[wanita-muslimah] Sebarkan Syariat Islam Jangan Sambil Merusak
GALAMEDIA 01/07/2006 Sebarkan Syariat Islam Jangan Sambil Merusak CITARUM, (GM).- Umat Islam hendaknya jangan menyosialisasikan syariat Islam dengan sikap yang emosional, keras, merusak, dan mengundang permusuhan. Walaupun diyakini penerapan syariat Islam merupakan persoalan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi bagi setiap muslim. Masyarakatkanlah penerapan syariat Islam dengan cara-cara yang sesuai syariat Islam. Jangan dengan cara-cara yang tidak simpatik, kata Amir Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), Ustaz Abu Bakar Ba'asyir dalam tablig akbar pembukaan Muswil MMI II Jabar di Masjid Istiqomah, Jln. Citarum Bandung, Jumat (30/6). Mubalig yang akrab dipanggil Ustaz Abu ini menyitir ucapan Aa Gym (K.H. Abdullah Gymnastiar, red), bahwa dalam menegakkan syariat Islam perlu ditunjukkan akhlak yang mulia. Dalam hal dunia, kita tidak perlu bertengkar dengan penganut agama lain. Tapi kalau sudah soal syariat Islam, kita diajarkan untuk tegas, tuturnya. Dicontohkan, Nabi Muhammad SAW bersikap lemah lembut dengan nonmuslim tatkala bermuamalah. Suatu saat, pernah terjadi Nabi Muhammad SAW diludahi oleh seorang nonmuslim. Ketika itu, Nabi Muhammad SAW tidak marah, bahkan bertanya ketika orang yang meludahinya tidak ada. Menurut Ustaz Abu, krisis multidimensi di Indonesia terjadi karena banyaknya kasus pelanggaran terhadap syariat Allah. Karena itulah, satu-satunya solusi dalam memecahkan persoalan bangsa Indonesia sekarang ini adalah diterapkannya syariat Islam di berbagai bidang. Repotnya, persoalan syariat ini dirundingkan dengan orang-orang yang jauh dari Tuhan. Mudah-mudahan Presiden, Wapres, menteri, gubernur, wali kota, bupati, dan seluruh aparat terkait memperoleh hidayah Allah sehingga mendukung penerapan syariat Islam, ungkap Abu Bakar Ba'asyir. Toloh agama yang belum lama bebas dari Lapas Cipinang ini menyatakan, fakta sejarah mengungkapkan, ketika syariat Islam diberlakukan, ternyata tidak ada orang nonmuslim yang dirugikan. Bahkan ketika saya masantren (di Lapas Salemba dan Lapas Cipinang, red), sejumlah pendeta dan biksu datang menengok serta menyatakan dukungan bagi penerapan syariat Islam. Alasan mereka, syariat Islam membawa ketenteraman dan kedamaian, tutur Ba'asyir. Ibarat sepak bola Sebelum Ba'asyir tampil, sejumlah tokoh Islam menyampaikan orasinya. Mereka adalah K.H. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), Drs. K.H. Muchtar Adam, K.H. Syaeful Abdullah, Ir. H. Ismail Yusanto, M.M., dan K.H. Saeful Malik. Mereka mengemukakan hal senada, tentang pentingnya segera menegakkan syariat Islam agar krisis multidimensi bisa teratasi dan berbagai musibah terhindari. Aa Gym mengemukakan, penegakan syariat Islam itu bisa diibaratkan permainan sepak bola. Maksudnya, tidak seluruh pemain harus memasukkan bolanya bersama-sama ke gawang. Karena, bola memang hanya satu buah. Dalam hal ini, yang penting adalah bagaimana sesama pemain memberikan operan bola, saling mengerti, menghargai, dan bersatu untuk mencapai satu tujuan, yakni memasukkan bola ke gawang. Begitu pula bangunan gedung yang terdiri atas pasir, kerikil, semen, dan besi beton. Mustahil akan jadi gedung yang indah kalau masing-masing saling ingin menonjolkan dan meremehkan perannya. Bahkan adukan semen beton itu bisa membentuk gedung karena peran air yang lembut. Justru kelembutan air itu bisa melubangi tembok, menghanyutkan dan menghancurkan segala sesuatu sebagaimana ditunjukkan oleh tsunami dan banjir, ujar Aa Gym. Ismail Yusanto, Syaeful Abdullah, dan Muchtar Adam mengimbau pihak terkait segera memberantas kemaksiatan karena terbukti menjadi sumber terjadinya berbagai musibah di Indonesia. Secara khusus, Ismail Yusanto dan Muchtar Adam mendesak pemerintah menutup pabrik minuman keras dan menghentikan berbagai kemaksiatan. Muswil II MMI Jabar yang dibuka secara resmi oleh Gubernur Jabar, Danny Setiawan itu, menurut Ketua SC Panitia Muswil II MMI Jabar, H.M. Soleh, akan berlangsung hingga Sabtu (1/7) malam. Pesertanya adalah utusan pengurus MMI di berbagai daerah di Jabar. (A.44)** [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera
[wanita-muslimah] Presiden Sampai Kades Diminta Tegakkan Syariat
HARIAN KOMENTAR 01 July 2006 Abu Bakar Ba'asyir Presiden Sampai Kades Diminta Tegakkan Syariat KETUA Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) Abu Bakar Ba'asyir begitu keluar dari penjara langsung melontarkan pemikiran dan pendapatnya yang menjunjung Syariat Is-lam. Terkait maraknya pro-kontra Perda Syariat, Ba'asyir pun menyampaikan pandang-annya. Dia pun mendesak pemerin-tah mulai dari presiden hingga kepala desa (kades) agar me-negakkan syariat Islam. Ala-san Ba'asyir, hanya dengan menegakkan syariat Islam akan menyelamatkan bangsa dan negara dari keterpurukan. Syariat Islam itu harga mati. Saya itu tidak keras. Yang keras itu ayat, kata Ba'asyir saat menyampaikan ceramah-nya dalam acara Silaturahmi Umat Islam dan Tablig Akbar di Masjid Al Istiqomah, Jalan Citarum, Bandung, Jumat (30/06) seperti dilansir detik. Hadir dalam acara tersebut sekitar 1.000 umat Islam Ban-dung. Tampak hadir pula pim-pinan Ponpes Darut Tauhid Abdullah Gymnastiar atau sering dipanggil AA Gym. Saat berpidato, Ba'asyir tam-pak segar. Bicaranya berse-mangat. Ia tampil dengan pa-kaian panjang dan peci putih seperti penampilannya selama ini. Umat Islam harus terus menggalang semua kekuatan untuk menegakkan syariat Islam dengan jalan tidak me-langgar UU. Partai politik Is-lam juga harus melakukan re-formasi menegakkan syariat Islam, ujarnya berapi-api. Ba'asyir mengaku, saat ini pon-pesnya sudah tidak lagi meng-alami pengintaian. Ia menga-kui sering diingatkan oleh ka-wan dekatnya untuk tidak bersi-kap keras terhadap isu-isu pen-ting, sehingga intel-intel akhir-nya tidak lagi mendekatinya.(dtc/*) [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Check out the new improvements in Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: Hutan Kita Gawat dan Nyaris Punah
bismillahirrahmaanirrahiim, Alhamdulillah hari jumat kemarin, kami umat islam di Bandung sudah merumuskan rumus bersama untuk meramu aqidah berbasis syariat islam di masjid Istiqomah Bandung. Ada Aa gym dan Abu Bakar Baasyir beserta tokoh ulama lainnya. sekalian mau mohon doa restu abah atas hubungan saya dengan ukhti uzy binti Anshor, rumahnya dekat dengan masjid nurul Fallah, ada tips- tips khusus ngga agar langgeng hubungan kami berdua. salam takzim buat keluarga abah dan keluarga Mbak Mia, Wassalam, Hadi Setyono, ST --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote: Tanggapan atas artikel saya, akan saya layani jika berbentuk artikel pula. Artikel vs artikel. Tanggapan sporadis yang sepotong-sepotong dan tetek-bengek lainnya, saya serahkan kepada Muammar saja untuk menjawabnya. HMNA - Original Message - From: Mia [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, June 30, 2006 9:13 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: Hutan Kita Gawat dan Nyaris Punah Pak HMNA, yang namanya pendekatan tekstual itu ya untuk teks saja, seperti misalnya pendekatan linguistik, semantik, filologi, dan nahwu-sharf. Kalo sudah menyangkut penafsiran, semua orang bicara kontekstual - sekalipun yang disebut fundamentalis. Diantara keduanya memang ada dialektika yang bisa mungkin didiskusikan dalam epistemology bahasa dan wacana. Lebih dari itu, keutuhan Quran hanya bisa ditangkap kalau kita sudah mengerti ujaran sufi: bacalah Quran, seolah-olah itu diturunkan kepadamu. Happy? Salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman hmna@ wrote: Dari file lama ttg Global Warming = Pencemaran Thermal. Juga menjelaskan metode kombinasi tekstual + kontekstual. Berangkat dari tekstual murni Akhdhar (hijau) betul-betul hijau, bukan majaz (kiasan, metaphor) dimaknai dengan subur Kemudian bertolak dari tekstual murni hijau ditempuhlah pendekatan kontekstual, yakni dikaitkan dengan ilmu fisika, kimia, botani Fyi para penganut kelompok JIL sangat gandrung pendekatan kontekstual dan mengejek fundis yang pakai yang tekstual. The textual approach, tends to view the phenomena merely on the level of core element. On the other hand, the contextual approach reduces the substantial element, for it tends to view the phenomena on the level of periphery. As a matter of fact, methodologically speaking.this combined-approach enables us to obtain the holistic picture of the phenomena and to escape from its distorted-meaning. Begitu accuu, hei kelompok JIL yang sinis terhadap penganut tekstual. Wassalam, HMNA *** Yahoo! Groups Sponsor ~-- Something is new at Yahoo! Groups. Check out the enhanced email design. http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] A new establishe Islamic Civilization
please see this url:http://hadi_st.blogs.friendster.com/islamic_civilization/ Wassalam, Hadi Setyono, ST Yahoo! Groups Sponsor ~-- Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Discovery meluncur Sabtu ini
Discovery meluncur Sabtu ini CAPE CANAVERAL: Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA tidak melihat adanya risiko bagi crew wahana ulang-alik Discovery, yang Sabtu ini meluncur menuju Stasiun Antariksa Internasional ISS. Direktor NASA, Michael Griffin mengatakan, pesawat antariksa itu berada dalam keadaan baik. Ini merupakan peluncuran kedua sebuah pesawat antariksa Amerika sejak jatuhnya pesawat Columbia di tahun 2003. Dalam crew Discovery kali ini terdapat seorang astronot Jerman. Thomas Reiter, yang berusia 48 tahun, akan menjadi orang Eropa Barat pertama yang menetap di atas Stasiun ISS sampai tujuh bulan. - Want to be your own boss? Learn how on Yahoo! Small Business. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Check out the new improvements in Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Bom di Baghdad tewaskan 62 orang
Bom di Baghdad tewaskan 62 orang BAGHDAD: Sebuah bom didalam mobil meledak hari Sabtu ini di ibukota Irak. Ledakan bom di sebuah pasar di kawasan pemukiman kaum Shiah di Baghdad ini merupakan serangan yang terhebat dalam 3 bulan terakhir. 62 orang tewas dan korban cedera terakhir mencapai 114 orang. Demikian keterangan pihak kepolisian dan Menteri Dalam Negeri Irak. Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Terpisah dari peristiwa itu, televisi Arab Al Jazirah melaporkan, sekelompok orang bersenjata telah menculik seorang anggota parlemen perempuan dari fraksi Sunni di Baghdad dan penjaganya. __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Great things are happening at Yahoo! Groups. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] EADS perlengkapi militer AS
EADS perlengkapi militer AS WASHINGTON: Perusahaan raksasa Penerbangan Udara dan Luar Agkasa Eropa, EADS telah memenangkan kontrak untuk pengadaan perlengkapan militer Amerika Serikat. EADS bersama-sama dengan perusahaan pesawat Sikorsky Aircraft akan menyiapkan 352 helikopter. Kontak ini bernilai lebih dari 2 milyar dolar Amerika Serikat. Sedangkan terpisah dari berita tsb, Rusia sedang mengadakan ujicoba rudal jarak jauh di Laut Barentz. __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Great things are happening at Yahoo! Groups. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Better Luck Next Time
Issue 7 Summer 2002 Better Luck Next Time -- Gregory Williams There's nothing like the knowledge of one's pending execution to inspire a need for comfort. As the 6th-century philosopher Boethius sat out his last days in a dungeon near Rome, accused by King Theodoric of high treason, he penned his Consolation of Philosophy, an imaginary discussion between the condemned man and Lady Philosophy. The ensuing debate pits the all-too-human sense of self- pity against the saving grace of rational thought, the only means of preventing a lapse into pointless sentimentality. As a Christian, Boethius did seek spiritual solace, but only insofar as it was reinforced by the practice of a clear-headed, rigorous assessment of his circumstances. A similar situation confronted Sir Thomas More, who wrote his Dialogue of Comfort in the Tower of London while Henry VIII and his cronies deliberated over More's demise, which happened in 1535 when he was beheaded. Like Boethius, he invented a conversation, this one between two Hungarian relatives (stand-ins for the threatened English Catholics) trying to come to terms with their likely deaths at the hands of the Turks. For More as for Boethius, a period of anxious anticipation and fear is made tolerable by the soothing words of an internal dialogue. The terms consolation, comfort, and condolence are often used interchangeably in such contexts, motivated, of course, by the presence of death. Letters of condolence in particular have a long history, with records going back to the ancient Greeks. While on a trip in 90 AD, Plutarch famously consoled his wife upon learning of the death of their two-year-old child. He praises her dignified response to the tragedy: It did not surprise me that you, who have never tricked yourself out for theaters or processions and have always believed that expense was useless in pleasures, should also have maintained the same simplicity and modesty in time of sorrow.1 Stoic acceptance of grief was certainly not the only option for the mourning relative, but it offered a measure of dignity and acknowledged the fleeting nature of life with quiet resolve. A more recent phenomenon in the category of loss management is the consolation prize, often associated with casualties suffered in the sports arena. In the classical Greek games, prizes were awarded only to the single victors, who typically received the modest gift of an olive branch. They were also given all manner of material rewards by the cities they represented, but the original goal was to establish everlasting fame on earth, the sure route to immortality. Defeat in the classical era was linked with a failure to live on in legend. Only with the rise of the modern Olympics, first held in Athens in 1896, did the practice of granting medals to second- and third-place finishers become established. Yet despite the modern effort to make all talented participants feel recognized as winners, there is still the sense that only absolute triumph will do. Perhaps the most indelible memory taken from Olympic games is the expressions of bitterness on the faces of the silver and bronze medalists. Though they have clearly accomplished a remarkable task, there can be nothing more depressing to an athlete than to hear a sports commentator say, She gave it an excellent try, but it just wasn't her night to take the gold! Indeed, constant advances in camera technology have enabled television coverage of Olympic events to become increasingly invasive. The number of angles from which an athlete's every facial expression and bodily contortion is recorded has raised spectator voyeurism to an uncomfortable level. When Sarah Hughes upset the pool of favorites in women's figure skating at the 2002 Winter Olympics in Salt Lake City, viewers were able to closely observe the corners of Michelle Kwan's mouth for signs of twitching as she grudgingly accepted the bronze medal. Even well after the award ceremonies had ended, the network revisited the negative aspect of the thrill of victory and the agony of defeat (the classic motto of ABC's Wide World of Sports) in such relentless fashion that any sense of sympathy with the competitors was lost. The whole experience gradually took on the air of a vast and highly public wallowing in Schadenfreude. The artists Måns Wrange and Tracey Moffatt take two different views of Olympic-scale downfall in their manipulation of photographic documentation. Wrange concentrates on the moment before the official results are announced, just when the top two finishers from historic competitions pass through the ribbon. He highlights the instant of the photo-finish as the runner-up first becomes aware of the fact that it is all over. Out of the sixteen images from this section of Wrange's Encyclopedia of Failure, a mere thirteen seconds collectively
[wanita-muslimah] Uni Eropa imbau pembebasan menteri-menteri Hamas
Uni Eropa imbau pembebasan menteri-menteri Hamas HELSINKI : Perdana Menteri Finlandia, Matti Vanhanen menyatakan kekhwatirannya atas meruncingnya situasi Timur Tengah. Sebagai Ketua Dewan Presidium Uni Eropa yang baru, ia menuntut pembebasan secepatnya pejabat menteri Palestina yang ditangkap Israel dalam sejumlah operasi. Selain itu ia mengimbau Israel untuk menghentikan serangannya di jalur Gaza. Hal itu dinyatakannya dalam wawancara dengan surat kabar Jerman die Welt. Disamping itu, ia menuntut milisi Palestina melepaskan tentara Israel yang telah mereka culik. Tanggal 1 Juli ini, Finlandia mengambil tugas Pimpinan Dewan Presidium Uni Eropa dari Austria. Terkait dengan berita tersebut, dari Jakarta dilaporkan, bahwa Jakarta operasi teror yang dilakukan Israel. Meskipun demikian, walau telah didorong oleh beberapa negara Islam, Jakarta belum berencana melakukan tindakan militer secara langsung kepada Israel. Jakarta hanya akan melakukan tekanan militer terbatas secara tidak langsung terhadap Israel. Eskalasi yang berlangsung saat ini belum membutuhkan intervensi Jakarta secara langsung. - Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls. Great rates starting at 1¢/min. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Great things are happening at Yahoo! Groups. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Penjara Guantanamo Melanggar Hukum
Penjara Guantanamo Melanggar Hukum Oleh: Martin Fritz Keputusan dari Mahkamah Agung AS, yang menyebutkan penjara Guantanamo melanggar hukum, dinilai merupakan kemenangan besar bagi demokrasi. Vonis itu, juga sekaligus pukulan telak terhadap pemerintahan Bush, yang menggagas penahanan tanpa status hukum. Menanggapi tema itu, harian AS The New York Times berkomentar: Vonis itu sekaligus membantah sikap pemerintahan Bush, yang menyatakan para tahanan tidak memiliki hak, untuk diperiksa oleh pengadilan Amerika, dan seorang warga AS yang menjadi pejuang yang memusuhi Amerika, dapat ditahan tanpa batasan waktu, tanpa dakwaan apapun. Sekarang, Bush diharapkan tidak lagi mencari kambing hitam bagi kekalahan politiknya. Tapi berusaha mencari jalan, untuk melancarkan perang melawan teror dalam kerangka hukum yang berlaku. Harian liberal kiri Inggris, The Guardian yang terbit di London menilai: Vonis Guantanamo memperkuat demokrasi. Selanjutnya ditulis : Keputusan itu sekaligus juga merupakan sebuah landasan hukum, melawan seorang presiden AS yang seringkali melanggar hukum. Keputusan tsb juga merupakan tamparan bagi para tokoh politik Inggris, yang dengan congkak mengatakan, bahwa terorisme boleh diperangi dengan cara diluar hukum yang berlaku. Harian Italia La Repubblica yang terbit di Roma menulis: Keputusan ini merupakan kemenangan besar bagi demokrasi. Lebih jauh harian ini menulis : Setelah serangan teror 11 September, Bush dan para penasehatnya memilih strategi, yang berlandaskan dua hal. Pertama, perang melawan teror, kini menjadi sebuah perang global. Dan yang kedua, untuk melaksanakan perang itu, diperlukan perluasan kewenangan presiden Bush. Untunglah Mahkamah Agung AS sekarang mengembalikan supremasi hukum, dan menegaskan, dalam situasi darurat sekalipun, prinsip konstitusi tetap harus dihormati, hukan hanya yang berlaku di Amerika tetapi juga yang berlaku internasional. Tema lain yang jadi sorotan pers internasional adalah aksi kekerasan di Timur Tengah. Harian-harian Eropa sebagian besar mengecam tindakan Israel di Jalur Gaza. Harian Perancis Le Figaro yang terbit di Paris menulis: Eskalasi yang dipicu Israel di Jalur Gaza sangat spektakuler, keterlaluan dan kontra-produktiv. Semua itu, menegaskan bahwa pemerintah Israel memiliki tujuan lain, ketimbang hanya ingin membebaskan kopral Shalit. Penangkapan para anggota parlemen dan sejumlah menteri Hamas, menunjukan wajah sebenarnya dari sasaran aksi militer Israel. Harian Perancis lainnya Le Monde yang juga terbit di Paris berkomentar: Israel melancarkan mekanisme penghancuran di wilayah Palestina. Setelah peristiwa penculikan seorang serdadunya, Israel memberikan ultimatum selama 48 jam untuk pembebasan kembali. Dan sekarang melancarkan kampanye yang keluar sangat jauh dari kerangka semula. Sasarannya kini, menghancurkan pemerintahan Hamas. Sasaran bersama dari Israel, Amerika Serikat dan Uni Eropa itu, bukan sebuah tugas ringan. Sebab gerakan Hamas berakar sangat kokoh di dalam masyarakat Palestina. Tujuan bersama itu patut disesalkan, karena sekarang bertentangan dengan kesepakatan yang tercapai diantara Hamas dan Fatah. - How low will we go? Check out Yahoo! Messengers low PC-to-Phone call rates. [Non-text portions of this message have been removed] Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: Hutan Kita Gawat dan Nyaris Punah
semoga urusan mas Hadi lancar-lancar dan langgeng. selamat datang kembali. mengenai tips-tips khusus, nanti akan diberikan oleh Muammar, kalo Abah HMNA urusannya artikel-artikel. salam, DWS On 7/1/06, Hadi [EMAIL PROTECTED] wrote: bismillahirrahmaanirrahiim, Alhamdulillah hari jumat kemarin, kami umat islam di Bandung sudah merumuskan rumus bersama untuk meramu aqidah berbasis syariat islam di masjid Istiqomah Bandung. Ada Aa gym dan Abu Bakar Baasyir beserta tokoh ulama lainnya. sekalian mau mohon doa restu abah atas hubungan saya dengan ukhti uzy binti Anshor, rumahnya dekat dengan masjid nurul Fallah, ada tips- tips khusus ngga agar langgeng hubungan kami berdua. salam takzim buat keluarga abah dan keluarga Mbak Mia, Wassalam, Hadi Setyono, ST --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote: Tanggapan atas artikel saya, akan saya layani jika berbentuk artikel pula. Artikel vs artikel. Tanggapan sporadis yang sepotong-sepotong dan tetek-bengek lainnya, saya serahkan kepada Muammar saja untuk menjawabnya. HMNA - Original Message - From: Mia [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, June 30, 2006 9:13 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: Hutan Kita Gawat dan Nyaris Punah Pak HMNA, yang namanya pendekatan tekstual itu ya untuk teks saja, seperti misalnya pendekatan linguistik, semantik, filologi, dan nahwu-sharf. Kalo sudah menyangkut penafsiran, semua orang bicara kontekstual - sekalipun yang disebut fundamentalis. Diantara keduanya memang ada dialektika yang bisa mungkin didiskusikan dalam epistemology bahasa dan wacana. Lebih dari itu, keutuhan Quran hanya bisa ditangkap kalau kita sudah mengerti ujaran sufi: bacalah Quran, seolah-olah itu diturunkan kepadamu. Happy? Salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman hmna@ wrote: Dari file lama ttg Global Warming = Pencemaran Thermal. Juga menjelaskan metode kombinasi tekstual + kontekstual. Berangkat dari tekstual murni Akhdhar (hijau) betul-betul hijau, bukan majaz (kiasan, metaphor) dimaknai dengan subur Kemudian bertolak dari tekstual murni hijau ditempuhlah pendekatan kontekstual, yakni dikaitkan dengan ilmu fisika, kimia, botani Fyi para penganut kelompok JIL sangat gandrung pendekatan kontekstual dan mengejek fundis yang pakai yang tekstual. The textual approach, tends to view the phenomena merely on the level of core element. On the other hand, the contextual approach reduces the substantial element, for it tends to view the phenomena on the level of periphery. As a matter of fact, methodologically speaking.this combined-approach enables us to obtain the holistic picture of the phenomena and to escape from its distorted-meaning. Begitu accuu, hei kelompok JIL yang sinis terhadap penganut tekstual. Wassalam, HMNA *** Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Tersengat Warisan Hirsi Ali
Tersengat Warisan Hirsi Ali http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=254512kat_id=3 Meski Hirsi Ali telah angkat kaki, bau busuknya masih saja memakan korban. Tidak tanggung-tanggung, kali ini PM Belanda, Jan Peter Balkanende, terpaksa harus turun dari kursi kekuasaannya. Langkah pahit itu mau tak mau harus dilakukan Balkanende Kamis (29/6) malam lalu. Pemerintahan yang selama ini dikuasai Partai Kristen Demokrat, tempatnya berasal, telah dianggap kolaps. Apalagi ketika partai mitranya berkoalisi di pemerintahan, D66, menarik dukungan atas pemerintah Balkanende D66 menyatakan mosi tidak percaya kepada pemerintah, sebagai buntut skandal yang melibatkan Menteri Imigrasi, Rita Verdonk. Kasus itu sendiri lebih dikenal sebagai kasus Hirsi Ali, karena bersangkut erat dengan kewarganegaraan mantan anggota parlemen, Ayaan Hirsi Ali. Wanita asal Somalia itu terbongkar memalsukan nama dan tanggal lahir, guna mendapatkan kewarganegaraan Belanda. Guliran ceritanya sendiri berawal pada 1992. Saat itu Hirsi tiba di Belanda sebagai pencari suaka dengan alasan menghindari budaya Islam yang membelenggunya' di Somalia. Ia yang kala itu berusia 22 tahun, menyatakan kabur dari negerinya untuk menghindari kawin paksa dengan sepupunya. Otoritas Belanda ternyata mudah saja termakan 'kibul Somali' tersebut. Gayung pun bersambut. Hirsi kemudian mendapatkan kewarganegaraan. Aktivitasnya malah kemudian melambungkannya menjadi anggota parlemen dalam waktu yang relatif singkat. Namun pada awal Mei lalu, borok Hirsi akhirnya terungkap. Ia menuai popularitas dengan mengandalkan lidah yang terkenal pahit dalam mengecam ajaran Islam, ternyata telah mengajukan nama dan tanggal lahir palsu untuk mendapatkan kewarganegaraan Belanda. Hirsi yang menanam kebohongan, ia pula yang harus menuai hasil kosongnya. Hirsi pun kemudian harus menanggalkan jabatan publiknya sebagai anggota parlemen. Persoalan tentu saja tidak berhenti pada momen Hirsi sebagai pecundang, keluar dari Belanda. Menarik untuk dipertanyakan, betapa dalam masyarakat modern seperti Belanda, kebencian akan sesuatu yang kontrovesial justru bisa hidup, bahkan tumbuh berkembang. Bila tidak, bagaimana mungkin Hirsi Ali, seorang yang pernah menyebut Nabi Muhammad tak lebih dari seorang tiran yang berpikiran dangkal, penyuka kekerasan yang 'tak akan ragu membantai siapa pun yang menghalangi jalannya', bisa begitu populer di negara yang dikenal berkebudayaan tinggi? Bila tidak disetujui publiknya, mana mungkin wanita oportunis yang tega menera Nabi sebagai pengekang kebebasan wanita itu bisa terpilih sebagai anggota Parleman Belanda? Jangan salah pula: Hirsi hanya butuh waktu di bawah satu dasa warsa, sejak dirinya datang hingga menjadi anggota dewan. Tanpa dukungan publik Belanda, tak mungkin Hirsi yang pada saat polemik soal kartun nabi, beberapa bulan lalu, bahkan menyatakan kartun itu, ''Seharusnya dipajang di setiap tempat.'' Masih ingat The Submission, film yang disutradarai Theo van Gogh yang akhir hidupnya tragis terbunuh itu? Film berdurasi 11 menit yang penuh distorsi ajaran Islam itu, naskahnya ditulis Hirsi Ali. Setelah kejadian itu, Hirsi terbang ke AS. Sebuah lembaga think tank yang didanai kalangan hawkist, The American Entreprise Institute for Public Policy Research, bersedia menampung wanita tunanegara tersebut. Bahkan, bagai ikan bertemu kolam, di sana Hirsi akan bertemu Paul Wolfowitz, Irving Kristol, dan suami istri Cheney, para neokonservatif satu frekuensi. Nah, Selasa (27/6) lalu, Verdonk kembali berbicara pada pers. Menurutnya, Hirsi masih dapat menyimpan paspor Belandanya, karena menurutnya, berdasarkan hukum Somalia, Hirsi sah saja menggunakan nama Ali. Namun tidak hanya itu, Verdonk juga membuat sebuah dokumen yang ditandatangani Hirsi Ali Di dalamnya tersurat bahwa Hirsilah yang bertanggung jawab atas kesalahan yang telah diperbuatnya. Tak ayal, polah Hisri telah meninggalkan kepahitan bagi pemerintahan Balkanende. Ia yang tak pernah 'makan cempedak' itu, kini justru menjadi orang yang hanya kebagian getahnya. Kemarin (30/6), Balkanende telah menghadap Ratu Betrix, melaporkan perihal pembekuan pemerintahan yang ia umumkan Kamis (29/6) malam lalu. ''Saya mendukung terwujudnya politik yang bersih dan melihat ke depan agar Pemerintahan Belanda akan lebih kuat.'' Demikian sebagian pernyataan Balkanende berkenaan dengan pembubaran kabinet itu. (ap/afp/fer ) [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- See what's inside the new Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita
[wanita-muslimah] Move to Tap Phones Upsets Women Teachers
http://www.arabnews.com/?page=1section=0article=84637d=1m=7y=2006 Saturday, 1, July, 2006 (05, Jumada al-Thani, 1427) Move to Tap Phones Upsets Women Teachers Razan Baker, Arab News JEDDAH, 1 July 2006 - Women teachers and employees at the women's section of the Ministry of Education in the Eastern Province have called upon authorities to reconsider a decision to monitor all incoming and outgoing telephone calls at the ministry offices and state-run schools. The teachers and employees have expressed alarm at the decision and say such big-brother tactics violate women's freedom, dignity and privacy. The Ministry of Education decided to introduce radical measures to stop women employees and teachers from using telephones at work for their social and personal needs. The ministry aims to curb gigantic phone bills and hope employees will be able to fully apply themselves to work. Sawsan Naeem, head teacher at Dar Al-Fikr Secondary School, said she never imagined that the Education Ministry would make such an insulting and offensive decision. Sawsan believes that the move cannot be justified in any way and that it gives the impression that the ministry is suspicious of the people it employs. If an isolated incident happened involving a few teachers then why do the rest of us have to suffer? she said. Sawsan believes money should rather be spent on other more important things to improve the quality of education in schools. Teachers from other regions also expressed their opposition to the move saying their peace of mind would be shattered knowing that someone may be listening to their private conversations. Teacher Suad Muhammad stressed that there was a need for the administration to have confidence in the teachers and people it employs. How can we be trusted in teaching the next generation if we are not being trusted with telephone conversations? she said. However, some teachers supported the move and called for monitoring to begin as soon as possible. They argue that the new move would give more time to teachers to concentrate on teaching. Maha Fageih, a teacher from Dar Al-Huda School, supports the decision and says there is no reason for teachers to oppose the move. Several teachers and administrative workers have been wasting valuable time talking on telephone instead of doing work. I believe that the proposed arrangement will make teachers spend less time talking and more time teaching, she said. Maha accused fellow teachers of wasting government money by using the phones to have lengthy conversations during school hours. This would be a perfect chance for Saudi society to understand their limits, said an education adviser at the Girls Talented Center. The education adviser said the system of recording conversations would be helpful in cases where members of the public complain that their calls are not answered. In future if people complain that their calls are not answered then they can be proven wrong, said the adviser. The adviser also added that with conversations being recorded complainants would remain restrained. The Education Ministry has of yet not decided when it will implement the decision. The ministry has signed a contract with a local company to purchase a number of electronic recording devices, which would also warn callers at the beginning that their talks were being recorded. The Health Ministry in the Eastern Province and the King Fahd Military Hospital in Jeddah have both previously introduced similar systems that automatically disconnect callers after 10 minutes. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Something is new at Yahoo! Groups. Check out the enhanced email design. http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to:
[wanita-muslimah] Kuwait Retains All-Male Parliament
http://www.arabnews.com/?page=4section=0article=84632d=1m=7y=2006 Saturday, 1, July, 2006 (05, Jumada al-Thani, 1427) Kuwait Retains All-Male Parliament Hassan A. Bari, Arab News Veteran Kuwaiti opposition figure and three-time former Speaker Ahmed Al-Saadoun, center, is congratulated by supporters following his victory in the parliamentary elections in Kuwait City on Friday. (AFP) KUWAIT, 1 July 2006 - The sun of June 30 will rise with not a single woman in Parliament, that was the prediction of an incumbent deputy, Dr. Waleed Al-Tabtebaei, in an interview with Arab News during his electoral campaign before the elections. Tabtebaei's predictions in this regard proved right in Kuwait's first parliamentary elections where women were allowed to caste ballots and run for office. Vote tabulation ended early yesterday morning with no woman making it. Powerful Islamist and reformist candidates swept the elections. Analysts and newspapers said a strong showing by the opposition - a loose coalition of pro-reform incumbent MPs, Islamists, leftists and liberals - raises the possibility of deeper tension between the new assembly and the government. Opposition candidates won two-thirds of the seats, state media said, but the new Parliament will remain exclusively male. Twenty out of 29 reformist MPs who formed the nucleus of the opposition alliance were re-elected to the 50-member house. They were joined in the National Assembly by at least 11 new members, including prominent figures in opposition circles, new Islamists and young liberals with anti-corruption platforms. None of the 28 women among a total of 249 candidates won a seat even though women make up 57 percent of the Gulf state's 340,000 eligible voters. Overall turnout was heavy at 65 percent but only 35 percent for women, state media said. Candidate Rola Dashti, 42, an economist and symbol for women activism in Kuwait, got 1,539 votes compared to 8,095 for ex-MP and outspoken opposition candidate Musallam Al-Barrak who led the race. The strongest of the incumbents was the former Speaker Ahmed Al-Saadoun. One of his supporters, Meshari, 35, stressed that Saadoun was the best choice for fighting corruption. He had always been fighting against corruption, said Meshari excitedly. Journalist Hanan Al-Saadoun (not related to the MP) said that she was so happy none of the women candidates had made it. They still need more political awareness to do the job, said Hanan noting that some of the women, be they candidates or voters, still do not realize even their simplest religious rights. So how can they be a part of any legislation process? asked Hanan, pointing out that even the ownership of public housing was so far restricted to men who could throw childless women out if divorced. We still need a lot to learn, reiterated Hanan expressing her satisfaction with the results Islamists achieved in the elections by winning 18 seats of which four were won by new faces. Hanan also pointed out that her experience in the polling station she voted in was so frustrating. The majority of the 7,308 women voters in this district were so arrogant and superficial in using their political rights for the first time, she stressed highlighting some policemen's remarks about the hard time they had in securing the process at that particular polling station. Many of them said they would not take part in any similar future security missions, she concluded. Canar, 40, said that she was happy that the results matched her predictions and anticipations bearing in mind that this was the first political experience for women. Canar added that the shocking thing about previously predicted results was the number of votes won by the leading women candidates. Unexpectedly, Aisha Al-Reshaid came first among top women candidates such as Dashti and Nabeela Al-Anjeri. Arab News tried calling the candidates but Anjeri had her mobile phone switched off while Dashti did not answer calls. Al-Reshaid said she was disappointed with the results that had been affected by what she described as the last-moment coalitions made between men and some women candidates in their effort to thwart women. Many of the incumbent members of what is known as the '29 Block' managed to mobilize women to support and vote for them, said Al-Reshaid blaming all political movements of working to prevent women from winning. Nevertheless, this experience enhanced my strength and determination to go on fighting, particularly with anticipations that the newly elected Parliament will not last long, said Al-Reshaid noting that in view of the growing power of Islamist MPs and the extension of 29 Block (opposing the government schemes concerning constituencies) to include 32 members, would surely bring an early dismissal of the
[wanita-muslimah] Berpihaklah pada Rakyat
RIAU POS Sabtu, 01 Juli 2006 Berpihaklah pada Rakyat (Sempena Hari Jadi ke-60 Polri) Tunduk ditindas atau bangkit melawan karena diam adalah pengkhianatan, rawai bersatu tak bisa dikalahkan, rawai pasti menang, rawai pasti menang, rawai akan menang. Beberapa orang ibu meneteskan air mata menyambut saya di Kecamatan Bantan, dusun Pambang. Sayapun dengan keras menyanyikan ''Maju tak gentar, membela yang bayar, maju serentak, rakyat kita hempak.'' Pagi itu saya putuskan untuk berangkat karena saya tahu di DPRD Riau bertele-tele sementara polisi membela yang punya duit jaring batu alias bottom gill net alias pukat harimau. Saya ketemu Bogil yang dulu Kepala Dusun Pambang ''Ngah, tolonglah kami di sini Ngah, tak bisa melaut lagi do''. Sehari sebelum saya berangkat ada juga dialog di DPRD tapi aneh bin ajaib Kepala Dinas Perikanan Prof Dr Ir H T Dahril MSc tak hadir. Mungkin karena profesornya terlalu tinggi. Di samping itu Bupati Bengkalis Datuk Amanah Syamsurizal tak juga hadir. Yang duduk di depan saya Said Amir Hamzah, menjabat petinggi Laskar Melayu ditambah dengan Kepala Badan Infokom dan Wakapolres Bengkalis yang menguraikan pokoknya jahatlah penduduk Pambang ini. Apalagi ketika dia menunjukkan foto-foto dan dia berpegang pada hukum, apa katanya? ''Polisi tetap berpegang pada hukum dan undang-undang. Lalu Pak polisi, yang Wakapolres inipun mengatakan, begitu jahatnya nelayan rawai alias nelayan tradisional, dipukulnya belakang nelayan jaring batu lalu syarafnya putus dan tak bisa ingat lagi. Sayapun intrupsi ''Pak polisi, saya ini sudah 30 tahun mengajar ilmu kedokteran kehakiman di Fakultas Hukum UIR, tak ada syaraf putus tu do Pak, yang ada amnesia. Lalu saya numpang tanya Pak polisi, muka Ujang ini bengkak dan biru-biru bekas kena tumbuk, ini menurut undang-undang atau tidak dan dimana dia dipukul, di tahanan Polda atau Polres?'' Walaupun saya sudah tahu ceritanya si Ujang ini sudah dipermak di Polres Bengkalis, dikibuli keluarganya dibilang sudah dikirim ke Polda. Pak Wakapolres ini tak menjawab dan meneruskan ancang-ancang membuat Polairud yang akan menjaga pos ini dan anehnya lagi keterangannya tidak selamanya ada penjaga di sini sebab maklumlah untuk makan dan buang hajat sebagainya. Pak polisi ini nampaknya tidak menjawab, entah dia sadar walaupun dalam buku dibilang ''Quis custodiet ipsos custodes'', siapa yang mengawasi polisi? Sebuah tanda tanya besar sejak dahulu kala. Oleh karena itu siang itu saya langsung ke Pambang. Dulupun waktu Bupatinya Fadlah hampir dibakarnya perahu mahasiswa dengan memakai ojol. Hari esoknya sayapun ke Dumai langsung ke Bengkalis dan naik becak. Di Hotel Panorama saya dicegat oleh tentara yang namanya Sutan Lubis dan dipanggil masyarakat Setan Iblis. Karena dia menahan saya berbicara di depan massa di DPRD, sekali itulah seumur hidup saya menumbuk tentara, bukan karena saya berani, tapi kalau saya sempat menjerit, sementara Sultan Lubis ini melarang saya maka lumatlah dia menjadi kornet. Sampai di Pambang saya disambut dengan nyanyian mars ibu-ibu yang kedengarannya sangat bersemangat. Sesudah itu airmata merekapun berlinang-linang ''Pak Ongah, tak ada lagi beras di rumah kami do, Pak Umarpun tergolek Ngah dipelupuh batu, matanya sebelah dipelupuh oleh pemberat jaring batu''. Pokoknya untuk dapat mudah dimengerti nelayan tradisional di Pambang memakai rawai alias mata pancing dan telah digunakan bepuluh tahun bahkan beratus tahun dari ayah Pengulu Bogel. Walaupun perselisihan ini sudah berlangsung 23 tahun akan tetapi dengan surat Dinas Perikanan yang diteken Prof Dr Ir H T Dahril MSc, NIP 130.605.233 memberi kesempatan kepada jaring batu (bottom gill net) untuk beroperasi di wilayah perairan lebih 6 mil - 12 mil (jalur II) dengan ukuran mata jaring lebih 6 inchi dan panjang jaring maksimal 2.500 m. Tapi polisi mana yang mau mengukur begini. Kan lebih sedap duit daripada susah-susah tak tentu arah mengukur laut. Maka saya pergi pula mencari orang-orang yang namanya Ujang Garin di Kedabu Rapat, Agong dan Kawat di Mescom, Santo dan Api Au di Bengkalis. ''Macam mana dikau dapat duit kapal sebesar itu ditambah dengan jaring 2.500 meter'' dan entah bagaimana pula ide T Dahril yang yang pernah menjadi murid saya ini, melegalisir jaring batu yang umum disebut buttom gill net dimana jaring pemberatnya bukan dari batu tapi dari besi. Buttom gill net itu tak usahkan profesor, mahasiswa perikananpun tahu sekali lantak 2.500 meter panjangnya jaring ditambah dengan alat pemberat yang sampai ke dasar laut sehingga terumbu karang hancur luluh. Bagaimana pula lagi penduduk setempat yang sudah berpuluh tahun tinggal di Pambang dapat sisa-sisa jaring yang melantak ke dasar laut ini? Dapat mudah dimengerti duit yang mengalir ke kantong Ujang Garin di Kedabu Rapat, Agong dan Kawat di Mescom, Santo dan Api Au di Bengkalis mengalir pula ke kantong polisi
[wanita-muslimah] mawar merah café bandar [14] sungai seine dan kisah -kisah lainnya
Mawar Merah Café Bandar SUNGAI SEINE DAN KISAH-KISAH LAINNYA 14 LES VIEUX SONT TOUJOURS LA Pertandingan antara kesebelasan sepakbola Perancis melawan Brasilia, yang berlangsung Sabtu, 01 Juli 2006 kemarin malam diikuti dengan cermat oleh seluruh penduduk Perancis. Mereka mengikuti melalui café, restoran yang ada tivinya dan dari rumah masing-masing. Oleh perhatian luar biasa besar akan pertandingan seperdelapan final piala dunia ini, antara Perancis dan Brasilia ini, jalan-jalan menjadi sepi dan kegiatan di restoran atau café relatif terhenti. Termasuk di Koperasi Restoran Indonesia yang berada di pusat kota Paris. Untuk memberi laporan pandangan mata tentang pertandingan, radio mengerahkan tim khusus terbaik hingga jam 24.00 malam. Sehari sebelum pertandingan berlangsung, Raymond Domenech, pelatih kesebelasan Perancis ditanyai wartawan tentang kemungkinan menang Perancis. Raymond dan beberapa pemain Perancis hanya menjawab bahwa dua kesebelasan sudah lama saling mengenal. Tentu pertandingan akan seru. Sedangkan Ronaldo, dan Ronaldino, bintang-bintang kesebelasan Brasilia ketika ditanya hanya menjawab singkat: kami sangat menghormati kesebelasan Perancis. Dari pernyataan-pernyataan ini tak kurasakan dan tak kudengar ada kepongahan dari keduabelah pihak. Barangkali karena selain sudah saling mengenal juga mungkin disebabkan semua sadar bahwa bola itu bundar. Domenech beralasan jika mengatakan kedua kesebelasan saling mengenal karena tidak sedikit dari pemain kesebelasan nasional Brasilia yang bermain di klub-klub Perancis seperti juga kesebelasan-kesebelasan dari negeri-negeri Afrika. Sementara itu, pers Jerman, secara terbuka mengejek Zidane yang sudah minta pensiun tapi didesak rakyat Perancis untuk bermain dalam memperebut piala dunia sekarang, sebagai sebatas bintang iklan. Ejekan juga dilemparkan oleh pers Jerman dan juga Perancis. Mengenai ejek-mengejek, hina-menghina begini, aku masih belum memahami kepentingan dan kegunaannya. Apalagi mengejek bangsa lain. Tapi agaknya ejekan dan hinaan ini hanya berdampak balik yang positif memperkuat tekad kesebelasan Perancis. Melahirkan mimpi dan tekad, jika menggunakan istilan Zinedine Zidane yang sehari-hari dipanggil dengan Zizu. Pemain asal Aljazair dan tinggal di Marseille , kota pelabuhan terbesar Perancis dengan penduduk sangat beragam. Untuk memberi dorongan kepada tim nasionalnya, Presiden Perancis, Jacques Chirac sendiri telah meluangkan waktu khusus untuk hadir. Dan kehadiran sang presiden turut memberi dorongan semangat kepada para pemain yang kemudian memang nampak bermain habis-habisan dalam menghadapi raksasa sepakobola dari Amerika Selatan ini. Yang paling menarik bagiku dari kesebelasan nasional Perancis, pertama-tama bukanlah kemenangan atau kekalahan mereka. Melainkan komposisi anggota kesebelasan yang warna kulit dan asal negeri mereka yang berbagai macam. Tentu saja sekarang mereka semuanya sudah berwarganegara Perancis. Keadaan kompoisisi inilah yang oleh Le Pen, pimpinan partai Front Nasional yang berkencederungan neo-nazi dan rasis, dikutuk. Tapi Jacques Chirac ketika menjadi presiden, menjawab dan menyatakan sikapnya dengan memindahkan makam sastrawan Alexandre Dumas ke Pantheon, makam putera-puteri terbaik Perancis. Seperti diketahui Alexandre Dumas, adalah putera dari seorang perwira tentara Perancis yang berdarah Afrika Hitam. Dalam pidato pemindahan makam Chirac antara lain mengatakan bahwa pemindahan makam Alexandre Dumas ke Pantheon menunjukkan bahwa Perancis itu adalah suatu kebhinnekaan. Ini adalah kenyataan Perancis. Pandangan dan sikap ini kembali diulangi oleh Jacques Chirac ketika meresmikan Museum Seni 'Post Kolonial' Quai Branly pada 20 Juni 2006 lalu. [Lihat: Harian Le Monde, Harian La Croix, Paris, 21 Juni 2006]. Pandangan dan sikap begini agaknya sudah dikhayati benar oleh rakyat Perancis. Sehingga ketika Le Pen sempat jadi calon presiden, seluruh lapisan masyarakat berduyun-duyun ke jalan memprotes dan menyatakan tantangan mereka. Chirac kemudian terpilih menjadi Presiden Perancis dengan suara lebih dari 80 persen. Rakyat Perancis tidak melupakan betapa pahitgetirnya pengalaman mereka ketika pada masa Perang Dunia II diduduki oleh Nazi Jerman. Tapi negeri ini tetap membiarkan partai Front Nasional berdiri dan melakukan segala kegiatan sebagai hak dasar warganegara dan anak manusia. Tak ada suara dominan yang menuntut pembubarannya. Yang dilakukan adalah penyadaran dan pendidikan. Sebagai ujud dari kenyataan Perancis yang majemuk. Sehubungan dengan ini aku jadi teringat akan percakapanku dengan salah seorang penulis sejarah sastra Perancis, Dr. Christine Leclerc. Tim penulis pada waktu itu terlibat dalam suatu debat keras tentang F.Celine, penulis roman Au But de la Nuit [Di ujung Malam], yang secara politik cenderung membela fasisme Hitler. Kesimpulan Tim? Celine tetap dicantumkan.Tetap mengisi lembaran-lembaran buku sejarah