Nah, saya tidak mengatakan seks bebas itu dari dulu belum ada lho... Eksistensinya saya akui ada. Tetapi volumenya? Apakah volumenya dulu sudah besar sebagaimana hari ini? Saya sangat-sangat meragukannya. Nah.. jadi ada volume yang membesar bukan sampai hari ini?
Bagi saya, terhadap perbuatan dosa, sekalipun eksistensinya ada, ya kita seharusnya berusaha untuk mengecilkan volumenya dong. Jangan malah kita tambah volumenya. Sekalipun saya mungkin salah, keberadaan warnet dengan website pornonya yang bebas diakses, VCD porno yang bebas hari ini, banyaknya tabloid vulgar, majalah sensual ala popular, FHM, bahkan akan ditambah dng Play Boy ala Indonesia, itu semua akan memperbesar volume seks bebas itu. Termasuk juga ATM Kondom. Seks bebas di kalangan remaja akan semakin besar. Mungkin akan turun ke level SMA. Perselingkuhan juga akan semakin marak. Fikirkanlah! Apakah kalian suka pasangan kalian selingkuh? Dulu atau hari ini para remaja mungkin masih takut kalau hamil dan harus aborsi. Dan kenyataan sekarang banyak yang melakukannya. Thanks to ATM Kondom, karena mereka sekarang tidak perlu takut itu lagi kalau mau melakukan seks bebas! Lho? Mengenai tugas sebagai ORTU, nah ini dia. Nambah-nambahin tugas sebagai ORTU khan? Betapa saya harus mencarikan lingkungan yang cukup baik bagi anak-anak saya. Dan harus berpesan banyak hal seputar masalah ini yang dulu, orang tua saya tidak melakukannya ke saya dan it's okay-okay saja. Tapi mungkin ini memang tantangan zaman ini. Arus globalisasi? Ini memang sangat deras sekali. Hatta negeri mayoritas muslim seperti Indonesia tidak mampu menghalang derasnya arus globalisasi ini. Kita memang harus menghadapinya, dan saya menghadapinya dengan cara seperti ini. Mungkin saya bukanlah apa-apa dihadapan arus globalisasi yang derasnya seperti ini. Tetapi inilah suara yang bisa saya keluarkan di antara bisingnya globalisasi itu. Mungkin globalisasi akan membawa kita jauh dari nilai-nilai agama dan ketimuran kita, tetapi saya mempunyai keyakinan: suatu masyarakat yang sudah banyak melanggar dosa-dosa agama, terutama zina, mencuri (korupsi), mabuk, judi, maka akan banyak sekali timbul penyakit-penyakit sosial di masyarakat itu. Sampai level di mana masyarakat itu nanti tidak akan sanggup lagi untuk mengatasinya. Nah saya adalah satu suara yang berusaha sekuat tenaga mencegah masyarakat saya dari keadaan semacam itu. Tetapi sepertinya suara saya hanyalah kecil ditelan gemuruhnya globalisasi. OK, saya rasa saya ingin mencukupi saja pembahasan ini. Mohon maaf yah kalau saya agak ngeyel (?). 8-) Saya rasa saya sudah menyampaikan semuanya. Mohon maaf juga jika kurang berkenan dan menghabis-habiskan waktu rekan-rekan saja. Salaam... "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]> Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 01/16/2006 07:08 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To <wanita-muslimah@yahoogroups.com> cc Subject Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? Interupsi : Ada sebuah 'pengharapan' dari Rabindranath Tagore yg kiranya cocok dengan kondisi sekarang, sesuai dengan masalah ATM Kondom vs seks bebas :-) 'jangan biarkan aku berdoa agar terlindung dari marabahaya, melainkan biarlah aku menghadapinya dengan tak gentar ' :-) ------------------------------- Pak Wida, Mohon maap setelah baca2 dari bahasan member yg lain, saya melihat ada kerancuan antara bahasan 'kondom' dan 'seks bebas'. (ATM) Kondom lebih di tujukan untuk para pelaku seks bebas [ prostitusi ] yg ternyata masih kurang kesadaran akan akibat yg ditimbulkan. cmiiw. Perilaku berseks bebas itu banyak faktornya, tidaklah tepat jika karena ATM Kondom. Saya ingat dulu waktu baca majalah2 lama punya kerabat, di tahun 68- 70-an, ada komik2 yg menjurus ke seks, istilah2 tante girang, oom senang, dengan pengarang Zaldy. Ada film "intan perawan kubu", dengan artisnya yg bertoples, tanpa penutup dada sedikitpun. Film 'bernapas dalam lumpur', dan film2 lain dengan judul yg sensasional berbau adegan ranjang, yg bisa menimbulkan nafsu syahwat, di putar di biokop kelas kambing, yg konon diambil dari kisah nyata. Itu sudah dari jaman dahulu kala... Sex in the kost sendiri sekarang sudah pembahasan ketinggalan jaman :-) Jaman orba ada penelitian mahasiswa, bahwa di Jogja hampir 100% mahasiswi pernah melakukan seks bebas, tapi penelitian ini di bungkam, karena dianggap membuat keresahan. Zaman sekarang semuanya terbuka, pak. Jadi tampaknya semuanya seram2 saja. Di kampus hijau pun ada seks bebas, di pesantren menurut tulisan/pengamatan dari majalah prisma terbitan lawas. ada seks yg menyimpang, seks sejenis..... Di zaman sekarang kelihatan menakutkan karena semuanya lebih terbuka. Menurut saya yg penting adalah faktor ORTU [huruf tebal] pendidikan di rumah, yg sesuai dengan keadaan masa sekarang. Jangan dibiarkan anak mengetahui hal2 mengenai seks dari orang luar yg tidak paham. Menikah, jadi orang tua dizaman sekarang nggak gampang. Nggak sekedar bisa kasih makan, membelikan keperluan anak tapi juga harus punya ilmu mendidik dan komunikasi. :-)) Jangan suka menyalahkan kondisi yg terjadi, melarang ini itu tanpa ditunjang alasan yg tepat. Biar gimanapun globalisasi, keterbukaan akan banyak lagi hal2 yg mungkin tidak sesuai dengan gaya hidup kita yg agamis, tradisi budaya nenek moyang. Apakah kita harus menghindarinya, melulu terus berdiam di hutan di dalam rumah? :-) Kita harus menghadapinya dengan bekal yg cukup. Jadi bagaimana efek adanya ATM kondom bagi remaja melakukan seks sebelum waktunya, masih perlu di kaji lagi. Karena melakukan seks yg tidak bertanggungjawab itu bukan karena ada tidaknya kondom, tapi seberapa jauh remaja itu mengetahui masalah seks, bagaimana moralnya? Remaja jauh dari ortunya [ kost) jika ia mendapat pendidikan rumah yg baik, ia dapat bertanggungjawab, tentu tahu mana yg baik mana yg buruk bagi dirinya. Melati yg wangi meski tumbuh di selokan tetap saja wangi dan namanya melati. :-)) -------- Btw, Kebetulan saya punya keponakan yg tinggal lama di luar negeri, ibunya rapat berjilbab. Ia yg mengajari anaknya sendiri tentang agama, moral. Karena keponakan sekolah, di sekolah internasional. Umurnya 12 tahun ketika teman2nya mengatakan akan melakukan seks yg pertama nanti ketika umur 17, 16, 15. Bagaimana dengan kamu, "saya akan melakukan seks jika saya dewasa dan telah menikah, agama saya melarang melakukan seks sebelum menikah" Tentang kondom ia juga tahu itu adalah komentarnya yg lucu : "Saya selalu mengingatkan ortu saya untuk memakai kondom, karena saya tidak mau punya adik" :-)) Salam l.meilany ----- Original Message ----- From: [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, January 13, 2006 7:14 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? Mungkin saja remaja itu melakukannya di siang hari. Tetapi ngambil kondomnya kan sembunyi2 di malam hari. Bisa saja toh? Malah kemungkinan besar akan seperti itu. Dan siapa bilang remaja zaman sekarang kurang ngelayapnya di malam hari? Dugem itu apa? Mahasiswa in the kost? Nah mbak Mei belum pernah jadi anak kost yah? 8-) Saya melihat stimulus bagi anak remaja ke arah seks bebas sekarang ini sangat besar sekali mbak. Pernah dengar berita anak SD nonton VCD porno dengan pembantunya? Pernah lihat anak SMP mangkal di warnet? Pernah lihat dagangan VCD porno di glodok yang tanpa malu-malu itu bahkan bisa dilihat covernya yang saru oleh anak SD yang lewat? Stimulus bagi remaja saat ini untuk mengarah ke seks bebas itu sangat luar biasa sekali mbak. Seakan-akan generasi muda kita saat ini tengah digiring untuk menuju seks bebas di kemudian hari. ATM kondom hari ini memang baru akan dipasang di daerah prost atau daerah merah. Tetapi kalau budaya seks bebas itu sudah meraja lela di remaja Indonesia? Lalu bukan lagi demi alasan HIV/AIDS ATM Kondom akan dikampanyekan. Tetapi sudah bergeser menjadi supaya anak remaja kita tidak hamil ketika melakukan seks bebas pra nikah. Mendemo Glodok? Seorang diri? Wah konyol dong saya! Lebih baik undang FPI saja untuk obrak-abrik penjualan VCD porno itu. Soale polisi juga sudah disumpal dengan doku oleh suplier VCD porno itu. Solusi? Saya tidak punya solusi apa-apa kecuali memberantas semua stimulus yang saya sebutkan di atas. Apapun solusinya yang kita berikan dalam rangka pengobatan atau penanggulangan, tanpa menghilangkan semua stimulus itu, itu semua akan sia-sia. Wasting time. Wasting money. Salam, "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]> Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 01/12/2006 05:50 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To <wanita-muslimah@yahoogroups.com> cc Subject Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? LM : Bu/Pak Wida inosen sekali :-) sepertinya masalah kondom itu baru heboh sekarang. Kenyataannya kondom itu ada/dijual dimana-mana seperti orang jual permen. Kalo saya bilang, orang yg membeli kondom suka malu2, bukankah demikian juga perempuan yg membeli pembalut, di warung rokok dengan penjualnya yg pria. ATM kondom sepertinya serupa saja dengan ATM softdrink, ATM rokok, ATM pembalut di bandara. Apakah dengan dengan adanya ATM rokok, misalnya menyebabkan anak2 kecil mudah untuk merokok? ATM kondom dimanfaatkan pada malam hari? Oleh remaja? Kenyataannya remaja yg melakukan seks, karena spontanitas, dilakukan pada siang hari, di rumah yg sedang sepi, pada kegiatan belajar bersama dengan orang2 yg sudah dikenal. Kalo ada remaja yg berkeliaran di malam hari untuk menyatroni ATM Kondom, harus dipertanyakan bagaimanakah pendidikan dirumah, kemana ortunya? Kok bisa2nya pada saat belajar, dirumah, malahan klayapan ;-)[silakan baca rubrik seks remaja yg terbit setiap hari Jum'at di Kompas, diasuh PKBI] LM : Di WM apakah ada yg remaja? Setau saya ATM Kondom di Bandung ditempatkan di dekat daerah prostitusi. 'Sosialisasi' pemakain kondom lebih ditujukan kepada usaha pencegahan PMS dan HIV/AIDS. Baby Jim Aditya, yg sering disebut ibu kondom, juga melakukan kampanye pemakain kondom terhadap supir2 truk Bahwa pada kenyataannya banyak orang yg melakukan seks bebas tapi tidak pernah punya kesadaran akan adanya bahaya mengancam. Generasi muda yg punya jati diri, yg diasuh baik oleh ortunya akan tahu mana yg buruk mana yg baik. Seks bebas yg dilakukan remaja lebih pada hal rasa 'ingin tahu' dengan tidak ditunjang ilmu yg cukup. Untuk mendidik remaja kenal seks yg bertanggungjawab bukan dengan menafikan adanya kondom. Di sekolah yg mengajarkan pendidikan seks, masalah kondom juga dibahas. Bukankah di siaran malam televisi, iklan kondom juga merajalela. Jadi, menurut saya, bukan kondomnya yg di larang, tapi perilaku seks yg tidak bertanggungjawab itu yg musti dipelajari mengapa dan knapanya, kemudian bagaimana cara mencegahnya. LM : Tenang saja :-) ATM kondom kan masih baru taraf sosialisasi- percobaan, seperti helm. Kebanyakan kita adalah orang yg senang melarang-larang, benci terhadap sesuatu yg kita tidak suka, emosional, lantas destruktif.:-( Tapi tak pernah sedikitpun mengajukan SOLUSI, bagaimana gitu caranya mencegah tindakan berseks yg tidak bertanggungjawab. Mengapa jika anda ingin berkampanye masalah ini, tidak sekalian saja mendemo toko2 di Glodok yg menjual alat peraga seks, alat bantu seks. Atau penjualan buku2 mengenai seks yg bebas.Atau warung2 dekat sekolah yg jual kondom, sekalian saja di hancurin :-)). Atau nanti kalo desakan untuk anti ATM kondom menyebabkan huruhara, pastinya juga ATM itu ditiadakan. Akibatnya HIV/AIDS akan juga lebih merajalela. Semoga saja tidak! :-) [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/