindone...@yahoogroups.com; sbi-info@yahoogroups.com; arr...@mwa.biglobe.ne.jp; obc.ad...@virgin.net Reply-To: sbi-info@yahoogroups.com Cc: Pak Somadikartasomadika...@bogor.net; Mochamad Indrawanjambl...@cbn.net.id; Dewi Prawiradilagadmprawiradil...@gmail.com; Yus Rusila Nooryus.n...@gmail.com; Wilson Novarinowilson_n...@yahoo.com; Kris Tindigepapuabirdc...@hotmail.com; iwan.hun...@gmail.com; Adam Supriatnakukilajour...@gmail.com Subject: [SBI-InFo] Kukila 14 [1 Attachment] Dear ALL, Setelah lama dalam proses yang melelahkan, Kukila jurnal ornitologi Indonesia yang dengan proses *peer-reviewed *akhirnya terbit dengan artikel-artikel utama, laporan singkat, dan catatan terakhir dan penting tentang spesies dan ekologi berbiak disetiap wilayah avifauna Indonesia tersaji menarik. Untuk membaca editorial *Kukila *14 klik disinihttp://kukila2004.wordpress.com/kukila/! After a long incubation period,* **Kukila*, the peer-reviewed journal of the Indonesian Ornithologists Union (IdOU), is finally back in business, and Volume 14 (2009) is packed with articles covering the full length of the world’s largest archipelago. See editorial Kukila 14, click herehttp://kukila2004.wordpress.com/kukila/ ! For further information, please find Contents of *Kukila* 14 attached! Best, Editors: Richard Noske, Bas van Balen, and Adam A. Supriatna
Re: [SBI-InFo] Re: PDF AFO 27_33-34
Hi Colin, Very good question. It remains valid even we have asked this question almost during the last two decades. It may refer to the writers but also perhaps to the availability of suitable media for early writers. Wish to have a more serious discussion on this. Salam, Yus On 04/05/2010 6:32, Colin T wrote: Hi Iqbal, How could we get more Indonesians to publish their observations - do you have any insights? thanks, Coli --- In sbi-info@yahoogroups.com mailto:sbi-info%40yahoogroups.com, muhammad iqbal muhammad iqbal kpbso...@... wrote: Sama2 Mam semoga memang sampai ke Jawa dan sepertinya Muara Gembong habitat yang mungkin untuk dikunjunginya... :), dan bisa jadi kawan2 survey Trulek bisa menjumpainya.. Sukses selalu buat Imam dan rekan2 yang sedang survey Trulek... Salam dari Palembang, Iqbal From: imam rahman orny_...@... To: sbi-info@yahoogroups.com mailto:sbi-info%40yahoogroups.com Sent: Mon, May 3, 2010 9:26:14 PM Subject: Re: [SBI-InFo] PDF AFO 27_33-34  Selamat dan salut buat Bang Iqbal dan Bang Gigi. Mungkin sebentar lagi si Pied Harrier ini sampai juga ke Jawa (ngarep). Hehe... Salam Imam T --- On Sat, 5/1/10, muhammad iqbal muhammad iqbal kpbso...@yahoo. com wrote: From: muhammad iqbal muhammad iqbal kpbso...@yahoo. com Subject: [SBI-InFo] PDF AFO 27_33-34 [1 Attachment] To: sbi-i...@yahoogroup s.com Date: Saturday, May 1, 2010, 7:04 PM  Rekans, PDF tentang Pied Harrier (Circus melanoleucos) di Australian Field Ornithology 27. Salam dari Palemabang, Iqbal
[SBI-InFo] Fwd: Article from Australian
Teman-teman, Informasi menarik mengenai perjalanan migrasi /Arenaria interpres. /Yus/ / Original Message Subject:Article from Australian Date: Sat, 10 Apr 2010 16:46:00 +1000 From: Roz Jessop moonb...@waterfront.net.au To: VWSG Updates vic...@yahoo.com.au Here is the link if you would like to distribute on your email list. http://www.theaustralian.com.au/news/health-science/the-four-little-shorebirds-that-could-fly-non-stop-for-7600km/story-e6frg8y6-1225848244840 Have a good break. Cheers Ken _ Ken Gosbell 17 Banksia Court Heathmont, 3135 Victoria, AUSTRALIA (03) 9729 5524 0429 804 524 k...@gosbell.id.au mailto:k...@gosbell.id.au
Re: [SBI-InFo] Susan Myers Birds of Borneo sekitar Rp 240,000......
Kalau ada yang pesan, saya ikut 1 ya. Yus Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Colin T colin.trai...@cdu.edu.au Date: Wed, 07 Apr 2010 01:02:27 To: sbi-info@yahoogroups.com Subject: [SBI-InFo] Susan Myers Birds of Borneo sekitar Rp 240,000.. Bukan iklan, tapi mungkin menarik. Saya baru beli Birds of Borneo paperback, bahasa Inggris, harga $US19.77 (kira2 Rp 200,000) tamba postage sekitar Rp 50,000. Itu lewat www.amazon.com (Amerika) dan pakai kartu Visa (mungkin bisa pakai kartu lain. Mungkin ada kelopok mau beli 10 atau 20 buku?? Bisa gabang dengan teman/LSM yang pakai karta Visa atau Mastercard etc. Buku bagus, tipis, qualitas gambar bagas sekali. Mungkin ada teman di kalimantan perlu dapet?? Colin
Re: [SBI-InFo] Setiap hari mengamati burung...
Amin. Yus On 25/03/2010 17:33, yudo sudarto wrote: Usul bukan asal, bagaimana kalau AWC tahun 2011 depan teman teman datang ke Ketapang --- On *Tue, 23/3/10, Yus Rusila Noor /yus.n...@gmail.com/* wrote: From: Yus Rusila Noor yus.n...@gmail.com Subject: Re: [SBI-InFo] Setiap hari mengamati burung... To: sbi-info@yahoogroups.com Date: Tuesday, 23 March, 2010, 14:40 Sedaap tuch Kalau begitu, nampaknya kita bisa berharap banyak supaya teman-teman di Ketapang bisa melakukan pemantauan panjang. Catatan mengenai perkembangbiakan Oriental Darter masih sangat jarang. Di Sumatra, rasanya baru ada 2 catatan perkembangbiakan mereka. Jadi, ayo teman-teman di Ketapang teruskan pengamatannya. Kalau ada yang mau ambil skripsi, saya bisa bantu-bantu lah. Yus On 23/03/2010 14:32, Asman Adi wrote: di ketapang memang beda Pa Yoos,.. kemarin sempat satu minggu di ketapang dan banyak tempat yang bisa dengan mudah lihat burung,... daerah kekuasaan pak dur memang mantap,.. mau lihat Oriental darter sama Lesser adjutant mudah banget,... Pokokna mantap lah salam Asman A Purwanto +6281319633321 www.raptorindonesia .org http://www.raptorindonesia.org Blog: http://4raptor.wordpress.com4raptor http://4raptor.wordpress.com Blog: Nature lovers http://adf.ly/35V(isinya sih campuran) Facebookku http://adf.ly/B0O *From:* noor n...@wetlands. or.id *To:* sbi-i...@yahoogroup s.com *Sent:* Tue, March 23, 2010 11:11:40 AM *Subject:* Re: [SBI-InFo] Setiap hari mengamati burung... Sirik nih, tiap hari bisa mengamati burung, dari balik jendela lagi. Saya sih tiap hari bolak-balik paling cuma liat angkot ngetem sembarangan. Salam dari Bogor, Yus On 22/03/2010 19:06, ABDURAHMAN ALQADRI wrote: Rekan- rekan milis yang tercinta saya ingin berbagi cerita tentang pengalaman yang saya alami hampir setiap hari Jarak Kota ketapang dan Pematang Gadung sekitar 30 km. setiap hari saya melewati jalan itu untuk mengajar di SD 04 Pematang Gadung. Hari ini terasa sangat menarik -walau itu pemandangan sehari-hari - karena saya dapat melihat dengan jelas 19 ekor Bubulcus ibis dari jendela kelas. diantaranya sedang breeding, terlihat jelas perbedaan warna pada leher dan punggung. Ketika melewati persawahan juga sejumlah Sterna sedang menyambar serangga di atas hamparan sawah yang padinya mulai berbuah , dan pada sawah yang tanahnya sedang diolah, sejumlah Gallinago stenura sedang menusuk-nusukan paruhnya yang panjang menangkap cacing tanah. Egrette garzetta juga tak mau ketinggalan. beberapa ekor Ixobrychus cinnamomeus terbang saat kendaraanku melewati mereka di pinggir jalan yang berparit. Ketika melewati pantai sungai jawi pukul 12.37 siang ini, saya berhenti sebentar. kebetulan air laut sedang surut. tampak di beting-beting lumpur sejumlah Pluvialis fulva, Numenius arquatta, dan 96 ekor Egretta garzetta mematung di sana sangat indah sekali... hanya sampai kapan pemandangan ini akan tetap begitu? Salam Lestari Abdurahman Al Qadrie
Re: [SBI-InFo] Setiap hari mengamati burung...
Sedaap tuch Kalau begitu, nampaknya kita bisa berharap banyak supaya teman-teman di Ketapang bisa melakukan pemantauan panjang. Catatan mengenai perkembangbiakan Oriental Darter masih sangat jarang. Di Sumatra, rasanya baru ada 2 catatan perkembangbiakan mereka. Jadi, ayo teman-teman di Ketapang teruskan pengamatannya. Kalau ada yang mau ambil skripsi, saya bisa bantu-bantu lah. Yus On 23/03/2010 14:32, Asman Adi wrote: di ketapang memang beda Pa Yoos,.. kemarin sempat satu minggu di ketapang dan banyak tempat yang bisa dengan mudah lihat burung,... daerah kekuasaan pak dur memang mantap,.. mau lihat Oriental darter sama Lesser adjutant mudah banget,... Pokokna mantap lah salam Asman A Purwanto +6281319633321 www.raptorindonesia.org http://www.raptorindonesia.org Blog: http://4raptor.wordpress.com4raptor http://4raptor.wordpress.com Blog: Nature lovers http://adf.ly/35V(isinya sih campuran) Facebookku http://adf.ly/B0O *From:* noor n...@wetlands.or.id *To:* sbi-info@yahoogroups.com *Sent:* Tue, March 23, 2010 11:11:40 AM *Subject:* Re: [SBI-InFo] Setiap hari mengamati burung... Sirik nih, tiap hari bisa mengamati burung, dari balik jendela lagi. Saya sih tiap hari bolak-balik paling cuma liat angkot ngetem sembarangan. Salam dari Bogor, Yus On 22/03/2010 19:06, ABDURAHMAN ALQADRI wrote: Rekan- rekan milis yang tercinta saya ingin berbagi cerita tentang pengalaman yang saya alami hampir setiap hari Jarak Kota ketapang dan Pematang Gadung sekitar 30 km. setiap hari saya melewati jalan itu untuk mengajar di SD 04 Pematang Gadung. Hari ini terasa sangat menarik -walau itu pemandangan sehari-hari - karena saya dapat melihat dengan jelas 19 ekor Bubulcus ibis dari jendela kelas. diantaranya sedang breeding, terlihat jelas perbedaan warna pada leher dan punggung. Ketika melewati persawahan juga sejumlah Sterna sedang menyambar serangga di atas hamparan sawah yang padinya mulai berbuah , dan pada sawah yang tanahnya sedang diolah, sejumlah Gallinago stenura sedang menusuk-nusukan paruhnya yang panjang menangkap cacing tanah. Egrette garzetta juga tak mau ketinggalan. beberapa ekor Ixobrychus cinnamomeus terbang saat kendaraanku melewati mereka di pinggir jalan yang berparit. Ketika melewati pantai sungai jawi pukul 12.37 siang ini, saya berhenti sebentar. kebetulan air laut sedang surut. tampak di beting-beting lumpur sejumlah Pluvialis fulva, Numenius arquatta, dan 96 ekor Egretta garzetta mematung di sana sangat indah sekali... hanya sampai kapan pemandangan ini akan tetap begitu? Salam Lestari Abdurahman Al Qadrie
Re: Bls: [SBI-InFo] Tulisan Mbak Noni di Intisari BirdingASIA
Noni, selamat ya, ntar beli dulu Intisarinya. Ditunggu tulisannya yang lain. Yus On 18/03/2010 11:28, Fransisca Noni wrote: [Attachment(s) #TopText from Fransisca Noni included below] Temans.. Makasih..saya harus menunggu 2 tahun untuk bisa dimuat di Intisari dan kalo di BirdingAsia selalu kontak2an sama editornya, jadi cepat bisa dimuat. Intinya adalah terus berusaha dan jangan pantang nyerah kalo belum bisa dimuat yaa.. Betul juga kata Colin, kesempatan emas untuk menulis yang disebutkan Colin..gampang karena bukan jurnal..jadi tunggu apa lagi..semoga langsung mau menulis..:). Terlampir adalah tulisan saya di BirdingAsia Noni *From:* sunaring kurniandaru naring_b...@yahoo.com *To:* sbi-info@yahoogroups.com *Sent:* Thu, March 18, 2010 10:42:59 AM *Subject:* Bls: [SBI-InFo] Tulisan Mbak Noni di Intisari BirdingASIA selamat juga ya mbak Noni..wah..asyik. ..makin banyak birdwatcher Indonesia yang juga produktif menulis... langkah lanjut untuk mengibarkan birdwatcher Indonesia dan keragaman burungnya selamat sekali lagi mbak Noni..semoga menjadi inspirasi.. salam Naring --- Pada *Rab, 17/3/10, imam rahman /orny_...@yahoo. com/* menulis: Dari: imam rahman orny_...@yahoo. com Judul: [SBI-InFo] Tulisan Mbak Noni di Intisari BirdingASIA Kepada: sbi info sbi-i...@yahoogroup s.com http://s.com Tanggal: Rabu, 17 Maret, 2010, 11:04 PM Salam Selamat buat Mbak Noni yang artikel tentang burung pantainya dimuat di Intisari bulan ini. Pastinya artikel itu bisa semakin memperkenalkan burung dan kegiatan pengamatan burung pantai (MoBuPI) kepada masyarakat luas. Selamat juga Mbak, atas tulisan Trinil Nordmann di BirdingASIA terbaru. Wah, sungguh memotivasi. BTW, apa saya boleh minta soft file-nya? Nuwun Imam T Lebih aman saat online. Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih cepat http://us.lrd.yahoo.com/_ylc=X3oDMTFndmQxc2JlBHRtX2RtZWNoA1RleHQgTGluawR0bV9sbmsDVTExMDM0NjkEdG1fbmV0A1lhaG9vIQ--/SIG=11kadq57p/**http%3A//downloads.yahoo.com/id/internetexplorer/ yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. Dapatkan IE8 di sini! http://us.lrd.yahoo.com/_ylc=X3oDMTFndmQxc2JlBHRtX2RtZWNoA1RleHQgTGluawR0bV9sbmsDVTExMDM0NjkEdG1fbmV0A1lhaG9vIQ--/SIG=11kadq57p/**http%3A//downloads.yahoo.com/id/internetexplorer/
Re: [SBI-InFo] Birdwatching Pulau Dua
Sama foto-foto sekalian Yus On 10/03/2010 15:39, Irma Dana wrote: Dear SBI-InFo, Jika ada yang berminat birdwathing ke Pulau Dua dalam minggu ini, silahkan hubungi Ferry Hasudungan. Dia menyediakan 5 bangku saja untuk pergi ke Pulau Dua. Jadi siapa cepat dia dapet...silahkan email ke ferry...@yahoo.com mailto:ferry...@yahoo.com Goodluck! Irma -- Irma Dana http://dawala.wordpress.com http://dawala.wordpress.com [lagi belajar nulis
Re: [SBI-InFo] Mantenane Pak Ige
Mas Ige, Selamat ya kok nggak woro-woro sih. Semoga tetap langgeng dan berbahagia. Yus On 18/02/2010 16:25, Panji Gusti Akbar wrote: Selamat buat Pak Ige!! maaf teman2 jogja belum bisa datang karena lagi Balapan manuk alias birdrace di Surabaya. Juga maaf teman-teman SMPN 16 Jogjakarta juga berhalangan hadir. Panji Gusti Akbar taekwondo_...@yahoo.com http://petualangansangperegrine.blogspot.com http://wildfriends.multiply.com *From:* bambang baskoro uya_bask...@yahoo.com *To:* mas agus jokja...@yahoo.com; kang arif hiduppet...@yahoo.com; bambang baskoro uya_bask...@yahoo.com; Muhammad Bukhori khomir_me...@live.com; Anita Christianingsih toejoe_nirw...@yahoo.com; atik cool jepretan_atikc...@yahoo.com; andri diando diand...@yahoo.com; pak ige ige_mul...@yahoo.com; kutilang indonesia kutilangindone...@yahoo.com; Raptor Indonesia burungpemangsa_indone...@yahoogroups.com; Mochaamad Indrawan jambl...@cbn.net.id; abi info sbi-info@yahoogroups.com; Muhammad Iqbal kpbso...@yahoo.com; jarot jatmiko jarot_o...@yahoo.com; Pak Made msprana_...@yahoo.com; ige muladi kristia...@cbn.net.id; ayu nur ayu_nurinsi...@yahoo.com; Kang Odjat sujatn...@aksenta.com; om fai si om bocahe2...@yahoo.com; udin piero udinj...@yahoo.com; wisnu prabowo wisnuprab...@hotmail.com; Dewi Prawiradilaga d_prawiradil...@yahoo.com; imam rahman orny_...@yahoo.com; Mbak Nana Bintan Resort rahmawati.febri...@bintan-resorts.com; yus rusila yus.n...@gmail.com; mbak diah sequist claudia78k...@yahoo.com; Deni Wibowo deni.wib...@gmail.com; surip yki kehicaprant...@gmail.com; wilson_n...@yahoo.com; kampu...@yahoo.com; ykartik...@gmail.com; pram_y...@yahoo.com; sugoro_bt...@yahoo.com; kadangkuk...@yahoogroups.com *Sent:* Thu, February 18, 2010 11:58:25 AM *Subject:* [SBI-InFo] Mantenane Pak Ige [4 Attachments] Salam, Mungkin sangat terlambat, tapi semoga bermanfaat.. . Sekali lagi, selamat berbahagia, semoga sejahtera, sakinah, mawadah warohmah serta diberkati Allah, Tuhan Yang Maha Penyayang... . Salam, Surya Uya Purnama
RE: [SBI-InFo] Paper Backyard Bird Management in Urban Area
Terima kasih artikel menariknya. Bagus juga kalau setiap kota punya catatan tersendiri mengenai back-yard birdnya. Yus _ From: sbi-info@yahoogroups.com [mailto:sbi-i...@yahoogroups.com] On Behalf Of Felicia Lasmana Sent: 02 Februari 2010 16:54 To: bicons_c...@yahoogroups.com; sbi-info@yahoogroups.com; Raptor Indonesia Cc: bicons2...@yahoo.com Subject: [SBI-InFo] Paper Backyard Bird Management in Urban Area Halo, Berikut ada link paper bird management hasil Biconers di Kota Bandung http://bicons.wordpress.com/2010/02/02/saung-angklung-udjo-backyard-bird/ http://bicons.wordpress.com/2010/02/02/saung-angklung-udjo-backyard-bird/ Selamat membaca :) Felicia _ Akses http://us.lrd.yahoo.com/_ylc=X3oDMTFndmQxc2JlBHRtX2RtZWNoA1RleHQgTGluawR0bV 9sbmsDVTExMDM0NjkEdG1fbmV0A1lhaG9vIQ--/SIG=11kadq57p/**http%3A/downloads.yah oo.com/id/internetexplorer/ email lebih cepat. Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan http://us..lrd.yahoo.com/_ylc=X3oDMTFndmQxc2JlBHRtX2RtZWNoA1RleHQgTGluawR0b V9sbmsDVTExMDM0NjkEdG1fbmV0A1lhaG9vIQ--/SIG=11kadq57p/**http%3A/downloads.ya hoo.com/id/internetexplorer/ di sini! (Gratis)
Re: [SBI-InFo] Tanya metode survey
Dimar, Kelompok burung yang mau diamatinya apa? Burung pantai atau berkoloni berbiak? Untuk burung pantai, di buku pedoman survey burung pantai ada beberapa metoda yang bisa dipakai. Kalau belum punya bukunya, silakan kirim alamat lengkap, nanti saya kirim CD PDFnya. Untuk burung berkoloni, banyak sekali metoda yg bisa digunakan. Tolong bisa lebih spesifik apa yang mau dilakukan. Saya ada beberapa paper yang bisa dirujuk. Salam, Yus Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: dimar adhi perdana dimar_biou...@yahoo.co.id Date: Sun, 27 Dec 2009 21:29:02 To: SBIsbi-info@yahoogroups.com Subject: [SBI-InFo] Tanya metode survey salam... para senior SBI-Info dan teman-teman seangkatan yg tercinta, sy butuh saran nih...metode survey dan analisis unt studi habitat use dan feeding ecology yg paling sederhana (dg alat terbatas) apa ya? sy akan sgt senang dg sarannya... thanks Berselancar lebih cepat. Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka browser. Dapatkan IE8 di sini! http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer
RE: [SBI-InFo] secuil cerita dari Australia
Buat the Three Musketers, Selamat atas keikutsertaannya dalam konferensi tersebut, mudah-mudahan ini menginspirasi semakin banyak para pengamat burung di indonesia yang bisa mengikuti pertemuan tingkat internasional. Yang jelas, tanggung jawab dan komitmen teman-teman bertiga untuk (bersama-sama) memajukan perburungan di Indonesia semakin tinggi. Yuk, ramein lagi Yus From: sbi-info@yahoogroups.com [mailto:sbi-i...@yahoogroups.com] On Behalf Of imam rahman Sent: Wednesday, December 09, 2009 11:37 PM To: sbi info; bionic; kibc forum; mabur yogya Subject: [SBI-InFo] secuil cerita dari Australia Salam Rekan-rekan, ini sedikit oleh-oleh dari saya. Harap maklum, cuma sekadar cerita karena saya ke Australia cuma modal dengkul aja Imam T The 5th AOC, Sebuah Catatan Kecil Minggu (29/11), sekitar pukul 13.30 waktu setempat, pesawat yang membawa M. Iqbal, Surya Purnama dan saya mendarat di Armidale. Itulah kota kecil, berjarak sekitar 500 km di utara Sydney, tempat dilangsungkannya The 5th Australasian Ornithological Conference (The 5th AOC) yang menjadi tujuan kami. Selama 6 hari, semenjak 29 November-4 Desember 2009, kami berkesempatan mengikuti konferensi ornitologi dua tahunan, yang diselenggarakan oleh Birds Australia dan Ornithological Society of New Zealand (OSNZ), itu. Seketika bandara menjadi ramai. Maklum, sebagian besar penumpang pesawat merupakan peserta konferensi. Tidak ada yang kami kenal, tapi seorang panitia bernama Hugh Ford, yang mengenakan baju batik tapi bercelana pendek, datang menyambut. Profesor gaek bidang ornitologi di University of New England (UNE), Armidale, itu memperkenalkan diri dan menyalami kami. Baru kali itu kami bertemu setelah sebelumnya hanya berkomunikasi melalui e-mail. Ada yang membuat saya heran, namun hanya saya tanyakan dalam hati. Dari mana ia mendapatkan batik itu? Dalam kendaraan yang mengantar kami menuju home stay, Hugh menjelaskan keadaan kota itu. Rupanya kami hadir di peralihan menuju musim panas dengan suhu yang bervariasi. “Malam hingga pagi suhu mencapai 5-100 C. Sedang sepanjang siang suhu berkisar 20-220 C,” jelasnya. Ia lalu menanyakan kesan kami selama penerbangan dalam hembusan angin yang cukup kuat di musim peralihan. Dalam bahasa Indonesia, Surya menjelaskan sambil berkelakar, “jalanannya jadi enggak rata.” Saya pun menimpali, “iya, aspalnya banyak berlubang. Nggrunjal-nggrunjal.” Kami pun tertawa. Hugh hanya tersenyum, tak mengerti maksudnya. Konferensi yang Menginspirasi Kehadiran Surya dan saya (Yogyakarta) serta M. Iqbal (Sumatera Selatan) mengawali kesertaan Indonesia di forum yang telah berlangsung semenjak 2001 tersebut. Penyelenggara menganggap kehadiran kami dapat memberikan informasi mengenai kondisi ornitologi Indonesia terkini dan menjadi langkah dalam mempererat hubungan bidang ornitologi kedua negara. Namun bagi saya, hal tersebut terasa berlebihan. Forum yang dihadiri para pemerhati, pakar dan akademisi dari berbagai negara, seperti Australia, New Zealand, Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat dan Afrika Selatan tersebut lebih tepat menjadi ajang saya menimba ilmu, pengetahuan dan pengalaman. Sungguh merupakan anugerah yang luar biasa bagi saya bisa mengenal dan mengetahui betapa semaraknya dunia ornitologi yang berkembang di Australia dan belahan dunia lain. Dalam presentasi-presentasi yang berlangsung, saya dibuat kagum melihat dedikasi dan kecintaan “orang-orang burung” tersebut. Saya jadi tahu, sejatinya kemajuan ornitologi yang dicapai negara-negara lain tidak hanya milik dan sumbangan para pakar, namun juga para relawan dan masyarakat biasa, bird watcher amatiran seperti saya. Di awal konferensi misalnya, Jeremy J. D. Greenwood, mantan direktur British Trust for Ornithology (BTO) bertutur tentang sepak terjang lembaganya yang selama lebih dari 70 tahun mengembangkan diri di bidang sensus, pencatatan sarang dan pencincinan burung di Inggris. Dengan 13.500 anggota yang berbasis voluntary, BTO mampu menyediakan secara detil dan terperinci informasi mengenai banyaknya jumlah burung yang ada di seantero Inggris, lokasi dijumpai dan keberadaan sarangnya. Di bidang pencincinan, BTO telah mencincin 34 juta burung, dilakukan oleh lebih dari 2 ribu orang berpengalaman dan, dari itu, telah ada sebanyak 640 ribu catatan perjumpaan burung hasil penandaan mereka. Demikian juga dengan Peter Dann yang mendedikasikan lebih dari 40 tahun hidupnya hanya untuk mempelajari Little Penguin di Phillip Island, Victoria. Mengikuti presentasinya, yang mengungkap segala bentuk pencapaian dalam mempelajari setiap aspek biologi dan upaya konservasi spesies tersebut, saya sampai punya nama sendiri untuknya, Peter Edann! Banyak lagi orang-orang yang begitu memberi inspirasi. Hugh, memulai pengamatan burungnya semenjak berumur 3 tahun. Dan diusianya yang saya perkirakan sudah 70 tahun itu, ia masih begitu lincah dan cekatan
Re: [SBI-InFo] RUU Konservasi Alam
Banyak RUU baru tuch, termasuk kehutanan, perikanan, kebakaran hutan, jasa lingkungan, pertambangan di hutan lindung, dll. Semua nampaknya sudah masuk ke prolegnas 2009 - 2014. Ternyata katanya yang mengusulkan adalah DPD. Lagi nyari teks draft RUU-nya. Yus 2009/12/3 Wishnu Sukmantoro wishnu...@yahoo.com Halo Kang Yus Belum tahu tuh ... ada draftnya sudah ada? Wishnu --- On *Wed, 12/2/09, Yus Rusila Noor yus.n...@gmail.com* wrote: From: Yus Rusila Noor yus.n...@gmail.com Subject: [SBI-InFo] RUU Konservasi Alam To: sbi-info@yahoogroups.com Date: Wednesday, December 2, 2009, 6:55 AM Teman-teman, Agak sedikit keluar dari dunia perburungan, tapi bisa juga terkait: Hari ini saya baca di Kompas mengenai RUU Konservasi Alam yang sudah masuk dalam Prolegnas. Apakah ada yang punya teks RUU tersebut, dan siapa yang mengusulkannya. Terima kasih. Yus
Re: [SBI-InFo] RUU Konservasi Alam
Nggak banyak informasi, tapi orang kehutanan juga bnyak yang nggak tahu. Yus 2009/12/3 Wishnu Sukmantoro wishnu...@yahoo.com Halo Kang Yus DPD, siapa2 aja tuh ya Kang hehe ... apakah orang2 konservasi ikut didalamnya termasuk NGO? Wishnu --- On *Thu, 12/3/09, Yus Rusila Noor yus.n...@gmail.com* wrote: From: Yus Rusila Noor yus.n...@gmail.com Subject: Re: [SBI-InFo] RUU Konservasi Alam To: sbi-info@yahoogroups.com Date: Thursday, December 3, 2009, 12:45 PM Banyak RUU baru tuch, termasuk kehutanan, perikanan, kebakaran hutan, jasa lingkungan, pertambangan di hutan lindung, dll. Semua nampaknya sudah masuk ke prolegnas 2009 - 2014. Ternyata katanya yang mengusulkan adalah DPD. Lagi nyari teks draft RUU-nya. Yus 2009/12/3 Wishnu Sukmantoro wishnu...@yahoo. comhttp://mc/compose?to=wishnu...@yahoo.com Halo Kang Yus Belum tahu tuh ... ada draftnya sudah ada? Wishnu --- On *Wed, 12/2/09, Yus Rusila Noor yus.n...@gmail. comhttp://mc/compose?to=yus.n...@gmail.com * wrote: From: Yus Rusila Noor yus.n...@gmail. comhttp://mc/compose?to=yus.n...@gmail.com Subject: [SBI-InFo] RUU Konservasi Alam To: sbi-i...@yahoogroup s.comhttp://mc/compose?to=sbi-i...@yahoogroups.com Date: Wednesday, December 2, 2009, 6:55 AM Teman-teman, Agak sedikit keluar dari dunia perburungan, tapi bisa juga terkait: Hari ini saya baca di Kompas mengenai RUU Konservasi Alam yang sudah masuk dalam Prolegnas. Apakah ada yang punya teks RUU tersebut, dan siapa yang mengusulkannya. Terima kasih. Yus
[SBI-InFo] RUU Konservasi Alam
Teman-teman, Agak sedikit keluar dari dunia perburungan,tapi bisa juga terkait: Hari ini saya baca di Kompas mengenai RUU Konservasi Alam yang sudah masuk dalam Prolegnas. Apakah ada yang punya teks RUU tersebut, dan siapa yang mengusulkannya. Terima kasih. Yus
Re: [SBI-InFo] A New Report by Human Rights Watch
Sayang hari itu kemungkinan saya sedang di Makasar. Kalau ada dokumennya, tolong dong dikirim. Terima kasih. Yus 2009/11/25 indra poernomo indra_ven...@yahoo.com *A New Report by Human Rights Watch * * * Human Rights Watch is pleased to invite you to a news conference in Jakarta Indonesia on *Tuesday, December 1, 2009*, for the release of a new report on corruption in the forestry sector in Indonesia. Based on two fact-finding missions to Indonesia and scores of in-depth interviews, the report documents the often-overlooked toll of illicit logging and the widespread spillover effects of forestry corruption on governance and human rights. *When : 9:30 a.m., Tuesday, December 1, 2009* *Where : Galeri Cemara, Jl. H.O.S. Cokroaminoto No . 9-11, Menteng Jakarta* *Who: Joseph Saunders, Deputy Program Director* * Dr. Arthur Blundell, Forestry Research Consultant* *For more on Human Rights Watch reporting on Indonesia or extractive industry issues, please visit:* *http://www.hrw.org/en/asia*http://mail.telkom.net/Redirect/www.hrw.org/en/asiaor *http://www.hrw.org/en/category/topic/business*http://mail.telkom.net/Redirect/www.hrw.org/en/category/topic/business *For more information and to schedule interviews, please contact: *In Jakarta: Joseph Saunders In Vancouver: Emily Harwell +1 778 737 2958, (Mobile) +1 604 716 5456 *Note to journalists:** Printed copies of the full report will be available at the news conference in English and Bahasa Indonesia. The entire report is embargoed until after the news conference.*
RE: [SBI-InFo] Flock Terik Asia
Nampaknya ini angka dengan asumsi bahwa pada saat tersebut seluruh (atau mungkin tepatnya sebagian besar) populasi sudah sampai di lokasi tujuan akhir migrasi. Nampaknya juga ini merupakan populasi yang selamat setelah teman-teman mereka ada yang diburu dan sebagainya. Jadi populasi sebenarnya bisa jadi lebih banyak, tapi angka tersebut menunjukan yang berhasil melalui fase migrasi ke selatan. Kalau dihitung populasi pada saat migrasi balik di lokasi mereka berbiak, mungkin jumlahnya bisa lebih sedikit karena ada pula yang tidak berhasil pulang ke lokasi berbiak. Yus From: sbi-info@yahoogroups.com [mailto:sbi-i...@yahoogroups.com] On Behalf Of Han Prasetya Adhi Sent: Saturday, November 14, 2009 7:23 PM To: sbi-info@yahoogroups.com Subject: Re: [SBI-InFo] Flock Terik Asia Tapi apa angka 2,8 juta itu kalau dibagi di tiap negara habitatnya, apa ngga terlalu sedikit pak yus? Lalu ada ngga angka burung yang ditangkap? Siapa tau kalau ga di tangkap angkanya bisa naik sampai angka 3 juta lebih... --- Pada Jum, 13/11/09, Yus Rusila Noor yus.n...@gmail.com menulis: Dari: Yus Rusila Noor yus.n...@gmail.com Judul: Re: [SBI-InFo] Flock Terik Asia Kepada: sbi-info@yahoogroups.com Tanggal: Jumat, 13 November, 2009, 2:27 PM Pada tanggal 7 Februari 2004, sebanyak sekitar 2,88 juta ekor burung ini terhitung pada suatu kegiatan survey udara di lokasi 80 Mile Beach, NW Australia. Jumlah ini jauh lebih banyak dari perkiraan populasi sebelumnya. Jumlah inipun kemudian dianggap sebagai populasi mereka di seluruh dunia. Yus 2009/11/13 bambang baskoro uya_baskoro@ yahoo.com Salam, Pemburu merupakan suatu profesi, jadi hasil tangkapannya sebagian besar dijadikan bahan perdagangan. Khusus pemburu burung di pantura (Cilamaya, Subang, Kandanghaur, Krangkeng hingga daerah Demak dan sekitarnya) menjual burung hasil buruan seeprti Terik kepada pengepul (orang yang mengumpulkan burung hasil tangkapan). Dari pengepul, burung kemudian diolah sendiri atau dijual lagi kepada pengecer. Kalau di Indramayu dan Demak, kebanyakan pengepul berperan juga sebagai penggoreng. Beda halnya dengan pengepul di daerah Ujung Karawang yang menjual burung kepada pengecer. Nantinya konsumen yang menggoreng sendiri. Masalah mengancam keberlangsungan Terik, hal ini yang paling tahu mungkin Pak Yus, karena sejak kemarin saya mencari literatur Terik ternyata belum menemukan berapa persen kerberhasilan regenerasi Terik. Mungkin Pak Yus ada referensinya? Nuwun, Uya --- On Thu, 11/12/09, Han Prasetya Adhi chess_...@yahoo. co.id wrote: From: Han Prasetya Adhi chess_...@yahoo. co.id Subject: Re: [SBI-InFo] Flock Terik Asia To: sbi-i...@yahoogroup s.com Date: Thursday, November 12, 2009, 9:56 AM ooobegono. .. aku pikir kalo yang nangkep lebih dari 1 orang, dg tangkapan 300 ekor gitu, akan sangat mampengaruhi populasinya. Lha terus tangkapan segitu banyak buat apa? konsumsi atau cuma hiasan di kandang? --- Pada Kam, 12/11/09, Yus Rusila Noor yus.n...@gmail. com menulis: Dari: Yus Rusila Noor yus.n...@gmail. com Judul: Re: [SBI-InFo] Flock Terik Asia Kepada: sbi-i...@yahoogroup s.com Tanggal: Kamis, 12 November, 2009, 1:26 PM Sekitar tahun 1990an awal, turn-over rate populasi Terik Asia adalah sekitar 45.000an, dan sebagian besar ditangkap di Indonesia. Jadi nampaknya apa yang ditangkap cukup signifikan. Yus 2009/11/12 Han Prasetya Adhi chess_...@yahoo. co.id apa kalo d tangkap segitu banyak ga mngancam populasi terik asia? --- Pada Rab, 11/11/09, bambang baskoro uya_baskoro@ yahoo.com menulis: Dari: bambang baskoro uya_baskoro@ yahoo.com Judul: Re: [SBI-InFo] Flock Terik Asia Kepada: sbi-i...@yahoogroup s.com Tanggal: Rabu, 11 November, 2009, 8:49 PM Salam, Gerombolan Terik yang pernah teramati di pantura (Cirebon) dan tertangkap pemburu umumnya berada di daerah persawahan yang kering dan persawahan yang baru diolah (air baru). Berbeda dengan Berkik yang menyukai habitat sawah atau genangan air yang sudah cukup lama (air lama). Rombongan yang teramati tidak terlalu banyak, hanya berkisar antara 300 - 1000 ekor sekali melintas, pada bulan November tahun lalu. Pemburu Terik yang aktif pada waktu itu ada 5 orang, 3 dari SIngakerta, Indramayu dan 2 dari daerah Cirebon. Total tangkapan pada bulan Oktober - November hanya 1500 - 2000 ekor (dari 5 pemburu). Yang menarik, seorang pemburu (Pak Tarsadi) pada bulan Oktober pernah menangkap 300an ekor dua kali. Total jaring yang dipakai panjangnya 1 km. Semua Terik tangkapan ditangkap di habitat sawah kering dan sawah dengan air Uya' (masih satu species dengan Pak Baskoro) --- On Mon, 11/9/09, Yus Rusila Noor yus.n...@gmail. com wrote: From: Yus Rusila Noor yus.n...@gmail. com Subject: Re: [SBI-InFo] Flock Terik Asia To: sbi-i...@yahoogroup s.com Date: Monday, November 9, 2009, 2:11 AM Kang Bas, Kalau memang lahan basah, terutama sawah, memang itu yang paling cocok untuk mereka karena makanan
Re: [SBI-InFo] Flock Terik Asia
Pada tanggal 7 Februari 2004, sebanyak sekitar 2,88 juta ekor burung ini terhitung pada suatu kegiatan survey udara di lokasi 80 Mile Beach, NW Australia. Jumlah ini jauh lebih banyak dari perkiraan populasi sebelumnya. Jumlah inipun kemudian dianggap sebagai populasi mereka di seluruh dunia. Yus 2009/11/13 bambang baskoro uya_bask...@yahoo.com Salam, Pemburu merupakan suatu profesi, jadi hasil tangkapannya sebagian besar dijadikan bahan perdagangan. Khusus pemburu burung di pantura (Cilamaya, Subang, Kandanghaur, Krangkeng hingga daerah Demak dan sekitarnya) menjual burung hasil buruan seeprti Terik kepada pengepul (orang yang mengumpulkan burung hasil tangkapan). Dari pengepul, burung kemudian diolah sendiri atau dijual lagi kepada pengecer. Kalau di Indramayu dan Demak, kebanyakan pengepul berperan juga sebagai penggoreng. Beda halnya dengan pengepul di daerah Ujung Karawang yang menjual burung kepada pengecer. Nantinya konsumen yang menggoreng sendiri. Masalah mengancam keberlangsungan Terik, hal ini yang paling tahu mungkin Pak Yus, karena sejak kemarin saya mencari literatur Terik ternyata belum menemukan berapa persen kerberhasilan regenerasi Terik. Mungkin Pak Yus ada referensinya? Nuwun, Uya --- On *Thu, 11/12/09, Han Prasetya Adhi chess_...@yahoo.co.id* wrote: From: Han Prasetya Adhi chess_...@yahoo.co.id Subject: Re: [SBI-InFo] Flock Terik Asia To: sbi-info@yahoogroups.com Date: Thursday, November 12, 2009, 9:56 AM ooobegono. .. aku pikir kalo yang nangkep lebih dari 1 orang, dg tangkapan 300 ekor gitu, akan sangat mampengaruhi populasinya. Lha terus tangkapan segitu banyak buat apa? konsumsi atau cuma hiasan di kandang? --- Pada *Kam, 12/11/09, Yus Rusila Noor yus.n...@gmail. com* menulis: Dari: Yus Rusila Noor yus.n...@gmail. com Judul: Re: [SBI-InFo] Flock Terik Asia Kepada: sbi-i...@yahoogroup s.com Tanggal: Kamis, 12 November, 2009, 1:26 PM Sekitar tahun 1990an awal, turn-over rate populasi Terik Asia adalah sekitar 45.000an, dan sebagian besar ditangkap di Indonesia. Jadi nampaknya apa yang ditangkap cukup signifikan. Yus 2009/11/12 Han Prasetya Adhi chess_...@yahoo. co.id apa kalo d tangkap segitu banyak ga mngancam populasi terik asia? --- Pada *Rab, 11/11/09, bambang baskoro uya_baskoro@ yahoo.com*menulis: Dari: bambang baskoro uya_baskoro@ yahoo.com Judul: Re: [SBI-InFo] Flock Terik Asia Kepada: sbi-i...@yahoogroup s.com Tanggal: Rabu, 11 November, 2009, 8:49 PM Salam, Gerombolan Terik yang pernah teramati di pantura (Cirebon) dan tertangkap pemburu umumnya berada di daerah persawahan yang kering dan persawahan yang baru diolah (air baru). Berbeda dengan Berkik yang menyukai habitat sawah atau genangan air yang sudah cukup lama (air lama). Rombongan yang teramati tidak terlalu banyak, hanya berkisar antara 300 - 1000 ekor sekali melintas, pada bulan November tahun lalu. Pemburu Terik yang aktif pada waktu itu ada 5 orang, 3 dari SIngakerta, Indramayu dan 2 dari daerah Cirebon. Total tangkapan pada bulan Oktober - November hanya 1500 - 2000 ekor (dari 5 pemburu). Yang menarik, seorang pemburu (Pak Tarsadi) pada bulan Oktober pernah menangkap 300an ekor dua kali. Total jaring yang dipakai panjangnya 1 km. Semua Terik tangkapan ditangkap di habitat sawah kering dan sawah dengan air Uya' (masih satu species dengan Pak Baskoro) --- On *Mon, 11/9/09, Yus Rusila Noor yus.n...@gmail. com* wrote: From: Yus Rusila Noor yus.n...@gmail. com Subject: Re: [SBI-InFo] Flock Terik Asia To: sbi-i...@yahoogroup s.com Date: Monday, November 9, 2009, 2:11 AM Kang Bas, Kalau memang lahan basah, terutama sawah, memang itu yang paling cocok untuk mereka karena makanan utamanya sepertinya adalah serangga. Kalau tidak salah, di Australia yang merupakan tanah leluhurnya, mereka juga hidup di darah rerumputan. Pengalaman saya di Pantura, mereka biasanya cari makan di tambak kering atau persawahan sekitar tambak. Ketika tambaknya sudah diintensifikasi (pake lampu dan segala macam seperti itu), ternyata mereka pindah ke sekitar Majalengka yang terdiri dari sawah dan agak ke pedalaman. Salam, Yus 2009/11/9 Kang Bas bask...@yahoo. com Salam Yang dataran rendah mayoritas lahan basah Pak Yus. Sisi utara jalan raya pantura, umumnya tambak. Yang sisi selatan, umumnya persawahan. Selama ini ketemu Terik kebanyakan di sawah, hanya sekali saja berjumpa di tambak/pesisir/ pantai. KB --- On *Mon, 11/9/09, Yus Rusila Noor yus.n...@gmail. com* wrote: Kang, habitatnya apa yach? Yus -- Dapatkan alamat Email baru Anda! http://sg.rd.yahoo.com/id/mail/domainchoice/mail/signature/*http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/ Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain! -- Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang Lebih Cepat hari ini! http://id.mail.yahoo.com
Re: [SBI-InFo] Flock Terik Asia
Sekitar tahun 1990an awal, turn-over rate populasi Terik Asia adalah sekitar 45.000an, dan sebagian besar ditangkap di Indonesia. Jadi nampaknya apa yang ditangkap cukup signifikan. Yus 2009/11/12 Han Prasetya Adhi chess_...@yahoo.co.id apa kalo d tangkap segitu banyak ga mngancam populasi terik asia? --- Pada *Rab, 11/11/09, bambang baskoro uya_bask...@yahoo.com* menulis: Dari: bambang baskoro uya_bask...@yahoo.com Judul: Re: [SBI-InFo] Flock Terik Asia Kepada: sbi-info@yahoogroups.com Tanggal: Rabu, 11 November, 2009, 8:49 PM Salam, Gerombolan Terik yang pernah teramati di pantura (Cirebon) dan tertangkap pemburu umumnya berada di daerah persawahan yang kering dan persawahan yang baru diolah (air baru). Berbeda dengan Berkik yang menyukai habitat sawah atau genangan air yang sudah cukup lama (air lama). Rombongan yang teramati tidak terlalu banyak, hanya berkisar antara 300 - 1000 ekor sekali melintas, pada bulan November tahun lalu. Pemburu Terik yang aktif pada waktu itu ada 5 orang, 3 dari SIngakerta, Indramayu dan 2 dari daerah Cirebon. Total tangkapan pada bulan Oktober - November hanya 1500 - 2000 ekor (dari 5 pemburu). Yang menarik, seorang pemburu (Pak Tarsadi) pada bulan Oktober pernah menangkap 300an ekor dua kali. Total jaring yang dipakai panjangnya 1 km. Semua Terik tangkapan ditangkap di habitat sawah kering dan sawah dengan air Uya' (masih satu species dengan Pak Baskoro) --- On *Mon, 11/9/09, Yus Rusila Noor yus.n...@gmail. com* wrote: From: Yus Rusila Noor yus.n...@gmail. com Subject: Re: [SBI-InFo] Flock Terik Asia To: sbi-i...@yahoogroup s.com Date: Monday, November 9, 2009, 2:11 AM Kang Bas, Kalau memang lahan basah, terutama sawah, memang itu yang paling cocok untuk mereka karena makanan utamanya sepertinya adalah serangga. Kalau tidak salah, di Australia yang merupakan tanah leluhurnya, mereka juga hidup di darah rerumputan. Pengalaman saya di Pantura, mereka biasanya cari makan di tambak kering atau persawahan sekitar tambak. Ketika tambaknya sudah diintensifikasi (pake lampu dan segala macam seperti itu), ternyata mereka pindah ke sekitar Majalengka yang terdiri dari sawah dan agak ke pedalaman. Salam, Yus 2009/11/9 Kang Bas bask...@yahoo. com Salam Yang dataran rendah mayoritas lahan basah Pak Yus. Sisi utara jalan raya pantura, umumnya tambak. Yang sisi selatan, umumnya persawahan. Selama ini ketemu Terik kebanyakan di sawah, hanya sekali saja berjumpa di tambak/pesisir/ pantai. KB --- On *Mon, 11/9/09, Yus Rusila Noor yus.n...@gmail. com* wrote: Kang, habitatnya apa yach? Yus -- Dapatkan alamat Email baru Anda! http://sg.rd.yahoo.com/id/mail/domainchoice/mail/signature/*http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/ Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!
Re: [SBI-InFo] Flock Terik Asia
Kang Bas, Kalau memang lahan basah, terutama sawah, memang itu yang paling cocok untuk mereka karena makanan utamanya sepertinya adalah serangga. Kalau tidak salah, di Australia yang merupakan tanah leluhurnya, mereka juga hidup di darah rerumputan. Pengalaman saya di Pantura, mereka biasanya cari makan di tambak kering atau persawahan sekitar tambak. Ketika tambaknya sudah diintensifikasi (pake lampu dan segala macam seperti itu), ternyata mereka pindah ke sekitar Majalengka yang terdiri dari sawah dan agak ke pedalaman. Salam, Yus 2009/11/9 Kang Bas bask...@yahoo.com Salam Yang dataran rendah mayoritas lahan basah Pak Yus. Sisi utara jalan raya pantura, umumnya tambak. Yang sisi selatan, umumnya persawahan. Selama ini ketemu Terik kebanyakan di sawah, hanya sekali saja berjumpa di tambak/pesisir/pantai. KB --- On *Mon, 11/9/09, Yus Rusila Noor yus.n...@gmail.com* wrote: Kang, habitatnya apa yach? Yus
Re: [SBI-InFo] Flock Terik Asia
Kang, habitatnya apa yach? Yus On 11/8/09, Kang Bas bask...@yahoo.com wrote: Salam Sekilas mirip flock Accipiter yang sedang soaring. Namun kalau diperhatikan, gaya terbangnya lebih menggelombang seperti debu terbawa angin. Saat di daerah Weleri, Kendal, melintas agak rendah dua flock Terik Asia. Satu flock sekitar 250 individu. Pekan sebelumnya di daerah Boja, Kendal, terlihat juga flock yang lebih besar, lebih dari 1000 individu dalam satu flock. Kedua perjumpaan itu, semuanya terbang dari arah timur menuju barat. Kalau liat timing, harusnya migran datang dari barat ke timur. Mungkin ini sedang menjelajah lokal, mencari sawah olahan baru. Waktu terlihat di puncak, arah terbangnya kemana? ps. minggu ini raptor migran kosong, arah angin berubah dari timur ke barat dan sangat kencang.. KB -- Sent from my mobile device
Re: [SBI-InFo] Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, Kang Baihaqie telah meninggalkan kita...
Dapat informasi dari keluarga, beliau akan dimakamkan hari ini sebelum dhuhur. Saat ini (jam 8), jenazah sdg dlm perjalanan. Yus On 11/1/09, Kholis M kholisjo...@yahoo.com wrote: Turut berdukacita atas berita ini.. Semoga, Allah berikan tempat yang mulia.. Koko From: Y Hadiprakarsa milis@gmail.com To: sbi-info@yahoogroups.com Sent: Sun, November 1, 2009 7:26:02 AM Subject: [SBI-InFo] Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, Kang Baihaqie telah meninggalkan kita... Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un Telah berpulang ke rakhmatullah Kang Baihaqie, pagi tadi pukul 05.30. Saya beserta keluarga ikut berduka cita sedalam-dalamnya, semoga semua amal perbuatannya di terima khadiratnya. Bagi keluarga yang ditinggalkan, semoga diberikan ketabahan dan ikhlas menerima ini semua. Salam Y. Hadiprakarsa (Yoki) -- Sent from my mobile device
[SBI-InFo] Kabar Baihaqie
Teman-teman, Apakah ada yang mengetahui kabar terbaru dari Mas Baihaqie? Kabarnya beliau sedang dirawat? Yus -- Sent from my mobile device
[SBI-InFo] Re: Kabar Baihaqie
Yoki, Terima kasih informasinya. Mari kita doakan agar Allah SWT memberikan segalanya yang terbaik ubtk Mas Baihaqie dan keluarganya diberi ketawakalan. Amin Yus On 10/20/09, Y Hadiprakarsa milis@gmail.com wrote: Kang Yus, Kebetulan tadi saya baru menengok beliau di RS. PMI, kondisinya cukup lemah dan kalau tidak ada halangan beliau akan di pindahkan ke RS. Pertamina Jakarta untuk perawatan lebih lanjut. Mari kita mendoakan supaya beliau cepat di berikan kesembuhan. Salam Yoki 2009/10/20 Yus Rusila Noor yus.n...@gmail.com Teman-teman, Apakah ada yang mengetahui kabar terbaru dari Mas Baihaqie? Kabarnya beliau sedang dirawat? Yus -- Sent from my mobile device -- Sent from my mobile device
Re: Bls: [SBI-InFo] Raptor migran ! 16 Oktober 2009 : Cerita 9 tahun Yang lalu di Pantura Cirebon
Mas Deddy, Terima kasih atas informasinya. Mudah2an ada yang mau melanjutkan monitoring di wilayah tersebut, sehingga kita punya pemetaan yang lebih lengkap dari waktu ke waktu, paling tidak selama 10 thn sekali. Yus On 10/16/09, deddy...@yahoo.co.id deddy...@yahoo.co.id wrote: Ini cerita 9 tahun yang lalu, dari tumpukan kertas-kertas dokumen yang hampir terbuang, semoga dapat bermanfaat bagi semua rekan-rekan dan para pengambil keputusan. Inilah ceritanya ... 1. Sebanyak 22 jenis burung air di pantura Cirebon-Indramayu dari 184 jenis burung air yang ada di Indonesiayang bersala dari 22 Famili. Pada tanggal 14-24 September, 7-22 Oktober 2000 telah diinventarisir oleh Petakala Grage bekerjasama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam(BKSDA) Jabar II tidak kurang 10 anggota dilibatkan, khusus di daerah Losari dibantu KPA TAPAK Losari. 2. Target sebenarnya adalah jenis burung air migran dari Utara seperti Siberia dan Mongolia. Dari selatan juga ada yang singgah seperti dari Australia. Pada bulan September s/d Maret, daerah-daerah di Indonesia terutama pantai utara Indramayu s/d Cirebon akan disinggahi ratusan ribu burung air migran yang sebagian besar berasal dari famili charadriidae dan scolopacidae. Kelompok burung ini tidak untuk berkembang biak , tetapi hanya memanfaatkan lahan basah kita sebagai tempat isi bensin selama musim migrasi mereka. 3. Burung air (waterbird/waterfowl) adalah burung yang hidup dan tinggal didaerah perairan basah/lahan basah, seperti daerah rawa, payau,hutan bakau, muara sungai danau, sawah, sungai, bendungan dan pantai. Kehadiran burung ini dapat dijadikan indikator penting dalam mengkaji mutu dan produktivitas suatui lingkungan lahan basah. 4. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh : a./ Kurangnya minat instasi terkait, LSM, Kelompok Pecinta Alam Pelajar dan Mahasiswa disepanjang daerah pantura Indramayu-Cirebon terhadap burung air, habitat dan upaya perlindungannya. b. /Terbatasnya informasi dan data dasar tentang burung air dan ekosistemnya sehingga menyulitkan para pemegang keputusan untuk melakukan langkah yang tepat dalam pengelolaan jenis burung ini dan habitatnya. c./ Rusaknya habitat burung air di pantura Indramayu-Cirebon yang disebabkan oleh pengalihan fungsi hutan mangrove,berupa penebangan kaytu bakar, koversi lahan basah menjadi tambak dan pertanian. Luar biasa lahan basah di pantura Indramayu Cirebon telah hilang sekitar 85%, sementara yang tersisa terus mengalami kehancuran. d./ Perburuan burung air terutama burung migran untuk konsumsi atau hewan peliharaan. Tidak kurang 200.000 burung air ditangkap mereka. Menurut hasil penelitian didaerah Indramayu pada tahun 1990 tercatat 90 ekor burung Wilwa (Myceteria cinerea) telah diburu dan dagingnya digoreng. Contoh lain adalah brung Terik (Glareola malavarum) yang diperkirakan ditangkap 45.000 ekor per tahun. Disepanjang pantura sangat mudah dijumpai daging goreng burung air migran seperti didaerah Bangkir, Juntinyuat, Karangampel, Mundu Cirebon, Pasar Gebang sampai Losari. e. /Perlunya penunjukkan Kawasam Konservasi bagi burung air dan habitatnya didaerah : 1. Pantai Cantigi dan Pulau Biawak Indramayu 2.Muara Sungai Cimanis Astanajapura Cirebon 3.Muara Sungai Cisanggarung dan Nusa Kesem Taeawngsari Losari Cirebon Hasil Inventarisasi : 1. Lokasi Mundu Astanajapura Cirebon 19-09-2000 - Mycteria cinerea, Bangau Bluwok - Gallirallus striatus, Mandar-padi Sintar - Charadrius peronii, Cerek Malayu - Ardea novaeholladiae, Cangak Australia 2. Lokasi Muara Sungai Cimanuklama Tiris Sindang Indramayu 20-09-2000 - Egretta sacra, Kuntul Karang - Ardea novaehollandiae, Cangak Australia - Numenius madagascariensis, Gajahan Timur - Ardeola speciosa Blekok Sawah - Puffinus pacificus, Penggunting-laut Pasifik - Tringa ferruginea, Trinil betis hijau - Ixobrychus eurhytmus, Bambangan coklat 3. Lokasi Muara Kali Kesem Ambulu Losari Cirebon 21-09-2000 - Egretta sacra, Kuntul Karang - Ardea novaehollandiae, Cangak Australia - Ardeloa speciosa, Blekok sawah - Phaethon rubricauda Buntut-sate Merah - Phaethon lepturus Buntut-sate Putih - Cakidris ferruginea, Kedidi golgol - Arenaria interpres, Pembalik batu - Phalacrocorax niger, Pecuk padi kecil 4. Lokasi Nusa Kesem Ambulu Losari Cirebon 22-09-2000 - Ixobrycus sinensis, Bambangan kuning - Ardea sumantrana, Cangak laut - Ardea cinerea, Cangak Abu - Egretta alba, Kuntul putih besar - Ardeola speciosa, Blekok Sawah - Phalacrocorax sulcirostris, Pecuk-padi Hitam - Himantopus himantopus, Gagang bayam - Egretta intermedia, Kuntul perak 5.Lokasi Nusa Kesem Ambulu Losari Cirebon 23-09-2000 - Egretta intermedia, Kuntul perak - Egretta alba, Kuntul putih besar - Ardea novaehollandiae, Cangak Australia - Ardea cinerea, Cangak abu - Ardea sumantrana, Cangak laut - Egretta intermedia, Kuntul perak - Cakidris ferruginea, Kedidi golgol - Arenaria interpres, Pembalik batu - Phalacrocorax
RE: [SBI-InFo] email lanjutan : pemburu shorebirds.........
Betul Mas, 20 tahun yang lalu berat badan saya belum nambah 30 kg seperti sekarang. Mungkin karena itu saya masih selamat setelah beberapa kali sempat terseret lumpur hisap dan rawa di Pantura, Juga mungkin karena itu saya jadi lebih akrab dengan para pemburu. Yus From: sbi-info@yahoogroups.com [mailto:sbi-i...@yahoogroups.com] On Behalf Of bambang baskoro Sent: Monday, October 12, 2009 11:54 AM To: sbi-info@yahoogroups.com Subject: RE: [SBI-InFo] email lanjutan : pemburu shorebirds. Salam semua Tidak terbayang seperti apa Pak Yus 20 tahun yang lalu di Indramayukata pemburu sana sih Pak Yus dulu kurus dan kuning (yang lain tinggi, besar dan putih alias bule). Memang pengalaman adalah guru yang berharga Bung Gigi, semakin kita 'menekan' mereka, padahal kita baru kenal, mereka akan selalu menolak dan melawan. Beda halnya kalau kita pelan-pelan dan bersosialisasi terlebih dulu, pasti ada hasil yang lebih memuaskan. Untuk masalah sustainable harvesting, memang secara praktis belum ada kajiannya, dan kemarin dengar-dengar Pak Ige baru mengidentifikasi si Anis merah di Bali. Entah gosipnya benar apa tidak...Tapi untuk saat ini, saya berkeyakinan bahwa ini adalah salah satu metode terbaik dan solusi tertepat dibandingkan yang lainnya. Saya juga setuju kalau kita menghukum para pemburu hewan-hewan yang dilindungi, tetapi k! ita juga harus menjaga hak dan keamanan 'tersangka', sebab para pemburu biasanya 'dipesan' oleh orang-orang berduit. Celakanya, justru yang berduit inilah yang tidak terendus oleh hukum. Sebab pemburu sudah mendapat 'tekanan' dari para pendana ini agar tutup mulut (tentunya dengan imbalan). Mungkin untuk hal ini, Bang Dwi lebih paham sebab ini merupakan areal petualangan beliau. Omong-omong, kalau harga Gajahan dan Trinil di Medan memang segitu, pantas saja pemburu Pantura 'hijrah' ke Sumatra, sebab harga Trinil di Pantura hanya 2000 per 4 ekor, sedangkan di Demak 1000 per ekor.Entahlah kalau harga pas Pak Yus ke sana dulu... Salam, Uya
RE: [SBI-InFo] email lanjutan : pemburu shorebirds.........
Mas Gigi, Apa yang dialami Mas gigi memang menjadi tantangan kita semua. Saya mengalami hal yang sama ketika melakukan kegiatan penelitian di Pantura sekitar 20 tahuan yang lalu. Saya harus tinggal di lokasi tersebut hampirs selama setahun lebih, bahkan terus menerus kontak sampai 5 tahun kemudian. Jadi memang betul yang harus dibangun adalah rasa saling percaya dengan mereka, dan sekaligus menanamkan pengertian bahwa yang kita lakukan adalah untuk membantu mereka juga dalam jangka panjang. Waktu itu, kami berhasil menanamkan pengertian untuk tidak memburu jenis-jenis tertentu yang dilindungi undang-undang, dan mereka mau ikut karena mungkin tidak enak juga kalau harus berhadapan dengan aparat negara. Itulah sebabnya kita mesti bisa mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai teknik dan metodologi penangkapan, jenis-jenis dan lain sebagainya, sehingga kalau kita diminta memberikan jalan keluar bisa memberikan saran yang tepat. Misalnya saja kalau kebetulan ada yang mau memberikan dana pendampingan, dimana dulu yang harus kita tangani, apakah pemburu, pengumpul, penjual daging atau lainnnya. Selamat berjuang Mas Gigi !!! Yus From: sbi-info@yahoogroups.com [mailto:sbi-i...@yahoogroups.com] On Behalf Of giyanto gigi Sent: Thursday, October 08, 2009 3:37 PM To: sbi-info@yahoogroups.com Subject: Re: [SBI-InFo] email lanjutan : pemburu shorebirds. Pak Yus, mas dwi dan yang lain... Terima kasih masukan2nya...saya masih mencoba membangun kepercayaan mereka agar mereka lebih terbuka dan mau memberi informasi lebih kepada saya..dan saat ini, hal itu sudah mulai terbangun..beberapa kali kontak dengan mereka sudah saya lakukan..saya tidak mau langsung mengatakan bahwa yang mereka lakukan salah, karena menurut saya itu tidak menjamin mereka akan menghentikan aktivitas mereka, bahkan mereka bisa saja semakin tidak bersahabat dan menutup diri, dan yang lebih ekstrim bisa saja mereka akan bertindak jahat saat saya berkunjung ke lokasi tersebut di kemudian hari. yang akhirnya data tidak saya dapatkan, bahkan untuk ngamatin burung di lokasi tersebut pun bisa jadi saya di larang. saya akan coba pendekatan seperti layaknya seorang teman kepada mereka sehingga mereka tidak menganggap kehadiran saya sebagai ancaman. Mereka sudah cukup lama melakukan aktivitas menangkap burung, walaupun bukan sebagai kegiatan utama. teknik atau cara mereka menangkap burung juga sudah canggih menurut saya. teknik untuk menangkap burung berbeda berdasarkan kelompok tertentu, terkadang mereka kombinasikan. Dari bincang-bincang dengan mereka, Ada semacam kekecewaan terhadap keadaan yang terjadi di daerah mereka yang semakin mempersulit apabila akan dilakukan penyadaran. sebagai contoh, keberadaan perusahaan atau perorangan yang menguasai lahan mangrove yang ada di desa mereka, pembukaan lahan mangrove untuk tambak intensive dan bahkan sebagai kebun kelapa sawit dangan jarak tidak sampai 50 meter dari bibir pantai (hal yang lazin ditemui di wilayah sumut) , hal ini seolah2 menjadi justifikasi bagi sebagian masyarakat untuk ikut melakukan hal yang sama. bahasa medan nya..kalau mereka boleh kenapa kami yang orang susah nggak boleh menangkap burung untuk menyokong dapur kami..heheh untuk itu, menurut saya perlu pendekatan2 khusus terhadap mereka..sehingga tidak hanya data yang di dapatkan, tapi juga bisa pelan2 memberi penyadaran. salam gigi --- On Wed, 10/7/09, Yus Rusila Noor yus.n...@gmail.com wrote: From: Yus Rusila Noor yus.n...@gmail.com Subject: Re: [SBI-InFo] email lanjutan : pemburu shorebirds. To: sbi-info@yahoogroups.com Date: Wednesday, October 7, 2009, 7:12 PM Mas Gigi, Inforasi tersebut sangat menarik, karena biasanya meskipun di Sumatra, para pembur tersebut berasal dari Pantai utara Jawa. Ini bisa jadi bahan tulisan/laporan yang sangat berharga. Saran saya, coba lakukan penelitian yang lebih mendalam, termasuk bagaimana mereka menangkap, darimana bahan-bahan diperoleh, jaring-jaring perdagangan, bagaimana sistem penjualan, bagaimana dan kapan mereka melakukan perburuan, apakah ada dorongan tertentu dalam melakukan kegiatan perburuan, apkah mereka tahu mengenai peraturan di Indonesia, dan informasi lainnya. Sebagai rujukan bisa dilihat berbagai laporan dari pantai utara Jawa. Saya akan dengan senang hati membantu metodologi dan penulisan laporannya serta suplai bahan bacaan. Mungkin kalau ada teman-teman S1 yang akan ambil skripsi menarik juga. Pendekatannya bisa dari sudut konservasi/biologi (perburuan + ekosistem) atau antropologi. Yus 2009/10/7 giyanto gigi gigi_giyanto@ yahoo.com Pak Yus dan mas mono, pemburunya warga setempat..net nya sama dengan jaring yang digunakan untuk menangkap ikan, pemburu membeli bahan baku untuk membuat net seharga 150 ribu, kemudian bahan baku tersebut di jadikan net oleh seseorang yang bisa merajut/menyulam menjadi net dengan upah 150ribu..jadi untuk net denagn ukuran yang saya sampaikan di email sebelumnya pemburu mengeluarkan dana
Re: [SBI-InFo] email lanjutan : pemburu shorebirds.........
Mas Gigi, Inforasi tersebut sangat menarik, karena biasanya meskipun di Sumatra, para pembur tersebut berasal dari Pantai utara Jawa. Ini bisa jadi bahan tulisan/laporan yang sangat berharga. Saran saya, coba lakukan penelitian yang lebih mendalam, termasuk bagaimana mereka menangkap, darimana bahan-bahan diperoleh, jaring-jaring perdagangan, bagaimana sistem penjualan, bagaimana dan kapan mereka melakukan perburuan, apakah ada dorongan tertentu dalam melakukan kegiatan perburuan, apkah mereka tahu mengenai peraturan di Indonesia, dan informasi lainnya. Sebagai rujukan bisa dilihat berbagai laporan dari pantai utara Jawa. Saya akan dengan senang hati membantu metodologi dan penulisan laporannya serta suplai bahan bacaan. Mungkin kalau ada teman-teman S1 yang akan ambil skripsi menarik juga. Pendekatannya bisa dari sudut konservasi/biologi (perburuan + ekosistem) atau antropologi. Yus 2009/10/7 giyanto gigi gigi_giya...@yahoo.com Pak Yus dan mas mono, pemburunya warga setempat..net nya sama dengan jaring yang digunakan untuk menangkap ikan, pemburu membeli bahan baku untuk membuat net seharga 150 ribu, kemudian bahan baku tersebut di jadikan net oleh seseorang yang bisa merajut/menyulam menjadi net dengan upah 150ribu..jadi untuk net denagn ukuran yang saya sampaikan di email sebelumnya pemburu mengeluarkan dana sekitar 300ribu. hasil tangkapan di jual kepada siapa saja yang mau membeli, terutama warga sekitar..tapi kadang di jual ke warung nasi/rumah makan..harga untuk jenis gajahan rata-rata 10.000/ekor, sedangkan untuk trinil 10.000 untuk 2-3 ekor burung. kalau lebih detail estimasi hasil tangkapan dalam sebulan sampai saat ini saya belum bisa pasti kan, kebetulan pemburu yang saya jumpai ini menangkap burung di sela-sela aktivitas utama mereka. hanya sebagai gambaran pada malam minggu sebelumnya 102 ekor berhasil mereka tangkap.mungkin mereka belum berani begitu terbuka kepada saya karena baru kenal..jd masih belum mau memberi banyak info..menurut salah seorang pemburu yg saya temui, ada satu kelompok pemburu lagi yang lebih rutin dan dengan hasil tangkapan yg lebih banyak, tapi saya belum berhasi menjumpainya. salam gigi salam gigi --- On *Wed, 10/7/09, Yus Rusila Noor yus.n...@gmail.com* wrote: From: Yus Rusila Noor yus.n...@gmail.com Subject: Re: [SBI-InFo] email lanjutan : pemburu shorebirds. To: sbi-info@yahoogroups.com Date: Wednesday, October 7, 2009, 1:53 AM Bisa diterima Bang Gigi ... Yus 2009/10/6 giyanto gigi gigi_giyanto@ yahoo.com sekedar test...saya 2 kali merespon email Pak Yus, dan mas mono..kok ga masuk yah...?? thanks --- On *Tue, 10/6/09, Dwi Nugroho adhia...@yahoo. com* wrote: From: Dwi Nugroho adhia...@yahoo. com Subject: Re: [SBI-InFo] email lanjutan : pemburu shorebirds.. ... To: sbi-i...@yahoogroup s.com Date: Tuesday, October 6, 2009, 5:43 AM Informasi yang menarik, Memang selama ini yang menjadi fokus penegakan hukum bagi satwa di Indonesia (termasuk burung) adalah perlindungan jenis. Ini seringkali lemah karena ada jenis satwa yang tidak dilindungi yang kesannya 'dianaktirikan' . Demikian pula dengan burung pantai, tidak semua burung pantai dilindungi. Bahkan untuk yang dilindungi-pun sering luput dari pemantauan karena faktor yang mendominasi perburuan dan penangkapan burung pantai seringkali adalah bushmeat yang lebih susah mengukur dan mendeteksinya daripada untuk hobby atau koleksi. Sekedar ide nakal, kenapa sih nggak ada perlindungan yang diberlakukan pada suatu kelompok jenis yang spesifik, dimana itu dilakukan karena tingkat spesifikasi dan karakter khas dari kelompok satwa itu, bisa berdasarkan karakter habitat yang didiami, atau karakter perilaku. Misalkan burung pantai, ada nggak sih peran mereka dalam sebuah kelompok dalam ekosistem, manfaatnya bagi manusia, atau apa saja yang bisa menimbulkan (setidaknya) ide untuk memikirkan suatu upaya proteksi yang lebih real? JAdi burung pantai dipandang sebagai sebuag satu kesatuan kelompok, bukan sekedar dara laut, cerek, trinil, dll? salam, dwi -- *From:* giyanto gigi gigi_giyanto@ yahoo.com *To:* sbi sbi sbi-i...@yahoogroup s.com *Sent:* Monday, October 5, 2009 3:32:58 PM *Subject:* [SBI-InFo] email lanjutan : pemburu shorebirds.. ... [3 Attachments] Lokasi masih di Bagan serdang, 16.00 : Bertemu dengan masyarakat yang sedang menangkap burung pantai dengan menggunakan jaring...!!! 2 orang warga memasang jaring sejak jam 12.00, dengan panjang jaring sekitar 35 meter, tinggi jaring 2,5 meter yang di topang dgn 3 bambu..net di pasang di benteng tambak tidak jauh dari bluwok,stilt dan shorebirds yang beristirahat di tambak yang sedang saya amati. Hasil tangkapan : 10 ekor Tringa totanus di masuk kan dalam satu karung goni... Menurut salah seorang pemburu, pada hari sabtu malam yang lalu (malam minggu) mereka berhasil menangkap 102 ekor burung pantai, burung pantai
RE: [SBI-InFo] Beli kereta dengan 0 downpayment
Nah, Malaysia lagi keluar . From: sbi-info@yahoogroups.com [mailto:sbi-i...@yahoogroups.com] On Behalf Of Jeslina Sent: Friday, October 09, 2009 9:31 AM To: sbi-info@yahoogroups.com Subject: [SBI-InFo] Beli kereta dengan 0 downpayment JASLINA subDealer Proton dan Perodua Beli kereta dengan 0 downpayment Skim 0 downpayment adalah satu skim pinjaman kenderaan 'mudah, skim ini menggalakkan sesiapa yang masih belajar atau yang baru sahaja mendapat kerja (walau tidak sampai sebulan bekerja) masih boleh memohon pinjaman kereta di bawah skim ini Anda layak memilih mana-mana kereta Proton atau Perodua seperti di bawah:- '0' muka dan bayaran bulanan anggaran RM450 sebulan:- - Viva 660 (M) bulanan RM307.00 jangkamasa 9 tahun - Viva 850 (M) bulanan RM401.13 jangkamasa 9 tahun - Saga BLM 1.3 (M) bulanan RM411.00 jangkamasa 9 tahun '0' muka dan bayaran bulanan anggaran RM500 sebulan:- - Viva 1.0 (M) bulanan RM451.14 jangkamasa 9 tahun - viva 1.0 (A) bulanan RM487.92 jangkamasa 9 tahun '0' muka dan bayaran bulanan anggaran RM600 sebulan:- - Satria Neo 1.6 (M) bulanan RM541.84 jangkamasa 9 tahun - Satria Neo 1.6 (A) bulanan RM578.87 jangkamasa 9 tahun - Myvi 1.3 (M) bulanan RM570.23 jangkamasa 9 tahun - Myvi 1.3 (A) bulanan RM607.26 jangkamasa 9 tahun - Persona 1.6 (A) bulanan RM651.69 jangkamasa 9 tahun - Persona 1.6 (M) bulanan RM614.66 jangkamasa 9 tahun Dokumen yang diperlukan:- 1. salinan ic 2. salinan lesen memandu 3. salinan kad matrix pelajar 4. salinan Ijazah / Diploma / Transcript 5. salinan surat tawaran kerja 6.penyata gaji 3 bulan terkini Kejujuran dan Professionalisma adalah moto kami Hubungi JASLINA subDealer Proton dan Perodua sekarang:- Hubungi / sms H/P: +6012 649 5846 Email: jeslina.c...@yahoo.com mailto:Jeslina.cute%40yahoo.com YM:jeslina.c...@yahoo.com mailto:Jeslina.cute%40yahoo.com http://www.jeslinashowroom.blogspot.com/ BANDINGKAN Hadiah PERCUMA yang diberi TIADA YANG SEUMPAMANYA Interest serendah 3.75% HADIAH PERCUMA yang ditawarkan jika beli kereta dengan kami: 1. PERCUMA Petrol 2. PERCUMA Touch Go 3. PERCUMA towing 1 tahun 4. PERCUMA Voucher Tinted berjumlah RM350 5. PERCUMA steering lock 6. PERCUMA Jumper Cable 7. PERCUMA Blind Spot Mirror 8. PERCUMA Sunshade 9. PERCUMA Payung Jumlah hadiah percuma keseluruhan bernilai RM800 Sila pilih kereta brand new yang digemari mengikut bajet bayaran bulanan RM3,000 muka dan bayaran bulanan anggaran RM1,300 sebulan:- - Honda City Grade S 1.5 (A) bulanan RM1,281054 - Honda Civic i-vtec 1.8 (A) bulanan RM1,405.20 - Nissan Sentra 1.6 (M) bulanan RM1,007.56 RM7,000 muka dan bayaran bulanan anggaran RM800 sebulan:- - Toyota Vios 1.5J (M) bulanan RM766.17 POPULAR Performance car on the road: Mitsubishi Lancer 2.0GT - RM13,000 muka bayaran bulanan RM1,339.13 Nota: **Kiraan bayaran bulanan berlandaskan Interest seperti dibawah dan `0' downpayment untuk 9 tahun:- Proton - 3.75% Perodua - 3.75% Kereta Import- 3.5% **Tawaran tertakluk kepada syarat dan terma Bank dan promosi pengedar. Kejujuran dan Professionalisma adalah moto kami Hubungi JASLINA subDealer Proton dan Perodua sekarang:- Hubungi / sms H/P: +6012 649 5846 Email:jeslina.c...@yahoo.com.my mailto:jeslina.cute%40yahoo.com.my YM:jeslina.c...@yahoo.com.my mailto:jeslina.cute%40yahoo.com.my http://www.jeslinashowroom.blogspot.com/ BANDINGKAN Hadiah PERCUMA yang diberi TIADA YANG SEUMPAMANYA
Re: [SBI-InFo] email lanjutan : pemburu shorebirds.........
Bisa diterima Bang Gigi ... Yus 2009/10/6 giyanto gigi gigi_giya...@yahoo.com sekedar test...saya 2 kali merespon email Pak Yus, dan mas mono..kok ga masuk yah...?? thanks --- On *Tue, 10/6/09, Dwi Nugroho adhia...@yahoo.com* wrote: From: Dwi Nugroho adhia...@yahoo.com Subject: Re: [SBI-InFo] email lanjutan : pemburu shorebirds. To: sbi-info@yahoogroups.com Date: Tuesday, October 6, 2009, 5:43 AM Informasi yang menarik, Memang selama ini yang menjadi fokus penegakan hukum bagi satwa di Indonesia (termasuk burung) adalah perlindungan jenis. Ini seringkali lemah karena ada jenis satwa yang tidak dilindungi yang kesannya 'dianaktirikan' . Demikian pula dengan burung pantai, tidak semua burung pantai dilindungi. Bahkan untuk yang dilindungi-pun sering luput dari pemantauan karena faktor yang mendominasi perburuan dan penangkapan burung pantai seringkali adalah bushmeat yang lebih susah mengukur dan mendeteksinya daripada untuk hobby atau koleksi. Sekedar ide nakal, kenapa sih nggak ada perlindungan yang diberlakukan pada suatu kelompok jenis yang spesifik, dimana itu dilakukan karena tingkat spesifikasi dan karakter khas dari kelompok satwa itu, bisa berdasarkan karakter habitat yang didiami, atau karakter perilaku. Misalkan burung pantai, ada nggak sih peran mereka dalam sebuah kelompok dalam ekosistem, manfaatnya bagi manusia, atau apa saja yang bisa menimbulkan (setidaknya) ide untuk memikirkan suatu upaya proteksi yang lebih real? JAdi burung pantai dipandang sebagai sebuag satu kesatuan kelompok, bukan sekedar dara laut, cerek, trinil, dll? salam, dwi -- *From:* giyanto gigi gigi_giyanto@ yahoo.com *To:* sbi sbi sbi-i...@yahoogroup s.com *Sent:* Monday, October 5, 2009 3:32:58 PM *Subject:* [SBI-InFo] email lanjutan : pemburu shorebirds.. ... [3 Attachments] Lokasi masih di Bagan serdang, 16.00 : Bertemu dengan masyarakat yang sedang menangkap burung pantai dengan menggunakan jaring...!!! 2 orang warga memasang jaring sejak jam 12.00, dengan panjang jaring sekitar 35 meter, tinggi jaring 2,5 meter yang di topang dgn 3 bambu..net di pasang di benteng tambak tidak jauh dari bluwok,stilt dan shorebirds yang beristirahat di tambak yang sedang saya amati. Hasil tangkapan : 10 ekor Tringa totanus di masuk kan dalam satu karung goni... Menurut salah seorang pemburu, pada hari sabtu malam yang lalu (malam minggu) mereka berhasil menangkap 102 ekor burung pantai, burung pantai secara umum mereka namakan dengan bahasa lokal, Kaluk (untuk jenis gajahan) dan berkik/berkik laut (untuk jenis trinil), berkik darat/berkik sawah (untuk jenis berkik). Penangkapan malam hari dalam waktu dekat akan mereka lakukan saat selesai purnama, pada saat malam gelap tanpa cahaya bulan..dari hasil ngobrol, menurut saya mereka sangat berpengalaman menangkap burung:( salam hangat dari medan gigi
Re: [SBI-InFo] email lanjutan : pemburu shorebirds.........
Bang Gigi, apakah ada informasi para pemburu tersebut berasal dari mana? Netnya dari mana dan hasil tangkapannya dijual/dibawa kemana? Yus On 10/5/09, giyanto gigi gigi_giya...@yahoo.com wrote: Lokasi masih di Bagan serdang, 16.00 : Bertemu dengan masyarakat yang sedang menangkap burung pantai dengan menggunakan jaring...!!! 2 orang warga memasang jaring sejak jam 12.00, dengan panjang jaring sekitar 35 meter, tinggi jaring 2,5 meter yang di topang dgn 3 bambu..net di pasang di benteng tambak tidak jauh dari bluwok,stilt dan shorebirds yang beristirahat di tambak yang sedang saya amati. Hasil tangkapan : 10 ekor Tringa totanus di masuk kan dalam satu karung goni... Menurut salah seorang pemburu, pada hari sabtu malam yang lalu (malam minggu) mereka berhasil menangkap 102 ekor burung pantai, burung pantai secara umum mereka namakan dengan bahasa lokal, Kaluk (untuk jenis gajahan) dan berkik/berkik laut (untuk jenis trinil), berkik darat/berkik sawah (untuk jenis berkik). Penangkapan malam hari dalam waktu dekat akan mereka lakukan saat selesai purnama, pada saat malam gelap tanpa cahaya bulan..dari hasil ngobrol, menurut saya mereka sangat berpengalaman menangkap burung:( salam hangat dari medangigi -- Sent from Gmail for mobile | mobile.google.com
Re: [SBI-InFo] Gempa padang
Syukurlah, saya khawatir karena tidak dapat balasan dari beliau. Yus On 10/5/09, Dewi Prawiradilaga dmprawiradil...@gmail.com wrote: Ada kabar baik, menurut info terbaru yang saya dapatkan, pak Wilson kel. alhamdulillah selamat. 2009/10/5 Dewi Prawiradilaga dmprawiradil...@gmail.com Sudah coba menghubungi mereka setelah kejadian sampai kemarin, belum berhasil. Padahal hari ke 3 lebaran pak Wilson menilpun saya... 2009/10/1 Ady Kristanto ady_krista...@yahoo.com Rekan2, ada yg tahu kabar2 rekan2 di padang? Pak wilson dan M Nazri? On Thu Oct 1st, 2009 6:06 AM EDT Fransisca Noni wrote: Temans.. Terlampir foto migrasi burung tahun lalu. Meski cm dapet 4 burung di foto, tapi saya bisa punya video yang banyak burung migrannya...ingin merasakan suasana itu kembali? silahkan datang dan nikmati di Bukit Gantole, Puncak.. Noni -- Sent from Gmail for mobile | mobile.google.com
Re: [SBI-InFo] Gempa padang
Saya sudah minta kabar dari Uda Wilson, tapi nggak nyambung-nyambung. Kita doakan saja mudah2an semua baik2. Yus On 01/10/2009, Ady Kristanto ady_krista...@yahoo.com wrote: Rekan2, ada yg tahu kabar2 rekan2 di padang? Pak wilson dan M Nazri? On Thu Oct 1st, 2009 6:06 AM EDT Fransisca Noni wrote: Temans.. Terlampir foto migrasi burung tahun lalu. Meski cm dapet 4 burung di foto, tapi saya bisa punya video yang banyak burung migrannya...ingin merasakan suasana itu kembali? silahkan datang dan nikmati di Bukit Gantole, Puncak.. Noni
RE: [SBI-InFo] Hirundo rustica dah nyampe ciranjang cianjur Jabar
Kalau tidak salah, Wishnu dan Team pernah banding disini untuk H5N1? Bisa dishare ilmunya dong. Yus From: sbi-info@yahoogroups.com [mailto:sbi-i...@yahoogroups.com] On Behalf Of Fransisca Noni Sent: Thursday, October 01, 2009 10:44 AM To: sbi-info@yahoogroups.com Subject: Re: [SBI-InFo] Hirundo rustica dah nyampe ciranjang cianjur Jabar Wow... Ashoov..keren bgt foto2nya..makasih udah mau sharing..ntar ikut lagi hari sabtu atau minggu ya? Mungkin kita bisa liat jenis lain juga.. Ditunggu.. Noni _ From: Ashoov instruktur_ask...@yahoo.com To: SBI INfo sbi-info@yahoogroups.com Cc: milis bicons bandung bicons_c...@yahoogroups.com; milis alumni himbio alumnihimbio_unpad-subscr...@yahoogroups.com Sent: Wednesday, September 30, 2009 6:17:17 AM Subject: [SBI-InFo] Hirundo rustica dah nyampe ciranjang cianjur Jabar [15 Attachments] Assalamu'alaykum, dear all cuman mau share aja barusan pulang dari bogor lewat jalur Puncak. Berhubung udah waktunya sholat maghrib, beloklah kami sekeluarga di sebuah masjid di Ciranjang (Masjid Al-Musa'adah) . Begitu keluar mobil, kami disambut keriuhan suara Hirundo Rustica yang roosting di kabel-kabel dan antene tv di sekitar masjid. Iseng-iseng ngobrol, didapatlah informasi kalo burung ini memang datang menjelang musim hujan. Trus, kata tukang parkir disana, pernah ada temen2 dari ITB bersama orang jepang yang melakukan banding disana. Menariknya, kberadaan roosting site disana persis di jalur lalu lintas kendaraan yang lumayan sibuk. Namun disisi lain, menurut tukang parkir, jumlah burung ini menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. segitu aja deh sharing buat kali ini saya attach-kan beberapa gambar yang terambil kamera hape Buat temen-temen yang berada dekat ke lokasi Hirundo rustica, barangkali mau banding dipersilakan Wassalamu'alaykum wrwb Ahmad-Bicons www.dasarburung. http://www.dasarburung.wordpress.com wordpress. com
RE: Fw: [SBI-InFo] Elang Alap Jambul (Accipiter trivirgatus) dan Penelitian Burung Di Suaka Elang, Bogor
Mas Iwan, Hal seperti ini sering terjadi, tapi tentu saja tidak akan menyurutkan semangat kita untuk terus berbagi informasi. Disitulah serunya!! Yus From: sbi-info@yahoogroups.com [mailto:sbi-i...@yahoogroups.com] On Behalf Of iwan londo Sent: Tuesday, September 29, 2009 11:10 AM To: SBI Subject: Re: Fw: [SBI-InFo] Elang Alap Jambul (Accipiter trivirgatus) dan Penelitian Burung Di Suaka Elang, Bogor Kawan pengembara, Tentang tulisan kegiatan WCS di TNGHS pada tanggal 26 September 2009 yang diterbitkan The Jakarta Post ada kesalahan penulisan, yang dimaksud adalah H5N1 bukan H1N1. Kesalahan itu bukan dari WCS tapi dari editor The Jakarta Post dan sudah diralat pada tanggal 29 September 2009 di halaman 17. Iwan Londo Wildlife Conservation Society - Global Health Program --- On Tue, 9/29/09, Fransisca Noni fransisca_n...@yahoo.com wrote: From: Fransisca Noni fransisca_n...@yahoo.com Subject: Fw: [SBI-InFo] Elang Alap Jambul (Accipiter trivirgatus) dan Penelitian Burung Di Suaka Elang, Bogor To: iwan_lo...@yahoo.com Date: Tuesday, September 29, 2009, 11:02 AM - Forwarded Message From: bambang halimun bambang_hali...@yahoo.com To: Sahabat burung Indonesia sbi-info@yahoogroups.com Sent: Sunday, September 27, 2009 11:46:04 PM Subject: [SBI-InFo] Elang Alap Jambul (Accipiter trivirgatus) dan Penelitian Burung Di Suaka Elang, Bogor Teman2 Sekedar info pemberitaan Elang Alap Jambul (Accipiter trivirgatus) dan Penelitian Burung Di Suaka Elang terbit di Jakarta Post di email address sbb: www. http://www.thejakartapost.com/channel/jakarta thejakartapost. com/ channel/jakarta www. http://www.thejakartapost.com/news/2009/09/18/caged-wings.html thejakartapost. com/news/ 2009/09/18/ caged-wings. html Research hopes to shed light on H1N1 and wild bird trade Theresia Sufa , The Jakarta Post , Bogor | Sat, 09/26/2009 12:06 PM | City The Wildlife Conservation Society (WCS) has finished a joint research program with the Halimun Salak Mountain National Park Agency (TNGHS), hoping that the result from their combined efforts will shed light on wild bird trading. The research, conducted at the eagle conservation site at TNGHS, looked at the prevalence and dynamics of the H1N1 Avian Flu pathogen in wild birds sold at the Empang bird market in Bogor and wild birds roaming the TNGHS area. Joost Philippa, the manager of the project, part of the Wildlife Conservation Society's Global Health Program, said research was done from Sept. 5 to Sept. 18 by staff members from TNGHS and dozens of volunteers from Bogor's universities. The research we are doing is more about how we can conserve these species because the more birds are taken from the wild to be sold the more endangered they will be in the future, he said. Researchers collected dead birds from the Empang market and capture wild birds from TNGHS. Fluid samples were taken from the birds. Besides taking samples, we will also measure the bird's weight and take their picture to put in a database. We also mark the birds by putting rings on their legs before releasing them back to the wild so if they get captured again we will be able to tell their movements, survival rate, breeding age, life cycle, diet and the rate at which the bird carry diseases, Joost said, adding that the rings were loaned from the Indonesian Science Institute (LIPI). He said birds from Empang bird market were analyzed because vendors got them from TNGHS, often putting them in one cage with other wild and domesticated birds. He said this facilitated the transfer of avian flu from wild to domesticated birds, but the flu strain itself originated from wild birds. He said, the trading of wild birds was a potential breeding ground for new infectious diseases that may one day threaten the health of humans, domestic and wild animals. He said the density and trading of multi species populations could facilitate transmission and mutation of pathogens such as the H1N1 virus. He said such pathogens could circulate among wild birds without causing symptoms but if an infected bird was caged with other species, such as in chicken farms or bird markets, then this could increase the prevalence of viruses. Lia Nugraha, a wildlife veterinary assistant working in the same program said the samples taken were still being studied at the Bogor Veterinarian Research Facility (Balitvet). She said samples from 22 bird species had been examined for two weeks now, adding that some of the species collected included sparrows, Bondol birds and the Kutilang birds. TNGHS birds contributed 100 fluid samples while dead wild birds from bird markets gave the researchers some 700 samples to work on. Meanwhile, head of the TNGHS, Bambang Supriyanto, said the park's inventory had been enriched by the research as no comprehensive study had been previously conducted on the birds in the Mount Salak area. He said
Re: [SBI-InFo] woro-woro
Selamat kepada teman-teman di Semarang. Sukses selalu dengan semua kegiatannya. Yus On 9/23/09, Nazar denpi...@yahoo.com wrote: Akhirnya setelah 17 tahun lamanya, semenjak perhimpunan burung indonesia (PBI) jateng mengadakan lomba pengamatan burung Nusantara yang pertama di semarang, Himabio Universitas Negeri Semarang bekerjaama dengan SEmarang bird Community tahun ini akan mengadakan lomba pengamatan burung di semarang, lagi. kali ini kegiatan tidak hanya skedar perlombaan birdwatching semata, kan tetapi banyak serangkaian kegiatan yang lebih bersigfat edukatif, rekreatif, dan tentu saja kompetitif. kegiatan ini akan dilaksanakan pada tanggal 23 - 25 Oktober di desa wisata Limbangan Kendal. adapun rincian kegiatan antara lain: 1. birdwatching race and bird story telling competition 2. pelatihan pengamatan burung dan sketsa burung 3. sarasehan tentang upaya penembangan desa wisata pendidikan konservasi 4. pentas sni dan budaya 5. kampanye pelestarian burung di simpang lima 6. semarang old city tour : Kawang sewu san kawasan kota lama informasi dan keterangan lebih lanjut dapat di peroleh di blog kami : semarangbirdwatchingrace.wordpress.com salam. -- Sent from Gmail for mobile | mobile.google.com
RE: [SBI-InFo] mohon info telemetri u/ penelitian satwa..(mandar besar)
Sitta, Silakan hubungi saya melalui japri yus.n...@gmail.com Salam, Yus From: sbi-info@yahoogroups.com [mailto:sbi-i...@yahoogroups.com] On Behalf Of sitta yusti azizah Sent: Tuesday, September 15, 2009 2:06 PM To: mabur_yo; kadangkukila; SBI-Info Subject: [SBI-InFo] mohon info telemetri u/ penelitian satwa..(mandar besar) teman2.. jika ada artikel, jurnal, penelitian, atau apapun tentang telemetri mohon u/ di bagi2... rencananya akan di pasang untuk burung mandar.. trusselain homerange, penelitian ap yg bisa dilakukan dg metode telemetri..? terima kasih byk :) NB: sekalian juga info tentang burung mandar besar... ^^,) _ Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang! http://id.mail.yahoo.com
Re: [SBI-InFo] Back-up data burung dari Millist ini Siapa ya?
Kang Bas, Iya dech, saya siap aja. Kalau ada catatan temuan nanti saya share juga. Yus 2009/7/6 Kang Bas bask...@yahoo.com Salam Pak Yus Saya pikir, para senior sesepuh, bisa di bagian verifikasi data. Jadi nanti jika data sudah dikumpulkan dan dikompilasi, bisa dilihat lagi apakah ada yang meragukan. Verifikasi bisa dalam hal identifikasi, data sebaran, dsb. KB --- On *Fri, 7/3/09, Yus Rusila Noor yus.n...@gmail.com* wrote: Teman-teman, Selamat ngumpul dan pengamatan. Sayang sekali saya tidak bisa ngumpul, karena harus ngurusin persiapan Pilpres (bukan Tim Sukses, tapi katanya mau disumpahin sama Kecamatan ... jadi petugas). Saya sangat setuju mengenai pangkalan data hasil pengamatan, dan ingin bantu-bantu (kira-kira bantu apa ya?). Salam, Yus
Re: [SBI-InFo] Back-up data burung dari Millist ini Siapa ya?
Teman-teman, Selamat ngumpul dan pengamatan. Sayang sekali saya tidak bisa ngumpul, karena harus ngurusin persiapan Pilpres (bukan Tim Sukses, tapi katanya mau disumpahin sama Kecamatan ... jadi petugas). Saya sangat setuju mengenai pangkalan data hasil pengamatan, dan ingin bantu-bantu (kira-kira bantu apa ya?). Salam, Yus 2009/7/3 hendry pramono hendry_m...@yahoo.com kayaknya itu bisa jadi agenda buat di obrolin di Loji bsk tuh bos..msalahnya mmg selama ini hanya ada beberapa lembaga yang saya yakin punya banyak data tentang perjumpaan burung tetapi ketika ingin mengakses kita terkendala. melalui jaringan SBI kita bisa bantu temen-temen me-record data perjumpaan kemudian menyebarluaskan.. salam mono -- *From:* iwan londo iwan_lo...@yahoo.com *To:* sbi-info@yahoogroups.com *Sent:* Wednesday, July 1, 2009 10:34:26 PM *Subject:* Re: [SBI-InFo] Back-up data burung dari Millist ini Siapa ya? Kawan pengembara, Usulan yang menarik untuk ditindaklanjuti. Saya pernah mencoba diskusi dengan Nick tentang informasi perjumpaan burung , waktu itu kita sempat mencoba untuk mengusulkan sebuah kegiatan atau pengumpulan data atau informasi di milist ini. Kita sempat mencari nama yang pas dan waktu itu yang muncul adalah MobI (Monitoring burung Indonesia). Londo --- On *Wed, 7/1/09, Asman Adi asman_...@yahoo. com* wrote: From: Asman Adi asman_...@yahoo. com Subject: [SBI-InFo] Back-up data burung dari Millist ini Siapa ya? To: Sahabat burung Indonesia sbi-i...@yahoogroup s.com Date: Wednesday, July 1, 2009, 8:07 PM Salam,.. Selama perjalanan Mailing list sbi-i...@yahoogroup s.com sepertinya sudah banyak data burung dari teman-teman masing-masing daerah yang melakukan pengamatan, dan membagikan info jenis yang diperolehnya saat pengamatan di Millist ini, dan itu sangat bagus sekali sehingga teman2 yang terdaftar di millist ini bisa tau. Secara kebetulan tadi siang saya ngobrol2 sama teman saya mengenai data burung di indonesia. Sampai saat ini sudah ada update-nya belum sih(di luar List DB no.2) yang sudah terbit itu?... Itu yang sempat jadi obrolan kami berdua sambil menikmati Kopi di BTM-bogor. Nah, teman saya menanyakan perihal, siapa sih yang selama ini meng-Backup data burung yang di posting sama teman2 di millist?,... soale kalau data2 yang di posting ada yang meng-backup alangkah bagusnya karena bisa jadi bahan referensi buat teman2 yang mau melakukan pengamatan. Karena kan sudah pasti data yang di posting juga menyebutkan daerah dan lokasi dimana data itu di peroleh,... Nah, yang mau saya tanyakan adalah; ada ga yang meng-backup data yang sudah di share sama teman2 di millist ini? Kira-kira kalau sudah, siapa dan datanya sudah seperti apa? dan usulan saya, gimana kalau hal ini bisa dijadikan bahan diskusi saat kegiatan di suaka elang tanggal 4-5 besok?... dan kalau memang belum ada yang meng-backup data-data itu gimana kalau di adakan?... saya fikir itu ide yang bagus, Giman?,.. apa ada yang punya pandangan mengenai ide saya ini?... Salam -- Asman A Purwanto +6281319633321 Blog: http://4raptor.wordpress.com4raptor http://4raptor.wordpress.com Blog: Nature lovers http://adf.ly/35V(isinya sih campuran) Facebookku http://adf.ly/B0O
Re: [SBI-InFo] milky stork bersarang di dalam kandang
Setahu saya, di Kebun Binatang Kuala Lumpur juga ada. Yus 2009/6/23 Imanuddin Imanuddin imut...@yahoo.com Sepengetahuan saya, bangau bluwok di Taman Burung TMII telah berhasil dibiakkan beberapa tahun yang lalu. Selain itu juga di sebuah kebun binatang di Jerman bangau bluwok juga berhasil berbiak. salam Iman --- On *Tue, 6/23/09, giyanto gigi gigi_giya...@yahoo.com* wrote: From: giyanto gigi gigi_giya...@yahoo.com Subject: [SBI-InFo] milky stork bersarang di dalam kandang [1 Attachment] To: sbi sbi sbi-info@yahoogroups.com Date: Tuesday, June 23, 2009, 2:51 AM Dear Rekans... Maaf bukan posting elang berontok yang lagi seru di diskusi milis...:) 6 juni yang lalu, kebetulan sekalian ada kerjaan dari kantor saya mengunjungi salah satu kebun binatang yang ada di kota medan. di kebun binatang ini kuntul kerbau, cangak merah dan bangau bluwok di tempatkan dalam satu kandang (di gabung menjadi satu)..yang menarik ketiga jenis ini bersarang di satu pohon Ficus yang ada di dalam kandang. untuk kuntul kerbau dan cangak merah, mungkin hal biasa karena saya sudah sering lihat kedua jenis ini bersarang di kandang kebun binatang (bahkan bertelur di atas tanah dalam kandang)..tapi untuk bluwok, ini kali pertama saya lihat. apa pernah kawan2 menemukan hal yang sama di kebun binatang yang lain (di jawa mungkin..??) apa si bluwok cukup beradaptasi sehingga sampai bersarang..? ? salam gigi
RE: [SBI-InFo] Tianjin, China
Hebat Mas Iwan. Tolong kami dikabari terus perkembangannya. Salam, Yus From: sbi-info@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of iwan londo Sent: Wednesday, August 13, 2008 10:16 PM To: Wader; SBI Subject: [SBI-InFo] Tianjin, China Kawan pengembara, Satu lagi burung pantai dengan bendera warna Jawa (hitam-oranye) terlihat di Jingqu, Dagang pada tanggal 3 Agustus 2008. Ini informasi pertama burung pantai berbendera dari Jawa yang terlihat kembali setelah ditandai pada bulan November 2007. Londo/WCS
RE: [SBI-InFo] P. Rambut
Mas Iwan, Wilwonya udah musim kawin? Little Egret mungkin ya, bukan Little Heron? Salam, Yus From: sbi-info@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of iwan londo Sent: Monday, July 21, 2008 9:47 AM To: SBI Subject: [!! SPAM] [SBI-InFo] P. Rambut Salam, Ini jepretan dari Pulau Rambut hari minggu kemarin. Londo
RE: [SBI-InFo] Mohon bantuan metode
Sukma, Coba buka di http://elibrary.unm.edu/sora/ dan ketik feeding shorebirds (atau apapun yang anda cari) di bagian serach-nya. Saya lihat ada beberapa reference yang mungkin terkait dengan yang anda cari. Selamat mencari. Silakan hubungi saya secara pribadi kalau menemui kesulitan untuk mengaksesnya. Yus From: sbi-info@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of skandal emilia Sent: Friday, July 04, 2008 11:54 AM To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; kadang kukila; sbi Subject: [!! SPAM] [SBI-InFo] Mohon bantuan metode Dear all Perkenalkan nama saya Sukma, dari Atma Jaya Yogyakarta. Saat ini saya sedang siap-siap menyusun tugas akhir yang rencananya akan mengambil tema mengenai Kelimpahan Pakan Burung di Pantai Trisik. Alasan saya memilih topik ini karena Trisik menjadi salah satu tempat favorit temen2 pengamat burung Jogja untuk menikamati ribuan burung-burung migran, saya ingin tahu mengapa demikian. Menurut pak Yus di bukunya Panduan Studi Burung Pantai, ada keterkaitan antara keragaman burung dengan kondisi ekologis, termasuk ketersediaan pakan. Namun apakah hal tersebut berlaku untuk Trisik ataukah ada faktor lain, saya belum mendapat info tersebut. Harapan saya dengan penelitian ini menjadi langkah awal untuk menjawab pertanyaan tersebut. Sampai sejauh ini saya belum mendapat referensi pendukung. Buku-buku referensi yang di rekomendasikan di buku Pak Yus hanya beberapa yang ada di Atma dan Kutilang. Karena itu, bisakah saya meminta referensi lain dari Anda sekalian mengenai hal terkait (metode, jurnal atau penelitian, alamat web, ... dll ? Matur Nuwun Salam Lestari
RE: [SBI-InFo] Hasil diskusi pecinta burung
Selamat untuk teman-teman di Yogya. Saya kira diskusi-diskusi seperti ini sangat perlu untuk terus dilakukan. Bagaimana dengan daerah lain? Yus From: sbi-info@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of skandal emilia Sent: Thursday, June 19, 2008 12:17 PM To: kadang kukila; sbi; [EMAIL PROTECTED] Subject: [!! SPAM] [SBI-InFo] Hasil diskusi pecinta burung HASIL KUMPUL DISKUSI PECINTA BURUNG 14 Juni 2008 Diskusi ini merupakan diskusi pertama pengamat burung di Yogyakarta yang melibatkan aspek lain (ekonomi). Dalam diskusi ini belum banyak yang di bahas mengenai peran bersama para pecinta burung, baik dari sisi pengamat burung, pebisnis burung dan akademisi. Sehingga, diskusi lanjutan perlu dilakukan. Diskusi yang telah dilakukan melibatkan 5 pembicara antara lain: Bp. Karyadi Baskoro (Undip), Bp. Andie (BKSDA), Bp. Mukriyanto (PBI), Bp. Ign Pramana Yuda (UAJY), Mas Imam (PPBJ). Materi yang disampaikan mengenai kondisi habitat burung di Indonesia, kondisi burung di Indonesia, penelitian burung dan konservasi, pebisnis burung dan konservasi, serta pengamat burung dan konservasi. Hasil diskusi panel: . Setiap pengamat burung memiliki alasan yang berbeda mengenai mengapa ia melakukan pengamatan burung, sehingga data yang diperolehpun memiliki nilai yang berbeda, ada yang menilainya sebagai data base, ada pula yang menilainya sebagai list kemampuan seseorang dalam menemukan dan mengidentifikasi spesies burung. Agar data yang diperoleh menjadi data base dan bisa dimanfaatkan oleh pihak lain - misalnya BKSDA- maka diperlukan pengetahuan dan penerapan metode baku selama pengumpulan. Untuk meningkatkan pengetahuan para pengamat burung mengenai metode baku tersebut, akan diadakan workshop yang waktu dan tempatnya akan dibicarakan lebih lanjut. . Para pengamat burung dalam mengamati burung memiliki kecenderungan menggunakan nama pengamatan burung, sehingga kegiatan yang sebenarnya bisa merangkul banyak pihak justru menjadi sedikit peminat yang akhirnya hanya melibatkan orang-orang dengan latar belakang sama, misalnya: Biologi, Kedokteran Hewan, dan Kehutanan. Keterbatasan sumberdaya yang menguasai bidang ilmu selain ilmu hayati tersebut bisa dijadikan sebagai salah satu alasan mengapa hingga kini kegiatan pengamat burung di Yogyakarta (khususnya) tidak mengalami kemajuan yang signifikan. Karena itulah diusulkan untuk membuka ruang yang bebas bagi siapa saja yang ingin terlibat dalam pengamatan burung tanpa menjadikan mereka sebagai pengamat burung. . Trisik merupakan salah satu important bird area (IBA). Hal ini dibuktikan oleh beberapa dokumentasi pertemuan beberapa pengamat burung di Yogyakarta dengan spesies - spesies migrant dan vagrant dari family seperti: Scolopacidae, Charadridae, Phalaropodidae, dan Cuculidae; spesies-spesies yang sudah masuk dalam redlist seperti: Cerek Jawa, Trinil Normand; dan temuan burung berbendera kaki. Di lain sisi, beberapa lokasi di pesisir Trisik sudah pasti akan dikonversi menjadi lahan pertambangan pasir besi yang akan mengubah lokasi tersebut menjadi sedemikian rupa. Sebagai orang yang sering bermain di lokasi tersebut, sudah saatnya mengeksplorasi lebih jauh mengenai kondisi Trisik, baik secara ekologis, geologis, ekonomi, maupun social. Syukur-syukur melalui kerjasama lintas ilmu, Trisik bisa menjadi laboratorium alam burung pantai di Yogyakarta, atau bahkan Indonesia - Amin... . Akan ada blog atau web site pengamat burung di Yogyakarta. Untuk kapannya akan dibicarakan lebih lanjut. . Dalam diskusi yang telah dilakukan, disinggung pula mengenai upaya penangkaran burung di salah satu kawasan konservasi BKSDA Yogyakarta (SM Paliyan, SM sermo, CA imogiri, CA / TWA Gunung Gamping, dan TNG Merapi). Hanya saja, wacana tersebut tidak dilanjutkan karena stakeholders burung terkait (Bpk Mukriyanto dari PBI) sudah pamit sebelum diskusi panel dimulai. Kawan - kawan yang tertarik untuk membicarakan ini silakan buka forum dan BKSDA siap menampung. Semoga hasil diskusi yang diperoleh tidak berhenti sebatas hasil diskusi, tetapi bisa dilaksanakan dan menjadi langkah untuk meningkatkan kelestarian bumi. Salam Lestari !!! NB. * Kawan - kawan yang ingin mengkopi materi diskusi silakan hubungi alamat ini. * Kawan-kawan yang bersedia mendukung hasil diskusi, baik berupa pikiran, data ataupun tenaga silakan hubungi alamat ini.
RE: [SBI-InFo] Sepupu Itik Benjut
Iqbal, Saya ingat amanat Pak Derek Holmes untuk memperhatikan populasi Angsa-kerdil Kapas, terutama di Sumatera bagian Selatan. Katanya sih sudah agak jarang. Yus From: sbi-info@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of muhammad iqbal muhammad iqbal Sent: Monday, June 09, 2008 1:36 PM To: sbi-info@yahoogroups.com Subject: [SBI-InFo] Sepupu Itik Benjut Dear All, Kemarin jalan2, dapat beberapa foto sepupunya Itik benjut Angsa-kerdil kapas, Ini 2 diantaranya Salam, Iqbal
RE: [SBI-InFo] Glareola maldivarum
Mas Agus, Saya sendiri belum menemukan catatan berbiak mereka di Indonesia. Saya sedang komunikasikan ini dengan teman-teman di jalur flyway, dan sayangnya sampai saat ini belum ada konfirmasi, baik dari bagian selatan (Australia) maupun bagian utara (Jepang dan sekitarnya). Mungkin Mas Agus bisa lebih merinci bagaimana anakan tersebut ditemukan? Kapan? Dimana? Habitatnya apa? Berapa jumlahnya? Apakah terlihat induknya memberi makan? Banyak yang belum tahu rupa anak Terik ini (termasuk saya), jadi belum bisa memastikan apakah ini memang anak Terik. Saya ingin belajar bagaimana anak Terik tersebut dapat teridentifikasi. Jadi, Mas Agus harus siap-siap untuk membuat artikel. Saya kira Kukila bisa memuat informasi penting seperti ini. Kalau perlu sukarelawan, saya yakin banyak yang mau bantu. Yang pasti, saya mau bantu-bantu. Maju terus dan Selamat !! Salam, Yus From: sbi-info@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of muhammad iqbal muhammad iqbal Sent: Wednesday, April 30, 2008 10:51 AM To: sbi-info@yahoogroups.com Subject: Re: [SBI-InFo] Glareola maldivarum Dear Agus, Hebat Agus, saya jadi ngiri berat nih!!!, ini seperti tendangannya Scholes ke gawang Valdes semalam.;), sepertinya first breeding record lagi untuk Sumatra (breeding visitor ?) Saya coba cari2 kalau ada 1-2 koleksi referensi saya tentang breeding record ini tapi tidak ada. Saya hanya sempat baca sekilas, di SE Asia ada catatan dia berbiak di Philipin. Ada record berbiak tapi di India dan kebanyakan di Australia (terutama dari Australian Birdwacther bulletin/jurnal), saya belum lihat (ketemu) catatan lain di Indonesia (Jawa, Walacea Papua...?) mungkin ada rekan SBI yang mau konfirm atau nambahkan... Mungkin temuan Agus sama seperti Glareola pratincola di Oman dan Saudi Arabia is a passage migrant in general, but a breeding visitor to Oman and Saudi Arabia with single, small colonies in both countries Keep Good Work ya Agus... Salam dari Palembang, Iqbal --- agus nurza [EMAIL PROTECTED] mailto:agus.nurza%40gmail.com wrote: Dear all Mohon bantuan catatan atau jurnal *Glareola maldivarum* berbiak di Asia Tenggara. Atau di Indonesia juga boleh. Atas bantuannya saya ucapkan banyak terima kasih... Salam Agus Nurza __ Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ
[SBI-InFo] FW: Bar-tailed Godwit update
From: Roz Jessop [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, April 17, 2008 6:10 PM To: VWSG Updates Subject: Bar-tailed Godwit update http://alaska.usgs.gov/science/biology/shorebirds/barg_updates.html April 17, 2008 Please remember when reading the information below that this is not the 'final story', these are the initial findings and may change when the final analysis is done. We also 'join the dots' between each signal, however the birds are so skilled at navigating that this is most likely the route they travel. Dear All Here is an update on the Broome Bar-tailed Godwits. We now have twelve birds in China or on their way there, one bird has decided to go south! And two are still in Roebuck Bay although C0 has been walkabout and returned so only one has yet to leave at all. H8, our only male carrying a transmitter, is on the northern coast of the Yellow Sea in or near the Yalu Jiang National Nature Reserve. He probably arrived there on April 12th. This is where the NZ birds that migrated are also fattening for the next leg of their journey. He is approx 6500km north of Roebuck Bay. A7 is 500km SW of Yalu Jiang, north of Qingdao and close to a site that 2 of the NZ birds used for a short time before they moved to Yalu Jiang. A7 has been there for 3 days H3 and C3 are 110km NNE of Chongming Dongtan National Nature Reserve, this is about 850Km S of Yalu Jiang. H8 stopped here briefly on his way north. C2 appears to be just east of Chongming Dongtan National Nature Reserve about 900km S of Yalu Jiang. Her last signal was poor. C7 is also close to Chongming Dongtan National Nature Reserve. She is just east of the 20million inhabitants of Shanghai some 950km S of Yalu Jiang. H9 took the most easterly route of all our birds so far and traveled over the Philippines; she is now on the Chinese coast, 1030km S of Yalu Jiang, on the mudflats of Hangzhou Bay. Chris Hassell.
[SBI-InFo] FW: Hot news
Ada informasi menarik mengenai perjalanan burung migran Yus From: Roz Jessop [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, April 07, 2008 5:30 PM To: VWSG Updates Subject: Hot news Dear all, Two of the satellite tagged Bar-tailed Godwit from Broome have begun their journey north and are have gone some 1400km in their first 24 hours. see www.globalflywaynetwork.com.au You will also be excited to know that Clive has just had an email from Chung Yu in Taiwan with a photograph of King Island Ruddy Turnstone which he saw on Saturday. This bird was banded as a 2+ male at Whistler Point (South) on 9/03/08 when it weighed 139g had 25% breeding plumage. From the photograph it now appears to be in 100% bp! This is I think our earliest ever report of a northward migrating Ruddy Turnstone from outside Australia. That first of our recent visit to King Island certainly has been a bonanza for results - this was the catch that we had a birds with Japanese Taiwanese bands. Lets hope there are more to come, Clive
[SBI-InFo] FW: Skilled shorebird observers needed in South Korea
-Original Message- From: Roz Jessop [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, April 05, 2008 6:58 AM To: VWSG Updates Subject: Fw: Skilled shorebird observers needed in South Korea Subject: Skilled shorebird observers needed in South Korea Asia Pacific Shorebird Network news alert Saemangeum Shorebird Survey 2008 - need of skilled volunteers for shorebird surveys in South Korea. For more information: http://www.shorebirdnetwork.org/080323ssmp.html Phil Straw Coordinator Asia Pacific Shorebird Network [EMAIL PROTECTED] This email was sent to [EMAIL PROTECTED] You can instantly unsubscribe from these emails by clicking the link below: http://avifaunaresearchservicesptyltd.cmail3.com/u/378430/ajjit4ij/
[SBI-InFo] FW: PhD Project with part-time employment - Shorebirds in the Sydney Basin
Mungkin ada yang berminat. YRN From: Roz Jessop [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, December 19, 2007 4:29 PM To: VWSG Updates Subject: Fw: PhD Project with part-time employment - Shorebirds in the Sydney Basin - Original Message - From: Birds Australia Membership mailto:[EMAIL PROTECTED] To: 'Birds Australia Membership' mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, December 19, 2007 10:40 AM Subject: PhD Project with part-time employment - Shorebirds in the Sydney Basin Dear Member, PhD Project with part-time employment - Shorebirds in the Sydney Basin A suitable candidate is sought for a PhD project examining shorebird populations within the Sydney Basin. The successful candidate will also be eligible to hold a paid part-time position at Birds Australia, and ideally may come with an eligible scholarship to the project. The project will focus on surveillance monitoring of shorebirds within Penrhyn Estuary for the Port Botany Expansion Project. The PhD will be supervised by Professor Richard Kingsford at University of New South Wales. Selection criteria: 1) A BSc (Hons) degree majoring in environmental science, zoology or similar 2) Experience in bird surveying and identification of waterbirds 3) Ability to work independently, manage volunteers and work within a tight budget 4) Must hold a driver's licence The PhD project is expected to commence in March 2008 and the candidate will be enrolled in the School of Biological, Earth and Environmental Sciences at UNSW. Data collected as part of the Birds Australia position will be incorporated into the PhD project, but additional data collection will be required. The Birds Australia position is expected to commence in May 2008 and will be based at the Birds Australia Discovery Centre at Homebush Bay. Please email your application addressing the selection criteria and with a curriculum vitae to Richard Kingsford (see below) and Catherine Price by 25th January 2008. For further information contact: Professor Richard Kingsford Ph: 9385 3442 Email: [EMAIL PROTECTED] Catherine Price Vice Chair Birds Australia (Southern NSW and ACT Group) Ph: 0438 220 905 Email: [EMAIL PROTECTED] http://basna.birdsaustralia.com.au/home.html --- [EMAIL PROTECTED] Birds Australia Suite 2-05, 60 Leicester Street Carlton VIC 3053 Australia Ph 1300 730 075 www.birdsaustralia.com.au
RE: [SBI-InFo] woolly necked stork
Mantaaap. Yus From: sbi-info@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of nugie nugraha Sent: Sunday, December 23, 2007 9:00 PM To: sbi-info@yahoogroups.com Cc: bayu nugroho; win as; bu rahayu; bulik rini Subject: [SBI-InFo] woolly necked stork burung ini, pertama kali lihat soaring diatas kampus. beberapa kali berjumpa di mangkang. sempat melihat agak dekat. .lama tak jumpa dan...malah ditemui di kampung halaman. 6 km dari rumah... di hulu Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri terimakasih banyak kepada yang meminjamkan kameranya nuwun arif wonogiri _ Never miss a thing. Make Yahoo http://us.rd.yahoo.com/evt=51438/*http:/www.yahoo.com/r/hs your homepage. image001.jpgimage002.jpg
RE: [SBI-InFo] Indonesia: stopover atau wintering?
Kang Bas, Maaf nich saya baru bisa ikut nimbrung. 3 bulan belakangan ini saya terlalu banyak traveling, jadi agak lelet untuk ikut ngobrol dengan teman-teman. Mengenai Perjalanan burung migrant, apa yang ada di berbagai pustaka seharusnya dianggap sebagai informasi umum, yang sebenarnya tidak bisa dikatakan berlaku untuk setiap individu atau bahkan setiap jenis. Jadi, meskipun ada bagan yang memuat jadwal bulan perjalanan burung air migrant, tetapi itu tidak selalu berlaku untuk Semua jenis atau Semua individu dalam satu jenis. Informasi yang disampaikan-pun sebenarnya belum tentu 100% benar, karena masih harus dilakukan studi panjang dan berkelanjutan, apalagi untuk kawasan Asia. Kalau di Eropa, Sejauh yang saya tahu, studi ekologi sudah menjadi mainstream dari peneliti disana, sehingga setiap informasi temuan maupun yang sifatnya hanya inventarisasi, kemudian dapat dimasukan kedalam data ekologi yang telah tersedia, sehingga polanya lebih bisa diketahui. Dari informasi perjumpaan yang diperoleh oleh teman-teman di lapangan, kemudian dapat diketahui bahwa pola waktu migrasi tersebut memang bermacam-macam. Pada bulan yang secara teoritis harusnya kosong malah ditemukan di Indonesia. Itulah sebabnya sangat diperlukan jaringan pengamatan, sehingga kemudian bisa dipetakan dimana dan Kapan jenis-jenis tertentu ditemui. Untuk jenis-jenis yang polanya sudah diketahuipun, akan selalu ada penyimpangan, itulah sebabnya ada istilah yang disebut vagrant, artinya menyimpang dari rute atau lokasi tradisional yang harusnya ditempuh.. Mungkin saja, yang tidak berubah adalah waktu berbiak di lokasi berbiak mereka, karena kalau ini terlewat, maka akan berakibat fatal bagi kelangsungan hidupnya. Jadi, masih banyak ruang kosong untuk melakukan penelitian ekologis terkait dengan burung migrant (khususnya di Indonesia) Salam, Yus From: sbi-info@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Kang Bas Sent: Monday, November 19, 2007 6:20 PM To: SBI info; [EMAIL PROTECTED] Subject: [SBI-InFo] Indonesia: stopover atau wintering? Salam Mohon pencerahannya. Mau bertanya tentang stopover dan wintering area, dalam konteks Indonesia dan jalur terbang Asia-Australasia. Membaca buku Pak Yus, dkk, (Panduan Studi Burung Pantai) dan beberapa artikel lain. Disebutkan bahwa Indonesia sebagai tempat singgah (stopover) dalam bagian jalur migrasi shorebird. Dipaparkan juga diagram daur bulan-bulan migrasi. Pertanyaan saya: 1. Apakah Indonesia semata-mata HANYA sebagai stopover saja? Dan yang menyandang lokasi wintering HANYA wilayah Australasia saja? 2. Kalau memang hanya sebagai stopover, tentunya ada waktu tertentu di wilayah Indonesia kosong / tak ada shorebird migran. Tentu dalam kontek periode non-breeding. Kalau berpegang pada diagram daur migrasi, harusnya bulan2 ini, semua shorebird harus sudah ada di lokasi wintering. Indonesia kosong. 3. Namun kalau melihat data dari tahun ke tahun, masih selalu dijumpai shorebird di Indonesia di bulan2 seperti ini (contoh kasus: Sayung). Kalau masih juga berpegang pada diagram daur, apakah dapat diartikan Indonesia sebagai wintering area? Berarti harus ada revisi pada teks bacaan? 4. Kalau hanya singgah, rata-rata berapa lama shorebird tinggal di Indonesia sebelum menuju selatan. 5. Apakah mungkin ada konsep MAYOR wintering area dan MINOR wintering area? 6. Apakah area yang layak disebut sebagai wintering area itu harus mendukung sejumlah tertentu populasi? 7. Atau apakah Indonesia sebenarnya campuran, antara stopover dan wintering. Maaf kalau cerewet, cuma ingin tambah ilmu. Biar tidak cuma bisa menghitung dan menghitung saja, dari tahun ke tahun. Terimakasih banyak. Kang Bas __ Be a better sports nut! Let your teams follow you with Yahoo Mobile. Try it now. http://mobile.yahoo.com/sports;_ylt=At9_qDKvtAbMuh1G1SQtBI7ntAcJ image001.jpgimage002.jpg
RE: [SBI-InFo] Penembakan di KRB
Temans, Sudah ada surat pembaca di Radar Bogor hari Sabtu (?) kemarin yang mempertanyakan penembakan tersebut. Mungkin saja salah satu diantara kita. Yus _ From: sbi-info@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Fransisca Noni Sent: Wednesday, October 03, 2007 10:20 AM To: sbi-info@yahoogroups.com Subject: Re: [SBI-InFo] Penembakan di KRB Hai teman2... Wah..makasih banyak atas masukan yang diberikan.. sebelumnya saya memang sudah berkonsultasi dan bertanya tentang penembakan ini ke Ibu Dewi (LIPI Zoologi). Memang dia marah dan tidak pernah di konfirmasikan terlebih dahulu tentang adanya pengurangan kowak dengan cara ditembak. Dan pada tanggal 26 September, email dan attached tentang penembakan sudah di CC ke kepala Kebun Raya Indonesia. Sampai hari ini, sambil saya sms beliau, belum ada jawaban dari mereka berdua (Ibu Dewi dan Kepala raya Indonesia). Ada baiknya kalo kita bisa bekerja sama dengan LIPI Zoologi..ya kalo nga ada respon juga..mau nga mau dan harus mau..kita bisa bertindak sendiri, minimal kita LSM2 atau kelompok pengamat burung yang dekat dengan KRB bisa bekerja sama. Nga harus mu! luk2, minimal bisa memberikan masukan dan ide untuk pengurangan kowak dengan tidak ditembak. Kemarin juga di Cimahpar, sempet ngbrl - ngbrl sama Kang Adam, mau buat surat terbuka kepada KRB, saya masih menunggu niat dan kerjasama dari teman-teman SBI-Info, IdOU juga teman2 di LSM yang lain yang peduli dengan hal ini...makasih.. Noni _ Got a little couch potato? Check out fun summer http://us.rd.yahoo.com/evt=48248/*http:/search.yahoo.com/search?fr=oni_on_m ailp=summer+activities+for+kidscs=bz activities for kids.
RE: [SBI-InFo] Bendera warna
Atau lebih tepatnya pernah punya, karena kalau nggak dipake katanya hangus . Jadi, ayo kita bikin SIM (Surat Ijin Mencincin) sendiri. Ay . mencincin Yus _ From: sbi-info@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of wilson novarino Sent: Thursday, September 20, 2007 4:08 PM To: sbi-info@yahoogroups.com Subject: Re: [SBI-InFo] Bendera warna Weleh-weleh, Bisik-bisik tetangga nih ya kang Ijo, yang punya license katanya di Indonesia cuman dua. Tapi yang mau melakukan pencincinanya ternyata banyak. Gimana yah, he-he wilson --- Rudyanto [EMAIL PROTECTED] mailto:rudyanto%40sbi-info.org info.org wrote: Hayh, begini saja kok rame ya? oh ya numpang tanya ada yang punya banding license? Rudy On Wednesday ,19 Sep 2007, at 2:46 PM, yus wrote: Teman-teman, Saya ucapkan selamat kepada teman-teman yang sudah mulai berdiskusi mengenai penandaan burung migran di Indonesia. Ini semakin membuka mata kita bahwa kita di Indonesia memerlukan otoritas tertentu yang bisa memfasilitasi sekaligus mendistribusikan informasi mengenai penggunaan penanda pada burung migran. Sejauh ini, rasanya kita sepakat untuk menggunakan IBBS sebagai otoritas tersebut. Apa yang disampaikan oleh Iwan Londo memang betul bahwa warna yang dipakai untuk Sumatra sudah diterima untuk dipakai secara internasional, sementara yang di Jawa juga sudah disetujui karena pernah digunakan untuk menandai lebih dari 1000 ekor burung migran di Indramayu/Cirebon. Saya dan Bung Didi terlibat didalamnya, sekitar awal tahun 1990an. Hanya saja, apa yang disampaikan oleh Mas Iwan itu adalah mengikuti apa yang saat ini berlaku dan dipakai oleh East Asia - Australasian Flyway comittee yang merupakan kesepakatan dengan Scheme yang ada di negara masing-masing. Jadi, nantinya, kalau IBBS sudah jadi dan fungsional, maka yang akan menggunakan tanda tersebut di Indonesia (bisa peneliti lokal maupun dari luar) daftar ke IBBS, untuk kemudian IBBS mengalokasikan warna tertentu setelah berkomunikasi dengan EAAF comittee tersebut. Saya menduga, GAINS menghubungi langsung ke pihak ABBBS karena memang belum ada otoritas yang terbentuk di Indonesia. Untuk penggunaan warna di Jawa, sementara ini ABBBS mempercayakan Wetlands International Indonesia Programme sebagai pangkalan untuk memperoleh penandanya. Pihak yang berminat untuk memperoleh penanda bisa memperolehnya melalui WI-IP dengan mengisi formulir yang disediakan dan kemudian membuat laporan penggunaannya. Kedepan, fungsi ini harus diambil alih oleh IBBS. Saya memahami kekhawatiran Bung Wishnu mengenai kepusingan yang akan terjadi karena banyaknya peminat yang akan menggunakan warna. Saya kira ini tantangan yang harus dijawab oleh kita semua, melalui IBBS. Saya kira, selama IBBS belum bisa mengeluarkan cincin dan tanda sendiri, maka salah satu fungsi yang bisa dijalankan adalah sebagai media fasilitator untuk menyebarkan informasi SEMUA kegiatan penandaan burung di Indonesia (burung air non-burung air; migran maupun residen), darimanapun sumber cincin dan penandanya. Saya sangat menghargai upaya Mas Iwan untuk menginformasikan rencana penandaan mereka. Demikian juga untuk Mas Ige (YKI) dkk. yang kalau tidak salah juga akan menggunakan warna Jawa untuk kegiatan NAMRU tahap 2. Apakah sudah dapat Darvic-nya Mas? Maaf kemarin saya tidak terlalu fokus, karena Ferry yang menangani urusan distribusi darvic tersebut. Nampaknya kita sudah menuju jalan yang benar, dan mudah-mudahan mimpi Bung Wilson untuk punya IBBS yang efektif dan fungsional bisa segera terwujud. Rasanya tidak ada lasan untuk tidak mendukung gagasan tersebut. Salam, Yus Proyek Kombinasi Baru Pemasangan Bendera Berukir di Chongming Dongtan Selama pelaksanaan program pencincinan ini kami telah mencincin sebanyak 10.060 burung pantai, dan beberapa burung Camar, dimana 9.700 ekor diantaranya diberi bendera hitam diatas putih. Meskipun burung yang berbendera dapat memperlihatkan dimana mereka ditangkap dan diberi cincin, tetapi tidak bisa menunjukan individu yang mana dan kapan diberi tandanya. Untuk mengatasi hal tersebut, belakangan ini telah dikembangkan pemberian hurup-nomor yang ditambahkan dengan gabungan huruf dan nomor yang diukir pada bendera tersebut, sehingga kemudian bisa diidentifi kasi hanya dengan menggunakan teropong atau teleskop. Metoda baru ini telah terbukti cukup efektif dijalankan oleh Australasian Wader Study Group, Taiwan Wader Study Group dan Alaska Shorebird Group, dan banyak diantara jenis burung tersebut terlihat di daratan Cina. image002.gif Kami memutuskan untuk menggunakan bendera berukir huruf nomor di Cagar Alam Chongming Dongtan dengan menggunakan huruf nomor