Re: FW: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka

2007-06-20 Terurut Topik Herman B
Saya jadi inget kakek saya dulu, kakek saya suka belajar ilmu kanuragan juga. 
Suatu saat kakek saya dateng kerumah seorang ulama, karena jaraknya jauh kakek 
saya memakai ilmu Saipi Angin. Begitu sampai ke rumah ulama tersebut dan beliau 
masuk rumah, maka sang ulama bilang kok masuk sendirian, temen yang tadi bawa 
terbang nggak disuruh masuk. Kakek saya senyum saja dan minta maaf karena harus 
pakai jin untuk ngangkut beliau kerumah ulama tersebut agar bisa cepet.
   
  

Beps [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Kang Iwan juga bisa terbang tuh.naik adam air...

- Original Message -
From: iwan setiawan [EMAIL PROTECTED]
To: silatindonesia@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, June 20, 2007 11:07 AM
Subject: Re: FW: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka

 kalo gak salah gak cuma keris yang bisa terbangbangku, permadani,
cincin juga bisaasalkan bayar ongkos kirim lewat DHL, Fed Ex, Tiki
pengiriman lewat udara

 Marwan Faizal A. Bachtiar [EMAIL PROTECTED] wrote: Omm
Devill..

 Di sukabumi banyak tuh keris bisa terbang, apalagi di cibatu - cisaat
 sukabumi

 -Original Message-
 From: devil_buddy [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, June 19, 2007 10:09 AM
 To: silatindonesia@yahoogroups.com
 Subject: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka

 kalo keris bisa terbang itu gimana ceritanya mas??? saya belum pernah
 nyaksiin dgn mata kepala sendiri

 asik juga nih kalo punya keris yg bisa terbang, nanti kalo mau kerja
 ikut pegangan aja di keris ikut terbang sampe kantor bebas macet :D

 --- In silatindonesia@yahoogroups.com, Zonny [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Ni Mbok Sombro mungkin ya ? Seorang wanita yg punya kemampuan
 setara dengan
  empu2 keris lainnya, pada jaman itu garap keris belum seindah masa2
  sesudahnya, buatan Mpu Sombro ini biasanya pendek, dibuat dengan
 cara
  dipijit2 dengan jari (luk kerisnya dihitung berdasarkan banyaknya
 bekas
  pijatan) dan dibagian pesi-nya biasanya berlubang yg konon karena
 beliau
  suka menyangkutkan keris2nya (biasanya ukuran kecil) di rambutnya.
 
  Meski dari bentuk tidak indah, diyakini daya linuwih
 atau 'kemampuan' dari
  keris2 buatanya tidak kalah bahkan dari karya empu pangeran sendang
 sedayu
  sekalipun.
 
  Kalau lebih lengkapnya ttg keris mungkin bisa baca buku karangan
 (alm) bp.
  Bambang H, 'ensikolopedi keris  senjata tradisional lainnya'
 cetakan ke 2
  yg diterbitkan gramedia.
 
 
  Maaf kalau jadi oot
 
 
  regards
 
 
 
  -Original Message-
  From: SASTRANEGARA THARYANA [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Sent: Monday, June 18, 2007 7:46 PM
  To: silatindonesia@yahoogroups.com
  Subject: Re: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
 
  Seorang ahli keris di Jakarta orang jawa memang hidup
  ngebul dapurnya dari jualan keris, dia mengatakan
  keris itu asalnya dari orang sunda. Seorang ahli keris
  pada jaman kerajaan sunda namanya Empu Sombro.
 
  Eluk keris sunda sangat minim tidak sampai 13 E atau
  9E simbol Wali Songo. Tapi eluk untuk perang digunakan
  para serdadu kerajaan sunda. Ada detail tujuan eluk
  bagaimana ngocornya darah pada saat menebas lawan,
  darah jangan sampai mucrat ke muka penebas.
 
  Nah itu teknolgi keris buatan orang sunda, tidak
  sekedar simbul atau keris bisa jalan sendiri, keris
  bisa ngibing tanpa manusia. keris pakai racun , keris
  sebagai pasangan hidup sipemakainya.
  Keris untuk usaha, keris ingin jadi ingin jadi
  diktator, keris untuk nyantet awewe, keris untuk
  ngapung.
 
  Saat ini keris bisa ngapung maksudnya teknologi aloy
  / campuran logam sudah ada teknologi maju di tatar
  sunda, maka liat bukti sekarang ide keris ada pusat
  pembuatan pesawat terbang di Bandung, pembuatan tank
  di Bandung, pembuatan peluru 2 dan senjata angkatan
  bersenjata RI di Bandung, bahkan nuklir pun ada di
  tatar sunda cuma itu rahasia negara. Entar CIA ngintip
  dimana lokasi top secret negara.
 
  Jadi ide keris manusia sunda sudah mengenal teknologi
  canggih pada saat itu, bicara buat keris artinya sama
  dengan kita bisa membuat industri baja di Cilegon,
  membuat peleburan biji2 besi dengan memisahkan pasir
  dan logam murni kemudian di campur nikel, tembaga dll.
  Maaf ngelantur saya sedikit tahu pendalaman waktu
  kuliah di USA dalam hal besi / logam2 untuk struktur
  bangunan terkait sebagai arsitek / perancang bangunan.
 
 
  ---
 

 Jembatan Silaturahmi Pesilat Indonesia
 http://www.silatindonesia.com (Situs Utama)
 http://www.silatindonesia.com/pustaka/ (Archive Milis)
 http://www.sahabatsilat.com/ (Webforum)
 http://www.sahabatsilat.org/ (website English versioan)
 http://silatindonesia.multiply.com (Blog Foto)
 http://silat.4-all.org (Milis)

 Anda juga bisa bergaung dengan Forum diskusi di alamat:
 http://www.silatindonesia.com/forum/

 KOMUNITAS PENCAK SILAT INDONESIA
 -
 SahabatSilat - silatindonesia The Begining Of Global ORientation
 FP2TS - Forum Pecinta dan Pelestari Silat Tradisional
 -
 

Re: [Bulk] Re: FW: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka

2007-06-20 Terurut Topik Beps
Betul ...kerisnya mas Anang bukan hanya bisa nyanyi..juga bisa
beranak.

- Original Message -
From: Elang [EMAIL PROTECTED]
To: silatindonesia@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, June 20, 2007 11:41 AM
Subject: Re: [Bulk] Re: FW: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka


 Keris kalau cuma bisa terbang itumah belum apa2
 kerisnya mas anang malah bisa nyanyi.

 salam dari keris dayanti

   - Original Message -
   From: iwan setiawan
   To: silatindonesia@yahoogroups.com
   Sent: Wednesday, June 20, 2007 11:07 AM
   Subject: [Bulk] Re: FW: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka


   kalo gak salah gak cuma keris yang bisa terbangbangku, permadani,
cincin juga bisaasalkan bayar ongkos kirim lewat DHL, Fed Ex, Tiki
pengiriman lewat udara

   Marwan Faizal A. Bachtiar [EMAIL PROTECTED] wrote: Omm
Devill..

   Di sukabumi banyak tuh keris bisa terbang, apalagi di cibatu - cisaat
   sukabumi

   -Original Message-
   From: devil_buddy [mailto:[EMAIL PROTECTED]
   Sent: Tuesday, June 19, 2007 10:09 AM
   To: silatindonesia@yahoogroups.com
   Subject: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka

   kalo keris bisa terbang itu gimana ceritanya mas??? saya belum pernah
   nyaksiin dgn mata kepala sendiri

   asik juga nih kalo punya keris yg bisa terbang, nanti kalo mau kerja
   ikut pegangan aja di keris ikut terbang sampe kantor bebas macet :D

   --- In silatindonesia@yahoogroups.com, Zonny [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
Ni Mbok Sombro mungkin ya ? Seorang wanita yg punya kemampuan
   setara dengan
empu2 keris lainnya, pada jaman itu garap keris belum seindah masa2
sesudahnya, buatan Mpu Sombro ini biasanya pendek, dibuat dengan
   cara
dipijit2 dengan jari (luk kerisnya dihitung berdasarkan banyaknya
   bekas
pijatan) dan dibagian pesi-nya biasanya berlubang yg konon karena
   beliau
suka menyangkutkan keris2nya (biasanya ukuran kecil) di rambutnya.
   
Meski dari bentuk tidak indah, diyakini daya linuwih
   atau 'kemampuan' dari
keris2 buatanya tidak kalah bahkan dari karya empu pangeran sendang
   sedayu
sekalipun.
   
Kalau lebih lengkapnya ttg keris mungkin bisa baca buku karangan
   (alm) bp.
Bambang H, 'ensikolopedi keris  senjata tradisional lainnya'
   cetakan ke 2
yg diterbitkan gramedia.
   
   
Maaf kalau jadi oot
   
   
regards
   
   
   
-Original Message-
From: SASTRANEGARA THARYANA [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, June 18, 2007 7:46 PM
To: silatindonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
   
Seorang ahli keris di Jakarta orang jawa memang hidup
ngebul dapurnya dari jualan keris, dia mengatakan
keris itu asalnya dari orang sunda. Seorang ahli keris
pada jaman kerajaan sunda namanya Empu Sombro.
   
Eluk keris sunda sangat minim tidak sampai 13 E atau
9E simbol Wali Songo. Tapi eluk untuk perang digunakan
para serdadu kerajaan sunda. Ada detail tujuan eluk
bagaimana ngocornya darah pada saat menebas lawan,
darah jangan sampai mucrat ke muka penebas.
   
Nah itu teknolgi keris buatan orang sunda, tidak
sekedar simbul atau keris bisa jalan sendiri, keris
bisa ngibing tanpa manusia. keris pakai racun , keris
sebagai pasangan hidup sipemakainya.
Keris untuk usaha, keris ingin jadi ingin jadi
diktator, keris untuk nyantet awewe, keris untuk
ngapung.
   
Saat ini keris bisa ngapung maksudnya teknologi aloy
/ campuran logam sudah ada teknologi maju di tatar
sunda, maka liat bukti sekarang ide keris ada pusat
pembuatan pesawat terbang di Bandung, pembuatan tank
di Bandung, pembuatan peluru 2 dan senjata angkatan
bersenjata RI di Bandung, bahkan nuklir pun ada di
tatar sunda cuma itu rahasia negara. Entar CIA ngintip
dimana lokasi top secret negara.
   
Jadi ide keris manusia sunda sudah mengenal teknologi
canggih pada saat itu, bicara buat keris artinya sama
dengan kita bisa membuat industri baja di Cilegon,
membuat peleburan biji2 besi dengan memisahkan pasir
dan logam murni kemudian di campur nikel, tembaga dll.
Maaf ngelantur saya sedikit tahu pendalaman waktu
kuliah di USA dalam hal besi / logam2 untuk struktur
bangunan terkait sebagai arsitek / perancang bangunan.
   
   
---
   

   Jembatan Silaturahmi Pesilat Indonesia
   http://www.silatindonesia.com (Situs Utama)
   http://www.silatindonesia.com/pustaka/ (Archive Milis)
   http://www.sahabatsilat.com/ (Webforum)
   http://www.sahabatsilat.org/ (website English versioan)
   http://silatindonesia.multiply.com (Blog Foto)
   http://silat.4-all.org (Milis)

   Anda juga bisa bergaung dengan Forum diskusi di alamat:
   http://www.silatindonesia.com/forum/

   KOMUNITAS PENCAK SILAT INDONESIA
   -
   SahabatSilat - silatindonesia The Begining Of Global ORientation
   FP2TS - Forum Pecinta dan Pelestari Silat Tradisional
   

Re: FW: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka

2007-06-20 Terurut Topik Eko Hadi
  Iya ...kok ribet2 amat ya ...padahal sdh ada transjakarta, adam air he he he 
.

  Eko Hadi S
  Corporate Legal  Compliance
  PT. TEMPO INTI MEDIA Tbk
  Telp: 021-3916160, Ext.212 

- Original Message - 
From: Herman B 
To: silatindonesia@yahoogroups.com 
Sent: Wednesday, June 20, 2007 1:55 PM
Subject: Re: FW: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka


Saya jadi inget kakek saya dulu, kakek saya suka belajar ilmu kanuragan 
juga. Suatu saat kakek saya dateng kerumah seorang ulama, karena jaraknya jauh 
kakek saya memakai ilmu Saipi Angin. Begitu sampai ke rumah ulama tersebut dan 
beliau masuk rumah, maka sang ulama bilang kok masuk sendirian, temen yang tadi 
bawa terbang nggak disuruh masuk. Kakek saya senyum saja dan minta maaf karena 
harus pakai jin untuk ngangkut beliau kerumah ulama tersebut agar bisa cepet.



Beps [EMAIL PROTECTED] wrote:
Kang Iwan juga bisa terbang tuh.naik adam air...

- Original Message -
From: iwan setiawan [EMAIL PROTECTED]
To: silatindonesia@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, June 20, 2007 11:07 AM
Subject: Re: FW: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka

 kalo gak salah gak cuma keris yang bisa terbangbangku, permadani,
cincin juga bisaasalkan bayar ongkos kirim lewat DHL, Fed Ex, Tiki
pengiriman lewat udara

 Marwan Faizal A. Bachtiar [EMAIL PROTECTED] wrote: Omm
Devill..

 Di sukabumi banyak tuh keris bisa terbang, apalagi di cibatu - cisaat
 sukabumi

 -Original Message-
 From: devil_buddy [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, June 19, 2007 10:09 AM
 To: silatindonesia@yahoogroups.com
 Subject: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka

 kalo keris bisa terbang itu gimana ceritanya mas??? saya belum pernah
 nyaksiin dgn mata kepala sendiri

 asik juga nih kalo punya keris yg bisa terbang, nanti kalo mau kerja
 ikut pegangan aja di keris ikut terbang sampe kantor bebas macet :D

 --- In silatindonesia@yahoogroups.com, Zonny [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Ni Mbok Sombro mungkin ya ? Seorang wanita yg punya kemampuan
 setara dengan
  empu2 keris lainnya, pada jaman itu garap keris belum seindah masa2
  sesudahnya, buatan Mpu Sombro ini biasanya pendek, dibuat dengan
 cara
  dipijit2 dengan jari (luk kerisnya dihitung berdasarkan banyaknya
 bekas
  pijatan) dan dibagian pesi-nya biasanya berlubang yg konon karena
 beliau
  suka menyangkutkan keris2nya (biasanya ukuran kecil) di rambutnya.
 
  Meski dari bentuk tidak indah, diyakini daya linuwih
 atau 'kemampuan' dari
  keris2 buatanya tidak kalah bahkan dari karya empu pangeran sendang
 sedayu
  sekalipun.
 
  Kalau lebih lengkapnya ttg keris mungkin bisa baca buku karangan
 (alm) bp.
  Bambang H, 'ensikolopedi keris  senjata tradisional lainnya'
 cetakan ke 2
  yg diterbitkan gramedia.
 
 
  Maaf kalau jadi oot
 
 
  regards
 
 
 
  -Original Message-
  From: SASTRANEGARA THARYANA [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Sent: Monday, June 18, 2007 7:46 PM
  To: silatindonesia@yahoogroups.com
  Subject: Re: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
 
  Seorang ahli keris di Jakarta orang jawa memang hidup
  ngebul dapurnya dari jualan keris, dia mengatakan
  keris itu asalnya dari orang sunda. Seorang ahli keris
  pada jaman kerajaan sunda namanya Empu Sombro.
 
  Eluk keris sunda sangat minim tidak sampai 13 E atau
  9E simbol Wali Songo. Tapi eluk untuk perang digunakan
  para serdadu kerajaan sunda. Ada detail tujuan eluk
  bagaimana ngocornya darah pada saat menebas lawan,
  darah jangan sampai mucrat ke muka penebas.
 
  Nah itu teknolgi keris buatan orang sunda, tidak
  sekedar simbul atau keris bisa jalan sendiri, keris
  bisa ngibing tanpa manusia. keris pakai racun , keris
  sebagai pasangan hidup sipemakainya.
  Keris untuk usaha, keris ingin jadi ingin jadi
  diktator, keris untuk nyantet awewe, keris untuk
  ngapung.
 
  Saat ini keris bisa ngapung maksudnya teknologi aloy
  / campuran logam sudah ada teknologi maju di tatar
  sunda, maka liat bukti sekarang ide keris ada pusat
  pembuatan pesawat terbang di Bandung, pembuatan tank
  di Bandung, pembuatan peluru 2 dan senjata angkatan
  bersenjata RI di Bandung, bahkan nuklir pun ada di
  tatar sunda cuma itu rahasia negara. Entar CIA ngintip
  dimana lokasi top secret negara.
 
  Jadi ide keris manusia sunda sudah mengenal teknologi
  canggih pada saat itu, bicara buat keris artinya sama
  dengan kita bisa membuat industri baja di Cilegon,
  membuat peleburan biji2 besi dengan memisahkan pasir
  dan logam murni kemudian di campur nikel, tembaga dll.
  Maaf ngelantur saya sedikit tahu pendalaman waktu
  kuliah 

FW: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka

2007-06-20 Terurut Topik dasaman_allaria
TransJakarta siap2 ilmu bokong geni lama nunggu di terminal.

Adam Air siap2 ilmu ukemi bila harus mendarat darurat.

Cape deh :D

--- In silatindonesia@yahoogroups.com, Eko Hadi [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Iya ...kok ribet2 amat ya ...padahal sdh ada transjakarta, adam
air he he he .
 
   Eko Hadi S
   Corporate Legal  Compliance
   PT. TEMPO INTI MEDIA Tbk
   Telp: 021-3916160, Ext.212 
 
 - Original Message - 
 From: Herman B 
 To: silatindonesia@yahoogroups.com 
 Sent: Wednesday, June 20, 2007 1:55 PM
 Subject: Re: FW: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
 
 
 Saya jadi inget kakek saya dulu, kakek saya suka belajar ilmu
kanuragan juga. Suatu saat kakek saya dateng kerumah seorang ulama,
karena jaraknya jauh kakek saya memakai ilmu Saipi Angin. Begitu
sampai ke rumah ulama tersebut dan beliau masuk rumah, maka sang ulama
bilang kok masuk sendirian, temen yang tadi bawa terbang nggak disuruh
masuk. Kakek saya senyum saja dan minta maaf karena harus pakai jin
untuk ngangkut beliau kerumah ulama tersebut agar bisa cepet.
 
 
 
 Beps [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Kang Iwan juga bisa terbang tuh.naik adam air...
 
 - Original Message -
 From: iwan setiawan [EMAIL PROTECTED]
 To: silatindonesia@yahoogroups.com
 Sent: Wednesday, June 20, 2007 11:07 AM
 Subject: Re: FW: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
 
  kalo gak salah gak cuma keris yang bisa terbangbangku,
permadani,
 cincin juga bisaasalkan bayar ongkos kirim lewat DHL, Fed
Ex, Tiki
 pengiriman lewat udara
 
  Marwan Faizal A. Bachtiar [EMAIL PROTECTED] wrote: Omm
 Devill..
 
  Di sukabumi banyak tuh keris bisa terbang, apalagi di cibatu -
cisaat
  sukabumi
 
  -Original Message-
  From: devil_buddy [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Sent: Tuesday, June 19, 2007 10:09 AM
  To: silatindonesia@yahoogroups.com
  Subject: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
 
  kalo keris bisa terbang itu gimana ceritanya mas??? saya belum
pernah
  nyaksiin dgn mata kepala sendiri
 
  asik juga nih kalo punya keris yg bisa terbang, nanti kalo mau
kerja
  ikut pegangan aja di keris ikut terbang sampe kantor bebas
macet :D
 
  --- In silatindonesia@yahoogroups.com, Zonny zonny@ wrote:
  
   Ni Mbok Sombro mungkin ya ? Seorang wanita yg punya kemampuan
  setara dengan
   empu2 keris lainnya, pada jaman itu garap keris belum
seindah masa2
   sesudahnya, buatan Mpu Sombro ini biasanya pendek, dibuat dengan
  cara
   dipijit2 dengan jari (luk kerisnya dihitung berdasarkan
banyaknya
  bekas
   pijatan) dan dibagian pesi-nya biasanya berlubang yg konon
karena
  beliau
   suka menyangkutkan keris2nya (biasanya ukuran kecil) di
rambutnya.
  
   Meski dari bentuk tidak indah, diyakini daya linuwih
  atau 'kemampuan' dari
   keris2 buatanya tidak kalah bahkan dari karya empu pangeran
sendang
  sedayu
   sekalipun.
  
   Kalau lebih lengkapnya ttg keris mungkin bisa baca buku karangan
  (alm) bp.
   Bambang H, 'ensikolopedi keris  senjata tradisional lainnya'
  cetakan ke 2
   yg diterbitkan gramedia.
  
  
   Maaf kalau jadi oot
  
  
   regards
  
  
  
   -Original Message-
   From: SASTRANEGARA THARYANA [mailto:[EMAIL PROTECTED]
   Sent: Monday, June 18, 2007 7:46 PM
   To: silatindonesia@yahoogroups.com
   Subject: Re: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
  
   Seorang ahli keris di Jakarta orang jawa memang hidup
   ngebul dapurnya dari jualan keris, dia mengatakan
   keris itu asalnya dari orang sunda. Seorang ahli keris
   pada jaman kerajaan sunda namanya Empu Sombro.
  
   Eluk keris sunda sangat minim tidak sampai 13 E atau
   9E simbol Wali Songo. Tapi eluk untuk perang digunakan
   para serdadu kerajaan sunda. Ada detail tujuan eluk
   bagaimana ngocornya darah pada saat menebas lawan,
   darah jangan sampai mucrat ke muka penebas.
  
   Nah itu teknolgi keris buatan orang sunda, tidak
   sekedar simbul atau keris bisa jalan sendiri, keris
   bisa ngibing tanpa manusia. keris pakai racun , keris
   sebagai pasangan hidup sipemakainya.
   Keris untuk usaha, keris ingin jadi ingin jadi
   diktator, keris untuk nyantet awewe, keris untuk
   ngapung.
  
   Saat ini keris bisa ngapung maksudnya teknologi aloy
   / campuran logam sudah ada teknologi maju di tatar
   sunda, maka liat bukti sekarang ide keris ada pusat
   pembuatan pesawat terbang di Bandung, pembuatan tank
   di Bandung, pembuatan peluru 2 dan senjata angkatan
   bersenjata RI di Bandung, bahkan nuklir pun ada di
   tatar sunda cuma itu rahasia negara. Entar CIA ngintip
   dimana lokasi top secret negara.
  
   Jadi ide keris manusia sunda sudah mengenal teknologi
 

[silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka

2007-06-20 Terurut Topik Mas ezra agung setya purnama P.H.D.A
Mendengar penjelasan mengenai kebiasaan empu sombro menyelipkan 
keris d rambut memang benar, tetapi menurut penjelasan saya terima 
dari hasil dialog dengan leleuhur saya pada waktu itu d lereng 
gunung lanang. Bahwasanya keris-keris buatan empu sombro lebih di 
kenal sebagai azimat (keris yang d lihat tuahnya) bukan sebagai 
keris ageman, atau senjata pada masa dahulu, atau keris yang 
mengandung seni tinggi.

Walu ketenaran sebagian keris buatan empu sombro di sebagian 
kalangan lebih d cari dari pada keris yang memiliki seni tinggi, 
terutama manfaat keris buatan empu sombro salah satunya adalah di 
sebut keris saudagar sebagai srana mengumpulkan harta lewat usahanya.

caw
Mas danu


--- In silatindonesia@yahoogroups.com, Elang [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ngimana sih ..! ( Nada Esmosi )
 
 Ini ngomongin keris apa ngomongin pacar barunya Ezra sih??? ( 
Binun )
 
 
 
   - Original Message - 
   From: dasaman_allaria 
   To: silatindonesia@yahoogroups.com 
   Sent: Wednesday, June 20, 2007 2:29 PM
   Subject: FW: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
 
 
   TransJakarta siap2 ilmu bokong geni lama nunggu di terminal.
 
   Adam Air siap2 ilmu ukemi bila harus mendarat darurat.
 
   Cape deh :D
 
   --- In silatindonesia@yahoogroups.com, Eko Hadi hadi@ wrote:
   
Iya ...kok ribet2 amat ya ...padahal sdh ada transjakarta, adam
   air he he he .

Eko Hadi S
Corporate Legal  Compliance
PT. TEMPO INTI MEDIA Tbk
Telp: 021-3916160, Ext.212 

- Original Message - 
From: Herman B 
To: silatindonesia@yahoogroups.com 
Sent: Wednesday, June 20, 2007 1:55 PM
Subject: Re: FW: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka


Saya jadi inget kakek saya dulu, kakek saya suka belajar ilmu
   kanuragan juga. Suatu saat kakek saya dateng kerumah seorang 
ulama,
   karena jaraknya jauh kakek saya memakai ilmu Saipi Angin. Begitu
   sampai ke rumah ulama tersebut dan beliau masuk rumah, maka sang 
ulama
   bilang kok masuk sendirian, temen yang tadi bawa terbang nggak 
disuruh
   masuk. Kakek saya senyum saja dan minta maaf karena harus pakai 
jin
   untuk ngangkut beliau kerumah ulama tersebut agar bisa cepet.



Beps beps@ wrote:
Kang Iwan juga bisa terbang tuh.naik adam 
air...

- Original Message -
From: iwan setiawan wan711225@
To: silatindonesia@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, June 20, 2007 11:07 AM
Subject: Re: FW: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka

 kalo gak salah gak cuma keris yang bisa terbangbangku,
   permadani,
cincin juga bisaasalkan bayar ongkos kirim lewat DHL, Fed
   Ex, Tiki
pengiriman lewat udara

 Marwan Faizal A. Bachtiar ipay@ wrote: Omm
Devill..

 Di sukabumi banyak tuh keris bisa terbang, apalagi di 
cibatu -
   cisaat
 sukabumi

 -Original Message-
 From: devil_buddy [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, June 19, 2007 10:09 AM
 To: silatindonesia@yahoogroups.com
 Subject: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka

 kalo keris bisa terbang itu gimana ceritanya mas??? saya 
belum
   pernah
 nyaksiin dgn mata kepala sendiri

 asik juga nih kalo punya keris yg bisa terbang, nanti kalo 
mau
   kerja
 ikut pegangan aja di keris ikut terbang sampe kantor bebas
   macet :D

 --- In silatindonesia@yahoogroups.com, Zonny zonny@ wrote:
 
  Ni Mbok Sombro mungkin ya ? Seorang wanita yg punya 
kemampuan
 setara dengan
  empu2 keris lainnya, pada jaman itu garap keris belum
   seindah masa2
  sesudahnya, buatan Mpu Sombro ini biasanya pendek, dibuat 
dengan
 cara
  dipijit2 dengan jari (luk kerisnya dihitung berdasarkan
   banyaknya
 bekas
  pijatan) dan dibagian pesi-nya biasanya berlubang yg konon
   karena
 beliau
  suka menyangkutkan keris2nya (biasanya ukuran kecil) di
   rambutnya.
 
  Meski dari bentuk tidak indah, diyakini daya linuwih
 atau 'kemampuan' dari
  keris2 buatanya tidak kalah bahkan dari karya empu pangeran
   sendang
 sedayu
  sekalipun.
 
  Kalau lebih lengkapnya ttg keris mungkin bisa baca buku 
karangan
 (alm) bp.
  Bambang H, 'ensikolopedi keris  senjata tradisional 
lainnya'
 cetakan ke 2
  yg diterbitkan gramedia.
 
 
  Maaf kalau jadi oot
 
 
  regards
 
 
 
  -Original Message-
  From: SASTRANEGARA THARYANA [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Sent: Monday, June 18, 2007 7:46 PM
  To: silatindonesia@yahoogroups.com
  Subject: Re: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
 
  Seorang ahli keris di Jakarta orang jawa memang hidup
  ngebul dapurnya dari jualan keris, dia mengatakan
  keris itu asalnya dari orang sunda. Seorang ahli keris
  pada jaman kerajaan sunda namanya Empu Sombro.
 
  Eluk keris sunda sangat minim tidak sampai 13 E atau
  9E simbol Wali Songo. Tapi eluk untuk 

Re: [Bulk] Re: FW: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka

2007-06-20 Terurut Topik Elang
Keris kalau cuma bisa terbang itumah belum apa2
kerisnya mas anang malah bisa nyanyi.

salam dari keris dayanti

  - Original Message - 
  From: iwan setiawan 
  To: silatindonesia@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, June 20, 2007 11:07 AM
  Subject: [Bulk] Re: FW: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka


  kalo gak salah gak cuma keris yang bisa terbangbangku, permadani, cincin 
juga bisaasalkan bayar ongkos kirim lewat DHL, Fed Ex, Tiki pengiriman 
lewat udara

  Marwan Faizal A. Bachtiar [EMAIL PROTECTED] wrote: Omm Devill..

  Di sukabumi banyak tuh keris bisa terbang, apalagi di cibatu - cisaat
  sukabumi

  -Original Message-
  From: devil_buddy [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Tuesday, June 19, 2007 10:09 AM
  To: silatindonesia@yahoogroups.com
  Subject: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka

  kalo keris bisa terbang itu gimana ceritanya mas??? saya belum pernah 
  nyaksiin dgn mata kepala sendiri

  asik juga nih kalo punya keris yg bisa terbang, nanti kalo mau kerja 
  ikut pegangan aja di keris ikut terbang sampe kantor bebas macet :D

  --- In silatindonesia@yahoogroups.com, Zonny [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Ni Mbok Sombro mungkin ya ? Seorang wanita yg punya kemampuan 
  setara dengan
   empu2 keris lainnya, pada jaman itu garap keris belum seindah masa2
   sesudahnya, buatan Mpu Sombro ini biasanya pendek, dibuat dengan 
  cara
   dipijit2 dengan jari (luk kerisnya dihitung berdasarkan banyaknya 
  bekas
   pijatan) dan dibagian pesi-nya biasanya berlubang yg konon karena 
  beliau
   suka menyangkutkan keris2nya (biasanya ukuran kecil) di rambutnya.
   
   Meski dari bentuk tidak indah, diyakini daya linuwih 
  atau 'kemampuan' dari
   keris2 buatanya tidak kalah bahkan dari karya empu pangeran sendang 
  sedayu
   sekalipun.
   
   Kalau lebih lengkapnya ttg keris mungkin bisa baca buku karangan 
  (alm) bp.
   Bambang H, 'ensikolopedi keris  senjata tradisional lainnya' 
  cetakan ke 2
   yg diterbitkan gramedia.
   
   
   Maaf kalau jadi oot
   
   
   regards
   
   
   
   -Original Message-
   From: SASTRANEGARA THARYANA [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
   Sent: Monday, June 18, 2007 7:46 PM
   To: silatindonesia@yahoogroups.com
   Subject: Re: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
   
   Seorang ahli keris di Jakarta orang jawa memang hidup
   ngebul dapurnya dari jualan keris, dia mengatakan
   keris itu asalnya dari orang sunda. Seorang ahli keris
   pada jaman kerajaan sunda namanya Empu Sombro. 
   
   Eluk keris sunda sangat minim tidak sampai 13 E atau
   9E simbol Wali Songo. Tapi eluk untuk perang digunakan
   para serdadu kerajaan sunda. Ada detail tujuan eluk
   bagaimana ngocornya darah pada saat menebas lawan,
   darah jangan sampai mucrat ke muka penebas. 
   
   Nah itu teknolgi keris buatan orang sunda, tidak
   sekedar simbul atau keris bisa jalan sendiri, keris
   bisa ngibing tanpa manusia. keris pakai racun , keris
   sebagai pasangan hidup sipemakainya.
   Keris untuk usaha, keris ingin jadi ingin jadi
   diktator, keris untuk nyantet awewe, keris untuk
   ngapung.
   
   Saat ini keris bisa ngapung maksudnya teknologi aloy
   / campuran logam sudah ada teknologi maju di tatar
   sunda, maka liat bukti sekarang ide keris ada pusat
   pembuatan pesawat terbang di Bandung, pembuatan tank
   di Bandung, pembuatan peluru 2 dan senjata angkatan
   bersenjata RI di Bandung, bahkan nuklir pun ada di
   tatar sunda cuma itu rahasia negara. Entar CIA ngintip
   dimana lokasi top secret negara.
   
   Jadi ide keris manusia sunda sudah mengenal teknologi
   canggih pada saat itu, bicara buat keris artinya sama
   dengan kita bisa membuat industri baja di Cilegon,
   membuat peleburan biji2 besi dengan memisahkan pasir
   dan logam murni kemudian di campur nikel, tembaga dll.
   Maaf ngelantur saya sedikit tahu pendalaman waktu
   kuliah di USA dalam hal besi / logam2 untuk struktur
   bangunan terkait sebagai arsitek / perancang bangunan.
   
   
   ---
  

  Jembatan Silaturahmi Pesilat Indonesia
  http://www.silatindonesia.com (Situs Utama)
  http://www.silatindonesia.com/pustaka/ (Archive Milis)
  http://www.sahabatsilat.com/ (Webforum)
  http://www.sahabatsilat.org/ (website English versioan)
  http://silatindonesia.multiply.com (Blog Foto)
  http://silat.4-all.org (Milis)

  Anda juga bisa bergaung dengan Forum diskusi di alamat:
  http://www.silatindonesia.com/forum/

  KOMUNITAS PENCAK SILAT INDONESIA
  -
  SahabatSilat - silatindonesia The Begining Of Global ORientation
  FP2TS - Forum Pecinta dan Pelestari Silat Tradisional
  - 
  Yahoo! Groups Links

  -
  We won't tell. Get more on shows you hate to love
  (and love to hate): Yahoo! TV's Guilty Pleasures list.

  [Non-text portions of this message have been removed]



   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: FW: [silatindonesia] EFEK ASAM LAKTAT DI PELATIHAN SILAT

2007-06-20 Terurut Topik iwan setiawan
dear Sir,
   
  if you learn Pencak Silat and can speak english language, why you don't learn 
bahasa Indonesia ?
   
  best regard,
   
  wans

P. Selva raj [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Dear 
I do not know the indonesian language so
please write in english. waiting for your replay

BEST REGORDS
KALARI.P.SELVARAJ
PRESIDENT 
PENCAK SILAT FEDERATION OF INDIA

Beps [EMAIL PROTECTED] wrote:
Usul dong Gan Eko,
Kapan diskusi Reiki Tao di FP2ST
Kita cinta silat traditional, tapi kan perlu tahu dan belajar disiplin
laingic loo

Bambang

- Original Message -
From: Rama Wijaya [EMAIL PROTECTED]
To: silatindonesia@yahoogroups.com
Sent: Friday, June 08, 2007 10:40 AM
Subject: RE: FW: [silatindonesia] EFEK ASAM LAKTAT DI PELATIHAN SILAT
edited

Nanti kapan-kapan saa juga mau nih tahu tentang Reiki Tao. Saya
sering dengar tentang Reiki, tapi gak tahu seperti apa reiki itu??

R. Wijaya

Finance Controller

PT.Global Secont

Jl. H. Soleh I No. 4

Kel. Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk

Jakarta Barat, Indonesia

11560

www.globalsecont.com

_

From: kusnulhadi [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, June 07, 2007 6:16 PM
To: silatindonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: FW: [silatindonesia] EFEK ASAM LAKTAT DI PELATIHAN SILAT

Itu makanya pengin belajar Margaluyu. Kan ilmunya lebih tua.
boleh kan akang Rama.

--- In silatindonesia@ mailto:silatindonesia%40yahoogroups.com
yahoogroups.com, Rama Wijaya
[EMAIL PROTECTED] wrote:



 Tenaga Dalam di Margaluyu merubah dari untuk pegobatan ke Bela
Diri,
 Bagaimana yah???



 Kalau saya pribadi kuncinya cuma dari isi menuju kosong



 R. Wijaya

 Finance Controller



 PT.Global Secont

 Jl. H. Soleh I No. 4

 Kel. Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk

 Jakarta Barat, Indonesia

 11560

 www.globalsecont.com



 _

 From: kusnulhadi [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Thursday, June 07, 2007 2:19 PM
 To: silatindonesia@ mailto:silatindonesia%40yahoogroups.com
yahoogroups.com
 Subject: [silatindonesia] EFEK ASAM LAKTAT DI PELATIHAN SILAT



 13-4 EFEK ASAM LAKTAT DI PELATIHAN SILAT

 Macan dan sebangsanya mampu berlari dengan akselerasi dalam
beberapa
 detik sudah berada pada kecepatan 60 km/jam. Tetapi kecepatan ini
 adalah kecepatan sprint. Oleh karena itu juga dalam waktu yang
 sangat sebentar timbul sistem rem yang membuatnya segera harus
 memperlambat larinya dan akhirnya berhenti.

 Allah telah memberikan kesempatan kepada macan untuk dalam waktu
 yang sangat singkat mampu merobohkan mangsanya, sebaliknya alam
juga
 telah memberikan kesempatan kepada mangsanya agar akan selamat
jika
 mampu melampaui waktu yang diberikan alam kepada macan.

 Manusia adalah pemangsa di level yang teratas. Oleh karena itu
Allah
 juga telah memberikan kemampuan dan pembatasan. Bahkan lebih dari
 itu, Allah telah menciptakan manusia dalam sebaik-baik produk.
Jika
 anda bekerja menggunakan otot, maka akan terbentuk asam laktat
yang
 membuat anda dalam beberapa waktu akan merasa capek dan kemudian
 menyuruh anda istirahat. Tapi di dalam tubuh juga ada sistem
 metabolisme asam laktat yang menguraikan asam laktat menjadi
bentuk
 lain yang bisa dibuang.

 Sistem metabolisme asam laktat sangat dipengaruhi oleh chi. Jika
chi
 mengalir ke otot yang sedang bekerja, maka asam laktat tidak
 terbentuk. Mungkin terbentuk juga, tetapi dengan cepat akan
terurai
 dan hilang. Oleh karena itu jika anda menggunakan chi untuk
 melakukan suatu aktivitas, anda akan bisa tahan lama tanpa merasa
 lelah.

 Pada akhir bulan Mei 2007, setelah wisata silat ke Cianjur,
bersama
 beberapa teman saya mengunjungi mas Mamai, salah seorang pesilat
 Cikaret. Dari mas Mamai ini kami diajari jurus 1 Sabandar. Kami
 juga diajak mengunjungi wak Entir, sesepuh Sabandar yang sudah
 berusia 92 tahun. Dari sosok tubuh fisik, wak Entir tidak ada
 bedanya dengan para orang tua lainnya. Tubuh yang sudah ringkih,
 mata yang melek tinggal sebelah sedang yang sebelah hanya menutup
 saja, dan pendengaran yang sudah sangat berkurang sehinga untuk
bisa
 berkomunikasi lawan bicaranya harus berteriak.

 Tapi begitupun kalau sudah menyangkut yang namanya menyambut
tangan,
 dengan serta merta tenaga dalamnya keluar dan anak mudapun tidak
ada
 yang berani melawannya. Maklum, Sabandar level 7.

 Kami juga bertemu dengan murid-murid perguruannya dan beruntung
 sekali, juga mendapat demonstrasi jurus-jurus Cikaret dan peragaan
 bela dirinya.

 Dari perguruan wak Entir ini kami berkunjung ke rumah Wak Dudun,
 sesepuh Cikaret lainnya, dan sempat berbincang mengenai maenpo
 Cikaret. Hadir juga Pak Memed, pewaris Sabandar dari golongan
menak.
 Wak Dudun, sepulang dari Surabaya, berada dalam kondisi yang
 memprihatinkan. Nafas pendek yang tersengal-sengal, wajah pucat
dan
 kaki bengkak yang kesemuanya menunjukkan gejala sakit berat. Tapi
 semangatnya untuk menunjukkan pukulan Kari benar-benar luar biasa.
 Cobain aja mas kata mas Mamai kepada Puguh. Cuma saja sakitnya
 terasa seminggu. Siapa mau?

 Pak Karno langsung memeriksa kondisi 

Re: FW: [silatindonesia] EFEK ASAM LAKTAT DI PELATIHAN SILAT

2007-06-20 Terurut Topik iwan setiawan
dear Sir,
   
  if you learn Pencak Silat and can speak english language, why you don't learn 
bahasa Indonesia ?
   
  best regard,
   
  wans

P. Selva raj [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Dear 
I do not know the indonesian language so
please write in english. waiting for your replay

BEST REGORDS
KALARI.P.SELVARAJ
PRESIDENT 
PENCAK SILAT FEDERATION OF INDIA

Beps [EMAIL PROTECTED] wrote:
Usul dong Gan Eko,
Kapan diskusi Reiki Tao di FP2ST
Kita cinta silat traditional, tapi kan perlu tahu dan belajar disiplin
laingic loo

Bambang

- Original Message -
From: Rama Wijaya [EMAIL PROTECTED]
To: silatindonesia@yahoogroups.com
Sent: Friday, June 08, 2007 10:40 AM
Subject: RE: FW: [silatindonesia] EFEK ASAM LAKTAT DI PELATIHAN SILAT
edited

Nanti kapan-kapan saa juga mau nih tahu tentang Reiki Tao. Saya
sering dengar tentang Reiki, tapi gak tahu seperti apa reiki itu??

R. Wijaya

Finance Controller

PT.Global Secont

Jl. H. Soleh I No. 4

Kel. Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk

Jakarta Barat, Indonesia

11560

www.globalsecont.com

_

From: kusnulhadi [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, June 07, 2007 6:16 PM
To: silatindonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: FW: [silatindonesia] EFEK ASAM LAKTAT DI PELATIHAN SILAT

Itu makanya pengin belajar Margaluyu. Kan ilmunya lebih tua.
boleh kan akang Rama.

--- In silatindonesia@ mailto:silatindonesia%40yahoogroups.com
yahoogroups.com, Rama Wijaya
[EMAIL PROTECTED] wrote:



 Tenaga Dalam di Margaluyu merubah dari untuk pegobatan ke Bela
Diri,
 Bagaimana yah???



 Kalau saya pribadi kuncinya cuma dari isi menuju kosong



 R. Wijaya

 Finance Controller



 PT.Global Secont

 Jl. H. Soleh I No. 4

 Kel. Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk

 Jakarta Barat, Indonesia

 11560

 www.globalsecont.com



 _

 From: kusnulhadi [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Thursday, June 07, 2007 2:19 PM
 To: silatindonesia@ mailto:silatindonesia%40yahoogroups.com
yahoogroups.com
 Subject: [silatindonesia] EFEK ASAM LAKTAT DI PELATIHAN SILAT



 13-4 EFEK ASAM LAKTAT DI PELATIHAN SILAT

 Macan dan sebangsanya mampu berlari dengan akselerasi dalam
beberapa
 detik sudah berada pada kecepatan 60 km/jam. Tetapi kecepatan ini
 adalah kecepatan sprint. Oleh karena itu juga dalam waktu yang
 sangat sebentar timbul sistem rem yang membuatnya segera harus
 memperlambat larinya dan akhirnya berhenti.

 Allah telah memberikan kesempatan kepada macan untuk dalam waktu
 yang sangat singkat mampu merobohkan mangsanya, sebaliknya alam
juga
 telah memberikan kesempatan kepada mangsanya agar akan selamat
jika
 mampu melampaui waktu yang diberikan alam kepada macan.

 Manusia adalah pemangsa di level yang teratas. Oleh karena itu
Allah
 juga telah memberikan kemampuan dan pembatasan. Bahkan lebih dari
 itu, Allah telah menciptakan manusia dalam sebaik-baik produk.
Jika
 anda bekerja menggunakan otot, maka akan terbentuk asam laktat
yang
 membuat anda dalam beberapa waktu akan merasa capek dan kemudian
 menyuruh anda istirahat. Tapi di dalam tubuh juga ada sistem
 metabolisme asam laktat yang menguraikan asam laktat menjadi
bentuk
 lain yang bisa dibuang.

 Sistem metabolisme asam laktat sangat dipengaruhi oleh chi. Jika
chi
 mengalir ke otot yang sedang bekerja, maka asam laktat tidak
 terbentuk. Mungkin terbentuk juga, tetapi dengan cepat akan
terurai
 dan hilang. Oleh karena itu jika anda menggunakan chi untuk
 melakukan suatu aktivitas, anda akan bisa tahan lama tanpa merasa
 lelah.

 Pada akhir bulan Mei 2007, setelah wisata silat ke Cianjur,
bersama
 beberapa teman saya mengunjungi mas Mamai, salah seorang pesilat
 Cikaret. Dari mas Mamai ini kami diajari jurus 1 Sabandar. Kami
 juga diajak mengunjungi wak Entir, sesepuh Sabandar yang sudah
 berusia 92 tahun. Dari sosok tubuh fisik, wak Entir tidak ada
 bedanya dengan para orang tua lainnya. Tubuh yang sudah ringkih,
 mata yang melek tinggal sebelah sedang yang sebelah hanya menutup
 saja, dan pendengaran yang sudah sangat berkurang sehinga untuk
bisa
 berkomunikasi lawan bicaranya harus berteriak.

 Tapi begitupun kalau sudah menyangkut yang namanya menyambut
tangan,
 dengan serta merta tenaga dalamnya keluar dan anak mudapun tidak
ada
 yang berani melawannya. Maklum, Sabandar level 7.

 Kami juga bertemu dengan murid-murid perguruannya dan beruntung
 sekali, juga mendapat demonstrasi jurus-jurus Cikaret dan peragaan
 bela dirinya.

 Dari perguruan wak Entir ini kami berkunjung ke rumah Wak Dudun,
 sesepuh Cikaret lainnya, dan sempat berbincang mengenai maenpo
 Cikaret. Hadir juga Pak Memed, pewaris Sabandar dari golongan
menak.
 Wak Dudun, sepulang dari Surabaya, berada dalam kondisi yang
 memprihatinkan. Nafas pendek yang tersengal-sengal, wajah pucat
dan
 kaki bengkak yang kesemuanya menunjukkan gejala sakit berat. Tapi
 semangatnya untuk menunjukkan pukulan Kari benar-benar luar biasa.
 Cobain aja mas kata mas Mamai kepada Puguh. Cuma saja sakitnya
 terasa seminggu. Siapa mau?

 Pak Karno langsung memeriksa kondisi 

FW: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka

2007-06-20 Terurut Topik devil_buddy
wah boleh juga nih menjelajah dunia persilatan daerah sukabumi, 
mertua saya tinggalnya di daerah sundawenang, parung kuda-cibadak,

saya tau tuh daerah degung, soalnya beberapa waktu yg lalu istri saya 
sakit pernah di rawat di RS Asyifa di daerah degung itu

saya tiap wiken pulang ke sukabumi, boleh nih kapan-kapan kita 
ketemuan Om


salam 

--- In silatindonesia@yahoogroups.com, Marwan Faizal A. Bachtiar 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Kang Devil Kalo Ngga salah Keris Bisa terbang Suka terlihat pas pada
 waktu waktu tertentu atau bulan bulan khususnya bulan Rajab dan 
Maulud,
 sama Bulan Muharram.
 
 Oh yah... kalo mau nanti saya anter saya juga di Sukabumi di Daerah
 Benteng (Degung) Sukabumi.
 Sekalian mau belajar lagi Silat cimande Soalnya saya pernah belajar
 waktu sekolah di daerah Karawang - Johar yaitu Bp. Sayuti dan Kang 
Ukun
 yang terletak di Babakan Tengah - Gorowong di daerah karawang Depan 
PDAM
 karawang terus belajar Juga Raksa Budhi dengan Guru nya Kang Adung
 pegawai PDAM karawang
 
 Terimakasih
 
 Marwan Faizal A.
 
 -Original Message-
 From: SASTRANEGARA THARYANA [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
 Sent: Wednesday, June 20, 2007 9:47 AM
 To: silatindonesia@yahoogroups.com
 Subject: Re: FW: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
 
 Kang Devil
 Kalau ingin lihat keris jadi jodohnya harus sering
 tirakat,
 jodoh nggak kemana-mana kalau sudah ada niatnya.
 Bila ingin jodo keris dari keturunan dari kearajaan
 sunda /pajajaran
 tanda gagang keris berukir naga dari berlian /intan,
 datangnya pada tangan yang dituju terlihat pada saat 
 keris terbang.
 Kadang2 gagang keris berukir Maung Prabu Siliwangi
 juga dari berlian, teman saya di New York City punya
 hingga sekarang hasiatnya waahh banyak.
 
 Bener juga kata  Marwan Faizal A. Bachtiar.
 
 
 
 --- Marwan Faizal A. Bachtiar
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Omm Devill..
  
  Di sukabumi banyak tuh keris bisa terbang, apalagi
  di cibatu - cisaat
  sukabumi
  
  
  
  -Original Message-
  From: devil_buddy [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Tuesday, June 19, 2007 10:09 AM
  To: silatindonesia@yahoogroups.com
  Subject: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
  
  kalo keris bisa terbang itu gimana ceritanya mas???
  saya belum pernah 
  nyaksiin dgn mata kepala sendiri
  
  asik juga nih kalo punya keris yg bisa terbang,
  nanti kalo mau kerja 
  ikut pegangan aja di keris ikut terbang sampe kantor
  bebas macet :D
  
  
  
  
  --- In silatindonesia@yahoogroups.com, Zonny
  zonny@ wrote:
  
   Ni Mbok Sombro mungkin ya ? Seorang wanita yg
  punya kemampuan 
  setara dengan
   empu2 keris lainnya, pada jaman itu garap keris
  belum seindah masa2
   sesudahnya, buatan Mpu Sombro ini biasanya pendek,
  dibuat dengan 
  cara
   dipijit2 dengan jari (luk kerisnya dihitung
  berdasarkan banyaknya 
  bekas
   pijatan) dan dibagian pesi-nya biasanya berlubang
  yg konon karena 
  beliau
   suka menyangkutkan keris2nya (biasanya ukuran
  kecil) di rambutnya.
   
   Meski dari bentuk tidak indah, diyakini daya
  linuwih 
  atau 'kemampuan' dari
   keris2 buatanya tidak kalah bahkan dari karya empu
  pangeran sendang 
  sedayu
   sekalipun.
   
   Kalau lebih lengkapnya ttg keris mungkin bisa baca
  buku karangan 
  (alm) bp.
   Bambang H, 'ensikolopedi keris  senjata
  tradisional lainnya' 
  cetakan ke 2
   yg diterbitkan gramedia.
   
   
   Maaf kalau jadi oot
   
   
   regards
   
   
   
   -Original Message-
   From: SASTRANEGARA THARYANA
  [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
   Sent: Monday, June 18, 2007 7:46 PM
   To: silatindonesia@yahoogroups.com
   Subject: Re: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
   
   Seorang ahli keris di Jakarta orang jawa memang
  hidup
   ngebul dapurnya dari jualan keris, dia mengatakan
   keris itu asalnya dari orang sunda. Seorang ahli
  keris
   pada jaman kerajaan sunda namanya Empu Sombro. 
   
   Eluk keris sunda sangat minim tidak sampai 13 E
  atau
   9E simbol Wali Songo. Tapi eluk untuk perang
  digunakan
para serdadu kerajaan sunda. Ada detail tujuan
  eluk
   bagaimana ngocornya darah pada saat menebas lawan,
   darah jangan sampai mucrat ke muka penebas. 
   
   Nah itu teknolgi keris  buatan orang sunda, tidak
   sekedar simbul atau keris bisa jalan sendiri,
  keris
   bisa ngibing tanpa manusia. keris pakai racun ,
  keris
   sebagai pasangan hidup sipemakainya.
   Keris untuk usaha, keris ingin jadi ingin jadi
   diktator, keris untuk nyantet awewe, keris untuk
   ngapung.
   
   Saat ini keris bisa ngapung maksudnya teknologi
  aloy
   / campuran logam sudah ada teknologi maju di tatar
   sunda, maka liat bukti sekarang ide keris ada
  pusat
   pembuatan pesawat terbang di Bandung, pembuatan
  tank
   di Bandung, pembuatan peluru 2 dan senjata
  angkatan
   bersenjata RI di Bandung, bahkan nuklir pun ada di
   tatar sunda cuma itu rahasia negara. Entar CIA
  ngintip
   dimana lokasi top secret negara.
   
   Jadi ide keris manusia sunda sudah mengenal
  teknologi
   canggih pada saat itu, bicara 

[silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka

2007-06-20 Terurut Topik devil_buddy
ooh...ini keris kecil yg banyak wafaqnya yah...kalo yg kayak gini sih 
banyak di jual di kaki lima jatinegara

ngebedain keris yg bagus dgn keris ecek-ecek itu gimana caranya yah

kali aja kalo kebetulan lewat ada yg jual keris bagus murah, kita 
beli, trus jual lagi dgn harga mahal :D


--- In silatindonesia@yahoogroups.com, Mas ezra agung setya purnama 
P.H.D.A [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mendengar penjelasan mengenai kebiasaan empu sombro menyelipkan 
 keris d rambut memang benar, tetapi menurut penjelasan saya terima 
 dari hasil dialog dengan leleuhur saya pada waktu itu d lereng 
 gunung lanang. Bahwasanya keris-keris buatan empu sombro lebih di 
 kenal sebagai azimat (keris yang d lihat tuahnya) bukan sebagai 
 keris ageman, atau senjata pada masa dahulu, atau keris yang 
 mengandung seni tinggi.
 
 Walu ketenaran sebagian keris buatan empu sombro di sebagian 
 kalangan lebih d cari dari pada keris yang memiliki seni tinggi, 
 terutama manfaat keris buatan empu sombro salah satunya adalah di 
 sebut keris saudagar sebagai srana mengumpulkan harta lewat 
usahanya.
 
 caw
 Mas danu
 
 
 --- In silatindonesia@yahoogroups.com, Elang lihatlaut@ wrote:
 
  Ngimana sih ..! ( Nada Esmosi )
  
  Ini ngomongin keris apa ngomongin pacar barunya Ezra sih??? ( 
 Binun )
  
  
  
- Original Message - 
From: dasaman_allaria 
To: silatindonesia@yahoogroups.com 
Sent: Wednesday, June 20, 2007 2:29 PM
Subject: FW: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
  
  
TransJakarta siap2 ilmu bokong geni lama nunggu di terminal.
  
Adam Air siap2 ilmu ukemi bila harus mendarat darurat.
  
Cape deh :D
  
--- In silatindonesia@yahoogroups.com, Eko Hadi hadi@ wrote:

 Iya ...kok ribet2 amat ya ...padahal sdh ada transjakarta, 
adam
air he he he .
 
 Eko Hadi S
 Corporate Legal  Compliance
 PT. TEMPO INTI MEDIA Tbk
 Telp: 021-3916160, Ext.212 
 
 - Original Message - 
 From: Herman B 
 To: silatindonesia@yahoogroups.com 
 Sent: Wednesday, June 20, 2007 1:55 PM
 Subject: Re: FW: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
 
 
 Saya jadi inget kakek saya dulu, kakek saya suka belajar ilmu
kanuragan juga. Suatu saat kakek saya dateng kerumah seorang 
 ulama,
karena jaraknya jauh kakek saya memakai ilmu Saipi Angin. Begitu
sampai ke rumah ulama tersebut dan beliau masuk rumah, maka 
sang 
 ulama
bilang kok masuk sendirian, temen yang tadi bawa terbang nggak 
 disuruh
masuk. Kakek saya senyum saja dan minta maaf karena harus pakai 
 jin
untuk ngangkut beliau kerumah ulama tersebut agar bisa cepet.
 
 
 
 Beps beps@ wrote:
 Kang Iwan juga bisa terbang tuh.naik adam 
 air...
 
 - Original Message -
 From: iwan setiawan wan711225@
 To: silatindonesia@yahoogroups.com
 Sent: Wednesday, June 20, 2007 11:07 AM
 Subject: Re: FW: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
 
  kalo gak salah gak cuma keris yang bisa terbangbangku,
permadani,
 cincin juga bisaasalkan bayar ongkos kirim lewat DHL, Fed
Ex, Tiki
 pengiriman lewat udara
 
  Marwan Faizal A. Bachtiar ipay@ wrote: Omm
 Devill..
 
  Di sukabumi banyak tuh keris bisa terbang, apalagi di 
 cibatu -
cisaat
  sukabumi
 
  -Original Message-
  From: devil_buddy [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Sent: Tuesday, June 19, 2007 10:09 AM
  To: silatindonesia@yahoogroups.com
  Subject: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
 
  kalo keris bisa terbang itu gimana ceritanya mas??? saya 
 belum
pernah
  nyaksiin dgn mata kepala sendiri
 
  asik juga nih kalo punya keris yg bisa terbang, nanti kalo 
 mau
kerja
  ikut pegangan aja di keris ikut terbang sampe kantor bebas
macet :D
 
  --- In silatindonesia@yahoogroups.com, Zonny zonny@ wrote:
  
   Ni Mbok Sombro mungkin ya ? Seorang wanita yg punya 
 kemampuan
  setara dengan
   empu2 keris lainnya, pada jaman itu garap keris belum
seindah masa2
   sesudahnya, buatan Mpu Sombro ini biasanya pendek, dibuat 
 dengan
  cara
   dipijit2 dengan jari (luk kerisnya dihitung berdasarkan
banyaknya
  bekas
   pijatan) dan dibagian pesi-nya biasanya berlubang yg konon
karena
  beliau
   suka menyangkutkan keris2nya (biasanya ukuran kecil) di
rambutnya.
  
   Meski dari bentuk tidak indah, diyakini daya linuwih
  atau 'kemampuan' dari
   keris2 buatanya tidak kalah bahkan dari karya empu 
pangeran
sendang
  sedayu
   sekalipun.
  
   Kalau lebih lengkapnya ttg keris mungkin bisa baca buku 
 karangan
  (alm) bp.
   Bambang H, 'ensikolopedi keris  senjata tradisional 
 lainnya'
  cetakan ke 2
   yg diterbitkan gramedia.
  
  
   Maaf kalau jadi oot
  
  
   regards
  
  
  
   -Original Message-
 

RE: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka

2007-06-20 Terurut Topik Marwan Faizal A. Bachtiar
Kalo bisa ke Jl. Veteran ada temen di sana kerja di Perum Gas Jakarta di
Jalan Ridwan Raiss

Kalo ada waktu kita ketemuan 

-Original Message-
From: devil_buddy [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, June 21, 2007 9:33 AM
To: silatindonesia@yahoogroups.com
Subject: FW: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka

Kang Marwan...saya sering bgt tuh window shopping ke toko2 yang ada 
di cibatu...tapi saya kok jarang ngeliat keris yah...waktu saya 
pernah tanya soal golok yang pake pamor aja katanya udah jarang, 
soalnya yg buatnya udah tua katanya penjaga tokonya

atau mungkin letaknya bukan dipinggir jalan raya itu yah


--- In silatindonesia@yahoogroups.com, Marwan Faizal A. Bachtiar 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Omm Devill..
 
 Di sukabumi banyak tuh keris bisa terbang, apalagi di cibatu - 
cisaat
 sukabumi
 
 
 
 -Original Message-
 From: devil_buddy [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
 Sent: Tuesday, June 19, 2007 10:09 AM
 To: silatindonesia@yahoogroups.com
 Subject: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
 
 kalo keris bisa terbang itu gimana ceritanya mas??? saya belum 
pernah 
 nyaksiin dgn mata kepala sendiri
 
 asik juga nih kalo punya keris yg bisa terbang, nanti kalo mau 
kerja 
 ikut pegangan aja di keris ikut terbang sampe kantor bebas macet :D
 
 
 
 
 --- In silatindonesia@yahoogroups.com, Zonny zonny@ wrote:
 
  Ni Mbok Sombro mungkin ya ? Seorang wanita yg punya kemampuan 
 setara dengan
  empu2 keris lainnya, pada jaman itu garap keris belum seindah 
masa2
  sesudahnya, buatan Mpu Sombro ini biasanya pendek, dibuat dengan 
 cara
  dipijit2 dengan jari (luk kerisnya dihitung berdasarkan banyaknya 
 bekas
  pijatan) dan dibagian pesi-nya biasanya berlubang yg konon karena 
 beliau
  suka menyangkutkan keris2nya (biasanya ukuran kecil) di rambutnya.
  
  Meski dari bentuk tidak indah, diyakini daya linuwih 
 atau 'kemampuan' dari
  keris2 buatanya tidak kalah bahkan dari karya empu pangeran 
sendang 
 sedayu
  sekalipun.
  
  Kalau lebih lengkapnya ttg keris mungkin bisa baca buku karangan 
 (alm) bp.
  Bambang H, 'ensikolopedi keris  senjata tradisional lainnya' 
 cetakan ke 2
  yg diterbitkan gramedia.
  
  
  Maaf kalau jadi oot
  
  
  regards
  
  
  
  -Original Message-
  From: SASTRANEGARA THARYANA [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Monday, June 18, 2007 7:46 PM
  To: silatindonesia@yahoogroups.com
  Subject: Re: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
  
  Seorang ahli keris di Jakarta orang jawa memang hidup
  ngebul dapurnya dari jualan keris, dia mengatakan
  keris itu asalnya dari orang sunda. Seorang ahli keris
  pada jaman kerajaan sunda namanya Empu Sombro. 
  
  Eluk keris sunda sangat minim tidak sampai 13 E atau
  9E simbol Wali Songo. Tapi eluk untuk perang digunakan
   para serdadu kerajaan sunda. Ada detail tujuan eluk
  bagaimana ngocornya darah pada saat menebas lawan,
  darah jangan sampai mucrat ke muka penebas. 
  
  Nah itu teknolgi keris  buatan orang sunda, tidak
  sekedar simbul atau keris bisa jalan sendiri, keris
  bisa ngibing tanpa manusia. keris pakai racun , keris
  sebagai pasangan hidup sipemakainya.
  Keris untuk usaha, keris ingin jadi ingin jadi
  diktator, keris untuk nyantet awewe, keris untuk
  ngapung.
  
  Saat ini keris bisa ngapung maksudnya teknologi aloy
  / campuran logam sudah ada teknologi maju di tatar
  sunda, maka liat bukti sekarang ide keris ada pusat
  pembuatan pesawat terbang di Bandung, pembuatan tank
  di Bandung, pembuatan peluru 2 dan senjata angkatan
  bersenjata RI di Bandung, bahkan nuklir pun ada di
  tatar sunda cuma itu rahasia negara. Entar CIA ngintip
  dimana lokasi top secret negara.
  
  Jadi ide keris manusia sunda sudah mengenal teknologi
  canggih pada saat itu, bicara buat keris artinya sama
  dengan kita bisa membuat industri baja di Cilegon,
  membuat peleburan biji2 besi dengan memisahkan pasir
  dan logam murni kemudian di campur nikel, tembaga dll.
  Maaf ngelantur saya sedikit tahu pendalaman waktu
  kuliah di USA dalam hal besi / logam2 untuk struktur
  bangunan terkait sebagai arsitek / perancang bangunan.
  
  
  ---
 
 
 
 
 
 Jembatan Silaturahmi Pesilat Indonesia
 http://www.silatindonesia.com (Situs Utama)
 http://www.silatindonesia.com/pustaka/ (Archive Milis)
 http://www.sahabatsilat.com/ (Webforum)
 http://www.sahabatsilat.org/ (website English versioan)
 http://silatindonesia.multiply.com (Blog Foto)
 http://silat.4-all.org (Milis)
 
 
 Anda juga bisa bergaung dengan Forum diskusi di alamat:
 http://www.silatindonesia.com/forum/
 
 
 KOMUNITAS PENCAK SILAT INDONESIA
 -
 SahabatSilat - silatindonesia The Begining Of Global ORientation
 FP2TS - Forum Pecinta dan Pelestari Silat Tradisional
 - 
 Yahoo! Groups Links





Jembatan Silaturahmi Pesilat Indonesia
http://www.silatindonesia.com (Situs Utama)
http://www.silatindonesia.com/pustaka/ (Archive Milis)
http://www.sahabatsilat.com/ (Webforum)

RE: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka

2007-06-20 Terurut Topik Marwan Faizal A. Bachtiar
Kalo saya pernah lihat Keris sama Mata Tombak yang dateng sendiri, pas
di bacain (diwirid) kalimah tertentu. Sama Badik jaman kerajaan
Sriwijaya juga dating, malahan masih ada tuh di rumah... (kalo mau liat
boleh juga tuh..)


-Original Message-
From: devil_buddy [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, June 21, 2007 9:43 AM
To: silatindonesia@yahoogroups.com
Subject: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka

ooh...ini keris kecil yg banyak wafaqnya yah...kalo yg kayak gini sih 
banyak di jual di kaki lima jatinegara

ngebedain keris yg bagus dgn keris ecek-ecek itu gimana caranya yah

kali aja kalo kebetulan lewat ada yg jual keris bagus murah, kita 
beli, trus jual lagi dgn harga mahal :D


--- In silatindonesia@yahoogroups.com, Mas ezra agung setya purnama 
P.H.D.A [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mendengar penjelasan mengenai kebiasaan empu sombro menyelipkan 
 keris d rambut memang benar, tetapi menurut penjelasan saya terima 
 dari hasil dialog dengan leleuhur saya pada waktu itu d lereng 
 gunung lanang. Bahwasanya keris-keris buatan empu sombro lebih di 
 kenal sebagai azimat (keris yang d lihat tuahnya) bukan sebagai 
 keris ageman, atau senjata pada masa dahulu, atau keris yang 
 mengandung seni tinggi.
 
 Walu ketenaran sebagian keris buatan empu sombro di sebagian 
 kalangan lebih d cari dari pada keris yang memiliki seni tinggi, 
 terutama manfaat keris buatan empu sombro salah satunya adalah di 
 sebut keris saudagar sebagai srana mengumpulkan harta lewat 
usahanya.
 
 caw
 Mas danu
 
 
 --- In silatindonesia@yahoogroups.com, Elang lihatlaut@ wrote:
 
  Ngimana sih ..! ( Nada Esmosi )
  
  Ini ngomongin keris apa ngomongin pacar barunya Ezra sih??? ( 
 Binun )
  
  
  
- Original Message - 
From: dasaman_allaria 
To: silatindonesia@yahoogroups.com 
Sent: Wednesday, June 20, 2007 2:29 PM
Subject: FW: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
  
  
TransJakarta siap2 ilmu bokong geni lama nunggu di terminal.
  
Adam Air siap2 ilmu ukemi bila harus mendarat darurat.
  
Cape deh :D
  
--- In silatindonesia@yahoogroups.com, Eko Hadi hadi@ wrote:

 Iya ...kok ribet2 amat ya ...padahal sdh ada transjakarta, 
adam
air he he he .
 
 Eko Hadi S
 Corporate Legal  Compliance
 PT. TEMPO INTI MEDIA Tbk
 Telp: 021-3916160, Ext.212 
 
 - Original Message - 
 From: Herman B 
 To: silatindonesia@yahoogroups.com 
 Sent: Wednesday, June 20, 2007 1:55 PM
 Subject: Re: FW: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
 
 
 Saya jadi inget kakek saya dulu, kakek saya suka belajar ilmu
kanuragan juga. Suatu saat kakek saya dateng kerumah seorang 
 ulama,
karena jaraknya jauh kakek saya memakai ilmu Saipi Angin. Begitu
sampai ke rumah ulama tersebut dan beliau masuk rumah, maka 
sang 
 ulama
bilang kok masuk sendirian, temen yang tadi bawa terbang nggak 
 disuruh
masuk. Kakek saya senyum saja dan minta maaf karena harus pakai 
 jin
untuk ngangkut beliau kerumah ulama tersebut agar bisa cepet.
 
 
 
 Beps beps@ wrote:
 Kang Iwan juga bisa terbang tuh.naik adam 
 air...
 
 - Original Message -
 From: iwan setiawan wan711225@
 To: silatindonesia@yahoogroups.com
 Sent: Wednesday, June 20, 2007 11:07 AM
 Subject: Re: FW: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
 
  kalo gak salah gak cuma keris yang bisa terbangbangku,
permadani,
 cincin juga bisaasalkan bayar ongkos kirim lewat DHL, Fed
Ex, Tiki
 pengiriman lewat udara
 
  Marwan Faizal A. Bachtiar ipay@ wrote: Omm
 Devill..
 
  Di sukabumi banyak tuh keris bisa terbang, apalagi di 
 cibatu -
cisaat
  sukabumi
 
  -Original Message-
  From: devil_buddy [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Sent: Tuesday, June 19, 2007 10:09 AM
  To: silatindonesia@yahoogroups.com
  Subject: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
 
  kalo keris bisa terbang itu gimana ceritanya mas??? saya 
 belum
pernah
  nyaksiin dgn mata kepala sendiri
 
  asik juga nih kalo punya keris yg bisa terbang, nanti kalo 
 mau
kerja
  ikut pegangan aja di keris ikut terbang sampe kantor bebas
macet :D
 
  --- In silatindonesia@yahoogroups.com, Zonny zonny@ wrote:
  
   Ni Mbok Sombro mungkin ya ? Seorang wanita yg punya 
 kemampuan
  setara dengan
   empu2 keris lainnya, pada jaman itu garap keris belum
seindah masa2
   sesudahnya, buatan Mpu Sombro ini biasanya pendek, dibuat 
 dengan
  cara
   dipijit2 dengan jari (luk kerisnya dihitung berdasarkan
banyaknya
  bekas
   pijatan) dan dibagian pesi-nya biasanya berlubang yg konon
karena
  beliau
   suka menyangkutkan keris2nya (biasanya ukuran kecil) di
rambutnya.
  
   Meski dari bentuk tidak indah, diyakini daya linuwih
  atau 'kemampuan' dari
   keris2 buatanya tidak kalah 

[silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka

2007-06-20 Terurut Topik devil_buddy
bukan dikabandungan kang, tapi pas didepan restoran sari 
kuring,posisinya lebih deket ke cibadak, ketimbang ke pr kuda, di 
pinggir jalan raya sukabumi


saya ampir kaget, kirain pak walikota namanya Iwan Setiawan, hehehe


--- In silatindonesia@yahoogroups.com, Marwan Faizal A. Bachtiar 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ooo.. di sunda Wenang... deket Kabandungan yah atau ke Perkebunan 
Sinar
 Mas
 
 Saya di Benteng Pas di Depan Rumah Pa Umar Wira hadikusumah deket Pa
 Iwan Kustiawan (Wakil Walikota Kota Sukabumi)
 
 Terimakasih yah
 
 -Original Message-
 From: devil_buddy [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
 Sent: Thursday, June 21, 2007 9:38 AM
 To: silatindonesia@yahoogroups.com
 Subject: FW: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
 
 wah boleh juga nih menjelajah dunia persilatan daerah sukabumi, 
 mertua saya tinggalnya di daerah sundawenang, parung kuda-cibadak,
 
 saya tau tuh daerah degung, soalnya beberapa waktu yg lalu istri 
saya 
 sakit pernah di rawat di RS Asyifa di daerah degung itu
 
 saya tiap wiken pulang ke sukabumi, boleh nih kapan-kapan kita 
 ketemuan Om
 
 
 salam 
 
 --- In silatindonesia@yahoogroups.com, Marwan Faizal A. Bachtiar 
 ipay@ wrote:
 
  Kang Devil Kalo Ngga salah Keris Bisa terbang Suka terlihat pas 
pada
  waktu waktu tertentu atau bulan bulan khususnya bulan Rajab dan 
 Maulud,
  sama Bulan Muharram.
  
  Oh yah... kalo mau nanti saya anter saya juga di Sukabumi di 
Daerah
  Benteng (Degung) Sukabumi.
  Sekalian mau belajar lagi Silat cimande Soalnya saya pernah 
belajar
  waktu sekolah di daerah Karawang - Johar yaitu Bp. Sayuti dan 
Kang 
 Ukun
  yang terletak di Babakan Tengah - Gorowong di daerah karawang 
Depan 
 PDAM
  karawang terus belajar Juga Raksa Budhi dengan Guru nya Kang Adung
  pegawai PDAM karawang
  
  Terimakasih
  
  Marwan Faizal A.
  
  -Original Message-
  From: SASTRANEGARA THARYANA [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Wednesday, June 20, 2007 9:47 AM
  To: silatindonesia@yahoogroups.com
  Subject: Re: FW: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
  
  Kang Devil
  Kalau ingin lihat keris jadi jodohnya harus sering
  tirakat,
  jodoh nggak kemana-mana kalau sudah ada niatnya.
  Bila ingin jodo keris dari keturunan dari kearajaan
  sunda /pajajaran
  tanda gagang keris berukir naga dari berlian /intan,
  datangnya pada tangan yang dituju terlihat pada saat 
  keris terbang.
  Kadang2 gagang keris berukir Maung Prabu Siliwangi
  juga dari berlian, teman saya di New York City punya
  hingga sekarang hasiatnya waahh banyak.
  
  Bener juga kata  Marwan Faizal A. Bachtiar.
  
  
  
  --- Marwan Faizal A. Bachtiar
  ipay@ wrote:
  
   Omm Devill..
   
   Di sukabumi banyak tuh keris bisa terbang, apalagi
   di cibatu - cisaat
   sukabumi
   
   
   
   -Original Message-
   From: devil_buddy [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
   Sent: Tuesday, June 19, 2007 10:09 AM
   To: silatindonesia@yahoogroups.com
   Subject: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
   
   kalo keris bisa terbang itu gimana ceritanya mas???
   saya belum pernah 
   nyaksiin dgn mata kepala sendiri
   
   asik juga nih kalo punya keris yg bisa terbang,
   nanti kalo mau kerja 
   ikut pegangan aja di keris ikut terbang sampe kantor
   bebas macet :D
   
   
   
   
   --- In silatindonesia@yahoogroups.com, Zonny
   zonny@ wrote:
   
Ni Mbok Sombro mungkin ya ? Seorang wanita yg
   punya kemampuan 
   setara dengan
empu2 keris lainnya, pada jaman itu garap keris
   belum seindah masa2
sesudahnya, buatan Mpu Sombro ini biasanya pendek,
   dibuat dengan 
   cara
dipijit2 dengan jari (luk kerisnya dihitung
   berdasarkan banyaknya 
   bekas
pijatan) dan dibagian pesi-nya biasanya berlubang
   yg konon karena 
   beliau
suka menyangkutkan keris2nya (biasanya ukuran
   kecil) di rambutnya.

Meski dari bentuk tidak indah, diyakini daya
   linuwih 
   atau 'kemampuan' dari
keris2 buatanya tidak kalah bahkan dari karya empu
   pangeran sendang 
   sedayu
sekalipun.

Kalau lebih lengkapnya ttg keris mungkin bisa baca
   buku karangan 
   (alm) bp.
Bambang H, 'ensikolopedi keris  senjata
   tradisional lainnya' 
   cetakan ke 2
yg diterbitkan gramedia.


Maaf kalau jadi oot


regards



-Original Message-
From: SASTRANEGARA THARYANA
   [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, June 18, 2007 7:46 PM
To: silatindonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka

Seorang ahli keris di Jakarta orang jawa memang
   hidup
ngebul dapurnya dari jualan keris, dia mengatakan
keris itu asalnya dari orang sunda. Seorang ahli
   keris
pada jaman kerajaan sunda namanya Empu Sombro. 

Eluk keris sunda sangat minim tidak sampai 13 E
   atau
9E simbol Wali Songo. Tapi eluk untuk perang
   digunakan
 para serdadu kerajaan sunda. Ada detail tujuan
   eluk
bagaimana ngocornya darah pada saat menebas lawan,
darah jangan sampai mucrat ke muka 

RE: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka

2007-06-20 Terurut Topik Marwan Faizal A. Bachtiar
Hwakakakak iya saya juga pas ngetik harus hati-hati takut salah ketik..
nati bisa di cengin sama temen -  temen di silatindonesia.

Ooo.. depan sari kuring toh... 



-Original Message-
From: devil_buddy [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, June 21, 2007 9:53 AM
To: silatindonesia@yahoogroups.com
Subject: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka

bukan dikabandungan kang, tapi pas didepan restoran sari 
kuring,posisinya lebih deket ke cibadak, ketimbang ke pr kuda, di 
pinggir jalan raya sukabumi


saya ampir kaget, kirain pak walikota namanya Iwan Setiawan, hehehe


--- In silatindonesia@yahoogroups.com, Marwan Faizal A. Bachtiar 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ooo.. di sunda Wenang... deket Kabandungan yah atau ke Perkebunan 
Sinar
 Mas
 
 Saya di Benteng Pas di Depan Rumah Pa Umar Wira hadikusumah deket Pa
 Iwan Kustiawan (Wakil Walikota Kota Sukabumi)
 
 Terimakasih yah
 
 -Original Message-
 From: devil_buddy [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
 Sent: Thursday, June 21, 2007 9:38 AM
 To: silatindonesia@yahoogroups.com
 Subject: FW: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
 
 wah boleh juga nih menjelajah dunia persilatan daerah sukabumi, 
 mertua saya tinggalnya di daerah sundawenang, parung kuda-cibadak,
 
 saya tau tuh daerah degung, soalnya beberapa waktu yg lalu istri 
saya 
 sakit pernah di rawat di RS Asyifa di daerah degung itu
 
 saya tiap wiken pulang ke sukabumi, boleh nih kapan-kapan kita 
 ketemuan Om
 
 
 salam 
 
 --- In silatindonesia@yahoogroups.com, Marwan Faizal A. Bachtiar 
 ipay@ wrote:
 
  Kang Devil Kalo Ngga salah Keris Bisa terbang Suka terlihat pas 
pada
  waktu waktu tertentu atau bulan bulan khususnya bulan Rajab dan 
 Maulud,
  sama Bulan Muharram.
  
  Oh yah... kalo mau nanti saya anter saya juga di Sukabumi di 
Daerah
  Benteng (Degung) Sukabumi.
  Sekalian mau belajar lagi Silat cimande Soalnya saya pernah 
belajar
  waktu sekolah di daerah Karawang - Johar yaitu Bp. Sayuti dan 
Kang 
 Ukun
  yang terletak di Babakan Tengah - Gorowong di daerah karawang 
Depan 
 PDAM
  karawang terus belajar Juga Raksa Budhi dengan Guru nya Kang Adung
  pegawai PDAM karawang
  
  Terimakasih
  
  Marwan Faizal A.
  
  -Original Message-
  From: SASTRANEGARA THARYANA [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Wednesday, June 20, 2007 9:47 AM
  To: silatindonesia@yahoogroups.com
  Subject: Re: FW: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
  
  Kang Devil
  Kalau ingin lihat keris jadi jodohnya harus sering
  tirakat,
  jodoh nggak kemana-mana kalau sudah ada niatnya.
  Bila ingin jodo keris dari keturunan dari kearajaan
  sunda /pajajaran
  tanda gagang keris berukir naga dari berlian /intan,
  datangnya pada tangan yang dituju terlihat pada saat 
  keris terbang.
  Kadang2 gagang keris berukir Maung Prabu Siliwangi
  juga dari berlian, teman saya di New York City punya
  hingga sekarang hasiatnya waahh banyak.
  
  Bener juga kata  Marwan Faizal A. Bachtiar.
  
  
  
  --- Marwan Faizal A. Bachtiar
  ipay@ wrote:
  
   Omm Devill..
   
   Di sukabumi banyak tuh keris bisa terbang, apalagi
   di cibatu - cisaat
   sukabumi
   
   
   
   -Original Message-
   From: devil_buddy [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
   Sent: Tuesday, June 19, 2007 10:09 AM
   To: silatindonesia@yahoogroups.com
   Subject: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
   
   kalo keris bisa terbang itu gimana ceritanya mas???
   saya belum pernah 
   nyaksiin dgn mata kepala sendiri
   
   asik juga nih kalo punya keris yg bisa terbang,
   nanti kalo mau kerja 
   ikut pegangan aja di keris ikut terbang sampe kantor
   bebas macet :D
   
   
   
   
   --- In silatindonesia@yahoogroups.com, Zonny
   zonny@ wrote:
   
Ni Mbok Sombro mungkin ya ? Seorang wanita yg
   punya kemampuan 
   setara dengan
empu2 keris lainnya, pada jaman itu garap keris
   belum seindah masa2
sesudahnya, buatan Mpu Sombro ini biasanya pendek,
   dibuat dengan 
   cara
dipijit2 dengan jari (luk kerisnya dihitung
   berdasarkan banyaknya 
   bekas
pijatan) dan dibagian pesi-nya biasanya berlubang
   yg konon karena 
   beliau
suka menyangkutkan keris2nya (biasanya ukuran
   kecil) di rambutnya.

Meski dari bentuk tidak indah, diyakini daya
   linuwih 
   atau 'kemampuan' dari
keris2 buatanya tidak kalah bahkan dari karya empu
   pangeran sendang 
   sedayu
sekalipun.

Kalau lebih lengkapnya ttg keris mungkin bisa baca
   buku karangan 
   (alm) bp.
Bambang H, 'ensikolopedi keris  senjata
   tradisional lainnya' 
   cetakan ke 2
yg diterbitkan gramedia.


Maaf kalau jadi oot


regards



-Original Message-
From: SASTRANEGARA THARYANA
   [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, June 18, 2007 7:46 PM
To: silatindonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka

Seorang ahli keris di Jakarta orang jawa memang
   hidup
ngebul dapurnya dari jualan keris, dia mengatakan
keris itu asalnya dari orang sunda. 

[silatindonesia] Keris Tangguh Pajajaran

2007-06-20 Terurut Topik Marwan Faizal A. Bachtiar
 

 

Pamairan Sili(h)wangi

 

Kasmaran ku Sili(h)wangi

Ngariung dina Seminar

Pada pogot pada moho

Pada ngaluarkeun hojah

Pamanggih sewang-sewangna

Sili(h)wangi pada nulup

Dirucat ti unggal Madhab

 

Para Ahli teu saeutik

Nu tarandang makalangan

Pada nembrakeun kanyaho

Enggeus pada boda alas

Garapan sewang-sewangna

Ngeunaan poko lulugu

Sili(h)wangi Raja Sunda

 

Keris Tangguh Pajajaran(2)

 

Keris teh salahiji hasil budaya nu dikenal masarakay jawa husuna,nang
dinu ilmu keris atawa kristologi teh aya keris nu pangtangguhna jeung
pangkolotna nyaeta Keris Tangguh Pajajaran.

Dini hiji makalah nu dipedar ku Haris Sukanda Natasasmita ngeunaan
Sejarah dan Tradisi Tentang Prabu Siliwangi  ngeunaan Keris Tangguh
Pajajaran teh tiasa di talungtik tinu 4 sumber, 

Kahiji. Tiasa ditingali ti relief candi nu nunjukeun loba bukti ngeunaan
sanjata

Kadua. Titinggalan baheula nu masih keneh ka palihara ku masarakat,
atanapon di museum

Katilu. Naskah Kuna anu nyebutkeun jinis jeung ngaran-na.

Kaopat. Para panalungtik dinu cateutan ngeunaan keris eta jeung kaasup
tradisi lokal.

 

Dina hiji sumber (wirosoekadga,t.t:3,7-9) disebutkeun aya
lima belas jinis tangguh. Tangguh Pajajaran kaasup nu pangkolotna
tibatan tangguh Majapahit. Ieu ge dijelaskeun dumasar kanu sumber yen
Tangguh Pajajaran teh aya tujuh Empu, nyaeuta:

1.  Empu Ki Keleng
2.  Empu Ki Luwung
3.  Empu Ki Loning
4.  Empu Ki Angga
5.  Empu ing Pagelen
6.  Empu Ki Sikir Dusun Tapan
7.  Empu Siyung Wanara, nalika taksih jumeneng Bupati Arya
Banyakwide. 

 

Titujuh Empu sakti eta, ngan aya dua Empu nu kanyahoaan hasil tempa na
teh :

Empu Keleng nu nyieun keris Kyai Kopek (Keris Lempeng, Dapurna tilam
upih pamor Tambal) tinu wesi saperti batutulis, jeung Empu Kyai Manca
disebat tinu kitab, nang teu kanyahoan ngaranna.

 

Sumber nu lian (Winter jeung Soejonoredjo, 1993:12-23),
digambarkeun limapuluh hiji jinis keris kuna, dimana duapuluh jinis teh
ti Pajajaran, atawa abad ka XIII - ka XV, ngaranna teh nyaeta Keris
brojol,Keris Betok jrrd.

Dinu Cariosan Prabu Silihwangi aya duakali ngeunaan
sesebutan keris, nyaeta

1.  IX:9 saacan mangkati ti Sindangkasih ka Singapura, keris nu
dipake Silihwangi disebatna dhuhung ginanja pitu
2.  XXI:47 keris nu dipikaboga ku SilihWangi nu di bawa ku
Ambetkasih keur nusuk dirina, nyaeta kebo.

 

Dinu pupuh ka VII Naskha Sang Nata Agung, (KBN no 545. inv.EFFO-Bdg. No
2032), saacan Prabu Silihwangi angkat ka Prabu Singguru arek cacahan,
manehna mawa sanjata keris Pusaka karuhun Prabu Ciung Wanara (warisan)
nu diaraanan Kebo Teki, laju Prabu Singguru ditusuk ku keris sakti eta
nepi ka perlaya, nu akibatna kabeh bala tantara Tanjung Singguru
nyerahkeun maneh ka Prabu Silihwangi.

 


 



[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka

2007-06-20 Terurut Topik Zonny
Mesti banyak2 lihat keris pak, soalnya mirip dengan batu ali, ada yang
'buatan' juga, keris baru kodian (dibuat scr mass produce) terus di proses
supaya kelihatan 'tua', meski banyak juga keris buatan baru yang garap nya
bagus dan halus. 
Pasar jatinegara itu salah satu tempat bagus untuk 'melatih' melihat keris
:) 

 
peace


-Original Message-
From: devil_buddy [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, June 21, 2007 9:43 AM
To: silatindonesia@yahoogroups.com
Subject: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka

ooh...ini keris kecil yg banyak wafaqnya yah...kalo yg kayak gini sih banyak
di jual di kaki lima jatinegara

ngebedain keris yg bagus dgn keris ecek-ecek itu gimana caranya yah

kali aja kalo kebetulan lewat ada yg jual keris bagus murah, kita beli, trus
jual lagi dgn harga mahal :D




--- 




Re: [silatindonesia] OOT : DIBALIK HEBOHNYA PENANGKAPAN TERORIS

2007-06-20 Terurut Topik iwan setiawan
emang polisi alat ya? setahu saya dia orang.emang dengan dalih alat dia 
boleh berbuat gak pake otak?

Herman B [EMAIL PROTECTED] wrote:  Polisi itu hanya alat dari sekian 
banyak alat pemerintah, kebetulan yang mengurus teroris adalah polisi sehingga 
kelihatan yang salah adalah polisi. Kalau penanganan ini diserahkan ke AD maka 
akan saja karena mereka semua hanyalah alat. Mereka hanya patuh pada perintah 
dari yang mengendalikan mereka. Jadi menurut saya untuk hal ini bukan polisinya 
tapi pemegang alatnya, tapi memang ironis karena pemegang alatnya juga 
dimainkan oleh dalang yang lebih kuat powenya. Jadi yang dikasihani itu adalah 
negara kita dan tentunya yang menjadi korban yaitu rakyatnya.




iwan setiawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
polisi oh polisi..gimana kalau jadi gubernur, ih sye...reeem!

SilatIndonesia.com [EMAIL PROTECTED] wrote: DIBALIK HEBOHNYA PENANGKAPAN 
TERORIS

Source : http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=297115kat_id=3

Selasa, 19 Juni 2007

'Bapak Disuruh Jongkok, Terus Ditembak' 

JAKARTA -- Perjalanan bersama ayah dan dua adiknya, Sabtu (9/6) siang itu, 
tampaknya menjadi pengalaman paling traumatis dalam hidup Sidiq Abdullah Yusuf 
(8 tahun). Sidiq melihat sang ayah --Yusron Mahmudi alias Abu Dujana yang 
ditetapkan Polri sebagai tersangka teroris-- ditembak dari jarak dekat oleh 
anggota Detasemen Khusus 88 (Antiteror) Mabes Polri.

''Bapak disuruh turun dari motor, disuruh jongkok, terus ditembak dari 
belakang,'' ujar Sidiq pelan, ketika datang ke Mabes Polri bersama ibunya, Sri 
Mardiyati (35 tahun), dan rombongan keluarga, Senin (18/6).

Sidiq berkisah, siang itu Yusron bersama dia serta dua adiknya, Salman Faris 
Abdul Rahman (6 tahun) dan Hilma Sofia (2,5 tahun), pergi untuk menonton 
pemilihan kepala desa di lapangan Desa Kebarongan, Kec Kemrajen, Kab Banyumas, 
Jateng. Sekitar 100 meter dari rumah, di suatu perempatan, kata Sidiq, sepeda 
motor ayahnya tiba-tiba dipepet pengendara sepeda motor lainnya.

Ketiganya pun secara bersamaan terjatuh dari motor. Bahkan, Hilma yang saat itu 
membonceng di depan Yusron, sempat tertindih motor. ''Habis itu, aku dipegangi 
oleh orang itu,'' ujar Sidiq yang tampang polosnya menyiratkan trauma belum 
hilang darinya. Hanya kalimat-kalimat pendek yang bisa dikutip wartawan dari 
mulut Sidiq.

Pengakuan Sidiq kepada Tim Pengacara Muslim (TPM) tak kalah mencengangkan. 
Menurut Qadhar Faisal, salah satu kuasa hukum keluarga Yusron, tidak hanya 
Sidiq yang melihat ayahnya ditembak dari jarak dekat. Dua adik Sidiq, kata 
Qadhar, juga ikut melihat ayah mereka tak berdaya ditembus timah panas, sebelum 
akhirnya mereka masuk kembali ke rumah. ''Saat lari, Sidiq mendengar empat kali 
tembakan, Salman tiga kali,'' kata Qadhar.

Sri Mardiyati yang kemarin datang ke Mabes Polri sambil menggendong Hilma, 
menambahkan, tak lama setelah tiga anaknya sampai di rumah, beberapa petugas 
menjemput keluarganya. Lalu, mereka dibawa ke sebuah hotel di Yogyakarta. Sejak 
saat itu, Mardiyati dan anak-anaknya tidak pernah lagi bertemu Yusron.

''Saya tidak kenal Abu Dujana, suami saya bernama Yusron atau dikenal Ainul 
Bahri,'' tegas Mardiyati ketika wartawan menanyakan sejauh mana kedekatannya 
dengan Abu Dujana.

Dia yakin, proses penangkapan polisi terhadap suaminya yang dianggap tersangka 
teroris, hanyalah rekayasa untuk memuaskan dunia Barat. Suaminya, kata 
Mardiyati, hanyalah pengrajin tas biasa. ''Saya menyangkal semua yang diekspose 
media.''

Merasa proses penangkapan Yusron melanggar HAM, Qadhar akan mempraperadilankan 
Kapolri, Jenderal Sutanto, ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Surat gugatan 
praperadilan akan didaftarkan pada Rabu (20/6).

Pelanggaran HAM, katanya, terjadi karena ketika ditembak, Yusron tidak memegang 
senjata, tak mencoba melarikan diri, tidak melawan, dan bukan pelaku tindak 
pidana. Terlebih, penembakan Yusron disaksikan langsung ketiga anaknya. 

Sebelumnya, Kabareskrim Mabes Polri, Komjen Bambang Hendarso Danuri, menegaskan 
tidak ada rekayasa dalam proses penangkapan teroris. Bambang mengatakan, bisa 
mempertanggungjawabkan aksi penggerebekan teroris secara hukum.

[Non-text portions of this message have been removed]

-
Pinpoint customers who are looking for what you sell. 

[Non-text portions of this message have been removed]

-
Take the Internet to Go: Yahoo!Go puts the Internet in your pocket: mail, news, 
photos  more. 

[Non-text portions of this message have been removed]



 

   
-
Building a website is a piece of cake. 
Yahoo! Small Business gives you all the tools to get online.

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka

2007-06-20 Terurut Topik iwan setiawan
keris terbang bahan bakarnya apa ya? setahu saya yang bodoh ini yang terbangnya 
jin (khadam di keris)...dia yang bawa-bawa itu keris jalan-jalan mungkin 
baginya itu Ferari atau Porche atau BMW nya kali ya?!
   
  sorry mbah-mbah semua mending tanya Ki Sawung aja, daripada ruwet

devil_buddy [EMAIL PROTECTED] wrote:
  bukan dikabandungan kang, tapi pas didepan restoran sari 
kuring,posisinya lebih deket ke cibadak, ketimbang ke pr kuda, di 
pinggir jalan raya sukabumi

saya ampir kaget, kirain pak walikota namanya Iwan Setiawan, hehehe

--- In silatindonesia@yahoogroups.com, Marwan Faizal A. Bachtiar 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ooo.. di sunda Wenang... deket Kabandungan yah atau ke Perkebunan 
Sinar
 Mas
 
 Saya di Benteng Pas di Depan Rumah Pa Umar Wira hadikusumah deket Pa
 Iwan Kustiawan (Wakil Walikota Kota Sukabumi)
 
 Terimakasih yah
 
 -Original Message-
 From: devil_buddy [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
 Sent: Thursday, June 21, 2007 9:38 AM
 To: silatindonesia@yahoogroups.com
 Subject: FW: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
 
 wah boleh juga nih menjelajah dunia persilatan daerah sukabumi, 
 mertua saya tinggalnya di daerah sundawenang, parung kuda-cibadak,
 
 saya tau tuh daerah degung, soalnya beberapa waktu yg lalu istri 
saya 
 sakit pernah di rawat di RS Asyifa di daerah degung itu
 
 saya tiap wiken pulang ke sukabumi, boleh nih kapan-kapan kita 
 ketemuan Om
 
 
 salam 
 
 --- In silatindonesia@yahoogroups.com, Marwan Faizal A. Bachtiar 
 ipay@ wrote:
 
  Kang Devil Kalo Ngga salah Keris Bisa terbang Suka terlihat pas 
pada
  waktu waktu tertentu atau bulan bulan khususnya bulan Rajab dan 
 Maulud,
  sama Bulan Muharram.
  
  Oh yah... kalo mau nanti saya anter saya juga di Sukabumi di 
Daerah
  Benteng (Degung) Sukabumi.
  Sekalian mau belajar lagi Silat cimande Soalnya saya pernah 
belajar
  waktu sekolah di daerah Karawang - Johar yaitu Bp. Sayuti dan 
Kang 
 Ukun
  yang terletak di Babakan Tengah - Gorowong di daerah karawang 
Depan 
 PDAM
  karawang terus belajar Juga Raksa Budhi dengan Guru nya Kang Adung
  pegawai PDAM karawang
  
  Terimakasih
  
  Marwan Faizal A.
  
  -Original Message-
  From: SASTRANEGARA THARYANA [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Wednesday, June 20, 2007 9:47 AM
  To: silatindonesia@yahoogroups.com
  Subject: Re: FW: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
  
  Kang Devil
  Kalau ingin lihat keris jadi jodohnya harus sering
  tirakat,
  jodoh nggak kemana-mana kalau sudah ada niatnya.
  Bila ingin jodo keris dari keturunan dari kearajaan
  sunda /pajajaran
  tanda gagang keris berukir naga dari berlian /intan,
  datangnya pada tangan yang dituju terlihat pada saat 
  keris terbang.
  Kadang2 gagang keris berukir Maung Prabu Siliwangi
  juga dari berlian, teman saya di New York City punya
  hingga sekarang hasiatnya waahh banyak.
  
  Bener juga kata Marwan Faizal A. Bachtiar.
  
  
  
  --- Marwan Faizal A. Bachtiar
  ipay@ wrote:
  
   Omm Devill..
   
   Di sukabumi banyak tuh keris bisa terbang, apalagi
   di cibatu - cisaat
   sukabumi
   
   
   
   -Original Message-
   From: devil_buddy [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
   Sent: Tuesday, June 19, 2007 10:09 AM
   To: silatindonesia@yahoogroups.com
   Subject: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
   
   kalo keris bisa terbang itu gimana ceritanya mas???
   saya belum pernah 
   nyaksiin dgn mata kepala sendiri
   
   asik juga nih kalo punya keris yg bisa terbang,
   nanti kalo mau kerja 
   ikut pegangan aja di keris ikut terbang sampe kantor
   bebas macet :D
   
   
   
   
   --- In silatindonesia@yahoogroups.com, Zonny
   zonny@ wrote:
   
Ni Mbok Sombro mungkin ya ? Seorang wanita yg
   punya kemampuan 
   setara dengan
empu2 keris lainnya, pada jaman itu garap keris
   belum seindah masa2
sesudahnya, buatan Mpu Sombro ini biasanya pendek,
   dibuat dengan 
   cara
dipijit2 dengan jari (luk kerisnya dihitung
   berdasarkan banyaknya 
   bekas
pijatan) dan dibagian pesi-nya biasanya berlubang
   yg konon karena 
   beliau
suka menyangkutkan keris2nya (biasanya ukuran
   kecil) di rambutnya.

Meski dari bentuk tidak indah, diyakini daya
   linuwih 
   atau 'kemampuan' dari
keris2 buatanya tidak kalah bahkan dari karya empu
   pangeran sendang 
   sedayu
sekalipun.

Kalau lebih lengkapnya ttg keris mungkin bisa baca
   buku karangan 
   (alm) bp.
Bambang H, 'ensikolopedi keris  senjata
   tradisional lainnya' 
   cetakan ke 2
yg diterbitkan gramedia.


Maaf kalau jadi oot


regards



-Original Message-
From: SASTRANEGARA THARYANA
   [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, June 18, 2007 7:46 PM
To: silatindonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka

Seorang ahli keris di Jakarta orang jawa memang
   hidup
ngebul dapurnya dari jualan keris, dia mengatakan
keris itu asalnya dari orang sunda. Seorang ahli
   keris
 

[silatindonesia] Re: Keris Tangguh Pajajaran

2007-06-20 Terurut Topik kusnulhadi
Abdi mah ente tiasa nyarios Sunda. Tiasana nyarios : Sunda, Sunda.

--- In silatindonesia@yahoogroups.com, iwan setiawan [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 kang-akang gak salah tuh tulisan masak Prabu Siliwangi pergi ke 
Singapura? hongkong ..kali?
 
 Marwan Faizal A. Bachtiar [EMAIL PROTECTED] wrote:  
 
 Pamairan Sili(h)wangi
 
 Kasmaran ku Sili(h)wangi
 
 Ngariung dina Seminar
 
 Pada pogot pada moho
 
 Pada ngaluarkeun hojah
 
 Pamanggih sewang-sewangna
 
 Sili(h)wangi pada nulup
 
 Dirucat ti unggal Madhab
 
 Para Ahli teu saeutik
 
 Nu tarandang makalangan
 
 Pada nembrakeun kanyaho
 
 Enggeus pada boda alas
 
 Garapan sewang-sewangna
 
 Ngeunaan poko lulugu
 
 Sili(h)wangi Raja Sunda
 
 Keris Tangguh Pajajaran(2)
 
 Keris teh salahiji hasil budaya nu dikenal masarakay jawa 
husuna,nang
 dinu ilmu keris atawa kristologi teh aya keris nu pangtangguhna 
jeung
 pangkolotna nyaeta Keris Tangguh Pajajaran.
 
 Dini hiji makalah nu dipedar ku Haris Sukanda Natasasmita ngeunaan
 Sejarah dan Tradisi Tentang Prabu Siliwangi ngeunaan Keris 
Tangguh
 Pajajaran teh tiasa di talungtik tinu 4 sumber, 
 
 Kahiji. Tiasa ditingali ti relief candi nu nunjukeun loba bukti 
ngeunaan
 sanjata
 
 Kadua. Titinggalan baheula nu masih keneh ka palihara ku masarakat,
 atanapon di museum
 
 Katilu. Naskah Kuna anu nyebutkeun jinis jeung ngaran-na.
 
 Kaopat. Para panalungtik dinu cateutan ngeunaan keris eta jeung 
kaasup
 tradisi lokal.
 
 Dina hiji sumber (wirosoekadga,t.t:3,7-9) disebutkeun aya
 lima belas jinis tangguh. Tangguh Pajajaran kaasup nu pangkolotna
 tibatan tangguh Majapahit. Ieu ge dijelaskeun dumasar kanu sumber 
yen
 Tangguh Pajajaran teh aya tujuh Empu, nyaeuta:
 
 1. Empu Ki Keleng
 2. Empu Ki Luwung
 3. Empu Ki Loning
 4. Empu Ki Angga
 5. Empu ing Pagelen
 6. Empu Ki Sikir Dusun Tapan
 7. Empu Siyung Wanara, nalika taksih jumeneng Bupati Arya
 Banyakwide. 
 
 Titujuh Empu sakti eta, ngan aya dua Empu nu kanyahoaan hasil 
tempa na
 teh :
 
 Empu Keleng nu nyieun keris Kyai Kopek (Keris Lempeng, Dapurna 
tilam
 upih pamor Tambal) tinu wesi saperti batutulis, jeung Empu Kyai 
Manca
 disebat tinu kitab, nang teu kanyahoan ngaranna.
 
 Sumber nu lian (Winter jeung Soejonoredjo, 1993:12-23),
 digambarkeun limapuluh hiji jinis keris kuna, dimana duapuluh 
jinis teh
 ti Pajajaran, atawa abad ka XIII - ka XV, ngaranna teh nyaeta Keris
 brojol,Keris Betok jrrd.
 
 Dinu Cariosan Prabu Silihwangi aya duakali ngeunaan
 sesebutan keris, nyaeta
 
 1. IX:9 saacan mangkati ti Sindangkasih ka Singapura, keris nu
 dipake Silihwangi disebatna dhuhung ginanja pitu
 2. XXI:47 keris nu dipikaboga ku SilihWangi nu di bawa ku
 Ambetkasih keur nusuk dirina, nyaeta kebo.
 
 Dinu pupuh ka VII Naskha Sang Nata Agung, (KBN no 545. inv.EFFO-
Bdg. No
 2032), saacan Prabu Silihwangi angkat ka Prabu Singguru arek 
cacahan,
 manehna mawa sanjata keris Pusaka karuhun Prabu Ciung Wanara 
(warisan)
 nu diaraanan Kebo Teki, laju Prabu Singguru ditusuk ku keris sakti 
eta
 nepi ka perlaya, nu akibatna kabeh bala tantara Tanjung Singguru
 nyerahkeun maneh ka Prabu Silihwangi.
 
 [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
  
 
  
 -
 We won't tell. Get more on shows you hate to love
 (and love to hate): Yahoo! TV's Guilty Pleasures list.
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





Re: [silatindonesia] OOT : DIBALIK HEBOHNYA PENANGKAPAN TERORIS

2007-06-20 Terurut Topik Herman B
Saya tidak mengatakan bahwa mereka boleh berbuat semaunya, mereka telah 
melakukan perbuatan yang melanggar HAM, tidak berperikemanusiaan, dll, Mereka 
yang melakukan penangkapan dengan cara tidak benar tersebut jelas SANGAT SALAH. 
Tapi kita juga harus mencari dalang sebenarnya, kalau pemerintah kita tidak 
bertekuk lutut kepada Amerika saya yakin tidak akan terjadi hal seperti ini, 
bahkan saya sangat yakin tidak ada yang namanya teroris, karena istilah teroris 
dan kegiatannya adalah bikinan atau pesanan amerika.
   
  Coba kalau pemerintah kita yang dipimpin oleh orang gagah yang berasal dari 
angkatandarat itu mampu bersikap gagah tidak mengikut amerika, maka saya yakin 
tidak akan ada orang baik di kemudian ditangkap dengan tuduhan teroris

iwan setiawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
  emang polisi alat ya? setahu saya dia orang.emang dengan dalih 
alat dia boleh berbuat gak pake otak?

Herman B [EMAIL PROTECTED] wrote: Polisi itu hanya alat dari sekian banyak 
alat pemerintah, kebetulan yang mengurus teroris adalah polisi sehingga 
kelihatan yang salah adalah polisi. Kalau penanganan ini diserahkan ke AD maka 
akan saja karena mereka semua hanyalah alat. Mereka hanya patuh pada perintah 
dari yang mengendalikan mereka. Jadi menurut saya untuk hal ini bukan polisinya 
tapi pemegang alatnya, tapi memang ironis karena pemegang alatnya juga 
dimainkan oleh dalang yang lebih kuat powenya. Jadi yang dikasihani itu adalah 
negara kita dan tentunya yang menjadi korban yaitu rakyatnya.

iwan setiawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
polisi oh polisi..gimana kalau jadi gubernur, ih sye...reeem!

SilatIndonesia.com [EMAIL PROTECTED] wrote: DIBALIK HEBOHNYA PENANGKAPAN 
TERORIS

Source : http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=297115kat_id=3

Selasa, 19 Juni 2007

'Bapak Disuruh Jongkok, Terus Ditembak' 

JAKARTA -- Perjalanan bersama ayah dan dua adiknya, Sabtu (9/6) siang itu, 
tampaknya menjadi pengalaman paling traumatis dalam hidup Sidiq Abdullah Yusuf 
(8 tahun). Sidiq melihat sang ayah --Yusron Mahmudi alias Abu Dujana yang 
ditetapkan Polri sebagai tersangka teroris-- ditembak dari jarak dekat oleh 
anggota Detasemen Khusus 88 (Antiteror) Mabes Polri.

''Bapak disuruh turun dari motor, disuruh jongkok, terus ditembak dari 
belakang,'' ujar Sidiq pelan, ketika datang ke Mabes Polri bersama ibunya, Sri 
Mardiyati (35 tahun), dan rombongan keluarga, Senin (18/6).

Sidiq berkisah, siang itu Yusron bersama dia serta dua adiknya, Salman Faris 
Abdul Rahman (6 tahun) dan Hilma Sofia (2,5 tahun), pergi untuk menonton 
pemilihan kepala desa di lapangan Desa Kebarongan, Kec Kemrajen, Kab Banyumas, 
Jateng. Sekitar 100 meter dari rumah, di suatu perempatan, kata Sidiq, sepeda 
motor ayahnya tiba-tiba dipepet pengendara sepeda motor lainnya.

Ketiganya pun secara bersamaan terjatuh dari motor. Bahkan, Hilma yang saat itu 
membonceng di depan Yusron, sempat tertindih motor. ''Habis itu, aku dipegangi 
oleh orang itu,'' ujar Sidiq yang tampang polosnya menyiratkan trauma belum 
hilang darinya. Hanya kalimat-kalimat pendek yang bisa dikutip wartawan dari 
mulut Sidiq.

Pengakuan Sidiq kepada Tim Pengacara Muslim (TPM) tak kalah mencengangkan. 
Menurut Qadhar Faisal, salah satu kuasa hukum keluarga Yusron, tidak hanya 
Sidiq yang melihat ayahnya ditembak dari jarak dekat. Dua adik Sidiq, kata 
Qadhar, juga ikut melihat ayah mereka tak berdaya ditembus timah panas, sebelum 
akhirnya mereka masuk kembali ke rumah. ''Saat lari, Sidiq mendengar empat kali 
tembakan, Salman tiga kali,'' kata Qadhar.

Sri Mardiyati yang kemarin datang ke Mabes Polri sambil menggendong Hilma, 
menambahkan, tak lama setelah tiga anaknya sampai di rumah, beberapa petugas 
menjemput keluarganya. Lalu, mereka dibawa ke sebuah hotel di Yogyakarta. Sejak 
saat itu, Mardiyati dan anak-anaknya tidak pernah lagi bertemu Yusron.

''Saya tidak kenal Abu Dujana, suami saya bernama Yusron atau dikenal Ainul 
Bahri,'' tegas Mardiyati ketika wartawan menanyakan sejauh mana kedekatannya 
dengan Abu Dujana.

Dia yakin, proses penangkapan polisi terhadap suaminya yang dianggap tersangka 
teroris, hanyalah rekayasa untuk memuaskan dunia Barat. Suaminya, kata 
Mardiyati, hanyalah pengrajin tas biasa. ''Saya menyangkal semua yang diekspose 
media.''

Merasa proses penangkapan Yusron melanggar HAM, Qadhar akan mempraperadilankan 
Kapolri, Jenderal Sutanto, ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Surat gugatan 
praperadilan akan didaftarkan pada Rabu (20/6).

Pelanggaran HAM, katanya, terjadi karena ketika ditembak, Yusron tidak memegang 
senjata, tak mencoba melarikan diri, tidak melawan, dan bukan pelaku tindak 
pidana. Terlebih, penembakan Yusron disaksikan langsung ketiga anaknya. 

Sebelumnya, Kabareskrim Mabes Polri, Komjen Bambang Hendarso Danuri, menegaskan 
tidak ada rekayasa dalam proses penangkapan teroris. Bambang mengatakan, bisa 
mempertanggungjawabkan aksi penggerebekan teroris secara hukum.

[Non-text portions of this message have been 

Re: [silatindonesia] OOT : DIBALIK HEBOHNYA PENANGKAPAN TERORIS

2007-06-20 Terurut Topik M. Choirul Amri (MCA)
rekans,
ada story yang dipublish di media umum, ada yang undercover.
Kebetulan beberapa rekan saya adalah anggota detasemen 88 yang
melakukan penangkapan.

Sayang sekali story undercover/ off the record tidak bisa dibuka
eksplisit ke media massa, karena akan menyulitkan langkah penyelidikan
selanjutnya.

FYI, jaringan kelompok militan memang sangat rapi, bahkan sampai
anak/istri pun nggak tahu apa yang sebenarnya dilakukan si suami di
luar sana.

Jangan bayangkan anggota det 88 adalah orang-orang biadab, mereka juga
manusia seperti kita. Meninggalkan anak-istri berbulan-bulan untuk
membuntuti tersangka. Hidup nomaden dari satu kota ke kota lain,
dengan resiko taruhan nyawa. Bahkan anak/istri merekapun tidak tahu
sedang berada dimana bapaknya.

rgds
MCA

On 6/21/07, iwan setiawan [EMAIL PROTECTED] wrote:






 emang polisi alat ya? setahu saya dia orang.emang dengan dalih alat dia 
 boleh berbuat gak pake otak?

 Herman B [EMAIL PROTECTED] wrote: Polisi itu hanya alat dari sekian banyak 
 alat pemerintah, kebetulan yang mengurus teroris adalah polisi sehingga 
 kelihatan yang salah adalah polisi. Kalau penanganan ini diserahkan ke AD 
 maka akan saja karena mereka semua hanyalah alat. Mereka hanya patuh pada 
 perintah dari yang mengendalikan mereka. Jadi menurut saya untuk hal ini 
 bukan polisinya tapi pemegang alatnya, tapi memang ironis karena pemegang 
 alatnya juga dimainkan oleh dalang yang lebih kuat powenya. Jadi yang 
 dikasihani itu adalah negara kita dan tentunya yang menjadi korban yaitu 
 rakyatnya.



Re: [silatindonesia] OOT : DIBALIK HEBOHNYA PENANGKAPAN TERORIS

2007-06-20 Terurut Topik Beps
tutup aja diskusi ini... tul gak gan Eko.?
setuju atau gak setuju atas semua alasan, gak bikin kita makin pinter kok.
malah emosi yang keluar.

- Original Message -
From: Herman B [EMAIL PROTECTED]
To: silatindonesia@yahoogroups.com
Sent: Thursday, June 21, 2007 12:20 PM
Subject: Re: [silatindonesia] OOT : DIBALIK HEBOHNYA PENANGKAPAN TERORIS


 Saya tidak mengatakan bahwa mereka boleh berbuat semaunya, mereka telah
melakukan perbuatan yang melanggar HAM, tidak berperikemanusiaan, dll,
Mereka yang melakukan penangkapan dengan cara tidak benar tersebut jelas
SANGAT SALAH. Tapi kita juga harus mencari dalang sebenarnya, kalau
pemerintah kita tidak bertekuk lutut kepada Amerika saya yakin tidak akan
terjadi hal seperti ini, bahkan saya sangat yakin tidak ada yang namanya
teroris, karena istilah teroris dan kegiatannya adalah bikinan atau pesanan
amerika.

   Coba kalau pemerintah kita yang dipimpin oleh orang gagah yang berasal
dari angkatandarat itu mampu bersikap gagah tidak mengikut amerika, maka
saya yakin tidak akan ada orang baik di kemudian ditangkap dengan tuduhan
teroris

 iwan setiawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
   emang polisi alat ya? setahu saya dia orang.emang dengan
dalih alat dia boleh berbuat gak pake otak?

 Herman B [EMAIL PROTECTED] wrote: Polisi itu hanya alat dari sekian
banyak alat pemerintah, kebetulan yang mengurus teroris adalah polisi
sehingga kelihatan yang salah adalah polisi. Kalau penanganan ini diserahkan
ke AD maka akan saja karena mereka semua hanyalah alat. Mereka hanya patuh
pada perintah dari yang mengendalikan mereka. Jadi menurut saya untuk hal
ini bukan polisinya tapi pemegang alatnya, tapi memang ironis karena
pemegang alatnya juga dimainkan oleh dalang yang lebih kuat powenya. Jadi
yang dikasihani itu adalah negara kita dan tentunya yang menjadi korban
yaitu rakyatnya.

 iwan setiawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 polisi oh polisi..gimana kalau jadi gubernur, ih sye...reeem!

 SilatIndonesia.com [EMAIL PROTECTED] wrote: DIBALIK HEBOHNYA
PENANGKAPAN TERORIS

 Source : http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=297115kat_id=3

 Selasa, 19 Juni 2007

 'Bapak Disuruh Jongkok, Terus Ditembak'

 JAKARTA -- Perjalanan bersama ayah dan dua adiknya, Sabtu (9/6) siang itu,
tampaknya menjadi pengalaman paling traumatis dalam hidup Sidiq Abdullah
Yusuf (8 tahun). Sidiq melihat sang ayah --Yusron Mahmudi alias Abu Dujana
yang ditetapkan Polri sebagai tersangka teroris-- ditembak dari jarak dekat
oleh anggota Detasemen Khusus 88 (Antiteror) Mabes Polri.

 ''Bapak disuruh turun dari motor, disuruh jongkok, terus ditembak dari
belakang,'' ujar Sidiq pelan, ketika datang ke Mabes Polri bersama ibunya,
Sri Mardiyati (35 tahun), dan rombongan keluarga, Senin (18/6).

 Sidiq berkisah, siang itu Yusron bersama dia serta dua adiknya, Salman
Faris Abdul Rahman (6 tahun) dan Hilma Sofia (2,5 tahun), pergi untuk
menonton pemilihan kepala desa di lapangan Desa Kebarongan, Kec Kemrajen,
Kab Banyumas, Jateng. Sekitar 100 meter dari rumah, di suatu perempatan,
kata Sidiq, sepeda motor ayahnya tiba-tiba dipepet pengendara sepeda motor
lainnya.

 Ketiganya pun secara bersamaan terjatuh dari motor. Bahkan, Hilma yang
saat itu membonceng di depan Yusron, sempat tertindih motor. ''Habis itu,
aku dipegangi oleh orang itu,'' ujar Sidiq yang tampang polosnya menyiratkan
trauma belum hilang darinya. Hanya kalimat-kalimat pendek yang bisa dikutip
wartawan dari mulut Sidiq.

 Pengakuan Sidiq kepada Tim Pengacara Muslim (TPM) tak kalah mencengangkan.
Menurut Qadhar Faisal, salah satu kuasa hukum keluarga Yusron, tidak hanya
Sidiq yang melihat ayahnya ditembak dari jarak dekat. Dua adik Sidiq, kata
Qadhar, juga ikut melihat ayah mereka tak berdaya ditembus timah panas,
sebelum akhirnya mereka masuk kembali ke rumah. ''Saat lari, Sidiq mendengar
empat kali tembakan, Salman tiga kali,'' kata Qadhar.

 Sri Mardiyati yang kemarin datang ke Mabes Polri sambil menggendong Hilma,
menambahkan, tak lama setelah tiga anaknya sampai di rumah, beberapa petugas
menjemput keluarganya. Lalu, mereka dibawa ke sebuah hotel di Yogyakarta.
Sejak saat itu, Mardiyati dan anak-anaknya tidak pernah lagi bertemu Yusron.

 ''Saya tidak kenal Abu Dujana, suami saya bernama Yusron atau dikenal
Ainul Bahri,'' tegas Mardiyati ketika wartawan menanyakan sejauh mana
kedekatannya dengan Abu Dujana.

 Dia yakin, proses penangkapan polisi terhadap suaminya yang dianggap
tersangka teroris, hanyalah rekayasa untuk memuaskan dunia Barat. Suaminya,
kata Mardiyati, hanyalah pengrajin tas biasa. ''Saya menyangkal semua yang
diekspose media.''

 Merasa proses penangkapan Yusron melanggar HAM, Qadhar akan
mempraperadilankan Kapolri, Jenderal Sutanto, ke Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan. Surat gugatan praperadilan akan didaftarkan pada Rabu (20/6).

 Pelanggaran HAM, katanya, terjadi karena ketika ditembak, Yusron tidak
memegang senjata, tak mencoba melarikan diri, tidak melawan, dan bukan
pelaku tindak pidana. 

Re: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka

2007-06-20 Terurut Topik Beps
Kang bahan bakarnya lepeut

- Original Message -
From: iwan setiawan [EMAIL PROTECTED]
To: silatindonesia@yahoogroups.com
Sent: Thursday, June 21, 2007 11:58 AM
Subject: Re: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka


 keris terbang bahan bakarnya apa ya? setahu saya yang bodoh ini yang
terbangnya jin (khadam di keris)...dia yang bawa-bawa itu keris
jalan-jalan mungkin baginya itu Ferari atau Porche atau BMW nya kali
ya?!

   sorry mbah-mbah semua mending tanya Ki Sawung aja, daripada ruwet

 devil_buddy [EMAIL PROTECTED] wrote:
   bukan dikabandungan kang, tapi pas didepan restoran sari
 kuring,posisinya lebih deket ke cibadak, ketimbang ke pr kuda, di
 pinggir jalan raya sukabumi

 saya ampir kaget, kirain pak walikota namanya Iwan Setiawan, hehehe

 --- In silatindonesia@yahoogroups.com, Marwan Faizal A. Bachtiar
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Ooo.. di sunda Wenang... deket Kabandungan yah atau ke Perkebunan
 Sinar
  Mas
 
  Saya di Benteng Pas di Depan Rumah Pa Umar Wira hadikusumah deket Pa
  Iwan Kustiawan (Wakil Walikota Kota Sukabumi)
 
  Terimakasih yah
 
  -Original Message-
  From: devil_buddy [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Sent: Thursday, June 21, 2007 9:38 AM
  To: silatindonesia@yahoogroups.com
  Subject: FW: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
 
  wah boleh juga nih menjelajah dunia persilatan daerah sukabumi,
  mertua saya tinggalnya di daerah sundawenang, parung kuda-cibadak,
 
  saya tau tuh daerah degung, soalnya beberapa waktu yg lalu istri
 saya
  sakit pernah di rawat di RS Asyifa di daerah degung itu
 
  saya tiap wiken pulang ke sukabumi, boleh nih kapan-kapan kita
  ketemuan Om
 
 
  salam
 
  --- In silatindonesia@yahoogroups.com, Marwan Faizal A. Bachtiar
  ipay@ wrote:
  
   Kang Devil Kalo Ngga salah Keris Bisa terbang Suka terlihat pas
 pada
   waktu waktu tertentu atau bulan bulan khususnya bulan Rajab dan
  Maulud,
   sama Bulan Muharram.
  
   Oh yah... kalo mau nanti saya anter saya juga di Sukabumi di
 Daerah
   Benteng (Degung) Sukabumi.
   Sekalian mau belajar lagi Silat cimande Soalnya saya pernah
 belajar
   waktu sekolah di daerah Karawang - Johar yaitu Bp. Sayuti dan
 Kang
  Ukun
   yang terletak di Babakan Tengah - Gorowong di daerah karawang
 Depan
  PDAM
   karawang terus belajar Juga Raksa Budhi dengan Guru nya Kang Adung
   pegawai PDAM karawang
  
   Terimakasih
  
   Marwan Faizal A.
  
   -Original Message-
   From: SASTRANEGARA THARYANA [mailto:[EMAIL PROTECTED]
   Sent: Wednesday, June 20, 2007 9:47 AM
   To: silatindonesia@yahoogroups.com
   Subject: Re: FW: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
  
   Kang Devil
   Kalau ingin lihat keris jadi jodohnya harus sering
   tirakat,
   jodoh nggak kemana-mana kalau sudah ada niatnya.
   Bila ingin jodo keris dari keturunan dari kearajaan
   sunda /pajajaran
   tanda gagang keris berukir naga dari berlian /intan,
   datangnya pada tangan yang dituju terlihat pada saat
   keris terbang.
   Kadang2 gagang keris berukir Maung Prabu Siliwangi
   juga dari berlian, teman saya di New York City punya
   hingga sekarang hasiatnya waahh banyak.
  
   Bener juga kata Marwan Faizal A. Bachtiar.
  
  
  
   --- Marwan Faizal A. Bachtiar
   ipay@ wrote:
  
Omm Devill..
   
Di sukabumi banyak tuh keris bisa terbang, apalagi
di cibatu - cisaat
sukabumi
   
   
   
-Original Message-
From: devil_buddy [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, June 19, 2007 10:09 AM
To: silatindonesia@yahoogroups.com
Subject: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
   
kalo keris bisa terbang itu gimana ceritanya mas???
saya belum pernah
nyaksiin dgn mata kepala sendiri
   
asik juga nih kalo punya keris yg bisa terbang,
nanti kalo mau kerja
ikut pegangan aja di keris ikut terbang sampe kantor
bebas macet :D
   
   
   
   
--- In silatindonesia@yahoogroups.com, Zonny
zonny@ wrote:

 Ni Mbok Sombro mungkin ya ? Seorang wanita yg
punya kemampuan
setara dengan
 empu2 keris lainnya, pada jaman itu garap keris
belum seindah masa2
 sesudahnya, buatan Mpu Sombro ini biasanya pendek,
dibuat dengan
cara
 dipijit2 dengan jari (luk kerisnya dihitung
berdasarkan banyaknya
bekas
 pijatan) dan dibagian pesi-nya biasanya berlubang
yg konon karena
beliau
 suka menyangkutkan keris2nya (biasanya ukuran
kecil) di rambutnya.

 Meski dari bentuk tidak indah, diyakini daya
linuwih
atau 'kemampuan' dari
 keris2 buatanya tidak kalah bahkan dari karya empu
pangeran sendang
sedayu
 sekalipun.

 Kalau lebih lengkapnya ttg keris mungkin bisa baca
buku karangan
(alm) bp.
 Bambang H, 'ensikolopedi keris  senjata
tradisional lainnya'
cetakan ke 2
 yg diterbitkan gramedia.


 Maaf kalau jadi oot


 regards



 -Original Message-
 From: SASTRANEGARA THARYANA
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
 

[silatindonesia] Re: OOT : DIBALIK HEBOHNYA PENANGKAPAN TERORIS

2007-06-20 Terurut Topik Alda Amtha

memang kita tidak bisa melihat apa yang ada dibawah permukaan. Seperti
silat kita, kita gak akan pernah tau seperti apa silat itu sebelum
kita benar2 terlibat di dalamnya dan merasakannya sendiri.

Atas nama administrator, dengan ini topik ini kita tutuik... eh
tutup... toh judulnya OOT...

--- In silatindonesia@yahoogroups.com, M. Choirul Amri (MCA)
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 rekans,
 ada story yang dipublish di media umum, ada yang undercover.
 Kebetulan beberapa rekan saya adalah anggota detasemen 88 yang
 melakukan penangkapan.
 
 Sayang sekali story undercover/ off the record tidak bisa dibuka
 eksplisit ke media massa, karena akan menyulitkan langkah penyelidikan
 selanjutnya.
 
 FYI, jaringan kelompok militan memang sangat rapi, bahkan sampai
 anak/istri pun nggak tahu apa yang sebenarnya dilakukan si suami di
 luar sana.
 
 Jangan bayangkan anggota det 88 adalah orang-orang biadab, mereka juga
 manusia seperti kita. Meninggalkan anak-istri berbulan-bulan untuk
 membuntuti tersangka. Hidup nomaden dari satu kota ke kota lain,
 dengan resiko taruhan nyawa. Bahkan anak/istri merekapun tidak tahu
 sedang berada dimana bapaknya.
 
 rgds
 MCA
 
 On 6/21/07, iwan setiawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
 
 
 
 
  emang polisi alat ya? setahu saya dia orang.emang dengan dalih
alat dia boleh berbuat gak pake otak?
 
  Herman B [EMAIL PROTECTED] wrote: Polisi itu hanya alat dari
sekian banyak alat pemerintah, kebetulan yang mengurus teroris adalah
polisi sehingga kelihatan yang salah adalah polisi. Kalau penanganan
ini diserahkan ke AD maka akan saja karena mereka semua hanyalah alat.
Mereka hanya patuh pada perintah dari yang mengendalikan mereka. Jadi
menurut saya untuk hal ini bukan polisinya tapi pemegang alatnya, tapi
memang ironis karena pemegang alatnya juga dimainkan oleh dalang yang
lebih kuat powenya. Jadi yang dikasihani itu adalah negara kita dan
tentunya yang menjadi korban yaitu rakyatnya.