[wanita-muslimah] Settling for the Cash

2006-05-23 Terurut Topik Ambon



TEMPO
No. 38/VI/May 23 - 29, 2006

Cover Story 

Settling for the Cash 



By enacting self-serving policies, Suharto was able to enrich himself and his cronies through a number of foundations. Now the attorney general is attempting to reclaim the missing trillions of rupiah through civil courts. 

THE meeting last Wednesday, led by Attorney General Abdul Rahman Saleh and attended by high-ranking officials of the Attorney General's Office (AGO), lasted for three hours. One of the items on the agenda was to seek control of the Suharto foundations. After failing to drag the New Order leader into criminal court for reasons of poor health, the AGO is now looking at a civil lawsuit to realize its objective. Suharto cannot evade this court of last resorts. He is not even obliged to appear in the courtroom. Even after death, the case can be shifted to his heirs or other foundation administrators (see Abdul Rahman Saleh: People only know a small part of this drama). "We have just formed a special team," said Arman-as the attorney general is familiarly known-to Tempo. Deputy Attorney General for Civil Law and State Administration, Alex Sato Bya, has been assigned to prepare the lawsuit. Alex is currently busy looking into money trails at the seven foundations in question. 

The AGO had actually gone ahead with the case, but the New Order ruler fell ill just as he was about to be put on trial. The charges made by the AGO, which were obtained by Tempo, indicate the methods of fundraising used, also how those funds were utilized. At the end of 1999, the total wealth of the foundations came to about Rp7.5 trillion. 

This mountain of money was collected from a number of sources: public funds, wealthy business owners, profits from State-Owned Enterprises (SOEs), and savings from government banks. 

Take a look at what happened with the Supersemar Foundation, an organization whose goal was to advance education. Founded on May 16, 1974, the initial capital was a mere Rp10 million. However, Suharto was adept at collecting money: a number of private companies, the general public and the government were asked to donate to the foundation. From these, about Rp1.2 trillion was amassed. 

Suharto also issued Government Regulation No. 15 on April 23, 1976, which required a number of government banks to donate residual net profits to the foundation. Thanks to this effective measure, foundation coffers swelled to about Rp309 billion. Charges made by the AGO indicate that as of July 31, 1999, Supersemar funds had grown to Rp1.5 trillion. 

This money should have been used according to foundation objectives. In fact, it was not. In 1990, Suharto issued Order to Release Funds (SPMU) aimed at Ali Affandi, the Supersemar treasurer. 

Ali was ordered to deposit money with PT Kiani Sakti, PT Kiani Lestari and PT Nusamba. These three companies were owned by Bob Hasan, a former Forestry Minister and a close friend of Suharto. Some of this money also made its way to Sempati Air, an airline company belonging to Tommy, Suharto's youngest son. 

Managed with a spirit of the "golden child," despite the massive influx of funds, the companies still floundered. After Suharto fell from power on May 21, 1998, the companies fell apart. Sempati Air was declared bankrupt by the Supreme Court in August 1999. The Rp19 billion allocated to the Supersemar program vanished. 

The same misfortune befell the Dharma Bhakti Sosial Foundation (Dharmais). This foundation operated in the health sector. As of July 31, 1999, it had about Rp1.5 trillion. Upon Suharto's order, the foundation deposited funds in Sempati Air. This money also "flew south" after the company crashed. 

The Karya Bhakti Perpetual Fund (Dakab) also had an unhappy ending. On September 14, 1995, Bob Hasan sent a letter to Suharto, requesting funds for his paper factory, PT Kiani Keras. The foundation then deposited Rp150 billion as capital investment. 

However, Bob Hasan tumbled along with Suharto. His Bank Umum Nasional (BUN) was frozen by the government. A number of companies which received money from this foundation were turned over to the Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA) as their guarantor. 

Of all Suharto's foundations, the Dana Sejahtera Mandiri Foundation was the largest. As of July 31, 1999, their accounts were bulging to the tune of Rp4.9 trillion. In addition to collecting funds from a number of companies, this foundation also received Rp300 billion from a public welfare savings fund project. 

Some of the money was deposited in a number of banks owned by Suharto's children. About Rp112 billion was in Bank Andromeda owned by Bambang Trihatmodjo. This bank was shut down in November 1997. About Rp330 billion was in Bank Alfa, which was also owned by Bambang Tri. In March 1999, the government froze this bank. The foundation's deposit was lost as well. 

Juan Felix Tampubolon, Suharto's lawyer, denied the charges. The AGO's accusations, he said, have not been proven in cour

[wanita-muslimah] Aktivitas yang patoet dipoejiken

2006-05-23 Terurut Topik Ari Condro



aktifitas yang patut dipoejiken.  kira kira para pahlawan ini, dari golongan
tua yang sudah memberikan teladan macam ini.  patoet diberikan hadiah apa
yah ?

salam,
Ari Condro

Rabu, 24 Mei 2006

Skandal UN di Sekolah Kita

http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=249376&kat_id=3

Meski tidak berkompeten untuk mengajar bahasa Indonesia, Dadi Muhtadin,
guru mata pelajaran elektro di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri I
Cilegon, Banten, ternyata efektif menanamkan sebuah peribahasa di benak
muridnya, Taufik Abdurachman. Peribahasa 'mulutmu, harimaumu, bisa
mengerkah kepalamu' itu, diajarkan Dadi layaknya cara belajar siswa
aktif (CBSA) di masa lalu: Taufik dibuatnya babak belur.
Persoalan yang mulanya sederhana itu segera membesar. Tidak sekadar
karena babak belurnya Taufik, tetapi kelakuan Dadi itu justru membuka
aib yang lebih besar. Dari sana, diduga kuat bahwa pelaksanaan ujian
nasional tingkat SMA di Serang dan Cilegon, telah mengalami kebocoran.
Ceritanya sederhana. Saat pelaksanaan ujian, pekan lalu, Taufik yang
berkali-kali menerima pesan singkat (SMS) berisi jawaban soal ujian
nasional (UN) di selulernya, tergoda untuk meminta lebih banyak. Karena
jawaban soal no 41 sampai 50 belum juga terkirim, siswa yang merasa
mendapat durian runtuh itu mengirim SMS susulan. Hanya saja, sebagai
remaja tanggung yang biasa usil, di akhir pesan ia cantumkan kalimat
lain sebagai ancaman. ''Tak kepret sireu (saya tempeleng kamu)," tulis
Taufik.
Eh, tak lama selulernya bergetar tanda ada pesan masuk. Namun bukan
jawaban yang datang, melainkan umpatan kasar, ''Wedus Sireu (kambing,
kamu), dasar tolol.'' Taufik yang belum sadar dari siapa SMS tadi
datang, tenang saja meneruskan ujian.
Usai tes itulah, baru ia sadar siapa pengirim SMS tersebut. Pasalnya,
Dadi, yang tampaknya tak sabar menunggu ujian kelar, segera menyeretnya
ke ruang guru. Di tempat itulah, Taufik dihajar hingga babak belur. Di
sanalah Taufik tahu, semua pesan itu memang dikirim Dadi kepada para
murid yang memiliki telepon genggam, dengan maksud disebarluaskan.
''Sebelum disuruh pulang, saya diminta menandatangani surat perjanjian
untuk tidak lapor polisi,'' kata Taufik.
Peran guru dalam kebocoran soal dan jawaban ujian nasional, bukanlah hal
baru. Bahkan, Senin (22/5) pun terkuak, bahwa guru SMP 2 Kota Bekasi
justru berbuat lancung dengan memberikan jawaban soal UN kepada
murid-muridnya. Tujuannya sederhana, mendongkrak murid, mengharumkan
nama sekolah.
''Soal matematikanya agak susah, jadi ada empat soal yang jawabannya
diberi tahu ibu guru,'' ujar Ronald, sebut saja begitu, siswa kelas 3
sekolah tersebut. Ronald menjelaskan, dari 30 soal matematika yang
dikerjakannya, ada sekitar 10 soal yang membuatnya pusing tujuh
keliling. Maka, ia merasa sangat terbantu ketika guru itu memberinya
empat jawaban tadi.
Caranya? ''Guru akan mengintip jawaban teman kami yang dianggap pintar,
lalu memberikannya kepada kami dengan diam-diam,'' kata Manik, siswa SMP
2 yang lain.
Cara lain yang lebih 'berbudaya' juga dilakukan para pahlawan tanpa
tanda jasa ini untuk mengatrol nilai murid-murid mereka. Nina, seorang
guru sebuah SMP terfavorit di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, belakangan
tampak tidak terlalu antusias berangkat ke tempatnya mengajar. ''Rasanya
bertentangan dengan nurani,'' kata dia. Lho?
Nina mengaku, bersama delapan guru kelas tiga lain untuk tiga mata
pelajaran: bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan matematika, ditunjuk
kepala sekolah untuk menjadi anggota tim sukses UN. Layaknya tim sukses
kandidat presiden, tim sukses UN inipun harus memenangkan sekolah,
menaikkan pamor dengan menjaga tak ada murid yang tidak lulus.
''Kepala sekolah meminta tahun ini tidak ada yang tidak lulus. Seratus
persen harus lulus,'' kata Nina. Bukan dengan menggenjot siswa untuk
belajar, melainkan mencuri lembar jawaban siswa untuk dikoreksi agar
nilainya terkatrol tinggi. ''Biasanya, kami tandai, siswa mana di
pelajaran apa yang harus dibantu,'' kata dia.
Menurut Nina, pelaksanaan UN sebenarnya berlangsung ketat. Tidak boleh
ada guru setempat yang muncul, kecuali panitia UN. Pengawas di kelas pun
datang dari sekolah lain.
Kesempatan itu terbuka ketika amplop yang sudah dilem dan ditandatangani
pengawas, diberikan kepada panitia setempat. Secepat pengawas pulang,
sesegera itu pula amplop dengan lem yang masih basah itu dibuka. ''Kami
hanya punya 10-15 menit untuk memperbaiki jawaban yang salah,'' kata
Nina. Nina dan teman-teman memang harus bergerak cepat. Amplop lembar
jawaban itu ditunggu di ruangan lain oleh Panitia Gugus yang
beranggotakan lintas sekolah. Tetapi sekali lagi, karena UN adalah
kepentingan bersama, bukan tidak mungkin kerja sama juga diretas
antarsekolah?
Ternyata, tim sejenis itu bukan pula barang baru? Menurut Ketua Forum
Asosiasi Guru Independen Indonesia (FAGI), Agus Setia Mulyadi, sejak
tahun lalu tim seperti itu sudah marak dibentuk setiap sekolah di
Bandung. Cara kerja waktu itu, sebelum UN berlangsung, para siswa
ditegaskan untuk mengosongkan lemb

[wanita-muslimah] Re: Gus Dur Hadapi Teror Gerombolan Islam Radikal

2006-05-23 Terurut Topik Chae



Sepertinya harus ada kesadaran dalam diri kita untuk menyadari bahwa
agama itu untuk manusia dan bukan manusia untuk agama.

Jadi teringat kisah Nabi ketika hendak melaksanakan Ibadah haji pada
saat itu Nabi berserta rombongan diboikot oleh pihak mekah sehingga
tidak dibisa melaksanakan ibadah haji.

Menghadapi keadaan yang demikian Nabi memilih untuk "membatalkan
rencana haji tsb, tapi kemudian Ustman mengajukan diri untuk
bernegosiasi dengan pihak mekah.

Ketika Ustman belum kembali pada waktu yang telah ditentukan berhembus
lah kabar bahwa terjadi sesuatu pada Ustman bahkan rumor yang santer
terdengar bahwa Ustman telah dibunuh oleh pihak Mekah. Ketika Nabi
mendengar kabar yang demikian Beliau bergegas mengkonfirmasikan berita
tsb dan jika benar demikian maka Beliau bersiap-siap dengan pasukanya
akan menyerbu pihak mekah dengan kekuatan penuh dan habis-habisa.

ternyata Ustman kembali dengan selamat dan selanjutnya terjad
peristiwa perundingan Hudaibiyah...walau sebagian besar para sahabt
tidak menyetujui isi perjanjian tapi Nabi Muhammad saw telah
menunjukan bahwa memang agama untuk manusia dan bukan manusia untuk
agama..
 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:
>
> Mas Donie, masalahnya hal yang tidak sepaham itu adalah hal yang
terlalu 
> sensitif (kitab suci al-Qur'an), bukan sekedar tidak sepaham. Saya rasa 
> siapapun harus cukup bijaksana untuk tidak mengeluarkan statement yang 
> sensitif semacam Gus Dur itu. Bagi merekapun mungkin berlaku hal yang 
> sama, kalo sekali, dua kali, tiga kali masih bisa maklum, tetapi kalau 
> sudah keterlaluan emosi tidak terbendung juga. Kita, bangsa
Indonesia ini, 
> masih terlalu pendek sumbunya (mudah emosi). Kita mungkin tidak suka 
> dengan cara-cara seperti ini, kalau kita ingin merubahnya ya harus 
> perlahan-lahan, tidak bisa sebentar. Perlu proses. Dan selama proses
itu 
> berlangsung kita tidak merusak proses itu dengan sikap-sikap yang
ekstrim 
> seperti Gus Dur dan pak Ruba itu. Tidak akan sampai ke Finish, yang ada 
> berantem di jalan terus.
> 
> 
> 
> 
> Donnie <[EMAIL PROTECTED]> 
> Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 05/24/2006 10:27 AM
> Please respond to
> wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 
> 
> To
> wanita-muslimah@yahoogroups.com
> cc
> 
> Subject
> Re: [wanita-muslimah] Gus Dur Hadapi Teror Gerombolan Islam Radikal
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Pak Wida,
> Yang menjadi masalah adalah
> 1.  mereka sepertinya sakit hati pada semua yang diluar/tidak sepaham
> golongan mereka.
> 2.  Kita bisa maklum kalo emosi sekali dua kali, tapi emosi,
> intimidasi dan brangasan itu sudah menjadi modus operasi standard
> mereka ketika melakukan counter wacana.  Apakah kita harus
> terus-terusan maklum?
> 
> 
> regards,
> Donnie
> 
> 
> On 5/24/06, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Massa itu adalah massa yang mungkin tersakiti hatinya oleh
komentar Gus
> > Dur bahwa al-Qur'an adalah Kitab yang paling porno. Saya tidak setuju
> > terhadap sikap bringasan dan emosi di luar kendali. Gus Dur juga tidak
> > bijaksana dengan mengeluarkan komentar semacam itu. Untuk apa?
Semuanya
> > jadi centang prenang tidak karuan.
> >
> 
> 
> 
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
> 
> This mailing list has a special spell casted to reject any
attachment  
> 
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>










Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Women
  
  
Different religions beliefs
  
  
Islam
  
  


Muslimah
  
  
Women in islam
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  












Re: [wanita-muslimah] Re: Nikah Mut'ah

2006-05-23 Terurut Topik Wida . Kusuma



Kita mungkin sulit meletakkan beberapa informasi yang kita terima itu 
dalam kerangka waktu, mana yang lebih dulu dari perkataan nabi ini dan 
itu. Sehingga menunjukkan urutan dari status nikah Mut'ah itu.

Ya, namanya juga teori, masih mengandung kemungkinan. Mengenai posisi nabi 
saya yakin bahwa banyak sekali sahabat yang taat kepada nabi. Tetapi ada 
juga yang tidak taat kepada nabi. Definisi sahabat dalam kisah nabi 
bukanlah seorang yang dekat dengan nabi, tetapi seorang yang hidup sezaman 
dengan nabi dan berjumpa dengannya dan tidak menentang dirinya. Yang 
sering kita dengar dari nama para sahabat itu kan hanya sedikit, paling 
banter 60 orang, Mekkah-Madinah. Sedangkan penduduk Mekkah-Madinah kan 
jauh lebih banyak dari angka itu? Belum lagi kabilah-kabilah di luar 
Mekkah-Madinah yang kemudian menyatukan diri di zaman Khulafaur Rasyidin. 
Jadi wajar khan kalau ada sahabat atau kabilah yang baru di zaman Umar 
yang belum bisa taat dalam masalah ini? Apakah nabi gagal dalam misinya? 
Apakah hal ini bisa kita gunakan untuk menilai nabi gagal atau berhasil 
dalam misinya?

Salam,



"Chae" <[EMAIL PROTECTED]> 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
05/24/2006 01:01 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
[wanita-muslimah] Re: Nikah Mut'ah






Pak Wida,

Jika memang memang para sahabat banyak yang mengabaikan "perintah"
Nabi berkenaan larangan nikah mut'ah lalu mengapa para sahabat harus
bertanya kepada Nabi untuk melakukan pengkebirian yang ditolak Nabi
kemudian justru menginstruksikan nikah mut'ah sebagai solusi??

Jika para sahabat telah mengetahui bahwa bahwa nikah mut'ah dilarang
tapi mereka tetap "nakal" lalu mengapa Umar ra mengatakan bahwa ada 2
mut'ah yang berlaku di zaman Nabi tapi dilarang pada saat dia menjadi
khalifah??

Apa yang Pak Wida ungkapkan dgn teori "membandelnya para sahabat" dan
susayahnya mengikir budaya yg sudah mengakar" masih berlandaskan aji
mengira-ngira.

Dus, jika berdasarkan teori Pak Wida apakah posisi Nabi belum
sepenuhnya berpengaruh kepada sikap para sahabat?? apakah Nabi gagal
dalam misinya?? 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:
>
> Kita hari ini hanya merangkai informasi dan mencoba mengira-ngira
apa yang 
> terjadi di zaman nabi. Kenapa ada pelarangan yang berulang-ulang
sampai ke 
> zaman Umar bahkan zaman tabi'in? Mungkin hal ini karena memang sulit 
> sekali menghilangkan budaya yang sudah mengakar di bangsa Arab saat itu 
> (nikah Mut'ah). Sehingga pelarangan nabi belum diikuti sepenuhnya oleh 
> para sahabat di zaman itu. Istilahnya, masih membandel. Tetapi saya
yakin, 
> nabi telah melarang pernikahan semacam ini dengan hikmahnya. Memang 
> tidaklah mudah merubah adat istiadat yang sudah mengakar pada suatu 
> bangsa, perlu proses dan waktu. Hatta untuk umat sebaik para sahabat.
> 
> Salam,
> 
> 
> 
> Hadi Nugraha <[EMAIL PROTECTED]> 
> Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 05/23/2006 06:27 PM
> Please respond to
> wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 
> 
> To
> wanita-muslimah@yahoogroups.com
> cc
> 
> Subject
> [wanita-muslimah] Re: Nikah Mut'ah
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Chae"  
> wrote:
> >
> > Google memang sakti...euyy!!!:) berarti kita satu perguruan dong..wah
> > musti sungkem dulu sama kaka seperguruan...haiya..haiya...:))
> > 
> Hihihi ... never start discussions without google...:D
> Saya sih sebenarnya gak tau banyak, masalah mut'ah ini pernah sih tau 
> beberapa taun silam sewaktu aktif di PmB, tapi karena kapasitas
memorinya 
> terbatas, dan gak rapih nyimpen arsip ... jadi blank lagi deh..
untung ada 
> mbah google :D
> 
> > Terima kasih atas info nya Pak Hadi, jadi nambah informasi nich..
> > bagaimanapun juga jika kita mengikuti alur argumentasi  antara yg pro
> > dan kontra selalu ada "kerancuan" untuk itu di skip dulu masalah ini
> > dan lebih baik kita coba melihat realitas yang benar-benar bisa
> > menjadi fakta.
> 
> Terima kasih kembali, karena thread ini saya jadi pontang-panting nyari 
> resources.  Walaupun bab kawin mut'ah ini gak bakalan pernah saya
pake :D
> 
> > 
> > Faktanya nikah mut'ah pernah dilakukan pada zaman Nabi dan dilakukan
> > sahabat Nabi setelah Beliau wafat. Nah kira-kira apa yang menjadi
> > landasan Nabi atau rujukan Nabi ketika menghalalkan nikah mut'ah..
> > 
> 
> Ketika menghalalkan mut'ah yg ke dua kalinya, mungkin teh Chae sudah
sama2 
> mafhum, kalau saat itu ada pernyataan dari prajurit (perang autas)
untuk 
> berkebiri... haditsnya sudah pernah saya dan teh Chae tulis kan?.  Kalo 
> untuk kasus yg lainnya (pelarangan/pembolehan) saya benar2 blank...
mbah 
> googlenya ngadat gak mau diajak kerja sama :D
> 
> > Jujurnya saya juga enggak tahu..coba-coba aja siapa tahu ada yang tahu
> > Pak Hadi atau yang lainya..kumaha??
> 
> Yang nanya mungkin lebih pinter daripada yg ditanya :D  ... krn saya 
> totally blank
> 
> 
> Come!! to Bandung  -  www.visitbandung.net
> 
> 
> 
> 

Re: [wanita-muslimah] Gus Dur Hadapi Teror Gerombolan Islam Radikal

2006-05-23 Terurut Topik jano ko



 
  Pak Syafei bertanya =
  Kemudian bagi anda yang tidak sempat menyaksikan lewat
televisi, apa komentar anda mengenai tindakan anarkhis
menyikapi pandangan yang berbeda?
--
   
  Jano ko menjawab =
   
  Ach, gampang saja jawabannya, dialoq aja lewat Milis WM pasti semua akan oke-oke aja.
   
   
  wassalam
   
   
   
  

Muhammad Syafei <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Kebetulan, saya sempat menyaksikan melalui berita di
TV7, sekitar jam 7 malam tadi.

Bagi yang sempat menyaksikan rekaman peristiwa itu
melalui televisi, apa komentar anda melihat
wajah-wajah beringas, berkelakuan preman, namun juga
memakai jubah putih, kopiah/sorban dan mengklaim
sebagai pembela Islam?

Kemudian bagi anda yang tidak sempat menyaksikan lewat
televisi, apa komentar anda mengenai tindakan anarkhis
menyikapi pandangan yang berbeda?

Salam



http://www.gusdur.net/indonesia/index.php?option=com_content&task=view&id=2490&Itemid=1

Gus Dur Hadapi Teror Gerombolan Islam Radikal

Purwakarta, gusdur.net
Segerombolan massa yang mengatasnamakan Islam membuat
keributan saat berlangsung forum Dialog Lintas Etnis
dan Agama di Purwakarta Jawa Barat, Selasa (23/5/2006)
yang dihadiri KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

“Ketika baru beberapa menit Gus Dur menyampaikan
pandangannya sebagai keynote speaker, di luar forum
mereka membuat kegaduhan,” jelas ketua Steering
Committee acara tersebut Sona Maulida Roemardhie.

Kegaduhan itu, lanjutnya, terjadi lantaran sekitar 50
massa gabungan dari Front Pembela Islam, Majelis
Mujahidin Indonesia, Forum Umat Islam dan Hisbut
Tahrir Indonesia memaksa masuk Gedung PKK Kabupaten
Purwakarta Jawa Barat, tempat acara digelar.

“Mereka dikomandoi Ketua FPI Cabang Purwakarta Asep
Hamdani. Dan sekitar 15 orang masuk dalam ruangan
diskusi untuk membubarkan forum,” imbuhnya.

Agar mereka tidak merusak, forum memberi kesempatan
perwakilan massa untuk berbicara. “Sebagian
mengeluarkan kata-kata kotor yang tak pantas diucapkan
oleh orang yang mengaku beriman,” jelas Sona.

Gus Dur menanggapi hal itu dengan tenang. Dia menjawab
panitialah yang berhak meminta dirinya meninggalkan
forum. “Saya diundang panitia. Anda hanya diberi
kesempatan bicara oleh panitia. Karena itu, andalah
yang harusnya keluar dari sini,” kata Sona menirukan
Gus Dur.

Melihat gelagat itu, massa Barisan Anshor Serbaguna
dan Garda Bangsa yang berada di lokasi bangkit
emosinya. Untungnya bentrokan tidak sampai terjadi. “
Para perusuh itu keburu diusir pihak kepolisian,”
imbuh Sona.

Selain itu, Sona mengungkapkan tanda-tanda mereka
ingin membubarkan forum itu telah tercium beberapa
hari sebelumnya. “Sehari sebelumnya saya diundang MUI
Purwakarta terkait forum ini. Di sana, saya divonis
sekuler yang telah diharamkan MUI. Untuk itu, mereka
meminta forum tidak jadi dilaksanakan,” ujarnya.

Sebagai tindak lanjut dari peristiwa ini, dikatakan
Sona, pihaknya akan mengambil langkah tegas. Pertama,
membuat pers rilis bahwa NU Purwakarta menuntut mereka
untuk meminta maaf kepada Gus Dur melalui media massa.
Kedua, mendesak polisi untuk memeriksa mereka karena
telah mengganggu ketertiban acara.

Sona juga menghimbau supaya mereka meminta maaf kepada
kaum nahdliyyin. “Karena perbuatan mereka telah
menyakiti kaum nahdliyyin,” himbaunya.

“Banyak ulama menelpon saya, karena mereka mendengar
berita Gus Dur disakiti. Kata mereka, kok ternyata ada
warga Purwakarta yang berani menyakiti tokoh besar NU
itu,” imbuhnya.

“Sekarang ini saya dan kawan-kawan di Purwakarta akan
berkonsentrasi mencari bukti-bukti untuk menuntut
mereka,” tegas Sona.

Pada acara bertema Merajut Cinta yang Terserak,
Merangkai SilaturahimMenuju Purwakarta Wibawa Karta
Raharja itu, Gus Dur diminta untuk memaparkan
pandangannya tentang Pluralisme dalam Bingkai
Masyarakat Mandiri. Selain Gus Dur, acara ini dihadiri
oleh sesepuh Purwakarta KH. Habib Hasan Syueb,
rohaniawan Benny Susetyo, perwakilan agama Islam,
Katolik, Kristen, Hindu, dan Konghucu. Bupati
Purwakarta urung hadir karena faktor kesehatan.

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  



  SPONSORED LINKS 
    Women   Different religions beliefs   Islam Muslimah   Women in islam 
    
-
  YAHOO! GROUPS LINKS 

    
    Visit your group "wanita-muslimah" on the web.
    
    To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
    
    Your use of Yahoo! Groups

[wanita-muslimah] Re: Rengeng-Rengeng: Mbah Maridjan

2006-05-23 Terurut Topik sarinesia



ya sih.. aku pribadi masih sulit untuk mempercayai hal2 yg berbau
mistik. tapi sodaraku yg dokter ketika bapaknya patah tulang malahan
dibawa ke "sangkal putung" ... bingung juga aku.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Mia" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> He-Man demen banget ama cerita ginian...:-)
> 
> Aku baru saja diskusi sedikit ttg mbah Marijan yang kukaitkan dengan 
> local wisdom. Yah, aku nggak komentar apa-apa ttg kiprah mbah M itu, 
> tapi kupikir local wisdom itu perlu dimengerti. Maksudnya mesti ada 
> semacam komunikasi antara pemerintah dan pihak-pihak lain dengan 
> komunitas lokal yang sering dipimpin oleh figur semacam mbah M. 
> Komunikasi itu berguna untuk menyingkapkan makna dibalik simbol-
> simbol mistik itu, yang sebagian mungkin sudah dilupakan oleh 
> komunitasnya sendiri apalagi oleh orang luar.   
> 
> At the end of the day, kupikir tugas pemerintah dan pihak lain sudah 
> cukup dengan memberi penyuluhan dan capacity building - sedangkan 
> tugas LSM, akademis terkait utamanya menjembatani gap komunikasi 
> ini. 
> 
> BTW, orang gunung dimana-mana adatnya emang keras dan independent 
> kok. So let them be with their final choice.
> 
> salam
> Mia
> 










Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Women
  
  
Different religions beliefs
  
  
Islam
  
  


Muslimah
  
  
Women in islam
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  












[wanita-muslimah] Re: Nikah Mut'ah

2006-05-23 Terurut Topik Chae



Pak Wida,

Jika memang memang para sahabat banyak yang mengabaikan "perintah"
Nabi berkenaan larangan nikah mut'ah lalu mengapa para sahabat harus
bertanya kepada Nabi untuk melakukan pengkebirian yang ditolak Nabi
kemudian justru menginstruksikan nikah mut'ah sebagai solusi??

Jika para sahabat telah mengetahui bahwa bahwa nikah mut'ah dilarang
tapi mereka tetap "nakal" lalu mengapa Umar ra mengatakan bahwa ada 2
mut'ah yang berlaku di zaman Nabi tapi dilarang pada saat dia menjadi
khalifah??

Apa yang Pak Wida ungkapkan dgn teori "membandelnya para sahabat" dan
susayahnya mengikir budaya yg sudah mengakar" masih berlandaskan aji
mengira-ngira.

Dus, jika berdasarkan teori Pak Wida apakah posisi Nabi belum
sepenuhnya berpengaruh kepada sikap para sahabat?? apakah Nabi gagal
dalam misinya?? 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:
>
> Kita hari ini hanya merangkai informasi dan mencoba mengira-ngira
apa yang 
> terjadi di zaman nabi. Kenapa ada pelarangan yang berulang-ulang
sampai ke 
> zaman Umar bahkan zaman tabi'in? Mungkin hal ini karena memang sulit 
> sekali menghilangkan budaya yang sudah mengakar di bangsa Arab saat itu 
> (nikah Mut'ah). Sehingga pelarangan nabi belum diikuti sepenuhnya oleh 
> para sahabat di zaman itu. Istilahnya, masih membandel. Tetapi saya
yakin, 
> nabi telah melarang pernikahan semacam ini dengan hikmahnya. Memang 
> tidaklah mudah merubah adat istiadat yang sudah mengakar pada suatu 
> bangsa, perlu proses dan waktu. Hatta untuk umat sebaik para sahabat.
> 
> Salam,
> 
> 
> 
> Hadi Nugraha <[EMAIL PROTECTED]> 
> Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 05/23/2006 06:27 PM
> Please respond to
> wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 
> 
> To
> wanita-muslimah@yahoogroups.com
> cc
> 
> Subject
> [wanita-muslimah] Re: Nikah Mut'ah
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Chae"  
> wrote:
> >
> > Google memang sakti...euyy!!!:) berarti kita satu perguruan dong..wah
> > musti sungkem dulu sama kaka seperguruan...haiya..haiya...:))
> > 
> Hihihi ... never start discussions without google...:D
> Saya sih sebenarnya gak tau banyak, masalah mut'ah ini pernah sih tau 
> beberapa taun silam sewaktu aktif di PmB, tapi karena kapasitas
memorinya 
> terbatas, dan gak rapih nyimpen arsip ... jadi blank lagi deh..
untung ada 
> mbah google :D
> 
> > Terima kasih atas info nya Pak Hadi, jadi nambah informasi nich..
> > bagaimanapun juga jika kita mengikuti alur argumentasi  antara yg pro
> > dan kontra selalu ada "kerancuan" untuk itu di skip dulu masalah ini
> > dan lebih baik kita coba melihat realitas yang benar-benar bisa
> > menjadi fakta.
> 
> Terima kasih kembali, karena thread ini saya jadi pontang-panting nyari 
> resources.  Walaupun bab kawin mut'ah ini gak bakalan pernah saya
pake :D
> 
> > 
> > Faktanya nikah mut'ah pernah dilakukan pada zaman Nabi dan dilakukan
> > sahabat Nabi setelah Beliau wafat. Nah kira-kira apa yang menjadi
> > landasan Nabi atau rujukan Nabi ketika menghalalkan nikah mut'ah..
> > 
> 
> Ketika menghalalkan mut'ah yg ke dua kalinya, mungkin teh Chae sudah
sama2 
> mafhum, kalau saat itu ada pernyataan dari prajurit (perang autas)
untuk 
> berkebiri... haditsnya sudah pernah saya dan teh Chae tulis kan?.  Kalo 
> untuk kasus yg lainnya (pelarangan/pembolehan) saya benar2 blank...
mbah 
> googlenya ngadat gak mau diajak kerja sama :D
> 
> > Jujurnya saya juga enggak tahu..coba-coba aja siapa tahu ada yang tahu
> > Pak Hadi atau yang lainya..kumaha??
> 
> Yang nanya mungkin lebih pinter daripada yg ditanya :D  ... krn saya 
> totally blank
> 
>  
> Come!! to Bandung  -  www.visitbandung.net
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
> 
> 
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
> 
> This mailing list has a special spell casted to reject any
attachment  
> 
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>











Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Women
  
  
 

[wanita-muslimah] Re: Pelecehan Islam di IAIN

2006-05-23 Terurut Topik sarinesia



kalau anak IAIN melakukan hubungan suami istri di luar nikah dilakukan
di lapangan terbuka dengan bangga ditonton orang banyak.. itu baru
berita. namun kalau cuman begitu saja saya kira wajar2 saja.. apalagi
alasannya sudah dibantumkan yaitu kitab tsb adalah makhluq sehingga
bisa diinjak dan lafaldz Allah juga bisa dipatahkan karena itu memang
berbahaya menurut saya karena kita bisa saja malahan menyembah lafaldz
tsb, bukan menyembah Allah.

yang berbahaya justeru yang memelintir-melintir berita tersebut.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  
>   Mas Sarinesia berkata =
>   ahh.. itu gak usah dibesar-besarkan.. itu hal biasa.
> -
> 
>   Jano ko bertanya =
>    
>   Dasar hukumnya apa koq Mas Sarinesia bisa mengatakan hal itu
berupakan hal yang biasa ?
>    
>   Mas Sarinesia itu belajar dengan Kyai mana ya, koq bisa mempunyai
pemahaman Islam seperti itu ?, kalau anggauta Muha..., kartu
anggautanya masih berlaku engga ? 
>    
>   wassalam
>    










Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Women
  
  
Different religions beliefs
  
  
Islam
  
  


Muslimah
  
  
Women in islam
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











Re: [wanita-muslimah] Gus Dur Hadapi Teror Gerombolan Islam Radikal

2006-05-23 Terurut Topik Wida . Kusuma



Mas Donie, masalahnya hal yang tidak sepaham itu adalah hal yang terlalu 
sensitif (kitab suci al-Qur'an), bukan sekedar tidak sepaham. Saya rasa 
siapapun harus cukup bijaksana untuk tidak mengeluarkan statement yang 
sensitif semacam Gus Dur itu. Bagi merekapun mungkin berlaku hal yang 
sama, kalo sekali, dua kali, tiga kali masih bisa maklum, tetapi kalau 
sudah keterlaluan emosi tidak terbendung juga. Kita, bangsa Indonesia ini, 
masih terlalu pendek sumbunya (mudah emosi). Kita mungkin tidak suka 
dengan cara-cara seperti ini, kalau kita ingin merubahnya ya harus 
perlahan-lahan, tidak bisa sebentar. Perlu proses. Dan selama proses itu 
berlangsung kita tidak merusak proses itu dengan sikap-sikap yang ekstrim 
seperti Gus Dur dan pak Ruba itu. Tidak akan sampai ke Finish, yang ada 
berantem di jalan terus.




Donnie <[EMAIL PROTECTED]> 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
05/24/2006 10:27 AM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
Re: [wanita-muslimah] Gus Dur Hadapi Teror Gerombolan Islam Radikal






Pak Wida,
Yang menjadi masalah adalah
1.  mereka sepertinya sakit hati pada semua yang diluar/tidak sepaham
golongan mereka.
2.  Kita bisa maklum kalo emosi sekali dua kali, tapi emosi,
intimidasi dan brangasan itu sudah menjadi modus operasi standard
mereka ketika melakukan counter wacana.  Apakah kita harus
terus-terusan maklum?


regards,
Donnie


On 5/24/06, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Massa itu adalah massa yang mungkin tersakiti hatinya oleh komentar Gus
> Dur bahwa al-Qur'an adalah Kitab yang paling porno. Saya tidak setuju
> terhadap sikap bringasan dan emosi di luar kendali. Gus Dur juga tidak
> bijaksana dengan mengeluarkan komentar semacam itu. Untuk apa? Semuanya
> jadi centang prenang tidak karuan.
>



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  

Yahoo! Groups Links



 





[Non-text portions of this message have been removed]







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Women
  
  
Different religions beliefs
  
  
Islam
  
  


Muslimah
  
  
Women in islam
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  












Re: [wanita-muslimah] Gus Dur Hadapi Teror Gerombolan Islam Radikal

2006-05-23 Terurut Topik Donnie



Pak Wida,
Yang menjadi masalah adalah
1.  mereka sepertinya sakit hati pada semua yang diluar/tidak sepaham
golongan mereka.
2.  Kita bisa maklum kalo emosi sekali dua kali, tapi emosi,
intimidasi dan brangasan itu sudah menjadi modus operasi standard
mereka ketika melakukan counter wacana.  Apakah kita harus
terus-terusan maklum?


regards,
Donnie


On 5/24/06, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Massa itu adalah massa yang mungkin tersakiti hatinya oleh komentar Gus
> Dur bahwa al-Qur'an adalah Kitab yang paling porno. Saya tidak setuju
> terhadap sikap bringasan dan emosi di luar kendali. Gus Dur juga tidak
> bijaksana dengan mengeluarkan komentar semacam itu. Untuk apa? Semuanya
> jadi centang prenang tidak karuan.
>






Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Women
  
  
Different religions beliefs
  
  
Islam
  
  


Muslimah
  
  
Women in islam
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











[wanita-muslimah] My Wife Is a Household Pickpocket

2006-05-23 Terurut Topik Ambon



http://www.arabnews.com/?page=1§ion=0&article=82660&d=24&m=5&y=2006

Wednesday, 24, May, 2006 (26, Rabi` al-Thani, 1427)


  My Wife Is a Household Pickpocket
  Arab News 

    
    

    Hana Hajjar    
    
  MAKKAH, 24 May 2006 - Abu Majed says that his wife is a smart thief. He discovered that over the years she had been building a nest egg in a separate bank account, occasionally transferring money from the family account into hers through the Internet. 

  "She was transferring small amounts to her account every once in a while," said Abu Majed. "After years of theft, she managed to collect a considerable amount of money. When I confronted her and asked her why, she simply said that she was afraid of an uncertain future. She said that I would leave her some day because all men are traitors. If husbands like me are traitors then that would make her a snake." 

  With so many unemployed women in the country - some estimates put the jobless rate among Saudi women at 95 percent - it's no surprise that some husbands are finding their wives behaving like household pickpockets. 

  In a report published in Al-Nadwah daily, men like Abu Majed describe their wives' habits of stealing money from the breadwinner of the family. 

  Mazin, a husband who did not want to provide his family name, uses the word "disease" to describe his wife's habit of stealing money from him. "I gave her all that she asked for," said Mazin. "When these thefts happened, I initially suspected the maid. Time proved that my suspicions were unfounded."

  In order to confirm his suspicion, Mazin installed secret surveillance cameras in his bedroom and home office. He said he was shocked at seeing his wife on the video entering a room and taking money. When confronted with the video, he said his wife first laughed and then broke into tears. 

  "She's the mother of my children and my partner. She is entitled to whatever she wants from me. She apologized and I had to forgive her. I told myself that she was the mother of my children. Her claim was that I was not giving her enough of an allowance," said Mazin. 

  Abu Talal, who also wanted to withhold his family name, told the newspaper that his wife feels entitled to steal money from him. He has resorted to stashing away money and sleeping with his wallet under his pillow. Like Mazin, Abu Talal claims that he gives his wife what she wants when she asks. 

  "My wife tells me to my face that she will continue taking money whenever she feels like it. What make me sad is that I'm not a stingy man. I give her what she wants," he said. 

  He said that one time his wife took money that didn't belong to him and spent it at the mall. He had to borrow money to pay back his friend who had entrusted him with the cash. He said that he had to forgive her because she is the mother of his eight children. 

  Abdullah Al-Manna, a mosque imam, said if the husband is stingy and not covering family expenses, then the wife has the right to take money from him to pay for household expenses. But, he added, stealing isn't the way. 

  "The wife has no right to take money from her husband without notifying him first," said Al-Manna. "She is entrusted with her husband, children and house and she should never treat him like this."
 


[Non-text portions of this message have been removed]







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Women
  
  
Different religions beliefs
  
  
Islam
  
  


Muslimah
  
  
Women in islam
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  












[wanita-muslimah] Women Security Guards Living on the Edge

2006-05-23 Terurut Topik Ambon



http://www.arabnews.com/?page=1§ion=0&article=82659&d=24&m=5&y=2006

Wednesday, 24, May, 2006 (26, Rabi` al-Thani, 1427)


  Women Security Guards Living on the Edge
  Sheikha Al-Dossari, Arab News 

 
  RIYADH, 24 May 2006 - On the outset security guards look important, relaxed and seem to command respect but scratch the surface and the lives of female security guards in Saudi Arabia aren't as cushy as we may believe. 

  In fact female security guards say their job is a challenging one. Imagine facing demeaning sarcastic women ridiculing you, your job and even your uniform. In fact, some security guards even suffer violence.

  Muna Ahmad is a security guard working in an amusement park. Assigned with the task of searching female visitors for cameras, cigarettes and recording devices, Muna says that many women scream at her angrily as she carries out her duties.

  "It is the psychological pain that hurts me the most. I have to bear a lot of sarcasm and derogatory looks from women and to top it off the salary isn't very brilliant," she said.

  Security guard wages aren't the best in the Kingdom. Working from 4 p.m. to midnight Muna only gets paid SR2,000 a month. She said, "The only extra incentive I receive are free tickets to enjoy the amusement park for my family. The fact that there is no job security makes working here considerably terrible. A simple problem with a customer could result in instant dismissal."

  Women like Muna say that the need for money is what has driven them to take menial jobs like this. With no formal qualifications Muna says finding better jobs is difficult.

  When she initially took up the job she felt hurt by the sarcasm but gradually got used to it. Most people hate the fact that their privacy is invaded when searched but nevertheless, she finds other people supportive and polite. Muna believes that it is these words of support that drive her to continue her work.

  "Women do not like being searched; I did not invent the rules but I have to uphold them. Once a girl whom I had stopped from entering the amusement park because she was dressed improperly beat me up. She got away but sadly I didn't receive any compensation from my employer," Said Muna.

  All across the Kingdom female security guards are growing in popularity and many shops catering for female needs are demanding female guards. Tasks include ensuring order, stopping trouble, searching for camera equipment in female areas, preventing men and most difficult of all resolving fights between women. 

  Hayfa, another Saudi female security guard, gets paid SR1,200 for working eight hours a day in an amusement park. She said that the money is not good and nor is the job but working as a security guard is the only job she is qualified to do.

  "Working here I meet all sorts of people and to survive in a job like this you need to develop skills in dealing with an array of people. If there are problems then unfortunately security guards are always blamed - the customer is always right," said Hayfa.

  Um Ahmad has been working as a security guard for more than five years. She says that most people undertake such jobs temporary while looking for better jobs. In her experience she says people will respect security guards if they adopt a tough outlook and that low pay shouldn't be a problem if they love the job. 

  For some women convincing family and friends in allowing them to undertake jobs as security guards can prove rather difficult.

  Nora Ibraheem faced a lot of difficulties in convincing her parents to allow her to work as one. Her parents finally allowed her to work as a security guard after they came to realize that she couldn't really qualify for any other job. 

  A security manager in a women's shopping mall said that female security guards do need skills in settling disputes and a little martial art but not all of the time.

  The manager said, "Many women apply for jobs like these not because they like working as security guards but rather because they can't find jobs elsewhere. The requirements are easier than other jobs; they don't need English language skills or computer literacy to qualify for a job like that."
 


[Non-text portions of this message have been removed]







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Women
  
  
Different religions bel

Re: [wanita-muslimah] Gus Dur Hadapi Teror Gerombolan Islam Radikal

2006-05-23 Terurut Topik Wida . Kusuma



Massa itu adalah massa yang mungkin tersakiti hatinya oleh komentar Gus 
Dur bahwa al-Qur'an adalah Kitab yang paling porno. Saya tidak setuju 
terhadap sikap bringasan dan emosi di luar kendali. Gus Dur juga tidak 
bijaksana dengan mengeluarkan komentar semacam itu. Untuk apa? Semuanya 
jadi centang prenang tidak karuan.




Muhammad Syafei <[EMAIL PROTECTED]> 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
05/24/2006 12:42 AM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com, keluarga-sejahtera@yahoogroups.com, 
[EMAIL PROTECTED]
cc
[EMAIL PROTECTED], ppiindia@yahoogroups.com
Subject
[wanita-muslimah] Gus Dur Hadapi Teror Gerombolan Islam Radikal






Kebetulan, saya sempat menyaksikan melalui berita di
TV7, sekitar jam 7 malam tadi.

Bagi yang sempat menyaksikan rekaman peristiwa itu
melalui televisi, apa komentar anda melihat
wajah-wajah beringas, berkelakuan preman, namun juga
memakai jubah putih, kopiah/sorban dan mengklaim
sebagai pembela Islam?

Kemudian bagi anda yang tidak sempat menyaksikan lewat
televisi, apa komentar anda mengenai tindakan anarkhis
menyikapi pandangan yang berbeda?

Salam



http://www.gusdur.net/indonesia/index.php?option=com_content&task=view&id=2490&Itemid=1


Gus Dur Hadapi Teror Gerombolan Islam Radikal

Purwakarta, gusdur.net
Segerombolan massa yang mengatasnamakan Islam membuat
keributan saat berlangsung forum Dialog Lintas Etnis
dan Agama di Purwakarta Jawa Barat, Selasa (23/5/2006)
yang dihadiri KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

?Ketika baru beberapa menit Gus Dur menyampaikan
pandangannya sebagai keynote speaker, di luar forum
mereka membuat kegaduhan,? jelas ketua Steering
Committee acara tersebut Sona Maulida Roemardhie.

Kegaduhan itu, lanjutnya, terjadi lantaran sekitar 50
massa gabungan dari Front Pembela Islam, Majelis
Mujahidin Indonesia, Forum Umat Islam dan Hisbut
Tahrir Indonesia memaksa masuk Gedung PKK Kabupaten
Purwakarta Jawa Barat, tempat acara digelar.

?Mereka dikomandoi Ketua FPI Cabang Purwakarta Asep
Hamdani. Dan sekitar 15 orang masuk dalam ruangan
diskusi untuk membubarkan forum,? imbuhnya.

Agar mereka tidak merusak, forum memberi kesempatan
perwakilan massa untuk berbicara. ?Sebagian
mengeluarkan kata-kata kotor yang tak pantas diucapkan
oleh orang yang mengaku beriman,? jelas Sona.

Gus Dur menanggapi hal itu dengan tenang. Dia menjawab
panitialah yang berhak meminta dirinya meninggalkan
forum. ?Saya diundang panitia. Anda hanya diberi
kesempatan bicara oleh panitia. Karena itu, andalah
yang harusnya keluar dari sini,? kata Sona menirukan
Gus Dur.

Melihat gelagat itu, massa Barisan Anshor Serbaguna
dan Garda Bangsa yang berada di lokasi bangkit
emosinya. Untungnya bentrokan tidak sampai terjadi. ?
Para perusuh itu keburu diusir pihak kepolisian,?
imbuh Sona.

Selain itu, Sona mengungkapkan tanda-tanda mereka
ingin membubarkan forum itu telah tercium beberapa
hari sebelumnya. ?Sehari sebelumnya saya diundang MUI
Purwakarta terkait forum ini. Di sana, saya divonis
sekuler yang telah diharamkan MUI. Untuk itu, mereka
meminta forum tidak jadi dilaksanakan,? ujarnya.

Sebagai tindak lanjut dari peristiwa ini, dikatakan
Sona, pihaknya akan mengambil langkah tegas. Pertama,
membuat pers rilis bahwa NU Purwakarta menuntut mereka
untuk meminta maaf kepada Gus Dur melalui media massa.
Kedua, mendesak polisi untuk memeriksa mereka karena
telah mengganggu ketertiban acara.

Sona juga menghimbau supaya mereka meminta maaf kepada
kaum nahdliyyin. ?Karena perbuatan mereka telah
menyakiti kaum nahdliyyin,? himbaunya.

?Banyak ulama menelpon saya, karena mereka mendengar
berita Gus Dur disakiti. Kata mereka, kok ternyata ada
warga Purwakarta yang berani menyakiti tokoh besar NU
itu,? imbuhnya.

?Sekarang ini saya dan kawan-kawan di Purwakarta akan
berkonsentrasi mencari bukti-bukti untuk menuntut
mereka,? tegas Sona.

Pada acara bertema Merajut Cinta yang Terserak,
Merangkai SilaturahimMenuju Purwakarta Wibawa Karta
Raharja itu, Gus Dur diminta untuk memaparkan
pandangannya tentang Pluralisme dalam Bingkai
Masyarakat Mandiri. Selain Gus Dur, acara ini dihadiri
oleh sesepuh Purwakarta KH. Habib Hasan Syueb,
rohaniawan Benny Susetyo, perwakilan agama Islam,
Katolik, Kristen, Hindu, dan Konghucu. Bupati
Purwakarta urung hadir karena faktor kesehatan.

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  

Yahoo! Groups Links




[wanita-muslimah] Mohon partisipasi anda web Asuh Indonesia

2006-05-23 Terurut Topik Meutia Chaerani



Halo para anggota milis,

Kami baru saja meluncurkan website Wiki Asuh Indonesia di
http://asuh.wikia.com , yaitu Wiki yang membahas mengenai pengasuhan anak,
parenting, ASI, kehamilan, dan kesehatan reproduksi. 

Wiki adalah website berisi kumpulan artikel yang bebas diedit, ditambahkan,
dan dibuat oleh siapa saja. Jadi, anda bisa turut berpartisipasi
menyumbangkan pengetahuan anda ke dalam artikel2 di website ini. {contohnya
adalah Wikipedia Indonesia di http://id.wikipedia.org )

Tujuan Wiki Asuh Indonesia adalah : 
- mengkonsolidasikan dan merangkum artikel dalam lingkup bahasan di atas
untuk menjadi 'buku sumber' pengasuhan anak
- mengumpulkan links dan referensi menuju artikel-artikel narasumber
- menerjemahkan dan merangkum artikel yang masih dalam bahasa asing ke dalam
bahasa indonesia

Wiki ini bukan untuk menggantikan milis yang ada website yang sudah ada,
melainkan untuk melengkapinya. Wiki ini adalah kumpulan informasi,
rangkuman, dan links menuju website-website yang sudah ada. Sementara milis
maupun blog adalah arena berdiskusi, wiki bukanlah untuk itu. Apabila dalam
diskusi milis terdapat ilmu-ilmu yang dapat dimasukkan / diarsipkan ke dalam
Wiki, maka silakan anggota milis menyumbangkannya ke dalam Wiki Asuh
Indonesia. Karena itu adalah baik jika anda mendaftarkan diri menjadi
anggota di Wiki ini.

Kami mengundang dan mohon partisipasi dari para anggota milis ke dalam Asuh
Indonesia.

Wiki Asuh Indonesia adalah inisiatif komunitas untuk berbagi ilmu bersama
dan bersifat non profit dan terbuka.



Dengan hormat
Administrators
Rani + Lita
(http://www.indrani.net) (http://lita.inirumahku.com)








Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Women
  
  
Different religions beliefs
  
  
Islam
  
  


Muslimah
  
  
Women in islam
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











Re: [wanita-muslimah] Re: Nikah Mut'ah

2006-05-23 Terurut Topik Wida . Kusuma



Kita hari ini hanya merangkai informasi dan mencoba mengira-ngira apa yang 
terjadi di zaman nabi. Kenapa ada pelarangan yang berulang-ulang sampai ke 
zaman Umar bahkan zaman tabi'in? Mungkin hal ini karena memang sulit 
sekali menghilangkan budaya yang sudah mengakar di bangsa Arab saat itu 
(nikah Mut'ah). Sehingga pelarangan nabi belum diikuti sepenuhnya oleh 
para sahabat di zaman itu. Istilahnya, masih membandel. Tetapi saya yakin, 
nabi telah melarang pernikahan semacam ini dengan hikmahnya. Memang 
tidaklah mudah merubah adat istiadat yang sudah mengakar pada suatu 
bangsa, perlu proses dan waktu. Hatta untuk umat sebaik para sahabat.

Salam,



Hadi Nugraha <[EMAIL PROTECTED]> 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
05/23/2006 06:27 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
[wanita-muslimah] Re: Nikah Mut'ah






--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Chae" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Google memang sakti...euyy!!!:) berarti kita satu perguruan dong..wah
> musti sungkem dulu sama kaka seperguruan...haiya..haiya...:))
> 
Hihihi ... never start discussions without google...:D
Saya sih sebenarnya gak tau banyak, masalah mut'ah ini pernah sih tau 
beberapa taun silam sewaktu aktif di PmB, tapi karena kapasitas memorinya 
terbatas, dan gak rapih nyimpen arsip ... jadi blank lagi deh.. untung ada 
mbah google :D

> Terima kasih atas info nya Pak Hadi, jadi nambah informasi nich..
> bagaimanapun juga jika kita mengikuti alur argumentasi  antara yg pro
> dan kontra selalu ada "kerancuan" untuk itu di skip dulu masalah ini
> dan lebih baik kita coba melihat realitas yang benar-benar bisa
> menjadi fakta.

Terima kasih kembali, karena thread ini saya jadi pontang-panting nyari 
resources.  Walaupun bab kawin mut'ah ini gak bakalan pernah saya pake :D

> 
> Faktanya nikah mut'ah pernah dilakukan pada zaman Nabi dan dilakukan
> sahabat Nabi setelah Beliau wafat. Nah kira-kira apa yang menjadi
> landasan Nabi atau rujukan Nabi ketika menghalalkan nikah mut'ah..
> 

Ketika menghalalkan mut'ah yg ke dua kalinya, mungkin teh Chae sudah sama2 
mafhum, kalau saat itu ada pernyataan dari prajurit (perang autas) untuk 
berkebiri... haditsnya sudah pernah saya dan teh Chae tulis kan?.  Kalo 
untuk kasus yg lainnya (pelarangan/pembolehan) saya benar2 blank... mbah 
googlenya ngadat gak mau diajak kerja sama :D

> Jujurnya saya juga enggak tahu..coba-coba aja siapa tahu ada yang tahu
> Pak Hadi atau yang lainya..kumaha??

Yang nanya mungkin lebih pinter daripada yg ditanya :D  ... krn saya 
totally blank

 
Come!! to Bandung  -  www.visitbandung.net



[Non-text portions of this message have been removed]




Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  

Yahoo! Groups Links



 






[Non-text portions of this message have been removed]







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Women
  
  
Different religions beliefs
  
  
Islam
  
  


Muslimah
  
  
Women in islam
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











Re: [wanita-muslimah] Re: Pelecehan Islam di IAIN

2006-05-23 Terurut Topik Wida . Kusuma



Saya bukan pelanggan majalah Hidayatulah, lebih baik kita perlakukan 
setiap majalah sebagai sumber informasi saja. Walaupun majalah itu 
menyajikan berita dari kacamatanya, dengan bahasanya, ciri khasnya. Betul 
jika kita harus selalu check n cross check dari sumber berita yang lain 
dan bersikap obyektif terhadap berita dari semua sumber berita. Mana yang 
kira-kira jujur dan obyektif. Tetapi jangan pula menafikan semua informasi 
dari sebuah majalah sebagai pasti menyesatkan sehingga informasi dari 
majalah itu pasti salah semua dan tidak perlu disampaikan. Sampaikan saja. 
Jika ada informasi yang berseberangan dengan informasi majalah itu ya 
sampaikan juga. Kita di sini bisa menilai kok.

Salam,



"Ambon" <[EMAIL PROTECTED]> 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
05/22/2006 07:09 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To

cc

Subject
Re: [wanita-muslimah] Re: Pelecehan Islam di IAIN






Membaca Hidayatullah lantas percaya apa yang ditulis bisa disesatkan 
apabila 
tidak diperiksa kebenarannya dari sumber-sumber lain, karena majalah ini 
suka bikin panas orang.

- Original Message - 
From: "Mia" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Monday, May 22, 2006 1:00 PM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Pelecehan Islam di IAIN


> Kita-kita yang mbacanya bisa berlaku adil pada diri sendiri maupun
> orang lain, yaitu menanggapinya dengan proporsional.  Pak Ruba sudah
> bilang itu dalam lingkungan akademis, so bisa didebat secara
> akademis juga.  Lagian tema Quran fana-kekal itu kan tema lama
> banget, mestinya kita udah biasa. Ini makananku di madrasah dulu.
> Kok larinya jadi ke JIL?
>
> Trus Pak Ruba pake acara injak-injak segala, mungkin lagi inget
> pelem Dead Poet Society kali...:-), ceritanya jadi guru
> kharismatik...euleh..euleh..
>
> Kalo Hidayatullah sudah mengangkatnya sedemikian rupa hingga jadi
> bias publik, berarti Hidayatullah sudah melakukan tindakan nggak
> adil. Kita nggak akan ikut-ikutan berlaku nggak adil kan?
>
> salam
> Mia
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:
>>
>> Perbuatan seperti yang dilakukan pak Ruba itu menyakitkan umat
> Islam pada
>> umumnya. Dan perbuatan ekstrim pak Ruba itu (Liberal Ekstrim?)
> semakin
>> memperuncing perbedaan antara Islam Liberal dan pemahaman umat
> Islam pada
>> umumnya. JIL tidak akan berhasil menyampaikan gagasannya jika para
>> pendukungnya bersikap ekstrim macam pak Ruba itu.
>>
>> Saya harap pak Ruba mendapatkan sanksi akademis agar ia tidak
> mengulangi
>> perbuatannya itu.
>>
>> Salam,
>>
>>
>>
>> "Ary Setijadi Prihatmanto" <[EMAIL PROTECTED]>
>> Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
>> 05/22/2006 11:39 AM
>> Please respond to
>> wanita-muslimah@yahoogroups.com
>>
>>
>
>
>
>
>
>
>
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 

> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
> 




Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  

Yahoo! Groups Links



 






[Non-text portions of this message have been removed]







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Women
  
  
Different religions beliefs
  
  
Islam
  
  


Muslimah
  
  
Women in islam
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.

[wanita-muslimah]

2006-05-23 Terurut Topik Rasyid-Mohammad-Tauhid-al-Amien





6054

Mengefektifkan tabligh.


Bismi 'l-lahi 'r-rahmani 'r-rahiem.


Ketika Rasulullah Muhammad SAW dari sekian panjang 
pesannya yang hadir pada peristiwa hajji wada' (hajji 
perpisahan  perjalanan hajji terakhir bagi Rasulullah SAW) 
memerintahkan kepada ummatnya: "Sampaikan yang dariku 
walau hanya satu ayat" mudah kita fahami bahwa kita 
dituntut untuk aktif dalam bertabligh, menyampaikan materi 
da'wah (ajakan).

Salah satu dari yang seharusnya dapat kita amalkan adalah 
bahwa sesedikit apapun yang kita tahu tentang kebenaran 
ajaran Islam kita dituntut untuk menyebarluaskan, agar 
ajaran itu oleh sasaran da'wah itu diketahui adanya, 
difahami, dihayati dan diterapkan atas diri sendiri, 
ataupun disebarluaskan juga. Dari segi yang lain dapat 
juga kita fahami bahwa dalam berda'wah kita harus 
bijaksana. Ajaran Islam telah meliputi semua segi 
kehidupan,  yang berarti sangatlah luas. Namun di dalam 
berda'wah kita perlu mengingat bahwa yang perlu kita 
da'wahkan pada suatu kesempatan bukanlah harus semuanya; 
untuk suatu kesempatan mungkin memadailah jika kita hanya 
menyampaikan "satu ayat" saja, untuk nantinya kita 
tambah-tambah lagi. Itupun kita perlu memilihkan yang 
"mudah" saja sesuai dengan kondisi ilmu maupun suasana 
batin sasaran da'wah kita, agar tidak akan menimbulkan 
penolakan. Insya Allah dengan cara seperti itu kita akan 
lebih berhasil dalam melaksanakan perintah Allah SWT 
maupun perintah RasulNya: berda'wah, mengajak ke jalan 
Allah.



Wa 'l-Lahu a'lamu bi 'sh-shawwab.






saw. = shalla 'l-Lahu 'alaihi wa sallam
    Semoga shalawat Allah dan salamNya terlimpahkan 
pada Rasulullah Muhammad.
swt. = subhanahu wa ta-'ala
    Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi kedudukanNya.


*** Kutipan ayat-ayat diperoleh dari penelusuran 
menggunakan software sederhana: "Indeks Terjemah Qur'an" 
(2.5 MB).




dr. HRM Tauhid-al-Amien, MSc., DipHPEd.
Jl. Kendangsari Lebar 48
Telp. +6231 841-7486, HP: +6281-652-7486
Fax +6281-652-0904
Surabaya Indonesia 60292


Segera aktifkan FlexiTONE Anda. Ketik RINGONKODE LAGU,
kirim SMS ke 1212. Tarif Rp. 8.000,-/bulan(+PPN)
Informasi lebih lanjut, hubungi 147, klik www.telkomflexi.com
 






Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Women
  
  
Different religions beliefs
  
  
Islam
  
  


Muslimah
  
  
Women in islam
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











[wanita-muslimah] Dzat Pengasih

2006-05-23 Terurut Topik fauzan ofratos



20. Dzat Pengasih
  
Wahai Dzat yang memberiku nikmat,
Aku mendekati-Mu dengan dosa
Wahai Dzat yang memberiku rezeki,
Aku mendekati-Mu dengan noda
Wahai Dzat yang memberiku umur,
Aku mendekati-Mu dengan hina
Wahai… Oh Dzat Yang Kuasai diriku
Aku datang dengan nista
Mencari diri yang hilang
Melewati lorong – lorong malam
Tanpa ada kebahagiaan sesungguh
Aku datang dengan dina
Merintis kesendirian…
Menunggu halal keabadian
Menemani hidup…
Mengusir segala resah kesah

Kairo, 17 Oktober 2003
   
  selanjutnya ahlan wa sahlan di  www.edfauzan.blogspot.com 
   
  jazakallhukhoiron
   
  wassalam
  



**
  ingin baca kumpulan syair ed al-muhasibi?? klik
   
  : www.edfauzan.blogspot.com :
   
  **

      
-
Sneak preview the  all-new Yahoo.com. It's not radically different. Just radically better. 

[Non-text portions of this message have been removed]







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Women
  
  
Different religions beliefs
  
  
Islam
  
  


Muslimah
  
  
Women in islam
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











[wanita-muslimah] Re: [ppiindia] Gus Dur Hadapi Teror Gerombolan Islam Radikal

2006-05-23 Terurut Topik Ambon



Saya kira dibelakang mereka ada kekuatan penting dalam kekuasaan negara, dan 
oleh sebab mereka berani beruat semua mereka.

- Original Message - 
From: "Muhammad Syafei" <[EMAIL PROTECTED]>
To: ; ; 
<[EMAIL PROTECTED]>
Cc: <[EMAIL PROTECTED]>; 
Sent: Tuesday, May 23, 2006 7:42 PM
Subject: [ppiindia] Gus Dur Hadapi Teror Gerombolan Islam Radikal


> Kebetulan, saya sempat menyaksikan melalui berita di
> TV7, sekitar jam 7 malam tadi.
>
> Bagi yang sempat menyaksikan rekaman peristiwa itu
> melalui televisi, apa komentar anda melihat
> wajah-wajah beringas, berkelakuan preman, namun juga
> memakai jubah putih, kopiah/sorban dan mengklaim
> sebagai pembela Islam?
>
> Kemudian bagi anda yang tidak sempat menyaksikan lewat
> televisi, apa komentar anda mengenai tindakan anarkhis
> menyikapi pandangan yang berbeda?
>
> Salam
>
> 
>
> http://www.gusdur.net/indonesia/index.php?option=com_content&task=view&id=2490&Itemid=1
>
> Gus Dur Hadapi Teror Gerombolan Islam Radikal
>
> Purwakarta, gusdur.net
> Segerombolan massa yang mengatasnamakan Islam membuat
> keributan saat berlangsung forum Dialog Lintas Etnis
> dan Agama di Purwakarta Jawa Barat, Selasa (23/5/2006)
> yang dihadiri KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
>
> "Ketika baru beberapa menit Gus Dur menyampaikan
> pandangannya sebagai keynote speaker, di luar forum
> mereka membuat kegaduhan," jelas ketua Steering
> Committee acara tersebut Sona Maulida Roemardhie.
>
> Kegaduhan itu, lanjutnya, terjadi lantaran sekitar 50
> massa gabungan dari Front Pembela Islam, Majelis
> Mujahidin Indonesia, Forum Umat Islam dan Hisbut
> Tahrir Indonesia memaksa masuk Gedung PKK Kabupaten
> Purwakarta Jawa Barat, tempat acara digelar.
>
> "Mereka dikomandoi Ketua FPI Cabang Purwakarta Asep
> Hamdani. Dan sekitar 15 orang masuk dalam ruangan
> diskusi untuk membubarkan forum," imbuhnya.
>
> Agar mereka tidak merusak, forum memberi kesempatan
> perwakilan massa untuk berbicara. "Sebagian
> mengeluarkan kata-kata kotor yang tak pantas diucapkan
> oleh orang yang mengaku beriman," jelas Sona.
>
> Gus Dur menanggapi hal itu dengan tenang. Dia menjawab
> panitialah yang berhak meminta dirinya meninggalkan
> forum. "Saya diundang panitia. Anda hanya diberi
> kesempatan bicara oleh panitia. Karena itu, andalah
> yang harusnya keluar dari sini," kata Sona menirukan
> Gus Dur.
>
> Melihat gelagat itu, massa Barisan Anshor Serbaguna
> dan Garda Bangsa yang berada di lokasi bangkit
> emosinya. Untungnya bentrokan tidak sampai terjadi. "
> Para perusuh itu keburu diusir pihak kepolisian,"
> imbuh Sona.
>
> Selain itu, Sona mengungkapkan tanda-tanda mereka
> ingin membubarkan forum itu telah tercium beberapa
> hari sebelumnya. "Sehari sebelumnya saya diundang MUI
> Purwakarta terkait forum ini. Di sana, saya divonis
> sekuler yang telah diharamkan MUI. Untuk itu, mereka
> meminta forum tidak jadi dilaksanakan," ujarnya.
>
> Sebagai tindak lanjut dari peristiwa ini, dikatakan
> Sona, pihaknya akan mengambil langkah tegas. Pertama,
> membuat pers rilis bahwa NU Purwakarta menuntut mereka
> untuk meminta maaf kepada Gus Dur melalui media massa.
> Kedua, mendesak polisi untuk memeriksa mereka karena
> telah mengganggu ketertiban acara.
>
> Sona juga menghimbau supaya mereka meminta maaf kepada
> kaum nahdliyyin. "Karena perbuatan mereka telah
> menyakiti kaum nahdliyyin," himbaunya.
>
> "Banyak ulama menelpon saya, karena mereka mendengar
> berita Gus Dur disakiti. Kata mereka, kok ternyata ada
> warga Purwakarta yang berani menyakiti tokoh besar NU
> itu," imbuhnya.
>
> "Sekarang ini saya dan kawan-kawan di Purwakarta akan
> berkonsentrasi mencari bukti-bukti untuk menuntut
> mereka," tegas Sona.
>
> Pada acara bertema Merajut Cinta yang Terserak,
> Merangkai SilaturahimMenuju Purwakarta Wibawa Karta
> Raharja itu, Gus Dur diminta untuk memaparkan
> pandangannya tentang Pluralisme dalam Bingkai
> Masyarakat Mandiri. Selain Gus Dur, acara ini dihadiri
> oleh sesepuh Purwakarta KH. Habib Hasan Syueb,
> rohaniawan Benny Susetyo, perwakilan agama Islam,
> Katolik, Kristen, Hindu, dan Konghucu. Bupati
> Purwakarta urung hadir karena faktor kesehatan.
>
> __
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
> http://mail.yahoo.com
>
>
>
> ***
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia 
> yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
> http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
> ***
> __
> Mohon Perhatian:
>
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Reading only, http://dear.to/ppi
> 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> 5. No-email/web only:

[wanita-muslimah] Extremism Isn't Islamic Law

2006-05-23 Terurut Topik Ambon



http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/article/2006/05/22/AR2006052201152.html?sub=AR

Extremism Isn't Islamic Law

By Kyai Haji Abdurrahman Wahid
Tuesday, May 23, 2006; Page A17 


For a few days this year the world's media focused an intense spotlight on the drama of a modern-day inquisition. Abdul Rahman, a Muslim convert to Christianity, narrowly escaped the death penalty for apostasy when the Afghan government -- acting under enormous international pressure -- sidestepped the issue by ruling that he was insane and unfit to stand trial. This unsatisfactory ruling left unanswered a question of enormous significance: Does Islam truly require the death penalty for apostasy, and, if not, why is there so little freedom of religion in the so-called Muslim world?

The Koran and the sayings of the prophet Muhammad do not definitively address this issue. In fact, during the early history of Islam, the Agreement of Hudaibiyah between Muhammad and his rivals stipulated that any Muslim who converted out of Islam would be allowed to depart freely to join the non-Muslim community. Nevertheless, throughout much of Islamic history, Muslim governments have embraced an interpretation of Islamic law that imposes the death penalty for apostasy.

It is vital that we differentiate between the Koran, from which much of the raw material for producing Islamic law is derived, and the law itself. While its revelatory inspiration is divine, Islamic law is man-made and thus subject to human interpretation and revision. For example, in the course of Islamic history, non-Muslims have been allowed to enter Mecca and Medina. Since the time of the caliphs, however, Islamic law has been interpreted to forbid non-Muslims from entering these holy cities. The prohibition against non-Muslims entering Mecca and Medina is thus politically motivated and has no basis in the Koran or Islamic law.

In the case of Rahman, two key principles of Islamic jurisprudence come into play. First, al-umuru bi maqashidiha ("Every problem [should be addressed] in accordance with its purpose"). If a legal ordinance truly protects citizens, then it is valid and may become law. From this perspective, Rahman did not violate any law, Islamic or otherwise. Indeed, he should be protected under Islamic law, rather than threatened with death or imprisonment. The second key principle is al-hukm-u yadullu ma'a illatihi wujudan wa adaman ("The law is formulated in accordance with circumstances"). Not only can Islamic law be changed -- it must be changed due to the ever-shifting circumstances of human life. Rather than take at face value assertions by extremists that their interpretation of Islamic law is eternal and unchanging, Muslims and Westerners must reject these false claims and join in the struggle to support a pluralistic and tolerant understanding of Islam.

All of humanity, whether Muslim or non-Muslim, is threatened by the forces of Islamist extremism. It is these extremists, masquerading as traditional Muslims, who angrily call for the death of Abdul Rahman or the beheading of Danish cartoonists. Their objective is raw political power and the eventual radicalization of all 1.3 billion Muslims worldwide. Western involvement in this "struggle for the soul of Islam" is a matter of self-preservation for the West and is critical given the violent tactics and strength of radical elements in Muslim societies worldwide.

Muslim theologians must revise their understanding of Islamic law, and recognize that punishment for apostasy is merely the legacy of historical circumstances and political calculations stretching back to the early days of Islam. Such punishments run counter to the clear Koranic injunction "Let there be no compulsion in religion" (2:256).

People of goodwill of every faith and nation must unite to ensure the triumph of religious freedom and of the "right" understanding of Islam, to avert global catastrophe and spare millions of others the fate of Sudan's great religious and political leader, Mahmoud Muhammad Taha, who was executed on a false charge of apostasy. The millions of victims of "jihadist" violence in Sudan -- whose numbers continue to rise every day -- would have been spared if Taha's vision of Islam had triumphed instead of that of the extremists.

The greatest challenge facing the contemporary Muslim world is to bring our limited, human understanding of Islamic law into harmony with its divine spirit -- in order to reflect God's mercy and compassion, and to bring the blessings of peace, justice and tolerance to a suffering world.

The writer is a former president of Indonesia. From 1984 to 1999 he directed the Nadhlatul Ulama, the world's largest Muslim organization. He serves as senior adviser and board member to LibForAll Foundation, an Indonesian- and U.S.-based nonprofit that works to reduce religious extremism and terrorism.


[Non-text portions of this message have been removed]







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra 

[wanita-muslimah] Gus Dur Hadapi Teror Gerombolan Islam Radikal

2006-05-23 Terurut Topik Muhammad Syafei



Kebetulan, saya sempat menyaksikan melalui berita di
TV7, sekitar jam 7 malam tadi.

Bagi yang sempat menyaksikan rekaman peristiwa itu
melalui televisi, apa komentar anda melihat
wajah-wajah beringas, berkelakuan preman, namun juga
memakai jubah putih, kopiah/sorban dan mengklaim
sebagai pembela Islam?

Kemudian bagi anda yang tidak sempat menyaksikan lewat
televisi, apa komentar anda mengenai tindakan anarkhis
menyikapi pandangan yang berbeda?

Salam



http://www.gusdur.net/indonesia/index.php?option=com_content&task=view&id=2490&Itemid=1

Gus Dur Hadapi Teror Gerombolan Islam Radikal

Purwakarta, gusdur.net
Segerombolan massa yang mengatasnamakan Islam membuat
keributan saat berlangsung forum Dialog Lintas Etnis
dan Agama di Purwakarta Jawa Barat, Selasa (23/5/2006)
yang dihadiri KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

“Ketika baru beberapa menit Gus Dur menyampaikan
pandangannya sebagai keynote speaker, di luar forum
mereka membuat kegaduhan,” jelas ketua Steering
Committee acara tersebut Sona Maulida Roemardhie.

Kegaduhan itu, lanjutnya, terjadi lantaran sekitar 50
massa gabungan dari Front Pembela Islam, Majelis
Mujahidin Indonesia, Forum Umat Islam dan Hisbut
Tahrir Indonesia memaksa masuk Gedung PKK Kabupaten
Purwakarta Jawa Barat, tempat acara digelar.

“Mereka dikomandoi Ketua FPI Cabang Purwakarta Asep
Hamdani. Dan sekitar 15 orang masuk dalam ruangan
diskusi untuk membubarkan forum,” imbuhnya.

Agar mereka tidak merusak, forum memberi kesempatan
perwakilan massa untuk berbicara. “Sebagian
mengeluarkan kata-kata kotor yang tak pantas diucapkan
oleh orang yang mengaku beriman,” jelas Sona.

Gus Dur menanggapi hal itu dengan tenang. Dia menjawab
panitialah yang berhak meminta dirinya meninggalkan
forum. “Saya diundang panitia. Anda hanya diberi
kesempatan bicara oleh panitia. Karena itu, andalah
yang harusnya keluar dari sini,” kata Sona menirukan
Gus Dur.

Melihat gelagat itu, massa Barisan Anshor Serbaguna
dan Garda Bangsa yang berada di lokasi bangkit
emosinya. Untungnya bentrokan tidak sampai terjadi. “
Para perusuh itu keburu diusir pihak kepolisian,”
imbuh Sona.

Selain itu, Sona mengungkapkan tanda-tanda mereka
ingin membubarkan forum itu telah tercium beberapa
hari sebelumnya. “Sehari sebelumnya saya diundang MUI
Purwakarta terkait forum ini. Di sana, saya divonis
sekuler yang telah diharamkan MUI. Untuk itu, mereka
meminta forum tidak jadi dilaksanakan,” ujarnya.

Sebagai tindak lanjut dari peristiwa ini, dikatakan
Sona, pihaknya akan mengambil langkah tegas. Pertama,
membuat pers rilis bahwa NU Purwakarta menuntut mereka
untuk meminta maaf kepada Gus Dur melalui media massa.
Kedua, mendesak polisi untuk memeriksa mereka karena
telah mengganggu ketertiban acara.

Sona juga menghimbau supaya mereka meminta maaf kepada
kaum nahdliyyin. “Karena perbuatan mereka telah
menyakiti kaum nahdliyyin,” himbaunya.

“Banyak ulama menelpon saya, karena mereka mendengar
berita Gus Dur disakiti. Kata mereka, kok ternyata ada
warga Purwakarta yang berani menyakiti tokoh besar NU
itu,” imbuhnya.

“Sekarang ini saya dan kawan-kawan di Purwakarta akan
berkonsentrasi mencari bukti-bukti untuk menuntut
mereka,” tegas Sona.

Pada acara bertema Merajut Cinta yang Terserak,
Merangkai SilaturahimMenuju Purwakarta Wibawa Karta
Raharja itu, Gus Dur diminta untuk memaparkan
pandangannya tentang Pluralisme dalam Bingkai
Masyarakat Mandiri. Selain Gus Dur, acara ini dihadiri
oleh sesepuh Purwakarta KH. Habib Hasan Syueb,
rohaniawan Benny Susetyo, perwakilan agama Islam,
Katolik, Kristen, Hindu, dan Konghucu. Bupati
Purwakarta urung hadir karena faktor kesehatan.

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 






Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  












[wanita-muslimah] Undangan: "Breaking the deception of the DaVinci Code"

2006-05-23 Terurut Topik radityo djadjoeri



  Dari milis sebelah:
   
  Undangan "Breaking the deception of the davinci code"
    
  TEMUKAN KEBENARAN DIBALIK "The DaVinci code"
   
  HADIRILAH talk show "Breaking the deception of the DaVinci code" 
bersama pdt Eriel Siregar dan nara sumber lainnya, pada hari Rabu 
24 Mei 2006  pukul 19.00 bertempat di:
   
  Kenisah Ministry, 
  Gedung BRI 2 lantai 9 
(diatas Restaurant Balai Samudra), 
  jalan jenderal sudirman kav 44,jakarta 
  (seberang plaza semanggi)
   






    
-
Blab-away for as little as 1¢/min. Make  PC-to-Phone Calls using Yahoo! Messenger with Voice.

[Non-text portions of this message have been removed]







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Women
  
  
Different religions beliefs
  
  
Islam
  
  


Muslimah
  
  
Women in islam
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  












[wanita-muslimah] Perkara Menguap Begitu Saja

2006-05-23 Terurut Topik Muhammad Syafei



Haiya .. buat yang katanya peduli sama moral bangsa ..
nih, ada garapan :-)

---

http://www.gatra.com/artikel.php?id=94699

DPR
Perkara Menguap Begitu Saja

Rapat Badan Kehormatan DPR (Media Indonesia/M.
Soleh)SELASA 23 Mei ini jadi tenggat yang penting
dicatat oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Inilah hari kerja ke-30 bergulirnya perkara amplop
yang diterima anggota Panitia Khusus (Pansus) DPR
pembahas RUU Pemerintahan Aceh (PA). Tiap amplop
berisi Rp 5 juta, dianggarkan buat 50 anggota Pansus
RUU PA.

Sebulan silam, persisnya Senin 17 April, bingkisan
dengan nilai total Rp 250 juta dibagikan dalam rapat
Pansus. Aksi itu berujung geger karena Permadi,
anggota pansus asal Fraksi PDIP, menolak. Bergulirlah
polemik terbuka ''halal'' tidaknya amplop itu
diterima.

Pekan lalu, KPK bersikap: amplop itu tergolong
gratifikasi yang bisa berstatus suap. Ancaman
pidananya minimal empat tahun penjara dan denda paling
sedikit Rp 200 juta. Tapi status ini bisa gugur bila
dalam tempo 30 hari kerja setelah diterima dilaporkan
ke KPK. Rujukannya, Undang-Undang Nomor 20/2001
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Maka, Senin 15 Mei lalu, delapan hari sebelum tenggat,
KPK mengirim surat, mengingatkan DPR bahwa ada
kewajiban penerima gratifikasi melapor pada KPK. Juga
dilampirkan 50 formulir laporan. Bila tak diisi,
bersiaplah menghadapi ancaman pidana.

Begitulah gaya KPK menyikapi amplop DPR. Ada kejelian
menyorot celah potensi korupsi. Terlihat beda dengan
model sikap pimpinan DPR. Selasa pekan silam, pimpinan
DPR menggelar rapat, juga membahas amplop pansus. Tapi
tak tegas menyikapi para penerima amplop.

Pimpinan DPR lebih bersemangat menegur Menteri Dalam
Negeri (Mendagri) yang memberikan amplop ketimbang
menyemprit anggota DPR yang mengantongi angpau itu.
Tak ada seruan agar penerima amplop melapor ke KPK,
seperti perintah Undang-Undang Korupsi, yang juga
produk DPR. Terkait tindakan anggota dewan, pimpinan
DPR memilih cara menugasi Badan Kehormatan (BK) DPR
untuk memeriksa.

Mengapa Depdagri lebih dulu ditegur? Wakil Ketua DPR
Zaenal Maarif terdiam cukup lama mendapat pertanyaan
Gatra itu. ''Ya, kenapa mereka memberi uang kepada
anggota DPR?'' ujar Zaenal, sesaat kemudian. Pemberian
amplop itu dipandang dapat menurunkan kredibilitas
DPR.

Zaenal menilai ''program'' amplop itu hasil andil
besar Depdagri. Mendagri Moh. Ma'ruf pernah
menjelaskan, jatah amplop itu sudah masuk dalam bujet
APBN untuk pembahasan RUU PA senilai Rp 1,6 milyar.
Artinya, ini hasil rembuk bareng pemerintah-DPR. Tapi
Zaenal bersikukuh, DPR tidak minta dan tidak tahu mata
anggaran sampai detail.

Beda lagi keterangan Ketua Pansus RUU PA, Ferry
Mursyidan Baldan. ''Kebijakan tersebut merupakan
inisiatif saya pribadi,'' kata Ferry kepada pers di
Gedung DPR, 19 April lalu, dua hari setelah kasus
mencuat. Alasannya, untuk meringankan beban biaya
anggota pansus yang bekerja saat reses. ''Mereka butuh
biaya bolak-balik selama reses sambil membahas RUU
Pemerintahan Aceh,'' paparnya. Ferry bersikeras, dana
itu legal. Tapi, karena jadi polemik, pada 11 Mei lalu
seluruh dana dikembalikan ke Mendagri.

Kasus amplop ini jadi makin sensitif karena berkembang
''rahasia umum'' di tengah masyarakat bahwa kegiatan
pembahasan RUU menjadi ajang obyekan. Bila pembahasan
RUU mau mulus, harus tersedia cukup fulus.
Pembuktiannya rumit, karena serah terima dana biasanya
tanpa tanda bukti.

Sinyalemen ini memperoleh pembenaran saat persidangan
mantan Menteri Agama Said Agil Al-Munawwar, November
2005. Direktur Zakat dan Wakaf Departemen Agama
(Depag), Tulus, selaku saksi mengungkapkan, meminjam
dana sekitar Rp 2 milyar dari Dana Abadi Umat (DAU)
untuk membayar honor anggota Panja DPR yang membahas
RUU Wakaf. Per orang Rp 5 juta-Rp 15 juta.

Menurut Tulus, anggota dewan tak mau meneken kuitansi
tanda terima. Bisa dibayangkan, betapa kelimpungannya
Tulus membuat laporan pertanggungjawaban. Sumber Gatra
di Depag, yang menyaksikan bagiamana honor Panja Wakaf
itu dibungkus dan diserahkan, menyebut angka lebih
besar: per orang Rp 40 juta-Rp 60 juta. Penyerahan
diminta cash, tak mau ditransfer, langsung pada tiap
orang di masing-masing kamar, dan tanpa bukti
kuitansi. Kondisi ini tentu mendorong laporan keuangan
fiktif.

Anehnya, informasi yang demikian telanjang, dan sudah
terungkap di persidangan, tak ditindaklanjuti dengan
tindakan hukum berarti. Timtas Tipikor yang menangani
korupsi Depag memang sudah memeriksa beberapa anggota
DPR. Tapi perkembangan proses hukum atas para penerima
dana RUU Wakaf itu seperti menguap begitu saja.
Padahal, vonis untuk pihak pejabat pemerintah (Menteri
Agama dan Dirjen Haji) sudah dijatuhkan.

Persidangan kasus Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga
mengungkapkan aliran dana ke DPR. Informasi itu muncul
dari mantan Kepala Biro Keuangan KPU, Hamdani Amin.
Kini sejumlah anggota KPU telah divonis. Di antaranya
karena menerima ''amplop'' dari rekanan. Tapi
pengusutan aliran dana ke DPR hilang begitu saja. Di
tengah gencarnya t

[wanita-muslimah] [EMAIL PROTECTED],ppiindia@yahoogroups.com

2006-05-23 Terurut Topik Muhammad Syafei



Haiya .. buat yang katanya peduli sama moral bangsa ..
nih, ada garapan :-)

---

http://www.gatra.com/artikel.php?id=94699

DPR
Perkara Menguap Begitu Saja

Rapat Badan Kehormatan DPR (Media Indonesia/M.
Soleh)SELASA 23 Mei ini jadi tenggat yang penting
dicatat oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Inilah hari kerja ke-30 bergulirnya perkara amplop
yang diterima anggota Panitia Khusus (Pansus) DPR
pembahas RUU Pemerintahan Aceh (PA). Tiap amplop
berisi Rp 5 juta, dianggarkan buat 50 anggota Pansus
RUU PA.

Sebulan silam, persisnya Senin 17 April, bingkisan
dengan nilai total Rp 250 juta dibagikan dalam rapat
Pansus. Aksi itu berujung geger karena Permadi,
anggota pansus asal Fraksi PDIP, menolak. Bergulirlah
polemik terbuka ''halal'' tidaknya amplop itu
diterima.

Pekan lalu, KPK bersikap: amplop itu tergolong
gratifikasi yang bisa berstatus suap. Ancaman
pidananya minimal empat tahun penjara dan denda paling
sedikit Rp 200 juta. Tapi status ini bisa gugur bila
dalam tempo 30 hari kerja setelah diterima dilaporkan
ke KPK. Rujukannya, Undang-Undang Nomor 20/2001
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Maka, Senin 15 Mei lalu, delapan hari sebelum tenggat,
KPK mengirim surat, mengingatkan DPR bahwa ada
kewajiban penerima gratifikasi melapor pada KPK. Juga
dilampirkan 50 formulir laporan. Bila tak diisi,
bersiaplah menghadapi ancaman pidana.

Begitulah gaya KPK menyikapi amplop DPR. Ada kejelian
menyorot celah potensi korupsi. Terlihat beda dengan
model sikap pimpinan DPR. Selasa pekan silam, pimpinan
DPR menggelar rapat, juga membahas amplop pansus. Tapi
tak tegas menyikapi para penerima amplop.

Pimpinan DPR lebih bersemangat menegur Menteri Dalam
Negeri (Mendagri) yang memberikan amplop ketimbang
menyemprit anggota DPR yang mengantongi angpau itu.
Tak ada seruan agar penerima amplop melapor ke KPK,
seperti perintah Undang-Undang Korupsi, yang juga
produk DPR. Terkait tindakan anggota dewan, pimpinan
DPR memilih cara menugasi Badan Kehormatan (BK) DPR
untuk memeriksa.

Mengapa Depdagri lebih dulu ditegur? Wakil Ketua DPR
Zaenal Maarif terdiam cukup lama mendapat pertanyaan
Gatra itu. ''Ya, kenapa mereka memberi uang kepada
anggota DPR?'' ujar Zaenal, sesaat kemudian. Pemberian
amplop itu dipandang dapat menurunkan kredibilitas
DPR.

Zaenal menilai ''program'' amplop itu hasil andil
besar Depdagri. Mendagri Moh. Ma'ruf pernah
menjelaskan, jatah amplop itu sudah masuk dalam bujet
APBN untuk pembahasan RUU PA senilai Rp 1,6 milyar.
Artinya, ini hasil rembuk bareng pemerintah-DPR. Tapi
Zaenal bersikukuh, DPR tidak minta dan tidak tahu mata
anggaran sampai detail.

Beda lagi keterangan Ketua Pansus RUU PA, Ferry
Mursyidan Baldan. ''Kebijakan tersebut merupakan
inisiatif saya pribadi,'' kata Ferry kepada pers di
Gedung DPR, 19 April lalu, dua hari setelah kasus
mencuat. Alasannya, untuk meringankan beban biaya
anggota pansus yang bekerja saat reses. ''Mereka butuh
biaya bolak-balik selama reses sambil membahas RUU
Pemerintahan Aceh,'' paparnya. Ferry bersikeras, dana
itu legal. Tapi, karena jadi polemik, pada 11 Mei lalu
seluruh dana dikembalikan ke Mendagri.

Kasus amplop ini jadi makin sensitif karena berkembang
''rahasia umum'' di tengah masyarakat bahwa kegiatan
pembahasan RUU menjadi ajang obyekan. Bila pembahasan
RUU mau mulus, harus tersedia cukup fulus.
Pembuktiannya rumit, karena serah terima dana biasanya
tanpa tanda bukti.

Sinyalemen ini memperoleh pembenaran saat persidangan
mantan Menteri Agama Said Agil Al-Munawwar, November
2005. Direktur Zakat dan Wakaf Departemen Agama
(Depag), Tulus, selaku saksi mengungkapkan, meminjam
dana sekitar Rp 2 milyar dari Dana Abadi Umat (DAU)
untuk membayar honor anggota Panja DPR yang membahas
RUU Wakaf. Per orang Rp 5 juta-Rp 15 juta.

Menurut Tulus, anggota dewan tak mau meneken kuitansi
tanda terima. Bisa dibayangkan, betapa kelimpungannya
Tulus membuat laporan pertanggungjawaban. Sumber Gatra
di Depag, yang menyaksikan bagiamana honor Panja Wakaf
itu dibungkus dan diserahkan, menyebut angka lebih
besar: per orang Rp 40 juta-Rp 60 juta. Penyerahan
diminta cash, tak mau ditransfer, langsung pada tiap
orang di masing-masing kamar, dan tanpa bukti
kuitansi. Kondisi ini tentu mendorong laporan keuangan
fiktif.

Anehnya, informasi yang demikian telanjang, dan sudah
terungkap di persidangan, tak ditindaklanjuti dengan
tindakan hukum berarti. Timtas Tipikor yang menangani
korupsi Depag memang sudah memeriksa beberapa anggota
DPR. Tapi perkembangan proses hukum atas para penerima
dana RUU Wakaf itu seperti menguap begitu saja.
Padahal, vonis untuk pihak pejabat pemerintah (Menteri
Agama dan Dirjen Haji) sudah dijatuhkan.

Persidangan kasus Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga
mengungkapkan aliran dana ke DPR. Informasi itu muncul
dari mantan Kepala Biro Keuangan KPU, Hamdani Amin.
Kini sejumlah anggota KPU telah divonis. Di antaranya
karena menerima ''amplop'' dari rekanan. Tapi
pengusutan aliran dana ke DPR hilang begitu saja. Di
tengah gencarnya t

[wanita-muslimah] Re: [mediacare] Re: Utusan Hammas Menyelundupkan Dana Sumbangan Masyarakat Arab !!!

2006-05-23 Terurut Topik irwank



On 5/23/06, muskita wati <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

  --- irwank < [EMAIL PROTECTED]> wrote:

>
> > Meskipun saya melilhat langkah pengumpulan dana untuk Palestina kemarin
> > adalah 'trik' parpol tertentu (seperti biasa) memanfaatkan (klaim dan
> > seolah-olah) isu agama, namun saya tergerak juga merespon tulisan
> Muskitawati
> > binti muslim di bawah.. Silahkan baca berita dari Gulfnews untuk lebih
> jelasnya.
> >
> > Insya Allah, pada saatnya kebenaran tidak akan bisa ditutup"i/terkubur
> dan
> > kebohongan (satu-per-satu) akan terkuak juga..
> > Bicara kesana kemari seakan-akan benar (klaim dan seolah-olah juga)
> namun saat
> > diminta acuan/referensinya enggan.. mungkin takut ketahuan apabila di
> kros-cek..
>
> Kebenaran apa yang anda maksudkan ???  Berita dibawah
> ini juga dengan jelas menyatakan Uang yang
> diseludupkan Hammas itu udah disita !!!  Apanya yang
> enggak benar ??


Quote:
>  A Palestinian security source said Hamas spokesman Sami Abu Zuhri
> refused to leave the terminal without the money, which was confiscated by
> Palestinian customs agents. After negotiations the money was returned
> to the Zuhri, and he was allowed to go.

Uangnya ditahan dan disita, ya? Oh gitu ya..

Dalam negara kacau amburadul begitu sih semuanya
> korupsi !!!  Yasser Arafat juga korupsi, apanya yang
> enggak benar???  Tanyakan saja kesana, berita dibawah
> ini juga udah memberitakannya, lalu apanya yang mau
> anda kros check ???  BISA BAHASA INGGRIS ENGGAL LU ??


Iya deh yang english-nya jago.. was wes wos.. :-)
Hehehe.. embernya beleber tuh..  jurus basi.. ngeles..
die sendiri yang mulai bahas soal uang sumbangan yang 'katanya' ditahan
dan disita.. eh die sendiri yang beleber.. sampe muncrat.. :-P
Fokus donk Pak Mus..

GOBLOK  JANGAN KIRIM2 LAGI DEH GAK ADA ISINYA !!


Masya Allah.. ketahuan ya sekarang.. Tombol 'caps lock'-nya baru aktif..
eh ketimpa mous.. huehuehue..

Wassalam,

Irwan.K

> Seperti halnya pisau, kecerdasan dan rasionalitas bisa berguna bila
> > digunakan oleh orang yang benar namun bisa membawa bencana
> > bila jatuh ke tangan orang licik dan manipulatif. Begitu juga ajaran
> > agama akan bermanfaat bila dijalankan oleh orang yang tulus dan ikhlas..
>

> Namun bisa menjadi bencana bila digunakan elit tertentu untuk mencapai
> tujuan
> > kelompoknya sendiri (apalagi memanfaatkan ketulusan & keikhlasan para
> > 'children of fruits'-nya)..
> >
> > Wallahu a'lam.. CMIIW..
> >
> > Wassalam,
> >
> > Irwan.K
> >
> http://archive.gulfnews.com/articles/06/05/19/10041081.html
> >
> >  Published: 05/19/2006 12:00 AM (UAE)
> >
> >  Sami Abu Zuhri (right) waves while crossing Gaza through Rafah's
> > border with Egypt. Reuters
> >
> >  $804,000 seized from Hamas official Agencies
> >
> >  Rafah: Border guards confiscated 639,000 euros from a Hamas
> official
> > crossing the border from Egypt into Gaza on Friday.
> >
> >  "(Hamas spokesman) Sami Abu Zuhri did not declare the money. The
> > Palestinian security and customs officials found it and confiscated it,"
> > European Union observer, Julio de la Guardia, said.
> >
> >  Travellers crossing through Rafah must declare all sums over $2,000
> > and explain the origin of the cash, de la Guardia told reporters.
> >
> >  Zuhri is thought to have been returning to the Gaza Strip from
> Qatar -
> > a country which has previously pledged to donate $50m to the Palestinian
> > Authority.
> >
> >  A Palestinian security source said Hamas spokesman Sami Abu Zuhri
> > refused to leave the terminal without the money, which was confiscated
> by
> > Palestinian customs agents. After negotiations the money was returned
> > to the Zuhri, and he was allowed to go.
> >
> >  Facing a US -led funding and banking blockade, the Hamas-led
> > Palestinian Authority has been unable to pay salaries to 165,000
> government
> > employees.
> >
> > On 5/22/06, Hafsah Salim <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > --- In [EMAIL PROTECTED] , "dederusli2002" <[EMAIL PROTECTED]>
> > > wrote:
> > > >
> > > > Yang saya simak dari BBC London berita tersebut tidak seperti itu,
> > > > orang Hammas tersebut terpaksa membawa dana sendiri krn dana tsb
> > > > tidak bisa ditransfer lewat bank (bank menolaknya). Pak Hapsah
> > > > mestinya tahu kalo benar2 mengikuti berita2 di berbagai media massa
> > > > otoritas bank ketakutan sama pemerintah Amerika cs krn akan bank2
> > > > tsb akan diblacklist kalo menyalurkan dana kepada pemerintah
> > > > Palestina pimpinan Hammas.
> > > >
> > > > Please deh kalo nyomot berita jangan cuman secuil, ini milis 'kan
> > > > namanya Mediacare yg concern dgn media massa.
> > > >
> > > > Thanks. Dede
> > >
> > > Pengertian anda sama sekali tidak benar, karena pelakunya ditahan dan
> > > dipenjara oleh pemerintah Palestina bukan oleh pemerintah Amerika.
> > > Penggelapan dana ini memang tujuannya, karena hal ini terbukti bukan
> > > hanya terjadi sekali, dan alasan karena tidak bisa ditransfer melalui
> > > bank bukanl

[wanita-muslimah] Re: Fwd: Tanggapan Artikel di swaramuslim

2006-05-23 Terurut Topik nursalima2002




Sesuai apa yang diterangkan Nabi SAW: 
pada Hadits Riwayat Muslim, Abu Daud : 
Nabi SAW bersabda : "Tahukah kamu apa ghibah itu ? 
Jawab sahabat : Allahu warasuluhu a'lam (Allah dan Rasulullah yang 
lebih tahu).
Kemudian Nabi SAW bersabda: Menceritakan hal saudaramu yang ia tidak 
suka diceritakan pada orang lain. 
Lalu Sahabat bertanya: Bagaimana jika memang benar sedemikian keadaan 
saudaraku itu ? 
Jawab Nabi SAW : "Jika benar yang kau ceritakan itu, maka itulah 
ghibah, tetapi jika tidak benar ceritamu itu, maka itu disebut buhtan 
(tuduhan palsu, fitnah) dan itu lebih besar dosanya".

Semoga hal ini bisa diambil hikmahnya
Dan kenyataannya, berita di JIL khan udah dihapus, digantikan dgn 
versi Jawapos. 
Sebagai seorang muslim, apa sich gunanya membuka-2 website JIL yang 
udah difatwakan SESAT oleh MUI ?

Insya Allah, ini ada artikel orang lain, untuk menjelaskan seberapa 
besar + berat dosa Ghibah / Fitnah itu. 



Seorang wanita mengulang sepotong berita yang memalukan mengenai 
tetangganya. Dalam beberapa hari, seluruh desa mengetahui ceritanya. 
Dan, orang yang diceritakan itu merasa sakit hati dan terpukul. 

Kemudian si wanita yang menyebarluaskan berita buruk tersebut 
mengetahui 
bahwa berita itu betul-betul salah. Dia menyesal dan mendatangi 
seorang orang tua yang bijak untuk mencari tahu apa yang dapat 
dilakukan untuk memperbaiki kesalahannya itu. 

"Pergilah ke pasar," kata orang tua bijak itu, "dan belilah seekor 
ayam. Sembelihlah. Kemudian dalam perjalanan pulang, cabuti bulunya 
dan buang satu persatu di sepanjang jalan." 

Meski kaget mendengarkan itu, si wanita melakukan apa yang disarankan 
kepadanya. Namun, ia merasa masih belum bisa memperbaiki kesalahannya 
menyebarluaskan berita bohong itu pada seluruh penduduk desa. 
Keesokan harinya, ia kembali mengunjungi orang tua bijak itu dan 
menanyakan persoalannya kembali. 

Si orang bijak itu berkata, "Hmm, kalau begitu, sekarang pergilah dan 
kumpulkan semua bulu yang kau buang kemarin dan bawa kembali 
kepadaku." 

Si wanita itu pun menyusuri jalan yang sama dan berusaha mengumpulkan 
bulu-bulu ayam yang telah dicabutinya kemarin. Namun, angin telah 
menerbangkan semua bulu-bulu itu kemana-mana sehingga mustahillah ia 
bisa mengumpulkannya semua. Setelah mencari-cari selama berjam- jam, 
ia kembali hanya bisa mengumpulkan sebanyak tiga potong bulu saja. Si 
wanita itu kembali menemui orang tua bijak. 

"Lihatlah!" kata si orang bijak, "sangat mudah mencabuti bulu ayam 
dan melemparkannya. Namun sangat tidak mungkin menariknya kembali. 
Begitu pula dengan gosip dan berita bohong. Tidak sulit untuk 
menyebarluaskan rumor, namun sekali terlempar, anda tidak akan pernah 
secara penuh memperbaiki kesalahan anda." 

"Hai orang2 yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, 
sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah DOSA dan janganlah kamu 
mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu 
menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang dari kamu 
memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa 
jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah 
Maha Penerima taubat lagi maha Penyayang". (Qs.49:12) 

oleh: S Cahyono 


wassalam
amahmudi





--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "-MGR-" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> --- In kmnu2000@yahoogroups.com, Muammar Syaubari  
> wrote:
> 
> ini adalah tanggapan saya atas artikel Armansyah dan
> Hartono A.Jaiz di situs www.swaramuslim.com perihal
> pernyataan Gusdur di kantor JIL (Al-qur'an itu kitab
> paling porno)dan ini sudah dikirim langsung ke alamat
> email saudara Armansyah.. 
> 
> Yth. Saudara Armansyah.
> 
> Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuhu
> 
> Saya membaca artikel saudara dan Hartono A Jaiz yang
> sudah tidak populer lagi, Yang saya tahu dari seorang
> Hartono A Jaiz adalah penulis buku"Golongan dan Paham
> sesat  di Indonesia" disana ia mengkafirkan lusinan
> orang diantaranya :Gusdur, Cak Nur, JIL, Ahmadiyah dan
> semisalnya. anda kayaknya harus kembali mempelajari
> yang namanya Ilmu manthik dan Balaghah, jadi saya
> maklumi saudara berpendapat seperti itu, menyingkapi
> pendapat orang lain  dengan arogan dan masih perlu
> membaca metodologi mengkritisi pendapat orang lain, 
> 
> Mungkin ahli antropogi kaget sangat bila mengetahui
> kejauhan kiayi Jatim
> dengan Gusdur, saya tidak kaget bila saudara yang
> mungkin tidak mengenal khazanah kitab-kitab kuning
> sama sekali begitu sengit dengan neomodernismenya
> Gusdur, kiayi Nu yang dulu sangat dekat dengan beliau
> kini juga ikut bingung melihat manajemen konflik yang
> dikemudikan Gusdur melalui jurus kontroversi
> pernyataannya.
> Saya tidak mendukung pendapat Gusdur yang anda
> kritisi, karena saya tahu beliau bukanlah malaikat,
> bukan juga manusia yang tak pernah salah atau ma'shum
> tidak.. beliau manusia biasa yang banyak juga
> kekurangannya seperti kita, tapi saya terus terang 
> sangat tidak setuju dengan cara anda mengkritisi,
> disana anda me

[wanita-muslimah] Re: jilbab, Kasih-sayang - dan membangun kepercayaan

2006-05-23 Terurut Topik lestarin



Selama ini saya ngikutin  diskusi seru WM tanpa urun rembug,
Tapi barangkali soal yg ga akan habis dibahas yakni "JILbab" :)mau 
tak mau saya ikut bersuara.
Pelaksanaan SI di Aceh (dimana saat ini saya bekerja), tampaknya 
memang menyudutkan perempuan-perumpuan muslim seperti saya yang 
memang tidak berjilbab. Ada anggapan meluas bahwa perempuan yang ga 
berjilbab = bukan muslim/ musli yg ga bener kali ya, sehingga 
ketika saya ambil air wudhu tuk sholat ada yg nyeletuk dengan 
sinis: "oh sholat juga ya?".

Belum lagi soal intimidasi nantinya ditangkap polisi syariah yg 
sempat suatu ketika dengan matakepala sendiri (saya dlm mobil) 
melihat kaum perempuan tidak berjilbab dinaikkan ke belakang bak 
mobil polisi syariah dengan cara yang bersangkutan seolah pelaku 
kriminal :(
Jadi memang benar apa kata mba' Mia dan teman2 lain di milis 
iniapa memang begitu "kasih sayang" yang harus di tampilkan oleh 
Islam?

Yang juga menarik disimak pengalaman teman  yang "ditangkap basah" 
saat jalan2 di pantai pulau We Sabang dengan bertank-top, digaruk 
pula oleh polisi syariah, diceramahi ini itu, eh ujung-ujungnya...si 
polisi minta foto bareng dengan si gadis pemakai tank topsambil 
cengar-cengir pak polisinya bilang buat kenang-kenangan


Lalu mulai banyak baliho yang menghujat perempuan, termasuk ada 
baliho yg menggambarkan perempuan tidak berjilbab berbaju seksi 
sebagai penghuni neraka. Baliho-baliho yang bertebaran itu 
mengundang reaksi beberapa pihak, termasuk salah seorang muslim pria 
dr International NGO - Muslim Aid yang berkomentar dalam sebuah 
pertemuan antar lembaga: "Kenapa yang diurus hanya soal baju 
perempuan yang itu adalah urusan keluarga mereka, kenapa tidak ada 
gambaran laki-laki berperut tambun, gendut, dengan mobil mewah, 
sebagai Koruptor, yg jelas-jelas mengambil hak orang lain, dan bakal 
penghuni neraka".


warm wishes


Lestari

PS: SI di aceh belum ada qanun tentang Korupsi, yg jelas-jelas ini 
lebih penting untuk kondisi saat ini di Aceh.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Mia" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Jawabnya Pak Wahyu ini muter-muter.
> - jilbab itu bukan 'wajib' tapi 'hendaknya'..lalu implikasi 
> selanjutnya ternyata negara dan ummat Islam harus mengarah 
> ke 'wajib' itu. Social engineering? Perda 'hendaknya' berjilbab?
> 
> - Saya kutip: "Terus terang saya tak menginginkan semuanya orang 
> berjilbab (kalau "jilbab" disini  adalah kain kudung yang menutup 
> dada) . Repot nanti kalau saya juga harus "berjilbab". 
> 
> Ini artinya apa? Kok menjawabnya gitu, nggak menginginkan semua 
> orang berjilbab karena 'saya yang laki-laki'? Ditambahkan lagi, 
> berdasi di kantor karena gayauhuyyy...suit..suiiitt...:-)
> 
> Kan ada sebagian (besar) Muslim yang nggak berjilbab, yang 
> berpendapat bahwa jilbab itu bukan 'hendaknya', tapi pilihan 
> pribadi, dan bahwa yang jilbab ataupun nggak adalah sama-sama 
> bermoral, sama-sama nilai ibadahnya, sama-sama berdasarkan hukum 
> Quran (emang ente aja yang punya Quran), dan sama-sama percaya 
kita 
> akan lebih baik -  lalu apa pelayanan Pemerintah dalam hal ini? 
> 
> Apakah kebijakan publik Pemerintah untuk melayani sebagian (besar) 
> Muslim yang nggak berjilbab, itu malah mengarahkan mereka 
> kepada 'hendaknya' berjilbab??? Kebijakan publik macam apa ini?
> 
> Keadilannya dimana? Dimana makna 'kasih sayang' yang temanya Quran 
> itu?
> 
> Salam
> Mia
> 













Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Women
  
  
Different religions beliefs
  
  
Islam
  
  


Muslimah
  
  
Women in islam
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  












Re: Balasan: Re: [wanita-muslimah] Demo Pro RUU APP

2006-05-23 Terurut Topik He-Man




Kalau cuma diitung kuantitasnya itu namanya tirani mayoritas bukan
demokrasi.Makanya belajar teori demokrasi yang bener.Yang besar itu cuma
dapat prioritas tapi bukan berarti yang minoritas dicuekkin.Namanya politik
itu bukan jumlah tapi negosiasi dan kompromi kalau gak pernah aktif di
organisasi emang gak bakalan ngerti yang beginian.Dan kelemahan politisi
Islam yah inilah bisanya cuma ngotot sambil sibuk cap sana cap sini ,
akhirnya kalah mulu di persidangan, emang ada gitu sebelumnya produk RUU
yang berhasil dimenangin kubu Islam..? dulu kubu Islam menentang RUU
Sisdiknas , AKDRT , Perlindungan Anak dll dan hasilnya kalah total.

Lagipula koq ngotot mayoritas emang yang menangin pemilu kemaren siapa..?
Golkar disusul PDI-P dan dua-duanya kubu nasionalis .Partai Islam kalau pun
dijumlahin total kursinya gak bakalan sampai separuh kursi DPR bahkan masih
lebih
sedikit daripada PDI-P.

Kalau demokrasi dianggap haram trus yang halal apaan...? Sistim kerajaan
kayak di KSA itu..? konsep khilafah kan kayak gini , pemimpin berkuasa
seumur hidup dan memiliki kekuasaan mutlak

- Original Message -
From: "Bejo Paijo" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Tuesday, May 23, 2006 7:59 AM
Subject: Balasan: Re: [wanita-muslimah] Demo Pro RUU APP


> Analisa yang aneh. Dalam demokrasi itu yang diitung kuantitinya bukan
kualitinya, meskipun dalam soal RUU APP ini dalam soal kualiti dan kuantiti
antara yang pro dengan yang kontra sudah sangat jelas, bagaikan bumu dengan
langit, sangat jauh bedanya (Nggak usah dijelasin mana yang lebih baik,
sudah jelas gitu loh...). Seorang guru besar sama dengan seorang bandit
kalau dalam demokrasi. Sudah tahu Man. Makanya disitulah salah satu faktor
haramnya demokrasi.
>
>   Kadangkala kebencian kita menghalangi kita untuk berfikir jernih.
Contohnya dalam kasus RUU yang kamu sebutkan tadi. Mengapa kita nggak
berfikir bahwa itu bentuk kearifan kaum mayoritas terhadap minoritas.
Sebenarnya kami bisa saja mensyahkan karena mayoritas tapi tidak kami
lakukan. Itulah kearifan, masih mendengar kelompok yang sebenarnya nggak
didengarkan pun nggak masalah. Nggak masalah karena memang jumlahnya nggak
signifikan. Kalau dalam fisika bisa diabaikan karena jumlahnya terlalu
kecil.
>
>   Di dunia ini terbagi menjadi 3 golongan dalam memandang Islam. Dia
menjadi kafir, munafik atau manjadi mukmin. Dan yang harus diingat Man, yang
menjadi penghuni neraka itu golongan munafik bukan kafir. Golongan yang
mengaku Islam tapi bencinya setengah mati dengan Islam dan syariatnya. Well,
golongan itu memang ada.
>







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Women
  
  
Different religions beliefs
  
  
Islam
  
  


Muslimah
  
  
Women in islam
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











[wanita-muslimah] The Washington Post, Tuesday, May 23, 2006 - Extremism Isn't Islamic Law by Kyai Haji Abdurrahman Wahid

2006-05-23 Terurut Topik Dharmawan Ronodipuro
Extremism Isn't Islamic Law

By Kyai Haji Abdurrahman Wahid
Tuesday, May 23, 2006; A17



For a few days this year the world's media focused an intense spotlight on the 
drama of a modern-day inquisition. Abdul Rahman, a Muslim convert to 
Christianity, narrowly escaped the death penalty for apostasy when the Afghan 
government -- acting under enormous international pressure -- sidestepped the 
issue by ruling that he was insane and unfit to stand trial. This 
unsatisfactory ruling left unanswered a question of enormous significance: Does 
Islam truly require the death penalty for apostasy, and, if not, why is there 
so little freedom of religion in the so-called Muslim world?

The Koran and the sayings of the prophet Muhammad do not definitively address 
this issue. In fact, during the early history of Islam, the Agreement of 
Hudaibiyah between Muhammad and his rivals stipulated that any Muslim who 
converted out of Islam would be allowed to depart freely to join the non-Muslim 
community. Nevertheless, throughout much of Islamic history, Muslim governments 
have embraced an interpretation of Islamic law that imposes the death penalty 
for apostasy.

It is vital that we differentiate between the Koran, from which much of the raw 
material for producing Islamic law is derived, and the law itself. While its 
revelatory inspiration is divine, Islamic law is man-made and thus subject to 
human interpretation and revision. For example, in the course of Islamic 
history, non-Muslims have been allowed to enter Mecca and Medina. Since the 
time of the caliphs, however, Islamic law has been interpreted to forbid 
non-Muslims from entering these holy cities. The prohibition against 
non-Muslims entering Mecca and Medina is thus politically motivated and has no 
basis in the Koran or Islamic law.

In the case of Rahman, two key principles of Islamic jurisprudence come into 
play. First, al-umuru bi maqashidiha ("Every problem [should be addressed] in 
accordance with its purpose"). If a legal ordinance truly protects citizens, 
then it is valid and may become law. From this perspective, Rahman did not 
violate any law, Islamic or otherwise. Indeed, he should be protected under 
Islamic law, rather than threatened with death or imprisonment. The second key 
principle is al-hukm-u yadullu ma'a illatihi wujudan wa adaman ("The law is 
formulated in accordance with circumstances"). Not only can Islamic law be 
changed -- it must be changed due to the ever-shifting circumstances of human 
life. Rather than take at face value assertions by extremists that their 
interpretation of Islamic law is eternal and unchanging, Muslims and Westerners 
must reject these false claims and join in the struggle to support a 
pluralistic and tolerant understanding of Islam.

All of humanity, whether Muslim or non-Muslim, is threatened by the forces of 
Islamist extremism. It is these extremists, masquerading as traditional 
Muslims, who angrily call for the death of Abdul Rahman or the beheading of 
Danish cartoonists. Their objective is raw political power and the eventual 
radicalization of all 1.3 billion Muslims worldwide. Western involvement in 
this "struggle for the soul of Islam" is a matter of self-preservation for the 
West and is critical given the violent tactics and strength of radical elements 
in Muslim societies worldwide.

Muslim theologians must revise their understanding of Islamic law, and 
recognize that punishment for apostasy is merely the legacy of historical 
circumstances and political calculations stretching back to the early days of 
Islam. Such punishments run counter to the clear Koranic injunction "Let there 
be no compulsion in religion" (2:256).

People of goodwill of every faith and nation must unite to ensure the triumph 
of religious freedom and of the "right" understanding of Islam, to avert global 
catastrophe and spare millions of others the fate of Sudan's great religious 
and political leader, Mahmoud Muhammad Taha, who was executed on a false charge 
of apostasy. The millions of victims of "jihadist" violence in Sudan -- whose 
numbers continue to rise every day -- would have been spared if Taha's vision 
of Islam had triumphed instead of that of the extremists.

The greatest challenge facing the contemporary Muslim world is to bring our 
limited, human understanding of Islamic law into harmony with its divine spirit 
-- in order to reflect God's mercy and compassion, and to bring the blessings 
of peace, justice and tolerance to a suffering world.

The writer is a former president of Indonesia. From 1984 to 1999 he directed 
the Nadhlatul Ulama, the world's largest Muslim organization. He serves as 
senior adviser and board member to LibForAll Foundation, an Indonesian- and 
U.S.-based nonprofit that works to reduce religious extremism and terrorism.

© 2006 The Washington Post Company



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Protect your PC from spy ware with

Re: [wanita-muslimah] Re: Nikah Mut'ah - Yusuf Al - Qaradawi

2006-05-23 Terurut Topik jano ko



Numpang cari pahala,
   
  Bagaimana kalau kita juga membahas Filsafat Pernikahan didalam Islam ?
   
  The Philosophy of Marriage in Islam

  Yusuf  Al - Qaradawi 
   
  Marriage in Islam is intended to cater to multiple purposes which include, above all, spiritual tranquility and peace, and cooperation and partnership in fulfilling the divine mandate. Islam – being a natural way of life – takes into account all of genuine human instincts such as physical, spiritual, intellectual, emotional, et cetera. 

Although fulfilling one's physical needs in a decent manner is one of the main purposes of marriage, it is not the sole one. According to the clear statement of the Qur’an, tranquility and peace through a successful union is considered the primary objective of marriage: “Among His signs is that He created for you spouses of your own kind in order that you may repose to them in tranquility and He instilled in your hearts love and affection for one another; verily, in these are signs for those who reflect (on the nature of the reality).” (Ar-Rum: 21). 

In another place, Allah refers to the relationship between males and females in terms of partnership for achieving goodness and fulfilling the divine mandate for their lives. “The believers, males and females, are partners of one another; they shall jointly enjoin all that is good and counsel against all that is evil.” (At-Tawbah: 71) 

Responding to the question in point, the eminent Muslim scholar, Sheikh Yusuf Al-Qaradawi, states: 

"Just as Islam aims at rearing a righteous individual, being the cornerstone in the social structure of the nation, it also seeks to establish a sound family, the prime and essential factor in building a good society. It is never disputed that marriage – that unites a man and a woman in solemn matrimony – is the foundation that gives rise to the family. There is no way a real or proper family could ever exist out of wedlock, the way that has been legislated by Allah, Exalted be He. 

Perverted ideas opposing the institution of marriage: 

Throughout the ages, humanity has come to learn of ideas and trends that oppose the idea of marriage. In Persia (now Iran), before the advent of Islam, there emerged Mani’s philosophy, which claimed that the world abounds in evil, that it should be exterminated and that prohibiting marriage is the fastest way to effect this goal. 

Under the banner of Christianity appeared extreme monasticism that denounces life, calls to getting incarcerated in monasteries and prohibiting marriage, because woman, they held, is a cause of temptation and a devil incarnate. Venturing near her is in itself a sin that corrupts a soul and alienates one from Heaven. 

In modern times, there exist in the West pessimists who totally condemned woman, describing her as a serpent, with a soft touch but deadly venom. They further claim that marriage offers her the golden opportunity to place man under her thumb and shackle him with responsibilities. So why should man, out of his own free will, choose to place those chains around his neck though he was born free? 

Unfortunately, some of our contemporary Muslim youth have been fallen prey to those perverted ideas, and thereupon decided to refrain from marriage that entails endless responsibilities, obligations and restrictions. They, on the other hand, wish to live their entire lives as children shouldering no responsibilities. If overcome by desire or the call of their instincts, vicious adultery will certainly quench their thirst in lieu of lawful marriage. 

The objectives of marriage in Islam: 

a) According to the divine laws and norms, nothing can ever perform its duty single-handedly. Allah meant everything to be in need of another of its kind, so that one would complement the other. In the field of electricity, positive and negative poles need to be in contact so as to induce an electric current, which in turn, yields light, heat, motion, etc. Likewise, electrons and protons should be in contact inside an atom. In plants, pollen grain carrying male gametes fertilize a flower's stigma to produce more plants, fruits and seeds. Male and female animals have to be in contact in order to reproduce. The Glorious Qur’an highlights this universal law in the following two verses: “And all things We have created by pairs, that haply ye may reflect.” (Adh-Dhariyat: 49) “Glory be to Him Who created all the sexual pairs, of that which the earth groweth, and of themselves, and of that which they know not.” (Ya-Sin: 36) In response to this law, Allah, Exalted be He, has
 legislated a sublime tradition for a man and a woman to be united in such a way as befits the lofty status of human beings, namely through marriage. 

Allah, Exalted be He, has inculcated in a man's heart a longing for a woman, and in a woman's heart a longing for a man. Each of them is driven by a far more exigent need than hunger or thirst. Each of them senses a definite emptiness in his or her life that can

Re: [wanita-muslimah] Re: Demonstran Dukung RUU APP di Cirebon Segel LSM Fahmina

2006-05-23 Terurut Topik He-Man




Guide buat nganterin tamu ketemu Aa'Gym itu jumlahnya sekitar 100 an
orang, tamu yang datang tiap sabtu minggu misalnya bisa mencapai
rata-rata 3000 an orang belum yang hari lain.Makanya perlu diatur,
karena biaya ngatur itu mahal (buat gaji guide dll) makanya tarifnya
ditetapkan 25 ribu, ini kalo dateng doang kalo plus nginep biayanya
lebih tinggi lagi.

Yang paling ngehasilin di DT yah itu lah , kalo yang lain mah tau
sendirilah,
bikin bengkel mobil bangkrut , bikin MLM diembat karyawan sendiri ,
bikin butik udah modelnya jelek mahal lagi makanya gak laku , mengorganisir
pengajian eh ustadznya merkosa.

Jadi hidupnya DT yah dari jualan Aa' Gym itu lah termasuk foto
bertandatangan.

- Original Message -
From: "irwank" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Tuesday, May 23, 2006 10:01 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Demonstran Dukung RUU APP di Cirebon
Segel LSM Fahmina


> Yang bener nih, bos.. Tapi kalo yang mau salaman, dianterin, foto,
> diskusi ikhlas bayar gimana tuh? :-P
> Kalau benar, lagi" agama sekedar menjadi komoditas. Klaim dan
seolah-olah..
> klaim dan seolah-olah.. klaim dan seolah-olah..
>
> Apa gw yang kuper kali ya.. kemarin jalan" ke salah satu supermarket,
> lihat ada buku yang judulnya kurang lebih: Kenapa mengkritik Aa Gym..
> judulnya agak panjang sih.. Hehehe,
>
> CMIIW..
>
> Wassalam,
>







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Women
  
  
Different religions beliefs
  
  
Islam
  
  


Muslimah
  
  
Women in islam
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











[wanita-muslimah] Re: Nikah Mut'ah

2006-05-23 Terurut Topik Hadi Nugraha



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Chae" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Google memang sakti...euyy!!!:) berarti kita satu perguruan dong..wah
> musti sungkem dulu sama kaka seperguruan...haiya..haiya...:))
> 
Hihihi ... never start discussions without google...:D
Saya sih sebenarnya gak tau banyak, masalah mut'ah ini pernah sih tau beberapa taun silam sewaktu aktif di PmB, tapi karena kapasitas memorinya terbatas, dan gak rapih nyimpen arsip ... jadi blank lagi deh.. untung ada mbah google :D

> Terima kasih atas info nya Pak Hadi, jadi nambah informasi nich..
> bagaimanapun juga jika kita mengikuti alur argumentasi  antara yg pro
> dan kontra selalu ada "kerancuan" untuk itu di skip dulu masalah ini
> dan lebih baik kita coba melihat realitas yang benar-benar bisa
> menjadi fakta.

Terima kasih kembali, karena thread ini saya jadi pontang-panting nyari resources.  Walaupun bab kawin mut'ah ini gak bakalan pernah saya pake :D

> 
> Faktanya nikah mut'ah pernah dilakukan pada zaman Nabi dan dilakukan
> sahabat Nabi setelah Beliau wafat. Nah kira-kira apa yang menjadi
> landasan Nabi atau rujukan Nabi ketika menghalalkan nikah mut'ah..
> 

Ketika menghalalkan mut'ah yg ke dua kalinya, mungkin teh Chae sudah sama2 mafhum, kalau saat itu ada pernyataan dari prajurit (perang autas) untuk berkebiri... haditsnya sudah pernah saya dan teh Chae tulis kan?.  Kalo untuk kasus yg lainnya (pelarangan/pembolehan) saya benar2 blank... mbah googlenya ngadat gak mau diajak kerja sama :D

> Jujurnya saya juga enggak tahu..coba-coba aja siapa tahu ada yang tahu
> Pak Hadi atau yang lainya..kumaha??

Yang nanya mungkin lebih pinter daripada yg ditanya :D  ... krn saya totally blank

 
Come!! to Bandung  -  www.visitbandung.net



[Non-text portions of this message have been removed]







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Women
  
  
Different religions beliefs
  
  
Islam
  
  


Muslimah
  
  
Women in islam
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











Re: [wanita-muslimah] Re: Puncak = Lokalisasi Zina Arab

2006-05-23 Terurut Topik He-Man




Salah satu pemicu budaya pelacuran itu adalah budaya kawin cerai , kenapa
kawin cerai gampang , karena prosesnya rata-rata tidak tercatat , kenapa gak
tercatat karena biaya pengurusan surat-suratnya mahal, kenapa mahal karena
petugas KUA nya korup dan melipatgandakan biaya resmi sampai puluhan kali
lipat .Udah tau kayak gini koq masih ngarepin pemerintah,
udah tau pangkal masalahnya justru dari mereka.Apa gak pernah liat iklan A
Mild yang lalu ditiru KFC.

Anda pernah ke Bali , Danau Toba dll nggak..? pokoknya tempat wisaya diluar
Jabar lah , pernah liat muka Arab nggak...? nyaris gak pernah kan.Tapi coba
di Puncak , Cianjur , Sukabumi dll berjibun dan mereka berwisatanya
kebanyakan malah ke pelosok kampung.Emang mo ngapain di kampung , hayang
ngojai , ato ngusep..?? Nggak jauh dan gak lebih dari urusan seks itu.Turis
bule malah jarang keliatan di daerah-daerah itu.Kenapa turis Arab fokus ke
wilayah-wilayah bisnis esek-esek bukannya ke tempat wisata yang umum di
tanah air kalau bukan emang cuma pengen wisata seks.

- Original Message -
From: "Hadi Nugraha" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Tuesday, May 23, 2006 1:46 PM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Puncak = Lokalisasi Zina Arab


> Hehehe... ni orang koq kerjaannya main labrak... dipikirannya cuman bikin
heboh melulu.
> "Data"... kapan saya bikin pernyataan kalo penelitian yg menghasilkan data
itu gak perlu shg cuman nunggu action dari pemerintah doang?
> Kalo data itu bisa dipake oleh LSM sbg pengawas di daerah2 kenapa gak, dan
kl data itu bisa disodorin ke pemerintah supaya menjadi legal formal kenapa
harus ditolak juga?
> Kemarin saya kira diskusinya mau dibikin santai, ... makanya saya gak
minta lebih jauh mengenai keakurasian data yg penelitian situ hasilkan.
Situ tulis "Tapi orang-orang Arab ini jumlahnya cukup banyak , turis bule
kebanyakan memang berlibur liat pemandangan , bersantai dll , tapi turis
Arab NYARIS SEMUA NYARI SEKS".
(http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/message/87982)
> Kalo memang benar begitu kenapa gak sekalian dibeberkan sj di sini datanya
biar dibuka bareng2.  Berapa jumlah turis arab yg masuk, dan kita lihat apa
bener kata situ "nyaris semuanya nyari seks".
> Situ gak bakalan rugi, dijamin...hehehe Kalaupun ternyata datanya gak
sebombastis yg situ katakan di milis ini, paling2 saya cuman bisa maklum. :D
> Justru tujuannya kan biar semua masyarakat tau, lebih banyak masyarakat
tau makin banyak yg ngawasin.
>








Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Women
  
  
Different religions beliefs
  
  
Islam
  
  


Muslimah
  
  
Women in islam
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











[wanita-muslimah] Re: Nikah Mut'ah

2006-05-23 Terurut Topik Chae



Google memang sakti...euyy!!!:) berarti kita satu perguruan dong..wah
musti sungkem dulu sama kaka seperguruan...haiya..haiya...:))

Terima kasih atas info nya Pak Hadi, jadi nambah informasi nich..
bagaimanapun juga jika kita mengikuti alur argumentasi  antara yg pro
dan kontra selalu ada "kerancuan" untuk itu di skip dulu masalah ini
dan lebih baik kita coba melihat realitas yang benar-benar bisa
menjadi fakta.

Faktanya nikah mut'ah pernah dilakukan pada zaman Nabi dan dilakukan
sahabat Nabi setelah Beliau wafat. Nah kira-kira apa yang menjadi
landasan Nabi atau rujukan Nabi ketika menghalalkan nikah mut'ah..

Jujurnya saya juga enggak tahu..coba-coba aja siapa tahu ada yang tahu
Pak Hadi atau yang lainya..kumaha??


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Hadi Nugraha <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Hehe.. iya, saya dapet wangsit dari tuan google yg sakti itu :D
> Sebetulnya saya punya rujukan lain yaitu dari asbabun nuzul, cuman
kemarin tuh lupa ditulis ke dalam imel, baru dicatet di selembar
sobekan kertas.
> Berikut isi asbabun ayat 24 tsb "Bahwa orang Hadlani membebani kaum
laki-laki dalam membayar mahar dengan harapan dapat memberatkannya
(sehingga tidak dapat membayar pada waktunya untuk mendapatkan
tambahan pembayaran).  Maka turunlah ayat tsb di atas (anNisa 24)
sebagai ketentuan pembayaran mas kawin atas keridaan ke dua belah
pihak." (Asbabun Nuzul KHQ. Dahlan dan H.AA Dahlan)
> Agak sulit memang mentrace sebuah riwayat, masing-masing bisa
mempunyai argumen yg berbeda.  
> Seperti diketahui teh Chae, mut'ah terjadi sejak permulaan islam
(tapi apakah itu merupakan syariat Muhammad saw, atau itu merupakan
kebiasaan pra islam tapi masih dibiarkan oleh Rasulullah).  Kemudian
di larang (saya gak tau alasannya), lalu dibolehkan pada sekitar futuh
mekkah, kemudian diharamkan lagi hingga hari kiamat pada perang autas.
 Lebih lengkapnya sudah diterangkan oleh sdr Aman FatHa diimel lain,
karena ada perbadaan pendapat masalah kapan tiap larangan/pembolehan
ini muncul.  Trims pa Aman.
> Pertanyaan teh Chae yg ke 2 saya kurang begitu bisa menjawabnya,
mungkin pa Aman bisa?
>  
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Chae"
 wrote:
> >
> > Hebat juga Pak Hadi ini bisa dapet wangsit;)
> > 
> > IMHO, penyusunan ayat2 Qur'an yang sekarang ini kan hasil karya Usman
> > cs berikut sejarahnya...CMIIW...
> > 
> > Jd rada-rada syusyah kalau satu ayat dambil maknanya dgn disandarkan
> > kedalam penyusunan ayat2 Qur'an. Tapi argumentasi Pak Hadi benar-benar
> > bisa diterima kok sebagai suatu rujukan..
> > 
> > Kalau saya boleh berpendapat bahwa yang dimaksud dengan Qur'an (supaya
> >  lebih jelas apa yang hendak saya kemukakan..) perpaduan dari 3
unsur..
> > 
> > Pertama wahyu, kemudian yang kedua Nabi dan yang ketiga masyrakat
> > muslim dan non muslim pada waktu itu yang hidup dan beragerak dalam
> > budaya lokal.
> > 
> > Sehingga ketika kita mencoba memahami Qur'an kita tidak bisa melepas
> > salah satu unsur dari Qur'an itu sendiri, menghilangkan salah satgu
> > unsur dari Qur'an semisal menghilangkan peranan masyrakat dengan
> > budaya nya pada waktu itu hanya akan menjadikan Qur'an sebagai teks
> > mati yang diberhalakan...ini menurut saya pribadi...boleh setuju boleh
> > juga tidak..
> > 
> > Berdasarkan pemikiran yang demikian maka saya melihat Qs.4:24 tidak
> > terlepas dari asbabul nuzul ketika ayat tsb turun. Jadi menurut saya
> > memang benar jika 4:24 ini menjadi rujukan Nabi untuk memperbolehkan
> > nukah Mut'ah.
> > 
> > Jika menurut Pak Hadi Qs.4:24 ini bukan rujukan untuk diperbolehkanya
> > nikah mut'ah lalu..pertanyaan nya:
> > 
> > 1. Berdasarkan apakah Nabi memperbolehkan umatnya untuk menikah secara
> > mut'ah???
> > 
> > 2. Jika nikah mut'ah itu tidak ada landasanya didalam Qur'an dan
> > dikatakan sebagai bentuk pernikahan yang bertentangan dengan tujuan
> > pernikahan didalam Qur'an, apakah menurut Pak Hadi nabi telah
> > memberikan keputusan yang bertentangan dengan Qur'an??
> > 
> > Sebagai fakta yang kita amini bersama (tul kan??;) bahwa nikah mut'ah
> > jelas pernah dilakukan oleh umat muslim dimasa Nabi Muhammad saw.
> > Berdasarkan sesuatu yang jelas/nyata/fakta..mari kita mencoba menggali
> > benang merahnya sehingga kita bisa lebih memahami dalam porsi yang
> > sebenarnya terlepas apakah kita setuju atau tidak setuju terhadap
> > nikah mut'ah ini..
> > 
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Hadi Nugraha 
wrote:
> > >
> > > Saya mendapat wangsit lain yg perlu diketahui sebelum kita membuka
> > kitab2 hadits.  Saya mau bahas dulu AnNisa 22-25 yg diklaim sebagai
> > dasar kawin mut'ah :
> > > 
> > > Ayat-ayat sebelum ayat 22 membahas tentang perlakuan terhadap istri
> > dan haramnya mengambil mahar yang telah diberikan pada istri. Ayat 22
> > melarang kita untuk menikahi mantan istri ayah kita serta menerangkan
> > bahwa hal itu adalah sangat dibenci dan tercela. Ayat 23 menerangkan
> > pada kita siapa saja yang haram dinikahi, diikuti dengan ayat 24
> > menerangkan l

Re: [wanita-muslimah] Re: Puncak = Lokalisasi Zina Arab

2006-05-23 Terurut Topik He-Man




Pola pikir yang menganggap pemimpin itu harus dan bisa melakukan segalanya
adalah pola pikir feodal yang bikin kita gak maju-maju karena selalu
bersikap
pasif.Padahal pemimpin juga manusia .

Ada  perbedaan jelas dari pola pikir seorang aktivis dengan non aktivis ,
yang aktivis minimal dia selalu sigap dalam mengambil keputusan , bisa
mengorganisir sesuatu , menyusun job description , mengatur kepanitaan
dll.

Tapi aktivis pun ada dua aktivis lapangan dan aktivis menara
gading.Perbedaan
mereka dari pola pikir dalam memandang dan menyikapi masalah.Aktivis menara
gading kurang kreatif berpikir karena mereka terkurung dalam kotaknya
sendiri
dan menganggap ada solusi instan akan segala sesuatu.Beda dengan aktivis
lapangan yang menganggap tidak pernah ada solusi untuk apapun karena setiap
satu masalah diselesaikan maka akan ada masalah-masalah lain yang harus juga
diselesaikan akibat penyelesaian masalah itu.Dan aktivis islam rata-rata
adalah
aktivis menara gading.

Ambil contoh kasus satu misal anak jalanan , bagaimana pola aktivis-aktivis
islam mencari solusi buat mereka..? pasti gak jauh dari berusaha bikin panti
asuhan , beasiswa dll , apa ini berhasil , nyaris semua gagal.Apa penyebab
mereka
gagal karena mereka memperlakukan anak jalanan itu sebagai obyek saja.

Sementara NGO-NGO rata-rata mengajukan konsep rumah singgah bagi
anak jalanan.Ini sama sekali bukan solusi yang bisa mengeluarkan anak
jalanan itu dari jalanan, mereka juga tau itu.Tapi dengan keberadaan rumah
singgah itu kontinyuitas pembinaan terhadap mereka bisa terjaga plus bisa
menjamin hak-hak dasar anak jalanan itu misal pendidikan , makan dll .

Asal mula konsep rumah singgah ini yah dari penelitian , penelitian yang
menjadikan anak jalanan itu sebagai subyek , jadi penelitian itu memfokuskan
diri untuk melihat segala sesuatu dari sudut pandang anak jalanan tersebut.
Kesalahan fatal aktivis menara gading itu disini, mereka memandang masalah
anak jalanan itu dari sudut pandang mereka bukan si anak jalanan jadi mereka
berpikir anak jalanan itu dibina seperti membina anak kecil biasa.

Padahal anak jalanan itu beda , mereka menemukan kebahagiannya justru
dari kemerdekaannya.Mo tidur dimanapun , mau makan apapun dll gak
ada yang ngelarang walaupun mereka dieksploitasi oleh orang dewasa.Jadi
kalau kasar kayak memenjarakan binatang liar , yang terjadi kan seringnya
binatang itu malah mati.Itu juga yang terjadi dengan anak jalanan.

Makanya konsep rumah singgah itu dibuat untuk menjembatani keinginan
anak jalanan itu sebagai pribadi merdeka yang gak suka diatur-atur sekaligus
keinginan pihak aktivis untuk bisa membina dan memenuhi hak-hak dasar
mereka sebagai anak-anak.

Ini sama saja dengan penelitian kami mengenai pelacuran di Jawa Barat.
Pelacuran itu dianggap budaya di beberapa daerah di jawa Barat di beberapa
daerah di kab Indramayu misalnya kaderisasi PSK itu terjadi secara kontinyu
dan turun menurun , bahkan ketika mereka masih duduk di bangku SD pun
mereka sudah diajari cara melayani tamu.Makanya PSK asal Indramayu
terkenal di kalangan hidung belang sangat bagus servicenya, sampai-sampai
nyaris semua PSK di Kramat Tunggak misalnya selalu mengaku dari Indramayu,
karena mereka memang sudah dididik dan dilatih dari kecil.

Di Sukabumi juga sama , ce disana seperti yang pernah beberapa kali saya
ceritakan di milis ini , malah bangga kalau dipake oleh pejabat misal pak
carik,
pak camat dll , karena itu meningkatkan harga jual/pasaran mereka.Kalau
pernah dipake pak Camat misalnya co yang mau ngelamar mereka harus kasih
mahar lebih gede, di beberapa daerah Jawa Barat kan terkenal istilah panen
kawin , paceklik cerai , makanya baru umur belasan pun udah ngejanda
beberapa
kali.

Nah budaya yang permisif terhadap praktek prostitusi ini yang kemudian
dipake
turis-turis Arab itu.Plus mereka juga berpengaruh pada pembentukan kultur
budaya
semacam itu , kawin resmi semalem yang prosesi akad nikahnya lengkap ada
wali,
saksi dll lalu besoknya setelah puas tinggal talak adalah praktek yang
dibudayakan
orang-orang Arab itu biasanya cuma buat ngerasain perawan belasan tahun.

Dan untuk merubah budaya semacam ini kalau mengharapkan UU dll emangnya
bisa..? Anda sendiri saya rasa tidak akan mempercayainya.Mental pejabat kita
juga kan udah pada tau cuma suka mendengar yang baik-baik saja.Beberapa
waktu lalu bupati Indramayu memaki-maki LSM yang mengangkat isu pelacuran
Indramayu itu.

Jadi dasar penelitian itu adalah menyusun langkah-langkah strategis untuk
mencari dan meminimalkan praktek budaya semacam itu.Tapi dulu kami
gak berhasil karena keburu perang rebutan jabatan, biasalah ormas Islam.

- Original Message -
From: "irwank" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Tuesday, May 23, 2006 9:52 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Puncak = Lokalisasi Zina Arab


> Lho koq ujung"nya gitu bos? :-)
>
> Saya sepakat dengan Mas Hadi bahwa hasil penelitian tersebut perlu
> disampaikan ke pihak terkait (Pemerintah & DPR). Sehingga hasil temuan
> tersebut bisa dit

[wanita-muslimah] catatan mawar merah café bandar: konser angg un, "konser untuk negeri"

2006-05-23 Terurut Topik sangumang kusni



Catatan Mawar Merah Café Bandar:
   
  KONSER  ANGGUN, "KONSER UNTUK NEGERI" 
   
  Anggun selebritis. Ini pasti. Sebagai penyanyi, ketenarannya telah melampaui batas wilayah Indonesia,   negeri kelahirannya  yang tak pernah ia lupakan dan selalu ia cintai serta selalu ia bawa dan sebut pada berbagai kesempatan. Pada tanggal 25 Mei 2006 mendatang ia akan menyelenggarakan konser bertempat di Plenary Hall,  Jakarta Convention Center. 
   
  Konser Anggun kali ini menarik perhatian saya terutama  karena konsernya dijuduli  "Konser Untuk Negeri". Melalui judul ini, saya membaca semangat dan jiwa Anggun, perjalanan spritual dan perkembangan pemikirannya.
   
  Pertama kali saya mengenal nama Anggun ketika ia serta dalam penyusunan buku pelajaran bahasa Indonesia ditulis oleh Maurie-Laure Beck diterbitkan oleh  Assimil, Paris pada tahun 1996. Anggun turut berperan dalam penyusunan buku ini bersama Radian Rahmananta [waktu itu sedang belajar tentang perfileman di Paris], Muhammad Abduh dan Elvire CHERON [yang seorang pengacara]. Tahun 1996 terbilang sebagai tahun-tahun awal Anggun di Paris ketika ia masih bersama suami Perancisnya yang berjasa dalam mengorbitkan Anggun sebagai penyanyi. Pada waktu itu Anggun sering datang makan ke Restoran Indonesia, 12 rue de Vaugirard, 75006 Paris. Setelah ia jarang lagi datang, tapi saban berada di Paris, ia selalu mencari waktu datang untuk mendapatkan semur makanan kesukaannya di restoran. Kalau pun ia tidak berkesempatan datang, kepada pers, ia selalu merekomendasikan Restoran Indonesia sebagai tempat mengenal berbagai aspek Indonesia  dan masakan Indnonesia.  Tidak sedikit para wartawan
 Paris yang datang ke restoran Indonesia atas rekomendasi Anggun sambil dengan bangga menunjukkan kartu alamat Anggun. Foto Anggun dan rekomendasinya yang dimuat oleh Mingguan Jounal du Dimanche, Paris,  terpampang di kaca depan Restoran Indonesia.
   
  Rekomendasi Anggun sebagai seorang selebritis kepada pers Perancis mempunyai dampak besar bagi Restoran Indonesia. Tanpa kehadirannya, lagu-lagunya selalu diperdengarkan di Restoran ini di samping lagu-lagu seluruh daerah Indonesia.  
   
  Saya pribadi membaca rekomendasi pers Anggun ini, selain sebagai kesetiaan pada persahabatan dan solidaritas sesama anak bangsa ,  tapi terlebih terarah kepada perkembangan pemikiran dan sikap Anggun. Rekomendasi persnya dan perkembangan pemikiran serta sikap ini kukira mempunyai tautan. Dari sinilah aku melihat bahwa judul konser  Anggun,  25 Mei mendatang "Untuk Negeri" sangat berarti dilihat dari segi pemikiran dan sikap Anggun sebagai seorang Indonesia dan selebiritis. Patriotisme Anggun nampak benar ketika ia menjawab pertanyaan-pertanyaan wartawan tivi Perancis tentang Indonesia. Dalam jawabannya, Anggun dengan berani mengutuk diktaturialisme, otoritarianisme, militerisme yang menguasai Indonesia selama lebih dari tiga dasawarsa. Kesadaran begini tentu saja bukan kebetulan, tapi suatu proses. Mula pertama ketemu Anggun, tak pernah kudengar Anggun berbicara setegas ini. Bisa jadi, selain karena memang karena proses pemikiran, tapi juga setelah diktator runtuh, orang
 bangkit dari ketakutan. Hal yang wajar saja jika kemudian bahwa semua yang tadinya tiarap setelah badai petaka lalu , semua ingin tampil sebagai pahlawan. Sikap begini jauh lebih sederhana daripada menentang badai waktu badai mengamuk.  Betapapun dengan memahami wajarnya sikap takut manusia pada ajal , kukira kita perlu menghargai dan memberi arti pada potensi terpendam dari ketakutan serta menunggu serta memberikan syarat bangkitnya orang dari ketakutaan serta mencoba menemukan diri.
   
  Konser Anggun "Untukmu Negeri" adalah hasil dari proses menemukan diri dan bangkit dari ketakutan . Dari segi ini, Anggun barangkali merupakan wajah, paling tidak sebagian dari dari wajah pola pikir dan mental Indonesia yang sekarang berada di ujung tanduk kehancuran. "Untukmu Negeri"  tidak lain dari seruan bahwa Indonesia dan republik tetap suatu konsep besar dan mulia yang sedang menjadi. Patut di reformat ulang. Barangkali. Anggun melalui konsernya  "Untukmu Negeri" mendatang mengungkapkan setianya pada konsep ini sekali pun dengan segala kesamaran seorang selebritis yang sering hampa konsep dan memang bukan wilayahnya.
   
  Konser "Untukmu Negeri" paling tidak meninggalkan pesan bagaimana mungkin kita bisa tak acuh pada negeri kelahiran dan bisa tidak mengindahkan politik?! "Untukmu Negeri" adalah  kata-kata syarat makna politis. Kukira!  Anggun dalam perjalanannya tahu jawabnya. Apalagi cinta tidak berakhir pada kata. Tapi kristalisasi pikir dan rasa terungkap pada tindak.
   
  Terimakasih Anggun untuk rekomendasi persmu untuk Restoran Indonesia serta solidaritas pada  sesama anak  bangsa. Benarkah "Konser Untuk Negeri" Anggun kali ini juga pengejawantahan dari ide berdiri di kampung halaman memandang tanahair merangkul bumi" dan bahwa etnik dan bangsa hanyalah perbatasan semu bagi kemanusiaan sebagaimana dikatakan oleh Paul Ricoeur alm. b

[wanita-muslimah] Ta'wil dan Tafsir

2006-05-23 Terurut Topik Chae



Enak nya panggil apa yaaa..?? panggil Pak oman apa Pak Manar??;)

Saya bikin postingan baru biar fokus karena saya tertarik dengan
catatan yang diberikan Pak Oman, kira-kira penjelasanya bagaimana
Pak?? Monggo di antos..

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "oman abdurahman"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Catatan lain, untuk Mbak Chae: Dalam konteks Al Qur'an dan pehaman,
ada dua
> istilah penting yang perlu disepakati makna, batasan, dna tujuannya,
yaitu:
> ta'wil dan tafsir (disamping juga: tahrif). Antara ta'wil dan tafsir
jauh
> sekali bedanya. Kerancuan dalam kedua istilah itu mungkin yang
membawa Chae
> pada kesimpulan bahwa "Al Qur'an" adalah perpaduan dari 3 unsur.
> 
> Salam,
> manAR











Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Women
  
  
Different religions beliefs
  
  
Islam
  
  


Muslimah
  
  
Women in islam
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  












[wanita-muslimah] Re: Nikah Mut'ah

2006-05-23 Terurut Topik Hadi Nugraha



Hehe.. iya, saya dapet wangsit dari tuan google yg sakti itu :D
Sebetulnya saya punya rujukan lain yaitu dari asbabun nuzul, cuman kemarin tuh lupa ditulis ke dalam imel, baru dicatet di selembar sobekan kertas.
Berikut isi asbabun ayat 24 tsb "Bahwa orang Hadlani membebani kaum laki-laki dalam membayar mahar dengan harapan dapat memberatkannya (sehingga tidak dapat membayar pada waktunya untuk mendapatkan tambahan pembayaran).  Maka turunlah ayat tsb di atas (anNisa 24) sebagai ketentuan pembayaran mas kawin atas keridaan ke dua belah pihak." (Asbabun Nuzul KHQ. Dahlan dan H.AA Dahlan)
Agak sulit memang mentrace sebuah riwayat, masing-masing bisa mempunyai argumen yg berbeda.  
Seperti diketahui teh Chae, mut'ah terjadi sejak permulaan islam (tapi apakah itu merupakan syariat Muhammad saw, atau itu merupakan kebiasaan pra islam tapi masih dibiarkan oleh Rasulullah).  Kemudian di larang (saya gak tau alasannya), lalu dibolehkan pada sekitar futuh mekkah, kemudian diharamkan lagi hingga hari kiamat pada perang autas.  Lebih lengkapnya sudah diterangkan oleh sdr Aman FatHa diimel lain, karena ada perbadaan pendapat masalah kapan tiap larangan/pembolehan ini muncul.  Trims pa Aman.
Pertanyaan teh Chae yg ke 2 saya kurang begitu bisa menjawabnya, mungkin pa Aman bisa?
 
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Chae" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Hebat juga Pak Hadi ini bisa dapet wangsit;)
> 
> IMHO, penyusunan ayat2 Qur'an yang sekarang ini kan hasil karya Usman
> cs berikut sejarahnya...CMIIW...
> 
> Jd rada-rada syusyah kalau satu ayat dambil maknanya dgn disandarkan
> kedalam penyusunan ayat2 Qur'an. Tapi argumentasi Pak Hadi benar-benar
> bisa diterima kok sebagai suatu rujukan..
> 
> Kalau saya boleh berpendapat bahwa yang dimaksud dengan Qur'an (supaya
>  lebih jelas apa yang hendak saya kemukakan..) perpaduan dari 3 unsur..
> 
> Pertama wahyu, kemudian yang kedua Nabi dan yang ketiga masyrakat
> muslim dan non muslim pada waktu itu yang hidup dan beragerak dalam
> budaya lokal.
> 
> Sehingga ketika kita mencoba memahami Qur'an kita tidak bisa melepas
> salah satu unsur dari Qur'an itu sendiri, menghilangkan salah satgu
> unsur dari Qur'an semisal menghilangkan peranan masyrakat dengan
> budaya nya pada waktu itu hanya akan menjadikan Qur'an sebagai teks
> mati yang diberhalakan...ini menurut saya pribadi...boleh setuju boleh
> juga tidak..
> 
> Berdasarkan pemikiran yang demikian maka saya melihat Qs.4:24 tidak
> terlepas dari asbabul nuzul ketika ayat tsb turun. Jadi menurut saya
> memang benar jika 4:24 ini menjadi rujukan Nabi untuk memperbolehkan
> nukah Mut'ah.
> 
> Jika menurut Pak Hadi Qs.4:24 ini bukan rujukan untuk diperbolehkanya
> nikah mut'ah lalu..pertanyaan nya:
> 
> 1. Berdasarkan apakah Nabi memperbolehkan umatnya untuk menikah secara
> mut'ah???
> 
> 2. Jika nikah mut'ah itu tidak ada landasanya didalam Qur'an dan
> dikatakan sebagai bentuk pernikahan yang bertentangan dengan tujuan
> pernikahan didalam Qur'an, apakah menurut Pak Hadi nabi telah
> memberikan keputusan yang bertentangan dengan Qur'an??
> 
> Sebagai fakta yang kita amini bersama (tul kan??;) bahwa nikah mut'ah
> jelas pernah dilakukan oleh umat muslim dimasa Nabi Muhammad saw.
> Berdasarkan sesuatu yang jelas/nyata/fakta..mari kita mencoba menggali
> benang merahnya sehingga kita bisa lebih memahami dalam porsi yang
> sebenarnya terlepas apakah kita setuju atau tidak setuju terhadap
> nikah mut'ah ini..
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Hadi Nugraha  wrote:
> >
> > Saya mendapat wangsit lain yg perlu diketahui sebelum kita membuka
> kitab2 hadits.  Saya mau bahas dulu AnNisa 22-25 yg diklaim sebagai
> dasar kawin mut'ah :
> > 
> > Ayat-ayat sebelum ayat 22 membahas tentang perlakuan terhadap istri
> dan haramnya mengambil mahar yang telah diberikan pada istri. Ayat 22
> melarang kita untuk menikahi mantan istri ayah kita serta menerangkan
> bahwa hal itu adalah sangat dibenci dan tercela. Ayat 23 menerangkan
> pada kita siapa saja yang haram dinikahi, diikuti dengan ayat 24
> menerangkan larangan menikahi wanita yang telah bersuami dan
> menghalalkan untuk menikah dengan wanita baik-baik dengan pernikahan
> yang baik dan bukan berzina. Yang menarik di sini adalah penggunaan
> kata sifah untuk makna zina. Kata "sifah" yang disebutkan dalam ayat
> adalah berasal dari kata safaha yang berarti menuangkan. Mengapa zina
> disebut sebagai sifah? Karena bentuk zina adalah dengan menuangkan air
> mani ke wanita yang dizinainya, seperti diketahui tujuan berzina
> adalah untuk memuaskan nafsu syahwat dengan tertumpahnya mani. Setelah
> selesai hajatnya maka masing-masing pergi dan tak ada ikatan lagi.
> Oleh karena itu makna zina dalam Al
> >  Qur'an sering diungkapkan dengan kata sifah. Maka istri yang telah
> dicampuri hendaknya diberikan maharnya. Dan dibolehkan jika kedua
> pihak telah rela dan sepakat atas nafkah. Ayat 25 menyuruh mereka yang
> tidak mampu secara finansial untuk menikah dengan wanita mer

Re: [wanita-muslimah] Re: Nikah Mut'ah

2006-05-23 Terurut Topik oman abdurahman



Masih berlanjut juga diskusi tentang Mut'ah?

Tanpa bermaksud "mempopulerkan" modus nikah tersebut, saya kira apabila
kita membuka mata dan lapang dada untuk menyimak argumentasi madzhab yang
membolehkan nikah mut'ah (walau dalam prakteknya tidak begitu populer juga),
kita akan memahami alasan-alasan mereka menerima ketentuan tersebut .
Alasan-alasan tersebut tentu saja berdasarkan Al Qur'an dan As Sunnah
menurut pemahaman dan pengambilan rujukan mereka, disamping argumentasi
lainnya. Untuk itu, beberapa artikel tentang nikah mut'ah (juga tentang
pernikahan, rumah tangga dan keluarga) dapat diakses disini:
 http://al-islam.org/alpha.php?sid=106223076&cat=145&alpha_id=58

Mudah-mudahan dapat mentautkan saling pemahaman yang bermuara pada
silaturahim dan saling menghargai, sebagaimana salah satu tujuan nikah itu
sendiri adalah untuk menyambungkan kasih sayang. Sebagai catatan: nikah demi
untuk pemuasan nafsu sih ga usah dalam modus mut'ah, dalam kasus pernikahan
biasa pun (yang sering disebut nikah daim, meski ada sighot talaq atau jatuh
talaq secara otomatis apabila syarat2nya terpenuhi) banyak dijumpai.

Catatan lain, untuk Mbak Chae: Dalam konteks Al Qur'an dan pehaman, ada dua
istilah penting yang perlu disepakati makna, batasan, dna tujuannya, yaitu:
ta'wil dan tafsir (disamping juga: tahrif). Antara ta'wil dan tafsir jauh
sekali bedanya. Kerancuan dalam kedua istilah itu mungkin yang membawa Chae
pada kesimpulan bahwa "Al Qur'an" adalah perpaduan dari 3 unsur.

Salam,
manAR

On 5/23/06, Chae <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Hebat juga Pak Hadi ini bisa dapet wangsit;)
>
> IMHO, penyusunan ayat2 Qur'an yang sekarang ini kan hasil karya Usman
> cs berikut sejarahnya...CMIIW...
>
> Jd rada-rada syusyah kalau satu ayat dambil maknanya dgn disandarkan
> kedalam penyusunan ayat2 Qur'an. Tapi argumentasi Pak Hadi benar-benar
> bisa diterima kok sebagai suatu rujukan..
>
> Kalau saya boleh berpendapat bahwa yang dimaksud dengan Qur'an (supaya
> lebih jelas apa yang hendak saya kemukakan..) perpaduan dari 3 unsur..
>
> Pertama wahyu, kemudian yang kedua Nabi dan yang ketiga masyrakat
> muslim dan non muslim pada waktu itu yang hidup dan beragerak dalam
> budaya lokal.
>
> Sehingga ketika kita mencoba memahami Qur'an kita tidak bisa melepas
> salah satu unsur dari Qur'an itu sendiri, menghilangkan salah satgu
> unsur dari Qur'an semisal menghilangkan peranan masyrakat dengan
> budaya nya pada waktu itu hanya akan menjadikan Qur'an sebagai teks
> mati yang diberhalakan...ini menurut saya pribadi...boleh setuju boleh
> juga tidak..
>
> Berdasarkan pemikiran yang demikian maka saya melihat Qs.4:24 tidak
> terlepas dari asbabul nuzul ketika ayat tsb turun. Jadi menurut saya
> memang benar jika 4:24 ini menjadi rujukan Nabi untuk memperbolehkan
> nukah Mut'ah.
>
> Jika menurut Pak Hadi Qs.4:24 ini bukan rujukan untuk diperbolehkanya
> nikah mut'ah lalu..pertanyaan nya:
>
> 1. Berdasarkan apakah Nabi memperbolehkan umatnya untuk menikah secara
> mut'ah???
>
> 2. Jika nikah mut'ah itu tidak ada landasanya didalam Qur'an dan
> dikatakan sebagai bentuk pernikahan yang bertentangan dengan tujuan
> pernikahan didalam Qur'an, apakah menurut Pak Hadi nabi telah
> memberikan keputusan yang bertentangan dengan Qur'an??
>
> Sebagai fakta yang kita amini bersama (tul kan??;) bahwa nikah mut'ah
> jelas pernah dilakukan oleh umat muslim dimasa Nabi Muhammad saw.
> Berdasarkan sesuatu yang jelas/nyata/fakta..mari kita mencoba menggali
> benang merahnya sehingga kita bisa lebih memahami dalam porsi yang
> sebenarnya terlepas apakah kita setuju atau tidak setuju terhadap
> nikah mut'ah ini..
>


[Non-text portions of this message have been removed]







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Women
  
  
Different religions beliefs
  
  
Islam
  
  


Muslimah
  
  
Women in islam
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











[wanita-muslimah] Kemacetan Transisi Demokrasi Kita

2006-05-23 Terurut Topik Ambon



http://www.sinarharapan.co.id/berita/0605/23/opi01.html



Kemacetan Transisi Demokrasi Kita
Oleh
Benny Susetyo



Tak terasa era reformasi ini telah berumur 8 tahun. Setiap bulan Mei, kita merefleksikannya sebagai momentum peralihan dari kekuasaan otoriter ke kekuasaan demokratis. Tapi hingga umur 8 tahun ini kita sadari transisi demokrasi di Indonesia mengalami kebuntuan, misalnya partisipasi politik masyarakat dalam rangka menentukan kebijakan pemerintahan sering tidak berjalan baik.

Dalam era transisi saat ini, telah lama terdengar aspirasi masyarakat bisa dengan mudah ditundukkan oleh kekuatan uang. Uang menjadi kekuatan baru dalam mekanisme demokrasi. Mungkin benar apa yang dikatakan Giddens bahwa demokrasi terjadi bila ada keseimbangan antara kekuatan pasar dan politik. 

Di Indonesia kekuatan pasar begitu dominan memainkan peranannya dibandingkan dengan partisipasi politik publik. Akibatnya, pasar adalah penentu kebijakan politik. Dan pembuat kebijakan berada di bawah bayang-bayang pemilik modal, dan pasti mengalami ketergantungan pada mereka.
Di situ kita bisa melihat semuanya bisa dibeli. Siapa memiliki modal, dialah penentu kebijakan politik. Politik yang selama ini diwarnai politik aliran, sebetulnya hanya permukaan. Realitasnya, tidak ada politik aliran yang benar-benar memperjuangkan visi ideologinya. Yang berkuasa tetap si pemilik modal itu.


Komoditas Politik
Aliran dalam politik hanya sekadar komoditas politik, bukan untuk memperjuangkan nilai ideologi yang terkandung. Mereka tergantung pada pemilik modal. Ini yang menyebabkan ketidakmampuan pemerintah bertindak tegas terhadap penyalahgunaan kekuasaan. Ini terjadi tidak hanya di pusat tapi juga dari kantor bupati sampai kantor kepala desa.
Ini bukan khayalan politik. Suka tidak suka kita terima ini sebagai realitas. Lihat saja apa yang sering disebut orang calo politik. Di balik percaloan itu ada kekuatan pemilik modal. Kepentingannya untuk melestarikan bisnisnya yang akan besar jika didukung kebijakan yang menguntungkan.
Ini persis dengan apa yang dikatakan Yosihara Kunio ketika mengindikasikan munculnya kapitalisme semu di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, adalah perkawinan antara kekuasaan politik dan ekonomi. 

Rupanya praktik tersebut masih terjadi saat ini. Praktik tersebut bahkan dilakukan secara terang-terangan. Padahal, praktik ini membawa akibat mekanisme demokrasi tidak lagi berjalan sebagaimana mestinya. Demokrasi lantas tidak lagi mengajarkan prinsip persamaan hak dan keadilan bagi setiap orang.

Prinsip demokrasi tidak berjalan selama 8 tahun terakhir ini karena partisipasi publik tidak dilibatkan. Publik hanya sekadar alat dari kepentingan penguasa untuk mencari suara. Ketika suara diperoleh, publik ditinggalkan. 

Kesalahan kita dalam membangun transisi demokrasi tidak menyiapkan masyarakat yang rasional. Dalam realitasnya kita menciptakan masyarakat irasional, misalnya dengan terus-menerus membangun kultus individual pada pribadi-pribadi tertentu.


Proses Transisi
Realitas ini menggambarkan betapa mudahnya uang memanipulasi sebuah kebenaran. Di situlah kita melihat peranan para calo. Tidak hanya calo politik, melainkan juga calo media massa yang mampu menghipnotis publik seolah-olah mereka pantas menjadi pemimpin.
Gejala ini menggambarkan proses transisi demokrasi sebagaimana dikatakan Schmitter, terlalu banyak orang yang berkeinginan menjadi pencari keuntungan dari ketidakpastian era transisi. Mereka sekarang sangat banyak kita jumpai di publik dengan berbagai kedok, sok reformis, sok mengritik, dan provokasi. Di balik itu semua, ujung-ujungnya rakyat dijadikan objek pelengkap penderita dalam berbagai permainan politik.

Rakyat tetaplah rakyat yang tidak punya kedaulatannya, tetap termarjinalisasi dari akses-akses politik dan ekonomi. Itu semua terjadi sebab kultur politik kita masih kultur "centeng", sok priyayi meski "karbitan". Itulah yang menguasai sendi-sendi kehidupan politik kita. Disadari atau tidak, kita ini sebenarnya dikuasai para calo politik, bukan negarawan.

Kita perlu membangun budaya baru yang didasarkan kepada pertimbangan rasionalitas dalam pemilihan. Bukan lagi kepada mitos dan politik aliran, melainkan kepada pertimbangan integritas, kepribadian, serta moralitas calon. Elite politik kita terbukti lebih suka mengandalkan uang dan terbukti hanya sekadar mengeksploitasi emosi rakyat, serta tidak memiliki program yang jelas untuk membangun bangsa ke depan.
Dari situlah awal kemacetan transisi demokrasi ini terjadi. Telah 3 penguasa tumbang dalam selang waktu ini. Telah berbagai kebijakan ekonomi diluncurkan. Tapi benarkah 8 tahun reformasi itu telah membuahkan hasil berupa demokrasi?

Penulis adalah pendiri Setara Institute
 

[Non-text portions of this message have been removed]







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim P

[wanita-muslimah] Re: GM: Ahmadinejad

2006-05-23 Terurut Topik Chae



Orang fundamentalis enggak hanya dari golongan beragama tapi yang non
agama juga sami mawon,.. beda-beda jubah.. ada yang model jubah
superman, batman,gatot kaca dll..  cuman sama-sama pake jubah..jubah
kesombongan.. dan jubah ketidak percayaan diri...

Padahal sudah dibilang .."bagimu agama mu dan bagi ku agama ku.."
kalau versi Yesus sih .."ini cuman buat domba-domba dari kawanan yang
tersesat.."..versi ABG mah EGPnapa seh pake rese...:) sorry cuman
bisa nyeletuk iseng..


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, radityo djadjoeri
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Ahmadinejad
>    
>   Dunia harus hancur, kata mereka. Tuhan menghendaki itu. Telah
dinubuatkan perang penghabisan akan pecah, kata mereka. Iblis akan
dihadapi dalam Armageddon itu, sorga akan terkuak, dan `Yang Setia dan
Yang Benar' akan turun mengendarai seekor kuda putih,.… memakai jubah
yang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah: `Firman Allah'. Dan
semua pasukan yang di sorga mengikuti Dia, mereka menunggang kuda
putih dan memakai lenan halus yang putih bersih.  Dan dari mulut-Nya
keluarlah sebilah pedang tajam yang akan memukul semua bangsa…   
>   
> Gambaran yang seram itu dikutip dari Wahyu, bagian terakhir Alkitab.
Saya tak tahu apa hubungannya dengan zaman ini. Tapi mereka --
orang-orang  fundamentalis Kristen di Amerika --  menganggap itulah
ramal yang pasti. Armageddon bukan hanya pasti terjadi, tapi juga,
kata mereka, akan meletus di masa kini, di Timur Tengah, sebelum
datang `Yerusalem yang Baru' di mana tak akan ada lagi laknat.
>    
>   Maka mereka menantikan perang itu…
>   
> Akan terkejutkah kita bila hari-hari ini orang-orang fundamentalis
itu harap-harap cemas memandang Iran sebagai `Iblis' yang disebut
dalam nubuat itu? Saya duga mereka akan bergembira melihat presiden
negeri itu: kulitnya gelap, matanya menatap dari rongga yang dalam,
cambangnya kencang, dan kata-katanya muram mengancam akan
menghancurkan Israel dan menyiapkan senjata nuklir.  Mereka akan
bergembira sebab kepercayaan mereka akan dibenarkan, sang Antikristus
telah muncul, Armageddon akan terjadi, dan halleluyah,  bumi baru akan
datang. 
>    
>   Ada satu ciri kaum fundamentalis, dari agama apapun: mereka
memusuhi hidup. Hidup adalah sejenis hukuman, karena fana dan diubah
waktu. Bagi mereka waktu yang berubah adalah jalan kemerosotan.. Sebab
itu, mereka cegah waktu dari doktrin, tiap kalimat dalam Kitab Suci
harus dipatok sebagai sesuatu yang mandeg. Bagi mereka hidup di dunia
selalu terancam najis. Sebab itu Tuhan adalah suara amarah: `dari
mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam yang akan memukul semua
bangsa'.  
>    
>   Aneh, sebenarnya: Tuhan sebagai pembinasa, hidup sebagai cela.
Padahal kaum fundamentalis itu tak perlu berkeluh kesah. Mereka tak 
menanggung sakit dan miskin. Mereka orang Amerika yang makmur.
Pengumpulan pendapat oleh majalah Newsweek menjelang akhir 1999 (dua
bulan sebelum milenium baru) menunjukkan 40% penduduk negeri itu
percaya akhir zaman akan terjadi melalui Perang Besar Armageddon.
Artinya mereka percaya seperti tertulis dalam Wahyu: setelah perang
itu, setelah Iblis akan dilemparkan ke jurang maut,  `kemah Allah'
akan ditegakkan di tengah manusia, dan Ia akan menghapuskan air mata
dan kematian.
>  
> Begitu rentan-kah orang-orang itu terhadap duka dan ajal, hingga
bagi mereka sorga di bumi adalah kehidupan tanpa perkabungan dan ratap
tangis? Kenapa mereka tak menggambarkan sorga sebagai situasi tanpa
ketidak-adilan? 
>    
>   Apapun sebabnya, Juru Selamat dalam bayangan kaum Kristen
fundamentalis tampaknya tak sama dengan `Ratu Adil' dalam bayangan
orang-orang melarat di Jawa.  Mungkin `adil' bukanlah persoalan pokok
mereka.
>    
>   Dalam sebuah buku yang kini dilupakan, Prophecy and Politics
(terbit di tahun 1986), Grace Haskell memberi ilustrasi bagaimana yang
dirayakan  kaum Kristen fundamentalis itu justru apa yang tak adil. 
Buat menyiapkan buku itu Haskell pergi ke Israel dua kali bersama
rombongan Pendeta  Jerry Faldwell. Orang-orang ini – kemudian disebut
sebagai `Zionis Kristen' -- sangat siap untuk mengelu-elukan
ketidak-adilan yang menyakiti orang Palestina. Mereka percaya bahwa
janji Tuhan kepada Abram dalam Kejadian – akan ada negeri baru dan
akan dijadikan Bani Israel `bangsa yang besar' --- berarti berdirinya
Negara Israel seperti sekarang.  Mereka tak peduli bila dengan
demikian orang Palestina yang Kristen termasuk yang dizalimi.  Bagi
mereka, seperti ditulis Haskell, tiap tindakan yang dilakukan Israel
sudah diatur Tuhan, dan sebab itu harus didukung.  
>    
>   Tentu tak adil. Tapi mereka sadar, dengan ketidak-adilan itu
amarah akan berkobar, perang akan meletus, nubuat Armageddon akan
terlaksana, akhir zaman akan tiba  dan `kerajaan seribu tahun' Kristus
akan datang.
>    
>   Maka kaum `Zionis Kristen' selalu mendesak agar bantuan AS kepada
Israel tak berkurang – dan berusaha agar perdamaian tak terjadi.  Di
tahun 2000, tiga orang fundamentalis fanatik Amerika mencoba
meledakkan Mas

[wanita-muslimah] IDF seizes Hamas bomb mastermind, most-wanted in West Bank

2006-05-23 Terurut Topik Ambon



http://www.haaretz.com/hasen/spages/718934.html


IDF seizes Hamas bomb mastermind, most-wanted in West Bank

By Amos Harel, Haaretz Correspondent, Haaretz Service and Agencies


 

After an eight-year manhunt, Israeli security forces early Tuesday seized the Ramallah-area commander of Hamas' military wing, Israel's most wanted man in the West Bank.

Sheikh Ibrahim Hamed, 41, has been wanted since 1998 for terror attacks that claimed the lives of 78 of Israeli civilians and soldiers. 

Hamed was arrested at a hideout in the al-Balua neighborhood of Ramallah, surrendering to a combined force of Israel Defense Forces Dukefat troops, the Shin Bet security service, and the police anti-terror unit. 


The force surrounded the house in which Hamed was staying, but Hamed refused calls to come out. The troops then opened fire on the house, and when a bulldozer began to push against the walls of the structure, Hamed emerged, alone and apparently unarmed.

Local resident Mohammed Azzam, 48, said he watched the arrest from his balcony facing the two-story building where Hamed was holed up. The ground floor of the hideout consisted of shops with large iron doors. Two apartments were on the floor above.

Azzam said that at the start of the operation, an army bulldozer rammed the iron shop door. Over loudspeaker, troops then called out Hamed's name in accent-free Arabic. They told Hamed they would demolish the building with him inside if he didn't surrender, Azzam said.

Hamed emerged, wearing a light-colored shirt and gray pants. Following instructions over the loudspeaker, he took off his shirt and pants, then walked toward the soldiers in his underwear. Palestinian militants surrendering to troops are routinely asked to strip to make sure they are not carrying explosives.

After the arrest, soldiers entered the building and blew out the doors and windows in the two apartments, as a robot searched for explosives. Troops removed clothes from the building.

The two apartments were sparsely furnished with bamboo chairs and mattresses. A reporter touring the hideout saw two copies of Newsweek magazine on the floor.

The arrest operation then continued in a search for members of the network Hamed headed. A total of 12 Palestinians were arrested in overnight raids across the West Bank.

Among the attacks Hamed is believed to have helped plan and direct were:


A car bombing in Zion Square in the heart of Jerusalem five years ago, an attack which killed 11 people.


A suicide bombing at the Moment coffee house adjacent to the Prime Minister's official residence in the city, in which 12 people were killed. 


A double suicide bombing in September, 2003 which killed a total of 17 people at the Hillel cafe in Jerusalem's German colony, and adjacent to the Tsrifin IDF base.

The IDF colonel who led the capture said Hamas would have trouble replacing Hamed.

"What made him special was his creativity in finding very complex ways to attack Israelis," the colonel told Army Radio.

Eluded manhunt through strict secrecy
Throughout his years in hiding, Hamed maintained strict secrecy, and was in contact with only a few of the members of his network.

His modus operandi was to act relatively infrequently, and then to disappear, in an effort to make it more difficult to track him down.

He was considered a figure of some mystery, and for years security forces questioned whether they had an authentic photograph of him.

In a complex operation in Ramallah two years ago, security forces came close to capturing Hamed, killing two of his senior aides. Hamed escaped at the last minute.

Hamed was not known to have been involved recently in planning terror attacks, following a decision by the Hamas leadership to hold to a relative truce, in effect since January, 2005.

Hamed's nephew, Ayman, said his uncle has been wanted by Israel since 1998. For some time, he was held in a Palestinian jail for involvement in the Hamas military wing, but was released in 2002, during a major Israeli military offensive in the West Bank. Hamed graduated from the West Bank's Bir Zeit University in 1993, with degrees in history and political science, the nephew said.

Hamed grew up in the West Bank village of Silwad, and belongs to the same clan as Khaled Mashaal, the top Hamas leader based in Damascus. 

[Non-text portions of this message have been removed]







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Women
  

[wanita-muslimah] Re: Nikah Mut'ah

2006-05-23 Terurut Topik Chae



Hebat juga Pak Hadi ini bisa dapet wangsit;)

IMHO, penyusunan ayat2 Qur'an yang sekarang ini kan hasil karya Usman
cs berikut sejarahnya...CMIIW...

Jd rada-rada syusyah kalau satu ayat dambil maknanya dgn disandarkan
kedalam penyusunan ayat2 Qur'an. Tapi argumentasi Pak Hadi benar-benar
bisa diterima kok sebagai suatu rujukan..

Kalau saya boleh berpendapat bahwa yang dimaksud dengan Qur'an (supaya
 lebih jelas apa yang hendak saya kemukakan..) perpaduan dari 3 unsur..

Pertama wahyu, kemudian yang kedua Nabi dan yang ketiga masyrakat
muslim dan non muslim pada waktu itu yang hidup dan beragerak dalam
budaya lokal.

Sehingga ketika kita mencoba memahami Qur'an kita tidak bisa melepas
salah satu unsur dari Qur'an itu sendiri, menghilangkan salah satgu
unsur dari Qur'an semisal menghilangkan peranan masyrakat dengan
budaya nya pada waktu itu hanya akan menjadikan Qur'an sebagai teks
mati yang diberhalakan...ini menurut saya pribadi...boleh setuju boleh
juga tidak..

Berdasarkan pemikiran yang demikian maka saya melihat Qs.4:24 tidak
terlepas dari asbabul nuzul ketika ayat tsb turun. Jadi menurut saya
memang benar jika 4:24 ini menjadi rujukan Nabi untuk memperbolehkan
nukah Mut'ah.

Jika menurut Pak Hadi Qs.4:24 ini bukan rujukan untuk diperbolehkanya
nikah mut'ah lalu..pertanyaan nya:

1. Berdasarkan apakah Nabi memperbolehkan umatnya untuk menikah secara
mut'ah???

2. Jika nikah mut'ah itu tidak ada landasanya didalam Qur'an dan
dikatakan sebagai bentuk pernikahan yang bertentangan dengan tujuan
pernikahan didalam Qur'an, apakah menurut Pak Hadi nabi telah
memberikan keputusan yang bertentangan dengan Qur'an??

Sebagai fakta yang kita amini bersama (tul kan??;) bahwa nikah mut'ah
jelas pernah dilakukan oleh umat muslim dimasa Nabi Muhammad saw.
Berdasarkan sesuatu yang jelas/nyata/fakta..mari kita mencoba menggali
benang merahnya sehingga kita bisa lebih memahami dalam porsi yang
sebenarnya terlepas apakah kita setuju atau tidak setuju terhadap
nikah mut'ah ini..

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Hadi Nugraha <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Saya mendapat wangsit lain yg perlu diketahui sebelum kita membuka
kitab2 hadits.  Saya mau bahas dulu AnNisa 22-25 yg diklaim sebagai
dasar kawin mut'ah :
> 
> Ayat-ayat sebelum ayat 22 membahas tentang perlakuan terhadap istri
dan haramnya mengambil mahar yang telah diberikan pada istri. Ayat 22
melarang kita untuk menikahi mantan istri ayah kita serta menerangkan
bahwa hal itu adalah sangat dibenci dan tercela. Ayat 23 menerangkan
pada kita siapa saja yang haram dinikahi, diikuti dengan ayat 24
menerangkan larangan menikahi wanita yang telah bersuami dan
menghalalkan untuk menikah dengan wanita baik-baik dengan pernikahan
yang baik dan bukan berzina. Yang menarik di sini adalah penggunaan
kata sifah untuk makna zina. Kata "sifah" yang disebutkan dalam ayat
adalah berasal dari kata safaha yang berarti menuangkan. Mengapa zina
disebut sebagai sifah? Karena bentuk zina adalah dengan menuangkan air
mani ke wanita yang dizinainya, seperti diketahui tujuan berzina
adalah untuk memuaskan nafsu syahwat dengan tertumpahnya mani. Setelah
selesai hajatnya maka masing-masing pergi dan tak ada ikatan lagi.
Oleh karena itu makna zina dalam Al
>  Qur'an sering diungkapkan dengan kata sifah. Maka istri yang telah
dicampuri hendaknya diberikan maharnya. Dan dibolehkan jika kedua
pihak telah rela dan sepakat atas nafkah. Ayat 25 menyuruh mereka yang
tidak mampu secara finansial untuk menikah dengan wanita merdeka maka
hendaknya menikah dengan budak. Setelah itu ditekankan lagi untuk
menikah dengan budak yang baik-baik bukannya pezina yang berzina
terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi. Pada ayat ini kembali makna
zina diungkapkan dengan lafaz sifah. Dengan melihat ayat sebelum dan
sesudahnya kita dapat memastikan bahwa ayat-ayat ini membahas
pernikahan yang lazim dikenal dalam islam, bukannya nikah mut'ah.
Karena bagimana mungkin potongan ayat itu mengarah ke makna nikah
mut'ah sementara kalimat sebelum dan sesudahnya dalam ayat itu
menerangkan nikah yang dikenal dalam Islam. Juga kata ganti hunna
dalam potongan ayat itu menunjukkan pada wanita-wanita yang dinikahi,
bukannya dinikah mut'ah.
> 
> 
> Bagaimana pendapat para ahli tafsir mengenai ayat ini? Apakah mereka
memahami bahwa ayat ini menjadi dasar bagi legalitas nikah mut'ah?
> 
> Bahkan jika dilihat dari makna ayat itu dalam bahasa arab maka tidak
mengarah pada nikah mut'ah. Ibnu Manzhur dalam kamus Lisanul Arab
mengatakan:
> 
> Firman Allah pada surat Annisa' setelah menjelaskan wanita yang
haram dinikahi . Dan dihalalkan bagi kamu selain yang demikian (yaitu)
mencari isteri-isteri dengan hartamu untuk dikawini bukan untuk
berzina, yaitu dengan menikahi mereka dengan pernikahan yang benar dan
bukan zina. Maka isteri-isteri yang telah kamu nikmati (campur) di
antara mereka, berikanlah kepada mereka maharnya (dengan sempurna),
sebagai suatu kewajiban, Azzajjaj telah menyebutkan bahwa ada sebuah
kaum yang mel

[wanita-muslimah] Fenomena Trend Masuk Islam di Kalangan Pemuda Perancis

2006-05-23 Terurut Topik Yulia Artati



23 Mei 2006 13:05 WIB

 http://www.eramuslim.com/i.php/news/int/44726fdf.htm

Islam menjadi trend baru dan fenomenal di kalangan
pemuda sejumlah kota kecil di Perancis. Para pemuda
yang baru masuk Islam tampak semakin bangga dan
menunjukkan afiliasinya pada Islam, sekaligus
mendorong mereka untuk mewujudkan persamaan dan
memerangi tekanan sosial yang mereka alami. 
Meskipun, menurut pantauan Islamonline, belum semua
kalangan yang baru masuk Islam itu mendirikan ibadah
wajib, tapi semangat mereka menunjukkan diri sebagai
Muslim, tetap penting disyukuri.
Secara khusus, fenomena menyenangkan itu terjadi di
kalangan masyarakat Prancis asal Afrika, Portugal,
Spanyol dan Italia yang tinggal di lokasi mayoritas
Muslim, sebelah utara Paris khususnya wilayah 93, yang
sebelumnya diguncang demonstrasi besar dari warga
imigran.
Steve Brodwer, salah seorang mualaf baru sekaligus
ketua Organisasi Syahadat yang khusus menangani para
mualaf mengatakan, “Arus masuk Islam menjadi fenomena
yang makin meluas dan terkadang begitu mencolok
tergantung dengan berbagai sebab. Tapi saya yakin
bahwa nilai-nilai yang diserukan Islam itu menjadi
motif pertama kebanyakan para pemeluk Islam baru di
sini.” 
Kepada Islamonline, ia menambahkan, “Mereka memandang
Islam sebagai agama yang menolak sekte sosial. Ini
merupakan simbol revolusi menghadapi sistem sosial
yang zalim terhadap kebanyakan kaum Muslim baru yang
menolak rasisme, sektarianisme, yang mereka rasakan di
sejumlah kota di Perancis.” 
Meski anggota organisasi Syahadat yang dipimpin
Brodwer, sering merasakan mereka sebenarnya juga belum
disiplin melakukan ibadah wajib harian agama Islam
seperti yang diinginkan, tapi mereka sangat respek
dengan nilai-nilai Islam.
Nicola,22, mengatakan, “Fenomena Islam saat ini sudah
terlihat di masyarakat kami. Sejumlah teman saya
memeluk Islam meski tidak begitu disiplin dengan
ibadah hariannya. Tapi karena Islam telah menjadi
tanda perlawanan terhadap sektarianisme dan kezaliman
di dunia, mereka menjadi pemeluk Islam.” 
Kaitan kondisi sosial dengan bertambahnya pemeluk
Islam juga diakui oleh Ghofra, yang juga baru memeluk
Islam. “Arus baru memeluk Islam memang sangat terkait
dengan latar belakang sosial yang dipandang oleh kaum
Muslim baru bahwa Islam memperjuangkan jalan keluar
dari kondisi isolasi sosial yang banyak terjadi,”
katanya.
Simbol-simbol Islam juga banyak digunakan oleh
kalangan pemuda Perancis. Di antara mereka kini sudah
kerap terdengar penggunaan kata “Insya Allah”, “Ya
Akhi...” dan semacamnya. Sampai musik Perancis
beraliran Rap juga memunculkan nama Hamas Palestina
sebagai simbol perlawanan terhadap Israel. Dalam
sejumlah lagunya, mereka menyebut nama Usamah bin
Ladin, sebagai simbol melawan hegemoni Amerika, tanpa
mengaitkannya dengan pemikiran Usamah.
Seorang pemuda berkata pada koresponden Islamonline,
“Saya bukan Muslim, dan saya juga belum tahu apakah
saya akan menjadi Muslim di waktu mendatang. Tapi saya
kagum dengan sikap yang dilakukan oleh sejumlah kaum
muslimin yang tegas menentang hegemoni Amerika
terhadap dunia.” 
Dalam sebuah penelitian, terdapat 17% pemeluk Islam
Baru di Perancis yang berusia muda, antara usia 18-35
tahun. Muslim Perancis, menurut sensus terakhir
berjumlah 5 jutaan orang dari total penduduk Perancis
yang jumlahnya 60 juta jiwa. (na-str/iol)

Salam,
http://yartati.multiply.com

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 






Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Women
  
  
Different religions beliefs
  
  
Islam
  
  


Muslimah
  
  
Women in islam
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  












[wanita-muslimah] Anggota Dewan dan Polisi Pelaku KDRT di Papua

2006-05-23 Terurut Topik Eko Bambang Subiyantoro
http://www.jurnalperempuan.com/yjp.jpo/?act=berita%7C-605%7CP
Rabu, 17 Mei 2006
Anggota Dewan dan Polisi Pelaku KDRT di Papua 
Jurnalis : Eko Bambang S
Jurnalperempuan.com-Jakarta. Kekerasan terhadap perempuan bisa terjadi dimana 
saja dan pelakunya siapa saja, tidak peduli mereka dari status pendidikan 
maupun status sosialnya, termasuk anggota dewan yang terhormat, seperti yang 
terjadi di Papua. Selain anggota dewan, pelaku kekerasan juga dilakukan oleh 
aparat kepolisian. Menurut Catatan Lembaga Pengkajian Pemberdayaan Perempuan 
dan Anak (LP3A-Papua), anggota DPRD yang menjadi pelaku kekerasan terhadap 
perempuan pada tahun 2005 jumlahnya cukup banyak yaitu 5 orang, padahal pada 
tahun 2004 ada 1 anggota Dewan yang menjadi pelaku. Sementara itu pelaku 
kekerasan Polisi dalam catatan LP3A- Papua juga meningkat, dari 5 orang pada 
tahun 2004 menjadi 12 orang pada tahun 2005. 

Pengungkapan anggota dewan sebagai pelaku kekerasan tertuang dalam catatan 
LP3A-Papua mengenai kekerasan dalam rumah tangga di Papua tahun 2005 yang 
diterima oleh redaksi jurnalperempuan.com. Adanya pelaku kekerasan terhadap 
perempuan oleh anggota dewan ini disesalkan oleh LP3A-Papua. “Sebagai corong 
rakyat seharusnya sikap dan perilaku terpujilah yang ditunjukkan, karena 
seberapa besar penghargaan mereka terhadap HAM yang diperjuangkan dalam House 
of Papuans seharusnya dimulai dengan menghargai orang dalam lingkup terdekat 
mereka,” ujar Selfiana Sanggenafa, Direktris eksekutif LP3A-Papua. Begitu pula 
dengan pelaku kekerasan dari aparat kepolisian. Selfiana menyesalkan karena 
dengan profesi sebagai pelindung rakyat seharusnya merekalah yang menjadi 
contoh bagi masyarakat dan bukan malah sebaliknya menjadi pelaku kekerasan. 

Catatan LP3A-Papua menyebutkan bahwa selama lima tahun terakhir, 2001 – 2005 
mengalami peningkatan. Dari 3 kasus yang ditangani pada tahun 2001, naik 
menjadi 13 kasus pada tahun 2002. Pada tahun 2003 kasus yang ditangani menjadi 
29 kasus, pada tahun 2004 53 kasus dan tahun 2005 menjadi 65 kasus. Data 
tersebut dilaporkan oleh LP3A – Papua sebagai catatan kekerasan dalam rumah 
tangga di Papua tahun 2005 yang diterima oleh redaksi jurnalperempuan.com. 

Dari catatan LP3A – Papua, bentuk kekerasan yang paling menonjol adalah 
kekerasan dalam rumah tangga disamping juga kekerasan lainnya seperti kekerasan 
fisik, penelantaran ekonomi, kekerasan psikis, kekerasan dalam pacaran dan 
kekerasan seksual seksual. Perempuan juga mengalami kekerasan secara berlipat, 
misalkan selain harus ditelantarkan secara ekonomi, perempuan juga mendapat 
penganiayaan dan kekerasan psikis lainnya. 

Sementara itu untuk kekerasan terhadap anak, LP3A Papua mencatat dari tahun 
2001 – 2005 terdapat 10 kasus kekerasan seksual terhadap anak. Pelaku kekerasan 
seksual ini menurut LP3A adalah orang-orang yang dekat dengan korban seperti 
paman, kakek, guru, tetangga, bapak angkat dan pacar. Sementara lokus tempat 
kejadiannya tertinggi di rumah korban, rumah tetangga dan sarana umum seperti 
WC Umum, taxi, gudang, kebun, sekolah dan rumah kost. 

Jika dilihat dari tingkat pendidikan, rata-rata pelaku kekerasan adalah orang 
berpendidikan yaitu SMU/Sederajat (45%) dan Perguruan Tinggi (15%), sisanya 
sebesar 40% tidak teridentifikasi. Selain itu tingkat kemapanan hidup klien 
dapat dikategorikan pada taraf yang cukup baik, karena pada umumnya pelaku 
kekerasan memiliki pekerjaan yang layak seperti Pegawai Negeri Sipil (PNS), 
anggota Dewan dan aparat Kepolisian. 

Kendala Hukum 
Walaupun pemerintah telah mengeluarkan UU No. 23 Tahun 2004 mengenai 
Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT), dalam pelaksanaannya masih 
banyak kendala. Tidak adanya kepastian akan perlindungan hukum yang adil bagi 
mereka menjadi kendala terbesar dalam memilih proses litigasi ini. Apalagi 
sikap aparat polisi yang tidak peka terhadap kondisi perempuan dan bahkan 
cenderung menyalahkan perempuan atas apa yang menimpanya, menjadi alasan untuk 
enggan melanjutkan kasusnya secara hukum. 

Selain itu, sebagian klien mengaku, tidak memahami prosedur hukum dan juga 
terbeban dengan perasaan takut dan malu untuk berhadapan langsung dengan aparat 
kepolisian. Sebagian lagi mengaku tidak mempunyai biaya untuk menghadapi proses 
hukum ini dan membayar biaya persidangan. Hambatan internal lainnya adalah 
banyak klien masih malu jika permasalahan rumah tangganya diketahui umum, 
menjaga citra suami, menjaga perasaan anak-anak dan nama baik keluarga besar. 

Keprihatinan akan kondisi perempuan dan anak di Papua ini LP3A-Papua menyerukan 
: (1) Perbaikan kinerja aparat penegakan hukum (kepolisian, kejaksaan dan 
hakim) dalam penanganan kasus kekerasan dalam rumah tangga, (2) Pemerintah 
hendaknya mensosialisasi dan mengimplementasi secara sungguh-sungguh UU No. 23 
Tahun 2004 mengenai Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT), (3) 
Pemerintah dan Legislatif mengalokasikan dana untuk pemulihan dan rehabilitasi 
perempuan dan anak korban kekerasan. (4)

[wanita-muslimah] Permasalahan TKI Bersumber dari Sistem yang Berlaku Di Indonesia

2006-05-23 Terurut Topik Eko Bambang Subiyantoro
http://www.jurnalperempuan.com/yjp.jpo/?act=berita%7C-607%7CP
Kamis, 18 Mei 2006
Permasalahan TKI Bersumber dari Sistem yang Berlaku Di Indonesia
Jurnalis : Eko Bambang S
Jurnalperempuan.com-Jakarta. Permasalahan yang muncul pada Tenaga Kerja 
Indonesia (TKI) di luar negeri bersumber dari sistem yang dijalankan didalam 
negeri. “Jangan menyalahkan negera lain jika ada masalah TKI diluar negeri, 
karena permasalahan itu muncul justru dari dalam negeri. Sistem yang berlaku 
didalam negeri kita masih sangat amburadul mulai dari proses perekrutan sampai 
dengan penempatan dan pasca selesainya TKI bekerja. Inilah yang menyebabkan TKI 
mempunyai banyak masalah diluar negeri,” ujar Tuti anggota DPR RI dari Komisi 
IX. 

Salah satu contoh belum baiknya sistem penempatan TKI keluar negeri ini menurut 
Tuti adalah adanya pemalsuan dokumen. Pemalsuan dokumen ini sering menimbulkan 
masalah di tempat tujuan yang akhirnya merugikan TKI. “setelah saya melakukan 
penelusuran ke berbagai perusahaan Pengerah Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) 
saya menemukan beberapa kelemahan. PJTKI memandang sama TKI sebagai komoditas, 
padahal TKI adalah manusia. Banyak PJTKI yang memanfaatkan kebodohan TKI yang 
berasal dari daerah-daerah untuk mengeruk kepentingan pribadi,”ujar Tuti. 

Pernyataan anggota dewan tersebut disampaikan dalam forum yang difasilitasi 
Komnas Perempuan untuk KBRI Singapura dan KJRI Johor Malaysia guna menyampaikan 
informasi tentang perkembangan buruh migran Indonesia di Singapura dan Johor 
Bahru – Malaysia, Rabu (17/06). Hadir dalam pertemuan itu Fachry Sulaiman, 
Kepala Bidang Konsuler KBRI Singapura dan Didik Tri Mardjono Konsul Urusan 
Konsuler KJRI Johor Bahru-Malaysia. 

Apa yang disampaikan oleh Tuti diatas memang menjadi persoalan nyata yang 
dialami oleh TKI, khususnya di Malaysia yang menjadi pekerja rumah tangga. Hal 
ini seperti yang disampaikan oleh Didik bahwa fakta dilapangan menunjukkan 
bahwa selama ini mayoritas tenaga kerja perempuan yang bermasalah umumnya tidak 
mengerti nama pasti majikannya atau agensi yang merekrut mereka. Nama dan usia 
yang tercantum dalam paspor bukan yang sebenarnya yang menunjukkan pemalsuan 
dokumen masih marak terjadi di Indonesia. 

Kondisi ini menurut Didik, akan menyulitkan pihak KJRI ketika harus menangani 
kasus, karena dalam sistem di Malaysia, tanpa danya data pendukung tersebut, 
penyelesaian kasus baik itu menyangkut kasus perburuhan dan atau pidana, tidak 
akan tercapai secara tuntas. Menurut Didik, di Malaysia sekarang ada sekitar 
1,9 juta TKI dan sebanyak 325 ribu mereka menjadi pekerja rumah tangga. 

Pendapat yang sama tentang pemalsuan dokumen juga disampaikan oleh Fahry 
Sulaiman. Salah satu persoalan aspek yang menjadi kesulitan pihak KBRI di 
Singapura adalah tidak adanya dokumen yang pasti dari TKI. Pemalsuan ini juga 
sempat menyulitkan pihak KBRI ketika terjadi kasus. “KBRI pernah menangani 
kasus, namun kasus tersebut sulit diproses, karena tenaga kerja yang bermasalah 
itu tidak dapat menunjukkan doukumen aslinya. Namanya dipalsu oleh PJTKI dan 
setelah di telusuri nama itu untuk mencari keluarganya, ternyata nama dan 
alamat yang tercantum tidak sesuai karena nama yang dipakai adalah nama 
seseorang yang sudah meninggal dunia,” ujar Fachry. 

Carut marutnya persoalan diatas menurut Didik tidak terlepas dari tidak adanya 
ketentuan baku di Indonesia yang mengatur secara khusus mengenai recruitment 
pembantu rumah tangga. Walaupun secara umum ada payung hukum yaitu UU No.39 
tahun 2004 tentang Perlindungan dan Penempatan TKI di Luar Negeri, namun 
undang-undang ini tidak secara tegas mengatur proses penempatan tenaga kerja 
yang menjadi pekerja rumah tangga di luar negeri. Petunjuk pelaksanaan UU ini 
juga belum ada. Akibatnya pengiriman pembantu rumah tangga oleh para pengerah 
tenaga kerja resmi dan perorangan maupun agency dari Malaysia sulit dipantai 
oleh perwakilan RI. Hal ini juga juga dikarenakan banyak TKI yang tidak 
menggunakan job order atau kontrak kerja. 
 






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Everything you need is one click away.  Make Yahoo! your home page now.
http://us.click.yahoo.com/AHchtC/4FxNAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*

[wanita-muslimah] Patriakhi Menciptakan Industrialisasi Tubuh Perempuan

2006-05-23 Terurut Topik Eko Bambang Subiyantoro
http://www.jurnalperempuan.com/yjp.jpo/?act=berita%7C-611%7CP
Senin, 22 Mei 2006
Patriakhi Menciptakan Industrialisasi Tubuh Perempuan
Jurnalis Kontributor: Latifah
Jurnalperempuan.com-Yogyakarta. Dari segi psikologis, permainan hasrat dan 
kebutuhan selalu digunakan oleh kapitalisme. Mesin hasrat itu terus diciptakan 
menuju sesuatu mitos yang tidak disadari perempuan, misalnya mitos perempuan 
makin tua makin tidak menarik. Dalam hal ini, tubuh selalu dijadikan sebagai 
kriteria utama,” ujar Ch. Siwi Handayani, penulis buku Penghibur(an) yang 
diterbitkan oleh Kanisius. Berdasarkan buku yang ditulisnya itulah 
diselenggarakan acara diskusi Industrialisasi Tubuh dan Perempuan yang diadakan 
pada Kamis (18/5) di Perpustakaan Sekolah Pascasarjana UGM. 

Untuk menghadapi indutrialisasi atas tubuh perempuan, Siwi berpendapat bahwa 
bila perempuan mau berdaya, perempuan harus kritis, berani berhadapan dengan 
realitas dan menggunakan kriteria lain. Di samping itu, kajian-kajian kritis 
setidaknya bisa menjadi catatan kritis dan membangkitkan kesadaran di antara 
kita. 

Nasikun memulai refleksi kritisnya atas industrialisasi tubuh perempuan dengan 
bertanya, “Mengapa bukan industrialisasi (tubuh) laki-laki? Para ahli sejarah 
tentang tubuh, seperti yang dikemukakan Ira Livingston, pada era pra-modern 
tidak dikenal perbedaan “kategoris” antara tubuh laki-laki dan tubuh perempuan. 
Baru pada era modern, terutama sejak abad 18 dan 19, masyarakat Barat mengenal 
adanya perbedaan kategoris tersebut. Di samping itu, Maria Mies berpendapat 
bahwa pada era pra-sejarah, kita belum mengenal sistem pembagian kerja seksual 
dan sistem patriarki. Baru di era sejarah, yaitu saat kelahiran kapitalisme dan 
konsep hak pemilikan privat, kita mengenal terjadinya “kolonisasi” perempuan 
yang melahirkan fenomena kesenjangan dan diskriminasi gender. Pendapat Maria 
Mies yang mengikuti tesis Frederic Engels tersebut merupakan penjelasan paling 
radikal dan revolusioner tentang sumber terjadinya sistem pembagian kerja 
seksual. 

Selain kedua teori tersebut, Nasikun juga menjelaskan kelahiran patriarkhi 
berdasarkan sosio-biologi, psikoanalisis Eric From, dan teori Lenski tentang 
pengaruh peran teknologi. “Menurut hemat saya, kesahihan penjelasan teoritis 
tentang sistem pembagian kerja seksual kapitalis dan patriarkis yang ada saat 
ini menuntut kesediaan kita untuk menghindarkan diri dari kecenderungan 
konvensional kita untuk menggunakan pilihan monisme perspektif teoritis, dan 
sebaliknya memilih penggunaan pluralisme teoritis,” papar Nasikun. Ia juga 
berpendapat bahwa kontribusi penjelasan teori pasca-kolonial harus diapresiasi, 
terutama karena kontribusinya bahwa betapa pun lemahnya posisi perempuan di 
dalam sistem pembagian kerja seksual kapitalis dan patriarkhis, perempuan sama 
sekali bukan merupakan pelaku yang robotik dan tidak berdaya.* 




 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
You can search right from your browser? It's easy and it's free.  See how.
http://us.click.yahoo.com/_7bhrC/NGxNAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Inspirasi Suzana Murni dalam “Dua Sisi Dar i Satu Sosok”

2006-05-23 Terurut Topik Eko Bambang Subiyantoro
http://www.jurnalperempuan.com/yjp.jpo/?act=berita%7C-611%7CX
Selasa, 23 Mei 2006
Inspirasi Suzana Murni dalam “Dua Sisi Dari Satu Sosok” 
Jurnalis : Eko Bambang S
Jurnalperempuan.com-Jakarta. “Saya akan nongkrong terus di Spiritia! Nongkrong, 
bikin kopi, ngetik, ngerokok, berdiskusi, berdebat, bersenda gurau, kerja bakti 
di rumah sakit, kasih konseling lewat telepon, kasih konseling di Oh La La 
Kafe, pergi jajan, balik lagi, surat-suratan lewat e-mail, pergi ke Blok M 
Plaza lihat-lihat kalau-kalau ada sale, makan ayam bakar campur asap, buka 
posko banjir, tidur, bangun, ngomong shitshitshit, kerja lagi” 

Tulisan diatas sangat ringan, namun cukup mendalam untuk menggambarkan sebuah 
proses aktivitas yang dialami seseorang. Aktivitas seseorang dalam sebuah 
proses organisasi seringkali ditunjukkan dengan hal-hal yang besar, seperti 
seberapa banyak ia mendapat penghargaan, seberapa sering dia bertemu pejabat 
dan sebagainya. Padahal jauh lebih penting dari itu semua, melihat proses 
aktivitas seseorang adalah melihat bagaimana seseorang itu menjalani 
kehidupannya dari hal-hal yang paling kecil. 

Suzana Murni memberi judul tulisan diatas “Bagaimana Saya Melihat Diri Saya 
terkait dengan Spiritia”. Tulisan itu tertuang dalam buku “Dua Sisi dari Satu 
Sosok”. Spiritia adalah Lembaga Swadaya Masyarakat bertujuan untuk meningkatkan 
kualitas hidup orang dengan HIV dan mendorong terciptanya lingkungan yang 
mendukung serta tidak diskriminatif bagi ODHA di seluruh Indonesia. Suzana 
Murni adalah salah satu pengagas berdirinya Spiritia. 

“Dua Sisi dari Satu Sosok” adalah buku kumpulan tulisan karya Suzana Murni 
(Alm), seorang aktivis bagi orang yang hidup dengan HIV/AIDS positif (ODHA). 
Atas dukungan Yayasan Spiritia, UNAIDS dan Asian Pacific Leadership Forum on 
HIV/AIDS and Development, buku yang disunting oleh Putu Oka Sukanta ini 
diluncurkan di Jakarta, Senin (22/05). 

Suzana Murni lahir pada tanggal 23 Maret 1972. Ia didiagnosis HIV Positif pada 
1995 dan meninggal dunia pada 6 Juli 2002 di Jakarta. Suzana adalah ODHA di 
Indonesia pertama yang membuka status HIV-nya baik di dalam negeri maupun di 
forum internasional. Jane Wilson, perwakilan UNAIDS Indonesia menilai Suzana 
sebagai sosok yang memberi banyak inspirasi dalam melawan diskriminasi terhadap 
ODHA di Indonesia. Jane juga menganggap bahwa Suzanalah yang memberi banyak 
inspirasi dalam memperjuangkan keterlibatan ODHA sebagai mitra setara dalam 
upaya penangulangan AIDS di Indonesia. 

Suzana tercatat sebagai aktivis yang paling berpengaruh dalam upayanya melawan 
stigma dan diskriminasi terhadap HIV dan AIDS di masyarakat. Di kancah 
pergerakan AIDS internasional, Suzana pernah menjabat sebagai koordinator 
Indonesia untuk Jaringan ODHA se Asia Pasifik (APN+). Ia juga menjadi 
perwakilan Asia Pasifik untuk Jaringan Global ODHA (GNP+). Dalam rentang waktu 
aktivitasnya, Suzana Murni banyak mencurahkan berbagai pemikirannya baik selaku 
pribadi ataupun selaku aktivis AIDS, dalam bentuk tulisan. 

“Dari tulisannya, Suzana Murni adalah seorang yang ceria, optimis, kreatif, 
pemberani dan pantang menyerah. Ia menginggatkan saya pada sebuah generasi yang 
pernah tumbuh di tahun 1960 an yaitu “Flower Generation”, sebagai generasi yang 
free spirit, suka alam dan kebebasan, yang mungkin bagi kebanyakan orang 
Indonesia tidaklah ideal” ujar Debra Yatim, aktivis perempuan memberi komentar 
buku tersebut. “Suzana cukup ideal sebagai seorang aktivis, ia mempunyai 
sesuatu yang harus diperjuangkan, kreatif dan punya “greget” ujar Debra. 
Perjuangan Suzana untuk melawan diskriminasi cukuplah berat. “Sebagai perempuan 
dalam masyarakat kita sudah cukup berat melawan diskriminasi, apalagi ia 
seorang yang hidup dengan HIV positif. Namun itulah kelebihan Suzana dengan 
spiritnya yang luar biasa, ia terus memperjuangkan agar ODHA bisa lebih 
bermartabat di masyarakat,” tambah Debra 

Dewi Lestari, seorang penulis novel menilai Suzana adalah seorang penulis yang 
baik. “Meskipun saya belum pernah mengenal Suzana, tetapi melalui bukunya ini, 
saya melihat Susana adalah seorang penulis yang berbakat karena mempunyai 
kecendrungan untuk suka mengamati. Seorang penulis adalah seorang pengamat. 
Dengan pengamatannya, ia tahu betul tentang sebuah kehidupan dan Susana adalah 
seorang pecinta kehidupan,” ujar Dee, panggilan akrab Dewi. Bagi sahabatnya 
Kustin Kharbiati, aktivis AIDS dari Yayasan Pelita Ilmu, Suzana adalah sosok 
teman yang selalu membuka mata batin kita, teman yang selalu menyentuh sisi 
kemanusiaan dan teman yang selalu memberi inspirasi. 

“Saya tidak kehilangan martabat saya sebagai manusia hanya karena saya HIV 
positif. Saya bangga atas diri saya sendiri, atas usaha saya menghadapi hidup 
sebaik kemampuan saya. Saya sayang pada diri saya sendiri, dan tidak perlu ada 
rasa malu atau bersalah yang mengikat langkah saya. Dan bagi saya, jika saya 
meninggal karena HIV bukan berarti saya lebih hina daripada orang yang 
meninggal karena sakit 

Re: [wanita-muslimah] Re: Catatan Pinggir TEMPO: AHMADINEJAD

2006-05-23 Terurut Topik Donnie



Maklum saya bukan orang matematika... jadi kalo keliru yah masih dalam
batas kewajaran.

Tapi anyway.. klaim dan seolah-olah menurut saya sih sesuatu yang
wajar.  Toh agama (saya tidak membidik satu agama loh) pada dasarnya
adalah "klaim dan seolah-olah", klaim bahwa dia sebagai pembawa
kebenaran sejati, seolah-olah bahwa tanpa dirinya dunia akan penuh
kejahiliyahan...
Yang penting adalah rasionalisasinya bisa diterima commoners dan
common sense.  Karena toh agama tidak diciptakan untuk para elit
pemegang otoritas agama.

regards,
Donnie


On 5/23/06, irwank <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Bos, yang saya bilang itu A --> B (if A then B).. bukan A=B..
> Atau saya yang kurang nangkep maksud ente nih.. :-)
>
> Wassalam,
>
> Irwan.K
>
> On 5/23/06, Donnie <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Bos bukannya anda yang bilang sendiri kalau A=B bukan berarti langsung
> > B=A.  Kok jadi terjebak pola yang seperti itu...
> > Tapi ini bukan klain dan seolah-olah loh... cuman teringat postingan
> > panjenengan.. :D
> >
> > regards,
> > Donnie
> >
> > ===
> > On 5/23/06, irwank <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > Orang fundies anti amerika? Yang bener bos? :-)
> > > Kalau PKPU itu fundies gak? Mereka menjadi mita-nya EMOI tuh..
> > > Makanya gak usah heran kalo Rama Pratama mengundurkan diri dari
> > > hak angket blok cepu. 'Gue mah apa kata Ustadz aja'.. :-P
> > > Dana ratusan juta berhasil 'menyulap' citra MNC.. bandingkan dengan
> > > yang sudah dikeruk/dihisap dari Indonesia.
> > >
> > > Klaim dan seolah-olah.. klaim dan seolah-olah.. klaim dan seolah-olah..
> > > Memang paling gampang mainin citra/image.. karena memang sulit
> > > untuk konsisten..
> > >
> > > CMIIW..
> > >
> > > Wassalam,
> > >
> > > Irwan.K
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
>
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
>
>






Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Women
  
  
Different religions beliefs
  
  
Islam
  
  


Muslimah
  
  
Women in islam
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











[wanita-muslimah] minggu ini...

2006-05-23 Terurut Topik siti hajar



--
Catatan moderator:
Attachement dlm e-mail ini tidak akan bisa masuk ke WM, jadi dipersilakan ke web-site yang ditunjukkan pengirim
--

assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, 
   
  rekan-rekan, berikut ini ada attachment, tentang apa yang ada dalam Agenda Islami minggu ini. 
   
  Maaf jika posting ini menggangu, tapi niat kami hanyalah untuk memperluas ukhuwah islamiyah dan juga berbagi informasi serta mempopulerkan acara-acara Islami yang selama ini masih kurang banyak dipublikasikan, sehingga banyak orang yang sebenarnya berminat datang, malah tidak tahu sama sekali
   
  jika attachment tidak bisa dibuka, maka rekan-rekan bisa berlangganan gratis Agenda Islami langsung di: www.walisongo.net 
   
  terima kasih sebelumnya
   
  wassalam,
   
  redaksi
   
  __
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]









Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Women
  
  
Different religions beliefs
  
  
Islam
  
  


Muslimah
  
  
Women in islam
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











[wanita-muslimah] Komunisme dan Atheis, Orang yang Menolak Tuhan ( Seri Fighting Against The Ego 16)

2006-05-23 Terurut Topik arief dani



  Komunisme dan Atheis, Orang yang Menolak Tuhan
Mawlana Syaikh Nazim Adil al Haqqani
Liberating The Soul Volume 1
Diambil dari www.mevlanasufi.blogspot.com
   
  
Bismillah hirRohman nirRohim
   
  Kita harus memihak kepada orang-orang yang melawan atau anti komunisme dan atheisme, inilah politik kita. Kita tidak dapat menerima komunisme atau setiap orang yang setuju dan bergabung dengan Negara-negara komunis. Kita bergabung dengan orang-orang yang memiliki kitab suci dari Allah. Kita tidak bergabung dengan orang yang menolak dan menyangkal kitab suci, perintah dan aturan surga, karena mereka melawan Allah Yang Maha  Besar. Dan mereka akan dihukum, tidak dalam waktu yang lama lagi, Allah akan menghukun mereka.
   
  Oleh sebab itu, politik kita adalah tidak bersama dengan komunis atau dengan komunis idea, yaitu idenya orang-orang yang tak percaya Tuhan atau menolak adanya Tuhan. Ide-Ide Komunisme, akan membuat orang jatuh dalam kesulitan dan penderitaan. Kita tidak setuju dengan ide tersebut.
   
  Muslim adalah pengkut dari Nabi Muhammad sallallahu alaihi wassalam dan semua sunah-sunahnya. Nabi saw bergabung dengan para Ahli Kitab,yaitu setiap orang yang diberikan Kitab Suci, Nabi saw tidak pernah bergabung dengan orang yang tidak percaya Allah Yang Maha Besar. Yang terpenting, setiap orang harus mengetahui
siapakah temannya dan siapakah musuhnya. Siapapun yang datang kepada islam, siapapun yang percaya Allah, haruslah tahu siapa yang melawan Tuhannya. Kalian tahu musuh terbesar kalian adalah Setan dan seluruh pengikutnya, mereka semuanya adalah setan.
   
  Komunis tidak hanya melawan kita, tetapi juga melawan Tuhan kita, kalian harus tahu. Di Negara barat, nilai diberikan kepada setiap individu, setiap orang memiliki nilai. Tetapi dinegara komunis, manusia seperti  hewan gembalaan. Tidak ada kebebasan individu, yang memperbolehkan setiap orang hidup dengan caranya sendiri. Allah swt memperbolehkan setiap orang untuk hidup sesuai dengan kehidupannya. Siapa yang dapat mencegahnya? Hanya orang yang menentang bahwa ini adalah kehendak Existensi Allah Yang Maha Besar.
   
  Meskipun demikian  manusia tak pernah berterimakasih dan bersyukur pada Allah. Di Ingris, German, Perancis, Amerika dan setiap Negara bebas, sekarang mereka
menginginkan komunisme untuk datang, mereka tidak percaya Tuhan, dan membuat mereka menjadi hamba yang komunis, seperti binatang gembalaan, seperti binatang
ternak. Kemudian habislah mereka!!. Tak ada seorangpun yang dapat bicara tentang apa saja.
   
  Para pemimpin komunis mentertawakan kalian, seolah-olah seluruh pabrik-pabrik itu untuk kalian, seluruh toko-toko itu untuk kalian. Mereka meletakkan didepan setiap orang seorang pemimpin, mereka tak pernah berhenti melawan keberadaan Allah, melawan perintah Allah dan meletakkan seluruh kebenaran Allah dibelakang mereka.
  Siapa yang memberikan mereka otoritas itu? Padahal hanya Allah swt sendirilah yang memberikan manusia kebenaran. Alhamdulillah, kita saat ini di London diberikan kebebasan untuk bertemu, berbicara dan mengadakan dzikir, dibeberapa Negara kita tak dapat berbicara atau melakukan ibadah kepada Allah secara bebas.
   
  Apakah kalian mengerti atau tidak? Kalian harus mengerti,  begitu banyak orang tidak mengerti dan mereka menginginkan bersama orang yang tidak beragama. Mudah-mudahan Allah swt melindungi kita atas kemulaiaan Nabi Muhammad sallallahu alaihi wassalam. Bihurmati habib, Fatihah.
   
  Wa min Allah at Tawfiq
   
  Wassalam, arief hamdani
www.mevlanasufi.blogspot.com
HP. 0816 830 748
   
ALAMAT ZAWIYAH DZIKIR DI JAKARTA dan SEKITARNYA DAN JADWAL DZIKIR
   
JAKARTA VERY BIG SPECIAL EVENT ON 19 JUNE - 22 JUNE 2006 :
The Teaching Of Sufi Master MAWLANA SYAIKH HISYAM KABBANI AR RABBANI Qutb Mutasyarif, Master Sufi, Master Syariah from Al-Azhar, Speaks 7 Language.
( Tentative Schedule call Arief HP. 0816 830 748 )

   
MASJID JAKARTA ISLAMIC CENTER, KOJA (EX KRAMAT TUNGGAK)
Dzikir Khatam Kawajagan, Setiap Minggu, mulai jam 08.30 pagi WIB. Sehabis Kuliah Dhuha, Informasi Arief Hamdani HP. 0816 830 748 
   
JAKARTA SELATAN
ZAWIYAH CINERE NAQSYBANDI HAQQANI RABBANI WHIRLING DERVISHES 

  Dzikir setiap Rabu Malam Jam 21.00 ( Khusus pria ) Ladies Dzikir: Minggu Sore, bada Ashar Jl. Villa Terusan No.16, melalui Villa Cinere Mas.Informasi: Tono 742-1938 atau Arief HP 0816 830 748
   
  ZAWIYAH PONDOK LABU - HAQQANI RABBANI
Masjid Al-Hikmah, Komplek DDN II ( Departemen Dalam Negeri) Pondok Labu, Jakarta Selatan. Setiap Selasa jam 21.00. Iwan HP. 0813 816 58383
   
  ZAWIYAH LIMO CINERE -HAQQANI RABBANI
Pondok Pesantren Nurul Hidayah, Jl. Pelita, Desa Limo Setiap Sabtu Bada Magrib s/d Isya. Ustad Shohib HP. 08131 7276 504
   
  ZAWIYAH DEPOK -HAQQANI RABBANI
Pondok Pesantren Al-Ma'unah Depok Setiap Sabtu Ba'da Magrib s/d Isya. Ustad Nurjaya, Telp. 7024 0607 
   
  ZAWIYAH PANGKALAN JATI - HAQQANI RABBANI
Jl. Pangkalan Jati I, gg Buntu. Setiap Minggu malam jam 21.00. Ustad Arif HP. 0813 1605 8402
   
  ZAWIYAH PANGKALAN 

[wanita-muslimah] Tanda Kedatangan Sang Messias, Da Vinci Code? ( The Approaching To Armageddon )

2006-05-23 Terurut Topik arief dani



    Tanda Kedatangan Sang Messias, Bukan seperti Da Vinci Code 
  ( The Approaching To Armageddon )
Sulthanul Awliya Mawlana Syaikh Muhammad Nazim Adil
Diambil dari www.mevlanasufi.blogspot.com
  
 
  Bismillah hirRohmannirRohim
   
  Note : Mawlana Syaikh Nazim mengatakan bahwa ketika Amerika masuk ke Iran dan Saudi dengan meninggalkan Irak, kemudian Turki akan masuk ke Irak dan Rusia
masuk ke Turki, ini adalah tanda nyata sebelum perang Nuklir tsb. Maka berlindunglah kpd Allah dengan memasuki Majelis2 Dzikr, Lingkaran Dzikir yang akan
menyelamatkan Muslim dari bencana tsb, Insya Allah.
   
  Prediksi Sufistik Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani
   
  Melalui kitab suci, para Rasul memberi kabar tentang masa depan dan peristiwa-peristiwa yang akan terjadi hingga Hari Kiamat. Salah satu yang paling utama dalam
daftar tunggu adalah kedatangan Rasul terakhir Muhammad . Peristiwa ini sangat jelas diterangkan dalam semua kitab suci. Nabi Musa memberi kabar tentang kedatangan Messias dan Rasul terakhir kepada bani Israail. Selama ribuan tahun mereka menanti. Ketika keduanya datang, mereka tetap menanti karena beberapa alasan, mereka tidak suka mengenali keduanya dan tidak mau menerima keduanya. Mereka tetap menanti karena mereka percaya kepada sabda Nabi Musa Sedikit sekali dari mereka yang menyatakan kebenaran tetapi dengan itu mereka dikucilkan. 
   
  Sekarang kita hidup dalam periode terakhir dari dunia ini. Bani Israail juga mengetahuinya, mereka mengetahui bahwa Hari Kiamat telah dekat, karena semua tanda-tanda surgawi mengenai peristiwa ini juga tertulis dalam kitab suci mereka, tetapi sejak 3.000 tahun yang lalu mereka masih saja menanti. Sekarang keraguan mulai menyelimuti kaum Yahudi yang terpelajar. Mereka bertanya kepada diri sendiri, jangan-jangan keduanya telah datang tetapi mereka tidak menyadari nya. Mereka bertanya di mana keduanya sekarang? Nabi Musa bersabda, “dari saudara kita, akan datang seseorang yang menyerupai aku,” orang itu bukanlah Yesus Kristus. 
   
  Orang yang melalui penciptaan dan syari’at menyerupai Nabi Musa adalah Muhammad dan beliau mempunyai sebilah pedang. Orang Yahudi bagaikan orang yang tidur di stasiun kereta api. Kereta api datang dan pergi, tetapi mereka tetap tertidur. Pada saat mereka bangun, sudah tidak ada kereta lagi. Sekarang, lewat koran kita mengetahui satu berita penting. Di Amerika seorang rabbi yang terkenal
menulis artikel tentang kedatangan Messias. Perlu diketahui bahwa seluruh jaringan pers dan media penyiaran berada di bawah kontrol Yahudi, di seluruh dunia. Rabbi tersebut mengenali tanda-tanda kedatangan Messias ketika terjadi krisis perang di Teluk Arab. Suatu perang yang sangat besar akan datang dan setelah perang tersebut, dunia akan menjadi damai.
   
  Tetapi yang sekarang merupakan kali kedua bagi turunnya Nabi ‘Isa alaihi salam, orang-orang Yahudi telah melewatkan kedatangan pertamanya. Sebelum kedatangan nya yang kedua ini, akan muncul Anti Kristus. Tuhan menguji mereka sekarang. Peristiwa itu memerlukan persiapan selama 7 bulan dan akan terjadi pada bulan syawwal setelah Ramadhan. Perang tersebut akan berlangsug selama 3 bulan, lebih dari itu dunia tidak akan sanggup menanggungnya, sungguh perang yang
mengerikan.
   
  Siapa yang bisa selamat hingga selesainya perang, dia akan mengalami hari-hari penuh kedamaian. Tidak perlu berkhalwat untuk mencapai stasiun surgawi kalian
karena perang itu akan sangat berat dan pengalaman dan pemandangan yang didapat sangat mengerikan. Ketika Sayyidina Mahdi as menghentikan perang, dengan
segera jalan menjadi terbuka dan semuanya akan selamat. Orang-orang yang bersifat materialistik akan musnah sebaliknya akan muncul orang-orang spiritual, yaitu mereka yang bisa berdiri di angkasa atau berjalan di atas air. Pada saat itu kekuatan spiritual mereka akan bekerja.
   
  Jadi artikel di koran tadi adalah suatu kabar gembira. Suatu pernyataan dari rabbi untuk seluruh ummat manusia. Dia mengatakan bangsa Israel tidak perlu takut, tak perlu takut bagi orang-orang beriman yang menanti kedatangan Nabi ‘Isa , Sang Messias. Mereka semua akan dilindungi. Dan semua orang Yahudi yang beriman menantikannya. Ummat Kristen juga melakukan hal yang sama. Bedanya, jika Yahudi mengharapkan kedatangan Messias dari bumi sedangkan Kristen dari langit, dari surga. Ummat Muslim mengharapkan kedatangan Sayyidina Mahdi as sebelum kedatangan Nabi ‘Isa as. Jadi semua orang beragama mempunyai harapan masing-masing.
   
  Tak ada yang bahagia dengan kondisi perang seperti ini. Orang beriman yang sejati yang selalu disuapi dengan masalah-masalah dari peperangan, berusaha mencari seseorang dengan kekuatan spiritual tinggi untuk menata kehidupan yang baik, karena mereka tidak sanggup melakukannya. Tak seorang pun dapat mengubah
kondisi sekarang ini, kecuali orang yang mempunyai kekuatan spiritual yang tinggi yang akan datang menyelamatkan semua orang. Artikel ini adalah suatu peringatan bagi orang-orang yang beriman agar selalu menjaga im

[wanita-muslimah] PENERIMAAN ANGGOTA BARU YISC AL-AZHAR

2006-05-23 Terurut Topik HUMAS YISC



YISC AL-AZHAR
YOUTH ISLAMIC STUDY CLUB
   
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
   
  PENERIMAAN ANGGOTA BARU YISC AL-AZHAR SEMESTER II, JULI 2006
  "Kembali ke Masjid Sebagai Sarana Menuju Kebangkitan Pemuda Islam"
   
  Puja dan puji syukur kita ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat inayah serta nikmat-Nya sehingga segala aktivitas kehidupan dunia dan akhirat kita dapat mencapai mardhotilallah dapat terlaksana sesuai dengan yang kita cita-citakan.
   
  Salawat bertangkaikan salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW yang telah mengajarkan kepada kita hubungan vertikal kita kepada Rabbi dan hubungan horisontal dengan sesama tanpa harus mengesampingkan  nilai-nilai perbedaan duniawi.
   
  Youth Islamic Study Club (YISC) Al-Azhar adalah organisasi pemuda mesjid di bawah naungan Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar, yang selalu berkomitmen untuk menjadikan organisasi ini sebagai tempat alternatif untuk para pemuda dalam mengaplikasikan rasa cinta mereka kepada mesjid, sebagai tempat untuk para pemuda yang ingin selalu mempertahankan eksistensi keimanan mereka. Sebagaimana firman Allah dal Al-Quran, yang artinya :
  “Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke medan perang). Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali agar mereka dapat menjaga dirinya.”  (QS. At-Taubah : 122)
   
  Oleh karena itu, YISC Al-Azhar selalu membuka kesempatan bagi generasi muda untuk menjadi bagian dari kami dalam usaha –usaha memakmurkan masjid. Penerimaan anggota secara rutin dilakukan per semester pada bulan Januari dan Juli. Banyak hal yang dapat diikuti oleh para anggotanya, yaitu : Bimbingan Study Qur’an (BSQ), Study Islam Intensif (SII), Pelatihan dan Pengembangan Diri, Forum Dialog, Kajian-kajian Ilmiah, Bedah Buku, Pembinaan Adik Asuh (PAYISC), Penyaluran Zakat Infaq dan Sedekah, Pengabdian Masyarakat, Pelatihan Jurnalistik, Buletin-Buletin Berita YISC, dan beragam kegiatan lainnya.Umumnya kegiatan dilaksanakan setipa hari Sabtu dan Minggu
   
  Mesjid yang memiliki lingkungan yang baik dapat membuat dan mempengaruhi umatnya agar menjadi lebih baik. Semoga dengan menghidupkan masjid akan menyirami umatnya dengan kebaikan dan tentunya secara tidak langsung juga dapat berpengaruh pada kebaikan bangsa dan negara.
   
  Saat ini YISC Al-Azhar membuka kesempatan untuk para pemuda pemudi muslim untuk bergabung menjadi anggota, dengan persyaratan sbb :
  -  Usia antara 18 - 30 tahun
  -  Pendidikan minimal SMU/ sederajat
  -  Memenuhi persyaratan administrasi : 
  - Fotocopy kartu identitas diri/KTP
  - Pas Photo 2x3 (2 lbr), 3x4 (2 lbr)
  - Infaq formulir pendaftaran  : Rp. 25.000,-
  - Iuran anggota / semester : Rp. 185.000,-
   
  Waktu pendaftaran mulai tanggal 03 Mei 2006 - 13 Juli 2006.
  Kegiatan perkuliahan perdana dan Masa perkenalan anggota baru : 15 dan 16 Juli 2006. Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi :
   
  Sekretariat YISC Al-Azhar
  Komp. Masjid Al-Azhar, Jl. Sisingamangaraja
  Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
  Telp / Fax No. : 021 724-7444, http: // www.yisc.or.id
  Contact person :
  Firzia : 021 724-7444, Sherly : 08121851519, Firdaus : 081586424423 / 081198939
   
  Wassalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
  
HUMAS YISC

    
-
Yahoo! Messenger with Voice. Make PC-to-Phone Calls to the US (and 30+ countries) for 2¢/min or less.

[Non-text portions of this message have been removed]










Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Women
  
  
Different religions beliefs
  
  
Islam
  
  


Muslimah
  
  
Women in islam
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











Re: [wanita-muslimah] Re: Puncak = Lokalisasi Zina Arab

2006-05-23 Terurut Topik Ari Condro



sengaja pakai kata yg multitafsir cak.  habis cak hadi katanya bunglon.
jadi pengen ngetes, kalo yg ditempelin gak jelas warnanya, doi ikut berubah
jadi gimana ? :p


On 5/23/06, Muhammad Syafei <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > kayaknya urusannya oom hadi ama heman dah urusan personal yah ..
> hueheheheh
> > emang pada seriusan mau menggarap para pelaku pelacuran muda usia di
> kawasan
> > puncak nih ?
> >
> Eh, kata "menggarap" itu multi tafsir lho.
> Ini mau pakai tafsir yg aliran mana? :-D
>
> Salam
> (lagi hobby nyeletuk)
>


[Non-text portions of this message have been removed]







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Women
  
  
Different religions beliefs
  
  
Islam
  
  


Muslimah
  
  
Women in islam
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











[wanita-muslimah] Re: RUU APP & Tirani Dibalik Sen

2006-05-23 Terurut Topik Yulia Artati



sy pernah dibuatkan teman gmail, tp sy lupa krn dah lama nggak dibuka2.
dan sekarang pake mozilla buka milisnya via grup krnnya sy noemail.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> milisannya pake gmail aja mbak.
> 
> ama mbah gmail nanti setiap topik dijadikan folder sendiri.  jadi semua
> replyannya masih terhubung dalam satu thread.  mudah baca dan
menelusurinya.
> kalo mau search diskusi terdahulu juga enak.  gak kayak kalau pakai
yahoo.
> 
> salam,
> Ari Condro
> 
> - Original Message -
> From: "Yulia Artati" <[EMAIL PROTECTED]>
> Maaf sekali lagi kalau saya ketinggalan ya, habis saya cukup pusing
> juga kalau melihat arsip di milis ini yg cukup aktip membernya
> sehingga banyak re-nya,
>










Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Women
  
  
Different religions beliefs
  
  
Islam
  
  


Muslimah
  
  
Women in islam
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











[wanita-muslimah] Re: Puncak = Lokalisasi Zina Arab

2006-05-23 Terurut Topik Muhammad Syafei



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> kayaknya urusannya oom hadi ama heman dah urusan personal yah ..
hueheheheh
> emang pada seriusan mau menggarap para pelaku pelacuran muda usia di
kawasan
> puncak nih ?
> 
Eh, kata "menggarap" itu multi tafsir lho.
Ini mau pakai tafsir yg aliran mana? :-D

Salam
(lagi hobby nyeletuk)









Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Women
  
  
Different religions beliefs
  
  
Islam
  
  


Muslimah
  
  
Women in islam
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











[wanita-muslimah] Re: [mediacare] Pembusukan Reformasi Terus Dilakukan

2006-05-23 Terurut Topik irwank



Maksudnya kalimat di 'refleksi' ente, apa sih bos?
Bisa tolong diperjelas.. Thx..

Wassalam,

Irwan.K

On 5/22/06, Ambon <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  Refleksi: *Rupanya kalau reformasi  tidak dibusukan berarti petinggi
> partai politik dan negara di semua tingkat tidak dianugerahi berkat Illahi.
> *
>
> http://www.suarapembaruan.com/News/2006/05/22/index.html
>
> SUARA PEMBARUAN DAILY Pembusukan Reformasi Terus Dilakukan [*JAKARTA]
> Tepat satu windu reformasi bergulir, namun sejumlah agenda besar reformasi
> yang menjadi cita-cita masyarakat dan bangsa Indonesia yang rindu akan
> perubahan, ditegakkannya demokrasi dan dijunjung tingginya nilai hak asasi
> manusia masih jauh panggang dari api. Ironisnya, penyelewangan,
> pengingkaran, dan pembusukan terhadap agenda reformasi terus dilakukan
> sekelompok orang yang tidak ingin kemapanannya terusik. *
>
> *Demikian benang merah pokok pembicaraan Pembaruan dengan sejumlah tokoh
> dibalik gerakan reformasi seperti Rektor Universitas Diponegoro dan
> Sekretaris Eksekutif Forum Rektor Indonesia, Prof Drs Eko Budihardjo,
> pengamat hukum dan politik Universitas Indonesia, Dr Arief Susanto, aktivis
> mahasiswa 98, Taufik Riyadi dan Donato Hario. *
>
> *"Untuk mengembalikan cita-cita dan semangat reformasi kembali pada trackatau jalannya, saya memberi resep TITS
> to u. T untuk trust atau mengembalikan rasa kepercayaan rakyat yang
> terlanjur buruk kepada pemerintah, atau kembalikan rasa kepercayaan buruh
> kepada majikan. I itu saya terjemahkan integrity atau integritas pemimpin
> harus benar-benar amanah dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme. T
> berikutnya saya terjemahkan menjadi toleransi karena sekarang ini semua
> orang ingin menang sendiri dan pluralisme serta kemajemukan semakin jauh,"
> ujar Prof Eko.*
>


[Non-text portions of this message have been removed]







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Women
  
  
Different religions beliefs
  
  
Islam
  
  


Muslimah
  
  
Women in islam
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











[wanita-muslimah] Re: Puncak = Lokalisasi Zina Arab

2006-05-23 Terurut Topik Hadi Nugraha



Diskusinya sebenarnya bisa dibikin serius tapi santai, dgn kepala dingin.  Data2 jg bisa ngegelontor biar bisa diuji bareng2.  Tapi saya ini jenis bunglon, nemplok dipohon berwarna ijo, ngeloyor di tanah warna coklat.:D
Jadi, gaya prol hayu, gaya aa gym juga hayu.

Come!! to Bandung http://www.visitbandung.net

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> kayaknya urusannya oom hadi ama heman dah urusan personal yah .. hueheheheh
> emang pada seriusan mau menggarap para pelaku pelacuran muda usia di kawasan
> puncak nih ?
> 
> yg diomongin kok bukannya agenda aksi, tapi satru satruannya.
> 
> 
> 
> 
> 
> On 5/23/06, Hadi Nugraha <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Hehehe... ni orang koq kerjaannya main labrak... dipikirannya cuman bikin
> > heboh melulu.
> > "Data"... kapan saya bikin pernyataan kalo penelitian yg menghasilkan data
> > itu gak perlu shg cuman nunggu action dari pemerintah doang?
> > Kalo data itu bisa dipake oleh LSM sbg pengawas di daerah2 kenapa gak, dan
> > kl data itu bisa disodorin ke pemerintah supaya menjadi legal formal kenapa
> > harus ditolak juga?
> > Kemarin saya kira diskusinya mau dibikin santai, ... makanya saya gak
> > minta lebih jauh mengenai keakurasian data yg penelitian situ hasilkan.
> > Situ tulis "Tapi orang-orang Arab ini jumlahnya cukup banyak , turis bule
> > kebanyakan memang berlibur liat pemandangan , bersantai dll , tapi turis
> > Arab NYARIS SEMUA NYARI SEKS". (
> > http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/message/87982)
> > Kalo memang benar begitu kenapa gak sekalian dibeberkan sj di sini datanya
> > biar dibuka bareng2.  Berapa jumlah turis arab yg masuk, dan kita lihat apa
> > bener kata situ "nyaris semuanya nyari seks".
> > Situ gak bakalan rugi, dijamin...hehehe Kalaupun ternyata datanya gak
> > sebombastis yg situ katakan di milis ini, paling2 saya cuman bisa maklum. :D
> > Justru tujuannya kan biar semua masyarakat tau, lebih banyak masyarakat
> > tau makin banyak yg ngawasin.
> >
> >
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "He-Man"  wrote:
> > >
> > >
> > > Aduh ini orang.Udah jaman gini hari masih berpikir feodal, semua masalah
> > diserahkan kepada penguasa biar mereka yang menyelesaikannya, penguasa
> > adalah superman , semua masalah pasti bisa diselesaikan oleh mereka ,
> > benar-benar pola pikir kuno seperti juga kunonya era raja-raja, kalau masih
> > berpikir kayak gini harusnya otaknya dimasukkin musium aja.Fatwa pula
> > dianggap solusi , udah tau fatwa itu sama sekali tidak mengikat dan tidak
> > ngaruh sama sekali.Kalau kami dulu berpikir seperti anda ngapain
> > capek-capek bikin penelitian itu, mana banyak pake uang pribadi lagi.
> > >
> > > - Original Message -
> > > From: "Hadi Nugraha" 
> > > To: 
> > > Sent: Monday, May 22, 2006 6:41 PM
> > > Subject: [wanita-muslimah] Re: Puncak = Lokalisasi Zina Arab
> > >
> > >
> > > > Ya, baguslah.  Tindak lanjut dari data2 tsb sebaiknya diserahkan pada
> > pemkab setempat, agar pihak berwenang bisa mengawasi praktek2 demikian.  Ini
> > sangat meresahkan. Masyarakat juga harus mendapat pengarahan dari pemkab
> > setempat akan kerugian yg bisa mereka derita akibat resiko dari perkawinan
> > yg tidak tercatat di catatan sipil.
> > > > Menurut berita hari ini di detik.com
> > http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/05/tgl/22/time/125752/idnews/600012/idkanal/10
> > > > MUI akan mengeluarkan fatwa tentang nikah sirri.  Mudah2an saja isinya
> > positif, dan bisa mencegah kasus2 semacam di puncak.
> > > >
> > > > Come!! to Bandung http://www.visitbandung.net
> > > >
> > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "He-Man"  wrote:
> > > > >
> > > > >
> > > > > Kami membuat data itu tahun 1998-2000 an , ada dua penelitian yang
> > kami buat
> > > > > waktu itu selain beberapa penelitian kecil buat makalah.Yang satu
> > tentang
> > > > > budaya pelacuran di Jawa Barat dimana juga melibatkan pelacur anak
> > disana
> > > > > juga ada data mengenai pelacuran oleh
> > > > > orang-orang Arab dimana perilaku mereka juga berpengaruh dalam
> > budaya
> > > > > pelacuran anak disana, data diambil di sukabumi dan indramayu.Yangkedua
> > > > > tentang masalah pekerja perempuan dan posisi mereka dalam ekonomi
> > keluarga
> > > > > yang ini kami mengambil data dari buruh pabrik di daerah banjaran
> > dan
> > > > > soreang bekerja sama dengan professor dari deakin university.
> > > > >
> > > > > Jadi ini bukan sekedar gossip di chat room (lagian orang chatting
> > emang ada
> > > > > yang ngebahas ginian) selain kami beberapa lembaga penelitian juga
> > pernah
> > > > > mengumpulkan data tentang ini juga diangkat oleh sejumlah media
> > massa.
> > > > >
> >
> > >
> >
> >
> > Come!! to Bandung  -  www.visitbandung.net
> >
> >
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> >
> >
> >  Milis Wanita Muslimah
> > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, k