[silatindonesia] Miyamoto Musashi is back - Angin
Silahken dinikmati BUKU ANGIN – Miyamoto Musashi Strategimembutuhkan pengetahuan yang baik tentang dirimu sendiri dan lainnya. Dalamilmu yang kuberikan di perguruanku, aku tidak memerdulikan masalah pakaianataupun pertumbuhan sebuah pohon kecil, meskipun mereka memang memiliki tempatyang tersendiri. Jika ada perguruan yang mengutamakan prestasi, perguruantersebut akan memberikan pengertian yang salah tentang Jalan Pendekar. Karenapertarungan bukan sekedar permainan. Hal tersebut berkaitan dengan kehidupandan kematian. Tetaplah mengevaluasi dirimu secara konstan setiap saat. Perguruan yang menggunakan pedangekstra panjang Perguruanlain, karena mereka mengajarkan sebuah metode yang berpatokan pada jarak antaramereka sendiri dengan sang musuh, secara umum tidak mampu untuk mendekati musuhdengan mudah. Mereka merasa takut untuk masuk mendekati lawan danmengalahkannya dengan satu sabetan. Mereka berpikir bahwa senjata panjangmereka bisa memberi rasa aman dalam pertarungan. Inilah hal yang membuat merekalemah. Mereka lemah, dan jika mereka berhadapan dengan muridku yang barumenguasai teknik paling dasar sekalipun, mereka akan mudah sekali didekati dandikalahkan. Sebenarnyajarak ataupun kecepatan adalah suatu kelebihan dalam pertarungan. Tetapi tanpadibarengi strategi yang mendalam, hal-hal yang disebut kelebihan akan menjadibumerang bagimu. Jangan pernah bergantung kepada senjatamu saja. Sebuahpedang pendek dapat mengalahkan pedang panjang dengan mudah. Intinya, senjataapapun akan kehilangan kemampuannya jika tidak dipergunakan secara benar olehtuannya. Pendekar yang tidak bersenjata mampu mengalahkan pendekar yangbersenjata jika strategiku dipahami dengan baik. Sekali lagi, semua iniberkaitan dengan pembangunan ruh-mu yang akan membawamu melewati pertarungandan merasakan kemenangan. Jikaseorang pendekar menggunakan pedang panjang, akan menjadi suatu kesulitanbaginya untuk mendekati lawan dan membunuhnya dengan mudah. Jika seseorangtidak mampu menggunakan senjata pilihannya dengan benar, maka dia akan dapatdikalahkan dengan mudah. Tulisan ini bukan bermaksud merendahkan kemampuanpedang panjang. Semua hal memiliki nilainya, meski hal tersebut tidak terlihatnyata bagimu. Suatu hal yang sangat penting untuk memahami perbedaan-perbedaandiantara senjata-senjata dan mengetahui dimanakah senjata tersebut dapatdipergunakan dengan baik. Ruh pedang yang kuat dan ruh pedangyang lemah di perguruan lain Bagianini adalah salah satu bagian terpenting dari lima lingkaran. Juga salah satu konsepstrategi yang paling sulit dipahami dan direalisasikan. Kekuatanmu bukanlahmilikmu, bukan juga kecepatanmu. Memaksakan diri untuk menebas lebih kuat dariyang seharusnya menyebabkan kemungkinan dirimu akan kehilangan kontrol terhadapsenjatamu dan kehilangan keseimbanganmu. Strategi didasarkan pada kekencanganbukan kecepatan, kekuatan bukan tenaga. Dalam latihan kamu harus ingat untukmenyerang secara alami. Dalam melatih teknik, kamu harus melatihnya secaraalami. Latihan yang konstan akan menjadikanmu tak terkalahkan dalampertarungan, apakah dengan satu orang atau banyak. “Ruh hal itu sendiri” yangsejati mengetahui apa yang harus dilakukan. Siapakah yang peduli seberapa kuatdirimu? Seseorang yang kamu coba untuk diberi kesan? Jika kamu terus bersikapseperti ini kamu akan kehilangan makna Jalan Pendekar. Untuk apa menyombong?Yang perlu dilakukan hanyalah membunuh lawanmu sebelum dia membunuhmu. Itulahfungsimu. Dalampertarungan kamu tidak sedang menjalani suatu kontes kekuatan. Kamu berada di sana untuk menjalani tujuanberada dalam suatu pertarungan – membunuh lawan. Menunjukkan kekuatan yangberlebihan mengindikasikan kelemahan dalam teknikmu. Hal itu juga menunjukkankurangnya kontrol terhadap dirimu sendiri karena masih ada sesuatu di luar yangmenjadi pegangan. Menjadi “kuat” bukanlah Jalan Pendekar. Inilah sebabnya paraguru yang “lebih tua” terlihat mampu mengalahkan siapapun dalam perguruansecara mudah. Berlatihlah untuk dirimu sendiri tanpa usaha untuk mengesankanyang lain. JalanPendekar mengharuskanmu menggunakan kekuatan lawan sebagai milikmu.Satu-satunya alasan seorang pendekar hidup adalah untuk bertarung, dansatu-satunya alasan pendekar bertarung adalah untuk menang. Jika tidak, untukapa menjadi pendekar? Jauh lebih mudah untuk menghitung tasbih. Yang membuat kemampuan pedang panjangmelebihi pedang pendek Pendekaryang superior tidak terlalu memilih apakah akan memakai pedang panjang ataupedang pendek. Pedang digunakan untuk menebas jatuh lawan. Parapendekar dapat memakai senjata apapun yang mereka inginkan jika mereka memahamistrategiku. Juga harus dimengerti bahwa menggunakan hanya pedang pendek berartimenunggu kesempatan terbuka pada lawanmu sebelum menyerang. Ini tidaklah baikkarena hanya berpaku pada postur tubuh defensif tidaklah mencerminkanpengertian mendalam tentang strategi. Kamu menunggu kesempatan yang diberikandengan mengambil inisiatif. Menggunakan
Re: [silatindonesia] Miyamoto Musashi is back - Angin
Ah gw ga tertarik ma si musashi...katanya jgn sombong,tp dr tata cara dia bicara,sombong jg dia...jd ga simpati nie. Masa menjadi pendekar dibandingin ma pegang tasbih? Jangan bawa2 tasbih dong! Kalo menurut gw yg Muslim,sehebat2nya pendekar,ga bakalan ngalahin doa sambil pgng tasbih...lagipula,nie orang sok jago bgt si...ah...cape deee... On 2/17/08, Andika Priyandana [EMAIL PROTECTED] wrote: Silahken dinikmati BUKU ANGIN – Miyamoto Musashi Strategimembutuhkan pengetahuan yang baik tentang dirimu sendiri dan lainnya. Dalamilmu yang kuberikan di perguruanku, aku tidak memerdulikan masalah pakaianataupun pertumbuhan sebuah pohon kecil, meskipun mereka memang memiliki tempatyang tersendiri. Jika ada perguruan yang mengutamakan prestasi, perguruantersebut akan memberikan pengertian yang salah tentang Jalan Pendekar. Karenapertarungan bukan sekedar permainan. Hal tersebut berkaitan dengan kehidupandan kematian. Tetaplah mengevaluasi dirimu secara konstan setiap saat. Perguruan yang menggunakan pedangekstra panjang Perguruanlain, karena mereka mengajarkan sebuah metode yang berpatokan pada jarak antaramereka sendiri dengan sang musuh, secara umum tidak mampu untuk mendekati musuhdengan mudah. Mereka merasa takut untuk masuk mendekati lawan danmengalahkannya dengan satu sabetan. Mereka berpikir bahwa senjata panjangmereka bisa memberi rasa aman dalam pertarungan. Inilah hal yang membuat merekalemah. Mereka lemah, dan jika mereka berhadapan dengan muridku yang barumenguasai teknik paling dasar sekalipun, mereka akan mudah sekali didekati dandikalahkan. Sebenarnyajarak ataupun kecepatan adalah suatu kelebihan dalam pertarungan. Tetapi tanpadibarengi strategi yang mendalam, hal-hal yang disebut kelebihan akan menjadibumerang bagimu. Jangan pernah bergantung kepada senjatamu saja. Sebuahpedang pendek dapat mengalahkan pedang panjang dengan mudah. Intinya, senjataapapun akan kehilangan kemampuannya jika tidak dipergunakan secara benar olehtuannya. Pendekar yang tidak bersenjata mampu mengalahkan pendekar yangbersenjata jika strategiku dipahami dengan baik. Sekali lagi, semua iniberkaitan dengan pembangunan ruh-mu yang akan membawamu melewati pertarungandan merasakan kemenangan. Jikaseorang pendekar menggunakan pedang panjang, akan menjadi suatu kesulitanbaginya untuk mendekati lawan dan membunuhnya dengan mudah. Jika seseorangtidak mampu menggunakan senjata pilihannya dengan benar, maka dia akan dapatdikalahkan dengan mudah. Tulisan ini bukan bermaksud merendahkan kemampuanpedang panjang. Semua hal memiliki nilainya, meski hal tersebut tidak terlihatnyata bagimu. Suatu hal yang sangat penting untuk memahami perbedaan-perbedaandiantara senjata-senjata dan mengetahui dimanakah senjata tersebut dapatdipergunakan dengan baik. Ruh pedang yang kuat dan ruh pedangyang lemah di perguruan lain Bagianini adalah salah satu bagian terpenting dari lima lingkaran. Juga salah satu konsepstrategi yang paling sulit dipahami dan direalisasikan. Kekuatanmu bukanlahmilikmu, bukan juga kecepatanmu. Memaksakan diri untuk menebas lebih kuat dariyang seharusnya menyebabkan kemungkinan dirimu akan kehilangan kontrol terhadapsenjatamu dan kehilangan keseimbanganmu. Strategi didasarkan pada kekencanganbukan kecepatan, kekuatan bukan tenaga. Dalam latihan kamu harus ingat untukmenyerang secara alami. Dalam melatih teknik, kamu harus melatihnya secaraalami. Latihan yang konstan akan menjadikanmu tak terkalahkan dalampertarungan, apakah dengan satu orang atau banyak. Ruh hal itu sendiri yangsejati mengetahui apa yang harus dilakukan. Siapakah yang peduli seberapa kuatdirimu? Seseorang yang kamu coba untuk diberi kesan? Jika kamu terus bersikapseperti ini kamu akan kehilangan makna Jalan Pendekar. Untuk apa menyombong?Yang perlu dilakukan hanyalah membunuh lawanmu sebelum dia membunuhmu. Itulahfungsimu. Dalampertarungan kamu tidak sedang menjalani suatu kontes kekuatan. Kamu berada di sana untuk menjalani tujuanberada dalam suatu pertarungan – membunuh lawan. Menunjukkan kekuatan yangberlebihan mengindikasikan kelemahan dalam teknikmu. Hal itu juga menunjukkankurangnya kontrol terhadap dirimu sendiri karena masih ada sesuatu di luar yangmenjadi pegangan. Menjadi kuat bukanlah Jalan Pendekar. Inilah sebabnya paraguru yang lebih tua terlihat mampu mengalahkan siapapun dalam perguruansecara mudah. Berlatihlah untuk dirimu sendiri tanpa usaha untuk mengesankanyang lain. JalanPendekar mengharuskanmu menggunakan kekuatan lawan sebagai milikmu.Satu-satunya alasan seorang pendekar hidup adalah untuk bertarung, dansatu-satunya alasan pendekar bertarung adalah untuk menang. Jika tidak, untukapa menjadi pendekar? Jauh lebih mudah untuk menghitung tasbih. Yang membuat kemampuan pedang panjangmelebihi pedang pendek Pendekaryang superior tidak terlalu memilih apakah akan memakai pedang panjang ataupedang pendek. Pedang digunakan untuk menebas jatuh lawan. Parapendekar dapat memakai
Re: [silatindonesia] Miyamoto Musashi is back - Angin
AUIeaHeahuioehaoHEOEHOIHEi, serius amat Oom Norman cara ngeliat si Musashi ini. Tiap orang kan punya gaya sendiri, apalagi sejarah hidup dia juga agak suram. Dari tulisan dia banyak banget yang pake kiasan2 sehingga akan memiliki pengertian berbeda bagi orang yang ngebaca. Yang positif ya diambil, yang negatif ya tinggalin aja. Lagian tasbih yang saya terjemahin di sini itu bukan tasbih orang muslim. Kalo ngliat jaman Musashi hidup, kayanya tasbih yang dimaksud yang biasa dibawa-bawa ama agamawan Shinto. Lagian pendeta Buddha juga sering bawa tasbih kan? Peace, love, and gaul.. - Original Message From: Noorman Subagja [EMAIL PROTECTED] To: silatindonesia@yahoogroups.com Sent: Sunday, 17 February, 2008 11:46:29 PM Subject: Re: [silatindonesia] Miyamoto Musashi is back - Angin Ah gw ga tertarik ma si musashi...katanya jgn sombong,tp dr tata cara dia bicara,sombong jg dia...jd ga simpati nie. Masa menjadi pendekar dibandingin ma pegang tasbih? Jangan bawa2 tasbih dong! Kalo menurut gw yg Muslim,sehebat2nya pendekar,ga bakalan ngalahin doa sambil pgng tasbih...lagipula,nie orang sok jago bgt si...ah...cape deee... __ Sent from Yahoo! Mail - a smarter inbox http://uk.mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [silatindonesia] Miyamoto Musashi is back - Angin
Yoi si,saya jg mandang sl tasbih itu pst dari shinto,tp ya mnrt pndngn saya si,ga lucu aja nyindir2 agama yg begitu suci,walaupun yg dimaksud adalah agama shinto. Eh bang,ngmng2 pny buku2 beladiri ga? Bkn majalah yo...saya sk bgt nie belajar teknik2 dr buku,walau ga kunjung bisa apalagi jago,tp sy sk bgt boz...kalo ada,tlng inform saya ya...oh ya,jgn mhl2,hehe...peace too... On 2/17/08, Andika Priyandana [EMAIL PROTECTED] wrote: AUIeaHeahuioehaoHEOEHOIHEi, serius amat Oom Norman cara ngeliat si Musashi ini. Tiap orang kan punya gaya sendiri, apalagi sejarah hidup dia juga agak suram. Dari tulisan dia banyak banget yang pake kiasan2 sehingga akan memiliki pengertian berbeda bagi orang yang ngebaca. Yang positif ya diambil, yang negatif ya tinggalin aja. Lagian tasbih yang saya terjemahin di sini itu bukan tasbih orang muslim. Kalo ngliat jaman Musashi hidup, kayanya tasbih yang dimaksud yang biasa dibawa-bawa ama agamawan Shinto. Lagian pendeta Buddha juga sering bawa tasbih kan? Peace, love, and gaul.. - Original Message From: Noorman Subagja [EMAIL PROTECTED] To: silatindonesia@yahoogroups.com Sent: Sunday, 17 February, 2008 11:46:29 PM Subject: Re: [silatindonesia] Miyamoto Musashi is back - Angin Ah gw ga tertarik ma si musashi...katanya jgn sombong,tp dr tata cara dia bicara,sombong jg dia...jd ga simpati nie. Masa menjadi pendekar dibandingin ma pegang tasbih? Jangan bawa2 tasbih dong! Kalo menurut gw yg Muslim,sehebat2nya pendekar,ga bakalan ngalahin doa sambil pgng tasbih...lagipula,nie orang sok jago bgt si...ah...cape deee... __ Sent from Yahoo! Mail - a smarter inbox http://uk.mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] -- Sent from Gmail for mobile | mobile.google.com
Re: [silatindonesia] Miyamoto Musashi is back - Angin
Miyamoto Musashi , siapa sih? bukannya tokoh komik dan cuman rekayasa doang ? kayak Avatar dan Naruto ? --- On Mon, 2/18/08, Noorman Subagja [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Noorman Subagja [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [silatindonesia] Miyamoto Musashi is back - Angin To: silatindonesia@yahoogroups.com Date: Monday, February 18, 2008, 1:01 AM Yoi si,saya jg mandang sl tasbih itu pst dari shinto,tp ya mnrt pndngn saya si,ga lucu aja nyindir2 agama yg begitu suci,walaupun yg dimaksud adalah agama shinto. Eh bang,ngmng2 pny buku2 beladiri ga? Bkn majalah yo...saya sk bgt nie belajar teknik2 dr buku,walau ga kunjung bisa apalagi jago,tp sy sk bgt boz...kalo ada,tlng inform saya ya...oh ya,jgn mhl2,hehe... peace too... On 2/17/08, Andika Priyandana [EMAIL PROTECTED] co.uk wrote: AUIeaHeahuioehaoHEO EHOIHEi, serius amat Oom Norman cara ngeliat si Musashi ini. Tiap orang kan punya gaya sendiri, apalagi sejarah hidup dia juga agak suram. Dari tulisan dia banyak banget yang pake kiasan2 sehingga akan memiliki pengertian berbeda bagi orang yang ngebaca. Yang positif ya diambil, yang negatif ya tinggalin aja. Lagian tasbih yang saya terjemahin di sini itu bukan tasbih orang muslim. Kalo ngliat jaman Musashi hidup, kayanya tasbih yang dimaksud yang biasa dibawa-bawa ama agamawan Shinto. Lagian pendeta Buddha juga sering bawa tasbih kan? Peace, love, and gaul.. - Original Message From: Noorman Subagja jabo.caster@ gmail.com To: silatindonesia@ yahoogroups. com Sent: Sunday, 17 February, 2008 11:46:29 PM Subject: Re: [silatindonesia] Miyamoto Musashi is back - Angin Ah gw ga tertarik ma si musashi...katanya jgn sombong,tp dr tata cara dia bicara,sombong jg dia...jd ga simpati nie. Masa menjadi pendekar dibandingin ma pegang tasbih? Jangan bawa2 tasbih dong! Kalo menurut gw yg Muslim,sehebat2nya pendekar,ga bakalan ngalahin doa sambil pgng tasbih...lagipula, nie orang sok jago bgt si...ah...cape deee... _ _ _ _ _ _ Sent from Yahoo! Mail - a smarter inbox http://uk.mail. yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] -- Sent from Gmail for mobile | mobile.google. com Never miss a thing. Make Yahoo your home page. http://www.yahoo.com/r/hs