[silatindonesia] Miyamoto Musashi is back - Angin

2008-02-17 Terurut Topik Andika Priyandana
Silahken dinikmati


BUKU ANGIN – Miyamoto Musashi
 
Strategimembutuhkan pengetahuan yang baik tentang dirimu sendiri dan lainnya. 
Dalamilmu yang kuberikan di perguruanku, aku tidak memerdulikan masalah 
pakaianataupun pertumbuhan sebuah pohon kecil, meskipun mereka memang memiliki 
tempatyang tersendiri. Jika ada perguruan yang mengutamakan prestasi, 
perguruantersebut akan memberikan pengertian yang salah tentang Jalan Pendekar. 
Karenapertarungan bukan sekedar permainan. Hal tersebut berkaitan dengan 
kehidupandan kematian. Tetaplah mengevaluasi dirimu secara konstan setiap saat. 
 
Perguruan yang menggunakan pedangekstra panjang
Perguruanlain, karena mereka mengajarkan sebuah metode yang berpatokan pada 
jarak antaramereka sendiri dengan sang musuh, secara umum tidak mampu untuk 
mendekati musuhdengan mudah. Mereka merasa takut untuk masuk mendekati lawan 
danmengalahkannya dengan satu sabetan. Mereka berpikir bahwa senjata 
panjangmereka bisa memberi rasa aman dalam pertarungan. Inilah hal yang membuat 
merekalemah. Mereka lemah, dan jika mereka berhadapan dengan muridku yang 
barumenguasai teknik paling dasar sekalipun, mereka akan mudah sekali didekati 
dandikalahkan. 
Sebenarnyajarak ataupun kecepatan adalah suatu kelebihan dalam pertarungan. 
Tetapi tanpadibarengi strategi yang mendalam, hal-hal yang disebut kelebihan 
akan menjadibumerang bagimu. Jangan pernah bergantung kepada senjatamu saja.
Sebuahpedang pendek dapat mengalahkan pedang panjang dengan mudah. Intinya, 
senjataapapun akan kehilangan kemampuannya jika tidak dipergunakan secara benar 
olehtuannya. Pendekar yang tidak bersenjata mampu mengalahkan pendekar 
yangbersenjata jika strategiku dipahami dengan baik. Sekali lagi, semua 
iniberkaitan dengan pembangunan ruh-mu yang akan membawamu melewati 
pertarungandan merasakan kemenangan. 
Jikaseorang pendekar menggunakan pedang panjang, akan menjadi suatu 
kesulitanbaginya untuk mendekati lawan dan membunuhnya dengan mudah. Jika 
seseorangtidak mampu menggunakan senjata pilihannya dengan benar, maka dia akan 
dapatdikalahkan dengan mudah. Tulisan ini bukan bermaksud merendahkan 
kemampuanpedang panjang. Semua hal memiliki nilainya, meski hal tersebut tidak 
terlihatnyata bagimu. Suatu hal yang sangat penting untuk memahami 
perbedaan-perbedaandiantara senjata-senjata dan mengetahui dimanakah senjata 
tersebut dapatdipergunakan dengan baik. 
 
Ruh pedang yang kuat dan ruh pedangyang lemah di perguruan lain
Bagianini adalah salah satu bagian terpenting dari lima lingkaran. Juga salah 
satu konsepstrategi yang paling sulit dipahami dan direalisasikan. Kekuatanmu 
bukanlahmilikmu, bukan juga kecepatanmu. Memaksakan diri untuk menebas lebih 
kuat dariyang seharusnya menyebabkan kemungkinan dirimu akan kehilangan kontrol 
terhadapsenjatamu dan kehilangan keseimbanganmu. Strategi didasarkan pada 
kekencanganbukan kecepatan, kekuatan bukan tenaga. Dalam latihan kamu harus 
ingat untukmenyerang secara alami. Dalam melatih teknik, kamu harus melatihnya 
secaraalami. Latihan yang konstan akan menjadikanmu tak terkalahkan 
dalampertarungan, apakah dengan satu orang atau banyak. “Ruh hal itu sendiri” 
yangsejati mengetahui apa yang harus dilakukan. Siapakah yang peduli seberapa 
kuatdirimu? Seseorang yang kamu coba untuk diberi kesan? Jika kamu terus 
bersikapseperti ini kamu akan kehilangan makna Jalan Pendekar. Untuk apa 
menyombong?Yang perlu dilakukan hanyalah membunuh
 lawanmu sebelum dia membunuhmu. Itulahfungsimu. 
Dalampertarungan kamu tidak sedang menjalani suatu kontes kekuatan. Kamu berada 
di sana untuk menjalani tujuanberada dalam suatu pertarungan – membunuh lawan. 
Menunjukkan kekuatan yangberlebihan mengindikasikan kelemahan dalam teknikmu. 
Hal itu juga menunjukkankurangnya kontrol terhadap dirimu sendiri karena masih 
ada sesuatu di luar yangmenjadi pegangan. Menjadi “kuat” bukanlah Jalan 
Pendekar. Inilah sebabnya paraguru yang “lebih tua” terlihat mampu mengalahkan 
siapapun dalam perguruansecara mudah. Berlatihlah untuk dirimu sendiri tanpa 
usaha untuk mengesankanyang lain. 
JalanPendekar mengharuskanmu menggunakan kekuatan lawan sebagai 
milikmu.Satu-satunya alasan seorang pendekar hidup adalah untuk bertarung, 
dansatu-satunya alasan pendekar bertarung adalah untuk menang. Jika tidak, 
untukapa menjadi pendekar? Jauh lebih mudah untuk menghitung tasbih.
 
Yang membuat kemampuan pedang panjangmelebihi pedang pendek
Pendekaryang superior tidak terlalu memilih apakah akan memakai pedang panjang 
ataupedang pendek. Pedang digunakan untuk menebas jatuh lawan. Parapendekar 
dapat memakai senjata apapun yang mereka inginkan jika mereka 
memahamistrategiku. Juga harus dimengerti bahwa menggunakan hanya pedang pendek 
berartimenunggu kesempatan terbuka pada lawanmu sebelum menyerang. Ini tidaklah 
baikkarena hanya berpaku pada postur tubuh defensif tidaklah 
mencerminkanpengertian mendalam tentang strategi. Kamu menunggu kesempatan yang 
diberikandengan mengambil inisiatif. Menggunakan 

Re: [silatindonesia] Miyamoto Musashi is back - Angin

2008-02-17 Terurut Topik Noorman Subagja
Ah gw ga tertarik ma si musashi...katanya jgn sombong,tp dr tata cara
dia bicara,sombong jg dia...jd ga simpati nie. Masa menjadi pendekar
dibandingin ma pegang tasbih? Jangan bawa2 tasbih dong! Kalo menurut
gw yg Muslim,sehebat2nya pendekar,ga bakalan ngalahin doa sambil pgng
tasbih...lagipula,nie orang sok jago bgt si...ah...cape deee...

On 2/17/08, Andika Priyandana [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Silahken dinikmati


 BUKU ANGIN – Miyamoto Musashi

 Strategimembutuhkan pengetahuan yang baik tentang dirimu sendiri dan
 lainnya. Dalamilmu yang kuberikan di perguruanku, aku tidak memerdulikan
 masalah pakaianataupun pertumbuhan sebuah pohon kecil, meskipun mereka
 memang memiliki tempatyang tersendiri. Jika ada perguruan yang mengutamakan
 prestasi, perguruantersebut akan memberikan pengertian yang salah tentang
 Jalan Pendekar. Karenapertarungan bukan sekedar permainan. Hal tersebut
 berkaitan dengan kehidupandan kematian. Tetaplah mengevaluasi dirimu secara
 konstan setiap saat.

 Perguruan yang menggunakan pedangekstra panjang
 Perguruanlain, karena mereka mengajarkan sebuah metode yang berpatokan pada
 jarak antaramereka sendiri dengan sang musuh, secara umum tidak mampu untuk
 mendekati musuhdengan mudah. Mereka merasa takut untuk masuk mendekati lawan
 danmengalahkannya dengan satu sabetan. Mereka berpikir bahwa senjata
 panjangmereka bisa memberi rasa aman dalam pertarungan. Inilah hal yang
 membuat merekalemah. Mereka lemah, dan jika mereka berhadapan dengan muridku
 yang barumenguasai teknik paling dasar sekalipun, mereka akan mudah sekali
 didekati dandikalahkan.
 Sebenarnyajarak ataupun kecepatan adalah suatu kelebihan dalam pertarungan.
 Tetapi tanpadibarengi strategi yang mendalam, hal-hal yang disebut kelebihan
 akan menjadibumerang bagimu. Jangan pernah bergantung kepada senjatamu saja.
 Sebuahpedang pendek dapat mengalahkan pedang panjang dengan mudah. Intinya,
 senjataapapun akan kehilangan kemampuannya jika tidak dipergunakan secara
 benar olehtuannya. Pendekar yang tidak bersenjata mampu mengalahkan pendekar
 yangbersenjata jika strategiku dipahami dengan baik. Sekali lagi, semua
 iniberkaitan dengan pembangunan ruh-mu yang akan membawamu melewati
 pertarungandan merasakan kemenangan.
 Jikaseorang pendekar menggunakan pedang panjang, akan menjadi suatu
 kesulitanbaginya untuk mendekati lawan dan membunuhnya dengan mudah. Jika
 seseorangtidak mampu menggunakan senjata pilihannya dengan benar, maka dia
 akan dapatdikalahkan dengan mudah. Tulisan ini bukan bermaksud merendahkan
 kemampuanpedang panjang. Semua hal memiliki nilainya, meski hal tersebut
 tidak terlihatnyata bagimu. Suatu hal yang sangat penting untuk memahami
 perbedaan-perbedaandiantara senjata-senjata dan mengetahui dimanakah senjata
 tersebut dapatdipergunakan dengan baik.

 Ruh pedang yang kuat dan ruh pedangyang lemah di perguruan lain
 Bagianini adalah salah satu bagian terpenting dari lima lingkaran. Juga
 salah satu konsepstrategi yang paling sulit dipahami dan direalisasikan.
 Kekuatanmu bukanlahmilikmu, bukan juga kecepatanmu. Memaksakan diri untuk
 menebas lebih kuat dariyang seharusnya menyebabkan kemungkinan dirimu akan
 kehilangan kontrol terhadapsenjatamu dan kehilangan keseimbanganmu. Strategi
 didasarkan pada kekencanganbukan kecepatan, kekuatan bukan tenaga. Dalam
 latihan kamu harus ingat untukmenyerang secara alami. Dalam melatih teknik,
 kamu harus melatihnya secaraalami. Latihan yang konstan akan menjadikanmu
 tak terkalahkan dalampertarungan, apakah dengan satu orang atau banyak. Ruh
 hal itu sendiri yangsejati mengetahui apa yang harus dilakukan. Siapakah
 yang peduli seberapa kuatdirimu? Seseorang yang kamu coba untuk diberi
 kesan? Jika kamu terus bersikapseperti ini kamu akan kehilangan makna Jalan
 Pendekar. Untuk apa menyombong?Yang perlu dilakukan hanyalah membunuh
  lawanmu sebelum dia membunuhmu. Itulahfungsimu.
 Dalampertarungan kamu tidak sedang menjalani suatu kontes kekuatan. Kamu
 berada di sana untuk menjalani tujuanberada dalam suatu pertarungan –
 membunuh lawan. Menunjukkan kekuatan yangberlebihan mengindikasikan
 kelemahan dalam teknikmu. Hal itu juga menunjukkankurangnya kontrol terhadap
 dirimu sendiri karena masih ada sesuatu di luar yangmenjadi pegangan.
 Menjadi kuat bukanlah Jalan Pendekar. Inilah sebabnya paraguru yang lebih
 tua terlihat mampu mengalahkan siapapun dalam perguruansecara mudah.
 Berlatihlah untuk dirimu sendiri tanpa usaha untuk mengesankanyang lain.
 JalanPendekar mengharuskanmu menggunakan kekuatan lawan sebagai
 milikmu.Satu-satunya alasan seorang pendekar hidup adalah untuk bertarung,
 dansatu-satunya alasan pendekar bertarung adalah untuk menang. Jika tidak,
 untukapa menjadi pendekar? Jauh lebih mudah untuk menghitung tasbih.

 Yang membuat kemampuan pedang panjangmelebihi pedang pendek
 Pendekaryang superior tidak terlalu memilih apakah akan memakai pedang
 panjang ataupedang pendek. Pedang digunakan untuk menebas jatuh lawan.
 Parapendekar dapat memakai 

Re: [silatindonesia] Miyamoto Musashi is back - Angin

2008-02-17 Terurut Topik Andika Priyandana
AUIeaHeahuioehaoHEOEHOIHEi, serius amat Oom Norman cara ngeliat si Musashi ini. 
Tiap orang kan punya gaya sendiri, apalagi sejarah hidup dia juga agak suram. 
Dari tulisan dia banyak banget yang pake kiasan2 sehingga akan memiliki 
pengertian berbeda bagi orang yang ngebaca. Yang positif ya diambil, yang 
negatif ya tinggalin aja. Lagian tasbih yang saya terjemahin di sini itu bukan 
tasbih orang muslim. Kalo ngliat jaman Musashi hidup, kayanya tasbih yang 
dimaksud yang biasa dibawa-bawa ama agamawan Shinto. Lagian pendeta Buddha juga 
sering bawa tasbih kan?
Peace, love, and gaul..

- Original Message 
From: Noorman Subagja [EMAIL PROTECTED]
To: silatindonesia@yahoogroups.com
Sent: Sunday, 17 February, 2008 11:46:29 PM
Subject: Re: [silatindonesia] Miyamoto Musashi is back - Angin

Ah gw ga tertarik ma si musashi...katanya jgn sombong,tp dr tata cara
dia bicara,sombong jg dia...jd ga simpati nie. Masa menjadi pendekar
dibandingin ma pegang tasbih? Jangan bawa2 tasbih dong! Kalo menurut
gw yg Muslim,sehebat2nya pendekar,ga bakalan ngalahin doa sambil pgng
tasbih...lagipula,nie orang sok jago bgt si...ah...cape deee...







  __
Sent from Yahoo! Mail - a smarter inbox http://uk.mail.yahoo.com


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [silatindonesia] Miyamoto Musashi is back - Angin

2008-02-17 Terurut Topik Noorman Subagja
Yoi si,saya jg mandang sl tasbih itu pst dari shinto,tp ya mnrt pndngn
saya si,ga lucu aja nyindir2 agama yg begitu suci,walaupun yg dimaksud
adalah agama shinto. Eh bang,ngmng2 pny buku2 beladiri ga? Bkn majalah
yo...saya sk bgt nie belajar teknik2 dr buku,walau ga kunjung bisa
apalagi jago,tp sy sk bgt boz...kalo ada,tlng inform saya ya...oh
ya,jgn mhl2,hehe...peace too...

On 2/17/08, Andika Priyandana [EMAIL PROTECTED] wrote:
 AUIeaHeahuioehaoHEOEHOIHEi, serius amat Oom Norman cara ngeliat si Musashi
 ini. Tiap orang kan punya gaya sendiri, apalagi sejarah hidup dia juga agak
 suram. Dari tulisan dia banyak banget yang pake kiasan2 sehingga akan
 memiliki pengertian berbeda bagi orang yang ngebaca. Yang positif ya
 diambil, yang negatif ya tinggalin aja. Lagian tasbih yang saya terjemahin
 di sini itu bukan tasbih orang muslim. Kalo ngliat jaman Musashi hidup,
 kayanya tasbih yang dimaksud yang biasa dibawa-bawa ama agamawan Shinto.
 Lagian pendeta Buddha juga sering bawa tasbih kan?
 Peace, love, and gaul..

 - Original Message 
 From: Noorman Subagja [EMAIL PROTECTED]
 To: silatindonesia@yahoogroups.com
 Sent: Sunday, 17 February, 2008 11:46:29 PM
 Subject: Re: [silatindonesia] Miyamoto Musashi is back - Angin

 Ah gw ga tertarik ma si musashi...katanya jgn sombong,tp dr tata cara
 dia bicara,sombong jg dia...jd ga simpati nie. Masa menjadi pendekar
 dibandingin ma pegang tasbih? Jangan bawa2 tasbih dong! Kalo menurut
 gw yg Muslim,sehebat2nya pendekar,ga bakalan ngalahin doa sambil pgng
 tasbih...lagipula,nie orang sok jago bgt si...ah...cape deee...







   __
 Sent from Yahoo! Mail - a smarter inbox http://uk.mail.yahoo.com


 [Non-text portions of this message have been removed]



-- 
Sent from Gmail for mobile | mobile.google.com


Re: [silatindonesia] Miyamoto Musashi is back - Angin

2008-02-17 Terurut Topik sarungkampret
Miyamoto Musashi , siapa sih? bukannya tokoh komik dan cuman rekayasa doang ?
 
kayak Avatar dan Naruto ?


--- On Mon, 2/18/08, Noorman Subagja [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Noorman Subagja [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [silatindonesia] Miyamoto Musashi is back - Angin
To: silatindonesia@yahoogroups.com
Date: Monday, February 18, 2008, 1:01 AM






Yoi si,saya jg mandang sl tasbih itu pst dari shinto,tp ya mnrt pndngn
saya si,ga lucu aja nyindir2 agama yg begitu suci,walaupun yg dimaksud
adalah agama shinto. Eh bang,ngmng2 pny buku2 beladiri ga? Bkn majalah
yo...saya sk bgt nie belajar teknik2 dr buku,walau ga kunjung bisa
apalagi jago,tp sy sk bgt boz...kalo ada,tlng inform saya ya...oh
ya,jgn mhl2,hehe... peace too...

On 2/17/08, Andika Priyandana [EMAIL PROTECTED] co.uk wrote:
 AUIeaHeahuioehaoHEO EHOIHEi, serius amat Oom Norman cara ngeliat si Musashi
 ini. Tiap orang kan punya gaya sendiri, apalagi sejarah hidup dia juga agak
 suram. Dari tulisan dia banyak banget yang pake kiasan2 sehingga akan
 memiliki pengertian berbeda bagi orang yang ngebaca. Yang positif ya
 diambil, yang negatif ya tinggalin aja. Lagian tasbih yang saya terjemahin
 di sini itu bukan tasbih orang muslim. Kalo ngliat jaman Musashi hidup,
 kayanya tasbih yang dimaksud yang biasa dibawa-bawa ama agamawan Shinto.
 Lagian pendeta Buddha juga sering bawa tasbih kan?
 Peace, love, and gaul..

 - Original Message 
 From: Noorman Subagja jabo.caster@ gmail.com
 To: silatindonesia@ yahoogroups. com
 Sent: Sunday, 17 February, 2008 11:46:29 PM
 Subject: Re: [silatindonesia] Miyamoto Musashi is back - Angin

 Ah gw ga tertarik ma si musashi...katanya jgn sombong,tp dr tata cara
 dia bicara,sombong jg dia...jd ga simpati nie. Masa menjadi pendekar
 dibandingin ma pegang tasbih? Jangan bawa2 tasbih dong! Kalo menurut
 gw yg Muslim,sehebat2nya pendekar,ga bakalan ngalahin doa sambil pgng
 tasbih...lagipula, nie orang sok jago bgt si...ah...cape deee...







  _ _ _ _ _ _
 Sent from Yahoo! Mail - a smarter inbox http://uk.mail. yahoo.com


 [Non-text portions of this message have been removed]



-- 
Sent from Gmail for mobile | mobile.google. com
 














  

Never miss a thing.  Make Yahoo your home page. 
http://www.yahoo.com/r/hs