Re: [Urang Sunda] Gubernur Jabar Ngalarang Aparatur Daerah Rapat di Hotel

2009-01-11 Terurut Topik wahyu spl
saha tea ua haji nu janten petualang sagala bidang teh ?





From: H Surtiwa 
To: urangsunda@yahoogroups.com
Sent: Friday, January 9, 2009 1:05:23 PM
Subject: Re: [Urang Sunda] Gubernur Jabar Ngalarang Aparatur Daerah Rapat di 
Hotel


Slogan "hirup teh perjalaan" sae pisan, kanggo pribadi2 dinamis.  Tapi kumaha 
mun gaduh Capres bener2 Petualang disagala bidang ? naha nasib rakyat rek 
dikorbankeun demi petualangan ?


On 1/9/09, tantan hermansah  wrote: 
Dari pada mendukung capres yang slogan kampanyenya: HIDUP ADALAH PERBUALAN", 
Mending dukung Agus dengan slogannya: Hidup adalah Perjalanan.

Salam
tantan



Agustinus Wibowo 
Agus: Karena Hidup Ini Adalah Perjalanan.. .

"HIDUP ini adalah sebuah perjalanan. Kita tidak tahu kapan perjalanan hidup 
kita akan selesai. Begitu pula saya tidak tahu kapan petualangan saya ini akan 
berakhir. Yang saya tahu, saya masih ingin terus melanjutkan petualangan saya. 
Masih ada banyak tempat yang ingin saya kunjungi," ujar Agustinus Wibowo dalam 
sebuah perbincangan. 
Ketika tulisan ini dibuat, Agus, begitu biasa ia disapa, sedang menetap 
sementara di Afghanistan. Ia telah hampir tiga tahun melakukan perjalanan tanpa 
jeda melalu jalur darat melintasi Asia Selatan dan Tengah. Ia sedang melakukan 
"misi pribadinya" keliling Asia, bagian dari cita-citanya keliling dunia. 
Perjalanannya dimulai dari Stasiun Kereta ApiBeijing, China pada tanggal 31 
Juli 2005. Dari negeri tirai bambu itu ia naik ke atap duniaTibet, menyeberang 
ke Nepal, turun ke India, kemudian menembus ke barat, masuk ke Pakistan, 
Afghanistan, Iran, berputar lagi ke Asia Tengah, diawali Tajikistan, kemudian 
Kyrgyzstan, Kazakhstan, hingga Uzbekistan dan Turkmenistan. Ribuan kilometer 
yang dilaluinya ia tempuh dengan berbaga macam alat transportasi seperti kereta 
api, bus, truk, hingga kuda, keledai dan tak ketinggalan jalan kaki.

"Saya menghindari perjalanan dengan pesawat. Perjalanan udara menghalangi saya 
menyerap saripati tempat-tempat yang saya kunjungi. Menyatu dengan budaya 
setempat, menjalin persahabatan dengan banyak orang di tiap tempat, merasakan 
kehidupan masyarakat di suatu tempat adalah hal-hal yang tidak mungkin saya 
dapatkan jika saya menggunakan pesawat terbang. Selain itu, uang saya tidak 
cukup untuk tiap kali naik pesawat..hehehe. .." terangnya.
Agus adalah seorang petualang, pengembara, musafir, seorang backpaker sejati. 
Bagi banyak orang, aktivitas travelling murah sebagai seorang bakckpaker adalah 
hobi. Bagi Agus menjadi backpaker adalah hidupnya, napasnya setiap hari. 
Ia memulai perjalanannya dengan bekal 2.000 dolar AS hasil tabungannya selama 
kuliah di Universitas Tshinghua, Beijing, Cina. Ketika duitnya habis ia akan 
menetap sementara di suatu tempat, bekerja serabutan guna mengumpulkan duit 
lagi dan kembali melanjutkan perjalanan. 
"Kebetulan saya suka fotografi. Saya menjual foto-foto saya dan menulis tentang 
tempat-tempat yang saya kunjungi untuk saya jual ke beberapa media di China, 
Singapura dan Indonesia. Selain itu saya bekerja serabutan sebagai apa saja 
untuk bertahan hidup," tuturnya.
***
Agustinus Wibowo lahir di Lumajang, Jawa Timur, tahun 1981 sebagaiputra pertama 
pasangan Chandra Wibowo dan Widyawati. Lulus dari SMU 2 Lumajang ia melanjutkan 
kuliah di Jurusan Informatika Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya 
(ITS). Hanya satu semester ia di ITS, sebelum memutuskan pindah kuliah ke 
Fakultas Komputer Universitas Tshinghua, Beijing, universitas paling ternama di 
daratan Tiongkok. 
Sejak kecil ia sudah menyimpan harapan untuk berkelana ke negeri-negeri jauh. 
Waktu SD gurunya pernah bertanya tentang cita-citanya. Dengan polos dia 
menjawab ingin jadituris. Gurunya bilang kalau turis itu bukan pekerjaan, bukan 
cita-cita. Tapi, Agus terus menyimpan mimpi masa kecilnya itu.
Di Lumajang ia tumbuh sebagai anak rumahan, lebih senang menghabiskan waktunya 
di kamar membaca buku. Jika harus keluar rumah ia memanggil becak. "Dulu saya 
ini malas banget jalan siang-siang, panas. Bahkan, untuk pergi 400 meter saja 
saya pasti naik becak," aku dia.
Semua itu telah berubah. Ia telah mewujudkan mimpinya menjadi seorang "turis". 
Anak manis yang malas bertemu panas matahari telah menjadi anak kehidupan yang 
tidur berselimut debu jalanan. "Saya berubah dari seorang kutu buku tidak 
berguna menjadi seorang musafir yang tahan banting. Perjalanan mengajarkan saya 
tentang warna-wani hidup, ragam budaya dan manusia. Perjalanan ini juga 
memaparkan pada saya bahwa dunia tidak seindah yang kita impikan. Hidup ini 
cantik sekaligus buruk rupa, bahagia sekaligus muram, berwarna sekaligus 
kelabu. Saya belajar untuk tidak mengeluh dan belajar untuk selalu bersyukur 
atas segala hal yang saya terima setiap hari," ujarnya.
Semua perubahan itu dimulai pada tahun 2002. Saat itu, seorang temannya di 
Tsinghua menantangnya untuk "backpack"

Re: [Urang Sunda] Gubernur Jabar Ngalarang Aparatur Daerah Rapat di Hotel

2009-01-08 Terurut Topik tantan hermansah
hehe...leres. Ieu mah teu dina raraga nyapreskeunpunten..
Ngan eta aya nu nylogan hidup adalah perbualan bae...

Baktos
Tantan

2009/1/9 H Surtiwa 

>   Slogan "hirup teh perjalaan" sae pisan, kanggo pribadi2 dinamis.  Tapi
> kumaha mun gaduh Capres bener2 Petualang disagala bidang ? naha nasib rakyat
> rek dikorbankeun demi petualangan ?
>
> On 1/9/09, tantan hermansah  wrote:
>
>>   Dari pada mendukung capres yang slogan kampanyenya: HIDUP ADALAH
>> PERBUALAN",
>> Mending dukung Agus dengan slogannya: Hidup adalah Perjalanan.
>>
>> Salam
>> tantan
>>
>>
>>
>> Agustinus Wibowo
>>
>> ***Agus: Karena Hidup Ini Adalah Perjalanan...*
>>
>> *
>> "HIDUP ini adalah sebuah perjalanan. Kita tidak tahu kapan perjalanan
>> hidup kita akan selesai. Begitu pula saya tidak tahu kapan petualangan saya
>> ini akan berakhir. Yang saya tahu, saya masih ingin terus melanjutkan
>> petualangan saya. Masih ada banyak tempat yang ingin saya kunjungi," ujar
>> Agustinus Wibowo dalam sebuah perbincangan. *
>>
>> Ketika tulisan ini dibuat, Agus, begitu biasa ia disapa, sedang menetap
>> sementara di Afghanistan. Ia telah hampir tiga tahun melakukan perjalanan
>> tanpa jeda melalu jalur darat melintasi Asia Selatan dan Tengah. Ia sedang
>> melakukan "misi pribadinya" keliling Asia, bagian dari cita-citanya keliling
>> dunia. Perjalanannya dimulai dari Stasiun Kereta Api Beijing, China pada
>> tanggal 31 Juli 2005. Dari negeri tirai bambu itu ia naik ke atap dunia 
>> Tibet,
>> menyeberang ke Nepal, turun ke India, kemudian menembus ke barat, masuk ke
>> Pakistan, Afghanistan, Iran, berputar lagi ke Asia Tengah, diawali
>> Tajikistan, kemudian Kyrgyzstan, Kazakhstan, hingga Uzbekistan dan
>> Turkmenistan. Ribuan kilometer yang dilaluinya ia tempuh dengan berbaga
>> macam alat transportasi seperti kereta api, bus, truk, hingga kuda, keledai
>> dan tak ketinggalan jalan kaki.
>>
>> "Saya menghindari perjalanan dengan pesawat. Perjalanan udara menghalangi
>> saya menyerap saripati tempat-tempat yang saya kunjungi. Menyatu dengan
>> budaya setempat, menjalin persahabatan dengan banyak orang di tiap tempat,
>> merasakan kehidupan masyarakat di suatu tempat adalah hal-hal yang tidak
>> mungkin saya dapatkan jika saya menggunakan pesawat terbang. Selain itu,
>> uang saya tidak cukup untuk tiap kali naik pesawat..hehehe..." terangnya.
>>
>> Agus adalah seorang petualang, pengembara, musafir, seorang backpaker
>> sejati. Bagi banyak orang, aktivitas travelling murah sebagai seorang
>> bakckpaker adalah hobi. Bagi Agus menjadi backpaker adalah hidupnya,
>> napasnya setiap hari.
>>
>> Ia memulai perjalanannya dengan bekal 2.000 dolar AS hasil tabungannya
>> selama kuliah di Universitas Tshinghua, Beijing, Cina. Ketika duitnya habis
>> ia akan menetap sementara di suatu tempat, bekerja serabutan guna
>> mengumpulkan duit lagi dan kembali melanjutkan perjalanan.
>>
>> "Kebetulan saya suka fotografi. Saya menjual foto-foto saya dan menulis
>> tentang tempat-tempat yang saya kunjungi untuk saya jual ke beberapa media
>> di China, Singapura dan Indonesia. Selain itu saya bekerja serabutan sebagai
>> apa saja untuk bertahan hidup," tuturnya.
>>
>> ***
>>
>> Agustinus Wibowo lahir di Lumajang, Jawa Timur, tahun 1981 sebagai putra
>> pertama pasangan Chandra Wibowo dan Widyawati. Lulus dari SMU 2 Lumajang ia
>> melanjutkan kuliah di Jurusan Informatika Institut Teknologi Sepuluh
>> November Surabaya (ITS). Hanya satu semester ia di ITS, sebelum memutuskan
>> pindah kuliah ke Fakultas Komputer Universitas Tshinghua, Beijing,
>> universitas paling ternama di daratan Tiongkok.
>>
>> Sejak kecil ia sudah menyimpan harapan untuk berkelana ke negeri-negeri
>> jauh. Waktu SD gurunya pernah bertanya tentang cita-citanya. Dengan polos
>> dia menjawab ingin jadi turis. Gurunya bilang kalau turis itu bukan
>> pekerjaan, bukan cita-cita. Tapi, Agus terus menyimpan mimpi masa kecilnya
>> itu.
>>
>> Di Lumajang ia tumbuh sebagai anak rumahan, lebih senang menghabiskan
>> waktunya di kamar membaca buku. Jika harus keluar rumah ia memanggil becak.
>> "Dulu saya ini malas banget jalan siang-siang, panas. Bahkan, untuk pergi
>> 400 meter saja saya pasti naik becak," aku dia.
>>
>> Semua itu telah berubah. Ia telah mewujudkan mimpinya menjadi seorang
>> "turis". Anak manis yang malas bertemu panas matahari telah menjadi anak
>> kehidupan yang tidur berselimut debu jalanan. "Saya berubah dari seorang
>> kutu buku tidak berguna menjadi seorang musafir yang tahan banting.
>> Perjalanan mengajarkan saya tentang warna-wani hidup, ragam budaya dan
>> manusia. Perjalanan ini juga memaparkan pada saya bahwa dunia tidak seindah
>> yang kita impikan. Hidup ini cantik sekaligus buruk rupa, bahagia sekaligus
>> muram, berwarna sekaligus kelabu. Saya belajar untuk tidak mengeluh dan
>> belajar untuk selalu bersyukur atas segala hal yang saya terima setiap
>> hari," ujarnya.
>>
>> Semua perubahan itu dimulai pada tahun 2002. Saat itu, seorang temannya di
>> Tsinghua menantangnya 

Re: [Urang Sunda] Gubernur Jabar Ngalarang Aparatur Daerah Rapat di Hotel

2009-01-08 Terurut Topik H Surtiwa
Slogan "hirup teh perjalaan" sae pisan, kanggo pribadi2 dinamis.  Tapi
kumaha mun gaduh Capres bener2 Petualang disagala bidang ? naha nasib rakyat
rek dikorbankeun demi petualangan ?

On 1/9/09, tantan hermansah  wrote:
>
>   Dari pada mendukung capres yang slogan kampanyenya: HIDUP ADALAH
> PERBUALAN",
> Mending dukung Agus dengan slogannya: Hidup adalah Perjalanan.
>
> Salam
> tantan
>
>
>
> Agustinus Wibowo
>
> ***Agus: Karena Hidup Ini Adalah Perjalanan...*
>
> *
> "HIDUP ini adalah sebuah perjalanan. Kita tidak tahu kapan perjalanan hidup
> kita akan selesai. Begitu pula saya tidak tahu kapan petualangan saya ini
> akan berakhir. Yang saya tahu, saya masih ingin terus melanjutkan
> petualangan saya. Masih ada banyak tempat yang ingin saya kunjungi," ujar
> Agustinus Wibowo dalam sebuah perbincangan. *
>
> Ketika tulisan ini dibuat, Agus, begitu biasa ia disapa, sedang menetap
> sementara di Afghanistan. Ia telah hampir tiga tahun melakukan perjalanan
> tanpa jeda melalu jalur darat melintasi Asia Selatan dan Tengah. Ia sedang
> melakukan "misi pribadinya" keliling Asia, bagian dari cita-citanya keliling
> dunia. Perjalanannya dimulai dari Stasiun Kereta Api Beijing, China pada
> tanggal 31 Juli 2005. Dari negeri tirai bambu itu ia naik ke atap dunia Tibet,
> menyeberang ke Nepal, turun ke India, kemudian menembus ke barat, masuk ke
> Pakistan, Afghanistan, Iran, berputar lagi ke Asia Tengah, diawali
> Tajikistan, kemudian Kyrgyzstan, Kazakhstan, hingga Uzbekistan dan
> Turkmenistan. Ribuan kilometer yang dilaluinya ia tempuh dengan berbaga
> macam alat transportasi seperti kereta api, bus, truk, hingga kuda, keledai
> dan tak ketinggalan jalan kaki.
>
> "Saya menghindari perjalanan dengan pesawat. Perjalanan udara menghalangi
> saya menyerap saripati tempat-tempat yang saya kunjungi. Menyatu dengan
> budaya setempat, menjalin persahabatan dengan banyak orang di tiap tempat,
> merasakan kehidupan masyarakat di suatu tempat adalah hal-hal yang tidak
> mungkin saya dapatkan jika saya menggunakan pesawat terbang. Selain itu,
> uang saya tidak cukup untuk tiap kali naik pesawat..hehehe..." terangnya.
>
> Agus adalah seorang petualang, pengembara, musafir, seorang backpaker
> sejati. Bagi banyak orang, aktivitas travelling murah sebagai seorang
> bakckpaker adalah hobi. Bagi Agus menjadi backpaker adalah hidupnya,
> napasnya setiap hari.
>
> Ia memulai perjalanannya dengan bekal 2.000 dolar AS hasil tabungannya
> selama kuliah di Universitas Tshinghua, Beijing, Cina. Ketika duitnya habis
> ia akan menetap sementara di suatu tempat, bekerja serabutan guna
> mengumpulkan duit lagi dan kembali melanjutkan perjalanan.
>
> "Kebetulan saya suka fotografi. Saya menjual foto-foto saya dan menulis
> tentang tempat-tempat yang saya kunjungi untuk saya jual ke beberapa media
> di China, Singapura dan Indonesia. Selain itu saya bekerja serabutan sebagai
> apa saja untuk bertahan hidup," tuturnya.
>
> ***
>
> Agustinus Wibowo lahir di Lumajang, Jawa Timur, tahun 1981 sebagai putra
> pertama pasangan Chandra Wibowo dan Widyawati. Lulus dari SMU 2 Lumajang ia
> melanjutkan kuliah di Jurusan Informatika Institut Teknologi Sepuluh
> November Surabaya (ITS). Hanya satu semester ia di ITS, sebelum memutuskan
> pindah kuliah ke Fakultas Komputer Universitas Tshinghua, Beijing,
> universitas paling ternama di daratan Tiongkok.
>
> Sejak kecil ia sudah menyimpan harapan untuk berkelana ke negeri-negeri
> jauh. Waktu SD gurunya pernah bertanya tentang cita-citanya. Dengan polos
> dia menjawab ingin jadi turis. Gurunya bilang kalau turis itu bukan
> pekerjaan, bukan cita-cita. Tapi, Agus terus menyimpan mimpi masa kecilnya
> itu.
>
> Di Lumajang ia tumbuh sebagai anak rumahan, lebih senang menghabiskan
> waktunya di kamar membaca buku. Jika harus keluar rumah ia memanggil becak.
> "Dulu saya ini malas banget jalan siang-siang, panas. Bahkan, untuk pergi
> 400 meter saja saya pasti naik becak," aku dia.
>
> Semua itu telah berubah. Ia telah mewujudkan mimpinya menjadi seorang
> "turis". Anak manis yang malas bertemu panas matahari telah menjadi anak
> kehidupan yang tidur berselimut debu jalanan. "Saya berubah dari seorang
> kutu buku tidak berguna menjadi seorang musafir yang tahan banting.
> Perjalanan mengajarkan saya tentang warna-wani hidup, ragam budaya dan
> manusia. Perjalanan ini juga memaparkan pada saya bahwa dunia tidak seindah
> yang kita impikan. Hidup ini cantik sekaligus buruk rupa, bahagia sekaligus
> muram, berwarna sekaligus kelabu. Saya belajar untuk tidak mengeluh dan
> belajar untuk selalu bersyukur atas segala hal yang saya terima setiap
> hari," ujarnya.
>
> Semua perubahan itu dimulai pada tahun 2002. Saat itu, seorang temannya di
> Tsinghua menantangnya untuk "backpack" ke Mongolia. Kebetulan pada saat yang
> sama ia terinspirasi oleh seorang teman lainnya, cewek Jepang, yang pernah
> keliling Asia Tenggara sendirian selama enam bulan. Ia begitu terkagum-kagum
> ketika si cewek Jepang-nya itu bercerita ba

Re: [Urang Sunda] Gubernur Jabar Ngalarang Aparatur Daerah Rapat di Hotel

2009-01-08 Terurut Topik tantan hermansah
Dari pada mendukung capres yang slogan kampanyenya: HIDUP ADALAH PERBUALAN",

Mending dukung Agus dengan slogannya: Hidup adalah Perjalanan.

Salam
tantan



Agustinus Wibowo

***Agus: Karena Hidup Ini Adalah Perjalanan...*

*
"HIDUP ini adalah sebuah perjalanan. Kita tidak tahu kapan perjalanan hidup
kita akan selesai. Begitu pula saya tidak tahu kapan petualangan saya ini
akan berakhir. Yang saya tahu, saya masih ingin terus melanjutkan
petualangan saya. Masih ada banyak tempat yang ingin saya kunjungi," ujar
Agustinus Wibowo dalam sebuah perbincangan. *

Ketika tulisan ini dibuat, Agus, begitu biasa ia disapa, sedang menetap
sementara di Afghanistan. Ia telah hampir tiga tahun melakukan perjalanan
tanpa jeda melalu jalur darat melintasi Asia Selatan dan Tengah. Ia sedang
melakukan "misi pribadinya" keliling Asia, bagian dari cita-citanya keliling
dunia. Perjalanannya dimulai dari Stasiun Kereta Api Beijing, China pada
tanggal 31 Juli 2005. Dari negeri tirai bambu itu ia naik ke atap dunia Tibet,
menyeberang ke Nepal, turun ke India, kemudian menembus ke barat, masuk ke
Pakistan, Afghanistan, Iran, berputar lagi ke Asia Tengah, diawali
Tajikistan, kemudian Kyrgyzstan, Kazakhstan, hingga Uzbekistan dan
Turkmenistan. Ribuan kilometer yang dilaluinya ia tempuh dengan berbaga
macam alat transportasi seperti kereta api, bus, truk, hingga kuda, keledai
dan tak ketinggalan jalan kaki.

"Saya menghindari perjalanan dengan pesawat. Perjalanan udara menghalangi
saya menyerap saripati tempat-tempat yang saya kunjungi. Menyatu dengan
budaya setempat, menjalin persahabatan dengan banyak orang di tiap tempat,
merasakan kehidupan masyarakat di suatu tempat adalah hal-hal yang tidak
mungkin saya dapatkan jika saya menggunakan pesawat terbang. Selain itu,
uang saya tidak cukup untuk tiap kali naik pesawat..hehehe..." terangnya.

Agus adalah seorang petualang, pengembara, musafir, seorang backpaker
sejati. Bagi banyak orang, aktivitas travelling murah sebagai seorang
bakckpaker adalah hobi. Bagi Agus menjadi backpaker adalah hidupnya,
napasnya setiap hari.

Ia memulai perjalanannya dengan bekal 2.000 dolar AS hasil tabungannya
selama kuliah di Universitas Tshinghua, Beijing, Cina. Ketika duitnya habis
ia akan menetap sementara di suatu tempat, bekerja serabutan guna
mengumpulkan duit lagi dan kembali melanjutkan perjalanan.

"Kebetulan saya suka fotografi. Saya menjual foto-foto saya dan menulis
tentang tempat-tempat yang saya kunjungi untuk saya jual ke beberapa media
di China, Singapura dan Indonesia. Selain itu saya bekerja serabutan sebagai
apa saja untuk bertahan hidup," tuturnya.

***

Agustinus Wibowo lahir di Lumajang, Jawa Timur, tahun 1981 sebagai putra
pertama pasangan Chandra Wibowo dan Widyawati. Lulus dari SMU 2 Lumajang ia
melanjutkan kuliah di Jurusan Informatika Institut Teknologi Sepuluh
November Surabaya (ITS). Hanya satu semester ia di ITS, sebelum memutuskan
pindah kuliah ke Fakultas Komputer Universitas Tshinghua, Beijing,
universitas paling ternama di daratan Tiongkok.

Sejak kecil ia sudah menyimpan harapan untuk berkelana ke negeri-negeri
jauh. Waktu SD gurunya pernah bertanya tentang cita-citanya. Dengan polos
dia menjawab ingin jadi turis. Gurunya bilang kalau turis itu bukan
pekerjaan, bukan cita-cita. Tapi, Agus terus menyimpan mimpi masa kecilnya
itu.

Di Lumajang ia tumbuh sebagai anak rumahan, lebih senang menghabiskan
waktunya di kamar membaca buku. Jika harus keluar rumah ia memanggil becak.
"Dulu saya ini malas banget jalan siang-siang, panas. Bahkan, untuk pergi
400 meter saja saya pasti naik becak," aku dia.

Semua itu telah berubah. Ia telah mewujudkan mimpinya menjadi seorang
"turis". Anak manis yang malas bertemu panas matahari telah menjadi anak
kehidupan yang tidur berselimut debu jalanan. "Saya berubah dari seorang
kutu buku tidak berguna menjadi seorang musafir yang tahan banting.
Perjalanan mengajarkan saya tentang warna-wani hidup, ragam budaya dan
manusia. Perjalanan ini juga memaparkan pada saya bahwa dunia tidak seindah
yang kita impikan. Hidup ini cantik sekaligus buruk rupa, bahagia sekaligus
muram, berwarna sekaligus kelabu. Saya belajar untuk tidak mengeluh dan
belajar untuk selalu bersyukur atas segala hal yang saya terima setiap
hari," ujarnya.

Semua perubahan itu dimulai pada tahun 2002. Saat itu, seorang temannya di
Tsinghua menantangnya untuk "backpack" ke Mongolia. Kebetulan pada saat yang
sama ia terinspirasi oleh seorang teman lainnya, cewek Jepang, yang pernah
keliling Asia Tenggara sendirian selama enam bulan. Ia begitu terkagum-kagum
ketika si cewek Jepang-nya itu bercerita bahwa selama perjalanan ia bertahan
hidup dan berkomunikasi menggunakan "bahasa tarzan" karena sama sekali tidak
bisa bahasa Inggris, apalagi bahasa negara-negara ASEAN.

"Waktu itu saya begitu terpesona oleh cerita petualangan teman Jepang saya
ini. Petualangan yang wah, berani, dan penuh tantangan. Saya jadi bertanya
sendiri, kapan saya bisa begitu? Maka ketika ada teman yang mengajak s

Re: [Urang Sunda] Gubernur Jabar Ngalarang Aparatur Daerah Rapat di Hotel

2009-01-08 Terurut Topik H Surtiwa
Punten ah asa kirang nyambung..ngahemat teu ngaluakeun duit hartosna moal
nulungan anu nagbutuhkeun. Ari ngahemat korupsi mah teu patalina..kumargi
Korupsi mah kedah diberantas. Hirup urang teh Subsidi Silang anu mangpu
nulungan nu teu mangpu..uleh pedit2 teuing nu beunghar supir 3..babu 5..bay
sitter 2...Cobi mun urang "hemat'...montong meuli tempe goreng, mi ayam
doring, siomay ngider, sate ngider...karunya atuh paaraeh panghasilan rakyat
leutik

On 1/9/09, tantan hermansah  wrote:
>
>   ah, can tangtos Kang.
> Ngahemat tina kalakuan korup tapi artosna dipake jang ngamakmurkeun rahayat
> mah, malah langkung sae.
> Jadi inget ke Muhamad Yunus anu kenging nobel perdamean (ngelehkeun sby,
> hehe...). Salah sahiji statemena nyaeta:
> Yen kadang-kadang jalma anu miskin teh ngan butuh akses. Anu salami ieu,
> akses eta teh loba dicekel ku rentenir.
> Conto, 250 jalma miskin anu meunang bantuan ti anjeuna teh ngan
> ngabutuhkeun modal 270 dollar. Jadi teu gede-gede teuing.
>
> Tah, mun dana anu geus kasalametkeun tea, Rp. 400 milyar, dipake jang
> kredit mikro ka rahayat, pasti bakal produktif. Keun lah anu kabutuhan
> minyak mah geus aya BLT, tapi jang kabutuhan produktif mah pan rada kurang
> keneh. Conto, dianggo jang ngastabilkeun produk pertanian. bisa sigana.
> Carana, patani anu keresa keneh macul tur pepelakan dipangpeserkeun pupukna
> ku pamarentah. Atawa modus lain: patani--anu jelas tani teu piktip--digaji
> sabulana 300-500 gumantung kana produk tur kapasitasna. Lumayan tah, bakal
> jadi panyumanget patani.
>
> Baktos
> tantan
>
>
> On Thu, Jan 8, 2009 at 4:23 PM, trias santosa wrote:
>
>>Sanggeus ditaliti mangtaun-taun, singhoreng budaya ngahemat teh
>> goreng. Ngahemat ngabalukarkeun perekonomian sepi. Duit anu kuduna
>> dibalanjakeun keur ngahirupan sasama, boh nu dagang, sipir, nu boga hotel
>> jeung pagawe pagawena jst ari ieu ngadon disimpen handapeun bantal. Lain
>> hartina kudu dipake royal, sagala dibeuli, tapi kudu dijeujeuhkan sangkan
>> saimbang, pantes, mangpaat boh keur nu ngaluarkeun duit boh keur nu narima
>> duit. Duit kudu beak dina mangsana kudu beak, lain disesakeun dipake nu lain
>> lain.
>>
>> Wilujeng balanja, ulah hilap peser produk dalam negri.
>>
>> Wilujeng rapat di hotel, ulah hilap pilih hotel dalam negri, ari nyatana
>> memang teu boga aula di kantor sorangan mah, jaba gengsi atuh ngondang
>> gegeden kudu pasesedek di aula leutik, diuk na korsi teuas, mending di
>> hotel.
>>
>> Wilujeng studi banding, ngan ulah ka Bali atuh, kaciri teuing eta mah rek
>> ulin, mending ka Paris ... eh komo eta mah.
>>
>> Wilujeng menikmati hasil proyek, duit beak, proyek sukses. Loba proyek
>> acak acakan, Dana 10 M, nilai proyek ngan 5M, hasil proyek senilai ngan
>> 2M….dikamanakeun nu 5M jeung nu 3M?.
>>
>>
>>
>> Wasalam
>>
>> Trias.
>> --- On *Wed, 1/7/09, Irpan rispandi * wrote:
>>
>> From: Irpan rispandi 
>> Subject: Re: [Urang Sunda] Gubernur Jabar Ngalarang Aparatur Daerah Rapat
>> di Hotel
>> To: urangsunda@yahoogroups.com
>> Date: Wednesday, January 7, 2009, 11:41 PM
>>
>>  Euuhh aing mah bet kieu Gubernur teh.
>>
>> Padahal salah sahiji motipasi urang asup PNS teh nyaeta:
>> - boga pangsiun
>> - euweuh ancaman PHK
>> - digawe sakadaek, loba nyantaina. malah cukup absen tuluy balik deui.
>> - gajih leutik, penghasilan gede.
>> - meunang seragam, baju olah raga, Uang Lauk Pauk, jeung sagala rupa
>> tunjangan.
>> - bisa "studi banding", nyaeta jalan-jalan gratis.
>>
>> lamun Gubernur na siga kieu mah, wah jang naon jadi PNS atuh.
>>
>> he..he..he.. .
>> /anu sirik ka PNS, sabab can bisa jadi PNS, can bisa korupsi, can bisa
>> subat-sabet atawa menta "uang pelicin"./
>>
>> wahyu spl wrote:
>> > tah geuning tos ngawitan euy..400 M salamet...
>> >
>> >  - - - - - -
>> > *From:* Ganjar Gumilar >
>> > *To:* Urang Sunda > > ups.com
>> >
>>
>> > *Sent:* Wednesday, January 7, 2009 4:42:37 PM
>> > *Subject:* [Urang Sunda] Gubernur Jabar Ngalarang Aparatur Daerah
>> > Rapat di Hotel
>> >
>> > Lumayan euy Gubernur anyar bisa ngahemat ampir 400 M,
>> > Tapi poma ulah ngan sakadar aturan di kertas wungkul.
>> > Da lobi2 mah angger wae di tempat nu buni...
>> >
>> >
>> > Tineung lembur
>> > Ganjar-Maja
>> >
>> > Rabu, 07/01/2009 15:19 WIB
>> > *Efisiensi Anggaran*
>> > *Gubernur Jabar Larang Aparatur Daerah 

Re: [Urang Sunda] Gubernur Jabar Ngalarang Aparatur Daerah Rapat di Hotel

2009-01-08 Terurut Topik tantan hermansah
ah, can tangtos Kang.
Ngahemat tina kalakuan korup tapi artosna dipake jang ngamakmurkeun rahayat
mah, malah langkung sae.
Jadi inget ke Muhamad Yunus anu kenging nobel perdamean (ngelehkeun sby,
hehe...). Salah sahiji statemena nyaeta:
Yen kadang-kadang jalma anu miskin teh ngan butuh akses. Anu salami ieu,
akses eta teh loba dicekel ku rentenir.
Conto, 250 jalma miskin anu meunang bantuan ti anjeuna teh ngan ngabutuhkeun
modal 270 dollar. Jadi teu gede-gede teuing.

Tah, mun dana anu geus kasalametkeun tea, Rp. 400 milyar, dipake jang kredit
mikro ka rahayat, pasti bakal produktif. Keun lah anu kabutuhan minyak mah
geus aya BLT, tapi jang kabutuhan produktif mah pan rada kurang keneh.
Conto, dianggo jang ngastabilkeun produk pertanian. bisa sigana. Carana,
patani anu keresa keneh macul tur pepelakan dipangpeserkeun pupukna ku
pamarentah. Atawa modus lain: patani--anu jelas tani teu piktip--digaji
sabulana 300-500 gumantung kana produk tur kapasitasna. Lumayan tah, bakal
jadi panyumanget patani.

Baktos
tantan


On Thu, Jan 8, 2009 at 4:23 PM, trias santosa wrote:

>   Sanggeus ditaliti mangtaun-taun, singhoreng budaya ngahemat teh goreng.
> Ngahemat ngabalukarkeun perekonomian sepi. Duit anu kuduna dibalanjakeun
> keur ngahirupan sasama, boh nu dagang, sipir, nu boga hotel jeung pagawe
> pagawena jst ari ieu ngadon disimpen handapeun bantal. Lain hartina kudu
> dipake royal, sagala dibeuli, tapi kudu dijeujeuhkan sangkan saimbang,
> pantes, mangpaat boh keur nu ngaluarkeun duit boh keur nu narima duit. Duit
> kudu beak dina mangsana kudu beak, lain disesakeun dipake nu lain lain.
>
> Wilujeng balanja, ulah hilap peser produk dalam negri.
>
> Wilujeng rapat di hotel, ulah hilap pilih hotel dalam negri, ari nyatana
> memang teu boga aula di kantor sorangan mah, jaba gengsi atuh ngondang
> gegeden kudu pasesedek di aula leutik, diuk na korsi teuas, mending di
> hotel.
>
> Wilujeng studi banding, ngan ulah ka Bali atuh, kaciri teuing eta mah rek
> ulin, mending ka Paris ... eh komo eta mah.
>
> Wilujeng menikmati hasil proyek, duit beak, proyek sukses. Loba proyek acak
> acakan, Dana 10 M, nilai proyek ngan 5M, hasil proyek senilai ngan
> 2M….dikamanakeun nu 5M jeung nu 3M?.
>
>
>
> Wasalam
>
> Trias.
> --- On *Wed, 1/7/09, Irpan rispandi * wrote:
>
> From: Irpan rispandi 
> Subject: Re: [Urang Sunda] Gubernur Jabar Ngalarang Aparatur Daerah Rapat
> di Hotel
> To: urangsunda@yahoogroups.com
> Date: Wednesday, January 7, 2009, 11:41 PM
>
>  Euuhh aing mah bet kieu Gubernur teh.
>
> Padahal salah sahiji motipasi urang asup PNS teh nyaeta:
> - boga pangsiun
> - euweuh ancaman PHK
> - digawe sakadaek, loba nyantaina. malah cukup absen tuluy balik deui.
> - gajih leutik, penghasilan gede.
> - meunang seragam, baju olah raga, Uang Lauk Pauk, jeung sagala rupa
> tunjangan.
> - bisa "studi banding", nyaeta jalan-jalan gratis.
>
> lamun Gubernur na siga kieu mah, wah jang naon jadi PNS atuh.
>
> he..he..he.. .
> /anu sirik ka PNS, sabab can bisa jadi PNS, can bisa korupsi, can bisa
> subat-sabet atawa menta "uang pelicin"./
>
> wahyu spl wrote:
> > tah geuning tos ngawitan euy..400 M salamet...
> >
> > -------- ----- ----- ----- ----- --------- -
> > *From:* Ganjar Gumilar >
> > *To:* Urang Sunda 
> >
>
> > *Sent:* Wednesday, January 7, 2009 4:42:37 PM
> > *Subject:* [Urang Sunda] Gubernur Jabar Ngalarang Aparatur Daerah
> > Rapat di Hotel
> >
> > Lumayan euy Gubernur anyar bisa ngahemat ampir 400 M,
> > Tapi poma ulah ngan sakadar aturan di kertas wungkul.
> > Da lobi2 mah angger wae di tempat nu buni...
> >
> >
> > Tineung lembur
> > Ganjar-Maja
> >
> > Rabu, 07/01/2009 15:19 WIB
> > *Efisiensi Anggaran*
> > *Gubernur Jabar Larang Aparatur Daerah Rapat di Hotel *
> > Agus Rakasiwi - detikBandung
> >
> > Bandung - Mulai tahun 2009 Pemerintah Provinsi Jawa Barat melarang
> > aparatur pemerintahan dari tingkat SKPD sampai perangkat daerah
> > lainnya, untuk menggelar rapat di hotel-hotel. Bukan itu saja, Pemprov
> > juga meminta aparatnya untuk membatasi kunjungan ke luar negeri dan ke
> > luar kota.
> >
> > Hal ini disampaikan oleh Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, seusai
> > memberikan Daftar Isian Pelaksana Anggaran 2009 di Ruang Rapat
> > Paripurna DPRD Jabar, Jl Diponogoro, Bandung, Rabu (7/1/2009).
> >
> > "Ngapain rapat di hotel kalau bisa di gedung sendiri," kata Heryawan.
> >
> > Walaupun tidak menyampaikan berapa besar anggaran yang bisa dihemat
> > oleh masing-masing SKPD terkait dengan pelarangan tersebut, namun
> > dirinya optimistis pelarangan tersebut akan menghemat sepa

Re: [Urang Sunda] Gubernur Jabar Ngalarang Aparatur Daerah Rapat di Hotel

2009-01-08 Terurut Topik trias santosa
Sanggeus ditaliti mangtaun-taun, singhoreng budaya ngahemat teh goreng. 
Ngahemat ngabalukarkeun perekonomian sepi. Duit anu kuduna dibalanjakeun keur 
ngahirupan sasama, boh nu dagang, sipir, nu boga hotel jeung pagawe pagawena 
jst ari ieu ngadon disimpen handapeun bantal. Lain hartina kudu dipake royal, 
sagala dibeuli, tapi kudu dijeujeuhkan sangkan saimbang, pantes, mangpaat boh 
keur nu ngaluarkeun duit boh keur nu narima duit. Duit kudu beak dina mangsana 
kudu beak, lain disesakeun dipake nu lain lain.
Wilujeng balanja, ulah hilap peser produk dalam negri. 
Wilujeng rapat di hotel, ulah hilap pilih hotel dalam negri, ari nyatana memang 
teu boga aula di kantor sorangan mah, jaba gengsi atuh ngondang gegeden kudu 
pasesedek di aula leutik, diuk na korsi teuas, mending di hotel.
Wilujeng studi banding, ngan ulah ka Bali atuh, kaciri teuing eta mah rek ulin, 
mending ka Paris ... eh komo eta mah.
Wilujeng menikmati hasil proyek, duit beak, proyek sukses. Loba proyek acak 
acakan, Dana 10 M, nilai proyek ngan 5M, hasil proyek senilai ngan 
2M….dikamanakeun nu 5M jeung nu 3M?.
 
Wasalam
Trias.
--- On Wed, 1/7/09, Irpan rispandi  wrote:

From: Irpan rispandi 
Subject: Re: [Urang Sunda] Gubernur Jabar Ngalarang Aparatur Daerah Rapat di 
Hotel
To: urangsunda@yahoogroups.com
Date: Wednesday, January 7, 2009, 11:41 PM






Euuhh aing mah bet kieu Gubernur teh.

Padahal salah sahiji motipasi urang asup PNS teh nyaeta:
- boga pangsiun
- euweuh ancaman PHK
- digawe sakadaek, loba nyantaina. malah cukup absen tuluy balik deui.
- gajih leutik, penghasilan gede.
- meunang seragam, baju olah raga, Uang Lauk Pauk, jeung sagala rupa 
tunjangan.
- bisa "studi banding", nyaeta jalan-jalan gratis.

lamun Gubernur na siga kieu mah, wah jang naon jadi PNS atuh.

he..he..he.. .
/anu sirik ka PNS, sabab can bisa jadi PNS, can bisa korupsi, can bisa 
subat-sabet atawa menta "uang pelicin"./

wahyu spl wrote:
> tah geuning tos ngawitan euy..400 M salamet...
>
>  - - - - - -
> *From:* Ganjar Gumilar 
> *To:* Urang Sunda 
> *Sent:* Wednesday, January 7, 2009 4:42:37 PM
> *Subject:* [Urang Sunda] Gubernur Jabar Ngalarang Aparatur Daerah 
> Rapat di Hotel
>
> Lumayan euy Gubernur anyar bisa ngahemat ampir 400 M,
> Tapi poma ulah ngan sakadar aturan di kertas wungkul.
> Da lobi2 mah angger wae di tempat nu buni...
>
>
> Tineung lembur
> Ganjar-Maja
>
> Rabu, 07/01/2009 15:19 WIB
> *Efisiensi Anggaran*
> *Gubernur Jabar Larang Aparatur Daerah Rapat di Hotel *
> Agus Rakasiwi - detikBandung
>
> Bandung - Mulai tahun 2009 Pemerintah Provinsi Jawa Barat melarang 
> aparatur pemerintahan dari tingkat SKPD sampai perangkat daerah 
> lainnya, untuk menggelar rapat di hotel-hotel. Bukan itu saja, Pemprov 
> juga meminta aparatnya untuk membatasi kunjungan ke luar negeri dan ke 
> luar kota.
>
> Hal ini disampaikan oleh Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, seusai 
> memberikan Daftar Isian Pelaksana Anggaran 2009 di Ruang Rapat 
> Paripurna DPRD Jabar, Jl Diponogoro, Bandung, Rabu (7/1/2009).
>
> "Ngapain rapat di hotel kalau bisa di gedung sendiri," kata Heryawan.
>
> Walaupun tidak menyampaikan berapa besar anggaran yang bisa dihemat 
> oleh masing-masing SKPD terkait dengan pelarangan tersebut, namun 
> dirinya optimistis pelarangan tersebut akan menghemat separuh anggaran 
> masing-masing SKPD. "Saya yakin separuhnya bisa berkurang," ujarnya.
>
> "Untuk tahun ini kita harus hemat dan pemborosan harus dikurangi," 
> tegas Heryawan.
>
> Disinggung mengenai sanksi jika ada aparatnya yang melanggar larangan 
> untuk tidak melakukan rapat di hotel-hotel, Heryawan akan memberikan 
> sanksi tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku.
>
> "Sanksi pasti ada karena ini merupakan instruksi dan bukan imbauan," 
> katanya.
>
> Untuk tahun 2008 sendiri Pemprov Jabar bisa menghemat sekitar Rp 400 
> Miliar, ini dikarenakan adanya efisiensi dan dana yang belum terserap 
> oleh SKPD.
>
> Ayo ngobrol seputar Kota Bandung di Forum Bandung.(ahy/ ern)
> Source : http://bandung. detik.com/ <http://detik. com/> read/2009/ 
> 01/07/151958/ 1064548/486/ gubernur- jabar-larang- aparatur- 
> daerah-rapat- di-hotel
>
>  - - - - - -
> New Email names for you! 
> <http://sg.rd. yahoo.com/ sg/mail/domainch oice/mail/ signature/ 
> *http://mail. promotions. yahoo.com/ newdomains/ sg/>
> Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
> Hurry before someone else does!
>
>  - - - - - -
> Firefox 3 
> <http://sg.rd. yahoo.com/ id/search/ firefox/mail/ signature/ 
> *http://download s.yahoo.com/ id/firefo

Re: [Urang Sunda] Gubernur Jabar Ngalarang Aparatur Daerah Rapat di Hotel

2009-01-08 Terurut Topik waluya56
> Irpan rispandi  wrote:
> Euuhh aing mah bet kieu Gubernur teh.

Sigana nu "marurung" siga kitu teh lain kang Irpan wae, tapi oge nu 
boga hotel jeung pagawena hahaha. Inget waktu mimiti aya larangan 
teu meunang mere parcel hari raya ka para pejabat, Nu sok nyararieun 
parcel "marurung" kabeh, da daganganana teu pati laku 

Ceuk cenah, dina sagala rupa oge, sok aya nu diuntungkeun, tapi pasti 
aya oge nu dirugikeun. Aranna ge manusa hirup .

Baktos,
WALUYA



Re: [Urang Sunda] Gubernur Jabar Ngalarang Aparatur Daerah Rapat di Hotel

2009-01-07 Terurut Topik Irpan rispandi
Euuhh aing mah bet kieu Gubernur teh.

Padahal salah sahiji motipasi urang asup PNS teh nyaeta:
- boga pangsiun
- euweuh ancaman PHK
- digawe sakadaek, loba nyantaina. malah cukup absen tuluy balik deui.
- gajih leutik, penghasilan gede.
- meunang seragam, baju olah raga, Uang Lauk Pauk, jeung sagala rupa 
tunjangan.
- bisa "studi banding", nyaeta jalan-jalan gratis.

lamun Gubernur na siga kieu mah, wah jang naon jadi PNS atuh.

he..he..he...
/anu sirik ka PNS, sabab can bisa jadi PNS, can bisa korupsi, can bisa 
subat-sabet atawa menta "uang pelicin"./


wahyu spl wrote:
> tah geuning tos ngawitan euy..400 M salamet...
>
> 
> *From:* Ganjar Gumilar 
> *To:* Urang Sunda 
> *Sent:* Wednesday, January 7, 2009 4:42:37 PM
> *Subject:* [Urang Sunda] Gubernur Jabar Ngalarang Aparatur Daerah 
> Rapat di Hotel
>
> Lumayan euy Gubernur anyar bisa ngahemat ampir 400 M,
> Tapi poma ulah ngan sakadar aturan di kertas wungkul.
> Da lobi2 mah angger wae di tempat nu buni...
>
>
> Tineung lembur
> Ganjar-Maja
>
> Rabu, 07/01/2009 15:19 WIB
> *Efisiensi Anggaran*
> *Gubernur Jabar Larang Aparatur Daerah Rapat di Hotel *
> Agus Rakasiwi - detikBandung
>
> Bandung - Mulai tahun 2009 Pemerintah Provinsi Jawa Barat melarang 
> aparatur pemerintahan dari tingkat SKPD sampai perangkat daerah 
> lainnya, untuk menggelar rapat di hotel-hotel. Bukan itu saja, Pemprov 
> juga meminta aparatnya untuk membatasi kunjungan ke luar negeri dan ke 
> luar kota.
>
> Hal ini disampaikan oleh Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, seusai 
> memberikan Daftar Isian Pelaksana Anggaran 2009 di Ruang Rapat 
> Paripurna DPRD Jabar, Jl Diponogoro, Bandung, Rabu (7/1/2009).
>
> "Ngapain rapat di hotel kalau bisa di gedung sendiri," kata Heryawan.
>
> Walaupun tidak menyampaikan berapa besar anggaran yang bisa dihemat 
> oleh masing-masing SKPD terkait dengan pelarangan tersebut, namun 
> dirinya optimistis pelarangan tersebut akan menghemat separuh anggaran 
> masing-masing SKPD. "Saya yakin separuhnya bisa berkurang," ujarnya.
>
> "Untuk tahun ini kita harus hemat dan pemborosan harus dikurangi," 
> tegas Heryawan.
>
> Disinggung mengenai sanksi jika ada aparatnya yang melanggar larangan 
> untuk tidak melakukan rapat di hotel-hotel, Heryawan akan memberikan 
> sanksi tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku.
>
> "Sanksi pasti ada karena ini merupakan instruksi dan bukan imbauan," 
> katanya.
>
> Untuk tahun 2008 sendiri Pemprov Jabar bisa menghemat sekitar Rp 400 
> Miliar, ini dikarenakan adanya efisiensi dan dana yang belum terserap 
> oleh SKPD.
>
> Ayo ngobrol seputar Kota Bandung di Forum Bandung.(ahy/ ern)
> Source : http://bandung. detik.com/ <http://detik.com/> read/2009/ 
> 01/07/151958/ 1064548/486/ gubernur- jabar-larang- aparatur- 
> daerah-rapat- di-hotel
>
> 
> New Email names for you! 
> <http://sg.rd.yahoo.com/sg/mail/domainchoice/mail/signature/*http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/sg/>
> Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
> Hurry before someone else does!
>
> 
> Firefox 3 
> <http://sg.rd.yahoo.com/id/search/firefox/mail/signature/*http://downloads.yahoo.com/id/firefox/>:
>  
> Lebih Cepat, Lebih Aman, Dapat Disesuaikan dan Gratis.
>
> 
> Messages in this topic 
> <http://groups.yahoo.com/group/urangsunda/message/136595;_ylc=X3oDMTM4aW1vNjkxBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE4NjIwNTYEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDEzNTU2BG1zZ0lkAzEzNjYxMQRzZWMDZnRyBHNsawN2dHBjBHN0aW1lAzEyMzEzOTQ2NDQEdHBjSWQDMTM2NTk1>
>  
> (2) Reply (via web post) 
> <http://groups.yahoo.com/group/urangsunda/post;_ylc=X3oDMTJyZTY3YnI0BF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE4NjIwNTYEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDEzNTU2BG1zZ0lkAzEzNjYxMQRzZWMDZnRyBHNsawNycGx5BHN0aW1lAzEyMzEzOTQ2NDQ-?act=reply&messageNum=136611>
>  
> | Start a new topic 
> <http://groups.yahoo.com/group/urangsunda/post;_ylc=X3oDMTJlcnZnbGZnBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE4NjIwNTYEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDEzNTU2BHNlYwNmdHIEc2xrA250cGMEc3RpbWUDMTIzMTM5NDY0NA-->
>  
>
> Messages 
> <http://groups.yahoo.com/group/urangsunda/messages;_ylc=X3oDMTJlNWpxb2ZhBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE4NjIwNTYEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDEzNTU2BHNlYwNmdHIEc2xrA21zZ3MEc3RpbWUDMTIzMTM5NDY0NA-->
>  
> | Files 
> <http://groups.yahoo.com/group/urangsunda/files;_ylc=X3oDMTJmaXNzMzFwBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE4NjIwNTYEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDEzNTU2BHNlYwNmdHIEc2xrA2ZpbGVzBHN0aW1lAzEyMzEzOTQ2NDQ->
>  
> | Photos 
> <http://groups.yahoo.com/group/urangsunda/photos;_ylc

Re: [Urang Sunda] Gubernur Jabar Ngalarang Aparatur Daerah Rapat di Hotel

2009-01-07 Terurut Topik wahyu spl
tah geuning tos ngawitan euy..400 M salamet...





From: Ganjar Gumilar 
To: Urang Sunda 
Sent: Wednesday, January 7, 2009 4:42:37 PM
Subject: [Urang Sunda] Gubernur Jabar Ngalarang Aparatur Daerah Rapat di Hotel


Lumayan euy Gubernur anyar bisa ngahemat ampir 400 M,
Tapi poma ulah ngan sakadar aturan di kertas wungkul. 
Da lobi2 mah angger wae di tempat nu buni...


Tineung lembur
Ganjar-Maja


Rabu, 07/01/2009 15:19 WIB
Efisiensi Anggaran
Gubernur Jabar Larang Aparatur Daerah Rapat di Hotel 
Agus Rakasiwi - detikBandung

Bandung - Mulai tahun 2009 Pemerintah Provinsi Jawa Barat melarang aparatur 
pemerintahan dari tingkat SKPD sampai perangkat daerah lainnya, untuk menggelar 
rapat di hotel-hotel. Bukan itu saja, Pemprov juga meminta aparatnya untuk 
membatasi kunjungan ke luar negeri dan ke luar kota.

Hal ini disampaikan oleh Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, seusai memberikan 
Daftar Isian Pelaksana Anggaran 2009 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Jabar, Jl 
Diponogoro, Bandung, Rabu (7/1/2009).

"Ngapain rapat di hotel kalau bisa di gedung sendiri," kata Heryawan.

Walaupun tidak menyampaikan berapa besar anggaran yang bisa dihemat oleh 
masing-masing SKPD terkait dengan pelarangan tersebut, namun dirinya optimistis 
pelarangan tersebut akan menghemat separuh anggaran masing-masing SKPD. "Saya 
yakin separuhnya bisa berkurang," ujarnya.

"Untuk tahun ini kita harus hemat dan pemborosan harus dikurangi," tegas 
Heryawan.

Disinggung mengenai sanksi jika ada aparatnya yang melanggar larangan untuk 
tidak melakukan rapat di hotel-hotel, Heryawan akan memberikan sanksi tersebut 
sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Sanksi pasti ada karena ini merupakan instruksi dan bukan imbauan," katanya.

Untuk tahun 2008 sendiri Pemprov Jabar bisa menghemat sekitar Rp 400 Miliar, 
ini dikarenakan adanya efisiensi dan dana yang belum terserap oleh SKPD.

Ayo ngobrol seputar Kota Bandung di Forum Bandung.(ahy/ ern)

Source : http://bandung. detik.com/ read/2009/ 01/07/151958/ 1064548/486/ 
gubernur- jabar-larang- aparatur- daerah-rapat- di-hotel


New Email names for you! 
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
Hurry before someone else does! 

Firefox 3: Lebih Cepat, Lebih Aman, Dapat Disesuaikan dan Gratis. 


  

[Urang Sunda] Gubernur Jabar Ngalarang Aparatur Daerah Rapat di Hotel

2009-01-07 Terurut Topik Ganjar Gumilar
Lumayan euy Gubernur anyar bisa ngahemat ampir 400 M,
Tapi poma ulah ngan sakadar aturan di kertas wungkul. 
Da lobi2 mah angger wae di tempat nu buni...


Tineung lembur
Ganjar-Maja


Rabu, 07/01/2009 15:19 WIB
Efisiensi Anggaran
Gubernur Jabar Larang Aparatur Daerah Rapat di Hotel 
Agus Rakasiwi - detikBandung

Bandung - Mulai tahun 2009 Pemerintah Provinsi Jawa Barat melarang aparatur 
pemerintahan dari tingkat SKPD sampai perangkat daerah lainnya, untuk menggelar 
rapat di hotel-hotel. Bukan itu saja, Pemprov juga meminta aparatnya untuk 
membatasi kunjungan ke luar negeri dan ke luar kota.

Hal ini disampaikan oleh Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, seusai memberikan 
Daftar Isian Pelaksana Anggaran 2009 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Jabar, Jl 
Diponogoro, Bandung, Rabu (7/1/2009).

"Ngapain rapat di hotel kalau bisa di gedung sendiri," kata Heryawan.

Walaupun tidak menyampaikan berapa besar anggaran yang bisa dihemat oleh 
masing-masing SKPD terkait dengan pelarangan tersebut, namun dirinya optimistis 
pelarangan tersebut akan menghemat separuh anggaran masing-masing SKPD. "Saya 
yakin separuhnya bisa berkurang," ujarnya.

"Untuk tahun ini kita harus hemat dan pemborosan harus dikurangi," tegas 
Heryawan.

Disinggung mengenai sanksi jika ada aparatnya yang melanggar larangan untuk 
tidak melakukan rapat di hotel-hotel, Heryawan akan memberikan sanksi tersebut 
sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Sanksi pasti ada karena ini merupakan instruksi dan bukan imbauan," katanya.

Untuk tahun 2008 sendiri Pemprov Jabar bisa menghemat sekitar Rp 400 Miliar, 
ini dikarenakan adanya efisiensi dan dana yang belum terserap oleh SKPD.

Ayo ngobrol seputar Kota Bandung di Forum Bandung.(ahy/ ern)

Source : http://bandung. detik.com/ read/2009/ 01/07/151958/ 1064548/486/ 
gubernur- jabar-larang- aparatur- daerah-rapat- di-hotel


 New Email names for you!  
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
Hurry before someone else does! 


  Apakah saya bisa menurunkan berat badan? Temukan jawabannya di Yahoo! 
Answers!
http://id.answers.yahoo.com