[teknologia] Re: Berkeley, LSD dan UNIX

2005-01-17 Terurut Topik Made Wiryana

On Mon, 17 Jan 2005 07:02:10 +0700, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Usaha untuk membuat technology site di Bandung sudah ada sejak
 jaman tahun 70-an. Bahkan kalau kita mau lihat sejarahnya, sejak
 jaman Belanda! (Hebatnya orang asing: mereka membuat rencana!)
 Sampai sekarang masih tertatih-tatih. Jadi harus lari ke teori.
 Mungkin ada sesuatu yang kurang.

 Seperti halnya orang buka restoran, harus banyak baca buku
 tentang resep-resep masakan. Ya ndak. Atau nggak perlu?

Mungkin perlu juga dibaca hal hal yg menjadi kegagalan, serta
dilakukan studi sejarah di Bandung sendiri, kenapa kalo sudah sejak
tahun 70-an inisiatif itu ada tapi belum berhasil.

IMW


[teknologia] Re: Berkeley, LSD dan UNIX

2005-01-17 Terurut Topik Made Wiryana

On Mon, 17 Jan 2005 19:57:04 +0700, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Yup, ini pun saya tanyakan kepada orang-orang yang waktu itu aktif
 seperti pak Samaun Samadikun, Iskandar Alisyahbana, dll.
 

 yang salah, dsb. (Tidak banyak ilmuwan yang terus getol dan
 konsisten dalam mencoba memajukan industri di Indonesia.)
 
 (Tidak banyak orang di Indonesia yang menguasai teknologi dan
 memiliki mental bisnis seperti pak Iskandar ini. Salut.)

Kira-kira list problemnya seperti apa ? dari paragraf di atas :

- Tidak banyak ilmuwan yang getol dan konsisten
- Tidak banyak yang menguasai teknologi dan mental bisnis

 ? dst 

 Saya dan dia lagi berkompetisi dan berkolaborasi untuk menghasilkan
 industri. :) Sayang sekali saya hanya punya satu bukunya. Kalau ada
 lagi, bagus untuk dibaca. Bagus untuk nasionalisme (yang bukan pepesan
 kosong).

Kalau saya terus terang salah satu tokoh yg lumayan bisa digali adalah
boss saya sendiri he he he (founder Gunadarma) ... bayangkan th 80-an
mendirikan hanya dengan 2 klas TK kontrakan, dan sekarnag sudah bisa
besar industri pendidikannya. Dan ini tanpa subsidi atau dukungan
dari persh lain.

Pasti ada kiat-kiatnya khan eh ehe 

Mas Bud kalo ketemu ama boss saya siap-siap kaget, dia hafal nama
SEMUA dosen (tetap dan tidak tetap) di GD dan lulusan mana dan
mengajar mata kuliah apa saja.

IMW


[teknologia] Re: Berkeley, LSD dan UNIX

2005-01-17 Terurut Topik Budi Rahardjo

On Tue, 18 Jan 2005 10:52:05 +0900, Pakcik [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Pertanyaannya, seberapa banyak hobbist di Indonesia? saya rasa dikit
 banget. Hobbist umumnya di jumpai di negara maju, karna negara
 berkembang seperti indonesia masih susah cari duit. Boro2 hobby, buat
 makan aja susah.  Atau mungkin ada hobby yg gak butuh duit?

Ini mitos, bahwa di negara maju lebih banyak duitnya dan nggak susah.

HP dimulai dengan hanya investasi US$500.
Waktu mulai Apple juga the Steves tidak punya duit. 
(Never mind a US$400 bank account, kata Woz.)
Cisco juga dimulai dengan gali lubang tutup lubang credit card.
Jadi bukan masalah uang!

Yang beda:
- semangat juang. hidup atau mati di bidang XYZ.
  hidup atau mati saya mau ke Mars, misalnya.
- risk takers
- sistem finansial yang beda. misalnya, di sana ada venture capital.
  di sini, venture capital lebih mirip bank. (meminjamkan uang.)
- intellectual property sudah dikenal sebagai modal, sama dengan uang.
  jadi bisa pinjam ke bank dengan modal itu.
  kalau di indonesia, start-up nggak bisa pinjam uang dari bank
  (meski menurut saya ini seharusnya adalah langkah terakhir)
  karena nggak ada agunan.
  (coba aja mengkonversikan intellectual property menjadi saham
  di indonesia, pasti notaris dsb. bingung.)
- hal-hal yang terkait dengan saham masih belum sempurna di sini.
  coba aja anda jual beli saham/pindah tangan saham. rese banget.
  padahal pada tahap awal, sering sekali ini terjadi.
  (habis duitnya untuk bayarin notaris.)

dengan kata lain:
- orang kita masih lelet
- infrastruktur bisnis (bukan infrastuktur teknis seperti telepon,
  internet, dsb. lho) masih belum optimal

kadang-kadang terpikir juga oleh saya, ngapain saya repot2 menjadi
entrepreneur. menjadi PNS lebih mudah. tinggal ongkang-ongkang kaki,
gaji datang terus.
menjadi entrepreneur memang membutuhkan pengorbanan yang besar.
kalau tidak suka ... sudah lama saya tinggalkan.

--  budi


[teknologia] Re: Berkeley, LSD dan UNIX

2005-01-16 Terurut Topik Budi Rahardjo

On Sat, 15 Jan 2005 21:29:34 -0500, boy avianto [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Amusement aja,
 
 Barusan habis nonton Battlestar Galactica versi baru di Space
 channel (SciFi channelnya Kanada), pas sebelum mulai film biasanya
 selalu ada semacam 'quote', 'quote' nya tadi:
 
 There are two major products that come out of Berkeley: LSD and UNIX.
 We don't believe this to be a coincidence. -- Jeremy S. Anderson
 
 Who is Mr. Anderson? Udah googling+wikipedia tapi yang ketemu cuma
 quotenya doang, who is nya gak ketemu.

Sebenarnya tidak terlalu meleset.
Kebetulan saya paling senang membaca history (of computing).
Salah satu yang saya telaah adalah kenapa Silicon Valley (bukan
fisiknya, akan tetapi kesuksesannya) ada di California?

Ternyata sejarahnya panjang. Kesuksesan teknologi yang lain,
semiconductor (1960-an), komputer (1975-an), internet (1990-an)
terjadi di California. Alasannya: they share!
They share their knowledge, home, dope, and *** (disensor).
Yang bilang gini banyak, termasuk yang saya dengar dari
Jerry Garcia (dedengkot band Greatful Dead) dan salah seorang
organizer pameran komputer terbesar pertama (yang memunculkan
Apple pertama kalinya).
Padahal teknologi2 yang saya sebutkan tadi, tidak muncul di
California. Semiconductor muncul dari berbagai tempat (kalau
di America dari East coast seperti MIT, dll.), komputer juga
munculnya dari Albuquerque (ini juga tempat awalnya MITS dan
Microsoft), internet juga dari lima node di America (plus
WWW dari Swiss). Tapi tetap ... kemajuan terjadi di California.
Ini disebabkan: hippies culture.

Kultur seperti itu ... the hippies culture hanya ada di California.
he he he.

Terus, satu lagi ... kalau kita perhatikan, siklus kegemparan
teknologi di California (dan kemudian dunia) adalah 15 tahun.
Jadi saya berteori (BR theorem?) bahwa kegemparan yang akan
datang adalah tahun 2005! Yaitu tahun ini! dan topiknya...
dugaan saya: bioteknologi!


-- budi
-- budi


[teknologia] Re: Berkeley, LSD dan UNIX

2005-01-16 Terurut Topik Made Wiryana

On Sun, 16 Jan 2005 19:44:22 +0700, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 On Sun, 16 Jan 2005 04:35:19 -0800, ron4ld [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Kenapa? pasti ada banyak faktor bukan satu saja, salah satunya
  adalah pas lagi itu Stanford nyewain tanah mereka yang nganggur
  ke hitech company spt Intel  HP.
 
 Tidak semudah itu. Jika seperti itu, mengapa tidak terjadi di
 Michigan, Texas, atau state lainnya di Amerika?
 Toh di sana juga ada university dan (hi-tech) companies.
 Jadi ada faktor lain yang membuat California unggul.
 Salah satunya (yang sangat penting kata orang-orang) ya kultur
 dari Californians itulah.

Ada buku Fred Ternan (?? ejaan pastinya) dosennya si HP.  Seperitnya
buku ini lumayan bagus untuk menerangkant cikal-bakal Silicon valley

IMW


[teknologia] Re: Berkeley, LSD dan UNIX

2005-01-16 Terurut Topik boy avianto

On Sun, 16 Jan 2005 18:23:32 +0700, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Sebenarnya tidak terlalu meleset.
 Kebetulan saya paling senang membaca history (of computing).

Kalau begitu pasti suka dong baca Folklore: http://folklore.org/ 
Banyak cerita menarik disitu - walaupun spesifik Apple computer.

kutipannya - rada panjang sih - tapi mungkin ini menjelaskan kenapa
pak Budi punya kumis? =)

---
Burrell was hired into Apple in February 1979 as Apple employee #282,
in the lowly position of service technician, one of the lowest paying
jobs at the company. Even though he'd been doing genius quality work
as a hardware designer on the Macintosh project for a while now (more
than nine months), and he was even filling in for Steve Wozniak on the
low cost Apple II project, he still wasn't officially promoted to
engineer as he requested, which was getting pretty frustrating.

Burrell started thinking about what it would take to get promoted. It
obviously wasn't a matter of talent or technical skill, since he was
already far more accomplished in that regard than most of the other
hardware engineers. It wasn't a matter of working harder, since
Burrell already worked harder and was more productive than most of the
others. Finally, he noticed something that most of the other engineers
had in common that he was lacking: they all had fairly prominent
moustaches. And the engineering managers tended to have even bigger
moustaches. Tom Whitney, the engineering VP, had the largest moustache
of all.

So Burrell immediately started growing his own moustache. It took
around a month or so for it to come in fully, but finally he
pronounced it complete. And sure enough, that very afternoon, he was
called into Tom Whitney's office and told that he was promoted to
member of technical staff as a full-fledged engineer.


-- 
boy avianto @ gmail account
http://avianto.com/ - the archive


[teknologia] Re: Berkeley, LSD dan UNIX

2005-01-16 Terurut Topik Budi Rahardjo

On Sun, 16 Jan 2005 22:07:02 +0700, adi [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 itu bukan teori pak. itu namanya prediksi. with/without reasons.

eh, maksud saya hukum bukan teori, seperti Moore's law.
Meskipun ini juga salah karena tidak dibuktikan secara matematik.
Jadi nanti ada BR's law ha ha ha.

-- budi


[teknologia] Re: Berkeley, LSD dan UNIX

2005-01-16 Terurut Topik Budi Rahardjo

On Sun, 16 Jan 2005 22:26:37 +0100, Made Wiryana [EMAIL PROTECTED] wrote:


 Ada buku Fred Ternan (?? ejaan pastinya) dosennya si HP.

Fred Terman. Eh, ini buku yang mana lagi ya?
Judulnya apa?
Saya sih jelas tertarik.

Kalau bacaan saya tentang history of Silicon Valley banyak,
antara lain:
- Ward Winslow, ed., The Making of Silicon Valley: a one hundred year
renaissance, Santa Clara Valley Historical Association, 1995.
  (ada videonya, termasuk clip pak Terman ini.)
- Chong-Moon Lee (eds.), The Silicon Valley Edge: a habitat for
innovation and entrepreneurship, Stanford University Press, 2000.
- Po Bronson, The Nudist of the Late Shift: and other true tales of
Silicon Valley, Broadway Books, 1999.
- David A. Kaplan, The Silicon Boys: and their valley of dreams,
Perennial, 1999.
- Michael Lewis, the new new thing a silicon valley story, W. W.
Norton  Company, 2000.
- beberapa artikel dari Wired magazine
- personal communication dengan pak Samaun Samadikun
  Pak Samaun kan sekolah di Stanford tahun 60-an itu dan sempat
  belajar dari Shockley (sang penemu transistor), dan bahkan ada
  paten yang dia share dengan salah seorang bos perusahaan IC
  (wah lupa lagi namanya, tapi ingat gambarnya! penyakit lupa
  nama ini sedang kambuh. nanti keingat. ... yang keingat hanya
  inisialnya: TJ)
- hasil mbambung (berkelana) di Silicon Valley
- Video Triumph of the Nerds yang dibuat berdasarkan
  buku Cringley, Accidental Empire
- ...

Maklum, soalnya saya masih mimpi BHTV. Jadi mau tidak mau
harus melihat sejarah mereka yang di Silicon Valley.

-- budi


[teknologia] Re: Berkeley, LSD dan UNIX

2005-01-16 Terurut Topik Budi Rahardjo

On Sun, 16 Jan 2005 17:07:58 -0500, boy avianto [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 On Sun, 16 Jan 2005 18:23:32 +0700, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Sebenarnya tidak terlalu meleset.
  Kebetulan saya paling senang membaca history (of computing).
 
 Kalau begitu pasti suka dong baca Folklore: http://folklore.org/
 Banyak cerita menarik disitu - walaupun spesifik Apple computer.

Terus terang, bolak-balik saya ke web itu, tapi belum senang.
Entah kenapa lho. Padahal si Steve Jobs itu kan salah satu
hero saya. Jadi jelas yang berhubungan dengan Apple saya baca.
Misalnya saya sudah baca habis:
- Odyssey. Ini bukun otobiografi Sculley waktu di Apple.
- Second Coming. Tentang kembalinya Jobs ke Apple.
Buku Revolution in the Valley ini belum ada di QBWorld.
Kalau ada ... pasti saya beli! he he he.

Di Indonesia, sayangnya buku yang sifatnya menceritakan di
belakang layar (seperti buku-buku yang saya sebutkan di atas
dan di email sebelumnya).
Saya mau mencoba membuat buku seperti itu, tapi ternyata
nanti bisa bikin marah banyak orang karena menyinggung banyak
pakar. Tapi seharusnya orang diberitahu modal dari
para pakar di Indonesia itu.

Soal kumis ... gak bisa komentar! Wha ha ha...

Tapi saya punya cerita lain. Waktu saya ngambil PhD, bos saya
brewokan. Ternyata setelah saya perhatikan, mahasiswa PhD nya
yang cepat selesai (relatif, karena paling cepat 6 tahun)
semua brewokan! Yang nggak brewokan lama selesainya; 10 tahun
ke atas! Kalau diperhatikan foto2 saya pada jaman itu, banyak
yang brewokan. Ha ha ha.


-- budi


[teknologia] Re: Berkeley, LSD dan UNIX

2005-01-16 Terurut Topik Budi Rahardjo

On Sun, 16 Jan 2005 23:40:03 +0100, Made Wiryana [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Fred Terman, the father of Silicon Valley
 # Hardcover: 642 pages
 # Publisher: Stanford University Press (September 15, 2004)
 # ISBN: 0804749140
 
 Harganya 70 USD

Wah tertarik banget. Hanya ... harganya itu yang jahiliyah :(
Ada yang mau urunan? Nanti kita saling pinjam (wink! ;-)
Lebih bagus lagi kalau yg tinggalnya di Bandung/Jakarta.

-- budi


[teknologia] Re: Berkeley, LSD dan UNIX

2005-01-16 Terurut Topik Pakcik

On Mon, 17 Jan 2005 05:22:12 +0700, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Kalau bacaan saya tentang history of Silicon Valley banyak,
 antara lain:
 - Ward Winslow, ed., The Making of Silicon Valley: a one hundred year
 renaissance, Santa Clara Valley Historical Association, 1995.
   (ada videonya, termasuk clip pak Terman ini.)
 - Chong-Moon Lee (eds.), The Silicon Valley Edge: a habitat for
 innovation and entrepreneurship, Stanford University Press, 2000.
 - Po Bronson, The Nudist of the Late Shift: and other true tales of
 Silicon Valley, Broadway Books, 1999.
 - David A. Kaplan, The Silicon Boys: and their valley of dreams,
 Perennial, 1999.
 - Michael Lewis, the new new thing a silicon valley story, W. W.
 Norton  Company, 2000.
 - beberapa artikel dari Wired magazine
 - personal communication dengan pak Samaun Samadikun
   Pak Samaun kan sekolah di Stanford tahun 60-an itu dan sempat
   belajar dari Shockley (sang penemu transistor), dan bahkan ada
   paten yang dia share dengan salah seorang bos perusahaan IC
   (wah lupa lagi namanya, tapi ingat gambarnya! penyakit lupa
   nama ini sedang kambuh. nanti keingat. ... yang keingat hanya
   inisialnya: TJ)
 - hasil mbambung (berkelana) di Silicon Valley
 - Video Triumph of the Nerds yang dibuat berdasarkan
   buku Cringley, Accidental Empire
 - ...
 
 Maklum, soalnya saya masih mimpi BHTV. Jadi mau tidak mau
 harus melihat sejarah mereka yang di Silicon Valley.


kebanyakan baca buku, BHTVnya nanti gak jadi2 Pak. :p 

-- 
Pakcik


[teknologia] Re: Berkeley, LSD dan UNIX

2005-01-16 Terurut Topik adi

On Mon, Jan 17, 2005 at 05:13:49AM +0700, Budi Rahardjo wrote:
 eh, maksud saya hukum bukan teori, seperti Moore's law.
 Meskipun ini juga salah karena tidak dibuktikan secara matematik.
 Jadi nanti ada BR's law ha ha ha.

lho .. mengapa tidak? :-) shit happen ala murphy saja
tanpa pembuktian secara matematik he..he..

Salam,

P.Y. Adi Prasaja



[teknologia] Re: Berkeley, LSD dan UNIX

2005-01-15 Terurut Topik ron4ld

boy avianto wrote:
 Anyway, kapan ya kita bisa bilang There are ... major products that
 come out of ... (institusi/sekolah di Indonesia): ... , ... , ... and
 ...
Inspirasi buat Sun: kata Java  Gamelan and Jakarta dari
Apache project :)

But seriously, kapan? Masi lamaaa deh imho



[teknologia] Re: Berkeley, LSD dan UNIX

2005-01-15 Terurut Topik Koen Wastbow

On Sat, 15 Jan 2005 21:29:34 -0500, boy avianto [EMAIL PROTECTED] wrote:
 There are two major products that come out of Berkeley: LSD and UNIX.
 We don't believe this to be a coincidence. -- Jeremy S. Anderson
 
 Who is Mr. Anderson? Udah googling+wikipedia tapi yang ketemu cuma
 quotenya doang, who is nya gak ketemu.

Maaf, nggak bisa jawab. Tapi versi yang saya denger adalah LSD and BSD.
Oneliner dimakruhkan nggak, di mail group ini ?

-- 
Kuncoro Wastuwibowo
http://kun.co.ro/