Re: [wanita-muslimah] Menggugat Sang Cendekiawan

2006-01-16 Terurut Topik satriyo
On 1/16/06, Ary Setijadi Prihatmanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> - Original Message -
> From: "satriyo" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Monday, January 16, 2006 8:00 AM
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Menggugat Sang Cendekiawan
>
>
> ...
>
> Yang saya tangkap sampai sekarang adalah mas satriyo menganggap jelek
> apa-apa yang dikeluarkan oleh Cak Nur (+ JIL?), tanpa mau memberi detil
> dimana salahnya mereka itu.


pertama, saya bukan pengamat yang bisa dengan detil merinci, melainkan
sekadar melihat 'logika' pemikiran yang memang logis ketika mengatakan salah
adalah salah dengan argumen yang mendukung. pada kesempatan ini kalo mungkin
mau saya coba rinci a la kadarnya, misalnya kasus nikah lain agama. apa mas
ary juga setuju dengan cak nur dan JIL yang membolehkan hal itu?
tanggapannya mas ...

Yang ada mas satriyo hanya bilang...itu fakta...
> Pertama, faktanya apa?
> Lalu kalau ada artikel yang disebut berisi fakta, api mana yang fakta,
> yang mana opini, tidak bisa dibedakan.
> Spt. contohnya pada kasus di artikel tsb, mas satriyo langsung bilang
> bahwa apa-apa dalam artikel itu mungkin fakta.


lihat dong mas, kan ada kata 'mungkin' ... iya kan?

Karena berita ini termasuk yang membawa "kerusakan", dan hal ini menyangkut
> nama baik orang, makanya jadi 'kewajiban' bagi mas Rudy atau mas satriyo
> yang "setuju" dengan isinya untuk membeberkan apa saja fakta-fakta itu.
> Itu kalau tidak ingin dianggap memfitnah.


yang jadi masalah mas, persepsi dan subjektifitas. bisa saja saya atau mas
rudy menyatakan 'ini' adalah fakta. tapi bagi mas ary atau lainnya
menyanggah dan menganggap 'ini' bukan fakta. kan ga ketemu mas ...

...
>
> Kayak pertandingan ajahe he he he he...
> Sebelum "bertanding" saya bilang deh dari sekarang kalo pemenang
> pertandingannya adalah mas satriyo...
> cukup?


masak WO mas ... ga seru ah. bukankah memang selalu harus ada pihak yang
menengahi ketika ada suatu 'konflik' (saya kasih tanda kutip loh mas)? at
least notulen lah agar bisa ada pihak 'lain' (gak harus wasit mas, hakim
atau jaksa juga bisa) yang ikut memberi opini.

hmmm..hal lain, ternyata mas satriyo juga merasakan ya pentingnya pluralis,
> inklusif dan demokratis.
> Memang hal itu sudah jadi fitrah umat manusia yang secara inheren
> diciptakan Allah swt. heterogen ini...
> Oleh karena itu kita memang harus jadi pluralis, inklusif dan demokratis.


maksudnya? apa mas yakin konsep atau yang saya maksud dengan pluralis,
inklusif dan demokratis itu sama dengna yang mas pahami? bisa beda lho mas.
kan 'pluralis' juga cara memahaminya ... hehehe

Salam
> Ary


salam balik,
satriyo

Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
>
>
>  --
> YAHOO! GROUPS LINKS
>
>
>-  Visit your group 
> "wanita-muslimah"
>on the web.
>
>-  To unsubscribe from this group, send an email to:
> [EMAIL PROTECTED]<[EMAIL PROTECTED]>
>
>-  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of
>Service .
>
>
>  --
>


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-16 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto

- Original Message - 
From: <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Tuesday, January 17, 2006 5:18 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?


> Mungkin betul bu Meilan. Mungkin tidak terlalu berhubungan. Tetapi mungkin
> saja berhubungan. Example:
>
> Jika ada sepasang remaja akan melakukan seks bebas, salah seorang
> bertanya: Bagaimana kita melakukannya? Yang satu menjawab: Gampang! Pan
> sekarang ade ATM kondom! Ntar malem gue ngelayap ke sana deh. Gue ambil
> beberapa, murah lagi!
>

Bang Wida,

Apakah betul remaja sekarang berfikirnya seperti itu?

Kalau memang sudah ada keinginan,
Pertanyaannya sudah bukan BAGAIMANA kita melakukannya, tapi DIMANA dan
KAPAN.
Begitu DIMANA dan KAPAN sudah cocok, mau pake kondom atau nggak sih nggak
jadi masalah.

Kalau remajanya 'cerdas', tanpa kondom pun nggak masalah.
Kalau remajanya 'kuper', emang mikirin pake kondom apa tidak lha wong mitos
ttg seks itu macem2 kok

DIMANA dan KAPAN ini yang penting...
Mungkin mas Donnie lebih tahu, CMIIW sebagian besar hubungan seks remaja
terjadi di rumah.
Kemana nih keluarga kalau begitu...

Salam
Ary



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Wali Songo: Asal Arab, Cina atau Campa?

2006-01-16 Terurut Topik radityo djadjoeri
Wali Songo: Asal Arab, Cina atau Campa?
   
  Kawans,
   
  Sebelum saya posting ringkasan Serat Darmo Gandhul yang kemungkinan besar
ditulis oleh almarhum Ki Ronggo Warsito, ada baiknya saya sajikan terlebih 
dulu profil Wali Songo (Nine Saints of Islam). Ada beberapa versi muncul
tentang asal muasal para wali tersebut. Ada yang berpendapat bahwa
mereka berasal dari Tanah Arab, ada yang yakin ainul yakin mereka asal 
Cina, namun ada pula yang bilang mereka asal Campa (kini masuk wilayah 
Kamboja-Vietnam). Manakah yang benar?
   
   
  ===
   
  Indonesia is fast becoming recognized as an exciting country to visit. 
Of course, many of the nation's attractions are already world famous 
and some, like Java's Temple of Borobudur, Sumatra's Lake Toba and the 
Island of Bali have for years been compelling destinations. More 
recently, the Province of East Java has begun to reveal a wealth of 
cultural and natural resources, among them the spectacular volcanic 
regions of Mt Bromo and Kawah Ijen, the rugged southern coastline and, 
in the field of history, the rich cultural heritage to be wit nessed 
at sites such as Trowulan, ancient capital of the Hindu kingdom of 
Majapahit. 
   
  The purpose of this book is to expose yet another of 
Indonesia's hidden treasures; the as yet little known area of Java's 
north coast, in particular the legacy left to us by the island's first 
Muslim missionaries, who have come to be known as the Wali Songo, or 
'Nine Saints of Islam'. According to tradition, there were nine 
outstanding figures who together were largely responsible for the 
dissemination of the Islamic faith. Known as the Wali Songo, they are 
recognized today as having been especially influential in the 
transformation of Javanese religion and culture.
   
  The tombs of the Wali Songo, as well as those of many other important 
historical figures, can be found scattered along Java's north coast 
between Surabaya and Cirebon. Below is a list of the nine walls and 
the locations of their graves.   
   
  Even though it is certain that Muslims from foreign countries had 
for a long time been visiting the Indonesian islands, it was not 
until the 15th and 16th centuries that the religion of Islam began 
to have a strong influence on traditional Javanese culture. Muslim 
missionary activity in Java began in earnest during the early 1400's 
and coincided with the decline of the last and greatest of the 
island's Hindu empires, Majapahit. From its birth and initial growth 
in the regions of Gresik and Surabaya, the religion spread rapidly 
until, by the end of the century, a powerful and semi-independent 
Islamic state was centred at Demak in the north of Central Java. 
   
  Twenty five years later Majapahit collapsed entirely and the power 
of Demak had extended westward along the coast. This was the age of 
the Walis, charismatic and influential religious teachers, who spread 
the message of Islam across the island. Often carrying the title of 
Sunan, many of their names have become legendary and their tombs are 
regular places of pilgrimage for Indonesian Muslims.  
   
  ___
   
  THE WALISONGO   
___
   
  Maulana Malik Ibrahim (Syekh Maghribi)   
   
  Maulana Malik Ibrahim, also known as Syekh Maghribi, is generally 
considered to be the 'father'of the Wali Songo. Little is known about 
his origins, although it has. been suggested that he came either from 
Persia, Turkey, or Northern India. A possible date for his arrival in 
Java is A.D. 1404. As one of Indonesia's pioneers in the spreading of 
the Islamic faith, he was based in East Java and attracted converts 
in the region of Gresik, where he died in 822 H. (A.D. 1419). 
   
  His tombstone is of particular interest, since it was not made locally 
but ordered and shipped to Java from Gujarat in north western India. 
The stone, carved from white marble and intricately inscribed with 
Arabic letters, is one of a very few which have found their way to 
Indonesia. Other examples are known to exist in Palembang and in the 
North Sumatran province of Aceh. 
   
  ___
   
  Sunan Ampel (Raden Rachmat)
   
  If Maulana Malik Ibrahim community in Java, then Sunan Ampel of 
Surabaya is recognized as the figure who cultivated and consolidated 
the influence of his predecessor. Tradition has it that Sunan Ampel 
was a kind of 'older brother', to whom the other walls went for 
guidance. Indeed, two members of the Wali Songo, Sunan Bonang and 
Sunan Drajat, were his own sons. It is said further that Sunan Ampel 
was the spiritual force behind the founding of Java's first Islamic 
kingdom in Demak. As to the origins of Sunan Ampel, it is believed 
that his father Syekh Maulana Ibrahim Asmorokondi, who came from the 
Middle

[wanita-muslimah] Yang menemukan Amerika China Muslim, Bukan Columbus

2006-01-16 Terurut Topik Dodik S
  Yang menemukan Amerika China Muslim, laksamana Cheng Ho bukan 
Columbus.
  Berita ini akan menguak sejarah betapa sejarah diputarbalikan. 
   
  http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/4609074.stm
   
   
  China map lays claim to Americas 


  The map clearly shows the Americas and Africa
Photo:The Economist/PA

  Enlarge Image

A map due to be unveiled in Beijing and London next week may lend weight to a 
theory a Chinese admiral discovered America before Christopher Columbus.   The 
map, which shows North and South America, apparently states that it is a 1763 
copy of another map made in 1418.   If true, it could imply Chinese mariners 
discovered and mapped America decades before Columbus' 1492 arrival.   The map, 
which is being dated to check it was made in 1763, faces a lot of scepticism 
from experts.   Chinese characters written beside the map say it was drawn by 
Mo Yi Tong and copied from a map made in the 16th year of the Emperor Yongle, 
or 1418.   It clearly shows Africa and Australia.   The British Isles, however, 
are not marked.   Controversial claim   The map was bought for about $500 from 
a Shanghai dealer in 2001 by a Chinese lawyer and collector, Liu Gang.   
According to the Economist magazine, Mr Liu only became aware of the map's 
potential significance after he read a book by British author
 Gavin Menzies.   The book, 1421: The Year China discovered the World, made the 
controversial claim that a Chinese admiral and eunuch, Zheng He, sailed around 
the world and discovered America on the way.   Zheng He, a Muslim mariner and 
explorer, is widely thought to have sailed around South East Asia and India, 
but the claim he visited America is hotly disputed.   The map is now being 
tested to check the age of its paper and ink, with the results due to be known 
in February.   Even if it does prove to have been drawn in 1763, sceptics will 
point out that we still only have the mapmaker's word that he copied if from a 
1418 map, rather than from a more recent one. 
   
   
  Zheng He: A Medieval Chinese Muslim Columbus?
  
-
The publication of a book asserting that a powerful Chinese Muslim admiral 
discovered much of the known world raises interest in Zheng He.
  
-
By Shahed Amanullah, February 23, 2004
Very few in the West have heard of the ancient Chinese 
Muslim explorer Zheng He (sometimes known as Cheng Ho), but in Asia he commands 
quite a bit of fascination. That has changed with the publication of a book 
(2002's 1421: The Year China Discovered America by British writer Gavin 
Menzies) that boldly asserts that Zheng He - a devout Muslim captured in war at 
the age of 10, made a eunuch, and placed into service of the Emperor - 
discovered America 80 years before Columbus. He is said to have commanded a 
fleet of 28,000 people sailing on 300 ships, the largest of which measured some 
400 feet long. The proven extents of his travels include India and Africa, from 
where he brought back a giraffe - previously unseen by the Chinese - among his 
tribute. His Muslim heritage (both his father and grandfather were hajjis) is 
said to have opened doors to him during his travels in and around Africa. Even 
today there are some in Africa who claim Chinese heritage, believing
 that they are the descendants of Zheng He's sailors. Zheng He's achievements, 
debated as they are, have been recently cited as an inspiration for China's 
recent forays into space and international diplomacy. "Zheng He is seen as 
epitomising peaceful internationalism," says Chinese history professor Liu 
Yingsheng. "That is the image of China that current leaders wish to present to 
the world." The Chinese government is planning a series of exhibits and 
conferences around a 600th anniversary commemoration of Zheung He, including a 
partial re-enactment of one of his journeys in a Ming Dynasty-era junk. "I see 
him as the first hero in the history of Chinese sea exploration," says event 
organizer Alan Hsu.

   
  selanjutnya:
  http://permai1.tripod.com/chengho.html
  
http://english.aljazeera.net/NR/exeres/E3AF58DB-9CAF-4F5F-81CD-1ED1BC8ECEBA.htm
  http://www.altmuslim.com/perm.php?id=1180_0_26_0_C27
  http://www.islamfortoday.com/zhenghe.htm


-
Yahoo! Photos
 Ring in the New Year with Photo Calendars. Add photos, events, holidays, 
whatever.

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.

[wanita-muslimah] Perlukah menghadirkan Karen Armstrong untuk ikut 'meneliti' Lia Aminuddin?

2006-01-16 Terurut Topik radityo djadjoeri
Perlukah menghadirkan Karen Armstrong untuk ikut 'meneliti' Lia Aminuddin?
   
  Lia Aminuddin yang akrab disapa Lia Eden kini masih menginap di Hotel 
Prodeo. Jiwanya amat terguncang karena apa yang ia imani telah diganggu gugat, 
bahkan dirinya malah ditangkap polisi dengan tudingan sebagai tersangka 
kasus penodaan agama. 
   
  Dari balik jeruji besi, 'Si Malaikat Jibril' ini sibuk merapal berbagai 
kutukan yang ia setrumkan ke Metro TV, MUI dan para dedengkot Islam garis keras 
yang mencap  kelompoknya sebagai aliran sesat. Dari balik jeruji besi, ia 
tangisi para
dombanya yang kini tercerai berai entah kemana. Sementara Lia sebagai
sang penggembala cuma bisa meratapi nasib kaumnya dari kamar pengapnya. Ia 
juga menulis rangkaian puisi - entah apa isinya. Apakah itu segepok ayat-ayat 
untuk 
dibukukan menjadi kitab suci?
 
Hingga detik ini, pihak kepolisian baru melibatkan seorang psikolog yaitu
Sarlito Wirawan Sarwono. Ia dimintai bantuan oleh penyidik Satuan Keamanan
Negra Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya untuk memeriksa
kondisi psikologis atau kejiwaan Lia Eden, yang mengaku titisan Jibril
Ruhul Kudus. 
   
  "Lia memaparkan inti ajaran perenial, yang menurutnya mencakupi seluruh
ajaran agama. Saya terus terang baru tahu ada ajaran perenial ya dari Bu
Lia itulah," ujar Sarlito kepada harian Suara Pembaruan, seusai pemeriksaan 
psikologis Lia Eden di Sat Kamneg Dit Reskrimum Polda Metro Jaya, Kamis (5/1) 
malam.
   
  Sarlito mengaku, proses pemeriksaan kondisi kejiwaan Lia Eden relatif
tidak diadang kendala. "Lancar-lancar saja," kata Sarlito lebih jauh.
Ia sendiri menolak memberikan penjelasan, apakah ada gejala gangguan
kejiwaan pada diri Lia Eden. "Maaf, pemeriksaan ini hanya untuk kepentingan
penyidikan saja. Saya tidak boleh bicara soal itu," ujar Sarlito. 
   
  Sementara di berbagai milis ramai dibincangkan bahwa sosok macam Lia 
kemungkinan besar mengidap ayan atau TLE (Temporal Lobe Epilepsy) yang biasanya 
juga diidap para tokoh relijius baik di masa lalu maupun masa kini. Salah satu  
tandanya adalah tubuh yang tiba-tiba menggigil, nafas tersengal, keringat 
dingin, dan gejala lainnya. 
   
  Di saat itu, orang tersebut lalu merasa sedang 'menerima wahyu', 'trance' 
(kesurupan), suaranya berubah menjadi berat, berhalusinasi mengunjungi surga 
sesuai dengan gambarannya, bertemu jin, malaikat, bahkan bersua dengan Tuhan. 
Soal TLE dan God Spot (Titik Tuhan) - bukan G-Spot yang kerap ditulis oleh 
Majalah Cosmopolitan - dalam otak manusia  yang lagi 'nyaring berdering' tak 
bisa hanya dibebankan kepada 
seorang psikolog karena bukan bidangnya, tapi lebih tepat menjadi
tugas seorang psikiater. 
   
  Nah, untuk meneliti sosok macam Lia Aminuddin mustinya tak cuma menghadirkan 
seorang psikolog saja. Psikiater, budayawan, dokter media, teolog dan pakar
sejarah juga layak dilibatkan. Mungkinkah mengundang Karen Armstrong 
untuk berbincang-bincang santai dengan Lia, juga dengan Madi dan sosok-sosok
yang dicap sesat lainnya sehingga ia bisa menuliskan buku tentang
maraknya berbagai aliran bernuansa relijius di Indonesia, baik yang produk
lokal maupun impor?
   
  Berikut penuturan seorang psikiater yang menuliskan opininya di Harian 
KOMPAS (6/1/06). Menurut  Nalini Muhdi Agung, psikiater di RSU Dr Soetomo yang 
juga dosen FK Unair Surabaya, apa yang terjadi pada Lia Aminuddin adalah
gangguan delusi. Lia tak sendiri. Banyak orang mengaku sebagai Nabi,
wakil Tuhan, malaikat, sang juru selamat, sang kudus, dukun-dukun dan 
bahkan menabalkan diri sebagai Tuhan!
   
  Ingatan kita masih segar dengan kasus sekte Hari Kiamat di Bandung lebih dari 
setahun lalu. Atau  kasus aliran Madi di Palu, sinkretisme Islam dengan 
animisme.
Tidak hanya di Indonesia, di Amerika pun pernah heboh oleh kasus 
People's Temple-nya Jim Jones yang berbunuh diri ria bersama 900 pengikutnya 
dengan menenggak soft-drink "rasa" sianida di Guyana pada tahun 1978. 
Begitu pula pada tahun 1997, masyarakat disana dikejutkan dengan kasus 
Heaven's Gate yang melakukan tindakan serupa. Masih banyak lagi 
kelompok sewarna yang luput dari pemberitaan.
   
  Gejala delusi
   
  Masalahnya, tak dapat dipungkiri, tidak sedikit komunitas seperti 
itu dipelopori oleh pemimpin yang sejatinya sedang menampilkan gejala 
psikiatrik berupa suatu delusi atau waham kebesaran (delusions of 
grandeur atau megalomania) yang melekat sebagai gejala gangguan delusional. 
Jadilah mereka pemimpin kelompok keagamaan yang sangat karismatik bagi 
pengikutnya, atau menjadi dukun, paranormal, atau orang yang punya 
kesaktian. Meskipun bukannya menuduh semua orang yang mempunyai "kelebihan" 
ini mengidap gangguan jiwa.
   
  Waham kebesaran yang kebetulan berisi "pesan religius" bisa berupa 
keyakinan absolut bahwa mereka mendapatkan wahyu lewat bisikan atau mimpi 
(yang tak lain adalah halusinasi ataupun ilusi) yang mengatakan mereka 
adalah titisan orang suci, malaikat, nabi, bahkan Tuhan atau mereka 
diberi kekuatan linuwih untuk bisa meny

RE: [wanita-muslimah] Menggugat Sang Cendekiawan

2006-01-16 Terurut Topik achmad.chodjim
Tampaknya, kita (umat Islam secara umum) tidak terdidik (not well educated) 
dalam masalah opini. Sehingga, kita tidak bisa membedakan antara "fakta", 
"realita", "bukti", "asumsi", "data", "berita" dan "pendapat".

Karena miskinnya umat dalam hal-hal tersebut, maka umat Islam mudah sekali 
diadu-domba. Kalau kita bicara tentang fakta, maka kita harus menyebut itu 
sebagaimana adanya, dan bukan penafsiran. Fakta juga bukan realita! Di sinilah 
umat sering dibusukkan. Untuk hal-hal ini, saya sering memberikan perumpamaan 
sebagai berikut.

A punya motor HYS dengan plat nomor B 45 A.
P bawa motor tersebut dari rumah A.

Dari data tersebut, sebenarnya kita belum bisa menyimpulkan apa-apa. Yang ada 
ialah "fakta" bahwa P bawa motor HYS dari rumah A.

Artinya apa? Kita tidak boleh menuduh P mencuri motor HYS-nya A. Yang ada ialah 
dugaan (dari asumsi): (1) P mencuri, (2) P pinjam, (3) P membeli dari A, (4) P 
menyita motor tersebut karena A hutang dan tidak bisa membayar, dan kemungkinan 
lain.

Untuk memastikan P melakukan salah satu dari beberapa asumsi tersebut, kita 
memerlukan "bukti".

Semoga umat bertambah dewasa dan semakin cerdas.

Wassalam,
chodjim
 

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Ary Setijadi
Prihatmanto
Sent: Monday, January 16, 2006 10:45 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Menggugat Sang Cendekiawan



- Original Message - 
From: "satriyo" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Monday, January 16, 2006 8:00 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Menggugat Sang Cendekiawan


> opini yang mana ya mas?
>
>
> bukankah tanpa diskusi spt nya sudah jelas posisi saya dan mas ...?

Yang saya tangkap sampai sekarang adalah mas satriyo menganggap jelek
apa-apa yang dikeluarkan oleh Cak Nur (+ JIL?), tanpa mau memberi detil
dimana salahnya mereka itu.

Yang ada mas satriyo hanya bilang...itu fakta...
Pertama, faktanya apa?
Lalu kalau ada artikel yang disebut berisi fakta, api mana yang fakta, yang
mana opini, tidak bisa dibedakan.
Spt. contohnya pada kasus di artikel tsb, mas satriyo langsung bilang bahwa
apa-apa dalam artikel itu mungkin fakta.

Karena berita ini termasuk yang membawa "kerusakan",
dan hal ini menyangkut nama baik orang,
makanya jadi 'kewajiban' bagi mas Rudy atau mas satriyo yang "setuju" dengan
isinya untuk membeberkan apa saja fakta-fakta itu.
Itu kalau tidak ingin dianggap memfitnah.

> yang dibutuhkan mungkin wasit mas,... tentu bukan model CIA atau Security
> Councilnya PBB yang notabene sangat tidak Pluralis, Inklusif apalagi
> Demokratis itu ... hehehe
>

Kayak pertandingan ajahe he he he he...
Sebelum "bertanding" saya bilang deh dari sekarang kalo pemenang
pertandingannya adalah mas satriyo...
cukup?

hmmm..hal lain,
ternyata mas satriyo juga merasakan ya pentingnya pluralis, inklusif dan
demokratis.
Memang hal itu sudah jadi fitrah umat manusia yang secara inheren diciptakan
Allah swt. heterogen ini...
Oleh karena itu kita memang harus jadi pluralis, inklusif dan demokratis.

Salam
Ary




 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links



 




 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-16 Terurut Topik Wida . Kusuma
Nah, saya tidak mengatakan seks bebas itu dari dulu belum ada lho... 
Eksistensinya saya akui ada. Tetapi volumenya? Apakah volumenya dulu sudah 
besar sebagaimana hari ini? Saya sangat-sangat meragukannya. Nah.. jadi 
ada volume yang membesar bukan sampai hari ini?

Bagi saya, terhadap perbuatan dosa, sekalipun eksistensinya ada, ya kita 
seharusnya berusaha untuk mengecilkan volumenya dong. Jangan malah kita 
tambah volumenya. Sekalipun saya mungkin salah, keberadaan warnet dengan 
website pornonya yang bebas diakses, VCD porno yang bebas hari ini, 
banyaknya tabloid vulgar, majalah sensual ala popular, FHM, bahkan akan 
ditambah dng Play Boy ala Indonesia, itu semua akan memperbesar volume 
seks bebas itu. Termasuk juga ATM Kondom. Seks bebas di kalangan remaja 
akan semakin besar. Mungkin akan turun ke level SMA. Perselingkuhan juga 
akan semakin marak. Fikirkanlah! Apakah kalian suka pasangan kalian 
selingkuh?

Dulu atau hari ini para remaja mungkin masih takut kalau hamil dan harus 
aborsi. Dan kenyataan sekarang banyak yang melakukannya. Thanks to ATM 
Kondom, karena mereka sekarang tidak perlu takut itu lagi kalau mau 
melakukan seks bebas! Lho?

Mengenai tugas sebagai ORTU, nah ini dia. Nambah-nambahin tugas sebagai 
ORTU khan? Betapa saya harus mencarikan lingkungan yang cukup baik bagi 
anak-anak saya. Dan harus berpesan banyak hal seputar masalah ini yang 
dulu, orang tua saya tidak melakukannya ke saya dan it's okay-okay saja. 
Tapi mungkin ini memang tantangan zaman ini.

Arus globalisasi? Ini memang sangat deras sekali. Hatta negeri mayoritas 
muslim seperti Indonesia tidak mampu menghalang derasnya arus globalisasi 
ini. Kita memang harus menghadapinya, dan saya menghadapinya dengan cara 
seperti ini. Mungkin saya bukanlah apa-apa dihadapan arus globalisasi yang 
derasnya seperti ini. Tetapi inilah suara yang bisa saya keluarkan di 
antara bisingnya globalisasi itu. Mungkin globalisasi akan membawa kita 
jauh dari nilai-nilai agama dan ketimuran kita, tetapi saya mempunyai 
keyakinan: 

suatu masyarakat yang sudah banyak melanggar dosa-dosa agama, terutama 
zina, mencuri (korupsi), mabuk, judi, maka akan banyak sekali timbul 
penyakit-penyakit sosial di masyarakat itu. Sampai level di mana 
masyarakat itu nanti tidak akan sanggup lagi untuk mengatasinya. 

Nah saya adalah satu suara yang berusaha sekuat tenaga mencegah masyarakat 
saya dari keadaan semacam itu. Tetapi sepertinya suara saya hanyalah kecil 
ditelan gemuruhnya globalisasi.

OK, saya rasa saya ingin mencukupi saja pembahasan ini. Mohon maaf yah 
kalau saya agak ngeyel (?). 8-) Saya rasa saya sudah menyampaikan 
semuanya. Mohon maaf juga jika kurang berkenan dan menghabis-habiskan 
waktu rekan-rekan saja.

Salaam...




"L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]> 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
01/16/2006 07:08 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To

cc

Subject
Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?






Interupsi : 
Ada sebuah 'pengharapan' dari Rabindranath Tagore yg kiranya cocok dengan 
kondisi sekarang, 
sesuai dengan masalah ATM Kondom vs seks bebas :-)
'jangan biarkan aku berdoa agar terlindung dari marabahaya, melainkan 
biarlah aku menghadapinya 
dengan tak gentar '
:-)
---
Pak Wida,
Mohon maap setelah baca2 dari bahasan member yg lain, saya melihat ada
kerancuan antara bahasan 'kondom' dan 'seks bebas'.

(ATM) Kondom lebih di tujukan untuk para pelaku seks bebas [ prostitusi ]
yg ternyata masih kurang kesadaran akan akibat yg ditimbulkan. cmiiw.
Perilaku berseks bebas itu banyak faktornya, tidaklah tepat jika karena 
ATM Kondom.

Saya ingat dulu waktu baca majalah2 lama punya kerabat, di tahun 68- 
70-an, ada komik2 
yg menjurus ke seks, istilah2 tante girang, oom senang, dengan pengarang 
Zaldy.
Ada film "intan perawan kubu", dengan artisnya yg bertoples, tanpa penutup 
dada sedikitpun.
Film 'bernapas dalam lumpur', dan film2 lain dengan judul yg sensasional 
berbau adegan ranjang, 
yg bisa menimbulkan nafsu syahwat, di putar di biokop kelas kambing, yg 
konon diambil dari kisah nyata.
Itu sudah dari jaman dahulu kala...

Sex in the kost sendiri sekarang sudah pembahasan ketinggalan jaman :-)
Jaman orba ada penelitian mahasiswa, bahwa di Jogja hampir 100% mahasiswi 
pernah melakukan 
seks bebas, tapi penelitian ini di bungkam, karena dianggap membuat 
keresahan. 
Zaman sekarang semuanya terbuka, pak. Jadi tampaknya semuanya seram2 saja.
Di kampus hijau pun ada seks bebas, di pesantren menurut 
tulisan/pengamatan dari majalah prisma terbitan lawas.
ada seks yg menyimpang, seks sejenis.
Di zaman sekarang kelihatan menakutkan karena semuanya lebih terbuka.

Menurut saya yg penting adalah faktor ORTU [huruf tebal] pendidikan di 
rumah, yg sesuai dengan keadaan 
masa sekarang. Jangan dibiarkan anak mengetahui hal2 mengenai seks dari 
orang luar yg tidak paham.
Menikah, jadi orang tua dizaman sekarang nggak gampang. Nggak sekedar bisa 
kasih makan, 
membelikan keperlu

RE: [wanita-muslimah] Re: Menggugat Sang Cendekiawan

2006-01-16 Terurut Topik achmad.chodjim
Saya ikut bersetuju dengan tanggapan Mas Dana dalam masalah ini. Alquran pun 
tidak pernah mengaitkan para nabi itu dengan keluarganya. Misalnya, Nuh dengan 
anaknya yang durhaka, Luth dengan istrinya yang membela kaum homoseksual, dll. 

Semoga umat Islam bisa mengambil pelajaran dari Alquran. Nuh adalah Nuh yang 
kesabarannya selama 950 tahun dalam menyampaikan risalah Tuhan, dan tidak ada 
kaitannya dengan anaknya yang membangkang dan ikut tenggelam dalam banjir bah.

Salam,
chodjim



-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Dana Pamilih
Sent: Monday, January 16, 2006 6:17 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Menggugat Sang Cendekiawan


Alm Cak Nur adalah pemikir bangsa sehingga kita berhak menganalisa 
buah pikirannya.  Seperti juga kita membahas Marx, Kant atau Locke.

Yang perlu ditekankah ialah bukannya situasi pribadinya yg dibahas 
melainkan alur pikirannya dan bagaimana beliau memadukan inspirasi 
pemikir2 lainnya.

Saya kira perkawinan anaknya tidak ada urusan dengan pemikirannya, 
karena anaknya sudah dewasa dan bebas menetapkan pilihannya.

Yg saya lihat di artikel tsb tidak ada membahas pemikir2 mana yg 
dikritik atau berusaha diperbaharui oleh Cak Nur dan apa teori yg 
diajukannya.

Kritiknya hanya circumstancial artinya seputar sosok pribadi Cak Nur 
bukan pada esensi hasil karya dan pemikirannya.  Dangkal kritiknya.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:
>
> Sebaiknya kita menahan diri dari membahas suatu nama, apalagi jika 
beliau 
> telah wafat. Ingatkah kita akan perkataan nabi: Seorang beramal 
dengan 
> amalan ahli neraka, sehingga jarak antara neraka dengan dirinya 
tinggal 
> sehasta, lalu catatannya mendahuluinya, lalu ia beramal dengan 
amalan ahli 
> syurga, lalu ia masuk syurga. Demikian pula sebaliknya.
> 
> Bagaimana jika cak Nur telah bertaubat sebelum wafatnya beliau? 
Apakah 
> kita mengetahui keadaannya di alam kubur sana sehingga kita masih 
boleh 
> menghakiminya di dunia ini hari ini? 
> 
> Boleh dibahas permasalahannya saja, dengan menghindarkan sebisa 
mungkin 
> penyebutan nama yang mengarah ke beliau. Hanya Allah yang paling 
tahu, 
> siapa yang Ia dekatkan kepada Nya.
> 
> WalLaahu a'lam.
> 
> 
> 
> 
> "Rudyanto Arief" <[EMAIL PROTECTED]> 
> Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 01/16/2006 11:57 AM
> Please respond to
> wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 
> 
> To
> 
> cc
> 
> Subject
> [wanita-muslimah] Menggugat Sang Cendekiawan
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Rasanya tidaklah pantas saya membicarakan manusia sekaliber Cak Nur.
> Pengetahuan saya ibarat bumi dan langit jaraknya, bila dibandingkan 
dengan
> ilmu dan pengalaman beliau. Dan sebagai manusia Indonesia yang 
masih 
> banyak
> menganut ceremonial primordial, ada rasa takut "kualat" kalau 
> berani-berani
> menyinggung singgasana keintelekan beliau, karena beliau sangat 
jauh lebih
> sepuh dari saya.
> 
> Tapi ada yang menggelitik tak terbendung dalam hati dan kepala saya 
untuk
> memuntahkan uneg-uneg saya tentang Cak Nur. Entah kebetulan atau 
tidak
> kebetulan, ketika beberapa saat saya selesai menuliskan judul di 
atas, 
> saya
> dapat email dari seseorang bahwa, beliau meninggal dunia, tentu 
saja 
> karena
> sakitnya, bukan karena "takut" membaca tulisan saya. (Dalam situasi 
> seperti
> ini, saya yakin Cak Nur akan berkata "Saya turut berduka", bukanya
> "Innalillahi wa inna ilaihi roji'un". Tapi berhubung saya masih 
percaya 
> pada
> atribut Islam, saya ucapkan Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Sebab
> meninggalnya beliau, adalah suatu musibah dan kehilangan).
> 
> Semoga saja beliau tidak marah (dan bangkit dari kubur) membaca 
tulisan 
> saya
> ini, sebab alasan saya menulis tidak bertentangan dengan konsep, 
yang
> menurut beliau adalah "pluralisme". Jadi pasti Nurcholis Majid dkk 
tidak
> marah kalau saya "menggossipkan" beliau.
> 
> Tulisan ini pun sebetulnya sangat-sangat indisen (kurang sempurna) 
kalau
> hanya sebatas tulisan secara sepihak, alias monolog. Sebetulnya 
akan 
> sangat
> lebih tepat kalau saya menyampaikan langsung aspirasi saya kepada 
beliau,
> sehingga kita bisa beradu kepala (baca: debat). Untung adu kepala 
tidak
> terjadi, karena bila terjadi, debat tsb akan sangat tidak berimbang,
> mengingat kesehatan beliau yang sedang menurun.
> 
> Baiklah, saya akan sampaikan beberapa poin, yang saya rasa sangat-
sangat
> perlu untuk diketahui, baik oleh kalangan akademisi maupun yang 
bukan
> akademisi, mengenai pemikiran-pemikiran Nurcholis Madjid, yang saya 
kira
> pantas untuk dikritisi.
> 
> 1. Penderita Islamo Phobia
> Yang pertama, menurut saya beliau adalah seorang yang menderita 
gejala:
> Islamo Phobia. Kenapa bisa begitu? Ya, sekalipun beliau adalah 
tokoh yang
> sering melantunkan islam, ajakan-ajakannya terkesan munafik dan 
pengecut
> (Jangan marah dulu, ingat PLURALISME). Munafik dalam arti majazy, 
yaitu
> sifat munafiknya kaum munafikin pada waktu zam

Re: [wanita-muslimah] MUI: Majalah Playboy harus dibreidel!

2006-01-16 Terurut Topik Wida . Kusuma
Di Singapura saja majalah macam begini gak bisa terbit! Huh Indonesia ini 
malu-maluin saja!




radityo djadjoeri <[EMAIL PROTECTED]> 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
01/17/2006 11:51 AM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
[EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]
cc

Subject
[wanita-muslimah] MUI: Majalah Playboy harus dibreidel!






Kawans,
 
  Coba simak pernyataan dedengkot MUI tentang rencana penerbitan majalah 
Playboy edisi Indonesia. Belum juga majalahnya terbit, kok sudah mau 
dibreidel? Apa MUI ingin punya kerjaan tambahan membreidel media?
 
  Tenang, tenang, tenang! Menurut informasi dari orang dalam, majalah 
yang bakal dibanderol Rp 50 ribu per edisi tersebut tak akan memamerkan 
tubuh perempuan telanjang bulat sebagaimana versi AS. Playboy edisi 
Indonesia bakal mirip FHM dan Popular yang sudah ada di pasaran 
sebelumnya,
namun dengan sentuhan erotisme yang berbeda. Sistem penjualannya pun 
bakal lebih diperketat dengan mengutamakan pengiriman langsung kepada 
para pelanggan, dan kemungkinan besar tak akan dijual bebas di 
kios-kios majalah. 
 
  Juga sekaligus ingin meralat informasi sebelumnya tentang Pemimpin 
Redaksi majalah itu. Ternyata pemrednya bukan bung Hagi Hagiromo - 
mantan pemimpin redaksi Majalah (MTV) Trax - seperti saya tulis
sebelumnya. Ia bilang kini ditunjuk untuk memegang Velvet Silver, bukan 
Playboy. Namun menurut sebuah sumber, Velvet adalah perusahaan yang 
mengaudisi para
  playmates...
 
  Maaf kalau sudah merepotkan Anda karena dihubungi banyak 
orang. 
 

 
MUI: Majalah Playboy harus dibreidel!
 
  Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, KH Drs
Ma'ruf Amin, menegaskan rencana peluncuran majalah Play Boy 
pada awal Maret tahun ini akan memperparah kerusakan moral 
bangsa terutama para kawula muda.
 
  "Bacaan berbau pornografi hanya layak dibaca bagi orang yang 
tak beragama dan MUI menentang paling keras atas kehadirannya.
Itu bikin bencana saja. Sebaiknya pemerintah melarang dan 
membreidel majalah itu, dan pelakunya diadili," kata Ma'ruf 
saat dikonfirmasi Harian Terbit, Jum'at (13/1) pagi, menanggapi
terbitnya majalah Play Boy edisi Indonesia.
 
  Ia minta kepada pengelola surat kabar atau sejenisnya yang 
terbit di negara ini agar memperhatikan aspek nilai budaya 
bangsa yang menganggap tabu kehadiran majalah berbau porno. 
Kalau pun ada yang menyukai hal itu hanya beberapa gelintir 
saja sementara mayoritas lainnya hanya menolaknya.
 
  Rois Suriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini, mendesak
pemerintah bertindak tegas dalam menyeleksi keberadaan media 
publik yang beredar kalau perlu mencabut perizinan bagi yang 
terang-terang menyebarkan pornografi dan pelakunya diseret ke 
jalur hukum.
 
  "Kalau perlu majalah seperti itu (Playboy, red) dibreidel dan 
yang terlibat dijebloskan ke penjara," pintanya.
  Ketua Umum PBNU Hasyim Muzadi juga menentang penerbitan majalah
itu. "Lebih baik majalah itu jangan diterbitkan, karena bisa 
merusak moral bangsa," kata pengasuh Ponpes Al Hikmah, Malang,  ini.
 
  Seperti diberitakan, Playboy yang berpusat di AS mengizinkan 
pengusaha media Indonesia untuk menerbitkan edisi lokal dalam 
bentuk franchise. Majalah ini akan terbit dua bulan lagi. Saat 
ini, Playboy Indonesia tengah mengadakan audisi untuk cover 
majalah tersebut atau disebut Playmate. (cw-1) 
 
  HARIAN TERBIT - Jum'at, 13 Januari 2006 Hal. 1


Ungkapkan opini Anda di: 

http://mediacare.blogspot.com

http://indonesiana.multiply.com
 
-
Yahoo! Photos
 Got holiday prints? See all the ways to get quality prints in your hands 
ASAP.

[Non-text portions of this message have been removed]




Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  

Yahoo! Groups Links



 






[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Isla

Re: [wanita-muslimah] MUI: Majalah Playboy harus dibreidel!

2006-01-16 Terurut Topik satriyo
Radityo,

Bisa jelaskan, yang anda maksud dengan kata DEDENGKOT itu apa ya?
Lalu kalo tidak keberatan untuk menanggapi, asumsinya saya tidak menyinggung
HAM dan privasi anda, apa anda tidak keberatan dan atau mendukung majalah
porno seperti FHM dan Popular? Ya, porno! Kecuali ada yang bisa menjelaskan
dengan tegas beda erotis dan porno!
Sebagaimana Rasul yang memberi gambaran tentang menjijikan dan hina serta
biadabnya pornoaksi yaitu ZINA, apa anda tidak keberatan ada anggota
keluarga anda, terserah siapa saja yang ada dan anda anggap keluarga,
mengekspos tubuhnya di salah satu majalah tersebut?

Buat 'kawans' nya Radityo, mohon maaf jika saya ketus dan to the point!

Terima kasih,

Satriyo

On 1/17/06, radityo djadjoeri <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  Kawans,
>
>   Coba simak pernyataan dedengkot MUI tentang rencana penerbitan majalah
> Playboy edisi Indonesia. Belum juga majalahnya terbit, kok sudah mau
> dibreidel? Apa MUI ingin punya kerjaan tambahan membreidel media?
>
>   Tenang, tenang, tenang! Menurut informasi dari orang dalam, majalah
> yang bakal dibanderol Rp 50 ribu per edisi tersebut tak akan memamerkan
> tubuh perempuan telanjang bulat sebagaimana versi AS. Playboy edisi
> Indonesia bakal mirip FHM dan Popular yang sudah ada di pasaran
> sebelumnya,
> namun dengan sentuhan erotisme yang berbeda. Sistem penjualannya pun
> bakal lebih diperketat dengan mengutamakan pengiriman langsung kepada
> para pelanggan, dan kemungkinan besar tak akan dijual bebas di
> kios-kios majalah.
>
>   Juga sekaligus ingin meralat informasi sebelumnya tentang Pemimpin
> Redaksi majalah itu. Ternyata pemrednya bukan bung Hagi Hagiromo -
> mantan pemimpin redaksi Majalah (MTV) Trax - seperti saya tulis
> sebelumnya. Ia bilang kini ditunjuk untuk memegang Velvet Silver, bukan
> Playboy. Namun menurut sebuah sumber, Velvet adalah perusahaan yang
> mengaudisi para
>   playmates...
>
>   Maaf kalau sudah merepotkan Anda karena dihubungi banyak
> orang.
>
> 
>
> MUI: Majalah Playboy harus dibreidel!
>
>   Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, KH Drs
> Ma'ruf Amin, menegaskan rencana peluncuran majalah Play Boy
> pada awal Maret tahun ini akan memperparah kerusakan moral
> bangsa terutama para kawula muda.
>
>   "Bacaan berbau pornografi hanya layak dibaca bagi orang yang
> tak beragama dan MUI menentang paling keras atas kehadirannya.
> Itu bikin bencana saja. Sebaiknya pemerintah melarang dan
> membreidel majalah itu, dan pelakunya diadili," kata Ma'ruf
> saat dikonfirmasi Harian Terbit, Jum'at (13/1) pagi, menanggapi
> terbitnya majalah Play Boy edisi Indonesia.
>
>   Ia minta kepada pengelola surat kabar atau sejenisnya yang
> terbit di negara ini agar memperhatikan aspek nilai budaya
> bangsa yang menganggap tabu kehadiran majalah berbau porno.
> Kalau pun ada yang menyukai hal itu hanya beberapa gelintir
> saja sementara mayoritas lainnya hanya menolaknya.
>
>   Rois Suriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini, mendesak
> pemerintah bertindak tegas dalam menyeleksi keberadaan media
> publik yang beredar kalau perlu mencabut perizinan bagi yang
> terang-terang menyebarkan pornografi dan pelakunya diseret ke
> jalur hukum.
>
>   "Kalau perlu majalah seperti itu (Playboy, red) dibreidel dan
> yang terlibat dijebloskan ke penjara," pintanya.
>   Ketua Umum PBNU Hasyim Muzadi juga menentang penerbitan majalah
> itu. "Lebih baik majalah itu jangan diterbitkan, karena bisa
> merusak moral bangsa," kata pengasuh Ponpes Al Hikmah, Malang,  ini.
>
>   Seperti diberitakan, Playboy yang berpusat di AS mengizinkan
> pengusaha media Indonesia untuk menerbitkan edisi lokal dalam
> bentuk franchise. Majalah ini akan terbit dua bulan lagi. Saat
> ini, Playboy Indonesia tengah mengadakan audisi untuk cover
> majalah tersebut atau disebut Playmate. (cw-1)
>
>   HARIAN TERBIT - Jum'at, 13 Januari 2006 Hal. 1
>
>
> Ungkapkan opini Anda di:
>
> http://mediacare.blogspot.com
>
> http://indonesiana.multiply.com
>
> -
> Yahoo! Photos
> Got holiday prints? See all the ways to get quality prints in your hands
> ASAP.
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
>  Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
>
>
>
>  SPONSORED LINKS
>   
> Women
> Islam

[wanita-muslimah] Rosihan Anwar dan Syariat Islam

2006-01-16 Terurut Topik radityo djadjoeri
  Risalah: Mensyariatkan Indonesia
  oleh Rosihan Anwar
   
  Indonesia adalah negeri berpenduduk Muslim terbesar di dunia. 
Pengamat menaruh perhatian apakah Islam di Indonesia bersifat 
moderat, lembut ataukah fundamentalis, keras. Karena di masa 
lalu terjadi serangkaian pemboman di negeri ini yang dilakukan 
oleh pengikut Jemaah Islamiyah yang terkait dengan Al-Qaeda dan
gerakan teror Osama bin Laden, maka pengamat mengikuti dengan 
seksama perkembangan Islam di Indonesia. Salah satu pengamat 
ialah Michael Vatikiotis, mantan Pemred majalah Far Eastern 
Economic Review di Hong Kong, kini peneliti tamu pada Lembaga
Studi Asia Tenggara di Singapura. Ia menulis dalam  International 
Herald Tribune sebuah artikel berjudul: Islamizing Indonesia.
  Di tengah ketakutan global mengenai penyebaran militansi 
Islam, hal terakhir siapa saja tidak ingin dengar ialah adanya 
fundamentalisme yang sedang merangkak di Indonesia, tulis 
Michael. Akan tetapi ketakutan-ketakutan ini menjadi jelas 
gamblang dalam minggu-minggu belakangan ini. Majelis Ulama 
Indonesia (MUI) telah menerbitkan fatwa-fatwa yang melarang 
pernikahan campuran, pluralisme agama dan doa-doa antar-agama. 
Serangkaian serangan memaksa ditutupnya gereja-gereja Kristen. 
Dan di propinsi Aceh seorang wanita dicambuk dan lebih dari selusin
pria dicambuk dalam tiga bulan terakhir karena melanggar syariat, 
hukum Islam.
  Beberapa orang Indonesia cemas melihat kejadian-kejadian ini. 
Sebanyak tujuh kabupaten di Jawa Barat hingga Sulawesi Selatan 
dan Madura telah melaksanakan jenis syariat yang dapat mereka 
lakukan di bawah undang-undang otonomi khusus. Sarjana muslim 
yang liberal Syaf'i Anwar mengeluh tentang 'perlahan-lahan 
mensyariatkan Indonesia'. Dia resah bahwa kepemimpinan politik 
negeri tidak memberikan perhatian pada penyebaran syariat yang 
pada hematnya tidak dimengerti dengan baik dan dimanipulasi 
oleh politisi daerah untuk mendukung popularitas mereka. "Indonesia
tidak punya pemimpin-pemimpin agama yang bisa dipercaya, dan kita 
tidak tahu hendak kemana kita," keluh Syaf'i Anwar.
  Sesungguhnya, wafatnya salah satu ilmuwan Islam liberal 
terkemuka Nurcholish Madjid meninggakan suatu kesenjangan 
sangat besar di sebuah negeri di mana retorika keagamaan kasar 
yang mencampurbaurkan dogma dengan mistik mendapatkan khalayak 
yang siap di kalangan penduduk yang telah putus asa 
mengharapkan keadilan dari kalangan sekuler. Belakangan ini 
Presiden SBY mencoba meredam keprihatinan bahwa Indonesia sedang
hanyut ke arah fundamentalisme. "Anda mungkin membaca dari 
wakaf ke waktu suara kelompok-kelompok kecil yang radikal, akan
tetapi suara itu tidak akan mengubah fakta adapun arus utama 
Indonesia akan terus bersifat moderat, toleran dan demokratis." 
  Demokrasi berarti kaum ekstrimis dapat mengutarakan diri 
dengan lebih bebas. Salah satu dari 11 fatwa yang dikeluarkan 
oleh MUI pada akhir bulan Juli menyatakan bahwa tafsiran Islam 
berdasarkan liberalisme, sekulerisme dan pluralisme adalah 
bertentangan dengan ajaran Islam. Ketakutan di kalangan Islam 
konservatif adalah keterbukaan politik akan merongrong 
nilai-nilai keagamaan dan mengizinkan pemurtadan oleh Kristen.
  Akan tetapi orang-orang Indonesia telah menolak gagasan bahwa 
negeri mereka akan menjadi negara Islam, dan mereka tidak 
cenderung memberikan suara kepada Parpol Islam garis keras. 
Dua tahun yang lalu para anggota DPR memberikan suara untuk 
menolak disisipkannya ketentuan-ketentuan Syariat di dalam 
konstitusi Indonesia.
  Kebanyakan orang Indonesia tidak tergerak oleh dogma agama yang
kaku. Lahan tengah dan politik Indonesia adalah sekuler dan 
toleran, dan bagi sembarang partai Islam untuk meraih mayoritas
akan memerlukan melempar jauh-jauh setiap pikiran mengubah 
dasar negara yang merupakan tempat tinggal  bagi jutaan orang 
Kristen dan Hindu. Sebuah parpol akar rumput yang populer PPP 
terpaksa dalam menifestonya menaruh dukungan terhadap syariat 
di bawah platform termasuk sekuler, kendati banyak orang 
mencurigai bahwa PPP masih mempromosikan syariat.
   
  Tulisan ini memberi informasi kepada kita betapa dunia 
internasional menyimak ucapan lembaga atau orang Islam di 
Indonesia secara cermat, juga betapa ketakutan orang luar 
terhadap kemungkinan Indonesia menjelma sebagai penganut agama 
Islam yang fanatik, ekstrim, fundamentalis. (am)
   
  disarikan dari www.waspada.co.id

Harian Terbit - Jum'at, 13 Januari 2006 Hal. 5
   



Ungkapkan opini Anda di: 

http://mediacare.blogspot.com

http://indonesiana.multiply.com

-
Yahoo! Photos – Showcase holiday pictures in hardcover
 Photo Books. You design it and we’ll bind it!

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM

[wanita-muslimah] MUI: Majalah Playboy harus dibreidel!

2006-01-16 Terurut Topik radityo djadjoeri
Kawans,
   
  Coba simak pernyataan dedengkot MUI tentang rencana penerbitan majalah 
Playboy edisi Indonesia. Belum juga majalahnya terbit, kok sudah mau 
dibreidel? Apa MUI ingin punya kerjaan tambahan membreidel media?
   
  Tenang, tenang, tenang! Menurut informasi dari orang dalam, majalah 
yang bakal dibanderol Rp 50 ribu per edisi tersebut tak akan memamerkan 
tubuh perempuan telanjang bulat sebagaimana versi AS. Playboy edisi 
Indonesia bakal mirip FHM dan Popular yang sudah ada di pasaran sebelumnya,
namun dengan sentuhan erotisme yang berbeda. Sistem penjualannya pun 
bakal lebih diperketat dengan mengutamakan pengiriman langsung kepada 
para pelanggan, dan kemungkinan besar tak akan dijual bebas di 
kios-kios majalah. 
   
  Juga sekaligus ingin meralat informasi sebelumnya tentang Pemimpin 
Redaksi majalah itu. Ternyata pemrednya bukan bung Hagi Hagiromo - 
mantan pemimpin redaksi Majalah (MTV) Trax - seperti saya tulis
sebelumnya. Ia bilang kini ditunjuk untuk memegang Velvet Silver, bukan 
Playboy. Namun menurut sebuah sumber, Velvet adalah perusahaan yang mengaudisi 
para
  playmates...
   
  Maaf kalau sudah merepotkan Anda karena dihubungi banyak orang.  
  

  
MUI: Majalah Playboy harus dibreidel!
   
  Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, KH Drs
Ma'ruf Amin, menegaskan rencana peluncuran majalah Play Boy 
pada awal Maret tahun ini akan memperparah kerusakan moral 
bangsa terutama para kawula muda.
   
  "Bacaan berbau pornografi hanya layak dibaca bagi orang yang 
tak beragama dan MUI menentang paling keras atas kehadirannya.
Itu bikin bencana saja. Sebaiknya pemerintah melarang dan 
membreidel majalah itu, dan pelakunya diadili," kata Ma'ruf 
saat dikonfirmasi Harian Terbit, Jum'at (13/1) pagi, menanggapi
terbitnya majalah Play Boy edisi Indonesia.
   
  Ia minta kepada pengelola surat kabar atau sejenisnya yang 
terbit di negara ini agar memperhatikan aspek nilai budaya 
bangsa yang menganggap tabu kehadiran majalah berbau porno. 
Kalau pun ada yang menyukai hal itu hanya beberapa gelintir 
saja sementara mayoritas lainnya hanya menolaknya.
   
  Rois Suriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini, mendesak
pemerintah bertindak tegas dalam menyeleksi keberadaan media 
publik yang beredar kalau perlu mencabut perizinan bagi yang 
terang-terang menyebarkan pornografi dan pelakunya diseret ke 
jalur hukum.
   
  "Kalau perlu majalah seperti itu (Playboy, red) dibreidel dan 
yang terlibat dijebloskan ke penjara," pintanya.
  Ketua Umum PBNU Hasyim Muzadi juga menentang penerbitan majalah
itu. "Lebih baik majalah itu jangan diterbitkan, karena bisa 
merusak moral bangsa," kata pengasuh Ponpes Al Hikmah, Malang,  ini.
   
  Seperti diberitakan, Playboy yang berpusat di AS mengizinkan 
pengusaha media Indonesia untuk menerbitkan edisi lokal dalam 
bentuk franchise. Majalah ini akan terbit dua bulan lagi. Saat 
ini, Playboy Indonesia tengah mengadakan audisi untuk cover 
majalah tersebut atau disebut Playmate. (cw-1)  
   
  HARIAN TERBIT - Jum'at, 13 Januari 2006 Hal. 1


Ungkapkan opini Anda di: 

http://mediacare.blogspot.com

http://indonesiana.multiply.com

-
Yahoo! Photos
 Got holiday prints? See all the ways to get quality prints in your hands ASAP.

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-16 Terurut Topik Wida . Kusuma
Mungkin betul bu Meilan. Mungkin tidak terlalu berhubungan. Tetapi mungkin 
saja berhubungan. Example:

Jika ada sepasang remaja akan melakukan seks bebas, salah seorang 
bertanya: Bagaimana kita melakukannya? Yang satu menjawab: Gampang! Pan 
sekarang ade ATM kondom! Ntar malem gue ngelayap ke sana deh. Gue ambil 
beberapa, murah lagi!

Hari ini mungkin mereka masih kebingungan. Antara malu untuk membeli 
kondom. Malu sama penjaga apotek atau malu sama penjual jamu. Ngapain lu 
anak masih bau kencur mau beli kondom hah! Jangankan anak-anak, yang sudah 
bapak-bapak aja malu! Mbak... eh, mas... mau beli "sarung" nya... Sarung 
apaan! Sarung gue! Maaf... maksudnya... kond...m. #$%^&*()8-.

Jadi ada akses yang lebih mudah untuk mendapatkan Kondom tanpa muka 
malu-malu lagi. Wong yang dihadepin itu mesin! Boro-boro malu ama 
malaikat! Dan celakanya, biasanya pengguna kondom itu ya.. untuk zina! 
Jarang antara suami istri. Maka akses dan kemudahan untuk zina menjadi 
lebih besar lagi. Maka kemungkinan untuk sina menjadi lebih besar lagi. 
Remaja seks bebas, dewasa zina dan selingkuh.

Ini seperti menyediakan bir di tempat umum hari ini bagi yang suka mabuk. 
Sudah semakin dipermudah aksesnya. Mao mabok mah sekarang gampang! Betapa 
sedih saya melihat anak-anak tanggung dengan anting di telinga sebelah 
menenteng beberapa botol bir ikut antri di perbelanjaan. Anak muda! Mau 
jadi apa kau? 

Jadi ingat lagunya Chandra Darusman...

"pemuda kemana langkahmu menuju... apa yang membuat engkau ragu? tujuan 
sejati menunggumu sudah tetaplah pada pendirian semula...
kemana artinya berjuang... tanpa sebuah pengorbanan... kemana arti rasa 
satu itu?..."

Sebuah lagu yang menyiratkan masa depan generasi muda. Lalu kemanakah 
generasi muda kita menuju???

Sekali lagi, saya bisa salah, tapi bisa benar juga kan ya... 8-)




"L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]> 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
01/16/2006 07:08 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To

cc

Subject
Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?






Interupsi : 
Ada sebuah 'pengharapan' dari Rabindranath Tagore yg kiranya cocok dengan 
kondisi sekarang, 
sesuai dengan masalah ATM Kondom vs seks bebas :-)
'jangan biarkan aku berdoa agar terlindung dari marabahaya, melainkan 
biarlah aku menghadapinya 
dengan tak gentar '
:-)
---
Pak Wida,
Mohon maap setelah baca2 dari bahasan member yg lain, saya melihat ada
kerancuan antara bahasan 'kondom' dan 'seks bebas'.

(ATM) Kondom lebih di tujukan untuk para pelaku seks bebas [ prostitusi ]
yg ternyata masih kurang kesadaran akan akibat yg ditimbulkan. cmiiw.
Perilaku berseks bebas itu banyak faktornya, tidaklah tepat jika karena 
ATM Kondom.

Saya ingat dulu waktu baca majalah2 lama punya kerabat, di tahun 68- 
70-an, ada komik2 
yg menjurus ke seks, istilah2 tante girang, oom senang, dengan pengarang 
Zaldy.
Ada film "intan perawan kubu", dengan artisnya yg bertoples, tanpa penutup 
dada sedikitpun.
Film 'bernapas dalam lumpur', dan film2 lain dengan judul yg sensasional 
berbau adegan ranjang, 
yg bisa menimbulkan nafsu syahwat, di putar di biokop kelas kambing, yg 
konon diambil dari kisah nyata.
Itu sudah dari jaman dahulu kala...

Sex in the kost sendiri sekarang sudah pembahasan ketinggalan jaman :-)
Jaman orba ada penelitian mahasiswa, bahwa di Jogja hampir 100% mahasiswi 
pernah melakukan 
seks bebas, tapi penelitian ini di bungkam, karena dianggap membuat 
keresahan. 
Zaman sekarang semuanya terbuka, pak. Jadi tampaknya semuanya seram2 saja.
Di kampus hijau pun ada seks bebas, di pesantren menurut 
tulisan/pengamatan dari majalah prisma terbitan lawas.
ada seks yg menyimpang, seks sejenis.
Di zaman sekarang kelihatan menakutkan karena semuanya lebih terbuka.

Menurut saya yg penting adalah faktor ORTU [huruf tebal] pendidikan di 
rumah, yg sesuai dengan keadaan 
masa sekarang. Jangan dibiarkan anak mengetahui hal2 mengenai seks dari 
orang luar yg tidak paham.
Menikah, jadi orang tua dizaman sekarang nggak gampang. Nggak sekedar bisa 
kasih makan, 
membelikan keperluan anak tapi juga harus punya ilmu mendidik dan 
komunikasi. :-))
Jangan suka menyalahkan kondisi yg terjadi, melarang ini itu tanpa 
ditunjang alasan yg tepat. 
Biar gimanapun globalisasi, keterbukaan akan banyak lagi hal2 yg mungkin 
tidak sesuai dengan gaya 
hidup kita yg agamis, tradisi budaya nenek moyang.
Apakah kita harus menghindarinya, melulu terus berdiam di hutan di dalam 
rumah? :-)
Kita harus menghadapinya dengan bekal yg cukup.

Jadi bagaimana efek adanya ATM kondom bagi remaja melakukan seks sebelum 
waktunya, masih perlu di kaji lagi.
Karena melakukan seks yg tidak bertanggungjawab itu bukan karena ada 
tidaknya kondom, tapi seberapa jauh
remaja itu mengetahui masalah seks, bagaimana moralnya? 
Remaja jauh dari ortunya [ kost) jika ia mendapat pendidikan rumah yg 
baik, ia dapat bertanggungjawab, 
tentu tahu mana yg baik mana yg buruk bagi dirinya.
Melati yg wangi meski tumbuh di se

Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-16 Terurut Topik Wida . Kusuma
Hayo jangan bawa-bawa agama. Islam sebagai ajaran sagat keras sekali dalam 
hal zina. Jika memang beredar di Indonesia dan Malaysia, siapa dulu 
penerbitnya? Dan ini membuktikan ada jarak antara Islam dan Umat Islam.

Kalau mau mengacu kepada yang non muslim, acu dong yang Amerika dan Eropa 
itu. Jangan Singapura.

Jika Singapura bisa melarang media porno seperti itu, kenapa Indonesia 
tidak bisa? Ada apa dengan Indonesia? Mungkin kita perlu menyalin 
undang-undang anti media porno di Singapura? Why not?

Setuju dengan "menurut anda".

Salam,




"L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]> 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
01/16/2006 09:20 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To

cc

Subject
Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?






Nimbrung ;
Seksbebas sudah marak sejak dulu kala.
Cuma saja sekarang lebih keliatan karena faktor 'keterbukaan', 
globalisasi.
Media cetak, televisi, buku2 bisa bebas merdeka bersuara dan menceritakan 
perihal ini, 
tanpa filter.
Bahkan ada majalah yg isinya kebanyakan masalah seputar seks [ lisensi 
luar] bisa beredar 
di indonesia dan malaysia, yg mayoritas islam.
Padahal di Singapura sendiri dilarang.

menurut saya :
Yg sangat mendesak adalah menengok kembali sistim pendidikan.
Bagaimana efektifitas pelajaran agama, budi pekerti, pendidikan di rumah.
Sehingga dapat meminimalkan pengaruh jahat - dekadensi moral seperti yg 
ditengarai saat ini..

Salam
l.meilany 


  [Non-text portions of this message have been removed]




  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
  Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

  This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
 
  Yahoo! Groups Links



 




[Non-text portions of this message have been removed]




Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  

Yahoo! Groups Links



 





[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Nobody has surpassed the Cuban doctors

2006-01-16 Terurut Topik Ambon
http://www.granma.cu/ingles/2006/enero/mier11/3paqui.html

 
Nobody has surpassed the Cuban doctors

. Pakistani Army chief of staff has praised the Cuban medical contingent's 
professionalism, commitment and determination to help earthquake victims

BY LILLIAM RIERA -Granma International staff writer-

"WE never dreamt that the Cubans would come to this part of the world, so far 
away, in such difficult times," affirmed Major General Nadeem, chief of staff 
of the Pakistani Army, during a visit to field hospital number 20 in 
Muzafarabad in Kashmir where more than 55,000 people died October 6, 2005 due 
to a devastating earthquake.

This Cuban field hospital, staffed by 77 participants including 10 
rehabilitators, includes intensive care, hospitalization and emergency units, 
among others, has attended to more than 9,000 patients and saved some 50 lives.

"What I saw during my tour of the installation is an expression of the 
professionalism, commitment, and determination of every one of you to help us. 
And in this nobody had been able to surpass you," said Major General Nadeem. 

"You are doing a great job, and everyone who I have met in the areas affected 
by the earthquake is grateful for what you are doing here," confirmed the 
military chief, noting that the Cuban contingent is the largest working in his 
country today. 

The Cuban doctors from the Henry Reeve International Contingent, who are in the 
Kashmiri area of Pakistan, had performed 3,572 operations - including 1,780 
major ones - by December 25, 2005.

Bruno Rodríguez, first deputy minister of foreign affairs, explained that the 
1,430 physicians making up this group of 2,260 participants have attended to 
200,000 patients and saved hundreds of people in imminent danger of death.

According to official information, the earthquake left Pakistan with 73,000 
dead and 70,000 wounded, including approximately two million child victims, and 
3.3 million people homeless. Losses in the health and education sectors are 
calculated at $118.5 and $320.3 million, respectively.

Two months after the disaster, Indiana González Mairena, director of UNICEF in 
this nation, qualified the Cuban efforts as "effective and useful." 

"I am convinced that this is a solidarity effort that we would not find in many 
other countries with more or less resources than Cuba, but it is not a material 
issue but one of will," she emphasized in Islamabad.

Caring for survivors is the priority of Cuba's medical personnel, who are 
carrying out their humane and noble labors in the areas most affected such as 
Bakalot and Muzafarabad, where they arrived with medicines, surgical 
instruments and materials. 

According to a PL report, the communities attended by Cuban doctors have been 
declared free of risk from epidemics and are receiving universal and systematic 
medical coverage.

A BABY NAMED CUBA

For the first time and coinciding with the arrival of the Cuban doctors, a 
woman gave birth in the Attar Shisha hospital, located on the road between 
Mansehra and Balakot. Dr. Míriam Salas Calvaire, on call that night, assumed 
the responsibility. She had experience attending other births from her 
internationalist mission in Zimbabwe. The infant girl was named Cuba. 

Dr. Salas, who has already attended to more than 500 patients, explained to 
Granma that in Pakistan, where the climate is dryer, acute respiratory 
infections, scabies, muscular disorders, gastritis and urinary sepsis are 
abundant. In addition there are other illnesses such as abdominal tuberculosis, 
malaria and pellagra (vitamin B 6 deficiency), which are rare within the Cuban 
health system. 

Twenty- two Cuban physicians and one nurse arrived at that hospital on October 
31, 2005 and by December 16 they had seen some 5,700 patients representing 43% 
of the 13,000 inhabitants of the zone, 1,900 of whom are children.

JARED: DESTROYED BUT NOT FORGOTTEN 

Currently bulging with hundreds of tents where the Pakistanis, for fear of 
further tremors, are sheltering from the low morning temperatures, the once 
tourist town of Jared has been destroyed but... not forgotten by the Cubans. It 
is located at the foot of the Himalaya Mountains, where the earthquake resulted 
in 776 deaths, 1,500 evacuees and 5,000 wounded as well as the destruction of 
98% of homes.

Field hospital number 13 has 43 Cuban health personnel, 29 of them are 
physicians. "From the beginning we have been supporting the Pakistani physician 
(Capitan Ashfaq Ahmed) who was here when we arrived," surgeon Miguel Cabrera, 
for whom this experience "is beautiful and hard at the same time," informed 
Trabajadores. 

The beauty of this mountain-surrounded valley and the disaster provoked by the 
worst earthquake in memory is indelible in the pupils and the heart of these 
brigade participants, whom the inhabitants of Jared and other nearby locations 
already recognize and greet with affection. 

In the opinion of Capitan Ahmed, the Cuban doctors "a

Re: [wanita-muslimah] Re : ATM kondom ?? u Nofiar

2006-01-16 Terurut Topik L.Meilany
Di dalam islam ada istilah 'fastaibul khairat' - berlomba-lomba dalam kebaikan.
(cmiiw).
Kalo Pak Sutiyoso merasa yakin, ramuannya bisa menyembuhkan HIV/AIDS, coba gitu 
disiarken.
Dipatenkan. Sapa tahu kan bis diekspor ke Thailand. Bisa menambah devisa. 
:-)

Kan seperti peribahasa juga begitu, sedia payung sebelum hujan.
Lebih baik mencegah daripada mengobati .
Jadi (ATM) kondom kan cuma sebagai 'payung' atau sebagai alat pencegahan.

Prostitusi, nggak bisa di hilangkan. Artinya penyakit yg ditimbulkan juga 
merajalela, jika tak 
punya kesadaran untuk menggunakan kondom.
Atau menurut pak Sutiyoso biar saja kena HIV/AIDS, nanti kan berkunjung ke Jl 
Ngasem, begitukah ?
Wah kejam sekali :-(

Salam
l.meilany
  - Original Message - 
  From: SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, January 15, 2006 12:06 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re : ATM kondom ?? u Nofiar



Tahun lalu ada sebuah keluarga datang ketempat praktek saya, bapak - ibu 
tersebut bercerita kepada saya kalau anaknya ada yang kena HIV, ternyata 
setelah anaknya mengonsumsi obat yang saya berikan sampai sekarang masih hidup. 
Terakhir kali waktu si anak tersebut datang ketempat praktek saya tubuhnya 
gemuk dan sehat.
 
wasssalam.


  "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
1. Ini kisah nyata yg saya dengar dari seorang arsitek di jakarta.
  Suatu ketika ada masalah 'pengolahan' buangan limbah yg gak bener di gedung 
perkantoran.
  Setelah diperiksa, ternyata di septictank masih ada banyak pembalut dan 
sejenisnya yg di buang ke closet.
  Setelah dibersihkan, ternyata mesin nggak jalan juga, ketika diperiksa lebih 
teliti, ada 'ribuan' bekas kondom yg melilit
  mesin tersebut.
  2. Jadi mengapa sih selalu anak muda, generasi muda yg dikambinghitamkan?
  Kelakuan anak2 muda adalah produk ortunya dalam mendidik.
  Introspeksilah wahai para ortu :-))

  3. Kondom 'banyak' di pakai oleh orang dewasa, juga orang2 yg ingin selingkuh.
  Tapi jika pemakain kondom yg dianjurkan Baby Jim Aditya, di sediakan di ATM, 
adalah sekedar 
  sarana untuk mencegah PMS- HIV/AIDS.
  Orang2 yg penyakitan menurunkan SDM pada suatu negara, orang2 tersebut 
menjadi beban bagi negara.
  Makanya negara serius menangani masalah ini. Kondom itu cuma alat. 
  Pelacuran adalah bagian penyakit masyarakat yg sulit diberantas, dari zaman 
dahulu kala prostitusi tetep aja ada. 
  Tanyakan saja di komplek pelacuran, atau baca buku penelitian kompleks 
pelacuran Gang Dolly.
  Nasabah di sana adalah hampir 100% laki2 dewasa atau laki2 bekerja, bukan 
remaja.
  Memangnya pergi ke tempat pelacuran, gratisan?

  4. Jadi gimana mencegah PMS,  HIV/AIDS dan penularannya selain dengan kondom. 
???
  Sok atuh, marilah dijelasken :-))
  Kalo anti terhadap sesuatu, kalo melarang harus ada juga dikemukakan 
solusinya yg jitu.
  Jangan cuma sekedar emosi yg membara.
  :-)

  salam
  l.meilany 
- Original Message - 
From: Yang Nofiar Desmayani 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Sent: Monday, January 09, 2006 3:14 PM
Subject: [wanita-muslimah] Re : ATM kondom ??


Menanggapi perihal adanya ATM kondom, saya secara pribadi amat sangat tidak 
setuju. Dalam hal apapun, tidak dibenarkan, pasangan yang bukan suami istri 
melakukan hubungan bebas.Jadi, dalam kondisi apapun, tetap tidak dibenarkan. 
Namun, ternyata tidak demikian dengan pemerintah. Melegalkan adanya ATM kondom, 
justru membuat moral masyarakat semakin jatuh. Apa sebab? Karena dengan adanya 
ATM kondom, masyarakat (baca :utamanya anak muda) memiliki dalih untuk 
menghalalkan hubungan bebas mereka.
  Melakukan hubungan seks, asal tidak hamil, itukah yang diharapkan ?
  Selain telah melakukan pelecehan terhadap martabat seorang wanita, yang 
lebih berat lagi, telah melakukan kesewenang-wenangan terhadap ajaran agama 
kita.Naudzubillah min dzaliqh


-
Yahoo! Photos
 Ring in the New Year with Photo Calendars. Add photos, events, holidays, 
whatever.

[Non-text portions of this message have been removed]






Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links



 



  [Non-text portions of this message have been removed]



  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  Kirim Posting mailto:wanit

Re: [wanita-muslimah] seks bebas -was :ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-16 Terurut Topik L.Meilany
Sebenernya masalah seperti ini sudah ada dari zaman saya muda skali . :-)
Tapi kebijaksanaan pemerintah waktu itu untuk meredam semua hal2 yg bisa 
mengganggu stabilitas umum, meresahkan maka yg kayak gini ditutup-tutupi.
Peristiwa yg 'aib' menjadi rahasia umum. Cuma skedar dari mulut kemulut dengan 
bisik2.

Peran media dengan Deppen - Harmoko menjadi penting.
Pokoknya di koran, di tv, di majalah itu cuma yg indah2 yg menyangkut 
kepentingan orang atas.
Harga naik dibilang ' penyesuaian harga' ; ditahan dibilang 'diamankan'
Khutbah jum'at, idul fitri musti diteliti dulu :-)
Buku2 musti diperiksa kejaksaan. Kaos dengan kata2, gambar2 yg tidak 
mencerminkan budaya bangsa nggak boleh.

Skarang peristiwa perkosaan saja bisa dibikin versi; tayangan reka ulang.
Setiap televisi membuat versinya sendiri, bintang filmnya sendiri.
Dan yg nonton banyak. Orang2 sekarang lebih senang nonton tayangan seperti ini 
dibandingkan
liat sinetron, telenovela.

salam
l.meilany
  - Original Message - 
  From: waluya56 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, January 14, 2006 8:14 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?


  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:
  > Contohnya Kasus 
  > VCD Mahasiswa Itenas merupakan puncak gunung es dari badan gunung 
  > di bawah 
  > air yang tidak terlihat

  WALUYA : Setuju Pak Wida (maaf kemarin saya nulis Bu Wida). kasus 
  VCD Itenas itu menunjukkan bagaimana bobroknya moral masyarakat 
  kita. Coba bayangkan, ada dua anak muda keblabasan "main", pakai 
  direkam segala. Waktu rekaman itu mau dirubah ke VCD untuk koleksi 
  pribadi menggunakan jasa orang lain, rekaman itu "dicuri", dilipat-
  gandakan, dijual dan laku-keras yang akhirnya tersebar hampir 
  diseluruh Indonesia dan dicari-cari. Para "bintang film" nya 
  bukannya dibayar, dapat uang, tapi dihukum oleh masyarakat, diusut 
  polisi dan dipecat dari sekolahannya. Ada yang tidak beres disini, 
  bukan karena anak-anak muda itu main eseks-eseks, tapi perilaku 
  masyarakat kita: menghukum dan mencaci anak-anak muda itu, tapi 
  ironisnya sambil menikmati filmnya!.  

  Tak ada sedikitpun empati kepada anak-anak muda itu, seolah-olah 
  mereka itu sudah membuat dosa besar yang tidak diampuni. Padahal 
  mereka itu korban dari perilaku "menyimpang" masyarakat itu sendiri. 
  Menurut saya, masyarakat kita, walaupun sudah terlanda modernisasi, 
  tapi tetap berperilaku seperti di kampungnya dulu: Menangkap berami-
  ramai orang berzinah, menelanjanginya dan mengaraknya supaya jadi 
  tontonan dan juga sekaligus menikmatinya tontonan "gratis" ini!

  Salam,
  WALUYA  



  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:
  >
  > Pendapat yang sangat baik. Terimakasih atas masukannya. Saya juga 
  masih 
  > perlu banyak belajar.
  > 
  > Pendapat saya berdasarkan keprihatinan saya akan semakin bebasnya 
  remaja 
  > sekarang dalam hal seks dibandingkan generasi saya dahulu. 
  Contohnya Kasus 
  > VCD Mahasiswa Itenas merupakan puncak gunung es dari badan gunung 
  di bawah 
  > air yang tidak terlihat. Realita di bawah sana lebih besar dari 
  yang 
  > terpublikasikan. Dan penolakan saya adalah berdasarkan 
  keprihatinan bahwa 
  > gejala ini kelak akan semakin membesar. Bagaimana dengan pelajar 
  SMA? 
  > 
  > Mungkin saya tidak perlu terlalu keras menolaknya jika ATM itu 
  diletakkan 
  > di lokasi tertentu (mis. prostitusi). Di awal, mungkin akan taat 
  dengan 
  > pemberlakuan lokasi yang disepakati. Tetapi jika berikutnya 
  pebisnis ATM 
  > Kondom itu mencoba untuk memperluas marketnya dengan meletakkan di 
  tempat 
  > umum. Maka hukum dan aparat belum tentu bertindak tegas untuk 
  > menghilangkannya. Atau akan dibuat opini untuk mendukung 
  penempatan di 
  > tempat umum itu. Pada akhirnya, ada kemungkinan lokasi ATM itu 
  menyebar 
  > lebih luas dari tujuan semula. Dan biasanya, semuanya akan diam 
  dari 
  > mencoba mentertibkan kesalahan ini. Maka ketentuan lokasi untuk 
  mencegah 
  > penyalah gunaan mesin ATM itu menjadi tidak berarti. Bisnis memang 
  seperti 
  > itu. Pertimbangan moral seringkali dikorbankan. Padahal taruhannya 
  adalah 
  > generasi muda kita. Adik-adik kita atau bahkan anak-anak kita 
  sendiri.
  > 
  > Sama halnya dengan percobaan penerbitan majalah Playboy edisi 
  Indonesia. 
  > Awalnya seluruh anggota DPR akan memberikan batasan "Sesuai norma 
  > Indonesia dan ketimuran". Padahal norma yang dimaksud jika sudah 
  masuk 
  > majalah Playboy sudah sangat luntur sekali. Tetapi okelah, yang 
  penting 
  > terbit dahulu pikir sang penerbit. Ada urusan uang di sini. Namun 
  apa yang 
  > terjadi kemudian? Majalah PB edisi Indonesia itu akan mulai 
  sedikit demi 
  > sedikit menjadi model Amerika! Tidak percaya? Tetapi begitulah 
  sifat 
  > bisnis yang sudah jarang mengindahkan moral. Padahal sekali lagi, 
  > taruhannya adalah adik-adik kita atau bahkan anak-anak kita 
  sendiri.
  > 
  > Kir

Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-16 Terurut Topik L.Meilany
Nimbrung ;
Seksbebas sudah marak sejak dulu kala.
Cuma saja sekarang lebih keliatan karena faktor 'keterbukaan', globalisasi.
Media cetak, televisi, buku2 bisa bebas merdeka bersuara dan menceritakan 
perihal ini, 
tanpa filter.
Bahkan ada majalah yg isinya kebanyakan masalah seputar seks [ lisensi luar] 
bisa beredar 
di indonesia dan malaysia, yg mayoritas islam.
Padahal di Singapura sendiri dilarang.

menurut saya :
Yg sangat mendesak adalah menengok kembali sistim pendidikan.
Bagaimana efektifitas pelajaran agama, budi pekerti, pendidikan di rumah.
Sehingga dapat meminimalkan pengaruh jahat - dekadensi moral seperti yg 
ditengarai saat ini..

Salam
l.meilany 

  - Original Message - 
  From: [EMAIL PROTECTED] 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, January 11, 2006 12:49 PM
  Subject: Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?


  Mungkin itulah bedanya antara saya dan anda bung Eko. Anda mengatakan 
  bahwa seks bebas itu adalah fakta. Saya menganggap seks bebas itu saat in 
  baru berupa gejala yang mengarah ke sana. Faktanya masih sangat sedikit 
  yang melakukannya dibandingkan yang tidak melakukannya. Itupun masih 
  sembunyi-sembunyi karena malu. Oleh karenanya saya tidak ingin memberikan 
  "percepatan" bagi budaya seks bebas untuk menjadi besar di masyarakat 
  Indonesia. Sekalipun fasilitas seperti warnet, penjualan VCD porno, 
  buku-buku semacam undercover, tayangan2 seks tengah malam, sudah 
  memberikan percepatan tertentu bagi berkembangnya seks bebas di masyarakat 
  Indonesia. Apalagi jika disediakan fasilitas ATM Kondom ini. Dengan adanya 
  fasilitas ATM Kondom ini, jangan lagi kita berfikir mengurangi seks bebas 
  setelah itu, kita justru akan menjadikannya banjir bandang. Tidak akan 
  pernah sanggup untuk kita kurangi kembali. Sekali pintunya dibuka, kita 
  tidak akan pernah sanggup untuk menutupnya kembali. 

  Jika budaya seks bebas itu telah menjadi besar di masyarakat Indonesia, 
  maka penanganan HIV / AIDS akan menjadi jauh lebih rumit dan lebih susah 
  lagi. Jadi jangan dibuka pintunya. Say NO to ATM Kondom!





  Eko Bambang Subiyantoro <[EMAIL PROTECTED]> 
  Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  01/11/2006 11:29 AM
  Please respond to
  wanita-muslimah@yahoogroups.com


  To
  "[EMAIL PROTECTED]" 
  cc

  Subject
  Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?






  Mbak Wida,
  Tidak sederhana itu, mengkorelasikan hancurnya generasi muda dengan
  ATM Kondom. Mbak Wida, Seks Bebas terjadi bukan karena ATM Kondom.
  ATM Kondom justru hadir menjadi salah satu solusi (bukan satu-satunya)
  pencegahan penularan PMS termasuk HIV AIDS. ATM Kondom sebaiknya tidak 
  dilihat sebagai
  legalisasi seks bebas, tetapi sebagai langkah meminimalisir kerentanan
  tertularnya PMS / HIV AIDS tadi. Mas Donnie secara panjang lebar sudah 
  cukup menjelaskan tentang
  strategi penanganan HIV AIDS, melalui ATM Kondom.

  Mbak Wida, seks bebas bukan lagi wacana, tetapi fakta. Tidak hanya
  anak-anak remaja orang dewasapun juga banyak melakukan seks
  bebas. Intervensi moral, agama bahkan pendidikan seks yang
  bertanggungjawab saja gagal untuk mencegah seks bebas. Ini sekaligus
  menjawab pertanyaan mas donnie. Pendapat saya,
  sambil kita bersama-sama mengurangi seks bebas, yang bisa kita lakukan
  adalah mengurangi dampak buruknya, yang jelas nyata sperti PMS,
  kesehatan reproduksi dan sebagainya. Bagi saya ini perlu, karena
  mengurangi perilaku seks bebas tidak bisa secepat membalikkan tangan.
  Ada proses yang terus menerus berlangsung, namun dalam proses itu kita
  tidak bisa menghindarkan adanya penularan, nah itulah yang kita cegah.


  salam,

  Eko Bambang S






  Monday, January 9, 2006, 11:15:44 AM, you wrote:

  > ATM Kondom hanya akan membuat anak-anak SMA dan Mahasiswa yang 
  berpacaran
  > melakukan seks bebas. Setelah mereka teracuni situs-situs porno di 
  warnet,
  > atau penjualan VCD porno yang semakin bebas, maka mereka akan 
  mencobanyan
  > sendiri. Mereka pikir it's fun! Worth to try! Masa bodoh dengan 
  > berikutnya. Negara maju saja begitu bebas. Kenapa kita tidak? Kita 
  sedang
  > menuju kemajuan! 

  > Dan generasi muda kita akan semakin hancur cur cur currr!!! 
  Percayalah!!!

  > Tidak perlu teori muluk2 untuk melihat kehancuran generasi muda 
  Indonesia
  > akibat pornografi dan kemudahan fasilitas seks bebas macam ATM Kondom. 
  Dan
  > kalau generasi mudanya saja sudah rusak, apa yang bisa kita lihat 
  sebagai
  > masa depan kita, bangsa Indonesia? Buram! Gelap!

  > Narkoba. Seks bebas. Hura-hura. Dugem. Tawuran. Pengangguran. Preman. 
  Apa
  > lagi? Oh generasi muda Indonesia 




  > Donnie <[EMAIL PROTECTED]> 
  > Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  > 01/09/2006 10:49 AM
  > Please respond to
  > wanita-muslimah@yahoogroups.com


  > To
  > wanita-muslimah@yahoogroups.com
  > cc

  > Subject
  > Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?








  > Alkisah... (cerita sebelum Helm jadi a

Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-16 Terurut Topik L.Meilany
Di indonesia, barang2 yg murah meriah, gratisan cepet laris manis.
Meski nanti gak tahu untuk apa?
:-))

salam
l.meilany

- Original Message - 
  From: Ambon 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, January 15, 2006 6:33 AM
  Subject: Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?


  Belum juga selesai soal kondom, konon beritanya semua telah terjual habis. 
  Maklumlah lagi bulan purnama.

  - Original Message - 
  From: "Donnie" <[EMAIL PROTECTED]>
  To: 
  Sent: Thursday, January 12, 2006 5:45 AM
  Subject: Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?



  >
  >> Ass. Wr. Wb
  > Wa'alaikumsalam Wr wb
  >
  >
  >> Salam kenal..
  > Salam kenal balik mas
  >
  >> Seks Bebas sudah menjadi fakta..itu betul..
  >> Adanya ATM Kondom membuat seks bebas akan makin
  >> cepat merajalela (banjir
  >> bandang)..sangat mungkin...
  > 
  > hmm... untuk membuat kesimpulan kausalitas saya pikir
  > kita harus lebih berhati-hati daripada asumsi saja...
  > ada kriteria-kriteria minimal kalau kita bisa bilang
  > hal itu.
  >
  >> dengan adanya mesin itu yang untung produsen mesin
  >> dan kondom...jelas dong
  >> ...:-)
  > =
  > Agree there is no such free lunch...
  > Siapa yang paling diuntungkan dengan merebaknya flu
  > burung? tentu pengusaha vaksin.  Siapa yang paling
  > diuntungkan dengan tingginya kasus demam berdarah?
  > tentu produsen dan pengusaha obat nyamuk.
  > Siapa yang diuntungkan dengan isu formalin? tentu
  > produsen pengawet yang dianggap aman dan efektif.
  > Tapi apakah kemudian kita membuat teori konspirasi
  > bahwa produsen itu yang menyebabkan tingginya demam
  > berdarah, atau penyebaran flu burung?
  >
  > Mereka adalah businessman, mereka melihat kesempatan
  > dan memanfaatkan.  meskipun secara politis mereka bisa
  > mempunyai pengaruhi pembuatan kebijakan.  Tidak semua
  > pembuat kebijakan dan peneliti yang meneliti
  > keefektifan sebuah produk intervensi bisa dibeli oleh
  > mereka.
  >
  >
  >
  >>
  >> > Apa kita bisa membuat ke 12 juta orang tersebut
  >> tidak
  >> > melakukan hubungan seks diluar berganti pasangan?.
  >> > Pikiran bodoh saya bilang impossible.
  >>
  >> Saya yakin ke 12 juta orang tersebut tidak serentak
  >> waktu jadi pecandu seks
  >> bebas...
  >> seyakin bahwa ke dua belas orang tersbut segera
  >> menggunakan kondom..pada
  >> saat melakukan seks bebasnya..walaupun masing-masing
  >> punya ATM kondom :-)
  > ==
  > That is the point..
  > anda sudah menjawab sendiri...
  > tidak serentak ke 12 juta menjadi pecandu seks
  > tidak serentak ke 12 juta mau menggunakan kondom..
  >
  > So bagaimana anda bisa mengkaitkan antara kondom
  > menyebabkan seks bebas??
  >
  >
  > wong membuat orang untuk memakai kondom saat ini amat
  > sangat susah.. banyak kendalanya mas, malas lah, tidak
  > enak lah, malu lah, nggak nyaman lah.. dan sederet
  > alasan lainnya (ini berdasar data dilapangan hasil
  > survei perilaku lho), dan ini masih menjadi kendala
  > dalam pemasaran kondom (bahkan dinegara maju/barat
  > sekalipun)
  >
  > Banyak alasan orang untuk melakukan/tidak melakukan
  > hubungan seks dan itu tidak bisa disimplifikasikan
  > dengan ada/tidak adanya kondom secara bebas...
  >
  > Tapi yang pasti.. (berdasar data dilapangan, dengan
  > melalui survei perilaku beresiko... kelompok2 yang
  > ssaya sebutkan diatas memang kelompok yang sebagian
  > besar mempunyai resiko tertular HIV/AIDS karena
  > kebanyakan mereka mempunyai perilaku multi partner.
  > Jadi kebutuhan untuk mencegah penularan HIV dengan
  > kondom ada disana.  Itulah kenapa kebijakan itu
  > diambil (berdasarkan kebutuhan, bukan asumsi).
  >
  >
  >> Sama dengan pertanyaan saya...berapa lama kita bisa
  >> memaksa mereka semua
  >> menggunakan kondom pada saat berganti2 pasangan
  >> seks...:-)
  > Bagaimana Thailand bisa mulai mengontrol HIV
  > dinegaranya? dengan kondom mas...
  > Bagaimana Uganda (salah satu negara yang paling parah
  > terkena dampak HIV) berhasil mengontrol HIV (uganda
  > juga salah satu contoh sukses keberhasilan
  > pengendalian HIV)? disamping strategi Abstinence, Be
  > faithful, mereka juga sukses melakukan promosi kondom.
  >
  > Thailand mungkin dianggap negara dengan seks bebas dan
  > bukan muslim, tapi itu membuktikan bahwa kondom works,
  > Uganda adalah salah satu negara dengan populasi
  > muslim yang signifikan
  >
  >> seharusnya yang dicegah itu perbuatan
  >> buruknya...bukan dampak buruk dari
  >> perbuatan buruk...
  >> termasuk dengan tidak memfasilitasi perbuatan
  >> tersebut...biasanya perbuatan
  >> buruk kalau difasilitasi bisa jadi dianggap benar..
  >> oleh karena itu..stuju dgn mba wida " say no to atm
  >> kondom..."
  > ==
  > Mas Anda mengenal istilah externalitas nggak?  Ini
  > berarti manfaat yang didapatkan oleh sebuah intervensi
  > tidak melulu dirasakan oleh orang yang mendapatkan
  > tapi oleh orang lain diseki

Re: [wanita-muslimah] Spiritual Beauty

2006-01-16 Terurut Topik L.Meilany
Kecantikan identik dengan perempuan :
Kecantikan lahir/fisik maupun spiritual tidak memiliki standar baku.
Kecantikan itu berada dimata yg melihat dan merasakan :-)

Kecantikan -keindahan spiritual seperti yg saya pernah saya tahu dan saya amini 
adalah :
Untuk mendapatkan bibir menawan, ucapkanlah kata-kata kebaikan.
Untuk mendapatkan mata yang indah, carilah kebaikan pada diri setiap orang.
Untuk mendapatkan bentuk badan yang langsing, berbagilah makanan dengan mereka 
yang kelaparan.
Untuk mendapatkan tubuh yang indah, berjalanlah dengan ilmu pengetahuan.

Kecantikan tidak diukur pada bentuk fisiknya yg indah, kehalusan wajah, 
penampilannya yg aduhai
tetapi pada 'mata' nya. - Cara ia memandang dunia -.
Karena dimatanyalah terletak gerbang menuju kesetiap hati manusia, dimana cinta 
dan pengertian dapat
berkembang.

:-)

Salam
l.meilany

  - Original Message - 
  From: oman abdurahman 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, January 15, 2006 8:40 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Spiritual Beauty


  Wa'alaikum salam wr wb.,

  "Spiritual beauty" saya kira tidak jauh maknanya dari akhlak yang mulia,
  hanya pembahasaannya saja yang berbeda. Dan itulah itulah inti dari semua
  agama. Islam, misalnya, menegaskan bahwa diutusnya Rosululloh adalah untuk
  meyempurnakan kemulian akhlak (makaarim al-akhlak). Sebagian besar tema-tema
  Al Qur'an berkenaan dengan pembangunan akhlak yang mulia-yang secara singkat
  terdiri dari 3 hubungan yang menyatu antara hubungan dengan Aloh (Khalik),
  hubungan dengan sesama manusia, dan hubungan dengan sesama makhluk.
  Totalitas dari hubungan yang baik dalam ketiga aspek ini Insya Alloh akan
  mendekatkan diri kita kepada ketaqwaan. Dan, ketaqwaanlah yang menjadi
  ukuran kemuliaan seseorang di sisi Alloh, bukan ras, agama, bangsa, status
  sosial, dan lainnya.

  Akhlak tidaklah sama maknanya dengan "etika". Tidak melakukan korupsi,
  misalnya, adalah bagian dari akhlak yang baik, meskipun mungkin saja etiket
  hidup pelaku korupsi itu sangat baik (menurut ukuran tertentu). Ayat-ayat
  awal dari Al Qur'an yang diturunkan di Mekkah itu berkenaan dengan
  pembangunan akhlak : perintah menyantuni anak yatim dan fakir miskin, tidak
  berlaku korup dan seterusnya sampai bersikap ramah kepada tamu atau orang
  yang datang menemui kita karena keperluan.

  Para ahli yang telah berhasil mencapainya, merumuskan 3 tahap perjalanan
  untuk sampai kepada keindahan akhlak: takhalli, tahalli, dan tajalli. Yang
  pertama, takhalli, membersihkan diri dari dosa-dosa serta melaksanakan apa
  yang menjadi kewajiban. Yang kedua, tahalli, atau menghiasi diri dengan
  hal-hal yang sunnah. Dan yang ketiga, tajalli atau penampakkan (yang punya
  ketentuan tersendiri tetang amal dan perilaku di dalamnya). Untuk yang
  ketiga ini saya tidak berhak menguraikannya karena belum sampai kesana,
  bahkan yang pertama dan kedua pun masih banyak kedodoran.

  Yang jelas, menurut para ahli itu, bersihkan saja dulu diri dari dosa-dosa
  dan laksanakan yang wajib terlebih dahulu sebelum menghiasi diri dengan
  hal-hal yang sunnah. Ini mengindikasikan pentingnya skala prioritas dalam
  ibadah. Jangan sampai kita sibuk dengan yang sunnah, sementara yang
  prioritas (meninggalkan yang dilarang dan melaksanakan yang wajib) tercecer.
  Pengenalan prioritas atau dimensi yang paling penting dari agama, saya kira,
  menjadi urgen. Dan bagi saya...itulah langkah penting dalam mencapai
  keindahan spiritual.

  Weleh..maaf ya kalo wacana  di atas sarat dengan kata-kata yang mungkin
  belum sepenuhnya membumi, setidaknya pada diri saya sendiri. Semoga ada
  manfaatnya.

  salam,
  manAR




  On 1/3/06, Dorina Sembiring <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  > Asslmkm wr, wb
  > Adakah yang punya gambaran seperti apakah spiritual
  > beauty itu?Mohon pencerahannya.
  >
  > Wass.
  > Rina
  >
  >
  >
  >
  >
  >
  >
  > ___
  > Nouveau : téléphonez moins cher avec Yahoo! Messenger ! Découvez les
  > tarifs exceptionnels pour appeler la France et l'international.
  > Téléchargez sur http://fr.messenger.yahoo.com
  >
  >
  >
  > Milis Wanita Muslimah
  > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
  > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
  > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
  >
  > This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
  > Yahoo! Groups Links
  >
  >
  >
  >
  >
  >
  >
  >


  [Non-text portions of this message have been removed]




  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  ARSIP DISKUSI : h

Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-16 Terurut Topik L.Meilany
Interupsi : 
Ada sebuah 'pengharapan' dari Rabindranath Tagore yg kiranya cocok dengan 
kondisi sekarang, 
sesuai dengan masalah ATM Kondom vs seks bebas :-)
'jangan biarkan aku berdoa agar terlindung dari marabahaya, melainkan biarlah 
aku menghadapinya 
dengan tak gentar '
:-)
---
Pak Wida,
Mohon maap setelah baca2 dari bahasan member yg lain, saya melihat ada
kerancuan antara bahasan 'kondom' dan 'seks bebas'.

(ATM) Kondom lebih di tujukan untuk para pelaku seks bebas [ prostitusi ]
yg ternyata masih kurang kesadaran akan akibat yg ditimbulkan. cmiiw.
Perilaku berseks bebas itu banyak faktornya, tidaklah tepat jika karena ATM 
Kondom.

Saya ingat dulu waktu baca majalah2 lama punya kerabat, di tahun 68- 70-an, ada 
komik2 
yg menjurus ke seks, istilah2 tante girang, oom senang, dengan pengarang Zaldy.
Ada film "intan perawan kubu", dengan artisnya yg bertoples, tanpa penutup dada 
sedikitpun.
Film 'bernapas dalam lumpur', dan film2 lain dengan judul yg sensasional berbau 
adegan ranjang, 
yg bisa menimbulkan nafsu syahwat, di putar di biokop kelas kambing, yg konon 
diambil dari kisah nyata.
Itu sudah dari jaman dahulu kala...

Sex in the kost sendiri sekarang sudah pembahasan ketinggalan jaman :-)
Jaman orba ada penelitian mahasiswa, bahwa di Jogja hampir 100% mahasiswi 
pernah melakukan 
seks bebas, tapi penelitian ini di bungkam, karena dianggap membuat keresahan. 
Zaman sekarang semuanya terbuka, pak. Jadi tampaknya semuanya seram2 saja.
Di kampus hijau pun ada seks bebas, di pesantren menurut tulisan/pengamatan 
dari majalah prisma terbitan lawas.
ada seks yg menyimpang, seks sejenis.
Di zaman sekarang kelihatan menakutkan karena semuanya lebih terbuka.

Menurut saya yg penting adalah faktor ORTU [huruf tebal] pendidikan di rumah, 
yg sesuai dengan keadaan 
masa sekarang. Jangan dibiarkan anak mengetahui hal2 mengenai seks dari orang 
luar yg tidak paham.
Menikah, jadi orang tua dizaman sekarang nggak gampang. Nggak sekedar bisa 
kasih makan, 
membelikan keperluan anak tapi juga harus punya ilmu mendidik dan komunikasi. 
:-))
Jangan suka menyalahkan kondisi yg terjadi, melarang ini itu tanpa ditunjang 
alasan yg tepat. 
Biar gimanapun globalisasi, keterbukaan akan banyak lagi hal2 yg mungkin tidak 
sesuai dengan gaya 
hidup kita yg agamis, tradisi budaya nenek moyang.
Apakah kita harus menghindarinya, melulu terus berdiam di hutan di dalam rumah? 
:-)
Kita harus menghadapinya dengan bekal yg cukup.

Jadi bagaimana efek adanya ATM kondom bagi remaja melakukan seks sebelum 
waktunya, masih perlu di kaji lagi.
Karena melakukan seks yg tidak bertanggungjawab itu bukan karena ada tidaknya 
kondom, tapi seberapa jauh
remaja itu mengetahui masalah seks, bagaimana moralnya? 
Remaja jauh dari ortunya [ kost) jika ia mendapat pendidikan rumah yg baik, ia 
dapat bertanggungjawab, 
tentu tahu mana yg baik mana yg buruk bagi dirinya.
Melati yg wangi meski tumbuh di selokan tetap saja wangi dan namanya melati.
:-))

Btw,
Kebetulan saya punya keponakan yg tinggal lama di luar negeri, ibunya rapat 
berjilbab. 
Ia yg mengajari anaknya sendiri tentang agama, moral. Karena keponakan sekolah, 
di sekolah internasional.
Umurnya 12 tahun ketika teman2nya mengatakan akan melakukan seks yg pertama 
nanti ketika umur 17, 16, 15.
Bagaimana dengan kamu, "saya akan melakukan seks jika saya dewasa dan telah 
menikah, agama saya melarang
melakukan seks sebelum menikah"
Tentang kondom ia juga tahu itu adalah komentarnya yg lucu : 
"Saya selalu mengingatkan ortu saya untuk memakai kondom, karena saya tidak mau 
punya adik" :-))

Salam
l.meilany


- Original Message - 
  From: [EMAIL PROTECTED] 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, January 13, 2006 7:14 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?


  Mungkin saja remaja itu melakukannya di siang hari. Tetapi ngambil 
  kondomnya kan sembunyi2 di malam hari. Bisa saja toh? Malah kemungkinan 
  besar akan seperti itu. Dan siapa bilang remaja zaman sekarang kurang 
  ngelayapnya di malam hari? Dugem itu apa? Mahasiswa in the kost? Nah mbak 
  Mei belum pernah jadi anak kost yah? 8-)

  Saya melihat stimulus bagi anak remaja ke arah seks bebas sekarang ini 
  sangat besar sekali mbak. Pernah dengar berita anak SD nonton VCD porno 
  dengan pembantunya? Pernah lihat anak SMP mangkal di warnet? Pernah lihat 
  dagangan VCD porno di glodok yang tanpa malu-malu itu bahkan bisa dilihat 
  covernya yang saru oleh anak SD yang lewat? Stimulus bagi remaja saat ini 
  untuk mengarah ke seks bebas itu sangat luar biasa sekali mbak. 
  Seakan-akan generasi muda kita saat ini tengah digiring untuk menuju seks 
  bebas di kemudian hari.

  ATM kondom hari ini memang baru akan dipasang di daerah prost atau daerah 
  merah. Tetapi kalau budaya seks bebas itu sudah meraja lela di remaja 
  Indonesia? Lalu bukan lagi demi alasan HIV/AIDS ATM Kondom akan 
  dikampanyekan. Tetapi sudah bergeser menjadi supaya anak remaja ki

Re: [wanita-muslimah] Re: Ngeyel itu sifat para istri dan orang yg keras hati.?

2006-01-16 Terurut Topik L.Meilany
Miadear,
Ngeyel itu kosakata basajawa.

Arti yg saya tahu adalah : sifat yg suka berdalih, ngotot, nggak mau kalah 
dalam berkomunikasi.
Semisal di bilangin banyak pisan alasannya, inilah itulah, itu namanya 
ngeyel.
Semisal dalam diskusi, dia tetep mempertahankan argumennya, meski dah tau 
argumennya itu ternyata akhirnya nggak seperti yg ia inginkan 
Ya daripada kehilangan muka.
:-)

salam
l.meilany
  - Original Message - 
  From: Mia 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, January 14, 2006 10:56 AM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Ngeyel itu sifat para istri?


  Ngeyel = nggak mau berdebat.

  Salam
  Mia
  PS:
  Emang. Pertama, bilang para isteri termasuk isterinya disebut 
  suka 'ngeyel'. Kedua, diminta klarifikasi 'ngeyel', 
  penjelasannya 'aku bilang 'a' dia bilang 'b' dan kekeh. ---> intinya 
  saya nggak suka debat dan diskusi.

  Eeeh...udah bilang isteri ngeyel tapi nganggepnya selalu ketemu 
  lantaran punya keluarga sakinah. Eeeh...malah nanyain balik udah 
  nikah belum. Ngeyel plus nglantur...:-(



  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Rudyanto Arief" 
  <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  > Ngeyel itu apa ya? Aku bilang a, dia bilang b, terus kekeh lagi.
  > Yo wes, daripada tengkar, .?
  > Mungkin mbak Anita tahu jawabannya :-)
  > 
  > Intinya saya ngak suka berdebat, apalagi berdiskusi akan suatu hal 
  yang
  > nggak bakal ketemu. Kalau soal keluarga, selalu ketemu, wong 
  cita2nya sama,
  > pengen sakinah:-)  Ar-rum ayat 21 mengatakan tujuan pernikahan 
  suapa kamu
  > tenang, iya toh?  udah nikah, belum? :-)
  > 
  > Wassalam,
  > Rudy
  > 
  > - Original Message -
  > From: "Aisha" <[EMAIL PROTECTED]>
  > To: 
  > Sent: Friday, January 13, 2006 7:32 AM
  > Subject: [wanita-muslimah] Ngeyel itu sifat para istri?
  > 
  > 
  > > Mas Rudy,
  > > Saya tertarik dengan istilah ngeyel, pertama istilah ini 
  dilemparkan ke
  > > istri anda walaupun dengan emoticon senyum.  Lalu kalimat 
  selanjutnya
  > ngeyel
  > > ini dikaitkan dengan para istri, ditutup dengan mengembalikan 
  hubungan
  > > ngeyel ini dengan istri mas Rudy plus emoticon senyum.
  > >
  > > -
  > > From: "Rudyanto Arief" <[EMAIL PROTECTED]>
  > > Subject: Re: [wanita-muslimah] Salamullah Adalah Agama Baru
  > > > Ini koq jadi eyel2an ya? :-)
  > > > Intinya dari saya adalah di khatamah nabiyullah.
  > > >
  > > > Tidak usah berpanjang2an mas. :-)
  > > > Saya sebenarnya nggak demen berdebat, tapi mas keliatan ngeyel 
  juga,
  > kayak
  > > > istri saya saja:-)
  > > > Biasanya yang suka ngeyel itu para istri, eh maksud saya istri 
  saya. :-)
  > > >
  > > > Wassalam,
  > > > Rudy







  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
  Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

  This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
  Yahoo! Groups Links



   



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Ngeyel itu sifat para istri?

2006-01-16 Terurut Topik Laila Fitriyanti
ngeyel aku rasa ada di dlm diri setiap insan manusia di dunia ini, cuma
presentasenya ajah kali, besarkah? kecilkah? atau menengahkah?
ga peduli apakah dia istri, wanita, suami, pria, atau anak2 heheheh,

salam,
fitri


www.geocities.com/galerimuslim/home.html


[Non-text portions of this message have been removed]





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Pelatihan Pemeriksaan Pekerja terhadap Narkotika, Psikotropika dan Zat Addiktif,

2006-01-16 Terurut Topik Sudjoko KUSWADJI
Pelatihan Pemeriksaan Pekerja terhadap Narkotika, Psikotropika dan 
Zat Addiktif, Jakarta, 24-25 Jan 2006

Yth Direktur,

Narkoba ternyata tidak dipakai oleh remaja saja, melainkan sudah 
meluas ke tenaga kerja. Kecelakaan kerja banyak terjadi akibat minum 
alkohol. Perilaku yang tidak produktif banyak ditemukan pada penyandu 
narkoba. Mereka sering absen sakit. Terkadang terjadi Overdosis. 
Terapi dan rehabilitasinya menjadi sukar jika sudah terlambat.

Berdasarkan temuan di atas Yayasan IDKI akan menyelenggarakan 
Pelatihan Pemeriksaan Pekerja terhadap Narkotika, Psikotropika dan 
Zat Addiktif, Jakarta, 24-25 Jan 2006 untuk para dokter perusahaan, 
perawat perusahaan, petugas laboratorium, pejabat HRD.

Para peminat agar segera mendaftarkan diri atau meminta brosur kepada:

Sri HP Nomor 0812 1025 123 Telp 021 7919 7145
Naila HP 081380158333  Telp 021 7703316
Atik HP Nomor 081310520490 Telp 021 888 2138
Yayasan IDKI di telepon Nomor 021 735 8966, email ke 
[EMAIL PROTECTED]

Atas perhatian Direktur kami ucapkan banyak terima kasih.

Wasalam,

Dr Sudjoko KUSWADJI MSc(OM) PKK SpOk
Ketua Yayasan IDKI
HTTP://sudjokokuswadji.tripod.com/index.htm
 







 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Akses Informasi Warga Jakarta dan Sekitarnya

2006-01-16 Terurut Topik Promotor
  Klik email kosong ke [EMAIL PROTECTED] bagi yang ingin bertukar informasi 
sekitar Jakarta. 
   
  Bapak dan ibu silahkan mengirim berita ke [EMAIL PROTECTED] untuk dibaca oleh 
warga Jakarta.

Living in Jakarta is getting harder and harder. Lets share job 
opportunities and healthy life.Jakarta is almost 500 years old. Life in Jakarta 
keeps on growing with all the problems come with it. This List is your access 
for the latest information and to get in touch with the others. Here you can 
also find new friends.

The main discussions of the forum are about traffic, parties. Restaurants, 
movie, business opportunities, job opportunities, and other issues related to 
Jakarta. You could distribute your papers or thought, distribute your product 
technology info and recruitment requirement to professionals in Jakarta by 
sending your email to [EMAIL PROTECTED] 

Advertisement Facility: Jakarta Batavia Friday Market
Selected advertisement and promotion messages received from 06.00 a.m. until 
05.00 p.m. on Friday will be distributed to all members.
Don't miss the Friday Market from the Jakarta-Batavia




-
Yahoo! Photos – Showcase holiday pictures in hardcover
 Photo Books. You design it and we’ll bind it!

[Non-text portions of this message have been removed]






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Balasan: Re: [wanita-muslimah] Menggugat Sang Cendekiawan

2006-01-16 Terurut Topik Bejo Paijo
Setuju Pak Wida. Kita memang tidak boleh membicarakan cacat orang yang sudah 
meninggal. Biarkan orang menuai apa yang ditanamnya.
  Yang penting bagi kita, yang masih diberi kesempatan, untuk terus memperbaiki 
kualitas diri. Jadikanlah ibrah bagi hidup kita.

[EMAIL PROTECTED] menulis:
  Sebaiknya kita menahan diri dari membahas suatu nama, apalagi jika beliau 
telah wafat. Ingatkah kita akan perkataan nabi: Seorang beramal dengan 
amalan ahli neraka, sehingga jarak antara neraka dengan dirinya tinggal 
sehasta, lalu catatannya mendahuluinya, lalu ia beramal dengan amalan ahli 
syurga, lalu ia masuk syurga. Demikian pula sebaliknya.

Bagaimana jika cak Nur telah bertaubat sebelum wafatnya beliau? Apakah 
kita mengetahui keadaannya di alam kubur sana sehingga kita masih boleh 
menghakiminya di dunia ini hari ini? 

Boleh dibahas permasalahannya saja, dengan menghindarkan sebisa mungkin 
penyebutan nama yang mengarah ke beliau. Hanya Allah yang paling tahu, 
siapa yang Ia dekatkan kepada Nya.

WalLaahu a'lam.




"Rudyanto Arief" 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
01/16/2006 11:57 AM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To

cc

Subject
[wanita-muslimah] Menggugat Sang Cendekiawan






Rasanya tidaklah pantas saya membicarakan manusia sekaliber Cak Nur.
Pengetahuan saya ibarat bumi dan langit jaraknya, bila dibandingkan dengan
ilmu dan pengalaman beliau. Dan sebagai manusia Indonesia yang masih 
banyak
menganut ceremonial primordial, ada rasa takut "kualat" kalau 
berani-berani
menyinggung singgasana keintelekan beliau, karena beliau sangat jauh lebih
sepuh dari saya.

Tapi ada yang menggelitik tak terbendung dalam hati dan kepala saya untuk
memuntahkan uneg-uneg saya tentang Cak Nur. Entah kebetulan atau tidak
kebetulan, ketika beberapa saat saya selesai menuliskan judul di atas, 
saya
dapat email dari seseorang bahwa, beliau meninggal dunia, tentu saja 
karena
sakitnya, bukan karena "takut" membaca tulisan saya. (Dalam situasi 
seperti
ini, saya yakin Cak Nur akan berkata "Saya turut berduka", bukanya
"Innalillahi wa inna ilaihi roji'un". Tapi berhubung saya masih percaya 
pada
atribut Islam, saya ucapkan Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Sebab
meninggalnya beliau, adalah suatu musibah dan kehilangan).

Semoga saja beliau tidak marah (dan bangkit dari kubur) membaca tulisan 
saya
ini, sebab alasan saya menulis tidak bertentangan dengan konsep, yang
menurut beliau adalah "pluralisme". Jadi pasti Nurcholis Majid dkk tidak
marah kalau saya "menggossipkan" beliau.

Tulisan ini pun sebetulnya sangat-sangat indisen (kurang sempurna) kalau
hanya sebatas tulisan secara sepihak, alias monolog. Sebetulnya akan 
sangat
lebih tepat kalau saya menyampaikan langsung aspirasi saya kepada beliau,
sehingga kita bisa beradu kepala (baca: debat). Untung adu kepala tidak
terjadi, karena bila terjadi, debat tsb akan sangat tidak berimbang,
mengingat kesehatan beliau yang sedang menurun.

Baiklah, saya akan sampaikan beberapa poin, yang saya rasa sangat-sangat
perlu untuk diketahui, baik oleh kalangan akademisi maupun yang bukan
akademisi, mengenai pemikiran-pemikiran Nurcholis Madjid, yang saya kira
pantas untuk dikritisi.

1. Penderita Islamo Phobia
Yang pertama, menurut saya beliau adalah seorang yang menderita gejala:
Islamo Phobia. Kenapa bisa begitu? Ya, sekalipun beliau adalah tokoh yang
sering melantunkan islam, ajakan-ajakannya terkesan munafik dan pengecut
(Jangan marah dulu, ingat PLURALISME). Munafik dalam arti majazy, yaitu
sifat munafiknya kaum munafikin pada waktu zaman Nabi Muhammad di Madinah.
Beliau sangat-sangat antipati untuk mengucapkan bahwa suatu ajaran tsb
adalah untuk mengagungkan Islam.

Jadi pemikiran-pemikiranya dapat disimpulkan seperti Abdullah bin Ubay 
yang
pura-pura masuk Islam, supaya hidupnya selamat. Islamo phobia inilah yang
kemudian memunculkan ide Islam Yes, partai Islam No.
Alasannya menggunakan slogan itu untuk kemajuan umat islam juga kurang 
dapat
diterima. Takut yang berlebihan (phobia) kalau-kalau mengamalkan dan
menggunakan hukum-hukum Islam secara kaffah (menyeluruh), baik dalam 
bidang
politik, ekonomi, budaya dan sosial kelak akan membuat ummat Islam mundur.
Politik semacam ini, menurut saya adalah politiknya kaum oportunis, yang
melakukan aksi ambil untung untuk sesaat. Mereka takut ambil resiko untuk
jangka panjang.

Virus islamo phobia ini muncul, salah satunya karena dalam alam fikiran 
Cak
Nur, seluruh ajaran agama di dunia ini intinya sama, tidak ada
klasifikasi-klasifikasi atau sekat-sekat pemisah. Ajaran-ajaran moral 
hidup
bersosial secara damai dengan pemeluk lain, akhlak yang mulia, budi 
pekerti
yang luhur bisa muncul dari mana saja, bukan nota bene dari Islam. Aqidah
ajaran Islam, rukun Islam dan Iman, tidak harus jadi sandaran dalam
beragama.

Nabi pernah bersabda, "Innama bu'itstu li utammima makaarimal akhlaq". 
Yang
arti luasya kurang lebih, "Aku diutus HANYALAH untuk menyempurnakan 
akhlak".
Ditinjau dari ilmu Balaghah (ilmu penyampaian 

[wanita-muslimah] Penipuan di Balik Penyelenggaraan Ibadah Haji Khusus

2006-01-16 Terurut Topik Ambon
http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=132953

Penipuan di Balik Penyelenggaraan
Ibadah Haji Khusus





Selasa, 17 Januari 2006
Saya adalah calon jemaah peserta ONH Plus KBIH Kopindo, sesuai 
dengan Setoran BPIH kepada Bank Syariah Mandiri dengan Nomor porsi setoran BPIH 
9292507211 dan telah melunasi kewajiban pembayaran kepada pihak penyelenggara 
ONH Plus pada 5 Agustus 2005. Bersama 64 jemaah lainnya, tanpa ada kecurigaan 
apapun, kami mengikuti manasik haji di beberapa tempat mulai dari hotel 
berbintang sampai di mesjid Wisma Haji Pondok Gede Jakarta. 

Tanggal 30 Desember 2006 atau pada tanggal 3 Januari 2006, kami 
dijanjikan akan segera diberangkatkan melalui Bandara Soekarno-Hatta Jakarta 
pada pukul 20.00 WIB menggunakan Saudi Airlines. Namun yang terjadi ketika kami 
sampai di bandara pada pukul 17.00 WIB ternyata keberangkatan ditunda lagi 
keesokan harinya dengan pesawat Garuda Indonesia pada tanggal 04 Januari 2006 
pukul 14.30 WIB. Para calon jemaah haji diberikan fasilitas penginapan di Hotel 
Transit Bandara Cengkareng dengan fasilitas yang sangat minim, di mana 
penempatan 1 kamar diisi empat orang yang semestinya hanya boleh diisi 2 orang 
dengan 2 tempat tidur. 

Drama penipuan belum berakhir sampai di situ. Karena pada pukul 
02.00 WIB dinihari tanggal 4 Januari 2006, para jemaah mendapat berita bahwa 
keberangkatan terancam batal karena tiket pesawat Garuda belum dibayar, isak 
tangis pun tidak terelakkan meledak di antara para calon jemaah haji terutama 
ibu-ibu calon haji. Mereka saling berpelukan satu dengan yang lainnya, tiada 
kata yang diucapkan kecuali Astaghfirullah... Cobaan apa lagi yang mesti kami 
hadapi? 

Sebuah kejahatan penipuan mulai tercium dalam bungkus aroma ibadah 
haji. Psikologis calon jemaah haji benar-benar dipermainkan oleh penyelenggara 
ONH Plus ini ketika mereka mewajibkan para jemaah calon haji untuk segera 
membayar 1.500 dolar AS untuk setiap jemaah. Para jemaah calon haji, rela atau 
tidak rela, yang kebetulan membawa bekal berupa mata uang real, dolar atau 
rupiah terpaksa dikuras dengan total Rp 145 juta selanjutnya diserahkan kepada 
penyelenggara ONH Plus tersebut, katanya, untuk membeli tiket. 

Saya dan beberapa calon jemaah haji lainnya menyaksikan peristiwa 
ini dengan perasaan terheran-heran dan tidak habis pikir karena kami semua 
sudah membayar kewajiban sejak Agustus 2005, kenapa masih harus dibebankan 
membayar tiket lagi, padahal seharusnya sudah termasuk dalam biaya ONH Plus 
tersebut. Lantas siapa yang harus mengontrol KBIH seperti ini? 

Padahal sesuai ketentuan yang dibuat Depag, proses pemvisaan paspor 
calon jemaah haji khusus ke Kedubes Arab Saudi di Jakarta dilakukan setelah 
penyelenggara ibadah haji khusus menyelesaikan legalisasi kontrak hotel, 
transportasi dan pelayanan serta mendapatkan Barcode dari Kementerian Arab 
Saudi selambat-lambatnya akhir bulan Ramadhan 1426 H. 

Namun kenyataannya, saya bersama 3 (tiga) jemaah lainnya dalam 
rombongan KBIH Kopindo dan Anatama dinyatakan tidak dapat berangkat karena di 
samping tidak ada tiket juga tidak ada paspor dan visa. 

Sutopo Khartiwa
jemaah haji telantar 
Perum Bukit Permai
Jl Abang No 12 RT 004/011
Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur. 
   
 
 


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Menyoal Kebijakan Impor Beras

2006-01-16 Terurut Topik Ambon
SUARA KARYA


Menyoal Kebijakan Impor Beras
Oleh Tri Arya Dhyana K 


Selasa, 17 Januari 2006
Saat ini masalah beras kembali mengemuka, khususnya terkait dengan 
keputusan pemerintah Indonesia melalui PerumBulog (Badan Urusan Logistik) untuk 
mengimpor beras sebanyak 110 ribu ton. Kebijakan impor beras ini menjadi 
perhatian masyarakat karena dampak kebijakan ini akan makin menyengsarakan 
kehidupan rakyat yang berprofesi sebagai petani. Masuknya beras impor dapat 
dipastikan akan menyaingi keberadaan beras lokal. Harga beras lokal yang sudah 
membaik akan kembali merosot sebagai dampak adanya barang substitusi, yaitu 
beras impor. 

Apakah keluarnya kebijakan impor beras ini telah memperhitungkan 
semua dampak dan pengaruhnya bagi pertanian dalam negeri ataupun perekonomian 
secara keseluruhan? Yang sudah pasti bahwa suatu kebijakan dikeluarkan tentu 
telah melalui pertimbangan. Barangkali tarik-menarik kepentingan dari banyak 
pihak telah terjadi dalam urusan keluarnya kebijakan baru tentang perlunya 
program mengimpor beras. Dan, pihak yang memiliki pengaruh terkuatlah yang akan 
memenangkan kepentingan itu hingga suatu kebijakan "beras impor" diputuskan. 

Kebijakan impor beras ini memang merupakan kebijakan ekonomi, walau 
kita semua mengetahui bahwa kepentingan politik pun masih sangat kuat tercium 
dari ihwal keluarnya kebijakan ini. Namun yang jelas, dengan keluarnya 
kebijakan impor beras ini, dapat disimpulkan bahwa yang lebih berperan adalah 
pihak yang tidak berpihak kepada petani. 

Lemahnya keberpihakan kepada kepentingan petani ini memang telah 
sejak dahulu terjadi. Ini dapat dilihat dari kebijakan mengenai harga-harga 
saprodi, minimnya insentif dan subsidi bagi petani serta kurangnya kebijakan 
pemerintah untuk melindungi lahan-lahan pertanian produktif yang merupakan 
modal utama bagi petani. 

Kebijakan impor beras merupakan kebijakan campuran antara ekonomi 
dan politik. Ini bisa dilihat dari kebijakan tersebut yang mengesankan 
pemerintah lebih mementingkan kepentingan ekonomi masyarakat perkotaan 
dibanding masyarakat perdesaan yang didominasi petani. Hal ini terjadi karena 
kebanyakan para pemegang kebijakan yang berperan sebagai decision maker 
merupakan orang perkotaan, walau sebenarnya beberapa berasal dari desa. Namun 
yang pasti, mereka lebih merasakan apabila kebijakan tersebut berpengaruh di 
perkotaan daripada di pedesaan. Akibatnya dapat dirasakan bahwa kebijakan 
tersebut cenderung diarahkan untuk kepentingan ekonomi masyarakat kota. Selain 
itu pemerintah cenderung menekan harga beras domestik untuk menekan laju 
inflasi yang dianggap akan jauh lebih memengaruhi perekonomian negara. Ada 
kesan, petani sengaja dirugikan karena kerugian petani dianggap tidak akan 
terlalu memengaruhi perekonomian negara ke depan. 

Dengan lain kata dapat disebutkan bahwa pemerintah lebih 
mementingan sektor industri dan jasa (tersier) dibandingkan sektor pertanian 
(primer). Bagaimana pun menekan laju inflasi melalui pengendalian harga beras 
domestik akan menguntungkan usaha di bidang industri (produsen) karena terkait 
dengan upah para pekerja. Sementara sektor pertanian dinilai tidak terlalu 
mementingkan angka inflasi sehingga mengorbankan petani dinilai tidak akan 
berpengaruh cukup besar terhadap perekonomian negara. 

Latar belakang kebijakan impor beras ini sebenarnya lebih untuk 
memraktikkan perekonomian yang hanya mengejar pertumbuhan ekonomi saja dengan 
mengesampingkan pemerataan pendapatan. Harus diakui bahwa selama ini secara 
umum pembangunan ekonomi lebih terkesan hanya mengejar angka pertumbuhan tanpa 
terlalu memperhitungkan pemerataan dan pendistribusian hasil-hasil pembangunan. 
Para pemegang kebijakan dan perencana pembangunan sendiri tampaknya belum 
berpikir tentang konsep pembangunan secara bulat. Namun mereka masih memaknai 
pembangunan secara sepotong-potong sesuai wilayah wewenang atau sektornya. 

Ekonomi-Sentris


Di samping itu, akibat terlalu mengejar angka pertumbuhan, maka 
terkesan pembangunan yang dilakukan terlalu ekonomi-sentris, yaitu pembangunan 
yang terpusat dan mengutamakan faktor ekonomi saja tanpa atau kurang 
memperhitungkan faktor-faktor lainnya. Padahal, pembangunan ekonomi-sentris 
akan memunculkan gejala ketidakmerataan manakala sumber daya dan aset hanya 
memusat pada suatu wilayah atau pada segelintir kecil orang. Kepemilikan usaha 
pun hanya menumpuk pada sekelompok orang saja. Dhus, terjadilah persaingan 
tidak sehat. Akibat lebih jauh, akan muncul kantong-kantong ekonomi dengan 
wajah mendua, yaitu makmur dengan kumuh dan metropolis dengan terisolasi. 

Kondisi pembangunan ekonomi-sentris ini pada akhirnya akan 
menyebabkan rapuhnya nilai-nilai sosial dan memudarnya interaksi sosial di 
masyarakat yang akhirnya cenderung menonjolkan individualisme. Dampak lebih 
jauh, konflik vertika

[wanita-muslimah] Formalin dan Komunikasi Politik Pemerintah

2006-01-16 Terurut Topik Ambon
http://www.sinarharapan.co.id/berita/0601/16/opi02.html

Formalin dan Komunikasi Politik Pemerintah 
Oleh
Mochtar W Oetomo

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), meluncurkan pengumuman menghebohkan. 
Penelitian badan tersebut atas sekitar 700 sampel tahu, mie basah dan ikan asin 
yang diambil dari Pulau Jawa, Sulawesi Selatan dan Lampung awal bulan ini, 
menyatakan 56 persen mengandung formalin. Bahkan, 70 persen mie basah 
mengandung formalin. 


Hasil penelitian ini menjadi heboh manakala BPOM pada saat bersamaan juga 
memberikan analisis, konsumsi formalin yang berlebihan bisa merusak pencernaan 
akut dan bahkan kanker. Berita itu sebagai teror baru setelah demam berdarah 
(DBD), cikungunya, SARS, flu burung dan penyakit lain yang silih berganti 
menjadi berita-berita menakutkan. Menjadi teror akibat tidak proporsional dan 
komprehensipnya komunikasi politik pemerintah dalam memberikan penjelasan 
tentang berbagai penyakit kepada masyarakat.


Lebih-lebih lagi ketika masyarakat menyadari BPOM baru akan menelusuri pemasok 
bahan makanan yang diawetkan dengan formalin yang biasa digunakan untuk 
mengawetkan mayat. Tim BPOM baru turun ke lapangan untuk menelusuri pemasok 
formalin. Sungguh mengherankan karena masalah makanan berformalin sudah sering 
diungkap media. Sangat aneh kalau BPOM berlagak "pilon". Seharusnya hal itu 
dilakukan jauh hari sebelumnya karena merupakan bagian dari tugasnya. 

UU-nya Ada 
Sebenarnya, tidak sulit untuk menangkap pelaku dan penjual formalin karena 
semuanya dilakukan secara terbuka. Formalin bisa dibeli di apotik dan toko obat 
maupun pedagang dengan mudah. Jadi, BPOM bisa mengambil tindakan segera kalau 
memang mau. Memang untuk menindak pelakunya harus menempuh prosedur, dalam hal 
ini kewenangan itu dari aparat kepolisian. Dan aparat penyidik bisa bertindak 
tegas karena UU-nya ada, yakni UU No 7/1996 tentang Pangan.


Menurut UU itu pelaku pelanggaran diancam hukuman penjara maksimal lima tahun 
dan atau denda paling banyak Rp 600 juta. Juga ada UU No 8/1999 tentang 
Perlindungan Konsumen. Peraturan Menteri Kesehatan (Menkes) No 
1168/Menkes/PER/X/1999 juga melarang penggunaan formalin nama dagang dari 
'formaldehid' dalam air dengan kadar 30-40 persen sebagai bahan tambahan pangan 
(BTP) karena dapat membahayakan kesehatan. 


Saat ini sangat sulit bagi masyarakat untuk bisa menghindari makanan tanpa 
formalin maupun tanpa pewarna yang membahayakan kesehatan. Itu karena lemahnya 
perhatian dari Depkes, BPOM, kepolisian dan masyarakat. 


Dan tentu saja karena selama ini tidak pernah ada informasi dan penjelasan yang 
cukup memadai dari pemerintah tentang ekses-ekses yang mungkin ditimbulkan dari 
konsumsi yang berlebihan terhadap zat formalin. 


Dalam kondisi ketertutupan informasi masyarakat yang semacam ini membuat 
pengusaha makanan dan minuman semakin leluasa mengeruk keuntungan semata tanpa 
melihat efek samping yang timbul di masyarakat dengan timbulnya beragam 
penyakit berbahaya akibat formalin ini.
Seharusnya pemerintah, instansi terkait, dan masyarakat juga tanggap. 
Masyarakat perlu diberi informasi yang terus-menerus seputar maraknya makanan 
berformalin ini serta bahaya dan penyakit yang ditimbulkannya, sehingga 
masyarakat bisa berhati-hati dalam mengonsumsi makanannya sehari-hari. 


Komunikasi politik yang lebih intensif, proporsional dan komprehensif tentang 
formalin dan tentang zat-zat berbahaya atau penyakit mematikan lainnya harus 
terus dilakukan.

Penindakan 
Kalau mendengar pengakuan para pengusaha tahu bahwa mereka berterus terang 
menggunakan formalin untuk membuat bentuk tahunya cantik, awet/tahan lama, dan 
tetap akan menggunakannya sampai terdapat bahan lain sebagai penggantinya, 
tentunya kita prihatin. Artinya, bahan formalin sudah menjadi bahan penting 
dalam pembuatan tahu. Padahal umumnya mereka tahu dampak yang ditimbulkannya. 


Formalin merupakan bahan kimia yang bersifat 'karsinogenik' (penyebab kanker) 
dan mutagen (menyebabkan perubahan fungsi sel dan jaringan), kandungan formalin 
yang tinggi dalam tubuh menyebabkan iritasi lambung, alergi, keracunan dan 
bahkan kematian. 


Kurang bijaksana jika pemerintah, BPOM hanya memberi peringatan agar masyarakat 
berhati-hati dalam membeli makanan yang menggunakan formalin. Sebab, sangat 
sulit bagi konsumen mengetahuinya, mana tahu ikan asin berformalin dan yang 
tidak.


Oleh karena itu, upaya penindakan terhadap pengusaha makanan yang menggunakan 
formalin harus dilakukan segera. Begitu juga terhadap penjualan formalin perlu 
diberikan sanksi berat. Tak pelak lagi, semua pihak harus menaruh perhatian 
dalam hal pemakaian bahan-bahan yang membahayakan kesehatan tubuh manusia. 
Kalau tidak bakal banyak menimbulkan korban di masa mendatang. Apalagi masalah 
pemakaian formalin ini bakal menimpa semua lapisan masyarakat. 


Segera lakukan upaya penertiban dan pengetatan prosedur pemakaian bahan-bahan 
pengawet pangan, terutama bahan kimia yang peruntukannya bukan untuk keperluan 
pang

[wanita-muslimah] Dilema Menghukum Mati Koruptor

2006-01-16 Terurut Topik Ambon
http://www.sinarharapan.co.id/berita/0601/16/opi01.html

Dilema Menghukum Mati Koruptor 
Oleh
Widoyoko

Ancaman hukuman seumur hidup untuk kasus korupsi, sudah dikenal sejak 
pemberlakuan UU No 3/1971. UU No 31/1999 yang menggantikannya membawa kemajuan, 
yakni sanksi hukuman mati (Pasal 2 ayat 2). Pasal 2 dari UU tentang 
pemberantasan korupsi ini membangun harapan masyarakat terhadap penerapan 
hukuman mati bagi koruptor, sebagaimana diberlakukan atas kasus-kasus narkotika 
dan terorisme. Pertimbangannya, tindak pidana korupsi telah menimbulkan dampak 
sosial yang luas. 


Tengoklah China, ekonominya melaju pesat beriringan kencangnya pemberantasan 
korupsi. Dalam kurun waktu lima tahun (2000-2005), belasan koruptor kakap 
bertitel gubernur, wakil gubernur, wali kota, wakil wali kota, pimpinan partai 
dan presiden direktur bank telah dieksekusi mati. Di negara ini seseorang cukup 
mengkorup uang negara setara Rp 4 miliar dapat dihukum mati.
Berdasarkan data yang disampaikan Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh, dalam kurun 
1945-2003, dari 52 orang yang dijatuhi hukuman mati hanya 15 yang telah 
dieksekusi. Itupun tidak terdapat terpidana korupsi. 

Diagram NKT
Melalui "diagram NKT" di bawah ini, terlihat gambaran ringkas posisi kasus 
korupsi di tengah-tengah kasus narkotika dan terorisme. Nampak kendati dampak 
dari ketiga jenis pidananya sama, tetapi realisasi hukuman maksimalnya berbeda. 
Untuk kasus korupsi, hukuman maksimal hanya dijatuhkan berdasarkan pertimbangan 
keadaan sosial yang tengah berlangsung di dalam negeri. Adapun bagi kasus 
narkotika dan terorisme hal semacam itu tidak ada.

Diagram NKT
Begitu pula dengan keterlibatan pejabat publik dalam ketiga jenis kasus 
tersebut. Baik dalam kasus narkotika maupun terorisme, keterlibatan pejabat 
publik hanya dapat dinyatakan "tidak jelas". Artinya, walau sementara 
masyarakat menduga ada oknum pejabat publik yang kadangkala ikut bermain dalam 
kedua kasus tersebut, tetapi sampai saat ini dugaan itu belum dapat dibuktikan 
secara hukum. 
Dalam kasus korupsi, keterlibatan pejabat publik menjadi sesuatu yang jelas, 
karena seringkali pejabat bersangkutanlah yang merupakan pelaku tindak pidana 
tersebut. Dan pada galibnya, tanpa keterlibatan pejabat publik niscaya tidak 
mungkin terjadi tindak korupsi. 


Dengan adanya keterlibatan pejabat publik dan adanya "catatan" dalam ancaman 
sanksi maksimal kasus korupsi, bakal tidak mengherankan bila proses penerapan 
hukuman maksimal (hukuman mati) pun tidak akan "semulus" kasus narkotika dan 
terorisme.


Maksud hukuman mati "dengan catatan" dalam diagram di atas adalah sebagaimana 
isi dari Pasal 2 (2) UU No 31/1999 yang menyatakan, "Dalam hal tindak pidana 
korupsi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan dalam keadaan tertentu 
pidana mati dapat dijatuhkan". Berdasarkan penjelasan UU ini, yang dimaksud 
"keadaan tertentu" adalah "apabila tindak pidana korupsi dilakukan pada waktu 
negara dalam keadaan bahaya sesuai dengan undang-undang yang berlaku, pada 
waktu terjadi bencana alam nasional, sebagai pengulangan tindak pidana korupsi, 
atau pada waktu negara dalam keadaan krisis ekonomi dan moneter".


Dari keempat keadaan tertentu itu, hanya keadaan krisis ekonomi dan moneter 
yang dapat dengan mudah dirasakan. Kendati demikian walau Indonesia mengalami 
krisis semacam itu pada 1998 hingga tahun 2000, toh tidak ada tersangka 
koruptor yang divonis mati. 

Batasan Keadaan Tertentu
UU No 31/1999 pun diubah dengan UU No 20/2001 tentang Perubahan atas UU No 
31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Batasan keadaan tertentu 
merupakan salah satu bagian yang mengalami perubahan. 


Dalam penjelasannya, batasan tersebut dinyatakan sebagai: ìkeadaan yang dapat 
dijadikan alasan pemberatan pidana bagi pelaku tindak pidana korupsi yaitu 
apabila tindak pidana tersebut dilakukan terhadap dana-dana yang diperuntukkan 
bagi penanggulangan keadaan bahaya, bencana alam nasional, penanggulangan 
akibat kerusuhan sosial yang meluas, penanggulangan krisis ekonomi dan moneter, 
dan pengulangan tindak pidana korupsi". 


Dengan digunakannya batasan baru "keadaan tertentu" tersebut, ancaman hukuman 
mati pun semakin jauh dari realita. Bahkan terhadap bencana tsunami pun, jika 
pemerintah menilai peristiwa itu sebagai peristiwa lokal, karena dampak 
kerugian yang ditimbulkan tidak merata di hampir sebagian besar wilayah 
Indonesia, bila terdapat koruptor, ia akan sulit dijerat dengan pasal tersebut.


Hal paling pokok yang akan menghadang penerapan sanksi hukuman mati bagi 
koruptor adalah UUD 45 yang secara hierarkis berada di atas UU Pemberantasan 
Tindak Pidana Korupsi. Dalam Pasal 28 I (1) UUD 45 dinyatakan ìHak untuk hidup, 
hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama, 
hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, 
dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak 
asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam kea

[wanita-muslimah] Impor Beras, Kebijakan Antipetani

2006-01-16 Terurut Topik Ambon
MEDIA INDONESIA
Selasa, 17 Januari 2006


Impor Beras, Kebijakan Antipetani
Rizal Ramli, Tim Indonesia Bangkit


PERSETUJUAN Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (Yudhoyono) untuk melakukan 
impor beras sekitar 110.000 ton pada 2006 telah menuai pro-kontra di 
berbagai kalangan. Keputusan tersebut menunjukkan bahwa Presiden Yudhoyono 
lagi-lagi memberikan peluang bagi para pemburu rente, setelah keputusan yang 
sama dilakukan dalam impor gula. Tambahan lagi, kebijakan ini membuktikan 
terjadinya kesenjangan antara visi-misi Presiden Yudhoyono dan pilihan 
kebijakan yang diambil.

Keputusan pemberian izin impor beras membuktikan bahwa pilihan kebijakan 
pemerintah Yudhoyono tetap tidak berpihak kepada rakyat banyak. Dari 
berbagai motif yang mendasari keputusan impor beras, dapat dikatakan bahwa 
kebijakan impor beras saat ini merupakan kebijakan antipetani dari 
Yudhoyono.

Beberapa motif yang mendasari keputusan impor beras, antara lain:

Pertama, motif kepentingan sektoral. Dalam melakukan estimasi produksi beras 
nasional, memang selalu terjadi perbedaan perkiraan kebutuhan dan produksi 
beras antara Bulog dan Departemen Pertanian.

Dalam memperkirakan produksi beras, Bulog cenderung underestimate. Tujuan 
dari tindakan ini adalah untuk menunjukkan perlunya dilakukan impor beras. 
Alasan ini sangat masuk akal karena impor beras akan menghasilkan rente yang 
sangat besar sekitar US$20-US$30 per ton. Angka ini akan lebih besar lagi 
bila diperhitungkan berbagai fee antara lain dari shipping, asuransi, dan 
lain-lain.

Di sisi lain, Departemen Pertanian cenderung overestimate dalam memberikan 
data jumlah produksi. Tujuan upaya ini agar alokasi anggaran untuk sektor 
pertanian lebih besar. Hal ini bisa dimengerti karena sangat banyak mata 
anggaran di sektor pertanian yang perhitungannya didasarkan pada luas areal 
tanam dan tingkat produksi.

Kedua, motif pemburuan rente. Dengan rente sekitar US$20-30 per ton, apabila 
dilakukan impor beras sebesar 110.000 ton per tahun, akan memberikan rente 
ekonomi yang cukup besar yakni sekitar US$2,2-US$3,3 juta belum termasuk 
business fee lainnya.

Besarnya rente ekonomi akan menjadi dana bancakan para pendukung impor 
beras. Apalagi jika volume impor yang dilakukan mencapai 400.000-500.000 ton 
seperti rencana sebelumnya.

Ketiga, motif konflik kepentingan dari pejabat terkait yang berkepentingan 
dengan perubahan konfigurasi partai politik berkuasa. Dengan adanya konflik 
kepentingan tersebut tidak aneh, jika pembelian beras dari petani dalam 
negeri selama 10 bulan terakhir sangat minimal. Berkurangnya pembelian beras 
dari petani dalam negeri tersebut dimaksudkan untuk memungkinkan terjadinya 
impor beras.

Keempat, motif 'partai IMF'. 'Partai IMF' yang saat ini menjadi penguasa 
sangat aktif berkampanye bahwa impor beras harus dilakukan karena akan 
menekan laju inflasi. Meski sebenarnya partai IMF memahami bahwa impor beras 
sangat terkait dengan penyelewengan dan perburuan rente. Akan tetapi, baik 
Menko maupun Menkeu dari Partai IMF akan tetap menyetujui impor beras dengan 
maksud mengurangi laju inflasi. Padahal, inflasi setinggi 18% terjadi akibat 
overdosis kenaikan harga BBM. Adalah tidak fair bila untuk menekan inflasi, 
kepentingan petani dikorbankan.

Ironisnya, Menko Perekonomian dalam presentasinya menyebutkan salah program 
yang akan dilakukan adalah good governance. Menjadi pertanyaan bila saat ini 
justru mendukung rencana impor beras yang sangat kental dengan 
penyelewengan.

Hal yang sama terjadi pada saat beliau menjabat sebagai Menkeu pada era 
pemerintahan Megawati. Meskipun dalam pelaksanaan privatisasi terjadi banyak 
sekali penyelewengan, tetapi karena program privatisasi BUMN sangat didukung 
oleh IMF, Menkeu saat itu tidak melakukan apa pun untuk menegakkan good 
governance.

Dari beberapa motif rencana impor beras di atas, dapat ditarik kesimpulan 
bahwa dalam rencana ini terjadi overlap kepentingan antara para pemburu 
rente impor beras dan kepentingan partai IMF untuk menurunkan inflasi dengan 
segala cara.

Pemerintah seharusnya tidak terburu-buru untuk memberikan izin impor beras 
karena belum ada kesimpulan yang pasti tentang neraca beras nasional. Perlu 
diketahui, panen padi pada tahun 2006 diperkirakan tidak akan mengalami 
hambatan karena curah hujan yang tinggi dan relatif rendahnya serangan hama. 
Impor beras di tengah kondisi tersebut jelas menunjukkan bahwa kebijakan 
tersebut merupakan kebijakan yang menyengsarakan petani.

Semestinya, langkah yang dapat diambil oleh pemerintah adalah segera 
berinisiatif untuk mengumpulkan sejumlah ahli dari Departemen Pertanian, 
Bulog, BPS, dan pakar pertanian lainnya untuk berkoordinasi dalam upaya 
mencari data yang lebih pasti. Cara tersebut telah terbukti efektif untuk 
mengurai persoalan impor beras yang terjadi pada era pemerintahan 
sebelumnya.

Jika ternyata betul terjadi defisit neraca beras, sebaiknya impor dilakukan 
oleh swasta, bukan Bulog. Bulog seharusnya melakukan pembeli

[wanita-muslimah] Buruh Jebol Pagar Gubernuran

2006-01-16 Terurut Topik Ambon
http://www.indopos.co.id/index.php?act=detail_c&id=207280

Selasa, 17 Jan 2006,




Buruh Jebol Pagar Gubernuran





SURABAYA - Kemarin, ribuan buruh kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan 
Kantor Gubernur Jalan Pahlawan. Mereka menuntut agar Gubernur Imam Utomo 
merevisi keputusan soal UMK (upah minimum kabupaten/kota) yang dinilainya 
terlalu kecil.

Massa mulai tiba di depan Kantor Gubernur sekitar pukul 09.30. Sama seperti 
unjuk rasa 20 Desember 2005 lalu, mereka berasal dari berbagai kota di Jatim, 
seperti Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, Pasuruan, dan Malang.

Berdasarkan rilis dari Koalisi Buruh dan Rakyat Jawa Timur Menggugat, ada 45 
elemen buruh, mahasiswa, dan masyarakat yang tergabung dalam aksi itu. Akibat 
aksi itu, beberapa ruas jalan di kota Surabaya terjadi kemacetan. Buruh meminta 
agar gubernur menaikkan UMK dari Rp 655.500 (untuk ring 1) menjadi Rp 820.000 
hingga Rp 870.000.

Setelah berorasi selama setengah jam, sekitar 30 perwakilan mereka ditemui oleh 
Asisten III Pemprov Endro Siswantoro, yang juga Ketua Dewan Pengupahan Jatim; 
Heri Wiyanto, kepala Bakesbang Linmas Jatim; Ali Syahroni, Kabiro Kesra; dan 
Soejono, kadisnaker Jatim yang juga wakil Dewan Pengupahan. Namun, dalam 
pertemuan tersebut tidak bisa dicapai kesepakatan.

Sebab, selain mereka tidak berhak mengambil keputusan, sebelum mengubah UMK 
perlu survei ulang. "Anda tahu sendirilah kalau survei itu juga membutuhkan 
waktu lama. Terutama dalam hal koordinasi dengan pihak terkait," ujar Endro 
Siswantoro.

Namun Perwakilan pengunjuk rasa tidak mau tahu. Mereka menginginkan agar 
keputusan merevisi UMK itu bisa dilakukan saat itu juga. Bahkan mereka meminta 
gubernur segera menemui massa. "Kita ingin Gubernur hadir di sini dan 
memutuskan sekarang," ujar Rudi perwakilan dari FNPBI. "Kasihan kawan-kawan 
kita yang menunggu di luar sejak tadi pagi hingga kehujanan," imbuhnya.

Karena hearing mulai berlangsung panas, akhirnya Endro memberikan tawaran bahwa 
Gubernur berjanji akan merevisi, tetapi tidak saat itu, melainkan 31 Januari 
nanti. "Kita akan merevisi, tapi akan kita lakukan akhir Januari mendatang," 
ungkap pria berkacamata itu.

Namun, perwakilan tetap tidak setuju. Mendengar tidak adanya hasil keputusan 
dalam rapat itulah massa mulai memanas. Mereka mulai mencoba merengsek masuk 
untuk menjebol pintu gerbang Kantor Gubenuran yang dijaga puluhan polisi. 
Sehingga, bentrokan antara peserta aksi dengan aparat tidak dapat dihindarkan. 

Sekitar sepuluh buruh mengalami luka. Kondisi serupa juga dialami petuas. 
Setidaknya ada 10 aparat kepolisian yang mengami luka ringan di tangan dan 
kaki. Aksi saling dorong tersebut akhirnya mereda pada pukul 18.00. Sebab dalam 
surat pemberitahuan pada pihak kepolisian buruh hanya berjanji akan melakukan 
aksi unjuk rasa dari pukul 09.00 hingga 18.00. 

Terkait dengan insiden itu, membawa enam demonstran ke Mapolwiltabes Surabaya. 
Hingga tadi malam, enam orang telah dimintai keterangannya sebagai saksi.

"Enam orang itu kami mintai keterangan sebagai saksi, karena belum ada indikasi 
mengenai pelanggaran hukum. Namun, jika terbukti melanggar hukum, maka kami tak 
akan segan-segan untuk memprosesnya," ujar Kapolwiltabes Surabaya Kombespol 
Anang Iskandar.

Sementara itu, Gubernur Jatim Imam Utomo menyatakan, dirinya sengaja tidak 
menemui para buruh. Sebab, dia tetap berpegang pada hasil pertemuan dengan 24 
elemen serikat buruh di rumah dinasnya Jalan Imam Bonjol, 12 Januari lalu. 
Kesepakatannya adalah, penentuan UMK dilakukan setelah ada survei Kebutuhan 
Hidup Minimal (KHM). Dia menjanjikan, keputusan itu paling lambat 20 Januari 
mendatang. 

"Mungkin buruh yang demo di luar 24 serikat pekerja yang ikut pertemuan lalu. 
Senin depan sudah masuk. Setelah itu baru diputuskan," kata Imam ditemui usai 
membuka Sosialisasi Pelaksanaan Program Aksi Mengatasi Dampak Kenaikan BBM dan 
Kemiskinan Tahun 2006 di Balai Kartika Kodam V/Brawijaya, kemarin. (hud/edy/ano)


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Y

[wanita-muslimah] Cassava a last resort for Lampung farmers eking out a living

2006-01-16 Terurut Topik Ambon

Cassava a last resort for Lampung farmers eking out a living 


Oyos Saroso H.N., The Jakarta Post, Bandarlampung



In a province known as a hub of rice production, Lampung farmers like Suwarto 
are facing the ironic situation that they cannot afford to eat it.

They are putting tiwul, or dried cassava, on their plates because they cannot 
afford their staple food. Cassava is a healthy alternative to rice for its 
carbohydrate value and commonplace in the eastern part of the country, but most 
people in the western islands of Indonesia prefer the taste of rice. 

Cassava also has a social stigma as the "food of the poor" 

Farmers sell their rice to retailers for between Rp 1,000 (10 U.S. cents) to Rp 
1,500 per liter in traditional markets in Lampung. The price that consumers pay 
for low-quality rice, which was previously Rp 2,500, now stands at Rp 3,500 per 
liter, while the price of medium-quality rice, which was only Rp 3,500 before, 
costs Rp 5,000 per liter. 

Suwarto, who lives in Kalirejo, Central Lampung, resorted to eating cassava 
because he has to pay off his debts to a middleman from the proceeds he had 
saved from the harvest several months ago. 

Eating cassava during nonproductive periods is normal for people like Suwarto. 
He said that more than 3,000 residents of Kalirejo had to make do with cassava 
during such periods. 

"How are we to buy rice if we do not have money? I do not have any skills other 
than planting rice, and no capital to open a stall," said Suwarto recently. 

It is not that Suwarto has no arable land. He harvested rice from his 
half-hectare plot as recently as September. However, proceeds were less than 
expected, just Rp 2.6 million (about US$260). The cost of planting and 
maintaining the rice field for three months reaches around Rp 1.4 million. 

"I had to pay off debts using the proceeds from the September harvest and so we 
had to postpone my child's entrance to junior high school. Our financial 
condition is worse now." 

According to Suwarto, his rice field measured two hectares previously. But he 
had to sell most of it to meet his family's daily needs. 

An economic analyst from Lampung University, Marselina, said the decreasing 
rice stock in Lampung this year was not only due to crop failures, but also the 
loss of rice fields to development. 

Data from the local municipality office in 1999 showed that the area of 
irrigated rice fields reached 3,000 hectares. 

Now, only about 2,500 hectares remain, because 500 hectares have been turned 
into residential areas and other buildings, as is also happening in major rice 
producing areas like Talangpadang, Gedongtaan and Pringsewu (Tanggamus 
regency). 

An employee at the Lampung Bureau of Statistics, Sarman, said that the soaring 
price of rice in Bandarlampung markets was believed to have greatly exacerbated 
inflation last month. The increase in rice prices is estimated to contribute to 
the rise in the inflation rate in early 2006, as will the increase in wages in 
the same period. 

People in Lampung began turning to tiwul in the middle of December. Despite the 
stories of the farmers, local officials in Lampung have claimed that the number 
of residents eating cassava should not be an indicator that they are poor and 
cannot afford to buy rice. 


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Tidak ada jaminan makanan bebas formalin

2006-01-16 Terurut Topik Ambon
http://www.harianterbit.com/artikel.php?kategori=HEADLINE&id=36066



Tidak ada jaminan makanan bebas formalin


 
JAKARTA - Wakil Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Agus Pambagio 
berpendapat, penggunaan label atau sertifikat bebas formalin pada kemasan 
makanan tidak menjamin produk makanan seperti bakso, mie basah, tahu, ikan dan 
makanan lainnya bakal terbebas formalin. Hal itu mengingat jenis-jenis makanan 
tersebut adalah produk sehari-hari yang langsung habis terjual. 

''Untuk mengatasinya, perlu dilakukan pengawasan ketat. Bisa saja pengawasan 
berkala atau dadakan. Yang penting, tidak ada lagi peluang para pedagang atau 
pengusaha makanan menggunakan barang berbahaya ini," katanya menjawab Harian 
Terbit di Jakarta, Senin (16/1). 

Sehari sebelumnya, sejumlah pembantu Presiden Yudhoyono seperti Menkes Fadillah 
Supari, Menegkop Suryadharma Ali dan Menteri Perdagangan Maari Pangestu pasang 
aksi makan baso bareng-bareng dan mengeluarkan pernyataan bahwa makan baso dan 
mie aman. Aksi para menteri ini sejalan dengan ide bakal dikeluarkannya 
sertifikat bebas formalin oleh pemerintah. 

Menurut Pambagio, selain perlunya pengawasan ketat berkala dan dadakan, yang 
tidak kalah pentingnya saat ini adalah, pemerintah harus secepatnya mencarikan 
bahan pengawet yang murah dan mudah didapat sebagai pengganti formalin. 
Soalnya, pengawasan tanpa adanya bahan pengawet pengganti membuat para pedagang 
dan pengusaha nakal bakal main kucing-kucingan dengan Badan POM. ''Kalau ini 
yang terjadi, korbannya tetap saja konsumen,'' kata Agus. 

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat (F-PD), 
Max Sopacua mengatakan hingga hari ini DPR RI belum menjadwalkan pemanggilan 
Menteri Kesehatan (Menkes), Dr Fadilah Supari serta Badan Pengawas Obat dan 
Makanan (BPOM) terkait maraknya penggunaan bahan pengawet jenis formalin pada 
produk makanan. 

"Komisi IX DPR RI belum menjadwalkan pemanggilan Menkes dan Badan POM terkait 
masalah itu. Ini akan dirapatkan dulu di internal komisi IX. Setelah itu baru 
ditentukan pertemuan dengan Menkes dan Badan POM," katanya menjawab Harian 
Terbit di Jakarta, Senin (16/1). 

Sebenarnya, kata Wakil Sekretaris Fraksi PD DPR RI ini, maraknya penggunaan 
formalin sebagai pengawet makanan oleh para pengusaha karena kurangnya 
sosialisasi yang dilakukan oleh Badan POM. 

"Kebanyakan para pengusaha menengah dan kecil tidak mengetahui apa sebenarnya 
kegunaan formalin dan apa pula bahayanya kalau ini digunakan untuk mengawetkan 
makanan. Saya menilai bahwa maraknya penggunaan formalin oleh para pedagang 
disebabkan karena ketidaktahuan mereka." 

Untuk mengatasi agar tidak terjadi penyalahgunaan formalin, kata Max, Badan POM 
sebagai instansi paling berwenang selain melakukan sosialisasi juga harus 
menjalankan fungsinya dengan benar. "Saya melihat, maraknya penggunaan formalin 
ini karena kurang bgerfungsinya Badan POM." 

Selain itu, pemerintah juga harus mencarikan jalan keluarnya seperti membuat 
atau nmenyediakan bahan pengawet yang tidak berbahaya untuk kesehatan. Yang, 
tidak kalah pentingnya, bahan pengawet itu selain mudah didapat para pedagang 
juga harganya terjangkau. Kalau tidak, masa mendatang penggunaan formalin tetap 
marak. 

Pendapat serupa juga disampaikan Agus Pambagio. Menurutnya, Badan POM harus 
secara serius mengawasi penggunaan bahan-bahan berbahaya seperti formalin oleh 
para pedagang. (art

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] TKW Indonesia Dipercaya Urus Istana Presiden Gambia

2006-01-16 Terurut Topik Ambon


http://www.gatra.com/artikel.php?id=91477



TKW Indonesia Dipercaya Urus Istana Presiden Gambia




Bandung, 16 Januari 2006 09:04
Empat orang tenaga kerja wanita (TKW) Indonesia sejak dua tahun terakhir ini 
mendapat kepercayaan mengurus lingkungan Istana Kepresidenan di Republik Gambia 
yang bertetangga dengan Republik Senegal dan terletak di ujung paling barat 
Afrika Barat.

Kepala Kanselerai/Pelaksana Fungsi Politik dan Ekonomi KBRI Dakar, Senegal, 
Arifi Saiman, Senin (16/1) menjelaskan bahwa para TKW asal Jawa Timur itu 
secara umum mengaku betah bekerja di lingkungan Istana Presiden Gambia.

Keempat TKW itu masing-masing satu orang bekerja sebagai petugas pembersih 
kamar tidur pribadi Presiden Gambia Yahya AJJ Jammeh, dua orang selaku juru 
masak, dan satu orang sebagai babysitter (pengasuh bayi/anak-anak).

Menurut Arifi, dalam pertemuan silaturahim dengan para TKW Indonesia di sela 
kunjungan kerjanya di Banjul, Ibukota Gambia tanggal 5 Januari 2006 itu 
pihaknya juga mendapatkan informasi bahwa Presiden Gambia dan keluarganya 
sejauh ini memperlakukan keempat TKW tersebut dengan baik.

Namun demikian mereka mengeluhkan perlakuan kurang simpatik yang ditunjukkan 
beberapa warga setempat yang juga bekerja di lingkungan Istana Kepresidenan 
Gambia.

Dalam pertemuan dengan suasana penuh kekeluargaan di rumah penampungan TKW yang 
disediakan Pemerintah Gambia itu, Arifi yang didampingi staf KBRI Dakar, Raden 
Usman Efendi meminta kepada para TKW itu agar bersabar dan berjiwa besar dalam 
menghadapi sikap sebagian pekerja setempat yang kurang simpatik sejauh hal itu 
tidak sampai mengancam atau membahayakan secara fisik.

Di samping itu ia meminta kepada mereka supaya selalu menunjukkan perilaku yang 
baik dan terpuji serta tetap bekerja keras dan menghindari hal-hal yang dapat 
mencemarkan nama baik diri mereka sendiri serta citra bangsa Indonesia di mata 
pemerintah dan masyarakat Gambia.

"Selama pertemuan silaturahim, kami membesarkan hati dan semangat mereka agar 
tetap betah dan tabah serta tidak merasa hidup terasing selama bekerja di 
Gambia yang terletak nun jauh di ujung barat Benua Afrika," tutur Arifi.

"Saya mengajak mereka untuk sebisa mungkin menepis jauh-jauh perasaan semacam 
itu, terlebih masih ada Perwakilan RI di Dakar Senegal yang notabene merupakan 
`rumah warga Indonesia` yang akan selalu mengayomi dan melindungi mereka selama 
bekerja di Gambia," katanya menambahkan.

Kunjungan kerja Kepala Kanselerai/Pelaksana Fungsi Politik dan Ekonomi KBRI 
Dakar ke Gambia itu sendiri dilaksanakan dalam rangka melakukan pertemuan 
dengan KADIN dan kalangan pengusaha Gambia, khususnya kalangan importir semen 
dan tekstil/garmen setempat. [EL, Ant] 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] BBC: Do women make better leaders?

2006-01-16 Terurut Topik Ambon
Jadi teak perlu dijalankan?

- Original Message - 
From: "Bimo Ario Tejo" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Monday, January 16, 2006 8:31 PM
Subject: [wanita-muslimah] BBC: Do women make better leaders?


> Dear all:
>
> Di negara2 maju pun ternyata debat kepemimpinan perempuan belum juga
> mencapai kata akhir, apalagi kita...:-)
>
> http://newsforums.bbc.co.uk/nol/thread.jspa?
> threadID=755&&edition=2&ttl=20060116192632
>
> salam,
> bimo
>
>
>
>
>
>
>
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
> 



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] (Puisi) Sumpah

2006-01-16 Terurut Topik heri latief
Sumpah
   
  demi senja langit musim dingin
  puisi "dua satu lima sembilan"
  lanjutkan mimpi demi hayalan!
   
  HL
  amsterdam, 16/01/2006


-
Yahoo! Photos – Showcase holiday pictures in hardcover
 Photo Books. You design it and we’ll bind it!

[Non-text portions of this message have been removed]





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] (Puisi) DIA

2006-01-16 Terurut Topik heri latief
DIA
   
  disihir
  mulut manis lelaki bisnis
  dirayu pesona gemerlap berlian!
   
  melintir
terjebak arus mimpinya feminis
  merajut harapan berselimut hayalan?
   
  Heri Latief
  amsterdam, 16/01/2006


-
Yahoo! Photos
 Ring in the New Year with Photo Calendars. Add photos, events, holidays, 
whatever.

[Non-text portions of this message have been removed]






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] BBC: Do women make better leaders?

2006-01-16 Terurut Topik Bimo Ario Tejo
Dear all:

Di negara2 maju pun ternyata debat kepemimpinan perempuan belum juga 
mencapai kata akhir, apalagi kita...:-)

http://newsforums.bbc.co.uk/nol/thread.jspa?
threadID=755&&edition=2&ttl=20060116192632

salam,
bimo






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Menggugat Sang Cendekiawan

2006-01-16 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto

- Original Message - 
From: "satriyo" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Monday, January 16, 2006 8:00 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Menggugat Sang Cendekiawan


> opini yang mana ya mas?
>
>
> bukankah tanpa diskusi spt nya sudah jelas posisi saya dan mas ...?

Yang saya tangkap sampai sekarang adalah mas satriyo menganggap jelek
apa-apa yang dikeluarkan oleh Cak Nur (+ JIL?), tanpa mau memberi detil
dimana salahnya mereka itu.

Yang ada mas satriyo hanya bilang...itu fakta...
Pertama, faktanya apa?
Lalu kalau ada artikel yang disebut berisi fakta, api mana yang fakta, yang
mana opini, tidak bisa dibedakan.
Spt. contohnya pada kasus di artikel tsb, mas satriyo langsung bilang bahwa
apa-apa dalam artikel itu mungkin fakta.

Karena berita ini termasuk yang membawa "kerusakan",
dan hal ini menyangkut nama baik orang,
makanya jadi 'kewajiban' bagi mas Rudy atau mas satriyo yang "setuju" dengan
isinya untuk membeberkan apa saja fakta-fakta itu.
Itu kalau tidak ingin dianggap memfitnah.

> yang dibutuhkan mungkin wasit mas,... tentu bukan model CIA atau Security
> Councilnya PBB yang notabene sangat tidak Pluralis, Inklusif apalagi
> Demokratis itu ... hehehe
>

Kayak pertandingan ajahe he he he he...
Sebelum "bertanding" saya bilang deh dari sekarang kalo pemenang
pertandingannya adalah mas satriyo...
cukup?

hmmm..hal lain,
ternyata mas satriyo juga merasakan ya pentingnya pluralis, inklusif dan
demokratis.
Memang hal itu sudah jadi fitrah umat manusia yang secara inheren diciptakan
Allah swt. heterogen ini...
Oleh karena itu kita memang harus jadi pluralis, inklusif dan demokratis.

Salam
Ary




 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Haji, Islam dan Muslim Amerika.

2006-01-16 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO


Joshua Bey Talks of Life as Black-American Muslim
Rabia Abdullah & Umar Abdul Salam, Arab News
 
  MAKKAH, 11 January 2006 — Joshua Bey was born 1910 in Ocean City, Maryland, 
and converted to Islam in 1932, the year his grandmother came to visit from New 
Jersey with a book written by Nobel Drew Ali (the founder of the Americas’ 
first Black-American Muslim society) entitled “The Black Moor”. 
  At 95, Bey is one of the oldest of the estimated 2.5 million Hajis 
participating in this year’s pilgrimage. He recounted to Arab News his long 
life as an African-American Muslim.
  “I became Muslim, accepting Islam when I was 22 years old,” said the slim, 
distinguished-looking gentleman who looks not a day over 70. Speaking in his 
clear, smooth voice, he described his close relationship with some of the 
leaders of the Black-American Muslim movement in the 20th Century.
  “In 1949, I joined Elijah Muhammad and the Nation of Islam. During the years 
when Malcolm X was alive the movement prospered. Back then the brothers and 
sisters stayed in close contact with each other,” said Bey. “I moved to Detroit 
and lived there for 31 years. In 1975, I joined with W.D. Muhammad and am still 
with them now.”
  We sat there captured by the sweet tones as the present history of Islam in 
America was gently told to us by one of the makers of its history.
  Bey said that the leaders of the Nation of Islam introduced African-Americans 
to the faith. “Elijah Muhammad brought us along and taught us many things from 
the Qur’an. W.D. taught us about the Prophet Muhammad (peace be upon him), 
prayer and the Sunnah. We learned about Islam step by step,” he said.
  Bey then described how he felt about his first trip to Makkah: “It makes me 
so happy to see so many Muslims in one place.” His trip here had him leaving 
from Philadelphia to New York to Jeddah. He has plans to see Egypt after Haj.
  When asked how he felt when told all the scary stories about coming to Saudi 
Arabia, he said he shrugged the concerns off.
  “I threw all the negative thoughts out of my head,” he said. “I wanted to 
come. I was not going to let nobody talk me out of coming. I have been stabbed 
three times and poisoned two times and I am still here. Allah wants me here.”
  When asked why he became a Muslim, Bey described what it was like to live in 
an America that upheld Christian values, but also harbored hate groups, such as 
the Klu Klux Klan. Bey describes how his grandfather learned to survive under 
the hostile climate of a pre-Civil Rights America.
  “The Klu Klux Klan would beat and kill blacks back then — but they didn’t 
beat my grandfather. He told them, ‘God would bless me to kill you if you 
bother me or my family.’ They said he was crazy, and left him alone,” said Bey. 
My people were good Christians, they had honor, which meant they treated 
everybody the same, black, white, Christian, or not. (My parents) thought I 
would become a Christian preacher, but I believe Allah had something more than 
Christianity for me.”
  He then told us about his father. “My father never had an education but he 
was a born mechanic. He could fix any car. My father told me that man was not 
supposed to be afraid of nobody but God.”
  After a moment’s silence he went on, “Ever since I could remember I was 
looking for something that didn’t stop until I found Islam. ... I was born 
Christian but I was always looking for something more than Christianity.” 
  We overheard that Joshua Bey knew Malcolm X. Bey said that the famous, 
outspoken Nation of Islam activist (and founder of the Organization of 
Afro-American Unity), who was assassinated in Harlem in 1965, knew all of his 
11 children by name.
  When we asked about what kind of work he’s done, Bey responded by discussing 
the value of work.
  “You know some men liked to sit around and talk about Islam, but I was a 
worker. I worked all my life. I have worked at the steel mill, I have worked as 
a chef — never could just sit around.”
  What advice does Bey have for the young men of today?
  “I would say be together, be men; be together, love one another, don’t 
pretend to.”
   
   
  
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  



  SPONSORED LINKS 
Women   Islam   Muslimah Women in islam 

-
  YAHOO! GROUPS LINKS 


Visit your group "wanita-muslimah" on the web.

To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Te

Balasan: Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-16 Terurut Topik Bejo Paijo
Kadang di milist ini memang gitu Mbak, jalan pikirannya aneh-aneh. Ya gitu deh 
namanya juga banyak orang. Ada yang setuju dengan ATM kondom, alasannya salah 
satu cara untuk menekan HIIV/AIDS. Padahal sama sekali nggak menyentuh akar 
masalah. Orang lebih takut AIDSnya daripada dosanya berzina. Katanya daripada 
nggak action sama sekali. Tapi disaat mbahas keluarga, dia mengkritk 
habis-habisan PILDACILnya Lativi. Orangnya disini juga Mbak. Sering kok dia 
memposting yang isinya hujatan-hujatan seperti kepada Suripto, Hilmi Aminuddin, 
berkali-kali postingannya itu-itu melulu. (Saya bukan ornag PKS lho, cuma bikin 
eneg aja)). Padahal itukan berbau intelejen, yang sangat susah dimengerti hal 
sebenarnya. Contoh saja, temannya temanku kuliah di intel (=yang ikatan dinas 
itu lho), keberadaannya saja susah diketahui, kapan dia pulang kampung etc. 
Sepertinya dia itu tahu semua dan yakin kalau informasinya benar-benar BENAR. 
Sepertinya dia itu Ka. Bakin saja.

[EMAIL PROTECTED] menulis:  Mungkin saja remaja itu melakukannya di siang hari. 
Tetapi ngambil 
kondomnya kan sembunyi2 di malam hari. Bisa saja toh? Malah kemungkinan 
besar akan seperti itu. Dan siapa bilang remaja zaman sekarang kurang 
ngelayapnya di malam hari? Dugem itu apa? Mahasiswa in the kost? Nah mbak 
Mei belum pernah jadi anak kost yah? 8-)

Saya melihat stimulus bagi anak remaja ke arah seks bebas sekarang ini 
sangat besar sekali mbak. Pernah dengar berita anak SD nonton VCD porno 
dengan pembantunya? Pernah lihat anak SMP mangkal di warnet? Pernah lihat 
dagangan VCD porno di glodok yang tanpa malu-malu itu bahkan bisa dilihat 
covernya yang saru oleh anak SD yang lewat? Stimulus bagi remaja saat ini 
untuk mengarah ke seks bebas itu sangat luar biasa sekali mbak. 
Seakan-akan generasi muda kita saat ini tengah digiring untuk menuju seks 
bebas di kemudian hari.

ATM kondom hari ini memang baru akan dipasang di daerah prost atau daerah 
merah. Tetapi kalau budaya seks bebas itu sudah meraja lela di remaja 
Indonesia? Lalu bukan lagi demi alasan HIV/AIDS ATM Kondom akan 
dikampanyekan. Tetapi sudah bergeser menjadi supaya anak remaja kita tidak 
hamil ketika melakukan seks bebas pra nikah.

Mendemo Glodok? Seorang diri? Wah konyol dong saya! Lebih baik undang FPI 
saja untuk obrak-abrik penjualan VCD porno itu. Soale polisi juga sudah 
disumpal dengan doku oleh suplier VCD porno itu.

Solusi? Saya tidak punya solusi apa-apa kecuali memberantas semua stimulus 
yang saya sebutkan di atas. Apapun solusinya yang kita berikan dalam 
rangka pengobatan atau penanggulangan, tanpa menghilangkan semua stimulus 
itu, itu semua akan sia-sia. Wasting time. Wasting money.

Salam,




"L.Meilany" 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
01/12/2006 05:50 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To

cc

Subject
Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?





LM : Bu/Pak Wida inosen sekali :-) sepertinya masalah kondom itu baru 
heboh sekarang. 
Kenyataannya kondom itu ada/dijual dimana-mana seperti orang jual 
permen. Kalo saya bilang, 
orang yg membeli kondom suka malu2, bukankah demikian juga perempuan yg 
membeli pembalut, 
di warung rokok dengan penjualnya yg pria. ATM kondom sepertinya serupa 
saja dengan ATM softdrink, 
ATM rokok, ATM pembalut di bandara. Apakah dengan dengan adanya ATM 
rokok, misalnya menyebabkan
anak2 kecil mudah untuk merokok?
ATM kondom dimanfaatkan pada malam hari? Oleh remaja? Kenyataannya 
remaja yg melakukan seks, 
karena spontanitas, dilakukan pada siang hari, di rumah yg sedang sepi, 
pada kegiatan belajar bersama dengan orang2 yg sudah dikenal. Kalo ada 
remaja yg berkeliaran di malam hari untuk menyatroni ATM Kondom, harus 
dipertanyakan
bagaimanakah pendidikan dirumah, kemana ortunya? Kok bisa2nya pada saat 
belajar, dirumah, malahan klayapan ;-)[silakan baca rubrik seks remaja yg 
terbit setiap hari Jum'at di Kompas, diasuh PKBI]

LM : Di WM apakah ada yg remaja? Setau saya ATM Kondom di Bandung 
ditempatkan di dekat daerah prostitusi.
'Sosialisasi' pemakain kondom lebih ditujukan kepada usaha pencegahan 
PMS dan HIV/AIDS.
Baby Jim Aditya, yg sering disebut ibu kondom, juga melakukan kampanye 
pemakain kondom terhadap supir2 truk
Bahwa pada kenyataannya banyak orang yg melakukan seks bebas tapi tidak 
pernah punya kesadaran akan adanya bahaya 
mengancam.
Generasi muda yg punya jati diri, yg diasuh baik oleh ortunya akan tahu 
mana yg buruk mana yg baik. 
Seks bebas yg dilakukan remaja lebih pada hal rasa 'ingin tahu' dengan 
tidak ditunjang ilmu yg cukup.
Untuk mendidik remaja kenal seks yg bertanggungjawab bukan dengan 
menafikan adanya kondom.
Di sekolah yg mengajarkan pendidikan seks, masalah kondom juga dibahas.
Bukankah di siaran malam televisi, iklan kondom juga merajalela.
Jadi, menurut saya, bukan kondomnya yg di larang, tapi perilaku seks yg 
tidak bertanggungjawab itu yg musti dipelajari mengapa dan knapanya, 
kemudian bagaimana cara mencegahnya.

LM : Tenang saja :-) ATM kondom kan masih 

[wanita-muslimah] [Cerpen] Duri Ikan di antara pemikiran dokter GIGI

2006-01-16 Terurut Topik la_luta
Duri Ikan di antara pemikiran dokter GIGI 
 
Terpaksa Aisyah harus minta izin dari tempat kerjanya untuk pergi ke 
dokter gigi langganannya. Karena tambalan gigi gerahamnya yang baru 
berusia 3 bulan itu ternyata copot gara-gara makan kacang favorit 
bernama pistatjes. 
 
Seusai menambal gigi rupanya Aisyah disarankan membuat janji untuk 
minggu depan, yang katanya harus dilakukan kontrol rutin buat 
pemeliharaan perawatan giginya. 

Pada waktu kedua kalinya Aisyah datang ke dokter giginya kembali, 
karang-karang gigi yang dianggap berpotensi merusak kesehatan giginya 
dibersihkan, sakitnya luar biasa. Setelah selesai dari penanganannya 
Aisyah langsung melihat ke kaca cermin, maksudnya ingin menikmati 
giginya yang diharapkan menjadi bersih serta terbebaskan dari guratan 
hitam di sepanjang lintasan gigi-giginya itu. Namun terlihat di 
beberapa giginya koq masih sama saja. Lalu Aisyah bertanya mengenai 
guratan hitam yang tetap terpajang di sepanjang sela-sela gigi 
depannya.
 "Ooh...itu cakal bikal lobang yang nantinya harus ditambal tapi 
kalau kau mau segera ditangani, bikin janji saja untuk minggu depan. 
Sekaligus gigi-gigimu itu ku bikin cantik", jawab sang dokter giginya.
 
Dengan rasa penasaran bercampur senang Aisyah bersedia bikin janji 
lagi untuk ke tiga kalinya lantaran "katanya" giginya akan 
dipercantik. Memang sudah menjadi impian Aisyah untuk mendapat 
perawatan "kecantikan gigi" biarpun urusan penanganan kecantikan gigi 
tidaklah termasuk dalam paket rutin fasilitas perawatan gigi yang 
biasanya dilakukan pada setiap 6 bulan sekali. 
 
Minggu ketiga Aisyah mendatangi dokternya untuk siap dipercantik 
giginya. Dengan sibuknya sang dokter memphoto barisan gigi-giginya 
dan kemudian menggarap serta memoleskan dengan berbagai hasil 
campuran ramuan obat-obatan supaya nantinya senyum tawa riang Aisyah 
bisa terlihat menjadi bersinar, menarik dan cantik. 
 
Setelah proses penanganan yang memakan waktu selama satu jam itu 
selesai, kemudian Aisyah diberi kaca cermin untuk melihat hasilnya. 
Memang barisan gigi depan terlihat bagus dan indah, namun Aisyah 
ternyata tetap merasa tidak puas serta menyatakan nasib guratan hitam 
di bagian belakang gigi-gigi depannya masih terlihat menyeramkan.  
"Khan dua minggu lalu sudah di bersihkan semua jadi kalau sekarang 
hitam lagi itu karena cepatnya proses pengkarangan gigimu. Kalau kau 
masih belum juga puas bikin janji saja di bulan mendatang". jawab 
sang dokter dengan singkat sambil melihat ke jam dinding. 
 
Dengan rasa tidak puas Aisyah meninggalkan ruang praktek kerja dokter 
giginya tanpa mengucapkan kata-kata. Dalam perjalanan menuju pulang 
ke rumah hati Aisyah masih terasa gundah bercampur bingung serta 
heran melihat perubahan langgam kerja dokternya. Padahal sudah 5 
tahun menjadi dokter gigi kepercayaannya. Prestasi kerja dokter 
giginya ternyata tidak lagi seperti dahulu, bahkan sambutan senyuman 
ceria ke pasien pun dianggap telah sirna. Aisyah menganggap obsesi 
keahlian dokter giginya tidak tercermin lagi pada kualitas prestasi 
kerjanya. Biasanya dokter giginya selalu kelihatan antusias dan 
penanganannya pun teliti serta penuh kesabaran dalam merawat gigi 
para pasiennya. Padahal dengan kebijakan sistim asuransi kesehatan 
yang baru para pasien menjadi lebih bebas untuk memilih dokter yang 
dianggap memiliki kualitas tinggi. Dengan demikian para dokter pun 
mesti mampu pula berkompetisi sebagai ahli merawat kesehatan gigi 
untuk menjamin kepercayaannya terhadap para pasien. 
 
Dua minggu kemudian gigi Aisyah mulai sakit lagi dan kemudian 
terlihat gusi di antara gigi depannya membengkak. Dirasakannya 
seperti ada "duri ikan" yang tertancap di antara sela-sela gusi gigi 
atasnya. Memang terakhir ini  Aisyah sering  makan ikan lantaran gara-
gara terkena pengaruh ekses berita news televisi, yang menayangkan 
bahaya penyakit "Flu burung" dari daratan Asia. Sebenarnya Aisyah 
tidak peduli dengan bahaya hembusan virus penyakit flu burung itu 
yang telah mulai menjangkit ke daerah perbatasan Europa yaitu Negara 
Turki. Buat Aisyah tidak ada pilihan lain kecuali memilih menu 
makanan ikan, tahu atau tempe biarpun semangat makannya dianggap 
terhambat akibat sakit giginya. Namun toh Aisyah telah memutuskan 
untuk sementara waktu tidak lagi membuat janji pada dokter gigi 
karena rasa kesal dan kecewanya terhadap dokter giginya. 
 
Selama dua minggu lamanya Aisyah tidak bisa menikmati hidangan 
makanan yang dibuatnya sendiri meskipun secara perlahan rasa sakit 
giginya mulai pulih kembali. Setelah sebulan Aisyah berhasil 
melupakan rasa kecewanya terhadap dokter giginya tapi tetap 
merasakan  "duri ikan" yang masih tertancap di sela-sela gusi 
giginya. Usaha ketidak peduliannya terhadap tancapan duri ikan di 
gusinya membuat hidup rutin keseharian kerja Aisyah tidak lagi merasa 
terganggu. 
Pada akhirnya Aisyah memutuskan untuk meminta cuti liburan musim 
dingin dari kerjanya selama sebulan. Keputusan mengambil cuti liburan 
tersebut tentunya di

[wanita-muslimah] Kesempatan Belajar Bagi Anak Pengungsi

2006-01-16 Terurut Topik Keris Wawan
15.06.2006
   
  Kesempatan Belajar Bagi Anak Pengungsi
   
  Oleh: Bettina Marx
   
  Di Jerman diberlakukan wajib belajar, namun kenyataannya masih banyak anak 
yang tidak bisa pergi ke sekolah, terutama anak-anak para pengungsi, yang izin 
tinggalnya belum jelas. Hak untuk mendapatkan pendidikan bagi mereka seperti 
dikesampingkan.
   
Setiap anak di Jerman mempunyai hak untuk mendapatkan pendidikan, begitu 
pula anak-anak para pengungsi. Bagi mereka yang telah diakui atau tercatat 
sebagai peminta suaka, tidak menjadi masalah. 
   
  Tetapi bagaimana dengan mereka yang masih dalam tahap proses peminta suaka, 
jika mereka belum mendapatkan suaka dan sewaktu-waktu dapat dipulangkan ke 
negaranya? Atau bagaimana dengan mereka yang secara ilegal tinggal di Jerrman? 
Mereka ini tidak memiliki status tinggal yang jelas dan juga tidak pasti apakah 
mereka dapat pergi ke sekolah atau tidak.
   
  Masing-masing negara bagain di Jerman memiliki kebijaksanaan pendidikannya 
sendiri, begitu pula dengan peraturan sekolahnya. Kadangkala ada sekolah yang 
melaporkan siswa yang tidak mempunyai izin tinggal di Jerman kepada pemerintah. 
Dimana pada akhirnya seluruh anggota keluarga dari siswa tersebut dapat diusir 
dari Jerman. Tapi ada pula contoh bagus dari sekolah yang bisa kita lihat, 
seperti diceritakan Marianne Demmer dari Serikat Kerja Pendidikan dan Ilmu 
Pengetahuan.
   
  Marianne Demmer: "Contoh yang paling bagus adalah apa yang didapati di 
Freiburg atau München. Pemerintah daerah disana meminta kepada para pimpinan 
sekolah untuk tidak memeriksa status tinggal siswa, sehingga setiap anak dapat 
diterima."
   
  Kementerian kebudayaan negara bagian tersebut juga menyatakan bahwa semua 
anak berhak mendapatkan pendidkan sekolah tanpa harus membuktikan status izin 
tinggal mereka.
   
  Menurut keterangan seorang pengacara, Ralf Fodor, di Jerman ada antara 500 
ribu sampai 1 juta orang penduduk ilegal. Mereka berasal dari berbagai negara, 
seperti dari Eropa Timur, Afrika dan juga dari Asia. Para penduduk yang tidak 
punya izin tinggal ini biasanya tidak mengirim anaknya ke sekolah, karena takut 
status keberadaan mereka diketahui petugas pemerintah, yang dapat menyebabkan 
dideportasinya mereka dari Jerman, demikian diungkapkan Demmer.
   
  Marianne Demmer: "Kita juga harus melihat, bahwa anak-anak yang memiliki 
status yang ilegal, juga selalu ketakutan akan dideportasi bersama orang tua 
mereka."
   
  Keadaan tidak menentu ini tentu saja membebani anak-anak. Ini diperburuk lagi 
oleh kurangnya pengetahuan mereka akan Bahasa Jerman dan juga bimbingan dan 
penanganan tidak memadai bagi anak-anak pengungsi yang mempunyai trauma. 
Demikian dikatakan Serikat Kerja Guru. Maka tidak heran, jika anak-anak 
pengungsi tidak mempunyai ijazah sekolah. 
   
  Serikat Kerja Guru menuntut perbaikan bimbingan bagi anak-anak pengungsi yang 
mempunyai trauma, hak menyeluruh bagi para pengungsi akan pendidikan sekolah, 
tidak tergantung pada status tinggal dan juga tidak diadakannya pengontrolan 
status tinggal melalui petugas sekolah.
   
  Terjaminnya pendidikan sekolah bagi anak-anak pengungsi tergantung dari 
beberapa faktor. Di satu sisi dari peraturan negara bagian dan partisipasi 
pihak sekolah, dan di lain pihak tergantung dari status tinggal mereka. 
Sementara pihak pemerintah Jerman sendiri tidak memberikan tanggapan apapun 
mengenai masalah ini. Kelihatannya Kementerian Dalam Jerman dan Kantor Urusan 
Migrasi dan Pengungsi tidak mau melakukan sesuatu.










__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Menggugat Sang Cendekiawan

2006-01-16 Terurut Topik Rudyanto Arief
Bukan rahasia memang betul. Tapi di jurnal (majalah) terbitannya tidak di
cantumkan nama penulis, dan saya ambilnya dari majalahnya bukan mailist.
Saya tidak tahu persis penulis posting ke mana2 tulisannya, tapi di mailist
perguruan menjadi diskusi alumni. Itulah saya katakan, pro kontra di
mailist, karena ada rekan perguruan ikut mengkritisi tulisannya.

Ini lanjutannya, cuma artikel, opini penulis, yang terusik
di delete saja. Judulnya saja menggugat sang cendekiawan, jadi memang
personalnya yang digugat, dan pemikiran (cita2) bagian dari kepribadian.
Kalau judulnya menggugat pemikiran sang cendekiawan, mungkin lebih afdhol.

Yang pasti artikel2 dari saya, bukan Rudyanto Arief yang nulis, saya cuma
menjiplak. :-)
--
Menggugat Sang Cendekiawan (Bagian Kedua)

Sebelum melanjutkan ke bagian kedua dari tulisan saya tentang Cak Nur, saya
ingin melaporkan respon yang lumayan banyak dari para pembaca. Setelah saya
kalkulasi, ternyata 90 persen pembaca menyetujui tulisan saya. 5 persen
menentang, dan sisanya memilih diam. Tapi rata-rata para pembaca yang setuju
itu, masih memberikan catatan-catatan, supaya saya tidak terlalu "kejam"
pada
Cak Nur, mengingat beliau adalah lebih tua dari saya, apalagi sudah
meninggal
dunia.

Hal ini saya tolak mentah-mentah. Dalam dunia ilmiah, tidak ada istilah "dia
lebih tua, atau "dia sudah meninggal dunia". Kajian tidak akan mati walaupun
sang empunya pikiran sudah berpangkat almarhum. Kalau pro-kontra pemikiran
disetop, begitu yang punya pemikiran meninggal, lah gimana kelanjutan
kehidupan?

Ada juga yang mengatakan saya tidak punya etika, tidak berakhlak karimah,
karena menyerang Cak Nur yang begitu sopan dan lemah lembut tutur katanya.
Sanggahan ini terasa sangat absurd sebab, yang saya "serang", sekali lagi
adalah PEMIKIRANNYA, metodologi dakwahnya (kalau beliau punya semangat
dakwah)
bukan tutur-katanya, bukan tampangnya, bukan pula statusnya. Kalau bicara
masalah sopan atau tidak sopan, banyak janda-janda tua di kampung yang lebih
sopan daripada beliau.

Dalam membaca tulisan saya, terus-terang, anda tidak hanya cukup membacanya
satu kali. Anda dianjurkan membacanya 3 kali atau lebih, untuk lebih
memahami
esensi tulisan saya. Waktu beliau sakit, sebagai orang yang "satu ilmu, satu
guru", saya tak ingin menggangu istirahat beliau. Malah mendoakan beliau
cepat
sembuh, dan semoga keinginan saya "beradu kepala" dengannya segera
terlaksana.
Tapi Tuhan menghendaki lain. Baik kita kembali ke bagian kedua.


Ringkasan Cerita yang lalu:
Nurcholis Madjid meninggal, meninggalkan polemik dan perdebatan yang
berkepanjangan, karena ciri-ciri pemikiran beliau yang, diantaranya,
mempunyai
gejala 1. Islamo Phobia, 2. Tak punya sense of Islam, 3. Pemikirannya tidak
tersimpul dalam konklusi yang komprehensif, 4. Tidak merakyat, 5. Suka
menggunakan hipotesa terbalik, dan keenam, Tidak punya selera humor.

Ciri nomor enam ini tidak perlu dibahas panjang lebar, karena sense of humor
masing-masing individu berbeda. Boleh jadi anda melihat orang terpeleset
adalah
sesuatu yang pantas ditertawakan, tapi bagi orang lain, itu bukanlah sesuatu
yang pantas untuk ditertawakan. Sekedar pengetahuan, apakah humor itu?
Secara
singkat humor adalah kata-kata atau tindakan yang menipu logika. Karena
logika
kita tertipu, maka jadilah itu suatu lelucon. Contohnya dalam hal tindakan,
perbuatan adalah, perintah ibu anda menyuruh anda untuk mengangkat jerigen
minyak tanah, "Tolong bawa masuk itu jerigen minyak tanah", pinta ibu anda.

Maka yang terbersit dari kata-kata ibu anda adalah minyak tanah yang penuh,
yang berada di dalam jerigen. Sebagai anak yang berbakti pada orangtua, anda
lantas menjalankan perintah ibu, dengan mengangkat jerigen itu. Nalar atau
logika normal anda, lantas membaca bahwa di dalam jerigen itu berisi minyak
tanah, jadi otak anda menyiapkan tenaga optimal, agar lengan anda mampu
mengangkat minyak tanah tsb.

Tapi ternyata begitu anda mengangkat jerigen, anda terhenyak dan kehilangan
keseimbangan, sehingga membuat anda hampir terjatuh. Kenapa? Karena ternyata
jerigen itu kosong. Namanya memang jerigen minyak tanah, dan otak anda
membacanya sebagai minyak tanah yang berada dalam jerigen, bukan jerigen itu
sendiri. Di sinilah logika ditipu. Cukup satu saja contohnya, karena ini
bukan
sanggar teater.

Unsur humor ini termasuk sangat-sangat penting, sehingga para da'i di
Indonesia
selalu menyelipkan humor-humor segar tatkala berpidato dan berceramah. Ambil
contoh saja, Zainuddin MZ, Aa Gym, dll. Bagi penceramah yang monoton,
dijamin
para pendengarnya cepat merasa bosan. Jangankan da'i yang pendengarnya dari
kalangan berbagai ragam pendidikan, di sekolah saja, kalau guru kita tak
pandai
membawakan materi pelajaran, kita akan cepat ngantuk.

Saya kira bukan suatu kebetulan kalau para Wali Songo dalam mendakwahkan
Islam
di tanah air, menggunakan media wayang kulit, yang ada tokoh punakawannya.
Punakawan ini kalau sekarang mungkin disebut komedian, seperti Bagong,
Gareng

[wanita-muslimah] Re: Menggugat Sang Cendekiawan

2006-01-16 Terurut Topik bmuncar
Lagian, sang penulis pada alinea awal sudah bicara jujur sejujur-
jujurnya lho. Kutipan: "Rasanya tidaklah pantas saya membicarakan 
manusia sekaliber Cak Nur. Pengetahuan saya ibarat bumi dan langit 
jaraknya, bila dibandingkan dengan ilmu dan pengalaman beliau".
Materi tulisan memang mempertegas kejujuran beliau ini.

Salam
> 
> Tulisan ini kan udah pernah beredar di mana-mana, mungkin pula di 
sini, 
> sekitar Agustus-September lalu, tidak lama setelah wafatnya Cak Nur.
> Penulisnya memakai alamat "[EMAIL PROTECTED]" (M. Abdullah), apanya 
> yang dirahasiakan,
> lha wong dia juga suka menulis tentang dirinya sendiri (kalau tidak 
> salah mengaku tinggal di sebuah negara pulau dekat benua Afrika).
> 
> Mas Rudyanto, apa tidak lebih baik memakai kaidah jurnalistis atau 
> ilmiah yang bertanggung jawab dalam mengutip artikel.  Saya amati 
Anda 
> sering mengirim artikel tanpa mencantumkan URL, atau referensinya, 
> sehingga tidak heran ada yang bertanya apakah itu tulisan Anda 
sendiri.
> 
> Soal isi artikel, sudah lama dan basi, serta tidak ada yang 
meyakinkan 
> untuk dibahas lagi.
> Terserah sih kalau mau melanjutkan dengan bagian kedua yang tidak 
jauh 
> berbeda dengan bagian pertama ini, dan lebih banyak nama yang akan 
> bermunculan.
> 
> salam,
> DWS
> 
> > Soal adu domba atau kambing hitam arau sapi perah, atau membebek,
> > hehehe...(kemarin abis baca sebuah artikel bahwa zaman skr 
analisis
> > metomorfosis hewan lagi trend), maksudnya, saya mengadu domba 
tidak begitu
> > koq, itu cuma artikel saja. Tidak usah terlalu dianggap serius 
apalagi
> > sampai dibilang mengadu domba. :-(
> > Almarhum sudah wafat, dan perguruan beliau masih menghormati 
beliau,
> > walau pemikiran beliau ditentang pemimpin disana (ustadz Syukri 
Zarkasyi).
> > Kami semua mendo'akan agar almarhum diterima disisi-Nya. Amien
> >
> > Terima kasih, dan mohon maaf kalau ada yang terusik.
> >
> > Wassalam
> > Rudy
> >
> > - Original Message -
> > From: "satriyo" <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: 
> > Sent: Monday, January 16, 2006 1:14 PM
> > Subject: Re: [wanita-muslimah] Menggugat Sang Cendekiawan
> >
> >
> >   
> >> Tulisan siapa ni mas Arif?
> >>
> >> Sampaikan salam saya buat sang penulis... salam kenal ... dengan 
sedikir
> >> catatan buatnya, sebaiknya nada yang menjurus pada Character 
Assasination,
> >> dalam hal terhadap Cak Nur, semoga Allah mengampuni dosa beliau 
dan
> >> 
> > menerima
> >   
> >> amal ibadahnya, dihilangkan, dan cukup dengan ciri-ciri atau 
parameter
> >> 
> > umum
> >   
> >> saja. Maaf, tapi saya kok merasa sangat memojokkan Cak Nur, 
betapapun
> >> mungkin apa yang diutarakan adalah fakta belaka ...
> >>
> >> Gak kabayang aja kalo dah wafat, nasib Ulil akan "sebaik" atau 
"seburuk"
> >> mendiang Cak Nur. Moga Ulil masih diberi kesempatan buat mengkaji 
ulang
> >> kiprahnya selama ini, tentu dengan tidak lupa bercermin pada para
> >> pendahulunya, siapapun mereka, di mana pun mereka, kapan pun itu.
> >>
> >> dari hamba Allah yang faqir dan dhaif, mohon maaf lahir bathin.
> >>
> >> 
> >
> >
> >
> >
>






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Ngeyel itu sifat para istri?

2006-01-16 Terurut Topik Rudyanto Arief
Sakinah di AQS 30: 21 terambil dari kata "sakana" yang berarti "diam" yaitu
tenangnya sesuatu setelah bergejolak. Itulah sebabnya kenapa pisau dinamai
"sikkin" karena pisau membuat binatang yang disembeli menjadi tenang, tidak
bergerak, setelah tadinya meronta.
Namun begitu, sakinah pada pernikahan adalah ketenangan yang dinamis dan
aktif, tidak seperti kematian binatang.
Guna tujuan tersebut AQ antara lain menekankan perlunya kesiapan fisik,
mental, dan ekonomi bagi yang ingin menikah, walaupun para wali diminta
untuk tidak menjadikan kelemahan dibidang ekonomi sebagai alasan menolak
peminangan karena Allah yang akan menjadikan mereka kaya, (berkecukupan)
berkat anugerah-Nya.
Tanggapan mas bener.

Terima kasih, dan mohon maaf kalau ada kekeliruan penafsiran dari saya.

Wassalam,
Rudy

- Original Message -
From: "kila4tb1roe" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Monday, January 16, 2006 2:08 PM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Ngeyel itu sifat para istri?


> Kang, kalau tidak salah dalam Qs.30:21 bukan langsung jleg merasa
> tenang tapi cenderung merasa tenang (tenang apa tentram??).
> Kecenderungan hanya berupa sesuatu abstrak dan belum menjadi sesuatu
> yang 100% terealisasikan. Untuk bisa di realisasikan harus ada usaha
> alias daya dan upaya.
>
> Sering kali kita ini di didik untuk melihat sesuatu hanya dari satu
> sisi saja padahal seperti yang di katakan dalam Qs.30:19-24 selalu ada
> 2 sisi yang berbeda yang saling melengkapi. Seperti disebutkan ada
> hidup ada mati , ada laki2 dan perempuan, ada siang dan ada malam, ada
> ketakutan dan juga harapan.
>
> Begitu juga dalam kehidupan kita berkeluarga ada kesepakatan ada juga
> pertentangan, ada kerukunan dan ada juga pertengkaran. tapi semua itu
> tidak boleh hanya di lihat secara terpisah tapi harus di pandang
> sebagai sesuatu yang saling melengkapi untuk mencapai suatu kesempurnaan.
>
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Rudyanto Arief" <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> >
> > Ya boleh saja, saya sih pengennya tenang seperti yang dibilangin AQS
> ar-rum
> > 21. Kalau yang seneng eyel2an, terus muncul pertangkaran emang itu kali
> > tujuan pernikahan mereka:-(
> >
> >
> > - Original Message -
> > From: "kila4tb1roe" <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: 
> > Sent: Friday, January 13, 2006 4:15 PM
> > Subject: [wanita-muslimah] Re: Ngeyel itu sifat para istri?
> >
> >
> > > ha..ha..ha.. Kang Rudy sama istri yo podo wae toh dua-duanya ngeyel
> > > cuman beda cara saja:)
> > >
> > > Masa sih tujuan pernikahan itu cuman dapet tenang??? padahal
> > > pertengkaran itu juga tujuan pernikahan kan...
> > >
> > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Rudyanto Arief" <[EMAIL 
> > > PROTECTED]>
> > > wrote:
> > > >
> > > > Ngeyel itu apa ya? Aku bilang a, dia bilang b, terus kekeh lagi.
> > > > Yo wes, daripada tengkar, .?
> > > > Mungkin mbak Anita tahu jawabannya :-)
> > > >
> > > > Intinya saya ngak suka berdebat, apalagi berdiskusi akan suatu
> hal yang
> > > > nggak bakal ketemu. Kalau soal keluarga, selalu ketemu, wong
> > > cita2nya sama,
> > > > pengen sakinah:-)  Ar-rum ayat 21 mengatakan tujuan pernikahan suapa
> > > kamu
> > > > tenang, iya toh?  udah nikah, belum? :-)
> > > >
> > > > Wassalam,
> > > > Rudy
> > > >
> > > > - Original Message -
> > > > From: "Aisha" <[EMAIL PROTECTED]>
> > > > To: 
> > > > Sent: Friday, January 13, 2006 7:32 AM
> > > > Subject: [wanita-muslimah] Ngeyel itu sifat para istri?
> > > >
> > > >
> > > > > Mas Rudy,
> > > > > Saya tertarik dengan istilah ngeyel, pertama istilah ini
> > > dilemparkan ke
> > > > > istri anda walaupun dengan emoticon senyum.  Lalu kalimat
> selanjutnya
> > > > ngeyel
> > > > > ini dikaitkan dengan para istri, ditutup dengan mengembalikan
> hubungan
> > > > > ngeyel ini dengan istri mas Rudy plus emoticon senyum.
> > > > >
> > > > > Saya tidak tahu apakah ini becanda atau serius sebab emoticon itu
> > > biasanya
> > > > > saya gunakan untuk becanda atau sedang ramah senyum2 ke orang yang
> > > saya
> > > > > kirim email di milis, tapi menjadi serius karena dalam tanggapan
> > > pendek
> > > > anda
> > > > > ke mas Ary ini kok kata ngeyel ini diulang-ulang berkali-kali
> > > dalam kaitan
> > > > > istri, entah istri mas Rudy atau istri2 secara umum.
> > > > >
> > > > > Saya bukan istri siapa2, tapi membicarakan ngeyel - istri di milis
> > > wanita
> > > > > memang menarik ...:-)
> > > > >
> > > > > Ngeyel itu kan satu sifat yang dianggap buruk, saya tidak tahu
> > > persisnya
> > > > > dalam bahasa Indonesia, ngotot ya? atau keukeuh? ngotot
> mempertahankan
> > > > satu
> > > > > pendapat, jika ini yang dimaksud mas Rudy maka di milis memang
> ngobrol
> > > > > santai masing-masing yang memang mau berpendapat mengeluarkan
> > > > pendapatnya -
> > > > > pendapat itu bisa sama antar anggota milis (sependapat), tapi juga
> > > bisa
> > > > > tidak sama - si A berpendapat X, si B berpendapat Y, si C
> > > berpendapat Z,
> > > > > tidak ada yang salah dengan pendapat masing2 - b

Re: [wanita-muslimah] Menggugat Sang Cendekiawan

2006-01-16 Terurut Topik Dwi W. Soegardi
Rudyanto Arief wrote:
> Yang pasti dari adik seperguruannya. Salamnya nanti saya sampaikan. Sang
> penulis tak mau disebutkan namanya, terkecuali rekan2 seperguruannya yang
> tahu. Tulisan tersebut pernah dimuat di salah satu majalah Islam. pro kontra
> juga bermunculan, ada yang lewat surat pembaca, ada juga yang lewat mailist.
>
>   

Tulisan ini kan udah pernah beredar di mana-mana, mungkin pula di sini, 
sekitar Agustus-September lalu, tidak lama setelah wafatnya Cak Nur.
Penulisnya memakai alamat "[EMAIL PROTECTED]" (M. Abdullah), apanya 
yang dirahasiakan,
lha wong dia juga suka menulis tentang dirinya sendiri (kalau tidak 
salah mengaku tinggal di sebuah negara pulau dekat benua Afrika).

Mas Rudyanto, apa tidak lebih baik memakai kaidah jurnalistis atau 
ilmiah yang bertanggung jawab dalam mengutip artikel.  Saya amati Anda 
sering mengirim artikel tanpa mencantumkan URL, atau referensinya, 
sehingga tidak heran ada yang bertanya apakah itu tulisan Anda sendiri.

Soal isi artikel, sudah lama dan basi, serta tidak ada yang meyakinkan 
untuk dibahas lagi.
Terserah sih kalau mau melanjutkan dengan bagian kedua yang tidak jauh 
berbeda dengan bagian pertama ini, dan lebih banyak nama yang akan 
bermunculan.

salam,
DWS

> Soal adu domba atau kambing hitam arau sapi perah, atau membebek,
> hehehe...(kemarin abis baca sebuah artikel bahwa zaman skr analisis
> metomorfosis hewan lagi trend), maksudnya, saya mengadu domba tidak begitu
> koq, itu cuma artikel saja. Tidak usah terlalu dianggap serius apalagi
> sampai dibilang mengadu domba. :-(
> Almarhum sudah wafat, dan perguruan beliau masih menghormati beliau,
> walau pemikiran beliau ditentang pemimpin disana (ustadz Syukri Zarkasyi).
> Kami semua mendo'akan agar almarhum diterima disisi-Nya. Amien
>
> Terima kasih, dan mohon maaf kalau ada yang terusik.
>
> Wassalam
> Rudy
>
> - Original Message -
> From: "satriyo" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Monday, January 16, 2006 1:14 PM
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Menggugat Sang Cendekiawan
>
>
>   
>> Tulisan siapa ni mas Arif?
>>
>> Sampaikan salam saya buat sang penulis... salam kenal ... dengan sedikir
>> catatan buatnya, sebaiknya nada yang menjurus pada Character Assasination,
>> dalam hal terhadap Cak Nur, semoga Allah mengampuni dosa beliau dan
>> 
> menerima
>   
>> amal ibadahnya, dihilangkan, dan cukup dengan ciri-ciri atau parameter
>> 
> umum
>   
>> saja. Maaf, tapi saya kok merasa sangat memojokkan Cak Nur, betapapun
>> mungkin apa yang diutarakan adalah fakta belaka ...
>>
>> Gak kabayang aja kalo dah wafat, nasib Ulil akan "sebaik" atau "seburuk"
>> mendiang Cak Nur. Moga Ulil masih diberi kesempatan buat mengkaji ulang
>> kiprahnya selama ini, tentu dengan tidak lupa bercermin pada para
>> pendahulunya, siapapun mereka, di mana pun mereka, kapan pun itu.
>>
>> dari hamba Allah yang faqir dan dhaif, mohon maaf lahir bathin.
>>
>> 
>
>
>
>   



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Menggugat Sang Cendekiawan

2006-01-16 Terurut Topik Dana Pamilih
Alm Cak Nur adalah pemikir bangsa sehingga kita berhak menganalisa 
buah pikirannya.  Seperti juga kita membahas Marx, Kant atau Locke.

Yang perlu ditekankah ialah bukannya situasi pribadinya yg dibahas 
melainkan alur pikirannya dan bagaimana beliau memadukan inspirasi 
pemikir2 lainnya.

Saya kira perkawinan anaknya tidak ada urusan dengan pemikirannya, 
karena anaknya sudah dewasa dan bebas menetapkan pilihannya.

Yg saya lihat di artikel tsb tidak ada membahas pemikir2 mana yg 
dikritik atau berusaha diperbaharui oleh Cak Nur dan apa teori yg 
diajukannya.

Kritiknya hanya circumstancial artinya seputar sosok pribadi Cak Nur 
bukan pada esensi hasil karya dan pemikirannya.  Dangkal kritiknya.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:
>
> Sebaiknya kita menahan diri dari membahas suatu nama, apalagi jika 
beliau 
> telah wafat. Ingatkah kita akan perkataan nabi: Seorang beramal 
dengan 
> amalan ahli neraka, sehingga jarak antara neraka dengan dirinya 
tinggal 
> sehasta, lalu catatannya mendahuluinya, lalu ia beramal dengan 
amalan ahli 
> syurga, lalu ia masuk syurga. Demikian pula sebaliknya.
> 
> Bagaimana jika cak Nur telah bertaubat sebelum wafatnya beliau? 
Apakah 
> kita mengetahui keadaannya di alam kubur sana sehingga kita masih 
boleh 
> menghakiminya di dunia ini hari ini? 
> 
> Boleh dibahas permasalahannya saja, dengan menghindarkan sebisa 
mungkin 
> penyebutan nama yang mengarah ke beliau. Hanya Allah yang paling 
tahu, 
> siapa yang Ia dekatkan kepada Nya.
> 
> WalLaahu a'lam.
> 
> 
> 
> 
> "Rudyanto Arief" <[EMAIL PROTECTED]> 
> Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 01/16/2006 11:57 AM
> Please respond to
> wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 
> 
> To
> 
> cc
> 
> Subject
> [wanita-muslimah] Menggugat Sang Cendekiawan
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Rasanya tidaklah pantas saya membicarakan manusia sekaliber Cak Nur.
> Pengetahuan saya ibarat bumi dan langit jaraknya, bila dibandingkan 
dengan
> ilmu dan pengalaman beliau. Dan sebagai manusia Indonesia yang 
masih 
> banyak
> menganut ceremonial primordial, ada rasa takut "kualat" kalau 
> berani-berani
> menyinggung singgasana keintelekan beliau, karena beliau sangat 
jauh lebih
> sepuh dari saya.
> 
> Tapi ada yang menggelitik tak terbendung dalam hati dan kepala saya 
untuk
> memuntahkan uneg-uneg saya tentang Cak Nur. Entah kebetulan atau 
tidak
> kebetulan, ketika beberapa saat saya selesai menuliskan judul di 
atas, 
> saya
> dapat email dari seseorang bahwa, beliau meninggal dunia, tentu 
saja 
> karena
> sakitnya, bukan karena "takut" membaca tulisan saya. (Dalam situasi 
> seperti
> ini, saya yakin Cak Nur akan berkata "Saya turut berduka", bukanya
> "Innalillahi wa inna ilaihi roji'un". Tapi berhubung saya masih 
percaya 
> pada
> atribut Islam, saya ucapkan Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Sebab
> meninggalnya beliau, adalah suatu musibah dan kehilangan).
> 
> Semoga saja beliau tidak marah (dan bangkit dari kubur) membaca 
tulisan 
> saya
> ini, sebab alasan saya menulis tidak bertentangan dengan konsep, 
yang
> menurut beliau adalah "pluralisme". Jadi pasti Nurcholis Majid dkk 
tidak
> marah kalau saya "menggossipkan" beliau.
> 
> Tulisan ini pun sebetulnya sangat-sangat indisen (kurang sempurna) 
kalau
> hanya sebatas tulisan secara sepihak, alias monolog. Sebetulnya 
akan 
> sangat
> lebih tepat kalau saya menyampaikan langsung aspirasi saya kepada 
beliau,
> sehingga kita bisa beradu kepala (baca: debat). Untung adu kepala 
tidak
> terjadi, karena bila terjadi, debat tsb akan sangat tidak berimbang,
> mengingat kesehatan beliau yang sedang menurun.
> 
> Baiklah, saya akan sampaikan beberapa poin, yang saya rasa sangat-
sangat
> perlu untuk diketahui, baik oleh kalangan akademisi maupun yang 
bukan
> akademisi, mengenai pemikiran-pemikiran Nurcholis Madjid, yang saya 
kira
> pantas untuk dikritisi.
> 
> 1. Penderita Islamo Phobia
> Yang pertama, menurut saya beliau adalah seorang yang menderita 
gejala:
> Islamo Phobia. Kenapa bisa begitu? Ya, sekalipun beliau adalah 
tokoh yang
> sering melantunkan islam, ajakan-ajakannya terkesan munafik dan 
pengecut
> (Jangan marah dulu, ingat PLURALISME). Munafik dalam arti majazy, 
yaitu
> sifat munafiknya kaum munafikin pada waktu zaman Nabi Muhammad di 
Madinah.
> Beliau sangat-sangat antipati untuk mengucapkan bahwa suatu ajaran 
tsb
> adalah untuk mengagungkan Islam.
> 
> Jadi pemikiran-pemikiranya dapat disimpulkan seperti Abdullah bin 
Ubay 
> yang
> pura-pura masuk Islam, supaya hidupnya selamat. Islamo phobia 
inilah yang
> kemudian memunculkan ide Islam Yes, partai Islam No.
> Alasannya menggunakan slogan itu untuk kemajuan umat islam juga 
kurang 
> dapat
> diterima. Takut yang berlebihan (phobia) kalau-kalau mengamalkan dan
> menggunakan hukum-hukum Islam secara kaffah (menyeluruh), baik 
dalam 
> bidang
> politik, ekonomi, budaya dan sosial kelak akan membuat ummat Islam 
mundur.
> Politik semacam ini, menurut saya adalah politiknya kaum oportunis, 
ya

Re: [wanita-muslimah] Menggugat Sang Cendekiawan

2006-01-16 Terurut Topik Rudyanto Arief
Yang pasti dari adik seperguruannya. Salamnya nanti saya sampaikan. Sang
penulis tak mau disebutkan namanya, terkecuali rekan2 seperguruannya yang
tahu. Tulisan tersebut pernah dimuat di salah satu majalah Islam. pro kontra
juga bermunculan, ada yang lewat surat pembaca, ada juga yang lewat mailist.

Soal adu domba atau kambing hitam arau sapi perah, atau membebek,
hehehe...(kemarin abis baca sebuah artikel bahwa zaman skr analisis
metomorfosis hewan lagi trend), maksudnya, saya mengadu domba tidak begitu
koq, itu cuma artikel saja. Tidak usah terlalu dianggap serius apalagi
sampai dibilang mengadu domba. :-(
Almarhum sudah wafat, dan perguruan beliau masih menghormati beliau,
walau pemikiran beliau ditentang pemimpin disana (ustadz Syukri Zarkasyi).
Kami semua mendo'akan agar almarhum diterima disisi-Nya. Amien

Terima kasih, dan mohon maaf kalau ada yang terusik.

Wassalam
Rudy

- Original Message -
From: "satriyo" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Monday, January 16, 2006 1:14 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Menggugat Sang Cendekiawan


> Tulisan siapa ni mas Arif?
>
> Sampaikan salam saya buat sang penulis... salam kenal ... dengan sedikir
> catatan buatnya, sebaiknya nada yang menjurus pada Character Assasination,
> dalam hal terhadap Cak Nur, semoga Allah mengampuni dosa beliau dan
menerima
> amal ibadahnya, dihilangkan, dan cukup dengan ciri-ciri atau parameter
umum
> saja. Maaf, tapi saya kok merasa sangat memojokkan Cak Nur, betapapun
> mungkin apa yang diutarakan adalah fakta belaka ...
>
> Gak kabayang aja kalo dah wafat, nasib Ulil akan "sebaik" atau "seburuk"
> mendiang Cak Nur. Moga Ulil masih diberi kesempatan buat mengkaji ulang
> kiprahnya selama ini, tentu dengan tidak lupa bercermin pada para
> pendahulunya, siapapun mereka, di mana pun mereka, kapan pun itu.
>
> dari hamba Allah yang faqir dan dhaif, mohon maaf lahir bathin.
>
> On 1/16/06, Rudyanto Arief <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >  Rasanya tidaklah pantas saya membicarakan manusia sekaliber Cak Nur.
> > Pengetahuan saya ibarat bumi dan langit jaraknya, bila dibandingkan
dengan
> > ilmu dan pengalaman beliau. Dan sebagai manusia Indonesia yang masih
> > banyak
> > menganut ceremonial primordial, ada rasa takut "kualat" kalau
> > berani-berani
> > menyinggung singgasana keintelekan beliau, karena beliau sangat jauh
lebih
> > sepuh dari saya.
> >
> > Tapi ada yang menggelitik tak terbendung dalam hati dan kepala saya
untuk
> > memuntahkan uneg-uneg saya tentang Cak Nur. Entah kebetulan atau tidak
> > kebetulan, ketika beberapa saat saya selesai menuliskan judul di atas,
> > saya
> > dapat email dari seseorang bahwa, beliau meninggal dunia, tentu saja
> > karena
> > sakitnya, bukan karena "takut" membaca tulisan saya. (Dalam situasi
> > seperti
> > ini, saya yakin Cak Nur akan berkata "Saya turut berduka", bukanya
> > "Innalillahi wa inna ilaihi roji'un". Tapi berhubung saya masih percaya
> > pada
> > atribut Islam, saya ucapkan Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Sebab
> > meninggalnya beliau, adalah suatu musibah dan kehilangan).
> >
> > Semoga saja beliau tidak marah (dan bangkit dari kubur) membaca tulisan
> > saya
> > ini, sebab alasan saya menulis tidak bertentangan dengan konsep, yang
> > menurut beliau adalah "pluralisme". Jadi pasti Nurcholis Majid dkk tidak
> > marah kalau saya "menggossipkan" beliau.
> >
> > Tulisan ini pun sebetulnya sangat-sangat indisen (kurang sempurna) kalau
> > hanya sebatas tulisan secara sepihak, alias monolog. Sebetulnya akan
> > sangat
> > lebih tepat kalau saya menyampaikan langsung aspirasi saya kepada
beliau,
> > sehingga kita bisa beradu kepala (baca: debat). Untung adu kepala tidak
> > terjadi, karena bila terjadi, debat tsb akan sangat tidak berimbang,
> > mengingat kesehatan beliau yang sedang menurun.
> >
> > Baiklah, saya akan sampaikan beberapa poin, yang saya rasa sangat-sangat
> > perlu untuk diketahui, baik oleh kalangan akademisi maupun yang bukan
> > akademisi, mengenai pemikiran-pemikiran Nurcholis Madjid, yang saya kira
> > pantas untuk dikritisi.
> >
> > 1. Penderita Islamo Phobia
> > Yang pertama, menurut saya beliau adalah seorang yang menderita gejala:
> > Islamo Phobia. Kenapa bisa begitu? Ya, sekalipun beliau adalah tokoh
yang
> > sering melantunkan islam, ajakan-ajakannya terkesan munafik dan pengecut
> > (Jangan marah dulu, ingat PLURALISME). Munafik dalam arti majazy, yaitu
> > sifat munafiknya kaum munafikin pada waktu zaman Nabi Muhammad di
Madinah.
> > Beliau sangat-sangat antipati untuk mengucapkan bahwa suatu ajaran tsb
> > adalah untuk mengagungkan Islam.
> >
> > Jadi pemikiran-pemikiranya dapat disimpulkan seperti Abdullah bin Ubay
> > yang
> > pura-pura masuk Islam, supaya hidupnya selamat. Islamo phobia inilah
yang
> > kemudian memunculkan ide Islam Yes, partai Islam No.
> > Alasannya menggunakan slogan itu untuk kemajuan umat islam juga kurang
> > dapat
> > diterima. Takut yang berlebihan (phobia) kalau-kalau mengamalkan dan
> > menggunakan hukum-hukum 

[wanita-muslimah] Belasan Perempuan Calon Sopir Busway Koridor II

2006-01-16 Terurut Topik Rudyanto Arief
Belasan Perempuan Calon Sopir Busway Koridor II

Jum'at, 06 Januari 2006 | 17:29 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Jumlah pengemudi perempuan pada jalur bus khusus
busway koridor II Pulogadung-Harmoni, paling banyak. Dari 28 pengemudi yang
hari ini mengikuti pelatihan, 18 orang di antaranya adalah cewek.

Belasan perempuan itu direkrut oleh PT Jakarta Ekspress Trans pada 15
Desember 2005. Menurut manager operasional perusahaan itu, Prio Utomo,
wanita mendapat porsi lebih banyak dibanding laki-laki, untuk memperlihatkan
adanya kesetaraan jender di dalam perusahaan. "Orang akan tahu pengemudi
bukan hanya pekerjaan laki-laki," katanya, Jumat (6/1).

Menurut Prio, Transjakarta yang mengelola busway koridor I Blok M-Kota, juga
sudah mempekerjakan 9 pengemudi perempuan. Sebelum terjun ke lapangan,
mereka memperoleh pelatihan mengenali jalur-jalur yang akan dilalui.

Para pengemudi secara bergantian praktek bagaimana berhenti di halte bus,
ketiba melintas daerah rawan macet, serta saat berada di tikungan. Jarak
pintu keluar masuk bus dengan dan halte tidak lebih dari 15 sentimeter.

Di antara mereka ada yang masih gugup, sehingga sempat melindas trotoar di
tikungan jalan arah Senen menuju jalur Rumah Sakit Angkatan Darat Gatot
Subroto. Para pengemudi ini memiliki latar belakang yang berbedam, mulai
dari ibu rumah tangga hingga sopir angkutan. Para calon sopir tersebut
mendapat pelatihan hingga 14 Januari, sehari sebelum dioperasionalkan
koridor II.

Aqida Swamurti-Tempo



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Chile gets first woman president

2006-01-16 Terurut Topik Ambon
http://news.bbc.co.uk/1/hi/world/americas/4613864.stm

Last Updated: Monday, 16 January 2006, 02:41 GMT  


  Chile gets first woman president 

 
 
Large crowds have gathered to celebrate Michelle Bachelet's win 
  Centre-left candidate Michelle Bachelet has become Chile's first woman 
president, taking 53.5% of the poll with almost all the votes counted. 
  Her rival, conservative businessman Sebastian Pinera, has admitted 
defeat. 

  Giving a victory speech to cheering supporters, Ms Bachelet said: "Who 
would have said, 10, 15 years ago, that a woman would be elected president?" 

  The election is the fourth since Chile returned to democracy in 1990 
after 17 years of military rule. 

  Outgoing President Ricardo Lagos hailed the election of Chile's first 
woman leader as a "historic triumph". 

  Pay homage 

  Mr Pinera, who had 46.5% of the vote with 97.5% counted, was also quick 
to congratulate Ms Bachelet. 




Winner looks ahead  
  He said he wanted to "pay homage to all those millions and millions of 
women who with much strength and tenacity have finally achieved the place and 
the situation they deserve in our society". 

  Ms Bachelet thanked the thousands of enthusiastic supporters who gathered 
outside her campaign headquarters in the capital, Santiago. 

  She called on the whole country to work together to solve its problems 
and repeated her promise to bring more jobs and social justice to Chile. 

  The BBC's Daniel Schweimler in Santiago says thousands of people have 
been waving flags, blowing whistles and chanting slogans in the streets, with 
many more honking their horns as they drive round the city. 

  It took less than three hours after the polls closed for it to became 
clear the 54-year-old would be the next president and for the celebrations to 
begin. 

  Ms Bachelet has promised continuity, as head of the coalition which has 
led Chile for the past 16 years, but has also pledged change. 

  She has said she is keen to bridge the gap between rich and poor and to 
give a greater voice to women and indigenous people. 

  And, our correspondent says, more women are expected to be appointed to 
public office. 

  Unusual choice 

  The second round of voting was called after no candidate secured the 50% 
required for outright victory in the first round in December. 



  Ms Bachelet, who won 46% of the vote then, went into the run-off ballot 
leading the opinion polls. 

  The former defence minister will become the fourth consecutive president 
from the centre-left coalition known as the Concertacion, which has governed 
Chile since the end of military rule in 1990. 

  A doctor and a single mother, Ms Bachelet was seen as an unusual choice 
for the presidency in a country considered one of the most socially 
conservative in South America. 

  Mr Pinera - who polled 25% in December - was given the backing of 
third-placed candidate, Joaquin Lavin, who received 23% in that vote. 

  However, the billionaire businessman and former senator appears not to 
have picked up all the right-wing vote previously given to Mr Lavin. 


 

SOUTH AMERICAN WOMEN PRESIDENTS 
Michelle Bachelet - elected Chile's first woman leader, 2006 
Janet Jagan - elected Guyana's leader in 1997 after the death of her husband, 
the previous president
Lidia Gueiler Tejada - served as interim president of Bolivia following a coup, 
1979-80
Isabel Martinez de Peron - sworn in as interim president of Argentina in 1974 
when husband Juan Peron fell ill and died; kept power until 1976
Rosalia Arteaga - briefly acted as president of Ecuador in 1997

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Menggugat Sang Cendekiawan

2006-01-16 Terurut Topik satriyo
jazakallah khair ya ustadz!

said bi khudrikum! :-)

On 1/16/06, [EMAIL PROTECTED] <
[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  Salam Mas Satriyo,
>
> Baru bisa muncul lagi setelah saya absen sebulan.
>
> Kalau kita merujuk pada kalamullah alias Alquran, maka nama yang disebut
> secara literal hanyalah nama bagi orang-orang yang kebaikannya sebagai
> cerminan kehidupan. Itu pun tidak langsung disebutkan dengan jelas dalam
> bahasa Arab yang kita kenal. Banyak nama yang disebut dalam pengertian
> posisinya, misalnya adam (dari bahasa Ibrani yang artinya tanah), Dzul Kifli
> (artinya orang yang memiliki Kifli), dan lain sebagainya. Orang yang semasa
> hidup Nabi dan disebut namanya ialah ZAYD yaitu budak yang diangkat menjadi
> anak angkat oleh Rasulullah saw. Ia disebut sekali karena sebagai preseden
> hukum anak angkat.
>
> Sedangkan yang jelas-jelas dituduh jelek, maka mereka hanya ditunjuk
> posisi atau kunyahnya saja, seperti fir'awn (gelar raja-raja Mesir), abu
> lahab (seorang bapak yang wajahnya kemerah-merahan), hamman (saya lupa
> artinya), qarun (orang yang mengumpulkan harta-benda).
>
> Dus, jika Allah saja menghormati manusia, mengapa kita yang manusia malah
> tak bisa menghormati sesamanya?
>
> Salam,
> chodjim
>
>
> -Original Message-
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of satriyo
> Sent: Monday, January 16, 2006 3:36 PM
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Menggugat Sang Cendekiawan
>
>
> Bagaimana sebenarnya ya kalo memang sama sekali tidak boleh menyebut nama
> mereka yang sudah wafat? bukankah kalamullah dipenuhi oleh nama2 mereka
> yang
> sudah tidak lagi bersama kita -- perkecualian mungkin buat nabi Isa as
> yang
> akan bersama mereka di akhir zaman.
>
> Apa mungkin yang dimaksud adalah ketika mencoba memberikan pelajaran atas
> suatu kesalahan atau dosa? Untuk ini memang dalam tradisi periwayatan
> hadis,
> setiap menceritakan suatu maksiat, maka nama pelaku tidak pernah
> disebutkan
> kecuali dengan sebutan 'seorang pria' atau 'seorang perempuan' tanpa
> menyebut sama sekali apapun yang akan menunjukkan pelakunya.
>
> akan sulit sekali jika kaidah anonimitas ini berlaku mutlak. untuk itu
> mungkin hemat saya agar proporsional, artinya sekadar menunjukkan orang,
> tanpa ada character assasination, silakan sebutkan siapa yang dimaksud.
>
> allahu a'lam
>
> On 1/16/06, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> >
> >  Sebaiknya kita menahan diri dari membahas suatu nama, apalagi jika
> beliau
> >
> > telah wafat. Ingatkah kita akan perkataan nabi: Seorang beramal dengan
> > amalan ahli neraka, sehingga jarak antara neraka dengan dirinya tinggal
> > sehasta, lalu catatannya mendahuluinya, lalu ia beramal dengan amalan
> ahli
> >
> > syurga, lalu ia masuk syurga. Demikian pula sebaliknya.
> >
> > Bagaimana jika cak Nur telah bertaubat sebelum wafatnya beliau? Apakah
> > kita mengetahui keadaannya di alam kubur sana sehingga kita masih boleh
> > menghakiminya di dunia ini hari ini?
> >
> > Boleh dibahas permasalahannya saja, dengan menghindarkan sebisa mungkin
> > penyebutan nama yang mengarah ke beliau. Hanya Allah yang paling tahu,
> > siapa yang Ia dekatkan kepada Nya.
> >
> > WalLaahu a'lam.
> >
> >
> >
> >
> > "Rudyanto Arief" <[EMAIL PROTECTED]>
> > Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > 01/16/2006 11:57 AM
> > Please respond to
> > wanita-muslimah@yahoogroups.com
> >
> >
> > To
> > 
> > cc
> >
> > Subject
> > [wanita-muslimah] Menggugat Sang Cendekiawan
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > Rasanya tidaklah pantas saya membicarakan manusia sekaliber Cak Nur.
> > Pengetahuan saya ibarat bumi dan langit jaraknya, bila dibandingkan
> dengan
> > ilmu dan pengalaman beliau. Dan sebagai manusia Indonesia yang masih
> > banyak
> > menganut ceremonial primordial, ada rasa takut "kualat" kalau
> > berani-berani
> > menyinggung singgasana keintelekan beliau, karena beliau sangat jauh
> lebih
> > sepuh dari saya.
> >
> > Tapi ada yang menggelitik tak terbendung dalam hati dan kepala saya
> untuk
> > memuntahkan uneg-uneg saya tentang Cak Nur. Entah kebetulan atau tidak
> > kebetulan, ketika beberapa saat saya selesai menuliskan judul di atas,
> > saya
> > dapat email dari seseorang bahwa, beliau meninggal dunia, tentu saja
> > karena
> > sakitnya, bukan karena "takut" membaca tulisan saya. (Dalam situasi
> > seperti
> > ini, saya yakin Cak Nur akan berkata "Saya turut berduka", bukanya
> > "Innalillahi wa inna ilaihi roji'un". Tapi berhubung saya masih percaya
> > pada
> > atribut Islam, saya ucapkan Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Sebab
> > meninggalnya beliau, adalah suatu musibah dan kehilangan).
> >
> > Semoga saja beliau tidak marah (dan bangkit dari kubur) membaca tulisan
> > saya
> > ini, sebab alasan saya menulis tidak bertentangan dengan konsep, yang
> > menurut beliau adalah "pluralisme". Jadi pasti Nurcholis Majid dkk tidak
>
> > marah kalau saya "menggossipkan" beliau.
> >
> > Tulisan ini pun sebetulnya sangat

RE: [wanita-muslimah] Menggugat Sang Cendekiawan

2006-01-16 Terurut Topik achmad.chodjim
Salam Mas Satriyo,

Baru bisa muncul lagi setelah saya absen sebulan.

Kalau kita merujuk pada kalamullah alias Alquran, maka nama yang disebut secara 
literal hanyalah nama bagi orang-orang yang kebaikannya sebagai cerminan 
kehidupan. Itu pun tidak langsung disebutkan dengan jelas dalam bahasa Arab 
yang kita kenal. Banyak nama yang disebut dalam pengertian posisinya, misalnya 
adam (dari bahasa Ibrani yang artinya tanah), Dzul Kifli (artinya orang yang 
memiliki Kifli), dan lain sebagainya. Orang yang semasa hidup Nabi dan disebut 
namanya ialah ZAYD yaitu budak yang diangkat menjadi anak angkat oleh 
Rasulullah saw. Ia disebut sekali karena sebagai preseden hukum anak angkat.

Sedangkan yang jelas-jelas dituduh jelek, maka mereka hanya ditunjuk posisi 
atau kunyahnya saja, seperti fir'awn (gelar raja-raja Mesir), abu lahab 
(seorang bapak yang wajahnya kemerah-merahan), hamman (saya lupa artinya), 
qarun (orang yang mengumpulkan harta-benda).

Dus, jika Allah saja menghormati manusia, mengapa kita yang manusia malah tak 
bisa menghormati sesamanya? 

Salam,
chodjim
  

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of satriyo
Sent: Monday, January 16, 2006 3:36 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Menggugat Sang Cendekiawan


Bagaimana sebenarnya ya kalo memang sama sekali tidak boleh menyebut nama
mereka yang sudah wafat? bukankah kalamullah dipenuhi oleh nama2 mereka yang
sudah tidak lagi bersama kita -- perkecualian mungkin buat nabi Isa as yang
akan bersama mereka di akhir zaman.

Apa mungkin yang dimaksud adalah ketika mencoba memberikan pelajaran atas
suatu kesalahan atau dosa? Untuk ini memang dalam tradisi periwayatan hadis,
setiap menceritakan suatu maksiat, maka nama pelaku tidak pernah disebutkan
kecuali dengan sebutan 'seorang pria' atau 'seorang perempuan' tanpa
menyebut sama sekali apapun yang akan menunjukkan pelakunya.

akan sulit sekali jika kaidah anonimitas ini berlaku mutlak. untuk itu
mungkin hemat saya agar proporsional, artinya sekadar menunjukkan orang,
tanpa ada character assasination, silakan sebutkan siapa yang dimaksud.

allahu a'lam

On 1/16/06, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  Sebaiknya kita menahan diri dari membahas suatu nama, apalagi jika beliau
>
> telah wafat. Ingatkah kita akan perkataan nabi: Seorang beramal dengan
> amalan ahli neraka, sehingga jarak antara neraka dengan dirinya tinggal
> sehasta, lalu catatannya mendahuluinya, lalu ia beramal dengan amalan ahli
>
> syurga, lalu ia masuk syurga. Demikian pula sebaliknya.
>
> Bagaimana jika cak Nur telah bertaubat sebelum wafatnya beliau? Apakah
> kita mengetahui keadaannya di alam kubur sana sehingga kita masih boleh
> menghakiminya di dunia ini hari ini?
>
> Boleh dibahas permasalahannya saja, dengan menghindarkan sebisa mungkin
> penyebutan nama yang mengarah ke beliau. Hanya Allah yang paling tahu,
> siapa yang Ia dekatkan kepada Nya.
>
> WalLaahu a'lam.
>
>
>
>
> "Rudyanto Arief" <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 01/16/2006 11:57 AM
> Please respond to
> wanita-muslimah@yahoogroups.com
>
>
> To
> 
> cc
>
> Subject
> [wanita-muslimah] Menggugat Sang Cendekiawan
>
>
>
>
>
>
> Rasanya tidaklah pantas saya membicarakan manusia sekaliber Cak Nur.
> Pengetahuan saya ibarat bumi dan langit jaraknya, bila dibandingkan dengan
> ilmu dan pengalaman beliau. Dan sebagai manusia Indonesia yang masih
> banyak
> menganut ceremonial primordial, ada rasa takut "kualat" kalau
> berani-berani
> menyinggung singgasana keintelekan beliau, karena beliau sangat jauh lebih
> sepuh dari saya.
>
> Tapi ada yang menggelitik tak terbendung dalam hati dan kepala saya untuk
> memuntahkan uneg-uneg saya tentang Cak Nur. Entah kebetulan atau tidak
> kebetulan, ketika beberapa saat saya selesai menuliskan judul di atas,
> saya
> dapat email dari seseorang bahwa, beliau meninggal dunia, tentu saja
> karena
> sakitnya, bukan karena "takut" membaca tulisan saya. (Dalam situasi
> seperti
> ini, saya yakin Cak Nur akan berkata "Saya turut berduka", bukanya
> "Innalillahi wa inna ilaihi roji'un". Tapi berhubung saya masih percaya
> pada
> atribut Islam, saya ucapkan Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Sebab
> meninggalnya beliau, adalah suatu musibah dan kehilangan).
>
> Semoga saja beliau tidak marah (dan bangkit dari kubur) membaca tulisan
> saya
> ini, sebab alasan saya menulis tidak bertentangan dengan konsep, yang
> menurut beliau adalah "pluralisme". Jadi pasti Nurcholis Majid dkk tidak
> marah kalau saya "menggossipkan" beliau.
>
> Tulisan ini pun sebetulnya sangat-sangat indisen (kurang sempurna) kalau
> hanya sebatas tulisan secara sepihak, alias monolog. Sebetulnya akan
> sangat
> lebih tepat kalau saya menyampaikan langsung aspirasi saya kepada beliau,
> sehingga kita bisa beradu kepala (baca: debat). Untung adu kepala tidak
> terjadi, karena bila terjadi, debat tsb akan sangat tidak berimbang,
> mengingat ke

Re: [wanita-muslimah] Menggugat Sang Cendekiawan

2006-01-16 Terurut Topik satriyo
Bagaimana sebenarnya ya kalo memang sama sekali tidak boleh menyebut nama
mereka yang sudah wafat? bukankah kalamullah dipenuhi oleh nama2 mereka yang
sudah tidak lagi bersama kita -- perkecualian mungkin buat nabi Isa as yang
akan bersama mereka di akhir zaman.

Apa mungkin yang dimaksud adalah ketika mencoba memberikan pelajaran atas
suatu kesalahan atau dosa? Untuk ini memang dalam tradisi periwayatan hadis,
setiap menceritakan suatu maksiat, maka nama pelaku tidak pernah disebutkan
kecuali dengan sebutan 'seorang pria' atau 'seorang perempuan' tanpa
menyebut sama sekali apapun yang akan menunjukkan pelakunya.

akan sulit sekali jika kaidah anonimitas ini berlaku mutlak. untuk itu
mungkin hemat saya agar proporsional, artinya sekadar menunjukkan orang,
tanpa ada character assasination, silakan sebutkan siapa yang dimaksud.

allahu a'lam

On 1/16/06, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  Sebaiknya kita menahan diri dari membahas suatu nama, apalagi jika beliau
>
> telah wafat. Ingatkah kita akan perkataan nabi: Seorang beramal dengan
> amalan ahli neraka, sehingga jarak antara neraka dengan dirinya tinggal
> sehasta, lalu catatannya mendahuluinya, lalu ia beramal dengan amalan ahli
>
> syurga, lalu ia masuk syurga. Demikian pula sebaliknya.
>
> Bagaimana jika cak Nur telah bertaubat sebelum wafatnya beliau? Apakah
> kita mengetahui keadaannya di alam kubur sana sehingga kita masih boleh
> menghakiminya di dunia ini hari ini?
>
> Boleh dibahas permasalahannya saja, dengan menghindarkan sebisa mungkin
> penyebutan nama yang mengarah ke beliau. Hanya Allah yang paling tahu,
> siapa yang Ia dekatkan kepada Nya.
>
> WalLaahu a'lam.
>
>
>
>
> "Rudyanto Arief" <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 01/16/2006 11:57 AM
> Please respond to
> wanita-muslimah@yahoogroups.com
>
>
> To
> 
> cc
>
> Subject
> [wanita-muslimah] Menggugat Sang Cendekiawan
>
>
>
>
>
>
> Rasanya tidaklah pantas saya membicarakan manusia sekaliber Cak Nur.
> Pengetahuan saya ibarat bumi dan langit jaraknya, bila dibandingkan dengan
> ilmu dan pengalaman beliau. Dan sebagai manusia Indonesia yang masih
> banyak
> menganut ceremonial primordial, ada rasa takut "kualat" kalau
> berani-berani
> menyinggung singgasana keintelekan beliau, karena beliau sangat jauh lebih
> sepuh dari saya.
>
> Tapi ada yang menggelitik tak terbendung dalam hati dan kepala saya untuk
> memuntahkan uneg-uneg saya tentang Cak Nur. Entah kebetulan atau tidak
> kebetulan, ketika beberapa saat saya selesai menuliskan judul di atas,
> saya
> dapat email dari seseorang bahwa, beliau meninggal dunia, tentu saja
> karena
> sakitnya, bukan karena "takut" membaca tulisan saya. (Dalam situasi
> seperti
> ini, saya yakin Cak Nur akan berkata "Saya turut berduka", bukanya
> "Innalillahi wa inna ilaihi roji'un". Tapi berhubung saya masih percaya
> pada
> atribut Islam, saya ucapkan Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Sebab
> meninggalnya beliau, adalah suatu musibah dan kehilangan).
>
> Semoga saja beliau tidak marah (dan bangkit dari kubur) membaca tulisan
> saya
> ini, sebab alasan saya menulis tidak bertentangan dengan konsep, yang
> menurut beliau adalah "pluralisme". Jadi pasti Nurcholis Majid dkk tidak
> marah kalau saya "menggossipkan" beliau.
>
> Tulisan ini pun sebetulnya sangat-sangat indisen (kurang sempurna) kalau
> hanya sebatas tulisan secara sepihak, alias monolog. Sebetulnya akan
> sangat
> lebih tepat kalau saya menyampaikan langsung aspirasi saya kepada beliau,
> sehingga kita bisa beradu kepala (baca: debat). Untung adu kepala tidak
> terjadi, karena bila terjadi, debat tsb akan sangat tidak berimbang,
> mengingat kesehatan beliau yang sedang menurun.
>
> Baiklah, saya akan sampaikan beberapa poin, yang saya rasa sangat-sangat
> perlu untuk diketahui, baik oleh kalangan akademisi maupun yang bukan
> akademisi, mengenai pemikiran-pemikiran Nurcholis Madjid, yang saya kira
> pantas untuk dikritisi.
>
> 1. Penderita Islamo Phobia
> Yang pertama, menurut saya beliau adalah seorang yang menderita gejala:
> Islamo Phobia. Kenapa bisa begitu? Ya, sekalipun beliau adalah tokoh yang
> sering melantunkan islam, ajakan-ajakannya terkesan munafik dan pengecut
> (Jangan marah dulu, ingat PLURALISME). Munafik dalam arti majazy, yaitu
> sifat munafiknya kaum munafikin pada waktu zaman Nabi Muhammad di Madinah.
> Beliau sangat-sangat antipati untuk mengucapkan bahwa suatu ajaran tsb
> adalah untuk mengagungkan Islam.
>
> Jadi pemikiran-pemikiranya dapat disimpulkan seperti Abdullah bin Ubay
> yang
> pura-pura masuk Islam, supaya hidupnya selamat. Islamo phobia inilah yang
> kemudian memunculkan ide Islam Yes, partai Islam No.
> Alasannya menggunakan slogan itu untuk kemajuan umat islam juga kurang
> dapat
> diterima. Takut yang berlebihan (phobia) kalau-kalau mengamalkan dan
> menggunakan hukum-hukum Islam secara kaffah (menyeluruh), baik dalam
> bidang
> politik, ekonomi, budaya dan sosial kelak akan membuat ummat Islam mundur.
> Politik s

[wanita-muslimah] KEADILAN SOSIAL DALAM ISLAM

2006-01-16 Terurut Topik agussyafii
KEADILAN SOSIAL DALAM ISLAM
Ada tulisan menarik yang membahas tentang keadilan sosial dalam Islam
silahkan lihat:
http://www.fitrah.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=196&Itemid=2

Wassalam,
agussyafii
-
KEADILAN SOSIAL DALAM ISLAM
(PENDAHULUAN)

Dewasa ini kondisi internasional dan domestik di beberapa negara Timur
Tengah menimbulkan aktivisme Islam yang bertambah nyata atau, sering
disebut, kebangkitan Islam. Studi ini akan menyoroti hubungan antara
harapan-harapan masyarakat muslim yang didasarkan pada agama (the
religion-based expectations) dan manifestasi-manifestasi aktivisme
Islam yang ada sekarang ini. Sebagai sebuah pedoman mengenai gagasan
dasar keadilan sosial dalam Islam dan untuk menolong pembaca dalam
memahami harapan-harapan masyarakat muslim yang didasarkan pada agama
(the religion-based expectations) studi ini akan menggunakan
jurisprudensi Islam (fiqh).

Sebutan paling sering bagi negara Islam (Islamic state) adalah
Syari'ah (hukum Islam yang sangat penting untuk menentukan legitimasi
dan jastifikasi pemerintahan Islam. Beberapa tema idiologis dalam
jurisprudensi Islam mengajarkan banyak hal yang berkaitan dengan
pemerintahan; namun, studi ini akan menganalisis sebuah tambahan dari
sumber hukum Islam, yakni, maqasid al Syari'ah (tujuan-tujuan dari
Syari'ah).

Ada empat sumber hukum dalam Syari'ah: al-Qur'an, Hadist dan Sunnah,
Ijma (kesepakatan fuqaha/mufti dalam keputusan) dan qiyas (silogisme).
Sumber hukum, khususnya yang terakhir, menggunakan akal-pikiran
manusia. (ini bukan berarti menganggap bahwa tiga yang lainnya tidak
mengunakan akal-pikiran manusia; tetapi, secara relatif dikatakan
bahwa qiyas adalah sumber hukum yang membutuhkan deduksi dan rujukan
kemanusiaan). Qiyas sebagai satu sumber hukum telah menghasilkan
gagasan-gagasan seperti ijtihad dan ra'i dalam formasi Syari'ah.
Sebagai sumber hukum qiyas dan penggunaannya menyediakan perdebatan
yang hidup di antara para fuqaha dalam seluruh sejarah Islam. Diantara
pengunaan yang sama adalah konsep maqasid al Syari'ah, yang
menyediakan teori dasar bagi studi aktivisme Islam dalam penelitian ini.

Studi saya menguji anggapan bahwa, dalam masyarakat Islam, aktivisme
Islam adalah sebuah fungsi dari tingkat di mana pelaksanaan negara
dijatuhkan pada semacam prinsip keadilan keadilan sosial Islam
sebagaimana diwujudkan dalam maqosid. Dalam bab terakhir mengandung
studi kasus yang ditunjukan untuk menjelaskan garis utama (broadline)
dari gerakan yang sama dan untuk menunjukan bagaimana masyarakat
muslim dapat berubah di bawah pengaruhnya. Di beberapa negara muslim,
aktivisme Islam adalah penomena sosial yang mendapatkan penerimaan di
tengah-tengah masyarakat. Namun, ketegangan antara kaum elit sekuler
dan kaum aktivisme Islam tetap ada, dan dalam studi kasus akan
menjelaskan lebih lanjut ketegangan ini. Walaupun ada perbedaan opini
dalam aturan-aturan kenegaraan, penelitian harus menguji bagaimana
dukungan yang besar bagi aktivisme Islam dan apakah ketenarannya itu
dikaitkan pada kegagalan negara dalam memenuhi kebutuhan rakyat dan
keluhan-keluhan yang disampaikannya. Aktivisme Islam termasuk semua
tingkat perbedaan dan naungannya dalam aktivisme politik,
demontrasi-demontrasi tanpa kekerasan untuk mencoba dalam kehudupan
publik pigur (on public pigure'lives), dan juga ancaman kepentingan
Barat dimasing-masing negara akan diuji.

Konsep penting lainnya dalam penelitian saya adalah keadilan sosial
dalam Islam. Keadilan sosial dalam Islam, sebagaimana telah disebut di
awal, adalah penjelmaan dari Syari'ah. Kebiasaan dan aturan Syari'ah
adalah sesuatu yang diturunkan dari al-Qur'an dan Sunnah (perkataan
dan perbuatan nabi). Ruh dari Syari'ah akan dijelaskan lebih lanjut
oleh sejumlah fuqaha (sarjana hukum Islam). Penjajakan dari esensi
Syari'ah telah memunculkan banyak sarjana yang percaya bahwa beberapa
hak dan kebutuhan dasar harus dilindungi oleh undang-undang. Hak-hak
dan kebutuhan dasar ini telah dikumpulkan dan dikembangkan lebih
lanjut oleh sejumlah sarjana muslim. Namun studi saya ini berfokus
pada aturan dari maqosid dalam menjelaskan aktivisme Islam. Oleh
karena itu, prestasi negara akan diukur oleh kemampuannya dalam
melindungi ajaran-ajaran dari maqosid. Preposisi dasarnya adalah bahwa
aktivisme Islam adalah sebuah fungsi dari prestasi negara yang sesuai
dengan tujuan-tujuan Syari'ah, dan itu adalah maqosid.
Sebuah tinjauan dari literatur ilmu sosial Barat menunjukan bahwa ada
tiga pendeketan teoritis yang berhubungan dengan analisis aktivisme
sekarang ini: modernisasi/pembangunan ekonomi, studi kebudayaan, dan
ketidakpuasan umum discontent popular/mobilisasi massa. Meskipun
pendekatan-pendekatan itu saling melengkapi, dari tujuan menganalisis
dan mengkaji ulang berbagai literatur, saya akan mengkarakterisasi
masing-masing pendekatan itu dengan merujuk pada elemen-elemen khsusus
yang memisahkannya.

=

Re: [wanita-muslimah] Menggugat Sang Cendekiawan

2006-01-16 Terurut Topik Wida . Kusuma
Sebaiknya kita menahan diri dari membahas suatu nama, apalagi jika beliau 
telah wafat. Ingatkah kita akan perkataan nabi: Seorang beramal dengan 
amalan ahli neraka, sehingga jarak antara neraka dengan dirinya tinggal 
sehasta, lalu catatannya mendahuluinya, lalu ia beramal dengan amalan ahli 
syurga, lalu ia masuk syurga. Demikian pula sebaliknya.

Bagaimana jika cak Nur telah bertaubat sebelum wafatnya beliau? Apakah 
kita mengetahui keadaannya di alam kubur sana sehingga kita masih boleh 
menghakiminya di dunia ini hari ini? 

Boleh dibahas permasalahannya saja, dengan menghindarkan sebisa mungkin 
penyebutan nama yang mengarah ke beliau. Hanya Allah yang paling tahu, 
siapa yang Ia dekatkan kepada Nya.

WalLaahu a'lam.




"Rudyanto Arief" <[EMAIL PROTECTED]> 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
01/16/2006 11:57 AM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To

cc

Subject
[wanita-muslimah] Menggugat Sang Cendekiawan






Rasanya tidaklah pantas saya membicarakan manusia sekaliber Cak Nur.
Pengetahuan saya ibarat bumi dan langit jaraknya, bila dibandingkan dengan
ilmu dan pengalaman beliau. Dan sebagai manusia Indonesia yang masih 
banyak
menganut ceremonial primordial, ada rasa takut "kualat" kalau 
berani-berani
menyinggung singgasana keintelekan beliau, karena beliau sangat jauh lebih
sepuh dari saya.

Tapi ada yang menggelitik tak terbendung dalam hati dan kepala saya untuk
memuntahkan uneg-uneg saya tentang Cak Nur. Entah kebetulan atau tidak
kebetulan, ketika beberapa saat saya selesai menuliskan judul di atas, 
saya
dapat email dari seseorang bahwa, beliau meninggal dunia, tentu saja 
karena
sakitnya, bukan karena "takut" membaca tulisan saya. (Dalam situasi 
seperti
ini, saya yakin Cak Nur akan berkata "Saya turut berduka", bukanya
"Innalillahi wa inna ilaihi roji'un". Tapi berhubung saya masih percaya 
pada
atribut Islam, saya ucapkan Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Sebab
meninggalnya beliau, adalah suatu musibah dan kehilangan).

Semoga saja beliau tidak marah (dan bangkit dari kubur) membaca tulisan 
saya
ini, sebab alasan saya menulis tidak bertentangan dengan konsep, yang
menurut beliau adalah "pluralisme". Jadi pasti Nurcholis Majid dkk tidak
marah kalau saya "menggossipkan" beliau.

Tulisan ini pun sebetulnya sangat-sangat indisen (kurang sempurna) kalau
hanya sebatas tulisan secara sepihak, alias monolog. Sebetulnya akan 
sangat
lebih tepat kalau saya menyampaikan langsung aspirasi saya kepada beliau,
sehingga kita bisa beradu kepala (baca: debat). Untung adu kepala tidak
terjadi, karena bila terjadi, debat tsb akan sangat tidak berimbang,
mengingat kesehatan beliau yang sedang menurun.

Baiklah, saya akan sampaikan beberapa poin, yang saya rasa sangat-sangat
perlu untuk diketahui, baik oleh kalangan akademisi maupun yang bukan
akademisi, mengenai pemikiran-pemikiran Nurcholis Madjid, yang saya kira
pantas untuk dikritisi.

1. Penderita Islamo Phobia
Yang pertama, menurut saya beliau adalah seorang yang menderita gejala:
Islamo Phobia. Kenapa bisa begitu? Ya, sekalipun beliau adalah tokoh yang
sering melantunkan islam, ajakan-ajakannya terkesan munafik dan pengecut
(Jangan marah dulu, ingat PLURALISME). Munafik dalam arti majazy, yaitu
sifat munafiknya kaum munafikin pada waktu zaman Nabi Muhammad di Madinah.
Beliau sangat-sangat antipati untuk mengucapkan bahwa suatu ajaran tsb
adalah untuk mengagungkan Islam.

Jadi pemikiran-pemikiranya dapat disimpulkan seperti Abdullah bin Ubay 
yang
pura-pura masuk Islam, supaya hidupnya selamat. Islamo phobia inilah yang
kemudian memunculkan ide Islam Yes, partai Islam No.
Alasannya menggunakan slogan itu untuk kemajuan umat islam juga kurang 
dapat
diterima. Takut yang berlebihan (phobia) kalau-kalau mengamalkan dan
menggunakan hukum-hukum Islam secara kaffah (menyeluruh), baik dalam 
bidang
politik, ekonomi, budaya dan sosial kelak akan membuat ummat Islam mundur.
Politik semacam ini, menurut saya adalah politiknya kaum oportunis, yang
melakukan aksi ambil untung untuk sesaat. Mereka takut ambil resiko untuk
jangka panjang.

Virus islamo phobia ini muncul, salah satunya karena dalam alam fikiran 
Cak
Nur, seluruh ajaran agama di dunia ini intinya sama, tidak ada
klasifikasi-klasifikasi atau sekat-sekat pemisah. Ajaran-ajaran moral 
hidup
bersosial secara damai dengan pemeluk lain, akhlak yang mulia, budi 
pekerti
yang luhur bisa muncul dari mana saja, bukan nota bene dari Islam. Aqidah
ajaran Islam, rukun Islam dan Iman, tidak harus jadi sandaran dalam
beragama.

Nabi pernah bersabda, "Innama bu'itstu li utammima makaarimal akhlaq". 
Yang
arti luasya kurang lebih, "Aku diutus HANYALAH untuk menyempurnakan 
akhlak".
Ditinjau dari ilmu Balaghah (ilmu penyampaian bahasa-bahasa), hadits
tersebut bisa berarti, "Kalau tujuannya bukan untuk menyempurnakan akhlak,
Nabi Muhammad TIDAK akan diutus". Jadi, di hadits ini, tujuan utamanya
adalah menyempurnakan akhlak. Tapi toh Tuhan tidak langsung dan right-away
begitu saja menyuruh Nabi u