Re: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka

2007-06-21 Terurut Topik Herman B
empu2 keris lainnya, pada jaman itu garap keris
   belum seindah masa2
sesudahnya, buatan Mpu Sombro ini biasanya pendek,
   dibuat dengan 
   cara
dipijit2 dengan jari (luk kerisnya dihitung
   berdasarkan banyaknya 
   bekas
pijatan) dan dibagian pesi-nya biasanya berlubang
   yg konon karena 
   beliau
suka menyangkutkan keris2nya (biasanya ukuran
   kecil) di rambutnya.

Meski dari bentuk tidak indah, diyakini daya
   linuwih 
   atau 'kemampuan' dari
keris2 buatanya tidak kalah bahkan dari karya empu
   pangeran sendang 
   sedayu
sekalipun.

Kalau lebih lengkapnya ttg keris mungkin bisa baca
   buku karangan 
   (alm) bp.
Bambang H, 'ensikolopedi keris  senjata
   tradisional lainnya' 
   cetakan ke 2
yg diterbitkan gramedia.


Maaf kalau jadi oot


regards



-Original Message-
From: SASTRANEGARA THARYANA
   [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, June 18, 2007 7:46 PM
To: silatindonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka

Seorang ahli keris di Jakarta orang jawa memang
   hidup
ngebul dapurnya dari jualan keris, dia mengatakan
keris itu asalnya dari orang sunda. Seorang ahli
   keris
pada jaman kerajaan sunda namanya Empu Sombro. 

Eluk keris sunda sangat minim tidak sampai 13 E
   atau
9E simbol Wali Songo. Tapi eluk untuk perang
   digunakan
para serdadu kerajaan sunda. Ada detail tujuan
   eluk
bagaimana ngocornya darah pada saat menebas lawan,
darah jangan sampai mucrat ke muka penebas. 

Nah itu teknolgi keris buatan orang sunda, tidak
sekedar simbul atau keris bisa jalan sendiri,
   keris
bisa ngibing tanpa manusia. keris pakai racun ,
   keris
sebagai pasangan hidup sipemakainya.
Keris untuk usaha, keris ingin jadi ingin jadi
diktator, keris untuk nyantet awewe, keris untuk
ngapung.

Saat ini keris bisa ngapung maksudnya teknologi
   aloy
/ campuran logam sudah ada teknologi maju di tatar
sunda, maka liat bukti sekarang ide keris ada
   pusat
pembuatan pesawat terbang di Bandung, pembuatan
   tank
di Bandung, pembuatan peluru 2 dan senjata
   angkatan
bersenjata RI di Bandung, bahkan nuklir pun ada di
tatar sunda cuma itu rahasia negara. Entar CIA
   ngintip
dimana lokasi top secret negara.

Jadi ide keris manusia sunda sudah mengenal
   teknologi
canggih pada saat itu, bicara buat keris artinya
   sama
dengan kita bisa membuat industri baja di Cilegon,
membuat peleburan biji2 besi dengan memisahkan
   pasir
dan logam murni kemudian di campur nikel, tembaga
   dll.
Maaf ngelantur saya sedikit tahu pendalaman waktu
kuliah di USA dalam hal besi / logam2 untuk
   struktur
bangunan terkait sebagai arsitek / perancang
   bangunan.


---
   
   
   
   
   
   Jembatan Silaturahmi Pesilat Indonesia
   http://www.silatindonesia.com (Situs Utama)
   http://www.silatindonesia.com/pustaka/ (Archive
   Milis)
   http://www.sahabatsilat.com/ (Webforum)
   http://www.sahabatsilat.org/ (website English
   versioan)
   http://silatindonesia.multiply.com (Blog Foto)
   http://silat.4-all.org (Milis)
   
   
   Anda juga bisa bergaung dengan Forum diskusi di
   alamat:
   http://www.silatindonesia.com/forum/
   
   
   KOMUNITAS PENCAK SILAT INDONESIA
   -
   SahabatSilat - silatindonesia The Begining Of Global
   ORientation
   FP2TS - Forum Pecinta dan Pelestari Silat
   Tradisional
   - 
   Yahoo! Groups Links
   
   
   
   
  
  
  
  
  
 
__
 __
  
  Need a vacation? Get great deals
  to amazing places on Yahoo! Travel.
  http://travel.yahoo.com/
  
  
  Jembatan Silaturahmi Pesilat Indonesia
  http://www.silatindonesia.com (Situs Utama)
  http://www.silatindonesia.com/pustaka/ (Archive Milis)
  http://www.sahabatsilat.com/ (Webforum)
  http://www.sahabatsilat.org/ (website English versioan)
  http://silatindonesia.multiply.com (Blog Foto)
  http://silat.4-all.org (Milis)
  
  
  Anda juga bisa bergaung dengan Forum diskusi di alamat:
  http://www.silatindonesia.com/forum/
  
  
  KOMUNITAS PENCAK SILAT INDONESIA
  -
  SahabatSilat - silatindonesia The Begining Of Global ORientation
  FP2TS - Forum Pecinta dan Pelestari Silat Tradisional
  - 
  Yahoo! Groups Links
 
 
 
 
 
 Jembatan Silaturahmi Pesilat Indonesia
 http://www.silatindonesia.com (Situs Utama)
 http://www.silatindonesia.com/pustaka/ (Archive Milis)
 http://www.sahabatsilat.com/ (Webforum)
 http://www.sahabatsilat.org/ (website English versioan)
 http://silatindonesia.multiply.com (Blog Foto)
 http://silat.4-all.org (Milis)
 
 
 Anda juga bisa bergaung dengan Forum diskusi di alamat:
 http

Re: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka

2007-06-21 Terurut Topik Elang

 asik juga nih kalo punya keris yg bisa terbang, nanti kalo 
  mau
   kerja
 ikut pegangan aja di keris ikut terbang sampe kantor bebas
   macet :D

 --- In silatindonesia@yahoogroups.com, Zonny zonny@ wrote:
 
  Ni Mbok Sombro mungkin ya ? Seorang wanita yg punya 
  kemampuan
 setara dengan
  empu2 keris lainnya, pada jaman itu garap keris belum
   seindah masa2
  sesudahnya, buatan Mpu Sombro ini biasanya pendek, dibuat 
  dengan
 cara
  dipijit2 dengan jari (luk kerisnya dihitung berdasarkan
   banyaknya
 bekas
  pijatan) dan dibagian pesi-nya biasanya berlubang yg konon
   karena
 beliau
  suka menyangkutkan keris2nya (biasanya ukuran kecil) di
   rambutnya.
 
  Meski dari bentuk tidak indah, diyakini daya linuwih
 atau 'kemampuan' dari
  keris2 buatanya tidak kalah bahkan dari karya empu pangeran
   sendang
 sedayu
  sekalipun.
 
  Kalau lebih lengkapnya ttg keris mungkin bisa baca buku 
  karangan
 (alm) bp.
  Bambang H, 'ensikolopedi keris  senjata tradisional 
  lainnya'
 cetakan ke 2
  yg diterbitkan gramedia.
 
 
  Maaf kalau jadi oot
 
 
  regards
 
 
 
  -Original Message-
  From: SASTRANEGARA THARYANA [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Sent: Monday, June 18, 2007 7:46 PM
  To: silatindonesia@yahoogroups.com
  Subject: Re: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
 
  Seorang ahli keris di Jakarta orang jawa memang hidup
  ngebul dapurnya dari jualan keris, dia mengatakan
  keris itu asalnya dari orang sunda. Seorang ahli keris
  pada jaman kerajaan sunda namanya Empu Sombro.
 
  Eluk keris sunda sangat minim tidak sampai 13 E atau
  9E simbol Wali Songo. Tapi eluk untuk perang digunakan
  para serdadu kerajaan sunda. Ada detail tujuan eluk
  bagaimana ngocornya darah pada saat menebas lawan,
  darah jangan sampai mucrat ke muka penebas.
 
  Nah itu teknolgi keris buatan orang sunda, tidak
  sekedar simbul atau keris bisa jalan sendiri, keris
  bisa ngibing tanpa manusia. keris pakai racun , keris
  sebagai pasangan hidup sipemakainya.
  Keris untuk usaha, keris ingin jadi ingin jadi
  diktator, keris untuk nyantet awewe, keris untuk
  ngapung.
 
  Saat ini keris bisa ngapung maksudnya teknologi aloy
  / campuran logam sudah ada teknologi maju di tatar
  sunda, maka liat bukti sekarang ide keris ada pusat
  pembuatan pesawat terbang di Bandung, pembuatan tank
  di Bandung, pembuatan peluru 2 dan senjata angkatan
  bersenjata RI di Bandung, bahkan nuklir pun ada di
  tatar sunda cuma itu rahasia negara. Entar CIA ngintip
  dimana lokasi top secret negara.
 
  Jadi ide keris manusia sunda sudah mengenal teknologi
  canggih pada saat itu, bicara buat keris artinya sama
  dengan kita bisa membuat industri baja di Cilegon,
  membuat peleburan biji2 besi dengan memisahkan pasir
  dan logam murni kemudian di campur nikel, tembaga dll.
  Maaf ngelantur saya sedikit tahu pendalaman waktu
  kuliah di USA dalam hal besi / logam2 untuk struktur
  bangunan terkait sebagai arsitek / perancang bangunan.
 
 
  ---
 

 Jembatan Silaturahmi Pesilat Indonesia
 http://www.silatindonesia.com (Situs Utama)
 http://www.silatindonesia.com/pustaka/ (Archive Milis)
 http://www.sahabatsilat.com/ (Webforum)
 http://www.sahabatsilat.org/ (website English versioan)
 http://silatindonesia.multiply.com (Blog Foto)
 http://silat.4-all.org (Milis)

 Anda juga bisa bergaung dengan Forum diskusi di alamat:
 http://www.silatindonesia.com/forum/

 KOMUNITAS PENCAK SILAT INDONESIA
 -
 SahabatSilat - silatindonesia The Begining Of Global 
  ORientation
 FP2TS - Forum Pecinta dan Pelestari Silat Tradisional
 -
 Yahoo! Groups Links






 -
 We won't tell. Get more on shows you hate to love
 (and love to hate): Yahoo! TV's Guilty Pleasures list.

 [Non-text portions of this message have been removed]



 Jembatan Silaturahmi Pesilat Indonesia
 http://www.silatindonesia.com (Situs Utama)
 http://www.silatindonesia.com/pustaka/ (Archive Milis)
 http://www.sahabatsilat.com/ (Webforum)
 http://www.sahabatsilat.org/ (website English versioan)
 http://silatindonesia.multiply.com (Blog Foto)
 http://silat.4-all.org (Milis)


 Anda juga bisa bergaung dengan Forum diskusi di alamat:
 http://www.silatindonesia.com/forum/


 KOMUNITAS PENCAK SILAT INDONESIA
 -
 SahabatSilat - silatindonesia The Begining Of Global 
  ORientation
 FP2TS - Forum Pecinta dan Pelestari Silat

RE: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka

2007-06-21 Terurut Topik Marwan Faizal A. Bachtiar
Ooo.. di sunda Wenang... deket Kabandungan yah atau ke Perkebunan Sinar
Mas

Saya di Benteng Pas di Depan Rumah Pa Umar Wira hadikusumah deket Pa
Iwan Kustiawan (Wakil Walikota Kota Sukabumi)

Terimakasih yah

-Original Message-
From: devil_buddy [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, June 21, 2007 9:38 AM
To: silatindonesia@yahoogroups.com
Subject: FW: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka

wah boleh juga nih menjelajah dunia persilatan daerah sukabumi, 
mertua saya tinggalnya di daerah sundawenang, parung kuda-cibadak,

saya tau tuh daerah degung, soalnya beberapa waktu yg lalu istri saya 
sakit pernah di rawat di RS Asyifa di daerah degung itu

saya tiap wiken pulang ke sukabumi, boleh nih kapan-kapan kita 
ketemuan Om


salam 

--- In silatindonesia@yahoogroups.com, Marwan Faizal A. Bachtiar 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Kang Devil Kalo Ngga salah Keris Bisa terbang Suka terlihat pas pada
 waktu waktu tertentu atau bulan bulan khususnya bulan Rajab dan 
Maulud,
 sama Bulan Muharram.
 
 Oh yah... kalo mau nanti saya anter saya juga di Sukabumi di Daerah
 Benteng (Degung) Sukabumi.
 Sekalian mau belajar lagi Silat cimande Soalnya saya pernah belajar
 waktu sekolah di daerah Karawang - Johar yaitu Bp. Sayuti dan Kang 
Ukun
 yang terletak di Babakan Tengah - Gorowong di daerah karawang Depan 
PDAM
 karawang terus belajar Juga Raksa Budhi dengan Guru nya Kang Adung
 pegawai PDAM karawang
 
 Terimakasih
 
 Marwan Faizal A.
 
 -Original Message-
 From: SASTRANEGARA THARYANA [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
 Sent: Wednesday, June 20, 2007 9:47 AM
 To: silatindonesia@yahoogroups.com
 Subject: Re: FW: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
 
 Kang Devil
 Kalau ingin lihat keris jadi jodohnya harus sering
 tirakat,
 jodoh nggak kemana-mana kalau sudah ada niatnya.
 Bila ingin jodo keris dari keturunan dari kearajaan
 sunda /pajajaran
 tanda gagang keris berukir naga dari berlian /intan,
 datangnya pada tangan yang dituju terlihat pada saat 
 keris terbang.
 Kadang2 gagang keris berukir Maung Prabu Siliwangi
 juga dari berlian, teman saya di New York City punya
 hingga sekarang hasiatnya waahh banyak.
 
 Bener juga kata  Marwan Faizal A. Bachtiar.
 
 
 
 --- Marwan Faizal A. Bachtiar
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Omm Devill..
  
  Di sukabumi banyak tuh keris bisa terbang, apalagi
  di cibatu - cisaat
  sukabumi
  
  
  
  -Original Message-
  From: devil_buddy [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Tuesday, June 19, 2007 10:09 AM
  To: silatindonesia@yahoogroups.com
  Subject: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
  
  kalo keris bisa terbang itu gimana ceritanya mas???
  saya belum pernah 
  nyaksiin dgn mata kepala sendiri
  
  asik juga nih kalo punya keris yg bisa terbang,
  nanti kalo mau kerja 
  ikut pegangan aja di keris ikut terbang sampe kantor
  bebas macet :D
  
  
  
  
  --- In silatindonesia@yahoogroups.com, Zonny
  zonny@ wrote:
  
   Ni Mbok Sombro mungkin ya ? Seorang wanita yg
  punya kemampuan 
  setara dengan
   empu2 keris lainnya, pada jaman itu garap keris
  belum seindah masa2
   sesudahnya, buatan Mpu Sombro ini biasanya pendek,
  dibuat dengan 
  cara
   dipijit2 dengan jari (luk kerisnya dihitung
  berdasarkan banyaknya 
  bekas
   pijatan) dan dibagian pesi-nya biasanya berlubang
  yg konon karena 
  beliau
   suka menyangkutkan keris2nya (biasanya ukuran
  kecil) di rambutnya.
   
   Meski dari bentuk tidak indah, diyakini daya
  linuwih 
  atau 'kemampuan' dari
   keris2 buatanya tidak kalah bahkan dari karya empu
  pangeran sendang 
  sedayu
   sekalipun.
   
   Kalau lebih lengkapnya ttg keris mungkin bisa baca
  buku karangan 
  (alm) bp.
   Bambang H, 'ensikolopedi keris  senjata
  tradisional lainnya' 
  cetakan ke 2
   yg diterbitkan gramedia.
   
   
   Maaf kalau jadi oot
   
   
   regards
   
   
   
   -Original Message-
   From: SASTRANEGARA THARYANA
  [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
   Sent: Monday, June 18, 2007 7:46 PM
   To: silatindonesia@yahoogroups.com
   Subject: Re: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
   
   Seorang ahli keris di Jakarta orang jawa memang
  hidup
   ngebul dapurnya dari jualan keris, dia mengatakan
   keris itu asalnya dari orang sunda. Seorang ahli
  keris
   pada jaman kerajaan sunda namanya Empu Sombro. 
   
   Eluk keris sunda sangat minim tidak sampai 13 E
  atau
   9E simbol Wali Songo. Tapi eluk untuk perang
  digunakan
para serdadu kerajaan sunda. Ada detail tujuan
  eluk
   bagaimana ngocornya darah pada saat menebas lawan,
   darah jangan sampai mucrat ke muka penebas. 
   
   Nah itu teknolgi keris  buatan orang sunda, tidak
   sekedar simbul atau keris bisa jalan sendiri,
  keris
   bisa ngibing tanpa manusia. keris pakai racun ,
  keris
   sebagai pasangan hidup sipemakainya.
   Keris untuk usaha, keris ingin jadi ingin jadi
   diktator, keris untuk nyantet awewe, keris untuk
   ngapung.
   
   Saat ini keris bisa ngapung maksudnya teknologi
  aloy
   / campuran logam sudah ada teknologi maju di tatar
   sunda, maka

Re: [Bulk] Re: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka

2007-06-21 Terurut Topik Elang
Kisah tentang keris Empu Gandring bisa ditemui di kitab Pararaton. Kisah ini 
tak bisa dilepaskan dari sosok wanita cantik, Ken Dedes, yang konon menjadi 
ihwal munculnya kutukan sang empu. Berkaitan dengan asmara yang membara.

Banyak kita tahu kisah-kisah tentang keris yang memiliki tuah atau daya 
linuwih. Masing-masing kisah menceritakan bagaimana sebuah keris yang memiliki 
kekuatan daya supranatural mampu membantu mengubah nasib sang pemiliknya yang 
terkadang dengan cara yang sulit di nalar manusia. Tetapi, dari berbagai 
tentang kisah keris bertuah, tidak ada yang lebih menarik dan legendaris dari 
kisah keris Empu Gandring milik Ken Arok dari tumapel yaitu masa sebelum 
kerajaan Singosari.

Alkisah dalam serat Pararaton disebutkan, Ken Arok berniat membunuh Tunggul 
ametung, seorang akuwu (penguasa) di Tumapel. Niat ini muncul setelah secara 
tidak sengaja Ken Arok yang waktu itu menjadi abdi di Tumapel, melihat betis 
mulus Ken Dedes, istri Tunggul Ametung, ketika Ken Dedes turun dari kereta.

Bukan itu saja, barang rahasia milik Ken Dedes pun terlihat oleh Ken Arok. 
Dari barang rahasia sang dewi nampak adanya sinar yang menyala. Ken Arok 
terkejut dan seketika itu tertarik menatap sang dewi. Benar-benar wanita cantik 
yang tiada taranya di dunia ini, pikir Ken Arok.

Kemudian Ken Arok menceritakan pengalamannya tersebut kepada Dhang Hyang 
Lohgawe, seorang brahmana yang waskita. Menurut sang brahmana, wanita dengan 
tanda seperti itu disebut Nareswari. Ia adalah wanita utama, ratu dari semua 
wanita. Meskipun seorang pria papa dan hina dina, jika beristri wanita semacam 
ini maka pria tersebut tentu akan bisa menjadi raja atau orang yang tinggi 
jabatnnya.

Mendengar penjelasan sang brahmana seperti ini Ken Arok semakin bilat tekadnya 
untuk dapat memperistri Ken Dedes walau apapun risikonya, termasuk dengan cara 
membunuh Tunggul Ametung. Maka berangkatlah Ken Arok menuju tempat tinggal Empu 
gandring, seorang empu pembuat keris yang sangat termasyur. Dengan keris buatan 
empu gandring ini Ken Arok bermaksud membunuh Tunggul Ametung.

Ki Empu, tolong bikinkanlah saya sebuah keris yang ampuh. Saya harapkan bisa 
selesai dalam waktu lima bulan. Harap diperhatikan, Ki, agar keris itu dapat 
selesai.
Empu Gandring menjawab,Kalau kamu menghendaki yang baik, seharusnya dalam satu 
tahun. Kalau dalam lima bulan belumlah cukup.
Ken Arok berkata lagi,Pengukiran keris itu terserah saja bagaimana bentuk 
serta coraknya. Saya tidak peduli masalah janji, pkoknya dalam lima bulan harus 
selesai.

Setelah lima bulan, maka Ken Arok pun teringat akan janjinya, yakni akan pesana 
keris tersebut kepada Empu Gandring. Empu gandring pada waktu itu sedang 
mengukir keris. Ken Arok perlahan bicara,Ki, sudah selesaikah keris pesanan 
saya itu? Empu gandring pun menjawab pula dengan halus, duh kaki. Kerismu itu 
justru yang sedang kukikir ini. Ketika mendengar jawaban tersebut, Ken Arok 
menjadi tak senang hati dan bersikap kurang sopan.

Ken Arok melihat kerisnya yang sedang di kikir (diperhalus). Keris diberikan 
oleh Empu gandring, diterima oleh Ken Arok dan diamat-amati. Serentak sadar 
bahwa kerisnya belum selesai, maka Ken Arok marah. ini keris belum 
rampung!Bukanlah saya sudah berkali-kali berpesan. Tak ada gunanya saya berkata 
kalu begini kenyataannya, Ki. Terlalu sekali kau ini, Ki. Masakan mengikir pun 
sampai lima bulan masih juga belum selesai. Benar-benar mengacuhkan pesanku, 
kau Empu Gandring! Ken Arok pun mengamuk membabi buta.
Epu Gandring di tusuknya dengan keris bikinan sang empu itu sendiri. Segera 
sang empu gandring pingsan. KenArok keterlanjuran menurutkan api amarah. Keris 
disabetkan di lumpang tempat kikiran besi.

Lumpang yang terbuat dari batu itu terbelah jadi dua. Setelah itu keris 
disabetkan kearah paron (alas untuk menempa besi). Paron pun pecah berkepingan. 
Setelah itu terdengarlah suara Empu Gandring yang menyumpah serapahi,Ken Arok, 
besok kau sendiri pun akan mati oleh keris itu juga. Anak dan cucu-cucumu, 
tujuh orang raja akan meninggal pula dengan senjata yang sama.

Setelah mengucapkan kalimat tersebut, mak Empu gandring segera meninggal. Ken 
Arok sangat menyesal dengan kematian Empu gandring. Tuah keris empu gandring 
ternyata terbukti sakti. Buktinya, keris ini berhasil membunuh Tunggul ametung, 
Ken arok sendiri, dan keturunannya. Sehingga tepat seperti sumpah Empu gandring 
bahwa kerisnya membunuh tujuh orang raja.

Percaya atau tidak?
Yng pasti, kisah ini terdapat dalam serat Pararaton Ken Arok, kitab sastra jawa 
yang diakui kesahihannya oleh para ahli sejarah.


  - Original Message - 
  From: Herman B 
  To: silatindonesia@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, June 21, 2007 1:46 PM
  Subject: [Bulk] Re: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka


  Saya dulu waktu di kampung (Ponorogo) suka sekali tirakatan di kuburan orang 
pinter jaman dulu untuk ngalab ilmu bareng dengan guru dan temen seperguruan. 
Dan juga sering cari pusaka berupa keris, batu akik, dll. Memang

RE: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka

2007-06-20 Terurut Topik Marwan Faizal A. Bachtiar
Kalo bisa ke Jl. Veteran ada temen di sana kerja di Perum Gas Jakarta di
Jalan Ridwan Raiss

Kalo ada waktu kita ketemuan 

-Original Message-
From: devil_buddy [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, June 21, 2007 9:33 AM
To: silatindonesia@yahoogroups.com
Subject: FW: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka

Kang Marwan...saya sering bgt tuh window shopping ke toko2 yang ada 
di cibatu...tapi saya kok jarang ngeliat keris yah...waktu saya 
pernah tanya soal golok yang pake pamor aja katanya udah jarang, 
soalnya yg buatnya udah tua katanya penjaga tokonya

atau mungkin letaknya bukan dipinggir jalan raya itu yah


--- In silatindonesia@yahoogroups.com, Marwan Faizal A. Bachtiar 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Omm Devill..
 
 Di sukabumi banyak tuh keris bisa terbang, apalagi di cibatu - 
cisaat
 sukabumi
 
 
 
 -Original Message-
 From: devil_buddy [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
 Sent: Tuesday, June 19, 2007 10:09 AM
 To: silatindonesia@yahoogroups.com
 Subject: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
 
 kalo keris bisa terbang itu gimana ceritanya mas??? saya belum 
pernah 
 nyaksiin dgn mata kepala sendiri
 
 asik juga nih kalo punya keris yg bisa terbang, nanti kalo mau 
kerja 
 ikut pegangan aja di keris ikut terbang sampe kantor bebas macet :D
 
 
 
 
 --- In silatindonesia@yahoogroups.com, Zonny zonny@ wrote:
 
  Ni Mbok Sombro mungkin ya ? Seorang wanita yg punya kemampuan 
 setara dengan
  empu2 keris lainnya, pada jaman itu garap keris belum seindah 
masa2
  sesudahnya, buatan Mpu Sombro ini biasanya pendek, dibuat dengan 
 cara
  dipijit2 dengan jari (luk kerisnya dihitung berdasarkan banyaknya 
 bekas
  pijatan) dan dibagian pesi-nya biasanya berlubang yg konon karena 
 beliau
  suka menyangkutkan keris2nya (biasanya ukuran kecil) di rambutnya.
  
  Meski dari bentuk tidak indah, diyakini daya linuwih 
 atau 'kemampuan' dari
  keris2 buatanya tidak kalah bahkan dari karya empu pangeran 
sendang 
 sedayu
  sekalipun.
  
  Kalau lebih lengkapnya ttg keris mungkin bisa baca buku karangan 
 (alm) bp.
  Bambang H, 'ensikolopedi keris  senjata tradisional lainnya' 
 cetakan ke 2
  yg diterbitkan gramedia.
  
  
  Maaf kalau jadi oot
  
  
  regards
  
  
  
  -Original Message-
  From: SASTRANEGARA THARYANA [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Monday, June 18, 2007 7:46 PM
  To: silatindonesia@yahoogroups.com
  Subject: Re: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
  
  Seorang ahli keris di Jakarta orang jawa memang hidup
  ngebul dapurnya dari jualan keris, dia mengatakan
  keris itu asalnya dari orang sunda. Seorang ahli keris
  pada jaman kerajaan sunda namanya Empu Sombro. 
  
  Eluk keris sunda sangat minim tidak sampai 13 E atau
  9E simbol Wali Songo. Tapi eluk untuk perang digunakan
   para serdadu kerajaan sunda. Ada detail tujuan eluk
  bagaimana ngocornya darah pada saat menebas lawan,
  darah jangan sampai mucrat ke muka penebas. 
  
  Nah itu teknolgi keris  buatan orang sunda, tidak
  sekedar simbul atau keris bisa jalan sendiri, keris
  bisa ngibing tanpa manusia. keris pakai racun , keris
  sebagai pasangan hidup sipemakainya.
  Keris untuk usaha, keris ingin jadi ingin jadi
  diktator, keris untuk nyantet awewe, keris untuk
  ngapung.
  
  Saat ini keris bisa ngapung maksudnya teknologi aloy
  / campuran logam sudah ada teknologi maju di tatar
  sunda, maka liat bukti sekarang ide keris ada pusat
  pembuatan pesawat terbang di Bandung, pembuatan tank
  di Bandung, pembuatan peluru 2 dan senjata angkatan
  bersenjata RI di Bandung, bahkan nuklir pun ada di
  tatar sunda cuma itu rahasia negara. Entar CIA ngintip
  dimana lokasi top secret negara.
  
  Jadi ide keris manusia sunda sudah mengenal teknologi
  canggih pada saat itu, bicara buat keris artinya sama
  dengan kita bisa membuat industri baja di Cilegon,
  membuat peleburan biji2 besi dengan memisahkan pasir
  dan logam murni kemudian di campur nikel, tembaga dll.
  Maaf ngelantur saya sedikit tahu pendalaman waktu
  kuliah di USA dalam hal besi / logam2 untuk struktur
  bangunan terkait sebagai arsitek / perancang bangunan.
  
  
  ---
 
 
 
 
 
 Jembatan Silaturahmi Pesilat Indonesia
 http://www.silatindonesia.com (Situs Utama)
 http://www.silatindonesia.com/pustaka/ (Archive Milis)
 http://www.sahabatsilat.com/ (Webforum)
 http://www.sahabatsilat.org/ (website English versioan)
 http://silatindonesia.multiply.com (Blog Foto)
 http://silat.4-all.org (Milis)
 
 
 Anda juga bisa bergaung dengan Forum diskusi di alamat:
 http://www.silatindonesia.com/forum/
 
 
 KOMUNITAS PENCAK SILAT INDONESIA
 -
 SahabatSilat - silatindonesia The Begining Of Global ORientation
 FP2TS - Forum Pecinta dan Pelestari Silat Tradisional
 - 
 Yahoo! Groups Links





Jembatan Silaturahmi Pesilat Indonesia
http://www.silatindonesia.com (Situs Utama)
http://www.silatindonesia.com/pustaka/ (Archive Milis)
http://www.sahabatsilat.com/ (Webforum)
http

RE: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka

2007-06-20 Terurut Topik Marwan Faizal A. Bachtiar
 bahkan dari karya empu 
pangeran
sendang
  sedayu
   sekalipun.
  
   Kalau lebih lengkapnya ttg keris mungkin bisa baca buku 
 karangan
  (alm) bp.
   Bambang H, 'ensikolopedi keris  senjata tradisional 
 lainnya'
  cetakan ke 2
   yg diterbitkan gramedia.
  
  
   Maaf kalau jadi oot
  
  
   regards
  
  
  
   -Original Message-
   From: SASTRANEGARA THARYANA [mailto:[EMAIL PROTECTED]
   Sent: Monday, June 18, 2007 7:46 PM
   To: silatindonesia@yahoogroups.com
   Subject: Re: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
  
   Seorang ahli keris di Jakarta orang jawa memang hidup
   ngebul dapurnya dari jualan keris, dia mengatakan
   keris itu asalnya dari orang sunda. Seorang ahli keris
   pada jaman kerajaan sunda namanya Empu Sombro.
  
   Eluk keris sunda sangat minim tidak sampai 13 E atau
   9E simbol Wali Songo. Tapi eluk untuk perang digunakan
   para serdadu kerajaan sunda. Ada detail tujuan eluk
   bagaimana ngocornya darah pada saat menebas lawan,
   darah jangan sampai mucrat ke muka penebas.
  
   Nah itu teknolgi keris buatan orang sunda, tidak
   sekedar simbul atau keris bisa jalan sendiri, keris
   bisa ngibing tanpa manusia. keris pakai racun , keris
   sebagai pasangan hidup sipemakainya.
   Keris untuk usaha, keris ingin jadi ingin jadi
   diktator, keris untuk nyantet awewe, keris untuk
   ngapung.
  
   Saat ini keris bisa ngapung maksudnya teknologi aloy
   / campuran logam sudah ada teknologi maju di tatar
   sunda, maka liat bukti sekarang ide keris ada pusat
   pembuatan pesawat terbang di Bandung, pembuatan tank
   di Bandung, pembuatan peluru 2 dan senjata angkatan
   bersenjata RI di Bandung, bahkan nuklir pun ada di
   tatar sunda cuma itu rahasia negara. Entar CIA ngintip
   dimana lokasi top secret negara.
  
   Jadi ide keris manusia sunda sudah mengenal teknologi
   canggih pada saat itu, bicara buat keris artinya sama
   dengan kita bisa membuat industri baja di Cilegon,
   membuat peleburan biji2 besi dengan memisahkan pasir
   dan logam murni kemudian di campur nikel, tembaga dll.
   Maaf ngelantur saya sedikit tahu pendalaman waktu
   kuliah di USA dalam hal besi / logam2 untuk struktur
   bangunan terkait sebagai arsitek / perancang bangunan.
  
  
   ---
  
 
  Jembatan Silaturahmi Pesilat Indonesia
  http://www.silatindonesia.com (Situs Utama)
  http://www.silatindonesia.com/pustaka/ (Archive Milis)
  http://www.sahabatsilat.com/ (Webforum)
  http://www.sahabatsilat.org/ (website English versioan)
  http://silatindonesia.multiply.com (Blog Foto)
  http://silat.4-all.org (Milis)
 
  Anda juga bisa bergaung dengan Forum diskusi di alamat:
  http://www.silatindonesia.com/forum/
 
  KOMUNITAS PENCAK SILAT INDONESIA
  -
  SahabatSilat - silatindonesia The Begining Of Global 
 ORientation
  FP2TS - Forum Pecinta dan Pelestari Silat Tradisional
  -
  Yahoo! Groups Links
 
 
 
 
 
 
  -
  We won't tell. Get more on shows you hate to love
  (and love to hate): Yahoo! TV's Guilty Pleasures list.
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
  Jembatan Silaturahmi Pesilat Indonesia
  http://www.silatindonesia.com (Situs Utama)
  http://www.silatindonesia.com/pustaka/ (Archive Milis)
  http://www.sahabatsilat.com/ (Webforum)
  http://www.sahabatsilat.org/ (website English versioan)
  http://silatindonesia.multiply.com (Blog Foto)
  http://silat.4-all.org (Milis)
 
 
  Anda juga bisa bergaung dengan Forum diskusi di alamat:
  http://www.silatindonesia.com/forum/
 
 
  KOMUNITAS PENCAK SILAT INDONESIA
  -
  SahabatSilat - silatindonesia The Begining Of Global 
 ORientation
  FP2TS - Forum Pecinta dan Pelestari Silat Tradisional
  -
  Yahoo! Groups Links
 
 
 
 
 
 -
 Park yourself in front of a world of choices in alternative
vehicles.
 Visit the Yahoo! Auto Green Center.
 
 [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
 
 
 

--
 
 
 No virus found in this incoming message.
 Checked by AVG Free Edition. 
 Version: 7.5.472 / Virus Database: 269.9.0/853 - Release Date:
6/18/2007 3:02 PM
 
 
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]

  
  
  
 
  
  [Non-text

RE: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka

2007-06-20 Terurut Topik Marwan Faizal A. Bachtiar
Hwakakakak iya saya juga pas ngetik harus hati-hati takut salah ketik..
nati bisa di cengin sama temen -  temen di silatindonesia.

Ooo.. depan sari kuring toh... 



-Original Message-
From: devil_buddy [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, June 21, 2007 9:53 AM
To: silatindonesia@yahoogroups.com
Subject: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka

bukan dikabandungan kang, tapi pas didepan restoran sari 
kuring,posisinya lebih deket ke cibadak, ketimbang ke pr kuda, di 
pinggir jalan raya sukabumi


saya ampir kaget, kirain pak walikota namanya Iwan Setiawan, hehehe


--- In silatindonesia@yahoogroups.com, Marwan Faizal A. Bachtiar 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ooo.. di sunda Wenang... deket Kabandungan yah atau ke Perkebunan 
Sinar
 Mas
 
 Saya di Benteng Pas di Depan Rumah Pa Umar Wira hadikusumah deket Pa
 Iwan Kustiawan (Wakil Walikota Kota Sukabumi)
 
 Terimakasih yah
 
 -Original Message-
 From: devil_buddy [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
 Sent: Thursday, June 21, 2007 9:38 AM
 To: silatindonesia@yahoogroups.com
 Subject: FW: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
 
 wah boleh juga nih menjelajah dunia persilatan daerah sukabumi, 
 mertua saya tinggalnya di daerah sundawenang, parung kuda-cibadak,
 
 saya tau tuh daerah degung, soalnya beberapa waktu yg lalu istri 
saya 
 sakit pernah di rawat di RS Asyifa di daerah degung itu
 
 saya tiap wiken pulang ke sukabumi, boleh nih kapan-kapan kita 
 ketemuan Om
 
 
 salam 
 
 --- In silatindonesia@yahoogroups.com, Marwan Faizal A. Bachtiar 
 ipay@ wrote:
 
  Kang Devil Kalo Ngga salah Keris Bisa terbang Suka terlihat pas 
pada
  waktu waktu tertentu atau bulan bulan khususnya bulan Rajab dan 
 Maulud,
  sama Bulan Muharram.
  
  Oh yah... kalo mau nanti saya anter saya juga di Sukabumi di 
Daerah
  Benteng (Degung) Sukabumi.
  Sekalian mau belajar lagi Silat cimande Soalnya saya pernah 
belajar
  waktu sekolah di daerah Karawang - Johar yaitu Bp. Sayuti dan 
Kang 
 Ukun
  yang terletak di Babakan Tengah - Gorowong di daerah karawang 
Depan 
 PDAM
  karawang terus belajar Juga Raksa Budhi dengan Guru nya Kang Adung
  pegawai PDAM karawang
  
  Terimakasih
  
  Marwan Faizal A.
  
  -Original Message-
  From: SASTRANEGARA THARYANA [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Wednesday, June 20, 2007 9:47 AM
  To: silatindonesia@yahoogroups.com
  Subject: Re: FW: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
  
  Kang Devil
  Kalau ingin lihat keris jadi jodohnya harus sering
  tirakat,
  jodoh nggak kemana-mana kalau sudah ada niatnya.
  Bila ingin jodo keris dari keturunan dari kearajaan
  sunda /pajajaran
  tanda gagang keris berukir naga dari berlian /intan,
  datangnya pada tangan yang dituju terlihat pada saat 
  keris terbang.
  Kadang2 gagang keris berukir Maung Prabu Siliwangi
  juga dari berlian, teman saya di New York City punya
  hingga sekarang hasiatnya waahh banyak.
  
  Bener juga kata  Marwan Faizal A. Bachtiar.
  
  
  
  --- Marwan Faizal A. Bachtiar
  ipay@ wrote:
  
   Omm Devill..
   
   Di sukabumi banyak tuh keris bisa terbang, apalagi
   di cibatu - cisaat
   sukabumi
   
   
   
   -Original Message-
   From: devil_buddy [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
   Sent: Tuesday, June 19, 2007 10:09 AM
   To: silatindonesia@yahoogroups.com
   Subject: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
   
   kalo keris bisa terbang itu gimana ceritanya mas???
   saya belum pernah 
   nyaksiin dgn mata kepala sendiri
   
   asik juga nih kalo punya keris yg bisa terbang,
   nanti kalo mau kerja 
   ikut pegangan aja di keris ikut terbang sampe kantor
   bebas macet :D
   
   
   
   
   --- In silatindonesia@yahoogroups.com, Zonny
   zonny@ wrote:
   
Ni Mbok Sombro mungkin ya ? Seorang wanita yg
   punya kemampuan 
   setara dengan
empu2 keris lainnya, pada jaman itu garap keris
   belum seindah masa2
sesudahnya, buatan Mpu Sombro ini biasanya pendek,
   dibuat dengan 
   cara
dipijit2 dengan jari (luk kerisnya dihitung
   berdasarkan banyaknya 
   bekas
pijatan) dan dibagian pesi-nya biasanya berlubang
   yg konon karena 
   beliau
suka menyangkutkan keris2nya (biasanya ukuran
   kecil) di rambutnya.

Meski dari bentuk tidak indah, diyakini daya
   linuwih 
   atau 'kemampuan' dari
keris2 buatanya tidak kalah bahkan dari karya empu
   pangeran sendang 
   sedayu
sekalipun.

Kalau lebih lengkapnya ttg keris mungkin bisa baca
   buku karangan 
   (alm) bp.
Bambang H, 'ensikolopedi keris  senjata
   tradisional lainnya' 
   cetakan ke 2
yg diterbitkan gramedia.


Maaf kalau jadi oot


regards



-Original Message-
From: SASTRANEGARA THARYANA
   [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, June 18, 2007 7:46 PM
To: silatindonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka

Seorang ahli keris di Jakarta orang jawa memang
   hidup
ngebul dapurnya dari jualan keris, dia mengatakan
keris itu asalnya dari orang sunda

RE: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka

2007-06-20 Terurut Topik Zonny
Mesti banyak2 lihat keris pak, soalnya mirip dengan batu ali, ada yang
'buatan' juga, keris baru kodian (dibuat scr mass produce) terus di proses
supaya kelihatan 'tua', meski banyak juga keris buatan baru yang garap nya
bagus dan halus. 
Pasar jatinegara itu salah satu tempat bagus untuk 'melatih' melihat keris
:) 

 
peace


-Original Message-
From: devil_buddy [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, June 21, 2007 9:43 AM
To: silatindonesia@yahoogroups.com
Subject: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka

ooh...ini keris kecil yg banyak wafaqnya yah...kalo yg kayak gini sih banyak
di jual di kaki lima jatinegara

ngebedain keris yg bagus dgn keris ecek-ecek itu gimana caranya yah

kali aja kalo kebetulan lewat ada yg jual keris bagus murah, kita beli, trus
jual lagi dgn harga mahal :D




--- 




Re: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka

2007-06-20 Terurut Topik iwan setiawan
keris terbang bahan bakarnya apa ya? setahu saya yang bodoh ini yang terbangnya 
jin (khadam di keris)...dia yang bawa-bawa itu keris jalan-jalan mungkin 
baginya itu Ferari atau Porche atau BMW nya kali ya?!
   
  sorry mbah-mbah semua mending tanya Ki Sawung aja, daripada ruwet

devil_buddy [EMAIL PROTECTED] wrote:
  bukan dikabandungan kang, tapi pas didepan restoran sari 
kuring,posisinya lebih deket ke cibadak, ketimbang ke pr kuda, di 
pinggir jalan raya sukabumi

saya ampir kaget, kirain pak walikota namanya Iwan Setiawan, hehehe

--- In silatindonesia@yahoogroups.com, Marwan Faizal A. Bachtiar 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ooo.. di sunda Wenang... deket Kabandungan yah atau ke Perkebunan 
Sinar
 Mas
 
 Saya di Benteng Pas di Depan Rumah Pa Umar Wira hadikusumah deket Pa
 Iwan Kustiawan (Wakil Walikota Kota Sukabumi)
 
 Terimakasih yah
 
 -Original Message-
 From: devil_buddy [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
 Sent: Thursday, June 21, 2007 9:38 AM
 To: silatindonesia@yahoogroups.com
 Subject: FW: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
 
 wah boleh juga nih menjelajah dunia persilatan daerah sukabumi, 
 mertua saya tinggalnya di daerah sundawenang, parung kuda-cibadak,
 
 saya tau tuh daerah degung, soalnya beberapa waktu yg lalu istri 
saya 
 sakit pernah di rawat di RS Asyifa di daerah degung itu
 
 saya tiap wiken pulang ke sukabumi, boleh nih kapan-kapan kita 
 ketemuan Om
 
 
 salam 
 
 --- In silatindonesia@yahoogroups.com, Marwan Faizal A. Bachtiar 
 ipay@ wrote:
 
  Kang Devil Kalo Ngga salah Keris Bisa terbang Suka terlihat pas 
pada
  waktu waktu tertentu atau bulan bulan khususnya bulan Rajab dan 
 Maulud,
  sama Bulan Muharram.
  
  Oh yah... kalo mau nanti saya anter saya juga di Sukabumi di 
Daerah
  Benteng (Degung) Sukabumi.
  Sekalian mau belajar lagi Silat cimande Soalnya saya pernah 
belajar
  waktu sekolah di daerah Karawang - Johar yaitu Bp. Sayuti dan 
Kang 
 Ukun
  yang terletak di Babakan Tengah - Gorowong di daerah karawang 
Depan 
 PDAM
  karawang terus belajar Juga Raksa Budhi dengan Guru nya Kang Adung
  pegawai PDAM karawang
  
  Terimakasih
  
  Marwan Faizal A.
  
  -Original Message-
  From: SASTRANEGARA THARYANA [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Wednesday, June 20, 2007 9:47 AM
  To: silatindonesia@yahoogroups.com
  Subject: Re: FW: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
  
  Kang Devil
  Kalau ingin lihat keris jadi jodohnya harus sering
  tirakat,
  jodoh nggak kemana-mana kalau sudah ada niatnya.
  Bila ingin jodo keris dari keturunan dari kearajaan
  sunda /pajajaran
  tanda gagang keris berukir naga dari berlian /intan,
  datangnya pada tangan yang dituju terlihat pada saat 
  keris terbang.
  Kadang2 gagang keris berukir Maung Prabu Siliwangi
  juga dari berlian, teman saya di New York City punya
  hingga sekarang hasiatnya waahh banyak.
  
  Bener juga kata Marwan Faizal A. Bachtiar.
  
  
  
  --- Marwan Faizal A. Bachtiar
  ipay@ wrote:
  
   Omm Devill..
   
   Di sukabumi banyak tuh keris bisa terbang, apalagi
   di cibatu - cisaat
   sukabumi
   
   
   
   -Original Message-
   From: devil_buddy [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
   Sent: Tuesday, June 19, 2007 10:09 AM
   To: silatindonesia@yahoogroups.com
   Subject: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
   
   kalo keris bisa terbang itu gimana ceritanya mas???
   saya belum pernah 
   nyaksiin dgn mata kepala sendiri
   
   asik juga nih kalo punya keris yg bisa terbang,
   nanti kalo mau kerja 
   ikut pegangan aja di keris ikut terbang sampe kantor
   bebas macet :D
   
   
   
   
   --- In silatindonesia@yahoogroups.com, Zonny
   zonny@ wrote:
   
Ni Mbok Sombro mungkin ya ? Seorang wanita yg
   punya kemampuan 
   setara dengan
empu2 keris lainnya, pada jaman itu garap keris
   belum seindah masa2
sesudahnya, buatan Mpu Sombro ini biasanya pendek,
   dibuat dengan 
   cara
dipijit2 dengan jari (luk kerisnya dihitung
   berdasarkan banyaknya 
   bekas
pijatan) dan dibagian pesi-nya biasanya berlubang
   yg konon karena 
   beliau
suka menyangkutkan keris2nya (biasanya ukuran
   kecil) di rambutnya.

Meski dari bentuk tidak indah, diyakini daya
   linuwih 
   atau 'kemampuan' dari
keris2 buatanya tidak kalah bahkan dari karya empu
   pangeran sendang 
   sedayu
sekalipun.

Kalau lebih lengkapnya ttg keris mungkin bisa baca
   buku karangan 
   (alm) bp.
Bambang H, 'ensikolopedi keris  senjata
   tradisional lainnya' 
   cetakan ke 2
yg diterbitkan gramedia.


Maaf kalau jadi oot


regards



-Original Message-
From: SASTRANEGARA THARYANA
   [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, June 18, 2007 7:46 PM
To: silatindonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka

Seorang ahli keris di Jakarta orang jawa memang
   hidup
ngebul dapurnya dari jualan keris, dia mengatakan
keris itu asalnya dari orang sunda. Seorang ahli
   keris

Re: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka

2007-06-20 Terurut Topik Beps
Kang bahan bakarnya lepeut

- Original Message -
From: iwan setiawan [EMAIL PROTECTED]
To: silatindonesia@yahoogroups.com
Sent: Thursday, June 21, 2007 11:58 AM
Subject: Re: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka


 keris terbang bahan bakarnya apa ya? setahu saya yang bodoh ini yang
terbangnya jin (khadam di keris)...dia yang bawa-bawa itu keris
jalan-jalan mungkin baginya itu Ferari atau Porche atau BMW nya kali
ya?!

   sorry mbah-mbah semua mending tanya Ki Sawung aja, daripada ruwet

 devil_buddy [EMAIL PROTECTED] wrote:
   bukan dikabandungan kang, tapi pas didepan restoran sari
 kuring,posisinya lebih deket ke cibadak, ketimbang ke pr kuda, di
 pinggir jalan raya sukabumi

 saya ampir kaget, kirain pak walikota namanya Iwan Setiawan, hehehe

 --- In silatindonesia@yahoogroups.com, Marwan Faizal A. Bachtiar
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Ooo.. di sunda Wenang... deket Kabandungan yah atau ke Perkebunan
 Sinar
  Mas
 
  Saya di Benteng Pas di Depan Rumah Pa Umar Wira hadikusumah deket Pa
  Iwan Kustiawan (Wakil Walikota Kota Sukabumi)
 
  Terimakasih yah
 
  -Original Message-
  From: devil_buddy [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Sent: Thursday, June 21, 2007 9:38 AM
  To: silatindonesia@yahoogroups.com
  Subject: FW: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
 
  wah boleh juga nih menjelajah dunia persilatan daerah sukabumi,
  mertua saya tinggalnya di daerah sundawenang, parung kuda-cibadak,
 
  saya tau tuh daerah degung, soalnya beberapa waktu yg lalu istri
 saya
  sakit pernah di rawat di RS Asyifa di daerah degung itu
 
  saya tiap wiken pulang ke sukabumi, boleh nih kapan-kapan kita
  ketemuan Om
 
 
  salam
 
  --- In silatindonesia@yahoogroups.com, Marwan Faizal A. Bachtiar
  ipay@ wrote:
  
   Kang Devil Kalo Ngga salah Keris Bisa terbang Suka terlihat pas
 pada
   waktu waktu tertentu atau bulan bulan khususnya bulan Rajab dan
  Maulud,
   sama Bulan Muharram.
  
   Oh yah... kalo mau nanti saya anter saya juga di Sukabumi di
 Daerah
   Benteng (Degung) Sukabumi.
   Sekalian mau belajar lagi Silat cimande Soalnya saya pernah
 belajar
   waktu sekolah di daerah Karawang - Johar yaitu Bp. Sayuti dan
 Kang
  Ukun
   yang terletak di Babakan Tengah - Gorowong di daerah karawang
 Depan
  PDAM
   karawang terus belajar Juga Raksa Budhi dengan Guru nya Kang Adung
   pegawai PDAM karawang
  
   Terimakasih
  
   Marwan Faizal A.
  
   -Original Message-
   From: SASTRANEGARA THARYANA [mailto:[EMAIL PROTECTED]
   Sent: Wednesday, June 20, 2007 9:47 AM
   To: silatindonesia@yahoogroups.com
   Subject: Re: FW: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
  
   Kang Devil
   Kalau ingin lihat keris jadi jodohnya harus sering
   tirakat,
   jodoh nggak kemana-mana kalau sudah ada niatnya.
   Bila ingin jodo keris dari keturunan dari kearajaan
   sunda /pajajaran
   tanda gagang keris berukir naga dari berlian /intan,
   datangnya pada tangan yang dituju terlihat pada saat
   keris terbang.
   Kadang2 gagang keris berukir Maung Prabu Siliwangi
   juga dari berlian, teman saya di New York City punya
   hingga sekarang hasiatnya waahh banyak.
  
   Bener juga kata Marwan Faizal A. Bachtiar.
  
  
  
   --- Marwan Faizal A. Bachtiar
   ipay@ wrote:
  
Omm Devill..
   
Di sukabumi banyak tuh keris bisa terbang, apalagi
di cibatu - cisaat
sukabumi
   
   
   
-Original Message-
From: devil_buddy [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, June 19, 2007 10:09 AM
To: silatindonesia@yahoogroups.com
Subject: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
   
kalo keris bisa terbang itu gimana ceritanya mas???
saya belum pernah
nyaksiin dgn mata kepala sendiri
   
asik juga nih kalo punya keris yg bisa terbang,
nanti kalo mau kerja
ikut pegangan aja di keris ikut terbang sampe kantor
bebas macet :D
   
   
   
   
--- In silatindonesia@yahoogroups.com, Zonny
zonny@ wrote:

 Ni Mbok Sombro mungkin ya ? Seorang wanita yg
punya kemampuan
setara dengan
 empu2 keris lainnya, pada jaman itu garap keris
belum seindah masa2
 sesudahnya, buatan Mpu Sombro ini biasanya pendek,
dibuat dengan
cara
 dipijit2 dengan jari (luk kerisnya dihitung
berdasarkan banyaknya
bekas
 pijatan) dan dibagian pesi-nya biasanya berlubang
yg konon karena
beliau
 suka menyangkutkan keris2nya (biasanya ukuran
kecil) di rambutnya.

 Meski dari bentuk tidak indah, diyakini daya
linuwih
atau 'kemampuan' dari
 keris2 buatanya tidak kalah bahkan dari karya empu
pangeran sendang
sedayu
 sekalipun.

 Kalau lebih lengkapnya ttg keris mungkin bisa baca
buku karangan
(alm) bp.
 Bambang H, 'ensikolopedi keris  senjata
tradisional lainnya'
cetakan ke 2
 yg diterbitkan gramedia.


 Maaf kalau jadi oot


 regards



 -Original Message-
 From: SASTRANEGARA THARYANA
[mailto:[EMAIL PROTECTED

Re: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka

2007-06-19 Terurut Topik SASTRANEGARA THARYANA
Kang zonny, betul Ni Mbok Sombro masternya keris di
jaman kerajaan sunda.

Sementara saya mau naggapin Kang Devil  keris yg bisa
terbang,
saya bukti hidup melihat keris melesat terbang.
Pelakunya adalah ibu kandung saya, bernama Dewi Komala
almarhumah. Bujut-buyut nya bernama Onder kalektor
asal dari puser kota Bandung tepatnya sekarang Jl Otto
Iskandar Dinata.

Latar belakang ibuku suka meramal dan banyak didatangi
 orang yang minta tolong, kerjaan tetapnya sebagai
pegawai PJKA, tukang bela orang susah di pengadilan
dan selalu menang ( alias lawyer).

Saya memang tidak percaya dalam hal keris bisa terbang
tapi kok nyata ada, itupun masih umur 4 tahun mata
saya melihat melesat ketujuan tertentu.

Teknik digunakan ibuku yang saya lihat meliputi: 
Duduk emok sebagai wanita sunda umumnya.
Bersemedi dan baca mantra -mantra / dzikir / do'a.
Memegang keris kemudian keris gagangnya di ikat tali.
Tangan memegang tali dan keris menggantung. 
Di bawah ujung keris yang tajam tersedia hawu kecil.
Hawu kecil untuk buat serabi, di atasnya bara arang
dan menyan.
Sambil medo'a menyan ngebul dengan wangi menyan
semakin harum.
Keris kemudian bergerak ibarat bell jam dinding.
Semakin lama keris muter ibarat baling-baling.
Putaran keris semakin cepat.
Ibuku menyuruh keris terbang entah kemana tujuannya.
Terjadi di dalam rumah keris tembus dinding tembok.
Saya tanya kemana bu kerisnya?
Jawab ibuku sedang jalan2.
Boleh percaya boleh tidak.



--- devil_buddy [EMAIL PROTECTED] wrote:

 kalo keris bisa terbang itu gimana ceritanya mas???
 saya belum pernah 
 nyaksiin dgn mata kepala sendiri
 
 asik juga nih kalo punya keris yg bisa terbang,
 nanti kalo mau kerja 
 ikut pegangan aja di keris ikut terbang sampe kantor
 bebas macet :D
 
 
 
 
 --- In silatindonesia@yahoogroups.com, Zonny
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Ni Mbok Sombro mungkin ya ? Seorang wanita yg
 punya kemampuan 
 setara dengan
  empu2 keris lainnya, pada jaman itu garap keris
 belum seindah masa2
  sesudahnya, buatan Mpu Sombro ini biasanya pendek,
 dibuat dengan 
 cara
  dipijit2 dengan jari (luk kerisnya dihitung
 berdasarkan banyaknya 
 bekas
  pijatan) dan dibagian pesi-nya biasanya berlubang
 yg konon karena 
 beliau
  suka menyangkutkan keris2nya (biasanya ukuran
 kecil) di rambutnya.
  
  Meski dari bentuk tidak indah, diyakini daya
 linuwih 
 atau 'kemampuan' dari
  keris2 buatanya tidak kalah bahkan dari karya empu
 pangeran sendang 
 sedayu
  sekalipun.
  
  Kalau lebih lengkapnya ttg keris mungkin bisa baca
 buku karangan 
 (alm) bp.
  Bambang H, 'ensikolopedi keris  senjata
 tradisional lainnya' 
 cetakan ke 2
  yg diterbitkan gramedia.
  
  
  Maaf kalau jadi oot
  
  
  regards
  
  
  
  -Original Message-
  From: SASTRANEGARA THARYANA
 [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Monday, June 18, 2007 7:46 PM
  To: silatindonesia@yahoogroups.com
  Subject: Re: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
  
  Seorang ahli keris di Jakarta orang jawa memang
 hidup
  ngebul dapurnya dari jualan keris, dia mengatakan
  keris itu asalnya dari orang sunda. Seorang ahli
 keris
  pada jaman kerajaan sunda namanya Empu Sombro. 
  
  Eluk keris sunda sangat minim tidak sampai 13 E
 atau
  9E simbol Wali Songo. Tapi eluk untuk perang
 digunakan
   para serdadu kerajaan sunda. Ada detail tujuan
 eluk
  bagaimana ngocornya darah pada saat menebas lawan,
  darah jangan sampai mucrat ke muka penebas. 
  
  Nah itu teknolgi keris  buatan orang sunda, tidak
  sekedar simbul atau keris bisa jalan sendiri,
 keris
  bisa ngibing tanpa manusia. keris pakai racun ,
 keris
  sebagai pasangan hidup sipemakainya.
  Keris untuk usaha, keris ingin jadi ingin jadi
  diktator, keris untuk nyantet awewe, keris untuk
  ngapung.
  
  Saat ini keris bisa ngapung maksudnya teknologi
 aloy
  / campuran logam sudah ada teknologi maju di tatar
  sunda, maka liat bukti sekarang ide keris ada
 pusat
  pembuatan pesawat terbang di Bandung, pembuatan
 tank
  di Bandung, pembuatan peluru 2 dan senjata
 angkatan
  bersenjata RI di Bandung, bahkan nuklir pun ada di
  tatar sunda cuma itu rahasia negara. Entar CIA
 ngintip
  dimana lokasi top secret negara.
  
  Jadi ide keris manusia sunda sudah mengenal
 teknologi
  canggih pada saat itu, bicara buat keris artinya
 sama
  dengan kita bisa membuat industri baja di Cilegon,
  membuat peleburan biji2 besi dengan memisahkan
 pasir
  dan logam murni kemudian di campur nikel, tembaga
 dll.
  Maaf ngelantur saya sedikit tahu pendalaman waktu
  kuliah di USA dalam hal besi / logam2 untuk
 struktur
  bangunan terkait sebagai arsitek / perancang
 bangunan.
  
  
  ---
 
 
 
 



   

Yahoo! oneSearch: Finally, mobile search 
that gives answers, not web links. 
http://mobile.yahoo.com/mobileweb/onesearch?refer=1ONXIC


Re: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka

2007-06-18 Terurut Topik bayu adhi
ko jadi ngelantur ya...kemana2 ya.
ternyata dendam masa lalu masih terbawa sampe
sekarang?
pis...bro

--- Iwan Setiawan [EMAIL PROTECTED] wrote:

 wah...rada ngelantur nih kalo keris di
 Tarumanagara jadi amengan 
 (maenan), maka senjatanya kan tetep kujang...kasihan
 dong senjata 
 orang jawa cuma jadi maenanjangan begitu
 dong...lagian 
 peninggalan Tarumanagara kan tinggal Batu
 Tulisemang 
 ditambah voucher keris ya...? pengen dong liat di
 Mas Amal ada 
 ya...?
 
 kan yang bikin bingung kerisnya Dyah Pitaloka...(kt
 den Eko Singa 
 Barong luk 13 beracun)padahal senjata orang sunda
 itu apa ya 
 (kecuali panah)? karena berantem pake racun
 dikalangan bangsawan 
 sunda itu hal yang tabu
 
 jangan-jangan ini versi yang dikaitkan ama
 nomor(13), bakal jadi 
 jago nebak angka nih...kayak togel
 
 pis wae lah
 
 --- In silatindonesia@yahoogroups.com, Amal Ihsan
 [EMAIL PROTECTED] 
 wrote:
 
  Hehe.. keris itu bkn monopoli orang Jawa.
 Kerajaan2 awal di Jawa 
 spt 
  Tarumanegara, yg menjadi leluhur kerajaan Sunda,
 juga menggunakan 
 keris sbg 
  amengan. 
  
  Ini versi urang gado-gado: Betawi
 (Tenabang-Kemayoran), Sunda 
 (Bogor), Jawa 
  Tengah (Purwokerto), Jawa Timur (Madiun) dan
 Palembang 
 (Kertapati)..  
   
  On 06/18/2007 01:34 pm, iwan setiawan wrote:
   baru denger ada kerisnya Dyah Pilatokaversi
 mana lagi
   nihjangan-jangan versi orang Ja.?
  
   Amal Ihsan [EMAIL PROTECTED] wrote:  Dyah
 Pitaloka
   adalah putri Maharaja Linggabuana, bukan putri
 Prabu Siliwangi. 
 Perang
   Bubat terjadi pd 1357 M antara Majapahit vs
 Kerajaan Sunda. 
 Adapun Kerajaan
   Padjadjaran dengan rajanya Prabu Siliwangi baru
 berdiri pada 
 1482.
  
   Gajah Mada tidak tewas dlm Perang Bubat.
 Sebagian sejarawan jg 
 percaya Dyah
   Pitaloka Citraresmi jg tidak bunuh diri. Dyah
 Pitaloka tewas 
 karena
   bertempur dan berhasil melukai Gajah Mada dengan
 Keris Singa 
 Barong
   berlekuk 13 yang mengandung racun.
  
   Singa Barong adalah senjata leluhur Sunda
 peninggalan Prabu
   Jayasingawarman, Raja Tarumanegara. Akibat luka
 beracun itu, 
 Gajah Mada
   menderita sakit berkepanjangan yang tidak bisa
 disembuhkan, dan 
 akhirnya
   meninggal.
  
   Sebagian besar sejarawan yg lain meyakini Gajah
 Mada selamat 
 sehat
   walafiat. Cuma karir politiknya tamat. Hayam
 Wuruk memaksanya 
 pensiun dini
   setelah Perang Bubat.
  
   Tetapi ahli sejarah percaya, GM tetap
 mengendalikan roda 
 pemerintahan
   Majapahit dr rumah peristirahatannya
 Pesanggrahan Madakaripura 
 di Tongas,
   Probolinggo sampai 1367.
  
   On 06/18/2007 11:40 am, SASTRANEGARA THARYANA
 wrote:
Luka hati orang sunda terhadap orang jawa ,
 dimana
cara tipu daya Gajah Mada (GM).
Gajah Mada memperlakukan Putri Prabu Siliwangi
 sebagai
'upeti, untuk di hadiahkan / dinikahkan
 dengan Raja
Hayam Wuruk.
Pada waktu iring-iringan dari Kerajaan
 Pajajaran ,
Hayam Wuruk ingin menerima / menjemput
 langsung Putri
DP. GM menolak dengan sifat keras kepala dia
 yg harus
menjemputnya dengan parang2 plus serdadunya.
GM tetap terbunuh dalam peperangan yang di
 pihak
Pajajaran bukan tujuan perang . Hayam Wuruk
 pun tidak
suka dengan prilaku GM.
   
Angka 70 merupakan angka yang di keramatkan
 untuk
orang sunda, coba lihat dalam kemerdekaan
 Indonesia
17-8-1945 kemungkinan diambil dari 45+8+17 =
 70
(Simbul tidak ingin dijajah).
   
--- devil_buddy [EMAIL PROTECTED] wrote:
 wah kang iwan...desa pataruman teh disebelah
 mana
 nya...kalo menurut
 ceritanya kan terjadinya di tegal
 bubat...makanya
 disebut perang
 bubat...tapi sampe sekarang posisi tegal
 bubat itu
 lom diketahui
 secara pasti lokasinya


 --- In silatindonesia@yahoogroups.com, iwan
 setiawan
 wan711225@

 wrote:
  Dyah Pitaloka gak pernah bunuh Gajah Mada,
 dia

 mati bunuh
 diri.gak pernah ada literatur jelas
 mengenai
 jumlah pasukan
 Majapahit lawan Pajajaran, tapi yang jelas
 sangat
 tak berimbang, dan
 tak mungkin kalau seorang putri raja hanya
 dikawal
 70 orang saja,
 yang jelas ratusan lawan ribuantapi
 setahu saya
 yang pernah
 tinggal di daerah desa Pataruman
 (pertarungan) bekas
 pertempuran itu,
 jumlah itu masih perdebatan yang pasti
 sangat tidak
 berimbang dan
 pasukan tentara lengkap lawan pengawal
 penganten
 tanpa senjata
 perang itu yang bikin orang Sunda sewot
 sampe
 sekarang!

  SASTRANEGARA THARYANA silatpdusa@ wrote:

 Pita Loka
 putri Prabu Siliwangi pendekar putri sunda

  yang bunuh Gajah Mada, duel tidak imbang
 70 dari

 sunda

  3000 dari jawa.
 
  --- Mas ezra agung setya purnama P.H.D.A
 
  ezrapurnama03@ wrote:
   Gila baru liat bukunya dah il feel,
 tuebell

 bgt...

   mending baca
   pitaloka tuh cerita sejarah versi babad
 sunda.
   

Re: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka

2007-06-18 Terurut Topik Susanto -
Begini para sahabat silat,
Polemik perang bubat itu tidak akan habisnya. Wong
tidak ada berita yang sahih. Kita cuma dapat cerita
dari mulut ke mulut. 

Sesuatu yang berhubungan dengan perilaku penguasa
biasanya sangat susah dibongkar kebenarannya. Karena
mereka bisa membuat cerita2 opini. Seperti
pemerintahan kita sekarang ini. Dan kejahatan Negara
kepada rakyatnya pun sangat sulit dibongkar. Dimanapun
itu negaranya.

Saya kira kejadian masa lalu itu cukup kita jadikan
contoh (kaca benggala). Bukannya malah untuk memupuk
rasa ego kita. Suku ini paling sakti mandraguna, suku
itu tukang tipu dsb, dsb, dsb.

tukang baca
 
--- bayu adhi [EMAIL PROTECTED] wrote:

 ko jadi ngelantur ya...kemana2 ya.
 ternyata dendam masa lalu masih terbawa sampe
 sekarang?
 pis...bro
 
 --- Iwan Setiawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  wah...rada ngelantur nih kalo keris di
  Tarumanagara jadi amengan 
  (maenan), maka senjatanya kan tetep
 kujang...kasihan
  dong senjata 
  orang jawa cuma jadi maenanjangan begitu
  dong...lagian 
  peninggalan Tarumanagara kan tinggal Batu
  Tulisemang 
  ditambah voucher keris ya...? pengen dong liat
 di
  Mas Amal ada 
  ya...?
  
  kan yang bikin bingung kerisnya Dyah
 Pitaloka...(kt
  den Eko Singa 
  Barong luk 13 beracun)padahal senjata orang sunda
  itu apa ya 
  (kecuali panah)? karena berantem pake racun
  dikalangan bangsawan 
  sunda itu hal yang tabu
  
  jangan-jangan ini versi yang dikaitkan ama
  nomor(13), bakal jadi 
  jago nebak angka nih...kayak togel
  
  pis wae lah
  
  --- In silatindonesia@yahoogroups.com, Amal Ihsan
  [EMAIL PROTECTED] 
  wrote:
  
   Hehe.. keris itu bkn monopoli orang Jawa.
  Kerajaan2 awal di Jawa 
  spt 
   Tarumanegara, yg menjadi leluhur kerajaan Sunda,
  juga menggunakan 
  keris sbg 
   amengan. 
   
   Ini versi urang gado-gado: Betawi
  (Tenabang-Kemayoran), Sunda 
  (Bogor), Jawa 
   Tengah (Purwokerto), Jawa Timur (Madiun) dan
  Palembang 
  (Kertapati)..  

   On 06/18/2007 01:34 pm, iwan setiawan wrote:
baru denger ada kerisnya Dyah
 Pilatokaversi
  mana lagi
nihjangan-jangan versi orang Ja.?
   
Amal Ihsan [EMAIL PROTECTED] wrote: 
 Dyah
  Pitaloka
adalah putri Maharaja Linggabuana, bukan putri
  Prabu Siliwangi. 
  Perang
Bubat terjadi pd 1357 M antara Majapahit vs
  Kerajaan Sunda. 
  Adapun Kerajaan
Padjadjaran dengan rajanya Prabu Siliwangi
 baru
  berdiri pada 
  1482.
   
Gajah Mada tidak tewas dlm Perang Bubat.
  Sebagian sejarawan jg 
  percaya Dyah
Pitaloka Citraresmi jg tidak bunuh diri. Dyah
  Pitaloka tewas 
  karena
bertempur dan berhasil melukai Gajah Mada
 dengan
  Keris Singa 
  Barong
berlekuk 13 yang mengandung racun.
   
Singa Barong adalah senjata leluhur Sunda
  peninggalan Prabu
Jayasingawarman, Raja Tarumanegara. Akibat
 luka
  beracun itu, 
  Gajah Mada
menderita sakit berkepanjangan yang tidak bisa
  disembuhkan, dan 
  akhirnya
meninggal.
   
Sebagian besar sejarawan yg lain meyakini
 Gajah
  Mada selamat 
  sehat
walafiat. Cuma karir politiknya tamat. Hayam
  Wuruk memaksanya 
  pensiun dini
setelah Perang Bubat.
   
Tetapi ahli sejarah percaya, GM tetap
  mengendalikan roda 
  pemerintahan
Majapahit dr rumah peristirahatannya
  Pesanggrahan Madakaripura 
  di Tongas,
Probolinggo sampai 1367.
   
On 06/18/2007 11:40 am, SASTRANEGARA THARYANA
  wrote:
 Luka hati orang sunda terhadap orang jawa ,
  dimana
 cara tipu daya Gajah Mada (GM).
 Gajah Mada memperlakukan Putri Prabu
 Siliwangi
  sebagai
 'upeti, untuk di hadiahkan / dinikahkan
  dengan Raja
 Hayam Wuruk.
 Pada waktu iring-iringan dari Kerajaan
  Pajajaran ,
 Hayam Wuruk ingin menerima / menjemput
  langsung Putri
 DP. GM menolak dengan sifat keras kepala dia
  yg harus
 menjemputnya dengan parang2 plus serdadunya.
 GM tetap terbunuh dalam peperangan yang di
  pihak
 Pajajaran bukan tujuan perang . Hayam Wuruk
  pun tidak
 suka dengan prilaku GM.

 Angka 70 merupakan angka yang di keramatkan
  untuk
 orang sunda, coba lihat dalam kemerdekaan
  Indonesia
 17-8-1945 kemungkinan diambil dari 45+8+17 =
  70
 (Simbul tidak ingin dijajah).

 --- devil_buddy [EMAIL PROTECTED] wrote:
  wah kang iwan...desa pataruman teh
 disebelah
  mana
  nya...kalo menurut
  ceritanya kan terjadinya di tegal
  bubat...makanya
  disebut perang
  bubat...tapi sampe sekarang posisi tegal
  bubat itu
  lom diketahui
  secara pasti lokasinya
 
 
  --- In silatindonesia@yahoogroups.com,
 iwan
  setiawan
  wan711225@
 
  wrote:
   Dyah Pitaloka gak pernah bunuh Gajah
 Mada,
  dia
 
  mati bunuh
  diri.gak pernah ada literatur jelas
  mengenai
  jumlah pasukan
  Majapahit lawan Pajajaran, tapi yang jelas
  sangat
  tak berimbang, dan
  tak mungkin kalau seorang putri raja hanya
  dikawal
  70 

Re: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka - dan keris terbang

2007-06-18 Terurut Topik Elang
Keris bisa terbang???
memang ada dan pernah saya saksikan sendiri.

subuh kalo nggak salah, warna biru memancar darilangit, jalannya lambat 
sehingga orang banyak yang menyaksikan pada waktu itu, ( dulu aku masih SMP), 
dan jatuh tidak jauh di pekarangan seseorang, dari sana nampak keris tipis 
tampa gagang. dan lalu dibungkus kain putih oleh orang2 disana, lalu dibukngkus 
lagi dengan handuk warna merah. entahlah artinya apa.

yang pasti sampe skr pun saya tidak mengerti, maksud keris itu bisa terbang 
melayang di udara dan dikirim oleh siapa dan anehnya kok bisa terbang yaa, ada 
yang bisa memberikan penjelasnnya

  - Original Message - 
  From: devil_buddy 
  To: silatindonesia@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, June 19, 2007 10:08 AM
  Subject: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka


  kalo keris bisa terbang itu gimana ceritanya mas??? saya belum pernah 
  nyaksiin dgn mata kepala sendiri

  asik juga nih kalo punya keris yg bisa terbang, nanti kalo mau kerja 
  ikut pegangan aja di keris ikut terbang sampe kantor bebas macet :D

  --- In silatindonesia@yahoogroups.com, Zonny [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Ni Mbok Sombro mungkin ya ? Seorang wanita yg punya kemampuan 
  setara dengan
   empu2 keris lainnya, pada jaman itu garap keris belum seindah masa2
   sesudahnya, buatan Mpu Sombro ini biasanya pendek, dibuat dengan 
  cara
   dipijit2 dengan jari (luk kerisnya dihitung berdasarkan banyaknya 
  bekas
   pijatan) dan dibagian pesi-nya biasanya berlubang yg konon karena 
  beliau
   suka menyangkutkan keris2nya (biasanya ukuran kecil) di rambutnya.
   
   Meski dari bentuk tidak indah, diyakini daya linuwih 
  atau 'kemampuan' dari
   keris2 buatanya tidak kalah bahkan dari karya empu pangeran sendang 
  sedayu
   sekalipun.
   
   Kalau lebih lengkapnya ttg keris mungkin bisa baca buku karangan 
  (alm) bp.
   Bambang H, 'ensikolopedi keris  senjata tradisional lainnya' 
  cetakan ke 2
   yg diterbitkan gramedia.
   
   
   Maaf kalau jadi oot
   
   
   regards
   
   
   
   -Original Message-
   From: SASTRANEGARA THARYANA [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
   Sent: Monday, June 18, 2007 7:46 PM
   To: silatindonesia@yahoogroups.com
   Subject: Re: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
   
   Seorang ahli keris di Jakarta orang jawa memang hidup
   ngebul dapurnya dari jualan keris, dia mengatakan
   keris itu asalnya dari orang sunda. Seorang ahli keris
   pada jaman kerajaan sunda namanya Empu Sombro. 
   
   Eluk keris sunda sangat minim tidak sampai 13 E atau
   9E simbol Wali Songo. Tapi eluk untuk perang digunakan
   para serdadu kerajaan sunda. Ada detail tujuan eluk
   bagaimana ngocornya darah pada saat menebas lawan,
   darah jangan sampai mucrat ke muka penebas. 
   
   Nah itu teknolgi keris buatan orang sunda, tidak
   sekedar simbul atau keris bisa jalan sendiri, keris
   bisa ngibing tanpa manusia. keris pakai racun , keris
   sebagai pasangan hidup sipemakainya.
   Keris untuk usaha, keris ingin jadi ingin jadi
   diktator, keris untuk nyantet awewe, keris untuk
   ngapung.
   
   Saat ini keris bisa ngapung maksudnya teknologi aloy
   / campuran logam sudah ada teknologi maju di tatar
   sunda, maka liat bukti sekarang ide keris ada pusat
   pembuatan pesawat terbang di Bandung, pembuatan tank
   di Bandung, pembuatan peluru 2 dan senjata angkatan
   bersenjata RI di Bandung, bahkan nuklir pun ada di
   tatar sunda cuma itu rahasia negara. Entar CIA ngintip
   dimana lokasi top secret negara.
   
   Jadi ide keris manusia sunda sudah mengenal teknologi
   canggih pada saat itu, bicara buat keris artinya sama
   dengan kita bisa membuat industri baja di Cilegon,
   membuat peleburan biji2 besi dengan memisahkan pasir
   dan logam murni kemudian di campur nikel, tembaga dll.
   Maaf ngelantur saya sedikit tahu pendalaman waktu
   kuliah di USA dalam hal besi / logam2 untuk struktur
   bangunan terkait sebagai arsitek / perancang bangunan.
   
   
   ---
  



   

[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka

2007-06-18 Terurut Topik Zonny
Bisa terbang ? Fisik-nya maksudnya pak ? Terus terang selama ini belum
pernah lihat. Memang banyak bumbu2nya kalau dunia keris, kadang malah lebih
hebat dari aspek seni (bikin orang mengkoleksi keris krn bumbu/mimpi2 ini). 

Kalau yg saya pernah dengar ceritanya (hanya cerita, belum pernah
menyaksikan) dari seorang pini sepuh, keris itu ada yg suka 'jalan2' dalam
artian hilang dari kotak penyimpanannya (yg dikunci) dan kembali dengan
sendirinya. Kalau terbang kayak superman mungkin cuma ada di film2 aja pak
:)



peace


 

-Original Message-
From: devil_buddy [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, June 19, 2007 10:09 AM
To: silatindonesia@yahoogroups.com
Subject: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka

kalo keris bisa terbang itu gimana ceritanya mas??? saya belum pernah
nyaksiin dgn mata kepala sendiri

asik juga nih kalo punya keris yg bisa terbang, nanti kalo mau kerja ikut
pegangan aja di keris ikut terbang sampe kantor bebas macet :D




---